
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10937Please respect copyright.PENANATGc0jm4LKe
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10937Please respect copyright.PENANAvvfqEtDz2s
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10937Please respect copyright.PENANAcBjjExaozL
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10937Please respect copyright.PENANABGRhaMxoln
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10937Please respect copyright.PENANALhA9KXKR3j
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10937Please respect copyright.PENANAVMFs286PkY
10937Please respect copyright.PENANAPRGPf61lAQ
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10937Please respect copyright.PENANAUZW0ddJksT
10937Please respect copyright.PENANA2eAzSS451a
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10937Please respect copyright.PENANAaZHgX8JZFr
10937Please respect copyright.PENANAFgbVadF4Do
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10937Please respect copyright.PENANAXPxFSFKmsX
10937Please respect copyright.PENANAiOltK1SAe1
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10937Please respect copyright.PENANAfAuqKQYyuS
10937Please respect copyright.PENANAc4N7aonUy6
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10937Please respect copyright.PENANAnWfeO9M1bf
10937Please respect copyright.PENANAKJqZNBAMLB
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10937Please respect copyright.PENANALzrQ9HUMAe
10937Please respect copyright.PENANACy5ctLzELI
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10937Please respect copyright.PENANA6RBlOAkuXL
10937Please respect copyright.PENANAPqS2DL7MY4
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10937Please respect copyright.PENANAHoIFPqfInS
10937Please respect copyright.PENANAkm34SVfIQ2
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10937Please respect copyright.PENANAWk8a1kA0z7
10937Please respect copyright.PENANAPRlfOMx1iw
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10937Please respect copyright.PENANAEfSXGXBnR6
10937Please respect copyright.PENANAqGKUx0N9IT
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10937Please respect copyright.PENANAB2Er8jFrVL
10937Please respect copyright.PENANANRoL4OvfTz
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10937Please respect copyright.PENANAV37tBQHimv
10937Please respect copyright.PENANAg4pY24KBst
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10937Please respect copyright.PENANAe4vj0D29m4
10937Please respect copyright.PENANADgyq24axCl
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10937Please respect copyright.PENANAA1wnapfrBu
10937Please respect copyright.PENANAOXhJgp9MGi
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10937Please respect copyright.PENANAUMSuPZOnTN
10937Please respect copyright.PENANA9OnetM79P7
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10937Please respect copyright.PENANACUuPRbwo0E
10937Please respect copyright.PENANAVtAfqrWB0M
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10937Please respect copyright.PENANAF4NespaZEo
10937Please respect copyright.PENANA0K6PAzpteL
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10937Please respect copyright.PENANACvnCEWuimm
10937Please respect copyright.PENANAaJ1KEZJtLX
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10937Please respect copyright.PENANA3NI43Gc7Ir
10937Please respect copyright.PENANAgplmTsCkf7
“Lalu anakmu gimana?”
10937Please respect copyright.PENANAZkGXajHIN4
10937Please respect copyright.PENANAdumS0XLwBK
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10937Please respect copyright.PENANATFsVKc9tIW
10937Please respect copyright.PENANAK4ofc5Zfko
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10937Please respect copyright.PENANAE6d2j3aCCN
10937Please respect copyright.PENANAFlOn1hWG9E
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10937Please respect copyright.PENANA78a3Q1i8Cm
10937Please respect copyright.PENANAskMzsfURYm
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10937Please respect copyright.PENANAqEUA4GrHj7
10937Please respect copyright.PENANAXUaC8ATKmt
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10937Please respect copyright.PENANAAjHE9SuB7z
10937Please respect copyright.PENANAeN9WYv518j
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10937Please respect copyright.PENANAb9wCjpCeTN
10937Please respect copyright.PENANA11IjIz9yan
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10937Please respect copyright.PENANAWC0M4agtDE
10937Please respect copyright.PENANA2uuTRyouC5
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10937Please respect copyright.PENANArinLzACewM
10937Please respect copyright.PENANAlndslbki5U
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10937Please respect copyright.PENANAqYL5pXgwF5
10937Please respect copyright.PENANA4g8pTcXJSV
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10937Please respect copyright.PENANAINOwuUYOVy
10937Please respect copyright.PENANAxKIaCn0vRZ
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10937Please respect copyright.PENANAyuxuuzToYd
10937Please respect copyright.PENANAkAzGDVnxnr
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10937Please respect copyright.PENANArEQFHY3zoL
10937Please respect copyright.PENANAaxO8LoTrlu
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10937Please respect copyright.PENANAUYvksz42fA
10937Please respect copyright.PENANAGAbGtXgsZz
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10937Please respect copyright.PENANA8uYDUrIs6g
10937Please respect copyright.PENANA2w3WxasBK9
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10937Please respect copyright.PENANAEDWhqZN1pP
10937Please respect copyright.PENANAezTl25UOjR
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10937Please respect copyright.PENANAT8XhuHuy5Q
10937Please respect copyright.PENANAtiHW415A8D
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10937Please respect copyright.PENANAepUf9vKxNI
10937Please respect copyright.PENANAsuXEikstWr
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10937Please respect copyright.PENANA2u7BZwYxBD
10937Please respect copyright.PENANALcuvPC1AJo
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10937Please respect copyright.PENANA50cy2G9dt5
10937Please respect copyright.PENANAkdVG6zm1k6
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10937Please respect copyright.PENANABfP9S6Ps1F
10937Please respect copyright.PENANAKkJgzOB7Bm
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10937Please respect copyright.PENANAqxLd3tNOBn
10937Please respect copyright.PENANAkX2JsCrOq7
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10937Please respect copyright.PENANAaPKNUKFMB7
10937Please respect copyright.PENANA9TK3rxwCYb
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10937Please respect copyright.PENANAV6MXeUOow8
10937Please respect copyright.PENANAIpXxAaIoNd
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10937Please respect copyright.PENANAlwGerEKO9H
10937Please respect copyright.PENANAj58rQ9CjD3
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10937Please respect copyright.PENANArLumNGxmJz
10937Please respect copyright.PENANAwbDu3MjNgO
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10937Please respect copyright.PENANAYQ2ygl5NY7
10937Please respect copyright.PENANAt9mdl1wr2S
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10937Please respect copyright.PENANAwEAxSvJJnk
10937Please respect copyright.PENANA9BT7sB0Ko7
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10937Please respect copyright.PENANARR9rC8DW5F
10937Please respect copyright.PENANAh6yd0vFlIl
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10937Please respect copyright.PENANATJF2ydulPn
10937Please respect copyright.PENANADUHImi17Am
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10937Please respect copyright.PENANAnTz4AaCdld
10937Please respect copyright.PENANAEWe6ZcBLjF
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10937Please respect copyright.PENANAcZtTYFdhW9
10937Please respect copyright.PENANAdKLALOIevL
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10937Please respect copyright.PENANAATxpyNCvMC
10937Please respect copyright.PENANAf1NoZREdA3
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10937Please respect copyright.PENANAaPoJTEHJfP
10937Please respect copyright.PENANAlHHbQrPK3S
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10937Please respect copyright.PENANAOm4yt5YKua
10937Please respect copyright.PENANA1eKaEnt8Oi
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10937Please respect copyright.PENANAPyOe4HqBbF
10937Please respect copyright.PENANAUqVVNapipi
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10937Please respect copyright.PENANAw8der4yPWY
10937Please respect copyright.PENANAL39VoANzRk
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10937Please respect copyright.PENANA3x0Av0zBd8
10937Please respect copyright.PENANAKcvUQuiEMm
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10937Please respect copyright.PENANACl4Fl9g6J7
10937Please respect copyright.PENANAXHHCUkE3nZ
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10937Please respect copyright.PENANA4UARJ18Awa
10937Please respect copyright.PENANAy6jzIazv4N
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10937Please respect copyright.PENANAxF1ElNmrXB
10937Please respect copyright.PENANAqgJCsdyi8L
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10937Please respect copyright.PENANAOLhKH88VFm
10937Please respect copyright.PENANA9uOGaBgBfT
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10937Please respect copyright.PENANABaZh1eXx4b
10937Please respect copyright.PENANAq0viKvKu3X
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10937Please respect copyright.PENANACODn4A4Jfg
10937Please respect copyright.PENANAJI3qG6A6kY
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10937Please respect copyright.PENANAY0aV9k87Yk
10937Please respect copyright.PENANAoLsIOpotCW
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10937Please respect copyright.PENANArFcDCX5kBZ
10937Please respect copyright.PENANAcvkQdq0v2I
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10937Please respect copyright.PENANAWvUsyDJLWT
10937Please respect copyright.PENANAaFgWGvvU7I
10937Please respect copyright.PENANA2NIjTM8jCL
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10937Please respect copyright.PENANAGLM2BhoanJ
10937Please respect copyright.PENANAHv1HTY0X1B
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10937Please respect copyright.PENANA00Rm6JJqiQ
10937Please respect copyright.PENANAfsDREgyB3d
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10937Please respect copyright.PENANAPoQD7wanDL
10937Please respect copyright.PENANADIvWhf53Kr
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10937Please respect copyright.PENANAXkmA9OdLfn
10937Please respect copyright.PENANACez5MAYKK2
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10937Please respect copyright.PENANA6Wu2TapFGL
10937Please respect copyright.PENANAoRkmAd4pFA
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10937Please respect copyright.PENANAiiSfXGzKlE
10937Please respect copyright.PENANA0tsVrET0Ev
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10937Please respect copyright.PENANA4ROrMD37Qx
10937Please respect copyright.PENANAMfSxOsIktW
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10937Please respect copyright.PENANAFSbo32aSNq
10937Please respect copyright.PENANAMKZIOr36gS
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10937Please respect copyright.PENANAp1wgMQurM7
10937Please respect copyright.PENANALv8limIMgd
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10937Please respect copyright.PENANAyDKGZbb69i
10937Please respect copyright.PENANA9rymK77Wib
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10937Please respect copyright.PENANAPRFzHPqfuo
10937Please respect copyright.PENANAeqDxYwt9Mi
“Serius nih?”
