
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
27904Please respect copyright.PENANAw7oWGAwe2Q
27904Please respect copyright.PENANAiO2xykuZ4k
27904Please respect copyright.PENANA5FQvboXwBy
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
27904Please respect copyright.PENANAaunPtpxq2G
27904Please respect copyright.PENANAZPjz4t8ohE
27904Please respect copyright.PENANAXARM8FBzT6
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
27904Please respect copyright.PENANAvoJ9aGkGAR
27904Please respect copyright.PENANAAB0xEztKG3
27904Please respect copyright.PENANAnL8XoVwapn
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
27904Please respect copyright.PENANAo6E4bRDRSq
27904Please respect copyright.PENANAY0EcmSc5d3
27904Please respect copyright.PENANAgapjDHNX0m
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
27904Please respect copyright.PENANAxQaFHBxjGB
27904Please respect copyright.PENANA4VOARDobrE
27904Please respect copyright.PENANAUEtA77hFUL
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
27904Please respect copyright.PENANAR6raS3KPeZ
27904Please respect copyright.PENANAayg9d8gHuj
27904Please respect copyright.PENANAmGQMJ8EqyE
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
27904Please respect copyright.PENANAf10J96dDU6
27904Please respect copyright.PENANAYZU6xNZfku
27904Please respect copyright.PENANAamwhgP1jQd
27904Please respect copyright.PENANANmgTDasTF6
27904Please respect copyright.PENANAUFacSrOGOj
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
27904Please respect copyright.PENANAT91APXEX6b
27904Please respect copyright.PENANARApv9rR4fc
27904Please respect copyright.PENANA8dMGQl6xne
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
27904Please respect copyright.PENANAQykLsaz41k
27904Please respect copyright.PENANAwQnoR1A4Fd
27904Please respect copyright.PENANAeFyusHdFyn
27904Please respect copyright.PENANAXZ9u8TkAWl
27904Please respect copyright.PENANAsTe1Pr5HTT
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
27904Please respect copyright.PENANA4pGNeIxeNu
27904Please respect copyright.PENANAEBMMYuDK4h
27904Please respect copyright.PENANAl55TR0SiJj
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
27904Please respect copyright.PENANAM9OWlQqp01
27904Please respect copyright.PENANARL9zNSYkeW
27904Please respect copyright.PENANAIbJmQ9hlnY
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
27904Please respect copyright.PENANACmpM5mcOQc
27904Please respect copyright.PENANAjIlobiF6pk
27904Please respect copyright.PENANAa6UtP0LNjG
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
27904Please respect copyright.PENANA243SZaSXcj
27904Please respect copyright.PENANAdW6UBZduIi
27904Please respect copyright.PENANAVLfTC0qi8I
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
27904Please respect copyright.PENANAuLPLSxmt2U
27904Please respect copyright.PENANATEdJjtellG
27904Please respect copyright.PENANA24kJwbNk7z
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
27904Please respect copyright.PENANAwzH1BGDZQL
27904Please respect copyright.PENANAnwk2Hn2tRv
27904Please respect copyright.PENANAPYDmrvBnCk
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
27904Please respect copyright.PENANAQzbZv7B3YN
27904Please respect copyright.PENANARoPDP6MzZL
27904Please respect copyright.PENANA2mtD5eIfQ1
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
27904Please respect copyright.PENANAGpUEho5TL3
27904Please respect copyright.PENANAVXV1fZujwA
27904Please respect copyright.PENANAinLJaE2yW4
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
27904Please respect copyright.PENANAnhgl1vDMDB
27904Please respect copyright.PENANAME0R17Ogek
27904Please respect copyright.PENANAcrMqBllEfG
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
27904Please respect copyright.PENANAGefXdCYHGE
27904Please respect copyright.PENANAtKF0ifSZgb
27904Please respect copyright.PENANAsyGsuVDusN
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
27904Please respect copyright.PENANAkRWPZSTDh3
27904Please respect copyright.PENANAU2WbMqjs3k
27904Please respect copyright.PENANAIrtUYrsc8G
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
27904Please respect copyright.PENANAR35qhtYBW6
27904Please respect copyright.PENANAyX4cy64npC
27904Please respect copyright.PENANAhg91IY4Md0
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
27904Please respect copyright.PENANAS0URRSQ3FC
27904Please respect copyright.PENANAFLQXR2loGx
27904Please respect copyright.PENANAO4UJCN4855
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
27904Please respect copyright.PENANAGzkzXeW7NT
27904Please respect copyright.PENANAWEMoWk1u2K
27904Please respect copyright.PENANAfRUEfWxZoi
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
27904Please respect copyright.PENANAJBcOUS3hz5
27904Please respect copyright.PENANAek8UTrGCH0
27904Please respect copyright.PENANArrkNPn9Zdt
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
27904Please respect copyright.PENANAJY1xZfeiOj
27904Please respect copyright.PENANAZ5OLfWpZCz
27904Please respect copyright.PENANAQBOUa7CASk
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
27904Please respect copyright.PENANAScHql2ZADg
27904Please respect copyright.PENANAPHAXS0HkIT
27904Please respect copyright.PENANAmRJ30HKl8s
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
27904Please respect copyright.PENANAVYoAf7UEFl
27904Please respect copyright.PENANA37jryz24lY
27904Please respect copyright.PENANAwI4vfj9x6v
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
27904Please respect copyright.PENANA9hEKSgY2Ze
27904Please respect copyright.PENANAwrLF52IqZ1
27904Please respect copyright.PENANAd1T1LcjlCH
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
27904Please respect copyright.PENANAEuS1PUbh41
27904Please respect copyright.PENANApkNGC0slJF
27904Please respect copyright.PENANAA7VCxxFw96
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
27904Please respect copyright.PENANAgZiAr158eP
27904Please respect copyright.PENANAsyaCLPE7gS
27904Please respect copyright.PENANARCLRCG0ACo
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
27904Please respect copyright.PENANAVrpOSNHCA2
27904Please respect copyright.PENANArj8SKmWTjZ
27904Please respect copyright.PENANAAZer9ZUvRt
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
27904Please respect copyright.PENANAhG2J3QOXIf
27904Please respect copyright.PENANAOF48lAPnW5
27904Please respect copyright.PENANAlVYT2c8si0
“Yati !” seruku.
27904Please respect copyright.PENANABQXkgrd2bl
27904Please respect copyright.PENANAklv9J0Of27
27904Please respect copyright.PENANAW47zxXKsws
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
27904Please respect copyright.PENANAdSH64Ln3Oa
27904Please respect copyright.PENANA4lzzd1fpUf
27904Please respect copyright.PENANAc5cquCp7fN
“Baru mandi?”
27904Please respect copyright.PENANAb71gMg22HJ
27904Please respect copyright.PENANAq3avHjd8YD
27904Please respect copyright.PENANA7bfJ472sN6
“Iya Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAaMz80NnCod
27904Please respect copyright.PENANAvsNU4MJ11I
27904Please respect copyright.PENANANGS4WSRjET
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
27904Please respect copyright.PENANAl3uA1qsO1O
27904Please respect copyright.PENANAflrc41lYPE
27904Please respect copyright.PENANAHMDqyD0z2S
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
27904Please respect copyright.PENANAfRuzXThSqV
27904Please respect copyright.PENANAO2rKekvD93
27904Please respect copyright.PENANAglOpsWvpHb
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
27904Please respect copyright.PENANABUqHIvztQS
27904Please respect copyright.PENANAGxekJ7IWFX
27904Please respect copyright.PENANAbbfWANWF5l
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
27904Please respect copyright.PENANACL7tXQ01TR
27904Please respect copyright.PENANAU9tfgS6oE0
27904Please respect copyright.PENANACUyBxQSxxE
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
27904Please respect copyright.PENANAtumG3pLqWm
27904Please respect copyright.PENANA06v04jaTN1
27904Please respect copyright.PENANAHJb2bDwVX0
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAzMzYHwsCvk
27904Please respect copyright.PENANAUSGM61lklD
27904Please respect copyright.PENANAv6zo7bVul1
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
27904Please respect copyright.PENANA3kAfrQdYlm
27904Please respect copyright.PENANAOsQ8ULCK15
27904Please respect copyright.PENANAKHb8ml6XdL
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
27904Please respect copyright.PENANAky6QieNwXE
27904Please respect copyright.PENANAmT1aLhctq0
27904Please respect copyright.PENANAjijjUdvpVd
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
27904Please respect copyright.PENANA83ANQYEcuD
27904Please respect copyright.PENANANK3orgv2uO
27904Please respect copyright.PENANASHT3mK0ELH
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAKZA9zjE6ob
27904Please respect copyright.PENANANdhxsDK4qD
27904Please respect copyright.PENANAWo3HD4KvIV
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
27904Please respect copyright.PENANAaoaVb2lqXS
27904Please respect copyright.PENANAeUQMUqyajq
27904Please respect copyright.PENANAywzjFNZkYJ
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
27904Please respect copyright.PENANAH27JljzI3G
27904Please respect copyright.PENANA5xunWBcog7
27904Please respect copyright.PENANAzsfY136QvD
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
27904Please respect copyright.PENANA2nwOD9xdas
27904Please respect copyright.PENANAcZuhBeojhH
27904Please respect copyright.PENANA1CONsXr1fD
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
27904Please respect copyright.PENANAyKFVoVhzZ0
27904Please respect copyright.PENANAec7fPK9rqz
27904Please respect copyright.PENANAyJrRG3Mau9
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
27904Please respect copyright.PENANAzLum3Y6gcd
27904Please respect copyright.PENANAm2uQs8OqsM
27904Please respect copyright.PENANAwy98Gf7FER
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
27904Please respect copyright.PENANAiGsKeArJj6
27904Please respect copyright.PENANA74zZxzyZv9
27904Please respect copyright.PENANAmE5oUOJuaW
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
27904Please respect copyright.PENANAwIYUrraB8r
27904Please respect copyright.PENANAYn87cWP3d0
27904Please respect copyright.PENANAqFjGZPOsyG
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
27904Please respect copyright.PENANAZWT0AV3HqT
27904Please respect copyright.PENANAs9nNgQ9Flk
27904Please respect copyright.PENANAKQNTmZXR9j
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
27904Please respect copyright.PENANAO4wcz8dalb
27904Please respect copyright.PENANARE3mqISBpR
27904Please respect copyright.PENANAUX2nySTe61
“Takut ketahuan ibu…”
27904Please respect copyright.PENANAIpsie9jxDx
27904Please respect copyright.PENANAdtiQd1MGua
27904Please respect copyright.PENANAilGa6c7kAf
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
27904Please respect copyright.PENANAWfiXAhkE0X
27904Please respect copyright.PENANA9drrtlNby1
27904Please respect copyright.PENANADCA4jsIfou
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
27904Please respect copyright.PENANAYj8MesOd4B
27904Please respect copyright.PENANAn21n6MVnd3
27904Please respect copyright.PENANAtGwuORMr0o
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
27904Please respect copyright.PENANA08MJbf30j5
27904Please respect copyright.PENANAJK8YvYfusk
27904Please respect copyright.PENANACAgG7tRqje
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
27904Please respect copyright.PENANA2J0trc9tCw
27904Please respect copyright.PENANAyHZsYsij0C
27904Please respect copyright.PENANABxa0jDnVpG
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
27904Please respect copyright.PENANAoif4KK9S5p
27904Please respect copyright.PENANAkRbektjX7b
27904Please respect copyright.PENANANfumw1eENn
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
27904Please respect copyright.PENANAJsVJ8v0WTV
27904Please respect copyright.PENANANugOn6zWXp
27904Please respect copyright.PENANAVCA5ejnSSF
Yati tersenyum canggung.
