
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
18109Please respect copyright.PENANAXY6Ii97bOv
18109Please respect copyright.PENANAUM91sdLrW1
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
18109Please respect copyright.PENANAkwJl9KWr0w
18109Please respect copyright.PENANAqlzCjGNGt8
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
18109Please respect copyright.PENANALVaANztUln
18109Please respect copyright.PENANAZfiXgS88CN
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
18109Please respect copyright.PENANAik7p5z4VpI
18109Please respect copyright.PENANA3jLsIhXZe9
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
18109Please respect copyright.PENANAeKRnHv1UNh
18109Please respect copyright.PENANAxXoajK6I9E
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
18109Please respect copyright.PENANA1KlphdamQq
18109Please respect copyright.PENANAG44binwqDm
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
18109Please respect copyright.PENANARy5kLqKILZ
18109Please respect copyright.PENANA9kbp7fpX2q
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
18109Please respect copyright.PENANAAsxhyiCyF5
18109Please respect copyright.PENANA6Hk47xRWGv
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
18109Please respect copyright.PENANAa4zosFrfak
18109Please respect copyright.PENANAWI5J7mafQm
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
18109Please respect copyright.PENANAmbpUrRpfEW
18109Please respect copyright.PENANAJweWoukApx
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
18109Please respect copyright.PENANA592CcTe51a
18109Please respect copyright.PENANAyvol8eAucB
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
18109Please respect copyright.PENANAYu3HNHCg40
18109Please respect copyright.PENANA07CjbYeqJD
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
18109Please respect copyright.PENANAoy2XoU0H8n
18109Please respect copyright.PENANAPVn91GLKIL
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
18109Please respect copyright.PENANAJVKSWbph4B
18109Please respect copyright.PENANAZahPElPPyO
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
18109Please respect copyright.PENANA28wHfmT0b2
18109Please respect copyright.PENANAq8iFvvmEQl
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
18109Please respect copyright.PENANA5U2LNdFAtM
18109Please respect copyright.PENANA03WqePJ7X5
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
18109Please respect copyright.PENANAGmdxkdoz2k
18109Please respect copyright.PENANAiWBS72pyCH
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
18109Please respect copyright.PENANAAJQD2uQYZV
18109Please respect copyright.PENANAQaQp3kHNXp
“Pasti hot lah acaranya.”
18109Please respect copyright.PENANAqn6W25fIpx
18109Please respect copyright.PENANAyhxV2GFcN3
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
18109Please respect copyright.PENANAACtHjhC4dd
18109Please respect copyright.PENANAjXjrTCdhez
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
18109Please respect copyright.PENANAsIFpvK2wRW
18109Please respect copyright.PENANAtGa7KfVWsf
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
18109Please respect copyright.PENANAwBvr93vYgU
18109Please respect copyright.PENANAYaRYotOm7c
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
18109Please respect copyright.PENANACKbYGU7ihH
18109Please respect copyright.PENANAn96R5PhaAS
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
18109Please respect copyright.PENANAcq2Y5HMLME
18109Please respect copyright.PENANA49hlUEc23i
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
18109Please respect copyright.PENANA7Pg0DDMmcO
18109Please respect copyright.PENANAX2Jwz7LgIl
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
18109Please respect copyright.PENANABYDprz5Ghm
18109Please respect copyright.PENANAPzy2013ZLc
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
18109Please respect copyright.PENANAujWRMZFins
18109Please respect copyright.PENANAYkjp4erzqG
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
18109Please respect copyright.PENANABTxjTxD3rl
18109Please respect copyright.PENANASzNzvQaDPH
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
18109Please respect copyright.PENANAw8pN51UXOL
18109Please respect copyright.PENANADZQW7FOYAu
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
18109Please respect copyright.PENANA1a8b2X5gp0
18109Please respect copyright.PENANAJWkhwnC6CJ
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
18109Please respect copyright.PENANAPH53yOg4cA
18109Please respect copyright.PENANAwzSjql0p27
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
18109Please respect copyright.PENANAApdPbSxgrJ
18109Please respect copyright.PENANAGOl6Ajv62M
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
18109Please respect copyright.PENANAT8YDYhGB3o
18109Please respect copyright.PENANArlUQJplmoR
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
18109Please respect copyright.PENANAXMXAjfDTNK
18109Please respect copyright.PENANATczBWoeysx
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
18109Please respect copyright.PENANAOKyaoXjMTB
18109Please respect copyright.PENANAVZTmE8FaFV
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
18109Please respect copyright.PENANAWivByMCQcz
18109Please respect copyright.PENANAH0VzsOgWyC
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
18109Please respect copyright.PENANAXX12dilgdE
18109Please respect copyright.PENANAO8bFpWvTG4
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
18109Please respect copyright.PENANAyiCk0KGenD
18109Please respect copyright.PENANAnPqzaV9X0w
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
18109Please respect copyright.PENANAyAHLcmazzT
18109Please respect copyright.PENANArO8X0wXOEL
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
18109Please respect copyright.PENANAMLNPtkhAW8
18109Please respect copyright.PENANAP3b1NqlOCo
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
18109Please respect copyright.PENANALSpnOzTSG9
18109Please respect copyright.PENANAayDp3BuZMo
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
18109Please respect copyright.PENANAiKSO7lcU2v
18109Please respect copyright.PENANAsZJoAPPVG6
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
18109Please respect copyright.PENANAeVTKA2g2IQ
18109Please respect copyright.PENANAhqMt7xUZeP
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
18109Please respect copyright.PENANA04NCmHUHy1
18109Please respect copyright.PENANAK5yJS9teM6
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
18109Please respect copyright.PENANApPa4aUV5TJ
18109Please respect copyright.PENANAzbvlflgMSC
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
18109Please respect copyright.PENANApg9NYthoy8
18109Please respect copyright.PENANAWmR7BZO3np
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
18109Please respect copyright.PENANANTANmLuyii
18109Please respect copyright.PENANA6qNxl7yuQA
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
18109Please respect copyright.PENANAXoRNLG9aXR
18109Please respect copyright.PENANA52j6e3d7uN
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
18109Please respect copyright.PENANAwRvA2weAEA
18109Please respect copyright.PENANAxxhtbE1bom
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
18109Please respect copyright.PENANAeDSLkL1tJn
18109Please respect copyright.PENANAJvFZpWb5Ox
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
18109Please respect copyright.PENANAfkGut3Whzg
18109Please respect copyright.PENANASxpkHBxEZF
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
18109Please respect copyright.PENANAtpc0Qzjr35
18109Please respect copyright.PENANAtZj8J4HhNR
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
18109Please respect copyright.PENANAxf75N5L2c3
18109Please respect copyright.PENANAAHdYwX8TMP
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
18109Please respect copyright.PENANAmGNJDdrqbA
18109Please respect copyright.PENANAVl4tqSxzFZ
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
18109Please respect copyright.PENANAhrJp7Gd0Su
18109Please respect copyright.PENANABGbDUnEjga
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
18109Please respect copyright.PENANAH7yugVIILz
18109Please respect copyright.PENANA2TThivxScS
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
18109Please respect copyright.PENANAPUHfzICQuf
18109Please respect copyright.PENANAjH0M63E5dt
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
18109Please respect copyright.PENANAk8a0hnPoXJ
18109Please respect copyright.PENANAH1f3AKcXYY
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
18109Please respect copyright.PENANAETNSfaD0lU
18109Please respect copyright.PENANA8WNA2Yvumy
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
18109Please respect copyright.PENANABPGndfIvRT
18109Please respect copyright.PENANAEWfNymA1Cs
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
18109Please respect copyright.PENANAST7UbNWkgq
18109Please respect copyright.PENANANApM7wTnTS
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
18109Please respect copyright.PENANAaD5q6buuRw
18109Please respect copyright.PENANATjO3oGJHvS
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
18109Please respect copyright.PENANAfmtbkHSQnd
18109Please respect copyright.PENANAQRclYGN79b
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
18109Please respect copyright.PENANAVLVvEJgK0w
18109Please respect copyright.PENANAn0uBCzwrZ8
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
18109Please respect copyright.PENANAOtWqPuJwjj
18109Please respect copyright.PENANAYWknecbuGh
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
18109Please respect copyright.PENANAXmjswCcjch
18109Please respect copyright.PENANAkm4w61qvTo
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
18109Please respect copyright.PENANAdzZc6KdycY
18109Please respect copyright.PENANATugABtEPGu
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
18109Please respect copyright.PENANAH7z5aRmFld
18109Please respect copyright.PENANA1WrfECVdIh
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
18109Please respect copyright.PENANAzBmJdRZsW2
18109Please respect copyright.PENANAUPjJWhM1fy
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
18109Please respect copyright.PENANAU1Xw2kshAi
18109Please respect copyright.PENANACzdODGwExj
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
18109Please respect copyright.PENANA6gQR78MuxC
18109Please respect copyright.PENANAfa0YOTLQJB
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
18109Please respect copyright.PENANATmRdQ6OxT9
18109Please respect copyright.PENANAANKVOirdkR
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
18109Please respect copyright.PENANArRr07E0rzY
18109Please respect copyright.PENANAmy0HegFkUg
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
18109Please respect copyright.PENANAlt4hoEPd35
18109Please respect copyright.PENANAvXoO8R8QT9
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
18109Please respect copyright.PENANA5b5I3mof8T
18109Please respect copyright.PENANACLrazQl60D
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
18109Please respect copyright.PENANASNlnVMNEfv
18109Please respect copyright.PENANAOOJPRAQasn
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
18109Please respect copyright.PENANAnMquzEx1tg
18109Please respect copyright.PENANAOeAQEkNQMl
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
18109Please respect copyright.PENANAkdeA93pxXq
18109Please respect copyright.PENANAEqxiWemRh9
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
18109Please respect copyright.PENANA8YTDTlSaio
18109Please respect copyright.PENANALancOd3WhF
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
18109Please respect copyright.PENANAv56TaWEwFi
18109Please respect copyright.PENANA1UK20ZnLvW
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
18109Please respect copyright.PENANAS1wSZXIgG6
18109Please respect copyright.PENANAlJCqiFm3CR
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
18109Please respect copyright.PENANA9YKG2cd1kF
18109Please respect copyright.PENANA90tOCp0g1n
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
18109Please respect copyright.PENANAMWww9yPN6m
18109Please respect copyright.PENANALhX9z0rmt1
18109Please respect copyright.PENANAF1F1iHNjPw
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
18109Please respect copyright.PENANAxqA68nFaxr
18109Please respect copyright.PENANAwIj8s7vPNO
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
18109Please respect copyright.PENANAzgjIZzyUPR
18109Please respect copyright.PENANA8mlDiwigBP
18109Please respect copyright.PENANALpTm21YdOk
Yadi & Erni
18109Please respect copyright.PENANAVnSPmNOCTE
Simon & Sandra
18109Please respect copyright.PENANAP9Du6LOVB1
Yudho & Devi
18109Please respect copyright.PENANASuMzIEejl8
Faizal & Vania
18109Please respect copyright.PENANAfgtpGYC6Z6
Marlon & Monik
18109Please respect copyright.PENANAkq0BgmtWfE
Apuy & Poppy
18109Please respect copyright.PENANAToTr0aobGW
Aria & Yolene
18109Please respect copyright.PENANAhutMKGD1Na
Max & Rita
18109Please respect copyright.PENANAZtXtCOiJsz
Barata & Novi
18109Please respect copyright.PENANARxB0cujOl7
Albert & Karina
18109Please respect copyright.PENANA4vXb2OtA8W
Joseph & Mila
18109Please respect copyright.PENANAjsY3nV1rIN
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
18109Please respect copyright.PENANAcjEHKZM3dM
18109Please respect copyright.PENANA13i6XE6H70
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
18109Please respect copyright.PENANAfOMc3tCrqU
18109Please respect copyright.PENANAMFbu3AfIFQ
“Uuu…sayang ya?!”
