
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
16033Please respect copyright.PENANAADpsl92NSk
16033Please respect copyright.PENANAVvOL2P4bdZ
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
16033Please respect copyright.PENANAmD6Kg5CTxK
16033Please respect copyright.PENANA5qBrLh3W4U
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
16033Please respect copyright.PENANAmm8Hm1J3iV
16033Please respect copyright.PENANA0oDc36LvJQ
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
16033Please respect copyright.PENANAXMItsPUa6v
16033Please respect copyright.PENANAG7G8S8AVL7
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
16033Please respect copyright.PENANAj04lYVcfVt
16033Please respect copyright.PENANAm1g5lHgIbe
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
16033Please respect copyright.PENANAKj6UeqfNEF
16033Please respect copyright.PENANABgGouBkym3
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
16033Please respect copyright.PENANAfqCkow72mT
16033Please respect copyright.PENANAu7YX9IHUxu
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
16033Please respect copyright.PENANAKEfeH9xtTk
16033Please respect copyright.PENANAv8awzfCIS4
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
16033Please respect copyright.PENANAWXAqVR24hS
16033Please respect copyright.PENANAdZDI65yof1
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
16033Please respect copyright.PENANAOu1tmO9Fbw
16033Please respect copyright.PENANAQozv01K6ZM
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
16033Please respect copyright.PENANAY4j66BXXOp
16033Please respect copyright.PENANAdaRWiGCxLb
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
16033Please respect copyright.PENANArcTJzKClag
16033Please respect copyright.PENANAYPPR7FYarS
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
16033Please respect copyright.PENANAZx9ZUaesXk
16033Please respect copyright.PENANA6sUOk8L1mF
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
16033Please respect copyright.PENANARNwxnwpj2t
16033Please respect copyright.PENANAqE9W8xaKNE
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
16033Please respect copyright.PENANAxHcnLn1SEH
16033Please respect copyright.PENANAP4T8UIUNyM
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
16033Please respect copyright.PENANAspx0osCMcT
16033Please respect copyright.PENANArH8sDtZora
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
16033Please respect copyright.PENANAQl5gho1EyY
16033Please respect copyright.PENANAHndloJigpQ
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
16033Please respect copyright.PENANAphmY3ZCuyD
16033Please respect copyright.PENANApw4TvP2CC5
“Pasti hot lah acaranya.”
16033Please respect copyright.PENANAHpUAznuzFW
16033Please respect copyright.PENANAJoy2Az3oFr
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
16033Please respect copyright.PENANA6DsvEoI3eP
16033Please respect copyright.PENANAhwnUAks2F2
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
16033Please respect copyright.PENANAib5MuB5voX
16033Please respect copyright.PENANAMNe9yWm8o3
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
16033Please respect copyright.PENANAlmKwWHNGpZ
16033Please respect copyright.PENANAtuQOTqJjTk
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
16033Please respect copyright.PENANA4edc0WvAmS
16033Please respect copyright.PENANAvKvIcjbj1s
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
16033Please respect copyright.PENANA4hPpI7ahBw
16033Please respect copyright.PENANAvz4CBONgCU
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
16033Please respect copyright.PENANAOAxnp0Xnpn
16033Please respect copyright.PENANAISfJN8gU6F
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
16033Please respect copyright.PENANAUm3YFV3opf
16033Please respect copyright.PENANAYv8PulIvsq
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
16033Please respect copyright.PENANAmMxYqVFG9T
16033Please respect copyright.PENANAK4rI80lbhu
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
16033Please respect copyright.PENANAyytZjICDMA
16033Please respect copyright.PENANAA7NR4eq0KB
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
16033Please respect copyright.PENANAWyaDV0PlIi
16033Please respect copyright.PENANAbkZspYMrMb
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
16033Please respect copyright.PENANASrh50lPRiZ
16033Please respect copyright.PENANAABcfPTpbWC
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
16033Please respect copyright.PENANAZnAgDzZpaq
16033Please respect copyright.PENANA7g8rASYthX
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
16033Please respect copyright.PENANALb32v1CKu7
16033Please respect copyright.PENANAlA6hiILj7E
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
16033Please respect copyright.PENANAC43bDaoPMW
16033Please respect copyright.PENANACqc1ZFWZ8U
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
16033Please respect copyright.PENANAaqIr8hNv2W
16033Please respect copyright.PENANACsAzwdysJe
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
16033Please respect copyright.PENANAdCan7IoG47
16033Please respect copyright.PENANAA8AgcDXuP2
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
16033Please respect copyright.PENANA3Dz4WzXxLr
16033Please respect copyright.PENANARjhH3RUDGf
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
16033Please respect copyright.PENANAMs581cu4WK
16033Please respect copyright.PENANAUSv0iUt7Y9
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
16033Please respect copyright.PENANAGNzi41OoIo
16033Please respect copyright.PENANAlp6j6BIKt5
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
16033Please respect copyright.PENANAUFKBtcS299
16033Please respect copyright.PENANAeh0YDAI7Rz
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
16033Please respect copyright.PENANACmj2R8EB8G
16033Please respect copyright.PENANAlXyoh1CAJ4
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
16033Please respect copyright.PENANAJ599FRAJjN
16033Please respect copyright.PENANA0GrBDdRAG3
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
16033Please respect copyright.PENANAfb8hlyaU13
16033Please respect copyright.PENANAtPEaBsBwD1
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
16033Please respect copyright.PENANAOhZGZF9mRI
16033Please respect copyright.PENANAYvYYxmabVw
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
16033Please respect copyright.PENANAk83iwqgE4u
16033Please respect copyright.PENANA6FdbmL2Nxo
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
16033Please respect copyright.PENANAkAOvzbTRWf
16033Please respect copyright.PENANA3ump5n00jz
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
16033Please respect copyright.PENANAsu6J7dmO0J
16033Please respect copyright.PENANAYIHri945fB
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
16033Please respect copyright.PENANA244vVBBhdW
16033Please respect copyright.PENANAZEsK6u0h0l
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
16033Please respect copyright.PENANAiI1NII39vY
16033Please respect copyright.PENANAS9SS0EndJr
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
16033Please respect copyright.PENANASplsIULjMz
16033Please respect copyright.PENANANN370dIRrS
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
16033Please respect copyright.PENANAWrUby1S821
16033Please respect copyright.PENANAlZb09kbIRS
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
16033Please respect copyright.PENANAlO76sVJduZ
16033Please respect copyright.PENANA6sWv9sWB27
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
16033Please respect copyright.PENANAmNABNuQCDp
16033Please respect copyright.PENANAwkYd1E0fvY
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
16033Please respect copyright.PENANA2Tm2doVbaR
16033Please respect copyright.PENANA2h3KTI6n2W
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
16033Please respect copyright.PENANAMjXdf9evrb
16033Please respect copyright.PENANAuWVZ7gZEjx
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
16033Please respect copyright.PENANAPOm5YvI0sN
16033Please respect copyright.PENANAuW9FDzQVVP
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
16033Please respect copyright.PENANArOC3r4E6uC
16033Please respect copyright.PENANAxZHn1m79ft
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
16033Please respect copyright.PENANAds0KKWMAuB
16033Please respect copyright.PENANAo590YKMz84
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
16033Please respect copyright.PENANAvEkLVJgNVl
16033Please respect copyright.PENANAqsi9tC6PT2
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
16033Please respect copyright.PENANAVCiRBsA2q2
16033Please respect copyright.PENANA6iIUkM0X4x
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
16033Please respect copyright.PENANAT7DCYhKtBR
16033Please respect copyright.PENANAeqfIzaCosN
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
16033Please respect copyright.PENANAulRA0H9GwO
16033Please respect copyright.PENANAQTJncin7PF
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
16033Please respect copyright.PENANAVf8j3yocbl
16033Please respect copyright.PENANA5I6kx06RUS
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
16033Please respect copyright.PENANA5LMxX0ACPQ
16033Please respect copyright.PENANAYgwQAwG8vR
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
16033Please respect copyright.PENANA1xgxXyzRNw
16033Please respect copyright.PENANAFcB6fh8p0g
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
16033Please respect copyright.PENANAEyK6041grJ
16033Please respect copyright.PENANA1atO6qpzBh
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
16033Please respect copyright.PENANAXwGtJkzWlm
16033Please respect copyright.PENANAnjE6UvQafE
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
16033Please respect copyright.PENANAEazuEc4Q4y
16033Please respect copyright.PENANAKOffiEVXQJ
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
16033Please respect copyright.PENANAZH2xmbSEOD
16033Please respect copyright.PENANAiMxc1nV34F
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
16033Please respect copyright.PENANA8C463TyEh2
16033Please respect copyright.PENANAN1EnkmqgEc
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
16033Please respect copyright.PENANAi3cdUF6xiJ
16033Please respect copyright.PENANAudCc12xJxm
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
16033Please respect copyright.PENANAm8kxGWSvw9
16033Please respect copyright.PENANAArYZJM5vev
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
16033Please respect copyright.PENANAn4PXow1deH
16033Please respect copyright.PENANAhR5DETHqjT
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
16033Please respect copyright.PENANAPTe9Sf02lC
16033Please respect copyright.PENANArUlC2MG2Z8
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
16033Please respect copyright.PENANAqT5DzoPuhB
16033Please respect copyright.PENANAK49l7PENFT
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
16033Please respect copyright.PENANAwiVAgp0IQ8
16033Please respect copyright.PENANA4bL9NCmPku
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
16033Please respect copyright.PENANAsur8aH6yJ8
16033Please respect copyright.PENANAdKc7KXqDVY
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
16033Please respect copyright.PENANA3VlvnyG2un
16033Please respect copyright.PENANACnS5KxJ8Tp
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
16033Please respect copyright.PENANAKoehIabpmq
16033Please respect copyright.PENANAURN0yMQkd0
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
16033Please respect copyright.PENANA3LUzySKwOS
16033Please respect copyright.PENANA2QYyi7mj7j
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
16033Please respect copyright.PENANArIz9C3PV32
16033Please respect copyright.PENANAhoXHdYC2Y8
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
16033Please respect copyright.PENANAb4whAPbT31
16033Please respect copyright.PENANAbOE3H6utx7
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
16033Please respect copyright.PENANASuEi3v544H
16033Please respect copyright.PENANAtlLV4oIl2s
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
16033Please respect copyright.PENANAj9MVQhqX5Q
16033Please respect copyright.PENANAxyDtAjh9fn
16033Please respect copyright.PENANAykVJlZnFQD
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
16033Please respect copyright.PENANA9mzyLcIJ6t
16033Please respect copyright.PENANA3WsOTbKqEt
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
16033Please respect copyright.PENANAAWixkwMo8t
16033Please respect copyright.PENANAn2WvlLgcpo
16033Please respect copyright.PENANAWgeFIDKp01
Yadi & Erni
16033Please respect copyright.PENANAVWkuo8LZZV
Simon & Sandra
16033Please respect copyright.PENANAYImdl02XwG
Yudho & Devi
16033Please respect copyright.PENANA9BlIP6RSft
Faizal & Vania
16033Please respect copyright.PENANAhmeAXUw8sP
Marlon & Monik
16033Please respect copyright.PENANAlRpgro9uzh
Apuy & Poppy
16033Please respect copyright.PENANA1Wo4AkVN0D
Aria & Yolene
16033Please respect copyright.PENANAUOtDPPFbX0
Max & Rita
16033Please respect copyright.PENANAbnTAhHCRmV
Barata & Novi
16033Please respect copyright.PENANAm35mpbfnUD
Albert & Karina
16033Please respect copyright.PENANAfkRGgx9mOx
Joseph & Mila
16033Please respect copyright.PENANAkPOXZU7lKu
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
16033Please respect copyright.PENANAXUq7KDjw05
16033Please respect copyright.PENANALEImiBsNLi
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
16033Please respect copyright.PENANAs0LKkEpa2c
16033Please respect copyright.PENANAjKlgNBG2pB
“Uuu…sayang ya?!”
