
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
63733Please respect copyright.PENANAwTDTf0gSgt
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
63733Please respect copyright.PENANALirD3Pkdjl
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
63733Please respect copyright.PENANAkOV2F91YHX
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
63733Please respect copyright.PENANAVyfBvOB3kY
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
63733Please respect copyright.PENANALj0VVSzI3j
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
63733Please respect copyright.PENANAfCkK5uvevW
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
63733Please respect copyright.PENANAPZGJOUz2SP
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
63733Please respect copyright.PENANAD8jwZYxQWm
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
63733Please respect copyright.PENANAfrAga7yf1j
63733Please respect copyright.PENANAQcHsUaWOMu
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
63733Please respect copyright.PENANAJyhDppQUHp
63733Please respect copyright.PENANAzqigsBDpH8
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
63733Please respect copyright.PENANAqIlvkgyeP9
63733Please respect copyright.PENANAipF15EWXjb
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
63733Please respect copyright.PENANAhb96kEZlNO
63733Please respect copyright.PENANATXgLXg6076
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
63733Please respect copyright.PENANAbgOrOgzRWO
63733Please respect copyright.PENANA8V5F1XP5TQ
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
63733Please respect copyright.PENANAEoBXnAlFTk
63733Please respect copyright.PENANA98pJUcB1Od
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
63733Please respect copyright.PENANAmYdwjUWHsp
63733Please respect copyright.PENANAczFqqqiLCW
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
63733Please respect copyright.PENANAqxODo2hg0v
63733Please respect copyright.PENANA9K9K64QoGE
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
63733Please respect copyright.PENANAbI4EsZreav
63733Please respect copyright.PENANAFEZF1zXhmy
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
63733Please respect copyright.PENANAxikRj3UT46
63733Please respect copyright.PENANAUwHQiOGFjf
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
63733Please respect copyright.PENANAwgn5SBQmll
63733Please respect copyright.PENANAWZmADJqV5E
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
63733Please respect copyright.PENANAeFwwNss2Yy
63733Please respect copyright.PENANAPXbQsmRaYl
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
63733Please respect copyright.PENANAS9xZUuuY1P
63733Please respect copyright.PENANA3A9IOCidrt
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
63733Please respect copyright.PENANA3mFXRPkKMq
63733Please respect copyright.PENANAVLPNvLbRXU
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
63733Please respect copyright.PENANAERfi76SXYD
63733Please respect copyright.PENANAVFGSne1duv
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
63733Please respect copyright.PENANAri1BrjcY2L
63733Please respect copyright.PENANApXy3u2fNVc
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
63733Please respect copyright.PENANAJFAXgvO7KM
63733Please respect copyright.PENANAhhovkn0Xg0
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
63733Please respect copyright.PENANAtj4ezCjVft
63733Please respect copyright.PENANAX3WNmfM5Pg
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
63733Please respect copyright.PENANACOIzf6bJ8f
63733Please respect copyright.PENANA6YDeKWfgek
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
63733Please respect copyright.PENANA2KBPerQBY4
63733Please respect copyright.PENANAIyZ2eFNj2m
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
63733Please respect copyright.PENANAEzOZgkemn6
63733Please respect copyright.PENANAmdNf3fsKqD
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
63733Please respect copyright.PENANAUMV2KOryzy
63733Please respect copyright.PENANACvzhRV95RN
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
63733Please respect copyright.PENANA3SVUHDXJ3q
63733Please respect copyright.PENANAJJ5utm0Ouc
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
63733Please respect copyright.PENANAchp4BMIh70
63733Please respect copyright.PENANALPGqAoBMxO
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
63733Please respect copyright.PENANAMLZSYsxT1Y
63733Please respect copyright.PENANA2UUOw2CngR
63733Please respect copyright.PENANAVOL0Na2K6B
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
63733Please respect copyright.PENANA00zZwNM4W9
63733Please respect copyright.PENANAHD1OEFBqUA
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
63733Please respect copyright.PENANAsDEWFeuO2t
63733Please respect copyright.PENANAE6zf7U08VD
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
63733Please respect copyright.PENANAi53GqGsMVU
63733Please respect copyright.PENANAxEQCi7mMBC
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
63733Please respect copyright.PENANAraE5bDHltr
63733Please respect copyright.PENANAFy3Ii9MrYM
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
63733Please respect copyright.PENANAAD1zayil8C
63733Please respect copyright.PENANAErVDnZ37GZ
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
63733Please respect copyright.PENANAoyUjntFVyI
63733Please respect copyright.PENANA2pcU3Ll50N
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
63733Please respect copyright.PENANAhMQQf9yYLu
63733Please respect copyright.PENANA7h8KVuZ5H7
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
63733Please respect copyright.PENANAZG6HYOE8RD
63733Please respect copyright.PENANAitKzjBaW8a
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
63733Please respect copyright.PENANAYCYv4uzzNI
63733Please respect copyright.PENANAvtuhkfRF2h
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
63733Please respect copyright.PENANAKk5020I3gY
63733Please respect copyright.PENANAug3JnQorCY
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
63733Please respect copyright.PENANAVaYXe004wL
63733Please respect copyright.PENANAItq7QLVZoz
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
63733Please respect copyright.PENANABeUanMiFs5
63733Please respect copyright.PENANAWerGqx0Yek
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
63733Please respect copyright.PENANA62a52AKaMM
63733Please respect copyright.PENANA41xicHbBl7
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
63733Please respect copyright.PENANAITgj7EnXnj
63733Please respect copyright.PENANAfS1R0eSAPC
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
63733Please respect copyright.PENANAsxXT00qEV0
63733Please respect copyright.PENANALSyRvaE1xi
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
63733Please respect copyright.PENANADpdhszZxWL
63733Please respect copyright.PENANA8PghRdRmZe
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
63733Please respect copyright.PENANAiJGV5iC8nb
63733Please respect copyright.PENANADv7wRSq6iA
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
63733Please respect copyright.PENANAaVfiBQRdTa
63733Please respect copyright.PENANA40YC28uhxD
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
63733Please respect copyright.PENANAV1k6d1TvRp
63733Please respect copyright.PENANAfaSjKodUmZ
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
63733Please respect copyright.PENANAYXkdPPlws0
63733Please respect copyright.PENANAdQVg9NZdwy
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
63733Please respect copyright.PENANAgwLIFPSLAR
63733Please respect copyright.PENANAqhriqZhWUR
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
63733Please respect copyright.PENANAWjtRWMfdcs
63733Please respect copyright.PENANAwDGWFRc42e
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
63733Please respect copyright.PENANANjrGoDsIgC
63733Please respect copyright.PENANAx10KZVjptY
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
63733Please respect copyright.PENANAY1kTwNMjEV
63733Please respect copyright.PENANAr23D3KBDGE
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
63733Please respect copyright.PENANA1uDmD8Qeiw
63733Please respect copyright.PENANAW2gu2GZ1xj
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
63733Please respect copyright.PENANASsm2KjPVOH
63733Please respect copyright.PENANAhcR7U6nuAu
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
63733Please respect copyright.PENANAB6D0jWLfZO
63733Please respect copyright.PENANAyLKxPyvhxG
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
63733Please respect copyright.PENANAfGNKcTgRGn
63733Please respect copyright.PENANAMeA7dood3D
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
63733Please respect copyright.PENANAmJdRYK4nsK
63733Please respect copyright.PENANALCwbyfJX0p
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
63733Please respect copyright.PENANAVHMzgMPFx9
63733Please respect copyright.PENANANUilnnelWw
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
63733Please respect copyright.PENANAPRTKGiFR9f
63733Please respect copyright.PENANApPpkCgxawy
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
63733Please respect copyright.PENANAZk78wGukNl
63733Please respect copyright.PENANACz1KTQpkFO
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
63733Please respect copyright.PENANAK2Pk8Bsobk
63733Please respect copyright.PENANApSsJbVHHZy
“Asyik dong, jadi aman….”
63733Please respect copyright.PENANAOzraEGzsA5
63733Please respect copyright.PENANA8dCc2xkdTF
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
63733Please respect copyright.PENANA8Srq5YIkuE
63733Please respect copyright.PENANAdw9UhOCqrY
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
63733Please respect copyright.PENANAcaut0rRVQb
63733Please respect copyright.PENANAgQ57dTWfCN
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
63733Please respect copyright.PENANAwpxqj4NXeM
63733Please respect copyright.PENANAYEtLfZe85s
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
63733Please respect copyright.PENANAUNRQqR4X1Z
63733Please respect copyright.PENANAGIQQXR5TxX
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
63733Please respect copyright.PENANAUfNWnosuzY
63733Please respect copyright.PENANAjrX1dtbf1d
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
63733Please respect copyright.PENANASdjOwfzpDf
63733Please respect copyright.PENANAQemQTpFYhD
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
63733Please respect copyright.PENANAh5EUpPCPiz
63733Please respect copyright.PENANAdPOE1OV68R
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
63733Please respect copyright.PENANAtsL7HAUwB3
63733Please respect copyright.PENANAHMLhTBRc3C
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
63733Please respect copyright.PENANAVTPvgSNrC8
63733Please respect copyright.PENANAKktYhjFH5X
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
63733Please respect copyright.PENANA6rx54ggKsF
63733Please respect copyright.PENANA9vfqJON85E
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
63733Please respect copyright.PENANAL6dO5ihO8r
63733Please respect copyright.PENANAiligbzLrzR
63733Please respect copyright.PENANAkjc4hnUT6a
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
63733Please respect copyright.PENANAAGK30bXqta
63733Please respect copyright.PENANApI7OSg7Gnw
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
63733Please respect copyright.PENANAYhzk2gsomG
63733Please respect copyright.PENANA6UcxgzhaF5
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
63733Please respect copyright.PENANAOS21DWWOI2
63733Please respect copyright.PENANAObWy7p05bS
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
63733Please respect copyright.PENANARmF60pysVH
63733Please respect copyright.PENANAfCKNDEep8j
63733Please respect copyright.PENANAEoXA6z8yOy
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
63733Please respect copyright.PENANAEctRSxdgeM
63733Please respect copyright.PENANA72cdOAUIMZ
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
63733Please respect copyright.PENANAj9xT3bYTPF
63733Please respect copyright.PENANATJTOh654Qz
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
63733Please respect copyright.PENANAjhqjLWMPiv
63733Please respect copyright.PENANAcFbBH9gaf6
Episode 2
63733Please respect copyright.PENANAlzcfOJnz2n
63733Please respect copyright.PENANA2kkDafng0O
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
63733Please respect copyright.PENANAbfHWm9DdhT
63733Please respect copyright.PENANAnHwPQn36vP
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
63733Please respect copyright.PENANA7uLCLTvvqK
63733Please respect copyright.PENANAT2rm3uTpKB
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
63733Please respect copyright.PENANA348AOwCBTW
63733Please respect copyright.PENANALBH8CtfE5E
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
63733Please respect copyright.PENANAjecw99HY1m
63733Please respect copyright.PENANAdJpzfTWkf3
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
63733Please respect copyright.PENANA2XrMi5yC5D
63733Please respect copyright.PENANAvvGA8v1M6K
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
63733Please respect copyright.PENANAdcq63DgUEZ
63733Please respect copyright.PENANArDdlP9I7XX
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
63733Please respect copyright.PENANAq4m9sgDCev
63733Please respect copyright.PENANA9uaNeo9M1v
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
63733Please respect copyright.PENANAx4ZPxX4kc0
63733Please respect copyright.PENANAmEUYE5msBe
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
63733Please respect copyright.PENANAFVPLtLMNvb
63733Please respect copyright.PENANA32LnrzujUW
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
63733Please respect copyright.PENANAm1AdoDxNZ3
63733Please respect copyright.PENANAeRWEcOSgcd
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
63733Please respect copyright.PENANAisMc92QpXs
63733Please respect copyright.PENANAWUo9oFvCo2
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
63733Please respect copyright.PENANAn2RsuUh57a
63733Please respect copyright.PENANAhKeL32vRTz
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
63733Please respect copyright.PENANAOVYHC4U09n
63733Please respect copyright.PENANA5V42uMwI2x
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
63733Please respect copyright.PENANArgsCbYv4tE
63733Please respect copyright.PENANAVKERba7WpM
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
63733Please respect copyright.PENANAfjX3namDzB
63733Please respect copyright.PENANAyL97s5JZrz
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
63733Please respect copyright.PENANAVJsEnQ2D4v
63733Please respect copyright.PENANA5ZZhmFkcha
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
63733Please respect copyright.PENANAFnxioeb5VI
63733Please respect copyright.PENANAXx4hni1H1T
“Juice strawberry juga boleh.”
