
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
10672Please respect copyright.PENANAAQYr2eIJpJ
10672Please respect copyright.PENANALftS16HPkL
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
10672Please respect copyright.PENANAGxBT6iwBhx
***************************************************************************************************
10672Please respect copyright.PENANAXSwLogWpj6
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
10672Please respect copyright.PENANA31pP3OEznh
10672Please respect copyright.PENANArfF3N8MGNV
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
10672Please respect copyright.PENANAsu28i464A2
10672Please respect copyright.PENANA7e0BADdqRJ
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
10672Please respect copyright.PENANAxE3FGr3C0q
10672Please respect copyright.PENANACp0NfiBMJK
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
10672Please respect copyright.PENANAR4cJVoYota
10672Please respect copyright.PENANAwfyY7903Xg
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
10672Please respect copyright.PENANAFIVkWzykWj
10672Please respect copyright.PENANAnXVO5L4C69
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
10672Please respect copyright.PENANAR3KW8wVFmA
10672Please respect copyright.PENANAb3WPNbw5fz
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
10672Please respect copyright.PENANA5FztjpkcNE
10672Please respect copyright.PENANALcA1KxF6cN
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
10672Please respect copyright.PENANABQnlfJOXN8
10672Please respect copyright.PENANAyCj6ZhGjR4
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
10672Please respect copyright.PENANARusIBGuFRB
10672Please respect copyright.PENANAtqNtwDgemX
“Emang kangen sama aku?”
10672Please respect copyright.PENANAgJz5ikqRoN
10672Please respect copyright.PENANANsOyVcXNTr
“Banget.”
10672Please respect copyright.PENANA3U2ibFY66e
10672Please respect copyright.PENANA3PF2eM61s3
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
10672Please respect copyright.PENANAaSCLYADe2H
10672Please respect copyright.PENANAJkQ1vL8LHB
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
10672Please respect copyright.PENANAITCOet6D3L
10672Please respect copyright.PENANAImfxq0Diz6
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
10672Please respect copyright.PENANAFGJiGqBumD
10672Please respect copyright.PENANANTGXcsARnY
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
10672Please respect copyright.PENANAV1wOXEXPxi
10672Please respect copyright.PENANAszDYXzqUDS
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
10672Please respect copyright.PENANAuERbPscOYd
10672Please respect copyright.PENANAKTbFgKbfKW
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
10672Please respect copyright.PENANAA9pCo7dAQ2
10672Please respect copyright.PENANA89d4cSyDWp
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
10672Please respect copyright.PENANAy9ox7ENxUj
10672Please respect copyright.PENANAeZLgQjrSQ3
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
10672Please respect copyright.PENANADKsBbI9Zca
10672Please respect copyright.PENANAYxF9PRUF1j
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
10672Please respect copyright.PENANAlhfjNYGTXg
10672Please respect copyright.PENANAcWIHsLRSvV
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
10672Please respect copyright.PENANAd9f3mgrwRn
10672Please respect copyright.PENANAu3IA0xbXfT
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
10672Please respect copyright.PENANAWdeQjramcO
10672Please respect copyright.PENANAyvF58XMKKE
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
10672Please respect copyright.PENANA9Re2UZZmuG
10672Please respect copyright.PENANAOZX6L9Li3t
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
10672Please respect copyright.PENANAAHgPrSwqGD
10672Please respect copyright.PENANA5eupfZpX3Y
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
10672Please respect copyright.PENANAYLahfVz3l3
10672Please respect copyright.PENANADjSVhLHsiy
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
10672Please respect copyright.PENANApQFYEejvi3
10672Please respect copyright.PENANAfeHnyhs3hO
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
10672Please respect copyright.PENANAdZOMH2k4Kp
10672Please respect copyright.PENANAPyxEFkhAT3
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
10672Please respect copyright.PENANAgwkvbiVWQq
10672Please respect copyright.PENANA6MPKu4Ftre
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
10672Please respect copyright.PENANAKi0xiFIwBd
10672Please respect copyright.PENANAxT9kXr7VR8
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
10672Please respect copyright.PENANAiL8ODVUtsO
10672Please respect copyright.PENANAH9ZhVNUGkJ
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
10672Please respect copyright.PENANAZivGYv2YEr
10672Please respect copyright.PENANA48Mk1XyhR2
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
10672Please respect copyright.PENANA02lW60on5b
10672Please respect copyright.PENANAKlCBqBqKB6
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
10672Please respect copyright.PENANACPwjr8J3mq
10672Please respect copyright.PENANAAnRNgHD8Ly
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
10672Please respect copyright.PENANARWkR1LQdjg
10672Please respect copyright.PENANAdp1U58mgNc
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
10672Please respect copyright.PENANA9lnHWEzj3V
10672Please respect copyright.PENANARbNuddlP4H
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
10672Please respect copyright.PENANA8SwjBqKtff
10672Please respect copyright.PENANAPNljrCzLNf
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
10672Please respect copyright.PENANAkpRW67rOk5
10672Please respect copyright.PENANA2cfJctfcea
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
10672Please respect copyright.PENANARHEtZqxtLK
10672Please respect copyright.PENANA7YQwfk2Q82
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
10672Please respect copyright.PENANAkhR6ySSnNt
10672Please respect copyright.PENANAbF5sle6rov
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
10672Please respect copyright.PENANAAlK5qF2wuj
10672Please respect copyright.PENANAfKXIr5kQZ5
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
10672Please respect copyright.PENANAfuB2B14zso
10672Please respect copyright.PENANAFxsaGFE24e
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
10672Please respect copyright.PENANAJJo1aOvWjN
10672Please respect copyright.PENANAUaeCu1qBjv
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
10672Please respect copyright.PENANAJu6gaf8Ard
10672Please respect copyright.PENANA59C9rDE3FA
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
10672Please respect copyright.PENANAUnXCvvgHUz
10672Please respect copyright.PENANAlTxI40DRHE
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
10672Please respect copyright.PENANA0bZohhEcEe
10672Please respect copyright.PENANAq5SJv3ckG0
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
10672Please respect copyright.PENANAwVFaUcYxNi
10672Please respect copyright.PENANANdKv89Xlq6
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
10672Please respect copyright.PENANAj7w528E8ge
10672Please respect copyright.PENANAFL1lFY8rEL
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
10672Please respect copyright.PENANAdae2vd5Rpn
10672Please respect copyright.PENANA9dtHUcpaO6
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
10672Please respect copyright.PENANAYY8my6AffZ
10672Please respect copyright.PENANAq6LRG29Mz1
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
10672Please respect copyright.PENANAGYjQ0ElQvW
10672Please respect copyright.PENANABJeJCOwda0
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
10672Please respect copyright.PENANAdSzKX0QvoK
10672Please respect copyright.PENANAGnrMeDtTWm
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
10672Please respect copyright.PENANAjhuIXu5Po0
10672Please respect copyright.PENANAJ0zRi7ogRP
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
10672Please respect copyright.PENANAtrk7UoPyfD
10672Please respect copyright.PENANAw60mR1GQCL
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
10672Please respect copyright.PENANA2BlKey4ohk
10672Please respect copyright.PENANABj2HnT2sG9
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
10672Please respect copyright.PENANAMSEx86P30Z
10672Please respect copyright.PENANAs0hbLDAojq
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
10672Please respect copyright.PENANALFfCzerfX5
10672Please respect copyright.PENANABcN1SS0tMm
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
10672Please respect copyright.PENANAWakLPAlake
10672Please respect copyright.PENANAHcT6jyBxfh
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
10672Please respect copyright.PENANAXB9pJFCKfO
10672Please respect copyright.PENANAULtF8AAvFo
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
10672Please respect copyright.PENANATWQnPdQbOX
10672Please respect copyright.PENANA8MWpooxqpn
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
10672Please respect copyright.PENANAYLogvfxh6Q
10672Please respect copyright.PENANAwHUKCEXHBj
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
10672Please respect copyright.PENANApifJMR3n9G
10672Please respect copyright.PENANADhsyg8aLv3
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
10672Please respect copyright.PENANAoBhlQbT2xa
10672Please respect copyright.PENANAJHVH9hgYeD
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
10672Please respect copyright.PENANAwlTWtVvhju
10672Please respect copyright.PENANAIjbvpfFdFs
10672Please respect copyright.PENANAwXDYYBnpOE
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
10672Please respect copyright.PENANAwtXQh2HXE1
10672Please respect copyright.PENANAOvnk8n0PQc
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
10672Please respect copyright.PENANARQYNFlcr0u
10672Please respect copyright.PENANAHhQXesyp1h
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
10672Please respect copyright.PENANASUAiC5Z3ja
10672Please respect copyright.PENANA6EM7WvelTN
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
10672Please respect copyright.PENANALDxDjYqL2M
10672Please respect copyright.PENANAiDH9RIo47h
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
10672Please respect copyright.PENANAQG5aY9D0nb
10672Please respect copyright.PENANAzml3HCAf4A
“…Bimo?”
10672Please respect copyright.PENANAGnPvmHLD5r
10672Please respect copyright.PENANAjZBx5IgFGT
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
10672Please respect copyright.PENANAgKaEKSj0Ok
10672Please respect copyright.PENANAxaaJ8sZj0B
“Konsep apa?”
