Duar!
299Please respect copyright.PENANAYj9bCBc5uC
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
299Please respect copyright.PENANAyc1COrHviF
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
299Please respect copyright.PENANAtJBzNBZUI1
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
299Please respect copyright.PENANAKL3tLQBJNQ
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
299Please respect copyright.PENANAAJn52Aw3qG
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
299Please respect copyright.PENANA5k6136f5qA
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
299Please respect copyright.PENANAPXMwSdAidL
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
299Please respect copyright.PENANAWdkOJLaPHx
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
299Please respect copyright.PENANAk3eWV3jWw0
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
299Please respect copyright.PENANAplcdF5LOOD
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
299Please respect copyright.PENANAKZ5CIM8toB
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
299Please respect copyright.PENANAfBz9gL95v8
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
299Please respect copyright.PENANANmR4AP88w6
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
299Please respect copyright.PENANAu0FoX2UZOd
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
299Please respect copyright.PENANACivHne5Icv
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
299Please respect copyright.PENANAQivyvHTblv
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
299Please respect copyright.PENANA9IioVYlugu
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
299Please respect copyright.PENANAJnsvMxoMLI
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
299Please respect copyright.PENANArGGMwcmFnM
....
299Please respect copyright.PENANA2rBtQxOrjG
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
299Please respect copyright.PENANAZHUizIrss7
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
299Please respect copyright.PENANAZz8lY99XO5
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
299Please respect copyright.PENANA4CFq00Pfav
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
299Please respect copyright.PENANAeGGLw4yqNu
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
299Please respect copyright.PENANAVdm4z4v2Y0
" Vivi!!"
299Please respect copyright.PENANAahLnUOibVO
Duak!
299Please respect copyright.PENANA8e5hTVeDJd
Bruk! Bruk! Bruk!
299Please respect copyright.PENANAzbDlGwsmJ5
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
299Please respect copyright.PENANAQRPlnaIygh
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
299Please respect copyright.PENANAUdcRNVRX04
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
299Please respect copyright.PENANAnSxBhjVm9t
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
299Please respect copyright.PENANABHEFTWJ1eb
......
299Please respect copyright.PENANAIUwENtk0hh
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
299Please respect copyright.PENANAWFLiJkBnDH
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
299Please respect copyright.PENANAukhiWNtMOy
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
299Please respect copyright.PENANAMoirMjTabf
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
299Please respect copyright.PENANATbE5XyC4Vf
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
299Please respect copyright.PENANAQrbMtjhF8D
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
299Please respect copyright.PENANA4CQhQ6VJoY
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
299Please respect copyright.PENANALOjXZcEw94
Dak!
299Please respect copyright.PENANAnQ2lilJmIc
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
299Please respect copyright.PENANAuROhWqgf5J
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
299Please respect copyright.PENANAHfhH7Idnsq
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
299Please respect copyright.PENANAKREpqAfTLV
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
299Please respect copyright.PENANAAYx8ECQ45v
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
299Please respect copyright.PENANAAagVnthEpk
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
299Please respect copyright.PENANA5miFodQEoH
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
299Please respect copyright.PENANA3YC1VWo9f8
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
299Please respect copyright.PENANAXFmc1sPT2m
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
299Please respect copyright.PENANAIukvzNtxXh
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
299Please respect copyright.PENANAhI2kiUPEAI
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
299Please respect copyright.PENANALrmaDqYPu5
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
299Please respect copyright.PENANAxSTVYLM8fm
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
299Please respect copyright.PENANAexCBfSAWNN
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
299Please respect copyright.PENANABqIV8k6h1O
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
299Please respect copyright.PENANAP81RvfOK0N
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
299Please respect copyright.PENANAtP4mLY4ji2
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
299Please respect copyright.PENANAYOFfmMK7Wi
Bruak!!
299Please respect copyright.PENANATJ1XdAO7So
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
299Please respect copyright.PENANAXxLBms4Kxa
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
299Please respect copyright.PENANAGOAqXchL93
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
299Please respect copyright.PENANAAnfEbBfk9z
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
299Please respect copyright.PENANA5xB3bxUVCw
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
299Please respect copyright.PENANAI8UlaygnfV
" Aku..."
299Please respect copyright.PENANAcBe3ikvqOn
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
299Please respect copyright.PENANAzSHUc8PiiX
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
299Please respect copyright.PENANAVJUT9o4IFr
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
299Please respect copyright.PENANAyaK9lJ8jQi
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
299Please respect copyright.PENANAzBxir2mifm
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
299Please respect copyright.PENANAzWBoQj7Nep
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
299Please respect copyright.PENANAt4mvhsn3di
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
299Please respect copyright.PENANA9FFDqaXcC3
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
299Please respect copyright.PENANA9HsYDqdYuA
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
299Please respect copyright.PENANASajIttJTjv
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
299Please respect copyright.PENANAsyk4qFV5sc
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
299Please respect copyright.PENANAhoGrQ6TFj2
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
299Please respect copyright.PENANA56mJaMaYBu
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
299Please respect copyright.PENANA0truTVcGIh
.......
299Please respect copyright.PENANAqjOXcvz7Sr
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
299Please respect copyright.PENANAIuMvK3vyqH
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
299Please respect copyright.PENANAf9pGkS6Zte
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
299Please respect copyright.PENANAi7SFyusqiz
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
299Please respect copyright.PENANALaTMQ8N8HI
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
299Please respect copyright.PENANAhs1Tcm6fdP
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
299Please respect copyright.PENANAAO5iH5alWx
.....
299Please respect copyright.PENANAa9gREi7Lpp
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
299Please respect copyright.PENANA4DtK6vXVKT
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
299Please respect copyright.PENANAva4wM7UAp5
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
299Please respect copyright.PENANAUPwT6Drcs6
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
299Please respect copyright.PENANAG5cTyHnvQJ
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
299Please respect copyright.PENANAq0mCfcPeJN
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
299Please respect copyright.PENANA88ZW9sxHYq
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
299Please respect copyright.PENANAGEWSFyLEnv
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
299Please respect copyright.PENANAGK1j9rfMDO
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns18.216.116.226da2