10937Please respect copyright.PENANAPVHtRd9Iih
10937Please respect copyright.PENANA4KdiV8IQ8q
“Serius Bang.”
10937Please respect copyright.PENANA0ZsVgldgVw
10937Please respect copyright.PENANA7HHL7h8v8C
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10937Please respect copyright.PENANA2qKA8vo40s
10937Please respect copyright.PENANAuwuvPPnV8g
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10937Please respect copyright.PENANArsm6XJ2SIM
10937Please respect copyright.PENANAukG8IpkyRu
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10937Please respect copyright.PENANAxqS9i6CyjA
10937Please respect copyright.PENANAp4YOheJjUe
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10937Please respect copyright.PENANAuyXOePBvgj
10937Please respect copyright.PENANAioEpLfoIOC
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10937Please respect copyright.PENANAMNi0Nj4TsS
10937Please respect copyright.PENANA1kbNQgMqg5
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10937Please respect copyright.PENANAtKwDJxl2hP
10937Please respect copyright.PENANAN1jxu05Kpx
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10937Please respect copyright.PENANAEO9Z4jjCkx
10937Please respect copyright.PENANAVzUtq3RoNx
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10937Please respect copyright.PENANAI1qdECN3nh
10937Please respect copyright.PENANA8RH9E3efhk
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10937Please respect copyright.PENANA22Bc7LmIcY
10937Please respect copyright.PENANAFAkvPAacWr
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10937Please respect copyright.PENANAJh5f6N0Tno
10937Please respect copyright.PENANABwmBDMn1ty
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10937Please respect copyright.PENANAbMVLh7ojsv
10937Please respect copyright.PENANAtym1xHNOmd
“Ngapain di situ?”
10937Please respect copyright.PENANAQl1Q6FUkuu
10937Please respect copyright.PENANA4x0M97sXt1
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10937Please respect copyright.PENANAYL8EcymeGr
10937Please respect copyright.PENANAbfobM1Zv9t
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10937Please respect copyright.PENANAI2uxQ1cfL7
10937Please respect copyright.PENANAjrm5fcfo5O
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10937Please respect copyright.PENANAt7RQopRkuP
10937Please respect copyright.PENANAKp1Gq9r0Uu
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10937Please respect copyright.PENANAM9y6IMyt1P
10937Please respect copyright.PENANAoPFeIVvyw8
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10937Please respect copyright.PENANA7KigwQhSCM
10937Please respect copyright.PENANAgSeYXQwalc
“Iya,” aku mengangguk.
10937Please respect copyright.PENANAIbo3rQGRte
10937Please respect copyright.PENANAOCLJi7bIxy
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10937Please respect copyright.PENANAaKDjAcA8Hh
10937Please respect copyright.PENANAnmHfTuH2La
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10937Please respect copyright.PENANAFhfnQX5oNQ
10937Please respect copyright.PENANA3Lzi6mZsv7
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10937Please respect copyright.PENANAHuLj6mbhhO
10937Please respect copyright.PENANASxr9YI2NOy
10937Please respect copyright.PENANAdggZdsLKOs
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10937Please respect copyright.PENANA3p1wqQ7NjT
10937Please respect copyright.PENANAHbhDGFuSfD
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10937Please respect copyright.PENANA8az5Lcd8IL
10937Please respect copyright.PENANAx1BxI9zWFi
10937Please respect copyright.PENANAm6ybGgmTdX
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10937Please respect copyright.PENANAQtGZpL7DeC
10937Please respect copyright.PENANAqLscvSBoiA
10937Please respect copyright.PENANAAJTeo3zqTE
10937Please respect copyright.PENANAJcWWMHxR5A
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10937Please respect copyright.PENANAPxJ8g1EgCD
10937Please respect copyright.PENANAq3BxEefUzy
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10937Please respect copyright.PENANAmnxfqENpi1
10937Please respect copyright.PENANAIoeQdw1T3I
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10937Please respect copyright.PENANAdSmFw39SJI
10937Please respect copyright.PENANAnbweBZ3YzC
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10937Please respect copyright.PENANAvZ9V8JKWs6
10937Please respect copyright.PENANAa9K8Xbd2p1
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10937Please respect copyright.PENANAShlwsr7pG2
10937Please respect copyright.PENANAQyYHdbch0p
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10937Please respect copyright.PENANAKr2Qf0GdIH
10937Please respect copyright.PENANAsa7cX2Y3Ni
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10937Please respect copyright.PENANAjnoN5BDStX
10937Please respect copyright.PENANAyKZyB6gC4k
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10937Please respect copyright.PENANAoOLy6ZjHdH
10937Please respect copyright.PENANAzBdxWmVApW
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10937Please respect copyright.PENANACh9I1S0wHo
10937Please respect copyright.PENANAsbIM5pvAt5
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10937Please respect copyright.PENANA72hqXybaHo
10937Please respect copyright.PENANAdWfgGqUmqC
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10937Please respect copyright.PENANARPGtt47A1l
10937Please respect copyright.PENANAVCdUMPAcat
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10937Please respect copyright.PENANAqFjYLTR2Oa
10937Please respect copyright.PENANAN0zvuJ9dGz
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10937Please respect copyright.PENANAWvYLYAl54E
10937Please respect copyright.PENANA08AOFmTsyK
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10937Please respect copyright.PENANAjHINrOcl7v
10937Please respect copyright.PENANAN9EkBe9co0
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10937Please respect copyright.PENANApz5qwHHGX9
10937Please respect copyright.PENANAQnejRnsxf6
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10937Please respect copyright.PENANAfijKoh8Viz
10937Please respect copyright.PENANA6RNeArD39r
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10937Please respect copyright.PENANA9BNHkLYBje
10937Please respect copyright.PENANA9SBj0rdswW
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10937Please respect copyright.PENANAyQhZtmBfMo
10937Please respect copyright.PENANAUiMazf7ic3
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10937Please respect copyright.PENANAmRMfcjlAiL
10937Please respect copyright.PENANAqqmmKSHVlf
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10937Please respect copyright.PENANALo9lVTiNaJ
10937Please respect copyright.PENANAiFlvoCzdSZ
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10937Please respect copyright.PENANAoyYSeSETDj
10937Please respect copyright.PENANAFb7p5at32d
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10937Please respect copyright.PENANA3twRnBJ0T3
10937Please respect copyright.PENANAm3rJ07h7so
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10937Please respect copyright.PENANAGNISrASZPE
10937Please respect copyright.PENANATIGdPFhliK
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10937Please respect copyright.PENANAqn68P0QTHO
10937Please respect copyright.PENANAs5x5bAUILc
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10937Please respect copyright.PENANAPB77yA0WEr
10937Please respect copyright.PENANA54YFvJEBC6
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10937Please respect copyright.PENANATOfe4alIlq
10937Please respect copyright.PENANAVLl7q7j2In
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10937Please respect copyright.PENANAzTV5BvwK3T
10937Please respect copyright.PENANAj3YD509X5V
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10937Please respect copyright.PENANAOEwEeV7dcJ
10937Please respect copyright.PENANARrRyKWAvs7
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10937Please respect copyright.PENANAY7wT6XhCRA
10937Please respect copyright.PENANAClhpdNcfxT
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10937Please respect copyright.PENANA7or4ot6mSL
10937Please respect copyright.PENANAqIalzAH5lU
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10937Please respect copyright.PENANAvROPxK4Bqh
10937Please respect copyright.PENANACZRc0jHgsL
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10937Please respect copyright.PENANAZz3qCcTMpi
10937Please respect copyright.PENANArlPIfvAquG
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10937Please respect copyright.PENANAQd5njgDRyr
10937Please respect copyright.PENANAmzE4fSN8s0
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10937Please respect copyright.PENANAgej9dA4cSl
10937Please respect copyright.PENANAdzfsOww4QZ
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10937Please respect copyright.PENANADyTe79lsEp
10937Please respect copyright.PENANA0SfO35XNWN
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10937Please respect copyright.PENANAjlRyLlghKv
10937Please respect copyright.PENANAkSHXJ5uLaI
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10937Please respect copyright.PENANAFaG7X2QsB3
10937Please respect copyright.PENANAo1jXvh3GcS
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10937Please respect copyright.PENANAmS7OCzdQY7
10937Please respect copyright.PENANAMbvY6YhPgP
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10937Please respect copyright.PENANAZ8aNl5lV1Z
10937Please respect copyright.PENANAoVwD6rwrAg
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10937Please respect copyright.PENANAOt8PFkfbWK
10937Please respect copyright.PENANAEAhyVBF16E
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10937Please respect copyright.PENANA19bqL1ULFT
10937Please respect copyright.PENANAsCwShQm92v
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10937Please respect copyright.PENANA3zEuHhyWlW
10937Please respect copyright.PENANAQvEOrAEVVw
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10937Please respect copyright.PENANAalARriOuRh
10937Please respect copyright.PENANAXjJwayUVKc
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10937Please respect copyright.PENANAPTpVHO2hiO
10937Please respect copyright.PENANAXL2242Pokj
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10937Please respect copyright.PENANAcYjrRZrKCl
10937Please respect copyright.PENANAgGL8QHMR5Q
Oh….pagi yang indah sekali….
