
4.Reuni Mania
Episode 1
11546Please respect copyright.PENANAAI3cH1xs0S
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
11546Please respect copyright.PENANAxgvWWhbOW8
11546Please respect copyright.PENANAje0p5hRxoJ
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
11546Please respect copyright.PENANArfrbyFd9D9
11546Please respect copyright.PENANAUPiZLfC0RM
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
11546Please respect copyright.PENANAxeBoUbtHMf
11546Please respect copyright.PENANAPsY6mYcDkH
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
11546Please respect copyright.PENANAEyCKa7gfbH
11546Please respect copyright.PENANAgDBgWTYsqY
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
11546Please respect copyright.PENANADn0PXlseV7
11546Please respect copyright.PENANAIEh0XUS1hK
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
11546Please respect copyright.PENANAThS3gqyiMH
11546Please respect copyright.PENANAWdjDsSl7PE
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
11546Please respect copyright.PENANAuW2uvMy70y
11546Please respect copyright.PENANARlCsZZUpkd
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
11546Please respect copyright.PENANAUriREn3wZB
11546Please respect copyright.PENANAMcwhR13hz8
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
11546Please respect copyright.PENANAv9l0JGZLDf
11546Please respect copyright.PENANAEh9Zdfkkkd
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
11546Please respect copyright.PENANAftk236W5e3
11546Please respect copyright.PENANAY0Mj51sG9y
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
11546Please respect copyright.PENANAKJv4NZd9O1
11546Please respect copyright.PENANAnLGuoMrq9O
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
11546Please respect copyright.PENANAVSoc3zZ803
11546Please respect copyright.PENANA4j0eztkL5q
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
11546Please respect copyright.PENANA8WQ8u9us0l
11546Please respect copyright.PENANAW1GbqDX2vN
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
11546Please respect copyright.PENANA6elslKYIpD
11546Please respect copyright.PENANAk5rizwNILb
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
11546Please respect copyright.PENANAXpXQosfdjm
11546Please respect copyright.PENANA7Z3PKQNRH5
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
11546Please respect copyright.PENANAUBZxdPM5aD
11546Please respect copyright.PENANAnyT51PTsWA
“Abis?! Maunya gimana?”
11546Please respect copyright.PENANAM9pbUND6kn
11546Please respect copyright.PENANAg037SiSMom
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
11546Please respect copyright.PENANA8YofcqHG2N
11546Please respect copyright.PENANATFDfFz0y9t
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
11546Please respect copyright.PENANA5Gikj1YbA0
11546Please respect copyright.PENANAd1AEtsLY9D
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
11546Please respect copyright.PENANATy3uhOXtOt
11546Please respect copyright.PENANAA8lfMFMNXm
“Oleh-oleh apa?”
11546Please respect copyright.PENANAzkMSLsqIPn
11546Please respect copyright.PENANAixZbSN2d41
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
11546Please respect copyright.PENANAFdHhMEADay
11546Please respect copyright.PENANAOLOZkrbBld
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
11546Please respect copyright.PENANAlJ6AH61U6T
11546Please respect copyright.PENANAjcu7WbSA9h
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
11546Please respect copyright.PENANA7YChSJzExF
11546Please respect copyright.PENANAm8Yw02nBJD
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
11546Please respect copyright.PENANAAR3Dk4ppxq
11546Please respect copyright.PENANAGSNNCMbHki
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
11546Please respect copyright.PENANA9AHy2DlOwF
11546Please respect copyright.PENANAhElPyvfiTQ
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
11546Please respect copyright.PENANAppB0TYPSOv
11546Please respect copyright.PENANAWJMv5JPnxh
“Iya Bang.”
11546Please respect copyright.PENANAuE9U3E0yMZ
11546Please respect copyright.PENANA0ARcIPpOL5
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
11546Please respect copyright.PENANAgEPqo53RSD
11546Please respect copyright.PENANAtpzmrDOWR7
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
11546Please respect copyright.PENANAghyyobzxFE
11546Please respect copyright.PENANA5cE6HwAn1N
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
11546Please respect copyright.PENANAnlMgN15OwM
11546Please respect copyright.PENANAclaoXVzs5i
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
11546Please respect copyright.PENANAWnDXKThoXn
11546Please respect copyright.PENANAxXyPNrYQzR
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
11546Please respect copyright.PENANAtacc8Zrhdu
11546Please respect copyright.PENANAePJsPipg3Y
11546Please respect copyright.PENANAyazHj4P7vx
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
11546Please respect copyright.PENANAdgSfL3zrkv
11546Please respect copyright.PENANA3eISiobrPg
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
11546Please respect copyright.PENANAFxhPBV2Rkc
11546Please respect copyright.PENANAJPDUez8s4I
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
11546Please respect copyright.PENANAoE1RFCiiAB
11546Please respect copyright.PENANAV2JwukSjXZ
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
11546Please respect copyright.PENANAjUrZ4fm21h
11546Please respect copyright.PENANAnEHtgBMGnO
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
11546Please respect copyright.PENANAT5405LXHM2
11546Please respect copyright.PENANAfQ9eEYRhIW
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
11546Please respect copyright.PENANA8p9qiDOwwQ
11546Please respect copyright.PENANA1PQc273ZKH
11546Please respect copyright.PENANAQVPaDMegjt
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
11546Please respect copyright.PENANAdHEzCLFBus
11546Please respect copyright.PENANAi29Jtx1neL
11546Please respect copyright.PENANA55XYvI2eox
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
11546Please respect copyright.PENANAWwUkP5HSXW
11546Please respect copyright.PENANAyf842DnjCQ
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
11546Please respect copyright.PENANAR2AFQ87Rxm
11546Please respect copyright.PENANAqkXQTQqtBu
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
11546Please respect copyright.PENANAueEn6veWzB
11546Please respect copyright.PENANAjVpYPjIgf1
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
11546Please respect copyright.PENANAjwosqVqshA
11546Please respect copyright.PENANA4K0WCD81Ap
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
11546Please respect copyright.PENANAQvGaIA8aJi
11546Please respect copyright.PENANAlQzNM8vCod
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
11546Please respect copyright.PENANAa9aDytfquK
11546Please respect copyright.PENANAKakzBLcCoP
Lalu….”Leo…”
11546Please respect copyright.PENANA70JL8pf0ZN
11546Please respect copyright.PENANABiCkhnxEmf
“Ya Mbak?”
11546Please respect copyright.PENANAUwuqOZZU8D
11546Please respect copyright.PENANA5nQxr7Wsye
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
11546Please respect copyright.PENANAXJ133jBYPd
11546Please respect copyright.PENANAYXrUeNOLUX
“Masa sih?”
11546Please respect copyright.PENANAnFAxb6zTqP
11546Please respect copyright.PENANAkSVSeqiBel
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
11546Please respect copyright.PENANADfGvSa1ofg
11546Please respect copyright.PENANA0mq0b7GNKW
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
11546Please respect copyright.PENANAjczKq1H73O
11546Please respect copyright.PENANAxqTl9PehuX
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
11546Please respect copyright.PENANA1gkvk2xsxa
11546Please respect copyright.PENANAWL2IAtepy8
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
11546Please respect copyright.PENANAxxDhE6ismW
11546Please respect copyright.PENANAyzyPYVApQM
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
11546Please respect copyright.PENANAyQNOdINpz5
11546Please respect copyright.PENANAC26MND4Psu
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
11546Please respect copyright.PENANArecXErImsl
11546Please respect copyright.PENANAt8kUlbsRGz
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
11546Please respect copyright.PENANAs6fR91YTiU
11546Please respect copyright.PENANA3OE06lfHDC
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
11546Please respect copyright.PENANAxLGsGLEgsV
11546Please respect copyright.PENANAob9idnchzH
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
11546Please respect copyright.PENANAsDAuNyEULd
11546Please respect copyright.PENANATfzeDXeWwt
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
11546Please respect copyright.PENANAhbJeEBpAQI
11546Please respect copyright.PENANATQ5OTxHacV
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
11546Please respect copyright.PENANAVTi0TecEi9
11546Please respect copyright.PENANAQFKz10GAIU
Leo menatapku dengan senyum.
11546Please respect copyright.PENANAy5qCXnFMmC
11546Please respect copyright.PENANAv6CcW5Istf
Lalu:
11546Please respect copyright.PENANA2QBStZSUqg
11546Please respect copyright.PENANAGyaz8ZnvTP
“Leo…”
11546Please respect copyright.PENANAJ14lkszLSO
11546Please respect copyright.PENANAxQp4XOs5rW
“Ya?”
11546Please respect copyright.PENANAbcxrxWpyfY
11546Please respect copyright.PENANALHcFhVeznb
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
11546Please respect copyright.PENANAMPHj18QBCl
11546Please respect copyright.PENANAYbXS95tHFA
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAGS8o4RaHUP
11546Please respect copyright.PENANAoElIjOCPGh
“Tapi pernah kan?”
11546Please respect copyright.PENANAaaqIX6tCAS
11546Please respect copyright.PENANAIeFLHI1fsI
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
11546Please respect copyright.PENANAtQK3Ky6jqu
11546Please respect copyright.PENANANO296oUFdT
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
11546Please respect copyright.PENANATvecOIRBtC
11546Please respect copyright.PENANAjVONZGyiAh
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
11546Please respect copyright.PENANA2JOT3eMg5Z
11546Please respect copyright.PENANAnDNFYeXU1I
“Setelah itu sama siapa lagi?”
11546Please respect copyright.PENANAhTkyEBJ1ZV
11546Please respect copyright.PENANAslagTyPiPD
“Gak ada lagi Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAUaqHHp92Yw
11546Please respect copyright.PENANAvAM8lQuZ7b
“Masa?”
11546Please respect copyright.PENANAgvF1mknpOQ
11546Please respect copyright.PENANAFLquH9ct8Y
“Sumpah Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAdWSJkCbcFq
11546Please respect copyright.PENANA231M5obx5j
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
11546Please respect copyright.PENANAQZqU0r3c8t
11546Please respect copyright.PENANA6SUmoIjktR
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
11546Please respect copyright.PENANAha5gpPBzdv
11546Please respect copyright.PENANASNXcyRYVYn
“Diapain ayooo?”
