
Chapter 09
22664Please respect copyright.PENANAAy68fB25RQ
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
22664Please respect copyright.PENANANQnF7vF7aY
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
22664Please respect copyright.PENANAJ0wsgM7akt
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
22664Please respect copyright.PENANATj8Dtc3dzt
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
22664Please respect copyright.PENANA9HocWIIoT3
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
22664Please respect copyright.PENANArBoqvDTZTo
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
22664Please respect copyright.PENANAcI3JCaZRu3
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
22664Please respect copyright.PENANAyONMurQsXJ
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
22664Please respect copyright.PENANAxHbCSH9cD7
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
22664Please respect copyright.PENANAuRI1VuAvBJ
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
22664Please respect copyright.PENANALVDplRJX9S
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
22664Please respect copyright.PENANAW88YKzZN9K
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
22664Please respect copyright.PENANAr73bhb9BqR
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
22664Please respect copyright.PENANAbIkF3AUrjH
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
22664Please respect copyright.PENANAFUgZdi9N3X
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
22664Please respect copyright.PENANArwKaV0RQoD
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
22664Please respect copyright.PENANAC0deLSemYd
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
22664Please respect copyright.PENANAPrQdkmaTSu
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
22664Please respect copyright.PENANACMm1K0kTIk
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
22664Please respect copyright.PENANAwCnMHQnNem
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
22664Please respect copyright.PENANAdcyKEw95kN
Darso melemparkan senyum.
22664Please respect copyright.PENANAkApOjo3tKq
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
22664Please respect copyright.PENANAY4ipBTgGHx
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
22664Please respect copyright.PENANAgLIeBdojwT
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
22664Please respect copyright.PENANAoyaiCJCexv
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAjRE0rZegIU
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
22664Please respect copyright.PENANA2181nsl8qW
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
22664Please respect copyright.PENANAEuVprhb5gQ
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
22664Please respect copyright.PENANA2xFbgSe6SD
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAGz4WglOj25
Darso : "Baiklah.."
22664Please respect copyright.PENANAyv7JsebQgQ
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
22664Please respect copyright.PENANAKBilF8ufts
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
22664Please respect copyright.PENANApYL3pciY5I
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
22664Please respect copyright.PENANAEpWwNOsb81
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
22664Please respect copyright.PENANAly82pruxFz
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
22664Please respect copyright.PENANAj5IfBZUaim
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAF3x2ZXmH9s
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
22664Please respect copyright.PENANARLltR8MYjT
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAcyMENNfjxT
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
22664Please respect copyright.PENANAeLuNDiu68G
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
22664Please respect copyright.PENANA4G1GAIO0SR
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
22664Please respect copyright.PENANAz1OfvzN7Gz
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
22664Please respect copyright.PENANAA1b63XHfJi
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
22664Please respect copyright.PENANAuMuBFS9Wey
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
22664Please respect copyright.PENANAIxMCxSJfSX
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
22664Please respect copyright.PENANA6ngkBzB4MC
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAmwNotmAv2C
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
22664Please respect copyright.PENANAmxY51fpuZM
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
22664Please respect copyright.PENANAMADLA1XyEh
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAxG6oQbJEha
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
22664Please respect copyright.PENANAyKc2INdOdn
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
22664Please respect copyright.PENANAq9iGke6UGC
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
22664Please respect copyright.PENANArnOxsrPxqJ
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANA9OROn6juQt
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
22664Please respect copyright.PENANAUoHR4Zhyo7
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
22664Please respect copyright.PENANALTbRaIUHRe
Anna : "Wa’alaikum salam"
22664Please respect copyright.PENANAcmQ1IRydjc
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
22664Please respect copyright.PENANA7f6ywvnYSS
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
22664Please respect copyright.PENANAZscWDecOHB
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
22664Please respect copyright.PENANA48pKpSvSwL
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
22664Please respect copyright.PENANArnksb0013M
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
22664Please respect copyright.PENANArXRgqwmWdi
Anna : "Pak.. Darso"
22664Please respect copyright.PENANAyEA57yx2lZ
Darso : "Hmmmm"
22664Please respect copyright.PENANACCZVNsVTIT
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
22664Please respect copyright.PENANAViya6su2j1
Anna : "Misalnya Uang?"
