
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
15284Please respect copyright.PENANAyaOBLLyq3s
15284Please respect copyright.PENANA3TjucqUjb8
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
15284Please respect copyright.PENANAAFddtLf0AU
15284Please respect copyright.PENANAr9tTw6dgM5
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
15284Please respect copyright.PENANALpWbgiH1Ln
15284Please respect copyright.PENANAUpUFEq0Vus
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
15284Please respect copyright.PENANAQWgnJOIUDK
15284Please respect copyright.PENANA56a6rIb3Vd
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
15284Please respect copyright.PENANAHR1UmGiJiW
15284Please respect copyright.PENANA4gcDj9BBQ7
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
15284Please respect copyright.PENANAlmDVPgl5QK
15284Please respect copyright.PENANAGTMbJhleR3
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
15284Please respect copyright.PENANA4LwNYz8Nmv
15284Please respect copyright.PENANAQ4B1tCg6gS
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
15284Please respect copyright.PENANAu05UFEcvqK
15284Please respect copyright.PENANA99e1NIno4N
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
15284Please respect copyright.PENANAMSAiFnpMAB
15284Please respect copyright.PENANATLZWWszk4I
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
15284Please respect copyright.PENANAMjOVfjx351
15284Please respect copyright.PENANAftL8E54Geo
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
15284Please respect copyright.PENANA4OlGdNBjVl
15284Please respect copyright.PENANA45IyQtD9on
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
15284Please respect copyright.PENANA3nUkGlXHXG
15284Please respect copyright.PENANAcHKxiaxelf
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
15284Please respect copyright.PENANAICfXdsHtSn
15284Please respect copyright.PENANA2xCCRBz8z7
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
15284Please respect copyright.PENANACauvtBAp2S
15284Please respect copyright.PENANAs4GuNixUZY
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
15284Please respect copyright.PENANArDE4iHdYSO
15284Please respect copyright.PENANAvaQnW3IUD2
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
15284Please respect copyright.PENANAfVomwEcl91
15284Please respect copyright.PENANA7qHFWflY35
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
15284Please respect copyright.PENANAR1Jpj4RNOH
15284Please respect copyright.PENANArb3Csnm6zm
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
15284Please respect copyright.PENANAMOpVFhkz9Y
15284Please respect copyright.PENANAmWrTc9FGpE
“Pasti hot lah acaranya.”
15284Please respect copyright.PENANALRv18UbIDb
15284Please respect copyright.PENANANXMvyk2uJ4
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
15284Please respect copyright.PENANADbtdPtVsDq
15284Please respect copyright.PENANAU0yKhWYvtQ
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
15284Please respect copyright.PENANAAjaRdBsl1F
15284Please respect copyright.PENANAINkr7CTNIN
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
15284Please respect copyright.PENANAhyrlwJk2N5
15284Please respect copyright.PENANAo0jrAhlQnF
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
15284Please respect copyright.PENANA1KIZbnS8ss
15284Please respect copyright.PENANAMlF5WVyXH7
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
15284Please respect copyright.PENANAmOep8q5Mkw
15284Please respect copyright.PENANAzgq5fuSuV9
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
15284Please respect copyright.PENANAdHkuezu8ma
15284Please respect copyright.PENANAfnwsw073cF
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
15284Please respect copyright.PENANAkDGN8R0bwU
15284Please respect copyright.PENANAuKQYotUbQQ
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
15284Please respect copyright.PENANAwYaIswEYFD
15284Please respect copyright.PENANA5tLFQWSFGQ
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
15284Please respect copyright.PENANAQMxWKnzm4G
15284Please respect copyright.PENANA3mZ0oluZtS
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
15284Please respect copyright.PENANAPfaEyq777Z
15284Please respect copyright.PENANAtdcvgqH6kC
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
15284Please respect copyright.PENANAacjnMJ4vz4
15284Please respect copyright.PENANAmxnLJrnCEQ
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
15284Please respect copyright.PENANAnnXreoTrIV
15284Please respect copyright.PENANAFgxnbV1nH6
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
15284Please respect copyright.PENANAEQvaIspLno
15284Please respect copyright.PENANAqEaAufNbmN
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
15284Please respect copyright.PENANAfYNeHMBAgF
15284Please respect copyright.PENANA4l2MyooANI
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
15284Please respect copyright.PENANA1140Bahlu3
15284Please respect copyright.PENANAPjnXZTMN6Q
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
15284Please respect copyright.PENANAqFoXWYYmXj
15284Please respect copyright.PENANAaXNW320qOn
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
15284Please respect copyright.PENANAi91f7b3ow7
15284Please respect copyright.PENANAsn5GWlMfcO
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
15284Please respect copyright.PENANAf7iBIed2w0
15284Please respect copyright.PENANALxe2yYsY0v
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
15284Please respect copyright.PENANABblWgKIU6W
15284Please respect copyright.PENANApzUQFPzNr9
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
15284Please respect copyright.PENANAgHOLANNEDf
15284Please respect copyright.PENANAXyh5vXCCtL
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
15284Please respect copyright.PENANAGpZF40Le4E
15284Please respect copyright.PENANAS6Rzc4rsfv
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
15284Please respect copyright.PENANALNGwr0ns1N
15284Please respect copyright.PENANAGlOqIBiq4W
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
15284Please respect copyright.PENANA00WFHjPB83
15284Please respect copyright.PENANAcABYWDAZOB
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
15284Please respect copyright.PENANAoqZcxZCY91
15284Please respect copyright.PENANAvVCHeUakvp
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
15284Please respect copyright.PENANAVQQz4Og6em
15284Please respect copyright.PENANANr2NFgnmO3
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
15284Please respect copyright.PENANAsqi2Y5twSn
15284Please respect copyright.PENANAirGcYNmpF8
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
15284Please respect copyright.PENANAliVazWBuwy
15284Please respect copyright.PENANAyY0sts94KS
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
15284Please respect copyright.PENANAhqzdQOwLEp
15284Please respect copyright.PENANAM548ICqCX4
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
15284Please respect copyright.PENANAyx2lnV0uRH
15284Please respect copyright.PENANAuWlAy2avbJ
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
15284Please respect copyright.PENANAPuNXBtelWd
15284Please respect copyright.PENANAlrRgHPUl2f
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
15284Please respect copyright.PENANAAL5dTXeKZv
15284Please respect copyright.PENANA0nvNQpyMmA
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
15284Please respect copyright.PENANAs3tVPCF2k5
15284Please respect copyright.PENANA8VV9rfIFvx
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
15284Please respect copyright.PENANAxMNkWFTrkx
15284Please respect copyright.PENANA1Lz8OEom3d
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
15284Please respect copyright.PENANAvfLahFvL8F
15284Please respect copyright.PENANAYQiGIvTKqk
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
15284Please respect copyright.PENANAwhjfnPY69p
15284Please respect copyright.PENANAFiCHIwFrrU
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
15284Please respect copyright.PENANAo7MSdxxi3M
15284Please respect copyright.PENANAd0m0ZufAqL
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
15284Please respect copyright.PENANAzBBxxl8Hux
15284Please respect copyright.PENANAaVr48w72UW
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
15284Please respect copyright.PENANATF8MuStgHY
15284Please respect copyright.PENANAip6iGGzGLV
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
15284Please respect copyright.PENANANstOS9nGg9
15284Please respect copyright.PENANA8BuITh37oQ
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
15284Please respect copyright.PENANA77OIsvpOQG
15284Please respect copyright.PENANApGErZBrp9F
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
15284Please respect copyright.PENANAu9DJpGFGN0
15284Please respect copyright.PENANAj0eWotho1m
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
15284Please respect copyright.PENANAc8RJWzwOGp
15284Please respect copyright.PENANAqqY0qtLOAT
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
15284Please respect copyright.PENANAVsmfpWKJx5
15284Please respect copyright.PENANAUgFNzN1Umm
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
15284Please respect copyright.PENANAF1BvXq3XY7
15284Please respect copyright.PENANAnkFIhIGQvw
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
15284Please respect copyright.PENANAuzaF9LZ5nh
15284Please respect copyright.PENANA5Cyf7uJpGe
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
15284Please respect copyright.PENANAcglX6E0nLG
15284Please respect copyright.PENANAdvfDzhAqE0
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
15284Please respect copyright.PENANAhAkcAvcTiB
15284Please respect copyright.PENANAnwyh3ociGB
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
15284Please respect copyright.PENANARQHwZEZ3o2
15284Please respect copyright.PENANAxiQV7NeBKX
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
15284Please respect copyright.PENANAFasJe6ZQrE
15284Please respect copyright.PENANAV51rvuy7qp
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
15284Please respect copyright.PENANAzHBOsyt65w
15284Please respect copyright.PENANAmgWzJUrHNC
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
15284Please respect copyright.PENANAltOqlmXasA
15284Please respect copyright.PENANAKgHd8YHdgs
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
15284Please respect copyright.PENANAs7v6Kstd9o
15284Please respect copyright.PENANABCIDBkbam6
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
15284Please respect copyright.PENANA1jHEn2wwha
15284Please respect copyright.PENANAo3bZDyd9F0
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
15284Please respect copyright.PENANAaz0eUFdq3B
15284Please respect copyright.PENANAPeAe6o83Vr
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
15284Please respect copyright.PENANA1kg5vxLMKP
15284Please respect copyright.PENANADypU1GQ3cW
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
15284Please respect copyright.PENANAB49hF0yi3D
15284Please respect copyright.PENANACyqS8mKPRC
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
15284Please respect copyright.PENANA81Bbkoygg1
15284Please respect copyright.PENANAC9e8g75RWg
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
15284Please respect copyright.PENANAcEAtenueiH
15284Please respect copyright.PENANA3uU7yljlJ4
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
15284Please respect copyright.PENANAFebHItHkLg
15284Please respect copyright.PENANAg1FMjHfyaZ
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
15284Please respect copyright.PENANAr5yoc8GCvK
15284Please respect copyright.PENANAk1YrvlcoMU
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
15284Please respect copyright.PENANACYl6jC7AZh
15284Please respect copyright.PENANAeNVLZYWy5Z
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
15284Please respect copyright.PENANAi4OyQCKphD
15284Please respect copyright.PENANAvsYJKmBDiT
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
15284Please respect copyright.PENANAOcw3CvqXab
15284Please respect copyright.PENANAOuY77g9jrl
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
15284Please respect copyright.PENANAOzcogkCB9Y
15284Please respect copyright.PENANAy8eTgGifHU
15284Please respect copyright.PENANA0RHKMNqSKo
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
15284Please respect copyright.PENANA94AzL99bus
15284Please respect copyright.PENANAyRZqlXzFil
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
15284Please respect copyright.PENANAggSrjfToVU
15284Please respect copyright.PENANA2wPtba4GoY
15284Please respect copyright.PENANAjaRo2CMckv
Yadi & Erni
15284Please respect copyright.PENANASPQMj0uTJg
Simon & Sandra
15284Please respect copyright.PENANADBTE64qnbq
Yudho & Devi
15284Please respect copyright.PENANAuixmz0eZWm
Faizal & Vania
15284Please respect copyright.PENANAsRpKOi7kg6
Marlon & Monik
15284Please respect copyright.PENANAO0qsD24EK5
Apuy & Poppy
15284Please respect copyright.PENANAFoyjx6Twse
Aria & Yolene
15284Please respect copyright.PENANAgjJlt3PzfD
Max & Rita
15284Please respect copyright.PENANAQgWSfZTmuk
Barata & Novi
15284Please respect copyright.PENANAvQReI4RDbF
Albert & Karina
15284Please respect copyright.PENANAdDU6vlcW8a
Joseph & Mila
15284Please respect copyright.PENANAo3ryRQysUu
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
15284Please respect copyright.PENANA6EvCcXRbME
15284Please respect copyright.PENANABbZQl8sVRf
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
15284Please respect copyright.PENANAbrXhXON5GX
15284Please respect copyright.PENANATdEP4o9Ypm
“Uuu…sayang ya?!”
