
4.Reuni Mania
Episode 1
13589Please respect copyright.PENANAdDeyAJbxTP
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
13589Please respect copyright.PENANApI7LJqeP4U
13589Please respect copyright.PENANA5h7GOxQ5qn
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
13589Please respect copyright.PENANA0YREWtQL5f
13589Please respect copyright.PENANABWObEPq8JW
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
13589Please respect copyright.PENANATUNMJuwB8G
13589Please respect copyright.PENANASDOtM2Ov5a
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
13589Please respect copyright.PENANAJEexay5gPi
13589Please respect copyright.PENANA9h7eyptCqQ
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
13589Please respect copyright.PENANAdXEo5k5pvX
13589Please respect copyright.PENANA74hKJH3r88
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
13589Please respect copyright.PENANAtc1279Xs2c
13589Please respect copyright.PENANA6iryTsva4m
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
13589Please respect copyright.PENANAmnCsIiut9M
13589Please respect copyright.PENANAvXdi0B1OmP
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
13589Please respect copyright.PENANAOWkxcY0Gzp
13589Please respect copyright.PENANAfTPAvQxyUB
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
13589Please respect copyright.PENANA2D18VO1Dul
13589Please respect copyright.PENANAISG0lww3sA
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
13589Please respect copyright.PENANATztfDteARi
13589Please respect copyright.PENANAjj42tP5PRT
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
13589Please respect copyright.PENANABNulAaDP9F
13589Please respect copyright.PENANAXyj346VSwr
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
13589Please respect copyright.PENANA3h6YXuzTpH
13589Please respect copyright.PENANA3y6BqoqO2O
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
13589Please respect copyright.PENANAZ7ByiRQVDZ
13589Please respect copyright.PENANAMPvR5zDnLE
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
13589Please respect copyright.PENANARU5efS9w76
13589Please respect copyright.PENANAqQUJbCsh00
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
13589Please respect copyright.PENANAiAj0Z40l9l
13589Please respect copyright.PENANAJ3nIDHP94V
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
13589Please respect copyright.PENANAjXNWrSkQ77
13589Please respect copyright.PENANAD98zM082XD
“Abis?! Maunya gimana?”
13589Please respect copyright.PENANA6kPPGVOfio
13589Please respect copyright.PENANAUHY4NlfjuW
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
13589Please respect copyright.PENANABkRj0uLbGg
13589Please respect copyright.PENANAYz2JAOgW6k
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
13589Please respect copyright.PENANAX9aUjgqX58
13589Please respect copyright.PENANAIRT1RE2sd5
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
13589Please respect copyright.PENANAfaMRKsHhVw
13589Please respect copyright.PENANAtMUBUxiaIo
“Oleh-oleh apa?”
13589Please respect copyright.PENANA3FWEjY2uoC
13589Please respect copyright.PENANAFNOzRC0s1F
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
13589Please respect copyright.PENANA3zzWYFa2rG
13589Please respect copyright.PENANANAyRauZjvZ
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
13589Please respect copyright.PENANAlaInrMyYO6
13589Please respect copyright.PENANAI2mhJ3kcgv
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
13589Please respect copyright.PENANAk5XkMu8InJ
13589Please respect copyright.PENANAPXQNxJtuLn
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
13589Please respect copyright.PENANA3IhVkQC6Xw
13589Please respect copyright.PENANAD2Gk5YQdej
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
13589Please respect copyright.PENANAAajNVidH3N
13589Please respect copyright.PENANAkZb1Es8cuz
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
13589Please respect copyright.PENANA7NZW9R7rbk
13589Please respect copyright.PENANAaV18Pe3N3a
“Iya Bang.”
13589Please respect copyright.PENANAE0NcV5C858
13589Please respect copyright.PENANABUQZS8JP8Z
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
13589Please respect copyright.PENANAXDKvq9dhYM
13589Please respect copyright.PENANAn7zqGuSo3G
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
13589Please respect copyright.PENANAmGP1jPMIpl
13589Please respect copyright.PENANAzInai1yQqA
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
13589Please respect copyright.PENANAsQuSdY3vlr
13589Please respect copyright.PENANACZSRXophCD
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
13589Please respect copyright.PENANA83EBIbZaQI
13589Please respect copyright.PENANAs4U2IHOOTU
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
13589Please respect copyright.PENANAl8Kq0DNvZG
13589Please respect copyright.PENANALfJMll07Qd
13589Please respect copyright.PENANACu3ee7F70p
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
13589Please respect copyright.PENANAzIDMvfVjKL
13589Please respect copyright.PENANAdltvo680P6
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
13589Please respect copyright.PENANAkRYrWJ00ev
13589Please respect copyright.PENANAl2APmHcvhN
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
13589Please respect copyright.PENANAlzmcVx61Vo
13589Please respect copyright.PENANAJj6yGDlApa
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
13589Please respect copyright.PENANAyb23UGMe4k
13589Please respect copyright.PENANADArKrpgohq
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
13589Please respect copyright.PENANA35KDxAepTm
13589Please respect copyright.PENANAcJ87f10c2g
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
13589Please respect copyright.PENANAe4CLnKqwkT
13589Please respect copyright.PENANAL4ZY43NMu3
13589Please respect copyright.PENANAsFMvjfRw1s
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
13589Please respect copyright.PENANAiTUHpz4IOQ
13589Please respect copyright.PENANA4I2Q3lSek6
13589Please respect copyright.PENANAdsmJzZBFTX
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
13589Please respect copyright.PENANAyHgSmVzMHu
13589Please respect copyright.PENANA4amVoFsThP
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
13589Please respect copyright.PENANA3QW2NZ7CfA
13589Please respect copyright.PENANAs8u9fNNgkL
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
13589Please respect copyright.PENANAoT26FB2u1E
13589Please respect copyright.PENANAcCiWUq5KJn
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
13589Please respect copyright.PENANAC5qfKC7bTi
13589Please respect copyright.PENANAvIVOVq3xCN
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
13589Please respect copyright.PENANAf4UgJ2MRdR
13589Please respect copyright.PENANARHAm9M5zZP
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
13589Please respect copyright.PENANACChUzNfivW
13589Please respect copyright.PENANAFGdpjxCjvj
Lalu….”Leo…”
13589Please respect copyright.PENANAHKSVkGA9zJ
13589Please respect copyright.PENANAJ8Hct525CP
“Ya Mbak?”
13589Please respect copyright.PENANAjCGlQizErL
13589Please respect copyright.PENANAnNkB5rpjbX
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
13589Please respect copyright.PENANAfmxwpziRPu
13589Please respect copyright.PENANA5SlePxvdcH
“Masa sih?”
13589Please respect copyright.PENANAKc5qLWOa1U
13589Please respect copyright.PENANARYFGLMD5uD
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
13589Please respect copyright.PENANA8ssxSkYbgh
13589Please respect copyright.PENANA56ARnSqTzJ
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
13589Please respect copyright.PENANAphcklyt6zq
13589Please respect copyright.PENANAhlesWY3yYJ
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
13589Please respect copyright.PENANA8GWgxCWMTs
13589Please respect copyright.PENANA40t859AXox
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
13589Please respect copyright.PENANAFvbwqPFkHk
13589Please respect copyright.PENANAyRuTK621KA
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
13589Please respect copyright.PENANA3ObCBK2dgG
13589Please respect copyright.PENANAKlcAQB5z2L
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
13589Please respect copyright.PENANANE8T07opr8
13589Please respect copyright.PENANAK9Hg9SWYNX
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
13589Please respect copyright.PENANAbsnEFKLDOG
13589Please respect copyright.PENANAhBtGb8I41B
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
13589Please respect copyright.PENANAWTOMrE5SN7
13589Please respect copyright.PENANAzzVUO9muKM
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
13589Please respect copyright.PENANAuyY2ucXLsV
13589Please respect copyright.PENANASwvXzeZ6nR
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
13589Please respect copyright.PENANApiT5YZp3u5
13589Please respect copyright.PENANAwZv9gXi6z2
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
13589Please respect copyright.PENANAnKAfJRwuvi
13589Please respect copyright.PENANA8YV2wTCxSk
Leo menatapku dengan senyum.
13589Please respect copyright.PENANA1giaRXLLwF
13589Please respect copyright.PENANAu21W0b8sY8
Lalu:
13589Please respect copyright.PENANAyKYH9GiYz4
13589Please respect copyright.PENANARrLrG3BTZv
“Leo…”
13589Please respect copyright.PENANAv47qo20ZDn
13589Please respect copyright.PENANAlHwJsGqFSp
“Ya?”
13589Please respect copyright.PENANAP71Ce8Y0H3
13589Please respect copyright.PENANADSXKuIsr3Y
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
13589Please respect copyright.PENANAWvsSE2TCiP
13589Please respect copyright.PENANANGo3724PyB
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAm60KTzQNyU
13589Please respect copyright.PENANAA32hvchlOJ
“Tapi pernah kan?”
13589Please respect copyright.PENANAOdsJ2monXY
13589Please respect copyright.PENANAwtSCDS4q4p
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
13589Please respect copyright.PENANAVW5mpzQ1sD
13589Please respect copyright.PENANAzxcwEtl7WW
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
13589Please respect copyright.PENANAimujMi6SPR
13589Please respect copyright.PENANA9crgwqbuOy
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
13589Please respect copyright.PENANAUUHRVKF5NX
13589Please respect copyright.PENANAaewlGDV6b2
“Setelah itu sama siapa lagi?”
13589Please respect copyright.PENANAxbymc7Jq1l
13589Please respect copyright.PENANAe2dDSXY81G
“Gak ada lagi Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAYCLMfVoMUC
13589Please respect copyright.PENANA6277uOX2LM
“Masa?”
13589Please respect copyright.PENANApOcMB0QgS1
13589Please respect copyright.PENANAbaAfFjquqy
“Sumpah Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAMb4DNJ99SG
13589Please respect copyright.PENANA4CKsOhBJyC
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
13589Please respect copyright.PENANAV166nkTWsQ
13589Please respect copyright.PENANAnO2TmkTOpx
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
13589Please respect copyright.PENANAL6MKp5LOCI
13589Please respect copyright.PENANAORf0Z9LbFf
“Diapain ayooo?”
