
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
12085Please respect copyright.PENANAXxzjYe6UX4
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
12085Please respect copyright.PENANAimc6lhQVyL
12085Please respect copyright.PENANACUqyCEZFFr
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
12085Please respect copyright.PENANAnKfYcP6idw
12085Please respect copyright.PENANARhgZhsE5Ek
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
12085Please respect copyright.PENANAQ4vLfD6cRM
12085Please respect copyright.PENANAPc2iE8TF5S
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
12085Please respect copyright.PENANAcgHROkPA9g
12085Please respect copyright.PENANAmRUwz7eXlA
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
12085Please respect copyright.PENANAcW3TLuFzdm
12085Please respect copyright.PENANAX9kisDVfzd
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
12085Please respect copyright.PENANAfruqFfAnIl
12085Please respect copyright.PENANAYg5vPQakDE
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
12085Please respect copyright.PENANAgOaBoLrdnO
12085Please respect copyright.PENANADKwgqoxzQ3
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
12085Please respect copyright.PENANADtKedqzJUS
12085Please respect copyright.PENANAq53RbCFQId
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
12085Please respect copyright.PENANAgmJxkH26uj
12085Please respect copyright.PENANAv71w5Z07Ow
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
12085Please respect copyright.PENANAqIt9qemY1X
12085Please respect copyright.PENANAIIX1EnV6cv
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
12085Please respect copyright.PENANAjQW6lMoA95
12085Please respect copyright.PENANAdNczgHdLyt
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
12085Please respect copyright.PENANA1h21AfWB9L
12085Please respect copyright.PENANAGCnjrcnTvD
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
12085Please respect copyright.PENANAEfWLXRhOOk
12085Please respect copyright.PENANA7YmPnoUaZN
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
12085Please respect copyright.PENANACiMlLZ41Zm
12085Please respect copyright.PENANAX17DPWuqys
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
12085Please respect copyright.PENANA31ANIcvayQ
12085Please respect copyright.PENANAFSjAkPZFww
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
12085Please respect copyright.PENANAecTmkFDUO0
12085Please respect copyright.PENANAJyIMt3Hhke
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
12085Please respect copyright.PENANAeezgHLpAsQ
12085Please respect copyright.PENANAv3vvnmF18Q
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
12085Please respect copyright.PENANAmKHqLf9HtH
12085Please respect copyright.PENANAIry6djRW9k
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
12085Please respect copyright.PENANAWgzfLw1gED
12085Please respect copyright.PENANAqzasT3l4yW
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
12085Please respect copyright.PENANA5VuvzOVeMc
12085Please respect copyright.PENANAcOEDKbTLNZ
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
12085Please respect copyright.PENANAOEyLiwhix8
12085Please respect copyright.PENANA5WAP9X2x9T
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
12085Please respect copyright.PENANA77JkAwdvYY
12085Please respect copyright.PENANAtnqKYbbiNn
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
12085Please respect copyright.PENANAMWzQUv9ZEr
12085Please respect copyright.PENANAYAnlct9Tfs
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
12085Please respect copyright.PENANAznTeWwkyxK
12085Please respect copyright.PENANAaFbYuef0h0
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
12085Please respect copyright.PENANAV9dBwcyZgs
12085Please respect copyright.PENANAociNty16UY
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANAd2aF4u144B
12085Please respect copyright.PENANATNWIeTegYE
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
12085Please respect copyright.PENANAui3wYTfngk
12085Please respect copyright.PENANAUrEa0utSne
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
12085Please respect copyright.PENANAXKpNlOdvA1
12085Please respect copyright.PENANAt7Z9F4DO34
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
12085Please respect copyright.PENANASc0QZdv2qM
12085Please respect copyright.PENANAKDuxQrKzor
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
12085Please respect copyright.PENANAy9WCTfRGLN
12085Please respect copyright.PENANAufMJOLpGgY
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
12085Please respect copyright.PENANAOcP1CkjFzF
12085Please respect copyright.PENANAwr4qCBpqPE
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
12085Please respect copyright.PENANA5AiCSdSk7T
12085Please respect copyright.PENANAt6mBrHE6Ew
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
12085Please respect copyright.PENANANGzk7cYKJT
12085Please respect copyright.PENANAiWEmVZudk9
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
12085Please respect copyright.PENANAlAjDhSl6jF
12085Please respect copyright.PENANAvncUG4OkE6
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
12085Please respect copyright.PENANA4qslS5z4LZ
12085Please respect copyright.PENANAIHwODJPC45
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
12085Please respect copyright.PENANAsMnx3WG3bk
12085Please respect copyright.PENANAMstjTH7IrS
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
12085Please respect copyright.PENANAs3KkG7Wb3Q
12085Please respect copyright.PENANATMBR8cs3IY
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
12085Please respect copyright.PENANAn19GebJaaB
12085Please respect copyright.PENANAVEb6I5HJen
“Iya Bu.”
12085Please respect copyright.PENANA66tE7WsH9H
12085Please respect copyright.PENANAAGu7RiyWeY
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
12085Please respect copyright.PENANAFVbgqOQ6IL
12085Please respect copyright.PENANAayQolztFDA
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
12085Please respect copyright.PENANAN2tnrpGMRJ
12085Please respect copyright.PENANAdBQ3fTSxW5
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
12085Please respect copyright.PENANARAolGDa6ZL
12085Please respect copyright.PENANA0m2VJ5I109
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
12085Please respect copyright.PENANABxekmf0UmH
12085Please respect copyright.PENANA5TA2HxnBvq
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
12085Please respect copyright.PENANAcoLJeAxDE7
12085Please respect copyright.PENANAMZV6LVnhQy
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
12085Please respect copyright.PENANAgDamtIpWiB
12085Please respect copyright.PENANAKbIxi9Veqi
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
12085Please respect copyright.PENANAdcLENTKIhv
12085Please respect copyright.PENANAkpRYbwngY8
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
12085Please respect copyright.PENANAzK36JLxnFR
12085Please respect copyright.PENANA0pRfHMnsqI
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
12085Please respect copyright.PENANApKXgJiQTta
12085Please respect copyright.PENANA4A8fjDFdpC
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
12085Please respect copyright.PENANAdYhYrbd3AX
12085Please respect copyright.PENANAxefYJMgObq
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
12085Please respect copyright.PENANAr4y6swTBVj
12085Please respect copyright.PENANAvUmaFgsSaj
“Sekarang juga bisa.”
12085Please respect copyright.PENANAS9Lh2gxqFp
12085Please respect copyright.PENANA7N9bqqGzTI
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
12085Please respect copyright.PENANA1gKuhyZ00L
12085Please respect copyright.PENANAwNCl5YpCk6
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
12085Please respect copyright.PENANAkJ9teKwJnh
12085Please respect copyright.PENANAS89oUdbcTv
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
12085Please respect copyright.PENANAM6ZuWMZLah
12085Please respect copyright.PENANAgBwDz9Uys2
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
12085Please respect copyright.PENANAM9dBICjTY7
12085Please respect copyright.PENANAeLHohfhE30
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
12085Please respect copyright.PENANA6EHPk92aas
12085Please respect copyright.PENANAVAXFiA2vLA
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
12085Please respect copyright.PENANASxMsxV6a6H
12085Please respect copyright.PENANAwqJ7xHw1Kz
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
12085Please respect copyright.PENANApxuGwTfKJO
12085Please respect copyright.PENANA3d4oKd4DYS
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
12085Please respect copyright.PENANAmmeGnpxT9D
12085Please respect copyright.PENANAf3lMikrQwi
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
12085Please respect copyright.PENANADDfddrej2U
12085Please respect copyright.PENANA66hkAoW6jF
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
12085Please respect copyright.PENANAjgFb7vLyTA
12085Please respect copyright.PENANANXaI1dR64R
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
12085Please respect copyright.PENANAeN4IYrFURg
12085Please respect copyright.PENANAyGaqjIvWEE
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
12085Please respect copyright.PENANAhmEbBgUjax
12085Please respect copyright.PENANA8qQmgCkNFS
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
12085Please respect copyright.PENANAJQMu5kgd5T
12085Please respect copyright.PENANAJ3vH4yMCZn
12085Please respect copyright.PENANAMI6hHLgizu
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
12085Please respect copyright.PENANA6hN2OOK8sG
12085Please respect copyright.PENANAiCagSenTv6
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
12085Please respect copyright.PENANArdyTLcALAK
12085Please respect copyright.PENANARfT8Nz7Kyc
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
12085Please respect copyright.PENANAKDWob3yiKE
12085Please respect copyright.PENANAitY3Hb5TYX
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
12085Please respect copyright.PENANAvc52c5SEMP
12085Please respect copyright.PENANAH0x6iWNLcd
“Adikmu berapa orang?”
12085Please respect copyright.PENANA7897Boxc9E
12085Please respect copyright.PENANA971XVXRDQ5
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
12085Please respect copyright.PENANAtMQd97FNei
12085Please respect copyright.PENANAYSBatjgBRN
“Kamu anak sulung?”
12085Please respect copyright.PENANArAGxjty75e
12085Please respect copyright.PENANA4hHW85tHrX
“Iya Bu.”
12085Please respect copyright.PENANA8nuCcSh7aH
12085Please respect copyright.PENANAaPWEux69BS
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
12085Please respect copyright.PENANAPGCXHZi2z0
12085Please respect copyright.PENANAqGdYIs6GrY
“Heheheee…iya Bu.”
12085Please respect copyright.PENANAKJviMAkSiM
12085Please respect copyright.PENANA6AIWfCRt3c
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
12085Please respect copyright.PENANAR7jOHXS9jb
12085Please respect copyright.PENANAxH4vwSrtP4
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
12085Please respect copyright.PENANA5sIOQcFW2u
12085Please respect copyright.PENANA7daXetFIGs
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
12085Please respect copyright.PENANAB2uoIz7JE8
12085Please respect copyright.PENANAoH5KmoCOnV
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
12085Please respect copyright.PENANAvM93vmb3pB
12085Please respect copyright.PENANAPSMdMchIG3
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
12085Please respect copyright.PENANATWu4qBGifc
12085Please respect copyright.PENANANHjnN8272i
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
12085Please respect copyright.PENANAl5bCtV4O8W
12085Please respect copyright.PENANA9AfRbZtvIW
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
12085Please respect copyright.PENANAfe0haeST0P
12085Please respect copyright.PENANAdeAGkwkwO0
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
12085Please respect copyright.PENANARLNXIenTDL
12085Please respect copyright.PENANA7AD4xH8gK7
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
12085Please respect copyright.PENANApptp0GK0Qp
12085Please respect copyright.PENANAufBDA1Xzng
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
12085Please respect copyright.PENANAj207mtEyKV
12085Please respect copyright.PENANAFwMXi4iz9u
“Iya Bu.”
