(Dokter Zelena dan Dokter Zein kini sedang bertatap muka dengan Bos Gareng)
233Please respect copyright.PENANAs0gW4evXYt
233Please respect copyright.PENANA9UvEcxTgAb
"Cepat katakan, ada apa kau memanggilku?!", kata Dokter Zelena membentak Bos Gareng.233Please respect copyright.PENANAZldlD87Rp2
233Please respect copyright.PENANAQecxThNoXQ
Mendengar Dokter Zelena yang tanpa basa basi dan langsung mengatakan inti pokok permasalahannya, membuat Bos Gareng sedikit terkejut.233Please respect copyright.PENANATyAhwHHip6
233Please respect copyright.PENANAvS8JasYeTa
"Hei nona cantik, tenanglah. Jangan terlalu galak begitu", kata Bos Gareng sambil tersenyum.233Please respect copyright.PENANAmL2LJbSqZD
233Please respect copyright.PENANA9yetNOuoqP
"Aku tidak punya banyak waktu!! Kau mengganggu waktuku saja. Jika kau memanggilku hanya karena urusan waktu itu, aku pasti akan bertanggung jawab. Aku akan pastikan bahwa kau tidak akan membayar sepeser pun di RS ini", kata Dokter Zelena tegas.233Please respect copyright.PENANAnFVjvcbbqu
233Please respect copyright.PENANAahIAN9IVDu
Dokter Zein yang mendengar Dokter Zelena berkata seperti itu, juga sedikit terkejut.233Please respect copyright.PENANAjeulbK5VQZ
233Please respect copyright.PENANAPJHXc3pSrO
'Wow, perempuan ini tegas juga ya?', kata Dokter Zein dalam hati dan cukup mengagumi ketegasannya.233Please respect copyright.PENANACmuEqOYrUh
233Please respect copyright.PENANADusDTPfS4t
"Nona cantik, tenanglah. Apa aku terlihat seperti orang yang kekurangan uang?", kata Bos Gareng bertanya lagi lalu melanjutkan.233Please respect copyright.PENANAZGynVBEDhW
233Please respect copyright.PENANAF7DJFJsR1r
"Aku beri kau dua penawaran. Penawaran pertama. Kau jadi kekasihku, maka semua yang kau lakukan padaku akan aku anggap selesai", kata Bos Gareng.233Please respect copyright.PENANAwWx4Vwy3Ev
233Please respect copyright.PENANAVfkyOiVTto
"Penawaran kedua. Kau tidurlah denganku selama sebulan tiap malam. Kau tidak perlu menjadi kekasihku, hanya melayaniku saja. Itu juga sudah ku anggap selesai. Selain itu, kau juga akan kuberi uang setiap kali melayaniku. Seratus juta per malam. Bagaimana? Apa kau tertarik?", kata Bos Gareng yang tersenyum lebar. Bos Gareng sudah sangat yakin jika dokter wanita cantik ini pasti tidak akan keberatan dan bahkan akan langsung mengiyakannya.233Please respect copyright.PENANAfHgsNijqii
233Please respect copyright.PENANAHv4NToZkUP
"Memangnya kau pantas?!", kata Dokter Zein tiba-tiba ikut dalam pembicaraan itu.233Please respect copyright.PENANAx0b1zk6La4
233Please respect copyright.PENANAyh6N4ubQWL
Mendengar dokter pria tampan di sebelah Dokter Zelena yang tiba-tiba berbicara padanya, muka Bos Gareng menjadi suram kemudian berkata.233Please respect copyright.PENANAw1cdNgosoy
233Please respect copyright.PENANAnMy0mUEErH
"Hei.. Apa maksudmu anak muda?", tanya Bos Gareng tidak senang.233Please respect copyright.PENANA1tC50wpRBJ
233Please respect copyright.PENANAAhgBpOqzdO
"Aku tidak bermaksud apa-apa. Tapi sebaiknya kau memegang cermin sekarang. Cobalah lihat dirimu sendiri. Kau itu kurus kerempeng seperti tengkorak hidup. Sedangkan Dokter Zelena itu tinggi, langsing tapi berisi dan juga... sangat cantik. Selain itu, satu hal yang ingin ku katakan padamu adalah... Kau ini... Sangat jelek", kata Dokter Zein tersenyum jijik sambil mengeluarkan jurus ceplas-ceplosnya.233Please respect copyright.PENANAxc6QmE5OIW
233Please respect copyright.PENANA8lNov18OXz
Mendengar bos nya dihina seperti itu, anak buah Bos Gareng tidak marah, justru mereka semua malah langsung bermuka merah karena tidak kuat menahan tawanya. Terutama pria yang bertopi cowboy itu.
