
4.Reuni Mania
Episode 1
14693Please respect copyright.PENANA2sZl1oA6mO
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
14693Please respect copyright.PENANAUHwxIuiGdj
14693Please respect copyright.PENANAqlkrLvMneG
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
14693Please respect copyright.PENANAZlYVq9uxS3
14693Please respect copyright.PENANA8BgokWsDEJ
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
14693Please respect copyright.PENANAnJDa0z6U5S
14693Please respect copyright.PENANAcWgGcpAuNl
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
14693Please respect copyright.PENANAPibGRYx0x9
14693Please respect copyright.PENANAt4ioCLgrox
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
14693Please respect copyright.PENANAW5huZO3GmF
14693Please respect copyright.PENANAxuqs3AzjfH
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
14693Please respect copyright.PENANAZWHetKxIz4
14693Please respect copyright.PENANA3UUqOkqFlm
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
14693Please respect copyright.PENANAIqpPj0Z6Ob
14693Please respect copyright.PENANAjQRQuGeHIu
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
14693Please respect copyright.PENANARNRQHuRm1F
14693Please respect copyright.PENANAYsEuCkToRi
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
14693Please respect copyright.PENANAmC6cJo7Zf2
14693Please respect copyright.PENANA3GC3yKLcO3
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
14693Please respect copyright.PENANAwWCjaL1Hqc
14693Please respect copyright.PENANAfvunPP0xdX
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
14693Please respect copyright.PENANAIZ4zKkc9oU
14693Please respect copyright.PENANAIyvGL5R9Nt
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
14693Please respect copyright.PENANAF9mlCbh1Qe
14693Please respect copyright.PENANA0aiVsDrh8V
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
14693Please respect copyright.PENANASxsg4xZ9iQ
14693Please respect copyright.PENANAUD6sfQoVUq
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
14693Please respect copyright.PENANAI6ju3Xm1tw
14693Please respect copyright.PENANAuiW7wZSTAc
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
14693Please respect copyright.PENANAeo5rABzRqm
14693Please respect copyright.PENANAdRw5qrli3a
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
14693Please respect copyright.PENANApxZmCboGD2
14693Please respect copyright.PENANAVAzXqhpLJg
“Abis?! Maunya gimana?”
14693Please respect copyright.PENANA17gBXXW3Id
14693Please respect copyright.PENANAYuIupz1w0X
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
14693Please respect copyright.PENANAj25b6krr3Z
14693Please respect copyright.PENANABzszTSxlUx
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
14693Please respect copyright.PENANAj0iyGEcepZ
14693Please respect copyright.PENANAB2sHJyOOrJ
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
14693Please respect copyright.PENANAuXPBdquZJu
14693Please respect copyright.PENANAfWKuQkVXXA
“Oleh-oleh apa?”
14693Please respect copyright.PENANA9gmAivtnD6
14693Please respect copyright.PENANA6pW9KQXnjg
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
14693Please respect copyright.PENANAW1LAdvWafB
14693Please respect copyright.PENANAdlzagPPGYE
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
14693Please respect copyright.PENANAZHWsVAO6dp
14693Please respect copyright.PENANAYWhCppBTNE
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
14693Please respect copyright.PENANADkQUuHreNP
14693Please respect copyright.PENANAEm0FbMboEp
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
14693Please respect copyright.PENANAxSZAPHtuFw
14693Please respect copyright.PENANAK3HGbFa0XZ
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
14693Please respect copyright.PENANApe3I7O6xmj
14693Please respect copyright.PENANAeUl53zzgxv
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
14693Please respect copyright.PENANAUvad650e1O
14693Please respect copyright.PENANAgW7K3fW6P5
“Iya Bang.”
14693Please respect copyright.PENANAd7jEGOBUES
14693Please respect copyright.PENANALRmXWZLIAB
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
14693Please respect copyright.PENANAWeBGlqZTJ8
14693Please respect copyright.PENANAe06KzLvpji
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
14693Please respect copyright.PENANAt2jUmyrqbU
14693Please respect copyright.PENANADdewGfp6z8
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
14693Please respect copyright.PENANAWtGg96LAH5
14693Please respect copyright.PENANAJ4IHBvQvh4
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
14693Please respect copyright.PENANAVTUEuTZdYV
14693Please respect copyright.PENANAfmBs45wFyk
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
14693Please respect copyright.PENANAfubbA1HqjB
14693Please respect copyright.PENANAlUaa7v10Vm
14693Please respect copyright.PENANAZQHGzV7maY
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
14693Please respect copyright.PENANAaT78mwpWIH
14693Please respect copyright.PENANAByyFz4xJ2H
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
14693Please respect copyright.PENANAI4mIllCwoR
14693Please respect copyright.PENANAB0cvosufKP
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
14693Please respect copyright.PENANA1rGHLYliIt
14693Please respect copyright.PENANA81JOEgnLYd
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
14693Please respect copyright.PENANAnvut8VPzwp
14693Please respect copyright.PENANARvo7gpGK83
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
14693Please respect copyright.PENANA8ECcXCcqIb
14693Please respect copyright.PENANAY6AhXiGVVX
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
14693Please respect copyright.PENANA3qlG6dkM1A
14693Please respect copyright.PENANAglUdgVnnJL
14693Please respect copyright.PENANA5lrjl2pZ3v
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
14693Please respect copyright.PENANAuIlo3Q3sN3
14693Please respect copyright.PENANAfXkYbA4sgR
14693Please respect copyright.PENANAhFLx3pngSp
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
14693Please respect copyright.PENANAfbXGyLip8y
14693Please respect copyright.PENANAEIIKzfXWqc
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
14693Please respect copyright.PENANA91pewb2MQ5
14693Please respect copyright.PENANAnIchs1s0hS
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
14693Please respect copyright.PENANAqT5pgDFSYa
14693Please respect copyright.PENANAmbNGq67vJZ
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
14693Please respect copyright.PENANAVoAT13J09g
14693Please respect copyright.PENANA4w55ppqscG
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
14693Please respect copyright.PENANALvjSGXbJiC
14693Please respect copyright.PENANA4fSBEAISpM
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
14693Please respect copyright.PENANApHfofiNZPl
14693Please respect copyright.PENANAqdR1wczrgo
Lalu….”Leo…”
14693Please respect copyright.PENANAx40JmNcFYy
14693Please respect copyright.PENANAFhYkgb82zP
“Ya Mbak?”
14693Please respect copyright.PENANAtTsYksFoEA
14693Please respect copyright.PENANAF97Bi06XJt
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
14693Please respect copyright.PENANAdqvHThBr8g
14693Please respect copyright.PENANAjNB8519NC4
“Masa sih?”
14693Please respect copyright.PENANASqDYLXdIRB
14693Please respect copyright.PENANAb0tSjap9J7
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
14693Please respect copyright.PENANAsGK7cXyfrI
14693Please respect copyright.PENANABfJ5j9jgaW
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
14693Please respect copyright.PENANAeqPD57CJ2W
14693Please respect copyright.PENANAC6P4uDvT2Z
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
14693Please respect copyright.PENANArSbuqo1Pln
14693Please respect copyright.PENANAqNTxDLC0zy
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
14693Please respect copyright.PENANAdsxvZdEWfd
14693Please respect copyright.PENANA1rdUMnVhqq
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
14693Please respect copyright.PENANAsS9GfX1Usq
14693Please respect copyright.PENANAh0vG9aCOlK
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
14693Please respect copyright.PENANAkomV39Eh41
14693Please respect copyright.PENANAHVQ7OmuoiV
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
14693Please respect copyright.PENANAFy81ceJ6WU
14693Please respect copyright.PENANAKh6l1EYznT
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
14693Please respect copyright.PENANAq1K7iOodYG
14693Please respect copyright.PENANAmfwI6qtDVx
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
14693Please respect copyright.PENANAsZMXh1K6sk
14693Please respect copyright.PENANA88X8YLQuWI
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
14693Please respect copyright.PENANAJSKMDZoRfJ
14693Please respect copyright.PENANAlL8HJ2Y1Z9
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
14693Please respect copyright.PENANAz6imsFB0iw
14693Please respect copyright.PENANArbmP6MK0Kk
Leo menatapku dengan senyum.
14693Please respect copyright.PENANAQ1GFzGcZZu
14693Please respect copyright.PENANAyq8MLcwuE3
Lalu:
14693Please respect copyright.PENANA25l2jhqLKG
14693Please respect copyright.PENANAutZHxBnHmp
“Leo…”
14693Please respect copyright.PENANA1I2mQl8hUx
14693Please respect copyright.PENANAljcW6ELp76
“Ya?”
14693Please respect copyright.PENANA1NCf4RVz6G
14693Please respect copyright.PENANAtZD7MbRpvl
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
14693Please respect copyright.PENANA2cDoSRXNzC
14693Please respect copyright.PENANA4ysG6sL0ft
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAvzf4SQZBKB
14693Please respect copyright.PENANAh2tod4ggNx
“Tapi pernah kan?”
14693Please respect copyright.PENANAgPEORZ5roJ
14693Please respect copyright.PENANAg8awtVIGcK
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
14693Please respect copyright.PENANAoo1cOJo6qL
14693Please respect copyright.PENANAdmhyuqriQ4
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
14693Please respect copyright.PENANAlorKKxPzAC
14693Please respect copyright.PENANAgTQVg1XnA8
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
14693Please respect copyright.PENANADVa5wplWbO
14693Please respect copyright.PENANAM2upak5WQK
“Setelah itu sama siapa lagi?”
14693Please respect copyright.PENANAPnk6BkSaw4
14693Please respect copyright.PENANA3ddcIdKNjk
“Gak ada lagi Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANARegoCKJYAu
14693Please respect copyright.PENANAB2Gkzp8oWt
“Masa?”
14693Please respect copyright.PENANA6MTnkZes2j
14693Please respect copyright.PENANANn3sk5wLeY
“Sumpah Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANA8S0QEw6QWZ
14693Please respect copyright.PENANAfIj74RirwY
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
14693Please respect copyright.PENANA46GxjKY4te
14693Please respect copyright.PENANAloaaY7MHMr
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
14693Please respect copyright.PENANAXmHyYMCycQ
14693Please respect copyright.PENANALyZp2uWxnz
“Diapain ayooo?”
