
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
13417Please respect copyright.PENANAwF69xgiuon
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
13417Please respect copyright.PENANA4Ux07HrXbY
13417Please respect copyright.PENANAmzufM8tYaj
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
13417Please respect copyright.PENANA3r3BjMRekU
13417Please respect copyright.PENANAl2RXFtn93N
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
13417Please respect copyright.PENANAdWYTk4eFpr
13417Please respect copyright.PENANA9S8z28k51i
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
13417Please respect copyright.PENANADC6H5t5cRA
13417Please respect copyright.PENANArepsFMxiKY
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
13417Please respect copyright.PENANAq7cn7zlJL3
13417Please respect copyright.PENANAKKhGgukxlZ
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
13417Please respect copyright.PENANAfhMIdlFhCa
13417Please respect copyright.PENANAYKQhhpC5bQ
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
13417Please respect copyright.PENANAdSCy7sC5UZ
13417Please respect copyright.PENANAw0wymWCFO0
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
13417Please respect copyright.PENANAnvJ3ZFQ8nB
13417Please respect copyright.PENANAV23NzwlLNW
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
13417Please respect copyright.PENANAPj3ZkbMu9L
13417Please respect copyright.PENANAZaLjpPP11r
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
13417Please respect copyright.PENANAdne66688jp
13417Please respect copyright.PENANADTIhJqY7TO
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
13417Please respect copyright.PENANAE2q23HWZav
13417Please respect copyright.PENANAdtIN9544SH
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
13417Please respect copyright.PENANAhfA9LUWyEr
13417Please respect copyright.PENANAgsweMw5eBn
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
13417Please respect copyright.PENANAOI1JqH0h0d
13417Please respect copyright.PENANAuOhJfKRtV4
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
13417Please respect copyright.PENANABSwQyXynNH
13417Please respect copyright.PENANA6wjPkU4NZ3
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
13417Please respect copyright.PENANAaUEjDGe40H
13417Please respect copyright.PENANAa5HUOvVJYN
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
13417Please respect copyright.PENANAeHk0iSbXA9
13417Please respect copyright.PENANAw9nzDz8pkO
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
13417Please respect copyright.PENANAafzPVvXk9J
13417Please respect copyright.PENANAtUMPJDETMR
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
13417Please respect copyright.PENANAeCUOD6eiyN
13417Please respect copyright.PENANAZkWhZKY7qi
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
13417Please respect copyright.PENANAVoNFkJQRhF
13417Please respect copyright.PENANARG1Kz32z8S
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
13417Please respect copyright.PENANAJtpD7eFLvh
13417Please respect copyright.PENANA1FYwDmRmW6
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
13417Please respect copyright.PENANAwr8wtTNkmz
13417Please respect copyright.PENANAiqVgbqxGBa
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
13417Please respect copyright.PENANAX3ih9k8uoq
13417Please respect copyright.PENANAAQQHTe2LDz
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
13417Please respect copyright.PENANAQJDjWFZ7Qn
13417Please respect copyright.PENANAjSgBFvbQAO
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
13417Please respect copyright.PENANA2Z4L6EYbUU
13417Please respect copyright.PENANAZlga1zQeUQ
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
13417Please respect copyright.PENANAgJZQFmvJun
13417Please respect copyright.PENANAUQTA2aJnY1
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANA2yxJIr9okW
13417Please respect copyright.PENANA013t2LqdBc
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
13417Please respect copyright.PENANAC1ht2BIoM4
13417Please respect copyright.PENANAIwy5xa1v95
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
13417Please respect copyright.PENANAdhrH7Z2WBA
13417Please respect copyright.PENANAw7uKkcBhxL
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
13417Please respect copyright.PENANATtG1CWaOzN
13417Please respect copyright.PENANAFUoY2mikwI
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
13417Please respect copyright.PENANAnjfYp61qKj
13417Please respect copyright.PENANAbjqMhLYyMm
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
13417Please respect copyright.PENANAcwM0G6x9ee
13417Please respect copyright.PENANAj6hgo9cluo
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
13417Please respect copyright.PENANAcIr6MiltnR
13417Please respect copyright.PENANAXcBW6ieHZC
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
13417Please respect copyright.PENANAuuYfPWpdSp
13417Please respect copyright.PENANAjUsiQNHogd
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
13417Please respect copyright.PENANAMcR8iv92A8
13417Please respect copyright.PENANADK80BFfa1f
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
13417Please respect copyright.PENANA3Mf2gkORVU
13417Please respect copyright.PENANAKo1oCnLDdr
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
13417Please respect copyright.PENANAV9wQFvF6hx
13417Please respect copyright.PENANANdrTMlYfPO
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
13417Please respect copyright.PENANAtb3jSblH9K
13417Please respect copyright.PENANAYt46FcKEsV
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
13417Please respect copyright.PENANAvtvVRqSerI
13417Please respect copyright.PENANAh9bDNVsazU
“Iya Bu.”
13417Please respect copyright.PENANAtB3PRrcXgt
13417Please respect copyright.PENANAe1pbPcPAsg
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
13417Please respect copyright.PENANAXYLfl2qrvz
13417Please respect copyright.PENANA39QC6FFLk0
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
13417Please respect copyright.PENANACExww0c9Aw
13417Please respect copyright.PENANAjoy9MjPDc9
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
13417Please respect copyright.PENANAOuMZVwrlRP
13417Please respect copyright.PENANAFyUUOEAc1t
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
13417Please respect copyright.PENANA2iGFDBtj4S
13417Please respect copyright.PENANAD8L9pusDfi
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
13417Please respect copyright.PENANAAaPGRajixU
13417Please respect copyright.PENANAelIH90IuQF
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
13417Please respect copyright.PENANAUZbx046S8n
13417Please respect copyright.PENANAOda4hrL6D9
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
13417Please respect copyright.PENANANd8b1Kafta
13417Please respect copyright.PENANALlnmnqnSTB
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
13417Please respect copyright.PENANAlyibwglMy1
13417Please respect copyright.PENANAAm9r8xuaqZ
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
13417Please respect copyright.PENANA35XMn2ybJI
13417Please respect copyright.PENANAfBcaSOPjE0
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
13417Please respect copyright.PENANAQ5MZGkqhKM
13417Please respect copyright.PENANAzJUei6jeqF
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
13417Please respect copyright.PENANAOhm2nYZ0XF
13417Please respect copyright.PENANAiEpfBuOEA2
“Sekarang juga bisa.”
13417Please respect copyright.PENANAv2YgPhxbmS
13417Please respect copyright.PENANAFxpVVCgJtM
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
13417Please respect copyright.PENANArTOin5GcVs
13417Please respect copyright.PENANAZ6WnCttA41
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
13417Please respect copyright.PENANAnKrnFRBftu
13417Please respect copyright.PENANA6TnB2NL4u9
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
13417Please respect copyright.PENANAX1SnzUA7By
13417Please respect copyright.PENANAnPaav9H3HJ
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
13417Please respect copyright.PENANABxj41o9nb3
13417Please respect copyright.PENANAkZTVCObhEe
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
13417Please respect copyright.PENANAtoeOKTrZL3
13417Please respect copyright.PENANAnIYtF3X14w
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
13417Please respect copyright.PENANAWqSO2GsZm4
13417Please respect copyright.PENANAK4i0aZUJNk
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
13417Please respect copyright.PENANAARuWbQw65H
13417Please respect copyright.PENANAStisFyMRQ1
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
13417Please respect copyright.PENANARvrlOob3WT
13417Please respect copyright.PENANA1p42WQxFDF
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
13417Please respect copyright.PENANAPU3FEAYPLj
13417Please respect copyright.PENANAEIMABPfYkx
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
13417Please respect copyright.PENANA2qGHpr5iM7
13417Please respect copyright.PENANA93kULOHZNQ
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
13417Please respect copyright.PENANAfU532KKDHL
13417Please respect copyright.PENANAFQBj5APU8h
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
13417Please respect copyright.PENANAk30VvLkRou
13417Please respect copyright.PENANAXjcK9nf94j
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
13417Please respect copyright.PENANAfGaVO7UokE
13417Please respect copyright.PENANAvaJ5Ggzj5M
13417Please respect copyright.PENANAXxNZr3NVkR
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
13417Please respect copyright.PENANAVLKBwhzFAR
13417Please respect copyright.PENANAzQ7MF5F8A8
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
13417Please respect copyright.PENANAQYOekynvsx
13417Please respect copyright.PENANAGMNZjuaAtg
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
13417Please respect copyright.PENANAE4lGzEpuUw
13417Please respect copyright.PENANAHLVYoSzWq1
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
13417Please respect copyright.PENANAEZMKqgt5EU
13417Please respect copyright.PENANAuWUy3RWf6j
“Adikmu berapa orang?”
13417Please respect copyright.PENANABnNJuy6U07
13417Please respect copyright.PENANAjD78dByKVs
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
13417Please respect copyright.PENANA5PEtrqEmzv
13417Please respect copyright.PENANAceLv0HXkE1
“Kamu anak sulung?”
13417Please respect copyright.PENANAwI8PKf9vkN
13417Please respect copyright.PENANAmInVvVjfk5
“Iya Bu.”
13417Please respect copyright.PENANAXwsrFVP75o
13417Please respect copyright.PENANAeJXKvLc7Tc
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
13417Please respect copyright.PENANA1Ychxzn6b1
13417Please respect copyright.PENANAQ3Ato9nns8
“Heheheee…iya Bu.”
13417Please respect copyright.PENANAMjZ1zzsvTF
13417Please respect copyright.PENANAH7qM6dTb5U
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
13417Please respect copyright.PENANAChTF4o2LLp
13417Please respect copyright.PENANAGJiWyB5To5
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
13417Please respect copyright.PENANAdGHAdffnCo
13417Please respect copyright.PENANADP0mNiDWH9
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
13417Please respect copyright.PENANAFuWLMhzCWg
13417Please respect copyright.PENANAOo7ilBQRsH
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
13417Please respect copyright.PENANAGl1ask4nLi
13417Please respect copyright.PENANA9V3jxHd2v3
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
13417Please respect copyright.PENANAxqIUqljNal
13417Please respect copyright.PENANAzl8bAuLsJN
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
13417Please respect copyright.PENANAPfQXeiAywf
13417Please respect copyright.PENANA9jb8ifjiio
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
13417Please respect copyright.PENANArT1YCkSR5s
13417Please respect copyright.PENANAmJd8uuVlTa
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
13417Please respect copyright.PENANA5gjEe9aCdD
13417Please respect copyright.PENANAwOVBd8nQZ1
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
13417Please respect copyright.PENANAwkFD615OCm
13417Please respect copyright.PENANAl1SDUH5cPc
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
13417Please respect copyright.PENANA1XUd8IDmut
13417Please respect copyright.PENANAf5LsaGPc8q
“Iya Bu.”
