Dokter Zein dan Kapten Lenny terlihat berjalan meninggalkan ruang khusus yang terletak di sebelah Ruang ICU dengan ekspresi datar.
Seperti tidak pernah ada percakapan atau sesuatu yang terjadi sebelum nya. Dokter Zein memang meminta kepada Kapten Lenny agar tidak berbicara kepada siapa pun tentang apa yang baru saja mereka berdua alami.
Kapten Lenny pun setuju asal Dokter Zein memberitahu nya segala rahasia yang belum dia ketahui dan bahkan mungkin tidak akan pernah terlintas di dalam benak pikiran Kapten Lenny sekalipun. Dokter Zein pun mengangguk setuju asal waktu nya bukan sekarang.145Please respect copyright.PENANAt0WQrZXFCL
145Please respect copyright.PENANAPdhIg4FnbT
Selain itu, Dokter Zein meminta bantuan kepada Kapten Lenny untuk menyelidiki atasa nnya, Komisaris Wawan Setiawan. Segala yang dilakukan oleh Wawan, yang sekira nya menimbulkan rasa kecurigaan harus segera di laporkan kepada Dokter Zein.
Entah mengapa Dokter Zein mencurigai atasan Kapten Lenny itu. Yang jelas, Dokter Zein hanya mengatakan bahwa ada kemungkinan nya jika Wawan ini merupakan salah satu orang yang terlibat dalam pembunuhan istri nya, Angelique Utami.145Please respect copyright.PENANAFKgoUoPr9e
145Please respect copyright.PENANASaRCMeRSZQ
Mau tidak mau dan terpaksa atau tidak terpaksa, Kapten Lenny menyetujui nya dengan imbalan pengetahuan atau teknologi khusus dari Dokter Zein.145Please respect copyright.PENANAI17b6dkM9k
145Please respect copyright.PENANAOM9qn95GC9
Kasus pembantaian massal di kediaman Dony Arjito akhir nya di tutup dalam beberapa hari setelah nya. Karena memang tidak ada nya bukti yang jelas mengenai kasus ini.
Apalagi Kapten Lenny sendiri yang sedang menangani nya, terkesan sudah menyerah dalam menangani kasus pembantaian misterius ini. Padahal jauh di dalam hati nya, Kapten Lenny sangat tahu dan begitu mengenal siapa dalang di balik pembantaian itu.
Yaitu seorang dokter yang terlihat tanpa dosa tetapi banyak menyembunyikan sesuatu yang sangat berbahaya, bukan hanya untuk negara ini tapi juga untuk negara-negara lain yang berniat untuk menghabisi nya.145Please respect copyright.PENANAOfgPaz5aG4
145Please respect copyright.PENANAcp7J2BUttK
(Dan kasus pembantaian pun.. 'Closed')145Please respect copyright.PENANAhllN1egklq
145Please respect copyright.PENANAG3tUsJZBhF
=======================145Please respect copyright.PENANAjpBcMJ4KWu
145Please respect copyright.PENANAJZcf7vAEky
(Di sebuah apartemen)145Please respect copyright.PENANAt9Z3gEX0eL
145Please respect copyright.PENANAhyJHqHz8D8
"Ini bukti foto nya!", kata seorang pria berambut panjang kepada seseorang yang terlihat adalah tuan nya. Dalam foto itu, terlihat jelas seorang dokter wanita yang berjalan dengan ekspresi bahagia dengan menggandeng lengan seorang dokter pria.145Please respect copyright.PENANAf87vCpIwU8
145Please respect copyright.PENANA4qown1Ulhx
"El'am!!!. 'Ayreh feek!!!", umpat pemuda dewasa berusia 31 tahun, Ghufron Ali.145Please respect copyright.PENANArSP6lhrcVR
145Please respect copyright.PENANATWWbzFTsZk
Saat ini, Ghufron Ali begitu sangat marah saat mengetahui calon istri nya, Dokter Zelena Aisha Azwar, mempunyai hubungan khusus dengan sesama dokter juga yang bernama Dokter Zein.145Please respect copyright.PENANAZBdaCM0kVD
