
Chapter 09
27425Please respect copyright.PENANAcEEfPsIrp7
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
27425Please respect copyright.PENANA1w3JFmn2Az
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
27425Please respect copyright.PENANAtAwXg2jKAu
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
27425Please respect copyright.PENANAFGlDTr7CUR
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
27425Please respect copyright.PENANAH1JuBJXjr1
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
27425Please respect copyright.PENANAq3Lg5ZXgxF
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
27425Please respect copyright.PENANAigCKqBlZKH
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
27425Please respect copyright.PENANAvXFpBeaVtn
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
27425Please respect copyright.PENANAQr2ELBYITT
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
27425Please respect copyright.PENANAdzgBc825m8
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
27425Please respect copyright.PENANAgVl4NpBhBk
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
27425Please respect copyright.PENANASZuVo71dEv
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
27425Please respect copyright.PENANArUkiylRnxF
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
27425Please respect copyright.PENANASOoOuJ2AmN
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
27425Please respect copyright.PENANA7Pd0bCCmAm
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
27425Please respect copyright.PENANAFYyrZs9GEe
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
27425Please respect copyright.PENANAbuRqHuNOxA
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
27425Please respect copyright.PENANAVvAie9lHUP
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
27425Please respect copyright.PENANARtpuLt7O9l
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
27425Please respect copyright.PENANA5Urze4A5Qe
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
27425Please respect copyright.PENANAOHICVnKnU9
Darso melemparkan senyum.
27425Please respect copyright.PENANArTdP2GblRf
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
27425Please respect copyright.PENANAg7HdQTZ84m
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
27425Please respect copyright.PENANAM5e4DfekBE
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
27425Please respect copyright.PENANALi7zFJf2Sx
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAEjqwd14ApK
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
27425Please respect copyright.PENANAMDACh8xIkX
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
27425Please respect copyright.PENANA236T7tXyKW
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
27425Please respect copyright.PENANAzNR1Vf4ZWz
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANA7pCsnTY18i
Darso : "Baiklah.."
27425Please respect copyright.PENANAqscK3ONHPQ
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
27425Please respect copyright.PENANA3SESIImZmb
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
27425Please respect copyright.PENANA0zpJrUTC2S
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
27425Please respect copyright.PENANANw62PnhJOW
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
27425Please respect copyright.PENANAKFgO0DUXit
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
27425Please respect copyright.PENANAwBceFCKhkb
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAJOBKuCz5CB
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
27425Please respect copyright.PENANAfHulk6LVck
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAxPKClVfmSH
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
27425Please respect copyright.PENANAzVGZLUDQAK
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
27425Please respect copyright.PENANAGMlphxEibD
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
27425Please respect copyright.PENANAGPIR4Cj2Io
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
27425Please respect copyright.PENANAZJpUlb5UpI
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
27425Please respect copyright.PENANAysxL8DJqPe
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
27425Please respect copyright.PENANAkEo0l1Yi9t
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
27425Please respect copyright.PENANAIVkrdBa754
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAB5h8hxykQi
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
27425Please respect copyright.PENANAzZwqB3lMBU
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
27425Please respect copyright.PENANAzWTrLAt8iV
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAqOnuG1WBUq
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
27425Please respect copyright.PENANAiuyAukZbZV
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
27425Please respect copyright.PENANAO7saqiQ7lR
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
27425Please respect copyright.PENANArTAOpcivsL
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAyaVkRYSUD2
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
27425Please respect copyright.PENANA8zNAbOgleR
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
27425Please respect copyright.PENANAEuVxwGjjN1
Anna : "Wa’alaikum salam"
27425Please respect copyright.PENANA6NzRFSf11x
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
27425Please respect copyright.PENANAvLAiwBNR7A
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
27425Please respect copyright.PENANAMdLDZIitql
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
27425Please respect copyright.PENANAlj9IfDDPpx
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
27425Please respect copyright.PENANAzWvDTGeZoX
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
27425Please respect copyright.PENANAxEjAa3LUsa
Anna : "Pak.. Darso"
27425Please respect copyright.PENANA2dxiD5xOlB
Darso : "Hmmmm"
27425Please respect copyright.PENANAAyniBw58bd
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
27425Please respect copyright.PENANAdn925oBsbB
Anna : "Misalnya Uang?"
