
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
46500Please respect copyright.PENANAMhVb6C4rRv
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
46500Please respect copyright.PENANAI3qN5ksZsu
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
46500Please respect copyright.PENANAIbchAFBEZM
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
46500Please respect copyright.PENANAV6k6AJ4pcR
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
46500Please respect copyright.PENANAx4dYBUctFO
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
46500Please respect copyright.PENANA6bq8hdhJJx
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
46500Please respect copyright.PENANAGWHEQKghI6
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
46500Please respect copyright.PENANAa8q7W8mmPj
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
46500Please respect copyright.PENANA6C277GVT6z
46500Please respect copyright.PENANAQmshoX3XiN
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
46500Please respect copyright.PENANAteYuKXEJPV
46500Please respect copyright.PENANAmnBurVItlF
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
46500Please respect copyright.PENANAAXHqV80WbZ
46500Please respect copyright.PENANAuD5AKt6XRx
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
46500Please respect copyright.PENANAnp14aonvNi
46500Please respect copyright.PENANAxnsuCsfn0p
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
46500Please respect copyright.PENANAcVsohxjxhc
46500Please respect copyright.PENANAtGxncI5ts6
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
46500Please respect copyright.PENANAQgfDRMCgkE
46500Please respect copyright.PENANA0TVd1tTqV8
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
46500Please respect copyright.PENANAfMMnVUmrNt
46500Please respect copyright.PENANAYljBX9PwCM
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
46500Please respect copyright.PENANAtvJTHL1fjQ
46500Please respect copyright.PENANAbfjU8wMa7R
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
46500Please respect copyright.PENANArUoIExN1Uv
46500Please respect copyright.PENANAJpf18tHQTh
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
46500Please respect copyright.PENANAYTtwMUetsI
46500Please respect copyright.PENANAEMV85cc8KX
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
46500Please respect copyright.PENANAfJ4RejpraG
46500Please respect copyright.PENANA44ZMUKX1sw
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
46500Please respect copyright.PENANA8D9LqT8EJf
46500Please respect copyright.PENANAuAuT0gMFZ7
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
46500Please respect copyright.PENANA9Oln4UlU6q
46500Please respect copyright.PENANACbPIxxmMOv
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
46500Please respect copyright.PENANAx6bPMjLJ3Z
46500Please respect copyright.PENANA8o2wUECLSB
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
46500Please respect copyright.PENANArjsSLgYJO9
46500Please respect copyright.PENANAiaR2xW0vTt
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
46500Please respect copyright.PENANAX3QZ2BqBJu
46500Please respect copyright.PENANAgfhEEP9Sha
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
46500Please respect copyright.PENANAZa2YvDP5Nh
46500Please respect copyright.PENANAgVfHu3eNUt
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
46500Please respect copyright.PENANARYvSyR2rxq
46500Please respect copyright.PENANAoXMgcXaMjy
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
46500Please respect copyright.PENANAGVXL2qTvb6
46500Please respect copyright.PENANAcWlkX2kgWa
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
46500Please respect copyright.PENANAKTWFPlwl4M
46500Please respect copyright.PENANAcMT3wNR7JV
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
46500Please respect copyright.PENANAxrDfZ0IFQw
46500Please respect copyright.PENANA8XUeGc63le
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
46500Please respect copyright.PENANAZdCTRAhksb
46500Please respect copyright.PENANAWtFajGopWg
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
46500Please respect copyright.PENANAwyMGFWCeB5
46500Please respect copyright.PENANA00cpmOxN6y
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
46500Please respect copyright.PENANA97LSc4oZyp
46500Please respect copyright.PENANAO1mTDK5c5r
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
46500Please respect copyright.PENANApd2NplY5b8
46500Please respect copyright.PENANA5X96XQd89l
46500Please respect copyright.PENANAeh3TknyU4h
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
46500Please respect copyright.PENANAZtk48TK41Q
46500Please respect copyright.PENANASyql5UAmVk
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
46500Please respect copyright.PENANAElvEesPc1H
46500Please respect copyright.PENANAXKFP9f0P3K
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
46500Please respect copyright.PENANAAtnAb89cxZ
46500Please respect copyright.PENANAQF85ZpdS8V
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
46500Please respect copyright.PENANABky0ypLIY3
46500Please respect copyright.PENANAU6khITyODO
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
46500Please respect copyright.PENANAbxAB9oPShH
46500Please respect copyright.PENANACSq4AgLkE1
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
46500Please respect copyright.PENANAzar55goCs3
46500Please respect copyright.PENANAAFmZaZbW6u
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
46500Please respect copyright.PENANAlxsrTcclju
46500Please respect copyright.PENANARySFRcX2Wo
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
46500Please respect copyright.PENANAsxLHH6to04
46500Please respect copyright.PENANA0A9w5gzFIS
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
46500Please respect copyright.PENANAEgVO5xYws7
46500Please respect copyright.PENANAfwwRqYk6Qz
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
46500Please respect copyright.PENANAPHdEYu0H27
46500Please respect copyright.PENANAPmoAygp0iS
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
46500Please respect copyright.PENANAqHLgsY2SDr
46500Please respect copyright.PENANAHY5JO3iDF5
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
46500Please respect copyright.PENANAiCMh4AiBD8
46500Please respect copyright.PENANAonGs58lTnF
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
46500Please respect copyright.PENANAog33F5yj7a
46500Please respect copyright.PENANAdVQeET2rsY
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
46500Please respect copyright.PENANASStQx0fNyv
46500Please respect copyright.PENANArNHphre6Lt
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
46500Please respect copyright.PENANAtgzGwL9xM3
46500Please respect copyright.PENANAsiEoU0F232
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
46500Please respect copyright.PENANAa6JXbjeQMX
46500Please respect copyright.PENANAdmOBLR9b5Q
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
46500Please respect copyright.PENANA0EPoqS0g6O
46500Please respect copyright.PENANA9UVUF8ArJ6
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
46500Please respect copyright.PENANANmjGT5FGpu
46500Please respect copyright.PENANAiII6ySWXar
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
46500Please respect copyright.PENANAz2y3cov4j9
46500Please respect copyright.PENANArUguhG4yQb
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
46500Please respect copyright.PENANAGmVT2PziZf
46500Please respect copyright.PENANAU8d8bpTShQ
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
46500Please respect copyright.PENANAkDtL1n45kA
46500Please respect copyright.PENANA03v9cnxgTw
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
46500Please respect copyright.PENANAE5LT9vBnAh
46500Please respect copyright.PENANAYpy7uFWyFY
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
46500Please respect copyright.PENANAfyqjbnFv6i
46500Please respect copyright.PENANApDFQ12LeNK
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
46500Please respect copyright.PENANAGRGyzmDs7h
46500Please respect copyright.PENANAUQDw0TcDWo
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
46500Please respect copyright.PENANAiZ55VsBBL2
46500Please respect copyright.PENANAswtCP3warP
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
46500Please respect copyright.PENANAygNuA5TpfB
46500Please respect copyright.PENANAbSltOJF1z5
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
46500Please respect copyright.PENANAbvgLE94qzL
46500Please respect copyright.PENANAGrf8UjVoje
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
46500Please respect copyright.PENANAAL4XdgTELo
46500Please respect copyright.PENANAlyDRLVsG6I
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
46500Please respect copyright.PENANAnFFNH25FE0
46500Please respect copyright.PENANAEnU9anRufG
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
46500Please respect copyright.PENANAU75S2qMyCC
46500Please respect copyright.PENANAnxJmXLz3SX
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
46500Please respect copyright.PENANAsoNqlIHJJr
46500Please respect copyright.PENANAPY0Uu2YTby
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
46500Please respect copyright.PENANALQuKhSZCKD
46500Please respect copyright.PENANAnjRxKJvcw4
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
46500Please respect copyright.PENANAHqNKH2QXVa
46500Please respect copyright.PENANAFjJMxRM2lb
“Asyik dong, jadi aman….”
46500Please respect copyright.PENANAwM9Bg7YUMk
46500Please respect copyright.PENANAc0iDtjvlIe
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
46500Please respect copyright.PENANAM0KpD5mUh5
46500Please respect copyright.PENANA4jnEopnNzQ
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
46500Please respect copyright.PENANAlhCFMazprz
46500Please respect copyright.PENANAq5VNKJUaEw
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
46500Please respect copyright.PENANAUBj2a9ZzvY
46500Please respect copyright.PENANApaozkSIyZ3
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
46500Please respect copyright.PENANAKPxNRAFHlj
46500Please respect copyright.PENANAIDmDMfV5zt
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
46500Please respect copyright.PENANAsSkBEG4Nit
46500Please respect copyright.PENANAkWXVc3qSLN
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
46500Please respect copyright.PENANAKDxK3TJP1x
46500Please respect copyright.PENANABYxp6YsYLw
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
46500Please respect copyright.PENANAr5lt2h1M45
46500Please respect copyright.PENANAkP4A9pWxGX
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
46500Please respect copyright.PENANAFx6Jlumvpk
46500Please respect copyright.PENANAgcXkDDftH9
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
46500Please respect copyright.PENANA5IEvfLxgWt
46500Please respect copyright.PENANASpopJ3anf6
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
46500Please respect copyright.PENANA2iIh7zPzBp
46500Please respect copyright.PENANA1XWuL4b9SQ
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
46500Please respect copyright.PENANAEaiE60Vbdv
46500Please respect copyright.PENANA4AOBEhHkqd
46500Please respect copyright.PENANAY455SLDBlO
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
46500Please respect copyright.PENANAXULIbjOITt
46500Please respect copyright.PENANASFKWyrDmPT
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
46500Please respect copyright.PENANAPfw0cmlhxV
46500Please respect copyright.PENANAdte6uxwkzg
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
46500Please respect copyright.PENANAsaJV66OQo1
46500Please respect copyright.PENANA6kqf2LFRaW
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
46500Please respect copyright.PENANApAQEGcfX5j
46500Please respect copyright.PENANA3639h9Pl0J
46500Please respect copyright.PENANAu9UXcwj1aB
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
46500Please respect copyright.PENANAmFYHv3F9hJ
46500Please respect copyright.PENANAzdYgVw3GLm
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
46500Please respect copyright.PENANAdjNAgMqwnS
46500Please respect copyright.PENANAbS7Kz6m6oE
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
46500Please respect copyright.PENANA8GR4AbzLnZ
46500Please respect copyright.PENANA7CWtPxGAJE
Episode 2
46500Please respect copyright.PENANAx9lPjUmrBI
46500Please respect copyright.PENANAGFQcrXiRSB
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
46500Please respect copyright.PENANArfw8A5F4Mz
46500Please respect copyright.PENANAn6wDavHD3I
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
46500Please respect copyright.PENANARuYMOauZr5
46500Please respect copyright.PENANAdlDkrSQRAH
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
46500Please respect copyright.PENANA4ZJYGF5thS
46500Please respect copyright.PENANACncAA1yJz3
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
46500Please respect copyright.PENANAks2asDhZgk
46500Please respect copyright.PENANAk1KH97iAk9
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
46500Please respect copyright.PENANAdMHjOJoaAp
46500Please respect copyright.PENANARpDJQqKSAN
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
46500Please respect copyright.PENANAfcdocE496r
46500Please respect copyright.PENANAI3NMysYlrB
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
46500Please respect copyright.PENANA1T48PzAXdd
46500Please respect copyright.PENANAmuzQquoNpY
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
46500Please respect copyright.PENANANQ3JEp5FF1
46500Please respect copyright.PENANAKkiisWieyP
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
46500Please respect copyright.PENANASdcihbV0wt
46500Please respect copyright.PENANAXsfQvKsf2c
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
46500Please respect copyright.PENANAKPwKdRidO9
46500Please respect copyright.PENANAFR12SWAYWU
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
46500Please respect copyright.PENANAoG2QR9ii2v
46500Please respect copyright.PENANAyTN4E1p6j8
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
46500Please respect copyright.PENANAtNhuQN1X7u
46500Please respect copyright.PENANAtS2twhzUCp
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
46500Please respect copyright.PENANAFBmolhaiE5
46500Please respect copyright.PENANAAEi81xuy9D
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
46500Please respect copyright.PENANAMhB4Fti41n
46500Please respect copyright.PENANA1pXz5UCFXa
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
46500Please respect copyright.PENANAMtR9dTelaB
46500Please respect copyright.PENANAuluM1MmNnq
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
46500Please respect copyright.PENANAz0eiQnyXUs
46500Please respect copyright.PENANAQBBQz1S6Ky
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
46500Please respect copyright.PENANAbqVb1UCoGD
46500Please respect copyright.PENANAUZ0WBsGUBt
“Juice strawberry juga boleh.”
