
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
25659Please respect copyright.PENANAXj6XNqJ2CT
25659Please respect copyright.PENANA7TMyZq83xU
25659Please respect copyright.PENANAefswPKpz0k
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
25659Please respect copyright.PENANAY2dlwzy18r
25659Please respect copyright.PENANA1lj2zJ1Qyy
25659Please respect copyright.PENANA4decaWkRTE
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
25659Please respect copyright.PENANAyncHw4xiY3
25659Please respect copyright.PENANAcqgwHsopKf
25659Please respect copyright.PENANAbagRi3TuQf
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
25659Please respect copyright.PENANAx5YFmIHJFr
25659Please respect copyright.PENANAP8p9kIBnu0
25659Please respect copyright.PENANAt3JlYSqOpB
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
25659Please respect copyright.PENANA2fHIWlKoie
25659Please respect copyright.PENANAGJqFcqERiR
25659Please respect copyright.PENANA75dNVkxibP
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
25659Please respect copyright.PENANA1vuZTm927c
25659Please respect copyright.PENANAEWMopN3mcN
25659Please respect copyright.PENANA9lNO0ai2QF
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
25659Please respect copyright.PENANA7vtv2AUVuR
25659Please respect copyright.PENANAEOljrHrWHG
25659Please respect copyright.PENANAcITNgFPylQ
25659Please respect copyright.PENANAReougqrVI3
25659Please respect copyright.PENANAf4ew8cLZbX
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
25659Please respect copyright.PENANAObW3a88ftW
25659Please respect copyright.PENANAWTlJXymrG5
25659Please respect copyright.PENANAPArrp0HPFv
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
25659Please respect copyright.PENANAEhyzhGhr2K
25659Please respect copyright.PENANA97WLbu4aXm
25659Please respect copyright.PENANAHehy1Or5kV
25659Please respect copyright.PENANALVb7L0ZR6h
25659Please respect copyright.PENANAcMceLyOF1i
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
25659Please respect copyright.PENANACEWSfadwKn
25659Please respect copyright.PENANAyE366fOT15
25659Please respect copyright.PENANAsxgfzt20OR
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
25659Please respect copyright.PENANArsUbyzLcaR
25659Please respect copyright.PENANABAnoUHajXv
25659Please respect copyright.PENANAcj5qHVPDSD
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
25659Please respect copyright.PENANAKwPJ45fK8w
25659Please respect copyright.PENANA2FEWDFCvKE
25659Please respect copyright.PENANAu9SVT0I0AG
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
25659Please respect copyright.PENANAUhGZWZgkdO
25659Please respect copyright.PENANAoaRsbg7y4v
25659Please respect copyright.PENANAa7J4JV9rqM
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
25659Please respect copyright.PENANAUAG38Xj7DD
25659Please respect copyright.PENANA9tAjhC8MbN
25659Please respect copyright.PENANAYW0lYUHEIf
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
25659Please respect copyright.PENANATczXDCxLL2
25659Please respect copyright.PENANAlGvxdoggOl
25659Please respect copyright.PENANAjMYJB6d6x4
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
25659Please respect copyright.PENANAVLb79P1DYe
25659Please respect copyright.PENANAglpwq8dKFp
25659Please respect copyright.PENANAbTgk0RGeb3
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
25659Please respect copyright.PENANAi609PuyNlo
25659Please respect copyright.PENANAiIkOzU2Szx
25659Please respect copyright.PENANAPiFZmoSFrf
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
25659Please respect copyright.PENANAOi8LpqHXFr
25659Please respect copyright.PENANAslAECGf2HO
25659Please respect copyright.PENANAK0RwooW6Lm
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
25659Please respect copyright.PENANAaThtKuJw2d
25659Please respect copyright.PENANADo5qUdQyyJ
25659Please respect copyright.PENANASqtjrU73x7
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
25659Please respect copyright.PENANAqIZ6gRHaaI
25659Please respect copyright.PENANARzDPu1XLg4
25659Please respect copyright.PENANAiZ51rASXn3
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
25659Please respect copyright.PENANAATqsBIolO3
25659Please respect copyright.PENANAe49zindlXC
25659Please respect copyright.PENANArg9V9A3Evr
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
25659Please respect copyright.PENANA2WdZ3iag4U
25659Please respect copyright.PENANA72OPkXOJOK
25659Please respect copyright.PENANADVtsmd0mME
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
25659Please respect copyright.PENANAooyo6zhdXK
25659Please respect copyright.PENANAJvWAO157CZ
25659Please respect copyright.PENANA43SUbldJ55
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
25659Please respect copyright.PENANAGEGzbW3McX
25659Please respect copyright.PENANA6s7b2AP9Ne
25659Please respect copyright.PENANAYbBZFdGbDL
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
25659Please respect copyright.PENANA2kBfzd0Zmc
25659Please respect copyright.PENANAgc0RTWF1PV
25659Please respect copyright.PENANAujA3oDY8bB
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
25659Please respect copyright.PENANA3qDHMFUo5p
25659Please respect copyright.PENANAabXCigBxEw
25659Please respect copyright.PENANADxXttVQIBX
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
25659Please respect copyright.PENANAWFzsriI1wm
25659Please respect copyright.PENANACOCqAVauor
25659Please respect copyright.PENANA57vYTGJBGW
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
25659Please respect copyright.PENANAx2wmLTrnKm
25659Please respect copyright.PENANAtUaxqpemDP
25659Please respect copyright.PENANAXHd4jIfyAn
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
25659Please respect copyright.PENANAZ8cMOW4qSg
25659Please respect copyright.PENANAwThgtTT6iG
25659Please respect copyright.PENANAqf17NUSwpJ
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
25659Please respect copyright.PENANAy7mzZYz1OH
25659Please respect copyright.PENANABxETML1K9c
25659Please respect copyright.PENANAtvXHeUfkRy
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
25659Please respect copyright.PENANAOmmLzuu3tt
25659Please respect copyright.PENANA6vgmhH7zov
25659Please respect copyright.PENANAdFbREq3SBt
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
25659Please respect copyright.PENANAPL9gVEvJLH
25659Please respect copyright.PENANAfL4WhDBlj7
25659Please respect copyright.PENANAlMYrcWp40A
“Yati !” seruku.
25659Please respect copyright.PENANAlz7CwfP1vW
25659Please respect copyright.PENANAQDdRdMNTFM
25659Please respect copyright.PENANAOLlHu1P4nm
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
25659Please respect copyright.PENANAkn9lxIUiVA
25659Please respect copyright.PENANAHN2XDAe5Hm
25659Please respect copyright.PENANAZzF40FOeS1
“Baru mandi?”
25659Please respect copyright.PENANAVkhE8pcnYC
25659Please respect copyright.PENANAHdHIgRTQiq
25659Please respect copyright.PENANAgBy6vNcEzc
“Iya Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAHCP3p0RMAQ
25659Please respect copyright.PENANAWb6ShH1EkY
25659Please respect copyright.PENANA6nk4RMJzbO
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
25659Please respect copyright.PENANAxZ3Q7Sf6nU
25659Please respect copyright.PENANA9ZdgpMJEab
25659Please respect copyright.PENANAHLEuFJOVW9
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
25659Please respect copyright.PENANAmJOZz2PGt1
25659Please respect copyright.PENANAiWCh6A7EEQ
25659Please respect copyright.PENANAioN6aLQo1a
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
25659Please respect copyright.PENANAj4J59J3S8e
25659Please respect copyright.PENANAvUYnTsAGxY
25659Please respect copyright.PENANA3ETqHn54fU
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
25659Please respect copyright.PENANAwsPCdBXKUr
25659Please respect copyright.PENANAL2lNQE333I
25659Please respect copyright.PENANAmZ18mz6yWM
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
25659Please respect copyright.PENANAhzOIfUaJdD
25659Please respect copyright.PENANAY0gsyr8mrt
25659Please respect copyright.PENANAV1kNnQAfo1
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAwvU0rs0H3W
25659Please respect copyright.PENANAclEiqVxxnF
25659Please respect copyright.PENANALmBe3euwka
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
25659Please respect copyright.PENANAs48zME7xqI
25659Please respect copyright.PENANA9NWUWqcjYW
25659Please respect copyright.PENANANtgSoonBth
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
25659Please respect copyright.PENANAkaV8KnPG8g
25659Please respect copyright.PENANAvWA54AKOHB
25659Please respect copyright.PENANAV4DPMXcVos
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
25659Please respect copyright.PENANAs9e0uy43SV
25659Please respect copyright.PENANAS1tfR5i1Fc
25659Please respect copyright.PENANA3Qww7EgP6F
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAdGfn2rbb4r
25659Please respect copyright.PENANAgaKHkwBw8V
25659Please respect copyright.PENANAXPqdmW75OU
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
25659Please respect copyright.PENANAsQIKi8FPb1
25659Please respect copyright.PENANAb2dJYwx3IW
25659Please respect copyright.PENANA6yI4Mun7PP
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
25659Please respect copyright.PENANA09vhNxdT3K
25659Please respect copyright.PENANAQNhgQO7cMn
25659Please respect copyright.PENANAxJf2w2nRPw
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
25659Please respect copyright.PENANA5u28FU8NKk
25659Please respect copyright.PENANAMUbJU78tjc
25659Please respect copyright.PENANAAPIxXDBNIo
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
25659Please respect copyright.PENANAPqrWQqjdjM
25659Please respect copyright.PENANAkAnRNVenpd
25659Please respect copyright.PENANAin0EuSgkQx
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
25659Please respect copyright.PENANA50WnXY4yVY
25659Please respect copyright.PENANANrMN6R8X6H
25659Please respect copyright.PENANAHGB4T9mwiN
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
25659Please respect copyright.PENANArUahaABtgC
25659Please respect copyright.PENANADj6s2YFgxX
25659Please respect copyright.PENANAQqekdxkhiO
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
25659Please respect copyright.PENANAuw3n9bFTjt
25659Please respect copyright.PENANANd3iiHkjnb
25659Please respect copyright.PENANAwqtTek0h9j
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
25659Please respect copyright.PENANAhvQiHyfOiw
25659Please respect copyright.PENANAU2pJSII8nY
25659Please respect copyright.PENANA540QLs3m54
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
25659Please respect copyright.PENANA127SK3rjX2
25659Please respect copyright.PENANAs7RUZlDjtL
25659Please respect copyright.PENANAL2M97AdpM9
“Takut ketahuan ibu…”
25659Please respect copyright.PENANAlfz7sAprLt
25659Please respect copyright.PENANA7BrI0NSApA
25659Please respect copyright.PENANA6XWvrfJXbT
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
25659Please respect copyright.PENANA1QYF29rT3i
25659Please respect copyright.PENANAXY1NfI2SGm
25659Please respect copyright.PENANAatoamRzfqy
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
25659Please respect copyright.PENANA2bUeTeUEcG
25659Please respect copyright.PENANAcVZ0T8pnPl
25659Please respect copyright.PENANANSI0bHBzGT
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
25659Please respect copyright.PENANAJRo9Qd4OnS
25659Please respect copyright.PENANAKK1hXOyd21
25659Please respect copyright.PENANALOYcGXiTQB
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
25659Please respect copyright.PENANAz4cBiuxLrI
25659Please respect copyright.PENANAQEJjlH6awe
25659Please respect copyright.PENANA2AnWJCRQvF
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
25659Please respect copyright.PENANAgcVkKyrKd8
25659Please respect copyright.PENANASCy9CXoMW3
25659Please respect copyright.PENANA4vCOTMxk7U
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
25659Please respect copyright.PENANAFrJrPrkOk1
25659Please respect copyright.PENANA3HQ4YanlLT
25659Please respect copyright.PENANAso2CQ2EU8s
Yati tersenyum canggung.
