
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
9653Please respect copyright.PENANAt6KgxNExhF
9653Please respect copyright.PENANAuvOSu35vOY
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
9653Please respect copyright.PENANAKWtcqbxSfG
***************************************************************************************************
9653Please respect copyright.PENANAAbzfgaH0tt
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
9653Please respect copyright.PENANAYJ8Y8NThyz
9653Please respect copyright.PENANAYCZOyCyPfd
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
9653Please respect copyright.PENANARIDhyUDbrQ
9653Please respect copyright.PENANAAMskuheUKS
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
9653Please respect copyright.PENANAzM2zJFRLDu
9653Please respect copyright.PENANAG1sEnmuVKG
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
9653Please respect copyright.PENANAOmfw6JX1Kv
9653Please respect copyright.PENANAG1BvVaRqx6
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
9653Please respect copyright.PENANAXumCYjD4OK
9653Please respect copyright.PENANAqYl0Z1GwRV
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
9653Please respect copyright.PENANA5nYo6CWqDk
9653Please respect copyright.PENANAJMFbDuCbmd
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
9653Please respect copyright.PENANA7vd618AnKX
9653Please respect copyright.PENANAITlShl5Wti
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
9653Please respect copyright.PENANAfsaLzoTkZN
9653Please respect copyright.PENANAQnN8aLkZHn
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
9653Please respect copyright.PENANA2PinnWBpfI
9653Please respect copyright.PENANARtvNsDjPw9
“Emang kangen sama aku?”
9653Please respect copyright.PENANAqGEk2kaiV1
9653Please respect copyright.PENANAOvAkJwJBk3
“Banget.”
9653Please respect copyright.PENANAIwwFB3DlXp
9653Please respect copyright.PENANAm6SXtkQPm0
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
9653Please respect copyright.PENANA3W3inGvkou
9653Please respect copyright.PENANA72BHTBjZpk
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
9653Please respect copyright.PENANAdSN9EesLOV
9653Please respect copyright.PENANAh0cEa6byH4
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
9653Please respect copyright.PENANAioly6pCe4f
9653Please respect copyright.PENANAF2nDLEdbsm
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
9653Please respect copyright.PENANAcsHOI8w3EU
9653Please respect copyright.PENANABJX6sWbjnl
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
9653Please respect copyright.PENANA8woBWbdAi3
9653Please respect copyright.PENANAD7lPyQCF4n
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
9653Please respect copyright.PENANAz0H9oAhfAQ
9653Please respect copyright.PENANAatgXPwWBbp
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
9653Please respect copyright.PENANAXdt0is45AH
9653Please respect copyright.PENANAOlfMl2xV2G
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
9653Please respect copyright.PENANAFfuEgRUbUC
9653Please respect copyright.PENANARIfr7JIeFN
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
9653Please respect copyright.PENANAFBwBxDTWt4
9653Please respect copyright.PENANAmfWIm1AjkT
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
9653Please respect copyright.PENANATnyMWMp34u
9653Please respect copyright.PENANAkC2HBvJ2ad
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
9653Please respect copyright.PENANAiHaYPBVaDJ
9653Please respect copyright.PENANAts9F788zGR
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
9653Please respect copyright.PENANA8pkHnZM23H
9653Please respect copyright.PENANAqaw2F61maV
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
9653Please respect copyright.PENANAexdZ2HzdYL
9653Please respect copyright.PENANAUMLytbw1XJ
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
9653Please respect copyright.PENANAPvJEtwlPgA
9653Please respect copyright.PENANAdFjXyFZ3JC
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
9653Please respect copyright.PENANAZFLLnkz6fg
9653Please respect copyright.PENANA2th79FYtT7
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
9653Please respect copyright.PENANAp3RHNigz8I
9653Please respect copyright.PENANAhRWfIsKLVA
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
9653Please respect copyright.PENANAPVGhmIsjSp
9653Please respect copyright.PENANA8G2zLWZG8l
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
9653Please respect copyright.PENANAbDczsieBb5
9653Please respect copyright.PENANA4XFbhjYj1S
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
9653Please respect copyright.PENANAZ6iy9jFJtF
9653Please respect copyright.PENANA5gRi47Qjqw
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
9653Please respect copyright.PENANAPRujVRYNJ3
9653Please respect copyright.PENANAPSJI2Pp45f
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
9653Please respect copyright.PENANA7WOAzWOBfA
9653Please respect copyright.PENANAfQLUZ2U1e0
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
9653Please respect copyright.PENANA55qmXURgT3
9653Please respect copyright.PENANAcmMcgbmCPh
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
9653Please respect copyright.PENANAbRpsIhQ8LK
9653Please respect copyright.PENANAAhjgahJXVa
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
9653Please respect copyright.PENANAzCABVHWI3L
9653Please respect copyright.PENANA90yMTHY1hC
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
9653Please respect copyright.PENANATsmtns6uOh
9653Please respect copyright.PENANAptkc7mndch
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
9653Please respect copyright.PENANA4nSjUHb0Ll
9653Please respect copyright.PENANAlaMCqFjvr2
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
9653Please respect copyright.PENANASx2AxqJDC3
9653Please respect copyright.PENANA9PYLMd3k3x
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
9653Please respect copyright.PENANA1G6QQkOaTM
9653Please respect copyright.PENANAhDWn0DZzDE
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
9653Please respect copyright.PENANACXAfdilk1t
9653Please respect copyright.PENANAhlI2zwkjaQ
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
9653Please respect copyright.PENANAThAmDw3coD
9653Please respect copyright.PENANAdjF7TOj0rx
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
9653Please respect copyright.PENANAsfkBjvtKo3
9653Please respect copyright.PENANA5mBCCUdHrD
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
9653Please respect copyright.PENANAd2789HkwLn
9653Please respect copyright.PENANALBkpYyjISa
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
9653Please respect copyright.PENANAGkV5AMaKzk
9653Please respect copyright.PENANAu21kznVUJQ
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
9653Please respect copyright.PENANATsI18IY5Rt
9653Please respect copyright.PENANAvcr8ddUfyF
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
9653Please respect copyright.PENANAIszIB8mzkH
9653Please respect copyright.PENANA5HlKe0HN8w
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
9653Please respect copyright.PENANAHf7SzsqQQ6
9653Please respect copyright.PENANACRDaxYvdbD
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
9653Please respect copyright.PENANA8qQhFMFmxW
9653Please respect copyright.PENANAmn7x0nW5mJ
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
9653Please respect copyright.PENANAbUx1j0hofL
9653Please respect copyright.PENANAyDnDcvjJia
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
9653Please respect copyright.PENANAGGURGw6dkB
9653Please respect copyright.PENANAUywZGvHAOe
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
9653Please respect copyright.PENANAUa67NmDU6s
9653Please respect copyright.PENANA9bbPFKpdWG
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
9653Please respect copyright.PENANAx8H1dvpXAT
9653Please respect copyright.PENANA59UTOpWOnK
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
9653Please respect copyright.PENANAFevo1mxrOW
9653Please respect copyright.PENANAmdsQVb22gN
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
9653Please respect copyright.PENANAsryYVnDMpE
9653Please respect copyright.PENANAUb8EVKNnDY
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
9653Please respect copyright.PENANA09viQiox9P
9653Please respect copyright.PENANAUTZfSNaaHo
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
9653Please respect copyright.PENANAuVk801mD3W
9653Please respect copyright.PENANAiqbPjbQjKv
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
9653Please respect copyright.PENANAa5ArzmIIbx
9653Please respect copyright.PENANAhg1wqLNWeV
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
9653Please respect copyright.PENANABw45ibG8gW
9653Please respect copyright.PENANAg8DXk6Z1TI
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
9653Please respect copyright.PENANAzEyjVWn7uG
9653Please respect copyright.PENANAUK4L4sYqf5
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
9653Please respect copyright.PENANAJiXb0tqY9r
9653Please respect copyright.PENANAf4WhEjMApO
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
9653Please respect copyright.PENANAIT0hiZBCSK
9653Please respect copyright.PENANAAPvCHOeDh2
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
9653Please respect copyright.PENANANBuZUHzppR
9653Please respect copyright.PENANA0c3MutjoBK
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
9653Please respect copyright.PENANAlLTmCTKFua
9653Please respect copyright.PENANAtlc3RGmKBg
9653Please respect copyright.PENANAeEiamxhvqo
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
9653Please respect copyright.PENANAnPY2RrkDX8
9653Please respect copyright.PENANAnfPhKETfSp
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
9653Please respect copyright.PENANATApvo6R67g
9653Please respect copyright.PENANAAXZ5hyCBCr
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
9653Please respect copyright.PENANA40H4IXM329
9653Please respect copyright.PENANAsHpHalB78f
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
9653Please respect copyright.PENANA0HurAecw0o
9653Please respect copyright.PENANAQhFdSVPJNU
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
9653Please respect copyright.PENANAAkucu4vFUo
9653Please respect copyright.PENANAWuD7dDsNte
“…Bimo?”
9653Please respect copyright.PENANABgzaaSMvTo
9653Please respect copyright.PENANA6kK2p3S2GY
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
9653Please respect copyright.PENANASsjGplLjhW
9653Please respect copyright.PENANAZN6JQM7u6s
“Konsep apa?”