12085Please respect copyright.PENANASAIEnkqAX7
12085Please respect copyright.PENANAMqczIpZ2C6
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
12085Please respect copyright.PENANA7YvWTjel1w
12085Please respect copyright.PENANALrnuk67CkP
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
12085Please respect copyright.PENANASfV6wKW7bE
12085Please respect copyright.PENANAe20eFYSSZu
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
12085Please respect copyright.PENANAtvyARlGUif
12085Please respect copyright.PENANAEpV0FZ2Kf1
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
12085Please respect copyright.PENANArBIQ7Vs8Ug
12085Please respect copyright.PENANAFYvEjoUZo4
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
12085Please respect copyright.PENANAqG7Vq0cMtV
12085Please respect copyright.PENANADGuOMuIb6Z
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
12085Please respect copyright.PENANAAOC1eRmjeC
12085Please respect copyright.PENANAbtVJsaLFMa
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
12085Please respect copyright.PENANAAwXThACkxU
12085Please respect copyright.PENANABEiSxLTOaf
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
12085Please respect copyright.PENANAbbi0xATc2C
12085Please respect copyright.PENANAbwCJqqwAs4
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
12085Please respect copyright.PENANA1hfp79fJrB
12085Please respect copyright.PENANAcyvJ7yHbl6
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
12085Please respect copyright.PENANAXOBThlwg2i
12085Please respect copyright.PENANAJOagxfjD77
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
12085Please respect copyright.PENANAgmResYRkKC
12085Please respect copyright.PENANAnA7gocYBbi
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
12085Please respect copyright.PENANAIajaUS5cXY
12085Please respect copyright.PENANAdG5juTFPnK
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
12085Please respect copyright.PENANAxD14FKzirK
12085Please respect copyright.PENANAAYj965C8US
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
12085Please respect copyright.PENANAFtGWMGnb1t
12085Please respect copyright.PENANAbBWjv5tUSv
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
12085Please respect copyright.PENANAgFa9qW8b1m
12085Please respect copyright.PENANAR2haHA3W3R
“Iya Bu…eh…Mbak…”
12085Please respect copyright.PENANApNXIwfzqoZ
12085Please respect copyright.PENANASmKchAmhro
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
12085Please respect copyright.PENANAkRYlljYbTT
12085Please respect copyright.PENANAUwZjkONpPO
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANAT8kKFxIh6C
12085Please respect copyright.PENANAd9d7Qk6CsJ
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
12085Please respect copyright.PENANASyMk6BKHIl
12085Please respect copyright.PENANA5IXHiVL4hI
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
12085Please respect copyright.PENANAkIJS3QioiN
12085Please respect copyright.PENANAaNerOR7PR4
“Dari perut ke bawah gak?”
12085Please respect copyright.PENANAy8sk5PVJhy
12085Please respect copyright.PENANA8Q2XUmQZJy
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
12085Please respect copyright.PENANAIrrCQ0XJ6x
12085Please respect copyright.PENANAetEW615iIB
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
12085Please respect copyright.PENANAgseUPuKH4x
12085Please respect copyright.PENANAymcXGjpk6i
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
12085Please respect copyright.PENANAYIRWzDHvNp
12085Please respect copyright.PENANA2GuAVV1tyf
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
12085Please respect copyright.PENANA2JYtEG6dIo
12085Please respect copyright.PENANAfJPdk7INfh
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
12085Please respect copyright.PENANAjTAnIjAOHk
12085Please respect copyright.PENANAAZreluG3hO
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
12085Please respect copyright.PENANAhhpxYwBUvc
12085Please respect copyright.PENANAknrGEblhKA
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
12085Please respect copyright.PENANAuHP5ame9jr
12085Please respect copyright.PENANACiilNV1NuD
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
12085Please respect copyright.PENANAIzRWnmA59l
12085Please respect copyright.PENANAVBHEWzSibv
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
12085Please respect copyright.PENANAJgCJubSlgf
12085Please respect copyright.PENANAzGJmR0WhS8
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
12085Please respect copyright.PENANANWFFl02tSS
12085Please respect copyright.PENANA5HibbMS85q
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
12085Please respect copyright.PENANAS2EAAGAj2o
12085Please respect copyright.PENANAsQ2M3xhGgY
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
12085Please respect copyright.PENANAwWG2cemVtw
12085Please respect copyright.PENANAJgIr3ZXO5U
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
12085Please respect copyright.PENANAILfz4K50wJ
12085Please respect copyright.PENANAWD6X0UtlYi
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
12085Please respect copyright.PENANA33KQHk5iYB
12085Please respect copyright.PENANAMOQc8fY1QA
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
12085Please respect copyright.PENANA8IAsks2sow
12085Please respect copyright.PENANAIGpO6wcY3S
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
12085Please respect copyright.PENANAvFxeeU7ClB
12085Please respect copyright.PENANALwX56ZT3VC
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANAM5HisrV8OW
12085Please respect copyright.PENANAZjwGbNuQRA
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
12085Please respect copyright.PENANAciE0zrRSHN
12085Please respect copyright.PENANACJGVSosRkS
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
12085Please respect copyright.PENANAG37uyo7kWi
12085Please respect copyright.PENANAMwleNVWDgE
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
12085Please respect copyright.PENANACB1KbT3KoA
12085Please respect copyright.PENANAWB4lLlFxV9
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
12085Please respect copyright.PENANAtxqyCdEyEg
12085Please respect copyright.PENANAeRUSdbsioN
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
12085Please respect copyright.PENANAItcuerw4EM
12085Please respect copyright.PENANAF2Fz4vbx4m
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
12085Please respect copyright.PENANAaydX8v8vuF
12085Please respect copyright.PENANA8gSbqTkJD5
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
12085Please respect copyright.PENANAbL0zI1WL2h
12085Please respect copyright.PENANAXM8xYooFNK
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
12085Please respect copyright.PENANA8J1FakvhLN
12085Please respect copyright.PENANA0WPGOFQ1YZ
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
12085Please respect copyright.PENANAW4S34EXjko
12085Please respect copyright.PENANA3uVvwa7zip
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
12085Please respect copyright.PENANA5SJcAlcMVz
12085Please respect copyright.PENANAp3BihzLCih
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
12085Please respect copyright.PENANAK3EWFHrr0m
12085Please respect copyright.PENANAR2K2l4K62o
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
12085Please respect copyright.PENANAAAFzXfoRlY
12085Please respect copyright.PENANAKVr11J6vt3
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
12085Please respect copyright.PENANA1UlcmRLtVG
12085Please respect copyright.PENANAoH2HnfJ60v
“I…iya Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANAy61fPadSFp
12085Please respect copyright.PENANAQay85yuiNH
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
12085Please respect copyright.PENANAcrc4t9gnLE
12085Please respect copyright.PENANAOKsHqCDPWL
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
12085Please respect copyright.PENANAiX3vmdOcny
12085Please respect copyright.PENANAMfAOwHeOQM
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
12085Please respect copyright.PENANAChfLe7FQcD
12085Please respect copyright.PENANAXC3P69FiHI
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
12085Please respect copyright.PENANARbVRdZe2gl
12085Please respect copyright.PENANA2WI8j0Iyjg
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
12085Please respect copyright.PENANANyvW3QnLue
12085Please respect copyright.PENANAoe9pXyvbvv
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
12085Please respect copyright.PENANAVWGUtGfYGk
12085Please respect copyright.PENANA6IJwZs7EWj
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
12085Please respect copyright.PENANALf5Fe7eyyS
12085Please respect copyright.PENANAeX0dpGurUX
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
12085Please respect copyright.PENANAIaRpSrYQ0r
12085Please respect copyright.PENANAUr6z1d1N3K
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
12085Please respect copyright.PENANAJpuBN5aGvn
12085Please respect copyright.PENANAymFbtGQAk9
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
12085Please respect copyright.PENANAagzibLDbjL
12085Please respect copyright.PENANA1wq6w9mx7k
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
12085Please respect copyright.PENANA9beFatwWRR
12085Please respect copyright.PENANA5GOwDFPILK
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
12085Please respect copyright.PENANAI2fBYtujDx
12085Please respect copyright.PENANAQ9fOk1swXC
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
12085Please respect copyright.PENANAIZv3dDNqEG
12085Please respect copyright.PENANAIRkXqrmFr4
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
12085Please respect copyright.PENANAoGwKYSGdAF
12085Please respect copyright.PENANAbS9GzfiZxr
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
12085Please respect copyright.PENANAcH0VXxl9gG
12085Please respect copyright.PENANAIZ9PPDcUt1
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
12085Please respect copyright.PENANAO9gRAHXOIy
12085Please respect copyright.PENANAhuk2zDdIHm
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
12085Please respect copyright.PENANA86rbK54zyH
12085Please respect copyright.PENANAaxoS5vFm75
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
12085Please respect copyright.PENANApB88hu4CUV
12085Please respect copyright.PENANAW0G1bSVNR0
“I…iya Mbak….”
