
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
13443Please respect copyright.PENANAuOmsryXZuF
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
13443Please respect copyright.PENANAayJozLCA85
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
13443Please respect copyright.PENANAqApXCcLEzE
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
13443Please respect copyright.PENANAyAKyexBFsM
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
13443Please respect copyright.PENANAjfV24tNPKd
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
13443Please respect copyright.PENANAQO9Tmm9Mey
13443Please respect copyright.PENANAxDBBJLsz1C
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
13443Please respect copyright.PENANA5tlPZvkjSl
13443Please respect copyright.PENANA4cHMSPPlge
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
13443Please respect copyright.PENANAK4IQJiSRC5
13443Please respect copyright.PENANAs79BrdXPnF
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
13443Please respect copyright.PENANAY2RFnIfjVX
13443Please respect copyright.PENANAeUeSf2OidB
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
13443Please respect copyright.PENANAC6hXHmaZIZ
13443Please respect copyright.PENANAoKGJU8uebb
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
13443Please respect copyright.PENANADfnoC8JFUS
13443Please respect copyright.PENANATc7LjdpJMG
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
13443Please respect copyright.PENANA1KrMt1mJh8
13443Please respect copyright.PENANAZeVjeFlPDS
“Yap ! Ada yang keberatan?”
13443Please respect copyright.PENANA7V6L0OTPTZ
13443Please respect copyright.PENANAMc3SGQl3ar
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
13443Please respect copyright.PENANA2RrWYCv2HV
13443Please respect copyright.PENANAeBIywccgEb
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
13443Please respect copyright.PENANAYXUsENPSQs
13443Please respect copyright.PENANAwJDWPNuJ9k
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
13443Please respect copyright.PENANALkwE47nMn9
13443Please respect copyright.PENANApsKOEdB85S
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
13443Please respect copyright.PENANASRE6eTEPFJ
13443Please respect copyright.PENANAVIi0gBVrFj
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
13443Please respect copyright.PENANAqWErjDYAAH
13443Please respect copyright.PENANAMwj5laQ76a
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
13443Please respect copyright.PENANAT2zdbSlBbO
13443Please respect copyright.PENANAwkNJVFlP2e
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
13443Please respect copyright.PENANAjekIbnsp7A
13443Please respect copyright.PENANAvUEjPpHKTT
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
13443Please respect copyright.PENANABTylXNDDll
13443Please respect copyright.PENANAjiXZ1LH24l
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
13443Please respect copyright.PENANATX8RJNCart
13443Please respect copyright.PENANAVJxp7T9kPg
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
13443Please respect copyright.PENANAZMzMBbXyN8
13443Please respect copyright.PENANAxlMsVXDNAP
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
13443Please respect copyright.PENANAvmV351HfzY
13443Please respect copyright.PENANAjDfINukwx1
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
13443Please respect copyright.PENANAXpW1if6dy6
13443Please respect copyright.PENANA1XVOmSqepM
“Lalu anakmu gimana?”
13443Please respect copyright.PENANAzRNfk5dA3y
13443Please respect copyright.PENANAbFHdlpMTeX
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
13443Please respect copyright.PENANAJ0v3cmkJaG
13443Please respect copyright.PENANA2EyddxLrhA
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
13443Please respect copyright.PENANAx0aRFUIWpQ
13443Please respect copyright.PENANAy1TfGt16UZ
“Menurut Abang gimana baiknya?”
13443Please respect copyright.PENANA7oiQPoYqYt
13443Please respect copyright.PENANA7z5Jg4N1oz
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
13443Please respect copyright.PENANAnZ6f78Dqb7
13443Please respect copyright.PENANAB438p6lpui
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
13443Please respect copyright.PENANABJtnj2hKXD
13443Please respect copyright.PENANAiqzhKlJ9bl
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
13443Please respect copyright.PENANA6gkXTQgpse
13443Please respect copyright.PENANAJH9sfe1XKz
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
13443Please respect copyright.PENANA0OmwrktrBp
13443Please respect copyright.PENANA31FjufsRxs
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
13443Please respect copyright.PENANA3gdhOSOgYd
13443Please respect copyright.PENANAz7tjvoKd3T
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
13443Please respect copyright.PENANAwXJJdBWB62
13443Please respect copyright.PENANADkCZzzvTAU
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
13443Please respect copyright.PENANAS5vEnVUv7H
13443Please respect copyright.PENANAxnTNGAt5qV
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
13443Please respect copyright.PENANAr0PcOvAvu5
13443Please respect copyright.PENANAdm5PeroF3I
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
13443Please respect copyright.PENANAcbok2VlT4k
13443Please respect copyright.PENANAteZeGmVwXb
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
13443Please respect copyright.PENANArBiZSaUAZh
13443Please respect copyright.PENANAw68rnfmlD0
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
13443Please respect copyright.PENANA4JEoSElavo
13443Please respect copyright.PENANAZTYecEMw11
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
13443Please respect copyright.PENANAgTA6MEY3ic
13443Please respect copyright.PENANAWaeip14vVh
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
13443Please respect copyright.PENANAdPPV8pplKY
13443Please respect copyright.PENANAgwnPEzYWjJ
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
13443Please respect copyright.PENANAr4rcfS7HsI
13443Please respect copyright.PENANAPWsvldOfRb
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
13443Please respect copyright.PENANAamrIsSKJVp
13443Please respect copyright.PENANAh7l6RZH98R
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
13443Please respect copyright.PENANADXmrt0GCpM
13443Please respect copyright.PENANAvoNbYV7lDw
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
13443Please respect copyright.PENANAWLwHLyIiGu
13443Please respect copyright.PENANAgqUCeY1MCj
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
13443Please respect copyright.PENANAzUfXgli7bh
13443Please respect copyright.PENANAnekK6KdBPp
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
13443Please respect copyright.PENANAYdLrsGtbFN
13443Please respect copyright.PENANAjhh6SHZyWQ
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
13443Please respect copyright.PENANA74vj72tvnK
13443Please respect copyright.PENANADuP5WUX1Vw
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
13443Please respect copyright.PENANAyC7jcrip9T
13443Please respect copyright.PENANAy5CQCirLuU
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
13443Please respect copyright.PENANAym9JFAmNrP
13443Please respect copyright.PENANAreYNBUh8cl
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
13443Please respect copyright.PENANAmkzhvScdhg
13443Please respect copyright.PENANAQvAXekDxhR
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
13443Please respect copyright.PENANAPx10T0539r
13443Please respect copyright.PENANAdUVudGEqfm
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
13443Please respect copyright.PENANAuADh7jMN5C
13443Please respect copyright.PENANA1sw6FxA5ya
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
13443Please respect copyright.PENANAy85iAtUXus
13443Please respect copyright.PENANA0PJTo0o9ZU
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
13443Please respect copyright.PENANAjLrMPxNxFu
13443Please respect copyright.PENANAvjw5xt3hvW
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
13443Please respect copyright.PENANAOO1TkoLd2E
13443Please respect copyright.PENANAGwsiM5BeTK
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
13443Please respect copyright.PENANAzbxIRwuAvg
13443Please respect copyright.PENANAr9DKmlOadX
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
13443Please respect copyright.PENANA4MZ6wnsUBb
13443Please respect copyright.PENANA3YUJGSvbPT
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
13443Please respect copyright.PENANAwPbh8KVQuW
13443Please respect copyright.PENANAkjtC0g7aZX
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
13443Please respect copyright.PENANASl2wpJjl6n
13443Please respect copyright.PENANAeshQ75Pg1Y
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
13443Please respect copyright.PENANAqNnVOJv2Uo
13443Please respect copyright.PENANAd4nPA7vsBQ
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
13443Please respect copyright.PENANAUugOuUCwLT
13443Please respect copyright.PENANAyJVEjqvqq3
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
13443Please respect copyright.PENANAgNbVFm0EF7
13443Please respect copyright.PENANAk0YdT7iupQ
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
13443Please respect copyright.PENANAOaCFcbLlDD
13443Please respect copyright.PENANAx7FumLL3wi
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
13443Please respect copyright.PENANAs7ZVSoPfJ2
13443Please respect copyright.PENANA7PqzXNsTCK
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
13443Please respect copyright.PENANAvWkehC1jyC
13443Please respect copyright.PENANANuAV4HlMLY
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
13443Please respect copyright.PENANA5M8Mxqys9V
13443Please respect copyright.PENANApJot8eXb5t
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
13443Please respect copyright.PENANAjcdG5ARruv
13443Please respect copyright.PENANAeDae9mVpOM
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
13443Please respect copyright.PENANAWnjDL89n9Y
13443Please respect copyright.PENANABuX3ZyKaMX
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
13443Please respect copyright.PENANAKkUBaw169M
13443Please respect copyright.PENANAm7ifSMpjQy
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
13443Please respect copyright.PENANA16LzWWBQkp
13443Please respect copyright.PENANAYnmElp8NpP
13443Please respect copyright.PENANAC2ToCULsHq
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
13443Please respect copyright.PENANADPe4whBOlw
13443Please respect copyright.PENANA5VmTCPW6Qb
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
13443Please respect copyright.PENANApIpTh1E1AH
13443Please respect copyright.PENANAM5f2Y57lJ2
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
13443Please respect copyright.PENANA3sfEZPxh5q
13443Please respect copyright.PENANAtPFudwF9sP
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
13443Please respect copyright.PENANAsDQXPLZcRg
13443Please respect copyright.PENANAeRpmlLH9Px
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
13443Please respect copyright.PENANAseTYH7jnGz
13443Please respect copyright.PENANAnAHY1oph59
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
13443Please respect copyright.PENANAQihojxtDjK
13443Please respect copyright.PENANA0F9zadkxcz
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
13443Please respect copyright.PENANAH0fmZMF5kF
13443Please respect copyright.PENANAY3VV0InhpE
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
13443Please respect copyright.PENANA7qT5XQEr8Y
13443Please respect copyright.PENANAOldH4G2r1m
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
13443Please respect copyright.PENANAqAIcKWX2VD
13443Please respect copyright.PENANAyVhBAClz2x
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
13443Please respect copyright.PENANAYvWw6I2R6c
13443Please respect copyright.PENANAbm0QZmIuPi
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
13443Please respect copyright.PENANAQKWkBWE6NN
13443Please respect copyright.PENANADQ4QHEw7UI
“Serius nih?”