13589Please respect copyright.PENANAQ82EIGYhWQ
13589Please respect copyright.PENANAHtDBKUgUPL
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
13589Please respect copyright.PENANAVhbrvyo0n9
13589Please respect copyright.PENANA1IpEdcdjVw
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
13589Please respect copyright.PENANADGThQ3XTL9
13589Please respect copyright.PENANAldphdnvxnL
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
13589Please respect copyright.PENANAmmdoUBPWGB
13589Please respect copyright.PENANAqb1KaxAXQm
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
13589Please respect copyright.PENANAE18UST902T
13589Please respect copyright.PENANATlk1bilLjD
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
13589Please respect copyright.PENANAoZuFahTXZ9
13589Please respect copyright.PENANAYrLfnYQuy6
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
13589Please respect copyright.PENANApJ8CJyVD7J
13589Please respect copyright.PENANAKJiCwGZpUT
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
13589Please respect copyright.PENANApSegiKMCQQ
13589Please respect copyright.PENANAFcJlfADQUl
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
13589Please respect copyright.PENANAMRsnbg0Q4e
13589Please respect copyright.PENANA1O4f9lNoof
Leo tercengang.
13589Please respect copyright.PENANAxRUNHrgA8l
13589Please respect copyright.PENANAhYA8zW9EdG
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
13589Please respect copyright.PENANAY2b6DW5Dpo
13589Please respect copyright.PENANAgj4ipdKTvM
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
13589Please respect copyright.PENANABnXhN6rGhe
13589Please respect copyright.PENANAHgoJSeltoz
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
13589Please respect copyright.PENANAFhSr9EBNke
13589Please respect copyright.PENANA1ntkGq7mJN
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
13589Please respect copyright.PENANAkoUMZKkOu0
13589Please respect copyright.PENANAqPbXCdBMBl
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
13589Please respect copyright.PENANACvIjGN7luK
13589Please respect copyright.PENANAKQsHyak5mP
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
13589Please respect copyright.PENANA0TavwTaOqE
13589Please respect copyright.PENANA9UBoPDCFOb
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
13589Please respect copyright.PENANAZufBfsnPZn
13589Please respect copyright.PENANA06J4C5dXFG
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
13589Please respect copyright.PENANAeKkN5b6oXc
13589Please respect copyright.PENANAQXEyjqurN1
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
13589Please respect copyright.PENANArWKPhqCcwL
13589Please respect copyright.PENANA7Tokh0ADS6
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
13589Please respect copyright.PENANAtqml5eyVux
13589Please respect copyright.PENANA8JLT1nfjIT
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
13589Please respect copyright.PENANAXO3UMH9aDC
13589Please respect copyright.PENANA6KjTlfeVlA
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
13589Please respect copyright.PENANALzD1QN2cpK
13589Please respect copyright.PENANA4Lje44hHzB
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
13589Please respect copyright.PENANA8S8hLbnf8Y
13589Please respect copyright.PENANAcaJFiDvuzo
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
13589Please respect copyright.PENANAuW4ZjOtjoO
13589Please respect copyright.PENANA2G8JvVf7jM
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
13589Please respect copyright.PENANAfi3x6y49QX
13589Please respect copyright.PENANAZNU0oNOZ78
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
13589Please respect copyright.PENANAcYWB39JpHI
13589Please respect copyright.PENANArdyrAH3Ns5
“Iya Bang?”
13589Please respect copyright.PENANAdz511mlpbU
13589Please respect copyright.PENANAUFxawMOmen
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
13589Please respect copyright.PENANAf2sNs4Tfn2
13589Please respect copyright.PENANAEkOrClf2Rg
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
13589Please respect copyright.PENANADaPbYUudZ0
13589Please respect copyright.PENANAh04shYHG3U
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
13589Please respect copyright.PENANAoTctoaRNJr
13589Please respect copyright.PENANA4aNd2x5c31
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
13589Please respect copyright.PENANAbOU1n1eBqk
13589Please respect copyright.PENANAktmaTrWvL5
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
13589Please respect copyright.PENANAL8XHGkuMWY
13589Please respect copyright.PENANAHr2MqjhyXF
“Iya Bang….”
13589Please respect copyright.PENANA4KXcI3sNHE
13589Please respect copyright.PENANA2gFJiF3BeQ
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
13589Please respect copyright.PENANAYawYTzheMw
13589Please respect copyright.PENANA3MvIYbO2kn
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
13589Please respect copyright.PENANAcWFo4xCxIx
13589Please respect copyright.PENANA8qfPpA9npW
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
13589Please respect copyright.PENANAgyrb1LeKBi
13589Please respect copyright.PENANA2WBpTLfihJ
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
13589Please respect copyright.PENANAchzgdV6WfS
13589Please respect copyright.PENANAzKJfufIcTv
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
13589Please respect copyright.PENANASrwz6HPwr2
13589Please respect copyright.PENANAa7J8KZw3eq
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
13589Please respect copyright.PENANAyTC2AxnJ3D
13589Please respect copyright.PENANANVi4ciTDFH
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
13589Please respect copyright.PENANATtKhGs5R4k
13589Please respect copyright.PENANAaXseUk3D07
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
13589Please respect copyright.PENANAGVRspKHii0
13589Please respect copyright.PENANA1GcWbb1JoS
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
13589Please respect copyright.PENANAUXg8VI5VLK
13589Please respect copyright.PENANA8PtQGgI34Q
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
13589Please respect copyright.PENANAXyb4Y0rSci
13589Please respect copyright.PENANAmtfJvHEU39
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
13589Please respect copyright.PENANAtQRtu669mY
13589Please respect copyright.PENANAqHh1j04KQG
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
13589Please respect copyright.PENANALNjkXvuCMt
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
13589Please respect copyright.PENANAg1LS8KGqJt
13589Please respect copyright.PENANAtqM5RQVQ6k
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
13589Please respect copyright.PENANA0TvLXkx2b2
13589Please respect copyright.PENANARAcR4yN53m
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
13589Please respect copyright.PENANAcpEofUVzUb
13589Please respect copyright.PENANApRyA6Y0M0t
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
13589Please respect copyright.PENANAvUpISABc5B
13589Please respect copyright.PENANAJoPGF4GnZM
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
13589Please respect copyright.PENANAx0XYwmdOMD
13589Please respect copyright.PENANAusMOQI5a3p
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
13589Please respect copyright.PENANAHDZpsQRfCv
13589Please respect copyright.PENANAzjZCwxaYA6
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
13589Please respect copyright.PENANAtMOIFdnjrw
13589Please respect copyright.PENANAs8tXqEg0Ry
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
13589Please respect copyright.PENANALbS9g1E3NU
13589Please respect copyright.PENANAZqDaGfqvb1
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
13589Please respect copyright.PENANAJiUL4k0zkj
13589Please respect copyright.PENANAET5ZvK1807
“Mau, Mbak…mauuuu…”
13589Please respect copyright.PENANAUGARPAv1oQ
13589Please respect copyright.PENANA4v3da1nqar
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
13589Please respect copyright.PENANAo61NffQ334
13589Please respect copyright.PENANADEdQwIFYqt
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
13589Please respect copyright.PENANA8k7u2qbXr5
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
13589Please respect copyright.PENANAyQlBKxeIDg
13589Please respect copyright.PENANAArloWQ2BaX
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
13589Please respect copyright.PENANAO9DCXRkPtR
13589Please respect copyright.PENANAgHYL8M6KSd
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
13589Please respect copyright.PENANAaA80kem3wh
13589Please respect copyright.PENANApyyMSACpof
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
13589Please respect copyright.PENANAG1D8YhcxWa
13589Please respect copyright.PENANAgSGgaT4mNo
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
13589Please respect copyright.PENANAVK7xWBlaRQ
13589Please respect copyright.PENANALXXjJ3y5Fk
13589Please respect copyright.PENANA6x4HBjG7YR
Sampai pada suatu hari…..
