
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10570Please respect copyright.PENANAjPkX5uesKJ
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10570Please respect copyright.PENANASC484iX0Xs
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10570Please respect copyright.PENANAvxMkdX6CNu
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10570Please respect copyright.PENANAm25XDDMRMn
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10570Please respect copyright.PENANAyGnfjXEHUR
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10570Please respect copyright.PENANAYHLfKG87nU
10570Please respect copyright.PENANAzEpsuydvQz
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10570Please respect copyright.PENANA7m6x0I1LP8
10570Please respect copyright.PENANAeOuIqpkNC6
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10570Please respect copyright.PENANAP7wAl0AkQj
10570Please respect copyright.PENANAoDbSRIjXL8
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10570Please respect copyright.PENANAHY1ekGPeZ6
10570Please respect copyright.PENANA4eqwx3pCXn
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10570Please respect copyright.PENANAklYAUb3VQO
10570Please respect copyright.PENANAOFKhlctcxr
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10570Please respect copyright.PENANApjkN5yVrUW
10570Please respect copyright.PENANAsC2pWmoKaS
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10570Please respect copyright.PENANAqEOFBQy47b
10570Please respect copyright.PENANAseIMIMHgGD
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10570Please respect copyright.PENANAzcOSE7lD0m
10570Please respect copyright.PENANAuJFc9dqapm
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10570Please respect copyright.PENANAp3F9fwh1OA
10570Please respect copyright.PENANApuSrXXY80Y
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10570Please respect copyright.PENANAAPwXe220nc
10570Please respect copyright.PENANAOhEWpRKjkd
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10570Please respect copyright.PENANApC2KjZQ5j3
10570Please respect copyright.PENANAgzXsEoCDtq
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10570Please respect copyright.PENANAaliaDLRSmN
10570Please respect copyright.PENANAIhwk1InpXe
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10570Please respect copyright.PENANAV3dsssHy2j
10570Please respect copyright.PENANAqvP3cCyTFk
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10570Please respect copyright.PENANAo5Wj4oUf0M
10570Please respect copyright.PENANAyOdFlvnJGa
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10570Please respect copyright.PENANAsrCJPgYnb3
10570Please respect copyright.PENANASH8HeA6aHq
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10570Please respect copyright.PENANADRI1wlShCs
10570Please respect copyright.PENANAoimUnAsGIw
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10570Please respect copyright.PENANAyjJsdsgWdh
10570Please respect copyright.PENANAAk1pek30wz
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10570Please respect copyright.PENANA0y9Qzh1Wnu
10570Please respect copyright.PENANATjMiJqg1M6
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10570Please respect copyright.PENANAZQZfzN8sLc
10570Please respect copyright.PENANAP0JQrhNbDR
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10570Please respect copyright.PENANA0ti8sNSjeG
10570Please respect copyright.PENANAGmzWQlKUkN
“Lalu anakmu gimana?”
10570Please respect copyright.PENANACKnB1d33Eo
10570Please respect copyright.PENANA5aTod19JA7
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10570Please respect copyright.PENANAU18bnt8Nvs
10570Please respect copyright.PENANAe3U11OdyTG
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10570Please respect copyright.PENANAx0ge8a7D7Y
10570Please respect copyright.PENANAeaj7yVBzU5
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10570Please respect copyright.PENANAAHOQ4HR4ao
10570Please respect copyright.PENANArTN5Ku1CZB
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10570Please respect copyright.PENANA9GabOS917n
10570Please respect copyright.PENANAeS4yw3yCir
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10570Please respect copyright.PENANAK6s2Z673Mm
10570Please respect copyright.PENANAEE08FjeKgz
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10570Please respect copyright.PENANAejOIhuXVWy
10570Please respect copyright.PENANAeSl1uBGvav
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10570Please respect copyright.PENANAaoNygQ3iLa
10570Please respect copyright.PENANApKaKOXlIFE
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10570Please respect copyright.PENANAQvF4VXPo9I
10570Please respect copyright.PENANAdKwYLtr7Mu
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10570Please respect copyright.PENANAzZOEuGJIQy
10570Please respect copyright.PENANAg57bobkG27
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10570Please respect copyright.PENANAe6hcweNy1I
10570Please respect copyright.PENANAett0VsR308
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10570Please respect copyright.PENANAVslrfhsmhm
10570Please respect copyright.PENANAhvjCq4HKAr
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10570Please respect copyright.PENANAy2cmgvaV1q
10570Please respect copyright.PENANAR6oPUnCp2h
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10570Please respect copyright.PENANA5l5ja0kzVH
10570Please respect copyright.PENANAyVSquwVgiN
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10570Please respect copyright.PENANAdM1NlCqaxp
10570Please respect copyright.PENANA6cN790D4e2
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10570Please respect copyright.PENANA6w5vtTyQif
10570Please respect copyright.PENANARwVmbywCiX
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10570Please respect copyright.PENANAP3Z5t8uojv
10570Please respect copyright.PENANAY2iEjt9ilO
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10570Please respect copyright.PENANALRqF3OLmLv
10570Please respect copyright.PENANAb9dnVxx554
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10570Please respect copyright.PENANAYm8CfBKdTw
10570Please respect copyright.PENANAI97edq0OVE
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10570Please respect copyright.PENANAfAHVWiJpEL
10570Please respect copyright.PENANA9Kx358cLwV
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10570Please respect copyright.PENANAi0OYC7JhB0
10570Please respect copyright.PENANAcSqu9GG9jn
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10570Please respect copyright.PENANA5DpZPrhaNi
10570Please respect copyright.PENANAmUxRnWIAD6
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10570Please respect copyright.PENANAnIt8CxXCWN
10570Please respect copyright.PENANAX1w2agTwXW
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10570Please respect copyright.PENANABy9N46AgLk
10570Please respect copyright.PENANAgvX9aO2QK5
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10570Please respect copyright.PENANAaU3D2FR4m4
10570Please respect copyright.PENANAPfX9769gPd
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10570Please respect copyright.PENANAj1vBBLHOqb
10570Please respect copyright.PENANANjowIs7TED
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10570Please respect copyright.PENANArbsVXbUuyy
10570Please respect copyright.PENANAdX73XXQ1yH
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10570Please respect copyright.PENANA1pXQDW3cVp
10570Please respect copyright.PENANAIwNcdd6dQv
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10570Please respect copyright.PENANAWGljaTpdYb
10570Please respect copyright.PENANAp5zBbT62y2
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10570Please respect copyright.PENANAFMX1bHqLp8
10570Please respect copyright.PENANAgbyfd9ZLdK
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10570Please respect copyright.PENANAQnqxsBQBki
10570Please respect copyright.PENANAZEmZOiNWjy
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10570Please respect copyright.PENANAXFvIiA8zOD
10570Please respect copyright.PENANAUwxWDJjBtd
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10570Please respect copyright.PENANAyK78Re9u9z
10570Please respect copyright.PENANAPvY7RyrY1c
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10570Please respect copyright.PENANAy6ZGeXcbbk
10570Please respect copyright.PENANA82O72HNHS4
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10570Please respect copyright.PENANAjna3S2yJzS
10570Please respect copyright.PENANAvtzfTugywt
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10570Please respect copyright.PENANAOXzOLwYRFy
10570Please respect copyright.PENANA2Td9BJMHEc
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10570Please respect copyright.PENANAqJFytn8UoK
10570Please respect copyright.PENANAdhYzbQYMuH
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10570Please respect copyright.PENANAcMUBXubdid
10570Please respect copyright.PENANAhrt00YBelL
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10570Please respect copyright.PENANAme1GMIL9in
10570Please respect copyright.PENANAhJCfQ9ftPx
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10570Please respect copyright.PENANAEfIifGRX9a
10570Please respect copyright.PENANAFpQSS6GUiQ
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10570Please respect copyright.PENANAxD9jUXRIht
10570Please respect copyright.PENANAWd65S7yY1l
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10570Please respect copyright.PENANAZuJkC5ofO9
10570Please respect copyright.PENANAvS4slRd8ye
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10570Please respect copyright.PENANA89SX2GlwHK
10570Please respect copyright.PENANAHQ30R0orTG
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10570Please respect copyright.PENANAiGR5L7gt3D
10570Please respect copyright.PENANAHCV2R4eLVN
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10570Please respect copyright.PENANA7D6VsZvKiw
10570Please respect copyright.PENANAcRbU3ccefo
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10570Please respect copyright.PENANAf3FwNeFpm7
10570Please respect copyright.PENANADQ6dZLT32D
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10570Please respect copyright.PENANAHW4UPwx0sf
10570Please respect copyright.PENANAIovsmcNmz9
10570Please respect copyright.PENANAkDVSquMhEA
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10570Please respect copyright.PENANAOb8Ys0jj9h
10570Please respect copyright.PENANAkLs9iWexQE
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10570Please respect copyright.PENANAAuluGnAJ3b
10570Please respect copyright.PENANAt0dT6sUIN1
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10570Please respect copyright.PENANAx4euxAooJc
10570Please respect copyright.PENANAkXIs4Ebi5p
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10570Please respect copyright.PENANAcrGUwQvHEE
10570Please respect copyright.PENANABMtFNHe1Tw
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10570Please respect copyright.PENANAJEed59smd7
10570Please respect copyright.PENANAO3g4oLPmFt
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10570Please respect copyright.PENANABNCbppCKRf
10570Please respect copyright.PENANAwAy2VN3WdX
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10570Please respect copyright.PENANAj04LPPg2Sx
10570Please respect copyright.PENANAwiQCT08ErO
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10570Please respect copyright.PENANAko1ZVTmYPt
10570Please respect copyright.PENANAAgchCdrfVC
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10570Please respect copyright.PENANACOKLsL4X6l
10570Please respect copyright.PENANAVEZAgB7BzA
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10570Please respect copyright.PENANABk56KTUiaq
10570Please respect copyright.PENANAYf393VZLNi
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10570Please respect copyright.PENANAgbFZrqWmBV
10570Please respect copyright.PENANAU8TRHnAQjR
“Serius nih?”