14693Please respect copyright.PENANAWfS8prWBic
14693Please respect copyright.PENANAIlJGnaxwzy
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
14693Please respect copyright.PENANA3i9I2ZihLs
14693Please respect copyright.PENANAwJqv9X8HXS
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
14693Please respect copyright.PENANAgcuf5yZhLP
14693Please respect copyright.PENANAgxgEWD0fps
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
14693Please respect copyright.PENANAqE1PUfKcH9
14693Please respect copyright.PENANAhdzSV9Mr3f
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
14693Please respect copyright.PENANAAI00dg2new
14693Please respect copyright.PENANAsLspjCl31b
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
14693Please respect copyright.PENANAYOzZSaktED
14693Please respect copyright.PENANA3x9NDJU8Da
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
14693Please respect copyright.PENANAloJomvFTrj
14693Please respect copyright.PENANAVThf3OskO2
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
14693Please respect copyright.PENANA8auAN5ffCY
14693Please respect copyright.PENANAtjRXCQaVh3
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
14693Please respect copyright.PENANAs90YvgZxAb
14693Please respect copyright.PENANASJXNvhMqmP
Leo tercengang.
14693Please respect copyright.PENANAjIHuXINI3O
14693Please respect copyright.PENANAVlK6MpcAXu
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
14693Please respect copyright.PENANAdwISDa8eM5
14693Please respect copyright.PENANANhNnREQaeu
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
14693Please respect copyright.PENANAh5HVWvHWzX
14693Please respect copyright.PENANAN6QJBQSjgq
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
14693Please respect copyright.PENANASBqQFQqH2P
14693Please respect copyright.PENANA9Noplz8UNx
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
14693Please respect copyright.PENANAWV0Jipjp17
14693Please respect copyright.PENANAqzI2ZuS0QE
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
14693Please respect copyright.PENANADmY7opv1zE
14693Please respect copyright.PENANAuPwkDNx40h
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
14693Please respect copyright.PENANAr9RmEsn0e9
14693Please respect copyright.PENANAOU4zwzcFwF
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
14693Please respect copyright.PENANA2UJ10P8gcL
14693Please respect copyright.PENANAfkwlPflIXM
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
14693Please respect copyright.PENANAeGzJOO5t6D
14693Please respect copyright.PENANAkeO8Lv1jbb
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
14693Please respect copyright.PENANAj2lYKYKn9W
14693Please respect copyright.PENANArkxtbuItt5
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
14693Please respect copyright.PENANARRkN5cYDuX
14693Please respect copyright.PENANAqZ74HPWj0G
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
14693Please respect copyright.PENANARlfKSaqYwx
14693Please respect copyright.PENANAVanTf4rB3V
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
14693Please respect copyright.PENANA3hHwihABAj
14693Please respect copyright.PENANAoufPL73Xhr
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
14693Please respect copyright.PENANAYbqNdw5JnR
14693Please respect copyright.PENANA4ooL3DCbUo
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
14693Please respect copyright.PENANAr1D1RICFxs
14693Please respect copyright.PENANAIThBsilWkz
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
14693Please respect copyright.PENANAMKxRdciYNH
14693Please respect copyright.PENANAKihY2H3u03
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
14693Please respect copyright.PENANAtw1e5Gd4XL
14693Please respect copyright.PENANADz1qA2hsNL
“Iya Bang?”
14693Please respect copyright.PENANAA1CZZlxgyH
14693Please respect copyright.PENANAWWlcXE5UMg
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
14693Please respect copyright.PENANAu4ZfQyVq6C
14693Please respect copyright.PENANARloOkwOrjD
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
14693Please respect copyright.PENANAKgnJu43FlO
14693Please respect copyright.PENANA8VOR0j1QQa
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
14693Please respect copyright.PENANAdLgdMv6PDD
14693Please respect copyright.PENANACoA8creMHO
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
14693Please respect copyright.PENANAC6Nc7FEXON
14693Please respect copyright.PENANAx6ypyxxrP8
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
14693Please respect copyright.PENANAjYozrZKNOP
14693Please respect copyright.PENANAOEM74ISrBz
“Iya Bang….”
14693Please respect copyright.PENANA99xulyaEAm
14693Please respect copyright.PENANARJD3vYALfx
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
14693Please respect copyright.PENANA3UaCziJ5J5
14693Please respect copyright.PENANAyoG2X1eN6x
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
14693Please respect copyright.PENANAEz1iLqID0I
14693Please respect copyright.PENANALZqhfZ4DoP
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
14693Please respect copyright.PENANA4Az2jqMVS2
14693Please respect copyright.PENANAu1QKV5cb9Z
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
14693Please respect copyright.PENANAfQg8cBjhJ9
14693Please respect copyright.PENANAjvgYtkIx1U
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
14693Please respect copyright.PENANAdOZ6cpGdbT
14693Please respect copyright.PENANAkgEPL17duT
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
14693Please respect copyright.PENANA2M6x5fPR6T
14693Please respect copyright.PENANAMSnpumqcR9
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
14693Please respect copyright.PENANADjYFPrEVx0
14693Please respect copyright.PENANAAFBrQ0DmXq
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
14693Please respect copyright.PENANAJWZQGxip9b
14693Please respect copyright.PENANAjHZnY13Hy4
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
14693Please respect copyright.PENANARC4Jnp69GQ
14693Please respect copyright.PENANA5lQRO6RPGh
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
14693Please respect copyright.PENANAW9OD9BTbkR
14693Please respect copyright.PENANAHSMzbZpNB1
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
14693Please respect copyright.PENANAbp3026p9bp
14693Please respect copyright.PENANAKD4BzpjPle
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
14693Please respect copyright.PENANAsfFKakj6KD
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
14693Please respect copyright.PENANAjDTWBxFfap
14693Please respect copyright.PENANA5EjTLM49pF
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
14693Please respect copyright.PENANAJJsOMRq1yy
14693Please respect copyright.PENANAkf8Q1mAFYH
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
14693Please respect copyright.PENANACnVkytsBfI
14693Please respect copyright.PENANAz6J1ufZPUj
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
14693Please respect copyright.PENANAigWKjwQiXN
14693Please respect copyright.PENANA70U6odX9Tu
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
14693Please respect copyright.PENANAkotBvlsN6S
14693Please respect copyright.PENANAy9oD1oQRW8
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
14693Please respect copyright.PENANAeIvjLUEFTq
14693Please respect copyright.PENANADwxcsd61Iq
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
14693Please respect copyright.PENANAMB2tr4EzNm
14693Please respect copyright.PENANA52EP8eDpzT
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
14693Please respect copyright.PENANAhSxAP7eDB9
14693Please respect copyright.PENANALnb4J51TBc
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
14693Please respect copyright.PENANAL9mNXb12pe
14693Please respect copyright.PENANAGxbkCOQP75
“Mau, Mbak…mauuuu…”
14693Please respect copyright.PENANAy44Ov5pZJC
14693Please respect copyright.PENANATzBdrMtId5
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
14693Please respect copyright.PENANA1lW3I42qZY
14693Please respect copyright.PENANARtvnxf4GVv
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
14693Please respect copyright.PENANAzBABIoSnmU
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
14693Please respect copyright.PENANAu5A7D31OoL
14693Please respect copyright.PENANAqYPM5hZcqz
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
14693Please respect copyright.PENANABmBvb3JXx7
14693Please respect copyright.PENANAMzugztLUi2
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
14693Please respect copyright.PENANAn9GxswLZHN
14693Please respect copyright.PENANAhcVnMOeqV6
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
14693Please respect copyright.PENANAPHlY46D4fv
14693Please respect copyright.PENANApjA2qNFJfi
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
14693Please respect copyright.PENANAFiDRr8vrZH
14693Please respect copyright.PENANA3VB2QooUbf
14693Please respect copyright.PENANAJWiogorHUM
Sampai pada suatu hari…..