46500Please respect copyright.PENANA92apn5aCB8
46500Please respect copyright.PENANAxSdVYjuckj
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
46500Please respect copyright.PENANALd5bBm4Py5
46500Please respect copyright.PENANA1gh70PR5Ec
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
46500Please respect copyright.PENANA7EnEygwwkQ
46500Please respect copyright.PENANA1TfyKDDjBW
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
46500Please respect copyright.PENANAFesDTJzbQZ
46500Please respect copyright.PENANA3KrU0FuRjS
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
46500Please respect copyright.PENANADQe6fRcWW3
46500Please respect copyright.PENANA2TEWjFNApK
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
46500Please respect copyright.PENANAh9lf1WVVVr
46500Please respect copyright.PENANAAoPBdo7XKm
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
46500Please respect copyright.PENANALT4J5YSxJM
46500Please respect copyright.PENANAJ2tzDiQwd6
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
46500Please respect copyright.PENANArqAPTWT7ql
46500Please respect copyright.PENANAxLHa5ZC7WQ
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
46500Please respect copyright.PENANAccALKbVbqc
46500Please respect copyright.PENANA9PbL7PRSyo
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
46500Please respect copyright.PENANA87sXhXLUzR
46500Please respect copyright.PENANAfV11Pj9hJ3
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
46500Please respect copyright.PENANArYDKntFgGo
46500Please respect copyright.PENANAwSblIjV8K8
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
46500Please respect copyright.PENANAIQAeVaPsoC
46500Please respect copyright.PENANABfoB6Rk5b6
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
46500Please respect copyright.PENANAl2xtgkMkIR
46500Please respect copyright.PENANAyGEPgKwqK4
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
46500Please respect copyright.PENANAnNOuznGg8E
46500Please respect copyright.PENANAaK9yxtXLyf
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
46500Please respect copyright.PENANAmdtCwkC0z9
46500Please respect copyright.PENANAwccUFSykBN
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
46500Please respect copyright.PENANAlr1F8LwdQa
46500Please respect copyright.PENANAtcDak9Sqm1
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
46500Please respect copyright.PENANAdYVu3XkWzJ
46500Please respect copyright.PENANA8gJkiB5ErC
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
46500Please respect copyright.PENANAR15jO2yAQU
46500Please respect copyright.PENANANjJ8EdMIGx
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
46500Please respect copyright.PENANAmnz3bE6Kv2
46500Please respect copyright.PENANAeh3KqdAWwq
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
46500Please respect copyright.PENANAvaSYQB1XY7
46500Please respect copyright.PENANAfDVJmdCAll
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
46500Please respect copyright.PENANAgFAnaNdcsn
46500Please respect copyright.PENANAZrazTJTcxJ
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
46500Please respect copyright.PENANAtg1GXWMNYR
46500Please respect copyright.PENANAo0ceN4TIcX
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
46500Please respect copyright.PENANA7zA1EkeLtn
46500Please respect copyright.PENANAE4ELoiIfPg
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
46500Please respect copyright.PENANAdNTsdCUra3
46500Please respect copyright.PENANAaFwoOLcJ5W
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
46500Please respect copyright.PENANAFqxraetjqZ
46500Please respect copyright.PENANAZiOtfVByty
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
46500Please respect copyright.PENANA4bTLScNrdx
46500Please respect copyright.PENANAUu2LrhY7iw
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
46500Please respect copyright.PENANAio57YiOKZR
46500Please respect copyright.PENANAl1FoNe8g0P
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
46500Please respect copyright.PENANAkK8B3V3QH7
46500Please respect copyright.PENANAloSD5iwJmy
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
46500Please respect copyright.PENANAJKQW5oND4W
46500Please respect copyright.PENANAxej088nZLT
46500Please respect copyright.PENANARhuvI0A8Ou
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
46500Please respect copyright.PENANADXPkw3sDiD
46500Please respect copyright.PENANAHlH27LC0Bp
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
46500Please respect copyright.PENANAVQNe7tQWtO
46500Please respect copyright.PENANAPRMYiYnwku
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
46500Please respect copyright.PENANAH1Kr5q7etV
46500Please respect copyright.PENANAp3pW1mzv1z
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
46500Please respect copyright.PENANAHOGZRL3i0k
46500Please respect copyright.PENANA3VfePfHx1u
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
46500Please respect copyright.PENANAs04ZpdtwLK
46500Please respect copyright.PENANAeLnfEBZgIT
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
46500Please respect copyright.PENANA33mK7iX4Mc
46500Please respect copyright.PENANAs6bu80WydO
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
46500Please respect copyright.PENANAAentPxGPEv
46500Please respect copyright.PENANAkbpWs0YlyH
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
46500Please respect copyright.PENANAoEigM18dHU
46500Please respect copyright.PENANA2w8pcAVtZx
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
46500Please respect copyright.PENANAbK0Z1dQaVh
46500Please respect copyright.PENANAkwidBotbH4
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
46500Please respect copyright.PENANAjrHet9zS6V
46500Please respect copyright.PENANAIXk5L3GWDo
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
46500Please respect copyright.PENANAmSUxZggs6p
46500Please respect copyright.PENANARZiXrO1leV
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
46500Please respect copyright.PENANARxhOQ8eaqg
46500Please respect copyright.PENANA9hQzPyPkdA
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
46500Please respect copyright.PENANAnFRxOoLKxv
46500Please respect copyright.PENANA6zwdMd6Bcm
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
46500Please respect copyright.PENANA8pT6FCbG9D
46500Please respect copyright.PENANAZsQwjbeXAv
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
46500Please respect copyright.PENANAIVgxwZtN4Q
46500Please respect copyright.PENANA74GRtXK4uk
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
46500Please respect copyright.PENANAyreNmtHMiO
46500Please respect copyright.PENANAkEcaKhHUtf
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
46500Please respect copyright.PENANAPIsoQWEhHT
46500Please respect copyright.PENANALCihTO2AJs
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
46500Please respect copyright.PENANAejB0RAoAvm
46500Please respect copyright.PENANAI4qX4r9eT3
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
46500Please respect copyright.PENANAlbbi7fO9gR
46500Please respect copyright.PENANAz0HYitfvxA
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
46500Please respect copyright.PENANA50SDAD6DgG
46500Please respect copyright.PENANAq5Lca86H6C
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
46500Please respect copyright.PENANAwe8VOgTXh5
46500Please respect copyright.PENANAzit40ZeXk2
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
46500Please respect copyright.PENANAFJwbZjTGTE
46500Please respect copyright.PENANAewbiKl79l5
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
46500Please respect copyright.PENANAzB6aIjcaoi
46500Please respect copyright.PENANAkJttqrfhUU
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
46500Please respect copyright.PENANAOWECMPttLa
46500Please respect copyright.PENANACvHFCHQdKW
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
46500Please respect copyright.PENANAHgrrhAMYi9
46500Please respect copyright.PENANAzMQYfVh5iz
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
46500Please respect copyright.PENANAuNd51nT1dv
46500Please respect copyright.PENANA0eWzvKpMz5
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
46500Please respect copyright.PENANAs54MoWE7Ey
46500Please respect copyright.PENANAh1DbleiaAo
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
46500Please respect copyright.PENANAvD54gcMMg6
46500Please respect copyright.PENANAXjllx5liuy
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
46500Please respect copyright.PENANANBCArhO0ME
46500Please respect copyright.PENANAmXjTOBf55T
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
46500Please respect copyright.PENANAFRRFirxie5
46500Please respect copyright.PENANA6xfRzL0aXR
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
46500Please respect copyright.PENANAUIsFUanZ1x
46500Please respect copyright.PENANAcCvR7a0H91
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
46500Please respect copyright.PENANAwEigNywurv
46500Please respect copyright.PENANApyCLkQ3aR0
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
46500Please respect copyright.PENANA5pGxJExwtF
46500Please respect copyright.PENANAWYIqM6CzFP
