(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAP50t1Tyz
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALcc5MvMzr
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCLZnrdfqF
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTAATMNIVd
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7xKUwnU4p
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wpteVHROO
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkchZGybqf
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4wFB6il8y
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvD9dn9yvrj
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00sNHBpjdC
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdBgXfXPBW
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFXSJYJ1wV
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluZsURosuP
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGqbh4qkFV
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFWByQOYaD
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0Em6v7tCi
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDmBjn6wak
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfHsoWF77g
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Zbd2UJ2yL
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOrmljQ7Cs
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53ssjF87J4
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXWO8DmJbW
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGCk9L1QxT
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVM4QqItLVC
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7onvJmSpbR
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVY0rk353d
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCAdy9XchL
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXa9fM8IJ2
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr04hlNxegf
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RdaslVcif
Plaakkkkk...142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmsWdrbhy0
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDhw2JoErh
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxMUHj13Ta
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCEnFWvbf2
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ry6dwVaY1
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eVIK1FBzM
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8d0FoAbWZ
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVi2LQtg0r3
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOoui1eix0
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAbeRGgvej
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3syHSHNLrW
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1MQlxnv51
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuSZVEY74H
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJctp0HrjM
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQX0rBPglsb
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pCS2dOChh
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8pAfZYJFE
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefZlzq4rwu
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Mf0RTiEi7
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplsXSJ2zaU
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdNLwnsnue
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOZEtDfpUL
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBn1m4XayV
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nr9mAGuLV
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNL3F6xBTAb
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiMS1qq9wH
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04H4KMeWyc
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzMJ8NDGEk
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLj8UEfX4G
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Upf7lEMIY
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUukR6FKJZ4
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHIl8a98VF
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6ixTZfh2X
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYk9RTfVvEj
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHUM2O0MUA
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXC4mpKOgR
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrRza7SoYK
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSduUQutefp
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiWpCoZlvi
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfR547BiNsv
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLa06nr7G0
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmbK4nvpLm
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxalSsDK2u
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0csskTN7U
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUTpyoSjY3
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oajUh8SVd
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomvlwNDQtj
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Qp8dsgJUG
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlzy3nsCHa
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMX0XSIoMZu
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTONlnLXftw
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbMowGGzjb
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAEbtzUszr
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zFlHtpM9W
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26ybulBLK7
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaui9joj8f
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW97WvfNjfz
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtImYiJvYcp
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrU4vYPCPsq
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFI3kAGxTB
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7Jq5Bbt6S
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSaVnGPyLt
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxyG7LwCO2
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuVmujeg89
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQhkpVlc43
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vcnEO3Jp4
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27bqDzxbgf
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnokHEb2xx1
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIldz6vaXT
142Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5eo8zpsdT
======================
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