14693Please respect copyright.PENANAd1hvIjvlo3
14693Please respect copyright.PENANANkqijknDgh
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
14693Please respect copyright.PENANAUeIyvb1RV0
14693Please respect copyright.PENANAZ65EzkIMPz
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
14693Please respect copyright.PENANAe8v0Sbm0kI
14693Please respect copyright.PENANAbR1IItwVbZ
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
14693Please respect copyright.PENANAZXFSeJqUJd
14693Please respect copyright.PENANAHOrr86Vkbk
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
14693Please respect copyright.PENANAzIt2oS0Gq0
14693Please respect copyright.PENANAFo3j15GwvD
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
14693Please respect copyright.PENANAHBxK7Q8uYI
14693Please respect copyright.PENANAYpk1pu7Diz
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
14693Please respect copyright.PENANAD7INMIClQH
14693Please respect copyright.PENANAajdNpBoAQe
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
14693Please respect copyright.PENANAni7e2poBFl
14693Please respect copyright.PENANAahLVOPRF9O
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
14693Please respect copyright.PENANAcWA2GLSnzK
14693Please respect copyright.PENANAE8N1uGsObY
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
14693Please respect copyright.PENANARMp2bUvqyu
14693Please respect copyright.PENANAxKTgoDbvS4
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
14693Please respect copyright.PENANAeXKSXIuUnN
14693Please respect copyright.PENANAokGYEaFcMf
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
14693Please respect copyright.PENANALeHMm8feIw
14693Please respect copyright.PENANAz4RxgmGXe4
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
14693Please respect copyright.PENANAYNbPHkvR7E
14693Please respect copyright.PENANAwa2Xo9RHvy
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
14693Please respect copyright.PENANAVLlIPx2ZhT
14693Please respect copyright.PENANA6zdfVXvEvr
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
14693Please respect copyright.PENANA5sXoNUJSLe
14693Please respect copyright.PENANA57nVHI5Hai
“Iya Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAVXO0LZrPM8
14693Please respect copyright.PENANAYb1v2y82Ey
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
14693Please respect copyright.PENANAopeRqiYAH9
14693Please respect copyright.PENANAjHaceezca9
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
14693Please respect copyright.PENANAVQrW6Ulxdc
14693Please respect copyright.PENANAEPkSMiKaNg
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
14693Please respect copyright.PENANAMHVVwiLOxd
14693Please respect copyright.PENANAnPFYoh2afP
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
14693Please respect copyright.PENANAMg5qKWUR6l
14693Please respect copyright.PENANAADZKx1nw2S
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
14693Please respect copyright.PENANAxtrhZMcxEm
14693Please respect copyright.PENANAxWFe5hEk53
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
14693Please respect copyright.PENANArEuZwPcVtu
14693Please respect copyright.PENANAkfIneXRGHE
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
14693Please respect copyright.PENANA2W2WqDLfuS
14693Please respect copyright.PENANA6b3j4w9XuD
14693Please respect copyright.PENANA5Yf1FiY83o
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
14693Please respect copyright.PENANADetkcaP7qt
14693Please respect copyright.PENANA2TnekkaXkq
14693Please respect copyright.PENANAo6n0K5Gy8Z
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
14693Please respect copyright.PENANA8QBT3qzGqR
14693Please respect copyright.PENANAQC0gWdP8yL
14693Please respect copyright.PENANARtVVwTLZdB
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
14693Please respect copyright.PENANAbAxWbmkEkr
14693Please respect copyright.PENANABpMJJBasPk
14693Please respect copyright.PENANAnezQXPJW0n
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
14693Please respect copyright.PENANAysAZnKrZj0
14693Please respect copyright.PENANANq9yjkPRr7
14693Please respect copyright.PENANA2iKFEuiOdJ
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
14693Please respect copyright.PENANAzhdTA5Fu9Z
14693Please respect copyright.PENANAodkzfKyn5s
14693Please respect copyright.PENANASG2pXNWOCU
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
14693Please respect copyright.PENANAg96ATl6hzJ
14693Please respect copyright.PENANA9C12O2lWlK
14693Please respect copyright.PENANAi3t3ivuuDg
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
14693Please respect copyright.PENANADyBSveuQqn
14693Please respect copyright.PENANAca9gUIz1J1
14693Please respect copyright.PENANAvxBUSNaQRz
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
14693Please respect copyright.PENANAQ0HgBUOTLH
14693Please respect copyright.PENANAmzPHZDp6kj
14693Please respect copyright.PENANAZRiUywC6V7
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
14693Please respect copyright.PENANA1B7WeUXw6H
14693Please respect copyright.PENANAKq1NF6dWqA
14693Please respect copyright.PENANAd9ipKCo9Dl
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
14693Please respect copyright.PENANAM2glh5obIQ
14693Please respect copyright.PENANA2Q1RISJ1PG
14693Please respect copyright.PENANABBKIACB7XV
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
14693Please respect copyright.PENANAreqsGtKFl7
14693Please respect copyright.PENANAJhvbDEIfCY
14693Please respect copyright.PENANAPve6DKS4Q7
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
14693Please respect copyright.PENANAmB9fLTLm7w
14693Please respect copyright.PENANA6Zokq9lvaK
14693Please respect copyright.PENANAxYOjJIbIj3
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
14693Please respect copyright.PENANARkGOxsHBEG
14693Please respect copyright.PENANAXGgECdHiIN
14693Please respect copyright.PENANAENTizGaitW
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
14693Please respect copyright.PENANAXvKeN9DYCS
14693Please respect copyright.PENANAGHfpxBSso1
14693Please respect copyright.PENANAZVoX0TNtqQ
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
14693Please respect copyright.PENANAntE66OrjxZ
14693Please respect copyright.PENANAaWybVEKvqc
14693Please respect copyright.PENANAkIUcOVLEgt
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
14693Please respect copyright.PENANA0IH1olHw9l
14693Please respect copyright.PENANABKUsH4qQIP
14693Please respect copyright.PENANA7BrFkV6MnY
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
14693Please respect copyright.PENANAA5uarcJHRB
14693Please respect copyright.PENANAGPS7GkqVbh
14693Please respect copyright.PENANAK5evxX7ega
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAEXTKN9ckfL
14693Please respect copyright.PENANAJZ0940Jt6q
14693Please respect copyright.PENANARBnNXV1ceZ
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
14693Please respect copyright.PENANA5m99e631AF
14693Please respect copyright.PENANAHkGx09TuPZ
14693Please respect copyright.PENANACQ5Oib45Hi
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
14693Please respect copyright.PENANAsvDQmpOc82
14693Please respect copyright.PENANAbmgS2qVG5C
14693Please respect copyright.PENANA6grXz7qlQQ
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
14693Please respect copyright.PENANAjX9U2BkeIA
14693Please respect copyright.PENANAfqNRhzsHW3
14693Please respect copyright.PENANAngebt72Ibf
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
14693Please respect copyright.PENANAyd5CqX3cpA
14693Please respect copyright.PENANA9As1xUQWGS
14693Please respect copyright.PENANA2skapmdkn4
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
14693Please respect copyright.PENANADdrY3SKioi
14693Please respect copyright.PENANA3dmi6n59Ul
14693Please respect copyright.PENANAQ8BSocG9nd
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
14693Please respect copyright.PENANAtetEJr27bN
14693Please respect copyright.PENANAGS5Dn0zNBu
14693Please respect copyright.PENANAD6Uo4sU5sz
“Hai…Yogi?”
14693Please respect copyright.PENANAiN1Kp7nNee
14693Please respect copyright.PENANAhGCC9tQxKE
14693Please respect copyright.PENANAtLu3Ob6i5R
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
14693Please respect copyright.PENANAbiRUTI2ygw
14693Please respect copyright.PENANASDF7COfj7T
14693Please respect copyright.PENANA4HwH9uLsKm
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
14693Please respect copyright.PENANARk6ljcqG50
14693Please respect copyright.PENANAH6rayqsy4D
14693Please respect copyright.PENANAlnj7XTI7mJ
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
14693Please respect copyright.PENANAj0jbdBEt2r
14693Please respect copyright.PENANA9hfQkJPYzK
14693Please respect copyright.PENANAge2aus2Qw1
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
14693Please respect copyright.PENANAlVTxwkE7vE
14693Please respect copyright.PENANANww7Cpsnll
14693Please respect copyright.PENANAy0goB6mgfB
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
14693Please respect copyright.PENANAEuYnJO3n6O
14693Please respect copyright.PENANAFhvVzV7ROA
14693Please respect copyright.PENANAzFTrDuBLza
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
14693Please respect copyright.PENANAK2k71APgJf
14693Please respect copyright.PENANADjRnGVia8v
14693Please respect copyright.PENANAgCqBscFVVt
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
14693Please respect copyright.PENANA3PZl7KYs74
14693Please respect copyright.PENANA45mDWfOAuB
14693Please respect copyright.PENANAwRzSXUso4t
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
14693Please respect copyright.PENANAYFBzmapG2I
14693Please respect copyright.PENANAR1CgOfgImY
14693Please respect copyright.PENANAUJFSOWXO7f
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
14693Please respect copyright.PENANAT0ZX1FXsv8
14693Please respect copyright.PENANAFJ7RD7CIw8
14693Please respect copyright.PENANAWsR571ud4T
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
14693Please respect copyright.PENANAOS0immohHR
14693Please respect copyright.PENANAM23myzn0Bg
14693Please respect copyright.PENANAfefkrGyfBd
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
14693Please respect copyright.PENANASGPDQxstl8
14693Please respect copyright.PENANA4gvfyU8csI
14693Please respect copyright.PENANAvOi2FOj6DU
