
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
21469Please respect copyright.PENANAj03I7tI8Ig
21469Please respect copyright.PENANATOXtygcmKE
21469Please respect copyright.PENANAVRd3c2bzez
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
21469Please respect copyright.PENANAV7SIrVjgTw
21469Please respect copyright.PENANAxYZr2CzuMJ
21469Please respect copyright.PENANAHIthnRIQX1
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
21469Please respect copyright.PENANA8sCw66D8NM
21469Please respect copyright.PENANAmceKivk5MT
21469Please respect copyright.PENANA1C1AsLbFUc
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
21469Please respect copyright.PENANAJLegvxARqa
21469Please respect copyright.PENANA4KNLgPl98B
21469Please respect copyright.PENANAZgcde3VjBk
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
21469Please respect copyright.PENANAP0sXWwN5CF
21469Please respect copyright.PENANA7sK3AZa3ac
21469Please respect copyright.PENANAWezCDF1XTu
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
21469Please respect copyright.PENANABF9jeuu2Il
21469Please respect copyright.PENANAK8tdzLWgOG
21469Please respect copyright.PENANAYaN1k3CM0B
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
21469Please respect copyright.PENANAbO0YxZzArt
21469Please respect copyright.PENANAta1ZyjIYRY
21469Please respect copyright.PENANAAfGaRW15Xd
21469Please respect copyright.PENANAkYMpMQacLq
21469Please respect copyright.PENANA0TgSgSkmr2
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
21469Please respect copyright.PENANASplFKTAKxP
21469Please respect copyright.PENANAfVWOOTrkMx
21469Please respect copyright.PENANAwWLRnWxxes
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
21469Please respect copyright.PENANAI8q3orchyy
21469Please respect copyright.PENANAPkK588AJ1W
21469Please respect copyright.PENANANkKWYQOigA
21469Please respect copyright.PENANAIxVvOAJwW5
21469Please respect copyright.PENANAA0ILUvPRqF
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
21469Please respect copyright.PENANARBvHfAUDjC
21469Please respect copyright.PENANAxqS2F12fQU
21469Please respect copyright.PENANAeMu6bZ1s4U
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
21469Please respect copyright.PENANANdMr1v1ajC
21469Please respect copyright.PENANANyylD4NSGS
21469Please respect copyright.PENANA68xkoIWH7l
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
21469Please respect copyright.PENANA8pUNcUpH9b
21469Please respect copyright.PENANA0CinU8eB95
21469Please respect copyright.PENANAwn4QnYK1de
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
21469Please respect copyright.PENANA37HMKQ7KjI
21469Please respect copyright.PENANAShzsRe84LJ
21469Please respect copyright.PENANAxqoJQJzSK4
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
21469Please respect copyright.PENANAftX4xnS9Nw
21469Please respect copyright.PENANA9X3a4sI73C
21469Please respect copyright.PENANAU4xRmviPVs
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
21469Please respect copyright.PENANA4lngaCQmFV
21469Please respect copyright.PENANAn4pq3jUMBd
21469Please respect copyright.PENANANeEJM6MYku
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
21469Please respect copyright.PENANAT6RAYcpiR9
21469Please respect copyright.PENANAGS3RWzPGr5
21469Please respect copyright.PENANAeu3nbm3aoT
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
21469Please respect copyright.PENANALKC1cQx5xl
21469Please respect copyright.PENANANcqkZXGDn7
21469Please respect copyright.PENANAbrxNpetQUY
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
21469Please respect copyright.PENANAWB9vF6M5ht
21469Please respect copyright.PENANAHNvyk9SwSx
21469Please respect copyright.PENANAatH9UYkHdh
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
21469Please respect copyright.PENANAS7hpNAIb5H
21469Please respect copyright.PENANAEXhD5ImkTV
21469Please respect copyright.PENANAtetDqFzzYN
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
21469Please respect copyright.PENANAp9zQwO2cBf
21469Please respect copyright.PENANADX0NRNaZ1v
21469Please respect copyright.PENANATs3Pu0rPHv
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
21469Please respect copyright.PENANAjo9P4OZXqo
21469Please respect copyright.PENANArco2pXpmYA
21469Please respect copyright.PENANAUTOWyD897K
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
21469Please respect copyright.PENANAETDAMYUO9t
21469Please respect copyright.PENANAJRMMzhSCxb
21469Please respect copyright.PENANABOQtDKfxrB
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
21469Please respect copyright.PENANAM8C7dvs7gg
21469Please respect copyright.PENANAfYLZTCaK0y
21469Please respect copyright.PENANAqovxysneaE
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
21469Please respect copyright.PENANA6GrOArZI4C
21469Please respect copyright.PENANAIOyAGvqOJo
21469Please respect copyright.PENANALfUrm8MaIV
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
21469Please respect copyright.PENANA3tvGYDGivG
21469Please respect copyright.PENANAQaIA9denOX
21469Please respect copyright.PENANACjPAwqeZPB
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
21469Please respect copyright.PENANAh4DF4BHCsi
21469Please respect copyright.PENANAG6LNNB4BU2
21469Please respect copyright.PENANAmb74C5eAYa
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
21469Please respect copyright.PENANAnZsctFoE97
21469Please respect copyright.PENANAcIqdARLUDf
21469Please respect copyright.PENANAJsululelOk
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
21469Please respect copyright.PENANAeetxq8OyvU
21469Please respect copyright.PENANAzski8Q90Xc
21469Please respect copyright.PENANAsq9ThIKQ3s
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
21469Please respect copyright.PENANAppPLa06tZg
21469Please respect copyright.PENANAbLWP6h3aaZ
21469Please respect copyright.PENANAQ43zVKegZE
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
21469Please respect copyright.PENANAMfTJgaoQei
21469Please respect copyright.PENANAsOix1fR8JC
21469Please respect copyright.PENANAUXFVDS9wFI
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
21469Please respect copyright.PENANAKUB8IvF3EL
21469Please respect copyright.PENANAASwMqNZKYT
21469Please respect copyright.PENANA1VXOZICOOF
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
21469Please respect copyright.PENANAnNMYUtxpZp
21469Please respect copyright.PENANAqbSMPOIlRf
21469Please respect copyright.PENANAP0oBQjETO7
“Yati !” seruku.
21469Please respect copyright.PENANAYxM8SjN9r0
21469Please respect copyright.PENANAdNx1kRwn5r
21469Please respect copyright.PENANA6SN2e1jCeG
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
21469Please respect copyright.PENANATozHYOb7zJ
21469Please respect copyright.PENANAjuvV2gnqpB
21469Please respect copyright.PENANA0xR55hrJGA
“Baru mandi?”
21469Please respect copyright.PENANAz8Mb0ehcsT
21469Please respect copyright.PENANABJyMwOtU4l
21469Please respect copyright.PENANANdNOU19Nkw
“Iya Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAtPEw2gnzGq
21469Please respect copyright.PENANAmsnE9FvVTf
21469Please respect copyright.PENANAwgcZXs9FE3
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
21469Please respect copyright.PENANAklyeCHS637
21469Please respect copyright.PENANAxaPY3ljzDZ
21469Please respect copyright.PENANAY6bKmZw4mv
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
21469Please respect copyright.PENANAggnT4eiQ6s
21469Please respect copyright.PENANApk4dvRTnBp
21469Please respect copyright.PENANAkHuM2cszNC
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
21469Please respect copyright.PENANAdpcJmiAOaa
21469Please respect copyright.PENANAy1IngC7Ib9
21469Please respect copyright.PENANAGldJgnhWI6
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
21469Please respect copyright.PENANAvxlrXxCcBl
21469Please respect copyright.PENANAiJXMEkxdyR
21469Please respect copyright.PENANAHR1yPUEX3v
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
21469Please respect copyright.PENANAbOrFAbg8jP
21469Please respect copyright.PENANAixQEXylTxP
21469Please respect copyright.PENANAiKTTrpXZMs
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
21469Please respect copyright.PENANA7SvPbvyFFk
21469Please respect copyright.PENANAaQwLR4HSi0
21469Please respect copyright.PENANAxgOOMkhGZA
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
21469Please respect copyright.PENANAjcOwv4W5Bb
21469Please respect copyright.PENANAUyfDk8Sa1X
21469Please respect copyright.PENANAurkKkHNY43
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
21469Please respect copyright.PENANApP0GoNY52I
21469Please respect copyright.PENANAgwbhKCTTx7
21469Please respect copyright.PENANADlxeshyDYa
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
21469Please respect copyright.PENANAYHdKNVe6Ie
21469Please respect copyright.PENANACNrYfLzlyy
21469Please respect copyright.PENANA22E93l0nA6
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAwOUEsXM6fx
21469Please respect copyright.PENANAeGECkUD4wm
21469Please respect copyright.PENANAWEI49ZHM9t
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
21469Please respect copyright.PENANA3sMDIHC5A7
21469Please respect copyright.PENANAsScBftHCle
21469Please respect copyright.PENANAdxFfUWVupF
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
21469Please respect copyright.PENANALOB5G9cVBU
21469Please respect copyright.PENANAuWjgxFILC2
21469Please respect copyright.PENANAwXrfCEqbaC
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
21469Please respect copyright.PENANATGIq1Jawfk
21469Please respect copyright.PENANAzFaURTdi7l
21469Please respect copyright.PENANAM3Yr6Jerl3
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
21469Please respect copyright.PENANAJhwf4DkCdI
21469Please respect copyright.PENANA81qzzpBTWK
21469Please respect copyright.PENANASqqw4Z95xw
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
21469Please respect copyright.PENANAuKRALyRw5y
21469Please respect copyright.PENANAaZFImD5ibc
21469Please respect copyright.PENANACWLmagkp4z
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
21469Please respect copyright.PENANAj6S3mkJ67L
21469Please respect copyright.PENANAHVfQf1N5jH
21469Please respect copyright.PENANAlbRIu0LlZc
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
21469Please respect copyright.PENANAvBwCRyomCc
21469Please respect copyright.PENANAg8LKaGaDUo
21469Please respect copyright.PENANATd2g5S5e6z
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
21469Please respect copyright.PENANA8EG8fCakS1
21469Please respect copyright.PENANAhSgZ58uo22
21469Please respect copyright.PENANA7NKL7eOubz
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
21469Please respect copyright.PENANAtGy4GWEL0z
21469Please respect copyright.PENANAGvh3lEkU6t
21469Please respect copyright.PENANAhE5hadTzZx
“Takut ketahuan ibu…”
21469Please respect copyright.PENANAoG2VYviC2j
21469Please respect copyright.PENANAeNwB4a9Twf
21469Please respect copyright.PENANAgjOsRh7QKs
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
21469Please respect copyright.PENANAslATWbrmN2
21469Please respect copyright.PENANAT8RWzF9QkX
21469Please respect copyright.PENANAmlaCcq6K3N
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
21469Please respect copyright.PENANAEQs4dpgzLf
21469Please respect copyright.PENANATScGzYlbDj
21469Please respect copyright.PENANAxxzgl3ZG51
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
21469Please respect copyright.PENANAbeRisZagC1
21469Please respect copyright.PENANAtGpkjIQdTB
21469Please respect copyright.PENANAfZnY37JuTO
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
21469Please respect copyright.PENANAln6uW4FD3O
21469Please respect copyright.PENANAGovroyrcL3
21469Please respect copyright.PENANAmXYM6QHTnT
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
21469Please respect copyright.PENANADImeWX9GeR
21469Please respect copyright.PENANA6VYO4qGO5N
21469Please respect copyright.PENANAcRSXyxXobn
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
21469Please respect copyright.PENANAmNJpum7x6c
21469Please respect copyright.PENANA0tx98tnXOV
21469Please respect copyright.PENANANXjkBVX3Cn
Yati tersenyum canggung.