12085Please respect copyright.PENANAxmhi5Aii5Z
12085Please respect copyright.PENANANfg2K7LtJK
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
12085Please respect copyright.PENANAQ4st11lfkZ
12085Please respect copyright.PENANAlF6dAo9ehT
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
12085Please respect copyright.PENANABpXIZsBSmv
12085Please respect copyright.PENANAHX82yFaOxE
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
12085Please respect copyright.PENANAJGoDh0KeE4
12085Please respect copyright.PENANAfHfkHZs86D
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
12085Please respect copyright.PENANAjRXPZmvm9w
12085Please respect copyright.PENANA373vAiEvZt
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
12085Please respect copyright.PENANAcnQrOuEcRV
12085Please respect copyright.PENANA9nojc0nTXH
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
12085Please respect copyright.PENANAzVuvexil0N
12085Please respect copyright.PENANAFiQZsov3z7
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
12085Please respect copyright.PENANAHpNz1iPWFg
12085Please respect copyright.PENANAN0839ad7Vt
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
12085Please respect copyright.PENANAeSA9XnBhOF
12085Please respect copyright.PENANAxJ5lMxuyrk
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
12085Please respect copyright.PENANAVBzpgh5uGW
12085Please respect copyright.PENANARcYq3Zz4xP
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
12085Please respect copyright.PENANA18vvcBnxcK
12085Please respect copyright.PENANAwqkkcCGSPT
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
12085Please respect copyright.PENANARp2wsejAwn
12085Please respect copyright.PENANAeAM2GoC5K5
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
12085Please respect copyright.PENANAkGpaF94Wlr
12085Please respect copyright.PENANAzkKGlRki1d
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
12085Please respect copyright.PENANAYqXdMcpGvD
12085Please respect copyright.PENANAGrrZNlWlQM
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
12085Please respect copyright.PENANAdoowBU1a78
12085Please respect copyright.PENANAFztxLNOFmE
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
12085Please respect copyright.PENANAFTmlZVzKO8
12085Please respect copyright.PENANAVDN7BL8wv4
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
12085Please respect copyright.PENANAhDujRBD7m3
12085Please respect copyright.PENANAeFU0yjniB2
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
12085Please respect copyright.PENANAQoF5YJ8PBW
12085Please respect copyright.PENANAkk8chwW0La
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
12085Please respect copyright.PENANAbo0WoPrzor
12085Please respect copyright.PENANAESq0SN7v33
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
12085Please respect copyright.PENANAUsI2iDiEBE
12085Please respect copyright.PENANAsBSMNpvxj7
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
12085Please respect copyright.PENANACxN7waNKXo
12085Please respect copyright.PENANAbSX7GPugMS
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
12085Please respect copyright.PENANAhHjPEWaHaG
12085Please respect copyright.PENANAGnkSm3nlDz
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
12085Please respect copyright.PENANAvNGUg7MaSn
12085Please respect copyright.PENANAR4jTdqvzPR
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
12085Please respect copyright.PENANA74EwtsrgBn
12085Please respect copyright.PENANAk2jr9nEqLX
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
12085Please respect copyright.PENANAFTlPQUWav0
12085Please respect copyright.PENANAdYPrSFQpEJ
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
12085Please respect copyright.PENANA1dYmo3vrC5
12085Please respect copyright.PENANAt07CrTPfsS
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
12085Please respect copyright.PENANAYFPPi4mDqt
12085Please respect copyright.PENANA12LptVCjK4
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
12085Please respect copyright.PENANASivxA5aJmy
12085Please respect copyright.PENANA13u1US3dmg
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
12085Please respect copyright.PENANAwmdpln7yJy
12085Please respect copyright.PENANA7hi5wx3Gbj
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
12085Please respect copyright.PENANA1nXYJAuwp6
12085Please respect copyright.PENANAeVuG0ZEQXa
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
12085Please respect copyright.PENANAahDp5NCcQt
12085Please respect copyright.PENANA8PpuH8by8l
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANAS71Jad0OUJ
12085Please respect copyright.PENANADdH5Z3hNRR
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
12085Please respect copyright.PENANAzhPzO6sR8f
12085Please respect copyright.PENANATbmyEZCs61
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
12085Please respect copyright.PENANAEqD7BR0Y9b
12085Please respect copyright.PENANAQugisoltWW
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
12085Please respect copyright.PENANAIW6PynJjLn
12085Please respect copyright.PENANAME5kdgP0in
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
12085Please respect copyright.PENANAhYj9GixLf8
12085Please respect copyright.PENANAYIgq70kHCn
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
12085Please respect copyright.PENANAXpP2ZGwPAD
12085Please respect copyright.PENANANDqADTy2xU
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
12085Please respect copyright.PENANAqQjxVMrAkq
12085Please respect copyright.PENANA372oVo4Yki
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
12085Please respect copyright.PENANAaTPiyy9hWV
12085Please respect copyright.PENANAPvGpI6Wn8L
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANA2sIKzuVkgs
12085Please respect copyright.PENANA4Rw5eIFZsO
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
12085Please respect copyright.PENANAAZXg7THNSs
12085Please respect copyright.PENANAXDieSBcIB2
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
12085Please respect copyright.PENANAiCHgD5B8ei
12085Please respect copyright.PENANAuPW9nemiHZ
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12085Please respect copyright.PENANAoDCvXV5nA9
12085Please respect copyright.PENANAJtAfQLpApi
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
12085Please respect copyright.PENANArDJIk7WbCS
12085Please respect copyright.PENANAUMabYTNuKm
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
12085Please respect copyright.PENANADfreoIOA80
12085Please respect copyright.PENANAeZTPoYbkXr
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
12085Please respect copyright.PENANAbNaqy2Lp2B
12085Please respect copyright.PENANAkPZrHHwPdD
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
12085Please respect copyright.PENANA7VbBeQaKkw
12085Please respect copyright.PENANAQ6NUTMvsNe
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
12085Please respect copyright.PENANAqYSxSV9Wr8
12085Please respect copyright.PENANAgcYww36Kwr
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
12085Please respect copyright.PENANAo0BXh3Evfy
12085Please respect copyright.PENANAvy1uBqsWys
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
12085Please respect copyright.PENANALg69JFP1sz
12085Please respect copyright.PENANAz7LRbW7YiQ
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
12085Please respect copyright.PENANALeGKxRkMvC
12085Please respect copyright.PENANA0Ehwjwm2Ub
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
12085Please respect copyright.PENANAQEopDc0tpF
12085Please respect copyright.PENANAPMCaDUBwOw
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
12085Please respect copyright.PENANAD8saPD0Qe8
12085Please respect copyright.PENANAl0ADMzpYPc
12085Please respect copyright.PENANAPCSKf8RWmE
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
12085Please respect copyright.PENANA1CkVjiLkjg
12085Please respect copyright.PENANAJMlaLjocEQ
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
12085Please respect copyright.PENANAH7TSLh1Dpz
12085Please respect copyright.PENANAdHj2bnBBiy
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
12085Please respect copyright.PENANAHVCW2lXyGS
12085Please respect copyright.PENANAt5i5sbXFt2
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANASMCAvejnr7
12085Please respect copyright.PENANAcDP2kw6yZt
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANAOxBWqfeWsn
12085Please respect copyright.PENANAshDyAj7poS
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANA8K9KSbCTcm
12085Please respect copyright.PENANAc0CzmjbvnP
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
12085Please respect copyright.PENANADyCiehHAf9
12085Please respect copyright.PENANAQW4EPjK0Vm
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
12085Please respect copyright.PENANAF5Eu23zJaU
12085Please respect copyright.PENANA8PpuAmUblr
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
12085Please respect copyright.PENANA7Jag7B6PyS
12085Please respect copyright.PENANAlhwApwLMmg
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
12085Please respect copyright.PENANA7rnG7yS8WG
12085Please respect copyright.PENANAb7tSIzwaLt
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
12085Please respect copyright.PENANAUfbQdFteZk
12085Please respect copyright.PENANAx0ViXaMWkI
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
12085Please respect copyright.PENANASA8B175x39
12085Please respect copyright.PENANAdKxMyG9tE2
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
12085Please respect copyright.PENANAJV3RctsYsz
12085Please respect copyright.PENANAzaT4WyJoUl
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
12085Please respect copyright.PENANAP7Qf1P3ghj
12085Please respect copyright.PENANAw4Y3Ib5e0O
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
12085Please respect copyright.PENANAEahRX33jk7
12085Please respect copyright.PENANAZkXLxQllTV
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
12085Please respect copyright.PENANAhMInQqhyMD
12085Please respect copyright.PENANA5Amc52mutB
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANAG3KcpH4fAf
12085Please respect copyright.PENANADJv25tVDEn
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
12085Please respect copyright.PENANAjcCRhJeOAj
12085Please respect copyright.PENANAp1rEnHjsJ8
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
12085Please respect copyright.PENANAIFn6wSLbRg
12085Please respect copyright.PENANA1wpa5B19GK
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
12085Please respect copyright.PENANAfhFQ22CYZX
12085Please respect copyright.PENANAszTtDB4CYR
“Takut Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANAgVpGjIe1JZ
12085Please respect copyright.PENANAkxAEvFGOEd
“Takut apa?”
12085Please respect copyright.PENANAStw1Dlupv2
12085Please respect copyright.PENANAbw4ILY5H6W
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
12085Please respect copyright.PENANArBJ2rfhk61
12085Please respect copyright.PENANAIEy17JhjaQ
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
12085Please respect copyright.PENANAM0TBlpvEKW
12085Please respect copyright.PENANAkCitRjzBaC
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
12085Please respect copyright.PENANAE8gTsWit7B
12085Please respect copyright.PENANAEqGkoADLEp
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
12085Please respect copyright.PENANA6mXM7FFYNJ
12085Please respect copyright.PENANAsQo67dknWl
12085Please respect copyright.PENANAqCbghkkaOj
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
12085Please respect copyright.PENANA46Vw4akZnv
12085Please respect copyright.PENANAQRWLyTz4Yh
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
12085Please respect copyright.PENANAaSynDCft1K
12085Please respect copyright.PENANACDwSru812r
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
12085Please respect copyright.PENANARJfyVGhAMU
12085Please respect copyright.PENANAcIOLzOLEEV
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
12085Please respect copyright.PENANAPjN4cicj7p
12085Please respect copyright.PENANAkJxmcvOJt1
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
12085Please respect copyright.PENANA8Z4WBMerHk
12085Please respect copyright.PENANAXLf1S4kXcF
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
12085Please respect copyright.PENANADApFkLAOxG
12085Please respect copyright.PENANAiutEiacIIm
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANADapG60q9wb
12085Please respect copyright.PENANA1uLp6XTP4H
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
12085Please respect copyright.PENANAKN5DAuPToT
12085Please respect copyright.PENANAKbwZpoKcaT
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
12085Please respect copyright.PENANAQ9VhLn3aKH
12085Please respect copyright.PENANAmcHh9FzO8z
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
12085Please respect copyright.PENANADtyG7ARq2J
12085Please respect copyright.PENANAjKkqU163cD
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
12085Please respect copyright.PENANAvGxOtOAwEJ
12085Please respect copyright.PENANAABbCZmGDnc
“Ah paling juga dua malam.”