16033Please respect copyright.PENANA1LUusTD4OA
16033Please respect copyright.PENANA7nilC1DjMi
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
16033Please respect copyright.PENANAFj6yv4FDHp
16033Please respect copyright.PENANAmf6uoPCI11
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
16033Please respect copyright.PENANAZPm3CJoGnv
16033Please respect copyright.PENANAOji2KYH0ZI
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
16033Please respect copyright.PENANAN1WJAYtJ1u
16033Please respect copyright.PENANAatLhbC8Dle
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
16033Please respect copyright.PENANAejsfo7mdLS
16033Please respect copyright.PENANA2aBOdsSkMx
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
16033Please respect copyright.PENANAYuXuYadKb3
16033Please respect copyright.PENANAUeeinfdegw
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
16033Please respect copyright.PENANAHD35Ihuzov
16033Please respect copyright.PENANAkxNW0QcQRa
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
16033Please respect copyright.PENANAYJMWXNaoFs
16033Please respect copyright.PENANAdr0U0RLiav
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
16033Please respect copyright.PENANADHZsdyj2bl
16033Please respect copyright.PENANAACFJ0Rx7Mr
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
16033Please respect copyright.PENANAHJS7ijPJSu
16033Please respect copyright.PENANAAAovSso1T2
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
16033Please respect copyright.PENANAfr4Ozhloe6
16033Please respect copyright.PENANApyyTohJfng
16033Please respect copyright.PENANAXSwOB8PmmA
Sabtu 22 Desember 2007
16033Please respect copyright.PENANA1ggURtpvyW
16033Please respect copyright.PENANAvBpJ2ImPs1
16033Please respect copyright.PENANA7vZpYlG4B8
16033Please respect copyright.PENANAxg4JOsuvtG
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
16033Please respect copyright.PENANAGKvAC9NnAJ
16033Please respect copyright.PENANArc31RyLDeC
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
16033Please respect copyright.PENANAiIKBFimgxT
16033Please respect copyright.PENANAj2pI58cvJI
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
16033Please respect copyright.PENANAFWms9tyATr
16033Please respect copyright.PENANAMBhjOvceFd
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
16033Please respect copyright.PENANA58RFLQ6q2o
16033Please respect copyright.PENANAAIaCo1comY
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
16033Please respect copyright.PENANATSgVZ21CiD
16033Please respect copyright.PENANA6Ypx3ZfcpF
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
16033Please respect copyright.PENANABoZhJhIri0
16033Please respect copyright.PENANAl3qpmBQBD2
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
16033Please respect copyright.PENANASWVXRFei2p
16033Please respect copyright.PENANArRvjBf4Mo8
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
16033Please respect copyright.PENANADFJTwCPXHM
16033Please respect copyright.PENANA0dmnChoMqm
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
16033Please respect copyright.PENANAxYvhuB9BWz
16033Please respect copyright.PENANA6MH2Wk6kym
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
16033Please respect copyright.PENANA9kX6jnkrvW
16033Please respect copyright.PENANABMyFMpbRoj
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
16033Please respect copyright.PENANACBNJRH1LGd
16033Please respect copyright.PENANAYhQ4wEUdi5
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
16033Please respect copyright.PENANAPioOhYDwAk
16033Please respect copyright.PENANA7hgClDvtU0
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
16033Please respect copyright.PENANAHuvIHh1ugl
16033Please respect copyright.PENANAQ3tRctoYgq
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
16033Please respect copyright.PENANAACZPAmsjdK
16033Please respect copyright.PENANAIThi6JK6kL
“Iya Bang.”
16033Please respect copyright.PENANA7aOCG0WZxv
16033Please respect copyright.PENANAG8MtZAVikB
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
16033Please respect copyright.PENANApUzupNdPbG
16033Please respect copyright.PENANA5YV0ZulNw2
“Bagaimana cara memilihnya?”
16033Please respect copyright.PENANAPHLyXTd3Mr
16033Please respect copyright.PENANAcciffleI6r
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
16033Please respect copyright.PENANAw2HCiO3C12
16033Please respect copyright.PENANAeLNaoBNZsv
“Gak pake hadiah kan?”
16033Please respect copyright.PENANAgbZwqUkDHj
16033Please respect copyright.PENANALDx2eJdtrJ
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
16033Please respect copyright.PENANASIHk4IMcbV
16033Please respect copyright.PENANAVWYyxOfrVI
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
16033Please respect copyright.PENANAaKeeAzh1aj
16033Please respect copyright.PENANACy1Zyn8uU2
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
16033Please respect copyright.PENANATEe7WnSfmy
16033Please respect copyright.PENANAjM22XEKBy1
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
16033Please respect copyright.PENANAW2F3U0FVDq
16033Please respect copyright.PENANAFeI8kF2apI
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
16033Please respect copyright.PENANAXY5xOd2aXx
16033Please respect copyright.PENANA2bWWcWT7Vz
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
16033Please respect copyright.PENANAfMzr5o79sk
16033Please respect copyright.PENANAapCKOBWJIl
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
16033Please respect copyright.PENANAeGQBbfTSNV
16033Please respect copyright.PENANAWlwU6BHAQa
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
16033Please respect copyright.PENANA7c5edpE7pu
16033Please respect copyright.PENANAw4KrptBgUA
“Erni.”
16033Please respect copyright.PENANAFA8CDE1362
16033Please respect copyright.PENANAGRegDVfW6G
“Apuy.”
16033Please respect copyright.PENANAoqBCJPxtBf
16033Please respect copyright.PENANAqKcbmqbj3S
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
16033Please respect copyright.PENANA7SOUXcbpBF
16033Please respect copyright.PENANApSxdagtW3v
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
16033Please respect copyright.PENANAlcOJhgzwdh
16033Please respect copyright.PENANAQrGi4eY66c
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
16033Please respect copyright.PENANAffcFnO5CD5
16033Please respect copyright.PENANAyh4WTXDOiN
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
16033Please respect copyright.PENANA1Z2ELH9gGd
16033Please respect copyright.PENANASL5grF1zTX
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
16033Please respect copyright.PENANAc66WXDVqAr
16033Please respect copyright.PENANAMbQU7p1OWT
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
16033Please respect copyright.PENANAlvVHXGhu0e
16033Please respect copyright.PENANAx1j2f083TW
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
16033Please respect copyright.PENANAilrWH4P1eG
16033Please respect copyright.PENANAQf9AaNRh6N
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
16033Please respect copyright.PENANAde3G0gm870
16033Please respect copyright.PENANA3lTFobbQUk
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
16033Please respect copyright.PENANA23ocuCnR32
16033Please respect copyright.PENANAIYvU2vuPcx
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
16033Please respect copyright.PENANAd5RNhRr571
16033Please respect copyright.PENANAKpIgAcGStX
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
16033Please respect copyright.PENANANXj61uRIkp
16033Please respect copyright.PENANAxBqLpGOp1k
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
16033Please respect copyright.PENANAQCIqBsIOhc
16033Please respect copyright.PENANAR7zIuvy613
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
16033Please respect copyright.PENANAyIoalKhl56
16033Please respect copyright.PENANAiMq5Pl1DDi
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
16033Please respect copyright.PENANAl8DCHJzQhK
16033Please respect copyright.PENANA2jEkeaQGtL
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
16033Please respect copyright.PENANAvX7nThN1A9
16033Please respect copyright.PENANAmTbcbWGIBc
“Hahahaaaa….”