18109Please respect copyright.PENANAUSWXAaWeNQ
18109Please respect copyright.PENANAAyT70MpWEt
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
18109Please respect copyright.PENANABYkEiJLpML
18109Please respect copyright.PENANAXAw15THtMp
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
18109Please respect copyright.PENANACMuaA2MhFM
18109Please respect copyright.PENANA0YbdqrCquJ
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
18109Please respect copyright.PENANALojep9YSQ7
18109Please respect copyright.PENANARSDQm2KKTm
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
18109Please respect copyright.PENANAAYNtFYQNvn
18109Please respect copyright.PENANAfEHre9cnuQ
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
18109Please respect copyright.PENANAF9IsPa3e6S
18109Please respect copyright.PENANAHYALxY5UJ5
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
18109Please respect copyright.PENANA4gx7pH0Enc
18109Please respect copyright.PENANAfBsTCtBywE
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
18109Please respect copyright.PENANAk4aFnRWVwm
18109Please respect copyright.PENANA9jBzLSwNKs
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
18109Please respect copyright.PENANAkbMcpx8EWM
18109Please respect copyright.PENANAXYpxLCEqZj
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
18109Please respect copyright.PENANA9tec6hpG6H
18109Please respect copyright.PENANABAH7oXAjXL
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
18109Please respect copyright.PENANAeYqGykDFnb
18109Please respect copyright.PENANA2yRHsztYae
18109Please respect copyright.PENANA4kPVRMJY06
Sabtu 22 Desember 2007
18109Please respect copyright.PENANASY9bwmbwrF
18109Please respect copyright.PENANAzh4KN1f3v5
18109Please respect copyright.PENANABKZ93AIEn0
18109Please respect copyright.PENANAZXbxD1bKzx
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
18109Please respect copyright.PENANAOc0jUeIgHw
18109Please respect copyright.PENANA968moVwXWg
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
18109Please respect copyright.PENANADX1fPcvNhR
18109Please respect copyright.PENANAPQ72I00r7D
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
18109Please respect copyright.PENANAncAjNBSsPn
18109Please respect copyright.PENANA1Whq6WKswQ
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
18109Please respect copyright.PENANAmqWZaWFflY
18109Please respect copyright.PENANA8QxwNJiMhc
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
18109Please respect copyright.PENANAW0u70Qwm4z
18109Please respect copyright.PENANAGRNTIAmiB6
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
18109Please respect copyright.PENANA2cRXOrEOeH
18109Please respect copyright.PENANA7DqgnMPHXV
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
18109Please respect copyright.PENANAcOI4PeXAW3
18109Please respect copyright.PENANAk7hMaCiI7j
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
18109Please respect copyright.PENANA1lCRjRrsly
18109Please respect copyright.PENANAt2QgwFN9Cw
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
18109Please respect copyright.PENANAGCGpSLtcXf
18109Please respect copyright.PENANACZBmmZdLDI
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
18109Please respect copyright.PENANA1n2ctXzZhh
18109Please respect copyright.PENANAeB4hxBYaHM
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
18109Please respect copyright.PENANAVU7iM0sOAo
18109Please respect copyright.PENANAkNolCjL2Er
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
18109Please respect copyright.PENANAB5qCwANxN3
18109Please respect copyright.PENANAVOZeKJs1Ux
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
18109Please respect copyright.PENANA7d4KAuLWqa
18109Please respect copyright.PENANAaXJchwrOkU
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
18109Please respect copyright.PENANA3Y4MCGrog6
18109Please respect copyright.PENANA1xQ2AzB1kg
“Iya Bang.”
18109Please respect copyright.PENANAoZh6N2Ncy9
18109Please respect copyright.PENANAGW9n5QP9Pk
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
18109Please respect copyright.PENANAaHoedtDr4Y
18109Please respect copyright.PENANAT0fpBYOW4O
“Bagaimana cara memilihnya?”
18109Please respect copyright.PENANAY7I7nMn0jk
18109Please respect copyright.PENANAGpps2eU42f
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
18109Please respect copyright.PENANAHZDismIRmR
18109Please respect copyright.PENANAjkRZINrtmT
“Gak pake hadiah kan?”
18109Please respect copyright.PENANAnfbCeyenin
18109Please respect copyright.PENANABzxO8JJKOf
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
18109Please respect copyright.PENANAA9BM1Trzji
18109Please respect copyright.PENANAMLdLyRnH1i
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
18109Please respect copyright.PENANAGTOubcCXxO
18109Please respect copyright.PENANATeRskEAAvh
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
18109Please respect copyright.PENANACBkSdefvxO
18109Please respect copyright.PENANAxUVLdwt6Z3
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
18109Please respect copyright.PENANA5snOoyc9by
18109Please respect copyright.PENANAWZ0MqwtY4U
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
18109Please respect copyright.PENANAGHQIWFw8RT
18109Please respect copyright.PENANA7lATWcahQA
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
18109Please respect copyright.PENANAywqLgmuohB
18109Please respect copyright.PENANAko0Q2Ffk5l
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
18109Please respect copyright.PENANAQeCaMgYqRA
18109Please respect copyright.PENANA8Zagp8taAX
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
18109Please respect copyright.PENANAct8zaFlfK7
18109Please respect copyright.PENANAoD12VgTkYj
“Erni.”
18109Please respect copyright.PENANAmPYG30asSy
18109Please respect copyright.PENANAsNtHoPgucI
“Apuy.”
18109Please respect copyright.PENANAdLMEIkac9H
18109Please respect copyright.PENANAcaiD6Y8HPs
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
18109Please respect copyright.PENANAdcRqWHmlfd
18109Please respect copyright.PENANA8YMKWx0fCa
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
18109Please respect copyright.PENANA0kcnN3sAh1
18109Please respect copyright.PENANAydNHIX3GBO
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
18109Please respect copyright.PENANA3TWh96kPgb
18109Please respect copyright.PENANAAAJXuOPJlG
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
18109Please respect copyright.PENANAssvKaS7g4G
18109Please respect copyright.PENANA5h7gQb9Z2o
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
18109Please respect copyright.PENANALXmbc1JvE0
18109Please respect copyright.PENANA1McsgVdCd1
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
18109Please respect copyright.PENANAKUMWjPx9Tc
18109Please respect copyright.PENANAVfRkpy8s0e
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
18109Please respect copyright.PENANAcsuJ6hgVhL
18109Please respect copyright.PENANA8x9lvjWm9S
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
18109Please respect copyright.PENANA81TOzbCCq8
18109Please respect copyright.PENANA7giWBEG0pz
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
18109Please respect copyright.PENANAhKckHuRLY7
18109Please respect copyright.PENANAjNQtQb6qCR
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
18109Please respect copyright.PENANAmQg0Ir9C49
18109Please respect copyright.PENANAEjk7b8kjLD
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
18109Please respect copyright.PENANAKiAI37GIGT
18109Please respect copyright.PENANAn1u7dZTHBd
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
18109Please respect copyright.PENANABjEGwyakir
18109Please respect copyright.PENANArq4cfka7Xd
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
18109Please respect copyright.PENANA3VdVvEhsMK
18109Please respect copyright.PENANAID6O77bJoN
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
18109Please respect copyright.PENANAVcTQpA8YKw
18109Please respect copyright.PENANAzZgBhg7cAj
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
18109Please respect copyright.PENANANZtcyONSGa
18109Please respect copyright.PENANAg2u8gGImwH
“Hahahaaaa….”