21469Please respect copyright.PENANAWCOK3au09z
21469Please respect copyright.PENANARX8kkYc5Ua
21469Please respect copyright.PENANAB9ed5FQYuq
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
21469Please respect copyright.PENANAa1cq550nRP
21469Please respect copyright.PENANA1DLudbiHVQ
21469Please respect copyright.PENANA68hrZKH767
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
21469Please respect copyright.PENANAOoxXnG26KF
21469Please respect copyright.PENANAxXlk2usXzM
21469Please respect copyright.PENANA6ZKmpLDgmA
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
21469Please respect copyright.PENANAUbhxE4XkoW
21469Please respect copyright.PENANAJM3Eerc7he
21469Please respect copyright.PENANAFGtXwOA9vt
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
21469Please respect copyright.PENANA4AIqhGPnHM
21469Please respect copyright.PENANAUGuFERrKxd
21469Please respect copyright.PENANAtKgnimlZlk
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
21469Please respect copyright.PENANARMTWmdUY3R
21469Please respect copyright.PENANAMURndBOPZK
21469Please respect copyright.PENANAFL7CrdjjHJ
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
21469Please respect copyright.PENANAqrbQjmJc10
21469Please respect copyright.PENANARIaEflaYIo
21469Please respect copyright.PENANA1Xdd2O8AJW
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
21469Please respect copyright.PENANAeHs89PYmXs
21469Please respect copyright.PENANAEVbikMAr3J
21469Please respect copyright.PENANAPuHGaJHPyQ
“Pak…duh…enak Pak….”
21469Please respect copyright.PENANAsSz66NLkry
21469Please respect copyright.PENANAQlwXsoHcXk
21469Please respect copyright.PENANAIiWbRzUmIK
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
21469Please respect copyright.PENANAFmbiWMCK5i
21469Please respect copyright.PENANA5xA3UWOSBE
21469Please respect copyright.PENANAEMHFN9vPkH
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
21469Please respect copyright.PENANA5QrJQD5Xjj
21469Please respect copyright.PENANAvvPeZBaieY
21469Please respect copyright.PENANAbJreOXIunz
“Belum pernah?”
21469Please respect copyright.PENANABM3JWxtaBz
21469Please respect copyright.PENANA6W7Q342hHR
21469Please respect copyright.PENANA9aKXxQUIwD
“Belum.”
21469Please respect copyright.PENANA3YGr78tokE
21469Please respect copyright.PENANAQQq9IlanoC
21469Please respect copyright.PENANArU1l5HfNIM
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
21469Please respect copyright.PENANAO2s3Td7Nd3
21469Please respect copyright.PENANAc9HzHJmg3d
21469Please respect copyright.PENANA98Bjp6jIiZ
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
21469Please respect copyright.PENANASRSP60x0V0
21469Please respect copyright.PENANAguM3Nj4Ivm
21469Please respect copyright.PENANAX4lsATVWxT
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
21469Please respect copyright.PENANAVTShLOW7bV
21469Please respect copyright.PENANAP98228ABCR
21469Please respect copyright.PENANA9bJXigYmZs
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
21469Please respect copyright.PENANAd7VWH3EpIe
21469Please respect copyright.PENANAhjEOnT8ozT
21469Please respect copyright.PENANAJbBhDPnTyO
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
21469Please respect copyright.PENANAFNIjnMM4gq
21469Please respect copyright.PENANAh3dZtoNAlw
21469Please respect copyright.PENANAgW0j2I68C1
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
21469Please respect copyright.PENANAmIgB6MqRWX
21469Please respect copyright.PENANAJRgrRKmcqd
21469Please respect copyright.PENANAuCciokebsc
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
21469Please respect copyright.PENANAcQ8vDTiw6T
21469Please respect copyright.PENANA63heDLihb2
21469Please respect copyright.PENANAD2zWOeTpSN
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
21469Please respect copyright.PENANAhDYgKzK5f7
21469Please respect copyright.PENANARuMFyNBPfX
21469Please respect copyright.PENANAFO2F9m9KAS
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
21469Please respect copyright.PENANA3AU2beA0Ar
21469Please respect copyright.PENANA2J4JEJyH5M
21469Please respect copyright.PENANArahMmnqjNC
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
21469Please respect copyright.PENANAms8JtoIUd5
21469Please respect copyright.PENANA9b8NbACPKW
21469Please respect copyright.PENANAQwTHRODhR0
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
21469Please respect copyright.PENANAQP90Zzabf5
21469Please respect copyright.PENANAK0Am5cAOsS
21469Please respect copyright.PENANAyzjj0v0Qds
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
21469Please respect copyright.PENANAiwgzxvgghU
21469Please respect copyright.PENANAs3PKxDSZ42
21469Please respect copyright.PENANAbtLgDoyKxN
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
21469Please respect copyright.PENANAmR7HJVmSjK
21469Please respect copyright.PENANAs3miOszbDX
21469Please respect copyright.PENANAFkldR1OJ5l
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
21469Please respect copyright.PENANA0Q4Uc6Xpha
21469Please respect copyright.PENANAIjum9zQsQc
21469Please respect copyright.PENANAtXZ12casE5
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
21469Please respect copyright.PENANALoJxmgesx5
21469Please respect copyright.PENANAbM1JUnflub
21469Please respect copyright.PENANAzMHXpvfUfs
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
21469Please respect copyright.PENANAvZS0TBFuBk
21469Please respect copyright.PENANAOPZxr7Rnjb
21469Please respect copyright.PENANArwM3bb7nRE
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
21469Please respect copyright.PENANARGXsYDOE3t
21469Please respect copyright.PENANAQcklS91gwm
21469Please respect copyright.PENANAmnjuZPbD0A
“Kenapa? Sakit?”
