
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
25743Please respect copyright.PENANAOftTpdBCUQ
25743Please respect copyright.PENANAjavjCbYV8R
25743Please respect copyright.PENANAPBIdZXhqso
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
25743Please respect copyright.PENANAmQxsuhxhu1
25743Please respect copyright.PENANAiQnX7zPqq6
25743Please respect copyright.PENANAEti45K0JCD
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
25743Please respect copyright.PENANAlRnhtiWahG
25743Please respect copyright.PENANA2c0mxNBO4e
25743Please respect copyright.PENANA0UKAavBkrq
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
25743Please respect copyright.PENANAMcchc5jaiE
25743Please respect copyright.PENANAprWdAHdn1D
25743Please respect copyright.PENANAT3FTNnZr2T
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
25743Please respect copyright.PENANAxxQCRsjHNF
25743Please respect copyright.PENANA3ywHvDvSzu
25743Please respect copyright.PENANAo1fr68mseH
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
25743Please respect copyright.PENANASTkQ6MiHO0
25743Please respect copyright.PENANAjPr4oxHZDi
25743Please respect copyright.PENANAewzUkhEbUM
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
25743Please respect copyright.PENANAalpXkXtS39
25743Please respect copyright.PENANA1JEJMuv0uB
25743Please respect copyright.PENANAmsI1iQUe4d
25743Please respect copyright.PENANAdXXTLUUSn9
25743Please respect copyright.PENANAolJBGSyDmb
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
25743Please respect copyright.PENANAb1ViuheBLl
25743Please respect copyright.PENANAQKHctnmO43
25743Please respect copyright.PENANAoOxbYBAcFV
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
25743Please respect copyright.PENANAGfMrfmWcUI
25743Please respect copyright.PENANA7Q5cQUGFkH
25743Please respect copyright.PENANAwRR6T5Fwfl
25743Please respect copyright.PENANANxst3efLI5
25743Please respect copyright.PENANAkRh5K5YRBo
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
25743Please respect copyright.PENANANRZO9yOTJy
25743Please respect copyright.PENANAmxUcrqcH4O
25743Please respect copyright.PENANAwSoREgQHOf
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
25743Please respect copyright.PENANA8E74IWErE5
25743Please respect copyright.PENANAmX5EdSo4Tl
25743Please respect copyright.PENANAtfBmtfzSVF
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
25743Please respect copyright.PENANAB8mfOukRAF
25743Please respect copyright.PENANAuTsOJ0u4oP
25743Please respect copyright.PENANAnmGplGFqPl
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
25743Please respect copyright.PENANAJ8xq5T894k
25743Please respect copyright.PENANAPWEdz41IuA
25743Please respect copyright.PENANA3D14hkzZk1
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
25743Please respect copyright.PENANAAIxuu6Uwu9
25743Please respect copyright.PENANAM38wZLmMpr
25743Please respect copyright.PENANADWbqlWwXmH
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
25743Please respect copyright.PENANAaJ1C7u8VMY
25743Please respect copyright.PENANAF8LCLp9bvW
25743Please respect copyright.PENANA1xwdTIcZti
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
25743Please respect copyright.PENANAOOdQ7S2rhI
25743Please respect copyright.PENANAuX4M1H3GtY
25743Please respect copyright.PENANAkPFk3Z0p15
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
25743Please respect copyright.PENANAFa34FMm7fw
25743Please respect copyright.PENANAOCcLPpkeSq
25743Please respect copyright.PENANA7o7O8FgKJw
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
25743Please respect copyright.PENANAT9ze2D9k8u
25743Please respect copyright.PENANABFgwZrOqkV
25743Please respect copyright.PENANAGyac5rk8z9
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
25743Please respect copyright.PENANAIh20uqEyfx
25743Please respect copyright.PENANA36RCveHzj8
25743Please respect copyright.PENANAM2hEybqski
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
25743Please respect copyright.PENANAHldLpHFE0G
25743Please respect copyright.PENANAMv9E2RZCjs
25743Please respect copyright.PENANAb7RpIjgrL4
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
25743Please respect copyright.PENANAstukK7eN6J
25743Please respect copyright.PENANArrtuf5yuFl
25743Please respect copyright.PENANAv96bCF0jJA
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
25743Please respect copyright.PENANA06rZEZCIZB
25743Please respect copyright.PENANAJHHZUsaZQ8
25743Please respect copyright.PENANAMEsoC3kzaq
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
25743Please respect copyright.PENANAQxSCNdJeg5
25743Please respect copyright.PENANADGzWok1DVG
25743Please respect copyright.PENANAtwBgIvNZmP
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
25743Please respect copyright.PENANAG0oxYAZWCy
25743Please respect copyright.PENANAai0flWqmkC
25743Please respect copyright.PENANAlIYv9GW34c
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
25743Please respect copyright.PENANAfktht2dxg1
25743Please respect copyright.PENANATg0Z5VNkhH
25743Please respect copyright.PENANAaz7pxrn3sY
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
25743Please respect copyright.PENANAofgETCQzDC
25743Please respect copyright.PENANAAAMLfVzItv
25743Please respect copyright.PENANAevZ36NkByj
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
25743Please respect copyright.PENANAngvi0b6ziB
25743Please respect copyright.PENANAtMBDzhuVyJ
25743Please respect copyright.PENANAKKnA9Pi2V0
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
25743Please respect copyright.PENANAbKMfbAR18F
25743Please respect copyright.PENANA6EG3NqJhZm
25743Please respect copyright.PENANAgb4F6HrFCp
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
25743Please respect copyright.PENANALIeMSoV1w0
25743Please respect copyright.PENANAE0aGXsfcNl
25743Please respect copyright.PENANAT57LfWTE09
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
25743Please respect copyright.PENANAenHVqiuH65
25743Please respect copyright.PENANADZH0WkXVxA
25743Please respect copyright.PENANAhblYyRfYL9
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
25743Please respect copyright.PENANACk4ZVsS0ds
25743Please respect copyright.PENANAXmew3od4IY
25743Please respect copyright.PENANAYlSBFAQF7x
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
25743Please respect copyright.PENANAGlXTeLxHvP
25743Please respect copyright.PENANAVkZNuuuDOn
25743Please respect copyright.PENANAcsB2q94dVg
“Yati !” seruku.
25743Please respect copyright.PENANAbzalTNxJjP
25743Please respect copyright.PENANAAkYUpELBpI
25743Please respect copyright.PENANAwWHtBiIOIq
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
25743Please respect copyright.PENANA2hJFhIk116
25743Please respect copyright.PENANAU40QmQ0XT8
25743Please respect copyright.PENANAd54kFMfdEQ
“Baru mandi?”
25743Please respect copyright.PENANAz2AMoCHo9M
25743Please respect copyright.PENANAzTI2TCYARH
25743Please respect copyright.PENANApq1J7uElOb
“Iya Pak.”
25743Please respect copyright.PENANA1r8FZgD0Fq
25743Please respect copyright.PENANAIMRe4slaCQ
25743Please respect copyright.PENANA4kUXaNrtWr
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
25743Please respect copyright.PENANAS6TvDg7xV0
25743Please respect copyright.PENANAO5zdEeK6lw
25743Please respect copyright.PENANAXvS18FKsAy
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
25743Please respect copyright.PENANAxvtv2fpr7u
25743Please respect copyright.PENANAKw3nU0lW2d
25743Please respect copyright.PENANAF8XqTuMln3
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
25743Please respect copyright.PENANAtlLeW8w5H0
25743Please respect copyright.PENANARxjGyVrEC9
25743Please respect copyright.PENANAvwFVnnreAN
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
25743Please respect copyright.PENANAZd9ghIRlwA
25743Please respect copyright.PENANA6Ka570xMjl
25743Please respect copyright.PENANA9kKbMMV4wf
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
25743Please respect copyright.PENANAQLafmotgre
25743Please respect copyright.PENANAhvq49vSTW6
25743Please respect copyright.PENANA1JSf0J53Yv
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
25743Please respect copyright.PENANATCor1WvX2P
25743Please respect copyright.PENANAtp6CtzL5RP
25743Please respect copyright.PENANAFBgRsZ7iCs
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
25743Please respect copyright.PENANAM58t95el3U
25743Please respect copyright.PENANAyzioBsPkxi
25743Please respect copyright.PENANAHBUPyEzacE
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
25743Please respect copyright.PENANASa1AVgwP3W
25743Please respect copyright.PENANA655gI5QvvT
25743Please respect copyright.PENANAwiu1TiGHRP
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
25743Please respect copyright.PENANA3AXSpGF35k
25743Please respect copyright.PENANAtkNCOQAfmT
25743Please respect copyright.PENANAAHxGxQjeGY
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
25743Please respect copyright.PENANAa2NfLp0RGq
25743Please respect copyright.PENANA5SpL616Afa
25743Please respect copyright.PENANAR8OrHicaJT
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
25743Please respect copyright.PENANAVEOcQYx3Lf
25743Please respect copyright.PENANAk7qMxt9EPN
25743Please respect copyright.PENANAfOWRZdoVVG
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
25743Please respect copyright.PENANAGaPXLhC8nr
25743Please respect copyright.PENANAZHOPlo7Vb7
25743Please respect copyright.PENANAsoIyGbd1HY
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
25743Please respect copyright.PENANAn9UYbscasC
25743Please respect copyright.PENANA3kIJs5U75E
25743Please respect copyright.PENANArPY5ZCVBUD
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
25743Please respect copyright.PENANAidF2OOrFnC
25743Please respect copyright.PENANA6iYuChShlE
25743Please respect copyright.PENANAcKSl90Z66b
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
25743Please respect copyright.PENANAp8xfkJiUov
25743Please respect copyright.PENANAvCLB0d9v4X
25743Please respect copyright.PENANATd1sS9xZ8Y
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
25743Please respect copyright.PENANANkz2GuPpsl
25743Please respect copyright.PENANA9xzfAVxCjT
25743Please respect copyright.PENANA1F4O3kvI3i
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
25743Please respect copyright.PENANAwOW14DOeeH
25743Please respect copyright.PENANA1GxamHwBRo
25743Please respect copyright.PENANABYkmhjHdHo
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
25743Please respect copyright.PENANA3G7rQ8fqMO
25743Please respect copyright.PENANA2WPe2BeLPv
25743Please respect copyright.PENANAd7jGNDhlKJ
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
25743Please respect copyright.PENANAquEdL11WHf
25743Please respect copyright.PENANA2w7DJ2BlM1
25743Please respect copyright.PENANAl5dKYaGqkh
“Takut ketahuan ibu…”
25743Please respect copyright.PENANADU5iOkLRFZ
25743Please respect copyright.PENANApBdlvvHQBN
25743Please respect copyright.PENANAtHiqpjFbnv
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
25743Please respect copyright.PENANAfpSdVlaVUx
25743Please respect copyright.PENANANPvLq51wQw
25743Please respect copyright.PENANAJw1mHtM4LF
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
25743Please respect copyright.PENANAeAdtQpwP5n
25743Please respect copyright.PENANAE3jHpd4qHH
25743Please respect copyright.PENANAFyJ1JRNGbX
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
25743Please respect copyright.PENANAkqnv1Jycwl
25743Please respect copyright.PENANAx8rA8GgjO7
25743Please respect copyright.PENANA0NYw26d6YQ
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
25743Please respect copyright.PENANAwMf6lppdLs
25743Please respect copyright.PENANAdGByGyLpNw
25743Please respect copyright.PENANA1VEpMtnrdM
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
25743Please respect copyright.PENANAlnJsscCjaV
25743Please respect copyright.PENANAmaFKOuNQHu
25743Please respect copyright.PENANA5St73yPdhR
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
25743Please respect copyright.PENANAH5tWedOZqR
25743Please respect copyright.PENANAu9JNjlc2q6
25743Please respect copyright.PENANAJKCM61Gtrx
Yati tersenyum canggung.