10672Please respect copyright.PENANAJq0OFZPzOc
10672Please respect copyright.PENANAgSnBZhOlHM
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
10672Please respect copyright.PENANAsOrKV1xnpf
10672Please respect copyright.PENANAU34w3W0h8c
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
10672Please respect copyright.PENANAU7girj9BHn
10672Please respect copyright.PENANAG0yCBwGx76
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
10672Please respect copyright.PENANAhF6IcG27k0
10672Please respect copyright.PENANAiXH5BrKqeZ
“Gak ngerti ah.”
10672Please respect copyright.PENANAMpRvXrB38I
10672Please respect copyright.PENANAuJtosUPpqu
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
10672Please respect copyright.PENANAQsusLnshmb
10672Please respect copyright.PENANAMrs3tDEuuK
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
10672Please respect copyright.PENANAZ3IuSq453l
10672Please respect copyright.PENANAOfCLsSDtMl
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
10672Please respect copyright.PENANAd2Na3iaF9d
10672Please respect copyright.PENANAXJGzrLJWkM
Aku cuma termangu.
10672Please respect copyright.PENANAj6KdEpOxsK
10672Please respect copyright.PENANA2IV0yL52MI
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
10672Please respect copyright.PENANAbvnrjS8TTS
10672Please respect copyright.PENANAh99cNYQaL7
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
10672Please respect copyright.PENANAk7mmJQuKNw
10672Please respect copyright.PENANAOKT3VMrLyP
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
10672Please respect copyright.PENANAZiV3ZZhRt3
10672Please respect copyright.PENANArlFa8URZPo
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
10672Please respect copyright.PENANARXPOMse1kW
10672Please respect copyright.PENANAM6n810IYxH
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
10672Please respect copyright.PENANAx1jAr9kfst
10672Please respect copyright.PENANAe0e2FW5exQ
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
10672Please respect copyright.PENANALEH7qLOYnK
10672Please respect copyright.PENANAJXkh2KP1N2
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
10672Please respect copyright.PENANAMb8yNbELaS
10672Please respect copyright.PENANAevuSkl1Xjq
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
10672Please respect copyright.PENANAeZ5BygkejZ
10672Please respect copyright.PENANAWxb8iSvJ5E
“Aku sih terserah Abang aja.”
10672Please respect copyright.PENANAuEWHYFbuBd
10672Please respect copyright.PENANA35aPhi61Y7
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
10672Please respect copyright.PENANAugIeXt1VGX
10672Please respect copyright.PENANALum6qENzxh
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
10672Please respect copyright.PENANAH8nZ85yIqJ
10672Please respect copyright.PENANApBjY9sTbMM
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
10672Please respect copyright.PENANAf94cQY2CkA
10672Please respect copyright.PENANAQfRGXWF0Qa
10672Please respect copyright.PENANAIzsBSsoEGG
Danang dan Ririn
10672Please respect copyright.PENANA98hH4Rz1GQ
10672Please respect copyright.PENANAQX9zgvFYR0
B i m o dan Yayuk
10672Please respect copyright.PENANAkaf9tctK34
10672Please respect copyright.PENANADfyZLDP9VY
Denny dan Asti
10672Please respect copyright.PENANAhlop7LbIiq
10672Please respect copyright.PENANA4gzNl0SdRk
Robby dan Nindy
10672Please respect copyright.PENANArnunvf4wVz
10672Please respect copyright.PENANAU0iSoaHnYX
10672Please respect copyright.PENANAP0FOK0wX2w
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
10672Please respect copyright.PENANAHOGMWKt0Ym
10672Please respect copyright.PENANAPHfOe10JNF
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
10672Please respect copyright.PENANAtUMPp80QfJ
10672Please respect copyright.PENANAdQoTl7ZPj5
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
10672Please respect copyright.PENANArH24motS3d
10672Please respect copyright.PENANAEuHFRmzLMk
10672Please respect copyright.PENANAGARxLLZ8KW
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
10672Please respect copyright.PENANALfmNc4Qrjz
10672Please respect copyright.PENANAu3VzwWNSwZ
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
10672Please respect copyright.PENANAuZ4OXTGEBn
10672Please respect copyright.PENANA0rprERWUmW
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
10672Please respect copyright.PENANAK1h7yVFrQI
10672Please respect copyright.PENANAnzrwhjKi8K
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
10672Please respect copyright.PENANAvgNCXTCkiq
10672Please respect copyright.PENANApPAWBBFn7v
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
10672Please respect copyright.PENANA1SbgNlK3PL
10672Please respect copyright.PENANAuEjYqUnMMQ
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
10672Please respect copyright.PENANA6723HqQP9N
10672Please respect copyright.PENANA9dyZgAelzD
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
10672Please respect copyright.PENANAmtNracE5M1
10672Please respect copyright.PENANA13Yzomcou7
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
10672Please respect copyright.PENANAcfqyiFLz3L
10672Please respect copyright.PENANAFwTTFvIrF2
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
10672Please respect copyright.PENANAggLuW3Xz0V
10672Please respect copyright.PENANAUCdzy8CHLt
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
10672Please respect copyright.PENANAfU6ZViSpbX
10672Please respect copyright.PENANAEDUvHfO3GA
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
10672Please respect copyright.PENANAE1dXswvSRA
10672Please respect copyright.PENANAP8PV7F55dK
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
10672Please respect copyright.PENANANDqwu5voYe
10672Please respect copyright.PENANApfQIXzYMNe
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
10672Please respect copyright.PENANAaEr6rBPfVx
10672Please respect copyright.PENANAiaGygJvcWR
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
10672Please respect copyright.PENANAaGiaWh4YWR
10672Please respect copyright.PENANAlfjY2btWXh
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
10672Please respect copyright.PENANAeZRWlMiSxC
10672Please respect copyright.PENANAPqKbff28De
“Lho kok ada grand pize segala?”
10672Please respect copyright.PENANATVRj0cM649
10672Please respect copyright.PENANAPZea8sVFpE
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
10672Please respect copyright.PENANAf7ADaxTVoC
10672Please respect copyright.PENANARuqeH4onXo
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
10672Please respect copyright.PENANAzLD5vp38gS
10672Please respect copyright.PENANAMQTfSedVJi
“Aku…hehehehe…”
10672Please respect copyright.PENANA9YUEWSz8nv
10672Please respect copyright.PENANAJLek9J2k7d
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
10672Please respect copyright.PENANAH6dPAhghEu
10672Please respect copyright.PENANAbs0dOTFroN
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
10672Please respect copyright.PENANAXhwfPFsTIF
10672Please respect copyright.PENANApNaMDckeQp
10672Please respect copyright.PENANAh0d05BA67Z
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
10672Please respect copyright.PENANAMUph3h1Gsp
10672Please respect copyright.PENANAy2i5UqBVAQ
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
10672Please respect copyright.PENANAAtqrtGBLjd
10672Please respect copyright.PENANAewafgwbFRj
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
10672Please respect copyright.PENANAq5kz8wstp6
10672Please respect copyright.PENANAK0SGuKDZVF
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
10672Please respect copyright.PENANAh9GdaqWozx
10672Please respect copyright.PENANAGI8QvlIQIW
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
10672Please respect copyright.PENANAv4vIquvh7i
10672Please respect copyright.PENANAvfDGciNedB
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
10672Please respect copyright.PENANAv7OrKEPYqm
10672Please respect copyright.PENANAXgWUiv5MMT
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
10672Please respect copyright.PENANAqAkt4QRDpy
10672Please respect copyright.PENANAvA5ZMRMcJy
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
10672Please respect copyright.PENANARs4VUgBvaR
10672Please respect copyright.PENANAjZkFle8SnV
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
10672Please respect copyright.PENANAxNoj1Rmjkb
10672Please respect copyright.PENANAO7ekttV5yh
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
10672Please respect copyright.PENANALONS6wZsW9
10672Please respect copyright.PENANAV4JFTnGtes
“Maksudnya?”
