
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
8250Please respect copyright.PENANAJzmAoJ7q8J
8250Please respect copyright.PENANAdmNwQv3dzE
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
8250Please respect copyright.PENANArYhoNsCTEl
***************************************************************************************************
8250Please respect copyright.PENANA0KVt8oisPH
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
8250Please respect copyright.PENANASNDAeJWmha
8250Please respect copyright.PENANAjXy2Na9XSW
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
8250Please respect copyright.PENANAM12lgAOYhc
8250Please respect copyright.PENANAtHFID6Jmb5
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
8250Please respect copyright.PENANAJ8JfLxmAmu
8250Please respect copyright.PENANAGKFlqWEDqr
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
8250Please respect copyright.PENANAjQyIudUjVg
8250Please respect copyright.PENANAkw8L5QXIHj
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
8250Please respect copyright.PENANAxfSui2WHYj
8250Please respect copyright.PENANANtZWKMurla
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
8250Please respect copyright.PENANAbeBuv7RhIF
8250Please respect copyright.PENANARLEXgNcZ9F
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
8250Please respect copyright.PENANAgcIP3sk4MA
8250Please respect copyright.PENANAq5fE7Dg1Fc
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
8250Please respect copyright.PENANAOjpLNJ1nv5
8250Please respect copyright.PENANA0JwAf54SXr
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
8250Please respect copyright.PENANASaozpQrwVS
8250Please respect copyright.PENANA3lmfwEbZMb
“Emang kangen sama aku?”
8250Please respect copyright.PENANAK2qTDhdQ3H
8250Please respect copyright.PENANAB38t00boYK
“Banget.”
8250Please respect copyright.PENANAUu8I169JFk
8250Please respect copyright.PENANARSpRDSFgGD
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
8250Please respect copyright.PENANAZyV5g6ayuM
8250Please respect copyright.PENANAFFHoSRyRyo
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
8250Please respect copyright.PENANAWZUP3cBl1g
8250Please respect copyright.PENANAe2qfeV720I
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
8250Please respect copyright.PENANAskadbfsoLZ
8250Please respect copyright.PENANAcYd5mr3uFS
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
8250Please respect copyright.PENANAd1e9dVN4nX
8250Please respect copyright.PENANAqsi4IkS4ll
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
8250Please respect copyright.PENANAyZU9AKf3JH
8250Please respect copyright.PENANAa1mnPbeBqm
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
8250Please respect copyright.PENANAYYHwftNm2h
8250Please respect copyright.PENANAV1Po09msWi
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
8250Please respect copyright.PENANARSeN6OcPn4
8250Please respect copyright.PENANA88kx6qFzhx
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
8250Please respect copyright.PENANAMlmcujcIi3
8250Please respect copyright.PENANAAmfn5duNzI
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
8250Please respect copyright.PENANAeYJ3nPHUzI
8250Please respect copyright.PENANAgWfW0LD2lf
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
8250Please respect copyright.PENANAXXzXMzWZ5a
8250Please respect copyright.PENANAo6HiXV2hZK
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
8250Please respect copyright.PENANAyBKWhiWZIy
8250Please respect copyright.PENANAcC7oU70VxD
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
8250Please respect copyright.PENANAcYuGpGyXBU
8250Please respect copyright.PENANA4xwMOK1Xjq
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
8250Please respect copyright.PENANAKwTo7o7a5X
8250Please respect copyright.PENANABvSruPNKUb
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
8250Please respect copyright.PENANAE22WL0bJM9
8250Please respect copyright.PENANAnd4zVRjeoL
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
8250Please respect copyright.PENANAUDhvbZXi9a
8250Please respect copyright.PENANAw0e7FSDvPx
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
8250Please respect copyright.PENANAj1tsTEWg4R
8250Please respect copyright.PENANAFsxuQC0jHS
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
8250Please respect copyright.PENANACLmS6DnNfL
8250Please respect copyright.PENANAaQOJ6DTkJD
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
8250Please respect copyright.PENANAtjG5FpdPn0
8250Please respect copyright.PENANAZhugV9Lce0
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
8250Please respect copyright.PENANA09XMGDWuu8
8250Please respect copyright.PENANAhYMuOsNt9I
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
8250Please respect copyright.PENANAjB8fC0bfMm
8250Please respect copyright.PENANAl1EQ9Vpxcn
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
8250Please respect copyright.PENANAcr0tFUdnyv
8250Please respect copyright.PENANAHzgnxb0y5U
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
8250Please respect copyright.PENANAUs3et7sXs1
8250Please respect copyright.PENANA6kV1L4myFq
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
8250Please respect copyright.PENANA3eVslEa07T
8250Please respect copyright.PENANAHVMgV6DOVO
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
8250Please respect copyright.PENANAm9h21Bzocj
8250Please respect copyright.PENANA1zQBIFWWgG
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
8250Please respect copyright.PENANAfxf3Imxvxk
8250Please respect copyright.PENANAvVKU8rPnsv
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
8250Please respect copyright.PENANA6I4j0zytXK
8250Please respect copyright.PENANAnAduj8w6oV
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
8250Please respect copyright.PENANAOGIOc0AfHX
8250Please respect copyright.PENANAvpcyHqPTKB
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
8250Please respect copyright.PENANAT76ouGQmbh
8250Please respect copyright.PENANAQfw2rrl1l4
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
8250Please respect copyright.PENANAhZF6DtM3D7
8250Please respect copyright.PENANAy1NxgTDaZ2
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
8250Please respect copyright.PENANAzJMCoeoP0K
8250Please respect copyright.PENANAcyBONRXdLR
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
8250Please respect copyright.PENANAeev3PP9a6P
8250Please respect copyright.PENANABFFYUoSmhw
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
8250Please respect copyright.PENANAYKq2eTxtl7
8250Please respect copyright.PENANAicYoF577RB
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
8250Please respect copyright.PENANA2QqdGrKDYc
8250Please respect copyright.PENANABSZ3xe31Y6
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
8250Please respect copyright.PENANAQYB0tVOCqM
8250Please respect copyright.PENANAU0IbHT1WC7
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
8250Please respect copyright.PENANA2MToTkHPjh
8250Please respect copyright.PENANAoFiQPZp4sR
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
8250Please respect copyright.PENANA0ISABd7dbp
8250Please respect copyright.PENANA4wZhXQ0EBp
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
8250Please respect copyright.PENANAvuB8wA2RT7
8250Please respect copyright.PENANADbtZXsBA4w
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
8250Please respect copyright.PENANA0EUofogxus
8250Please respect copyright.PENANAefxHyJN2PW
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
8250Please respect copyright.PENANAGqBM5updDG
8250Please respect copyright.PENANADv81VHMPqK
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
8250Please respect copyright.PENANAjby5xHfBm4
8250Please respect copyright.PENANAaYf2ug6sCo
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
8250Please respect copyright.PENANABVNoem4pGH
8250Please respect copyright.PENANAFXXQ3ya25W
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
8250Please respect copyright.PENANAdZN7GF1kAJ
8250Please respect copyright.PENANA17l8b9c4Wn
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
8250Please respect copyright.PENANAKEwzU7Eb3B
8250Please respect copyright.PENANAPX9l3EcJ64
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
8250Please respect copyright.PENANAkDi3FTULFc
8250Please respect copyright.PENANAWqFm59UCVc
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
8250Please respect copyright.PENANAXw2QtiJwAc
8250Please respect copyright.PENANAIi0qt85Qza
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
8250Please respect copyright.PENANAJv5uGNO4ux
8250Please respect copyright.PENANAnlUpO7KBMA
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
8250Please respect copyright.PENANAnwkGBu4elk
8250Please respect copyright.PENANAsrr6BEHhsp
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
8250Please respect copyright.PENANAqXQfHHgtSA
8250Please respect copyright.PENANAPmTnE7Dckc
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
8250Please respect copyright.PENANARPHxBiziyA
8250Please respect copyright.PENANAs0RN0CV9Df
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
8250Please respect copyright.PENANAt1Zwh5TJH1
8250Please respect copyright.PENANALczpIDF4i7
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
8250Please respect copyright.PENANANLxG1KISHp
8250Please respect copyright.PENANAsgp9PLiYFp
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
8250Please respect copyright.PENANA9aZyHR9EnN
8250Please respect copyright.PENANA7RICJNSWsV
8250Please respect copyright.PENANAro0NyYTJ7D
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
8250Please respect copyright.PENANAMLhXbkDkD0
8250Please respect copyright.PENANAYm8zxDNQs4
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
8250Please respect copyright.PENANA6znNADaqWi
8250Please respect copyright.PENANAQYChKEldYG
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
8250Please respect copyright.PENANAO8sh5nP7sR
8250Please respect copyright.PENANAlGyuUfmP0A
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
8250Please respect copyright.PENANAOXQmTjmns3
8250Please respect copyright.PENANAAFJfyCAmsU
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
8250Please respect copyright.PENANA2tLeVSqfAi
8250Please respect copyright.PENANAMIBxCszxnO
“…Bimo?”