63733Please respect copyright.PENANAhzZ0vZN6S0
63733Please respect copyright.PENANAdbaxdX7ZEn
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
63733Please respect copyright.PENANAtSn9TnzuDC
63733Please respect copyright.PENANALcGiXYDAuu
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
63733Please respect copyright.PENANA7Vz4m8NOo1
63733Please respect copyright.PENANAlwlzuWIixk
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
63733Please respect copyright.PENANAs2ETnmxCci
63733Please respect copyright.PENANAEOqlzhDvK5
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
63733Please respect copyright.PENANApcdwivfT8P
63733Please respect copyright.PENANAX2lQqne5b4
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
63733Please respect copyright.PENANA3bueEkcAQj
63733Please respect copyright.PENANAHxqy6JvTUT
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
63733Please respect copyright.PENANAMambyOw5hV
63733Please respect copyright.PENANAIxiOFq1fuD
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
63733Please respect copyright.PENANAHbN8UBD0jD
63733Please respect copyright.PENANAQD1XE4zQWk
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
63733Please respect copyright.PENANAJ2FMSsX3aY
63733Please respect copyright.PENANAzZioGuYC4c
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
63733Please respect copyright.PENANAIKT2nFR3qs
63733Please respect copyright.PENANAYXKYWX1mcr
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
63733Please respect copyright.PENANAMHYLPTK1rF
63733Please respect copyright.PENANA6PWKavtLSQ
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
63733Please respect copyright.PENANA6CixYZqKsu
63733Please respect copyright.PENANAjyd2PipzWb
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
63733Please respect copyright.PENANA8fuDVuZvb1
63733Please respect copyright.PENANAXvAvSngfOo
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
63733Please respect copyright.PENANAlnfz8ptj7u
63733Please respect copyright.PENANAdpToZQCUT5
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
63733Please respect copyright.PENANAK5BuMEL01b
63733Please respect copyright.PENANAdoduo7X7cU
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
63733Please respect copyright.PENANAl96lvvGoMQ
63733Please respect copyright.PENANA1v0IQSkXaE
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
63733Please respect copyright.PENANArbiB494JRn
63733Please respect copyright.PENANAYujtuwh22B
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
63733Please respect copyright.PENANAukix1iVVMS
63733Please respect copyright.PENANAsgXHMdUgS2
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
63733Please respect copyright.PENANABrotCWnGCt
63733Please respect copyright.PENANAcxrnXXpSup
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
63733Please respect copyright.PENANAuT5R5ijx4C
63733Please respect copyright.PENANAIB9JHphnu7
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
63733Please respect copyright.PENANAtcel2eg52S
63733Please respect copyright.PENANA8fS478vZLs
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
63733Please respect copyright.PENANAx3DgHD53f9
63733Please respect copyright.PENANAZL1HW5Rooi
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
63733Please respect copyright.PENANAryVK3zPBne
63733Please respect copyright.PENANA6y3jEOnyb1
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
63733Please respect copyright.PENANAcaEIbRLfbH
63733Please respect copyright.PENANAQRowxUcrs2
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
63733Please respect copyright.PENANAYuZOGfuoux
63733Please respect copyright.PENANA5oWj9X88ye
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
63733Please respect copyright.PENANAzuDYuw4TS5
63733Please respect copyright.PENANA21dtgRHPRT
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
63733Please respect copyright.PENANAOTU93IOp8O
63733Please respect copyright.PENANAVj4xp95Fc2
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
63733Please respect copyright.PENANAVKr1Mcl31G
63733Please respect copyright.PENANAh0wHrLCR7I
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
63733Please respect copyright.PENANAu6XusI0u9g
63733Please respect copyright.PENANAOWEyc4wG5N
63733Please respect copyright.PENANAGMrOBfqUUs
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
63733Please respect copyright.PENANA72e0elGGf5
63733Please respect copyright.PENANApmSG5axhFE
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
63733Please respect copyright.PENANAqUMBBSB6Bw
63733Please respect copyright.PENANAVvHQ6mP4YN
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
63733Please respect copyright.PENANA8rg2HoLl0d
63733Please respect copyright.PENANAr2uRIyIDq1
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
63733Please respect copyright.PENANAhhDnGZsftQ
63733Please respect copyright.PENANAGZWaVXzwGF
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
63733Please respect copyright.PENANAMlqZxUj6g5
63733Please respect copyright.PENANAphI4RTZMtA
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
63733Please respect copyright.PENANAlMAmfK43yV
63733Please respect copyright.PENANARFQoqBvBNl
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
63733Please respect copyright.PENANAvjKFzZRSaZ
63733Please respect copyright.PENANAfi0FpphQvJ
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
63733Please respect copyright.PENANAl0E2sEOLdF
63733Please respect copyright.PENANAaRCmUWDllG
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
63733Please respect copyright.PENANAc39CTXM9Mh
63733Please respect copyright.PENANAZdOZ1ifXQh
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
63733Please respect copyright.PENANAHAITbd75VP
63733Please respect copyright.PENANA0zFVrfMnFi
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
63733Please respect copyright.PENANAxL80GDTmqE
63733Please respect copyright.PENANAz6ojBwCZBl
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
63733Please respect copyright.PENANAhPyOF45JMn
63733Please respect copyright.PENANATD7mVs15IX
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
63733Please respect copyright.PENANA4BUu5QEK6a
63733Please respect copyright.PENANA6lUQct3ALr
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
63733Please respect copyright.PENANAOxlM7kRPPh
63733Please respect copyright.PENANAQxXHWxgS42
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
63733Please respect copyright.PENANAw5T0SS1nt4
63733Please respect copyright.PENANAOkj96sxJCs
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
63733Please respect copyright.PENANA401b2X3Ngc
63733Please respect copyright.PENANAVJY08j1AYg
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
63733Please respect copyright.PENANAX9CL8CWApE
63733Please respect copyright.PENANAHNP8tSgZdO
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
63733Please respect copyright.PENANAu17jN3BAsT
63733Please respect copyright.PENANArTIX4kZ8oX
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
63733Please respect copyright.PENANAGdgD0AVVm0
63733Please respect copyright.PENANAckrraMArTa
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
63733Please respect copyright.PENANAywEASLCMkp
63733Please respect copyright.PENANANkuxh6dWXc
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
63733Please respect copyright.PENANAeVEwEFNhgy
63733Please respect copyright.PENANA2RamrHjuCQ
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
63733Please respect copyright.PENANAkjUM6FUpLX
63733Please respect copyright.PENANAVEIvqVe8i6
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
63733Please respect copyright.PENANAxMIHX7pyc4
63733Please respect copyright.PENANAWhhhN2pzjg
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
63733Please respect copyright.PENANAtxO4zIwBfr
63733Please respect copyright.PENANAPdC5UpsrJH
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
63733Please respect copyright.PENANAfO3HVY2nvk
63733Please respect copyright.PENANAXKWC2QKh0W
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
63733Please respect copyright.PENANAImWiGDyitV
63733Please respect copyright.PENANA4d00YCRhWG
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
63733Please respect copyright.PENANAiLJ1xxGhnY
63733Please respect copyright.PENANAvOZTaEW5TX
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
63733Please respect copyright.PENANAjFkUcxcu7m
63733Please respect copyright.PENANAnDb10CVrVS
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
63733Please respect copyright.PENANAgsPqSAtfLc
63733Please respect copyright.PENANAhSy30I76z6
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
63733Please respect copyright.PENANAYjMvj5JJHS
63733Please respect copyright.PENANAhVKGKfc472
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
63733Please respect copyright.PENANAk7yJ31KMXi
63733Please respect copyright.PENANAUvyTSTsgx0
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
63733Please respect copyright.PENANAiXiXg3s7wo
63733Please respect copyright.PENANA0nzIKNqV59
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
63733Please respect copyright.PENANA8c3oQlab55
63733Please respect copyright.PENANAkwMk8hOefc