13417Please respect copyright.PENANAb6krUQgZ64
13417Please respect copyright.PENANAFbeeujN2SK
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
13417Please respect copyright.PENANAVKYrpi90vN
13417Please respect copyright.PENANAdQrJg7ckrz
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
13417Please respect copyright.PENANAkwnP6M8D20
13417Please respect copyright.PENANAaJZQuBUakG
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
13417Please respect copyright.PENANA8u7O1PEx0V
13417Please respect copyright.PENANAKo9JvDnXkc
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
13417Please respect copyright.PENANAlGMjQvO7x7
13417Please respect copyright.PENANAXw04qwUfCk
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
13417Please respect copyright.PENANAXQ926TVC4j
13417Please respect copyright.PENANA3uw4nUrb1w
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
13417Please respect copyright.PENANAnieoWAKYm0
13417Please respect copyright.PENANADZT2ouXPyG
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
13417Please respect copyright.PENANAr71yu1tBnv
13417Please respect copyright.PENANA9PLHymlFsp
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
13417Please respect copyright.PENANAz4x96nEXeA
13417Please respect copyright.PENANAS6GY8FXcaE
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
13417Please respect copyright.PENANACrwminQd1O
13417Please respect copyright.PENANA1Yi5lg5nVd
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
13417Please respect copyright.PENANAcp5mLnLdN6
13417Please respect copyright.PENANAFp7OtOjAxG
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
13417Please respect copyright.PENANAtolv1RDSeZ
13417Please respect copyright.PENANA3KAVe6Gv1w
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
13417Please respect copyright.PENANAixnng6Yv4B
13417Please respect copyright.PENANA8Ls1VWoAD9
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
13417Please respect copyright.PENANAL61LiQJzOe
13417Please respect copyright.PENANA4tgT47vqQ6
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
13417Please respect copyright.PENANAVKaHVYKdiF
13417Please respect copyright.PENANAhppJ5dWgPM
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
13417Please respect copyright.PENANAR3i4xp3WgH
13417Please respect copyright.PENANABHeJ5QJWUY
“Iya Bu…eh…Mbak…”
13417Please respect copyright.PENANAbKmMcgqiLo
13417Please respect copyright.PENANA3CTUWLggiv
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
13417Please respect copyright.PENANAiNVpA6c19k
13417Please respect copyright.PENANABmt361hj7G
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANA0e07WAuQVW
13417Please respect copyright.PENANAKdNN7CoUSf
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
13417Please respect copyright.PENANAMNiux9DavA
13417Please respect copyright.PENANA4iaUstbUbr
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
13417Please respect copyright.PENANAfnEsOdD9g8
13417Please respect copyright.PENANAxWj44Cpcmc
“Dari perut ke bawah gak?”
13417Please respect copyright.PENANAnm6lcdKFSR
13417Please respect copyright.PENANAMYGFTxTfZn
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
13417Please respect copyright.PENANAKdgr3128cw
13417Please respect copyright.PENANAIs75p2g2lB
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
13417Please respect copyright.PENANALiqRfGtgVI
13417Please respect copyright.PENANAAwEqTPCXu4
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
13417Please respect copyright.PENANADym2vjifRf
13417Please respect copyright.PENANAkCOjUbhYWw
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
13417Please respect copyright.PENANAAOeMyjPHpe
13417Please respect copyright.PENANAD1VX8bkQMJ
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
13417Please respect copyright.PENANAbbRfdCA9mr
13417Please respect copyright.PENANAXGsD77QakM
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
13417Please respect copyright.PENANAJxnCUv5CoB
13417Please respect copyright.PENANAF6kkDJVjL4
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
13417Please respect copyright.PENANAjeDCWrN4Mw
13417Please respect copyright.PENANA257RUIjubr
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
13417Please respect copyright.PENANANCNzEYfGQb
13417Please respect copyright.PENANAisV8lc0LP1
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
13417Please respect copyright.PENANAqApe2yYj12
13417Please respect copyright.PENANAAPndQdWTam
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
13417Please respect copyright.PENANADtPak49HwV
13417Please respect copyright.PENANAfpikXedCR0
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
13417Please respect copyright.PENANAVrzk4xa2D8
13417Please respect copyright.PENANAvkQlHVgxf7
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
13417Please respect copyright.PENANA84NsWRUIqz
13417Please respect copyright.PENANAOpXteV0WfX
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
13417Please respect copyright.PENANA3cdiBTccYo
13417Please respect copyright.PENANAJaG11eK3UJ
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
13417Please respect copyright.PENANANA6CaN9z16
13417Please respect copyright.PENANAvNdMvQpbM7
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
13417Please respect copyright.PENANAdVw3vjlZu0
13417Please respect copyright.PENANAjp5XihfV6n
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
13417Please respect copyright.PENANA2drnWrXjhZ
13417Please respect copyright.PENANAad0VSXvorA
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANAzMMMd2krhG
13417Please respect copyright.PENANAsjvZ0yGYoN
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
13417Please respect copyright.PENANAuf9FK5PwvY
13417Please respect copyright.PENANAdONGxHy2AA
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
13417Please respect copyright.PENANAjlWZPUOMVi
13417Please respect copyright.PENANAAQsJTrxJLC
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
13417Please respect copyright.PENANAM1tKQM1kgq
13417Please respect copyright.PENANAvOZncJ902C
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
13417Please respect copyright.PENANArccc6v5ou2
13417Please respect copyright.PENANAuW2mwf4Ywp
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
13417Please respect copyright.PENANAaRozfNJFzL
13417Please respect copyright.PENANA4z7ZSSqZKh
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
13417Please respect copyright.PENANAyHI8njExKf
13417Please respect copyright.PENANAiI8UKhSJl9
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
13417Please respect copyright.PENANADOQARCUytm
13417Please respect copyright.PENANAkig2dWevMS
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
13417Please respect copyright.PENANAOUFqnctjRj
13417Please respect copyright.PENANAQgHAgz40VG
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
13417Please respect copyright.PENANAcYc4j1710X
13417Please respect copyright.PENANA70OR4MTlAt
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
13417Please respect copyright.PENANAhCpQlZEtUR
13417Please respect copyright.PENANAx9A3oc1kJR
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
13417Please respect copyright.PENANAyP1p97u8T6
13417Please respect copyright.PENANA4iZ0MKstf0
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
13417Please respect copyright.PENANAP9hiBgBEuR
13417Please respect copyright.PENANAZYmMYSIn9M
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
13417Please respect copyright.PENANAPMPsGChdCs
13417Please respect copyright.PENANA7CvU46jc8A
“I…iya Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANAHVznqQOkLL
13417Please respect copyright.PENANAENtFaPMWfG
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
13417Please respect copyright.PENANAC7s97VMBGw
13417Please respect copyright.PENANAbn8xI03cMk
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
13417Please respect copyright.PENANAyIfLpgXzFI
13417Please respect copyright.PENANA7XqxuSYDDX
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
13417Please respect copyright.PENANAacStGceBZH
13417Please respect copyright.PENANA8HFbsibaFV
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
13417Please respect copyright.PENANAc9Ghumsxfl
13417Please respect copyright.PENANAhKVfLNbdty
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
13417Please respect copyright.PENANAmYjzrsEybp
13417Please respect copyright.PENANA9Lyj5qYEdK
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
13417Please respect copyright.PENANAPFxKMmQpnV
13417Please respect copyright.PENANA94HmnEXIIn
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
13417Please respect copyright.PENANAbgPLWdqlfl
13417Please respect copyright.PENANAnR8iCwGXX5
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
13417Please respect copyright.PENANAzglSGelwlj
13417Please respect copyright.PENANAhKAfOu0eua
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
13417Please respect copyright.PENANAXJbkAiDiYF
13417Please respect copyright.PENANA0jYNRpzKlB
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
13417Please respect copyright.PENANAAxSPePeNX1
13417Please respect copyright.PENANAG6zkdnNr3U
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
13417Please respect copyright.PENANAnvjaGZSbjV
13417Please respect copyright.PENANA7knTVtydkR
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
13417Please respect copyright.PENANATrYQwvKWUQ
13417Please respect copyright.PENANA4vi76fUwUZ
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
13417Please respect copyright.PENANAtVBfDTcZsh
13417Please respect copyright.PENANAkmw6tOrSPq
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
13417Please respect copyright.PENANAMqJwMuMKzr
13417Please respect copyright.PENANA8kvhUURflk
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
13417Please respect copyright.PENANAUPugGdm4qg
13417Please respect copyright.PENANAdYTO3OF939
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
13417Please respect copyright.PENANAemDCbcrstu
13417Please respect copyright.PENANA9IvtMHjiUR
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
13417Please respect copyright.PENANAh8fT7sAyOt
13417Please respect copyright.PENANAYwq2Cc7iBR
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
13417Please respect copyright.PENANACPtCX5HiJQ
13417Please respect copyright.PENANAkZ9pQ7C9Xi
“I…iya Mbak….”