25743Please respect copyright.PENANAMkJH45bs9g
25743Please respect copyright.PENANAf9oGYf0Agh
25743Please respect copyright.PENANAMXSWOsj4o8
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
25743Please respect copyright.PENANASM1d4z9KsW
25743Please respect copyright.PENANAx8ADlErEyO
25743Please respect copyright.PENANA3mNIsq2aeT
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
25743Please respect copyright.PENANAGMFmNM2cY7
25743Please respect copyright.PENANAyFHHDgmgga
25743Please respect copyright.PENANAC1GDDuxs3a
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
25743Please respect copyright.PENANA84qocghGbN
25743Please respect copyright.PENANAUqOY4JlflG
25743Please respect copyright.PENANAdlHnlqYwLd
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
25743Please respect copyright.PENANAO6qzboFz5Q
25743Please respect copyright.PENANAkUWBqMQ0rr
25743Please respect copyright.PENANA8W2XMOzaMf
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
25743Please respect copyright.PENANAd7WwNZKgrT
25743Please respect copyright.PENANAV24cvsIqMF
25743Please respect copyright.PENANANtdrHDNOyU
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
25743Please respect copyright.PENANAmIAxdBIA7X
25743Please respect copyright.PENANAdnRVSVfUCp
25743Please respect copyright.PENANAUN4DiLMunW
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
25743Please respect copyright.PENANALqBBQStnRW
25743Please respect copyright.PENANABkmWupGJmQ
25743Please respect copyright.PENANAXliRN4BlQM
“Pak…duh…enak Pak….”
25743Please respect copyright.PENANA4ksrsGiF9H
25743Please respect copyright.PENANAsgj9QXGh8Z
25743Please respect copyright.PENANAGJRMQyvghW
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
25743Please respect copyright.PENANAwgzv72FeBg
25743Please respect copyright.PENANATG61O1xyNn
25743Please respect copyright.PENANAQeN6CUyW5P
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
25743Please respect copyright.PENANAr76Oge72BF
25743Please respect copyright.PENANAFppC9hfxG4
25743Please respect copyright.PENANAJ32TrPXnnH
“Belum pernah?”
25743Please respect copyright.PENANALcvarw8TCO
25743Please respect copyright.PENANAHMLqp10n0N
25743Please respect copyright.PENANAzzJwlNPmgI
“Belum.”
25743Please respect copyright.PENANAO9GJdGIM7v
25743Please respect copyright.PENANAuGb02lj2qq
25743Please respect copyright.PENANAbr2GaepG8G
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
25743Please respect copyright.PENANARBG4IQxIsQ
25743Please respect copyright.PENANA7HHeOrbmOE
25743Please respect copyright.PENANAJFM2a1D8ol
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
25743Please respect copyright.PENANA5wyUmBsSvL
25743Please respect copyright.PENANATvOrhA0HyT
25743Please respect copyright.PENANAfn81aq0BnD
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
25743Please respect copyright.PENANAnix4aEouZm
25743Please respect copyright.PENANADACWYCM7Mz
25743Please respect copyright.PENANAI1FU2ag1Cp
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
25743Please respect copyright.PENANA6l1ujQ5VnF
25743Please respect copyright.PENANAywgxnz3oGW
25743Please respect copyright.PENANA5UlYVEezHp
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
25743Please respect copyright.PENANAQWghgE2SHy
25743Please respect copyright.PENANAaKBJ1FKWFL
25743Please respect copyright.PENANAhupKveOcMx
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
25743Please respect copyright.PENANATBCaGeZ9Hj
25743Please respect copyright.PENANAxcljutWqKn
25743Please respect copyright.PENANAvgFO1OHqGI
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
25743Please respect copyright.PENANA69UrSoFAHS
25743Please respect copyright.PENANAnGIHgDOJan
25743Please respect copyright.PENANAkEIxE0R6Jj
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
25743Please respect copyright.PENANACjNwSybMn1
25743Please respect copyright.PENANABYrv6gZMUq
25743Please respect copyright.PENANAtewXe0jCl8
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
25743Please respect copyright.PENANAGTjD4iOIWx
25743Please respect copyright.PENANAOJSILxfveX
25743Please respect copyright.PENANAhCAPk4WTeG
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
25743Please respect copyright.PENANAg2XICyMFUK
25743Please respect copyright.PENANAmQbiE1Xpfg
25743Please respect copyright.PENANAo8vxqb7Rfy
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
25743Please respect copyright.PENANA6abxdMGK1m
25743Please respect copyright.PENANAUSxB0VFQ2E
25743Please respect copyright.PENANApTKrdaWjGR
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
25743Please respect copyright.PENANAtDb1gn847y
25743Please respect copyright.PENANActu9744BaU
25743Please respect copyright.PENANAMXAkxIztsB
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
25743Please respect copyright.PENANA4s1uMEB1NC
25743Please respect copyright.PENANArnwagG2x42
25743Please respect copyright.PENANAJDDd04AHZ0
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
25743Please respect copyright.PENANAxPAt8I248c
25743Please respect copyright.PENANAfjZYto8JGk
25743Please respect copyright.PENANA24LR0PWD4e
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
25743Please respect copyright.PENANAHIgWeFJv9Q
25743Please respect copyright.PENANAh9Q6cURq7w
25743Please respect copyright.PENANAuEswt8Kg3S
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
25743Please respect copyright.PENANADjGYwbgW99
25743Please respect copyright.PENANA64XXva6SQL
25743Please respect copyright.PENANABaN0eRln9Z
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
25743Please respect copyright.PENANAEvTKQr5rrk
25743Please respect copyright.PENANAsR9XwzzGce
25743Please respect copyright.PENANAlarrHhm0ve
“Kenapa? Sakit?”