11546Please respect copyright.PENANACCEvqhTETT
11546Please respect copyright.PENANA94Ylcb53jj
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
11546Please respect copyright.PENANAwNet5ConNS
11546Please respect copyright.PENANANfV8vhyKlj
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
11546Please respect copyright.PENANAKzZOpSY6im
11546Please respect copyright.PENANAyTyLkmViox
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
11546Please respect copyright.PENANAm3ai5VPgbY
11546Please respect copyright.PENANAYFBSDwaSsE
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
11546Please respect copyright.PENANAOLk4DdwIDt
11546Please respect copyright.PENANAfZy8yrbr7f
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
11546Please respect copyright.PENANAwEBk0dcpel
11546Please respect copyright.PENANAifDP9JqSPc
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
11546Please respect copyright.PENANAMStagJMtzj
11546Please respect copyright.PENANAJfSGCYwUAo
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
11546Please respect copyright.PENANAQkUvh3YJn4
11546Please respect copyright.PENANAhnObKMW9In
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
11546Please respect copyright.PENANAe5DgVZqp2z
11546Please respect copyright.PENANApYhugyVclC
Leo tercengang.
11546Please respect copyright.PENANAZMEmuLkv4R
11546Please respect copyright.PENANAaA3Y3nY6KP
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
11546Please respect copyright.PENANA5j5eYxCdoz
11546Please respect copyright.PENANAO6TFGdx4fM
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
11546Please respect copyright.PENANASgQW84UFAq
11546Please respect copyright.PENANAAAMCqaj7sa
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
11546Please respect copyright.PENANAAbsDU7GVK8
11546Please respect copyright.PENANA8KF8MUFCng
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
11546Please respect copyright.PENANA8A1KAOtSmC
11546Please respect copyright.PENANAb4VICOd3kA
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
11546Please respect copyright.PENANAe8G7vnfgGu
11546Please respect copyright.PENANAulWfS5SIhA
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
11546Please respect copyright.PENANAJvuEM9Rjn9
11546Please respect copyright.PENANAbqAAWUArzP
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
11546Please respect copyright.PENANA9Nl096UU8S
11546Please respect copyright.PENANAWJRMSYICp0
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
11546Please respect copyright.PENANA8xXfZN0LpY
11546Please respect copyright.PENANAnVnkLit5Lc
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
11546Please respect copyright.PENANAdQX8kp4ARQ
11546Please respect copyright.PENANAcFuETqumHh
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
11546Please respect copyright.PENANAYbwpprtmlh
11546Please respect copyright.PENANA2nZUaqkjoO
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
11546Please respect copyright.PENANAx3iv4v5yL1
11546Please respect copyright.PENANAl12G3ugS4H
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
11546Please respect copyright.PENANAMM0BinK98s
11546Please respect copyright.PENANAQMDRKsfMSl
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
11546Please respect copyright.PENANAG5QwX2WPWC
11546Please respect copyright.PENANAAg9EX577y9
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
11546Please respect copyright.PENANAkn4WN1kkrk
11546Please respect copyright.PENANAIyuZNi9fTs
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
11546Please respect copyright.PENANAvy3NiHMMma
11546Please respect copyright.PENANAlEziX3RS9j
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
11546Please respect copyright.PENANAUhLcMFwYRr
11546Please respect copyright.PENANA2K0NLQIJzV
“Iya Bang?”
11546Please respect copyright.PENANA0ETFnFzCC7
11546Please respect copyright.PENANAkIs29ejju8
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
11546Please respect copyright.PENANAuOt7yMBFGl
11546Please respect copyright.PENANAtAz6pWGVXP
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
11546Please respect copyright.PENANA7OTYz25Vqw
11546Please respect copyright.PENANAGILSAbTx4x
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
11546Please respect copyright.PENANAT1oMW7KllT
11546Please respect copyright.PENANA6e66F4GYcr
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
11546Please respect copyright.PENANAvWMrtvVYXI
11546Please respect copyright.PENANAEXJtD9rQnQ
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
11546Please respect copyright.PENANAKi3OaCZMdV
11546Please respect copyright.PENANAZUdPvVRZrb
“Iya Bang….”
11546Please respect copyright.PENANAsFMbWu9B4u
11546Please respect copyright.PENANAms39X2ug4I
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
11546Please respect copyright.PENANAOC1ktkYKWa
11546Please respect copyright.PENANAVfFcaPqcyA
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
11546Please respect copyright.PENANAqYiXYOeNbB
11546Please respect copyright.PENANAFWTSna08s5
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
11546Please respect copyright.PENANAnuULCQ9M4Q
11546Please respect copyright.PENANAodtbaFieC6
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
11546Please respect copyright.PENANAa7PZPSyuuZ
11546Please respect copyright.PENANAUdclruQAwv
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
11546Please respect copyright.PENANAQr18CuFD29
11546Please respect copyright.PENANAt8FgRcCk0s
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
11546Please respect copyright.PENANAGt5tSKLwcY
11546Please respect copyright.PENANA4NLcTwBHJv
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
11546Please respect copyright.PENANARY73ouThd6
11546Please respect copyright.PENANA2UPICCGMJb
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
11546Please respect copyright.PENANAXbHf1ifFNZ
11546Please respect copyright.PENANADDvh9gvD3M
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
11546Please respect copyright.PENANAnkmKxHopaV
11546Please respect copyright.PENANAp00lnHcbRm
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
11546Please respect copyright.PENANA6qV9UFwkyh
11546Please respect copyright.PENANAShVT55M42e
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
11546Please respect copyright.PENANAqJJSfJYUIZ
11546Please respect copyright.PENANAks9yuxqKRw
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
11546Please respect copyright.PENANAbJG35vFQ3T
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
11546Please respect copyright.PENANADb7HXU8f1V
11546Please respect copyright.PENANAZDKj0G2Rjw
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
11546Please respect copyright.PENANACqjZXKqEDR
11546Please respect copyright.PENANAmwGNt9vGoQ
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
11546Please respect copyright.PENANAm1FNheq1wC
11546Please respect copyright.PENANAansEfZb4VL
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
11546Please respect copyright.PENANAK2JmUBGdE6
11546Please respect copyright.PENANAnBCn949igx
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
11546Please respect copyright.PENANAdBKcWvE8De
11546Please respect copyright.PENANAiCeys7zaoC
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
11546Please respect copyright.PENANApFCCextFL6
11546Please respect copyright.PENANAeT5kTooV6N
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
11546Please respect copyright.PENANA3sY8n9zwe0
11546Please respect copyright.PENANAmlxkWTO1aQ
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
11546Please respect copyright.PENANALBSLBnCs8f
11546Please respect copyright.PENANAReWP6OJKsZ
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
11546Please respect copyright.PENANAOYR5UKXhnX
11546Please respect copyright.PENANAnwz7ouKRsy
“Mau, Mbak…mauuuu…”
11546Please respect copyright.PENANA7dwLAV1fuv
11546Please respect copyright.PENANAPe4TuZ7HNu
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
11546Please respect copyright.PENANAIHvEhVXUbm
11546Please respect copyright.PENANAmvf3yqmSYO
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
11546Please respect copyright.PENANADGO6SbRiLq
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
11546Please respect copyright.PENANAZhLvdIknwc
11546Please respect copyright.PENANAzZNO1OZXq8
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
11546Please respect copyright.PENANAdqvpi2dOim
11546Please respect copyright.PENANAUJyXcJwie2
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
11546Please respect copyright.PENANAeNyla1RwPC
11546Please respect copyright.PENANAQn3Kp0kDmh
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
11546Please respect copyright.PENANAxFdCBUxC98
11546Please respect copyright.PENANAPqgsklMT3M
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
11546Please respect copyright.PENANAEMiOuUkJyi
11546Please respect copyright.PENANAv2nVjgbV99
11546Please respect copyright.PENANAI2KZtxk3cW
Sampai pada suatu hari…..