10672Please respect copyright.PENANATLgVQuGJIX
10672Please respect copyright.PENANA0LL2UBKNE6
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
10672Please respect copyright.PENANA8n7wq8dkjP
10672Please respect copyright.PENANAXcxFKAUtEf
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
10672Please respect copyright.PENANAPrxwEASyfl
10672Please respect copyright.PENANA0BJVIAWh4u
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
10672Please respect copyright.PENANA1dSO0kzkVd
10672Please respect copyright.PENANAHzIYc0ofbl
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
10672Please respect copyright.PENANAZ7bSBHa3or
10672Please respect copyright.PENANAM0cKpItSgI
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
10672Please respect copyright.PENANA2X8l4EBO7F
10672Please respect copyright.PENANAH9vclP8Lny
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
10672Please respect copyright.PENANAbwhHRvaro6
10672Please respect copyright.PENANAzqgrAcaUOp
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
10672Please respect copyright.PENANAIBnbR5Rilc
10672Please respect copyright.PENANAmgOMe8UgcV
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
10672Please respect copyright.PENANA8GWtKgYjJq
10672Please respect copyright.PENANANj78xlZ7EM
10672Please respect copyright.PENANAiDJm71foRg
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
10672Please respect copyright.PENANAAg45FrAJIZ
10672Please respect copyright.PENANA5XJLD7GoYp
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
10672Please respect copyright.PENANAnYJlWhHKHC
10672Please respect copyright.PENANADWmspL3yT7
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
10672Please respect copyright.PENANAuPKYbSwoa9
10672Please respect copyright.PENANAYVKtwoPsqe
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
10672Please respect copyright.PENANAukZcko30lv
10672Please respect copyright.PENANAAvg5mHXCx8
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
10672Please respect copyright.PENANAtv9z9HDnN0
10672Please respect copyright.PENANAxshxn7OWld
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
10672Please respect copyright.PENANA9FE34p3jEw
10672Please respect copyright.PENANAprIAdub9vF
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
10672Please respect copyright.PENANASAM6thn29B
10672Please respect copyright.PENANA2Q2RMVBw08
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
10672Please respect copyright.PENANA8cMQ6PnpMg
10672Please respect copyright.PENANAqWCu6dUBQW
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
10672Please respect copyright.PENANARl83cK73Tn
10672Please respect copyright.PENANAZUpeEPoylX
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
10672Please respect copyright.PENANAxmsIba6Rt6
10672Please respect copyright.PENANAqRtrByDyDM
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
10672Please respect copyright.PENANA35ze2fbX17
10672Please respect copyright.PENANAfFeTuluUY7
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
10672Please respect copyright.PENANAbsm4HIAXxo
10672Please respect copyright.PENANA9Ez0EGuDC0
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
10672Please respect copyright.PENANANNBkAv0qYa
10672Please respect copyright.PENANA8vnRmrBk37
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
10672Please respect copyright.PENANAmKQxcECwjL
10672Please respect copyright.PENANA2Yr5gbSbIl
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
10672Please respect copyright.PENANAqp8NFS9Dzc
10672Please respect copyright.PENANAMHI3haQ0s3
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
10672Please respect copyright.PENANAvjXRPL11Bi
10672Please respect copyright.PENANAlG7VPmOkeY
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
10672Please respect copyright.PENANA25gZwHnG4L
10672Please respect copyright.PENANAzxn2xFjxaG
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
10672Please respect copyright.PENANA3IpMeMkD7n
10672Please respect copyright.PENANARMr8kMssRx
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
10672Please respect copyright.PENANAgK1HOAwK7A
10672Please respect copyright.PENANAp2fhtSXUaJ
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
10672Please respect copyright.PENANADcQXPQ3KZE
10672Please respect copyright.PENANAjCydYICg7e
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
10672Please respect copyright.PENANAcbA47uFVHi
10672Please respect copyright.PENANAwlQHWfz5YW
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
10672Please respect copyright.PENANAsAA1zl6Wun
10672Please respect copyright.PENANANPVeXhfNUy
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
10672Please respect copyright.PENANAZPKK9yc118
10672Please respect copyright.PENANAe7NZArAghb
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
10672Please respect copyright.PENANAis10tNw9dz
10672Please respect copyright.PENANAbkJHjwtRmf
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
10672Please respect copyright.PENANAOsYDCTNrVN
10672Please respect copyright.PENANAqN72STHG0t
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
10672Please respect copyright.PENANA6dZv5epNh3
10672Please respect copyright.PENANAPHF0lM0PqG
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
10672Please respect copyright.PENANA0O2EuNcw84
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
10672Please respect copyright.PENANAWhpvDl8fIc
10672Please respect copyright.PENANAihkRoY5zlx
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
10672Please respect copyright.PENANATKNBOHD7mL
10672Please respect copyright.PENANAnIg9zGNXge
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
10672Please respect copyright.PENANArIG4gYcrwv
10672Please respect copyright.PENANAgIj5vMXqTk
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
10672Please respect copyright.PENANAIHXAvt2CVZ
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
10672Please respect copyright.PENANAr2hYjKiYI3
10672Please respect copyright.PENANAvWBWhzmIOv
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
10672Please respect copyright.PENANAWheeUKK73o
10672Please respect copyright.PENANAsDJnfxpenp
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
10672Please respect copyright.PENANANcpHTUeJ87
10672Please respect copyright.PENANAS2ZXiLGmDT
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
10672Please respect copyright.PENANALzH6rOEELW
10672Please respect copyright.PENANAoeMvamRvqj
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
10672Please respect copyright.PENANAIXmC0wZMa2
10672Please respect copyright.PENANA4NjIfEl69g
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
10672Please respect copyright.PENANA1P6bcsuv8J
10672Please respect copyright.PENANAVeAIFp8aX2
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
10672Please respect copyright.PENANAz0AvRtakMc
10672Please respect copyright.PENANAqO7bOTn9V0
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
10672Please respect copyright.PENANAbK6HPAzm4W
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
10672Please respect copyright.PENANAq06Luiuqhm
10672Please respect copyright.PENANALTJmn1i6Wq
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
10672Please respect copyright.PENANAEaUGCxjTwt
10672Please respect copyright.PENANAgsUUM4ZJD7
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
10672Please respect copyright.PENANAJ2r37QpC28
10672Please respect copyright.PENANAF6aM9PQzRu
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
10672Please respect copyright.PENANA1ILXRafyQq
10672Please respect copyright.PENANAFVSm7QTHdN
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
10672Please respect copyright.PENANAbI1yi26oRc
10672Please respect copyright.PENANA0rAKMdpQ6E
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
10672Please respect copyright.PENANATbSDKKBi5T
10672Please respect copyright.PENANARpIecu0Vt0
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
10672Please respect copyright.PENANADwFafGWLRU
10672Please respect copyright.PENANAn3LNuOOvlW
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
10672Please respect copyright.PENANAXbjT8yeydY
10672Please respect copyright.PENANAtdg1Y4ZG3Z
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
10672Please respect copyright.PENANAKeGbXEY2Z0
10672Please respect copyright.PENANADcVEW6xxNI
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
10672Please respect copyright.PENANAOajv7Y1gXE
10672Please respect copyright.PENANAbG7QD2RyTb
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
10672Please respect copyright.PENANAcFZAYGwqKK
10672Please respect copyright.PENANAzFUls7EFuX
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
10672Please respect copyright.PENANAEyfhG8EVyj
10672Please respect copyright.PENANAOL46YWf3N8
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
10672Please respect copyright.PENANAEx5TYEBRPB
10672Please respect copyright.PENANApNkNVkD1wG
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
10672Please respect copyright.PENANAecWi7atXyy
10672Please respect copyright.PENANAlsihYlB3SU
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
10672Please respect copyright.PENANAyVFisThVaF
10672Please respect copyright.PENANAG4xatXCOd3
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
10672Please respect copyright.PENANAAnAemehpKF
10672Please respect copyright.PENANAV7Wdy59MKZ
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
10672Please respect copyright.PENANAmIKahsFC2f
10672Please respect copyright.PENANAmiiEe98s1W
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
10672Please respect copyright.PENANAgy0UTSmJHt
10672Please respect copyright.PENANAEd5OFJLL7t
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
10672Please respect copyright.PENANABZcA580BHS
10672Please respect copyright.PENANAjWBOxEGYQf
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
10672Please respect copyright.PENANAwMMs2ImyCg
10672Please respect copyright.PENANA6g3W6TAqQR
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
10672Please respect copyright.PENANAMiDshklLgI
10672Please respect copyright.PENANAV9wJ7rVHna
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
10672Please respect copyright.PENANAsuzeTUQmUS
10672Please respect copyright.PENANA204Hdt1OiG
10672Please respect copyright.PENANA1EghLWh1LC
**************************************************************************************************
10672Please respect copyright.PENANAsfYBt31RKK
10672Please respect copyright.PENANAzNRVNPzFLh
10672Please respect copyright.PENANAUEBm6SdMST
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
10672Please respect copyright.PENANAJuCu3b96x3
10672Please respect copyright.PENANAljZhoSNP7f
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
10672Please respect copyright.PENANAutm3P5ymBt
10672Please respect copyright.PENANAaRZduDdN5J
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
10672Please respect copyright.PENANArX67ZDoDLw
10672Please respect copyright.PENANACFSwnak5fP
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
10672Please respect copyright.PENANAKZ5bE2Yknu
10672Please respect copyright.PENANAuE35Lfdetd
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
10672Please respect copyright.PENANAaWyj4gyfr8
10672Please respect copyright.PENANAIeCpBCZowO
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
10672Please respect copyright.PENANA2cKL0q00ha
10672Please respect copyright.PENANAV5r64j3Bnc
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
10672Please respect copyright.PENANAZsfMpcngxL
10672Please respect copyright.PENANAjdP5e2hDdy
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
10672Please respect copyright.PENANAYGTQPXXK8b
10672Please respect copyright.PENANA9sRU4DUnMA
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
10672Please respect copyright.PENANA3ADvtqhbfq
10672Please respect copyright.PENANAGLOT7m13G8
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
10672Please respect copyright.PENANAisQvL9eVBQ
10672Please respect copyright.PENANA3piuIfKU8T
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
10672Please respect copyright.PENANAomFKrJxp9C
10672Please respect copyright.PENANAyDrCWwnFEq
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
10672Please respect copyright.PENANAPP0TPxJm4X
10672Please respect copyright.PENANAq73z4UE1mp
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
10672Please respect copyright.PENANAWSne9ckwIi
10672Please respect copyright.PENANAZLdn0uYTH7
“Masa sih?!”
