
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
21498Please respect copyright.PENANA2tSfY22fPZ
21498Please respect copyright.PENANA4jrV4bp4V6
21498Please respect copyright.PENANAMaxvcVd33i
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
21498Please respect copyright.PENANAlrWO9Ea6gj
21498Please respect copyright.PENANAlXvZGlWNZx
21498Please respect copyright.PENANAn1aaMxdn2L
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
21498Please respect copyright.PENANAy5kAVOrLM8
21498Please respect copyright.PENANApnCwTzmvuE
21498Please respect copyright.PENANA4cysPfjjea
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
21498Please respect copyright.PENANA7dJmSKwASC
21498Please respect copyright.PENANAWWv1VH4xqx
21498Please respect copyright.PENANAMX6I5gsPc1
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
21498Please respect copyright.PENANA42GmOyL6Sk
21498Please respect copyright.PENANAJiqOO9hj7q
21498Please respect copyright.PENANAU1q4IsXcp5
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
21498Please respect copyright.PENANAIE1O6x8InS
21498Please respect copyright.PENANA4rPomIBxRv
21498Please respect copyright.PENANAKfSDUYRKz9
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
21498Please respect copyright.PENANAk6CyJXXs9N
21498Please respect copyright.PENANA95CusyUBge
21498Please respect copyright.PENANAf4pIy452lc
21498Please respect copyright.PENANAMonEE1suUW
21498Please respect copyright.PENANAes5vLnrKpc
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
21498Please respect copyright.PENANAmxKlhMtWoV
21498Please respect copyright.PENANAuCGaVth2or
21498Please respect copyright.PENANAQQfDL4jIGJ
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
21498Please respect copyright.PENANAf3M05mFem6
21498Please respect copyright.PENANA3zdU0E190j
21498Please respect copyright.PENANAvBuVF2ZQs0
21498Please respect copyright.PENANAL7ToHp6Msq
21498Please respect copyright.PENANA6wU0Lot9tz
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
21498Please respect copyright.PENANA6JEMo4sgkm
21498Please respect copyright.PENANAXqLqUkFTzA
21498Please respect copyright.PENANAgNTmMV9p81
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
21498Please respect copyright.PENANAUx2Eqb8BAr
21498Please respect copyright.PENANAYKM6PICqDu
21498Please respect copyright.PENANAML62QbhIbl
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
21498Please respect copyright.PENANAJqmG4j6O88
21498Please respect copyright.PENANAWRC4vinrK4
21498Please respect copyright.PENANAkCbJK9DCez
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
21498Please respect copyright.PENANA9E6jBzAr8Y
21498Please respect copyright.PENANASY5o8u6ETR
21498Please respect copyright.PENANA0v4tI18Fmw
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
21498Please respect copyright.PENANA4sbdtZKrFB
21498Please respect copyright.PENANAqbikXUzSMC
21498Please respect copyright.PENANA1Vgve1HYjX
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
21498Please respect copyright.PENANA4a2DWyhJeC
21498Please respect copyright.PENANAyLbaN9MZcv
21498Please respect copyright.PENANA38hp2ud5aQ
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
21498Please respect copyright.PENANAcJ5qx3xGR8
21498Please respect copyright.PENANA2hZTsYyeou
21498Please respect copyright.PENANAw5OBLOkSD9
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
21498Please respect copyright.PENANAkE1t1giWK2
21498Please respect copyright.PENANA2SzfhbOCFr
21498Please respect copyright.PENANAui2T647cFa
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
21498Please respect copyright.PENANAzqtIY7jijH
21498Please respect copyright.PENANAzcHuKkxNgk
21498Please respect copyright.PENANAPExeuA2LsI
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
21498Please respect copyright.PENANAfjJx7pfBzT
21498Please respect copyright.PENANAVt0OtzYej6
21498Please respect copyright.PENANAAF6CX3hYoU
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
21498Please respect copyright.PENANArpUWfitHlX
21498Please respect copyright.PENANA600vlMJbDt
21498Please respect copyright.PENANACshm0DRAtT
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
21498Please respect copyright.PENANA9wHkZHSVwb
21498Please respect copyright.PENANASYrZalKTuV
21498Please respect copyright.PENANAiY5U3GUx29
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
21498Please respect copyright.PENANAQxsnbTQN98
21498Please respect copyright.PENANALiWKgD05yW
21498Please respect copyright.PENANAbTxClYUAFp
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
21498Please respect copyright.PENANAxLML1jPoHO
21498Please respect copyright.PENANAB2WXRlDkQa
21498Please respect copyright.PENANAyEYYHaLERt
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
21498Please respect copyright.PENANAP6SJRcLqyZ
21498Please respect copyright.PENANAGv0tqo4Rn9
21498Please respect copyright.PENANAIsBHJjNtin
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
21498Please respect copyright.PENANAAs7FZ1HO66
21498Please respect copyright.PENANAtIYunWaY43
21498Please respect copyright.PENANA1YLKHmZ1dB
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
21498Please respect copyright.PENANAMucL02pSBf
21498Please respect copyright.PENANApandmgtMJH
21498Please respect copyright.PENANAG6QuF18V3t
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
21498Please respect copyright.PENANAAaMis9hgSO
21498Please respect copyright.PENANAFBh0m13c7i
21498Please respect copyright.PENANAIIqvNqUnR9
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
21498Please respect copyright.PENANAwqFGNXBM0I
21498Please respect copyright.PENANA81fMA5TYK3
21498Please respect copyright.PENANADgpWuIdEfW
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
21498Please respect copyright.PENANA4YffWdCPfb
21498Please respect copyright.PENANAjdFA9qBvkS
21498Please respect copyright.PENANAuTWbnjALTB
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
21498Please respect copyright.PENANAB5GfG0i6p7
21498Please respect copyright.PENANAFHzLaAMSqp
21498Please respect copyright.PENANAJ6vqyRpAae
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
21498Please respect copyright.PENANAzz4jDHvKDh
21498Please respect copyright.PENANAJp65Gr0F0s
21498Please respect copyright.PENANA0Sf4CynFAp
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
21498Please respect copyright.PENANALK1gx2igrH
21498Please respect copyright.PENANAcwa3eqcW29
21498Please respect copyright.PENANAkQ96qxkiXg
“Yati !” seruku.
21498Please respect copyright.PENANAfSCDtX1qot
21498Please respect copyright.PENANAnVuGwbmzfo
21498Please respect copyright.PENANAHoMdprKd31
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
21498Please respect copyright.PENANAQQAqw7g5yF
21498Please respect copyright.PENANAp4jzVI2oMb
21498Please respect copyright.PENANAl44R00awmy
“Baru mandi?”
21498Please respect copyright.PENANAyD6qOmrvkC
21498Please respect copyright.PENANAMLdLVcTZZw
21498Please respect copyright.PENANAhoa9Yr9Vbh
“Iya Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAxUCcz43NeH
21498Please respect copyright.PENANA6By3ej1VaG
21498Please respect copyright.PENANAouYCiLQHTt
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
21498Please respect copyright.PENANAxZqlEC6K8s
21498Please respect copyright.PENANAsHLliuJGVy
21498Please respect copyright.PENANARGjT5I0iwo
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
21498Please respect copyright.PENANAhvwc1Lp58p
21498Please respect copyright.PENANAkTtDHwO2bU
21498Please respect copyright.PENANA1gXEO7tjtJ
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
21498Please respect copyright.PENANAqVucdTQLjD
21498Please respect copyright.PENANArzQaRSiaQT
21498Please respect copyright.PENANAB6I8QGx7nW
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
21498Please respect copyright.PENANAn182XWdhRm
21498Please respect copyright.PENANAOXAscaaDpI
21498Please respect copyright.PENANAiqS9cosddf
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
21498Please respect copyright.PENANATPvtfVtNKD
21498Please respect copyright.PENANAD4NaPk8naP
21498Please respect copyright.PENANAytHcK8Yy7d
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAk2T3lzsZGb
21498Please respect copyright.PENANAkGXWq8zfAs
21498Please respect copyright.PENANAXa7Hyr12Z9
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
21498Please respect copyright.PENANAymheUVmCyy
21498Please respect copyright.PENANAgSVrqX8F5p
21498Please respect copyright.PENANAlbqfpmlifK
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
21498Please respect copyright.PENANACyoUz5HKPc
21498Please respect copyright.PENANAp5wfyxdzlD
21498Please respect copyright.PENANAGM4TJjyIwP
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
21498Please respect copyright.PENANAsN9k34zHCC
21498Please respect copyright.PENANAR2wKWL8b0R
21498Please respect copyright.PENANATyZMUAiwgC
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
21498Please respect copyright.PENANABxyvzCBMAq
21498Please respect copyright.PENANAshBKTAyEn9
21498Please respect copyright.PENANALn9aVurKOh
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
21498Please respect copyright.PENANAbgt5jJaW5U
21498Please respect copyright.PENANAcCuWJ2jOpz
21498Please respect copyright.PENANACdZOw2ogFQ
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
21498Please respect copyright.PENANABBzo8H58lV
21498Please respect copyright.PENANALCZWWXyz8X
21498Please respect copyright.PENANA62ipzyDZjp
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
21498Please respect copyright.PENANAw9BsYt4Ats
21498Please respect copyright.PENANADBfkaYaFkK
21498Please respect copyright.PENANACGxwemFi8G
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
21498Please respect copyright.PENANAEguPBfUytv
21498Please respect copyright.PENANA0PlByWAIu7
21498Please respect copyright.PENANAfsPDhmuIX1
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
21498Please respect copyright.PENANAQ9BymWdvPf
21498Please respect copyright.PENANAFCdOJgkGH4
21498Please respect copyright.PENANATBq5Tc5YlM
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
21498Please respect copyright.PENANAyo9s9Iy0ct
21498Please respect copyright.PENANAi6St0lzRII
21498Please respect copyright.PENANAlJbUytyO1V
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
21498Please respect copyright.PENANAstytnjpBbV
21498Please respect copyright.PENANADUk3ZUc7xD
21498Please respect copyright.PENANApJVqFcnvl0
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
21498Please respect copyright.PENANAcBj0RVHfTY
21498Please respect copyright.PENANA9v9EXeWHLr
21498Please respect copyright.PENANAubhC6RKnik
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
21498Please respect copyright.PENANAI5e56LmlzW
21498Please respect copyright.PENANARN2bG38Tb6
21498Please respect copyright.PENANAA5cH8uSV5Z
“Takut ketahuan ibu…”
21498Please respect copyright.PENANARSKLUoezRM
21498Please respect copyright.PENANAnD79dBjrqq
21498Please respect copyright.PENANAyiMOVGyxOe
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
21498Please respect copyright.PENANAxPzD6QPomy
21498Please respect copyright.PENANAdffdfQnmT0
21498Please respect copyright.PENANA5VFe8PDEWI
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
21498Please respect copyright.PENANAaGO0fAFyuQ
21498Please respect copyright.PENANAiJlw0i5gNR
21498Please respect copyright.PENANAZSEJDPtkvg
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
21498Please respect copyright.PENANAvkk5TRXIxh
21498Please respect copyright.PENANAtj3Dnkx9d1
21498Please respect copyright.PENANAp8RDMFPrX9
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
21498Please respect copyright.PENANAmm0NWPdy8l
21498Please respect copyright.PENANAXy3tvVnBQz
21498Please respect copyright.PENANA9intlTlXoR
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
21498Please respect copyright.PENANApBJGQs89OZ
21498Please respect copyright.PENANAjUHzZ8EMF8
21498Please respect copyright.PENANAJoJjxz0V8Q
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
21498Please respect copyright.PENANAH3pZiK2BTl
21498Please respect copyright.PENANAtxBZ9Y9CaQ
21498Please respect copyright.PENANAACEyY8pTJ2
Yati tersenyum canggung.