12085Please respect copyright.PENANAYTjftpqVgg
12085Please respect copyright.PENANA85M3T7LVCi
12085Please respect copyright.PENANATfNvWupEwM
12085Please respect copyright.PENANAOa1rOOTtBY
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
12085Please respect copyright.PENANABrIOM3l6mU
12085Please respect copyright.PENANA4utvGMBfUV
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
12085Please respect copyright.PENANA9hEX7ltaN1
12085Please respect copyright.PENANA9O2g8zhf5a
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
12085Please respect copyright.PENANAHVFNbdDWJC
12085Please respect copyright.PENANAoTujWcA196
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
12085Please respect copyright.PENANAVZa6GLFl2G
12085Please respect copyright.PENANA3DrAeHvtek
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
12085Please respect copyright.PENANACItO3cmva8
12085Please respect copyright.PENANA4JtrRRimz5
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
12085Please respect copyright.PENANA6KVJXY90Mq
12085Please respect copyright.PENANAyQmvSNEsre
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
12085Please respect copyright.PENANAsCCB5YIN5m
12085Please respect copyright.PENANAw64yU7gSFB
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
12085Please respect copyright.PENANADbycYIWaic
12085Please respect copyright.PENANAar5sEY0Fr0
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
12085Please respect copyright.PENANAme0Q9dzR6G
12085Please respect copyright.PENANAAuL8I8QRMZ
“Hehehee…iya Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANAgGKfB2xMn7
12085Please respect copyright.PENANAVLKndNAHRf
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
12085Please respect copyright.PENANACmTg1KU2fe
12085Please respect copyright.PENANAmKU0XXsMzQ
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
12085Please respect copyright.PENANAwNbHSePAR0
12085Please respect copyright.PENANAUrav8hkYJ9
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
12085Please respect copyright.PENANAfjT3AHqKZ6
12085Please respect copyright.PENANAkGcJarPjVL
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
12085Please respect copyright.PENANA1ge8JiQNvp
12085Please respect copyright.PENANA8bqB42ASU7
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
12085Please respect copyright.PENANAoaX5HQ4DOV
12085Please respect copyright.PENANAVdthLMHyF8
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
12085Please respect copyright.PENANADzJ1a9Wjmx
12085Please respect copyright.PENANARdWlVaTWFU
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
12085Please respect copyright.PENANApEREdu7mt2
12085Please respect copyright.PENANA69jCkEayDj
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
12085Please respect copyright.PENANAMmKO6h96QO
12085Please respect copyright.PENANAfU5SALUvw4
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
12085Please respect copyright.PENANA7HvqpRpbrl
12085Please respect copyright.PENANAqLf59S6dXA
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
12085Please respect copyright.PENANATUMgaEgbxS
12085Please respect copyright.PENANArmn0XwjsyG
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
12085Please respect copyright.PENANACPToik3lKx
12085Please respect copyright.PENANAP03QQMbKjZ
12085Please respect copyright.PENANAbJN9VUoL8g
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
12085Please respect copyright.PENANAu2IkzGwi2n
12085Please respect copyright.PENANAeBKJISom3J
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
12085Please respect copyright.PENANAVVnRdyheCY
12085Please respect copyright.PENANAsvllnnH4KP
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
12085Please respect copyright.PENANA4UC0ECJX8u
12085Please respect copyright.PENANAu9LlVdycP6
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
12085Please respect copyright.PENANAya3FB1Nk3k
12085Please respect copyright.PENANA4i1zTiHBh4
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
12085Please respect copyright.PENANAGvYY8VoVCj
12085Please respect copyright.PENANA0moJIVZfrw
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
12085Please respect copyright.PENANAcQr3GMHbKJ
12085Please respect copyright.PENANAVryT01I6V2
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
12085Please respect copyright.PENANA14Z9ssotNb
12085Please respect copyright.PENANAi5TXij7FhF
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
12085Please respect copyright.PENANAODmwOYIv2L
12085Please respect copyright.PENANAh5cWhFch7c
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12085Please respect copyright.PENANA7uTx8CkMFA
12085Please respect copyright.PENANAK3nNBIun0V
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
12085Please respect copyright.PENANAuNWRBlwJqe
12085Please respect copyright.PENANAnpshowsiWV
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
12085Please respect copyright.PENANAPDmqU5LSTL
12085Please respect copyright.PENANA3BS5da7VSE
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
12085Please respect copyright.PENANAZYurZs8Q8M
12085Please respect copyright.PENANA2KyUPr7ydR
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
12085Please respect copyright.PENANAFN52i3POPI
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
12085Please respect copyright.PENANAdIx0hDD7Bq
12085Please respect copyright.PENANAG88Tat7LLL
“Apa kabar Bu?”
12085Please respect copyright.PENANAjmdxJGlz0O
12085Please respect copyright.PENANAAt8L0wzY88
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
12085Please respect copyright.PENANA04yPrflYI4
12085Please respect copyright.PENANAJnQimrrev3
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
12085Please respect copyright.PENANAk7H9L0gJga
12085Please respect copyright.PENANApq9tq1sNka
“Hah?! Kok gak ke sini?”
12085Please respect copyright.PENANAZxxObaxGpu
12085Please respect copyright.PENANATAb8C4W2gB
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
12085Please respect copyright.PENANA3Fxh2MTCBC
12085Please respect copyright.PENANAqYQD8X9r8y
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
12085Please respect copyright.PENANAWvQxXOGQzL
12085Please respect copyright.PENANAKNB7yDe2qb
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
12085Please respect copyright.PENANAbPgOxR2bzT
12085Please respect copyright.PENANA5shZIKGlKl
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
12085Please respect copyright.PENANALhVRPzRNNH
12085Please respect copyright.PENANA8aishLSzLk
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
12085Please respect copyright.PENANAtAAIZzDM9c
12085Please respect copyright.PENANApNdJHzChf9
“Siap Bu. Di hotel mana?”
12085Please respect copyright.PENANAWP0TLoSneE
12085Please respect copyright.PENANAQx0tTeLFCX
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
12085Please respect copyright.PENANA2AgljAwrjH
12085Please respect copyright.PENANAIB3hyZExXg
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
12085Please respect copyright.PENANAnVcDxTMAaL
12085Please respect copyright.PENANAtTWBCWOcoN
12085Please respect copyright.PENANAyl2nTVpokM
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
12085Please respect copyright.PENANAcWb9xv2zGc
12085Please respect copyright.PENANAlPJjZYQpcc
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
12085Please respect copyright.PENANAmloiwkWXCF
12085Please respect copyright.PENANAhqvyMdAxiL
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
12085Please respect copyright.PENANAXtZo7zXZAx
12085Please respect copyright.PENANAjJqVMrH2gm
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
12085Please respect copyright.PENANAAl8AHiz3n2
12085Please respect copyright.PENANADrVGVvTta1
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
12085Please respect copyright.PENANAkySfwqgjc5
12085Please respect copyright.PENANA6nRcOKbxpD
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
12085Please respect copyright.PENANAt9mzoXdy6n
12085Please respect copyright.PENANAtOBxdEirB9
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
12085Please respect copyright.PENANA6GNnyOoSUr
12085Please respect copyright.PENANA99I63yz0O7
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
12085Please respect copyright.PENANANHFFJZ5ct8
12085Please respect copyright.PENANAOTiIgavvnb
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
12085Please respect copyright.PENANAkMB6eTKoeo
12085Please respect copyright.PENANAajzDA9cm6D
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
12085Please respect copyright.PENANA21PJuJgdms
12085Please respect copyright.PENANA8X6AQwnCM5
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
12085Please respect copyright.PENANAbjcXc404kT
12085Please respect copyright.PENANAEJGwRPeqFR
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
12085Please respect copyright.PENANAB0RE7ETTSd
12085Please respect copyright.PENANA0nTZ02Vvj9
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
12085Please respect copyright.PENANAgUwAIf08Bj
12085Please respect copyright.PENANA89xSVgfbhS
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
12085Please respect copyright.PENANA7aSYmUl0JD
12085Please respect copyright.PENANA3rEIrjdbn1
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
12085Please respect copyright.PENANAIUeJuTwcpd
12085Please respect copyright.PENANAgxnUSGNutx
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
12085Please respect copyright.PENANAmBQaJMElfM
12085Please respect copyright.PENANAOz5kWdEgBN
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
12085Please respect copyright.PENANApA3m3jvbKg
12085Please respect copyright.PENANA2wCIqxgE9l
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
12085Please respect copyright.PENANAotFjI5K2dh
12085Please respect copyright.PENANAP7GXHMxG9M
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
12085Please respect copyright.PENANAjhN7JWHJbU
12085Please respect copyright.PENANA2odJRdID6e
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
12085Please respect copyright.PENANAWdMxm6TYS6
12085Please respect copyright.PENANA4JPItHka0m
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
12085Please respect copyright.PENANASVMBytqqvO
12085Please respect copyright.PENANALqeS5KIPfE
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
12085Please respect copyright.PENANAkCP5yjpJbY
12085Please respect copyright.PENANAu7vPm05wjg
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
12085Please respect copyright.PENANArYJLk0kkCe
12085Please respect copyright.PENANAYovBZ4umjX
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
12085Please respect copyright.PENANAzNnpvtFFgT
12085Please respect copyright.PENANAznXu0SOZ32
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
12085Please respect copyright.PENANAvpbxvTO2uK
12085Please respect copyright.PENANADkaYZJesnF
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
12085Please respect copyright.PENANA2tT2rDwpBh
12085Please respect copyright.PENANAJ0vFOEWWES
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
12085Please respect copyright.PENANAzQ6qi1CRth
12085Please respect copyright.PENANAeaHs3ndra0
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
12085Please respect copyright.PENANApLxQ0imOz0
12085Please respect copyright.PENANAVQ3KOmqlBw
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
12085Please respect copyright.PENANAOwvHMdst90
12085Please respect copyright.PENANAfydC3l7IIJ
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
12085Please respect copyright.PENANAXnOr6X4EA9
12085Please respect copyright.PENANAxrQHwrsIa6
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
12085Please respect copyright.PENANA5ehuMsuC3p
12085Please respect copyright.PENANAhfz5Rq7ltL
“Merasakan apa?”