13443Please respect copyright.PENANABnvY9uEoKB
13443Please respect copyright.PENANAWoYOfALI1G
“Serius Bang.”
13443Please respect copyright.PENANAq225c3dgBx
13443Please respect copyright.PENANAEUQeRLcSse
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
13443Please respect copyright.PENANAygWPefHyBA
13443Please respect copyright.PENANAIiogBkL0ho
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
13443Please respect copyright.PENANAsLMd1i2b9f
13443Please respect copyright.PENANA2saK1s5aSf
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
13443Please respect copyright.PENANAlkj40KcWd6
13443Please respect copyright.PENANALPsK5PMKBY
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
13443Please respect copyright.PENANAy8r7x2TEho
13443Please respect copyright.PENANAydYmdujzns
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
13443Please respect copyright.PENANAS1K8ih49ss
13443Please respect copyright.PENANAeBhvMcNLZ2
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
13443Please respect copyright.PENANALyFijsVgFk
13443Please respect copyright.PENANAqEZLvxxM8q
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
13443Please respect copyright.PENANA45k0zyEgLh
13443Please respect copyright.PENANApN9G0W8ZzY
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
13443Please respect copyright.PENANAb0XpC3UEa5
13443Please respect copyright.PENANA4KRPHMPpHI
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
13443Please respect copyright.PENANAU75tR9n4O8
13443Please respect copyright.PENANAhbAPEBxCWW
“Tadi kucari-cari gak ada.”
13443Please respect copyright.PENANAA250pplB3S
13443Please respect copyright.PENANAeIF9Ksc6ql
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
13443Please respect copyright.PENANA8FFYequEAL
13443Please respect copyright.PENANAWYHY2ZgA1L
“Ngapain di situ?”
13443Please respect copyright.PENANAeI3So7dgyG
13443Please respect copyright.PENANAc9Ky2qf1ru
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
13443Please respect copyright.PENANABWwf8Pkcz2
13443Please respect copyright.PENANAdqeH1I3Ado
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
13443Please respect copyright.PENANAKE4dsTLk5E
13443Please respect copyright.PENANA2k1V5HnDvx
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
13443Please respect copyright.PENANA5zmNpP53Bo
13443Please respect copyright.PENANAyTVBJgHd74
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
13443Please respect copyright.PENANApbnSY0lRJz
13443Please respect copyright.PENANAmacekzL6EI
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
13443Please respect copyright.PENANAJvuPnebR9C
13443Please respect copyright.PENANA9UypqwU6bj
“Iya,” aku mengangguk.
13443Please respect copyright.PENANA9Ce5PsG4NB
13443Please respect copyright.PENANAF04FKdbXKC
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
13443Please respect copyright.PENANA17EC1suMKY
13443Please respect copyright.PENANAbSfzpERX7W
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
13443Please respect copyright.PENANAYZA2pVsqWB
13443Please respect copyright.PENANAAL8oYE3CU9
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
13443Please respect copyright.PENANAOTnBCJWvmG
13443Please respect copyright.PENANALewb4ONMXq
13443Please respect copyright.PENANAi2ZDl8UqGe
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
13443Please respect copyright.PENANAfi1l7HhAB0
13443Please respect copyright.PENANA86x7c8GOSr
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
13443Please respect copyright.PENANAOeOkbS2jHH
13443Please respect copyright.PENANA0t5QU9dReW
13443Please respect copyright.PENANAWmDSpRqGkq
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13443Please respect copyright.PENANAgxWSF0Digy
13443Please respect copyright.PENANAgHG9VHVCnu
13443Please respect copyright.PENANATb8m4lQz3c
13443Please respect copyright.PENANAg8sCUEhBBK
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
13443Please respect copyright.PENANA4X3xMbW4Ao
13443Please respect copyright.PENANAwmRlQO1xPt
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
13443Please respect copyright.PENANAi2NzbjPwUB
13443Please respect copyright.PENANASCPqy4lR3C
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
13443Please respect copyright.PENANAfJMPwGygCd
13443Please respect copyright.PENANAkkZMwImj1m
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
13443Please respect copyright.PENANAGv0SAK13MX
13443Please respect copyright.PENANAtWaSFh2pXm
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
13443Please respect copyright.PENANA0Sza4LRtc8
13443Please respect copyright.PENANAicr8Atus6X
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
13443Please respect copyright.PENANAjJavv3FRa4
13443Please respect copyright.PENANA82HvN60EgL
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
13443Please respect copyright.PENANAfaPufavxzQ
13443Please respect copyright.PENANAGXz0pF1sud
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
13443Please respect copyright.PENANAgcaiRIoTgL
13443Please respect copyright.PENANAItSQCLLiPB
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
13443Please respect copyright.PENANA7ekxb8Oorq
13443Please respect copyright.PENANAZr8WvmGA5o
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
13443Please respect copyright.PENANAZtNLNNuslF
13443Please respect copyright.PENANAFK0hRjwj91
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
13443Please respect copyright.PENANACx2N8rRyXh
13443Please respect copyright.PENANASIPvD2EQEF
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
13443Please respect copyright.PENANA2EOll7qIwF
13443Please respect copyright.PENANAeZRPcV1Vvy
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
13443Please respect copyright.PENANAHmKhpaykT0
13443Please respect copyright.PENANAl2gxzhrMD6
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
13443Please respect copyright.PENANArdb4mIsdjO
13443Please respect copyright.PENANAFc2Wkq2yWr
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
13443Please respect copyright.PENANAHMJabpabxO
13443Please respect copyright.PENANAV9Gup266NJ
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
13443Please respect copyright.PENANAazAgNmKY4I
13443Please respect copyright.PENANAF2ltzoakXh
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
13443Please respect copyright.PENANAw9vekxlfcD
13443Please respect copyright.PENANAUaM04Qppxe
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
13443Please respect copyright.PENANA5tWlr6HZue
13443Please respect copyright.PENANAT3BZqmpjAM
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
13443Please respect copyright.PENANAwo9mIO3qKz
13443Please respect copyright.PENANAhO80nngLKu
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
13443Please respect copyright.PENANAN2DRAkl0ab
13443Please respect copyright.PENANAzuJfG8Mm6I
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
13443Please respect copyright.PENANANIPhuNbUB3
13443Please respect copyright.PENANAy63ab9jxxk
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
13443Please respect copyright.PENANAuyo7m9Cct2
13443Please respect copyright.PENANAU0524l51yO
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
13443Please respect copyright.PENANANk1vuRY6Xa
13443Please respect copyright.PENANAhOqCMiCXa1
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
13443Please respect copyright.PENANAySwLc1T1wb
13443Please respect copyright.PENANAEcjeOy5JAR
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
13443Please respect copyright.PENANA2qLOOheiQq
13443Please respect copyright.PENANAwHO4W31Tih
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
13443Please respect copyright.PENANAClR0qasCnZ
13443Please respect copyright.PENANAGaxExdt4XI
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
13443Please respect copyright.PENANAZ2rHsXt5yb
13443Please respect copyright.PENANATRzbW2W6UY
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
13443Please respect copyright.PENANAIrCOqq7eMu
13443Please respect copyright.PENANAB7vrq7nQFG
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
13443Please respect copyright.PENANAU7qj67orle
13443Please respect copyright.PENANAmsm1uqdUZL
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
13443Please respect copyright.PENANAguAFq7hH8W
13443Please respect copyright.PENANAcBHdVsjiZU
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
13443Please respect copyright.PENANAJqmzNCpzn7
13443Please respect copyright.PENANA42bSYgmTEi
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
13443Please respect copyright.PENANAQF5M6hipCl
13443Please respect copyright.PENANAG0cs6DFa4p
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
13443Please respect copyright.PENANAt9Gn0MKRfU
13443Please respect copyright.PENANA9cOXIYs7Ui
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
13443Please respect copyright.PENANAmqeHzVMMsx
13443Please respect copyright.PENANA64dc02OmAC
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
13443Please respect copyright.PENANAoHKdHd3Svs
13443Please respect copyright.PENANAvXULvcb5IU
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
13443Please respect copyright.PENANAL0IVj9XraN
13443Please respect copyright.PENANA0f1mb0yPVR
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
13443Please respect copyright.PENANAwU1MDOITAJ
13443Please respect copyright.PENANAybq4kzwBJx
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
13443Please respect copyright.PENANAcIWV1gR3ZR
13443Please respect copyright.PENANANgAS9fxW86
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
13443Please respect copyright.PENANAVmZ4e6Ze5A
13443Please respect copyright.PENANAlQHHwVQPkj
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
13443Please respect copyright.PENANAPLoTjij5If
13443Please respect copyright.PENANA0aoCcAAd05
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
13443Please respect copyright.PENANAZOJM2xy3Vi
13443Please respect copyright.PENANA0ITQsenXgX
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
13443Please respect copyright.PENANAenYNN6QznA
13443Please respect copyright.PENANA0VyWY2Pc93
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
13443Please respect copyright.PENANALxEBqqwi3J
13443Please respect copyright.PENANAuZNpjAlvgc
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
13443Please respect copyright.PENANANAxPHB08an
13443Please respect copyright.PENANAlKVgbWSI4t
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
13443Please respect copyright.PENANAtiUB1vg4G2
13443Please respect copyright.PENANA2JulIFT9FJ
Oh….pagi yang indah sekali….
