
Chapter 09
19296Please respect copyright.PENANA8VrGsnPDQ3
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
19296Please respect copyright.PENANAh20Qk5j71L
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
19296Please respect copyright.PENANAznz2E7XCIz
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
19296Please respect copyright.PENANA8hv0GtIGtm
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
19296Please respect copyright.PENANAbbkgYQsNP3
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
19296Please respect copyright.PENANAOb8znw2dOl
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
19296Please respect copyright.PENANAKU7P4w4jff
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
19296Please respect copyright.PENANAGZVgqIjzjC
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
19296Please respect copyright.PENANACvOSUlh3Pb
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
19296Please respect copyright.PENANAQqzBNsWiba
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
19296Please respect copyright.PENANAO1qjB9LHaL
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
19296Please respect copyright.PENANA377GbtHUL0
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
19296Please respect copyright.PENANA4hdDY29uri
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
19296Please respect copyright.PENANAdpCKKpyvye
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
19296Please respect copyright.PENANAiRKE575Lxf
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
19296Please respect copyright.PENANAIzph3I7JxY
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
19296Please respect copyright.PENANAYgDpDJRWRI
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
19296Please respect copyright.PENANA7UZxvZkcTo
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
19296Please respect copyright.PENANAODvKDTfsNR
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
19296Please respect copyright.PENANAFH3cKJ1hzh
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
19296Please respect copyright.PENANAFpV5yz8FyA
Darso melemparkan senyum.
19296Please respect copyright.PENANAQDgQEsQx9m
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
19296Please respect copyright.PENANAYAcz4j8d5k
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
19296Please respect copyright.PENANAFl5u2v0y6O
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
19296Please respect copyright.PENANA43GPbPMMFi
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAkWkiDly2i2
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
19296Please respect copyright.PENANAjgsd1X2auq
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
19296Please respect copyright.PENANA7fc89eWlNm
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
19296Please respect copyright.PENANATM7fS1tWnN
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAtrihKIh46w
Darso : "Baiklah.."
19296Please respect copyright.PENANAG3RV5jI0Pi
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
19296Please respect copyright.PENANAKsWmnts7QB
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
19296Please respect copyright.PENANAEJfHcltIm7
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
19296Please respect copyright.PENANAPRBwLccZsZ
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
19296Please respect copyright.PENANAiRNtkWphq2
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
19296Please respect copyright.PENANArxsbz1uEh6
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANA3zTTd4l5LY
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
19296Please respect copyright.PENANAQVTTL7tDT8
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANANX2b8Oe4rJ
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
19296Please respect copyright.PENANAPTym2bPn3Y
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
19296Please respect copyright.PENANAtbzRbL1e4o
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
19296Please respect copyright.PENANAfDhgsBCpsf
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
19296Please respect copyright.PENANAJOPqE1rViq
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
19296Please respect copyright.PENANAoPOZNlcEkI
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
19296Please respect copyright.PENANAEeg4MQhNLn
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
19296Please respect copyright.PENANAzc1ofaRuEF
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAulH4r4TdTl
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
19296Please respect copyright.PENANAUMZh4thLeg
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
19296Please respect copyright.PENANAHvCV4vEJyw
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAGr6FzrO9tb
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
19296Please respect copyright.PENANAAE9b9gqwHj
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
19296Please respect copyright.PENANAJFVRI4iGmv
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
19296Please respect copyright.PENANAHabV9xeIhl
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAF4BYLmquf1
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
19296Please respect copyright.PENANARf0Wjp9Tto
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
19296Please respect copyright.PENANAoBrhAr7PQt
Anna : "Wa’alaikum salam"
19296Please respect copyright.PENANAynJjzXd7QP
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
19296Please respect copyright.PENANAkSTe0lRAab
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
19296Please respect copyright.PENANAEiXRyDL6FG
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
19296Please respect copyright.PENANAk0nsM0PFFR
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
19296Please respect copyright.PENANAWFEZA20p5O
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
19296Please respect copyright.PENANAGGMitAYzUc
Anna : "Pak.. Darso"
19296Please respect copyright.PENANAb7apTBkrkM
Darso : "Hmmmm"
19296Please respect copyright.PENANA3JOktsUW6H
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
19296Please respect copyright.PENANAJaUFW6qz1z
Anna : "Misalnya Uang?"