13589Please respect copyright.PENANAGJTP5jSCbx
13589Please respect copyright.PENANAHtiTFJh8Ab
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
13589Please respect copyright.PENANAqBheaSQd7X
13589Please respect copyright.PENANA2C5uOX1EGy
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
13589Please respect copyright.PENANAZqmoukTmgn
13589Please respect copyright.PENANAo0a8dVc0fQ
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
13589Please respect copyright.PENANAi0sfFfq8Uu
13589Please respect copyright.PENANAJivd0Dfd0E
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
13589Please respect copyright.PENANAI8GdPonNYq
13589Please respect copyright.PENANA4Q08VpLANR
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
13589Please respect copyright.PENANAaJedzLV9Tb
13589Please respect copyright.PENANAxVzI01RIZN
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
13589Please respect copyright.PENANAwVhnNS3rBo
13589Please respect copyright.PENANAKEt9C5tHce
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
13589Please respect copyright.PENANA2ZPy3y6xmY
13589Please respect copyright.PENANA5DYUajnGWn
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
13589Please respect copyright.PENANADzQhaCtNND
13589Please respect copyright.PENANAIumHHiOacE
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
13589Please respect copyright.PENANAKBYoQxCYKc
13589Please respect copyright.PENANAXK6f2m7smX
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
13589Please respect copyright.PENANAbYzMsQCJ6Q
13589Please respect copyright.PENANAxgk9eJdwR3
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
13589Please respect copyright.PENANAh8nZ8EDpkR
13589Please respect copyright.PENANA1w9uJFOf5Y
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
13589Please respect copyright.PENANAjjA7VnOlvZ
13589Please respect copyright.PENANAeRGroUKqOm
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
13589Please respect copyright.PENANAKeazXm9i8L
13589Please respect copyright.PENANALps6xHTAMg
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
13589Please respect copyright.PENANArKqSEMmxOy
13589Please respect copyright.PENANAwZmZuDmWZZ
“Iya Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAtArkJZ4Ehf
13589Please respect copyright.PENANAGUI0RfdjSx
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
13589Please respect copyright.PENANAL2GzIYiLBs
13589Please respect copyright.PENANABvgzDDFRi3
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
13589Please respect copyright.PENANAxiGgBNT0lq
13589Please respect copyright.PENANA9FJCK1DsQU
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
13589Please respect copyright.PENANArfHUyKDjXW
13589Please respect copyright.PENANAfXkOUkZAnX
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
13589Please respect copyright.PENANAEbZcZEFLSk
13589Please respect copyright.PENANAxw2NnHRS2L
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
13589Please respect copyright.PENANAChE3zogmJI
13589Please respect copyright.PENANA96nXT5YdLA
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
13589Please respect copyright.PENANAst5vxGgfif
13589Please respect copyright.PENANAxUNdY8dE1L
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
13589Please respect copyright.PENANA4NNb3UrTuK
13589Please respect copyright.PENANAE7QNmmHqMk
13589Please respect copyright.PENANAzbO1ZatMed
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
13589Please respect copyright.PENANAosBf5aGWyW
13589Please respect copyright.PENANAvo16DhWCbu
13589Please respect copyright.PENANAxxJjCc4lNi
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
13589Please respect copyright.PENANARhdpv0voVR
13589Please respect copyright.PENANAGIamFyVbHu
13589Please respect copyright.PENANAyHAud8Rzr9
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
13589Please respect copyright.PENANA3oc77eXDjE
13589Please respect copyright.PENANAyVQQjQMZLj
13589Please respect copyright.PENANAWpTW2Ks1rD
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
13589Please respect copyright.PENANAbO7QedRVHS
13589Please respect copyright.PENANAHnlHj85fIh
13589Please respect copyright.PENANAElb32AqCF3
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
13589Please respect copyright.PENANATFyqarEEIO
13589Please respect copyright.PENANAd7vuoWMWea
13589Please respect copyright.PENANAIIFmM5xQW9
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
13589Please respect copyright.PENANAaeXEWlntfL
13589Please respect copyright.PENANAuJjwcQq9sZ
13589Please respect copyright.PENANAyxHcm22XFw
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
13589Please respect copyright.PENANAStrSE24NDQ
13589Please respect copyright.PENANA0KFbuWtuiN
13589Please respect copyright.PENANAubIvGSE077
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
13589Please respect copyright.PENANA3HXalDdlZd
13589Please respect copyright.PENANAnE3phxT4iw
13589Please respect copyright.PENANA66s7KxXEpX
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
13589Please respect copyright.PENANAlLzzMQXN5C
13589Please respect copyright.PENANA5MqqNzDB23
13589Please respect copyright.PENANAghCrM1Qptv
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
13589Please respect copyright.PENANAVOSknL0VS3
13589Please respect copyright.PENANA14NVB6a6py
13589Please respect copyright.PENANAKLTDdWRnR7
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
13589Please respect copyright.PENANAsE8VyCfxTJ
13589Please respect copyright.PENANABSQ8GJMD42
13589Please respect copyright.PENANAVutD7ClR7R
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
13589Please respect copyright.PENANACapapF9pOy
13589Please respect copyright.PENANAKGAKsw5ktN
13589Please respect copyright.PENANADRWQpikpoB
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
13589Please respect copyright.PENANATxlCLeefXj
13589Please respect copyright.PENANAusBfRNTp51
13589Please respect copyright.PENANA9AwcSXXRLG
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
13589Please respect copyright.PENANAHuMGChIvIh
13589Please respect copyright.PENANAy1fxEM6GFv
13589Please respect copyright.PENANAYrafsMCVmv
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
13589Please respect copyright.PENANA1lDgPJ7vnb
13589Please respect copyright.PENANAG8n0eVI5jF
13589Please respect copyright.PENANAwyhlbYfVon
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
13589Please respect copyright.PENANAA0HwfWdCcG
13589Please respect copyright.PENANATuGypOQ2VS
13589Please respect copyright.PENANA5DbbyEXMym
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
13589Please respect copyright.PENANAgOGLOpT8Mw
13589Please respect copyright.PENANAqeDIeCtzxA
13589Please respect copyright.PENANACJddTlkrQ9
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAK4mnKh4MGT
13589Please respect copyright.PENANAvirQUfumiJ
13589Please respect copyright.PENANAunHKg0ig7H
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
13589Please respect copyright.PENANADu4NWLu74t
13589Please respect copyright.PENANABh9ZIAQ3GY
13589Please respect copyright.PENANAawbCViMVfF
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
13589Please respect copyright.PENANAe7aPkpQAdx
13589Please respect copyright.PENANAozDChA8vOw
13589Please respect copyright.PENANAEemGAZ5RkW
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
13589Please respect copyright.PENANAPjwfKoYAMQ
13589Please respect copyright.PENANAapYHGmnQBS
13589Please respect copyright.PENANAo2W8GObgZx
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
13589Please respect copyright.PENANAHTC6NrJMWT
13589Please respect copyright.PENANARETNeUVsMG
13589Please respect copyright.PENANA1QcsrJcdcA
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
13589Please respect copyright.PENANAGbYkNnvxSO
13589Please respect copyright.PENANA7yEjGGwChT
13589Please respect copyright.PENANAh8vjubxX6G
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
13589Please respect copyright.PENANAAFPZufLhJs
13589Please respect copyright.PENANAZfSdpuq2tR
13589Please respect copyright.PENANA4qCgdmvl8I
“Hai…Yogi?”
13589Please respect copyright.PENANA7nFB5obrIU
13589Please respect copyright.PENANA4wYN14W340
13589Please respect copyright.PENANA4KglZamukP
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
13589Please respect copyright.PENANAq4suJuM0XO
13589Please respect copyright.PENANAiAo9mBjVAJ
13589Please respect copyright.PENANANtxmmqO6tN
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
13589Please respect copyright.PENANANR2cBl2loy
13589Please respect copyright.PENANAIklYfnjKhM
13589Please respect copyright.PENANAVrgvOJ9FE2
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
13589Please respect copyright.PENANAUcG0WLyZ7Q
13589Please respect copyright.PENANAQCEd2kfGiU
13589Please respect copyright.PENANA9x0sAl06F4
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
13589Please respect copyright.PENANAvLffkAZEwd
13589Please respect copyright.PENANAMBRd7k6Dob
13589Please respect copyright.PENANA9mxS6gYJ8I
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
13589Please respect copyright.PENANAIGI8eEKhl1
13589Please respect copyright.PENANAJa9SKNh5F4
13589Please respect copyright.PENANAZr5gytoUUy
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
13589Please respect copyright.PENANANcBavLlw5x
13589Please respect copyright.PENANAnHOlzBGJSc
13589Please respect copyright.PENANAewmjIcIDvb
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
13589Please respect copyright.PENANAHlui9kZVlJ
13589Please respect copyright.PENANAOfk363ZzAp
13589Please respect copyright.PENANAEwG3aBtPsu
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
13589Please respect copyright.PENANAi4Bea23nhQ
13589Please respect copyright.PENANAjhHnCOUa5T
13589Please respect copyright.PENANAyBCxHFEegb
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
13589Please respect copyright.PENANAYUXoUbVXRm
13589Please respect copyright.PENANAg3emeyuq2F
13589Please respect copyright.PENANADPwQIlOjiQ
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
13589Please respect copyright.PENANA4YWUK3tJCV
13589Please respect copyright.PENANA8CPaQmaqNz
13589Please respect copyright.PENANA6GOAWipAVT
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
13589Please respect copyright.PENANAVkP3jiTIPj
13589Please respect copyright.PENANAHSspSgLAzE
13589Please respect copyright.PENANAqt56wEuAuQ