10672Please respect copyright.PENANA1Wsjv21Vvg
10672Please respect copyright.PENANAZ5wKibSZo6
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
10672Please respect copyright.PENANAS56pObuU5k
10672Please respect copyright.PENANASU8jrnn9Iy
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
10672Please respect copyright.PENANAmKTmbbrPh6
10672Please respect copyright.PENANAvQbUjGouij
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
10672Please respect copyright.PENANAMWesz1qSps
10672Please respect copyright.PENANAjLL7JdUCap
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
10672Please respect copyright.PENANAqqt6aKWgKJ
10672Please respect copyright.PENANAmHCq8hHNyI
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
10672Please respect copyright.PENANA2hT5kKMdLa
10672Please respect copyright.PENANAsbwA19yxHn
“Mau kuajak ke situ?”
10672Please respect copyright.PENANAbhFIvqjNiV
10672Please respect copyright.PENANAJ34Mn8gAYd
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
10672Please respect copyright.PENANAZAk0pGMgPg
10672Please respect copyright.PENANAJLwbyUEkAI
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
10672Please respect copyright.PENANANhqozhtam3
10672Please respect copyright.PENANApkE5EJASJL
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
10672Please respect copyright.PENANArsyF2AsS7E
10672Please respect copyright.PENANAU0HR03xBa7
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
10672Please respect copyright.PENANAXcFfrexaVN
10672Please respect copyright.PENANAQK3upK8jcB
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
10672Please respect copyright.PENANAKmejRJXXPJ
10672Please respect copyright.PENANAhDGZoaKNQp
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
10672Please respect copyright.PENANAbx41eFKyxJ
10672Please respect copyright.PENANAWp5NgDYTUL
10672Please respect copyright.PENANAvRzQBqw2qV
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
10672Please respect copyright.PENANA502Mi70Tcb
10672Please respect copyright.PENANAgzPUm0zsgA
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
10672Please respect copyright.PENANAD3SFwRY7X3
10672Please respect copyright.PENANA99WR8ZPES3
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
10672Please respect copyright.PENANAZzTVpsyPbD
10672Please respect copyright.PENANAIVzwnusbar
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
10672Please respect copyright.PENANAsfcsbrUoDQ
10672Please respect copyright.PENANA9P6sGzyvo3
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
10672Please respect copyright.PENANALOANQ7JNS8
10672Please respect copyright.PENANAYl0OG9ncuS
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
10672Please respect copyright.PENANAGtKW1G0rJR
10672Please respect copyright.PENANAHW2eexymlu
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
10672Please respect copyright.PENANADoyrOYM8Dp
10672Please respect copyright.PENANAg8DEXfZNls
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
10672Please respect copyright.PENANAClbbl1NgfH
10672Please respect copyright.PENANAevoZKnu1jY
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
10672Please respect copyright.PENANAmZzx5IpUkJ
10672Please respect copyright.PENANA3bvJoUAoPm
“Bagus apa cantik?”
10672Please respect copyright.PENANAJ1TBWTrO5N
10672Please respect copyright.PENANA76ivJ4X0Qd
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
10672Please respect copyright.PENANA8Nshb6nr26
10672Please respect copyright.PENANAZB8N18FSB0
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
10672Please respect copyright.PENANAiXZkjWG577
10672Please respect copyright.PENANAhFuiFJZaek
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
10672Please respect copyright.PENANAl3RW20oNbV
10672Please respect copyright.PENANAaLhByZeJ8u
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
10672Please respect copyright.PENANABNkVhFW4os
10672Please respect copyright.PENANANV2QzXmo96
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
10672Please respect copyright.PENANAc4vcqfwan5
10672Please respect copyright.PENANAwsy7li02W3
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
10672Please respect copyright.PENANAfv6yxVogeN
10672Please respect copyright.PENANA8CS5UBhlX6
“Iya Mas.”
10672Please respect copyright.PENANAcQgF3Pzzo5
10672Please respect copyright.PENANAuEQHV9rqZ8
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
10672Please respect copyright.PENANArJXQHtGGgT
10672Please respect copyright.PENANA2erUOBgXkV
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
10672Please respect copyright.PENANAwCQIrSDHle
10672Please respect copyright.PENANAbonHKeJAiW
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
10672Please respect copyright.PENANAYAsaj2j8L3
10672Please respect copyright.PENANAWtT1NcODYl
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
10672Please respect copyright.PENANAh0JSm1AEoT
10672Please respect copyright.PENANAQFQXzxigHm
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
10672Please respect copyright.PENANAfjjgHTNzpy
10672Please respect copyright.PENANALD0iWmcXDn
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
10672Please respect copyright.PENANAmIHNvKsHQS
10672Please respect copyright.PENANAnldVUhVX1f
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
10672Please respect copyright.PENANAYfBind9pWz
10672Please respect copyright.PENANALNTGH575kx
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
10672Please respect copyright.PENANAekubtIKKHP
10672Please respect copyright.PENANAMb7JktuvPb
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
10672Please respect copyright.PENANAT8edfbnqH2
10672Please respect copyright.PENANAB1Mt4eWYWu
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
10672Please respect copyright.PENANAcYAiEZg7zn
10672Please respect copyright.PENANAjq5d9fQXE2
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
10672Please respect copyright.PENANAEHbFv3f0uR
10672Please respect copyright.PENANAmjNzKnlo31
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
10672Please respect copyright.PENANAuuHcEDxedo
10672Please respect copyright.PENANAaN3yCyopTf
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
10672Please respect copyright.PENANAceyiOvuoxy
10672Please respect copyright.PENANAFoJDUy0pcQ
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
10672Please respect copyright.PENANAjYIvQ286WI
10672Please respect copyright.PENANAfMxmd9k5C0
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
10672Please respect copyright.PENANAtNqiJkCVzF
10672Please respect copyright.PENANAeOro4YhKGy
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
10672Please respect copyright.PENANACHcMvysWan
10672Please respect copyright.PENANAEmwkHKyDyg
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
10672Please respect copyright.PENANAcoz7ENC3Lu
10672Please respect copyright.PENANA9fXnBHk9fL
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
10672Please respect copyright.PENANAHmu7RPkFpj
10672Please respect copyright.PENANABFDbrO1gi6
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
10672Please respect copyright.PENANA4twEpkJCyM
10672Please respect copyright.PENANAO8ZcfnbI7a
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
10672Please respect copyright.PENANAlAT3V52u7c
10672Please respect copyright.PENANAHZwZYMS4yV
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
10672Please respect copyright.PENANA2LPpuqhrEb
10672Please respect copyright.PENANAV7ZvYWcwam
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
10672Please respect copyright.PENANA4A8KQfgCBg
10672Please respect copyright.PENANA9TXKmA55M3
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
10672Please respect copyright.PENANAjkxmMcrwrm
10672Please respect copyright.PENANA0ygkvvvLt3
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
10672Please respect copyright.PENANADpx2ynMYeI
10672Please respect copyright.PENANAb6A5leRLC5
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
10672Please respect copyright.PENANATvGS2TDWxu
10672Please respect copyright.PENANAmRzO0lslP2
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
10672Please respect copyright.PENANAhLpoZh7fBx
10672Please respect copyright.PENANAfn1N3YRsCs
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
10672Please respect copyright.PENANAwo3sCFNH2J
10672Please respect copyright.PENANAsok3NU05lM
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
10672Please respect copyright.PENANAmS99GZMd6D
10672Please respect copyright.PENANAl7vFTsc9w0
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
10672Please respect copyright.PENANARo1uzLRPhw
10672Please respect copyright.PENANA5Qmn6Sygjj
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
10672Please respect copyright.PENANAulMR6dftWg
10672Please respect copyright.PENANABgBcKLvrVR
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
10672Please respect copyright.PENANArI2N3cGr1e
10672Please respect copyright.PENANAvxaLMrErU5
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
10672Please respect copyright.PENANAdly4N931Ii
10672Please respect copyright.PENANAT7xWQsQrGV
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
10672Please respect copyright.PENANAggSvQ368ju
10672Please respect copyright.PENANA1byEDw9rjm
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
10672Please respect copyright.PENANA4Ow74J7BoD
10672Please respect copyright.PENANAaIn22KhW3C
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
10672Please respect copyright.PENANAK71NANqjgX
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
10672Please respect copyright.PENANAkWgW6qYNzi
10672Please respect copyright.PENANA7B4sqkmTQK
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
10672Please respect copyright.PENANAJIQgjXQoxX
10672Please respect copyright.PENANA7W1j2swr3Z
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
10672Please respect copyright.PENANAX49pXyJSa0
10672Please respect copyright.PENANA0oZBD6Yq5z
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
10672Please respect copyright.PENANAF37y7Lt0h5
10672Please respect copyright.PENANAXMd5nqZRKF
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
10672Please respect copyright.PENANAiv5QgEfuPX
10672Please respect copyright.PENANARDQE7tgUVq
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
10672Please respect copyright.PENANAT8DL5ISgfZ
10672Please respect copyright.PENANAUsRrFJb4kz
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
10672Please respect copyright.PENANAzkp88Rl6No
10672Please respect copyright.PENANAsnXIZaYqdZ
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
10672Please respect copyright.PENANAsjjyEHbt6v
10672Please respect copyright.PENANAf24AbiXMQN
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
10672Please respect copyright.PENANAQrCU2lsgIV
10672Please respect copyright.PENANAEj6JPkafHz
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
10672Please respect copyright.PENANASJFalmrSxC
10672Please respect copyright.PENANAhD270f6YVA
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
10672Please respect copyright.PENANAC7FQQ0XLKA
10672Please respect copyright.PENANADt3kj5xxQj
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
10672Please respect copyright.PENANA7y7VqHWcjQ
10672Please respect copyright.PENANAfQP4Tq71R7
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
10672Please respect copyright.PENANA2gq7tiB9z1
10672Please respect copyright.PENANA8Wg6nrnFEn
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
10672Please respect copyright.PENANAhv3hTtF0tW
10672Please respect copyright.PENANAvugtcVmmhc
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
10672Please respect copyright.PENANAvsPV8S52Nx
10672Please respect copyright.PENANArZruYsbNkn
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
10672Please respect copyright.PENANABIB9GVWlve
10672Please respect copyright.PENANAdnm54EnzMX
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
10672Please respect copyright.PENANAIOwUXziOAd
10672Please respect copyright.PENANAnWwWATzwUP
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
10672Please respect copyright.PENANAm3uV1jijBF
10672Please respect copyright.PENANAqnE7blGJYq
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
10672Please respect copyright.PENANAQvGbEeXC9b
10672Please respect copyright.PENANAAuxFcPhCvD
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
10672Please respect copyright.PENANAnfPuYh8dB8
10672Please respect copyright.PENANABJ3NTs1M3l
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
10672Please respect copyright.PENANAC3TNJoHUMw
10672Please respect copyright.PENANAvsldwFlm6c
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
10672Please respect copyright.PENANALQReRfcIxb
10672Please respect copyright.PENANA17uaf6oVkr
“Iya.”