16033Please respect copyright.PENANABC1V9x9wwA
16033Please respect copyright.PENANAy4eEvU82Ht
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
16033Please respect copyright.PENANAVonRBUmFpu
16033Please respect copyright.PENANAMIu4AZ76gj
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
16033Please respect copyright.PENANAtLlULWsJb4
16033Please respect copyright.PENANADQ2dxvDvqM
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
16033Please respect copyright.PENANA3TIpIUKDsV
16033Please respect copyright.PENANAjLTimXLFLx
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
16033Please respect copyright.PENANAkhY7bu81rV
16033Please respect copyright.PENANA9VIbCcq2Wi
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
16033Please respect copyright.PENANAZRLnPxk74C
16033Please respect copyright.PENANAVi9lsPC7Ow
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
16033Please respect copyright.PENANA977IVsLzbR
16033Please respect copyright.PENANA8MyWMTjba4
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
16033Please respect copyright.PENANAVbbdrbwohz
16033Please respect copyright.PENANAGUmdtMkJU3
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
16033Please respect copyright.PENANAhTAH8EVAhI
16033Please respect copyright.PENANA1wL7Bte6se
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
16033Please respect copyright.PENANA4Aw8jezdiD
16033Please respect copyright.PENANAjEOdsc3lj9
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
16033Please respect copyright.PENANAloLimEgHQW
16033Please respect copyright.PENANAbIf3Ecyq5d
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
16033Please respect copyright.PENANAmIftqNlOnS
16033Please respect copyright.PENANArfEhLRQXDk
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
16033Please respect copyright.PENANAjV9SQBFtvr
16033Please respect copyright.PENANAFOrXrY321p
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
16033Please respect copyright.PENANACCEP7bAP3f
16033Please respect copyright.PENANA9hQbNEO1pE
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
16033Please respect copyright.PENANAKMe7OJmGFK
16033Please respect copyright.PENANAk8RCplCUEJ
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
16033Please respect copyright.PENANAvUr1fDy60h
Episode Dua
16033Please respect copyright.PENANA7wrDgEQAyl
16033Please respect copyright.PENANAehJcRy4Lv7
16033Please respect copyright.PENANA7NKHTXzrh8
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
16033Please respect copyright.PENANA13D9BEZwRR
16033Please respect copyright.PENANACPhkAmetOq
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
16033Please respect copyright.PENANAh0Z6dnonBN
16033Please respect copyright.PENANAWaMEqWtasG
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
16033Please respect copyright.PENANAauYDEQdB2d
16033Please respect copyright.PENANAZf4WRxDhRZ
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
16033Please respect copyright.PENANA4YaDGnmBsH
16033Please respect copyright.PENANAJENmPCAdyq
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
16033Please respect copyright.PENANA9VFYhIv4rr
16033Please respect copyright.PENANAFdmmjcRw1a
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
16033Please respect copyright.PENANAfZR8yaGMXE
16033Please respect copyright.PENANAQcbNpJIiql
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
16033Please respect copyright.PENANABbUFfCrlOf
16033Please respect copyright.PENANAyDv1niYxE6
“Pernah,” jawabku jujur.
16033Please respect copyright.PENANA5jpEHC6psC
16033Please respect copyright.PENANAnFRyxNObcK
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
16033Please respect copyright.PENANArlCQ2Nx5V5
16033Please respect copyright.PENANADE6huwgxIF
“Iya, dengan Bang Jaka.”
16033Please respect copyright.PENANAw6twXJRi3V
16033Please respect copyright.PENANATJ9tHk29Ld
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
16033Please respect copyright.PENANA9dtKI4uLNb
16033Please respect copyright.PENANAAGgcLqgmBL
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
16033Please respect copyright.PENANATcyL0a7F2N
16033Please respect copyright.PENANAfsfTAzBdk3
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
16033Please respect copyright.PENANAegl6HJgbzW
16033Please respect copyright.PENANArxO3ZxhbUJ
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
16033Please respect copyright.PENANAkOEm7AAYyz
16033Please respect copyright.PENANACZOOecStzB
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
16033Please respect copyright.PENANAqDyfJKePyH
16033Please respect copyright.PENANAL3UFr4QHQ5
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
16033Please respect copyright.PENANAYH37cu8kHs
16033Please respect copyright.PENANASY5Fxgo1J8
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
16033Please respect copyright.PENANAGRo48qMVWI
16033Please respect copyright.PENANAiBiL9C5IqT
“Iya,” sahutku perlahan.
16033Please respect copyright.PENANAxVhGOY5eoq
16033Please respect copyright.PENANAVDDNzHZDCL
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
16033Please respect copyright.PENANAJKDJcRu7Lm
16033Please respect copyright.PENANAQBuLTtXMJm
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
16033Please respect copyright.PENANANuYeP2scJd
16033Please respect copyright.PENANAjkunKYKQF9
“Lepasin liur si dede…”
16033Please respect copyright.PENANAfpva4xtErK
16033Please respect copyright.PENANAgc7TEyaDbd
“Si dede suka terbit air liur kah?”
16033Please respect copyright.PENANAxM001MuzsS
16033Please respect copyright.PENANAhYdugLQJRc
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
16033Please respect copyright.PENANAKzY2TTItfH
16033Please respect copyright.PENANAhsQjB8VP5J
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
16033Please respect copyright.PENANAZT88WRyjzR
16033Please respect copyright.PENANApoq5HHMzrU
“Takut apa?”
16033Please respect copyright.PENANAFcs1CFg8Vd
16033Please respect copyright.PENANA8ZE4H2Po2Q
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
16033Please respect copyright.PENANAs7rjFEj5bZ
16033Please respect copyright.PENANA76fRqNdLQR
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
16033Please respect copyright.PENANArV43Ro0AmA
16033Please respect copyright.PENANA5NTYUcvHjz
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
16033Please respect copyright.PENANABfQhO3Dbo0
16033Please respect copyright.PENANAR2CSo2xFCf
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
16033Please respect copyright.PENANAVuThk3PTY9
16033Please respect copyright.PENANAeTp8ZRBFEC
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
16033Please respect copyright.PENANA6UKKOsYLuZ
16033Please respect copyright.PENANAWzyAcFOoyS
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
16033Please respect copyright.PENANAD1gEaPcZTA
16033Please respect copyright.PENANAMvhqlyewZm
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
16033Please respect copyright.PENANAgLJvmOBlDR
16033Please respect copyright.PENANAniDD589sb6
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
16033Please respect copyright.PENANAxet96YXKsm
16033Please respect copyright.PENANASH6dkaYXee
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
16033Please respect copyright.PENANAlq7Tp330je
16033Please respect copyright.PENANAc2gzqomZVN
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
16033Please respect copyright.PENANALMiMbZiEKs
16033Please respect copyright.PENANAUmYr21W06t
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
16033Please respect copyright.PENANAsDL7f3w2DP
16033Please respect copyright.PENANAdGkYTlkz7V
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
16033Please respect copyright.PENANAr4j70Gcs2u
16033Please respect copyright.PENANA5Y7qXmf5oh
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
16033Please respect copyright.PENANAIYwujOmYdb
16033Please respect copyright.PENANAJnduxKyvuw
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
16033Please respect copyright.PENANAd2f9PrhmYi
16033Please respect copyright.PENANANhf4veMtxM
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
16033Please respect copyright.PENANAGmqlZWeniY
16033Please respect copyright.PENANA1oYVNb1IRt
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
16033Please respect copyright.PENANAFuDVBKp5YZ
16033Please respect copyright.PENANAJ0tVDbKowR
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
16033Please respect copyright.PENANAQV5HayRXnM
16033Please respect copyright.PENANAkFPPB6hQhl
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
16033Please respect copyright.PENANAhC0a8vA6RH
16033Please respect copyright.PENANAMkpy2gtJTy
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
16033Please respect copyright.PENANAqyqkl5QOc6
16033Please respect copyright.PENANAWcB5tixOaS
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
16033Please respect copyright.PENANA9r9H3iQgcK
16033Please respect copyright.PENANA6B80xi6fgR
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
16033Please respect copyright.PENANAFfhxGXXxdb
16033Please respect copyright.PENANAQ2in08KuRA
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
16033Please respect copyright.PENANADWcVR8yMhB
16033Please respect copyright.PENANAoRVeXDLO3Q
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
16033Please respect copyright.PENANAhh7XJ6MdWo
16033Please respect copyright.PENANAlOxhj26UiS
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
16033Please respect copyright.PENANAwARmf5yUTe
16033Please respect copyright.PENANAnUVxP5iI8V
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
16033Please respect copyright.PENANAmyF2NU9VX9
16033Please respect copyright.PENANAmaCeBlXGka
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
16033Please respect copyright.PENANADM7346QLKB
16033Please respect copyright.PENANAIdOWEQxh5z
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
16033Please respect copyright.PENANAoTip7ty3Q9
16033Please respect copyright.PENANAKlBRyONc27
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
16033Please respect copyright.PENANAIDnW96BjnL
16033Please respect copyright.PENANAmMRriJryhX
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
16033Please respect copyright.PENANA38wjAo6nFg
16033Please respect copyright.PENANAticQQC4F79
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
16033Please respect copyright.PENANABO34gVPJaB
16033Please respect copyright.PENANA3yvMGHTABU
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
16033Please respect copyright.PENANAjN2YqBqxuL
16033Please respect copyright.PENANAGhupz6n1o6
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
16033Please respect copyright.PENANAcGuzUZoDHz
16033Please respect copyright.PENANA2xBUAqpoMN
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
16033Please respect copyright.PENANAdc9G7g1f7h
16033Please respect copyright.PENANAAOGCHygJBl
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
16033Please respect copyright.PENANAlNuXnRdIGj
16033Please respect copyright.PENANA76lLUrZzT0
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
16033Please respect copyright.PENANAVukG7Dd2QG
16033Please respect copyright.PENANAznfVg3uNib
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
16033Please respect copyright.PENANA9LJIKY4Vf9
16033Please respect copyright.PENANA9zbEXgI4dK
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
16033Please respect copyright.PENANARPKqa704NW
16033Please respect copyright.PENANAU9fKsllwut