13443Please respect copyright.PENANAEuLjcv1iNb
13443Please respect copyright.PENANA5g6FwX4i8G
13443Please respect copyright.PENANAobUxOxFf1j
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13443Please respect copyright.PENANA7AlYOPL5E1
13443Please respect copyright.PENANAZgswOhLEL6
13443Please respect copyright.PENANAzqFUdmq1ou
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
13443Please respect copyright.PENANAiriEwQoqwB
13443Please respect copyright.PENANAnQhRnLTrpP
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
13443Please respect copyright.PENANAqPhFdzlTT4
13443Please respect copyright.PENANARRZrHgDWvF
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
13443Please respect copyright.PENANAgCIxGuKKoR
13443Please respect copyright.PENANAdKWvXJpd9d
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
13443Please respect copyright.PENANAn1yncvwU9v
13443Please respect copyright.PENANAfUxFoDbP8w
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
13443Please respect copyright.PENANAQidehNu2SN
13443Please respect copyright.PENANAlYyfTFwo8z
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
13443Please respect copyright.PENANAp3Sb2KlL6T
13443Please respect copyright.PENANA4KTY3VOjbT
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
13443Please respect copyright.PENANAd5DpL5fTI1
13443Please respect copyright.PENANAL9XDRw1Bxg
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
13443Please respect copyright.PENANAySoRgCmLpq
13443Please respect copyright.PENANAyDFtPVD1ag
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
13443Please respect copyright.PENANAW63FbgHr4F
13443Please respect copyright.PENANA33No4wiAig
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
13443Please respect copyright.PENANAV1banq5TPc
13443Please respect copyright.PENANADk5ZJ3U12Y
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
13443Please respect copyright.PENANAG5dmHVQ9fw
13443Please respect copyright.PENANAaXlPFhL1La
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
13443Please respect copyright.PENANA4wQmb68KpB
13443Please respect copyright.PENANADKn7dTSpgN
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
13443Please respect copyright.PENANAmTlzJA4sLy
13443Please respect copyright.PENANA99SC8bU6Id
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
13443Please respect copyright.PENANAuEaz47ASZ6
13443Please respect copyright.PENANAdKxS51XTFI
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
13443Please respect copyright.PENANAxUMEjKSee6
13443Please respect copyright.PENANAUxq0kPhp5D
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
13443Please respect copyright.PENANA75qQhyh93E
13443Please respect copyright.PENANA7h5Xg6Qg5f
“Mbak Erni udah tidur?”
13443Please respect copyright.PENANATh9vzqHiNE
13443Please respect copyright.PENANAzB4Jg9j7MV
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
13443Please respect copyright.PENANACrnUKQyI8L
13443Please respect copyright.PENANAgPnuJdAYCR
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
13443Please respect copyright.PENANAXq7cQjyDHj
13443Please respect copyright.PENANAXmLzs7RsMu
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
13443Please respect copyright.PENANAd6uENU4jH1
13443Please respect copyright.PENANAPEClv6cci1
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
13443Please respect copyright.PENANAAxO54jQ6zW
13443Please respect copyright.PENANAdWObgroXju
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
13443Please respect copyright.PENANAKsjwtqoL9b
13443Please respect copyright.PENANAVAbK0gsYuk
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
13443Please respect copyright.PENANA86YRH8vP1S
13443Please respect copyright.PENANAzxCnaQLJmz
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
13443Please respect copyright.PENANAoH4DHVAs9E
13443Please respect copyright.PENANAivNLfg5x1Y
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
13443Please respect copyright.PENANA5Mmt0CMwQt
13443Please respect copyright.PENANAVFzsxrCaRC
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
13443Please respect copyright.PENANA2DkyKyyI9N
13443Please respect copyright.PENANAWxQ2L5iVPM
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
13443Please respect copyright.PENANAqqCAI9Yngs
13443Please respect copyright.PENANAnnbNr0y0q3
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
13443Please respect copyright.PENANAcGJSOPbQIn
13443Please respect copyright.PENANAvKNPKu2Yhj
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
13443Please respect copyright.PENANAyu0QzHYtEK
13443Please respect copyright.PENANA1YNY2XnH93
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
13443Please respect copyright.PENANAL2lmRdc4xF
13443Please respect copyright.PENANAjwbNOOdPGb
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
13443Please respect copyright.PENANA2z8ooH2eax
13443Please respect copyright.PENANA8uosms27u5
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
13443Please respect copyright.PENANAuozj6RgrIy
13443Please respect copyright.PENANAw8s80hNrVq
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
13443Please respect copyright.PENANANUpTr1X3Ua
13443Please respect copyright.PENANAcKlmLkKVQK
“Hallo Jos! Apakabar?”
13443Please respect copyright.PENANARLU3gNvPm2
13443Please respect copyright.PENANAPKxqoLIlRP
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
13443Please respect copyright.PENANA9o8FWnfELL
13443Please respect copyright.PENANAOjlf69VMkP
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
13443Please respect copyright.PENANAHHdkygxL8S
13443Please respect copyright.PENANASVmrrT6tyf
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
13443Please respect copyright.PENANAIrjH8DTwa4
13443Please respect copyright.PENANAMwnsi5fb2s
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
13443Please respect copyright.PENANAwaKDlrlBFt
13443Please respect copyright.PENANAw6Xrx4VbZm
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
13443Please respect copyright.PENANABJeQqODNDs
13443Please respect copyright.PENANA1Vw0rF7Oaz
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
13443Please respect copyright.PENANAHaTvRCUs2R
13443Please respect copyright.PENANA5O87nfvZEf
“Iiiih…Abang….”
13443Please respect copyright.PENANAqAUswBOiYd
13443Please respect copyright.PENANAkQaQ8eb4Kt
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
13443Please respect copyright.PENANAz01koztaHl
13443Please respect copyright.PENANAgKErRvPY85
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
13443Please respect copyright.PENANAxNu9hVz4vz
13443Please respect copyright.PENANAx86BL4PUgG
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
13443Please respect copyright.PENANARqD08WPXvq
13443Please respect copyright.PENANADf9KNxmll0
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
13443Please respect copyright.PENANAw2rUtO7GA6
13443Please respect copyright.PENANAuoMk8dVNrR
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
13443Please respect copyright.PENANArPTk29hCxk
13443Please respect copyright.PENANAe7w9sT9wNs
“Mmm…terserah Abang deh…”
13443Please respect copyright.PENANAQp68sR8nJk
13443Please respect copyright.PENANATfI57ZPI93
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
13443Please respect copyright.PENANA7L753MqWRi
13443Please respect copyright.PENANAK2ku9Zj1K5
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
13443Please respect copyright.PENANALLyz6sSiul
13443Please respect copyright.PENANAJhNJpQKu3z
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
13443Please respect copyright.PENANARLgoOLJfKm
13443Please respect copyright.PENANAi0JCqKg4Qt
“Nanti temen Abang keburu datang.”
13443Please respect copyright.PENANAn6mNPA2eWC
13443Please respect copyright.PENANAVo8GiVlu9o
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
13443Please respect copyright.PENANADIOl6VfSBm
13443Please respect copyright.PENANAd0rQ0JqwP7
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
13443Please respect copyright.PENANAlPqGgMJLCa
13443Please respect copyright.PENANAEHR957Eo6m
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
13443Please respect copyright.PENANAI1jSORdw7O
13443Please respect copyright.PENANA3AjsDz9RYU
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
13443Please respect copyright.PENANAPP840m2RpT
13443Please respect copyright.PENANA7bgwiTm6YS
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
13443Please respect copyright.PENANAu7hfR4gAoG
13443Please respect copyright.PENANATnPuAmvGhD
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
13443Please respect copyright.PENANAH5ZQhEwFSh
13443Please respect copyright.PENANAcN5AIJs51G
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
13443Please respect copyright.PENANAkOYQnF03ih
13443Please respect copyright.PENANAs1out9p3MX
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
13443Please respect copyright.PENANA7icNhiyh6u
13443Please respect copyright.PENANAoDuDaZxifu
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
13443Please respect copyright.PENANA9NYnQ3ebZI
13443Please respect copyright.PENANA3idAHjxwEa
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
13443Please respect copyright.PENANAcK8ds6jvuQ
13443Please respect copyright.PENANA2mgPacJHIe
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
13443Please respect copyright.PENANAGK9CyoqB8k
13443Please respect copyright.PENANAblLo7DdiZt
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
13443Please respect copyright.PENANAM5YLuB0UtC
13443Please respect copyright.PENANAfxMsjQdpeO
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
13443Please respect copyright.PENANAzjN6jLykx7
13443Please respect copyright.PENANAGTXW7N9daT
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
13443Please respect copyright.PENANAgJqjvUePbG
13443Please respect copyright.PENANAvLRl4rzdD8
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
13443Please respect copyright.PENANA3MSRzFmaaf
13443Please respect copyright.PENANAEvY2R8gAEL
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
13443Please respect copyright.PENANALfW5tfKJOr
13443Please respect copyright.PENANAZwrVNBb7Em
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
13443Please respect copyright.PENANAX75XwAi0aQ
13443Please respect copyright.PENANAM4aLN2pm3M
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
13443Please respect copyright.PENANAQS0wlyjA55
13443Please respect copyright.PENANA4yULWj63jE
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
13443Please respect copyright.PENANAEWdmGzHvEV
13443Please respect copyright.PENANAhaUUr9URQi
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
13443Please respect copyright.PENANAFb7gjk3ljO
13443Please respect copyright.PENANA11HYjbcXqc
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
13443Please respect copyright.PENANAUj8JMIuKTR
13443Please respect copyright.PENANACvxZQN1IXd
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
13443Please respect copyright.PENANAO1a4zR8nie
13443Please respect copyright.PENANAfyKw7JFfjJ
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
13443Please respect copyright.PENANAaahJtxAS1u
13443Please respect copyright.PENANA2txHLFaQDO
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
13443Please respect copyright.PENANAxX1a2dqx2V
13443Please respect copyright.PENANAbnmKYqVdai
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
13443Please respect copyright.PENANAW7mcSgcn9D
13443Please respect copyright.PENANAJiBTOLitpb
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
13443Please respect copyright.PENANAFFNvmV6B5y
13443Please respect copyright.PENANAZXUAlSnLtN
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
13443Please respect copyright.PENANARLpOXWexas
13443Please respect copyright.PENANA9udlhcZ2aP
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
13443Please respect copyright.PENANAiTpDgxOCdL
13443Please respect copyright.PENANAVPonOg26oT
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
13443Please respect copyright.PENANAeaZgIUBrDp
13443Please respect copyright.PENANAvAVJNW9nkO
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
13443Please respect copyright.PENANAZkOdUSgHxD
13443Please respect copyright.PENANAjY5n2BeqnP
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
13443Please respect copyright.PENANAr3m8gPvuMY
13443Please respect copyright.PENANApmCVACRTAP
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
13443Please respect copyright.PENANAqyI6J0zVld
13443Please respect copyright.PENANAOeQ2A7Q2XV
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
13443Please respect copyright.PENANAmJwrz6LBue
13443Please respect copyright.PENANAWllOBtZUKO
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
13443Please respect copyright.PENANA8y6NMXBAhm
13443Please respect copyright.PENANAstX2Wz1sfq
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
13443Please respect copyright.PENANAXGY90SncGP
13443Please respect copyright.PENANAHhnBbhiHBI
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
13443Please respect copyright.PENANAuYd7r7FDL4
13443Please respect copyright.PENANAELiafTuej7
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
13443Please respect copyright.PENANAaRTXYqD8kF
13443Please respect copyright.PENANAURxcTp69aD
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
13443Please respect copyright.PENANA6kEBBQTZit
13443Please respect copyright.PENANA4RdoX2MweK
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
13443Please respect copyright.PENANAJ4QviFplTp
13443Please respect copyright.PENANAu5CJ27nKIP
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
13443Please respect copyright.PENANA1hDBCraBfd
13443Please respect copyright.PENANAo7gTQxhPIO
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
13443Please respect copyright.PENANAymGNd3HL8U
13443Please respect copyright.PENANAEetnO6scUY
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
13443Please respect copyright.PENANAEQ6z4ede3O
13443Please respect copyright.PENANAv9CDtZm2rC
“Oke,” Joseph mengangguk.
