
4.Reuni Mania
Episode 1
11971Please respect copyright.PENANAJtCYZ7d15n
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
11971Please respect copyright.PENANANzegAdnTe3
11971Please respect copyright.PENANA7GSRaXJmBA
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
11971Please respect copyright.PENANA6uvXcN1H79
11971Please respect copyright.PENANAvX5FeE4buh
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
11971Please respect copyright.PENANAeA3tnCFkSp
11971Please respect copyright.PENANAUESd4km1VB
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
11971Please respect copyright.PENANAzKGRCm7nP5
11971Please respect copyright.PENANAQOIRcC0XYP
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
11971Please respect copyright.PENANAMYkAdr5ZY4
11971Please respect copyright.PENANAqwizIIDwuG
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
11971Please respect copyright.PENANALbELEbSk7Y
11971Please respect copyright.PENANA7nFHIie3rl
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
11971Please respect copyright.PENANAVxiYuNJTBa
11971Please respect copyright.PENANAmjCk2VLV4b
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
11971Please respect copyright.PENANAcPKP8KFGYy
11971Please respect copyright.PENANAPxRtmN6aqO
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
11971Please respect copyright.PENANAh5zKyhlRdP
11971Please respect copyright.PENANAcupilRlemB
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
11971Please respect copyright.PENANASRuCyVqvFz
11971Please respect copyright.PENANAXzx6Om1DAM
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
11971Please respect copyright.PENANAbYtYog7V7u
11971Please respect copyright.PENANA3rHa9yUVBn
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
11971Please respect copyright.PENANAEDBs0rGSUN
11971Please respect copyright.PENANACaGD9c63Uv
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
11971Please respect copyright.PENANAmjV5NyTUPm
11971Please respect copyright.PENANAJ1C8NUNt7W
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
11971Please respect copyright.PENANAwgwWOx14Cn
11971Please respect copyright.PENANAoE3K35cMoE
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
11971Please respect copyright.PENANANnYjLtS1i7
11971Please respect copyright.PENANA6iTLYjC5kI
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
11971Please respect copyright.PENANAFak1vmgJXb
11971Please respect copyright.PENANAUXSkmSMGBi
“Abis?! Maunya gimana?”
11971Please respect copyright.PENANAA5Nk6Cybcq
11971Please respect copyright.PENANAS6XBKOGsHu
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
11971Please respect copyright.PENANAROhA6z6ivd
11971Please respect copyright.PENANAYHsYMCv8MN
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
11971Please respect copyright.PENANASCTVEcZ4UB
11971Please respect copyright.PENANAtIQb2dFiub
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
11971Please respect copyright.PENANApzmIe57uC5
11971Please respect copyright.PENANAGZFHgpfAKW
“Oleh-oleh apa?”
11971Please respect copyright.PENANAvfhgRVT8hs
11971Please respect copyright.PENANA5Zkm0jWGxh
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
11971Please respect copyright.PENANA4WP2Aq2iLk
11971Please respect copyright.PENANAeqv1hLZgZ9
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
11971Please respect copyright.PENANAiqYrnrBHB7
11971Please respect copyright.PENANAf6IfdNMH7j
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
11971Please respect copyright.PENANAho7zdHNyr9
11971Please respect copyright.PENANAhmiKjj9VVB
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
11971Please respect copyright.PENANA66ySJpYLc1
11971Please respect copyright.PENANA3qq3H0Igff
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
11971Please respect copyright.PENANAuWjLVHrSpF
11971Please respect copyright.PENANAt3mw8dpq2p
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
11971Please respect copyright.PENANAmStfebDTqh
11971Please respect copyright.PENANA8Fo9Pc8QMC
“Iya Bang.”
11971Please respect copyright.PENANAUYTQzXl6ni
11971Please respect copyright.PENANARmmzs71oyg
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
11971Please respect copyright.PENANA14o4vkLtgg
11971Please respect copyright.PENANAcYfLxBMbQt
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
11971Please respect copyright.PENANAHJUuJUtmDv
11971Please respect copyright.PENANA1MrOeiRlDH
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
11971Please respect copyright.PENANAyuN0m10jCV
11971Please respect copyright.PENANA29l2BIr3lQ
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
11971Please respect copyright.PENANANpFauSCaVa
11971Please respect copyright.PENANAyArW6x7hcX
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
11971Please respect copyright.PENANAPrkJVczCBP
11971Please respect copyright.PENANAG07l28NTKH
11971Please respect copyright.PENANA9dWe4qK9My
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
11971Please respect copyright.PENANAyUu5wzZSBZ
11971Please respect copyright.PENANAocD5rGG83d
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
11971Please respect copyright.PENANAlKMYnUuDaa
11971Please respect copyright.PENANA4tH4OhJAQ6
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
11971Please respect copyright.PENANARWrb2vKk6Q
11971Please respect copyright.PENANAO6OaVfsnaq
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
11971Please respect copyright.PENANAuK5zwvG9hi
11971Please respect copyright.PENANACysKOm2RB3
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
11971Please respect copyright.PENANAWZzlG2VFQc
11971Please respect copyright.PENANA3pqMJ77F8y
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
11971Please respect copyright.PENANAEY7vB6ExSx
11971Please respect copyright.PENANAnkR6DOH8jq
11971Please respect copyright.PENANAw66rrggQrN
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
11971Please respect copyright.PENANAGNfZUO2VjI
11971Please respect copyright.PENANA84mpZdZNvy
11971Please respect copyright.PENANALXm1oR28lb
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
11971Please respect copyright.PENANA331qSZcVjM
11971Please respect copyright.PENANAjVYKwYWkxs
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
11971Please respect copyright.PENANACIZq1NOzxr
11971Please respect copyright.PENANASSFW3uVZJm
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
11971Please respect copyright.PENANAzrrO6xa5oi
11971Please respect copyright.PENANAlE8MGxjBnC
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
11971Please respect copyright.PENANAbeYcdrAdt3
11971Please respect copyright.PENANARxd1GSJrew
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
11971Please respect copyright.PENANAK5L04kCTX8
11971Please respect copyright.PENANAe5jHAVahWQ
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
11971Please respect copyright.PENANAdpupW4DPXr
11971Please respect copyright.PENANAPUMsD9iREW
Lalu….”Leo…”
11971Please respect copyright.PENANAlWiknbF1S7
11971Please respect copyright.PENANAyBQyWuLBS7
“Ya Mbak?”
11971Please respect copyright.PENANAeBrD3LONig
11971Please respect copyright.PENANAO4PtpymPd5
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
11971Please respect copyright.PENANAZl3WIWc99t
11971Please respect copyright.PENANArvBmJ2wW0M
“Masa sih?”
11971Please respect copyright.PENANAv0goj8OiH9
11971Please respect copyright.PENANAxhhVKTQj7g
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
11971Please respect copyright.PENANA8WH8H77LJD
11971Please respect copyright.PENANAWUF1eLRxYi
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
11971Please respect copyright.PENANA0h6lhKobah
11971Please respect copyright.PENANA8Pb3orYgH5
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
11971Please respect copyright.PENANAinBkUVU18Z
11971Please respect copyright.PENANA9s566Vac1n
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
11971Please respect copyright.PENANATicQ8oCFm6
11971Please respect copyright.PENANAhBHDTDu73j
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
11971Please respect copyright.PENANADykj2hvO15
11971Please respect copyright.PENANAHpwqHlOQU8
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
11971Please respect copyright.PENANA1x21c3WeON
11971Please respect copyright.PENANA42UmeBqQZw
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
11971Please respect copyright.PENANAIl2IT1VEKY
11971Please respect copyright.PENANAqRUYxh3s1E
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
11971Please respect copyright.PENANA4PvuXThRKI
11971Please respect copyright.PENANA1l9jvsa5Lg
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
11971Please respect copyright.PENANAmu2sP53sHI
11971Please respect copyright.PENANA2pwQTWt8AJ
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
11971Please respect copyright.PENANAt00OnBMJoD
11971Please respect copyright.PENANAjw4wJWipOi
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
11971Please respect copyright.PENANAGYtjwALsxK
11971Please respect copyright.PENANAgRGLxQaVyX
Leo menatapku dengan senyum.
11971Please respect copyright.PENANALnTXXJoI8v
11971Please respect copyright.PENANA07DrwaYW1c
Lalu:
11971Please respect copyright.PENANA8MmTSRpl52
11971Please respect copyright.PENANAnXqdSMP3vA
“Leo…”
11971Please respect copyright.PENANAYKie0Xeltc
11971Please respect copyright.PENANAFNsN6Wt9WS
“Ya?”
11971Please respect copyright.PENANAzv45kO8OFa
11971Please respect copyright.PENANA2uGhvUVSrE
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
11971Please respect copyright.PENANAQazeqtFxeq
11971Please respect copyright.PENANAlZgpVyn20h
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAjjsWUywRKU
11971Please respect copyright.PENANAagBD9aYwhf
“Tapi pernah kan?”
11971Please respect copyright.PENANADrsY5Wp4fp
11971Please respect copyright.PENANAhUfFz9iN4u
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
11971Please respect copyright.PENANAifkBM7HBfK
11971Please respect copyright.PENANArOBdyeHMbk
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
11971Please respect copyright.PENANAwQSNDKyHPM
11971Please respect copyright.PENANAe7SjszZYCs
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
11971Please respect copyright.PENANASrQXnqxh7r
11971Please respect copyright.PENANAUJldlCsP1c
“Setelah itu sama siapa lagi?”
11971Please respect copyright.PENANAfc0HtAnjag
11971Please respect copyright.PENANAeBECY1eedo
“Gak ada lagi Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAbVTRPtIwq4
11971Please respect copyright.PENANAvihb3BbDU4
“Masa?”
11971Please respect copyright.PENANAxeTL081tZb
11971Please respect copyright.PENANAnckZdCniZ0
“Sumpah Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAwus2VZJX2m
11971Please respect copyright.PENANA1seiLNkWjD
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
11971Please respect copyright.PENANANPzJaa2vt7
11971Please respect copyright.PENANA90wxuLE0wt
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
11971Please respect copyright.PENANABrwftzVrAf
11971Please respect copyright.PENANA1VQ5m3lVCd
“Diapain ayooo?”