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
63733Please respect copyright.PENANARfip1tpnVR
63733Please respect copyright.PENANASO66yplHWv
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
63733Please respect copyright.PENANAqImundY1eK
63733Please respect copyright.PENANA1TkWMgm1tF
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
63733Please respect copyright.PENANAhxIephadkv
63733Please respect copyright.PENANA3i47q3CI3w
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
63733Please respect copyright.PENANAFZRlhICPWg
63733Please respect copyright.PENANA3C8cslyIdv
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
63733Please respect copyright.PENANAy8NIGjirtS
63733Please respect copyright.PENANAbtCJm36533
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
63733Please respect copyright.PENANAneTjMfcdOB
63733Please respect copyright.PENANAy5kgH5EZFX
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
63733Please respect copyright.PENANAhM9Nt039Fv
63733Please respect copyright.PENANAaSI3DRU3mZ
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
63733Please respect copyright.PENANAs03nWX9iys
63733Please respect copyright.PENANAkJEktJZJ9R
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
63733Please respect copyright.PENANAsryGcekKdQ
63733Please respect copyright.PENANApEUGtkWSob
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
63733Please respect copyright.PENANAO1rnrFLoym
63733Please respect copyright.PENANABX4AwVTdcu
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
63733Please respect copyright.PENANAwlnhRj7tFt
63733Please respect copyright.PENANAWiOYNLQn92
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
63733Please respect copyright.PENANALcWN4qHJHP
63733Please respect copyright.PENANAgkBWsAiqJR
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
63733Please respect copyright.PENANA3iQxIW49qE
63733Please respect copyright.PENANApZ51N85wEX
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
63733Please respect copyright.PENANA3jWomhsJrI
63733Please respect copyright.PENANAyeGntx9SEI
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
63733Please respect copyright.PENANABYcjiTtCbI
63733Please respect copyright.PENANAhVV29g13Bp
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
63733Please respect copyright.PENANA1aJi73sl2G
63733Please respect copyright.PENANAuoXoY8VRV4
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
63733Please respect copyright.PENANA2rJfrx3txR
63733Please respect copyright.PENANAF0b0ZYoFuQ
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
63733Please respect copyright.PENANAvXP0CuhVuk
63733Please respect copyright.PENANAmFbZwJqA4j
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
63733Please respect copyright.PENANALoN5dHobaP
63733Please respect copyright.PENANAvR7H63ZxEY
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
63733Please respect copyright.PENANAF21uAt3OCs
63733Please respect copyright.PENANAvKXOIVGSJC
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
63733Please respect copyright.PENANA8dF9TiHWwb
63733Please respect copyright.PENANAeYVCTPU3AY
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
63733Please respect copyright.PENANAFIcOYW8UGK
63733Please respect copyright.PENANAd1LqwA1dDA
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
63733Please respect copyright.PENANAf99c6QZvOH
63733Please respect copyright.PENANAkmLOSn72Mh
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
63733Please respect copyright.PENANAHKqqXQn548
63733Please respect copyright.PENANAZlogHI6ImY
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
63733Please respect copyright.PENANANHD0bQTySW
63733Please respect copyright.PENANAIzK9Sv7KyF
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
63733Please respect copyright.PENANAeRzlTOPzSL
63733Please respect copyright.PENANAHv1Av3CIFC
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
63733Please respect copyright.PENANAgAiTH9py6Z
63733Please respect copyright.PENANA27vk8aXweU
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
63733Please respect copyright.PENANA9nH996kLn5
63733Please respect copyright.PENANAojOmaxRKVD
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
63733Please respect copyright.PENANAB6mzzxoyr9
63733Please respect copyright.PENANAGOq0BZuO4j
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
63733Please respect copyright.PENANAkZ4n5hQcRM
63733Please respect copyright.PENANA5Q3EV6HmMA
63733Please respect copyright.PENANAsxZpUJbGqZ
Episode 3
63733Please respect copyright.PENANAHFYpx1BUXQ
63733Please respect copyright.PENANAlrPuBMCFGq
63733Please respect copyright.PENANAmYvF78dLEV
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
63733Please respect copyright.PENANAZkehPv2IwO
63733Please respect copyright.PENANAag7juznl7y
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
63733Please respect copyright.PENANAdssUI1fPYH
63733Please respect copyright.PENANA9dIPjycZaO
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
63733Please respect copyright.PENANAnelHFLdyxF
63733Please respect copyright.PENANAZTUPBksJkP
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
63733Please respect copyright.PENANANj1qO5pHXA
63733Please respect copyright.PENANANy9ppRrBNP
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
63733Please respect copyright.PENANAGgjbj6YSiF
63733Please respect copyright.PENANAedfEzWhld9
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
63733Please respect copyright.PENANA9YaXih90he
63733Please respect copyright.PENANAAGomrndLio
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
63733Please respect copyright.PENANAhfO2ktRfiV
63733Please respect copyright.PENANAUBDgOnV0yM
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
63733Please respect copyright.PENANAfSphNwc1Xa
63733Please respect copyright.PENANAauUQFlwXN5
“Iya. Kapan kita survey?”
63733Please respect copyright.PENANA9s4kjAyRv8
63733Please respect copyright.PENANAOOgmIX9lbv
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
63733Please respect copyright.PENANApbKIi8u6P4
63733Please respect copyright.PENANAoEwpnU3905
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
63733Please respect copyright.PENANApP14QWE44E
63733Please respect copyright.PENANAQTX9L7TvJo
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
63733Please respect copyright.PENANAQKuewCgcQv
63733Please respect copyright.PENANAVElhlj3nuz
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
63733Please respect copyright.PENANA4UDsRkDzFT
63733Please respect copyright.PENANA1lsVdGui7W
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
63733Please respect copyright.PENANAq4j8tvMGls
63733Please respect copyright.PENANAuPpEDYFJJT
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
63733Please respect copyright.PENANAVaeGgBGuDd
63733Please respect copyright.PENANABtc3OqT3CN
“Baik Mas. Thank you.”
63733Please respect copyright.PENANANXG5F57HQo
63733Please respect copyright.PENANAsIVo5BohtT
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
63733Please respect copyright.PENANA6wgGIdEK7A
63733Please respect copyright.PENANAm6bPPYeCqK
“Siap Pak !” sahut sopirku.
63733Please respect copyright.PENANAW2yOjdtu2Q
63733Please respect copyright.PENANASI2so0RBgw
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
63733Please respect copyright.PENANAmNtKicCqmw
63733Please respect copyright.PENANA6iiqSxZZqU
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
63733Please respect copyright.PENANAL1dwFAephl
63733Please respect copyright.PENANAC3Goasabfr
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
63733Please respect copyright.PENANAyJO5dxKXel
63733Please respect copyright.PENANAxtw6rvRExb
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
63733Please respect copyright.PENANAYx3ShOwW9S
63733Please respect copyright.PENANAMhNPKBWN6J
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
63733Please respect copyright.PENANAlj5zlJw6VY
63733Please respect copyright.PENANAtekD9jWagq
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
63733Please respect copyright.PENANAI82I4ELu85
63733Please respect copyright.PENANA79r3jNgMpn
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
63733Please respect copyright.PENANAkz2OyFxVIz
63733Please respect copyright.PENANAGjmRUU9vcw
“Kira-kira begitulah.”
63733Please respect copyright.PENANALlYfnilogX
63733Please respect copyright.PENANAHIqo5rDME2
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
63733Please respect copyright.PENANACp2sWsUK9h
63733Please respect copyright.PENANA1iXvywEPTl
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
63733Please respect copyright.PENANARls07LIAS1
63733Please respect copyright.PENANApDtk0SbmQn
63733Please respect copyright.PENANAagLn9jsSAy
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
63733Please respect copyright.PENANAh5BCc00CFR
63733Please respect copyright.PENANABEWKEZyeYI
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
63733Please respect copyright.PENANA0dPaYLHmyR
63733Please respect copyright.PENANAe9TLf83gcE
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
63733Please respect copyright.PENANAkLj6UlFKDT
63733Please respect copyright.PENANAxtqto4PeGV
“O, yang perawan tua itu Pak?”
