(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUwAL7mdRV
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJzV37F60b
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XRkdwDd1g
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQIGl9FAmf
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYX1GVNdbI
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8USKaiJIV
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJ0nBEmNJi
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuCkJMFgbl
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0V6GL44RQ
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3SEun8C6u
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCt9flAQSt
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bksQlxb8P
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAxJwGlXag
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzYML7uv7b
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDaj1XwiCR
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCkUp4wdsL
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQC4JLi67C
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9On5Jfk8V
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkMiIc6MDX
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeTJGUKpf3
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCPGxZEvmw
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10njzRIN8Q
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduq5qLCLbX
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVKDuwyUMy
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuy7ctWFlh
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSD1KBg0SV
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnCIIC5KFf
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCyHL3C4YX
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoTRmC16M4
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKkLBorm72
Plaakkkkk...70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzPgD4ooEz
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpcFPuizv4
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C1T5UxCAf
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9b13NJ7pMj
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9YLDAcdBN
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLmMwEmoOX
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYARDhA4DqC
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YGaObdrYO
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAdQup3z9z
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkXXMiw1GZ
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCofSMdq0yx
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn55nksiIx
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZIOSKfYfc
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGB9ZUt6t7Q
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYCOXGsT9h
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqcl56cOIO
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vcybySSCL
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwl7IiaoYk
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDSz13M45S
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6MOG7qH6N
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0QWwxbsIA
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhPNTtdjYv
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pIIeX0kqv
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyo2Kj5WgL
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YiN2rvQj2
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRDh1ltYga
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56zmmkReOZ
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyNJjavEFo
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxClyaWL9C
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsykv4QtvB
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLvjiaQbM4
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcac45cT9i
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSRublzahn
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMCvgY1Vf3
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoa3hJnQvc
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOTBM1rA5m
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOKoPgXkcr
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1BnCXnMen
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWyNtySsrO
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDT5vOhaVi
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqxCxQV0yO
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB51Nna1VzX
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqpEDTiVea
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaR3L8EK7wB
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinRWI9J9XD
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05LYBTxgAw
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DWE1qkGeb
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfoInmw7mh
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKc5SCmPUek
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4pOUSVgcb
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7DeEVYbOS
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFKRPFUINX
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlO8SzDoSno
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdSnBRcHVw
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6HkLFmlYt
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGCXENClXB
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLmUWkGqsv
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0rOHuxmfC
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DZp6r4WDO
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn66lYOdtG1
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Y1srWLJcE
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExFJ7inAKA
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68o1KODGjT
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDO23M35yh
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBFRoEWfi7
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYn0U5Ae3m
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XBG2BuIvc
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQbcztmM0Z
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ673sF96zhf
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPC1hGE6ug
======================
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