25743Please respect copyright.PENANA8SRHfVtCQy
25743Please respect copyright.PENANA3fLr8xb7sO
25743Please respect copyright.PENANAEzooGoVWKu
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
25743Please respect copyright.PENANA1OuSpT2e5a
25743Please respect copyright.PENANAJdVRxNiPTo
25743Please respect copyright.PENANAGC3IhXmG2Z
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
25743Please respect copyright.PENANA33Wv2nbrOY
25743Please respect copyright.PENANA9vgkFCZBUM
25743Please respect copyright.PENANA8z4zXk1jJV
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
25743Please respect copyright.PENANArGgoteGoOp
25743Please respect copyright.PENANAy9jogk71Hm
25743Please respect copyright.PENANAqqxudc7FHM
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
25743Please respect copyright.PENANAdDGjuRuCvH
25743Please respect copyright.PENANA88wrsvu6Zr
25743Please respect copyright.PENANAoVbBGG89Xy
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
25743Please respect copyright.PENANA2U5CX6YFwP
25743Please respect copyright.PENANAmOBw2TFvLD
25743Please respect copyright.PENANAi2zBvHhBGy
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
25743Please respect copyright.PENANAcZ5WonyMLK
25743Please respect copyright.PENANABeLZJYsMKy
25743Please respect copyright.PENANAzKPzCEJQOx
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
25743Please respect copyright.PENANAMUt4cWTlxu
25743Please respect copyright.PENANA8EAq3V01AK
25743Please respect copyright.PENANAN2jr8vnidH
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
25743Please respect copyright.PENANAe7JEYk9XPv
25743Please respect copyright.PENANA5SoSWxx0dO
25743Please respect copyright.PENANA2n2tUW5h7z
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
25743Please respect copyright.PENANA08WK4gVIzs
25743Please respect copyright.PENANAvAPdUNN9rB
25743Please respect copyright.PENANAYX9i0Fannl
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
25743Please respect copyright.PENANAnVVjvNHbN5
25743Please respect copyright.PENANAAJ3BiZHVnV
25743Please respect copyright.PENANA1Hhey8pCo7
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
25743Please respect copyright.PENANAIXbRjN0bbq
25743Please respect copyright.PENANAsrlYp97y1E
25743Please respect copyright.PENANAla1ZHPGiAr
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
25743Please respect copyright.PENANA3LxrRg5rqX
25743Please respect copyright.PENANAP1DnWBrjIX
25743Please respect copyright.PENANAQ9bPlDjf3F
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
25743Please respect copyright.PENANALu32ES9ZKE
25743Please respect copyright.PENANAY0CE7LAWFj
25743Please respect copyright.PENANA3jmhGbgMkG
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
25743Please respect copyright.PENANAMIDEjklhvg
25743Please respect copyright.PENANAjXIutBQIYj
25743Please respect copyright.PENANAvnp5Qgvthr
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
25743Please respect copyright.PENANArHdqgr6HPT
25743Please respect copyright.PENANA1Tk1pjTMBd
25743Please respect copyright.PENANAPkHY0FP8w6
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
25743Please respect copyright.PENANA38Yxivb5U4
25743Please respect copyright.PENANA5UWDx1xOM3
25743Please respect copyright.PENANA3s6dd7NePk
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
25743Please respect copyright.PENANApvzOOUkbWg
25743Please respect copyright.PENANA7jzAnV8BXd
25743Please respect copyright.PENANA0Bi1yTLdeW
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
25743Please respect copyright.PENANATbw34ZNBxI
25743Please respect copyright.PENANA4w1m9Zd8Wb
25743Please respect copyright.PENANAxQ61WkhV8L
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
25743Please respect copyright.PENANAIayO1PcIVG
25743Please respect copyright.PENANANbazwh84oD
25743Please respect copyright.PENANAqnWbCzEGet
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
25743Please respect copyright.PENANAwZgKTSlaSv
25743Please respect copyright.PENANAmBIiOQ7j08
25743Please respect copyright.PENANAm3uEK9Wutt
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
25743Please respect copyright.PENANAmOTBRIc7om
25743Please respect copyright.PENANAOojPEGejdv
25743Please respect copyright.PENANAC7qpvhmqWh
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
25743Please respect copyright.PENANATqBFwZvTe7
25743Please respect copyright.PENANAW16W2qKvqP
25743Please respect copyright.PENANADcL4dM74RA
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
25743Please respect copyright.PENANAm5MBwIk1FM
25743Please respect copyright.PENANAvwVrhdD4pR
25743Please respect copyright.PENANA9NcaZFQ2HI
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
25743Please respect copyright.PENANA05zZPv8yf3
25743Please respect copyright.PENANAlfhUsdy0Wy
25743Please respect copyright.PENANAAEhDF60lII
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
25743Please respect copyright.PENANAPFQm47g274
25743Please respect copyright.PENANASk1KcgamRD
25743Please respect copyright.PENANAiPIfAVLFHo
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
25743Please respect copyright.PENANA17xnH1IRGa
25743Please respect copyright.PENANA3WjQrbt3x0
25743Please respect copyright.PENANAnWHZ1I4aPB
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
25743Please respect copyright.PENANAh9z3XKGkwN
25743Please respect copyright.PENANAHEA7S8JzIf
25743Please respect copyright.PENANAB1LaEarR94
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
25743Please respect copyright.PENANA0ahP5LG4Ue
25743Please respect copyright.PENANAuRPk7eOoM6
25743Please respect copyright.PENANAUu9asjEovh
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
25743Please respect copyright.PENANAU3jxnIEq5l
25743Please respect copyright.PENANANE4cAIJq18
25743Please respect copyright.PENANA0K3mGCfnmQ
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
25743Please respect copyright.PENANAXTzTBc9tnJ
25743Please respect copyright.PENANAIS43G80MEj
25743Please respect copyright.PENANASfQKT3ofWQ
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
25743Please respect copyright.PENANAYyRCgqbvJF
25743Please respect copyright.PENANAO1TK469tJn
25743Please respect copyright.PENANA7pn8HCivvw
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
25743Please respect copyright.PENANAxDQeBDj7bW
25743Please respect copyright.PENANA0t6BlKzYRt
25743Please respect copyright.PENANAcIzz2NJ4qB
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
25743Please respect copyright.PENANAwWNKiLFOZX
25743Please respect copyright.PENANAzXfiyQozNy
25743Please respect copyright.PENANAajpWbc1mmm
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
25743Please respect copyright.PENANAHeB6uIXzXh
25743Please respect copyright.PENANAQ7REjLqtH4
25743Please respect copyright.PENANAPCPR2rW4Ud
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
25743Please respect copyright.PENANAkNF1VVQFrs
25743Please respect copyright.PENANALP3ly89A9e
25743Please respect copyright.PENANAUubOw009u2
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
25743Please respect copyright.PENANAIKyfcyCRuR
25743Please respect copyright.PENANALk7j3zwlEa
25743Please respect copyright.PENANA8LfCKbs902
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
25743Please respect copyright.PENANAxapbU5w7Wt
25743Please respect copyright.PENANAOrei1uqZ5w
25743Please respect copyright.PENANAzAdodHa8JJ
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
25743Please respect copyright.PENANABJQKigq488
25743Please respect copyright.PENANAnleFcm04mT
25743Please respect copyright.PENANAuNwnMFiF8f
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
25743Please respect copyright.PENANAXc5hgCOzfM
25743Please respect copyright.PENANAkqwYti6qHZ
25743Please respect copyright.PENANAQRbVG5l94V
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
25743Please respect copyright.PENANALIkCU0cfjp
25743Please respect copyright.PENANASMxtEdj2fs
25743Please respect copyright.PENANAYOhs02Q9bx
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
25743Please respect copyright.PENANAzVJbxYgyL3
25743Please respect copyright.PENANA5PG8RBGWUg
25743Please respect copyright.PENANAAoL1ofagss
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
25743Please respect copyright.PENANA2TiisEzdnd
25743Please respect copyright.PENANAQEu73G4gBD
25743Please respect copyright.PENANAvd6njMmtPz
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
25743Please respect copyright.PENANA9TsasJjDM7
25743Please respect copyright.PENANAa8mMUriNHJ
25743Please respect copyright.PENANAQnMUYWBsSh
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
25743Please respect copyright.PENANAobDYSc1ZDl
25743Please respect copyright.PENANAFh0cl31TEo
25743Please respect copyright.PENANAo7iq2sqYgS
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
25743Please respect copyright.PENANAyPbe32MwFx
25743Please respect copyright.PENANAESlXZ3Ddyp
25743Please respect copyright.PENANA5BDgNDZoSL
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
25743Please respect copyright.PENANA43IKHzh1qn
25743Please respect copyright.PENANAL2X0YerT5D
25743Please respect copyright.PENANAJmHwKTfdfD
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
25743Please respect copyright.PENANAaMiOokv0er
25743Please respect copyright.PENANAobnxQ9JBip
25743Please respect copyright.PENANAhfgKEyFjl5
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
25743Please respect copyright.PENANABJPOuoVzJT
25743Please respect copyright.PENANAcELcPj3mJv
25743Please respect copyright.PENANAZvyF9xhq8D
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
25743Please respect copyright.PENANAeTxC1mcUv8
25743Please respect copyright.PENANAxJC3ylApZQ
25743Please respect copyright.PENANASfJohvcBNB
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
25743Please respect copyright.PENANAQx095rwCaP
25743Please respect copyright.PENANATTRAEx2BTt
25743Please respect copyright.PENANAr3qqhQsRqb
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
25743Please respect copyright.PENANADr9Dvu2uBr
25743Please respect copyright.PENANAOncp8uLb1N
25743Please respect copyright.PENANAQxYokeWBVM
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
25743Please respect copyright.PENANAqmRXRfVqlM
25743Please respect copyright.PENANALyUfAR3acd
25743Please respect copyright.PENANANJlrln1oAo
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
25743Please respect copyright.PENANAfEfra1jGUv
25743Please respect copyright.PENANAiWzUTgaqv8
25743Please respect copyright.PENANANnbVI7ebAF
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
25743Please respect copyright.PENANA1nn1NL2LsH
25743Please respect copyright.PENANAKbqecAWZMe
25743Please respect copyright.PENANAYV5eM2LdKU
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
25743Please respect copyright.PENANAzF2tm0iKEk
25743Please respect copyright.PENANAhdxMiXBIHY
25743Please respect copyright.PENANA9VEIkYshGh
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
25743Please respect copyright.PENANAWKvTO8vss4
25743Please respect copyright.PENANAJishMYvRzj
25743Please respect copyright.PENANACK33N45bfC
“Lust itu apa pak?”
25743Please respect copyright.PENANAuSXH6xIrHF
25743Please respect copyright.PENANAh9duUWFrkr
25743Please respect copyright.PENANA59KPviWdGG
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
25743Please respect copyright.PENANA0V4R5k3aOh
25743Please respect copyright.PENANA4KHXncE39M
25743Please respect copyright.PENANAxm66Ta1pX1
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
25743Please respect copyright.PENANA6ODuTDqPOy
25743Please respect copyright.PENANA73nSvVdxN6
25743Please respect copyright.PENANArRvrgzl9c6
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
25743Please respect copyright.PENANAoNvD4t8Sbn
25743Please respect copyright.PENANAwpKp69HdAI
25743Please respect copyright.PENANAMWqb0Ezq8W
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
25743Please respect copyright.PENANAupDRAJqFnG
25743Please respect copyright.PENANAHGiZ2ZRgKJ
25743Please respect copyright.PENANA5uUJAM8n7j
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
25743Please respect copyright.PENANABFG7OrvHkE
25743Please respect copyright.PENANAgnADpXARL7
25743Please respect copyright.PENANACNZGNYF36C
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
25743Please respect copyright.PENANA74WBdtNLSN
25743Please respect copyright.PENANAvbp1DNjdsN
25743Please respect copyright.PENANAYPIgKVxaat
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
25743Please respect copyright.PENANAUGaBZI5ZFK
25743Please respect copyright.PENANAIzpOd4vDK6
25743Please respect copyright.PENANA4QFIvhIGUG
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
25743Please respect copyright.PENANAKWf2W72lTC
25743Please respect copyright.PENANASChBFGFeuJ
25743Please respect copyright.PENANAZlZNM2CiEr
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
25743Please respect copyright.PENANAir5CiNiAwT
25743Please respect copyright.PENANAHfx63qYUZN
25743Please respect copyright.PENANA5dpIIy5228
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
25743Please respect copyright.PENANA7aizRgUwzI
Episode 2
25743Please respect copyright.PENANAkC6tMs6aKU
25743Please respect copyright.PENANAGXW2JRGhRi
25743Please respect copyright.PENANAKEo1YMCQov
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
25743Please respect copyright.PENANAiDjB4yHIWM
“Ohya ?!”