9653Please respect copyright.PENANACW0FpaHRxL
9653Please respect copyright.PENANAr9RUSTXllU
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
9653Please respect copyright.PENANAOF8zMGRjjW
9653Please respect copyright.PENANATjOVG3sxnr
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
9653Please respect copyright.PENANAdav9K9B4Gl
9653Please respect copyright.PENANAHnsB0E3htL
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
9653Please respect copyright.PENANAr1ABle7JTj
9653Please respect copyright.PENANAHa0Thhrq7y
“Gak ngerti ah.”
9653Please respect copyright.PENANA46JsEopCcI
9653Please respect copyright.PENANAWHoYphgC3r
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
9653Please respect copyright.PENANA3B5sU89LiW
9653Please respect copyright.PENANABdslr5ueNu
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
9653Please respect copyright.PENANAWbJZhBMat6
9653Please respect copyright.PENANA9AT5NwC3D6
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
9653Please respect copyright.PENANA8qgpM0GVSi
9653Please respect copyright.PENANAkgWpwOLHci
Aku cuma termangu.
9653Please respect copyright.PENANAjsEd3ozF0B
9653Please respect copyright.PENANACdJ25VlrIY
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
9653Please respect copyright.PENANA9W1fC6OBFM
9653Please respect copyright.PENANAulvLd2B1it
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
9653Please respect copyright.PENANAf1atupvCzF
9653Please respect copyright.PENANA7ua12vUQzq
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
9653Please respect copyright.PENANAgwbjztGdfa
9653Please respect copyright.PENANANNbCUoD6Aw
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
9653Please respect copyright.PENANAE7BjB7ZqBj
9653Please respect copyright.PENANABMNE0fUnMB
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
9653Please respect copyright.PENANAWleIE3GRTT
9653Please respect copyright.PENANALBqmOIS1xH
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
9653Please respect copyright.PENANA2UUg6bP0mS
9653Please respect copyright.PENANA1vNgxZZ7GF
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
9653Please respect copyright.PENANAyy7WdrBVRG
9653Please respect copyright.PENANA4AJv6VcBpa
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
9653Please respect copyright.PENANACT3PTatcGy
9653Please respect copyright.PENANAFfMZxf9dIf
“Aku sih terserah Abang aja.”
9653Please respect copyright.PENANAXkrA5PyAv8
9653Please respect copyright.PENANAZyuDJWPmCf
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
9653Please respect copyright.PENANAN5saTWR3lt
9653Please respect copyright.PENANAE4jIdwHtcX
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
9653Please respect copyright.PENANAv5bNImUlyy
9653Please respect copyright.PENANAWju3D7s78f
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
9653Please respect copyright.PENANAGZGb3pmEnv
9653Please respect copyright.PENANAhnjebLtvLK
9653Please respect copyright.PENANAG0Lrkext1j
Danang dan Ririn
9653Please respect copyright.PENANAJ5UgbafAnR
9653Please respect copyright.PENANAMwGdUTNM02
B i m o dan Yayuk
9653Please respect copyright.PENANAIAJ2RRHDmc
9653Please respect copyright.PENANAvzoJmG18tV
Denny dan Asti
9653Please respect copyright.PENANA8jcfc6G4oA
9653Please respect copyright.PENANAqnidruHOJ5
Robby dan Nindy
9653Please respect copyright.PENANAydCsCqXmCd
9653Please respect copyright.PENANAMWpuoK3X1m
9653Please respect copyright.PENANADHlgpMsbnG
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
9653Please respect copyright.PENANAmH3hRYHubY
9653Please respect copyright.PENANAHPe8vCYTpp
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
9653Please respect copyright.PENANADMz7k3O2V7
9653Please respect copyright.PENANAXuTO64rmZL
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
9653Please respect copyright.PENANAmDCv029OQN
9653Please respect copyright.PENANAqiekieZSs5
9653Please respect copyright.PENANAHSf0zpAwU4
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
9653Please respect copyright.PENANAHLQ2GYY2QZ
9653Please respect copyright.PENANADm2Xe7bWab
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
9653Please respect copyright.PENANA4qpQwb2Oec
9653Please respect copyright.PENANAuODgGMMQxM
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
9653Please respect copyright.PENANA6H97FFKn9U
9653Please respect copyright.PENANAAyywFiOMvd
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
9653Please respect copyright.PENANASIq0bMnK8E
9653Please respect copyright.PENANADP2BHRJKAY
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
9653Please respect copyright.PENANAshV1JD52iJ
9653Please respect copyright.PENANA6dYZanfhTk
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
9653Please respect copyright.PENANAAIDV57W0Na
9653Please respect copyright.PENANAhLDYNt34TR
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
9653Please respect copyright.PENANAiCLKG9lIab
9653Please respect copyright.PENANA9qnvxImdix
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
9653Please respect copyright.PENANAPOEmTScZFm
9653Please respect copyright.PENANAWOjineQ4py
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
9653Please respect copyright.PENANAXgh3VaNR3B
9653Please respect copyright.PENANA4tvF4TGHfW
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
9653Please respect copyright.PENANAM7Zu9NygSP
9653Please respect copyright.PENANAqWMD8WKpkZ
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
9653Please respect copyright.PENANAfgfNRq61Ch
9653Please respect copyright.PENANA3OxSHRuLRv
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
9653Please respect copyright.PENANAElquNs4bK4
9653Please respect copyright.PENANA4Esbhm83Wl
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
9653Please respect copyright.PENANAlkCpiLJ5Oo
9653Please respect copyright.PENANAyQYdsH4LAG
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
9653Please respect copyright.PENANAmmLsZHtD4n
9653Please respect copyright.PENANATrnMgDLtju
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
9653Please respect copyright.PENANAfHbcWNpxsb
9653Please respect copyright.PENANA338fdzbpgV
“Lho kok ada grand pize segala?”
9653Please respect copyright.PENANAQ2z3eLMepf
9653Please respect copyright.PENANAudURhWoIaO
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
9653Please respect copyright.PENANAbYnLAs42os
9653Please respect copyright.PENANAgAq5R1w0XT
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
9653Please respect copyright.PENANAERpsCDPOdd
9653Please respect copyright.PENANAkxcgBWuk5f
“Aku…hehehehe…”
9653Please respect copyright.PENANAZmnyDCoj2b
9653Please respect copyright.PENANAzwEtzFRurx
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
9653Please respect copyright.PENANARwYN8TZdHw
9653Please respect copyright.PENANA3LkmKzNZ25
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
9653Please respect copyright.PENANAJopnKhnVxw
9653Please respect copyright.PENANAgfeDvSG2ng
9653Please respect copyright.PENANA3V8TFEOm7h
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
9653Please respect copyright.PENANAX8wFVmYdGq
9653Please respect copyright.PENANASghYoNzw5T
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
9653Please respect copyright.PENANAAqbxkW1fu2
9653Please respect copyright.PENANAKxN2TfvKzs
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
9653Please respect copyright.PENANA3TZgsrsGMU
9653Please respect copyright.PENANAPg8G8ywmXb
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
9653Please respect copyright.PENANAE8xHQleju7
9653Please respect copyright.PENANAh9XY5yUIFZ
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
9653Please respect copyright.PENANA0M3BfgnLND
9653Please respect copyright.PENANAEXmyMPigvC
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
9653Please respect copyright.PENANAs5iBB1WeWq
9653Please respect copyright.PENANAvvJGR42jM9
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
9653Please respect copyright.PENANAUpEqkIWrlN
9653Please respect copyright.PENANAgAEccjU3hY
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
9653Please respect copyright.PENANAhNlT7V2rVd
9653Please respect copyright.PENANAud3uHeRkWn
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
9653Please respect copyright.PENANAq8kh1tmjXx
9653Please respect copyright.PENANAMkgutBMOxr
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
9653Please respect copyright.PENANAFtOcpDnBJ0
9653Please respect copyright.PENANAOzDn0mevN1
“Maksudnya?”
