
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10236Please respect copyright.PENANAog06iDN944
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10236Please respect copyright.PENANArNP0tySO9k
10236Please respect copyright.PENANAWnPF05DIEF
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10236Please respect copyright.PENANA0WNGyR9tvT
10236Please respect copyright.PENANABKFYoEFYtV
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10236Please respect copyright.PENANASc8GuFJEhB
10236Please respect copyright.PENANAAvoWwR7aq0
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10236Please respect copyright.PENANAEi52p0jmdq
10236Please respect copyright.PENANADZmqnUewm5
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10236Please respect copyright.PENANAiBC9N2dmk0
10236Please respect copyright.PENANAOJv1c67uup
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10236Please respect copyright.PENANACQEEfm8038
10236Please respect copyright.PENANAqSPX3i9fUd
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10236Please respect copyright.PENANAFRd8Z3LpXU
10236Please respect copyright.PENANAbBI8G7WFp0
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10236Please respect copyright.PENANAc0NCLTAvSW
10236Please respect copyright.PENANAc63uerHidh
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10236Please respect copyright.PENANAJKW3u92M6O
10236Please respect copyright.PENANAESiV32tvLY
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10236Please respect copyright.PENANAA5x55AnW8J
10236Please respect copyright.PENANAqPWDQPJDFf
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10236Please respect copyright.PENANAbYIiZhJQBq
10236Please respect copyright.PENANAIPJlIV3sTW
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10236Please respect copyright.PENANAeWHDLf6H9m
10236Please respect copyright.PENANA1HvuSgZXYj
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10236Please respect copyright.PENANAm5v2KMt9bM
10236Please respect copyright.PENANAjhayB23SIq
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10236Please respect copyright.PENANAKxv6If5RN5
10236Please respect copyright.PENANAfszdKa0J5W
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10236Please respect copyright.PENANAVXLy1qXYB6
10236Please respect copyright.PENANAoZqmOrN98B
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10236Please respect copyright.PENANA3DiECYPuqL
10236Please respect copyright.PENANAelsZE1JWFW
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10236Please respect copyright.PENANAry6a5HkWwS
10236Please respect copyright.PENANAPD4ZnrEFVm
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10236Please respect copyright.PENANAqXSiH7ZH0P
10236Please respect copyright.PENANAnRqaGlDS53
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10236Please respect copyright.PENANAfAeZNTYHov
10236Please respect copyright.PENANAs4jsxcqfuP
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10236Please respect copyright.PENANAD85xTRCCmh
10236Please respect copyright.PENANAh1ExhraxwC
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10236Please respect copyright.PENANAWcufnbmc63
10236Please respect copyright.PENANA7tSGRJEOAV
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10236Please respect copyright.PENANAhQWETSypNA
10236Please respect copyright.PENANArgRQIvjewE
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10236Please respect copyright.PENANAsjQDr9iBau
10236Please respect copyright.PENANAobboxjZnrd
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10236Please respect copyright.PENANASKV5fyd2Yb
10236Please respect copyright.PENANAj2IK0BU1ir
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10236Please respect copyright.PENANAu7TiYwHY7W
10236Please respect copyright.PENANAn4qaeWpmu1
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANAG2XN3cJAi1
10236Please respect copyright.PENANA8Xg0loIoHH
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10236Please respect copyright.PENANAXKiO85w4CW
10236Please respect copyright.PENANAyzP54eG9jz
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10236Please respect copyright.PENANAY6DLlmT3J2
10236Please respect copyright.PENANAA11LPB2bI0
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10236Please respect copyright.PENANAMtMGLzGOm3
10236Please respect copyright.PENANANct5IoRlT3
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10236Please respect copyright.PENANAxB39cmND1r
10236Please respect copyright.PENANATij2bkR35w
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10236Please respect copyright.PENANATPHyMRF8DS
10236Please respect copyright.PENANAatb6RCNTaP
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10236Please respect copyright.PENANA6BZHmoCUoR
10236Please respect copyright.PENANAhED3EyWX7X
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10236Please respect copyright.PENANAtwCDzjWXDL
10236Please respect copyright.PENANA8L6GZjW4xQ
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10236Please respect copyright.PENANAbtiTfbuhYL
10236Please respect copyright.PENANA1SXGEucdJa
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10236Please respect copyright.PENANAKWSVsYxeAQ
10236Please respect copyright.PENANAIKc4kkgXLS
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10236Please respect copyright.PENANApYLcFsrHs6
10236Please respect copyright.PENANADk5RRUmi7u
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10236Please respect copyright.PENANAQglZYl67XD
10236Please respect copyright.PENANAig0LzfSt0I
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10236Please respect copyright.PENANAjraPM5KnQi
10236Please respect copyright.PENANAjLW3uYjpgD
“Iya Bu.”
10236Please respect copyright.PENANAnHR7Wu9PlU
10236Please respect copyright.PENANAkLsEN7PetQ
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10236Please respect copyright.PENANAZTWupxzKOU
10236Please respect copyright.PENANApF8k6nsN7U
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10236Please respect copyright.PENANAdBPyyIevRI
10236Please respect copyright.PENANAAEE4Oa86Nf
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10236Please respect copyright.PENANAda5HLOuS8C
10236Please respect copyright.PENANACVYLHe5n76
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10236Please respect copyright.PENANAeObVgeGHt0
10236Please respect copyright.PENANAbsoTe6zUpM
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10236Please respect copyright.PENANAtPZVyHIWIU
10236Please respect copyright.PENANA4vKWeNmVoM
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10236Please respect copyright.PENANAATIUABFfAm
10236Please respect copyright.PENANARRWqKZjV45
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10236Please respect copyright.PENANAcbVrtdXWdY
10236Please respect copyright.PENANAVc2kfrbZ7b
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10236Please respect copyright.PENANAiz5ogsnodb
10236Please respect copyright.PENANADSmHs1fIhX
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10236Please respect copyright.PENANASdEuRUjUPz
10236Please respect copyright.PENANAO4bjb1hSaC
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10236Please respect copyright.PENANAnSJfKrPgXq
10236Please respect copyright.PENANA6s0LSgPTyN
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10236Please respect copyright.PENANAP236ADBcst
10236Please respect copyright.PENANAO8j6xiUy7o
“Sekarang juga bisa.”
10236Please respect copyright.PENANADArTcK7jTw
10236Please respect copyright.PENANAAvwGptYPnj
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10236Please respect copyright.PENANAFCNpI5DvGj
10236Please respect copyright.PENANAAhLSu5uL1T
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10236Please respect copyright.PENANAT4f8vYxWpa
10236Please respect copyright.PENANAS0IMkSmiDc
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10236Please respect copyright.PENANANmrGrHOIox
10236Please respect copyright.PENANAbcpkFcykuz
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10236Please respect copyright.PENANABiLobEvLLq
10236Please respect copyright.PENANAuxFL9Oulet
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10236Please respect copyright.PENANAJZlUIDfyFf
10236Please respect copyright.PENANAIIlCux047F
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10236Please respect copyright.PENANAtYOMPwSs3W
10236Please respect copyright.PENANAUq9vFooMK4
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10236Please respect copyright.PENANA2fjlLOCc8W
10236Please respect copyright.PENANA4cq1gSLLkC
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10236Please respect copyright.PENANA7LfE0FmLAl
10236Please respect copyright.PENANABQebHBj9PK
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10236Please respect copyright.PENANAoSBOdnvofb
10236Please respect copyright.PENANAaCsuCT13q8
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10236Please respect copyright.PENANA6xhA8BsaAm
10236Please respect copyright.PENANAL0nipIYm2R
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10236Please respect copyright.PENANAtnztSOcyQ9
10236Please respect copyright.PENANADyzSbdg5U0
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10236Please respect copyright.PENANAZOTRHwq57m
10236Please respect copyright.PENANAfkisfdoaQx
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10236Please respect copyright.PENANALSxdCio158
10236Please respect copyright.PENANA9IOl2GHNbB
10236Please respect copyright.PENANA4qFjC6d6dv
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10236Please respect copyright.PENANAf8yJ5OKwO7
10236Please respect copyright.PENANAVNrPjnwdDJ
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10236Please respect copyright.PENANADzaa00GeQr
10236Please respect copyright.PENANAzoUkvsUAVQ
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10236Please respect copyright.PENANAVgqxT1591D
10236Please respect copyright.PENANAmUnvLgCI6e
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10236Please respect copyright.PENANAlAfAf89Z8b
10236Please respect copyright.PENANASzTD2DDPVa
“Adikmu berapa orang?”
10236Please respect copyright.PENANA9OOKIhFiM1
10236Please respect copyright.PENANA0kQGkW7Eis
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10236Please respect copyright.PENANAxGjMiTdKQM
10236Please respect copyright.PENANAAAkSwCU1GW
“Kamu anak sulung?”
10236Please respect copyright.PENANAoWRIIzoQel
10236Please respect copyright.PENANALB4UH2PTYE
“Iya Bu.”
10236Please respect copyright.PENANAXQAHuLcr4d
10236Please respect copyright.PENANAzmsDkBeqYS
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10236Please respect copyright.PENANAWnXmp40i5S
10236Please respect copyright.PENANAX8nnOes6M2
“Heheheee…iya Bu.”
10236Please respect copyright.PENANAKD8QUscAlv
10236Please respect copyright.PENANAqDsDftSUMR
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10236Please respect copyright.PENANAoNpEhTAM6U
10236Please respect copyright.PENANADo1DF2zS04
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10236Please respect copyright.PENANAeXX3begVmx
10236Please respect copyright.PENANAoIxw75uEbW
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10236Please respect copyright.PENANAapvEQKOwh2
10236Please respect copyright.PENANAVvvy7kLzTd
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10236Please respect copyright.PENANAI6rIHi9fbb
10236Please respect copyright.PENANAMTZ3U9lU8t
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10236Please respect copyright.PENANA9bLsVAipPN
10236Please respect copyright.PENANAttfOxAuama
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10236Please respect copyright.PENANApeLoCfLLzg
10236Please respect copyright.PENANAKNT3nvFq8c
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10236Please respect copyright.PENANAmhEfqV4NVg
10236Please respect copyright.PENANAbjLrqKBbhX
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10236Please respect copyright.PENANA1vZ1uZETdu
10236Please respect copyright.PENANAKS1i4vsQWu
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10236Please respect copyright.PENANAx8dqnf5THb
10236Please respect copyright.PENANAIbUU8ecl8T
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10236Please respect copyright.PENANAKx6zQ293er
10236Please respect copyright.PENANAlXokuosGrH
“Iya Bu.”
