Dokter Zelena pun merasa sangat malu hingga dia memutuskan untuk menunggu di luar dan duduk bersama dengan beberapa pasien Dokter Zein.176Please respect copyright.PENANAaQ5toQT0WN
176Please respect copyright.PENANAN74ycotZIw
"Hei kau lihat dia? Dia adalah dokter wanita tadi yang langsung masuk menemui Dokter Zein", kata pasien sebelumnya yang mengomentari Dokter Zelena sambil berbisik.176Please respect copyright.PENANAOvvr9nKJj0
176Please respect copyright.PENANAROch6GFRBI
"Iya itu dia.. Tampaknya dia kena marah sama Dokter Zein ya? Lihatlah wajahnya yang memerah", balas pasien lainnya.176Please respect copyright.PENANA5C709mwTF2
176Please respect copyright.PENANASWCUjZxGFq
"Kabarnya Dokter Zein itu orang yang tegas dan adil. Sebelumnya aku kurang mempercayainya. Tapi sekarang setelah melihat dokter wanita itu, aku baru percaya", kata pasien pertama menambahkan.176Please respect copyright.PENANAgMj37SGNDp
176Please respect copyright.PENANAT8sTZzeG66
"Sudah.. sudah.. kasihan dokter wanita itu. Ku rasa sekarang dia sudah mendapatkan pelajaran. Tidak usah di pedulikan lagi", kata pasien di sebelahnya ikut mengomentari.176Please respect copyright.PENANAtiQL7cDHMH
176Please respect copyright.PENANAhLfmaqFoUb
Sebenarnya Dokter Zelena mendengar bisik-bisik pasien di belakangnya itu. Tapi Dokter Zelena hanya diam saja. Benar memang dia yang salah. Tidak seharusnya masuk ruangan tanpa mengetuk pintu lebih dulu. Itu pun jika di ijinkan masuk.
Akhirnya Dokter Zelena tidak memasukkan hati ucapan-ucapan pasien Dokter Zein itu dan hanya diam menunggu Dokter Zein selesai praktek.176Please respect copyright.PENANALZqIESwyqT
176Please respect copyright.PENANAhE8dlqiLeF
176Please respect copyright.PENANAl3AQqRvM7g
(Kembali ke ruang praktek Dokter Zein)
176Please respect copyright.PENANAztYHRjL2NH
176Please respect copyright.PENANA13wfHJbq7W
"Dokter Zein, pacarmu sangat cantik", kata Bapak Suryo Sumpeno yang saat ini tengah diperiksa oleh Dokter Zein.176Please respect copyright.PENANABeg4O9kTzL
176Please respect copyright.PENANA0LhihCcU4A
Bapak Suryo adalah salah satu pasien langganan dari Dokter Zein ini. Dia tidak mau di obati jika tidak bersama Dokter Zein. Mereka berdua pun lama-lama menjadi akrab.176Please respect copyright.PENANAsNADZWWkcs
176Please respect copyright.PENANAphOBdYCj95
Setidaknya, Pak Suryo ini tahu sedikit tentang beberapa privasi dari Dokter Zein. Sudah beberapa kali Pak Suryo bertanya tentang kehidupan pribadi, seperti masalah rumah tangga, asmara dan lainnya.