12085Please respect copyright.PENANAaQqqEVzVdJ
12085Please respect copyright.PENANATv5XknjTQp
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
12085Please respect copyright.PENANAVPCyJV70TS
12085Please respect copyright.PENANAxkPbP0xtSl
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
12085Please respect copyright.PENANA197q0FwU46
12085Please respect copyright.PENANANlTVr6ZRtI
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
12085Please respect copyright.PENANALyLBKsXVTz
12085Please respect copyright.PENANAj1hETfdlvU
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
12085Please respect copyright.PENANAjq5mLcokTr
12085Please respect copyright.PENANAiPLr8Bztad
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
12085Please respect copyright.PENANAsMnnC4w6vV
12085Please respect copyright.PENANAlALTKVUiHQ
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
12085Please respect copyright.PENANAitPjmsDyES
12085Please respect copyright.PENANADpEVIyEejB
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
12085Please respect copyright.PENANAFXL6Pycn42
12085Please respect copyright.PENANAj9vdQ0RW2k
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
12085Please respect copyright.PENANAUGEdSPv4Gk
12085Please respect copyright.PENANAWGII5cOREc
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
12085Please respect copyright.PENANAQfaWNwyDAu
12085Please respect copyright.PENANAYc3vns468d
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
12085Please respect copyright.PENANA8XesGwo6RP
12085Please respect copyright.PENANA408p9o9TXN
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
12085Please respect copyright.PENANAKphgVVuVyT
12085Please respect copyright.PENANAqnMHCDuRQL
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
12085Please respect copyright.PENANAtZxnbpLYd7
12085Please respect copyright.PENANA5kqd9WBoGL
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
12085Please respect copyright.PENANAdLNB1fE1Rf
12085Please respect copyright.PENANA3x8HtAHHRi
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12085Please respect copyright.PENANAymMg6jRtOl
12085Please respect copyright.PENANA67tcahUhRi
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
12085Please respect copyright.PENANAi1bMBLN8E2
12085Please respect copyright.PENANAmaz6O71foJ
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
12085Please respect copyright.PENANApUMEFJgSQg
12085Please respect copyright.PENANAdtmIMhjleL
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
12085Please respect copyright.PENANAVeHCcJcDYy
12085Please respect copyright.PENANAJWW8hXfvJf
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
12085Please respect copyright.PENANAoKYj0Hc6fu
12085Please respect copyright.PENANAR9FC7hLu2m
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
12085Please respect copyright.PENANAhGxssxtYhS
12085Please respect copyright.PENANAIvTtBEH3SV
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
12085Please respect copyright.PENANAkfpm2c4QDw
12085Please respect copyright.PENANAkseaj2b9Ht
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
12085Please respect copyright.PENANAH5if3QaxP9
12085Please respect copyright.PENANATaGw7XfosB
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
12085Please respect copyright.PENANAJxdmQTRt9k
12085Please respect copyright.PENANAk20LnzyEYc
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
12085Please respect copyright.PENANAfmvwF8c6lk
12085Please respect copyright.PENANAkEsajZfGRD
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
12085Please respect copyright.PENANAWiNRCwOy2y
12085Please respect copyright.PENANAKj2jUPfnsg
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
12085Please respect copyright.PENANAuYkTto8Dta
12085Please respect copyright.PENANA6iAksa1GZX
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
12085Please respect copyright.PENANAqgfi7rWFir
12085Please respect copyright.PENANAUvPVTWRHTl
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
12085Please respect copyright.PENANA7JhWBPXgGa
12085Please respect copyright.PENANA4vbJmexROd
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
12085Please respect copyright.PENANANW1syCX5Oo
12085Please respect copyright.PENANAItSlsVyqBd
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
12085Please respect copyright.PENANAcLVwgCUIHx
12085Please respect copyright.PENANAn2YbP8O0Es
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
12085Please respect copyright.PENANA14TxuYE3rF
12085Please respect copyright.PENANACTOGafmv7U
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
12085Please respect copyright.PENANAq5n6hxQlHm
12085Please respect copyright.PENANAMrqkITOfbd
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
12085Please respect copyright.PENANAA0g06DY50w
12085Please respect copyright.PENANAhxvgp5EzUr
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
12085Please respect copyright.PENANAEXYOogipAS
12085Please respect copyright.PENANAWoPcihYone
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
12085Please respect copyright.PENANAEUXm6Tgzx6
12085Please respect copyright.PENANAuEfCiIwzl0
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
12085Please respect copyright.PENANAGaDgsJM2zv
12085Please respect copyright.PENANA43rhXxDbC3
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
12085Please respect copyright.PENANAegNuR3H0EM
12085Please respect copyright.PENANAVVwPYJp3TX
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
12085Please respect copyright.PENANAQTYteEXfth
12085Please respect copyright.PENANAMaNqLkdshG
12085Please respect copyright.PENANAq4KnJGxmYw
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
12085Please respect copyright.PENANAYN0B9f7me1
12085Please respect copyright.PENANAAJGCOp5e1S
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
12085Please respect copyright.PENANAshP3oe6SFh
12085Please respect copyright.PENANAOULLRsR68g
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
12085Please respect copyright.PENANATb8CugBgQj
12085Please respect copyright.PENANAQI5M9pxYQe
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
12085Please respect copyright.PENANAulu47PNCTm
12085Please respect copyright.PENANAxtpuZ6Teyg
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
12085Please respect copyright.PENANAx3rP0mB6PX
12085Please respect copyright.PENANAKNaAZ1ZuXt
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
12085Please respect copyright.PENANAdYsjx5LmHT
12085Please respect copyright.PENANA47hBJ8guMh
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
12085Please respect copyright.PENANAJip23hKMQO
12085Please respect copyright.PENANAfdwhk1fmal
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
12085Please respect copyright.PENANAbFt8HumViq
12085Please respect copyright.PENANAyhkYNvH7zO
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
12085Please respect copyright.PENANAHH6noZBNU1
12085Please respect copyright.PENANA8MPYzJV96M
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANACBXoCXN62d
12085Please respect copyright.PENANA8Sxs2Y8YuD
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
12085Please respect copyright.PENANALq6lNCqXLb
12085Please respect copyright.PENANARk7KqDYLcR
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
12085Please respect copyright.PENANA4wtxhWNVdu
12085Please respect copyright.PENANA9sFA3OggOi
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
12085Please respect copyright.PENANARwpOJUF9DG
12085Please respect copyright.PENANAQfURRKjmIl
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
12085Please respect copyright.PENANAGRSAxiJv7A
12085Please respect copyright.PENANAsfARY0XCyB
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
12085Please respect copyright.PENANAZ5mJxnWWpF
12085Please respect copyright.PENANAymBsTJENTI
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
12085Please respect copyright.PENANAuQv9g3hVTH
12085Please respect copyright.PENANAd2fzw3jXOy
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
12085Please respect copyright.PENANAuvIGeut4QX
12085Please respect copyright.PENANA3WRfn0kE9W
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
12085Please respect copyright.PENANAQjW1eEe82K
12085Please respect copyright.PENANA94wcQnhYq4
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
12085Please respect copyright.PENANAZgn1Qm741w
12085Please respect copyright.PENANAYQhHOVFvsN
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
12085Please respect copyright.PENANA46VkiiHw6R
12085Please respect copyright.PENANATbc4Z2OjJp
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
12085Please respect copyright.PENANAH8R18pRysm
12085Please respect copyright.PENANAvHMaLhiFmZ
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
12085Please respect copyright.PENANAmqKbA2TuZd
12085Please respect copyright.PENANAcLdpqdgu59
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
12085Please respect copyright.PENANAcom2AItoIL
12085Please respect copyright.PENANA0Z4oUEP66d
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
12085Please respect copyright.PENANAHEOC6jOBpO
12085Please respect copyright.PENANA1GqPVrccPB
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
12085Please respect copyright.PENANAXoXM8sMUkM
12085Please respect copyright.PENANAZPKDasM3bs
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
12085Please respect copyright.PENANA3gkA67tORe
12085Please respect copyright.PENANAnD0TIDUGJD
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
12085Please respect copyright.PENANAvoQUJZjiKc
12085Please respect copyright.PENANANw9QmePrQi
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
12085Please respect copyright.PENANASRDMLAyilW
12085Please respect copyright.PENANAB5kaBAGIeL
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
12085Please respect copyright.PENANAVxkRpIlBeX
12085Please respect copyright.PENANA1CBvpt0K2K
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
12085Please respect copyright.PENANAunhgJIUpi1
12085Please respect copyright.PENANA4HYYpwRm1O
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
12085Please respect copyright.PENANAPBVZzaD2s7
12085Please respect copyright.PENANAYpWOZK3oFl
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
12085Please respect copyright.PENANAqrWpI5wPmI
12085Please respect copyright.PENANAlqaIs8WfRg
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
12085Please respect copyright.PENANAE73xOUSvxc
12085Please respect copyright.PENANAO3PPd7FxC0
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
12085Please respect copyright.PENANAucP3VaYyC3
12085Please respect copyright.PENANAxIJDZxsKlI
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
12085Please respect copyright.PENANAb28KS6Xy3H
12085Please respect copyright.PENANAHOJNh43yj3
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
12085Please respect copyright.PENANAgqnY700p14
12085Please respect copyright.PENANA40q5dd0JR5
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
12085Please respect copyright.PENANAMFBgn3mPaI
12085Please respect copyright.PENANAt9DdBRutGR
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
12085Please respect copyright.PENANA4tV7Q9FEoX
12085Please respect copyright.PENANAa5rZSU3dpn
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
12085Please respect copyright.PENANAUdfoWqVxnV
12085Please respect copyright.PENANAVr5PMMXRqp
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
12085Please respect copyright.PENANARQwjTNOM87
12085Please respect copyright.PENANAPnh4mn653o
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
12085Please respect copyright.PENANAk0XtqC2XDg
12085Please respect copyright.PENANAK8S9IjLD9J
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
12085Please respect copyright.PENANA6y5SSd1F9y
12085Please respect copyright.PENANAy3Oe9si2Md
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
12085Please respect copyright.PENANASMaCz8VJSd
12085Please respect copyright.PENANAgT7ubzuyzG
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
12085Please respect copyright.PENANAus62BiNzgu
12085Please respect copyright.PENANA4UmHRlEEb5
“Bang…masih di Surabaya?”
12085Please respect copyright.PENANA4DMJNM3SQ9
12085Please respect copyright.PENANAXdZzS03Jma
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
12085Please respect copyright.PENANAwGsX5QsOhS
12085Please respect copyright.PENANAjuDRFwJkJw
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
12085Please respect copyright.PENANAPWH66r5krC
12085Please respect copyright.PENANAeW6B11R25p
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
12085Please respect copyright.PENANAJ3AffwXgFW
12085Please respect copyright.PENANAp4ZU4XlD1V
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
12085Please respect copyright.PENANA25MidcWPEd
12085Please respect copyright.PENANAXjvKxWyKZL
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
12085Please respect copyright.PENANAHOvNx3ggWZ
12085Please respect copyright.PENANA8nRg1xXqNR
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
12085Please respect copyright.PENANARGuEtJF8Jb
12085Please respect copyright.PENANAVmoHkZohbu
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
12085Please respect copyright.PENANA4SwDmrdQb0
12085Please respect copyright.PENANAZC1riNRAj5
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
12085Please respect copyright.PENANAo63bYRuTx5
12085Please respect copyright.PENANAwmS0Tqm7Tx
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
12085Please respect copyright.PENANANKkoVI1KA4
12085Please respect copyright.PENANA9kXSGs54zB
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
12085Please respect copyright.PENANAe9GL5nE3b9
12085Please respect copyright.PENANA8GUNjAx5vm
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
12085Please respect copyright.PENANAcdlVBU5xm2
12085Please respect copyright.PENANAtNR4RZB25c
“Me too….”
