
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10645Please respect copyright.PENANAfZE7n5c4zu
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10645Please respect copyright.PENANAxO6RL0ViRv
10645Please respect copyright.PENANAVjivBHqwgB
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10645Please respect copyright.PENANAg7GCeN32YB
10645Please respect copyright.PENANA67UK6d8rVU
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10645Please respect copyright.PENANAbURSQeUaOo
10645Please respect copyright.PENANAIuU4eHB7mw
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10645Please respect copyright.PENANALZQ1YqmaBS
10645Please respect copyright.PENANAVVkYXK4ST5
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10645Please respect copyright.PENANArQbX7VLlNr
10645Please respect copyright.PENANAGTUCJSqIHk
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10645Please respect copyright.PENANA7vc4wqRk40
10645Please respect copyright.PENANAot7dK6QjXu
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10645Please respect copyright.PENANABvpV9O8Qi7
10645Please respect copyright.PENANAgjN7v880TB
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10645Please respect copyright.PENANAJ1rPqIuw0F
10645Please respect copyright.PENANAXpL6nvK1Xo
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10645Please respect copyright.PENANAB43hQWPZh1
10645Please respect copyright.PENANADDFUPQBbZi
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10645Please respect copyright.PENANAmLsowXwYqk
10645Please respect copyright.PENANAF1fvxslQfU
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10645Please respect copyright.PENANAEkIJNav8HD
10645Please respect copyright.PENANAKCrM19pnt8
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10645Please respect copyright.PENANAZeJqH0ZfW1
10645Please respect copyright.PENANAyHCMJnHDQ0
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10645Please respect copyright.PENANAsTjDvkJ0Ui
10645Please respect copyright.PENANAXB9BSlWBt1
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10645Please respect copyright.PENANARsFyC7XwXc
10645Please respect copyright.PENANA5qFAwo1YLC
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10645Please respect copyright.PENANAYtKKmNfgYu
10645Please respect copyright.PENANAPP6xS2sAaS
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10645Please respect copyright.PENANA4vH7JA7Utc
10645Please respect copyright.PENANAoPdLcyCr7W
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10645Please respect copyright.PENANAbUmn8JZCyd
10645Please respect copyright.PENANAvHGZa6ITxS
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10645Please respect copyright.PENANAe8ZHMsZZMz
10645Please respect copyright.PENANASVuRrvGwas
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10645Please respect copyright.PENANABCLIPchuFd
10645Please respect copyright.PENANAhRNzO0ioH7
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10645Please respect copyright.PENANAF0G58oTsO8
10645Please respect copyright.PENANAlQFVRT74vz
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10645Please respect copyright.PENANAsqtD5o4Ytn
10645Please respect copyright.PENANAeQ9RWQVKLS
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10645Please respect copyright.PENANA8J9RJ7WtCR
10645Please respect copyright.PENANAOVZ4OllPnL
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10645Please respect copyright.PENANAiwnzHxOaKq
10645Please respect copyright.PENANAV9L69YdDUx
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10645Please respect copyright.PENANAuhYtwzYFuN
10645Please respect copyright.PENANADLsTz33JjH
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10645Please respect copyright.PENANALdvms0e5cD
10645Please respect copyright.PENANAupNF06iF5A
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANAYuJBasV4RD
10645Please respect copyright.PENANAMGjmuT2Gzj
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10645Please respect copyright.PENANAGZlShZgKz2
10645Please respect copyright.PENANAKfO7wHEwQJ
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10645Please respect copyright.PENANAciGVJFpBoD
10645Please respect copyright.PENANAtSFMJtazsF
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10645Please respect copyright.PENANA1fuqO5CsD2
10645Please respect copyright.PENANAJCq5TN2Nri
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10645Please respect copyright.PENANAQCwV9NdqeI
10645Please respect copyright.PENANAbtTwsV6j6r
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10645Please respect copyright.PENANAHC03JalDxg
10645Please respect copyright.PENANAlm9qAElLEg
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10645Please respect copyright.PENANAmh7bydQp1E
10645Please respect copyright.PENANAxHfk5nmhOL
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10645Please respect copyright.PENANACNGeJGgUiX
10645Please respect copyright.PENANATP8Edf5GbP
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10645Please respect copyright.PENANAwmPLw07OKI
10645Please respect copyright.PENANADQFXbfcpPB
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10645Please respect copyright.PENANA473y9gJ8zx
10645Please respect copyright.PENANAZd2IBMV67r
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10645Please respect copyright.PENANAdv5jHtsmba
10645Please respect copyright.PENANA14lK5QOwm7
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10645Please respect copyright.PENANAecNKbDIZuy
10645Please respect copyright.PENANAK52ykjY1BI
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10645Please respect copyright.PENANAJMOyRqqZqY
10645Please respect copyright.PENANAhKxVu3RNhR
“Iya Bu.”
10645Please respect copyright.PENANAP0zlDoU7sE
10645Please respect copyright.PENANAJfvSWdzw29
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10645Please respect copyright.PENANAqPjwIfXEqg
10645Please respect copyright.PENANAFDqYqKqG2q
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10645Please respect copyright.PENANA0eDfMPsKAk
10645Please respect copyright.PENANA4LjHOazcDf
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10645Please respect copyright.PENANAIS0fGnAhUS
10645Please respect copyright.PENANAaZfiJms0bt
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10645Please respect copyright.PENANAGxeXnC4XcO
10645Please respect copyright.PENANAh9ZiHzbD5c
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10645Please respect copyright.PENANAYdOEdAKaxN
10645Please respect copyright.PENANA45YUiu6NPx
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10645Please respect copyright.PENANAGECDJNEnuc
10645Please respect copyright.PENANARtc0vf3J3X
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10645Please respect copyright.PENANA7xpN8lftyn
10645Please respect copyright.PENANA14ouIeeMkz
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10645Please respect copyright.PENANAH2pYnXELCk
10645Please respect copyright.PENANA6FbL1YRVS5
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10645Please respect copyright.PENANAl0Zd4iPf83
10645Please respect copyright.PENANA4tM75pVgXj
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10645Please respect copyright.PENANAM7Ve5ZmVXK
10645Please respect copyright.PENANAtntE8Y7fB1
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10645Please respect copyright.PENANA3ykS5Hfjka
10645Please respect copyright.PENANAi97oBRO9ej
“Sekarang juga bisa.”
10645Please respect copyright.PENANAfigsNGGQtB
10645Please respect copyright.PENANA3VqOiXozfa
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10645Please respect copyright.PENANAtCaJVHvYL4
10645Please respect copyright.PENANAHI4F9jwDy2
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10645Please respect copyright.PENANABIajuLSKQt
10645Please respect copyright.PENANAXvsfoTNQ5i
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10645Please respect copyright.PENANA7KzjjvZLCW
10645Please respect copyright.PENANAP3qKH0lwpN
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10645Please respect copyright.PENANAvX3ud3TOlo
10645Please respect copyright.PENANAHCIOeXTY6z
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10645Please respect copyright.PENANAEAqIHxY58w
10645Please respect copyright.PENANAMZzcAreF2I
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10645Please respect copyright.PENANAXHy08eE7A3
10645Please respect copyright.PENANATOCx1eXz4c
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10645Please respect copyright.PENANANKFWEZwDqo
10645Please respect copyright.PENANAdJkk47w06P
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10645Please respect copyright.PENANAEaZT4WLhcH
10645Please respect copyright.PENANA65tI78hVYY
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10645Please respect copyright.PENANAiUCVl1QxHY
10645Please respect copyright.PENANAWPX2ozDDsQ
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10645Please respect copyright.PENANA7OQRYr8FSd
10645Please respect copyright.PENANAcRaN33u0Pj
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10645Please respect copyright.PENANAlNInwUwR4r
10645Please respect copyright.PENANAmtIbrSrrpF
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10645Please respect copyright.PENANArG8uwCwoJ7
10645Please respect copyright.PENANAGWGDBY07T7
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10645Please respect copyright.PENANAwNntnCt9wU
10645Please respect copyright.PENANAf69uZHKn9k
10645Please respect copyright.PENANACpW9W5OGVX
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10645Please respect copyright.PENANAFejigc5fBb
10645Please respect copyright.PENANAlSD7lsqmFr
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10645Please respect copyright.PENANA75VGxpm3u8
10645Please respect copyright.PENANA53bITRF94N
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10645Please respect copyright.PENANAjMMWVH7UB1
10645Please respect copyright.PENANAv8ERjm0uNW
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10645Please respect copyright.PENANAjVmDt4UzRQ
10645Please respect copyright.PENANAnwuMo0spee
“Adikmu berapa orang?”
10645Please respect copyright.PENANARCd34abiY9
10645Please respect copyright.PENANAUfMMGTi1xu
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10645Please respect copyright.PENANAKH2MTTowGK
10645Please respect copyright.PENANAfemO9VPJib
“Kamu anak sulung?”
10645Please respect copyright.PENANAD1mumCJHjn
10645Please respect copyright.PENANAe0zlxwSndc
“Iya Bu.”
10645Please respect copyright.PENANAew3CB1v4BF
10645Please respect copyright.PENANAokTXY1ouri
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10645Please respect copyright.PENANAgPdSzAsUdo
10645Please respect copyright.PENANAKtFh7ymLS3
“Heheheee…iya Bu.”
10645Please respect copyright.PENANAsE5LNRWCAw
10645Please respect copyright.PENANAeY0wfcbgBV
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10645Please respect copyright.PENANApsxTq7UkL5
10645Please respect copyright.PENANAmtSnmffXNZ
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10645Please respect copyright.PENANAO2tXlSV5Kq
10645Please respect copyright.PENANANws4cBGSiE
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10645Please respect copyright.PENANADibInLRzzV
10645Please respect copyright.PENANAO4GfJVkyJu
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10645Please respect copyright.PENANAuowd1xDVNE
10645Please respect copyright.PENANAzX3PFVR4CV
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10645Please respect copyright.PENANAe2IB7bFBaA
10645Please respect copyright.PENANAyBJMqMac1b
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10645Please respect copyright.PENANAFdVBxVVzfK
10645Please respect copyright.PENANATUFcWGMQrD
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10645Please respect copyright.PENANAGdUsCQ2g5I
10645Please respect copyright.PENANAWzHQ02U2B6
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10645Please respect copyright.PENANALNt5864saW
10645Please respect copyright.PENANAGP6jbZuv3q
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10645Please respect copyright.PENANA9JhlBECj7q
10645Please respect copyright.PENANABxUUl7LtC4
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10645Please respect copyright.PENANAvpucfNZCVA
10645Please respect copyright.PENANAMsyrudGB9V
“Iya Bu.”