Pak Suryo tadi juga sangat mengagumi kecantikan Dokter Zelena itu. Pak Suryo berharap Dokter Zein dan Dokter Zelena setidaknya minimal bisa menjadi sepasang kekasih.176Please respect copyright.PENANAOnQ1OjsZBJ
176Please respect copyright.PENANAQgTfccxua2
"Ah, Pak Suryo, dia bukan pacarku", kata Dokter Zein menggelengkan kepalanya.176Please respect copyright.PENANAlBcmrefHXS
176Please respect copyright.PENANA394RmL0Amv
"Sekarang memang belum, tapi bisa jadi besok, lusa atau suatu hari nanti. Bapak lihat kalian berdua sangat serasi. Dan Bapak juga melihat wajah kalian berdua sedikit ada kemiripan", kata Pak Suryo berterus terang.176Please respect copyright.PENANA9fFBN6vdfs
176Please respect copyright.PENANATESlQLprFD
"Memangnya semirip itu, Pak?! Masalahnya ayah saya juga berkata yang sama dengan Pak Suryo ini", kata Dokter Zein kepada Pak Suryo.176Please respect copyright.PENANAej8tyCiziG
176Please respect copyright.PENANAY6N0jeoXjS
"Nah kan, apa bapak bilang. Eh eh tunggu dulu, ayahmu juga sudah pernah bertemu Dokter Zelena itu? Wah.. bagus bagus ha ha ha.. Semoga langgeng ya.. Ha ha ha.. Mengenai almarhumah istrimu itu, yang sudah ya sudah, jangan terlalu dipikirkan almarhumah istrimu itu. Kasihan sudah tenang di sana, jangan di ungkit lagi. Sekarang Dokter harus move on. Sayang sekali bapak ini cuma punya cucu laki-laki. Kalau bapak punya cucu perempuan, pasti bapak sudah jodohkan dengan Dokter Zein ini. Ha ha..", kata Pak Suryo tertawa kemudian menghela nafas karena tidak mempunyai cucu perempuan.176Please respect copyright.PENANAMt7ONGA1We
176Please respect copyright.PENANAfDuyvXu5yp
Dokter Zein hanya mengiyakannya saja. Setelah di rasa cukup memeriksa keadaan Pak Suryo, Dokter Zein kemudian menulis beberapa resep obat kepada Pak Suryo. Selesai menulis, segera Dokter Zein menyerahkan resep itu kepadanya. Pak Suryo bangkit dan berdiri dari tidurnya lalu mengucapkan banyak terima kasih.176Please respect copyright.PENANAXc0lVmQ5oM
176Please respect copyright.PENANAL86AKxI5G8
"Pasien atas nama Bapak Tony Herlambang".176Please respect copyright.PENANAf0eo0hfpU2
176Please respect copyright.PENANAVHkS6UrBV5
Terdengar suara dari speaker yang memanggil sebuah nama. Pasien atas nama itu kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam ruangan praktek Dokter Zein.176Please respect copyright.PENANAFzgjcpXaR8
176Please respect copyright.PENANAFvYNilbLK7
Di luar, Dokter Zelena semakin merasa cemas. Dokter Zelena tetap menunggu dengan sabar hingga selesai praktek Dokter Zein.
'Lama sekali', kata Dokter Zelena dalam hati sambil terus menerus memainkan jari jemarinya.
176Please respect copyright.PENANA65zcFCmseA
Setelah menunggu hampir selama 45 menit, selesai sudah praktek Dokter Zein. Dokter Zelena yang sudah tidak sabar lagi pun langsung menerobos saja dan masuk ke ruangan itu.176Please respect copyright.PENANAbjcqomgj97
176Please respect copyright.PENANAlvijtVFQze
"Dokter Zein, sudah selesai belum?", kata Dokter Zelena yang terdengar panik.176Please respect copyright.PENANAHi8tm63KPZ
176Please respect copyright.PENANAqLg9NqUmv3
"Sudah, baru saja. Ada apa sih, Dok. Sepertinya penting sekali", kata Dokter Zein yang juga penasaran.176Please respect copyright.PENANAVJnKtPmwaI
176Please respect copyright.PENANAzWqxxn4WJm
"Orang yang aku pukul itu, ternyata dirawat di sini. Anak buahnya tadi datang menemuiku, dan berpesan kepadaku agar aku menemui bos nya. Bos Gareng namanya", kata Dokter Zelena menjelaskan.176Please respect copyright.PENANACr8vcmsf1M
176Please respect copyright.PENANAXhlGeQYg6r
"Lalu?", kata Dokter Zein bertanya sambil menaikkan alisnya.176Please respect copyright.PENANASOn94avsSv
176Please respect copyright.PENANAJ1N4ubybay
"Lalu?! Aku ini butuh bantuanmu!!!", jawab Dokter Zelena kesal.176Please respect copyright.PENANABqgrLDhJG7
176Please respect copyright.PENANA2zdQhJcSnn
"Kenapa harus aku?! Hubungi polisi saja sana!", kata Dokter Zein yang segera bangkit dari duduk dan berjalan ke arah pintu keluar.176Please respect copyright.PENANACdYWxtviZj
176Please respect copyright.PENANAd8ntEXv9WH
"Zein...!!!, Dokter Zein...!!!", kata Dokter Zelena yang kesal dan seketika berjalan cepat menyusul Dokter Zein.176Please respect copyright.PENANAtxoGGSuGmc
176Please respect copyright.PENANAh3sDRnC48c
Karena panik dan tergesa-gesa berjalan, kaki kiri Dokter Zelena tersandung kaki kanannya. Kemudian meluncur cepat ke arah Dokter Zein yang saat itu hendak berbalik untuk mengatakan 'ada apa lagi?'.176Please respect copyright.PENANAKJMDECOVmr
176Please respect copyright.PENANAiT0gqab9q5
Melihat Dokter Zelena yang meluncur cepat dan akan jatuh ke arahnya, mau tidak mau Dokter Zein spontan menahannya. Tapi karena terlambat mengantisipasi, tubuh Dokter Zein terdorong ke tembok sementara tubuh Dokter Zelena menghantam ke arahnya.176Please respect copyright.PENANAd4OBLPdYYI
176Please respect copyright.PENANAGIQC6qnsar
Duggggg...176Please respect copyright.PENANA4y50tsmsYE
176Please respect copyright.PENANAccZycu1yqB
Benturan keduanya tak terelakkan lagi dan menimbulkan suara yang cukup keras. Keduanya terjatuh dalam posisi Dokter Zelena di atas tubuh Dokter Zein. Dan juga kedua bibir mereka beradu.176Please respect copyright.PENANAsvbifynVtC
176Please respect copyright.PENANALkPNo2k96t
"Aarrggghhh!!!", kata Dokter Zein yang langsung sadar dan kini kaget bercampur malu. Segera saja Dokter Zein menghempaskan tubuh Dokter Zelena jauh dari tubuhnya.