12085Please respect copyright.PENANADKPQw0DUvR
12085Please respect copyright.PENANAy4gT1PLnC4
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
12085Please respect copyright.PENANAQuBz6EU09y
12085Please respect copyright.PENANAfG4r6yBGTt
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
12085Please respect copyright.PENANAIpzwFRPu2a
12085Please respect copyright.PENANAcyCnMW9QA0
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
12085Please respect copyright.PENANAJRtxVLng3m
12085Please respect copyright.PENANA9C9fQCmSUQ
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
12085Please respect copyright.PENANA3hKlGP0f6N
12085Please respect copyright.PENANA1xoSHJPXjM
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
12085Please respect copyright.PENANA5ZpIPI3i0i
12085Please respect copyright.PENANAvPOcsqfpV2
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
12085Please respect copyright.PENANAypPsWJqDAE
12085Please respect copyright.PENANAQKPkx7OMff
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
12085Please respect copyright.PENANAPhwSnbarMq
12085Please respect copyright.PENANAwR5RjavOro
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
12085Please respect copyright.PENANAboLxB76yrN
12085Please respect copyright.PENANAeNXfXC4AiU
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
12085Please respect copyright.PENANAF51jZCNCF4
12085Please respect copyright.PENANAo7ehZKgKty
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
12085Please respect copyright.PENANA3ChxOrbUqp
12085Please respect copyright.PENANAwdfaB6QePl
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
12085Please respect copyright.PENANAovzEi3W5gW
12085Please respect copyright.PENANABUUjeKH8wn
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
12085Please respect copyright.PENANATySGqmcQS6
12085Please respect copyright.PENANA8Taf2tSq8O
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
12085Please respect copyright.PENANAQUWIEYvRvJ
12085Please respect copyright.PENANArhO7ya5M0I
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
12085Please respect copyright.PENANA1pq1U6Rbr8
12085Please respect copyright.PENANAl4yRjFMdLQ
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
12085Please respect copyright.PENANAcd3aSjIszZ
12085Please respect copyright.PENANAZIuv6ovYnC
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
12085Please respect copyright.PENANAZSyliRzrFd
12085Please respect copyright.PENANAZ3usADWNaP
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
12085Please respect copyright.PENANAPSEdbJAB09
12085Please respect copyright.PENANAQeSOpOgatw
“Siap Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANAg4nd4Y48oo
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
12085Please respect copyright.PENANATZDt3LcyJP
12085Please respect copyright.PENANAkZHxzGelG4
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
12085Please respect copyright.PENANA34JGj3Hfrf
12085Please respect copyright.PENANAPcvdYBFAoA
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
12085Please respect copyright.PENANAgkADrEOCf7
12085Please respect copyright.PENANAYpDBsOfAbF
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
12085Please respect copyright.PENANA30DzZuykTT
12085Please respect copyright.PENANAC4QIOQLTM9
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
12085Please respect copyright.PENANA2oB3lT2ER9
12085Please respect copyright.PENANAERxiEQDsq9
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
12085Please respect copyright.PENANABQ3Ohh981n
12085Please respect copyright.PENANAdEYE21e5wX
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
12085Please respect copyright.PENANAUwsXByQTMi
12085Please respect copyright.PENANALYR2MS7aDR
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
12085Please respect copyright.PENANAAEhAm07pjE
12085Please respect copyright.PENANAXijgsfyhKg
“Takut apa?”
12085Please respect copyright.PENANAUr46BothIv
12085Please respect copyright.PENANAiqqY4EeEf4
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
12085Please respect copyright.PENANAZgyB6WcXeK
12085Please respect copyright.PENANAQJvKXe2IYX
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
12085Please respect copyright.PENANAH7sg2ZdQ6E
12085Please respect copyright.PENANAd8qKjWGORC
“Ohya?”
12085Please respect copyright.PENANAAVXzTigBi5
12085Please respect copyright.PENANANlVRff68p3
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
12085Please respect copyright.PENANAmYcw3zd5Ag
12085Please respect copyright.PENANAaGgio3gqXN
“Oh…begitu…”
12085Please respect copyright.PENANAjNn4r9CXpQ
12085Please respect copyright.PENANA1ISLs2ZZlu
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
12085Please respect copyright.PENANA8NMqJZIpgL
12085Please respect copyright.PENANAVAhYRwHqIa
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
12085Please respect copyright.PENANApOTig2bx9M
12085Please respect copyright.PENANAUpK1oRwiBa
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
12085Please respect copyright.PENANA9Bc9O0cw9p
12085Please respect copyright.PENANAH8yMQlaMDT
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
12085Please respect copyright.PENANAENib5lBRWa
12085Please respect copyright.PENANAC8hbrYjFca
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
12085Please respect copyright.PENANAjNTrntrVnV
12085Please respect copyright.PENANA4kE3zko2Dq
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
12085Please respect copyright.PENANAAJJIi9akhy
12085Please respect copyright.PENANAtirk52U56D
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
12085Please respect copyright.PENANA4pNqOP15p1
12085Please respect copyright.PENANAdI0ppNX7A5
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
12085Please respect copyright.PENANA5BAyR1t39U
12085Please respect copyright.PENANAcd9ztmrRDR
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
12085Please respect copyright.PENANARcTk4ioPnk
12085Please respect copyright.PENANALA9BifgOAD
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
12085Please respect copyright.PENANAISwrV3HF6j
12085Please respect copyright.PENANAOgwNrQWXDX
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
12085Please respect copyright.PENANAoAHu0kKtXA
12085Please respect copyright.PENANASU6BOn1GLL
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
12085Please respect copyright.PENANA6L4A2IhWHk
12085Please respect copyright.PENANAT9xQPsmPFY
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
12085Please respect copyright.PENANAM7lnhaoljT
12085Please respect copyright.PENANAAAPKOfjcmy
12085Please respect copyright.PENANAXrMXcAGem6
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
12085Please respect copyright.PENANATwRsu7jUiF
12085Please respect copyright.PENANAe1vTe2lP92
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
12085Please respect copyright.PENANAohIFRexGkn
12085Please respect copyright.PENANAo2T8ZUzHkj
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
12085Please respect copyright.PENANADgU607Uryz
12085Please respect copyright.PENANAcYtL8bFF8D
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
12085Please respect copyright.PENANAyiRy6dz4NZ
12085Please respect copyright.PENANAkAZmPtS1Er
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
12085Please respect copyright.PENANAXti6j3hS1s
12085Please respect copyright.PENANAiPkQ3DJkva
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
12085Please respect copyright.PENANAaROOi4EzQX
12085Please respect copyright.PENANAXuhqrs900q
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
12085Please respect copyright.PENANA9kDumryf1E
12085Please respect copyright.PENANARCaeA1qDR4
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
12085Please respect copyright.PENANAK8KznoHIno
12085Please respect copyright.PENANAFeHT2nv9QI
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
12085Please respect copyright.PENANARlEuN9hBj4
12085Please respect copyright.PENANARmyuDeH56f
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
12085Please respect copyright.PENANAOGdbeI0Ujk
12085Please respect copyright.PENANAyIg8icPLGB
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
12085Please respect copyright.PENANAtqwSZ21gsS
12085Please respect copyright.PENANA4I8RqXkaz0
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
12085Please respect copyright.PENANAdctwv8LfK7
12085Please respect copyright.PENANAU7oHhwPExI
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
12085Please respect copyright.PENANAPfMYfTbMOM
12085Please respect copyright.PENANAuuhcyJR6Yc
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
12085Please respect copyright.PENANA9EFdTghbwD
12085Please respect copyright.PENANAJWOGo5122t
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
12085Please respect copyright.PENANAq6PyLts6Cz
12085Please respect copyright.PENANAPmCPFKrUBn
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
12085Please respect copyright.PENANApyrRP8c3SZ
12085Please respect copyright.PENANAyhNSZPt2h1
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
12085Please respect copyright.PENANA0ba8Jfm138
12085Please respect copyright.PENANAlEF0LVVxDL
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12085Please respect copyright.PENANANGRXBQJvso
12085Please respect copyright.PENANATQ33EcHKng
“Abang jangan marah ya…” kataku.
12085Please respect copyright.PENANAeP99ZcjkPm
12085Please respect copyright.PENANAREkFXi9Ez3
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
12085Please respect copyright.PENANAENtHivGREo
12085Please respect copyright.PENANAmJ3JNj9YzF
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
12085Please respect copyright.PENANAhb0qPztdd9
12085Please respect copyright.PENANAWMcJZhsO9y
“Iya.”
12085Please respect copyright.PENANAaiJ8fyMDkc
12085Please respect copyright.PENANAcHtrBj4MFV
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
12085Please respect copyright.PENANA5jSuxCMLWx
12085Please respect copyright.PENANApkAbGjk0lw
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
12085Please respect copyright.PENANAjmEBHn0fvR
12085Please respect copyright.PENANAqZeuIyDJtu
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
12085Please respect copyright.PENANAgK1rAPIEYi
12085Please respect copyright.PENANADbiOms4NvK
“Iya.”
12085Please respect copyright.PENANAiSBxcca0DO
12085Please respect copyright.PENANAofuZpldaLu
“Siapa aja mereka itu Bang?”
12085Please respect copyright.PENANAcrGRqJova1
12085Please respect copyright.PENANARR9hiruqRu
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
12085Please respect copyright.PENANArUc2fjcnlk
12085Please respect copyright.PENANA2mdkFSMsQc
“Lalu istri yang keempat?”
12085Please respect copyright.PENANALV3cAbGwcq
12085Please respect copyright.PENANAZVQXRA2FXg
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
12085Please respect copyright.PENANASUIw2Cl6P7
12085Please respect copyright.PENANAydS6UK5I2Y
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
12085Please respect copyright.PENANA8tqQPcMEea
12085Please respect copyright.PENANAq86nwo6iM3
“Dia adik kandung Joseph.”
12085Please respect copyright.PENANAD9TiFToW30
12085Please respect copyright.PENANAEX05G0MXuD
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
12085Please respect copyright.PENANAJOOvpl4dJ8
12085Please respect copyright.PENANADDwVJVbpKS
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
12085Please respect copyright.PENANAc2JHablXwi
12085Please respect copyright.PENANAivQWuIjakr
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
12085Please respect copyright.PENANAmkz25AxbUe
12085Please respect copyright.PENANAOVe8aXdwhL
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
12085Please respect copyright.PENANAWqgh3El4Aq
12085Please respect copyright.PENANAjAMOIOcC19
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
12085Please respect copyright.PENANA1v1VxDHNXH
12085Please respect copyright.PENANAbjUrqNqyJC
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
12085Please respect copyright.PENANAylfyqxx51z
12085Please respect copyright.PENANANXurrXFEvE
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
12085Please respect copyright.PENANAMQ55bmooiV
12085Please respect copyright.PENANAV66bDYDycO
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
12085Please respect copyright.PENANAa8KV9MWodg
12085Please respect copyright.PENANASl5Sf1fhkX
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
12085Please respect copyright.PENANAEMx8agKseM
12085Please respect copyright.PENANAdI6k8xPqFY
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
12085Please respect copyright.PENANA3y1B3XSKUu
12085Please respect copyright.PENANA89iTMh0DDL
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12085Please respect copyright.PENANAPnBl5hLrHP
12085Please respect copyright.PENANAYUlx67UHWC
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
12085Please respect copyright.PENANAa2vMVVr7ae
12085Please respect copyright.PENANAwatqWm8pdU
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
12085Please respect copyright.PENANAml2ssCZZg4
12085Please respect copyright.PENANAkBzFE5ETFc
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
12085Please respect copyright.PENANAMF8Zl3y1gP
12085Please respect copyright.PENANAjJCrC113E6
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
12085Please respect copyright.PENANAySGtSdpMGW
12085Please respect copyright.PENANAnicdqWv6Lw
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
12085Please respect copyright.PENANAN1pZ89X1Za
12085Please respect copyright.PENANAjkOxFSDczJ
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
12085Please respect copyright.PENANAVXkXOtzBnS
12085Please respect copyright.PENANAS4joSwvFto
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
12085Please respect copyright.PENANAFlUmb50o1A
12085Please respect copyright.PENANAM8SiGDNCAJ
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
12085Please respect copyright.PENANAA3x4wXCrSP
12085Please respect copyright.PENANAPPds0UtHQV
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
12085Please respect copyright.PENANAVPlJAjEG6D
12085Please respect copyright.PENANAYvutGSJdRq
“Abang sendiri gak tidur?”