25743Please respect copyright.PENANAAPSHWLA762
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
25743Please respect copyright.PENANAF8QMfapSjV
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
25743Please respect copyright.PENANAl5z3VApL9F
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
25743Please respect copyright.PENANAtwNIkSofBs
“Jam berapa mendaratnya?”
25743Please respect copyright.PENANAc2M1gAaRpc
“Jam tujuh pagi katanya.”
25743Please respect copyright.PENANAPzPe7iJnOg
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
25743Please respect copyright.PENANACPFM9GdpmZ
“Iya Bang….gakpapa kan?”
25743Please respect copyright.PENANAxVGJ2mkS8Z
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
25743Please respect copyright.PENANAwyLCujL5Rc
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
25743Please respect copyright.PENANAGMKPYA5Khc
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
25743Please respect copyright.PENANA8wfWGcRw4y
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
25743Please respect copyright.PENANAxbXswWkqoR
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
25743Please respect copyright.PENANAIkzsWqvvUf
“Selamat malam Boss.”
25743Please respect copyright.PENANAtRvfhVLbfh
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
25743Please respect copyright.PENANAnJw9uRtFEm
“Nanti malam Boss?”
25743Please respect copyright.PENANAhTY2yjeVYD
“Iya.”
25743Please respect copyright.PENANAme60SGCXcv
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
25743Please respect copyright.PENANAofHm5cV7XO
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
25743Please respect copyright.PENANA2vaNtfpnnE
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
25743Please respect copyright.PENANALfplosZsoc
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
25743Please respect copyright.PENANASNYgIAof8B
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
25743Please respect copyright.PENANAC3B7L8dumg
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
25743Please respect copyright.PENANAp0I48iSTOU
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
25743Please respect copyright.PENANASW0Pozyy5V
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
25743Please respect copyright.PENANAVqISG4zJlu
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
25743Please respect copyright.PENANAJSvyHcWlgi
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
25743Please respect copyright.PENANA9zD3tMeGr3
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
25743Please respect copyright.PENANASS2AFee6lQ
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
25743Please respect copyright.PENANAbvsm0iI9Wi
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
25743Please respect copyright.PENANAOB0FtxWkz9
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
25743Please respect copyright.PENANANFDahOyafu
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
25743Please respect copyright.PENANAHOyrypqEpo
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
25743Please respect copyright.PENANAt4ipz68B8v
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
25743Please respect copyright.PENANAdBEnkiKmEe
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
25743Please respect copyright.PENANAMXmkjnBOnl
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
25743Please respect copyright.PENANAGkkGuYucCe
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
25743Please respect copyright.PENANAM179mvMN7x
“Iya Ni…”
25743Please respect copyright.PENANA16aSH9UY1x
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
25743Please respect copyright.PENANAOAIyR4KOtS
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
25743Please respect copyright.PENANABQeYzStdPN
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
25743Please respect copyright.PENANASUWEQjYohc
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
25743Please respect copyright.PENANAHx1TNTXTeP
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
25743Please respect copyright.PENANAEBhonWMJGW
“Uni ngantuk?” tanyaku.
25743Please respect copyright.PENANAz39EcYNIZ6
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
25743Please respect copyright.PENANAavqcyVDKKd
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
25743Please respect copyright.PENANApDZd0KZBur
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
25743Please respect copyright.PENANAC1nyqd7w6M
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
25743Please respect copyright.PENANAdUEDwuhmX1
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
25743Please respect copyright.PENANAN25Yy2jgpi
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
25743Please respect copyright.PENANANhFUU9gkld
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
25743Please respect copyright.PENANAFnjRPmzu8m
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
25743Please respect copyright.PENANAhqhZPEbdTo
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
25743Please respect copyright.PENANA5jssypZmRo
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
25743Please respect copyright.PENANAxKPy983LIQ
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
25743Please respect copyright.PENANAQqWBQoN1QZ
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
25743Please respect copyright.PENANA10aWktODdU
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
25743Please respect copyright.PENANAFvgMg4FdRn
“Oh, iya…lupa…”
25743Please respect copyright.PENANA5TbUDlDfrM
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
25743Please respect copyright.PENANABsJGlM7xSd
“Siap Boss.”
25743Please respect copyright.PENANAPdbvvfptpn
Dan mobilku meluncur terus.
25743Please respect copyright.PENANAGwq0QBME5t
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
25743Please respect copyright.PENANAfmeRgzZiOg
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
25743Please respect copyright.PENANAtzelJ73svX
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
25743Please respect copyright.PENANAuoh1os6zTj
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
25743Please respect copyright.PENANAmIfADX4h3F
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
25743Please respect copyright.PENANApvSagyfkV2
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
25743Please respect copyright.PENANAxOJXhEiml1
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
25743Please respect copyright.PENANAcUTh1c8KjT
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
25743Please respect copyright.PENANAN8HO9ygY2k
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
25743Please respect copyright.PENANAdXY5tNVstv
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
25743Please respect copyright.PENANAVaMvKR1P08
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
25743Please respect copyright.PENANAiaSXEPfISU
“Maksudnya?” tanyaku heran.
25743Please respect copyright.PENANAeGkzj5tCY9
“Nanti aja kuceritain.”
25743Please respect copyright.PENANA25g6WrcQeg
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
25743Please respect copyright.PENANA4mnh2OKqYI
“Erni juga gak tau.”
25743Please respect copyright.PENANAIkvA55mRV5
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
25743Please respect copyright.PENANAzRugyuO14x
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
25743Please respect copyright.PENANA9SodDu9Rm3
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
25743Please respect copyright.PENANAgZw8EsMYPi
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
25743Please respect copyright.PENANADvLYebXuCb
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
25743Please respect copyright.PENANAz5H5Vy0uMn
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
25743Please respect copyright.PENANAvy7Tuon8Ti
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
25743Please respect copyright.PENANA72B84BOOLl
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
25743Please respect copyright.PENANAc9mcD5h4IM
“Mengalami apa?”
25743Please respect copyright.PENANAsYzB9Xvz9r
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
25743Please respect copyright.PENANALHOj0VZJ9t
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
25743Please respect copyright.PENANA43f4a3lla8
“Masa sih?”
25743Please respect copyright.PENANAlM0Sj1O4M8
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
25743Please respect copyright.PENANAIslXmvlT12
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
25743Please respect copyright.PENANAJe2SiFmEyI
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
25743Please respect copyright.PENANA88CsfdVYSl
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
25743Please respect copyright.PENANA4kvt7Z5U5W
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
25743Please respect copyright.PENANA2fLPQgzLAM
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
25743Please respect copyright.PENANA7WNQOdlAbM
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
25743Please respect copyright.PENANAUPHnikOKQp
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
25743Please respect copyright.PENANAcKQZldE3eY
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
25743Please respect copyright.PENANACitGq87Af3
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
25743Please respect copyright.PENANA8JOpS3rtfb
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
25743Please respect copyright.PENANA0tcjhWwsUV
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
25743Please respect copyright.PENANAV1q02ZJ3WY
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
25743Please respect copyright.PENANAzmF4Z9PLZa
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
25743Please respect copyright.PENANAJ4AA8oz4xx
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
25743Please respect copyright.PENANA6Es2RAbxxo
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
25743Please respect copyright.PENANAhr0Go5XVLZ
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
25743Please respect copyright.PENANAz0a3So5qLy
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
25743Please respect copyright.PENANAJDxzXbiqzO
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
25743Please respect copyright.PENANApQ0WInduHh
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
25743Please respect copyright.PENANAkmgmqR43LI
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
25743Please respect copyright.PENANAzgDuEMGMCD
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
25743Please respect copyright.PENANAVZ1llFNH3k
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
25743Please respect copyright.PENANARkmx9hAEgu
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
25743Please respect copyright.PENANAdIkFfyMRfA
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
25743Please respect copyright.PENANAaUxJFoA1R4
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
25743Please respect copyright.PENANAVVzr1dNDHl
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
25743Please respect copyright.PENANAFmioF0Vy7S
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
25743Please respect copyright.PENANAeqLULK0qNu
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
25743Please respect copyright.PENANA4iQoIeDBSj
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
25743Please respect copyright.PENANAHEqIZ11IhP
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
25743Please respect copyright.PENANAGWmA8i8srr
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
25743Please respect copyright.PENANA0QE16UlC91
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
25743Please respect copyright.PENANAR8etqcnMDD
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
25743Please respect copyright.PENANAdJIPyRKe6c
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
25743Please respect copyright.PENANASmw57jOhPp
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
25743Please respect copyright.PENANAqNkk4W4twU
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
25743Please respect copyright.PENANAdSU6ZRPIi5
Episode 3
25743Please respect copyright.PENANAND86gGhMId
25743Please respect copyright.PENANASIixykdeve
25743Please respect copyright.PENANALWdVwa0vEg
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
25743Please respect copyright.PENANAeFFoBWBlRJ
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
25743Please respect copyright.PENANAwT8SExBLMu
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
25743Please respect copyright.PENANAKWgGhOISGW
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
25743Please respect copyright.PENANArNrtSmtMGB
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
25743Please respect copyright.PENANAPuwImiqvxc
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
25743Please respect copyright.PENANAHTTnslHT5x
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
25743Please respect copyright.PENANAtLQ3gBzpbD
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
25743Please respect copyright.PENANA0rRtLvReg8
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
25743Please respect copyright.PENANAU61aZFGinS
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
25743Please respect copyright.PENANA40jcjNzSK9
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
25743Please respect copyright.PENANAkPAYpzp6dI
“Yakin?”
