Duar!
377Please respect copyright.PENANAqdAhWyCsRH
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
377Please respect copyright.PENANAnxulSf5kzK
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
377Please respect copyright.PENANA5z0G557dV4
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
377Please respect copyright.PENANAhSWpmIfNtX
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
377Please respect copyright.PENANAus9ME5FHSQ
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
377Please respect copyright.PENANAH7sknuMkjO
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
377Please respect copyright.PENANAvzlzrIvXfC
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
377Please respect copyright.PENANApICXQfL3Tf
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
377Please respect copyright.PENANAStb8QHqBmi
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
377Please respect copyright.PENANA7ywS64i3jC
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
377Please respect copyright.PENANAdTzhcbrGcD
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
377Please respect copyright.PENANAzqH22ENELq
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
377Please respect copyright.PENANAmFQa197zB0
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
377Please respect copyright.PENANA2FjJN6Fwrf
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
377Please respect copyright.PENANA2gW31W0Xe4
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
377Please respect copyright.PENANAubBzXMmFRm
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
377Please respect copyright.PENANArfPpKbDI2b
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
377Please respect copyright.PENANAKP0QWv5Kl6
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
377Please respect copyright.PENANA9eqjGP8Cta
....
377Please respect copyright.PENANAT4aKhQVbV6
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
377Please respect copyright.PENANASJXmQJZqMr
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
377Please respect copyright.PENANApamaJ7MM9d
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
377Please respect copyright.PENANAjmYwZtj2fJ
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
377Please respect copyright.PENANAoudr1fPaoA
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
377Please respect copyright.PENANAp9rZM5E3VN
" Vivi!!"
377Please respect copyright.PENANA2CoyvWHPMl
Duak!
377Please respect copyright.PENANAcZPvIyUAWt
Bruk! Bruk! Bruk!
377Please respect copyright.PENANApLIXHEQ5BV
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
377Please respect copyright.PENANA48Ca3Pvt0R
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
377Please respect copyright.PENANAgF0DLD9x9r
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
377Please respect copyright.PENANA59psYbd5QE
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
377Please respect copyright.PENANAovTFjpUaAo
......
377Please respect copyright.PENANAMOJKRxQR2y
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
377Please respect copyright.PENANA6d15lzQiXG
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
377Please respect copyright.PENANABjekl2gaM6
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
377Please respect copyright.PENANAp9u9BK09rO
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
377Please respect copyright.PENANAFpwcVPpZVX
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
377Please respect copyright.PENANAKDzz5osVOn
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
377Please respect copyright.PENANAVvhodTaqSg
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
377Please respect copyright.PENANAz5u2x5W8V6
Dak!
377Please respect copyright.PENANAAr82pTjUXu
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
377Please respect copyright.PENANA46NTAQWyby
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
377Please respect copyright.PENANAso3wsHSnkT
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
377Please respect copyright.PENANA4iOKmbeCYn
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
377Please respect copyright.PENANAnmiBSsSuNX
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
377Please respect copyright.PENANAQCYqHqr5Wp
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
377Please respect copyright.PENANAS6B5Hq2aBX
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
377Please respect copyright.PENANAWciyEXn1kX
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
377Please respect copyright.PENANAJaZQt8tbnT
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
377Please respect copyright.PENANAkRQujv0eBA
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
377Please respect copyright.PENANA4T9eaimS0O
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
377Please respect copyright.PENANArg2201SnEv
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
377Please respect copyright.PENANAPOdLwMOEye
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
377Please respect copyright.PENANAk1c6AvGKFo
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
377Please respect copyright.PENANA0W7wW7J3Q1
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
377Please respect copyright.PENANAnmlLfjwZdM
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
377Please respect copyright.PENANANy5wuwWiiJ
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
377Please respect copyright.PENANAPGfXqGVwXq
Bruak!!
377Please respect copyright.PENANA2yLkhZLeEl
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
377Please respect copyright.PENANAi28cJmJIdg
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
377Please respect copyright.PENANARNePk8zq29
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
377Please respect copyright.PENANA5ybXq8QBVH
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
377Please respect copyright.PENANAcRWuSoqEzX
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
377Please respect copyright.PENANA7eVamDsr9X
" Aku..."
377Please respect copyright.PENANAkSGHK4RUsa
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
377Please respect copyright.PENANAm3Pzs4mxU1
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
377Please respect copyright.PENANAiqX7KGDgDm
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
377Please respect copyright.PENANAQw32wgFz3P
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
377Please respect copyright.PENANATIZsdxrPUw
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
377Please respect copyright.PENANANh0pSvKvs6
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
377Please respect copyright.PENANA8wVNZR4Mk8
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
377Please respect copyright.PENANA2TrZPfFSlG
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
377Please respect copyright.PENANAfQTbndT4md
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
377Please respect copyright.PENANALZFabFwYBC
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
377Please respect copyright.PENANAMRlW3gc5Ef
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
377Please respect copyright.PENANACxdxh5JJlC
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
377Please respect copyright.PENANA4VX4tLNfVG
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
377Please respect copyright.PENANAF8xusWQzIb
.......
377Please respect copyright.PENANASdp8wJ3hgr
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
377Please respect copyright.PENANAfngJ8fFCsE
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
377Please respect copyright.PENANAAqK6wgh6v2
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
377Please respect copyright.PENANAVP7npoGqFO
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
377Please respect copyright.PENANAW3i1Rz44lE
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
377Please respect copyright.PENANAlrYWC80zA6
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
377Please respect copyright.PENANAzQ9qwplCI5
.....
377Please respect copyright.PENANAEnHFkvoLsB
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
377Please respect copyright.PENANANRf1wxiNeN
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
377Please respect copyright.PENANAbuBKJZjBbk
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
377Please respect copyright.PENANAZchOBFrPnW
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
377Please respect copyright.PENANAbXRoHB6dlN
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
377Please respect copyright.PENANAmKyCwduWpH
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
377Please respect copyright.PENANAg6uC2wFOIs
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
377Please respect copyright.PENANAKPIXGoYELt
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
377Please respect copyright.PENANAxXcGaa6T9s
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns216.73.216.143da2