12085Please respect copyright.PENANAvbZrw8yVZ2
12085Please respect copyright.PENANAOTB1hsr7iJ
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
12085Please respect copyright.PENANA0mafHWDRvB
12085Please respect copyright.PENANABATiqwWT92
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
12085Please respect copyright.PENANAn8UR0DHTpN
12085Please respect copyright.PENANAoWpR58UPrI
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
12085Please respect copyright.PENANApH0jbD8IUb
12085Please respect copyright.PENANAyDZbIOdcrr
“Ikut Bang…!”
12085Please respect copyright.PENANArmeojnv8yu
12085Please respect copyright.PENANAsTxQum6jzd
“Ayo aja.”
12085Please respect copyright.PENANAkJxEY2yIy9
12085Please respect copyright.PENANABoFPr3yWfo
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
12085Please respect copyright.PENANAhcqbvjWeSS
12085Please respect copyright.PENANAnJwyixc0hQ
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
12085Please respect copyright.PENANAsY8xlP0fO5
12085Please respect copyright.PENANAGn8ElJ7bd8
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
12085Please respect copyright.PENANAZTDMTqzRoK
12085Please respect copyright.PENANAQh62Z8WfXK
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
12085Please respect copyright.PENANA8tkPYeqiTa
12085Please respect copyright.PENANAuTHZpWKw9e
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
12085Please respect copyright.PENANA13Uf04T5Hx
12085Please respect copyright.PENANATcRztOmzMZ
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
12085Please respect copyright.PENANAP4PZ26LQR3
12085Please respect copyright.PENANAEA2BgwFlnU
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
12085Please respect copyright.PENANAuUrL7DpGpm
12085Please respect copyright.PENANAwdBkt0jxDK
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
12085Please respect copyright.PENANAX2DxRnIosT
12085Please respect copyright.PENANAVUxO0cSgVh
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
12085Please respect copyright.PENANA2lhC76RfN4
12085Please respect copyright.PENANAfXHwHiHh8o
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
12085Please respect copyright.PENANAy0BYr0RnD7
12085Please respect copyright.PENANAtHHZgVZQz3
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
12085Please respect copyright.PENANAyJBKGchtkZ
12085Please respect copyright.PENANAH5SGoLtjgP
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
12085Please respect copyright.PENANAXP3anAq7iA
12085Please respect copyright.PENANAltHn7HEjFb
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
12085Please respect copyright.PENANA8yYULgBkYx
12085Please respect copyright.PENANA1ctYYvGgHU
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
12085Please respect copyright.PENANA0Z8k0GiSV8
12085Please respect copyright.PENANAaXoqXSVAhM
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
12085Please respect copyright.PENANAROoPSBTQu3
12085Please respect copyright.PENANAWn3HNHoECu
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
12085Please respect copyright.PENANAebHDkw2mao
12085Please respect copyright.PENANACOORMRCw4G
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
12085Please respect copyright.PENANAlTGwOpZjpq
12085Please respect copyright.PENANAk9SZA9FXJP
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
12085Please respect copyright.PENANAEYJLYajhQi
12085Please respect copyright.PENANAcmEsscTlKG
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
12085Please respect copyright.PENANAjbVW0pQP96
12085Please respect copyright.PENANAxhTwztevoe
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
12085Please respect copyright.PENANA8os34KbeYH
12085Please respect copyright.PENANACxFYunoHaV
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
12085Please respect copyright.PENANAiiqn9zLXU0
12085Please respect copyright.PENANAcsmsVZxOCL
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
12085Please respect copyright.PENANAw73YQ2Y4vw
12085Please respect copyright.PENANAk9hlNzH9yH
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
12085Please respect copyright.PENANAqRs28mUqRm
12085Please respect copyright.PENANASwor7wESVE
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
12085Please respect copyright.PENANATvAXx987oV
12085Please respect copyright.PENANA924Oiort4e
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
12085Please respect copyright.PENANAVyQ4C7Q915
12085Please respect copyright.PENANAUbfJjDq0mT
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
12085Please respect copyright.PENANARPAqfnjaIw
12085Please respect copyright.PENANAFda4S2SZcy
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
12085Please respect copyright.PENANAGwAsFAOzn0
12085Please respect copyright.PENANAputL8cdIAO
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
12085Please respect copyright.PENANAqQCxBIbpE9
12085Please respect copyright.PENANAEMzaPkJAuF
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
12085Please respect copyright.PENANALVzP9a2CZ4
12085Please respect copyright.PENANALKYDQEyxAL
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
12085Please respect copyright.PENANAXPOaJCNFO9
12085Please respect copyright.PENANAZd6FHclCH0
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
12085Please respect copyright.PENANAf13WG6xvl9
12085Please respect copyright.PENANAEUo1XO4WMc
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
12085Please respect copyright.PENANASsjw4tpbBk
12085Please respect copyright.PENANAQti5qFciUl
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
12085Please respect copyright.PENANAAh8qJIh0d7
12085Please respect copyright.PENANADrOSaPFjho
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
12085Please respect copyright.PENANAH2XRUhQvsl
12085Please respect copyright.PENANAQ7DwzzOXx8
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
12085Please respect copyright.PENANAkvBYJHdVOB
12085Please respect copyright.PENANAymNv5MttUb
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
12085Please respect copyright.PENANAjDZu6qAryV
12085Please respect copyright.PENANAQ0h0HQa4HS
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
12085Please respect copyright.PENANAxi38V4fthZ
12085Please respect copyright.PENANAFqZnMav4aF
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
12085Please respect copyright.PENANAaSoo2WIqCO
12085Please respect copyright.PENANAJNzcuMrZgI
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
12085Please respect copyright.PENANAYrq25x8Cfi
12085Please respect copyright.PENANAdEUM9kVMPl
“Mana suamimu?” tanyanya.
12085Please respect copyright.PENANAkFxJp1b5lu
12085Please respect copyright.PENANA6rTTgxdEmO
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
12085Please respect copyright.PENANAkOhuGkuEW7
12085Please respect copyright.PENANAHLIkz2X5kQ
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
12085Please respect copyright.PENANAPSqarUdKEJ
12085Please respect copyright.PENANApoluclRiE8
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
12085Please respect copyright.PENANAGrPYnkecnF
12085Please respect copyright.PENANAVIRyVWMN71
“Tugas dari kantor.”
12085Please respect copyright.PENANAuCByMCwEGs
12085Please respect copyright.PENANAIOhKceYsZ2
“Dengan teman-teman sekantor?”
12085Please respect copyright.PENANA7P31CrCoe7
12085Please respect copyright.PENANA0QoAf9ZV9C
“Gak. Cuma aku sendirian.”
12085Please respect copyright.PENANAl9Z5n5F5us
12085Please respect copyright.PENANAmgxh4VWMZ9
“Berapa lama kamu di sini?”
12085Please respect copyright.PENANARXW4zaT5UI
12085Please respect copyright.PENANABUaAsDr8mV
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
12085Please respect copyright.PENANAjSOI7ziukP
12085Please respect copyright.PENANA3pW40h6WK2
“Nginap di mana?”
12085Please respect copyright.PENANAecA0wYHSP1
12085Please respect copyright.PENANAEgvdNebWho
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
12085Please respect copyright.PENANAYL9SEttVf1
12085Please respect copyright.PENANASegiuduI6b
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
12085Please respect copyright.PENANAkYjYFjatYq
12085Please respect copyright.PENANAPw1RgfAsi7
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
12085Please respect copyright.PENANA98rPQDXJ8U
12085Please respect copyright.PENANAKUO3jsS9xd
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
12085Please respect copyright.PENANA0YZu9px6yr
12085Please respect copyright.PENANAB0iOVYapMk
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
12085Please respect copyright.PENANAOtSzbRa2fo
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
12085Please respect copyright.PENANA2rTIvwmnxG
12085Please respect copyright.PENANAyfUiunDI0C
Lalu:
12085Please respect copyright.PENANAt4ahFsTb1H
12085Please respect copyright.PENANA4KYqJlLP8L
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
12085Please respect copyright.PENANAKYtktyJmMk
12085Please respect copyright.PENANA5siNSRhUsB
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
12085Please respect copyright.PENANAPlszPEkfv3
12085Please respect copyright.PENANAER3ja4vCoV
“Dua orang. Kamu?”
12085Please respect copyright.PENANAqT69gZcSBi
12085Please respect copyright.PENANAnvvVj6g2z7
“Baru satu.”
12085Please respect copyright.PENANAldhHwY5TEa
12085Please respect copyright.PENANAakk8yOat9q
“Sengaja distop dulu?”
