
4.Reuni Mania
Episode 1
15003Please respect copyright.PENANAW6QxreOPqV
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
15003Please respect copyright.PENANAdEVZ8l4s13
15003Please respect copyright.PENANAh6OtEY5mNg
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
15003Please respect copyright.PENANAqscYaMMoi8
15003Please respect copyright.PENANApLYlsEsGqA
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
15003Please respect copyright.PENANAVg8dYZ8MFf
15003Please respect copyright.PENANA3B7Ie2j9h6
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
15003Please respect copyright.PENANA9K51hUERaQ
15003Please respect copyright.PENANAfn66xam5Jj
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
15003Please respect copyright.PENANATxf8Gxok96
15003Please respect copyright.PENANAgPcsKPBVKU
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
15003Please respect copyright.PENANAq1Sh5gjW0J
15003Please respect copyright.PENANAnehY6TWphp
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
15003Please respect copyright.PENANA0ERFHaB4ts
15003Please respect copyright.PENANAQH4EjZdc9l
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
15003Please respect copyright.PENANAcB6HlsSLEi
15003Please respect copyright.PENANARPG0nJbtvb
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
15003Please respect copyright.PENANAmeJOys09Va
15003Please respect copyright.PENANA9XzBbtPwfC
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
15003Please respect copyright.PENANArv67AFodHK
15003Please respect copyright.PENANAFJloeChGFC
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
15003Please respect copyright.PENANA3UziPNQSrH
15003Please respect copyright.PENANAyHvF8aMehF
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
15003Please respect copyright.PENANA6fBJ2TdY6J
15003Please respect copyright.PENANASMbzQ7Rc9T
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
15003Please respect copyright.PENANAUxdvn6M8Sc
15003Please respect copyright.PENANAJrYLJzfNJy
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
15003Please respect copyright.PENANAR9XsLM9eJH
15003Please respect copyright.PENANAYJkQABB0aC
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
15003Please respect copyright.PENANAMJD8NTHf9s
15003Please respect copyright.PENANAMROolQE15E
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
15003Please respect copyright.PENANAjn7T6W2gY0
15003Please respect copyright.PENANABzZpumoMOi
“Abis?! Maunya gimana?”
15003Please respect copyright.PENANAinUXPvLK0A
15003Please respect copyright.PENANAVStqAaYtNA
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
15003Please respect copyright.PENANAwMc0Nm8TXc
15003Please respect copyright.PENANANvL2pmvQ2k
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
15003Please respect copyright.PENANA4EaN0mSJRe
15003Please respect copyright.PENANAh5cmhVAzCc
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
15003Please respect copyright.PENANAKOhIJ0yGdl
15003Please respect copyright.PENANA9oK2BbA2EY
“Oleh-oleh apa?”
15003Please respect copyright.PENANAqWch2Lq6HK
15003Please respect copyright.PENANAkb7aYVvjro
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
15003Please respect copyright.PENANA3xIrKLawYQ
15003Please respect copyright.PENANAMxYZO94Bn0
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
15003Please respect copyright.PENANA7MZvJBjYci
15003Please respect copyright.PENANAYViSA3OU6o
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
15003Please respect copyright.PENANAMxdAh0VKmt
15003Please respect copyright.PENANAuuRnCHWGgk
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
15003Please respect copyright.PENANAJQhor1sVHJ
15003Please respect copyright.PENANAAeAZKlXRlX
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
15003Please respect copyright.PENANAWBngsSfvzR
15003Please respect copyright.PENANA2t8lQU93KG
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
15003Please respect copyright.PENANAgJhoGZynwX
15003Please respect copyright.PENANAe4NffQCk5R
“Iya Bang.”
15003Please respect copyright.PENANAwRMYUrp5fw
15003Please respect copyright.PENANAsTJ9IYRUxN
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
15003Please respect copyright.PENANAYwnZsriqqz
15003Please respect copyright.PENANAZUgx2Yj0TG
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
15003Please respect copyright.PENANA3NloCo7JM1
15003Please respect copyright.PENANAGSeyqQqrT3
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
15003Please respect copyright.PENANA1aoi4PrA8l
15003Please respect copyright.PENANAgCrvLQmR0v
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
15003Please respect copyright.PENANA0WJQbeCQTT
15003Please respect copyright.PENANAiokSsMoBwZ
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
15003Please respect copyright.PENANAMxQq1TU5mq
15003Please respect copyright.PENANApuBVZ0tvnT
15003Please respect copyright.PENANAyvUOV7mLDC
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
15003Please respect copyright.PENANAH7k4kDipNK
15003Please respect copyright.PENANAJwV4jGExqM
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
15003Please respect copyright.PENANAsfWJj373ho
15003Please respect copyright.PENANAsY92i7NP3B
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
15003Please respect copyright.PENANAyhuQZdbQkd
15003Please respect copyright.PENANAsflEzeYEeZ
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
15003Please respect copyright.PENANAsPqFCetjv3
15003Please respect copyright.PENANA3DwoUxWNVi
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
15003Please respect copyright.PENANAuLXFeDoZBa
15003Please respect copyright.PENANAGcsIFhdmak
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
15003Please respect copyright.PENANA2TtImZ4ihK
15003Please respect copyright.PENANA2QQPNclhrx
15003Please respect copyright.PENANAH0g79dedai
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
15003Please respect copyright.PENANAiohoU8THFL
15003Please respect copyright.PENANA6ugErrHq5g
15003Please respect copyright.PENANAKSf71IoOXK
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
15003Please respect copyright.PENANA4vIdNI3nMY
15003Please respect copyright.PENANAMoqjhKJ7Oa
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
15003Please respect copyright.PENANAzDuZYBhqpI
15003Please respect copyright.PENANAdHhki9y51w
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
15003Please respect copyright.PENANAMA4l7TyhiN
15003Please respect copyright.PENANAEwHTERPkqH
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
15003Please respect copyright.PENANAGwxkJcvWPv
15003Please respect copyright.PENANAIUEYDiWUZi
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
15003Please respect copyright.PENANA1TX0AYixz0
15003Please respect copyright.PENANAHMPRQIVuVq
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
15003Please respect copyright.PENANADO2XpiRPsp
15003Please respect copyright.PENANApIo65pdJ32
Lalu….”Leo…”
15003Please respect copyright.PENANA9cEBBDsvol
15003Please respect copyright.PENANAXMUnCzt0rx
“Ya Mbak?”
15003Please respect copyright.PENANAH5YXF7Gp7a
15003Please respect copyright.PENANAJgVLz2U0wS
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
15003Please respect copyright.PENANAgnedCvvHHM
15003Please respect copyright.PENANAcXbpeipUBV
“Masa sih?”
15003Please respect copyright.PENANAUYxRQo05f4
15003Please respect copyright.PENANAqZpi44W9CU
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
15003Please respect copyright.PENANA3Eon96bYp3
15003Please respect copyright.PENANAM6ztFQxXUs
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
15003Please respect copyright.PENANAbVvcLA8Cla
15003Please respect copyright.PENANAdaLZNlV4Mj
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
15003Please respect copyright.PENANAideDpph6Fe
15003Please respect copyright.PENANAzDL9PNTBMc
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
15003Please respect copyright.PENANA0yASFmHY2e
15003Please respect copyright.PENANAp1Y4nM98Oa
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
15003Please respect copyright.PENANAbLdQ47opJR
15003Please respect copyright.PENANAIdHVrg1982
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
15003Please respect copyright.PENANAZS9FaAXrwX
15003Please respect copyright.PENANA2HDynaJi1G
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
15003Please respect copyright.PENANAIrqo4fxslJ
15003Please respect copyright.PENANAOPUst0P8bv
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
15003Please respect copyright.PENANAaiqR6TyUf6
15003Please respect copyright.PENANATMjjpdap0w
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
15003Please respect copyright.PENANAB4iE3hXSyN
15003Please respect copyright.PENANAMzd5S81H9a
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
15003Please respect copyright.PENANAIRxubloXHu
15003Please respect copyright.PENANARc9T0MsqIW
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
15003Please respect copyright.PENANAlvLBeQROpj
15003Please respect copyright.PENANA3107AK1B7d
Leo menatapku dengan senyum.
15003Please respect copyright.PENANA99osbjuIb0
15003Please respect copyright.PENANAMmBd71k4ps
Lalu:
15003Please respect copyright.PENANArqQ2nMpHuA
15003Please respect copyright.PENANANJV4G8vcTM
“Leo…”
15003Please respect copyright.PENANAWRBUkZvkj9
15003Please respect copyright.PENANANFH3gXAwOk
“Ya?”
15003Please respect copyright.PENANATjOyHOfdzx
15003Please respect copyright.PENANAGBwfU680NX
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
15003Please respect copyright.PENANAbqOvmwcDVC
15003Please respect copyright.PENANAjzxmjisbgc
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANATKNCYIzKdV
15003Please respect copyright.PENANADLTZDi2uji
“Tapi pernah kan?”
15003Please respect copyright.PENANAKzg1Oj5aOm
15003Please respect copyright.PENANASEqeTlMQzz
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
15003Please respect copyright.PENANAdxhXRVEvvD
15003Please respect copyright.PENANAQt9WVqelfG
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
15003Please respect copyright.PENANAvixIo4VEJw
15003Please respect copyright.PENANANjUNLciWxk
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
15003Please respect copyright.PENANA0nZhqQrDNU
15003Please respect copyright.PENANAjURmm6NMCc
“Setelah itu sama siapa lagi?”
15003Please respect copyright.PENANAtwNgS4PYWP
15003Please respect copyright.PENANAmnpDj8W1aQ
“Gak ada lagi Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAS530LktPty
15003Please respect copyright.PENANAgN1iYUDH3G
“Masa?”
15003Please respect copyright.PENANARVKetmlkgf
15003Please respect copyright.PENANAh1vjas1KH5
“Sumpah Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAlLGmemjjXt
15003Please respect copyright.PENANANXDFwXjobw
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
15003Please respect copyright.PENANAaoWQVtxV6F
15003Please respect copyright.PENANAC9xoyZFkc3
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
15003Please respect copyright.PENANAJwjlFun7bl
15003Please respect copyright.PENANAGludLHRa1q
“Diapain ayooo?”