9653Please respect copyright.PENANAG7mAFEflpe
9653Please respect copyright.PENANAajQLJZy3ep
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
9653Please respect copyright.PENANANBaSbEnLYP
9653Please respect copyright.PENANASik3K7WPYB
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
9653Please respect copyright.PENANAQ1lmmHeFqO
9653Please respect copyright.PENANAxH4Z3ZJbkK
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
9653Please respect copyright.PENANApIiFRNvbTc
9653Please respect copyright.PENANAcB0K7GT5Qj
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
9653Please respect copyright.PENANAlalemA0he5
9653Please respect copyright.PENANAGqvWe2iQNJ
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
9653Please respect copyright.PENANADhJFzOe9VV
9653Please respect copyright.PENANAz75D0fEfGI
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
9653Please respect copyright.PENANArfjGJMip7q
9653Please respect copyright.PENANAcFD1bHJUGJ
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
9653Please respect copyright.PENANAhs2buOEMSv
9653Please respect copyright.PENANA4I2bHF8jdc
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
9653Please respect copyright.PENANALAiv2CmTqM
9653Please respect copyright.PENANATmncd9iujb
9653Please respect copyright.PENANAvXy2RyeEtb
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
9653Please respect copyright.PENANAmRHP9aESHq
9653Please respect copyright.PENANAtS3sDawFmT
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
9653Please respect copyright.PENANAREW3oY3V78
9653Please respect copyright.PENANAgkurlNJns8
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
9653Please respect copyright.PENANAjXaUiqo0PL
9653Please respect copyright.PENANAGB82xJ1kcK
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
9653Please respect copyright.PENANAjMuoBhts9N
9653Please respect copyright.PENANAs2OBk6yIkE
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
9653Please respect copyright.PENANAbWbhBdxT21
9653Please respect copyright.PENANA0tXvdp2zw5
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
9653Please respect copyright.PENANAgIVFUdDvGH
9653Please respect copyright.PENANAKDKS5mSy7y
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
9653Please respect copyright.PENANAnUae765eIh
9653Please respect copyright.PENANAazGP1MZNX5
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
9653Please respect copyright.PENANA092opuqs65
9653Please respect copyright.PENANAi7W45UdJ3Y
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
9653Please respect copyright.PENANAaHZJD3Y5sG
9653Please respect copyright.PENANArk6JvqJd8O
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
9653Please respect copyright.PENANALQs5AUumn5
9653Please respect copyright.PENANAJCD2ysQGEn
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
9653Please respect copyright.PENANAy1PbaSKZjK
9653Please respect copyright.PENANAdMDgd55SC1
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
9653Please respect copyright.PENANAWhLhnItIZq
9653Please respect copyright.PENANAqb3rRw6kcT
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
9653Please respect copyright.PENANA4y9gVQlO3X
9653Please respect copyright.PENANA0DylATZwtP
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
9653Please respect copyright.PENANApdBzqB5syj
9653Please respect copyright.PENANANTyaVh1iKJ
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
9653Please respect copyright.PENANAyDBZ1Bovkg
9653Please respect copyright.PENANAipDXUOOCAc
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
9653Please respect copyright.PENANAeieGBefhX0
9653Please respect copyright.PENANAqTu6Km91S7
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
9653Please respect copyright.PENANA1uQXoLqk8c
9653Please respect copyright.PENANAmHEJvlNvHu
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
9653Please respect copyright.PENANANvm7kKhcbO
9653Please respect copyright.PENANAE44WXW17gG
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
9653Please respect copyright.PENANA7ruM0RcaPS
9653Please respect copyright.PENANAclqclIXoHY
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
9653Please respect copyright.PENANANjT6u3JpX9
9653Please respect copyright.PENANAiEsWwld4Xj
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
9653Please respect copyright.PENANAKzVP7YYJFY
9653Please respect copyright.PENANAiGIFfdioOr
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
9653Please respect copyright.PENANAiwFvuype27
9653Please respect copyright.PENANAhFj8Fjb3uu
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
9653Please respect copyright.PENANAJbJymtLu3y
9653Please respect copyright.PENANAaz45CHZPJj
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
9653Please respect copyright.PENANAMx0Umaljuk
9653Please respect copyright.PENANAmWF58oh9fB
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
9653Please respect copyright.PENANANtYQCLlsl7
9653Please respect copyright.PENANAsB0mYSs284
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
9653Please respect copyright.PENANAmZk0DrmO0k
9653Please respect copyright.PENANA99X6awcQiQ
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
9653Please respect copyright.PENANA1UgEmhRh7z
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
9653Please respect copyright.PENANAsEUJK14ggB
9653Please respect copyright.PENANAhzdXGSF80o
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
9653Please respect copyright.PENANAh3Yo3Zin31
9653Please respect copyright.PENANALvt1tSEmei
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
9653Please respect copyright.PENANAO3SgkKqxvx
9653Please respect copyright.PENANAGiZ7v8rMtg
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
9653Please respect copyright.PENANAVC5hedvIZg
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
9653Please respect copyright.PENANAffH7sZ4n32
9653Please respect copyright.PENANAiXxG4VAT8C
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
9653Please respect copyright.PENANAew2u1pfmYD
9653Please respect copyright.PENANASqPVMk9OyM
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
9653Please respect copyright.PENANAFMlZSwKljQ
9653Please respect copyright.PENANA2QHHISowF0
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
9653Please respect copyright.PENANAlw8X6ZPKbw
9653Please respect copyright.PENANAjP56t29unh
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
9653Please respect copyright.PENANAllBQBK9u6H
9653Please respect copyright.PENANAKBVVm8IegH
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
9653Please respect copyright.PENANAv0s06eS35A
9653Please respect copyright.PENANAhBzviOpE0X
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
9653Please respect copyright.PENANADV9xiex3Q5
9653Please respect copyright.PENANA7LtYF36jLM
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
9653Please respect copyright.PENANAlOwAKM2aQX
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
9653Please respect copyright.PENANAsHzHLKYJDf
9653Please respect copyright.PENANAcIFizRpgDJ
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
9653Please respect copyright.PENANAmxDHOSYBDL
9653Please respect copyright.PENANA0Z406DPdWr
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
9653Please respect copyright.PENANAWTSMhTGhrg
9653Please respect copyright.PENANAU56DeVAFBu
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
9653Please respect copyright.PENANA7xSyRxeF7Q
9653Please respect copyright.PENANA1Jw9CXa3fo
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
9653Please respect copyright.PENANAh2mbASbh4n
9653Please respect copyright.PENANAYb6BKEQuQy
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
9653Please respect copyright.PENANA0mtJ8qTfGO
9653Please respect copyright.PENANANeSAF917qu
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
9653Please respect copyright.PENANAhCiIooavvM
9653Please respect copyright.PENANAb9F1ZoMQoT
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
9653Please respect copyright.PENANAiNN1mn1t5x
9653Please respect copyright.PENANAZq7iggcDKK
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
9653Please respect copyright.PENANAUtyFJAR3Q1
9653Please respect copyright.PENANADblED31Rng
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
9653Please respect copyright.PENANApHK32Mx3PP
9653Please respect copyright.PENANAMnkrAzaIiZ
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
9653Please respect copyright.PENANAKXAncnSjiO
9653Please respect copyright.PENANATVN0aiNFpb
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
9653Please respect copyright.PENANAo4Qg5A6xVK
9653Please respect copyright.PENANAIEkkfIHiwr
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
9653Please respect copyright.PENANA9JTHYLRlkB
9653Please respect copyright.PENANAa5NDnMzBBE
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
9653Please respect copyright.PENANA8XygbMNqQV
9653Please respect copyright.PENANAJjXqZGdZTJ
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
9653Please respect copyright.PENANAxwJvdPuLWW
9653Please respect copyright.PENANAoYbofJdwI8
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
9653Please respect copyright.PENANAXYFxBbChRD
9653Please respect copyright.PENANAb20kb4wFKq
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
9653Please respect copyright.PENANASQBURguy28
9653Please respect copyright.PENANAONq04axQC6
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
9653Please respect copyright.PENANAj9WAtA6uM7
9653Please respect copyright.PENANAq95wDEz10Q
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
9653Please respect copyright.PENANA2T3O3iZsjR
9653Please respect copyright.PENANAK19HCyCyv5
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
9653Please respect copyright.PENANAMWoyrpWY7W
9653Please respect copyright.PENANAmY3BBu6gql
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
9653Please respect copyright.PENANAaeQRZuNrQT
9653Please respect copyright.PENANAXDfPrbh3vd
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
9653Please respect copyright.PENANAZJEj17kS53
9653Please respect copyright.PENANAP49I6KdeaR
9653Please respect copyright.PENANAEQNaJVk3hb
**************************************************************************************************
9653Please respect copyright.PENANAg6hGnBs8IT
9653Please respect copyright.PENANAPzXVzphn2O
9653Please respect copyright.PENANABkW2vYBjsg
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
9653Please respect copyright.PENANAgJ5lpLaF19
9653Please respect copyright.PENANAyLjJDZa4Dr
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
9653Please respect copyright.PENANAP9ariiDJin
9653Please respect copyright.PENANAukMza0bKu1
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
9653Please respect copyright.PENANAyiHwbrBKS5
9653Please respect copyright.PENANAWPkAWc5XWu
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
9653Please respect copyright.PENANAPESYMuqql9
9653Please respect copyright.PENANAffv1PKXF3y
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
9653Please respect copyright.PENANAOqPeNqn1sF
9653Please respect copyright.PENANAfurzf2oBwM
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
9653Please respect copyright.PENANAmxD6hqayse
9653Please respect copyright.PENANAUgQnrljbqH
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
9653Please respect copyright.PENANAxuov1PN8gn
9653Please respect copyright.PENANAO7LK6U3sPV
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
9653Please respect copyright.PENANA139XVqHqso
9653Please respect copyright.PENANArWa95bel24
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
9653Please respect copyright.PENANAiXenARwSFl
9653Please respect copyright.PENANAi6zm6ToXOJ
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
9653Please respect copyright.PENANAC8HiQjknLS
9653Please respect copyright.PENANAVEEffOt3qD
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
9653Please respect copyright.PENANAfasIMOsAKA
9653Please respect copyright.PENANAZ4rirwjQis
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
9653Please respect copyright.PENANAdHJjrKcqZs
9653Please respect copyright.PENANAZgXecp3qDm
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
9653Please respect copyright.PENANAHLZO4KPA1K
9653Please respect copyright.PENANAVcWampMwb0
“Masa sih?!”
