
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
13794Please respect copyright.PENANAAgf1cb0GkC
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
13794Please respect copyright.PENANAzOGCZ5xpOb
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
13794Please respect copyright.PENANALRZs7L4mME
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
13794Please respect copyright.PENANA8hAwlEhqqb
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
13794Please respect copyright.PENANAPlAPNAUHE7
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
13794Please respect copyright.PENANAzLB00W4WBr
13794Please respect copyright.PENANA7rVFeUhlp4
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
13794Please respect copyright.PENANAmgYlcIo31M
13794Please respect copyright.PENANAFCrFEfka6v
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
13794Please respect copyright.PENANAgsz7oM0ZWi
13794Please respect copyright.PENANAm3hhMVpzkZ
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
13794Please respect copyright.PENANAA6Imd1DDoV
13794Please respect copyright.PENANAENPjOZz3hQ
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
13794Please respect copyright.PENANAoZQRcuo1da
13794Please respect copyright.PENANAdZpMGeXc6d
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
13794Please respect copyright.PENANAdZjrGfntvD
13794Please respect copyright.PENANAiAso2iRfgb
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
13794Please respect copyright.PENANAOw1DF7bSuK
13794Please respect copyright.PENANAlfFoPFMSHu
“Yap ! Ada yang keberatan?”
13794Please respect copyright.PENANADrKlSw05sK
13794Please respect copyright.PENANAH9r6kHmZxJ
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
13794Please respect copyright.PENANAXGFTtabzi6
13794Please respect copyright.PENANApsnfVt2t6S
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
13794Please respect copyright.PENANAoMTaDG5Gzk
13794Please respect copyright.PENANA90AfIHn3kh
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
13794Please respect copyright.PENANAkswNLk5PvM
13794Please respect copyright.PENANAv3GAhWLjw3
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
13794Please respect copyright.PENANAThfOIzvLqL
13794Please respect copyright.PENANA3CLLOmY6r1
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
13794Please respect copyright.PENANADqgYXFSge8
13794Please respect copyright.PENANAknxcGGNsGK
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
13794Please respect copyright.PENANAB2Juz6bwv9
13794Please respect copyright.PENANAZkqkFvdz8i
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
13794Please respect copyright.PENANASYmjr6DFYn
13794Please respect copyright.PENANA4tbJylwvbH
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
13794Please respect copyright.PENANAgaeBlLDMvV
13794Please respect copyright.PENANAjVbjC2tMZJ
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
13794Please respect copyright.PENANAxVhmwlNQoG
13794Please respect copyright.PENANAxeEgo7S1ir
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
13794Please respect copyright.PENANAxpXkiFvrMb
13794Please respect copyright.PENANAOHS8uwnJwy
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
13794Please respect copyright.PENANACaGiSIPKsA
13794Please respect copyright.PENANAbsZPQo8xq9
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
13794Please respect copyright.PENANA7pWJmBqtSH
13794Please respect copyright.PENANAvCYAA4T2Ta
“Lalu anakmu gimana?”
13794Please respect copyright.PENANAKwyJUgaoz9
13794Please respect copyright.PENANAkt6O5zm5wh
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
13794Please respect copyright.PENANAUIhXcjvd7g
13794Please respect copyright.PENANAnPS4RrrCAT
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
13794Please respect copyright.PENANA4WrdisBKPz
13794Please respect copyright.PENANAndegGNdvLm
“Menurut Abang gimana baiknya?”
13794Please respect copyright.PENANABpTrAJFAv9
13794Please respect copyright.PENANABgh8mthReI
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
13794Please respect copyright.PENANAJsPoYmawLR
13794Please respect copyright.PENANAXg9CQcZk5l
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
13794Please respect copyright.PENANAOWeIjhhyFc
13794Please respect copyright.PENANAQwzswkgqWs
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
13794Please respect copyright.PENANA1IqxMFGurp
13794Please respect copyright.PENANAwZtHDqedBk
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
13794Please respect copyright.PENANArDJ6ChvHf7
13794Please respect copyright.PENANA8xCaOCZBNw
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
13794Please respect copyright.PENANAtsS2FNdcZu
13794Please respect copyright.PENANAI9Qxj6jzam
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
13794Please respect copyright.PENANAoUrewC9mws
13794Please respect copyright.PENANAQXR0pCAPwh
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
13794Please respect copyright.PENANAiy4JGxvD4S
13794Please respect copyright.PENANAen4CgyED3n
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
13794Please respect copyright.PENANAHipdIrEs8T
13794Please respect copyright.PENANABhsiV8HKZp
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
13794Please respect copyright.PENANAdUkRYYzW4k
13794Please respect copyright.PENANAorNJkfR22b
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
13794Please respect copyright.PENANAHSXcAfswRo
13794Please respect copyright.PENANAa1zqF6oeQe
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
13794Please respect copyright.PENANAEi2ni1KOVI
13794Please respect copyright.PENANAF7WCJhR2dc
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
13794Please respect copyright.PENANAqdqkL0qwxj
13794Please respect copyright.PENANAs90VdXqyEk
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
13794Please respect copyright.PENANAO9B4yj0ZR7
13794Please respect copyright.PENANAQJrLzZNSc5
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
13794Please respect copyright.PENANAFdsiObYltm
13794Please respect copyright.PENANAB6vhRojyT4
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
13794Please respect copyright.PENANA9hQ67JS17a
13794Please respect copyright.PENANA6iD59mGzZZ
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
13794Please respect copyright.PENANAgE1JUfDab7
13794Please respect copyright.PENANAAAosERenc0
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
13794Please respect copyright.PENANAXZztMQszBD
13794Please respect copyright.PENANA9R7EJZdsKW
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
13794Please respect copyright.PENANAK36nqFBQ1x
13794Please respect copyright.PENANAiRnVGfh79r
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
13794Please respect copyright.PENANAXRDLac2pPu
13794Please respect copyright.PENANAld5gFkwxbC
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
13794Please respect copyright.PENANALM0paVLKD8
13794Please respect copyright.PENANAqjJJsozf4q
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
13794Please respect copyright.PENANAZ6HitxVHBk
13794Please respect copyright.PENANAq9J5PzRb6A
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
13794Please respect copyright.PENANABGWxtxA1Sw
13794Please respect copyright.PENANAtbgwSHsQ2G
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
13794Please respect copyright.PENANAAU3Du2crbT
13794Please respect copyright.PENANAhWolPmVVSQ
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
13794Please respect copyright.PENANAZ7S0b2VfoA
13794Please respect copyright.PENANANt0YmyAZO2
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
13794Please respect copyright.PENANAGtTSFsP3Xw
13794Please respect copyright.PENANAvftrkYt4Q8
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
13794Please respect copyright.PENANAUOxyFJ31cV
13794Please respect copyright.PENANAq03GFvtUVR
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
13794Please respect copyright.PENANAnvCjN79tUu
13794Please respect copyright.PENANArSZCfxtjfD
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
13794Please respect copyright.PENANAPCIK5EM1Mi
13794Please respect copyright.PENANAFN7zeckiCS
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
13794Please respect copyright.PENANArFFwhjRhdx
13794Please respect copyright.PENANAoHltKMu1ls
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
13794Please respect copyright.PENANAnvfNAZcbln
13794Please respect copyright.PENANAa6K5Otw2FU
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
13794Please respect copyright.PENANAP44wbeRjAo
13794Please respect copyright.PENANAwVwW6U7rQf
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
13794Please respect copyright.PENANAommSW9qAPd
13794Please respect copyright.PENANAB3BNLT5tBe
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
13794Please respect copyright.PENANAMf0BXhMC5H
13794Please respect copyright.PENANAnCmNseTvVx
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
13794Please respect copyright.PENANAO93upaa4p6
13794Please respect copyright.PENANA15uOVY1e9H
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
13794Please respect copyright.PENANAmebHCBaVh7
13794Please respect copyright.PENANAUUhhFNktYk
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
13794Please respect copyright.PENANAH68GUkyWTZ
13794Please respect copyright.PENANA6uZ9QdyQ1x
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
13794Please respect copyright.PENANAQ9Jkfu2pqa
13794Please respect copyright.PENANApx3wethiOt
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
13794Please respect copyright.PENANASeXxP2u7v1
13794Please respect copyright.PENANAnciExzsHWx
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
13794Please respect copyright.PENANAgPoBPijfvd
13794Please respect copyright.PENANAxn7itnVeX8
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
13794Please respect copyright.PENANAzwnAvKUmRN
13794Please respect copyright.PENANAhmpfSih2Ud
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
13794Please respect copyright.PENANAHuRc4L57rO
13794Please respect copyright.PENANAcYMiDikEkE
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
13794Please respect copyright.PENANAtlN3YA13KV
13794Please respect copyright.PENANAtkbAFBxkQo
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
13794Please respect copyright.PENANA8m5TSTuBh6
13794Please respect copyright.PENANANFcVJQeYvf
13794Please respect copyright.PENANAoA9CUJAp25
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
13794Please respect copyright.PENANAadqUMLW1xA
13794Please respect copyright.PENANACZ6cJFNgGh
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
13794Please respect copyright.PENANAdMOjmDiJgf
13794Please respect copyright.PENANAQ2cNInnI8r
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
13794Please respect copyright.PENANAgBBl9g5P3u
13794Please respect copyright.PENANADtSTxgzZ7M
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
13794Please respect copyright.PENANANV9TAbQLId
13794Please respect copyright.PENANAoAbpxUmyxG
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
13794Please respect copyright.PENANAxxWmHfcgqr
13794Please respect copyright.PENANAmdFoNngeIy
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
13794Please respect copyright.PENANAzm9wS16pML
13794Please respect copyright.PENANAzbGYkLQPHT
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
13794Please respect copyright.PENANAYydsoeqNlf
13794Please respect copyright.PENANAJc0ZxIiQVi
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
13794Please respect copyright.PENANA5oRtRBBUit
13794Please respect copyright.PENANAj4BEhODJ6Q
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
13794Please respect copyright.PENANAgUYkzm4eOk
13794Please respect copyright.PENANAw0bldDV9tW
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
13794Please respect copyright.PENANAqAj0ePwUjv
13794Please respect copyright.PENANA2wmO7KLrOK
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
13794Please respect copyright.PENANAFFhUhYgvEe
13794Please respect copyright.PENANA93FkdmNtk4
“Serius nih?”
