“Ahhh…Kangg……sshh…..itu jugaahhh….” Desahnya. Ternyata perut bagian sampingnya juga bagian yang sensitive ketika dibelai.22125Please respect copyright.PENANA1s9o1KsYD1
22125Please respect copyright.PENANAE9MT0q8B54
Tanganku tiba di dadanya dan langsung menengkupnya dengan telapak tanganku. Terasa pas. Ku remas pelan hingga Ani seperti kejang-kejang, apalagi ketika jariku menyentil putingnya yang berwarna pink. Ani kelojotan. Dia menunggangiku tetapi pinggulnya bergerak maju mundur tetapi gemetar. Aku berkonsentrasi pada putingnya karena aku merasa gerakan Ani semakin kacau. Sepertinya dia mau orgasme. Benar saja. Tidak beberapa lama, tubuhnya melengking ke belakang dan bergetar hebat.22125Please respect copyright.PENANAoSOS1Oedoz
22125Please respect copyright.PENANA6mhgzDt1hP
“Aaahhhhhhh……..Aku datangghhhhh…….” Ujarnya lalu melemas dan rebah kembali di atas tubuhku. Kepalanya bersandar di atas dadaku dan kedua tangannya meremas tanganku. Nafsnya yang memburu menandakan orgasme yang hebat baru saja lewat seusai menghampirinya. Aku memeluk punggungnya yang mulai lembab.22125Please respect copyright.PENANASBo4CV141G
22125Please respect copyright.PENANA9LYNnAGgvs
“Kanghhh……..”22125Please respect copyright.PENANAjOxntUFGoQ
22125Please respect copyright.PENANAjOdEIW06RJ
“Ya……”22125Please respect copyright.PENANAwwTZ4O8l2b
22125Please respect copyright.PENANAJAy0JyEmJY
“Gimana nih….aku udah nyampe……” ucapnya. Ani belum mengubah posisi tubuhnya di atas tubuhku. Aku terdiam. Di sisi lain aku sudah puas melihatnya seperti ini, di sisi lain egoku berkata aku harus mendapatkan kepuasan yang sama. Ani mengangkat wajahnya dan menatapku. Tatapan yang sangat damai. Matanya yang indah dan senyumnya yang mengembang.22125Please respect copyright.PENANAN47wxtj1BX
22125Please respect copyright.PENANAmIQbrvMTMX
Dia hanya tersenyum menatapku dan akupun tersenyum menatapnya. Kami diam tanpa kata, larut dalam dilemma masing-masing. Aku ingin sekali menancapkan keperkasaanku di dalamnya hingga dia bisa merasakan keahlianku memuaskan istriku. Aku ingat ketika istriku pernah keceplosan bercerita pada Ani kalau aku pernah membuat istriku orgasme sampai enam kali. Ani, menurut istriku tidak percaya mendengar ceritanya. Bagaimana tidak, secara fisik, aku sangat bukan tipe iparku ini. Aku lebih pendek dan lebih gemuk dari suaminya. Dari wajah pun, sangat berbeda jauh. Sehingga ketika kami tadi bercumbu dengan buas, aku masih serasa tidak percaya, Ani yang notabene seorang sosialita menyerahkan tubuhnya padaku.22125Please respect copyright.PENANA5EUkqwRBBq
22125Please respect copyright.PENANAfy7a8m1ZEr
Tiba-tiba hujan turun. Awalnya perlahan hingga ternyata menjadi semakin lebat. Aku menatap jam, sudah pukul 00.23. ternyata berciuman saja bisa memakan waktu sampai satu jam lebih ketika kegiatan itu dinikmati.22125Please respect copyright.PENANA87ZbWDL4Mm
22125Please respect copyright.PENANAuOTyaT7z82
Ani bangkit dan berdiri meninggalkanku yang masih berbaring dalam dunia khayal yang mengambang. Ku tatap Ani yang dengan cueknya mengambil hp nya tanpa memakai bajunya. Suara hujan yang semakin lebat malam mini tidak mampu mengalahkan panas keringat yang menempel di tubuhku. Ani tampat menghubungi seseorang. Sepertinya suaminya.22125Please respect copyright.PENANAeGIhpqHedk
22125Please respect copyright.PENANATSn6Y3awHW
“Halo….Pa……bisa jemput mama, gak?.......” ucapnya. Aku lemas mendengarnya.22125Please respect copyright.PENANAjhzIlt47Sl
22125Please respect copyright.PENANAyfmuE0waPi