145Please respect copyright.PENANATt0iPDE9Hb
"Burhan, ente yakin ini benar-benar kekasih tunanganku? Apa ente tidak salah?!", kata Ghufron Ali berbicara kepada bawahan nya yang bernama Burhan.145Please respect copyright.PENANA7pNARVhk9H
"Saya 100 persen dan sangat yakin Tuan Ghufron. Hendri itu tidak akan berani membohongi kita", jelas Burhan.145Please respect copyright.PENANAFIFjLZKrR1
Ghufron Ali hanya mengangguk. Saat ini dia sedang memikirkan hukuman apa yang pantas di jatuhkan kepada Dokter Zein. Tidak terlintas hukuman lain yang lebih layak diberikan kepada Dokter Zein, kecuali hanya hukuman mati. Itu hanya karena Dokter Zein begitu sangat berani merebut calon istri nya itu.145Please respect copyright.PENANAVPhw8qi4V1
145Please respect copyright.PENANAvKDwpmh040
"Ente lanjutkan penyelidikan. Biar ane sendiri yang akan turun tangan kali ini", kata Ghufron Ali geram kemudian membanting gelas minuman yang ada di depan nya. Burhan mengerti dan mengangguk lalu mohon diri untuk keluar dari apartemen itu.145Please respect copyright.PENANA7pirqOlVnO
145Please respect copyright.PENANA5VwFjpPMEg
"Zelena!!. Enti benar-benar perempuan murahan!!. Dan ente Zein, siap-siap saja dengan kejutan dari ane. Ha ha ha ha..!!!", kata Ghufron Ali tertawa jahat dan kemudian mengambil ponsel nya untuk menelepon seseorang.145Please respect copyright.PENANAYy4IpHKJQ0
145Please respect copyright.PENANAUCUWpJJuH7
=========================
145Please respect copyright.PENANArA7VeTpVyJ
(Di RS Derisa)145Please respect copyright.PENANA8pmkENnMqD
145Please respect copyright.PENANAqRdqyZ3z4i
Kabar bahwa Dokter Zein sudah kembali sadar dan bahkan sudah bisa beraktifitas seperti biasa lagi, sangat membahagiakan seluruh karyawan RS Derisa.
Padahal Dokter Zein selama ini di kenal sebagai dokter yang bekerja asal-asalan saja. Tidak ada yang spesial dari nya kecuali hanya wajah tampan nya saja.145Please respect copyright.PENANA9OzfMRVBtP
145Please respect copyright.PENANAmBPoFo95vv
Saat semua karyawan RS Derisa berbahagia, hanya ada satu orang yang tidak merasakan itu. Siapa lagi kalau bukan Hendri, HRD RS Derisa. Pak Hendri sangat iri saat mendengar seluruh karyawan berbahagia atas kesembuhan Dokter Zein.
Di mana-mana akan selalu terdengar ucapan rasa syukur dari karyawan RS Derisa atas kesembuhan Dokter Zein. Hendri sangat tidak menyukai hal itu.
Apalagi saat ini Hendri bisa di katakan sebagai mata-mata Ghufron Ali, pengusaha sukses dari Kota Sidoluhur, yang kini sudah mengetahui hubungan percintaan antara Dokter Zelena dan Dokter Zein.145Please respect copyright.PENANANpXJQLzjKj
145Please respect copyright.PENANAVdW1Xywk1g
Awal nya, Hendri tidak mau membantu Ghufron Ali, karena pikir nya untuk apa membantu seseorang yang tidak dia kenal.
Tapi saat salah satu anak buah Ghufron Ali mengirimi nya beberapa file bukti-bukti kejahatan nya, mau tidak mau Hendri harus menerima nya. Dari pada nanti dia tinggal di dalam hotel prodeo.145Please respect copyright.PENANAD3tasd2Da8
145Please respect copyright.PENANA4WPilxEHvT
Awalnya, Hendri juga terkejut saat mengetahui identitas Ghufron Ali yang selain sebagai pengusaha, juga terkenal dengan salah satu orang yang dilindungi di Kota Sidoluhur.