22664Please respect copyright.PENANAYKlI8DjRpb
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
22664Please respect copyright.PENANAUT7OawvQsE
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
22664Please respect copyright.PENANA1CbzFzfU0c
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
22664Please respect copyright.PENANAVTMqdD2DIK
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
22664Please respect copyright.PENANAgMHyhcc2Fb
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
22664Please respect copyright.PENANArW8IlB4ITa
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
22664Please respect copyright.PENANAbRBK4TTq9e
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
22664Please respect copyright.PENANALBLkgOMKiO
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
22664Please respect copyright.PENANAT7qsOpeMbs
Darso : "Tapi menurut Saya,"
22664Please respect copyright.PENANApUPj1AFczH
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
22664Please respect copyright.PENANAONaWaWIC0d
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
22664Please respect copyright.PENANAU0ZzKWeajR
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
22664Please respect copyright.PENANAe8PHum2V1H
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAj5CIHMVd3X
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
22664Please respect copyright.PENANAOfOg686z16
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
22664Please respect copyright.PENANArJiYY9ozQr
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
22664Please respect copyright.PENANA9NIhnuzvt9
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
22664Please respect copyright.PENANALc263SPGZM
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
22664Please respect copyright.PENANANypXd6TsP8
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
22664Please respect copyright.PENANAwDO5cFWn5N
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAPVZRLrj2S0
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
22664Please respect copyright.PENANANp1okGzJDm
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
22664Please respect copyright.PENANA0AXYjsdQLr
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
22664Please respect copyright.PENANAaRWga3C5ep
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
22664Please respect copyright.PENANAW3gHDOsai9
Darso mengambil handycam mininya.
22664Please respect copyright.PENANA3uIPHoWY29
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
22664Please respect copyright.PENANAlTlUdBAT71
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
22664Please respect copyright.PENANAcn2RP5VtxV
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
22664Please respect copyright.PENANAHbricuZ4ta
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
22664Please respect copyright.PENANADePpVCBb2F
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
22664Please respect copyright.PENANAn4tOIs9S2D
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
22664Please respect copyright.PENANArxjrvEDTIw
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
22664Please respect copyright.PENANAKeVwIsrNFl
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
22664Please respect copyright.PENANAWkaifVoejf
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANArzxgLnF3XT
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
22664Please respect copyright.PENANAFHGyOQW28s
Anna : "Ooohhh.."
22664Please respect copyright.PENANAxQk6XRsAiC
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
22664Please respect copyright.PENANAdUFuklmWrx
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
22664Please respect copyright.PENANA0aMY2yAJ8N
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
22664Please respect copyright.PENANALuaqoZGxyq
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
22664Please respect copyright.PENANADrDv0AsF4H
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
22664Please respect copyright.PENANAlCqQlydKK2
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAoeku7zeJJ3
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
22664Please respect copyright.PENANA44NkQ6hqbU
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
22664Please respect copyright.PENANAFfKsArCcVa
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
22664Please respect copyright.PENANAF5Gla0a4b9
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
22664Please respect copyright.PENANAnssEfMoEDg
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
22664Please respect copyright.PENANAlCLmyNEN2b
Seeeerrrrrrrrr...
22664Please respect copyright.PENANAw843USZr6i
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
22664Please respect copyright.PENANAu9jxM2UdaC
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAxWtxq7iwvS
Srrrrruuuuuppppptttt...
22664Please respect copyright.PENANApmVkBfEnTw
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
22664Please respect copyright.PENANAlXC1SCK3Xt
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
22664Please respect copyright.PENANAfM2ZLe67tQ
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
22664Please respect copyright.PENANA3aepl0PcUo
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
22664Please respect copyright.PENANAnQCXFFir0l
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
22664Please respect copyright.PENANAl3loVP2B4J
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
22664Please respect copyright.PENANA6N7hFeFVvg
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
22664Please respect copyright.PENANAJwyJaP7y24
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
22664Please respect copyright.PENANAleBpjzFGQb
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
22664Please respect copyright.PENANA8qwISZDs11
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
22664Please respect copyright.PENANADF4s9dlt8Z
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
22664Please respect copyright.PENANAeOIN84dFD4
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
22664Please respect copyright.PENANAGghd7biwnS
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
22664Please respect copyright.PENANAWftlVRCGAu
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
22664Please respect copyright.PENANAmwZhq1HZnT
Air matanya keluar dari sudut matanya.
22664Please respect copyright.PENANABXQ09fb0Td
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAS81YIbv1VT
Plakkk..