27425Please respect copyright.PENANAUFKWz7NRTe
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
27425Please respect copyright.PENANAKNDA34KZ8D
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
27425Please respect copyright.PENANAwnOSdd1G0N
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
27425Please respect copyright.PENANA7CgPJgWrc0
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
27425Please respect copyright.PENANAmefV8JMndz
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
27425Please respect copyright.PENANA36Va2ZEKto
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
27425Please respect copyright.PENANAh0mRbuIWri
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
27425Please respect copyright.PENANAeVrMUL4fcS
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
27425Please respect copyright.PENANAFWTJTSSQY5
Darso : "Tapi menurut Saya,"
27425Please respect copyright.PENANAB5gczk1YG5
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
27425Please respect copyright.PENANAZefXU0MLs8
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
27425Please respect copyright.PENANADu13zcP5Fo
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
27425Please respect copyright.PENANAwIAsU8mvUe
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAbX3HxGtNQJ
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
27425Please respect copyright.PENANABkuCint5XK
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
27425Please respect copyright.PENANAhB87TbXozk
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
27425Please respect copyright.PENANAHGRBRyWXsD
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
27425Please respect copyright.PENANA3pMDtyIYok
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
27425Please respect copyright.PENANAx6tJLGh1o2
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
27425Please respect copyright.PENANAcRlX45DEH3
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAFSYxlKk8QB
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
27425Please respect copyright.PENANAcblJ0jRrWp
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
27425Please respect copyright.PENANAl2e4Jy0JFa
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
27425Please respect copyright.PENANAz4r5LBpCZw
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
27425Please respect copyright.PENANA2GaNHv7mdJ
Darso mengambil handycam mininya.
27425Please respect copyright.PENANA9jdQN5tV2g
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
27425Please respect copyright.PENANAQ08L3K9llK
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
27425Please respect copyright.PENANAg6HY0WhEqM
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
27425Please respect copyright.PENANA5TDwUI6fGL
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
27425Please respect copyright.PENANAi1bHu8ayMf
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
27425Please respect copyright.PENANAfe5zAdT4l7
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
27425Please respect copyright.PENANAHMxJQGHvXD
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
27425Please respect copyright.PENANAWUemN3yV6X
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
27425Please respect copyright.PENANAUVMYJmcVJ5
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAG6nCgqfQNl
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
27425Please respect copyright.PENANAaX7aVdSYWQ
Anna : "Ooohhh.."
27425Please respect copyright.PENANAqrwvSCPr8g
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
27425Please respect copyright.PENANAmmluByDhBj
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
27425Please respect copyright.PENANAireW1mRDr4
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
27425Please respect copyright.PENANA5F4AwzWsmg
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
27425Please respect copyright.PENANARob9TFc28Z
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
27425Please respect copyright.PENANAVCj6kCNZbq
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAIMXUl1jEZI
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
27425Please respect copyright.PENANAIYdcgOwoNN
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
27425Please respect copyright.PENANABz6fuZnYAv
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
27425Please respect copyright.PENANAhCuU8KfKA2
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
27425Please respect copyright.PENANAOg6JFPJCnI
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
27425Please respect copyright.PENANA0c1FOflMGC
Seeeerrrrrrrrr...
27425Please respect copyright.PENANANtY2fdo4ru
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
27425Please respect copyright.PENANAB3Hn2CUUHW
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAQ1VYKxcumi
Srrrrruuuuuppppptttt...
27425Please respect copyright.PENANAhYwtLXvNDk
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
27425Please respect copyright.PENANAa6yVgD7sf9
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
27425Please respect copyright.PENANAaXbjI0wBct
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
27425Please respect copyright.PENANANEyhPzSAaa
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
27425Please respect copyright.PENANAhGvGhpnfdO
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
27425Please respect copyright.PENANAx2ivqhqjTE
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
27425Please respect copyright.PENANAkxwtI0uc6k
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
27425Please respect copyright.PENANAHBZWNemLId
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
27425Please respect copyright.PENANAfgaqaZFnPm
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
27425Please respect copyright.PENANARqAdYnzE3P
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
27425Please respect copyright.PENANA08fh1os4pj
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
27425Please respect copyright.PENANAcgXVYtgOVv
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
27425Please respect copyright.PENANASYi4Iua5PW
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
27425Please respect copyright.PENANA29j6fTZz1P
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
27425Please respect copyright.PENANAIK010rrbjJ
Air matanya keluar dari sudut matanya.
27425Please respect copyright.PENANAquZ4qPs4px
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAC3Ws82PBSH
Plakkk..
