
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
65025Please respect copyright.PENANAKOgfcqviYb
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
65025Please respect copyright.PENANASD6bKnwa6E
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
65025Please respect copyright.PENANAvSMW3E2d4l
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
65025Please respect copyright.PENANAXyskfx6eZe
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
65025Please respect copyright.PENANAKldtfeYqPF
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
65025Please respect copyright.PENANAHz7weAfmsK
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
65025Please respect copyright.PENANARSWTEfIpQR
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
65025Please respect copyright.PENANAeaoaO0sMQ4
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
65025Please respect copyright.PENANA6O4WsJ1Koi
65025Please respect copyright.PENANA1TGxTragJT
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
65025Please respect copyright.PENANAIqC6OBxseR
65025Please respect copyright.PENANAv7VkBQJqG2
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
65025Please respect copyright.PENANAV3GNr83nRG
65025Please respect copyright.PENANAK9Y1H8l9rx
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
65025Please respect copyright.PENANAjViGpy5e6c
65025Please respect copyright.PENANAO2Cn7GW4MO
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
65025Please respect copyright.PENANAZWBpcvS2gA
65025Please respect copyright.PENANA7HCTOd5osF
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
65025Please respect copyright.PENANAQVAMJ9Gxc4
65025Please respect copyright.PENANAdBEl8hr16w
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
65025Please respect copyright.PENANAQoddc662kg
65025Please respect copyright.PENANAGV5nTsp9Ih
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
65025Please respect copyright.PENANARA1z8XfrVa
65025Please respect copyright.PENANAsqvyPmn0g1
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
65025Please respect copyright.PENANAuIuplLwMhg
65025Please respect copyright.PENANArDUmSIUKej
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
65025Please respect copyright.PENANADhtAeqUSTT
65025Please respect copyright.PENANA6cjow5IFae
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
65025Please respect copyright.PENANAaZ1x55wl8i
65025Please respect copyright.PENANASx4NXCsSQ0
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
65025Please respect copyright.PENANAyx0HqqOAeg
65025Please respect copyright.PENANA6zKf0Wvncz
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
65025Please respect copyright.PENANA5ZSRTmlY9X
65025Please respect copyright.PENANAjahYuSfS44
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
65025Please respect copyright.PENANAztxQsLDdIH
65025Please respect copyright.PENANAMo3cFMdoop
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
65025Please respect copyright.PENANAyxoEZoxdkH
65025Please respect copyright.PENANAm2vsWpuifS
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
65025Please respect copyright.PENANA0JWPRy0YEo
65025Please respect copyright.PENANAi602QEXQiD
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
65025Please respect copyright.PENANAzavP1iF6n9
65025Please respect copyright.PENANA4ddmaN4d6V
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
65025Please respect copyright.PENANACQBOG7tNzF
65025Please respect copyright.PENANAISlp3at6eG
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
65025Please respect copyright.PENANAwIPr9jkOMJ
65025Please respect copyright.PENANA8XjIG9KTYq
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
65025Please respect copyright.PENANAMJ3WSIircL
65025Please respect copyright.PENANAJibH9hAnk9
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
65025Please respect copyright.PENANA0iJQe6ahBI
65025Please respect copyright.PENANARVP5gq3sk4
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
65025Please respect copyright.PENANAvMv6IOktU2
65025Please respect copyright.PENANA1fCram38BO
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
65025Please respect copyright.PENANAaACK9wJDo4
65025Please respect copyright.PENANA4w4uHaJDTg
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
65025Please respect copyright.PENANAh17gy5LS9X
65025Please respect copyright.PENANAax7RMODt6g
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
65025Please respect copyright.PENANAm46HxNNN1t
65025Please respect copyright.PENANApntXzZXXrE
65025Please respect copyright.PENANA2sWnahv4yx
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
65025Please respect copyright.PENANA9HDi5mo9ZQ
65025Please respect copyright.PENANAkXFXpD7eIk
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
65025Please respect copyright.PENANA0f77jVmC7k
65025Please respect copyright.PENANAFM9xl39Byu
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
65025Please respect copyright.PENANAlYMQiYGY1T
65025Please respect copyright.PENANAaZAmqVqbe1
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
65025Please respect copyright.PENANA0ge5I7lkvR
65025Please respect copyright.PENANApSXhVzPyg5
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
65025Please respect copyright.PENANABPO8FTCLoD
65025Please respect copyright.PENANApVoK1ZoBi6
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
65025Please respect copyright.PENANA2hfjTpOVPd
65025Please respect copyright.PENANAWyKWfF9eje
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
65025Please respect copyright.PENANAiq3t5WZhxR
65025Please respect copyright.PENANApZNdvMoyLo
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
65025Please respect copyright.PENANAktLr5KhmlP
65025Please respect copyright.PENANAA9OT8rNYgo
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
65025Please respect copyright.PENANA0CZULeOA7Q
65025Please respect copyright.PENANAAGEAEx1bGC
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
65025Please respect copyright.PENANA5qvqBGEIwp
65025Please respect copyright.PENANASjLNZbKMgo
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
65025Please respect copyright.PENANAkpa1TOcud6
65025Please respect copyright.PENANA1fiM5Iya7d
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
65025Please respect copyright.PENANAQ5OGdhPPwG
65025Please respect copyright.PENANAOhbZMmR6Aw
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
65025Please respect copyright.PENANA2QbQ8cLCIG
65025Please respect copyright.PENANA2bem823AQ1
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
65025Please respect copyright.PENANAf0oZRVbTko
65025Please respect copyright.PENANAvjILeLWtQU
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
65025Please respect copyright.PENANAvUi2CKG9cY
65025Please respect copyright.PENANAHg6m3tsFuA
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
65025Please respect copyright.PENANAxy5dKS4ZAW
65025Please respect copyright.PENANA7G2k84MbRc
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
65025Please respect copyright.PENANAZBQ60rrGdl
65025Please respect copyright.PENANAes7yFQXK9C
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
65025Please respect copyright.PENANA8SGyhful0T
65025Please respect copyright.PENANA4794WQfyxK
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
65025Please respect copyright.PENANABnyX3NLGNf
65025Please respect copyright.PENANA0R2WQzWviX
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
65025Please respect copyright.PENANAjTGRd7IbMp
65025Please respect copyright.PENANAjzFuT6VwxW
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
65025Please respect copyright.PENANArdHS8K2Qgl
65025Please respect copyright.PENANAL7hInDM0R9
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
65025Please respect copyright.PENANANscsWS4tW2
65025Please respect copyright.PENANAMnSk6u4EXB
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
65025Please respect copyright.PENANAIZqudPJVwb
65025Please respect copyright.PENANAGUrYDyt0lp
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
65025Please respect copyright.PENANALyzL0zio5M
65025Please respect copyright.PENANAKuo3S8SSyP
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
65025Please respect copyright.PENANAN0gz9ZKq9w
65025Please respect copyright.PENANAmhH8TGtF2O
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
65025Please respect copyright.PENANAzwkZ0hbVWA
65025Please respect copyright.PENANA3WC7ma7LZ8
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
65025Please respect copyright.PENANAHIjNphnNyX
65025Please respect copyright.PENANA5ovRkCimo1
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
65025Please respect copyright.PENANAgLJTUfqdjV
65025Please respect copyright.PENANASZdVb9Gfgr
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
65025Please respect copyright.PENANAlc5O2AiGDR
65025Please respect copyright.PENANA1xInZ4eqC5
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
65025Please respect copyright.PENANA3eZXS37n4P
65025Please respect copyright.PENANAjqbVUnItv0
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
65025Please respect copyright.PENANAWNfnJhm5zh
65025Please respect copyright.PENANA08jQt0NJAm
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
65025Please respect copyright.PENANA4H1oJT0Tdx
65025Please respect copyright.PENANA10WmZtkIKq
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
65025Please respect copyright.PENANAxFiEDkJWNs
65025Please respect copyright.PENANAKvqwiWbkV0
“Asyik dong, jadi aman….”
65025Please respect copyright.PENANAJNYEXYGiU7
65025Please respect copyright.PENANAUsARxbY92O
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
65025Please respect copyright.PENANAZ7aYjkKKcK
65025Please respect copyright.PENANAD5mTIjTeu4
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
65025Please respect copyright.PENANAg4eW5mFxV6
65025Please respect copyright.PENANAsh3K0VRi8F
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
65025Please respect copyright.PENANAgN8PvemXzo
65025Please respect copyright.PENANAhWX9QmFInB
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
65025Please respect copyright.PENANAJAaEfevMRW
65025Please respect copyright.PENANADzExuuH8jO
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
65025Please respect copyright.PENANADst0uTihOO
65025Please respect copyright.PENANAdEAhEOc9lH
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
65025Please respect copyright.PENANAmkslXL1FF0
65025Please respect copyright.PENANATi6jQPH0z6
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
65025Please respect copyright.PENANA4XBqolgJix
65025Please respect copyright.PENANAF6qLQJ5R7p
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
65025Please respect copyright.PENANAb8LjVGzlB8
65025Please respect copyright.PENANADbRkoZtrkG
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
65025Please respect copyright.PENANAIklDLPFdWQ
65025Please respect copyright.PENANAT6bwxXHfO0
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
65025Please respect copyright.PENANAyjPQxcaG4B
65025Please respect copyright.PENANAIPXV7q2zB0
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
65025Please respect copyright.PENANAcpsLUuBapo
65025Please respect copyright.PENANAN2h2lBo1qe
65025Please respect copyright.PENANAmEVId4nPle
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
65025Please respect copyright.PENANAQv9v1hlM0r
65025Please respect copyright.PENANAY2pF47mXLa
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
65025Please respect copyright.PENANAQxa8jTxeDo
65025Please respect copyright.PENANAAqBMeM8RDb
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
65025Please respect copyright.PENANA8dZ7hfdj52
65025Please respect copyright.PENANADUQdyVt5Vb
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
65025Please respect copyright.PENANAiLtlVBLIDC
65025Please respect copyright.PENANAGldelzaJZM
65025Please respect copyright.PENANABhtA5wpWxQ
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
65025Please respect copyright.PENANA1jeUsIU7S9
65025Please respect copyright.PENANAqdO0503Syn
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
65025Please respect copyright.PENANAwPCrjCYh6q
65025Please respect copyright.PENANA2JUNRBE0Rt
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
65025Please respect copyright.PENANA1q4JbDInel
65025Please respect copyright.PENANAzHlFhv4zRZ
Episode 2
65025Please respect copyright.PENANAeIwiGor60S
65025Please respect copyright.PENANA3Bz0dYBEmp
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
65025Please respect copyright.PENANA12fK7CDRRn
65025Please respect copyright.PENANAOp3Vw7GcXx
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
65025Please respect copyright.PENANATz1ayHQ7mE
65025Please respect copyright.PENANAWITh2M1jSU
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
65025Please respect copyright.PENANALwZSzvPrrj
65025Please respect copyright.PENANAlLh5BpncTn
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
65025Please respect copyright.PENANAPJ5sfW5ezO
65025Please respect copyright.PENANAs893bxzm4v
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
65025Please respect copyright.PENANAxnDPGU0MD2
65025Please respect copyright.PENANAK9Gkl75hVA
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
65025Please respect copyright.PENANAHa5yjLPpQ1
65025Please respect copyright.PENANAp8FaP13oFH
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
65025Please respect copyright.PENANAcdGNgoDVj2
65025Please respect copyright.PENANAd44NjtLytY
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
65025Please respect copyright.PENANAOpuh11jD5U
65025Please respect copyright.PENANAr4qh8hqLEm
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
65025Please respect copyright.PENANAupGObka0rh
65025Please respect copyright.PENANAdj8eXlj0Qu
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
65025Please respect copyright.PENANAIG5zYxCisc
65025Please respect copyright.PENANAdABb5AV1lS
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
65025Please respect copyright.PENANAZp75ipIpk9
65025Please respect copyright.PENANAj9pnXj7t8O
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
65025Please respect copyright.PENANAxrHO7P3QBJ
65025Please respect copyright.PENANAVpVcN6rWKt
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
65025Please respect copyright.PENANAv42LUMAsRO
65025Please respect copyright.PENANAUUS3H672cK
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
65025Please respect copyright.PENANAmKy8JW2Aj9
65025Please respect copyright.PENANATarrg9VR6W
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
65025Please respect copyright.PENANAp3wKBMi17I
65025Please respect copyright.PENANAAEJkuLADf9
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
65025Please respect copyright.PENANAGaVCvokmWf
65025Please respect copyright.PENANAnCuqfdYAQq
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
65025Please respect copyright.PENANAeYj6iuZeu5
65025Please respect copyright.PENANAAb3XpfpVkW
“Juice strawberry juga boleh.”