21498Please respect copyright.PENANA25A3IMNp8o
21498Please respect copyright.PENANAIp7N6Zsq2h
21498Please respect copyright.PENANAQRJ411sU6P
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
21498Please respect copyright.PENANABBV3nFe56L
21498Please respect copyright.PENANAZPStZQSfpG
21498Please respect copyright.PENANAPI0gq9u8mi
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
21498Please respect copyright.PENANAbiaYwEugwW
21498Please respect copyright.PENANAIzyYyQSoSM
21498Please respect copyright.PENANAICsra4zsyR
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
21498Please respect copyright.PENANAuhbX4rUEWP
21498Please respect copyright.PENANA55QzAh6mee
21498Please respect copyright.PENANAE53FcBfWK9
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
21498Please respect copyright.PENANAOkq3rRvfvT
21498Please respect copyright.PENANA77Dau8zX5W
21498Please respect copyright.PENANAPwncjn1BfZ
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
21498Please respect copyright.PENANAPWofMYYc1X
21498Please respect copyright.PENANAkVHLkJzCIg
21498Please respect copyright.PENANAr0QWXwUqED
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
21498Please respect copyright.PENANA5RGPxNiSjr
21498Please respect copyright.PENANAqo9iojHCJr
21498Please respect copyright.PENANAgSJKMzEdWL
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
21498Please respect copyright.PENANAfNX66CowF3
21498Please respect copyright.PENANAoj4OzVKciB
21498Please respect copyright.PENANAnjhfgj9KBY
“Pak…duh…enak Pak….”
21498Please respect copyright.PENANAaUMEYFO5Sl
21498Please respect copyright.PENANAJ9DbuTx1eE
21498Please respect copyright.PENANAXfxldqqD71
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
21498Please respect copyright.PENANA6EyghWPVLj
21498Please respect copyright.PENANAQMs8ow2Qdn
21498Please respect copyright.PENANAY99gB7qwPD
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
21498Please respect copyright.PENANA9wLLmJjBtQ
21498Please respect copyright.PENANAQWcaZWTDQ8
21498Please respect copyright.PENANAkFMYwr9hbK
“Belum pernah?”
21498Please respect copyright.PENANAYWA9Jxu2xs
21498Please respect copyright.PENANAKUk3koceQQ
21498Please respect copyright.PENANAZhAkhn9NLK
“Belum.”
21498Please respect copyright.PENANAr4vC7Ggn89
21498Please respect copyright.PENANAQh5hxfxokt
21498Please respect copyright.PENANAAmavCPXcKo
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
21498Please respect copyright.PENANAhzjXhhy2CI
21498Please respect copyright.PENANAt0EzazJ4PB
21498Please respect copyright.PENANAlq94t90gtJ
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
21498Please respect copyright.PENANAeSMP08OoU9
21498Please respect copyright.PENANASQsRBNt1sJ
21498Please respect copyright.PENANABZvY0oW675
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
21498Please respect copyright.PENANArue8gXlgyk
21498Please respect copyright.PENANADYyffVRUMK
21498Please respect copyright.PENANAL7xAcK2gZ4
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
21498Please respect copyright.PENANANTMzMUhigu
21498Please respect copyright.PENANADXAI18GWZ5
21498Please respect copyright.PENANAy2DkZ2tXYR
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
21498Please respect copyright.PENANANZvf6HXtnU
21498Please respect copyright.PENANAOUCu2bW0CT
21498Please respect copyright.PENANAjFZGVNkkBb
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
21498Please respect copyright.PENANAjO7AN7jDtw
21498Please respect copyright.PENANAXwQEHTBRh7
21498Please respect copyright.PENANAXmRLOuI33L
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
21498Please respect copyright.PENANA3to44cpOpY
21498Please respect copyright.PENANAx17FrmGP2f
21498Please respect copyright.PENANACZ5ffdoeZ9
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
21498Please respect copyright.PENANASaslGO9GCH
21498Please respect copyright.PENANApuRBKNDafh
21498Please respect copyright.PENANAA9AWi9q4wN
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
21498Please respect copyright.PENANAF6Z2s3PNBi
21498Please respect copyright.PENANAUSikeKClwe
21498Please respect copyright.PENANA2e2y06wnbd
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
21498Please respect copyright.PENANAWNG5T2Dun1
21498Please respect copyright.PENANAru3nCT7cyT
21498Please respect copyright.PENANA5x3vomLJMz
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
21498Please respect copyright.PENANAjlHlLcuB27
21498Please respect copyright.PENANA2K18UC3ggw
21498Please respect copyright.PENANAj99qqmW71p
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
21498Please respect copyright.PENANAkfVFEFhGHe
21498Please respect copyright.PENANA1R7mbrMlhA
21498Please respect copyright.PENANA17skL8nVJ1
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
21498Please respect copyright.PENANApwCObkuTYh
21498Please respect copyright.PENANAttayP8Lv44
21498Please respect copyright.PENANAadif2mxMB4
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
21498Please respect copyright.PENANAC1qIMDva60
21498Please respect copyright.PENANAD3dTcdGbeC
21498Please respect copyright.PENANARFEUWJUTGy
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
21498Please respect copyright.PENANAf8ubZwcpXP
21498Please respect copyright.PENANAy7D0EDJDxt
21498Please respect copyright.PENANArpFIYR09FK
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
21498Please respect copyright.PENANAsALw8AsiGC
21498Please respect copyright.PENANAtoxbIvkSt1
21498Please respect copyright.PENANA5fmca0P6n5
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
21498Please respect copyright.PENANA4DweGMzS2H
21498Please respect copyright.PENANAo44QsztGGW
21498Please respect copyright.PENANAuaFjey7vNi
“Kenapa? Sakit?”
