
Chapter 08
19052Please respect copyright.PENANAx3aRcmJtnu
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
19052Please respect copyright.PENANACC1xKpv9U5
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
19052Please respect copyright.PENANArCb8nE6kvQ
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
19052Please respect copyright.PENANA6qDIhdtzIw
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
19052Please respect copyright.PENANAbPRp1if1Lk
Yanto : "Ya Pak"
19052Please respect copyright.PENANA0AkCoPwH68
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
19052Please respect copyright.PENANAwRi0SlBqaP
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
19052Please respect copyright.PENANAEX6s8bbq5x
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
19052Please respect copyright.PENANAn41D125DQk
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
19052Please respect copyright.PENANAqodC8ICg8E
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
19052Please respect copyright.PENANAf7z144JFbg
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
19052Please respect copyright.PENANANyNZy7iutu
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
19052Please respect copyright.PENANAyGIWTvKfho
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
19052Please respect copyright.PENANAho0NDhqEND
Nia sedikit sewot.
19052Please respect copyright.PENANAAqiueCud1a
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
19052Please respect copyright.PENANAWXpFXLjkha
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
19052Please respect copyright.PENANAeOHObYyVy8
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
19052Please respect copyright.PENANA9eZPt27OaY
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
19052Please respect copyright.PENANAnxkTFSCRf7
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
19052Please respect copyright.PENANAXa41OpCUll
Nia agak kesal juga.
19052Please respect copyright.PENANAdk7sqTsM4Y
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
19052Please respect copyright.PENANAjtPi6pB1yC
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
19052Please respect copyright.PENANAMTiqdg2quZ
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
19052Please respect copyright.PENANANbnSnxwYie
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
19052Please respect copyright.PENANAeQm8KnNJaE
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
19052Please respect copyright.PENANAjdjWbbQBl0
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
19052Please respect copyright.PENANA1OJjwnGQyY
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
19052Please respect copyright.PENANAboGfWEKPQY
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
19052Please respect copyright.PENANAI5Ii2i60OG
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
19052Please respect copyright.PENANAs0Pyj2mudL
Nia sedikit membungkukan badannya.
19052Please respect copyright.PENANAmZmr9aEm6D
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
19052Please respect copyright.PENANADU5s8V4DQC
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
19052Please respect copyright.PENANAAx2GyCDYjS
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
19052Please respect copyright.PENANALn6hDrlLt7
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
19052Please respect copyright.PENANAuA066Gu1rs
Nia : "Hmmpppptttt"
19052Please respect copyright.PENANAJ5S1GStDbL
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
19052Please respect copyright.PENANATCzIPemwv9
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
19052Please respect copyright.PENANAvZTggjJDgg
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
19052Please respect copyright.PENANAPMNbMMpv5P
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
19052Please respect copyright.PENANAUJ8rfrihe3
Crt,crt,crt,crt,crt
19052Please respect copyright.PENANA4LkFX1wtQD
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
19052Please respect copyright.PENANA2UwHYDuKCb
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
19052Please respect copyright.PENANAkxzA5AXfdS
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
19052Please respect copyright.PENANAShU2OCuVop
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
19052Please respect copyright.PENANA5zZphOBHJZ
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
19052Please respect copyright.PENANApIM5fyTBL7
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
19052Please respect copyright.PENANA5uuFtmG28y
Muaaacchhh...
19052Please respect copyright.PENANA7Mc2raIhIz
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
19052Please respect copyright.PENANAPKZ4pojPWY
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
19052Please respect copyright.PENANAdTOwOKZz4b
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
19052Please respect copyright.PENANAUfjUnkBryV
19052Please respect copyright.PENANAtuB1eJFhAK
19052Please respect copyright.PENANArHkgMNtKfa
Sementara itu kesokaan harinya...
19052Please respect copyright.PENANApCWSlCnP82
19052Please respect copyright.PENANAPHVZ6QVZEp
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
19052Please respect copyright.PENANAmZw7C7mkYo
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
19052Please respect copyright.PENANAZkDxnLPsgR
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
19052Please respect copyright.PENANA8ZVPqRpXyi
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
19052Please respect copyright.PENANAUjiuNqs1ul
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
19052Please respect copyright.PENANAvliS2FhOuv
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
19052Please respect copyright.PENANA8pEqE0TVHp
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
19052Please respect copyright.PENANAiofyNps6Vp
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
19052Please respect copyright.PENANAAfxGBeFg6S
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
19052Please respect copyright.PENANA8oP3aFyHuX
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
19052Please respect copyright.PENANAlo6438MZVu
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
19052Please respect copyright.PENANAkWWuqKppnb
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
19052Please respect copyright.PENANACV1yr7PSNG
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
19052Please respect copyright.PENANA1vmyC2Jd62
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
19052Please respect copyright.PENANAalsw2tualR
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
19052Please respect copyright.PENANAM9NwrhPud4
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
19052Please respect copyright.PENANAoxUJDYTmC9
Haryadi : "Pak Darso"
19052Please respect copyright.PENANAGWBq7y6dTy
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
19052Please respect copyright.PENANAzxxddIxzUa
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
19052Please respect copyright.PENANAEqT7jz2sm9
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
19052Please respect copyright.PENANAt0vxJi1Hfz
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
19052Please respect copyright.PENANAUY8OBHSP5V
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
19052Please respect copyright.PENANAciBQPFR3oX
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
19052Please respect copyright.PENANAyyQFedny86
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
19052Please respect copyright.PENANA7dvYK4Qbm6
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
19052Please respect copyright.PENANAUUxVIBTq0q
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
19052Please respect copyright.PENANAgUE4Mlmo6R
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
19052Please respect copyright.PENANAjaXpxbjhel
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
19052Please respect copyright.PENANAaReez6SvOb
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
19052Please respect copyright.PENANAu4KEoNPzAT
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
19052Please respect copyright.PENANAGEoQ6ZegsE
DEGH..