65025Please respect copyright.PENANA2LEaE9EZOA
65025Please respect copyright.PENANANdbdmUzEFO
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
65025Please respect copyright.PENANAMOdlaabofk
65025Please respect copyright.PENANAN0hJYX9vZL
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
65025Please respect copyright.PENANA8sY58dfcIH
65025Please respect copyright.PENANAQETHB4eBn4
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
65025Please respect copyright.PENANAQdDp3WX2h9
65025Please respect copyright.PENANAG53NNKhXar
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
65025Please respect copyright.PENANAaOTDTvdwxd
65025Please respect copyright.PENANAMXSgcYFwM3
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
65025Please respect copyright.PENANAaTEqarOByD
65025Please respect copyright.PENANAyqI697bs5Z
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
65025Please respect copyright.PENANAKc5I7HaUNN
65025Please respect copyright.PENANAEryEpupq29
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
65025Please respect copyright.PENANAdBXHdtyy86
65025Please respect copyright.PENANAF9cg3MzQKF
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
65025Please respect copyright.PENANAFIeVameyEP
65025Please respect copyright.PENANAZE8jMBJy1v
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
65025Please respect copyright.PENANAoIUvjPZnyA
65025Please respect copyright.PENANAyuhv4yzv8s
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
65025Please respect copyright.PENANAQx6FqJ76Lm
65025Please respect copyright.PENANAVc6RoXsyZ1
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
65025Please respect copyright.PENANACiQYnyDqk1
65025Please respect copyright.PENANAWvwE9kH5b3
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
65025Please respect copyright.PENANAoWAui3m7qk
65025Please respect copyright.PENANAfUnk03MSec
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
65025Please respect copyright.PENANAS9KR8KY0VM
65025Please respect copyright.PENANAXnzi4SmRGb
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
65025Please respect copyright.PENANAHkvxHkVQ4k
65025Please respect copyright.PENANAJPNE7Nvd0J
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
65025Please respect copyright.PENANArCil992j9Y
65025Please respect copyright.PENANAy3wFDOZssR
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
65025Please respect copyright.PENANAT9NOLG2Re6
65025Please respect copyright.PENANATdGoYf91ZF
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
65025Please respect copyright.PENANAGYxAelafyY
65025Please respect copyright.PENANAIAuCT3aTzy
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
65025Please respect copyright.PENANAoTCmMHj5E0
65025Please respect copyright.PENANAN1kAQqEo6Z
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
65025Please respect copyright.PENANAd1wKXMrZvi
65025Please respect copyright.PENANAGFFIFc2DSH
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
65025Please respect copyright.PENANAoZeyPajwPO
65025Please respect copyright.PENANAuxt2Ffkwfc
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
65025Please respect copyright.PENANAwltsgAt6rZ
65025Please respect copyright.PENANA3rsz6Ln127
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
65025Please respect copyright.PENANACZ1qw41nF5
65025Please respect copyright.PENANALUzoFg6Ktb
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
65025Please respect copyright.PENANAJa7QlD0AsE
65025Please respect copyright.PENANAVAmzmO1899
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
65025Please respect copyright.PENANASFkvqZczcN
65025Please respect copyright.PENANA3FUbVTyqfk
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
65025Please respect copyright.PENANAWQXCCrxPl9
65025Please respect copyright.PENANAcndATIaZez
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
65025Please respect copyright.PENANAp6fJ467wVF
65025Please respect copyright.PENANAwETDJlQWSj
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
65025Please respect copyright.PENANAXfe7wY5Kr0
65025Please respect copyright.PENANA4CXnWzkXHm
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
65025Please respect copyright.PENANASVxFZrBS9x
65025Please respect copyright.PENANAunedZsosVF
65025Please respect copyright.PENANAkZFMRVrESG
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
65025Please respect copyright.PENANAMT3RsqNvtL
65025Please respect copyright.PENANAKUTBhWNypx
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
65025Please respect copyright.PENANAYtRHrJwjU1
65025Please respect copyright.PENANADY1fD8NT3N
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
65025Please respect copyright.PENANA20KtG0sqQ7
65025Please respect copyright.PENANAPKHgskmEWT
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
65025Please respect copyright.PENANAbinuQIT6Hb
65025Please respect copyright.PENANAZTOd9zhVI4
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
65025Please respect copyright.PENANA7vQksbt08H
65025Please respect copyright.PENANAnL81VmfWY3
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
65025Please respect copyright.PENANA1KF1lorYHv
65025Please respect copyright.PENANAYK1zl0Cup7
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
65025Please respect copyright.PENANAdwUmt6pHdx
65025Please respect copyright.PENANAr2C3dgM3yG
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
65025Please respect copyright.PENANAbYUe9K5cFH
65025Please respect copyright.PENANAKIGcfezXjZ
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
65025Please respect copyright.PENANA2agxcpmKAe
65025Please respect copyright.PENANA86AnQQdnMQ
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
65025Please respect copyright.PENANAetUasKgBhC
65025Please respect copyright.PENANAP0gnrcKque
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
65025Please respect copyright.PENANAqC4a2Qw6f4
65025Please respect copyright.PENANAs0fY9hz6kH
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
65025Please respect copyright.PENANAMz8sprIDOG
65025Please respect copyright.PENANA2YTPVONzvs
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
65025Please respect copyright.PENANAk7ml37YHwK
65025Please respect copyright.PENANA5qccjswXF9
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
65025Please respect copyright.PENANAdlHqGCMsfT
65025Please respect copyright.PENANAPVM9WUHiW3
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
65025Please respect copyright.PENANA1MiuXTeFU2
65025Please respect copyright.PENANAyV36SDqH4g
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
65025Please respect copyright.PENANARAA4lzVqP3
65025Please respect copyright.PENANAzgJUPJnKI3
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
65025Please respect copyright.PENANAOmjiLJCvjl
65025Please respect copyright.PENANANPdB9ICxYv
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
65025Please respect copyright.PENANAm5e9G2fFoT
65025Please respect copyright.PENANAfBXAWdKk1O
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
65025Please respect copyright.PENANAlwzXZs602X
65025Please respect copyright.PENANAdxp5DLfrR2
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
65025Please respect copyright.PENANArT1SrGirqG
65025Please respect copyright.PENANAaCJWGeeUck
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
65025Please respect copyright.PENANAw5BBIVVJzW
65025Please respect copyright.PENANAsoFydcedrz
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
65025Please respect copyright.PENANAKjk7lvlQnA
65025Please respect copyright.PENANA8vELBgh7Qv
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
65025Please respect copyright.PENANAxNP56OKvW4
65025Please respect copyright.PENANAzro9OajO7o
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
65025Please respect copyright.PENANAW3IdukiSh8
65025Please respect copyright.PENANANqgVBryw8A
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
65025Please respect copyright.PENANArKDhBEUf10
65025Please respect copyright.PENANAQBaiHokeRp
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
65025Please respect copyright.PENANAKr2NVmtVOn
65025Please respect copyright.PENANAgKOWNJWYvv
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
65025Please respect copyright.PENANAuDhVtRi4c0
65025Please respect copyright.PENANAYUGqcI3MYW
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
65025Please respect copyright.PENANAqv0zHp7miB
65025Please respect copyright.PENANAiEQI66SJfL
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
65025Please respect copyright.PENANA1PIct35ws5
65025Please respect copyright.PENANApbjd7PTOiW
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
65025Please respect copyright.PENANASOk7Alepon
65025Please respect copyright.PENANA1MVPljgs6Y
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
65025Please respect copyright.PENANAzoLfgvhS5y
65025Please respect copyright.PENANAcsUS0CFG5R
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
65025Please respect copyright.PENANAvE6M1HqKI8
65025Please respect copyright.PENANAzZt40lh35q
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
65025Please respect copyright.PENANAliKlKQp9aE
65025Please respect copyright.PENANA7IGO3aM1q8