9653Please respect copyright.PENANAhTbuRmLJ9M
9653Please respect copyright.PENANASReTXPDGZt
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
9653Please respect copyright.PENANARyL8T98mfr
9653Please respect copyright.PENANAm8eyLPE6tO
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
9653Please respect copyright.PENANApYFUgrqQGu
9653Please respect copyright.PENANABs5XBvvNWL
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
9653Please respect copyright.PENANANL6Hs9G7pH
9653Please respect copyright.PENANAz9EZmYIVMY
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
9653Please respect copyright.PENANAw9VdxeD0su
9653Please respect copyright.PENANAJqKqYuinHg
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
9653Please respect copyright.PENANAgXlKBEu50A
9653Please respect copyright.PENANAE2IxbmtCYq
“Mau kuajak ke situ?”
9653Please respect copyright.PENANARmzKbDj1gI
9653Please respect copyright.PENANAwm2sTHTcca
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
9653Please respect copyright.PENANAlUCMPb1aGs
9653Please respect copyright.PENANA8oPqX7PwbL
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
9653Please respect copyright.PENANAHSBmd3GU1c
9653Please respect copyright.PENANAyKmIiEAEh9
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
9653Please respect copyright.PENANAc7WYGc0qIS
9653Please respect copyright.PENANAgVHdbQX7mF
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
9653Please respect copyright.PENANAPWrlCsT7GA
9653Please respect copyright.PENANA4zhKEGC28H
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
9653Please respect copyright.PENANASholMPIAZ5
9653Please respect copyright.PENANAvMSAYxonBp
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
9653Please respect copyright.PENANAWNcJnAAOhw
9653Please respect copyright.PENANAEuduZul40r
9653Please respect copyright.PENANAA84DZdn2Ci
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
9653Please respect copyright.PENANATAqqcSeYog
9653Please respect copyright.PENANA10FFEHnbLE
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
9653Please respect copyright.PENANAqNoCDim9LO
9653Please respect copyright.PENANA1zRtT4QSDx
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
9653Please respect copyright.PENANATqQ75SMfnT
9653Please respect copyright.PENANAZmJ4QEBxul
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
9653Please respect copyright.PENANA4bEkVe4cYL
9653Please respect copyright.PENANAoCzEp6UxyJ
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
9653Please respect copyright.PENANATZ2N0eLekJ
9653Please respect copyright.PENANAvmyhncoU2G
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
9653Please respect copyright.PENANAJMCCmxMzOa
9653Please respect copyright.PENANARF1KyIMElr
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
9653Please respect copyright.PENANAnchpKlXUWQ
9653Please respect copyright.PENANAg0cCbiu1Kd
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
9653Please respect copyright.PENANApLcBRBpyvz
9653Please respect copyright.PENANAV4MGMC3VxD
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
9653Please respect copyright.PENANAg1g9SfTShk
9653Please respect copyright.PENANAtj5e0cv5Pl
“Bagus apa cantik?”
9653Please respect copyright.PENANA0LWrnekjFv
9653Please respect copyright.PENANA4GSqpzgOSl
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
9653Please respect copyright.PENANAPR435DU6Q9
9653Please respect copyright.PENANAjUKGfVROqD
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
9653Please respect copyright.PENANARdhYox351q
9653Please respect copyright.PENANAZ4YCUcZdX7
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
9653Please respect copyright.PENANAExHoSAcijs
9653Please respect copyright.PENANANPtYY57DkY
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
9653Please respect copyright.PENANAVeFxhSa9kk
9653Please respect copyright.PENANALMGRyHXctA
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
9653Please respect copyright.PENANAAuwp8UHTZC
9653Please respect copyright.PENANAr85cYLtKF6
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
9653Please respect copyright.PENANAy24voJFLha
9653Please respect copyright.PENANA5QtF2Az3lA
“Iya Mas.”
9653Please respect copyright.PENANAUq1HYRkMob
9653Please respect copyright.PENANA5fP6Ohy3ET
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
9653Please respect copyright.PENANAP4iEK17FZs
9653Please respect copyright.PENANA3NDaUvm3qj
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
9653Please respect copyright.PENANA2sBEEgVlRD
9653Please respect copyright.PENANA0VT0a9KP7V
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
9653Please respect copyright.PENANAEoKg7E32d8
9653Please respect copyright.PENANAjJGU3Q6unM
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
9653Please respect copyright.PENANAH7vJg3W3c0
9653Please respect copyright.PENANALHDypHEqdU
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
9653Please respect copyright.PENANAInxBqo8Gr0
9653Please respect copyright.PENANAStg4VCpfvN
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
9653Please respect copyright.PENANANHTWP2jBdx
9653Please respect copyright.PENANAl7JBSmFsJJ
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
9653Please respect copyright.PENANAq4ITyzh4CF
9653Please respect copyright.PENANAYBveSbpv0Q
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
9653Please respect copyright.PENANAvh0JXO9jRg
9653Please respect copyright.PENANABEKmnleksI
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
9653Please respect copyright.PENANAIdb2kkdSRm
9653Please respect copyright.PENANAgm9FeXtPr7
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
9653Please respect copyright.PENANAIxeFTY3ZWK
9653Please respect copyright.PENANAtbA26YXw3p
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
9653Please respect copyright.PENANA07eKUmUMnR
9653Please respect copyright.PENANAsVgLjO8oKv
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
9653Please respect copyright.PENANAWWVOq3wGPh
9653Please respect copyright.PENANAcVMiv9r6PV
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
9653Please respect copyright.PENANABhtm5DjWDR
9653Please respect copyright.PENANAjK6NKDYn3u
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
9653Please respect copyright.PENANAjXiY6uLfi8
9653Please respect copyright.PENANAcJb1pBLXhy
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
9653Please respect copyright.PENANANZghlaFofv
9653Please respect copyright.PENANASUpX98cCg1
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
9653Please respect copyright.PENANARVqlbpoe1e
9653Please respect copyright.PENANAOtYh8hqyzc
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
9653Please respect copyright.PENANAIaYkHroYKT
9653Please respect copyright.PENANArw6I6ZtUCt
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
9653Please respect copyright.PENANAT5MfhBxd6U
9653Please respect copyright.PENANAcejOXEMDgX
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
9653Please respect copyright.PENANAGs2K8BDTc5
9653Please respect copyright.PENANAS4BkszcTX7
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
9653Please respect copyright.PENANAFqTFv1jTsq
9653Please respect copyright.PENANAfsKI9y9ESH
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
9653Please respect copyright.PENANAnzMoCj9BZ7
9653Please respect copyright.PENANA00XDE1kRtO
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
9653Please respect copyright.PENANAABRVIMggws
9653Please respect copyright.PENANATluRDymGrG
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
9653Please respect copyright.PENANA4DAiGPU6n2
9653Please respect copyright.PENANAyWVBkH55s7
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
9653Please respect copyright.PENANApouGW02dLC
9653Please respect copyright.PENANA6vCPsjUI3C
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
9653Please respect copyright.PENANA1v7pOHnrZx
9653Please respect copyright.PENANAh51lVZOAUP
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
9653Please respect copyright.PENANAkD7y0H6Dt7
9653Please respect copyright.PENANArNsM2z6iji
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
9653Please respect copyright.PENANAyFOEPzuM00
9653Please respect copyright.PENANATCwH7hTZPK
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
9653Please respect copyright.PENANAATE8XuUBFa
9653Please respect copyright.PENANAPZKYfyYwh6
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
9653Please respect copyright.PENANAjA5lIzrtk9
9653Please respect copyright.PENANAW9umFw4Sta
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
9653Please respect copyright.PENANAB7YhXWtMJc
9653Please respect copyright.PENANAL0lLUJXCD5
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
9653Please respect copyright.PENANAbhuPTwrsNC
9653Please respect copyright.PENANADrgfs3scXr
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
9653Please respect copyright.PENANABt3SHr1xU9
9653Please respect copyright.PENANA5GuSrgS1F0
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
9653Please respect copyright.PENANAmVo2x0R6H8
9653Please respect copyright.PENANAUBTFhW4gZz
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
9653Please respect copyright.PENANAgKjWVLXpPP
9653Please respect copyright.PENANA76oVlswEJs
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
9653Please respect copyright.PENANAv1vNZi5T4A
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
9653Please respect copyright.PENANA3pZkA2muGm
9653Please respect copyright.PENANAVYblCtsAVZ
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
9653Please respect copyright.PENANAdLwepkxsh7
9653Please respect copyright.PENANA9dIzMm5Rsh
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
9653Please respect copyright.PENANAWDpVbLmtIb
9653Please respect copyright.PENANA2Ag0cce52j
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
9653Please respect copyright.PENANAdSu82mBahi
9653Please respect copyright.PENANAmtsQBTqS6B
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
9653Please respect copyright.PENANAnuRYupmdWC
9653Please respect copyright.PENANAfgZOufDL4K
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
9653Please respect copyright.PENANAQsTF7sBSsi
9653Please respect copyright.PENANALkS2tYmKOd
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
9653Please respect copyright.PENANAcPJlHokcss
9653Please respect copyright.PENANACxvrYDxkjO
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
9653Please respect copyright.PENANAIT6OY7qHER
9653Please respect copyright.PENANAIhWEovN2N7
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
9653Please respect copyright.PENANAATYavcXUHN
9653Please respect copyright.PENANAwhApEZzdTR
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
9653Please respect copyright.PENANAFF035dPy1B
9653Please respect copyright.PENANAbvYOr2VNt6
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
9653Please respect copyright.PENANAFRJ2SWBCz2
9653Please respect copyright.PENANAHaXQ3rFsE6
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
9653Please respect copyright.PENANAWt2tbJJice
9653Please respect copyright.PENANAHrolir73IM
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
9653Please respect copyright.PENANAlgX8Gz02fJ
9653Please respect copyright.PENANArgi7BkoXOr
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
9653Please respect copyright.PENANACT08d8wc2n
9653Please respect copyright.PENANAK3fPXIn8z6
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
9653Please respect copyright.PENANArgxInz0uQy
9653Please respect copyright.PENANAzQ6FyoaAE1
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
9653Please respect copyright.PENANARkYNAlFNc8
9653Please respect copyright.PENANAUsXLilgzau
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
9653Please respect copyright.PENANA4GbGEnZtDy
9653Please respect copyright.PENANAxsBnUGzPZp
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
9653Please respect copyright.PENANAQovY5kbET1
9653Please respect copyright.PENANAnDDFDtiJBm
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
9653Please respect copyright.PENANAUGCCGhrJ4f
9653Please respect copyright.PENANAZqqXTlShmB
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
9653Please respect copyright.PENANAoJB9JMXpp9
9653Please respect copyright.PENANA9ilOKAxpCE
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
9653Please respect copyright.PENANAKYtMyq5xHn
9653Please respect copyright.PENANACpEbI5ncSg
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
9653Please respect copyright.PENANA89HTTfC0la
9653Please respect copyright.PENANAAMWx2mvvau
“Iya.”