8250Please respect copyright.PENANAy0ahzB2VSA
8250Please respect copyright.PENANAabPCipqF35
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
8250Please respect copyright.PENANAk4Sz4oCnlp
8250Please respect copyright.PENANAmLOsEitwBw
“Konsep apa?”
8250Please respect copyright.PENANAkzI71nFAkC
8250Please respect copyright.PENANAupXMpQG2yP
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
8250Please respect copyright.PENANAzjQpvGxSpI
8250Please respect copyright.PENANAWtc8bLJwSe
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
8250Please respect copyright.PENANAb3ZYED9lxG
8250Please respect copyright.PENANAu2OV1qbjir
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
8250Please respect copyright.PENANAsF7BpgEWIq
8250Please respect copyright.PENANAv4p5PXQaJa
“Gak ngerti ah.”
8250Please respect copyright.PENANAsvs6yzRw5O
8250Please respect copyright.PENANABgGI8zRGnt
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
8250Please respect copyright.PENANANkMBW6DD5G
8250Please respect copyright.PENANATSNmXkFQUY
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
8250Please respect copyright.PENANAaR4SaAmvwc
8250Please respect copyright.PENANAxC8lrYEXbs
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
8250Please respect copyright.PENANApJXW4FTsRq
8250Please respect copyright.PENANAxWyQoaEG49
Aku cuma termangu.
8250Please respect copyright.PENANAnKOGpP6rdU
8250Please respect copyright.PENANAlGI1D6L6h7
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
8250Please respect copyright.PENANAUASqJ8pAWL
8250Please respect copyright.PENANAKBtUI0gW2l
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
8250Please respect copyright.PENANAc90f1Yz6h2
8250Please respect copyright.PENANA4oPoSc9o24
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
8250Please respect copyright.PENANAyllK5JUsGO
8250Please respect copyright.PENANAFNLES03XYc
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
8250Please respect copyright.PENANA4YrW1IHlO8
8250Please respect copyright.PENANAVvlD0os5Ny
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
8250Please respect copyright.PENANAZIjl8v98De
8250Please respect copyright.PENANAvvg94JRNQv
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
8250Please respect copyright.PENANABGDahiLCwH
8250Please respect copyright.PENANAGKTzSltHhL
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
8250Please respect copyright.PENANAo00vzoMHqq
8250Please respect copyright.PENANAxSQEgOkamW
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
8250Please respect copyright.PENANAFXHDPbwJ4L
8250Please respect copyright.PENANAdTg0zHG35E
“Aku sih terserah Abang aja.”
8250Please respect copyright.PENANAjXUEIFcleX
8250Please respect copyright.PENANA8RHfHJbCO5
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
8250Please respect copyright.PENANAb09GpjloRb
8250Please respect copyright.PENANAtHrv5Yb16J
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
8250Please respect copyright.PENANA6OYQz2tpdE
8250Please respect copyright.PENANAu4nzt9dh3k
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
8250Please respect copyright.PENANAoblat0QyxS
8250Please respect copyright.PENANAcAozCnU2Ng
8250Please respect copyright.PENANAiB8yeBI5NB
Danang dan Ririn
8250Please respect copyright.PENANA2xDOLYhAiT
8250Please respect copyright.PENANAcjjGpixEpo
B i m o dan Yayuk
8250Please respect copyright.PENANA0ZQHETJPRz
8250Please respect copyright.PENANAK4r8aJTII1
Denny dan Asti
8250Please respect copyright.PENANA0Ozgl4PtwI
8250Please respect copyright.PENANA0g3IbGEOdD
Robby dan Nindy
8250Please respect copyright.PENANAv96VeSSdJs
8250Please respect copyright.PENANAdvCFoB2GY0
8250Please respect copyright.PENANALwRJDwfc81
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
8250Please respect copyright.PENANAppADy693ig
8250Please respect copyright.PENANAQFpOVotomW
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
8250Please respect copyright.PENANAyElnANIrNc
8250Please respect copyright.PENANAhL8GJLosgc
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
8250Please respect copyright.PENANADBIkv98gtz
8250Please respect copyright.PENANA43aVWt1FC0
8250Please respect copyright.PENANAHcfdlk2DiK
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
8250Please respect copyright.PENANANlaRoqPRpM
8250Please respect copyright.PENANA2879fAt9Jn
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
8250Please respect copyright.PENANAgsRfuLeszk
8250Please respect copyright.PENANA0f6ESlxeiF
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
8250Please respect copyright.PENANAArXUx5X3ob
8250Please respect copyright.PENANAONFN6yF1BT
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
8250Please respect copyright.PENANAmlgjLzLHNU
8250Please respect copyright.PENANAEW4fSSGl4H
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
8250Please respect copyright.PENANANTEmKWWJrY
8250Please respect copyright.PENANA5RgwRHZ7Os
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
8250Please respect copyright.PENANARvybE0UcfR
8250Please respect copyright.PENANAE6hXEcNhXV
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
8250Please respect copyright.PENANAKBUw7jQbiB
8250Please respect copyright.PENANAzOmHpw2gY0
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
8250Please respect copyright.PENANAgaAOI98oXA
8250Please respect copyright.PENANASztck4i7eu
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
8250Please respect copyright.PENANA4TzBTj0vJK
8250Please respect copyright.PENANAPCTspZLVuB
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
8250Please respect copyright.PENANAI3ozbjoFFs
8250Please respect copyright.PENANAy4FUHL0a9J
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
8250Please respect copyright.PENANAtyZc4cgJUD
8250Please respect copyright.PENANA5dJwgnJdyK
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
8250Please respect copyright.PENANAUxAitkgEC4
8250Please respect copyright.PENANAoBEHqNbEYU
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
8250Please respect copyright.PENANAHBrC56Qctr
8250Please respect copyright.PENANALr9ePyQBiA
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
8250Please respect copyright.PENANAAeKhyo5CpT
8250Please respect copyright.PENANAGc4RMDaUWo
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
8250Please respect copyright.PENANAACPbWyxQ5c
8250Please respect copyright.PENANAOl4pJdbcrC
“Lho kok ada grand pize segala?”