11971Please respect copyright.PENANAmE6XoFGyN5
11971Please respect copyright.PENANAzSdOfYhCBx
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
11971Please respect copyright.PENANAu1zvWj5Kne
11971Please respect copyright.PENANA0eDiGobHQT
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
11971Please respect copyright.PENANACRGfR0XZoG
11971Please respect copyright.PENANA5ivYEN5YRb
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
11971Please respect copyright.PENANAJCB6we6uPO
11971Please respect copyright.PENANAiDtRyVpjUD
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
11971Please respect copyright.PENANAC71LxBPvF5
11971Please respect copyright.PENANAh0nYRrS9kc
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
11971Please respect copyright.PENANAuhlCMH7nSR
11971Please respect copyright.PENANA75UiMClFfx
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
11971Please respect copyright.PENANAQTIk8f3rpU
11971Please respect copyright.PENANAIp9zJ2YtzA
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
11971Please respect copyright.PENANAvGPfkrMYdV
11971Please respect copyright.PENANAR9qhfhw7nR
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
11971Please respect copyright.PENANAQo6NtwyGAw
11971Please respect copyright.PENANAp9LAjeg7qw
Leo tercengang.
11971Please respect copyright.PENANAx7iHAcWx4h
11971Please respect copyright.PENANAFnr8gmPt6g
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
11971Please respect copyright.PENANAzq88DQdbG2
11971Please respect copyright.PENANAKtLcodKxtg
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
11971Please respect copyright.PENANASiIaLw9jv9
11971Please respect copyright.PENANAlHx4NJkLBT
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
11971Please respect copyright.PENANAI043lEdHxZ
11971Please respect copyright.PENANAw0SGkMGaRQ
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
11971Please respect copyright.PENANAJUymGulQyi
11971Please respect copyright.PENANADqgXXyrTyt
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
11971Please respect copyright.PENANAildJkn3hw6
11971Please respect copyright.PENANAWaCjEQWP60
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
11971Please respect copyright.PENANAr336sCHYUI
11971Please respect copyright.PENANAP0jLpo8f2X
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
11971Please respect copyright.PENANA8VmV0OY8wx
11971Please respect copyright.PENANAJFr2AasMxs
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
11971Please respect copyright.PENANARHcg2Qgki4
11971Please respect copyright.PENANA8yIqRSTDSu
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
11971Please respect copyright.PENANAfuv1PnABI9
11971Please respect copyright.PENANAadv0hEoqkv
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
11971Please respect copyright.PENANAU4veH9Zstw
11971Please respect copyright.PENANAEXJeclhOee
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
11971Please respect copyright.PENANAHwbAo14cBC
11971Please respect copyright.PENANADoVHJBiuTr
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
11971Please respect copyright.PENANA1n8Fs8ba7a
11971Please respect copyright.PENANADtHrfNnhgB
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
11971Please respect copyright.PENANANNuUA0G8HC
11971Please respect copyright.PENANAERo9kXdBqO
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
11971Please respect copyright.PENANAbLe4zP8ZuE
11971Please respect copyright.PENANAFVsOAAguUY
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
11971Please respect copyright.PENANAFQoi7mpB19
11971Please respect copyright.PENANAlBzqH21fQX
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
11971Please respect copyright.PENANA2wJqZQ1P6h
11971Please respect copyright.PENANA1OUrmqJSX3
“Iya Bang?”
11971Please respect copyright.PENANAhHwyjMmsCg
11971Please respect copyright.PENANAIW4JtOhcw9
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
11971Please respect copyright.PENANAe89RxI3qZa
11971Please respect copyright.PENANAS6MrZhlp1h
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
11971Please respect copyright.PENANAYnCbacY9Nu
11971Please respect copyright.PENANAQCNs9j70cG
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
11971Please respect copyright.PENANAwhMojhtDZm
11971Please respect copyright.PENANA8KRwahM4nI
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
11971Please respect copyright.PENANAYvGSuCHBpa
11971Please respect copyright.PENANAoudLd4oqOH
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
11971Please respect copyright.PENANAHXKoWssuK3
11971Please respect copyright.PENANAHfQY0fxnrF
“Iya Bang….”
11971Please respect copyright.PENANAoRJfGkzpi8
11971Please respect copyright.PENANADjrOx8U7Do
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
11971Please respect copyright.PENANA6bV4r4Wmjy
11971Please respect copyright.PENANAylAI0gDlo0
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
11971Please respect copyright.PENANA2JOHydWBlU
11971Please respect copyright.PENANAq0dYtkWpXj
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
11971Please respect copyright.PENANA1g26szJv29
11971Please respect copyright.PENANANw914w46Zo
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
11971Please respect copyright.PENANAhM9yIays1K
11971Please respect copyright.PENANAa5YGV9bUWY
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
11971Please respect copyright.PENANAoqUHmoMWQ2
11971Please respect copyright.PENANAfm1c3TWxh7
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
11971Please respect copyright.PENANAhuLVCezYbW
11971Please respect copyright.PENANApXBPjjY5BD
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
11971Please respect copyright.PENANAWLXoYGhHGk
11971Please respect copyright.PENANAAHy1VHnH5t
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
11971Please respect copyright.PENANApXmbGkwVB1
11971Please respect copyright.PENANADPY3OsSz5w
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
11971Please respect copyright.PENANAQw6YstEvD3
11971Please respect copyright.PENANAqSMEcsfO8c
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
11971Please respect copyright.PENANAbsL0dQJDj6
11971Please respect copyright.PENANADOTrdYZaOg
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
11971Please respect copyright.PENANAesC3uZea4H
11971Please respect copyright.PENANAsD3yrgeml5
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
11971Please respect copyright.PENANA7ylouK6aed
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
11971Please respect copyright.PENANA6x1UmElrTX
11971Please respect copyright.PENANAgAsxc4fXSP
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
11971Please respect copyright.PENANATxFNkA7nYv
11971Please respect copyright.PENANAGtDy0v5VPX
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
11971Please respect copyright.PENANAieIkqbSp4B
11971Please respect copyright.PENANAZ4nFcDdO50
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
11971Please respect copyright.PENANAQ0BTgSgqIl
11971Please respect copyright.PENANAii55PCrzHn
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
11971Please respect copyright.PENANAaxD5DcYyzf
11971Please respect copyright.PENANAWcj4oTQMf9
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
11971Please respect copyright.PENANAAV4PpgIWFD
11971Please respect copyright.PENANArGekb4MEzX
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
11971Please respect copyright.PENANAvXA2MuXNIN
11971Please respect copyright.PENANABdXNKo1W3M
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
11971Please respect copyright.PENANAFTILjqo451
11971Please respect copyright.PENANAvsok7XqKoT
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
11971Please respect copyright.PENANAoEy7OAdsjw
11971Please respect copyright.PENANAD659NMGvcv
“Mau, Mbak…mauuuu…”
11971Please respect copyright.PENANAl0NdbsXZfp
11971Please respect copyright.PENANAyHuQLPMJxL
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
11971Please respect copyright.PENANAgiaEBbQbf3
11971Please respect copyright.PENANAqGy782NBAW
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
11971Please respect copyright.PENANA15qOAuYGtE
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
11971Please respect copyright.PENANAFfEYroN5gQ
11971Please respect copyright.PENANAiJ9HbNji22
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
11971Please respect copyright.PENANAG1ZiKDo2Ta
11971Please respect copyright.PENANAiNGCI5VKlk
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
11971Please respect copyright.PENANA0pr8kMk8yc
11971Please respect copyright.PENANAANEPiOiLZk
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
11971Please respect copyright.PENANAXVHEMbE7hw
11971Please respect copyright.PENANAcyL917PRj9
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
11971Please respect copyright.PENANAOAOqvIcePj
11971Please respect copyright.PENANAdI3KzcEEhC
11971Please respect copyright.PENANAulH4FOWNsg
Sampai pada suatu hari…..