9653Please respect copyright.PENANAGMfk2BJgj0
9653Please respect copyright.PENANARV8PJQlXNf
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
9653Please respect copyright.PENANA5uBXewNthY
9653Please respect copyright.PENANAxUyJmb6ZZo
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
9653Please respect copyright.PENANAmQnZlU44Mk
9653Please respect copyright.PENANACZ8czdpi0N
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
9653Please respect copyright.PENANA4Y9XYXS5zm
9653Please respect copyright.PENANAe2NhcI4uSe
“Iya Mas.”
9653Please respect copyright.PENANAmjMFJ0Ow7K
9653Please respect copyright.PENANAbpmj0K1dB7
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
9653Please respect copyright.PENANAspxsP2dxdy
9653Please respect copyright.PENANAeX5xZpp5qu
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
9653Please respect copyright.PENANAwBgkou7XQf
9653Please respect copyright.PENANAVKChr3LvAZ
****************************************************************************************************
9653Please respect copyright.PENANAghviOHzPeh
9653Please respect copyright.PENANAnDeEBMj8Ww
9653Please respect copyright.PENANAe6teB1fFeA
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
9653Please respect copyright.PENANAqVWRlcavfD
9653Please respect copyright.PENANAi2tySpPqph
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
9653Please respect copyright.PENANAi3u4DFx9Ea
9653Please respect copyright.PENANAEBUkWdCiBW
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
9653Please respect copyright.PENANA0swum6wcBV
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
9653Please respect copyright.PENANAQSNDsuDYeu
9653Please respect copyright.PENANA2VIDFteqKC
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
9653Please respect copyright.PENANAMsrot7s7qo
9653Please respect copyright.PENANAX3BOba2Rc1
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
9653Please respect copyright.PENANAKksQb7hSAe
9653Please respect copyright.PENANAaQFqIv5ba5
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
9653Please respect copyright.PENANAqoVQXmfpej
9653Please respect copyright.PENANA49z6gsklSo
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
9653Please respect copyright.PENANA6ldl8VSOSd
9653Please respect copyright.PENANAhRjAxPZVr6
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
9653Please respect copyright.PENANAKL3iwC9i42
9653Please respect copyright.PENANAsbd2N149CB
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
9653Please respect copyright.PENANAikPCzbiLGJ
9653Please respect copyright.PENANA8tXwIS5CpW
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
9653Please respect copyright.PENANAK9P3qwa7Mu
9653Please respect copyright.PENANAWespLFIKZ8
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
9653Please respect copyright.PENANAGHisHScHsL
9653Please respect copyright.PENANAc3G1zgiTbA
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
9653Please respect copyright.PENANA1VRAfS6voI
9653Please respect copyright.PENANACmY3QCSPSu
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
9653Please respect copyright.PENANAeWKLCzQ7iV
9653Please respect copyright.PENANAaqlnOgCRVo
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
9653Please respect copyright.PENANA5iHlyquyE5
9653Please respect copyright.PENANAfVMJSd4kgT
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
9653Please respect copyright.PENANAbceHrwwqBS
9653Please respect copyright.PENANAJ3zybHyHIH
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
9653Please respect copyright.PENANAEkEniE8DVh
9653Please respect copyright.PENANAO9GllzPSSq
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
9653Please respect copyright.PENANAWGN1iQepf3
9653Please respect copyright.PENANAfuhCEJXy8j
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
9653Please respect copyright.PENANAxouwoGyO5I
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
9653Please respect copyright.PENANAbPDSk0Z9nW
9653Please respect copyright.PENANAMjuy7w4muT
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
9653Please respect copyright.PENANAbTHSphExPJ
9653Please respect copyright.PENANApPm3g1MkPW
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
9653Please respect copyright.PENANAdhSKjt2YAM
9653Please respect copyright.PENANAOdLHAx2Wom
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
9653Please respect copyright.PENANAOdxwkGazBn
9653Please respect copyright.PENANAGjeFqirSOQ
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
9653Please respect copyright.PENANAdG28paA3Ni
9653Please respect copyright.PENANATul0ujQeN7
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
9653Please respect copyright.PENANAFvlnBxg0Wg
9653Please respect copyright.PENANAKDYK7XCO0u
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
9653Please respect copyright.PENANAmLUi4D12UH
9653Please respect copyright.PENANAZzh3k3say1
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
9653Please respect copyright.PENANAijPLSkRQ8k
9653Please respect copyright.PENANABA2mCtqyZ6
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
9653Please respect copyright.PENANAY6P5oJ43Im
9653Please respect copyright.PENANAPAKx5tRPBm
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
9653Please respect copyright.PENANAUhwVq6v6Dp
9653Please respect copyright.PENANAAXd8bUVW31
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
9653Please respect copyright.PENANAjpqlMF2ynE
9653Please respect copyright.PENANAojcEyvpIfT
Aku cuma ketawa kecil.
9653Please respect copyright.PENANAeNp1fh7DlJ
9653Please respect copyright.PENANAt8yot6laVS
9653Please respect copyright.PENANAJWNtuSkI7G
****************************************************************************************************
9653Please respect copyright.PENANA0iErrUsE0b
9653Please respect copyright.PENANA2y5XLptFH0
9653Please respect copyright.PENANAlYBYtQnE62
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
9653Please respect copyright.PENANA1qw6fhkHwb
9653Please respect copyright.PENANARF0FzXPOPe
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
9653Please respect copyright.PENANAnK6csiNRPB
9653Please respect copyright.PENANADWrnQCQq9W
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
9653Please respect copyright.PENANAazRMc8BUiM
9653Please respect copyright.PENANA3dfwXANXI0
“Masih di rumah.”
9653Please respect copyright.PENANA5tjIGQp1ER
9653Please respect copyright.PENANA3Ac4GMxBpq
“Mau ketemuan di mana?”
9653Please respect copyright.PENANAIlaQu2Ec4V
9653Please respect copyright.PENANAzJV6JLetOL
“Di Rumah Cinta aja.”
9653Please respect copyright.PENANAfXqZSV09jD
9653Please respect copyright.PENANAfa7TpUThPn
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
9653Please respect copyright.PENANAqNXnKBD7d9
9653Please respect copyright.PENANAcBQvWZ7Yz5
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
9653Please respect copyright.PENANAh7rfs0FXyV
9653Please respect copyright.PENANAWYQCPc40zi
“Oke,” Danang mengangguk.