10236Please respect copyright.PENANAa5jJbkNNLE
10236Please respect copyright.PENANAerCms1jtek
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10236Please respect copyright.PENANA1nNIVcp5AS
10236Please respect copyright.PENANAFTT0OHLmfF
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10236Please respect copyright.PENANADWwZWod11d
10236Please respect copyright.PENANAucG5S47fpb
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10236Please respect copyright.PENANAwmjV7X8YFd
10236Please respect copyright.PENANA5bYQqMJCcT
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10236Please respect copyright.PENANA7n9vS6aISz
10236Please respect copyright.PENANAvVSuTTWi3A
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10236Please respect copyright.PENANASJfdGPsAut
10236Please respect copyright.PENANAdKQ6O7Wxyz
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10236Please respect copyright.PENANANhLyrrRjCL
10236Please respect copyright.PENANAC2UkdWURNN
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10236Please respect copyright.PENANAPPzuxqp48i
10236Please respect copyright.PENANATkTcmHibqi
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10236Please respect copyright.PENANALkSBXs1OJP
10236Please respect copyright.PENANAO6xROaJiqI
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10236Please respect copyright.PENANA7IEQ0kvXHg
10236Please respect copyright.PENANAEokLLtBOBW
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10236Please respect copyright.PENANA8eJ5FLYEWP
10236Please respect copyright.PENANAcGj82UR4JR
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10236Please respect copyright.PENANAXOZIDd2Nb2
10236Please respect copyright.PENANA3rs3mokcJJ
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10236Please respect copyright.PENANAq0DH4cfEcg
10236Please respect copyright.PENANA8WdhF6iLj2
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10236Please respect copyright.PENANA8cRkV8JS0u
10236Please respect copyright.PENANAJyyAEAEkbX
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10236Please respect copyright.PENANA5JvvdDQ28e
10236Please respect copyright.PENANA6VsjgzU7IE
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10236Please respect copyright.PENANABcNHNbJid8
10236Please respect copyright.PENANAhn15tmHmYd
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10236Please respect copyright.PENANAKi0C2Z2QDu
10236Please respect copyright.PENANAAzBIRbxXaU
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10236Please respect copyright.PENANA66fSrNWStt
10236Please respect copyright.PENANAJRoRJ2cmkB
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANANYtucU8sVg
10236Please respect copyright.PENANAqeDwsw1PIA
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10236Please respect copyright.PENANAALbRjjrSjK
10236Please respect copyright.PENANAuWzotdORiZ
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10236Please respect copyright.PENANABG7ZaUTehM
10236Please respect copyright.PENANA5OOLmYOfIM
“Dari perut ke bawah gak?”
10236Please respect copyright.PENANAG5vKtQ3F8D
10236Please respect copyright.PENANAXS8oZz28yl
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10236Please respect copyright.PENANAwbtAJFvgEZ
10236Please respect copyright.PENANASoWtUUsaxK
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10236Please respect copyright.PENANAnRzyMgtXVt
10236Please respect copyright.PENANAyxCYJJZf77
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10236Please respect copyright.PENANAhrd6fFa6io
10236Please respect copyright.PENANAq5FW4BRJxq
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10236Please respect copyright.PENANAaMue2gxzMg
10236Please respect copyright.PENANAYSRrNkvXfY
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10236Please respect copyright.PENANAqi7Mis0GZn
10236Please respect copyright.PENANAJIM2DmUdnf
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10236Please respect copyright.PENANAw7uCb4wPi0
10236Please respect copyright.PENANAFeEm63Oo8x
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10236Please respect copyright.PENANAZM5rlNHFc9
10236Please respect copyright.PENANAIfmDyV2JEj
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10236Please respect copyright.PENANADxYXfQJcs9
10236Please respect copyright.PENANAwjm1pfWlM9
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10236Please respect copyright.PENANAfheppfMYc1
10236Please respect copyright.PENANAXQvnrUZaXh
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10236Please respect copyright.PENANAYgutCU31nm
10236Please respect copyright.PENANA4DU3LWO2b2
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10236Please respect copyright.PENANAQf9VKFamSg
10236Please respect copyright.PENANACZKebD3U2q
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10236Please respect copyright.PENANAz3WvI8L04Q
10236Please respect copyright.PENANA8R7ffvqdZz
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10236Please respect copyright.PENANAvq0gAOfKi5
10236Please respect copyright.PENANAFB4pBOLj1A
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10236Please respect copyright.PENANAotpaOBYzCW
10236Please respect copyright.PENANAGL1VDIqoTy
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10236Please respect copyright.PENANAoMZ51B1rGX
10236Please respect copyright.PENANANP44cZPSK9
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10236Please respect copyright.PENANAhcxuwa8WmQ
10236Please respect copyright.PENANAZx2LjLlCaa
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANA8XBKqOQcI8
10236Please respect copyright.PENANACc2SnQx6a1
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10236Please respect copyright.PENANAmWNxO3KpUo
10236Please respect copyright.PENANA55VnJaUbNn
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10236Please respect copyright.PENANAPTTeX6ZA7n
10236Please respect copyright.PENANAn6FketpuBD
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10236Please respect copyright.PENANAlcTFEFYYO4
10236Please respect copyright.PENANAHAt2fzMt72
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10236Please respect copyright.PENANAXA0Gamr6RX
10236Please respect copyright.PENANAYlydwPBAie
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10236Please respect copyright.PENANAz0qstENq1X
10236Please respect copyright.PENANAFiIbId2hqm
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10236Please respect copyright.PENANAX5hIVcic6G
10236Please respect copyright.PENANAOvuR5L6a7A
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10236Please respect copyright.PENANADL9JOUwOnd
10236Please respect copyright.PENANAUg4rCZN48c
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10236Please respect copyright.PENANArTuWEXl1sb
10236Please respect copyright.PENANAgBCsJRwFAx
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10236Please respect copyright.PENANAFnXprN6TMt
10236Please respect copyright.PENANA7mSmuJkgc1
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10236Please respect copyright.PENANAJ6fNuY0Gi8
10236Please respect copyright.PENANARmF56YCVNB
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10236Please respect copyright.PENANAQRfx0sGQre
10236Please respect copyright.PENANAT6HaouLOmu
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10236Please respect copyright.PENANAuUrmY3sAkS
10236Please respect copyright.PENANAYfrbGkc0LQ
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10236Please respect copyright.PENANAqLzYz0FQUm
10236Please respect copyright.PENANA8xAhCJAv3B
“I…iya Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANAGOBw0CHaqp
10236Please respect copyright.PENANAlUmCnAaxwF
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10236Please respect copyright.PENANAcaxY8U3FnY
10236Please respect copyright.PENANAXGE9PKJRPK
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10236Please respect copyright.PENANAhNHttXsT93
10236Please respect copyright.PENANAhmAFczObUF
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10236Please respect copyright.PENANApxw4k5QdOH
10236Please respect copyright.PENANArXksU5PIYx
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10236Please respect copyright.PENANAqArJrKHXEd
10236Please respect copyright.PENANAsLKOXg9G1o
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10236Please respect copyright.PENANAtpTcZfqXo5
10236Please respect copyright.PENANAOlFqHhOIzx
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10236Please respect copyright.PENANA8KHgtQqbyR
10236Please respect copyright.PENANAC9SXKo2XYo
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10236Please respect copyright.PENANAZsxucTEEGy
10236Please respect copyright.PENANAKx1Rt6W2V9
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10236Please respect copyright.PENANAXiyHbtJCrq
10236Please respect copyright.PENANAa9t4jBS9Ei
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10236Please respect copyright.PENANA2om1BT2O6v
10236Please respect copyright.PENANARjNqR93g9m
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10236Please respect copyright.PENANAyclrKghrQr
10236Please respect copyright.PENANA8GblSalHAD
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10236Please respect copyright.PENANAtWTcxkvCQo
10236Please respect copyright.PENANA2AHcSqxSiQ
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10236Please respect copyright.PENANA0cocnpou7W
10236Please respect copyright.PENANApO39A9Lzmi
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10236Please respect copyright.PENANAW8LScB1Du6
10236Please respect copyright.PENANADNiFYl80rv
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10236Please respect copyright.PENANADU17o7jscr
10236Please respect copyright.PENANAmlGZDxv5II
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10236Please respect copyright.PENANAGTi1QyPZRS
10236Please respect copyright.PENANA99aXJYBuj3
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10236Please respect copyright.PENANABjEKhaPHYe
10236Please respect copyright.PENANALBPJW8gnP8
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10236Please respect copyright.PENANAVCJ8u8DZKv
10236Please respect copyright.PENANAAY6H8ULxn3
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10236Please respect copyright.PENANAwAYkIk1YSi
10236Please respect copyright.PENANA8jBfe1rsLv
“I…iya Mbak….”