10645Please respect copyright.PENANA6pC1GxtN8d
10645Please respect copyright.PENANAXZkzCtl0v3
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10645Please respect copyright.PENANA36N7yJkFTi
10645Please respect copyright.PENANACW82GI8Y6z
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10645Please respect copyright.PENANAlkA5YitYHl
10645Please respect copyright.PENANAtsnpwuA8HR
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10645Please respect copyright.PENANATet3TiS6MW
10645Please respect copyright.PENANABlceQ6v01T
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10645Please respect copyright.PENANAJhUCHcB6Vr
10645Please respect copyright.PENANA1SuABRgN7n
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10645Please respect copyright.PENANA87hl33Cn2M
10645Please respect copyright.PENANAcZYpcwq3NC
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10645Please respect copyright.PENANA8GCvK6i0xY
10645Please respect copyright.PENANAChtf6V7SVk
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10645Please respect copyright.PENANAfFhM8F6dxW
10645Please respect copyright.PENANAOnP8ZoKyJK
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10645Please respect copyright.PENANAZbN2hIdnGX
10645Please respect copyright.PENANAc1A0bK5XDu
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10645Please respect copyright.PENANAatTQYk3UVA
10645Please respect copyright.PENANAbiRcIb5chy
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10645Please respect copyright.PENANAwo0wAZh4sU
10645Please respect copyright.PENANANuPuKhWFsw
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10645Please respect copyright.PENANARiq5i7blGJ
10645Please respect copyright.PENANAjUrmbO3kyW
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10645Please respect copyright.PENANABct24b3hsE
10645Please respect copyright.PENANAmzACG8rVZS
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10645Please respect copyright.PENANA5Fqu8SoBim
10645Please respect copyright.PENANAGWbOFeasIZ
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10645Please respect copyright.PENANAFO72rG7OKL
10645Please respect copyright.PENANAQ43uwXPqU2
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10645Please respect copyright.PENANAzS2HjikVgh
10645Please respect copyright.PENANA3oJoYf3kmy
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10645Please respect copyright.PENANAV0WAhytGnT
10645Please respect copyright.PENANAeQQElPZKJV
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10645Please respect copyright.PENANAiEjOUajKK2
10645Please respect copyright.PENANAZB4mytUaU6
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAHTAR8z8nHV
10645Please respect copyright.PENANA2b4G0chlQG
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10645Please respect copyright.PENANAba2KGICQGv
10645Please respect copyright.PENANA5Rqj3xQP1a
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10645Please respect copyright.PENANAZnavl3UuSY
10645Please respect copyright.PENANAOW9Fs8ux16
“Dari perut ke bawah gak?”
10645Please respect copyright.PENANAFTkgw8Japi
10645Please respect copyright.PENANAoNdBQyLqVz
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10645Please respect copyright.PENANAPM5PwbSp1f
10645Please respect copyright.PENANAPU6QFjpL0i
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10645Please respect copyright.PENANAZopL2L0NYl
10645Please respect copyright.PENANAFDYXgyjpPs
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10645Please respect copyright.PENANAqrlWHZu645
10645Please respect copyright.PENANAlWVqHtWIrL
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10645Please respect copyright.PENANARkUvFiG9tS
10645Please respect copyright.PENANAr8afO30Mpj
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10645Please respect copyright.PENANAjbzrqVPUgu
10645Please respect copyright.PENANAKhfOxMMXR8
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10645Please respect copyright.PENANAPs0NeKKQte
10645Please respect copyright.PENANA3srM9JnVtS
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10645Please respect copyright.PENANAQk2MBoTzyk
10645Please respect copyright.PENANA4vyriNzViH
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10645Please respect copyright.PENANALYoZxNQjen
10645Please respect copyright.PENANAYtmauSCRZE
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10645Please respect copyright.PENANA2Nby7eNsSh
10645Please respect copyright.PENANAOJ0orPQeSE
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10645Please respect copyright.PENANAFD5RV7LFIJ
10645Please respect copyright.PENANAAZEEzNqb95
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10645Please respect copyright.PENANAJLwOfEna0v
10645Please respect copyright.PENANAA7ait9ymvg
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10645Please respect copyright.PENANA9MikaQYeyR
10645Please respect copyright.PENANAUZ9CqHUAH1
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10645Please respect copyright.PENANAVGj9HvZNNW
10645Please respect copyright.PENANAzXG4AcM1gQ
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10645Please respect copyright.PENANAWJ6erTIuNy
10645Please respect copyright.PENANAPEBMS1BgU1
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10645Please respect copyright.PENANAty8S0vVfDW
10645Please respect copyright.PENANApz8yakcP62
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10645Please respect copyright.PENANA16HBe1xLBV
10645Please respect copyright.PENANAOk5RyUWjU1
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANAQsEgni4HUR
10645Please respect copyright.PENANAW2UdJGGrfr
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10645Please respect copyright.PENANAaR1l2kUpZs
10645Please respect copyright.PENANAUbEmcq0Y4D
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10645Please respect copyright.PENANAwRjBfaXcPT
10645Please respect copyright.PENANAWGgLPLRGVw
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10645Please respect copyright.PENANA8Yofzz8u0t
10645Please respect copyright.PENANA6clxc6PPeN
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10645Please respect copyright.PENANAtvH2p7S0G2
10645Please respect copyright.PENANADexMdOYJnd
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10645Please respect copyright.PENANAVaNAl4LRjZ
10645Please respect copyright.PENANA4zcw44pPiK
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10645Please respect copyright.PENANAi0G6GLkyfC
10645Please respect copyright.PENANAxkKzWgizZB
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10645Please respect copyright.PENANAAaMxMXOD3d
10645Please respect copyright.PENANAavg9QSdLo2
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10645Please respect copyright.PENANAeBnUPiQeVY
10645Please respect copyright.PENANAQOjwzcG0tL
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10645Please respect copyright.PENANATTqis4vOU6
10645Please respect copyright.PENANALudprlRMAb
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10645Please respect copyright.PENANAIVPwFiUZMC
10645Please respect copyright.PENANAoXJzhskzg5
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10645Please respect copyright.PENANAN2dZ1dZA3G
10645Please respect copyright.PENANAkdHe4hv1IC
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10645Please respect copyright.PENANAThz6SIPXP8
10645Please respect copyright.PENANAxNtb3merAr
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10645Please respect copyright.PENANAXFeVm6Vmim
10645Please respect copyright.PENANA4GPD3NNBsE
“I…iya Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAxrPeOrkkad
10645Please respect copyright.PENANADOQf2gJiU3
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10645Please respect copyright.PENANARThotJSOvp
10645Please respect copyright.PENANAQHRLDbuL4y
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10645Please respect copyright.PENANAOoMMYJtkAC
10645Please respect copyright.PENANAKTA0PKST4A
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10645Please respect copyright.PENANA2STv4aIOgu
10645Please respect copyright.PENANAJxkF3DTj1I
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10645Please respect copyright.PENANAqXzUwASK2t
10645Please respect copyright.PENANAM9Fe5znmBy
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10645Please respect copyright.PENANAkafxavF5kw
10645Please respect copyright.PENANArmOxREIVIF
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10645Please respect copyright.PENANAIMNt4XuMoQ
10645Please respect copyright.PENANAJzNVa7OuCp
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10645Please respect copyright.PENANAoU11CTeYI7
10645Please respect copyright.PENANAaS9QPoLWTh
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10645Please respect copyright.PENANATZVCbgHENX
10645Please respect copyright.PENANA733E0GDFOG
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10645Please respect copyright.PENANApt9jgiY3TY
10645Please respect copyright.PENANA9zrp6aAcnI
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10645Please respect copyright.PENANAfDMIE2ekcm
10645Please respect copyright.PENANAZCHLFekVXg
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10645Please respect copyright.PENANATqgHSioG5z
10645Please respect copyright.PENANAZFjoSzbnUV
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10645Please respect copyright.PENANAaKFzKJSzkL
10645Please respect copyright.PENANA4GPLqEkUM1
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10645Please respect copyright.PENANAy8i7wwGUPR
10645Please respect copyright.PENANAhkLYSnNY5z
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10645Please respect copyright.PENANAcW44yKzg3F
10645Please respect copyright.PENANASR5QmRZ4xS
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10645Please respect copyright.PENANA5aQks82xsH
10645Please respect copyright.PENANAoyw3iEejFj
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10645Please respect copyright.PENANAeUsjHN9YBo
10645Please respect copyright.PENANAm9pRLwJKSJ
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10645Please respect copyright.PENANAS8n5RdZigY
10645Please respect copyright.PENANALY5cAh3e3p
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10645Please respect copyright.PENANAxuG9i8Es5N
10645Please respect copyright.PENANAkwpHzZnzYL
“I…iya Mbak….”