21498Please respect copyright.PENANA5ruTx0ekMV
21498Please respect copyright.PENANAzs8R8l4qut
21498Please respect copyright.PENANAJCDx9iGiIu
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
21498Please respect copyright.PENANA2LlBZPPNXX
21498Please respect copyright.PENANAgn0SJMBb5Q
21498Please respect copyright.PENANAOYrVbgpDFs
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
21498Please respect copyright.PENANAG1diB9hxJ6
21498Please respect copyright.PENANAV7nZFuEKvc
21498Please respect copyright.PENANABVLEDIrCTD
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
21498Please respect copyright.PENANAls93a31SLN
21498Please respect copyright.PENANA8rTZzsjQjj
21498Please respect copyright.PENANALJ41sprwxw
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
21498Please respect copyright.PENANAMpTFzEyjzZ
21498Please respect copyright.PENANAJnQWJ34Kox
21498Please respect copyright.PENANAxcyd6fmPUh
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
21498Please respect copyright.PENANA8PyXjZupQL
21498Please respect copyright.PENANAaWGKl2h7Vg
21498Please respect copyright.PENANAZ52SCJBu77
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
21498Please respect copyright.PENANAE0CEVeWPLP
21498Please respect copyright.PENANAKf3Pdc2VBk
21498Please respect copyright.PENANAvgPYWhicwV
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
21498Please respect copyright.PENANAHlAX22STnG
21498Please respect copyright.PENANAeF4PhJXJqB
21498Please respect copyright.PENANA0UNk28slir
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
21498Please respect copyright.PENANAFA9qe5jjk0
21498Please respect copyright.PENANAKi0HQiUu06
21498Please respect copyright.PENANAcsZKHuc3cM
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
21498Please respect copyright.PENANA4Hh3e8jLKe
21498Please respect copyright.PENANAecWK13QNWF
21498Please respect copyright.PENANAlsbs3R66HR
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
21498Please respect copyright.PENANALi9dewmFVt
21498Please respect copyright.PENANAmPRUHObIHv
21498Please respect copyright.PENANAyBEzVBPfnB
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
21498Please respect copyright.PENANAW0cMZehtMU
21498Please respect copyright.PENANAPj5a6Yh5Pr
21498Please respect copyright.PENANA93G5eaGICM
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
21498Please respect copyright.PENANAqwpX3iKsPQ
21498Please respect copyright.PENANAhid6Qwz6oW
21498Please respect copyright.PENANAbjeNs5Ujmh
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
21498Please respect copyright.PENANA7TVg47txxP
21498Please respect copyright.PENANAYeTfblsWG5
21498Please respect copyright.PENANAIXiVcYLMS0
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
21498Please respect copyright.PENANAauh76BGq50
21498Please respect copyright.PENANADMVguef1he
21498Please respect copyright.PENANA0znk68QQ5O
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
21498Please respect copyright.PENANASn3iOupvD0
21498Please respect copyright.PENANAxEdZOcV4Q2
21498Please respect copyright.PENANAjjpJBOF3By
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
21498Please respect copyright.PENANACiz5X0ak6T
21498Please respect copyright.PENANAHJ16qOJCJo
21498Please respect copyright.PENANA9avl4SStkj
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
21498Please respect copyright.PENANAzcCm7ubWqk
21498Please respect copyright.PENANAbavXFUBwTd
21498Please respect copyright.PENANAB3nMOyGaFo
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
21498Please respect copyright.PENANAMjNpfNuqHz
21498Please respect copyright.PENANAYI1yTBJKiU
21498Please respect copyright.PENANAy0T5SiTFX3
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
21498Please respect copyright.PENANAv5ZMYmJixa
21498Please respect copyright.PENANA9rNEhmLm9A
21498Please respect copyright.PENANAuz5iveOyV9
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
21498Please respect copyright.PENANAx2c5w0DvT8
21498Please respect copyright.PENANAHMofmK5iiw
21498Please respect copyright.PENANAZlZzZQClcZ
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
21498Please respect copyright.PENANAdAK9kFngEy
21498Please respect copyright.PENANAT8OkekHqRs
21498Please respect copyright.PENANAK20cX8mrlV
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
21498Please respect copyright.PENANAlnk98o2buL
21498Please respect copyright.PENANAi6Yojj2fkv
21498Please respect copyright.PENANAORze04LSwT
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
21498Please respect copyright.PENANAvdPZoyueCc
21498Please respect copyright.PENANA5fWpP8waKF
21498Please respect copyright.PENANAnkBhWrkoUV
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
21498Please respect copyright.PENANA8HAAsvo1bR
21498Please respect copyright.PENANA1GN41i34CA
21498Please respect copyright.PENANAQm2hxBibBJ
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
21498Please respect copyright.PENANAJnKnDQdYL4
21498Please respect copyright.PENANAp7l1NlrzX7
21498Please respect copyright.PENANAaOLNPCwnyk
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
21498Please respect copyright.PENANAOqIO7nb8rX
21498Please respect copyright.PENANAMRbDGr2Bpz
21498Please respect copyright.PENANAuc0hr7EL0i
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
21498Please respect copyright.PENANAms1zn9BTzS
21498Please respect copyright.PENANAgaTROF0wZR
21498Please respect copyright.PENANADfKRRjPnay
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
21498Please respect copyright.PENANAO6OfAFFcvk
21498Please respect copyright.PENANAu0VuQbPBvM
21498Please respect copyright.PENANA1tD1sxgQ5P
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
21498Please respect copyright.PENANAB7oL84wEJu
21498Please respect copyright.PENANAOCEXPYg2Tb
21498Please respect copyright.PENANA6P8HZItJPl
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
21498Please respect copyright.PENANAJepy2MDPko
21498Please respect copyright.PENANAhu8PqDVDDN
21498Please respect copyright.PENANA0xKhaFTtNU
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
21498Please respect copyright.PENANAJ5O9R2pmek
21498Please respect copyright.PENANA5zlB8UOdO7
21498Please respect copyright.PENANAns2hs1GPjL
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
21498Please respect copyright.PENANAa4LE8snXvF
21498Please respect copyright.PENANAPJ1MAiVsWE
21498Please respect copyright.PENANAbExvdn3q0W
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
21498Please respect copyright.PENANA3qCKIiv4C9
21498Please respect copyright.PENANAgTdOlLF75c
21498Please respect copyright.PENANA4qK6tDMETV
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
21498Please respect copyright.PENANAEu9Oal96Jy
21498Please respect copyright.PENANAqvbv5HoGkm
21498Please respect copyright.PENANAAjcKzPt6zG
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
21498Please respect copyright.PENANAMdvOepbh8M
21498Please respect copyright.PENANAZBPYa1UjQq
21498Please respect copyright.PENANAWKJdXigM5m
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
21498Please respect copyright.PENANA3kTUpG8Pt0
21498Please respect copyright.PENANABgjjIcCFkQ
21498Please respect copyright.PENANAmNXDPwpxNC
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
21498Please respect copyright.PENANAl6UDhdprI7
21498Please respect copyright.PENANAgNcb4BiOwm
21498Please respect copyright.PENANAGMrCNKD8hO
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
21498Please respect copyright.PENANAB3wEevtTUi
21498Please respect copyright.PENANAziwjyHbfQ7
21498Please respect copyright.PENANAi3JNKDJghO
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
21498Please respect copyright.PENANAlxFCWsJCqp
21498Please respect copyright.PENANAn3TtZ3hPqe
21498Please respect copyright.PENANAaKcpZSiFNJ
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
21498Please respect copyright.PENANAbIMjjrK93l
21498Please respect copyright.PENANA4sO5QZdeSa
21498Please respect copyright.PENANAKgezkvwBA4
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
21498Please respect copyright.PENANA8hpr5Z1dEc
21498Please respect copyright.PENANAr0AGWF8JWz
21498Please respect copyright.PENANAjsLfprtIl5
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
21498Please respect copyright.PENANA2jH6vNBcWl
21498Please respect copyright.PENANADD1Uqualt0
21498Please respect copyright.PENANAareLX7np3b
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
21498Please respect copyright.PENANA3HbPVWShGS
21498Please respect copyright.PENANApcUSBN5lbX
21498Please respect copyright.PENANA1FR51je9LQ
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
21498Please respect copyright.PENANAqrgfFYzc3Z
21498Please respect copyright.PENANAUJlVIumbM4
21498Please respect copyright.PENANAUyPXMHhoWD
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
21498Please respect copyright.PENANAUHUEBTDz4p
21498Please respect copyright.PENANA3lhcCN8SYA
21498Please respect copyright.PENANAqxkyp7bnnX
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
21498Please respect copyright.PENANAUeGStQseok
21498Please respect copyright.PENANA70kmrKXq9b
21498Please respect copyright.PENANATEeAmOnVCd
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
21498Please respect copyright.PENANAgrkK7Mjerg
21498Please respect copyright.PENANAOT0AIKKQFV
21498Please respect copyright.PENANA0TV3copwTo
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
21498Please respect copyright.PENANABZV5jLekCX
21498Please respect copyright.PENANA3SrhwbMy2l
21498Please respect copyright.PENANAWlBYhyX1xx
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
21498Please respect copyright.PENANA6eJp07OiuS
21498Please respect copyright.PENANAa1b3UtjVfc
21498Please respect copyright.PENANAl6Kh55JTUk
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
21498Please respect copyright.PENANAaIT65KmGgD
21498Please respect copyright.PENANA3zKQV7cgb2
21498Please respect copyright.PENANAs8VebZQMTP
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
21498Please respect copyright.PENANAvVmYtHFLjv
21498Please respect copyright.PENANAdhkkcuhobw
21498Please respect copyright.PENANAcxEfZs5R0h
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
21498Please respect copyright.PENANAi92AmYyaSr
21498Please respect copyright.PENANA83EA4gzNqJ
21498Please respect copyright.PENANAP39w0ysvEV
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
21498Please respect copyright.PENANA2VFKIT6X76
21498Please respect copyright.PENANAqkgYdZUTFV
21498Please respect copyright.PENANAxU3Y3c59AG
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
21498Please respect copyright.PENANAntAmdoWGU9
21498Please respect copyright.PENANA5zzO9TuMRA
21498Please respect copyright.PENANAmUprPcmwqt
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
21498Please respect copyright.PENANArU72LJ7gOl
21498Please respect copyright.PENANAtGL9j0qzUR
21498Please respect copyright.PENANAymmCT7llJw
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
21498Please respect copyright.PENANANjnj8U9XRR
21498Please respect copyright.PENANAt6pmgihb7G
21498Please respect copyright.PENANAbHjtPqaCIU
“Lust itu apa pak?”
21498Please respect copyright.PENANAsIgOOLvjii
21498Please respect copyright.PENANAJrHeQZx4zd
21498Please respect copyright.PENANAJI8zo5waqi
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
21498Please respect copyright.PENANA7ghE9ISUrL
21498Please respect copyright.PENANAHuu9Ud97i1
21498Please respect copyright.PENANAWsd64jZw2h
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
21498Please respect copyright.PENANAOg8Sae7KsD
21498Please respect copyright.PENANAakg1IvYlb4
21498Please respect copyright.PENANAIsolWIIg1v
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
21498Please respect copyright.PENANAD2Jvg0NDA9
21498Please respect copyright.PENANAKy5nkMy391
21498Please respect copyright.PENANAMZvvf8HdJf
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
21498Please respect copyright.PENANAsvv9uJqqmF
21498Please respect copyright.PENANAfGbxkRGHk1
21498Please respect copyright.PENANAVdOaRrYm8Z
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
21498Please respect copyright.PENANAmTeUEMSTxD
21498Please respect copyright.PENANA8aJRkRPXL5
21498Please respect copyright.PENANAMGKr9TD7Dl
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
21498Please respect copyright.PENANAbA1aDi9F8o
21498Please respect copyright.PENANAwnQmgO7ox1
21498Please respect copyright.PENANA3uuOcyUbjA
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
21498Please respect copyright.PENANAXfCFBW2Qv3
21498Please respect copyright.PENANAZccNyXeITe
21498Please respect copyright.PENANAZcR1gQb7m6
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
21498Please respect copyright.PENANACVeJQmXZQu
21498Please respect copyright.PENANAQ5c2rPIc3Q
21498Please respect copyright.PENANAU1R8XtrNjr
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
21498Please respect copyright.PENANALlCAZHoTGw
21498Please respect copyright.PENANAUCVRFSyG2T
21498Please respect copyright.PENANALLqc58OaHM
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
21498Please respect copyright.PENANAQnNutlNibl
Episode 2
21498Please respect copyright.PENANAiM2RDsKTKN
21498Please respect copyright.PENANA0lMkICKXxQ
21498Please respect copyright.PENANAI71bbxURmq
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
21498Please respect copyright.PENANAWddjqrCb5T
“Ohya ?!”