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
65025Please respect copyright.PENANAMC7xxccWCd
65025Please respect copyright.PENANAm1hdv0znrg
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
65025Please respect copyright.PENANAECXsNHhKqe
65025Please respect copyright.PENANAtPmGZePNcE
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
65025Please respect copyright.PENANAtJWY0jYZ7s
65025Please respect copyright.PENANAS1ElFrRsoo
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
65025Please respect copyright.PENANA2lbbaR6yea
65025Please respect copyright.PENANAHyBbBhpCGj
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
65025Please respect copyright.PENANAHgePjqAeGy
65025Please respect copyright.PENANAJytvPRF1wU
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
65025Please respect copyright.PENANAiaXk5bOEI6
65025Please respect copyright.PENANAtWun9Q8Fbh
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
65025Please respect copyright.PENANAQ0XvrlzjIv
65025Please respect copyright.PENANAzLL7NfBd7e
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
65025Please respect copyright.PENANAKCPFFOU2je
65025Please respect copyright.PENANA12y97D1eSQ
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
65025Please respect copyright.PENANAzMKpeaVKqe
65025Please respect copyright.PENANAF901lJANKY
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
65025Please respect copyright.PENANAXt8owE0L9m
65025Please respect copyright.PENANAdAzVxmh9MH
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
65025Please respect copyright.PENANAcezLftW8b8
65025Please respect copyright.PENANAPot6gssiwl
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
65025Please respect copyright.PENANACwP869SioM
65025Please respect copyright.PENANAofcFvYAG76
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
65025Please respect copyright.PENANASl5Vd67fag
65025Please respect copyright.PENANAOkwSfeJVJp
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
65025Please respect copyright.PENANAWiCnYn7Xe3
65025Please respect copyright.PENANA6fPHbBKJM1
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
65025Please respect copyright.PENANAk7TfXY2Rve
65025Please respect copyright.PENANA4VABsCVkaI
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
65025Please respect copyright.PENANA8hRdKghbwV
65025Please respect copyright.PENANAw6DKsogNen
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
65025Please respect copyright.PENANA371DYQr51w
65025Please respect copyright.PENANAviwMMocwgn
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
65025Please respect copyright.PENANAVnsOy6kzu0
65025Please respect copyright.PENANATZduzijGtP
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
65025Please respect copyright.PENANA8DcbaMCjzR
65025Please respect copyright.PENANAn9y2BoAP7Q
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
65025Please respect copyright.PENANA5CxsY11TxA
65025Please respect copyright.PENANAnwee7S5c7J
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
65025Please respect copyright.PENANAn4XEPT0aj9
65025Please respect copyright.PENANAes9u4jN9D8
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
65025Please respect copyright.PENANAiklvs5qU0W
65025Please respect copyright.PENANA1RaH0i3JWb
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
65025Please respect copyright.PENANAdZ4d8GhaCN
65025Please respect copyright.PENANADuFoD8ITmG
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
65025Please respect copyright.PENANANhK9fkDL9I
65025Please respect copyright.PENANABRPKmazV6d
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
65025Please respect copyright.PENANALR8Q4dh9eH
65025Please respect copyright.PENANAVS6ynvkged
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
65025Please respect copyright.PENANAnY07yVY8by
65025Please respect copyright.PENANAnbF6GrIKwf
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
65025Please respect copyright.PENANAHKJqFAsQTV
65025Please respect copyright.PENANADOCDJFlBrS
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
65025Please respect copyright.PENANAlv96Pub9XJ
65025Please respect copyright.PENANAEOD9Z4IxS9
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
65025Please respect copyright.PENANADUvlrMGW8T
65025Please respect copyright.PENANAOFndkWp5Zg
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
65025Please respect copyright.PENANA8niWP6F7qI
65025Please respect copyright.PENANA2ZsvQizFIf
65025Please respect copyright.PENANAPPMXyZWJt0
Episode 3
65025Please respect copyright.PENANAOFeohO2Nss
65025Please respect copyright.PENANAROTgr38wsx
65025Please respect copyright.PENANAhulsVigLHn
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
65025Please respect copyright.PENANA5reUVKpPmv
65025Please respect copyright.PENANATcPt6UNucQ
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
65025Please respect copyright.PENANApqABp3tUyN
65025Please respect copyright.PENANA1RynNbdYnj
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
65025Please respect copyright.PENANAEi6orqPBlh
65025Please respect copyright.PENANA3HJ6FQSrG9
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
65025Please respect copyright.PENANAbtttARipb9
65025Please respect copyright.PENANAzKeNlud3Y4
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
65025Please respect copyright.PENANA8xoTKlp0Jr
65025Please respect copyright.PENANABdhhaqgTah
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
65025Please respect copyright.PENANA8yXJtamhmP
65025Please respect copyright.PENANA0xab1fXAZa
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
65025Please respect copyright.PENANAFR9Cds2XYN
65025Please respect copyright.PENANAsRWP3MumGI
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
65025Please respect copyright.PENANAaXZ3uwdPYQ
65025Please respect copyright.PENANA2MbKs98p68
“Iya. Kapan kita survey?”
65025Please respect copyright.PENANAwBNfidGbLt
65025Please respect copyright.PENANAbu5hitIN6r
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
65025Please respect copyright.PENANAWZ2nh7KnyO
65025Please respect copyright.PENANAYdPVommc8s
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
65025Please respect copyright.PENANAOQG752ewea
65025Please respect copyright.PENANAPA70lzVLgv
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
65025Please respect copyright.PENANAdiUOswFZv4
65025Please respect copyright.PENANAgfQCj77d2p
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
65025Please respect copyright.PENANAmGwmK9hKG2
65025Please respect copyright.PENANAUT3OHO33wW
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
65025Please respect copyright.PENANAjkbhltmObc
65025Please respect copyright.PENANAPKerivPU6r
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
65025Please respect copyright.PENANAJmKWZcyP7v
65025Please respect copyright.PENANASqXWK2hcYG
“Baik Mas. Thank you.”
65025Please respect copyright.PENANAI1fTO2nilQ
65025Please respect copyright.PENANAXp5DsqBXUn
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
65025Please respect copyright.PENANAJkuLXpDaBm
65025Please respect copyright.PENANAFBb4ieKy11
“Siap Pak !” sahut sopirku.
65025Please respect copyright.PENANAhdcZwjvFnl
65025Please respect copyright.PENANA2XtO7JPcaL
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
65025Please respect copyright.PENANAlSD8CCo5LF
65025Please respect copyright.PENANAaVucBXLRzf
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
65025Please respect copyright.PENANAZ63db5czEF
65025Please respect copyright.PENANA2rWcyin7ph
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
65025Please respect copyright.PENANAArYtiTFc1f
65025Please respect copyright.PENANA9OvyLsZjJg
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
65025Please respect copyright.PENANAySFJuWMySH
65025Please respect copyright.PENANAA4aoZFVbVu
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
65025Please respect copyright.PENANA27FVm0de1Y
65025Please respect copyright.PENANAyckIWwhVyg
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
65025Please respect copyright.PENANAFleaACOyIB
65025Please respect copyright.PENANAtxU04SBz5I
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
65025Please respect copyright.PENANAVvDBJqjbkf
65025Please respect copyright.PENANAaTEdUUoXrq
“Kira-kira begitulah.”
65025Please respect copyright.PENANA511TFf1Ecm
65025Please respect copyright.PENANAUbkXLBk4Ez
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
65025Please respect copyright.PENANAEB2krg0Rrk
65025Please respect copyright.PENANAoADcdHLVwf
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
65025Please respect copyright.PENANAzBlw5LmUTF
65025Please respect copyright.PENANAcD0Hs7tTuN
65025Please respect copyright.PENANArq84eRTjF6
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
65025Please respect copyright.PENANA2cM8ruDipE
65025Please respect copyright.PENANAGq4JLyLg1R
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
65025Please respect copyright.PENANAhPkgHZvDeg
65025Please respect copyright.PENANAxjl8XblKWQ
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
65025Please respect copyright.PENANAvrelwQTuPZ
65025Please respect copyright.PENANArvu7nf7gbg
“O, yang perawan tua itu Pak?”