13443Please respect copyright.PENANA0qxjIywgPm
13443Please respect copyright.PENANAYa7jMZKbph
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
13443Please respect copyright.PENANA0otd3f43cK
13443Please respect copyright.PENANAUPsEiCyeye
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
13443Please respect copyright.PENANA1lKrBpgpyz
13443Please respect copyright.PENANA4ui84q7FQG
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
13443Please respect copyright.PENANAUnvTxtws2Z
13443Please respect copyright.PENANAyTUPvfqOql
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
13443Please respect copyright.PENANA54XQjHzI7x
13443Please respect copyright.PENANAXEyaEBNlAv
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
13443Please respect copyright.PENANA8D5CNXHfc3
13443Please respect copyright.PENANAUWuntPeTuj
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
13443Please respect copyright.PENANAOaY7yN448M
13443Please respect copyright.PENANANQQ8tzsdpp
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
13443Please respect copyright.PENANAAt5pspFI6b
13443Please respect copyright.PENANAHGCkpP4Tzp
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
13443Please respect copyright.PENANAKQowsiyp6H
13443Please respect copyright.PENANA9XRr53RzL5
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
13443Please respect copyright.PENANACkD3L3DWzp
13443Please respect copyright.PENANA7wgH7pLZqB
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
13443Please respect copyright.PENANAxLg4aBDPkS
13443Please respect copyright.PENANAqcA7ae9aF4
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
13443Please respect copyright.PENANAncq43hyvMz
13443Please respect copyright.PENANAcJlv98wXBL
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
13443Please respect copyright.PENANA2fABdH3bwX
13443Please respect copyright.PENANADWOWCMKYeE
“Oke !” sahut Joseph.
13443Please respect copyright.PENANAxKCVVHEMN9
13443Please respect copyright.PENANACkn5aOFN9l
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
13443Please respect copyright.PENANApp6mRRJAU1
13443Please respect copyright.PENANAJb3VKSZhQu
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
13443Please respect copyright.PENANAcJSdezzlgw
13443Please respect copyright.PENANAeRwKup5876
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
13443Please respect copyright.PENANAhYyloHURxf
13443Please respect copyright.PENANAj9Uc38FKVv
13443Please respect copyright.PENANAGdk8O5tSU7
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
13443Please respect copyright.PENANAKthiV0IfBc
13443Please respect copyright.PENANAK4yo0Tnf5y
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
13443Please respect copyright.PENANAYi4hYEuzQp
13443Please respect copyright.PENANAphWRx4tP1o
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
13443Please respect copyright.PENANAqDyT6wPGZl
13443Please respect copyright.PENANA1x5IIcd8qA
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
13443Please respect copyright.PENANAkRB1sqeX4G
13443Please respect copyright.PENANApuGG3nSOuV
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
13443Please respect copyright.PENANAjc4VaHrMMI
13443Please respect copyright.PENANAJzesliVKjG
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
13443Please respect copyright.PENANAoISLkX9nOU
13443Please respect copyright.PENANAhH2KqKBJ5b
“Iya.”
13443Please respect copyright.PENANAVnL6bW97SD
13443Please respect copyright.PENANA6hMFRf5wwo
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
13443Please respect copyright.PENANAzNsviXWNuQ
13443Please respect copyright.PENANAVmhGBNIyUC
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
13443Please respect copyright.PENANAnN0x026x6G
13443Please respect copyright.PENANA8rbON2umRm
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
13443Please respect copyright.PENANAAp6MBl2Xrd
13443Please respect copyright.PENANA1XZtt4p0eD
“Abang makin kaya aja.”
13443Please respect copyright.PENANAl9nYYrzCY8
13443Please respect copyright.PENANAXoosa9h2dy
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
13443Please respect copyright.PENANAwZ4y3kOfhE
13443Please respect copyright.PENANAVnWOeIC8ww
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
13443Please respect copyright.PENANASJcgmeRVfT
13443Please respect copyright.PENANApdYN8CEutR
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
13443Please respect copyright.PENANAQrTiik6xQT
13443Please respect copyright.PENANAyaNYFDBuYy
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
13443Please respect copyright.PENANA6u6trzsc54
13443Please respect copyright.PENANAKEBbyOjvhP
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
13443Please respect copyright.PENANAwL2KU6WTVE
13443Please respect copyright.PENANAh6pjeacbU1
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
13443Please respect copyright.PENANAeOh8dzhHkB
13443Please respect copyright.PENANAPKBHVRZ8b0
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
13443Please respect copyright.PENANAXdRHvNMGTc
13443Please respect copyright.PENANApo9qLPbx8c
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
13443Please respect copyright.PENANACvCc7gSexD
13443Please respect copyright.PENANAENKA9cHc58
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
13443Please respect copyright.PENANAaMdgZGNZho
13443Please respect copyright.PENANA61skO6zMKC
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
13443Please respect copyright.PENANAv9v7wDRPYz
13443Please respect copyright.PENANAzfG44BDbE0
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
13443Please respect copyright.PENANARo5H2Hl1G9
13443Please respect copyright.PENANAmGd7pRyk3y
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
13443Please respect copyright.PENANAlIDhiJUo65
13443Please respect copyright.PENANA1I96JxuoRa
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
13443Please respect copyright.PENANAqFknYWrfkN
13443Please respect copyright.PENANA9Upzw97Axg
13443Please respect copyright.PENANAX16tuhAF6w
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
13443Please respect copyright.PENANAWjdhAKNlVt
13443Please respect copyright.PENANA9tz7VxoWle
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
13443Please respect copyright.PENANAQNL5GhzzHT
13443Please respect copyright.PENANAmMmIYsc6ht
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
13443Please respect copyright.PENANA4HKIl09dvl
13443Please respect copyright.PENANASXcLM1B2DB
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
13443Please respect copyright.PENANAcXozClKxwJ
13443Please respect copyright.PENANANbufluvgfH
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
13443Please respect copyright.PENANAQh53hdMyf7
13443Please respect copyright.PENANAYcIGOGKJl0
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
13443Please respect copyright.PENANA2n7MMZXZAi
13443Please respect copyright.PENANAds2MoTm09F
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
13443Please respect copyright.PENANA3sPJ6OouBh
13443Please respect copyright.PENANApcPCarCcEW
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
13443Please respect copyright.PENANAYpW0IW3eMb
13443Please respect copyright.PENANAYWI8S5qkaP
“Dengar soal apa?”
13443Please respect copyright.PENANApGWCPDTnPK
13443Please respect copyright.PENANAJ0BDt8rVkU
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
13443Please respect copyright.PENANAPFy9qYmalH
13443Please respect copyright.PENANAoF2svg30XU
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
13443Please respect copyright.PENANAS1HifpCwEC
13443Please respect copyright.PENANA0SehgTD3lG
“Udah enam bulanan.”
13443Please respect copyright.PENANAmYIT9vpPKe
13443Please respect copyright.PENANAdxe9mdQRgv
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
13443Please respect copyright.PENANAoITNdOdAuz
13443Please respect copyright.PENANAJU0YV0kimg
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
13443Please respect copyright.PENANA5aF3d2PFRo
13443Please respect copyright.PENANAfrkaLobOvG
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
13443Please respect copyright.PENANAXWniuCW2Ep
13443Please respect copyright.PENANAH2d0sgq9Kv
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
13443Please respect copyright.PENANAOx2cZ53aqS
13443Please respect copyright.PENANA2dgU4zNVV4
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
13443Please respect copyright.PENANAbTincrdcAQ
13443Please respect copyright.PENANAPAIRVE5reM
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
13443Please respect copyright.PENANA8exTGjwU6V
13443Please respect copyright.PENANAuol8hLmu9f
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
13443Please respect copyright.PENANAVph9LPVQiU
13443Please respect copyright.PENANAKvUPrHk5Rl
“Hotel?! Di mana?”