25743Please respect copyright.PENANAW7sB04wVRv
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
25743Please respect copyright.PENANARDG0u5RNLZ
“Sangat bisa,” sahutku.
25743Please respect copyright.PENANAJ60LtAg80k
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
25743Please respect copyright.PENANAkZRaYZHGWC
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
25743Please respect copyright.PENANA8po23wsTqi
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
25743Please respect copyright.PENANADRDFbPqrrK
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
25743Please respect copyright.PENANAD4aCpv4Hp4
“Emang Uni gak suka?”
25743Please respect copyright.PENANAUpMmQSTgNL
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
25743Please respect copyright.PENANAWOv2ZlylqV
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
25743Please respect copyright.PENANAJSw5vQPrtv
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
25743Please respect copyright.PENANADc2dgxq1CD
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
25743Please respect copyright.PENANAitSD9JXecX
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
25743Please respect copyright.PENANAWO8JieqvlJ
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
25743Please respect copyright.PENANALTpdgkjA2p
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
25743Please respect copyright.PENANAd6p7iSfnXF
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
25743Please respect copyright.PENANAsUBLTZIZ6j
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
25743Please respect copyright.PENANAzOyXWP7jVl
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
25743Please respect copyright.PENANA9bDb6XctPI
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
25743Please respect copyright.PENANA02h1RZE87K
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
25743Please respect copyright.PENANA23IciBznce
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
25743Please respect copyright.PENANAsf0JOLerjN
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
25743Please respect copyright.PENANANSG6mbaxQL
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
25743Please respect copyright.PENANA2fx1nrNicE
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
25743Please respect copyright.PENANAedOtZObbK2
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
25743Please respect copyright.PENANAYfGb0udyyt
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
25743Please respect copyright.PENANA2bf1zxTOmV
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
25743Please respect copyright.PENANA37ZWhnhWhQ
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
25743Please respect copyright.PENANAFsnGvXS2WD
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
25743Please respect copyright.PENANAAciyZV0bQo
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
25743Please respect copyright.PENANAQDZIJqgp68
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
25743Please respect copyright.PENANAJs7jsELAHM
“Pernah. Satu kali juga?”
25743Please respect copyright.PENANAv6e2PqA5oZ
“Luar biasa mengesankan kan?”
25743Please respect copyright.PENANAHvY7oqKR7S
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
25743Please respect copyright.PENANAN83nMYEeAR
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
25743Please respect copyright.PENANAgVooGJPWPw
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
25743Please respect copyright.PENANAntGmuH5mic
“Serius nih?”
25743Please respect copyright.PENANALgwLzUP9Yr
“Sangat serius.”
25743Please respect copyright.PENANAW4hDLgiOEo
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
25743Please respect copyright.PENANAKCjTqVndmF
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
25743Please respect copyright.PENANAQSLe4RDSo4
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
25743Please respect copyright.PENANAX7Sz6yuA9V
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
25743Please respect copyright.PENANA20h7gbrVYM
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
25743Please respect copyright.PENANAx1ABXDnELP
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
25743Please respect copyright.PENANAzWVzhjFYKc
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
25743Please respect copyright.PENANAB1y4y1nNy5
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
25743Please respect copyright.PENANAG019WTyDRL
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
25743Please respect copyright.PENANABeSYODQJdA
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
25743Please respect copyright.PENANAZVeSHii0nB
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
25743Please respect copyright.PENANAVWSvJ606kF
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
25743Please respect copyright.PENANAsCLZZIykXR
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
25743Please respect copyright.PENANAxQEkjjlDig
“Cantik ya istrinya.”
25743Please respect copyright.PENANAdPF2K9B2lz
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
25743Please respect copyright.PENANAiPwS2Es3rO
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
25743Please respect copyright.PENANA4bjx8cbhBd
25743Please respect copyright.PENANAokUovRhKzc
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
25743Please respect copyright.PENANAajdsGnMzwC
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
25743Please respect copyright.PENANA7pwY9hus8t
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
25743Please respect copyright.PENANAWphVGL5GZA
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
25743Please respect copyright.PENANAvpfgGE0Tns
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
25743Please respect copyright.PENANAFZNy02LtOH
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
25743Please respect copyright.PENANA2M1JM1tuc5
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
25743Please respect copyright.PENANA9r5sTVpqha
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
25743Please respect copyright.PENANARm2uJCks8T
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
25743Please respect copyright.PENANAVGfFjnh2eR
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
25743Please respect copyright.PENANAKsgktKS1bA
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
25743Please respect copyright.PENANAAxwaBn5JMo
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
25743Please respect copyright.PENANA0RNp2zN2nz
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
25743Please respect copyright.PENANAN5LkfeIZtN
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
25743Please respect copyright.PENANALBLMohjZdD
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
25743Please respect copyright.PENANAz7ygUQtMJu
“….Baaang….! Malu dong…!”
25743Please respect copyright.PENANAeCFfH4PnO5
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
25743Please respect copyright.PENANAfNZUmalzUT
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
25743Please respect copyright.PENANAsoaE8KaZKW
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
25743Please respect copyright.PENANATZrqy9tCYJ
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
25743Please respect copyright.PENANAv7K2ZU3j0T
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
25743Please respect copyright.PENANADI3sqDMnka
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
25743Please respect copyright.PENANAyku9PxYwxB
“Iya. Adil kan?”
25743Please respect copyright.PENANAabz4hbPncM
Istriku terdiam.
25743Please respect copyright.PENANAEiiNw7Mk5T
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
25743Please respect copyright.PENANAhSE3uB1VdU
“Emang kapan janjian ketemunya?”
25743Please respect copyright.PENANADMI3avjgQD
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
25743Please respect copyright.PENANALr45eLbGSD
“Di mana ketemuannya?”
25743Please respect copyright.PENANAZeEbxWSj3Z
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
25743Please respect copyright.PENANAzcqJbqgcHd
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
25743Please respect copyright.PENANANg7kdDklnp
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
25743Please respect copyright.PENANAGw5DYyI3n0
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
25743Please respect copyright.PENANA9c7jTmzVlG
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
25743Please respect copyright.PENANAIIfl7pIBoQ
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
25743Please respect copyright.PENANAM5KgmzmiEO
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
25743Please respect copyright.PENANAdfdjY9ssxi
“Secepat itu Bang?”
25743Please respect copyright.PENANAguADLS44hv
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
25743Please respect copyright.PENANAdCvOpeXEyw
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
25743Please respect copyright.PENANAo3MlZmnZno
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
25743Please respect copyright.PENANAirTWk39M2M
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
25743Please respect copyright.PENANA2WbWe4KAOx
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
25743Please respect copyright.PENANA6MGJ69snkp
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
25743Please respect copyright.PENANAuGhVcyOlKo
25743Please respect copyright.PENANAUEVRxAAWW8
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
25743Please respect copyright.PENANA98JE5Uf52I
25743Please respect copyright.PENANABMGpmQZG1P
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
25743Please respect copyright.PENANA0RnCWzCGTY
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
25743Please respect copyright.PENANAFp8fNed2G7
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
25743Please respect copyright.PENANAU4nTAOhSCV
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
25743Please respect copyright.PENANARKn06FUSfO
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
25743Please respect copyright.PENANAblOcxHpO3G
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
25743Please respect copyright.PENANAP0MKdJAnDU
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
25743Please respect copyright.PENANA7ZJOyie8Kf
“Sip. Thanks ya.”