13417Please respect copyright.PENANAwn2f0MdR1I
13417Please respect copyright.PENANAsqQ10lPXTT
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
13417Please respect copyright.PENANABw5aY9ebdz
13417Please respect copyright.PENANAKHoSDwKYWQ
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
13417Please respect copyright.PENANAm8oDFB9uaP
13417Please respect copyright.PENANArOjUq070Rw
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
13417Please respect copyright.PENANAOd0ZnoWZhi
13417Please respect copyright.PENANAf4LJqW32fV
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
13417Please respect copyright.PENANAMXVQxXk0cj
13417Please respect copyright.PENANAxF2g98YhYI
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
13417Please respect copyright.PENANAiivhhfJEMa
13417Please respect copyright.PENANAituiMsVq34
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
13417Please respect copyright.PENANAjYiFyrtEue
13417Please respect copyright.PENANAlDGljvbez4
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
13417Please respect copyright.PENANAyswUAO5inn
13417Please respect copyright.PENANAoUVeu1QdLk
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
13417Please respect copyright.PENANA0m0AwLaDia
13417Please respect copyright.PENANAsypbsjySs9
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
13417Please respect copyright.PENANAkRlaB5xViB
13417Please respect copyright.PENANA52Q85JRmil
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
13417Please respect copyright.PENANA8uyYiUXDqk
13417Please respect copyright.PENANAFld9WnsejU
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
13417Please respect copyright.PENANAPvOQ72cE3y
13417Please respect copyright.PENANAWm5S9hQEYB
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
13417Please respect copyright.PENANAKDSPqBwdIl
13417Please respect copyright.PENANAIwHDab7sv0
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
13417Please respect copyright.PENANAjRvPFFjhjD
13417Please respect copyright.PENANAHuBnsDuPqB
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
13417Please respect copyright.PENANATtZIXNpZ0M
13417Please respect copyright.PENANACyh3MZ2fg5
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
13417Please respect copyright.PENANATpSKRcrCRw
13417Please respect copyright.PENANAg7A2jBQn3p
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
13417Please respect copyright.PENANAsFyLd1Xq0t
13417Please respect copyright.PENANADCNRE781L5
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
13417Please respect copyright.PENANAyhU1dw05I2
13417Please respect copyright.PENANA7RKdErKj8O
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
13417Please respect copyright.PENANAVOSBZXkQgj
13417Please respect copyright.PENANAWElM4Cx9ZD
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
13417Please respect copyright.PENANANTNizrzqof
13417Please respect copyright.PENANAsc13uRCDWy
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
13417Please respect copyright.PENANAuapWBq8qYT
13417Please respect copyright.PENANAdSjAd54cam
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
13417Please respect copyright.PENANAQitnessxsm
13417Please respect copyright.PENANAGZAjnr2V0v
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
13417Please respect copyright.PENANAFj55X4Dv5b
13417Please respect copyright.PENANAC0x9If5IVG
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
13417Please respect copyright.PENANAyzibSoyScY
13417Please respect copyright.PENANA4l8SqeG3Ws
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
13417Please respect copyright.PENANAdbB2woyFJw
13417Please respect copyright.PENANAYx8jmt4jye
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
13417Please respect copyright.PENANAgTtkS92ImL
13417Please respect copyright.PENANAfzAlcoTtEQ
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
13417Please respect copyright.PENANAZfZKqee48m
13417Please respect copyright.PENANAaoBhvIU3we
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
13417Please respect copyright.PENANAbFV5R43H2C
13417Please respect copyright.PENANARH2tmYeuBC
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
13417Please respect copyright.PENANAwwvnwuPZ7o
13417Please respect copyright.PENANAHsjitwX1DV
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
13417Please respect copyright.PENANARWkMIw5F5C
13417Please respect copyright.PENANA27pVyfMFTJ
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
13417Please respect copyright.PENANAWoqqV4LZk0
13417Please respect copyright.PENANAwThjJtQ5wl
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANAYlpcHonRyK
13417Please respect copyright.PENANA28ywVhIzPP
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
13417Please respect copyright.PENANArEC1Gw22VK
13417Please respect copyright.PENANAKTbIlmzaeI
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
13417Please respect copyright.PENANA2ltLjA9HNl
13417Please respect copyright.PENANAIez3xBXFBj
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
13417Please respect copyright.PENANAW42xiajz5H
13417Please respect copyright.PENANAjX16BH6ZP9
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
13417Please respect copyright.PENANAzYFdd5KBDF
13417Please respect copyright.PENANAdWR0y40puw
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
13417Please respect copyright.PENANAUnnOyEDSyy
13417Please respect copyright.PENANAOMooAi0QQy
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
13417Please respect copyright.PENANA2pyW3DB8PL
13417Please respect copyright.PENANACrTfZUUBpt
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
13417Please respect copyright.PENANAbcMb1d0bkg
13417Please respect copyright.PENANAl2UPZiUGHZ
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANAMqROm43M95
13417Please respect copyright.PENANAW5ziQFU32D
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
13417Please respect copyright.PENANAmZAfTIGFhk
13417Please respect copyright.PENANAi49vd0y91K
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
13417Please respect copyright.PENANAsAoKyIktc7
13417Please respect copyright.PENANAiHm68ukbh5
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
13417Please respect copyright.PENANAIbS8Okah1e
13417Please respect copyright.PENANAIdqaEf3KMu
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
13417Please respect copyright.PENANAv0T31LtFiw
13417Please respect copyright.PENANAvqo70qnjBD
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
13417Please respect copyright.PENANA4l1ZW0qcFx
13417Please respect copyright.PENANALIoCVkTFXS
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
13417Please respect copyright.PENANApXBWBfdyH5
13417Please respect copyright.PENANA5HKhibFFyC
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
13417Please respect copyright.PENANA5c9WNUNq7D
13417Please respect copyright.PENANADClRwPacDC
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
13417Please respect copyright.PENANAGACDTr1RUA
13417Please respect copyright.PENANAtZiPnw3KLq
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
13417Please respect copyright.PENANAKWj3UC0OMc
13417Please respect copyright.PENANApE6OSCSsgP
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
13417Please respect copyright.PENANAg4UWa60fwz
13417Please respect copyright.PENANAf9HPDqFyky
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
13417Please respect copyright.PENANAY6qKIzUXdr
13417Please respect copyright.PENANADifqk7U9Lb
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
13417Please respect copyright.PENANATXw0QrvhxG
13417Please respect copyright.PENANAfivjyBfAFJ
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
13417Please respect copyright.PENANA27pU4G6aWC
13417Please respect copyright.PENANA4SNQZwEMJ6
13417Please respect copyright.PENANABhqSkMi53T
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
13417Please respect copyright.PENANAC8FXYZaKOR
13417Please respect copyright.PENANAFcWegoDl3E
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
13417Please respect copyright.PENANAcPq1Tz4vRq
13417Please respect copyright.PENANAEG1PTm892Q
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
13417Please respect copyright.PENANAWW3PRfxt7M
13417Please respect copyright.PENANAO7H8Dy6WdX
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANAj4s3MfsX6q
13417Please respect copyright.PENANAfpbBOuPwbY
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANAmchYXGNrCC
13417Please respect copyright.PENANAPhVG4o600C
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANAovOjViECa1
13417Please respect copyright.PENANARmuf6uZMYV
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
13417Please respect copyright.PENANA6J5bmh3o4G
13417Please respect copyright.PENANArpeXg33U3g
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
13417Please respect copyright.PENANARBVBuM3Nlw
13417Please respect copyright.PENANA4QmLYRsIDO
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
13417Please respect copyright.PENANAo28DIlal3w
13417Please respect copyright.PENANAw47dBRreqw
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
13417Please respect copyright.PENANAVcOTJm8KAi
13417Please respect copyright.PENANA2WmblhYtV9
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
13417Please respect copyright.PENANAJH4qkaf7rX
13417Please respect copyright.PENANApFVVGjaBhV
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
13417Please respect copyright.PENANAUM6sWHj32R
13417Please respect copyright.PENANAeJiYdGa4cT
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
13417Please respect copyright.PENANAmvYEvNC8cA
13417Please respect copyright.PENANAHGv5cVv7Cu
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
13417Please respect copyright.PENANAUh8JOLRaSy
13417Please respect copyright.PENANAVNtntdoN7F
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
13417Please respect copyright.PENANAojarr0JZ6x
13417Please respect copyright.PENANAzy22plaOug
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
13417Please respect copyright.PENANAvxR99wyPD7
13417Please respect copyright.PENANACLeK4r4p6G
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANAWJDwxIKhzE
13417Please respect copyright.PENANAmK4TNSds9o
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
13417Please respect copyright.PENANApFi26vuceA
13417Please respect copyright.PENANAHNDyzdYGbA
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
13417Please respect copyright.PENANA30JLefT9BA
13417Please respect copyright.PENANAh7R7vW2jrC
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
13417Please respect copyright.PENANAW5KJ74yDuV
13417Please respect copyright.PENANAhJvSDJp9IJ
“Takut Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANAHzWBr532Lg
13417Please respect copyright.PENANAmwPic0iMEv
“Takut apa?”
13417Please respect copyright.PENANAFyCpH4P7cF
13417Please respect copyright.PENANAVfIWVyQgzw
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
13417Please respect copyright.PENANAjbWOVOXvZR
13417Please respect copyright.PENANA5KtkJ3pyzb
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
13417Please respect copyright.PENANAVi9vjvLppE
13417Please respect copyright.PENANADnZ6Wdn9XM
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
13417Please respect copyright.PENANAAZwCVIXeTt
13417Please respect copyright.PENANAPh6IRg2qQ7
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
13417Please respect copyright.PENANAVOiA60EZbK
13417Please respect copyright.PENANA5SeKgMfRVF
13417Please respect copyright.PENANADOJsvBkyZh
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
13417Please respect copyright.PENANA9rBgI9c2eb
13417Please respect copyright.PENANAznRCqXtIda
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
13417Please respect copyright.PENANADcDpsW6a3W
13417Please respect copyright.PENANAc1LqOEp73t
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
13417Please respect copyright.PENANA5W08AuPt3H
13417Please respect copyright.PENANAIDZ2FapC0o
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
13417Please respect copyright.PENANAEhWy9YtWEF
13417Please respect copyright.PENANAQQjUAMbGvw
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
13417Please respect copyright.PENANAmtE0VjOubn
13417Please respect copyright.PENANACbViSZmAfn
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
13417Please respect copyright.PENANA9pGOMftUn5
13417Please respect copyright.PENANALE3OOB3nxH
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANAbUgPzHGhhk
13417Please respect copyright.PENANAluNfLt1NaX
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
13417Please respect copyright.PENANAu3bhqFGMNK
13417Please respect copyright.PENANA9uvsFKt6Ml
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
13417Please respect copyright.PENANAWoN1j4RDIE
13417Please respect copyright.PENANAZeIxN4OGw3
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
13417Please respect copyright.PENANAeF3E3NJLmR
13417Please respect copyright.PENANAJjMsweHnyf
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
13417Please respect copyright.PENANAdytcn6doRv
13417Please respect copyright.PENANA91m7ExSuMt
“Ah paling juga dua malam.”