21469Please respect copyright.PENANAypivHEeAUm
21469Please respect copyright.PENANAa0WfAqHVjM
21469Please respect copyright.PENANAsCHTvQMXk8
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
21469Please respect copyright.PENANA22uNtyhjvw
21469Please respect copyright.PENANAmAkheA1nIi
21469Please respect copyright.PENANAgGvQcoNn8z
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
21469Please respect copyright.PENANA1s5Q2NYGJK
21469Please respect copyright.PENANArI8h6yQDkH
21469Please respect copyright.PENANA20t2qH8HQs
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
21469Please respect copyright.PENANAm17EgKgAan
21469Please respect copyright.PENANA29r5nZ0U8j
21469Please respect copyright.PENANAt29yJiBdhz
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
21469Please respect copyright.PENANAZFeAs4w3lN
21469Please respect copyright.PENANASmJ0jTKTr9
21469Please respect copyright.PENANAPiiUD7AKww
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
21469Please respect copyright.PENANAvoswewfNp5
21469Please respect copyright.PENANAa1A3l1v6G7
21469Please respect copyright.PENANAgqe5mXKklR
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
21469Please respect copyright.PENANAGhoWgYdgCV
21469Please respect copyright.PENANAa7t5RZsoQB
21469Please respect copyright.PENANAWgOHwDvUlK
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
21469Please respect copyright.PENANAfwUHNOvg9p
21469Please respect copyright.PENANACNDUt4ssv5
21469Please respect copyright.PENANAP4YBXDxI66
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
21469Please respect copyright.PENANAnpsBrIDQqu
21469Please respect copyright.PENANAoo7dTPzUMc
21469Please respect copyright.PENANAxdNaeQLw2D
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
21469Please respect copyright.PENANAAWk0rN5QJe
21469Please respect copyright.PENANAFGSL0grhi3
21469Please respect copyright.PENANAseDYAp5TSZ
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
21469Please respect copyright.PENANAu27g3IHBnp
21469Please respect copyright.PENANAWvRcZj97kv
21469Please respect copyright.PENANAaSdx09UCDP
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
21469Please respect copyright.PENANAW18zNoGtbX
21469Please respect copyright.PENANA0AqaLEvGAv
21469Please respect copyright.PENANATRqQnOU3Jf
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
21469Please respect copyright.PENANAyPPEIMMyYo
21469Please respect copyright.PENANA0tJxwuPBpJ
21469Please respect copyright.PENANAnoa3MIdTzR
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
21469Please respect copyright.PENANAPbBwgObeJ8
21469Please respect copyright.PENANAUbjijyD6F7
21469Please respect copyright.PENANASh79naPz9V
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
21469Please respect copyright.PENANASr5Sy39toq
21469Please respect copyright.PENANACdZRYPXoL4
21469Please respect copyright.PENANABpghBtmTHX
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
21469Please respect copyright.PENANAK8rphDi8rT
21469Please respect copyright.PENANAeRReUxdhBB
21469Please respect copyright.PENANAWia35B0vHv
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
21469Please respect copyright.PENANAtesshYVm7K
21469Please respect copyright.PENANAuj6zVwQ8js
21469Please respect copyright.PENANA3t1296ra75
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
21469Please respect copyright.PENANAKOJlJwmQH6
21469Please respect copyright.PENANA41oVAsGSJu
21469Please respect copyright.PENANANGPls2XAk7
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
21469Please respect copyright.PENANAZERsDd56DK
21469Please respect copyright.PENANAet6XCC4k1D
21469Please respect copyright.PENANAMCFtkAPsgR
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
21469Please respect copyright.PENANAsDXAXWCDIE
21469Please respect copyright.PENANATzRqkE5aEB
21469Please respect copyright.PENANALiCzb6TFzT
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
21469Please respect copyright.PENANAcow3SCwbo5
21469Please respect copyright.PENANAVQQc4wBzOf
21469Please respect copyright.PENANASK4eKITBX0
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
21469Please respect copyright.PENANA12lt1vXemb
21469Please respect copyright.PENANAuRSUnj3U5G
21469Please respect copyright.PENANAxAuu4kKW19
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
21469Please respect copyright.PENANAOXBjDE8TnZ
21469Please respect copyright.PENANAXJEGU2GzaR
21469Please respect copyright.PENANAEzj3iCg12i
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
21469Please respect copyright.PENANAkGHlyTH4Lv
21469Please respect copyright.PENANAMMIdAR0p0R
21469Please respect copyright.PENANAIK2fJM4YWO
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
21469Please respect copyright.PENANAsbVNGltOVF
21469Please respect copyright.PENANARt2pzmXEH7
21469Please respect copyright.PENANA97gMoAtgG7
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
21469Please respect copyright.PENANACXOxMTsh1q
21469Please respect copyright.PENANAJNBw6kLMk8
21469Please respect copyright.PENANAY4e6BYfdsQ
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
21469Please respect copyright.PENANAaWZUydbnXO
21469Please respect copyright.PENANASAvSKGhgrD
21469Please respect copyright.PENANADuBPVKkxO6
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
21469Please respect copyright.PENANAsXoDMsqmOC
21469Please respect copyright.PENANAI2Ntx25dOz
21469Please respect copyright.PENANASvg5GJlVaH
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
21469Please respect copyright.PENANA6pqAUylgxk
21469Please respect copyright.PENANAjsefqyLJer
21469Please respect copyright.PENANApG8epTxNdb
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
21469Please respect copyright.PENANACWlAWLsBm4
21469Please respect copyright.PENANAl51LcIe9lB
21469Please respect copyright.PENANAlkcSNv3MoS
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
21469Please respect copyright.PENANAM9wkohcaun
21469Please respect copyright.PENANANYFKp4jFaP
21469Please respect copyright.PENANA5sKOUW2ddC
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
21469Please respect copyright.PENANAvb0OrndqUR
21469Please respect copyright.PENANAAGYnx45Xbs
21469Please respect copyright.PENANAiQdyqHZM30
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
21469Please respect copyright.PENANAUOGFcd32jJ
21469Please respect copyright.PENANAp9PLpSLpTG
21469Please respect copyright.PENANASCoFM6eV35
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
21469Please respect copyright.PENANA84uxIJXg9Y
21469Please respect copyright.PENANA88jUNTKdc6
21469Please respect copyright.PENANAFFnozr2tYf
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
21469Please respect copyright.PENANAbQeLHXH07X
21469Please respect copyright.PENANAhMKg972kSp
21469Please respect copyright.PENANAfBQXDfWhIZ
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
21469Please respect copyright.PENANAialDCfedsl
21469Please respect copyright.PENANA9C2xdYLmdO
21469Please respect copyright.PENANAAZv3x76Rkp
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
21469Please respect copyright.PENANAIXBBpucAcJ
21469Please respect copyright.PENANAtq8eZpqEsz
21469Please respect copyright.PENANAgdPTxaCmIe
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
21469Please respect copyright.PENANAJaZz6FTs7x
21469Please respect copyright.PENANA98z78rruy9
21469Please respect copyright.PENANAdWyqOqWVCA
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
21469Please respect copyright.PENANArU6BjxubaY
21469Please respect copyright.PENANAh9mXHzcEay
21469Please respect copyright.PENANAJR0CMSEkjm
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
21469Please respect copyright.PENANAi9JKIlClzH
21469Please respect copyright.PENANAvm41rWpqIc
21469Please respect copyright.PENANAUlulf1AMRN
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
21469Please respect copyright.PENANA3DfVhsPOdl
21469Please respect copyright.PENANAzA7tqYC5Sk
21469Please respect copyright.PENANAfhqESaAdiq
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
21469Please respect copyright.PENANASXq1Zj3zt1
21469Please respect copyright.PENANAFkvPDAtnAU
21469Please respect copyright.PENANANWMhpfrf0l
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
21469Please respect copyright.PENANAMnLFcBbntJ
21469Please respect copyright.PENANASYXkw7nQnF
21469Please respect copyright.PENANAGRMUA4b5An
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
21469Please respect copyright.PENANAXdFkgJDhfC
21469Please respect copyright.PENANAvYnMzBuKVp
21469Please respect copyright.PENANAsPKr1IjBur
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
21469Please respect copyright.PENANAdOpB3DYTv8
21469Please respect copyright.PENANAYt19akyOPj
21469Please respect copyright.PENANAhK2xPbhH6j
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
21469Please respect copyright.PENANAiBpD3nZTbf
21469Please respect copyright.PENANATqovZrxorq
21469Please respect copyright.PENANAqSjOS6QKQ2
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
21469Please respect copyright.PENANAi6V88EoIde
21469Please respect copyright.PENANA5AkXEkjQMO
21469Please respect copyright.PENANAyxYZi4xz8H
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
21469Please respect copyright.PENANAxMEPaPXAnx
21469Please respect copyright.PENANAmBaNtq2O6e
21469Please respect copyright.PENANACplwNjUaHQ
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
21469Please respect copyright.PENANAJJGuK5RCdB
21469Please respect copyright.PENANAS7nBgAatik
21469Please respect copyright.PENANAetr3fGB48Q
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
21469Please respect copyright.PENANAPcKiGoIdbd
21469Please respect copyright.PENANA1XL2SpDgYe
21469Please respect copyright.PENANAmx0TgmBZHG
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
21469Please respect copyright.PENANAJ1CE8bywdS
21469Please respect copyright.PENANAIfy0vA3Zi7
21469Please respect copyright.PENANANMRDI7Z7Hj
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
21469Please respect copyright.PENANAryCevscRLf
21469Please respect copyright.PENANAxUEOZ5v8md
21469Please respect copyright.PENANAFPJUuCBMW4
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
21469Please respect copyright.PENANAruiqZpmcyv
21469Please respect copyright.PENANA5gS3g6viEf
21469Please respect copyright.PENANAwb1KLN1rDC
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
21469Please respect copyright.PENANA0UTIufBxvK
21469Please respect copyright.PENANAVcuK0EvDdE
21469Please respect copyright.PENANAeUZkQRevzF
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
21469Please respect copyright.PENANAe7jwmAFByu
21469Please respect copyright.PENANAaMJTwdShpk
21469Please respect copyright.PENANAAQ4r9Hz7rt
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
21469Please respect copyright.PENANAMcPTkvcjkX
21469Please respect copyright.PENANAkUwtFzXKRD
21469Please respect copyright.PENANAzdHyMJ7HqC
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
21469Please respect copyright.PENANA0Ln0jmDFJ4
21469Please respect copyright.PENANA0A26dWOedB
21469Please respect copyright.PENANA9jfbu85Xga
“Lust itu apa pak?”
21469Please respect copyright.PENANAmLQLIMpNzj
21469Please respect copyright.PENANAz3caifFExB
21469Please respect copyright.PENANAYdpQA2LDsk
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
21469Please respect copyright.PENANAaoi4tSAsVM
21469Please respect copyright.PENANA6frOKzB96S
21469Please respect copyright.PENANAoQcDyQjFW7
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
21469Please respect copyright.PENANA3atspVaKed
21469Please respect copyright.PENANAgiwev7RD0h
21469Please respect copyright.PENANAZe0YrXFs18
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
21469Please respect copyright.PENANAeW80SeWyfJ
21469Please respect copyright.PENANAcr23Fnu0qj
21469Please respect copyright.PENANAE1cBHQQo31
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
21469Please respect copyright.PENANAdyoUxG0ggL
21469Please respect copyright.PENANAj4LNS8a0Jh
21469Please respect copyright.PENANAt5UKKpo7nx
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
21469Please respect copyright.PENANA7hxrgAF70h
21469Please respect copyright.PENANA8cYaTAgXLq
21469Please respect copyright.PENANApyrOvvgw7z
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
21469Please respect copyright.PENANAvmS3qSBqPV
21469Please respect copyright.PENANAGjBtfizDB9
21469Please respect copyright.PENANA5caDp2CH6H
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
21469Please respect copyright.PENANAbUiM2jPcpk
21469Please respect copyright.PENANARisoC3MFjy
21469Please respect copyright.PENANAGlqOBVOV5i
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
21469Please respect copyright.PENANANtDnp0olEY
21469Please respect copyright.PENANA5DHREHLzs8
21469Please respect copyright.PENANAzzM89gSvZV
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
21469Please respect copyright.PENANAwkkmk5DsqJ
21469Please respect copyright.PENANAYtWrezlam4
21469Please respect copyright.PENANA58PKfvJjme
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
21469Please respect copyright.PENANAuoVMFYKBqs
Episode 2
21469Please respect copyright.PENANAHsbs7yckLJ
21469Please respect copyright.PENANALfQZvg7X9J
21469Please respect copyright.PENANApxH3lXLHuz
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
21469Please respect copyright.PENANA0XAh1gUYX6
“Ohya ?!”