19296Please respect copyright.PENANAbLAd7FvA5d
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
19296Please respect copyright.PENANA4vEw3eG8iy
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
19296Please respect copyright.PENANAFgc3x2JB7x
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
19296Please respect copyright.PENANAHqsvcJYPdh
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
19296Please respect copyright.PENANA4ykVUh2XDB
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
19296Please respect copyright.PENANA3b73lDAhww
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
19296Please respect copyright.PENANAm7WXiHeNLc
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
19296Please respect copyright.PENANAk5tSLxvrOt
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
19296Please respect copyright.PENANAWUGiZ5NyFG
Darso : "Tapi menurut Saya,"
19296Please respect copyright.PENANAH3wsFLp8nz
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
19296Please respect copyright.PENANAIf1UfQQyti
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
19296Please respect copyright.PENANAPMnKiJE22J
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
19296Please respect copyright.PENANAtFMRo7rblY
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANA0SFl29iiRs
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
19296Please respect copyright.PENANAKSmEb2FEyo
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
19296Please respect copyright.PENANAYSPDMX48kd
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
19296Please respect copyright.PENANAo4zJIqZ9tj
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
19296Please respect copyright.PENANAPht69ILBY7
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
19296Please respect copyright.PENANAUhhALxJAic
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
19296Please respect copyright.PENANA8tfRyeh51Q
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAc4EekU0lhB
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
19296Please respect copyright.PENANAnZXLg6Kvhh
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
19296Please respect copyright.PENANAGklBvWAcp5
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
19296Please respect copyright.PENANAMlv43UYyw5
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
19296Please respect copyright.PENANAJCavxrpAAs
Darso mengambil handycam mininya.
19296Please respect copyright.PENANADgF8vsSsIf
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
19296Please respect copyright.PENANAgDGoJJANG7
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
19296Please respect copyright.PENANAVnE431KjjM
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
19296Please respect copyright.PENANAkp7fcpiiv8
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
19296Please respect copyright.PENANAywL8vvKZz3
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
19296Please respect copyright.PENANAXrcHLAHWRU
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
19296Please respect copyright.PENANAzviCSAMjLq
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
19296Please respect copyright.PENANAOSy2pxSn2M
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
19296Please respect copyright.PENANAnsGXHWCVxs
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAV3rcO0VcqN
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
19296Please respect copyright.PENANAWxB8zIhXjh
Anna : "Ooohhh.."
19296Please respect copyright.PENANA3vx18tZhuT
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
19296Please respect copyright.PENANAbiZ3hMdjvz
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
19296Please respect copyright.PENANARCtWzSUbfE
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
19296Please respect copyright.PENANAXKB3TouDyK
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
19296Please respect copyright.PENANAELcImhLSKb
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
19296Please respect copyright.PENANAhIPp39sRPZ
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAeRfZ3Layl9
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
19296Please respect copyright.PENANANV3s6XeXjP
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
19296Please respect copyright.PENANABpwqgeKq2S
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
19296Please respect copyright.PENANAVyPfWtmWaN
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
19296Please respect copyright.PENANAcr3wxER5uZ
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
19296Please respect copyright.PENANAXpU0cnp8HG
Seeeerrrrrrrrr...
19296Please respect copyright.PENANABDgBOLb6CL
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
19296Please respect copyright.PENANAsEtCkWOODO
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAZjg42dB4G9
Srrrrruuuuuppppptttt...
19296Please respect copyright.PENANAy30B7niTgg
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
19296Please respect copyright.PENANACG9GtTfd3b
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
19296Please respect copyright.PENANAJVImLeNSk0
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
19296Please respect copyright.PENANAIwTD9yCcoN
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
19296Please respect copyright.PENANALWIvW4imq2
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
19296Please respect copyright.PENANArcnd91rwgl
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
19296Please respect copyright.PENANAR61MmDokLL
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
19296Please respect copyright.PENANAA39kJPgLzG
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
19296Please respect copyright.PENANAUBTLKkEGhV
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
19296Please respect copyright.PENANAWAjuzX1tnw
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
19296Please respect copyright.PENANAqyylYldAcx
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
19296Please respect copyright.PENANAtjFjxBoxXt
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
19296Please respect copyright.PENANAMT5IAeAdgX
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
19296Please respect copyright.PENANACuahLlR0RW
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
19296Please respect copyright.PENANAybInSnSYja
Air matanya keluar dari sudut matanya.
19296Please respect copyright.PENANAZf7dHROADH
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAm7P8hzQuRi
Plakkk..