10570Please respect copyright.PENANAjCDXtEpISj
10570Please respect copyright.PENANA9ALlwCMq2W
“Serius Bang.”
10570Please respect copyright.PENANAQZphpixYkO
10570Please respect copyright.PENANA3jUCrbS0Ma
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10570Please respect copyright.PENANA3l57EwLzuj
10570Please respect copyright.PENANAycDF3zKr2t
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10570Please respect copyright.PENANA2EBG7MX1cc
10570Please respect copyright.PENANAnHEguvnBXG
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10570Please respect copyright.PENANA1UMVxZ7H2k
10570Please respect copyright.PENANAp1ryYeiN5F
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10570Please respect copyright.PENANAKarBWbzFH0
10570Please respect copyright.PENANAO9GZRihHGn
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10570Please respect copyright.PENANAoD1utU4Izg
10570Please respect copyright.PENANAF15d6W4lIS
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10570Please respect copyright.PENANAPLrxrUQej6
10570Please respect copyright.PENANAdQTHyEUbd6
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10570Please respect copyright.PENANAo7WKpBzjrJ
10570Please respect copyright.PENANAcQyFDzJjy9
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10570Please respect copyright.PENANAeanlUkdPba
10570Please respect copyright.PENANAjW8YAB79Lh
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10570Please respect copyright.PENANA8XTZh6KSSJ
10570Please respect copyright.PENANAhPIMruURnc
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10570Please respect copyright.PENANApSkiZwZ5lT
10570Please respect copyright.PENANAPzsjJlNV03
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10570Please respect copyright.PENANAITpXsoOgCh
10570Please respect copyright.PENANAU0FYGsm2fx
“Ngapain di situ?”
10570Please respect copyright.PENANAb2bdCUIKFX
10570Please respect copyright.PENANABfF68OBI7x
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10570Please respect copyright.PENANAZVOQucWpRl
10570Please respect copyright.PENANAH8BwKIUkYG
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10570Please respect copyright.PENANAnDX9emgf2t
10570Please respect copyright.PENANAXU0nnbR76F
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10570Please respect copyright.PENANAq3JRDlqpqc
10570Please respect copyright.PENANAa6YBLGsCrt
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10570Please respect copyright.PENANAYgAqZB8diz
10570Please respect copyright.PENANAn75oJMCnj5
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10570Please respect copyright.PENANAwgXsWMqIib
10570Please respect copyright.PENANAFicm5kQPE0
“Iya,” aku mengangguk.
10570Please respect copyright.PENANAdzDhXDmzgd
10570Please respect copyright.PENANA1ddgmIpuMm
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10570Please respect copyright.PENANAcH5R6EefsE
10570Please respect copyright.PENANAUTIC6BUYTi
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10570Please respect copyright.PENANAhQaRJK1XCr
10570Please respect copyright.PENANAwPP1jufKtF
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10570Please respect copyright.PENANAfLSzzPAKDt
10570Please respect copyright.PENANA1tHUNI4wGv
10570Please respect copyright.PENANAJsOHwEKmyy
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10570Please respect copyright.PENANAhMzfh461t0
10570Please respect copyright.PENANAGa7POM4f73
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10570Please respect copyright.PENANAWc8Ld9RSfl
10570Please respect copyright.PENANAmuO2FiZdwk
10570Please respect copyright.PENANAwzDp9ofhce
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10570Please respect copyright.PENANAIX1gy4Qhv7
10570Please respect copyright.PENANAmTECjgG1T0
10570Please respect copyright.PENANAeX4Nx7rR3k
10570Please respect copyright.PENANAOlJfxVUvwo
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10570Please respect copyright.PENANALLc5XBr2qz
10570Please respect copyright.PENANAKsucWemLUC
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10570Please respect copyright.PENANAtSYN9kDNDG
10570Please respect copyright.PENANAQszZBho5ww
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10570Please respect copyright.PENANAH7uXEmnbVJ
10570Please respect copyright.PENANAwQVJfZWkCi
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10570Please respect copyright.PENANAtFRom6DIoC
10570Please respect copyright.PENANAcSM5boJlQa
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10570Please respect copyright.PENANAkaAoBbI2FK
10570Please respect copyright.PENANAEhXAEBziOJ
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10570Please respect copyright.PENANAg4zkSBXwmy
10570Please respect copyright.PENANATLpoTT7zbv
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10570Please respect copyright.PENANAxEHnA6Vya5
10570Please respect copyright.PENANANKsjaRn5RQ
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10570Please respect copyright.PENANA9nwbBU8FHH
10570Please respect copyright.PENANANcEXmdziV6
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10570Please respect copyright.PENANAWSYjssIYK8
10570Please respect copyright.PENANADafAtkxxV9
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10570Please respect copyright.PENANAuaLwpB7I5t
10570Please respect copyright.PENANAIpt86bY3tx
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10570Please respect copyright.PENANAEi0gAxqCl4
10570Please respect copyright.PENANApS5TnDkFLa
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10570Please respect copyright.PENANA84B3Lg8Mvy
10570Please respect copyright.PENANAevt5NOjeQ8
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10570Please respect copyright.PENANAEhf5HlULdn
10570Please respect copyright.PENANAWlTnqUvoQI
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10570Please respect copyright.PENANAe972ijGFM0
10570Please respect copyright.PENANABGHOnmxWkp
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10570Please respect copyright.PENANAyHC58SVWoA
10570Please respect copyright.PENANAbVUZPle4uy
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10570Please respect copyright.PENANAAVwpjEP6eT
10570Please respect copyright.PENANAc23o7hXAfo
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10570Please respect copyright.PENANAnsueixfAmq
10570Please respect copyright.PENANAUu6iNYDDso
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10570Please respect copyright.PENANAufOesGudLl
10570Please respect copyright.PENANAHciyuh5vZJ
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10570Please respect copyright.PENANAKyuZGPZ26c
10570Please respect copyright.PENANAuV8KJeODdl
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10570Please respect copyright.PENANAHySMhCZeUu
10570Please respect copyright.PENANAH5QMJSvZOF
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10570Please respect copyright.PENANAZpoKtkK2vp
10570Please respect copyright.PENANA73v0hDKxkA
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10570Please respect copyright.PENANAK0dTl5nDLh
10570Please respect copyright.PENANAUBwvlbYXnv
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10570Please respect copyright.PENANADSP6iXMMlp
10570Please respect copyright.PENANAlr4eoX1MTb
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10570Please respect copyright.PENANAZMRQNULJ6P
10570Please respect copyright.PENANABXiCmPdyYA
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10570Please respect copyright.PENANAo62FdL6DCP
10570Please respect copyright.PENANATdsArn6est
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10570Please respect copyright.PENANASg6sgBAtOn
10570Please respect copyright.PENANATbHNuOcM7K
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10570Please respect copyright.PENANACYSm1UHHxj
10570Please respect copyright.PENANAGtbb8OetGx
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10570Please respect copyright.PENANAaQC7wj0QZd
10570Please respect copyright.PENANArMxJc8PXSi
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10570Please respect copyright.PENANAQvkJqFrchV
10570Please respect copyright.PENANA7xIf19A4SW
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10570Please respect copyright.PENANAdhgBidySiS
10570Please respect copyright.PENANAScavJ7VpYv
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10570Please respect copyright.PENANAsLxcb5NfVE
10570Please respect copyright.PENANAS4dhQtQ4EG
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10570Please respect copyright.PENANAWsvB2pcSvb
10570Please respect copyright.PENANAwPGJe7DGAf
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10570Please respect copyright.PENANAoZnOT3KoCa
10570Please respect copyright.PENANA4r9XwNKXm3
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10570Please respect copyright.PENANAUhKMmTmPCV
10570Please respect copyright.PENANAb94E6salZV
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10570Please respect copyright.PENANAv0tSKChl0e
10570Please respect copyright.PENANAygbOprHiQf
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10570Please respect copyright.PENANApwV7MkIcxn
10570Please respect copyright.PENANAHGOyfurFDA
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10570Please respect copyright.PENANAENSYPI5gdm
10570Please respect copyright.PENANAG7Wmi1Hcf0
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10570Please respect copyright.PENANAJlupbwO54g
10570Please respect copyright.PENANAL00xp39mJ4
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10570Please respect copyright.PENANAm8K47Agt9c
10570Please respect copyright.PENANAu6exyAPzP4
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10570Please respect copyright.PENANAeyBvGn2E0D
10570Please respect copyright.PENANABhl8PEE0Bf
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10570Please respect copyright.PENANAmEVKH9TXR8
10570Please respect copyright.PENANAAq0fa6oYYm
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10570Please respect copyright.PENANAkb6WPSd72o
10570Please respect copyright.PENANAFQFAy9n22o
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10570Please respect copyright.PENANA97p9O9bhQ5
10570Please respect copyright.PENANAggXxtBKm3g
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10570Please respect copyright.PENANAmeMHJWxWvc
10570Please respect copyright.PENANAda4jRUdvAj
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10570Please respect copyright.PENANAd5JAOr9riO
10570Please respect copyright.PENANAsGgjHaRjNh
Oh….pagi yang indah sekali….