21498Please respect copyright.PENANAnx0QdbgwVW
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
21498Please respect copyright.PENANARK4iLSiJgW
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
21498Please respect copyright.PENANAAOaB7rrlCf
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
21498Please respect copyright.PENANA8Rze4cXjp1
“Jam berapa mendaratnya?”
21498Please respect copyright.PENANAxQE6qBLj9q
“Jam tujuh pagi katanya.”
21498Please respect copyright.PENANAZSqF6KOPGi
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
21498Please respect copyright.PENANAR6oHXDksY5
“Iya Bang….gakpapa kan?”
21498Please respect copyright.PENANAoOrh6HeyU9
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
21498Please respect copyright.PENANAgLbFriBG0d
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
21498Please respect copyright.PENANA3qzXDt229l
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
21498Please respect copyright.PENANAUzR4SmCRZ0
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
21498Please respect copyright.PENANAnasQb6PcU2
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
21498Please respect copyright.PENANATmFdDDe3OU
“Selamat malam Boss.”
21498Please respect copyright.PENANAjSGse5VC8a
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
21498Please respect copyright.PENANARhLia9XquK
“Nanti malam Boss?”
21498Please respect copyright.PENANAkEbsZ4nbPc
“Iya.”
21498Please respect copyright.PENANAqiLZzzVLCz
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
21498Please respect copyright.PENANAjT8SQkQU9Z
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
21498Please respect copyright.PENANAEwZ4SRS5jL
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
21498Please respect copyright.PENANAymrry9gctw
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
21498Please respect copyright.PENANAhipK91xgGk
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
21498Please respect copyright.PENANATafXlihEIj
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
21498Please respect copyright.PENANAYGPLtnR2bf
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
21498Please respect copyright.PENANAhCDAxf3bCg
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
21498Please respect copyright.PENANA1nxCDFrIhC
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
21498Please respect copyright.PENANAi51xRdkjhb
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
21498Please respect copyright.PENANAEKKKgEu9nI
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
21498Please respect copyright.PENANAEOBoIuABC8
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
21498Please respect copyright.PENANAzxpUewvTGF
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
21498Please respect copyright.PENANAHbb3Ul3A0L
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
21498Please respect copyright.PENANAr4PWvptc5W
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
21498Please respect copyright.PENANAgYOolfXRez
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
21498Please respect copyright.PENANA8lUPLDjNOH
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
21498Please respect copyright.PENANAP5LZSxPy4L
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
21498Please respect copyright.PENANAGe3p5zOYVp
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
21498Please respect copyright.PENANA7zXnkO3CWH
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
21498Please respect copyright.PENANAYXdWeYsV4T
“Iya Ni…”
21498Please respect copyright.PENANAZKT7fiSynU
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
21498Please respect copyright.PENANA8gxrTZ9mgx
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
21498Please respect copyright.PENANAPMtykZ55F8
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
21498Please respect copyright.PENANAGUIIcoyisr
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
21498Please respect copyright.PENANA6p0ix9Udpu
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
21498Please respect copyright.PENANAIgkLuilbPZ
“Uni ngantuk?” tanyaku.
21498Please respect copyright.PENANAm7ZRGvC9YY
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
21498Please respect copyright.PENANA75NrswtbHu
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
21498Please respect copyright.PENANAkUGwBNehec
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
21498Please respect copyright.PENANA66l0dvYbMu
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
21498Please respect copyright.PENANAORVaUNeXNa
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
21498Please respect copyright.PENANA8u5H6qyjCb
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
21498Please respect copyright.PENANArEx9ybgeWH
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
21498Please respect copyright.PENANAsQoHNFpuEh
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
21498Please respect copyright.PENANAUkRggziRAe
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
21498Please respect copyright.PENANAKrjKZXWEZJ
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
21498Please respect copyright.PENANAGLarPHgsyl
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
21498Please respect copyright.PENANAK3w8sBG9uc
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
21498Please respect copyright.PENANAWqPEqnyAuy
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
21498Please respect copyright.PENANAH15UQcI5xL
“Oh, iya…lupa…”
21498Please respect copyright.PENANA3fmywW8XEc
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
21498Please respect copyright.PENANAnlUUryl60D
“Siap Boss.”
21498Please respect copyright.PENANARgCs94HJ6c
Dan mobilku meluncur terus.
21498Please respect copyright.PENANAghVvWG22WX
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
21498Please respect copyright.PENANAFUAMxQrkGN
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
21498Please respect copyright.PENANAMK2N5sMWNO
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
21498Please respect copyright.PENANAoOEmfEusJe
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
21498Please respect copyright.PENANAUFPCeTs2hC
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
21498Please respect copyright.PENANAkRRC1Fj27N
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
21498Please respect copyright.PENANAKRd9priHDG
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
21498Please respect copyright.PENANA87z9ZShQXt
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
21498Please respect copyright.PENANAqF9q4EwJI3
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
21498Please respect copyright.PENANActkjeGP6Dc
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
21498Please respect copyright.PENANAKFfegDnoa3
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
21498Please respect copyright.PENANAajn9TsaTNP
“Maksudnya?” tanyaku heran.
21498Please respect copyright.PENANALco57yaW0D
“Nanti aja kuceritain.”
21498Please respect copyright.PENANAHni7VkecvG
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
21498Please respect copyright.PENANAa5toDxV0Fq
“Erni juga gak tau.”
21498Please respect copyright.PENANAeLTsRuWgI3
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
21498Please respect copyright.PENANA1F4WiSNudU
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
21498Please respect copyright.PENANA03QVuUTPqw
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
21498Please respect copyright.PENANAHF1uPo4u28
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
21498Please respect copyright.PENANAI2o2wbib0I
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
21498Please respect copyright.PENANA569wn7Mu5y
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
21498Please respect copyright.PENANAmRkaTyWmWN
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
21498Please respect copyright.PENANAEQSUsMXxNd
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
21498Please respect copyright.PENANAsbPCyBdS5G
“Mengalami apa?”
21498Please respect copyright.PENANA3niCXu5aPV
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
21498Please respect copyright.PENANAat4h2y97GH
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
21498Please respect copyright.PENANA9fqynhmrMq
“Masa sih?”
21498Please respect copyright.PENANAnKya1Xk77M
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
21498Please respect copyright.PENANANqyYtKpTIb
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
21498Please respect copyright.PENANAWDZypuYbDn
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
21498Please respect copyright.PENANANLy7qV33Us
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
21498Please respect copyright.PENANADzY9VTNY1v
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
21498Please respect copyright.PENANAOLCFswZaC7
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
21498Please respect copyright.PENANA0Pw0D0kNw8
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
21498Please respect copyright.PENANA7yq9JfY7kd
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
21498Please respect copyright.PENANAaMqOZ1b35z
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
21498Please respect copyright.PENANASsGjgA478c
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
21498Please respect copyright.PENANAVeKCN7tSod
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
21498Please respect copyright.PENANAcRtBLrxCKh
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
21498Please respect copyright.PENANAant0PNmpBU
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
21498Please respect copyright.PENANANdb3sElzLy
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
21498Please respect copyright.PENANAb2ivsQI4Ji
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
21498Please respect copyright.PENANAGWeNg8nL4g
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
21498Please respect copyright.PENANAMo4aK2iQ5v
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
21498Please respect copyright.PENANAjFmg9OLXFB
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
21498Please respect copyright.PENANAOjyG2DLIJ1
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
21498Please respect copyright.PENANAWAMCGypQ0o
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
21498Please respect copyright.PENANA8ODmAydriY
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
21498Please respect copyright.PENANAH4K2xWv0uM
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
21498Please respect copyright.PENANALNfLsL13vS
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
21498Please respect copyright.PENANAPfPkiRJsWa
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
21498Please respect copyright.PENANAgrFUlBVPrY
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
21498Please respect copyright.PENANATqDUsgzR9t
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
21498Please respect copyright.PENANAL0W2iFeJzV
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
21498Please respect copyright.PENANA15HiVgW3Dk
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
21498Please respect copyright.PENANA7t9UBh1HvB
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
21498Please respect copyright.PENANAor74UjMlCQ
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
21498Please respect copyright.PENANAARP48hMEKa
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
21498Please respect copyright.PENANA1WWNvxvLUu
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
21498Please respect copyright.PENANAtcCANZK4DO
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
21498Please respect copyright.PENANAGoFRlQXY37
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
21498Please respect copyright.PENANAeNFw773u6J
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
21498Please respect copyright.PENANAGRWBv8bPcs
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
21498Please respect copyright.PENANAEqTzLbNYNY
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
21498Please respect copyright.PENANAqfF29reoT7
Episode 3
21498Please respect copyright.PENANANg1eP2AOpM
21498Please respect copyright.PENANAk7kxTNP5Qy
21498Please respect copyright.PENANALNwIbzHkQd
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
21498Please respect copyright.PENANAH79eQZJ0KH
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
21498Please respect copyright.PENANAGpdagoQ8az
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
21498Please respect copyright.PENANACTdJl60zrD
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
21498Please respect copyright.PENANAzSTxsxy9Hh
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
21498Please respect copyright.PENANASE6GfT00T3
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
21498Please respect copyright.PENANAr4aprpErnm
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
21498Please respect copyright.PENANASZfUhMH97M
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
21498Please respect copyright.PENANAZPgm5FxCW6
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
21498Please respect copyright.PENANACmeTGPdPsK
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
21498Please respect copyright.PENANAGU1j9SyCko
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
21498Please respect copyright.PENANAREf3cJbQCE
“Yakin?”