25659Please respect copyright.PENANA6pcRFnFjOV
25659Please respect copyright.PENANAJ4bjxHVAb1
25659Please respect copyright.PENANAowWS32QOih
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
25659Please respect copyright.PENANAstPbblSmeg
25659Please respect copyright.PENANA3Yc7zXUmun
25659Please respect copyright.PENANAHndahOI69f
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
25659Please respect copyright.PENANANOrZzDSTb1
25659Please respect copyright.PENANADyvXzQjUGm
25659Please respect copyright.PENANAxnSTsnmN8O
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
25659Please respect copyright.PENANA4jYR7d919N
25659Please respect copyright.PENANAximbiF9zDI
25659Please respect copyright.PENANA2HrRfPFvKp
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
25659Please respect copyright.PENANAiywK1n7Ax5
25659Please respect copyright.PENANAUH4hg1neHE
25659Please respect copyright.PENANAcW67OcCpOh
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
25659Please respect copyright.PENANAbq7F5COoOB
25659Please respect copyright.PENANAGphRJuvfNR
25659Please respect copyright.PENANAL7XKo1zf0t
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
25659Please respect copyright.PENANAtu3G2f4JuZ
25659Please respect copyright.PENANAyfkWEVIz4k
25659Please respect copyright.PENANAhO7z9yItAd
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
25659Please respect copyright.PENANAHjrEnT4nn5
25659Please respect copyright.PENANA9SUKyKKmwF
25659Please respect copyright.PENANA1ePs36sqwx
“Pak…duh…enak Pak….”
25659Please respect copyright.PENANA21ewowf0hS
25659Please respect copyright.PENANA8Dwwayazy8
25659Please respect copyright.PENANAQn30OYEQqb
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
25659Please respect copyright.PENANAvjqHgPAWcW
25659Please respect copyright.PENANA9CTfMFnP6n
25659Please respect copyright.PENANAcVFUaCyTTP
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
25659Please respect copyright.PENANA90ywRWCOCl
25659Please respect copyright.PENANAxALm43MEwz
25659Please respect copyright.PENANAFmwS7SFWLp
“Belum pernah?”
25659Please respect copyright.PENANAiqPUZKkMGa
25659Please respect copyright.PENANAWWhkVHF0F1
25659Please respect copyright.PENANAUBYdIDDTkK
“Belum.”
25659Please respect copyright.PENANAnTwmcPlq8J
25659Please respect copyright.PENANAjLVs04iIRn
25659Please respect copyright.PENANA6P2vkoRPYp
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
25659Please respect copyright.PENANAtoqLHfonDQ
25659Please respect copyright.PENANA8WJSZV8fsi
25659Please respect copyright.PENANA8uxjlzwk0f
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
25659Please respect copyright.PENANACAzK1eVCLk
25659Please respect copyright.PENANALAHKIV2WNw
25659Please respect copyright.PENANAUpBImGombE
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
25659Please respect copyright.PENANAP6PmzJYDEN
25659Please respect copyright.PENANA2br1UQuKfB
25659Please respect copyright.PENANAxzfUn6rgvn
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
25659Please respect copyright.PENANArTyoe9BGIg
25659Please respect copyright.PENANAqHJDviE66m
25659Please respect copyright.PENANAdtQOlhxRon
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
25659Please respect copyright.PENANAAu8Rq2zfl8
25659Please respect copyright.PENANAOc5sB3QtG7
25659Please respect copyright.PENANASLqUoLKo0p
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
25659Please respect copyright.PENANAm6xJ4Z1vpV
25659Please respect copyright.PENANA8IvZbDBLGa
25659Please respect copyright.PENANAPg11sS3cX9
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
25659Please respect copyright.PENANAmHzFNOQxab
25659Please respect copyright.PENANAFav2KFQs9G
25659Please respect copyright.PENANARoJnTFlxyq
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
25659Please respect copyright.PENANAKNBtNTka7R
25659Please respect copyright.PENANAUzZ6S2SzK5
25659Please respect copyright.PENANADtH5IJFnZ5
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
25659Please respect copyright.PENANAvq4SCvwQDv
25659Please respect copyright.PENANAL2TsSrw1Fw
25659Please respect copyright.PENANAeXuwBtDkmo
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
25659Please respect copyright.PENANAfHrjtXWBqX
25659Please respect copyright.PENANAGv6uzbA9aB
25659Please respect copyright.PENANAt4uPRGxZCk
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
25659Please respect copyright.PENANAWe1jrZBy7z
25659Please respect copyright.PENANAtbzzin9ybQ
25659Please respect copyright.PENANARnfWH49bfj
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
25659Please respect copyright.PENANAlArOoYsCh1
25659Please respect copyright.PENANARNvzgyZner
25659Please respect copyright.PENANAYsgGfuEMOC
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
25659Please respect copyright.PENANAT6zHE3iPWI
25659Please respect copyright.PENANA78mwxFLtUy
25659Please respect copyright.PENANADwxwAKqECp
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
25659Please respect copyright.PENANA2mfNEO5pd1
25659Please respect copyright.PENANA1IJY8Qmrx1
25659Please respect copyright.PENANAMmxbCclEoB
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
25659Please respect copyright.PENANA5jxgcPRqF3
25659Please respect copyright.PENANAByBD74nHqz
25659Please respect copyright.PENANAjyrdqPsgqj
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
25659Please respect copyright.PENANAvwXpceQNxO
25659Please respect copyright.PENANA4ZKqNLgDP0
25659Please respect copyright.PENANAtoqudw30Rt
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
25659Please respect copyright.PENANAuvmL9CcXg6
25659Please respect copyright.PENANAI3L8BYOqFq
25659Please respect copyright.PENANAcz8751LRIA
“Kenapa? Sakit?”