10937Please respect copyright.PENANAs6kGZmUU4p
10937Please respect copyright.PENANALRzl6nEhIk
10937Please respect copyright.PENANAhMTWZmpcTx
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10937Please respect copyright.PENANA5I3zr4UKzL
10937Please respect copyright.PENANA9UupgAGKXb
10937Please respect copyright.PENANABIAzBd98zU
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10937Please respect copyright.PENANAuog8dP7HWM
10937Please respect copyright.PENANAuvXZEqus0E
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10937Please respect copyright.PENANAb7HmunTGaN
10937Please respect copyright.PENANAdBeN6WfeG1
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10937Please respect copyright.PENANAbdByyzM12c
10937Please respect copyright.PENANA7FMvsmTFdm
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10937Please respect copyright.PENANA8Ku2fBUILY
10937Please respect copyright.PENANA0ywHXjSMaX
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10937Please respect copyright.PENANAyfpYCEhPAV
10937Please respect copyright.PENANAfljGqr6ZVX
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10937Please respect copyright.PENANAJvfj4BUH6W
10937Please respect copyright.PENANAmTrUOcnMVk
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10937Please respect copyright.PENANACtSfmdzpeN
10937Please respect copyright.PENANAoY5AuXfKVK
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10937Please respect copyright.PENANAFlSEG5RDum
10937Please respect copyright.PENANASx9eAffGqa
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10937Please respect copyright.PENANAxadr4HfAXU
10937Please respect copyright.PENANAeEikC1CttQ
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10937Please respect copyright.PENANAnD9nRcqjR7
10937Please respect copyright.PENANAh59AK6zqHd
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10937Please respect copyright.PENANAqEBOJr1tRV
10937Please respect copyright.PENANAvX1IuljMfX
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10937Please respect copyright.PENANAocp2iVFTPS
10937Please respect copyright.PENANALSBghdHMnB
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10937Please respect copyright.PENANAjiUUlsfv7a
10937Please respect copyright.PENANAWMv1hidTiR
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10937Please respect copyright.PENANAHO0FuRcbHR
10937Please respect copyright.PENANAMo4KlX4PTz
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10937Please respect copyright.PENANAtPnYvxmYkt
10937Please respect copyright.PENANA6nuDJuXrvM
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10937Please respect copyright.PENANA91dqHKUi3M
10937Please respect copyright.PENANA1aHUx8FlJF
“Mbak Erni udah tidur?”
10937Please respect copyright.PENANAH6C7YIg8my
10937Please respect copyright.PENANAI7Eiz9srVd
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10937Please respect copyright.PENANAEhVzaejd3c
10937Please respect copyright.PENANAxi2vpeElhq
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10937Please respect copyright.PENANAhS7BxbFML0
10937Please respect copyright.PENANACfWuNy25oU
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10937Please respect copyright.PENANAuY7Rn7pZva
10937Please respect copyright.PENANALjVDGwvELc
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10937Please respect copyright.PENANARJT4RNHr7C
10937Please respect copyright.PENANAotQgsoiA5A
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10937Please respect copyright.PENANAQ0Juu7FlSf
10937Please respect copyright.PENANArXW5P6TTeO
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10937Please respect copyright.PENANAIdmm71CEug
10937Please respect copyright.PENANARLNoTIUJwu
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10937Please respect copyright.PENANASTSsXPBe9K
10937Please respect copyright.PENANAoOQsDRK0iT
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10937Please respect copyright.PENANAd4ZWFVbyW1
10937Please respect copyright.PENANASWB5O9Hx1C
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10937Please respect copyright.PENANAUimgbNnZNy
10937Please respect copyright.PENANAe5zTCeR2DG
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10937Please respect copyright.PENANAQGYMMdTTda
10937Please respect copyright.PENANAAvuos9nxAl
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10937Please respect copyright.PENANAiytJ5aZG34
10937Please respect copyright.PENANAe9Rp3nHGKJ
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10937Please respect copyright.PENANAYez5r4GQhC
10937Please respect copyright.PENANAoz2hrQpOtz
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10937Please respect copyright.PENANAjvGflyYhAa
10937Please respect copyright.PENANAQvZj39DbeQ
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10937Please respect copyright.PENANACwGjywFw4y
10937Please respect copyright.PENANAfrlgHcpzZV
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10937Please respect copyright.PENANAE1Ow6z2LP0
10937Please respect copyright.PENANAHLaew8uztY
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10937Please respect copyright.PENANAORN93Vjigb
10937Please respect copyright.PENANAwY4HBKaBDj
“Hallo Jos! Apakabar?”
10937Please respect copyright.PENANAiKjIE2cPOx
10937Please respect copyright.PENANA0WEM30jTIS
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10937Please respect copyright.PENANA0sVtcOhrQ7
10937Please respect copyright.PENANAoMJVa8SXqR
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10937Please respect copyright.PENANAuCUtDnxbS7
10937Please respect copyright.PENANA04dYE63qzE
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10937Please respect copyright.PENANAOh6MpwxAuk
10937Please respect copyright.PENANAoddaOP8E1v
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10937Please respect copyright.PENANAPQK4umFyQA
10937Please respect copyright.PENANAcht4tIByvN
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10937Please respect copyright.PENANAgEd3jbQmiD
10937Please respect copyright.PENANAgbSsu5hQj4
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10937Please respect copyright.PENANArCcQrlO9gl
10937Please respect copyright.PENANAwH6psfNzlY
“Iiiih…Abang….”
10937Please respect copyright.PENANASFDwYTN6gN
10937Please respect copyright.PENANAJrfhW3u0tm
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10937Please respect copyright.PENANAXk7bHoALnN
10937Please respect copyright.PENANAIG38iqAHws
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10937Please respect copyright.PENANAocDBfaG3YR
10937Please respect copyright.PENANALMI1FU295h
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10937Please respect copyright.PENANAGNE89U2Twc
10937Please respect copyright.PENANAUC0vlCAVQu
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10937Please respect copyright.PENANAkCXJTzYa45
10937Please respect copyright.PENANAHnXupD8GHw
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10937Please respect copyright.PENANALlEtsGOITp
10937Please respect copyright.PENANAj8iY6SGaCq
“Mmm…terserah Abang deh…”
10937Please respect copyright.PENANAPgQlHYj30x
10937Please respect copyright.PENANAT1mWB3vgtU
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10937Please respect copyright.PENANAnWO9p7It3H
10937Please respect copyright.PENANAt7NlyFcVxN
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10937Please respect copyright.PENANAQHuLkUkpqT
10937Please respect copyright.PENANATMwcJHsF5t
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10937Please respect copyright.PENANAUNM8H5a2kE
10937Please respect copyright.PENANAOq6ib2vOnA
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10937Please respect copyright.PENANA7mscswk0tX
10937Please respect copyright.PENANA2HTKC7A9qu
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10937Please respect copyright.PENANA2PEk5PC60f
10937Please respect copyright.PENANA7QRvSVZFm0
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10937Please respect copyright.PENANAYLMf9qFfD0
10937Please respect copyright.PENANA9gCk0cZjLv
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10937Please respect copyright.PENANAJbVg0dKYCy
10937Please respect copyright.PENANAzAkx7qVcUj
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10937Please respect copyright.PENANAnBhHrEGlWt
10937Please respect copyright.PENANAK7Vuemf8uA
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10937Please respect copyright.PENANAugiWwiah1c
10937Please respect copyright.PENANAlVYMO5Ka29
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10937Please respect copyright.PENANAnjIf1oRXFU
10937Please respect copyright.PENANAKUCImJMhGt
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10937Please respect copyright.PENANAyDnQthV6KU
10937Please respect copyright.PENANAkW9J4py2bT
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10937Please respect copyright.PENANAZYUfJ8mxZK
10937Please respect copyright.PENANAKOuSTtqO1e
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10937Please respect copyright.PENANAwCaHeiZqvF
10937Please respect copyright.PENANAlCxl5oQRVv
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10937Please respect copyright.PENANAEJDgV5xyvh
10937Please respect copyright.PENANA8SQ0bTn0iR
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10937Please respect copyright.PENANAZgOWoIfkGM
10937Please respect copyright.PENANA23ZNwOrYzJ
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10937Please respect copyright.PENANATKmwsk2hFf
10937Please respect copyright.PENANAls8EMkscYD
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10937Please respect copyright.PENANAfp69ZWJeAI
10937Please respect copyright.PENANAYw8wnZO5gw
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10937Please respect copyright.PENANA4aMrHvIRNz
10937Please respect copyright.PENANAwfGRyWJReZ
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10937Please respect copyright.PENANAQXCtrTkBKc
10937Please respect copyright.PENANAWRbRjJrpq5
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10937Please respect copyright.PENANAhwDTJSZP2I
10937Please respect copyright.PENANA1b7Eeb3Fyv
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10937Please respect copyright.PENANAp7cHLMdM0S
10937Please respect copyright.PENANAxiU9YWWsFb
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10937Please respect copyright.PENANANCrjB3VjT6
10937Please respect copyright.PENANAhxXEt3hb45
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10937Please respect copyright.PENANANrkvcfdp9I
10937Please respect copyright.PENANA9f4KpDwIW8
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10937Please respect copyright.PENANA4HIUNSZlL8
10937Please respect copyright.PENANAeFq9VTMqbP
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10937Please respect copyright.PENANA2juDvAKrsD
10937Please respect copyright.PENANAS6i36F62qO
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10937Please respect copyright.PENANAZG22JLS54P
10937Please respect copyright.PENANAcV6Oy3KCh1
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10937Please respect copyright.PENANA4PKuBsVe74
10937Please respect copyright.PENANAK9AfqcgpaG
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10937Please respect copyright.PENANAqP3J2u8U6Z
10937Please respect copyright.PENANABUrhAvLd2h
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10937Please respect copyright.PENANAAIQ8zDeIzZ
10937Please respect copyright.PENANAaQv0qhZ5Qe
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10937Please respect copyright.PENANAtWALpoMg6l
10937Please respect copyright.PENANAXjveUKUj8o
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10937Please respect copyright.PENANAaWZ4G6gvRB
10937Please respect copyright.PENANAPwJjxZe3Z2
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10937Please respect copyright.PENANAIEjkYS4XbR
10937Please respect copyright.PENANAC3yvTaCJB2
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10937Please respect copyright.PENANAnJTu5bPorS
10937Please respect copyright.PENANA0SLLfoOWuT
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10937Please respect copyright.PENANA2LuS7OeTPu
10937Please respect copyright.PENANAfFkbCRkMCG
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10937Please respect copyright.PENANAY7HGFiWi4e
10937Please respect copyright.PENANArg1f52PBFV
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10937Please respect copyright.PENANAVUxIfhAHk5
10937Please respect copyright.PENANAYqWIQ0ltI4
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10937Please respect copyright.PENANAFutVRbG9jH
10937Please respect copyright.PENANAZEWMHYqrgt
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10937Please respect copyright.PENANAIeevKLwxJc
10937Please respect copyright.PENANAvrYly0IRN1
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10937Please respect copyright.PENANAG53JukMaJ8
10937Please respect copyright.PENANAkkL7E6WL3j
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10937Please respect copyright.PENANA9OUrutgYJ7
10937Please respect copyright.PENANAVXWtKjtjSj
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10937Please respect copyright.PENANA17iOdCykxt
10937Please respect copyright.PENANAQTjGzkTmHp
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10937Please respect copyright.PENANABijYupm4aS
10937Please respect copyright.PENANA0nlarcCMDT
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10937Please respect copyright.PENANAtbMzEI66VH
10937Please respect copyright.PENANAqGi01CwPND
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10937Please respect copyright.PENANAQQNSFb8cEC
10937Please respect copyright.PENANAGcJFnC5LL1
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10937Please respect copyright.PENANAhdbCqCuZF8
10937Please respect copyright.PENANAuJGXdJbMH5
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10937Please respect copyright.PENANAv1PvVmcbMz
10937Please respect copyright.PENANA7dSZLqRN31
“Oke,” Joseph mengangguk.