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
14693Please respect copyright.PENANATHwpuY67Cu
14693Please respect copyright.PENANA9VSbtuWC3i
14693Please respect copyright.PENANA6xCREQNJVb
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
14693Please respect copyright.PENANAAmcmqIvPNO
14693Please respect copyright.PENANA9oDmz00Lod
14693Please respect copyright.PENANARNr9btmoge
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
14693Please respect copyright.PENANAWSk5DeIxcF
14693Please respect copyright.PENANA9vURhMdBpo
14693Please respect copyright.PENANAtaWQHUBhPz
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
14693Please respect copyright.PENANAfZGpMNfqQo
14693Please respect copyright.PENANANGnUdrsZ1r
14693Please respect copyright.PENANAaXr7UDtxQD
14693Please respect copyright.PENANAStsbYvMBw8
14693Please respect copyright.PENANAPk01SBYQSZ
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
14693Please respect copyright.PENANAdIApjg5FKE
14693Please respect copyright.PENANAAAW9q9BCOy
14693Please respect copyright.PENANAeQoNlltQ7e
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
14693Please respect copyright.PENANAxE7KCYIgER
14693Please respect copyright.PENANAQP5l99xEwq
14693Please respect copyright.PENANANpF8mlNoWf
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
14693Please respect copyright.PENANA4afrC31ref
14693Please respect copyright.PENANALrcxN9XDhr
14693Please respect copyright.PENANA6FwzomUkFV
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
14693Please respect copyright.PENANAYO9Wv7LKJJ
14693Please respect copyright.PENANA4AK6ZkS6LE
14693Please respect copyright.PENANA1cZr8uXX6A
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
14693Please respect copyright.PENANAq7IobpXH5M
14693Please respect copyright.PENANAtqKs7rPTDd
14693Please respect copyright.PENANAIlyuncVaiS
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
14693Please respect copyright.PENANAi2Pn5pMhZS
14693Please respect copyright.PENANAtMBmW1vGqQ
14693Please respect copyright.PENANAsdufPcOXs5
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
14693Please respect copyright.PENANA1CjYzwya1m
14693Please respect copyright.PENANANOaETIxESs
14693Please respect copyright.PENANAjEC7v7whMN
14693Please respect copyright.PENANAaKWsPL1Id5
14693Please respect copyright.PENANAMCuYEgATNt
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
14693Please respect copyright.PENANA6miS5rpzVR
14693Please respect copyright.PENANAmv9JwKqJjW
14693Please respect copyright.PENANAkFxlH2wCRq
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
14693Please respect copyright.PENANAz1Ud4YqNcS
14693Please respect copyright.PENANADbT3HQcKL1
14693Please respect copyright.PENANAadfKkGgdhU
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
14693Please respect copyright.PENANAkFoGAFQmTp
14693Please respect copyright.PENANAYyTKCByQPX
14693Please respect copyright.PENANAXFXHdvbd4m
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
14693Please respect copyright.PENANAcaSlHG3hjU
14693Please respect copyright.PENANA1qD5SQXlmj
14693Please respect copyright.PENANAxjOG3CNv2v
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
14693Please respect copyright.PENANAVV6VnrcK8A
14693Please respect copyright.PENANAGQKbGhCEvz
14693Please respect copyright.PENANAd8uEIJMgAy
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
14693Please respect copyright.PENANAcPIfXZ30OT
14693Please respect copyright.PENANAAi3bMtzYgS
14693Please respect copyright.PENANALZw3u3o9Cu
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
14693Please respect copyright.PENANAwRTzvqwnQO
14693Please respect copyright.PENANAE2tp8EnZqo
14693Please respect copyright.PENANAJTJr56OT4X
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
14693Please respect copyright.PENANAqKRwRkHeCc
14693Please respect copyright.PENANAtMhOw7Xwe8
14693Please respect copyright.PENANAPKTRnKRt9m
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
14693Please respect copyright.PENANAMdU4s4j7fC
14693Please respect copyright.PENANA2bb9Nhgbqg
14693Please respect copyright.PENANAU6zgBwxNLE
“Di Kudus, Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAsNexuXTs3w
14693Please respect copyright.PENANAP1Y9xh9Rr4
14693Please respect copyright.PENANAZGP2mQ6TWJ
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
14693Please respect copyright.PENANA57XM2jaXsl
14693Please respect copyright.PENANAnc7eydC7Wb
14693Please respect copyright.PENANAfd7GztjdKZ
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
14693Please respect copyright.PENANAZVECOSJb3m
14693Please respect copyright.PENANAM3GfXc6H9k
14693Please respect copyright.PENANAze1zQ2cRXl
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
14693Please respect copyright.PENANAl163rp5g6H
14693Please respect copyright.PENANAGVXw38yK2o
14693Please respect copyright.PENANA3pcwPUCumm
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
14693Please respect copyright.PENANAMsGiAr7ja7
14693Please respect copyright.PENANA7hqrY2wTXe
14693Please respect copyright.PENANAe2L5YynRIG
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
14693Please respect copyright.PENANA03XKwZBEKF
14693Please respect copyright.PENANAm1cWCpnsnZ
14693Please respect copyright.PENANAaNZjMS2OV2
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
14693Please respect copyright.PENANAeQNjJAmxoX
14693Please respect copyright.PENANAS8aAgyFYJ9
14693Please respect copyright.PENANAVgK7KHB7Qv
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
14693Please respect copyright.PENANAY0XjPTZqGM
14693Please respect copyright.PENANAXI0NzSEnhp
14693Please respect copyright.PENANACjnp7q7UwO
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
14693Please respect copyright.PENANAXuZpTRwwVH
14693Please respect copyright.PENANA2gNIpKo7py
14693Please respect copyright.PENANAwFd4lGwHih
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
14693Please respect copyright.PENANAWt5WzHTeD0
14693Please respect copyright.PENANAqBAU4Z5X5J
14693Please respect copyright.PENANAZzlrvXDDoi
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAiijQys1zwu
14693Please respect copyright.PENANAtzIxKj8Gaa
14693Please respect copyright.PENANACgoOoYxjaq
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
14693Please respect copyright.PENANATH5ez6uGCZ
14693Please respect copyright.PENANAJCXpQsMLZm
14693Please respect copyright.PENANA1HpQ8DmRs2
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANABnfLt1QO8J
14693Please respect copyright.PENANAwVtBNGKUMx
14693Please respect copyright.PENANA9sizJGxoe1
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
14693Please respect copyright.PENANAVolVlFV8qw
14693Please respect copyright.PENANAhnb7I9vRRl
14693Please respect copyright.PENANAVGRDiAHDR7
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
14693Please respect copyright.PENANAO28oLqnDgu
14693Please respect copyright.PENANAIFvyd2q4df
14693Please respect copyright.PENANAPGW33Azzj7
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
14693Please respect copyright.PENANA7ASHSMFPIq
14693Please respect copyright.PENANAFVVf3cahpG
14693Please respect copyright.PENANAGqcPwXW68G
“Emmm…boleh juga Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAJwl5rzVQgQ
14693Please respect copyright.PENANATd3yUBn798
14693Please respect copyright.PENANAOfNDopOCq2
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
14693Please respect copyright.PENANA104tkeM2gv
14693Please respect copyright.PENANAD0atpPTp3q
14693Please respect copyright.PENANABc0jRStjXq
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
14693Please respect copyright.PENANA2qSL0NNcFV
14693Please respect copyright.PENANAWeJUd5qeCM
14693Please respect copyright.PENANAV1Ai5pAeDd
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
14693Please respect copyright.PENANADQ8ikcSn5M
14693Please respect copyright.PENANAUi1Qh0qa7t
14693Please respect copyright.PENANAA1VlIyz6Ct
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
14693Please respect copyright.PENANAtuweYFesQ2
14693Please respect copyright.PENANA59XZkhFPNm
14693Please respect copyright.PENANAkwE3hBM5lk
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
14693Please respect copyright.PENANAkclPHQdg73
14693Please respect copyright.PENANA36AFrEG7Ov
14693Please respect copyright.PENANAMJc6cFWpHm
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
14693Please respect copyright.PENANALlKYC4fR67
14693Please respect copyright.PENANALuEE4kCywa
14693Please respect copyright.PENANA0ZzwfH0uu8
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
14693Please respect copyright.PENANAm1Xi4FahGE
14693Please respect copyright.PENANA9T8rA2Nq7n
14693Please respect copyright.PENANAvU0lpdxihH
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
14693Please respect copyright.PENANAUOa46Og6qc
14693Please respect copyright.PENANAahPs2fjqgK
14693Please respect copyright.PENANA4CEDkDZv39
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAFrxfnfKidK
14693Please respect copyright.PENANAugGf2RWMdC
14693Please respect copyright.PENANABO2zkVCZ3x
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
14693Please respect copyright.PENANAoIFoux1f9E
14693Please respect copyright.PENANAJ2YMsGTNQP
14693Please respect copyright.PENANAliPSnaq24e
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
14693Please respect copyright.PENANAQYvY6HxRJR
14693Please respect copyright.PENANAx99I1vJSII
14693Please respect copyright.PENANA81lU6KbpE0
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
14693Please respect copyright.PENANANhsE98dAMo
14693Please respect copyright.PENANARWM4jZsMGE
14693Please respect copyright.PENANARbiygvB00c
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
14693Please respect copyright.PENANASkxVjZ74u7
14693Please respect copyright.PENANAtkjtntmiyi
14693Please respect copyright.PENANANTTAjZRmBx
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
14693Please respect copyright.PENANAPxmbkEQBES
14693Please respect copyright.PENANANuvF8aWKV0
14693Please respect copyright.PENANAxW4TEYDWvb
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
14693Please respect copyright.PENANAxMpB4bcpry
14693Please respect copyright.PENANAEvUrHAHCQA
14693Please respect copyright.PENANAk7UYUTpy85
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANARMT6utECBa
14693Please respect copyright.PENANAb9UOqydA9g
14693Please respect copyright.PENANAvB8Tiu35Jl
“Gak terus ngeluyur?”