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
13589Please respect copyright.PENANAhZ3FoSEse0
13589Please respect copyright.PENANAaPVcbI2hR9
13589Please respect copyright.PENANAWl2427mSLd
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
13589Please respect copyright.PENANAwZMg7lVE3S
13589Please respect copyright.PENANAYFsAwHFh4O
13589Please respect copyright.PENANAfXUVwFsRfz
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
13589Please respect copyright.PENANAjCxDRKH0MR
13589Please respect copyright.PENANAAv2AcoYVRu
13589Please respect copyright.PENANAFTu5VXBaMh
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
13589Please respect copyright.PENANAp7HjnHDS5X
13589Please respect copyright.PENANA8Ery64NjBt
13589Please respect copyright.PENANAV0Lg2E0K7X
13589Please respect copyright.PENANANnrx0R3yrl
13589Please respect copyright.PENANA1GPRO9GeqJ
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
13589Please respect copyright.PENANALXzD8Cdouk
13589Please respect copyright.PENANAMUwG22EciR
13589Please respect copyright.PENANAFZGT5Ujlpz
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
13589Please respect copyright.PENANAWudO08l1Be
13589Please respect copyright.PENANAaAwaNHHO47
13589Please respect copyright.PENANAJI2wc0mUl3
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
13589Please respect copyright.PENANA8Gote0IJyy
13589Please respect copyright.PENANAqxUd3pe7vp
13589Please respect copyright.PENANAVNvvSIhAtx
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
13589Please respect copyright.PENANAi1mEEGNWME
13589Please respect copyright.PENANAJZyiCCvF05
13589Please respect copyright.PENANAnzdy6Xwcio
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
13589Please respect copyright.PENANAbjz1NBjtcO
13589Please respect copyright.PENANA89zYo0cps7
13589Please respect copyright.PENANASp7WZ3Wtmg
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
13589Please respect copyright.PENANAvlloCIErtt
13589Please respect copyright.PENANAuftPZVhMtJ
13589Please respect copyright.PENANAIivkZlHbDY
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
13589Please respect copyright.PENANAD3KkTPd7sf
13589Please respect copyright.PENANAiggh8qRnW3
13589Please respect copyright.PENANANj6gq0zVxa
13589Please respect copyright.PENANAZYdOgbpTAr
13589Please respect copyright.PENANADw1XNIZeYb
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
13589Please respect copyright.PENANA2NCyvH4zGV
13589Please respect copyright.PENANAa4i0Ht4c3w
13589Please respect copyright.PENANAIPmsFmibvc
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
13589Please respect copyright.PENANA2lwU2TAyD5
13589Please respect copyright.PENANA8gUOcES70u
13589Please respect copyright.PENANAkDpgUOtgC1
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
13589Please respect copyright.PENANAH0Zi76kAJ5
13589Please respect copyright.PENANA5S2AUnf1rk
13589Please respect copyright.PENANA6gvLQZ91OU
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
13589Please respect copyright.PENANAElWosIJ6yx
13589Please respect copyright.PENANANuLAxwtuPH
13589Please respect copyright.PENANAKYahjwk8z2
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
13589Please respect copyright.PENANA2ewnS0VKC8
13589Please respect copyright.PENANAErTt7CU4Cd
13589Please respect copyright.PENANA6RDkFwN78u
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
13589Please respect copyright.PENANAqSlMoklWrJ
13589Please respect copyright.PENANAed9AWuAEhk
13589Please respect copyright.PENANAEKW7RToydz
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
13589Please respect copyright.PENANAgI4CCZlPpZ
13589Please respect copyright.PENANAOcImD9crvg
13589Please respect copyright.PENANAuhtCg5oLv5
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
13589Please respect copyright.PENANAzoGfmTT774
13589Please respect copyright.PENANA2gkj1nR677
13589Please respect copyright.PENANANHTvAuB2Dh
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
13589Please respect copyright.PENANA5A9DlondwD
13589Please respect copyright.PENANA294EPYF1pU
13589Please respect copyright.PENANA4KvVv7l6NZ
“Di Kudus, Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAgZHRbx907A
13589Please respect copyright.PENANAlXsDYj3sAS
13589Please respect copyright.PENANAO7ecMXTvGG
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
13589Please respect copyright.PENANAEXtolOI6qe
13589Please respect copyright.PENANAjLwGg1p7qw
13589Please respect copyright.PENANA9zdRmUkC6Y
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
13589Please respect copyright.PENANAxmiP5IrtEj
13589Please respect copyright.PENANATIofx43jF6
13589Please respect copyright.PENANA5zGKpwSOBq
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
13589Please respect copyright.PENANAZXOcBUhuEy
13589Please respect copyright.PENANAWBkcNDKCru
13589Please respect copyright.PENANAOhysWPQNAi
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
13589Please respect copyright.PENANA0IAZJWw9Zx
13589Please respect copyright.PENANA9pIrndobxS
13589Please respect copyright.PENANAeTDJaAA3w2
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
13589Please respect copyright.PENANAXLEDTjmbcq
13589Please respect copyright.PENANAvbLm58NLXm
13589Please respect copyright.PENANA9v1xD73aJy
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
13589Please respect copyright.PENANAsVT313QvjY
13589Please respect copyright.PENANAF4S5QFivE5
13589Please respect copyright.PENANAS20nuPHz95
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
13589Please respect copyright.PENANAC0Uih1R0i6
13589Please respect copyright.PENANAOVhAJS9Ucv
13589Please respect copyright.PENANAh5sUjt3dmt
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
13589Please respect copyright.PENANAmNtUrNTn2q
13589Please respect copyright.PENANA2Ql0BK4tnG
13589Please respect copyright.PENANAPajz6YSquv
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
13589Please respect copyright.PENANAsjQeqjbIkx
13589Please respect copyright.PENANAxTDdrSlM6J
13589Please respect copyright.PENANAFepytybxxq
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANA1oadYdto92
13589Please respect copyright.PENANAdsp8XY343s
13589Please respect copyright.PENANAV974FW5UNX
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
13589Please respect copyright.PENANAwnAkXGVzxL
13589Please respect copyright.PENANA2LvuaLdBJ6
13589Please respect copyright.PENANACSHPzG2djy
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAd6xLnnrVkw
13589Please respect copyright.PENANAuLVvywqqrd
13589Please respect copyright.PENANAG8AOc09zYJ
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
13589Please respect copyright.PENANAudkQzFiwm6
13589Please respect copyright.PENANANQfM7s7erG
13589Please respect copyright.PENANAUfq6O8ghC4
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
13589Please respect copyright.PENANAbGCQEzdC0K
13589Please respect copyright.PENANAS2Oo9Posjk
13589Please respect copyright.PENANAHdCo1Qv190
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
13589Please respect copyright.PENANA5bkjf5iYT4
13589Please respect copyright.PENANAv0qppByX8X
13589Please respect copyright.PENANA0xRDjjgx1Q
“Emmm…boleh juga Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAldMPIM50ZM
13589Please respect copyright.PENANAmBvjnLGQdx
13589Please respect copyright.PENANA7DSAIqKqqL
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
13589Please respect copyright.PENANAwliZjuoHH9
13589Please respect copyright.PENANAR5Rxi2m6Ge
13589Please respect copyright.PENANAdZ5T3iYZHa
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
13589Please respect copyright.PENANAE6NvEQedCO
13589Please respect copyright.PENANAaVk4nfzyjI
13589Please respect copyright.PENANAkhOfrvE1eV
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
13589Please respect copyright.PENANASSzi4O3mLX
13589Please respect copyright.PENANAsfaomXzl9H
13589Please respect copyright.PENANAy5yPhIqFnI
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
13589Please respect copyright.PENANAIJK70u7d5E
13589Please respect copyright.PENANAsXjy9qzOzk
13589Please respect copyright.PENANAmhZgJHxU4J
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
13589Please respect copyright.PENANAIxPFOoLbNh
13589Please respect copyright.PENANADjNlMDN6Rd
13589Please respect copyright.PENANAkfWtiZvG0c
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
13589Please respect copyright.PENANAXJCiZMJjLz
13589Please respect copyright.PENANALTvDJQTIeb
13589Please respect copyright.PENANAtB2A7zfzJy
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
13589Please respect copyright.PENANAIw5vxvT5qd
13589Please respect copyright.PENANA5DfAQJQPiQ
13589Please respect copyright.PENANAcvesmRxPGG
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
13589Please respect copyright.PENANAdJK9ZpFga8
13589Please respect copyright.PENANAGr1OyxDqJw
13589Please respect copyright.PENANAN2OpOD5CNX
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANASk8Kindmgk
13589Please respect copyright.PENANA3mtsL80lTq
13589Please respect copyright.PENANABaPfYFo9Z9
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
13589Please respect copyright.PENANAC7HyzqJH4f
13589Please respect copyright.PENANAngyNnsxX0Q
13589Please respect copyright.PENANAXuVBdPZ6PU
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
13589Please respect copyright.PENANA0Stcu7DrGK
13589Please respect copyright.PENANAyvIMDjehLl
13589Please respect copyright.PENANAWCMfQn4H87
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
13589Please respect copyright.PENANATjVJORSp0h
13589Please respect copyright.PENANAYBNKsSgmMi
13589Please respect copyright.PENANA1F1xsuyDyu
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
13589Please respect copyright.PENANAsShhUE8y5Q
13589Please respect copyright.PENANADe6kb7GnG0
13589Please respect copyright.PENANA7tmM5Lyl8I
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
13589Please respect copyright.PENANAvkXA3ArDHH
13589Please respect copyright.PENANAL29C93j479
13589Please respect copyright.PENANAoG99aEQC82
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
13589Please respect copyright.PENANAe7pjIS2fkY
13589Please respect copyright.PENANAJw9fit8wQO
13589Please respect copyright.PENANAonabKim0TV
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAd4GoBY8DNB
13589Please respect copyright.PENANASeoxfhZt5V
13589Please respect copyright.PENANAoc7sW1WTvC
“Gak terus ngeluyur?”