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
46500Please respect copyright.PENANAMHBt1SJqpL
46500Please respect copyright.PENANA5gT1unLQoc
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
46500Please respect copyright.PENANAZrhpw3oBHT
46500Please respect copyright.PENANAw7CNXLOncH
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
46500Please respect copyright.PENANAMOwsFg4k85
46500Please respect copyright.PENANA9M1Gv1OPBL
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
46500Please respect copyright.PENANAZlCFkYAdo6
46500Please respect copyright.PENANAs6vHjONAz8
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
46500Please respect copyright.PENANANgO2YSSIWc
46500Please respect copyright.PENANARjgLP9bBT7
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
46500Please respect copyright.PENANAEnoAFNvepm
46500Please respect copyright.PENANAFwzXWcojT3
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
46500Please respect copyright.PENANAytMYYFhshm
46500Please respect copyright.PENANAXEOV6x378S
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
46500Please respect copyright.PENANAcaVLkTBg1P
46500Please respect copyright.PENANAkAdX3yNi9a
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
46500Please respect copyright.PENANAPfBV7cNZCY
46500Please respect copyright.PENANABdDJVa71Ih
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
46500Please respect copyright.PENANAuI8eVkh6AZ
46500Please respect copyright.PENANA6zFtLHUhDH
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
46500Please respect copyright.PENANAoDAwFNJe26
46500Please respect copyright.PENANAyKcSMmP2ea
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
46500Please respect copyright.PENANACLRJBeSBsB
46500Please respect copyright.PENANA1zHDx5tJm4
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
46500Please respect copyright.PENANAOFx8vxHbrw
46500Please respect copyright.PENANA5KkqeObO4T
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
46500Please respect copyright.PENANAx8qjkvbutN
46500Please respect copyright.PENANAut6wJiTGwJ
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
46500Please respect copyright.PENANA1UAyqlWhio
46500Please respect copyright.PENANAiZyGtOEt0P
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
46500Please respect copyright.PENANAI0mvMDF4aY
46500Please respect copyright.PENANAObl3ibjIRK
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
46500Please respect copyright.PENANAlau1NIiyo9
46500Please respect copyright.PENANArR3DGYQkFi
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
46500Please respect copyright.PENANA2VNfZIby9Z
46500Please respect copyright.PENANAcb4gom7R1P
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
46500Please respect copyright.PENANAjPWYp47ZUq
46500Please respect copyright.PENANA0YZBbgGr2I
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
46500Please respect copyright.PENANAezAVnDKX1L
46500Please respect copyright.PENANAhnCjgsgKwO
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
46500Please respect copyright.PENANABlAQ5kC5cQ
46500Please respect copyright.PENANATzz3eJjTKy
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
46500Please respect copyright.PENANAWD69n8Z3aQ
46500Please respect copyright.PENANAdiO7Y3kbI8
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
46500Please respect copyright.PENANA4vB3tgx3UK
46500Please respect copyright.PENANAxKxPbht3hY
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
46500Please respect copyright.PENANAAns2bksT6y
46500Please respect copyright.PENANAvLRJAOvnHE
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
46500Please respect copyright.PENANAtcj8A8iES4
46500Please respect copyright.PENANAyV3T6L73z4
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
46500Please respect copyright.PENANAByaBpHJFWV
46500Please respect copyright.PENANA1tHPm3RjtL
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
46500Please respect copyright.PENANAXwlxcl9BjI
46500Please respect copyright.PENANAtD1bLfDqk3
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
46500Please respect copyright.PENANAIE9e6GuedW
46500Please respect copyright.PENANAieJ2QcNPBf
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
46500Please respect copyright.PENANAz1q6FOI5sj
46500Please respect copyright.PENANAZl5VFuSmKN
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
46500Please respect copyright.PENANA25k4otqDAo
46500Please respect copyright.PENANAl0K0vs0rTw
46500Please respect copyright.PENANAqKr8O2a11K
Episode 3
46500Please respect copyright.PENANAJTCM8nEcLS
46500Please respect copyright.PENANALYutXoUXcz
46500Please respect copyright.PENANArEwydH6Mek
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
46500Please respect copyright.PENANAxCikf3zEdC
46500Please respect copyright.PENANAABENpfnuhw
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
46500Please respect copyright.PENANAft1ZJ7xzXo
46500Please respect copyright.PENANAUlPWjhmoQu
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
46500Please respect copyright.PENANAdmDqp1K5YL
46500Please respect copyright.PENANAY43YIG4CTH
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
46500Please respect copyright.PENANAKnUuPtWCEY
46500Please respect copyright.PENANAvHETiIs1Ew
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
46500Please respect copyright.PENANApAPG8PQTEB
46500Please respect copyright.PENANAR9CHkw9bmR
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
46500Please respect copyright.PENANAZGc0T91kaK
46500Please respect copyright.PENANAIClTBzPbet
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
46500Please respect copyright.PENANAISyLDVmKuN
46500Please respect copyright.PENANA2FjJjGoAym
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
46500Please respect copyright.PENANAQF61rIKtY6
46500Please respect copyright.PENANA47luJDJBSK
“Iya. Kapan kita survey?”
46500Please respect copyright.PENANAK9jTom7AS1
46500Please respect copyright.PENANAb2klsS3NFU
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
46500Please respect copyright.PENANAGyvXbQJLE0
46500Please respect copyright.PENANAYqBRwXDiib
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
46500Please respect copyright.PENANAvQ22qKgUkn
46500Please respect copyright.PENANA7PdshRoMjz
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
46500Please respect copyright.PENANAUYypNs94Cp
46500Please respect copyright.PENANAhsmr7olkE3
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
46500Please respect copyright.PENANAXvnmCTnC2w
46500Please respect copyright.PENANAbX7v6Kb3oU
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
46500Please respect copyright.PENANAxJ5MQkwMtY
46500Please respect copyright.PENANAgyFk7SF59G
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
46500Please respect copyright.PENANAb9i1tr6dS4
46500Please respect copyright.PENANAwFXCIeNq1n
“Baik Mas. Thank you.”
46500Please respect copyright.PENANAD8yIpxOLKD
46500Please respect copyright.PENANANlkbadHk5l
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
46500Please respect copyright.PENANA5RKcF9ISkA
46500Please respect copyright.PENANA9ktTQtb9LD
“Siap Pak !” sahut sopirku.
46500Please respect copyright.PENANAomfed0N0Yi
46500Please respect copyright.PENANA6tlI52rCmM
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
46500Please respect copyright.PENANAC479D0IQg9
46500Please respect copyright.PENANARhjtP43g7x
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
46500Please respect copyright.PENANALh0gvHgTw4
46500Please respect copyright.PENANAbR0gMJ6IUN
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
46500Please respect copyright.PENANAb1sqyBv8pq
46500Please respect copyright.PENANAgbth2GM1pJ
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
46500Please respect copyright.PENANA2eBNLeKj6T
46500Please respect copyright.PENANAheGyvgsuSo
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
46500Please respect copyright.PENANA5Pqk2N7hLN
46500Please respect copyright.PENANAJXOlUxOhOS
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
46500Please respect copyright.PENANAskclYq0Siw
46500Please respect copyright.PENANAVCvLMMiWHK
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
46500Please respect copyright.PENANAIWASrvxNrI
46500Please respect copyright.PENANAXMPtBE0YiB
“Kira-kira begitulah.”
46500Please respect copyright.PENANARq26c7gvGv
46500Please respect copyright.PENANA0Jt5U4jAqo
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
46500Please respect copyright.PENANAZ5Rg7BSnn2
46500Please respect copyright.PENANAObo3Sm3DjE
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
46500Please respect copyright.PENANAMB8d9SfRJV
46500Please respect copyright.PENANA9Ci6ycIeFt
46500Please respect copyright.PENANAVBjPfe3sMI
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
46500Please respect copyright.PENANAhoUG1RvrmI
46500Please respect copyright.PENANAiCht7Jbddl
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
46500Please respect copyright.PENANAbkPvaI9Tj1
46500Please respect copyright.PENANA8wh0vN7Tfv
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
46500Please respect copyright.PENANA4wt85PO7Xl
46500Please respect copyright.PENANAN07BIfP0tJ
“O, yang perawan tua itu Pak?”