10937Please respect copyright.PENANA3e4D6GGKtX
10937Please respect copyright.PENANAIRyTenCK6z
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10937Please respect copyright.PENANAw2UNgnMAJT
10937Please respect copyright.PENANAXDjAFKFyXn
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10937Please respect copyright.PENANALMikGZl1UT
10937Please respect copyright.PENANAjbmcYub4AQ
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10937Please respect copyright.PENANAsAWnxfjtIw
10937Please respect copyright.PENANAgZqY0PiHib
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10937Please respect copyright.PENANAzDAcHkIZHn
10937Please respect copyright.PENANAY8YTg0zqKL
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10937Please respect copyright.PENANAFSHCaZnTYO
10937Please respect copyright.PENANA7IlauXMBFs
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10937Please respect copyright.PENANArEtzVT2M0I
10937Please respect copyright.PENANAwZPPrP2fyp
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10937Please respect copyright.PENANAeuSOXmLOj9
10937Please respect copyright.PENANA1wI79ZaaZa
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10937Please respect copyright.PENANAoXfXxL2Jtx
10937Please respect copyright.PENANAs59aZpmcMx
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10937Please respect copyright.PENANAilAAH3LWwY
10937Please respect copyright.PENANAJUHJGqc03y
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10937Please respect copyright.PENANAuOacUhGfj7
10937Please respect copyright.PENANAijhyjgnJUP
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10937Please respect copyright.PENANArcpwpnicx2
10937Please respect copyright.PENANA8l8k1GUwlg
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10937Please respect copyright.PENANAl1c7NfM4hj
10937Please respect copyright.PENANAfeEKffip7V
“Oke !” sahut Joseph.
10937Please respect copyright.PENANAxcqMitPN4o
10937Please respect copyright.PENANA1xGhVRLRkB
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10937Please respect copyright.PENANAwitI05GXoC
10937Please respect copyright.PENANAcPeyt9Cz6G
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10937Please respect copyright.PENANAsdB0pNNWuV
10937Please respect copyright.PENANABwefqbwlYa
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10937Please respect copyright.PENANAaWkWPslgg4
10937Please respect copyright.PENANAKgVXVtPcaz
10937Please respect copyright.PENANAQtF19pzic5
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10937Please respect copyright.PENANA6qrVpzm6K5
10937Please respect copyright.PENANAS3O1iVgiFu
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10937Please respect copyright.PENANAgfXJAgHIK5
10937Please respect copyright.PENANAIzsI2YxyFp
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10937Please respect copyright.PENANA7AiQpr8sDV
10937Please respect copyright.PENANAfNUPs5mDYi
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10937Please respect copyright.PENANAQG0TZFmDdW
10937Please respect copyright.PENANArZkPTihquY
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10937Please respect copyright.PENANAibyRkzeUbg
10937Please respect copyright.PENANADkwggaQlDJ
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10937Please respect copyright.PENANA7xvonGRDtJ
10937Please respect copyright.PENANA3gcc8BLR66
“Iya.”
10937Please respect copyright.PENANAIBShF07yTV
10937Please respect copyright.PENANAhq8JhsruR2
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10937Please respect copyright.PENANAKF1P3IIT0Y
10937Please respect copyright.PENANAMVhUqeR9Hp
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10937Please respect copyright.PENANA1HxhU9oAdx
10937Please respect copyright.PENANAA9YhpLFtiH
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10937Please respect copyright.PENANA615pK7fbrH
10937Please respect copyright.PENANALLFPzL72vP
“Abang makin kaya aja.”
10937Please respect copyright.PENANAivwRCaP7Ne
10937Please respect copyright.PENANA5v7LKllViC
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10937Please respect copyright.PENANAfN4c73EFc5
10937Please respect copyright.PENANARiYNFjPbem
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10937Please respect copyright.PENANASzkWWwz6fz
10937Please respect copyright.PENANADM7cnyNhtj
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10937Please respect copyright.PENANAPsnsepdjty
10937Please respect copyright.PENANA4IrowLezXW
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10937Please respect copyright.PENANAENWBygSkep
10937Please respect copyright.PENANA4xEavr2bMu
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10937Please respect copyright.PENANAJQ6xL4oGRQ
10937Please respect copyright.PENANA4iLCLZKTeu
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10937Please respect copyright.PENANAgp9PlnZDs8
10937Please respect copyright.PENANA42P7URkljM
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10937Please respect copyright.PENANA5lrskqX9kO
10937Please respect copyright.PENANALjRqDkxNvy
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10937Please respect copyright.PENANA6Z6A6HgHC9
10937Please respect copyright.PENANA85SdtwMCG5
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10937Please respect copyright.PENANATyslNpaBVI
10937Please respect copyright.PENANAeRRGR0kH0w
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10937Please respect copyright.PENANAjf9atkxs4K
10937Please respect copyright.PENANAZVZyLja8E0
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10937Please respect copyright.PENANAw6eOG6ySA3
10937Please respect copyright.PENANAlJMVidBp4M
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10937Please respect copyright.PENANAzmA2POVsdE
10937Please respect copyright.PENANAarJhzmNOoT
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10937Please respect copyright.PENANAHITDgOoX2r
10937Please respect copyright.PENANAyPdWgwL1dO
10937Please respect copyright.PENANAS8ibFNmLTx
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10937Please respect copyright.PENANAPEIeoxO88k
10937Please respect copyright.PENANAb1rkdXU8Jk
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10937Please respect copyright.PENANAV9wuTDlkwW
10937Please respect copyright.PENANAwwGDaTTEkp
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10937Please respect copyright.PENANABuo9CfQaH1
10937Please respect copyright.PENANAtE8Achis2g
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10937Please respect copyright.PENANA9fcKO5Qj3P
10937Please respect copyright.PENANA61dq1kpWaz
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10937Please respect copyright.PENANAwIQxTz2qsZ
10937Please respect copyright.PENANA5aOKz4r5fu
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10937Please respect copyright.PENANAX1IPSJIRMg
10937Please respect copyright.PENANA91olkKddub
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10937Please respect copyright.PENANAvkh62QIbph
10937Please respect copyright.PENANAAbQXrusXBJ
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10937Please respect copyright.PENANAAyBte22MEy
10937Please respect copyright.PENANA42XrCBoY45
“Dengar soal apa?”
10937Please respect copyright.PENANA3U9uYn2mbg
10937Please respect copyright.PENANAlGST4I76vy
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10937Please respect copyright.PENANAzFaR4Y8cVL
10937Please respect copyright.PENANAK4Owg96Yqz
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10937Please respect copyright.PENANAo3CwRXb3bH
10937Please respect copyright.PENANAs5l23eDsuP
“Udah enam bulanan.”
10937Please respect copyright.PENANA1YbMZk5EBU
10937Please respect copyright.PENANAkKLkY9Kn8s
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10937Please respect copyright.PENANAhWV5mjWWLR
10937Please respect copyright.PENANAFAHex7YB0y
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10937Please respect copyright.PENANAUApCrFQXPL
10937Please respect copyright.PENANAtylBrLas6z
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10937Please respect copyright.PENANAZE5MjBLUS4
10937Please respect copyright.PENANAb07nQTNJDR
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10937Please respect copyright.PENANAe7ve51x724
10937Please respect copyright.PENANAjNp2kVZgjh
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10937Please respect copyright.PENANAGVCjQnxs9X
10937Please respect copyright.PENANAJsIFlnhkrb
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10937Please respect copyright.PENANAbmh5Dyki3I
10937Please respect copyright.PENANA4q8WLWhTxw
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10937Please respect copyright.PENANAfjaHaosIRS
10937Please respect copyright.PENANAqRRyr5Bqcf
“Hotel?! Di mana?”