9653Please respect copyright.PENANAzctdSbVJb7
9653Please respect copyright.PENANAefXGr9R2gX
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
9653Please respect copyright.PENANA15EhQG395Q
9653Please respect copyright.PENANAqTBYS3X2Ip
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
9653Please respect copyright.PENANArZC3qtqLnr
9653Please respect copyright.PENANAVsI9p8O9op
9653Please respect copyright.PENANAQ9AwwS86yS
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
9653Please respect copyright.PENANAtm586esKCg
9653Please respect copyright.PENANAALW0zxZxkB
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
9653Please respect copyright.PENANAOWo8QA3u7J
9653Please respect copyright.PENANAp680KHzfIa
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
9653Please respect copyright.PENANAKhkr92kTn5
9653Please respect copyright.PENANAN1RH8kekuh
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
9653Please respect copyright.PENANAlad3pR1DGH
9653Please respect copyright.PENANA9dJIDS2Qpi
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
9653Please respect copyright.PENANAw2jQ2gjZC5
9653Please respect copyright.PENANADgkAmCbfRT
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
9653Please respect copyright.PENANA84gIdI4UGJ
9653Please respect copyright.PENANA7iDJuAOmJF
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
9653Please respect copyright.PENANAL9giIgC6cq
9653Please respect copyright.PENANAYBAsiECyyV
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
9653Please respect copyright.PENANAx2uoz2clGn
9653Please respect copyright.PENANAvx3aMcrSWv
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
9653Please respect copyright.PENANAK1e1sif4cb
9653Please respect copyright.PENANACNwA88bFK3
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
9653Please respect copyright.PENANA5Vdp8aqs1G
9653Please respect copyright.PENANABT0v5KeqWX
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
9653Please respect copyright.PENANAwCxdFKximw
9653Please respect copyright.PENANA2BKTZX4k1m
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
9653Please respect copyright.PENANAeM8Ks1wFWj
9653Please respect copyright.PENANAC2T8PrX5Fv
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
9653Please respect copyright.PENANAi67D8Fykj5
9653Please respect copyright.PENANAU8AEoWsA4X
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
9653Please respect copyright.PENANAFvSmg8HbBo
9653Please respect copyright.PENANA7aPjSyvb4y
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
9653Please respect copyright.PENANAWAu5bUbZpC
9653Please respect copyright.PENANAvLWl8huY7l
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
9653Please respect copyright.PENANA5N8JF9I7Ir
9653Please respect copyright.PENANAyT3ot7Jhw5
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
9653Please respect copyright.PENANARYGYE2aaA3
9653Please respect copyright.PENANAwrizgilmnc
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
9653Please respect copyright.PENANAOtuROw9Gyf
9653Please respect copyright.PENANATihtp9HQ5N
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
9653Please respect copyright.PENANAaWBqmxK7yt
9653Please respect copyright.PENANAzlGhDIKmZo
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
9653Please respect copyright.PENANAI2hoavgDnF
9653Please respect copyright.PENANAmh1YPjXv4V
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
9653Please respect copyright.PENANAJBjNecBGmR
9653Please respect copyright.PENANAsi92bGPrIU
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
9653Please respect copyright.PENANAK0nrCskGHw
9653Please respect copyright.PENANAcIT3AnUzGw
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
9653Please respect copyright.PENANASevzroqe07
9653Please respect copyright.PENANAluP8KlMqkV
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
9653Please respect copyright.PENANARt72kxMtsL
9653Please respect copyright.PENANAwAcIZ8uojD
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
9653Please respect copyright.PENANAmbmSnM87m6
9653Please respect copyright.PENANA1Ka0K9wOr2
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
9653Please respect copyright.PENANA4AJOXbcwCF
9653Please respect copyright.PENANAHXODBt3ujj
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
9653Please respect copyright.PENANAzN4Q17MxSh
9653Please respect copyright.PENANAPGZQzWxh7p
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
9653Please respect copyright.PENANANRTdMQ7jwx
9653Please respect copyright.PENANAYKsbFhGBYM
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
9653Please respect copyright.PENANAbzLsI5byo9
9653Please respect copyright.PENANAVSBEEBdWyC
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
9653Please respect copyright.PENANAQn5k3fb2d9
9653Please respect copyright.PENANAKNbkxyEjvQ
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
9653Please respect copyright.PENANADXRh6c36xd
9653Please respect copyright.PENANA9sO6lFZgoM
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
9653Please respect copyright.PENANATLgI2wTG3s
9653Please respect copyright.PENANA6dcZLy1ev0
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
9653Please respect copyright.PENANAs1s1EMENp0
9653Please respect copyright.PENANADYDkbwNume
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
9653Please respect copyright.PENANA5VFdgXwk5S
9653Please respect copyright.PENANA81DpMeuoix
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
9653Please respect copyright.PENANAPH5sAvM7V7
9653Please respect copyright.PENANAt3S0Q5I8Bz
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
9653Please respect copyright.PENANAvcn7RLilgw
9653Please respect copyright.PENANAJoOxGeb7hQ
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
9653Please respect copyright.PENANAoidhhG6mYf
9653Please respect copyright.PENANAzkwmktwrKS
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
9653Please respect copyright.PENANA8DkQlpeVHl
9653Please respect copyright.PENANAgl4OG455uq
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
9653Please respect copyright.PENANAhRKeXGcqIx
9653Please respect copyright.PENANAG8jWWgkGY4
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
9653Please respect copyright.PENANAHm9mWK3RzB
9653Please respect copyright.PENANAeFVZ0OAGbz
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
9653Please respect copyright.PENANAgCPFI40YGW
9653Please respect copyright.PENANAFgBBUprsiY
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
9653Please respect copyright.PENANAMV1nPoulgj
9653Please respect copyright.PENANASps6Q6aqnc
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
9653Please respect copyright.PENANAyIwLUsHiSN
9653Please respect copyright.PENANAKs1N5z5Qeo
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
9653Please respect copyright.PENANA7QfudAuE2T
9653Please respect copyright.PENANAd9g8SFZn4W
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
9653Please respect copyright.PENANADojmsdXEbw
9653Please respect copyright.PENANAfAR6E9wtee
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
9653Please respect copyright.PENANAjRdQZvjp7W
9653Please respect copyright.PENANAqLy1aufFYw
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
9653Please respect copyright.PENANAkFnvLtprvg
9653Please respect copyright.PENANAEnx5wJ3qmU
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
9653Please respect copyright.PENANAt535ndUtfD
9653Please respect copyright.PENANAj7DKqzvqCA
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
9653Please respect copyright.PENANAVv17gLmGXJ
9653Please respect copyright.PENANAIwVSJanZIi
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
9653Please respect copyright.PENANABFj9ab1uTa
9653Please respect copyright.PENANAGdgET1BOh2
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
9653Please respect copyright.PENANAGSpJ7q2nJZ
9653Please respect copyright.PENANAMMMwgBBiAa
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
9653Please respect copyright.PENANA2wLmLD9lWz
9653Please respect copyright.PENANASvEluWuC0a
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
9653Please respect copyright.PENANAeboJQ6ACNb
9653Please respect copyright.PENANAplClHWHlAh
“Oke, Nancy sayang…”
9653Please respect copyright.PENANACkk52h2xXk
9653Please respect copyright.PENANAh9VqSQFuUW
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
9653Please respect copyright.PENANAprppE91vDW
9653Please respect copyright.PENANARK492BefFr
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
9653Please respect copyright.PENANAL8RQagBIGn
9653Please respect copyright.PENANAyrlTlejGrM
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
9653Please respect copyright.PENANAuz4hWGiJ0R
9653Please respect copyright.PENANAbWxf591gBk
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
9653Please respect copyright.PENANAZSdIR7ZNY8
9653Please respect copyright.PENANAr3aw6PxkOX
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
9653Please respect copyright.PENANALDCHnisD3u
9653Please respect copyright.PENANArD629K3l6X
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
9653Please respect copyright.PENANA53nWSHTyHB
9653Please respect copyright.PENANAUstbhiWCe3
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
9653Please respect copyright.PENANAdfU0VAoDbi
9653Please respect copyright.PENANA39JS7d9i0x
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
9653Please respect copyright.PENANAlsMVHEXpwa
9653Please respect copyright.PENANAnWNeHXkYbz
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
9653Please respect copyright.PENANA9TQh8q9zTY
9653Please respect copyright.PENANAL9DjfvCieS
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
9653Please respect copyright.PENANAwTyZMUIQwv
9653Please respect copyright.PENANALf0GlwckHJ
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
9653Please respect copyright.PENANADATZTpB7l4
9653Please respect copyright.PENANA0IrQUHW2oP
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
9653Please respect copyright.PENANA5jF5BQgmJ9
9653Please respect copyright.PENANAX3ArA2f6fg
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
9653Please respect copyright.PENANAZa2hQjfaTB
9653Please respect copyright.PENANAij18INavc2
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
9653Please respect copyright.PENANAD79XRjcuVw
9653Please respect copyright.PENANAICtTECVZRi
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
9653Please respect copyright.PENANACSNelos0ns
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
9653Please respect copyright.PENANARGLlYItvPv
9653Please respect copyright.PENANAetoSm4fn5y
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
9653Please respect copyright.PENANA3nCINgQJeP
9653Please respect copyright.PENANAoW9oi78U7U
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
9653Please respect copyright.PENANA1l103KtoBR