10645Please respect copyright.PENANAzFY6FaEdHW
10645Please respect copyright.PENANApLaLH18Y0r
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10645Please respect copyright.PENANATtHz5fvPr5
10645Please respect copyright.PENANAhPEf8Ry1IE
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10645Please respect copyright.PENANAjzQANNvrat
10645Please respect copyright.PENANAy3x7NawxKe
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10645Please respect copyright.PENANAzCW4e746oi
10645Please respect copyright.PENANABGp8fZJg0v
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10645Please respect copyright.PENANAHrzLj7xBsg
10645Please respect copyright.PENANA74FZp0W1wa
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10645Please respect copyright.PENANA0bhk3gRSQ4
10645Please respect copyright.PENANA1Z7Hm1ueXC
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10645Please respect copyright.PENANA4xm5r8Fb11
10645Please respect copyright.PENANAp6eHLXuHwV
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10645Please respect copyright.PENANAMjmjYEOMyl
10645Please respect copyright.PENANAK8YntClnil
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10645Please respect copyright.PENANAOFzYlKXN1k
10645Please respect copyright.PENANASDLXxCNvtg
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10645Please respect copyright.PENANAD2wxpQV7cS
10645Please respect copyright.PENANA4NRtKCEtWD
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10645Please respect copyright.PENANAfIoTj9NaEL
10645Please respect copyright.PENANA5Gn7DzJJwB
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10645Please respect copyright.PENANAqJHztOSn9K
10645Please respect copyright.PENANAuAfr9UUo38
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10645Please respect copyright.PENANAhKLSDqtSdM
10645Please respect copyright.PENANA9N4CIEN0nA
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10645Please respect copyright.PENANAFrEy0KBk3K
10645Please respect copyright.PENANARVAxiJHUCq
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10645Please respect copyright.PENANAKFgkZnrEgy
10645Please respect copyright.PENANAYyDJSk0HrV
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10645Please respect copyright.PENANAwrX1sZIoLO
10645Please respect copyright.PENANA9KukidBp0o
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10645Please respect copyright.PENANA3pfT0dRxbk
10645Please respect copyright.PENANAR3ZNnfpGJk
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10645Please respect copyright.PENANAad3hkluhFf
10645Please respect copyright.PENANAkxw17kDEeM
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10645Please respect copyright.PENANA7K8uibeF9l
10645Please respect copyright.PENANAyqFcXXNcpM
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10645Please respect copyright.PENANAElBmFQ2WNq
10645Please respect copyright.PENANAVF7z3NxzDU
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10645Please respect copyright.PENANAfmrfNyqkag
10645Please respect copyright.PENANA7MpnKAvdGb
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10645Please respect copyright.PENANAa24uKGKiKr
10645Please respect copyright.PENANAPOFWgHThY1
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10645Please respect copyright.PENANAK9nY37Rt1j
10645Please respect copyright.PENANAE74KSGsmJB
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10645Please respect copyright.PENANA4VIGgPR5zN
10645Please respect copyright.PENANAbLFIRaLp42
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10645Please respect copyright.PENANATNvCjNSBxW
10645Please respect copyright.PENANASqI2dgCvMQ
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10645Please respect copyright.PENANACUl9ejyN58
10645Please respect copyright.PENANA2ZsWUimsqp
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10645Please respect copyright.PENANAmhnxfZaAug
10645Please respect copyright.PENANAlgDONuieBV
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10645Please respect copyright.PENANANR4mxy8Phl
10645Please respect copyright.PENANAbYF8ZGZXR3
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10645Please respect copyright.PENANA06xtcyPfRS
10645Please respect copyright.PENANAQU9Ezoeuvy
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10645Please respect copyright.PENANAn1yDCw2rHX
10645Please respect copyright.PENANAhe9jDPyDjG
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10645Please respect copyright.PENANATEmkDevPTt
10645Please respect copyright.PENANA42XX5zbrMZ
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANAX4aBxwhQCd
10645Please respect copyright.PENANAPjR3S4VGsI
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10645Please respect copyright.PENANATcDBAzcLVw
10645Please respect copyright.PENANAGCIdpyYPgN
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10645Please respect copyright.PENANAaV6l2jvecV
10645Please respect copyright.PENANAOra04UNQds
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10645Please respect copyright.PENANAjuIfhYUn7g
10645Please respect copyright.PENANAsXMfsE14pC
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10645Please respect copyright.PENANAXLafJteM2p
10645Please respect copyright.PENANAWuwJlth2Tz
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10645Please respect copyright.PENANA4SEqiVMaVB
10645Please respect copyright.PENANAKBXC3U1Rp9
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10645Please respect copyright.PENANAQ7YsAuDIb3
10645Please respect copyright.PENANAw2pQzbKmDx
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10645Please respect copyright.PENANAHb4PD41wae
10645Please respect copyright.PENANAMxsV5Hs3RR
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAmwdWTlPwug
10645Please respect copyright.PENANAEt1gZtFNSc
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10645Please respect copyright.PENANA8rzmfoknzl
10645Please respect copyright.PENANAfWt5WqGXaN
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10645Please respect copyright.PENANAtLnemreoXx
10645Please respect copyright.PENANAREoaIkfIYe
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10645Please respect copyright.PENANAahVL23bVLV
10645Please respect copyright.PENANADN3Y0nze2n
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10645Please respect copyright.PENANAH0fbVTOXer
10645Please respect copyright.PENANAQx6WKcnFgP
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10645Please respect copyright.PENANAfNRVqz8q7X
10645Please respect copyright.PENANA4vM52JvDxS
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10645Please respect copyright.PENANAg9ThvabgzE
10645Please respect copyright.PENANAuKfXlYnl34
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10645Please respect copyright.PENANAdHZWzOIg3B
10645Please respect copyright.PENANAHPrHvfLFiD
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10645Please respect copyright.PENANAlIwrXWBjWz
10645Please respect copyright.PENANABZyhBm33xT
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10645Please respect copyright.PENANAE6TeMZwe2t
10645Please respect copyright.PENANAjdpnHysWL7
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10645Please respect copyright.PENANA4qTXsUCwsb
10645Please respect copyright.PENANAgOuvSlRpkY
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10645Please respect copyright.PENANAZLnhZ50Q9e
10645Please respect copyright.PENANA8nDQEAQJWq
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10645Please respect copyright.PENANAlSyAjzN5zw
10645Please respect copyright.PENANALRhUgphkQ0
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10645Please respect copyright.PENANAyX1r0mAqQM
10645Please respect copyright.PENANAKiaieTG2al
10645Please respect copyright.PENANA3LSek9qse3
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10645Please respect copyright.PENANA8wjJaO6fxE
10645Please respect copyright.PENANA7yutiSguXv
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10645Please respect copyright.PENANAYiVvsWlWw5
10645Please respect copyright.PENANA80070Kby06
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10645Please respect copyright.PENANAfAeXSods9u
10645Please respect copyright.PENANA3Dqh6N5Byt
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANARdliBlUF9Z
10645Please respect copyright.PENANAHwSPuwwacq
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANALc4EVzgZjH
10645Please respect copyright.PENANAb80N5vpu06
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAJnH96BkvqE
10645Please respect copyright.PENANAwu7Y0Tao85
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10645Please respect copyright.PENANAJKN9oHxSV6
10645Please respect copyright.PENANAhtWHtMUvwl
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10645Please respect copyright.PENANAvCY2qGFaMl
10645Please respect copyright.PENANAXr8DV3zCVr
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10645Please respect copyright.PENANAbr4X6C9x2P
10645Please respect copyright.PENANAIIoU1WtaW0
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10645Please respect copyright.PENANANeAXM6bHF8
10645Please respect copyright.PENANADeMoIIwukJ
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10645Please respect copyright.PENANAwbLlFyukiq
10645Please respect copyright.PENANAF2tCCCuXSJ
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10645Please respect copyright.PENANAzDSCaT9cyE
10645Please respect copyright.PENANA4fJEKVY8zf
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10645Please respect copyright.PENANAmF8oaecVJ5
10645Please respect copyright.PENANA0nXP6LNG84
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10645Please respect copyright.PENANAbaVgkRPbjj
10645Please respect copyright.PENANAMWcO7kJyZy
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10645Please respect copyright.PENANA1B6kRmWzaC
10645Please respect copyright.PENANAiVVDX5Jbj4
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10645Please respect copyright.PENANAPZ4J0HKRIq
10645Please respect copyright.PENANAxQ7vg7aF7M
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAeEfdIPVV4U
10645Please respect copyright.PENANAr8XC93nN47
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10645Please respect copyright.PENANA1ijedw2fwu
10645Please respect copyright.PENANA30ocm8oE04
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10645Please respect copyright.PENANAlLBvaBKwnh
10645Please respect copyright.PENANAQAb4TGd9Vw
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10645Please respect copyright.PENANAYJyIXHzw0g
10645Please respect copyright.PENANA25A0Z56j3k
“Takut Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAtf5gTO6MjB
10645Please respect copyright.PENANA01znD3tkuz
“Takut apa?”
10645Please respect copyright.PENANAQnrqKOy5ww
10645Please respect copyright.PENANAnek4a04YHA
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10645Please respect copyright.PENANAAl3GvZNzIH
10645Please respect copyright.PENANAYlJuLTCwfj
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10645Please respect copyright.PENANAoZmHw2YdJE
10645Please respect copyright.PENANAIlPukQ9x5g
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10645Please respect copyright.PENANAVva1xjLTxo
10645Please respect copyright.PENANAPzrAQxWmS7
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10645Please respect copyright.PENANArpY27zbELi
10645Please respect copyright.PENANAhzwtnP1xQr
10645Please respect copyright.PENANAjD8pYY4ep2
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10645Please respect copyright.PENANAqpVNyUmbzP
10645Please respect copyright.PENANAqhzhMzEe2r
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10645Please respect copyright.PENANAOAzxA2iAHS
10645Please respect copyright.PENANAW3XRyEXxH7
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10645Please respect copyright.PENANAHBHTfvx8pH
10645Please respect copyright.PENANAaybKlFTYof
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10645Please respect copyright.PENANAaavZtGyiI3
10645Please respect copyright.PENANAKr1XWNNGaR
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10645Please respect copyright.PENANA3x1WdBgC6j
10645Please respect copyright.PENANAMO97fQMT8X
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10645Please respect copyright.PENANANmWIwcgKpO
10645Please respect copyright.PENANAhB3rIOFCOi
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAn8sjJRahDx
10645Please respect copyright.PENANApyauDUp7Q5
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10645Please respect copyright.PENANAk7hWy0VXGl
10645Please respect copyright.PENANAk7x8rqHxmB
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10645Please respect copyright.PENANAqVBVNjatfp
10645Please respect copyright.PENANA4U4lgCRLlM
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10645Please respect copyright.PENANAsZbbu6nFiH
10645Please respect copyright.PENANAA0oYOqVyXl
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10645Please respect copyright.PENANAXq6KopBJpt
10645Please respect copyright.PENANAS0TIo9oVM1
“Ah paling juga dua malam.”