10236Please respect copyright.PENANAc9EATjo77i
10236Please respect copyright.PENANAz6EctbfBBZ
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10236Please respect copyright.PENANAOQuQNwEKnE
10236Please respect copyright.PENANAGqnL9i1xIx
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10236Please respect copyright.PENANAJmEHcQMFCy
10236Please respect copyright.PENANAOyR2zyoHxz
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10236Please respect copyright.PENANAmK4i2rKjRt
10236Please respect copyright.PENANAXNyzXP4JOW
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10236Please respect copyright.PENANA1hAVLWXhCx
10236Please respect copyright.PENANApFZKDW8EBn
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10236Please respect copyright.PENANA4OojGOTAKy
10236Please respect copyright.PENANAbRF4SPIjxh
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10236Please respect copyright.PENANA8Xa6YNvUQz
10236Please respect copyright.PENANAua6n5tH9OA
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10236Please respect copyright.PENANAWYiOEA857S
10236Please respect copyright.PENANA5hkFs4weJP
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10236Please respect copyright.PENANAV1CNmPNeph
10236Please respect copyright.PENANAOEpfDbswof
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10236Please respect copyright.PENANApkkZ0Aqtep
10236Please respect copyright.PENANAD6N4BEshld
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10236Please respect copyright.PENANA31QtK5AlYZ
10236Please respect copyright.PENANAiDHKr31EYb
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10236Please respect copyright.PENANAEU9giSrarw
10236Please respect copyright.PENANA0z6KAbtqWQ
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10236Please respect copyright.PENANAgrMQ3tTojK
10236Please respect copyright.PENANAnUAW50adwb
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10236Please respect copyright.PENANA2bcjlCuR2C
10236Please respect copyright.PENANAFbGhcxbr5o
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10236Please respect copyright.PENANAI0WmorsUc5
10236Please respect copyright.PENANATrA8zTwmxb
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10236Please respect copyright.PENANA3feYsT4yFd
10236Please respect copyright.PENANA2UKKhvuP6h
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10236Please respect copyright.PENANA7cHcJoYqLv
10236Please respect copyright.PENANArqt7jhUw7n
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10236Please respect copyright.PENANAms5us2TtV9
10236Please respect copyright.PENANAHtxPUL93sn
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10236Please respect copyright.PENANAyEwfckoMhN
10236Please respect copyright.PENANAwTz92iA8uB
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10236Please respect copyright.PENANA4Ifv2UQ50V
10236Please respect copyright.PENANAER46lLHlln
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10236Please respect copyright.PENANAMYe25GAh11
10236Please respect copyright.PENANAy5cOHOHlFL
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10236Please respect copyright.PENANANpZvKrabDy
10236Please respect copyright.PENANA0jyq1Mkmz6
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10236Please respect copyright.PENANALTkiJnwymD
10236Please respect copyright.PENANAK59DgoZ14A
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10236Please respect copyright.PENANA55VfYF8yQk
10236Please respect copyright.PENANAJBXr3L8GhM
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10236Please respect copyright.PENANAhwhy0iEUxe
10236Please respect copyright.PENANAKPQJNcM0oP
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10236Please respect copyright.PENANALNkMnX2U3n
10236Please respect copyright.PENANA9KLVymeAih
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10236Please respect copyright.PENANADEW44Tnkkh
10236Please respect copyright.PENANAsePu5mqv67
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10236Please respect copyright.PENANAcxOjlnZQx8
10236Please respect copyright.PENANAGbWQtDfCmq
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10236Please respect copyright.PENANAAfgZzwqodg
10236Please respect copyright.PENANAdZ0yEqGhrq
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10236Please respect copyright.PENANAOZDcdS0jWO
10236Please respect copyright.PENANAx1dNdhrJN1
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10236Please respect copyright.PENANAVezKQRRH71
10236Please respect copyright.PENANAberPcCVT91
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANAR7G4NZxbeV
10236Please respect copyright.PENANAqwAwjcyPQ3
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10236Please respect copyright.PENANAX9sQXDsQGY
10236Please respect copyright.PENANA5ISlfoaOoF
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10236Please respect copyright.PENANAsgNFEkM6YE
10236Please respect copyright.PENANAOEmxIACBDT
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10236Please respect copyright.PENANAsFiJoq8XXq
10236Please respect copyright.PENANAtKtYyoUmv3
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10236Please respect copyright.PENANAqHmSeIGiRQ
10236Please respect copyright.PENANA1XcZn4ZlyZ
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10236Please respect copyright.PENANAT5ZKhcX1rt
10236Please respect copyright.PENANAVCOensbE5C
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10236Please respect copyright.PENANAOw8U0ThGP1
10236Please respect copyright.PENANA2LuqBeL4kg
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10236Please respect copyright.PENANARrlYNFvGOy
10236Please respect copyright.PENANAMQx1udC1pv
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANANKFwo0lUun
10236Please respect copyright.PENANAbkDepGQPH6
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10236Please respect copyright.PENANAtyFuFUDnES
10236Please respect copyright.PENANAXux5RChYTv
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10236Please respect copyright.PENANArhx8NPf9A2
10236Please respect copyright.PENANAZLCzG3snef
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10236Please respect copyright.PENANAM4k0m9tt4M
10236Please respect copyright.PENANAZfcPZI5bJY
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10236Please respect copyright.PENANAMgCgqeR7ai
10236Please respect copyright.PENANAd6zVMmlFtV
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10236Please respect copyright.PENANAopo4hE4Dz7
10236Please respect copyright.PENANAdLbiAwyW1J
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10236Please respect copyright.PENANA6wlMXAsBvs
10236Please respect copyright.PENANAB7NAbnLZam
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10236Please respect copyright.PENANAsd8RffJ5Vu
10236Please respect copyright.PENANAjzniNOC7I9
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10236Please respect copyright.PENANAWA8mY6X81n
10236Please respect copyright.PENANAlqO1q6xwNJ
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10236Please respect copyright.PENANA26XlkfNEhs
10236Please respect copyright.PENANAnYi6gHYrgK
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10236Please respect copyright.PENANAlfYq4kVBDl
10236Please respect copyright.PENANAy12GKrlHhW
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10236Please respect copyright.PENANAxNAndpqHXA
10236Please respect copyright.PENANATUqVtrPHoh
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10236Please respect copyright.PENANAvcuSwVApqM
10236Please respect copyright.PENANAg1OPY6zzfb
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10236Please respect copyright.PENANAkf2RnoTreG
10236Please respect copyright.PENANApzLVRUq0Af
10236Please respect copyright.PENANAOBEoxPjoK4
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10236Please respect copyright.PENANAU5tqphlV1c
10236Please respect copyright.PENANAuMrAfz5TUy
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10236Please respect copyright.PENANAnbzjf5XcfA
10236Please respect copyright.PENANATnFxfkfXuT
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10236Please respect copyright.PENANAVLmSUbhZ5K
10236Please respect copyright.PENANAJZyWVxMokl
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANAz7ECcPS775
10236Please respect copyright.PENANA04hSVus7Ot
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANAUwkJSlHrMS
10236Please respect copyright.PENANAKz037aeLd9
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANAKL0i0OuCmC
10236Please respect copyright.PENANAHc0HROqP7S
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10236Please respect copyright.PENANAmnrow0lQXX
10236Please respect copyright.PENANArXkJ1KKq5L
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10236Please respect copyright.PENANAU3TTrCdmnt
10236Please respect copyright.PENANAN3am2Lz5A6
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10236Please respect copyright.PENANAu4LPfNrf4H
10236Please respect copyright.PENANA3iztMAv54K
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10236Please respect copyright.PENANAeTU4hkFvIj
10236Please respect copyright.PENANA5sxj6QwEx1
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10236Please respect copyright.PENANA4Yq4aaNTpX
10236Please respect copyright.PENANAATUusPcvt0
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10236Please respect copyright.PENANAxjN4uegBye
10236Please respect copyright.PENANAGlo1pye1Hg
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10236Please respect copyright.PENANAnzf9Y4wprg
10236Please respect copyright.PENANAL7GX81e36H
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10236Please respect copyright.PENANAKtk927jbtZ
10236Please respect copyright.PENANAQ9GYfkt1zc
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10236Please respect copyright.PENANAx0JIGDyop5
10236Please respect copyright.PENANAcKwZqbdJbg
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10236Please respect copyright.PENANAVbo9LEGn7C
10236Please respect copyright.PENANAtaTk9p7MZB
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANADSyq9Mkc2k
10236Please respect copyright.PENANA40rS1yNL9C
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10236Please respect copyright.PENANA7UD0dFuqM1
10236Please respect copyright.PENANA20Yz3JeVRp
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10236Please respect copyright.PENANAqphxIwz8Dv
10236Please respect copyright.PENANAYBxmlndvlI
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10236Please respect copyright.PENANAxrhrsHWfkc
10236Please respect copyright.PENANA2xIEbP6ncG
“Takut Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANAeeB1WUFA0M
10236Please respect copyright.PENANApbsusHCFb4
“Takut apa?”
10236Please respect copyright.PENANAscTGNeSNtY
10236Please respect copyright.PENANAkjwx9hQoxF
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10236Please respect copyright.PENANAbpVMumd04V
10236Please respect copyright.PENANAcKl5dTtZIK
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10236Please respect copyright.PENANAWE1DHcnVw6
10236Please respect copyright.PENANARRhSLh8UxU
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10236Please respect copyright.PENANALivGl5V6z4
10236Please respect copyright.PENANAIEhHhV9khI
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10236Please respect copyright.PENANAy1zksJSSKH
10236Please respect copyright.PENANAQX484vCiOf
10236Please respect copyright.PENANA0keEXglus5
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10236Please respect copyright.PENANAhlDGJ7d0oB
10236Please respect copyright.PENANAFA6USfrAUA
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10236Please respect copyright.PENANAzMtBoD5yJe
10236Please respect copyright.PENANA6DgI8ctpvC
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10236Please respect copyright.PENANAbSFBL2WurL
10236Please respect copyright.PENANAQZg4LsLb0V
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10236Please respect copyright.PENANAXz3cfBFT4D
10236Please respect copyright.PENANACRGJUz1ExB
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10236Please respect copyright.PENANAIkqGiTecOa
10236Please respect copyright.PENANAeF9IptCVlQ
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10236Please respect copyright.PENANAhM5JLCTxE4
10236Please respect copyright.PENANAaGSuJJk3rZ
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANATb7i3AM4U1
10236Please respect copyright.PENANAYWo3kexrjc
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10236Please respect copyright.PENANAl7aRCiKR3H
10236Please respect copyright.PENANA1oAls3nNC2
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10236Please respect copyright.PENANA0oBO6zLGsy
10236Please respect copyright.PENANAgwY0mO6vnq
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10236Please respect copyright.PENANAgZrMbrQGeF
10236Please respect copyright.PENANAU214I9tKBB
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10236Please respect copyright.PENANAj6bYZ8VhDH
10236Please respect copyright.PENANACclBU5IkXT
“Ah paling juga dua malam.”
