
Chapter 09
26949Please respect copyright.PENANAafj6Amy5xi
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
26949Please respect copyright.PENANAyLSN7O4QUI
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
26949Please respect copyright.PENANAzeOj2vxMhk
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
26949Please respect copyright.PENANA2788QfZBeq
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
26949Please respect copyright.PENANADAdQDz7IRd
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
26949Please respect copyright.PENANAFGHgHYGbcr
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
26949Please respect copyright.PENANA7lZuaJHJ4L
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
26949Please respect copyright.PENANAxvslNrehpu
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
26949Please respect copyright.PENANAYFKmFlNbru
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
26949Please respect copyright.PENANAbWFhmz8bBQ
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
26949Please respect copyright.PENANAJDBSur8jfR
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
26949Please respect copyright.PENANAatMVZT8lMl
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
26949Please respect copyright.PENANAlTMpsC2LAt
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
26949Please respect copyright.PENANAnoVCclqUoY
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
26949Please respect copyright.PENANAMi9o6cbckC
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
26949Please respect copyright.PENANAOYPs1P0oYE
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
26949Please respect copyright.PENANACl6ErNUBLl
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
26949Please respect copyright.PENANA0fopUouna6
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
26949Please respect copyright.PENANArPQX9A2Zct
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
26949Please respect copyright.PENANAziHG8sXtR1
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
26949Please respect copyright.PENANAommrO4N3Nn
Darso melemparkan senyum.
26949Please respect copyright.PENANAr3NmLSEwTS
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
26949Please respect copyright.PENANAJlR2xPuV6M
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
26949Please respect copyright.PENANA3yN3zeirBl
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
26949Please respect copyright.PENANAE53wAdbvCQ
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANACe9dovfsQx
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
26949Please respect copyright.PENANAFJ1I339gnK
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
26949Please respect copyright.PENANA9PEAmcwarJ
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
26949Please respect copyright.PENANAwalPombhHP
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAobWSj7d6nQ
Darso : "Baiklah.."
26949Please respect copyright.PENANAuuZZivI2ql
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
26949Please respect copyright.PENANAuuo82zrXgG
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
26949Please respect copyright.PENANAL0kbEEUq4t
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
26949Please respect copyright.PENANAMPnZt8hgY6
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
26949Please respect copyright.PENANAXsIyi4Z1uB
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
26949Please respect copyright.PENANAqGJ9rPNe2x
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAVzUx2Xs5Ct
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
26949Please respect copyright.PENANA0AKqVjr3Hr
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANALl6Y2oA6W0
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
26949Please respect copyright.PENANAGKdqLSMU8Z
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
26949Please respect copyright.PENANADpP8UJC65h
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
26949Please respect copyright.PENANAYAIdvWzRZb
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
26949Please respect copyright.PENANAXavsWgGocv
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
26949Please respect copyright.PENANADrrReCHBkn
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
26949Please respect copyright.PENANABGd9HH5KJ2
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
26949Please respect copyright.PENANASaYu76w5FC
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAQ3cFEuPRHB
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
26949Please respect copyright.PENANAKWOsCQrIZz
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
26949Please respect copyright.PENANApJVtki733O
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANA7Pma876OWr
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
26949Please respect copyright.PENANAjCXcm49fxF
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
26949Please respect copyright.PENANACJeBowwUlK
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
26949Please respect copyright.PENANAiwxvpywJqN
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAdWbnjiK0lO
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
26949Please respect copyright.PENANAO4Va2ILKYA
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
26949Please respect copyright.PENANAuKc2vYRWP2
Anna : "Wa’alaikum salam"
26949Please respect copyright.PENANAawTzPi5HX9
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
26949Please respect copyright.PENANAPkMSiryXcg
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
26949Please respect copyright.PENANA8sJhfr6dc3
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
26949Please respect copyright.PENANAzkWA4rkgRw
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
26949Please respect copyright.PENANAUmcdcBPupH
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
26949Please respect copyright.PENANAajMlQePw52
Anna : "Pak.. Darso"
26949Please respect copyright.PENANAKdGM84ko40
Darso : "Hmmmm"
26949Please respect copyright.PENANAv8c7cvM4kP
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
26949Please respect copyright.PENANACSmsvhrGP4
Anna : "Misalnya Uang?"
