Duar!
284Please respect copyright.PENANAxcLZPurn2W
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
284Please respect copyright.PENANAmcsGxNQCmR
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
284Please respect copyright.PENANAfwlH7P99zU
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
284Please respect copyright.PENANAONmfVydPcE
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
284Please respect copyright.PENANAE1fQ3DITH0
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
284Please respect copyright.PENANA5IAoiRpJAe
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
284Please respect copyright.PENANAqRka2uQEhS
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
284Please respect copyright.PENANAFzt5NT03Gp
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
284Please respect copyright.PENANAtltwIlrzrT
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
284Please respect copyright.PENANAIS11JjXRDp
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
284Please respect copyright.PENANA3T26MQbUBc
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
284Please respect copyright.PENANAIoJRHr4jfi
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
284Please respect copyright.PENANA8T9KdlCweK
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
284Please respect copyright.PENANA42IMv5qy3u
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
284Please respect copyright.PENANAdI8KyePXqK
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
284Please respect copyright.PENANAOg5lZyIfeX
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
284Please respect copyright.PENANAgfNS5yxZPj
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
284Please respect copyright.PENANAfyaw58rHZE
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
284Please respect copyright.PENANA5iU2ChvLKz
....
284Please respect copyright.PENANAkwcUdhq1zz
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
284Please respect copyright.PENANA2tiL71a2tl
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
284Please respect copyright.PENANAJUfbDruy5F
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
284Please respect copyright.PENANAdO4TjsCfHM
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
284Please respect copyright.PENANA25Yq48S6An
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
284Please respect copyright.PENANA7BkxebyCBd
" Vivi!!"
284Please respect copyright.PENANAN5MhnWLAVt
Duak!
284Please respect copyright.PENANAeUhBEqEnkD
Bruk! Bruk! Bruk!
284Please respect copyright.PENANANvpeeAte8v
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
284Please respect copyright.PENANAtH1XK00V7H
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
284Please respect copyright.PENANAUo8daPbXJy
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
284Please respect copyright.PENANAFiKO6Ir4PG
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
284Please respect copyright.PENANAVY1r7qykWn
......
284Please respect copyright.PENANASMmqUjgFIr
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
284Please respect copyright.PENANAsUsB4uUxnu
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
284Please respect copyright.PENANAd4ufYxzQRR
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
284Please respect copyright.PENANAzt7E1dGiMX
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
284Please respect copyright.PENANAUF3CoF5FPP
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
284Please respect copyright.PENANA2NiY4xLieu
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
284Please respect copyright.PENANACO1mJ1ksmv
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
284Please respect copyright.PENANANtAmn3ytSx
Dak!
284Please respect copyright.PENANAwzroAksKMc
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
284Please respect copyright.PENANAO2tY7xYAQO
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
284Please respect copyright.PENANA02gnxNRfKD
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
284Please respect copyright.PENANAFLB83JYU3A
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
284Please respect copyright.PENANAccKr0gt1Lz
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
284Please respect copyright.PENANACsmqfYHg2p
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
284Please respect copyright.PENANAKLkuY93FoJ
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
284Please respect copyright.PENANAvIVMa2nJGH
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
284Please respect copyright.PENANAcHtZMkoLHj
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
284Please respect copyright.PENANAJx9XuCY15x
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
284Please respect copyright.PENANA73yoj25JdY
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
284Please respect copyright.PENANAvjM7bHzEiu
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
284Please respect copyright.PENANAwktHfhaoRc
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
284Please respect copyright.PENANAwT66KGMzaR
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
284Please respect copyright.PENANAVokQgIsiaq
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
284Please respect copyright.PENANA9CQ3OOA0Z5
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
284Please respect copyright.PENANA9V1GZrKslR
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
284Please respect copyright.PENANAVslbnT0lBC
Bruak!!
284Please respect copyright.PENANAq92fnn0gtd
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
284Please respect copyright.PENANAVrBW6toqWG
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
284Please respect copyright.PENANAUGct71dFPv
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
284Please respect copyright.PENANA011UQZC2f4
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
284Please respect copyright.PENANApDN3hl2i8I
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
284Please respect copyright.PENANAWPO1nwiPTy
" Aku..."
284Please respect copyright.PENANAO9F9aiFDcw
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
284Please respect copyright.PENANA5zg39LNdMV
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
284Please respect copyright.PENANAEPGcujseLn
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
284Please respect copyright.PENANA0ndheUnMrR
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
284Please respect copyright.PENANAtQMbqapIgX
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
284Please respect copyright.PENANA491zDxW9IY
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
284Please respect copyright.PENANAhTbmbYgfsP
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
284Please respect copyright.PENANANFekVAVTt7
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
284Please respect copyright.PENANATeppsbe0gY
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
284Please respect copyright.PENANAfpao2ATQJL
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
284Please respect copyright.PENANAB8p3l7VxTO
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
284Please respect copyright.PENANAAdXvAGOxI8
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
284Please respect copyright.PENANAY14LLoTYxS
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
284Please respect copyright.PENANA2CSIbYLJP7
.......
284Please respect copyright.PENANAHkrJZhUiUQ
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
284Please respect copyright.PENANA7VV2qg8xKd
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
284Please respect copyright.PENANAApS4Pfxnja
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
284Please respect copyright.PENANAqw4whJHzSZ
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
284Please respect copyright.PENANANiv8FejUBV
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
284Please respect copyright.PENANAOJHEcZuL8H
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
284Please respect copyright.PENANAirETBISP5P
.....
284Please respect copyright.PENANACgkaUrDVKZ
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
284Please respect copyright.PENANAjBIJRzNxUF
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
284Please respect copyright.PENANAgS3HuNBJWJ
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
284Please respect copyright.PENANAsyIozd1yBS
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
284Please respect copyright.PENANA58XO0kPilf
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
284Please respect copyright.PENANAflADkbzg3T
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
284Please respect copyright.PENANAbIMUYbtIbe
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
284Please respect copyright.PENANA6fEzj4iHAI
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
284Please respect copyright.PENANAKd6wrwAlLS
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns18.116.36.96da2