
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
12460Please respect copyright.PENANAwRMfk8C8oy
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
12460Please respect copyright.PENANAKBX7Xjzv96
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
12460Please respect copyright.PENANA92pGTmHGYQ
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
12460Please respect copyright.PENANAtkq8AJ4Zq3
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
12460Please respect copyright.PENANA3PfhRQoU7D
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
12460Please respect copyright.PENANASCmSGYsATl
12460Please respect copyright.PENANAHQANv73wSD
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
12460Please respect copyright.PENANAyYsZ7fziTa
12460Please respect copyright.PENANAsaKre2oJF1
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
12460Please respect copyright.PENANAJ9IOtdZD3E
12460Please respect copyright.PENANAdaHMkZ1ZTE
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
12460Please respect copyright.PENANAzpHQadwNgz
12460Please respect copyright.PENANAtXr6rt6Z5Y
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
12460Please respect copyright.PENANA2xUilSTgyj
12460Please respect copyright.PENANAvWCTEwjLzA
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
12460Please respect copyright.PENANALCx5WS8VXy
12460Please respect copyright.PENANAlGmQz3BBqY
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
12460Please respect copyright.PENANAB1vY2p91pV
12460Please respect copyright.PENANAqHKA3HzQ89
“Yap ! Ada yang keberatan?”
12460Please respect copyright.PENANA424VlrqnMH
12460Please respect copyright.PENANA1BcoPXYj5E
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
12460Please respect copyright.PENANAp0heeeSNzF
12460Please respect copyright.PENANAHSVt2twCvq
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
12460Please respect copyright.PENANAm59lns53ce
12460Please respect copyright.PENANAvrPdPmCDQx
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
12460Please respect copyright.PENANA1JIRs4BKWF
12460Please respect copyright.PENANAiKIyO8VdSC
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
12460Please respect copyright.PENANAPmH8RG0j0v
12460Please respect copyright.PENANAVTJOUkvMhq
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
12460Please respect copyright.PENANA1Nkww4MdMo
12460Please respect copyright.PENANAgU405FPZVJ
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
12460Please respect copyright.PENANAWGXaoJSGC9
12460Please respect copyright.PENANASahD55ldNM
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
12460Please respect copyright.PENANA8iN3aCNrSS
12460Please respect copyright.PENANAK7x3nGm9H2
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
12460Please respect copyright.PENANATdDX6rkYd8
12460Please respect copyright.PENANA7q3QhTFTHe
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
12460Please respect copyright.PENANAkzVlFi3LnU
12460Please respect copyright.PENANAkhmvHBleRc
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
12460Please respect copyright.PENANA48EKlNu2AF
12460Please respect copyright.PENANA6fY359g8NM
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
12460Please respect copyright.PENANA79lYzxFNqV
12460Please respect copyright.PENANAkCzjs9AFGp
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
12460Please respect copyright.PENANAZ3n8bojYRS
12460Please respect copyright.PENANA9j0feef7Pg
“Lalu anakmu gimana?”
12460Please respect copyright.PENANA689zox7V8y
12460Please respect copyright.PENANA49h2SWVygs
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
12460Please respect copyright.PENANAHn9M3rrSRh
12460Please respect copyright.PENANAxPrj9hSDXR
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
12460Please respect copyright.PENANAxzyc6JdfVW
12460Please respect copyright.PENANA5bvJvo74Gh
“Menurut Abang gimana baiknya?”
12460Please respect copyright.PENANABTOKMFZbBy
12460Please respect copyright.PENANAGHCSB2LJBi
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
12460Please respect copyright.PENANAQos03dw70a
12460Please respect copyright.PENANA5rCyED8XbI
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
12460Please respect copyright.PENANA26MIGYSH5n
12460Please respect copyright.PENANAwONtCKm6ZF
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
12460Please respect copyright.PENANAFMAEgkRnxz
12460Please respect copyright.PENANAz7FzL21SnL
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
12460Please respect copyright.PENANAUEwd7BTLFy
12460Please respect copyright.PENANAodCSaUov5d
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
12460Please respect copyright.PENANAxgnOqg8Idc
12460Please respect copyright.PENANAeRQkiQQqdn
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
12460Please respect copyright.PENANA0uq1osar3D
12460Please respect copyright.PENANAEbB6fkvkOI
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
12460Please respect copyright.PENANAM3Oqiv53ei
12460Please respect copyright.PENANA9FhMXPxFCx
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
12460Please respect copyright.PENANAI1vVrzRBHk
12460Please respect copyright.PENANAHl4Asr9Yng
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
12460Please respect copyright.PENANAM0fDWHZDrz
12460Please respect copyright.PENANAkRPATbSMPX
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
12460Please respect copyright.PENANAc7Agja775M
12460Please respect copyright.PENANApBd25F5z9d
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
12460Please respect copyright.PENANA5E7bIEHLPC
12460Please respect copyright.PENANAr5I4xqfwd2
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
12460Please respect copyright.PENANAfBZAHcSMc0
12460Please respect copyright.PENANAQygExtPvDE
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
12460Please respect copyright.PENANAdFxMErLMRp
12460Please respect copyright.PENANAI5VjtHYc9a
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
12460Please respect copyright.PENANAC2fLBdbo9M
12460Please respect copyright.PENANAOnUKGC9DBU
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
12460Please respect copyright.PENANARta4W44ulR
12460Please respect copyright.PENANAbFRB4Th9aM
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
12460Please respect copyright.PENANAt9V8uJ2hmf
12460Please respect copyright.PENANADunCLsupMG
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
12460Please respect copyright.PENANAUWnke0kAzU
12460Please respect copyright.PENANAkdmRlmgE7f
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
12460Please respect copyright.PENANA9sDH3aZ5z3
12460Please respect copyright.PENANAfr2GCd46cB
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
12460Please respect copyright.PENANA7NzXGdD3WD
12460Please respect copyright.PENANAnZjMMwaxZu
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
12460Please respect copyright.PENANAR2upP6B35H
12460Please respect copyright.PENANAXgjw6DCY8g
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
12460Please respect copyright.PENANA8SKxg0WQO4
12460Please respect copyright.PENANAsQSafvzJWB
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
12460Please respect copyright.PENANABKdXPK9tGd
12460Please respect copyright.PENANANBXcGGGju4
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
12460Please respect copyright.PENANAiykYK8bazk
12460Please respect copyright.PENANA2MBDVxVuNP
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
12460Please respect copyright.PENANALqB1KqAYCu
12460Please respect copyright.PENANABFJPCBQCia
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
12460Please respect copyright.PENANACsXwI77AuF
12460Please respect copyright.PENANAltn3Aqr96l
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
12460Please respect copyright.PENANAVJ9Rs5gaER
12460Please respect copyright.PENANA4R3Ekzl0Pl
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
12460Please respect copyright.PENANAISNhyRt0FD
12460Please respect copyright.PENANATiE2ERmDXr
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
12460Please respect copyright.PENANAdAEsm1RQGm
12460Please respect copyright.PENANAfHWRnoElWF
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
12460Please respect copyright.PENANAgQPb6dJ42r
12460Please respect copyright.PENANAHQpnZHZyDE
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
12460Please respect copyright.PENANAYEGY5iVszf
12460Please respect copyright.PENANAqJfJkOymcL
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
12460Please respect copyright.PENANAKaCEhAu3AX
12460Please respect copyright.PENANAgDbGJc9GKp
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
12460Please respect copyright.PENANAEkrVuOoHlC
12460Please respect copyright.PENANA2yvZw46KsL
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
12460Please respect copyright.PENANAuRAatFf9sR
12460Please respect copyright.PENANAs6Zye1xZno
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
12460Please respect copyright.PENANAUX4Vc58Upv
12460Please respect copyright.PENANAQIzcjVtRN7
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
12460Please respect copyright.PENANA8GkPLDd8Oy
12460Please respect copyright.PENANAjxpEwY0LLJ
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
12460Please respect copyright.PENANADqk4ihKz4u
12460Please respect copyright.PENANApcCf9tpnM1
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
12460Please respect copyright.PENANAzErMmPHjsW
12460Please respect copyright.PENANAGQ7Wk9ki4L
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
12460Please respect copyright.PENANAVNvA6njT5T
12460Please respect copyright.PENANAZRgicgmmrw
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
12460Please respect copyright.PENANAaD2BcCCmGO
12460Please respect copyright.PENANAFuXCTlTpVN
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
12460Please respect copyright.PENANAJT4Y2g1fO8
12460Please respect copyright.PENANAoxJPIKAMUt
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
12460Please respect copyright.PENANA5oCr1D07Aa
12460Please respect copyright.PENANAgMubFcNMXy
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
12460Please respect copyright.PENANADJ8MTqf6iW
12460Please respect copyright.PENANAbe0O7khSZu
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
12460Please respect copyright.PENANAjJmCvHOhyM
12460Please respect copyright.PENANAxnRwWt9irp
12460Please respect copyright.PENANAHfwFDq9iDp
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
12460Please respect copyright.PENANAsE7UMCTnYO
12460Please respect copyright.PENANAfdJZG0QM3v
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
12460Please respect copyright.PENANAGP8wMZm1uE
12460Please respect copyright.PENANAuzvH14HjMK
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
12460Please respect copyright.PENANALxUZLeaTkX
12460Please respect copyright.PENANAGnNOqKHNws
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
12460Please respect copyright.PENANAMNNsthg7ie
12460Please respect copyright.PENANA5uJ2okRGyx
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
12460Please respect copyright.PENANA62eRvqGPnN
12460Please respect copyright.PENANAvWWcYxpSMp
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
12460Please respect copyright.PENANA0QmJudLcRF
12460Please respect copyright.PENANAQFncbauG9E
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
12460Please respect copyright.PENANAJ5GKv1sysJ
12460Please respect copyright.PENANAdRA9EEx756
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
12460Please respect copyright.PENANAnm6d1aTtnV
12460Please respect copyright.PENANAmOtwHCTMTe
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
12460Please respect copyright.PENANA6OveuixNrg
12460Please respect copyright.PENANAKCSxbXoQ72
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
12460Please respect copyright.PENANAP34wgYxV7h
12460Please respect copyright.PENANATE7UdlwCrB
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
12460Please respect copyright.PENANA2eimJKTd7w
12460Please respect copyright.PENANAlex2rxqD25
“Serius nih?”