26949Please respect copyright.PENANAEIbPsYGGl2
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
26949Please respect copyright.PENANAGWKkMcYtgG
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
26949Please respect copyright.PENANAcDTO1urG0p
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
26949Please respect copyright.PENANA4UNPVjOuCR
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
26949Please respect copyright.PENANAet5EnTEFqA
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
26949Please respect copyright.PENANAYMRTN6qOUf
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
26949Please respect copyright.PENANAbFoyhVFDoM
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
26949Please respect copyright.PENANAbMKv2N4mat
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
26949Please respect copyright.PENANAIb0uCCEO9K
Darso : "Tapi menurut Saya,"
26949Please respect copyright.PENANA1eHIvNUAX1
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
26949Please respect copyright.PENANA7B7imHvYvz
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
26949Please respect copyright.PENANARUOPXTtZaP
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
26949Please respect copyright.PENANAN4r6d0fftx
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAMD3vSg4psN
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
26949Please respect copyright.PENANAJoDMIsayzz
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
26949Please respect copyright.PENANAEOSbFKVkht
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
26949Please respect copyright.PENANAeSMy4vwi5R
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
26949Please respect copyright.PENANAuJJriazFBD
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
26949Please respect copyright.PENANArnTcmPjNMz
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
26949Please respect copyright.PENANAnaBWN3VdAD
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAF4YHwPvz7W
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
26949Please respect copyright.PENANAmPh7WnI4rg
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
26949Please respect copyright.PENANAifZLsF0bLy
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
26949Please respect copyright.PENANA0r2l45cQkz
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
26949Please respect copyright.PENANAZRL1nuRQjf
Darso mengambil handycam mininya.
26949Please respect copyright.PENANAKVENi32qlh
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
26949Please respect copyright.PENANAFtlnBEV0GO
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
26949Please respect copyright.PENANADvD9QQq8Is
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
26949Please respect copyright.PENANAKl6aLiQ1qX
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
26949Please respect copyright.PENANA1ALNWu8NIR
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
26949Please respect copyright.PENANAM7RAAwo0Jc
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
26949Please respect copyright.PENANAsWrIcc5qE3
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
26949Please respect copyright.PENANAJxSIbPRLE8
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
26949Please respect copyright.PENANA6uhHezwC4R
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAgts3Ul2xLa
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
26949Please respect copyright.PENANA5fVoxcGLf9
Anna : "Ooohhh.."
26949Please respect copyright.PENANAdAKq2NEn8A
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
26949Please respect copyright.PENANA4InDF3hpUP
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
26949Please respect copyright.PENANAJycC9FQYUm
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
26949Please respect copyright.PENANAb602BMpSQ9
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
26949Please respect copyright.PENANAN0cEPWOYHr
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
26949Please respect copyright.PENANAhkhlkRfYmu
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAboNAxMn3I2
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
26949Please respect copyright.PENANA03qiJiQwFn
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
26949Please respect copyright.PENANAjALckQBqEI
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
26949Please respect copyright.PENANAsGe6DTkjjg
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
26949Please respect copyright.PENANAAZ9F5tPf6J
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
26949Please respect copyright.PENANAXTEiVUcds9
Seeeerrrrrrrrr...
26949Please respect copyright.PENANAPkAvOtmW9X
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
26949Please respect copyright.PENANAPnOTtibAYS
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAXnKmsSo3uT
Srrrrruuuuuppppptttt...
26949Please respect copyright.PENANAyxzkkZslan
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
26949Please respect copyright.PENANALUJLJbEDRe
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
26949Please respect copyright.PENANA57zg97PADb
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
26949Please respect copyright.PENANAycZBosAoD8
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
26949Please respect copyright.PENANAPwICyyGRAf
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
26949Please respect copyright.PENANAZmxfi9eGkJ
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
26949Please respect copyright.PENANAnJHUPm18J6
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
26949Please respect copyright.PENANAzbYMCvgwOY
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
26949Please respect copyright.PENANAU2ys3l9i3T
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
26949Please respect copyright.PENANAQIGtq5yYts
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
26949Please respect copyright.PENANAjFjaxTK8W7
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
26949Please respect copyright.PENANAR6G89T9Mnf
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
26949Please respect copyright.PENANAOn0r9fpOX8
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
26949Please respect copyright.PENANAZScj5Mb67D
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
26949Please respect copyright.PENANAwo81XQAJm3
Air matanya keluar dari sudut matanya.
26949Please respect copyright.PENANAlduBlg9d72
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANA14OX6Ri709
Plakkk..