15284Please respect copyright.PENANAUivyIAHsPk
15284Please respect copyright.PENANAQ5OgTqW9ov
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
15284Please respect copyright.PENANAzajq5H311W
15284Please respect copyright.PENANAFD27q8o2KE
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
15284Please respect copyright.PENANAV1w20AgVac
15284Please respect copyright.PENANATDad754Gb5
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
15284Please respect copyright.PENANAoEaTTY0Jwn
15284Please respect copyright.PENANA52VMI4tCRZ
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
15284Please respect copyright.PENANALCPsdaZRH7
15284Please respect copyright.PENANAfihxRIKdsK
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
15284Please respect copyright.PENANAGddQDs2QOC
15284Please respect copyright.PENANAil47nX7gqY
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
15284Please respect copyright.PENANA4JskZr6gqb
15284Please respect copyright.PENANAM8YNi2L18g
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
15284Please respect copyright.PENANA8VieuyKcnB
15284Please respect copyright.PENANA14o8k84Tzf
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
15284Please respect copyright.PENANAQfv9DkN4sG
15284Please respect copyright.PENANAyugZlDZHi7
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
15284Please respect copyright.PENANACamJyYDRgw
15284Please respect copyright.PENANAsZoje6Rk5D
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
15284Please respect copyright.PENANAOT9xvL04BG
15284Please respect copyright.PENANAzLleeir8EZ
15284Please respect copyright.PENANAeZ35wEf4gF
Sabtu 22 Desember 2007
15284Please respect copyright.PENANACewMUrPXsV
15284Please respect copyright.PENANAz08GUOIgYO
15284Please respect copyright.PENANAOgPcGlOy9s
15284Please respect copyright.PENANA948JNM4PgQ
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
15284Please respect copyright.PENANA1ze2cxgH91
15284Please respect copyright.PENANAI14iFV2TBU
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
15284Please respect copyright.PENANAgh1YIIDMWM
15284Please respect copyright.PENANAwMaJCvDiT8
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
15284Please respect copyright.PENANAlFEs8ELmqk
15284Please respect copyright.PENANA4VrrJGGnBG
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
15284Please respect copyright.PENANAo2Xrc94eNN
15284Please respect copyright.PENANADJdnWYbSew
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
15284Please respect copyright.PENANAsP37wEyDPk
15284Please respect copyright.PENANA2BNdxRwdvE
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
15284Please respect copyright.PENANAyMYUvS1Dbm
15284Please respect copyright.PENANAsUIC5ksZYl
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
15284Please respect copyright.PENANA49WThqA8MJ
15284Please respect copyright.PENANAZbGCWAXTT3
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
15284Please respect copyright.PENANAz7O7eLtK0V
15284Please respect copyright.PENANABbMQgzP550
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
15284Please respect copyright.PENANAd9RIxAHmS8
15284Please respect copyright.PENANAtmSWu5nDj2
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
15284Please respect copyright.PENANAqfbB1f90k1
15284Please respect copyright.PENANA5r5pBfTjJd
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
15284Please respect copyright.PENANAeiW4785bcp
15284Please respect copyright.PENANApBKdhvdNYA
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
15284Please respect copyright.PENANAblwHbuizwn
15284Please respect copyright.PENANA2a0jDNNjyi
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
15284Please respect copyright.PENANAgg4pQQXZMO
15284Please respect copyright.PENANAfUFFdxbrdD
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
15284Please respect copyright.PENANAvflshEUioR
15284Please respect copyright.PENANAcms5whcHJq
“Iya Bang.”
15284Please respect copyright.PENANA7xK8cntazK
15284Please respect copyright.PENANApeTLwx4F45
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
15284Please respect copyright.PENANAiJ5mJWNEDV
15284Please respect copyright.PENANAEVdWQ43nyH
“Bagaimana cara memilihnya?”
15284Please respect copyright.PENANAzqITl6XV9p
15284Please respect copyright.PENANA8kp7H075iS
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
15284Please respect copyright.PENANA5Aqa2FshpX
15284Please respect copyright.PENANANTDjVybWaZ
“Gak pake hadiah kan?”
15284Please respect copyright.PENANAEkgnJW3O30
15284Please respect copyright.PENANAmcZ80xzWnU
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
15284Please respect copyright.PENANANYf2CVhOtL
15284Please respect copyright.PENANA99PkryThaU
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
15284Please respect copyright.PENANArpYbVYwHgE
15284Please respect copyright.PENANA8clSPWAH2N
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
15284Please respect copyright.PENANAbb8aRhZq3G
15284Please respect copyright.PENANA9slkVRWi6W
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
15284Please respect copyright.PENANAhngfOCeOeJ
15284Please respect copyright.PENANAQ6fK71KEuO
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
15284Please respect copyright.PENANAyX2ZdBULNi
15284Please respect copyright.PENANAAs9ldUoqgY
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
15284Please respect copyright.PENANAx5Y6KR9pby
15284Please respect copyright.PENANA1KTQmg1xUp
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
15284Please respect copyright.PENANAcw2nDgZPxF
15284Please respect copyright.PENANAnV7Gc9GeUZ
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
15284Please respect copyright.PENANAEQMmlz1yTV
15284Please respect copyright.PENANAOHUZM4moPN
“Erni.”
15284Please respect copyright.PENANAOGydDg5DCi
15284Please respect copyright.PENANA4gtnePMA5r
“Apuy.”
15284Please respect copyright.PENANALKcnHLh2jY
15284Please respect copyright.PENANAF0JpQFNn9R
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
15284Please respect copyright.PENANAE20XP4gVKn
15284Please respect copyright.PENANAPpX7wunnC2
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
15284Please respect copyright.PENANA0y7NCGOcfP
15284Please respect copyright.PENANAIv04FkgSBs
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
15284Please respect copyright.PENANAQlbqPstls0
15284Please respect copyright.PENANAtPUWT7dHAd
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
15284Please respect copyright.PENANAAv796RWcgj
15284Please respect copyright.PENANATaIZfpvsqw
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
15284Please respect copyright.PENANAAjbIROlTjp
15284Please respect copyright.PENANAdlKYCGbPNo
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
15284Please respect copyright.PENANAdHGg64BNd0
15284Please respect copyright.PENANAZlxhrmEwsX
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
15284Please respect copyright.PENANAIROxvjDVkA
15284Please respect copyright.PENANAxWIDQgOfrC
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
15284Please respect copyright.PENANA4tkXArJzZo
15284Please respect copyright.PENANAMkS4FMfCNV
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
15284Please respect copyright.PENANAuVi62SV5zM
15284Please respect copyright.PENANAt7KxfsZwDX
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
15284Please respect copyright.PENANAQIJCnCRSWZ
15284Please respect copyright.PENANAcu34xjugLI
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
15284Please respect copyright.PENANAa3P4lutZIj
15284Please respect copyright.PENANAtkktWZU6Bi
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
15284Please respect copyright.PENANA7kKntYdS3h
15284Please respect copyright.PENANA6uoYtNIOSq
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
15284Please respect copyright.PENANAJZmUszsej8
15284Please respect copyright.PENANAolPPwUjrX9
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
15284Please respect copyright.PENANAD47in8Q3P7
15284Please respect copyright.PENANA8WT329M0xx
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
15284Please respect copyright.PENANAq8XMsybpLn
15284Please respect copyright.PENANABWQPJ5h8bX
“Hahahaaaa….”
