Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrQJhyQZFx
Tak!
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3yKkn9EGw
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8dpoNeXYS
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRkW10IH4K
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMGCnoXNKl
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKX42woUdtA
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5a8BZYTZR
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMuPRGjtut
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TBDPTHKkP
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SIOHjzzcQ
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1lVXPU0T5
Ceklek!
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusK8KbxTEn
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTfVJSCiS1
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78aQBWnL6A
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJfoT1CP9x
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVu2ArI1UZJ
" Eh?" Lina langsung tertegun.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo0F5h8T8c
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRQNxYeVf2
.....
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIE9lTy6i3
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKFwykHJNi
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHsH4sNHa9
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89Xp16EwgX
1000 Damage!
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBVVBpfEQ5
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUj51zAHjJV
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42pgznSRXn
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AyjTfkp97
Kelas Farmasi.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIz1tK8ZTIX
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkwp1S39vH
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadwBEPHIux
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Kf8PUIEuH
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoAmFULKql
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ex5Dv5N2U
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCapuBxFJE
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKP6jVEUGeT
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMDeMoj4nt
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyoPc1MMmV
"..." Luo Nang terdiam.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtkJnq2Jka
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7SJb3Sq6D
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIQdtoBEDr
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdC5ZO9uGeT
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZS5DiclQW
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwh7gxQfI9
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1uS2e3f0R
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONe0j8djfx
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzmBjNjPo7
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4yvuFtlRm
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjig7S9F4FE
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYH9REfvpN
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5hLJyhOcj
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpkxcdbgYg
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8yNCATKjq
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34Xmv6k0vo
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSLqzn1X6C
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOjr6Wkwpf
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnDUdKNozI
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4e88onfwnh
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkDtvgRvmS
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡml4PBL9LEN
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOJLvU0xC2
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZEwyk4H86
Bruak!
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrl4RV0F6m
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7peHpRJPl
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmCvLR7HDD
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pa2oinrN4
"..." Brian Won terdiam.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQNJA85IXw
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8JSzTZG1M
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIs6j7eAOS
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIYnJqskPy
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkwHfZU5Vj
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1MJDEu6fu
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVm3FCPnDC
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEX3GO9iT7E
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsGxIeM3kN
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDYSZfESsx
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5ITHpiYGk
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjStqfjDQSE
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHhpNol8sF
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQY2Q620d2
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns216.73.216.143da2