25659Please respect copyright.PENANAmnXvD5zIzh
25659Please respect copyright.PENANAW83wfTKAs4
25659Please respect copyright.PENANATXCXlUoJXe
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
25659Please respect copyright.PENANATSufE7VExZ
25659Please respect copyright.PENANA9ZWTrTJ7md
25659Please respect copyright.PENANA9ttW4Spxfr
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
25659Please respect copyright.PENANANOsWMtz3A3
25659Please respect copyright.PENANAXiikS1fIKO
25659Please respect copyright.PENANAncMp82fBuu
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
25659Please respect copyright.PENANANLB0QOF7a9
25659Please respect copyright.PENANAVFssABtB1V
25659Please respect copyright.PENANAzDArcu7Tz0
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
25659Please respect copyright.PENANA0OXxfGvHFK
25659Please respect copyright.PENANAgN0PKGxzyS
25659Please respect copyright.PENANARsa0ng1Hf7
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
25659Please respect copyright.PENANAVVbPoMBHqn
25659Please respect copyright.PENANAZrgzXhfrjL
25659Please respect copyright.PENANAu5oxqaoi2m
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
25659Please respect copyright.PENANABleOiDcx3b
25659Please respect copyright.PENANAL2YvDkosaL
25659Please respect copyright.PENANABpK1oSoYDS
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
25659Please respect copyright.PENANAvtCOQkSbc2
25659Please respect copyright.PENANAecVvrgXeRk
25659Please respect copyright.PENANAeZ18C4j5lb
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
25659Please respect copyright.PENANAO3d3vBU6VN
25659Please respect copyright.PENANAyHK9ItMxPR
25659Please respect copyright.PENANA3dyo4diYI7
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
25659Please respect copyright.PENANAWIRj03gK5J
25659Please respect copyright.PENANAkv38uiSv6X
25659Please respect copyright.PENANA6Wej4QrzvB
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
25659Please respect copyright.PENANAzBCW8lynPh
25659Please respect copyright.PENANAkH9AWmB3Jb
25659Please respect copyright.PENANAuIXAPFc9zf
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
25659Please respect copyright.PENANARMz4N2At4D
25659Please respect copyright.PENANAUGwZ7a5cm4
25659Please respect copyright.PENANAeNLp5G0dA5
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
25659Please respect copyright.PENANA3HsmBc9OI4
25659Please respect copyright.PENANAw0htbB8zwJ
25659Please respect copyright.PENANAwvJGi9PZ5K
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
25659Please respect copyright.PENANADRn0aTVUzV
25659Please respect copyright.PENANATPPoUZcyuC
25659Please respect copyright.PENANAxafZ7ZZfHP
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
25659Please respect copyright.PENANAC0fBSuz3tt
25659Please respect copyright.PENANAqxwovzxEOO
25659Please respect copyright.PENANAE6sKuxpLUs
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
25659Please respect copyright.PENANAl8yrUAY3TA
25659Please respect copyright.PENANAFDoFyIhjVW
25659Please respect copyright.PENANArgK7Rc4Hn3
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
25659Please respect copyright.PENANAg3XTN5br0W
25659Please respect copyright.PENANAskiKZrgwth
25659Please respect copyright.PENANAjt0e6S5jmr
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
25659Please respect copyright.PENANAvS0XZt50VM
25659Please respect copyright.PENANA0gcV7YT0Pl
25659Please respect copyright.PENANAY3Aw4i8cOd
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
25659Please respect copyright.PENANARpLNf4ByNk
25659Please respect copyright.PENANAscRFGIGLQp
25659Please respect copyright.PENANAdzgygCDEOv
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
25659Please respect copyright.PENANAqplRti5JJd
25659Please respect copyright.PENANA0xdEfeA2iM
25659Please respect copyright.PENANAOc1RMxoX4g
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
25659Please respect copyright.PENANAiQNHdaB4Kj
25659Please respect copyright.PENANA3mhdWZ7FH1
25659Please respect copyright.PENANAaGXOms5NMG
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
25659Please respect copyright.PENANACayYah9XuN
25659Please respect copyright.PENANAz487rkXJhI
25659Please respect copyright.PENANA2Y21kyBANQ
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
25659Please respect copyright.PENANAW8WLS3f4Hr
25659Please respect copyright.PENANAjgLKPCBJns
25659Please respect copyright.PENANAeIOsUBx1Yl
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
25659Please respect copyright.PENANA9EnDHMCRw2
25659Please respect copyright.PENANAVE9jqbhJSX
25659Please respect copyright.PENANAFFrLiEgngZ
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
25659Please respect copyright.PENANAeYIEL5gFdl
25659Please respect copyright.PENANAKsNBilboAH
25659Please respect copyright.PENANAUXLxJfDDZl
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
25659Please respect copyright.PENANAKwxE5M7lWM
25659Please respect copyright.PENANAoyLcXNeT2V
25659Please respect copyright.PENANASaXwzpAXie
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
25659Please respect copyright.PENANAhIcCHApfUo
25659Please respect copyright.PENANA6FEWM1lpHX
25659Please respect copyright.PENANAhy3nvL81NM
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
25659Please respect copyright.PENANAfglScJSrCG
25659Please respect copyright.PENANAh0bwCemRJa
25659Please respect copyright.PENANAqBnJMRXusd
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
25659Please respect copyright.PENANAUCDxvRuO6Z
25659Please respect copyright.PENANAI1Y8tTWBGl
25659Please respect copyright.PENANA5qQ6o0ML61
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
25659Please respect copyright.PENANABRDyEoihOY
25659Please respect copyright.PENANAsyTYhbfkfU
25659Please respect copyright.PENANALsWdhKVuyw
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
25659Please respect copyright.PENANAvV4GT18akV
25659Please respect copyright.PENANAcmwBca4dUM
25659Please respect copyright.PENANATUQZtjENcA
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
25659Please respect copyright.PENANAUhp1w4Bhbg
25659Please respect copyright.PENANA4kE3WAFkd5
25659Please respect copyright.PENANAeoqMTKSLME
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
25659Please respect copyright.PENANAnvkjWFWm2y
25659Please respect copyright.PENANArnocBk0DQh
25659Please respect copyright.PENANAub7YWx9Wkg
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
25659Please respect copyright.PENANAYc5OF5hE5q
25659Please respect copyright.PENANAgM1zE09zEh
25659Please respect copyright.PENANARcAYsjlU1I
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
25659Please respect copyright.PENANALxKLU4ndAg
25659Please respect copyright.PENANAwNUQBMOrnX
25659Please respect copyright.PENANA9f9uQd1LCF
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
25659Please respect copyright.PENANAonypnWvabv
25659Please respect copyright.PENANA8LNsVvVsMt
25659Please respect copyright.PENANA4vPq6O27oE
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
25659Please respect copyright.PENANANRCJhqSO47
25659Please respect copyright.PENANApbSnx94pGx
25659Please respect copyright.PENANAocbMaynh9y
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
25659Please respect copyright.PENANAlrwAhZftJZ
25659Please respect copyright.PENANACannJAjnSC
25659Please respect copyright.PENANAktv7reEL3Y
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
25659Please respect copyright.PENANA6n2DqSuXFj
25659Please respect copyright.PENANAtMM87XQMKc
25659Please respect copyright.PENANAcRUQge689V
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
25659Please respect copyright.PENANAVFFpng8qpY
25659Please respect copyright.PENANACi6nYCVnZx
25659Please respect copyright.PENANAoPnTHmdKzG
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
25659Please respect copyright.PENANAGtbyWrYgNF
25659Please respect copyright.PENANAT9SZD5ikoK
25659Please respect copyright.PENANAy8uEsQ093L
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
25659Please respect copyright.PENANAGuZYw37iDI
25659Please respect copyright.PENANA843hBHZ6K4
25659Please respect copyright.PENANAG8iAZoT8rw
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
25659Please respect copyright.PENANA9poj0r2k8u
25659Please respect copyright.PENANA0c2lZgrfqR
25659Please respect copyright.PENANAbQYDCVRu5v
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
25659Please respect copyright.PENANAJIF5Sv6n4V
25659Please respect copyright.PENANAI7sqgFu0Cw
25659Please respect copyright.PENANAzZ89PhUWWg
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
25659Please respect copyright.PENANABKvwhNExYo
25659Please respect copyright.PENANAK83Wkt4pxE
25659Please respect copyright.PENANAoRPZkpYpej
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
25659Please respect copyright.PENANALx1NXLyHND
25659Please respect copyright.PENANAGt5jO7CZ3Y
25659Please respect copyright.PENANAKPFh8eBDAW
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
25659Please respect copyright.PENANAeSSI1c2oO0
25659Please respect copyright.PENANA86eSQziCLf
25659Please respect copyright.PENANAnDCXrdzJc3
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
25659Please respect copyright.PENANA4gJ2Q5vesQ
25659Please respect copyright.PENANA3ZoeIGNR27
25659Please respect copyright.PENANAITpwJiaMUc
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
25659Please respect copyright.PENANAESNgO1z6kR
25659Please respect copyright.PENANAleiQ91SEqk
25659Please respect copyright.PENANAkbRnGWKlVF
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
25659Please respect copyright.PENANAvHAdeEoO1P
25659Please respect copyright.PENANALCdhrHipqA
25659Please respect copyright.PENANACcasz9cdVd
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
25659Please respect copyright.PENANAE5e1dla9cR
25659Please respect copyright.PENANAvzCqtqbISh
25659Please respect copyright.PENANA43fwdqJrKQ
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
25659Please respect copyright.PENANAUnToQdV2F4
25659Please respect copyright.PENANA7K9aMPhlw6
25659Please respect copyright.PENANAQDyOS8jFsg
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
25659Please respect copyright.PENANAT4owrPxhQR
25659Please respect copyright.PENANAuW8hGdR6gS
25659Please respect copyright.PENANAxBR29V96zl
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
25659Please respect copyright.PENANAe5Dfm0VSnv
25659Please respect copyright.PENANAfy00JVRALj
25659Please respect copyright.PENANAbpDLor09YJ
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
25659Please respect copyright.PENANAvFl337MWiX
25659Please respect copyright.PENANA2Z9GMRqo6J
25659Please respect copyright.PENANAQ1iy43jqRp
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
25659Please respect copyright.PENANApZvRV1eWeT
25659Please respect copyright.PENANADZTQC4AMXP
25659Please respect copyright.PENANAZLX28489pC
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
25659Please respect copyright.PENANAnCN8N2tInz
25659Please respect copyright.PENANAmqHVf7ML3V
25659Please respect copyright.PENANA8uecaxXqnk
“Lust itu apa pak?”
25659Please respect copyright.PENANAMjs5p5h3bU
25659Please respect copyright.PENANAla2Acc51TN
25659Please respect copyright.PENANA45LYPHfv0j
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
25659Please respect copyright.PENANAbTAJX0oNsg
25659Please respect copyright.PENANAIThbdGWy1t
25659Please respect copyright.PENANAth7yFOlXNC
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
25659Please respect copyright.PENANA5Foq4m406J
25659Please respect copyright.PENANA5oxwlMRmnC
25659Please respect copyright.PENANAu5LsQyxpYs
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
25659Please respect copyright.PENANAZpMSz1Quuy
25659Please respect copyright.PENANAUUZjyqIHd0
25659Please respect copyright.PENANALvikQ4VeNl
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
25659Please respect copyright.PENANA32Q53nt4XI
25659Please respect copyright.PENANA3rRyGfxPyo
25659Please respect copyright.PENANAa2qe9iGYWR
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
25659Please respect copyright.PENANAaRBakSSf06
25659Please respect copyright.PENANACHV2jvc64C
25659Please respect copyright.PENANAGK6jE4VuNf
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
25659Please respect copyright.PENANAjtRtLyAyjN
25659Please respect copyright.PENANAnxGT9jJ4zg
25659Please respect copyright.PENANA04zSyzoeEx
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
25659Please respect copyright.PENANAzsmlcvqVNN
25659Please respect copyright.PENANAhytr9F3KRj
25659Please respect copyright.PENANANTiPf0uOIS
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
25659Please respect copyright.PENANA3manF6G3MT
25659Please respect copyright.PENANAXrxG5bSC7w
25659Please respect copyright.PENANAQRNKhwdOgM
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
25659Please respect copyright.PENANALRwa0Y1c1s
25659Please respect copyright.PENANAiRmzt9k6L3
25659Please respect copyright.PENANAgnQUFm389a
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
25659Please respect copyright.PENANAWGh8WbdqcO
Episode 2
25659Please respect copyright.PENANAkVjnQwBv4b
25659Please respect copyright.PENANAM5nIfRmdjU
25659Please respect copyright.PENANAgJ67aiighm
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
25659Please respect copyright.PENANAfo0HQePW6e
“Ohya ?!”