Identitas Ghufron tidaklah sederhana karena mempunyai beberapa koneksi-koneksi penting. Itulah yang membuat Hendri merasa ketakutan apalagi Ghufron Ali sudah mengantongi bukti-bukti kejahatan nya. Entah dari mana dan sejak kapan anak buah Ghufron Ali itu mendapatkan file-file itu.145Please respect copyright.PENANAJ3azoowRRk
145Please respect copyright.PENANAZGPQf52maO
Selain untuk mengawasi Dokter Zelena yang merupakan tunangan Ghufron Ali, Hendri juga bertugas untuk memberitahu Ghufron tentang latar belakang Dokter Zein ini.
Hendri sudah mengatakan semua informasi yang dia ketahui tentang Dokter Zein. Tidak ada yang di tambahkan atau pun di kurangi.145Please respect copyright.PENANAgn0tEfvn6x
145Please respect copyright.PENANAy8iNKBODBw
=======================
145Please respect copyright.PENANAcmSi0GAQHL
(Saat ini di kamar Zelena di lantai 2, di Rumah Pak Abdullah)145Please respect copyright.PENANA5oXSItLgZl
145Please respect copyright.PENANAMwINaq0zw8
"Abi, umi.. Berita itu tidak salah. Memang benar aku berhubungan dengan seseorang di sini", kata Dokter Zelena yang sedang melakukan panggilan video dengan ayah dan ibunya.145Please respect copyright.PENANAOaGmSxztyJ
"Enti jangan keterlaluan Zelena!", kata ayah Dokter Zelena, Akbar Azwar. "Bayangkan apa yang akan di lakukan keluarga Ghufron pada abi jika enti benar-benar membatalkan pernikahan ini", kata Azwar melanjutkan ucapan nya.145Please respect copyright.PENANAqlyZPPvpWx
145Please respect copyright.PENANAmkzl05dQHC
"Abi itu egois. Dari awal Zelena itu sudah menolak dengan pernikahan ini. Saat acara tunangan itu pun Zelena sudah akan menolak, tapi Abi dan Umi cuma pelototin Zelena aja. Abi sama Umi gak ngerti perasaan Zelena ya, malah langsung di iyain aja. Apa sih hebat nya keluarga mereka itu? Kalo Zelena memang niat mau nikah, itu cuma ke satu orang, ke Dokter Zein aja. Titik!!!", tegas Zelena yang langsung mematikan panggilan video nya itu.145Please respect copyright.PENANAJM7ECSKJYt
145Please respect copyright.PENANAsjIXef1IMI
"Halo..!! Haloo!!. Zelena!!", kata Akbar Azwar yang baru sadar jika teleponnya sudah di tutup oleh Dokter Zelena dan kemudian membanting ponsel nya ke lantai.145Please respect copyright.PENANA4U0yLY2F3u
145Please respect copyright.PENANAdJvYNVroI0
"Ini gara-gara umi yang selalu manjain dia!", kata Akbar Azwar menyalahkan istrinya, Farida Hasyim.145Please respect copyright.PENANAQiKLNfk32c
"Lho.. lho.. kok umi sih. Yang pengin jadi besan pengusaha sukses itu siapa?!", kata Farida yang seperti nya sudah siap untuk berdebat dengan Akbar. Tapi beruntung Akbar Azwar tidak menanggapi lagi istri nya.145Please respect copyright.PENANA2Aq0Wqsbs6
145Please respect copyright.PENANARi9dmgDsZj
(Kembali lagi ke Zelena)145Please respect copyright.PENANAfHd4Ld4Wyb
145Please respect copyright.PENANAvdwMcVl41Q
Betapa marah Zelena saat ini saat mengetahui jika Ghufron Ali lah yang memberitahu orang tua nya tentang hubungan nya dengan Dokter Zein. Dokter Zelena merasa benar-benar ingin mencekik Ghufron Ali sampai mati.145Please respect copyright.PENANAbIjJCZXnkB
145Please respect copyright.PENANARBkfZ4PUXM
Ingin rasa nya saat ini Dokter Zelena menunjukkan jati diri nya kepada keluarga nya sendiri atau bahkan ke keluarga Ghufron. Tepat pada saat itu, ada seseorang yang membuka pintu kamar nya.145Please respect copyright.PENANA8JA3NbhMvz
145Please respect copyright.PENANA09xVKJ5Mit