10236Please respect copyright.PENANAHfum9PoNWa
10236Please respect copyright.PENANASFJKUiQQ3G
10236Please respect copyright.PENANAN3Nq1QyZwU
10236Please respect copyright.PENANAw1b6cFGcTg
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10236Please respect copyright.PENANAXraIG5W2LJ
10236Please respect copyright.PENANARZXsWP5VyQ
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10236Please respect copyright.PENANAhMXq0NFVTZ
10236Please respect copyright.PENANAGT32wINL6w
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10236Please respect copyright.PENANAZ54BLOM3N1
10236Please respect copyright.PENANAxW2RrkN35Z
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10236Please respect copyright.PENANAvR9tJ0qT4k
10236Please respect copyright.PENANAIqY3l1WYSa
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10236Please respect copyright.PENANAtqKRZZ3zzJ
10236Please respect copyright.PENANAv6vKJERIWA
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10236Please respect copyright.PENANA28eHIKiid8
10236Please respect copyright.PENANA7JmI7vGjCW
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10236Please respect copyright.PENANA8hTPX2kFkV
10236Please respect copyright.PENANAbiRWcAfyXt
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10236Please respect copyright.PENANAPJLJsatjX2
10236Please respect copyright.PENANAmCyl7NdbBb
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10236Please respect copyright.PENANAogQZcLHpo4
10236Please respect copyright.PENANA1ipKk7hz2w
“Hehehee…iya Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANAfXi1sinJ7r
10236Please respect copyright.PENANAr4cqAOL5qI
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10236Please respect copyright.PENANAFvnP1TnRjJ
10236Please respect copyright.PENANAr0mWwik6Zk
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10236Please respect copyright.PENANApUU4v0fMgQ
10236Please respect copyright.PENANAggaGzJ1jVi
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10236Please respect copyright.PENANAGdwq7H4vNv
10236Please respect copyright.PENANAUaSAROip2Q
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10236Please respect copyright.PENANAi6m6yFNQCd
10236Please respect copyright.PENANAhUVMenAEpw
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10236Please respect copyright.PENANAFtMRkwtyEn
10236Please respect copyright.PENANAhbdsrmm3bY
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10236Please respect copyright.PENANApoKwdDLP01
10236Please respect copyright.PENANATB6bU1Rh42
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10236Please respect copyright.PENANA0QB24SCw5O
10236Please respect copyright.PENANAl8Rze6otJK
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10236Please respect copyright.PENANAXmvkbmzFnA
10236Please respect copyright.PENANAnjcqBK5CZ4
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10236Please respect copyright.PENANAP2ls4yxqej
10236Please respect copyright.PENANATMRSYGJYDD
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10236Please respect copyright.PENANAILXrz0eyV3
10236Please respect copyright.PENANA8ExpFcD4zd
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10236Please respect copyright.PENANAInRt8f2yIS
10236Please respect copyright.PENANAopoEDYgDVE
10236Please respect copyright.PENANA3py0yNkuA7
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10236Please respect copyright.PENANA8YhX3NKX5X
10236Please respect copyright.PENANAegpw1njpVq
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10236Please respect copyright.PENANABfn8TF3mld
10236Please respect copyright.PENANAlV6uwbJ0ud
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10236Please respect copyright.PENANAF1WnpGheEL
10236Please respect copyright.PENANAmuCVHyYnv2
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10236Please respect copyright.PENANAUWiYpeQqMg
10236Please respect copyright.PENANAcwIN4OTz2x
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10236Please respect copyright.PENANAGtWgPLlI1Y
10236Please respect copyright.PENANAYzUjGhvi9O
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10236Please respect copyright.PENANAp2wmOjzD2L
10236Please respect copyright.PENANAe6d4FcLDeA
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10236Please respect copyright.PENANAWSLZQ0fqw2
10236Please respect copyright.PENANAL9hk8BCPl9
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10236Please respect copyright.PENANA9ea4afDynF
10236Please respect copyright.PENANAAWhkZVpAKL
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10236Please respect copyright.PENANARM3nDafZcw
10236Please respect copyright.PENANAhcVyjUKmjg
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10236Please respect copyright.PENANALQuoJThNdb
10236Please respect copyright.PENANATbzyRLYjnt
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10236Please respect copyright.PENANAtaL3HcTZa7
10236Please respect copyright.PENANA2hcbpvMfWJ
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10236Please respect copyright.PENANAkAju493fHi
10236Please respect copyright.PENANAwzyPIZUmHy
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10236Please respect copyright.PENANAB2GFlWdDGt
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10236Please respect copyright.PENANAC0XcF4b4uA
10236Please respect copyright.PENANAJP07C9qIaq
“Apa kabar Bu?”
10236Please respect copyright.PENANA1KKTG0GSAN
10236Please respect copyright.PENANAd5V8MY5RCx
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10236Please respect copyright.PENANAJfTCSfoO6L
10236Please respect copyright.PENANAtJxxKl6w84
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10236Please respect copyright.PENANACwOYpu3ZEf
10236Please respect copyright.PENANAFCfvKv76KS
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10236Please respect copyright.PENANAUdB5ydGS1s
10236Please respect copyright.PENANAQCMkQSRLTz
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10236Please respect copyright.PENANAsrlDsYl7oh
10236Please respect copyright.PENANAKNfYbM9atB
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10236Please respect copyright.PENANA43bzjlWP0t
10236Please respect copyright.PENANAY2l3v55skF
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10236Please respect copyright.PENANAWwR37eeiAR
10236Please respect copyright.PENANAWfWYTS20A6
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10236Please respect copyright.PENANA1qCMVRqumz
10236Please respect copyright.PENANAHOU6s6XYXP
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10236Please respect copyright.PENANADegiPmBzJx
10236Please respect copyright.PENANAeGvGv1NlMI
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10236Please respect copyright.PENANAhCVMeIEg4N
10236Please respect copyright.PENANA8cZaDpccSK
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10236Please respect copyright.PENANArOFZH9UbP1
10236Please respect copyright.PENANA0lb383Nc85
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10236Please respect copyright.PENANAadRIEoVsd2
10236Please respect copyright.PENANAzdYDGIha3y
10236Please respect copyright.PENANAR8PaXgEUMF
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10236Please respect copyright.PENANAeOXPsVoKw6
10236Please respect copyright.PENANA5HTuSYHlsW
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10236Please respect copyright.PENANArjdUQKxcnI
10236Please respect copyright.PENANAXDMCf6WN9g
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10236Please respect copyright.PENANAJ28MaR9JYR
10236Please respect copyright.PENANAEEvYSBhS9P
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10236Please respect copyright.PENANAQXa05B8iBx
10236Please respect copyright.PENANALzprTIhSFO
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10236Please respect copyright.PENANAboPVIs0KqP
10236Please respect copyright.PENANAfyRfXdIIwL
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10236Please respect copyright.PENANAsu92TLGGzs
10236Please respect copyright.PENANAnXlaCePwBZ
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10236Please respect copyright.PENANAFMr4Tel0dZ
10236Please respect copyright.PENANAiiTo1ugpAb
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10236Please respect copyright.PENANA9HvmgWUMyE
10236Please respect copyright.PENANAKOSj3hFS2A
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10236Please respect copyright.PENANAT5MNWqipIc
10236Please respect copyright.PENANAT8huwV12zE
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10236Please respect copyright.PENANA89FHA7FNH9
10236Please respect copyright.PENANAgSrq45a4kn
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10236Please respect copyright.PENANA7qM3GjwI1E
10236Please respect copyright.PENANAHhSonlJX8G
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10236Please respect copyright.PENANAqm1CiHakcV
10236Please respect copyright.PENANA5WrOCncMRv
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10236Please respect copyright.PENANAmhImCCYNsw
10236Please respect copyright.PENANAD57C5iCc7o
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10236Please respect copyright.PENANAlHQb5m39yM
10236Please respect copyright.PENANAlV7lfv2r2N
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10236Please respect copyright.PENANAnPi99tBHim
10236Please respect copyright.PENANAOifNrMQw5k
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10236Please respect copyright.PENANAQDw0lURZ9R
10236Please respect copyright.PENANAUyWWqNOaep
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10236Please respect copyright.PENANAvvU2pDVSXG
10236Please respect copyright.PENANAIEVYxIwgze
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10236Please respect copyright.PENANAiJLvpvEx20
10236Please respect copyright.PENANAq0hE3dsd2W
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10236Please respect copyright.PENANAcci0TeyA8P
10236Please respect copyright.PENANAm5YM2aBpLS
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10236Please respect copyright.PENANAvciQgmGoCg
10236Please respect copyright.PENANAEIkrepULPM
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10236Please respect copyright.PENANABjZFeKLf4j
10236Please respect copyright.PENANAZq8FLWW2HP
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10236Please respect copyright.PENANAVNBBD3LKqN
10236Please respect copyright.PENANAci83G0VAIB
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10236Please respect copyright.PENANAnsA4RbVphZ
10236Please respect copyright.PENANAMEQ6DYohSE
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10236Please respect copyright.PENANAZc5z16UVXY
10236Please respect copyright.PENANABO8IpJWDUU
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10236Please respect copyright.PENANAI2FBVy55WD
10236Please respect copyright.PENANACIBm7yAQgx
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10236Please respect copyright.PENANA0TZhKNuzBH
10236Please respect copyright.PENANAl5i76D0mDj
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10236Please respect copyright.PENANABIrumrosXd
10236Please respect copyright.PENANAaLMyfqcj3n
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10236Please respect copyright.PENANAj3QR0JZ0iG
10236Please respect copyright.PENANANJH3S74aKN
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10236Please respect copyright.PENANAeRCkJ1shgG
10236Please respect copyright.PENANAXVZK37siOC
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10236Please respect copyright.PENANAea8ss3FGCk
10236Please respect copyright.PENANARqZXX7zjqP
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10236Please respect copyright.PENANAtNolLJP1cf
10236Please respect copyright.PENANA3lvvNbm3Cz
“Merasakan apa?”