27904Please respect copyright.PENANAGoCKBFbScI
27904Please respect copyright.PENANA2b8KO2R1fZ
27904Please respect copyright.PENANAxhH6jyg1wJ
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
27904Please respect copyright.PENANAx3cIjlymGe
27904Please respect copyright.PENANAV4CBwyOwFO
27904Please respect copyright.PENANAUOBoDNxcFI
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
27904Please respect copyright.PENANAoNbcaRYyi8
27904Please respect copyright.PENANAhwwY7y0VsG
27904Please respect copyright.PENANA54bSrtz9vO
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
27904Please respect copyright.PENANAR4aFtkrabx
27904Please respect copyright.PENANAP0EqSbT9zl
27904Please respect copyright.PENANA5fWvmB8RbN
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
27904Please respect copyright.PENANAnL371U7C26
27904Please respect copyright.PENANAWFC5D0Qbhr
27904Please respect copyright.PENANA7OqbRA89US
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
27904Please respect copyright.PENANAPnb14ql7oE
27904Please respect copyright.PENANA6FVlPf9R31
27904Please respect copyright.PENANAT5TC2ciua8
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
27904Please respect copyright.PENANAKqGB47aVvb
27904Please respect copyright.PENANAaFIlxsxxAc
27904Please respect copyright.PENANANmmk4PuZME
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
27904Please respect copyright.PENANAgMflM1UuqC
27904Please respect copyright.PENANA87EovAiJYf
27904Please respect copyright.PENANA9l9bGg1MOq
“Pak…duh…enak Pak….”
27904Please respect copyright.PENANAwDO6BkstpC
27904Please respect copyright.PENANA2g02eOFYTg
27904Please respect copyright.PENANAQ24XgYawfR
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
27904Please respect copyright.PENANAfJJZvzBf9D
27904Please respect copyright.PENANAsmMzH0Wjio
27904Please respect copyright.PENANA2FIr7LAOr6
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
27904Please respect copyright.PENANAMUInTDKYXF
27904Please respect copyright.PENANAWSOJMU4nHY
27904Please respect copyright.PENANAPuH5Ccp6Fu
“Belum pernah?”
27904Please respect copyright.PENANA2LB7i5DsNX
27904Please respect copyright.PENANAOX2weRyvT1
27904Please respect copyright.PENANAn7cWNkqZXG
“Belum.”
27904Please respect copyright.PENANACwqHf7whSZ
27904Please respect copyright.PENANA5UMBxWTcBp
27904Please respect copyright.PENANAIRuZy7UWbU
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
27904Please respect copyright.PENANAzISthvPUEx
27904Please respect copyright.PENANAWBrx5zNmRb
27904Please respect copyright.PENANAruv3jETnkT
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
27904Please respect copyright.PENANABdObmi0hti
27904Please respect copyright.PENANAtLSZTAkTzP
27904Please respect copyright.PENANAJvD0RQXRCO
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
27904Please respect copyright.PENANAdschpQET0C
27904Please respect copyright.PENANAzQGTDfecRI
27904Please respect copyright.PENANAj19HhkZwaj
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
27904Please respect copyright.PENANAi3NG5IJpyt
27904Please respect copyright.PENANA3Q76ZbmzrG
27904Please respect copyright.PENANAfU4PPK0SsU
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
27904Please respect copyright.PENANALROhN2PgSs
27904Please respect copyright.PENANA2YJL54iW8U
27904Please respect copyright.PENANAyo6NXSCuye
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
27904Please respect copyright.PENANAAo7ikEWhb3
27904Please respect copyright.PENANAhdZxh9uQyF
27904Please respect copyright.PENANA5klL3XxsyO
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
27904Please respect copyright.PENANAxGyksUCLFN
27904Please respect copyright.PENANAS9wF5IWPwS
27904Please respect copyright.PENANACCqLDlNp10
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
27904Please respect copyright.PENANAp8CklirKcJ
27904Please respect copyright.PENANAEox0VkP3ms
27904Please respect copyright.PENANAtqjsb2vGof
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
27904Please respect copyright.PENANAdTcTAHJd6J
27904Please respect copyright.PENANAdaDiV8Eu7W
27904Please respect copyright.PENANARrfqQ7qQ6d
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
27904Please respect copyright.PENANAt4XOy0UcoR
27904Please respect copyright.PENANAKMj1NueeeT
27904Please respect copyright.PENANAlQVo1ETLVA
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
27904Please respect copyright.PENANAdK1ZMTPlss
27904Please respect copyright.PENANAGcEYAaMqDA
27904Please respect copyright.PENANAETmtq6Ct95
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
27904Please respect copyright.PENANARRv01AOq1o
27904Please respect copyright.PENANAfBxz3sx1IH
27904Please respect copyright.PENANAyJbfc5xcMA
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
27904Please respect copyright.PENANAtZ0veTxOPx
27904Please respect copyright.PENANAomhBeqZQAs
27904Please respect copyright.PENANACPBVBcIDDf
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
27904Please respect copyright.PENANAqoDmtUSMW0
27904Please respect copyright.PENANA85aevUCoOb
27904Please respect copyright.PENANAu90U4gh1rA
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
27904Please respect copyright.PENANArTscPd4wOA
27904Please respect copyright.PENANA5QZasmDlhN
27904Please respect copyright.PENANAE622B6xgr0
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
27904Please respect copyright.PENANAJA0HkLAFg6
27904Please respect copyright.PENANAyOX8AuLGwA
27904Please respect copyright.PENANADe397WR841
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
27904Please respect copyright.PENANAb8em4G3WjF
27904Please respect copyright.PENANAl539QAloHL
27904Please respect copyright.PENANAYKUYq0YXUQ
“Kenapa? Sakit?”