21469Please respect copyright.PENANAPHuZ6VpAw4
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
21469Please respect copyright.PENANAhOlEn593cG
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
21469Please respect copyright.PENANAmnCEzHchux
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
21469Please respect copyright.PENANAra4Yd8Qyf6
“Jam berapa mendaratnya?”
21469Please respect copyright.PENANAHP4O3GOzbK
“Jam tujuh pagi katanya.”
21469Please respect copyright.PENANAFUTtWjUqxn
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
21469Please respect copyright.PENANAN2anaR6nV6
“Iya Bang….gakpapa kan?”
21469Please respect copyright.PENANA1HnFPf1RnB
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
21469Please respect copyright.PENANA1q6uQwE634
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
21469Please respect copyright.PENANAhKC7HyK1cE
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
21469Please respect copyright.PENANAASXD01kvJd
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
21469Please respect copyright.PENANAXjjY8x7Z8n
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
21469Please respect copyright.PENANAUVBllekl5c
“Selamat malam Boss.”
21469Please respect copyright.PENANAQhPDu0ByQ8
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
21469Please respect copyright.PENANAhaFlwqvZe1
“Nanti malam Boss?”
21469Please respect copyright.PENANACohvSr6Qma
“Iya.”
21469Please respect copyright.PENANAPoDRI70odk
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
21469Please respect copyright.PENANANPTmyYYGf0
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
21469Please respect copyright.PENANA1ISjvBDCz6
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
21469Please respect copyright.PENANAZ0c9hMNV6W
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
21469Please respect copyright.PENANAKG2NfJ08U3
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
21469Please respect copyright.PENANALEpDV9rOSj
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
21469Please respect copyright.PENANAMY9MaNbXJX
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
21469Please respect copyright.PENANAAOsqyN0CMi
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
21469Please respect copyright.PENANAslh50fam3E
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
21469Please respect copyright.PENANAIwnBnFZeDC
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
21469Please respect copyright.PENANAR0gQm3KvC0
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
21469Please respect copyright.PENANAtWfXcvgObM
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
21469Please respect copyright.PENANAZ7Yku06x1z
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
21469Please respect copyright.PENANAtXpcY1NjF5
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
21469Please respect copyright.PENANABZYiHMIjlt
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
21469Please respect copyright.PENANAZL9Kk9Xpkk
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
21469Please respect copyright.PENANAsZ1xEzmdwf
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
21469Please respect copyright.PENANAcwdrrct183
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
21469Please respect copyright.PENANAbYBy4bdN0N
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
21469Please respect copyright.PENANAiP4CO8bVeG
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
21469Please respect copyright.PENANAuFPppaMZTa
“Iya Ni…”
21469Please respect copyright.PENANAwAru0tljWz
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
21469Please respect copyright.PENANAjqX0HkxvQR
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
21469Please respect copyright.PENANAV4G3qKBxt8
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
21469Please respect copyright.PENANA6TF8RmxDbs
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
21469Please respect copyright.PENANA1f4BQDxhVJ
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
21469Please respect copyright.PENANACHsHb3BFBe
“Uni ngantuk?” tanyaku.
21469Please respect copyright.PENANAoQBTiNgQWH
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
21469Please respect copyright.PENANAMia2jBMVfX
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
21469Please respect copyright.PENANAK1YuSq2FU3
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
21469Please respect copyright.PENANAyGzf8sxvSW
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
21469Please respect copyright.PENANAQrpHIpXyRb
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
21469Please respect copyright.PENANA6dDMGidveZ
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
21469Please respect copyright.PENANAsU9MbhiRxS
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
21469Please respect copyright.PENANApuKcFmgsX9
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
21469Please respect copyright.PENANASYEaIIzbTz
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
21469Please respect copyright.PENANAtuBLgN4RLp
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
21469Please respect copyright.PENANAwoFnRt1sP3
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
21469Please respect copyright.PENANAl0Ku7Ak9Sq
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
21469Please respect copyright.PENANAd5MREF7FkD
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
21469Please respect copyright.PENANAJH684ghU2S
“Oh, iya…lupa…”
21469Please respect copyright.PENANAlU4WyuaBj7
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
21469Please respect copyright.PENANA1pqGj7zPFv
“Siap Boss.”
21469Please respect copyright.PENANACNniu7bzLX
Dan mobilku meluncur terus.
21469Please respect copyright.PENANAmfqoB8CSbE
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
21469Please respect copyright.PENANAixuU5EcVYp
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
21469Please respect copyright.PENANAMkxsII1NaF
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
21469Please respect copyright.PENANAASlgcE3Bi9
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
21469Please respect copyright.PENANAT6E9Blf6Vr
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
21469Please respect copyright.PENANAZwpuVz3k9b
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
21469Please respect copyright.PENANA4g1RMW6X3S
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
21469Please respect copyright.PENANAPWdlQQLY3F
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
21469Please respect copyright.PENANAwIRoHhBz5H
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
21469Please respect copyright.PENANAsVAJ7Eb5t6
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
21469Please respect copyright.PENANA9QYBAnBpQ4
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
21469Please respect copyright.PENANAXkmTyo2vaw
“Maksudnya?” tanyaku heran.
21469Please respect copyright.PENANAlV2tkpVSKw
“Nanti aja kuceritain.”
21469Please respect copyright.PENANAir7SqCuCVs
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
21469Please respect copyright.PENANAfVquCEgAoC
“Erni juga gak tau.”
21469Please respect copyright.PENANAmk28Bnb5QK
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
21469Please respect copyright.PENANAhKDSxqUiS1
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
21469Please respect copyright.PENANAqy0gchrdAq
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
21469Please respect copyright.PENANAc3tdXRCHzF
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
21469Please respect copyright.PENANAi21WtnH1lV
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
21469Please respect copyright.PENANAQzBIvo1gfr
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
21469Please respect copyright.PENANA020On9AY86
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
21469Please respect copyright.PENANAwEKHjKfilZ
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
21469Please respect copyright.PENANARGp6vCxhYV
“Mengalami apa?”
21469Please respect copyright.PENANAufM5bQyLyw
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
21469Please respect copyright.PENANAWvWBc2jYeZ
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
21469Please respect copyright.PENANA5ZR4XzK4VY
“Masa sih?”
21469Please respect copyright.PENANAOhCkuxgi7d
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
21469Please respect copyright.PENANA2ETzAVI4eJ
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
21469Please respect copyright.PENANAZKYLV7js7a
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
21469Please respect copyright.PENANAqfamsZ0d3x
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
21469Please respect copyright.PENANAtZHiVOL2QD
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
21469Please respect copyright.PENANAJLiWUwvJuQ
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
21469Please respect copyright.PENANAvzMhWZwbb0
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
21469Please respect copyright.PENANApBox0N0EmK
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
21469Please respect copyright.PENANAuzyIrk8Ut2
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
21469Please respect copyright.PENANAyIeMu1kOFp
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
21469Please respect copyright.PENANAUSYWpvKzTb
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
21469Please respect copyright.PENANAR12z28xK4a
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
21469Please respect copyright.PENANAGSgH0o8KLz
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
21469Please respect copyright.PENANAm3BToT5moz
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
21469Please respect copyright.PENANArMyJBRPq85
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
21469Please respect copyright.PENANAhF4IKt2K26
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
21469Please respect copyright.PENANAg5vCv779iO
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
21469Please respect copyright.PENANAZnj1BBSHm6
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
21469Please respect copyright.PENANA23PqXUqEnO
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
21469Please respect copyright.PENANAFbtNYKD3KY
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
21469Please respect copyright.PENANArwM4Fgkril
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
21469Please respect copyright.PENANA1u0ZRyPwZC
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
21469Please respect copyright.PENANAu6F37VWHFU
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
21469Please respect copyright.PENANAJfUj4rdMMK
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
21469Please respect copyright.PENANAV965YXpO7t
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
21469Please respect copyright.PENANAQ2SvGn5Sj4
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
21469Please respect copyright.PENANAwbEGJhCZjF
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
21469Please respect copyright.PENANAHf13JGDQyY
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
21469Please respect copyright.PENANAS0t1AptOFb
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
21469Please respect copyright.PENANANNRczxkfdI
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
21469Please respect copyright.PENANAAc2lNAU1Ya
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
21469Please respect copyright.PENANAlLb52IHof9
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
21469Please respect copyright.PENANAqtHvmMd5Ax
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
21469Please respect copyright.PENANAsCoJDTzhd3
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
21469Please respect copyright.PENANAcktWGZUo2H
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
21469Please respect copyright.PENANAWml0ZrfbUB
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
21469Please respect copyright.PENANASRxdyRErNh
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
21469Please respect copyright.PENANACuxyzq9Dry
Episode 3
21469Please respect copyright.PENANAd6HPolMCT8
21469Please respect copyright.PENANAa92QTIo19b
21469Please respect copyright.PENANAlPQN1ckMrZ
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
21469Please respect copyright.PENANA5Q8VjE2dMF
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
21469Please respect copyright.PENANAxdRCZIsUaD
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
21469Please respect copyright.PENANA3AChDezSI6
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
21469Please respect copyright.PENANAF9S8u3Qxlm
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
21469Please respect copyright.PENANAU9TmLfSDcM
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
21469Please respect copyright.PENANA4AxX4woCHB
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
21469Please respect copyright.PENANAwbuej3tzDa
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
21469Please respect copyright.PENANAEyA2w9MgsX
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
21469Please respect copyright.PENANAzCln3cdLCI
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
21469Please respect copyright.PENANATmLT6TJX3c
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
21469Please respect copyright.PENANATzHfuhCEH9
“Yakin?”