8250Please respect copyright.PENANAVR2VKkqWIb
8250Please respect copyright.PENANA5Tj3417wiv
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
8250Please respect copyright.PENANASCwQPJcA6O
8250Please respect copyright.PENANAzGCAfHAWJv
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
8250Please respect copyright.PENANAbZ8U9Buvh4
8250Please respect copyright.PENANAuSH4Zbqzvj
“Aku…hehehehe…”
8250Please respect copyright.PENANAeoTH1xdSWs
8250Please respect copyright.PENANAIeNm1VGb3c
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
8250Please respect copyright.PENANAP6kYBmPylu
8250Please respect copyright.PENANAEzR92ocxsM
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
8250Please respect copyright.PENANAM3x9Y5m8B2
8250Please respect copyright.PENANA8mCyLJBqdO
8250Please respect copyright.PENANA4mV8GM6KKr
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
8250Please respect copyright.PENANAQY3NEUFmtm
8250Please respect copyright.PENANArzU2SS3MSh
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
8250Please respect copyright.PENANACR9ipHMRC8
8250Please respect copyright.PENANACvoHYGEJs0
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
8250Please respect copyright.PENANAgPvwoHZZe4
8250Please respect copyright.PENANAdouddWsKhk
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
8250Please respect copyright.PENANA3smikKL7Gf
8250Please respect copyright.PENANA6s5jgI41e8
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
8250Please respect copyright.PENANAwlaGB96jyk
8250Please respect copyright.PENANAnXNxHakG0E
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
8250Please respect copyright.PENANAZVL7QLoWOC
8250Please respect copyright.PENANACodf2UDh6S
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
8250Please respect copyright.PENANAiztHayglRd
8250Please respect copyright.PENANAFehPyeEDyL
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
8250Please respect copyright.PENANAw9hHvgzsEJ
8250Please respect copyright.PENANA5HPO6Vw6h6
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
8250Please respect copyright.PENANAiDapsfwGU0
8250Please respect copyright.PENANAI9Nf1b1HjY
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
8250Please respect copyright.PENANAACb0ahHr88
8250Please respect copyright.PENANAEB3Jkmeb0M
“Maksudnya?”
8250Please respect copyright.PENANABeaI1uB7Tq
8250Please respect copyright.PENANAyVx8rpWy37
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
8250Please respect copyright.PENANAxXc7x2nmB4
8250Please respect copyright.PENANArW8u37QRAy
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
8250Please respect copyright.PENANA70AVU5BwN0
8250Please respect copyright.PENANAhGurmPTZM4
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
8250Please respect copyright.PENANAiUCDGDhhWb
8250Please respect copyright.PENANAVUUolMHHpp
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
8250Please respect copyright.PENANAl9lR2rRoEL
8250Please respect copyright.PENANANmTBBdYk1Y
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
8250Please respect copyright.PENANAZbW8CoFTOH
8250Please respect copyright.PENANAzi3x8AlHfA
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
8250Please respect copyright.PENANA7zCiHBjYro
8250Please respect copyright.PENANAubLuaclDyj
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
8250Please respect copyright.PENANAYwAURxdy0K
8250Please respect copyright.PENANA4QJd2l3mNd
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
8250Please respect copyright.PENANA371NTAv5yN
8250Please respect copyright.PENANAl9vawXpGKw
8250Please respect copyright.PENANAkbg9DlDeqW
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
8250Please respect copyright.PENANA8OpUoIKvlS
8250Please respect copyright.PENANAI1ou2qYGSD
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
8250Please respect copyright.PENANALIwHnRQQl4
8250Please respect copyright.PENANAiX3xjkNZKq
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
8250Please respect copyright.PENANAUQjf49VXjV
8250Please respect copyright.PENANAWKtLi596Oe
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
8250Please respect copyright.PENANA9YqsN5PGnk
8250Please respect copyright.PENANADAjokQthnc
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
8250Please respect copyright.PENANAdNooZ7vaFi
8250Please respect copyright.PENANAUok5kDmx5U
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
8250Please respect copyright.PENANAFI4xrwA5q3
8250Please respect copyright.PENANAqIzhMtylyY
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
8250Please respect copyright.PENANAo2mgrfUc4t
8250Please respect copyright.PENANAXhkrubgjP6
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
8250Please respect copyright.PENANAA4fWEXDcFp
8250Please respect copyright.PENANAPPkxzOLtoM
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
8250Please respect copyright.PENANAqmCjFbsv90
8250Please respect copyright.PENANAFfEycnGHIE
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
8250Please respect copyright.PENANAJZYbG1woI5
8250Please respect copyright.PENANAtWos2Bg8zz
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
8250Please respect copyright.PENANAHZgi9XHxUF
8250Please respect copyright.PENANAUnCSSfC80Q
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
8250Please respect copyright.PENANABtWJMo0kgJ
8250Please respect copyright.PENANAhNVvGsJyWZ
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
8250Please respect copyright.PENANANho7Re3QkF
8250Please respect copyright.PENANAxmddFKQC4u
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
8250Please respect copyright.PENANAeYtgpb1mvg
8250Please respect copyright.PENANAyn7BswdM1f
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
8250Please respect copyright.PENANAtVtIzDKtrq
8250Please respect copyright.PENANAwwIa9ZcQxl
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
8250Please respect copyright.PENANARYu9V8MAkw
8250Please respect copyright.PENANAn755827MY2
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
8250Please respect copyright.PENANABpgp34apFF
8250Please respect copyright.PENANAOu4gnpDtZU
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
8250Please respect copyright.PENANAc1SiGzRzHB
8250Please respect copyright.PENANAX6gDHZPFDo
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
8250Please respect copyright.PENANA6goe6BECvm
8250Please respect copyright.PENANAmwE0RG0KLZ
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
8250Please respect copyright.PENANA5WVCnpEGO5
8250Please respect copyright.PENANAgq7PPY7e3X
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
8250Please respect copyright.PENANAx9gt438FFE
8250Please respect copyright.PENANAhXXksjLErX
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
8250Please respect copyright.PENANANHgG2pbQJY
8250Please respect copyright.PENANAT7rsR9pMlv
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
8250Please respect copyright.PENANAbHOOO1ukJp
8250Please respect copyright.PENANAxtLvtZJHf7
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
8250Please respect copyright.PENANAbfpPncq5Gg
8250Please respect copyright.PENANALYZ7k0w2eJ
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
8250Please respect copyright.PENANAV5qU5QG5ML
8250Please respect copyright.PENANArrP4p3xTiC
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
8250Please respect copyright.PENANAR4CRBvH0Vn
8250Please respect copyright.PENANA3Gty3iORmR
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
8250Please respect copyright.PENANAsY4Bau3UOp
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
8250Please respect copyright.PENANAC9m7F1IoyV
8250Please respect copyright.PENANA7aogW2EKzi
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
8250Please respect copyright.PENANA1pvCBfzybc
8250Please respect copyright.PENANAX7URQm2Jwz
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
8250Please respect copyright.PENANAjxLSwJDzLu
8250Please respect copyright.PENANAHfaepeSBpa
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
8250Please respect copyright.PENANAMm2oyPXF0G
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
8250Please respect copyright.PENANA5ZGp3okvir
8250Please respect copyright.PENANAWytY4IZrl1
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
8250Please respect copyright.PENANAhM6prnokXU
8250Please respect copyright.PENANAlYLF2FnWz7
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
8250Please respect copyright.PENANA7eoLsY1N37
8250Please respect copyright.PENANAhYErIaXAGh
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
8250Please respect copyright.PENANA5KmcmcdHPK
8250Please respect copyright.PENANARROGXQGFU8
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
8250Please respect copyright.PENANAvOB87JMgNG
8250Please respect copyright.PENANAwAUC5HlI0k
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
8250Please respect copyright.PENANAIhO1sslXm2