27904Please respect copyright.PENANAHw86PcOLw6
27904Please respect copyright.PENANApT35d5bzIT
27904Please respect copyright.PENANADX4967BPNe
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
27904Please respect copyright.PENANAwetvTiU71X
27904Please respect copyright.PENANArRe80WWN5G
27904Please respect copyright.PENANAzso51U0izf
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
27904Please respect copyright.PENANA918pLoGuXG
27904Please respect copyright.PENANAVPXBV5LBT4
27904Please respect copyright.PENANAoS8jHb23pM
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
27904Please respect copyright.PENANAxF6NnhY3Ld
27904Please respect copyright.PENANAFyn0pNlff2
27904Please respect copyright.PENANAxYFULLWM8y
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
27904Please respect copyright.PENANAorChp6pUTK
27904Please respect copyright.PENANAyoKzcXYeQj
27904Please respect copyright.PENANAIFpnE3Z0Qy
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
27904Please respect copyright.PENANAkWPeNo7FCf
27904Please respect copyright.PENANA127Ux92opr
27904Please respect copyright.PENANAnk4wpnEfcS
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
27904Please respect copyright.PENANAfuOjz74qYh
27904Please respect copyright.PENANAjnU66l3hvs
27904Please respect copyright.PENANAdjpRoKfR9v
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
27904Please respect copyright.PENANAGw4HwlEXfI
27904Please respect copyright.PENANAJ0K53KXWjh
27904Please respect copyright.PENANAKowU6Sm30y
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
27904Please respect copyright.PENANAzHhx05D4om
27904Please respect copyright.PENANAdEofbigNtk
27904Please respect copyright.PENANA7kNix9G6dy
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
27904Please respect copyright.PENANAZZcfEOUb9j
27904Please respect copyright.PENANAoyqAUYqOGy
27904Please respect copyright.PENANA0n8ZrPDhmF
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
27904Please respect copyright.PENANA7RBV0XdxGC
27904Please respect copyright.PENANADtltvcaUmz
27904Please respect copyright.PENANAq1kyX0deg1
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
27904Please respect copyright.PENANAU90kHV99JC
27904Please respect copyright.PENANAqx7R8iyk9N
27904Please respect copyright.PENANAEFo92YlvKa
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
27904Please respect copyright.PENANAX8B6NXJ1PK
27904Please respect copyright.PENANAgNrearormT
27904Please respect copyright.PENANABrywauFiYf
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
27904Please respect copyright.PENANAwB3s2DALTS
27904Please respect copyright.PENANASsoC9CXU9r
27904Please respect copyright.PENANAbpODco6pPH
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
27904Please respect copyright.PENANAKqAxTMyK3i
27904Please respect copyright.PENANAqGpKPharzh
27904Please respect copyright.PENANAprB08pFHRB
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
27904Please respect copyright.PENANAmNnU7Eych1
27904Please respect copyright.PENANAg4FLFRi0Oo
27904Please respect copyright.PENANAKZJQPOz4Wd
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
27904Please respect copyright.PENANAxPioMOSY9a
27904Please respect copyright.PENANAbbH2ZCSmze
27904Please respect copyright.PENANAXO4LXUYaB7
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
27904Please respect copyright.PENANANOYWOhxYhL
27904Please respect copyright.PENANAy2Zr2L6yGz
27904Please respect copyright.PENANAQJQoixq16p
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
27904Please respect copyright.PENANAmCCjXZkIHb
27904Please respect copyright.PENANAxw3Kt5Eaat
27904Please respect copyright.PENANAlM3rKs0n3V
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
27904Please respect copyright.PENANArhAMG74jVZ
27904Please respect copyright.PENANABkg3wPWHH9
27904Please respect copyright.PENANAveD6pAposr
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
27904Please respect copyright.PENANAr8fi2pqGt1
27904Please respect copyright.PENANAmX8xv623pd
27904Please respect copyright.PENANAMYueIVnUJi
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
27904Please respect copyright.PENANAljUgZFaWVg
27904Please respect copyright.PENANADBM1TspujI
27904Please respect copyright.PENANAGpH2049E2j
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
27904Please respect copyright.PENANAbrfr9kQXY7
27904Please respect copyright.PENANAILMty1T5pp
27904Please respect copyright.PENANAswqpV33IsR
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
27904Please respect copyright.PENANAs0jp5Vevy7
27904Please respect copyright.PENANAv6idIi4phf
27904Please respect copyright.PENANAxUhV0pFq7x
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
27904Please respect copyright.PENANAAc5xEtqw5b
27904Please respect copyright.PENANAGsHqTbunAR
27904Please respect copyright.PENANA6UTjmRczmB
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
27904Please respect copyright.PENANAdCy8L15Uxt
27904Please respect copyright.PENANAzIyfs3tVod
27904Please respect copyright.PENANACgjcymBCW6
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
27904Please respect copyright.PENANAABedLwvEfH
27904Please respect copyright.PENANAW8vJoII2Rd
27904Please respect copyright.PENANAKPMPFHIFoM
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
27904Please respect copyright.PENANABGd0JDUnPU
27904Please respect copyright.PENANA2iINuT4qUS
27904Please respect copyright.PENANA8c4UcWeoXE
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
27904Please respect copyright.PENANAH7ggVdb8Lv
27904Please respect copyright.PENANA5YECkcTQjP
27904Please respect copyright.PENANA6Rbqjr5TmI
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
27904Please respect copyright.PENANACgImyAZNa4
27904Please respect copyright.PENANA0fYQU5DkYu
27904Please respect copyright.PENANALermvjxukV
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
27904Please respect copyright.PENANAakdQhLUWEz
27904Please respect copyright.PENANAmrVQ5J7qRu
27904Please respect copyright.PENANAZqOF26ylVH
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
27904Please respect copyright.PENANA7Siu45o7UU
27904Please respect copyright.PENANA4y1qr3STBY
27904Please respect copyright.PENANAU52oWxnt41
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
27904Please respect copyright.PENANAXpGn3PbNJx
27904Please respect copyright.PENANAVryEhXX1RW
27904Please respect copyright.PENANAUdJubzgG0c
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
27904Please respect copyright.PENANA6nGMdwAEb4
27904Please respect copyright.PENANABWTFTRcpkq
27904Please respect copyright.PENANAvDHZ2bUUrs
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
27904Please respect copyright.PENANAAmDDKdR3B9
27904Please respect copyright.PENANAt27vul7arS
27904Please respect copyright.PENANAEcU2qzOQfS
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
27904Please respect copyright.PENANAYweIXaWs9O
27904Please respect copyright.PENANAAySWV4PiLM
27904Please respect copyright.PENANAAwb0x9aetr
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
27904Please respect copyright.PENANAb6k3gAASPa
27904Please respect copyright.PENANAuan3WyRMRf
27904Please respect copyright.PENANAKJ5Oco0ySN
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
27904Please respect copyright.PENANAZetndSFAUj
27904Please respect copyright.PENANAS6aHJsLTEE
27904Please respect copyright.PENANAH6CaWVNMQr
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
27904Please respect copyright.PENANAPzRA43FkZV
27904Please respect copyright.PENANAZphnFEKqrS
27904Please respect copyright.PENANAUyl5UszT3m
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
27904Please respect copyright.PENANAbhHbfQusv6
27904Please respect copyright.PENANAD8NgRy7h9d
27904Please respect copyright.PENANAnIrHHehtQM
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
27904Please respect copyright.PENANAicWxQD7cJE
27904Please respect copyright.PENANAJFRQZfm07L
27904Please respect copyright.PENANAbIwhhv7v5F
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
27904Please respect copyright.PENANA0i0oUqEnNQ
27904Please respect copyright.PENANAmINIKj3k9Y
27904Please respect copyright.PENANARqIMA2FZq4
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
27904Please respect copyright.PENANA1QbmHHR0Ao
27904Please respect copyright.PENANA5Q38XJzXfp
27904Please respect copyright.PENANAOlF9o95f46
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
27904Please respect copyright.PENANAmOazkLJRt9
27904Please respect copyright.PENANAa33M6tVjti
27904Please respect copyright.PENANAHv0QUeaaMY
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
27904Please respect copyright.PENANA3vB1IiQtu2
27904Please respect copyright.PENANAoVYMxc3Rdj
27904Please respect copyright.PENANAOJZnEyNkHP
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
27904Please respect copyright.PENANA6fj9IOMHni
27904Please respect copyright.PENANACOPnGQz65V
27904Please respect copyright.PENANASmWVewJbEw
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
27904Please respect copyright.PENANAzWvScMXt9y
27904Please respect copyright.PENANA7iBE1oz84j
27904Please respect copyright.PENANA2nMMMFNfFu
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
27904Please respect copyright.PENANANyTWZk1vdp
27904Please respect copyright.PENANAe5ww4rq24n
27904Please respect copyright.PENANA1Ro9UAM89R
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
27904Please respect copyright.PENANAoeS73gQQJn
27904Please respect copyright.PENANANEpN3EgVT1
27904Please respect copyright.PENANAe6ehnL2HGO
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
27904Please respect copyright.PENANAnnV7dc35qH
27904Please respect copyright.PENANA3x9tt9Cbcb
27904Please respect copyright.PENANApwpGO8em2G
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
27904Please respect copyright.PENANAp3Hih6u3rX
27904Please respect copyright.PENANAfyeH7cGef4
27904Please respect copyright.PENANAF4Vuc6naUF
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
27904Please respect copyright.PENANANQjjn9ccVo
27904Please respect copyright.PENANAj16YLpvxf3
27904Please respect copyright.PENANA7gn23Y6Ovx
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
27904Please respect copyright.PENANAoaFLzReQ4q
27904Please respect copyright.PENANAXDlnxvSEjf
27904Please respect copyright.PENANACCYHNoOmtt
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
27904Please respect copyright.PENANA5GvQtH1Z2b
27904Please respect copyright.PENANAncBEA7nShK
27904Please respect copyright.PENANA338wDT8D4e
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
27904Please respect copyright.PENANA7UHXBXGicW
27904Please respect copyright.PENANAgtzs1KoxTf
27904Please respect copyright.PENANAOWz00NSNMx
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
27904Please respect copyright.PENANA9rW5gh4KB1
27904Please respect copyright.PENANAIovclV8pzh
27904Please respect copyright.PENANAk9nolY057Q
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
27904Please respect copyright.PENANAgWS6kTHv2y
27904Please respect copyright.PENANALH54XnjXqP
27904Please respect copyright.PENANApb7YXR4xW0
“Lust itu apa pak?”
27904Please respect copyright.PENANAuP93JMam8H
27904Please respect copyright.PENANAv1iNldf6mh
27904Please respect copyright.PENANAavTYsHW6xW
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
27904Please respect copyright.PENANADFGhzgFsA9
27904Please respect copyright.PENANAb5zTEvPzH0
27904Please respect copyright.PENANAHhR92JqEsz
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
27904Please respect copyright.PENANAQaEp6XgGJj
27904Please respect copyright.PENANAjhetIoPGlq
27904Please respect copyright.PENANA27nyQ1RjdG
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
27904Please respect copyright.PENANAqe7fXhb4SA
27904Please respect copyright.PENANAxYmFruJ37m
27904Please respect copyright.PENANAY6hUmoZgIH
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
27904Please respect copyright.PENANAtSkpGkEhoO
27904Please respect copyright.PENANAPVk0RjrssM
27904Please respect copyright.PENANAgIy9modYhR
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
27904Please respect copyright.PENANAbGTmu96v2Y
27904Please respect copyright.PENANABqUFfliwk4
27904Please respect copyright.PENANA8PGCYevlFg
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
27904Please respect copyright.PENANArE37e66fDs
27904Please respect copyright.PENANAMHf74XoSrC
27904Please respect copyright.PENANA1boHph40rS
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
27904Please respect copyright.PENANAihHNA36GEE
27904Please respect copyright.PENANAGnTxxQo4YP
27904Please respect copyright.PENANAZtR4a2RP9D
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
27904Please respect copyright.PENANA8L0NR1kM3F
27904Please respect copyright.PENANAiOGFsT4Q7s
27904Please respect copyright.PENANAtAUFPGLepl
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
27904Please respect copyright.PENANA8g0abKhMmZ
27904Please respect copyright.PENANAFq333ZacTu
27904Please respect copyright.PENANARhNAJbYmar
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
27904Please respect copyright.PENANA1Zakr3I2ai
Episode 2
27904Please respect copyright.PENANAPXwc4WyzQG
27904Please respect copyright.PENANA0dPsSukUV5
27904Please respect copyright.PENANANWBQhj9zoU
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
27904Please respect copyright.PENANAsqqwJhTmXC
“Ohya ?!”