46500Please respect copyright.PENANAbsOQJY0cBq
46500Please respect copyright.PENANA6bqFXIszaD
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
46500Please respect copyright.PENANAStW8H2IX9h
46500Please respect copyright.PENANAU0cnl0YKya
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
46500Please respect copyright.PENANAOljtSc3AOj
46500Please respect copyright.PENANArDDobqQwcX
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
46500Please respect copyright.PENANA9XgUpAkvV2
46500Please respect copyright.PENANAojgLHDRyxz
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
46500Please respect copyright.PENANAjv3IpYfuBo
46500Please respect copyright.PENANAriyEA4L3tf
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
46500Please respect copyright.PENANAtOXHlaKUiw
46500Please respect copyright.PENANAGbfdiqj8ki
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
46500Please respect copyright.PENANAENIYZb9pZm
46500Please respect copyright.PENANAVVa3oLXVJY
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
46500Please respect copyright.PENANAgWtlKltWHs
46500Please respect copyright.PENANAtTDQcxJ2Os
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
46500Please respect copyright.PENANAzQf85eXI5L
46500Please respect copyright.PENANAfJPRstgjRT
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
46500Please respect copyright.PENANA70VoqBF47Y
46500Please respect copyright.PENANAh7NM8cE4f6
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
46500Please respect copyright.PENANAvOTkNhSckN
46500Please respect copyright.PENANA6A2P7HWaAS
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
46500Please respect copyright.PENANAZNKp2wh6VV
46500Please respect copyright.PENANAF1MkCBH3O3
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
46500Please respect copyright.PENANAaevCHt76sR
46500Please respect copyright.PENANA0k2ukX2sCL
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
46500Please respect copyright.PENANAwkcWIw5kgo
46500Please respect copyright.PENANATNDMPLusb5
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
46500Please respect copyright.PENANA6Q7d3GfqEw
46500Please respect copyright.PENANAZfKXrVP1Dv
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
46500Please respect copyright.PENANAwkyFAIOBiD
46500Please respect copyright.PENANAlQLBohRNEd
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
46500Please respect copyright.PENANAqQj5NyJh8C
46500Please respect copyright.PENANAFczRvC2C6e
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
46500Please respect copyright.PENANAxDKk7LOI87
46500Please respect copyright.PENANAZxtLbuRUBq
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
46500Please respect copyright.PENANAizKik2UmpS
46500Please respect copyright.PENANA3SqmhIAyQm
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
46500Please respect copyright.PENANAsj51JH1gxt
46500Please respect copyright.PENANAH9hmdRPp9O
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
46500Please respect copyright.PENANAXvbPxMYqly
46500Please respect copyright.PENANAAA7Ih51CaC
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
46500Please respect copyright.PENANARfI5LdZrkG
46500Please respect copyright.PENANAjHc1unBlyy
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
46500Please respect copyright.PENANAqeBuDa6vxV
46500Please respect copyright.PENANAsmJBQhsvTl
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
46500Please respect copyright.PENANAL6TmzvSzYh
46500Please respect copyright.PENANAOmgueE4B9U
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
46500Please respect copyright.PENANAhnpBMjWy7T
46500Please respect copyright.PENANAufb6L0x7Jr
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
46500Please respect copyright.PENANAu1gzXLc8rx
46500Please respect copyright.PENANAhLB126Kn68
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
46500Please respect copyright.PENANAOk1B5ySwXD
46500Please respect copyright.PENANA0ZChElRRNz
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
46500Please respect copyright.PENANAwFFVt9UWsO
46500Please respect copyright.PENANAU1mfXuTy8s
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
46500Please respect copyright.PENANAnot2YCdV3p
46500Please respect copyright.PENANA9Nt4m3COxJ
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
46500Please respect copyright.PENANA2qoBKotgOg
46500Please respect copyright.PENANAxE7qrBT0DT
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
46500Please respect copyright.PENANAbw0xZpEUCy
46500Please respect copyright.PENANA0qadtqA1kp
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
46500Please respect copyright.PENANAFmNLAuKf0b
46500Please respect copyright.PENANAZU5kPUfI1j
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
46500Please respect copyright.PENANAbboCBnPRsh
46500Please respect copyright.PENANAbe6g6JZsbz
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
46500Please respect copyright.PENANAgGePH9dKp3
46500Please respect copyright.PENANALuRbeFpCj5
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
46500Please respect copyright.PENANAX0Tn4AyRMy
46500Please respect copyright.PENANAZRSXw9zyAb
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
46500Please respect copyright.PENANAnP9dcrUVJ5
46500Please respect copyright.PENANAdjdXxXjjNC
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
46500Please respect copyright.PENANAToR3jZnH9a
46500Please respect copyright.PENANAGMhFpPw6uf
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
46500Please respect copyright.PENANADqM4tTNhXw
46500Please respect copyright.PENANAhaOLpLPij6
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
46500Please respect copyright.PENANAWdEb2JXYA1
46500Please respect copyright.PENANAMHP1mFONYM
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
46500Please respect copyright.PENANAWS4FpOCmJh
46500Please respect copyright.PENANAp8XlFLKk3d
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
46500Please respect copyright.PENANARDqorsEDlJ
46500Please respect copyright.PENANAJNKfXhwaBy
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
46500Please respect copyright.PENANAHLUKd0y8kC
46500Please respect copyright.PENANAqGBCxTExHo
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
46500Please respect copyright.PENANAZhCN8RhhQD
46500Please respect copyright.PENANA2BPBdB5fSS
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
46500Please respect copyright.PENANAiT7gM2z1Xc
46500Please respect copyright.PENANAzw7LAOGX4x
“Iya, tapi bednya kan misah.”
46500Please respect copyright.PENANA42agzF7QQr
46500Please respect copyright.PENANA2Tnsv44Cqx
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
46500Please respect copyright.PENANADgkXflUEye
46500Please respect copyright.PENANA6Kc8Mtvmzi
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
46500Please respect copyright.PENANA9wyrzf5HaL
46500Please respect copyright.PENANAzSDTaq406j
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
46500Please respect copyright.PENANAx9VXhyENia
46500Please respect copyright.PENANABd13mc7FtR
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
46500Please respect copyright.PENANAEKtztrpqqS
46500Please respect copyright.PENANAVGX9B97GRa
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
46500Please respect copyright.PENANAxPF6jeJKFL
46500Please respect copyright.PENANAxJnFJMOiHi
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
46500Please respect copyright.PENANAt4GIddPzZ0
46500Please respect copyright.PENANAYJvNQS5qgd
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
46500Please respect copyright.PENANAVQWYRuSvjd
46500Please respect copyright.PENANAd8osWItMl3
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
46500Please respect copyright.PENANAISGD5wtVw2
46500Please respect copyright.PENANAchaosMWFqL
“Masa sih?”
46500Please respect copyright.PENANAqKNvoY26l5
46500Please respect copyright.PENANAQpWLAzd082
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
46500Please respect copyright.PENANAoyns8AAOzK
46500Please respect copyright.PENANA65abC510GP
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
46500Please respect copyright.PENANAQOLsRP3XCd
46500Please respect copyright.PENANAL2zfXHVamT
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
46500Please respect copyright.PENANAfXMQW6ypfu
46500Please respect copyright.PENANAdVJHcOWntS
“Emang belum pernah pacaran?”
46500Please respect copyright.PENANAlZlXi9t2HH
46500Please respect copyright.PENANAPwMzqoYrX7
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
46500Please respect copyright.PENANAcq5RYz5iYG
46500Please respect copyright.PENANALSEAfemGcB
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
46500Please respect copyright.PENANA2sTKvw0ryO
46500Please respect copyright.PENANA1Jr7SlzPG2
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
46500Please respect copyright.PENANA8Bo3zEtdKn
46500Please respect copyright.PENANArLl6GIRWdG
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
46500Please respect copyright.PENANAbdwR5cFl2c
46500Please respect copyright.PENANAnt5lPWy3mK
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
46500Please respect copyright.PENANA2G3Kdxt3Wo
46500Please respect copyright.PENANA8WjaLOv2MQ
“Mmm…degdegan, Mas.”
46500Please respect copyright.PENANAXMShAlSIR7
46500Please respect copyright.PENANAgu9keQrr3F
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
46500Please respect copyright.PENANAddArM7r1sG
46500Please respect copyright.PENANAH6fGsBgGEO
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
46500Please respect copyright.PENANAt4j2IwtIuh
46500Please respect copyright.PENANAyIyUI8kP5E
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
46500Please respect copyright.PENANAJs1TPQrwhD
46500Please respect copyright.PENANA4Sx5qoXGsw
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
46500Please respect copyright.PENANAavE0m5afPo
46500Please respect copyright.PENANACws1JIQbTm
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
46500Please respect copyright.PENANA8MGWqkmvEY
46500Please respect copyright.PENANAKFfwbQarmI
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
46500Please respect copyright.PENANAjtpVUnLres
46500Please respect copyright.PENANAvDKri7h1N4
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
46500Please respect copyright.PENANAGCUtAf6MHA
46500Please respect copyright.PENANAOeYidbhEmR
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
46500Please respect copyright.PENANAOt6d7FcUQ3
46500Please respect copyright.PENANA1YdJ5IAPxo
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
46500Please respect copyright.PENANAis7u0J1NIc
46500Please respect copyright.PENANAW4cE6cXwzf
“Malu…” sahutnya.
46500Please respect copyright.PENANAgTfJ6UvfS5
46500Please respect copyright.PENANAJAt2yUa5s6
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
46500Please respect copyright.PENANAj0M7BjOxOW
46500Please respect copyright.PENANAMN7DUyVyB6
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
46500Please respect copyright.PENANAn8UKGNq2lZ
46500Please respect copyright.PENANAj1t2E9e1kx
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
46500Please respect copyright.PENANAY0L4yJp2iE
46500Please respect copyright.PENANAnL73OAqDYT
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
46500Please respect copyright.PENANAin9H6WiQno
46500Please respect copyright.PENANA7FlPXemGgE
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
46500Please respect copyright.PENANAveNotDG9ky
46500Please respect copyright.PENANATNTkxUqsqr
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
46500Please respect copyright.PENANANOvIeMoNgZ
46500Please respect copyright.PENANAoeO5YqSBL0
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
46500Please respect copyright.PENANAOk7i5EL42d
46500Please respect copyright.PENANA7zRzybL47N
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
46500Please respect copyright.PENANAh9j1kHcXGL
46500Please respect copyright.PENANAhkroUycDru
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
46500Please respect copyright.PENANAbLJUEWIuJB
46500Please respect copyright.PENANAmaH6FcXiLK
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
46500Please respect copyright.PENANAgYGDUWIV6r
46500Please respect copyright.PENANAH1CGbmVebY
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
46500Please respect copyright.PENANAipYIGcRHEJ
46500Please respect copyright.PENANAEpGgttgcx9
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
46500Please respect copyright.PENANAibWxOW592Z
46500Please respect copyright.PENANArt4hh5R9GL
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
46500Please respect copyright.PENANAo7IGIrdJWp
46500Please respect copyright.PENANAanWoKhFFdn
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
46500Please respect copyright.PENANAr3UIAUXn0v
46500Please respect copyright.PENANAm3rrkSHtXb
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
46500Please respect copyright.PENANAzkpAUGcZU7
46500Please respect copyright.PENANAA0HYidY02H
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
46500Please respect copyright.PENANATieVt8NEzR
46500Please respect copyright.PENANAjwAOLnC4sr
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
46500Please respect copyright.PENANAySHXAmmH3A
46500Please respect copyright.PENANAvvgg6E0f7R
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
46500Please respect copyright.PENANA5zvWSLTqte
46500Please respect copyright.PENANAKq8lu2PfQq
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
46500Please respect copyright.PENANAPMnCgtcQzt
46500Please respect copyright.PENANAlQJM3lR3cX
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
46500Please respect copyright.PENANARnr8PBbk3c
46500Please respect copyright.PENANAtj8QJ9gIw6
“Masa sih?”