11971Please respect copyright.PENANAGkh86KoDgs
11971Please respect copyright.PENANASjO85Rd121
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
11971Please respect copyright.PENANAUx2uKezxHb
11971Please respect copyright.PENANAYJQVGCp5yN
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
11971Please respect copyright.PENANAL7lCcdvXFo
11971Please respect copyright.PENANAsRWeD6Y3gx
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
11971Please respect copyright.PENANAL6NVAKs0vN
11971Please respect copyright.PENANAOi2F7sbw9X
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
11971Please respect copyright.PENANAtVofhYLZ2v
11971Please respect copyright.PENANAjQ4eA5gEdI
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
11971Please respect copyright.PENANAAssj2pLI9q
11971Please respect copyright.PENANA8buAzVJkIm
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
11971Please respect copyright.PENANAL6HcfaDlY2
11971Please respect copyright.PENANAG69ZyOyl52
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
11971Please respect copyright.PENANAsiQlsnOyuM
11971Please respect copyright.PENANAWus0MXkWoN
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
11971Please respect copyright.PENANALspz79AVPC
11971Please respect copyright.PENANAP7m3idqf2l
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
11971Please respect copyright.PENANAyfL41ZpwFR
11971Please respect copyright.PENANA6S4YACF3FO
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
11971Please respect copyright.PENANAMBAYdBp85X
11971Please respect copyright.PENANAwAOg2TXaxE
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
11971Please respect copyright.PENANAqGFmhA8VOx
11971Please respect copyright.PENANAuvAG4hqZWc
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
11971Please respect copyright.PENANAaZ1J5CcHkM
11971Please respect copyright.PENANATt9aftcfLZ
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
11971Please respect copyright.PENANAytF8VQIuAg
11971Please respect copyright.PENANA8KUCuftHuQ
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
11971Please respect copyright.PENANAlHJHGnypQG
11971Please respect copyright.PENANA9CihT8bY1H
“Iya Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANA9H12DBINPR
11971Please respect copyright.PENANAHahO3Q4W9A
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
11971Please respect copyright.PENANATTYMkLaifK
11971Please respect copyright.PENANANr7NIhRxAd
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
11971Please respect copyright.PENANAzi3yGp9Dm5
11971Please respect copyright.PENANA4kE5ACpMiD
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
11971Please respect copyright.PENANAXcBrdzsNIV
11971Please respect copyright.PENANAgvusWXaTfn
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
11971Please respect copyright.PENANAQnE8vxNbXb
11971Please respect copyright.PENANAbAqUnUGjtR
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
11971Please respect copyright.PENANAeOHBNbX15P
11971Please respect copyright.PENANAziNksAwdnj
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
11971Please respect copyright.PENANAwWFbiFDD2I
11971Please respect copyright.PENANAXj1Lm70kcz
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
11971Please respect copyright.PENANAwBANKzYLzD
11971Please respect copyright.PENANAKymei9ZRf1
11971Please respect copyright.PENANArrE2g45IKo
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
11971Please respect copyright.PENANAyyvHGLXxuL
11971Please respect copyright.PENANAd1wpViKJhO
11971Please respect copyright.PENANAohbENfYalz
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
11971Please respect copyright.PENANAnS6eNfWwEk
11971Please respect copyright.PENANAtjYyo23rVt
11971Please respect copyright.PENANAJ978a6l3K0
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
11971Please respect copyright.PENANAdf4c3FGWWH
11971Please respect copyright.PENANAgyCRnqLW1T
11971Please respect copyright.PENANAtuo8MMn1DD
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
11971Please respect copyright.PENANAjMu4KAraJk
11971Please respect copyright.PENANAYsh38bYZ7O
11971Please respect copyright.PENANAbPwaoEz2eB
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
11971Please respect copyright.PENANA7vsUBI5uIm
11971Please respect copyright.PENANArGoxdBbnjj
11971Please respect copyright.PENANAklUOxY8oSa
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
11971Please respect copyright.PENANANAespUv2N3
11971Please respect copyright.PENANAHMUMCOLevS
11971Please respect copyright.PENANALoQYEqH10Z
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
11971Please respect copyright.PENANAS7TdUZovnL
11971Please respect copyright.PENANAKGGlgIL4xJ
11971Please respect copyright.PENANA5M6eJonSot
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
11971Please respect copyright.PENANAT4cADY22cK
11971Please respect copyright.PENANA5nheGXEvV2
11971Please respect copyright.PENANASOow7sjzLC
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
11971Please respect copyright.PENANAA2gXIuJLbN
11971Please respect copyright.PENANAkSXQRiCRIH
11971Please respect copyright.PENANAbmdAWxKI8U
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
11971Please respect copyright.PENANANi7zPqTXyS
11971Please respect copyright.PENANA6NmrNUCVse
11971Please respect copyright.PENANAsZlfBjTVP8
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
11971Please respect copyright.PENANAdRjPu9sjCS
11971Please respect copyright.PENANAtfR9q4S2pT
11971Please respect copyright.PENANApHsXJ4ymwD
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
11971Please respect copyright.PENANANfWwwQnpCt
11971Please respect copyright.PENANAlR2MeZMwpG
11971Please respect copyright.PENANA1LlMuSmCMV
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
11971Please respect copyright.PENANAZog8xkqJiM
11971Please respect copyright.PENANAIMgOAPFKrt
11971Please respect copyright.PENANA0MGMdZzYSW
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
11971Please respect copyright.PENANApJyHFpftfr
11971Please respect copyright.PENANAjKlaJ1bqt7
11971Please respect copyright.PENANAJyjbgoZYyQ
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
11971Please respect copyright.PENANA4Y0N1ADvPi
11971Please respect copyright.PENANANTGu2zeMSl
11971Please respect copyright.PENANA0quE4XboUn
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
11971Please respect copyright.PENANAa4XyF85EWU
11971Please respect copyright.PENANApNEcSveKqd
11971Please respect copyright.PENANAEfJdMgWdBe
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
11971Please respect copyright.PENANAymNPAUafA0
11971Please respect copyright.PENANAYmOoGMig7i
11971Please respect copyright.PENANArHqjiufnDm
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANA9w2kCXLPVN
11971Please respect copyright.PENANA4MViih5iXb
11971Please respect copyright.PENANAs0KPF0SsS1
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
11971Please respect copyright.PENANAluFis9P4AD
11971Please respect copyright.PENANAAXZo6dUtSr
11971Please respect copyright.PENANAsdi2thmVhp
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
11971Please respect copyright.PENANA6RZA7pzZCE
11971Please respect copyright.PENANAJjE2lrwnkW
11971Please respect copyright.PENANAHnMts9x8rg
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
11971Please respect copyright.PENANAm6luu2gnCh
11971Please respect copyright.PENANA8mFYM2Dbyc
11971Please respect copyright.PENANA75PgodJlH8
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
11971Please respect copyright.PENANAie97oUa2Lw
11971Please respect copyright.PENANASmiNIbtcSR
11971Please respect copyright.PENANAoIFhDzcxOi
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
11971Please respect copyright.PENANA9MN0v3ta63
11971Please respect copyright.PENANAPQJfcnzoih
11971Please respect copyright.PENANAwCBzLtNUSL
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
11971Please respect copyright.PENANAJ1gUXFi1p1
11971Please respect copyright.PENANAmo3vfYL0qE
11971Please respect copyright.PENANAn78RAV6Rju
“Hai…Yogi?”
11971Please respect copyright.PENANAIILjGJkgbO
11971Please respect copyright.PENANAvl8yLqn5R9
11971Please respect copyright.PENANASMEpIRc4iX
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
11971Please respect copyright.PENANANfd0Qzr15V
11971Please respect copyright.PENANAqCDpMq5AeU
11971Please respect copyright.PENANA51FgpSO1hr
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
11971Please respect copyright.PENANABd81RfhDNg
11971Please respect copyright.PENANAp58d1N77bp
11971Please respect copyright.PENANAiiDkagoetA
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
11971Please respect copyright.PENANAFJirgRIlxj
11971Please respect copyright.PENANAaiMVxvInk3
11971Please respect copyright.PENANA5X3p0mgyZQ
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
11971Please respect copyright.PENANAPixITa2gHh
11971Please respect copyright.PENANADYEbOPUhJG
11971Please respect copyright.PENANAJd8QHrxpoj
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
11971Please respect copyright.PENANAhgUMltmBXR
11971Please respect copyright.PENANAy71PEIUDFp
11971Please respect copyright.PENANAucJUDaFKxg
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
11971Please respect copyright.PENANA9BU1CJvcuR
11971Please respect copyright.PENANARJN2G1DOwU
11971Please respect copyright.PENANAmC6wpM0FBi
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
11971Please respect copyright.PENANA5VEiiC1vXj
11971Please respect copyright.PENANAyKYuUK5AXg
11971Please respect copyright.PENANAo3kYSP0TSt
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
11971Please respect copyright.PENANAgS4x79f6n1
11971Please respect copyright.PENANAiBQcfkwj30
11971Please respect copyright.PENANA0QIBGQ3sZ3
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
11971Please respect copyright.PENANAtrnnhiHdJq
11971Please respect copyright.PENANAmbShCKaEQR
11971Please respect copyright.PENANAgJj6I2QCix
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
11971Please respect copyright.PENANAdrXrlSwnzv
11971Please respect copyright.PENANAho41eAkHb3
11971Please respect copyright.PENANA4YWzB51JgO
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
11971Please respect copyright.PENANA1nlipDzzyx
11971Please respect copyright.PENANA1iZzCVVrmc
11971Please respect copyright.PENANA4FgY0cT1OE
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
11971Please respect copyright.PENANAXUjTvAISEf
11971Please respect copyright.PENANAouL9yyF5us
11971Please respect copyright.PENANA3JZInbGpSA
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
11971Please respect copyright.PENANAtnkfcCDwvq
11971Please respect copyright.PENANAVRr94JWiBw
11971Please respect copyright.PENANAsgCaFyN28h
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
11971Please respect copyright.PENANAI5WTMY7Rjh
11971Please respect copyright.PENANAdzkHbZPbr2
11971Please respect copyright.PENANAjdynkFs4gG
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
11971Please respect copyright.PENANAbbq9WGZAYU
11971Please respect copyright.PENANAegyR5jAZZz