12460Please respect copyright.PENANALwtOMqIaFS
12460Please respect copyright.PENANA2LgqAMTuK9
“Serius Bang.”
12460Please respect copyright.PENANAO12s5ZsPyX
12460Please respect copyright.PENANAIknniwdzts
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
12460Please respect copyright.PENANAOCan7QboyV
12460Please respect copyright.PENANASBCQMbPmat
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
12460Please respect copyright.PENANAs9u8OkT1ci
12460Please respect copyright.PENANA1mBO1T2DA2
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
12460Please respect copyright.PENANASFY3BDV8Nm
12460Please respect copyright.PENANAlqlkVtiT4W
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
12460Please respect copyright.PENANAubMlJZi9Vp
12460Please respect copyright.PENANA9YsoewSCqm
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
12460Please respect copyright.PENANAETvMiDQm8A
12460Please respect copyright.PENANADoI4Gp6URy
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
12460Please respect copyright.PENANADhsSxWMKQw
12460Please respect copyright.PENANAZOv4waHjpc
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
12460Please respect copyright.PENANANm37oJNmwQ
12460Please respect copyright.PENANAYulroDInAa
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
12460Please respect copyright.PENANAoFznfodniR
12460Please respect copyright.PENANAhkBQPPkSmZ
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
12460Please respect copyright.PENANAp90dROkoHx
12460Please respect copyright.PENANAleLerm3CmI
“Tadi kucari-cari gak ada.”
12460Please respect copyright.PENANAYj90n8y2il
12460Please respect copyright.PENANAR7GU5vcMa3
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
12460Please respect copyright.PENANARZjG5l2sv9
12460Please respect copyright.PENANAuUpUqJD9Pu
“Ngapain di situ?”
12460Please respect copyright.PENANAbxBMTaovUj
12460Please respect copyright.PENANAhACIInqtga
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
12460Please respect copyright.PENANARzuj0WhDwm
12460Please respect copyright.PENANAeyUPDc9MQt
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
12460Please respect copyright.PENANAU90dRWHdT6
12460Please respect copyright.PENANA14fA2an1HY
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
12460Please respect copyright.PENANAnCKnmT6723
12460Please respect copyright.PENANAWk8NCaP2QT
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
12460Please respect copyright.PENANAETnqWyEHcy
12460Please respect copyright.PENANAc1NyJzumVs
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
12460Please respect copyright.PENANAixyeN3mKgN
12460Please respect copyright.PENANAXYOphumDGd
“Iya,” aku mengangguk.
12460Please respect copyright.PENANAynEfMimJVN
12460Please respect copyright.PENANAP3hj2Xw6Sk
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
12460Please respect copyright.PENANAwWDTUPdC7l
12460Please respect copyright.PENANAMfCxRE1pa4
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
12460Please respect copyright.PENANAdnzsb2xhcX
12460Please respect copyright.PENANAjWUmjIKZyO
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
12460Please respect copyright.PENANAKPazzNe9n9
12460Please respect copyright.PENANAFWXEa1lxcT
12460Please respect copyright.PENANAcEZpf2u0Aj
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
12460Please respect copyright.PENANANwMfRLbGSO
12460Please respect copyright.PENANApH3pruxiDw
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
12460Please respect copyright.PENANA5HdcgaPThe
12460Please respect copyright.PENANAm9a6TXbxnz
12460Please respect copyright.PENANANsaPNzNHrf
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12460Please respect copyright.PENANAcOaXDWk089
12460Please respect copyright.PENANAyUoYPY2BSZ
12460Please respect copyright.PENANA9UqMAc4sXA
12460Please respect copyright.PENANAQiaxWxekZN
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
12460Please respect copyright.PENANArvOFz6yD7K
12460Please respect copyright.PENANAeTSGCpuxtr
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
12460Please respect copyright.PENANAynSqagPplI
12460Please respect copyright.PENANAJ0sOIenjfO
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
12460Please respect copyright.PENANAzniyhYTAVG
12460Please respect copyright.PENANAm24tVSyGI0
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
12460Please respect copyright.PENANAca3dNcitfJ
12460Please respect copyright.PENANABp8yHyUT5u
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
12460Please respect copyright.PENANAXbwrwt1IE2
12460Please respect copyright.PENANAXyIbZmOT2X
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
12460Please respect copyright.PENANACwb9V3j3o4
12460Please respect copyright.PENANAZu7kZPOMGm
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
12460Please respect copyright.PENANAaTsTryIFEW
12460Please respect copyright.PENANAU3m7gMro3D
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
12460Please respect copyright.PENANAQrnp1fq20i
12460Please respect copyright.PENANA8Oc8DSFnN5
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
12460Please respect copyright.PENANAzR8p7IS0FL
12460Please respect copyright.PENANAs4NOrHPlbP
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
12460Please respect copyright.PENANAUtJzzXiT0B
12460Please respect copyright.PENANAlPr5RAfDKW
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
12460Please respect copyright.PENANAOXO6L3Jdw5
12460Please respect copyright.PENANAbpFrLMHJ5Z
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
12460Please respect copyright.PENANAEzFcetd24E
12460Please respect copyright.PENANAO7liNZol7x
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
12460Please respect copyright.PENANAPbpONl6q7z
12460Please respect copyright.PENANAaRuvixZFZF
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
12460Please respect copyright.PENANASz0SsBWf2g
12460Please respect copyright.PENANAU7drmPZqMO
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
12460Please respect copyright.PENANAO7Ohc72TK7
12460Please respect copyright.PENANAUGFFW1k4YR
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
12460Please respect copyright.PENANAuY9bZvqit0
12460Please respect copyright.PENANAyukefiXu6O
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
12460Please respect copyright.PENANAo2mFnMYDJi
12460Please respect copyright.PENANAzCNcQBxSmB
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
12460Please respect copyright.PENANAC7LgFaK6zS
12460Please respect copyright.PENANAeA1FbAsN5o
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
12460Please respect copyright.PENANAaX1MUUagzC
12460Please respect copyright.PENANAT3TUjLmWFk
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
12460Please respect copyright.PENANAnDMwpwyX9Y
12460Please respect copyright.PENANAyTz9pXhhrQ
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
12460Please respect copyright.PENANAeFHQNR0mFj
12460Please respect copyright.PENANAfXlB8vt7tq
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
12460Please respect copyright.PENANALJUn048Ps0
12460Please respect copyright.PENANAcEOfzFTDa6
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
12460Please respect copyright.PENANASNjDMrgsy5
12460Please respect copyright.PENANARgcchPCZ01
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
12460Please respect copyright.PENANAHrqLkPBSEL
12460Please respect copyright.PENANATqMaMnh6Sg
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
12460Please respect copyright.PENANAdZwzxOBiQ4
12460Please respect copyright.PENANA0YN8ZVS9lX
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
12460Please respect copyright.PENANAIuqpZSozwN
12460Please respect copyright.PENANAlyRPMl87Qq
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
12460Please respect copyright.PENANAj8ejGm92Ed
12460Please respect copyright.PENANA1axGflHIae
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
12460Please respect copyright.PENANAQhpC2eBNt0
12460Please respect copyright.PENANAwiP3bcubgQ
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
12460Please respect copyright.PENANARyH60mLbAY
12460Please respect copyright.PENANA32AOcNA4qi
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
12460Please respect copyright.PENANAhoaW8IekFS
12460Please respect copyright.PENANAHAN0nHakrk
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
12460Please respect copyright.PENANAZDDJLphqa0
12460Please respect copyright.PENANALwXKeF7EQN
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
12460Please respect copyright.PENANAr9ebLNJstd
12460Please respect copyright.PENANAvXWKbbgZeg
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
12460Please respect copyright.PENANAqQWC9N7LWq
12460Please respect copyright.PENANAoKwIFYTIT8
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
12460Please respect copyright.PENANA6C9kK4LkOV
12460Please respect copyright.PENANASiV2A0VFVs
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
12460Please respect copyright.PENANAWcUxOe2Lrm
12460Please respect copyright.PENANAmarfj1sy4f
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
12460Please respect copyright.PENANA2zsMu1C1TZ
12460Please respect copyright.PENANALXfZTvHk9l
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
12460Please respect copyright.PENANArsdSjFKLPo
12460Please respect copyright.PENANACxI7kp28QU
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
12460Please respect copyright.PENANAYh8MX4fRdd
12460Please respect copyright.PENANAWJ5iCtyeRt
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
12460Please respect copyright.PENANA7e9YycKVoN
12460Please respect copyright.PENANAdlSHl1ngJb
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
12460Please respect copyright.PENANAPoleAXHGM3
12460Please respect copyright.PENANAcit4Rfafg9
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
12460Please respect copyright.PENANAPuy0oGavaI
12460Please respect copyright.PENANAL3XmtR8Hj7
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
12460Please respect copyright.PENANAtH40GuerFS
12460Please respect copyright.PENANATuuqtjYIRI
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
12460Please respect copyright.PENANAoYmZtrZMHz
12460Please respect copyright.PENANAqc3IwjgI4g
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
12460Please respect copyright.PENANAK3P4Ys3OVO
12460Please respect copyright.PENANAa7mC14uesT
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
12460Please respect copyright.PENANAEza7ZffTVY
12460Please respect copyright.PENANAJJbVEMjiFZ
Oh….pagi yang indah sekali….