15003Please respect copyright.PENANAe7jn0NplSS
15003Please respect copyright.PENANAQ1tK9UR0sk
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
15003Please respect copyright.PENANA7rGL7CPEM6
15003Please respect copyright.PENANAj7gek7h2un
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
15003Please respect copyright.PENANAmVyxkjwtiS
15003Please respect copyright.PENANAnmAFAimQk0
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
15003Please respect copyright.PENANARC58v16qqe
15003Please respect copyright.PENANAhCqnMT2Brs
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
15003Please respect copyright.PENANAUrgqVJSB4W
15003Please respect copyright.PENANAB2Nq1r6vJc
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
15003Please respect copyright.PENANA8kIFCPpQn4
15003Please respect copyright.PENANA7q3AZqyQos
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
15003Please respect copyright.PENANAG8rJsYmEwD
15003Please respect copyright.PENANAL4FdHS1Wjh
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
15003Please respect copyright.PENANAZ3Qo2pn98l
15003Please respect copyright.PENANAYg2ruNU86d
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
15003Please respect copyright.PENANANv94oebcL7
15003Please respect copyright.PENANAHmgLvH8OFT
Leo tercengang.
15003Please respect copyright.PENANAIGDwaM89Ug
15003Please respect copyright.PENANA2lCof6YkSz
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
15003Please respect copyright.PENANASLILCQX5bv
15003Please respect copyright.PENANACGuzmOrajk
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
15003Please respect copyright.PENANAwtRrUw5Zrd
15003Please respect copyright.PENANA2FXKfvJlOU
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
15003Please respect copyright.PENANAm1068HDbKO
15003Please respect copyright.PENANAicApT1uvge
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
15003Please respect copyright.PENANAIo4toh2u2e
15003Please respect copyright.PENANAQlc71Rrz47
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
15003Please respect copyright.PENANASYAhad2Yr5
15003Please respect copyright.PENANAtHwwbjNJEU
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
15003Please respect copyright.PENANAJXxeQ4up8w
15003Please respect copyright.PENANAJWEbhmhIlJ
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
15003Please respect copyright.PENANAsF5UmhT9i0
15003Please respect copyright.PENANA2qJHYijXAM
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
15003Please respect copyright.PENANAuMtYXAxLeF
15003Please respect copyright.PENANAKPZh8xseCb
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
15003Please respect copyright.PENANAoupRVLTnso
15003Please respect copyright.PENANACGydeP0QLc
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
15003Please respect copyright.PENANADDlfUTFg5V
15003Please respect copyright.PENANAJ2WOypfdEv
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
15003Please respect copyright.PENANA62iDEGNeqe
15003Please respect copyright.PENANAbE5IvySs7C
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
15003Please respect copyright.PENANAmyj8ndyenE
15003Please respect copyright.PENANA9hTnmoYvlT
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
15003Please respect copyright.PENANAJvYpIcBM9y
15003Please respect copyright.PENANAvAova8oIKg
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
15003Please respect copyright.PENANAIUrf68othC
15003Please respect copyright.PENANAA3fTIHrR0w
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
15003Please respect copyright.PENANA4SwyMe8tru
15003Please respect copyright.PENANATgzQotKb9C
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
15003Please respect copyright.PENANArVMI39ZW8f
15003Please respect copyright.PENANAeoAAh6wZgC
“Iya Bang?”
15003Please respect copyright.PENANAcViGOghJB7
15003Please respect copyright.PENANAsqAbEQ8Qzk
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
15003Please respect copyright.PENANAMGzmP5oZ6V
15003Please respect copyright.PENANAYYpyZkcVSE
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
15003Please respect copyright.PENANAU16UIDllKO
15003Please respect copyright.PENANAjhD923fru7
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
15003Please respect copyright.PENANAVicukxanYQ
15003Please respect copyright.PENANAs1kyn2IxNd
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
15003Please respect copyright.PENANA7i627b1DWL
15003Please respect copyright.PENANApa33MCudDZ
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
15003Please respect copyright.PENANALt9ewMjrc2
15003Please respect copyright.PENANAmSNNfgv0Vg
“Iya Bang….”
15003Please respect copyright.PENANAffKPo1YhHx
15003Please respect copyright.PENANAH2VcOUwU79
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
15003Please respect copyright.PENANAVpr18a3xI3
15003Please respect copyright.PENANAccMjwQyTrE
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
15003Please respect copyright.PENANAY7aZ4FWvEJ
15003Please respect copyright.PENANAjOlGMz8CWZ
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
15003Please respect copyright.PENANAY0h3VzZSr3
15003Please respect copyright.PENANARhTFgRswST
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
15003Please respect copyright.PENANAq4vST7MWC2
15003Please respect copyright.PENANA2M9CyiAGva
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
15003Please respect copyright.PENANAtrPLIEG2Ew
15003Please respect copyright.PENANADk7jeOqiCd
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
15003Please respect copyright.PENANAhVr74DOq7R
15003Please respect copyright.PENANAMUUIqQyyow
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
15003Please respect copyright.PENANAyL8K7tQw9Z
15003Please respect copyright.PENANASZ8N1aBlIu
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
15003Please respect copyright.PENANAmOovjIWWcq
15003Please respect copyright.PENANAgknayZYLLQ
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
15003Please respect copyright.PENANAWI0Ypi3rXe
15003Please respect copyright.PENANAo273YdJwIX
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
15003Please respect copyright.PENANAtCeme7Lp2X
15003Please respect copyright.PENANANrNte3Som2
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
15003Please respect copyright.PENANApovwuQfFhY
15003Please respect copyright.PENANABnELG09AJC
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
15003Please respect copyright.PENANA3Cgm109I6L
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
15003Please respect copyright.PENANArhvkSufOUf
15003Please respect copyright.PENANAWGEmAaPLhw
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
15003Please respect copyright.PENANAKRWFkXmAW8
15003Please respect copyright.PENANAx0F6dfztmT
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
15003Please respect copyright.PENANAaPiq32t3mH
15003Please respect copyright.PENANAncAbowsF5d
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
15003Please respect copyright.PENANAtHZiOpmV9q
15003Please respect copyright.PENANAzKl88YI0vG
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
15003Please respect copyright.PENANA7cE5gnvOkO
15003Please respect copyright.PENANA6a9bYExAdG
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
15003Please respect copyright.PENANAonAcBqcSG0
15003Please respect copyright.PENANAMh5gIqnDeX
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
15003Please respect copyright.PENANAEj5iwQ65sM
15003Please respect copyright.PENANASyiiB6pZyp
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
15003Please respect copyright.PENANAXMrkJ29Tq1
15003Please respect copyright.PENANArylisjwW85
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
15003Please respect copyright.PENANApmBTJOuugQ
15003Please respect copyright.PENANApk7m6tlGNY
“Mau, Mbak…mauuuu…”
15003Please respect copyright.PENANA8tR9atMdoc
15003Please respect copyright.PENANAZpfMTFvvDv
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
15003Please respect copyright.PENANA7S4kw3doQD
15003Please respect copyright.PENANAUnE6tU7fgt
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
15003Please respect copyright.PENANAtsUJszrIoz
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
15003Please respect copyright.PENANA4zotxANkP8
15003Please respect copyright.PENANAkd3NuKfeMg
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
15003Please respect copyright.PENANA2RKBHo6d4s
15003Please respect copyright.PENANAzxF21uEM4r
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
15003Please respect copyright.PENANAMkPXSRDJWr
15003Please respect copyright.PENANAfbUmSWSiZG
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
15003Please respect copyright.PENANAGazmldIUHY
15003Please respect copyright.PENANAHttsksBh5V
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
15003Please respect copyright.PENANAr9X0vDQmyt
15003Please respect copyright.PENANAPkPdauTtVZ
15003Please respect copyright.PENANA5YKHhEoThq
Sampai pada suatu hari…..