18109Please respect copyright.PENANAn28JH4KQIe
18109Please respect copyright.PENANAEBdre9535F
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
18109Please respect copyright.PENANAqTbaA8DowD
18109Please respect copyright.PENANAnJ2apGkGx0
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
18109Please respect copyright.PENANAaFpMjQAb6l
18109Please respect copyright.PENANACMGPcSGtaK
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
18109Please respect copyright.PENANA6z6r8wWkqd
18109Please respect copyright.PENANAgDw63BU7TE
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
18109Please respect copyright.PENANA4DZKakXJDr
18109Please respect copyright.PENANAMzkMm0oFPW
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
18109Please respect copyright.PENANAmkbxfoLWHQ
18109Please respect copyright.PENANAhtQIsu1ohA
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
18109Please respect copyright.PENANAwwTh2y9nHH
18109Please respect copyright.PENANANXPQ2sb5dK
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
18109Please respect copyright.PENANAKakEgzG8Oe
18109Please respect copyright.PENANAdAwglzCpEJ
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
18109Please respect copyright.PENANAk1Tehq4hjL
18109Please respect copyright.PENANAgL6mPXal66
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
18109Please respect copyright.PENANAWGdGJON19w
18109Please respect copyright.PENANAXYIzn9W7e7
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
18109Please respect copyright.PENANA32jvqPil1n
18109Please respect copyright.PENANAh3k6aSQUwR
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
18109Please respect copyright.PENANAXl4oY9H1qS
18109Please respect copyright.PENANArzoXaDv8X7
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
18109Please respect copyright.PENANAIKWXcZ8Ay0
18109Please respect copyright.PENANAnwBwNrpkc2
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
18109Please respect copyright.PENANAtOSLQUC3lx
18109Please respect copyright.PENANAks3TTtTwnK
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
18109Please respect copyright.PENANAZmctedMxdl
18109Please respect copyright.PENANAEPUsdJKYyA
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
18109Please respect copyright.PENANAyxNUTreTZ2
Episode Dua
18109Please respect copyright.PENANAmkr6rtPRo2
18109Please respect copyright.PENANAcz6HFoGSsn
18109Please respect copyright.PENANAJbwCNp3RcJ
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
18109Please respect copyright.PENANAOrZL47Q5Pw
18109Please respect copyright.PENANAbXwm4PTymg
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
18109Please respect copyright.PENANAwQNddVT6vK
18109Please respect copyright.PENANASraeheeeem
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
18109Please respect copyright.PENANA03M3JxSwkB
18109Please respect copyright.PENANArKATTtxOn7
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
18109Please respect copyright.PENANAaDrHY1su53
18109Please respect copyright.PENANABKGpc4kTlo
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
18109Please respect copyright.PENANAyYaVkg7AY4
18109Please respect copyright.PENANA39uSjhx19Q
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
18109Please respect copyright.PENANAHGwnrawqun
18109Please respect copyright.PENANANoaoVI1z1w
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
18109Please respect copyright.PENANAPlkYS1BIRO
18109Please respect copyright.PENANASCZXNN55Ld
“Pernah,” jawabku jujur.
18109Please respect copyright.PENANATuqIrbDu2P
18109Please respect copyright.PENANAwLrntozhzR
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
18109Please respect copyright.PENANAEsHd59Fc8t
18109Please respect copyright.PENANAIJrLzymN3L
“Iya, dengan Bang Jaka.”
18109Please respect copyright.PENANAFELI3KITA8
18109Please respect copyright.PENANAgNHfVv3Fno
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
18109Please respect copyright.PENANAJILuQzfs9J
18109Please respect copyright.PENANAIcxmxi51ZR
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
18109Please respect copyright.PENANA5qlMol7FFW
18109Please respect copyright.PENANAe7UAUX6i52
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
18109Please respect copyright.PENANAE08MNd4Nrp
18109Please respect copyright.PENANAEotrnxFbhl
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
18109Please respect copyright.PENANApFw3XFXYVi
18109Please respect copyright.PENANAzYnY8x3us0
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
18109Please respect copyright.PENANAxQNNa2OBgX
18109Please respect copyright.PENANAGCsuL4PPo0
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
18109Please respect copyright.PENANAvRVLaMugSP
18109Please respect copyright.PENANAswnjWangS4
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
18109Please respect copyright.PENANAywAxtcG6Vg
18109Please respect copyright.PENANALyenMI4MaY
“Iya,” sahutku perlahan.
18109Please respect copyright.PENANAtoXMlawpWl
18109Please respect copyright.PENANAPO0f21Q193
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
18109Please respect copyright.PENANAmTH0tmalCP
18109Please respect copyright.PENANAxkFdG2QrnZ
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
18109Please respect copyright.PENANAXhKPOCJaKv
18109Please respect copyright.PENANALWchU1lGpt
“Lepasin liur si dede…”
18109Please respect copyright.PENANAvV8hnPDhaw
18109Please respect copyright.PENANAEGULLptdco
“Si dede suka terbit air liur kah?”
18109Please respect copyright.PENANAWroSALdxHT
18109Please respect copyright.PENANAF3161WKlkt
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
18109Please respect copyright.PENANApvzOaHKGEx
18109Please respect copyright.PENANAmOuqbMZEpt
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
18109Please respect copyright.PENANAIqnmGImv5z
18109Please respect copyright.PENANAcd2RltZ1VD
“Takut apa?”
18109Please respect copyright.PENANAICByX3RQwX
18109Please respect copyright.PENANAsUxQD0B3Rv
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
18109Please respect copyright.PENANASKDoWkkQXL
18109Please respect copyright.PENANA2jDQisd4rN
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
18109Please respect copyright.PENANAmiPu38865T
18109Please respect copyright.PENANAJufFP4bVaW
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
18109Please respect copyright.PENANApuyAxVrZLY
18109Please respect copyright.PENANARpPl8Pp6yW
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
18109Please respect copyright.PENANAhA6OHnkzUQ
18109Please respect copyright.PENANA10jTeLredZ
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
18109Please respect copyright.PENANA10CQYqZVbU
18109Please respect copyright.PENANAqSblrACfdX
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
18109Please respect copyright.PENANAKtGht7u7vM
18109Please respect copyright.PENANAjGB5tR7fKx
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
18109Please respect copyright.PENANAXLz78axuzQ
18109Please respect copyright.PENANAK47COeWZh5
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
18109Please respect copyright.PENANANOyp3U10cX
18109Please respect copyright.PENANAmhLVs66BYz
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
18109Please respect copyright.PENANAqtHcOkKEIJ
18109Please respect copyright.PENANAlyzj4qUnB8
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
18109Please respect copyright.PENANAwcAhcWdJ1F
18109Please respect copyright.PENANAGQgZCW8xrj
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
18109Please respect copyright.PENANAnnjYTuzfJ4
18109Please respect copyright.PENANAD2MpSGluuJ
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
18109Please respect copyright.PENANAVzEfkeZTDO
18109Please respect copyright.PENANAfeQv9KkYwh
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
18109Please respect copyright.PENANAKLyjZu72SI
18109Please respect copyright.PENANAhiEUGk1TuA
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
18109Please respect copyright.PENANAl24wBrWgqY
18109Please respect copyright.PENANAhe1QG8NvYe
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
18109Please respect copyright.PENANAqbEsxaalb1
18109Please respect copyright.PENANAeXksuXfVfB
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
18109Please respect copyright.PENANAUFzVEfG8IR
18109Please respect copyright.PENANAPGNkiph4pk
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
18109Please respect copyright.PENANAXmsibedOzF
18109Please respect copyright.PENANAdFX7sgxX1k
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
18109Please respect copyright.PENANAXoztOeDFX5
18109Please respect copyright.PENANAMJ2dCWhevb
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
18109Please respect copyright.PENANAdoMNddo6rN
18109Please respect copyright.PENANAtDxJcK84pO
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
18109Please respect copyright.PENANAtMwaP3BHUG
18109Please respect copyright.PENANAbE9onhl7dh
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
18109Please respect copyright.PENANAzKVYAH3uYP
18109Please respect copyright.PENANAty14liLKUo
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
18109Please respect copyright.PENANAltxv6KQIxX
18109Please respect copyright.PENANAoCOrxhQup7
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
18109Please respect copyright.PENANATYZJhWhoxJ
18109Please respect copyright.PENANAOZNDgm6lLF
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
18109Please respect copyright.PENANABqJve2dMYZ
18109Please respect copyright.PENANAisCcH1af3H
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
18109Please respect copyright.PENANAH6uJajwbKN
18109Please respect copyright.PENANACBJtbprjlj
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
18109Please respect copyright.PENANASMKcvWNTG2
18109Please respect copyright.PENANADdAjgoagdz
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
18109Please respect copyright.PENANABdUUMck01w
18109Please respect copyright.PENANA8OV9Vect5n
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
18109Please respect copyright.PENANAe40IqG4ChG
18109Please respect copyright.PENANA3teBu5J2Pj
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
18109Please respect copyright.PENANA8OKyA4LZql
18109Please respect copyright.PENANArRZZyxfg7L
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
18109Please respect copyright.PENANAKnSuRFgv6Y
18109Please respect copyright.PENANAsrV6OkaIfM
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
18109Please respect copyright.PENANA2FUtXgTZVz
18109Please respect copyright.PENANAmd3B3EZJVq
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
18109Please respect copyright.PENANAjODUAEo5Un
18109Please respect copyright.PENANAopx8UW2YCE
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
18109Please respect copyright.PENANAm32pEW070J
18109Please respect copyright.PENANAgXyvDhWgsl
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
18109Please respect copyright.PENANANmJPXnR2sX
18109Please respect copyright.PENANArKJ34r0Q5s
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
18109Please respect copyright.PENANAqdk8qmI52Y
18109Please respect copyright.PENANAjBvKPVyXMu
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
18109Please respect copyright.PENANAUWbL9AxNtt
18109Please respect copyright.PENANAVMUWqJIc15
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
18109Please respect copyright.PENANAQAFDuip1GG
18109Please respect copyright.PENANAAIUrVyagWt