15284Please respect copyright.PENANAuRKq4Nzk1H
15284Please respect copyright.PENANATl15dDhEGW
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
15284Please respect copyright.PENANAYYUTKoZ0CI
15284Please respect copyright.PENANAnf8bzkWz5w
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
15284Please respect copyright.PENANAnKSOXsZYPE
15284Please respect copyright.PENANATiwBWtSeRS
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
15284Please respect copyright.PENANATeZa8xv7vY
15284Please respect copyright.PENANA8sNdBgaxPZ
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
15284Please respect copyright.PENANA0Hw9u9GQVU
15284Please respect copyright.PENANAjUqqSIMJuW
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
15284Please respect copyright.PENANAOvesc9UYO6
15284Please respect copyright.PENANAAD1OFyVq1z
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
15284Please respect copyright.PENANAyU2rOSq6ci
15284Please respect copyright.PENANA7w2wm4Mj7f
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
15284Please respect copyright.PENANAMLPhxifUlF
15284Please respect copyright.PENANAh32c0pyNq1
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
15284Please respect copyright.PENANA1BXqvfYe44
15284Please respect copyright.PENANAD8mTFJKcTv
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
15284Please respect copyright.PENANAmOyiDcfJgW
15284Please respect copyright.PENANAkDWTVshkPJ
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
15284Please respect copyright.PENANAQRg3moeYnk
15284Please respect copyright.PENANAyoET0JNf3F
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
15284Please respect copyright.PENANAbKdqhG586x
15284Please respect copyright.PENANABgTgffNYUD
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
15284Please respect copyright.PENANAh3LUaDnD4n
15284Please respect copyright.PENANALhox4EpX7c
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
15284Please respect copyright.PENANAgixsFHxXUK
15284Please respect copyright.PENANARccXsLQEku
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
15284Please respect copyright.PENANA27vrbKhoPq
15284Please respect copyright.PENANAmNtOe7ZmZR
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
15284Please respect copyright.PENANAqLHYJG9aiv
Episode Dua
15284Please respect copyright.PENANAGYxVJ1w9hz
15284Please respect copyright.PENANA872PY5D12i
15284Please respect copyright.PENANA0ZREdfwDWN
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
15284Please respect copyright.PENANAuaugHbPpNF
15284Please respect copyright.PENANAJjRsTf3DvB
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
15284Please respect copyright.PENANAekXq7TdWVn
15284Please respect copyright.PENANAwfzxXBvdIq
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
15284Please respect copyright.PENANAzIyagXEWER
15284Please respect copyright.PENANAVRMNsvE2Zf
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
15284Please respect copyright.PENANAWRX4mdd4VL
15284Please respect copyright.PENANA5lqJRewOti
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
15284Please respect copyright.PENANAyZwGwKwqJ5
15284Please respect copyright.PENANAAeXdQa41cT
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
15284Please respect copyright.PENANAsDRlTIzq7j
15284Please respect copyright.PENANAU1NlGbbg0P
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
15284Please respect copyright.PENANAR1fY9dmhsC
15284Please respect copyright.PENANA9C9GkJ2ROV
“Pernah,” jawabku jujur.
15284Please respect copyright.PENANA2UvYHJBOqv
15284Please respect copyright.PENANA4lhVGYekzA
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
15284Please respect copyright.PENANA4yhVCrB97r
15284Please respect copyright.PENANADAzqyTh7t3
“Iya, dengan Bang Jaka.”
15284Please respect copyright.PENANAnN7M1vUIsJ
15284Please respect copyright.PENANAP4LyUKNIZ4
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
15284Please respect copyright.PENANAMsySytCaLQ
15284Please respect copyright.PENANAhMTpNUJWNG
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
15284Please respect copyright.PENANAs46v3oj3Bp
15284Please respect copyright.PENANAaCAd4QoN2p
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
15284Please respect copyright.PENANARkBqq1oL11
15284Please respect copyright.PENANAqRG9EYF3nX
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
15284Please respect copyright.PENANAthyoJTBkjr
15284Please respect copyright.PENANAF2WSG0Sa6y
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
15284Please respect copyright.PENANA0xIcMnCiAp
15284Please respect copyright.PENANAzWVUkx7v0f
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
15284Please respect copyright.PENANAdfG71zoYfe
15284Please respect copyright.PENANArXZODaNARm
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
15284Please respect copyright.PENANARUDSbZ1a98
15284Please respect copyright.PENANARzNwjLw5H1
“Iya,” sahutku perlahan.
15284Please respect copyright.PENANANSOKINT3ny
15284Please respect copyright.PENANALFRt1IoxVY
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
15284Please respect copyright.PENANAf61sr1tB8m
15284Please respect copyright.PENANAKJoML6uHJt
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
15284Please respect copyright.PENANAt9dGFM2U2t
15284Please respect copyright.PENANAUJGcjcVgIr
“Lepasin liur si dede…”
15284Please respect copyright.PENANAqtnTvvK9Qg
15284Please respect copyright.PENANAr5TIy8iH5N
“Si dede suka terbit air liur kah?”
15284Please respect copyright.PENANAnTj6Uzdcna
15284Please respect copyright.PENANA5piAeI43bG
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
15284Please respect copyright.PENANAB4DHtY5QjD
15284Please respect copyright.PENANAXlo3KOcVVK
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
15284Please respect copyright.PENANAJ13pjuFJmu
15284Please respect copyright.PENANAPWNg9T9C8M
“Takut apa?”
15284Please respect copyright.PENANAIbooh6kyiL
15284Please respect copyright.PENANA6U19Jrm8GV
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
15284Please respect copyright.PENANAZnDqZe8mir
15284Please respect copyright.PENANAd5W1y0sUXQ
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
15284Please respect copyright.PENANAjdox9rxtqh
15284Please respect copyright.PENANAqJycCSC5mj
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
15284Please respect copyright.PENANAp8GJfJ8ePk
15284Please respect copyright.PENANACAXqwrkWYB
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
15284Please respect copyright.PENANAllnvMse5rS
15284Please respect copyright.PENANA9tve1lMpV5
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
15284Please respect copyright.PENANAYogaGGN4As
15284Please respect copyright.PENANADNsdcR7tTc
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
15284Please respect copyright.PENANAMouQXsfErs
15284Please respect copyright.PENANABOaBRwMPUh
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
15284Please respect copyright.PENANANoHoeKhY2I
15284Please respect copyright.PENANAjaDwnX1qj6
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
15284Please respect copyright.PENANAzbnVMS0n5k
15284Please respect copyright.PENANAeIzpz4EadP
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
15284Please respect copyright.PENANAvpRn9Zrrwz
15284Please respect copyright.PENANAe2Kvix3hGm
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
15284Please respect copyright.PENANAUUsEwbHw63
15284Please respect copyright.PENANAhhWsT7G959
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
15284Please respect copyright.PENANAJvyTVEjNEG
15284Please respect copyright.PENANA6vw3Py9nB4
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
15284Please respect copyright.PENANAEGNZcSXDX8
15284Please respect copyright.PENANAHwLdX7ikG9
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
15284Please respect copyright.PENANAI10pmRnSBm
15284Please respect copyright.PENANAqFReXPR1BI
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
15284Please respect copyright.PENANASmtzCR88mU
15284Please respect copyright.PENANA0XZzd7oN2C
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
15284Please respect copyright.PENANASxs4qFNGPm
15284Please respect copyright.PENANA9BtXHmqmZ3
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
15284Please respect copyright.PENANASwlDm3QVq4
15284Please respect copyright.PENANAgqiURJEM5D
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
15284Please respect copyright.PENANA3ZdGFFkS3L
15284Please respect copyright.PENANAYZlTioUjl7
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
15284Please respect copyright.PENANA9znDIOwmfB
15284Please respect copyright.PENANAyAkhRicKBj
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
15284Please respect copyright.PENANA9AaBZ3rkhP
15284Please respect copyright.PENANARWHQML2fV6
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
15284Please respect copyright.PENANAAEco45S2zv
15284Please respect copyright.PENANAw9mKkBM6MQ
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
15284Please respect copyright.PENANAGSRqNKJcVo
15284Please respect copyright.PENANARzGkWuJRfU
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
15284Please respect copyright.PENANAGCKvvceSao
15284Please respect copyright.PENANAiJgEH2ot6j
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
15284Please respect copyright.PENANAjT1pK1iMtm
15284Please respect copyright.PENANAeC4jRCsb90
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
15284Please respect copyright.PENANApnh5txUHHk
15284Please respect copyright.PENANAPYim1n5RUf
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
15284Please respect copyright.PENANAuBKdq9YUmA
15284Please respect copyright.PENANAinLF6w9nkG
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
15284Please respect copyright.PENANAeUUqmCVgXl
15284Please respect copyright.PENANAR6zZuvLfNh
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
15284Please respect copyright.PENANAbZ31O3oFgA
15284Please respect copyright.PENANARBhOUp7qcy
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
15284Please respect copyright.PENANA5d58ayaFtK
15284Please respect copyright.PENANAFVmkEgXzhE
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
15284Please respect copyright.PENANAQPHKfOQZQb
15284Please respect copyright.PENANAaYQZb7uYcU
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
15284Please respect copyright.PENANAA54OFLq4li
15284Please respect copyright.PENANA4KHC5AmCDv
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
15284Please respect copyright.PENANAXz6PRCL53r
15284Please respect copyright.PENANAGafSYfXVfd
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
15284Please respect copyright.PENANAjeVyV5ociK
15284Please respect copyright.PENANAHgJccBwAu9
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
15284Please respect copyright.PENANAb5W6dVdIn1
15284Please respect copyright.PENANA0gW6KoBVHK
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
15284Please respect copyright.PENANABUL2DIgqhT
15284Please respect copyright.PENANAG5XKsWDqmc
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
15284Please respect copyright.PENANAr18oZijp5u
15284Please respect copyright.PENANADwBYh5O6Qj
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
15284Please respect copyright.PENANAraEXWpDxiB
15284Please respect copyright.PENANAYbHESe5Q00
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
15284Please respect copyright.PENANAKenms0huZP
15284Please respect copyright.PENANA7WMjdf0xiG