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
16033Please respect copyright.PENANAnZ8VvWzehI
16033Please respect copyright.PENANACRWRlcFPWI
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
16033Please respect copyright.PENANAIDNHYHVOlG
16033Please respect copyright.PENANAUTj5tmsP8C
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
16033Please respect copyright.PENANA7K4aO56Yv2
16033Please respect copyright.PENANAThRA4hh8r1
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
16033Please respect copyright.PENANASEqNMrGf07
16033Please respect copyright.PENANAIQwyZycRMr
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
16033Please respect copyright.PENANAOHFNewqNGZ
16033Please respect copyright.PENANASGUbLXbbO5
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
16033Please respect copyright.PENANAId9SoQIPL5
16033Please respect copyright.PENANABD7okyQmO1
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
16033Please respect copyright.PENANAiLaR3NIssj
16033Please respect copyright.PENANAKaH0yw24Z7
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
16033Please respect copyright.PENANA4LP4aTDZIy
16033Please respect copyright.PENANAyS0aS6e0qJ
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
16033Please respect copyright.PENANAGnFO4bZpVi
16033Please respect copyright.PENANASTOHQ39JzE
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
16033Please respect copyright.PENANAIgLKfzJvNk
16033Please respect copyright.PENANA6FyFIwYz5m
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
16033Please respect copyright.PENANAQhnDeTWnSN
16033Please respect copyright.PENANAp2BIsZvDUI
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
16033Please respect copyright.PENANAWqlfusynVX
16033Please respect copyright.PENANAHrYe86xKeG
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
16033Please respect copyright.PENANAjtdoVCKlDD
16033Please respect copyright.PENANAlnmeeZtMan
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
16033Please respect copyright.PENANASXLDPYzOqu
16033Please respect copyright.PENANAxeqRU3KkDP
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
16033Please respect copyright.PENANA852knwBm83
16033Please respect copyright.PENANANkS7BMdSuv
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
16033Please respect copyright.PENANAGGfFUM4jeT
16033Please respect copyright.PENANA2DnDyyrp0j
16033Please respect copyright.PENANA75OXmqFol8
======================================================================
16033Please respect copyright.PENANAy9SjwfzXSf
16033Please respect copyright.PENANALuqMPJt3Q2
16033Please respect copyright.PENANADkb6Q2H7uS
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
16033Please respect copyright.PENANA2r8bnAHWB0
16033Please respect copyright.PENANAu3R6VnKvMm
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
16033Please respect copyright.PENANAhzZ59UB4Hp
16033Please respect copyright.PENANAcp2gNyXjct
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
16033Please respect copyright.PENANA53lPKAaVPs
16033Please respect copyright.PENANAN5UWC5dF1T
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
16033Please respect copyright.PENANA7CaQer6e2A
16033Please respect copyright.PENANAAJ1kyxvMih
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
16033Please respect copyright.PENANAQa1VtbGgDk
16033Please respect copyright.PENANAaDkxjcwDFE
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
16033Please respect copyright.PENANA640d29llHM
16033Please respect copyright.PENANAFADGW6nkF3
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
16033Please respect copyright.PENANAtYyUq8xRJ8
16033Please respect copyright.PENANAd3To9fcjpz
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
16033Please respect copyright.PENANACO4S0hxpU3
16033Please respect copyright.PENANApE5ReVMfmt
“Joseph…”
16033Please respect copyright.PENANANXTTBoigaK
16033Please respect copyright.PENANAHymA6wQcUq
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
16033Please respect copyright.PENANAWKNBqGCqhN
16033Please respect copyright.PENANAiOpDLsCJP5
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
16033Please respect copyright.PENANA1l8LUmu0CF
16033Please respect copyright.PENANAgSo5P5dMb6
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
16033Please respect copyright.PENANAjWdNhazml5
16033Please respect copyright.PENANAtVDOOsL7G4
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
16033Please respect copyright.PENANAVabNueIr1S
16033Please respect copyright.PENANAXmvxYK8J78
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
16033Please respect copyright.PENANAu5Pwc2nvoG
16033Please respect copyright.PENANAewpZEKKkuj
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
16033Please respect copyright.PENANAYGH1dP3wnb
16033Please respect copyright.PENANAlklsPgc7SU
“Hallo Mbak….”
16033Please respect copyright.PENANARglquPDqn1
16033Please respect copyright.PENANACRvjJViv2M
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
16033Please respect copyright.PENANAENmkqBjSD4
16033Please respect copyright.PENANAgUy3bXYgiL
“Kapan Mbak?”
16033Please respect copyright.PENANA4UVuuD0ffU
16033Please respect copyright.PENANA933jXsvws6
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
16033Please respect copyright.PENANA5ilGt5o3W5
16033Please respect copyright.PENANAb5cHH4x5Vs
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
16033Please respect copyright.PENANAPq7n7sHdIF
16033Please respect copyright.PENANAk3T764Iryi
“Aku tunggu ya.”
16033Please respect copyright.PENANA94il0nj2dm
16033Please respect copyright.PENANAHX8nO91mrm
“Iya Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANAYKN2PgLogi
16033Please respect copyright.PENANAXXWtK0pykf
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
16033Please respect copyright.PENANAY64SbPmUhv
16033Please respect copyright.PENANAfP7wbl1eZ3
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
16033Please respect copyright.PENANAOT0AAuScMu
16033Please respect copyright.PENANAkZgli5BWTD
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
16033Please respect copyright.PENANAm4FmCXHER9
16033Please respect copyright.PENANA8XIcmWp5j7
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
16033Please respect copyright.PENANAQCcFgVX8ph
16033Please respect copyright.PENANAu1IqDBkTx4
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
16033Please respect copyright.PENANARBausSV2Ym
16033Please respect copyright.PENANA3k7CpXl21S
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
16033Please respect copyright.PENANAJ2qNJKRby6
16033Please respect copyright.PENANA4zC17BJwFi
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
16033Please respect copyright.PENANANLEm2ZL0eQ
16033Please respect copyright.PENANAIZ98K8odMT
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
16033Please respect copyright.PENANAKznITgME4k
16033Please respect copyright.PENANAdL0EghmzoC
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
16033Please respect copyright.PENANAw4FCnUEl5y
16033Please respect copyright.PENANAb09sW388GJ
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
16033Please respect copyright.PENANAD5LoJVi7rb
16033Please respect copyright.PENANABLqrApO5ky
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
16033Please respect copyright.PENANAKrlyPnCUrl
16033Please respect copyright.PENANAH0XTqcAGPV
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
16033Please respect copyright.PENANArDVd4te8HB
16033Please respect copyright.PENANApxOU6COCTH
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
16033Please respect copyright.PENANACNrRmCGEKI
16033Please respect copyright.PENANAFp5FbilXY6
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
16033Please respect copyright.PENANAD0rOrPuGvT
16033Please respect copyright.PENANAxoxV6Kn0by
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANAJ0DkY240se
16033Please respect copyright.PENANAA7JbaduPW1
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
16033Please respect copyright.PENANA1GeI1A7NH8
16033Please respect copyright.PENANAl0qtdWQNnW
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
16033Please respect copyright.PENANAZfSPdhxDBr
16033Please respect copyright.PENANAONeCpLLjXb
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
16033Please respect copyright.PENANAZMS7DcgKLf
16033Please respect copyright.PENANAwQ5tPYrphj
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
16033Please respect copyright.PENANA2N0yPzyk53
16033Please respect copyright.PENANA7ZHu6oU4i5
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
16033Please respect copyright.PENANAAGssbK6vrK
16033Please respect copyright.PENANAe2vLZz176L
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
16033Please respect copyright.PENANA1NrPoeiIIQ
16033Please respect copyright.PENANA8aixkoxyhM
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
16033Please respect copyright.PENANA6lKQFlchcP
16033Please respect copyright.PENANAbMwgy9YVCa
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
16033Please respect copyright.PENANAvFboZYOh51
16033Please respect copyright.PENANAABsYo33rpw
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
16033Please respect copyright.PENANA5lx8tF5Hoe
16033Please respect copyright.PENANAwAxHzdpbYe
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
16033Please respect copyright.PENANAunpeKV16e3
16033Please respect copyright.PENANApenaxEe8HQ
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
16033Please respect copyright.PENANAcnenwRWVJH
16033Please respect copyright.PENANAlKx2tpYUKt
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
16033Please respect copyright.PENANApuju1hZJfb
16033Please respect copyright.PENANAcWYUM4u3pt
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
16033Please respect copyright.PENANAGfkOs6lV5x
16033Please respect copyright.PENANAV3ly3dYLja
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
16033Please respect copyright.PENANA4am4V07wQq
16033Please respect copyright.PENANAetvyNbxaR5
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
16033Please respect copyright.PENANAODxvjAGlSG
16033Please respect copyright.PENANAitQ7XE3uVz
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
16033Please respect copyright.PENANAV42jZNyMi8
16033Please respect copyright.PENANAuhLSJPggkK
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
16033Please respect copyright.PENANAnBVuVflVfl
16033Please respect copyright.PENANAUXLuD4CVcb
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
16033Please respect copyright.PENANANRHyb4LZr0
16033Please respect copyright.PENANAlHynBZDlYB
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
16033Please respect copyright.PENANAwHRuGOjecn
16033Please respect copyright.PENANAp6A4u3hrdd
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
16033Please respect copyright.PENANATv1Ht3uq6h
16033Please respect copyright.PENANAasx8Vqmbdg
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
16033Please respect copyright.PENANAAO2CU8shKP
16033Please respect copyright.PENANAZOfWvS2Aew
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
16033Please respect copyright.PENANATkoS0RXN8v
16033Please respect copyright.PENANAuV3GQdnjkW
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
16033Please respect copyright.PENANA47vtpbc8GE
16033Please respect copyright.PENANAT1gLdJFZT0
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
16033Please respect copyright.PENANA6hfzDSfJuK
16033Please respect copyright.PENANA50gKvDx4tf
“I…iya Mbak…enak sekali….”