46500Please respect copyright.PENANAUUspO8cxIs
46500Please respect copyright.PENANAXMYyHrULpi
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
46500Please respect copyright.PENANAUq7uWxfleS
46500Please respect copyright.PENANAHleRLk9t8v
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
46500Please respect copyright.PENANAHcZlVuvi1T
46500Please respect copyright.PENANAYYDhOD3y2Q
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
46500Please respect copyright.PENANAP8Dd0mubiC
46500Please respect copyright.PENANACNjgzCE8bd
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
46500Please respect copyright.PENANAHcTMe5OgCx
46500Please respect copyright.PENANAflW7qnYR9s
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
46500Please respect copyright.PENANAm0I8qt0zXA
46500Please respect copyright.PENANA7I0F4AVMeI
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
46500Please respect copyright.PENANA0AtE4UIjUO
46500Please respect copyright.PENANAGifhs45dkW
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
46500Please respect copyright.PENANAOHMkoEN5xc
46500Please respect copyright.PENANA698uFh02mY
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
46500Please respect copyright.PENANAxpgLPUDmZb
46500Please respect copyright.PENANAZimqNk0ZmN
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
46500Please respect copyright.PENANACEn72hcHIZ
46500Please respect copyright.PENANAyFLhKaSiJe
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
46500Please respect copyright.PENANAR7V7js8fQf
46500Please respect copyright.PENANA9ACeyd8Io1
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
46500Please respect copyright.PENANArZ3esxIzgY
46500Please respect copyright.PENANALb7MYajuTQ
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
46500Please respect copyright.PENANAitJnfhOYBj
46500Please respect copyright.PENANAFB023D8gBo
“Lalu?”
46500Please respect copyright.PENANAHE94O0R1zM
46500Please respect copyright.PENANA6ZaAWlXac4
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
46500Please respect copyright.PENANAE6YCSvdhbX
46500Please respect copyright.PENANAPbciRJPx15
“Iya Mas.”
46500Please respect copyright.PENANApeKVfYupam
46500Please respect copyright.PENANA7x4YiEfz2N
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
46500Please respect copyright.PENANAfw7NZINvQl
46500Please respect copyright.PENANAZVEcnuEdFX
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
46500Please respect copyright.PENANASIlib6sB6J
46500Please respect copyright.PENANAgm7WFqWrzu
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
46500Please respect copyright.PENANAa5FAvNwTwT
46500Please respect copyright.PENANAXwSKKsx2Se
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
46500Please respect copyright.PENANAalURJuNtJQ
46500Please respect copyright.PENANAAVuYfCiEUk
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
46500Please respect copyright.PENANAfxGpCUCbd7
46500Please respect copyright.PENANApisZsL4oNX
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
46500Please respect copyright.PENANA6Cdc0bJgQc
46500Please respect copyright.PENANAD8jvrzphWX
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
46500Please respect copyright.PENANAEpiaHelUcq
46500Please respect copyright.PENANA4xlRYw1ytP
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
46500Please respect copyright.PENANADxZnFEAeiT
46500Please respect copyright.PENANA0JsSEVm3jz
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
46500Please respect copyright.PENANAeJaordes4H
46500Please respect copyright.PENANAXbnN5aIRv7
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
46500Please respect copyright.PENANAnZ3iLkVsJ4
46500Please respect copyright.PENANAY9cds9NWNt
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
46500Please respect copyright.PENANA1NZ1Zo4Atx
46500Please respect copyright.PENANA03FVcyJ1zY
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
46500Please respect copyright.PENANAjmP87qi5pc
46500Please respect copyright.PENANA8nqFIofwC9
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
46500Please respect copyright.PENANAuhf8uEIT9Q
46500Please respect copyright.PENANAtgqC2HhcNf
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
46500Please respect copyright.PENANAN9vxar92sQ
46500Please respect copyright.PENANAylsUp97ApG
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
46500Please respect copyright.PENANAYfwqJbM6KR
46500Please respect copyright.PENANApEmbzodOBI
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
46500Please respect copyright.PENANADxAxkLgvMY
Episode 4
46500Please respect copyright.PENANAeU5PDvH825
46500Please respect copyright.PENANAEsJJOK5Auh
46500Please respect copyright.PENANAwB8BiD9NRm
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
46500Please respect copyright.PENANAzGkIy84r8v
46500Please respect copyright.PENANAzlVpjtoZvo
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
46500Please respect copyright.PENANA64SOIv3uQh
46500Please respect copyright.PENANAUZWguqZ9Nm
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
46500Please respect copyright.PENANAQlsHrGFSxY
46500Please respect copyright.PENANAo2hTxBxS38
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
46500Please respect copyright.PENANAXxST4IBrt9
46500Please respect copyright.PENANAeWyCmMajr5
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
46500Please respect copyright.PENANAtm8DtZkSQ1
46500Please respect copyright.PENANApxUd37IhJL
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
46500Please respect copyright.PENANAhmY6ZTjiJc
46500Please respect copyright.PENANAG1YY0SNRDg
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
46500Please respect copyright.PENANAxmoOf0tmyN
46500Please respect copyright.PENANATFSpZDVjkn
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
46500Please respect copyright.PENANAHYDwFQlRwV
46500Please respect copyright.PENANAfK6fw12Chb
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
46500Please respect copyright.PENANAoYP9RvJ0Iu
46500Please respect copyright.PENANAymO32Tsasu
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
46500Please respect copyright.PENANAJIwdIhIJtA
46500Please respect copyright.PENANAPpsStbZevq
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
46500Please respect copyright.PENANAuAi8rYFEDf
46500Please respect copyright.PENANAOdyIkDT43G
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
46500Please respect copyright.PENANA2k0Q787QRy
46500Please respect copyright.PENANAEb3BnlcPSi
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
46500Please respect copyright.PENANA00mS2hZs1l
46500Please respect copyright.PENANAZn9k1wZfnF
“Iya…putih dan mulus banget.”
46500Please respect copyright.PENANAsytQXxPeS4
46500Please respect copyright.PENANAmSFGGPQcnQ
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
46500Please respect copyright.PENANAoL3NhxtoTR
46500Please respect copyright.PENANAdwXqHSSLpE
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
46500Please respect copyright.PENANAbREMwFeJyW
46500Please respect copyright.PENANAOXJXIEgtS6
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
46500Please respect copyright.PENANAF4e8Ti2Xkk
46500Please respect copyright.PENANAcKkHVo8APP
“Serius?”
46500Please respect copyright.PENANA8JSFgfBEeO
46500Please respect copyright.PENANAFsJRS4WAW9
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
46500Please respect copyright.PENANAzxTypItRRP
46500Please respect copyright.PENANAoZgtNxpJAK
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
46500Please respect copyright.PENANA7ljDyi8LsR
46500Please respect copyright.PENANAFuE9ZTi2FG
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
46500Please respect copyright.PENANANnDZ0AoPIS
46500Please respect copyright.PENANAiJpKhVCwHd
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
46500Please respect copyright.PENANAdcTRD60gjE
46500Please respect copyright.PENANAkP0WFR3yYN
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
46500Please respect copyright.PENANAHM8Yl9iKtT
46500Please respect copyright.PENANAPobJcjS4UG
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
46500Please respect copyright.PENANADpGuMcKkI6
46500Please respect copyright.PENANAcVMtlQHxPO
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
46500Please respect copyright.PENANA1STtLPQmte
46500Please respect copyright.PENANAdjam8bJ0HX
“Terus?” aku memandang sahabatku.
46500Please respect copyright.PENANAXXfZqp6qW2
46500Please respect copyright.PENANAYMuFdaUjmT
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
46500Please respect copyright.PENANAAxXpkqYOXE
46500Please respect copyright.PENANAz3Yi363f6U
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
46500Please respect copyright.PENANAUoKG6vd1EJ
46500Please respect copyright.PENANALo1FMCL2xg
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
46500Please respect copyright.PENANAF5Kn7caPVk
46500Please respect copyright.PENANAkQNvCB15z6
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
46500Please respect copyright.PENANAA3NkuCT3q8
46500Please respect copyright.PENANAzUUCMuYUsL
“Maksud Boss bersih gimana?”
46500Please respect copyright.PENANAfVk4oiHH4I
46500Please respect copyright.PENANAD6YtgyikNG
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
46500Please respect copyright.PENANALz1bAaFVfR
46500Please respect copyright.PENANAlVjDe1P4Z4
“Oh…iya…iyaaa….”
46500Please respect copyright.PENANAsQdhWIXVNq
46500Please respect copyright.PENANAf7XDBp82aH
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
46500Please respect copyright.PENANA2w9e44l04c
46500Please respect copyright.PENANAAFypHYCKNm
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
46500Please respect copyright.PENANAsRGHP48jYX
46500Please respect copyright.PENANANhi0kgQEwk
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
46500Please respect copyright.PENANA9V7zsVjBn5
46500Please respect copyright.PENANAc1IQ0q64Xw
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
46500Please respect copyright.PENANAnrYuMpvYn3
46500Please respect copyright.PENANAywdJefJiOZ
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
46500Please respect copyright.PENANAwoOEVEYKT9
46500Please respect copyright.PENANAgj7vEdtXE8
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
46500Please respect copyright.PENANAUWx45bxdGF
46500Please respect copyright.PENANAj3AfKuL7Ao
“Oke.”