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
15284Please respect copyright.PENANA5mdAFtGxSr
15284Please respect copyright.PENANAZzIjBcb83M
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
15284Please respect copyright.PENANAsadKDhPlUN
15284Please respect copyright.PENANAODd4gyFXkQ
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
15284Please respect copyright.PENANA3yq8WHFb2A
15284Please respect copyright.PENANA12bd4MZClb
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
15284Please respect copyright.PENANAHFI2HVVfIO
15284Please respect copyright.PENANAnMxxfHgjca
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
15284Please respect copyright.PENANA0e3dDjampe
15284Please respect copyright.PENANApj4NbycAxK
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
15284Please respect copyright.PENANAKQFvL4s6Ci
15284Please respect copyright.PENANA81OipbtkD2
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
15284Please respect copyright.PENANA7SjGs2Oxqc
15284Please respect copyright.PENANAAGmdETQhvX
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
15284Please respect copyright.PENANAWdIwxu8D1v
15284Please respect copyright.PENANAMAvjLZVv01
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
15284Please respect copyright.PENANA3pFMusmrRr
15284Please respect copyright.PENANAszblBHZXDE
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
15284Please respect copyright.PENANAm4CpSFlrHC
15284Please respect copyright.PENANABtRyhLdHHa
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
15284Please respect copyright.PENANAldzptqi6lm
15284Please respect copyright.PENANAlLyLlF6OOk
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
15284Please respect copyright.PENANA6SCfY86Dhs
15284Please respect copyright.PENANAh7wbh0CGjT
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
15284Please respect copyright.PENANAXAFOMnR0IJ
15284Please respect copyright.PENANAmI1hc5EnwP
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
15284Please respect copyright.PENANAtCzEOCh9i0
15284Please respect copyright.PENANA4O7m1zgLKp
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
15284Please respect copyright.PENANAiT2Vnxw6Jz
15284Please respect copyright.PENANAgpAxr6drpO
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
15284Please respect copyright.PENANACerVYMdAMm
15284Please respect copyright.PENANAQxzAmdnT1c
15284Please respect copyright.PENANAizq0YadOYq
======================================================================
15284Please respect copyright.PENANAr7uXbIHBH4
15284Please respect copyright.PENANAaJ2hosvEAD
15284Please respect copyright.PENANAmlhZfhkAqZ
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
15284Please respect copyright.PENANAiJsU0rX2bU
15284Please respect copyright.PENANAqa4b8n5NVO
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
15284Please respect copyright.PENANAPY5FFgyIVg
15284Please respect copyright.PENANAuHwVp86rXA
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
15284Please respect copyright.PENANAheBiDRgfIb
15284Please respect copyright.PENANAfZ5xcyOKVk
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
15284Please respect copyright.PENANAGP8HoZUQP0
15284Please respect copyright.PENANAPL0i3AUnfX
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
15284Please respect copyright.PENANATvayI9PoGT
15284Please respect copyright.PENANAQrJqqgDB8e
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
15284Please respect copyright.PENANAEyD2msNtbg
15284Please respect copyright.PENANANkropf03XD
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
15284Please respect copyright.PENANAlp7c9xJotA
15284Please respect copyright.PENANA3XIYArSPvb
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
15284Please respect copyright.PENANALa9PZMsvzG
15284Please respect copyright.PENANAKlVp4dUbG3
“Joseph…”
15284Please respect copyright.PENANAKEniHoWrkZ
15284Please respect copyright.PENANAEzGCHOwBA8
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
15284Please respect copyright.PENANAiTXZlOUrkw
15284Please respect copyright.PENANAjhDMZBbq5z
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
15284Please respect copyright.PENANAuRCYbgnrxA
15284Please respect copyright.PENANABscz5otdSS
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
15284Please respect copyright.PENANAalsOkS1f16
15284Please respect copyright.PENANAbVLZOENFZK
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
15284Please respect copyright.PENANAkQ8FRtPksC
15284Please respect copyright.PENANAXp7Qxc0XBf
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
15284Please respect copyright.PENANARSjj1pUgur
15284Please respect copyright.PENANADW0qdfPEl0
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
15284Please respect copyright.PENANAcDC1wv8oiI
15284Please respect copyright.PENANAO4E5evK6lB
“Hallo Mbak….”
15284Please respect copyright.PENANASU0x3OSHKu
15284Please respect copyright.PENANAeIWXIv1yJG
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
15284Please respect copyright.PENANAA3300CjGic
15284Please respect copyright.PENANAF8wQSNzoI1
“Kapan Mbak?”
15284Please respect copyright.PENANAsEAWwrzbDw
15284Please respect copyright.PENANApvubvlkX0e
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
15284Please respect copyright.PENANASvqLq7HTYk
15284Please respect copyright.PENANASKWb0z1cVn
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
15284Please respect copyright.PENANA6HQDJa4qm9
15284Please respect copyright.PENANAgO1rrLuNKU
“Aku tunggu ya.”
15284Please respect copyright.PENANApzrOx2yxCh
15284Please respect copyright.PENANAahAHoba1Ir
“Iya Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANA2rz2BTnL6a
15284Please respect copyright.PENANAwmd7XMdall
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
15284Please respect copyright.PENANA6ASUTn3H3a
15284Please respect copyright.PENANAJfiFfE37Tp
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
15284Please respect copyright.PENANAVn0sP39tXt
15284Please respect copyright.PENANACTJOIpxtFR
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
15284Please respect copyright.PENANAUXOX2Gf7Mh
15284Please respect copyright.PENANAvDZprNElhx
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
15284Please respect copyright.PENANAPGk9ElpIAL
15284Please respect copyright.PENANAlSALWvhoXM
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
15284Please respect copyright.PENANAIAkufB6uCD
15284Please respect copyright.PENANATuXftdtaZJ
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
15284Please respect copyright.PENANAbvvqBin75g
15284Please respect copyright.PENANA5ntPxb2LVd
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
15284Please respect copyright.PENANAxTpb1JcHEc
15284Please respect copyright.PENANAxKuXrnJLL0
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
15284Please respect copyright.PENANARConY1DHUX
15284Please respect copyright.PENANABJ1tF0KdJO
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
15284Please respect copyright.PENANAg23RNpyUTB
15284Please respect copyright.PENANAd2n7cyxfbR
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
15284Please respect copyright.PENANAqmY8J9KllV
15284Please respect copyright.PENANAanPvsNjouV
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
15284Please respect copyright.PENANAizXYi81e1C
15284Please respect copyright.PENANAcJTguRG7fp
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
15284Please respect copyright.PENANAbLY8oatr5i
15284Please respect copyright.PENANAkYY9xUUhCc
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
15284Please respect copyright.PENANAfN0UttlI5K
15284Please respect copyright.PENANA0QoflJ7Lmi
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
15284Please respect copyright.PENANA6FB6HvRZKK
15284Please respect copyright.PENANAL1UFhW94L8
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANAsm9MoKHtVe
15284Please respect copyright.PENANAAznX2MOa8c
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
15284Please respect copyright.PENANATueE0BTHOj
15284Please respect copyright.PENANAMb4Sk1kgUC
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
15284Please respect copyright.PENANAbACDqbs2qc
15284Please respect copyright.PENANA9buAHO48vU
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
15284Please respect copyright.PENANAGAq4RDwHFO
15284Please respect copyright.PENANAjNjCaYM3o0
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
15284Please respect copyright.PENANAkFmEQpdzKn
15284Please respect copyright.PENANAnJbUVFj19u
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
15284Please respect copyright.PENANAaLmEWfvjO4
15284Please respect copyright.PENANA6qU7rDuwmE
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
15284Please respect copyright.PENANAa1nAb0zfQr
15284Please respect copyright.PENANAfU15QrEJEm
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
15284Please respect copyright.PENANAeFuV04BGEu
15284Please respect copyright.PENANAx10krvo9Gs
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
15284Please respect copyright.PENANANuaibExxZ1
15284Please respect copyright.PENANAqRMGy1ldCD
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
15284Please respect copyright.PENANAYHG7jLjXWN
15284Please respect copyright.PENANA5oizryDjYb
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
15284Please respect copyright.PENANAi8lNWrhOrv
15284Please respect copyright.PENANAhZq1rrPyzr
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
15284Please respect copyright.PENANAiB7vAAduwl
15284Please respect copyright.PENANA6F7ybrItIL
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
15284Please respect copyright.PENANAWRtBe6daHO
15284Please respect copyright.PENANADfwgwbnEi7
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
15284Please respect copyright.PENANA7UWw5wZV9M
15284Please respect copyright.PENANANpFOHMPSFq
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
15284Please respect copyright.PENANAtDJdt44uG4
15284Please respect copyright.PENANAutueauMHCX
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
15284Please respect copyright.PENANA0GWkWjpp1L
15284Please respect copyright.PENANAPSDLKJJma1
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
15284Please respect copyright.PENANA1nn40h8o0c
15284Please respect copyright.PENANAjl6bhM7f0v
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
15284Please respect copyright.PENANAwNFbtHZFGX
15284Please respect copyright.PENANAkVDxptDjgP
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
15284Please respect copyright.PENANAUJmMRHCKdx
15284Please respect copyright.PENANAjVqq5TQ9Yq
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
15284Please respect copyright.PENANAU0G3eSpWTp
15284Please respect copyright.PENANA3WTjC7Kggj
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
15284Please respect copyright.PENANArgqPHgOV7i
15284Please respect copyright.PENANAdtSJfdfV0H
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
15284Please respect copyright.PENANAL2vRY87XuD
15284Please respect copyright.PENANAD1WtPwc4GD
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
15284Please respect copyright.PENANAF0ddK5VKZ1
15284Please respect copyright.PENANA65pA890OP7
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
15284Please respect copyright.PENANAaLxIHg0i8B
15284Please respect copyright.PENANAIZX5rlEpZ2
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
15284Please respect copyright.PENANAPVYdaWI7yH
15284Please respect copyright.PENANAqCsrgu5f53
“I…iya Mbak…enak sekali….”