10645Please respect copyright.PENANAL9WUOC8qcb
10645Please respect copyright.PENANAbOVIeerm2g
10645Please respect copyright.PENANAQX3CnXQOb0
10645Please respect copyright.PENANA9ut3BPlDMw
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10645Please respect copyright.PENANAcUXR1gghFk
10645Please respect copyright.PENANABM3BF5E1bj
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10645Please respect copyright.PENANAw8r668MvB7
10645Please respect copyright.PENANAuIrXvUFG5m
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10645Please respect copyright.PENANAb8kScPpO3Y
10645Please respect copyright.PENANAGiQrVhr3Mx
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10645Please respect copyright.PENANAllEKzLlbJm
10645Please respect copyright.PENANAoZgfAQiv5Y
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10645Please respect copyright.PENANA9VUO6Zhp4F
10645Please respect copyright.PENANA74lX0RzvnO
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10645Please respect copyright.PENANAISJddEXvjK
10645Please respect copyright.PENANAi5WWdbWPCu
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10645Please respect copyright.PENANASWUium150R
10645Please respect copyright.PENANAgw34Ovg45b
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10645Please respect copyright.PENANAEsu8xvIcoS
10645Please respect copyright.PENANAyPT1PB8q2U
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10645Please respect copyright.PENANAlo0PzJipuR
10645Please respect copyright.PENANAZOj1gER7b1
“Hehehee…iya Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANARvLEoTB4X2
10645Please respect copyright.PENANAycex29nCQa
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10645Please respect copyright.PENANAHpFcRnqEQj
10645Please respect copyright.PENANAugKhFpinQA
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10645Please respect copyright.PENANA5qsJVXEoqm
10645Please respect copyright.PENANA7D9jkBVy11
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10645Please respect copyright.PENANAokYW44fGhl
10645Please respect copyright.PENANAteBWq4jS6G
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10645Please respect copyright.PENANAWJRbXz98qW
10645Please respect copyright.PENANAhuNT92hUv0
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10645Please respect copyright.PENANAYThvZz7Keu
10645Please respect copyright.PENANASjmsu5o8Qh
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10645Please respect copyright.PENANAewgj0pnEJO
10645Please respect copyright.PENANAH6Ru4sYX5n
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10645Please respect copyright.PENANABSBWpNn4gh
10645Please respect copyright.PENANABijNMNT0UU
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10645Please respect copyright.PENANAI0yxG081xl
10645Please respect copyright.PENANAnI4dyxledM
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10645Please respect copyright.PENANA9e8kXMltLD
10645Please respect copyright.PENANA8IlcizGh5y
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10645Please respect copyright.PENANALzcXSkrPBE
10645Please respect copyright.PENANADl2ukiSkgR
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10645Please respect copyright.PENANAAulaXPK85T
10645Please respect copyright.PENANAJqJnBQDIhL
10645Please respect copyright.PENANAUnKQNaiAJS
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10645Please respect copyright.PENANAkYCFovZzif
10645Please respect copyright.PENANA7n7UMbffUR
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10645Please respect copyright.PENANAsjly1M7viJ
10645Please respect copyright.PENANAkQ4TyhMdzI
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10645Please respect copyright.PENANAOZIFRh8nTe
10645Please respect copyright.PENANAcfzdXBDF2U
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10645Please respect copyright.PENANA5fFyPE6EzB
10645Please respect copyright.PENANAG75VYbEC34
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10645Please respect copyright.PENANARmXwc64mva
10645Please respect copyright.PENANAojsIzBLZhd
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10645Please respect copyright.PENANAc4Mi2ruTxh
10645Please respect copyright.PENANAv4zLnqjsC0
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10645Please respect copyright.PENANAHHqD2DBQHU
10645Please respect copyright.PENANAZoeoPsiGoq
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10645Please respect copyright.PENANAAtueSgnnq0
10645Please respect copyright.PENANArYBrbKcPC7
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10645Please respect copyright.PENANAiYZrtizm98
10645Please respect copyright.PENANAdwjk8eIepS
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10645Please respect copyright.PENANAEWUyvJexEu
10645Please respect copyright.PENANAo9Kj0D8ocs
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10645Please respect copyright.PENANADLFThAiuwj
10645Please respect copyright.PENANA4fZgQFbOyR
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10645Please respect copyright.PENANA624yJBMN4x
10645Please respect copyright.PENANAVFTr5AV2wi
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10645Please respect copyright.PENANAweEOYfhf96
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10645Please respect copyright.PENANADRDtJD6wZU
10645Please respect copyright.PENANA0dq03KHMns
“Apa kabar Bu?”
10645Please respect copyright.PENANAaHHQNDLyEE
10645Please respect copyright.PENANAZfX2IhGiAP
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10645Please respect copyright.PENANA15owv3civc
10645Please respect copyright.PENANAL1hor4tVwk
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10645Please respect copyright.PENANA3Qwqr7nqUT
10645Please respect copyright.PENANAJDFcf5P7BT
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10645Please respect copyright.PENANA7cUTJux02O
10645Please respect copyright.PENANANKsnoqEGaj
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10645Please respect copyright.PENANAy9iIDEC9u4
10645Please respect copyright.PENANA44QXhj5AEb
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10645Please respect copyright.PENANAW9IcGkBq9x
10645Please respect copyright.PENANAcwVDKeRkF2
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10645Please respect copyright.PENANAVJyWuiIvoM
10645Please respect copyright.PENANAtcjv6bzPVy
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10645Please respect copyright.PENANACqwuRK0D3r
10645Please respect copyright.PENANAMpaiZnixU8
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10645Please respect copyright.PENANA6g63hGkqcj
10645Please respect copyright.PENANAhhPoPoVVDb
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10645Please respect copyright.PENANA0XQU8MphgI
10645Please respect copyright.PENANA987uDAxMsu
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10645Please respect copyright.PENANAqbpR2B0Iuu
10645Please respect copyright.PENANADsdeMjxGMa
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10645Please respect copyright.PENANAPuSqJBXNYU
10645Please respect copyright.PENANAlEeRBzuiGq
10645Please respect copyright.PENANAkoiKwoCqtv
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10645Please respect copyright.PENANAa9Z7okirVJ
10645Please respect copyright.PENANAn2OuRmoFMO
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10645Please respect copyright.PENANAepoJjxOagx
10645Please respect copyright.PENANA5Ohcjy9pqk
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10645Please respect copyright.PENANAj0ZToFMPWt
10645Please respect copyright.PENANA4LEBTaonro
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10645Please respect copyright.PENANAKn06nZJxOd
10645Please respect copyright.PENANAbhnOMRjiNB
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10645Please respect copyright.PENANACnH9O3WSXb
10645Please respect copyright.PENANALy2Mt8QAuU
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10645Please respect copyright.PENANArut8pBegiU
10645Please respect copyright.PENANA4AzgG3PnB0
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10645Please respect copyright.PENANAd1tlNElNU3
10645Please respect copyright.PENANA70L98GL18H
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10645Please respect copyright.PENANA1VK5gAPIU2
10645Please respect copyright.PENANARwaWujnlAt
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10645Please respect copyright.PENANAotrYPRsH2c
10645Please respect copyright.PENANAs4vGgZRp5u
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10645Please respect copyright.PENANASjxIxTzzwR
10645Please respect copyright.PENANAa54g6oQqGV
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10645Please respect copyright.PENANAjdfxzbFHEZ
10645Please respect copyright.PENANANmB0vzMtjL
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10645Please respect copyright.PENANAGbAKcKl6h1
10645Please respect copyright.PENANAKpuoLgkpZ7
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10645Please respect copyright.PENANAHI64V5IkHS
10645Please respect copyright.PENANA1eMvFjfxmK
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10645Please respect copyright.PENANADs0sI89tqX
10645Please respect copyright.PENANAK6IihC6Mo1
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10645Please respect copyright.PENANAZ77InivisA
10645Please respect copyright.PENANAAGBNfgaQ2M
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10645Please respect copyright.PENANAjxg2FUEuJ6
10645Please respect copyright.PENANAPtOigL8vAJ
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10645Please respect copyright.PENANAsisMsxdicr
10645Please respect copyright.PENANAdpd35AuwwH
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10645Please respect copyright.PENANAUUIEpEsPEv
10645Please respect copyright.PENANADsO8I88W4R
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10645Please respect copyright.PENANA6oaVc4RKcP
10645Please respect copyright.PENANAfdE60pHUyV
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10645Please respect copyright.PENANAM3JqonK2mg
10645Please respect copyright.PENANAluPn6hDuoo
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10645Please respect copyright.PENANAXwdxTbqH96
10645Please respect copyright.PENANA94TVCUumYg
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10645Please respect copyright.PENANAlusdmpVCld
10645Please respect copyright.PENANA6BqIYkcdA1
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10645Please respect copyright.PENANAZuf2UMCr2Q
10645Please respect copyright.PENANAFFhyjIi28O
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10645Please respect copyright.PENANAiD9LQRI3W4
10645Please respect copyright.PENANAACSFz3X8Zz
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10645Please respect copyright.PENANAgVGZBIbkky
10645Please respect copyright.PENANA50oU4PA8bQ
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10645Please respect copyright.PENANAUX3mm7av8A
10645Please respect copyright.PENANApI2LVdJ2Qm
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10645Please respect copyright.PENANAi9OvD95L06
10645Please respect copyright.PENANAO7zepviX82
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10645Please respect copyright.PENANAZXNMRhGzAV
10645Please respect copyright.PENANAfRMPCx8SNB
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10645Please respect copyright.PENANAhRFpngRTML
10645Please respect copyright.PENANA6vHjonLR0Z
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10645Please respect copyright.PENANA0lF1vQOK7y
10645Please respect copyright.PENANAoMOg4vmQM6
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10645Please respect copyright.PENANAWzl8y4Fo4T
10645Please respect copyright.PENANAWE7NbTfgpO
“Merasakan apa?”