10937Please respect copyright.PENANA3ftExLfdCh
10937Please respect copyright.PENANA5QtpffP3Rx
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10937Please respect copyright.PENANAWmsPvUnyDo
10937Please respect copyright.PENANAU41tCtWZKv
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10937Please respect copyright.PENANATXndZeKa4t
10937Please respect copyright.PENANAxlpziXXyiq
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10937Please respect copyright.PENANAIVu3NsrdYJ
10937Please respect copyright.PENANAmlPrr3sgaG
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10937Please respect copyright.PENANASdiEaLkZJ6
10937Please respect copyright.PENANA4N5l5KxvtN
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10937Please respect copyright.PENANAKn2Jp07wgY
10937Please respect copyright.PENANA9pb6XOSGMj
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANAgeRmhv61Om
10937Please respect copyright.PENANA02vtSAx8zj
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10937Please respect copyright.PENANAkQPMuHBOI7
10937Please respect copyright.PENANAAUcGRQ8tVJ
“Emang mau ditemenin?”
10937Please respect copyright.PENANAaMETBH9bzG
10937Please respect copyright.PENANAIA7VmUWH7V
“Kalau bisa sih…”
10937Please respect copyright.PENANA0RiMKCsIa4
10937Please respect copyright.PENANAoNqmWuBS3J
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10937Please respect copyright.PENANAkbkWKtKB4F
10937Please respect copyright.PENANAV5fLIiT0fz
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10937Please respect copyright.PENANAbZrWlbeuxQ
10937Please respect copyright.PENANAD8OtNoW3wD
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10937Please respect copyright.PENANAz3xtChvxTh
10937Please respect copyright.PENANAqc6qA90c61
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10937Please respect copyright.PENANAGzQPM4JN17
10937Please respect copyright.PENANAeoHHLy0RCq
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10937Please respect copyright.PENANApuVRq8Ax9h
10937Please respect copyright.PENANA7e3yxUac1H
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10937Please respect copyright.PENANAw6zkSkmgfc
10937Please respect copyright.PENANA8lcHzsoeob
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10937Please respect copyright.PENANAUQFRXyBxQm
10937Please respect copyright.PENANAEEPvUEjyeb
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10937Please respect copyright.PENANAWwtmeoAsoh
10937Please respect copyright.PENANAbo6WTx7Ifo
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10937Please respect copyright.PENANAQLFQX8m84v
10937Please respect copyright.PENANAwntAGAvQuf
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10937Please respect copyright.PENANA31CITNp2jz
10937Please respect copyright.PENANAizQUDQvq9d
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANAfrgHKoQ32P
10937Please respect copyright.PENANA133rW4QBI5
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10937Please respect copyright.PENANASf1RtKqanK
10937Please respect copyright.PENANAf3MNP0ZTOz
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10937Please respect copyright.PENANAhKXo5plZ2C
10937Please respect copyright.PENANAMI2zsTlYND
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10937Please respect copyright.PENANAAOUc8Z07LA
10937Please respect copyright.PENANAKhIOjxqEKi
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10937Please respect copyright.PENANA9C47EUc8Z9
10937Please respect copyright.PENANAQM2dRSb2PQ
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10937Please respect copyright.PENANAsNdvUQlORW
10937Please respect copyright.PENANANlAt5SCqb2
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10937Please respect copyright.PENANAkdt96JU99g
10937Please respect copyright.PENANAPByAdRpNqQ
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10937Please respect copyright.PENANAUtd4daboop
10937Please respect copyright.PENANAa7CV8Mb5nW
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10937Please respect copyright.PENANAxTcrpZbgB4
10937Please respect copyright.PENANA3mQfomkb5L
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10937Please respect copyright.PENANAWppys3BxOY
10937Please respect copyright.PENANAM0dgv748Hg
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10937Please respect copyright.PENANA2JOS4IP1gX
10937Please respect copyright.PENANAfSyxhErtxs
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10937Please respect copyright.PENANAIjnRVzVO70
10937Please respect copyright.PENANAn668CG7xor
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10937Please respect copyright.PENANA3w12AfzDIy
10937Please respect copyright.PENANAXP55VpJkMo
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10937Please respect copyright.PENANABbfnu691nX
10937Please respect copyright.PENANAl3Cy6s11RG
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10937Please respect copyright.PENANAhP49xGb7HE
10937Please respect copyright.PENANAp1Wbd5L1Hr
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10937Please respect copyright.PENANAkZBvEP5yD4
10937Please respect copyright.PENANAD38pzV9gZq
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10937Please respect copyright.PENANACFaot0MnJv
10937Please respect copyright.PENANAClDBovn2kI
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANAjFDxktctRS
10937Please respect copyright.PENANAgeRVcuXVdx
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10937Please respect copyright.PENANAlUx0xzg5dD
10937Please respect copyright.PENANAgifHQbXX2j
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10937Please respect copyright.PENANADfaIfBYcEe
10937Please respect copyright.PENANAWqNLcw5GLu
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10937Please respect copyright.PENANA4LnaUWTnIW
10937Please respect copyright.PENANAhXLmZzzxNl
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10937Please respect copyright.PENANAqjdF3OJPen
10937Please respect copyright.PENANAKrQ53w3RHX
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10937Please respect copyright.PENANAJhoM8BHDl4
10937Please respect copyright.PENANA6aGALRdl8D
“Komunitas apa?”
10937Please respect copyright.PENANAtqxGkWctpe
10937Please respect copyright.PENANAATTUhAHwkA
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10937Please respect copyright.PENANA7LMfrsRLhs
10937Please respect copyright.PENANAzppcarFxoU
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10937Please respect copyright.PENANAxIV9E6Z0iz
10937Please respect copyright.PENANAOxT2rcTtdp
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10937Please respect copyright.PENANAnh3GvVq9nv
10937Please respect copyright.PENANAqUjF66DLbF
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10937Please respect copyright.PENANASoayhOaZNq
10937Please respect copyright.PENANAchgbtJLhFI
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10937Please respect copyright.PENANAK2C8gA6XGh
10937Please respect copyright.PENANAXCExrLcWPp
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10937Please respect copyright.PENANAc5dJYwuemK
10937Please respect copyright.PENANABt0xR0N9bp
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10937Please respect copyright.PENANAcYr9QeTLSl
10937Please respect copyright.PENANAcgspUhJ3SO
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10937Please respect copyright.PENANA6MhUSGClUI
10937Please respect copyright.PENANASCXlgoM1eI
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10937Please respect copyright.PENANAfQDsDPeh5F
10937Please respect copyright.PENANA5QztQTftmP
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10937Please respect copyright.PENANARjCkbOEGcY
10937Please respect copyright.PENANAmF5zRWp7y2
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANA8A7HV3HfjF
10937Please respect copyright.PENANAhEwysJdI5j
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10937Please respect copyright.PENANAG9MEYp6oCd
10937Please respect copyright.PENANAQ7dtnnsWaI
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10937Please respect copyright.PENANAPHqqRicuPD
10937Please respect copyright.PENANAtlMzeTDo8k
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10937Please respect copyright.PENANACtpDpWEh34
10937Please respect copyright.PENANAVNliiPahHH
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10937Please respect copyright.PENANAREBwUk1yiE
10937Please respect copyright.PENANAhriRFWQAee
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10937Please respect copyright.PENANAtHagEnbJPl
10937Please respect copyright.PENANA7aAOFEBSn0
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10937Please respect copyright.PENANAP7NazNCd7W
10937Please respect copyright.PENANASlhUcrJd1r
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10937Please respect copyright.PENANAw7t0s16QHG
10937Please respect copyright.PENANACgre3QUZoJ
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10937Please respect copyright.PENANAcvZQOSuC7e
10937Please respect copyright.PENANApVeOaqXKaO
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10937Please respect copyright.PENANAHcxSu7fSYM
10937Please respect copyright.PENANAjMiPEwv96Z
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10937Please respect copyright.PENANA8MK8iD7YyY
10937Please respect copyright.PENANAyarr0l2n93
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10937Please respect copyright.PENANAp77Q9lISNr
10937Please respect copyright.PENANApYDPN35b9r
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANATWA6mqzwVx
10937Please respect copyright.PENANAmbBpYIj5yA
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10937Please respect copyright.PENANAa5YBlp84ix
10937Please respect copyright.PENANAlkCGMvzqdy
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10937Please respect copyright.PENANA1n4gBUxdWm
10937Please respect copyright.PENANA7EA0cJNf88
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANArp2Ly1XULf
10937Please respect copyright.PENANAqlMaVYJmgg
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10937Please respect copyright.PENANAIMIx8S9rSt
10937Please respect copyright.PENANAbFmGEimnPy
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10937Please respect copyright.PENANA31F4zpi78j
10937Please respect copyright.PENANAK6nI6SHbhe
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10937Please respect copyright.PENANAc7RE4cM6Cn
10937Please respect copyright.PENANAuyIIh4T0EH
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10937Please respect copyright.PENANAdwLKsZp4a6
10937Please respect copyright.PENANA1HEFej4vaY
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10937Please respect copyright.PENANArfGBoBGUjn
10937Please respect copyright.PENANATIzAi3Xqjf
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10937Please respect copyright.PENANAknmRk5uvGq
10937Please respect copyright.PENANAixEBJmmE5Z
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10937Please respect copyright.PENANAdsdOuDqHwS
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANAgdYzcbzFLv
10937Please respect copyright.PENANAe7yr5gl6vb
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10937Please respect copyright.PENANAANs8jaR9Kv
10937Please respect copyright.PENANAoCZdnnTJIu
“Hmmm…emang…”
10937Please respect copyright.PENANAE9A0BaR6J1
10937Please respect copyright.PENANA6P4CkpWMTl
“Tampan pula temanku itu kan?”