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
18109Please respect copyright.PENANAwvpfzi8fBP
18109Please respect copyright.PENANAGrGiUrPKvG
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
18109Please respect copyright.PENANAr9Fjht7iAr
18109Please respect copyright.PENANAeehGlJrd0I
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
18109Please respect copyright.PENANA39iBK9SOyJ
18109Please respect copyright.PENANAC3w5x82sIK
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
18109Please respect copyright.PENANA8yPnjGg3ZR
18109Please respect copyright.PENANAfc9zFWSUsa
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
18109Please respect copyright.PENANA1dgyEP3Z23
18109Please respect copyright.PENANA05m8ZubuDr
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
18109Please respect copyright.PENANAGxXwgoFKhK
18109Please respect copyright.PENANAaaTisrgMeo
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
18109Please respect copyright.PENANA64cSHCrlJg
18109Please respect copyright.PENANA9fla2OeFLX
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
18109Please respect copyright.PENANAfFTPkZRhb1
18109Please respect copyright.PENANA1ktHdnxxgi
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
18109Please respect copyright.PENANAyt648HTe6k
18109Please respect copyright.PENANABbJqo7Zl6M
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
18109Please respect copyright.PENANA2R0JBXyYSw
18109Please respect copyright.PENANAnJwkTLG4uW
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
18109Please respect copyright.PENANAJYPj0osD9n
18109Please respect copyright.PENANApaH2ZmmwAw
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
18109Please respect copyright.PENANACOhf5q7usV
18109Please respect copyright.PENANAxuvbMYrUkg
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
18109Please respect copyright.PENANA2H0B1IjrC4
18109Please respect copyright.PENANAAduxszbBAX
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
18109Please respect copyright.PENANAXMb8V1qMwA
18109Please respect copyright.PENANAyhbGyR9xfC
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
18109Please respect copyright.PENANAju6f8wF18Y
18109Please respect copyright.PENANAodosR05tye
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
18109Please respect copyright.PENANAGX1rEqi7yk
18109Please respect copyright.PENANAEDm1pc35wZ
18109Please respect copyright.PENANAS6gEN2EFq5
======================================================================
18109Please respect copyright.PENANAwZZOAqmNj2
18109Please respect copyright.PENANAwHObtgrUGb
18109Please respect copyright.PENANAM9B7gr5Zh5
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
18109Please respect copyright.PENANAF1wneO5CZU
18109Please respect copyright.PENANA2FhfCllcqp
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
18109Please respect copyright.PENANAEZ5MhJ4tXJ
18109Please respect copyright.PENANAgigo7dVmje
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
18109Please respect copyright.PENANAfoujRVmqGe
18109Please respect copyright.PENANAgcs2Yzyqkh
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
18109Please respect copyright.PENANAp2TjIPb0iX
18109Please respect copyright.PENANAjv5f0tyY2j
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
18109Please respect copyright.PENANAqyybnAez4x
18109Please respect copyright.PENANADYayg82AVW
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
18109Please respect copyright.PENANASY4NqaLiME
18109Please respect copyright.PENANAw3npRB1HbQ
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
18109Please respect copyright.PENANAffwknh5bNA
18109Please respect copyright.PENANALWBoDfYjIX
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
18109Please respect copyright.PENANAGlXKZt2kLc
18109Please respect copyright.PENANAE8NhyYyqIn
“Joseph…”
18109Please respect copyright.PENANA6U66qoGLDk
18109Please respect copyright.PENANA4yoqFvUBIJ
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
18109Please respect copyright.PENANAdkMtqsUWv8
18109Please respect copyright.PENANApZpMZIBecH
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
18109Please respect copyright.PENANA30xFBISlaQ
18109Please respect copyright.PENANAskn9biJeX3
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
18109Please respect copyright.PENANAwoqgG7C3r2
18109Please respect copyright.PENANAusTop40YNC
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
18109Please respect copyright.PENANAjtgFoxmUdV
18109Please respect copyright.PENANA7xOwO0Yho2
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
18109Please respect copyright.PENANAZ5UeVBtKMC
18109Please respect copyright.PENANATNcVlSxal8
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
18109Please respect copyright.PENANAJbYBVUn8be
18109Please respect copyright.PENANAdpAy3Lkc2J
“Hallo Mbak….”
18109Please respect copyright.PENANApti9SLuPRs
18109Please respect copyright.PENANAaUn7Oy4mQx
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
18109Please respect copyright.PENANAe3QVZLRtok
18109Please respect copyright.PENANAshZMfSu2mR
“Kapan Mbak?”
18109Please respect copyright.PENANAQ5lxXJnpzT
18109Please respect copyright.PENANAT2lgzo5d9j
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
18109Please respect copyright.PENANARMFpcQaZjY
18109Please respect copyright.PENANAs4aYD343aS
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
18109Please respect copyright.PENANAA8hikA5Hur
18109Please respect copyright.PENANAb1ozWZchGg
“Aku tunggu ya.”
18109Please respect copyright.PENANA8PbEqggnCO
18109Please respect copyright.PENANABoojMt1mOS
“Iya Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANAcxWQl666Z1
18109Please respect copyright.PENANAsASiZI51OM
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
18109Please respect copyright.PENANAQ6JUiFd2yL
18109Please respect copyright.PENANAsgTmgU4vwj
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
18109Please respect copyright.PENANAWREDyipgy1
18109Please respect copyright.PENANA2b8nPMASIX
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
18109Please respect copyright.PENANA7yE3Hahydh
18109Please respect copyright.PENANAagussCz3yY
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
18109Please respect copyright.PENANA4vNxN78WxD
18109Please respect copyright.PENANAOb0VNW4V64
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
18109Please respect copyright.PENANAzYYulBPenD
18109Please respect copyright.PENANA5jrBRllF3v
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
18109Please respect copyright.PENANAqxQUfyfv7r
18109Please respect copyright.PENANAcuRIJXIr6r
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
18109Please respect copyright.PENANA3UichOdjRy
18109Please respect copyright.PENANA3Xk5y1JmzD
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
18109Please respect copyright.PENANAubBstyk5EI
18109Please respect copyright.PENANAt2Z0mSPYgR
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
18109Please respect copyright.PENANACeLoWKjl1D
18109Please respect copyright.PENANAoa7fwU1Obz
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
18109Please respect copyright.PENANA34bjeFGMSF
18109Please respect copyright.PENANAYsjaugW8fs
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
18109Please respect copyright.PENANAJMpHryBDlY
18109Please respect copyright.PENANAE9rYvu3jSm
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
18109Please respect copyright.PENANAAte6gbjf67
18109Please respect copyright.PENANAaxCAsafcaJ
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
18109Please respect copyright.PENANA3PAoCi7btH
18109Please respect copyright.PENANAVkKi91l2KC
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
18109Please respect copyright.PENANAPArywXyhUY
18109Please respect copyright.PENANAbbTG8ruU2p
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANAXhCg2JnFUv
18109Please respect copyright.PENANA41DCq8kigw
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
18109Please respect copyright.PENANABu2vGTUDeq
18109Please respect copyright.PENANAVwgVry14kz
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
18109Please respect copyright.PENANAzbpVYoZvLw
18109Please respect copyright.PENANALxH7OVC0CD
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
18109Please respect copyright.PENANAB0k2PT1qIz
18109Please respect copyright.PENANAyHr9vOhRlU
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
18109Please respect copyright.PENANALskSKy3o4L
18109Please respect copyright.PENANAiCdxr0CTez
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
18109Please respect copyright.PENANA8klOqaWJcA
18109Please respect copyright.PENANAK4hMUrBNtO
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
18109Please respect copyright.PENANAkTVLu49aaN
18109Please respect copyright.PENANAWpT6YytQIp
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
18109Please respect copyright.PENANAqX4X8shlxP
18109Please respect copyright.PENANA2awxIDu2l0
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
18109Please respect copyright.PENANARHxZospIEi
18109Please respect copyright.PENANAcc81Ts2uuN
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
18109Please respect copyright.PENANAu1BRo6LaAj
18109Please respect copyright.PENANAc7MuVcpP2p
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
18109Please respect copyright.PENANA3h9XpXURo4
18109Please respect copyright.PENANAZfIA36fpeM
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
18109Please respect copyright.PENANAp26Cj5dd6T
18109Please respect copyright.PENANAapUMSPtu4u
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
18109Please respect copyright.PENANAXP1aQmeBCH
18109Please respect copyright.PENANAoBHLQobtxk
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
18109Please respect copyright.PENANA89RRFGSPbE
18109Please respect copyright.PENANAoLfzucfYI5
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
18109Please respect copyright.PENANABBKbH8vxil
18109Please respect copyright.PENANAVnDkoGf4Cp
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
18109Please respect copyright.PENANA6URO7fI1DX
18109Please respect copyright.PENANAPacpoMQg0i
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
18109Please respect copyright.PENANAe9rzr0HABk
18109Please respect copyright.PENANAxqQXQNQsCH
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
18109Please respect copyright.PENANAb4KnJXiCya
18109Please respect copyright.PENANAM2NRPX8Cu9
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
18109Please respect copyright.PENANAhdg9BqJWwm
18109Please respect copyright.PENANAxtMFIi9QMa
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
18109Please respect copyright.PENANAEOdBpaDLUi
18109Please respect copyright.PENANAXgI6roLqmj
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
18109Please respect copyright.PENANAitjaMCyRxs
18109Please respect copyright.PENANAOZVgBV4AO5
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
18109Please respect copyright.PENANAnjZZYr5AlP
18109Please respect copyright.PENANARinwrHjEhn
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
18109Please respect copyright.PENANAyRoQv4GDWl
18109Please respect copyright.PENANAdDboWcDz2R
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
18109Please respect copyright.PENANA5qHsOwvOok
18109Please respect copyright.PENANAPhRBrl1Kon
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
18109Please respect copyright.PENANA4byPELn6OE
18109Please respect copyright.PENANAD2JOZU6aE5
“I…iya Mbak…enak sekali….”