11546Please respect copyright.PENANAbEUQIq4Dqv
11546Please respect copyright.PENANAzLfFPSg15r
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
11546Please respect copyright.PENANA9MKjABghqo
11546Please respect copyright.PENANAxrRRqAxHVk
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
11546Please respect copyright.PENANAKaDwdDc85h
11546Please respect copyright.PENANAHAXmiXEjN3
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
11546Please respect copyright.PENANA7eG23byVVQ
11546Please respect copyright.PENANANUy2GGfm0T
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
11546Please respect copyright.PENANANQdZjmTgHG
11546Please respect copyright.PENANABQHHzzcNNQ
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
11546Please respect copyright.PENANAbITJxvAM5A
11546Please respect copyright.PENANAThVjUQK3jI
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
11546Please respect copyright.PENANADYtG84da3g
11546Please respect copyright.PENANAEIgBu4caA4
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
11546Please respect copyright.PENANAGCTG6aGph2
11546Please respect copyright.PENANAQdk6NUW2ds
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
11546Please respect copyright.PENANAvgdZtQgTnW
11546Please respect copyright.PENANAngK5H0A8aV
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
11546Please respect copyright.PENANAuv6GpEy6JO
11546Please respect copyright.PENANAt6CJYD0dnH
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
11546Please respect copyright.PENANAbEP6HeqCgi
11546Please respect copyright.PENANAn7Tshsvkdd
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
11546Please respect copyright.PENANAEnK9DNHRBR
11546Please respect copyright.PENANA8uwIGK8y5y
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
11546Please respect copyright.PENANAauprkMWE98
11546Please respect copyright.PENANAtvNvRXXJJY
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
11546Please respect copyright.PENANAYrhe3u1qN9
11546Please respect copyright.PENANAEarEVEpQhP
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
11546Please respect copyright.PENANAIX4EfETPYn
11546Please respect copyright.PENANAJb0yksEHnX
“Iya Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAbkPHTu4iDD
11546Please respect copyright.PENANABziXrrNY2k
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
11546Please respect copyright.PENANAgoQljH74og
11546Please respect copyright.PENANAgV3o5wesMb
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
11546Please respect copyright.PENANAYxUYfghXqj
11546Please respect copyright.PENANAFNnuWT15Xm
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
11546Please respect copyright.PENANAkzGUywDUCN
11546Please respect copyright.PENANAmCx90BDD49
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
11546Please respect copyright.PENANAIFE7sND8aC
11546Please respect copyright.PENANAai448zfyWR
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
11546Please respect copyright.PENANAyj2KoOG24i
11546Please respect copyright.PENANAeVtfHHdknf
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
11546Please respect copyright.PENANAt9ovPwBcBy
11546Please respect copyright.PENANAWij70gfHgO
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
11546Please respect copyright.PENANA3QRDlfY1zl
11546Please respect copyright.PENANAeVmk612cj2
11546Please respect copyright.PENANAdo8vGf8pJq
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
11546Please respect copyright.PENANA7iecBfLqfC
11546Please respect copyright.PENANAQogxumEkUT
11546Please respect copyright.PENANAyqCavJnrzr
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
11546Please respect copyright.PENANAxq1CbYNE9T
11546Please respect copyright.PENANA9rolGas2kZ
11546Please respect copyright.PENANA4rD7t9B94H
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
11546Please respect copyright.PENANAvJhMpZCzAN
11546Please respect copyright.PENANAqEiEv4bVMe
11546Please respect copyright.PENANAkXxYYjTkkY
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
11546Please respect copyright.PENANAwhSPNGYCeI
11546Please respect copyright.PENANAauVOVriO0b
11546Please respect copyright.PENANAONRenzg4LI
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
11546Please respect copyright.PENANAohV5NMV072
11546Please respect copyright.PENANAyKpIEsT1lq
11546Please respect copyright.PENANAPvDFVZkQkl
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
11546Please respect copyright.PENANAwjdmVsz4Uw
11546Please respect copyright.PENANAG1WcBMtciG
11546Please respect copyright.PENANAJzZWwtHFkQ
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
11546Please respect copyright.PENANA9TgA4Fz9kp
11546Please respect copyright.PENANAFdKoktPV57
11546Please respect copyright.PENANAazsQfc4Ujg
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
11546Please respect copyright.PENANARQVXfePnQ6
11546Please respect copyright.PENANAOlJXlM6OoD
11546Please respect copyright.PENANA8BYEUTpnfW
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
11546Please respect copyright.PENANA254zgYbZWf
11546Please respect copyright.PENANABURAdNMmjR
11546Please respect copyright.PENANAy0DAT1d0JH
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
11546Please respect copyright.PENANAULKer6FJ7b
11546Please respect copyright.PENANAKJDrrh715U
11546Please respect copyright.PENANAXJp1lYOveQ
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
11546Please respect copyright.PENANAXWfcp7juyE
11546Please respect copyright.PENANApjbxkQmOSl
11546Please respect copyright.PENANA4N0InCrcLf
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
11546Please respect copyright.PENANAKpdSYx4qTZ
11546Please respect copyright.PENANAMY7lp9g8Pw
11546Please respect copyright.PENANAel6nQkaGxo
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
11546Please respect copyright.PENANAgpaa5a8EQT
11546Please respect copyright.PENANAuv2TXpHx8L
11546Please respect copyright.PENANAXyL5riaGjR
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
11546Please respect copyright.PENANAna7hVwqgS5
11546Please respect copyright.PENANAoIIKKbiamC
11546Please respect copyright.PENANABooFiGp550
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
11546Please respect copyright.PENANAagXDfSy0jr
11546Please respect copyright.PENANA5MHYIk4S0n
11546Please respect copyright.PENANAMa6G6Ok7BA
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
11546Please respect copyright.PENANAmDoEulUhl7
11546Please respect copyright.PENANAQ7t1ied38b
11546Please respect copyright.PENANAzLBuYSIzbw
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
11546Please respect copyright.PENANAdgAI6HJs3E
11546Please respect copyright.PENANAVc61cITcG5
11546Please respect copyright.PENANAAYFE48u1eu
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANALFJZYu0LDa
11546Please respect copyright.PENANA8woEWev3MI
11546Please respect copyright.PENANAAQjx33BEOl
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
11546Please respect copyright.PENANAWBwGOZNBCA
11546Please respect copyright.PENANAAHTuPAotcE
11546Please respect copyright.PENANAX2ccd6IbvA
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
11546Please respect copyright.PENANAbdOX9GTGYj
11546Please respect copyright.PENANAYJ53B05J1j
11546Please respect copyright.PENANA9q0iJlyLpE
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
11546Please respect copyright.PENANAJ22kcIC1MD
11546Please respect copyright.PENANAS9DqkiVEjh
11546Please respect copyright.PENANAZj4H2rE5TZ
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
11546Please respect copyright.PENANAS2YBG7jHth
11546Please respect copyright.PENANAqSUS1vvq7Y
11546Please respect copyright.PENANAE0xjm99xH5
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
11546Please respect copyright.PENANAQz03p0ZIGu
11546Please respect copyright.PENANAVkSophn1ri
11546Please respect copyright.PENANAUFfArCI7Zq
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
11546Please respect copyright.PENANAwgPNcSuwfM
11546Please respect copyright.PENANAZQHIpSXDgX
11546Please respect copyright.PENANASW7KotNs5i
“Hai…Yogi?”
11546Please respect copyright.PENANACsLBTKvAeO
11546Please respect copyright.PENANAKEVTkSBQNx
11546Please respect copyright.PENANAHj1T16KcmA
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
11546Please respect copyright.PENANADORbuMEmUD
11546Please respect copyright.PENANAP580PFBYWO
11546Please respect copyright.PENANARvmuAkTzxZ
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
11546Please respect copyright.PENANAHvwDWmcuea
11546Please respect copyright.PENANAMZiEWgOBO2
11546Please respect copyright.PENANAp63WyBYHu9
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
11546Please respect copyright.PENANAYODMne10bE
11546Please respect copyright.PENANAtkKM2wbAJx
11546Please respect copyright.PENANAX6UBct7q1K
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
11546Please respect copyright.PENANAonM0oVQpaS
11546Please respect copyright.PENANALlFIdXKg0c
11546Please respect copyright.PENANAfBGwbFHnu0
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
11546Please respect copyright.PENANAIZfJefs92P
11546Please respect copyright.PENANACgXkdtlAKM
11546Please respect copyright.PENANA8LxUXwOSCi
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
11546Please respect copyright.PENANAwFGU6nXrnB
11546Please respect copyright.PENANAiVlIjl1AQb
11546Please respect copyright.PENANAv48kY8LwwW
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
11546Please respect copyright.PENANAZ8VVBA0YL2
11546Please respect copyright.PENANA8q6jSj7zQr
11546Please respect copyright.PENANA4VieIT6s5d
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
11546Please respect copyright.PENANAaWhguqa9DU
11546Please respect copyright.PENANAGZLPPGBp9v
11546Please respect copyright.PENANAJAlQXIWzNM
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
11546Please respect copyright.PENANAdNEWjSh9Vg
11546Please respect copyright.PENANAMacxvuk0zx
11546Please respect copyright.PENANAliZ5PV5KWi
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
11546Please respect copyright.PENANALK63TGTIZm
11546Please respect copyright.PENANA7pM5cLGiQj
11546Please respect copyright.PENANAkVj09zuoPZ
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
11546Please respect copyright.PENANAEX0mzaBTRo
11546Please respect copyright.PENANAJEqUoq8kZh
11546Please respect copyright.PENANA3QzNmR2QbG