15284Please respect copyright.PENANAbHlCC9HArm
15284Please respect copyright.PENANA6sDER1Vxdp
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
15284Please respect copyright.PENANAhfcye2H7VQ
15284Please respect copyright.PENANAv0b2K5fckr
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
15284Please respect copyright.PENANAaDxZTDJ0Yb
15284Please respect copyright.PENANAMXAxo7GKAV
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
15284Please respect copyright.PENANAgMcVqQFRDA
15284Please respect copyright.PENANArhVZsLuurp
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
15284Please respect copyright.PENANAsUCXqGz7V9
15284Please respect copyright.PENANAK24Q2L9z4B
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
15284Please respect copyright.PENANA7E4D7yqfQB
15284Please respect copyright.PENANAdQqH6P6SYs
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
15284Please respect copyright.PENANA3NEEXgBxCt
15284Please respect copyright.PENANAMiH4DFapxI
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
15284Please respect copyright.PENANAqeJvImS9Yf
15284Please respect copyright.PENANAjVV8h0kAcM
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
15284Please respect copyright.PENANADFRKxpG9lO
15284Please respect copyright.PENANAHZ1fufOvAr
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
15284Please respect copyright.PENANAJgf7qmRVuJ
15284Please respect copyright.PENANAvr7UoT0Lb0
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
15284Please respect copyright.PENANA4oIXZudOjo
15284Please respect copyright.PENANAmOVYy6UtQ3
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
15284Please respect copyright.PENANAi9xtJXcZgg
15284Please respect copyright.PENANAEDC6E6iuNU
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
15284Please respect copyright.PENANAelThswZYjq
15284Please respect copyright.PENANAKkzXQYFDDS
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
15284Please respect copyright.PENANAjHDVJdhu4T
15284Please respect copyright.PENANADhyexV6Oni
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
15284Please respect copyright.PENANArGwD2TTvlM
15284Please respect copyright.PENANAhbgRLEpdzt
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
15284Please respect copyright.PENANAMnXh44jgNE
15284Please respect copyright.PENANAUVDN6Og1jr
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
15284Please respect copyright.PENANAiCzgawhkJR
15284Please respect copyright.PENANAuFoqGbif3n
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
15284Please respect copyright.PENANAunSfK2b9zu
15284Please respect copyright.PENANAquRPgZ3TOE
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
15284Please respect copyright.PENANAKR1Qxq7E5w
15284Please respect copyright.PENANAsNelkfPOEa
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
15284Please respect copyright.PENANAUvGQaD6dXI
15284Please respect copyright.PENANAQlI27cL2xT
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
15284Please respect copyright.PENANAxccRI04UV6
15284Please respect copyright.PENANAzXCy1WK52v
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
15284Please respect copyright.PENANARlCsFEbVGw
15284Please respect copyright.PENANAXbHRVfQ8ns
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
15284Please respect copyright.PENANA9rAgNH8FOH
15284Please respect copyright.PENANAkAXKXklB0o
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
15284Please respect copyright.PENANAMkGzk9fQLY
15284Please respect copyright.PENANAPgPvnBnfVL
“Iii…iya Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANAFPW59cQXli
15284Please respect copyright.PENANA3RaDT0fq6v
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
15284Please respect copyright.PENANA4coWIkgwHJ
15284Please respect copyright.PENANAwxrFw8Hm1g
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
15284Please respect copyright.PENANAFdEnZn7ujS
15284Please respect copyright.PENANAZMVHDU97qG
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
15284Please respect copyright.PENANAQFAkwvvvda
15284Please respect copyright.PENANAusA7Uz7FN5
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
15284Please respect copyright.PENANAOyVBS7Ypek
15284Please respect copyright.PENANAwJN3PpDKCn
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
15284Please respect copyright.PENANAHgVNo7Vc4Y
15284Please respect copyright.PENANAuKbNTPP7gz
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
15284Please respect copyright.PENANAugRwsHLgrH
15284Please respect copyright.PENANA0bATSaExLt
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
15284Please respect copyright.PENANA5gCIRpF9E1
15284Please respect copyright.PENANATovRU3thiq
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
15284Please respect copyright.PENANACpIFZcIO5g
15284Please respect copyright.PENANAx4KmFztVzp
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
15284Please respect copyright.PENANA9ZQ04xSHDy
15284Please respect copyright.PENANAUNId4kXSrd
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
15284Please respect copyright.PENANA8VeD23LH3c
15284Please respect copyright.PENANAxT97rX3RdQ
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
15284Please respect copyright.PENANAUYKvF8DOgo
15284Please respect copyright.PENANAtetN9oMg6r
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
15284Please respect copyright.PENANA2kgTmRq3ed
15284Please respect copyright.PENANAcFrn4rRL2e
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
15284Please respect copyright.PENANA44GMQPKZHO
15284Please respect copyright.PENANAFDbc8HgOCD
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
15284Please respect copyright.PENANAUXuLRiUSaq
15284Please respect copyright.PENANA5WCbJ1B6OF
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
15284Please respect copyright.PENANAEJGypivUb9
15284Please respect copyright.PENANAHJ02MTMGAO
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
15284Please respect copyright.PENANA434TZylNl6
15284Please respect copyright.PENANAXlWZZo9Kyu
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
15284Please respect copyright.PENANAzvyHgzS7CK
15284Please respect copyright.PENANAA4Iq2EBXbJ
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
15284Please respect copyright.PENANACDlb1yN36i
15284Please respect copyright.PENANAYkaIjdaIyx
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
15284Please respect copyright.PENANAkZWgYcYQTy
15284Please respect copyright.PENANAYyAWeU9V83
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
15284Please respect copyright.PENANA8UkfbJIfb8
15284Please respect copyright.PENANA03v9j7j68X
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
15284Please respect copyright.PENANAFEenIjXZ43
15284Please respect copyright.PENANAnRyshCgahs
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
15284Please respect copyright.PENANARACeOex0xp
15284Please respect copyright.PENANAI6Kx8NIOu1
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
15284Please respect copyright.PENANAmTneJY7fWF
15284Please respect copyright.PENANAUBdQfyvP7T
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
15284Please respect copyright.PENANARA8JwlujNE
15284Please respect copyright.PENANASQfHyzpJjI
“Semuanya serba mengesankan.”
15284Please respect copyright.PENANAX10h4qAfgF
15284Please respect copyright.PENANAlZsOo8V6Vh
“Nanti kita main lagi, bisa?”
15284Please respect copyright.PENANAddosWriq1y
15284Please respect copyright.PENANA58LBvxUKHo
“Boleh,” aku mengangguk.
15284Please respect copyright.PENANAVFPRdgNXa8
15284Please respect copyright.PENANAUEdFW4hEnd
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
15284Please respect copyright.PENANAG209fptvtf
15284Please respect copyright.PENANAgZ4CrR6chp
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
15284Please respect copyright.PENANAK5gOyotXrJ
15284Please respect copyright.PENANACKke3d6lnY
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
15284Please respect copyright.PENANAR48BMx1aGt
15284Please respect copyright.PENANAKjNkBYqsfS
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANA4JfiYXVc5b
15284Please respect copyright.PENANAW62y4niGXY
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
15284Please respect copyright.PENANASx1DcRbBYL
15284Please respect copyright.PENANAXcNKzPeGUa
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
15284Please respect copyright.PENANAtbg5Cq6ZWe
15284Please respect copyright.PENANAs9Ovlx4QvA
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
15284Please respect copyright.PENANAWqcyXiJZjE
15284Please respect copyright.PENANALG4QzYsdes
“Iya Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANA0kTEgPqEtM
15284Please respect copyright.PENANAha4tuTYvZI
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
15284Please respect copyright.PENANAfEMSb8B45G
15284Please respect copyright.PENANAvUtPrIKUe7
“Iya Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANA6XjtQLfqCg
15284Please respect copyright.PENANA2XyLf8tDTh
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
15284Please respect copyright.PENANAoAIgaLo9OD
15284Please respect copyright.PENANAOxaVuy9qgy
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
15284Please respect copyright.PENANAN8rdhPtHif
15284Please respect copyright.PENANADSzTsfjm0n
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
15284Please respect copyright.PENANAZfXNNzvUdR
15284Please respect copyright.PENANAeF9VUfWI3V
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
15284Please respect copyright.PENANAkBxOiIHzSE
15284Please respect copyright.PENANAJhB0oW3CKb
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
15284Please respect copyright.PENANADStAFaFMNz
15284Please respect copyright.PENANAYTkjecuEGd
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
15284Please respect copyright.PENANAt3fuvuMf8k
15284Please respect copyright.PENANAyAanrUICfW
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
15284Please respect copyright.PENANAC86cngBnCn
15284Please respect copyright.PENANAe4U6Vq1vPN
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
15284Please respect copyright.PENANArQqQtVQ2zm
15284Please respect copyright.PENANAboVAolitF8
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
15284Please respect copyright.PENANA3bPCdttrTg
15284Please respect copyright.PENANAaPJVTPK1XL
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
15284Please respect copyright.PENANAqGsh3mm1gm
15284Please respect copyright.PENANA3TYrUdRM1O
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
15284Please respect copyright.PENANAUlVkcMsrxa
15284Please respect copyright.PENANAkKM4ArlClS
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
15284Please respect copyright.PENANA08vepbrr7F
15284Please respect copyright.PENANAj6Mo3SKTw8
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
15284Please respect copyright.PENANAEjqmSHKkxb
15284Please respect copyright.PENANATSBGMnFMTo
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
15284Please respect copyright.PENANAKijmyIwt2D
15284Please respect copyright.PENANANDaM3eRbrB
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
15284Please respect copyright.PENANA1rECT8KJjb
15284Please respect copyright.PENANAGzqmajR8t6
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
15284Please respect copyright.PENANAUNUyfE9Qfn
15284Please respect copyright.PENANAbok4IbV8bn
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
15284Please respect copyright.PENANAm1fhB2ifTy
15284Please respect copyright.PENANAKxk33NAXnF
“Dikomersilkan gimana?”
15284Please respect copyright.PENANAng1ZQqGVx5
15284Please respect copyright.PENANA1Fe90ece3t
“Disewakan seperti hotel.”