"Ternyata kau sudah bertunangan ya?", kata Dokter Zein yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Dokter Zelena sambil tersenyum cerah.145Please respect copyright.PENANAkx1n8A4ARy
145Please respect copyright.PENANAnfXQbDBQog
"Ah.. ah.. Dok.. Dokter Zein.. Maksudku.. Aku.. Tidak, tidak ini kesalahpahaman saja!", kata Dokter Zelena yang merasa sangat panik.145Please respect copyright.PENANAVnZ5nWQ6rm
"Aku sudah mendengar semua nya", kata Dokter Zein yang kemudian duduk di kursi kamar itu.145Please respect copyright.PENANA55i2KeFjE0
145Please respect copyright.PENANAx6BKGSwMBr
"Kau serakah juga ya. Sudah punya tunangan malah ingin bersamaku", kata Dokter Zein melanjutkan lagi.145Please respect copyright.PENANA14mkkHAi0X
145Please respect copyright.PENANA82ygh9gke7
"Sialan... Yang serakah itu kamu. Kamu bahkan sudah punya istri dan malah menggoda semua wanita", kata Dokter Zelena tersenyum kecut.145Please respect copyright.PENANA92SwUixWta
145Please respect copyright.PENANAPDrxwuQwxE
"Kapan aku menggoda wanita?", kata Dokter Zein yang bingung mendengar tuduhan dari Dokter Zelena.145Please respect copyright.PENANAIP77OCBtqJ
145Please respect copyright.PENANAWbMzLfhVPE
"Kau tidak sadar?! Banyak kan?!. Teteh Zara, Heendon, Melati, Kapten Lenny dan aku juga!!", kata Dokter Zelena yang sangat kesal.145Please respect copyright.PENANAEbDXZd7XH6
145Please respect copyright.PENANAPtLGt9VM8s
"Hei.. aku tidak pernah menggoda kalian. Kalian semua yang datang kepadaku. Dan juga apa hubungan nya dengan Melati dan Kapten Lenny?", kata Dokter Zein membalas perkataan Dokter Zelena.145Please respect copyright.PENANAYMPZXJptBk
145Please respect copyright.PENANA9ONALiK4UT
"Pokok nya kalau aku bilang menggoda ya menggoda", kata Dokter Zelena bertambah kesal.145Please respect copyright.PENANA8qEpjvTe5k
"Dasar perempuan, kaum yang aneh", gumam Dokter Zein kemudian menyandarkan tubuh nya ke kursi sambil tangan nya di letakkan di belakang kepala nya.145Please respect copyright.PENANAHrN9TIoaG5
"Siapa yang kau anggap aneh hah?!", kata Dokter Zelena melotot ke arah Dokter Zein karena mendengar gumaman dari Dokter Zein.145Please respect copyright.PENANAoX105rqLzR
"Kamu keluar dari sini!!", kata Dokter Zelena melanjutkan ucapan nya dan menyuruh Dokter Zein untuk segera keluar dari dalam kamar nya.145Please respect copyright.PENANAb3NqBjo29C
145Please respect copyright.PENANAKFQz2qGKx3
"Kau salah dengar. Aku tidak berkata seperti itu", kata Dokter Zein yang bangkit dari duduk nya, kemudian akan segera berjalan keluar.145Please respect copyright.PENANAwFWIvW1OtK
"Kau mau kemana hah?!", kata Dokter Zelena lagi.145Please respect copyright.PENANAtO5SLELQ4j
"Kau menyuruhku ke luar. Tentu saja aku akan keluar", balas Dokter Zein santai.145Please respect copyright.PENANAj1wA8oOgze
"Kapan aku menyuruhmu keluar dari sini?! Kau sudah masuk ke sini dan tidak mudah untuk keluar!", kata Dokter Zelena membentak lagi.145Please respect copyright.PENANAu92ffJXihp
145Please respect copyright.PENANAWwPUDu1ubT
Kini, pernyataan Dokter Zein tentang wanita adalah kaum yang aneh, memang terbukti benar. Lihat saja contoh nya seperti Dokter Zelena ini. Sudah menyuruh Dokter Zein keluar tapi Dokter Zelena malah tidak mengakui nya.145Please respect copyright.PENANAlrmBwEthTW
145Please respect copyright.PENANAkRr7eNPlel
=======================145Please respect copyright.PENANA9sJgMooS4k