65025Please respect copyright.PENANAq440FmDWyw
65025Please respect copyright.PENANALR0FLXxoAE
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
65025Please respect copyright.PENANAqPfstZ4UtI
65025Please respect copyright.PENANAbAbZxz8S0o
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
65025Please respect copyright.PENANAvr7rSX62fK
65025Please respect copyright.PENANAxYkvb10Bor
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
65025Please respect copyright.PENANAfgp5GhTRR4
65025Please respect copyright.PENANA6oB34pa8om
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
65025Please respect copyright.PENANA8JRuqwSmuR
65025Please respect copyright.PENANA5Ncd9JGXez
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
65025Please respect copyright.PENANA4Ijn1fF0Zw
65025Please respect copyright.PENANACHkKvojkcr
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
65025Please respect copyright.PENANAHA5D6qwmu4
65025Please respect copyright.PENANAqLEvp1f5uG
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
65025Please respect copyright.PENANA1OZqu01B0z
65025Please respect copyright.PENANALAIAzqXKEM
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
65025Please respect copyright.PENANAxOmdB5zGM5
65025Please respect copyright.PENANAGxojdS5dWC
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
65025Please respect copyright.PENANAd3LhGxjBEX
65025Please respect copyright.PENANAyMQgOAKb5X
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
65025Please respect copyright.PENANATstZnkXTFc
65025Please respect copyright.PENANAqyNrlmHHGt
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
65025Please respect copyright.PENANA2YbkJy1TqQ
65025Please respect copyright.PENANAD1CUAK2c1t
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
65025Please respect copyright.PENANABRz8lQusKr
65025Please respect copyright.PENANAhiPKnxF3Hf
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
65025Please respect copyright.PENANAE7RQ7FBlOj
65025Please respect copyright.PENANAnn7nvKtHlr
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
65025Please respect copyright.PENANAenKw9AMDqU
65025Please respect copyright.PENANAkINcGX0avF
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
65025Please respect copyright.PENANAGgMjcYUWbL
65025Please respect copyright.PENANAonQwVS76JB
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
65025Please respect copyright.PENANAQXulVm5LH7
65025Please respect copyright.PENANAELl1HyTt1H
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
65025Please respect copyright.PENANAWS35xhJKis
65025Please respect copyright.PENANAMAs4QOraGr
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
65025Please respect copyright.PENANAshVOjGuXLY
65025Please respect copyright.PENANAxeWoWnsYiv
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
65025Please respect copyright.PENANAQ1GJhovJ4e
65025Please respect copyright.PENANAA5B0MVoai1
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
65025Please respect copyright.PENANA0BADfGku6n
65025Please respect copyright.PENANAcEe8uFuwgU
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
65025Please respect copyright.PENANAjSvUS8sRvh
65025Please respect copyright.PENANAiZgej13QLr
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
65025Please respect copyright.PENANAVKqN3Z0Nud
65025Please respect copyright.PENANAsRjI9aFbXr
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
65025Please respect copyright.PENANAuAp2psdwy0
65025Please respect copyright.PENANAWnWt84525n
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
65025Please respect copyright.PENANA7m3S4f2T80
65025Please respect copyright.PENANAK1exyndzwG
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
65025Please respect copyright.PENANAmH9GQnNMwr
65025Please respect copyright.PENANAr1pwGMZSDr
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
65025Please respect copyright.PENANAE8QSdhoqLo
65025Please respect copyright.PENANAo3tpJAom7t
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
65025Please respect copyright.PENANA6sd4w3i8mI
65025Please respect copyright.PENANAiuZibmBue9
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
65025Please respect copyright.PENANAkdU4TFpoO9
65025Please respect copyright.PENANA4LVnVIoEvw
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
65025Please respect copyright.PENANA9nC62bBTjY
65025Please respect copyright.PENANAXkgGS8aoj2
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
65025Please respect copyright.PENANAoNSxghXyxU
65025Please respect copyright.PENANAZS77qDdu1I
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
65025Please respect copyright.PENANAruK0QTd6v5
65025Please respect copyright.PENANAJFTTNv5fPw
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
65025Please respect copyright.PENANAunfHmxsfPt
65025Please respect copyright.PENANAK81NVpQndy
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
65025Please respect copyright.PENANAoQcwGVnsMb
65025Please respect copyright.PENANAHGq0sXmzZq
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
65025Please respect copyright.PENANACYYbJUsmUB
65025Please respect copyright.PENANARKAtW4s47T
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
65025Please respect copyright.PENANAqNpkcfzlQo
65025Please respect copyright.PENANA4wqgPycyna
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
65025Please respect copyright.PENANA0TVlSO7QRN
65025Please respect copyright.PENANAomar6RlaQm
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
65025Please respect copyright.PENANAaPx1aMDBLC
65025Please respect copyright.PENANAhkCp8FzVGw
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
65025Please respect copyright.PENANAKYplqekhSo
65025Please respect copyright.PENANAsJYI8zpBWt
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
65025Please respect copyright.PENANAWhb0eZ2mkO
65025Please respect copyright.PENANAfG5aWjyMRt
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
65025Please respect copyright.PENANAk8GUsQ9Urr
65025Please respect copyright.PENANAePRBxXE3Tn
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
65025Please respect copyright.PENANAh3RdVxzCU8
65025Please respect copyright.PENANAue522hxHBa
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
65025Please respect copyright.PENANAWWP0apqHwo
65025Please respect copyright.PENANAppqtfT0ZYv
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
65025Please respect copyright.PENANAmJc7bFCuFK
65025Please respect copyright.PENANAowpugIhepi
“Iya, tapi bednya kan misah.”
65025Please respect copyright.PENANAwnoB8u43dU
65025Please respect copyright.PENANAiGHcaUce4U
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
65025Please respect copyright.PENANAyvsdBBx2NR
65025Please respect copyright.PENANA5gpTJQi4Jr
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
65025Please respect copyright.PENANAS9rxPrrUvZ
65025Please respect copyright.PENANA6QBMMte3mc
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
65025Please respect copyright.PENANAuJuSBMeuXR
65025Please respect copyright.PENANAzlw1M6QOCe
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
65025Please respect copyright.PENANA9Ilm7cCcjM
65025Please respect copyright.PENANATI7BsfcNiU
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
65025Please respect copyright.PENANA1UBu6ppbsu
65025Please respect copyright.PENANAifspOS7Tq0
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
65025Please respect copyright.PENANAapxpRFBUBE
65025Please respect copyright.PENANA4WY3gkQKx0
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
65025Please respect copyright.PENANASvANMx8hAW
65025Please respect copyright.PENANAMCkyLpc4su
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
65025Please respect copyright.PENANACaaOPmBCEm
65025Please respect copyright.PENANAVpmk27pHrr
“Masa sih?”
65025Please respect copyright.PENANAD5iU5COe4o
65025Please respect copyright.PENANAKzOUEciOWc
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
65025Please respect copyright.PENANAGLH35aivnP
65025Please respect copyright.PENANAvkcn3VdyHo
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
65025Please respect copyright.PENANAjw4UrRn3jn
65025Please respect copyright.PENANAdBizWuzr9a
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
65025Please respect copyright.PENANA30clAhxvuL
65025Please respect copyright.PENANAvDKORaseVj
“Emang belum pernah pacaran?”
65025Please respect copyright.PENANAcZaEopgGlM
65025Please respect copyright.PENANApZtFNpk31b
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
65025Please respect copyright.PENANAXg6JFwx954
65025Please respect copyright.PENANAvUv28afzrV
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
65025Please respect copyright.PENANAMqkf7l25Fw
65025Please respect copyright.PENANAtaOHZkJTFz
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
65025Please respect copyright.PENANAmGPcFUuo5k
65025Please respect copyright.PENANAtLAZE3xJ4d
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
65025Please respect copyright.PENANAQHYu1iyVEm
65025Please respect copyright.PENANAcvVdTOuRBx
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
65025Please respect copyright.PENANA4nIiVQHRXN
65025Please respect copyright.PENANA872au0tulb
“Mmm…degdegan, Mas.”
65025Please respect copyright.PENANAbVFbEq9Lut
65025Please respect copyright.PENANAmiY2jtFsFw
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
65025Please respect copyright.PENANA0KJnCaG10l
65025Please respect copyright.PENANAgPoLfUOIyP
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
65025Please respect copyright.PENANANxe94joP4B
65025Please respect copyright.PENANAFHjTIyJODq
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
65025Please respect copyright.PENANAUdryZqay8J
65025Please respect copyright.PENANAvGYTF6kUPK
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
65025Please respect copyright.PENANAwOf2r4PAJ1
65025Please respect copyright.PENANANj2Zwps4C8
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
65025Please respect copyright.PENANAkYq63TGvEn
65025Please respect copyright.PENANA2JQe5pdVSX
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
65025Please respect copyright.PENANAqIbfHl1pCF
65025Please respect copyright.PENANAdJmLGMoBlZ
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
65025Please respect copyright.PENANAAC5IYC2tXO
65025Please respect copyright.PENANAQAKrJNkAJ0
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
65025Please respect copyright.PENANAize24bNOam
65025Please respect copyright.PENANAdDpHlLzQMN
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
65025Please respect copyright.PENANA6rfoBuztxb
65025Please respect copyright.PENANAby43Wj8ZiS
“Malu…” sahutnya.
65025Please respect copyright.PENANA9BpOkL7vK5
65025Please respect copyright.PENANA3a8YTSyvCo
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
65025Please respect copyright.PENANABnXZuSBgyC
65025Please respect copyright.PENANAvbsS0RQsB5
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
65025Please respect copyright.PENANACKICqYkUXL
65025Please respect copyright.PENANAOIV8JhB9OL
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
65025Please respect copyright.PENANALP7MNJzBHF
65025Please respect copyright.PENANAzajL36W89u
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
65025Please respect copyright.PENANAL3TbSZGiFr
65025Please respect copyright.PENANAYWM73PbQlT
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
65025Please respect copyright.PENANA1FuVZkRB8C
65025Please respect copyright.PENANAMmutn0tgmi
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
65025Please respect copyright.PENANA8EwecE31dB
65025Please respect copyright.PENANAcKgPs0hIrk
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
65025Please respect copyright.PENANAIMjUZZT5NW
65025Please respect copyright.PENANAfYLibLQ5sl
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
65025Please respect copyright.PENANAaZbRROBYmn
65025Please respect copyright.PENANAkD24xAdnFi
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
65025Please respect copyright.PENANAJ3ztsXijQf
65025Please respect copyright.PENANAHM4P9dSLHA
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
65025Please respect copyright.PENANAeSCNwYtOZs
65025Please respect copyright.PENANAmtaqQk4C4C
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
65025Please respect copyright.PENANAITquHUNGIY
65025Please respect copyright.PENANAS3iWQrO0Qx
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
65025Please respect copyright.PENANAajOZUxtZx9
65025Please respect copyright.PENANATXQ2KTx03B
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
65025Please respect copyright.PENANASVCmtKSD17
65025Please respect copyright.PENANApvOCXs9VzG
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
65025Please respect copyright.PENANA9WqUR4av6N
65025Please respect copyright.PENANAfquEpNipe9
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
65025Please respect copyright.PENANAiEzhTIVk3U
65025Please respect copyright.PENANApTeTWS67dz
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
65025Please respect copyright.PENANAtXcS82Gpyy
65025Please respect copyright.PENANAQnwUD1Sw0X
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
65025Please respect copyright.PENANABowgsNbRW3
65025Please respect copyright.PENANACwUymoTK3Y
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
65025Please respect copyright.PENANAcJBpAt61hL
65025Please respect copyright.PENANAxC8qgaBJc1
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
65025Please respect copyright.PENANAMmt2qpBn6X
65025Please respect copyright.PENANAUscMjudgvC
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
65025Please respect copyright.PENANAWbJvzRAXg3
65025Please respect copyright.PENANAVXUSth7QaQ
“Masa sih?”
