“Trus kalo papanya Faqih udah tidur biasanya ngapain biar tuntas?” tanyaku.26026Please respect copyright.PENANAyHX6EZ8CmE
26026Please respect copyright.PENANALycRYwa9Xr
“ya ditungguin kalo udah bangun baru ditagih” jawabnya tetapi nafasnya sudah semakin berat.26026Please respect copyright.PENANA2pCCU0tF4W
26026Please respect copyright.PENANAoytKPdQTB3
“Emang sungguh aku gak tau kalau titik rangsang mu di situ. Biasanya kan di tetek” ujarku. Sengaja kuberikan penekanan di kata tetek. Dan ternyata betul. Ani mendengus dan birahinya meninggi. Tetapi justru aku tidak ingin sembarang bertindak. Selain menjaga image ku, aku juga tidak tau kemungkinan apa yang akan terjadi. Ani menatapku tajam tetapi nanar. Aku merasakan dadaku mau meledak ketika aku membungkuk ke bawah dan kembali memegang betisnya. Lebih tepatnya mengelus.26026Please respect copyright.PENANALu1zaA1x0c
26026Please respect copyright.PENANAcxZIscioXS
“Ahhhsssshhh…….” Ani mendesah. Aku menarik tanganku dan kembali duduk.26026Please respect copyright.PENANAySEvgGgSCj
26026Please respect copyright.PENANAFbNMz2wBAs
“Maaf” kataku. Dia hanya terdiam dan menatapku tajam. Kami terdiam saling menatap. Pada tahap ini aku merasa dadaku semakin menggemuruh apalagi ketika ku condongkan wajahku ke mukanya. Melihat bibirnya yang merekah basah dan agak terbuka, pada saat itu loyalitas pernikahan dan kesetiaan berkelebat memenuhi rongga-rongga otakku dan serasa semakin ingin memecahkan kepalaku. Matanya memejam dan dengusan nafasnya yang berat semakin dekat.26026Please respect copyright.PENANAgpD77dsbAi
26026Please respect copyright.PENANAHlfitBalMW
Cup……26026Please respect copyright.PENANAsbH4LL8A1j
26026Please respect copyright.PENANAN4tFKsKLaE
Sebuah kecupan ringan mempertemukan bibir kami untuk pertama kalinya. Gemuruh di dadaku juga kurasakan mulai memperberat nafasku. Aku terangsang. Bagaimana tidak. Kami sekarang duduk berhadapan di dalam rumahku di malam hari yang sangat sepi dan kami baru saja memulai petualangan baru kami dengan kecupan yang bahkan sejam yang lalu belum pernah kami bayangkan akan begini jadinya.26026Please respect copyright.PENANAZPh0mDxFSN
26026Please respect copyright.PENANA4hBPQlGmMt
Ah…sebodo amat. Kembali ku kecup bibirnya dan dia juga begitu. Saling kecup-mengecup dalam desah nafas yang memburu kemudian meningkat menjadi saling melumat bibir. Liur yang bercampur justru meningkatkan gairahku. Begitupun bibirnya yang ranum dan mungil begitu hangat ku lumat. Sejurus kemudian aku mencoba menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Dan ternyata dia menyambutnya.26026Please respect copyright.PENANACcgVJo5MXF
26026Please respect copyright.PENANAqqFTghhudE
“Ssshhhhh…….hhmmmmmm……”26026Please respect copyright.PENANAU7jp6SQMHf
26026Please respect copyright.PENANALzOpWkgU0o
Desah dan hembusan nafas kami saling bertaut seiring semakin liar dan panasnya adegan berciuman kami. Lidahku menjulur ke dalam mulutnya demikian juga lidahnya ke dalam mulutku. Menjlat dan memilin lidahku dengan buasnya.26026Please respect copyright.PENANAfFFgcSXpCq
26026Please respect copyright.PENANAKI49c6HiMK