16033Please respect copyright.PENANAWd91aZnMNL
16033Please respect copyright.PENANAtbOn14koIv
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
16033Please respect copyright.PENANA0WmxqdLCf6
16033Please respect copyright.PENANAo98rXluM1D
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
16033Please respect copyright.PENANAVJMOrp248k
16033Please respect copyright.PENANAxzEb8uaGsj
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
16033Please respect copyright.PENANA6wLvokkxEP
16033Please respect copyright.PENANATBfPUb4XSX
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
16033Please respect copyright.PENANA5N8HrnFFYl
16033Please respect copyright.PENANAF3YHk4r0C0
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
16033Please respect copyright.PENANABr1ih6k4QR
16033Please respect copyright.PENANA8AOVcIZTJj
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
16033Please respect copyright.PENANArYxEBP5hFG
16033Please respect copyright.PENANAZNIBjvPMNH
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
16033Please respect copyright.PENANAcg5wR3eNIQ
16033Please respect copyright.PENANA61YuaC8ITC
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
16033Please respect copyright.PENANApfIniT1xrj
16033Please respect copyright.PENANARa65XFKOL0
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
16033Please respect copyright.PENANAYtXaxwZNAB
16033Please respect copyright.PENANAVGhAYVGdDt
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
16033Please respect copyright.PENANAbadpgnVpjr
16033Please respect copyright.PENANAbJ8d2NpiNP
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
16033Please respect copyright.PENANAGFmH4ksYut
16033Please respect copyright.PENANArUMdK802hI
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
16033Please respect copyright.PENANAMhuqOFashD
16033Please respect copyright.PENANACVOyKYbP18
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
16033Please respect copyright.PENANAw8nH88WUNA
16033Please respect copyright.PENANACzvLw7k1m4
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
16033Please respect copyright.PENANASbPuID6O51
16033Please respect copyright.PENANA3owpEN8yC7
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
16033Please respect copyright.PENANAVVoyT543TQ
16033Please respect copyright.PENANAbwbBlSLH9i
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
16033Please respect copyright.PENANAT4I4wOsEPg
16033Please respect copyright.PENANAXlmHRp2myq
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
16033Please respect copyright.PENANA0MzLydW5Vn
16033Please respect copyright.PENANA3zXJincUJG
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
16033Please respect copyright.PENANAbGfES6uupY
16033Please respect copyright.PENANAzPcK11P3Zc
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
16033Please respect copyright.PENANAtqhnQsIhm0
16033Please respect copyright.PENANAOOng83jyIB
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
16033Please respect copyright.PENANA7hxERKo7Ic
16033Please respect copyright.PENANA5XfBecq39K
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
16033Please respect copyright.PENANANDQdQphPJA
16033Please respect copyright.PENANARblzgUVfXV
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
16033Please respect copyright.PENANAZyY527tsXp
16033Please respect copyright.PENANAmchrgvqewz
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
16033Please respect copyright.PENANA9u79KbGPSK
16033Please respect copyright.PENANAWhfXJP9kcK
“Iii…iya Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANA9dtjwnRtTw
16033Please respect copyright.PENANAOlR2YrjydY
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
16033Please respect copyright.PENANAUZhGdC82NS
16033Please respect copyright.PENANAOiqGThEIlk
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
16033Please respect copyright.PENANAnBCPq38AXZ
16033Please respect copyright.PENANAKtWb9gKzZE
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
16033Please respect copyright.PENANAjwXrjHZjHH
16033Please respect copyright.PENANAp0j0wrSAPc
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
16033Please respect copyright.PENANATDuZ8xpb1n
16033Please respect copyright.PENANAqiHOyIOXts
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
16033Please respect copyright.PENANA9UWMs4KR41
16033Please respect copyright.PENANAq7yDGfAmZ0
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
16033Please respect copyright.PENANAA6jUm1XlfF
16033Please respect copyright.PENANAPjiFEMhY9s
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
16033Please respect copyright.PENANA7NnQge90y3
16033Please respect copyright.PENANAYT4vqs7Czr
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
16033Please respect copyright.PENANAbh90u7Vx8G
16033Please respect copyright.PENANAMfAxw6mLGr
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
16033Please respect copyright.PENANAJULu1FV7No
16033Please respect copyright.PENANAygauZEyYjo
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
16033Please respect copyright.PENANALqE6XTc6hd
16033Please respect copyright.PENANA7XIWAvjbEi
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
16033Please respect copyright.PENANAtFt3kZhuo4
16033Please respect copyright.PENANA8ReC5GZngv
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
16033Please respect copyright.PENANAhSVSLjmm0N
16033Please respect copyright.PENANA7FNrOC5wUd
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
16033Please respect copyright.PENANAozxh44KkXK
16033Please respect copyright.PENANAit601PaS0R
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
16033Please respect copyright.PENANAVMx3PeyyFf
16033Please respect copyright.PENANAZwkyJHEXeo
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
16033Please respect copyright.PENANAJuZBeTT5Yv
16033Please respect copyright.PENANAdQ2c9SehSY
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
16033Please respect copyright.PENANAIPNNf7ThKQ
16033Please respect copyright.PENANAK22hRhzuyX
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
16033Please respect copyright.PENANAtEMnLSM54a
16033Please respect copyright.PENANAiXjgO6vFYZ
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
16033Please respect copyright.PENANAFzpZLqoFFF
16033Please respect copyright.PENANA75wDKeInWn
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
16033Please respect copyright.PENANAUceYKeGdlC
16033Please respect copyright.PENANAEyYzNeni3p
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
16033Please respect copyright.PENANA5tRSGeyqzt
16033Please respect copyright.PENANARbrgeBaJEV
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
16033Please respect copyright.PENANAyRYGeaUdVm
16033Please respect copyright.PENANAKR0Fyqm7ND
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
16033Please respect copyright.PENANAECZw9YV6uR
16033Please respect copyright.PENANACBqmT1UUGx
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
16033Please respect copyright.PENANAiKcydFOefV
16033Please respect copyright.PENANAuT9DUN18r6
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
16033Please respect copyright.PENANASyiUyWs6y6
16033Please respect copyright.PENANAoIikMiCTYs
“Semuanya serba mengesankan.”
16033Please respect copyright.PENANAHlpWg4LAJ7
16033Please respect copyright.PENANAyuUGueRITa
“Nanti kita main lagi, bisa?”
16033Please respect copyright.PENANAM07zVf42SE
16033Please respect copyright.PENANAhR4cJNsozN
“Boleh,” aku mengangguk.
16033Please respect copyright.PENANA84Q8jWaBSl
16033Please respect copyright.PENANAls3whiLtbf
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
16033Please respect copyright.PENANA6ibkchyJSR
16033Please respect copyright.PENANADzdIhJoqHy
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
16033Please respect copyright.PENANApOiS9bvVvn
16033Please respect copyright.PENANAWLEXR4frvw
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
16033Please respect copyright.PENANAO9yU5iBSu7
16033Please respect copyright.PENANA8JNHZkllGq
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANA5XhCKbxzM4
16033Please respect copyright.PENANA7nx6niTNU3
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
16033Please respect copyright.PENANAMB0AcRS2JW
16033Please respect copyright.PENANAR9di1YTddz
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
16033Please respect copyright.PENANAHPdLrpXdxg
16033Please respect copyright.PENANAmikgX5r4oa
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
16033Please respect copyright.PENANAMG9DETnBG7
16033Please respect copyright.PENANA4umjOPzAg0
“Iya Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANAV2eMuysYYx
16033Please respect copyright.PENANAe8nNCZrBr1
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
16033Please respect copyright.PENANAp1bfx25Mtp
16033Please respect copyright.PENANARnaUkSURJ2
“Iya Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANAKFA7imPpM3
16033Please respect copyright.PENANAUnI9kjkuu6
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
16033Please respect copyright.PENANA4OGgTowWO0
16033Please respect copyright.PENANAC4SGA0WgP7
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
16033Please respect copyright.PENANAXhs3lI9Hco
16033Please respect copyright.PENANAampEGnMRXa
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
16033Please respect copyright.PENANARD8EtdxVlb
16033Please respect copyright.PENANAI1L9P44UcP
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
16033Please respect copyright.PENANAneAk0R1wGW
16033Please respect copyright.PENANA6MK5t20k7C
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
16033Please respect copyright.PENANAuLvKRvgnBU
16033Please respect copyright.PENANAooabD3KaVW
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
16033Please respect copyright.PENANAnYz4GseT09
16033Please respect copyright.PENANA0BPMnKestX
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
16033Please respect copyright.PENANA2CIlSklisK
16033Please respect copyright.PENANAmUqiji2dBN
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
16033Please respect copyright.PENANAyPvCzqLpUO
16033Please respect copyright.PENANApJLcnL6s1E
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
16033Please respect copyright.PENANAOHFAzLcOlK
16033Please respect copyright.PENANAEpMh4OPG3D
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
16033Please respect copyright.PENANA6tmdojyehF
16033Please respect copyright.PENANA9biBZNhw3c
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
16033Please respect copyright.PENANAJuUHilo0j5
16033Please respect copyright.PENANAzwNVBymZpK
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
16033Please respect copyright.PENANAAp4lExR1Af
16033Please respect copyright.PENANA4mj4tmwa6B
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
16033Please respect copyright.PENANAdE5VfUtEET
16033Please respect copyright.PENANAciRgqV7Zh2
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
16033Please respect copyright.PENANAQj1M7gQYeI
16033Please respect copyright.PENANAjjW6v5Yn3X
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
16033Please respect copyright.PENANAv2b7uasnFN
16033Please respect copyright.PENANA4malWBAuCq
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
16033Please respect copyright.PENANAEzRaOSDt0d
16033Please respect copyright.PENANAVB4BXwSMMH
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
16033Please respect copyright.PENANAHOHCe77Ti2
16033Please respect copyright.PENANAuvtsFoiTzP
“Dikomersilkan gimana?”
16033Please respect copyright.PENANAkiTLoFc3D1
16033Please respect copyright.PENANAsUUQduEi9C
“Disewakan seperti hotel.”