27904Please respect copyright.PENANAJIs9UEiF86
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
27904Please respect copyright.PENANAokVjtu7rCY
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
27904Please respect copyright.PENANA4KUQ8BoPa2
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
27904Please respect copyright.PENANA1yGRQUzwjk
“Jam berapa mendaratnya?”
27904Please respect copyright.PENANARCwSCmPuun
“Jam tujuh pagi katanya.”
27904Please respect copyright.PENANAjy8vGKuwl4
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
27904Please respect copyright.PENANAlWoHum3hcu
“Iya Bang….gakpapa kan?”
27904Please respect copyright.PENANA4jd0ZncHQL
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
27904Please respect copyright.PENANAf04JjQXBBT
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
27904Please respect copyright.PENANA1DGdve8jQp
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
27904Please respect copyright.PENANAU6VENEdqXD
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
27904Please respect copyright.PENANAWg5R3PRUz2
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
27904Please respect copyright.PENANApjSpRGOo7E
“Selamat malam Boss.”
27904Please respect copyright.PENANAKieSpMvRbH
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
27904Please respect copyright.PENANArRvcJCWeG8
“Nanti malam Boss?”
27904Please respect copyright.PENANAUg2i4ctUsN
“Iya.”
27904Please respect copyright.PENANAGioOhjCWlA
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
27904Please respect copyright.PENANAeoN7RYd385
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
27904Please respect copyright.PENANAhZiE0enQ1N
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
27904Please respect copyright.PENANAfH3VEWyOL0
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
27904Please respect copyright.PENANARFeDkFujsl
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
27904Please respect copyright.PENANAZTpfdcHpsf
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
27904Please respect copyright.PENANAg7bbW456on
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
27904Please respect copyright.PENANAD2hmyPJeqN
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
27904Please respect copyright.PENANANAjuyESmxm
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
27904Please respect copyright.PENANAKCD4GOrrd8
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
27904Please respect copyright.PENANAaKtww3k1Q8
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
27904Please respect copyright.PENANAwOSGq7thSy
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
27904Please respect copyright.PENANAnRyDUHkUTs
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
27904Please respect copyright.PENANA68NlUXKfGy
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
27904Please respect copyright.PENANATzZnkaVYQa
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
27904Please respect copyright.PENANAS1SvdnVSRw
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
27904Please respect copyright.PENANAjLiLZ1qhQC
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
27904Please respect copyright.PENANAy8pxtrwlRh
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
27904Please respect copyright.PENANAdjkuNb3JQB
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
27904Please respect copyright.PENANAbnv7e2V7SR
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
27904Please respect copyright.PENANAyEAFUYKAgR
“Iya Ni…”
27904Please respect copyright.PENANAnuAwmt6B0I
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
27904Please respect copyright.PENANAyY4z8aMPlw
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
27904Please respect copyright.PENANAflPxZqrBbw
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
27904Please respect copyright.PENANAzgpHDtRiau
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
27904Please respect copyright.PENANAjJsLrehdid
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
27904Please respect copyright.PENANAz2SgnQ8C15
“Uni ngantuk?” tanyaku.
27904Please respect copyright.PENANAc2BW0aH3pn
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
27904Please respect copyright.PENANAbrA2AGzFnP
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
27904Please respect copyright.PENANAwiS6UgG0pb
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
27904Please respect copyright.PENANAT6Z4POvYXb
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
27904Please respect copyright.PENANAosiBTNbXrS
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
27904Please respect copyright.PENANAYgdpB0lkOb
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
27904Please respect copyright.PENANAZuxtJa7U3O
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
27904Please respect copyright.PENANAGpGb9DqpRB
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
27904Please respect copyright.PENANAP5zXVe7CD6
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
27904Please respect copyright.PENANAhAyTXCwJoY
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
27904Please respect copyright.PENANAmkHp98aVMM
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
27904Please respect copyright.PENANAOmtxx04Ake
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
27904Please respect copyright.PENANAHSnGh39Fbq
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
27904Please respect copyright.PENANAniAwKozma3
“Oh, iya…lupa…”
27904Please respect copyright.PENANAXKQCaNOPsB
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
27904Please respect copyright.PENANAd1LMw91gpk
“Siap Boss.”
27904Please respect copyright.PENANAr9ialfen8Q
Dan mobilku meluncur terus.
27904Please respect copyright.PENANANP3q91LKZS
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
27904Please respect copyright.PENANAJyFUCLfnaX
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
27904Please respect copyright.PENANAR30h6mtfz8
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
27904Please respect copyright.PENANAcvgen45wMq
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
27904Please respect copyright.PENANAJ5PZYxckn0
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
27904Please respect copyright.PENANADOZI3abxlc
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
27904Please respect copyright.PENANAX8Il6xu0cg
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
27904Please respect copyright.PENANA65uSnYJxyt
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
27904Please respect copyright.PENANAw8VKQ0ynjF
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
27904Please respect copyright.PENANAlLnSDFvLxY
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
27904Please respect copyright.PENANAk87YBgIpmv
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
27904Please respect copyright.PENANABj2AeUgxPv
“Maksudnya?” tanyaku heran.
27904Please respect copyright.PENANATQXvr2QV6J
“Nanti aja kuceritain.”
27904Please respect copyright.PENANALyzLofLRPZ
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
27904Please respect copyright.PENANAye647lROI9
“Erni juga gak tau.”
27904Please respect copyright.PENANAPkFBKHZ7tU
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
27904Please respect copyright.PENANAQSPJtGKr4S
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
27904Please respect copyright.PENANAX7Arzjkr5g
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
27904Please respect copyright.PENANANVzSZcsSuj
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
27904Please respect copyright.PENANA2ndeUY8wCB
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
27904Please respect copyright.PENANALp4eatAWaf
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
27904Please respect copyright.PENANA6Pktk8JSNX
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
27904Please respect copyright.PENANAK3ZwpxZcMo
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
27904Please respect copyright.PENANAzD3PoCpXZO
“Mengalami apa?”
27904Please respect copyright.PENANAjhgaoUlz2Q
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
27904Please respect copyright.PENANAP8pa8voG9g
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
27904Please respect copyright.PENANAG1Tg3mY8ql
“Masa sih?”
27904Please respect copyright.PENANAOAODAkn63I
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
27904Please respect copyright.PENANAcy1j9Z6DkT
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
27904Please respect copyright.PENANAbrBC3uJQAC
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
27904Please respect copyright.PENANAipNlVYYIRX
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
27904Please respect copyright.PENANAG2vql08w9a
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
27904Please respect copyright.PENANAi5rqfPFBos
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
27904Please respect copyright.PENANAGldnXyOq83
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
27904Please respect copyright.PENANAAXqhLCK26F
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
27904Please respect copyright.PENANAaoki8ffMUF
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
27904Please respect copyright.PENANABL2ugFeTGi
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
27904Please respect copyright.PENANABtttBoOV8q
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
27904Please respect copyright.PENANAJCQXWqfzw1
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
27904Please respect copyright.PENANA9vIhJOsJTu
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
27904Please respect copyright.PENANAMHoMnpEAfp
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
27904Please respect copyright.PENANAHlhCqebCeG
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
27904Please respect copyright.PENANA1nBBxq4GI6
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
27904Please respect copyright.PENANACQlzHOk1IK
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
27904Please respect copyright.PENANAKyhielgoqH
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
27904Please respect copyright.PENANAg30pqyghi8
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
27904Please respect copyright.PENANA2RIu6P3fVf
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
27904Please respect copyright.PENANAoKk3omqMdT
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
27904Please respect copyright.PENANAcEGjbvYFKC
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
27904Please respect copyright.PENANAv5Bt9fLbva
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
27904Please respect copyright.PENANA5Wzb9W06R8
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
27904Please respect copyright.PENANAWcaKMeLJtW
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
27904Please respect copyright.PENANAHVHEGEShUO
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
27904Please respect copyright.PENANA3xFYCDPO6K
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
27904Please respect copyright.PENANACPAJFll4St
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
27904Please respect copyright.PENANAQfKJTG6Qn7
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
27904Please respect copyright.PENANArIhew4ulIj
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
27904Please respect copyright.PENANAr3eK5WWSsE
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
27904Please respect copyright.PENANAkaQ6Yb0wPL
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
27904Please respect copyright.PENANADlHSnJ61q0
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
27904Please respect copyright.PENANA75ikK5ZKqH
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
27904Please respect copyright.PENANAZDNlLhFtmB
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
27904Please respect copyright.PENANA6TOKnCFYJV
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
27904Please respect copyright.PENANA4eXddJet3C
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
27904Please respect copyright.PENANAF0AB1Q1ZVN
Episode 3
27904Please respect copyright.PENANAVMrMhyRCX3
27904Please respect copyright.PENANARiZWBDXcR5
27904Please respect copyright.PENANATDU7OCCZ5m
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
27904Please respect copyright.PENANAnxDbaKIj1p
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
27904Please respect copyright.PENANA6HY1jl4WfG
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
27904Please respect copyright.PENANAv7cI0fjplo
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
27904Please respect copyright.PENANAczDTTHDdBu
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
27904Please respect copyright.PENANA2AhvHNVOfx
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
27904Please respect copyright.PENANA3COsidUWv5
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
27904Please respect copyright.PENANApaKWelfxcu
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
27904Please respect copyright.PENANAieBCZA7CxG
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
27904Please respect copyright.PENANADsn9d1TkUp
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
27904Please respect copyright.PENANAnaFIPGe23N
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
27904Please respect copyright.PENANAw46YSVG7Ix
“Yakin?”