26949Please respect copyright.PENANAtB1o9M5Z29
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
26949Please respect copyright.PENANAYLyh911BKp
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
26949Please respect copyright.PENANAhADlwZwoxG
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
26949Please respect copyright.PENANAeUdicrDXQy
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
26949Please respect copyright.PENANAGQC2P6Oz2E
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
26949Please respect copyright.PENANAHxu0hrQ6yS
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
26949Please respect copyright.PENANAPReAH04zel
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
26949Please respect copyright.PENANADcsOx620ql
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
26949Please respect copyright.PENANAF3RfYbpBZ1
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
26949Please respect copyright.PENANAu0NnvavTm6
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
26949Please respect copyright.PENANAlaWlImqH1M
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
26949Please respect copyright.PENANAqTVQT2zlA7
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
26949Please respect copyright.PENANAzGa5EhCNsi
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
26949Please respect copyright.PENANAf1B8LHuD9r
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
26949Please respect copyright.PENANAOSgLxVw6PW
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAE7OfUPBjgl
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
26949Please respect copyright.PENANAPf2sunwiVY
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
26949Please respect copyright.PENANAi64PypnStt
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAoxxmO93cMi
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
26949Please respect copyright.PENANAMOXSBiZ4sR
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
26949Please respect copyright.PENANA3ZJQZtMjt0
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
26949Please respect copyright.PENANAsEul6Z8YB7
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
26949Please respect copyright.PENANAaU8N2933q8
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
26949Please respect copyright.PENANATpDgEZGXkO
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
26949Please respect copyright.PENANAvrXXXINLLW
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
26949Please respect copyright.PENANAhx7vbUlw2A
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
26949Please respect copyright.PENANAKXy8amFbU5
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAlABLCxXecH
Ploopps...
26949Please respect copyright.PENANAiumUXlbHft
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
26949Please respect copyright.PENANAtmUEmsewFx
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
26949Please respect copyright.PENANAtvOaSK3qZ7
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
26949Please respect copyright.PENANA8afyqiLwC1
Sementara Darso hanya menyeringai.
26949Please respect copyright.PENANAdLXQDL7T3I
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
26949Please respect copyright.PENANArOWritHp65
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
26949Please respect copyright.PENANAIHBWpAWmXK
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
26949Please respect copyright.PENANAyYySKeTyZC
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
26949Please respect copyright.PENANAPHcO3ZSJ2Q
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAgfCA9eeB0g
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
26949Please respect copyright.PENANArjRtFvAspu
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
26949Please respect copyright.PENANAVYMvz05Zxa
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
26949Please respect copyright.PENANA50BubsUFGA
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
26949Please respect copyright.PENANAy5fPAxXYLj
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
26949Please respect copyright.PENANA63Ka5KEo5b
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAV13UY6y6rg
Anna : "Iya.."
26949Please respect copyright.PENANAxuaWi1w8ET
Darso : "Apanya yang iya?"
26949Please respect copyright.PENANAblZP3t5YEz
Anna : "Itunya Bapak"
26949Please respect copyright.PENANAVbt2um8hz8
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
26949Please respect copyright.PENANAI6zFx7Ic4Q
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
26949Please respect copyright.PENANAbJqyNhftmX
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
26949Please respect copyright.PENANAM25adTSVX7
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
26949Please respect copyright.PENANATQmMmVL6fd
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
26949Please respect copyright.PENANAeERwYg9VW1
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
26949Please respect copyright.PENANAhyJvDJHpMd
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
26949Please respect copyright.PENANAT0qGNIcReL
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
26949Please respect copyright.PENANA3xwacgV4s2
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
26949Please respect copyright.PENANAHD3tkQ1FN0
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
26949Please respect copyright.PENANArpUol1IDGD
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
26949Please respect copyright.PENANAuUBrxxUeoo
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
26949Please respect copyright.PENANACPw4eyirFJ
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
26949Please respect copyright.PENANAy7I4VkdG4q
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
26949Please respect copyright.PENANA0zrvrYcoxu
Darso masih sambil tertawa.
26949Please respect copyright.PENANAgEPMCyjq1t
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
26949Please respect copyright.PENANAuYwN3BmRfj
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
26949Please respect copyright.PENANAkvZ2ab65oG
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
26949Please respect copyright.PENANAPmeDljznMQ
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
26949Please respect copyright.PENANAcAaJsio0xt
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
26949Please respect copyright.PENANA9abwCMTDzw
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAbIqbOHnKjA
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
26949Please respect copyright.PENANAT4ObpcX7Rr
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
26949Please respect copyright.PENANA0HjElQuDVJ
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
26949Please respect copyright.PENANAZszNUKplZj
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
26949Please respect copyright.PENANAh2ZmfJDS4y
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
26949Please respect copyright.PENANAkErjsA0fCz
Seeerrrrrrr.........
26949Please respect copyright.PENANAFgnpC7VikU
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
26949Please respect copyright.PENANALgOh7QM7Fn
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
26949Please respect copyright.PENANAJsgfxe5j6y
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
26949Please respect copyright.PENANAxQwxVCzGhJ
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
26949Please respect copyright.PENANAB3UFwMbLtX
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
26949Please respect copyright.PENANAlldAoL5oWw
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
26949Please respect copyright.PENANAcllgWUTNsQ
Darso juga sudah kelelahan.
26949Please respect copyright.PENANALDF3tdpMYw
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
26949Please respect copyright.PENANAb0ramJfInW
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
26949Please respect copyright.PENANAUodGgeL6F8