46500Please respect copyright.PENANANDsBXHc5yu
46500Please respect copyright.PENANAMf7wHBUam7
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
46500Please respect copyright.PENANAZwJbb5xzwr
46500Please respect copyright.PENANAsN3bjK7Lo2
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
46500Please respect copyright.PENANAUjDEJ9EeU1
46500Please respect copyright.PENANAj1has1eo4y
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
46500Please respect copyright.PENANAXCAcWAQbWL
46500Please respect copyright.PENANAWLlSWQrvsO
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
46500Please respect copyright.PENANAT8gLwWE2Hj
46500Please respect copyright.PENANA3wFDAZrRpg
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
46500Please respect copyright.PENANAyswzzvQD58
46500Please respect copyright.PENANA1J0LXT9PSI
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
46500Please respect copyright.PENANA2pdubvBMHM
46500Please respect copyright.PENANAE4a9YAQEy1
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
46500Please respect copyright.PENANAYI26VOxKPD
46500Please respect copyright.PENANA9aoBK48mFH
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
46500Please respect copyright.PENANAmpjTIpIja9
46500Please respect copyright.PENANASj0KQqFNF4
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
46500Please respect copyright.PENANAW4KaYYGEue
46500Please respect copyright.PENANAc5NZcjo4Il
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
46500Please respect copyright.PENANAbzDu5ngUUE
46500Please respect copyright.PENANAMDGpfnTuXc
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
46500Please respect copyright.PENANATexxsS1z0Y
46500Please respect copyright.PENANA1BUs411UDT
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
46500Please respect copyright.PENANAkUkfgfmhFI
46500Please respect copyright.PENANA4ztMbfubEO
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
46500Please respect copyright.PENANAUma5IMkoQd
46500Please respect copyright.PENANAeCFM2qojXq
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
46500Please respect copyright.PENANAwueHI20SGz
46500Please respect copyright.PENANAruWnEhVs3b
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
46500Please respect copyright.PENANAKiybdvzOXc
46500Please respect copyright.PENANA5k7Jz6Za9X
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
46500Please respect copyright.PENANA4mfBKArszo
46500Please respect copyright.PENANA7UUdd568i8
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
46500Please respect copyright.PENANAVJ8qZpHg55
46500Please respect copyright.PENANAoqkZhBp0qX
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
46500Please respect copyright.PENANAPQ2WPCN4fb
46500Please respect copyright.PENANAq5Vb3GoofN
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
46500Please respect copyright.PENANAlf1byh6eR8
46500Please respect copyright.PENANAZefMsK2Jle
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
46500Please respect copyright.PENANALUSAfIXLGt
46500Please respect copyright.PENANAycxBTzSiGu
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
46500Please respect copyright.PENANAcQ1PrxYfML
46500Please respect copyright.PENANArgpIAd53WD
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
46500Please respect copyright.PENANA3AgUivSals
46500Please respect copyright.PENANAt16iJzZuck
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
46500Please respect copyright.PENANAgBB69ORPw9
46500Please respect copyright.PENANA3MXPn7Yg6U
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
46500Please respect copyright.PENANAkQnR7nok0N
46500Please respect copyright.PENANA6XrmkbOoyo
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
46500Please respect copyright.PENANAv0QUid4y27
46500Please respect copyright.PENANAazibzCSFHb
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
46500Please respect copyright.PENANAUO5ao9LZ5A
46500Please respect copyright.PENANArNPhJjsO8v
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
46500Please respect copyright.PENANAly5Ah9uXDk
46500Please respect copyright.PENANAklP8dETRaJ
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
46500Please respect copyright.PENANAMEUrS0fXBp
46500Please respect copyright.PENANAVUjcmj9ayt
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
46500Please respect copyright.PENANACJxJ8uFzKu
46500Please respect copyright.PENANAsg5IDAKiDM
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
46500Please respect copyright.PENANA45491bzxah
46500Please respect copyright.PENANAfkqeLSusQa
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
46500Please respect copyright.PENANA3fumIxwcXD
46500Please respect copyright.PENANA0ga8BX7xa7
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
46500Please respect copyright.PENANAXREd5Q34tB
46500Please respect copyright.PENANA5Ub9vIaRMn
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
46500Please respect copyright.PENANA81QA3y11lh
46500Please respect copyright.PENANAzFXnh403rj
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
46500Please respect copyright.PENANAEp4b4rxUWQ
46500Please respect copyright.PENANAopCEMLuUPU
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
46500Please respect copyright.PENANA24JxpelpkQ
46500Please respect copyright.PENANAIJjmbH4Ik5
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
46500Please respect copyright.PENANAzCeEn7J3bS
46500Please respect copyright.PENANAK6yOsso9tc
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
46500Please respect copyright.PENANAkIEzPUiqCn
46500Please respect copyright.PENANAkB5Xc3TluH
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
46500Please respect copyright.PENANAo2mvyxARt5
46500Please respect copyright.PENANAA8Sh9SW3UL
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
46500Please respect copyright.PENANAZE7rBx9Zka
46500Please respect copyright.PENANAhsSElvTBu1
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
46500Please respect copyright.PENANAxQEcfz4fAN
46500Please respect copyright.PENANAguzWZjykV3
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
46500Please respect copyright.PENANAXXzLdr7VVZ
46500Please respect copyright.PENANApmhYFpZJle
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
46500Please respect copyright.PENANADSpk7Ajz5M
46500Please respect copyright.PENANA7FCshLufdD
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
46500Please respect copyright.PENANAqjmORv9vYl
46500Please respect copyright.PENANAqdeGvaYMsr
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
46500Please respect copyright.PENANADeTxa5X81n
46500Please respect copyright.PENANARNeGpBLiZd
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
46500Please respect copyright.PENANAOLK2vV8oiE
46500Please respect copyright.PENANAVyT7XRRh88
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
46500Please respect copyright.PENANA1n3qRZtv2B
46500Please respect copyright.PENANA9RhkfnSX8s
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
46500Please respect copyright.PENANALttcO1rQJy
46500Please respect copyright.PENANAPmKbTMq2JR
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
46500Please respect copyright.PENANAB4Q3bz8A3E
46500Please respect copyright.PENANAieqixv1l42
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
46500Please respect copyright.PENANAwCIdlXWfJF
46500Please respect copyright.PENANAPAl4nCcSKB
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
46500Please respect copyright.PENANAefAWG9Tayu
46500Please respect copyright.PENANADCa0I7BTK1
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
46500Please respect copyright.PENANAnaP1aPZdzi
Episode 5
46500Please respect copyright.PENANAIs4vrSXHyD
46500Please respect copyright.PENANABHoJiT2Nnc
46500Please respect copyright.PENANAlz1RGrgMkP
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
46500Please respect copyright.PENANAgSamlTsc81
46500Please respect copyright.PENANA7k6zhcqoHb
46500Please respect copyright.PENANAt5XbnwPJGQ
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
46500Please respect copyright.PENANALQ4sqJaO4l
46500Please respect copyright.PENANAbNCM0nl8RH
46500Please respect copyright.PENANAH520CmryXW
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
46500Please respect copyright.PENANA2LfGqEOtle
46500Please respect copyright.PENANAo2ecj8pl2z
46500Please respect copyright.PENANAOYyuqvAJPe
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
46500Please respect copyright.PENANASArGDH1GZ4
46500Please respect copyright.PENANAykuVa33vFT
46500Please respect copyright.PENANAdu1swuaafF
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
46500Please respect copyright.PENANAAWwB2k1ELb
46500Please respect copyright.PENANAWmGpln5CMq
46500Please respect copyright.PENANA2kG3vWY3z4
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
46500Please respect copyright.PENANASF2WRIosfS
46500Please respect copyright.PENANAIH7WcQTJ1o
46500Please respect copyright.PENANAxEEN3WH37S
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
46500Please respect copyright.PENANABm1fIGmFuB
46500Please respect copyright.PENANAUBDmit4l4U
46500Please respect copyright.PENANAisaazk4dN7
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
46500Please respect copyright.PENANAM2Cr3ffWTw
46500Please respect copyright.PENANA2gbVUQTwIs
46500Please respect copyright.PENANAf54mZ3GAOg
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
46500Please respect copyright.PENANAP7zTuqejIH
46500Please respect copyright.PENANAwL33Ote2su
46500Please respect copyright.PENANARkIdlfckzL
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
46500Please respect copyright.PENANASmKtpXFLrW
46500Please respect copyright.PENANAPizC2NLCSo
46500Please respect copyright.PENANAFa9sYFk5Ox
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
46500Please respect copyright.PENANADdC7IzS6Hv
46500Please respect copyright.PENANAE2tLH713Xf
46500Please respect copyright.PENANAh55G4KtWzw
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
46500Please respect copyright.PENANAo4II5xseef
46500Please respect copyright.PENANAd0sfids5Ec
46500Please respect copyright.PENANAZYhlxkQrr2
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
46500Please respect copyright.PENANAZnNPDHHCZw
46500Please respect copyright.PENANAox64ahpguX
46500Please respect copyright.PENANAd6c1xtaF3Q
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
46500Please respect copyright.PENANAIX4SHfomJn
46500Please respect copyright.PENANAuma8Yg9cAk
46500Please respect copyright.PENANA0GS5QP6HtR
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
46500Please respect copyright.PENANAk9u2XVSsQQ
46500Please respect copyright.PENANAhq36AHn6hr
46500Please respect copyright.PENANAVfDGkCvZoA
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
46500Please respect copyright.PENANAwhGcejKr33
46500Please respect copyright.PENANAL9VOG0ibnt
46500Please respect copyright.PENANANV1pxdrfK0
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
46500Please respect copyright.PENANAqMkGJaOIQl
46500Please respect copyright.PENANA94V3XMyYs1
46500Please respect copyright.PENANAAaYFTBUaTy
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
46500Please respect copyright.PENANAQEYqMEOysG
46500Please respect copyright.PENANA10XR05i0tm
46500Please respect copyright.PENANAlEa70NEFgU
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
46500Please respect copyright.PENANAqsUz8vM6mj
46500Please respect copyright.PENANAC7viHMBUCw
46500Please respect copyright.PENANAWFPzjS1CuB
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
46500Please respect copyright.PENANAxfVH6VmDKU
46500Please respect copyright.PENANAPWTpH7E6AM
46500Please respect copyright.PENANAillpqlTgT5
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
46500Please respect copyright.PENANAgDyevPiKam
46500Please respect copyright.PENANAuIC9yMwIC2
46500Please respect copyright.PENANAk7IF6utI5y
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
46500Please respect copyright.PENANALQfQGRqseM
46500Please respect copyright.PENANAj5oOCayCFo
46500Please respect copyright.PENANA0otOFZiEy3