12460Please respect copyright.PENANAy4NzzkO3i6
12460Please respect copyright.PENANAMmuquaetfp
12460Please respect copyright.PENANAuXsp8nusjJ
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12460Please respect copyright.PENANA9MZKd4y476
12460Please respect copyright.PENANAdJ1r2k9cQp
12460Please respect copyright.PENANAt3Dk403DWz
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
12460Please respect copyright.PENANA94TU4OmxVG
12460Please respect copyright.PENANAvMFGcVTvIU
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
12460Please respect copyright.PENANAQQYidWIv13
12460Please respect copyright.PENANAtdCdrSZQBC
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
12460Please respect copyright.PENANArm5aQTjUR5
12460Please respect copyright.PENANA0IqeAEIrsl
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
12460Please respect copyright.PENANApw75KHtdPo
12460Please respect copyright.PENANAUv1DLDi0FA
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
12460Please respect copyright.PENANAkGRCVKkqoH
12460Please respect copyright.PENANA5vDXJrRBIR
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
12460Please respect copyright.PENANAWM8ANlLmwX
12460Please respect copyright.PENANAjvH2JKW4Ft
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
12460Please respect copyright.PENANAMwEHrC27XT
12460Please respect copyright.PENANAAamsBj7UZU
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
12460Please respect copyright.PENANAI6VGV7CvE2
12460Please respect copyright.PENANAlIis7dBZcu
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
12460Please respect copyright.PENANAvo6tNxEnD0
12460Please respect copyright.PENANACQdltkbR70
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
12460Please respect copyright.PENANAmb0DreYGBy
12460Please respect copyright.PENANAGMxSIYJ58z
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
12460Please respect copyright.PENANAYG8UqsmQXo
12460Please respect copyright.PENANAjKJGTEfRoZ
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
12460Please respect copyright.PENANAJ4CwMWut9v
12460Please respect copyright.PENANAp5gfIN0Uiy
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
12460Please respect copyright.PENANAad9ssZJwJQ
12460Please respect copyright.PENANA8qWqgEcAUc
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
12460Please respect copyright.PENANAv6iv6PSuuo
12460Please respect copyright.PENANAsRDBCImaML
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
12460Please respect copyright.PENANApDfI9cI1rR
12460Please respect copyright.PENANAsKZNU4pube
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
12460Please respect copyright.PENANAdbMIElkVMe
12460Please respect copyright.PENANA8XUwcDBNyR
“Mbak Erni udah tidur?”
12460Please respect copyright.PENANAUzRRLuwPAf
12460Please respect copyright.PENANA6gbSp024Y1
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
12460Please respect copyright.PENANA8yNjfsCxG3
12460Please respect copyright.PENANAQMsT2FEQQu
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
12460Please respect copyright.PENANANq5XRTNJyV
12460Please respect copyright.PENANAbILfOJgubP
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
12460Please respect copyright.PENANALo5HrBCfO3
12460Please respect copyright.PENANAsv6sK3osot
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
12460Please respect copyright.PENANA84Y02h8si1
12460Please respect copyright.PENANAMY7T8L9I1k
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
12460Please respect copyright.PENANAeuF3HwVaW9
12460Please respect copyright.PENANADXTXDRzVVa
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
12460Please respect copyright.PENANASzIWrrFjS7
12460Please respect copyright.PENANAxdIdGsDkCa
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
12460Please respect copyright.PENANAg1tMJfEdtr
12460Please respect copyright.PENANAwgRuD15gJ7
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
12460Please respect copyright.PENANAlChkVESbRA
12460Please respect copyright.PENANABDwTOZkAF7
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
12460Please respect copyright.PENANAtlmFjwiHNq
12460Please respect copyright.PENANAHUZhelXU7g
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
12460Please respect copyright.PENANAGPw8rIXOtw
12460Please respect copyright.PENANAB67b7mjXur
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
12460Please respect copyright.PENANAEhWTBHnf1Z
12460Please respect copyright.PENANAXJUxouGx42
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
12460Please respect copyright.PENANArkChuW3OHH
12460Please respect copyright.PENANAIXWGgsJZ1o
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
12460Please respect copyright.PENANAcQPROXYl6G
12460Please respect copyright.PENANA93zWhU7Ui2
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
12460Please respect copyright.PENANAwJPTjm5OHX
12460Please respect copyright.PENANA6ROzAjgF0S
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
12460Please respect copyright.PENANAKm3bxFOvuD
12460Please respect copyright.PENANAv0dhFdGaDP
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
12460Please respect copyright.PENANAWDiDgAcaFR
12460Please respect copyright.PENANA0XgAVd3TYl
“Hallo Jos! Apakabar?”
12460Please respect copyright.PENANAHBpnhCShyl
12460Please respect copyright.PENANA0qQb8goohF
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
12460Please respect copyright.PENANAiTz4MF2nFg
12460Please respect copyright.PENANAg1bCvE4Z4C
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
12460Please respect copyright.PENANAIs166z0UsD
12460Please respect copyright.PENANAoMARyEvuf2
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
12460Please respect copyright.PENANA7qpCh67rZG
12460Please respect copyright.PENANAl1fupoczfl
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
12460Please respect copyright.PENANArlQPQkpSQc
12460Please respect copyright.PENANAH8FoIXhpi3
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
12460Please respect copyright.PENANAHFWuAHPI1p
12460Please respect copyright.PENANAAMI64NFd5B
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
12460Please respect copyright.PENANAoxachRDOE6
12460Please respect copyright.PENANAbc5G0IzS7Y
“Iiiih…Abang….”
12460Please respect copyright.PENANAapQfZWuP8M
12460Please respect copyright.PENANABqctGKKoEc
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
12460Please respect copyright.PENANAKKftOBzEWD
12460Please respect copyright.PENANAfx43ifPUjq
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
12460Please respect copyright.PENANAWdD6HXEWkH
12460Please respect copyright.PENANA3qVbaEzGti
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
12460Please respect copyright.PENANAQjSguWDnat
12460Please respect copyright.PENANAG4TBhInGWV
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
12460Please respect copyright.PENANAbs0rf4221q
12460Please respect copyright.PENANARqKf6GDMcQ
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
12460Please respect copyright.PENANAYfKwfBDRV1
12460Please respect copyright.PENANA4kBVfN0F4O
“Mmm…terserah Abang deh…”
12460Please respect copyright.PENANA3dbLzwuVMJ
12460Please respect copyright.PENANAdZpN6yYzkX
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
12460Please respect copyright.PENANAbEc2hcxbyd
12460Please respect copyright.PENANAPtsQBjb82V
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
12460Please respect copyright.PENANA9XikM31zxG
12460Please respect copyright.PENANA0MMlzcEWM1
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
12460Please respect copyright.PENANAhtJZ8kxSNq
12460Please respect copyright.PENANACcGmscUzLP
“Nanti temen Abang keburu datang.”
12460Please respect copyright.PENANAgmxFYJ2wTF
12460Please respect copyright.PENANAULNVoRLcq8
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
12460Please respect copyright.PENANAYkDkZD6ZYZ
12460Please respect copyright.PENANA7Xv9npilTd
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
12460Please respect copyright.PENANARwAgfmPdVD
12460Please respect copyright.PENANA0yBD8ytaxS
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
12460Please respect copyright.PENANA1yb0oMVA71
12460Please respect copyright.PENANAHmLPxduKkj
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
12460Please respect copyright.PENANAd54CQhS6cn
12460Please respect copyright.PENANAvauuF8QbvD
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
12460Please respect copyright.PENANA2SZiqK4Z4o
12460Please respect copyright.PENANAvcdlfj5Dk1
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
12460Please respect copyright.PENANA7X6RDwN3vh
12460Please respect copyright.PENANAQKQiXnAo8Y
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
12460Please respect copyright.PENANAKHBK9PdsXW
12460Please respect copyright.PENANAkGKssXchqr
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
12460Please respect copyright.PENANAcMwdH6JVWv
12460Please respect copyright.PENANA4v75F1pOOQ
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
12460Please respect copyright.PENANAX5VC9RUHsR
12460Please respect copyright.PENANAfxfN01LrVC
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
12460Please respect copyright.PENANAwKnm7BmVSF
12460Please respect copyright.PENANAlmqHvgjohf
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
12460Please respect copyright.PENANAt0WhfMkMGj
12460Please respect copyright.PENANAgae4C2OVLI
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
12460Please respect copyright.PENANADU7ooKzl09
12460Please respect copyright.PENANA1L70aGP5jP
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
12460Please respect copyright.PENANABSMJDOTg4f
12460Please respect copyright.PENANAsVmp4cRPG6
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
12460Please respect copyright.PENANAZQQbTBoTfg
12460Please respect copyright.PENANAiDH35sTGHk
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
12460Please respect copyright.PENANAGPykHgfito
12460Please respect copyright.PENANAbgJZqP8jX1
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
12460Please respect copyright.PENANAkkaWu2QT3r
12460Please respect copyright.PENANAifjmvOXZcS
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
12460Please respect copyright.PENANAo1fWLl1RkT
12460Please respect copyright.PENANASkVnc4c64A
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
12460Please respect copyright.PENANAr4d2bTtvB3
12460Please respect copyright.PENANAJaBltdlFq3
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
12460Please respect copyright.PENANAxPZWBXIJsp
12460Please respect copyright.PENANAsmFweL6mHL
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
12460Please respect copyright.PENANAqrp6iHA9D3
12460Please respect copyright.PENANACrjcpSoF37
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
12460Please respect copyright.PENANABPYxtlpS3b
12460Please respect copyright.PENANAkLcEmYaNIt
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
12460Please respect copyright.PENANAN7yfV8RQk6
12460Please respect copyright.PENANAieH64LJp0x
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
12460Please respect copyright.PENANATsMRbsoKF3
12460Please respect copyright.PENANAMdT6adgqmo
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
12460Please respect copyright.PENANAeazDvumAEg
12460Please respect copyright.PENANAZTFnkMlKng
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
12460Please respect copyright.PENANAZXAbD9WsBF
12460Please respect copyright.PENANAfE2WCfqhKF
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
12460Please respect copyright.PENANAKcMjzy3edV
12460Please respect copyright.PENANAsZjY8u3mdx
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
12460Please respect copyright.PENANAf7LlqbLHzn
12460Please respect copyright.PENANATX5FnXveEL
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
12460Please respect copyright.PENANAKei8EvHFS0
12460Please respect copyright.PENANApaZ2ASpNMV
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
12460Please respect copyright.PENANAdpRxtnN7ef
12460Please respect copyright.PENANAjkMmxxlRJs
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
12460Please respect copyright.PENANAV68A41vN8O
12460Please respect copyright.PENANAPlRQ6XAXFO
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
12460Please respect copyright.PENANA7wvkoj60mi
12460Please respect copyright.PENANAP2kQvWQu13
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
12460Please respect copyright.PENANA82RzF8cGgj
12460Please respect copyright.PENANAb3tfAjaHit
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
12460Please respect copyright.PENANApUr3gfndhO
12460Please respect copyright.PENANAloWAGspxGa
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
12460Please respect copyright.PENANAgUAV6Cf9PS
12460Please respect copyright.PENANAbLfrAiwoVc
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
12460Please respect copyright.PENANAspw3cjahqR
12460Please respect copyright.PENANATAG25UDIMW
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
12460Please respect copyright.PENANAmJS30dfqEb
12460Please respect copyright.PENANAc5z85GOWiv
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
12460Please respect copyright.PENANAtPu2R5PjXo
12460Please respect copyright.PENANAhJyP3YiNI5
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
12460Please respect copyright.PENANAI4Wi3Lo25d
12460Please respect copyright.PENANAerhLjhqHSv
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
12460Please respect copyright.PENANAx2tLi0VWN4
12460Please respect copyright.PENANAa6NtvlgSbb
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
12460Please respect copyright.PENANAUlfYJ3ddJe
12460Please respect copyright.PENANA9fHHCSjRFH
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
12460Please respect copyright.PENANAtpG2EE7OTM
12460Please respect copyright.PENANAVuwSFclo9R
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
12460Please respect copyright.PENANAhPFwFG84cg
12460Please respect copyright.PENANAXEpQhwRHq5
“Oke,” Joseph mengangguk.