15003Please respect copyright.PENANA6a4ssugxwq
15003Please respect copyright.PENANAiyZRWH2VYv
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
15003Please respect copyright.PENANAQUhRVKwSzB
15003Please respect copyright.PENANAMJ7RC8HhuM
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
15003Please respect copyright.PENANAG5PHkL0JqE
15003Please respect copyright.PENANA6jKHcsgqA5
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
15003Please respect copyright.PENANAA46N9NGrw5
15003Please respect copyright.PENANAAQlEsJ93Iq
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
15003Please respect copyright.PENANACTs6cKIJ2r
15003Please respect copyright.PENANAMFQJA3yNbJ
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
15003Please respect copyright.PENANAQTf5NobBi5
15003Please respect copyright.PENANA84YMw5GiDa
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
15003Please respect copyright.PENANA0q8QhQLsX6
15003Please respect copyright.PENANAg3kfpurTzb
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
15003Please respect copyright.PENANA1NsO7rOiq1
15003Please respect copyright.PENANAHlioM1YdWq
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
15003Please respect copyright.PENANAqM6GwySXk3
15003Please respect copyright.PENANABoYNuzgdNa
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
15003Please respect copyright.PENANAnAbRxPHkYv
15003Please respect copyright.PENANAEWsNr7bs9a
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
15003Please respect copyright.PENANAf5jE22NE7o
15003Please respect copyright.PENANAybnGe7fIv7
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
15003Please respect copyright.PENANA7VE7VfSdab
15003Please respect copyright.PENANATF6MQIj2QV
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
15003Please respect copyright.PENANAhHe4VxjNDx
15003Please respect copyright.PENANAVnRWxL1gCG
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
15003Please respect copyright.PENANAbHRbUMpUvv
15003Please respect copyright.PENANAyV2TZbowtF
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
15003Please respect copyright.PENANAFsHOLctDel
15003Please respect copyright.PENANAIbiePkyHY1
“Iya Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANApYHm5ZHg6z
15003Please respect copyright.PENANA3L5iRMqHNa
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
15003Please respect copyright.PENANAiHZSuJd3dX
15003Please respect copyright.PENANAHJYGwVpKhC
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
15003Please respect copyright.PENANA7vGmvwlaUR
15003Please respect copyright.PENANAkwCnSMsiJV
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
15003Please respect copyright.PENANAEGBEnaJHyd
15003Please respect copyright.PENANAXC0e48SeVM
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
15003Please respect copyright.PENANA4JFLqEKgFE
15003Please respect copyright.PENANAEHV3BTuDmB
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
15003Please respect copyright.PENANABf2btNwNQi
15003Please respect copyright.PENANA3lskL5eeC3
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
15003Please respect copyright.PENANAKrCeiHDYcN
15003Please respect copyright.PENANAJGdDkrrCI8
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
15003Please respect copyright.PENANAUJadD9qgcC
15003Please respect copyright.PENANAM6a9p8UtGA
15003Please respect copyright.PENANAHzII3ZX02E
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
15003Please respect copyright.PENANAZ4KJYe3glA
15003Please respect copyright.PENANA161tU97Wk0
15003Please respect copyright.PENANArsYnmj1AaK
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
15003Please respect copyright.PENANAcxqbtUh3i7
15003Please respect copyright.PENANA7R6JG9HC45
15003Please respect copyright.PENANAvR0leADiEp
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
15003Please respect copyright.PENANATAqPduhqhB
15003Please respect copyright.PENANAyBHgryqIqR
15003Please respect copyright.PENANAxqW5SLmHiC
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
15003Please respect copyright.PENANAn5alihOuoe
15003Please respect copyright.PENANANGQKOosCok
15003Please respect copyright.PENANAX7Ol2ofuhH
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
15003Please respect copyright.PENANAJ8aFkC3H7y
15003Please respect copyright.PENANA9Td789wreJ
15003Please respect copyright.PENANA0z5W2gRACW
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
15003Please respect copyright.PENANAmkETA18KJx
15003Please respect copyright.PENANAfASzgE718a
15003Please respect copyright.PENANAc4pVckgjOG
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
15003Please respect copyright.PENANAusRkSRb0se
15003Please respect copyright.PENANA3h0yC7DNGI
15003Please respect copyright.PENANA0DEVk1sLDX
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
15003Please respect copyright.PENANADKnRNCcejz
15003Please respect copyright.PENANAeoi6Fetupi
15003Please respect copyright.PENANAQEkAKDixjK
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
15003Please respect copyright.PENANAE5hx0eBOJ6
15003Please respect copyright.PENANAy7G1A4UhCU
15003Please respect copyright.PENANAM2GToq3FRb
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
15003Please respect copyright.PENANACkTSGBazFx
15003Please respect copyright.PENANAKERR9fzSqb
15003Please respect copyright.PENANApzSfFwu1tO
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
15003Please respect copyright.PENANAiCXfZoo22d
15003Please respect copyright.PENANAwRwcPAVIKp
15003Please respect copyright.PENANAdAeVypEtaB
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
15003Please respect copyright.PENANAjDjUTNCQdj
15003Please respect copyright.PENANAfLDmD9Vhsn
15003Please respect copyright.PENANAcv8HjXYRfH
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
15003Please respect copyright.PENANASzSLKmWY3c
15003Please respect copyright.PENANAmDqLpXrs3N
15003Please respect copyright.PENANA2Ds3swGak1
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
15003Please respect copyright.PENANAxCTRbqbxdd
15003Please respect copyright.PENANAJxMi4Lzh3e
15003Please respect copyright.PENANAYDTgquWbzU
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
15003Please respect copyright.PENANAzXvBeusPuu
15003Please respect copyright.PENANADooyAHn7gs
15003Please respect copyright.PENANAzHU9l6AAR2
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
15003Please respect copyright.PENANArB5dtJJfDd
15003Please respect copyright.PENANA0v1M8PTY6c
15003Please respect copyright.PENANACfSwcKHEx3
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
15003Please respect copyright.PENANAmUk2NRkVYw
15003Please respect copyright.PENANAd4ln8o3X6n
15003Please respect copyright.PENANACDCNcUUqYa
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAp9q3mRDyc5
15003Please respect copyright.PENANAn85SMR1E74
15003Please respect copyright.PENANAVszb5ZRWd3
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
15003Please respect copyright.PENANA4nmIMtfbkL
15003Please respect copyright.PENANA8K0ud67buG
15003Please respect copyright.PENANAUXdv8TL04y
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
15003Please respect copyright.PENANAhm6gMMDhLl
15003Please respect copyright.PENANAJ4sMyAmrjG
15003Please respect copyright.PENANAejIH6OzNgz
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
15003Please respect copyright.PENANA6SBsfck92l
15003Please respect copyright.PENANAHB5n0tBrP5
15003Please respect copyright.PENANAJoi8vEyuvI
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
15003Please respect copyright.PENANA0stIJ7bQut
15003Please respect copyright.PENANAZ3LhZKokim
15003Please respect copyright.PENANAMX67IayNUN
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
15003Please respect copyright.PENANAkkQasweQdA
15003Please respect copyright.PENANAH5V8xD92Ta
15003Please respect copyright.PENANAdI5x7vdl82
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
15003Please respect copyright.PENANAwX2bTSTwI5
15003Please respect copyright.PENANAAWltkZQuTt
15003Please respect copyright.PENANA1NR48y0HkI
“Hai…Yogi?”
15003Please respect copyright.PENANATr2T85Q0zo
15003Please respect copyright.PENANAQGb4CMqpnI
15003Please respect copyright.PENANA9Y955OBPIC
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
15003Please respect copyright.PENANAONYdD994eT
15003Please respect copyright.PENANAHXR263CNRD
15003Please respect copyright.PENANAflLFn6Inle
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
15003Please respect copyright.PENANA1F6JWCX2ZJ
15003Please respect copyright.PENANAUSybBWMUKP
15003Please respect copyright.PENANAy1kqEc4MLX
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
15003Please respect copyright.PENANAN9duBBIPBp
15003Please respect copyright.PENANAo9DybpuyaD
15003Please respect copyright.PENANASfhGC4Yc0U
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
15003Please respect copyright.PENANAHJXbdkfsTV
15003Please respect copyright.PENANAGazBCPgADV
15003Please respect copyright.PENANAtNaPAGNcWs
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
15003Please respect copyright.PENANAE1VOj1VP0B
15003Please respect copyright.PENANAgxG8VFrRIj
15003Please respect copyright.PENANApJ8SHRQ7ib
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
15003Please respect copyright.PENANAon3nD6HXL9
15003Please respect copyright.PENANAY8YO8nFthR
15003Please respect copyright.PENANAErsgdkhRS9
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
15003Please respect copyright.PENANAkIposFDUgT
15003Please respect copyright.PENANAGFTVnC0lqq
15003Please respect copyright.PENANAKUF2zvj2Bj
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
15003Please respect copyright.PENANANBn0BIbI37
15003Please respect copyright.PENANAq73raYNNFl
15003Please respect copyright.PENANAR53kZFJJ7N
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
15003Please respect copyright.PENANAO7g09FmCsK
15003Please respect copyright.PENANABzZyqv52AH
15003Please respect copyright.PENANAhGfQIUJRSk
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
15003Please respect copyright.PENANASj7UEGtrwP
15003Please respect copyright.PENANA09Rk0HcOTV
15003Please respect copyright.PENANA4pp7vDNTEw
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
15003Please respect copyright.PENANA1VKZCqWzdg
15003Please respect copyright.PENANALozS5i99p7
15003Please respect copyright.PENANAG2iEWsbD6e