11971Please respect copyright.PENANA4U5rA11T7u
11971Please respect copyright.PENANAeBPqe5l5iF
11971Please respect copyright.PENANAxIoVwrrkrW
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
11971Please respect copyright.PENANAagJTPBBjld
11971Please respect copyright.PENANApQNEi10rEH
11971Please respect copyright.PENANAQDQWRAJg9p
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
11971Please respect copyright.PENANAeKZPYAwdYp
11971Please respect copyright.PENANAI8o11rQLId
11971Please respect copyright.PENANAeiL57mKzpO
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
11971Please respect copyright.PENANABKKpQU3Yrq
11971Please respect copyright.PENANAzA17ABob5y
11971Please respect copyright.PENANAWaiuDpAppg
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
11971Please respect copyright.PENANAXgzIuOvp00
11971Please respect copyright.PENANA4rPiTGoM5i
11971Please respect copyright.PENANABMs8AzFEMj
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
11971Please respect copyright.PENANAnpjHZ8MdYB
11971Please respect copyright.PENANAJD5KQhTeXM
11971Please respect copyright.PENANAw6u5id6PQH
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
11971Please respect copyright.PENANAuP8aCrVNs2
11971Please respect copyright.PENANAVcBcrPN4EH
11971Please respect copyright.PENANAAk6GPNygsC
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
11971Please respect copyright.PENANAki6vKYlpER
11971Please respect copyright.PENANAPkka0O8sa4
11971Please respect copyright.PENANA5UFTnmsbpd
11971Please respect copyright.PENANAxql9zdIy8C
11971Please respect copyright.PENANABWmErLDM0A
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
11971Please respect copyright.PENANAIyH80FE3yQ
11971Please respect copyright.PENANAcjaSiC7rYS
11971Please respect copyright.PENANAuO9yy8LVD7
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
11971Please respect copyright.PENANAQb6XpBPRTy
11971Please respect copyright.PENANAxfGwVA3pda
11971Please respect copyright.PENANAa2XaCWFCoN
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
11971Please respect copyright.PENANA8usYUBhxmE
11971Please respect copyright.PENANAV4wD48DOJX
11971Please respect copyright.PENANAoJFgEPwwMA
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
11971Please respect copyright.PENANAVyXr4CTAyf
11971Please respect copyright.PENANA8PQxqEUypR
11971Please respect copyright.PENANAsMkUF3ydHA
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
11971Please respect copyright.PENANAYFswuwEjoL
11971Please respect copyright.PENANAzrbuUqZqxO
11971Please respect copyright.PENANAU2QG5w3U6e
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
11971Please respect copyright.PENANA5onfsOFGzx
11971Please respect copyright.PENANAJebJhnK0oc
11971Please respect copyright.PENANAu9ThkG4tth
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
11971Please respect copyright.PENANAafbDdgw8e1
11971Please respect copyright.PENANAWZ9ktDbDjQ
11971Please respect copyright.PENANAxP2Bpgtyn7
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
11971Please respect copyright.PENANAMk7C95uEgy
11971Please respect copyright.PENANAwfpsGoBCN3
11971Please respect copyright.PENANAINxsOOhW5a
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
11971Please respect copyright.PENANAM5eYC5SjFf
11971Please respect copyright.PENANAN5tAgC62fr
11971Please respect copyright.PENANAPe8oQzl3m1
“Di Kudus, Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAQcd2JfFHo8
11971Please respect copyright.PENANA6XNtHE9gBL
11971Please respect copyright.PENANALtapDOs35v
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
11971Please respect copyright.PENANApQfdPX68KS
11971Please respect copyright.PENANAjXZqe3y3kz
11971Please respect copyright.PENANAIi1qpQXWIo
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
11971Please respect copyright.PENANArRPT2s3JKc
11971Please respect copyright.PENANAEQ9ufeyIwq
11971Please respect copyright.PENANAouJb45kYNh
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
11971Please respect copyright.PENANAZAm0MFFaDF
11971Please respect copyright.PENANAjeR1f2D3ci
11971Please respect copyright.PENANANpaB6pZp0Z
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
11971Please respect copyright.PENANAov5nAi9gUl
11971Please respect copyright.PENANAcaNjSJG4K4
11971Please respect copyright.PENANAjFGNM7ZSvX
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
11971Please respect copyright.PENANAcsakUUzHhk
11971Please respect copyright.PENANAexQMAm6lMf
11971Please respect copyright.PENANA0lEFL3lyJp
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
11971Please respect copyright.PENANAn4HdeZbgVh
11971Please respect copyright.PENANAynolcj08qU
11971Please respect copyright.PENANAVTYm6nNfRh
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
11971Please respect copyright.PENANAOaBIZRQEkr
11971Please respect copyright.PENANA6kWiOSusxU
11971Please respect copyright.PENANAY4ErjTb0uQ
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
11971Please respect copyright.PENANASnClNqaifE
11971Please respect copyright.PENANAPiw6YdFEDg
11971Please respect copyright.PENANAKoKuElGsm2
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
11971Please respect copyright.PENANAV9Gib9wrH4
11971Please respect copyright.PENANANwvYGy5apX
11971Please respect copyright.PENANAGRDoBfdGdq
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANApmmTZEV8Lq
11971Please respect copyright.PENANA1Hm276bKO7
11971Please respect copyright.PENANAmuOBjJWsZF
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
11971Please respect copyright.PENANARL4hagIWDZ
11971Please respect copyright.PENANAP59bE2OlOS
11971Please respect copyright.PENANAImq4disdaF
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANASHFZhaPf9a
11971Please respect copyright.PENANAyPOGT1QZqy
11971Please respect copyright.PENANAWs2fkJqbhl
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
11971Please respect copyright.PENANAkgSebO42d6
11971Please respect copyright.PENANAUFyBjnsq2P
11971Please respect copyright.PENANALFt5zS6eMs
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
11971Please respect copyright.PENANA9Uugf1vGuu
11971Please respect copyright.PENANAIDPFyljG52
11971Please respect copyright.PENANAxrFVyfRXE9
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
11971Please respect copyright.PENANAs5CpNyKBaM
11971Please respect copyright.PENANAb3HTZrFQkA
11971Please respect copyright.PENANAOoAsitsybG
“Emmm…boleh juga Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAaKgVJXchX4
11971Please respect copyright.PENANAxZqe4s4HKY
11971Please respect copyright.PENANA2X2OURj8Kj
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
11971Please respect copyright.PENANAcekW3MUJnL
11971Please respect copyright.PENANAM5dsA4rm82
11971Please respect copyright.PENANA1gadfGAeds
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
11971Please respect copyright.PENANAOfQKaQmIQ6
11971Please respect copyright.PENANAsq6K9NAGxj
11971Please respect copyright.PENANAiPf0tHIz6R
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
11971Please respect copyright.PENANAvHuwpQENRi
11971Please respect copyright.PENANA2OdjkxjjL8
11971Please respect copyright.PENANArO1knZWS7i
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
11971Please respect copyright.PENANAf1YIOvnv6M
11971Please respect copyright.PENANAWVrbKDYlWk
11971Please respect copyright.PENANApuVFMY1sBQ
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
11971Please respect copyright.PENANA3kOIJrq1iU
11971Please respect copyright.PENANAEylKXmk8xV
11971Please respect copyright.PENANAF7gt1h295P
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
11971Please respect copyright.PENANA9wwuLiugFR
11971Please respect copyright.PENANARVYYvbXSi6
11971Please respect copyright.PENANAYXH5FsPLt3
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
11971Please respect copyright.PENANAIXOx7kVqiV
11971Please respect copyright.PENANAK32JIxvIQj
11971Please respect copyright.PENANAcJ9sWTaY9U
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
11971Please respect copyright.PENANAu2q594KcWy
11971Please respect copyright.PENANACcJnICUatI
11971Please respect copyright.PENANA5MJMk4x7aT
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAHCFSjcyRP6
11971Please respect copyright.PENANA57tfTqHidV
11971Please respect copyright.PENANAtae8VbZiMC
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
11971Please respect copyright.PENANAdk1jgVBiwz
11971Please respect copyright.PENANAMlwDcUkocC
11971Please respect copyright.PENANAWHuSGyAVOs
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
11971Please respect copyright.PENANAWawyMrjeo2
11971Please respect copyright.PENANACf6U2SGEca
11971Please respect copyright.PENANA8G2UyyhSpA
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
11971Please respect copyright.PENANAuqNoHJSwNT
11971Please respect copyright.PENANAbiI8hm0AKW
11971Please respect copyright.PENANAyhe0z3gjSI
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
11971Please respect copyright.PENANAXemXYDZF5q
11971Please respect copyright.PENANA7tebg904Wq
11971Please respect copyright.PENANAetIOUukf8i
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
11971Please respect copyright.PENANAhaIppKVM51
11971Please respect copyright.PENANAN7wMc609x6
11971Please respect copyright.PENANAs6A31Xsncl
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
11971Please respect copyright.PENANAQzWCGJGfAj
11971Please respect copyright.PENANA5mvVwZHb5t
11971Please respect copyright.PENANAi6OLOQJTkW
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAh0yv3tqWRP
11971Please respect copyright.PENANAi5vKQrx2Uc
11971Please respect copyright.PENANA2gGheykTg3
“Gak terus ngeluyur?”
11971Please respect copyright.PENANA9WgL13IPJa
11971Please respect copyright.PENANAuGBP55ocvI
11971Please respect copyright.PENANAUfgU0phRUO
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
11971Please respect copyright.PENANA3sxMGUwQfH
11971Please respect copyright.PENANAhWPBxGnEci
11971Please respect copyright.PENANAhwba4uWRQ9
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
11971Please respect copyright.PENANAVA7JkJaan1
11971Please respect copyright.PENANAnKaDITp4qN
11971Please respect copyright.PENANAfjiNqEBENb
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
11971Please respect copyright.PENANALyzSPpzp2L
11971Please respect copyright.PENANAAD3fJaGKgW
11971Please respect copyright.PENANALZFgL1K7Pm
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
11971Please respect copyright.PENANAYWD9iZQV8I
11971Please respect copyright.PENANAa0isyrxNaJ
11971Please respect copyright.PENANAClJDfcsiET
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
11971Please respect copyright.PENANATa5u8lTWGl
11971Please respect copyright.PENANABdPXSKrOaL
11971Please respect copyright.PENANAlfrMgmvyuh
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
11971Please respect copyright.PENANAWV57ZCy1pz
11971Please respect copyright.PENANAY9mDYHY4Q9
11971Please respect copyright.PENANAF1Cf2xk9Nt
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