13417Please respect copyright.PENANAFnPcrydSed
13417Please respect copyright.PENANAZKWXiInIsX
13417Please respect copyright.PENANAg6Q8saTYav
13417Please respect copyright.PENANABVkVjkwZSd
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
13417Please respect copyright.PENANASzcgwZzurQ
13417Please respect copyright.PENANAzfBD61t0NF
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
13417Please respect copyright.PENANAavskyKeTuO
13417Please respect copyright.PENANAFFY7gBbp4G
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
13417Please respect copyright.PENANA4Ev0Plp5uL
13417Please respect copyright.PENANAWlNnhOroml
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
13417Please respect copyright.PENANAiXG4M0E3ut
13417Please respect copyright.PENANAhn8DePWmR3
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
13417Please respect copyright.PENANAjp6GjAQcYD
13417Please respect copyright.PENANAGPgd3TzTpV
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
13417Please respect copyright.PENANAVCJTT6xcrr
13417Please respect copyright.PENANAWqbhYQqmoC
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
13417Please respect copyright.PENANAlrP3Y5sZ69
13417Please respect copyright.PENANABfYPs5imMz
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
13417Please respect copyright.PENANA5VL60DPOAI
13417Please respect copyright.PENANAelyf1SgkGf
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
13417Please respect copyright.PENANApajaLthQ2j
13417Please respect copyright.PENANAZvrWInLEri
“Hehehee…iya Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANACtZ0LdVtA8
13417Please respect copyright.PENANAvxTpsYeMxY
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
13417Please respect copyright.PENANAHpdt2Rybks
13417Please respect copyright.PENANAvXHLEvYkr8
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
13417Please respect copyright.PENANAFsrgq16T4v
13417Please respect copyright.PENANA2YekHBvjH1
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
13417Please respect copyright.PENANAAw4t2vLw30
13417Please respect copyright.PENANA1kq510AAPl
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
13417Please respect copyright.PENANAWxg95P4d5y
13417Please respect copyright.PENANAJ2wDpjuuDH
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
13417Please respect copyright.PENANAuaHMCQu675
13417Please respect copyright.PENANAF0Y9iHd2j4
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
13417Please respect copyright.PENANAO9mzKrlIEc
13417Please respect copyright.PENANAMrCssf2Uxj
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
13417Please respect copyright.PENANAhTdS4rf6mc
13417Please respect copyright.PENANAtizMDGII8A
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
13417Please respect copyright.PENANA9TxADoTxfp
13417Please respect copyright.PENANAMMgtaFE0MK
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
13417Please respect copyright.PENANAqEH26oOBQg
13417Please respect copyright.PENANAJTfOFBvot3
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
13417Please respect copyright.PENANA4AUZ3SvTMV
13417Please respect copyright.PENANAe6KXgTrEEh
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
13417Please respect copyright.PENANAlBkX7WZOyJ
13417Please respect copyright.PENANAFUxA6P3LBw
13417Please respect copyright.PENANAcnXp67W3lb
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
13417Please respect copyright.PENANAw3A6Tf4Ul3
13417Please respect copyright.PENANAb6QK0fkQnC
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
13417Please respect copyright.PENANAsTU4M0nEqU
13417Please respect copyright.PENANAaXV85BU4GK
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
13417Please respect copyright.PENANAQgAypEBjGW
13417Please respect copyright.PENANADO6TGWocoj
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
13417Please respect copyright.PENANAgDOycur3A5
13417Please respect copyright.PENANAE7KBCJS5wg
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
13417Please respect copyright.PENANAiWDgWfgZ59
13417Please respect copyright.PENANA1mGXRVCGsK
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
13417Please respect copyright.PENANAVzC5wKCBgG
13417Please respect copyright.PENANAPOrt2W3Nhz
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
13417Please respect copyright.PENANAtvTMLH30wD
13417Please respect copyright.PENANAKRPbYpqgTh
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
13417Please respect copyright.PENANALbIkSl6s0r
13417Please respect copyright.PENANAfYmF67wVur
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
13417Please respect copyright.PENANAlSe0tV53wv
13417Please respect copyright.PENANAq7zPVrtJvX
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
13417Please respect copyright.PENANARpew3ng5C1
13417Please respect copyright.PENANAkACbUbwkno
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
13417Please respect copyright.PENANATsZKJ4DQPz
13417Please respect copyright.PENANAN7vAJh0ODQ
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
13417Please respect copyright.PENANA6UBtEuUIT9
13417Please respect copyright.PENANAuae0WMbeox
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
13417Please respect copyright.PENANASYswyKYPqL
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
13417Please respect copyright.PENANAPZktenzLNB
13417Please respect copyright.PENANAkohLEUXAzT
“Apa kabar Bu?”
13417Please respect copyright.PENANAj57yBfBOQ2
13417Please respect copyright.PENANAaA6z1ELyX0
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
13417Please respect copyright.PENANA1Yc3IdidiE
13417Please respect copyright.PENANAxdfR5hfkmA
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
13417Please respect copyright.PENANADyadJXDGOe
13417Please respect copyright.PENANAAmpbkDbwxQ
“Hah?! Kok gak ke sini?”
13417Please respect copyright.PENANAtIZs3K4pMx
13417Please respect copyright.PENANAY9h2QdRoxH
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
13417Please respect copyright.PENANAu51t3Wg2yQ
13417Please respect copyright.PENANARHbyF70dQ1
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
13417Please respect copyright.PENANAsMMBUIweeS
13417Please respect copyright.PENANA4Z7juXuDga
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
13417Please respect copyright.PENANASRf3vVDtl4
13417Please respect copyright.PENANAhSaYFB03Z7
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
13417Please respect copyright.PENANAWmwTDBe8On
13417Please respect copyright.PENANABjEf1FCKw8
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
13417Please respect copyright.PENANAqbYoNWUzOD
13417Please respect copyright.PENANACDFjsX9XGA
“Siap Bu. Di hotel mana?”
13417Please respect copyright.PENANAPdf7sCjPqV
13417Please respect copyright.PENANApSBXIGh7fj
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
13417Please respect copyright.PENANAhhX73EAZgr
13417Please respect copyright.PENANAsCOV2Ltvtg
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
13417Please respect copyright.PENANAg20RDMD9nP
13417Please respect copyright.PENANA5MtDl1qZTh
13417Please respect copyright.PENANAI0uOmRlZL7
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
13417Please respect copyright.PENANAxCRKfhUufX
13417Please respect copyright.PENANACccMMK9eZt
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
13417Please respect copyright.PENANALl5bMWN9wb
13417Please respect copyright.PENANAezxeQQMflu
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
13417Please respect copyright.PENANAhLcSxM4uEU
13417Please respect copyright.PENANA8hKqJYavsm
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
13417Please respect copyright.PENANAW0752lc2j8
13417Please respect copyright.PENANAxQJJWEBW8R
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
13417Please respect copyright.PENANAebNs2JqDKe
13417Please respect copyright.PENANAiO7Ex4tR7m
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
13417Please respect copyright.PENANAfpeaD56Uix
13417Please respect copyright.PENANAlcd3RUZKMt
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
13417Please respect copyright.PENANAt5ZXHGusdf
13417Please respect copyright.PENANA7U0pV9r5LQ
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
13417Please respect copyright.PENANAEDgPfK933c
13417Please respect copyright.PENANAPFfIwcD4dl
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
13417Please respect copyright.PENANAZBTFSD6rl0
13417Please respect copyright.PENANArUy34GOmaF
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
13417Please respect copyright.PENANA9eHrHjqDNd
13417Please respect copyright.PENANARL71NxQBIZ
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
13417Please respect copyright.PENANArYVJb36IPd
13417Please respect copyright.PENANAKorEqz37AV
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
13417Please respect copyright.PENANAuNYlthNVq1
13417Please respect copyright.PENANAaXJoqZwji8
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
13417Please respect copyright.PENANA3hRVy1Lvvq
13417Please respect copyright.PENANAR0HO1s3sBO
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
13417Please respect copyright.PENANAu4gHpMS4c2
13417Please respect copyright.PENANAODQmO7Km8A
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
13417Please respect copyright.PENANAwgCLMk7nQ5
13417Please respect copyright.PENANA7G6mcMpbuk
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
13417Please respect copyright.PENANAXaXTJEM2zk
13417Please respect copyright.PENANAKITEdbhN5M
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
13417Please respect copyright.PENANAHtiyZNePvH
13417Please respect copyright.PENANAPOwcTau4A6
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
13417Please respect copyright.PENANAkgU408Nb5u
13417Please respect copyright.PENANA1VZYRZ5mBf
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
13417Please respect copyright.PENANA5Fgz3329Xq
13417Please respect copyright.PENANAekH4PrFQlk
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
13417Please respect copyright.PENANAD5DNvjx8b9
13417Please respect copyright.PENANAmNTKUI4vZO
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
13417Please respect copyright.PENANAjdXjS2xg2b
13417Please respect copyright.PENANAWVuiZzLfmE
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
13417Please respect copyright.PENANALuKZskG0o9
13417Please respect copyright.PENANAh6jdZTJiY1
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
13417Please respect copyright.PENANANqvMsAAWtn
13417Please respect copyright.PENANAbHMtRhAZrq
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
13417Please respect copyright.PENANACKBAxq2utu
13417Please respect copyright.PENANAhv3TfPxKCB
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
13417Please respect copyright.PENANAASR5MLjZ2U
13417Please respect copyright.PENANAphH46Dazri
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
13417Please respect copyright.PENANAovZKUgvXkN
13417Please respect copyright.PENANAotsBPmuxfO
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
13417Please respect copyright.PENANAyl9SRMIQEy
13417Please respect copyright.PENANAj1hOyS1BOT
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
13417Please respect copyright.PENANAE1SoWZDEPU
13417Please respect copyright.PENANA6olwsxpa5I
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
13417Please respect copyright.PENANAgyhSiaodLo
13417Please respect copyright.PENANA6U4oWTiKsN
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
13417Please respect copyright.PENANAItBIFt2D4c
13417Please respect copyright.PENANAmR0jl3g2kY
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
13417Please respect copyright.PENANAW4dhBIbUuV
13417Please respect copyright.PENANAdBr7rdefJI
“Merasakan apa?”