10236Please respect copyright.PENANAWNfQTGGFxM
10236Please respect copyright.PENANAkPUSAu1Xa5
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10236Please respect copyright.PENANANGc0RcXkZy
10236Please respect copyright.PENANAD6DZ216MLj
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10236Please respect copyright.PENANA3qQtrBFTSR
10236Please respect copyright.PENANA3bvodCjPiF
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10236Please respect copyright.PENANAW0PK7e40JV
10236Please respect copyright.PENANAue8QQfNRtf
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10236Please respect copyright.PENANAnP0MjWEnvx
10236Please respect copyright.PENANAhUBdMhQwrs
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10236Please respect copyright.PENANAZZD9imS04r
10236Please respect copyright.PENANA2qbtajxvA7
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10236Please respect copyright.PENANADLpK14s6d6
10236Please respect copyright.PENANAF9KsjMOdhE
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10236Please respect copyright.PENANAzCnsUJzwD7
10236Please respect copyright.PENANAQxBlHEF0Ig
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10236Please respect copyright.PENANAfH9SHiZgLj
10236Please respect copyright.PENANAxcRZmNbcUX
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10236Please respect copyright.PENANAnGFwEovBwZ
10236Please respect copyright.PENANAVGwkMPeQGe
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10236Please respect copyright.PENANAaKbIORVJOp
10236Please respect copyright.PENANAvh2iBk7OF3
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10236Please respect copyright.PENANAOoxj9zUGvx
10236Please respect copyright.PENANAJhyPF15AtO
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10236Please respect copyright.PENANAE6ynNtB4BF
10236Please respect copyright.PENANAGPw7T3evmM
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10236Please respect copyright.PENANA60kdPELqhi
10236Please respect copyright.PENANAB7nPil13ui
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10236Please respect copyright.PENANAKR1fKNdeBH
10236Please respect copyright.PENANASgnfc0SWG1
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10236Please respect copyright.PENANAfcgrfmZunJ
10236Please respect copyright.PENANAviPx8beAJP
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10236Please respect copyright.PENANAek4ZuYPbkA
10236Please respect copyright.PENANAtB7dsHv91D
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10236Please respect copyright.PENANA57CvawUZns
10236Please respect copyright.PENANAx9uRDpNq1M
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10236Please respect copyright.PENANAFgGqgNPXRr
10236Please respect copyright.PENANAQphkij20cb
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10236Please respect copyright.PENANAGc4JLrC4Mj
10236Please respect copyright.PENANAdKNmdFGVfK
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10236Please respect copyright.PENANAduljOwwQnu
10236Please respect copyright.PENANADdPAr9kcGg
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10236Please respect copyright.PENANAozLl48juX5
10236Please respect copyright.PENANA6iztnLGI4r
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10236Please respect copyright.PENANAB19T4raDaT
10236Please respect copyright.PENANAhMc6lJE799
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10236Please respect copyright.PENANAiThXzftlFc
10236Please respect copyright.PENANAcvLH4d3vCD
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10236Please respect copyright.PENANAAqZpeqLxZy
10236Please respect copyright.PENANAyFRVktsAgI
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10236Please respect copyright.PENANAnxtrMm6Yoh
10236Please respect copyright.PENANArr0q70R19U
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10236Please respect copyright.PENANA9q7PAhlsXl
10236Please respect copyright.PENANAQJlPRdGJNd
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10236Please respect copyright.PENANABkgI2R3QsF
10236Please respect copyright.PENANAQRGaJ7spav
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10236Please respect copyright.PENANACJbVRh4EQb
10236Please respect copyright.PENANAua8VJ98Y3W
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10236Please respect copyright.PENANAbIV4doOfn1
10236Please respect copyright.PENANA81kWttR8kT
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10236Please respect copyright.PENANA2Je5j17tnZ
10236Please respect copyright.PENANAPbPLnXcRFP
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10236Please respect copyright.PENANASkJRMqyW0Z
10236Please respect copyright.PENANAPOHpeTMOKx
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10236Please respect copyright.PENANAX3Cc9huFNE
10236Please respect copyright.PENANAZV9UOxOipm
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10236Please respect copyright.PENANA2cOpMmJuPP
10236Please respect copyright.PENANAEolBT5YYW7
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10236Please respect copyright.PENANAUdbkcKYl0k
10236Please respect copyright.PENANArKtB0wGHGB
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10236Please respect copyright.PENANAhtHYFSEFq6
10236Please respect copyright.PENANAODyBhIP0OX
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10236Please respect copyright.PENANASlX0TkFZAC
10236Please respect copyright.PENANA3eWLINmwJb
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10236Please respect copyright.PENANAvyWqPwcmZC
10236Please respect copyright.PENANAnSq0o2gXgu
10236Please respect copyright.PENANAYseHCzO8Hq
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10236Please respect copyright.PENANA4fkH603U6w
10236Please respect copyright.PENANALvuPFbgoQw
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10236Please respect copyright.PENANA2NCNXYwJHT
10236Please respect copyright.PENANAYHU11NGPSc
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10236Please respect copyright.PENANAhWh3hg9MR4
10236Please respect copyright.PENANA64DWduJmA8
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10236Please respect copyright.PENANAqMDA8L2ZaA
10236Please respect copyright.PENANAHoeNBYLFIh
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10236Please respect copyright.PENANAh7HeUOjjWm
10236Please respect copyright.PENANAVSLbn8kAu3
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10236Please respect copyright.PENANAwCluHvQnRq
10236Please respect copyright.PENANAirdsk0himq
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10236Please respect copyright.PENANAtwHh3wJnA4
10236Please respect copyright.PENANAp26mbjOR0N
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10236Please respect copyright.PENANAc5Ulz0jvjP
10236Please respect copyright.PENANA4Wz2usi41F
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10236Please respect copyright.PENANALPpDOOpOkh
10236Please respect copyright.PENANA4kIfM57hXA
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANAwddfsjw3Fl
10236Please respect copyright.PENANAqWl7t6VVsV
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10236Please respect copyright.PENANAUkY5PEOtyI
10236Please respect copyright.PENANAOUkFNPPqR7
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10236Please respect copyright.PENANA1zNAOkSveY
10236Please respect copyright.PENANAMHdhtW4Aru
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10236Please respect copyright.PENANAV0d9RW8ATw
10236Please respect copyright.PENANAEHEuIqnUtw
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10236Please respect copyright.PENANAhsjj3P2kRe
10236Please respect copyright.PENANAaLzY77WZys
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10236Please respect copyright.PENANAKJ8j7Y9EjR
10236Please respect copyright.PENANAdtSYTDtcdd
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10236Please respect copyright.PENANABlQB7WKg3T
10236Please respect copyright.PENANAO8rO2AYk5t
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10236Please respect copyright.PENANALZG2fhuRKL
10236Please respect copyright.PENANAQvA5KdYcmA
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10236Please respect copyright.PENANAXJ9hd2Cs2i
10236Please respect copyright.PENANA7eNeIMCe1m
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10236Please respect copyright.PENANAY2GPW0Ibbr
10236Please respect copyright.PENANAM2ZhhWWzTp
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10236Please respect copyright.PENANA3M9BLfHZvj
10236Please respect copyright.PENANAhESk72cwLB
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10236Please respect copyright.PENANAQTPqhQ9Reh
10236Please respect copyright.PENANAEnfIEEHnnH
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10236Please respect copyright.PENANA0OIoEXAmmt
10236Please respect copyright.PENANA7Ai6HUm1Wg
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10236Please respect copyright.PENANA25hk5pq6hF
10236Please respect copyright.PENANAFIElMlLcHF
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10236Please respect copyright.PENANAQQ9aUw0m0S
10236Please respect copyright.PENANAXNMboeYFGU
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10236Please respect copyright.PENANAw8BBSYBy4a
10236Please respect copyright.PENANAeLM0HD9hWs
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10236Please respect copyright.PENANAKWzicChi7D
10236Please respect copyright.PENANAcJAFKHo9fD
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10236Please respect copyright.PENANAl6heaMd2N8
10236Please respect copyright.PENANAkUEowRkOC4
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10236Please respect copyright.PENANAdGmA5qVoZx
10236Please respect copyright.PENANAqyRwU7OH3m
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10236Please respect copyright.PENANAsGKmmqBGSt
10236Please respect copyright.PENANAzjNeM5iII6
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10236Please respect copyright.PENANA66NrTKVfs5
10236Please respect copyright.PENANAcigx2NJuh8
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10236Please respect copyright.PENANAieF45QMGJJ
10236Please respect copyright.PENANAEXJCmNC3he
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10236Please respect copyright.PENANAnggSrYoq3u
10236Please respect copyright.PENANAesWEtS3mqw
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10236Please respect copyright.PENANA8yhNCk8jq8
10236Please respect copyright.PENANAaBkOw7uayV
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10236Please respect copyright.PENANAT3XHAQDNXm
10236Please respect copyright.PENANAMR8pE8ovVx
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10236Please respect copyright.PENANARbBnBX7RbH
10236Please respect copyright.PENANAUzCawi3LHZ
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10236Please respect copyright.PENANASnsQW2ilKk
10236Please respect copyright.PENANAc72ySHOFSZ
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10236Please respect copyright.PENANAvSLbizKqPS
10236Please respect copyright.PENANAIOZ6ow6o1T
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10236Please respect copyright.PENANAf5v8Y9hX8b
10236Please respect copyright.PENANAqQH9K69VYf
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10236Please respect copyright.PENANAnWMuxLFCk7
10236Please respect copyright.PENANAxNdUBmopXd
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10236Please respect copyright.PENANAQTPrfwVjYg
10236Please respect copyright.PENANAe6PRSquxhz
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10236Please respect copyright.PENANAlqZkZFPN7G
10236Please respect copyright.PENANA68pwNEWPKq
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10236Please respect copyright.PENANAJRB5qBZvBI
10236Please respect copyright.PENANAVKMmNo8nDA
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10236Please respect copyright.PENANAhesNJIT6Aa
10236Please respect copyright.PENANAIqf5VmcKym
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10236Please respect copyright.PENANAP3B88oxuqM
10236Please respect copyright.PENANA9jc6UJKlGO
“Bang…masih di Surabaya?”
10236Please respect copyright.PENANAEAphFwePwb
10236Please respect copyright.PENANA3itxFSz95F
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10236Please respect copyright.PENANA8gl77jVHPW
10236Please respect copyright.PENANAw5SbNshbIi
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10236Please respect copyright.PENANAvyaxQiWYwO
10236Please respect copyright.PENANA3qu5GRcdWG
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10236Please respect copyright.PENANAPGaXrDLs5q
10236Please respect copyright.PENANARDYcvKkBTS
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10236Please respect copyright.PENANAYtLznWby0K
10236Please respect copyright.PENANAwM0pEtxrqm
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10236Please respect copyright.PENANAUWmIxdP7TT
10236Please respect copyright.PENANAFyYXnRPGV6
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10236Please respect copyright.PENANASfpAtOu2Sv
10236Please respect copyright.PENANAiBg786wxf8
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10236Please respect copyright.PENANACjhbunwzOT
10236Please respect copyright.PENANAVmWHpoErbV
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10236Please respect copyright.PENANAZsFr209LV3
10236Please respect copyright.PENANAMahkmUnqx7
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10236Please respect copyright.PENANAAbvsExlFoa
10236Please respect copyright.PENANA17pppweXjd
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10236Please respect copyright.PENANAubraXS7Qg4
10236Please respect copyright.PENANAmJnPHT3vv8
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10236Please respect copyright.PENANAmf3ilGLHWQ
10236Please respect copyright.PENANAVBfz7bNlhV
“Me too….”