13443Please respect copyright.PENANAJl6vQVNyC6
13443Please respect copyright.PENANAr5LKJ7KgMN
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
13443Please respect copyright.PENANAoauY2gCd3f
13443Please respect copyright.PENANAH3ddGxy8U9
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
13443Please respect copyright.PENANAJiiA9PwmhP
13443Please respect copyright.PENANAOGAFTpi4Ls
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
13443Please respect copyright.PENANAwHIPIdEtPO
13443Please respect copyright.PENANAzYO6eDM4Jg
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
13443Please respect copyright.PENANACjpYJNEv3S
13443Please respect copyright.PENANAnCzvXlExXm
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
13443Please respect copyright.PENANA48YbqzVRS3
13443Please respect copyright.PENANAil7VqRiEbA
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANAqkC0K6qQog
13443Please respect copyright.PENANAu59H5DWIFm
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
13443Please respect copyright.PENANAl1D9ispEPE
13443Please respect copyright.PENANAozJ1RAfmEi
“Emang mau ditemenin?”
13443Please respect copyright.PENANAUyfgoxjNPX
13443Please respect copyright.PENANA6jHElO8Yju
“Kalau bisa sih…”
13443Please respect copyright.PENANAON0bgzZiHW
13443Please respect copyright.PENANA77I7ghKLkb
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
13443Please respect copyright.PENANACnNqHst4Cv
13443Please respect copyright.PENANANv4yCy8LxU
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
13443Please respect copyright.PENANASFuPZY0dpJ
13443Please respect copyright.PENANAdRR5GFBUJw
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
13443Please respect copyright.PENANASh1VLvqGbv
13443Please respect copyright.PENANAMfq9B2R9Ol
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
13443Please respect copyright.PENANAc3LK6bkixj
13443Please respect copyright.PENANAhQlbuuZz0E
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
13443Please respect copyright.PENANA5eN7Pg0YuF
13443Please respect copyright.PENANAxJb95uTeWj
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
13443Please respect copyright.PENANARtU4MZT4jw
13443Please respect copyright.PENANAtbtqD1auC1
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
13443Please respect copyright.PENANApJBMZDSEXO
13443Please respect copyright.PENANA9btOaHyy8Z
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
13443Please respect copyright.PENANAGnF57QQjTd
13443Please respect copyright.PENANAKXOAgXoHoC
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
13443Please respect copyright.PENANAGNLdWai0dD
13443Please respect copyright.PENANAGY2MHrbXde
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
13443Please respect copyright.PENANAzJwU2PvG2K
13443Please respect copyright.PENANAqc9u0PVznU
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANA37uhxmVx7H
13443Please respect copyright.PENANABHLDDJv0K3
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
13443Please respect copyright.PENANAm25CkriECd
13443Please respect copyright.PENANAcj7JOLOelI
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
13443Please respect copyright.PENANAO7LMK46OZl
13443Please respect copyright.PENANAdXTin181L7
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
13443Please respect copyright.PENANA6dRA1mCPuT
13443Please respect copyright.PENANAyCnBllkeW4
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
13443Please respect copyright.PENANAxBG8UjW7dz
13443Please respect copyright.PENANA6YOHg7ycIp
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
13443Please respect copyright.PENANAiNqXAxUlz5
13443Please respect copyright.PENANA14weyYL3nt
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
13443Please respect copyright.PENANAfQP6RZsJ4D
13443Please respect copyright.PENANAfXxQCD6Ic0
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
13443Please respect copyright.PENANAj1A5XOAWAS
13443Please respect copyright.PENANAO69jXxdkUw
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
13443Please respect copyright.PENANAc3qZoCoo49
13443Please respect copyright.PENANALFCiYvLnPS
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
13443Please respect copyright.PENANAyQZ1l6Qz4L
13443Please respect copyright.PENANA9NnsnbG0lS
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
13443Please respect copyright.PENANAzAASCp5mmC
13443Please respect copyright.PENANAv4yfHKiQsH
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
13443Please respect copyright.PENANArDTIm1vHCw
13443Please respect copyright.PENANA1NviPRJ7OG
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
13443Please respect copyright.PENANA3XKVnmUH3v
13443Please respect copyright.PENANAxyjldya3fh
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
13443Please respect copyright.PENANAGFPX4DyzOt
13443Please respect copyright.PENANAlASOtrJibw
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
13443Please respect copyright.PENANA8Nq7G6ssyX
13443Please respect copyright.PENANAaN2PB6Pwcv
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
13443Please respect copyright.PENANABAKtDLqg6U
13443Please respect copyright.PENANA5zBB1YIiJZ
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
13443Please respect copyright.PENANAuxNhvTYs4r
13443Please respect copyright.PENANAlkCZo5LE6S
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANAL7cFLzsvsp
13443Please respect copyright.PENANAluoPk8CyTe
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
13443Please respect copyright.PENANAp7NKCIahlt
13443Please respect copyright.PENANAKJrwh3XSMg
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
13443Please respect copyright.PENANAZz3hpZ8KsQ
13443Please respect copyright.PENANAgyEGpfwuGO
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
13443Please respect copyright.PENANAmvIooCuTHJ
13443Please respect copyright.PENANAeDKb7qUkyS
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
13443Please respect copyright.PENANAmOb74HYyXZ
13443Please respect copyright.PENANAvleFhLRgsX
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
13443Please respect copyright.PENANArYcjpRqmIy
13443Please respect copyright.PENANAaNHYvmYbtl
“Komunitas apa?”
13443Please respect copyright.PENANA4CJQq4Ybjb
13443Please respect copyright.PENANAvO473fDs8Y
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
13443Please respect copyright.PENANAFZupvkMUD3
13443Please respect copyright.PENANA7RK5OTyQDc
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
13443Please respect copyright.PENANAZwu73alg7W
13443Please respect copyright.PENANA37aHvklLyk
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
13443Please respect copyright.PENANA5NqoLPZ6GF
13443Please respect copyright.PENANAwN7ZVg3ktV
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
13443Please respect copyright.PENANAm6FNcmNmmT
13443Please respect copyright.PENANAB8UL9FbEDr
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
13443Please respect copyright.PENANACPICjByKhV
13443Please respect copyright.PENANAjSR3RqK5JG
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
13443Please respect copyright.PENANALiAfioh9nO
13443Please respect copyright.PENANAGKCn1irpbl
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
13443Please respect copyright.PENANA0cW15gckkp
13443Please respect copyright.PENANAvOVK1DDPyJ
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
13443Please respect copyright.PENANACFcTGseeSi
13443Please respect copyright.PENANAOUV8R9BL1f
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
13443Please respect copyright.PENANAkSl9pXHeAA
13443Please respect copyright.PENANAA68f5X5Huj
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
13443Please respect copyright.PENANA5UNh5OUvfp
13443Please respect copyright.PENANAC50f6vE1gc
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANAwNJNNqeIa1
13443Please respect copyright.PENANAU6uXbvkybT
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
13443Please respect copyright.PENANAoLugG6bI48
13443Please respect copyright.PENANAgU9sM7foKs
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
13443Please respect copyright.PENANAmGceHFn0vS
13443Please respect copyright.PENANADUfT8fHAOZ
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
13443Please respect copyright.PENANA6BTuzAznSl
13443Please respect copyright.PENANA9COrN2mKuT
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
13443Please respect copyright.PENANAhKnYcjp7BT
13443Please respect copyright.PENANAVC2WPCMonG
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
13443Please respect copyright.PENANAXCSGkAOwZ5
13443Please respect copyright.PENANAJ7lIPvZDqS
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
13443Please respect copyright.PENANAsuWrDZS07A
13443Please respect copyright.PENANAv6LZPky9jU
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
13443Please respect copyright.PENANAQG78FnM7U8
13443Please respect copyright.PENANAAfN50x6qUF
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
13443Please respect copyright.PENANAgdZHWisrqf
13443Please respect copyright.PENANAPlk8cjdgWA
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
13443Please respect copyright.PENANAFRwgohxj5X
13443Please respect copyright.PENANAsmzOa9xmjK
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
13443Please respect copyright.PENANA6xDwnf8Cfb
13443Please respect copyright.PENANAmdilyfa7If
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
13443Please respect copyright.PENANAnZn7IP4CGq
13443Please respect copyright.PENANAVZFCmNlLyi
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANA7Jo45ad2ge
13443Please respect copyright.PENANAjXbipcmDl3
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
13443Please respect copyright.PENANAJMNK4p5swU
13443Please respect copyright.PENANAFsFvpU2fz7
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
13443Please respect copyright.PENANAN0E42yc3x4
13443Please respect copyright.PENANA3O6JRmZzJK
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANAYexcc0luOg
13443Please respect copyright.PENANAnPllPbw6Tl
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
13443Please respect copyright.PENANAEnE7CMZXHJ
13443Please respect copyright.PENANAy7Kw9lV3dj
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
13443Please respect copyright.PENANAeq9kGVa8qG
13443Please respect copyright.PENANAiCkVGjTMqN
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
13443Please respect copyright.PENANAn5qmjSflT2
13443Please respect copyright.PENANAN9aY6NtltO
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
13443Please respect copyright.PENANAXtTqEz92dW
13443Please respect copyright.PENANASuUYrw1h2g
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
13443Please respect copyright.PENANATEpi47Yiam
13443Please respect copyright.PENANAfnJJS7cyTa
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
13443Please respect copyright.PENANAE8NRGvwX96
13443Please respect copyright.PENANA73ywwt9SpD
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
13443Please respect copyright.PENANAJOaMlU0q6b
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANAozQX0OOt3I
13443Please respect copyright.PENANAbT0JFx1tBe
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
13443Please respect copyright.PENANASTDiOH00p4
13443Please respect copyright.PENANApcgkoaWmId
“Hmmm…emang…”
13443Please respect copyright.PENANAIqf1i5vPCy
13443Please respect copyright.PENANADwUTIBvECq
“Tampan pula temanku itu kan?”