8250Please respect copyright.PENANAGllKpj0yFk
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
8250Please respect copyright.PENANAsoqyn253g1
8250Please respect copyright.PENANAQIx5VfMdzu
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
8250Please respect copyright.PENANAp9Ub4G6tAv
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
8250Please respect copyright.PENANANlcpz7PqS2
8250Please respect copyright.PENANAIZMkZqe8cF
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
8250Please respect copyright.PENANAB8YIQfeMRI
8250Please respect copyright.PENANAzXosJg9Jec
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
8250Please respect copyright.PENANAP7e0Ctcv2n
8250Please respect copyright.PENANAkXEH5atKi0
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
8250Please respect copyright.PENANAEZvAANtiJP
8250Please respect copyright.PENANA1AxjiPVKGo
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
8250Please respect copyright.PENANA27qLKfwWCJ
8250Please respect copyright.PENANAmbEYKsqGCG
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
8250Please respect copyright.PENANADicGG41x0q
8250Please respect copyright.PENANA1j8FiEzMWf
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
8250Please respect copyright.PENANApQUxPl5qp1
8250Please respect copyright.PENANAp7HGPVNx4x
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
8250Please respect copyright.PENANANAtwPUYsGZ
8250Please respect copyright.PENANAWcCIGA2MH1
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
8250Please respect copyright.PENANAEXyfCgUlvD
8250Please respect copyright.PENANAjSrSrmu02p
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
8250Please respect copyright.PENANAHX7EqXK3Kl
8250Please respect copyright.PENANA9uZYZrxNb0
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
8250Please respect copyright.PENANAzEsLVX13Am
8250Please respect copyright.PENANA57610KQdlS
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
8250Please respect copyright.PENANAc7CSSugtkW
8250Please respect copyright.PENANAke9GrwfzNV
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
8250Please respect copyright.PENANAdJgdhFnO1r
8250Please respect copyright.PENANAy6DdFGFkPe
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
8250Please respect copyright.PENANAiw7kIhU5yT
8250Please respect copyright.PENANAAEXhEHyyaS
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
8250Please respect copyright.PENANAaRjeE1D878
8250Please respect copyright.PENANAFmY9Aq6Wyd
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
8250Please respect copyright.PENANA6vonn2fLTp
8250Please respect copyright.PENANACgPEfYr8Sp
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
8250Please respect copyright.PENANABHC1RwzisA
8250Please respect copyright.PENANAWhNZqPpbXK
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
8250Please respect copyright.PENANAPxXjHzTlwL
8250Please respect copyright.PENANAT9zSoaJSuV
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
8250Please respect copyright.PENANAczUDxae0vx
8250Please respect copyright.PENANA4mHmr3zuIB
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
8250Please respect copyright.PENANAM5H2vCglVw
8250Please respect copyright.PENANA07JQBKiFnA
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
8250Please respect copyright.PENANAgywHjZnaeg
8250Please respect copyright.PENANAEg1l9CR3Xd
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
8250Please respect copyright.PENANAuIWoyzElvL
8250Please respect copyright.PENANAkFc4v8Wpud
8250Please respect copyright.PENANAlgX6Sjm0oz
**************************************************************************************************
8250Please respect copyright.PENANATU11Z8hiwn
8250Please respect copyright.PENANAy3mwheohx1
8250Please respect copyright.PENANAgUJoJQcSxP
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
8250Please respect copyright.PENANAGUerAJYFuf
8250Please respect copyright.PENANA16cESVGsaS
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
8250Please respect copyright.PENANARCVyoYbTv0
8250Please respect copyright.PENANAnqt2CnKkbK
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
8250Please respect copyright.PENANAbn8sIjcpF8
8250Please respect copyright.PENANAbzRj0SDMMB
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
8250Please respect copyright.PENANA2WtoCvKq7g
8250Please respect copyright.PENANAXk0KTVpOuF
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
8250Please respect copyright.PENANADZZh3syZxp
8250Please respect copyright.PENANAgeEbyrD7p1
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
8250Please respect copyright.PENANAbjn2bRv9iZ
8250Please respect copyright.PENANAT02cfyJh94
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
8250Please respect copyright.PENANAr6O8jptaPj
8250Please respect copyright.PENANAJDJnTmYjfY
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
8250Please respect copyright.PENANAyJihaynH54
8250Please respect copyright.PENANApPpl3iUNJr
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
8250Please respect copyright.PENANAaU5fevz6zE
8250Please respect copyright.PENANAEbb7scgGWI
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
8250Please respect copyright.PENANA5l6ttjw2Gk
8250Please respect copyright.PENANAahV0epPjq7
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
8250Please respect copyright.PENANAEfV9kxzQ3v
8250Please respect copyright.PENANA3RdUp4kNva
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
8250Please respect copyright.PENANAVDFIsRGzi5
8250Please respect copyright.PENANApuoMhUTu4W
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
8250Please respect copyright.PENANAkxt0vbz0sZ
8250Please respect copyright.PENANAavf2jrTbHI
“Masa sih?!”
8250Please respect copyright.PENANA09CZfv2eoc
8250Please respect copyright.PENANAAgxinrsjyE
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
8250Please respect copyright.PENANAob5wBA4rgV
8250Please respect copyright.PENANAEnMBAyPL7p
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
8250Please respect copyright.PENANARHB0Sy32RZ
8250Please respect copyright.PENANAWZgT4bcfq3
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
8250Please respect copyright.PENANAsrYnkM0rqO
8250Please respect copyright.PENANAZj0cLqvneq
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
8250Please respect copyright.PENANAybmD9b2zxv
8250Please respect copyright.PENANA0k4zVCAxTU
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
8250Please respect copyright.PENANA6H6FRX91hB
8250Please respect copyright.PENANA07RLyjVzmf
“Mau kuajak ke situ?”
8250Please respect copyright.PENANA0E6QZjtZYW
8250Please respect copyright.PENANAXy3Kly89uI
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
8250Please respect copyright.PENANADbBOLt5Bnv
8250Please respect copyright.PENANAaza4sUTdpt
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
8250Please respect copyright.PENANAMuCCzFb3OF
8250Please respect copyright.PENANAemNGYri93q
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
8250Please respect copyright.PENANAarHbBtP9LI
8250Please respect copyright.PENANAsavK3njUWe
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
8250Please respect copyright.PENANACQ3ohSczFb
8250Please respect copyright.PENANAhNcoQ1mr4N
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
8250Please respect copyright.PENANAKfVuibOWlk
8250Please respect copyright.PENANAc9ybRHvPEe
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
8250Please respect copyright.PENANA1w2EaRlyXj
8250Please respect copyright.PENANAsOw7otvjvy
8250Please respect copyright.PENANAXHst8wjq1t
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
8250Please respect copyright.PENANAbdzHH42KSQ
8250Please respect copyright.PENANAkvZjAB55Yv
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
8250Please respect copyright.PENANAc8lLhhXx3z
8250Please respect copyright.PENANAlImOiwwRJS
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
8250Please respect copyright.PENANAdYG5hIzjwB
8250Please respect copyright.PENANAbK6woCfZZi
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
8250Please respect copyright.PENANAZiBJibxg2l
8250Please respect copyright.PENANA4FvmO3NGT8
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
8250Please respect copyright.PENANAEXb5M83XHz
8250Please respect copyright.PENANAvxRGf7xWdz
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
8250Please respect copyright.PENANATmRHR25wkT
8250Please respect copyright.PENANAdRGGnRKAvm
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
8250Please respect copyright.PENANAqTFrIwFju7
8250Please respect copyright.PENANAfR1NpRoB7p
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
8250Please respect copyright.PENANAR8BuzAnOIn
8250Please respect copyright.PENANAt3W8G6mO7u
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
8250Please respect copyright.PENANAL7AHpOzjA2
8250Please respect copyright.PENANAovjMwkyDRL
“Bagus apa cantik?”