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
46500Please respect copyright.PENANAKPPDlihuF2
46500Please respect copyright.PENANAV7uidhv7hz
46500Please respect copyright.PENANAX9LLtNTQQN
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
46500Please respect copyright.PENANAFncqYQNoTT
46500Please respect copyright.PENANANBBVQ4nmL0
46500Please respect copyright.PENANAG0DgjQELkM
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
46500Please respect copyright.PENANAPffywtG0LC
46500Please respect copyright.PENANAZZVosgtpOt
46500Please respect copyright.PENANAmyNWmvZttH
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
46500Please respect copyright.PENANANruMeLfHH5
46500Please respect copyright.PENANAI4h6UiuIvp
46500Please respect copyright.PENANA8LunmaQoDI
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
46500Please respect copyright.PENANAUl2LeRai49
46500Please respect copyright.PENANAa6BDWPf81O
46500Please respect copyright.PENANAsCTCFaxJb9
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
46500Please respect copyright.PENANAs94BkhVStK
46500Please respect copyright.PENANAnSPDdRi7Xr
46500Please respect copyright.PENANAf2PW7pxL9t
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
46500Please respect copyright.PENANAt9fTOx5DGu
46500Please respect copyright.PENANArZWyYogWl8
46500Please respect copyright.PENANAjbiuOtEVJz
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
46500Please respect copyright.PENANAvjGEZhfTiP
46500Please respect copyright.PENANAwhszqUROKN
46500Please respect copyright.PENANAVsMEdPVMqz
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
46500Please respect copyright.PENANArF6s3Y87Wx
46500Please respect copyright.PENANATHcmZX6fRA
46500Please respect copyright.PENANAgx6vIKartb
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
46500Please respect copyright.PENANAFhgwuXc97t
46500Please respect copyright.PENANAfqBFm4lUOE
46500Please respect copyright.PENANAmhjbaq051x
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
46500Please respect copyright.PENANAZjLoxXarBB
46500Please respect copyright.PENANAbccXdHeWSZ
46500Please respect copyright.PENANAFZ6YeAg8nG
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
46500Please respect copyright.PENANAKf85NLrm27
46500Please respect copyright.PENANAUUhJwwsjCI
46500Please respect copyright.PENANAI7ihTIeKf1
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
46500Please respect copyright.PENANA3e7DuVm9tS
46500Please respect copyright.PENANAEnDAVJnEej
46500Please respect copyright.PENANA31czqMUeMB
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
46500Please respect copyright.PENANAsHJuuQnyhS
46500Please respect copyright.PENANAI2EhO5TLJE
46500Please respect copyright.PENANAZi9Rhi11CS
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
46500Please respect copyright.PENANAlfaJaz65MS
46500Please respect copyright.PENANAYzTkv6Xtqj
46500Please respect copyright.PENANAgHtUNQPYdQ
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
46500Please respect copyright.PENANAojqJoScpEp
46500Please respect copyright.PENANA1bIaMhL7Ah
46500Please respect copyright.PENANAmsUwnQKh6B
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
46500Please respect copyright.PENANA5dXPQGIgaH
46500Please respect copyright.PENANAiTX1JG4Ntr
46500Please respect copyright.PENANAx6Ro8P1rmS
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
46500Please respect copyright.PENANAJPpdiMPiHu
46500Please respect copyright.PENANAz32SHfYkv2
46500Please respect copyright.PENANAWMawxsXQlw
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
46500Please respect copyright.PENANATCp61W8FXp
46500Please respect copyright.PENANAWcFfzRwNKH
46500Please respect copyright.PENANAk4EAGl4LuP
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
46500Please respect copyright.PENANAqGQciXxszX
46500Please respect copyright.PENANAh3Emhh09aR
46500Please respect copyright.PENANAzOFYbk3lXX
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
46500Please respect copyright.PENANAffnyZMdoPQ
46500Please respect copyright.PENANAfVlZ9c9J8C
46500Please respect copyright.PENANAEsgCwsMSLl
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
46500Please respect copyright.PENANAe8yWcQLJlq
46500Please respect copyright.PENANAo2ZDn6do7x
46500Please respect copyright.PENANAGwOc9TkgPN
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
46500Please respect copyright.PENANAqzv9lEUzhJ
46500Please respect copyright.PENANAZMpEoE8SN4
46500Please respect copyright.PENANATlwdLckc75
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
46500Please respect copyright.PENANAh6CoRPVU4A
46500Please respect copyright.PENANAWenKSKEiXm
46500Please respect copyright.PENANAI0vXV0HoOT
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
46500Please respect copyright.PENANAAGHPHECBoQ
46500Please respect copyright.PENANAb3xiXybUJN
46500Please respect copyright.PENANAAiB8k4NdPQ
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
46500Please respect copyright.PENANA4hf5dlXjX2
46500Please respect copyright.PENANAA7Is8BKzqc
46500Please respect copyright.PENANAJITutHnUv9
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
46500Please respect copyright.PENANAvFwXqYScx4
46500Please respect copyright.PENANAWjMto2EBVf
46500Please respect copyright.PENANAPN6fpEJryz
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
46500Please respect copyright.PENANAAHINOkzklm
46500Please respect copyright.PENANAzf7F3wHNa3
46500Please respect copyright.PENANAYK8PgymFwu
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
46500Please respect copyright.PENANA0qgJenHVHT
46500Please respect copyright.PENANAZPe69x1WF8
46500Please respect copyright.PENANAxOMH3ptPWC
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
46500Please respect copyright.PENANADQ5TCYRi6g
46500Please respect copyright.PENANAPA5yGIoEHJ
46500Please respect copyright.PENANAkfcFVVfL2U
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
46500Please respect copyright.PENANAaJ48KNcOeJ
46500Please respect copyright.PENANA6dPCm44x92
46500Please respect copyright.PENANA6xUtZz5WbG
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
46500Please respect copyright.PENANAgac33GOELj
46500Please respect copyright.PENANApmgkg9kgnB
46500Please respect copyright.PENANACKmnKzXO5l
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
46500Please respect copyright.PENANA5oWUTBIkXC
46500Please respect copyright.PENANATsnZi3eog8
46500Please respect copyright.PENANA1L5yZTysQo
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
46500Please respect copyright.PENANANqtFcnbOCA
46500Please respect copyright.PENANAvEYJ5nJH48
46500Please respect copyright.PENANA1Jznwl00Ca
“Tapi lebih enak kan?”
46500Please respect copyright.PENANAO3FHyfXVDZ
46500Please respect copyright.PENANABznuLgPwhv
46500Please respect copyright.PENANAUwGvViGm3U
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
46500Please respect copyright.PENANAi2r0tNW5qN
46500Please respect copyright.PENANARci5cRnhOT
46500Please respect copyright.PENANAXF36DFT3aC
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
46500Please respect copyright.PENANAwHS1Ecc7P0
46500Please respect copyright.PENANAfPmFtiKhef
46500Please respect copyright.PENANAph7hczePZx
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
46500Please respect copyright.PENANApr8woqFrth
46500Please respect copyright.PENANACElu4L5cyB
46500Please respect copyright.PENANAbv8oll6tyw
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
46500Please respect copyright.PENANAQsUvFQasr1
46500Please respect copyright.PENANAQV8VTHJfMp
46500Please respect copyright.PENANAq0iwwRBqMb
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
46500Please respect copyright.PENANAT7PS5uUQB1
46500Please respect copyright.PENANAxjUM2qEjtB
46500Please respect copyright.PENANAo8M5XqOD3U
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
46500Please respect copyright.PENANAHYZ8pB3OPu
46500Please respect copyright.PENANAT2TbWXQgYP
46500Please respect copyright.PENANA3Rg8GHWLEV
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
46500Please respect copyright.PENANAabdW2roGnf
46500Please respect copyright.PENANACziOHjt3dx
46500Please respect copyright.PENANAWVfcDBynJO
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
46500Please respect copyright.PENANAODCivGZXSj
46500Please respect copyright.PENANAEUvyY7BIQ2
46500Please respect copyright.PENANA7w80uNrZnK
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
46500Please respect copyright.PENANAHDT2UiuxJQ
46500Please respect copyright.PENANArapSwKwJ8I
46500Please respect copyright.PENANADm416xzObQ
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
46500Please respect copyright.PENANAeeGrNAykif
46500Please respect copyright.PENANA5w1JI16AED
46500Please respect copyright.PENANAJY95jntAn9
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
46500Please respect copyright.PENANAB31shfnMyG
46500Please respect copyright.PENANAloZP9VNNa1
46500Please respect copyright.PENANAI9bx4AlfmJ
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
46500Please respect copyright.PENANAZwtRgQC9si
46500Please respect copyright.PENANAFIsgBKMkfc
46500Please respect copyright.PENANAAdTP4eN8V8
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
46500Please respect copyright.PENANAdxk36MRKIO
46500Please respect copyright.PENANA9YYXolEpp2
46500Please respect copyright.PENANAu24ikyqPop
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
46500Please respect copyright.PENANAAaOaQfhSsF
46500Please respect copyright.PENANA6A2XuNwiCO
46500Please respect copyright.PENANAcuHK849ZL5
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
46500Please respect copyright.PENANAQwdZts0NvS
46500Please respect copyright.PENANAzLMeAPw0Nf
46500Please respect copyright.PENANAgXaRDpxEca
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
46500Please respect copyright.PENANAXKqLxp0yDC
46500Please respect copyright.PENANAkv3vIrQw0A
46500Please respect copyright.PENANAf89axJulhV
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
46500Please respect copyright.PENANAO8Uq4iqWyW
46500Please respect copyright.PENANAAuorkAHGw3
46500Please respect copyright.PENANAe2msNi8NVc
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
46500Please respect copyright.PENANAHif5M4zpXq
46500Please respect copyright.PENANA3seT3GWTMh
46500Please respect copyright.PENANArB4RWExktR
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
46500Please respect copyright.PENANArVsMO79DYb
46500Please respect copyright.PENANAxfL3BjZ9Y4
46500Please respect copyright.PENANAoNvs6AyNLv
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
46500Please respect copyright.PENANA5feSoMyHbb
46500Please respect copyright.PENANAHbE39ykhV8
46500Please respect copyright.PENANABUZgmoeYFs
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
46500Please respect copyright.PENANA8PID0q8jdy
46500Please respect copyright.PENANAV5qGiqMJBJ
46500Please respect copyright.PENANAxh25Rr82y1
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
46500Please respect copyright.PENANA9gKZUN80VL
46500Please respect copyright.PENANAtpOLUp98FE
46500Please respect copyright.PENANAydCzG9OGWL
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
46500Please respect copyright.PENANA5E9HjXtdjp
46500Please respect copyright.PENANAMQQwgBWAD4
46500Please respect copyright.PENANAGtwb4QbfUs
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
46500Please respect copyright.PENANAjvOVTeiJMb
46500Please respect copyright.PENANAJI3fi54oMX
46500Please respect copyright.PENANAFx3G64k5hr
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
46500Please respect copyright.PENANAwZoJvSRtdI
46500Please respect copyright.PENANA22nWN0zrhi
46500Please respect copyright.PENANAYWeQwdv1U0
46500Please respect copyright.PENANAR3MaR0xybx
46500Please respect copyright.PENANAhlJPJD1HuG
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
46500Please respect copyright.PENANAMebNlBWxbp
46500Please respect copyright.PENANAwViYbkKlOl
46500Please respect copyright.PENANAnrIJQz6KMg
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
46500Please respect copyright.PENANA0ELslzX54g
