Begitu kereta cepat yang di naiki Brian Won tiba di stasiun Kota Bunga, terlihat sudah ada kerumunan polisi yang berjaga di sekitar stasiun.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlDpZIIQE8
Liu Wen menatap ke jendela kereta dengan ekspresi gugup.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGu2tVsuGBl
" Apa yang terjadi?! Kenapa ada begitu banyak petugas polisi di sini?!" Ucap Liu Wen dengan nada tidak wajar.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSHksI2yBi
" Untuk para penumpang yang terhormat, karena saat ini sedang terjadi situasi darurat, maka kalian diharapkan untuk keluar mengikuti arahan dari saya." Ucap petugas wanita kereta cepat dengan lembut.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60tlIXYgjJ
Semua orang menjadi panik, mereka berdiri dan menatap gugup ke arah petugas kereta cepat wanita itu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNcLnzOQl6
" Mohon tenang, tidak ada situasi yang berbahaya saat ini. Hanya ada sedikit situasi darurat yang menyangkut sebuah rahasia negara." Jelas petugas kereta cepat wanita itu dengan cepat.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtFarkMmdc
Setelah mendengar penjelasan dari petugas kereta cepat itu, semua orang merasa tidak lagi merasa panik.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRhzAxnTGB
Mereka mengikuti arahan dari petugas kereta cepat wanita itu untuk keluar dari gerbong kereta dengan barang - barang yang mereka miliki.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOzpvWvOGn
Liu Wen sengaja bertahan paling lama di kursi nya. Sampai saat hanya tersisa dia saja di dalam gerbong, seorang petugas polisi mendatangi nya dan bertanya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSW8XnCDs8
" Permisi Nona, anda juga harus keluar sekarang..." ucap petugas polisi dengan sopan.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqgQHh0dCp
" Tetapi teman ku..." Liu Wen menjawab ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgEuWfzoqY
" Teman?"
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFl7jbTVgpz
Liu Wen mengangguk dan menjelaskan, " Teman ku di bawa oleh petugas kereta cepat usai berkelahi saat membela diri."
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYLAN9OB3y
" Jadi begitu, Nona tidak perlu khawatir. Saya jamin teman Nona baik - baik saja dan sudah keluar sekarang ini." Jelas petugas polisi itu dengan lembut.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3Wg4oybDu
" Begitu... Lalu syukur lah..." ucap Liu Wen dengan ekspresi ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKhegzUsio
Kemudian Liu Wen di bimbing untuk keluar oleh petugas polisi itu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKTBmNJ98n
Usai Liu Wen keluar, petugas polisi itu mendapatkan panggilan untuk mengambilkan beberapa barang penting.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURoGc8QP4A
" Eh tunggu, bukan nya tempat duduk ini adalah tempat duduk Nona itu?
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOb16tfxGzo
Lalu bukan kah itu berarti...." saat ia sedang memikirkan tebakan acak nya, petugas polisi itu mulai merasa ketakutan dan dengan cepat mengambil barang - barang Brian Won sebelum kemudian berangkat menuju tempat yang telah di beritahu kan melalui telepon.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3GfR8obhA
.....
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV61kiPKl6N
" Salam Komandan Won!" Seorang pria paruh baya tiba dan menyapa Brian Won dengan nada yang sangat hormat.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrB2EcHhbvs
Brian Won mengangguk lembut dan melirik ke arah pria paruh baya itu dengan ekspresi aneh.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJmM0CgF1J
" Siapa nama mu?"
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtAVchJBHf
" Li Juan, saya adalah pemimpin tertinggi polisi Kota Bunga." Jawab Li Juan dengan nada hormat.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbY99tniv4R
" Jadi petugas Li, apa kamu bisa mengurus mayat tiga orang ini?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcqznxU0xW
Li Juan melirik ke arah tiga mayat itu dan terlihat ragu saat dia menatap ke arah Brian Won.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJM2fzr5xy
" Kalau boleh saya tahu, kenapa Komandan Won membunuh mereka?"
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKjbh5gaDk
"..." Brian Won terdiam.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsct7DvFcL
Melihat Brian Won yang tidak menjawab,Li Juan merasa terkejut sekaligus mulai merasa takut jika pertanyaan nya telah menyinggung perasaan Brian Won.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggApoqI8OS
" Maaf Komandan Won! Anda tidak perlu menjelaskan nya. Bahkan jika Komandan Won telah membunuh orang yang tidak bersalah, saya tidak akan melaporkan hal ini kepada atasan!" Jelas Li Juan dengan panik.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOnYq3phHu
" Kau terlalu banyak berfikir. Petugas Li, coba kamu nilai sendiri apakah tindakan aku benar setelah mendengar kan cerita ku." Ucap Brian Won dengan nada serius.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87AcABzyMH
Gulp...