12460Please respect copyright.PENANABFLfrjnuz4
12460Please respect copyright.PENANAbFnyJRIbhY
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
12460Please respect copyright.PENANAJbOW034ZSW
12460Please respect copyright.PENANAxklrVB8LPZ
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
12460Please respect copyright.PENANAXbQ7TFOOMC
12460Please respect copyright.PENANA7277AYjiBZ
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
12460Please respect copyright.PENANAlnpRsab84D
12460Please respect copyright.PENANAz9yEIAnrN9
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
12460Please respect copyright.PENANARDRH5GACuY
12460Please respect copyright.PENANA6mQqGlEdzl
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
12460Please respect copyright.PENANA8tRB9LVgUe
12460Please respect copyright.PENANAeDoyuVK4wm
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
12460Please respect copyright.PENANALKPU0EWgfC
12460Please respect copyright.PENANAwG443HTL5g
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
12460Please respect copyright.PENANAxdSEhbUdNW
12460Please respect copyright.PENANA0YarHgmHmQ
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
12460Please respect copyright.PENANAydBmNHKdns
12460Please respect copyright.PENANAbFhs8FCFYT
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
12460Please respect copyright.PENANAELBSuzHjLI
12460Please respect copyright.PENANAf29YAWWeVn
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
12460Please respect copyright.PENANA7CuHYU12jN
12460Please respect copyright.PENANAqOFImU6kgO
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
12460Please respect copyright.PENANAeeuH51wU2M
12460Please respect copyright.PENANAkk19Ez4wZV
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
12460Please respect copyright.PENANAMpeMuOqlkY
12460Please respect copyright.PENANASpl7EsOTn3
“Oke !” sahut Joseph.
12460Please respect copyright.PENANA6Tlbdj4gfC
12460Please respect copyright.PENANAuLQJfb2YM8
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
12460Please respect copyright.PENANAkXEicBoRN7
12460Please respect copyright.PENANAb1iYJ2GgmZ
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
12460Please respect copyright.PENANAMCqXJItqeP
12460Please respect copyright.PENANA5576KvMJFf
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
12460Please respect copyright.PENANAW22MqNlTBl
12460Please respect copyright.PENANAXV6wI1GU5x
12460Please respect copyright.PENANA7lLPYOlSSY
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
12460Please respect copyright.PENANAD6Cn8IeVjt
12460Please respect copyright.PENANAA5thyhPGAj
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
12460Please respect copyright.PENANAOSMKzSOeKh
12460Please respect copyright.PENANABLgulhkYkh
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
12460Please respect copyright.PENANAqofdCUgeNm
12460Please respect copyright.PENANAX4fGDfwhqs
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
12460Please respect copyright.PENANA5CSsiaFU78
12460Please respect copyright.PENANAK1IQMrRgRl
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
12460Please respect copyright.PENANA8J3nBFNEyS
12460Please respect copyright.PENANA5CVpHhzZ0V
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
12460Please respect copyright.PENANAUvMJAroB9E
12460Please respect copyright.PENANAh2z9dlnQy6
“Iya.”
12460Please respect copyright.PENANAavEK7Q4AYa
12460Please respect copyright.PENANAG1ZspIYEqe
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
12460Please respect copyright.PENANAu7C6CkqoUB
12460Please respect copyright.PENANA4F8AzG8Olm
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
12460Please respect copyright.PENANAKpAUR9U83C
12460Please respect copyright.PENANA6LD633Zt3X
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
12460Please respect copyright.PENANAsBzA06l2rC
12460Please respect copyright.PENANA8TVseZNiAO
“Abang makin kaya aja.”
12460Please respect copyright.PENANACUiL6XkdJC
12460Please respect copyright.PENANAM4EmzhTBao
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
12460Please respect copyright.PENANAJzv0PMNo5V
12460Please respect copyright.PENANA6d04eKModb
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
12460Please respect copyright.PENANADfq5kdkMsp
12460Please respect copyright.PENANApg2FQaRWBN
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
12460Please respect copyright.PENANADXiGVBT0H3
12460Please respect copyright.PENANANNvZEIZt6l
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
12460Please respect copyright.PENANARGdUnVhzTy
12460Please respect copyright.PENANAUOAsU0ZKbZ
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
12460Please respect copyright.PENANA7oecyzGjd0
12460Please respect copyright.PENANAQ7VcjlG9NT
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
12460Please respect copyright.PENANAZQJqsxnbC3
12460Please respect copyright.PENANAzBXWBqrYn0
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
12460Please respect copyright.PENANAMA7QeslfSk
12460Please respect copyright.PENANASJTQEpKCoB
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
12460Please respect copyright.PENANAAhVTstK2jV
12460Please respect copyright.PENANAIPLTBeBXZU
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
12460Please respect copyright.PENANAoUUCvA0wJQ
12460Please respect copyright.PENANAzAfefYGkYc
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
12460Please respect copyright.PENANAEaMr0oehSp
12460Please respect copyright.PENANABjTito1nzD
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
12460Please respect copyright.PENANA3JCzh6Vcgi
12460Please respect copyright.PENANAeKQw8KdMOy
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
12460Please respect copyright.PENANAw43CcSSiQ5
12460Please respect copyright.PENANAfvll781pzh
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
12460Please respect copyright.PENANAAG76AaXGez
12460Please respect copyright.PENANAGo457nIAOH
12460Please respect copyright.PENANADAk8iNDjas
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
12460Please respect copyright.PENANAPUyC3EX5pl
12460Please respect copyright.PENANADcatszJcYH
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
12460Please respect copyright.PENANAtneMZBGD0Q
12460Please respect copyright.PENANAMFcEiPF8MA
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
12460Please respect copyright.PENANAtChLd24mZl
12460Please respect copyright.PENANAL2ZMQN1Rcn
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
12460Please respect copyright.PENANAlkxbLg7v0Q
12460Please respect copyright.PENANAHCA096giEm
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
12460Please respect copyright.PENANAJHOWoTuHuD
12460Please respect copyright.PENANA3pKHHbS8z8
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
12460Please respect copyright.PENANAh7j21GwoKy
12460Please respect copyright.PENANANn4FSrB9aL
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
12460Please respect copyright.PENANAVbvM0ExdNV
12460Please respect copyright.PENANAKVyEItTMNA
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
12460Please respect copyright.PENANAayMRkmjmtJ
12460Please respect copyright.PENANAoJfkwLO7w9
“Dengar soal apa?”
12460Please respect copyright.PENANAm1m1fJb1xW
12460Please respect copyright.PENANAHFfF3BTOPh
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
12460Please respect copyright.PENANA7fDcexrsB4
12460Please respect copyright.PENANAvcYAuLlpaW
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
12460Please respect copyright.PENANA6I5rhLzy67
12460Please respect copyright.PENANACyCxX2orOz
“Udah enam bulanan.”
12460Please respect copyright.PENANAFAlzDqtEBx
12460Please respect copyright.PENANACos8bqKrNS
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
12460Please respect copyright.PENANAmrF3TFXNqi
12460Please respect copyright.PENANAJU79XhDkmM
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
12460Please respect copyright.PENANAz5p5FV2l0n
12460Please respect copyright.PENANAt2ys06iUZQ
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
12460Please respect copyright.PENANAMtk4J4LycV
12460Please respect copyright.PENANA0au5XRAjiv
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
12460Please respect copyright.PENANATDAT6IXFSz
12460Please respect copyright.PENANA7qEbdquDyl
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
12460Please respect copyright.PENANAzSwhmU1zmN
12460Please respect copyright.PENANAsG4YVn9mzz
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
12460Please respect copyright.PENANAL7s0iyRib0
12460Please respect copyright.PENANAhJhAyMQIme
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
12460Please respect copyright.PENANAJToSjPzP2A
12460Please respect copyright.PENANALbOYgX0Cl3
“Hotel?! Di mana?”