16033Please respect copyright.PENANAe6OYdrPqeL
16033Please respect copyright.PENANAaSzneyGnll
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
16033Please respect copyright.PENANAgtOVQVnZLj
16033Please respect copyright.PENANAkevWUNPIVn
“Ohya?”
16033Please respect copyright.PENANABjT58jS3Nx
16033Please respect copyright.PENANA8RsZuU6fJa
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
16033Please respect copyright.PENANAzehzZTxH79
16033Please respect copyright.PENANAAea3wT7Tpp
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
16033Please respect copyright.PENANAMy0pHghDpi
16033Please respect copyright.PENANA1JoIUDWJiD
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
16033Please respect copyright.PENANAKRNPNcoh7e
16033Please respect copyright.PENANA9zLNTWr3xV
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
16033Please respect copyright.PENANAUZlqivtKA2
16033Please respect copyright.PENANAN3wQcV07qj
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
16033Please respect copyright.PENANAwDgkdr0Ga9
16033Please respect copyright.PENANAuTwEieh8F2
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
16033Please respect copyright.PENANAIwpbfM9CMS
16033Please respect copyright.PENANAv9xp01q1Oy
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
16033Please respect copyright.PENANAQSv6nGguW7
16033Please respect copyright.PENANAiHhzH8Wcey
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
16033Please respect copyright.PENANA7ildzoq1B6
16033Please respect copyright.PENANAtK96tnspxn
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
16033Please respect copyright.PENANAXRjW45pfFw
16033Please respect copyright.PENANADh9cVcAx30
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
16033Please respect copyright.PENANAEIs4r66Urh
16033Please respect copyright.PENANAFoEnIte6yp
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
16033Please respect copyright.PENANA7eQoaoEvuZ
16033Please respect copyright.PENANASLZPjjgF50
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
16033Please respect copyright.PENANAVKORc16PO8
16033Please respect copyright.PENANAmhpr9ikNbV
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
16033Please respect copyright.PENANAO1Pe6zPCOY
16033Please respect copyright.PENANAbV6kR8MGf0
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
16033Please respect copyright.PENANAsRa2pDQrsN
16033Please respect copyright.PENANAk5HtGVkLs5
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
16033Please respect copyright.PENANATclPyEUnQe
16033Please respect copyright.PENANAy2wQ6pnRYi
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
16033Please respect copyright.PENANA2w7QBBNS4z
Episode 3
16033Please respect copyright.PENANArzo3pxGssJ
16033Please respect copyright.PENANALpMfC4P4Rp
16033Please respect copyright.PENANAU4LdFO0xo1
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
16033Please respect copyright.PENANAB1Gx2eCVcl
16033Please respect copyright.PENANAZqirlwpeD4
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
16033Please respect copyright.PENANAYorvZgibxk
16033Please respect copyright.PENANAs8VkKV3wuw
“Usaha apa?”
16033Please respect copyright.PENANA1jkI5hgjHj
16033Please respect copyright.PENANAuzilo7biNV
“Tambang batubara, Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANA4q7VdSog7N
16033Please respect copyright.PENANAiDKCJijud4
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
16033Please respect copyright.PENANAuuAGe9udxk
16033Please respect copyright.PENANAeKHe7mgW35
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
16033Please respect copyright.PENANACRwuI23R9v
16033Please respect copyright.PENANAl7k6pjcVd3
“Jadi kamu mau standby di sana?”
16033Please respect copyright.PENANAL64kWUH4Ly
16033Please respect copyright.PENANArAgsaPIZJP
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
16033Please respect copyright.PENANAo4Rokg8p24
16033Please respect copyright.PENANAPMsP5D3irN
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
16033Please respect copyright.PENANADBtBS20sP5
16033Please respect copyright.PENANA3suvoAUbcu
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
16033Please respect copyright.PENANAzF3ayJaL3v
16033Please respect copyright.PENANAgadwWw0OnY
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
16033Please respect copyright.PENANAQcETo44IA0
16033Please respect copyright.PENANALZWsq9Li56
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
16033Please respect copyright.PENANAdcMIq6dTax
16033Please respect copyright.PENANAlX3r6t6I7n
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
16033Please respect copyright.PENANA5tzAdGXNNb
16033Please respect copyright.PENANAIDjGUZw7KU
“Iya Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANAeBJSpoctrJ
16033Please respect copyright.PENANAWjr3i6RVsi
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
16033Please respect copyright.PENANAOJviLH3rSc
16033Please respect copyright.PENANAOHxj6KydVK
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
16033Please respect copyright.PENANAoTzqViY8Nh
16033Please respect copyright.PENANAm6NV3ggrZd
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
16033Please respect copyright.PENANAwo0AwKclDy
16033Please respect copyright.PENANA6t58tWmayK
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
16033Please respect copyright.PENANAaO2FIYJGbC
16033Please respect copyright.PENANAawG1rTiNvc
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
16033Please respect copyright.PENANAbytKfNhdWm
16033Please respect copyright.PENANAymYvBM75k4
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
16033Please respect copyright.PENANAJInHEDkGBA
16033Please respect copyright.PENANA2l5Wplzrcy
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
16033Please respect copyright.PENANAYnH6fLAOoa
16033Please respect copyright.PENANAtQVIAyIjWl
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
16033Please respect copyright.PENANArLyn1sRMOU
16033Please respect copyright.PENANAxTvQ9ISfdn
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
16033Please respect copyright.PENANAHMDNpBkdm4
16033Please respect copyright.PENANAXnEVSDVEP7
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
16033Please respect copyright.PENANAO5C3TNXv65
16033Please respect copyright.PENANAxc5mAqmhjJ
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
16033Please respect copyright.PENANABu9rzE4ESs
16033Please respect copyright.PENANAn14OmeMGb4
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
16033Please respect copyright.PENANAdbOxAjtsnh
16033Please respect copyright.PENANAdWq75Kwa3L
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
16033Please respect copyright.PENANAYl8G1Y7dSw
16033Please respect copyright.PENANAwfPM2wufQx
Sampai pada suatu hari….
16033Please respect copyright.PENANAOi4G6c2qUg
16033Please respect copyright.PENANA97Uy7O3sPQ
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
16033Please respect copyright.PENANAbkjBoh7W5M
16033Please respect copyright.PENANA3QCIxRIb3K
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
16033Please respect copyright.PENANAf2py0cRCNs
16033Please respect copyright.PENANAHggY3nswf8
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
16033Please respect copyright.PENANANWHAUp5uNt
16033Please respect copyright.PENANA0YZOt3M86C
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
16033Please respect copyright.PENANADGRO4QdPwY
16033Please respect copyright.PENANAYSL0SSGVWV
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
16033Please respect copyright.PENANAqWqiY56Aa7
16033Please respect copyright.PENANAUJnrc870pT
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
16033Please respect copyright.PENANALZ0z0450Z1
16033Please respect copyright.PENANAwVewZYhY9W
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
16033Please respect copyright.PENANAmiLLsg9MP2
16033Please respect copyright.PENANAXdtw89U5vU
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
16033Please respect copyright.PENANAg5otjTwnGi
16033Please respect copyright.PENANA7WUo7EdcGv
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
16033Please respect copyright.PENANAraLkWUz0oS
16033Please respect copyright.PENANARTtQXVAZUi
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
16033Please respect copyright.PENANAS7n8685610
16033Please respect copyright.PENANAMOFYk43N6I
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
16033Please respect copyright.PENANACLo8TbCIrV
16033Please respect copyright.PENANASQRTeiV6Uu
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
16033Please respect copyright.PENANAjxNVDmOsey
16033Please respect copyright.PENANA6v6BT9vm4x
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
16033Please respect copyright.PENANA707Um2diKV
16033Please respect copyright.PENANAPpHXeXC3Z6
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
16033Please respect copyright.PENANAAxOqjeAPWy
16033Please respect copyright.PENANAFpFjW4F177
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
16033Please respect copyright.PENANAK6zI4VNgoj
16033Please respect copyright.PENANAqexTPcSj9M
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
16033Please respect copyright.PENANA0n7WDDjNSe
16033Please respect copyright.PENANADv03DvAED3
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
16033Please respect copyright.PENANAIZmZsufHX1
16033Please respect copyright.PENANAA826Ty4yVJ
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
16033Please respect copyright.PENANAOG1a5XOe3M
16033Please respect copyright.PENANAMC6XJhuqqZ
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
16033Please respect copyright.PENANA18aqYIrX9W
16033Please respect copyright.PENANA2RsIc2pyCu
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
16033Please respect copyright.PENANAMLa9AQh78Q
16033Please respect copyright.PENANAJmXW7ItcBR
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
16033Please respect copyright.PENANAo00x95DLFE
16033Please respect copyright.PENANAbqgQVHbIru
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
16033Please respect copyright.PENANAC9kaZIq33G
16033Please respect copyright.PENANAnkVROyg3ym
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
16033Please respect copyright.PENANApLEXig67Bq
16033Please respect copyright.PENANA2fud1YSIMs
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
16033Please respect copyright.PENANAUOQCeZrAyZ
16033Please respect copyright.PENANAJaIfpfiZvy
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
16033Please respect copyright.PENANAau6HJ2QcUd
16033Please respect copyright.PENANAIilcF28HFp
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
16033Please respect copyright.PENANAuGs0H5QVDz
16033Please respect copyright.PENANA7v7oEcg7RB
“Iya sayang.”