13794Please respect copyright.PENANAM7CUe7XOWk
13794Please respect copyright.PENANACcAaTKsRhQ
“Serius Bang.”
13794Please respect copyright.PENANA3e6zOwYjKi
13794Please respect copyright.PENANA5jyzh5m62f
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
13794Please respect copyright.PENANAPFyDWsWw8K
13794Please respect copyright.PENANA95vLWqrnIc
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
13794Please respect copyright.PENANA7r5jWAUQD1
13794Please respect copyright.PENANAvz4zomV2Xe
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
13794Please respect copyright.PENANA3Ai0QLIcJv
13794Please respect copyright.PENANAdLaIxnMwMA
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
13794Please respect copyright.PENANAp65skYFIrs
13794Please respect copyright.PENANAydHGTYWN4Q
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
13794Please respect copyright.PENANAPzGIqJ4u5H
13794Please respect copyright.PENANAlylEUt6S4s
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
13794Please respect copyright.PENANAJsKHABXK2n
13794Please respect copyright.PENANAYF3uNJaPRY
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
13794Please respect copyright.PENANAo1EifmgRPi
13794Please respect copyright.PENANAm2UptIsGtn
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
13794Please respect copyright.PENANA1xe11jffzI
13794Please respect copyright.PENANAJpZD9voeCy
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
13794Please respect copyright.PENANAMUskDTmrlD
13794Please respect copyright.PENANAjSrr2wUAgL
“Tadi kucari-cari gak ada.”
13794Please respect copyright.PENANA4mWnN9bTvk
13794Please respect copyright.PENANAh0FvNVCUzw
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
13794Please respect copyright.PENANAU9S0T2Q9Q4
13794Please respect copyright.PENANAwD5qtuTKKJ
“Ngapain di situ?”
13794Please respect copyright.PENANAFl6887H7g3
13794Please respect copyright.PENANAYFGoUp4OEj
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
13794Please respect copyright.PENANA8MwWrlXNY2
13794Please respect copyright.PENANALBIRNL7izm
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
13794Please respect copyright.PENANABRGqhAW11U
13794Please respect copyright.PENANAt404T4oRfL
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
13794Please respect copyright.PENANAhM1oXxd4V2
13794Please respect copyright.PENANAu0xFbjsIaO
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
13794Please respect copyright.PENANAlS6yucmDat
13794Please respect copyright.PENANAmsdDrVQAjF
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
13794Please respect copyright.PENANARyquTrQ5jd
13794Please respect copyright.PENANAP3EOhaogs5
“Iya,” aku mengangguk.
13794Please respect copyright.PENANAJsPbQpku7e
13794Please respect copyright.PENANAK4jsk0mvEo
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
13794Please respect copyright.PENANAU7JRzzDGIV
13794Please respect copyright.PENANAZBqhwBzwnM
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
13794Please respect copyright.PENANAUbipYbcvCn
13794Please respect copyright.PENANAtcxBCI6Ppx
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
13794Please respect copyright.PENANAjwwfWMu1db
13794Please respect copyright.PENANAl4X7BHGZ7v
13794Please respect copyright.PENANAWq47AzYotq
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
13794Please respect copyright.PENANAhNY65N1lx7
13794Please respect copyright.PENANA95uBqUyjmA
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
13794Please respect copyright.PENANAOoQwjU8NAZ
13794Please respect copyright.PENANAsT5RDfIl7u
13794Please respect copyright.PENANA5rbk4ZjR19
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13794Please respect copyright.PENANA5q4MoHbwnJ
13794Please respect copyright.PENANAurYdcoPgDf
13794Please respect copyright.PENANAQXM4U9iDZh
13794Please respect copyright.PENANA2DTJLnxWWk
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
13794Please respect copyright.PENANAFXRCwl0nqv
13794Please respect copyright.PENANAf1XasV17Vv
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
13794Please respect copyright.PENANAUgphVfeUOx
13794Please respect copyright.PENANAaxIFNCDt1X
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
13794Please respect copyright.PENANATmhfTZbQgM
13794Please respect copyright.PENANAxZTmMaOErS
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
13794Please respect copyright.PENANA2ghZXnKRzX
13794Please respect copyright.PENANACXBA78jWm3
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
13794Please respect copyright.PENANAVSIisW7eIu
13794Please respect copyright.PENANAxQ736PTt70
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
13794Please respect copyright.PENANAGUv8uwJNWT
13794Please respect copyright.PENANAdv2KcXFwhZ
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
13794Please respect copyright.PENANAl2co88MZG8
13794Please respect copyright.PENANAs9fkKtNiQK
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
13794Please respect copyright.PENANAWugbqglHLD
13794Please respect copyright.PENANACe0yWLbM3C
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
13794Please respect copyright.PENANAc2UloZZDG9
13794Please respect copyright.PENANA3cxBxEOjLh
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
13794Please respect copyright.PENANALqTC7LBBYO
13794Please respect copyright.PENANAoI2ZfcdQ0U
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
13794Please respect copyright.PENANAfxW5G1dyMK
13794Please respect copyright.PENANAC0xvzyndGs
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
13794Please respect copyright.PENANA8hqMqa54eF
13794Please respect copyright.PENANArQeeLEMfLf
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
13794Please respect copyright.PENANAhHFs2aloF1
13794Please respect copyright.PENANAPWIL8sPHqL
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
13794Please respect copyright.PENANA4Ry8gRQoRK
13794Please respect copyright.PENANAJXPkkk9wlJ
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
13794Please respect copyright.PENANAo9P4Icp7fo
13794Please respect copyright.PENANAuFdqOFQ7cE
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
13794Please respect copyright.PENANAHEJJhS24QP
13794Please respect copyright.PENANAAUN8v2gXNG
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
13794Please respect copyright.PENANAeF2BXlQUYm
13794Please respect copyright.PENANASV19uigynk
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
13794Please respect copyright.PENANAnPyK8klPwi
13794Please respect copyright.PENANAJEOUrfubOa
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
13794Please respect copyright.PENANAhpk9d8wUOs
13794Please respect copyright.PENANAZdnsWAVgRt
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
13794Please respect copyright.PENANA1SgFKqNnnR
13794Please respect copyright.PENANAVlNEYp0ZdO
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
13794Please respect copyright.PENANAQniHJpXkZ3
13794Please respect copyright.PENANAOXfkjN2ZRx
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
13794Please respect copyright.PENANAT8JCBco8LF
13794Please respect copyright.PENANAAlyw917Fdt
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
13794Please respect copyright.PENANAd2RVQsITIM
13794Please respect copyright.PENANAk4wW8EwtlL
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
13794Please respect copyright.PENANAnwpwP4IoXk
13794Please respect copyright.PENANASSUDjWKrvx
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
13794Please respect copyright.PENANAZm9gIrFwGR
13794Please respect copyright.PENANAxZiBNcJPLH
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
13794Please respect copyright.PENANAEgkLOi9m0x
13794Please respect copyright.PENANAaG3ouYccki
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
13794Please respect copyright.PENANAkWKSYV4l8D
13794Please respect copyright.PENANAlEvkyYPtpg
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
13794Please respect copyright.PENANACsLj9QMnSi
13794Please respect copyright.PENANAUO7gDIRKMm
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
13794Please respect copyright.PENANAJh62xKHmNG
13794Please respect copyright.PENANACM17LqWma1
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
13794Please respect copyright.PENANAggNCDh59M7
13794Please respect copyright.PENANAu0bkvtFGW9
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
13794Please respect copyright.PENANAztBnqojbZw
13794Please respect copyright.PENANAYbRBPA3uYM
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
13794Please respect copyright.PENANAsioAxjOwhy
13794Please respect copyright.PENANA84rPGsUAAM
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
13794Please respect copyright.PENANAPbXryyY4Pc
13794Please respect copyright.PENANAQSvNRLO0Yj
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
13794Please respect copyright.PENANA385cu7gvbg
13794Please respect copyright.PENANAVduJ6BwC7a
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
13794Please respect copyright.PENANAiPyUDeFRai
13794Please respect copyright.PENANAzm7y7DksBB
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
13794Please respect copyright.PENANAiHCrwmhKWC
13794Please respect copyright.PENANAsTihjTEEBK
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
13794Please respect copyright.PENANAP4dJHeC0dU
13794Please respect copyright.PENANAK0GTlllkTZ
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
13794Please respect copyright.PENANAJ7jFFiswN5
13794Please respect copyright.PENANAxpLcZLv00F
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
13794Please respect copyright.PENANAMIyU96eTDU
13794Please respect copyright.PENANAUi9hg5V21h
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
13794Please respect copyright.PENANANkdt5h50pF
13794Please respect copyright.PENANA0fedRbUv5n
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
13794Please respect copyright.PENANAk3Vu1qnKi2
13794Please respect copyright.PENANA2N0hBbe8Fs
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
13794Please respect copyright.PENANApruzzeTkd9
13794Please respect copyright.PENANAU8s7KaYJhj
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
13794Please respect copyright.PENANADj9fTQqQt3
13794Please respect copyright.PENANAhzt8Cuf7Au
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
13794Please respect copyright.PENANARUVxPaflqV
13794Please respect copyright.PENANAEr9cscI2pd
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
13794Please respect copyright.PENANAOxmE5wWFFo
13794Please respect copyright.PENANAQ5SIcEABqF
Oh….pagi yang indah sekali….