“Shhh…kamu nakal, Ni….” Bisikku pelan ke telinganya.26026Please respect copyright.PENANAI8saGoFL5z
26026Please respect copyright.PENANACaDHPHTzSl
“Innii…sssalaahhhmmuu, Kanngggg….hhhh…” jawabnya tidak kalah liar.26026Please respect copyright.PENANAfO0jQj9RLW
26026Please respect copyright.PENANATD7T4xqh9N
Kecipak bunyi liur dan bibir menjadi musik merdu kami malam itu. Desah dan gairah kami semakin memuncak hingga kami tidak sadar siapa yang memulai ternyata jilbab dan jaketnya sudah tidak berada pada tempatnya lagi. Kedua tanganku memegang pinggangnya dan Ani merangkul pundakku. Entah mengapa belum ada rasa enggan untuk berhenti, atau sekalian melanjutkan ke tahap berikutnya. Aroma parfum mahal di tengkuknya yang halus semakin membakar gairahku. Sesekali ku gigit bibir bawahnya yang seksi dengan lembut sehingga desahannya semakin menjadi. Ani tidak mau kalah. Sesekali disela acara saling melumat dia juga menggigit hidungku lalu kembali menyusupkan lidahnya ke dalam mulutku. Sungguh kegiatan berciuman ini benar-benar menghipnotis kami berdua sehingga entah berapa lama waktu berlalu kami masih saling asyik melumat.26026Please respect copyright.PENANAv3Wp9v8nMN
26026Please respect copyright.PENANAreU5Xciuby
Tanganku yang awalnya masih dipinggangnya mulai kupindahkan ke daerah lain meskipun agak canggung. Aku takut dia terganggu dengan aktifitas jamahan tanganku. Tapi, Ah..masa bodoh. Ku arahkan tanganku ke dadanya yang mungil. Ani tersentak seperti terkejut hingga dia melepaskan bibirnya dari bibirku.26026Please respect copyright.PENANAdvw8Jr27nD
26026Please respect copyright.PENANACyBH1QqGQx
“Sshhh….kamu…kurang ajarrrr, Kangghhhh……” ujarnya lalu kembali menyosor boborku dengan ganasnya. Mendapatkan lampu hijau seperti itu, kuputuskan untuk mulai meremas dadanya dari luar piyamanya dengan lembut.26026Please respect copyright.PENANAsRlFcVDAI2
26026Please respect copyright.PENANAiz4AbP92jS
“Hhhhohhhh……..Akuuu….bencciiihhh kkhhammu kangghh……” ujarnya ketika tanganku menyelusup ke dalam piyamanya dan mengelus dadanya dari luar bh nya. Usai berkata demikian, Ani kembali melumat bibirku dan kini tangannya menjambak rambutku dengan gemas.26026Please respect copyright.PENANAS13fzfHMhS
26026Please respect copyright.PENANAIx2tpX5R93
Entah apa yang membuat kami begitu betah berciuman. Mungkin bagiku ini adalah pengalaman baru, di mana aku mencium wanita lain selain istriku, yaitu kakaknya, sekaligus istri dari sahabatku. Sensasinya sangat terasa berbeda sehingga syahwatku dalam melumat bibirnya tidak ada habisnya. Di sisi lain aku tidak biasa melumat bibir istriku. hampir dikatakan sangat jarang, karena tanpa melumat begini pun, istriku cepat “on”.26026Please respect copyright.PENANAS47VW0dtDc
26026Please respect copyright.PENANA8X4QKQB8il
Sambil masih saling melumat, aku mencoba membuka kancing piyama Ani. Rasanya sangat susah kugambarkan. Serasa baru pertama kali melakukannya, padahal adegan ini sudah sangat sering kulakukan dengan istriku.26026Please respect copyright.PENANAr2nj6zeLFP
26026Please respect copyright.PENANAQnsPSjocXQ