12460Please respect copyright.PENANA3BpzMgZS2N
12460Please respect copyright.PENANArJArd3Agud
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
12460Please respect copyright.PENANA4m7XykqGrV
12460Please respect copyright.PENANAW18gmnyLFp
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
12460Please respect copyright.PENANAvDysUKsQgj
12460Please respect copyright.PENANAd4zApw1CNR
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
12460Please respect copyright.PENANAESjxW3Cf1M
12460Please respect copyright.PENANAoWJvGaNwxU
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
12460Please respect copyright.PENANADHrITjKOXb
12460Please respect copyright.PENANAExwXCIRMZK
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
12460Please respect copyright.PENANABTY3hdNMOE
12460Please respect copyright.PENANAbADVWW52fQ
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAOmj0YhpuuE
12460Please respect copyright.PENANAAXCn7fC4aG
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
12460Please respect copyright.PENANAjrFxGxdJfD
12460Please respect copyright.PENANAO6nX30SIFn
“Emang mau ditemenin?”
12460Please respect copyright.PENANAgIOcn3zceN
12460Please respect copyright.PENANALgB4nhtD5m
“Kalau bisa sih…”
12460Please respect copyright.PENANATrBRnZRRP3
12460Please respect copyright.PENANAizvv3v4Vsw
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
12460Please respect copyright.PENANAVUWnMnED51
12460Please respect copyright.PENANA5VuIqYpa3p
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
12460Please respect copyright.PENANALOjknGOg4c
12460Please respect copyright.PENANAsX7j7gLWCf
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
12460Please respect copyright.PENANApoXKesMv6z
12460Please respect copyright.PENANA28VUpXdwxh
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
12460Please respect copyright.PENANA3hyRFaFJq9
12460Please respect copyright.PENANAVpQ64knKJo
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
12460Please respect copyright.PENANAUhlluVnh1P
12460Please respect copyright.PENANAUPKB5UjliY
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
12460Please respect copyright.PENANAH1nY3mEaum
12460Please respect copyright.PENANAZ5dXAoOxdl
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
12460Please respect copyright.PENANAhSGfr03l2V
12460Please respect copyright.PENANA5P0DNvct9n
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
12460Please respect copyright.PENANAs6EnMZ6xF9
12460Please respect copyright.PENANAEr5JpGAzWx
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
12460Please respect copyright.PENANAeawpl4qZnt
12460Please respect copyright.PENANAh1GGJhHxZq
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
12460Please respect copyright.PENANABrwc1tHQw3
12460Please respect copyright.PENANAjjm70c13wk
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAUVkokKDs21
12460Please respect copyright.PENANAKQhx0Pb2Rl
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
12460Please respect copyright.PENANA91ZXMY3qul
12460Please respect copyright.PENANAZHJa5wNRvM
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
12460Please respect copyright.PENANAVJJHAjeM8l
12460Please respect copyright.PENANA8zB2n4M6uM
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
12460Please respect copyright.PENANAiSSK9x5Rvq
12460Please respect copyright.PENANAypQteZqw8m
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
12460Please respect copyright.PENANA2fkOvlXAGI
12460Please respect copyright.PENANApLq3a3qaQv
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
12460Please respect copyright.PENANAk5YATGf4S7
12460Please respect copyright.PENANAd6UFnMyNqO
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
12460Please respect copyright.PENANAcnJKbfFVBx
12460Please respect copyright.PENANALkzsybQfnY
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
12460Please respect copyright.PENANAVJ0fhve7Gw
12460Please respect copyright.PENANAW3CR9CLlLO
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
12460Please respect copyright.PENANASCIQFtcqxF
12460Please respect copyright.PENANAbVfH9aklr8
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
12460Please respect copyright.PENANAp1cafplSUy
12460Please respect copyright.PENANAPFS3aN8opT
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
12460Please respect copyright.PENANAZNlDKetn5H
12460Please respect copyright.PENANAmgjufeseKg
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
12460Please respect copyright.PENANA1zbqTgWvSi
12460Please respect copyright.PENANAwsWeUR2tIq
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
12460Please respect copyright.PENANAhMHt7AX9wd
12460Please respect copyright.PENANA4yLcg2BKsp
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
12460Please respect copyright.PENANAkw3OgpcYZD
12460Please respect copyright.PENANAH93fOqwQJc
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
12460Please respect copyright.PENANA7O5Ys37i9U
12460Please respect copyright.PENANAW26JAGFnXc
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
12460Please respect copyright.PENANAFiJcbOLH6o
12460Please respect copyright.PENANASd5ZsXrizC
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
12460Please respect copyright.PENANAO9m72Tdopi
12460Please respect copyright.PENANA5jiEgdorBq
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANA5yHP0S4bRS
12460Please respect copyright.PENANAKC9jK54P3w
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
12460Please respect copyright.PENANAWjCpkCIdPm
12460Please respect copyright.PENANAjAQTKLMysZ
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
12460Please respect copyright.PENANAJ6Ggxo1Bcm
12460Please respect copyright.PENANAqBHqJWzUck
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
12460Please respect copyright.PENANAq5xx9aQLHc
12460Please respect copyright.PENANAkyGRHbCy64
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
12460Please respect copyright.PENANALOu6njJ3Qo
12460Please respect copyright.PENANAFdU4OSMEky
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
12460Please respect copyright.PENANAiJus5GyfMd
12460Please respect copyright.PENANAQmsda291UA
“Komunitas apa?”
12460Please respect copyright.PENANApolSVxJlH5
12460Please respect copyright.PENANAcwq5nnwsam
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
12460Please respect copyright.PENANAPHRi19onAc
12460Please respect copyright.PENANAozFUpPQvgI
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
12460Please respect copyright.PENANAwxDHsNUNnG
12460Please respect copyright.PENANA7Ca0IX8TFg
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
12460Please respect copyright.PENANAxH8wHWSs4B
12460Please respect copyright.PENANAkvE4yFeCZM
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
12460Please respect copyright.PENANA2AhNddoMSY
12460Please respect copyright.PENANAG5J7r4efuI
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
12460Please respect copyright.PENANAvnkDjlBGaP
12460Please respect copyright.PENANAtrqa2lWLa3
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
12460Please respect copyright.PENANAMRA5p4ejUZ
12460Please respect copyright.PENANA3JLNqU9i5G
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
12460Please respect copyright.PENANAiunB892I1t
12460Please respect copyright.PENANAwYC9omYmcb
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
12460Please respect copyright.PENANAsWjyizhnlM
12460Please respect copyright.PENANAx525lLebkn
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
12460Please respect copyright.PENANAu2zIMrpHlk
12460Please respect copyright.PENANAr0Rv47hDSC
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
12460Please respect copyright.PENANAPu6xTLGf99
12460Please respect copyright.PENANAxRgiOeF3aq
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAIuu1EVYccq
12460Please respect copyright.PENANAbp1kMeagQ2
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
12460Please respect copyright.PENANAm77jam9vt0
12460Please respect copyright.PENANAYkxSOBfxiH
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
12460Please respect copyright.PENANAFCFawr4ke9
12460Please respect copyright.PENANAMUsrAmmKJz
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
12460Please respect copyright.PENANAxazwgyfuTF
12460Please respect copyright.PENANAER9r0DslZG
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
12460Please respect copyright.PENANAyQ7BG9LTqD
12460Please respect copyright.PENANAmnNGaKL7MX
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
12460Please respect copyright.PENANAzjmePceXUN
12460Please respect copyright.PENANAYIkwqMzKAf
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
12460Please respect copyright.PENANA4zyzuWe2ZU
12460Please respect copyright.PENANAJqeq2lG6uB
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
12460Please respect copyright.PENANAaq8PK3yfOt
12460Please respect copyright.PENANAxvs48ftSTX
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
12460Please respect copyright.PENANAqK5CfqXPAY
12460Please respect copyright.PENANAEfZuHPufl9
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
12460Please respect copyright.PENANAlXxEhiNkra
12460Please respect copyright.PENANAVfg0h8Kp8P
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
12460Please respect copyright.PENANAFy8XPhJTHL
12460Please respect copyright.PENANA1fvgwfr6rw
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
12460Please respect copyright.PENANA2fnikbpuy6
12460Please respect copyright.PENANAUyjcbU5Sl1
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAJo1sBDzdFj
12460Please respect copyright.PENANAMGSRxgjmx3
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
12460Please respect copyright.PENANAoHhrTBryON
12460Please respect copyright.PENANA5b5NT14AHo
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
12460Please respect copyright.PENANAEbFaVbVASC
12460Please respect copyright.PENANAe3y67UDDzh
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAmcsaigxS9I
12460Please respect copyright.PENANARUY17AuuNf
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
12460Please respect copyright.PENANAh5ukKzW3bS
12460Please respect copyright.PENANAjDsX8abu6K
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
12460Please respect copyright.PENANAl37hme3hHX
12460Please respect copyright.PENANAYfvEstJfPs
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
12460Please respect copyright.PENANApAFDvUfZT2
12460Please respect copyright.PENANA39DaDsx91H
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
12460Please respect copyright.PENANAX8RRKLj5jK
12460Please respect copyright.PENANAYuHzqoSKwh
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
12460Please respect copyright.PENANAgTwGKB8ILF
12460Please respect copyright.PENANAweY04ywYZX
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
12460Please respect copyright.PENANA1TCZOck5EE
12460Please respect copyright.PENANABmh4LMuZ7q
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
12460Please respect copyright.PENANAjOWBzFAZTX
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAUJ2JtGYuhp
12460Please respect copyright.PENANAvCup7VOCvI
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
12460Please respect copyright.PENANA79DyH4rUI5
12460Please respect copyright.PENANAKiQhxDDPcG
“Hmmm…emang…”
12460Please respect copyright.PENANAGJxXCG2ekI
12460Please respect copyright.PENANAcx4qG8SSEY
“Tampan pula temanku itu kan?”