10570Please respect copyright.PENANAoa5pAoePjg
10570Please respect copyright.PENANAUZXW5mYroK
10570Please respect copyright.PENANAhUVuWO7KoG
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10570Please respect copyright.PENANAu0g59vqDMF
10570Please respect copyright.PENANACVzfcKrMn7
10570Please respect copyright.PENANAagKv0DJZRS
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10570Please respect copyright.PENANAl32EhtIAdK
10570Please respect copyright.PENANAGHLal2OFCM
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10570Please respect copyright.PENANAoyRJ6v76mU
10570Please respect copyright.PENANAEDHRHQfZt5
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10570Please respect copyright.PENANAHzo379Ir8c
10570Please respect copyright.PENANAKKX5PNmnvr
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10570Please respect copyright.PENANAhkWAjfd5wH
10570Please respect copyright.PENANAXuO9h5JofY
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10570Please respect copyright.PENANA5pyKxLM7jK
10570Please respect copyright.PENANA9gjmH5fDbz
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10570Please respect copyright.PENANAR8sZjOmbkk
10570Please respect copyright.PENANAIS3uQnfYI9
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10570Please respect copyright.PENANAPz5ICVmmjx
10570Please respect copyright.PENANAtska4t6y5q
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10570Please respect copyright.PENANAiZL2J7WdJX
10570Please respect copyright.PENANA1bBKBXIvBE
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10570Please respect copyright.PENANAOEhwdRe33b
10570Please respect copyright.PENANAPl9hbz4yDh
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10570Please respect copyright.PENANA0KRUsIMJFB
10570Please respect copyright.PENANAI8Cp2HMT4P
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10570Please respect copyright.PENANAUbLCptDCqW
10570Please respect copyright.PENANAwwG0JWoOos
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10570Please respect copyright.PENANAjSybzd2Wjt
10570Please respect copyright.PENANAWkZvJ1CsND
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10570Please respect copyright.PENANArOiyj8qOOU
10570Please respect copyright.PENANA9vXkqUiXlm
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10570Please respect copyright.PENANAv0IF46mI8e
10570Please respect copyright.PENANAHANP75MFrx
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10570Please respect copyright.PENANAZyMCF5dPgd
10570Please respect copyright.PENANA2CoFKZZDEU
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10570Please respect copyright.PENANAkJsyPI3oKQ
10570Please respect copyright.PENANA9ETekOfqqy
“Mbak Erni udah tidur?”
10570Please respect copyright.PENANAF2dDtI5ttn
10570Please respect copyright.PENANA3FicxD5lWR
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10570Please respect copyright.PENANALeAuZnlsI2
10570Please respect copyright.PENANAJGj0Dr1xi8
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10570Please respect copyright.PENANAMTB8rSE9yS
10570Please respect copyright.PENANAPcSUzThGBH
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10570Please respect copyright.PENANAmiW017uLp5
10570Please respect copyright.PENANAp44xBwOph7
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10570Please respect copyright.PENANA5PK0lQLkgT
10570Please respect copyright.PENANAVE8lXXJlpE
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10570Please respect copyright.PENANAsvlE6KNTrq
10570Please respect copyright.PENANAM1SfrNjSDD
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10570Please respect copyright.PENANAuI1vfGyrze
10570Please respect copyright.PENANAuhHsVX9jYQ
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10570Please respect copyright.PENANAeVyR7LuSHq
10570Please respect copyright.PENANAOM3CHy4aQ6
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10570Please respect copyright.PENANAKqmmYQRSau
10570Please respect copyright.PENANAliJgyM1nbn
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10570Please respect copyright.PENANAQjW48MnA93
10570Please respect copyright.PENANAv2NwgoR173
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10570Please respect copyright.PENANAmSKlPyUdA6
10570Please respect copyright.PENANAlHt5is07H9
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10570Please respect copyright.PENANAhnLWMjSRi6
10570Please respect copyright.PENANApiwfGbKwVa
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10570Please respect copyright.PENANAzGtrutVQxq
10570Please respect copyright.PENANAJLwpYpi4s2
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10570Please respect copyright.PENANARrYCmfpj8f
10570Please respect copyright.PENANAkoNYltvw7S
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10570Please respect copyright.PENANAFfoc9JqwKL
10570Please respect copyright.PENANAaDzULFPDK6
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10570Please respect copyright.PENANArp7ztAJ2OD
10570Please respect copyright.PENANADCm7sTuxAU
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10570Please respect copyright.PENANAJOBMiquG70
10570Please respect copyright.PENANAWxaqhnSwiw
“Hallo Jos! Apakabar?”
10570Please respect copyright.PENANASsvEuhm2q9
10570Please respect copyright.PENANAk8G1k0Bwxl
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10570Please respect copyright.PENANAo8cj7f5Ui0
10570Please respect copyright.PENANAqAvPrVyddE
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10570Please respect copyright.PENANAMnotg8yQW9
10570Please respect copyright.PENANAhoZdmMpOxt
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10570Please respect copyright.PENANAGPxD6WvWHW
10570Please respect copyright.PENANAEpAQx3EL2Q
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10570Please respect copyright.PENANA3JuNHvgoaN
10570Please respect copyright.PENANA2vo3KlnaCC
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10570Please respect copyright.PENANAciRSXRwhRh
10570Please respect copyright.PENANAYZHCPOpkWN
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10570Please respect copyright.PENANAa1eKRst1NJ
10570Please respect copyright.PENANAi96oElog2j
“Iiiih…Abang….”
10570Please respect copyright.PENANABXg7O6Wju6
10570Please respect copyright.PENANAb0HTSLiLpA
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10570Please respect copyright.PENANAP5vDghyAaT
10570Please respect copyright.PENANAF6QvLfBASy
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10570Please respect copyright.PENANA1K4sTPN09N
10570Please respect copyright.PENANAME5q5QjmS3
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10570Please respect copyright.PENANApyhfjv8PsJ
10570Please respect copyright.PENANAhGYzmkMLip
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10570Please respect copyright.PENANAa20De1v5PW
10570Please respect copyright.PENANA2zYy96VAR3
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10570Please respect copyright.PENANAHD415hUbUd
10570Please respect copyright.PENANAtFggfMPvDo
“Mmm…terserah Abang deh…”
10570Please respect copyright.PENANAiwgc94dIvq
10570Please respect copyright.PENANAhk6qesOUCC
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10570Please respect copyright.PENANAxf7yChwfJe
10570Please respect copyright.PENANAdTGMid5fCV
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10570Please respect copyright.PENANACSt1DvrGa5
10570Please respect copyright.PENANAIIoJNpTIev
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10570Please respect copyright.PENANAYVhjH7X9P3
10570Please respect copyright.PENANAbpSDKhrMz6
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10570Please respect copyright.PENANA0v45SMiVMI
10570Please respect copyright.PENANALxQKIQTqE7
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10570Please respect copyright.PENANAThblG6QJ1w
10570Please respect copyright.PENANAoPoK5WYuKB
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10570Please respect copyright.PENANAAfmiGyVzzo
10570Please respect copyright.PENANAPh1x2m0vQZ
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10570Please respect copyright.PENANAVZKAs4hSlf
10570Please respect copyright.PENANAkHoeIaDdA5
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10570Please respect copyright.PENANAOkcCPHHCUV
10570Please respect copyright.PENANAmKl24YOJRi
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10570Please respect copyright.PENANAZbxCdOPJoW
10570Please respect copyright.PENANAA4iz4LUYzk
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10570Please respect copyright.PENANAxzwRhSUbU7
10570Please respect copyright.PENANA227lhrzJdY
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10570Please respect copyright.PENANA6AlevbjnuN
10570Please respect copyright.PENANAtE0xUzv8q1
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10570Please respect copyright.PENANAmXlwAXVguc
10570Please respect copyright.PENANAJX1zRayeK9
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10570Please respect copyright.PENANAEFhthK9XLs
10570Please respect copyright.PENANAFtKOgwkKde
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10570Please respect copyright.PENANAc76CZTpycB
10570Please respect copyright.PENANAtlu8rSf1tg
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10570Please respect copyright.PENANAl2DpHMGGOm
10570Please respect copyright.PENANASdmw1FNxo0
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10570Please respect copyright.PENANANptDbqeG4y
10570Please respect copyright.PENANA4Nm0zmY05X
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10570Please respect copyright.PENANAnCTEKYezTs
10570Please respect copyright.PENANAhCqmsyQTsV
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10570Please respect copyright.PENANAdVv7hYCvsp
10570Please respect copyright.PENANAjLCrKbTrrV
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10570Please respect copyright.PENANAVDb2c0jzAS
10570Please respect copyright.PENANANyeqoSstZi
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10570Please respect copyright.PENANAMAEeykJqRx
10570Please respect copyright.PENANAo1n1yTV2CL
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10570Please respect copyright.PENANAwtJoG0j9WV
10570Please respect copyright.PENANAXvJxYFBHFa
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10570Please respect copyright.PENANAGs7Txofxxt
10570Please respect copyright.PENANAxZgORGkWml
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10570Please respect copyright.PENANA9crrmVUde1
10570Please respect copyright.PENANA2nt4ZMtoW4
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10570Please respect copyright.PENANAqhRho7CnMq
10570Please respect copyright.PENANAuI15EwYhad
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10570Please respect copyright.PENANATjM2oZ1ENf
10570Please respect copyright.PENANABeo6Lm8TYx
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10570Please respect copyright.PENANAGOoRNRNzlf
10570Please respect copyright.PENANAcEqyHWVBAh
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10570Please respect copyright.PENANAdHF6RWrpnT
10570Please respect copyright.PENANAATAWXYcloH
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10570Please respect copyright.PENANA18HVWqpFtN
10570Please respect copyright.PENANAR4WBMgu3OG
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10570Please respect copyright.PENANASmWJKd9Zug
10570Please respect copyright.PENANAxu1CBpTWnf
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10570Please respect copyright.PENANA8L02YaRmDv
10570Please respect copyright.PENANAJ5skuf4m8O
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10570Please respect copyright.PENANAR9YqDsSNIA
10570Please respect copyright.PENANACFaPCuYtI6
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10570Please respect copyright.PENANAS1yzmrhK4i
10570Please respect copyright.PENANAVugbZCYzB6
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10570Please respect copyright.PENANA6JSiuwRSZp
10570Please respect copyright.PENANAn5XQScuJhI
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10570Please respect copyright.PENANAQBs6LEUMUK
10570Please respect copyright.PENANAXvmzN0w5Ax
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10570Please respect copyright.PENANA0h8hkM7KUr
10570Please respect copyright.PENANAT67AnZhnxa
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10570Please respect copyright.PENANAbkX8WV35pr
10570Please respect copyright.PENANAFX7LPGdOpH
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10570Please respect copyright.PENANAFLE41ib5TR
10570Please respect copyright.PENANAIqcVdnnAqS
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10570Please respect copyright.PENANA6sN1KhtFF5
10570Please respect copyright.PENANAOH6j4ftwKc
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10570Please respect copyright.PENANAxL3ICqjZER
10570Please respect copyright.PENANAlMH2klZeA2
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10570Please respect copyright.PENANA4dhypVS4Tp
10570Please respect copyright.PENANAH5dpnSV9t2
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10570Please respect copyright.PENANAvHINxEQfjt
10570Please respect copyright.PENANA5WKRVZ8h6c
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10570Please respect copyright.PENANA4I0MGpVjoU
10570Please respect copyright.PENANAF5vDg8VOYH
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10570Please respect copyright.PENANANYDygpdBkI
10570Please respect copyright.PENANAiIWY7rsW7U
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10570Please respect copyright.PENANAyMQnaG4rAH
10570Please respect copyright.PENANAWZSF8PhtNU
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10570Please respect copyright.PENANAPnSck8zggW
10570Please respect copyright.PENANAfPbnECREc0
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10570Please respect copyright.PENANAGlXWFnnC3W
10570Please respect copyright.PENANAvWwoMKNSW8
“Oke,” Joseph mengangguk.