11971Please respect copyright.PENANA8WDExnLOjI
11971Please respect copyright.PENANA0kc8twAwUr
11971Please respect copyright.PENANAMnBly0eLNA
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
11971Please respect copyright.PENANALl52JPLrtX
11971Please respect copyright.PENANA96dBOahldc
11971Please respect copyright.PENANAfvIwrTspxS
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
11971Please respect copyright.PENANAuDnpMlssAc
11971Please respect copyright.PENANA1Sg2rF41Cy
11971Please respect copyright.PENANA8nADzoJtpy
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
11971Please respect copyright.PENANA8qqf94BKom
11971Please respect copyright.PENANAys57BBbCSK
11971Please respect copyright.PENANAquX99eTeD9
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
11971Please respect copyright.PENANAPhG0ltMpCO
11971Please respect copyright.PENANAhOV2QYpncK
11971Please respect copyright.PENANAvpCUM2rBix
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
11971Please respect copyright.PENANAF2u5Sxpjq7
11971Please respect copyright.PENANARhZWU0qijD
11971Please respect copyright.PENANApSUGfhCLRd
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
11971Please respect copyright.PENANAId2ypRUnnF
11971Please respect copyright.PENANAbGwZPbIEoK
11971Please respect copyright.PENANAHKq7xPEsGl
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
11971Please respect copyright.PENANABggkuTuVER
11971Please respect copyright.PENANAsQ15Qg0dKX
11971Please respect copyright.PENANAAK8vaJy8Y3
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
11971Please respect copyright.PENANAOoRzVChoAw
11971Please respect copyright.PENANA0K4FQhGbc8
11971Please respect copyright.PENANAiXgoghfcDL
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
11971Please respect copyright.PENANAFO2D5ujH52
11971Please respect copyright.PENANAvTU3eCSpJL
11971Please respect copyright.PENANAcc1ObrvGyO
“I..iya ngebet Mbak…”
11971Please respect copyright.PENANAaLb2pcg8z9
11971Please respect copyright.PENANAJ9A4EKFwiD
11971Please respect copyright.PENANAr3Gd1fk4lo
“Tolong bukain dulu bra saya…”
11971Please respect copyright.PENANA1CM7LNZwHx
11971Please respect copyright.PENANAldveQZMSuO
11971Please respect copyright.PENANAtMiJoTwWlj
“Iya Mbak…”
11971Please respect copyright.PENANA1WtHK0YSYC
11971Please respect copyright.PENANAYRgAEWJu2H
11971Please respect copyright.PENANAlPPGoY5f71
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
11971Please respect copyright.PENANAp2ZU4qU5qB
11971Please respect copyright.PENANAxfBN8z99Sq
11971Please respect copyright.PENANA1OuL55J54c
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
11971Please respect copyright.PENANAYqgUEf9Beq
11971Please respect copyright.PENANAcMGYYE43MX
11971Please respect copyright.PENANAmyrXNJaLzE
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
11971Please respect copyright.PENANAGo1HBA0BxO
11971Please respect copyright.PENANAwNidgmPlMn
11971Please respect copyright.PENANAab2pmQvYHS
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
11971Please respect copyright.PENANASGme6U22x6
11971Please respect copyright.PENANAHRksLObDST
11971Please respect copyright.PENANAAxCSJMycBD
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
11971Please respect copyright.PENANAlV5xW2POnv
11971Please respect copyright.PENANAwnOMNeBhla
11971Please respect copyright.PENANAKxqSuOokjM
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
11971Please respect copyright.PENANAbEw4fPY3Sz
11971Please respect copyright.PENANAJLRXdhAIBG
11971Please respect copyright.PENANA4GsB4D4L2A
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
11971Please respect copyright.PENANA1caJc3PJ4P
11971Please respect copyright.PENANAxae2ei92Ha
11971Please respect copyright.PENANA0gcSpkhLDs
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
11971Please respect copyright.PENANAgztnbYFFqr
11971Please respect copyright.PENANAXjkWZ0waV3
11971Please respect copyright.PENANAmuDrCMKFwW
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
11971Please respect copyright.PENANAnMbHVndA2F
11971Please respect copyright.PENANAAAwoymeSai
11971Please respect copyright.PENANAuaeD7AgUKF
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
11971Please respect copyright.PENANAcSDiD34KLg
11971Please respect copyright.PENANAxkFxOnE5Lm
11971Please respect copyright.PENANAZDb8TYpV9E
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
11971Please respect copyright.PENANAyYdGxGOlC1
11971Please respect copyright.PENANA836C77f2T6
11971Please respect copyright.PENANACGgx4ZpVbY
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
11971Please respect copyright.PENANA5pSxiIlwEy
11971Please respect copyright.PENANAMnwV7sJKyh
11971Please respect copyright.PENANAJnmGVEvUj1
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
11971Please respect copyright.PENANAi4fqJcvta7
11971Please respect copyright.PENANAqfmLv70hR6
11971Please respect copyright.PENANAoCVFPR6wKZ
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
11971Please respect copyright.PENANAKpT3pFm1Jz
11971Please respect copyright.PENANASms8MVEtdU
11971Please respect copyright.PENANAclcTFTq9cr
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
11971Please respect copyright.PENANAk6K2gsoKes
11971Please respect copyright.PENANAOYWrGMBQIl
11971Please respect copyright.PENANAxbrtV7e2NP
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
11971Please respect copyright.PENANAWkrcElc78L
11971Please respect copyright.PENANADgn0IhuRKd
11971Please respect copyright.PENANAgBIHerRvtk
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
11971Please respect copyright.PENANAsvjaZE8roW
11971Please respect copyright.PENANAT4PpBZoomP
11971Please respect copyright.PENANABra7RMZxrx
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
11971Please respect copyright.PENANAOGPm5te0aM
11971Please respect copyright.PENANAuyLdiTZCpG
11971Please respect copyright.PENANAXFVRkYIpJ9
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
11971Please respect copyright.PENANASuJlT9jbgk
11971Please respect copyright.PENANAVo9sG2UEMr
11971Please respect copyright.PENANAU5AW1TDlm9
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
11971Please respect copyright.PENANANrULJeDPpj
11971Please respect copyright.PENANARuRNv2UgjL
11971Please respect copyright.PENANA4aUK3r1qec
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
11971Please respect copyright.PENANASNZUhetySt
11971Please respect copyright.PENANARdHmbuJdBB
11971Please respect copyright.PENANAibkqBZX1by
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
11971Please respect copyright.PENANA1NzCzjeKdL
11971Please respect copyright.PENANArGF3EkzYNG
11971Please respect copyright.PENANAWzFeV1Bhhd
“Iya. Pernah?”
11971Please respect copyright.PENANAce1ACoEqk8
11971Please respect copyright.PENANAQLz8eSoT0V
11971Please respect copyright.PENANAfTxSFJClRu
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
11971Please respect copyright.PENANAliBkf9bQh1
11971Please respect copyright.PENANAYkxG8Rt2kL
11971Please respect copyright.PENANAHRAMC3obkF
Aku tak menjawab.
11971Please respect copyright.PENANAJeairOUw7v
11971Please respect copyright.PENANASUlQEKxN8J
11971Please respect copyright.PENANAKgbgmyWAhS
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
11971Please respect copyright.PENANAlUVyl2XdUj
11971Please respect copyright.PENANAykk2Suqmw4
11971Please respect copyright.PENANA5lFDTYDUXw
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
11971Please respect copyright.PENANAZHKN9FHF0I
11971Please respect copyright.PENANA6rL6vyXs3H
11971Please respect copyright.PENANAysw4XXiS0o
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
11971Please respect copyright.PENANAiZybuIM1vO
11971Please respect copyright.PENANA6oQpkWxYQx
11971Please respect copyright.PENANA8G4Xb7R5sM
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
11971Please respect copyright.PENANAlWXz8zoxZ0
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
11971Please respect copyright.PENANA687LFeYoDr
11971Please respect copyright.PENANAZbwHOhRIZs
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
11971Please respect copyright.PENANAaLMMTYSFJV
11971Please respect copyright.PENANAuGj6aBNOIi
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
11971Please respect copyright.PENANAV8aM2or6c4
11971Please respect copyright.PENANA8DtsFXYnpl
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
11971Please respect copyright.PENANAqTJF9oRlQ3
11971Please respect copyright.PENANA7a531UpY6z
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
11971Please respect copyright.PENANAHC9wWhOsJU
11971Please respect copyright.PENANA3FJ6d5nJXa
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
11971Please respect copyright.PENANAfFk25ntqqJ
11971Please respect copyright.PENANA6LDHN4iGTY
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
11971Please respect copyright.PENANA7srHVQduFN
11971Please respect copyright.PENANAcuqTeGyKt7
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
11971Please respect copyright.PENANAJkHVQv7EJo
11971Please respect copyright.PENANAKwOk7HDYz7
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
11971Please respect copyright.PENANAu6kn4HzWfw
11971Please respect copyright.PENANA04wQYrnUzl
11971Please respect copyright.PENANAquJdscgNPJ
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
11971Please respect copyright.PENANA9QpCtQpXa8
11971Please respect copyright.PENANARKvM2CG9rH
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
11971Please respect copyright.PENANAvbaWnHDlz8
11971Please respect copyright.PENANAsY4jk19lpO
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
11971Please respect copyright.PENANAGJtvNPDT2h
11971Please respect copyright.PENANAv6X59ADmq4
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
11971Please respect copyright.PENANAOGuxO4oHTC
11971Please respect copyright.PENANAdJcIZxmNfT
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
11971Please respect copyright.PENANAQX57Wh1fld
11971Please respect copyright.PENANAlj1gZReOrh
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
11971Please respect copyright.PENANAHt3DCw46aA
11971Please respect copyright.PENANA8vKl1AR1xc
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
11971Please respect copyright.PENANA5WdzDFxshM
11971Please respect copyright.PENANA3p7zSBnOJL
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
11971Please respect copyright.PENANABBGmagA1fk
11971Please respect copyright.PENANAG95wYFu0oY
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
11971Please respect copyright.PENANAZteZSApoQr
11971Please respect copyright.PENANA04l0Ds870l
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
11971Please respect copyright.PENANADe38OcQ7SZ
11971Please respect copyright.PENANAfHEdIJvMoq
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
11971Please respect copyright.PENANA3J5SByFbpw
11971Please respect copyright.PENANAfdcvIPUvV7
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
11971Please respect copyright.PENANAdPx8qjDylk
11971Please respect copyright.PENANAeTVYZ8NKcA
“Dia kenal sama Leo?”