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Bkd2RiFn4
Li Juan menelan dan mengangguk dengan wajah serius.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYyMUhIpsk
Kemudian Brian Won mulai menjelaskan mengenai kronologi kejadian yang dia alami. Li Juan terus mendengarkan dan mengangguk dari waktu ke waktu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwpvCaltqb
Usai Brian Won selesai bercerita, Li Juan langsung bergumam.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowHjITCNdy
" Apa yang telah di lakukan oleh Komandan Won sudah benar. Jika saya berada di posisi Komandan Won, saya pasti akan melakukan hal yang sama."
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fwFJG0e5y
" Baguslah kalau kamu memiliki pikiran yang sama dengan ku. Lalu tolong urus mayat mereka untuk ku." Ucap Brian Won dengan ekspresi lega.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVU3hBb4lD
" Baik Komandan Won. Selain untuk mengurus mayat mereka, apakah Komandan Won memiliki permintaan lain?" Tanya Li Juan dengan nada ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8Zkzmpo4G
Brian Won ragu sejenak dan mengangguk dengan lembut, " Aku harus pergi ke rumah besar keluarga Wan. Apa kamu bisa mengantar aku ke sana?"
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxSYpujXMX
" Tentu saja bisa! Mari ikuti saya!!" Ucap Li Juan dengan nada yang bersemangat.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsb3kPC90v
......
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB34AjdGTI
Setelah itu Brian Won keluar dari stasiun dan memasuki mobil hitam milik Li Juan.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeM1rvZ3vc
Baru saja menaruh koper nya di bagasi, Li Juan tanpa sengaja melihat Liu Wen yang masih berdiri dengan ekspresi khawatir di trotoar jalan.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdpQI1flZ9
' Gadis ini...'
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9i4ErJYUjO
" Petugas Li, aku akan menyapa seseorang sebentar."
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBSoOwXLat
" Ashiap..." Petugas Li menjawab dengan nada terbuka.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrI7pip9JmI
Brian Won kemudian berjalan menghampiri Liu Wen. Dia tiba di belakang Liu Wen tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQ6YMkrKWF
" Dimana Brian? Kenapa aku belum melihat nya keluar dari stasiun sampai sekarang?" Gumam Liu Wen dengan nada panik.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6txzPXT27
Ehem!
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyHxCgTmJs
Tersentak!!
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZdT9mLaNd
Liu Wen tersentak sampai diri nya melompat mundur.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWArwksRKEC
Begitu ia melihat siapa orang yang telah mengejutkan nya, Liu Wen langsung merasa kesal campur bahagia.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WNyqzxZFh
" Brian! Kamu baik - baik saja? Syukurlah..." ucap Liu Wen dengan perasaan lega.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx89mavro9S
" Tapi bukan kah tidak baik jika kamu mengejutkan ku seperti ini? Aku merasa sangat terkejut sampai hampir jantungan tahu." Lanjut Liu Wen dengan ekspresi kesal.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGFZ7PTlQi
" He he he..." Brian tertawa pelan melihat ekspresi menyedihkan Liu Wen saat ini.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEOvwqRlgl
Liu Wen membeku, wajah nya memerah dan dia menunduk dengan ekspresi malu - malu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6SFC3qpxR
" Hem? Kenapa? Apa ada yang aneh dengan wajah ku?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogMnJ8cXNN
" Ah tidak... Tapi aku berfikir jika kamu terlihat sangat tampan!" Balas Liu Wen dengan cepat.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0UFDJCUNX
"..." Brian Won tertegun. Baru kemudian dia mengingat jika penampilan nya memang sedikit berada di atas lelaki rata - rata.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9QuvDTaag
Tidak sedikit sih, karena ketampanan nya melebihi aktor tampan yang biasa nya tampil di film bioskop itu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jVZPeYt1h
" Ehem... Terima kasih atas pujian nya. Liu Wen, kalau boleh tahu kemana kamu akan pergi?
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkyjai0YFL
Bagaimana jika bareng dengan ku..." ucap Brian Won dengan nada lembut.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyEYNHXq8J
Liu Wen terdiam dan menggelengkan kepala nya dengan ekspresi ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmD9PoQVR8
" Maaf, tetapi aku akan di jemput oleh paman ku."