10236Please respect copyright.PENANAMgTPXriI09
10236Please respect copyright.PENANA4aWjrS0434
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10236Please respect copyright.PENANA5DkZpD0JSE
10236Please respect copyright.PENANAHPI69J63MW
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10236Please respect copyright.PENANAKTZuVY6OGm
10236Please respect copyright.PENANAtNMxO41Xkp
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10236Please respect copyright.PENANAjshRUTNA9Z
10236Please respect copyright.PENANABNaY4OXJ0P
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10236Please respect copyright.PENANAyDFb5nAB2q
10236Please respect copyright.PENANACcTmmjR7Te
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10236Please respect copyright.PENANA8msH62LLhF
10236Please respect copyright.PENANARk2L2eKy6B
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10236Please respect copyright.PENANAHF4lYh3BJS
10236Please respect copyright.PENANApwy5s6LfB9
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10236Please respect copyright.PENANAuHCIhJ0kC9
10236Please respect copyright.PENANAVi9KuCj2CX
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10236Please respect copyright.PENANA3ko8zthWp3
10236Please respect copyright.PENANA5hCt6VKSzU
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10236Please respect copyright.PENANADw55p3bhqn
10236Please respect copyright.PENANAkNJsOhSJxl
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10236Please respect copyright.PENANAiqCNLtSiZI
10236Please respect copyright.PENANA5xc98K3Nvo
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10236Please respect copyright.PENANAsNqiPGbo12
10236Please respect copyright.PENANACYW9hJev61
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10236Please respect copyright.PENANASLZ4dOovy5
10236Please respect copyright.PENANAzqmVkAW5TK
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10236Please respect copyright.PENANAMhEsm820fO
10236Please respect copyright.PENANAt4aJkGxRcP
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10236Please respect copyright.PENANAMIjaVoiIMW
10236Please respect copyright.PENANAKhVh92UXVf
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10236Please respect copyright.PENANAqHJMsOgHXp
10236Please respect copyright.PENANALDCv6C6yXA
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10236Please respect copyright.PENANA5MyVGjVnlK
10236Please respect copyright.PENANAWgNsROnkdo
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10236Please respect copyright.PENANAbrJA1ZHsYz
10236Please respect copyright.PENANA9tfZeQ5mPa
“Siap Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANAduY9TQul5F
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10236Please respect copyright.PENANA8t5rX5g1tN
10236Please respect copyright.PENANARXsBeBILDQ
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10236Please respect copyright.PENANAYgAVZGBWc0
10236Please respect copyright.PENANASsTogbNQBN
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10236Please respect copyright.PENANAhAYoJBM5t7
10236Please respect copyright.PENANARDnPgMjj5w
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10236Please respect copyright.PENANAClQpv1E7B4
10236Please respect copyright.PENANAqoMh4IrnaG
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10236Please respect copyright.PENANAbrxHpXYziQ
10236Please respect copyright.PENANAGiQqCffBlS
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10236Please respect copyright.PENANAFsc66pOQu2
10236Please respect copyright.PENANA3A8YQIN1qi
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10236Please respect copyright.PENANASEBCoSH9sr
10236Please respect copyright.PENANAtkUKzzmYBf
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10236Please respect copyright.PENANAeNDDnwaEPP
10236Please respect copyright.PENANAr1B7s7iAkO
“Takut apa?”
10236Please respect copyright.PENANAx8Noksja2M
10236Please respect copyright.PENANAIHRCsI8RY2
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10236Please respect copyright.PENANA9KH3CreEkV
10236Please respect copyright.PENANA4qkptmUUar
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10236Please respect copyright.PENANAnYrMbf3etq
10236Please respect copyright.PENANA9wlaFprYel
“Ohya?”
10236Please respect copyright.PENANA3RstZqEIRN
10236Please respect copyright.PENANAuUBPcRGKMd
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10236Please respect copyright.PENANAGS3gZTH7Zc
10236Please respect copyright.PENANAunLQqFjneP
“Oh…begitu…”
10236Please respect copyright.PENANAhQzJWtaHwQ
10236Please respect copyright.PENANACPMjOQGdLo
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10236Please respect copyright.PENANAu6bnFofJwD
10236Please respect copyright.PENANAUfkD5RpEzj
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10236Please respect copyright.PENANAHeRfrhNvwf
10236Please respect copyright.PENANAjLC7W8PA1r
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10236Please respect copyright.PENANAsGFevd5ZvL
10236Please respect copyright.PENANAji2cYF4FkW
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10236Please respect copyright.PENANAe5bAT4J285
10236Please respect copyright.PENANADsWwR0XY66
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10236Please respect copyright.PENANAxOon2p92V8
10236Please respect copyright.PENANAZeKEbnhSRO
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10236Please respect copyright.PENANAPo9Sa6mvpO
10236Please respect copyright.PENANA12g7GRtr8v
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10236Please respect copyright.PENANAIp47b9Rzu7
10236Please respect copyright.PENANAtQDCNUjcoo
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10236Please respect copyright.PENANAEA3gYhtAgp
10236Please respect copyright.PENANAWzEClzclHZ
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10236Please respect copyright.PENANA8bPIr8TBx4
10236Please respect copyright.PENANAktAQfjI3PJ
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10236Please respect copyright.PENANANTuQvOIxRM
10236Please respect copyright.PENANABYNrMfVBZ7
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10236Please respect copyright.PENANA4LUPOFJ9vo
10236Please respect copyright.PENANAjxBD3Keov4
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10236Please respect copyright.PENANA4S6AbWYJMI
10236Please respect copyright.PENANAeOm1U34ZIs
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10236Please respect copyright.PENANAQkgCZQs3LU
10236Please respect copyright.PENANAPKXZUfqFin
10236Please respect copyright.PENANAWQzluqyHKu
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10236Please respect copyright.PENANAm4iMmbI151
10236Please respect copyright.PENANA75ZQCtu6tJ
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10236Please respect copyright.PENANAS8dqzgqh55
10236Please respect copyright.PENANAzAUnZrZK1p
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10236Please respect copyright.PENANAk8HxGS4ols
10236Please respect copyright.PENANAqS4o0kSTHA
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10236Please respect copyright.PENANAyjRUPwuJ0w
10236Please respect copyright.PENANAcALtNgjgxj
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10236Please respect copyright.PENANAd87Gy6Am9a
10236Please respect copyright.PENANAECgC1cEco2
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10236Please respect copyright.PENANAC1kFhhgrcI
10236Please respect copyright.PENANAiCOuXaAqHT
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10236Please respect copyright.PENANAKHrx45cv4v
10236Please respect copyright.PENANAspJ4gTPHiV
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10236Please respect copyright.PENANA0c0Yw6hpSU
10236Please respect copyright.PENANA616l5wGoEi
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10236Please respect copyright.PENANAu5PTXg1dgk
10236Please respect copyright.PENANAuoZR0vSHja
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10236Please respect copyright.PENANAOM8bVjdrlH
10236Please respect copyright.PENANA85HPVLePtA
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10236Please respect copyright.PENANARVuDVNqsVd
10236Please respect copyright.PENANAL8yRYhBGx6
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10236Please respect copyright.PENANAD4xDmIrDje
10236Please respect copyright.PENANAyIvdfUzl6l
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10236Please respect copyright.PENANAvrWNW6XLSs
10236Please respect copyright.PENANAtjHd9IK7AO
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10236Please respect copyright.PENANAi9OS9MpTkG
10236Please respect copyright.PENANABJlqLDEkPf
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10236Please respect copyright.PENANAPcuJLIlQmu
10236Please respect copyright.PENANAsZRlFFy2Bv
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10236Please respect copyright.PENANAwe4HpNJivx
10236Please respect copyright.PENANASMTC7L6uk5
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10236Please respect copyright.PENANAQpXp29WWRF
10236Please respect copyright.PENANAzs4fosSHPE
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10236Please respect copyright.PENANA0NWKSNVvnz
10236Please respect copyright.PENANAN0777YSJJ1
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10236Please respect copyright.PENANAPO8nR8nY8r
10236Please respect copyright.PENANAcVEie1kbHm
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10236Please respect copyright.PENANAC2YRuXID3s
10236Please respect copyright.PENANAFauOkGNY0D
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10236Please respect copyright.PENANAWjOTemMq4F
10236Please respect copyright.PENANAea16YUzmFy
“Iya.”
10236Please respect copyright.PENANAMUjzzzNomy
10236Please respect copyright.PENANAQvgF5GmtdH
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10236Please respect copyright.PENANAdsioyBVgPh
10236Please respect copyright.PENANAEehJasdBP4
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10236Please respect copyright.PENANAVdLJ3GpULz
10236Please respect copyright.PENANApzktWAYzgr
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10236Please respect copyright.PENANAyFA2pEctfR
10236Please respect copyright.PENANAH3p1hnCDbm
“Iya.”
10236Please respect copyright.PENANAzCLt2QuHUl
10236Please respect copyright.PENANAyTJjjwoKlF
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10236Please respect copyright.PENANA9ijrE0fREy
10236Please respect copyright.PENANAWZcJlFwHHI
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10236Please respect copyright.PENANA4lvE6cDNOz
10236Please respect copyright.PENANAQLMoZFLZql
“Lalu istri yang keempat?”
10236Please respect copyright.PENANA7akGi8AIJV
10236Please respect copyright.PENANAv32p2c19GR
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10236Please respect copyright.PENANAG3dVnnzwrK
10236Please respect copyright.PENANApstJTYL71g
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10236Please respect copyright.PENANAzuoMj8mpne
10236Please respect copyright.PENANADWCcp6Tm4F
“Dia adik kandung Joseph.”
10236Please respect copyright.PENANAinkRmCPevM
10236Please respect copyright.PENANATKUx5NjTDR
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10236Please respect copyright.PENANAAj1yJY2HbY
10236Please respect copyright.PENANAzTMs8rIJJE
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10236Please respect copyright.PENANAO3kexLc294
10236Please respect copyright.PENANAmBcGiNWcOr
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10236Please respect copyright.PENANAMkrhzwAZOL
10236Please respect copyright.PENANAvIJQ4wXOXz
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10236Please respect copyright.PENANAPLQBcMsJvo
10236Please respect copyright.PENANAuU0OTvezAL
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10236Please respect copyright.PENANAjvE3lL8tZA
10236Please respect copyright.PENANA01gP4Hry7Y
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10236Please respect copyright.PENANAz4TVJIITXv
10236Please respect copyright.PENANAUQZynqvKPX
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10236Please respect copyright.PENANAmobQp5SReJ
10236Please respect copyright.PENANAHgi1yAbjK4
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10236Please respect copyright.PENANAZAtDkIpq7p
10236Please respect copyright.PENANAEsV7t3E32q
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10236Please respect copyright.PENANAlJYBSknpQr
10236Please respect copyright.PENANAQPZxQSXAVb
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10236Please respect copyright.PENANAjbsKLP6pde
10236Please respect copyright.PENANAjcMg5LtwF1
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10236Please respect copyright.PENANA9Rfd6RsImT
10236Please respect copyright.PENANATRR1QynTQ1
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10236Please respect copyright.PENANALmSTDJLK3e
10236Please respect copyright.PENANAYz2XNMsZh9
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10236Please respect copyright.PENANANXxoyAqjyq
10236Please respect copyright.PENANA5P4eDru0Jp
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10236Please respect copyright.PENANAYgOclLRquz
10236Please respect copyright.PENANA6vSPixXrdG
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10236Please respect copyright.PENANAoM4q3cXhii
10236Please respect copyright.PENANAOBDN3W89UF
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10236Please respect copyright.PENANAHSdk4fZCpB
10236Please respect copyright.PENANARmEZ2rNjFA
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10236Please respect copyright.PENANAUawB0ILdrd
10236Please respect copyright.PENANAeVEuBfOeKO
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10236Please respect copyright.PENANAlwb9A3URrv
10236Please respect copyright.PENANA16mm4RVVcX
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10236Please respect copyright.PENANAr0xQrKurnk
10236Please respect copyright.PENANAcE3RtttEbH
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10236Please respect copyright.PENANA5SeDTEbqg0
10236Please respect copyright.PENANAr39Ps5wWoy
“Abang sendiri gak tidur?”