25659Please respect copyright.PENANA1vTyx3U49D
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
25659Please respect copyright.PENANAsyT1p4xWt0
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
25659Please respect copyright.PENANAEqpjH7kzAv
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
25659Please respect copyright.PENANAemvQydL1sv
“Jam berapa mendaratnya?”
25659Please respect copyright.PENANAIIHb1xSpGF
“Jam tujuh pagi katanya.”
25659Please respect copyright.PENANAq2oDJn1xfb
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
25659Please respect copyright.PENANAgbVs4t7tyE
“Iya Bang….gakpapa kan?”
25659Please respect copyright.PENANAsoI7NqCJJG
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
25659Please respect copyright.PENANAT0RgZZdwB8
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
25659Please respect copyright.PENANAk8QkeSWI3H
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
25659Please respect copyright.PENANAA8FSKWo64l
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
25659Please respect copyright.PENANAOinlcpUEwq
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
25659Please respect copyright.PENANAvlTTQ81DVb
“Selamat malam Boss.”
25659Please respect copyright.PENANAFT4ltUkhOu
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
25659Please respect copyright.PENANAsjdDDYZHbj
“Nanti malam Boss?”
25659Please respect copyright.PENANAfc4Wb5cFt9
“Iya.”
25659Please respect copyright.PENANA8StybrzooU
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
25659Please respect copyright.PENANAo0yZelpxEQ
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
25659Please respect copyright.PENANAKnnyTZf7E0
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
25659Please respect copyright.PENANAV0447upPdm
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
25659Please respect copyright.PENANAWoAERzEOdQ
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
25659Please respect copyright.PENANAEghA52EF2a
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
25659Please respect copyright.PENANAsF54cpnWCo
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
25659Please respect copyright.PENANAaaSh3OULi4
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
25659Please respect copyright.PENANAahnT14ySyc
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
25659Please respect copyright.PENANAQhoR2PbRa7
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
25659Please respect copyright.PENANAyMLX55Bvc4
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
25659Please respect copyright.PENANAqnNBWhKRkE
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
25659Please respect copyright.PENANAfHcVzdWbKJ
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
25659Please respect copyright.PENANAnVTvA6GBX4
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
25659Please respect copyright.PENANASe3DgD2dIj
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
25659Please respect copyright.PENANANhSJIF39y6
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
25659Please respect copyright.PENANAQ1HkyhB3Ap
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
25659Please respect copyright.PENANAC6fqnbknRj
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
25659Please respect copyright.PENANAvpVnI7fC1U
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
25659Please respect copyright.PENANAkBGgcHSYfo
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
25659Please respect copyright.PENANApfumq2eA3n
“Iya Ni…”
25659Please respect copyright.PENANAp1SGocjONt
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
25659Please respect copyright.PENANAJSOvgrliAE
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
25659Please respect copyright.PENANA2isHdlu0U3
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
25659Please respect copyright.PENANAgj3nYJtfXR
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
25659Please respect copyright.PENANAVlpo66XsTT
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
25659Please respect copyright.PENANA2NC1gTXxXs
“Uni ngantuk?” tanyaku.
25659Please respect copyright.PENANARP4okwb1mv
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
25659Please respect copyright.PENANAG1G1YAABhX
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
25659Please respect copyright.PENANAvmqf59f5DD
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
25659Please respect copyright.PENANAs1xNQlIHyh
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
25659Please respect copyright.PENANApGX8DxJdvm
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
25659Please respect copyright.PENANAxDtGS3j9ss
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
25659Please respect copyright.PENANAqsJFUZCDPX
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
25659Please respect copyright.PENANAbt0vPkfIYh
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
25659Please respect copyright.PENANAUIFf3uIgOm
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
25659Please respect copyright.PENANAlhihfpykgt
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
25659Please respect copyright.PENANA7ZqE72wCz4
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
25659Please respect copyright.PENANAYEMaQVwEfr
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
25659Please respect copyright.PENANA9toMxZRELu
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
25659Please respect copyright.PENANAyIISTAC1Rb
“Oh, iya…lupa…”
25659Please respect copyright.PENANAFIUhVKBrpy
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
25659Please respect copyright.PENANAVcMM4n5l0S
“Siap Boss.”
25659Please respect copyright.PENANAyPda794mPy
Dan mobilku meluncur terus.
25659Please respect copyright.PENANAL7at7DjGtf
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
25659Please respect copyright.PENANA5wCWmSiOVq
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
25659Please respect copyright.PENANAtO0QDchm0b
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
25659Please respect copyright.PENANAMkxRP6g5wG
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
25659Please respect copyright.PENANAtbX8dTOYWo
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
25659Please respect copyright.PENANADtcrjoQJ23
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
25659Please respect copyright.PENANAYRWKx4RP9d
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
25659Please respect copyright.PENANAHji3rbRVV1
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
25659Please respect copyright.PENANAVkRTFvVgzv
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
25659Please respect copyright.PENANA6EvXF58qTW
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
25659Please respect copyright.PENANAmS8qzl1pFx
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
25659Please respect copyright.PENANAsnFvxktFdq
“Maksudnya?” tanyaku heran.
25659Please respect copyright.PENANAgttvUPIrQC
“Nanti aja kuceritain.”
25659Please respect copyright.PENANA0o9cazETLw
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
25659Please respect copyright.PENANAjAF80beoXw
“Erni juga gak tau.”
25659Please respect copyright.PENANAX0tGhHciNM
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
25659Please respect copyright.PENANAz9t4mIdoQE
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
25659Please respect copyright.PENANAwGu4AjPi6s
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
25659Please respect copyright.PENANAmHr5z9cu2L
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
25659Please respect copyright.PENANADv86okyN4Q
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
25659Please respect copyright.PENANAV3ywZYSINA
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
25659Please respect copyright.PENANATOBb4r3Va9
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
25659Please respect copyright.PENANA7Zz6iBeqyT
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
25659Please respect copyright.PENANAYCJmYoViFG
“Mengalami apa?”
25659Please respect copyright.PENANAja0QPRuUZG
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
25659Please respect copyright.PENANAkiYJcCYkNG
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
25659Please respect copyright.PENANA4pDCmji2eG
“Masa sih?”
25659Please respect copyright.PENANAxmKzXWLpwx
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
25659Please respect copyright.PENANAbXdHLRwL6L
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
25659Please respect copyright.PENANA0cjMXBbyOP
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
25659Please respect copyright.PENANAykgEysBS6Q
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
25659Please respect copyright.PENANA8ywsx6FSNk
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
25659Please respect copyright.PENANAMxEdKtP2lh
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
25659Please respect copyright.PENANA0XPsYgLHUG
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
25659Please respect copyright.PENANAGV6tk1iObT
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
25659Please respect copyright.PENANAudE1KG9Ohe
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
25659Please respect copyright.PENANAZgMKnAVqjJ
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
25659Please respect copyright.PENANAi5QIPjta2Y
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
25659Please respect copyright.PENANAhRNTIda9nD
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
25659Please respect copyright.PENANANNcoRXaEpT
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
25659Please respect copyright.PENANAVBZW7Gy1e1
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
25659Please respect copyright.PENANAB9g28B00Ko
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
25659Please respect copyright.PENANAjMijOB7oEk
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
25659Please respect copyright.PENANAFpVBtPOa5E
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
25659Please respect copyright.PENANAmGZj2Rk0yo
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
25659Please respect copyright.PENANAYrk66WtwDM
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
25659Please respect copyright.PENANAiBY5lnSDol
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
25659Please respect copyright.PENANAIWsG7HW9d6
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
25659Please respect copyright.PENANAlbUwYx22WI
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
25659Please respect copyright.PENANAG6TZIKpNtm
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
25659Please respect copyright.PENANAZcxU2zhE8P
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
25659Please respect copyright.PENANAlarxKTMlWa
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
25659Please respect copyright.PENANAP9xCpkVM1Q
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
25659Please respect copyright.PENANARojKbjVnqN
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
25659Please respect copyright.PENANAIN7lixSG3W
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
25659Please respect copyright.PENANAj64yMQJIhS
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
25659Please respect copyright.PENANAzc8f7hMC2I
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
25659Please respect copyright.PENANAADVEKyZ1Bi
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
25659Please respect copyright.PENANARiGCaBXhTn
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
25659Please respect copyright.PENANAKaKYuMx86n
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
25659Please respect copyright.PENANAchFqRjbtTx
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
25659Please respect copyright.PENANAeua6G98l4L
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
25659Please respect copyright.PENANAG2ej7IyC2p
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
25659Please respect copyright.PENANAySZIIXKW82
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
25659Please respect copyright.PENANAtdBAIQfl7V
Episode 3
25659Please respect copyright.PENANAqn14RUxNtB
25659Please respect copyright.PENANAdhtfTSVAY2
25659Please respect copyright.PENANAUMicQhq9Hh
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
25659Please respect copyright.PENANAbOx8BETXE0
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
25659Please respect copyright.PENANAETQQsylKmF
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
25659Please respect copyright.PENANAqR3dSPoHk9
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
25659Please respect copyright.PENANApEmg48XvEO
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
25659Please respect copyright.PENANA4YhfQUtFKh
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
25659Please respect copyright.PENANAZrEbCYJ5Ko
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
25659Please respect copyright.PENANAWMHsAkwClq
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
25659Please respect copyright.PENANAYYbhu02xuJ
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
25659Please respect copyright.PENANAq6rMnrucXW
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
25659Please respect copyright.PENANAAStYCtSpGW
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
25659Please respect copyright.PENANAZMVLKBx3cd
“Yakin?”