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
11546Please respect copyright.PENANArUa3cx9h8N
11546Please respect copyright.PENANAAFyi5nxZx0
11546Please respect copyright.PENANADVNmpRMaZV
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
11546Please respect copyright.PENANAeG6iHxCuzB
11546Please respect copyright.PENANAxSbwffJy4x
11546Please respect copyright.PENANAwigO6kJEDL
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
11546Please respect copyright.PENANAmEGKAqEoQQ
11546Please respect copyright.PENANAQboM6eFG6G
11546Please respect copyright.PENANAmOUoign6oQ
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
11546Please respect copyright.PENANAOn8n1z3ESh
11546Please respect copyright.PENANA93GH2yQfV0
11546Please respect copyright.PENANACmEieJ5XDb
11546Please respect copyright.PENANA7pvvRFkp5X
11546Please respect copyright.PENANA6Wtpp7XZ8j
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
11546Please respect copyright.PENANAKoLZEx1YiP
11546Please respect copyright.PENANAIbMDaBMsV9
11546Please respect copyright.PENANAJo1Ms8bnMY
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
11546Please respect copyright.PENANANBd4khdXEK
11546Please respect copyright.PENANAuLi7AJFvhV
11546Please respect copyright.PENANAv1v0O0LGqy
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
11546Please respect copyright.PENANA99Dl5VHsRh
11546Please respect copyright.PENANAyZACcc3z8i
11546Please respect copyright.PENANAcv9EMScZuu
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
11546Please respect copyright.PENANAItXEO2nKxy
11546Please respect copyright.PENANA21vAFaDNgG
11546Please respect copyright.PENANAstUa0c1AKD
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
11546Please respect copyright.PENANADkFvPi2Q79
11546Please respect copyright.PENANAGQcPvV8NnR
11546Please respect copyright.PENANAFW6pRzpSvV
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
11546Please respect copyright.PENANAzJhKjIkriM
11546Please respect copyright.PENANAoAY9F7cQcA
11546Please respect copyright.PENANAYpm4Nvcp3C
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
11546Please respect copyright.PENANAQcDOKxQGfd
11546Please respect copyright.PENANA3N0y3PuK5C
11546Please respect copyright.PENANA3nVb3UKHBE
11546Please respect copyright.PENANAj4OtRTuZcA
11546Please respect copyright.PENANA1EDSGDO4ry
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
11546Please respect copyright.PENANABch5DEyYoX
11546Please respect copyright.PENANAoiz9wWORcn
11546Please respect copyright.PENANATF4zoX1dWX
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
11546Please respect copyright.PENANA1wSPvxwyNs
11546Please respect copyright.PENANANJJCKVEH1G
11546Please respect copyright.PENANAoOGB8BNLY6
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
11546Please respect copyright.PENANAgnfGNdbwE9
11546Please respect copyright.PENANA6OuVPsjLNO
11546Please respect copyright.PENANAMhQSoQNlBJ
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
11546Please respect copyright.PENANATagJLPvrdl
11546Please respect copyright.PENANAKUBqURSQMF
11546Please respect copyright.PENANAJNaPFb8ZqJ
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
11546Please respect copyright.PENANA730K0yVw9E
11546Please respect copyright.PENANAqBOdds41K1
11546Please respect copyright.PENANAUloNWnSXI7
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
11546Please respect copyright.PENANAqvoc8xQcWN
11546Please respect copyright.PENANAz1YJpQsXUn
11546Please respect copyright.PENANA8PVMmoX7D8
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
11546Please respect copyright.PENANAcm0dpx6vJv
11546Please respect copyright.PENANA52y1g3aB2x
11546Please respect copyright.PENANAsbRXdx8JEv
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
11546Please respect copyright.PENANAidzBmGLWhn
11546Please respect copyright.PENANAVAd4dB5vjZ
11546Please respect copyright.PENANALx6iM8uh62
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
11546Please respect copyright.PENANAlFy0xvlkja
11546Please respect copyright.PENANAle4lFatGEX
11546Please respect copyright.PENANAuA6JT6St2v
“Di Kudus, Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAnDooJvvEPq
11546Please respect copyright.PENANAhVKlrJax5c
11546Please respect copyright.PENANAlJYaZqutBD
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
11546Please respect copyright.PENANAwoC04RIksc
11546Please respect copyright.PENANA3nbVGrcZSQ
11546Please respect copyright.PENANA0XDce13zhl
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
11546Please respect copyright.PENANAuRKsvl1FwW
11546Please respect copyright.PENANAUKwgRZYeKl
11546Please respect copyright.PENANAIzfyjlxN1p
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
11546Please respect copyright.PENANAjvAtuZ7LPb
11546Please respect copyright.PENANAg9SoJUgOL4
11546Please respect copyright.PENANAwtvGQh218R
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
11546Please respect copyright.PENANAKl0ebqysx9
11546Please respect copyright.PENANA3FrDPjDiJ4
11546Please respect copyright.PENANAKbbkPslWxF
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
11546Please respect copyright.PENANACNhMNrWSTk
11546Please respect copyright.PENANAPqN9737YYb
11546Please respect copyright.PENANAKjpmTHzmxf
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
11546Please respect copyright.PENANAIk5l03U7hk
11546Please respect copyright.PENANA4iFZvEUK1W
11546Please respect copyright.PENANAhA7BBmec5P
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
11546Please respect copyright.PENANAy7Mqcve84u
11546Please respect copyright.PENANANpZtw1CYNN
11546Please respect copyright.PENANA2HEog748Cs
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
11546Please respect copyright.PENANAEHMsb1C9WF
11546Please respect copyright.PENANAVY9lsHP7KQ
11546Please respect copyright.PENANAy5J2jQTiQA
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
11546Please respect copyright.PENANAKEi94ojhnb
11546Please respect copyright.PENANAU9vgMdsOrq
11546Please respect copyright.PENANAqssjgunuWV
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAq4uDAVrIvm
11546Please respect copyright.PENANAjgZfYHlnyp
11546Please respect copyright.PENANAjbdqF1Ku17
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
11546Please respect copyright.PENANAuHykVTT5WT
11546Please respect copyright.PENANAg6QU7RQRui
11546Please respect copyright.PENANAgKieQ2YBW1
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANA5d0In0opdY
11546Please respect copyright.PENANAcOBbwbQbQ4
11546Please respect copyright.PENANAKnzjZMniiL
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
11546Please respect copyright.PENANAxaWHeZqiYs
11546Please respect copyright.PENANAdNqA1OGUJV
11546Please respect copyright.PENANAUD4gb3tsJ2
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
11546Please respect copyright.PENANANzvHeAU8YL
11546Please respect copyright.PENANA6FYKushCwl
11546Please respect copyright.PENANA3K6SeUZHJi
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
11546Please respect copyright.PENANAOQwY3SWHkD
11546Please respect copyright.PENANACe6lnHgExt
11546Please respect copyright.PENANA2Gy4WDGUof
“Emmm…boleh juga Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAdpyWAGnxP5
11546Please respect copyright.PENANAK3D3Q90fMT
11546Please respect copyright.PENANAm76DEvhd1s
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
11546Please respect copyright.PENANA7NXPtg9cyY
11546Please respect copyright.PENANAUwsJhnsjOc
11546Please respect copyright.PENANAvb3x9AqJTq
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
11546Please respect copyright.PENANAJ3vm0gD815
11546Please respect copyright.PENANAtoJtOSP1O7
11546Please respect copyright.PENANAK8hKSaXOFE
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
11546Please respect copyright.PENANAQMnnIVDXNr
11546Please respect copyright.PENANAmBw7UjVD9l
11546Please respect copyright.PENANADEsOp4YYQa
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
11546Please respect copyright.PENANAKoWhOng34H
11546Please respect copyright.PENANA9YJpKfqAPr
11546Please respect copyright.PENANA5e2gzvIu67
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
11546Please respect copyright.PENANAVf6ceVsdQw
11546Please respect copyright.PENANA0mxWLea4Je
11546Please respect copyright.PENANAsVBlTCIpuS
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
11546Please respect copyright.PENANA7tckxxhMoj
11546Please respect copyright.PENANA7CvjIRQUMc
11546Please respect copyright.PENANAtg0a5SKvHE
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
11546Please respect copyright.PENANAFAPW3xS7pk
11546Please respect copyright.PENANAJDFkAlpzww
11546Please respect copyright.PENANAaR9z9uQTGE
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
11546Please respect copyright.PENANAq5lAsPLple
11546Please respect copyright.PENANAlI0kpGCVu7
11546Please respect copyright.PENANAoBb28MBk2e
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAdIis2i93qY
11546Please respect copyright.PENANAnGQG754Vul
11546Please respect copyright.PENANAiJrLkPS7vk
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
11546Please respect copyright.PENANAv2dszwO7hX
11546Please respect copyright.PENANAeKTj3FP0LD
11546Please respect copyright.PENANAUBXUcZqc2K
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
11546Please respect copyright.PENANAwOugt2ZRUw
11546Please respect copyright.PENANAHTJEUlzOwY
11546Please respect copyright.PENANAOGKiadb5bG
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
11546Please respect copyright.PENANA42IddRo4M0
11546Please respect copyright.PENANArlQtSFnA3p
11546Please respect copyright.PENANAF2BZTLJ6JM
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
11546Please respect copyright.PENANAtNn3cHOjz8
11546Please respect copyright.PENANAEhVSQawq11
11546Please respect copyright.PENANAs3U9e8TXKs
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
11546Please respect copyright.PENANA0aiPnDsJTa
11546Please respect copyright.PENANAU7TkBaL2rB
11546Please respect copyright.PENANABuuw4WH1Ir
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
11546Please respect copyright.PENANA48negpNPQh
11546Please respect copyright.PENANArp4sKYQpTS
11546Please respect copyright.PENANA6MSKvI00jx
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAhALhaK5jk4
11546Please respect copyright.PENANAGCVSgMeNKc
11546Please respect copyright.PENANAoXmcWI7vcu
“Gak terus ngeluyur?”