10570Please respect copyright.PENANAsGAp80muzY
10570Please respect copyright.PENANAabwyDQSexQ
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10570Please respect copyright.PENANARrq6yxbybQ
10570Please respect copyright.PENANAmEOPu0eyg9
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10570Please respect copyright.PENANAMXKPuDgQGJ
10570Please respect copyright.PENANAizcHUDZwyz
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10570Please respect copyright.PENANAStPUlLochl
10570Please respect copyright.PENANADB0pHDFsgi
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10570Please respect copyright.PENANA3JiiEJAqtp
10570Please respect copyright.PENANAYsWce7w8pH
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10570Please respect copyright.PENANAMLUjgIphMj
10570Please respect copyright.PENANAecYXcpohNC
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10570Please respect copyright.PENANA9I3vIaXyGk
10570Please respect copyright.PENANAxrqsp4y4Wc
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10570Please respect copyright.PENANAsKyIyvTSPG
10570Please respect copyright.PENANAt65pQURfvX
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10570Please respect copyright.PENANABC7tyP88ZU
10570Please respect copyright.PENANAIMMI8kmeYp
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10570Please respect copyright.PENANAyWeOB0c6JZ
10570Please respect copyright.PENANAp1NvQcM1eQ
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10570Please respect copyright.PENANAUlWatSQ4pU
10570Please respect copyright.PENANAebPXbybMD9
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10570Please respect copyright.PENANA86CYtvJAXR
10570Please respect copyright.PENANAjbW6FqQsnY
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10570Please respect copyright.PENANAxcSpl91FGb
10570Please respect copyright.PENANArSZ3WDSxVv
“Oke !” sahut Joseph.
10570Please respect copyright.PENANAXaHVL34Rwd
10570Please respect copyright.PENANAVylRyiPdWu
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10570Please respect copyright.PENANA2EZa6gilzL
10570Please respect copyright.PENANAPFbZ2OYXE4
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10570Please respect copyright.PENANALSmxfVy4o2
10570Please respect copyright.PENANAcE26mXdx3w
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10570Please respect copyright.PENANAtXYdykQbUK
10570Please respect copyright.PENANAOw4eOnr5Yg
10570Please respect copyright.PENANAt21FHbxcrJ
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10570Please respect copyright.PENANAij2j2F1NI3
10570Please respect copyright.PENANAz8lbulrW0i
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10570Please respect copyright.PENANAxxp4AFRf4F
10570Please respect copyright.PENANA8Ahap2m9Kd
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10570Please respect copyright.PENANAjCo6Y6gtMS
10570Please respect copyright.PENANA4W4M3VaCCx
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10570Please respect copyright.PENANAb8m1cLeCeW
10570Please respect copyright.PENANAntBMcmzPFF
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10570Please respect copyright.PENANABGMoVJueEO
10570Please respect copyright.PENANA2Mfx5AwUR2
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10570Please respect copyright.PENANAnjOIqV9GBj
10570Please respect copyright.PENANAr8vN3ILixK
“Iya.”
10570Please respect copyright.PENANA0I2qcbzPkZ
10570Please respect copyright.PENANAMmZzCjd6Fx
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10570Please respect copyright.PENANA3vpD8NiLFZ
10570Please respect copyright.PENANAXnRDPWnOYG
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10570Please respect copyright.PENANAAnHpIIvbeK
10570Please respect copyright.PENANAfkzZlRqqk8
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10570Please respect copyright.PENANAmk6doiG7mi
10570Please respect copyright.PENANAybo0RS80su
“Abang makin kaya aja.”
10570Please respect copyright.PENANAIEDa0Copvn
10570Please respect copyright.PENANAzgBxdP0fUG
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10570Please respect copyright.PENANAL3Q2wmS9GS
10570Please respect copyright.PENANAhbBEchXg0K
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10570Please respect copyright.PENANA5Yd2hQcrFQ
10570Please respect copyright.PENANA1hvCm6Qfco
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10570Please respect copyright.PENANAQsWxlSHtpp
10570Please respect copyright.PENANAkNcblLWHke
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10570Please respect copyright.PENANAY0g60YvoJZ
10570Please respect copyright.PENANAiwwC8bwt7n
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10570Please respect copyright.PENANARlXneDADmI
10570Please respect copyright.PENANAcwvBEpqZwc
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10570Please respect copyright.PENANA7hBP8Qm2Bb
10570Please respect copyright.PENANAe7rikgCrus
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10570Please respect copyright.PENANASO0MUNypQg
10570Please respect copyright.PENANAjC1hqvTY4m
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10570Please respect copyright.PENANA6PuwNPBvB4
10570Please respect copyright.PENANAsHAwfWXOke
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10570Please respect copyright.PENANAATFlCffbbv
10570Please respect copyright.PENANAnFO8sAQ5Vj
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10570Please respect copyright.PENANAvgQ5dQYvse
10570Please respect copyright.PENANARILMvxfTkp
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10570Please respect copyright.PENANAJO4fq7Hrn3
10570Please respect copyright.PENANAnWMHcunQZG
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10570Please respect copyright.PENANAzpnrLno2Sg
10570Please respect copyright.PENANAIbuP7DSyA8
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10570Please respect copyright.PENANADVM3DlbdSX
10570Please respect copyright.PENANAkPVtz2EFtM
10570Please respect copyright.PENANABajKUQiDFx
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10570Please respect copyright.PENANAMH29Wr4K1D
10570Please respect copyright.PENANAq83KhIkd5C
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10570Please respect copyright.PENANAjKoRP6AYfA
10570Please respect copyright.PENANAc18JMsAy2j
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10570Please respect copyright.PENANAohfAYImv1O
10570Please respect copyright.PENANARAn2C1PibV
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10570Please respect copyright.PENANAEU3yidG2vd
10570Please respect copyright.PENANAxx9pSOVcFE
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10570Please respect copyright.PENANAg293OXTwZR
10570Please respect copyright.PENANAY3N2SgK6vj
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10570Please respect copyright.PENANAXH59TkHLQi
10570Please respect copyright.PENANAvwqhKHRW4W
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10570Please respect copyright.PENANAMY8nwmsgnj
10570Please respect copyright.PENANAUYNNT4PtkE
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10570Please respect copyright.PENANAWzCffGVXBa
10570Please respect copyright.PENANAxzFHPwEei5
“Dengar soal apa?”
10570Please respect copyright.PENANAxaDT54wez1
10570Please respect copyright.PENANAfthfSqKJg4
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10570Please respect copyright.PENANAlRKoFbZpkP
10570Please respect copyright.PENANAgmx2gAd1ML
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10570Please respect copyright.PENANA2EGZEmuCtt
10570Please respect copyright.PENANAXRyGZPbJpP
“Udah enam bulanan.”
10570Please respect copyright.PENANAHNdKnnawjP
10570Please respect copyright.PENANABT7odA1iHm
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10570Please respect copyright.PENANAqMjlIkps4B
10570Please respect copyright.PENANA1SiMvjN0PS
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10570Please respect copyright.PENANAg6wRCI41I0
10570Please respect copyright.PENANAYjiRbUOt5Q
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10570Please respect copyright.PENANA4vb8ulBQDp
10570Please respect copyright.PENANAHaznozGAfc
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10570Please respect copyright.PENANA2bWPOLPI6x
10570Please respect copyright.PENANADpKaz73UmD
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10570Please respect copyright.PENANAh06nx5bxCz
10570Please respect copyright.PENANAcUI9dgslpE
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10570Please respect copyright.PENANAHsXfYGMk4X
10570Please respect copyright.PENANAlLnE4IEkSU
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10570Please respect copyright.PENANA224yBeMNMO
10570Please respect copyright.PENANAhjr1MVzu8H
“Hotel?! Di mana?”