65025Please respect copyright.PENANARxhGI4hmtp
65025Please respect copyright.PENANABM95rztOeg
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
65025Please respect copyright.PENANA4hZrioRJ0l
65025Please respect copyright.PENANAqyvVu8vTAz
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
65025Please respect copyright.PENANAxp5M96NbQx
65025Please respect copyright.PENANAkZ5eexq5qf
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
65025Please respect copyright.PENANAmnMlxr2n53
65025Please respect copyright.PENANAV4tYBG0fcC
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
65025Please respect copyright.PENANAzYyjrVy0Tv
65025Please respect copyright.PENANAjcHnrxkl24
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
65025Please respect copyright.PENANAhggjgkQEO2
65025Please respect copyright.PENANA5M6cpH4LCg
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
65025Please respect copyright.PENANA4XjTEHT0rL
65025Please respect copyright.PENANAJBorCmFp7w
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
65025Please respect copyright.PENANAOEsTAGTnuB
65025Please respect copyright.PENANA0Ma704b5QX
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
65025Please respect copyright.PENANAimtjLhNhFE
65025Please respect copyright.PENANAfKurgpSIQw
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
65025Please respect copyright.PENANAVFCCl6Z3P1
65025Please respect copyright.PENANANik54NoKCs
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
65025Please respect copyright.PENANA2BxS5tpYTC
65025Please respect copyright.PENANAhNcldzYcga
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
65025Please respect copyright.PENANAXiDy3s27P5
65025Please respect copyright.PENANAi9RzSAy1Nj
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
65025Please respect copyright.PENANAShYFPXYJZh
65025Please respect copyright.PENANARralVwlIT6
“Lalu?”
65025Please respect copyright.PENANAIbqr4Sa6ld
65025Please respect copyright.PENANAsvEx5ByGjX
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
65025Please respect copyright.PENANAqgm8YXWHKr
65025Please respect copyright.PENANA3CLpw2Myq9
“Iya Mas.”
65025Please respect copyright.PENANATWMxchMyqz
65025Please respect copyright.PENANAlAQWo4EtKh
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
65025Please respect copyright.PENANAA3dj5VDjdt
65025Please respect copyright.PENANAj2LdxyzScV
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
65025Please respect copyright.PENANAfyOdQmpuhY
65025Please respect copyright.PENANAbjWg3YMLNw
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
65025Please respect copyright.PENANA4laW4yOMXk
65025Please respect copyright.PENANAC2uI3PkD75
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
65025Please respect copyright.PENANA3L5ddaMnT9
65025Please respect copyright.PENANAkm4MmhBh2g
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
65025Please respect copyright.PENANAFqCwr5MbNY
65025Please respect copyright.PENANAtOOkuiez2v
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
65025Please respect copyright.PENANAPUzdPX3XFe
65025Please respect copyright.PENANA0MjC29jN5G
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
65025Please respect copyright.PENANAIZ8dihr0SG
65025Please respect copyright.PENANACdKCsGL4Oe
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
65025Please respect copyright.PENANAP9fPuaSDhP
65025Please respect copyright.PENANAyo8REnYJrx
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
65025Please respect copyright.PENANApYek8ujSVu
65025Please respect copyright.PENANAMYUwP6K1I4
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
65025Please respect copyright.PENANAS9jvGpPd6N
65025Please respect copyright.PENANAzAeRXxLAk7
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
65025Please respect copyright.PENANA8H8WEVPP5Y
65025Please respect copyright.PENANAfWtsNEwxhw
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
65025Please respect copyright.PENANA9FO2WeCNsb
65025Please respect copyright.PENANAth4HqKtYys
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
65025Please respect copyright.PENANAMsUF25n1EH
65025Please respect copyright.PENANAXwbYFbyGPI
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
65025Please respect copyright.PENANA7ZzsA2galT
65025Please respect copyright.PENANAb1Rx0GpEAU
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
65025Please respect copyright.PENANAQiUaIRmDj3
65025Please respect copyright.PENANAQyYuV8dTMo
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
65025Please respect copyright.PENANApFIX5pm120
Episode 4
65025Please respect copyright.PENANAJGZkCuvyVR
65025Please respect copyright.PENANA9fEzurm34M
65025Please respect copyright.PENANAIz6XbKPcWp
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
65025Please respect copyright.PENANAjDFOWSXkWs
65025Please respect copyright.PENANA1e1IHjOdj1
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
65025Please respect copyright.PENANAg2eUxSqgD1
65025Please respect copyright.PENANAd907G7Rl9w
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
65025Please respect copyright.PENANAun2y0KO8eP
65025Please respect copyright.PENANAd10JCsYCsc
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
65025Please respect copyright.PENANAvWhzz3YT6a
65025Please respect copyright.PENANARlm0hLd2JU
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
65025Please respect copyright.PENANA7P4bafIeaJ
65025Please respect copyright.PENANA6JnqMnZA5w
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
65025Please respect copyright.PENANABcE2B3SUKL
65025Please respect copyright.PENANAKLCPjBZDoQ
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
65025Please respect copyright.PENANATrogzHUkTK
65025Please respect copyright.PENANAquk3LwbA3N
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
65025Please respect copyright.PENANAzzlYp5IOHp
65025Please respect copyright.PENANAqGaOt3hcnv
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
65025Please respect copyright.PENANAZMeh00Zc7r
65025Please respect copyright.PENANA1NDnJABbUG
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
65025Please respect copyright.PENANAyOec6the4w
65025Please respect copyright.PENANAxPhCawLgGc
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
65025Please respect copyright.PENANAvMWw6sOw5X
65025Please respect copyright.PENANAUSOQjpTtpc
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
65025Please respect copyright.PENANA9EjL0Sj9cr
65025Please respect copyright.PENANASFJ8eqzG0K
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
65025Please respect copyright.PENANAngfX5gmbq6
65025Please respect copyright.PENANAOIl0xWzFsP
“Iya…putih dan mulus banget.”
65025Please respect copyright.PENANA0RE4EMP4JS
65025Please respect copyright.PENANAD8XjlR754F
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
65025Please respect copyright.PENANAGcw7NBr0Q5
65025Please respect copyright.PENANAKI6kWXrIU7
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
65025Please respect copyright.PENANAoWsfXaodyP
65025Please respect copyright.PENANAtvPFtVSW4X
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
65025Please respect copyright.PENANAvXoL5OBVlJ
65025Please respect copyright.PENANA7CEYKs2o2a
“Serius?”
65025Please respect copyright.PENANAPsIoyXcQAO
65025Please respect copyright.PENANAKQ7EpTbC3F
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
65025Please respect copyright.PENANA5DHp9ckbnj
65025Please respect copyright.PENANA8RNHGSl84p
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
65025Please respect copyright.PENANAcXBwjsooDV
65025Please respect copyright.PENANAIJnTAUsAqB
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
65025Please respect copyright.PENANALxbnIkBcvO
65025Please respect copyright.PENANAJvA0hSnaOv
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
65025Please respect copyright.PENANAwlPrBXPBwu
65025Please respect copyright.PENANAXpLQDr3RmH
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
65025Please respect copyright.PENANAj21VVgJCO1
65025Please respect copyright.PENANAAMdTrW1RJG
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
65025Please respect copyright.PENANAab6VKXTDZw
65025Please respect copyright.PENANAXlfGJX3veZ
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
65025Please respect copyright.PENANA5SgIMnSoOy
65025Please respect copyright.PENANAT8RGVqfVUy
“Terus?” aku memandang sahabatku.
65025Please respect copyright.PENANAgJzNF8rGvq
65025Please respect copyright.PENANAkXDakZFk5M
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
65025Please respect copyright.PENANAIGuXilGQYW
65025Please respect copyright.PENANA07fwqLlNVc
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
65025Please respect copyright.PENANA7o7WSABSoz
65025Please respect copyright.PENANA16F16BGEx8
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
65025Please respect copyright.PENANAeuR1OsDayJ
65025Please respect copyright.PENANAue37ggZlgt
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
65025Please respect copyright.PENANA8J5o2HJJu6
65025Please respect copyright.PENANAvlYYKjUH2A
“Maksud Boss bersih gimana?”
65025Please respect copyright.PENANAzQuaNdjx7m
65025Please respect copyright.PENANA7nsRWdoOgu
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
65025Please respect copyright.PENANAktMmjQd99z
65025Please respect copyright.PENANAhiEdvk2hzc
“Oh…iya…iyaaa….”
65025Please respect copyright.PENANAsUsr5iOgoY
65025Please respect copyright.PENANA5VvQ0IWPS4
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
65025Please respect copyright.PENANA25gjURS9gl
65025Please respect copyright.PENANAY1w1WQXk3s
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
65025Please respect copyright.PENANAaluQqtBUk2
65025Please respect copyright.PENANASuEOgaRhng
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
65025Please respect copyright.PENANAE71UYmKYc2
65025Please respect copyright.PENANAo2zyIpwQ5I
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
65025Please respect copyright.PENANADxbicr8THw
65025Please respect copyright.PENANA5nVGNQ59by
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
65025Please respect copyright.PENANAI37vOajyFy
65025Please respect copyright.PENANAgtBYbgGeVp
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
65025Please respect copyright.PENANAQPeUZEAGpu
65025Please respect copyright.PENANAN1VqlCMJ3M
“Oke.”