13417Please respect copyright.PENANAWa2KWKobMI
13417Please respect copyright.PENANAvqk7s3iQTY
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
13417Please respect copyright.PENANA4bJwe16dHg
13417Please respect copyright.PENANAyiJFo8FjuW
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
13417Please respect copyright.PENANApcXR2cKgB9
13417Please respect copyright.PENANA2nKjpGW4yc
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
13417Please respect copyright.PENANA5VgFcdydLn
13417Please respect copyright.PENANA1qjSN0YAuZ
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
13417Please respect copyright.PENANAVgTHylGHYW
13417Please respect copyright.PENANAhkoDAWsv59
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
13417Please respect copyright.PENANAJvGJH8RV4v
13417Please respect copyright.PENANAO13QY8Dyvg
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
13417Please respect copyright.PENANAvq9cNUhuXk
13417Please respect copyright.PENANAb71beH3bem
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
13417Please respect copyright.PENANA0rrgYpFxmG
13417Please respect copyright.PENANAGlnvHzSMhE
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
13417Please respect copyright.PENANAaJ70I9IK4a
13417Please respect copyright.PENANAnRcClo5Aaf
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
13417Please respect copyright.PENANAmmDGajGFXH
13417Please respect copyright.PENANAvTHnUSZSEz
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
13417Please respect copyright.PENANAyFCHMgRsRL
13417Please respect copyright.PENANA6RiNB8Ui58
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
13417Please respect copyright.PENANAjmsqopzOKe
13417Please respect copyright.PENANAnQRH9iz70N
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
13417Please respect copyright.PENANAzQeEAGA3AQ
13417Please respect copyright.PENANAoRZqvmP3WQ
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
13417Please respect copyright.PENANABjbXWl2Cxk
13417Please respect copyright.PENANA3kCkGqWpyX
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
13417Please respect copyright.PENANAKhUceq69lX
13417Please respect copyright.PENANAY6D57IFoRx
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
13417Please respect copyright.PENANAJo8lwZ59Tu
13417Please respect copyright.PENANAckXTK0IN6Q
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
13417Please respect copyright.PENANALYojEMXumr
13417Please respect copyright.PENANASUzBXwTsfw
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
13417Please respect copyright.PENANAL248b2tpmU
13417Please respect copyright.PENANAqXw0tMsrol
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
13417Please respect copyright.PENANAFUJu0n2oxf
13417Please respect copyright.PENANAsPcLfHqNrC
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
13417Please respect copyright.PENANAt28rhIAW2J
13417Please respect copyright.PENANAdBQq9jFNSJ
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
13417Please respect copyright.PENANApCFZ7bC0pO
13417Please respect copyright.PENANAuRmSjqBgMu
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
13417Please respect copyright.PENANAYQOmbwPywG
13417Please respect copyright.PENANArtwIUW7FeQ
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
13417Please respect copyright.PENANAzZkN65neMt
13417Please respect copyright.PENANA6Zm0hjnU5W
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
13417Please respect copyright.PENANAFdsWVi8snn
13417Please respect copyright.PENANAypHKQp8XCy
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
13417Please respect copyright.PENANAQS1Cybx5E5
13417Please respect copyright.PENANAPaRvOefbAD
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
13417Please respect copyright.PENANAY5k1kP9Iym
13417Please respect copyright.PENANA23ste9Ek80
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
13417Please respect copyright.PENANAMaVPecFDkc
13417Please respect copyright.PENANAD4QlIUBqPd
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
13417Please respect copyright.PENANAYmqH3xzOtT
13417Please respect copyright.PENANA1EHZNrQ9IB
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
13417Please respect copyright.PENANAL4kPaUt7hf
13417Please respect copyright.PENANAKO2jf2AcSc
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
13417Please respect copyright.PENANAgEmXD0UYUj
13417Please respect copyright.PENANAg97wUD3dBQ
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
13417Please respect copyright.PENANAXu5WRbS0W5
13417Please respect copyright.PENANAe7vg08yAwT
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
13417Please respect copyright.PENANAPOsi1b5NIk
13417Please respect copyright.PENANAkNva7YWw5Y
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
13417Please respect copyright.PENANAuBVCkwffIe
13417Please respect copyright.PENANAWPEqN74vxi
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
13417Please respect copyright.PENANA1y200EFqFr
13417Please respect copyright.PENANAGYxFbBL5WU
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
13417Please respect copyright.PENANAfwdK9o8Vkw
13417Please respect copyright.PENANAuTVRBxSOzY
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
13417Please respect copyright.PENANA2Z1ECfg4wf
13417Please respect copyright.PENANAMav3VzEXJ4
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
13417Please respect copyright.PENANAHXLHXLijgD
13417Please respect copyright.PENANAtmZVy7t89Q
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
13417Please respect copyright.PENANAfd54zTZQgn
13417Please respect copyright.PENANAwJwz3jxG8l
13417Please respect copyright.PENANAz1Vgn2ZEKv
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
13417Please respect copyright.PENANAeKFTj1gp96
13417Please respect copyright.PENANAtjd6eCuG1f
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
13417Please respect copyright.PENANAdeT3omTWgq
13417Please respect copyright.PENANAOZ1CEvzgrQ
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
13417Please respect copyright.PENANANIfZj3ht07
13417Please respect copyright.PENANAlfJLmGVFIB
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
13417Please respect copyright.PENANA4Ts8NiyE0Q
13417Please respect copyright.PENANAUazNp745NT
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
13417Please respect copyright.PENANAb2GFFMYx7E
13417Please respect copyright.PENANAzsoWiabq6z
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
13417Please respect copyright.PENANAm9UhBVYscq
13417Please respect copyright.PENANAlrBhBybq5d
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
13417Please respect copyright.PENANAs9586oOX8T
13417Please respect copyright.PENANA0AXfBGA89B
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
13417Please respect copyright.PENANAIiFKj2zrFg
13417Please respect copyright.PENANAoMwcTCnnwg
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
13417Please respect copyright.PENANAm5BOTzv0Ra
13417Please respect copyright.PENANAHGZn1dZDx0
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANAZlEVxreWGl
13417Please respect copyright.PENANAykWZJ24hKM
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
13417Please respect copyright.PENANAbZKprzR4gT
13417Please respect copyright.PENANAvdl1jlYb9F
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
13417Please respect copyright.PENANAIEL5XeYvlW
13417Please respect copyright.PENANAwBNDIk2ArA
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
13417Please respect copyright.PENANAvmg2UR4wZC
13417Please respect copyright.PENANAkUsec2xei1
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
13417Please respect copyright.PENANAVpeeqlFUwP
13417Please respect copyright.PENANAYyWpEoauCf
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
13417Please respect copyright.PENANAI8DyCcNKn8
13417Please respect copyright.PENANAMeapceG4pQ
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
13417Please respect copyright.PENANA8puqX9xyi5
13417Please respect copyright.PENANA8Ghf9bgvSz
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
13417Please respect copyright.PENANAYYGMriD6Uh
13417Please respect copyright.PENANAoAKlfz5tGj
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
13417Please respect copyright.PENANAEpIP66QbRL
13417Please respect copyright.PENANA18xOSEGH7E
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
13417Please respect copyright.PENANAT3GP4H6kFF
13417Please respect copyright.PENANAC5AXUuArcM
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
13417Please respect copyright.PENANAxwlAnVIQq9
13417Please respect copyright.PENANA6LUlBdmhom
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
13417Please respect copyright.PENANAViCRISrmq7
13417Please respect copyright.PENANACzNLH0W6W8
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
13417Please respect copyright.PENANAv2LFnwWm0w
13417Please respect copyright.PENANA83iZyjAgBp
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
13417Please respect copyright.PENANA0Hj6i7zFAB
13417Please respect copyright.PENANATGGU3UEzK2
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
13417Please respect copyright.PENANAbVGDGw47KW
13417Please respect copyright.PENANAXzDrJA6yVm
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
13417Please respect copyright.PENANAnqpxuWnDsd
13417Please respect copyright.PENANAeMhOZVLT6r
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
13417Please respect copyright.PENANAB05IpEKecW
13417Please respect copyright.PENANADKkoM3CscP
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
13417Please respect copyright.PENANAKYIQ3nijXT
13417Please respect copyright.PENANAp7vgcYKMpE
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
13417Please respect copyright.PENANA5ReIBKWTKj
13417Please respect copyright.PENANAYeqiT0iChL
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
13417Please respect copyright.PENANAciso7QNqpk
13417Please respect copyright.PENANAih1y2SjYfX
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
13417Please respect copyright.PENANApIjRhujpSG
13417Please respect copyright.PENANAa3fgrvM5cl
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
13417Please respect copyright.PENANADeZgWuBP1s
13417Please respect copyright.PENANABYx9GnYEBQ
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
13417Please respect copyright.PENANAAjRyY7NjJS
13417Please respect copyright.PENANAFJrYggNl7x
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
13417Please respect copyright.PENANAsVUrAHBKvs
13417Please respect copyright.PENANAJk3ACbownq
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
13417Please respect copyright.PENANAQjUE2u3s9g
13417Please respect copyright.PENANAuFWNAbG1PE
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
13417Please respect copyright.PENANAvg8TWsKpIE
13417Please respect copyright.PENANATlXB85s9xH
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
13417Please respect copyright.PENANAuX2orOLbli
13417Please respect copyright.PENANASTZKr9vO0Y
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
13417Please respect copyright.PENANAA1W51i8ZhR
13417Please respect copyright.PENANAVMMcLO3jUc
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
13417Please respect copyright.PENANAv5Ds69fcr2
13417Please respect copyright.PENANA5dYvwRVrjd
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
13417Please respect copyright.PENANAIlgcFbQ7W1
13417Please respect copyright.PENANAgr5hTlJp1Z
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
13417Please respect copyright.PENANAseFndyyuJo
13417Please respect copyright.PENANAUnO82bZo4i
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
13417Please respect copyright.PENANAymVm5emzBu
13417Please respect copyright.PENANABRKSU1U5pj
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
13417Please respect copyright.PENANAcTcjmZPVYx
13417Please respect copyright.PENANAE6bK3zVyzW
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
13417Please respect copyright.PENANAupiyUZoJRX
13417Please respect copyright.PENANAoLuRWycywn
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
13417Please respect copyright.PENANAFDlq7HXcxF
13417Please respect copyright.PENANAI469Cvvkc6
“Bang…masih di Surabaya?”
13417Please respect copyright.PENANA5gJAMHSct6
13417Please respect copyright.PENANAyjH22S1Jhe
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
13417Please respect copyright.PENANAI3YnK8grpu
13417Please respect copyright.PENANANFQbOgu2f6
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
13417Please respect copyright.PENANArGZtTnahAU
13417Please respect copyright.PENANAKkdMBGBzaH
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
13417Please respect copyright.PENANAJp5SxEmDyI
13417Please respect copyright.PENANAXh3TMbsofp
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
13417Please respect copyright.PENANAhgvkXbdpvg
13417Please respect copyright.PENANAqWKsT613Km
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
13417Please respect copyright.PENANAc3Blp6z4tl
13417Please respect copyright.PENANAHBmlQuakRO
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
13417Please respect copyright.PENANAOG9wa5kk6E
13417Please respect copyright.PENANAp5gWCsFQk8
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
13417Please respect copyright.PENANAbf6MDhFOeW
13417Please respect copyright.PENANAmFj9XhN4si
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
13417Please respect copyright.PENANA3noQCyZQdL
13417Please respect copyright.PENANA7uQ1S0BSst
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
13417Please respect copyright.PENANAavDF7MbjBI
13417Please respect copyright.PENANAfh6ISVJG6G
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
13417Please respect copyright.PENANABOcjclaw56
13417Please respect copyright.PENANATX8heJRbED
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
13417Please respect copyright.PENANAtFhMd3zSeE
13417Please respect copyright.PENANA2AlhJQcfFT
“Me too….”