10570Please respect copyright.PENANAHd6zzr9oaW
10570Please respect copyright.PENANAHZAeqqcU4w
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10570Please respect copyright.PENANAiZ9o4rkgVY
10570Please respect copyright.PENANAj87ROR4kyu
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10570Please respect copyright.PENANAii6RyefxCy
10570Please respect copyright.PENANAc6huyLQWvQ
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10570Please respect copyright.PENANAiX23xxwsjV
10570Please respect copyright.PENANALKCiOPENV3
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10570Please respect copyright.PENANAIFd4bxxocw
10570Please respect copyright.PENANAdXABfP1Aj2
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10570Please respect copyright.PENANA9jfelBxdvN
10570Please respect copyright.PENANA9qOLNjANmo
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAUU29vkbn6G
10570Please respect copyright.PENANA4Ed3kLsM02
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10570Please respect copyright.PENANAPxKjjH6JDK
10570Please respect copyright.PENANASz37KJPJZS
“Emang mau ditemenin?”
10570Please respect copyright.PENANAARDYFNSGSf
10570Please respect copyright.PENANAvusIjLyUFR
“Kalau bisa sih…”
10570Please respect copyright.PENANAyiVZ8h7ZbW
10570Please respect copyright.PENANAD1qc39xdpT
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10570Please respect copyright.PENANA8mefHYANdZ
10570Please respect copyright.PENANAtkNYVyuapz
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10570Please respect copyright.PENANAjjGLlkVPmZ
10570Please respect copyright.PENANAUT5nn1tmpu
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10570Please respect copyright.PENANAIYmVZeP5QB
10570Please respect copyright.PENANA8VOwRkNQqR
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10570Please respect copyright.PENANAUI1hKRscKe
10570Please respect copyright.PENANAIJ9IFMvENQ
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10570Please respect copyright.PENANA89rlZnhhdG
10570Please respect copyright.PENANAF5UOU7kfJc
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10570Please respect copyright.PENANAbWq858ka4o
10570Please respect copyright.PENANAQATTu6PP1E
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10570Please respect copyright.PENANAll6amdXs4o
10570Please respect copyright.PENANAzwKfPiv1Yo
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10570Please respect copyright.PENANANnT8AiIB77
10570Please respect copyright.PENANApetn0ixZ76
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10570Please respect copyright.PENANAzZAEp1P9uq
10570Please respect copyright.PENANAA8R6JgjxVE
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10570Please respect copyright.PENANACTApeSxwFu
10570Please respect copyright.PENANAnh9EBDIwI6
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAolPKm9O2MT
10570Please respect copyright.PENANAvxyRQQFqdG
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10570Please respect copyright.PENANAqJMaM0ZXDb
10570Please respect copyright.PENANAwNqMUytVYO
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10570Please respect copyright.PENANAHNnqzsT0KF
10570Please respect copyright.PENANAvoIhaYBUJf
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10570Please respect copyright.PENANAdzozNKM4I8
10570Please respect copyright.PENANA6W8vgoagUF
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10570Please respect copyright.PENANAFsm7pSAGYT
10570Please respect copyright.PENANAyRujlPR9We
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10570Please respect copyright.PENANAKa5aQ5ia8b
10570Please respect copyright.PENANATiUW1Twgc2
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10570Please respect copyright.PENANA6YNOlxnLFk
10570Please respect copyright.PENANAhF9xvYLAA5
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10570Please respect copyright.PENANAJ0ZtMQUKz4
10570Please respect copyright.PENANAcwnff3H7BR
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10570Please respect copyright.PENANAe4m4BIs2qm
10570Please respect copyright.PENANAAqCTIAfziK
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10570Please respect copyright.PENANAjYfARqHStu
10570Please respect copyright.PENANA7FTFT1blei
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10570Please respect copyright.PENANAq2HYVEblm6
10570Please respect copyright.PENANAR2tqjp9vHQ
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10570Please respect copyright.PENANAIfVivbrf2N
10570Please respect copyright.PENANAUOTmjj6FLQ
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10570Please respect copyright.PENANA7yMBFjDWlS
10570Please respect copyright.PENANATHhriR2R6o
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10570Please respect copyright.PENANAe7zUM30FLp
10570Please respect copyright.PENANAgune9ctwFb
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10570Please respect copyright.PENANA9hHhOqnVnz
10570Please respect copyright.PENANAS7LOfra79z
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10570Please respect copyright.PENANALM3DMc76Wj
10570Please respect copyright.PENANA45vccQ4XRh
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10570Please respect copyright.PENANAKvqoIEcNX4
10570Please respect copyright.PENANA3QZj8cOZ7R
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAIOBYkvD96t
10570Please respect copyright.PENANAkXP23VPXAw
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10570Please respect copyright.PENANAT3Fa038pQ3
10570Please respect copyright.PENANAxPi9PuGA3V
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10570Please respect copyright.PENANADKrtW94L1t
10570Please respect copyright.PENANAMxkRjJbCS1
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10570Please respect copyright.PENANAtnc2pI2kwA
10570Please respect copyright.PENANAPUtOG8389E
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10570Please respect copyright.PENANAnjVsW0zwxd
10570Please respect copyright.PENANAQGVbWxzn68
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10570Please respect copyright.PENANAzUTQSWKlO1
10570Please respect copyright.PENANAU8y0Pv7AgE
“Komunitas apa?”
10570Please respect copyright.PENANAxRE4PLZgyY
10570Please respect copyright.PENANAC8jQh1KSab
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10570Please respect copyright.PENANANWm4PQX0kt
10570Please respect copyright.PENANA7pdOywbwQG
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10570Please respect copyright.PENANAFWg1KoEoSX
10570Please respect copyright.PENANAi1jSHyeYns
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10570Please respect copyright.PENANA6Ms5ZC8yKG
10570Please respect copyright.PENANAFV2FAluOBH
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10570Please respect copyright.PENANA0MldlxmBln
10570Please respect copyright.PENANA71DoyKT4Ua
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10570Please respect copyright.PENANADzl5c1nkcv
10570Please respect copyright.PENANAjgBBj8jka4
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10570Please respect copyright.PENANArdjwrcZOaY
10570Please respect copyright.PENANAMw6cTaRQIg
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10570Please respect copyright.PENANAl2cvMNKOLp
10570Please respect copyright.PENANAcuLz5y9v7P
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10570Please respect copyright.PENANAJrIQ0pH6Sx
10570Please respect copyright.PENANASHeKbetpbz
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10570Please respect copyright.PENANATF33dhYzvF
10570Please respect copyright.PENANAcZxsidfB4q
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10570Please respect copyright.PENANANMFMRZUyh4
10570Please respect copyright.PENANAxhVTACqNhL
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAFLFibWev8K
10570Please respect copyright.PENANAHNrRUK4wec
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10570Please respect copyright.PENANAm6Lbbradco
10570Please respect copyright.PENANA7NTzfIkBp8
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10570Please respect copyright.PENANA7MrzyxG76P
10570Please respect copyright.PENANAH5AlqA5b8c
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10570Please respect copyright.PENANAwBNN7tUSLe
10570Please respect copyright.PENANAYMiPeaOWGY
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10570Please respect copyright.PENANAxa5gptyZcO
10570Please respect copyright.PENANAiWdo0oojMF
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10570Please respect copyright.PENANA9q3Fxjkydf
10570Please respect copyright.PENANAMWAF80PaaY
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10570Please respect copyright.PENANANP62t8tWao
10570Please respect copyright.PENANA1n38N7BhiL
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10570Please respect copyright.PENANASwsX0ykrti
10570Please respect copyright.PENANA6NFOFWYv7l
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10570Please respect copyright.PENANAst7naYbeoX
10570Please respect copyright.PENANAyErafwNJqt
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10570Please respect copyright.PENANAGlYwBLiXVW
10570Please respect copyright.PENANA4Ta3qAdO5h
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10570Please respect copyright.PENANA9v8oGREQSq
10570Please respect copyright.PENANAEgmo1K2OE7
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10570Please respect copyright.PENANAUtpO9FVvUA
10570Please respect copyright.PENANAs5ZUAnlehH
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANANVyGoXaalF
10570Please respect copyright.PENANAC5vNowMSjz
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10570Please respect copyright.PENANAndS6mUFG6l
10570Please respect copyright.PENANAzBBrwQGTB4
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10570Please respect copyright.PENANApeAZNrn5CF
10570Please respect copyright.PENANATKKUI89ASN
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAb7wNnVLE0b
10570Please respect copyright.PENANAQgTb1B5f9d
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10570Please respect copyright.PENANAepCkmCFoEl
10570Please respect copyright.PENANA6N3UurNfGV
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10570Please respect copyright.PENANACBeRgRyVAr
10570Please respect copyright.PENANAv8Uh5ju3kZ
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10570Please respect copyright.PENANAuAK5JrApMj
10570Please respect copyright.PENANA2r7vfY5xAj
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10570Please respect copyright.PENANAbVjXW1SYYq
10570Please respect copyright.PENANAz2NW18fkJL
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10570Please respect copyright.PENANAuMbEhdGAxn
10570Please respect copyright.PENANAmkTTbWNwur
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10570Please respect copyright.PENANAI7AAM0Tfhv
10570Please respect copyright.PENANA2Sjrf7pSqc
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10570Please respect copyright.PENANAExiLAZCIxF
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAM8cJOh9PP1
10570Please respect copyright.PENANAL2HCrkgiYZ
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10570Please respect copyright.PENANAsC4OycXUZv
10570Please respect copyright.PENANAhCrJ44gfIp
“Hmmm…emang…”
10570Please respect copyright.PENANArHBiu20tvS
10570Please respect copyright.PENANARsgyPLLsdu
“Tampan pula temanku itu kan?”