13794Please respect copyright.PENANALejMfoB5pM
13794Please respect copyright.PENANAek86LWx82M
13794Please respect copyright.PENANAUzMCpB4cni
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13794Please respect copyright.PENANAB8xOJ8f7jF
13794Please respect copyright.PENANAl2JgNltQF3
13794Please respect copyright.PENANAGHOHDzmTTq
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
13794Please respect copyright.PENANAi8Up9qmOXG
13794Please respect copyright.PENANAC5xr5XnOXh
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
13794Please respect copyright.PENANAudMuocfW8f
13794Please respect copyright.PENANALiUohLAmKA
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
13794Please respect copyright.PENANAuDgdkFlxg7
13794Please respect copyright.PENANArodBZ51UN8
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
13794Please respect copyright.PENANAiid8SbS7HN
13794Please respect copyright.PENANAzZPypIBrNt
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
13794Please respect copyright.PENANAZLxie9kauI
13794Please respect copyright.PENANA7Xwhs3tKp2
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
13794Please respect copyright.PENANAztslP12s7l
13794Please respect copyright.PENANA7o0bjiJfv1
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
13794Please respect copyright.PENANA6vcfU6n5Hu
13794Please respect copyright.PENANAxiGK8s5FTn
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
13794Please respect copyright.PENANAC9pT66R7iw
13794Please respect copyright.PENANAYWP2gm5KoB
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
13794Please respect copyright.PENANAj1EDMWOnqu
13794Please respect copyright.PENANAH6szQoCasD
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
13794Please respect copyright.PENANAwDLcUGI172
13794Please respect copyright.PENANASsvh0ff9LN
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
13794Please respect copyright.PENANAMUIpyHh6XD
13794Please respect copyright.PENANAAtoV3C8Ffo
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
13794Please respect copyright.PENANAuwV4EHQPDT
13794Please respect copyright.PENANAXOR6moYPQJ
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
13794Please respect copyright.PENANAAg5XeJ9Lau
13794Please respect copyright.PENANALJUhHnOPxR
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
13794Please respect copyright.PENANAZOdY9lk6TY
13794Please respect copyright.PENANAEHgGrohGqd
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
13794Please respect copyright.PENANAonmA1Yhua2
13794Please respect copyright.PENANAftGeZtFnKj
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
13794Please respect copyright.PENANAtk6DMOp7Tz
13794Please respect copyright.PENANAfsBmxHvt3W
“Mbak Erni udah tidur?”
13794Please respect copyright.PENANADRL1LIvHtH
13794Please respect copyright.PENANA6pZysyhbJQ
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
13794Please respect copyright.PENANAGpTkqxzH2A
13794Please respect copyright.PENANAZNfkwLYen7
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
13794Please respect copyright.PENANAbqsREFsbJS
13794Please respect copyright.PENANAbbq0HOYYyw
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
13794Please respect copyright.PENANAN0sIBf6e7m
13794Please respect copyright.PENANAPZWBtKdjH5
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
13794Please respect copyright.PENANAoyPshti8ok
13794Please respect copyright.PENANAOQXNIIzGxT
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
13794Please respect copyright.PENANAKivpydeTzs
13794Please respect copyright.PENANAnXAF87f7l7
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
13794Please respect copyright.PENANAsaHyMT5lUf
13794Please respect copyright.PENANAGZmPBC8fx9
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
13794Please respect copyright.PENANAmyuComlod5
13794Please respect copyright.PENANAEJRkUZy8cl
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
13794Please respect copyright.PENANA051X6MeRKe
13794Please respect copyright.PENANAIL3vCKM0uI
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
13794Please respect copyright.PENANAR6oa6ac0uk
13794Please respect copyright.PENANApMwOvnyoFE
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
13794Please respect copyright.PENANAC66BVCsECp
13794Please respect copyright.PENANAp7vVuFPObp
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
13794Please respect copyright.PENANAaKIe1AakNI
13794Please respect copyright.PENANAF4fYlsw7t3
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
13794Please respect copyright.PENANARc8PfXkKrG
13794Please respect copyright.PENANA4Cpvf0vxox
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
13794Please respect copyright.PENANAO1jxTB2B0M
13794Please respect copyright.PENANA3mbmnXSsAJ
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
13794Please respect copyright.PENANA8POmTK6QEP
13794Please respect copyright.PENANA8AE7F40NDM
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
13794Please respect copyright.PENANAyDXtOVfkfr
13794Please respect copyright.PENANAwaJXSfV9l2
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
13794Please respect copyright.PENANAfhmsaA5QXq
13794Please respect copyright.PENANAgsrYAASk3b
“Hallo Jos! Apakabar?”
13794Please respect copyright.PENANAWJ6Ldsf1zB
13794Please respect copyright.PENANAAMcIJU69XE
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
13794Please respect copyright.PENANAwdVqpt59Jq
13794Please respect copyright.PENANAFKGZFhJOje
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
13794Please respect copyright.PENANApWXLACcXhC
13794Please respect copyright.PENANAbuOiREyzCE
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
13794Please respect copyright.PENANAH52E6SHJn0
13794Please respect copyright.PENANAwFBWMxJWLt
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
13794Please respect copyright.PENANAic7soC1Olz
13794Please respect copyright.PENANAUAefvO9NDu
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
13794Please respect copyright.PENANAJqXF3f5w0h
13794Please respect copyright.PENANAYgzygSPmbG
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
13794Please respect copyright.PENANAAGmZuwRsOX
13794Please respect copyright.PENANApI32ROlTEK
“Iiiih…Abang….”
13794Please respect copyright.PENANAlEZbmNfgVi
13794Please respect copyright.PENANAPreM4diFAq
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
13794Please respect copyright.PENANAMOkyzSFGHW
13794Please respect copyright.PENANAGvLgFxVFBP
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
13794Please respect copyright.PENANAV6gKtkeXTn
13794Please respect copyright.PENANA5WceyWYx0u
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
13794Please respect copyright.PENANAXtF4wglzc6
13794Please respect copyright.PENANA7wPiyVSHWY
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
13794Please respect copyright.PENANA5we7jsOGSW
13794Please respect copyright.PENANA6UNyYrI1Wj
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
13794Please respect copyright.PENANAIxgfT6MUnX
13794Please respect copyright.PENANAce9PQ4YXbJ
“Mmm…terserah Abang deh…”
13794Please respect copyright.PENANAegBfnCcB93
13794Please respect copyright.PENANARbVLZ7CJTh
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
13794Please respect copyright.PENANAzePLlcQjd3
13794Please respect copyright.PENANASTBqgkhPij
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
13794Please respect copyright.PENANA7iXzoEM8iV
13794Please respect copyright.PENANAEGqGBHvRFG
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
13794Please respect copyright.PENANAL2AtTUXjlB
13794Please respect copyright.PENANArzZVl30yOM
“Nanti temen Abang keburu datang.”
13794Please respect copyright.PENANA7ET5C12BRQ
13794Please respect copyright.PENANASuKu8YSacT
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
13794Please respect copyright.PENANAqof1o9VKBt
13794Please respect copyright.PENANApKO6xv8YEV
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
13794Please respect copyright.PENANANdvqAP2FvX
13794Please respect copyright.PENANASZk5WNRRIf
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
13794Please respect copyright.PENANA1nQOHoBGLh
13794Please respect copyright.PENANAlXeGPZI0k7
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
13794Please respect copyright.PENANADIjxLqYedv
13794Please respect copyright.PENANAm5HmhdMvVO
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
13794Please respect copyright.PENANA3B3FdcnF3Q
13794Please respect copyright.PENANAgSbO1J9prr
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
13794Please respect copyright.PENANAnN38hvyKg1
13794Please respect copyright.PENANAD0QM2WW94f
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
13794Please respect copyright.PENANAWYaeO1lrdR
13794Please respect copyright.PENANAk8L0NckOps
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
13794Please respect copyright.PENANAcikgErTT3A
13794Please respect copyright.PENANAtEaolhcrCY
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
13794Please respect copyright.PENANAVGyB9htQMt
13794Please respect copyright.PENANAihe7RFxlOz
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
13794Please respect copyright.PENANASDz4WT4Jhg
13794Please respect copyright.PENANAS0JFh3Yiol
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
13794Please respect copyright.PENANAV1vIO8FqBy
13794Please respect copyright.PENANAlOPnMECNIk
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
13794Please respect copyright.PENANAJIUMauhjuY
13794Please respect copyright.PENANASene5xx6YN
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
13794Please respect copyright.PENANA7P8nYknvPN
13794Please respect copyright.PENANApsUttFqSUR
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
13794Please respect copyright.PENANArePuM8ORoH
13794Please respect copyright.PENANAqc8XhQTWfv
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
13794Please respect copyright.PENANARcI4IVjr9A
13794Please respect copyright.PENANApt7gOGar0v
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
13794Please respect copyright.PENANAM2CbaNVw5T
13794Please respect copyright.PENANAXEhap2H3mJ
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
13794Please respect copyright.PENANAb8czzHmfEb
13794Please respect copyright.PENANAlfgC3v74p7
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
13794Please respect copyright.PENANAua6Xi68lqf
13794Please respect copyright.PENANAnjApvLe2AU
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
13794Please respect copyright.PENANA0CYAKOdxTV
13794Please respect copyright.PENANAqv7pUJfXNF
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
13794Please respect copyright.PENANAFfsaDOGrzQ
13794Please respect copyright.PENANArYFqRemWqz
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
13794Please respect copyright.PENANADXmDvIXbMA
13794Please respect copyright.PENANAztReRAcmxw
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
13794Please respect copyright.PENANAjck6I1vaof
13794Please respect copyright.PENANAO8IolIp7uj
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
13794Please respect copyright.PENANApPi14vGuOU
13794Please respect copyright.PENANAFXBRsGX8RZ
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
13794Please respect copyright.PENANAmfTJEmFjoT
13794Please respect copyright.PENANAtfghQBNxJz
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
13794Please respect copyright.PENANAoAwUENWU84
13794Please respect copyright.PENANAVroVwcCYEU
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
13794Please respect copyright.PENANAk8mo5ayHZ5
13794Please respect copyright.PENANAcjdDcOT5T1
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
13794Please respect copyright.PENANAJXUMPJQe1y
13794Please respect copyright.PENANAF3wQfezofV
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
13794Please respect copyright.PENANAWC8bA6CIdw
13794Please respect copyright.PENANAwsYFKLyE9o
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
13794Please respect copyright.PENANAGZCl8roMiD
13794Please respect copyright.PENANAPhcJa4bhEn
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
13794Please respect copyright.PENANAXrwrGhHwGp
13794Please respect copyright.PENANA1L6jUAsSQm
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
13794Please respect copyright.PENANAcRjWvdDle0
13794Please respect copyright.PENANA8OuI3jyUmO
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
13794Please respect copyright.PENANALzRVdiEEmW
13794Please respect copyright.PENANA1HE9npWk5i
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
13794Please respect copyright.PENANAZgNvicquY2
13794Please respect copyright.PENANAYaXsllAjfH
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
13794Please respect copyright.PENANA6VvjZZZqrX
13794Please respect copyright.PENANAZ88Tn1FY0o
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
13794Please respect copyright.PENANAJCy05o42rv
13794Please respect copyright.PENANAPe3GB8VcZg
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
13794Please respect copyright.PENANAKCU1OXwrmV
13794Please respect copyright.PENANAIh1LC0ovhs
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
13794Please respect copyright.PENANA7gt2mOqIDW
13794Please respect copyright.PENANAwKFdKdjPfh
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
13794Please respect copyright.PENANAzcje0S01gf
13794Please respect copyright.PENANAJ8o0Uz1IlA
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
13794Please respect copyright.PENANA5W45SaBokm
13794Please respect copyright.PENANASA6JvQ0XzB
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
13794Please respect copyright.PENANAP3Fro8GAYS
13794Please respect copyright.PENANAVAE6of2KjH
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
13794Please respect copyright.PENANAlC1LHuAUeK
13794Please respect copyright.PENANAmxN8kwUB9O
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
13794Please respect copyright.PENANAMUXQaPVc6J
13794Please respect copyright.PENANAYcCIAP5IUp
“Oke,” Joseph mengangguk.