14693Please respect copyright.PENANA0YL5kPQ2M3
14693Please respect copyright.PENANApN9MuctAGq
14693Please respect copyright.PENANASdNau9nBAv
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
14693Please respect copyright.PENANAJunQ6Fv3EA
14693Please respect copyright.PENANAsoBjzuTGzH
14693Please respect copyright.PENANANSav2ahlVm
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
14693Please respect copyright.PENANA62rzADDAtL
14693Please respect copyright.PENANAByC87LWCg8
14693Please respect copyright.PENANANKwtD0ifG7
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
14693Please respect copyright.PENANAJtIxRhRJSM
14693Please respect copyright.PENANAKyZk9FpQT6
14693Please respect copyright.PENANAkKnxZI2B8R
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
14693Please respect copyright.PENANArOcHvnKwej
14693Please respect copyright.PENANAhvX4qTOQzS
14693Please respect copyright.PENANAOn7yUOZzFX
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
14693Please respect copyright.PENANAjqHhMWKGVQ
14693Please respect copyright.PENANABdCJqawQuL
14693Please respect copyright.PENANAVnJNgIcK3c
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
14693Please respect copyright.PENANA60dQNyGuDO
14693Please respect copyright.PENANAesWu7l65Wv
14693Please respect copyright.PENANAE1Ojned2rJ
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
14693Please respect copyright.PENANA9Ryn3NPJJ2
14693Please respect copyright.PENANAcZvUvlDjqd
14693Please respect copyright.PENANAlwPfpleglE
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
14693Please respect copyright.PENANAJONvHZXRR9
14693Please respect copyright.PENANATVm01UEu8f
14693Please respect copyright.PENANAMnnJypPU6G
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
14693Please respect copyright.PENANArh6zotX677
14693Please respect copyright.PENANAFqypoQ8ak5
14693Please respect copyright.PENANAQ4f8jG9mvu
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
14693Please respect copyright.PENANA1qSQkvpsKm
14693Please respect copyright.PENANAzIA0Q18KXR
14693Please respect copyright.PENANAstG43BWjpN
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
14693Please respect copyright.PENANAJhEmYpWWyl
14693Please respect copyright.PENANAY6mImupB1v
14693Please respect copyright.PENANAXZxjm1LR2i
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
14693Please respect copyright.PENANAjlAUKrjZBO
14693Please respect copyright.PENANATgQ1ZkBh0d
14693Please respect copyright.PENANAoIbM70p4sw
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
14693Please respect copyright.PENANAgHIgw2lPmk
14693Please respect copyright.PENANAeQTceyGMUv
14693Please respect copyright.PENANATuQDj0BkFd
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
14693Please respect copyright.PENANAU5hFn4qQSA
14693Please respect copyright.PENANAr4sf8YzLsU
14693Please respect copyright.PENANAGmbHNUbTw6
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
14693Please respect copyright.PENANAFeJxuMwpG5
14693Please respect copyright.PENANAFRdcFEI7sG
14693Please respect copyright.PENANA6lH0LB7Lyg
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
14693Please respect copyright.PENANAUlKzwg7gqB
14693Please respect copyright.PENANA4NbFvWz8Yn
14693Please respect copyright.PENANAvvqslv4t5Y
“I..iya ngebet Mbak…”
14693Please respect copyright.PENANA3hQMLyveZP
14693Please respect copyright.PENANAu7x6nqXgUQ
14693Please respect copyright.PENANAKY8m2IeXeq
“Tolong bukain dulu bra saya…”
14693Please respect copyright.PENANAYyWK4EduCF
14693Please respect copyright.PENANAW7OcZGPA52
14693Please respect copyright.PENANAR6qaIworAK
“Iya Mbak…”
14693Please respect copyright.PENANAtVfR2mZo7z
14693Please respect copyright.PENANAQ0pTclmCfb
14693Please respect copyright.PENANAIRwXw6DlPg
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
14693Please respect copyright.PENANAvm6SN1FhmV
14693Please respect copyright.PENANAol8ARCCDsG
14693Please respect copyright.PENANA1kBHpueBcK
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
14693Please respect copyright.PENANAXAattPDp4h
14693Please respect copyright.PENANATdcM5ls67x
14693Please respect copyright.PENANA5lRyvKlvmc
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
14693Please respect copyright.PENANAqut1cpBfgg
14693Please respect copyright.PENANAsASYNgjutU
14693Please respect copyright.PENANALRK7ZPcDWX
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
14693Please respect copyright.PENANA1A1lSCDodl
14693Please respect copyright.PENANAqleS2NTiYV
14693Please respect copyright.PENANAPbtM4wx4F0
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
14693Please respect copyright.PENANAmAS8hPHL6N
14693Please respect copyright.PENANAa7nd26OY1Q
14693Please respect copyright.PENANA1UqfUlGxhw
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
14693Please respect copyright.PENANAtfvmrJSwZQ
14693Please respect copyright.PENANAXHsDHEKkQe
14693Please respect copyright.PENANAg96eNX1c3V
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
14693Please respect copyright.PENANAcM1IB9z1uh
14693Please respect copyright.PENANAZIx43sDbIi
14693Please respect copyright.PENANAARVigwid1R
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
14693Please respect copyright.PENANA3EfUqamXy2
14693Please respect copyright.PENANATpXrSk2I0G
14693Please respect copyright.PENANAk31rAa8f6g
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
14693Please respect copyright.PENANAkO7yxU3Ncs
14693Please respect copyright.PENANAIEQ4IxlbIc
14693Please respect copyright.PENANAyKv8H4vCuS
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
14693Please respect copyright.PENANAVBEdKAhMaE
14693Please respect copyright.PENANAeptfNbkLl0
14693Please respect copyright.PENANAszAe8KVPpu
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
14693Please respect copyright.PENANAAkilQssnVY
14693Please respect copyright.PENANAzgw58RJ2Wq
14693Please respect copyright.PENANA5pj1fhVmoY
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
14693Please respect copyright.PENANAdJYhQTOiC0
14693Please respect copyright.PENANAQpaDbrNREw
14693Please respect copyright.PENANAnN5uONNqvs
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
14693Please respect copyright.PENANAGNplEQ1alz
14693Please respect copyright.PENANAMd4afz89HS
14693Please respect copyright.PENANAbgiHhn7fa5
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
14693Please respect copyright.PENANAnJsYAYmHHA
14693Please respect copyright.PENANAyre2P3DeKX
14693Please respect copyright.PENANAmVwFomX7aV
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
14693Please respect copyright.PENANAd7pWpx9DCF
14693Please respect copyright.PENANAkzfdkNCyHk
14693Please respect copyright.PENANAbavvL4rrTO
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
14693Please respect copyright.PENANAk2l8SnHr9M
14693Please respect copyright.PENANA1RCDAs6Aik
14693Please respect copyright.PENANA36EqdL8lFg
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
14693Please respect copyright.PENANA9B9bK1DDtf
14693Please respect copyright.PENANAG3FyDaRB5O
14693Please respect copyright.PENANA5kk2JWW7ZO
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
14693Please respect copyright.PENANAoKLjf5dl6t
14693Please respect copyright.PENANABqkJAzI5WD
14693Please respect copyright.PENANA7DQG0HTblS
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
14693Please respect copyright.PENANA2paIQAZp1m
14693Please respect copyright.PENANAUyWw4hknkx
14693Please respect copyright.PENANA5YncapxiDv
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
14693Please respect copyright.PENANAb0cxVBeUQM
14693Please respect copyright.PENANAMt41tyFCEK
14693Please respect copyright.PENANAzLVzFlyLtE
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
14693Please respect copyright.PENANA9SJehw6j1j
14693Please respect copyright.PENANAAOMVA4V9Dg
14693Please respect copyright.PENANAU0CuZOdYRY
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
14693Please respect copyright.PENANAKnvY9XwRcE
14693Please respect copyright.PENANAF2a4aEwpLE
14693Please respect copyright.PENANAisDibN8JGn
“Iya. Pernah?”
14693Please respect copyright.PENANAsQ6LaDVBeK
14693Please respect copyright.PENANAZKfuontk6T
14693Please respect copyright.PENANAUot9z6V9Sg
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
14693Please respect copyright.PENANAihXkGCMMdy
14693Please respect copyright.PENANAOSzheaYhaT
14693Please respect copyright.PENANASMmIEjABFv
Aku tak menjawab.
14693Please respect copyright.PENANAocHtM2DfMM
14693Please respect copyright.PENANAcOoxPzwH5G
14693Please respect copyright.PENANAIkI0DPC0f0
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
14693Please respect copyright.PENANA9csGKrFDkw
14693Please respect copyright.PENANAwQQ5Ruu1Gs
14693Please respect copyright.PENANAlh6Fs3wsRv
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
14693Please respect copyright.PENANA5ixzndFCip
14693Please respect copyright.PENANAqbbVx65JlQ
14693Please respect copyright.PENANA3VhWaCEw62
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
14693Please respect copyright.PENANAXoVZoycCUU
14693Please respect copyright.PENANAZ1chVbYGAO
14693Please respect copyright.PENANAgaD7nKdSHy
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
14693Please respect copyright.PENANAlszMbiC4YN
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
14693Please respect copyright.PENANAb3IPJ6JYRc
14693Please respect copyright.PENANAGSAwset4KS
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
14693Please respect copyright.PENANAMgevlIHaVp
14693Please respect copyright.PENANAe7j2DE8J2h
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
14693Please respect copyright.PENANAnogyvcOs3g
14693Please respect copyright.PENANAGKX7viLaCx
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
14693Please respect copyright.PENANAd6H377mqZl
14693Please respect copyright.PENANARqXuG8H9r2
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
14693Please respect copyright.PENANA63V2HLat2L
14693Please respect copyright.PENANAZQXdXXzds5
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
14693Please respect copyright.PENANACjdf13UAYn
14693Please respect copyright.PENANAP3oOJKtiP1
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
14693Please respect copyright.PENANAVyW5iUzJP8
14693Please respect copyright.PENANAsdklDvQDj1
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
14693Please respect copyright.PENANA3k15nTprHs
14693Please respect copyright.PENANAyNMJfpY0UD
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
14693Please respect copyright.PENANAQ6ekEMKJQB
14693Please respect copyright.PENANARoD1Oz9OLH
14693Please respect copyright.PENANA2Nyvqobubg
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
14693Please respect copyright.PENANA7NlnUkmtVo
14693Please respect copyright.PENANAEyUw1RFga3
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
14693Please respect copyright.PENANAZCtFbvdNrQ
14693Please respect copyright.PENANAIooQOeOy8F
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
14693Please respect copyright.PENANAGxQzOOiHmD
14693Please respect copyright.PENANA9tg0KRE1Il
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
14693Please respect copyright.PENANAAwElta7w0i
14693Please respect copyright.PENANAAv5FQnbXr7
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
14693Please respect copyright.PENANAlJSPScGy1B
14693Please respect copyright.PENANAQR2YpswRPe
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
14693Please respect copyright.PENANAVWqpIWpsgP
14693Please respect copyright.PENANAkH94ls0Ocg
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
14693Please respect copyright.PENANAtqB1n5HZaX
14693Please respect copyright.PENANA3XAKB2OpSA
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
14693Please respect copyright.PENANAB9jmQZJmFF
14693Please respect copyright.PENANA5pxXRuKZjB
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
14693Please respect copyright.PENANAgBUlMLiD1J
14693Please respect copyright.PENANAZ7egIUzXwh
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
14693Please respect copyright.PENANAyONmlYQ2cV
14693Please respect copyright.PENANAVjp8tnyyAq
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
14693Please respect copyright.PENANAmLwwBDgcfZ
14693Please respect copyright.PENANAEhf2xvSGnb
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
14693Please respect copyright.PENANA0ZsLwxzpr1
14693Please respect copyright.PENANA74e8AYk8zi
“Dia kenal sama Leo?”