13443Please respect copyright.PENANAi8G6IfScSb
13443Please respect copyright.PENANA1MbQUdjwCu
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
13443Please respect copyright.PENANACV117Oe6fJ
13443Please respect copyright.PENANAEWc2dGlqsM
“Terus enakan siapa?”
13443Please respect copyright.PENANAipkU5FgJdg
13443Please respect copyright.PENANALMADKvws4z
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
13443Please respect copyright.PENANAv5r6oLHcGZ
13443Please respect copyright.PENANArgvJfrcSe7
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
13443Please respect copyright.PENANAZ0nHh9A0bD
13443Please respect copyright.PENANAo9N6mSos2w
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
13443Please respect copyright.PENANAYl5Vtz8sWn
13443Please respect copyright.PENANAaUcL3EJ3vW
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANAfIau2TJfAn
13443Please respect copyright.PENANAgFXVGC7uUf
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
13443Please respect copyright.PENANAOUBgysKAYr
13443Please respect copyright.PENANAWwN9Padgny
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
13443Please respect copyright.PENANAUgMUbz7rzG
13443Please respect copyright.PENANArL6GFJgznA
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
13443Please respect copyright.PENANA1CSQpNfB4i
13443Please respect copyright.PENANArEE29yoCAJ
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
13443Please respect copyright.PENANAEUm2rxiVhS
13443Please respect copyright.PENANAl7UlhU47Ew
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
13443Please respect copyright.PENANAQRT932Sjcx
13443Please respect copyright.PENANAzarOdcqTrO
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
13443Please respect copyright.PENANAY24YaPZsqJ
13443Please respect copyright.PENANA9epGUoUFdC
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
13443Please respect copyright.PENANAxicczM4Gw6
13443Please respect copyright.PENANAiS0F8S3y1r
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
13443Please respect copyright.PENANAbrYcolf6P9
13443Please respect copyright.PENANADrV5ioupCX
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
13443Please respect copyright.PENANAh27JWD1UBv
13443Please respect copyright.PENANA646IqGq4pB
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
13443Please respect copyright.PENANAQKUbIFhvWV
13443Please respect copyright.PENANArwFE4xXtCK
13443Please respect copyright.PENANAX3in5rxCGt
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
13443Please respect copyright.PENANAQh8XCJEJQu
13443Please respect copyright.PENANAoTUVdrlVC4
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
13443Please respect copyright.PENANARzxdtm9b6G
13443Please respect copyright.PENANAYTlt0tdM4h
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
13443Please respect copyright.PENANAnK8spmAQ3V
13443Please respect copyright.PENANAUKnlwx8zOH
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
13443Please respect copyright.PENANA6zZhbVf5Gq
13443Please respect copyright.PENANA1W94up2fAK
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
13443Please respect copyright.PENANAApeLc2UyUK
13443Please respect copyright.PENANA5LLmiZi3Sw
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
13443Please respect copyright.PENANAqdYJSJUEca
13443Please respect copyright.PENANA7wYyxTiGVa
Dan hari demi hari berputar terus……..
13443Please respect copyright.PENANANmJFt7cnQ8
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
13443Please respect copyright.PENANAbggALnIzXt
13443Please respect copyright.PENANA9paTgzpN2s
“Hallo…”
13443Please respect copyright.PENANAUSNMr0Ww8K
13443Please respect copyright.PENANAmZmsz72pbM
“Hallo…ini Yadi kan?”
13443Please respect copyright.PENANAbhKA5mz68O
13443Please respect copyright.PENANAG8RffRcay4
“Iya. Dengan siapa ya?”
13443Please respect copyright.PENANAH1vH28sq49
13443Please respect copyright.PENANAZYKveIxF7B
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
13443Please respect copyright.PENANA4JJMuV5bHl
13443Please respect copyright.PENANAyn7Zh7ld3S
“Tommy? Tommy mana ya?”
13443Please respect copyright.PENANA6AQEWF5lL5
13443Please respect copyright.PENANAD6UXFbO5ua
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
13443Please respect copyright.PENANAAJ6xxWXYRG
13443Please respect copyright.PENANAkilW8bwsiu
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
13443Please respect copyright.PENANA4uQjS6975e
13443Please respect copyright.PENANAdLLT1Oo0TM
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
13443Please respect copyright.PENANA2h0DNXKhjj
13443Please respect copyright.PENANAtWu90HkOYo
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
13443Please respect copyright.PENANAyVaNmdLki7
13443Please respect copyright.PENANAMfgQgZzY98
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
13443Please respect copyright.PENANAD6QaZKbuuE
13443Please respect copyright.PENANA1gVHd1hjTL
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
13443Please respect copyright.PENANAg7iLLtRJnp
13443Please respect copyright.PENANA45wHxNSAoI
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
13443Please respect copyright.PENANAJKUXS7utOm
13443Please respect copyright.PENANA17neFlYwDD
“Boleh.”
13443Please respect copyright.PENANARxZmonAa1r
13443Please respect copyright.PENANAIkw1z4t3PS
“Di mana ketemuannya?”
13443Please respect copyright.PENANAxt1AvND2NV
13443Please respect copyright.PENANAIL1JV9w5lZ
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
13443Please respect copyright.PENANAbvYOdswz8u
13443Please respect copyright.PENANAXWNiAzkhyz
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
13443Please respect copyright.PENANAvZPacacAzH
13443Please respect copyright.PENANAVh0yU6LWMX
“Oke.”
13443Please respect copyright.PENANA1ORfso3KhG
13443Please respect copyright.PENANAND0YrB4APD
“Di mall mana?” tanya Tommy.
13443Please respect copyright.PENANAtAYNgtlpnh
13443Please respect copyright.PENANAi6tgF3WjtB
Lalu kusebutkan nama mall itu.
13443Please respect copyright.PENANARewybRM4Sy
13443Please respect copyright.PENANACmnra3sZNc
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
13443Please respect copyright.PENANA9VoAbFJcH7
13443Please respect copyright.PENANAPEeXkLYOEg
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
13443Please respect copyright.PENANAnKbJc51Ojw
13443Please respect copyright.PENANAkMAzvOYXDX
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
13443Please respect copyright.PENANA7RE0qeoZAv
13443Please respect copyright.PENANAl7LNDNDl2j
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
13443Please respect copyright.PENANAsJZ52m9RXT
13443Please respect copyright.PENANAIOBPoqRg26
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
13443Please respect copyright.PENANAZp1iSZ6ndb
13443Please respect copyright.PENANAh2ZSphYwoN
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
13443Please respect copyright.PENANARjgOeSwpun
13443Please respect copyright.PENANAHal9BewmQh
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
13443Please respect copyright.PENANAFQZIS9RDsg
13443Please respect copyright.PENANAdKkZaPDAGM
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
13443Please respect copyright.PENANAE8zBHnErOq
13443Please respect copyright.PENANAO6ZB7nye7u
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
13443Please respect copyright.PENANAWL9Rh737ws
13443Please respect copyright.PENANAzXZgGS66qS
“Terus?”
13443Please respect copyright.PENANAQMMPOOvUmz
13443Please respect copyright.PENANADz7tvfugAe
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
13443Please respect copyright.PENANAPv82NP49JM
13443Please respect copyright.PENANAkhbPpxg6vg
“Hahahaaaa…terus?”
13443Please respect copyright.PENANACeNVUEXodG
13443Please respect copyright.PENANAScEbR7dxe9
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
13443Please respect copyright.PENANAcsqcgPVC2R
13443Please respect copyright.PENANALJlFkcH0Jz
“Iya, iya….terus?”
13443Please respect copyright.PENANAaOhCIQy1vK
13443Please respect copyright.PENANAKo3kfQfaq5
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
13443Please respect copyright.PENANAO7kYTlN1FM
13443Please respect copyright.PENANAz0VlV06ehZ
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
13443Please respect copyright.PENANAlSoUmNuqEC
13443Please respect copyright.PENANAdUQT32JaLh
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
13443Please respect copyright.PENANA4cPXUBJkyS
13443Please respect copyright.PENANA6U97E0XG4D
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
13443Please respect copyright.PENANAdiW3zshUGO
13443Please respect copyright.PENANAQiQrOBawns
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
13443Please respect copyright.PENANAbRGWMhNe1P
13443Please respect copyright.PENANAoVZm9AQTXq
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
13443Please respect copyright.PENANAwpNJoXQdAE
13443Please respect copyright.PENANAKvBTFsP0lJ
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
13443Please respect copyright.PENANAnXi7wlicAz
13443Please respect copyright.PENANAlbjDqrdKm1
“Istrimu kayak apa sih?”
13443Please respect copyright.PENANAoEKEdys0nx
13443Please respect copyright.PENANAu7O54BLbm8
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
13443Please respect copyright.PENANAttysYQK5gl
13443Please respect copyright.PENANAn0p2SW2RoP
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
13443Please respect copyright.PENANA1xyeTzPY9s
13443Please respect copyright.PENANAEeNxC3iu7R
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
13443Please respect copyright.PENANAdQJjy91la8
13443Please respect copyright.PENANAAtz1t9TX7q
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
13443Please respect copyright.PENANAVnCfqV3fHB
13443Please respect copyright.PENANAgzE6tlbydg
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
13443Please respect copyright.PENANACV7gJxNRVQ
13443Please respect copyright.PENANALd86camoOn
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
13443Please respect copyright.PENANADyb9QTAQYf
13443Please respect copyright.PENANAPqzZA0yIwg
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
13443Please respect copyright.PENANA8UsIqvvbQo
13443Please respect copyright.PENANAFGdKD1DaW9
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
13443Please respect copyright.PENANAHFxm1YwdJQ
13443Please respect copyright.PENANAkURXVtxrBr
“Emang mental kamu udah siap?”