10570Please respect copyright.PENANA04m6VhEDqy
10570Please respect copyright.PENANAjhFszTJXWw
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10570Please respect copyright.PENANAtgzCCJF57G
10570Please respect copyright.PENANAk0mvBOdp8T
“Terus enakan siapa?”
10570Please respect copyright.PENANAce5cxywhzX
10570Please respect copyright.PENANA5GH6w3li0v
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10570Please respect copyright.PENANANkdJL7AkEI
10570Please respect copyright.PENANA5x1TFEIwtC
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10570Please respect copyright.PENANAcYfYPLkKFr
10570Please respect copyright.PENANAqqal1Z7yIv
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10570Please respect copyright.PENANAhxUpiT3Yj4
10570Please respect copyright.PENANAK8XxkPMbmH
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAtkKoODsS2p
10570Please respect copyright.PENANApjxmMzodU8
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10570Please respect copyright.PENANAFOw8Lp1BSW
10570Please respect copyright.PENANANs1jjYOvS7
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10570Please respect copyright.PENANAy4IwNCjkND
10570Please respect copyright.PENANAu1fDJIid5u
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10570Please respect copyright.PENANAacFJhSThQv
10570Please respect copyright.PENANACBIN4b5Ji2
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10570Please respect copyright.PENANAfZx2ijuTiZ
10570Please respect copyright.PENANA3MabGgSC7l
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10570Please respect copyright.PENANAOS6GOlW4eY
10570Please respect copyright.PENANA3EbL6S1SFz
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10570Please respect copyright.PENANAhCDmZHz35u
10570Please respect copyright.PENANAZG7m2P2G0G
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10570Please respect copyright.PENANAMlanYLmpO9
10570Please respect copyright.PENANAxwh9fTZBhN
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10570Please respect copyright.PENANAHI0TtiSyG5
10570Please respect copyright.PENANA36KSI05bVH
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10570Please respect copyright.PENANALJiEfO9tiU
10570Please respect copyright.PENANA0BRITEAWYm
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10570Please respect copyright.PENANA0oOq1SVvK3
10570Please respect copyright.PENANAz5VuizsXkJ
10570Please respect copyright.PENANAoTGH70MaPr
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10570Please respect copyright.PENANAWqIC6PB6Gy
10570Please respect copyright.PENANAIfivVuNkHc
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10570Please respect copyright.PENANABhQHQ5xKkN
10570Please respect copyright.PENANA5ttkXmAqfl
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10570Please respect copyright.PENANAGbCyoxlV2o
10570Please respect copyright.PENANAPcB1IPw0K3
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10570Please respect copyright.PENANATX8eTCS67Y
10570Please respect copyright.PENANAFGdMFJB08d
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10570Please respect copyright.PENANAse7AwSkm1t
10570Please respect copyright.PENANAHh9KAQWgXv
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10570Please respect copyright.PENANAVFLrIgWMiy
10570Please respect copyright.PENANA9AprfDCHix
Dan hari demi hari berputar terus……..
10570Please respect copyright.PENANAZkZU80HoLx
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10570Please respect copyright.PENANAx0J8cbpS1o
10570Please respect copyright.PENANAwSViA5BfTn
“Hallo…”
10570Please respect copyright.PENANAz4yvIeu2MF
10570Please respect copyright.PENANAlXNSUl2riv
“Hallo…ini Yadi kan?”
10570Please respect copyright.PENANAWaykvkmg27
10570Please respect copyright.PENANAuXXYqvf7c2
“Iya. Dengan siapa ya?”
10570Please respect copyright.PENANAjV7tbYwB4l
10570Please respect copyright.PENANAohM02o6gVK
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10570Please respect copyright.PENANAdhnZMlWyZv
10570Please respect copyright.PENANAa8v6XH5Fee
“Tommy? Tommy mana ya?”
10570Please respect copyright.PENANAZusjiQLzP4
10570Please respect copyright.PENANAxpDhlGc4Go
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10570Please respect copyright.PENANAoW3CL4YDgU
10570Please respect copyright.PENANALfloZxqKVj
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10570Please respect copyright.PENANA21XoJrQnFi
10570Please respect copyright.PENANAsLUN37lceD
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10570Please respect copyright.PENANAE8yNQCyIhD
10570Please respect copyright.PENANAAr4G7piA3b
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10570Please respect copyright.PENANAiTsTYpHTvA
10570Please respect copyright.PENANACzDsWfSdNt
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10570Please respect copyright.PENANAP9pc7bTCDX
10570Please respect copyright.PENANAIP0k1budl2
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10570Please respect copyright.PENANALuyNuBPVGz
10570Please respect copyright.PENANA2n5uw4RK5Q
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10570Please respect copyright.PENANAC7BHJguoXP
10570Please respect copyright.PENANA4nVbP1GqiY
“Boleh.”
10570Please respect copyright.PENANABGhTwpvcC8
10570Please respect copyright.PENANAd3BhHQcR3N
“Di mana ketemuannya?”
10570Please respect copyright.PENANApOTotIArc9
10570Please respect copyright.PENANA7jiJQi4jk0
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10570Please respect copyright.PENANAXIbtftak6r
10570Please respect copyright.PENANAzPl4YWOHeY
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10570Please respect copyright.PENANAs0MW11ce9Y
10570Please respect copyright.PENANAtU0MaOuRSF
“Oke.”
10570Please respect copyright.PENANAWNpmFZufHj
10570Please respect copyright.PENANAhRFaf93TH3
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10570Please respect copyright.PENANAWDJcIoiZMI
10570Please respect copyright.PENANA9lOs3ToCNW
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10570Please respect copyright.PENANAXVfYCodSm8
10570Please respect copyright.PENANAII7d8tZicx
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10570Please respect copyright.PENANAPwmaSSEbjj
10570Please respect copyright.PENANASPzwXuiB1a
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10570Please respect copyright.PENANAQYooVgCGAQ
10570Please respect copyright.PENANAotGCpES7OI
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10570Please respect copyright.PENANA3tJSf6K8TH
10570Please respect copyright.PENANA1twvFXNvjP
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10570Please respect copyright.PENANAiPZRZmHAF1
10570Please respect copyright.PENANApOD4CURMyN
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10570Please respect copyright.PENANAHpYdctwp9W
10570Please respect copyright.PENANA4I4gcFZSFf
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10570Please respect copyright.PENANAKRYl2KoVeO
10570Please respect copyright.PENANAAo6k7v1GLd
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10570Please respect copyright.PENANApa0QuPobW0
10570Please respect copyright.PENANAmGQupzP8sY
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10570Please respect copyright.PENANAta0MCZUZ2Q
10570Please respect copyright.PENANAkyiBWbLjJ3
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10570Please respect copyright.PENANAh5f10MAMrV
10570Please respect copyright.PENANA4N7hXOKqGf
“Terus?”
10570Please respect copyright.PENANAxQ5X8mYbMB
10570Please respect copyright.PENANAmdU6IiaVQt
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10570Please respect copyright.PENANAXvHkEl7CWz
10570Please respect copyright.PENANA2We6G5jGot
“Hahahaaaa…terus?”
10570Please respect copyright.PENANAiptqkZRsRV
10570Please respect copyright.PENANAOymPE1sJcz
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10570Please respect copyright.PENANAfocUTKUnWZ
10570Please respect copyright.PENANA5e7SCI6O2s
“Iya, iya….terus?”
10570Please respect copyright.PENANAYfsdS80xxX
10570Please respect copyright.PENANABM8q4Oekzw
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10570Please respect copyright.PENANAQYshEKAp5w
10570Please respect copyright.PENANA4SZtlYCOp6
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10570Please respect copyright.PENANAO7HZX6KRDw
10570Please respect copyright.PENANAHcpn2YwxEj
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10570Please respect copyright.PENANAhyNKThHdJL
10570Please respect copyright.PENANAadrOe4Zytd
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10570Please respect copyright.PENANAUQ9U8heWj1
10570Please respect copyright.PENANAzLqWS791Hi
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10570Please respect copyright.PENANA7Y4bMBWs7R
10570Please respect copyright.PENANA3WFDw3nUJg
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10570Please respect copyright.PENANA0Yk994F2b3
10570Please respect copyright.PENANA17Ev5t0jRb
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10570Please respect copyright.PENANALBe2kXlXKv
10570Please respect copyright.PENANAzfuV5b55WG
“Istrimu kayak apa sih?”
10570Please respect copyright.PENANAJ8JzyryIKZ
10570Please respect copyright.PENANAb7CNGUag0C
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10570Please respect copyright.PENANA6dF3Pzx2iI
10570Please respect copyright.PENANA7D08O8Yi5V
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10570Please respect copyright.PENANAPSQJcGMjZJ
10570Please respect copyright.PENANAOnFHJxonWK
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10570Please respect copyright.PENANA8oK1k4hMYo
10570Please respect copyright.PENANAOfNuPwPzhj
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10570Please respect copyright.PENANA0Nl9kpm0qR
10570Please respect copyright.PENANAGIUP588RSU
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10570Please respect copyright.PENANAhWoUC885mB
10570Please respect copyright.PENANAc1sao31Cw2
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10570Please respect copyright.PENANAO5b8XKirQR
10570Please respect copyright.PENANASD8dnkbw4p
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10570Please respect copyright.PENANA4yyPFHG8ky
10570Please respect copyright.PENANAMHroQlLKMY
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10570Please respect copyright.PENANAM9JbW5Il1o
10570Please respect copyright.PENANAJEoTsYJV2t
“Emang mental kamu udah siap?”