11971Please respect copyright.PENANAYlBFGkLogn
11971Please respect copyright.PENANAXeQg49J4yy
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
11971Please respect copyright.PENANAW4YpIvHari
11971Please respect copyright.PENANAjuy9NZQzyi
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
11971Please respect copyright.PENANAgsrp3DSfoI
11971Please respect copyright.PENANAJGEsLvCzfb
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
11971Please respect copyright.PENANA2Rv8DW3Phg
11971Please respect copyright.PENANARMRrciBNAQ
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
11971Please respect copyright.PENANAQ8e3DpDqh8
11971Please respect copyright.PENANAG3mRjFT5Ma
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
11971Please respect copyright.PENANA8NvDwnJBgO
11971Please respect copyright.PENANA6mqUySwP9B
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
11971Please respect copyright.PENANAjZa1PD58tL
11971Please respect copyright.PENANAo56A9fhdV9
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
11971Please respect copyright.PENANAavgersQ1cb
11971Please respect copyright.PENANApgaldUlvEg
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
11971Please respect copyright.PENANAaRxIIqRhaI
11971Please respect copyright.PENANADeEwb6em2E
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
11971Please respect copyright.PENANAcnVr7cbtK8
11971Please respect copyright.PENANA4pMqK62Yzy
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
11971Please respect copyright.PENANAIivmzvCifQ
11971Please respect copyright.PENANAbRuO85645T
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
11971Please respect copyright.PENANA8YfQ7jbepm
11971Please respect copyright.PENANAyDCS6oCCvP
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
11971Please respect copyright.PENANAZEkQxdS9w6
11971Please respect copyright.PENANAhUxp1b4EzX
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
11971Please respect copyright.PENANAW68Zn7Ajf6
11971Please respect copyright.PENANAIQVFRohAEG
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
11971Please respect copyright.PENANAEgz2WAYnz8
11971Please respect copyright.PENANAiRLh6gDkeM
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
11971Please respect copyright.PENANAJaA3eH6DG6
11971Please respect copyright.PENANABfSw1eEFIh
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
11971Please respect copyright.PENANAu9EnaSF4sN
11971Please respect copyright.PENANA6l7ZWLIMdo
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
11971Please respect copyright.PENANAGiSk2m2wZO
11971Please respect copyright.PENANAEeSkVdhPLZ
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
11971Please respect copyright.PENANAD58ULxPi0N
11971Please respect copyright.PENANAAfiI5MwsN3
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
11971Please respect copyright.PENANAO57fjwx7uf
11971Please respect copyright.PENANAIHCaRmejMM
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
11971Please respect copyright.PENANAjsSuLhp2YL
11971Please respect copyright.PENANAuW0UX54Qau
“Pagi Bang…”
11971Please respect copyright.PENANAf2kluiVEof
11971Please respect copyright.PENANAExtZjRuyhB
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
11971Please respect copyright.PENANAyKYKWrLW7M
11971Please respect copyright.PENANAkcH41Oev88
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
11971Please respect copyright.PENANAumZ6eESEmA
11971Please respect copyright.PENANAJqjwLhPqCT
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
11971Please respect copyright.PENANAlVqPYtk6xO
11971Please respect copyright.PENANAT30WcnMn9d
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
11971Please respect copyright.PENANAfhYHezsazn
11971Please respect copyright.PENANAYogB3gb9mo
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
11971Please respect copyright.PENANAVhewyD5WTF
11971Please respect copyright.PENANA0oO3q4bWT0
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
11971Please respect copyright.PENANAZd0popfLee
11971Please respect copyright.PENANAEnx6Z8bDO9
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
11971Please respect copyright.PENANA95SABHmXKR
11971Please respect copyright.PENANA3WfkQWxPYx
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
11971Please respect copyright.PENANAIyYlqk16pY
11971Please respect copyright.PENANA0ITd08dGlg
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
11971Please respect copyright.PENANA4C8QIdMyqM
11971Please respect copyright.PENANANZr3LvJcRS
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
11971Please respect copyright.PENANAtBHmNAp3nU
11971Please respect copyright.PENANApjOa4oH2hq
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
11971Please respect copyright.PENANAAFUsV28fnc
11971Please respect copyright.PENANAJqghbBLUZy
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
11971Please respect copyright.PENANATrIAJsbqxk
11971Please respect copyright.PENANAz8rPsZ7GX3
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
11971Please respect copyright.PENANAaOuf6JPO8K
11971Please respect copyright.PENANAvdxjflD9Et
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
11971Please respect copyright.PENANAQOZHeBrCoR
11971Please respect copyright.PENANAPd6Zkb1tls
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
11971Please respect copyright.PENANAUSX7SVGM4h
11971Please respect copyright.PENANAsQ0nKC22Vj
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
11971Please respect copyright.PENANAiRwMINUTqp
11971Please respect copyright.PENANAosf7o9a2Os
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
11971Please respect copyright.PENANAQJLTam4PYM
11971Please respect copyright.PENANAtjqDsejj1D
11971Please respect copyright.PENANAQk9s4kqsbu
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
11971Please respect copyright.PENANArtjfBXfm0C
11971Please respect copyright.PENANAbI5QKP4Mmo
Maka kutelepon Yogi. Dan :
11971Please respect copyright.PENANAB6pRdru81z
11971Please respect copyright.PENANAoB80ftkQWD
“Yogi lagi di mana?
11971Please respect copyright.PENANAn0OG3Y7hr1
11971Please respect copyright.PENANA4OhZIyyKJs
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
11971Please respect copyright.PENANAi8BdqZilYJ
11971Please respect copyright.PENANAt5vtrCRGJL
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
11971Please respect copyright.PENANA6F4Z1f6EZf
11971Please respect copyright.PENANAM98iQGDLKR
“Ajak ke mana Mbak?”
11971Please respect copyright.PENANAb3rAFSO2pm
11971Please respect copyright.PENANADnVdTwHC7Y
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
11971Please respect copyright.PENANAznWYLyyfCG
11971Please respect copyright.PENANAkk1jHfklJ2
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
11971Please respect copyright.PENANAyGY3KNcw7F
11971Please respect copyright.PENANAh9ChH21vqg
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
11971Please respect copyright.PENANAaXGjbkJqNx
11971Please respect copyright.PENANAs0WpTMsz6g
“Wow, pasti bisa Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAG8CpC7RDd6
11971Please respect copyright.PENANAmHTrlsrwRe
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
11971Please respect copyright.PENANAWGc2C3y4Ux
11971Please respect copyright.PENANAqgKlp2xLUM
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
11971Please respect copyright.PENANAOczShFNqoe
11971Please respect copyright.PENANAeplkEJONrN
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
11971Please respect copyright.PENANAsMszaDvCtb
11971Please respect copyright.PENANA4QrTKMZUfj
“Siap Mbak.”
11971Please respect copyright.PENANAudvThHrhSb
11971Please respect copyright.PENANAcQYtkY0Seo
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
11971Please respect copyright.PENANANFzFktySR9
11971Please respect copyright.PENANAqudcJ72PlB
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
11971Please respect copyright.PENANALBHUy5Hoxs
11971Please respect copyright.PENANAQ0lxUApWjR
11971Please respect copyright.PENANAdNGXL8BRp7
Share Wife
11971Please respect copyright.PENANAhRXUGQQHeL
11971Please respect copyright.PENANAgMNl8LHG7F
11971Please respect copyright.PENANAD3KUXORZei
Prinsip-prinsip umum
11971Please respect copyright.PENANAzAaZxhTvLM
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
11971Please respect copyright.PENANANWeTBcV7DL
11971Please respect copyright.PENANAlD4ELtjl9k
Berbagi Istri
11971Please respect copyright.PENANA5rvk6mKLSF
11971Please respect copyright.PENANA6wvkX1IHA1
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
11971Please respect copyright.PENANAkdxM9To5Gh
11971Please respect copyright.PENANAqiIwsomdJ1
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
11971Please respect copyright.PENANAgoilYOAeJH
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
11971Please respect copyright.PENANAy6RHXwa4Tk
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
11971Please respect copyright.PENANAQmwgk17kGJ
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
11971Please respect copyright.PENANAyhC8EW6IBL
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
11971Please respect copyright.PENANAzEq7Sx5XWm
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
11971Please respect copyright.PENANAiY994Y10uw
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
11971Please respect copyright.PENANAVWzxR6Gza9
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
11971Please respect copyright.PENANAWyw6XnZpMX
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
11971Please respect copyright.PENANAELSFsbsIhl
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
11971Please respect copyright.PENANArfIKF2yOAX
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
11971Please respect copyright.PENANAcM2ZraeSgZ
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
11971Please respect copyright.PENANAx9QzDVcCbB
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
11971Please respect copyright.PENANAHUuWmlA8p0
Petunjuk Teknis
11971Please respect copyright.PENANAs3YEpsyF2S
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
11971Please respect copyright.PENANAM2oiImReYo
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
11971Please respect copyright.PENANABTMwXARGYO
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
11971Please respect copyright.PENANAD1cAA1Ucy1
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
11971Please respect copyright.PENANAzOP9aRWI1V
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
11971Please respect copyright.PENANAE0QQysEplv
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
11971Please respect copyright.PENANAzqHqG15u8R
Penghamilan oleh Partner Anda
11971Please respect copyright.PENANAOyO52uK97p
11971Please respect copyright.PENANAAX0BGrGZLX
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
11971Please respect copyright.PENANASQ9H7cVlNr
11971Please respect copyright.PENANA3AmTVWya6J
11971Please respect copyright.PENANAJav476MpVT
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
11971Please respect copyright.PENANAblG3Efxuev
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
11971Please respect copyright.PENANAybisvGoqG2
11971Please respect copyright.PENANArENuElzIHC
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
11971Please respect copyright.PENANAorYl6A5sDM
11971Please respect copyright.PENANAOeCB0uEoUR
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
11971Please respect copyright.PENANAz95Gfe9gN2
11971Please respect copyright.PENANAMCEy9oTol3
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
11971Please respect copyright.PENANAc0vvMQz9mp
11971Please respect copyright.PENANAN041n0v6Rc
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
11971Please respect copyright.PENANAN9OrN2YzWn
11971Please respect copyright.PENANAmrpj1p9gAY
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
11971Please respect copyright.PENANAxqvOwnUekx
11971Please respect copyright.PENANAGIN2707GCo
11971Please respect copyright.PENANAablTvJ7b1d
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
11971Please respect copyright.PENANAG1m3m0gk9m
11971Please respect copyright.PENANAzDbEE1K0gj
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
11971Please respect copyright.PENANAOqwEQnbxqK
11971Please respect copyright.PENANApl41bO3jLk
Kliing klaaang……
11971Please respect copyright.PENANAELJbjmFb9t
11971Please respect copyright.PENANAp0DKR8idsS
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
11971Please respect copyright.PENANAbdaXxXYnpP
11971Please respect copyright.PENANAwUAEiyxh8L
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
11971Please respect copyright.PENANAQL5LX6mWuw
11971Please respect copyright.PENANAOLKei7LqQ7