Wah….ternyata harus berhenti sampai di sini. Aku menghela nafas dan mengambil sisi positif dari peristiwa kami mala mini. Setidaknya aku sudah menikmati setengah tubuhnya. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya puas.22125Please respect copyright.PENANAHVpVyMSGbh
22125Please respect copyright.PENANA3l0pKcYtHG
“Aku di rumah si Akang nih…..Iya….Tadi aku mau BAB di situ tapi mampet. Iya…… Gak bawa payung. Jemput dong…..”22125Please respect copyright.PENANAWwH6uzb2Ay
22125Please respect copyright.PENANAF6N6iFYEGS
Aku memperhatikan tubuh Ani dengan saksama. Aku ingin menikmati setiap lekuk tubuhnya sebelum suaminya datang menjemputnya dan menutup pintu gerbang kenikmatanku malam ini.22125Please respect copyright.PENANABMa5mpTrXp
22125Please respect copyright.PENANA647fiRY74u
“Ohh….gitu ya…..? ya udah. Papa bicara aja sama si Akang” ucap si Ani sambil memberikan hp padaku.22125Please respect copyright.PENANAcri26Jp6DY
22125Please respect copyright.PENANAli5JT3vwgE
“Halo…..” ucapku pelan. Ada rasa segan, takut dan tidak enak, berbicara dengan sahabatku yang baru saja kunikmati istrinya.22125Please respect copyright.PENANAaI9uwKPqMW
22125Please respect copyright.PENANAOf6JCxixD4
“Kang…. Si Ani katanya mau di jemput.”22125Please respect copyright.PENANAuBAuxt1t8D
22125Please respect copyright.PENANAqT2xv0JkcF
“Oh….iya” kataku pelan.22125Please respect copyright.PENANAeeRHdr1aCa
22125Please respect copyright.PENANADGdR5kbdgm
“Tapi di sini gak ada payung. Di situ ada payung?” aku menghela nafas. Tapi tiba-tiba Ani kembali menindihku dan berbaring di atas tubuhku. Kontan juniorku berdiri kembali.22125Please respect copyright.PENANAdMlRJNxDVQ
22125Please respect copyright.PENANA9zPrnvsrC1
Ani mengambil hp dari tanganku dan memencet layar untuk mengaktifkan speakernya.22125Please respect copyright.PENANA8nzcw09rFP
22125Please respect copyright.PENANAkh0h78gloQ
“Kang…..?” ujar suaminya di speaker ponsel. Entah kenapa aku jadi memiliki fikiran untuk berbohong. Rupanya si Ani sedang membuat alibi pada suaminya.22125Please respect copyright.PENANA9sO8ouAhTP
22125Please respect copyright.PENANAvGFLHIGdEy
“Ehh…iya..ini lagi nyari….tapi kok gak nemu ya? Gimana nih” tanyaku balik, meskipun aku melihat sebuah payung motif batik yang tergantung di balik pintu. Ani tersenyum nakal sambil mencubit pipiku.22125Please respect copyright.PENANAXHLZ6Ieoe1
22125Please respect copyright.PENANAPeuWba8tVy
“Ya udah…..kalo gak ada, si Ani nginap di situ aja. Boleh kan, Kang?”22125Please respect copyright.PENANAotu5bAoiXj
22125Please respect copyright.PENANAScq5Ow3ADC
“Oh…ya udah. Mau di apain lagi. Ntar aku tidur di depan tivi aja. Dia di kamar” kataku. Senyum nakal Ani semakin mengembang. Dia mendekatkan bibirnya di telingaku.22125Please respect copyright.PENANAZe8Do9j3QX
22125Please respect copyright.PENANAnJrrru9ypZ
“Kamu nakal” bisiknya.22125Please respect copyright.PENANAeJ7Hcvqw8j
22125Please respect copyright.PENANADDg4n6skKy
“Maaf lho, Kang. Jadi ngrepoti nih…..”22125Please respect copyright.PENANApiel180uSd
22125Please respect copyright.PENANA5bNOLx6Lir
“Oh….gak pa-pa. Kayak orang lain aja” ucapku. Si junior semakin keras. Aku kembali menyerahkan ponsel kepada Ani setelah mematikan speakernya. Aku tidak terlalu peduli dengan percakapan mereka, selain sibuk dengan membelai tubuh setengah telanjang yang berbaring di atas tubuhku. Tak lama kemudian Ani sudah menutup ponselnya. Dan mengedipkan mata kepadaku, dan Kami kembali saling melumat dalam nafsu yang kembali terbakar setelah sempat mereda.22125Please respect copyright.PENANAOtD3Jlo3LD
