
Chapter 08
22680Please respect copyright.PENANAWbkMPfAgOU
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
22680Please respect copyright.PENANAAPg4qre3wg
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
22680Please respect copyright.PENANA8Unf2qv6tU
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
22680Please respect copyright.PENANAFYMPwLhymr
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
22680Please respect copyright.PENANAzEz3xJ9q10
Yanto : "Ya Pak"
22680Please respect copyright.PENANAj1WvgcNFi2
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
22680Please respect copyright.PENANAP7yKJauyKW
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
22680Please respect copyright.PENANAVtqp2UVzAt
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
22680Please respect copyright.PENANAB2cdXFnujs
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
22680Please respect copyright.PENANAuL6BaJvu6h
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
22680Please respect copyright.PENANAO5muIlYzXG
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
22680Please respect copyright.PENANA5BWE15Bel2
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
22680Please respect copyright.PENANArIGoxnenii
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
22680Please respect copyright.PENANAVXgMpWYc7l
Nia sedikit sewot.
22680Please respect copyright.PENANAx53Te0wrdC
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
22680Please respect copyright.PENANA5BFK5U2Ttg
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
22680Please respect copyright.PENANAlZ11NOtBXB
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
22680Please respect copyright.PENANAPM7iQvURrL
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
22680Please respect copyright.PENANAU4t1Hl1lZT
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
22680Please respect copyright.PENANAgpA5sYb4Oy
Nia agak kesal juga.
22680Please respect copyright.PENANAjF61pR9au3
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
22680Please respect copyright.PENANAdEVTHGGpAX
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
22680Please respect copyright.PENANAnp5dSBzVFT
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
22680Please respect copyright.PENANAQnDvqY6eKx
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
22680Please respect copyright.PENANAixsTbSlf3z
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
22680Please respect copyright.PENANAaEm0fqnFra
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
22680Please respect copyright.PENANAs36W4aOKnw
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
22680Please respect copyright.PENANA2Gp8I078kV
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
22680Please respect copyright.PENANAT8APAHNgxS
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
22680Please respect copyright.PENANA1KNzSlGLnB
Nia sedikit membungkukan badannya.
22680Please respect copyright.PENANALQxevLMf1C
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
22680Please respect copyright.PENANAF4l7q6hKPn
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
22680Please respect copyright.PENANASbKEg8zkZz
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
22680Please respect copyright.PENANAUWikG1PWdj
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
22680Please respect copyright.PENANAhKefReXwsa
Nia : "Hmmpppptttt"
22680Please respect copyright.PENANAQ1uv5ANVGG
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
22680Please respect copyright.PENANAbILlA1Hd5l
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
22680Please respect copyright.PENANAlG93oiUe1L
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
22680Please respect copyright.PENANA2Ekx3LCJLI
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
22680Please respect copyright.PENANAcLHS7Omj95
Crt,crt,crt,crt,crt
22680Please respect copyright.PENANAmdm1gSAZjk
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
22680Please respect copyright.PENANAvRL2rcAfzX
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
22680Please respect copyright.PENANAQfuvKSFQM4
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
22680Please respect copyright.PENANAOeFOkZmXxX
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
22680Please respect copyright.PENANAOZCbA0zd2b
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
22680Please respect copyright.PENANAu3pOcxaZ2i
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
22680Please respect copyright.PENANAvZcHyakNQe
Muaaacchhh...
22680Please respect copyright.PENANAFB7N8pDgGW
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
22680Please respect copyright.PENANApuaRA8W0yy
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
22680Please respect copyright.PENANAZ01QyIKyfu
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
22680Please respect copyright.PENANAhONywFjHwW
22680Please respect copyright.PENANAAul7jMIkWy
22680Please respect copyright.PENANAZgCdDxwdsx
Sementara itu kesokaan harinya...
22680Please respect copyright.PENANAuQVZ5Su8Mu
22680Please respect copyright.PENANAIomto88C7G
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
22680Please respect copyright.PENANARmJAcfjlhZ
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
22680Please respect copyright.PENANAkV6bdtXEWq
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
22680Please respect copyright.PENANAeCvLPEgtLP
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
22680Please respect copyright.PENANAaAkcdSk25w
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
22680Please respect copyright.PENANA1dvJQNOAuC
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
22680Please respect copyright.PENANAeygQJxzgTH
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
22680Please respect copyright.PENANABIzRRRXYgp
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
22680Please respect copyright.PENANAUIqjoNUBNe
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
22680Please respect copyright.PENANA56ViSDLx5F
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
22680Please respect copyright.PENANAU7xvXY9GSv
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
22680Please respect copyright.PENANAFITbhFAVFV
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
22680Please respect copyright.PENANAPaYi4YwjBg
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
22680Please respect copyright.PENANAUhaEHGNU3R
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
22680Please respect copyright.PENANAcQw9N0QJ7M
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
22680Please respect copyright.PENANA8MwtgMEf4J
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
22680Please respect copyright.PENANA4cmFjkY73T
Haryadi : "Pak Darso"
22680Please respect copyright.PENANAAYxbZA70RV
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
22680Please respect copyright.PENANAd6sSoScazV
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
22680Please respect copyright.PENANAuAvKagBKSa
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
22680Please respect copyright.PENANA3FefYxAH97
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
22680Please respect copyright.PENANA5uW1lHiH1e
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
22680Please respect copyright.PENANAtoPLEnjONW
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
22680Please respect copyright.PENANA8W4c43B2L4
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
22680Please respect copyright.PENANAz5y7GhR8il
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
22680Please respect copyright.PENANATTE8yWFqHT
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
22680Please respect copyright.PENANATQ3Q2uTODd
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
22680Please respect copyright.PENANAa67hU5a3Xz
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
22680Please respect copyright.PENANAyvYRlGhruS
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
22680Please respect copyright.PENANARy50d5PUX9
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
22680Please respect copyright.PENANAs8tqWo3Z7s
DEGH..