25659Please respect copyright.PENANA7TnbYYRfXD
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
25659Please respect copyright.PENANAMeAaCr66iM
“Sangat bisa,” sahutku.
25659Please respect copyright.PENANA0VOWu55uXg
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
25659Please respect copyright.PENANAZxdSnnUncM
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
25659Please respect copyright.PENANAkLrpMRl2cY
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
25659Please respect copyright.PENANAaeajn9CDEC
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
25659Please respect copyright.PENANAOqy8grYhZd
“Emang Uni gak suka?”
25659Please respect copyright.PENANAQTV8kuyDWC
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
25659Please respect copyright.PENANAlB2iZa2gPd
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
25659Please respect copyright.PENANAT2FXFoowzm
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
25659Please respect copyright.PENANAmeohqqOPkf
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
25659Please respect copyright.PENANASAuX9tWchS
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
25659Please respect copyright.PENANA1zgKT1hI0E
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
25659Please respect copyright.PENANA6QFby3giG5
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
25659Please respect copyright.PENANAnWL0DU3MW6
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
25659Please respect copyright.PENANAd7f8uUZomN
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
25659Please respect copyright.PENANAr4ZW1ttLGF
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
25659Please respect copyright.PENANAbx0nbnVJiH
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
25659Please respect copyright.PENANAf13YwHmQhU
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
25659Please respect copyright.PENANAqaUub22Di5
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
25659Please respect copyright.PENANAkhd5ckjOMa
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
25659Please respect copyright.PENANARpqQ1rMVIh
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
25659Please respect copyright.PENANAS7MShoIxfC
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
25659Please respect copyright.PENANA2NLGstA8nJ
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
25659Please respect copyright.PENANAUTwdCBzEzz
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
25659Please respect copyright.PENANAGw4OBbFuAr
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
25659Please respect copyright.PENANAwteloSkUwf
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
25659Please respect copyright.PENANAqoJQmzyy9k
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
25659Please respect copyright.PENANAUgqzZoAECK
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
25659Please respect copyright.PENANAVJNGyFRC1X
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
25659Please respect copyright.PENANAIqQJG2mTAw
“Pernah. Satu kali juga?”
25659Please respect copyright.PENANABVmGcwJeC7
“Luar biasa mengesankan kan?”
25659Please respect copyright.PENANAOXQUAW9zvl
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
25659Please respect copyright.PENANAeeOD4uRMCO
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
25659Please respect copyright.PENANAZELnSyJAyN
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
25659Please respect copyright.PENANAnSmVV2HbbG
“Serius nih?”
25659Please respect copyright.PENANAi2pIkFEHYq
“Sangat serius.”
25659Please respect copyright.PENANA6sQyKlUNin
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
25659Please respect copyright.PENANAXDeT8nlLTA
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
25659Please respect copyright.PENANAXPwJ9cr4jA
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
25659Please respect copyright.PENANAcudsN9bkId
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
25659Please respect copyright.PENANAWrcfpaTZ3b
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
25659Please respect copyright.PENANAnFVADhYOT6
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
25659Please respect copyright.PENANAeeu988bct3
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
25659Please respect copyright.PENANAKzsERYDgX7
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
25659Please respect copyright.PENANA0BEXxGHTIt
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
25659Please respect copyright.PENANAVrxk0MwEam
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
25659Please respect copyright.PENANALk4FhJFz8q
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
25659Please respect copyright.PENANA2cn4izRZCo
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
25659Please respect copyright.PENANAfioTMNXOpo
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
25659Please respect copyright.PENANAGG3iVFACO6
“Cantik ya istrinya.”
25659Please respect copyright.PENANAGHWk5OrtEs
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
25659Please respect copyright.PENANAHoGNlmFuM0
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
25659Please respect copyright.PENANATR8K0DAo4e
25659Please respect copyright.PENANAHVRY0jQy9M
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
25659Please respect copyright.PENANAvMuTHPrzAc
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
25659Please respect copyright.PENANAgFXetPLDYN
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
25659Please respect copyright.PENANAKcswsdeDLR
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
25659Please respect copyright.PENANASXKN0WxyA9
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
25659Please respect copyright.PENANAQ5wIxisJAu
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
25659Please respect copyright.PENANA01ECRkHi8P
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
25659Please respect copyright.PENANAPiKlCA0qQ2
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
25659Please respect copyright.PENANAa5u7ggmykx
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
25659Please respect copyright.PENANAUkvU49Anl4
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
25659Please respect copyright.PENANAYCYm6DR9Zc
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
25659Please respect copyright.PENANAvgUf8UD8Jv
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
25659Please respect copyright.PENANAgB0pbPdH4b
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
25659Please respect copyright.PENANAcSn88dmcso
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
25659Please respect copyright.PENANAnM0hofnEPI
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
25659Please respect copyright.PENANAo7lP3NnYMm
“….Baaang….! Malu dong…!”
25659Please respect copyright.PENANAH0VJapWyuZ
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
25659Please respect copyright.PENANAmTluCvCfUB
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
25659Please respect copyright.PENANA0XTWKNQQxR
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
25659Please respect copyright.PENANAnbzC0I2tz3
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
25659Please respect copyright.PENANAwEZApPiLp8
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
25659Please respect copyright.PENANAeRLuhWAG5G
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
25659Please respect copyright.PENANAiZ9wVtz0W9
“Iya. Adil kan?”
25659Please respect copyright.PENANAsm8wezexLD
Istriku terdiam.
25659Please respect copyright.PENANAIERp8Hm7D6
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
25659Please respect copyright.PENANAvjkqIxJH1O
“Emang kapan janjian ketemunya?”
25659Please respect copyright.PENANAR9YSdRmg0j
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
25659Please respect copyright.PENANArxfccjVDzH
“Di mana ketemuannya?”
25659Please respect copyright.PENANAPtqFNflTun
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
25659Please respect copyright.PENANAvkOYFT4Fs9
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
25659Please respect copyright.PENANAsZAtQbRhNW
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
25659Please respect copyright.PENANA5vLELnElZA
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
25659Please respect copyright.PENANATUxR8sW5DW
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
25659Please respect copyright.PENANAOmLsmveagq
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
25659Please respect copyright.PENANA2TzD1EOFQ2
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
25659Please respect copyright.PENANAZr17KwtI4l
“Secepat itu Bang?”
25659Please respect copyright.PENANAN93xtWhh52
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
25659Please respect copyright.PENANAf1Tpb2L4pC
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
25659Please respect copyright.PENANADW5vw67HLE
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
25659Please respect copyright.PENANAbcjVAMmWZY
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
25659Please respect copyright.PENANAI4IbnUEvI0
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
25659Please respect copyright.PENANA86CG4r7z03
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
25659Please respect copyright.PENANAbeVji3gfoC
25659Please respect copyright.PENANAW4DbwWsilj
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
25659Please respect copyright.PENANAjUMlugYz4T
25659Please respect copyright.PENANA7PW9pLArpf
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
25659Please respect copyright.PENANAI5T6OYGLwZ
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
25659Please respect copyright.PENANABkzL96WB1B
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
25659Please respect copyright.PENANAeipgm2XEnE
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
25659Please respect copyright.PENANA9HZMcxIirN
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
25659Please respect copyright.PENANASsGJ8y7gBp
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
25659Please respect copyright.PENANA10M3AeYc8C
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
25659Please respect copyright.PENANAIoYoPuSb2G
“Sip. Thanks ya.”