14693Please respect copyright.PENANAZEk9R7OCEN
14693Please respect copyright.PENANA8Cb5RuvrjM
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
14693Please respect copyright.PENANA7swPJhWN5x
14693Please respect copyright.PENANAemmTnwbCQk
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
14693Please respect copyright.PENANAlKxcakFXuf
14693Please respect copyright.PENANAhkkVW2ORyj
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
14693Please respect copyright.PENANAat0SqvxvBD
14693Please respect copyright.PENANAZVCoUFRFBi
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
14693Please respect copyright.PENANARLPiaY7mxD
14693Please respect copyright.PENANAPpg5OWt0KO
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
14693Please respect copyright.PENANAJHHNQs5l6D
14693Please respect copyright.PENANAJwJiracd5A
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
14693Please respect copyright.PENANA9ma1DK0IRN
14693Please respect copyright.PENANA7Gd1Vlhzzf
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
14693Please respect copyright.PENANA9am5wv4lGZ
14693Please respect copyright.PENANAIXhAuVU6kx
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
14693Please respect copyright.PENANAcKagrwopu8
14693Please respect copyright.PENANAcNVYg6VCSC
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
14693Please respect copyright.PENANAXAGWiH3UY4
14693Please respect copyright.PENANA9vAbHQLHba
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
14693Please respect copyright.PENANAEAQBv6S0jp
14693Please respect copyright.PENANA1362hdzlWm
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
14693Please respect copyright.PENANAcsWtzp0TeM
14693Please respect copyright.PENANAfnqnsJGaF0
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
14693Please respect copyright.PENANAZKDWMLxxBR
14693Please respect copyright.PENANAfGtlASa43R
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
14693Please respect copyright.PENANAsBjauKNMEA
14693Please respect copyright.PENANAyStM7LYXv4
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
14693Please respect copyright.PENANA2cDgSfkigW
14693Please respect copyright.PENANAcps1Hy8NDW
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
14693Please respect copyright.PENANAuDW7T9erbA
14693Please respect copyright.PENANAcugaABaSiG
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
14693Please respect copyright.PENANAw6iXvu5q3d
14693Please respect copyright.PENANA70IokOLmLH
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
14693Please respect copyright.PENANAFrTt3BIm5i
14693Please respect copyright.PENANAovrBpF5se6
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
14693Please respect copyright.PENANAZNk9pctHHm
14693Please respect copyright.PENANAMpML9RzU9U
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
14693Please respect copyright.PENANAF1EB2QXDZk
14693Please respect copyright.PENANAzIWSoB9uX2
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
14693Please respect copyright.PENANAX49A4svqyl
14693Please respect copyright.PENANAPI0yQv6lX0
“Pagi Bang…”
14693Please respect copyright.PENANA6vPcNTnC13
14693Please respect copyright.PENANAl3Lzv8zS8v
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
14693Please respect copyright.PENANAY342KNM4Jj
14693Please respect copyright.PENANAnjN7QDvEjB
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
14693Please respect copyright.PENANAzfttXrXsuZ
14693Please respect copyright.PENANAwW7xYKJ5Zd
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
14693Please respect copyright.PENANAXC0usIZ53s
14693Please respect copyright.PENANAcQRaWacdAL
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
14693Please respect copyright.PENANA2q5QPqfbdR
14693Please respect copyright.PENANAMVhUH0j7xN
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
14693Please respect copyright.PENANAP5o1MMqi3j
14693Please respect copyright.PENANA8xfYkSB1J3
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
14693Please respect copyright.PENANA900WzcSTCp
14693Please respect copyright.PENANA9cAcq5ABql
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
14693Please respect copyright.PENANAC5TcqfA2RK
14693Please respect copyright.PENANA6RP6J16aSK
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
14693Please respect copyright.PENANAYB2Ou8ONgn
14693Please respect copyright.PENANAwMtIZpjnvP
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
14693Please respect copyright.PENANAHgbL395giQ
14693Please respect copyright.PENANA4exU0ryuqL
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
14693Please respect copyright.PENANATe1nzgORBk
14693Please respect copyright.PENANApPwq9nz2OJ
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
14693Please respect copyright.PENANA70qZRWUgsb
14693Please respect copyright.PENANAU5IftUjND6
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
14693Please respect copyright.PENANAc32RH2B0Qz
14693Please respect copyright.PENANAMWvnaQP2VY
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
14693Please respect copyright.PENANAk7QqdfmGrM
14693Please respect copyright.PENANAsN40iODtDo
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
14693Please respect copyright.PENANA7LTR40P2z0
14693Please respect copyright.PENANAqLRAIZUHmP
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
14693Please respect copyright.PENANAsl90ONxRqO
14693Please respect copyright.PENANA9qRkBxD7nb
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
14693Please respect copyright.PENANATuGSGpbWZB
14693Please respect copyright.PENANARzwwfaUSji
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
14693Please respect copyright.PENANAOyxlXEQElG
14693Please respect copyright.PENANAUzDYfC7oo8
14693Please respect copyright.PENANA8lxuiaWOIL
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
14693Please respect copyright.PENANAJrQ2REmfs5
14693Please respect copyright.PENANAkBYS65xwjb
Maka kutelepon Yogi. Dan :
14693Please respect copyright.PENANATzmg8zDbDQ
14693Please respect copyright.PENANA2DhVJ8LEIL
“Yogi lagi di mana?
14693Please respect copyright.PENANAaYqd3AscGa
14693Please respect copyright.PENANA3tbUPVWYZg
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
14693Please respect copyright.PENANA1OKUs00rBu
14693Please respect copyright.PENANAmDdCBLIs35
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
14693Please respect copyright.PENANAtYsHpkJ0nF
14693Please respect copyright.PENANAD68lUKHxHX
“Ajak ke mana Mbak?”
14693Please respect copyright.PENANATlOwPULGwf
14693Please respect copyright.PENANAAS3jbktABR
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
14693Please respect copyright.PENANAPUIHEyicLO
14693Please respect copyright.PENANAvagOnijcXi
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
14693Please respect copyright.PENANAlx2t2yuzrc
14693Please respect copyright.PENANAJVS0fWWMhc
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
14693Please respect copyright.PENANAk719JltA9p
14693Please respect copyright.PENANA1tZPYAOTlB
“Wow, pasti bisa Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAEjWMkoNv73
14693Please respect copyright.PENANAtWNjLVhMUJ
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
14693Please respect copyright.PENANAShfyxXKnRb
14693Please respect copyright.PENANAF2t6n9L6Kb
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
14693Please respect copyright.PENANAUMUwKv68MN
14693Please respect copyright.PENANA9z8BVBsUb8
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
14693Please respect copyright.PENANABletOSJ2MO
14693Please respect copyright.PENANA33RPd8TQZN
“Siap Mbak.”
14693Please respect copyright.PENANAPX1Q3K9zwY
14693Please respect copyright.PENANAMyk4Al4wco
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
14693Please respect copyright.PENANAUbjmD855Bv
14693Please respect copyright.PENANAiQvdbiyzwe
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
14693Please respect copyright.PENANAqg2U57fZon
14693Please respect copyright.PENANATfSLnr367c
14693Please respect copyright.PENANApN7ByoWidf
Share Wife
14693Please respect copyright.PENANAspHjUW4PpI
14693Please respect copyright.PENANAgwK2SV3pdk
14693Please respect copyright.PENANAGMF93aPwwk
Prinsip-prinsip umum
14693Please respect copyright.PENANAlJkCnLQqYl
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
14693Please respect copyright.PENANAHGgxLdKmaQ
14693Please respect copyright.PENANA5prFhKGP9J
Berbagi Istri
14693Please respect copyright.PENANAHiZiqXQf3D
14693Please respect copyright.PENANAQMf4mtPlrC
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
14693Please respect copyright.PENANAEY5CWYy81b
14693Please respect copyright.PENANAZmCTjlPcTh
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
14693Please respect copyright.PENANAA2BPkZoC99
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
14693Please respect copyright.PENANAkpDMv5z7A4
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
14693Please respect copyright.PENANA13XHqgYZhS
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
14693Please respect copyright.PENANAlf0FZtjDpp
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
14693Please respect copyright.PENANArporaBKku3
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
14693Please respect copyright.PENANA8pxS4wJH60
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
14693Please respect copyright.PENANAMmCuGhi02l
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
14693Please respect copyright.PENANABvg24Azh4j
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
14693Please respect copyright.PENANA1SwTqhUXVm
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
14693Please respect copyright.PENANAVaxWpRfmnm
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
14693Please respect copyright.PENANAY3ChIYnS2N
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
14693Please respect copyright.PENANATW2cLOPgnC
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
14693Please respect copyright.PENANAsgQsZcp29v
Petunjuk Teknis
14693Please respect copyright.PENANAJ6WgtAkCOr
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
14693Please respect copyright.PENANAQ4cvAUip00
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
14693Please respect copyright.PENANAHRnB5rYl0j
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
14693Please respect copyright.PENANARx2LgY8qSF
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
14693Please respect copyright.PENANAqXgZEbeRVs
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
14693Please respect copyright.PENANA73Gl6TOcs0
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
14693Please respect copyright.PENANAaNN7UxvKRn
Penghamilan oleh Partner Anda
14693Please respect copyright.PENANAZjJFGLIlNx
14693Please respect copyright.PENANAgtsf23jHiR
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
14693Please respect copyright.PENANAYGmtrIVLc3
14693Please respect copyright.PENANArz6FYCxJdl
14693Please respect copyright.PENANAkLkYaDlsS9
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
14693Please respect copyright.PENANAGLbne1MCec
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
14693Please respect copyright.PENANAUhl1ie69Nw
14693Please respect copyright.PENANAHNuiSJrpRU
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
14693Please respect copyright.PENANAQi1tU4Eblu
14693Please respect copyright.PENANAKBSmw8P4ra
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
14693Please respect copyright.PENANAHFIBvWK3LE
14693Please respect copyright.PENANAg7ZehLqzVJ
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
14693Please respect copyright.PENANApbFWnm6knu
14693Please respect copyright.PENANAT2wCjfX0ls
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
14693Please respect copyright.PENANARtciJUakD2
14693Please respect copyright.PENANAx3OHbdCZvF
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
14693Please respect copyright.PENANAbrg3lFcq8x
14693Please respect copyright.PENANAIvyLIBLXuq
14693Please respect copyright.PENANAxzkJ6rQCRf
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
14693Please respect copyright.PENANAqQ8JgbCgut
14693Please respect copyright.PENANA3cVBGk3WX9
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
14693Please respect copyright.PENANAFSKIZkj6Bc
14693Please respect copyright.PENANApwvG2mucZ0
Kliing klaaang……
14693Please respect copyright.PENANAqVjBczDiIs
14693Please respect copyright.PENANA6dBhpSgCTA
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
14693Please respect copyright.PENANAikxqOJyH0B
14693Please respect copyright.PENANABq8SAX1AI9
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
14693Please respect copyright.PENANAV9TlTCkg7D
14693Please respect copyright.PENANAg2NUc8u4hZ