Tapi mungkin karena kuatnya hempasan, tubuh Dokter Zelena kini malah berganti di bagian bawah. Akibatnya, sekarang malah terlihat Dokter Zein yang sedang menindih tubuh Dokter Zelena.176Please respect copyright.PENANA19edMyV4Nv
176Please respect copyright.PENANAs4AHEvcFCk
"Ada apa ini??!!!", kata beberapa perawat dan seorang sekuriti yang kaget karena mendengar seperti suara benda jatuh. Mereka langsung masuk saja ke ruangan Dokter Zein.176Please respect copyright.PENANAXDeeYDynvp
176Please respect copyright.PENANAIl0Wr3pt6E
Betapa terkejutnya mereka saat mendapati Dokter Zein sedang dalam posisi 'ekstrem' ini. Entah apa yang harus mereka berdua lakukan saat ini. Mereka tidak bisa mengatakan apapun.176Please respect copyright.PENANAGOMVCFnqeR
176Please respect copyright.PENANA87f5qZnvqh
"Ada apa kalian ke sini?!", bentak Dokter Zelena yang tahu bahwa Dokter Zein pun bingung harus menjawab apa.176Please respect copyright.PENANAgZyEo3wHPA
176Please respect copyright.PENANAHfySCN280K
"Dok.. Dok.. Dokter Zelena, kami kira sedang ada apa..?", kata sekuriti itu beralasan.176Please respect copyright.PENANAmXOUN4GhTc
176Please respect copyright.PENANAoUCFolM7kH
"Kalian cepat keluar dari sini!!!", bentak Dokter Zelena tegas.176Please respect copyright.PENANAV0IbfV0mFE
176Please respect copyright.PENANAGApI5NLmzG
"Ba.. ba.. baik dok, maaf mengganggu waktunya", kata mereka yang segera keluar dari ruangan itu.176Please respect copyright.PENANAN0KrOJttNp
176Please respect copyright.PENANA2z8aM3RAax
"1-0", kata Dokter Zelena tersenyum jahat.176Please respect copyright.PENANAMhxv18Oubw
176Please respect copyright.PENANAIiVhHOopVs
"Aku sudah membantumu barusan, sekarang kau bantu juga aku", kata Dokter Zelena tersenyum jahat sekali lagi.176Please respect copyright.PENANAthZjxFgr7o
176Please respect copyright.PENANAf0TXB1aMhl
"Apa-apaan. Itu tidak membantuku. Itu justru memanfaatkanku!!", kata Dokter Zein kesal dan langsung bangkit berdiri sambil menepuk-nepuk debu di jas putihnya.176Please respect copyright.PENANALpWzTNb97L
176Please respect copyright.PENANAzMMr1Njb8c
"Tidak masalah... Lagi pula ada beberapa orang yang sudah melihatmu sedang menindihku tadi. Aku bisa saja berteriak minta tolong atau menjadikan mereka saksi agar kau dihukum berat", kata Dokter Zelena tersenyum lebar.176Please respect copyright.PENANACSqZoavFpK
176Please respect copyright.PENANAkCdEFxc0Nq
"Apa kau sedang mengancamku?", kata Dokter Zein menatap tajam pada Dokter Zelena.176Please respect copyright.PENANAHr4cby6V3z
176Please respect copyright.PENANAIyAqG3DXOp
"Emm.. bisa dikatakan begitu. Terlihat elegan kan?! Haha.. Ayo cepat ikut aku ke Paviliun Dandellion kamar No. 1", kata Dokter Zelena tertawa dan kemudian langsung menggandeng lengan Dokter Zein.176Please respect copyright.PENANACX2fc7QzVf
176Please respect copyright.PENANAGgnTfEMu7C
"Tidak perlu digandeng!!", kata Dokter Zein kesal.176Please respect copyright.PENANAB4tqmw148e