65025Please respect copyright.PENANAPbDZ425R8D
65025Please respect copyright.PENANA7Wpqbli2k1
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
65025Please respect copyright.PENANADZHtLCPF34
65025Please respect copyright.PENANALXC2oeH2aP
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
65025Please respect copyright.PENANASiJcqsbEHP
65025Please respect copyright.PENANAsZn72AiMCJ
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
65025Please respect copyright.PENANAASWiO1RBip
65025Please respect copyright.PENANALQogSHk89C
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
65025Please respect copyright.PENANArPnvEMoXeX
65025Please respect copyright.PENANAbRcBexmZOh
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
65025Please respect copyright.PENANAY10GzyfNSg
65025Please respect copyright.PENANA5ZffJOf9Zf
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
65025Please respect copyright.PENANAw9zf9nakST
65025Please respect copyright.PENANAZHDK8TQ3x9
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
65025Please respect copyright.PENANAT5VHx0z3hE
65025Please respect copyright.PENANAnc1ObYHDzX
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
65025Please respect copyright.PENANAN5kETJcCfi
65025Please respect copyright.PENANAyDIXgprrtv
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
65025Please respect copyright.PENANAPQkfzSeSHS
65025Please respect copyright.PENANABspMIf2RVI
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
65025Please respect copyright.PENANA0wkJsnH6AA
65025Please respect copyright.PENANAY5maLHnZh2
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
65025Please respect copyright.PENANAnkoNmDyzq2
65025Please respect copyright.PENANAc7yhzXFSZc
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
65025Please respect copyright.PENANAMISip7H6QU
65025Please respect copyright.PENANARmu7O5jvcV
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
65025Please respect copyright.PENANAksbIV2C5Nx
65025Please respect copyright.PENANAxk2nBit8vr
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
65025Please respect copyright.PENANAO1XHhEenSH
65025Please respect copyright.PENANASCeitieiaE
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
65025Please respect copyright.PENANAPs5lH2z72C
65025Please respect copyright.PENANAWmvLWszF7i
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
65025Please respect copyright.PENANAfDJk3QPxAR
65025Please respect copyright.PENANAgGLuWYHrTP
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
65025Please respect copyright.PENANAGMlZiJotN2
65025Please respect copyright.PENANAi2ZIRR9Ccp
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
65025Please respect copyright.PENANArJVJhRJ2NN
65025Please respect copyright.PENANAM7Z6RzxYla
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
65025Please respect copyright.PENANA8FXwQ8nvT3
65025Please respect copyright.PENANAsOnIg0A0Hq
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
65025Please respect copyright.PENANAYDPfe8QscJ
65025Please respect copyright.PENANABmwqS5Ki73
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
65025Please respect copyright.PENANAd9kfxAWskb
65025Please respect copyright.PENANACcBayKEnOw
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
65025Please respect copyright.PENANAfWCPCrFZZX
65025Please respect copyright.PENANAE64wJQcF7q
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
65025Please respect copyright.PENANATLrDbQJlAU
65025Please respect copyright.PENANA8fpLlNqTIq
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
65025Please respect copyright.PENANAvhznOEIfWR
65025Please respect copyright.PENANAmlh0EtBOwV
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
65025Please respect copyright.PENANASTWb88J0n5
65025Please respect copyright.PENANAXZMvAj3q1c
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
65025Please respect copyright.PENANAuB3LOCns1l
65025Please respect copyright.PENANACcXDRKYv7M
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
65025Please respect copyright.PENANAr5RpXtDJpH
65025Please respect copyright.PENANA1BDOyYiRcv
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
65025Please respect copyright.PENANASbYFkevUMf
65025Please respect copyright.PENANA4BukNro7Y9
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
65025Please respect copyright.PENANA99OgWWRoTA
65025Please respect copyright.PENANAr2gMINKBJk
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
65025Please respect copyright.PENANArw3AZqpGJX
65025Please respect copyright.PENANAk1uPlCcBDi
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
65025Please respect copyright.PENANAxsSfpebwpx
65025Please respect copyright.PENANAwFjeyWjZz4
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
65025Please respect copyright.PENANAe9MRCksds1
65025Please respect copyright.PENANASRzcPCPy8N
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
65025Please respect copyright.PENANAv69lQwOIxD
65025Please respect copyright.PENANAsdDdlYTpyj
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
65025Please respect copyright.PENANA1aM4bL5jCB
65025Please respect copyright.PENANAo0zTnKWCkx
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
65025Please respect copyright.PENANA4cIpyiaRdr
65025Please respect copyright.PENANANa8tuoWePB
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
65025Please respect copyright.PENANAgoNjwFtRJc
65025Please respect copyright.PENANAa8lva04kKL
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
65025Please respect copyright.PENANA4zNeOD83ak
65025Please respect copyright.PENANA1IPdtGatA3
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
65025Please respect copyright.PENANAUrF03OhYei
65025Please respect copyright.PENANASTuKJsb9ly
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
65025Please respect copyright.PENANASstKFyBFPW
65025Please respect copyright.PENANAy0pSLWTFwE
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
65025Please respect copyright.PENANAvr8Ztg79lv
65025Please respect copyright.PENANAAPdeugfZgu
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
65025Please respect copyright.PENANAPaYEdiGeRp
65025Please respect copyright.PENANAnlkqAxPjHY
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
65025Please respect copyright.PENANA4ppjNYshmT
65025Please respect copyright.PENANABZqMISzwxh
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
65025Please respect copyright.PENANAmgRpy3sRqq
65025Please respect copyright.PENANA1QCagWiMTB
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
65025Please respect copyright.PENANAYSBMGpqFsC
65025Please respect copyright.PENANAQRXTZ10XYX
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
65025Please respect copyright.PENANAJKpNI3JOd7
65025Please respect copyright.PENANAuYmlHub4DG
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
65025Please respect copyright.PENANAi4kZP9ZUXi
65025Please respect copyright.PENANArFJ9Jau8Ck
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
65025Please respect copyright.PENANAVWTHCrKOrh
65025Please respect copyright.PENANAg5fZyB4k0n
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
65025Please respect copyright.PENANAaiYlSJjTtu
65025Please respect copyright.PENANAvCBAFeESFu
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
65025Please respect copyright.PENANA9RIGtTKhHk
65025Please respect copyright.PENANAHC7l9yATnb
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
65025Please respect copyright.PENANAxrwxmVnMCv
65025Please respect copyright.PENANAIsoiJewfVi
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
65025Please respect copyright.PENANADjrpyUUWe9
Episode 5
65025Please respect copyright.PENANAK9DmZRtwpC
65025Please respect copyright.PENANA7MgoXhNduM
65025Please respect copyright.PENANALcKBItmxVe
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
65025Please respect copyright.PENANAUd5Le5SqtY
65025Please respect copyright.PENANA9KtQvSFrHU
65025Please respect copyright.PENANAERpNfZyG1V
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
65025Please respect copyright.PENANAoPi1xq0gd4
65025Please respect copyright.PENANAsDRr4mf9jX
65025Please respect copyright.PENANAjHFZOYuTUP
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
65025Please respect copyright.PENANAIHKEeuZW4y
65025Please respect copyright.PENANAnNo0NqIF2Z
65025Please respect copyright.PENANAEaEPqHK15Y
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
65025Please respect copyright.PENANA2AnXEtGYZP
65025Please respect copyright.PENANAvg2sxOcftU
65025Please respect copyright.PENANAqfj3DUzLUv
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
65025Please respect copyright.PENANACysM9Ts7TE
65025Please respect copyright.PENANAkO5RR3ABrq
65025Please respect copyright.PENANAvk7syj6L3G
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
65025Please respect copyright.PENANAPy3ypgFid8
65025Please respect copyright.PENANA1XuwoRHUK1
65025Please respect copyright.PENANAG79ixVB7vl
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
65025Please respect copyright.PENANAtdEzRndl1W
65025Please respect copyright.PENANAroqJzOc1e6
65025Please respect copyright.PENANAHfTddh6Fmt
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
65025Please respect copyright.PENANAUw2I49KMGF
65025Please respect copyright.PENANAmEjtBeOYHY
65025Please respect copyright.PENANA092BXRnCVu
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
65025Please respect copyright.PENANA4dSEwGd3Og
65025Please respect copyright.PENANAzqjrSFRj8y
65025Please respect copyright.PENANAREzVvYGyzX
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
65025Please respect copyright.PENANAg85XtiW04D
65025Please respect copyright.PENANAo18EPU9GWl
65025Please respect copyright.PENANAfku7sAsj9A
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
65025Please respect copyright.PENANA6a1yDTKVnb
65025Please respect copyright.PENANAu9rI4SNdJ4
65025Please respect copyright.PENANAmpB1Y92MJn
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
65025Please respect copyright.PENANAEDzOxKUxvc
65025Please respect copyright.PENANAqUKHAh1YnZ
65025Please respect copyright.PENANAtlMbgao9Wx
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
65025Please respect copyright.PENANAIftvJOO3u9
65025Please respect copyright.PENANAumWTNnfJ5V
65025Please respect copyright.PENANAsLyhRbaNRB
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
65025Please respect copyright.PENANAsNpghMr70L
65025Please respect copyright.PENANAzhjVRU3IUV
65025Please respect copyright.PENANAWExD9idu6V
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
65025Please respect copyright.PENANAQ68lcYk61V
65025Please respect copyright.PENANAB1j8eWhh9E
65025Please respect copyright.PENANAQq6UaGJIae
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
65025Please respect copyright.PENANAeuK07X2Znk
65025Please respect copyright.PENANAxeeL7TBciG
65025Please respect copyright.PENANACm7IyIEH69
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
65025Please respect copyright.PENANAL3vLW06As0
65025Please respect copyright.PENANAYarrrC1f0h
65025Please respect copyright.PENANAS1hTDtQKRm
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
65025Please respect copyright.PENANA3rRLTYLM0r
65025Please respect copyright.PENANAbGUwWkJDSA
65025Please respect copyright.PENANAYCJtSTSfsJ
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
65025Please respect copyright.PENANAQdRqHgkF11
65025Please respect copyright.PENANA8mTyu55iCx
65025Please respect copyright.PENANAc10PiFAicE
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
65025Please respect copyright.PENANA3T0KHIC6Gr
65025Please respect copyright.PENANAOiP1g5MDxJ
65025Please respect copyright.PENANAtXVJ95yiJe
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
65025Please respect copyright.PENANAZCTL663Pfv
65025Please respect copyright.PENANAbTfXRmQU3t
65025Please respect copyright.PENANAhg860nrjSM
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
65025Please respect copyright.PENANAussis7sCnX
65025Please respect copyright.PENANAAX3zf6utMo
65025Please respect copyright.PENANA7EEOYPbqVW