21469Please respect copyright.PENANAe95VgpCgdo
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
21469Please respect copyright.PENANAjizm5GfFZs
“Sangat bisa,” sahutku.
21469Please respect copyright.PENANACju9QeLLJQ
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
21469Please respect copyright.PENANAn735LKPTBv
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
21469Please respect copyright.PENANArByD4NjKct
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
21469Please respect copyright.PENANAezXS7ok6RU
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
21469Please respect copyright.PENANAg3MW7I8Vlc
“Emang Uni gak suka?”
21469Please respect copyright.PENANAj6xlGjjUJn
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
21469Please respect copyright.PENANAufMzK0hL4N
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
21469Please respect copyright.PENANAqosV3V8KgI
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
21469Please respect copyright.PENANAZeamrgJTWt
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
21469Please respect copyright.PENANAujolpeZFl7
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
21469Please respect copyright.PENANA6CB6SnHddi
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
21469Please respect copyright.PENANACO4UEB2z2U
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
21469Please respect copyright.PENANAy028pGlWMV
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
21469Please respect copyright.PENANAfCUxZOPyzz
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
21469Please respect copyright.PENANApozgzt0yLO
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
21469Please respect copyright.PENANAsFglbIKdeC
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
21469Please respect copyright.PENANAcErjmdrFmw
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
21469Please respect copyright.PENANA9XAFtoWREn
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
21469Please respect copyright.PENANAhs1AyLWuK4
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
21469Please respect copyright.PENANAS4RtNHY1Qf
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
21469Please respect copyright.PENANAU2LWB63f0l
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
21469Please respect copyright.PENANAz0oESDafJY
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
21469Please respect copyright.PENANAltvyZOCr16
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
21469Please respect copyright.PENANAFxihELF2fq
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
21469Please respect copyright.PENANAUks126qOe9
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
21469Please respect copyright.PENANAmjaIlYalVB
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
21469Please respect copyright.PENANAp8w5DCR3yx
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
21469Please respect copyright.PENANAcYDfnAW6Gh
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
21469Please respect copyright.PENANAMo9SzYVfl1
“Pernah. Satu kali juga?”
21469Please respect copyright.PENANAxvOcZ1Akti
“Luar biasa mengesankan kan?”
21469Please respect copyright.PENANAjXvNRJXpa9
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
21469Please respect copyright.PENANA5exG8xLVsg
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
21469Please respect copyright.PENANAUsxnvN7YD8
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
21469Please respect copyright.PENANAssbtlzUILB
“Serius nih?”
21469Please respect copyright.PENANA9w8wgv5HD7
“Sangat serius.”
21469Please respect copyright.PENANAf68FOrnWlc
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
21469Please respect copyright.PENANAt8iNZcwXCw
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
21469Please respect copyright.PENANATMXZGsrXtI
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
21469Please respect copyright.PENANAbGEdkge0Ge
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
21469Please respect copyright.PENANACd7Pgse7s1
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
21469Please respect copyright.PENANATvbJ0UNaGX
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
21469Please respect copyright.PENANAlaYQCGW4tS
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
21469Please respect copyright.PENANAGTVrONa3Mu
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
21469Please respect copyright.PENANAPEaslxOFm5
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
21469Please respect copyright.PENANAn0VgKHf7Ax
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
21469Please respect copyright.PENANAOVkJaTNY9u
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
21469Please respect copyright.PENANAAUvIpqIicd
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
21469Please respect copyright.PENANAJhVFU51pDt
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
21469Please respect copyright.PENANAVD3xYju6rW
“Cantik ya istrinya.”
21469Please respect copyright.PENANArNgsgq2r8Y
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
21469Please respect copyright.PENANAzM9xOpmcJj
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
21469Please respect copyright.PENANA1unwazuthb
21469Please respect copyright.PENANAYTtlME488w
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
21469Please respect copyright.PENANAvHXT18387M
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
21469Please respect copyright.PENANAg9cBYo68Oy
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
21469Please respect copyright.PENANA3jEQT7DOEM
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
21469Please respect copyright.PENANAzIZ9sYUUgP
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
21469Please respect copyright.PENANAwzbdpMKztO
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
21469Please respect copyright.PENANARLJHEWNePZ
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
21469Please respect copyright.PENANAUylrUkbIUn
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
21469Please respect copyright.PENANA3DzYEp6Djv
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
21469Please respect copyright.PENANAQmIinwSPxK
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
21469Please respect copyright.PENANATVt8dimRti
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
21469Please respect copyright.PENANA2Q0kMn7e3O
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
21469Please respect copyright.PENANA6V2XtGUUwp
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
21469Please respect copyright.PENANANfwjS8YqCJ
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
21469Please respect copyright.PENANApGO7vL212i
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
21469Please respect copyright.PENANAnTQqVRTjCs
“….Baaang….! Malu dong…!”
21469Please respect copyright.PENANA41gZ9RpeOQ
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
21469Please respect copyright.PENANAVRg02KfEdn
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
21469Please respect copyright.PENANAqUfKRZy8C9
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
21469Please respect copyright.PENANARl9BRx8OUA
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
21469Please respect copyright.PENANAyC3qRwrrbp
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
21469Please respect copyright.PENANAj0Fle3a9OH
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
21469Please respect copyright.PENANAiR8e1hk9Xn
“Iya. Adil kan?”
21469Please respect copyright.PENANAWz1h6dTHIj
Istriku terdiam.
21469Please respect copyright.PENANAZK0HEiR00Q
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
21469Please respect copyright.PENANALDT8IIk3bc
“Emang kapan janjian ketemunya?”
21469Please respect copyright.PENANAjDBH5DzDTa
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
21469Please respect copyright.PENANAUF0ZIzNcva
“Di mana ketemuannya?”
21469Please respect copyright.PENANAq77H39W0j2
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
21469Please respect copyright.PENANAZwsPh4U6Ll
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
21469Please respect copyright.PENANAJZfAhDE099
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
21469Please respect copyright.PENANAKKrBlXw0Xm
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
21469Please respect copyright.PENANAXfxJNm2iml
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
21469Please respect copyright.PENANAHazNsA6b1R
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
21469Please respect copyright.PENANAvfJT5soNJt
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
21469Please respect copyright.PENANAUVuzHwQRHS
“Secepat itu Bang?”
21469Please respect copyright.PENANA20AKW9lQpJ
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
21469Please respect copyright.PENANAxTcOrUJAuU
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
21469Please respect copyright.PENANA4f2LkXwgfZ
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
21469Please respect copyright.PENANAIVq1h0TvcJ
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
21469Please respect copyright.PENANAgtcVGNh5C3
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
21469Please respect copyright.PENANA7CDgX1hfEh
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
21469Please respect copyright.PENANAj75kamJ7nz
21469Please respect copyright.PENANA3ydiaJ9Q4E
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
21469Please respect copyright.PENANAEP3SV1OpFA
21469Please respect copyright.PENANApqTzkZFkQz
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
21469Please respect copyright.PENANAqEFrSdDwJ9
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
21469Please respect copyright.PENANAA6OFU65J5h
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
21469Please respect copyright.PENANAZ2Lno2X4vm
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
21469Please respect copyright.PENANAWuAXAmkbm8
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
21469Please respect copyright.PENANARoKGFUYyio
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
21469Please respect copyright.PENANAkyiQ7ZCBqi
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
21469Please respect copyright.PENANAkXQoJ2M6WD
“Sip. Thanks ya.”