25659Please respect copyright.PENANAJ7UUL2Qtbo
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
25659Please respect copyright.PENANAg1LhhRqgxE
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
25659Please respect copyright.PENANAzXqt0ZggAg
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
25659Please respect copyright.PENANA5V9EOBm8YX
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
25659Please respect copyright.PENANAIlVz1ZEYPr
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
25659Please respect copyright.PENANAFrGIZvPFkg
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
25659Please respect copyright.PENANAIutbAmHUy0
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
25659Please respect copyright.PENANA81H98ya8Jn
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
25659Please respect copyright.PENANApFDCn2nGlZ
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
25659Please respect copyright.PENANAM1SAWbZu46
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
25659Please respect copyright.PENANACg7KcE4B5q
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
25659Please respect copyright.PENANAGoDZ7J6wwZ
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
25659Please respect copyright.PENANA67Tbl1SBHa
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
25659Please respect copyright.PENANAeMwJ8hRmic
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
25659Please respect copyright.PENANAGRPZQpHkUo
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
25659Please respect copyright.PENANAAaiIPmOH9V
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
25659Please respect copyright.PENANAHyEJXmb2rO
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
25659Please respect copyright.PENANAM9o5ASeTeS
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
25659Please respect copyright.PENANA7ejQmrzMRq
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
25659Please respect copyright.PENANAJQzVdthOXl
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
25659Please respect copyright.PENANAJP5SOpouBe
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
25659Please respect copyright.PENANAJEEY7neB6T
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
25659Please respect copyright.PENANABk1OmYdTwA
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
25659Please respect copyright.PENANAupUEJcK63W
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
25659Please respect copyright.PENANAnD3OQW3o5o
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
25659Please respect copyright.PENANA0bNjkgFL7b
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
25659Please respect copyright.PENANAGsIkC2f2bx
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
25659Please respect copyright.PENANASIA0z2VUBR
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
25659Please respect copyright.PENANA0WZKvlwpUp
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
25659Please respect copyright.PENANAbeDkEth5sR
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
25659Please respect copyright.PENANAocQ1gh4egm
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
25659Please respect copyright.PENANAb7jdtmdiKL
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
25659Please respect copyright.PENANAlgSBvw9HAQ
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
25659Please respect copyright.PENANADKzrYyLdEN
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
25659Please respect copyright.PENANAGtjYkJS3Ws
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
25659Please respect copyright.PENANAEzJsbcq0K6
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
25659Please respect copyright.PENANAq16IaMsBa5
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
25659Please respect copyright.PENANAij4dmz3Zt3
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
25659Please respect copyright.PENANAxEGl3fmuSq
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
25659Please respect copyright.PENANAcbDffCrb9T
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
25659Please respect copyright.PENANAMQtCLjK2s8
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
25659Please respect copyright.PENANAi7h5AUBZxo
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
25659Please respect copyright.PENANAOOaXOS76sV
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
25659Please respect copyright.PENANALODCY61Oih
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
25659Please respect copyright.PENANAfKOYImArbO
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
25659Please respect copyright.PENANAEIRMpRLner
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
25659Please respect copyright.PENANAT3bqoTJlfu
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
25659Please respect copyright.PENANAMYCzCb6Gwz
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
25659Please respect copyright.PENANAnE64o5l8WC
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
25659Please respect copyright.PENANAwPJTmbexrS
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
25659Please respect copyright.PENANAIwXcGTR9NN
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
25659Please respect copyright.PENANAAreCctiza5
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
25659Please respect copyright.PENANAcgIqUfCLyI
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
25659Please respect copyright.PENANA7k8hDymY3K
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
25659Please respect copyright.PENANAXRXkYnf2mF
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
25659Please respect copyright.PENANAlS12ZxgR7E
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
25659Please respect copyright.PENANA8VwQZcG89h
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
25659Please respect copyright.PENANAG36Glnp3in
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
25659Please respect copyright.PENANA3byjRV0gYm
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
25659Please respect copyright.PENANAHOKu3xXFhw
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
25659Please respect copyright.PENANAMRBme6EIQw
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
25659Please respect copyright.PENANAQZjDBOIydR
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
25659Please respect copyright.PENANAr1Dvb7x9ak
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
25659Please respect copyright.PENANAOsoUAuVaRy
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
25659Please respect copyright.PENANA4kMs5QdRLO
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
25659Please respect copyright.PENANAREG7QDuFJZ
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
25659Please respect copyright.PENANAraMhEH5O32
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
25659Please respect copyright.PENANAknzjsgR9Zv
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
25659Please respect copyright.PENANAjk6VHhoAs0
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
25659Please respect copyright.PENANAWdqS441jEp
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
25659Please respect copyright.PENANAHhChJ6oWh5
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
25659Please respect copyright.PENANA3zLyYvRExP
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
25659Please respect copyright.PENANAP8M3XEQI0V
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
25659Please respect copyright.PENANAb6Fzb0KmvF
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
25659Please respect copyright.PENANAp2ZK7l5Ipf
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
25659Please respect copyright.PENANAIJbyKDoeSG
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
25659Please respect copyright.PENANAWy3m5zVFmH
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
25659Please respect copyright.PENANAq0ltxltl0a
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
25659Please respect copyright.PENANAU0YRx8UW3w
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
25659Please respect copyright.PENANANiqw62Yl77
Episode 4
25659Please respect copyright.PENANAwmQyc8irJp
25659Please respect copyright.PENANAb98mM1xFKB
25659Please respect copyright.PENANAPptuA6D0KG
25659Please respect copyright.PENANASR6H12N8mX
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
25659Please respect copyright.PENANAJUswFQelQH
25659Please respect copyright.PENANAnY7y6ImdxT
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
25659Please respect copyright.PENANA650LFyW1kJ
25659Please respect copyright.PENANAVasNYUGDZf
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
25659Please respect copyright.PENANAZaZGzmG8a3
25659Please respect copyright.PENANAXlxVxG0na7
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
25659Please respect copyright.PENANAiKpMqAbIEM
25659Please respect copyright.PENANAdEfkkAJzpF
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
25659Please respect copyright.PENANAFpAdWGL3V6
25659Please respect copyright.PENANAb3Xmz49K5I
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
25659Please respect copyright.PENANA3P2DhDOfRk
25659Please respect copyright.PENANAmROh9vK8SN
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
25659Please respect copyright.PENANAZ0vZ5wYw51
25659Please respect copyright.PENANA0f4wht47Su
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
25659Please respect copyright.PENANAVtOKpzWj3h
25659Please respect copyright.PENANA630pLIDNVa
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
25659Please respect copyright.PENANA3qtp3LCcNA
25659Please respect copyright.PENANAZSBWoQ6Bcx
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
25659Please respect copyright.PENANAkbZ98zw4at
25659Please respect copyright.PENANACSY7wEj1vE
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
25659Please respect copyright.PENANAEIb38MfS5z
25659Please respect copyright.PENANAbwH5kPxres
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
25659Please respect copyright.PENANA5xZ6hoMICF
25659Please respect copyright.PENANA7lAvL4EbC1
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
25659Please respect copyright.PENANASMcCCLgU7q
25659Please respect copyright.PENANATlifvND0xI
Aku cuma tersenyum.
25659Please respect copyright.PENANA1J8sRZ25a6
25659Please respect copyright.PENANAQN3xbxdE0P
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
25659Please respect copyright.PENANAGE70M6sHcr
25659Please respect copyright.PENANAxGGQHrRfYF
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
25659Please respect copyright.PENANADzwF4cpX7M
25659Please respect copyright.PENANACzTvWmz3lN
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
25659Please respect copyright.PENANAaJNMMkTUg9
25659Please respect copyright.PENANAvSDYsyBCdt
25659Please respect copyright.PENANADThA6y4QO1
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
25659Please respect copyright.PENANAymktYGzpif
25659Please respect copyright.PENANAofuHsevc8a
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
25659Please respect copyright.PENANAsSFD0yrwKu
25659Please respect copyright.PENANAKkoS2lnZa7
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
25659Please respect copyright.PENANAz0YRvkZGz2
25659Please respect copyright.PENANAcwFtl7lSaS
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
25659Please respect copyright.PENANAA857IOlYdm
25659Please respect copyright.PENANAm496RjgPlW
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
25659Please respect copyright.PENANA0SIQ6Zn2RH
25659Please respect copyright.PENANAa7jzoHXK1O
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
25659Please respect copyright.PENANAOceZ4xrcLb
25659Please respect copyright.PENANAQf03Ckffjf
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
25659Please respect copyright.PENANAG4ajvOgam6
25659Please respect copyright.PENANAHF6jKLdNZE
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
25659Please respect copyright.PENANA8K5n8E7Zvg
25659Please respect copyright.PENANAWpZQt6S0Sb
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
25659Please respect copyright.PENANAew8fVhJzys
25659Please respect copyright.PENANAjv4vANwOeo
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
25659Please respect copyright.PENANArhkmiL1P4r
25659Please respect copyright.PENANAIckoVrkTmz
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
25659Please respect copyright.PENANAiddFzTGsPa
25659Please respect copyright.PENANACecBCdW2Vj
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
25659Please respect copyright.PENANA9RKa1Sc3zc
25659Please respect copyright.PENANAQm9m5Ej0mV
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
25659Please respect copyright.PENANAhuh3yl1r6E
25659Please respect copyright.PENANAkDv4IPubB2
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
25659Please respect copyright.PENANAtUHa1OF2wV
25659Please respect copyright.PENANAtE8S7nlvLI
25659Please respect copyright.PENANAPJ8v8h8zsF
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
25659Please respect copyright.PENANAjsf3Fyahd6
25659Please respect copyright.PENANAGD63O4HpQj
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
25659Please respect copyright.PENANA0armKet9iE
25659Please respect copyright.PENANARytondn7WC
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
25659Please respect copyright.PENANAjnSbmubAKa
25659Please respect copyright.PENANAveu3o5oRYE
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
25659Please respect copyright.PENANAu3eZQwOW3H
25659Please respect copyright.PENANAEorhOUUBQf
“Ide apa?”
25659Please respect copyright.PENANAyHcTkPtzqc
25659Please respect copyright.PENANAeXgAznn21N
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
25659Please respect copyright.PENANAtmT4EAyHSE
25659Please respect copyright.PENANAnB3zgOBZho
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
25659Please respect copyright.PENANAzgGI5HBA2P
25659Please respect copyright.PENANAydwynpur5O
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
25659Please respect copyright.PENANA91mzPZVnPf
25659Please respect copyright.PENANA3D8lnpogWP
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
25659Please respect copyright.PENANACOR7NHd2Ge
25659Please respect copyright.PENANAhhEtAXMCAz
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
25659Please respect copyright.PENANApGtgpO1GiA
25659Please respect copyright.PENANA2xdTsZq4Gk
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
25659Please respect copyright.PENANAVlxXpOammy
25659Please respect copyright.PENANA1TwFbMXEMH
“Emang kenapa Bang?”