10937Please respect copyright.PENANAKt1brUTi94
10937Please respect copyright.PENANAw98Km4qR8s
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10937Please respect copyright.PENANAr5NwQdnVYp
10937Please respect copyright.PENANAcJUn2qPzlF
“Terus enakan siapa?”
10937Please respect copyright.PENANAfgBNyhVjIQ
10937Please respect copyright.PENANAUL566Z6DIo
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10937Please respect copyright.PENANAmYfTLWx45t
10937Please respect copyright.PENANA7RNq1U1rCt
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10937Please respect copyright.PENANAfZehDvKEX8
10937Please respect copyright.PENANA25FZuZdTaF
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10937Please respect copyright.PENANAABSdWzKimC
10937Please respect copyright.PENANAM13KJosxGE
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANA1SREGGn5WL
10937Please respect copyright.PENANAxM9OmjgV8p
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10937Please respect copyright.PENANA3OIAh5gGcl
10937Please respect copyright.PENANAKBXj77DjrI
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10937Please respect copyright.PENANAhyn3AzJ7K7
10937Please respect copyright.PENANASJt9cGpFTR
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10937Please respect copyright.PENANAOJKbvmjoUP
10937Please respect copyright.PENANApo2KF8o31K
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10937Please respect copyright.PENANAH120NoxGzq
10937Please respect copyright.PENANAzPeZKPo4Tg
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10937Please respect copyright.PENANApY0iTDDNJ8
10937Please respect copyright.PENANADEngyqzbhk
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10937Please respect copyright.PENANADcrqQ7hlTl
10937Please respect copyright.PENANAcK0NlPakQN
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10937Please respect copyright.PENANAP47Ry2AZtM
10937Please respect copyright.PENANAixJpTUsdbp
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10937Please respect copyright.PENANACHiTA8odjw
10937Please respect copyright.PENANARqTgP69dzp
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10937Please respect copyright.PENANAZS0pFaEqT4
10937Please respect copyright.PENANArxZ5ERmsSw
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10937Please respect copyright.PENANAyQ3c7m3rVT
10937Please respect copyright.PENANAYMjn8Ia4CW
10937Please respect copyright.PENANAbjdADxSPYk
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10937Please respect copyright.PENANAN7WEK4fxrN
10937Please respect copyright.PENANADzHI2DiCt6
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10937Please respect copyright.PENANASpjXaxi8d5
10937Please respect copyright.PENANAKJcdXAuFdN
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10937Please respect copyright.PENANAxtxhk3CP6f
10937Please respect copyright.PENANAtA3dAZCzHG
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10937Please respect copyright.PENANAghBw4EtLbz
10937Please respect copyright.PENANAPYn6AOCck2
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10937Please respect copyright.PENANA1E3KMmeJAv
10937Please respect copyright.PENANA5J04vRwO8c
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10937Please respect copyright.PENANAJPb8uZ97gv
10937Please respect copyright.PENANAn3il0nk9il
Dan hari demi hari berputar terus……..
10937Please respect copyright.PENANAbJZrW3e0Rb
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10937Please respect copyright.PENANAY1ejjl64bG
10937Please respect copyright.PENANAocPVCQWX2h
“Hallo…”
10937Please respect copyright.PENANAnT2P5iOtZf
10937Please respect copyright.PENANAknrTszjV7Y
“Hallo…ini Yadi kan?”
10937Please respect copyright.PENANACUBhOjmHFB
10937Please respect copyright.PENANAVwdakyqVCR
“Iya. Dengan siapa ya?”
10937Please respect copyright.PENANAEywOdaf0TD
10937Please respect copyright.PENANAITSayBnzVu
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10937Please respect copyright.PENANAtrSFl5KIp1
10937Please respect copyright.PENANAtyxY99hpJQ
“Tommy? Tommy mana ya?”
10937Please respect copyright.PENANAabBXyWKrAr
10937Please respect copyright.PENANAveAm62lhcM
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10937Please respect copyright.PENANAY9aVoMRurL
10937Please respect copyright.PENANADvcnsYe80V
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10937Please respect copyright.PENANAkYZZwytXjo
10937Please respect copyright.PENANAvzRzYlvhgv
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10937Please respect copyright.PENANAkqTQry2QUq
10937Please respect copyright.PENANAI6sLIWbtrw
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10937Please respect copyright.PENANAARaBTUScAR
10937Please respect copyright.PENANA5lTgks9rlG
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10937Please respect copyright.PENANASuql6Fo1zU
10937Please respect copyright.PENANAcTGjo7SVLp
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10937Please respect copyright.PENANAnYlLD9qlKV
10937Please respect copyright.PENANA3g3fpnnb0Q
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10937Please respect copyright.PENANADikAvv9m6H
10937Please respect copyright.PENANAlIuxifeqmO
“Boleh.”
10937Please respect copyright.PENANA5kXx0wXRT0
10937Please respect copyright.PENANAuPfGGFn1GV
“Di mana ketemuannya?”
10937Please respect copyright.PENANAGX7UOeqIBR
10937Please respect copyright.PENANA0eGF7oleYf
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10937Please respect copyright.PENANAvNUFUgrpjD
10937Please respect copyright.PENANAu02YhVuBR9
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10937Please respect copyright.PENANAem4PgfwFiq
10937Please respect copyright.PENANA5QqwIMHI43
“Oke.”
10937Please respect copyright.PENANAuguGBmSy4l
10937Please respect copyright.PENANA6KU63fJosR
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10937Please respect copyright.PENANAZvdV3W3bPN
10937Please respect copyright.PENANAJo0Em4Z3ff
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10937Please respect copyright.PENANApE03yL3CxQ
10937Please respect copyright.PENANApfihoDXgGe
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10937Please respect copyright.PENANA5TgIpn1SMF
10937Please respect copyright.PENANANGizjndo0g
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10937Please respect copyright.PENANAEYV3N79OLb
10937Please respect copyright.PENANAysQZboUE2D
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10937Please respect copyright.PENANAKvQQFmNvAM
10937Please respect copyright.PENANAKOpk5W4DiT
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10937Please respect copyright.PENANAibILTjdtGy
10937Please respect copyright.PENANAxrGruwxWUX
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10937Please respect copyright.PENANAXdPnpaX3ok
10937Please respect copyright.PENANA172AZwu2BY
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10937Please respect copyright.PENANAZeQGGSTCzw
10937Please respect copyright.PENANA1FMbQBXnzV
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10937Please respect copyright.PENANAP7rSVHYjC4
10937Please respect copyright.PENANAKX0G3Puf9x
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10937Please respect copyright.PENANABVTA2Kiokc
10937Please respect copyright.PENANA6awReR2jA4
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10937Please respect copyright.PENANAzrOfGEhPZ0
10937Please respect copyright.PENANADDJZV9vQ7E
“Terus?”
10937Please respect copyright.PENANAWTtZqaJb46
10937Please respect copyright.PENANAc9nC4eMHW0
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10937Please respect copyright.PENANAfXoRyzbl6A
10937Please respect copyright.PENANAFSagJxVIC8
“Hahahaaaa…terus?”
10937Please respect copyright.PENANAlA5EOikpce
10937Please respect copyright.PENANAScrNqCtTk0
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10937Please respect copyright.PENANA5UyYjiMPG6
10937Please respect copyright.PENANAV1x9jPLMwT
“Iya, iya….terus?”
10937Please respect copyright.PENANAKc0EeytsSf
10937Please respect copyright.PENANAyNXSeqvPaw
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10937Please respect copyright.PENANAeQa718IB2u
10937Please respect copyright.PENANAPvDEaFO7Di
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10937Please respect copyright.PENANAbBsTVIxx66
10937Please respect copyright.PENANAQ7yrPWLJSn
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10937Please respect copyright.PENANAyK0kWzIBSm
10937Please respect copyright.PENANAbj1G9EY1aF
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10937Please respect copyright.PENANA0ehtqjEYvO
10937Please respect copyright.PENANAngLTk7Uoz3
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10937Please respect copyright.PENANAMhxmp9r6hp
10937Please respect copyright.PENANAukbvXCHm71
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10937Please respect copyright.PENANAXD4zIuC1vv
10937Please respect copyright.PENANAE9EYMmsOWc
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10937Please respect copyright.PENANAseRpNx7jmK
10937Please respect copyright.PENANAGRkl3TTUH7
“Istrimu kayak apa sih?”
10937Please respect copyright.PENANAB0vpmbuDpk
10937Please respect copyright.PENANAKnNGpPl4Uz
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10937Please respect copyright.PENANAk2cnADogJw
10937Please respect copyright.PENANA0E6tDJDtpO
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10937Please respect copyright.PENANAjUeP07Ys3m
10937Please respect copyright.PENANAJAbCe0rbfZ
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10937Please respect copyright.PENANALADsMgaP14
10937Please respect copyright.PENANAy4teS9eQHx
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10937Please respect copyright.PENANAv3sK39u0oB
10937Please respect copyright.PENANAZFgEU0TuTA
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10937Please respect copyright.PENANAe0VkmHE8Ns
10937Please respect copyright.PENANAiOfFtTkXLM
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10937Please respect copyright.PENANACETsHdr4xx
10937Please respect copyright.PENANA0mKBWG3DWw
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10937Please respect copyright.PENANAlIz8A2CrZG
10937Please respect copyright.PENANAmtPXrMILwN
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10937Please respect copyright.PENANAeFoPQTfzvm
10937Please respect copyright.PENANAVgVitVCBKf
“Emang mental kamu udah siap?”