Akhirnya pria bertopi cowboy itu langsung berjalan keluar dari ruang rawat inap itu dan dia dengan tanpa dosa melepas semuanya. Pria bertopi cowboy itu saat ini sedang tertawa terbahak-bahak mengingat kembali perkataan Dokter Zein.233Please respect copyright.PENANAXUnt6jFJZw
233Please respect copyright.PENANAoRVd6FPl5G
Dokter Zelena pun tidak bisa menahan tawanya. Tapi tetap memasang ekspresi wajah yang serius. Tidak kuat, akhirnya Dokter Zelena juga menampakkan raut merah di pipinya. Raut merah yang menandakan bahwa dia sedang menahan tawanya. Juga merasa malu karena Dokter Zein tadi mengatakan bahwa dirinya sangat cantik.233Please respect copyright.PENANAmtwQEFBFGQ
233Please respect copyright.PENANAkI0dmGMbCE
'Ahh.. seperti melayang di udara rasanya dipuji seperti itu', pikir Dokter Zelena membayangkan kesenangan itu bersama Dokter Zein.233Please respect copyright.PENANAJvZcK1Zyut
233Please respect copyright.PENANA8VEltEzoqV
Bos Gareng saat mendengar hujatan dari Dokter Zein dan juga melihat anak buahnya yang tidak membela tapi justru malah menertawakannya, bukan main marahnya Bos Gareng ini. Segera dia berkata.233Please respect copyright.PENANA1TjB7bvTcn
233Please respect copyright.PENANAi5B5KZ94NK
"Kalian semua diam.. tidak usah ikut tertawa!!!. Hei, anak muda!! Jaga bicaramu!!, apa kau tidak tau siapa aku?!", kata Bos Gareng seperti sedang menunjukkan identitasnya.233Please respect copyright.PENANAUpbXaF89mD
233Please respect copyright.PENANAjREOXG5KRt
"Kamu ya kamu. Setahuku kau cuma pria kurus kerempeng jelek yang hidup. Pantas saja kau dipanggil Gareng. Kalau identitasmu lainmu, aku tidak peduli", kata Dokter Zein berbicara dengan santai.233Please respect copyright.PENANAvaqyaasxVq
233Please respect copyright.PENANAH3uzS8Q1QO
Kini, anak buah Bos Gareng semuanya keluar dari ruangan rawat inap dan tertawa terbahak-bahak di luar. Mereka tertawa geli bahkan sampai meneteskan air mata.233Please respect copyright.PENANAmg7Y8RPso6
233Please respect copyright.PENANA4UdzL5vEqV
Dokter Zelena pun juga tertawa hingga merasa sakit perutnya. Dokter Zein ini ternyata sedikit gila dan mempunyai selera humor yang tinggi, pikirnya.233Please respect copyright.PENANA1XFV2Mu3Ee
233Please respect copyright.PENANAs2g9jPdZ6I
"Bagus, bagus.. Kau tahu hei bocah, nama asliku adalah Andy Arjito, putra tunggal dari Dony Arjito, pejabat kota ini", kata Bos Gareng yang akhirnya menunjukkan siapa identitasnya.233Please respect copyright.PENANAUe0qMp9pHN
233Please respect copyright.PENANAYXOoxbP1M3
"Oh, jadi kau anak Dony Arjito?!", kata Dokter Zein mengangguk.233Please respect copyright.PENANAgtOkLjMscG
233Please respect copyright.PENANAOW3cgF3lcQ
"Benar.. sekarang kau takut kan, sudah terlambat bocah, ha ha ha", kata Bos Gareng tertawa233Please respect copyright.PENANA8YFTByNNiq
233Please respect copyright.PENANApJo7HliXph
"Apa aku bilang takut padamu? Yang ku tahu si Dony brengsek itu hanyalah seorang pejabat korup di kota ini", kata Dokter Zein blak-blakan.233Please respect copyright.PENANAdOCIP6YBMV
233Please respect copyright.PENANApbSA9UUw0k