13417Please respect copyright.PENANA0v9lbeHaPP
13417Please respect copyright.PENANAWH2WS6Ut5F
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
13417Please respect copyright.PENANAqteA5FlVi1
13417Please respect copyright.PENANACWhS79fYlK
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
13417Please respect copyright.PENANAJdzvhJUlT8
13417Please respect copyright.PENANA82xduaQyKE
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
13417Please respect copyright.PENANAOdBC1IkVIM
13417Please respect copyright.PENANA7NbxPf42HN
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
13417Please respect copyright.PENANAnLpOelbdml
13417Please respect copyright.PENANAUCa11BpU3L
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
13417Please respect copyright.PENANAcADOq7odO3
13417Please respect copyright.PENANAyr3mad7Fji
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
13417Please respect copyright.PENANAdf99BOdIks
13417Please respect copyright.PENANAOzqMVNkY6V
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
13417Please respect copyright.PENANAPWSpPrQ5MY
13417Please respect copyright.PENANAy8J2XFDMMU
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
13417Please respect copyright.PENANAc71vM2h8Uz
13417Please respect copyright.PENANANMvZ8NHKGS
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
13417Please respect copyright.PENANAnwH8cg5HwE
13417Please respect copyright.PENANANx3d1KS0uB
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
13417Please respect copyright.PENANANcc9bLMEpb
13417Please respect copyright.PENANAneQRt2u3ZP
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
13417Please respect copyright.PENANAPGDlyXgBpm
13417Please respect copyright.PENANAgYsW98B1SC
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
13417Please respect copyright.PENANAhaFICMsrnL
13417Please respect copyright.PENANAlzaQQAtlwm
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
13417Please respect copyright.PENANAzZshI53I5L
13417Please respect copyright.PENANArmO9aMo85n
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
13417Please respect copyright.PENANAEfhex4XdFI
13417Please respect copyright.PENANAheftwmz10h
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
13417Please respect copyright.PENANAbeEBODqnFT
13417Please respect copyright.PENANAw2hNSTIT9t
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
13417Please respect copyright.PENANAis0EF7shsB
13417Please respect copyright.PENANA62QoxcZK2f
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
13417Please respect copyright.PENANAZ9sqs7eqFb
13417Please respect copyright.PENANA8xGWRU7fdY
“Siap Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANAQe3Z8pRpna
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
13417Please respect copyright.PENANAzMbGkN2OqM
13417Please respect copyright.PENANArRlY4qN7G5
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
13417Please respect copyright.PENANAnA6xPjZAPF
13417Please respect copyright.PENANA8mqSTi2wXz
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
13417Please respect copyright.PENANAt42SaxrzVE
13417Please respect copyright.PENANALP7jIKhIJq
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
13417Please respect copyright.PENANAWTG4m4AYjn
13417Please respect copyright.PENANAPLte8Y4Jvc
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
13417Please respect copyright.PENANAvPEST7u38P
13417Please respect copyright.PENANAClYC1QmPeg
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
13417Please respect copyright.PENANAXFJobWLYiH
13417Please respect copyright.PENANAQtciiBKiMd
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
13417Please respect copyright.PENANAkCftie3MyS
13417Please respect copyright.PENANAh4Oap7wAQS
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
13417Please respect copyright.PENANADyNXYCLeA8
13417Please respect copyright.PENANAcXIZSRCLcR
“Takut apa?”
13417Please respect copyright.PENANAoPbn1Z3p8x
13417Please respect copyright.PENANA4bVReBNrzz
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
13417Please respect copyright.PENANAZ7him0rJNm
13417Please respect copyright.PENANAO7qn2mzu2q
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
13417Please respect copyright.PENANARUwsVNyWBs
13417Please respect copyright.PENANA6Jvrsmj96L
“Ohya?”
13417Please respect copyright.PENANANPuXLfHvXg
13417Please respect copyright.PENANAJkTjzQHtuO
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
13417Please respect copyright.PENANAc3xEngAeAR
13417Please respect copyright.PENANA2klT1LZKjB
“Oh…begitu…”
13417Please respect copyright.PENANAJBQ2CMQck7
13417Please respect copyright.PENANAdVLaIyf5fU
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
13417Please respect copyright.PENANA26lNMyZUjw
13417Please respect copyright.PENANArgMbN6kd8e
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
13417Please respect copyright.PENANAJ5Tl00S8pX
13417Please respect copyright.PENANA4J4Qh0eILI
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
13417Please respect copyright.PENANAFefK4OdtI9
13417Please respect copyright.PENANA0FuohdRiBF
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
13417Please respect copyright.PENANAc8REhMfBoN
13417Please respect copyright.PENANAWHqdEC5HwJ
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
13417Please respect copyright.PENANAwAgWwY3i0T
13417Please respect copyright.PENANA5uHfFvpeQz
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
13417Please respect copyright.PENANAzyzi1G7YWj
13417Please respect copyright.PENANANFWjWiHl7s
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
13417Please respect copyright.PENANA11rHrQPO6O
13417Please respect copyright.PENANAAxKuoA11KP
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
13417Please respect copyright.PENANAEqDri0JSRd
13417Please respect copyright.PENANABG9ge7qdtw
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
13417Please respect copyright.PENANApKiuS9eWux
13417Please respect copyright.PENANAMVoSpRJXTM
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
13417Please respect copyright.PENANA1pVaLxwXom
13417Please respect copyright.PENANAmHPgJGzija
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
13417Please respect copyright.PENANANj6IBwqT1n
13417Please respect copyright.PENANASKCpUwyA4l
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
13417Please respect copyright.PENANAzWQnptlXgN
13417Please respect copyright.PENANAXgOfa5U4cu
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
13417Please respect copyright.PENANAwNyP10vLHS
13417Please respect copyright.PENANAbSTThbWSkl
13417Please respect copyright.PENANA1VJe8oJYi6
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
13417Please respect copyright.PENANAcp1N4903QC
13417Please respect copyright.PENANAXwSXpeTbJE
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
13417Please respect copyright.PENANAgizfIiV01g
13417Please respect copyright.PENANArLNg1z7bcT
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
13417Please respect copyright.PENANANgUTn06QQN
13417Please respect copyright.PENANAXY4qObbQ3X
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
13417Please respect copyright.PENANAzZkR5Ooad0
13417Please respect copyright.PENANATRgICfVALH
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
13417Please respect copyright.PENANAyJSIDYy4ki
13417Please respect copyright.PENANAKvkdM1gXyv
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
13417Please respect copyright.PENANAPdaPJpHgBu
13417Please respect copyright.PENANAprRUEgLG7v
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
13417Please respect copyright.PENANAz4Cobe5p8O
13417Please respect copyright.PENANAlYJyscaZC8
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
13417Please respect copyright.PENANA57M2RLftOz
13417Please respect copyright.PENANAIj0QXtqypo
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
13417Please respect copyright.PENANAXo0sxXaPva
13417Please respect copyright.PENANAFQCUwJY7vQ
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
13417Please respect copyright.PENANAbPiUFrs7QY
13417Please respect copyright.PENANARPRdSuOaRE
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
13417Please respect copyright.PENANAeLmWwXMK2K
13417Please respect copyright.PENANAlF2tha3dui
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
13417Please respect copyright.PENANA1pKlGB7wTG
13417Please respect copyright.PENANA1e4KMbMjsq
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
13417Please respect copyright.PENANAsEQXMYbhnI
13417Please respect copyright.PENANA4IUZNz9Eh8
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
13417Please respect copyright.PENANAir90LdLrY9
13417Please respect copyright.PENANALGWa6qGqjO
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
13417Please respect copyright.PENANAEBaAgzY1F0
13417Please respect copyright.PENANAXfOpEbFV1H
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
13417Please respect copyright.PENANA7o8syWcSor
13417Please respect copyright.PENANAxeFvwHTpqA
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
13417Please respect copyright.PENANA29FB0Gpknz
13417Please respect copyright.PENANARfMIQ9H9qu
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
13417Please respect copyright.PENANAeIRVwZprXT
13417Please respect copyright.PENANAmv4SaAg9a2
“Abang jangan marah ya…” kataku.
13417Please respect copyright.PENANAlydspNpd2X
13417Please respect copyright.PENANA4uyjL20Jol
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
13417Please respect copyright.PENANAxYT9AMMaQb
13417Please respect copyright.PENANArNSrKWlKKu
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
13417Please respect copyright.PENANAe7CpW1Vb7W
13417Please respect copyright.PENANApDKz8K1zUE
“Iya.”
13417Please respect copyright.PENANAvvab3z4UA7
13417Please respect copyright.PENANAepVaR2F8Qt
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
13417Please respect copyright.PENANASk9lW9uOCC
13417Please respect copyright.PENANAyWetMCHeGk
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
13417Please respect copyright.PENANATbfJA9mS53
13417Please respect copyright.PENANAsaN6xT5gly
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
13417Please respect copyright.PENANAxsKx4VGCXB
13417Please respect copyright.PENANAopJHOIzcLX
“Iya.”
13417Please respect copyright.PENANAD5Zv0vyQ0H
13417Please respect copyright.PENANASsB3GxcoZZ
“Siapa aja mereka itu Bang?”
13417Please respect copyright.PENANANzlmbVIiqn
13417Please respect copyright.PENANAEAQDKwumPg
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
13417Please respect copyright.PENANAOag2MEf97y
13417Please respect copyright.PENANARqkbuN1694
“Lalu istri yang keempat?”
13417Please respect copyright.PENANA6KTdhQ7PZR
13417Please respect copyright.PENANAvLKwfoN8OY
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
13417Please respect copyright.PENANAOqzilEmtIC
13417Please respect copyright.PENANAA7FLf7oCJ2
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
13417Please respect copyright.PENANAU1S8HeNsvJ
13417Please respect copyright.PENANA9VEamLzfVv
“Dia adik kandung Joseph.”
13417Please respect copyright.PENANABpQZHjioyR
13417Please respect copyright.PENANAN0aiNLPqW7
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
13417Please respect copyright.PENANAlLQu7APg7J
13417Please respect copyright.PENANAt7xiyLHYgh
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
13417Please respect copyright.PENANAXYSRaadsIK
13417Please respect copyright.PENANAyfb2R5wna9
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
13417Please respect copyright.PENANAHhTutnPCsv
13417Please respect copyright.PENANAmcM3KVJTi0
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
13417Please respect copyright.PENANABB4RCQ3EJ4
13417Please respect copyright.PENANAUdLWTIevdK
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
13417Please respect copyright.PENANAa1KZ2WeJ1v
13417Please respect copyright.PENANAoBpa3aNhcx
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
13417Please respect copyright.PENANAtOjfdXgbI8
13417Please respect copyright.PENANAXDaIM3KqGJ
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
13417Please respect copyright.PENANAWtCQEZwjgy
13417Please respect copyright.PENANAnZ4K7A7Jqi
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
13417Please respect copyright.PENANA1GGtns9h5z
13417Please respect copyright.PENANA8I8xFXneAE
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
13417Please respect copyright.PENANAkcFwK1Qt9s
13417Please respect copyright.PENANAyeWolIH6dJ
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
13417Please respect copyright.PENANAXm3YM8ZBsu
13417Please respect copyright.PENANAxJFZIv1Fo2
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
13417Please respect copyright.PENANAVklOqKAHzQ
13417Please respect copyright.PENANACoSbJ2yoxU
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
13417Please respect copyright.PENANA6RoHBK0XFo
13417Please respect copyright.PENANALJEQvu0MeF
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
13417Please respect copyright.PENANA11idFbC7BI
13417Please respect copyright.PENANAmzJ3f9dNhM
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
13417Please respect copyright.PENANAFe8piWUg3F
13417Please respect copyright.PENANA56duB2lZVG
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
13417Please respect copyright.PENANADzx5wl47us
13417Please respect copyright.PENANALqC8neXreX
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
13417Please respect copyright.PENANA9QJnXEi1Fn
13417Please respect copyright.PENANAwNCUJDxWmh
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
13417Please respect copyright.PENANAsWe20d3utA
13417Please respect copyright.PENANAFeUcCgWSSI
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
13417Please respect copyright.PENANAeUrN4y5AW7
13417Please respect copyright.PENANA1GvejcIhhT
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
13417Please respect copyright.PENANAU4JnQp2QEP
13417Please respect copyright.PENANAryeW7Ngu50
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
13417Please respect copyright.PENANAkwGVRSWYs5
13417Please respect copyright.PENANA6LimOORxkg
“Abang sendiri gak tidur?”