25743Please respect copyright.PENANABI9RtupTOX
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
25743Please respect copyright.PENANAtEfA0gd5Qz
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
25743Please respect copyright.PENANAU1ZN0Ufbqw
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
25743Please respect copyright.PENANA7TXtGziEm3
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
25743Please respect copyright.PENANAEcwRyfnKD0
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
25743Please respect copyright.PENANAfnOzNhFxaQ
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
25743Please respect copyright.PENANAL2wWmlMRtL
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
25743Please respect copyright.PENANABSkL9KvbNm
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
25743Please respect copyright.PENANA7LrNxB6aZL
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
25743Please respect copyright.PENANApCO0pvzIiW
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
25743Please respect copyright.PENANAY03ZAvE8zk
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
25743Please respect copyright.PENANAqFgvcKF0ww
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
25743Please respect copyright.PENANAL2roh9YMOd
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
25743Please respect copyright.PENANAVr08z9nlrv
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
25743Please respect copyright.PENANAt5wjSyZgsn
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
25743Please respect copyright.PENANAWOHTW47B5x
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
25743Please respect copyright.PENANA01dGrMts4D
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
25743Please respect copyright.PENANAT1xSESUBUR
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
25743Please respect copyright.PENANAF8LQIZwlww
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
25743Please respect copyright.PENANAgiM8sFJqnT
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
25743Please respect copyright.PENANA8yaOXAXVud
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
25743Please respect copyright.PENANAijHzO7VTmW
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
25743Please respect copyright.PENANA63VEyJqxR3
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
25743Please respect copyright.PENANA8w54bFaqgr
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
25743Please respect copyright.PENANAxgWiqGIc4I
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
25743Please respect copyright.PENANAiYtzYH9cGL
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
25743Please respect copyright.PENANA0lLRwCeQX2
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
25743Please respect copyright.PENANAQrW927rRNP
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
25743Please respect copyright.PENANAnbIW2Tuwdc
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
25743Please respect copyright.PENANA0hAEQRBWGO
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
25743Please respect copyright.PENANAUK7b55JWLq
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
25743Please respect copyright.PENANAGXGR9eHWLt
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
25743Please respect copyright.PENANArRxL7zDA6U
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
25743Please respect copyright.PENANAnVZyOHQbsg
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
25743Please respect copyright.PENANA07EaU2ANmW
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
25743Please respect copyright.PENANAsxRKzIwJH5
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
25743Please respect copyright.PENANAADciGPqXHE
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
25743Please respect copyright.PENANAg4NylT5Ezy
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
25743Please respect copyright.PENANAvqGVvqZOd5
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
25743Please respect copyright.PENANArBxuT3b2ua
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
25743Please respect copyright.PENANAMNI7TYBYGP
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
25743Please respect copyright.PENANA7vJIbWV5Me
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
25743Please respect copyright.PENANAxWeYVsC30S
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
25743Please respect copyright.PENANA9aNTr9UfMC
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
25743Please respect copyright.PENANAQzSdZVrwEE
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
25743Please respect copyright.PENANAeUNHgbGobt
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
25743Please respect copyright.PENANAG6DopiCq4f
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
25743Please respect copyright.PENANAr3qoswrnkU
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
25743Please respect copyright.PENANAGidAbQYgvC
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
25743Please respect copyright.PENANAk5Hg1SUSp5
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
25743Please respect copyright.PENANAu9OdGCdpwV
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
25743Please respect copyright.PENANAkYievAQV2k
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
25743Please respect copyright.PENANA1GMfSuPmdF
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
25743Please respect copyright.PENANAeu9a3Xeg5L
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
25743Please respect copyright.PENANArJw1izANlt
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
25743Please respect copyright.PENANAbUIifMtT1n
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
25743Please respect copyright.PENANAvYHderrZvS
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
25743Please respect copyright.PENANAddxKfCBJzQ
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
25743Please respect copyright.PENANAbug1IOzHXk
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
25743Please respect copyright.PENANAFQGuSfTQp8
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
25743Please respect copyright.PENANAeXlcMdEm2c
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
25743Please respect copyright.PENANA647AJ6hj6i
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
25743Please respect copyright.PENANAGGaQpyVjHC
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
25743Please respect copyright.PENANAnRm9XI4nZB
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
25743Please respect copyright.PENANASjxT5tvR5t
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
25743Please respect copyright.PENANAd9STFzQ8Zv
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
25743Please respect copyright.PENANAc6GsZea59M
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
25743Please respect copyright.PENANAG2vaPzd5ol
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
25743Please respect copyright.PENANAIkh6xrd4wp
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
25743Please respect copyright.PENANAtyOu2hUcBY
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
25743Please respect copyright.PENANAQ8paYDpOyN
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
25743Please respect copyright.PENANACtXDNwOJCv
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
25743Please respect copyright.PENANA23wjn33L01
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
25743Please respect copyright.PENANAlnlICMyQxk
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
25743Please respect copyright.PENANAS4DPno7REU
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
25743Please respect copyright.PENANADTXHYeilj2
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
25743Please respect copyright.PENANAIZjqZukczn
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
25743Please respect copyright.PENANAv1xMX25W8A
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
25743Please respect copyright.PENANAyGL0tULJAb
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
25743Please respect copyright.PENANAFPnNG12m0s
Episode 4
25743Please respect copyright.PENANAbIkxROgbj3
25743Please respect copyright.PENANATnnbz9zUTN
25743Please respect copyright.PENANA1iKbYU0iTA
25743Please respect copyright.PENANA5pgYc73M9z
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
25743Please respect copyright.PENANAA8CpwaRw9P
25743Please respect copyright.PENANAqfzUvda7GD
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
25743Please respect copyright.PENANAiKlDzU9e7i
25743Please respect copyright.PENANAWvE4bIMFmp
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
25743Please respect copyright.PENANA6Hl9DqWNQ9
25743Please respect copyright.PENANAQxHif4bI6F
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
25743Please respect copyright.PENANAAubCJCcZ2r
25743Please respect copyright.PENANAAMIYXmqiM2
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
25743Please respect copyright.PENANAZv5HiBOAnw
25743Please respect copyright.PENANAVEQBIB2kyP
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
25743Please respect copyright.PENANAMEkibSnCbK
25743Please respect copyright.PENANAQJYSuEZSvB
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
25743Please respect copyright.PENANAcxLLXY2tSh
25743Please respect copyright.PENANAtFjKoLHAFU
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
25743Please respect copyright.PENANABc989yN7YX
25743Please respect copyright.PENANAMmoWpQIxUU
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
25743Please respect copyright.PENANA6gx15dIWv6
25743Please respect copyright.PENANAfX8dCTxVFm
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
25743Please respect copyright.PENANAq6pcTe57Cu
25743Please respect copyright.PENANAIO7bWblPqX
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
25743Please respect copyright.PENANAd89PN5OaVq
25743Please respect copyright.PENANA8jw04Zscnk
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
25743Please respect copyright.PENANABv4exLwHgc
25743Please respect copyright.PENANA7RX2zSdYv3
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
25743Please respect copyright.PENANAaut7bqQ1Xu
25743Please respect copyright.PENANAn2dqO6WNve
Aku cuma tersenyum.
25743Please respect copyright.PENANAEsFOCIFmlZ
25743Please respect copyright.PENANA3OvN7YvGcx
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
25743Please respect copyright.PENANAaA9BKeklkF
25743Please respect copyright.PENANA64F2PF0aYX
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
25743Please respect copyright.PENANAh9plQG2w1z
25743Please respect copyright.PENANAVPfIWFiycb
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
25743Please respect copyright.PENANAqviMDVCwOB
25743Please respect copyright.PENANAoIX7BbVBJu
25743Please respect copyright.PENANA4wisT9MNCq
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
25743Please respect copyright.PENANAGQTLpDAqju
25743Please respect copyright.PENANAiQhhgi4bZz
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
25743Please respect copyright.PENANAq1kXHKVEua
25743Please respect copyright.PENANAyphiXwEmqU
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
25743Please respect copyright.PENANA2BoVAvkO5F
25743Please respect copyright.PENANAk2XWRbmDbJ
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
25743Please respect copyright.PENANAoveGOsVES3
25743Please respect copyright.PENANA9OcCNqam1t
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
25743Please respect copyright.PENANACxK1SchwKY
25743Please respect copyright.PENANAepAziEp6uR
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
25743Please respect copyright.PENANAqu7ou9SH6F
25743Please respect copyright.PENANAJYO6Yk6ben
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
25743Please respect copyright.PENANA4a6XWmKiK7
25743Please respect copyright.PENANAqbCKcGeYds
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
25743Please respect copyright.PENANAvKExnPb4JB
25743Please respect copyright.PENANAKndzN2UrDJ
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
25743Please respect copyright.PENANA0ShqLvKToN
25743Please respect copyright.PENANAXhI5SD4YEC
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
25743Please respect copyright.PENANAXaY6mgaHMp
25743Please respect copyright.PENANA1gIbUiQYIM
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
25743Please respect copyright.PENANAnbbz5058Wg
25743Please respect copyright.PENANAIjxucEcytt
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
25743Please respect copyright.PENANAdmQ2AX2Ple
25743Please respect copyright.PENANA5mQlUlAouH
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
25743Please respect copyright.PENANAnkh6PMUYRI
25743Please respect copyright.PENANADMvMPmvNrE
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
25743Please respect copyright.PENANAYTHK1tXMK7
25743Please respect copyright.PENANAhXIWFRM3J3
25743Please respect copyright.PENANAKi0xM2QpdA
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
25743Please respect copyright.PENANA0BqnHmm7fh
25743Please respect copyright.PENANAXGggWrtdyd
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
25743Please respect copyright.PENANA7juYukXu92
25743Please respect copyright.PENANAe0uepAzeBt
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
25743Please respect copyright.PENANAwKizlED6vn
25743Please respect copyright.PENANA1dDFIDr8mK
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
25743Please respect copyright.PENANAaV9P1cbTV9
25743Please respect copyright.PENANAYSm34Jwga9
“Ide apa?”
25743Please respect copyright.PENANAaZIMbIBGKQ
25743Please respect copyright.PENANAolDOdM0455
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
25743Please respect copyright.PENANA4DqabZGf71
25743Please respect copyright.PENANA8zzowdcAQT
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
25743Please respect copyright.PENANAfMIWb540zP
25743Please respect copyright.PENANANtv13EW3r0
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
25743Please respect copyright.PENANAjAL7faIpWS
25743Please respect copyright.PENANAGGmwoAsWzO
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
25743Please respect copyright.PENANAglehmWuMTv
25743Please respect copyright.PENANAFxPEQ0Do1z
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
25743Please respect copyright.PENANA7W6TxH2ihp
25743Please respect copyright.PENANAbsm4i73Pkm
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
25743Please respect copyright.PENANAWG9XhnEjVR
25743Please respect copyright.PENANAbYQNQe1NtV
“Emang kenapa Bang?”