19052Please respect copyright.PENANAls7LkxbCvu
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
19052Please respect copyright.PENANArvMUin4wEt
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
19052Please respect copyright.PENANAnGx3O0qcYA
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
19052Please respect copyright.PENANAATMYdv0hbL
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
19052Please respect copyright.PENANAjvMNqY0HI7
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
19052Please respect copyright.PENANAbixmlxYCbu
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
19052Please respect copyright.PENANASF8BqsSWBk
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
19052Please respect copyright.PENANAwhXbZhr3J4
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
19052Please respect copyright.PENANA9S7N1Bl0sW
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
19052Please respect copyright.PENANA2LgYQWzTAf
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
19052Please respect copyright.PENANASG4M4iKbrh
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
19052Please respect copyright.PENANAGCwvrSO2bB
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
19052Please respect copyright.PENANAxB1aZZRysf
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
19052Please respect copyright.PENANAuHxlx4Xl96
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
19052Please respect copyright.PENANA1m9KRHcpew
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
19052Please respect copyright.PENANA4X26a2dA4c
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
19052Please respect copyright.PENANAEqmAJD8Sk4
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
19052Please respect copyright.PENANABa5AxlzkmZ
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
19052Please respect copyright.PENANAKfFNbunK6O
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
19052Please respect copyright.PENANARgKPpqCTZy
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
19052Please respect copyright.PENANA8bwEllW0M5
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
19052Please respect copyright.PENANA0gwUfNZs32
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
19052Please respect copyright.PENANAYKdq4aA6s4
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
19052Please respect copyright.PENANA573wAXSayr
DEGH...
19052Please respect copyright.PENANAIVtX6dJCvy
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
19052Please respect copyright.PENANAi06CqhuVuc
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
19052Please respect copyright.PENANAbGLOMR3rql
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
19052Please respect copyright.PENANAAFJHnj8RFs
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
19052Please respect copyright.PENANAdFnS4z9NoP
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
19052Please respect copyright.PENANA1rwmuNf0DQ
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
19052Please respect copyright.PENANAsCzCQ6YyxQ
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
19052Please respect copyright.PENANAGZM3PjShoq
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
19052Please respect copyright.PENANAyjnRjdlwe2
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
19052Please respect copyright.PENANAPU31a3P0l6
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
19052Please respect copyright.PENANA8XtOaJyII8
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
19052Please respect copyright.PENANApo7Yjtrgep
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
19052Please respect copyright.PENANAKCtp6hdwRP
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
19052Please respect copyright.PENANATrpxj0qOLy
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
19052Please respect copyright.PENANAdZAcVjDzwt
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
19052Please respect copyright.PENANAG5llWftVzf
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
19052Please respect copyright.PENANAnE19kwO3wX
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
19052Please respect copyright.PENANA7PsyMiyiHL
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
19052Please respect copyright.PENANAlK1xVyhKOF
19052Please respect copyright.PENANA2vNJhptJ7Z
19052Please respect copyright.PENANASeEmCHkAXb
Sementara itu...
19052Please respect copyright.PENANA8mWcH0hFLd
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
19052Please respect copyright.PENANAKGZd8dwsS2
Tuuuttttt...Tuuutttt....
19052Please respect copyright.PENANAgdU5WoIPYq
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
19052Please respect copyright.PENANA1yolDBmYqf
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
19052Please respect copyright.PENANA2EJb3LhmdL
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
19052Please respect copyright.PENANAzLu1mRggqq
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
19052Please respect copyright.PENANA7T7NEFnZTH
Kapolres kemudian menutup telepon.
19052Please respect copyright.PENANAR3gMpYrl2H
Darso juga menutup telepon.
19052Please respect copyright.PENANAAzaj7GqdFl
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
19052Please respect copyright.PENANAlwkgCf3DkS
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
19052Please respect copyright.PENANA3PLWJprR22
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
19052Please respect copyright.PENANAsK1mo4k5sy
Darso meninggalkan warung.
19052Please respect copyright.PENANAutbAMFWYGA
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
19052Please respect copyright.PENANASD2oxF6Ivg
Tok,tok,tok
19052Please respect copyright.PENANAPay5rmZcFT
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
19052Please respect copyright.PENANAL1WuJnJ38a
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
19052Please respect copyright.PENANANSuDjhEWvf
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
19052Please respect copyright.PENANADIbQFkmQcp
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
19052Please respect copyright.PENANAnjgtOwOevz
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
19052Please respect copyright.PENANAxw8p3r4tO3
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
19052Please respect copyright.PENANAEUNgjArLhE
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
19052Please respect copyright.PENANAuSoQ47LUqa
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
19052Please respect copyright.PENANAB6jb23YCAx
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
19052Please respect copyright.PENANA2H2MBx8qyS
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
19052Please respect copyright.PENANA0t0BpvsASM
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
19052Please respect copyright.PENANAQgg0LTMFMw
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
19052Please respect copyright.PENANACktnyZJJwe
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
19052Please respect copyright.PENANAQOE0XvDCqI
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
19052Please respect copyright.PENANACoOXx4m01V
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
19052Please respect copyright.PENANAfPjLflPeWU
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
19052Please respect copyright.PENANA11SxmZRoDF
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
19052Please respect copyright.PENANAbZVA464Inh
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
19052Please respect copyright.PENANAQRjeOF68mX
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns216.73.216.144da2