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbBloEXC5g
" Ah, tidak perlu meminta maaf.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EUlgcl7EI
Oh Ya, ngomong - ngomong di mana paman mu sekarang? Apakah ia sudah tiba di sini?" Tanya Brian dengan nada ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqzulBGU13
Liu Wen mengangguk lembut dan menunjuk ke satu arah dimana terdapat sebuah mobil merah yang terparkir.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYlRp2dsfV
Mobil merah itu tidak termasuk dalam kategori mobil mewah, harga nya paling berkisar seratus ribu atau lebih. (mata uang di sini 1 = 5000 rupiah)
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLe4uTp0N9
" Brian, apakah aku boleh meminta nomor mu?" Tanya Liu Wen dengan nada ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAV5YepGUNB
" Hem? Tentu saja boleh..." Brian Won sedikit heran sebelum kemudian mengangguk lembut.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKMoznT1Ru
Dia menunjukan kode QR pada ponsel nya dan membiarkan Liu Wen memindai nya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5nXtdGwQy
Setelah mendapatkan kontak Brian, Liu Wen tertawa bahagia dan berkata.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcwPnAUAio
" Brian, aku akan pergi sekarang. Aku tidak enak jika membiarkan paman menunggu terlalu lama.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReI7B1gpTB
Aku akan menghubungimu nanti, tolong jangan acuhkan panggilan ku saat itu." Ucap Liu Wen sebelum kemudian berlari menuju ke arah mobil paman nya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlE4fR1uUF
Brian Won menatap punggung Liu Wen sebentar sebelum kemudian menggelengkan kepala dengan ekspresi tanpa daya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnqTw271ja
" Gadis ini... Entah kenapa tetapi aku merasa tidak bisa mengacuhkan nya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qKQOkr1Xf
Hem, aneh... Terakhir kali aku merasa seperti ini adalah saat dimana aku bertemu dengan wanita samurai itu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpa3scYDXC
Itu adalah ingatan yang cukup indah untuk di ingat meskipun aku hampir mati untuk mendapatkan kenangan indah itu." Ucap Brian Won dengan ekspresi kerinduan.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCIZlXmplv
Selesai mengingat kenangan masa lalu nya, ekspresi Brian Won mendadak berubah dingin. Dia berjalan kembali dan masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1qoFqqtfb
....
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkU2fhNl0bE
Sementara itu, dunia bawah tanah Kota Bunga.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZfn5imk8O
Ini adalah tempat dimana para mafia berkuasa. Mafia di bawah tanah Kota Bunga sangat kejam dan tidak kenal ampun sedikit.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhAEJU5ina
Mafia di sini sudah sangat terbiasa soal sesuatu seperti pembunuhan dan juga pembantaian.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkNu678zTy
Salah satu bos mafia bernama Harin baru saja mendapatkan kabar soal pergerakan kelompok besar polisi menuju stasiun kereta.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0wEIN7VSG
Dia menonton video yang sedang di putar di ponsel dengan ekspresi serius sebelum kemudian bergerak cepat untuk menjeda video itu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgOV42EuP1
" Tuan Harin?" Wanita di samping Harin bergumam dengan nada ragu.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnKzruPN3d
Harin tidak menghiraukan keraguan dari wanita itu dan tetap fokus menatap orang yang berada di dalam video.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67RRNhcvpZ
" Orang ini... Sepertinya aku pernah melihat nya di satu tempat. Tetapi dimana?" Gumam Harin dengan ekspresi penuh keraguan.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcCbslpfMB
Glegah!!
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmz0vdfzgs
Harin tiba - tiba berdiri dan ekspresi nya terlihat sangat gugup. Keringat dingin mulai mengalir sangat deras di wajah nya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXU55RJGHun
" Mustahil... Bagaimana bisa? Kenapa orang sekuat itu tiba - tiba datang ke kota?!" Teriak Harin dengan panik.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguxmTvr8B9
" Tuan Harin?! Apa yang terjadi kenapa anda terlihat sangat panik?!" Kali ini wanita di samping Harin tidak bisa lagi tenang dan bertanya dengan gugup.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwbLTyfS58
Harin menatap wanita itu dengan ekspresi serius sebelum kemudian dengan cepat berkata.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZn8emDxe0
" Cepat suruh semua anggota untuk menghentikan operasional, kita akan pergi dari kota bunga ini sekarang!!" Ucap Harin dengan tegas.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPqvoy3YGO
" Hah?! Kenapa begitu tiba - tiba?! Lalu bagaimana dengan barang dagangan kita? Kita tidak bisa membawa mereka ke kota lain begitu saja.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHQQNnmZHq
Polisi pasti tidak akan tinggal diam jika kita melakukan pergerakan sebesar itu!!" Balas wanita itu dengan marah.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZpA0N5ubT
Plak!!
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbrJHgFKp4
Harin menampar wanita itu dengan sangat keras.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyjuCPVbH7
" Turuti saja perkataan ku. Lepaskan budak perempuan itu dan kita bawa saja barang dagangan yang merupakan benda mati!"
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwchuDiz63T
" Tapi..." Wanita itu masih ingin memprotes. Namun dia tidak berani bicara usai melihat ekspresi Harin saat ini.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPXPKOgrII
" Baiklah, aku akan mengatur semua nya secepat yang aku bisa."
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjA5pF1QqB
Ucap wanita itu dengan suara lemah tanpa daya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT20wpRvdUa
Kemudian wanita itu pergi dengan cepat meninggalkan Harin untuk memulai pekerjaan nya.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9ebW8snrK
Harin menatap kepergian wanita itu sebentar sebelum kemudian menarik nafas panjang.
390Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUsMI3PqeQ
" Kota Bunga yang telah damai selama bertahun - tahun, sebentar lagi akan menjadi kacau karena kedatangan seekor monster!"
ns160.79.111.144da2