10645Please respect copyright.PENANA1Z2B3exQbN
10645Please respect copyright.PENANA2Y0LZIQTHS
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10645Please respect copyright.PENANAkpMFoCR2oX
10645Please respect copyright.PENANA1T7tlMpXkZ
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10645Please respect copyright.PENANABuQ9KG8SSN
10645Please respect copyright.PENANAKWHX9m3S5t
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10645Please respect copyright.PENANAiB5Rhiezfo
10645Please respect copyright.PENANA57I6iUHZFA
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10645Please respect copyright.PENANAPjpAxeEId8
10645Please respect copyright.PENANA1hHqgqupxC
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10645Please respect copyright.PENANAGI1CRwuBWl
10645Please respect copyright.PENANAwSEoHjWxYy
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10645Please respect copyright.PENANAS3KSfm36Hv
10645Please respect copyright.PENANAOIHkcAKQNJ
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10645Please respect copyright.PENANAbBT4sJab3J
10645Please respect copyright.PENANAtzCxWmFHYu
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10645Please respect copyright.PENANACC1JqL0XuI
10645Please respect copyright.PENANAMmJqzC7YDu
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10645Please respect copyright.PENANANBfDjnoODR
10645Please respect copyright.PENANA2Ih6jCPN6i
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10645Please respect copyright.PENANAjkOAYz22Wg
10645Please respect copyright.PENANAz34lGbCkSD
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10645Please respect copyright.PENANAD3XbHc99Fe
10645Please respect copyright.PENANAUdvOKt00Zm
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10645Please respect copyright.PENANAKRpkxmORsE
10645Please respect copyright.PENANAQ5jHrCetX6
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10645Please respect copyright.PENANAda6eDMy3F9
10645Please respect copyright.PENANAWMciRtwOiY
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10645Please respect copyright.PENANAUpdhSb7vWq
10645Please respect copyright.PENANAWHthYUdNse
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10645Please respect copyright.PENANAaMZltiI3Hm
10645Please respect copyright.PENANARO0F6CXH4o
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10645Please respect copyright.PENANAe4I9UoVsVF
10645Please respect copyright.PENANAo01BnIsLzv
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10645Please respect copyright.PENANAvhgg86Ei96
10645Please respect copyright.PENANAN9sAZLFi6R
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10645Please respect copyright.PENANAaayNkeleWd
10645Please respect copyright.PENANARSwJJJgz4K
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10645Please respect copyright.PENANA4qHgAqtAt8
10645Please respect copyright.PENANANpMJ0u2Jpx
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10645Please respect copyright.PENANA8jPd1APLPl
10645Please respect copyright.PENANAYBsOqrqoSm
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10645Please respect copyright.PENANARWkHIcsRIl
10645Please respect copyright.PENANAAWOOyEg8Zl
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10645Please respect copyright.PENANA6OHmouZ35L
10645Please respect copyright.PENANAQROM9RGOQR
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10645Please respect copyright.PENANAEgVoytelkZ
10645Please respect copyright.PENANACw2YlkeAlL
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10645Please respect copyright.PENANAIzvJRhHPU8
10645Please respect copyright.PENANAPxSVqQwG97
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10645Please respect copyright.PENANAW4awvMj04U
10645Please respect copyright.PENANATBqa35V5PD
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10645Please respect copyright.PENANAHoPl9nRnZp
10645Please respect copyright.PENANAInMkgOcLCu
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10645Please respect copyright.PENANApvRCTFPF9p
10645Please respect copyright.PENANAhR88ENyDt7
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10645Please respect copyright.PENANA0842dfwFXm
10645Please respect copyright.PENANAcwSS2TU3Y8
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10645Please respect copyright.PENANA9V2dY7Qrp3
10645Please respect copyright.PENANAL314ltUhUg
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10645Please respect copyright.PENANAw9p720bUZA
10645Please respect copyright.PENANAQv0QFdIgYy
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10645Please respect copyright.PENANATVpINjsNAP
10645Please respect copyright.PENANAq2pPDyEFBN
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10645Please respect copyright.PENANA1yo4fyOvQ4
10645Please respect copyright.PENANAG7o9cud9Tt
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10645Please respect copyright.PENANAIxx8zALdLJ
10645Please respect copyright.PENANASPtbPZ7jeW
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10645Please respect copyright.PENANAVFqelw2hIu
10645Please respect copyright.PENANATRRm3l0737
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10645Please respect copyright.PENANAtw1Uigt7fK
10645Please respect copyright.PENANA2hHOfRXhAB
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10645Please respect copyright.PENANAjAIdxpX6Gi
10645Please respect copyright.PENANACDcrzipxLK
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10645Please respect copyright.PENANABwnj10suqp
10645Please respect copyright.PENANAkjP3XY5jU0
10645Please respect copyright.PENANAvWWYRY5VBc
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10645Please respect copyright.PENANASx5V3wlLZm
10645Please respect copyright.PENANA88MDjvo2eH
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10645Please respect copyright.PENANAHawUciIoQy
10645Please respect copyright.PENANALZX4iDYBJ0
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10645Please respect copyright.PENANAjQlTpLPoZ9
10645Please respect copyright.PENANAb4IAADdJeP
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10645Please respect copyright.PENANAf8SmFO0Ha1
10645Please respect copyright.PENANAxSJHepUszE
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10645Please respect copyright.PENANA4hQBTHGgtv
10645Please respect copyright.PENANA7plzRzaooN
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10645Please respect copyright.PENANAElkaypJ18d
10645Please respect copyright.PENANARTGfzw2Ou4
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10645Please respect copyright.PENANAtDsn2h6qiI
10645Please respect copyright.PENANAqt4bSRiMQ3
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10645Please respect copyright.PENANAXI4QYDdFXV
10645Please respect copyright.PENANAg1bS9G2bJ3
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10645Please respect copyright.PENANAoDIj0vKXRs
10645Please respect copyright.PENANA3rnmgJ1i5L
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANAQZIGzFtfEE
10645Please respect copyright.PENANAgOgefzYV4N
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10645Please respect copyright.PENANAIWhFtPCpHD
10645Please respect copyright.PENANAE0yoGpfJa8
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10645Please respect copyright.PENANA7U92QpfKRi
10645Please respect copyright.PENANAdvJQQOvH3Y
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10645Please respect copyright.PENANARcNxRf3XKx
10645Please respect copyright.PENANAFGEqFdbbRR
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10645Please respect copyright.PENANAtCBg81H6sN
10645Please respect copyright.PENANAkLHijfu66p
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10645Please respect copyright.PENANA0NlHZMm5X5
10645Please respect copyright.PENANAHMHwaEyjdR
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10645Please respect copyright.PENANAhV3z58GFaL
10645Please respect copyright.PENANAsyvxsCiy5F
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10645Please respect copyright.PENANAodbghHvNym
10645Please respect copyright.PENANAFhQxLwvBKy
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10645Please respect copyright.PENANATc3zQ431JW
10645Please respect copyright.PENANAC7WmMs4YGP
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10645Please respect copyright.PENANA3cQ7NoBuGL
10645Please respect copyright.PENANAEl8uNFO2dd
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10645Please respect copyright.PENANAgRPNmgekfa
10645Please respect copyright.PENANAndnS1qeTpJ
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10645Please respect copyright.PENANAvrfw7YY9HD
10645Please respect copyright.PENANAArebm776Bj
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10645Please respect copyright.PENANAlg07bSqS5V
10645Please respect copyright.PENANA8iNH7vyxCV
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10645Please respect copyright.PENANAf84JQPn3Up
10645Please respect copyright.PENANAe4gvTVNBb6
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10645Please respect copyright.PENANA9Vizywx4nV
10645Please respect copyright.PENANAzXiaORMbRr
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10645Please respect copyright.PENANA43BKQquM5Z
10645Please respect copyright.PENANATpE3k7USip
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10645Please respect copyright.PENANANNsmnmS4EJ
10645Please respect copyright.PENANAT2v3QfCsPl
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10645Please respect copyright.PENANAVQI0DoxDci
10645Please respect copyright.PENANATJu8dYqIrm
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10645Please respect copyright.PENANAB4q6KUbkGb
10645Please respect copyright.PENANAeHWvVut51g
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10645Please respect copyright.PENANAVrtKdplVzX
10645Please respect copyright.PENANAVGCp9BVBNQ
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10645Please respect copyright.PENANAthaFaQl6it
10645Please respect copyright.PENANAmBZ2Q5eI4d
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10645Please respect copyright.PENANAUZuI5eEsAS
10645Please respect copyright.PENANArU6o7NDVwx
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10645Please respect copyright.PENANAXOCTdiPM7m
10645Please respect copyright.PENANAQHc9tI6DmZ
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10645Please respect copyright.PENANAGrsWm4SdRZ
10645Please respect copyright.PENANA1bTugYGvwU
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10645Please respect copyright.PENANAkeuV4xkAmL
10645Please respect copyright.PENANA5tx50irO7k
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10645Please respect copyright.PENANAzt8PgvVTzN
10645Please respect copyright.PENANAQwn03bZ6Ol
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10645Please respect copyright.PENANA3wssIMaGuS
10645Please respect copyright.PENANA0J1VsWzgEN
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10645Please respect copyright.PENANAwHvktSsdr2
10645Please respect copyright.PENANAnc4m5cYXg2
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10645Please respect copyright.PENANAgY4jupdwao
10645Please respect copyright.PENANA9B07Ng30PE
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10645Please respect copyright.PENANAjjE6bTniTH
10645Please respect copyright.PENANAr7Apk7j95C
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10645Please respect copyright.PENANAbgVHugZjwI
10645Please respect copyright.PENANAVB34zlkHgJ
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10645Please respect copyright.PENANAi1KBcB2HZG
10645Please respect copyright.PENANATj8wr0FEM0
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10645Please respect copyright.PENANAsGtLqooziV
10645Please respect copyright.PENANAEpuGaIEGRi
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10645Please respect copyright.PENANAuje38XvcxM
10645Please respect copyright.PENANAwMc5RwE6t3
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10645Please respect copyright.PENANAlZ2h35dbYo
10645Please respect copyright.PENANAJWWRAWBkzb
“Bang…masih di Surabaya?”
10645Please respect copyright.PENANA0Vv0duXzxH
10645Please respect copyright.PENANAvtuORU4v5V
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10645Please respect copyright.PENANAWOnqy1k3mr
10645Please respect copyright.PENANAQ9QxwEr6tc
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10645Please respect copyright.PENANAAqzNbyPdGx
10645Please respect copyright.PENANAIeGoD5l1kJ
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10645Please respect copyright.PENANAB2vdppSJRx
10645Please respect copyright.PENANA7lT7kApsDv
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10645Please respect copyright.PENANALivBSQLxZL
10645Please respect copyright.PENANANcL9eL90MO
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10645Please respect copyright.PENANAazmXrIjmMo
10645Please respect copyright.PENANAQY5EKtGl0h
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10645Please respect copyright.PENANAj8BVMdaEn0
10645Please respect copyright.PENANA04Xxc2emtz
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10645Please respect copyright.PENANAkFed9kKC46
10645Please respect copyright.PENANAKN5ZI48IJ8
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10645Please respect copyright.PENANA7BMGqmDCg0
10645Please respect copyright.PENANAWoJKAawEYQ
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10645Please respect copyright.PENANAqg9mPNyhr8
10645Please respect copyright.PENANAXIej3NMKf1
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10645Please respect copyright.PENANAS8eGBgiXve
10645Please respect copyright.PENANAgtrAGgHJDE
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10645Please respect copyright.PENANAa4NazZU3TP
10645Please respect copyright.PENANAXjFVVouSCq
“Me too….”