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
15003Please respect copyright.PENANA1fAF51ZFkN
15003Please respect copyright.PENANA6aqw8VAqub
15003Please respect copyright.PENANAC6Uax5B46x
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
15003Please respect copyright.PENANAkZd6CFsUUl
15003Please respect copyright.PENANANSBSzFvJvc
15003Please respect copyright.PENANA8sSntAOSgC
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
15003Please respect copyright.PENANAgM7JURcFoK
15003Please respect copyright.PENANAZF0NcNHWWk
15003Please respect copyright.PENANAyZmcB2U26W
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
15003Please respect copyright.PENANAdt4RBM6g40
15003Please respect copyright.PENANAAy92o2mMDi
15003Please respect copyright.PENANAvxv6RDb5m5
15003Please respect copyright.PENANA7dxCDQNVHv
15003Please respect copyright.PENANAmTyaqUESEG
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
15003Please respect copyright.PENANAPVdIzq4qJ4
15003Please respect copyright.PENANAZtvNSBmO15
15003Please respect copyright.PENANAPb7kns7kpK
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
15003Please respect copyright.PENANAraDrMCdjCW
15003Please respect copyright.PENANAD4D79HPfdc
15003Please respect copyright.PENANAkvlO1nTteC
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
15003Please respect copyright.PENANApIbgM6Pl13
15003Please respect copyright.PENANA6j5rcpm5fl
15003Please respect copyright.PENANADKiCQ7ZTpO
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
15003Please respect copyright.PENANAv8Sqm9z5oL
15003Please respect copyright.PENANAWQeoGSRteI
15003Please respect copyright.PENANAhCfZH0Oj6r
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
15003Please respect copyright.PENANAj5vM0RyiLB
15003Please respect copyright.PENANAE02rWW183u
15003Please respect copyright.PENANAoGNrZJ19In
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
15003Please respect copyright.PENANATMJIP72zqU
15003Please respect copyright.PENANAtqflCh7tGo
15003Please respect copyright.PENANAhcQVJurOIy
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
15003Please respect copyright.PENANApy4hpp0UAk
15003Please respect copyright.PENANA5FYanwVMZE
15003Please respect copyright.PENANA4aS6kG1wST
15003Please respect copyright.PENANATA5UFgvZRa
15003Please respect copyright.PENANAkmzPnS8Iiw
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
15003Please respect copyright.PENANAqi3OQ88h6E
15003Please respect copyright.PENANAngj6yKKR0p
15003Please respect copyright.PENANAlxKDP2XiqI
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
15003Please respect copyright.PENANAfpxroUaCkC
15003Please respect copyright.PENANACtA1qpYKUy
15003Please respect copyright.PENANAzx8xkLlBSn
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
15003Please respect copyright.PENANAtx9dWpZwAY
15003Please respect copyright.PENANAi2zjBb2sph
15003Please respect copyright.PENANATFqFVL0IJB
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
15003Please respect copyright.PENANACaCdDOCdAH
15003Please respect copyright.PENANAAsDPyfzNtB
15003Please respect copyright.PENANABOOAkh9Ge1
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
15003Please respect copyright.PENANAVyRE2fzsya
15003Please respect copyright.PENANAw77bkYPWhn
15003Please respect copyright.PENANAvB0VEY4XNN
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
15003Please respect copyright.PENANAFmV6i9pyU5
15003Please respect copyright.PENANAbWYNO6RetJ
15003Please respect copyright.PENANAOu3j1WiuD0
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
15003Please respect copyright.PENANA6ocnUpKnAe
15003Please respect copyright.PENANAft5Q1jzgpM
15003Please respect copyright.PENANAwkXsFGLDdZ
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
15003Please respect copyright.PENANAzL6DMwqyEW
15003Please respect copyright.PENANA5LvFniQ4Nh
15003Please respect copyright.PENANAZFf120Cd9j
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
15003Please respect copyright.PENANAugBS2Mn8Qk
15003Please respect copyright.PENANAgJJruLq1uf
15003Please respect copyright.PENANAmRq8lSVpUy
“Di Kudus, Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANA1TSXPGVEjn
15003Please respect copyright.PENANA67aRkVbvjX
15003Please respect copyright.PENANA5t7CyF8Yr8
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
15003Please respect copyright.PENANAZUUM0IWZcI
15003Please respect copyright.PENANAi5C4uJDptv
15003Please respect copyright.PENANA01jwhv2xzs
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
15003Please respect copyright.PENANAEhYmIjTMCy
15003Please respect copyright.PENANAoQ2Qfuc5pp
15003Please respect copyright.PENANAZzzFJefMAl
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
15003Please respect copyright.PENANAbIj2Q0P5GQ
15003Please respect copyright.PENANAPHV3Jimoa9
15003Please respect copyright.PENANAlaGbymiJev
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
15003Please respect copyright.PENANAtDX80gxT8V
15003Please respect copyright.PENANAikuEXiAtjI
15003Please respect copyright.PENANAR2gAHI32eH
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
15003Please respect copyright.PENANALB1iUxR8hi
15003Please respect copyright.PENANARqL2YJXdlv
15003Please respect copyright.PENANAMWYMOh8nXo
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
15003Please respect copyright.PENANAxOUQ6MkZLp
15003Please respect copyright.PENANA0UhrVALMu6
15003Please respect copyright.PENANAk8ob5QkaOC
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
15003Please respect copyright.PENANAmVPVhK1F5k
15003Please respect copyright.PENANAR97VR4P3aJ
15003Please respect copyright.PENANAL8OODztPeF
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
15003Please respect copyright.PENANAgAhtrDp6rn
15003Please respect copyright.PENANAx5FCrGt1gv
15003Please respect copyright.PENANAGhzoNMg4Ty
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
15003Please respect copyright.PENANAaE7cdCa69i
15003Please respect copyright.PENANAKpHc0A4GH7
15003Please respect copyright.PENANADiA8TRWkQo
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAnIN2GsQgHi
15003Please respect copyright.PENANAsAuRoWwf37
15003Please respect copyright.PENANA0iC3WdvotK
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
15003Please respect copyright.PENANALTcHYSsVKT
15003Please respect copyright.PENANAfKeNZLbUYs
15003Please respect copyright.PENANAYoZ73jd4um
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANA2Wa7Ze2sJi
15003Please respect copyright.PENANAheRtnZ2zoJ
15003Please respect copyright.PENANAiGRiwSW59E
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
15003Please respect copyright.PENANAmNDl9xGVHQ
15003Please respect copyright.PENANAvYHMpiHYWk
15003Please respect copyright.PENANAhbah1pcAkM
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
15003Please respect copyright.PENANAD31qZzGDm3
15003Please respect copyright.PENANAQBqjZBfz4h
15003Please respect copyright.PENANAx1P2MNXDtm
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
15003Please respect copyright.PENANAKKEzkBoo67
15003Please respect copyright.PENANAb6flq79n8X
15003Please respect copyright.PENANAhA0MEhh5Nq
“Emmm…boleh juga Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAspmtk4dkXU
15003Please respect copyright.PENANAtqtBUCA4F2
15003Please respect copyright.PENANASP7iy7T74A
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
15003Please respect copyright.PENANAvhsYMgArby
15003Please respect copyright.PENANAYKJod013IS
15003Please respect copyright.PENANAkiFDYhrtsR
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
15003Please respect copyright.PENANAGVUsHLi8Jv
15003Please respect copyright.PENANAHmk5BaZjTS
15003Please respect copyright.PENANAmbcxPU2S0G
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
15003Please respect copyright.PENANATRZLwMGzMw
15003Please respect copyright.PENANAtqxjXUxogv
15003Please respect copyright.PENANAGS31Dcd0Xi
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
15003Please respect copyright.PENANArnaA0f6TVP
15003Please respect copyright.PENANA1WivxJIQ2a
15003Please respect copyright.PENANAvSGZKJLdSJ
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
15003Please respect copyright.PENANASk6c31JlIL
15003Please respect copyright.PENANAoUdNRDr9ZL
15003Please respect copyright.PENANA9SFNKcPuiI
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
15003Please respect copyright.PENANAo8mBmjM01Q
15003Please respect copyright.PENANAEIHuHIdrad
15003Please respect copyright.PENANACBvawlilpQ
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
15003Please respect copyright.PENANAU5ChwDo9nu
15003Please respect copyright.PENANAnqRI7kwHSm
15003Please respect copyright.PENANAWjRpWkKyFQ
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
15003Please respect copyright.PENANAfdLBDqiv96
15003Please respect copyright.PENANAzj6M2b5Kzx
15003Please respect copyright.PENANAhjY9kILfc4
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAUImeiz2qgl
15003Please respect copyright.PENANAFN4sEqtUlc
15003Please respect copyright.PENANAGGefBR4YcH
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
15003Please respect copyright.PENANAk3urXzWi4r
15003Please respect copyright.PENANA5yrBFADULj
15003Please respect copyright.PENANAhPFBmO9Rbf
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
15003Please respect copyright.PENANAjJEXTvxBZT
15003Please respect copyright.PENANAgmEYzWW3r7
15003Please respect copyright.PENANA1gDX5BM9uo
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
15003Please respect copyright.PENANAWOTuyQx1zR
15003Please respect copyright.PENANAnWxJQ9zFCG
15003Please respect copyright.PENANAS4ObXEZ2Nz
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
15003Please respect copyright.PENANAhUGVHSab6G
15003Please respect copyright.PENANAGVSdQZH6IV
15003Please respect copyright.PENANAe3TFkFI0AV
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
15003Please respect copyright.PENANAwax2Rgttqq
15003Please respect copyright.PENANAg42eItMlOi
15003Please respect copyright.PENANAZuE3TofM6W
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
15003Please respect copyright.PENANA8GB4oTA8uB
15003Please respect copyright.PENANA9a6a4VcUOG
15003Please respect copyright.PENANAvDEY0sYtJI
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAq0J02srEso
15003Please respect copyright.PENANAYngBFM1bkO
15003Please respect copyright.PENANA6tUmhoZFa9
“Gak terus ngeluyur?”