13589Please respect copyright.PENANAdzq9Cxpv6N
13589Please respect copyright.PENANAbgYcCCO4mN
13589Please respect copyright.PENANAKZudPhAjAd
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
13589Please respect copyright.PENANAMjH284qh4o
13589Please respect copyright.PENANAZToKEbSWBb
13589Please respect copyright.PENANAfcGLDVUKBG
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
13589Please respect copyright.PENANAqYdTWBU1OR
13589Please respect copyright.PENANAXJIXmlAb1A
13589Please respect copyright.PENANA6E02ZkQbqX
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
13589Please respect copyright.PENANAlwcfVdscPi
13589Please respect copyright.PENANAiFO8yClxee
13589Please respect copyright.PENANA0AKbUVSmjr
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
13589Please respect copyright.PENANAKyWjzuWWcj
13589Please respect copyright.PENANAgZTWpqCnTQ
13589Please respect copyright.PENANAIFz1qaFkiE
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
13589Please respect copyright.PENANAAlB2bBzE67
13589Please respect copyright.PENANAYfaxTqPKPO
13589Please respect copyright.PENANAwxBs9c3Fh2
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
13589Please respect copyright.PENANAp7URot6Y9y
13589Please respect copyright.PENANAPf7V93YmSC
13589Please respect copyright.PENANAjIOBKBcU25
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
13589Please respect copyright.PENANAkS4Ea91Fpa
13589Please respect copyright.PENANAwL4TdjOaOi
13589Please respect copyright.PENANAVIaNXoCZ3W
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
13589Please respect copyright.PENANA9b3IRx0dwx
13589Please respect copyright.PENANAAjXJlGjQNS
13589Please respect copyright.PENANAf3FSqITMIY
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
13589Please respect copyright.PENANA5KCpiqIqUW
13589Please respect copyright.PENANAWRL7xoXGKR
13589Please respect copyright.PENANARkRRSA2wiK
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
13589Please respect copyright.PENANAM3EWLJlwCJ
13589Please respect copyright.PENANAPKmadVundx
13589Please respect copyright.PENANAjMyAK5n73L
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
13589Please respect copyright.PENANAIxmBOkNSEo
13589Please respect copyright.PENANAJ6pnhy4tgz
13589Please respect copyright.PENANA2cnH3uS675
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
13589Please respect copyright.PENANAxoRg31bP7a
13589Please respect copyright.PENANAba1d97D6k3
13589Please respect copyright.PENANAGPNY8bifLq
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
13589Please respect copyright.PENANAhdxi6qckOp
13589Please respect copyright.PENANAjD7MRl8hPG
13589Please respect copyright.PENANAPHwdcOB1AM
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
13589Please respect copyright.PENANAft8j4zEJG5
13589Please respect copyright.PENANAd4L8K4fTs9
13589Please respect copyright.PENANAgEXNCGhstZ
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
13589Please respect copyright.PENANAPBReFQnPsK
13589Please respect copyright.PENANAI7s0ANWtC9
13589Please respect copyright.PENANAlwA2DXp04k
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
13589Please respect copyright.PENANASqquaEYi7X
13589Please respect copyright.PENANARD0a1LPsZt
13589Please respect copyright.PENANAUu7nIuX7sK
“I..iya ngebet Mbak…”
13589Please respect copyright.PENANAIqQ5XdGSxF
13589Please respect copyright.PENANAXs9JjiduX3
13589Please respect copyright.PENANArDqZxeASyT
“Tolong bukain dulu bra saya…”
13589Please respect copyright.PENANAL2zRuOIKr8
13589Please respect copyright.PENANAHYGNLgKyIV
13589Please respect copyright.PENANAJLLvTF7aB2
“Iya Mbak…”
13589Please respect copyright.PENANAA89xFHrsx9
13589Please respect copyright.PENANAlAYhJkZwvh
13589Please respect copyright.PENANALI20zzCDKA
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
13589Please respect copyright.PENANAor09L517Yi
13589Please respect copyright.PENANAChcNwJTf3O
13589Please respect copyright.PENANAADz98qsm0B
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
13589Please respect copyright.PENANAMwPeqON4nr
13589Please respect copyright.PENANA1KIpujw5X2
13589Please respect copyright.PENANA8If5ezopR3
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
13589Please respect copyright.PENANAF3qbHXWRBt
13589Please respect copyright.PENANAFZ6hm9Qcio
13589Please respect copyright.PENANAcnGvKBfYtL
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
13589Please respect copyright.PENANAjtwbARJv6P
13589Please respect copyright.PENANAvqXCGm1epE
13589Please respect copyright.PENANATJhKuq2KhJ
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
13589Please respect copyright.PENANA42MtxV37um
13589Please respect copyright.PENANA7rSPlEjBTt
13589Please respect copyright.PENANAVeEqofAXvP
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
13589Please respect copyright.PENANA7yiUAlV4HC
13589Please respect copyright.PENANAvsOqNkuAIn
13589Please respect copyright.PENANAE1JoZ9OAlC
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
13589Please respect copyright.PENANA1AD4tfqlMJ
13589Please respect copyright.PENANA2bkiwpC806
13589Please respect copyright.PENANAHhkHehqtPO
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
13589Please respect copyright.PENANALlRuY3RzNT
13589Please respect copyright.PENANA46yxMJxHd8
13589Please respect copyright.PENANAEf9W3IlKpv
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
13589Please respect copyright.PENANAiPMVnEpNgq
13589Please respect copyright.PENANAZiv44zqJb9
13589Please respect copyright.PENANAiDEDCacu9A
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
13589Please respect copyright.PENANA8sjHDWKqow
13589Please respect copyright.PENANAYHJEY65BxS
13589Please respect copyright.PENANA679vR1n3Kc
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
13589Please respect copyright.PENANAkTE8TQexPc
13589Please respect copyright.PENANAHBOB7YbOll
13589Please respect copyright.PENANALgFtFUO4hA
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
13589Please respect copyright.PENANAVbhnfjMNuv
13589Please respect copyright.PENANAImhEYm5P7D
13589Please respect copyright.PENANArXY0gH1tkh
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
13589Please respect copyright.PENANA0E3e4lhKR2
13589Please respect copyright.PENANAMLa2x3N7JK
13589Please respect copyright.PENANAbZ8EnGhTYi
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
13589Please respect copyright.PENANAnTw8ZTTOtO
13589Please respect copyright.PENANAM4Wpxg0LRH
13589Please respect copyright.PENANA8ZF0Xksrkh
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
13589Please respect copyright.PENANAf94IzERK0L
13589Please respect copyright.PENANAyQLRJ0JxFb
13589Please respect copyright.PENANAwFXQRPwIft
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
13589Please respect copyright.PENANApjZisauBmh
13589Please respect copyright.PENANAiiFwJIDMww
13589Please respect copyright.PENANAN0LPpgB27O
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
13589Please respect copyright.PENANA1pNmuYulNc
13589Please respect copyright.PENANAkxLWD8U3he
13589Please respect copyright.PENANAvAePBI4chW
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
13589Please respect copyright.PENANA6Wv6Nld6Pd
13589Please respect copyright.PENANAP1cTQUJbeM
13589Please respect copyright.PENANAnEux0mtJWD
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
13589Please respect copyright.PENANALNzMva6Ues
13589Please respect copyright.PENANA5ZY93rXW8u
13589Please respect copyright.PENANAbjvlxvUpQf
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
13589Please respect copyright.PENANAJryM0ZCxLZ
13589Please respect copyright.PENANAdPq3i7PuqB
13589Please respect copyright.PENANAzaZVbaXRlB
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
13589Please respect copyright.PENANAZkiMrXxgJ1
13589Please respect copyright.PENANAFwk9mLhSEG
13589Please respect copyright.PENANAvJwRscO8R6
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
13589Please respect copyright.PENANAzhD2JdHkzz
13589Please respect copyright.PENANArNqCz1Xi9y
13589Please respect copyright.PENANApSklzOjyns
“Iya. Pernah?”
13589Please respect copyright.PENANACkDcOZse8f
13589Please respect copyright.PENANAMOmQH7pTZX
13589Please respect copyright.PENANA9ak8Xjir1v
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
13589Please respect copyright.PENANAnAWV95knQM
13589Please respect copyright.PENANAcRypafxNoJ
13589Please respect copyright.PENANAOMekldygkZ
Aku tak menjawab.
13589Please respect copyright.PENANA6h0KuUgAcB
13589Please respect copyright.PENANAWwSw1NT2NT
13589Please respect copyright.PENANA8vNNwCsjl4
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
13589Please respect copyright.PENANAh3Tz89ncgi
13589Please respect copyright.PENANAqDiflPLwLB
13589Please respect copyright.PENANAOJW6UCbc5d
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
13589Please respect copyright.PENANAXRr3H4qAKJ
13589Please respect copyright.PENANADNcZvLfXFR
13589Please respect copyright.PENANAWYjBxJCVP6
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
13589Please respect copyright.PENANAfkJtXpoFYN
13589Please respect copyright.PENANAwueOn04Qf0
13589Please respect copyright.PENANATPgrEiNuJz
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
13589Please respect copyright.PENANA5IA8xfMNWw
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
13589Please respect copyright.PENANAvJInvngGO9
13589Please respect copyright.PENANA03JPt9sXGr
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
13589Please respect copyright.PENANAdOdRXpUOBq
13589Please respect copyright.PENANAd3r9soEpRS
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
13589Please respect copyright.PENANAqfNWl6BkqH
13589Please respect copyright.PENANAgQ1PvaHILc
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
13589Please respect copyright.PENANAQQ0Czdc1BI
13589Please respect copyright.PENANAg1StrlwpqM
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
13589Please respect copyright.PENANARlLo7TEzL1
13589Please respect copyright.PENANAq4h8kASIlR
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
13589Please respect copyright.PENANAdH1Mqv6zZN
13589Please respect copyright.PENANAH99KNfL1eR
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
13589Please respect copyright.PENANAEV2s8dQGUo
13589Please respect copyright.PENANAcciSRVIhzU
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
13589Please respect copyright.PENANAXEW1K4vrwS
13589Please respect copyright.PENANAA7U15Tx2o3
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
13589Please respect copyright.PENANAJ0nSQnFu9I
13589Please respect copyright.PENANATHIjTwf2Fo
13589Please respect copyright.PENANAHdj6Yw74jU
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
13589Please respect copyright.PENANAcXlPMZO06Q
13589Please respect copyright.PENANAO1wclLDx1D
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
13589Please respect copyright.PENANApqng36iLsg
13589Please respect copyright.PENANATpIpjRgvL6
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
13589Please respect copyright.PENANAx5llUq1ko7
13589Please respect copyright.PENANAA4UtyHsyPa
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
13589Please respect copyright.PENANAHplfgyGhcw
13589Please respect copyright.PENANAOjVtH5BKsH
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
13589Please respect copyright.PENANA5B8B65dO0N
13589Please respect copyright.PENANA8n1mhOWpcV
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
13589Please respect copyright.PENANAAxKL7xDZ4m
13589Please respect copyright.PENANAK8HIxa1toy
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
13589Please respect copyright.PENANAr4DSITN6Wn
13589Please respect copyright.PENANA7M2GePzWh2
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
13589Please respect copyright.PENANAk71tlMlXEn
13589Please respect copyright.PENANAwRmS86c4nj
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
13589Please respect copyright.PENANAxMvPgvKPoY
13589Please respect copyright.PENANAmnk70HzfRq
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
13589Please respect copyright.PENANApMw5yw5mla
13589Please respect copyright.PENANAvh80qI9API
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
13589Please respect copyright.PENANAGXpD8XSp6a
13589Please respect copyright.PENANADAjQkNbkdh
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
13589Please respect copyright.PENANA5JLWXL267S
13589Please respect copyright.PENANAZMsr5mP2jI
“Dia kenal sama Leo?”