10645Please respect copyright.PENANAqTdHXIkFbz
10645Please respect copyright.PENANAURDfARQKeG
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10645Please respect copyright.PENANATBuxMoetHV
10645Please respect copyright.PENANAy4MqRbAWr6
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10645Please respect copyright.PENANAmUAw5L0FFF
10645Please respect copyright.PENANAARQRyzEahC
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10645Please respect copyright.PENANAtY793h4Jby
10645Please respect copyright.PENANA495nVl2r1f
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10645Please respect copyright.PENANAeVtLU1Th0E
10645Please respect copyright.PENANAM1nHSfakXH
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10645Please respect copyright.PENANAzyhbeRPXaV
10645Please respect copyright.PENANAyWU3jmdJyB
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10645Please respect copyright.PENANA91KpUQiPM0
10645Please respect copyright.PENANA1lrKcO42mP
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10645Please respect copyright.PENANAZtdOMaC92Z
10645Please respect copyright.PENANAch7nXjmgW4
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10645Please respect copyright.PENANAMYR4TrGa4i
10645Please respect copyright.PENANAcWY39Tvy9M
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10645Please respect copyright.PENANArq94XuFAVz
10645Please respect copyright.PENANA4UiERc9lqo
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10645Please respect copyright.PENANAOxQ8j6DfIy
10645Please respect copyright.PENANA5xEKXi6hY0
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10645Please respect copyright.PENANAv1rkjkizwW
10645Please respect copyright.PENANAPhhCOyNKN5
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10645Please respect copyright.PENANAgunOcJsT9V
10645Please respect copyright.PENANAHSieuIJSRH
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10645Please respect copyright.PENANA2kaW0x8oYl
10645Please respect copyright.PENANAjdXgtobgiu
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10645Please respect copyright.PENANAo5Nscg5MdF
10645Please respect copyright.PENANAogsRcPS7s8
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10645Please respect copyright.PENANA6kOxD52Psg
10645Please respect copyright.PENANAyaYMk4ITvn
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10645Please respect copyright.PENANAG47qJ2QAqu
10645Please respect copyright.PENANAyRAxvv2ZAL
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10645Please respect copyright.PENANALj97IOyL7O
10645Please respect copyright.PENANAyZzE5yrdSK
“Siap Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAeuxUrBk4Wv
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10645Please respect copyright.PENANAolqqoPVsYe
10645Please respect copyright.PENANATYZGGIzmif
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10645Please respect copyright.PENANATlNMpCaEay
10645Please respect copyright.PENANAVAHPmPa8W0
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10645Please respect copyright.PENANAgDcc6NwSU9
10645Please respect copyright.PENANA10AtDf8Jee
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10645Please respect copyright.PENANAnspF9l1Vcn
10645Please respect copyright.PENANAAAt70MFkqH
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10645Please respect copyright.PENANAajMF5mWI0g
10645Please respect copyright.PENANAoiHrTN7P7t
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10645Please respect copyright.PENANAZpE37IT4B3
10645Please respect copyright.PENANAxprHoxVA1s
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10645Please respect copyright.PENANA2BEsTaGV2q
10645Please respect copyright.PENANAbr9666PuRU
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10645Please respect copyright.PENANAVwqbsRJ1Bm
10645Please respect copyright.PENANAN1rzu9WCVB
“Takut apa?”
10645Please respect copyright.PENANAXpeK6n3MES
10645Please respect copyright.PENANAR5nbYCjhXf
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10645Please respect copyright.PENANAmdKpdOdjk4
10645Please respect copyright.PENANApotpeZ7Wmi
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10645Please respect copyright.PENANAU8MoQB5JVO
10645Please respect copyright.PENANAwkMtDfsSWL
“Ohya?”
10645Please respect copyright.PENANAkLW3IlsGd2
10645Please respect copyright.PENANAfRt7KBfUGx
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10645Please respect copyright.PENANAINWekP72v9
10645Please respect copyright.PENANApjdFDPZ3cw
“Oh…begitu…”
10645Please respect copyright.PENANAaTTQlp7LyF
10645Please respect copyright.PENANAoZplubV1jD
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10645Please respect copyright.PENANA5JaFFfbml2
10645Please respect copyright.PENANA7vOajUzrfz
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10645Please respect copyright.PENANAa7emLsMo2A
10645Please respect copyright.PENANAoOWuhCfNcZ
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10645Please respect copyright.PENANA0MVltQ3rAY
10645Please respect copyright.PENANAoa34IQbct5
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10645Please respect copyright.PENANAxeLqcLEYee
10645Please respect copyright.PENANAUt3O8bS6KW
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10645Please respect copyright.PENANAQKqckIJh2f
10645Please respect copyright.PENANAJhfCwXHw6Y
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10645Please respect copyright.PENANAzE5eObHxZs
10645Please respect copyright.PENANAqCaahCXG6f
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10645Please respect copyright.PENANAawquHXgjjX
10645Please respect copyright.PENANA4G7aiYQQlp
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10645Please respect copyright.PENANAOKKDmDMx4b
10645Please respect copyright.PENANALCbIpyaVWv
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10645Please respect copyright.PENANAYsZLwmwKPI
10645Please respect copyright.PENANAyZe8Px4tBc
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10645Please respect copyright.PENANA8D8iuRm8ao
10645Please respect copyright.PENANAOjNRluHwzA
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10645Please respect copyright.PENANAPLcjgUCc3f
10645Please respect copyright.PENANAVvZoIpg1vA
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10645Please respect copyright.PENANAPyQEVVd0of
10645Please respect copyright.PENANAegvjHkDQI6
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10645Please respect copyright.PENANALPZpVr65QD
10645Please respect copyright.PENANAd5113TSVNu
10645Please respect copyright.PENANAQhuUNR5eFB
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10645Please respect copyright.PENANAvgMIiYaMGv
10645Please respect copyright.PENANARuRxNU29nx
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10645Please respect copyright.PENANAWPFMpieeFH
10645Please respect copyright.PENANAHfaNroS9g5
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10645Please respect copyright.PENANAtGESKAwjSa
10645Please respect copyright.PENANAMVpRuS9FKr
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10645Please respect copyright.PENANA93yWlJRdUj
10645Please respect copyright.PENANApRWCfaKxn2
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10645Please respect copyright.PENANARhopIZuH1j
10645Please respect copyright.PENANAnC7ulLhcwO
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10645Please respect copyright.PENANA7xLfJuRkS9
10645Please respect copyright.PENANAavl94wTkuJ
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10645Please respect copyright.PENANA31xnpJG2uG
10645Please respect copyright.PENANAO2RDxxVqoN
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10645Please respect copyright.PENANAXJ7rtRefs9
10645Please respect copyright.PENANA2DJPb6PK0E
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10645Please respect copyright.PENANANwHPVQsBbW
10645Please respect copyright.PENANAXAFxnkSc2f
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10645Please respect copyright.PENANA0gzAMNKSXN
10645Please respect copyright.PENANA9dEZXC3QSM
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10645Please respect copyright.PENANAkIiJLVLs48
10645Please respect copyright.PENANAfXzmSVq5yG
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10645Please respect copyright.PENANA9KXEEzAUHZ
10645Please respect copyright.PENANArdDLOcvIaO
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10645Please respect copyright.PENANA0BtqrIH6X6
10645Please respect copyright.PENANAonxPTpqD3S
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10645Please respect copyright.PENANA4Vm9cDdvqF
10645Please respect copyright.PENANAfJ5n3MBoNd
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10645Please respect copyright.PENANAuhKhBPenzs
10645Please respect copyright.PENANAKv0Utq0kog
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10645Please respect copyright.PENANA3RDdR81YBx
10645Please respect copyright.PENANAvwCVQ3UhRc
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10645Please respect copyright.PENANAF7TlHjKnAY
10645Please respect copyright.PENANAU254v8h50b
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10645Please respect copyright.PENANAARC2oXVvj1
10645Please respect copyright.PENANA4RLm4GK04X
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10645Please respect copyright.PENANAiskgWcPqR6
10645Please respect copyright.PENANAj3L5FxtkXt
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10645Please respect copyright.PENANAoTcJ6Hdob1
10645Please respect copyright.PENANAj5WA9SBJOH
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10645Please respect copyright.PENANAq0u16sh6Sk
10645Please respect copyright.PENANAkPa7qTU4yg
“Iya.”
10645Please respect copyright.PENANAH9PaTv3uJX
10645Please respect copyright.PENANA2k9q6iRJIG
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10645Please respect copyright.PENANAJxA6VlHDcR
10645Please respect copyright.PENANAukHBLpKtoB
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10645Please respect copyright.PENANAe9y540L283
10645Please respect copyright.PENANAPKZ3neE4CL
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10645Please respect copyright.PENANAyQ79AhTR4F
10645Please respect copyright.PENANA7WKqCGx3BA
“Iya.”
10645Please respect copyright.PENANAzR1caDHDoC
10645Please respect copyright.PENANAc3th3yLnV0
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10645Please respect copyright.PENANAYAEDRYRXLF
10645Please respect copyright.PENANAcNbIneME6m
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10645Please respect copyright.PENANA5e0cAnA1ak
10645Please respect copyright.PENANA6Mh3mRCm2j
“Lalu istri yang keempat?”
10645Please respect copyright.PENANA7vbOiUUrQE
10645Please respect copyright.PENANAHZLE8tzx6Z
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10645Please respect copyright.PENANAdRswU3p9aj
10645Please respect copyright.PENANA9AmsotUEIV
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10645Please respect copyright.PENANAR95j39z1ur
10645Please respect copyright.PENANAXoK4miDzOR
“Dia adik kandung Joseph.”
10645Please respect copyright.PENANA42VUNWWZrG
10645Please respect copyright.PENANAEuWeoMw0qB
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10645Please respect copyright.PENANAS4Qx2XN0LO
10645Please respect copyright.PENANAdxJXAlMcj9
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10645Please respect copyright.PENANAHzdEgRWzjo
10645Please respect copyright.PENANA0ihEBJ67TW
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10645Please respect copyright.PENANA7nZ0zsNrL9
10645Please respect copyright.PENANAXtsYdddC1g
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10645Please respect copyright.PENANAGtuAdE8hIQ
10645Please respect copyright.PENANA3f8UVQYbKt
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10645Please respect copyright.PENANAPVoAPwMS9H
10645Please respect copyright.PENANAvaf4CHaadn
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10645Please respect copyright.PENANAo2JdqgAV9c
10645Please respect copyright.PENANAYjU4CL7A9L
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10645Please respect copyright.PENANA3ZcBZLQ6xO
10645Please respect copyright.PENANAq5xL1TaOSA
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10645Please respect copyright.PENANA23Gb3z5hmO
10645Please respect copyright.PENANAk3nvFTbDNH
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10645Please respect copyright.PENANAGJ2hwBXnGV
10645Please respect copyright.PENANA8cgZQmRdWR
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10645Please respect copyright.PENANAEGryolW6Kr
10645Please respect copyright.PENANAF4eaBsys9H
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10645Please respect copyright.PENANA3jv2STJgns
10645Please respect copyright.PENANAgbcZDMfymb
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10645Please respect copyright.PENANATpvpPOkEtM
10645Please respect copyright.PENANA3ov7HbYaCm
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10645Please respect copyright.PENANAPBHlGqCpS4
10645Please respect copyright.PENANAZcKTeC2GHF
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10645Please respect copyright.PENANAoPkBvOzV0X
10645Please respect copyright.PENANA9K8WAtYe19
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10645Please respect copyright.PENANAjXRP9seqc9
10645Please respect copyright.PENANAb0RKY12fGt
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10645Please respect copyright.PENANABDskgMgyXf
10645Please respect copyright.PENANAdkywNV83iC
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10645Please respect copyright.PENANARppJVxAcgv
10645Please respect copyright.PENANAuhrrSVJioz
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10645Please respect copyright.PENANAyrF5VZZgsS
10645Please respect copyright.PENANA5IKyrw4gTk
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10645Please respect copyright.PENANAWRbMBw7lDa
10645Please respect copyright.PENANA1S7yM32FPh
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10645Please respect copyright.PENANAkughMqFAQb
10645Please respect copyright.PENANAnJsvpKope6
“Abang sendiri gak tidur?”
