Bruak!
485Please respect copyright.PENANA0826E5QAsV
Brian Won di lemparkan oleh petugas kereta cepat ke dalam ruangan yang sangat sempit. Ruangan itu memiliki ukuran satu kali satu meter yang sudah terasa sesak meskipun baru di masuki oleh satu orang.
485Please respect copyright.PENANAFeMuFV8uE0
"..."
485Please respect copyright.PENANAaABUp1NH4X
Brian Won terlihat tenang dan tidak memiliki banyak bereaksi. Dia menatap petugas kereta cepat yang telah melempar nya dengan tatapan datar dan berkata.
485Please respect copyright.PENANA0Vkb7V939P
" Dimana dua pemuda itu?" Tanya Brian Won dengan nada tenang.
485Please respect copyright.PENANAhIDmHH9niJ
" Huh! Mereka berdua adalah keponakan dari bos kami. Kamu telah membuat sebuah kesalahan besar dengan membuat mereka berdua marah." Ucap petugas kereta itu dengan nada dingin.
485Please respect copyright.PENANA1oa3No4VkP
Mendengar penjelasan dari petugas itu, Brian Won mulai merasa kesal saat ini.
485Please respect copyright.PENANAqxP2zLkzwa
Dia mengulurkan tangan dan menyentuh gagang pintu dengan kuat.
485Please respect copyright.PENANACrSmDltV7p
" Hem? Apa yang mau kamu lakukan?" Tanya petugas kereta itu dengan ekspresi dan nada aneh.
485Please respect copyright.PENANAUHS5ngPDfL
Krak!
485Please respect copyright.PENANAwaUvo8Z3qC
Saat petugas kereta cepat itu mulai merasa kebingungan, suara retakan yang cukup keras tiba - tiba terdengar.
485Please respect copyright.PENANAWR8aC3DpoP
Petugas kereta cepat itu terkejut dan melihat pintu dengan ekspresi tidak percaya.
485Please respect copyright.PENANA6xc5lJtXfr
" Ini... Bagaimana mungkin?!" Ucap petugas kereta cepat dengan nada tidak percaya.
485Please respect copyright.PENANAwT2w1JQSa9
Dia melihat gagang pintu yang kini telah rusak akibat cengkraman tangan Brian Won dengan ekspresi tidak percaya.
485Please respect copyright.PENANAY8Kqd4wLNr
Bruak!
485Please respect copyright.PENANAr4Bk7Eyvrs
Brian Won membuka pintu dan berjalan keluar dengan ekspresi tenang.
485Please respect copyright.PENANABOhAR7KijK
Dia menatap petugas kereta cepat itu dengan ekspresi santai dan berkata, " Dimana dua pemuda itu sekarang? Oh ya, katakan juga di mana bos mu berada saat ini."
485Please respect copyright.PENANAbI6x8rtrag
" Anu... Itu.... Mereka sedang berada di gerbong depan. Apa, apa yang mau kamu lakukan?" Ucap petugas kereta cepat itu dengan nada gugup.
485Please respect copyright.PENANANk8BQHDJCj
" Bukan kah sudah jelas? Aku akan pergi untuk membersihkan sampah negara." Balas Brian Won dengan nada santai.
485Please respect copyright.PENANAg1G5jgpia6
Brian Won berjalan dengan tenang di depan petugas kereta cepat itu.
485Please respect copyright.PENANAqf6vXmp6ia
Petugas kereta cepat tidak bereaksi sampai saat di mana Brian Won sudah menghilang.
485Please respect copyright.PENANASEPqyu1hkX
......
485Please respect copyright.PENANAlNMdkdzEAX
Di dalam salah satu gerbong, terdapat dua orang pemuda yang bermasalah dengan Brian Won sedang duduk dengan panik di sofa yang terlihat mahal.
485Please respect copyright.PENANALbMaRh5900
" Paman, paman harus membalaskan dendam kami! " ucap pemuda berkacamata mata hitam dengan nada kesal.
485Please respect copyright.PENANAJhaELqA1cW
Saat ini penampilan nya terlihat aneh dengan tangan dan kaki yang bengkok ke segala arah.
485Please respect copyright.PENANAuesHEpuxFI
Pria paruh baya gendut itu terlihat gugup sambil menatap khawatir ke arah dua ponakan nya itu.
485Please respect copyright.PENANAvgABOG3WSF
" Kalian berdua harus tenang. Aku sudah menyuruh bawahan ku untuk menghajar orang yang telah membuat kalian berubah menjadi seperti ini." Jawab pria paruh baya gendut itu dengan nada serius.