15003Please respect copyright.PENANARwa9FRLdZD
15003Please respect copyright.PENANAGRDl0pzGZz
15003Please respect copyright.PENANACmuXdCMq48
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
15003Please respect copyright.PENANAXNJgAeI51E
15003Please respect copyright.PENANA5pTSBLxQPH
15003Please respect copyright.PENANAfkQTOnYuxR
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
15003Please respect copyright.PENANAUAuRh6h4gN
15003Please respect copyright.PENANA7JvWZTnaOz
15003Please respect copyright.PENANAJLR8gqlVrh
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
15003Please respect copyright.PENANArNSVBSJJ7O
15003Please respect copyright.PENANAzFAiXVDwNM
15003Please respect copyright.PENANAQaIQFcKjEg
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
15003Please respect copyright.PENANAQevXUvAbaB
15003Please respect copyright.PENANAwQ2mexjrWn
15003Please respect copyright.PENANAZrkcbY4tad
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
15003Please respect copyright.PENANA64zU21tTUT
15003Please respect copyright.PENANA4pc4tDVnT0
15003Please respect copyright.PENANAnZhMAu84MA
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
15003Please respect copyright.PENANA9WO6OAN5pH
15003Please respect copyright.PENANAHqO8lkrdco
15003Please respect copyright.PENANA7lo3d7sKZb
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
15003Please respect copyright.PENANAjXQpOQtwkW
15003Please respect copyright.PENANAfCXUKkp7Uk
15003Please respect copyright.PENANAbLdNcB1FmJ
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
15003Please respect copyright.PENANANpEcBLsws1
15003Please respect copyright.PENANAEohYNwbHvU
15003Please respect copyright.PENANA5RLu34UX43
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
15003Please respect copyright.PENANASJRCoQDW2a
15003Please respect copyright.PENANAFkt8tNU8hF
15003Please respect copyright.PENANAm1FpT425gR
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
15003Please respect copyright.PENANAEGIMVIIHzC
15003Please respect copyright.PENANAJn8ZmJS8Hu
15003Please respect copyright.PENANAwt2Vq2Si6z
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
15003Please respect copyright.PENANAx6XTTrD7kj
15003Please respect copyright.PENANAhtiVwlt1ux
15003Please respect copyright.PENANAEFBnP8pa67
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
15003Please respect copyright.PENANA9kU5zI2BjS
15003Please respect copyright.PENANA6o5wWUf2OK
15003Please respect copyright.PENANAN5UTU72Lrd
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
15003Please respect copyright.PENANA2fEDBYfARy
15003Please respect copyright.PENANAfiQzu8oZw4
15003Please respect copyright.PENANAeylffHoqtO
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
15003Please respect copyright.PENANA0VE4tMQFd3
15003Please respect copyright.PENANA2IZw45VZKx
15003Please respect copyright.PENANA2Nuc4HgrSn
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
15003Please respect copyright.PENANACupNV8qXoH
15003Please respect copyright.PENANAnMqj5eGkJW
15003Please respect copyright.PENANAFrHR3VS3AV
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
15003Please respect copyright.PENANAGSQ5VSJl97
15003Please respect copyright.PENANAYkCDyEUFHA
15003Please respect copyright.PENANAbuO5yQmedf
“I..iya ngebet Mbak…”
15003Please respect copyright.PENANAFcFglErGiL
15003Please respect copyright.PENANAf43o4nH8HC
15003Please respect copyright.PENANAxLBrQpxwHI
“Tolong bukain dulu bra saya…”
15003Please respect copyright.PENANAoXeDMtdu6v
15003Please respect copyright.PENANAYIehjRMV3Q
15003Please respect copyright.PENANAJf9cVxOO1k
“Iya Mbak…”
15003Please respect copyright.PENANAkxJfhUtYfY
15003Please respect copyright.PENANA82CLvBO77P
15003Please respect copyright.PENANAMpoF9Ej9Hb
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
15003Please respect copyright.PENANAtlC9PBp9B9
15003Please respect copyright.PENANAXdUIyIGgaf
15003Please respect copyright.PENANAEfhEdozK1m
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
15003Please respect copyright.PENANACfgV9bRE8A
15003Please respect copyright.PENANAV1rKCOuEWz
15003Please respect copyright.PENANAMwfIC52Otq
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
15003Please respect copyright.PENANAO1OFXhYmGn
15003Please respect copyright.PENANAfoAMp4ddz8
15003Please respect copyright.PENANAe2M5IlmShJ
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
15003Please respect copyright.PENANA1rYck2kgD4
15003Please respect copyright.PENANAmB8y1knEuc
15003Please respect copyright.PENANAAdFGd2jVrB
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
15003Please respect copyright.PENANAjVyDQTHQtZ
15003Please respect copyright.PENANA55g3f771R8
15003Please respect copyright.PENANAZobINxb5FS
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
15003Please respect copyright.PENANALESRJn99Jk
15003Please respect copyright.PENANAKCUedGoam8
15003Please respect copyright.PENANAmAIcy46zhE
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
15003Please respect copyright.PENANA6uxF4Yvgb2
15003Please respect copyright.PENANAEjiGLDKnyW
15003Please respect copyright.PENANAQeelsiSQIY
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
15003Please respect copyright.PENANAbQveicYbwC
15003Please respect copyright.PENANAUW2tvjMZsf
15003Please respect copyright.PENANAPX9tV1Ah3J
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
15003Please respect copyright.PENANA0yjgyVdPLI
15003Please respect copyright.PENANAIJ0oBTS3sT
15003Please respect copyright.PENANAO19wNEFSpT
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
15003Please respect copyright.PENANAsdEMpsDDTu
15003Please respect copyright.PENANAwsAWqL2HyB
15003Please respect copyright.PENANAX3va6HZVlY
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
15003Please respect copyright.PENANA091I46K87c
15003Please respect copyright.PENANA6ssk5oPavm
15003Please respect copyright.PENANA2dE15KfvzB
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
15003Please respect copyright.PENANAt470JePUHZ
15003Please respect copyright.PENANANEAT8T9NRW
15003Please respect copyright.PENANAIJJIIqMlvk
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
15003Please respect copyright.PENANAbdZTuPskVb
15003Please respect copyright.PENANApUNMdm00nf
15003Please respect copyright.PENANAgd5IezbRmo
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
15003Please respect copyright.PENANAH7iOuqaplU
15003Please respect copyright.PENANAJidDtI1iAE
15003Please respect copyright.PENANAbUy9v2r7Zf
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
15003Please respect copyright.PENANAZRQp58SAPQ
15003Please respect copyright.PENANAWf0P08QBbD
15003Please respect copyright.PENANAYxezhIfoIr
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
15003Please respect copyright.PENANAg48OBzmMjE
15003Please respect copyright.PENANAp8grO7W1zI
15003Please respect copyright.PENANAqYaaxhk5qR
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
15003Please respect copyright.PENANAMGQvJcSEwT
15003Please respect copyright.PENANAC7VXgeuQSx
15003Please respect copyright.PENANAB3B1fvnceW
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
15003Please respect copyright.PENANA7P9YZGCaQW
15003Please respect copyright.PENANAnFoEJOShKh
15003Please respect copyright.PENANA5dwM5A3GUq
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
15003Please respect copyright.PENANAeMrJoIoDcn
15003Please respect copyright.PENANA5geS9UBBQ3
15003Please respect copyright.PENANAdk6znV3akl
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
15003Please respect copyright.PENANAW54a1av917
15003Please respect copyright.PENANAApxv2rMDFT
15003Please respect copyright.PENANAufTNgOVj7e
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
15003Please respect copyright.PENANAGfeSMz0Kum
15003Please respect copyright.PENANA3uiSBoLcAb
15003Please respect copyright.PENANAN6DQ7ZOjW9
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
15003Please respect copyright.PENANAbzbIc3sLKU
15003Please respect copyright.PENANAln1UAGP6Cm
15003Please respect copyright.PENANAZFeTf9CVnQ
“Iya. Pernah?”
15003Please respect copyright.PENANAecLoICXASL
15003Please respect copyright.PENANA3ZBxeuymR9
15003Please respect copyright.PENANAQxoEAt4QEL
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
15003Please respect copyright.PENANAZ9R1QxyElV
15003Please respect copyright.PENANAQVPpQoTmRK
15003Please respect copyright.PENANAhjU2TXorjW
Aku tak menjawab.
15003Please respect copyright.PENANAHSYdobY7x7
15003Please respect copyright.PENANAluHYrZsLXz
15003Please respect copyright.PENANAuW3ae1X2zE
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
15003Please respect copyright.PENANADFD1kPyvoF
15003Please respect copyright.PENANAwDR4iTGeE5
15003Please respect copyright.PENANAiNDdzel9PH
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
15003Please respect copyright.PENANAsdP5xRw0ph
15003Please respect copyright.PENANATZA3cCK0oh
15003Please respect copyright.PENANASSkU06692F
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
15003Please respect copyright.PENANAugqjVn1rdr
15003Please respect copyright.PENANApDrZyXosE8
15003Please respect copyright.PENANAi8kSmJ7cpD
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
15003Please respect copyright.PENANAIBXvtP3eLV
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
15003Please respect copyright.PENANAQH6FiwnRKw
15003Please respect copyright.PENANAX0nIZiL45b
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
15003Please respect copyright.PENANA98u3GeEI7K
15003Please respect copyright.PENANA5EIaTF0NOL
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
15003Please respect copyright.PENANA99tWxeVgJ1
15003Please respect copyright.PENANAR7KrcwJalK
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
15003Please respect copyright.PENANACl8xwBGpsx
15003Please respect copyright.PENANAaNmWRujaB2
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
15003Please respect copyright.PENANAtdMghIswqq
15003Please respect copyright.PENANAI6jybFC6tv
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
15003Please respect copyright.PENANAaBQqj1y35U
15003Please respect copyright.PENANAGJMgZa62cK
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
15003Please respect copyright.PENANAcPP54uZaqm
15003Please respect copyright.PENANAT5AdJdn2fm
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
15003Please respect copyright.PENANAgLHfgFdPou
15003Please respect copyright.PENANAewpxv95fqR
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
15003Please respect copyright.PENANANfzzGSgY8R
15003Please respect copyright.PENANA9wCZtk5LZJ
15003Please respect copyright.PENANAri9tc7KLXf
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
15003Please respect copyright.PENANAICqT4rFlDQ
15003Please respect copyright.PENANApfsRmOkk1u
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
15003Please respect copyright.PENANAfVq8m79Mje
15003Please respect copyright.PENANA6oJY1FTRS7
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
15003Please respect copyright.PENANAaOfBlYXyLg
15003Please respect copyright.PENANAYkhQ15Huct
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
15003Please respect copyright.PENANAYUQ9wDPhX8
15003Please respect copyright.PENANA56f2o7PJLc
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
15003Please respect copyright.PENANA12eSuxy7mo
15003Please respect copyright.PENANAiUcoPzmJW1
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
15003Please respect copyright.PENANAZB1yYMwwUY
15003Please respect copyright.PENANAS9quWAy953
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
15003Please respect copyright.PENANAQT54Oqv93u
15003Please respect copyright.PENANA4F0uTTU6mN
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
15003Please respect copyright.PENANA1JoHSfjkvG
15003Please respect copyright.PENANAGCVhwk1Abm
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
15003Please respect copyright.PENANAJTMC4cMHO8
15003Please respect copyright.PENANAvX1LVYIVV6
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
15003Please respect copyright.PENANABuFUohc7vv
15003Please respect copyright.PENANAOpW76hkd93
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
15003Please respect copyright.PENANAW6UjGbZOSe
15003Please respect copyright.PENANAQ8vGsHdoKx
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
15003Please respect copyright.PENANASwZn9E23Th
15003Please respect copyright.PENANAxcGQSVnr58
“Dia kenal sama Leo?”