27904Please respect copyright.PENANAjdDUYh8iyp
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
27904Please respect copyright.PENANAIU7dlZWBTr
“Sangat bisa,” sahutku.
27904Please respect copyright.PENANAsYo8PhS5q6
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
27904Please respect copyright.PENANAWn6vgPzSSn
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
27904Please respect copyright.PENANAupsOeEIfd0
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
27904Please respect copyright.PENANA6u16y2oTQU
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
27904Please respect copyright.PENANAAK9pGaWGis
“Emang Uni gak suka?”
27904Please respect copyright.PENANAkXIRqcvJGp
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
27904Please respect copyright.PENANAHX74S8J5tm
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
27904Please respect copyright.PENANAJXp0agavve
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
27904Please respect copyright.PENANA8dY4oPBjXS
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
27904Please respect copyright.PENANAzkG7d9hz8s
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
27904Please respect copyright.PENANAMqXeylRFcv
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
27904Please respect copyright.PENANAlnBSP7lz83
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
27904Please respect copyright.PENANAIScEfGE93A
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
27904Please respect copyright.PENANAJdz9DXM1ms
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
27904Please respect copyright.PENANAFIYFuRfRuJ
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
27904Please respect copyright.PENANAY6VIkkb9bf
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
27904Please respect copyright.PENANALnX0HxXE1k
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
27904Please respect copyright.PENANAVefusTRLt6
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
27904Please respect copyright.PENANAhWB8crlbHr
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
27904Please respect copyright.PENANA8x2cZMnqSa
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
27904Please respect copyright.PENANAF8HWtH5HcY
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
27904Please respect copyright.PENANACdADXrX9io
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
27904Please respect copyright.PENANAMNUf8prv6s
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
27904Please respect copyright.PENANA8KFaQoKxY7
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
27904Please respect copyright.PENANAV9lYoWlZLF
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
27904Please respect copyright.PENANALKwG8BAiK7
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
27904Please respect copyright.PENANA3rbUbcFjc6
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
27904Please respect copyright.PENANAhy2ePAri9H
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
27904Please respect copyright.PENANAG0UPQ9VJVu
“Pernah. Satu kali juga?”
27904Please respect copyright.PENANAqi1Y3javBv
“Luar biasa mengesankan kan?”
27904Please respect copyright.PENANAOtrgtW2Mrm
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
27904Please respect copyright.PENANA6CYAe40mG2
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
27904Please respect copyright.PENANAQ9ZGmHTgb0
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
27904Please respect copyright.PENANAx8ERi8Fe4U
“Serius nih?”
27904Please respect copyright.PENANA5bkVxbf5eh
“Sangat serius.”
27904Please respect copyright.PENANADxgGnh5jdI
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
27904Please respect copyright.PENANATqnTu4sLjK
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
27904Please respect copyright.PENANA0DNNOE4teT
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
27904Please respect copyright.PENANAn4vMTZgN4c
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
27904Please respect copyright.PENANAq0AaVdP0dP
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
27904Please respect copyright.PENANAnw004Y1xgM
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
27904Please respect copyright.PENANA2ZFwB05Sam
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
27904Please respect copyright.PENANAvzjzYLJrjb
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
27904Please respect copyright.PENANASkeKeeTGAU
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
27904Please respect copyright.PENANAX1zlIf6e7O
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
27904Please respect copyright.PENANAOA6mYGzBYE
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
27904Please respect copyright.PENANAf4aC7oONrt
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
27904Please respect copyright.PENANAeVDku2BLcs
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
27904Please respect copyright.PENANAcVqQquAcP9
“Cantik ya istrinya.”
27904Please respect copyright.PENANA5zFMcSOybM
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
27904Please respect copyright.PENANAJmuIFtR8RC
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
27904Please respect copyright.PENANACTfWbFD0lQ
27904Please respect copyright.PENANAssyB9ELGpW
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
27904Please respect copyright.PENANAnVfsbcJ7e0
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
27904Please respect copyright.PENANA3nz1zMfdyL
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
27904Please respect copyright.PENANAqpYg3H79F7
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
27904Please respect copyright.PENANAGvCWt1d6eJ
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
27904Please respect copyright.PENANAD1yAOrUH2H
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
27904Please respect copyright.PENANA6IgWsl524f
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
27904Please respect copyright.PENANAerv6R5exJ9
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
27904Please respect copyright.PENANAwvv49g6IKb
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
27904Please respect copyright.PENANAxjQ4hTTzJx
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
27904Please respect copyright.PENANA9jO6ELF8fd
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
27904Please respect copyright.PENANA8WEubNuA0C
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
27904Please respect copyright.PENANArfWpLnVOxW
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
27904Please respect copyright.PENANABWgNEZVRCY
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
27904Please respect copyright.PENANAZY7OR9e0id
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
27904Please respect copyright.PENANAbGrOyT06MO
“….Baaang….! Malu dong…!”
27904Please respect copyright.PENANAs5YmG0rgeH
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
27904Please respect copyright.PENANAPck4fN8qrA
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
27904Please respect copyright.PENANALxlIPGI5Nn
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
27904Please respect copyright.PENANAoCQlnQTKuF
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
27904Please respect copyright.PENANAmwiYCK3PmL
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
27904Please respect copyright.PENANAX4WqtD6xOU
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
27904Please respect copyright.PENANAsEDswDKM8x
“Iya. Adil kan?”
27904Please respect copyright.PENANAXR2cd5qkjL
Istriku terdiam.
27904Please respect copyright.PENANA4kQvMpsnC5
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
27904Please respect copyright.PENANA6uyKP8SIJL
“Emang kapan janjian ketemunya?”
27904Please respect copyright.PENANAQ5DlnBjHjG
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
27904Please respect copyright.PENANAhiB9kd3xIb
“Di mana ketemuannya?”
27904Please respect copyright.PENANA9ydc81kX1S
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
27904Please respect copyright.PENANA8pb1mQeShn
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
27904Please respect copyright.PENANAz2qagJCSTh
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
27904Please respect copyright.PENANAm3IFtUpuuH
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
27904Please respect copyright.PENANAskdajWQrpi
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
27904Please respect copyright.PENANAdC79kZYAkz
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
27904Please respect copyright.PENANAHCRxFNf4Q2
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
27904Please respect copyright.PENANAXTs1XjmCdj
“Secepat itu Bang?”
27904Please respect copyright.PENANAVepfc08SHO
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
27904Please respect copyright.PENANAan5rrQ4IH3
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
27904Please respect copyright.PENANAa81XaI4m1P
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
27904Please respect copyright.PENANAHvJpUfcM71
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
27904Please respect copyright.PENANANvkdo3r0YB
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
27904Please respect copyright.PENANAQfBbiHlkkE
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
27904Please respect copyright.PENANAEYTsSzf176
27904Please respect copyright.PENANApRnz4Zoa1i
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
27904Please respect copyright.PENANAyvxMPtbJbW
27904Please respect copyright.PENANAbTTmY0H7rk
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
27904Please respect copyright.PENANAasYITUw1lf
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
27904Please respect copyright.PENANA5T6DLui0lN
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
27904Please respect copyright.PENANAmjDDLy9Lm9
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
27904Please respect copyright.PENANA4652uiawm7
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
27904Please respect copyright.PENANAZ9Dq0ebY8H
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
27904Please respect copyright.PENANAuUk2qdFuBS
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
27904Please respect copyright.PENANAgasGLtGcoW
“Sip. Thanks ya.”