10645Please respect copyright.PENANAlTJc4UTmZG
10645Please respect copyright.PENANAwhLa1rt3lP
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10645Please respect copyright.PENANAqrAQGWWriU
10645Please respect copyright.PENANAr8De9LsIEU
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10645Please respect copyright.PENANA1j3o2meI41
10645Please respect copyright.PENANACcpWnQ64t3
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10645Please respect copyright.PENANAMimelvUCo7
10645Please respect copyright.PENANAcsAIbGdF8D
“Ikut Bang…!”
10645Please respect copyright.PENANA3seeeyAl3J
10645Please respect copyright.PENANALfWPSpucYR
“Ayo aja.”
10645Please respect copyright.PENANAWopgY6coeN
10645Please respect copyright.PENANAKeQavyIVxf
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10645Please respect copyright.PENANAXTuLdLUHTl
10645Please respect copyright.PENANAgTotdVIuRc
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10645Please respect copyright.PENANAmEN80Z26r7
10645Please respect copyright.PENANAy4EJOQm3Aj
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10645Please respect copyright.PENANAnSsMFUt8ju
10645Please respect copyright.PENANAHMLUOXOsGZ
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10645Please respect copyright.PENANAVqhJKpu1Zb
10645Please respect copyright.PENANAkgjVhJKXHp
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10645Please respect copyright.PENANANggz831spi
10645Please respect copyright.PENANAkCG6FfFtMP
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10645Please respect copyright.PENANAxNZDmGg5qF
10645Please respect copyright.PENANAfKTMkf4KkV
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10645Please respect copyright.PENANAHt6Y5FDJVp
10645Please respect copyright.PENANAzXSELA2rtv
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10645Please respect copyright.PENANAu7jxp86Afi
10645Please respect copyright.PENANAdPoak2ycJb
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10645Please respect copyright.PENANAOLbDt2mbyC
10645Please respect copyright.PENANAeiJxpxjol0
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10645Please respect copyright.PENANA4MeszwLPy4
10645Please respect copyright.PENANA7MH1pOQY1h
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10645Please respect copyright.PENANAq8YkGvj5Oh
10645Please respect copyright.PENANAAdmRQtRBMj
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10645Please respect copyright.PENANAXwmkoWGefl
10645Please respect copyright.PENANAOHZgMBE8mE
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10645Please respect copyright.PENANAT1AjlWJGqp
10645Please respect copyright.PENANAZuoGkeXZsh
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10645Please respect copyright.PENANADA3AB2vDQm
10645Please respect copyright.PENANAiugi7f5KF3
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10645Please respect copyright.PENANAxveMOTpTlb
10645Please respect copyright.PENANAutaJ5qrGHr
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10645Please respect copyright.PENANALblpZdhDfX
10645Please respect copyright.PENANA9PgHKwzSXN
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10645Please respect copyright.PENANA6y17yXMRtr
10645Please respect copyright.PENANAnaqWaHJtTw
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10645Please respect copyright.PENANAgASQRvEl8I
10645Please respect copyright.PENANAiXci94ScHe
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10645Please respect copyright.PENANAMF7J1KEPk1
10645Please respect copyright.PENANA609msvN1lW
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10645Please respect copyright.PENANAsbgZapT6fk
10645Please respect copyright.PENANAYxESntpmLA
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10645Please respect copyright.PENANA2BWwSU1PDC
10645Please respect copyright.PENANAWogINqnWJ4
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10645Please respect copyright.PENANAAdMPZ6U28j
10645Please respect copyright.PENANAkSv1BIEofK
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10645Please respect copyright.PENANAWaH8Bqvd8w
10645Please respect copyright.PENANAYjNe1Il0GS
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10645Please respect copyright.PENANA5fF8kHxUvm
10645Please respect copyright.PENANAPP56ZdJ9ng
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10645Please respect copyright.PENANAfuLCpvzvf8
10645Please respect copyright.PENANAusoCLneymD
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10645Please respect copyright.PENANArtl8j9PuGo
10645Please respect copyright.PENANANTulGyefcd
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10645Please respect copyright.PENANAZpDTkdicdW
10645Please respect copyright.PENANAae0jkHqGc4
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10645Please respect copyright.PENANAg2qTV1QjVI
10645Please respect copyright.PENANAyeaG10LNZH
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10645Please respect copyright.PENANA2E1dqmLK6U
10645Please respect copyright.PENANAvcIm7vTK16
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10645Please respect copyright.PENANAVWS5GcATrX
10645Please respect copyright.PENANABxWTS8E92U
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10645Please respect copyright.PENANAqWDfIbcy6n
10645Please respect copyright.PENANAUI2vn4zExd
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10645Please respect copyright.PENANAAMhKfXOBGD
10645Please respect copyright.PENANAnC4Ydmh7uY
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10645Please respect copyright.PENANA4WhVMHnQc7
10645Please respect copyright.PENANAFXr1dePT1p
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10645Please respect copyright.PENANAN9eIs8oNA6
10645Please respect copyright.PENANAXJgNEZpFec
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10645Please respect copyright.PENANAc7CPuwZTj7
10645Please respect copyright.PENANA5QVncu98AY
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10645Please respect copyright.PENANAXEqbEmG8th
10645Please respect copyright.PENANAhjxkCSc2Hf
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10645Please respect copyright.PENANAOoFI3z0qnc
10645Please respect copyright.PENANAfRipJUV8Ck
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10645Please respect copyright.PENANAbTKmc5t7Ly
10645Please respect copyright.PENANAoX6hRMGEkP
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10645Please respect copyright.PENANAvT1QoNl0Sr
10645Please respect copyright.PENANAbKzHVqOmYz
“Mana suamimu?” tanyanya.
10645Please respect copyright.PENANAl0QXHilPqr
10645Please respect copyright.PENANAeG1J3Wpo8G
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10645Please respect copyright.PENANArTLYMv2V1W
10645Please respect copyright.PENANAOnt9Khp8AC
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10645Please respect copyright.PENANATKIYUvlsT1
10645Please respect copyright.PENANABzhPFpd0Bx
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10645Please respect copyright.PENANAGgY0xDO8ia
10645Please respect copyright.PENANAdLKDBDbJJ8
“Tugas dari kantor.”
10645Please respect copyright.PENANAiiVfAql6wd
10645Please respect copyright.PENANAx6cjCr99uH
“Dengan teman-teman sekantor?”
10645Please respect copyright.PENANAyKb7gGYCQC
10645Please respect copyright.PENANAqPUSobqdHg
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10645Please respect copyright.PENANAtENnXIIaqA
10645Please respect copyright.PENANA0vS0HfYb4y
“Berapa lama kamu di sini?”
10645Please respect copyright.PENANA0Coee1rup3
10645Please respect copyright.PENANAAgkhQ5UKIb
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10645Please respect copyright.PENANAFDY3PgTulP
10645Please respect copyright.PENANAtYUIRwCUzv
“Nginap di mana?”
10645Please respect copyright.PENANAABIsVFHSf0
10645Please respect copyright.PENANAWzmm6LPCwQ
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10645Please respect copyright.PENANA216bdW9t1o
10645Please respect copyright.PENANAC7eVCEdEEx
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10645Please respect copyright.PENANAbT8atQv71L
10645Please respect copyright.PENANAcPm4Ws3jbn
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10645Please respect copyright.PENANA4tiTQo84Km
10645Please respect copyright.PENANA8sQkUyoENt
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10645Please respect copyright.PENANAe8Es2xLGMq
10645Please respect copyright.PENANAzIPYtsrxrA
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10645Please respect copyright.PENANA6Z1yoX2u3P
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10645Please respect copyright.PENANAXaBrPwPG1m
10645Please respect copyright.PENANAB2yECNgnyk
Lalu:
10645Please respect copyright.PENANAh2ILYVQSeR
10645Please respect copyright.PENANAa8tlhXokES
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10645Please respect copyright.PENANAhgrFcDASdD
10645Please respect copyright.PENANAyXZ7m1BQhJ
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10645Please respect copyright.PENANAqMVRa6VpE6
10645Please respect copyright.PENANALIMBou2M3E
“Dua orang. Kamu?”
10645Please respect copyright.PENANASSwkOyo751
10645Please respect copyright.PENANAlVLKoQn7c1
“Baru satu.”
10645Please respect copyright.PENANA3vln3HOAdZ
10645Please respect copyright.PENANAg2MzvX3zj9
“Sengaja distop dulu?”