18109Please respect copyright.PENANAb1ATW8wP4v
18109Please respect copyright.PENANAVg0A5efFGC
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
18109Please respect copyright.PENANAqSrDZMDZMr
18109Please respect copyright.PENANAYOBoNPhIvF
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
18109Please respect copyright.PENANAFKk26tuM9E
18109Please respect copyright.PENANAisJB8LPJ7H
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
18109Please respect copyright.PENANAxZJPEWd160
18109Please respect copyright.PENANAkV01bZq8LV
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
18109Please respect copyright.PENANAttSQGvL90O
18109Please respect copyright.PENANAd2zb3bfQg7
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
18109Please respect copyright.PENANAsm1unWcmgV
18109Please respect copyright.PENANAviHtpgcczJ
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
18109Please respect copyright.PENANA8StJSXc1Lv
18109Please respect copyright.PENANABwsvKDNrse
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
18109Please respect copyright.PENANAGOGFSq6s2m
18109Please respect copyright.PENANAtWcuTaYIN1
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
18109Please respect copyright.PENANAkWYW6llpt3
18109Please respect copyright.PENANArvOQWdwfdf
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
18109Please respect copyright.PENANAqN2pOiCA1z
18109Please respect copyright.PENANAMQNiAJEx7s
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
18109Please respect copyright.PENANAAMBGCc6EWz
18109Please respect copyright.PENANAalZWBFLQbD
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
18109Please respect copyright.PENANA9AtQZCQbs2
18109Please respect copyright.PENANA4enP3kCQ7n
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
18109Please respect copyright.PENANAsW4upY3JAT
18109Please respect copyright.PENANAibtKGyXkGo
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
18109Please respect copyright.PENANAdN94fXSbVt
18109Please respect copyright.PENANA2KBsOwtlcO
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
18109Please respect copyright.PENANAgMLqO0MjSB
18109Please respect copyright.PENANAUX7JHRfdm6
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
18109Please respect copyright.PENANAyjcwGtOfsV
18109Please respect copyright.PENANAge2eWtNN57
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
18109Please respect copyright.PENANADbr2cI9Nun
18109Please respect copyright.PENANAnd1lBrqbjg
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
18109Please respect copyright.PENANAZpJ0QPTeBO
18109Please respect copyright.PENANAqGRP9hF646
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
18109Please respect copyright.PENANAej366OQLLv
18109Please respect copyright.PENANAlG0oGqEO1a
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
18109Please respect copyright.PENANASo7pwMNdJr
18109Please respect copyright.PENANAK464HwSGOs
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
18109Please respect copyright.PENANA0z0CT0psFx
18109Please respect copyright.PENANAWMrmPUMpsT
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
18109Please respect copyright.PENANAtPQvlWVgm3
18109Please respect copyright.PENANA1MCQSQXhlU
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
18109Please respect copyright.PENANAdTACQJcL5j
18109Please respect copyright.PENANARMpjGTkWaZ
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
18109Please respect copyright.PENANATNyMHT0SCW
18109Please respect copyright.PENANAJdvuISvAmP
“Iii…iya Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANAJGqX58U10v
18109Please respect copyright.PENANAgHb5pOtMeV
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
18109Please respect copyright.PENANAIzNkLbXiCH
18109Please respect copyright.PENANAcTVJbMoNFW
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
18109Please respect copyright.PENANAjrufEBaK9W
18109Please respect copyright.PENANAcr8Pqg5bzQ
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
18109Please respect copyright.PENANAotaC8jNzXP
18109Please respect copyright.PENANAVPvJusKqDC
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
18109Please respect copyright.PENANArOR4Urs4ph
18109Please respect copyright.PENANA0xPVZ7Zr5D
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
18109Please respect copyright.PENANArSKnvf7mT2
18109Please respect copyright.PENANAc1V9eGr07d
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
18109Please respect copyright.PENANAZCR43hJ7wM
18109Please respect copyright.PENANAGrwFj2U6fo
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
18109Please respect copyright.PENANAi4QDBfVQBM
18109Please respect copyright.PENANAQReXNoxtYL
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
18109Please respect copyright.PENANA7y2ZlKc2Rq
18109Please respect copyright.PENANA8ZeEhsPuwB
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
18109Please respect copyright.PENANAHQklgCUvPj
18109Please respect copyright.PENANAxSPy7w11E2
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
18109Please respect copyright.PENANAjYyRXbkOW1
18109Please respect copyright.PENANAn5bnNKglmH
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
18109Please respect copyright.PENANAxLZsv8ZQRT
18109Please respect copyright.PENANArSDAzFEXZl
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
18109Please respect copyright.PENANAPd4JcsBZVr
18109Please respect copyright.PENANAQiKp81IhOl
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
18109Please respect copyright.PENANAEXQfYHTQgZ
18109Please respect copyright.PENANAorBHNHLTQ0
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
18109Please respect copyright.PENANApUu661AY59
18109Please respect copyright.PENANAZnLQA3OgjP
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
18109Please respect copyright.PENANAeqkeXJkX3y
18109Please respect copyright.PENANAiFaFmrK0ld
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
18109Please respect copyright.PENANAD5EeRSfvi9
18109Please respect copyright.PENANA0AuWguiWcr
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
18109Please respect copyright.PENANACwRl5WyKpj
18109Please respect copyright.PENANA4HAqUxiyPS
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
18109Please respect copyright.PENANAOiTXriYF3a
18109Please respect copyright.PENANAD3l8gkIJOE
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
18109Please respect copyright.PENANAtVI0EesY2i
18109Please respect copyright.PENANA0bLrHCQ1Th
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
18109Please respect copyright.PENANAanuR37MTp8
18109Please respect copyright.PENANAPJ0fSEAWxS
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
18109Please respect copyright.PENANAxEUlDCjbV0
18109Please respect copyright.PENANASryAyBbtPK
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
18109Please respect copyright.PENANAuDOVfbVgTg
18109Please respect copyright.PENANAplgT0W0D74
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
18109Please respect copyright.PENANAW7Ua94rapq
18109Please respect copyright.PENANAAVMpRYtUvf
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
18109Please respect copyright.PENANAr2iGv1at8z
18109Please respect copyright.PENANAjGtMLLTaxL
“Semuanya serba mengesankan.”
18109Please respect copyright.PENANABcFdPar8Iz
18109Please respect copyright.PENANAlakjSAgecW
“Nanti kita main lagi, bisa?”
18109Please respect copyright.PENANAmaLxEPkdTX
18109Please respect copyright.PENANAiGoh2vvLz5
“Boleh,” aku mengangguk.
18109Please respect copyright.PENANApcCeXDIbz7
18109Please respect copyright.PENANAs4Gbf9SZvg
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
18109Please respect copyright.PENANAzehGMJT9Mb
18109Please respect copyright.PENANAz32TLMCDYr
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
18109Please respect copyright.PENANAgt8Z3hZHQT
18109Please respect copyright.PENANA05KOsuNz2V
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
18109Please respect copyright.PENANAnMblfH9pUC
18109Please respect copyright.PENANAOtZVkzEEj8
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANAdkpQuGxi9l
18109Please respect copyright.PENANAhYqBfB8eac
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
18109Please respect copyright.PENANALsXlbkuPsB
18109Please respect copyright.PENANA3u6WcLcNSh
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
18109Please respect copyright.PENANALa02xeQh2b
18109Please respect copyright.PENANAytcvYtQY4d
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
18109Please respect copyright.PENANAm7kFZXDuHf
18109Please respect copyright.PENANAEM8DWfhQGU
“Iya Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANA6gLhzRiyEU
18109Please respect copyright.PENANAN7X9wTzYry
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
18109Please respect copyright.PENANAuI03KAXB7a
18109Please respect copyright.PENANAHvNJvgTR4n
“Iya Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANA0KmsFbAuZL
18109Please respect copyright.PENANApckFlQfVKF
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
18109Please respect copyright.PENANAV9S2Jxzx8W
18109Please respect copyright.PENANAH6OnGhKUyZ
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
18109Please respect copyright.PENANAPViZQ7pVyH
18109Please respect copyright.PENANAJQARUFiwTo
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
18109Please respect copyright.PENANAaIpSPWmf2G
18109Please respect copyright.PENANAZxuI5TpMcj
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
18109Please respect copyright.PENANA86fExYzxSm
18109Please respect copyright.PENANAQV2BO9QBx2
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
18109Please respect copyright.PENANAeB3Ia31r1n
18109Please respect copyright.PENANAGpFF0oCTLv
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
18109Please respect copyright.PENANAyAEFQoCmlx
18109Please respect copyright.PENANA1FAN47F5Vb
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
18109Please respect copyright.PENANAUHl68bQ4sv
18109Please respect copyright.PENANAiv8YCfgOF4
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
18109Please respect copyright.PENANAkQ50YTSdRQ
18109Please respect copyright.PENANAPFCoBnFxJl
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
18109Please respect copyright.PENANABXhERwpTzZ
18109Please respect copyright.PENANAn07HGUX8Bd
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
18109Please respect copyright.PENANALSSq8gb7J8
18109Please respect copyright.PENANAc69rsPa7Io
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
18109Please respect copyright.PENANAdH3k5dqYtq
18109Please respect copyright.PENANAlj4iDsfqkj
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
18109Please respect copyright.PENANAXCI4cHGA1y
18109Please respect copyright.PENANANVla6WKNc5
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
18109Please respect copyright.PENANAT1sAhZcLBi
18109Please respect copyright.PENANAPzZt0F1egP
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
18109Please respect copyright.PENANARXZTIwjrDc
18109Please respect copyright.PENANAH3GDQlZU8T
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
18109Please respect copyright.PENANAk4tUowCvmw
18109Please respect copyright.PENANABlVl6yYOLl
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
18109Please respect copyright.PENANACwXCUh6VuH
18109Please respect copyright.PENANAuCSa27v4X8
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
18109Please respect copyright.PENANA1AY8M83Kjd
18109Please respect copyright.PENANAFmwOWedp1q
“Dikomersilkan gimana?”
18109Please respect copyright.PENANAM7LKc9yrKW
18109Please respect copyright.PENANA32gLqLElqf
“Disewakan seperti hotel.”