46500Please respect copyright.PENANAwziGSCpMP4
46500Please respect copyright.PENANAmVaDkPz3NQ
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
46500Please respect copyright.PENANA3YpniU6asE
46500Please respect copyright.PENANAArpMJgE0LG
46500Please respect copyright.PENANAAgZuLbIftQ
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
46500Please respect copyright.PENANAOAx4s3AFP8
46500Please respect copyright.PENANAtf35JHuFcc
46500Please respect copyright.PENANAAY6A7QjusT
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
46500Please respect copyright.PENANAX0pGpzN3Q4
Episode 6
46500Please respect copyright.PENANAna278TqLQB
46500Please respect copyright.PENANAisho1ko1T5
46500Please respect copyright.PENANAMbohRrbQY1
46500Please respect copyright.PENANAJgGAJRZeTX
46500Please respect copyright.PENANAIyhqVO3igN
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
46500Please respect copyright.PENANAoSoYZo3Taq
46500Please respect copyright.PENANALi5SsmQjd9
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
46500Please respect copyright.PENANAYydb7YMVl7
46500Please respect copyright.PENANAj46JTvQ7Ux
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
46500Please respect copyright.PENANAvfJIYMQhEO
46500Please respect copyright.PENANAdDzfP3zkjm
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
46500Please respect copyright.PENANAWouS7jVBDe
46500Please respect copyright.PENANAvidQ0StwIP
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
46500Please respect copyright.PENANAtj82IZPXMp
46500Please respect copyright.PENANA2HO8Cn81KQ
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
46500Please respect copyright.PENANAxpqt3aoYzc
46500Please respect copyright.PENANAJCPdvI5rab
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
46500Please respect copyright.PENANAgrKphWpLkT
46500Please respect copyright.PENANAX6POu4Dcuz
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
46500Please respect copyright.PENANAKw9q1CMrcO
46500Please respect copyright.PENANAxulnehtloI
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
46500Please respect copyright.PENANAbCQEvXyf8K
46500Please respect copyright.PENANASvVfCZkwgx
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
46500Please respect copyright.PENANAUbT0gG1W86
46500Please respect copyright.PENANAxapXU74Fqf
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
46500Please respect copyright.PENANAI4J0UNAqgu
46500Please respect copyright.PENANATlE3nHScE6
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
46500Please respect copyright.PENANA6oj5Pu3nb9
46500Please respect copyright.PENANAIgf6cEWW8n
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
46500Please respect copyright.PENANAMVvXWj5Ijd
46500Please respect copyright.PENANA9Yo90GXnaB
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
46500Please respect copyright.PENANAGN1Z3udidN
46500Please respect copyright.PENANAEGJzuqxNm0
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
46500Please respect copyright.PENANAmhFqa8zjvF
46500Please respect copyright.PENANAVruBlc5eDi
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
46500Please respect copyright.PENANAuWjGmJ7wDT
46500Please respect copyright.PENANAmO8g9aYqFz
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
46500Please respect copyright.PENANAFCoTaK3TlK
46500Please respect copyright.PENANAIp2MgTAKe9
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
46500Please respect copyright.PENANAX13FwzgC9j
46500Please respect copyright.PENANAndyyn8JThM
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
46500Please respect copyright.PENANAtyvdOQGf4H
46500Please respect copyright.PENANAv6SCp21OC1
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
46500Please respect copyright.PENANAUbmL50wLfY
46500Please respect copyright.PENANAfpG1PEmZ1y
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
46500Please respect copyright.PENANAKkxErjTsS9
46500Please respect copyright.PENANA7YIQS9XEKa
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
46500Please respect copyright.PENANAeS1jf2dc9H
46500Please respect copyright.PENANAuVRtAVRxyn
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
46500Please respect copyright.PENANA7altQxbinP
46500Please respect copyright.PENANAH6yfAPJtMh
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
46500Please respect copyright.PENANAvs7jOZ8R20
46500Please respect copyright.PENANAObzYSOZkev
“Ooo…belum menikah?”
46500Please respect copyright.PENANA6Xgl0M7BA1
46500Please respect copyright.PENANAUa08pLDDWl
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
46500Please respect copyright.PENANAAB88i27jIz
46500Please respect copyright.PENANA5MYb2vjmUg
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
46500Please respect copyright.PENANAsQFgOLbSwJ
46500Please respect copyright.PENANAwAv5Ok4eVl
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
46500Please respect copyright.PENANAqqs9C1V6Hc
46500Please respect copyright.PENANA1sHi0uEtRI
“Sakit apa?”
46500Please respect copyright.PENANAo6fn3XBxGA
46500Please respect copyright.PENANA1esJUt9Nv1
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
46500Please respect copyright.PENANAAfgZYgtErG
46500Please respect copyright.PENANAWH8Cowgzk0
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
46500Please respect copyright.PENANAjNbTLBIbcs
46500Please respect copyright.PENANA5dVLpU00xk
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
46500Please respect copyright.PENANA9yzgX1lKhL
46500Please respect copyright.PENANAdGv3hNLGR0
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
46500Please respect copyright.PENANA2kFFN8pDPN
46500Please respect copyright.PENANAvXmkYYFHtg
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
46500Please respect copyright.PENANAgGCHlKPsKf
46500Please respect copyright.PENANAnSxl4JFx9q
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
46500Please respect copyright.PENANARmaeZadcqj
46500Please respect copyright.PENANA0RESazIC50
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
46500Please respect copyright.PENANAqxmkMdIjqB
46500Please respect copyright.PENANAcJseFjx1BQ
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
46500Please respect copyright.PENANA8qyUCZQPcG
46500Please respect copyright.PENANAxuH1MW4t06
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
46500Please respect copyright.PENANA0iBgbwmHFE
46500Please respect copyright.PENANA2n5n0QVV8Y
Tapi dari mana aku harus memulainya?
46500Please respect copyright.PENANAFrZ50YyPBv
46500Please respect copyright.PENANAyjxNn8l04X
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
46500Please respect copyright.PENANAuBUt2UKYWM
46500Please respect copyright.PENANANK3nalUZwz
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
46500Please respect copyright.PENANACSbgZAEnG8
46500Please respect copyright.PENANAMyveW51nBa
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
46500Please respect copyright.PENANAI8RQiWRlft
46500Please respect copyright.PENANAVRkKVBU45n
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
46500Please respect copyright.PENANAPxT4upYSWB
46500Please respect copyright.PENANAaDCue5iM6B
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
46500Please respect copyright.PENANA71CNOzydl0
46500Please respect copyright.PENANAQImML4iSIZ
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
46500Please respect copyright.PENANAH0btgU0llQ
46500Please respect copyright.PENANAmg7vCsGlHi
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
46500Please respect copyright.PENANArpfpYujGmN
46500Please respect copyright.PENANA6BWciBG13e
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
46500Please respect copyright.PENANAc8g76kALmO
46500Please respect copyright.PENANAuoN0eoitIt
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
46500Please respect copyright.PENANAny5qtdvHcd
46500Please respect copyright.PENANAGdyDL32Nej
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
46500Please respect copyright.PENANACZnTQQPwzn
46500Please respect copyright.PENANALYT9RdrKQ9
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
46500Please respect copyright.PENANAe9agM6LEtb
46500Please respect copyright.PENANAnLKv8lUfzk
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
46500Please respect copyright.PENANADEUywRJlJu
46500Please respect copyright.PENANAo4t84wZCQR
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
46500Please respect copyright.PENANAboSU00PRrj
46500Please respect copyright.PENANA5NMvg10Qfk
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
46500Please respect copyright.PENANAP7HS07QUWs
46500Please respect copyright.PENANAM56aLBrFok
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
46500Please respect copyright.PENANATI1MseeFHn
46500Please respect copyright.PENANARdB5G6jKIi
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
46500Please respect copyright.PENANAHwyJWmJ5nK
46500Please respect copyright.PENANA3nwJKoy0Xu
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
46500Please respect copyright.PENANA6zqBotSDj5
46500Please respect copyright.PENANAIumfyOnP8I
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
46500Please respect copyright.PENANAjDJxlSTquv
46500Please respect copyright.PENANAZazOTHU2Se
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
46500Please respect copyright.PENANAyqXHA9tVmw
46500Please respect copyright.PENANAvRL90WpgD3
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
46500Please respect copyright.PENANAXHEc00znv5
46500Please respect copyright.PENANAKylFdSAnlK
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
46500Please respect copyright.PENANAmXDN8NYmOi
46500Please respect copyright.PENANAdN75VjQUcu
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
46500Please respect copyright.PENANAKxAgPxiIv7
46500Please respect copyright.PENANAK4eNrMOv4k
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
46500Please respect copyright.PENANAS2mBEF0srE
46500Please respect copyright.PENANAJh144hLefk
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
46500Please respect copyright.PENANA76BDIZdo5a
46500Please respect copyright.PENANAXHl3Wla8ym
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
46500Please respect copyright.PENANACzb2tWk2q8
46500Please respect copyright.PENANAc1UBDLmP0N
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
46500Please respect copyright.PENANAQ7kBUSY79u
46500Please respect copyright.PENANArZH9NiPvil
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
46500Please respect copyright.PENANArWdFZaeDnY
46500Please respect copyright.PENANAHxlPFsEUwe
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
46500Please respect copyright.PENANAKdXjObXXDD
46500Please respect copyright.PENANAq4w7uPuPur
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
46500Please respect copyright.PENANA68QfDB9Q7D
46500Please respect copyright.PENANAnVrbKlCaZw
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
46500Please respect copyright.PENANAWAJirPSS7X
46500Please respect copyright.PENANAby2QYZgsYs
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
46500Please respect copyright.PENANAm3hgjWEjG6
46500Please respect copyright.PENANATwckcqqpZs
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
46500Please respect copyright.PENANAkUiPfndc6c
46500Please respect copyright.PENANAgvE2ufZrC9
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
46500Please respect copyright.PENANAa5ArQAKwAC
46500Please respect copyright.PENANAIR7YhLQl9u
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
46500Please respect copyright.PENANAdYFm1FeHs9
46500Please respect copyright.PENANAkKEKMv1i3V
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
46500Please respect copyright.PENANApe71sqswe2
46500Please respect copyright.PENANA5QhwY5AIPE
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
46500Please respect copyright.PENANAjM7phzXQjr
46500Please respect copyright.PENANAd9pf7WzCtj
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
46500Please respect copyright.PENANA5LZfdkwRAr
46500Please respect copyright.PENANAREjWlz0o34
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns18.188.228.10da2