10236Please respect copyright.PENANAv8xd57hR3Y
10236Please respect copyright.PENANA2sEcr0nmTR
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10236Please respect copyright.PENANAyBDevYKJLz
10236Please respect copyright.PENANAeUtl7QzhKl
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10236Please respect copyright.PENANA2Q1RhTFAC4
10236Please respect copyright.PENANASCv2sh4dQZ
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10236Please respect copyright.PENANA9KkrlvR5pj
10236Please respect copyright.PENANAbk3rj69Jcg
“Ikut Bang…!”
10236Please respect copyright.PENANAa8kq8E7wh7
10236Please respect copyright.PENANA3PVzBpzZDR
“Ayo aja.”
10236Please respect copyright.PENANAH8PBLFHfkJ
10236Please respect copyright.PENANAd4GENvfU7Z
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10236Please respect copyright.PENANAwMD6cDwvNV
10236Please respect copyright.PENANA69IEU5RuDR
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10236Please respect copyright.PENANA4muTcSMrkY
10236Please respect copyright.PENANALHTs8erxwL
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10236Please respect copyright.PENANAvQFWQiJlBw
10236Please respect copyright.PENANAM3W519egO7
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10236Please respect copyright.PENANAXw2DtPPY0n
10236Please respect copyright.PENANARFXfK0nqZv
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10236Please respect copyright.PENANAsZx5lGVlG0
10236Please respect copyright.PENANAfj7WXgkCdw
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10236Please respect copyright.PENANAA9CJXjGOff
10236Please respect copyright.PENANAZtsH3D9gqa
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10236Please respect copyright.PENANAIvrSySwleg
10236Please respect copyright.PENANAOBbXE8t51X
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10236Please respect copyright.PENANAu3g6dlL44H
10236Please respect copyright.PENANAiSLqKfAamV
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10236Please respect copyright.PENANAY3MF0xgTV7
10236Please respect copyright.PENANAsPbLSDc7Bz
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10236Please respect copyright.PENANA80gctjnGve
10236Please respect copyright.PENANAZVuHwj0LYV
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10236Please respect copyright.PENANAGKjuDGR3wh
10236Please respect copyright.PENANA08LMGx19S4
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10236Please respect copyright.PENANAkRQaPGLv3w
10236Please respect copyright.PENANAkyZWCNyaFc
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10236Please respect copyright.PENANAMhZJWNDsX1
10236Please respect copyright.PENANABTissKf4XC
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10236Please respect copyright.PENANAvMhmhbGyjZ
10236Please respect copyright.PENANAlH5lEec8QA
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10236Please respect copyright.PENANAmXjSVVTzAZ
10236Please respect copyright.PENANAMMzroxsdhy
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10236Please respect copyright.PENANAk1Ry5JKg64
10236Please respect copyright.PENANARgXbEyn7OA
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10236Please respect copyright.PENANAsVlbt4C4TE
10236Please respect copyright.PENANARbcWIuMHs6
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10236Please respect copyright.PENANA1zRjbvazWa
10236Please respect copyright.PENANA1vOsuDhXrA
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10236Please respect copyright.PENANACqcJa5tU8H
10236Please respect copyright.PENANAtz2qGqIk3P
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10236Please respect copyright.PENANAV1zJF4kMpI
10236Please respect copyright.PENANAoSdOP5Jda3
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10236Please respect copyright.PENANAYxOmbLTtPB
10236Please respect copyright.PENANAEOWsXSsmAY
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10236Please respect copyright.PENANAlf8Xv31WcZ
10236Please respect copyright.PENANAGRJcmyYX0Q
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10236Please respect copyright.PENANAPiAKp3vBTG
10236Please respect copyright.PENANAu7qyAHY8rP
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10236Please respect copyright.PENANAOsLYZSFyu8
10236Please respect copyright.PENANAs5fXkfDozQ
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10236Please respect copyright.PENANAxCi1vOE3Km
10236Please respect copyright.PENANAiNcmTAw6Q0
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10236Please respect copyright.PENANAcEgnIFy9RX
10236Please respect copyright.PENANAe7Sx6N3BiE
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10236Please respect copyright.PENANAJVCmvU48J4
10236Please respect copyright.PENANA5ZohuMEtv7
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10236Please respect copyright.PENANAoPWfJHcBS3
10236Please respect copyright.PENANA4tsM448Jes
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10236Please respect copyright.PENANAcqggdnDHwu
10236Please respect copyright.PENANA7wlkLQOC52
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10236Please respect copyright.PENANAIysgL0sIAJ
10236Please respect copyright.PENANAOTELhend7k
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10236Please respect copyright.PENANAzNwpPkRELh
10236Please respect copyright.PENANArHw8hwogKF
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10236Please respect copyright.PENANAdnBQyY2Tpy
10236Please respect copyright.PENANAs5BGIZeIcM
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10236Please respect copyright.PENANAjPTYDEjtZp
10236Please respect copyright.PENANAwdEMm7gvZp
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10236Please respect copyright.PENANAvpmWnq4jug
10236Please respect copyright.PENANAkW8Gm4tcKw
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10236Please respect copyright.PENANA8ufvXIpGRG
10236Please respect copyright.PENANAYRNwq76gnd
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10236Please respect copyright.PENANAyBiYnmKoEs
10236Please respect copyright.PENANAm5uwi95z6O
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10236Please respect copyright.PENANA4xhfcR5DX5
10236Please respect copyright.PENANA838ZxZjX3m
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10236Please respect copyright.PENANAISAWgUpEVb
10236Please respect copyright.PENANAvzlrR3FeH2
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10236Please respect copyright.PENANAQcji3nQpjz
10236Please respect copyright.PENANAG109SG4Ey8
“Mana suamimu?” tanyanya.
10236Please respect copyright.PENANAzbGtHHwsdj
10236Please respect copyright.PENANAKJrlsmR9OQ
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10236Please respect copyright.PENANAQK8t2aObSs
10236Please respect copyright.PENANA4tpIC2hsZ6
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10236Please respect copyright.PENANANumAS7ZrLj
10236Please respect copyright.PENANAlIFcIvsGHS
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10236Please respect copyright.PENANAHXeURqvmZo
10236Please respect copyright.PENANAhQebj6ZjTt
“Tugas dari kantor.”
10236Please respect copyright.PENANAjec79KTmeL
10236Please respect copyright.PENANAIxRkmuO8iW
“Dengan teman-teman sekantor?”
10236Please respect copyright.PENANAWQvEFeyFEr
10236Please respect copyright.PENANAIrByfhg0LX
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10236Please respect copyright.PENANArxqW3E8qQ3
10236Please respect copyright.PENANAKYUlzc9G2l
“Berapa lama kamu di sini?”
10236Please respect copyright.PENANAbY3y2AweSy
10236Please respect copyright.PENANAewRGFOhnVF
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10236Please respect copyright.PENANA4UB1VrF9X4
10236Please respect copyright.PENANAvqFOn4ljVH
“Nginap di mana?”
10236Please respect copyright.PENANAwYTY3wW89e
10236Please respect copyright.PENANAe2DmRLkAI8
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10236Please respect copyright.PENANAqa0LQMX0Ie
10236Please respect copyright.PENANAfZSQxOuNj3
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10236Please respect copyright.PENANALCuD5f7hgR
10236Please respect copyright.PENANAUBRof8tRxm
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10236Please respect copyright.PENANAc3ZhDvoaO1
10236Please respect copyright.PENANAZSnxMa5AGK
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10236Please respect copyright.PENANAzt9GkxhEUD
10236Please respect copyright.PENANAfKqfUCcmvH
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10236Please respect copyright.PENANAEc57DzJVaS
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10236Please respect copyright.PENANAlDLm6HqtS4
10236Please respect copyright.PENANAqFSfuaGTc3
Lalu:
10236Please respect copyright.PENANAiluFrHnIjf
10236Please respect copyright.PENANAXErRvegjmZ
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10236Please respect copyright.PENANAaNM6lx0ngo
10236Please respect copyright.PENANAp7Vyxiq2Pi
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10236Please respect copyright.PENANAuQcx0OlMps
10236Please respect copyright.PENANAPr9P17O3DF
“Dua orang. Kamu?”
10236Please respect copyright.PENANAeRqjG6CiKe
10236Please respect copyright.PENANA49e6E4f1n6
“Baru satu.”
10236Please respect copyright.PENANATgxLKxvD8x
10236Please respect copyright.PENANAcrxOmhDEiy
“Sengaja distop dulu?”