10937Please respect copyright.PENANAAC3U1EPlOY
10937Please respect copyright.PENANAOfT0womfc9
“Siap seratus persen, Yad.”
10937Please respect copyright.PENANAYopkSwB3Oc
10937Please respect copyright.PENANAKDH384Rv5k
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10937Please respect copyright.PENANAebbc71bX0k
10937Please respect copyright.PENANAgkKq7CNFQd
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10937Please respect copyright.PENANAdMFg1C2tiH
10937Please respect copyright.PENANAbjATFfaFAu
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10937Please respect copyright.PENANAGt3sOhwi4I
10937Please respect copyright.PENANAZ6HGnskvc1
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10937Please respect copyright.PENANAcLTepZrh8A
10937Please respect copyright.PENANAyqmw9HzLc2
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10937Please respect copyright.PENANAPldLHfKSvk
10937Please respect copyright.PENANAl4i11oFeeT
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10937Please respect copyright.PENANAhwUSWAPSY3
10937Please respect copyright.PENANAJ83pGLzgDl
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10937Please respect copyright.PENANAt12aIYat7C
10937Please respect copyright.PENANA7J932o85Uu
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10937Please respect copyright.PENANAdwLX9AWUdr
10937Please respect copyright.PENANAuHfmVD3f5n
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10937Please respect copyright.PENANAVNPKMRtZ5a
10937Please respect copyright.PENANAl7qyURPgg1
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10937Please respect copyright.PENANAYOM7YsUJ9K
10937Please respect copyright.PENANAg0tWViNWWX
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10937Please respect copyright.PENANAoEGVXjcbQh
10937Please respect copyright.PENANAAfiadcOsuQ
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10937Please respect copyright.PENANAHJH0yM78M3
10937Please respect copyright.PENANA8gSB2cgFPh
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10937Please respect copyright.PENANAPnuPpLuE0D
10937Please respect copyright.PENANAdcaSCLvjCW
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10937Please respect copyright.PENANAm28Z75ltj0
10937Please respect copyright.PENANA4WmXfcPOvi
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10937Please respect copyright.PENANAmG3wUpFATc
10937Please respect copyright.PENANAMyllY4BBFq
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10937Please respect copyright.PENANAaVtCedvJPL
10937Please respect copyright.PENANAOcOXB2T4yw
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10937Please respect copyright.PENANAxjcgs1UB0c
10937Please respect copyright.PENANAtgJESc4Plk
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10937Please respect copyright.PENANAFQUmbtoUoz
10937Please respect copyright.PENANAx0uspSAkg3
10937Please respect copyright.PENANA1lgsyEz1WU
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10937Please respect copyright.PENANAHz54TcRvZt
10937Please respect copyright.PENANA9J1ClXSC4G
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10937Please respect copyright.PENANAoQflrOJxrk
10937Please respect copyright.PENANAJtn9qItyId
“Kenapa? tanyaku.
10937Please respect copyright.PENANA4INDdXVA8Q
10937Please respect copyright.PENANA7EA5JIS4r7
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10937Please respect copyright.PENANAcbB5ufzId3
10937Please respect copyright.PENANAdRLFOMSVUE
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10937Please respect copyright.PENANA1DamUeKuFY
10937Please respect copyright.PENANAlSpC26pxRX
“Emang kapan acaranya?”
10937Please respect copyright.PENANABxWFg5FGV9
10937Please respect copyright.PENANA1kh5GFF5VT
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10937Please respect copyright.PENANA2HDmn2WwW2
10937Please respect copyright.PENANASC9PmQxbXm
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10937Please respect copyright.PENANA1zaMrASGGZ
10937Please respect copyright.PENANAAMwSbE0cop
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10937Please respect copyright.PENANAazoEiwmR0S
10937Please respect copyright.PENANA6HRZaPiy5D
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10937Please respect copyright.PENANABWG6EXmgrU
10937Please respect copyright.PENANAG5dTbNSZf2
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10937Please respect copyright.PENANAmYardJ3rjA
10937Please respect copyright.PENANAplbAweBGhR
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10937Please respect copyright.PENANAh2wy2qbTHJ
10937Please respect copyright.PENANAXomgYRaPrK
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10937Please respect copyright.PENANA6Lw8JUabca
10937Please respect copyright.PENANA9f6gjz4syq
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10937Please respect copyright.PENANAeW6nalxZ6E
10937Please respect copyright.PENANAFpNuqv2ShN
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10937Please respect copyright.PENANAxkcPWVgHal
10937Please respect copyright.PENANAGWX11lQd35
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10937Please respect copyright.PENANAJOJJEwXudK
10937Please respect copyright.PENANAWUFPJVesjD
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10937Please respect copyright.PENANAAbtlkos8R5
10937Please respect copyright.PENANAx3Ti1fpAjY
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10937Please respect copyright.PENANA4qeaoRS92K
10937Please respect copyright.PENANAnZqg3yOzgM
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10937Please respect copyright.PENANAqVsjZ7ZFzu
10937Please respect copyright.PENANA1zQh2cgmXR
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10937Please respect copyright.PENANAsKMs7AsPFx
10937Please respect copyright.PENANAAbpDsDvytV
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10937Please respect copyright.PENANAD1rsxi0h3M
10937Please respect copyright.PENANAx2rpaZCn0G
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10937Please respect copyright.PENANA6XN0YOShym
10937Please respect copyright.PENANAGFKUFcE3P6
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10937Please respect copyright.PENANA0t3B2PGB1R
10937Please respect copyright.PENANACnkGwlN0Ay
“Acaranya cuma itu?”
10937Please respect copyright.PENANA35fMWvK37W
10937Please respect copyright.PENANAw982YBVgxJ
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10937Please respect copyright.PENANACVPS2pn7OB
10937Please respect copyright.PENANAvvZbQbXUBy
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10937Please respect copyright.PENANApwVpGZnN4L
10937Please respect copyright.PENANAVptcj18VjX
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10937Please respect copyright.PENANATXTLVwqb2J
10937Please respect copyright.PENANAsHg4evlRsu
10937Please respect copyright.PENANAYPM5jGD8pE
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10937Please respect copyright.PENANAPeG7069CVX
10937Please respect copyright.PENANAL0NM7e5tDj
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10937Please respect copyright.PENANAhNREF8ZYWF
10937Please respect copyright.PENANAy0fUlZHVH9
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10937Please respect copyright.PENANAusVTcPUBou
10937Please respect copyright.PENANAL6w9643TT4
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10937Please respect copyright.PENANAq9cYJ5CtyE
10937Please respect copyright.PENANAcMUtOCqZgg
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10937Please respect copyright.PENANAZCMoX1gARo
10937Please respect copyright.PENANAd95pvaPQFs
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10937Please respect copyright.PENANARyFyh6ebdE
10937Please respect copyright.PENANAvjJFw3uNhO
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10937Please respect copyright.PENANAtvQPjjqWC6
10937Please respect copyright.PENANASgWIEtYLSG
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10937Please respect copyright.PENANA1cOsgEI7Rd
10937Please respect copyright.PENANA161OqMbwij
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10937Please respect copyright.PENANAKCyWOrrUNU
10937Please respect copyright.PENANAeZwAq5llaZ
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10937Please respect copyright.PENANAxo3md5R0ca
10937Please respect copyright.PENANA1N6pSeNduQ
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10937Please respect copyright.PENANA79Gnfglk8y
10937Please respect copyright.PENANAEBMs5LvZMz
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10937Please respect copyright.PENANA2be5ABkJfh
10937Please respect copyright.PENANAnWc7ECXP5g
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10937Please respect copyright.PENANAW5cU118xbo
10937Please respect copyright.PENANAIx8EF1AVyg
10937Please respect copyright.PENANAGKDzZiblQ0
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10937Please respect copyright.PENANAF02mIPDJRn
10937Please respect copyright.PENANACTknFAyQH2
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10937Please respect copyright.PENANAFwjkWazOtq
10937Please respect copyright.PENANA13jMznatG7
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10937Please respect copyright.PENANA9F9nxB32dL
10937Please respect copyright.PENANAwtwtqn1oFx
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10937Please respect copyright.PENANAylREWxBild
10937Please respect copyright.PENANAQGTZWuFtnG
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10937Please respect copyright.PENANAT0QH1F5byf
10937Please respect copyright.PENANAegeXYdj04P
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10937Please respect copyright.PENANAU2G2QikoUY
10937Please respect copyright.PENANAuOxXfrpM63
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10937Please respect copyright.PENANAZZonKRM9jg
10937Please respect copyright.PENANAm57tMAAEhX
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10937Please respect copyright.PENANAwycym67d89
10937Please respect copyright.PENANAcR6U5FTcZs
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10937Please respect copyright.PENANAlGCd7h0S6U
10937Please respect copyright.PENANA3JP9S8cVrD
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10937Please respect copyright.PENANAedrRm8jKue
10937Please respect copyright.PENANA4eTmcjA4lZ
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10937Please respect copyright.PENANA9zkYjDszCK
10937Please respect copyright.PENANAWmfvy8nnSc
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10937Please respect copyright.PENANApPrpHFg5Sh
10937Please respect copyright.PENANAEfkItdKPo8
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10937Please respect copyright.PENANAacWIljzayU
10937Please respect copyright.PENANAajy2k6IvTG
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10937Please respect copyright.PENANAd4PhGMEo60
10937Please respect copyright.PENANAveluWYVrnc
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10937Please respect copyright.PENANAlY3GXMSHAh
10937Please respect copyright.PENANAH2x9J6H0tN
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10937Please respect copyright.PENANAte4iJboctY