25659Please respect copyright.PENANAwCvM6vMJcJ
25659Please respect copyright.PENANAdCVWfGW1xM
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
25659Please respect copyright.PENANAqvcUBvTwmO
25659Please respect copyright.PENANAfrfJPcs0Bu
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
25659Please respect copyright.PENANAGtFtljtcnT
25659Please respect copyright.PENANA0jzknGvtmt
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
25659Please respect copyright.PENANAyPIbFTO2Eh
25659Please respect copyright.PENANAaB75sYLvQ3
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
25659Please respect copyright.PENANAy1rCe1MkCf
25659Please respect copyright.PENANAqQCSEt02qX
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
25659Please respect copyright.PENANAgznUiy55Gr
25659Please respect copyright.PENANAFIQu0L2oYq
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
25659Please respect copyright.PENANAB935i0ZgWy
25659Please respect copyright.PENANAZq5Br0ORcK
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
25659Please respect copyright.PENANArPya9A5dfu
25659Please respect copyright.PENANAWbxrvt5NLF
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
25659Please respect copyright.PENANASQujWzS6FX
25659Please respect copyright.PENANADfb0hukdv6
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
25659Please respect copyright.PENANAUp0bbuYXc9
25659Please respect copyright.PENANAzoRAwJeG3p
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
25659Please respect copyright.PENANAcFBkVviaqx
25659Please respect copyright.PENANANfS0QvvgOM
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
25659Please respect copyright.PENANAtFYYGX2Irn
25659Please respect copyright.PENANAU93MA1UNdw
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
25659Please respect copyright.PENANAlQqHstyx3F
25659Please respect copyright.PENANAPdXZE38eje
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
25659Please respect copyright.PENANAgY6LdtFhL5
25659Please respect copyright.PENANAJUqrveYnj3
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
25659Please respect copyright.PENANAHbxi2y6Tqg
25659Please respect copyright.PENANAGOIBnWbjJc
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
25659Please respect copyright.PENANAZekBLeh3cm
25659Please respect copyright.PENANAFWIvCMMxT9
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
25659Please respect copyright.PENANA3eAbQN1p0s
25659Please respect copyright.PENANA4obWKiXxNh
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
25659Please respect copyright.PENANA27Fn00WXNS
25659Please respect copyright.PENANAuLGFW6bsnw
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
25659Please respect copyright.PENANAeklDTq4eEt
25659Please respect copyright.PENANAkeGB4GTxbZ
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
25659Please respect copyright.PENANAPpR0IXFw60
25659Please respect copyright.PENANAVOiHtH7ujr
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
25659Please respect copyright.PENANAfzmEUB7QSy
25659Please respect copyright.PENANAteLqtDzGYH
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
25659Please respect copyright.PENANAMTOAYlUp3U
25659Please respect copyright.PENANAJXIPQu8qOW
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
25659Please respect copyright.PENANAhCxnQmwxcy
25659Please respect copyright.PENANAGfyxCcGH0J
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
25659Please respect copyright.PENANACWvhY4DY1E
25659Please respect copyright.PENANAKgyShBv4IL
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
25659Please respect copyright.PENANA7ETDhDgpR8
25659Please respect copyright.PENANAykby38TSLz
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
25659Please respect copyright.PENANAMK8IBXbs7Q
25659Please respect copyright.PENANAkwj8ZP5VdN
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
25659Please respect copyright.PENANAmz0vx38nkw
25659Please respect copyright.PENANA3ayOq5GDS9
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
25659Please respect copyright.PENANAf9W4UxkMm1
25659Please respect copyright.PENANALuwMxTGYSR
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
25659Please respect copyright.PENANA6chsSkM2ve
25659Please respect copyright.PENANAajQXbiDBZ2
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
25659Please respect copyright.PENANAiULdNsg3C6
25659Please respect copyright.PENANAFJiICUnx2E
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
25659Please respect copyright.PENANAxW1WAlDg27
25659Please respect copyright.PENANAHiU3QBgspr
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
25659Please respect copyright.PENANAk2gfDCpMGD
25659Please respect copyright.PENANAq8KIyRWKuz
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
25659Please respect copyright.PENANAWrUAWwc6oO
25659Please respect copyright.PENANAqkgXNPbo9d
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
25659Please respect copyright.PENANAqvE66549KO
25659Please respect copyright.PENANAJSpUb61K2z
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
25659Please respect copyright.PENANALmuqi0zvZy
25659Please respect copyright.PENANA1qOPgECxSx
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
25659Please respect copyright.PENANAjVwvZqos3e
25659Please respect copyright.PENANAqtrWXEhJeG
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
25659Please respect copyright.PENANAOBHyLr2VqC
25659Please respect copyright.PENANAlw7rhEeA7w
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
25659Please respect copyright.PENANApXQDEmKbqn
25659Please respect copyright.PENANAtXE71SBWy2
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
25659Please respect copyright.PENANAzwTBkl9VU2
25659Please respect copyright.PENANAbb8eJpPy3p
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
25659Please respect copyright.PENANAuUtXLvxmvy
25659Please respect copyright.PENANAM6z6IapbIj
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
25659Please respect copyright.PENANATwd8uiMbhI
25659Please respect copyright.PENANA5dt37w6D0Z
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
25659Please respect copyright.PENANAUkDNZPq5ae
25659Please respect copyright.PENANAfjJqNLk765
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
25659Please respect copyright.PENANARdvWSZLhps
25659Please respect copyright.PENANAyOwvJC1cZv
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
25659Please respect copyright.PENANAh5UPP1sSux
25659Please respect copyright.PENANApezmhikURv
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
25659Please respect copyright.PENANAa4UlA6MeGp
25659Please respect copyright.PENANAFvO4BI5HqO
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
25659Please respect copyright.PENANAoKP1TFH1dI
25659Please respect copyright.PENANAnPtwHk1tP1
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
25659Please respect copyright.PENANAVu5Ji3JZWJ
25659Please respect copyright.PENANA106Sd8JswD
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
25659Please respect copyright.PENANAPrDGLC1qtA
25659Please respect copyright.PENANACsWXqzbXLI
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
25659Please respect copyright.PENANAkeD17XG4RQ
25659Please respect copyright.PENANAOAac7bty41
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
25659Please respect copyright.PENANANweORY13wY
25659Please respect copyright.PENANAFgYLpoZReE
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
25659Please respect copyright.PENANAwCDBud0N9h
25659Please respect copyright.PENANAMIWaZJI4Gg
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
25659Please respect copyright.PENANA3YTLlvsyMs
25659Please respect copyright.PENANA8718MRiaNK
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
25659Please respect copyright.PENANAo7B3fxRi62
25659Please respect copyright.PENANA0xTj0ODQT0
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
25659Please respect copyright.PENANA3PTIzVwJ3R
25659Please respect copyright.PENANAcOTuVGkcyx
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
25659Please respect copyright.PENANApfJMbSqLGC
25659Please respect copyright.PENANAhXQgohCBPH
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
25659Please respect copyright.PENANAo5hR26BNrq
25659Please respect copyright.PENANAHkdfMRtAtV
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
25659Please respect copyright.PENANABhrgS7rsce
25659Please respect copyright.PENANAjxddUYXUh0
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
25659Please respect copyright.PENANAVw809HClRo
25659Please respect copyright.PENANAjQsRZxqGkK
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
25659Please respect copyright.PENANAkcdiZIyj8D
25659Please respect copyright.PENANAFwxYGQwSLu
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
25659Please respect copyright.PENANA26SPrWTOLL
25659Please respect copyright.PENANAJ1DCnjMnzI
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
25659Please respect copyright.PENANAFuAUqRXKhc
25659Please respect copyright.PENANAnozek0l99m
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
25659Please respect copyright.PENANAyYr0ofG6sf
25659Please respect copyright.PENANAlq4XIICnCE
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
25659Please respect copyright.PENANAWBljWTue5H
25659Please respect copyright.PENANAKrJqdAC7My
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
25659Please respect copyright.PENANAjFNwuhCFc5
25659Please respect copyright.PENANA9zGEidDxuw
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
25659Please respect copyright.PENANAqEQFjI5Oid
25659Please respect copyright.PENANAb1WtmCHUib
Episode 5
25659Please respect copyright.PENANAsC8CW95zMl
25659Please respect copyright.PENANA3Gp6A91q8d
25659Please respect copyright.PENANAe5RtzhzYc6
25659Please respect copyright.PENANAlTJ4BmEkII
25659Please respect copyright.PENANAE9mZdqktFj
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
25659Please respect copyright.PENANAjkRqFXm5SM
25659Please respect copyright.PENANAMF0IYEcXHc
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
25659Please respect copyright.PENANASBzuRogrlb
25659Please respect copyright.PENANAtxokBbSKoS
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
25659Please respect copyright.PENANAwydwt5PdyR
25659Please respect copyright.PENANA70NH9ocRBP
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
25659Please respect copyright.PENANASQryhIudVg
25659Please respect copyright.PENANAdueALehXxM
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
25659Please respect copyright.PENANAYDoxJ1ylz0
25659Please respect copyright.PENANAKViPuhMX42
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
25659Please respect copyright.PENANADPvBHKUNCX
25659Please respect copyright.PENANASSYRjSp6Ei
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
25659Please respect copyright.PENANAK5yCgoflNV
25659Please respect copyright.PENANAPhMlDfFK0f
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
25659Please respect copyright.PENANAlUlNzkxpUb
25659Please respect copyright.PENANAqavR0PV6pt
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
25659Please respect copyright.PENANAxN04YgY5wb
25659Please respect copyright.PENANAJ5yyfSPNzd
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
25659Please respect copyright.PENANAHOp27yqxfF
25659Please respect copyright.PENANAU5ioFOTNPX
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
25659Please respect copyright.PENANAfL2uSwtW0u
25659Please respect copyright.PENANAn5dqBxYYlw
“Baru seorang Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAzNwkyhgCRM
25659Please respect copyright.PENANA391GGB0NuC
“Umur berapa anakmu?”
25659Please respect copyright.PENANAgZLX0YMj0j
25659Please respect copyright.PENANAfriVUnO3HS
“Baru dua tahun Pak.”