13417Please respect copyright.PENANAMrD6uDnGYV
13417Please respect copyright.PENANAgiGBiymhvK
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
13417Please respect copyright.PENANAKLwXTGfKdF
13417Please respect copyright.PENANAntdbYiNoUp
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
13417Please respect copyright.PENANAwoziY4Mp2s
13417Please respect copyright.PENANA30hFvXrfzL
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
13417Please respect copyright.PENANARiRZvhqHuB
13417Please respect copyright.PENANAXwi087RLoz
“Ikut Bang…!”
13417Please respect copyright.PENANAv3UpklKh8X
13417Please respect copyright.PENANAw1bUrNtSZh
“Ayo aja.”
13417Please respect copyright.PENANA1dPAcigt5K
13417Please respect copyright.PENANA4BFL5oOjsc
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
13417Please respect copyright.PENANA8YcZI11JSX
13417Please respect copyright.PENANAi4kPLAls3i
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
13417Please respect copyright.PENANAl79I7E61Hq
13417Please respect copyright.PENANAT8YKHioLnR
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
13417Please respect copyright.PENANAwFKvsgsbIz
13417Please respect copyright.PENANAlmtQj2P6LD
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
13417Please respect copyright.PENANAj9okfujyRc
13417Please respect copyright.PENANAO7F6wNmVYv
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
13417Please respect copyright.PENANAa70Ug5iPjg
13417Please respect copyright.PENANAzSTDdAuszw
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
13417Please respect copyright.PENANAc2ibgBuIWA
13417Please respect copyright.PENANAh3pPvay53O
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
13417Please respect copyright.PENANA2KLotxgvEE
13417Please respect copyright.PENANAK2ZHISGdWL
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
13417Please respect copyright.PENANAO5v7YlPWU9
13417Please respect copyright.PENANAurorYtiZjT
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
13417Please respect copyright.PENANAtuD2F6iH1d
13417Please respect copyright.PENANAgWxK1oP942
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
13417Please respect copyright.PENANAgGsVdzwKIz
13417Please respect copyright.PENANACt4J2gQbca
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
13417Please respect copyright.PENANAU9MEMgqOVn
13417Please respect copyright.PENANAsONtUxXDC8
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
13417Please respect copyright.PENANAb2D71n9laR
13417Please respect copyright.PENANAbFgZEL9k2W
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
13417Please respect copyright.PENANAv5rHHb1iNv
13417Please respect copyright.PENANASDFqEUddhH
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
13417Please respect copyright.PENANAlf2qkelcnA
13417Please respect copyright.PENANAZIp3CGWlRH
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
13417Please respect copyright.PENANA1a27fp0ZFL
13417Please respect copyright.PENANAKK4PJLw9iQ
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
13417Please respect copyright.PENANAdOyuEKvrJX
13417Please respect copyright.PENANAdZdHa1Y8ZM
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
13417Please respect copyright.PENANAv4flDKp9va
13417Please respect copyright.PENANAbak6bxD7aF
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
13417Please respect copyright.PENANAFeBDBaSpzT
13417Please respect copyright.PENANAB1wqjuyrdz
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
13417Please respect copyright.PENANAZSQ9yYzoIK
13417Please respect copyright.PENANA5Vi1uOmhtO
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
13417Please respect copyright.PENANAgO6ERpVf8l
13417Please respect copyright.PENANAW4QiuZvGvk
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
13417Please respect copyright.PENANA25yXznedTB
13417Please respect copyright.PENANAlyQr9AcF5e
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
13417Please respect copyright.PENANAUDOlS9mq0v
13417Please respect copyright.PENANAWstI33r4K5
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
13417Please respect copyright.PENANAnTRfwPCwmK
13417Please respect copyright.PENANATopUZ4rX5z
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
13417Please respect copyright.PENANAq8Mx5AcBa7
13417Please respect copyright.PENANAbdDDmKvmWU
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
13417Please respect copyright.PENANAQ7VdLWuzIl
13417Please respect copyright.PENANAWD8YY38QH1
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
13417Please respect copyright.PENANAZBOKgeZMJO
13417Please respect copyright.PENANAJzRJmiRqY0
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
13417Please respect copyright.PENANAnSKeKBnu8T
13417Please respect copyright.PENANAdDZo4Scbgh
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
13417Please respect copyright.PENANAUIrDnvXtJM
13417Please respect copyright.PENANAkIbC6rkl3b
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
13417Please respect copyright.PENANAGo0eLthc3y
13417Please respect copyright.PENANAaL9WUy0E1f
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
13417Please respect copyright.PENANAaoCCqcs8XN
13417Please respect copyright.PENANAsnQGdVIBm4
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
13417Please respect copyright.PENANAaRGMFazcIY
13417Please respect copyright.PENANA4mqDQwTnkI
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
13417Please respect copyright.PENANAaFIKM2Nz6k
13417Please respect copyright.PENANAPv4MinEU1I
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
13417Please respect copyright.PENANA4vZuFIDlvg
13417Please respect copyright.PENANAf5DKvFp1mR
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
13417Please respect copyright.PENANAkT3iXFJuov
13417Please respect copyright.PENANAPnycslj6tR
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
13417Please respect copyright.PENANAvg7vcf8g8d
13417Please respect copyright.PENANAzWyLlApcGn
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
13417Please respect copyright.PENANATMTjSQ8NlW
13417Please respect copyright.PENANAVPnHwhgSmd
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
13417Please respect copyright.PENANALixo3anw4a
13417Please respect copyright.PENANABWn67TjHIM
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
13417Please respect copyright.PENANARjRh0ze0qZ
13417Please respect copyright.PENANAqLcFWEvtlZ
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
13417Please respect copyright.PENANAcF8nQ9cwiJ
13417Please respect copyright.PENANAIE62kxaqFo
“Mana suamimu?” tanyanya.
13417Please respect copyright.PENANApV67TjERch
13417Please respect copyright.PENANA1RXthlnzAk
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
13417Please respect copyright.PENANAvWlgUD1Bzo
13417Please respect copyright.PENANAem26M9m0Zk
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
13417Please respect copyright.PENANArNKzdLqIrJ
13417Please respect copyright.PENANAlMIsYoZwcE
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
13417Please respect copyright.PENANApAnIupYqL1
13417Please respect copyright.PENANAQYXTaYtzNU
“Tugas dari kantor.”
13417Please respect copyright.PENANA0Ux6RFt44E
13417Please respect copyright.PENANAb8EVzsnHU5
“Dengan teman-teman sekantor?”
13417Please respect copyright.PENANADAQCbfGQ8g
13417Please respect copyright.PENANAWIFwcu7EY6
“Gak. Cuma aku sendirian.”
13417Please respect copyright.PENANAkEIbnlYwaa
13417Please respect copyright.PENANA3VpSwhte7v
“Berapa lama kamu di sini?”
13417Please respect copyright.PENANAYAVb9Z4Qtn
13417Please respect copyright.PENANAguHFMUO6Hc
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
13417Please respect copyright.PENANAYXAKz477XM
13417Please respect copyright.PENANAIjPungSdj5
“Nginap di mana?”
13417Please respect copyright.PENANA86twU5byo9
13417Please respect copyright.PENANARrNBHJMzvG
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
13417Please respect copyright.PENANAzG4QTAVv7l
13417Please respect copyright.PENANAHBlvoIlgfh
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
13417Please respect copyright.PENANASK4Bw1hm4P
13417Please respect copyright.PENANAoEdszHFrNg
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
13417Please respect copyright.PENANANSxoSMVl2z
13417Please respect copyright.PENANA5gg8wY6Sqf
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
13417Please respect copyright.PENANA2ogLzQEoVA
13417Please respect copyright.PENANAaHcYYVI0kM
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
13417Please respect copyright.PENANAhyR88zKE75
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
13417Please respect copyright.PENANAVGT08DnIZr
13417Please respect copyright.PENANA5KAsE9qGlM
Lalu:
13417Please respect copyright.PENANArsifejEIQ9
13417Please respect copyright.PENANA7mE3gOXLPA
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
13417Please respect copyright.PENANA02G3FSUDwe
13417Please respect copyright.PENANAXSgFwF3kXY
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
13417Please respect copyright.PENANAq8SiNoAhgD
13417Please respect copyright.PENANAImARXjiabI
“Dua orang. Kamu?”
13417Please respect copyright.PENANATYZZwEqiM3
13417Please respect copyright.PENANA5nbfxiEXvg
“Baru satu.”
13417Please respect copyright.PENANAe3LhHIy4Pl
13417Please respect copyright.PENANA4o6yIZ4UFs
“Sengaja distop dulu?”