19296Please respect copyright.PENANAL2e66lK7Ai
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
19296Please respect copyright.PENANAXfHr6HiSfb
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
19296Please respect copyright.PENANANBBQXOGHyx
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
19296Please respect copyright.PENANAe3lucaGLGC
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
19296Please respect copyright.PENANAlYwVKPQ8Ec
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
19296Please respect copyright.PENANALCxacHYZB6
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
19296Please respect copyright.PENANA2AMIt326NS
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
19296Please respect copyright.PENANAMTbuqC6TeB
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
19296Please respect copyright.PENANAFQ0ex9dZSZ
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
19296Please respect copyright.PENANAG8CM1q20Gh
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
19296Please respect copyright.PENANAwnUGv7ZDLd
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
19296Please respect copyright.PENANAYZjsCKoXBv
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
19296Please respect copyright.PENANA8YQ1PValMB
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
19296Please respect copyright.PENANARgev78t81T
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
19296Please respect copyright.PENANAxiAat45JLu
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAYldpkJOClJ
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
19296Please respect copyright.PENANAF0QaGK18Jp
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
19296Please respect copyright.PENANATJEFfvPnUg
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAQ87R5PXAUE
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
19296Please respect copyright.PENANAj8QNijdFlm
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
19296Please respect copyright.PENANAiRKvzaDoXW
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
19296Please respect copyright.PENANAGacy9tyotQ
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
19296Please respect copyright.PENANAy6T4uZZQKc
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
19296Please respect copyright.PENANAMnjE4eWFHR
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
19296Please respect copyright.PENANAnNVVlNxeMa
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
19296Please respect copyright.PENANAKCFyY5d64k
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
19296Please respect copyright.PENANAu3sksOHHxq
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAdIMVRZNHxr
Ploopps...
19296Please respect copyright.PENANAoacUM3flJR
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
19296Please respect copyright.PENANAr16qN1E2rP
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
19296Please respect copyright.PENANAlNHEwDnpXF
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
19296Please respect copyright.PENANAxhJNcYkyMa
Sementara Darso hanya menyeringai.
19296Please respect copyright.PENANAEnXjBgxmOZ
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
19296Please respect copyright.PENANAvBVzkaKvX8
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
19296Please respect copyright.PENANAbAWOVfG74e
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
19296Please respect copyright.PENANADmd7aZWZho
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
19296Please respect copyright.PENANATiHnNF6oBo
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAYtWHxsN6ga
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
19296Please respect copyright.PENANAN6r8AKLNGT
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
19296Please respect copyright.PENANAogSizv5AjQ
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
19296Please respect copyright.PENANAwAMfPZoQrB
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
19296Please respect copyright.PENANAAnw2CbE1vu
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
19296Please respect copyright.PENANA1n34gror9s
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAZxISHwLP0c
Anna : "Iya.."
19296Please respect copyright.PENANA1vTM39rcUU
Darso : "Apanya yang iya?"
19296Please respect copyright.PENANACQHfuaDzxN
Anna : "Itunya Bapak"
19296Please respect copyright.PENANAhjpX5gIIo3
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
19296Please respect copyright.PENANA8TlZNVu6tk
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
19296Please respect copyright.PENANAG5fdIVGLwd
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
19296Please respect copyright.PENANAeEbPaXBjj8
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
19296Please respect copyright.PENANA6pll0HGH3S
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
19296Please respect copyright.PENANAJCCOgC11fW
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
19296Please respect copyright.PENANA1Pk7S1uvbc
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
19296Please respect copyright.PENANAg8W0EYy1fW
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
19296Please respect copyright.PENANA2ZquWPBNNM
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
19296Please respect copyright.PENANA1V3Te5mEF3
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
19296Please respect copyright.PENANAj5vQaSlgUS
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
19296Please respect copyright.PENANAVBuJPGZI4s
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
19296Please respect copyright.PENANAY0CAJsUfPw
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
19296Please respect copyright.PENANA3nHVk6ofQ3
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
19296Please respect copyright.PENANARquqW9E3Kw
Darso masih sambil tertawa.
19296Please respect copyright.PENANAZuH1fAsxGc
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
19296Please respect copyright.PENANA9mnTgTyXTV
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
19296Please respect copyright.PENANAvyswGdRBS2
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
19296Please respect copyright.PENANAFMWBnpB7ti
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
19296Please respect copyright.PENANA8q8XyXQlui
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
19296Please respect copyright.PENANACFrvbw2UOT
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANALwmsnwkZR5
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
19296Please respect copyright.PENANA3TdAYkXzKL
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
19296Please respect copyright.PENANAbaiSZkmJ2k
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
19296Please respect copyright.PENANAbgv96zrzf1
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
19296Please respect copyright.PENANAwNYTLxmI8g
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
19296Please respect copyright.PENANALXWAJHaLLz
Seeerrrrrrr.........
19296Please respect copyright.PENANAnH5GeOL6Qe
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
19296Please respect copyright.PENANA2mioBTXFbb
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
19296Please respect copyright.PENANAhGJ2u6GVJL
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
19296Please respect copyright.PENANAJPa1oFXKeL
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
19296Please respect copyright.PENANAvGONsQxmwE
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
19296Please respect copyright.PENANA8KA2tOqnZH
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
19296Please respect copyright.PENANAUDm3jCW9fP
Darso juga sudah kelelahan.
19296Please respect copyright.PENANAaCqChe2FEd
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
19296Please respect copyright.PENANAaYUT6xepni
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
19296Please respect copyright.PENANAs9e6lpyR7i