10672Please respect copyright.PENANA42bWmvIEtE
10672Please respect copyright.PENANAYh5n7M6x1o
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
10672Please respect copyright.PENANA6RGaHBBjSC
10672Please respect copyright.PENANADDlcJiYoJd
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
10672Please respect copyright.PENANAPYLusOFDxL
10672Please respect copyright.PENANAomznyKgMv0
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
10672Please respect copyright.PENANAWP8RAp1NGz
10672Please respect copyright.PENANA1cV4d5GxsQ
“Iya Mas.”
10672Please respect copyright.PENANAnyFNuQVTQn
10672Please respect copyright.PENANAXqNfv8Q3bU
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
10672Please respect copyright.PENANAQT0qZQW1XS
10672Please respect copyright.PENANAoVRO2wB6Y2
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
10672Please respect copyright.PENANANy2fXXUpc6
10672Please respect copyright.PENANAA99fsR8fb2
****************************************************************************************************
10672Please respect copyright.PENANAgC9VJnPSzP
10672Please respect copyright.PENANAjZvxOy8xT3
10672Please respect copyright.PENANAOXm1IFzxJv
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
10672Please respect copyright.PENANAnZAN66esxy
10672Please respect copyright.PENANAnkDzCHExdH
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
10672Please respect copyright.PENANACk8wLAnETR
10672Please respect copyright.PENANAu1OJ4dbPJI
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
10672Please respect copyright.PENANACThktqWlTZ
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
10672Please respect copyright.PENANAnljrWFk9w5
10672Please respect copyright.PENANAVYGuTlpC3W
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
10672Please respect copyright.PENANAWGNrLpF79b
10672Please respect copyright.PENANAOXP8OMYKxx
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
10672Please respect copyright.PENANAm40mbuAOYS
10672Please respect copyright.PENANAFSXm3h8neI
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
10672Please respect copyright.PENANAZsdpAf7KJd
10672Please respect copyright.PENANA2QVKhcz0bo
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
10672Please respect copyright.PENANARpnLgbEDmS
10672Please respect copyright.PENANAHTbsSTFwSL
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
10672Please respect copyright.PENANA1yB1Xj8Ap9
10672Please respect copyright.PENANAvMS5msryoa
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
10672Please respect copyright.PENANA3uYhuJUWOb
10672Please respect copyright.PENANAuQavkSVNYw
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
10672Please respect copyright.PENANAp98BoWDvQO
10672Please respect copyright.PENANAQR7AsTvStx
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
10672Please respect copyright.PENANAd2zoAKrXX6
10672Please respect copyright.PENANADNtLJOnxfl
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
10672Please respect copyright.PENANAS0mhlzNZ0Y
10672Please respect copyright.PENANA4xXeIuyAQT
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
10672Please respect copyright.PENANAtq7z2P9Jib
10672Please respect copyright.PENANAetsFnGVGkR
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
10672Please respect copyright.PENANAK1I7d97tMm
10672Please respect copyright.PENANAl2iLRDKPKP
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
10672Please respect copyright.PENANAQ27XUN1QZp
10672Please respect copyright.PENANATfRjSXjOHO
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
10672Please respect copyright.PENANACsA0DvKVRm
10672Please respect copyright.PENANASLwvnQYWN8
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
10672Please respect copyright.PENANAvGMeB4imJU
10672Please respect copyright.PENANAvPdgru8IEu
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
10672Please respect copyright.PENANAa8TndnT94M
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
10672Please respect copyright.PENANATPefS8nOUg
10672Please respect copyright.PENANASGVcBxdfrn
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
10672Please respect copyright.PENANA5WmEHnqlFr
10672Please respect copyright.PENANAgJw6SyJCbA
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
10672Please respect copyright.PENANAzDk7JzaEEL
10672Please respect copyright.PENANAYt4ZfTvpt8
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
10672Please respect copyright.PENANAhXtiP3Z9ce
10672Please respect copyright.PENANAzeyTDxizcP
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
10672Please respect copyright.PENANA688oIMQBOR
10672Please respect copyright.PENANA7P3eDEfJgu
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
10672Please respect copyright.PENANAx427jF5WGu
10672Please respect copyright.PENANAFbN4BFB7ve
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
10672Please respect copyright.PENANA9ieAwpgkm7
10672Please respect copyright.PENANATyPU1gtyZb
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
10672Please respect copyright.PENANAH5nezX2ljX
10672Please respect copyright.PENANAYSlocamhUm
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
10672Please respect copyright.PENANAfxmkEhrHLT
10672Please respect copyright.PENANA0n9QNgjDFo
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10672Please respect copyright.PENANAeRyj3UyCPa
10672Please respect copyright.PENANADrWlfVZps8
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10672Please respect copyright.PENANAzO8q8hO8tS
10672Please respect copyright.PENANAueLfBL59fv
Aku cuma ketawa kecil.
10672Please respect copyright.PENANAQSm0R9QPHv
10672Please respect copyright.PENANAkfna84qETD
10672Please respect copyright.PENANAca0CKA1pRC
****************************************************************************************************
10672Please respect copyright.PENANAU9beydn5wR
10672Please respect copyright.PENANApIg0bE5wwU
10672Please respect copyright.PENANAPS35BEFpNJ
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
10672Please respect copyright.PENANALmVVG270CG
10672Please respect copyright.PENANArPZzOoQvkp
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
10672Please respect copyright.PENANABcNi6Br9xv
10672Please respect copyright.PENANAFdeIwk26gA
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
10672Please respect copyright.PENANA5ZfUXXZIkh
10672Please respect copyright.PENANAwMtInMWsOY
“Masih di rumah.”
10672Please respect copyright.PENANAvNhd8v49s8
10672Please respect copyright.PENANAR93jEQshJM
“Mau ketemuan di mana?”
10672Please respect copyright.PENANAPMRmdRF2HF
10672Please respect copyright.PENANAgJvZ5KDhns
“Di Rumah Cinta aja.”
10672Please respect copyright.PENANAyEH3OeSY5O
10672Please respect copyright.PENANA1ZzDpCPZnO
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
10672Please respect copyright.PENANACSq21ySnoc
10672Please respect copyright.PENANAfXdMrUhdu4
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
10672Please respect copyright.PENANARVqYMPi2yJ
10672Please respect copyright.PENANArwKzqJCuCQ
“Oke,” Danang mengangguk.
