Duar!
330Please respect copyright.PENANAHq4idks2Cu
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
330Please respect copyright.PENANAs4oJEUGwsP
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
330Please respect copyright.PENANAFEV0NNEHyD
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
330Please respect copyright.PENANAGoXlSWa1Sh
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
330Please respect copyright.PENANAWh3r8K4gka
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
330Please respect copyright.PENANAi3o3AO9s8B
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
330Please respect copyright.PENANAMwGj8EEI0K
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
330Please respect copyright.PENANAm5j0OwE46u
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
330Please respect copyright.PENANAXNMbCGeb3l
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
330Please respect copyright.PENANARm2s7HJxn6
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
330Please respect copyright.PENANAzUmRQBYWQF
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
330Please respect copyright.PENANAO7V2tjPgSo
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
330Please respect copyright.PENANAfekQ1h4XSd
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
330Please respect copyright.PENANAn5PdKdF8fE
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
330Please respect copyright.PENANAAhBJiU5k6f
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
330Please respect copyright.PENANAQcsj5C3iAn
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
330Please respect copyright.PENANA3fnbCz5p3g
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
330Please respect copyright.PENANAacSUXhtPvt
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
330Please respect copyright.PENANAjeVYA83qCy
....
330Please respect copyright.PENANAbX1hVjMpPd
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
330Please respect copyright.PENANAv1W2DfS3WR
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
330Please respect copyright.PENANAeA5YThNmKn
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
330Please respect copyright.PENANAwly1aq96Jv
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
330Please respect copyright.PENANALErkEaegfX
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
330Please respect copyright.PENANAYqYJT4NJag
" Vivi!!"
330Please respect copyright.PENANAX1rKoTZEYn
Duak!
330Please respect copyright.PENANAOxDE9pcL3U
Bruk! Bruk! Bruk!
330Please respect copyright.PENANArblakHrcyy
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
330Please respect copyright.PENANAhuAVA5Nls8
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
330Please respect copyright.PENANAl2b1mj97pn
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
330Please respect copyright.PENANAKwAY2EWXn9
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
330Please respect copyright.PENANAICiYUrewAt
......
330Please respect copyright.PENANAHp4A4MgniQ
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
330Please respect copyright.PENANA0BqoF4YFBC
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
330Please respect copyright.PENANAnvPS2ICQ5U
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
330Please respect copyright.PENANAsiX47ljqWQ
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
330Please respect copyright.PENANAX2gQ6nPpkr
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
330Please respect copyright.PENANAMl5Ajtp77u
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
330Please respect copyright.PENANAK0DWyA8jRU
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
330Please respect copyright.PENANA9JVOB6mJiE
Dak!
330Please respect copyright.PENANAZrv1jV0pOU
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
330Please respect copyright.PENANAaXQqTXWv7q
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
330Please respect copyright.PENANAGJAldycMzI
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
330Please respect copyright.PENANAmLoTJpxQV4
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
330Please respect copyright.PENANANe98PfyJ8D
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
330Please respect copyright.PENANAEdJ0QRbveQ
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
330Please respect copyright.PENANA59pVJEY2fw
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
330Please respect copyright.PENANAkdVDtlI1Fu
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
330Please respect copyright.PENANA1DJZtxO6GA
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
330Please respect copyright.PENANAUfxtRbZTZ1
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
330Please respect copyright.PENANAyDMPkrREHT
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
330Please respect copyright.PENANAQ9eBtmc5YO
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
330Please respect copyright.PENANAkOqKPwxo55
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
330Please respect copyright.PENANA3b4pK0kufg
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
330Please respect copyright.PENANAJx8h5233aU
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
330Please respect copyright.PENANA5AeYPEtu5a
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
330Please respect copyright.PENANAZ1qerwc4vs
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
330Please respect copyright.PENANAVEc4UGDOz3
Bruak!!
330Please respect copyright.PENANAiIys0I6BnL
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
330Please respect copyright.PENANAZJZA4CcJY1
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
330Please respect copyright.PENANAYeZ0oChh7N
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
330Please respect copyright.PENANAjKvUwdRmQZ
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
330Please respect copyright.PENANAWpp4RqwTKi
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
330Please respect copyright.PENANAg48PBhMGK3
" Aku..."
330Please respect copyright.PENANA2dv96YBcFI
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
330Please respect copyright.PENANAWnRbaou10g
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
330Please respect copyright.PENANAo6PemQdyaT
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
330Please respect copyright.PENANApelxzpKoNe
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
330Please respect copyright.PENANA3k4Zpj2TJP
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
330Please respect copyright.PENANA0aK7VT7Szr
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
330Please respect copyright.PENANACqdOL5zXBu
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
330Please respect copyright.PENANAM2eFKQRezC
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
330Please respect copyright.PENANAEWKwqHnJl1
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
330Please respect copyright.PENANA48uaBiUQLP
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
330Please respect copyright.PENANADPYPmK6sDv
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
330Please respect copyright.PENANAqoC3oFibps
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
330Please respect copyright.PENANA54xzG5tGla
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
330Please respect copyright.PENANAFS8j4De65u
.......
330Please respect copyright.PENANAqzBWyqEiM5
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
330Please respect copyright.PENANAtsZlOYvNAD
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
330Please respect copyright.PENANA8bcxI6uOA5
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
330Please respect copyright.PENANAyxJiufGaNd
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
330Please respect copyright.PENANAEBa34M4vQG
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
330Please respect copyright.PENANANj0lglqWWO
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
330Please respect copyright.PENANA8k3ChvMKGy
.....
330Please respect copyright.PENANAZ3lxnTmcEa
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
330Please respect copyright.PENANAaAnfauQI4l
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
330Please respect copyright.PENANASYKTsiVtRR
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
330Please respect copyright.PENANA7reeiW2dy3
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
330Please respect copyright.PENANAF6HHlO3kZv
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
330Please respect copyright.PENANA5mcc3Cq4hf
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
330Please respect copyright.PENANACIj4SU9T5p
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
330Please respect copyright.PENANAiRMro2toUA
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
330Please respect copyright.PENANAoZT2XBCPfE
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns3.15.139.248da2