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
65025Please respect copyright.PENANADWTFCZGUOp
65025Please respect copyright.PENANAi6c3im9TlK
65025Please respect copyright.PENANAHBFkf01fR8
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
65025Please respect copyright.PENANAnBa28EzoJ9
65025Please respect copyright.PENANA15dRTs7r0g
65025Please respect copyright.PENANAhYdIvmezVJ
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
65025Please respect copyright.PENANAtituFbkiwp
65025Please respect copyright.PENANAYsttsGsBfo
65025Please respect copyright.PENANA2t9UwQOZQ7
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
65025Please respect copyright.PENANAnY4ooaw6pk
65025Please respect copyright.PENANAtBlwWYPmf3
65025Please respect copyright.PENANABLBUcDVd86
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
65025Please respect copyright.PENANAjHGzxBCyXo
65025Please respect copyright.PENANAeaUDjw0JPh
65025Please respect copyright.PENANA66Jc7GhFx7
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
65025Please respect copyright.PENANARBEYmhT64h
65025Please respect copyright.PENANAtZkBT4QOlZ
65025Please respect copyright.PENANAag6VzeEIGA
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
65025Please respect copyright.PENANAliOObY3BKq
65025Please respect copyright.PENANAWTX8QFz6UN
65025Please respect copyright.PENANA0OIDfv0nY7
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
65025Please respect copyright.PENANAWQSAU6fxYQ
65025Please respect copyright.PENANA0QiFEssfLc
65025Please respect copyright.PENANAelpZLr7Y0Z
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
65025Please respect copyright.PENANAWYahNlAgKy
65025Please respect copyright.PENANA1Y9MAiAZE7
65025Please respect copyright.PENANAG3mVq1lDjO
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
65025Please respect copyright.PENANA1d3UFj0btE
65025Please respect copyright.PENANA4RxWqHpoxe
65025Please respect copyright.PENANACW1VWct0qd
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
65025Please respect copyright.PENANA9B49kBgDNv
65025Please respect copyright.PENANATuBP3SflAJ
65025Please respect copyright.PENANAeJROaBxJq3
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
65025Please respect copyright.PENANAzR2Fz1lYlF
65025Please respect copyright.PENANATtbLvbuEu4
65025Please respect copyright.PENANAxeDF8MmHO6
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
65025Please respect copyright.PENANA1z5xRvhNTM
65025Please respect copyright.PENANASMhezyPebx
65025Please respect copyright.PENANAkpGJyk79mX
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
65025Please respect copyright.PENANAsbZnyNv1yF
65025Please respect copyright.PENANA5emw97yVhL
65025Please respect copyright.PENANAXzeWKtzGpk
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
65025Please respect copyright.PENANAf2AykPCwoB
65025Please respect copyright.PENANAMSYOrQu1hq
65025Please respect copyright.PENANApXGXfIxURC
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
65025Please respect copyright.PENANAZ4LEnS6WOq
65025Please respect copyright.PENANAFPbaeJvYAj
65025Please respect copyright.PENANA5gpORsotS2
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
65025Please respect copyright.PENANAZB7r1yXym1
65025Please respect copyright.PENANAxx7UEkIQBf
65025Please respect copyright.PENANActABb0vldK
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
65025Please respect copyright.PENANA2ZLMy0S1sJ
65025Please respect copyright.PENANAcWxbS4PVZ4
65025Please respect copyright.PENANAKZcfvs65cb
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
65025Please respect copyright.PENANA2axRmQpzRy
65025Please respect copyright.PENANAjCUVjR6D9d
65025Please respect copyright.PENANAUy0Lp1V3vP
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
65025Please respect copyright.PENANAtdwAd5cRFu
65025Please respect copyright.PENANAl3Vr7gvGTK
65025Please respect copyright.PENANA62Cce4TOUu
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
65025Please respect copyright.PENANA8IzwG8USp1
65025Please respect copyright.PENANApUpiq1p5BD
65025Please respect copyright.PENANAyS8aAxujyw
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
65025Please respect copyright.PENANA126ZQNo6aF
65025Please respect copyright.PENANAPkSryRxuRB
65025Please respect copyright.PENANAyaUQOQ6VGz
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
65025Please respect copyright.PENANAFbt8ulezlE
65025Please respect copyright.PENANAm3lpYgQeWQ
65025Please respect copyright.PENANAJxS5e3KQEs
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
65025Please respect copyright.PENANAgQMmfndWgD
65025Please respect copyright.PENANAlv4hQzyioA
65025Please respect copyright.PENANAAk9JGru2wy
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
65025Please respect copyright.PENANAKTxVE20bkf
65025Please respect copyright.PENANAzWUG04G62I
65025Please respect copyright.PENANAufXvWGPw31
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
65025Please respect copyright.PENANAcQ0Iq47NSF
65025Please respect copyright.PENANA3ERZhuKPvW
65025Please respect copyright.PENANAex7ZsrYvKv
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
65025Please respect copyright.PENANAhrnTKGma3N
65025Please respect copyright.PENANAOWcJWyjpPi
65025Please respect copyright.PENANAhOoQfjt7VM
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
65025Please respect copyright.PENANA11JgExsIII
65025Please respect copyright.PENANArPQtH02rW9
65025Please respect copyright.PENANAUQYHK93OOM
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
65025Please respect copyright.PENANADIjMLyyz2v
65025Please respect copyright.PENANAsLshRX80Nm
65025Please respect copyright.PENANAm7Hz4DZQJg
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
65025Please respect copyright.PENANA8KwobnYsWO
65025Please respect copyright.PENANAi57iy8jccL
65025Please respect copyright.PENANA9WGpiqi2wR
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
65025Please respect copyright.PENANA8CeGzJIqwn
65025Please respect copyright.PENANAYnYHfO9NP0
65025Please respect copyright.PENANAWNXtKq8OBG
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
65025Please respect copyright.PENANATts27oIGXg
65025Please respect copyright.PENANAFzJPAHPOU0
65025Please respect copyright.PENANAqocx5oy6ux
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
65025Please respect copyright.PENANAqfVlLu7ZR3
65025Please respect copyright.PENANAmxuSSOZ671
65025Please respect copyright.PENANA0hMalzufeB
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
65025Please respect copyright.PENANAi0lJYxC7oI
65025Please respect copyright.PENANAglQFgV8rKU
65025Please respect copyright.PENANAKzQbAdzVfN
“Tapi lebih enak kan?”
65025Please respect copyright.PENANAcUyCzeIz22
65025Please respect copyright.PENANAqPHZuHqkpI
65025Please respect copyright.PENANAsS2Qh6givA
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
65025Please respect copyright.PENANAkbHKXFKEHG
65025Please respect copyright.PENANAMqyCkh4brj
65025Please respect copyright.PENANAaG9NUAWqIN
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
65025Please respect copyright.PENANAFpb4kSyJvd
65025Please respect copyright.PENANA2ElZbRYC5X
65025Please respect copyright.PENANApKF3YbXHKP
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
65025Please respect copyright.PENANAmSlkFl9WfJ
65025Please respect copyright.PENANAr8BITjLS4f
65025Please respect copyright.PENANAvvAs4upXeF
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
65025Please respect copyright.PENANAfcU5jm65mU
65025Please respect copyright.PENANAWUqmbZNQOG
65025Please respect copyright.PENANAhxb0s9xRsB
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
65025Please respect copyright.PENANAnjQDnWRcXD
65025Please respect copyright.PENANANqBzcnIjC3
65025Please respect copyright.PENANAdlVk2Cvaf3
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
65025Please respect copyright.PENANAnU9AnM3uOT
65025Please respect copyright.PENANABXEkwdGQPu
65025Please respect copyright.PENANAYSFvHvpFXF
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
65025Please respect copyright.PENANAuATh6lyaDt
65025Please respect copyright.PENANAuf77pS3Ir8
65025Please respect copyright.PENANAztMUJvEZcE
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
65025Please respect copyright.PENANA3Yi3lMAYex
65025Please respect copyright.PENANATey8Rp1fSu
65025Please respect copyright.PENANAAMUZvh8eIU
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
65025Please respect copyright.PENANAgCak2CD6iH
65025Please respect copyright.PENANAELCJZNu4aV
65025Please respect copyright.PENANAvFab5mzuDJ
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
65025Please respect copyright.PENANAlATXm5IPBM
65025Please respect copyright.PENANA6IImUiII1y
65025Please respect copyright.PENANAJ8G3j94gpf
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
65025Please respect copyright.PENANAtXZWIUqDjJ
65025Please respect copyright.PENANAm2eveLHckc
65025Please respect copyright.PENANAbnv2SOrFyZ
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
65025Please respect copyright.PENANABZh8ujHzUa
65025Please respect copyright.PENANA8gfMDrxof9
65025Please respect copyright.PENANAwMCkBLk8xg
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
65025Please respect copyright.PENANA5xEADMwlLv
65025Please respect copyright.PENANAZq87w6GN53
65025Please respect copyright.PENANAnoybSGEY9c
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
65025Please respect copyright.PENANAzuXcnvZSrd
65025Please respect copyright.PENANAFH5AeuVxsY
65025Please respect copyright.PENANAcrDaqSt6iC
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
65025Please respect copyright.PENANAKV3qc1XWXQ
65025Please respect copyright.PENANAUYcFQzpQBw
65025Please respect copyright.PENANAw2amjNUy0G
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
65025Please respect copyright.PENANAOuFmeMZGU5
65025Please respect copyright.PENANAhXTN8yTOPJ
65025Please respect copyright.PENANASMDsDs45b9
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
65025Please respect copyright.PENANA3dpWQ37S5a
65025Please respect copyright.PENANAGpzhAmhvI4
65025Please respect copyright.PENANAuJ5ustVWh6
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
65025Please respect copyright.PENANA3SIudOYqNt
65025Please respect copyright.PENANA7qgH8mxnwO
65025Please respect copyright.PENANALqpBb8AP6o
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
65025Please respect copyright.PENANA8Lva0SGwsx
65025Please respect copyright.PENANAWPDOFXuRZK
65025Please respect copyright.PENANAxlZRcs9QfA
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
65025Please respect copyright.PENANAbzKUfI9ruA
65025Please respect copyright.PENANAaMYSSFqgnJ
65025Please respect copyright.PENANAGWKkmoAQEh
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
65025Please respect copyright.PENANAwnNP5EQjYc
65025Please respect copyright.PENANAxGQz4mtWMJ
65025Please respect copyright.PENANAqtXdeElMqV
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
65025Please respect copyright.PENANA3kB4vScWVt
65025Please respect copyright.PENANA97PnQGdPUn
65025Please respect copyright.PENANA8uiztL9ilg
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
65025Please respect copyright.PENANANcy9QIIDZY
65025Please respect copyright.PENANAqBw4S3glbV
65025Please respect copyright.PENANAJWnlQTvMNf
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
65025Please respect copyright.PENANArmykFVmXVC
65025Please respect copyright.PENANAjjCMCjg0IQ
65025Please respect copyright.PENANATopbsNqQaj
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
65025Please respect copyright.PENANAff53tmWIFY
65025Please respect copyright.PENANANG8dw9GEw1
65025Please respect copyright.PENANA6cfXRCQTvJ
65025Please respect copyright.PENANAxYKp7jIBa3
65025Please respect copyright.PENANAAKq6cU0Fd7
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
65025Please respect copyright.PENANA0KDggnedLz
65025Please respect copyright.PENANA8Z0rENdoCq
65025Please respect copyright.PENANAGFFFj3GTy9
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
65025Please respect copyright.PENANA7nSlT7MZYX