13589Please respect copyright.PENANArfrF2AVAFu
13589Please respect copyright.PENANAO2gpJ4BQBH
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
13589Please respect copyright.PENANA0bRewsWJD4
13589Please respect copyright.PENANApkMIsukhOO
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
13589Please respect copyright.PENANALVq7rlTxB1
13589Please respect copyright.PENANAHFe2FULVeo
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
13589Please respect copyright.PENANAW0ceLUCykg
13589Please respect copyright.PENANAW0aW0mIpBc
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
13589Please respect copyright.PENANAl8y3vM9T11
13589Please respect copyright.PENANAPe2DTEO9iI
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
13589Please respect copyright.PENANAGNAfFG1IvQ
13589Please respect copyright.PENANA1pAUszHizD
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
13589Please respect copyright.PENANA7YpATxlLja
13589Please respect copyright.PENANAPFg6TppGHm
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
13589Please respect copyright.PENANAVDUsqt8PVg
13589Please respect copyright.PENANAMZuBadGsa4
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
13589Please respect copyright.PENANAhFopPR2jth
13589Please respect copyright.PENANAwxAsSsVr3d
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
13589Please respect copyright.PENANAnblC9IyX45
13589Please respect copyright.PENANASUoDGs93hH
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
13589Please respect copyright.PENANA5hkJZj2Esg
13589Please respect copyright.PENANAb8vPfn7gzF
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
13589Please respect copyright.PENANA97SMA2cP2U
13589Please respect copyright.PENANAlFTkHXaXxc
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
13589Please respect copyright.PENANAhqWxYmbyfP
13589Please respect copyright.PENANAqZ5kOVKUmi
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
13589Please respect copyright.PENANAv3NDhisQEf
13589Please respect copyright.PENANAMrZTZ6EYSO
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
13589Please respect copyright.PENANA62MHVs2qGk
13589Please respect copyright.PENANAnNGkhU8Wuf
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
13589Please respect copyright.PENANAjXPzXIJSM8
13589Please respect copyright.PENANAKSAactKsM8
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
13589Please respect copyright.PENANAUuAKygc6jK
13589Please respect copyright.PENANAdywvsZ4aUS
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
13589Please respect copyright.PENANAV6K5ydUi1v
13589Please respect copyright.PENANAMYMn48TDtf
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
13589Please respect copyright.PENANAFr9xSRI1SO
13589Please respect copyright.PENANA0RWH25kmAY
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
13589Please respect copyright.PENANATfsf72GjY1
13589Please respect copyright.PENANAhu8wxpULLH
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
13589Please respect copyright.PENANACdqOolHkdQ
13589Please respect copyright.PENANApA7elVprQM
“Pagi Bang…”
13589Please respect copyright.PENANAR4YE3s2d8v
13589Please respect copyright.PENANAIxojGW7irN
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
13589Please respect copyright.PENANAInK7jVNigF
13589Please respect copyright.PENANANJvis5DT6K
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
13589Please respect copyright.PENANAJdFiciAjcG
13589Please respect copyright.PENANAzW0UHJY0kz
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
13589Please respect copyright.PENANAzdIO5KBA6v
13589Please respect copyright.PENANAWQfXifKLso
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
13589Please respect copyright.PENANAgguissvjeB
13589Please respect copyright.PENANA0MJeykObvf
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
13589Please respect copyright.PENANAXLchST86pQ
13589Please respect copyright.PENANA1CxJCuW5tn
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
13589Please respect copyright.PENANAwZfceDnEnS
13589Please respect copyright.PENANAyzT4h7hYmo
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
13589Please respect copyright.PENANAbTbYfm03gC
13589Please respect copyright.PENANAfD9U72LCen
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
13589Please respect copyright.PENANAEyAVpbknoZ
13589Please respect copyright.PENANAOEKPTuj0mW
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
13589Please respect copyright.PENANA2YpEodPrRR
13589Please respect copyright.PENANAhecvRGrrZF
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
13589Please respect copyright.PENANAxqSZIloyIr
13589Please respect copyright.PENANA0VAMibMYlg
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
13589Please respect copyright.PENANAbnTPd68nf5
13589Please respect copyright.PENANABGdfUlh3Qu
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
13589Please respect copyright.PENANARgoeb9i5Dl
13589Please respect copyright.PENANAsH8HQhFqd7
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
13589Please respect copyright.PENANAPA5GwsVsQL
13589Please respect copyright.PENANAnQkLymXx83
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
13589Please respect copyright.PENANAFmIDZT74G1
13589Please respect copyright.PENANAQOcYCURRfx
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
13589Please respect copyright.PENANASEEtMSGlou
13589Please respect copyright.PENANAE72UjrDM0R
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
13589Please respect copyright.PENANAITnOCsSLeY
13589Please respect copyright.PENANA2keDxR2e8V
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
13589Please respect copyright.PENANAsYSvX34pYF
13589Please respect copyright.PENANA2fJ6O5KFpN
13589Please respect copyright.PENANAFtdoSIiU0j
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
13589Please respect copyright.PENANA7bdZfJ3E3R
13589Please respect copyright.PENANAZUYc0onUi8
Maka kutelepon Yogi. Dan :
13589Please respect copyright.PENANAbrNM6aEsXx
13589Please respect copyright.PENANAFHxfX24wVw
“Yogi lagi di mana?
13589Please respect copyright.PENANAYgYHiOQlCZ
13589Please respect copyright.PENANAXXPNmvipqJ
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
13589Please respect copyright.PENANAlEQQAQFOTS
13589Please respect copyright.PENANA5ovuGaCb2u
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
13589Please respect copyright.PENANADVwaP0UnP3
13589Please respect copyright.PENANAJVn5LeLVPG
“Ajak ke mana Mbak?”
13589Please respect copyright.PENANAfsRP0uVa8I
13589Please respect copyright.PENANA9ZADFTWuQj
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
13589Please respect copyright.PENANAOdpzs9cuVo
13589Please respect copyright.PENANAHjuyiHidCb
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
13589Please respect copyright.PENANAG1sbggoAK2
13589Please respect copyright.PENANAElarbu26b7
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
13589Please respect copyright.PENANA62Q06KS9JA
13589Please respect copyright.PENANAiCJqLd4CUk
“Wow, pasti bisa Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANAxNtpWYNt60
13589Please respect copyright.PENANAOOuUPeDYFC
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
13589Please respect copyright.PENANAyfrg6uPJqQ
13589Please respect copyright.PENANAehj7G6tAnH
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
13589Please respect copyright.PENANACLmD5WgChr
13589Please respect copyright.PENANAkUuMg6YV7A
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
13589Please respect copyright.PENANAIm3cppIXVC
13589Please respect copyright.PENANASU1rE9RNR5
“Siap Mbak.”
13589Please respect copyright.PENANACnNUlhn4eV
13589Please respect copyright.PENANA8PEyDKUBSj
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
13589Please respect copyright.PENANAzYz0Y0aV9j
13589Please respect copyright.PENANAZA5PACYiSw
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
13589Please respect copyright.PENANA7qzx4fzcdp
13589Please respect copyright.PENANAcHxjdubl5b
13589Please respect copyright.PENANA25XDTteblT
Share Wife
13589Please respect copyright.PENANAhxQOH7wUC8
13589Please respect copyright.PENANAxfifwWyjOf
13589Please respect copyright.PENANAICy0LN2jKr
Prinsip-prinsip umum
13589Please respect copyright.PENANAvTZvBDHymf
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
13589Please respect copyright.PENANAiYcBOKRw8R
13589Please respect copyright.PENANATT8PHOAroI
Berbagi Istri
13589Please respect copyright.PENANAoTh0i6GlMH
13589Please respect copyright.PENANAkb9hxDP1Ij
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
13589Please respect copyright.PENANAJFEJJI4NM4
13589Please respect copyright.PENANAQtrFdmCCRw
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
13589Please respect copyright.PENANAzT4BtQ37f9
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
13589Please respect copyright.PENANAKmiFso6MNH
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
13589Please respect copyright.PENANAg7jJomrukA
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
13589Please respect copyright.PENANAZ4fY8RGZj6
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
13589Please respect copyright.PENANA64B8wO895w
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
13589Please respect copyright.PENANAO3gMtpSJUG
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
13589Please respect copyright.PENANAyULDXXBthT
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
13589Please respect copyright.PENANAQlksLfUuSC
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
13589Please respect copyright.PENANAdRlaVgdW1Y
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
13589Please respect copyright.PENANAVhcKLvZTQK
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
13589Please respect copyright.PENANASyVJVOvYDK
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
13589Please respect copyright.PENANA0gI5Is9eaQ
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
13589Please respect copyright.PENANA5qx8Op994Y
Petunjuk Teknis
13589Please respect copyright.PENANA5AVSu3kFSQ
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
13589Please respect copyright.PENANA1DFVswfPvR
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
13589Please respect copyright.PENANApm1s59sj8e
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
13589Please respect copyright.PENANArTppVbXehZ
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
13589Please respect copyright.PENANAlePDG3T86G
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
13589Please respect copyright.PENANACE4P7wah8J
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
13589Please respect copyright.PENANA4CNNvmUDei
Penghamilan oleh Partner Anda
13589Please respect copyright.PENANAaluNtmpxrM
13589Please respect copyright.PENANAk04YyL259Y
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
13589Please respect copyright.PENANAf8Jgpx06V8
13589Please respect copyright.PENANAyxRBX3GpZ7
13589Please respect copyright.PENANACHiqFardgs
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
13589Please respect copyright.PENANARCAcP2lPZf
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
13589Please respect copyright.PENANAIzwnP9DNNK
13589Please respect copyright.PENANAHP0UddvBFZ
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
13589Please respect copyright.PENANAu0xtadHvwZ
13589Please respect copyright.PENANAhQ1Fl1fLgI
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
13589Please respect copyright.PENANAhpiCl3EBCI
13589Please respect copyright.PENANArASgamgXYS
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
13589Please respect copyright.PENANAzArL3KpZ50
13589Please respect copyright.PENANAEEDn4L0grQ
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
13589Please respect copyright.PENANAreTOfHpSfh
13589Please respect copyright.PENANAVI8bWfTkgy
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
13589Please respect copyright.PENANAExf9H2b7Sf
13589Please respect copyright.PENANApzlF5cdreN
13589Please respect copyright.PENANALChq0afnAx
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
13589Please respect copyright.PENANABROPun2bzO
13589Please respect copyright.PENANAGACRsPuW5N
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
13589Please respect copyright.PENANAXzL2YluoHj
13589Please respect copyright.PENANA0IUdnZIS1c
Kliing klaaang……
13589Please respect copyright.PENANA1qSyLXhimh
13589Please respect copyright.PENANAm0bMk7tCyY
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
13589Please respect copyright.PENANAdZEKUfdrt4
13589Please respect copyright.PENANAkDMnwJJalp
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
13589Please respect copyright.PENANAyH42xPMrQe
13589Please respect copyright.PENANAFxekVbZDOf