13794Please respect copyright.PENANAu65SqjFSc5
13794Please respect copyright.PENANATgb4UoFSub
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
13794Please respect copyright.PENANAKQbmi0bVix
13794Please respect copyright.PENANANx6w2sAnWO
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
13794Please respect copyright.PENANAPezlIlTQXe
13794Please respect copyright.PENANAs9Pex9FU9u
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
13794Please respect copyright.PENANAdIGCdVqbw6
13794Please respect copyright.PENANAio4NvAs7ce
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
13794Please respect copyright.PENANArLSSiFx6Kl
13794Please respect copyright.PENANA5TSp2VCceV
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
13794Please respect copyright.PENANAwnvKEv6I2z
13794Please respect copyright.PENANARAnmVdOwUG
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
13794Please respect copyright.PENANA6rFZXcO2QL
13794Please respect copyright.PENANAUWIA3hewhW
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
13794Please respect copyright.PENANAVFoIn635pG
13794Please respect copyright.PENANA3h59cYRCwL
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
13794Please respect copyright.PENANARjvJNHfIJf
13794Please respect copyright.PENANAyXA3z1kfSc
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
13794Please respect copyright.PENANAQEj36fDm0I
13794Please respect copyright.PENANA21fWF6eZbH
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
13794Please respect copyright.PENANAtTF4FHJVwt
13794Please respect copyright.PENANAiqhXabECPk
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
13794Please respect copyright.PENANAaIUm4e06qB
13794Please respect copyright.PENANAJgRViEoEjR
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
13794Please respect copyright.PENANAqgwL1grbLE
13794Please respect copyright.PENANApgTJsSK2DZ
“Oke !” sahut Joseph.
13794Please respect copyright.PENANAMqnPBib7WW
13794Please respect copyright.PENANAsqYelQnknF
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
13794Please respect copyright.PENANAZtohruMQS9
13794Please respect copyright.PENANA86aAYomXFF
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
13794Please respect copyright.PENANAao7ceTpRCO
13794Please respect copyright.PENANAQutVzsHDp0
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
13794Please respect copyright.PENANAEkmtupy0a2
13794Please respect copyright.PENANAvOLuSev8NH
13794Please respect copyright.PENANAJyuJGbXnoO
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
13794Please respect copyright.PENANAYLIc7gb9NU
13794Please respect copyright.PENANAHLqJKS1fWX
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
13794Please respect copyright.PENANA1AjtrJuOsK
13794Please respect copyright.PENANAM3dh6rmkR4
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
13794Please respect copyright.PENANAFg52TsbeAY
13794Please respect copyright.PENANALcvHZRlgXC
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
13794Please respect copyright.PENANAs15DdF6xFw
13794Please respect copyright.PENANATOHxho0h9E
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
13794Please respect copyright.PENANAh7rUhdNIye
13794Please respect copyright.PENANAV1uTFQ3MtS
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
13794Please respect copyright.PENANAoZaHr4E3Ba
13794Please respect copyright.PENANArTV75LV4Ni
“Iya.”
13794Please respect copyright.PENANAhjMpolO8YR
13794Please respect copyright.PENANAuRndDGLyhE
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
13794Please respect copyright.PENANAKUIFzz5mj4
13794Please respect copyright.PENANAQU8Svgtse7
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
13794Please respect copyright.PENANAqFs4VovAY4
13794Please respect copyright.PENANANtG44cx5Hf
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
13794Please respect copyright.PENANAABQJJTnpf6
13794Please respect copyright.PENANADhZFkPewfS
“Abang makin kaya aja.”
13794Please respect copyright.PENANALhxiLxK18A
13794Please respect copyright.PENANAo6dCAIeybL
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
13794Please respect copyright.PENANAiyteevKKVw
13794Please respect copyright.PENANAHDETqqrgGM
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
13794Please respect copyright.PENANAWMsEjP1wUy
13794Please respect copyright.PENANAkN8LUOjC6U
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
13794Please respect copyright.PENANAzbzc8KCJ3e
13794Please respect copyright.PENANAfjSkMbEOho
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
13794Please respect copyright.PENANANPFMGmzEh9
13794Please respect copyright.PENANATIPnzn2Gmk
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
13794Please respect copyright.PENANAC8b5eChLSU
13794Please respect copyright.PENANAs9EEUTl1Zb
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
13794Please respect copyright.PENANA23ZQJRVzqi
13794Please respect copyright.PENANAcEGl2WlqAO
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
13794Please respect copyright.PENANA4dECU79mOL
13794Please respect copyright.PENANAWUzEqs4yVB
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
13794Please respect copyright.PENANAkqUjb48eIi
13794Please respect copyright.PENANALWC2386DNU
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
13794Please respect copyright.PENANAi8yi2nZ4sc
13794Please respect copyright.PENANAe8y7k0Yp3d
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
13794Please respect copyright.PENANAUFHMVFoupo
13794Please respect copyright.PENANALQzWDPLlXf
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
13794Please respect copyright.PENANAKTdwudMK62
13794Please respect copyright.PENANAXISGaH2qMf
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
13794Please respect copyright.PENANAuBERnCT2qU
13794Please respect copyright.PENANAUfZnU1MhEt
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
13794Please respect copyright.PENANA5CMSfgHTY9
13794Please respect copyright.PENANAZ7jJeVBFPx
13794Please respect copyright.PENANAnXnwcK0Tmf
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
13794Please respect copyright.PENANADiCqVrSvy3
13794Please respect copyright.PENANAFxfPa1LorF
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
13794Please respect copyright.PENANAEx8mG7dhrh
13794Please respect copyright.PENANA4VcV1Qj9pD
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
13794Please respect copyright.PENANAXHSYenXBJ3
13794Please respect copyright.PENANAicBYztecM2
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
13794Please respect copyright.PENANA7hwGSERbxb
13794Please respect copyright.PENANAMIuVWISOWv
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
13794Please respect copyright.PENANAurDuKXarh5
13794Please respect copyright.PENANASHsiZgYkOE
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
13794Please respect copyright.PENANA7ELrpRUdc1
13794Please respect copyright.PENANA19ovyNr9li
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
13794Please respect copyright.PENANAGpkwgKZ9Km
13794Please respect copyright.PENANANNSQW2uImm
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
13794Please respect copyright.PENANAht95YoDOUA
13794Please respect copyright.PENANAxMNKcpluLo
“Dengar soal apa?”
13794Please respect copyright.PENANAc9sPnz3TM2
13794Please respect copyright.PENANAZajimEc38I
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
13794Please respect copyright.PENANA7c8WgUOC7c
13794Please respect copyright.PENANAIQIu7q5HLC
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
13794Please respect copyright.PENANAxwllGugonP
13794Please respect copyright.PENANAe3RpJin9d8
“Udah enam bulanan.”
13794Please respect copyright.PENANAX1vcmjkq7o
13794Please respect copyright.PENANAjOmNN1yxIt
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
13794Please respect copyright.PENANAwD6Dr50JU4
13794Please respect copyright.PENANAhghmz5KOw8
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
13794Please respect copyright.PENANASUQCBuYVCr
13794Please respect copyright.PENANApe5AGrzrQm
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
13794Please respect copyright.PENANAfSi3l54fyV
13794Please respect copyright.PENANA54cZl18FIB
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
13794Please respect copyright.PENANAhGPfAwSxBx
13794Please respect copyright.PENANAB9wGVpOEB7
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
13794Please respect copyright.PENANAex8vb0RvgN
13794Please respect copyright.PENANAfv1ZNISGuw
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
13794Please respect copyright.PENANAty3UL5BATp
13794Please respect copyright.PENANAyUbOd3SxaR
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
13794Please respect copyright.PENANA7mSbxPTO9S
13794Please respect copyright.PENANA3bz1OehCjr
“Hotel?! Di mana?”