65025Please respect copyright.PENANApFBgYWqKtE
65025Please respect copyright.PENANAUBLDQsKhiD
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
65025Please respect copyright.PENANAVg8YTli5h9
65025Please respect copyright.PENANAdX8s4Qr2Ty
65025Please respect copyright.PENANA5nySgBsqUz
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
65025Please respect copyright.PENANASW10ODxR3S
65025Please respect copyright.PENANACV43WhbkzQ
65025Please respect copyright.PENANAKGN9FEHzkn
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
65025Please respect copyright.PENANAvtatxipGtt
Episode 6
65025Please respect copyright.PENANABh0hCvGsJb
65025Please respect copyright.PENANANEOs6yUNmf
65025Please respect copyright.PENANAEE0xVZAESq
65025Please respect copyright.PENANAHtU2U3Dfn9
65025Please respect copyright.PENANACANY5KWZbs
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
65025Please respect copyright.PENANA4fXYVjnqg4
65025Please respect copyright.PENANAG3Wdgi2laA
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
65025Please respect copyright.PENANAP8H4AlwxaI
65025Please respect copyright.PENANAyzyjttmd8W
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
65025Please respect copyright.PENANAyhjaRrEccK
65025Please respect copyright.PENANAACOZVS8dVN
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
65025Please respect copyright.PENANAip6atnsB6F
65025Please respect copyright.PENANAxtleBaPlNI
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
65025Please respect copyright.PENANAYFGAmjtmlu
65025Please respect copyright.PENANASgV3UZTJiY
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
65025Please respect copyright.PENANADAAh3bXriG
65025Please respect copyright.PENANAK1uTeHhKHu
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
65025Please respect copyright.PENANARkbsayJudk
65025Please respect copyright.PENANAiUvaNztL1D
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
65025Please respect copyright.PENANA83IaSSGyxc
65025Please respect copyright.PENANAPKtsZOZko3
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
65025Please respect copyright.PENANAXTU4xMcSKo
65025Please respect copyright.PENANA3S511v9QKd
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
65025Please respect copyright.PENANAEWRMMvIf2y
65025Please respect copyright.PENANAcn5w1ZB5FP
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
65025Please respect copyright.PENANAEjO3Tg1YxJ
65025Please respect copyright.PENANAgoIgW7tGRa
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
65025Please respect copyright.PENANAda6tQnVL7U
65025Please respect copyright.PENANAi20jRMYnDC
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
65025Please respect copyright.PENANAAJDOY1CoUl
65025Please respect copyright.PENANAlo2xD7ZC7y
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
65025Please respect copyright.PENANAzwm6NleHyX
65025Please respect copyright.PENANA4jdsm1zbCv
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
65025Please respect copyright.PENANAUrp1hwtWfO
65025Please respect copyright.PENANA8FNCT755vD
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
65025Please respect copyright.PENANANLgXmZmP6I
65025Please respect copyright.PENANATS8r6uedxN
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
65025Please respect copyright.PENANADkgQy0VeJS
65025Please respect copyright.PENANALZZQ3kv6fe
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
65025Please respect copyright.PENANAfySF5oTjvO
65025Please respect copyright.PENANAueDttwqUtq
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
65025Please respect copyright.PENANA9cECOEMz8w
65025Please respect copyright.PENANAv94WQOcjZk
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
65025Please respect copyright.PENANAsymo4Z3Fjb
65025Please respect copyright.PENANAMu8ojwiVUv
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
65025Please respect copyright.PENANAOuC7RC6EPH
65025Please respect copyright.PENANAJsqXYUPlTN
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
65025Please respect copyright.PENANAEWrK9eAe8e
65025Please respect copyright.PENANAAGdoo9yF7c
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
65025Please respect copyright.PENANAcDMX57Gr3c
65025Please respect copyright.PENANAIwA5sVc3i8
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
65025Please respect copyright.PENANAOjiBiXBaT2
65025Please respect copyright.PENANACzuu0r1vg5
“Ooo…belum menikah?”
65025Please respect copyright.PENANAfwD8tdVIwp
65025Please respect copyright.PENANAA23zIXE2Q1
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
65025Please respect copyright.PENANAiUSSdt2d1g
65025Please respect copyright.PENANA6jnquK8fcK
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
65025Please respect copyright.PENANA8rcZ70JsKt
65025Please respect copyright.PENANAsDlezjViz2
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
65025Please respect copyright.PENANAbvKLeZIaoc
65025Please respect copyright.PENANAWVBhKMPfJz
“Sakit apa?”
65025Please respect copyright.PENANAConzuMvy9w
65025Please respect copyright.PENANAJOcSGReD3q
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
65025Please respect copyright.PENANA3bycraotcP
65025Please respect copyright.PENANAji3JXbuH8v
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
65025Please respect copyright.PENANAvhAPMNXBRv
65025Please respect copyright.PENANAQpxwCcxubp
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
65025Please respect copyright.PENANAoyxdaml0NX
65025Please respect copyright.PENANAKob6JSQkxO
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
65025Please respect copyright.PENANA4Kd96KP2sq
65025Please respect copyright.PENANAT20x1SuJDV
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
65025Please respect copyright.PENANAkTMwuB1Plh
65025Please respect copyright.PENANAN8PmbW0seQ
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
65025Please respect copyright.PENANAOgSkuGJZk1
65025Please respect copyright.PENANAe9cqi1s7pG
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
65025Please respect copyright.PENANAQSEjbNb06x
65025Please respect copyright.PENANAsJDjiOFbJF
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
65025Please respect copyright.PENANAMwjomnbXlY
65025Please respect copyright.PENANAH0cADNyB4F
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
65025Please respect copyright.PENANAR8ysIFOniY
65025Please respect copyright.PENANAzNnvYKurTX
Tapi dari mana aku harus memulainya?
65025Please respect copyright.PENANAoL91m3Fm7o
65025Please respect copyright.PENANAVs8A9sAbMd
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
65025Please respect copyright.PENANAXBqgtceORL
65025Please respect copyright.PENANAydicTFqQxw
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
65025Please respect copyright.PENANAWNNdwmXzkX
65025Please respect copyright.PENANAw8Lon97P2e
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
65025Please respect copyright.PENANAbhXW5H9fjF
65025Please respect copyright.PENANAeawJRTsz6S
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
65025Please respect copyright.PENANAwOAV0jsfOp
65025Please respect copyright.PENANAdyNCubQEbj
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
65025Please respect copyright.PENANAOzvEuUgeiJ
65025Please respect copyright.PENANAZeuWWMcrjt
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
65025Please respect copyright.PENANArqhEEo5Ekh
65025Please respect copyright.PENANAxGt0fOGIOo
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
65025Please respect copyright.PENANAzy0biNbqi8
65025Please respect copyright.PENANAQOo9w8qrdO
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
65025Please respect copyright.PENANAzXMl8AkaFQ
65025Please respect copyright.PENANASAM92daJv1
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
65025Please respect copyright.PENANAcXeObCk0Ln
65025Please respect copyright.PENANAl5mYFVuufB
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
65025Please respect copyright.PENANA20STTwLqzY
65025Please respect copyright.PENANA583sOKCzkG
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
65025Please respect copyright.PENANA7uN3PTjdLb
65025Please respect copyright.PENANA6rSXrhPePk
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
65025Please respect copyright.PENANAdvWzs7VRhk
65025Please respect copyright.PENANARSmXMqOzZb
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
65025Please respect copyright.PENANAWfPm13TetF
65025Please respect copyright.PENANA2dujWoyMII
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
65025Please respect copyright.PENANAIuTxAr8tPV
65025Please respect copyright.PENANAWT8SKfVG9H
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
65025Please respect copyright.PENANAkXad1Ee9Za
65025Please respect copyright.PENANAclgCoBSzno
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
65025Please respect copyright.PENANAbfizd1aUcy
65025Please respect copyright.PENANAQNpqtlubqY
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
65025Please respect copyright.PENANALO4tCm0fXK
65025Please respect copyright.PENANAsToZPxovlr
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
65025Please respect copyright.PENANAJXnGFF5O2w
65025Please respect copyright.PENANAKfdmpVuAwg
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
65025Please respect copyright.PENANA4xxiRZNf3X
65025Please respect copyright.PENANARIbqjHhprI
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
65025Please respect copyright.PENANAK6X093V6X7
65025Please respect copyright.PENANA2kuUcuYHFX
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
65025Please respect copyright.PENANAcGtcA4MVKt
65025Please respect copyright.PENANAQdIWkhSblV
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
65025Please respect copyright.PENANAXs95QDqqs0
65025Please respect copyright.PENANAlbVewT8VMv
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
65025Please respect copyright.PENANAtH1tq6KJaV
65025Please respect copyright.PENANABWdAouCwcc
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
65025Please respect copyright.PENANAHDndzsPL8C
65025Please respect copyright.PENANAIoblRxdu9E
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
65025Please respect copyright.PENANApMLE0dw9ai
65025Please respect copyright.PENANA4RH3lRIeNL
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
65025Please respect copyright.PENANAgnoCH0fUFf
65025Please respect copyright.PENANAjcGeeMyQyu
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
65025Please respect copyright.PENANAgWOgX0jiJW
65025Please respect copyright.PENANAIOC6yRwRzu
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
65025Please respect copyright.PENANAfsfInHzeqt
65025Please respect copyright.PENANAsa9u55Q08q
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
65025Please respect copyright.PENANAaKkalaGd2h
65025Please respect copyright.PENANA2y8NRodiUb
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
65025Please respect copyright.PENANAwxpqbuEDQ7
65025Please respect copyright.PENANAtA8xo1Qbww
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
65025Please respect copyright.PENANAnQRQ0EjU4x
65025Please respect copyright.PENANANYcKHbgVkD
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
65025Please respect copyright.PENANAwUDp89NOCQ
65025Please respect copyright.PENANApWtvqPceeh
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
65025Please respect copyright.PENANA4LyoUgZ6vg
65025Please respect copyright.PENANAJ5Y5aP6Koe
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
65025Please respect copyright.PENANAiA89J3V2Sq
65025Please respect copyright.PENANAKl5RwBlJg3
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
65025Please respect copyright.PENANAHt0JJ4csTE
65025Please respect copyright.PENANAKGYDBcKr4z
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
65025Please respect copyright.PENANAqsPI3a1KX0
65025Please respect copyright.PENANAMg7EeP27WS
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
65025Please respect copyright.PENANArYYt8Y6OQg
65025Please respect copyright.PENANAnd3AHDWXjh
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns216.73.216.239da2