(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)131Please respect copyright.PENANA0S4SFGQczu
131Please respect copyright.PENANAaMuK4TnY5b
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.131Please respect copyright.PENANACO63EMMZWw
131Please respect copyright.PENANAfQ3ljZMQ40
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.131Please respect copyright.PENANA56MXELBc7P
131Please respect copyright.PENANAGP6PMCVaNy
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.131Please respect copyright.PENANA03qHNkbzyA
131Please respect copyright.PENANAPtDMwBviZW
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'131Please respect copyright.PENANAwosYLPJ0lX
131Please respect copyright.PENANAFk1aST8Mhk
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.131Please respect copyright.PENANAXeFLFNhufm
131Please respect copyright.PENANAkjDWz0TSnh
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.131Please respect copyright.PENANAHUwW5smzbA
131Please respect copyright.PENANAkrm1qNS9Mc
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.131Please respect copyright.PENANAX11UxYHXAL
131Please respect copyright.PENANAaDL0YpliWV
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.131Please respect copyright.PENANAmT5y0CPNvx
131Please respect copyright.PENANAKaIe3bJFyD
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.131Please respect copyright.PENANA8HnVUquaAv
131Please respect copyright.PENANA55hUxhGEze
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.131Please respect copyright.PENANAzUG1ucaXon
131Please respect copyright.PENANAczAXqXtMQO
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.131Please respect copyright.PENANA37rSqwklaT
131Please respect copyright.PENANA1Y2ntjnpvB
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.131Please respect copyright.PENANAEn74IrbnvY
131Please respect copyright.PENANAhATSiujvhp
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.131Please respect copyright.PENANAcAMGV9DBt0
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.131Please respect copyright.PENANA4mn7GzfrsX
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.131Please respect copyright.PENANAwx7ySYEj1l
131Please respect copyright.PENANAzTNGwfKZbp
Plaakkkkk...131Please respect copyright.PENANA9WuQ2lACB0
131Please respect copyright.PENANAWeToccV9dz
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.131Please respect copyright.PENANA1oYh4VjQKe
131Please respect copyright.PENANAFQxSOPF3F1
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.131Please respect copyright.PENANAZF3jGM2xSI
131Please respect copyright.PENANAQBzvsu4NgO
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.131Please respect copyright.PENANAf20e3m5PWh
131Please respect copyright.PENANAb5sZFCl2MD
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.131Please respect copyright.PENANAOFiATWuoVe
131Please respect copyright.PENANAggB7xZQKCo
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.131Please respect copyright.PENANAyLz9oDZV9I
131Please respect copyright.PENANAbb9CF9MbBc
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.131Please respect copyright.PENANAtcC2I0R0cH
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.131Please respect copyright.PENANA03eahQvoIp
131Please respect copyright.PENANAiTfVregvud
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.131Please respect copyright.PENANAcXDltoH5TE
131Please respect copyright.PENANALvUfeCHFeI
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.131Please respect copyright.PENANAlFlkmfF4vp
131Please respect copyright.PENANAEhG7A4B4IT
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.131Please respect copyright.PENANA8lthbgmOwU
131Please respect copyright.PENANAwkcFAg1cmV
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.131Please respect copyright.PENANA9ToMQdfSrJ
131Please respect copyright.PENANA71ZogyWFcW
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.131Please respect copyright.PENANABPoJmAPAQk
131Please respect copyright.PENANATPZTydfSt1
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.131Please respect copyright.PENANAad2qmuTsmG
131Please respect copyright.PENANA6CI8ax4rTA
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.131Please respect copyright.PENANAA2y7HPEhKB
131Please respect copyright.PENANALvNxEP32YL
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)131Please respect copyright.PENANAmymj7Gq20X
131Please respect copyright.PENANATtriTFy2ik
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.131Please respect copyright.PENANAfUDzJu9LmZ
131Please respect copyright.PENANAfMt3bP4O97
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.131Please respect copyright.PENANA9TWqCV2GkJ
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.131Please respect copyright.PENANAAMJye3nkVK
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.131Please respect copyright.PENANA6LDOMKr6Ih
131Please respect copyright.PENANASJpm0RS26m
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.131Please respect copyright.PENANADi6aOi7eYM
131Please respect copyright.PENANAP0PF012UlD
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.131Please respect copyright.PENANADOVrzculsM
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.131Please respect copyright.PENANAIi0rAuCTIc
131Please respect copyright.PENANAb2oMRxcvaL
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.131Please respect copyright.PENANAf9xENfSNKo
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.131Please respect copyright.PENANA2NAd6ClHXP
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.131Please respect copyright.PENANAMQFubPNj7R
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.131Please respect copyright.PENANASg6CvPQ2LP
131Please respect copyright.PENANAF0NuMOVvpO
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.131Please respect copyright.PENANAglZOyKhwHn
131Please respect copyright.PENANAT7lk2pZYDl
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.131Please respect copyright.PENANAuWcToInOjv
131Please respect copyright.PENANAxF9XmcJLvz
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.131Please respect copyright.PENANAkgugTHuDKg
131Please respect copyright.PENANA8RpKPYAlsP
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.131Please respect copyright.PENANAXQ5hmDDQ9R
131Please respect copyright.PENANAF01m3QwiT0
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.131Please respect copyright.PENANAhe36JSl4aF
131Please respect copyright.PENANAEYN3LsIgw3
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.131Please respect copyright.PENANApOvPbHy5Fy
131Please respect copyright.PENANAPHaVdos5ez
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.131Please respect copyright.PENANAlIb8EjgSDt
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.131Please respect copyright.PENANA9f7fymVP6G
131Please respect copyright.PENANAeZIsb0ofKg
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.131Please respect copyright.PENANAgVw6V0z7mO
131Please respect copyright.PENANA1Om57MPXtI
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.131Please respect copyright.PENANA0Redg7LrAk
131Please respect copyright.PENANAygXriNQE9z
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.131Please respect copyright.PENANAroQNWstYBG
131Please respect copyright.PENANAdr0n2b7nMY
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.131Please respect copyright.PENANAabCNq4tAYI
131Please respect copyright.PENANA6Hx7KlXtHA
======================