13794Please respect copyright.PENANAndV0fTpqNx
13794Please respect copyright.PENANAMA3VJZwAW5
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
13794Please respect copyright.PENANAnhozDw9Mr7
13794Please respect copyright.PENANAu9LVSzMRJF
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
13794Please respect copyright.PENANADZZ5TStaa5
13794Please respect copyright.PENANAZ5AemEsaaj
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
13794Please respect copyright.PENANAqGT1kFRNJq
13794Please respect copyright.PENANAH3xfX1nVFw
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
13794Please respect copyright.PENANAlLIf42eo0O
13794Please respect copyright.PENANAzAyEptTNvY
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
13794Please respect copyright.PENANAdIZKloORRi
13794Please respect copyright.PENANAH8EBCESPYR
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANAfiAh7P6bYV
13794Please respect copyright.PENANAaONUdoXkt7
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
13794Please respect copyright.PENANAI3YQIdpPCv
13794Please respect copyright.PENANAuvjn9HCInx
“Emang mau ditemenin?”
13794Please respect copyright.PENANAIUeXH5tFMb
13794Please respect copyright.PENANArkA56xNsdv
“Kalau bisa sih…”
13794Please respect copyright.PENANAV1rhxHB0uq
13794Please respect copyright.PENANAJDlP2MfQXQ
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
13794Please respect copyright.PENANAy6AbSzFGuk
13794Please respect copyright.PENANA9YtJDJJ089
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
13794Please respect copyright.PENANAjJBfGyap4M
13794Please respect copyright.PENANAncvgcTEHyZ
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
13794Please respect copyright.PENANAh9pzv7HZ4u
13794Please respect copyright.PENANAHBIIKBFrjp
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
13794Please respect copyright.PENANAG58tq1mlEh
13794Please respect copyright.PENANAnm1mfakPwL
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
13794Please respect copyright.PENANA6OZHxbBkJM
13794Please respect copyright.PENANAnlPa2BwvUl
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
13794Please respect copyright.PENANAcCfDDlaNkp
13794Please respect copyright.PENANAON2xe78k7g
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
13794Please respect copyright.PENANAMBvS9Vy5Lv
13794Please respect copyright.PENANAKQFpnAz2Uf
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
13794Please respect copyright.PENANA4jwZ2TXQvw
13794Please respect copyright.PENANAM0MAdUYD5N
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
13794Please respect copyright.PENANAARJTJPsbWi
13794Please respect copyright.PENANAjkiPHHnMmC
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
13794Please respect copyright.PENANAc6jgJFpgmL
13794Please respect copyright.PENANA7oHy2LJePv
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANA7YI9wiy1Xx
13794Please respect copyright.PENANA3IlIYAYwpZ
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
13794Please respect copyright.PENANAJVvFCM2oWl
13794Please respect copyright.PENANAesjsbOmof9
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
13794Please respect copyright.PENANAubIjey03FE
13794Please respect copyright.PENANAHXFaMmGFT4
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
13794Please respect copyright.PENANASfMERamsOf
13794Please respect copyright.PENANAE43ZQMU0Pe
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
13794Please respect copyright.PENANA9lTogtJszz
13794Please respect copyright.PENANAqHa8UwajTN
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
13794Please respect copyright.PENANA8BRiGlQuqM
13794Please respect copyright.PENANAVcsfZBXwge
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
13794Please respect copyright.PENANA2vtJyvDnRl
13794Please respect copyright.PENANAdjOOmI5rq1
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
13794Please respect copyright.PENANAQGhu9VDxFp
13794Please respect copyright.PENANALlidOFGZGy
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
13794Please respect copyright.PENANAp9rxFakcMx
13794Please respect copyright.PENANAYaXeBEEo09
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
13794Please respect copyright.PENANAtCB4wQnKnX
13794Please respect copyright.PENANAGKpJlCI16n
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
13794Please respect copyright.PENANAZoAFXaGr0U
13794Please respect copyright.PENANAcqPOnLAQ3Z
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
13794Please respect copyright.PENANAsLZC1wUNOz
13794Please respect copyright.PENANApJwrXyc8zc
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
13794Please respect copyright.PENANAHWFa3s0Uhc
13794Please respect copyright.PENANAP0H8EdO373
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
13794Please respect copyright.PENANAquK67ZUkd8
13794Please respect copyright.PENANAZPJ2FJZZ4m
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
13794Please respect copyright.PENANAYinDRpHfUU
13794Please respect copyright.PENANAlPfCDlYV3x
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
13794Please respect copyright.PENANA9HRgcsjBxh
13794Please respect copyright.PENANArCqVpKZtIV
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
13794Please respect copyright.PENANA7i7l3OyaTy
13794Please respect copyright.PENANAzlpd0taStk
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANAPmTZYdtxyI
13794Please respect copyright.PENANAecuFPUGzyb
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
13794Please respect copyright.PENANArTVha1l59B
13794Please respect copyright.PENANA7QZh8PHc9e
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
13794Please respect copyright.PENANAsasKOttXHq
13794Please respect copyright.PENANAiFjC3c0ffZ
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
13794Please respect copyright.PENANAw8HppdDKg7
13794Please respect copyright.PENANAnUyGjn5tK6
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
13794Please respect copyright.PENANAdPxeKnItfo
13794Please respect copyright.PENANAxycVSSZMW1
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
13794Please respect copyright.PENANAdiHbSQgmUN
13794Please respect copyright.PENANAahenXsPS5x
“Komunitas apa?”
13794Please respect copyright.PENANAhPcJqVwGci
13794Please respect copyright.PENANAW3EgiTzLUH
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
13794Please respect copyright.PENANAJwaweIVtGS
13794Please respect copyright.PENANAYnYEcOLxwz
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
13794Please respect copyright.PENANAMyblYvFRhk
13794Please respect copyright.PENANAJqKWQISfCi
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
13794Please respect copyright.PENANAdan8muOk9d
13794Please respect copyright.PENANAeyaDFuq5OJ
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
13794Please respect copyright.PENANAnCYBjS2gRg
13794Please respect copyright.PENANAj25KmKxcnB
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
13794Please respect copyright.PENANAG4RgHZ7gdl
13794Please respect copyright.PENANA2R6pJiGbJJ
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
13794Please respect copyright.PENANAWIWfjTOWsY
13794Please respect copyright.PENANAt6UFrXbKVN
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
13794Please respect copyright.PENANAkZCGjHXulm
13794Please respect copyright.PENANAcwQNik6kvU
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
13794Please respect copyright.PENANAgjRRUqtGaC
13794Please respect copyright.PENANA3fPJq5OnqQ
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
13794Please respect copyright.PENANAg8y9sFkKOj
13794Please respect copyright.PENANAJsD7d5DkXR
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
13794Please respect copyright.PENANAwLjgRDfK9u
13794Please respect copyright.PENANAxSN54Z5J2S
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANAH18EJBebh6
13794Please respect copyright.PENANAB49lIAXIka
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
13794Please respect copyright.PENANA8Qgo2dmBgK
13794Please respect copyright.PENANAHDLzYZDUFd
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
13794Please respect copyright.PENANAgOzmSmfnjb
13794Please respect copyright.PENANAwIKlD3Q6et
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
13794Please respect copyright.PENANAWFlFhe7FZt
13794Please respect copyright.PENANAVkEVVReoa5
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
13794Please respect copyright.PENANAkHsyYc1w92
13794Please respect copyright.PENANACNvuPduWXd
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
13794Please respect copyright.PENANA3vlCyY8xL9
13794Please respect copyright.PENANAuMtewV6WzC
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
13794Please respect copyright.PENANAM9ggQ681Mp
13794Please respect copyright.PENANAndywKm3IpO
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
13794Please respect copyright.PENANAUnL6FdvCgr
13794Please respect copyright.PENANAIT1tUUajeJ
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
13794Please respect copyright.PENANADuXMdoIrmv
13794Please respect copyright.PENANA6IKxdlQ2QK
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
13794Please respect copyright.PENANAe2o8Sbjeb2
13794Please respect copyright.PENANAeL4UNL10TN
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
13794Please respect copyright.PENANAtXLltft6sh
13794Please respect copyright.PENANAdzwj9Hfk5S
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
13794Please respect copyright.PENANANOzPMD0ljV
13794Please respect copyright.PENANAgFR3oLjq1K
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANA3S0CKbrhH4
13794Please respect copyright.PENANAwq1T6U5vRj
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
13794Please respect copyright.PENANAu9gAPnNo62
13794Please respect copyright.PENANANhGjuM5aNK
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
13794Please respect copyright.PENANApqMRQ64LEA
13794Please respect copyright.PENANAdJIIdjYecB
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANAjmAOgUpYTJ
13794Please respect copyright.PENANA0Gg55g489G
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
13794Please respect copyright.PENANA66R0kYNHLc
13794Please respect copyright.PENANADHG1LcvCfp
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
13794Please respect copyright.PENANAd5x9STZRQ5
13794Please respect copyright.PENANA5Fo0kUohHP
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
13794Please respect copyright.PENANATyHiBdBvln
13794Please respect copyright.PENANADVP1QGaxOP
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
13794Please respect copyright.PENANACnn9GFt18A
13794Please respect copyright.PENANACjoU0HGldz
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
13794Please respect copyright.PENANAxcyYJF0w9i
13794Please respect copyright.PENANAMigfEFj6xy
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
13794Please respect copyright.PENANAqOVO7U36xj
13794Please respect copyright.PENANAX0XOzy4ZYc
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
13794Please respect copyright.PENANAdZAb5oRGHO
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANA2a3qo4jC32
13794Please respect copyright.PENANAHL2b7UMA0a
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
13794Please respect copyright.PENANA4e6KrHwAKo
13794Please respect copyright.PENANAqml3PRWOEA
“Hmmm…emang…”
13794Please respect copyright.PENANAyTX0zNGaBv
13794Please respect copyright.PENANAb85X4CKmKA
“Tampan pula temanku itu kan?”