“Mmmmpp….ahhhh……….”26026Please respect copyright.PENANAYkGDLcrsGr
26026Please respect copyright.PENANAzQ7A09f9i1
Akhirnya sesi ciuman ini kami akhiri bertepatan dengan terbukanya seluruh kancing piyama Ani. Kulitnya betapa putih dan bening dan ini kembali mendongkrak libidoku. Rasa sesak di celana semakin menyiksa karena pemandangan yang sangat indah di depan mata. Tanpa banyak cing-cong aku membaringkan Ani di karpet lantai. Dia membuka kedua kakinya sehingga aku lebih mudah menempatkan diriku di antara kedua pahanya.26026Please respect copyright.PENANAGBY9YlJyn1
26026Please respect copyright.PENANAoL4GIn8Ywb
“Whhohwwhhh……” Hanya itu gumaman yang aku ucapkan ketika dengan gemetar, tanganku mulai meraba dadanya dan menyelusup ke balik bh-nya.26026Please respect copyright.PENANAVzAqGgjEFQ
26026Please respect copyright.PENANAcXK2wzIAkk
“Uhhhhggghhh……..” Ani menggelinjang. Matanya terpejam dan dia menggigit bibir bawahnya. Ketika tangaku menyentuh putting di balik bh-nya, kurasakan tubuh Ani sedikit bergetar.26026Please respect copyright.PENANAWEEyBGylB0
26026Please respect copyright.PENANA9Ks9WI4wzv
“Uuhhhhh……kammhhuuu…jahhhtttt…..hhhhhh……” katanya sambil memegang tanganku yang masih sibuk dengan gerilyanya di dadanya.26026Please respect copyright.PENANAIOoS2Pa5Ke
26026Please respect copyright.PENANA3HS47THxBC
Dada Ani ini seperti dada seorang remaja. Tidak tampak padanya kalau ternyata dada ini sudah memiliki dua anak laki-laki dan perempuan. Begitu kencang dan mulus. Secara pribadi, aku memang tidak terlalu suka dengan tetek yang besar. Entah mengapa aku lebih suka dengan tetek seperti ini. Lebih menggiurkan.26026Please respect copyright.PENANAVsjthMbnVl
26026Please respect copyright.PENANACUOHtFzflF
Ani tidak tahan lagi. Aku masih sbuk memilin kedua putingnya dengan jari-jari tanganku ketika kurasakan tangannya menarik bajuku ke atas. Ku biarkan dia melepas bajuku dan kubalikkan dia sehingga dia menunggangi tubuhku. Dari bawah aku juga melucuti baju piyama lalu bh-nya. Begitu kami berdua setengah telanjang, ku Tarik tubuhnya merapat di tubuhku. Ada sensasi yang luar biasa ketika kedua tubuh kami saling merapat dan berpelukan. Kembali kami saling melumat dengan buas. Tanganku mengelus-elus punggungnya dari bawah. Mulus tak terkira.26026Please respect copyright.PENANAHCLvVl4gxO
26026Please respect copyright.PENANA6tzAJRwuzU
“Kamu jahat, Kang……Kamu udah bikin aku selingkuh……” katanya setelah melepas ciumannya. Dia duduk tegak menunggangi tubuhku. Kedua pahaku berada di pahanya yang masih tertutup celana piyama.26026Please respect copyright.PENANAogVzYp6g5H
26026Please respect copyright.PENANAdUqxvwBfKz
“Aku juga gak nyangka…..gak ada rencana. Kok tiba-tiba udah begini”26026Please respect copyright.PENANAB3LqcMkX8H
26026Please respect copyright.PENANAuyF14Sipzr
Ani menyeka liurnya yang meleleh dari sudut bibirnya karena ganasnya ciuman kami. Nafas kami masih saling memburu. Aku menatap dada yag mungil dan mengacung itu. Putingnya terlalu menggoda untuk ku pegang. Hingga kemudian tanganku merambat dari pahanya naik ke perutnya.26026Please respect copyright.PENANAbgIDzkbrXq