15003Please respect copyright.PENANAzLRpTca5bU
15003Please respect copyright.PENANAUwlW5y2t7K
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
15003Please respect copyright.PENANAr2sfUkbMjY
15003Please respect copyright.PENANAZP03B1OeF2
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
15003Please respect copyright.PENANAjsYgL1wGKQ
15003Please respect copyright.PENANAw5UUsKw5WO
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
15003Please respect copyright.PENANAlnWQMLboJY
15003Please respect copyright.PENANApl2eoIxRcm
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
15003Please respect copyright.PENANAw4MPAycdxf
15003Please respect copyright.PENANAIRDtnm0G6J
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
15003Please respect copyright.PENANA29M0PRuMIr
15003Please respect copyright.PENANAVPb1k6B0TY
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
15003Please respect copyright.PENANA7JcZYPc1jt
15003Please respect copyright.PENANAWjshGYKcCG
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
15003Please respect copyright.PENANAURdk5mIFwQ
15003Please respect copyright.PENANAPR9xPNPmBu
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
15003Please respect copyright.PENANAi6786MRl9H
15003Please respect copyright.PENANAisxKrDLaIj
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
15003Please respect copyright.PENANAFaBhWQVzMb
15003Please respect copyright.PENANAze1wK3lULF
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
15003Please respect copyright.PENANAChNjaJDUIQ
15003Please respect copyright.PENANAz0EznfZEat
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
15003Please respect copyright.PENANAa155T5AEZG
15003Please respect copyright.PENANADmiyrouUDw
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
15003Please respect copyright.PENANA63fZBCEZCI
15003Please respect copyright.PENANAx3Hlu7CpEk
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
15003Please respect copyright.PENANAeImHi6zkQG
15003Please respect copyright.PENANAoC8e7628qT
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
15003Please respect copyright.PENANAjaMQ89eQW6
15003Please respect copyright.PENANAYukSfFeXtr
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
15003Please respect copyright.PENANAaTb5yGzZIP
15003Please respect copyright.PENANAVRZoCwnuia
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
15003Please respect copyright.PENANAdUTiRielPt
15003Please respect copyright.PENANApRPYi6eOmf
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
15003Please respect copyright.PENANAMsRoLHEdCG
15003Please respect copyright.PENANAVX2M4RgLAn
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
15003Please respect copyright.PENANAbDcutcTs46
15003Please respect copyright.PENANAWYhE4L1YRQ
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
15003Please respect copyright.PENANAInA9Z2NPtY
15003Please respect copyright.PENANAfxqMXbzBS4
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
15003Please respect copyright.PENANADW03QXVbPE
15003Please respect copyright.PENANAMbyuB2915b
“Pagi Bang…”
15003Please respect copyright.PENANAFRBM8gMDib
15003Please respect copyright.PENANAfM2CnOfM9m
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
15003Please respect copyright.PENANAAeKBilbeoL
15003Please respect copyright.PENANAEbohjIryBR
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
15003Please respect copyright.PENANA6TsiNAjdiU
15003Please respect copyright.PENANAmIJPzA2Gk4
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
15003Please respect copyright.PENANAp6H8xKWOxq
15003Please respect copyright.PENANA8qi7JfNW6c
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
15003Please respect copyright.PENANASaEjxcLRhr
15003Please respect copyright.PENANACABjKILJOW
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
15003Please respect copyright.PENANAHQWFgpVXUp
15003Please respect copyright.PENANAw8p5Gl3xxG
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
15003Please respect copyright.PENANAcLVXjuA2bd
15003Please respect copyright.PENANAEjxz5sTcMr
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
15003Please respect copyright.PENANAyWHIlGoVym
15003Please respect copyright.PENANAtFbqahMPVw
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
15003Please respect copyright.PENANAfFtgMIqFkw
15003Please respect copyright.PENANAar7tGgpLu2
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
15003Please respect copyright.PENANAUZ0cag79fR
15003Please respect copyright.PENANACK2fuKWYaj
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
15003Please respect copyright.PENANAd12OIguXGV
15003Please respect copyright.PENANAGUTCVMO80n
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
15003Please respect copyright.PENANAdEkHQFl187
15003Please respect copyright.PENANAeiB2FuOWmQ
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
15003Please respect copyright.PENANAHjCnSW0CNz
15003Please respect copyright.PENANAhwNwZwuLZA
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
15003Please respect copyright.PENANALomJarLo9q
15003Please respect copyright.PENANAFlpjTktafr
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
15003Please respect copyright.PENANATh3iCBu16e
15003Please respect copyright.PENANAWNWh4iInzk
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
15003Please respect copyright.PENANAl4qgstGftu
15003Please respect copyright.PENANAHBCMRwwpVU
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
15003Please respect copyright.PENANAHTntMRRQLq
15003Please respect copyright.PENANAOSlLmTwMw6
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
15003Please respect copyright.PENANAOigDKofs8e
15003Please respect copyright.PENANAhmz0b1XRTk
15003Please respect copyright.PENANAy1HLRSCAIJ
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
15003Please respect copyright.PENANACcJO642fm9
15003Please respect copyright.PENANAz5AK7L3ZwH
Maka kutelepon Yogi. Dan :
15003Please respect copyright.PENANAjQaLcvrIU0
15003Please respect copyright.PENANAu4woP3W4Pc
“Yogi lagi di mana?
15003Please respect copyright.PENANACOT5x4P4vS
15003Please respect copyright.PENANAbf0yDTPKjJ
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
15003Please respect copyright.PENANATUoCH1Wnqy
15003Please respect copyright.PENANA3IQWjgpRMI
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
15003Please respect copyright.PENANAIwqKpRvlhb
15003Please respect copyright.PENANAOfYrjp67B3
“Ajak ke mana Mbak?”
15003Please respect copyright.PENANA5gksHnqBZb
15003Please respect copyright.PENANAWhBV2wXerV
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
15003Please respect copyright.PENANAYoUSPb2Fc4
15003Please respect copyright.PENANAk9LRth2soK
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
15003Please respect copyright.PENANAFS56ppyQew
15003Please respect copyright.PENANABZX7OTOr8g
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
15003Please respect copyright.PENANAwNQWe1KZK3
15003Please respect copyright.PENANAmCaejOiP14
“Wow, pasti bisa Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAbVIjAOatnf
15003Please respect copyright.PENANAlKowxpc7Xe
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
15003Please respect copyright.PENANADYvrjzYWby
15003Please respect copyright.PENANAMQz0yyiWyf
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
15003Please respect copyright.PENANASWG3kgJv9L
15003Please respect copyright.PENANAwdXeYg3cBc
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
15003Please respect copyright.PENANAm9PWG6k57R
15003Please respect copyright.PENANA7AOUkCb6PF
“Siap Mbak.”
15003Please respect copyright.PENANAIWqBEQHV8G
15003Please respect copyright.PENANATi0nUw5ueJ
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
15003Please respect copyright.PENANAcfs012UuGL
15003Please respect copyright.PENANAtgANK8Yeq5
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
15003Please respect copyright.PENANAEDPl8yU06U
15003Please respect copyright.PENANAyO8Qnd7bQ6
15003Please respect copyright.PENANAnrfXUp73S5
Share Wife
15003Please respect copyright.PENANASm799qha7F
15003Please respect copyright.PENANAnn2eYmKwJ2
15003Please respect copyright.PENANAIrjgUIV9Iu
Prinsip-prinsip umum
15003Please respect copyright.PENANAS2e6ZpftFP
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
15003Please respect copyright.PENANAXteZldJVrs
15003Please respect copyright.PENANA3FVsPH0qI2
Berbagi Istri
15003Please respect copyright.PENANAHxEGYxHp3V
15003Please respect copyright.PENANAUXp0gzuLqk
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
15003Please respect copyright.PENANAuR6OsNx7zA
15003Please respect copyright.PENANAfGsAiQ2ArY
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
15003Please respect copyright.PENANAfLj2DdPa9G
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
15003Please respect copyright.PENANAWkKL2nOofr
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
15003Please respect copyright.PENANA87BFTryWW9
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
15003Please respect copyright.PENANAg0ffMZy1sb
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
15003Please respect copyright.PENANAfhjAvLd65R
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
15003Please respect copyright.PENANA07TZceProh
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
15003Please respect copyright.PENANA0daIYObOIY
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
15003Please respect copyright.PENANAC3rCkon79b
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
15003Please respect copyright.PENANAZbe10lCX0K
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
15003Please respect copyright.PENANAnhccmg2YoQ
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
15003Please respect copyright.PENANAZhx5l6xhON
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
15003Please respect copyright.PENANAxMeRAY7nEF
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
15003Please respect copyright.PENANAAukwMylHXj
Petunjuk Teknis
15003Please respect copyright.PENANAlcY4eLC6uw
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
15003Please respect copyright.PENANAxdaaUGnU2b
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
15003Please respect copyright.PENANA37fE3tFada
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
15003Please respect copyright.PENANAAdjYuICVnV
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
15003Please respect copyright.PENANAmKwUvNJbkF
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
15003Please respect copyright.PENANACws26j3H3I
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
15003Please respect copyright.PENANAWqFUFaOi5K
Penghamilan oleh Partner Anda
15003Please respect copyright.PENANAvb5sI6Hfhe
15003Please respect copyright.PENANAvmGuYFfrxs
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
15003Please respect copyright.PENANAF8gOte9Et7
15003Please respect copyright.PENANAkQXFM2L9Ed
15003Please respect copyright.PENANA1orZJIXp92
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
15003Please respect copyright.PENANAXlLgVgOOI2
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
15003Please respect copyright.PENANASwV741LCzp
15003Please respect copyright.PENANAdN3MtkWbBd
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
15003Please respect copyright.PENANAUJuk3wpari
15003Please respect copyright.PENANAjpxr4mIPqa
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
15003Please respect copyright.PENANAri47bDgQ43
15003Please respect copyright.PENANAXEDvrdIsM3
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
15003Please respect copyright.PENANAfEqrjB0LJz
15003Please respect copyright.PENANA2fw4ZuNhPR
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
15003Please respect copyright.PENANAmpTMZxs89F
15003Please respect copyright.PENANAdgHzpVP326
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
15003Please respect copyright.PENANAQGmzU4CNjY
15003Please respect copyright.PENANAQlgkyMP4kJ
15003Please respect copyright.PENANAkoUBWHqvG2
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
15003Please respect copyright.PENANA2IPHa3Vvq0
15003Please respect copyright.PENANAnjHzscdV1x
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
15003Please respect copyright.PENANA22k4M2bzUG
15003Please respect copyright.PENANAIM9iiK1C56
Kliing klaaang……
15003Please respect copyright.PENANAZ7mjpioBvV
15003Please respect copyright.PENANAtajj8Z4SBY
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
15003Please respect copyright.PENANADTMzGei0yj
15003Please respect copyright.PENANA1ISmN4WjZW
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
15003Please respect copyright.PENANATV0EPdm1T8
15003Please respect copyright.PENANAognxVyycFd