11546Please respect copyright.PENANAYWVIZAYmdo
11546Please respect copyright.PENANA6ZKxt1QC4f
11546Please respect copyright.PENANA08SwVWfsoy
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
11546Please respect copyright.PENANA46kDAEm7t0
11546Please respect copyright.PENANA44CFPdLtHL
11546Please respect copyright.PENANAkdgYE9Wvmc
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
11546Please respect copyright.PENANAreBx1esMsZ
11546Please respect copyright.PENANAs1hfQ9aNUO
11546Please respect copyright.PENANAuDU5Ry5hJ8
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
11546Please respect copyright.PENANAnBryPzzloH
11546Please respect copyright.PENANALtYKY6w4w1
11546Please respect copyright.PENANADTlOYUThUx
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
11546Please respect copyright.PENANAxrnuVbckbB
11546Please respect copyright.PENANABlrRfo4aep
11546Please respect copyright.PENANAAkbet7e1KK
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
11546Please respect copyright.PENANAtkrQh7L4F1
11546Please respect copyright.PENANAEx2hG5AfZ4
11546Please respect copyright.PENANAYCk1CC6JOh
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
11546Please respect copyright.PENANA5PHOZ9a0gE
11546Please respect copyright.PENANAs5MgW8OTyL
11546Please respect copyright.PENANAQ7GkUbR58L
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
11546Please respect copyright.PENANA4CgE6YGfYE
11546Please respect copyright.PENANAEDBXWWsYcq
11546Please respect copyright.PENANAELPMMGxGOv
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
11546Please respect copyright.PENANAEWPbL68orO
11546Please respect copyright.PENANArhzr0wVHNj
11546Please respect copyright.PENANA9w7TpqBjss
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
11546Please respect copyright.PENANARJYyEWBpTl
11546Please respect copyright.PENANAMqllp3ntS2
11546Please respect copyright.PENANAMB9NjI80mi
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
11546Please respect copyright.PENANAwfyimq8rOO
11546Please respect copyright.PENANAbhEUNR09Jq
11546Please respect copyright.PENANAh3jhf86YiF
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
11546Please respect copyright.PENANA0euRy3jvPr
11546Please respect copyright.PENANAqQWvdi0TsG
11546Please respect copyright.PENANAVD5TMYTRnc
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
11546Please respect copyright.PENANAMK6VxS0VPc
11546Please respect copyright.PENANAKHkfm14hvO
11546Please respect copyright.PENANAWouED3kxxq
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
11546Please respect copyright.PENANAZkxDg53s52
11546Please respect copyright.PENANAIJESsfMtEt
11546Please respect copyright.PENANApLXVwjW1av
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
11546Please respect copyright.PENANAmlc6mkwCk8
11546Please respect copyright.PENANAlX9BUDzDtR
11546Please respect copyright.PENANA4h1zkXYvrl
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
11546Please respect copyright.PENANAixR0gKkztn
11546Please respect copyright.PENANA1S4iP7fS2R
11546Please respect copyright.PENANAShWJvCEEuQ
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
11546Please respect copyright.PENANASQKq43Suom
11546Please respect copyright.PENANAtymb3KmAsf
11546Please respect copyright.PENANADoEFkN8LkZ
“I..iya ngebet Mbak…”
11546Please respect copyright.PENANAukMaW6kPbA
11546Please respect copyright.PENANAu3ru8iRqbo
11546Please respect copyright.PENANAOgU5MX4Arr
“Tolong bukain dulu bra saya…”
11546Please respect copyright.PENANArU5WMUoHES
11546Please respect copyright.PENANAV7rc8ztB8L
11546Please respect copyright.PENANAqP0Pzrspz4
“Iya Mbak…”
11546Please respect copyright.PENANApIgNVTVDEV
11546Please respect copyright.PENANAXIP8QaEmxC
11546Please respect copyright.PENANAnjgOrdSR8n
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
11546Please respect copyright.PENANAT5Efu1U6Y2
11546Please respect copyright.PENANA3JlkTz3F97
11546Please respect copyright.PENANAVSLUmK1pb2
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
11546Please respect copyright.PENANAOcJB2yItTJ
11546Please respect copyright.PENANAYBQ0Wbe5x0
11546Please respect copyright.PENANA2uihAaeyQU
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
11546Please respect copyright.PENANAVhkyh60tiZ
11546Please respect copyright.PENANAlrpUjQj0JS
11546Please respect copyright.PENANAbtF5jYVNbe
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
11546Please respect copyright.PENANAUFuLHvc6sN
11546Please respect copyright.PENANAzTFjmmSP6h
11546Please respect copyright.PENANADCRe2LMZ6a
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
11546Please respect copyright.PENANAIPRKCGFMmW
11546Please respect copyright.PENANAFrXU2z531j
11546Please respect copyright.PENANAP03f2seTFU
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
11546Please respect copyright.PENANAFNLaiuxTPm
11546Please respect copyright.PENANAFzG0nXhEpa
11546Please respect copyright.PENANAaYhAi1rsWb
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
11546Please respect copyright.PENANAZpFveehYKA
11546Please respect copyright.PENANAvTCj08mMxN
11546Please respect copyright.PENANAW4XE5UC6v6
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
11546Please respect copyright.PENANAzMPdXSlGJi
11546Please respect copyright.PENANA4xcA0ZOpxp
11546Please respect copyright.PENANAphWDirwNe0
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
11546Please respect copyright.PENANAcwozODG8w5
11546Please respect copyright.PENANAcHkOOWagKJ
11546Please respect copyright.PENANAZhXkyBsY4P
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
11546Please respect copyright.PENANA7WxpRO6Bck
11546Please respect copyright.PENANAcyY93PhNa4
11546Please respect copyright.PENANA0NQw1Mei9c
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
11546Please respect copyright.PENANA0sAChGZ8v0
11546Please respect copyright.PENANAKGYdqYI98D
11546Please respect copyright.PENANATws2RTwXNZ
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
11546Please respect copyright.PENANA2z3Z54K25e
11546Please respect copyright.PENANAFA8cSCteHl
11546Please respect copyright.PENANAmomAbJLJF9
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
11546Please respect copyright.PENANAeObspa5gfI
11546Please respect copyright.PENANA1TkdAI4LOX
11546Please respect copyright.PENANAehyUxv8lGG
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
11546Please respect copyright.PENANAEcsfU17HGO
11546Please respect copyright.PENANAjo10hTcveU
11546Please respect copyright.PENANA02W168iR1J
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
11546Please respect copyright.PENANA8Ti3gtq3xX
11546Please respect copyright.PENANAhOXDDLanFj
11546Please respect copyright.PENANAlDaTZiU503
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
11546Please respect copyright.PENANAD6taIIKLhY
11546Please respect copyright.PENANAYotvxxZpC2
11546Please respect copyright.PENANAAf3V7I79op
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
11546Please respect copyright.PENANANn9FAEfl9C
11546Please respect copyright.PENANAzQMr0mSk3N
11546Please respect copyright.PENANAgXFihkU9pg
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
11546Please respect copyright.PENANAb4zs0NV6bY
11546Please respect copyright.PENANAdw8TGVx1Se
11546Please respect copyright.PENANA8x2dceSL0V
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
11546Please respect copyright.PENANArZktVXl3Wr
11546Please respect copyright.PENANAL5n2t3J62j
11546Please respect copyright.PENANAnh1cNMUH92
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
11546Please respect copyright.PENANAFIXrBhKTUj
11546Please respect copyright.PENANApNfxX7D9zW
11546Please respect copyright.PENANA3mXNTg76uP
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
11546Please respect copyright.PENANAdnKW9JedTj
11546Please respect copyright.PENANAiMS4g58gQi
11546Please respect copyright.PENANAg66pem4B4U
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
11546Please respect copyright.PENANAEtTlr2UddO
11546Please respect copyright.PENANA8SV5truW0s
11546Please respect copyright.PENANA6wk4QHw9pc
“Iya. Pernah?”
11546Please respect copyright.PENANAhIUYIdIqs3
11546Please respect copyright.PENANAcbrCsXwJ6q
11546Please respect copyright.PENANA37ES5JsAxn
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
11546Please respect copyright.PENANAkUFUIQ7bEM
11546Please respect copyright.PENANAswPDupuoFT
11546Please respect copyright.PENANAfmyrVjJxaN
Aku tak menjawab.
11546Please respect copyright.PENANAD2RQfGk3Qh
11546Please respect copyright.PENANACbkF5jZJYk
11546Please respect copyright.PENANAEHehjZmkjT
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
11546Please respect copyright.PENANAEGEDp7nLlD
11546Please respect copyright.PENANAolcqiankKe
11546Please respect copyright.PENANAPo9s4JJ7Qs
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
11546Please respect copyright.PENANAaXOeMfpdOg
11546Please respect copyright.PENANAOzxDihEcA8
11546Please respect copyright.PENANAq7Y14BiyBh
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
11546Please respect copyright.PENANAVdoP7NPyxw
11546Please respect copyright.PENANAS6TzUCS6WP
11546Please respect copyright.PENANAaUXXj478mU
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
11546Please respect copyright.PENANAeR2TxpAkWg
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
11546Please respect copyright.PENANAmOivrrXI5Q
11546Please respect copyright.PENANAS82haGluoD
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
11546Please respect copyright.PENANAIUA3JJSlKS
11546Please respect copyright.PENANA0g2fSrCtWE
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
11546Please respect copyright.PENANAIB8uNVrxON
11546Please respect copyright.PENANAk8MNzsjTZJ
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
11546Please respect copyright.PENANAOZ4SoFtqDZ
11546Please respect copyright.PENANAk2DZEMXpHt
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
11546Please respect copyright.PENANAFAIPddfBWK
11546Please respect copyright.PENANAX9xKIEvC6A
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
11546Please respect copyright.PENANAHZTpyASGDp
11546Please respect copyright.PENANAnvwXBTYIOD
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
11546Please respect copyright.PENANAoYudptBLKQ
11546Please respect copyright.PENANAV0HFbJdCDg
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
11546Please respect copyright.PENANAlqFpAn1Gnw
11546Please respect copyright.PENANAvz5CAITi6j
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
11546Please respect copyright.PENANAk41EFFCUmi
11546Please respect copyright.PENANATNS8g8snop
11546Please respect copyright.PENANA8gjkQWgKlv
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
11546Please respect copyright.PENANASRz8yqaXVb
11546Please respect copyright.PENANA7q3M3PysNX
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
11546Please respect copyright.PENANANkBAeI25zL
11546Please respect copyright.PENANA7EjCJLcEWW
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
11546Please respect copyright.PENANAiklhRPhTbf
11546Please respect copyright.PENANARW3aRfFJSe
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
11546Please respect copyright.PENANAsap3zAaPr7
11546Please respect copyright.PENANAxy3luSjDYT
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
11546Please respect copyright.PENANAZKUwkIzaA8
11546Please respect copyright.PENANAjXvgwADOER
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
11546Please respect copyright.PENANARJ8Fvqt0nO
11546Please respect copyright.PENANAegSPYmGhNX
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
11546Please respect copyright.PENANA6cEVWa3m85
11546Please respect copyright.PENANAXgn728de6q
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
11546Please respect copyright.PENANAKPHIzcsVQK
11546Please respect copyright.PENANAp2aqaOORgK
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
11546Please respect copyright.PENANAOIujexonZW
11546Please respect copyright.PENANAbTgk1jI2UZ
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
11546Please respect copyright.PENANAMmK6DRkL2y
11546Please respect copyright.PENANAnNk12GySQZ
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
11546Please respect copyright.PENANAZ1827rA0GU
11546Please respect copyright.PENANAUMH2TYTx8W
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
11546Please respect copyright.PENANAJLC1kd5xfF
11546Please respect copyright.PENANAo4NT0eBMaW
“Dia kenal sama Leo?”