176Please respect copyright.PENANADGVL2FT3C1
"Apa kau bodoh, mungkin sekarang kabar ini sudah tersebar sampai ke seluruh karyawan RS ini. Biar saja mereka tahu jika kita ada apa-apa!!!", kata Dokter Zelena tersenyum puas dan dalam hatinya sebenarnya bangga karena bisa berdampingan dengan dokter tampan seperti Dokter Zein.176Please respect copyright.PENANAWbmv7apjvC
176Please respect copyright.PENANAW5Zq0hRXNP
=============================176Please respect copyright.PENANActsw2JYJ20
176Please respect copyright.PENANAQNDF205toP
(Di dalam Paviliun Dandellion kamar No.1)176Please respect copyright.PENANADtGfPB1Qhk
176Please respect copyright.PENANAX2Rg352xr4
"Kau yakin jika wanita jalang itu akan kemari?", tanya Bos Gareng kepada pria bertopi cowboy.176Please respect copyright.PENANApjeL3Lh8II
176Please respect copyright.PENANA13zIguKtpu
"Saya sangat yakin bos, dia tidak akan bisa lari dari kita. Aku tahu mungkin dia sedang memanggil bala bantuan saat ini. Itu tidak masalah kan?", kata pria bertopi cowboy yang sangat yakin.176Please respect copyright.PENANAcYTCqlU0Qg
176Please respect copyright.PENANADQZMHk5LrU
"Ha ha ha.. tidak masalah dia mau memanggil siapa pun. Baiklah, kita tunggu saja sebentar di sini", kata Bos Gareng sambil menggigit Buah Apel di tangannya.176Please respect copyright.PENANAcwmMALULML
176Please respect copyright.PENANA7DiVthR06r
(Beberapa Saat Kemudian)176Please respect copyright.PENANAXNFgLaBQbv
176Please respect copyright.PENANANimiu7kk7O
Tok.. tok.. tok...176Please respect copyright.PENANAgG2o5d2K6W
176Please respect copyright.PENANAuCB9kz4oYt
Suara ketukan pintu yang diketuk dari luar, membuat Bos Gareng yang sedang memakan Buah Apel, akhirnya berhenti kemudian tersenyum.176Please respect copyright.PENANAeScULUq7j4
176Please respect copyright.PENANAJUI5yP4tSb
"Kau.. cepat bukakan pintu", kata Bos Gareng memerintahkan salah seorang anak buahnya.176Please respect copyright.PENANAJDGW2jmyfs
176Please respect copyright.PENANA4P5YL5jr77
"Baik bos..", kata sang anak buah kemudian berjalan ke arah pintu dan membukanya. Terlihat dua orang dokter yang sedang berdiri. Satu dokter wanita cantik dan satu dokter pria tampan.176Please respect copyright.PENANAzw0YRkl6O0
176Please respect copyright.PENANAv1Q5M5llxh
"Bos Gareng sudah menunggu anda dari tadi nona", kata anak buah Gareng. Dokter Zelena mengangguk, kemudian masuk ke dalam ruangan. Dokter Zein juga akan masuk ruangan, tapi seketika dihadang oleh anak buahnya.176Please respect copyright.PENANAIayfRRZhIj
176Please respect copyright.PENANATqY7Ytu62l
"Biarkan Dokter pria itu ikut masuk!!", kata Bos Gareng memerintahkan anak buahnya. Anak buahnya pun mengangguk lalu membiarkan Dokter Zein masuk untuk mendampingi Dokter Zelena.176Please respect copyright.PENANAKK4NSi7eFb
176Please respect copyright.PENANAuwExBx96g1
==========================
176Please respect copyright.PENANAU2N37jvMGo
176Please respect copyright.PENANA1hC2YDq5C9
176Please respect copyright.PENANA4lYJ4T2yZb