9653Please respect copyright.PENANAm0XyPn5fSC
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
9653Please respect copyright.PENANAC7ODn9Ll9q
9653Please respect copyright.PENANAGPNSlQIdzr
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
9653Please respect copyright.PENANAAIEtzx3jw7
9653Please respect copyright.PENANAd5kMO0xbxh
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
9653Please respect copyright.PENANAGQ1RbeSB8K
9653Please respect copyright.PENANAJ0KwwbYIfE
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
9653Please respect copyright.PENANAVhGW7KYq6s
9653Please respect copyright.PENANAcQKOXSOFgc
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
9653Please respect copyright.PENANAtaqGSXClxo
9653Please respect copyright.PENANAE7yFU4tsAS
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
9653Please respect copyright.PENANADVaE93P3rc
9653Please respect copyright.PENANAJoB3qkfoAl
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
9653Please respect copyright.PENANAysocoGAgbb
9653Please respect copyright.PENANAGcdSxCl7hW
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
9653Please respect copyright.PENANA4rj0jzOsRf
9653Please respect copyright.PENANAAKo7PL1Op0
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
9653Please respect copyright.PENANAh5GjOM0400
9653Please respect copyright.PENANACHdRW6WgKV
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
9653Please respect copyright.PENANAxyBovrtkob
9653Please respect copyright.PENANAfoMRIVH3dY
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
9653Please respect copyright.PENANAewCNzi1ksw
9653Please respect copyright.PENANA68ky5IVFUr
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
9653Please respect copyright.PENANAOuYOaxneTF
9653Please respect copyright.PENANAZQBno7CueE
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
9653Please respect copyright.PENANAFnM12QtWgt
9653Please respect copyright.PENANAN7xPJ04m6X
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
9653Please respect copyright.PENANARuB75rShlT
9653Please respect copyright.PENANARYTP56IeS0
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
9653Please respect copyright.PENANA2WVtCRLjjl
9653Please respect copyright.PENANAzCWEfo9992
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
9653Please respect copyright.PENANAQTQehpCVZI
9653Please respect copyright.PENANAlSuhIudQvx
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
9653Please respect copyright.PENANAc3UACzffn5
9653Please respect copyright.PENANAD5NJsOKRhb
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
9653Please respect copyright.PENANAmzEVDoIWZ8
9653Please respect copyright.PENANAy0mCnxsCq0
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
9653Please respect copyright.PENANAZz0BkAX4NH
9653Please respect copyright.PENANAqX5BYkt2OC
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
9653Please respect copyright.PENANAPLFDkcBoY6
9653Please respect copyright.PENANAgWbgCedmAF
9653Please respect copyright.PENANAJ8tn9BJ26w
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
9653Please respect copyright.PENANAfdPd6Z3MSy
9653Please respect copyright.PENANAsPIIlxeedA
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
9653Please respect copyright.PENANAqQO3HjjyoI
9653Please respect copyright.PENANAN9VKJsK2gs
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
9653Please respect copyright.PENANAQDlcFSTURV
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
9653Please respect copyright.PENANAkoh5GIIOve
9653Please respect copyright.PENANABTJ5J6d3zc
9653Please respect copyright.PENANAF2cvxZtGjW
*************************************************************************************************
9653Please respect copyright.PENANAwgEJ7JKEd1
9653Please respect copyright.PENANAh9lZ5qIuIf
9653Please respect copyright.PENANA0hs4T8VHaE
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
9653Please respect copyright.PENANAyY6iuF40El
9653Please respect copyright.PENANAkZIU4YegKM
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
9653Please respect copyright.PENANAETqZIy2zZl
9653Please respect copyright.PENANAHXzQNgGrOw
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
9653Please respect copyright.PENANABryEOj6xjg
9653Please respect copyright.PENANAtwwMPYl5cs
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
9653Please respect copyright.PENANAvUkWLgopS5
9653Please respect copyright.PENANAMjaVOv8FlN
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
9653Please respect copyright.PENANAd3aY8kRo5u
9653Please respect copyright.PENANAH1b6PN444O
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
9653Please respect copyright.PENANATw2UrXFmp9
9653Please respect copyright.PENANAGdsXw6DCKN
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
9653Please respect copyright.PENANAkidb02ueDj
9653Please respect copyright.PENANAO4LLCqSMAm
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
9653Please respect copyright.PENANAeGbVa7spBX
9653Please respect copyright.PENANATTQGnuBoiA
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
9653Please respect copyright.PENANASfVyBTi5mz
9653Please respect copyright.PENANAQfc5QfOf3T
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
9653Please respect copyright.PENANArTjT1ap3pk
9653Please respect copyright.PENANAUYyGyd8syi
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
9653Please respect copyright.PENANAXnHk4l5t9R
9653Please respect copyright.PENANAT6uQkqktsE
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
9653Please respect copyright.PENANANwe9tKhrF8
9653Please respect copyright.PENANAUot6lNEgca
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
9653Please respect copyright.PENANAMp2PMHTUuW
9653Please respect copyright.PENANAzI2rhGfJu1
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
9653Please respect copyright.PENANAl90hKiLd5V
9653Please respect copyright.PENANA1E3mcWH32p
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
9653Please respect copyright.PENANA83CKl3hvxM
9653Please respect copyright.PENANABTHNAG6Lbe
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
9653Please respect copyright.PENANAWahaLbfIF6
9653Please respect copyright.PENANAG5f8v0pElT
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
9653Please respect copyright.PENANAU5ejVBdtir
9653Please respect copyright.PENANA7ziPdsAkEp
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
9653Please respect copyright.PENANAFL73FEmRQl
9653Please respect copyright.PENANA8EkiIfCtu3
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
9653Please respect copyright.PENANAFvY3jRbqyW
9653Please respect copyright.PENANAnxUZ0kTeii
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
9653Please respect copyright.PENANA82wUStDjiq
9653Please respect copyright.PENANAKxUvCR53oE
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
9653Please respect copyright.PENANAyMhA3iNitP
9653Please respect copyright.PENANAKD4FKf2Drc
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
9653Please respect copyright.PENANAxmyCQEFn19
9653Please respect copyright.PENANAHtQEtDFzxg
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
9653Please respect copyright.PENANAChLPA7NhSH
9653Please respect copyright.PENANAFUbfPO55sQ
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
9653Please respect copyright.PENANAv8h2ntmkKU
9653Please respect copyright.PENANA4opwtokgmV
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
9653Please respect copyright.PENANAC7wSEQ66he
9653Please respect copyright.PENANArFlSnpUeg1
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
9653Please respect copyright.PENANA0CTUNDGMUa
9653Please respect copyright.PENANA5d9hVbEgW7
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
9653Please respect copyright.PENANARZEFTJ1Kde
9653Please respect copyright.PENANAWfwyT8xYRr
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
9653Please respect copyright.PENANAJcBM0zEVU3
9653Please respect copyright.PENANAOPCJCIKmz8
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
9653Please respect copyright.PENANAdP3cuQXKFC
9653Please respect copyright.PENANAM991qIN4fZ
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
9653Please respect copyright.PENANArq5l6QZltW
9653Please respect copyright.PENANAS1Sze3ln13
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
9653Please respect copyright.PENANABVMHj0dbvK
9653Please respect copyright.PENANA5q0AKm3ZGa
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
9653Please respect copyright.PENANAeDRMX0tfwV
9653Please respect copyright.PENANAml4qUBjiyW
9653Please respect copyright.PENANAWEcdUK4g49
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
9653Please respect copyright.PENANAt7wXJWPxdf
9653Please respect copyright.PENANAcSYZZhohKh
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
9653Please respect copyright.PENANAHmVX9udVvE
9653Please respect copyright.PENANAff1NhI0w1K
9653Please respect copyright.PENANAMFjU38DuWI
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
9653Please respect copyright.PENANA5na1Fwo9f1
9653Please respect copyright.PENANAPZS8jA6OdM
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
9653Please respect copyright.PENANAWU9B4kzUYj
9653Please respect copyright.PENANAvnhhjfXFzk
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
9653Please respect copyright.PENANA2zietOoIiX
9653Please respect copyright.PENANAgyysdKfm1W
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
9653Please respect copyright.PENANAh43I2SjcJn
9653Please respect copyright.PENANANQRYO5fF36
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
9653Please respect copyright.PENANAPmIGSK4CKM
9653Please respect copyright.PENANAJ1SsU4AwG7
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
9653Please respect copyright.PENANAO7WBjr3fiM
9653Please respect copyright.PENANAbNjOPQ9KCZ
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
9653Please respect copyright.PENANA24DoHC3g5U
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
9653Please respect copyright.PENANAlkJtruRUKm
9653Please respect copyright.PENANApMseJe70al
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
9653Please respect copyright.PENANAixTieEK8Kk
9653Please respect copyright.PENANAIZsNfPFIr0
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
9653Please respect copyright.PENANAcUQXN837sa
9653Please respect copyright.PENANAmax2sBdtrT
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
9653Please respect copyright.PENANA2VjrTuk1hO
9653Please respect copyright.PENANA87kmM0IfG6
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
9653Please respect copyright.PENANALftOMudKXS
9653Please respect copyright.PENANASqNWf94m9R
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
9653Please respect copyright.PENANAVdMChLhUEX
9653Please respect copyright.PENANA1UYYmvmM5w
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