21498Please respect copyright.PENANAiPTh3Wflio
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
21498Please respect copyright.PENANAs38bD29ZTI
“Sangat bisa,” sahutku.
21498Please respect copyright.PENANAphJeELIn4F
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
21498Please respect copyright.PENANAr3HiZKUQny
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
21498Please respect copyright.PENANAXWz8aJGsS1
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
21498Please respect copyright.PENANAfxbU8sOit6
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
21498Please respect copyright.PENANAgUphuFk0ku
“Emang Uni gak suka?”
21498Please respect copyright.PENANAgdwls9BC5H
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
21498Please respect copyright.PENANAxaDv6LjkCZ
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
21498Please respect copyright.PENANAabMKglZKcz
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
21498Please respect copyright.PENANAWdJv3PNwFE
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
21498Please respect copyright.PENANAiTmRKNiUau
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
21498Please respect copyright.PENANAkFuKaEk9z1
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
21498Please respect copyright.PENANAweqpzXvHUN
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
21498Please respect copyright.PENANAbOg5NkSZJx
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
21498Please respect copyright.PENANAxvpjMyj11x
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
21498Please respect copyright.PENANAgYAa8jOYSH
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
21498Please respect copyright.PENANAyJrIkInwk1
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
21498Please respect copyright.PENANAQXQYDxxLpj
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
21498Please respect copyright.PENANAxDleRekSGc
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
21498Please respect copyright.PENANAnQx0OH3nm5
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
21498Please respect copyright.PENANACA9Lv5Rhko
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
21498Please respect copyright.PENANA81a06KKfkQ
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
21498Please respect copyright.PENANAJn1B5MpXMU
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
21498Please respect copyright.PENANAii2fWRrid3
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
21498Please respect copyright.PENANAzetgNTbyk3
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
21498Please respect copyright.PENANAvZEAsSVXd1
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
21498Please respect copyright.PENANA2Q0nUTvh9u
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
21498Please respect copyright.PENANAcaBC7o1vfq
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
21498Please respect copyright.PENANARwe1EdXRhv
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
21498Please respect copyright.PENANAZ2qdxuum4f
“Pernah. Satu kali juga?”
21498Please respect copyright.PENANAQL23wtEMRT
“Luar biasa mengesankan kan?”
21498Please respect copyright.PENANAKwaF2TnpRy
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
21498Please respect copyright.PENANAbvaB1PaTsU
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
21498Please respect copyright.PENANAsSGtRVPLw9
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
21498Please respect copyright.PENANAC3ulcSLSG8
“Serius nih?”
21498Please respect copyright.PENANAyIYoodCFnE
“Sangat serius.”
21498Please respect copyright.PENANArFRs6gxYvX
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
21498Please respect copyright.PENANAmkcDkrjVuf
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
21498Please respect copyright.PENANAQHfWKed48j
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
21498Please respect copyright.PENANAIXafnTXKGv
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
21498Please respect copyright.PENANAh37LDVVoMD
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
21498Please respect copyright.PENANA7cDL7anvn6
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
21498Please respect copyright.PENANAIRI6pnQggA
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
21498Please respect copyright.PENANAGQLsgHUPZu
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
21498Please respect copyright.PENANAiAeO2oM9xT
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
21498Please respect copyright.PENANAwfOtX8zpfs
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
21498Please respect copyright.PENANAgqX0VA8btI
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
21498Please respect copyright.PENANAFxbIgDeEo5
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
21498Please respect copyright.PENANA0I3r3Q2wPi
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
21498Please respect copyright.PENANAJU0FEwrYdN
“Cantik ya istrinya.”
21498Please respect copyright.PENANAsWoY8E107a
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
21498Please respect copyright.PENANAZMxdMhTNhz
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
21498Please respect copyright.PENANAZ7ep7AmKaj
21498Please respect copyright.PENANAYka78pzzMw
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
21498Please respect copyright.PENANAsmqL36Egvi
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
21498Please respect copyright.PENANAbuCWgV2xXZ
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
21498Please respect copyright.PENANAgPf1ulJqTy
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
21498Please respect copyright.PENANAHKl0ejlJYk
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
21498Please respect copyright.PENANAQUP1726IvZ
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
21498Please respect copyright.PENANA0VgVqmuf3Z
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
21498Please respect copyright.PENANAwXvBubuZzB
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
21498Please respect copyright.PENANApHKPyHkw3S
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
21498Please respect copyright.PENANAZqkWWJSNBl
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
21498Please respect copyright.PENANAJPdQ9bPmGT
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
21498Please respect copyright.PENANAGNnNTtyON3
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
21498Please respect copyright.PENANAahasvbMSev
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
21498Please respect copyright.PENANAoB4E7Q9L7b
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
21498Please respect copyright.PENANAyC2KTVNQMi
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
21498Please respect copyright.PENANAODytzwxJUs
“….Baaang….! Malu dong…!”
21498Please respect copyright.PENANA6jpI2Qw8uW
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
21498Please respect copyright.PENANAWk9ZyqUSrf
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
21498Please respect copyright.PENANA108uI3sJlK
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
21498Please respect copyright.PENANA4lD1HqrcbX
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
21498Please respect copyright.PENANAjJotQZ4XnI
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
21498Please respect copyright.PENANA6rd7ISWBlX
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
21498Please respect copyright.PENANAMfPnrji7YE
“Iya. Adil kan?”
21498Please respect copyright.PENANADYGH1QVujs
Istriku terdiam.
21498Please respect copyright.PENANAZepVP5KQrV
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
21498Please respect copyright.PENANA7XawI1pcRg
“Emang kapan janjian ketemunya?”
21498Please respect copyright.PENANAsHVZgoARtX
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
21498Please respect copyright.PENANAxCwUzTHw94
“Di mana ketemuannya?”
21498Please respect copyright.PENANADlVRRdhXly
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
21498Please respect copyright.PENANAbrrVzSC4yA
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
21498Please respect copyright.PENANAbPpP6ReB7t
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
21498Please respect copyright.PENANAH8HU9nlmVz
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
21498Please respect copyright.PENANAZkKcxfLCDY
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
21498Please respect copyright.PENANAdo6ESiPHlY
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
21498Please respect copyright.PENANAZzZjRqoMPP
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
21498Please respect copyright.PENANAeMMRd7BGmJ
“Secepat itu Bang?”
21498Please respect copyright.PENANAykNvuQ5AyE
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
21498Please respect copyright.PENANAswHBcfwYnN
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
21498Please respect copyright.PENANASauiXCbV0R
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
21498Please respect copyright.PENANAUq6HYtRFdb
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
21498Please respect copyright.PENANAOt9DlSSKFh
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
21498Please respect copyright.PENANAgPPqSZ7Y0k
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
21498Please respect copyright.PENANASlPZJzdj81
21498Please respect copyright.PENANApVZ2RGxqEu
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
21498Please respect copyright.PENANA26uy3qF4oC
21498Please respect copyright.PENANAOqesvoujtC
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
21498Please respect copyright.PENANAnnoDW71RSE
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
21498Please respect copyright.PENANApxBM0OYjmC
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
21498Please respect copyright.PENANAUd2Qxnv5ze
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
21498Please respect copyright.PENANAwjaoecxPW6
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
21498Please respect copyright.PENANAhHy4jbqEGu
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
21498Please respect copyright.PENANAxzq4J0CCkD
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
21498Please respect copyright.PENANALq8kL99qsU
“Sip. Thanks ya.”