12460Please respect copyright.PENANA4bE8OF7b2n
12460Please respect copyright.PENANA8SclQsMt5R
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
12460Please respect copyright.PENANAiVw8szljp3
12460Please respect copyright.PENANAwmbKOoxmvl
“Terus enakan siapa?”
12460Please respect copyright.PENANA94rYNZk2Cq
12460Please respect copyright.PENANA4TZsbyRljT
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
12460Please respect copyright.PENANAL2fuPVNLLr
12460Please respect copyright.PENANAC7nFYjYgJL
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
12460Please respect copyright.PENANAaJx4QwxsLT
12460Please respect copyright.PENANAMzSZOBG4nw
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
12460Please respect copyright.PENANAoXC9adloWW
12460Please respect copyright.PENANAhzIMNqoeXO
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAeQjMeKpXr6
12460Please respect copyright.PENANAKNNzM3uAzl
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
12460Please respect copyright.PENANA0jFOVrogSO
12460Please respect copyright.PENANAkxcUEWeyvv
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
12460Please respect copyright.PENANAFBF4SeuSIU
12460Please respect copyright.PENANAMKUEZ9OxX5
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
12460Please respect copyright.PENANAooOw8KEaoq
12460Please respect copyright.PENANAsWLRvEEr7p
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
12460Please respect copyright.PENANAjOV29eB7FA
12460Please respect copyright.PENANA2pHEwF0HAF
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
12460Please respect copyright.PENANARo8k9FBd8G
12460Please respect copyright.PENANAjnu2viVf2G
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
12460Please respect copyright.PENANAYhFlzZapIX
12460Please respect copyright.PENANAi7KCKuf8Y4
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
12460Please respect copyright.PENANADRQn6ur3P4
12460Please respect copyright.PENANAeAGkGAjTBs
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
12460Please respect copyright.PENANAQ3YIjPeYhm
12460Please respect copyright.PENANAFE7EX4er52
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
12460Please respect copyright.PENANAuGMJHbsZ6U
12460Please respect copyright.PENANAEuTSCw4hGx
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
12460Please respect copyright.PENANAjWnk08fKd8
12460Please respect copyright.PENANAA3ksXC86Q2
12460Please respect copyright.PENANAoQND8gUFHP
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
12460Please respect copyright.PENANA6plBGk0Cl6
12460Please respect copyright.PENANAnQqynhjRYH
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
12460Please respect copyright.PENANAi7gflD8F8y
12460Please respect copyright.PENANAw8pLoRyI47
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
12460Please respect copyright.PENANAwmXSgqZ3Gm
12460Please respect copyright.PENANAzmRX8TzoUq
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
12460Please respect copyright.PENANAsRRQRoEh0R
12460Please respect copyright.PENANAlGcnYTBuN1
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
12460Please respect copyright.PENANA4DCOK7oQrk
12460Please respect copyright.PENANAODrkOk24Vr
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
12460Please respect copyright.PENANA14dieekLve
12460Please respect copyright.PENANAqgUIHcvs3N
Dan hari demi hari berputar terus……..
12460Please respect copyright.PENANA5rCDC7UF0q
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
12460Please respect copyright.PENANAMQA6s7k7U2
12460Please respect copyright.PENANA7YRPbWGCez
“Hallo…”
12460Please respect copyright.PENANADsDA8LXhsW
12460Please respect copyright.PENANAy5E0Ytv8Tb
“Hallo…ini Yadi kan?”
12460Please respect copyright.PENANAl9RGDJ7ljK
12460Please respect copyright.PENANANIr5S0nsSB
“Iya. Dengan siapa ya?”
12460Please respect copyright.PENANAB7N8tuMBm2
12460Please respect copyright.PENANAa3Bm2vd3LE
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
12460Please respect copyright.PENANAnFThm1hMoz
12460Please respect copyright.PENANA8uXZFM0h24
“Tommy? Tommy mana ya?”
12460Please respect copyright.PENANA2uFixmUyJZ
12460Please respect copyright.PENANAOuC5ROWCW8
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
12460Please respect copyright.PENANAT5fVmGMvO2
12460Please respect copyright.PENANAr53ZQcK7Yf
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
12460Please respect copyright.PENANAPMAL8PrZzI
12460Please respect copyright.PENANABdTS6TTWFR
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
12460Please respect copyright.PENANABkgZ2RuTfD
12460Please respect copyright.PENANAwZbVWPwlJr
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
12460Please respect copyright.PENANAePhHXmDsb5
12460Please respect copyright.PENANAA7dE2TexyZ
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
12460Please respect copyright.PENANAZbSOUewJgn
12460Please respect copyright.PENANA3fenj24Joy
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
12460Please respect copyright.PENANA0vqLcM58Jq
12460Please respect copyright.PENANALNPldK0Hbs
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
12460Please respect copyright.PENANAoFjgtk9IVN
12460Please respect copyright.PENANATsjBdwz4QQ
“Boleh.”
12460Please respect copyright.PENANAIIVadX6jkZ
12460Please respect copyright.PENANAdLEUkPod0g
“Di mana ketemuannya?”
12460Please respect copyright.PENANA0mqQXAkcxT
12460Please respect copyright.PENANAfHuKIyhOT0
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
12460Please respect copyright.PENANA4REozkDtdf
12460Please respect copyright.PENANA8bzsiKivYN
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
12460Please respect copyright.PENANAktcKgJjyuU
12460Please respect copyright.PENANAALFTmlgPin
“Oke.”
12460Please respect copyright.PENANAN2MQdsrHRJ
12460Please respect copyright.PENANAkjqMN1RhKy
“Di mall mana?” tanya Tommy.
12460Please respect copyright.PENANAhbfDUgPPcS
12460Please respect copyright.PENANACFxfcCAT4q
Lalu kusebutkan nama mall itu.
12460Please respect copyright.PENANAJKZ53szvgm
12460Please respect copyright.PENANAaNShXAnWem
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
12460Please respect copyright.PENANAIEqHJfA4fY
12460Please respect copyright.PENANAJCNPYGAFls
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
12460Please respect copyright.PENANA3ixAdLlYej
12460Please respect copyright.PENANAMHrzscRpo3
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
12460Please respect copyright.PENANAe0Q1flnvKO
12460Please respect copyright.PENANAaony1KigmJ
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
12460Please respect copyright.PENANAjELIlekFfZ
12460Please respect copyright.PENANAkjq6Id2HwV
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
12460Please respect copyright.PENANAYwP7eFQJEd
12460Please respect copyright.PENANAcKpv1gv5LF
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
12460Please respect copyright.PENANAMvZUrvFF3R
12460Please respect copyright.PENANAjZXcwHMgCp
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
12460Please respect copyright.PENANAAu3KA9LzEt
12460Please respect copyright.PENANAuX8X6hOq9H
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
12460Please respect copyright.PENANA5JKBr2Chze
12460Please respect copyright.PENANArgHXAwJVXv
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
12460Please respect copyright.PENANA5d9kH4NJJU
12460Please respect copyright.PENANAshbv1sWOw5
“Terus?”
12460Please respect copyright.PENANAwYLlV66tKN
12460Please respect copyright.PENANAculLqR6DWs
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
12460Please respect copyright.PENANAYtYgn4JKaK
12460Please respect copyright.PENANA2bmwMg8RKp
“Hahahaaaa…terus?”
12460Please respect copyright.PENANAaqX6cNGRWU
12460Please respect copyright.PENANAg1LXBsWpK6
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
12460Please respect copyright.PENANAqDFALm79nD
12460Please respect copyright.PENANAFFouv7Nz92
“Iya, iya….terus?”
12460Please respect copyright.PENANAl1kSHmcTmW
12460Please respect copyright.PENANAovHsqFOF3q
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
12460Please respect copyright.PENANAoJCmexkQcw
12460Please respect copyright.PENANAtRBj6LJT4G
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
12460Please respect copyright.PENANASHzzYZJ8JH
12460Please respect copyright.PENANAVZ9h63Vtac
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
12460Please respect copyright.PENANAs2qI2dErWL
12460Please respect copyright.PENANAcG0YoAlIxZ
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
12460Please respect copyright.PENANAncJxD08t0R
12460Please respect copyright.PENANAlR6qmK42Zd
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
12460Please respect copyright.PENANA7ADDkb9d3c
12460Please respect copyright.PENANAYPcAxvO3x2
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
12460Please respect copyright.PENANAiaCoDmMLkp
12460Please respect copyright.PENANAeUnzVqu6Lw
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
12460Please respect copyright.PENANAaVcJptNGVW
12460Please respect copyright.PENANAKbH97da5uH
“Istrimu kayak apa sih?”
12460Please respect copyright.PENANAADJthQdpC0
12460Please respect copyright.PENANA1oDckGBaBy
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
12460Please respect copyright.PENANAffCs04R9ds
12460Please respect copyright.PENANAgPAq6elJzt
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
12460Please respect copyright.PENANA9aNtDtcKnr
12460Please respect copyright.PENANA7Oi3GTNUqB
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
12460Please respect copyright.PENANAboGD1Zc42S
12460Please respect copyright.PENANA2aihzeAonY
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
12460Please respect copyright.PENANAhZ89kKXgdx
12460Please respect copyright.PENANA3kUTYK0Hxn
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
12460Please respect copyright.PENANAjZMYLD9Lj5
12460Please respect copyright.PENANALFX7qJtEEL
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
12460Please respect copyright.PENANA8mNQ7odw3x
12460Please respect copyright.PENANAMR6Rnl0nrT
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
12460Please respect copyright.PENANALlpkPnSPjD
12460Please respect copyright.PENANA1ISRoCNOQU
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
12460Please respect copyright.PENANAkcHuwxYM8Z
12460Please respect copyright.PENANA9mksUVi1Ks
“Emang mental kamu udah siap?”