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
15003Please respect copyright.PENANATYJzU2Erl1
15003Please respect copyright.PENANArGMZvkg5Mu
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
15003Please respect copyright.PENANA0cMpjWAqde
15003Please respect copyright.PENANAEzrvL3Mb1M
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
15003Please respect copyright.PENANAmL5m1JBRob
15003Please respect copyright.PENANAOMIRNyATtW
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
15003Please respect copyright.PENANAvpKwjMeb36
15003Please respect copyright.PENANAa0O7TChgy9
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
15003Please respect copyright.PENANAM9w74WxTod
15003Please respect copyright.PENANAInWhrIiEx7
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
15003Please respect copyright.PENANAP39D7IeeTN
15003Please respect copyright.PENANAt6Y2Skza4h
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
15003Please respect copyright.PENANAb0E96JzVB9
15003Please respect copyright.PENANAqzRLiIz5re
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
15003Please respect copyright.PENANA4p0HlCMvrA
15003Please respect copyright.PENANAIUvSL0hG0p
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
15003Please respect copyright.PENANA95PKybNxHk
15003Please respect copyright.PENANANoG3Mmo4hE
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
15003Please respect copyright.PENANAUFIy5zWbug
15003Please respect copyright.PENANA17Czk6ntO0
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
15003Please respect copyright.PENANAgYahMQlMvE
15003Please respect copyright.PENANAeY7wWwffl0
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
15003Please respect copyright.PENANAx1LvM6UDrc
15003Please respect copyright.PENANAwa980d9zsr
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
15003Please respect copyright.PENANAw3tTQszfhj
15003Please respect copyright.PENANA8a73O507R0
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
15003Please respect copyright.PENANASJjsrMY521
15003Please respect copyright.PENANAS7SHhpl9oR
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
15003Please respect copyright.PENANAiHMJO9bmOg
15003Please respect copyright.PENANAHkgfUH25u8
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
15003Please respect copyright.PENANAXG1K3i21Ps
15003Please respect copyright.PENANAKDd1ciu9bE
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
15003Please respect copyright.PENANAgg0zE4UNEx
15003Please respect copyright.PENANAScUPbdftaI
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
15003Please respect copyright.PENANA7lfpktndnQ
15003Please respect copyright.PENANAvIGeME0one
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
15003Please respect copyright.PENANAcKknUtBe4O
15003Please respect copyright.PENANAVyMR6sqj38
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
15003Please respect copyright.PENANAKIbAIWjIqg
15003Please respect copyright.PENANAs4vW8DPjcu
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
15003Please respect copyright.PENANAKwFrvKxmhz
15003Please respect copyright.PENANA0f7TqUTa1s
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
15003Please respect copyright.PENANAyp3eEVRQ7t
15003Please respect copyright.PENANAYstlbdt3od
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
15003Please respect copyright.PENANArOpjNXIou3
15003Please respect copyright.PENANAPWBi03XhM6
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
15003Please respect copyright.PENANAOpOj3PqlZy
15003Please respect copyright.PENANAjMxZUulFDn
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
15003Please respect copyright.PENANAClAbx1MeNU
15003Please respect copyright.PENANA5s1Ol3AFmb
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
15003Please respect copyright.PENANAyPA3pnGKdw
15003Please respect copyright.PENANARcAjVPkCAB
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
15003Please respect copyright.PENANA8F7jzgGaHL
15003Please respect copyright.PENANAbsc5nDvGWk
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
15003Please respect copyright.PENANApc4UYLDEna
15003Please respect copyright.PENANAGF1zE4CJR2
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
15003Please respect copyright.PENANAbDqfajYb7H
15003Please respect copyright.PENANAWVzhlYdqpT
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
15003Please respect copyright.PENANAE2Yb0rMlbv
15003Please respect copyright.PENANAkJ8qDwfhu3
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
15003Please respect copyright.PENANA9wiAWZ7zV4
15003Please respect copyright.PENANAACVsxHYsUd
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
15003Please respect copyright.PENANAnWVbXKqewF
15003Please respect copyright.PENANAPwSGRVQkaj
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
15003Please respect copyright.PENANAPT2hPuhPjU
15003Please respect copyright.PENANAV7ooiqIFeR
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
15003Please respect copyright.PENANAn907ILCHq4
15003Please respect copyright.PENANAZVGD2G7wGf
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
15003Please respect copyright.PENANARQmZ4WVmRS
15003Please respect copyright.PENANAtHuwLEA6qO
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
15003Please respect copyright.PENANANmg3mBUXMA
15003Please respect copyright.PENANAE5VfWk78ki
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
15003Please respect copyright.PENANAVUQATwG2ik
15003Please respect copyright.PENANAKeG3SC28UW
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
15003Please respect copyright.PENANAMmclGDNcmO
15003Please respect copyright.PENANAPQrBxZ5VOE
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
15003Please respect copyright.PENANAIcWEpOvgd5
15003Please respect copyright.PENANAZhyQNzDoP5
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
15003Please respect copyright.PENANAbxONYRvegP
15003Please respect copyright.PENANAcZjLMpJxMH
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
15003Please respect copyright.PENANAr1fdEGcrTw
15003Please respect copyright.PENANAmXEcgDHEEM
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
15003Please respect copyright.PENANAaTanpckB0j
15003Please respect copyright.PENANAw28DHHhflh
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
15003Please respect copyright.PENANA8x3zsSu61a
15003Please respect copyright.PENANAQZMrndKd2u
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
15003Please respect copyright.PENANAgZ5tAHcyXk
15003Please respect copyright.PENANALwG5wcNVkx
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
15003Please respect copyright.PENANAXlokx1lZlF
15003Please respect copyright.PENANADkUWfqqX6l
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
15003Please respect copyright.PENANAixA4iFqEGK
15003Please respect copyright.PENANAVeVKIbu2D9
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
15003Please respect copyright.PENANAgb7aOpdLyp
15003Please respect copyright.PENANAtS18u8ESMC
15003Please respect copyright.PENANAwFUwGSuYn1
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
15003Please respect copyright.PENANAPyUDVimR18
15003Please respect copyright.PENANA5TVAh6IdC5
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
15003Please respect copyright.PENANADGNLOZ4kyY
15003Please respect copyright.PENANAEWBXlC0tss
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
15003Please respect copyright.PENANAZHXb8tdyWl
15003Please respect copyright.PENANALKQqu2yJyl
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
15003Please respect copyright.PENANASpRpBHt5KO
15003Please respect copyright.PENANAFMxAEVwkKW
“Bang…maafkan aku ya…”
15003Please respect copyright.PENANAYtF1Mvsi5U
15003Please respect copyright.PENANABuwgFuUDdn
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
15003Please respect copyright.PENANAYt79NitOZe
15003Please respect copyright.PENANArcrdkwb74M
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
15003Please respect copyright.PENANAHkI3FXUM3m
15003Please respect copyright.PENANAfk1LMje3eW
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
15003Please respect copyright.PENANAINOaKrdqXi
15003Please respect copyright.PENANAOVRXgdQ06g
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
15003Please respect copyright.PENANAiyHp4BOYuy
15003Please respect copyright.PENANA4zD2D4Tz9S
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
15003Please respect copyright.PENANA5ENVOUYFmZ
15003Please respect copyright.PENANAmd2EDraMI5
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
15003Please respect copyright.PENANA65tXvN6lzh
15003Please respect copyright.PENANAwtdnT5Cy9N
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
15003Please respect copyright.PENANAWAyoUxJd4I
15003Please respect copyright.PENANAbFz8g9xbad
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
15003Please respect copyright.PENANAtHlMI0NHFL
15003Please respect copyright.PENANAVVU889Aj3N
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
15003Please respect copyright.PENANAdxhx3RGl2G
15003Please respect copyright.PENANARmwNvZUX11
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
15003Please respect copyright.PENANApGH7zbxbsW
15003Please respect copyright.PENANAQFGHlJygR6
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
15003Please respect copyright.PENANAN6WIlzz7md
15003Please respect copyright.PENANAXaB6nGYIag
“Kesalahan apa?”
15003Please respect copyright.PENANAoTkL7GOwwD
15003Please respect copyright.PENANA7BH59W0w24
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
15003Please respect copyright.PENANAhaz1AcG76t
15003Please respect copyright.PENANAMBmh9slivd
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
15003Please respect copyright.PENANAHHA5UfrZ9H
15003Please respect copyright.PENANA9QgTAANs04
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
15003Please respect copyright.PENANACm4mDsKMgF
15003Please respect copyright.PENANAtzMYquzWZM
“Terus?”
15003Please respect copyright.PENANADzs9VRg7CH
15003Please respect copyright.PENANAOl29U4DWOr
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
15003Please respect copyright.PENANAs7iL3w8bGQ
15003Please respect copyright.PENANAUdoyb88Lrh
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
15003Please respect copyright.PENANAFtza2Jqfyc
15003Please respect copyright.PENANAQqnY8KGEMn
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
15003Please respect copyright.PENANAyuBHUEbWER
15003Please respect copyright.PENANAeBhBpMfU3Z
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
15003Please respect copyright.PENANAsPDpgWyHCM
15003Please respect copyright.PENANApOozqW6xti
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
15003Please respect copyright.PENANAn6IAnLVBR3
15003Please respect copyright.PENANA0fOIQvVMsL
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
15003Please respect copyright.PENANA7H0HceiHiz
15003Please respect copyright.PENANAb89CcZ4J27
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
15003Please respect copyright.PENANAKps5Bdx6DM
15003Please respect copyright.PENANANeFmzTTz8A
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
15003Please respect copyright.PENANAF2VBmUWIXQ
15003Please respect copyright.PENANAuxqAaVQ6cu
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
15003Please respect copyright.PENANAR0ZjSOpmrK
15003Please respect copyright.PENANAv9mfkAxzzB
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
15003Please respect copyright.PENANA5OAF8lbwXk
15003Please respect copyright.PENANA7wlYPXWOIH
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
15003Please respect copyright.PENANALBmAxPXt2U
15003Please respect copyright.PENANASTUPeU216i
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
15003Please respect copyright.PENANA1czzHHanLR
15003Please respect copyright.PENANAOVZVtUR1Rj
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
15003Please respect copyright.PENANA4dq2nWPY0Y
15003Please respect copyright.PENANArnC9906EYP
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
15003Please respect copyright.PENANAVhXpwsPR8i
15003Please respect copyright.PENANAUMIbhHK4YK
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
15003Please respect copyright.PENANA0ZBqxWeNqd
15003Please respect copyright.PENANA6PqEmOimJo
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
15003Please respect copyright.PENANAZ0HvhOUpAg
15003Please respect copyright.PENANAIAPUKcntT8
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
15003Please respect copyright.PENANAH0oGoWjBKm
15003Please respect copyright.PENANA8KxglYA2Be
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
15003Please respect copyright.PENANAW1QS2xm925
15003Please respect copyright.PENANAuI7BTSlQhN
“Rahasia apa lagi?”