18109Please respect copyright.PENANADNRXKxD8HE
18109Please respect copyright.PENANAu42DqV5Rew
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
18109Please respect copyright.PENANApmv4yHT6R1
18109Please respect copyright.PENANASYBT3roi69
“Ohya?”
18109Please respect copyright.PENANAkAKH18VuN7
18109Please respect copyright.PENANApiwin6dzpl
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
18109Please respect copyright.PENANAJBwbZotExD
18109Please respect copyright.PENANA0CtMIsVh8w
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
18109Please respect copyright.PENANAPqywk3jRuy
18109Please respect copyright.PENANAmBNZ07mIwW
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
18109Please respect copyright.PENANAG8o08fwfXN
18109Please respect copyright.PENANAQ4a6Et0z3j
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
18109Please respect copyright.PENANAC4xeu88KBU
18109Please respect copyright.PENANAWe7ZZwekoZ
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
18109Please respect copyright.PENANAJWJ3KJUh12
18109Please respect copyright.PENANAXa5wWohhIn
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
18109Please respect copyright.PENANAdCEJER1faW
18109Please respect copyright.PENANA01DYmqLqTs
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
18109Please respect copyright.PENANAtiMm5RKPvL
18109Please respect copyright.PENANAf6Odh24HM4
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
18109Please respect copyright.PENANAuBTMHECfSd
18109Please respect copyright.PENANA9iKioXYzbS
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
18109Please respect copyright.PENANApcr6r6xAVj
18109Please respect copyright.PENANAoLTWH04MAJ
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
18109Please respect copyright.PENANAeHkTjCLlIE
18109Please respect copyright.PENANAyMvs1F0rI6
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
18109Please respect copyright.PENANAvHvCTFxO5U
18109Please respect copyright.PENANAizjrZWjI9f
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
18109Please respect copyright.PENANAIwn7L5BJvH
18109Please respect copyright.PENANAJzRnUmgcqA
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
18109Please respect copyright.PENANAsAjZW1UbUt
18109Please respect copyright.PENANAN9edkakwX2
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
18109Please respect copyright.PENANAUuPToKhUsd
18109Please respect copyright.PENANARyP9Grdp3a
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
18109Please respect copyright.PENANAwJxdh8fSVQ
18109Please respect copyright.PENANAfWLxMEWaBv
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
18109Please respect copyright.PENANAsRa0uEcQcH
Episode 3
18109Please respect copyright.PENANARBxNp6cMtP
18109Please respect copyright.PENANAZRcCl5tSaS
18109Please respect copyright.PENANA6bhW5eg5F6
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
18109Please respect copyright.PENANAJFzpxdZMYC
18109Please respect copyright.PENANAXpVFW0u1zR
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
18109Please respect copyright.PENANAfq9LH3bLl5
18109Please respect copyright.PENANAcNyX6orkxx
“Usaha apa?”
18109Please respect copyright.PENANA0y9unXrtYV
18109Please respect copyright.PENANA7yTcUsKYAO
“Tambang batubara, Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANA0hXwdpETLv
18109Please respect copyright.PENANAUPKnpC1bzr
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
18109Please respect copyright.PENANAa9QkZKPsYA
18109Please respect copyright.PENANAoH6yxF4FHO
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
18109Please respect copyright.PENANAwhAjsOzIrM
18109Please respect copyright.PENANA9h416z8kHb
“Jadi kamu mau standby di sana?”
18109Please respect copyright.PENANA4ZJu9h0gma
18109Please respect copyright.PENANA0RxhCmLB8c
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
18109Please respect copyright.PENANAKnFremSmZ7
18109Please respect copyright.PENANAvoloycIpHo
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
18109Please respect copyright.PENANAyK5iojcjXx
18109Please respect copyright.PENANA0K5QW7kKHG
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
18109Please respect copyright.PENANAj8Oh5N3aib
18109Please respect copyright.PENANApJJoo4eC3S
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
18109Please respect copyright.PENANAQrbmFy9whf
18109Please respect copyright.PENANArUXFFksnS9
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
18109Please respect copyright.PENANAvDL6ItDN99
18109Please respect copyright.PENANAPU5WSKfIUO
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
18109Please respect copyright.PENANALsThIzfxrK
18109Please respect copyright.PENANA2Mr1xwx5dP
“Iya Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANAZfK1mvy8bV
18109Please respect copyright.PENANAe6atpxNdPq
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
18109Please respect copyright.PENANAOTqiSIBTHu
18109Please respect copyright.PENANAFhhDuxbK61
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
18109Please respect copyright.PENANA5a9fusUkpP
18109Please respect copyright.PENANA2mOKammo01
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
18109Please respect copyright.PENANAYy8zvlWjgS
18109Please respect copyright.PENANAeZRBoqgOj4
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
18109Please respect copyright.PENANA48vrC2z36t
18109Please respect copyright.PENANApAgd6blmsc
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
18109Please respect copyright.PENANATKaqv4JdjX
18109Please respect copyright.PENANAQjmasa8uby
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
18109Please respect copyright.PENANAg9i8GzuUL5
18109Please respect copyright.PENANAhEU6kxQq8y
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
18109Please respect copyright.PENANAtLSKElAo0L
18109Please respect copyright.PENANAM4yC8hCsIV
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
18109Please respect copyright.PENANAI4wXuSXpim
18109Please respect copyright.PENANAvPqY0KwwU3
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
18109Please respect copyright.PENANAMx1Qq6Ldw5
18109Please respect copyright.PENANAmMeTL2RR4s
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
18109Please respect copyright.PENANAkaF4vo4yNJ
18109Please respect copyright.PENANASxzAs88e0T
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
18109Please respect copyright.PENANA6NK1JnxnTS
18109Please respect copyright.PENANAN5SbTLHxAF
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
18109Please respect copyright.PENANA7HkwlrDJSM
18109Please respect copyright.PENANAwdi6ejjc9a
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
18109Please respect copyright.PENANAF0moNOrnEG
18109Please respect copyright.PENANAuti1hcxi6K
Sampai pada suatu hari….
18109Please respect copyright.PENANAFIpmvNNCnp
18109Please respect copyright.PENANAeKQX9UU4aG
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
18109Please respect copyright.PENANAVYZeKasEsd
18109Please respect copyright.PENANA4CwFJUnNtP
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
18109Please respect copyright.PENANAp6YGWlGBGI
18109Please respect copyright.PENANA9pQzVhhhqF
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
18109Please respect copyright.PENANAckP2lLETzX
18109Please respect copyright.PENANASNYO3zTkYi
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
18109Please respect copyright.PENANAMcg2wFz6S4
18109Please respect copyright.PENANA61ybCxnNVt
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
18109Please respect copyright.PENANAjrHYxSv6kJ
18109Please respect copyright.PENANASZeQ0StOsV
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
18109Please respect copyright.PENANAvFh4joswhm
18109Please respect copyright.PENANAHjfk2KSres
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
18109Please respect copyright.PENANAvhDvXKPEbq
18109Please respect copyright.PENANAd62Z6nWozx
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
18109Please respect copyright.PENANAS5t1LGxU2Y
18109Please respect copyright.PENANAIDqundkOtX
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
18109Please respect copyright.PENANAbCvjyPsGTJ
18109Please respect copyright.PENANAAbHt2y6giY
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
18109Please respect copyright.PENANAddGNaABR4o
18109Please respect copyright.PENANAQ4tHEyuXMe
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
18109Please respect copyright.PENANAyUVeL6SSLo
18109Please respect copyright.PENANArtDFpHK9T4
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
18109Please respect copyright.PENANAxe4fSbNFLc
18109Please respect copyright.PENANA55xwW6FdCx
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
18109Please respect copyright.PENANAhq9EbxdSDM
18109Please respect copyright.PENANAFdNdLIhvdl
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
18109Please respect copyright.PENANAUdU7WjJpgg
18109Please respect copyright.PENANA6vV5tUPJ7w
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
18109Please respect copyright.PENANAzzoGvO88HD
18109Please respect copyright.PENANADc3y4yyWwj
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
18109Please respect copyright.PENANARHKRVxXMed
18109Please respect copyright.PENANAZHuo9Jhjed
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
18109Please respect copyright.PENANAvdNwCSnQ2W
18109Please respect copyright.PENANABvacM9g7lu
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
18109Please respect copyright.PENANAuls0fWBOpL
18109Please respect copyright.PENANAeoGJDDrygP
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
18109Please respect copyright.PENANADKX32tsaPy
18109Please respect copyright.PENANAPsi5amB8ai
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
18109Please respect copyright.PENANAQxtc5GuuPQ
18109Please respect copyright.PENANAjHIHipL80r
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
18109Please respect copyright.PENANAOmDIAvgnuN
18109Please respect copyright.PENANA6d5Jw87Atz
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
18109Please respect copyright.PENANAK8PtqGYlzU
18109Please respect copyright.PENANADjcrowzEYz
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
18109Please respect copyright.PENANAD0Gngml8Wj
18109Please respect copyright.PENANAHxgtX8K65K
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
18109Please respect copyright.PENANAlrS88JxAHe
18109Please respect copyright.PENANAvwlQzg0RZe
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
18109Please respect copyright.PENANA3ddAP14ps9
18109Please respect copyright.PENANAV3FfJ5V6IN
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
18109Please respect copyright.PENANAVV20HsFg9s
18109Please respect copyright.PENANAU2RdhiRRfE
“Iya sayang.”