21469Please respect copyright.PENANAp5yaO5g1S0
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
21469Please respect copyright.PENANADEK8hsCyFy
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
21469Please respect copyright.PENANAB1TEpdW8eE
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
21469Please respect copyright.PENANAdskbyJgJT2
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
21469Please respect copyright.PENANA9ZXQQwdAKn
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
21469Please respect copyright.PENANAHO9pu4epFQ
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
21469Please respect copyright.PENANAnDX0U3ac3P
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
21469Please respect copyright.PENANARVowQZMx0d
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
21469Please respect copyright.PENANA5y8ITt3haw
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
21469Please respect copyright.PENANAe72KONe3AG
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
21469Please respect copyright.PENANAP86eag2pxg
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
21469Please respect copyright.PENANAovXuXdL9H9
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
21469Please respect copyright.PENANAHkJbVhbUgN
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
21469Please respect copyright.PENANA879LIqJbDv
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
21469Please respect copyright.PENANA2dlu0WxhyU
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
21469Please respect copyright.PENANA4dAgtm6VZK
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
21469Please respect copyright.PENANAz2wITCLjzW
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
21469Please respect copyright.PENANA8xWEumdtNM
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
21469Please respect copyright.PENANANzcrxNTS18
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
21469Please respect copyright.PENANAO3l1dqMQN6
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
21469Please respect copyright.PENANAvbHqzHJNNk
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
21469Please respect copyright.PENANAbjhU1VlR4R
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
21469Please respect copyright.PENANAfU3JxtvYDB
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
21469Please respect copyright.PENANArimAM2GFWS
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
21469Please respect copyright.PENANA5uAOUcwV9x
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
21469Please respect copyright.PENANAXh45gBhf6L
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
21469Please respect copyright.PENANAJl0PfqyOZs
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
21469Please respect copyright.PENANAEX9UQ2zIyD
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
21469Please respect copyright.PENANAEu104YDLE7
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
21469Please respect copyright.PENANARk1aPQpZZA
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
21469Please respect copyright.PENANAaUhtPuGH3n
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
21469Please respect copyright.PENANAaSZIboPfxA
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
21469Please respect copyright.PENANA9a0wpy6R5H
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
21469Please respect copyright.PENANAYvYt8filDN
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
21469Please respect copyright.PENANAEZYq3nu1iz
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
21469Please respect copyright.PENANAfVLXJbbCle
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
21469Please respect copyright.PENANAdGcHdg4rjg
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
21469Please respect copyright.PENANA4qzSKy0VLR
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
21469Please respect copyright.PENANAA2JJOr1LtP
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
21469Please respect copyright.PENANAXh2OltwM8p
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
21469Please respect copyright.PENANAKo5XdHrshi
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
21469Please respect copyright.PENANA1cnCbL65iB
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
21469Please respect copyright.PENANAHeVj2IKMNq
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
21469Please respect copyright.PENANAlGIRaZLur2
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
21469Please respect copyright.PENANAWUdi3M5Pmj
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
21469Please respect copyright.PENANAVbVP2E0iJQ
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
21469Please respect copyright.PENANAjyh3xntxK5
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
21469Please respect copyright.PENANAbsAEMRpHGf
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
21469Please respect copyright.PENANAF2aMUcBhom
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
21469Please respect copyright.PENANAntbreV8Gh4
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
21469Please respect copyright.PENANAismSAn4FoA
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
21469Please respect copyright.PENANAVCBijzUQs6
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
21469Please respect copyright.PENANAEL0a5vnyfS
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
21469Please respect copyright.PENANAwPQsuJqRrd
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
21469Please respect copyright.PENANA8h6edUXOVn
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
21469Please respect copyright.PENANAzXErovkcCP
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
21469Please respect copyright.PENANA1v9jmXwK4B
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
21469Please respect copyright.PENANAbK8515ZCkA
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
21469Please respect copyright.PENANAcSoBKVo53k
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
21469Please respect copyright.PENANAR58FXNMYdr
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
21469Please respect copyright.PENANAm2GH5qGHum
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
21469Please respect copyright.PENANAJj2s6qXsWP
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
21469Please respect copyright.PENANAoojzI7eU6A
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
21469Please respect copyright.PENANA00kwsxT4Gd
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
21469Please respect copyright.PENANANlLdtteuX4
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
21469Please respect copyright.PENANATgJi8100PZ
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
21469Please respect copyright.PENANAdS84Emai2J
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
21469Please respect copyright.PENANAqzkuo3B88F
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
21469Please respect copyright.PENANAuSWgWPv2x5
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
21469Please respect copyright.PENANAkoZhtK0WtF
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
21469Please respect copyright.PENANA0A4FMObZSa
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
21469Please respect copyright.PENANAfiB6w6eebT
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
21469Please respect copyright.PENANAaxxRAdfvgh
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
21469Please respect copyright.PENANAfDJ5rlyz1l
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
21469Please respect copyright.PENANAAcKNHlhoW8
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
21469Please respect copyright.PENANAt6OTgiIbY8
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
21469Please respect copyright.PENANABWbIaSFrWl
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
21469Please respect copyright.PENANAIxflZIvvUC
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
21469Please respect copyright.PENANA7fqhxPOVuB
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
21469Please respect copyright.PENANABwnvhNTBGQ
Episode 4
21469Please respect copyright.PENANABmMoGtYkGE
21469Please respect copyright.PENANAGDICjo075g
21469Please respect copyright.PENANA8t5i2mRRYn
21469Please respect copyright.PENANAO9HOj9wdf7
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
21469Please respect copyright.PENANALEaUxy011v
21469Please respect copyright.PENANAplQgRzK4zO
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
21469Please respect copyright.PENANAZbEvmZbDk3
21469Please respect copyright.PENANASkiz8y8EoV
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
21469Please respect copyright.PENANAY6NVOXSpJF
21469Please respect copyright.PENANAPCR0IA0C4V
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
21469Please respect copyright.PENANAfzM6n1TFnY
21469Please respect copyright.PENANAXvvkB4lovp
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
21469Please respect copyright.PENANAK8DwMJ8BhV
21469Please respect copyright.PENANAmDUxNkfPhN
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
21469Please respect copyright.PENANA2eH2mb3cGV
21469Please respect copyright.PENANAOPGfhiy2ZI
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
21469Please respect copyright.PENANAtle4T9jzAj
21469Please respect copyright.PENANA5DMsK4rAkb
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
21469Please respect copyright.PENANAEtBR2oLvbd
21469Please respect copyright.PENANAGGMEMzkRXW
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
21469Please respect copyright.PENANAzd0RWekmZg
21469Please respect copyright.PENANAt7h38SKSyk
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
21469Please respect copyright.PENANAq0ts3Z0Wqq
21469Please respect copyright.PENANAByxbUM4qWv
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
21469Please respect copyright.PENANA4t0uyO30tT
21469Please respect copyright.PENANANCpYDUIfOD
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
21469Please respect copyright.PENANAHWX5BHmPpt
21469Please respect copyright.PENANACWPKJTX4hR
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
21469Please respect copyright.PENANAL3p9LV21Jc
21469Please respect copyright.PENANAT7q3HXc96O
Aku cuma tersenyum.
21469Please respect copyright.PENANAwQ7YhtLwV6
21469Please respect copyright.PENANAI4tFuxrFf4
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
21469Please respect copyright.PENANArwoXb0Iiqo
21469Please respect copyright.PENANAEiGnHdZWab
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
21469Please respect copyright.PENANAWRHM3V7CmI
21469Please respect copyright.PENANAVEhFTXCDu7
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
21469Please respect copyright.PENANAMjXbt2mBVT
21469Please respect copyright.PENANAgCn0fUAaMq
21469Please respect copyright.PENANAllSgexdqRT
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
21469Please respect copyright.PENANAzghEiy7p4t
21469Please respect copyright.PENANAcQqkKZuVmA
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
21469Please respect copyright.PENANAooBCr8Af0v
21469Please respect copyright.PENANAz0iHdf9Weh
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
21469Please respect copyright.PENANAImn1dGQv5L
21469Please respect copyright.PENANAADn1Xpzlmu
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
21469Please respect copyright.PENANAKXlgvEQQfC
21469Please respect copyright.PENANAxxew3FGVxP
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
21469Please respect copyright.PENANAt2BaikrNDE
21469Please respect copyright.PENANAMdyIWmTdWC
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
21469Please respect copyright.PENANAXpdDPLbXq6
21469Please respect copyright.PENANAuMIPgX8Jcw
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
21469Please respect copyright.PENANAbVC5B7vtxX
21469Please respect copyright.PENANAemXckv69bF
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
21469Please respect copyright.PENANA7a2pGWOr25
21469Please respect copyright.PENANA35ZuA2fw46
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
21469Please respect copyright.PENANAXAbE3863Sy
21469Please respect copyright.PENANANBAA9IVLyJ
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
21469Please respect copyright.PENANAgZS0Rf2pbs
21469Please respect copyright.PENANAvnJKg6NbN3
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
21469Please respect copyright.PENANAPlzYKiSSMw
21469Please respect copyright.PENANAR3BTYDeGBA
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
21469Please respect copyright.PENANAX73ZSzG9Pn
21469Please respect copyright.PENANAaWRsdmBfpJ
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
21469Please respect copyright.PENANA39RhqOPQsI
21469Please respect copyright.PENANANQVsuupM6v
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
21469Please respect copyright.PENANASDXvtkAivk
21469Please respect copyright.PENANAgOeGznYGxK
21469Please respect copyright.PENANAEc6ExQtrxg
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
21469Please respect copyright.PENANAhsSpXyCgq1
21469Please respect copyright.PENANAdqgZxppADV
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
21469Please respect copyright.PENANA9BGTNQmjPX
21469Please respect copyright.PENANAVaYlLUMCeN
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
21469Please respect copyright.PENANAOrrsbbW9Wo
21469Please respect copyright.PENANAJT3s3SzksE
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
21469Please respect copyright.PENANAZ1fB6ngxHm
21469Please respect copyright.PENANAM5SMhz9BWK
“Ide apa?”
21469Please respect copyright.PENANATrpBhK7byM
21469Please respect copyright.PENANA6rf4R09tKG
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
21469Please respect copyright.PENANANlqkUF5Wyc
21469Please respect copyright.PENANAFwZe6GjWz4
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
21469Please respect copyright.PENANAIw9JGl1FF5
21469Please respect copyright.PENANAUeFxemqVwi
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
21469Please respect copyright.PENANAF0xksIS1LJ
21469Please respect copyright.PENANACP9kV1sbD5
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
21469Please respect copyright.PENANAYqFN9k5DuA
21469Please respect copyright.PENANASg66MMElb1
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
21469Please respect copyright.PENANALSAGtTiEWA
21469Please respect copyright.PENANAiXzhHWNMan
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
21469Please respect copyright.PENANAGMUv14rq4x
21469Please respect copyright.PENANAn6RV36gLbq
“Emang kenapa Bang?”