27425Please respect copyright.PENANAbch3iulrMT
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
27425Please respect copyright.PENANAGZqAZ9CBeU
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
27425Please respect copyright.PENANAUO0NkUFtnu
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
27425Please respect copyright.PENANAUdltlP5Rsh
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
27425Please respect copyright.PENANACxT15ckely
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
27425Please respect copyright.PENANA5TS4ETi8dE
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
27425Please respect copyright.PENANAfEH2CytvqB
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
27425Please respect copyright.PENANAzR8z2dfKqt
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
27425Please respect copyright.PENANAO6AcihKPQV
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
27425Please respect copyright.PENANAO9JJQNWmH4
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
27425Please respect copyright.PENANA9qAQZ7mmnn
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
27425Please respect copyright.PENANAi8bNlt9pMe
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
27425Please respect copyright.PENANArnyBoWQ4Kv
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
27425Please respect copyright.PENANAhN7l8NDRRM
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
27425Please respect copyright.PENANAviWVsuRmV6
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAgi85RJWirP
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
27425Please respect copyright.PENANABFE28HKkXu
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
27425Please respect copyright.PENANAaEYvWH9T0E
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAgd2vmwLwA8
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
27425Please respect copyright.PENANAHGyo54G9sI
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
27425Please respect copyright.PENANAriTSAiXUyu
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
27425Please respect copyright.PENANAMnf2Pyx83s
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
27425Please respect copyright.PENANAwETGhrxR43
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
27425Please respect copyright.PENANAQXm2Ap3rcH
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
27425Please respect copyright.PENANALFKj0SqlSI
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
27425Please respect copyright.PENANAkrvsQJ0Pjt
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
27425Please respect copyright.PENANAKRBwBlGttq
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANARvxNuk9DOa
Ploopps...
27425Please respect copyright.PENANAAg19gd4adQ
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
27425Please respect copyright.PENANAC9lfs8AH9O
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
27425Please respect copyright.PENANAfmKBA2uuWa
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
27425Please respect copyright.PENANAfjeYB5mInf
Sementara Darso hanya menyeringai.
27425Please respect copyright.PENANAOEsybxvXAN
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
27425Please respect copyright.PENANAyXRSvV4WFm
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
27425Please respect copyright.PENANAyBpxG454WP
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
27425Please respect copyright.PENANA5B7NX65ONq
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
27425Please respect copyright.PENANA1QNqJ4zBXS
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAQsf66nGi2y
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
27425Please respect copyright.PENANAstNCYEfeZG
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
27425Please respect copyright.PENANAYLpJN9Qq75
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
27425Please respect copyright.PENANAsWm7OJHqDP
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
27425Please respect copyright.PENANARHVUcENV7q
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
27425Please respect copyright.PENANALStLgFW2Rx
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAgHPv91DLpf
Anna : "Iya.."
27425Please respect copyright.PENANABZ4DG5mDAA
Darso : "Apanya yang iya?"
27425Please respect copyright.PENANA7Eb9yBELtK
Anna : "Itunya Bapak"
27425Please respect copyright.PENANAqZhdsXeqtl
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
27425Please respect copyright.PENANAuRVJ1tnsG8
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
27425Please respect copyright.PENANAdSIef9fvwc
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
27425Please respect copyright.PENANA3rCm4MsdEh
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27425Please respect copyright.PENANADCxvs4L696
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
27425Please respect copyright.PENANAarqHk5Sr7z
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27425Please respect copyright.PENANASnaPXWfxgG
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
27425Please respect copyright.PENANAexMAu9ap0O
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
27425Please respect copyright.PENANAtLWVgJ83td
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
27425Please respect copyright.PENANAXDGL07Iogs
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
27425Please respect copyright.PENANAlo0ZHyyUt9
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
27425Please respect copyright.PENANAMPNV1SCKzV
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
27425Please respect copyright.PENANA516XM3T3WG
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
27425Please respect copyright.PENANAD6V3BW2GKu
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
27425Please respect copyright.PENANArgTN0mTQnz
Darso masih sambil tertawa.
27425Please respect copyright.PENANAE3SXPkuAVW
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
27425Please respect copyright.PENANAkEpL8NF6Sw
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
27425Please respect copyright.PENANAqYDKGcNTKF
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
27425Please respect copyright.PENANAjLB92r9hN7
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
27425Please respect copyright.PENANAFPOUpRfcvs
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
27425Please respect copyright.PENANAGCtwloLrls
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAByoBlv2rrw
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
27425Please respect copyright.PENANARgcgp3EtKk
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
27425Please respect copyright.PENANAaN9fiXYHlL
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
27425Please respect copyright.PENANA81O3ZvDG3l
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
27425Please respect copyright.PENANAWPsFH3QJVd
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
27425Please respect copyright.PENANATwXdx8rqtD
Seeerrrrrrr.........
27425Please respect copyright.PENANAUAl019IcVP
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
27425Please respect copyright.PENANA0RuCgKMbop
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
27425Please respect copyright.PENANAx8PrPPYFYz
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
27425Please respect copyright.PENANAXcGRMAh0QD
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
27425Please respect copyright.PENANAEUxPgdQ80f
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
27425Please respect copyright.PENANAaRMUP3X1qz
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
27425Please respect copyright.PENANA5qKrJVx9E6
Darso juga sudah kelelahan.
27425Please respect copyright.PENANATXcnX0d92u
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
27425Please respect copyright.PENANANYAZ1Azxpx
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
27425Please respect copyright.PENANA16lLMLIjrQ