27904Please respect copyright.PENANABD5VbqDu3I
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
27904Please respect copyright.PENANA5Y3nUiyvAK
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
27904Please respect copyright.PENANAeKTomCvHwN
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
27904Please respect copyright.PENANAfo166GQTpV
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
27904Please respect copyright.PENANAvu7SOIfrAR
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
27904Please respect copyright.PENANAPlwmzzX5OS
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
27904Please respect copyright.PENANAPl58FpAjLE
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
27904Please respect copyright.PENANAixcytuiQ10
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
27904Please respect copyright.PENANAABWm5wYSrw
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
27904Please respect copyright.PENANAjcxwG4rYRi
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
27904Please respect copyright.PENANA1fQok0RJ6E
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
27904Please respect copyright.PENANAWakZapZz4H
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
27904Please respect copyright.PENANAKFtNTQK7Tq
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
27904Please respect copyright.PENANA8FiOF2xDPw
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
27904Please respect copyright.PENANA1a01HTyxE6
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
27904Please respect copyright.PENANAvyINYeQCfi
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
27904Please respect copyright.PENANAiiwGvMjDwe
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
27904Please respect copyright.PENANAQJziAzmQf7
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
27904Please respect copyright.PENANACJURvo2wtv
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
27904Please respect copyright.PENANARV81ejEark
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
27904Please respect copyright.PENANARDCm5JxEip
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
27904Please respect copyright.PENANAR8QPj3Wa0J
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
27904Please respect copyright.PENANABSTzmI7nsB
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
27904Please respect copyright.PENANAeEu7Jm2fdi
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
27904Please respect copyright.PENANALo8mO5PycZ
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
27904Please respect copyright.PENANAZ7cJNS6qSD
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
27904Please respect copyright.PENANAqSPYaSEudf
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
27904Please respect copyright.PENANA6R9eIbNUyb
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
27904Please respect copyright.PENANApvYkSZpFlR
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
27904Please respect copyright.PENANAXoQ860EGFe
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
27904Please respect copyright.PENANAC44WrrPFr3
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
27904Please respect copyright.PENANAuSwNJDHt1c
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
27904Please respect copyright.PENANA1knnfyYB7q
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
27904Please respect copyright.PENANAXTyHTaHhgM
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
27904Please respect copyright.PENANAGzpBxrbUBK
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
27904Please respect copyright.PENANAmiXT2NfCYX
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
27904Please respect copyright.PENANA8OoOQQAHdb
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
27904Please respect copyright.PENANAx2lsok4aOV
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
27904Please respect copyright.PENANAls9zUgTy1q
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
27904Please respect copyright.PENANAq8E5Myml7z
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
27904Please respect copyright.PENANAy2DVNDaZvZ
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
27904Please respect copyright.PENANAk4GEeBc78P
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
27904Please respect copyright.PENANAM2BR2emJHO
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
27904Please respect copyright.PENANAcwAnP3QWof
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
27904Please respect copyright.PENANAODpJFLXefZ
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
27904Please respect copyright.PENANAgb3cHkTSUP
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
27904Please respect copyright.PENANABGr5dGAUbj
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
27904Please respect copyright.PENANAheXkQTDcAA
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
27904Please respect copyright.PENANAxzy5T50hBI
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
27904Please respect copyright.PENANAU4c3m5MjHj
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
27904Please respect copyright.PENANAlDJl1J2xTA
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
27904Please respect copyright.PENANABQ8YzoOlOG
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
27904Please respect copyright.PENANAMNJoMmxf0C
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
27904Please respect copyright.PENANAlmSozCuEDR
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
27904Please respect copyright.PENANAmhZzoRYICq
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
27904Please respect copyright.PENANA69YRLzmWCn
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
27904Please respect copyright.PENANAtte0lZUL7o
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
27904Please respect copyright.PENANAUw2XQoh7Pz
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
27904Please respect copyright.PENANA8mma6Ug1lB
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
27904Please respect copyright.PENANAI6OLS9pqUa
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
27904Please respect copyright.PENANAUIOawijhQY
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
27904Please respect copyright.PENANAWsDRLT1aNm
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
27904Please respect copyright.PENANAsKSaUbHVeN
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
27904Please respect copyright.PENANAZa6kzeAJHg
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
27904Please respect copyright.PENANAbuPAMqJyXE
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
27904Please respect copyright.PENANArMoCIa1NEI
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
27904Please respect copyright.PENANAEmOw8aW4Fp
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
27904Please respect copyright.PENANAI7oB9xcTiP
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
27904Please respect copyright.PENANAjjWrhNtYTx
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
27904Please respect copyright.PENANAOUBJx1vdl1
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
27904Please respect copyright.PENANABvAaD1kAsh
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
27904Please respect copyright.PENANA04HBWiCFfK
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
27904Please respect copyright.PENANAfVKbZqgYPE
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
27904Please respect copyright.PENANAQUV9VY70eR
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
27904Please respect copyright.PENANAaofDtS28V3
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
27904Please respect copyright.PENANAdzeN16oM0L
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
27904Please respect copyright.PENANAibHXuz8pfd
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
27904Please respect copyright.PENANAVrhr9giDxS
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
27904Please respect copyright.PENANAeg5oLeJu43
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
27904Please respect copyright.PENANA0FSPcRcpX8
Episode 4
27904Please respect copyright.PENANAKyoUeJDrTX
27904Please respect copyright.PENANAjHdDaC4uXt
27904Please respect copyright.PENANAIyqj8P85vl
27904Please respect copyright.PENANAF0knCjUHDd
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
27904Please respect copyright.PENANA16neCW8VuY
27904Please respect copyright.PENANApo2NwNuvHb
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
27904Please respect copyright.PENANA3Wzr9vIt3V
27904Please respect copyright.PENANAXW4fCmtAZ6
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
27904Please respect copyright.PENANAkIEMmBD66f
27904Please respect copyright.PENANAUtsI0vkKaT
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
27904Please respect copyright.PENANAk8uMEOCTVU
27904Please respect copyright.PENANAjyfOoUIF23
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
27904Please respect copyright.PENANAn6y4TpYz8j
27904Please respect copyright.PENANAVOdhLbzEWA
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
27904Please respect copyright.PENANAxtV5Y0C8sJ
27904Please respect copyright.PENANAMcWlUKXhyM
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
27904Please respect copyright.PENANA4MBlDfbfpn
27904Please respect copyright.PENANAPkihGzlsgB
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
27904Please respect copyright.PENANAhSQHIi3K8E
27904Please respect copyright.PENANAhRIGhhdbP9
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
27904Please respect copyright.PENANApuR4jetnz9
27904Please respect copyright.PENANAjL4iWbEGZ4
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
27904Please respect copyright.PENANAyLxhPYqxlQ
27904Please respect copyright.PENANApKD4j9pXMU
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
27904Please respect copyright.PENANAXQ1Kn9qrl8
27904Please respect copyright.PENANAOclzd7X85N
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
27904Please respect copyright.PENANA64VL8E8P9c
27904Please respect copyright.PENANAawwtLZEQ4F
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
27904Please respect copyright.PENANAnYVK1wRmNR
27904Please respect copyright.PENANAqienAEPSzg
Aku cuma tersenyum.
27904Please respect copyright.PENANAb2NVPkcDxN
27904Please respect copyright.PENANAW0zSE8w8eT
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
27904Please respect copyright.PENANAO8OMDRHrWb
27904Please respect copyright.PENANAjFtxtUCgJS
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
27904Please respect copyright.PENANA9SiG9vSxEO
27904Please respect copyright.PENANAbTB7m2yFub
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
27904Please respect copyright.PENANAloLMUSmOad
27904Please respect copyright.PENANAU1wK2AUpsR
27904Please respect copyright.PENANAxwPKnCwMre
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
27904Please respect copyright.PENANAdE0solDKWy
27904Please respect copyright.PENANA7RuKs9MqxA
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
27904Please respect copyright.PENANAJooigzQxTX
27904Please respect copyright.PENANAdfPaMlEB9O
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
27904Please respect copyright.PENANADG7Y8a7k28
27904Please respect copyright.PENANA1gjxqshn3S
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
27904Please respect copyright.PENANAeBzKOR9D2t
27904Please respect copyright.PENANAUnMrd9mVQI
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
27904Please respect copyright.PENANAXT3P0fZFqu
27904Please respect copyright.PENANApGTSpIhLXx
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
27904Please respect copyright.PENANA3mEMYA7olV
27904Please respect copyright.PENANAf6UW2e4ok4
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
27904Please respect copyright.PENANA83WN5oABZG
27904Please respect copyright.PENANA69bVGMyuLs
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
27904Please respect copyright.PENANAilHVfU8hJ5
27904Please respect copyright.PENANAphwaoxRn38
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
27904Please respect copyright.PENANA7IBZsBMqcH
27904Please respect copyright.PENANARxxGVxW7YH
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
27904Please respect copyright.PENANAA0JgYsPZW9
27904Please respect copyright.PENANAwXEgxXzZ7f
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
27904Please respect copyright.PENANAyfwi6Arqeq
27904Please respect copyright.PENANAoMSXK4O2AI
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
27904Please respect copyright.PENANAoqgQxW3qJR
27904Please respect copyright.PENANAHvBUsSDjaM
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
27904Please respect copyright.PENANAGHI0XsTqEw
27904Please respect copyright.PENANABT4Uvss2Dc
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
27904Please respect copyright.PENANAwClgS4460Q
27904Please respect copyright.PENANAou4hjjQEMu
27904Please respect copyright.PENANAx5O4zCnWWz
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
27904Please respect copyright.PENANAoPVgT2MVVi
27904Please respect copyright.PENANAyB0A5FPX0J
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
27904Please respect copyright.PENANArEa6kBvHad
27904Please respect copyright.PENANAMbkfPHDvhD
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
27904Please respect copyright.PENANAuFg64s9boj
27904Please respect copyright.PENANATfrd0VQRYu
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
27904Please respect copyright.PENANAjpfmFRZVph
27904Please respect copyright.PENANAzPtuNZwGAM
“Ide apa?”
27904Please respect copyright.PENANAiYcly6FDoM
27904Please respect copyright.PENANAEdtecg5rde
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
27904Please respect copyright.PENANAJk6i83gK7u
27904Please respect copyright.PENANAQuO3dajCX0
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
27904Please respect copyright.PENANAfjXaCkrj41
27904Please respect copyright.PENANAGtPGjCMXE1
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
27904Please respect copyright.PENANATaxhVMus0J
27904Please respect copyright.PENANAvdNBSG9fNQ
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
27904Please respect copyright.PENANAAUstcKwHT8
27904Please respect copyright.PENANAzoZPMA4SHW
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
27904Please respect copyright.PENANA1RwtNnYuzI
27904Please respect copyright.PENANADtRhhFqDo8
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
27904Please respect copyright.PENANAPy1cVrVp1R
27904Please respect copyright.PENANAsXUEfoIfRI
“Emang kenapa Bang?”