21498Please respect copyright.PENANAUBd26s4kGu
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
21498Please respect copyright.PENANAaDrcqpxTl1
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
21498Please respect copyright.PENANA3tvEWCDEOe
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
21498Please respect copyright.PENANAqVynQqVFIp
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
21498Please respect copyright.PENANAi0iLoUqe96
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
21498Please respect copyright.PENANAQdhWoMZTWx
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
21498Please respect copyright.PENANA1E1qGbmqQS
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
21498Please respect copyright.PENANACIifydsbZR
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
21498Please respect copyright.PENANAnmn2EsrFmu
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
21498Please respect copyright.PENANAuQdUv4u5yo
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
21498Please respect copyright.PENANAcKwbP1T5EV
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
21498Please respect copyright.PENANArLxckX81Xh
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
21498Please respect copyright.PENANA4CbrM2pvRY
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
21498Please respect copyright.PENANAa0qOGxdmOb
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
21498Please respect copyright.PENANAyKRdXigDb4
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
21498Please respect copyright.PENANAPrT2hnYlUH
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
21498Please respect copyright.PENANArngpRNkU6M
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
21498Please respect copyright.PENANAzZDngWlLQa
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
21498Please respect copyright.PENANAWQIOPlIpmL
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
21498Please respect copyright.PENANArZcPy3C1Wp
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
21498Please respect copyright.PENANA3lSYF4ekX6
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
21498Please respect copyright.PENANAiZG9pCc1Gq
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
21498Please respect copyright.PENANAGupUBEMYS4
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
21498Please respect copyright.PENANAmzsDBryL1D
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
21498Please respect copyright.PENANAdvwOzgYd9g
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
21498Please respect copyright.PENANAyaS7MEJlQX
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
21498Please respect copyright.PENANAoJDipc4vCW
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
21498Please respect copyright.PENANAtEKb7oR70h
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
21498Please respect copyright.PENANA0N1NuS0cB7
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
21498Please respect copyright.PENANA5g8FrmEg5Q
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
21498Please respect copyright.PENANAtvZ4H34hxv
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
21498Please respect copyright.PENANA9KXQZpLWPB
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
21498Please respect copyright.PENANA0H8IH0aWrc
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
21498Please respect copyright.PENANA2ifn7hnQVe
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
21498Please respect copyright.PENANAgsBJassnKy
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
21498Please respect copyright.PENANAbLEQSZovI6
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
21498Please respect copyright.PENANAko8cHrGvpH
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
21498Please respect copyright.PENANAzep2ra6hgE
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
21498Please respect copyright.PENANAEKKLQ9ARBa
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
21498Please respect copyright.PENANARFbDxlWGuz
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
21498Please respect copyright.PENANAiJoJXFq8Yi
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
21498Please respect copyright.PENANAVLcBzx5WjQ
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
21498Please respect copyright.PENANAFe1diIltDb
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
21498Please respect copyright.PENANAB3FOW0GelG
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
21498Please respect copyright.PENANAnoOCshM2VR
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
21498Please respect copyright.PENANAVB4PVlD16t
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
21498Please respect copyright.PENANAnSI7CQRONa
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
21498Please respect copyright.PENANATeV2wfMPxn
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
21498Please respect copyright.PENANA9e0ZRz78Av
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
21498Please respect copyright.PENANAvgMcDuaIdu
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
21498Please respect copyright.PENANAroDsWQd3cZ
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
21498Please respect copyright.PENANAf1OSyFHjNa
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
21498Please respect copyright.PENANAnqZO9FRZGV
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
21498Please respect copyright.PENANA7QlPuMBSO8
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
21498Please respect copyright.PENANAEQyimXy4BD
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
21498Please respect copyright.PENANAbCiR51iC7q
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
21498Please respect copyright.PENANAtEOpQbax5E
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
21498Please respect copyright.PENANAtCCJJHVs0A
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
21498Please respect copyright.PENANAmHql3UAErC
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
21498Please respect copyright.PENANA6T3g7SPPGa
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
21498Please respect copyright.PENANAQWDjqAsXMl
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
21498Please respect copyright.PENANASF4Dzxruk2
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
21498Please respect copyright.PENANAN1RbMnLkaL
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
21498Please respect copyright.PENANA4whsprMLWJ
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
21498Please respect copyright.PENANAeAPR9qZzB3
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
21498Please respect copyright.PENANAU9eAFhmrVi
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
21498Please respect copyright.PENANAWbSrTTyyIO
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
21498Please respect copyright.PENANAWlQVkecugz
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
21498Please respect copyright.PENANAtvnNuEj03I
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
21498Please respect copyright.PENANAV2fmbXeflv
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
21498Please respect copyright.PENANApo7hzNKfuX
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
21498Please respect copyright.PENANAPxLrDxDqeL
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
21498Please respect copyright.PENANABsACqO482o
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
21498Please respect copyright.PENANAcCq5y3KLw7
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
21498Please respect copyright.PENANAMMqc1xP8S1
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
21498Please respect copyright.PENANAXiaGIilZtj
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
21498Please respect copyright.PENANAT00UfvXj2B
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
21498Please respect copyright.PENANAchcxqASi9U
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
21498Please respect copyright.PENANAklAjBfiEC1
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
21498Please respect copyright.PENANACjBW2wAeP6
Episode 4
21498Please respect copyright.PENANAtPxwHgEhKH
21498Please respect copyright.PENANAdPNd1jUwyh
21498Please respect copyright.PENANAKM8GjvSXee
21498Please respect copyright.PENANA8kdCJeJS7N
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
21498Please respect copyright.PENANAoSs3b51zP1
21498Please respect copyright.PENANAzORIKqWVUr
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
21498Please respect copyright.PENANA7hHRwRV2x3
21498Please respect copyright.PENANAGhg1JeQf2G
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
21498Please respect copyright.PENANAY6DKguKqPK
21498Please respect copyright.PENANAWvIJBImCo3
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
21498Please respect copyright.PENANAHWfuPSr8sK
21498Please respect copyright.PENANAqWspbPs5iV
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
21498Please respect copyright.PENANAR71gymIxYW
21498Please respect copyright.PENANAxpJMKtOMRj
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
21498Please respect copyright.PENANAW4znomM7i3
21498Please respect copyright.PENANALDb1QkTHZM
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
21498Please respect copyright.PENANAgY1CG0Ngl4
21498Please respect copyright.PENANAsyQZiGtA0M
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
21498Please respect copyright.PENANAvwPp5OmrBy
21498Please respect copyright.PENANALXxdgPoiH4
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
21498Please respect copyright.PENANABE5eIyjzvl
21498Please respect copyright.PENANAOMAvC28w20
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
21498Please respect copyright.PENANAebycCRLFDK
21498Please respect copyright.PENANARNU39WjViy
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
21498Please respect copyright.PENANAgMLyUgGBea
21498Please respect copyright.PENANAdrfkoKL5DV
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
21498Please respect copyright.PENANAaJbxaoppZu
21498Please respect copyright.PENANApSpFsUsy22
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
21498Please respect copyright.PENANAfGsnJLvulZ
21498Please respect copyright.PENANAjZqnKq1jdQ
Aku cuma tersenyum.
21498Please respect copyright.PENANA23y3tBFxva
21498Please respect copyright.PENANAYr2fzHsKvF
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
21498Please respect copyright.PENANAR6V5GOPi3i
21498Please respect copyright.PENANAPlRpXrBn0i
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
21498Please respect copyright.PENANA4OlflfmeHl
21498Please respect copyright.PENANAIuioisU3Yd
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
21498Please respect copyright.PENANADCcFVZEUhp
21498Please respect copyright.PENANAdG0NioeEUn
21498Please respect copyright.PENANArpS8I4gvbh
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
21498Please respect copyright.PENANAxRmRwHiIyn
21498Please respect copyright.PENANA6obFqlRMuU
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
21498Please respect copyright.PENANAEljS2Wp1QZ
21498Please respect copyright.PENANAjrvMpu9LOd
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
21498Please respect copyright.PENANANyQ6vlhfMr
21498Please respect copyright.PENANA1DylOZHhot
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
21498Please respect copyright.PENANAH7qYP2dmOU
21498Please respect copyright.PENANADhYz8cq70C
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
21498Please respect copyright.PENANAOxpD8XxL6u
21498Please respect copyright.PENANAPybUeXeSQr
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
21498Please respect copyright.PENANAQEvKmCyHOw
21498Please respect copyright.PENANAX7qbqWZiNU
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
21498Please respect copyright.PENANAz3oWGHWjOo
21498Please respect copyright.PENANAFtImu52vkz
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
21498Please respect copyright.PENANAjh0N2kFFTr
21498Please respect copyright.PENANAhrcxSGHha8
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
21498Please respect copyright.PENANAZa0J0YNsTo
21498Please respect copyright.PENANAAYgxIYu6pU
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
21498Please respect copyright.PENANAA8VFuIj0oJ
21498Please respect copyright.PENANA5bHQuUpbwP
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
21498Please respect copyright.PENANA6yq39kebp8
21498Please respect copyright.PENANAnN7daaTIZ9
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
21498Please respect copyright.PENANAkXOIwUlZ4a
21498Please respect copyright.PENANA2yzYuVtJ9O
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
21498Please respect copyright.PENANAtAqybyWenz
21498Please respect copyright.PENANASSz4NQZDUv
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
21498Please respect copyright.PENANAPtYjerthGa
21498Please respect copyright.PENANAnz9luu6Dxi
21498Please respect copyright.PENANADvuyYZigKX
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
21498Please respect copyright.PENANAH8Q11mAqIL
21498Please respect copyright.PENANALQIEQl7tOO
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
21498Please respect copyright.PENANAXas4m1yQbt
21498Please respect copyright.PENANAcxIqGEmdKf
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
21498Please respect copyright.PENANAqkw6S87BgW
21498Please respect copyright.PENANA88TtzS6x4C
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
21498Please respect copyright.PENANAeeO01eshBt
21498Please respect copyright.PENANASsfwBkjkek
“Ide apa?”
21498Please respect copyright.PENANAh7X0j09Dyf
21498Please respect copyright.PENANASoOKuyLd0u
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
21498Please respect copyright.PENANAE4kuQxBzkj
21498Please respect copyright.PENANA3jcf1WQ7Hs
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
21498Please respect copyright.PENANAaprJTTKjbN
21498Please respect copyright.PENANA0kFYLCswX1
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
21498Please respect copyright.PENANA2eA1MBOEL4
21498Please respect copyright.PENANAUY9uhyeeOL
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
21498Please respect copyright.PENANAwMHemleNfQ
21498Please respect copyright.PENANAxdkSrP5wMR
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
21498Please respect copyright.PENANAc66lJ7zI59
21498Please respect copyright.PENANApY0XozdzSq
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
21498Please respect copyright.PENANAtmsjr8CLyL
21498Please respect copyright.PENANAAXVVmJN6tN
“Emang kenapa Bang?”