25743Please respect copyright.PENANAx2CW41JzO2
25743Please respect copyright.PENANASXjySCnCW4
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
25743Please respect copyright.PENANAbaTJ3N0BMn
25743Please respect copyright.PENANAOwWTShr4eD
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
25743Please respect copyright.PENANAkMWW4Eq7Vr
25743Please respect copyright.PENANA5oJIy53ZIT
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
25743Please respect copyright.PENANAKs008YsYMJ
25743Please respect copyright.PENANAWRJBjUA09T
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
25743Please respect copyright.PENANA4qL3uFHibB
25743Please respect copyright.PENANAGan27lNaJu
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
25743Please respect copyright.PENANAuWtgbI1Guz
25743Please respect copyright.PENANAhC18LeA9Bg
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
25743Please respect copyright.PENANAALMXBomCXM
25743Please respect copyright.PENANAQ1RUG5irqZ
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
25743Please respect copyright.PENANAgOc9ozScI9
25743Please respect copyright.PENANAvCSV4jHYlC
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
25743Please respect copyright.PENANA2DallfSGtr
25743Please respect copyright.PENANALoIYJLfkbc
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
25743Please respect copyright.PENANA9wYjqGJARl
25743Please respect copyright.PENANA2O9iKsUZ8G
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
25743Please respect copyright.PENANAQrRdGgE4J2
25743Please respect copyright.PENANA4UZZKOTycT
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
25743Please respect copyright.PENANAdsSXDCxdjW
25743Please respect copyright.PENANA2U3WXfcFEb
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
25743Please respect copyright.PENANADHWX6ArF3v
25743Please respect copyright.PENANAdyR6wOcUfl
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
25743Please respect copyright.PENANA8MlWaypq5K
25743Please respect copyright.PENANAFSpAIWugNp
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
25743Please respect copyright.PENANAkMyWaoPiAm
25743Please respect copyright.PENANACOnehOQHtj
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
25743Please respect copyright.PENANAXLcpRyNR1W
25743Please respect copyright.PENANA5y22GFXrHF
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
25743Please respect copyright.PENANAwprhZKiJ4X
25743Please respect copyright.PENANAWWaxnOlFYn
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
25743Please respect copyright.PENANA2zTEqplWWO
25743Please respect copyright.PENANAXFxgDFf741
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
25743Please respect copyright.PENANAbNIQk5SGst
25743Please respect copyright.PENANAuDcDLYZ6yp
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
25743Please respect copyright.PENANAxuauwQ1PP3
25743Please respect copyright.PENANAWCyg9WXLbG
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
25743Please respect copyright.PENANAYaE7eMFJ4U
25743Please respect copyright.PENANAdMv7ilENcB
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
25743Please respect copyright.PENANAn0Yl2Mc2Bw
25743Please respect copyright.PENANA0E0N5dYwdN
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
25743Please respect copyright.PENANALSWZKIWuyf
25743Please respect copyright.PENANAJFmG5LMiwX
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
25743Please respect copyright.PENANASWqgwSzBAm
25743Please respect copyright.PENANAh5CjJMC6fv
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
25743Please respect copyright.PENANA5YKe2c2iSG
25743Please respect copyright.PENANA6QXOtM1wtu
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
25743Please respect copyright.PENANAtAR2gZnoHm
25743Please respect copyright.PENANAKVcIUWOzza
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
25743Please respect copyright.PENANALsJ8JRpK9g
25743Please respect copyright.PENANArXwtzhqK0q
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
25743Please respect copyright.PENANA8cc1dwnrXd
25743Please respect copyright.PENANAeQ5RB8kNqm
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
25743Please respect copyright.PENANANMlDHcP3No
25743Please respect copyright.PENANAQUubkjNJxs
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
25743Please respect copyright.PENANAA9UFpoAYTJ
25743Please respect copyright.PENANAkjmDowwlL2
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
25743Please respect copyright.PENANAyiiDVql869
25743Please respect copyright.PENANAIUtG7NmlWf
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
25743Please respect copyright.PENANAbaXGSqaMKh
25743Please respect copyright.PENANAwfum8yfjc4
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
25743Please respect copyright.PENANAYjvj4YdnaK
25743Please respect copyright.PENANAdRKgH9N6BL
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
25743Please respect copyright.PENANAKOmd7AQN7j
25743Please respect copyright.PENANAFuIzdrdBzz
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
25743Please respect copyright.PENANAyLJAMhyS93
25743Please respect copyright.PENANAeyGUigJVE4
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
25743Please respect copyright.PENANAppNGOhklUq
25743Please respect copyright.PENANAyZ1tBJyKPb
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
25743Please respect copyright.PENANAoMXJS9mufV
25743Please respect copyright.PENANA8XaFu9IiIH
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
25743Please respect copyright.PENANAsNHyVNQN1A
25743Please respect copyright.PENANA2XCk03woSf
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
25743Please respect copyright.PENANAls7vOIQiO5
25743Please respect copyright.PENANAvkimZHHUYP
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
25743Please respect copyright.PENANAgbseqpZeUH
25743Please respect copyright.PENANAJxv0zpFto0
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
25743Please respect copyright.PENANAvJYtCPgC7d
25743Please respect copyright.PENANAkNVWQPuxsm
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
25743Please respect copyright.PENANAa49Zj7RHIc
25743Please respect copyright.PENANA6n26yKYF3B
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
25743Please respect copyright.PENANAzwWTQazWdP
25743Please respect copyright.PENANAIAVQC6RtzH
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
25743Please respect copyright.PENANAKLN86dwnDY
25743Please respect copyright.PENANArNlF15c2Jw
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
25743Please respect copyright.PENANAiAN4N24GVb
25743Please respect copyright.PENANAcYFnhqGYrN
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
25743Please respect copyright.PENANAAmeZZF7k2T
25743Please respect copyright.PENANATyYQjkf20i
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
25743Please respect copyright.PENANAGt8urYQwh7
25743Please respect copyright.PENANAt6U6IjIqRA
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
25743Please respect copyright.PENANAGdCET2FTH5
25743Please respect copyright.PENANA8exUyZe8xP
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
25743Please respect copyright.PENANAZWSe5QBRdF
25743Please respect copyright.PENANAAhD29AZPxD
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
25743Please respect copyright.PENANAmgqovKMhcX
25743Please respect copyright.PENANAO54RLYubrO
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
25743Please respect copyright.PENANAPnLJPEyrIb
25743Please respect copyright.PENANAyuNMxafgZh
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
25743Please respect copyright.PENANAs8o5R0WOrG
25743Please respect copyright.PENANAgvn3oJrSv0
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
25743Please respect copyright.PENANApgcElNbBkC
25743Please respect copyright.PENANAQTEInzl5YR
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
25743Please respect copyright.PENANALBvVF9GlR8
25743Please respect copyright.PENANALPlgzguzCS
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
25743Please respect copyright.PENANAYyaFfTk9Jl
25743Please respect copyright.PENANALO8TCbtRvV
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
25743Please respect copyright.PENANAv1MK3YTtbS
25743Please respect copyright.PENANAP5QsfEA4cw
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
25743Please respect copyright.PENANABool1MZ6p9
25743Please respect copyright.PENANAchNTEsTsfL
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
25743Please respect copyright.PENANA5zP2iWRN4I
25743Please respect copyright.PENANACyye2EjrSC
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
25743Please respect copyright.PENANAym3t4bQP9k
25743Please respect copyright.PENANAkyMYKc1cuU
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
25743Please respect copyright.PENANAGCDx1md7xK
25743Please respect copyright.PENANAo7m4ihyx1M
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
25743Please respect copyright.PENANAw6xp0MI3mM
25743Please respect copyright.PENANAmco64iHXsc
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
25743Please respect copyright.PENANAkQoCOknMMX
25743Please respect copyright.PENANAlAPpbzSRgl
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
25743Please respect copyright.PENANAMEdDOrmHVT
25743Please respect copyright.PENANAAoYkbA2zLA
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
25743Please respect copyright.PENANA1lB7Ry84Qr
25743Please respect copyright.PENANAUg75fs2KVv
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
25743Please respect copyright.PENANAQLZZieTwqp
25743Please respect copyright.PENANAR7xLzgF6u4
Episode 5
25743Please respect copyright.PENANARGG6CNHjzF
25743Please respect copyright.PENANADqShTIHDZA
25743Please respect copyright.PENANAVcv4VduJRS
25743Please respect copyright.PENANAb3nRixH4Ld
25743Please respect copyright.PENANAVkjLtX5tiZ
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
25743Please respect copyright.PENANAcw9rxymyai
25743Please respect copyright.PENANAl1oIk5B6EU
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
25743Please respect copyright.PENANAvpaKvKMJTy
25743Please respect copyright.PENANAmaZoSnNAFh
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
25743Please respect copyright.PENANALvOEjkE1nP
25743Please respect copyright.PENANAtD46A0Lyhu
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
25743Please respect copyright.PENANA7rS3jLeJbR
25743Please respect copyright.PENANAcYbkcElglE
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
25743Please respect copyright.PENANAp5Wzbi0LT4
25743Please respect copyright.PENANAi4ZY7DECOo
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
25743Please respect copyright.PENANArDPEgsDdxi
25743Please respect copyright.PENANAgbkLoCrFLD
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
25743Please respect copyright.PENANAFtxGfIUjou
25743Please respect copyright.PENANAbWcrwZ0QAc
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
25743Please respect copyright.PENANAindyXHDP9V
25743Please respect copyright.PENANAlHW6pIUng7
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
25743Please respect copyright.PENANAW9PkHSDxfY
25743Please respect copyright.PENANA3PLU534kUV
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
25743Please respect copyright.PENANASa6GIyTaRf
25743Please respect copyright.PENANAlHOTWnSJZy
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
25743Please respect copyright.PENANA72JqHYIUFO
25743Please respect copyright.PENANAFI8P3YT0uu
“Baru seorang Pak.”
25743Please respect copyright.PENANA4JypDs9VIg
25743Please respect copyright.PENANAJSCOtkw9X1
“Umur berapa anakmu?”
25743Please respect copyright.PENANAqLM1a3O9ae
25743Please respect copyright.PENANAn40TmgMfQV
“Baru dua tahun Pak.”