27904Please respect copyright.PENANAeuxoGNpfoE
27904Please respect copyright.PENANAWkaDDKeQ5n
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
27904Please respect copyright.PENANAKjwnsOjWWZ
27904Please respect copyright.PENANAAjKM3Injxj
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
27904Please respect copyright.PENANAtalVyMEG6c
27904Please respect copyright.PENANADPbvbNsE3q
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
27904Please respect copyright.PENANAexQcGA5PSE
27904Please respect copyright.PENANAg947e8GbbT
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
27904Please respect copyright.PENANAJzmHjXIiBP
27904Please respect copyright.PENANAr8YlWIsBsu
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
27904Please respect copyright.PENANAALY3T7MQdZ
27904Please respect copyright.PENANAErc18BDV4n
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
27904Please respect copyright.PENANAessJGSysjH
27904Please respect copyright.PENANAbOmytBeHCs
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
27904Please respect copyright.PENANAa0XWbxzJtL
27904Please respect copyright.PENANAzl2wxkFBpa
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
27904Please respect copyright.PENANAojIZ6r1kHp
27904Please respect copyright.PENANAFovLKL0qum
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
27904Please respect copyright.PENANAyXtvbRp2mG
27904Please respect copyright.PENANAU4KEHL4nqM
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
27904Please respect copyright.PENANAdf4eF5RtMO
27904Please respect copyright.PENANAKNdBjp0TFC
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
27904Please respect copyright.PENANAxDYFHVuamV
27904Please respect copyright.PENANAsjzbyKZBT2
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
27904Please respect copyright.PENANAZKBk7899TY
27904Please respect copyright.PENANAXirRbdfEUk
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
27904Please respect copyright.PENANAOyYGHg4LJn
27904Please respect copyright.PENANARuPaP5qq75
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
27904Please respect copyright.PENANAFhiIMNzB5v
27904Please respect copyright.PENANAg6GfF7JTCE
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
27904Please respect copyright.PENANACwhhMU6KvM
27904Please respect copyright.PENANASDbVtrcU5Z
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
27904Please respect copyright.PENANAEfPtTB9Vv7
27904Please respect copyright.PENANAlgDVR7f2QX
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
27904Please respect copyright.PENANAnwpvlidxSP
27904Please respect copyright.PENANA69atzpuYYK
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
27904Please respect copyright.PENANAXWzfNDbf59
27904Please respect copyright.PENANAS6T4DPuoKI
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
27904Please respect copyright.PENANAawyt7yQNJM
27904Please respect copyright.PENANAh1zB5nvky7
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
27904Please respect copyright.PENANAyAmzdHXI1V
27904Please respect copyright.PENANAxHW4U34aPE
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
27904Please respect copyright.PENANAIHhrHKJeuH
27904Please respect copyright.PENANADCMwxuqnbz
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
27904Please respect copyright.PENANAPc0GIqPq6M
27904Please respect copyright.PENANAN0pztoRcMo
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
27904Please respect copyright.PENANALKOiNtX9A9
27904Please respect copyright.PENANAu9UtmrQrF8
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
27904Please respect copyright.PENANADuOp2Xbj98
27904Please respect copyright.PENANAzmRfn5kmiZ
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
27904Please respect copyright.PENANAnAbOiQh4Ve
27904Please respect copyright.PENANA6WmnJvTien
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
27904Please respect copyright.PENANAxD1P7hCCnm
27904Please respect copyright.PENANAsDePSN6OBC
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
27904Please respect copyright.PENANA2EUQvwmHCQ
27904Please respect copyright.PENANAXJDk578beA
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
27904Please respect copyright.PENANAGX3nOrPVKS
27904Please respect copyright.PENANA2VWwKqmIRX
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
27904Please respect copyright.PENANAdNmU1oMbaV
27904Please respect copyright.PENANAROSXvTOyWg
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
27904Please respect copyright.PENANAU4iIZphJCa
27904Please respect copyright.PENANAOI2QMmqnyM
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
27904Please respect copyright.PENANAeA2Q2V95ff
27904Please respect copyright.PENANAU49UI7BsNZ
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
27904Please respect copyright.PENANABYQds72r5w
27904Please respect copyright.PENANAPBgdzQDB1F
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
27904Please respect copyright.PENANASvYCKi97gT
27904Please respect copyright.PENANA5hMQPQfWSo
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
27904Please respect copyright.PENANAvKXATe1ySk
27904Please respect copyright.PENANAgfm59BknRX
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
27904Please respect copyright.PENANAUmVkFLy68G
27904Please respect copyright.PENANAHDk9zzBRtn
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
27904Please respect copyright.PENANAEIyLbPvrFc
27904Please respect copyright.PENANApLDuuAzmur
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
27904Please respect copyright.PENANACbnVVeptFo
27904Please respect copyright.PENANAbIWvRFlHjj
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
27904Please respect copyright.PENANAMaOc25QH63
27904Please respect copyright.PENANA8Nz7WUgy1m
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
27904Please respect copyright.PENANAHFHW5wCoo4
27904Please respect copyright.PENANAqo3BQa6o8n
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
27904Please respect copyright.PENANAPzSegMlII2
27904Please respect copyright.PENANAReAFxhrMhe
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
27904Please respect copyright.PENANAqNVn6nXxn7
27904Please respect copyright.PENANAikD6AKN1oi
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
27904Please respect copyright.PENANAida6QUZV1a
27904Please respect copyright.PENANAktOHWunINu
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
27904Please respect copyright.PENANAkR1h7GfpfK
27904Please respect copyright.PENANAzMNi5mYhPX
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
27904Please respect copyright.PENANAs6QtO60FjR
27904Please respect copyright.PENANAjycbf3qejY
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
27904Please respect copyright.PENANADrnt4NUsRZ
27904Please respect copyright.PENANALjtSUCIHtJ
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
27904Please respect copyright.PENANAAzm6DWQ8mA
27904Please respect copyright.PENANAsophHogZw7
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
27904Please respect copyright.PENANAXGK9wfdNDH
27904Please respect copyright.PENANAV9cOGQpi2J
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
27904Please respect copyright.PENANA90ejyapo2M
27904Please respect copyright.PENANAQvNwDhIFPV
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
27904Please respect copyright.PENANAOEpEcCwivQ
27904Please respect copyright.PENANAurFSjoplxy
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
27904Please respect copyright.PENANAphJqSUmzSQ
27904Please respect copyright.PENANAG8AZXejq3x
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
27904Please respect copyright.PENANAK3f6xUWfSf
27904Please respect copyright.PENANAl0lTKW9WSV
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
27904Please respect copyright.PENANA1MWv9sSUnw
27904Please respect copyright.PENANAktEj87McC0
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
27904Please respect copyright.PENANAyYzWnWgzkO
27904Please respect copyright.PENANACVKYClFXU6
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
27904Please respect copyright.PENANACrUvWZoUZU
27904Please respect copyright.PENANAQDIRzbN61b
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
27904Please respect copyright.PENANAqOjQfCM5PT
27904Please respect copyright.PENANA6kTYHuq97x
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
27904Please respect copyright.PENANAp2Y50Ss8MA
27904Please respect copyright.PENANA2Srmg4xBe1
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
27904Please respect copyright.PENANAZcBXnJ1XIK
27904Please respect copyright.PENANAXc6JfCFrd4
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
27904Please respect copyright.PENANAQwzMahxIHD
27904Please respect copyright.PENANAwQ43sRSbs1
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
27904Please respect copyright.PENANAqcMwweKGys
27904Please respect copyright.PENANAKbGLDcF3sd
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
27904Please respect copyright.PENANAdNA1dYwXr4
27904Please respect copyright.PENANAElP6ReKJg4
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
27904Please respect copyright.PENANAWyT6tnYWxn
27904Please respect copyright.PENANAY2JEsIRuOo
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
27904Please respect copyright.PENANACg2mQFHrcg
27904Please respect copyright.PENANAuWShVeyCLi
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
27904Please respect copyright.PENANAZliDpKuP2r
27904Please respect copyright.PENANAgOjXSwVsBV
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
27904Please respect copyright.PENANAV5g3KLOQjZ
27904Please respect copyright.PENANAGHNAHjZgy2
Episode 5
27904Please respect copyright.PENANAWPdSSsjiQ6
27904Please respect copyright.PENANAjCipRvMX8O
27904Please respect copyright.PENANA1OY9NeAqTG
27904Please respect copyright.PENANAdIRGI14Dpq
27904Please respect copyright.PENANAZbPYwRQFpN
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
27904Please respect copyright.PENANAY3dhZ4gDXh
27904Please respect copyright.PENANAuQ1aIo7vJN
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
27904Please respect copyright.PENANAs5gQMp5vKE
27904Please respect copyright.PENANA7jachC3xhh
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
27904Please respect copyright.PENANAcRNj5Wpbdk
27904Please respect copyright.PENANAqjXtH53v6G
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
27904Please respect copyright.PENANAtD6nguv62I
27904Please respect copyright.PENANABGc4XbC2Jv
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
27904Please respect copyright.PENANAWEsZPpBi7m
27904Please respect copyright.PENANAuYR1jdDdwQ
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
27904Please respect copyright.PENANAwzJITz1xsI
27904Please respect copyright.PENANAghcXsjmI9c
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
27904Please respect copyright.PENANA3OWKplxkbA
27904Please respect copyright.PENANAqNMBR4p8Pd
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
27904Please respect copyright.PENANA6lV47OyFPV
27904Please respect copyright.PENANA8rUIUEfHJl
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
27904Please respect copyright.PENANAkiNezZCtJj
27904Please respect copyright.PENANAfVgTbPVc7Y
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
27904Please respect copyright.PENANAqKW2WhyDGy
27904Please respect copyright.PENANAHrex7VOARg
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
27904Please respect copyright.PENANA8MnOBL6lsF
27904Please respect copyright.PENANAurTssDVU2P
“Baru seorang Pak.”
27904Please respect copyright.PENANA1KLZ3ds3yn
27904Please respect copyright.PENANALKvaNjPQkL
“Umur berapa anakmu?”