13794Please respect copyright.PENANArYYQMHPuGn
13794Please respect copyright.PENANA0TCREoDTMy
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
13794Please respect copyright.PENANAo4nN34bzAJ
13794Please respect copyright.PENANAKCl37bsqaq
“Terus enakan siapa?”
13794Please respect copyright.PENANAfKyFNhax6t
13794Please respect copyright.PENANA3dylBKREsY
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
13794Please respect copyright.PENANAdk0Ohvo2uO
13794Please respect copyright.PENANAYou6TIbUtM
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
13794Please respect copyright.PENANAA4uiPbVENr
13794Please respect copyright.PENANAc7ZFMr4A8q
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
13794Please respect copyright.PENANAkjbjDMUstB
13794Please respect copyright.PENANAFZN4IJ9DNX
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANAjlEp5k13Ug
13794Please respect copyright.PENANAN9c8X6UUTT
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
13794Please respect copyright.PENANAnFchYReojI
13794Please respect copyright.PENANAX2k4Tlib0L
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
13794Please respect copyright.PENANADblLqu759l
13794Please respect copyright.PENANAlQIHa5qm06
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
13794Please respect copyright.PENANAr926gfXzfd
13794Please respect copyright.PENANALLggWfYwhx
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
13794Please respect copyright.PENANAgoAN7V71gx
13794Please respect copyright.PENANAEVV8agTDnn
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
13794Please respect copyright.PENANAJxwb2JLvoe
13794Please respect copyright.PENANAFyMjayBrGL
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
13794Please respect copyright.PENANAEOZ1xrSBPn
13794Please respect copyright.PENANAPP6WqY8Ood
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
13794Please respect copyright.PENANAcg1zAHvX4h
13794Please respect copyright.PENANAHWf7OQ4fkt
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
13794Please respect copyright.PENANAb15dhisxCf
13794Please respect copyright.PENANA3XIRitsDWR
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
13794Please respect copyright.PENANAkz2AVLmFiM
13794Please respect copyright.PENANA6b1IITFkJS
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
13794Please respect copyright.PENANAuqE5TzrM6H
13794Please respect copyright.PENANApLwaYBr5hA
13794Please respect copyright.PENANAaXecVmSau4
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
13794Please respect copyright.PENANAc8QmYm6wdh
13794Please respect copyright.PENANAg0c0D44gEB
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
13794Please respect copyright.PENANAqVLvXx1nfb
13794Please respect copyright.PENANAl75imMfY9U
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
13794Please respect copyright.PENANAFxIGV8gwhq
13794Please respect copyright.PENANA1RFbyVBnZd
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
13794Please respect copyright.PENANA6aMEbwT4r9
13794Please respect copyright.PENANAWFdj9DLY2K
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
13794Please respect copyright.PENANASQfSwvh6Ag
13794Please respect copyright.PENANAz0NS5ay6Om
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
13794Please respect copyright.PENANAJRFpVTemUT
13794Please respect copyright.PENANAoi0JRd2cvB
Dan hari demi hari berputar terus……..
13794Please respect copyright.PENANAfTLYd2McPu
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
13794Please respect copyright.PENANAfFooguyFUK
13794Please respect copyright.PENANAXOEBvxy1DI
“Hallo…”
13794Please respect copyright.PENANAlXuQYn7cUc
13794Please respect copyright.PENANAviX3pRI2pP
“Hallo…ini Yadi kan?”
13794Please respect copyright.PENANAiLD3YDky18
13794Please respect copyright.PENANAc5XFYjTSCC
“Iya. Dengan siapa ya?”
13794Please respect copyright.PENANAwZoxfTqRra
13794Please respect copyright.PENANAu2mWGRgRNT
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
13794Please respect copyright.PENANAJXApDFcsUm
13794Please respect copyright.PENANA3u5fZEife5
“Tommy? Tommy mana ya?”
13794Please respect copyright.PENANA6qSh94N0eE
13794Please respect copyright.PENANAsaxZ2aW54e
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
13794Please respect copyright.PENANA8mes94XS7p
13794Please respect copyright.PENANAXXynOzwACa
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
13794Please respect copyright.PENANAJ8a8FTr3HJ
13794Please respect copyright.PENANAsWY1slZi5i
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
13794Please respect copyright.PENANAlxTozjUHp7
13794Please respect copyright.PENANAoKNlZ7Y9pl
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
13794Please respect copyright.PENANA7p4Nd0LwWH
13794Please respect copyright.PENANALYQtVtC9hH
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
13794Please respect copyright.PENANALtvVukt2Lc
13794Please respect copyright.PENANA8gygrh4Lrt
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
13794Please respect copyright.PENANABOrOPup1Ue
13794Please respect copyright.PENANA4Z4HThbkBh
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
13794Please respect copyright.PENANAt8eOEBgVRk
13794Please respect copyright.PENANABzLgqwOWYJ
“Boleh.”
13794Please respect copyright.PENANAv7B0fnbJGu
13794Please respect copyright.PENANAvdaj7rMO4d
“Di mana ketemuannya?”
13794Please respect copyright.PENANA9ft8BY9XDl
13794Please respect copyright.PENANAgkXHgqyABW
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
13794Please respect copyright.PENANAyYRJ1GcOB1
13794Please respect copyright.PENANAC7ZAGywWeM
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
13794Please respect copyright.PENANAfcBApuKNHD
13794Please respect copyright.PENANACbV58fMmS4
“Oke.”
13794Please respect copyright.PENANAZACccfSLu9
13794Please respect copyright.PENANAC43fr24KMk
“Di mall mana?” tanya Tommy.
13794Please respect copyright.PENANAZLdAkrYkVp
13794Please respect copyright.PENANAexQZtZZjwy
Lalu kusebutkan nama mall itu.
13794Please respect copyright.PENANADJrn2QzHdM
13794Please respect copyright.PENANAzngsriw6tO
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
13794Please respect copyright.PENANA6xrxATAPZk
13794Please respect copyright.PENANAbacPHZPJnK
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
13794Please respect copyright.PENANA64LNyIyUqo
13794Please respect copyright.PENANApB5yNswEIK
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
13794Please respect copyright.PENANA6SwC42eROe
13794Please respect copyright.PENANA8pohREWS8z
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
13794Please respect copyright.PENANADpN3Osmz9W
13794Please respect copyright.PENANABBNT9C09H8
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
13794Please respect copyright.PENANAtiOCAHVk1D
13794Please respect copyright.PENANAn4NXvfHHsL
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
13794Please respect copyright.PENANAjruKYUWnPU
13794Please respect copyright.PENANAOzX4cK1qOE
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
13794Please respect copyright.PENANADRlnqh6KRS
13794Please respect copyright.PENANAFix4rLSRWC
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
13794Please respect copyright.PENANAeg1CwEyzzz
13794Please respect copyright.PENANAJWtdcCM4N9
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
13794Please respect copyright.PENANATt9d1Nydbq
13794Please respect copyright.PENANALc6OHmJ0Gm
“Terus?”
13794Please respect copyright.PENANAZNomqnKRaj
13794Please respect copyright.PENANA2o1dT5Vqh3
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
13794Please respect copyright.PENANAkq2D4xmz5T
13794Please respect copyright.PENANAfbGvPJ7hL7
“Hahahaaaa…terus?”
13794Please respect copyright.PENANAMY0LROuPLD
13794Please respect copyright.PENANAl0Dz8tQbBA
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
13794Please respect copyright.PENANAiHSqFvqFpd
13794Please respect copyright.PENANAmtMqdybxR9
“Iya, iya….terus?”
13794Please respect copyright.PENANAVe5v7mwZ6L
13794Please respect copyright.PENANADBX5TlkqdN
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
13794Please respect copyright.PENANA5WuSKrKDxN
13794Please respect copyright.PENANA5vtOKJuNml
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
13794Please respect copyright.PENANAyHOLiaZpGm
13794Please respect copyright.PENANALn7Fy6NnrJ
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
13794Please respect copyright.PENANAeB5hZjSbAP
13794Please respect copyright.PENANA3UbW5IOfYm
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
13794Please respect copyright.PENANAKnCSE7LIKm
13794Please respect copyright.PENANAazVmATYTeo
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
13794Please respect copyright.PENANAHJoJLbelLR
13794Please respect copyright.PENANAI1FhAf4mnM
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
13794Please respect copyright.PENANAsCRLeDDyuS
13794Please respect copyright.PENANAy8DloNLqUL
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
13794Please respect copyright.PENANAmyRkG4n419
13794Please respect copyright.PENANAvhz0d1WOJX
“Istrimu kayak apa sih?”
13794Please respect copyright.PENANA2ihttLQYJ7
13794Please respect copyright.PENANAvrnKKYt1FE
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
13794Please respect copyright.PENANAgXC6s52KfZ
13794Please respect copyright.PENANAOsdDvJyUnW
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
13794Please respect copyright.PENANAQWUUzQ29q8
13794Please respect copyright.PENANAS6RdO2ZJyV
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
13794Please respect copyright.PENANA3z1H3n5wCj
13794Please respect copyright.PENANA4GADNPtgXR
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
13794Please respect copyright.PENANA42Uj8A9KHv
13794Please respect copyright.PENANAOo1snltzZc
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
13794Please respect copyright.PENANAnHjfYLFpiN
13794Please respect copyright.PENANAmDsqn9OMRx
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
13794Please respect copyright.PENANAMJDKJPNatA
13794Please respect copyright.PENANA7OWPpOhlKh
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
13794Please respect copyright.PENANAgjv4TZwnmP
13794Please respect copyright.PENANAGOVjjPh9oJ
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
13794Please respect copyright.PENANAHeeZqwnMUr
13794Please respect copyright.PENANAb5wACZ7q4k
“Emang mental kamu udah siap?”