11546Please respect copyright.PENANAEstkGXkVNF
11546Please respect copyright.PENANAgocenQIxtB
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
11546Please respect copyright.PENANARGgvj9DPTe
11546Please respect copyright.PENANAhibCQlFcyq
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
11546Please respect copyright.PENANAVEuKx7I80x
11546Please respect copyright.PENANAP2S4IhzLFu
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
11546Please respect copyright.PENANASFaoILmrv1
11546Please respect copyright.PENANAFVkbcKt4tx
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
11546Please respect copyright.PENANADj01IO2GpE
11546Please respect copyright.PENANAqS6ydcldbc
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
11546Please respect copyright.PENANAp6RgRF68Kp
11546Please respect copyright.PENANAmf0Brz5sBj
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
11546Please respect copyright.PENANAylTOfSaFqW
11546Please respect copyright.PENANAbK9O0nZNUP
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
11546Please respect copyright.PENANACYXIr2IPMG
11546Please respect copyright.PENANApGvvDlyaTO
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
11546Please respect copyright.PENANATFpCUawbl7
11546Please respect copyright.PENANAtIjHW6pOgM
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
11546Please respect copyright.PENANAPE2VDxwTVh
11546Please respect copyright.PENANAwHZpxvYEzO
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
11546Please respect copyright.PENANAGOwofyKaZB
11546Please respect copyright.PENANABUdHqkroaR
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
11546Please respect copyright.PENANAEJJPSm9HBt
11546Please respect copyright.PENANAC5Dd1n5lBm
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
11546Please respect copyright.PENANAtezCJ0CG5h
11546Please respect copyright.PENANA60MAoqLS7B
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
11546Please respect copyright.PENANAEDQEZC62Yj
11546Please respect copyright.PENANAzd7bKoG7sL
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
11546Please respect copyright.PENANALQzmJuCeKe
11546Please respect copyright.PENANAmeULqhtfwi
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
11546Please respect copyright.PENANALOSfEcntEA
11546Please respect copyright.PENANAf3266QenAZ
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
11546Please respect copyright.PENANAkHJ0NfLlLL
11546Please respect copyright.PENANA3VepzpLUXu
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
11546Please respect copyright.PENANAZVTEMyQYf1
11546Please respect copyright.PENANAawjxSO7VaJ
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
11546Please respect copyright.PENANA2HWCttjaFb
11546Please respect copyright.PENANA78QQyLKcML
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
11546Please respect copyright.PENANAqg50uDr6L0
11546Please respect copyright.PENANAphGPCgqDqN
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
11546Please respect copyright.PENANAprvLPmycWN
11546Please respect copyright.PENANAYLeh6Z2W8y
“Pagi Bang…”
11546Please respect copyright.PENANAoLoKkkWyOZ
11546Please respect copyright.PENANATYfBkq4xb0
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
11546Please respect copyright.PENANAUt0C19enKV
11546Please respect copyright.PENANAyREZ92scAR
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
11546Please respect copyright.PENANABDqzXLBQBk
11546Please respect copyright.PENANAZsEVqD6b1g
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
11546Please respect copyright.PENANAERvBhGUcxj
11546Please respect copyright.PENANAJ9BCtVjEik
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
11546Please respect copyright.PENANAN63NEMoWUp
11546Please respect copyright.PENANAGxJAmC3RId
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
11546Please respect copyright.PENANAxn7n40A9p7
11546Please respect copyright.PENANAa1mGwjmyrB
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
11546Please respect copyright.PENANAiSdLoCHW37
11546Please respect copyright.PENANAMm8tdF6gAe
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
11546Please respect copyright.PENANALDajH0fYVR
11546Please respect copyright.PENANAugXI9W9aDn
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
11546Please respect copyright.PENANApJOMFmfkzn
11546Please respect copyright.PENANAgz8t7DFMkW
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
11546Please respect copyright.PENANA5rnDmmnuyp
11546Please respect copyright.PENANAVCNvvqqBbp
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
11546Please respect copyright.PENANAQufG9ohUNR
11546Please respect copyright.PENANAHDKsC0JKJz
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
11546Please respect copyright.PENANAH2YdRpiBsh
11546Please respect copyright.PENANAjygo2EDzpT
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
11546Please respect copyright.PENANAAtq5rRoMzj
11546Please respect copyright.PENANAYBAGnnpa7S
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
11546Please respect copyright.PENANAvvGSweJzIX
11546Please respect copyright.PENANAuTskDF3Jg6
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
11546Please respect copyright.PENANAtppsEPKnr0
11546Please respect copyright.PENANAOVNW1wHNnI
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
11546Please respect copyright.PENANAddmOUGS504
11546Please respect copyright.PENANAZlWlkOjnhF
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
11546Please respect copyright.PENANAQBu5TfBH7o
11546Please respect copyright.PENANANYF3hir3ae
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
11546Please respect copyright.PENANAgkKUXL5X4o
11546Please respect copyright.PENANAYa5LRDehUJ
11546Please respect copyright.PENANApQ70xuvmNz
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
11546Please respect copyright.PENANA2oVI6Hkt9c
11546Please respect copyright.PENANABmcs3lvj7i
Maka kutelepon Yogi. Dan :
11546Please respect copyright.PENANAJAtiXsh4k0
11546Please respect copyright.PENANAoneSNt2WW0
“Yogi lagi di mana?
11546Please respect copyright.PENANAyqnwMJRNIJ
11546Please respect copyright.PENANAOuuneatjpf
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
11546Please respect copyright.PENANA8fzPeZbvXp
11546Please respect copyright.PENANAyQwec0D0yy
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
11546Please respect copyright.PENANAbq2lfcrvTB
11546Please respect copyright.PENANA3rRyeDMyZQ
“Ajak ke mana Mbak?”
11546Please respect copyright.PENANAvWQVBRqpuH
11546Please respect copyright.PENANAcLj2qD6lzX
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
11546Please respect copyright.PENANAgBiyjWU4Hw
11546Please respect copyright.PENANAD0esA9PWpK
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
11546Please respect copyright.PENANAzj2NybxEkJ
11546Please respect copyright.PENANA0I3xDMCssq
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
11546Please respect copyright.PENANARkJCigkq9f
11546Please respect copyright.PENANALa66fdytna
“Wow, pasti bisa Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAFeIB7qf2V2
11546Please respect copyright.PENANA4Bh2Zmkv8e
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
11546Please respect copyright.PENANAi9WpkYYIgg
11546Please respect copyright.PENANAb1bDjn3uUg
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
11546Please respect copyright.PENANAUDG9AqBT4Q
11546Please respect copyright.PENANAAatubpgO1Q
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
11546Please respect copyright.PENANASKr5UCps5M
11546Please respect copyright.PENANAwVljY0Inm4
“Siap Mbak.”
11546Please respect copyright.PENANAO5DizEUsSv
11546Please respect copyright.PENANA00k63Ho3A9
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
11546Please respect copyright.PENANAwFb9UtC6Q5
11546Please respect copyright.PENANArvSg9Onbnl
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
11546Please respect copyright.PENANAC0QKBjEdLL
11546Please respect copyright.PENANAhLkx34mrfD
11546Please respect copyright.PENANA5x7iXl0z4B
Share Wife
11546Please respect copyright.PENANA4nQv1y2AXj
11546Please respect copyright.PENANAvMPNBMZYFL
11546Please respect copyright.PENANAOqN4ZKjMGJ
Prinsip-prinsip umum
11546Please respect copyright.PENANAss6i3BpAV3
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
11546Please respect copyright.PENANA2VXGqI2g79
11546Please respect copyright.PENANAYaWBKwMvV8
Berbagi Istri
11546Please respect copyright.PENANAKN91bCj6zr
11546Please respect copyright.PENANAzn2Wq1nyxl
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
11546Please respect copyright.PENANAtOuLvk3qmM
11546Please respect copyright.PENANAb4vJTd1G8n
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
11546Please respect copyright.PENANAFDIcJtbG84
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
11546Please respect copyright.PENANASlUuVbDetw
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
11546Please respect copyright.PENANADY0EvTUlTr
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
11546Please respect copyright.PENANAmjVGochmfc
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
11546Please respect copyright.PENANAxO4WXoxQbs
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
11546Please respect copyright.PENANARjo2iOFpN1
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
11546Please respect copyright.PENANAdsCYaPU6RC
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
11546Please respect copyright.PENANAWjvOr79Q4L
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
11546Please respect copyright.PENANAmiFKd6YJPK
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
11546Please respect copyright.PENANA5aTsw0LmBz
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
11546Please respect copyright.PENANA93h7ftapsh
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
11546Please respect copyright.PENANAEeOqwIRNEu
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
11546Please respect copyright.PENANAMr0yv9rcMo
Petunjuk Teknis
11546Please respect copyright.PENANAv9H9thWn9p
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
11546Please respect copyright.PENANAxHFiQXEbtB
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
11546Please respect copyright.PENANAvJklvLR4zK
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
11546Please respect copyright.PENANAmhNpueS7a4
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
11546Please respect copyright.PENANADsg1xqBWjM
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
11546Please respect copyright.PENANA4oJHnvvlws
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
11546Please respect copyright.PENANAONt8lNHELu
Penghamilan oleh Partner Anda
11546Please respect copyright.PENANA1tRZfCFvJw
11546Please respect copyright.PENANAefOEIiOzAm
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
11546Please respect copyright.PENANArgilBlxMmd
11546Please respect copyright.PENANAxZwmfJqBCb
11546Please respect copyright.PENANAj1QudSwcG1
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
11546Please respect copyright.PENANAZKvgEH3Y3b
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
11546Please respect copyright.PENANArGyKx5SaeY
11546Please respect copyright.PENANAOalIjYNvuR
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
11546Please respect copyright.PENANA18APSj7Kbi
11546Please respect copyright.PENANA6IqqrbBC4q
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
11546Please respect copyright.PENANAzvAODDsFkj
11546Please respect copyright.PENANAbbJeU6EXer
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
11546Please respect copyright.PENANAtfII07Um0k
11546Please respect copyright.PENANAaM5OLP5nTt
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
11546Please respect copyright.PENANAyOGnRKg9Lk
11546Please respect copyright.PENANAOo5dXv5jdS
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
11546Please respect copyright.PENANAUwJN6wh3JH
11546Please respect copyright.PENANAcfGh1tfU7I
11546Please respect copyright.PENANA4OaV1ZOTdW
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
11546Please respect copyright.PENANArRa6FQW8iT
11546Please respect copyright.PENANA1zQQPlsFcl
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
11546Please respect copyright.PENANAtgvrmdjeHT
11546Please respect copyright.PENANAdacaV0YKMu
Kliing klaaang……
11546Please respect copyright.PENANAmdRE4y0X5H
11546Please respect copyright.PENANAgS8GbadnFn
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
11546Please respect copyright.PENANAYC9Z0bxYLL
11546Please respect copyright.PENANALtb5RFTy7U
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
11546Please respect copyright.PENANAUDc5qgfniQ
11546Please respect copyright.PENANA079lAG14ob