485Please respect copyright.PENANAxVwrgGS9or
" Huh! Jangan hanya di hajar! Kami ingin orang itu menjadi orang cacat seumur hidup dan tidak bisa di pulihkan lagi!!" Kata pemuda bertahi lalat hitam dengan ekspresi penuh kebencian.
485Please respect copyright.PENANAx99gLUOlLB
Pria paruh baya gendut itu mengangguk beberapa kali dengan ekspresi serius.
485Please respect copyright.PENANA3Wc8EBAo4a
" Tentu saja, aku akan membuat pemuda itu menjadi seperti yang kalian berdua inginkan. Kalian berdua tunggu saja kabar baik dari ku."
485Please respect copyright.PENANADpJnQMtSVY
" He he... Menarik, kalian ingin aku berubah menjadi orang cacat? Lalu coba lakukan itu sekarang.
485Please respect copyright.PENANArZAXJPLwiK
Aku tidak akan banyak melawan kalian, jadi tenang saja." Suara menggoda Brian Won tiba - tiba terdengar.
485Please respect copyright.PENANAqDa6W7rZN7
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tertegun.
485Please respect copyright.PENANAuD4ACBlGLT
Mereka bertiga menengok secara perlahan dan melihat Brian Won yang sedang berdiri dengan ekspresi main - main beberapa meter di belakang mereka.
485Please respect copyright.PENANAgBYVbINgR8
" Kamu... Bagaimana bisa kamu datang kemari?!" Teriak pria paruh baya gendut itu dengan nada terkejut.
485Please respect copyright.PENANABRqQ9DHiY4
" He he, jangan pikir kamu bisa mengurung ku dengan cara seperti ini. Kau tahu? Aku pernah di tangkap oleh salah satu negara superpower dan berhasil keluar dengan mudah dari penjara terbaik yang mereka miliki.
485Please respect copyright.PENANAcawAtFYVsm
Hanya kurungan di dalam kereta cepat belaka, mustahil bisa mengurung ku dalam waktu yang lama." Jelas Brian Won dengan nada main - main.
485Please respect copyright.PENANAamcOYnYAFL
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tentu saja tidak percaya dengan cerita yang diucapkan oleh Brian.
485Please respect copyright.PENANA7iqRvseuI5
Mereka bertiga tertawa dan mulai mengejek Brian tanpa ampun.
485Please respect copyright.PENANAQTKG7nRuzy
Brian hanya tersenyum tipis saat dia mendengar kan ejekan dari mereka bertiga.
485Please respect copyright.PENANAe0GLCQjbbl
Setelah cukup lama Brian membiarkan tiga orang itu tertawa lepas sambil mengejek nya, dia kemudian bicara dengan nada santai.
485Please respect copyright.PENANAVO43OHrnJN
" Kalian bertiga, apa kalian tidak ingin meminta maaf kepada ku?" Ucap Brian pelan.
485Please respect copyright.PENANA1PFCDuwqZE
Pria paruh baya gendut itu merasa sedikit terkejut, dia menatap Brian dengan ekspresi mengejek sebelum kemudian berkata.
485Please respect copyright.PENANASi2bodTV5N
" Minta maaf? Seharusnya kau yang melakukan nya bocah! Cepat balikan keponakan ku seperti semula.
485Please respect copyright.PENANA841GOJHDkb
Jika kau menolak untuk mengembalikan mereka, aku tidak akan ragu untuk memotong tubuh mu menjadi beberapa bagian!" Ancam pria paruh baya gendut itu dengan nada dingin.
485Please respect copyright.PENANATjabanIma6
Brian Won terdiam.
485Please respect copyright.PENANA0qZp6fnKG1
Dia menunduk dan menyeringai kejam beberapa saat setelah nya.
485Please respect copyright.PENANA7QGjzJ7Uvv
" Jadi begitu, kalian bertiga memang sampah yang perlu aku hilangkan dari muka bumi." Ucap Brian Won dengan tenang.
485Please respect copyright.PENANAMbr05PLAG7
"...." kali ini pria paruh baya gendut itu terkejut.
485Please respect copyright.PENANATF0adYIb8O
Ekspresi nya terlihat serius saat dia menatap Brian Won dengan ekspresi curiga.
485Please respect copyright.PENANAlPK6uw07Qw
Sebelum pria paruh baya gendut itu sempat bicara, Brian Won mendadak menghilang dari tempat nya dan muncul di belakang pria paruh baya gendut itu.
485Please respect copyright.PENANAwWkEZo91uZ
" Apa?! Sejak kapan?!" Pria paruh baya gendut itu terkejut dan berbalik menatap Brian Won dengan ekspresi waspada.