"Mungkin sebentar lagi juga akan ditangkap polisi", kata Dokter Zein melanjutkan ucapannya.233Please respect copyright.PENANA7RjimbnElZ
233Please respect copyright.PENANA7Nd7pZ71bZ
Mendengar ayahnya disebut brengsek oleh Dokter Zein dan akan segera ditangkap oleh pihak kepolisian, murkalah Bos Gareng.233Please respect copyright.PENANAQIflo85hP6
233Please respect copyright.PENANARECxq5MGMK
"Bajingan... Kau sudah keterlaluan hei bocah. Hei kalian semua yang ada di luar!! Apa kalian sudah puas menertawakanku hah?! Semuanya masuk, hajar bocah sialan ini!!", kata Bos Gareng berteriak memanggil anak buahnya.233Please respect copyright.PENANAgap7YRIYeJ
233Please respect copyright.PENANAKSu5K0H2np
Mendengar Bos Gareng berteriak memanggil mereka, spontan anak buah Bos Gareng langsung masuk dan mengepung Dokter Zein dan juga Dokter Zelena.233Please respect copyright.PENANA80ONZAKMk7
233Please respect copyright.PENANAAFicoVXIzD
"Hajar bocah sialan itu sampai mati, dan tangkap wanita ini untukku!!", perintah Bos Gareng.233Please respect copyright.PENANAFJhIOiocDh
233Please respect copyright.PENANAuCFZddal9R
"Siap boss!!!", kata anak buah Bos Gareng serempak. Mereka kemudian mengepung Dokter Zein. Dokter Zelena yang melihatnya pun spontan berdiri di sebelah Dokter Zein dan akan bersiap melawan mereka.233Please respect copyright.PENANAmB1JyUaOx4
233Please respect copyright.PENANADwILWzCaqu
"Hei nona cantik tidak usah mempedulikan dia, kau di sini saja bersamaku", kata Bos Gareng kepada Dokter Zelena.233Please respect copyright.PENANAKqg89b1mZb
233Please respect copyright.PENANAn35llzkJ5k
"Diam kau kerempeng. Tentu saja aku harus membantunya. Dia kan pacarku!!", kata Dokter Zelena membantah.233Please respect copyright.PENANAQv2OiXbsth
233Please respect copyright.PENANASFAFcURDxk
Mendengar dirinya juga dipanggil kerempeng, apalagi oleh seorang wanita cantik, sontak Bos Gareng penuh dengan rasa kemurkaan. Dan setelah itu berkata.233Please respect copyright.PENANAUshiz0D5jo
233Please respect copyright.PENANAGi0KARyCUI
"Tampar wanita jalang ini 10 kali dan telanjangi dia..!!!", perintah Bos Gareng.233Please respect copyright.PENANAwOsqcrr57Y
233Please respect copyright.PENANAhYN8fx9ti5
"Siaapppp..!!", kata anak buah Bos Gareng serempak.233Please respect copyright.PENANATkhEZmyR5P
233Please respect copyright.PENANAW4WXcV2tW0
Anak buah Bos Gareng pun selanjutnya berhamburan dari segala arah hendak mengeroyoki Dokter Zein dan Dokter Zelena. Mereka sudah melayangkan tinjuan maut dan diarahkan kepada kepala milik kedua dokter itu. Sebelum tinju mereka sampai, mendadak terdengar suara teredam.233Please respect copyright.PENANAMYEjSgKkcr
233Please respect copyright.PENANA7i0SeuNr4u
Deppp.. Deppp.. Deppp.. Deppp.. Deppp233Please respect copyright.PENANAy4V6Bjvs4R
233Please respect copyright.PENANAGs8G1p87CE
Tampak seorang laki-laki tinggi, tegap dan kekar, berambut kecoklatan dan sedikit acak-acakan serta mempunyai brewok tebal, tiba-tiba masuk ruangan dan menembak dengan sebuah pistol yang sudah diberi peredam.