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
11546Please respect copyright.PENANAAVfjBU4wka
11546Please respect copyright.PENANAHBYGj132Uq
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
11546Please respect copyright.PENANAg38NFOndZm
11546Please respect copyright.PENANAWRODOIRWMr
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
11546Please respect copyright.PENANA9svSYi8iwO
11546Please respect copyright.PENANAzIIc4Zc6As
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
11546Please respect copyright.PENANAknGz0b9azG
11546Please respect copyright.PENANAh0LKlwQrXs
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
11546Please respect copyright.PENANA9twmYwMAnt
11546Please respect copyright.PENANA1uU0Rgl2bk
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
11546Please respect copyright.PENANAZbakyyHuTm
11546Please respect copyright.PENANA70mLmGemzY
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
11546Please respect copyright.PENANAZhmYy5iX3n
11546Please respect copyright.PENANAQ6qn1EgnTH
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
11546Please respect copyright.PENANAoD8PpZplXV
11546Please respect copyright.PENANATQvPijFcNO
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
11546Please respect copyright.PENANAdPM6ryz2dd
11546Please respect copyright.PENANADNJAw24I2Z
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
11546Please respect copyright.PENANA0jGh2bGYYu
11546Please respect copyright.PENANAUqNuQm2qQQ
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
11546Please respect copyright.PENANAT2Fy1pPbnf
11546Please respect copyright.PENANAx35yMjNbmR
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
11546Please respect copyright.PENANAN0M8oPMKf2
11546Please respect copyright.PENANAAE7YcHCPJi
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
11546Please respect copyright.PENANAl0Xmg00VZO
11546Please respect copyright.PENANAqAZZgVHbZ7
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
11546Please respect copyright.PENANAZUQBbFT1bS
11546Please respect copyright.PENANAk7yy0es9u6
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
11546Please respect copyright.PENANAq1MRLP8HSi
11546Please respect copyright.PENANAIlgjajWWsi
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
11546Please respect copyright.PENANAyV8LTNMpG5
11546Please respect copyright.PENANAdsbgHJUpuw
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
11546Please respect copyright.PENANAPDdQtRX3al
11546Please respect copyright.PENANAkdgr5GNrgD
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
11546Please respect copyright.PENANAT3avL60hSz
11546Please respect copyright.PENANAS1daUQy05E
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
11546Please respect copyright.PENANACdrdzKDoK9
11546Please respect copyright.PENANAl5Upvf2ktu
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
11546Please respect copyright.PENANAnovxb9YKXR
11546Please respect copyright.PENANANyqFIEVySe
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
11546Please respect copyright.PENANA7zoqFugxLR
11546Please respect copyright.PENANACmzoFZa7nz
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
11546Please respect copyright.PENANAfs8HQPPYaT
11546Please respect copyright.PENANALUEzKZf0Ch
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
11546Please respect copyright.PENANAMWrITMVSO1
11546Please respect copyright.PENANA4yTT0XPOmf
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
11546Please respect copyright.PENANA76ZAE9YFEw
11546Please respect copyright.PENANAwMxLmSCObU
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
11546Please respect copyright.PENANAgPZldW8XZ6
11546Please respect copyright.PENANAzzHlC47xWy
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
11546Please respect copyright.PENANAxPfY3TLKK9
11546Please respect copyright.PENANAfhLZHJJJTY
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
11546Please respect copyright.PENANAdlAW42M4Sr
11546Please respect copyright.PENANACw6FsQaEFa
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
11546Please respect copyright.PENANAAfxheb7niY
11546Please respect copyright.PENANAuC6cGpgKlv
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
11546Please respect copyright.PENANAjYNVjozUDE
11546Please respect copyright.PENANAZ5Ux771nhG
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
11546Please respect copyright.PENANA3gVGphfazi
11546Please respect copyright.PENANAs4QnVZCNcH
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
11546Please respect copyright.PENANAYBmiWcaObW
11546Please respect copyright.PENANAHMp050BG2V
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
11546Please respect copyright.PENANAE0oprud96L
11546Please respect copyright.PENANALhhxOeyvJz
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
11546Please respect copyright.PENANAdP6lZK0Ptm
11546Please respect copyright.PENANAe8XyOD1JtD
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
11546Please respect copyright.PENANAxb4sleN7QY
11546Please respect copyright.PENANARUlwSwS2sc
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
11546Please respect copyright.PENANAXM95OEkpFc
11546Please respect copyright.PENANAJSeCbxsAyB
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
11546Please respect copyright.PENANAgJa673Fe8I
11546Please respect copyright.PENANA2lYzAYaTgM
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
11546Please respect copyright.PENANAOQEnRKBX1I
11546Please respect copyright.PENANAqudZM88h2v
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
11546Please respect copyright.PENANARL45hPOeI6
11546Please respect copyright.PENANAdOGjTOIgHV
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
11546Please respect copyright.PENANAHVYSsYZ9EX
11546Please respect copyright.PENANAJmLjWPnacd
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
11546Please respect copyright.PENANAjkck26joZ2
11546Please respect copyright.PENANAyhfqFDXxot
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
11546Please respect copyright.PENANAUXC4YhudYY
11546Please respect copyright.PENANAroFZb560Wg
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
11546Please respect copyright.PENANAPbc1GOsTct
11546Please respect copyright.PENANA8ldl0WkgVX
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
11546Please respect copyright.PENANA8g2TIYUMyd
11546Please respect copyright.PENANAsaSksKiAa1
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
11546Please respect copyright.PENANAgGesAeG2yS
11546Please respect copyright.PENANA6PR77dEFK4
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
11546Please respect copyright.PENANA7UNrTv4w9q
11546Please respect copyright.PENANA8ume7WszWw
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
11546Please respect copyright.PENANAK60tr6bYKN
11546Please respect copyright.PENANAcAoYL7BpBw
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
11546Please respect copyright.PENANAGHPwN4UvAr
11546Please respect copyright.PENANAvephv9A56i
11546Please respect copyright.PENANAtRtOQ0huWj
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
11546Please respect copyright.PENANATFs45sa90k
11546Please respect copyright.PENANArnzKeMHYe1
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
11546Please respect copyright.PENANArh2Ip4fzwW
11546Please respect copyright.PENANAcQkyZg9FJB
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
11546Please respect copyright.PENANAlE2DMlzjsY
11546Please respect copyright.PENANAGv6vc3Aj5B
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
11546Please respect copyright.PENANAgM5ovbwtss
11546Please respect copyright.PENANAmpJ7IbfnWF
“Bang…maafkan aku ya…”
11546Please respect copyright.PENANAyiUidqPOvH
11546Please respect copyright.PENANARCcigRczcS
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
11546Please respect copyright.PENANA5oVqeywlBc
11546Please respect copyright.PENANAVYFOiKOeNA
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
11546Please respect copyright.PENANAKc4AvuoiWc
11546Please respect copyright.PENANAU5l3vt7OZZ
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
11546Please respect copyright.PENANAENvmybhdzy
11546Please respect copyright.PENANAw0zOvwAE0F
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
11546Please respect copyright.PENANAR62j18zVyj
11546Please respect copyright.PENANAXUO4EZWrBU
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
11546Please respect copyright.PENANAg5szGZln72
11546Please respect copyright.PENANAeacJVsXNi5
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
11546Please respect copyright.PENANAzTQe7W6b5r
11546Please respect copyright.PENANASr0wCWCmX1
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
11546Please respect copyright.PENANAdBIrZis6KF
11546Please respect copyright.PENANAdyeldANbXI
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
11546Please respect copyright.PENANAtq6HdKbR0F
11546Please respect copyright.PENANAjU51V0tIJV
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
11546Please respect copyright.PENANAMeXevIHzQJ
11546Please respect copyright.PENANA3hRm7Cqbvg
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
11546Please respect copyright.PENANARsLb4MQG09
11546Please respect copyright.PENANAG05wQAcltu
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
11546Please respect copyright.PENANAvSjpk5ATbH
11546Please respect copyright.PENANAIlue2xrBqe
“Kesalahan apa?”
11546Please respect copyright.PENANA98HMCxRu4w
11546Please respect copyright.PENANANYoXk7uYvZ
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
11546Please respect copyright.PENANALrTiMu11MJ
11546Please respect copyright.PENANACe5ek3wEVz
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
11546Please respect copyright.PENANAgDxdl4KWn9
11546Please respect copyright.PENANA9IuRtXG5QP
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
11546Please respect copyright.PENANAtX4ituF7Vx
11546Please respect copyright.PENANAMU1TRFYxlC
“Terus?”
11546Please respect copyright.PENANAKDLf3jBAou
11546Please respect copyright.PENANAZAEQ9xbhvg
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
11546Please respect copyright.PENANAMFOekkuUgq
11546Please respect copyright.PENANAqO6L7bLLtV
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
11546Please respect copyright.PENANAZM0E2jo4ND
11546Please respect copyright.PENANAmGTr7v8ysK
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
11546Please respect copyright.PENANALQYsTLcuMY
11546Please respect copyright.PENANAtMiPC9f2oJ
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
11546Please respect copyright.PENANAfPUAYy2GSV
11546Please respect copyright.PENANA97YMbL8PWQ
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
11546Please respect copyright.PENANA6MI8rq1Urm
11546Please respect copyright.PENANAibFavcIJPM
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
11546Please respect copyright.PENANALGQtLxKWmQ
11546Please respect copyright.PENANAIgqEHMzSBb
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
11546Please respect copyright.PENANAS6X1ZN7wN2
11546Please respect copyright.PENANAET7pq9Flfg
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
11546Please respect copyright.PENANAeQUr4KH6D7
11546Please respect copyright.PENANAvsRYny0fzK
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
11546Please respect copyright.PENANAOvP9thp5DJ
11546Please respect copyright.PENANAERkbHY7JuT
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
11546Please respect copyright.PENANAiWMbUUlYi3
11546Please respect copyright.PENANAGqPCK03u4d
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
11546Please respect copyright.PENANABc6L1HQJEy
11546Please respect copyright.PENANApQ3QvQljVP
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
11546Please respect copyright.PENANAMWN42bS44l
11546Please respect copyright.PENANArT760oITMQ
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
11546Please respect copyright.PENANA4cab0KPeiB
11546Please respect copyright.PENANASZP24fbyOU
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
11546Please respect copyright.PENANAE4EwatH83S
11546Please respect copyright.PENANAZSC89oJPPg
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
11546Please respect copyright.PENANA9vYTHslTJq
11546Please respect copyright.PENANAxm8yNtXu39
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
11546Please respect copyright.PENANAGHYCXufVk4
11546Please respect copyright.PENANAfsyk5njthx
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
11546Please respect copyright.PENANAg5iihl4hKK
11546Please respect copyright.PENANALSMnPflqVC
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
11546Please respect copyright.PENANAjWTGqAjqJm
11546Please respect copyright.PENANACAnEbEy2xn
“Rahasia apa lagi?”