8250Please respect copyright.PENANAwU1hRUTjRY
8250Please respect copyright.PENANAJZW9BY1msL
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
8250Please respect copyright.PENANAyMQ7ShUFBZ
8250Please respect copyright.PENANAIWQFA2tpaN
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
8250Please respect copyright.PENANAK45z4uUCl3
8250Please respect copyright.PENANADxsMV6RBeu
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
8250Please respect copyright.PENANAt4Gs2KYSfV
8250Please respect copyright.PENANAqJHiS8YpVX
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
8250Please respect copyright.PENANAlHT2F4Kae1
8250Please respect copyright.PENANAIm6wz5owQc
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
8250Please respect copyright.PENANADj7kXnGucB
8250Please respect copyright.PENANAzjpWIvzWiy
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
8250Please respect copyright.PENANA4d1ajG062e
8250Please respect copyright.PENANAhEpNTRZsar
“Iya Mas.”
8250Please respect copyright.PENANAH30lptJolk
8250Please respect copyright.PENANA8ARPsRVkHF
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
8250Please respect copyright.PENANAecQ6TAL2La
8250Please respect copyright.PENANAlnwyhAsFTM
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
8250Please respect copyright.PENANAjXcgMavuX3
8250Please respect copyright.PENANAYtwMiospip
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
8250Please respect copyright.PENANAjs10v4cLu1
8250Please respect copyright.PENANAEmm3saOEd2
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
8250Please respect copyright.PENANAGGWmDISQu9
8250Please respect copyright.PENANAyl3TOQbE0j
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
8250Please respect copyright.PENANAjvTWrPOYyU
8250Please respect copyright.PENANA1vs28BRUi7
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
8250Please respect copyright.PENANAl9iP2SLdfa
8250Please respect copyright.PENANA5zWADQECgi
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
8250Please respect copyright.PENANARrRu0hRwNb
8250Please respect copyright.PENANAU1X30SOAeu
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
8250Please respect copyright.PENANArbqDNegyeT
8250Please respect copyright.PENANA7lykyvj3II
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
8250Please respect copyright.PENANATmoV67Fiag
8250Please respect copyright.PENANAWeXDIeav2X
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
8250Please respect copyright.PENANAz21h5YlJpH
8250Please respect copyright.PENANAyCWIhPjEEs
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
8250Please respect copyright.PENANAAZI20AcGJT
8250Please respect copyright.PENANAkSpPhxarvr
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
8250Please respect copyright.PENANADCbYmyZroR
8250Please respect copyright.PENANAI3d7q3Tqy3
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
8250Please respect copyright.PENANAtHSwb6BzTl
8250Please respect copyright.PENANAy83rPYa4cr
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
8250Please respect copyright.PENANApn1u6qxkJT
8250Please respect copyright.PENANA2hyrPziBqQ
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
8250Please respect copyright.PENANAEqbvcjRME2
8250Please respect copyright.PENANAOIO4DVmrLO
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
8250Please respect copyright.PENANAlzgA3FFUQG
8250Please respect copyright.PENANABskGt2J7gD
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
8250Please respect copyright.PENANAsAhwMucrsY
8250Please respect copyright.PENANADMRoPzrH30
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
8250Please respect copyright.PENANAvAycCl43BH
8250Please respect copyright.PENANAE6kp7EHLwE
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
8250Please respect copyright.PENANAqdRsocYyz9
8250Please respect copyright.PENANAA7KMGo7rcY
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
8250Please respect copyright.PENANAaYEJEgbzYM
8250Please respect copyright.PENANAJIC4KUvWfM
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
8250Please respect copyright.PENANAz1QyruB4ab
8250Please respect copyright.PENANAHQKdidiXuX
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
8250Please respect copyright.PENANAu7siV0wel4
8250Please respect copyright.PENANAn01cngFlrh
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
8250Please respect copyright.PENANA4Xk5QBq1HW
8250Please respect copyright.PENANA1vskqtnP8g
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
8250Please respect copyright.PENANATlgI4NdqEJ
8250Please respect copyright.PENANAnUuRcdcbHC
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
8250Please respect copyright.PENANAzIwfs6fh7X
8250Please respect copyright.PENANA2CODROurhv
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
8250Please respect copyright.PENANArhtDdzkluA
8250Please respect copyright.PENANAo53qexygnx
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
8250Please respect copyright.PENANA4ly8a4g3iI
8250Please respect copyright.PENANAcr8odbCCrJ
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
8250Please respect copyright.PENANAPKB6tiBPnm
8250Please respect copyright.PENANAmugatsm6y2
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
8250Please respect copyright.PENANAfoT8GG4vws
8250Please respect copyright.PENANAA6AGot9z7g
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
8250Please respect copyright.PENANACKilBBgT1Q
8250Please respect copyright.PENANAeXW2Uh1KYA
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
8250Please respect copyright.PENANAyj34zLp04N
8250Please respect copyright.PENANAQvBC5HAFAI
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
8250Please respect copyright.PENANAHyV0al7mqo
8250Please respect copyright.PENANAZF4IBrkQug
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
8250Please respect copyright.PENANANh1VOdUqBH
8250Please respect copyright.PENANAQd6fZiI78u
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
8250Please respect copyright.PENANAhnq2UqkFj3
8250Please respect copyright.PENANAekfYogmUQk
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
8250Please respect copyright.PENANAz4MbXLIbcU
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
8250Please respect copyright.PENANASWvRY02mjh
8250Please respect copyright.PENANAEezFBawo7i
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
8250Please respect copyright.PENANA9UBnrYQC3g
8250Please respect copyright.PENANAbqrUNfEReg
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
8250Please respect copyright.PENANApxBP3pYWHB
8250Please respect copyright.PENANAxvtfluxXfK
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
8250Please respect copyright.PENANAIQAq5xoMVC
8250Please respect copyright.PENANAeiF1jbu3GM
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
8250Please respect copyright.PENANAhPi9fYq2zB
8250Please respect copyright.PENANAMVrrkzbkYL
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
8250Please respect copyright.PENANAV5QkKlXByQ
8250Please respect copyright.PENANAUPuIq2rjrk
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
8250Please respect copyright.PENANA07iN7rbD84
8250Please respect copyright.PENANAHrLd79YSNC
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
8250Please respect copyright.PENANApATxg4oISo
8250Please respect copyright.PENANAQb9SRjssPJ
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
8250Please respect copyright.PENANA2Q3INGuliK
8250Please respect copyright.PENANA8fXhaOnLNW
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
8250Please respect copyright.PENANAwfLlRbVDPS
8250Please respect copyright.PENANAPevQP71yVI
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
8250Please respect copyright.PENANABIexQd0pr5
8250Please respect copyright.PENANAzyRdaDW5pQ
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
8250Please respect copyright.PENANAjrR8xaV806
8250Please respect copyright.PENANAdx7lJFoBEo
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
8250Please respect copyright.PENANAWck5VBhRge
8250Please respect copyright.PENANAWsw6COb5HX
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
8250Please respect copyright.PENANAaEWm3SxXdw
8250Please respect copyright.PENANA5yEOchO7W0
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
8250Please respect copyright.PENANAEv6VZ7kZqR
8250Please respect copyright.PENANA6oe15Tf7BQ
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
8250Please respect copyright.PENANArppcWdTVfL
8250Please respect copyright.PENANAl4Vw8lKsqE
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
8250Please respect copyright.PENANAc4qo7FtfDV
8250Please respect copyright.PENANAtsz3yZ0qvi
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
8250Please respect copyright.PENANA8jK9I2ucXH
8250Please respect copyright.PENANALCDsmCasGQ
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
8250Please respect copyright.PENANAijz9R4f7QL
8250Please respect copyright.PENANAlAuRccvqIu
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
8250Please respect copyright.PENANAix6VLQWdQw
8250Please respect copyright.PENANA3tBKExBlxG
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
8250Please respect copyright.PENANAttSwfOJmM4
8250Please respect copyright.PENANAk8srp6hTyg
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
8250Please respect copyright.PENANAmRw5FABAGw
8250Please respect copyright.PENANA0VCyE8Vs9P
“Iya.”