63733Please respect copyright.PENANAjovJlSefap
63733Please respect copyright.PENANA81Pn1NMsXi
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
63733Please respect copyright.PENANAVjYvpHgU1M
63733Please respect copyright.PENANApkCvu56YTq
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
63733Please respect copyright.PENANA9kuSSKzPE3
63733Please respect copyright.PENANAUGs3yqg3vG
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
63733Please respect copyright.PENANAATM9y9RSxk
63733Please respect copyright.PENANAgagY3upvr8
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
63733Please respect copyright.PENANAnbKRCqNHRG
63733Please respect copyright.PENANAGwXqUvY8IV
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
63733Please respect copyright.PENANAdvVGYs4YvQ
63733Please respect copyright.PENANA6MdIcJVwVA
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
63733Please respect copyright.PENANAR0jeUlBAVV
63733Please respect copyright.PENANAQTZlP1WAuE
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
63733Please respect copyright.PENANAeA9tUpOvdB
63733Please respect copyright.PENANAj8Nb2IRrd8
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
63733Please respect copyright.PENANAZAMoXDheca
63733Please respect copyright.PENANAAVtg75hKtW
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
63733Please respect copyright.PENANAkLC3hen2Ba
63733Please respect copyright.PENANAYVKCvILVl9
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
63733Please respect copyright.PENANAO8JDO5cjds
63733Please respect copyright.PENANAmwMrqznlL5
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
63733Please respect copyright.PENANApwRWaK5q5b
63733Please respect copyright.PENANAa2XIJLcfAB
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
63733Please respect copyright.PENANAXWYO6IH2ZS
63733Please respect copyright.PENANA7oyQzQVyIC
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
63733Please respect copyright.PENANACYOOzFS6sd
63733Please respect copyright.PENANA3vYLraKXX0
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
63733Please respect copyright.PENANAix1KmHHmvD
63733Please respect copyright.PENANAUMV7mAw2qU
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
63733Please respect copyright.PENANAvvgBxSaXMz
63733Please respect copyright.PENANAkks0xjrjI4
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
63733Please respect copyright.PENANAlPTuUpuaKc
63733Please respect copyright.PENANAMTNzXEV1XK
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
63733Please respect copyright.PENANAQp30t3qHQo
63733Please respect copyright.PENANAXsDEUVCVD3
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
63733Please respect copyright.PENANAMbz5wKtTXa
63733Please respect copyright.PENANAD3u8q6LmDZ
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
63733Please respect copyright.PENANAKKTsLvSrE3
63733Please respect copyright.PENANA8W5xiQok4V
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
63733Please respect copyright.PENANATVv0zyDDyR
63733Please respect copyright.PENANABwHtlFEOMX
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
63733Please respect copyright.PENANArX7inH6iro
63733Please respect copyright.PENANASTWBrZaYlw
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
63733Please respect copyright.PENANACC2OzsrmjQ
63733Please respect copyright.PENANAU9NrKITF0K
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
63733Please respect copyright.PENANAGEB20q9axh
63733Please respect copyright.PENANAc44CqZzgaP
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
63733Please respect copyright.PENANA6qApWbC8Oc
63733Please respect copyright.PENANAcTs1yWQWGa
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
63733Please respect copyright.PENANA554T99jYiQ
63733Please respect copyright.PENANAZjGbysb3Ev
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
63733Please respect copyright.PENANAkFv9fBzdx6
63733Please respect copyright.PENANAD5Wt8AmvAb
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
63733Please respect copyright.PENANAhqXnD89vHl
63733Please respect copyright.PENANAQDVFjYBLgn
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
63733Please respect copyright.PENANA1xxdpgLg1Y
63733Please respect copyright.PENANAgKjXJXKS25
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
63733Please respect copyright.PENANA9Alh4hPZoc
63733Please respect copyright.PENANAPxHblq0Hpp
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
63733Please respect copyright.PENANAu1WcoCHCOm
63733Please respect copyright.PENANAjr3d2X9x3N
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
63733Please respect copyright.PENANATY7IrMUV6t
63733Please respect copyright.PENANAQNvBQtriII
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
63733Please respect copyright.PENANA9B1sbmSHEK
63733Please respect copyright.PENANANJjKD7G5yv
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
63733Please respect copyright.PENANAysDplTzDuB
63733Please respect copyright.PENANAX6anq6bWoR
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
63733Please respect copyright.PENANACAMUq9BcWK
63733Please respect copyright.PENANAsp6n8rzwem
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
63733Please respect copyright.PENANAYtr14HFb0N
63733Please respect copyright.PENANApCEeHuFp16
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
63733Please respect copyright.PENANAGRRZnp6N6x
63733Please respect copyright.PENANANVQyghOZN4
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
63733Please respect copyright.PENANA8HVEb23kxN
63733Please respect copyright.PENANA2AUSOvnG8z
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
63733Please respect copyright.PENANA3n12cfF1b7
63733Please respect copyright.PENANAEwYhlI2ADH
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
63733Please respect copyright.PENANATNGzGqSSGS
63733Please respect copyright.PENANA9qYWh9Y7XF
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
63733Please respect copyright.PENANAPMppiDFroj
63733Please respect copyright.PENANAnu09TvQdLY
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
63733Please respect copyright.PENANAV3LU5e38xB
63733Please respect copyright.PENANAoGnTLR7um3
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
63733Please respect copyright.PENANAgjLE9nh3gh
63733Please respect copyright.PENANAZMudAq6uhz
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
63733Please respect copyright.PENANAmezHWzN6tO
63733Please respect copyright.PENANANa1Hx8yLSr
“Iya, tapi bednya kan misah.”
63733Please respect copyright.PENANAFQyUqyLF2O
63733Please respect copyright.PENANAtNsGgKcni7
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
63733Please respect copyright.PENANAs4hJWWa4Og
63733Please respect copyright.PENANAJ6Aj1YVREB
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
63733Please respect copyright.PENANAWbzEKBg1l1
63733Please respect copyright.PENANAdyDvvV4OkG
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
63733Please respect copyright.PENANAKB9XdHGTrJ
63733Please respect copyright.PENANAbv8kvSoVge
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
63733Please respect copyright.PENANALkxFjKrvPr
63733Please respect copyright.PENANAPxLGY1J2Ot
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
63733Please respect copyright.PENANA0EAxP8kFvC
63733Please respect copyright.PENANAqSIs2ZyKFG
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
63733Please respect copyright.PENANAyix7AXq5Wt
63733Please respect copyright.PENANAXvVoqYTHxf
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
63733Please respect copyright.PENANAwmAoNZtMQb
63733Please respect copyright.PENANArVD8G9OCvV
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
63733Please respect copyright.PENANA6nn5LQY9Y5
63733Please respect copyright.PENANAs8gRzAsuaQ
“Masa sih?”
63733Please respect copyright.PENANAXI10F3xYl8
63733Please respect copyright.PENANAwdvT8rZrEA
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
63733Please respect copyright.PENANAF57i3RyWaF
63733Please respect copyright.PENANAMCerXk2QYU
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
63733Please respect copyright.PENANAvUxn3xbYyl
63733Please respect copyright.PENANAMKJ5mwgRaL
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
63733Please respect copyright.PENANAa3hsNtseHc
63733Please respect copyright.PENANAPo0pq6vjV2
“Emang belum pernah pacaran?”
63733Please respect copyright.PENANAwqHEql8R0t
63733Please respect copyright.PENANAE6kVIEbPVh
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
63733Please respect copyright.PENANADUeVBcatk2
63733Please respect copyright.PENANAhPuxQnGzrr
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
63733Please respect copyright.PENANA2n1TY37yjB
63733Please respect copyright.PENANAZrPY6i7OiE
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
63733Please respect copyright.PENANAoUDD5x2TXC
63733Please respect copyright.PENANAN5ppHb1HNy
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
63733Please respect copyright.PENANAKMPdLw4YsT
63733Please respect copyright.PENANAnhr3X46xEs
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
63733Please respect copyright.PENANAeUhOU7Yqzj
63733Please respect copyright.PENANASkCDfbXNsg
“Mmm…degdegan, Mas.”
63733Please respect copyright.PENANAgWEih7qd4F
63733Please respect copyright.PENANAa8TMBHazHE
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
63733Please respect copyright.PENANAuIRtUpunm0
63733Please respect copyright.PENANARRpLcIKAep
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
63733Please respect copyright.PENANAnKZV4QFyAH
63733Please respect copyright.PENANAb4VpFD1cC6
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
63733Please respect copyright.PENANAasx0Gbo8x9
63733Please respect copyright.PENANA85Qnvplq3G
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
63733Please respect copyright.PENANAjPGPb4NZOP
63733Please respect copyright.PENANAa13hFWyziV
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
63733Please respect copyright.PENANAGmmdpUrJxQ
63733Please respect copyright.PENANAtJpG09yWrp
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
63733Please respect copyright.PENANA2we0R7Rybr
63733Please respect copyright.PENANAQMTmuHcr0y
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
63733Please respect copyright.PENANAhjYa2MF0oy
63733Please respect copyright.PENANApcWSkhkJrG
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
63733Please respect copyright.PENANAPnHiONRdac
63733Please respect copyright.PENANAnbxDfxBN5Y
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
63733Please respect copyright.PENANAqErXj9yHRz
63733Please respect copyright.PENANADACCQNWrdh
“Malu…” sahutnya.
63733Please respect copyright.PENANA5mrZrMRMe6
63733Please respect copyright.PENANASqCXqhqcPA
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
63733Please respect copyright.PENANAUFFNpqPZhy
63733Please respect copyright.PENANAw9WqsjpHtU
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
63733Please respect copyright.PENANA53rK0jo6lW
63733Please respect copyright.PENANAPfZqeLMX9v
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
63733Please respect copyright.PENANAqAXPHXDjCV
63733Please respect copyright.PENANAQWc3V14TZC
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
63733Please respect copyright.PENANAKwEzvoGL7Q
63733Please respect copyright.PENANAfNjjZ8StVy
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
63733Please respect copyright.PENANAyWMNMNvQyk
63733Please respect copyright.PENANA2tESO1gIU8
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
63733Please respect copyright.PENANAG2dAu2Ar0S
63733Please respect copyright.PENANARc7GOHk1ga
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
63733Please respect copyright.PENANAtwq4Czyfbw
63733Please respect copyright.PENANAajlVN1jDlD
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
63733Please respect copyright.PENANAKH4Yp5k7Uo
63733Please respect copyright.PENANANlqvhMDYwh
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
63733Please respect copyright.PENANATveoQdubl7
63733Please respect copyright.PENANA6lH8AoPimn
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
63733Please respect copyright.PENANARXcKVKy98t
63733Please respect copyright.PENANAJ1X77Tazbj
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
63733Please respect copyright.PENANAynir2Z2Ude
63733Please respect copyright.PENANAVSefxi7mzR
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
63733Please respect copyright.PENANAQSFQvTXxXL
63733Please respect copyright.PENANABMnvpGiomk
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
63733Please respect copyright.PENANAOuJ09hpsL6
63733Please respect copyright.PENANAzfCbZNTaYY
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
63733Please respect copyright.PENANA23HUiKmpNv
63733Please respect copyright.PENANA6teCutFaex
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
63733Please respect copyright.PENANARG2r0vNI9R
63733Please respect copyright.PENANAC8ajos8dCf
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
63733Please respect copyright.PENANAPOxz7PB1Xb
63733Please respect copyright.PENANADgRsniQaKo
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
63733Please respect copyright.PENANAldpvOZF5Tf
63733Please respect copyright.PENANA2qfzX3m8l5
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
63733Please respect copyright.PENANAwtEUz1mNSP
63733Please respect copyright.PENANAd1qI8E8qBK
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
63733Please respect copyright.PENANArjbZWd3lYl
63733Please respect copyright.PENANAuZj09uGhox
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
63733Please respect copyright.PENANAWkf5FuXeaM
63733Please respect copyright.PENANAUukWEsmIAZ
“Masa sih?”