25743Please respect copyright.PENANAXm69icbioS
25743Please respect copyright.PENANAw5hNmC2LIi
“Suamimu kerja juga kan?”
25743Please respect copyright.PENANANYGcZi0JVe
25743Please respect copyright.PENANAOv2M1bOcZL
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
25743Please respect copyright.PENANAxgOMSIE3HP
25743Please respect copyright.PENANA0qfYVqlhf8
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
25743Please respect copyright.PENANA8W76HZiIbC
25743Please respect copyright.PENANAIYPNGo02CE
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
25743Please respect copyright.PENANAOZTbN5Cu7I
25743Please respect copyright.PENANAFKaR5jYeN0
“Sekarang kamu ikut KB?”
25743Please respect copyright.PENANA3Pmq8XQk7v
25743Please respect copyright.PENANAqYWZtZZ9c9
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
25743Please respect copyright.PENANACZ6BF9btxq
25743Please respect copyright.PENANAX8toIOhoNy
“Umurmu berapa sekarang?”
25743Please respect copyright.PENANAEaOSnraIb1
25743Please respect copyright.PENANAT5dgWrz8R3
“Duapuluh dua Pak.”
25743Please respect copyright.PENANAmUBcEdzgYe
25743Please respect copyright.PENANAxJbg9KCRCl
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
25743Please respect copyright.PENANAt2Edgx8AVF
25743Please respect copyright.PENANAZGEyLrB0E4
“Iya Pak.”
25743Please respect copyright.PENANAX3A4T7x6ap
25743Please respect copyright.PENANArusLggn2pN
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
25743Please respect copyright.PENANAjXI9R39pir
25743Please respect copyright.PENANABVlohQ96qp
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
25743Please respect copyright.PENANA9njU8pWxXr
25743Please respect copyright.PENANAEnblIMBlVz
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
25743Please respect copyright.PENANA7ebxchc7BT
25743Please respect copyright.PENANABD7UqDCdeu
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
25743Please respect copyright.PENANApax82poYYx
25743Please respect copyright.PENANAXWWJRgUPiz
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
25743Please respect copyright.PENANAwEhfmYiiXi
25743Please respect copyright.PENANA0wIcrTEOLh
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
25743Please respect copyright.PENANANEmAfdgPPA
25743Please respect copyright.PENANAIQ9n3jyJl8
“Pak…” katanya agak parau.
25743Please respect copyright.PENANAgNFhe7xKhG
25743Please respect copyright.PENANANjtDM9mfba
“Hmm?”
25743Please respect copyright.PENANAoGk7vh44wr
25743Please respect copyright.PENANAikdO9wfVEx
“Ntar ada yang belanja lho.”
25743Please respect copyright.PENANAMDScKcs8pN
25743Please respect copyright.PENANAgAF6stL2qe
“Min…”
25743Please respect copyright.PENANAQIWT8adTEG
25743Please respect copyright.PENANAzMyCZGYiDF
“Ya Pak?”
25743Please respect copyright.PENANAbeRvs8ZTuF
25743Please respect copyright.PENANAWmXNhd589u
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
25743Please respect copyright.PENANAeiR73pF8kV
25743Please respect copyright.PENANAPwi3VrEnvC
“Jalan-jalan ke mana?”
25743Please respect copyright.PENANACo6kBxXnNf
25743Please respect copyright.PENANAoKjCWAux0x
“Ke mana aja yang kamu mau.”
25743Please respect copyright.PENANAPvMsUbRdao
25743Please respect copyright.PENANAijqfaQHk3j
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
25743Please respect copyright.PENANAiQHfAW3te4
25743Please respect copyright.PENANACgCNSSt8nF
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
25743Please respect copyright.PENANAlfRU4arybG
25743Please respect copyright.PENANAkjuEpOWdDf
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
25743Please respect copyright.PENANAdMaBSpXS2Q
25743Please respect copyright.PENANABE68XN5dR2
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
25743Please respect copyright.PENANACIuTXkwpi7
25743Please respect copyright.PENANAqG8Fr5BmHN
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
25743Please respect copyright.PENANAGt5gTzpyR0
25743Please respect copyright.PENANAt3ZFoHxcf5
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
25743Please respect copyright.PENANAqn919OAGPL
25743Please respect copyright.PENANALXVloiPqs3
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
25743Please respect copyright.PENANApehO2gdAe4
25743Please respect copyright.PENANAUzHawVGRG5
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
25743Please respect copyright.PENANAyw4UuTJ0v5
25743Please respect copyright.PENANAuZUY5aqxnA
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
25743Please respect copyright.PENANAkt2XQylaia
25743Please respect copyright.PENANA5zG227Aj3P
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
25743Please respect copyright.PENANA00vEyFeRBy
25743Please respect copyright.PENANAmQAaV3Lye7
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
25743Please respect copyright.PENANAyysO2GKdKZ
25743Please respect copyright.PENANAjjUkwZ2swj
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
25743Please respect copyright.PENANAbcGc0AcYeu
25743Please respect copyright.PENANAqz3Gbi90tO
“Bapak maunya kapan?”
25743Please respect copyright.PENANAiippTi9tyC
25743Please respect copyright.PENANAK2oxE0DQ48
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
25743Please respect copyright.PENANAVUg40NehuO
25743Please respect copyright.PENANAlF5ZjMePN4
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
25743Please respect copyright.PENANAs7JuAM4N8f
25743Please respect copyright.PENANAEA3ixqx58q
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
25743Please respect copyright.PENANAZn7zjKnxgL
25743Please respect copyright.PENANAZwvGRGh82f
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
25743Please respect copyright.PENANAEyYwPIyJ2R
25743Please respect copyright.PENANAeIsX8AJTcz
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
25743Please respect copyright.PENANAvUFs4OU6B2
25743Please respect copyright.PENANA7moNTXqS5H
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
25743Please respect copyright.PENANA5Pt8h1PlQw
25743Please respect copyright.PENANAnsFF332JCU
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
25743Please respect copyright.PENANAqRrzXpAEPH
25743Please respect copyright.PENANAynpS6v5y6O
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
25743Please respect copyright.PENANA1H6oxH74xz
25743Please respect copyright.PENANAFdUh0cedjc
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
25743Please respect copyright.PENANAhMLzcjzcNL
25743Please respect copyright.PENANAK9jgR5nNYW
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
25743Please respect copyright.PENANAXXcgrfvAjq
25743Please respect copyright.PENANAD2Zk4EkKnZ
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
25743Please respect copyright.PENANAR4cupm37Pu
25743Please respect copyright.PENANAzHFtrtzk5B
“Terus?”
25743Please respect copyright.PENANAkBWl26yOPt
25743Please respect copyright.PENANArwRqz0EG3Z
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
25743Please respect copyright.PENANAnf0LyM59ct
25743Please respect copyright.PENANAwqNspxpuxu
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
25743Please respect copyright.PENANAWZAyqpxeiu
25743Please respect copyright.PENANAJ1rZSyQxfn
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
25743Please respect copyright.PENANAsw5mAlh22L
25743Please respect copyright.PENANAxitDyOTu9G
“Ini kamu serius?”
25743Please respect copyright.PENANAQHf2BD3k7c
25743Please respect copyright.PENANATwBDNeuTS6
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
25743Please respect copyright.PENANAmGZKpKBhKm
25743Please respect copyright.PENANATSzq3sRdbO
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
25743Please respect copyright.PENANAVgMfRYyEQe
25743Please respect copyright.PENANApvJyAGiyXs
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
25743Please respect copyright.PENANAEBEJ73eRRj
25743Please respect copyright.PENANAuV3TT2IZok
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
25743Please respect copyright.PENANAY3ddoyis3A
25743Please respect copyright.PENANAo8UMj8pjVM
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
25743Please respect copyright.PENANASKSlYQPQqt
25743Please respect copyright.PENANAI79r9vM80E
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
25743Please respect copyright.PENANAvlgHc8gTDY
25743Please respect copyright.PENANAHY4pK57qB2
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
25743Please respect copyright.PENANAoAfZruFBgW
25743Please respect copyright.PENANAWI528qHfNs
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
25743Please respect copyright.PENANAUyPXIvTwqk
25743Please respect copyright.PENANAEb5OzKy00C
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
25743Please respect copyright.PENANAxZnTMzUh0a
25743Please respect copyright.PENANAUgZcHRUIzv
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
25743Please respect copyright.PENANAAusb1rjZvk
25743Please respect copyright.PENANAEZn6e8Izk9
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
25743Please respect copyright.PENANAcDHXWMkNEh
25743Please respect copyright.PENANAcq3eQpUWvx
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
25743Please respect copyright.PENANAraspnbWlFf
25743Please respect copyright.PENANAUcQUCp19Vv
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
25743Please respect copyright.PENANAvEmDVZEczp
25743Please respect copyright.PENANAZUyo8MSREt
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
25743Please respect copyright.PENANAKx7MEdnuRw
25743Please respect copyright.PENANAwOSYdrK6rC
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
25743Please respect copyright.PENANAcMZHBOiqfn
25743Please respect copyright.PENANAIFCk8Z8ORW
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
25743Please respect copyright.PENANAKJrdOQO1j0
25743Please respect copyright.PENANAFZGKmZijze
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
25743Please respect copyright.PENANAKmj2TF9Tmp
25743Please respect copyright.PENANA5KyDfAM1cE
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
25743Please respect copyright.PENANAzCU8IdZU5q
25743Please respect copyright.PENANAxXshGz0igJ
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
25743Please respect copyright.PENANAWRISY3fbDB
25743Please respect copyright.PENANAzDyXAmbz5g
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
25743Please respect copyright.PENANAt2bRsmZLi9
25743Please respect copyright.PENANAK4WgONOCtp
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
25743Please respect copyright.PENANANLA6vfuai4
25743Please respect copyright.PENANAVi1oegEJ6z
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns216.73.216.0da2