8250Please respect copyright.PENANAxHyU7SRK78
8250Please respect copyright.PENANARFaCmI1rQH
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
8250Please respect copyright.PENANA4H1AdQnqvm
8250Please respect copyright.PENANAchhVdt8I8d
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
8250Please respect copyright.PENANAEtjBi8ECYJ
8250Please respect copyright.PENANAeB2XTDUzhg
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
8250Please respect copyright.PENANAD77boasCA2
8250Please respect copyright.PENANACcgblEgjDE
“Iya Mas.”
8250Please respect copyright.PENANAFntOKvGw1N
8250Please respect copyright.PENANAmVgc1h16Rj
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
8250Please respect copyright.PENANAhPPZDfygiS
8250Please respect copyright.PENANANlZAjSlBx8
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
8250Please respect copyright.PENANA3RUUAZZas8
8250Please respect copyright.PENANAI4sEVFF9oR
****************************************************************************************************
8250Please respect copyright.PENANA3BsZC13cQF
8250Please respect copyright.PENANAjKWfb8MUaK
8250Please respect copyright.PENANAeoD3DbXZJn
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
8250Please respect copyright.PENANAvKEfYB6ChJ
8250Please respect copyright.PENANABsey4gURDu
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
8250Please respect copyright.PENANAqxvQNKSiB6
8250Please respect copyright.PENANAf4VAnGesmA
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
8250Please respect copyright.PENANAstD2qA661G
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
8250Please respect copyright.PENANAgQHRteCy23
8250Please respect copyright.PENANAMdJoM8NiEK
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
8250Please respect copyright.PENANATFWsY75Ddn
8250Please respect copyright.PENANALh5KTpi66t
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
8250Please respect copyright.PENANAQE51j6tcX1
8250Please respect copyright.PENANAXyLJMhOC5S
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
8250Please respect copyright.PENANAgeKKdtBTxq
8250Please respect copyright.PENANADBu2VB8u5J
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
8250Please respect copyright.PENANAETAiKM9rUv
8250Please respect copyright.PENANA18fAouvGms
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
8250Please respect copyright.PENANA1O3knMMNbn
8250Please respect copyright.PENANADydUoCRvk2
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
8250Please respect copyright.PENANAjKfB1rIYCU
8250Please respect copyright.PENANAgshr7xBmiy
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
8250Please respect copyright.PENANAtHysy74iS5
8250Please respect copyright.PENANA7QySFQktTd
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
8250Please respect copyright.PENANATQwQs4VBgo
8250Please respect copyright.PENANAei5FSz1MYA
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
8250Please respect copyright.PENANA67oh1JJUUV
8250Please respect copyright.PENANAmzAPgDy0Bz
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
8250Please respect copyright.PENANA9UGeLeSO3a
8250Please respect copyright.PENANAl27RTZaaW8
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
8250Please respect copyright.PENANAZJBHhtWFAc
8250Please respect copyright.PENANAHvmeFyj1Km
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
8250Please respect copyright.PENANAIcsq53iJAJ
8250Please respect copyright.PENANANAX5sSXqlS
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
8250Please respect copyright.PENANAKEfBSzUgmZ
8250Please respect copyright.PENANAfe0gJ054WW
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
8250Please respect copyright.PENANAv9bnVqPW1M
8250Please respect copyright.PENANAPUIwlNSlMy
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
8250Please respect copyright.PENANAuIghBT3Cq7
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
8250Please respect copyright.PENANAbbxNnXbc1o
8250Please respect copyright.PENANAOEetuJWX5r
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
8250Please respect copyright.PENANABKBmlKbDlZ
8250Please respect copyright.PENANAYZxl42xzOG
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
8250Please respect copyright.PENANAmII5zJQDQq
8250Please respect copyright.PENANAqvwkzVr4cI
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
8250Please respect copyright.PENANA4Np2NxY3wi
8250Please respect copyright.PENANAn1BemirAHX
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
8250Please respect copyright.PENANAethMrvzUXT
8250Please respect copyright.PENANABmF78XHEJZ
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
8250Please respect copyright.PENANAvALbQ6DGh0
8250Please respect copyright.PENANAOa0rENrOFm
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
8250Please respect copyright.PENANAcVjhviE4Fr
8250Please respect copyright.PENANAfzP9zFOnCr
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
8250Please respect copyright.PENANAS70eINUzFB
8250Please respect copyright.PENANAUtYov6vV8t
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
8250Please respect copyright.PENANAgBrsK5aRsZ
8250Please respect copyright.PENANAzQnOVMDJRX
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8250Please respect copyright.PENANAHSmZTlA9bu
8250Please respect copyright.PENANAeD73KjSzDH
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8250Please respect copyright.PENANAXDuegnHgLY
8250Please respect copyright.PENANAsa5VhqlXw6
Aku cuma ketawa kecil.
8250Please respect copyright.PENANAnPBdxVnZhQ
8250Please respect copyright.PENANAUcK7l9i2Oj
8250Please respect copyright.PENANArgwwGnGHu0
****************************************************************************************************
8250Please respect copyright.PENANAT3aSHrrRg6
8250Please respect copyright.PENANAYdGGRPGuBG
8250Please respect copyright.PENANAWpAXKYzkzc
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
8250Please respect copyright.PENANAgKG8XR8Le3
8250Please respect copyright.PENANAM1jE8G1ZKj
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
8250Please respect copyright.PENANAlgPzdPu2qZ
8250Please respect copyright.PENANAlMv2N0ZmPN
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
8250Please respect copyright.PENANANF334iBRGf
8250Please respect copyright.PENANAZxWdrWLrMj
“Masih di rumah.”
8250Please respect copyright.PENANA6if41cB72B
8250Please respect copyright.PENANAK4BFcYHCFm
“Mau ketemuan di mana?”
8250Please respect copyright.PENANAez0JOPyjSf
8250Please respect copyright.PENANA34QHZJ18N8
“Di Rumah Cinta aja.”
8250Please respect copyright.PENANAARe0pGoeTG
8250Please respect copyright.PENANAwZ8eMZiKXb
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
8250Please respect copyright.PENANAhc3qlPr3MI
8250Please respect copyright.PENANAHpeM0bD1I3
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
8250Please respect copyright.PENANADicWNG7OuX
8250Please respect copyright.PENANAUaaUsYqFNl
“Oke,” Danang mengangguk.