12085Please respect copyright.PENANAgm4eIvsB18
12085Please respect copyright.PENANADzyg1k7Kxz
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
12085Please respect copyright.PENANARmecRdB5ZK
12085Please respect copyright.PENANAMNDqd4NBmm
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
12085Please respect copyright.PENANAvBHU1qYBgS
12085Please respect copyright.PENANAamwSJYKkIQ
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
12085Please respect copyright.PENANAVdR38mh6gG
12085Please respect copyright.PENANA5htqqXOx5f
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
12085Please respect copyright.PENANATYsBQJ1E3L
12085Please respect copyright.PENANARPTSXbY4MN
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
12085Please respect copyright.PENANALClWl6h8Q8
12085Please respect copyright.PENANAyh5ZPMGjun
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
12085Please respect copyright.PENANAnpXJlRQoQK
12085Please respect copyright.PENANA2Y2z4vZNQA
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
12085Please respect copyright.PENANAbCZ2zw32sf
12085Please respect copyright.PENANALkum8B43bt
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
12085Please respect copyright.PENANAYGjzlCpGgr
12085Please respect copyright.PENANAyqxGuroyph
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
12085Please respect copyright.PENANAMpkv4u1lj7
12085Please respect copyright.PENANA1fPPohX1ov
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
12085Please respect copyright.PENANAo6GKcQPezG
12085Please respect copyright.PENANAv0TTreCjVQ
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
12085Please respect copyright.PENANArr6nJzGGZ7
12085Please respect copyright.PENANAYgTBGtYl4Q
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
12085Please respect copyright.PENANAAKsZ2jdpX1
12085Please respect copyright.PENANApq0hlRyPtH
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
12085Please respect copyright.PENANAIeVUSNbENV
12085Please respect copyright.PENANAkQHmuf5BZA
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
12085Please respect copyright.PENANAVPdfoZPyz8
12085Please respect copyright.PENANAe2DhmGRXn0
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
12085Please respect copyright.PENANAo1wtGSB4lF
12085Please respect copyright.PENANAsnw6ydxASQ
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
12085Please respect copyright.PENANA2ZSCQ0YpU6
12085Please respect copyright.PENANALVBFdmlugJ
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
12085Please respect copyright.PENANAvbruq9XvcP
12085Please respect copyright.PENANAu5cuKcAVhR
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
12085Please respect copyright.PENANA2jsFzOBEkm
12085Please respect copyright.PENANA53tS1Dv25c
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
12085Please respect copyright.PENANAbxTcyYX6iy
12085Please respect copyright.PENANAW1tRWbYinv
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
12085Please respect copyright.PENANAoWvGJwGdGx
12085Please respect copyright.PENANA7PoP5YH8W6
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
12085Please respect copyright.PENANAItffY4Z6zk
12085Please respect copyright.PENANAo38CESBWeY
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
12085Please respect copyright.PENANA9J9g1DvfrJ
12085Please respect copyright.PENANAWmYMITxLmb
12085Please respect copyright.PENANAWyjOHUjwYZ
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
12085Please respect copyright.PENANAYb3XANyk66
12085Please respect copyright.PENANAkki0AU0XUk
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
12085Please respect copyright.PENANAsrBTdc805u
12085Please respect copyright.PENANAz0vbmd86qV
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
12085Please respect copyright.PENANAFkgW5Ec7Ck
12085Please respect copyright.PENANAIZ2Vdpvaje
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
12085Please respect copyright.PENANAAWE63SrkzW
12085Please respect copyright.PENANA5mGsDkU0uO
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
12085Please respect copyright.PENANArIN6O4CoBu
12085Please respect copyright.PENANAfGgT7llvwV
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
12085Please respect copyright.PENANAgB9HaSrF2G
12085Please respect copyright.PENANAxtu8Z7pZT8
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
12085Please respect copyright.PENANAZWNbfZjgD5
12085Please respect copyright.PENANAe3IzmlKuYB
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
12085Please respect copyright.PENANAiuSNa3ZJE9
12085Please respect copyright.PENANAmx2ZQYQOIm
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
12085Please respect copyright.PENANAQFPLVDtrTZ
12085Please respect copyright.PENANARLerVYMj4h
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
12085Please respect copyright.PENANAzVuTl4QN1r
12085Please respect copyright.PENANAeAbROCUGr5
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
12085Please respect copyright.PENANAkoNPeLOX0a
12085Please respect copyright.PENANAPbuc1rkJNf
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
12085Please respect copyright.PENANAhHGX4Zb0rn
12085Please respect copyright.PENANAlq4Ifm5HKj
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
12085Please respect copyright.PENANA6YOeanFbjw
12085Please respect copyright.PENANABDYKbIF1Nm
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
12085Please respect copyright.PENANAr2PzZKcqZ1
12085Please respect copyright.PENANAfswR9jr2D2
Aku tidak menjawabnya.
12085Please respect copyright.PENANAzOdn6wzaE2
12085Please respect copyright.PENANAiAHYK5dcWA
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
12085Please respect copyright.PENANAz338dTN8Kt
12085Please respect copyright.PENANAuOxqyh2a9B
“Takut…”
12085Please respect copyright.PENANALHETqpoKoj
12085Please respect copyright.PENANAGRYtBi8bqO
“Takut apa?”
12085Please respect copyright.PENANAKV7lF9cP4O
12085Please respect copyright.PENANACPA8Q5zvxl
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
12085Please respect copyright.PENANAANQQwUruJ4
12085Please respect copyright.PENANAqI8zlHakuj
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
12085Please respect copyright.PENANAdAztjuhV5l
12085Please respect copyright.PENANASV2ksrFcAO
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
12085Please respect copyright.PENANAqRL8fVBdIx
12085Please respect copyright.PENANAVIDWFsddZm
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
12085Please respect copyright.PENANAhYdYVyWsdR
12085Please respect copyright.PENANAMJQ9xh53bD
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
12085Please respect copyright.PENANAwAYHrgcUnv
12085Please respect copyright.PENANAL8ObQmGrKa
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
12085Please respect copyright.PENANAEDHDtMpptu
12085Please respect copyright.PENANAQbgCmnkyX3
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
12085Please respect copyright.PENANA0BjiZWBFAw
12085Please respect copyright.PENANATqMEuYwAhU
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
12085Please respect copyright.PENANAyXZsDMNlQP
12085Please respect copyright.PENANAZ78T6mjt6h
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
12085Please respect copyright.PENANAPYN971zr7Y
12085Please respect copyright.PENANAiZctXGT3b7
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
12085Please respect copyright.PENANANPW04wRtOG
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
12085Please respect copyright.PENANAGnUNR2c7CO
12085Please respect copyright.PENANAqJkxz02meK
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
12085Please respect copyright.PENANAmRR9fLLDiV
12085Please respect copyright.PENANAg0Nc6nlvVU
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
12085Please respect copyright.PENANAEvecI0F2Rx
12085Please respect copyright.PENANAm6jOliqDDQ
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
12085Please respect copyright.PENANALumSFyJ79t
12085Please respect copyright.PENANAbYkrZvZ0Fu
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
12085Please respect copyright.PENANAk0VVqvijAr
12085Please respect copyright.PENANA0lQBE0JNQM
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
12085Please respect copyright.PENANACRq980w489
12085Please respect copyright.PENANAuT2Tc8BVAP
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
12085Please respect copyright.PENANA6iA8OmNiPc
12085Please respect copyright.PENANA4NiajhMSLZ
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
12085Please respect copyright.PENANADfea9BV89g
12085Please respect copyright.PENANASnH4R4JfHF
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
12085Please respect copyright.PENANAr5vbDbjEXV
12085Please respect copyright.PENANA8scVC7xJRW
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
12085Please respect copyright.PENANA8qYve8fHjZ
12085Please respect copyright.PENANAKYtJkMKsNJ
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
12085Please respect copyright.PENANASqh0RtxMA9
12085Please respect copyright.PENANAJR9IaxUZ3e
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
12085Please respect copyright.PENANA2jqzOQvfIQ
12085Please respect copyright.PENANAycfeisWA9g
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
12085Please respect copyright.PENANALSPJfwRzbX
12085Please respect copyright.PENANAzlKylUNhcM
Aria terperangah, lalu tersenyum.
12085Please respect copyright.PENANAXrP7ClOHwl
12085Please respect copyright.PENANAN0rZvu14Jy
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
12085Please respect copyright.PENANANJHwr6dMle
12085Please respect copyright.PENANAr8zNWNNOfK
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
12085Please respect copyright.PENANAcM0pPEfIVw
12085Please respect copyright.PENANA2TMJvcGd82
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
12085Please respect copyright.PENANAeSzakvGAiS
12085Please respect copyright.PENANArebQwAtLKK
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
12085Please respect copyright.PENANAde5cDcbGOd
12085Please respect copyright.PENANAVKsEMuwuiP
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
12085Please respect copyright.PENANAep3deThTgN
12085Please respect copyright.PENANALpiluJx1FS
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
12085Please respect copyright.PENANAfC4L6YaqgH
12085Please respect copyright.PENANAzG4hMOEWtC
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
12085Please respect copyright.PENANATdN3XQQMsN
12085Please respect copyright.PENANA5I5bJrhJdM
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
12085Please respect copyright.PENANAjrLpWvziFF
12085Please respect copyright.PENANAK0DZGdKZ9Q
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
12085Please respect copyright.PENANAmFmLp4pXeH
12085Please respect copyright.PENANAcSZ4PXa7sB
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
12085Please respect copyright.PENANAveWeqsZ5NJ
12085Please respect copyright.PENANArLpCsmqRSz
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
12085Please respect copyright.PENANAFAhArnDZl6
12085Please respect copyright.PENANAKYH9wPyfk6
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
12085Please respect copyright.PENANAsDPtk4Mg6n
12085Please respect copyright.PENANAGhdP4TrlMy
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
12085Please respect copyright.PENANAxvP5FJiBVV
12085Please respect copyright.PENANAbSHgNaUfIy
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
12085Please respect copyright.PENANA5yov57aJaE
12085Please respect copyright.PENANAaKsDUPx64p
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
12085Please respect copyright.PENANAcoigjcaQ39
12085Please respect copyright.PENANAWrirQpnjoe
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANAtQuNDWA1WB
12085Please respect copyright.PENANAxDuIG6AbyP
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
12085Please respect copyright.PENANAkxH4AJw8Up
12085Please respect copyright.PENANAtDl0wyCrKJ
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
12085Please respect copyright.PENANA3OGn67RWjf
12085Please respect copyright.PENANAfoAqbKFmka
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
12085Please respect copyright.PENANAfh1J1LSV5P
12085Please respect copyright.PENANAv158O7WCdA
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
12085Please respect copyright.PENANA26LxKATQKF
12085Please respect copyright.PENANA3dbGBDkCCV
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
12085Please respect copyright.PENANA96T1RPC5tl
12085Please respect copyright.PENANA6KghqLhOAO
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
12085Please respect copyright.PENANAeNrFmG0FgI
12085Please respect copyright.PENANAL9taSAf6BK
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
12085Please respect copyright.PENANAgW7zMqn9KD
12085Please respect copyright.PENANAq9gZq72DNz
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
12085Please respect copyright.PENANAzHvPRHciw9
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
12085Please respect copyright.PENANAejI7o1FhIP
12085Please respect copyright.PENANACuwdoTIjkO
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
12085Please respect copyright.PENANAzgPhSmUWGQ
12085Please respect copyright.PENANA8ZRViuTt9q
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
12085Please respect copyright.PENANAnZhesChM3O
12085Please respect copyright.PENANAhFmbmWMdhe
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
12085Please respect copyright.PENANATemDqLEo0L
12085Please respect copyright.PENANA98hy5wvQl1
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
12085Please respect copyright.PENANAq74J9xvrG5
12085Please respect copyright.PENANAjzojFjKUEl
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
12085Please respect copyright.PENANAYMulj5AE4L
12085Please respect copyright.PENANAVGhA3QTuyQ
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
12085Please respect copyright.PENANAzDcjeDEBS7
12085Please respect copyright.PENANAHXGj379TO6
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
12085Please respect copyright.PENANAfq0yHCUO2p
12085Please respect copyright.PENANAmHgUmQzaRg
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
12085Please respect copyright.PENANApoEDpREYjf
12085Please respect copyright.PENANAS4TnZskedi
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
12085Please respect copyright.PENANAfFyqVMSElH
12085Please respect copyright.PENANAKnT4zdwIud
“Iya,..
ns216.73.216.236da2