9653Please respect copyright.PENANAzppKezOabK
9653Please respect copyright.PENANAdHKkZIJ0VX
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
9653Please respect copyright.PENANAXRe0D5T0TQ
9653Please respect copyright.PENANAGo8i6YaVWf
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
9653Please respect copyright.PENANA6tgp9ekzW0
9653Please respect copyright.PENANAYz9L0s6YXQ
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
9653Please respect copyright.PENANAwAlOCp2XOS
9653Please respect copyright.PENANAbZ2qia2OvM
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
9653Please respect copyright.PENANAXetGOw6lt0
9653Please respect copyright.PENANA6XD7tz6nsv
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
9653Please respect copyright.PENANAf9bgZKGF0B
9653Please respect copyright.PENANAMYZZsiLpdI
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
9653Please respect copyright.PENANAMH0wpYsku7
9653Please respect copyright.PENANArT8fCgTm1v
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
9653Please respect copyright.PENANAcVwmtbsAXC
9653Please respect copyright.PENANA6X5LPeFXH8
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
9653Please respect copyright.PENANA7o5501whXa
9653Please respect copyright.PENANAAhBqjir7bY
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
9653Please respect copyright.PENANAM4i70Stjfx
9653Please respect copyright.PENANAiUqG1S4tTF
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
9653Please respect copyright.PENANAkP7zE4l5LK
9653Please respect copyright.PENANAGo68nWZJmb
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
9653Please respect copyright.PENANA9T901kKpBm
9653Please respect copyright.PENANAL6Toht4rbw
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
9653Please respect copyright.PENANAUCPv37LoYF
9653Please respect copyright.PENANAQXfj5N2872
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
9653Please respect copyright.PENANAWKVv96XhHr
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
9653Please respect copyright.PENANAOeidtuc4fH
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
9653Please respect copyright.PENANAD2oSiJNrza
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
9653Please respect copyright.PENANAJq9HKQX4Vb
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
9653Please respect copyright.PENANA1KPpz0PyWY
9653Please respect copyright.PENANAkKq2NV2Rw4
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
9653Please respect copyright.PENANABlSGYKkSxD
9653Please respect copyright.PENANAtD4NKoI6dk
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
9653Please respect copyright.PENANALRAk5osY4D
9653Please respect copyright.PENANApL2bJxJ0Xq
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
9653Please respect copyright.PENANAGnBNh1UriE
9653Please respect copyright.PENANAy8g8E9fEoN
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
9653Please respect copyright.PENANAzaUxdnIIPq
9653Please respect copyright.PENANAdHhx3UTQkR
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
9653Please respect copyright.PENANAzFK927UnK3
9653Please respect copyright.PENANAMTGGZmn7fK
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
9653Please respect copyright.PENANAIqFXKewuFO
9653Please respect copyright.PENANAneBEsKOwPj
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
9653Please respect copyright.PENANAtJdBIAasF9
9653Please respect copyright.PENANAXlkoLY5nNQ
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
9653Please respect copyright.PENANAHlwRKYGsrM
9653Please respect copyright.PENANAqyohAxOxn6
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
9653Please respect copyright.PENANA8PHri5Ovm2
9653Please respect copyright.PENANAiP9wqLS8rj
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
9653Please respect copyright.PENANAwA5JXIcR74
9653Please respect copyright.PENANA39tbUAAQpO
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
9653Please respect copyright.PENANAxO2E77puEn
9653Please respect copyright.PENANATnOFJThRNA
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
9653Please respect copyright.PENANA1HRLLueQzR
9653Please respect copyright.PENANAptBoAwt0RA
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
9653Please respect copyright.PENANAyOBxdcyeLV
9653Please respect copyright.PENANA3cJ1fyH3dQ
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
9653Please respect copyright.PENANAr7FYSx4XTi
9653Please respect copyright.PENANAhkDxRzNPKX
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
9653Please respect copyright.PENANAJRy85cjOWZ
9653Please respect copyright.PENANA8dfn8cSFZC
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
9653Please respect copyright.PENANA0HIiqNJ2Hf
9653Please respect copyright.PENANAfZ6rxWwF6x
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
9653Please respect copyright.PENANAgKhuPKP6dz
9653Please respect copyright.PENANAoKsr2Elbk4
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
9653Please respect copyright.PENANAT5kgp27h30
9653Please respect copyright.PENANAm7Ee0rtWAG
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
9653Please respect copyright.PENANAHA3eCI2J5D
9653Please respect copyright.PENANA7HbkPCZDsG
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
9653Please respect copyright.PENANAOmIIkFuwBF
9653Please respect copyright.PENANAgaAhUPV7AR
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
9653Please respect copyright.PENANAtMCH9SkzQQ
9653Please respect copyright.PENANAQhaNvlQ8Pf
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
9653Please respect copyright.PENANAKsVnl9MAoa
9653Please respect copyright.PENANAFMLuJ7WcJI
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
9653Please respect copyright.PENANAyql3hoaWyM
9653Please respect copyright.PENANAxY99V1hw9O
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
9653Please respect copyright.PENANAwqRiSbdpRK
9653Please respect copyright.PENANAsUZX7pht8k
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
9653Please respect copyright.PENANAI13xNsIO76
9653Please respect copyright.PENANADeHZBqTzQg
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
9653Please respect copyright.PENANAnMf560FbL9
9653Please respect copyright.PENANAicqBG4y27e
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
9653Please respect copyright.PENANAk1GQDwpaIq
9653Please respect copyright.PENANAiXIoj6XCoM
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
9653Please respect copyright.PENANAmmskmri0WA
9653Please respect copyright.PENANAFrw1PPiAGR
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
9653Please respect copyright.PENANAuHtOBeN1mA
9653Please respect copyright.PENANAZgcvrg1koC
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
9653Please respect copyright.PENANAqYyhC933T4
9653Please respect copyright.PENANA2ezIfpzvhK
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
9653Please respect copyright.PENANAZXgcUThvWo
9653Please respect copyright.PENANAw31IpQGjNo
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
9653Please respect copyright.PENANAFUzPnv6qhz
9653Please respect copyright.PENANAA3tVSl4toq
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
9653Please respect copyright.PENANA3T0iGY3Ojn
9653Please respect copyright.PENANAI98qs4p31r
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
9653Please respect copyright.PENANADlx1rsYs0Y
9653Please respect copyright.PENANAcvmNz2whZT
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
9653Please respect copyright.PENANAGNdHVbNzvl
9653Please respect copyright.PENANAIca4JSyL5e
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
9653Please respect copyright.PENANAX6xSf2ORUX
9653Please respect copyright.PENANAB4p94lYorO
9653Please respect copyright.PENANAzsL4AJUgKA
9653Please respect copyright.PENANA6Nf7XHmzOs
9653Please respect copyright.PENANAngRXRTdbnP
************************************************************************************************
9653Please respect copyright.PENANAxH69kCwaP3
9653Please respect copyright.PENANAgtu2jolNcW
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
9653Please respect copyright.PENANA0bWvJMVHyd
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
9653Please respect copyright.PENANAvfUxUQ1jTN
9653Please respect copyright.PENANAtpjkEUqdcE
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
9653Please respect copyright.PENANALgtUzC0aRH
9653Please respect copyright.PENANAmZ1A4iIKa9
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
9653Please respect copyright.PENANAXDCxaftoiJ
9653Please respect copyright.PENANAhj8qxRB08J
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
9653Please respect copyright.PENANACBX8O3INlj
9653Please respect copyright.PENANAGESY4LlaYx
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
9653Please respect copyright.PENANAh8j7ZmgeJF
9653Please respect copyright.PENANAl29uGBj6sY
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
9653Please respect copyright.PENANAdGFuyvVCFJ
9653Please respect copyright.PENANAHsiVVHKVqu
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
9653Please respect copyright.PENANAsJgQP6WClx
9653Please respect copyright.PENANAJPS2CN5yQD
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
9653Please respect copyright.PENANARHtuOzCfcu
9653Please respect copyright.PENANAWcI3lR1tH5
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
9653Please respect copyright.PENANAyVmiy6DUQc
9653Please respect copyright.PENANA4SsCQYzSVQ
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
9653Please respect copyright.PENANA14B1pPVpgJ
9653Please respect copyright.PENANAdnu63a9YN2
9653Please respect copyright.PENANApHa4G0uU6h
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
9653Please respect copyright.PENANAuhdRxG5wIO
9653Please respect copyright.PENANAd2Ws8Fr15H
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
9653Please respect copyright.PENANAYnfXMnjVCR
9653Please respect copyright.PENANAKeAHy7FmvM
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
9653Please respect copyright.PENANAgTcH6xJ4NL
9653Please respect copyright.PENANAnqqbSvQjFQ
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
9653Please respect copyright.PENANARKL9nw1JK7
9653Please respect copyright.PENANA3YBuKEidfb
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
9653Please respect copyright.PENANADyWh56a5Np
9653Please respect copyright.PENANAwQHCw7kD8L
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
9653Please respect copyright.PENANA6TtVLSzOp5
9653Please respect copyright.PENANAOQYBfE2PCD
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
9653Please respect copyright.PENANAzUCri4nnpe
9653Please respect copyright.PENANAZa6CHVDR5a
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
9653Please respect copyright.PENANAprV02Rwai0
9653Please respect copyright.PENANABOkl8Qq6lM
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.51da2