22125Please respect copyright.PENANAbrwvivQRVo
Aku segera membalik tubuh Ani hingga dia kini berada di bawah tindihan tubuhku. Aku menggelosor ke bawah dan mulai ku kecup ringan tengkuk di bawah telinganya.22125Please respect copyright.PENANA43H180jWDc
22125Please respect copyright.PENANAuMRwpjVFO0
“Aowwhhhh….Kangghhhh…..”22125Please respect copyright.PENANABJwh6DJHj8
22125Please respect copyright.PENANAdZnXF07ATW
Ani menjambak rambutku tanda libidonya terlecut dengan tingkahku. Aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya betul-betul membius pertahanan imanku. Ku kecup rambut-rambut tipis yang tumbuh di sana dan bisa kurasakan tubuh lawan mainku ini menggelinjang dalam siksaan nafsu yang menggelora. Aku tidak mempedulikan rambutku yang dijambak dengan keras olehnya karena aku sedang sibuk di daerah leher dan tengkuk Ani.22125Please respect copyright.PENANArLGCB1okd9
22125Please respect copyright.PENANAqc0otfr4Vo
Kecupan-kecupan ringanku kembali bergerak ke bagian bawah tubuhnya, hingga sampailah bibirku tepat berada di atas dadanya. Aku tidak ingin terburu-buru dalam permainan ini. Aku harus bisa mengendalikan gejolak dalam dadaku sehingga setiap jengkal kenikmatan bersama Ani bisa kunikmati dengan maksimal. Ku kecup ringan putting kirinya yang sudah menegang. Ku lakukan itu berkali-kali dan setiap kudaratkan kecupanku, Ani melenguh pertanda dia menyukainya. Hingga kemudian lidahku perlahan menjulur dan menyapa putting mungil miliknya itu.22125Please respect copyright.PENANArgzIDA9XqV
22125Please respect copyright.PENANAd5BbkBTYBG
“Shhhh….iiihhhhhhh…..Kanggghhh…….” Ani tidak tahan lagi dan langsung menekan kepalaku ke arah teteknya. Otomatis mulutku langsung penuh dengan gumpalan kenyal itu. Akhirnya aku mengalah dan memilih menyusu dengan liar. Tangan kiriku tidak tinggal diam dan sudah menngerti tugasnya, memainkan payudara kanan Ani yang menganggur.22125Please respect copyright.PENANADVqXMOgioV
22125Please respect copyright.PENANAnsgCoilE32
“KAngghhhh……Aiihhhhh….aihhhh…..aku benchhiiiihhh kammuuhhh…….” Ujar Ani dalam deraan nafsunya. Kakinya membelit pinggangku dengan erat.22125Please respect copyright.PENANA87m95IUo7c
22125Please respect copyright.PENANAeSQ2t249Fb
“Janganhhhh ada bekass nyahhh…….oouuhhhhh……” Ani mencoba mengingatkanku. Aku mengerti dan meneruskan kegiatanku menyusu di kedua teteknya secara bergantian.22125Please respect copyright.PENANAKR3M7SF1ej
22125Please respect copyright.PENANA4aUdREQp93
Kemudian ku arahkan tanganku membelai perutnya yang rata, ku elus dank u rasakan setiap kehalusan kulitnya yang terawatt baik. Lipatan celana panjang piyamanya tidak menghalangi tanganku untuk terus menjelajah ke dalam isi celananya hingga ku rasakan gundukan yang lembab dan hangat di selangkangannya.22125Please respect copyright.PENANAPEqwfMXDW8
22125Please respect copyright.PENANAgR6sgngW1U
“Ni, aku minta izin ya? Boleh masuk gak….” Tanyaku dengan maksud bercanda. Tetapi yang ku dapat malah pelototan matanya yang indah. Ini anak kalau sudah sange begini jadi menakutkan. Ku belai dengan lembut gundukan itu dengan ujung jariku sambil tetap menyusu. Desahan Ani sudah mulau seperti teriakan kecil. Toh aku tidak peduli karena hujan yang deras didukung oleh atap aluminium yang mengalahkan suara kami sehingga mau berteriak pun tidak perlu canggung.22125Please respect copyright.PENANA44R8KYzcww
22125Please respect copyright.PENANAmxDXgt7noX