10672Please respect copyright.PENANAxyNYPJ2pSe
10672Please respect copyright.PENANAWROFtGRFqR
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
10672Please respect copyright.PENANASOb1pXuVfg
10672Please respect copyright.PENANAPtIfQXyVk9
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
10672Please respect copyright.PENANAhDmrKpw6qG
10672Please respect copyright.PENANAWzoKjaG8TJ
10672Please respect copyright.PENANAnwmvl53X08
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
10672Please respect copyright.PENANAdEeKU7TbCB
10672Please respect copyright.PENANAv0WBqQMJ88
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
10672Please respect copyright.PENANA3EiyE3c9ML
10672Please respect copyright.PENANAGOOPtbehFP
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
10672Please respect copyright.PENANACCOuTSGvFh
10672Please respect copyright.PENANAHnitFvSPNX
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
10672Please respect copyright.PENANAeQeZtxXIJH
10672Please respect copyright.PENANATd7u7m4Els
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
10672Please respect copyright.PENANAgYYvzgLr5x
10672Please respect copyright.PENANAHkqYrVCd9W
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
10672Please respect copyright.PENANAbHrMBGLi3d
10672Please respect copyright.PENANAGZXf5EiVX1
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
10672Please respect copyright.PENANAuE6g8Syu02
10672Please respect copyright.PENANA4dv84BP3bz
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
10672Please respect copyright.PENANAfTqQcEd4Or
10672Please respect copyright.PENANAivAet66ZI0
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
10672Please respect copyright.PENANAARdEfSxDd6
10672Please respect copyright.PENANA3te6TQ0zW5
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
10672Please respect copyright.PENANAGTlPNuLNMR
10672Please respect copyright.PENANAdwo9fOqYEa
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
10672Please respect copyright.PENANACRQtqpF5IW
10672Please respect copyright.PENANAVDTeefdAKI
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
10672Please respect copyright.PENANAclqUw1gjjl
10672Please respect copyright.PENANA1g4AbKQciW
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
10672Please respect copyright.PENANAPjtoeIBxy3
10672Please respect copyright.PENANAcezRDymKH3
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
10672Please respect copyright.PENANAcuPMTaWm3w
10672Please respect copyright.PENANAQCHwVUgZTI
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
10672Please respect copyright.PENANA3EeoG66qiQ
10672Please respect copyright.PENANA9S9dqo9AWs
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
10672Please respect copyright.PENANAaaLR7keCgk
10672Please respect copyright.PENANA7X5pBZXM7I
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
10672Please respect copyright.PENANABvTPDSlusE
10672Please respect copyright.PENANAtoaO8kSyyX
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
10672Please respect copyright.PENANA9Yh4O9PtUc
10672Please respect copyright.PENANA4eyusMoaCD
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
10672Please respect copyright.PENANAeYhxuNEDji
10672Please respect copyright.PENANAxH3MN7otus
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
10672Please respect copyright.PENANAWa46VhOhEu
10672Please respect copyright.PENANAVmasHP7FWh
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
10672Please respect copyright.PENANAkiiEvonA1R
10672Please respect copyright.PENANAWKaEX6j2ii
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
10672Please respect copyright.PENANAGOkFXm5lFe
10672Please respect copyright.PENANAds111mhgqk
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
10672Please respect copyright.PENANApl7mytETGD
10672Please respect copyright.PENANA7Qs2MqVXwr
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
10672Please respect copyright.PENANAAV1TgMGDm5
10672Please respect copyright.PENANA96GsV5EhdL
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
10672Please respect copyright.PENANAev9pcehWtp
10672Please respect copyright.PENANAlPtdJcQNxJ
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
10672Please respect copyright.PENANAPL0baizXD0
10672Please respect copyright.PENANAnh9Oybr3Qx
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
10672Please respect copyright.PENANAANzyoxYPXi
10672Please respect copyright.PENANAO1bcsVQcDV
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
10672Please respect copyright.PENANAHotQWhQZyb
10672Please respect copyright.PENANAgWWfW3ZsQZ
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
10672Please respect copyright.PENANAaI9PqxO4yW
10672Please respect copyright.PENANA6MoC1V8q82
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
10672Please respect copyright.PENANA8ZEpcEAhwv
10672Please respect copyright.PENANAkn0jAuj6Nn
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
10672Please respect copyright.PENANAfYcWYH9Tbn
10672Please respect copyright.PENANAP6ikAJ6VMJ
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
10672Please respect copyright.PENANATwZeTvmVB5
10672Please respect copyright.PENANAlSHykfDWem
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
10672Please respect copyright.PENANAEoW6Kuevcg
10672Please respect copyright.PENANAuwoScX7Tg9
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
10672Please respect copyright.PENANAObXa9QhffC
10672Please respect copyright.PENANAJ99y2CBsmt
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
10672Please respect copyright.PENANA48XkpRYfua
10672Please respect copyright.PENANAFHPdXOyhrC
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
10672Please respect copyright.PENANAdnnFfFGqtO
10672Please respect copyright.PENANATxup41IfU6
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
10672Please respect copyright.PENANAX81ymjqkne
10672Please respect copyright.PENANAygU3ZMXvDh
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
10672Please respect copyright.PENANAUHN0Wgv5r6
10672Please respect copyright.PENANAydlEchV2am
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
10672Please respect copyright.PENANAk1oxH406f6
10672Please respect copyright.PENANAUDdzHvr14E
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
10672Please respect copyright.PENANAxq3xqMeNtn
10672Please respect copyright.PENANAF793i8cyaN
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
10672Please respect copyright.PENANAMSRPcRwVGX
10672Please respect copyright.PENANAgXYJVgKk8S
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
10672Please respect copyright.PENANAlZGWz70cMq
10672Please respect copyright.PENANAkph8TO98gc
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
10672Please respect copyright.PENANAyLPVfZNdaG
10672Please respect copyright.PENANAkqkyQpa1ix
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
10672Please respect copyright.PENANAPg4qCvKgPm
10672Please respect copyright.PENANAS3osjpvmQ3
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
10672Please respect copyright.PENANAqfrOFzLpsk
10672Please respect copyright.PENANA6zV3pN4xLr
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
10672Please respect copyright.PENANAuPm2BcVbIk
10672Please respect copyright.PENANAp8mW6VOFZg
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
10672Please respect copyright.PENANAOM1bRsMqCn
10672Please respect copyright.PENANAPqKz5kxtit
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
10672Please respect copyright.PENANAITM1BRiERU
10672Please respect copyright.PENANASE35ACMP2B
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
10672Please respect copyright.PENANAqwmG1kCtXu
10672Please respect copyright.PENANAFgKxNWK4tN
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
10672Please respect copyright.PENANAFYG4OYQoR3
10672Please respect copyright.PENANAbB6LfJXbHX
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
10672Please respect copyright.PENANABn8AdN0hBf
10672Please respect copyright.PENANA6dM0SHU5E5
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
10672Please respect copyright.PENANADiV2JqueIQ
10672Please respect copyright.PENANAZHo5Q237D1
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
10672Please respect copyright.PENANAbz36fswKJa
10672Please respect copyright.PENANAqPchklyTgg
“Oke, Nancy sayang…”
10672Please respect copyright.PENANAuHerr7DtcJ
10672Please respect copyright.PENANADVJYzROOii
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
10672Please respect copyright.PENANAXxzUWef3l2
10672Please respect copyright.PENANAzCLrlAeeBG
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
10672Please respect copyright.PENANA886QL53Yt3
10672Please respect copyright.PENANAh4q0vjAfxk
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
10672Please respect copyright.PENANA4LGte9gggL
10672Please respect copyright.PENANAd2RKOhLTgr
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
10672Please respect copyright.PENANA7u2rLE5sSP
10672Please respect copyright.PENANAuDDk1TJn38
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
10672Please respect copyright.PENANA0NPeTxoOzZ
10672Please respect copyright.PENANA38tRSOxnuE
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
10672Please respect copyright.PENANAnPP8PQKU51
10672Please respect copyright.PENANAWu4moqOrY4
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
10672Please respect copyright.PENANA32LSj41d4v
10672Please respect copyright.PENANAeGCpj79pu4
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
10672Please respect copyright.PENANAepBUaUbi6X
10672Please respect copyright.PENANAfTFfugG7k5
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
10672Please respect copyright.PENANA5yV1TTSNBJ
10672Please respect copyright.PENANAsx0d1Px6W7
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
10672Please respect copyright.PENANAmZtMvamoPz
10672Please respect copyright.PENANAHGVJP21ypN
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
10672Please respect copyright.PENANAOwPNYh1hTD
10672Please respect copyright.PENANAO7RKYoolqD
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
10672Please respect copyright.PENANAiaNuGfYPD4
10672Please respect copyright.PENANA51JFB02xzd
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
10672Please respect copyright.PENANAMskGXdsT6k
10672Please respect copyright.PENANAfQtu82brk6
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
10672Please respect copyright.PENANA9rjLxUl21A
10672Please respect copyright.PENANAQYrcwpzqT9
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
10672Please respect copyright.PENANARjJ0ybywwB
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
10672Please respect copyright.PENANAYF0WzOJiOV
10672Please respect copyright.PENANA1scYyQSvPe
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
10672Please respect copyright.PENANAR6wj1faTW6
10672Please respect copyright.PENANA918o1xcpDu
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
10672Please respect copyright.PENANAul8l4hJbya