12460Please respect copyright.PENANA6JDFD7Xw9B
12460Please respect copyright.PENANAU7a9fUfEJK
“Siap seratus persen, Yad.”
12460Please respect copyright.PENANAdl1XAsfzlL
12460Please respect copyright.PENANAbFm4HvXoir
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
12460Please respect copyright.PENANAZty3O6xdIs
12460Please respect copyright.PENANAMs0aIkEUOx
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
12460Please respect copyright.PENANAE64ygbrglQ
12460Please respect copyright.PENANAOxqJMhifwH
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
12460Please respect copyright.PENANA3aaeYihyHQ
12460Please respect copyright.PENANAOMpJwl3ucy
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
12460Please respect copyright.PENANAHLVT0jkYeW
12460Please respect copyright.PENANAPccWdewLh0
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
12460Please respect copyright.PENANANtA8aiRIhM
12460Please respect copyright.PENANAXZQezCCgBw
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
12460Please respect copyright.PENANAyR7JCC30rG
12460Please respect copyright.PENANAMZOqVtFsG7
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
12460Please respect copyright.PENANA0Jpr19NyrH
12460Please respect copyright.PENANA3ggYNn4y1t
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
12460Please respect copyright.PENANAaoJb7uANv5
12460Please respect copyright.PENANATtXD8DIdZ4
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
12460Please respect copyright.PENANAD5zL1axywy
12460Please respect copyright.PENANAXymuEZkrbd
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
12460Please respect copyright.PENANAU905D2Dudx
12460Please respect copyright.PENANA0GanFSEmIk
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
12460Please respect copyright.PENANAKFYcrYwaVV
12460Please respect copyright.PENANAC7XWLgHP6W
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
12460Please respect copyright.PENANA1iLSsKkpMJ
12460Please respect copyright.PENANANSjYUFC84a
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
12460Please respect copyright.PENANAoDhSRguamg
12460Please respect copyright.PENANAEs9U0V7xRp
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
12460Please respect copyright.PENANAvNV9f7CUtb
12460Please respect copyright.PENANAbwWuCS9zL1
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
12460Please respect copyright.PENANAuzSr7F86qV
12460Please respect copyright.PENANAnELZDh1zLT
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
12460Please respect copyright.PENANAPo51CZOL4c
12460Please respect copyright.PENANAAlASWi3obj
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
12460Please respect copyright.PENANA0mRmEL2lON
12460Please respect copyright.PENANA7e4Db08Qe2
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
12460Please respect copyright.PENANA0j10rRRI6F
12460Please respect copyright.PENANAshpAPn8wk2
12460Please respect copyright.PENANA9xgEOFO3sG
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
12460Please respect copyright.PENANADIKK8niMqt
12460Please respect copyright.PENANAvHWSJyQAtl
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
12460Please respect copyright.PENANAEMe89Xi3t0
12460Please respect copyright.PENANAdT5mWJYhi0
“Kenapa? tanyaku.
12460Please respect copyright.PENANAfky8QPJfPX
12460Please respect copyright.PENANAkHM1IonmzR
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
12460Please respect copyright.PENANAXhcM3d6OmG
12460Please respect copyright.PENANA7h7Tc8lJDC
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
12460Please respect copyright.PENANAnpTqgDXjml
12460Please respect copyright.PENANAjoL9MlSWWW
“Emang kapan acaranya?”
12460Please respect copyright.PENANAfPsY7d4mLk
12460Please respect copyright.PENANAq8LXZAhxQa
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
12460Please respect copyright.PENANAgyfzsPC7Ou
12460Please respect copyright.PENANA8p5NAsMqLW
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
12460Please respect copyright.PENANAWiZAwbcCVP
12460Please respect copyright.PENANAUcXYjEqcKg
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
12460Please respect copyright.PENANAow6K3NixuP
12460Please respect copyright.PENANAxeTzkLxzP6
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
12460Please respect copyright.PENANA4XrkQ0aTib
12460Please respect copyright.PENANAXY7xKvxfnl
“Boleh lah. Mau usul apa?”
12460Please respect copyright.PENANAUYQtIcmA8z
12460Please respect copyright.PENANAuyNFMrT9kW
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
12460Please respect copyright.PENANAb2BPFAMsgS
12460Please respect copyright.PENANATDgcyJndDh
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
12460Please respect copyright.PENANAOZpwCXvF2I
12460Please respect copyright.PENANAP26I0R3NbO
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
12460Please respect copyright.PENANAWhc0W01Eby
12460Please respect copyright.PENANA9JqKov4lCb
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
12460Please respect copyright.PENANAOksMz3nJ6M
12460Please respect copyright.PENANAxBLgbJ7KSu
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
12460Please respect copyright.PENANAukMl97DA5B
12460Please respect copyright.PENANAXUh1QFJYGG
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
12460Please respect copyright.PENANAJUIrIDg8ba
12460Please respect copyright.PENANAwlbdu9cYcU
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
12460Please respect copyright.PENANAYtCtmM8eqI
12460Please respect copyright.PENANA6Ywz5KrF8Y
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
12460Please respect copyright.PENANATYeRiGC0Ex
12460Please respect copyright.PENANAfdJyLNanjf
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
12460Please respect copyright.PENANAdJhPCOEhWQ
12460Please respect copyright.PENANA0Aw92aigBg
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
12460Please respect copyright.PENANAhvI686q1NU
12460Please respect copyright.PENANAPb6qRSYHNX
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
12460Please respect copyright.PENANAiFdfWwgycC
12460Please respect copyright.PENANAsdRPAHUOVl
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
12460Please respect copyright.PENANAIAlhIF4oCw
12460Please respect copyright.PENANA8NuKQWOSsX
“Acaranya cuma itu?”
12460Please respect copyright.PENANAj9tSRM59cQ
12460Please respect copyright.PENANA7bgBi9KluQ
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
12460Please respect copyright.PENANASw3XMgqAiG
12460Please respect copyright.PENANA5xMpOK1wHp
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
12460Please respect copyright.PENANAWffJqcHLZZ
12460Please respect copyright.PENANANkqm7sweaO
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
12460Please respect copyright.PENANAaqBEWLctEl
12460Please respect copyright.PENANAJrMC3zAmQD
12460Please respect copyright.PENANAZBURJhtReh
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
12460Please respect copyright.PENANAzeNeE7LWSy
12460Please respect copyright.PENANA3xd6f3L7mh
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
12460Please respect copyright.PENANAwCDVGC1sRM
12460Please respect copyright.PENANAHEY6P3UWRs
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
12460Please respect copyright.PENANA0sPxYqHrJy
12460Please respect copyright.PENANAmqoAZKz0a8
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
12460Please respect copyright.PENANAWZ39NoydeQ
12460Please respect copyright.PENANA6A0WJbsvZO
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
12460Please respect copyright.PENANANFENmJBMiK
12460Please respect copyright.PENANAyQaQRqnFac
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
12460Please respect copyright.PENANA8WAp23wJ7J
12460Please respect copyright.PENANA7PSXZhoWMT
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
12460Please respect copyright.PENANAW3vXXIOvdT
12460Please respect copyright.PENANA99spEm8CDR
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
12460Please respect copyright.PENANAY6c1UEAB3g
12460Please respect copyright.PENANAOCL0fo11p7
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
12460Please respect copyright.PENANAHgfH2dV34n
12460Please respect copyright.PENANAA1jl6EdaLF
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
12460Please respect copyright.PENANA1vt5iQkzBl
12460Please respect copyright.PENANA8dvqrsXrkg
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
12460Please respect copyright.PENANA50vtXMIPyE
12460Please respect copyright.PENANAUD8RUcv6IJ
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
12460Please respect copyright.PENANAZlV8BnC28k
12460Please respect copyright.PENANABnHKhU0nkU
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
12460Please respect copyright.PENANA29phik98i1
12460Please respect copyright.PENANAD7hqb2KqGF
12460Please respect copyright.PENANACwulqogIyO
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
12460Please respect copyright.PENANAGR0Ddp1N6y
12460Please respect copyright.PENANA655YovzN1B
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
12460Please respect copyright.PENANAwb7VTusaNy
12460Please respect copyright.PENANAVeJOnuJoVr
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
12460Please respect copyright.PENANAVExYFA8I3E
12460Please respect copyright.PENANAn8FhRPzaTb
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
12460Please respect copyright.PENANAtgGN1pjQN4
12460Please respect copyright.PENANA4KXiunZ1J4
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
12460Please respect copyright.PENANA0L3GvRpUzk
12460Please respect copyright.PENANAk9ZGP9Eocp
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
12460Please respect copyright.PENANAyiv5Ghvxc2
12460Please respect copyright.PENANACFVXRJBeTu
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
12460Please respect copyright.PENANAe5Faabk7uR
12460Please respect copyright.PENANAby78r1lmit
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
12460Please respect copyright.PENANABNVIZIqrt9
12460Please respect copyright.PENANAfEKWwCiUGq
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
12460Please respect copyright.PENANA4EtWzulQfb
12460Please respect copyright.PENANAqhOaZ9O5GY
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
12460Please respect copyright.PENANAURCQFk3h2y
12460Please respect copyright.PENANALJWyF8wWCY
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
12460Please respect copyright.PENANA5DctPyf6st
12460Please respect copyright.PENANAqavGTm6kyh
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
12460Please respect copyright.PENANAU5MOPHrH0w
12460Please respect copyright.PENANAXCpKBk6xqP
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
12460Please respect copyright.PENANACUSVBTZiGm
12460Please respect copyright.PENANAPKCweHkYz3
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
12460Please respect copyright.PENANAphjy0DYs5h
12460Please respect copyright.PENANAlPSUsZodae
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
12460Please respect copyright.PENANARYOx9T6n12
12460Please respect copyright.PENANAmHH7sgpZm2
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
12460Please respect copyright.PENANA8eSJyZIliN