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
13589Please respect copyright.PENANAhV3LGvsYPB
13589Please respect copyright.PENANAYJXV0rfj77
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
13589Please respect copyright.PENANAKnIniOui6v
13589Please respect copyright.PENANAoFYT5VD0rK
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
13589Please respect copyright.PENANAueYfOOSl3p
13589Please respect copyright.PENANA008Xqr2nBi
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
13589Please respect copyright.PENANA9qPbRxYtJW
13589Please respect copyright.PENANAOVQC6zZ1TD
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
13589Please respect copyright.PENANATnxDmCaCCa
13589Please respect copyright.PENANArFj9boPtJC
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
13589Please respect copyright.PENANAovGiXS1vAb
13589Please respect copyright.PENANAWCx957zYgt
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
13589Please respect copyright.PENANAA3knWd6Zaa
13589Please respect copyright.PENANAQs8gFnkdns
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
13589Please respect copyright.PENANATFBMNEvfUp
13589Please respect copyright.PENANAMsXpeWOPpC
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
13589Please respect copyright.PENANA3w28sCdqqb
13589Please respect copyright.PENANA5RKFiM6cIR
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
13589Please respect copyright.PENANAs1LKEKoBOj
13589Please respect copyright.PENANAFJkXHdBrxg
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
13589Please respect copyright.PENANAIHCP8ek8MK
13589Please respect copyright.PENANABeXvAKvDGP
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
13589Please respect copyright.PENANAKIItPUucaN
13589Please respect copyright.PENANAknnUdLIymQ
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
13589Please respect copyright.PENANAqR1Yo8My6l
13589Please respect copyright.PENANAuyCAOjAPjt
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
13589Please respect copyright.PENANAe2xQldigUU
13589Please respect copyright.PENANAdXeN9IPrgX
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
13589Please respect copyright.PENANAeu4RP3FSRU
13589Please respect copyright.PENANA8SmC02ICdY
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
13589Please respect copyright.PENANAlgX5xuBpqK
13589Please respect copyright.PENANAIbUISO6A1X
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
13589Please respect copyright.PENANApPvDhuYfnF
13589Please respect copyright.PENANAoBPYzYz3DP
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
13589Please respect copyright.PENANAFVSK5FEUEa
13589Please respect copyright.PENANAGDfYpgypOG
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
13589Please respect copyright.PENANAdrJChMszjQ
13589Please respect copyright.PENANA7enjoihDi7
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
13589Please respect copyright.PENANAh6bfrV3MTT
13589Please respect copyright.PENANAn1d1V4VNrb
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
13589Please respect copyright.PENANA1w76g3xTSf
13589Please respect copyright.PENANAK0DsYSn6O7
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
13589Please respect copyright.PENANAYfoYjqoCPw
13589Please respect copyright.PENANARS2HsOhFEk
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
13589Please respect copyright.PENANAvRx4NhAtTJ
13589Please respect copyright.PENANAHSyIqhO5uR
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
13589Please respect copyright.PENANApkgac8R6AX
13589Please respect copyright.PENANAR4g3fxGTe9
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
13589Please respect copyright.PENANACKXLbJnfMs
13589Please respect copyright.PENANAJPaTWVNntI
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
13589Please respect copyright.PENANA4Bn0tboR6K
13589Please respect copyright.PENANAovqOyu5yiL
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
13589Please respect copyright.PENANAWrWofoo0UM
13589Please respect copyright.PENANAEMi9G0NZ09
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
13589Please respect copyright.PENANApYXb4K9m5K
13589Please respect copyright.PENANAaSIqsIZTcz
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
13589Please respect copyright.PENANAp9AL6I1AR9
13589Please respect copyright.PENANAlkmFAkFA4W
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
13589Please respect copyright.PENANAXwvMYg3clb
13589Please respect copyright.PENANAEpoZHenXTt
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
13589Please respect copyright.PENANAoy3otcy7YR
13589Please respect copyright.PENANAeXCDKHOiLB
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
13589Please respect copyright.PENANAJSGR9OFmNp
13589Please respect copyright.PENANA5rVCVhB3CP
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
13589Please respect copyright.PENANARXPScSByM2
13589Please respect copyright.PENANASo9MTbMW6g
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
13589Please respect copyright.PENANAa4HsxKg41U
13589Please respect copyright.PENANAD1KtqqpKWD
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
13589Please respect copyright.PENANAWZr8tSQbSC
13589Please respect copyright.PENANAcf0rWt2kSg
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
13589Please respect copyright.PENANAeyRjHQYg1h
13589Please respect copyright.PENANAKR7qc35Xqk
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
13589Please respect copyright.PENANAg9VOPH2ey4
13589Please respect copyright.PENANA85Wa2tXSYE
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
13589Please respect copyright.PENANA2gqwXX5T6J
13589Please respect copyright.PENANA2BQppzJZSj
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
13589Please respect copyright.PENANAODnZzRq4jA
13589Please respect copyright.PENANA32Q0OmySuK
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
13589Please respect copyright.PENANAUm2xvP93PP
13589Please respect copyright.PENANAvdATMZoxe4
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
13589Please respect copyright.PENANAbaPZBjYS8X
13589Please respect copyright.PENANA1NVblGwHXi
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
13589Please respect copyright.PENANAiLkn9gFgcq
13589Please respect copyright.PENANAYDeiCy1reu
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
13589Please respect copyright.PENANAvb6lDDPXYO
13589Please respect copyright.PENANAWbR6pjA1xZ
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
13589Please respect copyright.PENANAwfTm65B4xK
13589Please respect copyright.PENANANG6x60Wgd3
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
13589Please respect copyright.PENANAfTw7Lz8YR2
13589Please respect copyright.PENANA7ne4PBuLI7
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
13589Please respect copyright.PENANABgvOd2KvJD
13589Please respect copyright.PENANAY8ZojhrwI9
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
13589Please respect copyright.PENANAABrIDZZ43Z
13589Please respect copyright.PENANAxQpR0dCQJT
13589Please respect copyright.PENANAMZdoeEKS9y
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
13589Please respect copyright.PENANAIp4pEW3KOZ
13589Please respect copyright.PENANA9pwSrFTY0u
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
13589Please respect copyright.PENANAepawIvPi63
13589Please respect copyright.PENANARUSh478fBJ
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
13589Please respect copyright.PENANADuSg30srVE
13589Please respect copyright.PENANACJZ0i7AV05
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
13589Please respect copyright.PENANAr7agaHMiLf
13589Please respect copyright.PENANAO0bfTnXwzr
“Bang…maafkan aku ya…”
13589Please respect copyright.PENANA4S4aWHaCyF
13589Please respect copyright.PENANAYUw0ijKPML
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
13589Please respect copyright.PENANAFXK8DuOZS3
13589Please respect copyright.PENANAkDsxEkS1my
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
13589Please respect copyright.PENANAVXjQbO9Jrt
13589Please respect copyright.PENANAnJXnPh7zCV
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
13589Please respect copyright.PENANA3FvRuOmg6t
13589Please respect copyright.PENANAAWRXwZEgWZ
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
13589Please respect copyright.PENANA3bA7uJCnra
13589Please respect copyright.PENANAozvPnxEQzA
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
13589Please respect copyright.PENANABOZqXzqVMS
13589Please respect copyright.PENANAMrkB83ihKb
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
13589Please respect copyright.PENANAKcZyamie8F
13589Please respect copyright.PENANAqyvvfh1j6R
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
13589Please respect copyright.PENANAPkn5Qy5ghm
13589Please respect copyright.PENANAIgxur2Jitq
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
13589Please respect copyright.PENANA9e1wftczsZ
13589Please respect copyright.PENANAvmrBaybJJi
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
13589Please respect copyright.PENANAH3w2LCD3OI
13589Please respect copyright.PENANAYStXKKzeuQ
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
13589Please respect copyright.PENANAuSeN7UJ3Rc
13589Please respect copyright.PENANAoZ48k2mylr
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
13589Please respect copyright.PENANAOognRj1pIn
13589Please respect copyright.PENANAZzbwynuCMB
“Kesalahan apa?”
13589Please respect copyright.PENANAuS651J44gF
13589Please respect copyright.PENANAdksxvoqGQJ
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
13589Please respect copyright.PENANAJwo72awotW
13589Please respect copyright.PENANAejR74Pf1qn
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
13589Please respect copyright.PENANATAPygELpRr
13589Please respect copyright.PENANAjnAS91Mh3h
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
13589Please respect copyright.PENANAD5wokODd09
13589Please respect copyright.PENANAlR4L9AoWX4
“Terus?”
13589Please respect copyright.PENANAfdlhUltdOI
13589Please respect copyright.PENANAdQ26CfWmh6
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
13589Please respect copyright.PENANAyOUDluV8CV
13589Please respect copyright.PENANAxlkNVTQOnp
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
13589Please respect copyright.PENANAYEeEXHiSRj
13589Please respect copyright.PENANAAKlKlmKcgO
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
13589Please respect copyright.PENANAGJ2HBHEB3Z
13589Please respect copyright.PENANAIJRcvkmJCP
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
13589Please respect copyright.PENANAlHRIkILGfd
13589Please respect copyright.PENANAcTy10jPHuE
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
13589Please respect copyright.PENANA4LbhKI5DRn
13589Please respect copyright.PENANAA8FffZJzir
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
13589Please respect copyright.PENANASe4jquTHwo
13589Please respect copyright.PENANArqvTwHCZsq
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
13589Please respect copyright.PENANALKAmMEdqn3
13589Please respect copyright.PENANA0SUol2aRCn
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
13589Please respect copyright.PENANA6D8F62AEq1
13589Please respect copyright.PENANAcGHxPuw8B5
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
13589Please respect copyright.PENANA70lgMpmWHP
13589Please respect copyright.PENANAzoHMmvegH6
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
13589Please respect copyright.PENANAsJExZ19mth
13589Please respect copyright.PENANAObRnLQG0Sn
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
13589Please respect copyright.PENANA1JFYBDnwBm
13589Please respect copyright.PENANAcDgpO6943E
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
13589Please respect copyright.PENANAuWECweT4Du
13589Please respect copyright.PENANAHzFpnXLdkv
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
13589Please respect copyright.PENANAWUzEa4Z4xy
13589Please respect copyright.PENANAj943wsNlIN
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
13589Please respect copyright.PENANAnvsgS1JKnm
13589Please respect copyright.PENANAIQVKYDKGlv
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
13589Please respect copyright.PENANAEdHUx2TcPf
13589Please respect copyright.PENANAVWP3NpMBwo
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
13589Please respect copyright.PENANATdfSGPnteR
13589Please respect copyright.PENANADoUz5D6i9G
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
13589Please respect copyright.PENANA70SPMXby4i
13589Please respect copyright.PENANANBiyTqBdhS
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
13589Please respect copyright.PENANA7HxLInhl7R
13589Please respect copyright.PENANAaktfPwT6DF
“Rahasia apa lagi?”