11546Please respect copyright.PENANAwMqSJTg5w9
11546Please respect copyright.PENANAt1KotplqoI
“Tentang Mbak Lies…”
11546Please respect copyright.PENANAYQRA7Liwm4
11546Please respect copyright.PENANA0b3DF12kE0
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
11546Please respect copyright.PENANAzsH7YX6i6T
11546Please respect copyright.PENANA3mB3X9xwjv
“Tau aja.”
11546Please respect copyright.PENANA7dOz88zAok
11546Please respect copyright.PENANA2CfDWIRBZW
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
11546Please respect copyright.PENANA5EDjZxHhXY
11546Please respect copyright.PENANAZ1JIXCKqZq
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
11546Please respect copyright.PENANAAGHXreK7ap
11546Please respect copyright.PENANAtTDxfwXuWA
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
11546Please respect copyright.PENANAm4VBndq6M2
11546Please respect copyright.PENANAJ1UKB7R3ej
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
11546Please respect copyright.PENANAVnFoyq877t
11546Please respect copyright.PENANABp8TEERBnf
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
11546Please respect copyright.PENANApO9CjMXhQP
11546Please respect copyright.PENANAUJN20aXSpS
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
11546Please respect copyright.PENANAtzAbu0qKxr
11546Please respect copyright.PENANAYKsWLN4AI1
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
11546Please respect copyright.PENANA4rXHwxo7Gn
11546Please respect copyright.PENANA2jvgqOyVye
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
11546Please respect copyright.PENANAF0Fpx8Vg99
11546Please respect copyright.PENANAFT5yLwyEtN
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
11546Please respect copyright.PENANAhJKGYMrVEe
11546Please respect copyright.PENANAtKG2tHu8tf
“Emang prinsip Abang itu apa?”
11546Please respect copyright.PENANAlvjU0lpRj1
11546Please respect copyright.PENANA1wPlpvSYtM
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
11546Please respect copyright.PENANAJevqxYku0G
11546Please respect copyright.PENANAk9glUuWLNH
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
11546Please respect copyright.PENANAd0lGkv04dB
11546Please respect copyright.PENANABQXi8ZdFa3
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
11546Please respect copyright.PENANARZwbQXGH92
11546Please respect copyright.PENANAd0Z9geGnS1
“Iya Bang.”
11546Please respect copyright.PENANAhznyVsYBnu
11546Please respect copyright.PENANAroK6cHITKZ
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
11546Please respect copyright.PENANAV0e56Koj1T
11546Please respect copyright.PENANA8Qf5HIUJcW
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
11546Please respect copyright.PENANAYYjEREy9HT
11546Please respect copyright.PENANAoosTIZGoj5
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
11546Please respect copyright.PENANAFWCTRAHaTd
11546Please respect copyright.PENANAgK6ULxUNsn
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
11546Please respect copyright.PENANAYwhT5OBs7L
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
11546Please respect copyright.PENANAVvEvKGUE1S
11546Please respect copyright.PENANAleFgsJVZbj
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
11546Please respect copyright.PENANAfsidSxAp1f
11546Please respect copyright.PENANA6iPEFv3yYy
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
11546Please respect copyright.PENANAFwKXHN5Pkm
11546Please respect copyright.PENANAEYzftt4L64
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
11546Please respect copyright.PENANAouQoxPsGDJ
11546Please respect copyright.PENANAJbS6mk9WTh
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
11546Please respect copyright.PENANAj1L8SCcUke
11546Please respect copyright.PENANAJeVf5hWzfP
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
11546Please respect copyright.PENANA8HC8rOedLS
11546Please respect copyright.PENANAgD9VXZv3s5
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
11546Please respect copyright.PENANAmSWJo2JnEQ
11546Please respect copyright.PENANASBgbYR8jEf
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
11546Please respect copyright.PENANAjGXVBZe0GR
11546Please respect copyright.PENANAO5qB2HHfjq
11546Please respect copyright.PENANAge78167Ilx
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
11546Please respect copyright.PENANACrO0S0HWb9
11546Please respect copyright.PENANAucsFCedS9D
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
11546Please respect copyright.PENANAbcfCt73mqP
11546Please respect copyright.PENANAcrDHhRZLDy
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
11546Please respect copyright.PENANAcvnjTt1GXg
11546Please respect copyright.PENANA51975BCCBs
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
11546Please respect copyright.PENANAf6C3FykhG0
11546Please respect copyright.PENANAL6adDZp1HZ
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
11546Please respect copyright.PENANAqSXY3eVcPq
11546Please respect copyright.PENANAmuzVLxPAM0
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
11546Please respect copyright.PENANA8Dvpc1AYz6
11546Please respect copyright.PENANAlg87mKuic5
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
11546Please respect copyright.PENANAYjda3irNz7
11546Please respect copyright.PENANAlIdJhcvnr5
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
11546Please respect copyright.PENANA46h4u18ybD
11546Please respect copyright.PENANA1UhSjmOhrH
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
11546Please respect copyright.PENANAx87jqJm52b
11546Please respect copyright.PENANA6k6BZrEQn8
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
11546Please respect copyright.PENANAcz3zy0xTC1
11546Please respect copyright.PENANAiqr96GD7uv
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
11546Please respect copyright.PENANAsSQhlYwpwL
11546Please respect copyright.PENANAE3ht9nScD0
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
11546Please respect copyright.PENANANhUjLokY4E
11546Please respect copyright.PENANAOZwwPwpxpS
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
11546Please respect copyright.PENANAqXuzdIJXhP
11546Please respect copyright.PENANAuk1iXSCedQ
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
11546Please respect copyright.PENANATk5AVGZ9f0
11546Please respect copyright.PENANAB8jb2mbSU9
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
11546Please respect copyright.PENANAm2GPsLt3ah
11546Please respect copyright.PENANAnapzVerrwj
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
11546Please respect copyright.PENANAKgtf4Wdqr9
11546Please respect copyright.PENANAuhCEX6yr1o
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
11546Please respect copyright.PENANAQZhaIjEbav
11546Please respect copyright.PENANA66fuv9UIIg
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
11546Please respect copyright.PENANA0HA3f64urs
11546Please respect copyright.PENANANCpWHwkfIb
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
11546Please respect copyright.PENANAMRED3Dc9QP
11546Please respect copyright.PENANAIDDN8J2sMx
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
11546Please respect copyright.PENANAzFuswRKpML
11546Please respect copyright.PENANAvJyNRJ4N46
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
11546Please respect copyright.PENANA0FQGFy6VP3
11546Please respect copyright.PENANAsBUKzpIjTp
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
11546Please respect copyright.PENANAQxWh9lpkmc
11546Please respect copyright.PENANA5L4a15hKbt
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
11546Please respect copyright.PENANA7UZunuDaWe
11546Please respect copyright.PENANANbaUGQfDdY
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
11546Please respect copyright.PENANAXykPCcFlkU
11546Please respect copyright.PENANASXGFvC24gE
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
11546Please respect copyright.PENANAYOg26JTbsw
11546Please respect copyright.PENANAtf4EuVQWrt
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
11546Please respect copyright.PENANAYqvvBcpePB
11546Please respect copyright.PENANAqD8FO6ypp8
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
11546Please respect copyright.PENANAt7Cr30dq45
11546Please respect copyright.PENANADCZFd4TMLr
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
11546Please respect copyright.PENANA7FP6m1RGsm
11546Please respect copyright.PENANA0H276tzwGA
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
11546Please respect copyright.PENANAc3cWbRul3v
11546Please respect copyright.PENANAykUP8uK4Eu
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
11546Please respect copyright.PENANAQJfj0zAjYZ
11546Please respect copyright.PENANA71mNGqYjYh
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
11546Please respect copyright.PENANAPE9DlRBUf3
11546Please respect copyright.PENANAJ98fwInblv
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
11546Please respect copyright.PENANAljqPO73TME
11546Please respect copyright.PENANArHP0T074zo
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
11546Please respect copyright.PENANAfiAxKerP00
11546Please respect copyright.PENANA8321K3d2XM
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
11546Please respect copyright.PENANAtDEDnTHTUS
11546Please respect copyright.PENANAgTiOyGrDNk
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
11546Please respect copyright.PENANAySvaCm1rY4
11546Please respect copyright.PENANAR15sqyhkZb
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
11546Please respect copyright.PENANAMvl3w6Wv43
11546Please respect copyright.PENANAQLyq2Vjada
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
11546Please respect copyright.PENANATiY4axryNk
11546Please respect copyright.PENANASwNY0mtbhH
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
11546Please respect copyright.PENANAYIkMqkgP7A
11546Please respect copyright.PENANAI1LcFx1ToD
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
11546Please respect copyright.PENANA3LmyTkHJw9
11546Please respect copyright.PENANA566Sa1L5sH
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
11546Please respect copyright.PENANAQAt4Iwrf3M
11546Please respect copyright.PENANAsTCzVW61Mo
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
11546Please respect copyright.PENANAausJ7S577J
11546Please respect copyright.PENANAoooJ9uDa3i
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
11546Please respect copyright.PENANASRwz0A2jlO
11546Please respect copyright.PENANA9mG6Js6sKV
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
11546Please respect copyright.PENANAli6vd8Ruh9
11546Please respect copyright.PENANAftvjJnujTH
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
11546Please respect copyright.PENANAvCev2HEN2k
11546Please respect copyright.PENANAGRHhNu6Xnn
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
11546Please respect copyright.PENANAlfZziPmyKZ
11546Please respect copyright.PENANAAdlWwdrqTN
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
11546Please respect copyright.PENANAgK5qpH1XLB
11546Please respect copyright.PENANAzooHQOcQ2a
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
11546Please respect copyright.PENANAeG4qxs7W2y
11546Please respect copyright.PENANANIH3s8aqZZ
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns18.116.36.23da2