18109Please respect copyright.PENANA9HVaqoIPK4
18109Please respect copyright.PENANAWvREytaco4
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
18109Please respect copyright.PENANAl9jEBzXYc2
18109Please respect copyright.PENANALA82CVHUcb
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
18109Please respect copyright.PENANAkbtxxeaSiC
18109Please respect copyright.PENANAKmSFSmKUX8
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
18109Please respect copyright.PENANA1pAUenoiQ2
18109Please respect copyright.PENANAl80FbM9wgV
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
18109Please respect copyright.PENANAMcZT924RxI
18109Please respect copyright.PENANA0qWmG2GqxH
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
18109Please respect copyright.PENANA4hYaumlPV7
18109Please respect copyright.PENANAvdDJqEhzYP
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
18109Please respect copyright.PENANA3hG2TmEyzj
18109Please respect copyright.PENANAHg7PD2DJSS
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
18109Please respect copyright.PENANAUhCpX2aLjc
18109Please respect copyright.PENANAdhtV3hPd0O
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
18109Please respect copyright.PENANAozzdlk0ZvP
18109Please respect copyright.PENANAKBJDjVdWgH
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
18109Please respect copyright.PENANAM2cewJWksq
18109Please respect copyright.PENANAZ8tz555cGX
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
18109Please respect copyright.PENANAAioVKlt44z
18109Please respect copyright.PENANAOLHUTsJM6A
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
18109Please respect copyright.PENANApyNC1d75Yi
18109Please respect copyright.PENANACXl0BNGDOK
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
18109Please respect copyright.PENANAxqslE1PiUe
18109Please respect copyright.PENANAwLmLbUPwkP
“Leo?!”
18109Please respect copyright.PENANAgrI2AgFzA1
18109Please respect copyright.PENANAPP8FXVYHkc
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
18109Please respect copyright.PENANACMAnOuLT7l
18109Please respect copyright.PENANAJrjft1FVQP
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
18109Please respect copyright.PENANAAhKcJtjexf
18109Please respect copyright.PENANAWUDixG0gW0
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
18109Please respect copyright.PENANA64BOHweJzP
18109Please respect copyright.PENANAaMKaj8ySFC
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
18109Please respect copyright.PENANAAkljcPuPwy
18109Please respect copyright.PENANAftLsqfQd8T
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
18109Please respect copyright.PENANA3NvEjATTlF
18109Please respect copyright.PENANAXkw6XFSxcs
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
18109Please respect copyright.PENANAEJxQ1vfS1L
18109Please respect copyright.PENANABhpQOAELpb
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
18109Please respect copyright.PENANAdA2atzbuue
18109Please respect copyright.PENANAVKXlsCJ0Uc
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
18109Please respect copyright.PENANABi2u48UkcZ
18109Please respect copyright.PENANAUmKQNO6TXF
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
18109Please respect copyright.PENANAWZG2tNEw5C
18109Please respect copyright.PENANAXBgpkwuNL7
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
18109Please respect copyright.PENANAFnVwniHCLQ
18109Please respect copyright.PENANAegWT0lbnrL
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
18109Please respect copyright.PENANA8cbUK6ZzIw
18109Please respect copyright.PENANAkoedDpHZX4
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
18109Please respect copyright.PENANAXKYKIOmTYK
18109Please respect copyright.PENANAhp772PSmwP
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
18109Please respect copyright.PENANARwx3uo6qNm
18109Please respect copyright.PENANAM3vUxwdl33
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
18109Please respect copyright.PENANAlABH1tBq8a
18109Please respect copyright.PENANAuBoD7oGtyD
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
18109Please respect copyright.PENANAlLP0nqGE0n
18109Please respect copyright.PENANAKMntx24cZZ
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
18109Please respect copyright.PENANAmbXuJGTskq
18109Please respect copyright.PENANABQ9OUIrdnO
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
18109Please respect copyright.PENANAK0cQTJiach
18109Please respect copyright.PENANApdkGP6HBLv
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
18109Please respect copyright.PENANASIKUokfRRF
18109Please respect copyright.PENANAMIFobuyH22
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
18109Please respect copyright.PENANAvGzuqSjvxB
18109Please respect copyright.PENANAeDm0wygTev
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
18109Please respect copyright.PENANArrridWIbtp
18109Please respect copyright.PENANAiTwkENo1BA
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
18109Please respect copyright.PENANAwP5Ty5VMKE
18109Please respect copyright.PENANAPCKxOnmTr3
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
18109Please respect copyright.PENANAF8WUekXTjG
18109Please respect copyright.PENANA2RhLHdoWfu
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
18109Please respect copyright.PENANAiMrLPkxN3O
18109Please respect copyright.PENANAqjROi4iRQy
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
18109Please respect copyright.PENANAB8cdvoetEB
18109Please respect copyright.PENANAhNVAjHGOG3
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
18109Please respect copyright.PENANAMY5eQDzKsF
18109Please respect copyright.PENANAnm1Fd1Akfx
“Berempat?”
18109Please respect copyright.PENANA3JzKVamZnl
18109Please respect copyright.PENANAYuMbEcu7gp
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
18109Please respect copyright.PENANAv3VdDEMADx
18109Please respect copyright.PENANApedixxCEXR
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
18109Please respect copyright.PENANAFXgkwFsPg5
18109Please respect copyright.PENANArTgHS06LDo
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
18109Please respect copyright.PENANAgCisaV1gXi
18109Please respect copyright.PENANAJOgiiTtgmI
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
18109Please respect copyright.PENANA86Cp43XLcX
18109Please respect copyright.PENANAo25bmDSEKT
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
18109Please respect copyright.PENANAmnDpFrLCzm
18109Please respect copyright.PENANA2KJJToQeLD
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
18109Please respect copyright.PENANAU7ZWztbmyv
18109Please respect copyright.PENANA6WTL4G23Ti
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
18109Please respect copyright.PENANAzDLcgWafwv
18109Please respect copyright.PENANADoaI3YolQd
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
18109Please respect copyright.PENANArSQo0pDxbt
18109Please respect copyright.PENANAOChv7zWQms
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
18109Please respect copyright.PENANAgndqjepYYb
18109Please respect copyright.PENANAAdCk5tm2o4
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
18109Please respect copyright.PENANAqfRYxP7TFh
18109Please respect copyright.PENANANGHpx7iyOY
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
18109Please respect copyright.PENANA4UUTp818RV
18109Please respect copyright.PENANA0WM0uq2ICl
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
18109Please respect copyright.PENANAY5duzroYO0
18109Please respect copyright.PENANA4Yngz8qOJr
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
18109Please respect copyright.PENANAM54rI5mx0B
18109Please respect copyright.PENANA2ZxEEeONrJ
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
18109Please respect copyright.PENANAExiHEEH5fA
18109Please respect copyright.PENANAHhvJLPvtNz
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
18109Please respect copyright.PENANAicr3OR3YlN
18109Please respect copyright.PENANA8Hm4ZgvoTg
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
18109Please respect copyright.PENANAIKQIXrpegF
18109Please respect copyright.PENANAF1dl4HLEy1
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
18109Please respect copyright.PENANAVA7Zx8dlkY
18109Please respect copyright.PENANAmwiYeDWmgv
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
18109Please respect copyright.PENANA4Ui7FJZxRv
18109Please respect copyright.PENANAsrphHNJUV9
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
18109Please respect copyright.PENANAH2kVP8IGpU
18109Please respect copyright.PENANAueLmAyCXGz
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
18109Please respect copyright.PENANAcRjl9CQ3Rb
18109Please respect copyright.PENANA1XNEJtyRTW
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
18109Please respect copyright.PENANAIyui1hMsGK
18109Please respect copyright.PENANA2TdkDiEh4e
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
18109Please respect copyright.PENANA4YR89CKnm3
18109Please respect copyright.PENANAq8jZpdzv1I
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
18109Please respect copyright.PENANAkxCHA9Ldnx
18109Please respect copyright.PENANAcWGYrD7GbI
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
18109Please respect copyright.PENANAi3Jh294vsX
18109Please respect copyright.PENANAerbHx0qJIZ
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
18109Please respect copyright.PENANA8Ar890g22h
18109Please respect copyright.PENANADwNrW3WLJP
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
18109Please respect copyright.PENANAwBVbaS6pha
18109Please respect copyright.PENANAYXUmdC6F9e
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
18109Please respect copyright.PENANAgVA6GDPiZm
18109Please respect copyright.PENANABd2zmLnHN7
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
18109Please respect copyright.PENANAjWcsqyvXBs
18109Please respect copyright.PENANAkWWEa25n7Q
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
18109Please respect copyright.PENANAQONkXdBYSG
18109Please respect copyright.PENANAT1coCxVpp6
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
18109Please respect copyright.PENANA5s12fnaq0o
18109Please respect copyright.PENANAl0O8ySEqik
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
18109Please respect copyright.PENANAbVxfcWiYUr
18109Please respect copyright.PENANAyOJcfA0CDs
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
18109Please respect copyright.PENANAwoEz5Rs336
18109Please respect copyright.PENANAzj3HOhU2R7
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
18109Please respect copyright.PENANA95qj8sCqXi
18109Please respect copyright.PENANAOjNRGWtMvs
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
18109Please respect copyright.PENANAj9NqM17dke
18109Please respect copyright.PENANAVw17gavO9B
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
18109Please respect copyright.PENANAKhiY4jDuMx
Episode 4
18109Please respect copyright.PENANAHslqCTWt65
18109Please respect copyright.PENANArMqH2zkp2k
18109Please respect copyright.PENANAJbp4WjGmxe
18109Please respect copyright.PENANA3KBpm0dMtQ
18109Please respect copyright.PENANAZivfWcsgE7
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
18109Please respect copyright.PENANA47z9DgEq19
18109Please respect copyright.PENANALwciHkS7vQ
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
18109Please respect copyright.PENANAxkAIyCSKqS
18109Please respect copyright.PENANAll4guaeEAk
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
18109Please respect copyright.PENANAGLQPNdWXkp
18109Please respect copyright.PENANAI5BVZGOG5l
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
18109Please respect copyright.PENANAQ2MAq9EHiU
18109Please respect copyright.PENANAEuoYNfMhyO
“Puas kan?” bisikku.