13589Please respect copyright.PENANAXi31947i36
13589Please respect copyright.PENANA7bCI7T4nC7
“Tentang Mbak Lies…”
13589Please respect copyright.PENANA9zjabszCMd
13589Please respect copyright.PENANAsouiW4sr7W
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
13589Please respect copyright.PENANAfsrI9nQWZc
13589Please respect copyright.PENANAsMtQ2s19M7
“Tau aja.”
13589Please respect copyright.PENANArLUp3R4U2r
13589Please respect copyright.PENANAdBpApAJ16b
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
13589Please respect copyright.PENANALqzY8lAOBd
13589Please respect copyright.PENANAAwRUtCdEBY
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
13589Please respect copyright.PENANA1iLq2Qp4F3
13589Please respect copyright.PENANAdxTuWufkGj
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
13589Please respect copyright.PENANAnhn2rzV9n2
13589Please respect copyright.PENANAXUWZhoZ6i3
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
13589Please respect copyright.PENANAhhjVsIH1ac
13589Please respect copyright.PENANA2GuyruD6gp
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
13589Please respect copyright.PENANAJamkBBXIYe
13589Please respect copyright.PENANAyS6DrqL9Kw
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
13589Please respect copyright.PENANAQ9rCzBloc7
13589Please respect copyright.PENANAHByQz5KNjC
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
13589Please respect copyright.PENANATzbgMxwrxp
13589Please respect copyright.PENANAaZDXO8hO7M
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
13589Please respect copyright.PENANAoEreJ8JAP2
13589Please respect copyright.PENANAI40rgeviEE
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
13589Please respect copyright.PENANAqtm1MXKliU
13589Please respect copyright.PENANAiSYELBtUD6
“Emang prinsip Abang itu apa?”
13589Please respect copyright.PENANAfL5qn5JcSt
13589Please respect copyright.PENANAiBQS1XqKAR
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
13589Please respect copyright.PENANA0If05vikuO
13589Please respect copyright.PENANAJgGfm5dwcM
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
13589Please respect copyright.PENANAmEHYExnnRM
13589Please respect copyright.PENANAlIA4wU8BLn
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
13589Please respect copyright.PENANAvZYcJGiHLm
13589Please respect copyright.PENANAS2gBQSnLLB
“Iya Bang.”
13589Please respect copyright.PENANAYG0DRW9re0
13589Please respect copyright.PENANAJuKAoeJkSR
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
13589Please respect copyright.PENANApA6sVjociv
13589Please respect copyright.PENANAbNa1W8DuwI
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
13589Please respect copyright.PENANAZP72mW0yFh
13589Please respect copyright.PENANAjDVe2d0jjU
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
13589Please respect copyright.PENANADoOEugHmtH
13589Please respect copyright.PENANApMrTzu9dNK
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
13589Please respect copyright.PENANADfDw1GpwiV
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
13589Please respect copyright.PENANALAfIuVEdhS
13589Please respect copyright.PENANAge9ONzWlzr
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
13589Please respect copyright.PENANAtOMbFjjcLt
13589Please respect copyright.PENANAtCLySk32mN
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
13589Please respect copyright.PENANAZjUJtGtXLT
13589Please respect copyright.PENANAe6QimNJWs7
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
13589Please respect copyright.PENANAIehXUCvUO2
13589Please respect copyright.PENANAOUk7fKaJ1F
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
13589Please respect copyright.PENANApGQiF72AU1
13589Please respect copyright.PENANAcx98NuLGuA
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
13589Please respect copyright.PENANANzfJdFoj29
13589Please respect copyright.PENANAbjbgdcvYfz
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
13589Please respect copyright.PENANA3wkFNr56Lw
13589Please respect copyright.PENANANX9B1lhyXI
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
13589Please respect copyright.PENANA0E21CLPnsh
13589Please respect copyright.PENANA9dKsLC8oNh
13589Please respect copyright.PENANA9EbpoA2kNg
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
13589Please respect copyright.PENANAjk53jKgqVt
13589Please respect copyright.PENANACcORkXKDoe
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
13589Please respect copyright.PENANAANEj63xcjx
13589Please respect copyright.PENANA0sTWf2f67J
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
13589Please respect copyright.PENANAIn4GCvwcai
13589Please respect copyright.PENANApq7Q4tyDdR
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
13589Please respect copyright.PENANAheLdOlBnGp
13589Please respect copyright.PENANA5lUFEvknf8
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
13589Please respect copyright.PENANAfD1wRs0kJd
13589Please respect copyright.PENANAOXmmQgxAJd
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
13589Please respect copyright.PENANAjERUZAD2n1
13589Please respect copyright.PENANAaZmFYNQMOY
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
13589Please respect copyright.PENANAzvIVvuE8Ad
13589Please respect copyright.PENANANbaRR5F5kB
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
13589Please respect copyright.PENANA67bbDfIqcx
13589Please respect copyright.PENANAIaIm2ySCoI
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
13589Please respect copyright.PENANA4kWiaeq8V1
13589Please respect copyright.PENANAoFLKbqv6Nb
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
13589Please respect copyright.PENANAoRSDgC5Pr5
13589Please respect copyright.PENANALIcRir3mgC
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
13589Please respect copyright.PENANAIHPkleArHL
13589Please respect copyright.PENANABo2Gg9KXZw
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
13589Please respect copyright.PENANAQIUog1mUSk
13589Please respect copyright.PENANAIVtt9NuH2d
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
13589Please respect copyright.PENANApTHK36qQ3j
13589Please respect copyright.PENANAvihFSeRYZa
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
13589Please respect copyright.PENANAHc2ZJ0fFrl
13589Please respect copyright.PENANAd59anyplHB
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
13589Please respect copyright.PENANAnf5FaVCqsx
13589Please respect copyright.PENANAy3MU9x5YOP
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
13589Please respect copyright.PENANAjbwUkuchOI
13589Please respect copyright.PENANAiys4JnxgnM
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
13589Please respect copyright.PENANAgcPZyJNrV1
13589Please respect copyright.PENANApq9JNU1OsP
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
13589Please respect copyright.PENANAsaAA3vjgCT
13589Please respect copyright.PENANA889KfTOye4
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
13589Please respect copyright.PENANASVK5b9BurV
13589Please respect copyright.PENANAHaUPeasNce
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
13589Please respect copyright.PENANAPc1Ppf9TqC
13589Please respect copyright.PENANAlTabbaQCe7
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
13589Please respect copyright.PENANA32uz1M0s0t
13589Please respect copyright.PENANA3QPcrDx7LP
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
13589Please respect copyright.PENANAuO1PrvE1N9
13589Please respect copyright.PENANARqBN5zyHLf
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
13589Please respect copyright.PENANAGSPAgzYO51
13589Please respect copyright.PENANA4YNYY7IWEF
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
13589Please respect copyright.PENANAipKGQhLAtV
13589Please respect copyright.PENANA9AQBiFkvJd
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
13589Please respect copyright.PENANAMgT59BOGC4
13589Please respect copyright.PENANAqpQbkCqEnt
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
13589Please respect copyright.PENANAARfIo8R48z
13589Please respect copyright.PENANAzvxyaHI6Bs
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
13589Please respect copyright.PENANArMMYHGMe61
13589Please respect copyright.PENANAR3iskKKqvG
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
13589Please respect copyright.PENANAjw1kb4ToUK
13589Please respect copyright.PENANA3loJfK5fkA
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
13589Please respect copyright.PENANAlKK3DKbAyU
13589Please respect copyright.PENANACmgdJSovjL
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
13589Please respect copyright.PENANAAkf5NhXgO6
13589Please respect copyright.PENANAdk8LNaHOLJ
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
13589Please respect copyright.PENANAtbmNrM16Re
13589Please respect copyright.PENANARbihhB8uXc
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
13589Please respect copyright.PENANAvHbIHTIcw1
13589Please respect copyright.PENANA2lNV5EgrqF
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
13589Please respect copyright.PENANAvckt5noJ0m
13589Please respect copyright.PENANAyBjvnypqKD
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
13589Please respect copyright.PENANAN0kihYI9FN
13589Please respect copyright.PENANAvDA81I3PAD
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
13589Please respect copyright.PENANANtKsQ7rBXe
13589Please respect copyright.PENANAeKTcEQoLuU
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
13589Please respect copyright.PENANA6WvrndkHSM
13589Please respect copyright.PENANAJw5ArmHb6z
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
13589Please respect copyright.PENANA5RBrq5qwCg
13589Please respect copyright.PENANAvYXyDMyVW2
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
13589Please respect copyright.PENANAAf9Tzqg3YT
13589Please respect copyright.PENANA6oiMPSWAxm
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
13589Please respect copyright.PENANAXga2wT443z
13589Please respect copyright.PENANAw8tlpU7I1a
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
13589Please respect copyright.PENANAskGG6UfEnn
13589Please respect copyright.PENANAM5HXcaNsAL
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
13589Please respect copyright.PENANAqEIfqqv34V
13589Please respect copyright.PENANAYJqgmR0WKv
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
13589Please respect copyright.PENANAeTX9rzeok3
13589Please respect copyright.PENANAfY6HPuaUAg
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
13589Please respect copyright.PENANAd5TFY8fsNf
13589Please respect copyright.PENANAFC2nfmSlyr
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
13589Please respect copyright.PENANAJkIeHOEo5E
13589Please respect copyright.PENANAgCZqaSKOCY
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
13589Please respect copyright.PENANAEbxsMZqFfQ
13589Please respect copyright.PENANAAuuSYaYojk
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
13589Please respect copyright.PENANAxi3Cw6zYVc
13589Please respect copyright.PENANALf3YsWVhze
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
13589Please respect copyright.PENANABW0gxHAlpx
13589Please respect copyright.PENANA3OeS38zkx3
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns216.73.216.236da2