8250Please respect copyright.PENANA9dxyFFwdFS
8250Please respect copyright.PENANAN2o5f8WPw4
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
8250Please respect copyright.PENANADoA6R20DBA
8250Please respect copyright.PENANA4DabdpwEni
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
8250Please respect copyright.PENANAFO8RoPwf7o
8250Please respect copyright.PENANA6byj68Vskw
8250Please respect copyright.PENANAWjyrur0WLy
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
8250Please respect copyright.PENANAWMe7Nilh0x
8250Please respect copyright.PENANAZLCqZSkFTN
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
8250Please respect copyright.PENANA45T8oWGIgw
8250Please respect copyright.PENANAdZ3SQsbiAW
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
8250Please respect copyright.PENANAgwgm9y9u4s
8250Please respect copyright.PENANAPqx4hm1Cvg
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
8250Please respect copyright.PENANAYVKDztaXHx
8250Please respect copyright.PENANAYhPM5aWAsG
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
8250Please respect copyright.PENANAAS0s7itprk
8250Please respect copyright.PENANAsdLTsAR2B0
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
8250Please respect copyright.PENANA6UA5pKccgJ
8250Please respect copyright.PENANAz9T5Z6WCAt
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
8250Please respect copyright.PENANATxnmlFtz9U
8250Please respect copyright.PENANAA8fmkP1dUT
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
8250Please respect copyright.PENANAY97CgHkLrC
8250Please respect copyright.PENANA2aIBlsqxKt
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
8250Please respect copyright.PENANAHPmZrlHVHP
8250Please respect copyright.PENANAXDrSXD470k
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
8250Please respect copyright.PENANAS4b5enmK1E
8250Please respect copyright.PENANAuSzOT87kiq
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
8250Please respect copyright.PENANAqpYUkXVNGX
8250Please respect copyright.PENANAQLBf1zRKnu
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
8250Please respect copyright.PENANAU6uGvjdDGh
8250Please respect copyright.PENANArwsorXjzii
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
8250Please respect copyright.PENANAc3v3IxW5qg
8250Please respect copyright.PENANAlJDwtla27a
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
8250Please respect copyright.PENANAvOMmfz1gGH
8250Please respect copyright.PENANAwqRxRkV3bO
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
8250Please respect copyright.PENANACvadwUullI
8250Please respect copyright.PENANAyhQtPMaCCR
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
8250Please respect copyright.PENANAaUqWkouKS6
8250Please respect copyright.PENANATeSUSUR6Dg
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
8250Please respect copyright.PENANAvDmTFpQw7f
8250Please respect copyright.PENANAiPgrmOm5ml
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
8250Please respect copyright.PENANAlwslR73HBU
8250Please respect copyright.PENANALIaEoB76Mw
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
8250Please respect copyright.PENANAc2K4TvK1tE
8250Please respect copyright.PENANADkD1ooDMP3
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
8250Please respect copyright.PENANAM8w7c6jizs
8250Please respect copyright.PENANAdDj4Hqi3zI
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
8250Please respect copyright.PENANAlFDnMmdHnE
8250Please respect copyright.PENANA2tOuF4GVyL
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
8250Please respect copyright.PENANAULIEWBmBIr
8250Please respect copyright.PENANATPGyCb85po
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
8250Please respect copyright.PENANA3RplP4X6Nt
8250Please respect copyright.PENANAH3bGrUmr7v
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
8250Please respect copyright.PENANAdN2BhA45El
8250Please respect copyright.PENANAlk3iugpOiG
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
8250Please respect copyright.PENANA73Ydm6C5U3
8250Please respect copyright.PENANAQ5c7fvV5ou
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
8250Please respect copyright.PENANAJk9Lb5OruS
8250Please respect copyright.PENANA6hFTbCcmH8
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
8250Please respect copyright.PENANAY6pzUo4LF1
8250Please respect copyright.PENANAnaEGqQo1yR
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
8250Please respect copyright.PENANAXNv2prRhtS
8250Please respect copyright.PENANAGEoyZAmlD2
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
8250Please respect copyright.PENANAUfpGhP8UUw
8250Please respect copyright.PENANA7t2CxkNVtt
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
8250Please respect copyright.PENANAOIc0e0ITwh
8250Please respect copyright.PENANA8eTBB4KFUF
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
8250Please respect copyright.PENANASgsHbKFxqs
8250Please respect copyright.PENANAAjOmKn6Y0C
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
8250Please respect copyright.PENANAgR0Jf3NUI2
8250Please respect copyright.PENANAnNlrMH9JEl
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
8250Please respect copyright.PENANAB2CYVrgxn3
8250Please respect copyright.PENANAAwHHqicKVh
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
8250Please respect copyright.PENANALSvOXJWiqN
8250Please respect copyright.PENANArfu39UuEAd
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
8250Please respect copyright.PENANAEmmkT1uTzW
8250Please respect copyright.PENANAQz68yHecqJ
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
8250Please respect copyright.PENANATfSGUayUYP
8250Please respect copyright.PENANAJ0Y3n5XDKy
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
8250Please respect copyright.PENANA7AZDEshxj2
8250Please respect copyright.PENANARBKJy5ekWP
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
8250Please respect copyright.PENANAmvPE18JGO8
8250Please respect copyright.PENANANzLSTG2e2E
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
8250Please respect copyright.PENANAVHaQCWRsWE
8250Please respect copyright.PENANArk50EWWgOO
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
8250Please respect copyright.PENANAY5M3jLMRil
8250Please respect copyright.PENANAmMVoZFkNqY
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
8250Please respect copyright.PENANAps51DobtMB
8250Please respect copyright.PENANAXpddmd0mvo
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
8250Please respect copyright.PENANA1UXdjR2Iyp
8250Please respect copyright.PENANAzLQ2NMD2Jp
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
8250Please respect copyright.PENANADTtfdBCsaF
8250Please respect copyright.PENANAbfekM6LmcK
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
8250Please respect copyright.PENANAeQnV19FKju
8250Please respect copyright.PENANAF7eZ2w1OEz
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
8250Please respect copyright.PENANA7Ls3Vd082i
8250Please respect copyright.PENANAKE00XiUz5N
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
8250Please respect copyright.PENANAjpuB9arYQP
8250Please respect copyright.PENANAIER2oIYjK9
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
8250Please respect copyright.PENANAubS1kNIaU0
8250Please respect copyright.PENANAkaFbBcBBTX
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
8250Please respect copyright.PENANAGIpJNAprMD
8250Please respect copyright.PENANAwlDcLNRW1Z
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
8250Please respect copyright.PENANArRDq8pvZ3b
8250Please respect copyright.PENANApQN0B3XBU5
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
8250Please respect copyright.PENANATpA7iIllZI
8250Please respect copyright.PENANAoPEdnbmHQd
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
8250Please respect copyright.PENANAQyAG3jWJah
8250Please respect copyright.PENANA7ADhA89gB3
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
8250Please respect copyright.PENANAksW4lJoUek
8250Please respect copyright.PENANA42l3s5QSAT
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
8250Please respect copyright.PENANAe6S15aZOES
8250Please respect copyright.PENANAXxd5dre00T
“Oke, Nancy sayang…”
8250Please respect copyright.PENANAfKG7ApyNjx
8250Please respect copyright.PENANAYPxgCRMccL
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
8250Please respect copyright.PENANAqrOUsMnYB4
8250Please respect copyright.PENANAzgG9MclVQm
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
8250Please respect copyright.PENANA8urTX30Uc2
8250Please respect copyright.PENANAJBTQho64Xw
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
8250Please respect copyright.PENANAKyw47ovPqf
8250Please respect copyright.PENANAgGzovBdIhU
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
8250Please respect copyright.PENANAoeG0ns8mwr
8250Please respect copyright.PENANAaRc5cdi8pS
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
8250Please respect copyright.PENANAjy5mz6rfJm
8250Please respect copyright.PENANAGYCK9xrTBg
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
8250Please respect copyright.PENANAPnCR0wu4jB
8250Please respect copyright.PENANAogVpdjS6sU
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
8250Please respect copyright.PENANAK3iD5vl8Y4
8250Please respect copyright.PENANA31BYKOSbVK
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
8250Please respect copyright.PENANAuaGagLdGqy
8250Please respect copyright.PENANA24nJe9VRC8
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
8250Please respect copyright.PENANAx0zUsSFdIn
8250Please respect copyright.PENANAFVUhF51fm9
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
8250Please respect copyright.PENANATZ06sfgSvX
8250Please respect copyright.PENANA6u8gHRoenQ
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
8250Please respect copyright.PENANA7oiaVJA4c4
8250Please respect copyright.PENANAmww0OHX0uZ