22664Please respect copyright.PENANATCthhWGZ05
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
22664Please respect copyright.PENANA9b0AwkzRZk
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
22664Please respect copyright.PENANAteHl3jffmb
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
22664Please respect copyright.PENANA2daIX5m8F9
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
22664Please respect copyright.PENANA5JjR7PIVry
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
22664Please respect copyright.PENANANeIip4SUDF
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
22664Please respect copyright.PENANAhuRGUQeCcG
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
22664Please respect copyright.PENANAb85zefvXrp
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
22664Please respect copyright.PENANABCY3upE9qs
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
22664Please respect copyright.PENANAIVWdM5sjTH
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
22664Please respect copyright.PENANASJ0zpt6k0k
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
22664Please respect copyright.PENANAalOGCNAEMd
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
22664Please respect copyright.PENANAqfgujNg8IP
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
22664Please respect copyright.PENANAP6shl81Uah
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
22664Please respect copyright.PENANAx5gQhwcx0i
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAErA8E3exW5
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
22664Please respect copyright.PENANAzDbbz2l8Zb
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
22664Please respect copyright.PENANAGhhGeuU5v9
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANANoWgZeBoPX
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
22664Please respect copyright.PENANA9c6Pv81Zfc
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
22664Please respect copyright.PENANA1ZlrzZ2C7D
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
22664Please respect copyright.PENANAZLlDnixM8M
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
22664Please respect copyright.PENANAE66LqLtsKr
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
22664Please respect copyright.PENANAxAsIZQRLDc
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
22664Please respect copyright.PENANA3M1UGViwJc
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
22664Please respect copyright.PENANAifnk9iyOPv
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
22664Please respect copyright.PENANAdra0G6hfHe
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANA24Yw8tSzXq
Ploopps...
22664Please respect copyright.PENANAOXEnLnJy35
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
22664Please respect copyright.PENANAMgxz510FQf
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
22664Please respect copyright.PENANAKBsJTLTo6k
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
22664Please respect copyright.PENANAvuuWrUAUzM
Sementara Darso hanya menyeringai.
22664Please respect copyright.PENANAnIdN3Uw6KB
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
22664Please respect copyright.PENANAbXjTuwfZJb
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
22664Please respect copyright.PENANA0hoSVW0Zt5
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
22664Please respect copyright.PENANAfiescw3SZe
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
22664Please respect copyright.PENANAz5dRPHbQxq
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAQQbtAcxspO
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
22664Please respect copyright.PENANA9MYhzW49Wa
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
22664Please respect copyright.PENANATV8LRtimTc
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
22664Please respect copyright.PENANAtccsCKcdqX
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
22664Please respect copyright.PENANAs3okfhvtiN
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
22664Please respect copyright.PENANAWpkkCAx7A9
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAerBWNpyTZ0
Anna : "Iya.."
22664Please respect copyright.PENANADr5osmgSxv
Darso : "Apanya yang iya?"
22664Please respect copyright.PENANAXLs6DcpoL3
Anna : "Itunya Bapak"
22664Please respect copyright.PENANAuIt7WkfvpR
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
22664Please respect copyright.PENANA0Rj9tk0wpy
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
22664Please respect copyright.PENANAgV8ribZ6oR
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
22664Please respect copyright.PENANAbcdrn4LDCk
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22664Please respect copyright.PENANAeWc57GIJJr
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22664Please respect copyright.PENANAd742KEPwo4
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22664Please respect copyright.PENANAayegPwsjPy
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
22664Please respect copyright.PENANAICpm2re73k
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
22664Please respect copyright.PENANAOzXcOCb4ac
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
22664Please respect copyright.PENANA1mANzTVBvA
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
22664Please respect copyright.PENANAEzLU0HEzuQ
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
22664Please respect copyright.PENANAe5j4twhcTQ
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
22664Please respect copyright.PENANA52m55vReW8
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
22664Please respect copyright.PENANAWDDlvLm3Ig
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
22664Please respect copyright.PENANACWupVX2pgb
Darso masih sambil tertawa.
22664Please respect copyright.PENANACteKqeg9uR
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
22664Please respect copyright.PENANA3pts2MMqqG
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
22664Please respect copyright.PENANAEIV10PbOPA
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
22664Please respect copyright.PENANAVQ5pWObTT5
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
22664Please respect copyright.PENANAgVOi1IxKD8
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
22664Please respect copyright.PENANAnSvyNw0nfW
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANA2dOckIKkjd
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
22664Please respect copyright.PENANABDN5aLSOpM
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
22664Please respect copyright.PENANArrsFWeIRsQ
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
22664Please respect copyright.PENANAPxTNePwm19
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
22664Please respect copyright.PENANAUJTtDllmtM
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
22664Please respect copyright.PENANAzafSDklOBo
Seeerrrrrrr.........
22664Please respect copyright.PENANA0PFCMySg7n
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
22664Please respect copyright.PENANAiWxCs9ckMH
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
22664Please respect copyright.PENANACygi6Qn6zh
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
22664Please respect copyright.PENANA7kjSsTDs26
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
22664Please respect copyright.PENANAy9zTmZW85X
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
22664Please respect copyright.PENANA2eMFthyGnl
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
22664Please respect copyright.PENANAlpHlaDNhXX
Darso juga sudah kelelahan.
22664Please respect copyright.PENANA4s2N1pWpU7
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
22664Please respect copyright.PENANAAY4CDZJxhq
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
22664Please respect copyright.PENANAojt5LmRiw3