
Chapter 08
16230Please respect copyright.PENANAcWmSP3pntS
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
16230Please respect copyright.PENANAhUjHEVkaLI
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
16230Please respect copyright.PENANABpBQ82Nli8
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
16230Please respect copyright.PENANAwaH7lXhTqQ
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
16230Please respect copyright.PENANAbCi2mcWIcZ
Yanto : "Ya Pak"
16230Please respect copyright.PENANAXUo0sTGroD
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
16230Please respect copyright.PENANAB0xm35gGkn
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
16230Please respect copyright.PENANAXaSXbReN8k
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
16230Please respect copyright.PENANAtejcPgPXUR
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
16230Please respect copyright.PENANAOAzXGtuV3h
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
16230Please respect copyright.PENANAaxUkVNs5Qu
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
16230Please respect copyright.PENANAKhdig8vzVF
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
16230Please respect copyright.PENANAMY5HE0YDIU
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
16230Please respect copyright.PENANAKVEGmXqeqn
Nia sedikit sewot.
16230Please respect copyright.PENANAizCk1wpoxY
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
16230Please respect copyright.PENANABxbQ2C9sgk
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
16230Please respect copyright.PENANAxKaGE0hqFV
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
16230Please respect copyright.PENANAYYW8r6LJzT
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
16230Please respect copyright.PENANALZdTjxz7kx
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
16230Please respect copyright.PENANAIXGks10myz
Nia agak kesal juga.
16230Please respect copyright.PENANAkRytfcTtBz
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
16230Please respect copyright.PENANA7HnQWIiMEB
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
16230Please respect copyright.PENANAU4F510tiTS
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
16230Please respect copyright.PENANAND2dJvO7p1
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
16230Please respect copyright.PENANANZMGZHSpRx
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
16230Please respect copyright.PENANAOq1iynbmZD
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
16230Please respect copyright.PENANAu8VHB8c086
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
16230Please respect copyright.PENANAu5nIShfZia
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
16230Please respect copyright.PENANAExebqvHJGP
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
16230Please respect copyright.PENANAD0kySKveAZ
Nia sedikit membungkukan badannya.
16230Please respect copyright.PENANA14rV0xr1fg
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
16230Please respect copyright.PENANAxzZPnXj1FZ
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
16230Please respect copyright.PENANAFOWDwl4K4x
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
16230Please respect copyright.PENANAbs51vhdlaD
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
16230Please respect copyright.PENANAcuzB5htjv7
Nia : "Hmmpppptttt"
16230Please respect copyright.PENANAn6cMr4c0bf
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
16230Please respect copyright.PENANAkaOsjbVgWu
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
16230Please respect copyright.PENANAkfXD8IMPcM
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
16230Please respect copyright.PENANAoahu4xPQgg
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
16230Please respect copyright.PENANAmA73dtS0nj
Crt,crt,crt,crt,crt
16230Please respect copyright.PENANAt0sSN9s7mu
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
16230Please respect copyright.PENANAnZHk1Qoocz
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
16230Please respect copyright.PENANAc0DMdW9D6t
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
16230Please respect copyright.PENANAjYowB3Lbyb
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
16230Please respect copyright.PENANAQyg3spx2Sq
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
16230Please respect copyright.PENANAbFg9lODFuy
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
16230Please respect copyright.PENANAtESfjzC9W0
Muaaacchhh...
16230Please respect copyright.PENANAGmG8779z3l
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
16230Please respect copyright.PENANAQoOv986ujE
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
16230Please respect copyright.PENANA4A5w7UX5XQ
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
16230Please respect copyright.PENANAEJo6wVZLEh
16230Please respect copyright.PENANAPFe0WkVBHc
16230Please respect copyright.PENANAg0ysgG9CKC
Sementara itu kesokaan harinya...
16230Please respect copyright.PENANA3yzMXU9ydb
16230Please respect copyright.PENANAYP3I5jW7IW
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
16230Please respect copyright.PENANApa3hV1lBB7
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
16230Please respect copyright.PENANAc3V03hXt04
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
16230Please respect copyright.PENANAZxaRB8uzmG
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
16230Please respect copyright.PENANACyARjLCGLa
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
16230Please respect copyright.PENANAUPQ0LKSzdA
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
16230Please respect copyright.PENANAp90aQHcsJ5
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
16230Please respect copyright.PENANAGHTRIVW2AV
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
16230Please respect copyright.PENANAIm7YrVEDZ8
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
16230Please respect copyright.PENANAWAROrpEWie
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
16230Please respect copyright.PENANAZ2xoVc9iHE
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
16230Please respect copyright.PENANAZU2nctgDnv
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
16230Please respect copyright.PENANA7OZWflNl0g
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
16230Please respect copyright.PENANAvhzpEi7Pfn
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
16230Please respect copyright.PENANAacFBYvewoi
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
16230Please respect copyright.PENANAhZqSunzwoj
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
16230Please respect copyright.PENANAcEBiXh9kkz
Haryadi : "Pak Darso"
16230Please respect copyright.PENANARz2S0I50gT
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
16230Please respect copyright.PENANAskPB1nz1Cn
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
16230Please respect copyright.PENANAiHZlydojkn
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
16230Please respect copyright.PENANAQUOBA5HkJb
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
16230Please respect copyright.PENANAXAVaU0tweG
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
16230Please respect copyright.PENANAckGF4VRlZo
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
16230Please respect copyright.PENANA3dypHrGyNK
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
16230Please respect copyright.PENANAzDZZkXMxVQ
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
16230Please respect copyright.PENANAozDs2s9Y4w
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
16230Please respect copyright.PENANAGLDaO1HgK2
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
16230Please respect copyright.PENANA2eKigeWrQu
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
16230Please respect copyright.PENANAey4LHzX6Xq
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
16230Please respect copyright.PENANASPMF3dOZeT
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
16230Please respect copyright.PENANAJEiEG5HNYr
DEGH..