63733Please respect copyright.PENANAiTFDHNx3T4
63733Please respect copyright.PENANAxxCTQTy8oB
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
63733Please respect copyright.PENANAfHJ5AHYC1W
63733Please respect copyright.PENANAxPnbxyjo5W
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
63733Please respect copyright.PENANAf8GzdLkBOD
63733Please respect copyright.PENANAqRg9wBzJ8k
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
63733Please respect copyright.PENANAwlt1ptYuVm
63733Please respect copyright.PENANArvn3bm4VTc
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
63733Please respect copyright.PENANAmiZ66Ivick
63733Please respect copyright.PENANAgYgjIeevGv
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
63733Please respect copyright.PENANAPyytkQW5dZ
63733Please respect copyright.PENANAN5Eshhbvoc
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
63733Please respect copyright.PENANAmGe6IV3p2u
63733Please respect copyright.PENANAMHDzvjoiKu
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
63733Please respect copyright.PENANAqgW3mUFoUH
63733Please respect copyright.PENANAoJCYNwfsX7
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
63733Please respect copyright.PENANAKrcIhOX6pc
63733Please respect copyright.PENANA5DuUO32ghs
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
63733Please respect copyright.PENANAAv37FC7E4j
63733Please respect copyright.PENANAUZ6FdjqCY6
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
63733Please respect copyright.PENANAx8VxjT3PRX
63733Please respect copyright.PENANApeM48e8zJY
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
63733Please respect copyright.PENANARxk3GfvNgP
63733Please respect copyright.PENANAQVIhH09GxT
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
63733Please respect copyright.PENANAc6CtZzPp9F
63733Please respect copyright.PENANADkYmeTLeCb
“Lalu?”
63733Please respect copyright.PENANADeOP0csDJo
63733Please respect copyright.PENANA87zjlc7uO2
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
63733Please respect copyright.PENANA18XfNZrZ68
63733Please respect copyright.PENANAGoGOuMAFXM
“Iya Mas.”
63733Please respect copyright.PENANAlkOVOuTV5k
63733Please respect copyright.PENANAOdJC3ha8VQ
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
63733Please respect copyright.PENANA1rCvXeswr5
63733Please respect copyright.PENANAYemvlhVKOk
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
63733Please respect copyright.PENANAL3juR7jhyn
63733Please respect copyright.PENANAZDvCx5qoXi
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
63733Please respect copyright.PENANAdzBDruMwXX
63733Please respect copyright.PENANADE32LXLkOB
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
63733Please respect copyright.PENANAuHU8HQeliN
63733Please respect copyright.PENANABV10gvb3At
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
63733Please respect copyright.PENANAFyQeZEbWjW
63733Please respect copyright.PENANACNUODP3hXC
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
63733Please respect copyright.PENANAkk9nJgZqnn
63733Please respect copyright.PENANAaxTQ1yJha8
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
63733Please respect copyright.PENANA30dGxiOsiF
63733Please respect copyright.PENANA20BW7Kbadu
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
63733Please respect copyright.PENANAEx6IrSzgpn
63733Please respect copyright.PENANA3OHuauOMXA
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
63733Please respect copyright.PENANAiObACepZIj
63733Please respect copyright.PENANA1LKLQqGqiq
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
63733Please respect copyright.PENANAifhdB1b057
63733Please respect copyright.PENANAkW3HJJ28Ku
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
63733Please respect copyright.PENANAJ6uMcbYtUK
63733Please respect copyright.PENANAivAxPYV3x4
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
63733Please respect copyright.PENANAq2sJgLH7B6
63733Please respect copyright.PENANAiolGRUsi82
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
63733Please respect copyright.PENANAHNuzTCECCt
63733Please respect copyright.PENANAViwqUZkp0M
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
63733Please respect copyright.PENANAgNLpGVTaLj
63733Please respect copyright.PENANA1q0rsyo6hJ
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
63733Please respect copyright.PENANADVrGt7H5wJ
63733Please respect copyright.PENANAxlVT9Lr9P8
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
63733Please respect copyright.PENANArxklG6no7z
Episode 4
63733Please respect copyright.PENANAY1ofHYss4F
63733Please respect copyright.PENANA0pd6wOLHfA
63733Please respect copyright.PENANA5tWOeYo92k
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
63733Please respect copyright.PENANAQrgM1phhnc
63733Please respect copyright.PENANAF1P6gW43ay
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
63733Please respect copyright.PENANAypPyEjRrrV
63733Please respect copyright.PENANAJeFbDhN5VT
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
63733Please respect copyright.PENANArlqLeKY4ym
63733Please respect copyright.PENANACZqwBeJZy5
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
63733Please respect copyright.PENANAziloCynCUP
63733Please respect copyright.PENANAqsOveKiasT
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
63733Please respect copyright.PENANAQa9xprCn4V
63733Please respect copyright.PENANAuWXpdVhfD0
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
63733Please respect copyright.PENANAMNa1yP5x5s
63733Please respect copyright.PENANA3Qf6MPSXHK
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
63733Please respect copyright.PENANA1QBKmYQjDb
63733Please respect copyright.PENANAoTAG6rIRcl
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
63733Please respect copyright.PENANAxTBg1t7Aut
63733Please respect copyright.PENANA0VfRRqLqA7
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
63733Please respect copyright.PENANAKI9kJ1liDc
63733Please respect copyright.PENANArpfjBfdGCP
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
63733Please respect copyright.PENANAdbkU6xaT77
63733Please respect copyright.PENANAyJ0H6jF1Pd
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
63733Please respect copyright.PENANAquvIxdr67x
63733Please respect copyright.PENANAKaB7EmYdwh
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
63733Please respect copyright.PENANAopsZXts3Sx
63733Please respect copyright.PENANAQU9LBOa8rd
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
63733Please respect copyright.PENANAclucxCbCAB
63733Please respect copyright.PENANAkC8gveNDqG
“Iya…putih dan mulus banget.”
63733Please respect copyright.PENANAWvmMvhqDqk
63733Please respect copyright.PENANAAgbndk2cKs
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
63733Please respect copyright.PENANAjxc9pa2mid
63733Please respect copyright.PENANAQg41C5G0FD
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
63733Please respect copyright.PENANAVXaNwCpaC9
63733Please respect copyright.PENANAVNsIECQ4uC
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
63733Please respect copyright.PENANAKrh9yF7uf4
63733Please respect copyright.PENANA7hXw8AxB6F
“Serius?”
63733Please respect copyright.PENANAi8Y3dndLJP
63733Please respect copyright.PENANAmoIz6rsIzU
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
63733Please respect copyright.PENANAJxChb2WPVr
63733Please respect copyright.PENANArXcMPpOGOb
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
63733Please respect copyright.PENANAHRMOtl2oQ9
63733Please respect copyright.PENANAJile7hIbcR
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
63733Please respect copyright.PENANA7mKlnoKS6e
63733Please respect copyright.PENANAEcX8wjJTRh
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
63733Please respect copyright.PENANA0x3FIa9sfL
63733Please respect copyright.PENANAgG5bKiiYpq
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
63733Please respect copyright.PENANAMabXAa4qIr
63733Please respect copyright.PENANAas2fmhuZjr
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
63733Please respect copyright.PENANAJxGxPkVBfK
63733Please respect copyright.PENANAX76PvWnn6B
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
63733Please respect copyright.PENANAjtaD9rGfNf
63733Please respect copyright.PENANAs7fR77wluN
“Terus?” aku memandang sahabatku.
63733Please respect copyright.PENANAHyqIl4gOVn
63733Please respect copyright.PENANAxTbLNmlInl
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
63733Please respect copyright.PENANA2munlwXu8C
63733Please respect copyright.PENANAcL8tiDjrWX
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
63733Please respect copyright.PENANA7Bw6JObidq
63733Please respect copyright.PENANAgOYTOJvpWm
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
63733Please respect copyright.PENANAXvFErqrqym
63733Please respect copyright.PENANAhg09EsCc16
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
63733Please respect copyright.PENANAGSyCcouZmh
63733Please respect copyright.PENANApELDS5OeVh
“Maksud Boss bersih gimana?”
63733Please respect copyright.PENANAKiJT2flFRZ
63733Please respect copyright.PENANAcwbmaoa3Ln
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
63733Please respect copyright.PENANAtCOJ2yC1pw
63733Please respect copyright.PENANAHaLmb7cvgQ
“Oh…iya…iyaaa….”
63733Please respect copyright.PENANAMIby2lFBVk
63733Please respect copyright.PENANAb19WWcSz02
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
63733Please respect copyright.PENANA3OFmPCCSab
63733Please respect copyright.PENANA6hwPC1UTwK
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
63733Please respect copyright.PENANAbK9lPvdiWD
63733Please respect copyright.PENANA91ibLILutB
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
63733Please respect copyright.PENANAHIqYvvYah4
63733Please respect copyright.PENANAqjQExeNqqW
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
63733Please respect copyright.PENANAu3ddePvZSx
63733Please respect copyright.PENANArdvkr8hLr8
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
63733Please respect copyright.PENANA3N7LgN1Ea0
63733Please respect copyright.PENANAymhxDbUMlz
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
63733Please respect copyright.PENANAYeRHnIYz26
63733Please respect copyright.PENANASPSmhTKk2o
“Oke.”