27904Please respect copyright.PENANASGxop9UwsF
27904Please respect copyright.PENANASVlFh8oL8k
“Baru dua tahun Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAlf8nLCdZOG
27904Please respect copyright.PENANAxwwtzVphzy
“Suamimu kerja juga kan?”
27904Please respect copyright.PENANAuboBuwTArO
27904Please respect copyright.PENANAfwbztKGhVM
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAbYe2rB7uYv
27904Please respect copyright.PENANAKngq8cxh4i
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
27904Please respect copyright.PENANASANBPAk9vL
27904Please respect copyright.PENANAyD599lxgJN
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
27904Please respect copyright.PENANAjtPEXf8SfN
27904Please respect copyright.PENANAkSLDN6GH6O
“Sekarang kamu ikut KB?”
27904Please respect copyright.PENANAhSJTCRXuaV
27904Please respect copyright.PENANATNS9nLIXml
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
27904Please respect copyright.PENANAvQIE49WdUm
27904Please respect copyright.PENANAgVRyz619Rq
“Umurmu berapa sekarang?”
27904Please respect copyright.PENANAUwPJvBXGEG
27904Please respect copyright.PENANAyR0s4Zxxq6
“Duapuluh dua Pak.”
27904Please respect copyright.PENANA3iRwYeAyiL
27904Please respect copyright.PENANAXfQoTKYai4
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
27904Please respect copyright.PENANA27GyTTLrcJ
27904Please respect copyright.PENANAemU7odV5Dm
“Iya Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAcX9K3TzRjz
27904Please respect copyright.PENANAbeuZyr3juT
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
27904Please respect copyright.PENANAu2ZmAHk6D3
27904Please respect copyright.PENANAk4dpyeKc6v
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
27904Please respect copyright.PENANAnSeXMD2B8m
27904Please respect copyright.PENANAc6ZQwS367E
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
27904Please respect copyright.PENANAF8I7rmFQWL
27904Please respect copyright.PENANA4IgOTxmRI8
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
27904Please respect copyright.PENANAPHTSJ55Kor
27904Please respect copyright.PENANABudhEVwjRF
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
27904Please respect copyright.PENANARRDtofp3e1
27904Please respect copyright.PENANAAnURaFjiYE
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
27904Please respect copyright.PENANA4CqSyxPShx
27904Please respect copyright.PENANA1QwLdnKuCs
“Pak…” katanya agak parau.
27904Please respect copyright.PENANAT3NMQ0kLSM
27904Please respect copyright.PENANAcI7rQAjcHf
“Hmm?”
27904Please respect copyright.PENANAg9V8HW9cwo
27904Please respect copyright.PENANADKhTsrVcCL
“Ntar ada yang belanja lho.”
27904Please respect copyright.PENANAHnZddgQ8HE
27904Please respect copyright.PENANAzN0z8UTD9N
“Min…”
27904Please respect copyright.PENANA0WVMYUTrad
27904Please respect copyright.PENANAnVAdWtruQr
“Ya Pak?”
27904Please respect copyright.PENANAqSqt9sWfpl
27904Please respect copyright.PENANAvqQSOAbI2d
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
27904Please respect copyright.PENANAMAw77OHFnb
27904Please respect copyright.PENANAmgPLXPwEwa
“Jalan-jalan ke mana?”
27904Please respect copyright.PENANA7bIqP5Sqpx
27904Please respect copyright.PENANAhNjk7tZpfJ
“Ke mana aja yang kamu mau.”
27904Please respect copyright.PENANAlslqvclhMQ
27904Please respect copyright.PENANAnFXs3H3WAH
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
27904Please respect copyright.PENANAkeJJNiyu5l
27904Please respect copyright.PENANA1vbfDEofnL
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
27904Please respect copyright.PENANAxXbxMWIN2Y
27904Please respect copyright.PENANAzXvfmVTYYP
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
27904Please respect copyright.PENANAWnSFFpNweu
27904Please respect copyright.PENANAiJmI0NF7Fv
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
27904Please respect copyright.PENANAFjjHNrc7Qj
27904Please respect copyright.PENANAeAZji7P2LK
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
27904Please respect copyright.PENANATqS7phaEW8
27904Please respect copyright.PENANA4e3Pk0R9iR
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
27904Please respect copyright.PENANAgSty6hefzt
27904Please respect copyright.PENANAdMrQVw6RPF
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAusQC3hkCDX
27904Please respect copyright.PENANAaHYeOceOCE
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
27904Please respect copyright.PENANA5bfFIvVIPm
27904Please respect copyright.PENANA438yRiqlu5
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
27904Please respect copyright.PENANAJhtGxSM3fG
27904Please respect copyright.PENANAwz4Y9NwXLN
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
27904Please respect copyright.PENANAiUfhDn29hK
27904Please respect copyright.PENANAN22td8xwKq
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
27904Please respect copyright.PENANAasicnB6FVd
27904Please respect copyright.PENANAAZUAZXeigY
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
27904Please respect copyright.PENANALoCuvddfsz
27904Please respect copyright.PENANAOqcgZmUpq5
“Bapak maunya kapan?”
27904Please respect copyright.PENANAnent0pmX4A
27904Please respect copyright.PENANAlTmf9bMGtf
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
27904Please respect copyright.PENANAch5na066rv
27904Please respect copyright.PENANAAVwTkYAzr6
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
27904Please respect copyright.PENANAnmPtL7XlJk
27904Please respect copyright.PENANAld6jrbRHKV
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
27904Please respect copyright.PENANAG0i2oUzdcI
27904Please respect copyright.PENANAYrGuHZkF0i
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
27904Please respect copyright.PENANARlqWx3sON5
27904Please respect copyright.PENANAYjDUrfuejf
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
27904Please respect copyright.PENANArGo2VYNXc3
27904Please respect copyright.PENANAnmeERAw6S0
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
27904Please respect copyright.PENANAZNR2fag102
27904Please respect copyright.PENANARcTCGbpMv5
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
27904Please respect copyright.PENANATLjcgzF4om
27904Please respect copyright.PENANAJwiW5azYiO
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
27904Please respect copyright.PENANA4DXEeI399N
27904Please respect copyright.PENANA91PSYcIbSU
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
27904Please respect copyright.PENANAvaexPjzfO2
27904Please respect copyright.PENANAKUnzruE773
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
27904Please respect copyright.PENANAeYeKvEcoMP
27904Please respect copyright.PENANAaLaxiTVMz8
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
27904Please respect copyright.PENANADNuCFiRAp6
27904Please respect copyright.PENANAlHd9mTkrDK
“Terus?”
27904Please respect copyright.PENANAuoJ85jvyjD
27904Please respect copyright.PENANA9pHaafBv0R
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
27904Please respect copyright.PENANAD4uYix9fL4
27904Please respect copyright.PENANAYKGM3BwtRq
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
27904Please respect copyright.PENANA9ufwMUxSez
27904Please respect copyright.PENANAzMd18H4pzE
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
27904Please respect copyright.PENANAReZRATfYDu
27904Please respect copyright.PENANAR6SBu60M3J
“Ini kamu serius?”
27904Please respect copyright.PENANAWnw8eBzWjn
27904Please respect copyright.PENANAIEt3ItkftM
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
27904Please respect copyright.PENANAXjd5BWKe3u
27904Please respect copyright.PENANAnhQ9Ywgisn
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
27904Please respect copyright.PENANAA3pnjmJaeq
27904Please respect copyright.PENANAImOn53d2BL
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
27904Please respect copyright.PENANAFtnX2kfFyH
27904Please respect copyright.PENANA2eksBwITBj
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
27904Please respect copyright.PENANAzSGI7TU2dY
27904Please respect copyright.PENANAxeS1jF3t5X
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
27904Please respect copyright.PENANA8eu9JlACBV
27904Please respect copyright.PENANAtZQ3YjiJPQ
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
27904Please respect copyright.PENANA8DufaJQUFI
27904Please respect copyright.PENANAdIgfFE5zPb
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
27904Please respect copyright.PENANAwb4AKi4Zl8
27904Please respect copyright.PENANAXSm5w3Q9gI
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
27904Please respect copyright.PENANAXpJSK2S4OR
27904Please respect copyright.PENANANpsI4Fmm1o
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
27904Please respect copyright.PENANAwvVpNwbmhf
27904Please respect copyright.PENANA0zqdA007vv
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
27904Please respect copyright.PENANAwUOBMEGXYt
27904Please respect copyright.PENANA0qAA9knuDs
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
27904Please respect copyright.PENANAh1kqbfl7L2
27904Please respect copyright.PENANAhFdIXBhkwV
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
27904Please respect copyright.PENANA6vGYvLmCvu
27904Please respect copyright.PENANAVMXkX1WPVB
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
27904Please respect copyright.PENANAHtUODWFkxJ
27904Please respect copyright.PENANAMW5AnmYisF
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
27904Please respect copyright.PENANAQO7Vc9eh7x
27904Please respect copyright.PENANA0BRdHqV3Yg
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
27904Please respect copyright.PENANAqnQJrD3qRj
27904Please respect copyright.PENANAZLyvlJj5D8
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
27904Please respect copyright.PENANAZP09kRnS0v
27904Please respect copyright.PENANAyYN0Bsj6XO
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
27904Please respect copyright.PENANACY7N7XhIej
27904Please respect copyright.PENANABM5kVQ3sTM
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
27904Please respect copyright.PENANACcqVUxy0RQ
27904Please respect copyright.PENANAEUJKefGJqn
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
27904Please respect copyright.PENANA6e41um6VOk
27904Please respect copyright.PENANAGK6fqmgBCb
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
27904Please respect copyright.PENANA6TDC1WqqBF
27904Please respect copyright.PENANAzY0U78yfHX
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
27904Please respect copyright.PENANAKRmZHZBaR0
27904Please respect copyright.PENANAHSHpITSECQ
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns216.73.216.210da2