13417Please respect copyright.PENANAhI5dVqyrNC
13417Please respect copyright.PENANAildSdHFzG9
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
13417Please respect copyright.PENANA8haOKbSixs
13417Please respect copyright.PENANA19H2UHYbvR
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
13417Please respect copyright.PENANAQl6N9gz6OP
13417Please respect copyright.PENANAojR8d93L64
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
13417Please respect copyright.PENANAs4nWuVQJup
13417Please respect copyright.PENANAmzHej0u6oa
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
13417Please respect copyright.PENANA5ALEzJhZdY
13417Please respect copyright.PENANAu8M9lnCTdL
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
13417Please respect copyright.PENANAt6lnWGhXBZ
13417Please respect copyright.PENANASxhl1mDtOi
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
13417Please respect copyright.PENANAjuJ6D3QxBR
13417Please respect copyright.PENANAPzvqrJZOyv
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
13417Please respect copyright.PENANAR5A9A8u7so
13417Please respect copyright.PENANAgLzgCrfvSw
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
13417Please respect copyright.PENANA29TA4iE922
13417Please respect copyright.PENANAnmR4hijnpZ
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
13417Please respect copyright.PENANAE5rlCFQlqy
13417Please respect copyright.PENANAOIMfnEIwry
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
13417Please respect copyright.PENANAUeX5oG0H55
13417Please respect copyright.PENANAixCiW8Xmzq
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
13417Please respect copyright.PENANApVpJGUguLK
13417Please respect copyright.PENANADcncQuP2bD
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
13417Please respect copyright.PENANAk4HmUvKg4A
13417Please respect copyright.PENANAKDGyLezCKj
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
13417Please respect copyright.PENANAWT9RKyMzlR
13417Please respect copyright.PENANAO0wKJkXN6g
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
13417Please respect copyright.PENANAR1qxocLkza
13417Please respect copyright.PENANAUWJtIBEHzW
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
13417Please respect copyright.PENANAUZslxPKTjg
13417Please respect copyright.PENANAKsru4uDmc5
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
13417Please respect copyright.PENANASjdjsxsCCo
13417Please respect copyright.PENANAd3M7F0sPOC
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
13417Please respect copyright.PENANAjQ4SKz4z9q
13417Please respect copyright.PENANArE1nJCai5n
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
13417Please respect copyright.PENANA1BWn6VGBCU
13417Please respect copyright.PENANAhMJizNXs4w
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
13417Please respect copyright.PENANAgN8h0UmlNN
13417Please respect copyright.PENANARD7DkFinwS
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
13417Please respect copyright.PENANAe5xn7xNB5O
13417Please respect copyright.PENANA3ybGjJKWvz
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
13417Please respect copyright.PENANAOB22JCsr7w
13417Please respect copyright.PENANAsImSfi3hhr
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
13417Please respect copyright.PENANAmoTN7aaUPy
13417Please respect copyright.PENANA78yalQT1bB
13417Please respect copyright.PENANA7NXbjdT2Kn
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
13417Please respect copyright.PENANAHbgaT6GJRu
13417Please respect copyright.PENANA0n8RAGqXVR
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
13417Please respect copyright.PENANAK1DLnNITkn
13417Please respect copyright.PENANALGC5vltMjA
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
13417Please respect copyright.PENANAEgMVtDyPNb
13417Please respect copyright.PENANAGKHbDMO30g
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
13417Please respect copyright.PENANA9r2pNZPBGZ
13417Please respect copyright.PENANAxUYR5fEl1W
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
13417Please respect copyright.PENANAMn9bhoq9Hz
13417Please respect copyright.PENANAwlGCJwWDL1
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
13417Please respect copyright.PENANAksqWDWhFue
13417Please respect copyright.PENANAjK88M4rdUC
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
13417Please respect copyright.PENANAEOHC9XwzHH
13417Please respect copyright.PENANAvbpgEtaHjs
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
13417Please respect copyright.PENANA4yV2Klu9kO
13417Please respect copyright.PENANAJ3HUZfiFRZ
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
13417Please respect copyright.PENANATV2ZtOeHTs
13417Please respect copyright.PENANADuABaLhJdA
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
13417Please respect copyright.PENANAageb8UxOvh
13417Please respect copyright.PENANAkFHpaSEQcl
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
13417Please respect copyright.PENANA248gmahQPa
13417Please respect copyright.PENANAV2UH86YaTm
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
13417Please respect copyright.PENANAAQOB3nkYWU
13417Please respect copyright.PENANA7ducOiqsog
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
13417Please respect copyright.PENANAZBY6UXXgaD
13417Please respect copyright.PENANA8Sy2p7fmTM
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
13417Please respect copyright.PENANAylH1Crl5bs
13417Please respect copyright.PENANAxReLN9Pw7d
Aku tidak menjawabnya.
13417Please respect copyright.PENANANvwT0K58ne
13417Please respect copyright.PENANAlRet94dM2e
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
13417Please respect copyright.PENANAuzLwEW4GNz
13417Please respect copyright.PENANAUHXIpMi9NI
“Takut…”
13417Please respect copyright.PENANA86tTuw28zS
13417Please respect copyright.PENANAwC8exsqTj9
“Takut apa?”
13417Please respect copyright.PENANANnVG4MWg7V
13417Please respect copyright.PENANA8JyyDXiXiy
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
13417Please respect copyright.PENANAff3c19C9J9
13417Please respect copyright.PENANAZDvpHdeZfm
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
13417Please respect copyright.PENANAxgj9eOPb99
13417Please respect copyright.PENANAr7uqG3zV77
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
13417Please respect copyright.PENANA7pNNPLU4RC
13417Please respect copyright.PENANAVZPvk4dijc
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
13417Please respect copyright.PENANAeRI9Gn4iMA
13417Please respect copyright.PENANAStc5A4ULJ8
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
13417Please respect copyright.PENANAnXGCDNqgF3
13417Please respect copyright.PENANAaOa1Z6F8cq
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
13417Please respect copyright.PENANArjcqJrY4P1
13417Please respect copyright.PENANA4yXeEJ9TZ9
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
13417Please respect copyright.PENANAXo2XMh8Qr6
13417Please respect copyright.PENANAWsAp9PdXVl
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
13417Please respect copyright.PENANAFu2KH4A9BQ
13417Please respect copyright.PENANAsA72IFn5ef
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
13417Please respect copyright.PENANAtenncxqfuV
13417Please respect copyright.PENANA8PAtwB0US3
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
13417Please respect copyright.PENANAipsolUbI8f
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
13417Please respect copyright.PENANArYDpdDCruL
13417Please respect copyright.PENANAWF1C1DgrTY
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
13417Please respect copyright.PENANAkIOfLM29gQ
13417Please respect copyright.PENANA3v9DiGFOoo
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
13417Please respect copyright.PENANALLf6UfX8Hb
13417Please respect copyright.PENANA6JWlY7V2cO
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
13417Please respect copyright.PENANAvBydLq6JaE
13417Please respect copyright.PENANAFQm6OhqAiN
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
13417Please respect copyright.PENANAeJdvTGhUVM
13417Please respect copyright.PENANAHjHgq8cPBe
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
13417Please respect copyright.PENANAaXJllxTJZK
13417Please respect copyright.PENANAwxLLUlU0vX
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
13417Please respect copyright.PENANAMHGvvdiTbg
13417Please respect copyright.PENANAfoR8WM7nOD
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
13417Please respect copyright.PENANA4AiTooRdOv
13417Please respect copyright.PENANAoH7WLz8KrE
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
13417Please respect copyright.PENANA1EeOdnsnax
13417Please respect copyright.PENANAwTeX1ZRu1G
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
13417Please respect copyright.PENANAYhel4wRwGQ
13417Please respect copyright.PENANAYvah3wFR4c
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
13417Please respect copyright.PENANAAcMMtfumLk
13417Please respect copyright.PENANAl9I0gi8Hpv
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
13417Please respect copyright.PENANABFuZIWdHGp
13417Please respect copyright.PENANApTXrP2s71k
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
13417Please respect copyright.PENANAM6iSwLQr08
13417Please respect copyright.PENANAppPcidAo90
Aria terperangah, lalu tersenyum.
13417Please respect copyright.PENANAZyPjSQI9TM
13417Please respect copyright.PENANAjTJtgZR8qf
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
13417Please respect copyright.PENANAdfnm7k04Cj
13417Please respect copyright.PENANAwxAGzSopnj
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
13417Please respect copyright.PENANAQtrUFRJco8
13417Please respect copyright.PENANALGFX539c7q
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
13417Please respect copyright.PENANAscZAJTXqHN
13417Please respect copyright.PENANAfovI2nUlcN
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
13417Please respect copyright.PENANA26HVRxnzqx
13417Please respect copyright.PENANANlrY742Nae
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
13417Please respect copyright.PENANA6EPZhBAtwr
13417Please respect copyright.PENANABRCrBXzjKv
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
13417Please respect copyright.PENANA51yvJmajaK
13417Please respect copyright.PENANAdkcXjF9Hm7
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
13417Please respect copyright.PENANAeNOPos8mSJ
13417Please respect copyright.PENANArO6C1w2PUm
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
13417Please respect copyright.PENANAreu9g5r8m3
13417Please respect copyright.PENANAD4ow6DfXAr
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
13417Please respect copyright.PENANAuWu4sjmAFQ
13417Please respect copyright.PENANA9o1Q7zuXD7
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
13417Please respect copyright.PENANAeFJdTREWnd
13417Please respect copyright.PENANAWZetLnP98U
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
13417Please respect copyright.PENANACZLRPnicT9
13417Please respect copyright.PENANAev3XYJSKsG
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
13417Please respect copyright.PENANAAVcTDjE9U8
13417Please respect copyright.PENANApmfzv8NGQK
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
13417Please respect copyright.PENANAjuzcXFPPMr
13417Please respect copyright.PENANArKBq5Nuf1c
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
13417Please respect copyright.PENANAzr49j2dLEu
13417Please respect copyright.PENANA9UrVauKr3x
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
13417Please respect copyright.PENANACH0MsylHum
13417Please respect copyright.PENANAEGCvLUKVvc
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANASJuWzplgYQ
13417Please respect copyright.PENANARhchvKvNoK
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
13417Please respect copyright.PENANAg7vyQVOXDQ
13417Please respect copyright.PENANAU434YhCRll
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
13417Please respect copyright.PENANA4tWLfHIsFu
13417Please respect copyright.PENANApMdyXTLWbJ
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
13417Please respect copyright.PENANAizoYWBUQMI
13417Please respect copyright.PENANAXwsjKvvduW
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
13417Please respect copyright.PENANAv4z1mDqxnT
13417Please respect copyright.PENANApJokKicQcq
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
13417Please respect copyright.PENANAt2ucmxJJaM
13417Please respect copyright.PENANAXs6VrewcpX
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
13417Please respect copyright.PENANAIhswJTUSoE
13417Please respect copyright.PENANAR6PESGHMAt
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
13417Please respect copyright.PENANAHpCPNNjPyF
13417Please respect copyright.PENANAQ37r3kDnvR
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
13417Please respect copyright.PENANAOByUkwVoMs
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
13417Please respect copyright.PENANA03dDF8hXo3
13417Please respect copyright.PENANAAbbBgJQaBZ
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
13417Please respect copyright.PENANATNVg77b39H
13417Please respect copyright.PENANAwC8yDCmkMr
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
13417Please respect copyright.PENANA430zgwKmlb
13417Please respect copyright.PENANAz2PY4vhLy2
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
13417Please respect copyright.PENANAcQCT4rZaWq
13417Please respect copyright.PENANAKWGQCYPoCz
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
13417Please respect copyright.PENANAyNeWMMWEoV
13417Please respect copyright.PENANAZLSKlTQaod
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
13417Please respect copyright.PENANAqHYCT0VdgE
13417Please respect copyright.PENANABddl0irzC3
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
13417Please respect copyright.PENANAlhLxNN8KT4
13417Please respect copyright.PENANA5Hcet1cL5O
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
13417Please respect copyright.PENANATVB7UcRp2e
13417Please respect copyright.PENANAlEl5JiXsS2
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
13417Please respect copyright.PENANAly5hVNAtEU
13417Please respect copyright.PENANAeuii7KCRwD
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
13417Please respect copyright.PENANALIVIYmfFtt
13417Please respect copyright.PENANAb3SfuQzqcH
“Iya,..
ns216.73.216.239da2