13443Please respect copyright.PENANA25YF1Cq7F1
13443Please respect copyright.PENANA6OpOEC1SYE
“Siap seratus persen, Yad.”
13443Please respect copyright.PENANAzSeeRbV96O
13443Please respect copyright.PENANAco9gZh0LVU
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
13443Please respect copyright.PENANAz0fdVJf8gm
13443Please respect copyright.PENANAItMRYM0yfg
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
13443Please respect copyright.PENANAF0J3WlYqn3
13443Please respect copyright.PENANAv15kQT25oD
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
13443Please respect copyright.PENANATDWkGAFRxx
13443Please respect copyright.PENANAbwMRFYTe91
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
13443Please respect copyright.PENANADeXS6GEoXp
13443Please respect copyright.PENANAmb6HD2HJT5
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
13443Please respect copyright.PENANAs52qntxhQc
13443Please respect copyright.PENANARV7LZA30rS
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
13443Please respect copyright.PENANAPKSIt0ALXX
13443Please respect copyright.PENANAz8Hf3qkNqW
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
13443Please respect copyright.PENANACJKjhUZi6y
13443Please respect copyright.PENANAOMNwAXCgHD
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
13443Please respect copyright.PENANAfkOCJyxzqR
13443Please respect copyright.PENANAumIZBIXMrT
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
13443Please respect copyright.PENANAVwaGP9WRjj
13443Please respect copyright.PENANAwSq84TEICU
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
13443Please respect copyright.PENANAI9oOMSgN07
13443Please respect copyright.PENANAqUXFnFdXt2
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
13443Please respect copyright.PENANAZ9RArJaY3w
13443Please respect copyright.PENANAEmgGoW5Q7l
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
13443Please respect copyright.PENANAQGZ9LRUZCY
13443Please respect copyright.PENANAv9gGFClDXV
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
13443Please respect copyright.PENANAQLQDWhAHOE
13443Please respect copyright.PENANAjqylajcgZy
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
13443Please respect copyright.PENANAwAhNwv12Ra
13443Please respect copyright.PENANAiI0vRF07y8
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
13443Please respect copyright.PENANAxFsnOORkt6
13443Please respect copyright.PENANAR6Ay0SmtGy
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
13443Please respect copyright.PENANAw3NN00aIyj
13443Please respect copyright.PENANAroQWCLTAJ8
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
13443Please respect copyright.PENANAtdcm6QgrOW
13443Please respect copyright.PENANAPguPboD99R
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
13443Please respect copyright.PENANAiq3Nebjum0
13443Please respect copyright.PENANAHVOFckLAfW
13443Please respect copyright.PENANAzMrap4Ymvc
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
13443Please respect copyright.PENANAyu2kfIt7Ib
13443Please respect copyright.PENANAvKZ36yeV4S
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
13443Please respect copyright.PENANAl7JWnnDFMB
13443Please respect copyright.PENANAYmJmuqMxuH
“Kenapa? tanyaku.
13443Please respect copyright.PENANAYAgf7WWGAU
13443Please respect copyright.PENANAnWsiqJbzKA
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
13443Please respect copyright.PENANAtsNO2hppwP
13443Please respect copyright.PENANAf1GP7rHHzo
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
13443Please respect copyright.PENANA7Rpx0UZwD5
13443Please respect copyright.PENANArWXtLpF2hd
“Emang kapan acaranya?”
13443Please respect copyright.PENANAPkAkfFHIWl
13443Please respect copyright.PENANAzViKjKsdWn
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
13443Please respect copyright.PENANAirvdNljTyq
13443Please respect copyright.PENANA7dvJb1rmMI
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
13443Please respect copyright.PENANAdA8qWiTrie
13443Please respect copyright.PENANAPgHNFnwTuo
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
13443Please respect copyright.PENANAnBcstasxvT
13443Please respect copyright.PENANA8cIa5lj1VX
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
13443Please respect copyright.PENANAEcXA8AAe1U
13443Please respect copyright.PENANAfvvCw48Yhm
“Boleh lah. Mau usul apa?”
13443Please respect copyright.PENANAUH9BR7tLEi
13443Please respect copyright.PENANAwFu9DsOwn0
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
13443Please respect copyright.PENANAwTzetlD7Bx
13443Please respect copyright.PENANAC3xLrultrs
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
13443Please respect copyright.PENANATCHlt9lI6B
13443Please respect copyright.PENANALmAB8Jxvhy
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
13443Please respect copyright.PENANAeSu7lbjg5H
13443Please respect copyright.PENANA7uE4tzAExG
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
13443Please respect copyright.PENANAL0wRrI7Wp3
13443Please respect copyright.PENANAFwA5V7dnyU
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
13443Please respect copyright.PENANA1IcG07D6iK
13443Please respect copyright.PENANAZO0k5MWMFF
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
13443Please respect copyright.PENANA9o5NL1jD5P
13443Please respect copyright.PENANALtPxSXR4aW
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
13443Please respect copyright.PENANAvH1LrcrBqf
13443Please respect copyright.PENANArKqQ2SbQIn
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
13443Please respect copyright.PENANAVVunzcbFvZ
13443Please respect copyright.PENANAfVPOVZ42m2
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
13443Please respect copyright.PENANAH9sSMI6GHO
13443Please respect copyright.PENANA7WtIuikuGC
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
13443Please respect copyright.PENANAM26gdPDGyb
13443Please respect copyright.PENANAqF3SkDLemr
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
13443Please respect copyright.PENANArRGSEZb29T
13443Please respect copyright.PENANADjWjBrxSgF
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
13443Please respect copyright.PENANAzNd4bytp7m
13443Please respect copyright.PENANAJr4rmlzNwa
“Acaranya cuma itu?”
13443Please respect copyright.PENANAV2oATqeNri
13443Please respect copyright.PENANAGba4wcQZ4W
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
13443Please respect copyright.PENANAEZFOeE9sUK
13443Please respect copyright.PENANAFSMZoy5Byr
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
13443Please respect copyright.PENANAu7CMnmmvjR
13443Please respect copyright.PENANAqAATa8HtNv
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
13443Please respect copyright.PENANAjfTfN3K4IW
13443Please respect copyright.PENANAtDPvx25ouN
13443Please respect copyright.PENANA9sQHL5zkQc
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
13443Please respect copyright.PENANAdiDtZPn0yT
13443Please respect copyright.PENANAxGSwTHXyjO
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
13443Please respect copyright.PENANAglPAqG9Far
13443Please respect copyright.PENANAoWRAuhcR5y
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
13443Please respect copyright.PENANAZJs33I438z
13443Please respect copyright.PENANAcKO33CedqR
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
13443Please respect copyright.PENANAMxMLu6IQev
13443Please respect copyright.PENANAkFJUWqKQ3y
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
13443Please respect copyright.PENANA6zBaggENlx
13443Please respect copyright.PENANAOERxoXlYzL
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
13443Please respect copyright.PENANAWuLBV2tbbB
13443Please respect copyright.PENANAIUY71uI3Zy
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
13443Please respect copyright.PENANAB9w2zhtc6Y
13443Please respect copyright.PENANA7mvTM4NzlY
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
13443Please respect copyright.PENANA3ZIMljznn1
13443Please respect copyright.PENANAWPWTxkz134
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
13443Please respect copyright.PENANA0hvmq9VYeA
13443Please respect copyright.PENANAC92PfJUgWf
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
13443Please respect copyright.PENANAyuJYfStn6A
13443Please respect copyright.PENANAcqHHyCdmJ6
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
13443Please respect copyright.PENANAKzRUDNpO3T
13443Please respect copyright.PENANAz9LlaJlD2o
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
13443Please respect copyright.PENANAcgnxahe4GE
13443Please respect copyright.PENANAoE9CFXwVtN
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
13443Please respect copyright.PENANA6XBnKZqc7O
13443Please respect copyright.PENANAf6643ZWs4v
13443Please respect copyright.PENANA2Xy8TVJnX3
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
13443Please respect copyright.PENANAhxfJLtwOY9
13443Please respect copyright.PENANAOb3wEjlPd0
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
13443Please respect copyright.PENANAP58rRuQmOq
13443Please respect copyright.PENANAxHj5JojicL
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
13443Please respect copyright.PENANATHSUl6nQtk
13443Please respect copyright.PENANAFJ8HwpHf5K
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
13443Please respect copyright.PENANAqMNeXLYqBD
13443Please respect copyright.PENANAahnWgWf3oD
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
13443Please respect copyright.PENANAHIaLQQZ3es
13443Please respect copyright.PENANAGdBWeslMoo
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
13443Please respect copyright.PENANAICqSSFf5qU
13443Please respect copyright.PENANAEjSOK1nhHr
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
13443Please respect copyright.PENANA0X12cbybe9
13443Please respect copyright.PENANAtSiuhVRl7F
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
13443Please respect copyright.PENANACS4DviB7Dk
13443Please respect copyright.PENANA31nwEUjioF
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
13443Please respect copyright.PENANAfi58TSGQzR
13443Please respect copyright.PENANAw2em1VAc6s
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
13443Please respect copyright.PENANAlJZaDFiMmm
13443Please respect copyright.PENANA5oJeqpDcUN
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
13443Please respect copyright.PENANAfAupVsTuvk
13443Please respect copyright.PENANA6tVhWEelT9
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
13443Please respect copyright.PENANAam9ang5Dk9
13443Please respect copyright.PENANAmMN5JSpkvS
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
13443Please respect copyright.PENANAlRrE4mvG6F
13443Please respect copyright.PENANA6MSZaZaaMh
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
13443Please respect copyright.PENANAN5mmCeVHpY
13443Please respect copyright.PENANAW4ZW1CG9s2
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
13443Please respect copyright.PENANAjYb41MPEey
13443Please respect copyright.PENANAEgnxnRSY6J
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
13443Please respect copyright.PENANAimMk7H5eK4