21498Please respect copyright.PENANAfqlLnEA8Rs
21498Please respect copyright.PENANABOUwkndcxJ
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
21498Please respect copyright.PENANAIAqe3r6TYe
21498Please respect copyright.PENANARhwt60WopX
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
21498Please respect copyright.PENANAPrHtE8A13q
21498Please respect copyright.PENANA7UqbBkIl9Y
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
21498Please respect copyright.PENANAmaY2bLmub4
21498Please respect copyright.PENANA2Dfq3YWPbx
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
21498Please respect copyright.PENANAcxQf4y34df
21498Please respect copyright.PENANA3r0qj1AALg
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
21498Please respect copyright.PENANAxr4wH4vb8T
21498Please respect copyright.PENANA0KwFeesfM2
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
21498Please respect copyright.PENANASSINExuJII
21498Please respect copyright.PENANAJPLjAeuixs
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
21498Please respect copyright.PENANAhCjWIjXiwj
21498Please respect copyright.PENANAYZxcMlJsxN
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
21498Please respect copyright.PENANAIb3kaSqJz3
21498Please respect copyright.PENANAAN1fXJt4B2
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
21498Please respect copyright.PENANA6J0iDiYRmX
21498Please respect copyright.PENANArmKRBt5TG4
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
21498Please respect copyright.PENANAoOuXnAJzQe
21498Please respect copyright.PENANAuIydQCrgfY
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
21498Please respect copyright.PENANAW7xBZx05HV
21498Please respect copyright.PENANAAEiymFQuDC
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
21498Please respect copyright.PENANAA6Ar53xkTm
21498Please respect copyright.PENANA4fIbVGYyeM
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
21498Please respect copyright.PENANAXx6OvYwqTW
21498Please respect copyright.PENANArYWIKUI32B
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
21498Please respect copyright.PENANAd6iRWaxgZc
21498Please respect copyright.PENANAVMTlEnDRSf
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
21498Please respect copyright.PENANARHdVaiuIue
21498Please respect copyright.PENANA5ng9dY2xiO
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
21498Please respect copyright.PENANAfhpRpAv3HI
21498Please respect copyright.PENANAhgVdAEcdyp
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
21498Please respect copyright.PENANAEag9BqCKv1
21498Please respect copyright.PENANAa4KwNCoA9A
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
21498Please respect copyright.PENANAr3xbslMIgn
21498Please respect copyright.PENANAbGzlSpiGNr
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
21498Please respect copyright.PENANAxmV300wLoy
21498Please respect copyright.PENANA6I1BaccSmp
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
21498Please respect copyright.PENANAdXGnFQSdML
21498Please respect copyright.PENANAPoFSva3skQ
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
21498Please respect copyright.PENANAtHqXuKA21W
21498Please respect copyright.PENANAY6KfA0XrTl
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
21498Please respect copyright.PENANAVIfNBW1voz
21498Please respect copyright.PENANAewbUAklBNa
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
21498Please respect copyright.PENANAx8NdLyVeZw
21498Please respect copyright.PENANAtiN0JRU1fW
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
21498Please respect copyright.PENANACLe57UsI0P
21498Please respect copyright.PENANAMYIAdwQGEK
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
21498Please respect copyright.PENANAFVlzXZDWIC
21498Please respect copyright.PENANAAE8K6vIOzF
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
21498Please respect copyright.PENANAasbI4KrRyu
21498Please respect copyright.PENANASbeDViIaVH
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
21498Please respect copyright.PENANATk1Ev8OEZu
21498Please respect copyright.PENANACyEG9Em0g9
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
21498Please respect copyright.PENANAaMGLjatsR2
21498Please respect copyright.PENANAbajAyLg8FH
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
21498Please respect copyright.PENANAMHQMnAg0ZA
21498Please respect copyright.PENANAUF1EvG5BxI
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
21498Please respect copyright.PENANAvUHNkvKu8U
21498Please respect copyright.PENANAnPkgckhnWb
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
21498Please respect copyright.PENANA4hGCfJjJBI
21498Please respect copyright.PENANAnWnk2pfTqJ
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
21498Please respect copyright.PENANAoCGQwYbEL4
21498Please respect copyright.PENANA1Rnz5ZSn6W
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
21498Please respect copyright.PENANATgKj5E7kHh
21498Please respect copyright.PENANAfux7pczPKt
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
21498Please respect copyright.PENANAZmuXvpbxrH
21498Please respect copyright.PENANAitVTK05DAY
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
21498Please respect copyright.PENANA5Ri1d6B4rx
21498Please respect copyright.PENANAMfCoMsIiI7
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
21498Please respect copyright.PENANANv3XbyOHQQ
21498Please respect copyright.PENANAetS6yzDRLM
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
21498Please respect copyright.PENANArA2nApkK3l
21498Please respect copyright.PENANAbN622NX6ky
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
21498Please respect copyright.PENANA0RR7IU5h2p
21498Please respect copyright.PENANAqpPVK5Bcmf
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
21498Please respect copyright.PENANAwfgCO9P1yr
21498Please respect copyright.PENANA8S669DHjgO
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
21498Please respect copyright.PENANAI6nehsniL2
21498Please respect copyright.PENANAei4zSGzFHt
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
21498Please respect copyright.PENANAV6KUAD6MBe
21498Please respect copyright.PENANABoGgP3TntN
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
21498Please respect copyright.PENANAVlnvuliuGW
21498Please respect copyright.PENANAHb1Wysjp4S
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
21498Please respect copyright.PENANAT7xrnjHJ4b
21498Please respect copyright.PENANAW2hco4IXis
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
21498Please respect copyright.PENANAXhfkl6Aphz
21498Please respect copyright.PENANAK04ZbA06lv
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
21498Please respect copyright.PENANA8OP0swTQ13
21498Please respect copyright.PENANAw2hG9i5sP3
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
21498Please respect copyright.PENANAXucHkn5MF0
21498Please respect copyright.PENANAXM9E9cvjH4
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
21498Please respect copyright.PENANASUrtDFlDjF
21498Please respect copyright.PENANAy6Ad2F1Q1m
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
21498Please respect copyright.PENANAjzpBbQVFF1
21498Please respect copyright.PENANA0IVECK0p99
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
21498Please respect copyright.PENANAbuNFupECFX
21498Please respect copyright.PENANAIIKPNQJBOK
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
21498Please respect copyright.PENANAcDmS04sX03
21498Please respect copyright.PENANAn5o4fFJbJm
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
21498Please respect copyright.PENANAx0NORy3InK
21498Please respect copyright.PENANA1xBlOydty0
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
21498Please respect copyright.PENANAhXbfeq6Tmd
21498Please respect copyright.PENANA3hmqrSltZN
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
21498Please respect copyright.PENANAnNPsryD2pv
21498Please respect copyright.PENANARIxLNcIV25
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
21498Please respect copyright.PENANAH40xAkjHJn
21498Please respect copyright.PENANAXwFsm1zbzu
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
21498Please respect copyright.PENANAo4gDLT9pYj
21498Please respect copyright.PENANAs2UtYn2AEp
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
21498Please respect copyright.PENANA5q273VCvrl
21498Please respect copyright.PENANATzRE5RruSU
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
21498Please respect copyright.PENANAT4aXinXIPL
21498Please respect copyright.PENANAsiNbCWWXA5
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
21498Please respect copyright.PENANAo873uIOwu4
21498Please respect copyright.PENANApQyQ5HZSdD
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
21498Please respect copyright.PENANAKA6jX9Ln2n
21498Please respect copyright.PENANAz92PgJHh2G
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
21498Please respect copyright.PENANAd8GRiL5gLz
21498Please respect copyright.PENANAaHrWgkqSgO
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
21498Please respect copyright.PENANAUkvfpOOgP1
21498Please respect copyright.PENANAfXE6IeKWYs
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
21498Please respect copyright.PENANAE0YTUhPhna
21498Please respect copyright.PENANA6h7ArMWMu0
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
21498Please respect copyright.PENANAer4EJl7sBs
21498Please respect copyright.PENANAClwn64RJLd
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
21498Please respect copyright.PENANAnkqDVhDFgP
21498Please respect copyright.PENANAC4lyl2x2ee
Episode 5
21498Please respect copyright.PENANAyDOdYcgUpQ
21498Please respect copyright.PENANAcNS7ObKxT8
21498Please respect copyright.PENANAVcfgOqoRXb
21498Please respect copyright.PENANA3rz2gdDI4A
21498Please respect copyright.PENANAC7oq5xxCFW
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
21498Please respect copyright.PENANA0TOEF9b4sj
21498Please respect copyright.PENANAWU6a1vJKqF
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
21498Please respect copyright.PENANARixIm12lEg
21498Please respect copyright.PENANAAZNMIgi8vV
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
21498Please respect copyright.PENANAvtyuRJWwT3
21498Please respect copyright.PENANAocF6uyYajO
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
21498Please respect copyright.PENANAzC06EDMP7l
21498Please respect copyright.PENANA7aodPjHbBp
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
21498Please respect copyright.PENANAC3QrF1pREJ
21498Please respect copyright.PENANAAjVteilkKI
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
21498Please respect copyright.PENANA9ISTb88JWG
21498Please respect copyright.PENANARvWaePfQLe
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
21498Please respect copyright.PENANADswOk5dwR1
21498Please respect copyright.PENANATRD0DeQ1eK
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
21498Please respect copyright.PENANA9fkrjGIGS4
21498Please respect copyright.PENANAagKOAS1SVt
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
21498Please respect copyright.PENANA2EgikaL4dt
21498Please respect copyright.PENANAQPb80GDS2T
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
21498Please respect copyright.PENANAyI7wWJFdBc
21498Please respect copyright.PENANAhcUHm0gVAb
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
21498Please respect copyright.PENANANJg9SkRZ0g
21498Please respect copyright.PENANAI0BeRsluOt
“Baru seorang Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAoC0zoj8Pag
21498Please respect copyright.PENANArcHL2RqhZZ
“Umur berapa anakmu?”