10937Please respect copyright.PENANA18vAfqttrB
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10937Please respect copyright.PENANABOSXFEHHV9
10937Please respect copyright.PENANAmOZMAzPtWa
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10937Please respect copyright.PENANAIO9kzaP7pm
10937Please respect copyright.PENANAzjsv8CbQyu
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10937Please respect copyright.PENANANdy55VZJwA
10937Please respect copyright.PENANAYWpWpgUhhD
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10937Please respect copyright.PENANAXF8MYhVz0E
10937Please respect copyright.PENANAEGfMl7An2k
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10937Please respect copyright.PENANAg0cvgIYPUE
10937Please respect copyright.PENANA8ykgNaHrm5
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10937Please respect copyright.PENANAGFtL70U7uI
10937Please respect copyright.PENANACdOJ88EDCW
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10937Please respect copyright.PENANABjz8AMobeO
10937Please respect copyright.PENANAEHmkyQy3e2
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10937Please respect copyright.PENANAjSth5hJeGY
10937Please respect copyright.PENANAlNqz0AQ7g7
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10937Please respect copyright.PENANAefQ8gEfecT
10937Please respect copyright.PENANABwWiiy8HVu
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10937Please respect copyright.PENANANIXffCYDhd
10937Please respect copyright.PENANAN5DlnESc2j
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10937Please respect copyright.PENANAsSFI3exAjf
10937Please respect copyright.PENANA7w9mqGCtRs
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10937Please respect copyright.PENANALhhrGORsEB
10937Please respect copyright.PENANAVA5qDcJVJr
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10937Please respect copyright.PENANAsn0t8lZJJd
10937Please respect copyright.PENANAb2PL3PmYSj
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10937Please respect copyright.PENANAB61H8BroB7
10937Please respect copyright.PENANA1VW4ecGJBw
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10937Please respect copyright.PENANA6d3hTuZ4jN
10937Please respect copyright.PENANAIGIuXsMY1R
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10937Please respect copyright.PENANAhY86pYFaom
10937Please respect copyright.PENANABxzm7OhrNI
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10937Please respect copyright.PENANAwKTLBUmSiL
10937Please respect copyright.PENANALWTHrFxQrh
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10937Please respect copyright.PENANA8A4eAROXSQ
10937Please respect copyright.PENANAT835s4Uznw
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10937Please respect copyright.PENANABISEhadVtv
10937Please respect copyright.PENANANCTVDu6rxC
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10937Please respect copyright.PENANAwc5rfBIkuv
10937Please respect copyright.PENANAXZJXwUgi9l
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10937Please respect copyright.PENANA3z6CHaOxuD
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10937Please respect copyright.PENANAfxRwCmLSjP
10937Please respect copyright.PENANAmtG24dLXYz
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10937Please respect copyright.PENANA99kjLhhYZE
10937Please respect copyright.PENANAdNWAGLqYEM
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10937Please respect copyright.PENANAvRf30KJBam
10937Please respect copyright.PENANAcHjef7mXNf
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10937Please respect copyright.PENANAZ7fu1OMftm
10937Please respect copyright.PENANA39xiz38aqO
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10937Please respect copyright.PENANAziqYgzXZPC
10937Please respect copyright.PENANAcrKRPq13mp
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10937Please respect copyright.PENANALCpSIUPBOS
10937Please respect copyright.PENANAeoJHDaFJ5W
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10937Please respect copyright.PENANAJWNnPYC0Hq
10937Please respect copyright.PENANA8r9HP5qGjh
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10937Please respect copyright.PENANAse6tYnJCx8
10937Please respect copyright.PENANAwWOi4np9sl
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10937Please respect copyright.PENANAjV8PNgeypJ
10937Please respect copyright.PENANAAmBcXc3kJ2
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10937Please respect copyright.PENANAYRvccQmW1I
10937Please respect copyright.PENANAXSzEFSuLGs
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10937Please respect copyright.PENANAPEaaZpvoz8
10937Please respect copyright.PENANA4ahwTL0NyU
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10937Please respect copyright.PENANAnheS4JL6QM
10937Please respect copyright.PENANA5rSjp21jg7
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10937Please respect copyright.PENANAne8Lxwwsnl
10937Please respect copyright.PENANAnf62MQLBog
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10937Please respect copyright.PENANAojIIUdqLtI
10937Please respect copyright.PENANAvTe22YWere
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10937Please respect copyright.PENANAfHZVx0KNTB
10937Please respect copyright.PENANA2J5VVTmog9
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10937Please respect copyright.PENANA5PeE5GT0Qi
10937Please respect copyright.PENANA2UETVQMriR
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10937Please respect copyright.PENANAnaeS5WiHOi
10937Please respect copyright.PENANAYD9svGmwDK
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10937Please respect copyright.PENANAnQootHvRal
10937Please respect copyright.PENANA7ZT1T0ffxp
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10937Please respect copyright.PENANAEbza3I7jcC
10937Please respect copyright.PENANAHQ4i6Vx3ER
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10937Please respect copyright.PENANAXHs2ARAmRJ
10937Please respect copyright.PENANANZVdMvCInc
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10937Please respect copyright.PENANAuDTtRSD1ty
10937Please respect copyright.PENANAdn7ygOFuwk
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10937Please respect copyright.PENANA2r13X2JNoa
10937Please respect copyright.PENANAdBUhI9dtcx
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10937Please respect copyright.PENANAgIIntMZQNw
10937Please respect copyright.PENANAkAuPhUGiwI
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10937Please respect copyright.PENANApX6CcgEZW2
10937Please respect copyright.PENANA8VDj5xOMS8
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10937Please respect copyright.PENANAiMBTltNzKQ
10937Please respect copyright.PENANA5JRlivfoQ4
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10937Please respect copyright.PENANAUZHNtG1PdI
10937Please respect copyright.PENANAtt6OxTVxfM
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10937Please respect copyright.PENANAkX0P44X7Ee
10937Please respect copyright.PENANAoOdaU9eQ4w
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10937Please respect copyright.PENANA3sdlwXBzpw
10937Please respect copyright.PENANAXihtZYUby2
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10937Please respect copyright.PENANAWDHcl0rjHf
10937Please respect copyright.PENANAfvPwg2C7A8
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10937Please respect copyright.PENANAga8wCtyCmm
10937Please respect copyright.PENANA2CRtrvtGHu
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10937Please respect copyright.PENANAMOgF8j1mjd
10937Please respect copyright.PENANA6PB3j9VYgm
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10937Please respect copyright.PENANAOlmDZzrOMb
10937Please respect copyright.PENANAZAQBSceZpA
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10937Please respect copyright.PENANAxISSUjjwne
10937Please respect copyright.PENANAPIZGFPtmfP
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10937Please respect copyright.PENANAKqHwRvrQwX
10937Please respect copyright.PENANApRSVj2K58L
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10937Please respect copyright.PENANAvtf1I7JIR9
10937Please respect copyright.PENANA9dIEyqZGoj
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10937Please respect copyright.PENANA8AOBLVGaOK
10937Please respect copyright.PENANA9ZKL0EaYdf
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10937Please respect copyright.PENANAcjkF31rPmK
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10937Please respect copyright.PENANA1D7W7trXUx
10937Please respect copyright.PENANApt68LqnfgJ
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10937Please respect copyright.PENANAogvDo09LQ8
10937Please respect copyright.PENANAZHjL4IKmUX
10937Please respect copyright.PENANAA8vIlmgLX6
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10937Please respect copyright.PENANA3ztmgdFVbs
10937Please respect copyright.PENANADbV7Pc9LiN
10937Please respect copyright.PENANA7U2dmEYMVA
10937Please respect copyright.PENANA02WGku8qkm
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10937Please respect copyright.PENANAWYC90R8HQ0
10937Please respect copyright.PENANAkMySpRhBnA
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10937Please respect copyright.PENANACLWkqpeUU8
10937Please respect copyright.PENANAD4wrVdF8e6
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10937Please respect copyright.PENANAMz63fYtNSz
10937Please respect copyright.PENANAwGCu5oK0oF
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10937Please respect copyright.PENANAtrgGXTZQ9w
10937Please respect copyright.PENANAg8ErgpwiJN
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10937Please respect copyright.PENANAALL5PN1Xkv
10937Please respect copyright.PENANAXEM38WBrSt
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10937Please respect copyright.PENANAv60SJqG6Ct
10937Please respect copyright.PENANArf90HlDv33
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10937Please respect copyright.PENANAb47i3WIkgT
10937Please respect copyright.PENANAKzt9fv0LLe
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10937Please respect copyright.PENANA4Vdqcyl7my
10937Please respect copyright.PENANAG7PfD7YfRX
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10937Please respect copyright.PENANAE548YU8R2s
10937Please respect copyright.PENANAjGarEGFPOp
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10937Please respect copyright.PENANAmZMsTL618H
10937Please respect copyright.PENANAQqv3uNsak6
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10937Please respect copyright.PENANAQFSsxLokbX
10937Please respect copyright.PENANAcCNdoyjkdi
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10937Please respect copyright.PENANA1Ipafj5Sw0
10937Please respect copyright.PENANA6i4FiGMagL
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10937Please respect copyright.PENANAQKXttEm2vR
10937Please respect copyright.PENANAEnvIbZ2jOe
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns3.143.7.75da2