13443Please respect copyright.PENANAnDnThXNaqL
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
13443Please respect copyright.PENANA1IXyAkT6ao
13443Please respect copyright.PENANAEWAaULOjSB
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
13443Please respect copyright.PENANAS38Qirpw8G
13443Please respect copyright.PENANA7l4i0jK2Tm
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
13443Please respect copyright.PENANAteVww1qVkQ
13443Please respect copyright.PENANAsrxGvIJWJn
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
13443Please respect copyright.PENANAKtHKi7RKvv
13443Please respect copyright.PENANAUMBQEvh2NK
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
13443Please respect copyright.PENANAif8lSOUJXI
13443Please respect copyright.PENANAAId0m3VlFa
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
13443Please respect copyright.PENANA1JIi0bItQ7
13443Please respect copyright.PENANAyUU9JU7TRP
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
13443Please respect copyright.PENANA7a2cKNogxz
13443Please respect copyright.PENANAmA2TaZ3TZQ
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
13443Please respect copyright.PENANAc8MaJ9uBMm
13443Please respect copyright.PENANA8I1fzSYRgu
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
13443Please respect copyright.PENANAjdcvY3lSu4
13443Please respect copyright.PENANAp2U4jVralc
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
13443Please respect copyright.PENANA764yM8sRmD
13443Please respect copyright.PENANA5l4PI8u2v4
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
13443Please respect copyright.PENANAANrUAqJZYv
13443Please respect copyright.PENANAZiaMyKLhcb
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
13443Please respect copyright.PENANALgeEadXdJj
13443Please respect copyright.PENANAtmB6MDtr7G
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
13443Please respect copyright.PENANABNxOhO9rCf
13443Please respect copyright.PENANANNzlUwnGkh
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
13443Please respect copyright.PENANAqXW2zwHFf2
13443Please respect copyright.PENANAnlbdfzWbJf
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
13443Please respect copyright.PENANAz0ITUarrsW
13443Please respect copyright.PENANAvZbvVgLNua
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
13443Please respect copyright.PENANATwNssDXOKI
13443Please respect copyright.PENANAo53FPfC1Lt
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
13443Please respect copyright.PENANAJNf8qwUFlf
13443Please respect copyright.PENANAddFIAMijUV
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
13443Please respect copyright.PENANAxT0f5yxqR3
13443Please respect copyright.PENANAqGTZLxPKf3
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
13443Please respect copyright.PENANAT1jHFk27km
13443Please respect copyright.PENANAzX3e6ymutp
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
13443Please respect copyright.PENANAg49y6UsSyv
13443Please respect copyright.PENANA82uVKoJwTY
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
13443Please respect copyright.PENANAHJyN1InI3b
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
13443Please respect copyright.PENANAERudUkshWy
13443Please respect copyright.PENANAl25WZCr3jo
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
13443Please respect copyright.PENANAqlo5RTF51s
13443Please respect copyright.PENANAhgJswYbLSt
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
13443Please respect copyright.PENANAmLu2LsUKSY
13443Please respect copyright.PENANAYSWaZA0nYa
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
13443Please respect copyright.PENANAXT6ESZKE2e
13443Please respect copyright.PENANAMUUCJU11As
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
13443Please respect copyright.PENANAeOtuJug378
13443Please respect copyright.PENANAFEy5kPjtnU
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
13443Please respect copyright.PENANA1TUFdkZ2RR
13443Please respect copyright.PENANAxfWieiVChj
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
13443Please respect copyright.PENANAOKnKXURVbI
13443Please respect copyright.PENANAPkgotXnr3Y
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
13443Please respect copyright.PENANAZvTwZ65nZq
13443Please respect copyright.PENANAJO4F1G9agI
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
13443Please respect copyright.PENANAZvNw9CLTIL
13443Please respect copyright.PENANAFceiUm8VvV
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
13443Please respect copyright.PENANAZUAyclL9pM
13443Please respect copyright.PENANADiyzHyRjM8
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
13443Please respect copyright.PENANA69hqJgaElU
13443Please respect copyright.PENANAh4QjVteYlB
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
13443Please respect copyright.PENANA4HEyvCEGfc
13443Please respect copyright.PENANAddWBtpwCCD
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
13443Please respect copyright.PENANAUCvYvWY2UT
13443Please respect copyright.PENANA9bujrD1MJb
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
13443Please respect copyright.PENANAlVF1RgxckD
13443Please respect copyright.PENANAfr9xR9rr6c
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
13443Please respect copyright.PENANAuGKXt4SOtb
13443Please respect copyright.PENANAluBRE5UWtB
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
13443Please respect copyright.PENANAexYX64kDuH
13443Please respect copyright.PENANAXVAklY8cIs
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
13443Please respect copyright.PENANAGRjtgtn1CJ
13443Please respect copyright.PENANAEF2ubjrTUh
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
13443Please respect copyright.PENANAfjm2G516jD
13443Please respect copyright.PENANAZEo8B1KEwj
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
13443Please respect copyright.PENANA1oGlAQNIsv
13443Please respect copyright.PENANAWdcLCJUxaL
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
13443Please respect copyright.PENANAtisaMjd52g
13443Please respect copyright.PENANABzp2GA4S7z
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
13443Please respect copyright.PENANAvVjPZCE9kZ
13443Please respect copyright.PENANAZ0zCauwBv1
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
13443Please respect copyright.PENANAnEzg2C4x1h
13443Please respect copyright.PENANAavehoq9ej4
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
13443Please respect copyright.PENANAAsr5quyEtM
13443Please respect copyright.PENANAtv10Dnsbm1
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
13443Please respect copyright.PENANAt8olP8Iyr4
13443Please respect copyright.PENANARKzzyNF1A8
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
13443Please respect copyright.PENANAKFE0Pf3pds
13443Please respect copyright.PENANAG2vmt8DzTL
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
13443Please respect copyright.PENANAJst7YXuCZH
13443Please respect copyright.PENANAP12E8bQujp
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
13443Please respect copyright.PENANA7SEm3hDdo7
13443Please respect copyright.PENANAspy5oypIN9
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
13443Please respect copyright.PENANAdRJbW6AmJI
13443Please respect copyright.PENANAIpI0nWmdQe
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
13443Please respect copyright.PENANAIzc2rh0Hcz
13443Please respect copyright.PENANAhPLlgk44nn
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
13443Please respect copyright.PENANA1WHJC0hmV2
13443Please respect copyright.PENANASDKPdlJHuh
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
13443Please respect copyright.PENANA0S7CvnVZEs
13443Please respect copyright.PENANA2g0FnRpETm
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
13443Please respect copyright.PENANAid7volgMp2
13443Please respect copyright.PENANAxIA4JTjuGi
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
13443Please respect copyright.PENANAmy79La00iO
13443Please respect copyright.PENANAwBy2oNWlmF
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
13443Please respect copyright.PENANAw0U5me0okp
13443Please respect copyright.PENANAAYiRngCObG
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
13443Please respect copyright.PENANAkHyDI9WDqn
13443Please respect copyright.PENANA9fyccjpmDo
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
13443Please respect copyright.PENANAf9AAkN1U46
13443Please respect copyright.PENANADnpMCxCH7J
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
13443Please respect copyright.PENANALIA3r3TaNU
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
13443Please respect copyright.PENANAdCLb8NyZI6
13443Please respect copyright.PENANA2W8u5P9nhC
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
13443Please respect copyright.PENANA4xin9at932
13443Please respect copyright.PENANAQS6dknyVym
13443Please respect copyright.PENANAlxrOJsm2gc
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13443Please respect copyright.PENANATPVbuZpJLO
13443Please respect copyright.PENANAX0oghYGqeI
13443Please respect copyright.PENANA2dKrvEW5oq
13443Please respect copyright.PENANAoP21JmvyEf
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
13443Please respect copyright.PENANAs4H2CF5DqP
13443Please respect copyright.PENANAzSKbvgR5Th
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
13443Please respect copyright.PENANAgCksZeLGXq
13443Please respect copyright.PENANAkp33r8mHVB
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
13443Please respect copyright.PENANAzNDKA7QyPA
13443Please respect copyright.PENANAv1KL4VOhQH
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
13443Please respect copyright.PENANAhHUeRd1sWu
13443Please respect copyright.PENANAftR2rSE7cp
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
13443Please respect copyright.PENANAMtWnRw2I47
13443Please respect copyright.PENANAZf4x8JCoLr
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
13443Please respect copyright.PENANAzQEgUhSqXu
13443Please respect copyright.PENANAr3UhZ0O4K2
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
13443Please respect copyright.PENANAZ49ZrIl6r7
13443Please respect copyright.PENANAWhEW4sMH9Y
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
13443Please respect copyright.PENANAcjEJY6zIJv
13443Please respect copyright.PENANA2B14nQ4GzX
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
13443Please respect copyright.PENANA9wr6ubwTKi
13443Please respect copyright.PENANAqf73FSFv0R
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
13443Please respect copyright.PENANAPrEvrplljX
13443Please respect copyright.PENANA9erqU0PuiN
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
13443Please respect copyright.PENANA4hWsXld91n
13443Please respect copyright.PENANAVx2SqsDNBH
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
13443Please respect copyright.PENANAceYQAMbCf5
13443Please respect copyright.PENANAcygbzc1AaO
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
13443Please respect copyright.PENANAO13QyX04om
13443Please respect copyright.PENANApCskmvUb67
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.210da2