15284Please respect copyright.PENANAgFMdap2hZT
15284Please respect copyright.PENANAgksWwa1Pt9
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
15284Please respect copyright.PENANAip4mf8ZXzT
15284Please respect copyright.PENANAhEI4WPeUnv
“Ohya?”
15284Please respect copyright.PENANApsZIoliAPA
15284Please respect copyright.PENANAxKgUkQZxta
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
15284Please respect copyright.PENANAPuMFXzj06m
15284Please respect copyright.PENANAppezBtOt9W
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
15284Please respect copyright.PENANAz0twqZ0tlp
15284Please respect copyright.PENANAbr5o4eIUfs
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
15284Please respect copyright.PENANArXgy3lbOr7
15284Please respect copyright.PENANASh5DeEB4aM
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
15284Please respect copyright.PENANAXJXtBStOMW
15284Please respect copyright.PENANAWvkD7wc7rC
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
15284Please respect copyright.PENANA9GhHHQoD9J
15284Please respect copyright.PENANAVZBT3qbqwA
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
15284Please respect copyright.PENANAQtfmsiqZZB
15284Please respect copyright.PENANApevfkKY11v
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
15284Please respect copyright.PENANAarWoXG6qvQ
15284Please respect copyright.PENANAJGL271xlr0
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
15284Please respect copyright.PENANA76lp7uAtx5
15284Please respect copyright.PENANAZRgplQkYsK
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
15284Please respect copyright.PENANAta7hdwtFsd
15284Please respect copyright.PENANApFKbCKd5tX
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
15284Please respect copyright.PENANATV25Pcpkrs
15284Please respect copyright.PENANARDGvJeRpJh
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
15284Please respect copyright.PENANAj25DB1QSt1
15284Please respect copyright.PENANAgYoXjdUhBz
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
15284Please respect copyright.PENANAz3X4LtWxO0
15284Please respect copyright.PENANACHm4FGA3bM
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
15284Please respect copyright.PENANAMX7rc8xTEp
15284Please respect copyright.PENANA5Ab92mvFTV
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
15284Please respect copyright.PENANAKrG4RGBbnS
15284Please respect copyright.PENANAQ5QGiHKv5B
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
15284Please respect copyright.PENANARlQy7RLJYY
15284Please respect copyright.PENANA79FS64lC6u
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
15284Please respect copyright.PENANAGEQ9XJ70tv
Episode 3
15284Please respect copyright.PENANAEw8kzGjqNP
15284Please respect copyright.PENANArK2yOg6MB1
15284Please respect copyright.PENANAMejtpjspPt
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
15284Please respect copyright.PENANA1tTGTlncht
15284Please respect copyright.PENANALEGac3fZmA
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
15284Please respect copyright.PENANAwHmpvzCA4H
15284Please respect copyright.PENANA2sjeXylbEP
“Usaha apa?”
15284Please respect copyright.PENANAAkScjfS6jB
15284Please respect copyright.PENANAVgITh9VpkA
“Tambang batubara, Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANABzAWURnqvJ
15284Please respect copyright.PENANAT3JDnT7x8v
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
15284Please respect copyright.PENANAqBQbX2euFR
15284Please respect copyright.PENANAWSmerCkxzY
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
15284Please respect copyright.PENANAy8s3VEjUwf
15284Please respect copyright.PENANABu2xdkfyeH
“Jadi kamu mau standby di sana?”
15284Please respect copyright.PENANABjkeLhPw4G
15284Please respect copyright.PENANAUofXJCuRq7
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
15284Please respect copyright.PENANAQEfCG7UVq2
15284Please respect copyright.PENANACk974aQLNY
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
15284Please respect copyright.PENANAVDSle2fbNz
15284Please respect copyright.PENANAd0OifcxUTy
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
15284Please respect copyright.PENANA5isNlng6rA
15284Please respect copyright.PENANADXvc1Zh5Bu
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
15284Please respect copyright.PENANA5dmmHPEmkx
15284Please respect copyright.PENANAjiIfpUC8us
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
15284Please respect copyright.PENANAk6m82paUER
15284Please respect copyright.PENANA2WZ8vDdz2f
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
15284Please respect copyright.PENANAJNn4Hd4z9Q
15284Please respect copyright.PENANALxb1Iv8oOl
“Iya Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANAKSdDAd6Gq3
15284Please respect copyright.PENANAkfMX2hloNB
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
15284Please respect copyright.PENANAKFQbOgHat8
15284Please respect copyright.PENANAoYHj7T5z8c
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
15284Please respect copyright.PENANA3a8dvcXTxQ
15284Please respect copyright.PENANA3qppHV4yHc
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
15284Please respect copyright.PENANAnlrc51DZ1X
15284Please respect copyright.PENANAC1AH8RTgMm
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
15284Please respect copyright.PENANAUBaJWDecaB
15284Please respect copyright.PENANAHxlxDa7otL
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
15284Please respect copyright.PENANApncitKoH9m
15284Please respect copyright.PENANAoqmztYLbGR
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
15284Please respect copyright.PENANAjPakxt5Wq8
15284Please respect copyright.PENANAaFHwBTF3tV
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
15284Please respect copyright.PENANAullkHPpNOK
15284Please respect copyright.PENANAyViws0qHJE
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
15284Please respect copyright.PENANAs3JQf7tBgZ
15284Please respect copyright.PENANAwD7M6dzo08
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
15284Please respect copyright.PENANAoG5znlNq95
15284Please respect copyright.PENANADHbvAeJ804
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
15284Please respect copyright.PENANAoe8zdNysLs
15284Please respect copyright.PENANAoqcDKE7Ezr
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
15284Please respect copyright.PENANAxxhfI81Hqy
15284Please respect copyright.PENANAqh4EjTCx5j
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
15284Please respect copyright.PENANAxXGEw58BD5
15284Please respect copyright.PENANAePXGv6jTuQ
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
15284Please respect copyright.PENANAqqDRzgP2OR
15284Please respect copyright.PENANA8cWHbbdvNw
Sampai pada suatu hari….
15284Please respect copyright.PENANATsPbFJCa9V
15284Please respect copyright.PENANAlwWqraiwaT
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
15284Please respect copyright.PENANAwqIcGfWbri
15284Please respect copyright.PENANArLFTHC3y5U
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
15284Please respect copyright.PENANAXdCuMRxUkC
15284Please respect copyright.PENANAoB0mJm1Vsm
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
15284Please respect copyright.PENANAQOJqNkLd3i
15284Please respect copyright.PENANADuTL6PsEUS
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
15284Please respect copyright.PENANAOFvWOwVnP8
15284Please respect copyright.PENANAzrobzo56MY
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
15284Please respect copyright.PENANAYRKwo6USii
15284Please respect copyright.PENANAmxgUDQjHi8
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
15284Please respect copyright.PENANA7G4jXdaaIG
15284Please respect copyright.PENANA6nIUZHwG0J
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
15284Please respect copyright.PENANA0Js3mU6RST
15284Please respect copyright.PENANARX06RK1a6M
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
15284Please respect copyright.PENANAESsQ38i6Dh
15284Please respect copyright.PENANARwR5FlgAqf
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
15284Please respect copyright.PENANAIutXjL6VEr
15284Please respect copyright.PENANAmPtc7O8MHA
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
15284Please respect copyright.PENANA2xKxNHYpxZ
15284Please respect copyright.PENANAYZKcxGnzyD
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
15284Please respect copyright.PENANACnt8sWBnWh
15284Please respect copyright.PENANAgbi106xMBx
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
15284Please respect copyright.PENANAzalJmLmyht
15284Please respect copyright.PENANA1S1H8bTws9
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
15284Please respect copyright.PENANAXeIenGbrJu
15284Please respect copyright.PENANAv32OxyBRBZ
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
15284Please respect copyright.PENANAlivYZZNmUl
15284Please respect copyright.PENANA8caYDcgVQY
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
15284Please respect copyright.PENANABQ1xhJbYVX
15284Please respect copyright.PENANA3FAL8L0yhN
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
15284Please respect copyright.PENANApvByod0AVL
15284Please respect copyright.PENANAIWhctSlkHe
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
15284Please respect copyright.PENANAUK2g6b0LOG
15284Please respect copyright.PENANAzZgqo5DZu9
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
15284Please respect copyright.PENANAukbIvmDU5Z
15284Please respect copyright.PENANAQxe2Juwbla
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
15284Please respect copyright.PENANAMsS610vq9d
15284Please respect copyright.PENANAZhF9x9bo51
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
15284Please respect copyright.PENANAbPBXqjjS3G
15284Please respect copyright.PENANAg1zbQEc24E
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
15284Please respect copyright.PENANAckI5N2OMaL
15284Please respect copyright.PENANA03scTl9hKH
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
15284Please respect copyright.PENANASHfpRbKSoC
15284Please respect copyright.PENANAxnRSVyqojn
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
15284Please respect copyright.PENANA4EsqyuL4dw
15284Please respect copyright.PENANAZ1sy6nUafD
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
15284Please respect copyright.PENANAuERg23nLhU
15284Please respect copyright.PENANA7UBB5Dalu1
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
15284Please respect copyright.PENANAKjCzxo02gj
15284Please respect copyright.PENANAjiQJxdoSvR
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
15284Please respect copyright.PENANAZdDr7jfjps
15284Please respect copyright.PENANAn0dPfuisyF
“Iya sayang.”