Lima kali tembakan dan lima kali pula tubuh ke lima anak buah Bos Gareng tersungkur di lantai. Tembakan itu mengarah tepat ke kaki lima anak buah Bos Gareng. Sebelum anak buah Bos Gareng berteriak kesakitan, laki-laki berbrewok tebal itu memukul hidung kelima anak buah Bos Gareng. Semuanya pingsan dalam waktu 5 detik saja.233Please respect copyright.PENANAfDLmmmu8Nu
233Please respect copyright.PENANAdcjCIeGtq3
Anehnya dari lelaki itu adalah dia melakukan semua itu dengan tersenyum. Wajahnya terlihat seperti orang yang sangat ceria. Murah senyum adalah ciri khas dari lelaki ini.
Dia adalah Sergej Bojan, 46 tahun, mantan pasukan militer elite dari Negara Rusia, yang kini diam-diam menjaga Dokter Zein dari segala mara bahaya. Dengan murah senyumnya, tidak ada yang akan menyangka bahwa dia adalah salah satu mantan pasukan elite Negara Rusia yang sangat berbahaya.233Please respect copyright.PENANA8J26izvJvJ
233Please respect copyright.PENANALWZnPuTJU5
«Эй, босс, Как вы?»233Please respect copyright.PENANAnyqHeOhMgw
233Please respect copyright.PENANASk3vdeY4rs
("Hai bos, apa kabar?"), kata Sergej tersenyum bahagia.233Please respect copyright.PENANA214oZLansj
233Please respect copyright.PENANA5OZJHQAaEO
«Сергей? Приятно познакомиться? У меня очень хорошие новости»233Please respect copyright.PENANAkL3jFZGHC6
233Please respect copyright.PENANABjzFvt6jBp
("Sergej? Apa kabar? Kabarku sangat baik"), kata Dokter Zein membalas sambil tersenyum.233Please respect copyright.PENANA7I74ATv2kL
233Please respect copyright.PENANAQVqcJ0b2Uy
«Это здорово. Наконец-то мой пистолет заряжен»233Please respect copyright.PENANAKaP7HJqtTm
233Please respect copyright.PENANAeiNW0iaGvB
("Itu bagus, akhirnya pistolku bisa makan juga, haha"), kata Sergej yang tertawa bahagia.233Please respect copyright.PENANAxY87EmAOLH
233Please respect copyright.PENANAqMVMsXgp3Y
«Установи немедленно!!»233Please respect copyright.PENANAG7lvR11dt5
233Please respect copyright.PENANABTXHLZoEjh
("Bereskan segera"), kata Dokter Zein.233Please respect copyright.PENANA7YWzhDL4x9
233Please respect copyright.PENANAWmKjsMpiZ8
"подземный"233Please respect copyright.PENANA3UffYYqIVE
233Please respect copyright.PENANArd7bPTzN3Q
("Dimengerti"), kata Sergej yang langsung mengikat kelima anak buah Bos Gareng, kemudian mengangkat dan melempar tubuh mereka itu keluar lewat jendela RS Derisa. Di bawah sudah ada truk sampah yang menunggu. Untung saja tidak ada orang atau sekuriti yang melihatnya. Setelah berpamitan, Sergej secepat kilat pergi mengendarai truk sampah itu.233Please respect copyright.PENANAvwFVDO37vd
233Please respect copyright.PENANACeZXqbTRoA
Bos Gareng yang melihat aksi tak terduga itu, sangat terkejut dan ketakutan setengah mati. Begitu juga dengan Dokter Zelena yang merasa takjub. Zelena baru tahu jika Dokter Zein menguasai Bahasa Rusia. Sesaat Dokter Zelena menatap lekat Dokter Zein, dan berkata dalam hati, 'Kekasihku ini bukan orang biasa', pikirnya.233Please respect copyright.PENANAYF1bD7jHip
============================233Please respect copyright.PENANAajRevbjBPa
233Please respect copyright.PENANAlqliSoLYbM