10645Please respect copyright.PENANAYC22mLVsXb
10645Please respect copyright.PENANAERqUMrWCEc
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10645Please respect copyright.PENANA54aYgGLLnB
10645Please respect copyright.PENANArwkWtKSCam
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10645Please respect copyright.PENANAh5EVPy8Wio
10645Please respect copyright.PENANAyYObmdBnHk
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10645Please respect copyright.PENANAkLweioOADF
10645Please respect copyright.PENANAcU0azNXnVO
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10645Please respect copyright.PENANAXcHZOXou64
10645Please respect copyright.PENANAz2FMxOQ2ld
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10645Please respect copyright.PENANAAXf4USqDbn
10645Please respect copyright.PENANAUAt9tRZEjA
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10645Please respect copyright.PENANADUzMylwiZd
10645Please respect copyright.PENANASG0dplYJSU
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10645Please respect copyright.PENANAuL2AuTgCCi
10645Please respect copyright.PENANAGt3GcZ8754
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10645Please respect copyright.PENANAkfbz5RVRbD
10645Please respect copyright.PENANAgwmiyC2nWJ
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10645Please respect copyright.PENANAtApBLHbDhK
10645Please respect copyright.PENANAwkilkDcNFH
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10645Please respect copyright.PENANAuyqQY4bhlg
10645Please respect copyright.PENANA7arEcfMvM5
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10645Please respect copyright.PENANA6nqiXX68Ho
10645Please respect copyright.PENANAobTVbGQ6oc
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10645Please respect copyright.PENANA2NbhMfEy2L
10645Please respect copyright.PENANA3Xz86G89YE
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10645Please respect copyright.PENANA2WndJ1mZ0A
10645Please respect copyright.PENANAV5bjME6ugB
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10645Please respect copyright.PENANAgZv4nE2avL
10645Please respect copyright.PENANABLjPegiRIj
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10645Please respect copyright.PENANAiiTnGVFWoj
10645Please respect copyright.PENANAwGqxeouFQZ
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10645Please respect copyright.PENANAHiAzt1sgPh
10645Please respect copyright.PENANAsA1HQMGbFT
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10645Please respect copyright.PENANAraS2Ryrg4c
10645Please respect copyright.PENANAg8p7Cg0xOP
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10645Please respect copyright.PENANAZjiRp2eARz
10645Please respect copyright.PENANAFYj5rbKCcb
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10645Please respect copyright.PENANAyg4bqbU2TQ
10645Please respect copyright.PENANAHF3KJa2COV
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10645Please respect copyright.PENANAuoUfiNSw9u
10645Please respect copyright.PENANAAZBsrYUcC7
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10645Please respect copyright.PENANAulomo5ucA5
10645Please respect copyright.PENANAYf3hpcATqE
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10645Please respect copyright.PENANASxF2m46hC1
10645Please respect copyright.PENANA89zPz9jvuo
10645Please respect copyright.PENANAO1AaWCdaqT
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10645Please respect copyright.PENANA7IpElfjpYW
10645Please respect copyright.PENANAOpr5PvBnFI
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10645Please respect copyright.PENANASU5tp9tiyq
10645Please respect copyright.PENANA6PkXn2HI7G
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10645Please respect copyright.PENANAKI2wHNLWoy
10645Please respect copyright.PENANA5LwmVQfVY9
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10645Please respect copyright.PENANAquUIzBoOiH
10645Please respect copyright.PENANAfspN1pUnrv
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10645Please respect copyright.PENANAKzxpp9nq4A
10645Please respect copyright.PENANAhpIpw2eWOU
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10645Please respect copyright.PENANAqWC5NnEO5O
10645Please respect copyright.PENANAESe2dbRjOd
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10645Please respect copyright.PENANAfgcrLrUgKs
10645Please respect copyright.PENANAuhNvjPzTvM
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10645Please respect copyright.PENANAAcZVeKyLQ9
10645Please respect copyright.PENANABRklaiMV5T
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10645Please respect copyright.PENANAeyo0Z1x963
10645Please respect copyright.PENANAFAZwT4XESG
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10645Please respect copyright.PENANAUOpu9ItqGt
10645Please respect copyright.PENANAx8VAoM9A57
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10645Please respect copyright.PENANA5zu5kcKoHJ
10645Please respect copyright.PENANAXhP5Xqtqhz
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10645Please respect copyright.PENANAROM13tQWoF
10645Please respect copyright.PENANAtYxEGEhkZB
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10645Please respect copyright.PENANABJ9pHIvvOO
10645Please respect copyright.PENANAjtxhx8rkjk
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10645Please respect copyright.PENANA1rs1Bltlft
10645Please respect copyright.PENANAMRjjX60hkr
Aku tidak menjawabnya.
10645Please respect copyright.PENANAd76cosFoD5
10645Please respect copyright.PENANAhDI1iZSEE8
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10645Please respect copyright.PENANA4ruajgOi95
10645Please respect copyright.PENANASu5xYjgMBS
“Takut…”
10645Please respect copyright.PENANAb1HdYiCkWm
10645Please respect copyright.PENANAzLR0C9KMuj
“Takut apa?”
10645Please respect copyright.PENANARQGW3yaQFQ
10645Please respect copyright.PENANAUZFVKXcLuj
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10645Please respect copyright.PENANAzJQ66HSRIe
10645Please respect copyright.PENANAsX4ojwUYn0
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10645Please respect copyright.PENANALlJsbk1AnI
10645Please respect copyright.PENANAzCZBvRhiDJ
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10645Please respect copyright.PENANA6w4gQqQknE
10645Please respect copyright.PENANA6GAtlUy8T4
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10645Please respect copyright.PENANA0c9WRVSbFu
10645Please respect copyright.PENANAtOgFFDiOln
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10645Please respect copyright.PENANA9Ox8JHiYcI
10645Please respect copyright.PENANAgKw5xBVwuG
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10645Please respect copyright.PENANAT8nWNqlZEv
10645Please respect copyright.PENANA9Ktkl83JPs
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10645Please respect copyright.PENANANSG08w00bD
10645Please respect copyright.PENANANHIGDvW545
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10645Please respect copyright.PENANA06p4QW7iKX
10645Please respect copyright.PENANAMHCoQ3rW6O
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10645Please respect copyright.PENANAyF1pQOXmEG
10645Please respect copyright.PENANAiJxlOfgmWR
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10645Please respect copyright.PENANAylBIo7ZcgF
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10645Please respect copyright.PENANAHhxbPSY7kI
10645Please respect copyright.PENANAJpHngUmBeo
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10645Please respect copyright.PENANA5lZOeJOq5f
10645Please respect copyright.PENANAxeG9gAzUuq
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10645Please respect copyright.PENANAoXxW3jykWq
10645Please respect copyright.PENANA3wVoVmjm4T
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10645Please respect copyright.PENANAFq8nkOxSMq
10645Please respect copyright.PENANAIIjxPNw2KZ
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10645Please respect copyright.PENANAkWUJtnwgLl
10645Please respect copyright.PENANAjh5qrX4s3W
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10645Please respect copyright.PENANAdblNH4iwId
10645Please respect copyright.PENANAiEpF39NpDN
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10645Please respect copyright.PENANAvQM9t1gCL0
10645Please respect copyright.PENANAwDhL2M6lTV
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10645Please respect copyright.PENANAOOOqpu1leO
10645Please respect copyright.PENANASTRLjyiOgI
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10645Please respect copyright.PENANASAlgXr9xRE
10645Please respect copyright.PENANAjuFvUC9Qs7
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10645Please respect copyright.PENANA9sdFtcusir
10645Please respect copyright.PENANAKzX85995ar
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10645Please respect copyright.PENANA8h6oOQFXhl
10645Please respect copyright.PENANAMU3l5f3jn8
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10645Please respect copyright.PENANAw8wDRF2Kxp
10645Please respect copyright.PENANAXwMc3MmFRl
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10645Please respect copyright.PENANAtSUvqO2xOd
10645Please respect copyright.PENANAf9p4NuYl4b
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10645Please respect copyright.PENANAHp6veKWnRm
10645Please respect copyright.PENANAuSpKsT7KSq
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10645Please respect copyright.PENANAokxLQiXgTT
10645Please respect copyright.PENANAHpQ2b5o0cK
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10645Please respect copyright.PENANAz2t5VAXnaW
10645Please respect copyright.PENANAdeNbL8OJr3
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10645Please respect copyright.PENANAhtP23qoAEZ
10645Please respect copyright.PENANAZCrnmu9P9U
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10645Please respect copyright.PENANAgjca1dnUBG
10645Please respect copyright.PENANAOYbGDkdYzd
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10645Please respect copyright.PENANA9Op6mGNo5e
10645Please respect copyright.PENANA95qCJUSqll
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10645Please respect copyright.PENANA38NrBPs7si
10645Please respect copyright.PENANAhhWrCBQYwn
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10645Please respect copyright.PENANA095W9WEMhk
10645Please respect copyright.PENANA4KeXvvTQMO
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10645Please respect copyright.PENANAwGllpku3vS
10645Please respect copyright.PENANAmEEPXED38y
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10645Please respect copyright.PENANACfOZJAf2vY
10645Please respect copyright.PENANABJH188KCb3
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10645Please respect copyright.PENANABOd27WTuDD
10645Please respect copyright.PENANADK1k2R7EWE
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10645Please respect copyright.PENANAmgfkMhFKcI
10645Please respect copyright.PENANAmRXFqHSkpy
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10645Please respect copyright.PENANAhINs4Pooxg
10645Please respect copyright.PENANAmMRw8SJHQb
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10645Please respect copyright.PENANAgHE8U4anbJ
10645Please respect copyright.PENANAxNgdq6U4A3
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10645Please respect copyright.PENANAolRGBE830V
10645Please respect copyright.PENANAWItBpJDZk3
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10645Please respect copyright.PENANAw7RsrDXRyt
10645Please respect copyright.PENANA4FVzpLkiK6
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANABVd6XK9bez
10645Please respect copyright.PENANAec8LBjCevZ
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10645Please respect copyright.PENANAWZGtSwbzRn
10645Please respect copyright.PENANAYXSXTdkbSz
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10645Please respect copyright.PENANA5lESXr85Ad
10645Please respect copyright.PENANAESGUOUTL1C
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10645Please respect copyright.PENANAC8USQM19rl
10645Please respect copyright.PENANAgOJ68diSTo
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10645Please respect copyright.PENANAhHWz9b7jqH
10645Please respect copyright.PENANAtNEvumY7C6
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10645Please respect copyright.PENANAblTSDy1eMG
10645Please respect copyright.PENANAdS7ar7c4bO
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10645Please respect copyright.PENANASX9H8ACTNz
10645Please respect copyright.PENANAAElE1TvPEl
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10645Please respect copyright.PENANAuqWy0boSro
10645Please respect copyright.PENANAvHIoX0eDbX
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10645Please respect copyright.PENANAuswkyRYfyl
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10645Please respect copyright.PENANAgv1YuvJ5JW
10645Please respect copyright.PENANAPqp4cUXMvM
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10645Please respect copyright.PENANAwjXKvglkG3
10645Please respect copyright.PENANA44q2c5P8ut
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10645Please respect copyright.PENANAu32HczN8bf
10645Please respect copyright.PENANAZV59Osp9CZ
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10645Please respect copyright.PENANAIO4LeRyl7q
10645Please respect copyright.PENANAxmgtl9MuNe
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10645Please respect copyright.PENANAGKSGx3SnYB
10645Please respect copyright.PENANAOCVRw5r3dc
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10645Please respect copyright.PENANAlSrQ6eZM7i
10645Please respect copyright.PENANANYP1I28d3L
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10645Please respect copyright.PENANABuBwgme41E
10645Please respect copyright.PENANAsuu3eBOcox
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10645Please respect copyright.PENANAdYAhUCw0mE
10645Please respect copyright.PENANA4Uoz7TLH6j
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10645Please respect copyright.PENANAmfZbUlXrhc
10645Please respect copyright.PENANAAlORN1qWHg
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10645Please respect copyright.PENANApoRL1cPFUq
10645Please respect copyright.PENANAkD8U0gF7gq
“Iya,..
ns18.117.121.71da2