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
14693Please respect copyright.PENANAMlbHAquWGP
14693Please respect copyright.PENANAxmuNaDBbLM
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
14693Please respect copyright.PENANAA8ZMYHD30E
14693Please respect copyright.PENANAYdLwlLSwEi
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
14693Please respect copyright.PENANADjrzeHhBQ1
14693Please respect copyright.PENANAR1kPU7JMHf
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
14693Please respect copyright.PENANA3f9lpGvdOK
14693Please respect copyright.PENANAWagDc9Gs1H
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
14693Please respect copyright.PENANAn5UqNqMY1N
14693Please respect copyright.PENANAFFoKL4jkU2
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
14693Please respect copyright.PENANAKAUnaekVMt
14693Please respect copyright.PENANAHB1LYpI7Jh
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
14693Please respect copyright.PENANAD1SdGDyRWx
14693Please respect copyright.PENANAAff7sQ8uhc
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
14693Please respect copyright.PENANAVizhM9wQyc
14693Please respect copyright.PENANAstJX3S4gd4
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
14693Please respect copyright.PENANAtXb40w9qdy
14693Please respect copyright.PENANAffOe8slJGq
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
14693Please respect copyright.PENANAv1hof0vNPG
14693Please respect copyright.PENANAXOHcQlmSGz
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
14693Please respect copyright.PENANAcGtjt9QuTs
14693Please respect copyright.PENANA1lRqJnaDLY
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
14693Please respect copyright.PENANAwGlu8Wck6d
14693Please respect copyright.PENANAbdi8lT1ELl
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
14693Please respect copyright.PENANAfVrjqIGbFb
14693Please respect copyright.PENANAsVnj9aa8zZ
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
14693Please respect copyright.PENANA4GevFJhhjr
14693Please respect copyright.PENANAM4OkEdqCOy
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
14693Please respect copyright.PENANA3DzYcrUiTl
14693Please respect copyright.PENANAxZJUk1sR7A
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
14693Please respect copyright.PENANAJqh9FNLytI
14693Please respect copyright.PENANAGRrQHeKxTL
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
14693Please respect copyright.PENANAyOSqvuAcAB
14693Please respect copyright.PENANAnzOERbDpSi
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
14693Please respect copyright.PENANAvnKxGNt0VI
14693Please respect copyright.PENANA9qlelNB5bG
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
14693Please respect copyright.PENANAUrDI6H0Yto
14693Please respect copyright.PENANAKXFlO3e5Bc
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
14693Please respect copyright.PENANAYWbg4C54N8
14693Please respect copyright.PENANAtiQKwmXOX2
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
14693Please respect copyright.PENANANyU3oaU76P
14693Please respect copyright.PENANAoiCGPa01iw
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
14693Please respect copyright.PENANAXEpNdd6dwx
14693Please respect copyright.PENANAsYMtpxQmVF
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
14693Please respect copyright.PENANAUicQ4pmQna
14693Please respect copyright.PENANAGuYCc4UWGk
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
14693Please respect copyright.PENANANavdUg5FNU
14693Please respect copyright.PENANAwtDlJrYi3m
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
14693Please respect copyright.PENANAjoO96pUvP4
14693Please respect copyright.PENANAuSv9axkErk
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
14693Please respect copyright.PENANAhkxaVk6OvU
14693Please respect copyright.PENANAP8U34SRirE
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
14693Please respect copyright.PENANAFNEqU6bccM
14693Please respect copyright.PENANAmGzYJDcYDp
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
14693Please respect copyright.PENANAXZG7tvwcPa
14693Please respect copyright.PENANAUOA3PC82SY
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
14693Please respect copyright.PENANADalO3EhURD
14693Please respect copyright.PENANA2AxRSLDPyl
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
14693Please respect copyright.PENANAvgkNBY6YTs
14693Please respect copyright.PENANAWlvKxCWZFh
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
14693Please respect copyright.PENANAl52c32bDBA
14693Please respect copyright.PENANA9NqA8O6wJg
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
14693Please respect copyright.PENANA8QKDbH2q41
14693Please respect copyright.PENANAIuTWrb1oDD
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
14693Please respect copyright.PENANAxT5wsgOaCk
14693Please respect copyright.PENANAGcWRytnEs1
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
14693Please respect copyright.PENANAUlCFcGPLcV
14693Please respect copyright.PENANA4OlkmX3kjY
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
14693Please respect copyright.PENANAJlQTfaw1Km
14693Please respect copyright.PENANAyauBKkDrVx
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
14693Please respect copyright.PENANAdGA5YZ1QJz
14693Please respect copyright.PENANAMkRfdw8W7n
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
14693Please respect copyright.PENANAV8pxYjT3gu
14693Please respect copyright.PENANA0kDQoiaZi7
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
14693Please respect copyright.PENANAM7KMEy0N5Z
14693Please respect copyright.PENANA7yXnR61nbE
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
14693Please respect copyright.PENANAaAmPZFgope
14693Please respect copyright.PENANAO0b6RGRKxf
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
14693Please respect copyright.PENANAlpAvLHhSjs
14693Please respect copyright.PENANAtowNcF8Pz8
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
14693Please respect copyright.PENANAYMLQWNUxEv
14693Please respect copyright.PENANAkayNMcKVzd
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
14693Please respect copyright.PENANAbzaR2QICTu
14693Please respect copyright.PENANAxiBZyyOSFp
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
14693Please respect copyright.PENANACf25CS0wNg
14693Please respect copyright.PENANApVDPYB4JXw
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
14693Please respect copyright.PENANAmQDN03kobe
14693Please respect copyright.PENANASXUtxyQpym
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
14693Please respect copyright.PENANAp6X17a4zDf
14693Please respect copyright.PENANArHqmctTwtd
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
14693Please respect copyright.PENANA6UdJCQQMRs
14693Please respect copyright.PENANA2to6rd6Yt6
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
14693Please respect copyright.PENANAWmwPJ7HYA5
14693Please respect copyright.PENANANoJqC1PaLs
14693Please respect copyright.PENANAq4WFd7lR7g
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
14693Please respect copyright.PENANAy9tF0HuQJz
14693Please respect copyright.PENANANqxIjGajkm
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
14693Please respect copyright.PENANAah2m8lATgA
14693Please respect copyright.PENANAzqymhyMhFR
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
14693Please respect copyright.PENANAVv0uJ4829B
14693Please respect copyright.PENANAXOSnXFRPx3
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
14693Please respect copyright.PENANA4KDiWGUGQJ
14693Please respect copyright.PENANAMl3kLJOiNN
“Bang…maafkan aku ya…”
14693Please respect copyright.PENANAaNRiHNKFm9
14693Please respect copyright.PENANAzHhfyeylDm
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
14693Please respect copyright.PENANA0gHTC7iZeR
14693Please respect copyright.PENANAM9SH9Koo8E
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
14693Please respect copyright.PENANAeqlQz1kqPo
14693Please respect copyright.PENANACCT6wZEtIJ
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
14693Please respect copyright.PENANALOBTY7P8HT
14693Please respect copyright.PENANAD8unaR2jee
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
14693Please respect copyright.PENANAVSmT7QdGj7
14693Please respect copyright.PENANAe2tcv5YAg8
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
14693Please respect copyright.PENANA6P3e5SE7y1
14693Please respect copyright.PENANADR9uUodAFU
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
14693Please respect copyright.PENANAP2bAFSuu1Y
14693Please respect copyright.PENANAFUFoaqClOO
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
14693Please respect copyright.PENANApZmP55jjaB
14693Please respect copyright.PENANAAQuWKctHg6
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
14693Please respect copyright.PENANAKf7b6HLJUv
14693Please respect copyright.PENANAJIvSioCkfN
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
14693Please respect copyright.PENANAVnksIkGeIo
14693Please respect copyright.PENANAxaKyVtEwWP
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
14693Please respect copyright.PENANAHxByHUYIk5
14693Please respect copyright.PENANARrNN2Az9S6
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
14693Please respect copyright.PENANA7d7VH044LZ
14693Please respect copyright.PENANANRyl3qQ53N
“Kesalahan apa?”
14693Please respect copyright.PENANAJsFPDdkIx5
14693Please respect copyright.PENANAQgVvDaTcTX
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
14693Please respect copyright.PENANAoVF9DFfFnc
14693Please respect copyright.PENANAvQrt83gLBT
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
14693Please respect copyright.PENANAl7dvtAkzXQ
14693Please respect copyright.PENANAxtH9wztDxr
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
14693Please respect copyright.PENANAJnaXKot6Jk
14693Please respect copyright.PENANATOKAcGXZQ0
“Terus?”
14693Please respect copyright.PENANAQYvn8rRXQl
14693Please respect copyright.PENANAzlw0Cn3y7z
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
14693Please respect copyright.PENANAdMsnmPhzBD
14693Please respect copyright.PENANAo8v1EhD3EB
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
14693Please respect copyright.PENANAUefBDBcgFd
14693Please respect copyright.PENANAKt5cqJzCpR
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
14693Please respect copyright.PENANAOmYjDmn0HR
14693Please respect copyright.PENANAMEvSMn1I8c
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
14693Please respect copyright.PENANAEF8JVpZLzz
14693Please respect copyright.PENANAdZ148qnFyH
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
14693Please respect copyright.PENANASpCtV470uD
14693Please respect copyright.PENANAqGbFI7ErQ9
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
14693Please respect copyright.PENANAk8OG9WMDbJ
14693Please respect copyright.PENANALHdyhqx5gp
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
14693Please respect copyright.PENANAD37obFJvau
14693Please respect copyright.PENANA3YjLv6w4xy
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
14693Please respect copyright.PENANAVkbtGFfBqT
14693Please respect copyright.PENANAT4NRCqqv0B
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
14693Please respect copyright.PENANARwkqetOPup
14693Please respect copyright.PENANAl0hKKO6KXn
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
14693Please respect copyright.PENANA9iqjSo8fH2
14693Please respect copyright.PENANA9XuuAlZ6HB
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
14693Please respect copyright.PENANAMiKYHPJFKq
14693Please respect copyright.PENANAcpACTl51YI
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
14693Please respect copyright.PENANAQmGRc7hfFZ
14693Please respect copyright.PENANAUz5HQZRsMO
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
14693Please respect copyright.PENANA6cZJ4LK3aw
14693Please respect copyright.PENANAcOdbjROaY5
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
14693Please respect copyright.PENANApbw4WdAmiG
14693Please respect copyright.PENANAVZ8WpaZWIb
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
14693Please respect copyright.PENANAhzJdblJAxn
14693Please respect copyright.PENANAxTWgqmL1d4
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
14693Please respect copyright.PENANABM8qlzBJGD
14693Please respect copyright.PENANAifMqOS58SW
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
14693Please respect copyright.PENANAJNdzl83gg6
14693Please respect copyright.PENANArVxZ6gTt1c
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
14693Please respect copyright.PENANAsZv1nnAS4Y
14693Please respect copyright.PENANAVe1LWLblwK
“Rahasia apa lagi?”