18109Please respect copyright.PENANAIGLOqS2iFM
18109Please respect copyright.PENANA31wxtq422V
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
18109Please respect copyright.PENANAjDo4GoV2aL
18109Please respect copyright.PENANAIM5EIwmZvP
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
18109Please respect copyright.PENANA6AxQpjuNCc
18109Please respect copyright.PENANAee0NOSgxf2
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
18109Please respect copyright.PENANAtTzNdNTpwH
18109Please respect copyright.PENANAf1lum9hu9g
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
18109Please respect copyright.PENANAFd577UzVan
18109Please respect copyright.PENANAByLN6HW7a3
“Hallo Mbak…”
18109Please respect copyright.PENANADkPeuiVbT1
18109Please respect copyright.PENANA3eDFRmU7G9
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
18109Please respect copyright.PENANAkacSdaKRp9
18109Please respect copyright.PENANANKDNRFXHkT
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
18109Please respect copyright.PENANAfoGcx1efTs
18109Please respect copyright.PENANAyPz0jFFIVT
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
18109Please respect copyright.PENANAYndYmsACzL
18109Please respect copyright.PENANAsRXqEg6cyt
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
18109Please respect copyright.PENANAxgnzeuZ27b
18109Please respect copyright.PENANAV9ARxp8Mag
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
18109Please respect copyright.PENANAQqoNeDK4PA
18109Please respect copyright.PENANAbAekblapXB
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
18109Please respect copyright.PENANASchdnwAYeO
18109Please respect copyright.PENANARf0nk58bz0
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
18109Please respect copyright.PENANA8YItqNcm6N
18109Please respect copyright.PENANAzXJVsCWQh1
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
18109Please respect copyright.PENANAsTp1598ggi
18109Please respect copyright.PENANAImpK1wAWO6
18109Please respect copyright.PENANAKQv0l1j7lV
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
18109Please respect copyright.PENANAROpx89W82m
18109Please respect copyright.PENANALRybP8kSFg
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
18109Please respect copyright.PENANAyg4gaJ6NuT
18109Please respect copyright.PENANAGjGmNaYrRU
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
18109Please respect copyright.PENANA0B8LUtqY9S
18109Please respect copyright.PENANAMAadR9NF5E
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
18109Please respect copyright.PENANApcUMd7NPoA
18109Please respect copyright.PENANAgRtBW0B4Ke
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
18109Please respect copyright.PENANAyHKuHpKmBX
18109Please respect copyright.PENANAx1w0h1LZ52
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
18109Please respect copyright.PENANAt3U9P5uvWW
18109Please respect copyright.PENANAuqGFznk0uQ
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
18109Please respect copyright.PENANAeZGXjJcYqf
18109Please respect copyright.PENANAhbaLorZOXM
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
18109Please respect copyright.PENANAjv13AfGtYp
18109Please respect copyright.PENANADkqBbQ0gHD
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
18109Please respect copyright.PENANA8yIpb4RAm7
18109Please respect copyright.PENANAFKTOGs4HGP
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
18109Please respect copyright.PENANAKIJJuKj56y
18109Please respect copyright.PENANA9DUoaOdkkT
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
18109Please respect copyright.PENANAnRBcZhxwdm
18109Please respect copyright.PENANAs5hI7UgKib
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
18109Please respect copyright.PENANAQUqIzJE6PA
18109Please respect copyright.PENANALErPUMwbSe
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
18109Please respect copyright.PENANAnPbexrCyN4
18109Please respect copyright.PENANAknm4bhkwFJ
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
18109Please respect copyright.PENANA1tIWvYJlW3
18109Please respect copyright.PENANA9E99ENRhZj
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
18109Please respect copyright.PENANAh94w7fQEyi
18109Please respect copyright.PENANAi0vB0Tjkkn
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
18109Please respect copyright.PENANAVA5OTV6q6R
18109Please respect copyright.PENANAP5cGUdsLFM
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
18109Please respect copyright.PENANAgs2iJvUaJ2
18109Please respect copyright.PENANAyjPz1fuvdq
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
18109Please respect copyright.PENANAPUexNHxTrh
18109Please respect copyright.PENANAdxkQqesAcz
“Mau shoping ?!”
18109Please respect copyright.PENANAtZGIzKdRiQ
18109Please respect copyright.PENANA85kXVnN8SH
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
18109Please respect copyright.PENANAyb88CoNzR1
18109Please respect copyright.PENANAxrkGAn1jV4
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
18109Please respect copyright.PENANAxmaTTRxnU3
18109Please respect copyright.PENANAlIrLGMFzE9
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
18109Please respect copyright.PENANAvKsMiScob1
18109Please respect copyright.PENANA9pBwg6jzpi
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
18109Please respect copyright.PENANAhdAeaMCn1h
18109Please respect copyright.PENANAfnIlpznwea
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
18109Please respect copyright.PENANA3qysiWQhDp
18109Please respect copyright.PENANAsBD2ak1FRu
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
18109Please respect copyright.PENANAhvvfelc3af
18109Please respect copyright.PENANAHv5wVdVkZ2
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
18109Please respect copyright.PENANAwGiB6lWXSD
18109Please respect copyright.PENANAGWWh3sj7px
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
18109Please respect copyright.PENANAkRPzoMsjJH
18109Please respect copyright.PENANABHj2mo058J
“Ih jangan Mbak.”
18109Please respect copyright.PENANAcBnPu5dsId
18109Please respect copyright.PENANA55d88k8jdL
“Emang kenapa?”
18109Please respect copyright.PENANAp5rCNfAaKS
18109Please respect copyright.PENANAOOHvEYiafJ
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
18109Please respect copyright.PENANAWLPrMqufEw
18109Please respect copyright.PENANAgMRqaA2SRM
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
18109Please respect copyright.PENANAc3EK1ggDra
18109Please respect copyright.PENANAmnCSuRMnXP
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
18109Please respect copyright.PENANAXJYagifKTT
18109Please respect copyright.PENANAk5jIdbTcPW
“Emang mereka cantik-cantik?”
18109Please respect copyright.PENANAfrMT4R79wC
18109Please respect copyright.PENANAnZlEudAZGY
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
18109Please respect copyright.PENANA1FDseZgRF9
18109Please respect copyright.PENANAhmVyL2wowW
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
18109Please respect copyright.PENANAwY0HYnKOHL
18109Please respect copyright.PENANAXwC1wjZGpe
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
18109Please respect copyright.PENANA77uFmjnAJk
18109Please respect copyright.PENANARhVV65iReG
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
18109Please respect copyright.PENANA4OpQ44obZg
18109Please respect copyright.PENANA0XyhdxJm09
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
18109Please respect copyright.PENANAeI4xNHst9Y
18109Please respect copyright.PENANAiIcPdbkEpP
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
18109Please respect copyright.PENANAzjGS9WamsO
18109Please respect copyright.PENANATbgUj4AE0t
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
18109Please respect copyright.PENANALW73SAlV76
18109Please respect copyright.PENANAgqhUf9thiv
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
18109Please respect copyright.PENANAi8aRIGXcxQ
18109Please respect copyright.PENANATt14njjDd2
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
18109Please respect copyright.PENANA9Miu9uZISG
18109Please respect copyright.PENANA4yDYrBz6jt
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
18109Please respect copyright.PENANAcPpyznpNCx
18109Please respect copyright.PENANAISz8ZltbN9
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
18109Please respect copyright.PENANAvazT3tnvqB
18109Please respect copyright.PENANA0TSOZyhohD
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
18109Please respect copyright.PENANAvyvPl8RD7s
18109Please respect copyright.PENANAkstuCLBZam
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
18109Please respect copyright.PENANAtvdyQgMa0p
18109Please respect copyright.PENANA2lA8v8rqdW
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
18109Please respect copyright.PENANAbRgFKSTy5B
18109Please respect copyright.PENANAK3ApS3hgfv
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
18109Please respect copyright.PENANAmz1JhzXhom
18109Please respect copyright.PENANAtYIzPvV4xF
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
18109Please respect copyright.PENANALxWAP9TW1i
18109Please respect copyright.PENANA9vGfrbQWto
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
18109Please respect copyright.PENANAoyhd4kpoQy
18109Please respect copyright.PENANAKSEPwhguGU
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
18109Please respect copyright.PENANALpnQsHMBoF
18109Please respect copyright.PENANAZmIjxG3bGH
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
18109Please respect copyright.PENANAwHP7AAmlE0
18109Please respect copyright.PENANArrPCe2x8MT
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
18109Please respect copyright.PENANAqDaktl60sM
18109Please respect copyright.PENANAUUfpkFmeIf
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
18109Please respect copyright.PENANAGrBKy4aKl6
18109Please respect copyright.PENANA8hg6b0mxWt
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
18109Please respect copyright.PENANAmCcxhrRlJI
18109Please respect copyright.PENANAmhjFYTzXtf
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
18109Please respect copyright.PENANADJ2bQKQply
18109Please respect copyright.PENANAaGpkN48CYL
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
18109Please respect copyright.PENANAnWUfiE3AJH
18109Please respect copyright.PENANAOsFBs4d6dt
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
18109Please respect copyright.PENANAggkmbghWg4
18109Please respect copyright.PENANAKnl2OVJEms
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
18109Please respect copyright.PENANAhMcKVLo56v
18109Please respect copyright.PENANAL1KBCM8nm2
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
18109Please respect copyright.PENANAsbCfdSgXCm
18109Please respect copyright.PENANAywrEaj57YU
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
18109Please respect copyright.PENANAFtpifVAhRJ
18109Please respect copyright.PENANAEVW3rL2bYE
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
18109Please respect copyright.PENANA2U0BdSXv5H
18109Please respect copyright.PENANAEgeSwNQnBA
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
18109Please respect copyright.PENANA33ld0cKEn1
18109Please respect copyright.PENANAgdy0acIbZF
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
18109Please respect copyright.PENANAoFP11EgoO5
18109Please respect copyright.PENANACSjbwmyhMU
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
18109Please respect copyright.PENANALhAfA06g9j
18109Please respect copyright.PENANAvKA6zOwS0c
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
18109Please respect copyright.PENANAivXIfgHWYR
18109Please respect copyright.PENANAnsb9DvhLc7
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.51da2