12460Please respect copyright.PENANAVAxoibfAtP
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
12460Please respect copyright.PENANAKyTYwOpS1a
12460Please respect copyright.PENANAnYVuEgvmak
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
12460Please respect copyright.PENANAex1zvIe4zC
12460Please respect copyright.PENANAELepQSm5f9
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
12460Please respect copyright.PENANA4rsc4sEVk6
12460Please respect copyright.PENANAQqQddYSte1
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
12460Please respect copyright.PENANAec0tz9fzYa
12460Please respect copyright.PENANAwk6XL9kiVs
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
12460Please respect copyright.PENANAqb18kY8baG
12460Please respect copyright.PENANA19JnqWJO3C
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
12460Please respect copyright.PENANAqDIcaeLzf1
12460Please respect copyright.PENANABnkxbR1mSl
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
12460Please respect copyright.PENANA5nbdOEYpxq
12460Please respect copyright.PENANAojg1vqQgzf
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
12460Please respect copyright.PENANAHSxg6xE5Aj
12460Please respect copyright.PENANAKJcpw4RB5y
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
12460Please respect copyright.PENANATjGic68fCf
12460Please respect copyright.PENANAi5LOskFHng
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
12460Please respect copyright.PENANAvR1torCi2t
12460Please respect copyright.PENANA08fgMvQ4T7
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
12460Please respect copyright.PENANAxRQ9jTwdlR
12460Please respect copyright.PENANAFgQNbdL7UL
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
12460Please respect copyright.PENANASJGQX7GyF8
12460Please respect copyright.PENANAkkAJ3486kJ
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
12460Please respect copyright.PENANAlTXaws9LPD
12460Please respect copyright.PENANA4og4UE5ges
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
12460Please respect copyright.PENANAjj3P174HLe
12460Please respect copyright.PENANAjYychmvPnd
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
12460Please respect copyright.PENANAr4UIzxVeKv
12460Please respect copyright.PENANAqZlLaym9Mz
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
12460Please respect copyright.PENANA90ekFFLQwB
12460Please respect copyright.PENANA0Qv6z8WXsg
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
12460Please respect copyright.PENANAPhX3cNqpef
12460Please respect copyright.PENANAQ9eb6Dr7Ga
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
12460Please respect copyright.PENANATkaqhc4Kzd
12460Please respect copyright.PENANAkE1SzrqgqU
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
12460Please respect copyright.PENANApcoKBaRY4B
12460Please respect copyright.PENANACyzKxOsMX0
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
12460Please respect copyright.PENANAMeH50sdAmW
12460Please respect copyright.PENANAjcx6SB2mhX
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
12460Please respect copyright.PENANAhVw0Rtsxg0
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
12460Please respect copyright.PENANAy1fUM6aJk3
12460Please respect copyright.PENANAJpsqzFPGNP
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
12460Please respect copyright.PENANA8KEUnVVlJR
12460Please respect copyright.PENANAGz7wjQq1ZL
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
12460Please respect copyright.PENANAiUwL59vCKT
12460Please respect copyright.PENANAPDH662kFxD
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
12460Please respect copyright.PENANA5lQNCydCQC
12460Please respect copyright.PENANAAllFV8gt3Z
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
12460Please respect copyright.PENANAecVUJULoBD
12460Please respect copyright.PENANAakhxoja8YI
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
12460Please respect copyright.PENANAV33TWdrOlx
12460Please respect copyright.PENANAQp8vPKPKOC
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
12460Please respect copyright.PENANA2iNmrnugW4
12460Please respect copyright.PENANAkMcx55wHTM
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
12460Please respect copyright.PENANASHB58NRR6C
12460Please respect copyright.PENANAiiuDGP2rCc
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
12460Please respect copyright.PENANAojyHtcgdUe
12460Please respect copyright.PENANAot33vJc5cR
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
12460Please respect copyright.PENANAgGr0OmOQ2Z
12460Please respect copyright.PENANAWlMjCbQdrP
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
12460Please respect copyright.PENANAlaMYWo7Frg
12460Please respect copyright.PENANA2DrCs4X521
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
12460Please respect copyright.PENANAbXzBfKp8zJ
12460Please respect copyright.PENANAqilc21hnT2
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
12460Please respect copyright.PENANASa6b3JgP1v
12460Please respect copyright.PENANASIno6KB79Y
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
12460Please respect copyright.PENANAjeRw2BVRXX
12460Please respect copyright.PENANAbUnTHiXn65
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
12460Please respect copyright.PENANArx3sUlEWJa
12460Please respect copyright.PENANApuOPwpDqGN
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
12460Please respect copyright.PENANALyE7h2jdi4
12460Please respect copyright.PENANAoIrKaxg11d
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
12460Please respect copyright.PENANAYanBfsAmr0
12460Please respect copyright.PENANAvHGo5uKiDz
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
12460Please respect copyright.PENANA6OMwafsScT
12460Please respect copyright.PENANAc1jMYjjAI8
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
12460Please respect copyright.PENANAIqNiMsBq0y
12460Please respect copyright.PENANAgs4LTHrBT5
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
12460Please respect copyright.PENANAthTWb45QGh
12460Please respect copyright.PENANAkVSUVcLvQQ
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
12460Please respect copyright.PENANAxP4sVxusWb
12460Please respect copyright.PENANAc7mTXOCVjC
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
12460Please respect copyright.PENANAUB6UWFmjDt
12460Please respect copyright.PENANAICwRYAI9Co
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
12460Please respect copyright.PENANAZtbKmz97vz
12460Please respect copyright.PENANACLfNqDHz4E
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
12460Please respect copyright.PENANA62KG6f35MJ
12460Please respect copyright.PENANAtD5x7KvfX3
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
12460Please respect copyright.PENANAcuS6t88xIw
12460Please respect copyright.PENANA7G2cc1Vleq
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
12460Please respect copyright.PENANAJ9qlaVtcMn
12460Please respect copyright.PENANA18UUTXFzVl
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
12460Please respect copyright.PENANAjObK6OMSsD
12460Please respect copyright.PENANAmhejCiz3AS
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
12460Please respect copyright.PENANApfpHG4qw8a
12460Please respect copyright.PENANAVI23Xh8oix
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
12460Please respect copyright.PENANAcDrOLWodY4
12460Please respect copyright.PENANAVIvTrgbw05
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
12460Please respect copyright.PENANAHyp1BUWGgB
12460Please respect copyright.PENANAkyeTaQUjmp
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
12460Please respect copyright.PENANAyhCj9OcZYY
12460Please respect copyright.PENANA1Qdrr6k88x
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
12460Please respect copyright.PENANAANAN71ePyT
12460Please respect copyright.PENANAnaU944FRpF
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
12460Please respect copyright.PENANA2z6qysZDff
12460Please respect copyright.PENANAQETxoj4JYL
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
12460Please respect copyright.PENANALpPk2mzpmK
12460Please respect copyright.PENANAcPi4WjW9Pr
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
12460Please respect copyright.PENANAt457MBXiO0
12460Please respect copyright.PENANAzjgCbUZrKa
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
12460Please respect copyright.PENANAZAj9ZT6v0X
12460Please respect copyright.PENANAoc3VQkMupB
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
12460Please respect copyright.PENANAI4iZ7ITbHB
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
12460Please respect copyright.PENANAxpqsCi2yL8
12460Please respect copyright.PENANAux6XapgVT1
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
12460Please respect copyright.PENANA0cdFN6R2Ch
12460Please respect copyright.PENANASFjWghUXG2
12460Please respect copyright.PENANApKBMFzqZw2
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12460Please respect copyright.PENANAv2ZsfulsBB
12460Please respect copyright.PENANAxkcgxZpHvz
12460Please respect copyright.PENANAY8UFNedx3T
12460Please respect copyright.PENANAtmniA8Wytp
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
12460Please respect copyright.PENANAhTcBi7fovb
12460Please respect copyright.PENANAF30tgJmXdg
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
12460Please respect copyright.PENANAM23AaFWYR0
12460Please respect copyright.PENANAwmeNciQLoA
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
12460Please respect copyright.PENANAKj8sy5B0pj
12460Please respect copyright.PENANAsYQDpsb02T
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
12460Please respect copyright.PENANAj8fkV9R74P
12460Please respect copyright.PENANAMRIFR4lATO
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
12460Please respect copyright.PENANAYaigDZtTZy
12460Please respect copyright.PENANAvSk4u4nYIx
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
12460Please respect copyright.PENANAO1xEVZdoP5
12460Please respect copyright.PENANAF0TiYsCzQV
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
12460Please respect copyright.PENANAkp8BwYOQFo
12460Please respect copyright.PENANAEumVk13wWR
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
12460Please respect copyright.PENANAnwSA66fxQi
12460Please respect copyright.PENANAlVsxaUMtWg
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
12460Please respect copyright.PENANAtECd4jiRrJ
12460Please respect copyright.PENANAwjDPXG6XZG
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
12460Please respect copyright.PENANAiK9hblNJLz
12460Please respect copyright.PENANAi43KYjnpDH
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
12460Please respect copyright.PENANAaiAIXK6VLS
12460Please respect copyright.PENANABGLK6J9iaX
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12460Please respect copyright.PENANAWa6TdTQavD
12460Please respect copyright.PENANA1mdBlZ9vZV
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
12460Please respect copyright.PENANAKyWKtEXUxq
12460Please respect copyright.PENANAQNb1gzgUiU
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.236da2