63733Please respect copyright.PENANAPI5LDPGmOa
63733Please respect copyright.PENANAjO04aZViGA
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
63733Please respect copyright.PENANAgUEeDnQVjc
63733Please respect copyright.PENANAWmQPbwYV3x
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
63733Please respect copyright.PENANA6fCRfdzHYK
63733Please respect copyright.PENANAepP2TDdKhW
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
63733Please respect copyright.PENANAk8z9RlpsPp
63733Please respect copyright.PENANA6lGNHksu5t
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
63733Please respect copyright.PENANAKO2KDjqhG0
63733Please respect copyright.PENANAhH9cxyc4CT
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
63733Please respect copyright.PENANAaQGhefyuk7
63733Please respect copyright.PENANApQEZun1SHq
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
63733Please respect copyright.PENANAi5B93bMt5S
63733Please respect copyright.PENANAn64joQYtIL
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
63733Please respect copyright.PENANADqBuvNydvK
63733Please respect copyright.PENANArjrwo4wBRx
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
63733Please respect copyright.PENANAZmqceaC8sI
63733Please respect copyright.PENANA4dI57pMKAp
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
63733Please respect copyright.PENANAEjlG2ab20F
63733Please respect copyright.PENANA7oHe55LWmL
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
63733Please respect copyright.PENANAFuHAmAsjya
63733Please respect copyright.PENANABxi6kMgPoU
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
63733Please respect copyright.PENANArqACLvonH3
63733Please respect copyright.PENANACK7GyE7aVF
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
63733Please respect copyright.PENANAD6Cs2zyp2S
63733Please respect copyright.PENANAcic48XJ7eJ
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
63733Please respect copyright.PENANAD8IPsvs5a7
63733Please respect copyright.PENANAkeHi5j19xT
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
63733Please respect copyright.PENANAXBMVf4jLo0
63733Please respect copyright.PENANAPxuZZGQgNZ
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
63733Please respect copyright.PENANA3GULvvCEvH
63733Please respect copyright.PENANAYKTukkN7yJ
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
63733Please respect copyright.PENANAzqNkAQdA3F
63733Please respect copyright.PENANA544sg7s6if
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
63733Please respect copyright.PENANAzGlv7gxZkY
63733Please respect copyright.PENANAGNgNX7XjhQ
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
63733Please respect copyright.PENANANRCCHu01Xd
63733Please respect copyright.PENANAB7MWbeXwDV
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
63733Please respect copyright.PENANAvbFq4QeHy8
63733Please respect copyright.PENANADsF9Ylqr32
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
63733Please respect copyright.PENANALDg2caVR6V
63733Please respect copyright.PENANA37lQ8NxvuN
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
63733Please respect copyright.PENANADizO60JQI3
63733Please respect copyright.PENANAmQI7QzEDgp
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
63733Please respect copyright.PENANAnuoBycO1TI
63733Please respect copyright.PENANA9WN5WJYnch
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
63733Please respect copyright.PENANAjtIN42B2Kd
63733Please respect copyright.PENANA65VQV8OuBY
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
63733Please respect copyright.PENANAjY4Qa0HAV8
63733Please respect copyright.PENANAidThIT7n35
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
63733Please respect copyright.PENANAqommetPLIY
63733Please respect copyright.PENANAw38kyr2tRQ
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
63733Please respect copyright.PENANA0j21EJ4AOR
63733Please respect copyright.PENANAXI5VKrk6V1
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
63733Please respect copyright.PENANASpgZoWP9mx
63733Please respect copyright.PENANATBAHQviQGG
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
63733Please respect copyright.PENANAFZqayd4GC5
63733Please respect copyright.PENANA89Xk6UlUG0
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
63733Please respect copyright.PENANAUyPfLkxGzM
63733Please respect copyright.PENANAxKEbS8EXdO
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
63733Please respect copyright.PENANAwXf7666QvT
63733Please respect copyright.PENANAJ7gxYZYeux
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
63733Please respect copyright.PENANAdSZGPf0W8I
63733Please respect copyright.PENANA4ZQ6rrggjq
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
63733Please respect copyright.PENANAfNbhG3AHD0
63733Please respect copyright.PENANATJdDfhccip
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
63733Please respect copyright.PENANALoRcYhaxE5
63733Please respect copyright.PENANACIXeFbMb6t
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
63733Please respect copyright.PENANAZhS2pKCimp
63733Please respect copyright.PENANAZLXBfEKrLe
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
63733Please respect copyright.PENANA6QwkEOeRMs
63733Please respect copyright.PENANATwppW2HUuw
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
63733Please respect copyright.PENANAWxmchvUkEN
63733Please respect copyright.PENANAS4MenbYlhN
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
63733Please respect copyright.PENANAjUtsty2evj
63733Please respect copyright.PENANAbnh20rMdB0
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
63733Please respect copyright.PENANARAlisf7dy2
63733Please respect copyright.PENANANkVQPCVCLC
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
63733Please respect copyright.PENANAuECTDBK133
63733Please respect copyright.PENANAj3nJUBllsd
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
63733Please respect copyright.PENANAPbEgMTktwJ
63733Please respect copyright.PENANAr33c3WSKch
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
63733Please respect copyright.PENANANAZPxji7oo
63733Please respect copyright.PENANAAJNJnX6Ooc
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
63733Please respect copyright.PENANAVqL9UY5vYK
63733Please respect copyright.PENANAznSAZA6KB5
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
63733Please respect copyright.PENANACJwp8JgupF
63733Please respect copyright.PENANAbn6DVVKuzH
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
63733Please respect copyright.PENANAP84pZen2Qt
63733Please respect copyright.PENANAaoRq01qbti
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
63733Please respect copyright.PENANAKspmRd9CTj
63733Please respect copyright.PENANAX8KXKDQX7C
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
63733Please respect copyright.PENANA17EoyNLUNP
63733Please respect copyright.PENANAfVRfSpDRnE
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
63733Please respect copyright.PENANAoFVzSgEBdJ
63733Please respect copyright.PENANA8EABgKKmeF
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
63733Please respect copyright.PENANAFNmk9aqbKD
63733Please respect copyright.PENANACW7LPj0SQ3
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
63733Please respect copyright.PENANAAwlY3xAw1S
63733Please respect copyright.PENANAqFuTj3IsLR
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
63733Please respect copyright.PENANAgnxxZVLfgX
63733Please respect copyright.PENANAgIEqELUmsT
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
63733Please respect copyright.PENANAUmfi0GHUwV
Episode 5
63733Please respect copyright.PENANAfrmMBFzSBf
63733Please respect copyright.PENANA3hvWszOXai
63733Please respect copyright.PENANAZxjEjsCnWb
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
63733Please respect copyright.PENANAovkbf3pvTx
63733Please respect copyright.PENANAHS6MxDZAVY
63733Please respect copyright.PENANAiLLxyyIz1t
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
63733Please respect copyright.PENANA7HPLEjAZ9V
63733Please respect copyright.PENANAbK1lVu4h6g
63733Please respect copyright.PENANAqNF2vrWaxi
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
63733Please respect copyright.PENANAMyJjZjh3kt
63733Please respect copyright.PENANA5cW37OlACQ
63733Please respect copyright.PENANAiRq7bRMZq7
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
63733Please respect copyright.PENANAXDvOzBqfx8
63733Please respect copyright.PENANAMAxzNhcYgV
63733Please respect copyright.PENANA2zYbIpgIsc
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
63733Please respect copyright.PENANA7rxArcEyhV
63733Please respect copyright.PENANADaVuQpK23w
63733Please respect copyright.PENANAwRetNVagwh
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
63733Please respect copyright.PENANACQeMGaBmCz
63733Please respect copyright.PENANAYV7XiB97QJ
63733Please respect copyright.PENANA9EERV180bZ
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
63733Please respect copyright.PENANAw6nLviNBHx
63733Please respect copyright.PENANAbecLRgcLPc
63733Please respect copyright.PENANAHYg5SgvMRJ
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
63733Please respect copyright.PENANAoLnT1zW0dN
63733Please respect copyright.PENANAri9GXZhojD
63733Please respect copyright.PENANANtIytxVF3v
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
63733Please respect copyright.PENANAD7dcdfwmZt
63733Please respect copyright.PENANAQ4zH0gUW5t
63733Please respect copyright.PENANA7HQui2cM5K
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
63733Please respect copyright.PENANAH7zpCJ4jFs
63733Please respect copyright.PENANADLbv38Whyz
63733Please respect copyright.PENANAwfqDC7iLPf
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
63733Please respect copyright.PENANAivJHVYFIGe
63733Please respect copyright.PENANApkOstZY97O
63733Please respect copyright.PENANAGvdw3LFmmG
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
63733Please respect copyright.PENANAjBFgiTV8DA
63733Please respect copyright.PENANAPUw6JTn5ev
63733Please respect copyright.PENANAbMMYSOXQXN
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
63733Please respect copyright.PENANAwTtksP0826
63733Please respect copyright.PENANAggciIg2B1O
63733Please respect copyright.PENANAlQLmxIIaqO
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
63733Please respect copyright.PENANAq8CPb55vff
63733Please respect copyright.PENANA0rhO7KWMnd
63733Please respect copyright.PENANAHQIHrtA3V1
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
63733Please respect copyright.PENANAJ7eyPS5H4s
63733Please respect copyright.PENANAslYJYQ0Scj
63733Please respect copyright.PENANAppLZdcjeF3
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
63733Please respect copyright.PENANAkomp9YClya
63733Please respect copyright.PENANAWx9NTgvoCf
63733Please respect copyright.PENANAebapEYTqMn
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
63733Please respect copyright.PENANAbAzWsZ9hcI
63733Please respect copyright.PENANAcUomD1WvkY
63733Please respect copyright.PENANA7ei3loHfTf
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
63733Please respect copyright.PENANAyM8jOJjDx0
63733Please respect copyright.PENANA7jipXBEXiq
63733Please respect copyright.PENANApieIVGML7g
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
63733Please respect copyright.PENANAwcIcSmPf1o
63733Please respect copyright.PENANAbMLuvGuhyo
63733Please respect copyright.PENANAnJ7Oc71WGy
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
63733Please respect copyright.PENANAWexf0dvdf0
63733Please respect copyright.PENANA7kg2Rsak6e
63733Please respect copyright.PENANAmWUSVjYJdn
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
63733Please respect copyright.PENANA2DZEKCJzeR
63733Please respect copyright.PENANAtrvEyOn4TR
63733Please respect copyright.PENANABPpJXnrcAd
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
63733Please respect copyright.PENANAxIxlCTPFiE
63733Please respect copyright.PENANAJ1I0HuhdT5
63733Please respect copyright.PENANAsvJg8k1QjO