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
11971Please respect copyright.PENANAQJZivgnpHE
11971Please respect copyright.PENANAuPWCMdXX1n
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
11971Please respect copyright.PENANA4yXiQmNO5V
11971Please respect copyright.PENANAcumdKZEtIJ
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
11971Please respect copyright.PENANAkBmuG2VgL2
11971Please respect copyright.PENANApGTgTWxtLx
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
11971Please respect copyright.PENANAKES60mXDX0
11971Please respect copyright.PENANAn7zI9O1IEA
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
11971Please respect copyright.PENANA9xtZTnUrOo
11971Please respect copyright.PENANAFMEnoC4Qsp
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
11971Please respect copyright.PENANApk9XJRa8qZ
11971Please respect copyright.PENANAKM4EiDpTBt
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
11971Please respect copyright.PENANAyJq6IswDmZ
11971Please respect copyright.PENANA4NHIDNxM8r
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
11971Please respect copyright.PENANAq22NcctT8h
11971Please respect copyright.PENANANWKIAD2G5E
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
11971Please respect copyright.PENANAaVsIvnqVqh
11971Please respect copyright.PENANA3Jyg41A1jL
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
11971Please respect copyright.PENANAcagjquVmeT
11971Please respect copyright.PENANAR9dPW6nOUT
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
11971Please respect copyright.PENANA7IWq4TI3UO
11971Please respect copyright.PENANAZlz8vCIc60
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
11971Please respect copyright.PENANAjg1hJ7Bv9t
11971Please respect copyright.PENANAQTDqmMYl4H
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
11971Please respect copyright.PENANA7DLkAXPZe0
11971Please respect copyright.PENANAKiYAkusLzf
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
11971Please respect copyright.PENANAvGsu9byZEF
11971Please respect copyright.PENANAxLNyvVrS7a
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
11971Please respect copyright.PENANAstftkNLMIA
11971Please respect copyright.PENANAZ5Z9TjSewm
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
11971Please respect copyright.PENANA7x2NtbChsT
11971Please respect copyright.PENANA99FBb6CWbC
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
11971Please respect copyright.PENANA0zRZqpLzkM
11971Please respect copyright.PENANAGTeD69fOQh
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
11971Please respect copyright.PENANAGUM82yS0vS
11971Please respect copyright.PENANA1EqI8NiaFl
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
11971Please respect copyright.PENANAhqPlgA0det
11971Please respect copyright.PENANAZTxU4BWUwO
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
11971Please respect copyright.PENANAWgK8LAhlqY
11971Please respect copyright.PENANAqdiyaFpJ1q
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
11971Please respect copyright.PENANAOKSCNB62bt
11971Please respect copyright.PENANAP0a8LVHHsB
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
11971Please respect copyright.PENANAxglYjISUVI
11971Please respect copyright.PENANAsYhUwflE2t
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
11971Please respect copyright.PENANAjNSczpIhYl
11971Please respect copyright.PENANAh7vDnZxq1C
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
11971Please respect copyright.PENANAt8PbEQx5zm
11971Please respect copyright.PENANA4tVbt5nDv4
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
11971Please respect copyright.PENANAOYpXFz7UP1
11971Please respect copyright.PENANAUXwPjEcftq
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
11971Please respect copyright.PENANAgdux2CsRnr
11971Please respect copyright.PENANANVSqRquZei
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
11971Please respect copyright.PENANAZlIC3bpL2T
11971Please respect copyright.PENANAz02Glbn2ZM
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
11971Please respect copyright.PENANAtQ2oCi2Pk9
11971Please respect copyright.PENANACHqT0gbU5T
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
11971Please respect copyright.PENANA34TpWvemlk
11971Please respect copyright.PENANAWsjRHMHTXa
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
11971Please respect copyright.PENANAXpezEUmRpu
11971Please respect copyright.PENANAXwbm62YYMf
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
11971Please respect copyright.PENANA58ouNLBlCz
11971Please respect copyright.PENANAGMkpo5xHNg
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
11971Please respect copyright.PENANAHt8qaq47nU
11971Please respect copyright.PENANAQOMck0Suxy
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
11971Please respect copyright.PENANARwGN199fVf
11971Please respect copyright.PENANAD4XRE97cfk
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
11971Please respect copyright.PENANA9kulYUTRDs
11971Please respect copyright.PENANAw3wVtYNTLz
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
11971Please respect copyright.PENANAJSNbaAXV6V
11971Please respect copyright.PENANAgX1rIyXcj1
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
11971Please respect copyright.PENANAv9FH38G7Ab
11971Please respect copyright.PENANAocb4QZ3hbD
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
11971Please respect copyright.PENANAR8i1FXevnN
11971Please respect copyright.PENANADYFqyzKgIC
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
11971Please respect copyright.PENANAWjrPCirePt
11971Please respect copyright.PENANAiqJcDuwdH2
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
11971Please respect copyright.PENANAb8daFTwrFy
11971Please respect copyright.PENANARB40hr65Wp
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
11971Please respect copyright.PENANAV2lMsMjRDt
11971Please respect copyright.PENANAJwpdo6sapv
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
11971Please respect copyright.PENANAi04wQ5GSep
11971Please respect copyright.PENANAKSoDS36NPi
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
11971Please respect copyright.PENANAekgGN0qd9D
11971Please respect copyright.PENANA7BJi6YJ8QM
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
11971Please respect copyright.PENANAbb84hZiLYJ
11971Please respect copyright.PENANAbt98zI5NHI
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
11971Please respect copyright.PENANAktY1uXEG66
11971Please respect copyright.PENANApMVXAreJcu
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
11971Please respect copyright.PENANADXnBZxn5kq
11971Please respect copyright.PENANAfzlWzFDjkH
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
11971Please respect copyright.PENANAc5YVcpXm0f
11971Please respect copyright.PENANACUEFySt8TA
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
11971Please respect copyright.PENANA3QWYaHArAB
11971Please respect copyright.PENANAUbv6DhnM7E
11971Please respect copyright.PENANAyGRNhhemDS
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
11971Please respect copyright.PENANAjGrm0Cjh5J
11971Please respect copyright.PENANAab5J8bYMoT
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
11971Please respect copyright.PENANAy8SKTHK2Hw
11971Please respect copyright.PENANAfXXGc7K9x5
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
11971Please respect copyright.PENANAjNdjgNC9OS
11971Please respect copyright.PENANAq7BNrBJ77T
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
11971Please respect copyright.PENANAFOvlwGJd0W
11971Please respect copyright.PENANArxHcLtT7hJ
“Bang…maafkan aku ya…”
11971Please respect copyright.PENANAHz4NwxrjzK
11971Please respect copyright.PENANAZFHjDJSQpn
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
11971Please respect copyright.PENANA2vERccl826
11971Please respect copyright.PENANA9EmttmwBdw
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
11971Please respect copyright.PENANAhJiBSFpkfb
11971Please respect copyright.PENANAhLozrL8Oni
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
11971Please respect copyright.PENANArCHmRNujY4
11971Please respect copyright.PENANAiMf91HOMnr
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
11971Please respect copyright.PENANAxLCjhlPKU3
11971Please respect copyright.PENANAms9euynooc
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
11971Please respect copyright.PENANAeJ898eLoWW
11971Please respect copyright.PENANAVZcciWHDOL
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
11971Please respect copyright.PENANA1CDvcbb3bJ
11971Please respect copyright.PENANAcmq42lBk61
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
11971Please respect copyright.PENANAhMYzZGGo4z
11971Please respect copyright.PENANAjAXoeAkhpD
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
11971Please respect copyright.PENANAlmnEUFvZHo
11971Please respect copyright.PENANA5vNlcKzt9X
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
11971Please respect copyright.PENANANNb7c6lWnT
11971Please respect copyright.PENANAMlZkPwLq9z
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
11971Please respect copyright.PENANAX8QsF8Xq0B
11971Please respect copyright.PENANAKY6RLHYaiy
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
11971Please respect copyright.PENANACpG4VDNe06
11971Please respect copyright.PENANALIKBX6UX0F
“Kesalahan apa?”
11971Please respect copyright.PENANAXTMqnZwiL0
11971Please respect copyright.PENANAQTRqRbVMCM
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
11971Please respect copyright.PENANAENKx7mI9Hn
11971Please respect copyright.PENANAAS00woHOCP
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
11971Please respect copyright.PENANAgW53rvuX7q
11971Please respect copyright.PENANA6EA0BD8tt6
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
11971Please respect copyright.PENANAJRZR1U11uc
11971Please respect copyright.PENANAOJJCtoc3FA
“Terus?”
11971Please respect copyright.PENANAGBkO9RKtUo
11971Please respect copyright.PENANA2YzbDOgibX
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
11971Please respect copyright.PENANAPUwvXncwnx
11971Please respect copyright.PENANAxH0iOIuHID
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
11971Please respect copyright.PENANA0DyAvvatzO
11971Please respect copyright.PENANAv4XaxM07vA
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
11971Please respect copyright.PENANAU1Z8lmyc07
11971Please respect copyright.PENANAujb2babBXt
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
11971Please respect copyright.PENANAptEyqYUnxn
11971Please respect copyright.PENANAQUGUDAwo9b
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
11971Please respect copyright.PENANAFKR6WOEPWn
11971Please respect copyright.PENANAP9wM365GZo
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
11971Please respect copyright.PENANAJF8NRhji54
11971Please respect copyright.PENANAz8cEbPNUTc
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
11971Please respect copyright.PENANAYmp6MHYsf2
11971Please respect copyright.PENANAcougkVyGo0
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
11971Please respect copyright.PENANA849GymBQaP
11971Please respect copyright.PENANAf62UOwB0Y2
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
11971Please respect copyright.PENANAVU92xL72FV
11971Please respect copyright.PENANAMhYnK9grgX
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
11971Please respect copyright.PENANAgcTcgf6j3c
11971Please respect copyright.PENANA8YSC9AUXWC
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
11971Please respect copyright.PENANAJjDERCOpY2
11971Please respect copyright.PENANAmhclJAX3fJ
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
11971Please respect copyright.PENANAHHMzCwGNUE
11971Please respect copyright.PENANAkNJyWAMDzZ
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
11971Please respect copyright.PENANAWGfDem4llg
11971Please respect copyright.PENANAJgIWcr2D2Z
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
11971Please respect copyright.PENANAz6SkAvI0Jh
11971Please respect copyright.PENANA8XjA1dv4jI
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
11971Please respect copyright.PENANAVBDLLPFiis
11971Please respect copyright.PENANARVGKowdHp2
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
11971Please respect copyright.PENANAw8GYyLI1Sw
11971Please respect copyright.PENANA7rre7wC8rh
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
11971Please respect copyright.PENANAvkPOWNyWkZ
11971Please respect copyright.PENANAR0WW8ilWMz
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
11971Please respect copyright.PENANAQkpUbe82Jb
11971Please respect copyright.PENANAJ96dA953EQ
“Rahasia apa lagi?”