25659Please respect copyright.PENANALNI3JPv5ja
25659Please respect copyright.PENANAmzZhf5cLi6
“Suamimu kerja juga kan?”
25659Please respect copyright.PENANAPdF2jR7KJw
25659Please respect copyright.PENANAWeuvOM7VuV
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAHm1x3zOwDp
25659Please respect copyright.PENANAGoNmcRCvKt
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
25659Please respect copyright.PENANAbEyhD2IiK2
25659Please respect copyright.PENANAK6YMiiXKf8
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
25659Please respect copyright.PENANAFf0dr4Zo1p
25659Please respect copyright.PENANA9gukBhDeUs
“Sekarang kamu ikut KB?”
25659Please respect copyright.PENANAT99Wdo5xYB
25659Please respect copyright.PENANAGae7clWOXa
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
25659Please respect copyright.PENANAqrpWULLJUC
25659Please respect copyright.PENANA0EzJVkoLyE
“Umurmu berapa sekarang?”
25659Please respect copyright.PENANAUlnTKIcQrp
25659Please respect copyright.PENANA31puycOcIb
“Duapuluh dua Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAJMaSnPnjzO
25659Please respect copyright.PENANAvLXEXzG4Yx
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
25659Please respect copyright.PENANAkKza8C7zsg
25659Please respect copyright.PENANAWDmpj69oYE
“Iya Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAKl0kyqJmGp
25659Please respect copyright.PENANAcr3iy3Tffd
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
25659Please respect copyright.PENANAtpSkLAlM53
25659Please respect copyright.PENANAFWa75bGlN3
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
25659Please respect copyright.PENANAgGnWNEpdgv
25659Please respect copyright.PENANAyRUODThYWH
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
25659Please respect copyright.PENANAk92Bp5HrlR
25659Please respect copyright.PENANA0mhem2zGOM
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
25659Please respect copyright.PENANAxaB67V2l35
25659Please respect copyright.PENANAbUvWLzWH08
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
25659Please respect copyright.PENANAHECHJbNwbT
25659Please respect copyright.PENANAwvnjCCbheC
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
25659Please respect copyright.PENANA3QefKRfZsQ
25659Please respect copyright.PENANADnxZPeAPBo
“Pak…” katanya agak parau.
25659Please respect copyright.PENANABaAbPhc8My
25659Please respect copyright.PENANAYMlXhGZWKT
“Hmm?”
25659Please respect copyright.PENANAQxCX0NtEH5
25659Please respect copyright.PENANAB0UyK0odTr
“Ntar ada yang belanja lho.”
25659Please respect copyright.PENANAyJdavlGNnt
25659Please respect copyright.PENANAAcz00kkx09
“Min…”
25659Please respect copyright.PENANAD0Vzr5oyPM
25659Please respect copyright.PENANAD6iKXgY4mQ
“Ya Pak?”
25659Please respect copyright.PENANAFiSQ6mUrqP
25659Please respect copyright.PENANAFmuFUQZvhB
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
25659Please respect copyright.PENANAI0WikgOtZZ
25659Please respect copyright.PENANAyqkDP7vfqD
“Jalan-jalan ke mana?”
25659Please respect copyright.PENANAttX6hMxIOz
25659Please respect copyright.PENANANOShYUO5zI
“Ke mana aja yang kamu mau.”
25659Please respect copyright.PENANAX0sZl74QcA
25659Please respect copyright.PENANAagP6GJ43Wv
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
25659Please respect copyright.PENANABQHqyJllmv
25659Please respect copyright.PENANAKsulRbjAtk
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
25659Please respect copyright.PENANAgtcXVU2Hem
25659Please respect copyright.PENANAvgmIkG7PFs
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
25659Please respect copyright.PENANA0wSiQKBdY2
25659Please respect copyright.PENANAbINz1FbkUM
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
25659Please respect copyright.PENANAGhnxQqMnKf
25659Please respect copyright.PENANA79T4Nq5zir
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
25659Please respect copyright.PENANAE69KcMHSn9
25659Please respect copyright.PENANA9vW1wquQ8n
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
25659Please respect copyright.PENANAgkQo2n5l4b
25659Please respect copyright.PENANASpGfs5j0Su
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
25659Please respect copyright.PENANAaHBA3gTFr7
25659Please respect copyright.PENANAh2mVDyZJ9d
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
25659Please respect copyright.PENANA624uWsxfvy
25659Please respect copyright.PENANAGjBTZ46gLd
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
25659Please respect copyright.PENANA6E1mQhiZca
25659Please respect copyright.PENANA1XAFk8FeWu
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
25659Please respect copyright.PENANAYyfXMzWExF
25659Please respect copyright.PENANA7uY71V8vk7
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
25659Please respect copyright.PENANA6twcQJTDgN
25659Please respect copyright.PENANAiocvangMuE
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
25659Please respect copyright.PENANAhEHFKC3wJJ
25659Please respect copyright.PENANAwjPnhUF7kp
“Bapak maunya kapan?”
25659Please respect copyright.PENANAUqO4PJJzSx
25659Please respect copyright.PENANAbENE4py7LB
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
25659Please respect copyright.PENANAjyMlR8Cs0C
25659Please respect copyright.PENANAAY7kBPCkVG
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
25659Please respect copyright.PENANAuXIHhoTS5V
25659Please respect copyright.PENANAkKdXTBnLVH
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
25659Please respect copyright.PENANAJxpSm8va0Q
25659Please respect copyright.PENANA89NHBH6eXb
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
25659Please respect copyright.PENANACFdP1Zdh9b
25659Please respect copyright.PENANAWMrPBvCABY
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
25659Please respect copyright.PENANARZky4Qh1JY
25659Please respect copyright.PENANAvsFf4mi83b
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
25659Please respect copyright.PENANAEle0sWNFbc
25659Please respect copyright.PENANAFIrS7qCTWC
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
25659Please respect copyright.PENANAoERX58eoG5
25659Please respect copyright.PENANAHZj0fN8Dj6
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
25659Please respect copyright.PENANAW2egePftez
25659Please respect copyright.PENANA8ldl3Dv3pw
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
25659Please respect copyright.PENANA8o8zYHGWv8
25659Please respect copyright.PENANA99tee9U2wf
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
25659Please respect copyright.PENANAdVyIEqdWhE
25659Please respect copyright.PENANAKDbmoNsnRN
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
25659Please respect copyright.PENANAARg6fzO5pw
25659Please respect copyright.PENANA8ONwTCc7hx
“Terus?”
25659Please respect copyright.PENANAK36HIJnPE0
25659Please respect copyright.PENANAzkUDYQloNY
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
25659Please respect copyright.PENANAsvoxXLUUlL
25659Please respect copyright.PENANAM6AyZ5Jy8p
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
25659Please respect copyright.PENANAJ8McGTod9J
25659Please respect copyright.PENANAs5ScISiWFv
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
25659Please respect copyright.PENANAn9WdzUvw54
25659Please respect copyright.PENANAO8eImbdXNS
“Ini kamu serius?”
25659Please respect copyright.PENANATKq1ao13rr
25659Please respect copyright.PENANAirzVwDUGz2
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
25659Please respect copyright.PENANAx41O7apj9F
25659Please respect copyright.PENANAjRUxxApjr1
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
25659Please respect copyright.PENANA8EG3zYTDiX
25659Please respect copyright.PENANAKatvJhBRai
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
25659Please respect copyright.PENANAzQc6KqkNrk
25659Please respect copyright.PENANA5dtMcBwkpR
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
25659Please respect copyright.PENANArUU3xupiwU
25659Please respect copyright.PENANAn1UJgiR41g
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
25659Please respect copyright.PENANA6NleDyEpcR
25659Please respect copyright.PENANArnQX8RPqWK
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
25659Please respect copyright.PENANAU6iP7kRb2L
25659Please respect copyright.PENANAo0Xngx5NjK
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
25659Please respect copyright.PENANA65l7PWfxAV
25659Please respect copyright.PENANAsl52APwiUB
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
25659Please respect copyright.PENANAR0NEY3EpCg
25659Please respect copyright.PENANAsn1abz2qVD
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
25659Please respect copyright.PENANAR2l3Vovxtb
25659Please respect copyright.PENANAYoi28WnEXx
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
25659Please respect copyright.PENANAt5c2xcqbN6
25659Please respect copyright.PENANAjNdlTczJaN
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
25659Please respect copyright.PENANAfBEZUoAHO0
25659Please respect copyright.PENANAv3yTrq9CCg
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
25659Please respect copyright.PENANA2OZNlvQXBS
25659Please respect copyright.PENANAlzGMvJ0B6r
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
25659Please respect copyright.PENANARQgOSOEkzC
25659Please respect copyright.PENANA12tXLFAwhw
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
25659Please respect copyright.PENANAe6TQO4JfHN
25659Please respect copyright.PENANAs0oAoKZc7U
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
25659Please respect copyright.PENANAHGx6Ax1mzI
25659Please respect copyright.PENANABUj8WiqqlA
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
25659Please respect copyright.PENANAzOoaOs1AdJ
25659Please respect copyright.PENANAWlk5Boohcf
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
25659Please respect copyright.PENANAebbsMNlqDH
25659Please respect copyright.PENANAHCzEmD7fyz
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
25659Please respect copyright.PENANAv21XcrgnfY
25659Please respect copyright.PENANA5JayQmYLxM
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
25659Please respect copyright.PENANAsjSI0B3dEU
25659Please respect copyright.PENANA8xKGKmQGwM
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
25659Please respect copyright.PENANARXHR9SNAD1
25659Please respect copyright.PENANAykCFVZA8WI
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
25659Please respect copyright.PENANAS2PIbP4oXm
25659Please respect copyright.PENANAhrHQUgqkLd
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns216.73.216.33da2