485Please respect copyright.PENANAkiv1KNhBuI
Namun beberapa detik kemudian, ekspresi pria paruh baya gendut itu berubah saat dia merasakan tubuh nya melemah secara tiba - tiba.
485Please respect copyright.PENANA2jvhm2y2yW
Bruk!
485Please respect copyright.PENANA7hZDQhtbQE
Pria paruh baya gendut itu jatuh dan berbaring di lantai dengan ekspresi kosong.
485Please respect copyright.PENANACru2i1bjyE
Darah merah terus mengalir dengan deras melalui lubang yang ada di dada nya.
485Please respect copyright.PENANAPxHuLiNxp1
"...." Dua pemuda yang melihat kejadian ini terkejut sebelum kemudian mulai merasa panik dan ketakutan melanda pikiran mereka.
485Please respect copyright.PENANA8QQQeTytoE
Brian Won berbalik, dia memperlihatkan tangan nya yang bernoda darah dan berkata dengan senyum hangat.
485Please respect copyright.PENANAXoZDYfmmN5
" Kalian berdua, sekarang adalah giliran kalian. Tenang saja, tidak akan sakit kok. Kalian akan mati tanpa merasa sakit sedikit pun di tangan ku." Ucap Brian Won dengan nada lembut.
485Please respect copyright.PENANAKMPZQYHPth
" Tidak... Pergi dari sini!!" Pemuda berkacamata hitam berteriak panik untuk mengusir Brian Won.
485Please respect copyright.PENANA7AgZT4bVox
Pemuda bertahi lalat hitam berusaha keras merangkak untuk melarikan diri dari Brian Won.
485Please respect copyright.PENANAL7N6GJxvPC
" He he he... Mana bisa aku pergi sekarang. Sebelum nya aku sudah memberi kalian bertiga kesempatan. Salah sendiri kalian bertiga tidak memanfaatkan kesempatan dari ku dengan baik." Ucap Brian Won menggunakan senyum lembut.
485Please respect copyright.PENANASuJc6mQoQm
Brian Won menjawab sambil bergerak selangkah demi selangkah ke arah dua pemuda itu.
485Please respect copyright.PENANAzPVYbDpNl1
Pemuda berkacamata hitam menjadi lebih panik dari sebelum nya. Pemuda bertahi lalat hitam juga mencoba lebih keras untuk melarikan diri dari Brian Won.
485Please respect copyright.PENANAwInMPSjudv
Setelah itu, terdengar dua teriakan keras yang berbeda dan bertahan selama beberapa detik.
485Please respect copyright.PENANABKp6lpRqV9
Usai teriakan itu menghilang, terlihat Brian Won yang tengah duduk tenang di atas sofa. Dia menatap mayat tiga orang itu dan mengeluarkan ponsel nya untuk membuat panggilan telepon.
485Please respect copyright.PENANAKZO8MmtoK1
" Halo! Tuan Won, kenapa anda memanggil saya? Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Ucap seorang lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
485Please respect copyright.PENANAOXDtVYm6h4
" Um! Aku baru saja membunuh beberapa warga sipil. Apa kau bisa datang kemari untuk mengurus nya?" Jawab Brian Won dengan tenang.
485Please respect copyright.PENANARpzXyGDZSl
" Oke... Dimana anda sekarang? Saya akan bergegas menemui anda sekarang." Jawab lelaki di sisi lain telepon dengan cepat.
485Please respect copyright.PENANAgcZQ6BysLG
" Aku berada di kereta cepat saat ini. Kau tunggu saja kereta cepat yang akan tiba di kota bunga beberapa jam lagi.
485Please respect copyright.PENANAy5JmjH9pVl
Aku berada di dalam kereta cepat itu." Jelas Brian Won dengan nada santai.
485Please respect copyright.PENANANO83A9sj8u
" Baik Tuan Won, saya akan berangkat segera menuju ke stasiun kereta cepat kota bunga." Ucap lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
485Please respect copyright.PENANA8IVT0G10q4
Kemudian setelah itu, Brian Won menutup telepon dan membaringkan tubuh nya dengan mata tertutup.
485Please respect copyright.PENANAwRmNZeQPmU
' Hem, dua bajingan ini sudah mati, seharusnya Liu Wen bisa tenang beristirahat di kursi nya.' gumam Brian Won di dalam hati.
485Please respect copyright.PENANAIGqGabLAKh
Selesai memikirkan keadaan Liu Wen, Brian Won akhirnya tertidur pulas beberapa saat setelah nya.
485Please respect copyright.PENANAkttvZKPK9t
Yang sedikit aneh di sini, telapak tangan Brian Won terlihat masih bernoda darah dan dia seperti nya tidak berniat untuk membersihkan noda darah itu.
ns3.16.75.169da2