10236Please respect copyright.PENANA55uSKob7bx
10236Please respect copyright.PENANAqfNawsZluM
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10236Please respect copyright.PENANAVvcSs6mckf
10236Please respect copyright.PENANAlJiwdzWoaV
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10236Please respect copyright.PENANAzX1WhG3DwY
10236Please respect copyright.PENANABS0N6snbz0
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10236Please respect copyright.PENANAt5knT1sW0L
10236Please respect copyright.PENANAi4vzZzRa1b
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10236Please respect copyright.PENANAQlvFEiouyN
10236Please respect copyright.PENANA6nh0aGCsBC
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10236Please respect copyright.PENANAWYIHTMd9pZ
10236Please respect copyright.PENANAq5iNva1fDw
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10236Please respect copyright.PENANAe6GiXoHhl8
10236Please respect copyright.PENANACYEQcJEI7p
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10236Please respect copyright.PENANAbghh0Ta70T
10236Please respect copyright.PENANAADPGWFSfpH
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10236Please respect copyright.PENANAcIBQVQsGrU
10236Please respect copyright.PENANAus2nwvwI8P
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10236Please respect copyright.PENANAvbjj9GC5Tl
10236Please respect copyright.PENANAcQWJ0hlxz6
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10236Please respect copyright.PENANArPV4Dw7UTj
10236Please respect copyright.PENANAfQRu2K8DAJ
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10236Please respect copyright.PENANAZ7nHugEVZE
10236Please respect copyright.PENANAW5oxe4emDt
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10236Please respect copyright.PENANAnbOl0GOhl3
10236Please respect copyright.PENANAhMn5N3vCEB
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10236Please respect copyright.PENANA82Uv70wP6v
10236Please respect copyright.PENANAQGwyG1Rpde
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10236Please respect copyright.PENANAv1De3fi2QX
10236Please respect copyright.PENANA2s52EMwnZR
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10236Please respect copyright.PENANAXu6C4MRfpA
10236Please respect copyright.PENANATaLZdV9qhJ
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10236Please respect copyright.PENANAKAKUq1qrlb
10236Please respect copyright.PENANAKFqkGEfzyj
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10236Please respect copyright.PENANAYNMQqDG2xj
10236Please respect copyright.PENANAVYWp7Xd3ph
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10236Please respect copyright.PENANAjV0lYcQRYe
10236Please respect copyright.PENANAZiUhXqJ4Lh
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10236Please respect copyright.PENANAEZfTS0bYsN
10236Please respect copyright.PENANAvY57i1X4ck
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10236Please respect copyright.PENANAIRemdeHq8Z
10236Please respect copyright.PENANAAQm02ww2ZO
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10236Please respect copyright.PENANANcr6gIUFsH
10236Please respect copyright.PENANAFru6phIS0u
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10236Please respect copyright.PENANAWC9C794QSo
10236Please respect copyright.PENANAfxY1er4Z8N
10236Please respect copyright.PENANAvTpakJvvmf
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10236Please respect copyright.PENANACbimgIfaL7
10236Please respect copyright.PENANAchiIrp2uJT
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10236Please respect copyright.PENANAvSaLObmA7a
10236Please respect copyright.PENANApGbG89l6h9
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10236Please respect copyright.PENANAd2JrhGfrGO
10236Please respect copyright.PENANAwV6R0HbCwr
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10236Please respect copyright.PENANA2h1HJkGkMe
10236Please respect copyright.PENANApKDMQ3RJUk
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10236Please respect copyright.PENANADBKYQPtOfv
10236Please respect copyright.PENANA4d84iWwhKh
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10236Please respect copyright.PENANAKni1i6n8tc
10236Please respect copyright.PENANAf1Hq6ybEeM
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10236Please respect copyright.PENANAEL9PFh6nRN
10236Please respect copyright.PENANA33C0RXVPKK
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10236Please respect copyright.PENANAGlfDyuDpa6
10236Please respect copyright.PENANAXDTeS3JHxi
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10236Please respect copyright.PENANAjQsSU1zxSI
10236Please respect copyright.PENANA6HOdHGfbRn
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10236Please respect copyright.PENANAUkpJh5sHNR
10236Please respect copyright.PENANAKDjJOwBXtg
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10236Please respect copyright.PENANAzjXMAYItNJ
10236Please respect copyright.PENANApgfphacDk1
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10236Please respect copyright.PENANA3YYQ7gpYSE
10236Please respect copyright.PENANAXym40LEyTF
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10236Please respect copyright.PENANA41n5O9QzFI
10236Please respect copyright.PENANA2Yc0qgGtqf
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10236Please respect copyright.PENANA6c8d9Yj9go
10236Please respect copyright.PENANAkt1m8ZAIzD
Aku tidak menjawabnya.
10236Please respect copyright.PENANAT9DvWMCknO
10236Please respect copyright.PENANAW8ihPTU7ur
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10236Please respect copyright.PENANA0GzrDr8BsK
10236Please respect copyright.PENANA0sObVnrccT
“Takut…”
10236Please respect copyright.PENANA9lYrOhlOwh
10236Please respect copyright.PENANAQutlNAaSUu
“Takut apa?”
10236Please respect copyright.PENANAIWnE0C8HRO
10236Please respect copyright.PENANAoaQPKZvVWn
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10236Please respect copyright.PENANA6jL3ZqOBYi
10236Please respect copyright.PENANAn45NJ4jlzl
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10236Please respect copyright.PENANAj9aVILuDlS
10236Please respect copyright.PENANA2cqkaARuC6
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10236Please respect copyright.PENANAdNpAJeGTPH
10236Please respect copyright.PENANAD9DQLxPqhO
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10236Please respect copyright.PENANAxDfZjK1MPr
10236Please respect copyright.PENANAPmxHuCnOut
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10236Please respect copyright.PENANAf7yFllNr3A
10236Please respect copyright.PENANA1yri1fuIBC
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10236Please respect copyright.PENANAwZuZEFpW1U
10236Please respect copyright.PENANACDll8eDIzj
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10236Please respect copyright.PENANAQVoqDiZBOm
10236Please respect copyright.PENANAaecKkQbVav
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10236Please respect copyright.PENANAN0F4QvTkoU
10236Please respect copyright.PENANAL6eNZNwmRp
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10236Please respect copyright.PENANAGi1Zbok75L
10236Please respect copyright.PENANAp0FJpWpcMQ
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10236Please respect copyright.PENANAjkXHcQ86Jk
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10236Please respect copyright.PENANAdx9nHyEYCt
10236Please respect copyright.PENANAlaPaFY1atU
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10236Please respect copyright.PENANA1i7CBQJbnw
10236Please respect copyright.PENANAcbn4ZuVovp
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10236Please respect copyright.PENANA5DMuM21pIq
10236Please respect copyright.PENANAB8oh3yCWec
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10236Please respect copyright.PENANAz3xDfDeZrD
10236Please respect copyright.PENANAvykHxlhahy
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10236Please respect copyright.PENANAOAappRFR1g
10236Please respect copyright.PENANAi1cPIztreJ
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10236Please respect copyright.PENANA4iO5eo4vr3
10236Please respect copyright.PENANACa39jrej9x
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10236Please respect copyright.PENANAwLsJHgrcf5
10236Please respect copyright.PENANAuIPR7xElb0
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10236Please respect copyright.PENANAoGZJV4BVDN
10236Please respect copyright.PENANAfZwJojPMpM
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10236Please respect copyright.PENANABM7MxuYXB1
10236Please respect copyright.PENANAdaDo7v47Ax
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10236Please respect copyright.PENANAUGy92hGUD4
10236Please respect copyright.PENANA2r4V6xqFNA
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10236Please respect copyright.PENANAFwYICvmMRH
10236Please respect copyright.PENANAFEEqROCGn4
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10236Please respect copyright.PENANAsPzFT7aSLi
10236Please respect copyright.PENANAHyrkyVf72W
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10236Please respect copyright.PENANAwqBBTSixJW
10236Please respect copyright.PENANA40jhIK6Fal
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10236Please respect copyright.PENANAL4ucJv9kC7
10236Please respect copyright.PENANAU3JZlWyHjZ
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10236Please respect copyright.PENANApiql4CfyZx
10236Please respect copyright.PENANAzPgRBAX92k
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10236Please respect copyright.PENANA2T9RlMA9c8
10236Please respect copyright.PENANAiz48bX2xCv
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10236Please respect copyright.PENANAKUgVLUXIEu
10236Please respect copyright.PENANAWsMqVvxRMk
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10236Please respect copyright.PENANANoUJwXYnc5
10236Please respect copyright.PENANAicq4pTyJMV
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10236Please respect copyright.PENANAUYAfJG3Jk2
10236Please respect copyright.PENANAQAGTYdtGIO
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10236Please respect copyright.PENANAcdaQtAo7dB
10236Please respect copyright.PENANAsXZz4AWBuG
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10236Please respect copyright.PENANA37rxJ1w1h6
10236Please respect copyright.PENANAX3ddiadTY6
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10236Please respect copyright.PENANAYf2lErnrVS
10236Please respect copyright.PENANAoCh1s4XvKm
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10236Please respect copyright.PENANAT4qswPnLec
10236Please respect copyright.PENANAWi3AZB6vJ9
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10236Please respect copyright.PENANAZRpVN4wgak
10236Please respect copyright.PENANAe8wXsQs9TZ
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10236Please respect copyright.PENANAi6flR0Otpt
10236Please respect copyright.PENANAM0ewRIgC4o
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10236Please respect copyright.PENANA5AACigxwiS
10236Please respect copyright.PENANAfdxCKQJ5NW
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10236Please respect copyright.PENANA4eZMcKZGcj
10236Please respect copyright.PENANA2JFTzp6kld
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10236Please respect copyright.PENANAvykyZZBKVW
10236Please respect copyright.PENANArmtDBufe5C
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10236Please respect copyright.PENANAt7bqvSDoDG
10236Please respect copyright.PENANAxhjTw4dJl1
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANAHzA4E3iw1R
10236Please respect copyright.PENANAfrW3xiBZui
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10236Please respect copyright.PENANA1lRAJ5nKOC
10236Please respect copyright.PENANAYEa4h493tP
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10236Please respect copyright.PENANAbJQHytRhFZ
10236Please respect copyright.PENANAAzBXPbYJ7c
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10236Please respect copyright.PENANA4rttK5NFaE
10236Please respect copyright.PENANANUWt6rpbU7
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10236Please respect copyright.PENANA3mlWMh2KaO
10236Please respect copyright.PENANAOyTn3pq37H
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10236Please respect copyright.PENANAdbxkrtGwIB
10236Please respect copyright.PENANAoDb9icWqsQ
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10236Please respect copyright.PENANA7lRqCBg2kI
10236Please respect copyright.PENANAqCDFw5Xbse
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10236Please respect copyright.PENANALnGCXZXMk7
10236Please respect copyright.PENANAwrgLH5cx4C
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10236Please respect copyright.PENANAU7MdmA4jfW
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10236Please respect copyright.PENANAoIuxJGOzkN
10236Please respect copyright.PENANAjldBK4AXZC
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10236Please respect copyright.PENANAVmM8PMFWDg
10236Please respect copyright.PENANAMKRVCSzmtZ
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10236Please respect copyright.PENANAXzSRsErt9P
10236Please respect copyright.PENANAyVFir7ivg6
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10236Please respect copyright.PENANAx4XiCHTqTp
10236Please respect copyright.PENANA8sF7JdY9WG
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10236Please respect copyright.PENANABYk52XbkOO
10236Please respect copyright.PENANAkwrXIx4sWi
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10236Please respect copyright.PENANANtVbHYMs6j
10236Please respect copyright.PENANALRydJ0Y8nz
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10236Please respect copyright.PENANA7KQROmePjM
10236Please respect copyright.PENANA60OsNUEdvQ
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10236Please respect copyright.PENANAuEeQ4cYKgO
10236Please respect copyright.PENANAXTebvaQFSJ
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10236Please respect copyright.PENANAYqV1HoC9nH
10236Please respect copyright.PENANAoooP2Sp0ZS
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10236Please respect copyright.PENANAXrxf0ptSDU
10236Please respect copyright.PENANAc9IkxgYltA
“Iya,..
ns3.133.132.218da2