21469Please respect copyright.PENANAxeVEsnSyAR
21469Please respect copyright.PENANAC8RjMbfXVB
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
21469Please respect copyright.PENANAKyG7NJIOIR
21469Please respect copyright.PENANAA4tVjbeSzH
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
21469Please respect copyright.PENANAmt330g5Lnx
21469Please respect copyright.PENANAWvLoTP5a0Q
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
21469Please respect copyright.PENANAWumEVhYe1c
21469Please respect copyright.PENANAS5zSJJVApF
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
21469Please respect copyright.PENANAoJZ2g5PuKR
21469Please respect copyright.PENANAden8PhoMMR
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
21469Please respect copyright.PENANAwwQBU1zpd9
21469Please respect copyright.PENANASDIfrUa7SF
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
21469Please respect copyright.PENANAElpboOuenL
21469Please respect copyright.PENANAMxAnmxBZGj
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
21469Please respect copyright.PENANAZBPtT3fs6s
21469Please respect copyright.PENANAt4bO15nXZL
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
21469Please respect copyright.PENANA9KVZNi75mP
21469Please respect copyright.PENANAIASMKMcJah
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
21469Please respect copyright.PENANA0DYr2xFXPC
21469Please respect copyright.PENANAmbjYtqnDik
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
21469Please respect copyright.PENANAYL9NrfnYOm
21469Please respect copyright.PENANAD8gSWAkJCO
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
21469Please respect copyright.PENANArelPa04ltW
21469Please respect copyright.PENANAgMf7fzetJE
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
21469Please respect copyright.PENANAWUiukR0QFA
21469Please respect copyright.PENANAGmvKologYw
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
21469Please respect copyright.PENANAqQYwtZt6vT
21469Please respect copyright.PENANATp0ACceQNS
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
21469Please respect copyright.PENANA2rK19wqamn
21469Please respect copyright.PENANAy9XGOohLvl
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
21469Please respect copyright.PENANAxluqVLLM21
21469Please respect copyright.PENANAhvwDU4duWj
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
21469Please respect copyright.PENANA0xSoRRbYEr
21469Please respect copyright.PENANAcgEOT2OwaO
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
21469Please respect copyright.PENANAsI0dzWzy6h
21469Please respect copyright.PENANA5UZEbditSd
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
21469Please respect copyright.PENANAMXMTFvzAU4
21469Please respect copyright.PENANAsYq6K7pJWi
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
21469Please respect copyright.PENANAFlQCNMu971
21469Please respect copyright.PENANAB8ik0p3qnE
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
21469Please respect copyright.PENANA8U3T89JWMY
21469Please respect copyright.PENANArc046XzCko
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
21469Please respect copyright.PENANAwRdoMcqy0L
21469Please respect copyright.PENANARPvYgsqiwh
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
21469Please respect copyright.PENANA434wM1yIQk
21469Please respect copyright.PENANA7VW8TrQFA6
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
21469Please respect copyright.PENANAHtns0drl8H
21469Please respect copyright.PENANADitFYLEI9q
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
21469Please respect copyright.PENANAXkh5B1lIud
21469Please respect copyright.PENANAG0Aje0yqYI
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
21469Please respect copyright.PENANA2gmYadyEqP
21469Please respect copyright.PENANAhARLi2TDeY
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
21469Please respect copyright.PENANAeanNF613vT
21469Please respect copyright.PENANAcRbUfd7sJy
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
21469Please respect copyright.PENANApsaOvNNXtJ
21469Please respect copyright.PENANAK7g5w03aw2
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
21469Please respect copyright.PENANAOItb837lfo
21469Please respect copyright.PENANAIwjS9n2h3T
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
21469Please respect copyright.PENANAJhk4SJulcU
21469Please respect copyright.PENANA6HYH5n3cnJ
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
21469Please respect copyright.PENANARpeRkXnxCQ
21469Please respect copyright.PENANARwvbEldRAE
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
21469Please respect copyright.PENANA6N1XuOz2Lq
21469Please respect copyright.PENANAdn4ElFRz9v
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
21469Please respect copyright.PENANAqaiD7wotAv
21469Please respect copyright.PENANAuIPmsicNYz
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
21469Please respect copyright.PENANA6snfbqfDAf
21469Please respect copyright.PENANANZSTgBMhdx
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
21469Please respect copyright.PENANAKEWjUVdk8D
21469Please respect copyright.PENANAwrJOYkAm3c
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
21469Please respect copyright.PENANAz0NGF62jMy
21469Please respect copyright.PENANANT2nLv6wuz
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
21469Please respect copyright.PENANAq2QYqPyf5O
21469Please respect copyright.PENANAnDJmDn7dPN
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
21469Please respect copyright.PENANAA9XcHGCJEu
21469Please respect copyright.PENANAmNsRm2Xyse
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
21469Please respect copyright.PENANAarR8MFXpjk
21469Please respect copyright.PENANAtPR5DhmfUN
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
21469Please respect copyright.PENANAgcx8TLlEUg
21469Please respect copyright.PENANAOMbj7z9o89
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
21469Please respect copyright.PENANA48MI8d9qSa
21469Please respect copyright.PENANApKAMlj97mB
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
21469Please respect copyright.PENANARD3cBw3CMS
21469Please respect copyright.PENANA2oOUHmn4T2
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
21469Please respect copyright.PENANAOHiYPfHHSn
21469Please respect copyright.PENANAjHWVRnCyV2
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
21469Please respect copyright.PENANAgkYWY9ox0T
21469Please respect copyright.PENANANdr3YNhtAk
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
21469Please respect copyright.PENANAcPp5vhtEPA
21469Please respect copyright.PENANAHreBWF3P7B
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
21469Please respect copyright.PENANAM1cQjieBL1
21469Please respect copyright.PENANAl43hKJQCVx
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
21469Please respect copyright.PENANAZOh14CHclH
21469Please respect copyright.PENANAW4Ne7dfF7U
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
21469Please respect copyright.PENANAI5EWUyGCN6
21469Please respect copyright.PENANAiWGDpFlRLI
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
21469Please respect copyright.PENANAyCWqwjIXLW
21469Please respect copyright.PENANAiUjP8IIyAw
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
21469Please respect copyright.PENANAVmIKrNPB2v
21469Please respect copyright.PENANAYDPzDmgeqC
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
21469Please respect copyright.PENANA9noaRJKumM
21469Please respect copyright.PENANAMRCdyOEpF9
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
21469Please respect copyright.PENANAl9VnYP8Xxa
21469Please respect copyright.PENANADzpqrnxUxP
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
21469Please respect copyright.PENANAOiYjncx3pr
21469Please respect copyright.PENANAPsXy7VQouD
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
21469Please respect copyright.PENANAVFJhK1TXRp
21469Please respect copyright.PENANAVNVlJds0nV
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
21469Please respect copyright.PENANAkdd3IgpW3k
21469Please respect copyright.PENANAYBPr8nhWpZ
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
21469Please respect copyright.PENANAnytIV43Ha6
21469Please respect copyright.PENANA3MVjsmZjLA
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
21469Please respect copyright.PENANAY0rdEBL2VV
21469Please respect copyright.PENANAcycO91BpTa
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
21469Please respect copyright.PENANADCzuy0g3QF
21469Please respect copyright.PENANAMKAd66DGWE
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
21469Please respect copyright.PENANAePifDe0qYJ
21469Please respect copyright.PENANAU32IxVUKBD
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
21469Please respect copyright.PENANAgcADF89HfY
21469Please respect copyright.PENANA057ITntm3p
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
21469Please respect copyright.PENANAPbBAkBGjAI
21469Please respect copyright.PENANAMEucoWYaTf
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
21469Please respect copyright.PENANA5P0ePRUu6G
21469Please respect copyright.PENANAAsqxLXq02i
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
21469Please respect copyright.PENANA8CSy9chTcC
21469Please respect copyright.PENANAstdyxIS9U7
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
21469Please respect copyright.PENANAn7y848i3XG
21469Please respect copyright.PENANA7XprEzEmRg
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
21469Please respect copyright.PENANAE6FOd4zkIj
21469Please respect copyright.PENANA0YzMvV0LMh
Episode 5
21469Please respect copyright.PENANACf0PZFy2Lj
21469Please respect copyright.PENANAg0QvnqlPv0
21469Please respect copyright.PENANABIyNOZN5Pw
21469Please respect copyright.PENANAg9S35FtiJi
21469Please respect copyright.PENANAJGfHVBxEzW
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
21469Please respect copyright.PENANAmhef1lNnAJ
21469Please respect copyright.PENANAt5dJQnbwjo
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
21469Please respect copyright.PENANAnYJTfnNmc9
21469Please respect copyright.PENANAW0v7NAMKNV
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
21469Please respect copyright.PENANAooASwg2X47
21469Please respect copyright.PENANAdu9vHIM7ar
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
21469Please respect copyright.PENANAkdCUqw8I4n
21469Please respect copyright.PENANAl1FocljPSb
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
21469Please respect copyright.PENANAe04kahpELR
21469Please respect copyright.PENANA7kzbeB4ihV
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
21469Please respect copyright.PENANAGM6xOoC1zj
21469Please respect copyright.PENANAzjNBvKkHlm
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
21469Please respect copyright.PENANAZOAEmaFEH0
21469Please respect copyright.PENANAsRNXwS7p2k
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
21469Please respect copyright.PENANAjJeXoctAK2
21469Please respect copyright.PENANAcSJiuxVwBM
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
21469Please respect copyright.PENANAF6PcuHnh1M
21469Please respect copyright.PENANAznZ9IjLyxz
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
21469Please respect copyright.PENANAKkLd2TPlSj
21469Please respect copyright.PENANAR8DmsXHlbC
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
21469Please respect copyright.PENANAJ4ahWk7xLH
21469Please respect copyright.PENANAlO0dz58hj0
“Baru seorang Pak.”
21469Please respect copyright.PENANA7etf9P1kSz
21469Please respect copyright.PENANA96JkXxXVqr
“Umur berapa anakmu?”