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
63733Please respect copyright.PENANAsSJvNRfxP2
63733Please respect copyright.PENANAJC37Q5gWcg
63733Please respect copyright.PENANApaSYBP2UMY
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
63733Please respect copyright.PENANAyuAhBLve4l
63733Please respect copyright.PENANA7zsEikNPRi
63733Please respect copyright.PENANAkpemv6x3S6
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
63733Please respect copyright.PENANARsujR3oUNt
63733Please respect copyright.PENANAm4jR1BbeFk
63733Please respect copyright.PENANAxt6K2qKLtp
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
63733Please respect copyright.PENANALcfplej1MY
63733Please respect copyright.PENANARbO3EHnSQb
63733Please respect copyright.PENANAtJMVZ9knJu
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
63733Please respect copyright.PENANAqWEN7U1IvZ
63733Please respect copyright.PENANAscXodyeE1A
63733Please respect copyright.PENANA3xnM1xZDdx
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
63733Please respect copyright.PENANAhW2wXD0ixm
63733Please respect copyright.PENANAzWLIXvndaY
63733Please respect copyright.PENANAscFRShDYn4
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
63733Please respect copyright.PENANAUgJ3R1j5Zn
63733Please respect copyright.PENANAlawYISCAg4
63733Please respect copyright.PENANA44VS2lu3dP
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
63733Please respect copyright.PENANAV0uPW5ojmD
63733Please respect copyright.PENANAbLDEvpfKfX
63733Please respect copyright.PENANA7nKb0gw7SL
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
63733Please respect copyright.PENANAnIhtLsY3oy
63733Please respect copyright.PENANAqyqSYVhRXO
63733Please respect copyright.PENANAqPfYDOCpYn
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
63733Please respect copyright.PENANACZOzVDYYX1
63733Please respect copyright.PENANAe67WXtynzM
63733Please respect copyright.PENANAUTiBjOxJCC
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
63733Please respect copyright.PENANA2ndxGEWeiV
63733Please respect copyright.PENANA1XiHYg9Fe4
63733Please respect copyright.PENANAe8fA8lxj3u
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
63733Please respect copyright.PENANAcrMP7uQOzj
63733Please respect copyright.PENANA781QNJFXJd
63733Please respect copyright.PENANAbZY1wZkMTx
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
63733Please respect copyright.PENANAJUNqmQMoSR
63733Please respect copyright.PENANAkmPO9wghFX
63733Please respect copyright.PENANAJ746meSPts
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
63733Please respect copyright.PENANAIFoJDynQph
63733Please respect copyright.PENANAdQN73izUHS
63733Please respect copyright.PENANAoitMZAOm07
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
63733Please respect copyright.PENANA5Lv17A0HOi
63733Please respect copyright.PENANA9ohwEGaV2e
63733Please respect copyright.PENANA2pECn0Uj13
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
63733Please respect copyright.PENANAZUSQVw4Ahz
63733Please respect copyright.PENANAVGoPMJqtWU
63733Please respect copyright.PENANABckjvtiFjb
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
63733Please respect copyright.PENANAQzc6zhToc5
63733Please respect copyright.PENANAklzbPnqhU0
63733Please respect copyright.PENANA3iBo5cfQBe
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
63733Please respect copyright.PENANA4oZD99we8D
63733Please respect copyright.PENANAAuOcYXMjxS
63733Please respect copyright.PENANAqrJZYwbBny
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
63733Please respect copyright.PENANAdaoy6aeYjg
63733Please respect copyright.PENANA1sKqLfL9Ij
63733Please respect copyright.PENANAA0cIRcq3fY
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
63733Please respect copyright.PENANA6GsRb9r1xi
63733Please respect copyright.PENANAdcLloJtljv
63733Please respect copyright.PENANAn9Wi00ykl2
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
63733Please respect copyright.PENANAn9Jq5CJ7wu
63733Please respect copyright.PENANASMjRxOdBIz
63733Please respect copyright.PENANACSCQGXyXIw
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
63733Please respect copyright.PENANACODhh7hkhP
63733Please respect copyright.PENANAXG3WehIUkU
63733Please respect copyright.PENANAqY0XSGRYKx
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
63733Please respect copyright.PENANAlYzHoceYs3
63733Please respect copyright.PENANA2hyAE6Sgjy
63733Please respect copyright.PENANAB2A9lidl7i
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
63733Please respect copyright.PENANAgR2EyteetI
63733Please respect copyright.PENANA7Gbyo2gEhA
63733Please respect copyright.PENANAYv6dhByeJM
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
63733Please respect copyright.PENANAOIeI2ZWVcB
63733Please respect copyright.PENANAT5x4tRGTxM
63733Please respect copyright.PENANADFY0LOfNcs
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
63733Please respect copyright.PENANAgHkuPKEbYR
63733Please respect copyright.PENANAd0RJPonH7q
63733Please respect copyright.PENANAbdEJeEoMb1
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
63733Please respect copyright.PENANAWa4zY4amnv
63733Please respect copyright.PENANAXQLidStGKr
63733Please respect copyright.PENANAXohE8riTIX
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
63733Please respect copyright.PENANA6jRnW9iaYQ
63733Please respect copyright.PENANAEHv0WuwlZF
63733Please respect copyright.PENANAlRVa0Td0QU
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
63733Please respect copyright.PENANAHSG1OeOcrV
63733Please respect copyright.PENANAT2oolueMta
63733Please respect copyright.PENANAqFZxnuEfVW
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
63733Please respect copyright.PENANAt7UWruAcUK
63733Please respect copyright.PENANAVA26cX5NGK
63733Please respect copyright.PENANAAmAvZRKMqx
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
63733Please respect copyright.PENANA9edb0o5qva
63733Please respect copyright.PENANAmn7EysThFM
63733Please respect copyright.PENANAcYyKjetKxc
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
63733Please respect copyright.PENANAlrlmqtIvmR
63733Please respect copyright.PENANAbpnKecmzfW
63733Please respect copyright.PENANATVDNfWzUnM
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
63733Please respect copyright.PENANAhf2Uufgkz1
63733Please respect copyright.PENANAeAMrd8VPGT
63733Please respect copyright.PENANA3IXNI0HNMI
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
63733Please respect copyright.PENANA02I45hmrV0
63733Please respect copyright.PENANAaITaO2omVj
63733Please respect copyright.PENANA7l3WCDnR5F
“Tapi lebih enak kan?”
63733Please respect copyright.PENANA9D5EMCanyq
63733Please respect copyright.PENANApQukYyhgJh
63733Please respect copyright.PENANAzzaTrAw1c1
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
63733Please respect copyright.PENANAXRMJqKJT11
63733Please respect copyright.PENANAJdQaBLfifh
63733Please respect copyright.PENANA9AaDLQy8P3
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
63733Please respect copyright.PENANAW99Alf3EtQ
63733Please respect copyright.PENANACc2mmECxUG
63733Please respect copyright.PENANAaOzH6JK2ve
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
63733Please respect copyright.PENANAAtWrSIRPc6
63733Please respect copyright.PENANAsENmYFT22W
63733Please respect copyright.PENANAba0FsB7p8T
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
63733Please respect copyright.PENANAjYAZZA7y2E
63733Please respect copyright.PENANAY7HXez7OuL
63733Please respect copyright.PENANAlaPJbimYiJ
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
63733Please respect copyright.PENANAFxUHtFWeMv
63733Please respect copyright.PENANA7OpNDuBkVA
63733Please respect copyright.PENANAKUtHSZydxD
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
63733Please respect copyright.PENANAXiNxBu1nca
63733Please respect copyright.PENANAhhqE17RuyZ
63733Please respect copyright.PENANAzpOecD1Y7e
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
63733Please respect copyright.PENANAOW2LhNrLza
63733Please respect copyright.PENANA8M1BcDOeI1
63733Please respect copyright.PENANAK8NEBUk0wz
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
63733Please respect copyright.PENANAi3RWMq4ypo
63733Please respect copyright.PENANAYGdxzqzWGC
63733Please respect copyright.PENANAxynBUwTIk4
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
63733Please respect copyright.PENANAOVuzPpnZNn
63733Please respect copyright.PENANAKVyboJgYRA
63733Please respect copyright.PENANAoAxHt36bKw
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
63733Please respect copyright.PENANAPYcLnCD6WW
63733Please respect copyright.PENANAgAzbTBPAwO
63733Please respect copyright.PENANAvtSXHzRUWx
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
63733Please respect copyright.PENANA9iHoQ37cVh
63733Please respect copyright.PENANAH79kjYQDjz
63733Please respect copyright.PENANA6K0uehnjHf
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
63733Please respect copyright.PENANApLwEia4WEQ
63733Please respect copyright.PENANAx5uMQqWfoA
63733Please respect copyright.PENANAiuIbcfxZV9
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
63733Please respect copyright.PENANAy5dXbtOJt9
63733Please respect copyright.PENANAIN00EZytRW
63733Please respect copyright.PENANAE7y6e8gtxY
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
63733Please respect copyright.PENANAdSksBrGnGr
63733Please respect copyright.PENANAp7vr6rv53q
63733Please respect copyright.PENANAcupzRfBDx8
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
63733Please respect copyright.PENANAo5Vd7w6O23
63733Please respect copyright.PENANA7E7Fg0ADF1
63733Please respect copyright.PENANAkOsTvR8AAW
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
63733Please respect copyright.PENANA4b1hCEhtaf
63733Please respect copyright.PENANAnlKUfU9ojn
63733Please respect copyright.PENANALotPBsroNH
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
63733Please respect copyright.PENANATlVydrZ3QZ
63733Please respect copyright.PENANAyeypkaV431
63733Please respect copyright.PENANA1c9Goa23gH
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
63733Please respect copyright.PENANAiuuO0V8WNB
63733Please respect copyright.PENANAP4YE1Oi1Ji
63733Please respect copyright.PENANAdshKfx7xpB
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
63733Please respect copyright.PENANAB3MKokK8VR
63733Please respect copyright.PENANAFfajCJ1Oo6
63733Please respect copyright.PENANALxaeYrvaTM
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
63733Please respect copyright.PENANAmw1E5rgpUg
63733Please respect copyright.PENANAfuegNzb3xb
63733Please respect copyright.PENANARQthyqBK8W
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
63733Please respect copyright.PENANA9FOUUTuefQ
63733Please respect copyright.PENANA5e3DdjfDbj
63733Please respect copyright.PENANAYXD7rAAhcz
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
63733Please respect copyright.PENANAlNChi8xP0R
63733Please respect copyright.PENANAzfQaN2SYP5
63733Please respect copyright.PENANAwDmK6d3M4i
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
63733Please respect copyright.PENANAmDnzhHQBZD
63733Please respect copyright.PENANAMzB43GJ9uT
63733Please respect copyright.PENANAo66YJrxewg
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
63733Please respect copyright.PENANAGWEwyerP7O
63733Please respect copyright.PENANAl6JSBiNbbS
63733Please respect copyright.PENANAsyfYkeK5pY
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
63733Please respect copyright.PENANAAIDD1kvF35
63733Please respect copyright.PENANAIeEnThziRd
63733Please respect copyright.PENANAI3Teqh7eyX
63733Please respect copyright.PENANAbfr7DtJhny
63733Please respect copyright.PENANA0ssjdTnJ0P
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
63733Please respect copyright.PENANAJ2qmNBeH1b
63733Please respect copyright.PENANArnRPCdswaP
63733Please respect copyright.PENANALCemzgqWJL
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
63733Please respect copyright.PENANAke0UfNPI6t