16033Please respect copyright.PENANAcTeINql8yV
16033Please respect copyright.PENANA2v0OvyefVm
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
16033Please respect copyright.PENANA9lrFLkhTZw
16033Please respect copyright.PENANAp14xA46DSO
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
16033Please respect copyright.PENANAorJA1NNUe2
16033Please respect copyright.PENANAFaqL8m7whN
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
16033Please respect copyright.PENANA5TaJcmOxpL
16033Please respect copyright.PENANAk1TXL3U0Yo
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
16033Please respect copyright.PENANA11FYrdILix
16033Please respect copyright.PENANAHCMAJ5cE80
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
16033Please respect copyright.PENANAcUSPHuHhM6
16033Please respect copyright.PENANATYRU6c1KeY
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
16033Please respect copyright.PENANAr3z9gHDXR2
16033Please respect copyright.PENANAFGrdJ6vhms
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
16033Please respect copyright.PENANA7xcBTWsnt4
16033Please respect copyright.PENANAKW7MC5PgNL
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
16033Please respect copyright.PENANAksdAsxlOVy
16033Please respect copyright.PENANAyf3PR7YfUb
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
16033Please respect copyright.PENANACDAhvMpcm1
16033Please respect copyright.PENANA4PFjDrNAZV
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
16033Please respect copyright.PENANADAjE7jsdhd
16033Please respect copyright.PENANAWNZyM4gDv2
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
16033Please respect copyright.PENANAWeX5iF77bQ
16033Please respect copyright.PENANABzSKfIOHWd
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
16033Please respect copyright.PENANAMhhRWm8xtU
16033Please respect copyright.PENANAio8Ce8R6hM
“Leo?!”
16033Please respect copyright.PENANAyMnohjSS0W
16033Please respect copyright.PENANAD02iwAEGJq
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
16033Please respect copyright.PENANAiWf1LdkYjY
16033Please respect copyright.PENANAj5KCakIx91
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
16033Please respect copyright.PENANAdWzTewVJcL
16033Please respect copyright.PENANAbuyciF1FDq
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
16033Please respect copyright.PENANAiz7yx4murp
16033Please respect copyright.PENANAC269GfPWNG
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
16033Please respect copyright.PENANAZ0ckgvw6HY
16033Please respect copyright.PENANAUH8x3VmU6w
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
16033Please respect copyright.PENANAczKqYnNyjH
16033Please respect copyright.PENANAnTBwX4Y8J6
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
16033Please respect copyright.PENANA55bkoXBg9o
16033Please respect copyright.PENANA33HolOweOC
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
16033Please respect copyright.PENANAx3Y5cwZ43g
16033Please respect copyright.PENANAs7ZPqneeKG
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
16033Please respect copyright.PENANADjAMcvY2SV
16033Please respect copyright.PENANAEK5TupD3UL
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
16033Please respect copyright.PENANASPS8mEQkuY
16033Please respect copyright.PENANAJGphxPt7zy
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
16033Please respect copyright.PENANAjtvmSr78jh
16033Please respect copyright.PENANAcszFrU9tlM
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
16033Please respect copyright.PENANAthivFB7ckA
16033Please respect copyright.PENANAPPCQlGDInP
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
16033Please respect copyright.PENANAXkxoXXxdBr
16033Please respect copyright.PENANAMXgAd2N1QC
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
16033Please respect copyright.PENANAQ3y0FnwATw
16033Please respect copyright.PENANAl8KsTtibjF
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
16033Please respect copyright.PENANAwfNx87vSF1
16033Please respect copyright.PENANAEU7mW1t8kw
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
16033Please respect copyright.PENANA4Ukhx0armm
16033Please respect copyright.PENANA5HXl8tJ7Yz
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
16033Please respect copyright.PENANAP7KES3xIPp
16033Please respect copyright.PENANABJdgM353Ba
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
16033Please respect copyright.PENANAGZ01qygY00
16033Please respect copyright.PENANAcDGjz6BBi6
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
16033Please respect copyright.PENANA0x2vubBCfn
16033Please respect copyright.PENANASkQ7ytXIoB
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
16033Please respect copyright.PENANAosEkDh9cnq
16033Please respect copyright.PENANAPY6cbDznNz
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
16033Please respect copyright.PENANARglZzuwccq
16033Please respect copyright.PENANAgPVsLzcnbQ
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
16033Please respect copyright.PENANAfaBLz6VpUN
16033Please respect copyright.PENANAGk6Xa8KgoS
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
16033Please respect copyright.PENANAdHamfp57Ec
16033Please respect copyright.PENANAnU0W9ZLh3K
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
16033Please respect copyright.PENANAo0iRRehjst
16033Please respect copyright.PENANAPNi7FUgenu
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
16033Please respect copyright.PENANArXXwNaFbum
16033Please respect copyright.PENANAxwUpR6HISK
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
16033Please respect copyright.PENANA5DM9X5F5PA
16033Please respect copyright.PENANAMGbzrnPunF
“Berempat?”
16033Please respect copyright.PENANAUMG2mLskky
16033Please respect copyright.PENANA8pSmIu63dk
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
16033Please respect copyright.PENANA8EAGqmNYtp
16033Please respect copyright.PENANA69T15xh4IV
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
16033Please respect copyright.PENANAX4FEJsJrOp
16033Please respect copyright.PENANAR7nN0IjkWq
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
16033Please respect copyright.PENANACoicMj7HEE
16033Please respect copyright.PENANAlAlJaRBdrA
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
16033Please respect copyright.PENANA8qSqNNMKTI
16033Please respect copyright.PENANAkzCNJmUtRX
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
16033Please respect copyright.PENANAxqhmFQlkL3
16033Please respect copyright.PENANAYVA5RSTpEb
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
16033Please respect copyright.PENANAfU5Mzpr0nE
16033Please respect copyright.PENANAZylJ77bs3v
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
16033Please respect copyright.PENANAuJhGdrhxdj
16033Please respect copyright.PENANAU3tdlCddBA
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
16033Please respect copyright.PENANAzeUHtKyZD1
16033Please respect copyright.PENANAtz0m70gKht
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
16033Please respect copyright.PENANAPUGYjnuDEc
16033Please respect copyright.PENANAv0N8S4LTxL
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
16033Please respect copyright.PENANAeouIDpibWP
16033Please respect copyright.PENANAt2ahPtumSb
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
16033Please respect copyright.PENANAInjos1HkXY
16033Please respect copyright.PENANAiUdGWQqIzh
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
16033Please respect copyright.PENANALcDITcN4s6
16033Please respect copyright.PENANAXmLC0xa0fh
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
16033Please respect copyright.PENANAHh6yAdmNO2
16033Please respect copyright.PENANAmhci3QBqV9
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
16033Please respect copyright.PENANANpk4gZXnWf
16033Please respect copyright.PENANAcJZfDABzPl
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
16033Please respect copyright.PENANAOBPIYIbMgX
16033Please respect copyright.PENANAhIrR869woV
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
16033Please respect copyright.PENANAwWmha5V3hC
16033Please respect copyright.PENANApYIIOXEjzq
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
16033Please respect copyright.PENANA933GrLX1Iq
16033Please respect copyright.PENANA4TvCbTjgEM
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
16033Please respect copyright.PENANADRP76wPxop
16033Please respect copyright.PENANAWjdwNxl5Oa
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
16033Please respect copyright.PENANARfzQweXUHW
16033Please respect copyright.PENANAmuGtBmJBZj
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
16033Please respect copyright.PENANAd8bC4u9z7s
16033Please respect copyright.PENANAwqbZIi0ttI
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
16033Please respect copyright.PENANAZ3TIsCngCe
16033Please respect copyright.PENANAm3M2lZpaCD
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
16033Please respect copyright.PENANAscSw9kImv1
16033Please respect copyright.PENANADpdX6sjnWT
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
16033Please respect copyright.PENANAL9mzKQHfJL
16033Please respect copyright.PENANAvR1SftgJHQ
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
16033Please respect copyright.PENANAUd4KVErB9i
16033Please respect copyright.PENANAIlxvwopbnz
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
16033Please respect copyright.PENANAMkr1p4FkFH
16033Please respect copyright.PENANAEN03rAYSYp
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
16033Please respect copyright.PENANALjFnbyMH1X
16033Please respect copyright.PENANA3xmD2uAq85
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
16033Please respect copyright.PENANAhp9ZlVfrEk
16033Please respect copyright.PENANAxoR6XUrOXg
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
16033Please respect copyright.PENANAmrXT8HWE1y
16033Please respect copyright.PENANAJ60x5LQW8g
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
16033Please respect copyright.PENANASXCdv6bKhW
16033Please respect copyright.PENANAdHWoFDtQN5
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
16033Please respect copyright.PENANAUXgSYL8m3N
16033Please respect copyright.PENANAKfDn4MezT2
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
16033Please respect copyright.PENANAZXtrl8Nj6n
16033Please respect copyright.PENANAtNciTHXf9Q
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
16033Please respect copyright.PENANATgaMZXFrQU
16033Please respect copyright.PENANAc4USRuoj4K
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
16033Please respect copyright.PENANAEtTTOkHzqt
16033Please respect copyright.PENANAjBxqIRe9AS
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
16033Please respect copyright.PENANA2oxaNsiOPg
16033Please respect copyright.PENANA621pD3uFZD
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
16033Please respect copyright.PENANAjdzb2KkMhX
Episode 4
16033Please respect copyright.PENANAnTZg5ngpFY
16033Please respect copyright.PENANAyzz6WXxA91
16033Please respect copyright.PENANAdhmjcCiI3j
16033Please respect copyright.PENANAdshtz8AJyo
16033Please respect copyright.PENANAPFk4JB0hru
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
16033Please respect copyright.PENANAeWyx24HKML
16033Please respect copyright.PENANAlQROzTWqtc
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
16033Please respect copyright.PENANAOt9HotjW8x
16033Please respect copyright.PENANAhEjFRTMZGy
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
16033Please respect copyright.PENANAmQiUCdhSNd
16033Please respect copyright.PENANAbG45x9W5OL
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
16033Please respect copyright.PENANAjcgZvTOOfz
16033Please respect copyright.PENANAM6D6FD3Bh0
“Puas kan?” bisikku.