15284Please respect copyright.PENANAs3VgvGKrIa
15284Please respect copyright.PENANAPDrCY8moyg
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
15284Please respect copyright.PENANAG0Awy2Iq1y
15284Please respect copyright.PENANApNqXUb2lYm
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
15284Please respect copyright.PENANAdk1LxQWK0h
15284Please respect copyright.PENANAwCLKNrMh4d
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
15284Please respect copyright.PENANAEMsK0qtP4N
15284Please respect copyright.PENANAzoZpBrJCeh
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
15284Please respect copyright.PENANAirdDyW0bnp
15284Please respect copyright.PENANASqGbe1Y69U
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
15284Please respect copyright.PENANAPTfJhg74WA
15284Please respect copyright.PENANAclYHGD3gks
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
15284Please respect copyright.PENANAtF78DE4s6s
15284Please respect copyright.PENANAkNA4Tx3dQ3
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
15284Please respect copyright.PENANAl6pJEiwtAT
15284Please respect copyright.PENANA32YEDMpa1x
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
15284Please respect copyright.PENANADMUgcb5O4f
15284Please respect copyright.PENANA8OfCBwX1o8
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
15284Please respect copyright.PENANAZ0xEqn3hqN
15284Please respect copyright.PENANABBkmFydX3Z
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
15284Please respect copyright.PENANAlvtgrHGQOr
15284Please respect copyright.PENANAWwbSpLVkrb
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
15284Please respect copyright.PENANAkaKglaunV5
15284Please respect copyright.PENANABDb3pDVnnK
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
15284Please respect copyright.PENANAenJbPkr2F3
15284Please respect copyright.PENANAFqIn2X2ikw
“Leo?!”
15284Please respect copyright.PENANAL8v51UA6fZ
15284Please respect copyright.PENANA6nHZ3taUq4
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
15284Please respect copyright.PENANAJs2GnTrGnP
15284Please respect copyright.PENANACXIHQiGq5X
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
15284Please respect copyright.PENANArMa60odKxr
15284Please respect copyright.PENANAJWsCgaZwm7
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
15284Please respect copyright.PENANAUdLLPFvIMM
15284Please respect copyright.PENANAyYA7Z54ypz
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
15284Please respect copyright.PENANAzHo8AEUz2Z
15284Please respect copyright.PENANAFQ7v0iaYau
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
15284Please respect copyright.PENANA7avY6zgNVi
15284Please respect copyright.PENANAiyHdY3BDWC
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
15284Please respect copyright.PENANAQvzORj2qLk
15284Please respect copyright.PENANAXUM6A9BfYT
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
15284Please respect copyright.PENANANcIJJvfIoV
15284Please respect copyright.PENANA6xo94XAGS4
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
15284Please respect copyright.PENANAAMrgdL7bWN
15284Please respect copyright.PENANAqsnbt5Vrbj
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
15284Please respect copyright.PENANAV8xcup6Ba6
15284Please respect copyright.PENANAfcqSOxcu9h
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
15284Please respect copyright.PENANAtrh8meYDnD
15284Please respect copyright.PENANA92UqGrPdva
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
15284Please respect copyright.PENANAg8bNlf6u9m
15284Please respect copyright.PENANAfOPo6yjPpo
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
15284Please respect copyright.PENANAXYlZvV3tZL
15284Please respect copyright.PENANAA43ofFV6Sj
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
15284Please respect copyright.PENANAWbyp2NFroe
15284Please respect copyright.PENANA3hcFleGJsY
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
15284Please respect copyright.PENANA9ZI7Vj63Qo
15284Please respect copyright.PENANAXHfCzlLxNs
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
15284Please respect copyright.PENANAlFjsV1Bkto
15284Please respect copyright.PENANAohucdcVLjQ
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
15284Please respect copyright.PENANArrxk9c3CNe
15284Please respect copyright.PENANA74gqbzuGef
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
15284Please respect copyright.PENANAR4EzUv0Kwl
15284Please respect copyright.PENANAABRXRmaeVH
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
15284Please respect copyright.PENANAzvRc4RYp2w
15284Please respect copyright.PENANAm4fCQJXbKU
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
15284Please respect copyright.PENANApdfUmge5Q2
15284Please respect copyright.PENANAjaHPHeqINt
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
15284Please respect copyright.PENANAdlu0T7IpEq
15284Please respect copyright.PENANAdqclNFOzwn
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
15284Please respect copyright.PENANA9da221pUBl
15284Please respect copyright.PENANAhP07FIF45n
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
15284Please respect copyright.PENANAqu0XDoaKGO
15284Please respect copyright.PENANARpybw0Lgvu
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
15284Please respect copyright.PENANAFgy4TQDG2O
15284Please respect copyright.PENANAU2bvFvU2NM
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
15284Please respect copyright.PENANA6406rlgBYU
15284Please respect copyright.PENANA0UPa6pL4cW
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
15284Please respect copyright.PENANALT8UNoGFbS
15284Please respect copyright.PENANAyxHqSAuyGb
“Berempat?”
15284Please respect copyright.PENANAz714KyNcEB
15284Please respect copyright.PENANA9WpIGn5xNY
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
15284Please respect copyright.PENANA7DlJvOBH7b
15284Please respect copyright.PENANAVBoEHzxJt4
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
15284Please respect copyright.PENANATFn8IaAtmB
15284Please respect copyright.PENANAyJdpzJTtMv
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
15284Please respect copyright.PENANAgGvJNkHzWt
15284Please respect copyright.PENANAx9R7udEoGs
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
15284Please respect copyright.PENANA2iAhMI4qf2
15284Please respect copyright.PENANAxX9ZtYEhU6
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
15284Please respect copyright.PENANABAqVvyJJoq
15284Please respect copyright.PENANADck8nEu2MA
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
15284Please respect copyright.PENANApoiPVaSXij
15284Please respect copyright.PENANA4tOa22P46s
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
15284Please respect copyright.PENANAo8HkbtiFQ3
15284Please respect copyright.PENANA8bWqyutDcy
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
15284Please respect copyright.PENANAWqdqYMNiiC
15284Please respect copyright.PENANA4HBxQpkQXW
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
15284Please respect copyright.PENANAsSt8GXRpv1
15284Please respect copyright.PENANAO6TcJ51WVX
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
15284Please respect copyright.PENANAY7A938xXHA
15284Please respect copyright.PENANAwNLwAw5TGT
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
15284Please respect copyright.PENANAk5dqMzO4kJ
15284Please respect copyright.PENANAJ5lvYEJnbe
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
15284Please respect copyright.PENANAFoyUCzFvpA
15284Please respect copyright.PENANAXFb47fWJ0J
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
15284Please respect copyright.PENANA5Eay18VJUJ
15284Please respect copyright.PENANAtqzPUqteLh
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
15284Please respect copyright.PENANAMbpGvIxSAM
15284Please respect copyright.PENANAhuNUf0zY0k
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
15284Please respect copyright.PENANAn39XhG4Xrl
15284Please respect copyright.PENANAUBxTWz4DzX
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
15284Please respect copyright.PENANAlvxElVY7L0
15284Please respect copyright.PENANAPH9itRh0D9
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
15284Please respect copyright.PENANAj3DSCfTBqC
15284Please respect copyright.PENANAcDnDrZZu7R
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
15284Please respect copyright.PENANAQZEuYAlrFR
15284Please respect copyright.PENANAYkQGU9Va49
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
15284Please respect copyright.PENANASCH6ZD7RK8
15284Please respect copyright.PENANAeySYigbwXM
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
15284Please respect copyright.PENANAy1HngP9Vwm
15284Please respect copyright.PENANA12dUucfpgV
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
15284Please respect copyright.PENANA5yFr90xvGk
15284Please respect copyright.PENANAHLmC74F7O5
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
15284Please respect copyright.PENANAOWmr0KEknK
15284Please respect copyright.PENANAyE5rDwRlTU
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
15284Please respect copyright.PENANAAN4tdwPcYj
15284Please respect copyright.PENANAKxvNKR9i2A
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
15284Please respect copyright.PENANAvLE8fIrueT
15284Please respect copyright.PENANAbnKf9AhuqT
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
15284Please respect copyright.PENANAyy2foA7aj3
15284Please respect copyright.PENANAYnFhf2n9F1
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
15284Please respect copyright.PENANAvHP5e5flA0
15284Please respect copyright.PENANA91STLxnXcD
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
15284Please respect copyright.PENANAVbwSFN8LPh
15284Please respect copyright.PENANAWDvdN1QijT
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
15284Please respect copyright.PENANAvN2frItl4J
15284Please respect copyright.PENANAVGYi1y81Sb
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
15284Please respect copyright.PENANAo5Tz0MmBqH
15284Please respect copyright.PENANAHrlHMVAR3Q
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
15284Please respect copyright.PENANANdb0TjwhtI
15284Please respect copyright.PENANAGUZfzGIgWR
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
15284Please respect copyright.PENANAXQuqmwLvJm
15284Please respect copyright.PENANAwdTRE8ePGv
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
15284Please respect copyright.PENANAKi88mwpUmV
15284Please respect copyright.PENANAFXfwFLoPmG
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
15284Please respect copyright.PENANAhICpwJvaEK
15284Please respect copyright.PENANAaWwlDDkKId
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
15284Please respect copyright.PENANAGoG7QahZLb
15284Please respect copyright.PENANAxa9seA3sV9
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
15284Please respect copyright.PENANAIXfuFAs2K3
Episode 4
15284Please respect copyright.PENANAQKpCT4LVss
15284Please respect copyright.PENANASwp3sOiRL0
15284Please respect copyright.PENANAUwspvFkqnF
15284Please respect copyright.PENANAt0ILuMHmp6
15284Please respect copyright.PENANA14QOLgP9nb
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
15284Please respect copyright.PENANA5R4Nq6kuE6
15284Please respect copyright.PENANAgOGaMqjIzy
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
15284Please respect copyright.PENANAVsYSv0vuUG
15284Please respect copyright.PENANAuyK50lafIY
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
15284Please respect copyright.PENANAaDlg7WFtWL
15284Please respect copyright.PENANAQbjGLSgIy7
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
15284Please respect copyright.PENANAVqu8mEs6mQ
15284Please respect copyright.PENANAVRRWwcuZz7
“Puas kan?” bisikku.