14693Please respect copyright.PENANA1WhCvZxGR2
14693Please respect copyright.PENANAWR2DrAVkPC
“Tentang Mbak Lies…”
14693Please respect copyright.PENANAsaA3w4GSJ9
14693Please respect copyright.PENANAd4XZCRswY9
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
14693Please respect copyright.PENANAFTCGB7JFT3
14693Please respect copyright.PENANA8ZU1SOVu8V
“Tau aja.”
14693Please respect copyright.PENANAFVn7tLxzUN
14693Please respect copyright.PENANAZrR8k7BeDu
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
14693Please respect copyright.PENANAIEBdgee8M2
14693Please respect copyright.PENANAZDSsdO76h5
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
14693Please respect copyright.PENANAlHj6IWnLK7
14693Please respect copyright.PENANAba5R8FQxMK
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
14693Please respect copyright.PENANA6jxmdR63L7
14693Please respect copyright.PENANAxTNnsNC61s
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
14693Please respect copyright.PENANAV1JwusLlL7
14693Please respect copyright.PENANAbea4R5nuMe
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
14693Please respect copyright.PENANA32QdK5govm
14693Please respect copyright.PENANA00MKrUbmWj
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
14693Please respect copyright.PENANAJ31eWlhKhr
14693Please respect copyright.PENANAg8okC0m0kI
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
14693Please respect copyright.PENANABKQUCrRuxk
14693Please respect copyright.PENANAI9GwE67Cvs
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
14693Please respect copyright.PENANAkyD0KzmHHj
14693Please respect copyright.PENANAypqx0cK2VB
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
14693Please respect copyright.PENANA8lAaUxAx9b
14693Please respect copyright.PENANABh72wXmFy2
“Emang prinsip Abang itu apa?”
14693Please respect copyright.PENANA8N9tT5ekXs
14693Please respect copyright.PENANAr6zZu3djYe
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
14693Please respect copyright.PENANAw9scarTU6N
14693Please respect copyright.PENANA4l4GcN4X9U
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
14693Please respect copyright.PENANA5Ak4IWCY3R
14693Please respect copyright.PENANArzZzloaM03
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
14693Please respect copyright.PENANAq8ArguBGbN
14693Please respect copyright.PENANAqSWvG1CeRP
“Iya Bang.”
14693Please respect copyright.PENANAh8DStxrtit
14693Please respect copyright.PENANAqRl4eaYdP4
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
14693Please respect copyright.PENANAq8xoxVEnGJ
14693Please respect copyright.PENANAgeT6EOwEkZ
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
14693Please respect copyright.PENANAafdv2k834G
14693Please respect copyright.PENANAHQXdRVDkdx
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
14693Please respect copyright.PENANA6Fu4PAuqjP
14693Please respect copyright.PENANAzPtdcAEn3B
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
14693Please respect copyright.PENANAYNdu3sLejY
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
14693Please respect copyright.PENANAj34GhxrmSR
14693Please respect copyright.PENANAekc2sXM7Pn
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
14693Please respect copyright.PENANASmm1m8tlHW
14693Please respect copyright.PENANAgOFQ3qMnww
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
14693Please respect copyright.PENANAesIifaR8JL
14693Please respect copyright.PENANAUGt7sAzvYy
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
14693Please respect copyright.PENANAZdYv7jS7zd
14693Please respect copyright.PENANAQck6CI10Tc
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
14693Please respect copyright.PENANAEdh7LyIUtl
14693Please respect copyright.PENANAIvVc9y4Oj6
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
14693Please respect copyright.PENANAsMXEHiydwI
14693Please respect copyright.PENANAsD9roSj72J
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
14693Please respect copyright.PENANAUdPd1vJRmz
14693Please respect copyright.PENANAdwWTCrR8eO
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
14693Please respect copyright.PENANAM45eXstb8d
14693Please respect copyright.PENANA18GalbMK6P
14693Please respect copyright.PENANAvP9huL9bvD
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
14693Please respect copyright.PENANApJgJMA37kO
14693Please respect copyright.PENANA9CoGZunyS4
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
14693Please respect copyright.PENANAZDnkJ6H9za
14693Please respect copyright.PENANAT0td61kzsv
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
14693Please respect copyright.PENANAPxGKVHVF7K
14693Please respect copyright.PENANAhVe9EYt85z
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
14693Please respect copyright.PENANAoiNqAny4M2
14693Please respect copyright.PENANASza5Iz0fAK
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
14693Please respect copyright.PENANAnjx8QLENq9
14693Please respect copyright.PENANAPO6Hcvyyq4
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
14693Please respect copyright.PENANAvXoRapZktS
14693Please respect copyright.PENANAkyNqaVngqP
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
14693Please respect copyright.PENANAGgKfv3Qk9N
14693Please respect copyright.PENANA2oVjb9R0cm
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
14693Please respect copyright.PENANAUdYytK9ICW
14693Please respect copyright.PENANASnQsV5ONKt
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
14693Please respect copyright.PENANAVMMECWftfG
14693Please respect copyright.PENANAX6Fwiklwin
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
14693Please respect copyright.PENANA0Y4iPJANrq
14693Please respect copyright.PENANA0jN60KdZd5
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
14693Please respect copyright.PENANAIaJzWUSNJd
14693Please respect copyright.PENANAKtUEpDfEuW
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
14693Please respect copyright.PENANAx0aoLjxV66
14693Please respect copyright.PENANAcopw8HffvH
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
14693Please respect copyright.PENANAZ1teWDllCs
14693Please respect copyright.PENANAhGLRRUo5vF
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
14693Please respect copyright.PENANAInk0yniFVx
14693Please respect copyright.PENANASQmQeGUg8h
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
14693Please respect copyright.PENANAUdUddmlG88
14693Please respect copyright.PENANAwm7RiYbJ2x
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
14693Please respect copyright.PENANAJUD7e39h71
14693Please respect copyright.PENANAndX7i9FLGV
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
14693Please respect copyright.PENANAcIN7sSrX5O
14693Please respect copyright.PENANAUqxd70jwBd
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
14693Please respect copyright.PENANAmcdcFiLSQM
14693Please respect copyright.PENANAVO2xtKnJ3L
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
14693Please respect copyright.PENANA0vPPtOE8Y9
14693Please respect copyright.PENANAVaqo8D3k5L
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
14693Please respect copyright.PENANA4MEr2HhOt4
14693Please respect copyright.PENANA4WWKntbRQZ
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
14693Please respect copyright.PENANAZI4t9KLvEk
14693Please respect copyright.PENANAS5cZ2pOgLR
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
14693Please respect copyright.PENANAkiDT9qHS87
14693Please respect copyright.PENANAHeBfkaQf4L
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
14693Please respect copyright.PENANAtPAWllphWJ
14693Please respect copyright.PENANArx8VhtrDIQ
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
14693Please respect copyright.PENANAirWvSPurRO
14693Please respect copyright.PENANA23f89z1Kgq
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
14693Please respect copyright.PENANAQOfoRy6HSE
14693Please respect copyright.PENANAKbS6f4U9hn
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
14693Please respect copyright.PENANAfelAmwIPH2
14693Please respect copyright.PENANAsNm95H6CMJ
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
14693Please respect copyright.PENANAjANbW8zQOf
14693Please respect copyright.PENANAku9WEdaOPu
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
14693Please respect copyright.PENANAkezRcY07Do
14693Please respect copyright.PENANAnnAdzxnP7Z
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
14693Please respect copyright.PENANAcUbWFOzpbF
14693Please respect copyright.PENANASavaqVPpTC
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
14693Please respect copyright.PENANAPuJjjBcZMM
14693Please respect copyright.PENANA5sYk4Fv8BV
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
14693Please respect copyright.PENANA6NN0mcC4oM
14693Please respect copyright.PENANARJFX9n2r6g
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
14693Please respect copyright.PENANAiPftFQClvw
14693Please respect copyright.PENANAAsvdwH36u0
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
14693Please respect copyright.PENANAmNHAglmLQ1
14693Please respect copyright.PENANAYbGktgXC3W
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
14693Please respect copyright.PENANA65NhYTQnkg
14693Please respect copyright.PENANAdH695ebuZB
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
14693Please respect copyright.PENANAdpn6kqb8w8
14693Please respect copyright.PENANALu8deHxAoT
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
14693Please respect copyright.PENANABvNirppyge
14693Please respect copyright.PENANASn6bYnQLaH
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
14693Please respect copyright.PENANASBYSpqhrFV
14693Please respect copyright.PENANAe7MdsQQbAs
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
14693Please respect copyright.PENANACpYU8nIQQe
14693Please respect copyright.PENANAMBTTm7blUI
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
14693Please respect copyright.PENANAiPmW6SPVZ1
14693Please respect copyright.PENANAvPE3ABJo5S
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
14693Please respect copyright.PENANAJehLt6lzaf
14693Please respect copyright.PENANA4I0mFFllx4
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
14693Please respect copyright.PENANAax0PopNACa
14693Please respect copyright.PENANAMI6dJbtcEq
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
14693Please respect copyright.PENANAlCSyUrLzju
14693Please respect copyright.PENANAFqar6Bb0Dm
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
14693Please respect copyright.PENANAGYzIZrmmrT
14693Please respect copyright.PENANAOWdb622Xxc
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
14693Please respect copyright.PENANAYMOjYOplF1
14693Please respect copyright.PENANAxcf3U6CacZ
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
14693Please respect copyright.PENANAZGiDiFg3a2
14693Please respect copyright.PENANAw8K9pZoEuH
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
14693Please respect copyright.PENANAdTgSCvWI8n
14693Please respect copyright.PENANAQlM0Fs5hOF
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
14693Please respect copyright.PENANAavomIubHBO
14693Please respect copyright.PENANAbKe0msdjep
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns216.73.216.210da2