21469Please respect copyright.PENANALhMeqdXi9k
21469Please respect copyright.PENANASgNFOnYk2U
“Baru dua tahun Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAPYfkx1fDE8
21469Please respect copyright.PENANAkYxNLMI9By
“Suamimu kerja juga kan?”
21469Please respect copyright.PENANASg9OUO26g2
21469Please respect copyright.PENANA2rQAAnJbIF
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAraxgqe0K2Y
21469Please respect copyright.PENANAPR97YyhGRl
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
21469Please respect copyright.PENANACUNLWnKMEM
21469Please respect copyright.PENANAfTIcpKIGzX
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
21469Please respect copyright.PENANADe7zB3cd3c
21469Please respect copyright.PENANAoROHtdzllB
“Sekarang kamu ikut KB?”
21469Please respect copyright.PENANA7Xx5bAvJ01
21469Please respect copyright.PENANAFZT5O3vikr
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
21469Please respect copyright.PENANADV5wiXNI9I
21469Please respect copyright.PENANAc0COM8mvO1
“Umurmu berapa sekarang?”
21469Please respect copyright.PENANAndUpPp5bBv
21469Please respect copyright.PENANAYKfLbhSA5m
“Duapuluh dua Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAxtVkxXCzh6
21469Please respect copyright.PENANAgNDTYdGkCH
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
21469Please respect copyright.PENANAFVTYoPZm1k
21469Please respect copyright.PENANAV10tgsZTO9
“Iya Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAqjO3cj3XhO
21469Please respect copyright.PENANA7GwxOoxR3G
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
21469Please respect copyright.PENANALe6AJdkKVu
21469Please respect copyright.PENANAEWTHgsQLPw
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
21469Please respect copyright.PENANAXqnjCOO2xu
21469Please respect copyright.PENANAbSgCtK5Ymp
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
21469Please respect copyright.PENANATUBaXoU9gN
21469Please respect copyright.PENANA8dSyVSkZRb
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
21469Please respect copyright.PENANA7THCzTJk1K
21469Please respect copyright.PENANAjRgb9SFKuP
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
21469Please respect copyright.PENANAzbDYYadNAz
21469Please respect copyright.PENANAfjr0sz39Gx
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
21469Please respect copyright.PENANAMIsYkqFWEn
21469Please respect copyright.PENANAriDyYfdlz6
“Pak…” katanya agak parau.
21469Please respect copyright.PENANAyZwFulP4wq
21469Please respect copyright.PENANAUNWvsQGmta
“Hmm?”
21469Please respect copyright.PENANAhEOFqgNcmA
21469Please respect copyright.PENANA9L8s5dtkft
“Ntar ada yang belanja lho.”
21469Please respect copyright.PENANAaNO7lc2anp
21469Please respect copyright.PENANA5SnIPlNoR1
“Min…”
21469Please respect copyright.PENANABE6TnXymgQ
21469Please respect copyright.PENANAPVq4E6bX0W
“Ya Pak?”
21469Please respect copyright.PENANAvNutNfeIln
21469Please respect copyright.PENANA1MkFcWxIK2
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
21469Please respect copyright.PENANAiAvqaLy1Nx
21469Please respect copyright.PENANAc09eaUp4aT
“Jalan-jalan ke mana?”
21469Please respect copyright.PENANATuGgSiXJe8
21469Please respect copyright.PENANA2ZsyGRTKvN
“Ke mana aja yang kamu mau.”
21469Please respect copyright.PENANAzGNMMAeHei
21469Please respect copyright.PENANA6PPdAeIQJa
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
21469Please respect copyright.PENANAomItKnM1A3
21469Please respect copyright.PENANATGZbapjO4r
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
21469Please respect copyright.PENANAbw88qPCAVM
21469Please respect copyright.PENANAwqd9Gp9Ntx
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
21469Please respect copyright.PENANAFtx0CXddSl
21469Please respect copyright.PENANAMIOFrrIUP3
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
21469Please respect copyright.PENANAC1aOusuWlq
21469Please respect copyright.PENANAvk69pMh15O
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
21469Please respect copyright.PENANAhKIHSkgfxY
21469Please respect copyright.PENANAgTH77oewnM
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
21469Please respect copyright.PENANAipihkCLRVX
21469Please respect copyright.PENANAHIsTzzxtWd
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAAFoGHsKwiR
21469Please respect copyright.PENANAlbTBDlkkFc
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
21469Please respect copyright.PENANANUN4mLdLGn
21469Please respect copyright.PENANAzmHeVu0soM
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
21469Please respect copyright.PENANAytWNm472sw
21469Please respect copyright.PENANANLDbIEjR40
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
21469Please respect copyright.PENANAb1vn1W70VO
21469Please respect copyright.PENANAGUAXmP4VpH
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
21469Please respect copyright.PENANA8ycVFeymPI
21469Please respect copyright.PENANAlWsgkg9gkC
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
21469Please respect copyright.PENANAWhkqSkSS3y
21469Please respect copyright.PENANA8a50a8cVhn
“Bapak maunya kapan?”
21469Please respect copyright.PENANAFsnN4ORAt3
21469Please respect copyright.PENANAoYBqEycGhk
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
21469Please respect copyright.PENANACLTj2Zh2vO
21469Please respect copyright.PENANAhvJSkY7Ity
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
21469Please respect copyright.PENANAwNEj8BEXVv
21469Please respect copyright.PENANAJnM2foljNn
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
21469Please respect copyright.PENANAcIyYXvMnGk
21469Please respect copyright.PENANA6ycRhuFPe0
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
21469Please respect copyright.PENANATiKswV9Guu
21469Please respect copyright.PENANAlNKdeUYRtk
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
21469Please respect copyright.PENANAqHzNtkTOrO
21469Please respect copyright.PENANAe5PyOjOgW1
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
21469Please respect copyright.PENANA6H4KbJvZSq
21469Please respect copyright.PENANA6bLLWBEHyQ
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
21469Please respect copyright.PENANANV4yOl4a13
21469Please respect copyright.PENANAC3KhDua50i
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
21469Please respect copyright.PENANAU0PyGksgSk
21469Please respect copyright.PENANAHsOuBt3mHM
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
21469Please respect copyright.PENANADS5eXXkcQ4
21469Please respect copyright.PENANAldZjyiw11g
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
21469Please respect copyright.PENANA4LK0OdRUMD
21469Please respect copyright.PENANAlKyjyubrf7
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
21469Please respect copyright.PENANApK57bUIObL
21469Please respect copyright.PENANASePqUJE8D7
“Terus?”
21469Please respect copyright.PENANATpxwboAAok
21469Please respect copyright.PENANAzdgTUeiNTg
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
21469Please respect copyright.PENANAUrsm2j53ox
21469Please respect copyright.PENANANMf2LmBLAL
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
21469Please respect copyright.PENANAn8KU6jfIP0
21469Please respect copyright.PENANACIA3TRdVSC
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
21469Please respect copyright.PENANAM8nPDJiiuU
21469Please respect copyright.PENANAWQYPpuwrLh
“Ini kamu serius?”
21469Please respect copyright.PENANAnWmPIZl3eB
21469Please respect copyright.PENANAEq53Sg6huO
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
21469Please respect copyright.PENANAGNILuRaBty
21469Please respect copyright.PENANADmsKSpfkgv
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
21469Please respect copyright.PENANAJeBEBlipu1
21469Please respect copyright.PENANAvlvNAdwP25
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
21469Please respect copyright.PENANAxASSRzn4fI
21469Please respect copyright.PENANAQZyVxWuhPc
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
21469Please respect copyright.PENANA6HvVv6bvOP
21469Please respect copyright.PENANAE6p8cGfWTc
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
21469Please respect copyright.PENANAkJndccYit6
21469Please respect copyright.PENANAKiRyE7xnE6
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
21469Please respect copyright.PENANA6PoDpEDrWP
21469Please respect copyright.PENANAcjcvD252CX
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
21469Please respect copyright.PENANANzmkG3WWil
21469Please respect copyright.PENANAHUl6IO05d9
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
21469Please respect copyright.PENANADQR7sVP8Zg
21469Please respect copyright.PENANAyNTcylfSYU
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
21469Please respect copyright.PENANAa8UJ9NvaQ1
21469Please respect copyright.PENANApHvXpACEqK
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
21469Please respect copyright.PENANAH4rP07A7Po
21469Please respect copyright.PENANA7CJ1fMQJ50
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
21469Please respect copyright.PENANAOL4DbKIVn5
21469Please respect copyright.PENANAf6CRArQto1
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
21469Please respect copyright.PENANAtxIfWjvd4x
21469Please respect copyright.PENANAayX1nNZasC
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
21469Please respect copyright.PENANAvMQSZCgM6c
21469Please respect copyright.PENANAADsMremxvM
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
21469Please respect copyright.PENANA3y80Jx3qOC
21469Please respect copyright.PENANA2Vyl9X5FJA
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
21469Please respect copyright.PENANANOaAMVRVuV
21469Please respect copyright.PENANAiGT39X2JUC
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
21469Please respect copyright.PENANAmYWgbWkyFU
21469Please respect copyright.PENANAwhrCZSOy4K
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
21469Please respect copyright.PENANAFiXYiPFBLF
21469Please respect copyright.PENANAVc1y5aKTrw
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
21469Please respect copyright.PENANANTqartGgIO
21469Please respect copyright.PENANAcfWUpXUzV1
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
21469Please respect copyright.PENANASZ1kU65lwl
21469Please respect copyright.PENANAXVFwNduXJa
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
21469Please respect copyright.PENANA2fWtwqexSS
21469Please respect copyright.PENANAVFn1RGNJDu
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
21469Please respect copyright.PENANAaIsS1LWs4r
21469Please respect copyright.PENANAP7wIqEfzy8
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns3.147.84.138da2