13794Please respect copyright.PENANAQMA1uTgudI
13794Please respect copyright.PENANAk2wHPb1QDY
“Siap seratus persen, Yad.”
13794Please respect copyright.PENANAExFFiHJNkG
13794Please respect copyright.PENANAbyDr8asJXY
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
13794Please respect copyright.PENANAOvbnSZqD6v
13794Please respect copyright.PENANAPP65RSvbih
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
13794Please respect copyright.PENANAc4kRRfhpin
13794Please respect copyright.PENANAbfOPgQN9Ni
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
13794Please respect copyright.PENANAeEiaHekBtc
13794Please respect copyright.PENANA9a1RdiSjMV
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
13794Please respect copyright.PENANAjnKXnpbvWk
13794Please respect copyright.PENANA23gHLKwcj6
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
13794Please respect copyright.PENANAFUtF19sN5A
13794Please respect copyright.PENANAnEYO7QoqH3
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
13794Please respect copyright.PENANAbRNxgxLK2T
13794Please respect copyright.PENANAp4S1CF2c5v
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
13794Please respect copyright.PENANAKFFLoxGfem
13794Please respect copyright.PENANAilb6Wm18RD
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
13794Please respect copyright.PENANA1YnGu9oRTs
13794Please respect copyright.PENANACOBV8Vb3Ct
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
13794Please respect copyright.PENANAci8R13ezku
13794Please respect copyright.PENANAtbv7mpx2X0
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
13794Please respect copyright.PENANAs3wUft1PaT
13794Please respect copyright.PENANAdDjKaV8be7
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
13794Please respect copyright.PENANAXxscANgg4z
13794Please respect copyright.PENANASYwJ4Lm4CI
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
13794Please respect copyright.PENANASW19sg9lwa
13794Please respect copyright.PENANAV8vc8v0J0r
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
13794Please respect copyright.PENANAQg9TW84kxI
13794Please respect copyright.PENANAkUZukzEdWc
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
13794Please respect copyright.PENANAuPc4S6JGcs
13794Please respect copyright.PENANAvO7op9vwe6
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
13794Please respect copyright.PENANA4fypPSbFOK
13794Please respect copyright.PENANA1bpxdTGlrY
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
13794Please respect copyright.PENANAT2qrgLSk2Y
13794Please respect copyright.PENANAdqP5jZVtfC
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
13794Please respect copyright.PENANA4EeClX1jaG
13794Please respect copyright.PENANAxhYpaDnkxM
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
13794Please respect copyright.PENANA6j5vKpGtOA
13794Please respect copyright.PENANAxt6YPd3FK3
13794Please respect copyright.PENANAhpFxi6NiJb
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
13794Please respect copyright.PENANA9OrHpsC24R
13794Please respect copyright.PENANAKanlfMtUki
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
13794Please respect copyright.PENANA2NiD31hRGl
13794Please respect copyright.PENANA9zcYSwBqiv
“Kenapa? tanyaku.
13794Please respect copyright.PENANAgvqLGZwciH
13794Please respect copyright.PENANAhYqvwSJPqM
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
13794Please respect copyright.PENANAbDCNQUpV8X
13794Please respect copyright.PENANAQhlOxWZLCK
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
13794Please respect copyright.PENANA7PSIbGdv07
13794Please respect copyright.PENANAviZI7a3gxZ
“Emang kapan acaranya?”
13794Please respect copyright.PENANAYyOq8Zuqwo
13794Please respect copyright.PENANAC97xQ9aB8p
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
13794Please respect copyright.PENANAj8PQd6YEsA
13794Please respect copyright.PENANAkoewJWLDyI
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
13794Please respect copyright.PENANAw6Awx6Ffri
13794Please respect copyright.PENANAwAkZ6ogL7z
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
13794Please respect copyright.PENANAxHPpSHiQa9
13794Please respect copyright.PENANApmpmpII2q9
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
13794Please respect copyright.PENANAfpelL6mqA2
13794Please respect copyright.PENANAELRYQOlDuv
“Boleh lah. Mau usul apa?”
13794Please respect copyright.PENANAASQaqrgqhZ
13794Please respect copyright.PENANA9yvZjwITyL
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
13794Please respect copyright.PENANApmFEVfEcDm
13794Please respect copyright.PENANAfu6mRtLJtx
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
13794Please respect copyright.PENANAQOxdixIGVi
13794Please respect copyright.PENANAfA5iuBusrA
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
13794Please respect copyright.PENANAWHUZ8wqKP0
13794Please respect copyright.PENANA0f0jmUmus1
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
13794Please respect copyright.PENANABLhVfOduZR
13794Please respect copyright.PENANAEpqd8L3IOT
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
13794Please respect copyright.PENANAkF9ZQLTR9D
13794Please respect copyright.PENANAQZ9GcJprMo
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
13794Please respect copyright.PENANADul9OO2l9O
13794Please respect copyright.PENANAjvi53bPHg8
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
13794Please respect copyright.PENANA35yAb4F1o9
13794Please respect copyright.PENANAqWWtiWZNqS
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
13794Please respect copyright.PENANARQ1HoKLMqH
13794Please respect copyright.PENANAoUyGfFowpJ
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
13794Please respect copyright.PENANADHIxl6ZtP4
13794Please respect copyright.PENANA35tJ8fR0ct
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
13794Please respect copyright.PENANAbvZCYeIbpZ
13794Please respect copyright.PENANACVgjO8gjvL
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
13794Please respect copyright.PENANAew6vJxM7TW
13794Please respect copyright.PENANABkdxMxCgqy
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
13794Please respect copyright.PENANAm1G4gJCWHl
13794Please respect copyright.PENANAfZZCm5GtvW
“Acaranya cuma itu?”
13794Please respect copyright.PENANAuM8jaJCa3H
13794Please respect copyright.PENANAfAliW5k5x0
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
13794Please respect copyright.PENANAlRRfYS0XLg
13794Please respect copyright.PENANAWukav7ZgOu
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
13794Please respect copyright.PENANAxFm6DOMhig
13794Please respect copyright.PENANAYFsRvP5cjX
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
13794Please respect copyright.PENANAEws6poEdGm
13794Please respect copyright.PENANAhNRtPxmyIu
13794Please respect copyright.PENANAIJOVCIbgGL
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
13794Please respect copyright.PENANAwlD7aCzpvw
13794Please respect copyright.PENANAL82cNhNVn3
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
13794Please respect copyright.PENANA6WlgyFLyEP
13794Please respect copyright.PENANAflMWt76Bg1
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
13794Please respect copyright.PENANABRAboR3K1o
13794Please respect copyright.PENANAtE32xQZWZe
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
13794Please respect copyright.PENANA4A1fkIKy7t
13794Please respect copyright.PENANAFbCO0G60yi
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
13794Please respect copyright.PENANArTpEhGaC8n
13794Please respect copyright.PENANAYId61CSrar
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
13794Please respect copyright.PENANA9ubfc7blBX
13794Please respect copyright.PENANAxT8fDpMrgA
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
13794Please respect copyright.PENANAowv6or7g6t
13794Please respect copyright.PENANAa0xOFS601M
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
13794Please respect copyright.PENANAeTn7vkvDmb
13794Please respect copyright.PENANAjIERjYLPI6
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
13794Please respect copyright.PENANAwo3rUbqYIl
13794Please respect copyright.PENANAH5LIp9y0aI
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
13794Please respect copyright.PENANAkILymjGEkp
13794Please respect copyright.PENANAP88DBIdTNA
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
13794Please respect copyright.PENANAraYDAkg8Fu
13794Please respect copyright.PENANA5EYCxedcdm
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
13794Please respect copyright.PENANAY9tRtobQMx
13794Please respect copyright.PENANAEAQvhJYX8W
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
13794Please respect copyright.PENANAFpFTTTXAiO
13794Please respect copyright.PENANA2EovDbqaBT
13794Please respect copyright.PENANAXminwoUUMu
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
13794Please respect copyright.PENANAmjuPqhvwyz
13794Please respect copyright.PENANAxSiwvxkyjW
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
13794Please respect copyright.PENANAb5L0Lb4tDR
13794Please respect copyright.PENANAXCCEubZNC3
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
13794Please respect copyright.PENANAvvrEYkzSWd
13794Please respect copyright.PENANAVsns6StbJL
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
13794Please respect copyright.PENANA13gbR8I9S5
13794Please respect copyright.PENANAXYEs71Wm9T
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
13794Please respect copyright.PENANA7NA7uwkleV
13794Please respect copyright.PENANAzR5TgEvKt4
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
13794Please respect copyright.PENANAgXdzdCIvzE
13794Please respect copyright.PENANAQzeINhXjDR
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
13794Please respect copyright.PENANAFwdKyw6MYE
13794Please respect copyright.PENANApl0nCA0HaR
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
13794Please respect copyright.PENANAsAueDrFChw
13794Please respect copyright.PENANA2DZZhueOGE
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
13794Please respect copyright.PENANA35ZB12Y0HY
13794Please respect copyright.PENANAkRsZptQe7u
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
13794Please respect copyright.PENANAebHKWL5lnq
13794Please respect copyright.PENANA48lmHN3Wch
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
13794Please respect copyright.PENANARVBA1mZxP7
13794Please respect copyright.PENANAravxT1e2iY
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
13794Please respect copyright.PENANA2k0eLucCwF
13794Please respect copyright.PENANA9Bw1GQHvNC
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
13794Please respect copyright.PENANAlj2s3WynXD
13794Please respect copyright.PENANAIkreOgrlSP
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
13794Please respect copyright.PENANAuD0SjcRFMq
13794Please respect copyright.PENANA1etZwPeRGh
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
13794Please respect copyright.PENANAeKDPrHMWAT
13794Please respect copyright.PENANAvzVHzKVvfa
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
13794Please respect copyright.PENANARucK4KqnCD