15284Please respect copyright.PENANA5uNPbX5igz
15284Please respect copyright.PENANArbJI0HggWs
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
15284Please respect copyright.PENANAnlRJgSoGgf
15284Please respect copyright.PENANAreVkH5UJyt
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
15284Please respect copyright.PENANA9npKmoLQGm
15284Please respect copyright.PENANAnN81XfXGoa
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
15284Please respect copyright.PENANABndbA77eAn
15284Please respect copyright.PENANATwsGTsqgwu
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
15284Please respect copyright.PENANAE9RSUWmzl1
15284Please respect copyright.PENANAecdlMGi2nb
“Hallo Mbak…”
15284Please respect copyright.PENANACJoSVI1IUN
15284Please respect copyright.PENANAS1mZKbM4bq
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
15284Please respect copyright.PENANAChuUOan4d4
15284Please respect copyright.PENANA9g5zJOASP2
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
15284Please respect copyright.PENANAWg6PaB5i3s
15284Please respect copyright.PENANAAK8KruzjtT
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
15284Please respect copyright.PENANA65DrCwqFnM
15284Please respect copyright.PENANA73LUbVlgpr
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
15284Please respect copyright.PENANAjG50FaTsqK
15284Please respect copyright.PENANAR0HlXzrjeS
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
15284Please respect copyright.PENANAmllIoAandb
15284Please respect copyright.PENANArkrXvSd1d0
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
15284Please respect copyright.PENANA2VK0ofyz2V
15284Please respect copyright.PENANAM6d2qIF1cX
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
15284Please respect copyright.PENANARCt9JNKgmd
15284Please respect copyright.PENANArwRaoSE3ds
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
15284Please respect copyright.PENANAdWeUScol3M
15284Please respect copyright.PENANAnRoGYqZKy0
15284Please respect copyright.PENANA296I5NUAid
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
15284Please respect copyright.PENANAGsh1WKgn0F
15284Please respect copyright.PENANAlT2zJDsGKr
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
15284Please respect copyright.PENANADmdXpLnFhI
15284Please respect copyright.PENANAz8TmUD2XZI
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
15284Please respect copyright.PENANACs0kB5dg1p
15284Please respect copyright.PENANAkklwEnxpUr
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
15284Please respect copyright.PENANAqh9SvyNEWB
15284Please respect copyright.PENANAHO54Yy3BFT
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
15284Please respect copyright.PENANAm2HRbaAWJA
15284Please respect copyright.PENANArjgDDoNYK3
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
15284Please respect copyright.PENANAfvW12PZNaB
15284Please respect copyright.PENANApkRjhtTHpe
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
15284Please respect copyright.PENANAmAgm6jyzHw
15284Please respect copyright.PENANAZXPherWqKd
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
15284Please respect copyright.PENANAcgXmfqcEut
15284Please respect copyright.PENANA3vdhX63cj2
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
15284Please respect copyright.PENANARmwZ86Q92D
15284Please respect copyright.PENANArMuuIr6fKp
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
15284Please respect copyright.PENANAnsHF89LJXp
15284Please respect copyright.PENANAVIsrsgMNGs
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
15284Please respect copyright.PENANATFCd2zs5yR
15284Please respect copyright.PENANAJDm6jf4YBZ
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
15284Please respect copyright.PENANAv7wUhfoeEG
15284Please respect copyright.PENANAFrrdJ1As8U
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
15284Please respect copyright.PENANAHqDjubaAOO
15284Please respect copyright.PENANA3gD0U729Cj
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
15284Please respect copyright.PENANAWM7g3EomxC
15284Please respect copyright.PENANAfswWHAjKd7
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
15284Please respect copyright.PENANAbv59huq7Sl
15284Please respect copyright.PENANAda6tIdvE2E
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
15284Please respect copyright.PENANALK6s830LgR
15284Please respect copyright.PENANA8g56OqSowM
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
15284Please respect copyright.PENANA7kvfSXHTmu
15284Please respect copyright.PENANAOaDKixv7xa
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
15284Please respect copyright.PENANAqvyt0fTHkD
15284Please respect copyright.PENANALwRm501lqF
“Mau shoping ?!”
15284Please respect copyright.PENANAUvdHLtPE7h
15284Please respect copyright.PENANAv1ZbNFwqES
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
15284Please respect copyright.PENANAef5Th7Fzi0
15284Please respect copyright.PENANATsY8yz0AS3
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
15284Please respect copyright.PENANA5xdelz3kUd
15284Please respect copyright.PENANA0NdlHLbEe6
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
15284Please respect copyright.PENANAgPLAlNIrJB
15284Please respect copyright.PENANAF76VByDh9t
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
15284Please respect copyright.PENANAOoFJiEf7dj
15284Please respect copyright.PENANAW45WWjLgTf
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
15284Please respect copyright.PENANAyFcg9jjtpQ
15284Please respect copyright.PENANAevaFVbUzxJ
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
15284Please respect copyright.PENANA4bWUIeq6HZ
15284Please respect copyright.PENANAYaNkdg5Hdg
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
15284Please respect copyright.PENANAzH6BShskwA
15284Please respect copyright.PENANAIaKwtg1PZ7
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
15284Please respect copyright.PENANAP366dsSh0l
15284Please respect copyright.PENANAtY5ACCfVxA
“Ih jangan Mbak.”
15284Please respect copyright.PENANAugskD2mG3j
15284Please respect copyright.PENANALpgDnFz62d
“Emang kenapa?”
15284Please respect copyright.PENANAVeGXtmbI3e
15284Please respect copyright.PENANARzQ0pT4Foh
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
15284Please respect copyright.PENANAzR4V0eXPRx
15284Please respect copyright.PENANAWbxxHf2Hef
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
15284Please respect copyright.PENANAZbIcE3Xja5
15284Please respect copyright.PENANA5rP9BlxQIk
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
15284Please respect copyright.PENANA1UDaa1vQ8A
15284Please respect copyright.PENANAMtZJnz1g4v
“Emang mereka cantik-cantik?”
15284Please respect copyright.PENANAuqnnKGFVAD
15284Please respect copyright.PENANAWEztB6ssFE
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
15284Please respect copyright.PENANAmhxdOATQhT
15284Please respect copyright.PENANAkv8SWqyGL3
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
15284Please respect copyright.PENANA8iT45oMvyf
15284Please respect copyright.PENANA6CbHdKgSVu
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
15284Please respect copyright.PENANAa1R2XH17Nm
15284Please respect copyright.PENANAMnmYAo7OsB
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
15284Please respect copyright.PENANAUXmXAFMEd9
15284Please respect copyright.PENANA6SHVMJjB92
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
15284Please respect copyright.PENANAjY42jW2era
15284Please respect copyright.PENANAgSiyxSuG3K
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
15284Please respect copyright.PENANA2XaLNOpP40
15284Please respect copyright.PENANAxvvbiNgurm
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
15284Please respect copyright.PENANASRiKR9ZF7L
15284Please respect copyright.PENANAppa12rUYhL
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
15284Please respect copyright.PENANA7PmLcg2Q8D
15284Please respect copyright.PENANAvNBSN2UPCQ
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
15284Please respect copyright.PENANA5ZYjP3f7Vo
15284Please respect copyright.PENANADPMUZJ7Fil
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
15284Please respect copyright.PENANAJiGRWWh8Kc
15284Please respect copyright.PENANAyWbd7PjBY8
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
15284Please respect copyright.PENANAGJrpwTHz1M
15284Please respect copyright.PENANAOfU7QzF5dv
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
15284Please respect copyright.PENANAIpCOnALC3w
15284Please respect copyright.PENANASXwbuGmNHZ
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
15284Please respect copyright.PENANAi4UX1Ey8AZ
15284Please respect copyright.PENANAHu9LlzdMVH
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
15284Please respect copyright.PENANAdpi5maCIk0
15284Please respect copyright.PENANAkWOSTR2O7L
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
15284Please respect copyright.PENANAzdBpXVKvLb
15284Please respect copyright.PENANAojGpVHq31A
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
15284Please respect copyright.PENANANGLfKA8i0w
15284Please respect copyright.PENANABf2fRUjfOF
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
15284Please respect copyright.PENANAT4EjN4j3v2
15284Please respect copyright.PENANAKgZ2r5djok
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
15284Please respect copyright.PENANAcTqeiGy2uz
15284Please respect copyright.PENANAGu5li80ojy
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
15284Please respect copyright.PENANAkSD8HN90hf
15284Please respect copyright.PENANAZYtcyrfwO7
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
15284Please respect copyright.PENANAat7J3qFh5J
15284Please respect copyright.PENANAxU7PU41f1b
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
15284Please respect copyright.PENANAmoUNN78h6C
15284Please respect copyright.PENANAzbAQ1t7z4M
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
15284Please respect copyright.PENANACK5Wmn0mhX
15284Please respect copyright.PENANA1E0Udgi13I
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
15284Please respect copyright.PENANAS6tRfXuqWX
15284Please respect copyright.PENANACKsfH4dFbA
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
15284Please respect copyright.PENANAO968hFjhpg
15284Please respect copyright.PENANAMyrPswQx9H
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
15284Please respect copyright.PENANAhuxdeX2Usv
15284Please respect copyright.PENANAlo3a0IpBi6
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
15284Please respect copyright.PENANAaHlMNWrOFI
15284Please respect copyright.PENANAbULNkNcSSv
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
15284Please respect copyright.PENANA4Th5UjEww2
15284Please respect copyright.PENANA1dGAktN3am
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
15284Please respect copyright.PENANAjBqSkUuXZX
15284Please respect copyright.PENANATudV1lTqwL
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
15284Please respect copyright.PENANAefWaqHHelu
15284Please respect copyright.PENANAyMvX6Ri5oc
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
15284Please respect copyright.PENANAEQRawORBAs
15284Please respect copyright.PENANA9fxCQsI8Ql
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
15284Please respect copyright.PENANA7qjo22KS2L
15284Please respect copyright.PENANAe5EOmB6GwY
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
15284Please respect copyright.PENANARjuvRI3IUw
15284Please respect copyright.PENANAhHz1ajco73
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
15284Please respect copyright.PENANAZwtv1QEaVv
15284Please respect copyright.PENANAlqvyQf6oq9
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns3.145.158.137da2