10672Please respect copyright.PENANAdJ2gpn7fdS
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
10672Please respect copyright.PENANAr8WavcwCcD
10672Please respect copyright.PENANAUAdFcQH0TC
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
10672Please respect copyright.PENANAkGlzYloezI
10672Please respect copyright.PENANAjFaaejPEHT
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
10672Please respect copyright.PENANA9LjQLB2V8V
10672Please respect copyright.PENANAQmpjlQUINl
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
10672Please respect copyright.PENANA1G32xW9oVZ
10672Please respect copyright.PENANAHXBgYtVLl7
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
10672Please respect copyright.PENANAWEjIvvO7Z1
10672Please respect copyright.PENANAN2qHVhchbN
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
10672Please respect copyright.PENANAhMOWcqBpow
10672Please respect copyright.PENANAajZjblIm5x
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
10672Please respect copyright.PENANAQvVcBEmXxq
10672Please respect copyright.PENANAdT1tfCrTpV
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
10672Please respect copyright.PENANAslSmxI2yFx
10672Please respect copyright.PENANAMxu7I1mzNu
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
10672Please respect copyright.PENANAMemKKd2oVN
10672Please respect copyright.PENANASlRc41vEfN
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
10672Please respect copyright.PENANApJVXZBN1VN
10672Please respect copyright.PENANASmvfyGLBUb
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
10672Please respect copyright.PENANAmMqyTlBdBv
10672Please respect copyright.PENANAaEyFdtcJtF
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
10672Please respect copyright.PENANAkixZGkyoD1
10672Please respect copyright.PENANA5Qv6UJhjWO
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
10672Please respect copyright.PENANALYS9txkTe5
10672Please respect copyright.PENANAA3Ci1dzs0y
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
10672Please respect copyright.PENANAlpPIjbwjjZ
10672Please respect copyright.PENANAXoo8BfBizw
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
10672Please respect copyright.PENANA6or6zDzFtG
10672Please respect copyright.PENANAbSRG786kgA
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
10672Please respect copyright.PENANAntS10Ue637
10672Please respect copyright.PENANATylUjJGv2K
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
10672Please respect copyright.PENANAVG3iGq15SX
10672Please respect copyright.PENANAh7gFki4fMT
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
10672Please respect copyright.PENANA2FE8BxwkFr
10672Please respect copyright.PENANA9ixTrkOu51
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
10672Please respect copyright.PENANAFIufPzQBBj
10672Please respect copyright.PENANAR3OtExn0fZ
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
10672Please respect copyright.PENANAbXxQ58BNm5
10672Please respect copyright.PENANAWfUJQfJuym
10672Please respect copyright.PENANAMep18XO7v3
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
10672Please respect copyright.PENANAdFlxTC5LSV
10672Please respect copyright.PENANAqAixnDVouG
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
10672Please respect copyright.PENANALshgkYttrT
10672Please respect copyright.PENANAuUQbimwZLh
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
10672Please respect copyright.PENANA0iVwLorCX1
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
10672Please respect copyright.PENANAyoOPEUryLO
10672Please respect copyright.PENANAUoROYuWLAd
10672Please respect copyright.PENANAkw4DnotMIJ
*************************************************************************************************
10672Please respect copyright.PENANAsdbHhKya8v
10672Please respect copyright.PENANAwCiAjKnkLA
10672Please respect copyright.PENANAVYmx3y35TH
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10672Please respect copyright.PENANAVFXZ2ypoZ9
10672Please respect copyright.PENANATPMo0VTMkL
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10672Please respect copyright.PENANAr2jldNBr4d
10672Please respect copyright.PENANALuogj92Jne
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
10672Please respect copyright.PENANAtdCnWfEIAf
10672Please respect copyright.PENANAZ6GciQqzw2
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
10672Please respect copyright.PENANAacMlDHnYFV
10672Please respect copyright.PENANAycv63lC5PA
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
10672Please respect copyright.PENANAtxKUBLxy4H
10672Please respect copyright.PENANAd2g9NI58cc
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
10672Please respect copyright.PENANAL0gDoWZG9o
10672Please respect copyright.PENANAw2yVoyukCz
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
10672Please respect copyright.PENANAAblOf40HQs
10672Please respect copyright.PENANAerwb63Q4y0
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
10672Please respect copyright.PENANAQLgS08IijM
10672Please respect copyright.PENANAMDqy6Sv0Tk
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
10672Please respect copyright.PENANA3WLl3uSn7F
10672Please respect copyright.PENANA5ePBRIKHMQ
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
10672Please respect copyright.PENANAestWu53Cz4
10672Please respect copyright.PENANA9bfGWDp12Q
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
10672Please respect copyright.PENANAmxyl9RbQ7V
10672Please respect copyright.PENANALYzbanxPpI
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
10672Please respect copyright.PENANA7ZJxljxzqJ
10672Please respect copyright.PENANAN0W5Ngyl3g
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
10672Please respect copyright.PENANADTGvudlxi1
10672Please respect copyright.PENANARGlAoFyuD8
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
10672Please respect copyright.PENANAYaSrdZ6i2Q
10672Please respect copyright.PENANAdUTIOWBwqk
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
10672Please respect copyright.PENANAKRnNCbFjcJ
10672Please respect copyright.PENANAXzRwbcAzOP
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
10672Please respect copyright.PENANArQbM4KallK
10672Please respect copyright.PENANAPKjzTvGU1V
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
10672Please respect copyright.PENANAWLNzmslrYy
10672Please respect copyright.PENANAlAwn0JxTBH
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
10672Please respect copyright.PENANAFYPRY3kZts
10672Please respect copyright.PENANAT0qerCHJal
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
10672Please respect copyright.PENANAA7CrBQ5EDl
10672Please respect copyright.PENANAMUPSVkBWdJ
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
10672Please respect copyright.PENANAQpSKtkIQDb
10672Please respect copyright.PENANAyKaGKuTd8r
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
10672Please respect copyright.PENANAoXp8b4zZyI
10672Please respect copyright.PENANAzNMCXf6RDv
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
10672Please respect copyright.PENANAJp6vlLCyTq
10672Please respect copyright.PENANAHUi4oBtigF
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
10672Please respect copyright.PENANAj2jwtnBaCe
10672Please respect copyright.PENANACHVy5oDQwF
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
10672Please respect copyright.PENANAVZ7KxFiiHH
10672Please respect copyright.PENANA4ibl6kbjWm
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
10672Please respect copyright.PENANAOOWb0mvq2x
10672Please respect copyright.PENANAUB95YCxQ9U
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
10672Please respect copyright.PENANAD1dEwIk1yj
10672Please respect copyright.PENANAljc2z3zNhN
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
10672Please respect copyright.PENANAkrIYNVbBBL
10672Please respect copyright.PENANAHUSrfA2ICl
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
10672Please respect copyright.PENANAqdlE39UhcG
10672Please respect copyright.PENANALCF6uKW0Cs
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
10672Please respect copyright.PENANAkiMP1aWWlm
10672Please respect copyright.PENANAKcAX1x9VYr
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
10672Please respect copyright.PENANAfOr7a9RagX
10672Please respect copyright.PENANArpuplJcd98
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
10672Please respect copyright.PENANAi6yEkYhZZW
10672Please respect copyright.PENANAyrgNZwAwOg
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
10672Please respect copyright.PENANA2DWCseKZux
10672Please respect copyright.PENANAtKAUXmQc7R
10672Please respect copyright.PENANA5dIR29rRXz
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
10672Please respect copyright.PENANAISclUbB7HO
10672Please respect copyright.PENANAuFbVzWx7Wi
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
10672Please respect copyright.PENANA7TqqIh8848
10672Please respect copyright.PENANAe5TwBYe7m9
10672Please respect copyright.PENANAHoFMAOJAfZ
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
10672Please respect copyright.PENANAgRfgcsSFhO
10672Please respect copyright.PENANAJfyrvg87DI
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
10672Please respect copyright.PENANAskHWYdw9w5
10672Please respect copyright.PENANAkvOjd5kky8
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
10672Please respect copyright.PENANAFDhXcgqH1V
10672Please respect copyright.PENANApAcEdDCBXC
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
10672Please respect copyright.PENANAYRzzbToswf
10672Please respect copyright.PENANAqfMUbQVLMo
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
10672Please respect copyright.PENANAEcJfk0MMih
10672Please respect copyright.PENANABYbkX0IwVI
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
10672Please respect copyright.PENANANIhfRR3wkc
10672Please respect copyright.PENANAekwULukZej
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
10672Please respect copyright.PENANAUFplNRuVsi
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
10672Please respect copyright.PENANAGqcHS6gzXG
10672Please respect copyright.PENANACGjB7Nu8QG
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
10672Please respect copyright.PENANAn1eY8pkNEh
10672Please respect copyright.PENANAnO66W2c8dP
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
10672Please respect copyright.PENANAB2erraw6lg
10672Please respect copyright.PENANAzLYbkYEZig
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
10672Please respect copyright.PENANAZpQ0PpO2Wp
10672Please respect copyright.PENANAA1yMgwP7pS
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
10672Please respect copyright.PENANAmtbG2mj8nJ
10672Please respect copyright.PENANA5OpBGRIFBI
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
10672Please respect copyright.PENANA5mwoweN9Gd
10672Please respect copyright.PENANAJYdGWD459x
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