10570Please respect copyright.PENANAXpCC837Yfp
10570Please respect copyright.PENANAZpBcnA6gjr
“Siap seratus persen, Yad.”
10570Please respect copyright.PENANA1LezaolfUZ
10570Please respect copyright.PENANAgmj2iajygb
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10570Please respect copyright.PENANAuiEwhzT933
10570Please respect copyright.PENANAxpQFeFkgjR
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10570Please respect copyright.PENANADnexNg4c7x
10570Please respect copyright.PENANAftGyw0SGLr
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10570Please respect copyright.PENANAFQN1FksGiW
10570Please respect copyright.PENANAtQyZbdv4WL
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10570Please respect copyright.PENANAMc12Ky7ZAk
10570Please respect copyright.PENANAmzfLY2P1OZ
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10570Please respect copyright.PENANAoxZf0LhPaC
10570Please respect copyright.PENANAt6HHbhp07h
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10570Please respect copyright.PENANAhQaXZkhRb5
10570Please respect copyright.PENANA36qtLCs3ZD
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10570Please respect copyright.PENANAhxsZNOSgVy
10570Please respect copyright.PENANA9jjwCHPWSs
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10570Please respect copyright.PENANAWCeBeJwjlh
10570Please respect copyright.PENANAZV8bFB9lkN
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10570Please respect copyright.PENANAwBKB6gWoGR
10570Please respect copyright.PENANAOLcaMWacBt
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10570Please respect copyright.PENANAjbWYRV8W2V
10570Please respect copyright.PENANARxsgIfOyFo
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10570Please respect copyright.PENANAHF67nQLgCz
10570Please respect copyright.PENANA2ak21X9eIF
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10570Please respect copyright.PENANAgjih9LW1Oo
10570Please respect copyright.PENANAwklrRtBRdd
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10570Please respect copyright.PENANA7trX2LB5Bh
10570Please respect copyright.PENANAtkTOKf1ZRX
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10570Please respect copyright.PENANA4ktHIPjXk0
10570Please respect copyright.PENANAQv2PemKxhE
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10570Please respect copyright.PENANAsP0iAwXFCF
10570Please respect copyright.PENANABd1NRYUOAr
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10570Please respect copyright.PENANAOJRGiXhZL4
10570Please respect copyright.PENANAUweskoUlwt
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10570Please respect copyright.PENANAuwFic42lQ0
10570Please respect copyright.PENANAPug7CMdGdP
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10570Please respect copyright.PENANAEQNF4SkcVo
10570Please respect copyright.PENANAm5ZEJfjr3d
10570Please respect copyright.PENANAh4789TELgd
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10570Please respect copyright.PENANAyMQRLgGxgK
10570Please respect copyright.PENANANoxJ2YaYBu
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10570Please respect copyright.PENANACCXVVf1WPZ
10570Please respect copyright.PENANADV2m5ceTVy
“Kenapa? tanyaku.
10570Please respect copyright.PENANAMpPRpJ1PbK
10570Please respect copyright.PENANAM8mM3G60nS
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10570Please respect copyright.PENANASNqFZtNkwk
10570Please respect copyright.PENANATyvr7L5r0l
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10570Please respect copyright.PENANAhB8VigZzbP
10570Please respect copyright.PENANAWoZiXdQRhl
“Emang kapan acaranya?”
10570Please respect copyright.PENANAfCzrsuCS6c
10570Please respect copyright.PENANAHQRMyABkR4
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10570Please respect copyright.PENANAisn3Y1rHmm
10570Please respect copyright.PENANAiIycKOwE7r
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10570Please respect copyright.PENANApUdjYqiUmG
10570Please respect copyright.PENANACb87sRZc1B
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10570Please respect copyright.PENANAENIuMAscvG
10570Please respect copyright.PENANASsvKOVWzF0
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10570Please respect copyright.PENANA1pRN7bpGWs
10570Please respect copyright.PENANAXyjArKraYR
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10570Please respect copyright.PENANAB1isms7PIx
10570Please respect copyright.PENANAUwKL3KEXiY
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10570Please respect copyright.PENANAqWITK5mixV
10570Please respect copyright.PENANARmDvx6AAhe
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10570Please respect copyright.PENANAH654nwuzfc
10570Please respect copyright.PENANACgz4AdSPUA
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10570Please respect copyright.PENANACnd9bYOhuQ
10570Please respect copyright.PENANAuGZ4PiwcH5
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10570Please respect copyright.PENANA3aAMhu1gx2
10570Please respect copyright.PENANAwYnjKnX3eC
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10570Please respect copyright.PENANA3rC250OW2K
10570Please respect copyright.PENANAQqeCLXaHNJ
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10570Please respect copyright.PENANATEq4BKqWVb
10570Please respect copyright.PENANAtFhxSIJyok
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10570Please respect copyright.PENANAtRx8a91mqc
10570Please respect copyright.PENANAai3PvamgLQ
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10570Please respect copyright.PENANA0b95DbZSRJ
10570Please respect copyright.PENANAeB00Xvj76l
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10570Please respect copyright.PENANApuvUUNfKMd
10570Please respect copyright.PENANACM33peSoJW
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10570Please respect copyright.PENANAxQ50Bgfsk4
10570Please respect copyright.PENANA07cSxlEn0G
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10570Please respect copyright.PENANATs95jvPaLe
10570Please respect copyright.PENANAnl7Gewc1Iq
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10570Please respect copyright.PENANALmgv9ryRYJ
10570Please respect copyright.PENANAS4Rn1G5Far
“Acaranya cuma itu?”
10570Please respect copyright.PENANAtXBdGwArtV
10570Please respect copyright.PENANApMysMz60aT
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10570Please respect copyright.PENANAn8AkWkM9wV
10570Please respect copyright.PENANAln1aOi6iZG
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10570Please respect copyright.PENANAHVjGScAzic
10570Please respect copyright.PENANAYNRTpRY5UT
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10570Please respect copyright.PENANAgIzNYoUA4p
10570Please respect copyright.PENANApJWnKJNWC8
10570Please respect copyright.PENANAnpMLj6LuEt
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10570Please respect copyright.PENANAPo7l8xwjej
10570Please respect copyright.PENANAMStP18Dzzz
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10570Please respect copyright.PENANAHkxfA7UiZz
10570Please respect copyright.PENANA9YgFYnq8RD
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10570Please respect copyright.PENANA3mlhzNGN1R
10570Please respect copyright.PENANAm6igCPjxCB
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10570Please respect copyright.PENANAHy9LSqb6RG
10570Please respect copyright.PENANAJA5g21xhHe
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10570Please respect copyright.PENANAIYQtVgKI8u
10570Please respect copyright.PENANAYj5PalX6js
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10570Please respect copyright.PENANAVdMIgtPnTM
10570Please respect copyright.PENANArT4ZqmOkCC
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10570Please respect copyright.PENANAzGthddGGCV
10570Please respect copyright.PENANAqJ8b4Mmksf
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10570Please respect copyright.PENANARIcGVMiRpO
10570Please respect copyright.PENANAjKKMMupKJI
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10570Please respect copyright.PENANAFaBUiICFnU
10570Please respect copyright.PENANA0niLDGIqd2
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10570Please respect copyright.PENANADYpmAujjZQ
10570Please respect copyright.PENANAMKKUOZ5ZP9
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10570Please respect copyright.PENANAlrMEZvu6Th
10570Please respect copyright.PENANAYXiX9w6IKa
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10570Please respect copyright.PENANAcRflpOzjCZ
10570Please respect copyright.PENANAAg8FiBCFln
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10570Please respect copyright.PENANALRnAzKj5F2
10570Please respect copyright.PENANAbdECu936oV
10570Please respect copyright.PENANALTzgajAUD6
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10570Please respect copyright.PENANAMIQrFyCnyf
10570Please respect copyright.PENANAp07PSUojQO
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10570Please respect copyright.PENANAmcFD5x24Jm
10570Please respect copyright.PENANAvruaEkTt2o
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10570Please respect copyright.PENANAs2TuQ897pR
10570Please respect copyright.PENANAcvDBP417iQ
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10570Please respect copyright.PENANAyBYpoS6k9o
10570Please respect copyright.PENANAN9AZULMDkl
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10570Please respect copyright.PENANAwRrl0f0Zkz
10570Please respect copyright.PENANAp7Idv4xUDZ
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10570Please respect copyright.PENANALFvkRJijOp
10570Please respect copyright.PENANAPGA8Ta5TWx
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10570Please respect copyright.PENANACnaDIw5oIJ
10570Please respect copyright.PENANAyImHP3B8pC
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10570Please respect copyright.PENANAAAjFBPgAzD
10570Please respect copyright.PENANAphIY4qz9rU
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10570Please respect copyright.PENANA4csAhULsOq
10570Please respect copyright.PENANAeaLGkylE6j
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10570Please respect copyright.PENANA0qtz03HkGC
10570Please respect copyright.PENANArPTzQELaWy
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10570Please respect copyright.PENANALKh8s7zeIF
10570Please respect copyright.PENANA6n1x9MuWhO
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10570Please respect copyright.PENANAsUH7cGJoFl
10570Please respect copyright.PENANAXZSM85OjtB
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10570Please respect copyright.PENANAUvRsNqz2YP
10570Please respect copyright.PENANAIY606UHRCo
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10570Please respect copyright.PENANAdBDIZCcB4I
10570Please respect copyright.PENANAiB6yK37opm
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10570Please respect copyright.PENANA3zICXcndCy
10570Please respect copyright.PENANAPJ4OdcoFK8
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10570Please respect copyright.PENANABvkvweKLwV