“Kanghh……bangsat kamuhh……bukain aja cepetan……” Ani kini sedikit membentak. Aku tau dan faham kalau iparku ini sudah sange berat. Nalarnya beserta gengsinya raib entah kemana digantikan oleh syahwat yang harus dituntaskan. Aku menuruti keinginannya. Dengan sekali Tarik, celana panjang piyama dan celana dalamnya ku loloskan dan ku lemparkan entah kemana. Terpampanglah tubuh telanjang bulat iparku dihadapanku. Betapa halus dan sempurna. Vagina yang baru selesai dicukur rapi terbelah indah di depan mataku. Aku tidak tau bahasa apa yang mesti digunakan untuk menggambarkan tubuh Ani.22125Please respect copyright.PENANAyktUTgkbAq
22125Please respect copyright.PENANAA2FpD2HnzN
Aku masih sibuk mengagumi tubuh telanjangnya, tiba-tiba Ani bangkit dan merebahkanku di karpet. Dia segera membuka celanaku dengan agak tergesa. Ketika juniorku mengacung bebas, tanpa basa basi Ani segera menunggangiku dan mengarahkan miliknya untuk kumasuki.22125Please respect copyright.PENANAnRvEf4Rrm2
22125Please respect copyright.PENANAGt08ixRlKo
“Uuuuhhhhhhhh……Shhhhhh…….” Ani mendesah lembut ketika dengan perlahan aku memasuki miliknya.22125Please respect copyright.PENANAWXl57CtaTd
22125Please respect copyright.PENANAFLh7ZRnawA
Wow….luar biasa. Licin, Hangat dan sempit. Aku juga memejamkan mata dan menikmati setiap detik pertemuan kelamin kami. Untuk pertama kalinya senjataku memasuki vagina selain punya istriku. Sebenarnya aku masih mau berlama-lama di pemanasan. Aku belum merasakan menjilat dan melumat vagiannya dan sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu. Tetapi rupanya Ani sudah tidak tahan lagi.22125Please respect copyright.PENANASsng2toOwJ
22125Please respect copyright.PENANAJPF8XuAELm
“Ahh…aahhh…ahhh…ah….” Hanya suara jeritan kecil itu yang terdengar ketika dengan lincahnya dia bergoyang di atas tubuhku.22125Please respect copyright.PENANAE9df4Uz9R1
22125Please respect copyright.PENANA35uFPAfe9W
“Ohh…..kamu nakal, Ni….”22125Please respect copyright.PENANAwgdSdMnokA
22125Please respect copyright.PENANAGEQBYy62UT
“Ahhh…ahhh….gara-gara kamuhhhh Kang…..Ohhh….ennnakkkhhh…….”22125Please respect copyright.PENANAY2KYlBup63
22125Please respect copyright.PENANA8SbuoToKrz
Ani semakin kencang menggoyang pinggulnya di atas tubuhku. Kedua tanganku masih belum mau memegang dadanya karena aku masih menikmati kedua benda itu bergoyang-goyang di depan mataku. Justru tanganku sibuk meremas bongkahan pantatnya.22125Please respect copyright.PENANA3kMKDPx3j2
22125Please respect copyright.PENANAx3yb5Q99Op
“Kanghhhh….kanghhh……Aduuhhhh……” goyangan Ami semakin kacau. Tanganku ditariknya dan ditempelkannya di dadanya. Segera faham. Ani ingin stimulus agar orgasmenya segera tiba. Dengan gemas segera ku cubit kecil kedua putingya lalu mu pilin-pilin dengan jariku. Terang saja Ani semkin kelojotan dan akhirnya tak beberapa lama kemudian. Orgasme keduanya malam ini datang menyapanya.22125Please respect copyright.PENANA43z9nokAmu
22125Please respect copyright.PENANAKDf7yXmITX
“Uhhhhh….Shhhhhh…….” Ani meringkuk di atas tubuhku. Dia mengejang-kejang menikmati orgasmenya. Matanya terpejam rapat dan alisnya mengerut. Indah sekali. Hingga kemudian ia menghela nafas panjang yang jatuh telungkup di dadaku.22125Please respect copyright.PENANAykQULK8z7E
22125Please respect copyright.PENANA6g1FLwmvOE
“Udah nyampe, kang…..” katanya lemah. Juniorku berasa dipijat lembut ketika vagianya berkedut-kedut. Nikmat sekali. Ku belai rambutnya dengan lembut dan membiarkan dia meresapi sisa orgasmenya.22125Please respect copyright.PENANA5mFMYb9T6V