21498Please respect copyright.PENANAPJVsf7SWuT
21498Please respect copyright.PENANA04VNjmXskl
“Baru dua tahun Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAxjxZhuGmPv
21498Please respect copyright.PENANAXm5xx2MT0Z
“Suamimu kerja juga kan?”
21498Please respect copyright.PENANAKDRIKVlzcu
21498Please respect copyright.PENANAcvBVWzIVms
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAuniEQoD4yd
21498Please respect copyright.PENANAHwGEjv80mM
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
21498Please respect copyright.PENANAFgsSX1SXvB
21498Please respect copyright.PENANA52NNgt3JDT
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
21498Please respect copyright.PENANAa3C2ZZlKxG
21498Please respect copyright.PENANASxiu4hu91E
“Sekarang kamu ikut KB?”
21498Please respect copyright.PENANAnKKggIJgwd
21498Please respect copyright.PENANAECXgxLfIgE
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
21498Please respect copyright.PENANAsdbxGQlBzG
21498Please respect copyright.PENANAO48H7VveZN
“Umurmu berapa sekarang?”
21498Please respect copyright.PENANAtQO0Y8JSYb
21498Please respect copyright.PENANAZBW0bcRnda
“Duapuluh dua Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAyvHSBQ18KN
21498Please respect copyright.PENANAqiYnvM17Tp
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
21498Please respect copyright.PENANASsFHxH7l5e
21498Please respect copyright.PENANAocOpbU8oam
“Iya Pak.”
21498Please respect copyright.PENANA2K2RN2FV3G
21498Please respect copyright.PENANAUpkfaDMPpx
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
21498Please respect copyright.PENANA5MSxrcaiuk
21498Please respect copyright.PENANArf2Czw9CJ7
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
21498Please respect copyright.PENANAe0shduP6HW
21498Please respect copyright.PENANAP5pJkQPgbx
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
21498Please respect copyright.PENANA23oQBhDMI7
21498Please respect copyright.PENANAivvjEfcTce
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
21498Please respect copyright.PENANA8z47PQNy4A
21498Please respect copyright.PENANAfr3LjjHq5F
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
21498Please respect copyright.PENANAQ4LuCnPEmj
21498Please respect copyright.PENANAQIk6xYqqjj
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
21498Please respect copyright.PENANADRKlBla4jP
21498Please respect copyright.PENANAdCLzTdTne8
“Pak…” katanya agak parau.
21498Please respect copyright.PENANATBdnsv0ZxW
21498Please respect copyright.PENANAzRvNz6jRvZ
“Hmm?”
21498Please respect copyright.PENANAbkwfcLyVf3
21498Please respect copyright.PENANALght3sKOZT
“Ntar ada yang belanja lho.”
21498Please respect copyright.PENANAJ1KYO3g7Xv
21498Please respect copyright.PENANAND08zWQsJy
“Min…”
21498Please respect copyright.PENANAzYS7jDSHAH
21498Please respect copyright.PENANAqGesqKCons
“Ya Pak?”
21498Please respect copyright.PENANA8nkCvUKq63
21498Please respect copyright.PENANA06VLXbP9zn
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
21498Please respect copyright.PENANAA5dhjXRP8n
21498Please respect copyright.PENANANlw4BBZuuR
“Jalan-jalan ke mana?”
21498Please respect copyright.PENANA8mxTyLpOOR
21498Please respect copyright.PENANAtSkqBQc4ab
“Ke mana aja yang kamu mau.”
21498Please respect copyright.PENANADN5slGhT7z
21498Please respect copyright.PENANAKmo7USBjKW
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
21498Please respect copyright.PENANANC8eXdwNET
21498Please respect copyright.PENANAvQO09yEKky
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
21498Please respect copyright.PENANAflouIHCHnt
21498Please respect copyright.PENANAaFcxQHHMYQ
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
21498Please respect copyright.PENANAiA9MBrveI2
21498Please respect copyright.PENANAREBxGL6iH4
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
21498Please respect copyright.PENANAo5WO3qJRGW
21498Please respect copyright.PENANAJ6rKQ7HVdB
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
21498Please respect copyright.PENANAKcjKYojIJl
21498Please respect copyright.PENANA123s472GMA
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
21498Please respect copyright.PENANAAYKLPn3u59
21498Please respect copyright.PENANAQMLR2cGzGT
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAcUsxqCWEmi
21498Please respect copyright.PENANA5eaTD8LHKO
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
21498Please respect copyright.PENANAaKT0fFtNt5
21498Please respect copyright.PENANAznyb61u03r
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
21498Please respect copyright.PENANA6fcrlqndLn
21498Please respect copyright.PENANAi1GfIb6WuN
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
21498Please respect copyright.PENANAqc3XoBKYVz
21498Please respect copyright.PENANAXdReFd5UPV
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
21498Please respect copyright.PENANASlkenVLK0f
21498Please respect copyright.PENANAMXA5LRNxD5
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
21498Please respect copyright.PENANA0fkKvTNZZ9
21498Please respect copyright.PENANATgjpBbW0EA
“Bapak maunya kapan?”
21498Please respect copyright.PENANABE1t9wXE9H
21498Please respect copyright.PENANAPpKKLfetWM
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
21498Please respect copyright.PENANALTPfY6rxc3
21498Please respect copyright.PENANACdOd2wuYiZ
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
21498Please respect copyright.PENANAXTfbHbtdH8
21498Please respect copyright.PENANAn9W7xpqIHr
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
21498Please respect copyright.PENANAMHKuYblo9e
21498Please respect copyright.PENANA61R02Wfx3u
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
21498Please respect copyright.PENANAaxLVnl1XvA
21498Please respect copyright.PENANAOzyD9XCokM
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
21498Please respect copyright.PENANAiW1meWozOz
21498Please respect copyright.PENANAfvvvBEYmSp
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
21498Please respect copyright.PENANAvNbJZ6smFW
21498Please respect copyright.PENANAPfgBSgHQzc
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
21498Please respect copyright.PENANAkpKvfrGLzO
21498Please respect copyright.PENANAl6hwFgDt1V
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
21498Please respect copyright.PENANANRei1UDEmt
21498Please respect copyright.PENANAqLK09FFQJK
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
21498Please respect copyright.PENANAsbvYoaLTgY
21498Please respect copyright.PENANANiG8qhL5QW
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
21498Please respect copyright.PENANAq5iJzhhnCF
21498Please respect copyright.PENANAG3KlMR7pnh
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
21498Please respect copyright.PENANA8o24NqfiIl
21498Please respect copyright.PENANAKAPBTjoPMU
“Terus?”
21498Please respect copyright.PENANAWwKaPGX3ks
21498Please respect copyright.PENANAQsa8rQCMiP
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
21498Please respect copyright.PENANAHHDHy4kB1m
21498Please respect copyright.PENANAglChuQxiXS
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
21498Please respect copyright.PENANAm98TSC2Yip
21498Please respect copyright.PENANAGQFrSWxBGO
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
21498Please respect copyright.PENANAyr8R8jx1QB
21498Please respect copyright.PENANAKIJCN2ZbEP
“Ini kamu serius?”
21498Please respect copyright.PENANAhnv3GWaPln
21498Please respect copyright.PENANA5GwFsIZoLO
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
21498Please respect copyright.PENANAn7kMaCWZau
21498Please respect copyright.PENANAKfDEJS5naP
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
21498Please respect copyright.PENANAKmWYru4Zno
21498Please respect copyright.PENANAX6vjbseXMN
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
21498Please respect copyright.PENANAAeikGFsu9a
21498Please respect copyright.PENANAMfAKUaAfga
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
21498Please respect copyright.PENANA89nJAwLdnX
21498Please respect copyright.PENANAZc5GTqNYa7
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
21498Please respect copyright.PENANALe2CG0aPl6
21498Please respect copyright.PENANAd77U5Gpnlq
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
21498Please respect copyright.PENANAeUxlaa8SSz
21498Please respect copyright.PENANAjPSkY90vQ7
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
21498Please respect copyright.PENANAxYzqvA2fM9
21498Please respect copyright.PENANAaNLWFth6UI
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
21498Please respect copyright.PENANAMKm9WIdRox
21498Please respect copyright.PENANAmQtXOZPQpm
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
21498Please respect copyright.PENANAZYcQrBNSOi
21498Please respect copyright.PENANAvahLeDWBhQ
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
21498Please respect copyright.PENANAcQmjXsJTJP
21498Please respect copyright.PENANASHpKp319Z9
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
21498Please respect copyright.PENANAUa8LpNgT3C
21498Please respect copyright.PENANA9d2gGWxdl3
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
21498Please respect copyright.PENANADUmbb4q54s
21498Please respect copyright.PENANARc5aRIlFP7
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
21498Please respect copyright.PENANAyhNCgf35Zt
21498Please respect copyright.PENANA6WlfuAZgHD
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
21498Please respect copyright.PENANAWhwrC7Zo8B
21498Please respect copyright.PENANAKP8ATer6kI
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
21498Please respect copyright.PENANA4kCUfPG19G
21498Please respect copyright.PENANAxUlS3kT0Q8
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
21498Please respect copyright.PENANA6rN9FBZlzB
21498Please respect copyright.PENANAwOunKr1mW4
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
21498Please respect copyright.PENANAHsACn8WRBE
21498Please respect copyright.PENANAEXRWvAGxF4
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
21498Please respect copyright.PENANAWHHth2h3lF
21498Please respect copyright.PENANAFdhkwb4smE
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
21498Please respect copyright.PENANA0S38dvWBmH
21498Please respect copyright.PENANAD9duRnUNhr
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
21498Please respect copyright.PENANAX0X56Ygxms
21498Please respect copyright.PENANAcwQSZ2RqnB
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
21498Please respect copyright.PENANA8Dui5jUlxy
21498Please respect copyright.PENANAbwmw24yXTM
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns3.145.107.84da2