15003Please respect copyright.PENANA6bJpawheOB
15003Please respect copyright.PENANAyy41a6jF0o
“Tentang Mbak Lies…”
15003Please respect copyright.PENANAf4ykP62pT2
15003Please respect copyright.PENANACu72keO6U8
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
15003Please respect copyright.PENANAUm9Ml3cQvB
15003Please respect copyright.PENANAMNmyO3ax1E
“Tau aja.”
15003Please respect copyright.PENANAfMkfhVK1Wp
15003Please respect copyright.PENANAcpoN4cT2p3
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
15003Please respect copyright.PENANAumia11jJ0U
15003Please respect copyright.PENANAeYhIJN6Qne
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
15003Please respect copyright.PENANAt0r7oRH3ha
15003Please respect copyright.PENANAajiQ1zlzip
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
15003Please respect copyright.PENANAG52jzcegy1
15003Please respect copyright.PENANAYCC0QixYgO
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
15003Please respect copyright.PENANA5hzeNhPcUx
15003Please respect copyright.PENANAafl7bhayxX
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
15003Please respect copyright.PENANAhK4dOR9Ps3
15003Please respect copyright.PENANAOEyxsmP8zI
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
15003Please respect copyright.PENANA3GmlQia7sN
15003Please respect copyright.PENANA8PdnOwIN32
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
15003Please respect copyright.PENANAb6cQcTkz9G
15003Please respect copyright.PENANAjzAibH8076
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
15003Please respect copyright.PENANAcCwouV9qId
15003Please respect copyright.PENANA7fSGa8WHpe
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
15003Please respect copyright.PENANA6QsJD9JCLz
15003Please respect copyright.PENANAnL2i0XPdr4
“Emang prinsip Abang itu apa?”
15003Please respect copyright.PENANAX6NFhmzJ3V
15003Please respect copyright.PENANAAloFEBYmxo
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
15003Please respect copyright.PENANAqvvoOK7LQW
15003Please respect copyright.PENANAyqJTcdUOmc
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
15003Please respect copyright.PENANA1QEVUfy08j
15003Please respect copyright.PENANAeKnFou1rD0
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
15003Please respect copyright.PENANAxZwvHy4WVM
15003Please respect copyright.PENANAziQdE84ZWM
“Iya Bang.”
15003Please respect copyright.PENANAwoxe5uJWIE
15003Please respect copyright.PENANADDmdJyK7dU
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
15003Please respect copyright.PENANAxlb4gRhrJj
15003Please respect copyright.PENANAAJOaJp48CG
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
15003Please respect copyright.PENANAAJgxofgofv
15003Please respect copyright.PENANAAaEmNuAUJX
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
15003Please respect copyright.PENANAdifWIttLBH
15003Please respect copyright.PENANA19ELcEkLRo
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
15003Please respect copyright.PENANAQ6YPI6wrJk
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
15003Please respect copyright.PENANACCtX6daX80
15003Please respect copyright.PENANAUv8Bjpmktx
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
15003Please respect copyright.PENANARcvgl6UIIv
15003Please respect copyright.PENANAFTu3puXG4o
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
15003Please respect copyright.PENANA2e95tfcvbJ
15003Please respect copyright.PENANAGneEl5piQR
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
15003Please respect copyright.PENANAsaHsnOD8rt
15003Please respect copyright.PENANAAjJjfXAal3
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
15003Please respect copyright.PENANAPfl1iUYIIN
15003Please respect copyright.PENANAqg0iPeqX6V
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
15003Please respect copyright.PENANA6MeAWn9DjI
15003Please respect copyright.PENANAkD8SSXS4Oq
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
15003Please respect copyright.PENANA7XOjY7rShg
15003Please respect copyright.PENANAhgIrbUWt3N
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
15003Please respect copyright.PENANAJmP3fL4ALq
15003Please respect copyright.PENANAt2iCYjinMc
15003Please respect copyright.PENANAtvg6cbfOCd
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
15003Please respect copyright.PENANAxqOZyWR2MV
15003Please respect copyright.PENANAznHxfskZCD
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
15003Please respect copyright.PENANAkuiQNhPN4O
15003Please respect copyright.PENANAUKxMFfRex9
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
15003Please respect copyright.PENANAJf2OzF7WQA
15003Please respect copyright.PENANAk2l483uTxx
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
15003Please respect copyright.PENANAUmL7ctzqVi
15003Please respect copyright.PENANAgozEPjiTQ4
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
15003Please respect copyright.PENANAt54t4aibET
15003Please respect copyright.PENANAcmVDkDUx0L
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
15003Please respect copyright.PENANAWZv07OIck6
15003Please respect copyright.PENANAP4OZYakwa2
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
15003Please respect copyright.PENANAhWCqyIW2Am
15003Please respect copyright.PENANAwlgn4P0lg3
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
15003Please respect copyright.PENANAXes0qBXA7p
15003Please respect copyright.PENANAncAL2UeBWP
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
15003Please respect copyright.PENANATIwuHxLogM
15003Please respect copyright.PENANAFLwnIwkadu
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
15003Please respect copyright.PENANA2ghoUxiTn3
15003Please respect copyright.PENANAkF6Mdzhgh6
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
15003Please respect copyright.PENANAQ34j5P8oia
15003Please respect copyright.PENANAQvEuJSBM0V
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
15003Please respect copyright.PENANAjQ07o01MEc
15003Please respect copyright.PENANACNlWcVaijW
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
15003Please respect copyright.PENANAkHbPDnDmtq
15003Please respect copyright.PENANAKWdbzwxV56
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
15003Please respect copyright.PENANAYneyiPwaZI
15003Please respect copyright.PENANA2tkEFaGGzi
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
15003Please respect copyright.PENANAbzpUkWcCre
15003Please respect copyright.PENANAtbpaY6j8Jv
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
15003Please respect copyright.PENANATxNCt6Csjr
15003Please respect copyright.PENANAePUeOAYDhn
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
15003Please respect copyright.PENANATvnjBGrl0D
15003Please respect copyright.PENANA5gsBNUmVnG
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
15003Please respect copyright.PENANA2XOzT37r6O
15003Please respect copyright.PENANAbEBnAGd9zR
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
15003Please respect copyright.PENANAAGwtMeu7Ef
15003Please respect copyright.PENANASNUwyCI5Uy
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
15003Please respect copyright.PENANAE53uGQqfXM
15003Please respect copyright.PENANA5JjmSS0TFm
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
15003Please respect copyright.PENANAKmGeWW5QN5
15003Please respect copyright.PENANAhsRDATaNOO
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
15003Please respect copyright.PENANAt827Iz2qcm
15003Please respect copyright.PENANAOFdvjR29IP
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
15003Please respect copyright.PENANAgyteYLKhCz
15003Please respect copyright.PENANAEaRzc5dLFT
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
15003Please respect copyright.PENANAEYjJZufx3c
15003Please respect copyright.PENANA2waCR3FfBR
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
15003Please respect copyright.PENANAoGCzw4aQKS
15003Please respect copyright.PENANAqffeEYvQp1
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
15003Please respect copyright.PENANArMGTVrgKhF
15003Please respect copyright.PENANARzRlm5Y9OV
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
15003Please respect copyright.PENANARneLU1nPEO
15003Please respect copyright.PENANAfA8lkrGXe8
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
15003Please respect copyright.PENANAubSBwWy8DB
15003Please respect copyright.PENANAbTBs6eLF2u
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
15003Please respect copyright.PENANAHzvuEDLYKn
15003Please respect copyright.PENANAJg8sxJxBzp
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
15003Please respect copyright.PENANAtz3wjf0YuI
15003Please respect copyright.PENANAT4rCFuIkws
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
15003Please respect copyright.PENANAf8zScIuggp
15003Please respect copyright.PENANAeGUgyd5g13
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
15003Please respect copyright.PENANAqUc7PPv97U
15003Please respect copyright.PENANAhqm4H0UOyR
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
15003Please respect copyright.PENANA7Uk0ZKsPiw
15003Please respect copyright.PENANAmRzQh4Jg8r
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
15003Please respect copyright.PENANAnB5dwp3uWu
15003Please respect copyright.PENANAaqhdXFxkjm
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
15003Please respect copyright.PENANAUw5ifi8ZY5
15003Please respect copyright.PENANAkOfqh9D9QR
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
15003Please respect copyright.PENANAlEyjN0TBOt
15003Please respect copyright.PENANAj2o1tUKI1g
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
15003Please respect copyright.PENANAYPWty0KdjW
15003Please respect copyright.PENANA7oNNkl8eT8
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
15003Please respect copyright.PENANAyC3qQf0bTt
15003Please respect copyright.PENANAwc9ot8lN0a
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
15003Please respect copyright.PENANAQAni92nCEU
15003Please respect copyright.PENANAhoDKgO6Jbl
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
15003Please respect copyright.PENANA6A9IhkeWA0
15003Please respect copyright.PENANAOpRR1oAcqL
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
15003Please respect copyright.PENANAqydl9U5Ezx
15003Please respect copyright.PENANApBH5YVkHUF
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
15003Please respect copyright.PENANA0W6fe1VrYG
15003Please respect copyright.PENANAfmqI8wQxJV
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
15003Please respect copyright.PENANA5al2XdFII2
15003Please respect copyright.PENANA3P4vBnyVr0
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
15003Please respect copyright.PENANA0DW6sP3HJO
15003Please respect copyright.PENANAkEY2ytFuhk
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
15003Please respect copyright.PENANAEh5XbIYg9R
15003Please respect copyright.PENANAD8FUuMULur
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
15003Please respect copyright.PENANA6uFom9k87X
15003Please respect copyright.PENANApC0Pxb6LYR
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
15003Please respect copyright.PENANA9q5eZom8Td
15003Please respect copyright.PENANAOVR46iVqNU
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns216.73.216.239da2