11971Please respect copyright.PENANARFWDKyCCd1
11971Please respect copyright.PENANAkUiyBw5mdQ
“Tentang Mbak Lies…”
11971Please respect copyright.PENANAAVhItbK7hY
11971Please respect copyright.PENANAfjiiPkqzow
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
11971Please respect copyright.PENANANAQ5mG9NFP
11971Please respect copyright.PENANAfy96nM2fsL
“Tau aja.”
11971Please respect copyright.PENANAYAFV6BwQ2u
11971Please respect copyright.PENANAGtces4jTPN
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
11971Please respect copyright.PENANAanz9phA6a8
11971Please respect copyright.PENANA5lojq9INi8
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
11971Please respect copyright.PENANAuH0gew7AEX
11971Please respect copyright.PENANAAtKa3iW8YM
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
11971Please respect copyright.PENANAZ2gd0q9JcL
11971Please respect copyright.PENANAXYnO5yaSlA
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
11971Please respect copyright.PENANAY6VclNSMcp
11971Please respect copyright.PENANAlhcM7CKe53
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
11971Please respect copyright.PENANAnSr8HbwZMW
11971Please respect copyright.PENANAzxpeacDtnm
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
11971Please respect copyright.PENANAVxEkTbiUgX
11971Please respect copyright.PENANAFjZEmiXPPX
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
11971Please respect copyright.PENANAc9FWMycTEq
11971Please respect copyright.PENANAAeq3q7gj4I
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
11971Please respect copyright.PENANAF6gNsVJ0mI
11971Please respect copyright.PENANA24XqubnKCh
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
11971Please respect copyright.PENANArc76YlKMew
11971Please respect copyright.PENANA7oVr1JFsai
“Emang prinsip Abang itu apa?”
11971Please respect copyright.PENANATmCocyg2mh
11971Please respect copyright.PENANACMBHWa1Ggi
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
11971Please respect copyright.PENANAy55k7FXCSb
11971Please respect copyright.PENANAJfHWcdk5l8
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
11971Please respect copyright.PENANAC70rJPdOns
11971Please respect copyright.PENANApwl3LdAcMK
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
11971Please respect copyright.PENANAPIw7KzFGi1
11971Please respect copyright.PENANAODbi2AblAC
“Iya Bang.”
11971Please respect copyright.PENANAGW3aXmqezl
11971Please respect copyright.PENANAGHR3fhwYz1
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
11971Please respect copyright.PENANA23ALdq7fVi
11971Please respect copyright.PENANAD0jqa4fMwT
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
11971Please respect copyright.PENANABYRXTddnuJ
11971Please respect copyright.PENANAu2ekpDycKf
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
11971Please respect copyright.PENANAb5XFRTYIDm
11971Please respect copyright.PENANAA2D5GKfgIr
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
11971Please respect copyright.PENANAvxyPBsmJsK
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
11971Please respect copyright.PENANAebCTCdh1Lo
11971Please respect copyright.PENANAE6MxAZbBQg
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
11971Please respect copyright.PENANAGp4KrBTw2m
11971Please respect copyright.PENANAdd8jFL4qYv
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
11971Please respect copyright.PENANAri0NCkiTvL
11971Please respect copyright.PENANAewjtFQSs3Z
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
11971Please respect copyright.PENANAhkO8r0JUfI
11971Please respect copyright.PENANAk8bDy1ddkR
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
11971Please respect copyright.PENANAPhIc3kZWbQ
11971Please respect copyright.PENANAx0n0JDynqd
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
11971Please respect copyright.PENANA4m340EKOKY
11971Please respect copyright.PENANAOzacKFbSTW
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
11971Please respect copyright.PENANAdLQqFVXjOm
11971Please respect copyright.PENANAArWxhwJy3u
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
11971Please respect copyright.PENANAhlNInlBAqj
11971Please respect copyright.PENANAtErPCQlYQT
11971Please respect copyright.PENANAaV7akF2rpJ
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
11971Please respect copyright.PENANA8lr4F2tksJ
11971Please respect copyright.PENANA8UxsEaFoCD
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
11971Please respect copyright.PENANAMsWsxLocyn
11971Please respect copyright.PENANAaeSXteytNw
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
11971Please respect copyright.PENANAgO0xXgKNUa
11971Please respect copyright.PENANActwhIAslcs
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
11971Please respect copyright.PENANAPa2DeIQqXn
11971Please respect copyright.PENANALX0G63DKjl
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
11971Please respect copyright.PENANAWZP0ClDQ07
11971Please respect copyright.PENANAVGp0XU2Q4X
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
11971Please respect copyright.PENANAn69KNnDxBD
11971Please respect copyright.PENANAtR82QrBAt6
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
11971Please respect copyright.PENANAA1d6WirFWW
11971Please respect copyright.PENANAxcOTsz2cL3
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
11971Please respect copyright.PENANAvxDKJ2ltdW
11971Please respect copyright.PENANAH9fUDOtAAh
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
11971Please respect copyright.PENANAauYSwRQ5T0
11971Please respect copyright.PENANAwsw3rnqceg
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
11971Please respect copyright.PENANAPTYxAfgGDJ
11971Please respect copyright.PENANA11l8jW4Lxk
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
11971Please respect copyright.PENANA3qbTjebMnt
11971Please respect copyright.PENANA56xoSVxonL
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
11971Please respect copyright.PENANAQW4gASEfg4
11971Please respect copyright.PENANAFmMWBQbbcn
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
11971Please respect copyright.PENANAhBpmD2Jedx
11971Please respect copyright.PENANAOEQPaFaIlf
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
11971Please respect copyright.PENANA1GKPmEh4I3
11971Please respect copyright.PENANA7NJAgRtU6o
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
11971Please respect copyright.PENANA2rU4t1YhyS
11971Please respect copyright.PENANAfLuKXdZa26
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
11971Please respect copyright.PENANA7ej5FGz5DM
11971Please respect copyright.PENANAeDvjl3U6Bu
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
11971Please respect copyright.PENANAVM7Dzos1IL
11971Please respect copyright.PENANAMb0tY2O7Xe
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
11971Please respect copyright.PENANAHvTGNDo8hn
11971Please respect copyright.PENANA8ZUX9kQoxd
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
11971Please respect copyright.PENANAuNfgQ1ETCV
11971Please respect copyright.PENANAs3y2YHFZIw
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
11971Please respect copyright.PENANAyUcExBxgfk
11971Please respect copyright.PENANABduTP40BEE
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
11971Please respect copyright.PENANAV6cvxbBLhK
11971Please respect copyright.PENANADq593Fej0J
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
11971Please respect copyright.PENANAX4Fex05K0U
11971Please respect copyright.PENANAHqpCc4u0fj
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
11971Please respect copyright.PENANAQQhoa2EyAR
11971Please respect copyright.PENANAq5FenioCJW
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
11971Please respect copyright.PENANAsRVZqOPE2N
11971Please respect copyright.PENANAmsuhxetAd7
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
11971Please respect copyright.PENANA8Ft3rJICpV
11971Please respect copyright.PENANA7f7Ysmxw8t
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
11971Please respect copyright.PENANA24CcBtamgG
11971Please respect copyright.PENANAjEynVKUzFw
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
11971Please respect copyright.PENANARcjpcQbycq
11971Please respect copyright.PENANA10jjptx5pi
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
11971Please respect copyright.PENANAR39J9Ei00H
11971Please respect copyright.PENANAVyo4BiNgdS
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
11971Please respect copyright.PENANAKlyebHDTfY
11971Please respect copyright.PENANAY7Aigz5tss
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
11971Please respect copyright.PENANA9NlLuEBCEM
11971Please respect copyright.PENANAXfqSvtgkas
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
11971Please respect copyright.PENANAPraY6RJDrj
11971Please respect copyright.PENANAnvuYgir0aV
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
11971Please respect copyright.PENANA1PYfMyU4U1
11971Please respect copyright.PENANAPLbQqYvEGY
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
11971Please respect copyright.PENANA5XLWeOrR0A
11971Please respect copyright.PENANArhtDzxTZsI
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
11971Please respect copyright.PENANAQ0OlJq1ywL
11971Please respect copyright.PENANA1PLWPGPqA2
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
11971Please respect copyright.PENANAH17v8HtrKv
11971Please respect copyright.PENANAku8mvUQhYK
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
11971Please respect copyright.PENANAWPlq6np1Cq
11971Please respect copyright.PENANABnSFo4PoA3
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
11971Please respect copyright.PENANA1mCdzlYHqa
11971Please respect copyright.PENANALgtlhVuan7
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
11971Please respect copyright.PENANAVN9RSKKEvR
11971Please respect copyright.PENANAZPOmO1RLX6
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
11971Please respect copyright.PENANAqUtqM0E0hU
11971Please respect copyright.PENANAld79C4ZFq8
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
11971Please respect copyright.PENANA2mET6mkQuQ
11971Please respect copyright.PENANAPVWU64I7aR
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
11971Please respect copyright.PENANAiMaGDx2hnc
11971Please respect copyright.PENANArZNPJwHKQn
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
11971Please respect copyright.PENANAAmZ93b2dXx
11971Please respect copyright.PENANA9BNXrKk7Rr
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
11971Please respect copyright.PENANAWabq8qkMVD
11971Please respect copyright.PENANAAqiVBiCHJq
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
11971Please respect copyright.PENANATQMwL58Wlo
11971Please respect copyright.PENANAWzouY60Dow
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
11971Please respect copyright.PENANAXbcewrwEey
11971Please respect copyright.PENANAndnX0A57Mr
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
11971Please respect copyright.PENANAD4dcwXOAT9
11971Please respect copyright.PENANAtoaWmuEWDD
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
11971Please respect copyright.PENANARmBJfGJNIJ
11971Please respect copyright.PENANAFza2owOb30
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns3.17.129.242da2