16033Please respect copyright.PENANAP6jVub0M1K
16033Please respect copyright.PENANAHo9sxNoUWv
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
16033Please respect copyright.PENANAlINwRfbGEw
16033Please respect copyright.PENANAHwlLErXwBr
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
16033Please respect copyright.PENANAY4Psxv0gsL
16033Please respect copyright.PENANApTHicHv5D3
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
16033Please respect copyright.PENANA0QjdteHGpd
16033Please respect copyright.PENANAfWoLqtiP2A
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
16033Please respect copyright.PENANAaBN9qALW9b
16033Please respect copyright.PENANAa0y8ykwKqG
“Hallo Mbak…”
16033Please respect copyright.PENANAShVuvNTAtm
16033Please respect copyright.PENANAbOGLDVqfm8
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
16033Please respect copyright.PENANA4O6dg9tGk4
16033Please respect copyright.PENANA2ebSSQzqMP
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
16033Please respect copyright.PENANAmAg8L7V62X
16033Please respect copyright.PENANAj8NJIAB14y
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
16033Please respect copyright.PENANACkWEMERcqd
16033Please respect copyright.PENANAZC9nJ3tloy
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
16033Please respect copyright.PENANAsRBZmgtKjS
16033Please respect copyright.PENANA1p2sQo3lHJ
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
16033Please respect copyright.PENANA5kz5SakgXN
16033Please respect copyright.PENANASkI0NEaExi
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
16033Please respect copyright.PENANAiUK8dF6VwN
16033Please respect copyright.PENANABfcqIEohJt
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
16033Please respect copyright.PENANAeq2k1NjEn2
16033Please respect copyright.PENANA9PzXm9lNkf
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
16033Please respect copyright.PENANAh8gsbSm1Z4
16033Please respect copyright.PENANAA5uk1OE8ME
16033Please respect copyright.PENANAynpZpjkLks
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
16033Please respect copyright.PENANANGveZp8YyI
16033Please respect copyright.PENANA0NanqxjWbn
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
16033Please respect copyright.PENANATjG42WJjZt
16033Please respect copyright.PENANA7zIvcUftPq
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
16033Please respect copyright.PENANA28ySJMzPI2
16033Please respect copyright.PENANAk7OekoxfJu
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
16033Please respect copyright.PENANAxsj4FKQrNx
16033Please respect copyright.PENANAtUodbDOzUW
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
16033Please respect copyright.PENANAZNQSHN9otu
16033Please respect copyright.PENANAQ739GyY9cR
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
16033Please respect copyright.PENANASEBd9Me6DP
16033Please respect copyright.PENANAjAy5Mur2Vw
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
16033Please respect copyright.PENANARnGsoYXtKU
16033Please respect copyright.PENANAmrzYmD7rCJ
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
16033Please respect copyright.PENANAFacQ6eJaUn
16033Please respect copyright.PENANAQy2pdVkqS3
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
16033Please respect copyright.PENANA2kUopBsQso
16033Please respect copyright.PENANA2WOo8b58SS
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
16033Please respect copyright.PENANAwUtRtaHtex
16033Please respect copyright.PENANA1uDY3u3q9t
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
16033Please respect copyright.PENANAhO5FeSEzLg
16033Please respect copyright.PENANAfNEQ0XoDbU
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
16033Please respect copyright.PENANA6wUTVGYwY6
16033Please respect copyright.PENANApSK5NXHMGp
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
16033Please respect copyright.PENANAVO2ZrHflug
16033Please respect copyright.PENANA9yEnWDthCv
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
16033Please respect copyright.PENANAjXBcwbBcIb
16033Please respect copyright.PENANAHOGBTvFbRT
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
16033Please respect copyright.PENANAgE9AWJqWuB
16033Please respect copyright.PENANAeAkj7Otuir
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
16033Please respect copyright.PENANAW9X6up2nbg
16033Please respect copyright.PENANA0kvPZ1MlvZ
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
16033Please respect copyright.PENANA7UvG1BCX5l
16033Please respect copyright.PENANAotD93PE3xd
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
16033Please respect copyright.PENANA0hcJcdFX9Z
16033Please respect copyright.PENANAAxtROFCz4A
“Mau shoping ?!”
16033Please respect copyright.PENANALEwGGX7M8o
16033Please respect copyright.PENANAstcYrvcU3X
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
16033Please respect copyright.PENANAWK3dH2Lham
16033Please respect copyright.PENANAtTiirAv786
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
16033Please respect copyright.PENANAMf1gjmR2b1
16033Please respect copyright.PENANATXklkOiV9X
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
16033Please respect copyright.PENANAEwEotx8ZwY
16033Please respect copyright.PENANAwp7Bt7r5wQ
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
16033Please respect copyright.PENANAhZIxS1BLXY
16033Please respect copyright.PENANAPH6TbxyIjq
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
16033Please respect copyright.PENANAjHwiAhnpL6
16033Please respect copyright.PENANAuiWz39CU49
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
16033Please respect copyright.PENANAMIefBQSFSj
16033Please respect copyright.PENANAMkMs5iBL7H
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
16033Please respect copyright.PENANAfoqL67FLnP
16033Please respect copyright.PENANAssx0Nue6f8
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
16033Please respect copyright.PENANAxMvvFRm5XF
16033Please respect copyright.PENANA2w3X2Rfxna
“Ih jangan Mbak.”
16033Please respect copyright.PENANAkNPdNnIpxW
16033Please respect copyright.PENANAtFt1ExEQ4O
“Emang kenapa?”
16033Please respect copyright.PENANABfrcABoBbd
16033Please respect copyright.PENANAvyWvuOtPhJ
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
16033Please respect copyright.PENANAUkNDLNKJHr
16033Please respect copyright.PENANAa7IK7teuuH
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
16033Please respect copyright.PENANADHm8u24S5l
16033Please respect copyright.PENANAokq9vPFetY
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
16033Please respect copyright.PENANA0u3rhSIOlE
16033Please respect copyright.PENANAADaK7Tet5o
“Emang mereka cantik-cantik?”
16033Please respect copyright.PENANALTbUH8ubJb
16033Please respect copyright.PENANALLJdzISGlJ
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
16033Please respect copyright.PENANAz6wq4FH7rx
16033Please respect copyright.PENANASb8vTy2IyJ
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
16033Please respect copyright.PENANA1ZEGu81PAL
16033Please respect copyright.PENANAAUWoEOBRPr
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
16033Please respect copyright.PENANADJtlyoOjPr
16033Please respect copyright.PENANAU5Fn7C84gu
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
16033Please respect copyright.PENANAAM0dmkZLo8
16033Please respect copyright.PENANAQQjp3yvMMD
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
16033Please respect copyright.PENANAXVJ2HHCx2w
16033Please respect copyright.PENANANALH81LLmn
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
16033Please respect copyright.PENANA6O1Pzjb1Eh
16033Please respect copyright.PENANAb76bLPdA4T
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
16033Please respect copyright.PENANAvFK5tcT5yt
16033Please respect copyright.PENANAIEvO4xZDoh
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
16033Please respect copyright.PENANAZSWG1ux9Rx
16033Please respect copyright.PENANAZ6YW4SsFjl
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
16033Please respect copyright.PENANAqPvI5eaqCq
16033Please respect copyright.PENANA0SH3GCQ4Z5
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
16033Please respect copyright.PENANAsf0ydbYv2D
16033Please respect copyright.PENANAJ4ALqseSeN
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
16033Please respect copyright.PENANA7GnWYfkZiS
16033Please respect copyright.PENANASSuamevWso
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
16033Please respect copyright.PENANAAd9wx1yieX
16033Please respect copyright.PENANAJzH8AVas09
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
16033Please respect copyright.PENANAKorUSIySox
16033Please respect copyright.PENANAXRGE3B1cHO
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
16033Please respect copyright.PENANAhW7Q6x5JDf
16033Please respect copyright.PENANApy32kIBKcs
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
16033Please respect copyright.PENANAGm0xBIVVPy
16033Please respect copyright.PENANAlVG8IqMZWC
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
16033Please respect copyright.PENANAbuNHEF0Pgx
16033Please respect copyright.PENANAAwJubbgxbU
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
16033Please respect copyright.PENANAuhLSTTc4IP
16033Please respect copyright.PENANALoAD5jvLj9
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
16033Please respect copyright.PENANA3pznn5Ic4X
16033Please respect copyright.PENANAGYMyrT9mm3
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
16033Please respect copyright.PENANA02lW8X6bmP
16033Please respect copyright.PENANA6iI4R8hHky
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
16033Please respect copyright.PENANAzT1lODB038
16033Please respect copyright.PENANAX0jFL88Jm1
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
16033Please respect copyright.PENANAW6seQ080LL
16033Please respect copyright.PENANA5ZOVGo6Wuf
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
16033Please respect copyright.PENANAE7dGaFyrPR
16033Please respect copyright.PENANASleQcbBpMn
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
16033Please respect copyright.PENANAaxuif9ePvX
16033Please respect copyright.PENANAmMptAE2BTi
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
16033Please respect copyright.PENANAuz1lxEVVHw
16033Please respect copyright.PENANAK7IKdGwHn9
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
16033Please respect copyright.PENANAwau4w2hrHV
16033Please respect copyright.PENANAdZGArPv88c
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
16033Please respect copyright.PENANAsj5f7091OX
16033Please respect copyright.PENANAk8M8QvNBOO
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
16033Please respect copyright.PENANAg98yOR9szv
16033Please respect copyright.PENANALPKJOWTNZy
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
16033Please respect copyright.PENANAPTxzidVzSA
16033Please respect copyright.PENANAlq1sShza1a
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
16033Please respect copyright.PENANA8KZnCGvSIV
16033Please respect copyright.PENANAgiTxuGsRSy
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
16033Please respect copyright.PENANAWoKiYUQJiN
16033Please respect copyright.PENANA3Ktn7hmhvM
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
16033Please respect copyright.PENANARySNDvfhOg
16033Please respect copyright.PENANAfefxWkGVlb
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
16033Please respect copyright.PENANAhjLLb1e3gm
16033Please respect copyright.PENANAeraLY4OhxO
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
16033Please respect copyright.PENANAL7VN5IVUEH
16033Please respect copyright.PENANAXztoOnr4Ih
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns3.22.70.102da2