10570Please respect copyright.PENANAnfyJ4H2scb
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10570Please respect copyright.PENANAYpXuIMXlKe
10570Please respect copyright.PENANAun9GbdRDdm
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10570Please respect copyright.PENANAEWYsuBgMtt
10570Please respect copyright.PENANAUdP7bPj6eH
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10570Please respect copyright.PENANAyO4o0M6uaE
10570Please respect copyright.PENANAdHufBDP556
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10570Please respect copyright.PENANAnL2vdC5udl
10570Please respect copyright.PENANAjPLv6hP2to
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10570Please respect copyright.PENANA56n4NdW031
10570Please respect copyright.PENANAefBt8bIE6G
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10570Please respect copyright.PENANAfINdfIvH8F
10570Please respect copyright.PENANAJbGscL5ppP
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10570Please respect copyright.PENANArR4MzeAB4g
10570Please respect copyright.PENANAx1HMGYxp3n
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10570Please respect copyright.PENANA9ZAafbar24
10570Please respect copyright.PENANAYe5EcpU4h4
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10570Please respect copyright.PENANAiJCWEPxUVT
10570Please respect copyright.PENANAA1G3vcg76e
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10570Please respect copyright.PENANAsdyNK5zEat
10570Please respect copyright.PENANA0bUw7S0L1n
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10570Please respect copyright.PENANAs4QeNvXM1r
10570Please respect copyright.PENANAcgyjhD4pQd
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10570Please respect copyright.PENANAyof8mIs6io
10570Please respect copyright.PENANAHf15qncekH
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10570Please respect copyright.PENANAWmz3lSkiOC
10570Please respect copyright.PENANApCSthLEvt7
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10570Please respect copyright.PENANAHnJGjjZebH
10570Please respect copyright.PENANAcxvTc644va
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10570Please respect copyright.PENANArv9gQJI2fA
10570Please respect copyright.PENANAk4jiPFfMaL
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10570Please respect copyright.PENANAQyHNCLwx2u
10570Please respect copyright.PENANAerbaysMt64
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10570Please respect copyright.PENANAnQAn2uGZmZ
10570Please respect copyright.PENANAXSNpTHrh3G
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10570Please respect copyright.PENANA13lFIQD13S
10570Please respect copyright.PENANA4C8rggSIpv
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10570Please respect copyright.PENANAUuCJc3bLh2
10570Please respect copyright.PENANAsJh4kFZ10M
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10570Please respect copyright.PENANAYGNQ1gVcLs
10570Please respect copyright.PENANA0IIPEdh5Rw
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10570Please respect copyright.PENANAPUkNERNdEk
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10570Please respect copyright.PENANAUXzWsYpvdF
10570Please respect copyright.PENANAgEqqauxNOF
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10570Please respect copyright.PENANAz5uwBRjTTw
10570Please respect copyright.PENANAXiPb6uStet
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10570Please respect copyright.PENANAtU91ArrElc
10570Please respect copyright.PENANAhytpHiTY6n
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10570Please respect copyright.PENANASnz1kcJ8K0
10570Please respect copyright.PENANApPyweAeU8x
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10570Please respect copyright.PENANAy10Z8ohNK4
10570Please respect copyright.PENANA73Q9YWKinh
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10570Please respect copyright.PENANAkewwLy5God
10570Please respect copyright.PENANAOQFPkucKsK
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10570Please respect copyright.PENANASiMY61M0hG
10570Please respect copyright.PENANAiOGOowaEE6
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10570Please respect copyright.PENANAD82xmPiwtY
10570Please respect copyright.PENANAO3SkNLTuMT
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10570Please respect copyright.PENANAOQSbLWsN2F
10570Please respect copyright.PENANAReYX0jB3yU
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10570Please respect copyright.PENANAhUzFfPU2Qh
10570Please respect copyright.PENANAcbi3djaZZG
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10570Please respect copyright.PENANA6HausdMKnQ
10570Please respect copyright.PENANA5rFAdeQi7U
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10570Please respect copyright.PENANAkcpB8uARXa
10570Please respect copyright.PENANAqzlusDs2n9
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10570Please respect copyright.PENANAtuYMkl3Jj4
10570Please respect copyright.PENANAtuE37d5xYe
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10570Please respect copyright.PENANAPByzUzTrR5
10570Please respect copyright.PENANAoMacMXlTvt
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10570Please respect copyright.PENANAKkueBknIIs
10570Please respect copyright.PENANAfWq3TdCFBi
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10570Please respect copyright.PENANAxiaJuQXrcG
10570Please respect copyright.PENANAY8t958XA1H
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10570Please respect copyright.PENANA1e4e9TakCn
10570Please respect copyright.PENANADv3OMZ6xsF
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10570Please respect copyright.PENANAfSsAt1a3OE
10570Please respect copyright.PENANAjKhVdd7m2F
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10570Please respect copyright.PENANAXKxYs9R3pQ
10570Please respect copyright.PENANA36yqd1t2cg
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10570Please respect copyright.PENANAI4a1p6x48m
10570Please respect copyright.PENANAXx0qhrOrjJ
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10570Please respect copyright.PENANAzae0YLWhuA
10570Please respect copyright.PENANA7nPOnGAWb5
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10570Please respect copyright.PENANAgiA338LvDl
10570Please respect copyright.PENANAyPt2oL1Ps5
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10570Please respect copyright.PENANAQKOYnvNSwU
10570Please respect copyright.PENANA8BggwTiRXu
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10570Please respect copyright.PENANAhneeMqX52T
10570Please respect copyright.PENANAuvZG1Yop9L
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10570Please respect copyright.PENANATfUH6tNi2f
10570Please respect copyright.PENANAbFH4d8wsp1
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10570Please respect copyright.PENANAAYAHAZ7hJP
10570Please respect copyright.PENANAtGOyamodwY
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10570Please respect copyright.PENANAJtcZqZgHEF
10570Please respect copyright.PENANAt8KFxxmHdX
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10570Please respect copyright.PENANAmuZSFjDb1R
10570Please respect copyright.PENANAZrclawvyYP
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10570Please respect copyright.PENANATTQFsqCnyA
10570Please respect copyright.PENANA6fD8bHHGEh
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10570Please respect copyright.PENANAnxBNZluzah
10570Please respect copyright.PENANAtnS4OCOkwX
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10570Please respect copyright.PENANAD4K0rBoffY
10570Please respect copyright.PENANABtQ5ZoUW1Q
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10570Please respect copyright.PENANACiwTnx879E
10570Please respect copyright.PENANA4hHtkE0TEJ
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10570Please respect copyright.PENANAUQMIABTsxG
10570Please respect copyright.PENANAQNrcFcGpy9
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10570Please respect copyright.PENANAIUhoN41i9j
10570Please respect copyright.PENANAJpCMjvsJ1U
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10570Please respect copyright.PENANAJ73xzlojhQ
10570Please respect copyright.PENANArLtUfcllOA
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10570Please respect copyright.PENANAVne7bR5DK1
10570Please respect copyright.PENANALS2TgDNnfc
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10570Please respect copyright.PENANAdDSnXcqUgf
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10570Please respect copyright.PENANAEfXOlgL3nR
10570Please respect copyright.PENANAGDNGNZPebv
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10570Please respect copyright.PENANAUjPhqxAYbW
10570Please respect copyright.PENANAw3VkqpF5BC
10570Please respect copyright.PENANArg87M1dCcd
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10570Please respect copyright.PENANAltyp0fQ4rp
10570Please respect copyright.PENANA8s9QRWJiiY
10570Please respect copyright.PENANAGrzKUCQf51
10570Please respect copyright.PENANAxoyxXY0V04
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10570Please respect copyright.PENANAIo2xJs4igP
10570Please respect copyright.PENANAbT2RLP5GnN
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10570Please respect copyright.PENANAnpKOP8epyF
10570Please respect copyright.PENANASzrXf2EKPP
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10570Please respect copyright.PENANAzJAYupzlSi
10570Please respect copyright.PENANARGeXmSLhaX
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10570Please respect copyright.PENANApcT9pmlpHp
10570Please respect copyright.PENANAMpB4llX52Z
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10570Please respect copyright.PENANAXdcrL6s4up
10570Please respect copyright.PENANAyIskRZk5Mk
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10570Please respect copyright.PENANAvVaSWXqQVF
10570Please respect copyright.PENANAj14O9GFH10
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10570Please respect copyright.PENANALy52ujVga0
10570Please respect copyright.PENANApOnr6LPhVY
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10570Please respect copyright.PENANAOGrqn26u70
10570Please respect copyright.PENANAfEKzddhWdK
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10570Please respect copyright.PENANAOky6Dfz0qD
10570Please respect copyright.PENANAeCq5D0n0Kc
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10570Please respect copyright.PENANAEFUnrNjxyv
10570Please respect copyright.PENANA7uIUACfbdd
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10570Please respect copyright.PENANAYV39EfO6US
10570Please respect copyright.PENANA0E7TPGpyPy
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10570Please respect copyright.PENANAvPIyvEAKim
10570Please respect copyright.PENANAAbLcLQ1Rzt
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10570Please respect copyright.PENANANntnac1n45
10570Please respect copyright.PENANATVw5YgmBXL
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns18.222.252.132da2