22680Please respect copyright.PENANAGkH4Lkw7Iu
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
22680Please respect copyright.PENANA7VtGC4os20
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
22680Please respect copyright.PENANAxlZ2G15T82
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
22680Please respect copyright.PENANAlWj6QB6uMN
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
22680Please respect copyright.PENANAzlYS6b9L23
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
22680Please respect copyright.PENANAPVHmmwJvJR
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
22680Please respect copyright.PENANAxOSIWVAEtp
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
22680Please respect copyright.PENANAs6zMflXHFM
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
22680Please respect copyright.PENANAmtKGetHpqa
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
22680Please respect copyright.PENANAOKh7rZrXlK
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
22680Please respect copyright.PENANA4Q3eIwB4ty
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
22680Please respect copyright.PENANA03uXIFr5IY
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
22680Please respect copyright.PENANAC5vbiCtG0S
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
22680Please respect copyright.PENANAArcmufLv5Q
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
22680Please respect copyright.PENANAJmwkvzuv1x
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
22680Please respect copyright.PENANAsHzF0TqYJ1
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
22680Please respect copyright.PENANAG5fNaswxig
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
22680Please respect copyright.PENANA1Nn1HTrYyM
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
22680Please respect copyright.PENANAWBFW5dnBMH
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
22680Please respect copyright.PENANAvv1kvhFsdU
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
22680Please respect copyright.PENANA4QPJwnExN0
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
22680Please respect copyright.PENANA5MCoq1dCQK
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
22680Please respect copyright.PENANAFe8wE9Cu5L
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
22680Please respect copyright.PENANA2VI6iwFMSF
DEGH...
22680Please respect copyright.PENANAsUzRKXSzHT
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
22680Please respect copyright.PENANAwZgXQtoMUm
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
22680Please respect copyright.PENANAmYOEF3UY3N
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
22680Please respect copyright.PENANA1ZDS5kHahM
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
22680Please respect copyright.PENANA6ASGqcxotq
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
22680Please respect copyright.PENANANcpdXPGlth
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
22680Please respect copyright.PENANAdUPTCiRkWV
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
22680Please respect copyright.PENANAqwPCAXPMNI
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
22680Please respect copyright.PENANAQJy7Eiptyt
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
22680Please respect copyright.PENANA1NQGQD8LIp
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
22680Please respect copyright.PENANA6laag8aqHw
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
22680Please respect copyright.PENANAoexXarlxiC
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
22680Please respect copyright.PENANAnGub8FQnKO
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
22680Please respect copyright.PENANAVFbyQcjZ1x
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
22680Please respect copyright.PENANAdRuScxOnuv
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
22680Please respect copyright.PENANAZkyYeWu8sk
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
22680Please respect copyright.PENANAiTlPMSBmkw
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
22680Please respect copyright.PENANANjStFTfLmP
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
22680Please respect copyright.PENANAczrbMhYFml
22680Please respect copyright.PENANAHIYImxbuKj
22680Please respect copyright.PENANA5hMY3o3gHt
Sementara itu...
22680Please respect copyright.PENANAc3yQn5c21B
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
22680Please respect copyright.PENANA6gP5lZ16ok
Tuuuttttt...Tuuutttt....
22680Please respect copyright.PENANAo30x271Pmy
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
22680Please respect copyright.PENANAhPu06O8uqc
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
22680Please respect copyright.PENANAeUXz6eDE3S
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
22680Please respect copyright.PENANA6kvOSeHMfv
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
22680Please respect copyright.PENANA99wEQXft1P
Kapolres kemudian menutup telepon.
22680Please respect copyright.PENANAqwGReCj59e
Darso juga menutup telepon.
22680Please respect copyright.PENANAdZmBC3ejVI
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
22680Please respect copyright.PENANAN9se14gUNe
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
22680Please respect copyright.PENANAWNadLtAwuk
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
22680Please respect copyright.PENANA4Uwhi09wGK
Darso meninggalkan warung.
22680Please respect copyright.PENANAxVf959UV95
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
22680Please respect copyright.PENANACb50s14CC9
Tok,tok,tok
22680Please respect copyright.PENANA7oKeonTasf
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
22680Please respect copyright.PENANAlA233UIHpr
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
22680Please respect copyright.PENANA2naAyUP7yu
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
22680Please respect copyright.PENANAx3VOdpD7Qr
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
22680Please respect copyright.PENANAyIEXKBvghk
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
22680Please respect copyright.PENANAUsd7F3H21F
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
22680Please respect copyright.PENANAJZW2xcTsYL
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
22680Please respect copyright.PENANAufaPdv8QlQ
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
22680Please respect copyright.PENANAIMRT1nzdWl
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
22680Please respect copyright.PENANAZjcu5BIvhC
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
22680Please respect copyright.PENANAsKsf2sIbuC
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
22680Please respect copyright.PENANAQCi87aLM8A
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
22680Please respect copyright.PENANAR3KlJ131r8
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
22680Please respect copyright.PENANACuQDUq6Aaa
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
22680Please respect copyright.PENANAhUgbRsjrxW
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
22680Please respect copyright.PENANA3cOWlYcpTG
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
22680Please respect copyright.PENANAf1s45hqPOm
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
22680Please respect copyright.PENANArm9Qrg54iT
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
22680Please respect copyright.PENANAoVhSNd7jyF
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns216.73.216.6da2