13794Please respect copyright.PENANAhYlNtf6K6r
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
13794Please respect copyright.PENANAqNdE5Hd0iV
13794Please respect copyright.PENANAPuDbh9g9J6
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
13794Please respect copyright.PENANAZRGfWUmUAC
13794Please respect copyright.PENANAo29PNTOxZz
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
13794Please respect copyright.PENANAm1OLBDJpge
13794Please respect copyright.PENANAgWoc2jQhyv
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
13794Please respect copyright.PENANA6EHW7coMnj
13794Please respect copyright.PENANACG7n5YkGdT
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
13794Please respect copyright.PENANAa7edTRmGwE
13794Please respect copyright.PENANAgTqH6MR2nz
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
13794Please respect copyright.PENANAwtvNji6qKf
13794Please respect copyright.PENANApgmjyZ2o4j
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
13794Please respect copyright.PENANAO9jwLq7Csg
13794Please respect copyright.PENANA9wrONRgtSV
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
13794Please respect copyright.PENANA753gwleFBi
13794Please respect copyright.PENANANGqG4mNvQu
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
13794Please respect copyright.PENANAWmk6dp3P0Y
13794Please respect copyright.PENANAs0CL6O44hT
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
13794Please respect copyright.PENANAceLgXrPRJd
13794Please respect copyright.PENANAmV21S9CH8m
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
13794Please respect copyright.PENANAs7UaENEoua
13794Please respect copyright.PENANADkXqNuQK8R
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
13794Please respect copyright.PENANAzLBZpVZR0C
13794Please respect copyright.PENANAFQzUpMgaut
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
13794Please respect copyright.PENANAiH37ToNuK2
13794Please respect copyright.PENANAFlcFF0C7AO
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
13794Please respect copyright.PENANAuv3LmGXc06
13794Please respect copyright.PENANA9eO6FM1LEI
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
13794Please respect copyright.PENANAI1Q2Dek84u
13794Please respect copyright.PENANALrKhUF3MU3
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
13794Please respect copyright.PENANABiOPfiMCml
13794Please respect copyright.PENANAmfrAm43XB9
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
13794Please respect copyright.PENANANknpFfKzsN
13794Please respect copyright.PENANAOZWEZnPT5o
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
13794Please respect copyright.PENANACHL0tETS09
13794Please respect copyright.PENANAB0fWrPqhUL
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
13794Please respect copyright.PENANAicMuS1urAi
13794Please respect copyright.PENANAleKa5IEyUP
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
13794Please respect copyright.PENANAMpw2kCwJMy
13794Please respect copyright.PENANA3N7Yzvnqt6
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
13794Please respect copyright.PENANA0TyQ9JkwTN
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
13794Please respect copyright.PENANALSLGwc2Lqf
13794Please respect copyright.PENANAlBfbcVRq9W
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
13794Please respect copyright.PENANAivbwF79m04
13794Please respect copyright.PENANAD3lLFA96ff
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
13794Please respect copyright.PENANAiPdoqaM1b9
13794Please respect copyright.PENANAvBfnsbfhVO
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
13794Please respect copyright.PENANA5yW9f9S0Lq
13794Please respect copyright.PENANAsysLoO7VVR
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
13794Please respect copyright.PENANAgdpsOpwJTn
13794Please respect copyright.PENANAwBnqAfXUAu
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
13794Please respect copyright.PENANAZAtcjI89Xq
13794Please respect copyright.PENANAk5qffKHXuR
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
13794Please respect copyright.PENANANuVn1mH5Ke
13794Please respect copyright.PENANAorBBLbmZu4
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
13794Please respect copyright.PENANAVNz2tVqlhs
13794Please respect copyright.PENANA69jHrx5kCD
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
13794Please respect copyright.PENANAUYAZqO2byg
13794Please respect copyright.PENANAG2ABdj1ot7
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
13794Please respect copyright.PENANAfpSFXyXA0Y
13794Please respect copyright.PENANASTLJENq0do
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
13794Please respect copyright.PENANAHrYOnmBF95
13794Please respect copyright.PENANAW12IQYNqFL
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
13794Please respect copyright.PENANAfS1PS0848z
13794Please respect copyright.PENANA9lHWOm74UF
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
13794Please respect copyright.PENANA4NIag0yxSB
13794Please respect copyright.PENANAjZt5hEcOzc
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
13794Please respect copyright.PENANAZqFEwROd93
13794Please respect copyright.PENANA3LRrDRvIJo
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
13794Please respect copyright.PENANAitqnxk153h
13794Please respect copyright.PENANAaJC69Y4Y6V
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
13794Please respect copyright.PENANA08kf25tLSn
13794Please respect copyright.PENANA8aMN2syfHW
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
13794Please respect copyright.PENANAcKrMdsNng9
13794Please respect copyright.PENANAgmJd4Mnw66
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
13794Please respect copyright.PENANAW0zXM6UMZo
13794Please respect copyright.PENANAgO3vqXj1yL
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
13794Please respect copyright.PENANACseMrybTke
13794Please respect copyright.PENANA2RUBkLFBmk
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
13794Please respect copyright.PENANAwM6e4VyGhv
13794Please respect copyright.PENANAghYFah2IN1
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
13794Please respect copyright.PENANAnv8C4eSJjH
13794Please respect copyright.PENANAdGBl0mdSOW
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
13794Please respect copyright.PENANAjIB6YZlVVH
13794Please respect copyright.PENANASkbdPKTwyQ
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
13794Please respect copyright.PENANAFOiXan24OZ
13794Please respect copyright.PENANASfQPuR0vXW
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
13794Please respect copyright.PENANAUV2w6ZCvaR
13794Please respect copyright.PENANAHDMzLn5NRP
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
13794Please respect copyright.PENANAqId4qQpZ31
13794Please respect copyright.PENANA47lhpxBSrO
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
13794Please respect copyright.PENANAcMS1PhRnt7
13794Please respect copyright.PENANA7r3I5L71RR
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
13794Please respect copyright.PENANAiRz92bpXhL
13794Please respect copyright.PENANALy7HmypCUA
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
13794Please respect copyright.PENANAWr0H7oJUA6
13794Please respect copyright.PENANAh97iVwHxmA
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
13794Please respect copyright.PENANA20KD0G68R7
13794Please respect copyright.PENANACOFVsbmz9f
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
13794Please respect copyright.PENANAHnAerYbb7X
13794Please respect copyright.PENANAQKIywYhOco
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
13794Please respect copyright.PENANAk0auM7XbDq
13794Please respect copyright.PENANAxcwQsG7cAh
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
13794Please respect copyright.PENANAlR4LckcgQU
13794Please respect copyright.PENANAA7O0rM5mCt
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
13794Please respect copyright.PENANA7U3MykxMmh
13794Please respect copyright.PENANAq1pdQb3NtG
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
13794Please respect copyright.PENANAAvRGoQO8ot
13794Please respect copyright.PENANAxZaRuFTB1M
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
13794Please respect copyright.PENANA5QyAPJy46B
13794Please respect copyright.PENANAN3JhqylSfC
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
13794Please respect copyright.PENANAcf2tko9xgE
13794Please respect copyright.PENANAycQrrvRdEd
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
13794Please respect copyright.PENANAvpVmNobibu
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
13794Please respect copyright.PENANADf8QI50SCa
13794Please respect copyright.PENANAS36zvupGAC
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
13794Please respect copyright.PENANA234Edy8viG
13794Please respect copyright.PENANAdD3Y08ySwL
13794Please respect copyright.PENANAQXVHl7MA9B
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13794Please respect copyright.PENANAY4EFi6cC5a
13794Please respect copyright.PENANA3xd8u5HevR
13794Please respect copyright.PENANAgv4BPgAbPR
13794Please respect copyright.PENANAR9oXBJG3Uq
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
13794Please respect copyright.PENANA4YBZOLuZFa
13794Please respect copyright.PENANAQANTybgDsH
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
13794Please respect copyright.PENANAClMeNt14jc
13794Please respect copyright.PENANAsNSgYpxPxs
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
13794Please respect copyright.PENANASSzBNGXpaF
13794Please respect copyright.PENANAG9EYXU5j4a
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
13794Please respect copyright.PENANA4tJen1xdzU
13794Please respect copyright.PENANAIEp53UsgBM
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
13794Please respect copyright.PENANAniVuM703d6
13794Please respect copyright.PENANAFItNQiDuth
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
13794Please respect copyright.PENANANMCwpMRtET
13794Please respect copyright.PENANABlh3ABpReJ
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
13794Please respect copyright.PENANAHl0Pepoieu
13794Please respect copyright.PENANApmvSbgOBEL
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
13794Please respect copyright.PENANABxnxtuZLCt
13794Please respect copyright.PENANAACMsDoEKCV
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
13794Please respect copyright.PENANAs7ehW5Nrak
13794Please respect copyright.PENANA7xendIatjf
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
13794Please respect copyright.PENANAliofHkSgf1
13794Please respect copyright.PENANAvqg16A9X4J
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
13794Please respect copyright.PENANAaSHiWdAFxU
13794Please respect copyright.PENANAUU6XDAzS1W
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
13794Please respect copyright.PENANABSTvuyhUVL
13794Please respect copyright.PENANAemfpIEoSvN
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
13794Please respect copyright.PENANAoCg32QuJBX
13794Please respect copyright.PENANAPGG6qT1Ugu
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.51da2