10672Please respect copyright.PENANArCfo6KGh0m
10672Please respect copyright.PENANAcEASw3Y3kW
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
10672Please respect copyright.PENANAMrg8QHWaPP
10672Please respect copyright.PENANATZNyIvPRd0
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
10672Please respect copyright.PENANAaDwuFV0sFA
10672Please respect copyright.PENANAkMPtdn58k1
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
10672Please respect copyright.PENANAYdXBba0vTb
10672Please respect copyright.PENANAOiL5FpS7Cz
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
10672Please respect copyright.PENANA5A1c8GYFIZ
10672Please respect copyright.PENANA8FH2K0pFDY
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
10672Please respect copyright.PENANAZIIbC6maoi
10672Please respect copyright.PENANA55grYOCP9X
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
10672Please respect copyright.PENANA6xFsgUU75s
10672Please respect copyright.PENANAlYBsEnjHMz
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
10672Please respect copyright.PENANAZOAU5kC5xx
10672Please respect copyright.PENANAJBBdITnuLI
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
10672Please respect copyright.PENANANeB7YIsQjS
10672Please respect copyright.PENANAFbAAKvqcYH
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
10672Please respect copyright.PENANAKovWYmMpEu
10672Please respect copyright.PENANAZdB5PRpnhp
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
10672Please respect copyright.PENANAKjchNSWX4X
10672Please respect copyright.PENANApn1pBSs9EH
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
10672Please respect copyright.PENANAK4tNgttpZd
10672Please respect copyright.PENANAlwsJwWa1xX
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
10672Please respect copyright.PENANAInDeOJZoXD
10672Please respect copyright.PENANAwPX7IiC1zj
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
10672Please respect copyright.PENANAj1Cg9OHwMl
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
10672Please respect copyright.PENANA2kqN7Nk0bC
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
10672Please respect copyright.PENANAYXBBTHxBM2
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
10672Please respect copyright.PENANAEXG4pvued9
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
10672Please respect copyright.PENANAJuqKTdRqhN
10672Please respect copyright.PENANAcmC4yUh03H
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
10672Please respect copyright.PENANAhgQXTcnMbr
10672Please respect copyright.PENANA2TBZWNvo3O
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
10672Please respect copyright.PENANAklVvJ0iGy6
10672Please respect copyright.PENANABzqOuwFb1H
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
10672Please respect copyright.PENANAvwqYjOmu7g
10672Please respect copyright.PENANA1LyUhCPKPo
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
10672Please respect copyright.PENANAsNMDVZhxoS
10672Please respect copyright.PENANAflwP0Ey5G2
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
10672Please respect copyright.PENANAE54VrsBuYr
10672Please respect copyright.PENANAa1dlPTksBS
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
10672Please respect copyright.PENANALlkn8wwZ5h
10672Please respect copyright.PENANAKgHqXjTDIf
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
10672Please respect copyright.PENANAfGvME6deBN
10672Please respect copyright.PENANA59ZVKBQeHi
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
10672Please respect copyright.PENANA7p9gKBFnse
10672Please respect copyright.PENANAZJCYZE1L8R
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
10672Please respect copyright.PENANA8eGuYCqA0O
10672Please respect copyright.PENANAx5wudO2Nv7
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
10672Please respect copyright.PENANA2V9eHgchDH
10672Please respect copyright.PENANAOrf5On0zXF
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
10672Please respect copyright.PENANAWvzH6Cqdm3
10672Please respect copyright.PENANAuelHV5zAIA
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
10672Please respect copyright.PENANAgZnpHDuWjC
10672Please respect copyright.PENANAwf9SZYkZRq
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
10672Please respect copyright.PENANAuh3l0XThfX
10672Please respect copyright.PENANAzqUwnMowyD
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
10672Please respect copyright.PENANAtueP17fmaP
10672Please respect copyright.PENANA1sXQZW6oPe
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
10672Please respect copyright.PENANAPlf7M5i6xa
10672Please respect copyright.PENANArd0xqKIv2N
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
10672Please respect copyright.PENANAjfgPIw33TQ
10672Please respect copyright.PENANAtvhaazTcaq
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
10672Please respect copyright.PENANAOuylt7LKgF
10672Please respect copyright.PENANAI7GRMLPMv8
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
10672Please respect copyright.PENANACvVFxTkAdj
10672Please respect copyright.PENANAzeQzEqlL4I
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
10672Please respect copyright.PENANAHk7PhlUIKU
10672Please respect copyright.PENANA55WDDUBI2q
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
10672Please respect copyright.PENANA85BxSOcX2X
10672Please respect copyright.PENANAQNadfepoWy
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
10672Please respect copyright.PENANAqONHE9mC8x
10672Please respect copyright.PENANALlpemfnD9l
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
10672Please respect copyright.PENANAyyCLs1lCQe
10672Please respect copyright.PENANAgQD2GI2Uur
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
10672Please respect copyright.PENANAy3RVyp0qoH
10672Please respect copyright.PENANAcmwpxVryts
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
10672Please respect copyright.PENANAjWvOZufWpd
10672Please respect copyright.PENANAaH0m16TQMj
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
10672Please respect copyright.PENANAajp3LNT45i
10672Please respect copyright.PENANAx1t1CrJGXI
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
10672Please respect copyright.PENANAcJOwNY5Eo5
10672Please respect copyright.PENANAM0Jt2AcaHn
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
10672Please respect copyright.PENANANT0WF2aPYq
10672Please respect copyright.PENANADlPFOddFQ7
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
10672Please respect copyright.PENANAzEUrChfqOA
10672Please respect copyright.PENANABMXVGkLVmY
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
10672Please respect copyright.PENANAbnfzulXwvg
10672Please respect copyright.PENANAgFAFPd40JD
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
10672Please respect copyright.PENANAdSmgQVDVSR
10672Please respect copyright.PENANAaS24CGRqSK
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
10672Please respect copyright.PENANAuFmuMvgAf9
10672Please respect copyright.PENANAAuOnFh3C47
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
10672Please respect copyright.PENANAp8uS2Z6pyr
10672Please respect copyright.PENANAm8CHqbCzlU
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
10672Please respect copyright.PENANAs1LSjyPtbM
10672Please respect copyright.PENANAMklzgJ0jqB
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
10672Please respect copyright.PENANAibK0kFpFas
10672Please respect copyright.PENANAil5Z6ZVa28
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
10672Please respect copyright.PENANAyk7LYJsBBQ
10672Please respect copyright.PENANANvRBEtkDqg
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
10672Please respect copyright.PENANANFjx17vkdE
10672Please respect copyright.PENANAvA0Ct52uZ5
10672Please respect copyright.PENANAkfMTiQ2h3L
10672Please respect copyright.PENANAjoCl6tpSw9
10672Please respect copyright.PENANAoamDmnGnKj
************************************************************************************************
10672Please respect copyright.PENANAmQH6R535Yf
10672Please respect copyright.PENANAKuXh0Dto0I
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
10672Please respect copyright.PENANAbGOKq2m2z6
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
10672Please respect copyright.PENANAwNN6ue8DEa
10672Please respect copyright.PENANAidgmKdwnJc
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
10672Please respect copyright.PENANAfmaUzVccjd
10672Please respect copyright.PENANAqrTfrsFeHK
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
10672Please respect copyright.PENANA0R7TiN9xF7
10672Please respect copyright.PENANAAe4u1jMCaQ
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
10672Please respect copyright.PENANAMB6VsTO3lI
10672Please respect copyright.PENANA95XatPAzEV
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
10672Please respect copyright.PENANAhDAtO4rnyr
10672Please respect copyright.PENANAxhMq12WMpf
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
10672Please respect copyright.PENANAVjTQgCFao7
10672Please respect copyright.PENANAu2Dieowqzj
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
10672Please respect copyright.PENANALXKrPzugql
10672Please respect copyright.PENANAPtqL2pqprR
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
10672Please respect copyright.PENANANoM3lqumrd
10672Please respect copyright.PENANAGKKr4B5bcM
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
10672Please respect copyright.PENANAMAmSs4CDzB
10672Please respect copyright.PENANAQsnP7f2nAj
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
10672Please respect copyright.PENANAXCdvqcXll1
10672Please respect copyright.PENANAOQZWOmfNDH
10672Please respect copyright.PENANAVYvsQw2oQx
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
10672Please respect copyright.PENANAZKwkh20Ct6
10672Please respect copyright.PENANAHjEzJXAc6U
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
10672Please respect copyright.PENANANC8fpSNxmZ
10672Please respect copyright.PENANAZJsUCGadYu
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
10672Please respect copyright.PENANA9ONvU6DU6Q
10672Please respect copyright.PENANAVOb2TtL5rb
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
10672Please respect copyright.PENANAfYaUtqMvkU
10672Please respect copyright.PENANApvzEBAWFeL
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
10672Please respect copyright.PENANAU7DduWTEoz
10672Please respect copyright.PENANAbVlDEXZboK
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
10672Please respect copyright.PENANAh17VO9CXqA
10672Please respect copyright.PENANAdt60HdqyBV
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
10672Please respect copyright.PENANAMeqk8XrGjP
10672Please respect copyright.PENANAKddwDw3UOz
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
10672Please respect copyright.PENANA7VTevjYO4H
10672Please respect copyright.PENANAyWQVMo9zi1
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.239da2