Duar!
313Please respect copyright.PENANA299OMwnT9Y
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
313Please respect copyright.PENANASVaPomwP7X
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
313Please respect copyright.PENANAigdxQai4ZI
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
313Please respect copyright.PENANA9dwluAPI53
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
313Please respect copyright.PENANAxXl5f0LiQL
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
313Please respect copyright.PENANAc9oBKNXWZi
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
313Please respect copyright.PENANATFnHLvXErj
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
313Please respect copyright.PENANAAA9UbFY1Mn
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
313Please respect copyright.PENANAfPzZDw0fSE
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
313Please respect copyright.PENANA0SD28POmxa
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
313Please respect copyright.PENANAeCQms4kT1g
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
313Please respect copyright.PENANAjxJdx1KUtX
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
313Please respect copyright.PENANAyIZJtIJ5lM
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
313Please respect copyright.PENANAFa2KzZnfcp
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
313Please respect copyright.PENANAOhg5YUCvm1
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
313Please respect copyright.PENANAbGzkVEzmzx
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
313Please respect copyright.PENANAaYi9eW5NAV
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
313Please respect copyright.PENANA8Uuktvi7tL
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
313Please respect copyright.PENANAWaujB7v0uf
....
313Please respect copyright.PENANAReJvq092Q0
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
313Please respect copyright.PENANApGxUHmY3ZX
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
313Please respect copyright.PENANAYe32XwsGz2
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
313Please respect copyright.PENANAiRZwmkf4aj
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
313Please respect copyright.PENANA2ioe4vB00R
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
313Please respect copyright.PENANAv8SpWV1QsY
" Vivi!!"
313Please respect copyright.PENANAOyOuSyB7eF
Duak!
313Please respect copyright.PENANAG0FeC9xx4p
Bruk! Bruk! Bruk!
313Please respect copyright.PENANA0DOP3I8zc1
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
313Please respect copyright.PENANAmrjrNnSzVY
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
313Please respect copyright.PENANAyxmRg6tCoZ
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
313Please respect copyright.PENANA7JTVu9iaCf
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
313Please respect copyright.PENANAtLIvji2jaa
......
313Please respect copyright.PENANAIEkQa4C2EK
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
313Please respect copyright.PENANATZIm4OvJWt
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
313Please respect copyright.PENANAe3l5VHq89w
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
313Please respect copyright.PENANARTDD7olNMA
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
313Please respect copyright.PENANA1SjnIxdPfD
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
313Please respect copyright.PENANAInEV9DfuU8
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
313Please respect copyright.PENANAyIwPk0Dt3M
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
313Please respect copyright.PENANAffJjENUdCL
Dak!
313Please respect copyright.PENANAxqNAtFx7Hc
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
313Please respect copyright.PENANARrGmzwSQZs
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
313Please respect copyright.PENANAA87UuBkKWh
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
313Please respect copyright.PENANANWgnZHKfUD
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
313Please respect copyright.PENANAG1qx4I4wMr
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
313Please respect copyright.PENANAdqksE80NKx
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
313Please respect copyright.PENANAHJuQwDIRA9
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
313Please respect copyright.PENANAB0zphXnnbW
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
313Please respect copyright.PENANAusaVfgEV1D
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
313Please respect copyright.PENANARyWHUOy4ep
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
313Please respect copyright.PENANAE0DBW4dte7
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
313Please respect copyright.PENANAFVmylcC1zp
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
313Please respect copyright.PENANAknQTF4scx3
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
313Please respect copyright.PENANAtx29D7EXt2
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
313Please respect copyright.PENANAVi8PhkYl5S
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
313Please respect copyright.PENANAhOXN3w3NBv
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
313Please respect copyright.PENANAf3GqqmwDCc
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
313Please respect copyright.PENANAW8SiDRQ6pO
Bruak!!
313Please respect copyright.PENANAVXyzMVCFMG
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
313Please respect copyright.PENANAIUYRGq6HfQ
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
313Please respect copyright.PENANAkQQnWzfVcU
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
313Please respect copyright.PENANA5X2YuSvWJl
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
313Please respect copyright.PENANA598cz6AdkY
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
313Please respect copyright.PENANAt18FjSiCgz
" Aku..."
313Please respect copyright.PENANAEQYJxYWFgm
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
313Please respect copyright.PENANAduDHaSgNjb
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
313Please respect copyright.PENANAfc1Xn3UjbV
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
313Please respect copyright.PENANAYwEaYuw3XL
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
313Please respect copyright.PENANArCkHArAt0l
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
313Please respect copyright.PENANAnsoChAdjXk
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
313Please respect copyright.PENANASB9pBdhGsF
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
313Please respect copyright.PENANAedPjF2yiTB
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
313Please respect copyright.PENANA3JyuULfiAn
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
313Please respect copyright.PENANAavkGeXLwVK
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
313Please respect copyright.PENANAfacscru2Ss
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
313Please respect copyright.PENANAtvauo3t1pP
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
313Please respect copyright.PENANAhkLA2CbJbv
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
313Please respect copyright.PENANAZqil5CFgXW
.......
313Please respect copyright.PENANAmnKPcq83na
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
313Please respect copyright.PENANAYAZn2snFX2
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
313Please respect copyright.PENANAVn3unTLDK0
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
313Please respect copyright.PENANAZSAHsjRye3
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
313Please respect copyright.PENANAcuXBwkyEvt
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
313Please respect copyright.PENANAzfpmDFCqFN
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
313Please respect copyright.PENANANJH4oZ4mDn
.....
313Please respect copyright.PENANAlODMhRuJDG
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
313Please respect copyright.PENANANKIaSxqkRI
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
313Please respect copyright.PENANAde37T5ybff
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
313Please respect copyright.PENANAIhXeB7B94A
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
313Please respect copyright.PENANAPOL6qKMfaT
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
313Please respect copyright.PENANAAJsMnAA2uy
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
313Please respect copyright.PENANAxuR51oUNaK
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
313Please respect copyright.PENANANsoWQ1bmBe
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
313Please respect copyright.PENANA3hcXQlALHw
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns13.58.228.206da2