16230Please respect copyright.PENANApWJHlRQqGs
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
16230Please respect copyright.PENANAiFsiAGyixI
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
16230Please respect copyright.PENANA794ywiaTNz
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
16230Please respect copyright.PENANAXqKnYCdK6M
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
16230Please respect copyright.PENANA6GyQEErxSG
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
16230Please respect copyright.PENANARmEUHaoyoy
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
16230Please respect copyright.PENANAym46VIMMOf
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
16230Please respect copyright.PENANAaG6RkQIUYq
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
16230Please respect copyright.PENANAObW8cJfi6j
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
16230Please respect copyright.PENANAlezFDmYA2r
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
16230Please respect copyright.PENANAw27X684v7h
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
16230Please respect copyright.PENANAFoIb4eobSZ
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
16230Please respect copyright.PENANA0LEL2FLa0o
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
16230Please respect copyright.PENANA5Iq0G6PAEq
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
16230Please respect copyright.PENANAQ6xzCPLYeU
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
16230Please respect copyright.PENANAVaFrV8z9gW
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
16230Please respect copyright.PENANAiSCCKpwuX8
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
16230Please respect copyright.PENANAjw6ef0D0MA
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
16230Please respect copyright.PENANAroDQfMXntq
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
16230Please respect copyright.PENANAe3OzB5MUYM
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
16230Please respect copyright.PENANA2F6CsVneTR
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
16230Please respect copyright.PENANAhVge9Ew1oE
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
16230Please respect copyright.PENANA3Lzk1E1rVi
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
16230Please respect copyright.PENANA9a54mba5RX
DEGH...
16230Please respect copyright.PENANAyrd1e5kX2y
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
16230Please respect copyright.PENANALKR6q6w8oT
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
16230Please respect copyright.PENANAUMXFyReBDo
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
16230Please respect copyright.PENANASUVxEkrHX7
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
16230Please respect copyright.PENANAL4lIN0HjuR
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
16230Please respect copyright.PENANAZ9AW8TZcjw
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
16230Please respect copyright.PENANAWnv68D4TCY
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
16230Please respect copyright.PENANA0QTs97NiiE
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
16230Please respect copyright.PENANARAQWozpXQl
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
16230Please respect copyright.PENANAsHtWvP0HKh
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
16230Please respect copyright.PENANAiV046VrEQx
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
16230Please respect copyright.PENANAJGVCygDrEQ
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
16230Please respect copyright.PENANALV6xxcGexX
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
16230Please respect copyright.PENANA70h9xkbr38
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
16230Please respect copyright.PENANAyxOGbnaJvE
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
16230Please respect copyright.PENANAN64KqPuxiM
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
16230Please respect copyright.PENANAKypJTeIdOc
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
16230Please respect copyright.PENANAs4WJQNPdyZ
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
16230Please respect copyright.PENANArcoZ1ekz4I
16230Please respect copyright.PENANAtdHYA4AmMX
16230Please respect copyright.PENANA3D4ZMvTkQv
Sementara itu...
16230Please respect copyright.PENANAYAErP5153k
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
16230Please respect copyright.PENANAHCp9NlXDaS
Tuuuttttt...Tuuutttt....
16230Please respect copyright.PENANAU69MA2OuAF
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
16230Please respect copyright.PENANA718J2nZQkR
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
16230Please respect copyright.PENANAfSwOAmyes3
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
16230Please respect copyright.PENANAhbs4C2npB6
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
16230Please respect copyright.PENANARv2QEWk10H
Kapolres kemudian menutup telepon.
16230Please respect copyright.PENANAPbFUYUcHsJ
Darso juga menutup telepon.
16230Please respect copyright.PENANAKJCJXPeZce
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
16230Please respect copyright.PENANACF11txQWSS
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
16230Please respect copyright.PENANA3NKUUxtV4i
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
16230Please respect copyright.PENANAlTV0iK1Dr6
Darso meninggalkan warung.
16230Please respect copyright.PENANADbAHiV7n0X
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
16230Please respect copyright.PENANAJSHgD5y9Xv
Tok,tok,tok
16230Please respect copyright.PENANAosilSBXf1K
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
16230Please respect copyright.PENANAJe5hZ0MjXl
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
16230Please respect copyright.PENANAXnduUe5Uc2
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
16230Please respect copyright.PENANAVRocn9TQZn
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
16230Please respect copyright.PENANATMg3wAkItZ
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
16230Please respect copyright.PENANAY5ZVcdBc1B
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
16230Please respect copyright.PENANAXZfHCjCgav
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
16230Please respect copyright.PENANAMAhQVwu5dh
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
16230Please respect copyright.PENANAQzT2n3K33U
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
16230Please respect copyright.PENANAMxFwQcj9ll
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
16230Please respect copyright.PENANAEJtrWrTAK5
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
16230Please respect copyright.PENANAXOMyWwxwV9
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
16230Please respect copyright.PENANApfD3nmZ5gu
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
16230Please respect copyright.PENANAtanDfz2oaf
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
16230Please respect copyright.PENANAELiy09KYPd
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
16230Please respect copyright.PENANAk9VDnLR7uq
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
16230Please respect copyright.PENANASYQ7vQxZ2R
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
16230Please respect copyright.PENANARP3ZDMOyPB
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
16230Please respect copyright.PENANAGzCUxm48yp
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns3.135.209.242da2