63733Please respect copyright.PENANALy3pfFb6f0
63733Please respect copyright.PENANAvmot1nYLGc
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
63733Please respect copyright.PENANAcmqTsgz3m8
63733Please respect copyright.PENANAuKV7jeZlyY
63733Please respect copyright.PENANAw54hFOOYl9
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
63733Please respect copyright.PENANAodhIZFfhFs
63733Please respect copyright.PENANAf0zLXFmFGL
63733Please respect copyright.PENANArvDZn0ajxQ
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
63733Please respect copyright.PENANADQUVDnMGIh
Episode 6
63733Please respect copyright.PENANAACYeqTBAAF
63733Please respect copyright.PENANAEv1KkSEbHz
63733Please respect copyright.PENANAWbHlCpKf3q
63733Please respect copyright.PENANA41C69whkzD
63733Please respect copyright.PENANADebsDFw2ax
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
63733Please respect copyright.PENANAqTEcUbqvTi
63733Please respect copyright.PENANAHrv8fVJ4Ms
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
63733Please respect copyright.PENANAbK7o6Prraq
63733Please respect copyright.PENANAIjZlT8E9D0
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
63733Please respect copyright.PENANAYrtltqQfhK
63733Please respect copyright.PENANAPYtQrXzFWF
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
63733Please respect copyright.PENANAxna7Sk5iMa
63733Please respect copyright.PENANAoa1ojjfcNj
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
63733Please respect copyright.PENANASSnLZ9NjHe
63733Please respect copyright.PENANAKZyys5m36q
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
63733Please respect copyright.PENANAJTKztqE8bs
63733Please respect copyright.PENANAaoAPLcdmpk
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
63733Please respect copyright.PENANA1FYnzHA6sv
63733Please respect copyright.PENANAZy3D64Y7NQ
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
63733Please respect copyright.PENANARvKw6GjIUa
63733Please respect copyright.PENANAGbqzE3ypbP
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
63733Please respect copyright.PENANAzPFW1rbF54
63733Please respect copyright.PENANAbBMjmuaTFn
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
63733Please respect copyright.PENANA734wncoMYw
63733Please respect copyright.PENANAmGQQu6GcUc
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
63733Please respect copyright.PENANAhJIGXhThjO
63733Please respect copyright.PENANAKYCb2BuPqM
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
63733Please respect copyright.PENANAaoTtddUytV
63733Please respect copyright.PENANAfmR0PtwFEP
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
63733Please respect copyright.PENANAPN67G5CIwI
63733Please respect copyright.PENANAIz3UTwc0zV
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
63733Please respect copyright.PENANAivdDsCkNyB
63733Please respect copyright.PENANA7uzOPr5OFs
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
63733Please respect copyright.PENANA0TlEsZ92xW
63733Please respect copyright.PENANAGGWm3Uo9m8
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
63733Please respect copyright.PENANAgXmsBejDNy
63733Please respect copyright.PENANAsv9kCljkBG
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
63733Please respect copyright.PENANAtlW7cFw93y
63733Please respect copyright.PENANAaKNwmyn2zu
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
63733Please respect copyright.PENANAhfqtaVr4bJ
63733Please respect copyright.PENANA27QW50NkoV
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
63733Please respect copyright.PENANAYWCulrkLVo
63733Please respect copyright.PENANAeMBynBysZM
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
63733Please respect copyright.PENANANmNS4RVv4R
63733Please respect copyright.PENANAQm2KZV9ZSu
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
63733Please respect copyright.PENANAexPus94YrC
63733Please respect copyright.PENANAnaN879BmSI
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
63733Please respect copyright.PENANAbyFiVIvuCV
63733Please respect copyright.PENANAywL4NwtkLn
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
63733Please respect copyright.PENANAR816eJ7m38
63733Please respect copyright.PENANAOf8bOBnUSs
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
63733Please respect copyright.PENANAEa8EnFdM7w
63733Please respect copyright.PENANAwg1VxjDsNt
“Ooo…belum menikah?”
63733Please respect copyright.PENANALVKP702gpU
63733Please respect copyright.PENANAY33sJuozcX
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
63733Please respect copyright.PENANAlAjpoEs3my
63733Please respect copyright.PENANAA4Om6ilQ2r
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
63733Please respect copyright.PENANAbI1nMrYEP6
63733Please respect copyright.PENANASNTswsJjO8
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
63733Please respect copyright.PENANAQ4mQ0j08Ax
63733Please respect copyright.PENANA6hRYyOF0vN
“Sakit apa?”
63733Please respect copyright.PENANAaVilY3DlHj
63733Please respect copyright.PENANAFGyJKlTbpV
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
63733Please respect copyright.PENANACKhED61heT
63733Please respect copyright.PENANAJLmOXpwCp5
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
63733Please respect copyright.PENANAiY3em0eKDZ
63733Please respect copyright.PENANAWtWtQXXGSD
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
63733Please respect copyright.PENANAAeq5qxBbEG
63733Please respect copyright.PENANANqldN3AqNL
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
63733Please respect copyright.PENANA9tqEI9qbT2
63733Please respect copyright.PENANAj7uzTdYcgX
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
63733Please respect copyright.PENANAOPTzyP7jzP
63733Please respect copyright.PENANA8G6SvyQ3qw
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
63733Please respect copyright.PENANAjztKkSN6u0
63733Please respect copyright.PENANAvZqf4wkJ8g
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
63733Please respect copyright.PENANA1RkQlixg2E
63733Please respect copyright.PENANA0adiUoatAK
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
63733Please respect copyright.PENANAzqLfcwkUrD
63733Please respect copyright.PENANA2HchbvDiHL
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
63733Please respect copyright.PENANA4Jk9TNFrjM
63733Please respect copyright.PENANAzsmeKnwLyp
Tapi dari mana aku harus memulainya?
63733Please respect copyright.PENANAxhg4lJ9zUT
63733Please respect copyright.PENANAMxEPk8mFYQ
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
63733Please respect copyright.PENANAKA9i526kJ1
63733Please respect copyright.PENANAvoT23vBlD6
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
63733Please respect copyright.PENANAeH9sqI1YBv
63733Please respect copyright.PENANAvraWOAfiBh
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
63733Please respect copyright.PENANAhJNmJzFfiL
63733Please respect copyright.PENANAvrlEJ8cPqa
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
63733Please respect copyright.PENANAWHWbPQOKei
63733Please respect copyright.PENANAcZzeaGdQ6m
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
63733Please respect copyright.PENANACjIlxChhpJ
63733Please respect copyright.PENANA3lRDDHz5hx
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
63733Please respect copyright.PENANA2Pqq0k0yku
63733Please respect copyright.PENANAoLpYbacmLA
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
63733Please respect copyright.PENANAsZJvZR86QN
63733Please respect copyright.PENANA1L5qAnGOMC
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
63733Please respect copyright.PENANAYoBNtEVOM4
63733Please respect copyright.PENANAsnx9vbtgIe
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
63733Please respect copyright.PENANAgXnWjKNjfd
63733Please respect copyright.PENANAcCDaL639ms
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
63733Please respect copyright.PENANAKjfBsLSBk2
63733Please respect copyright.PENANAV7xMZhfHYJ
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
63733Please respect copyright.PENANAWiwshOui73
63733Please respect copyright.PENANA9JW2MnVPRf
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
63733Please respect copyright.PENANAhqA2ZQyuOq
63733Please respect copyright.PENANA9HCxxriRst
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
63733Please respect copyright.PENANAkKLsYh2knt
63733Please respect copyright.PENANAZl6vT4kpVb
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
63733Please respect copyright.PENANAGC2xsAJAZO
63733Please respect copyright.PENANA1HqSEahDCb
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
63733Please respect copyright.PENANAVfWW10EB69
63733Please respect copyright.PENANAyLnETVLxpW
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
63733Please respect copyright.PENANA9emJlKR0xm
63733Please respect copyright.PENANAWr0gAofbYW
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
63733Please respect copyright.PENANASz5vV90JEl
63733Please respect copyright.PENANAvI9vNFjhHF
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
63733Please respect copyright.PENANA0oFwZyqQXc
63733Please respect copyright.PENANAkCWxoegumZ
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
63733Please respect copyright.PENANAt4niCrsWYe
63733Please respect copyright.PENANAO8jPoThNxy
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
63733Please respect copyright.PENANA2RXAEZ2K9v
63733Please respect copyright.PENANAuTso6M2CjL
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
63733Please respect copyright.PENANAZwd2hsBoSG
63733Please respect copyright.PENANA7wVfY1g1u9
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
63733Please respect copyright.PENANAzXMftfOZ52
63733Please respect copyright.PENANAXb7TJLBZDo
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
63733Please respect copyright.PENANAdArTCWHTEn
63733Please respect copyright.PENANAPcCPuyeG4Q
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
63733Please respect copyright.PENANAz0vdf5v2IT
63733Please respect copyright.PENANA3xxI5jG81J
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
63733Please respect copyright.PENANA36XGomeeqB
63733Please respect copyright.PENANAmB5vmW7yXF
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
63733Please respect copyright.PENANAn06NcwhRR3
63733Please respect copyright.PENANApZU5goYAbd
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
63733Please respect copyright.PENANAAIm7wmK9eA
63733Please respect copyright.PENANA7ziZ7wozD0
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
63733Please respect copyright.PENANAJIAzF0wX5f
63733Please respect copyright.PENANAXT1nGWaeXO
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
63733Please respect copyright.PENANA9ShIb8HZnU
63733Please respect copyright.PENANAdPq9GkODUA
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
63733Please respect copyright.PENANAzXeQ3scfAY
63733Please respect copyright.PENANABkHaxZ2oXD
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
63733Please respect copyright.PENANAmKffSDau3D
63733Please respect copyright.PENANATTjlclOFKB
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
63733Please respect copyright.PENANAFmoZOkKjf6
63733Please respect copyright.PENANA83BTxIGltk
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
63733Please respect copyright.PENANAOQpQheUOiZ
63733Please respect copyright.PENANAxsIW1aHuDc
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
63733Please respect copyright.PENANA4LPcQGFXZ0
63733Please respect copyright.PENANAvz0l5x2Dwv
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
63733Please respect copyright.PENANAMCJMqyV5bR
63733Please respect copyright.PENANAnw3EugAnQ7
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
63733Please respect copyright.PENANA9sECRssWvt
63733Please respect copyright.PENANAbRsK9vlBWh
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
63733Please respect copyright.PENANA6bjRQxUoev
63733Please respect copyright.PENANAgH87hsA0rN
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns216.73.216.210da2