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
8250Please respect copyright.PENANA86Q3jzJlDx
8250Please respect copyright.PENANA8rSBB2PUnq
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
8250Please respect copyright.PENANASjG9cp68oc
8250Please respect copyright.PENANAOrYrjdq4km
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
8250Please respect copyright.PENANADIrDL3hVov
8250Please respect copyright.PENANA999b25QeiS
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
8250Please respect copyright.PENANANlWgYcdG97
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
8250Please respect copyright.PENANArAwpdx6YVg
8250Please respect copyright.PENANAz1KGa1HY5v
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
8250Please respect copyright.PENANAQGv1sjMEfR
8250Please respect copyright.PENANAf6fejWQFAE
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
8250Please respect copyright.PENANAs2PDbU16t5
8250Please respect copyright.PENANAdesXltXoSk
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
8250Please respect copyright.PENANAPL3Dml1QM5
8250Please respect copyright.PENANAXIgWdxIu7Z
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
8250Please respect copyright.PENANA2fX8WlTZLL
8250Please respect copyright.PENANA2DKQBqA9pM
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
8250Please respect copyright.PENANAEYNRFlYfys
8250Please respect copyright.PENANALemT07yQ8F
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
8250Please respect copyright.PENANAzkhkVq9BE5
8250Please respect copyright.PENANACV8HCI2Cgn
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
8250Please respect copyright.PENANAxAUTtLiTv8
8250Please respect copyright.PENANA5ZqYyAVV2w
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
8250Please respect copyright.PENANAoKab2BhOZN
8250Please respect copyright.PENANAyAnZ2qpST1
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
8250Please respect copyright.PENANAjFHymYOb8e
8250Please respect copyright.PENANA8yxSxSbC6Y
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
8250Please respect copyright.PENANAbLLPs1RsCo
8250Please respect copyright.PENANAFNDq0YyRze
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
8250Please respect copyright.PENANA09rXpvTfNb
8250Please respect copyright.PENANASSh686m06c
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
8250Please respect copyright.PENANARmSU039Kn8
8250Please respect copyright.PENANAZ11OkvcU1J
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
8250Please respect copyright.PENANAsxtILOGZhK
8250Please respect copyright.PENANAvrAyGkxbYB
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
8250Please respect copyright.PENANAMEisopxkEf
8250Please respect copyright.PENANAh4oqh6xQUt
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
8250Please respect copyright.PENANAIPLYKqQooe
8250Please respect copyright.PENANA68XFqsniLZ
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
8250Please respect copyright.PENANAWmS5L3ZsTL
8250Please respect copyright.PENANA1mmLlAQTIN
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
8250Please respect copyright.PENANAbPOhNwIZOY
8250Please respect copyright.PENANA5gkRQLE0hK
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
8250Please respect copyright.PENANApKRDM9o7Zv
8250Please respect copyright.PENANAXZkEzhcuID
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
8250Please respect copyright.PENANAy4XETu1cnw
8250Please respect copyright.PENANAXvR38OAYyN
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
8250Please respect copyright.PENANAHhm3qHU8Hm
8250Please respect copyright.PENANANf9yYoqn0L
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
8250Please respect copyright.PENANAADqqaZb1Ln
8250Please respect copyright.PENANAUpnOMhSqaN
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
8250Please respect copyright.PENANACFOjxpHxf1
8250Please respect copyright.PENANAgLtRhXo9gD
8250Please respect copyright.PENANAsJm6qQzgAW
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
8250Please respect copyright.PENANAB1XGj5ditM
8250Please respect copyright.PENANAHCQsDkq8Sl
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
8250Please respect copyright.PENANAJphQmmIa2r
8250Please respect copyright.PENANAilyFAsO3uF
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
8250Please respect copyright.PENANA6FhZxZQLrS
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
8250Please respect copyright.PENANAV0Lysp0qxI
8250Please respect copyright.PENANApVrcXgPqAu
8250Please respect copyright.PENANAHojNSVjwEP
*************************************************************************************************
8250Please respect copyright.PENANAG8PprVHLM3
8250Please respect copyright.PENANAOycNmZ0fve
8250Please respect copyright.PENANAcWa928fDEQ
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8250Please respect copyright.PENANARV78wOeNmz
8250Please respect copyright.PENANAZJqowU2KNX
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8250Please respect copyright.PENANAtfkeq0I8dB
8250Please respect copyright.PENANA0b6e9aIbDs
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
8250Please respect copyright.PENANAWEgFqoY1g5
8250Please respect copyright.PENANAqJONPAnIiN
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
8250Please respect copyright.PENANAYnNFKfuHvs
8250Please respect copyright.PENANA8WUv1MJ7op
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
8250Please respect copyright.PENANAExe6DHc95w
8250Please respect copyright.PENANAsLqQtcd5fz
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
8250Please respect copyright.PENANAXhuVVVeoHz
8250Please respect copyright.PENANAIjIwAcJ22J
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
8250Please respect copyright.PENANAPcCVHpzHU3
8250Please respect copyright.PENANA5Z0zLuv2Ag
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
8250Please respect copyright.PENANAM7BRM6ONcQ
8250Please respect copyright.PENANABaSsFVB82r
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
8250Please respect copyright.PENANAzGd5ng9eoB
8250Please respect copyright.PENANAhxj0aweV5z
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
8250Please respect copyright.PENANAEZtidGTqwx
8250Please respect copyright.PENANAJtoBvK3cq6
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
8250Please respect copyright.PENANA3yQXezH53M
8250Please respect copyright.PENANATFTHKefhPn
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
8250Please respect copyright.PENANADi3unEHZVV
8250Please respect copyright.PENANA97UWAZ1wGR
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
8250Please respect copyright.PENANAkpOmnbDwMD
8250Please respect copyright.PENANALQos5ekykb
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
8250Please respect copyright.PENANAsw1SDQqlUe
8250Please respect copyright.PENANAQaWuR3D2pS
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
8250Please respect copyright.PENANAQMPun9xG78
8250Please respect copyright.PENANA4pyKMRjs6n
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
8250Please respect copyright.PENANAS8jcqTdFpB
8250Please respect copyright.PENANAVVTcFxp8Q7
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
8250Please respect copyright.PENANAm9AFoFEwcx
8250Please respect copyright.PENANA84eQP93urJ
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
8250Please respect copyright.PENANA6KwsXQzN74
8250Please respect copyright.PENANASdXa1nQfY5
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
8250Please respect copyright.PENANAvm7qJ2O8yw
8250Please respect copyright.PENANA0cJiEJrqLp
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
8250Please respect copyright.PENANANINqg28jbE
8250Please respect copyright.PENANAkIy8HE26NH
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
8250Please respect copyright.PENANA4HceHHWk3z
8250Please respect copyright.PENANAOjY1B39vO4
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
8250Please respect copyright.PENANAr8nh9RfrVL
8250Please respect copyright.PENANAB12vK0ojDY
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
8250Please respect copyright.PENANAtDjDOmxdu3
8250Please respect copyright.PENANAV08yKpmEPf
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
8250Please respect copyright.PENANAvtkjgNJZMo
8250Please respect copyright.PENANAlHjewgod3v
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
8250Please respect copyright.PENANAzTK7wIYX4x
8250Please respect copyright.PENANAebs7MVV5bi
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
8250Please respect copyright.PENANAs76smAhnKi
8250Please respect copyright.PENANAlkCQUMhiP3
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
8250Please respect copyright.PENANAL5sO8RoJ6z
8250Please respect copyright.PENANAJ2JCh8kSm8
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
8250Please respect copyright.PENANAtSHmUeWcn4
8250Please respect copyright.PENANA51KhlOFKKY
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
8250Please respect copyright.PENANAi8ts9vniMO
8250Please respect copyright.PENANAmqI5yp7J9u
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
8250Please respect copyright.PENANALDRrgmcMG7
8250Please respect copyright.PENANA90kTxdluAY
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
8250Please respect copyright.PENANAOMCby9cVrR
8250Please respect copyright.PENANAk1ooaU8mvS
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
8250Please respect copyright.PENANAu8g92T6pMh
8250Please respect copyright.PENANAAlcyvVKxxZ
8250Please respect copyright.PENANAUILa9Lt6ER
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
8250Please respect copyright.PENANAICrDGd4vwR
8250Please respect copyright.PENANAk3TcF3KLJW
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
8250Please respect copyright.PENANAqjDxvOcjjC
8250Please respect copyright.PENANAeXXq4GYlbK
8250Please respect copyright.PENANADqasOoTUnJ
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
8250Please respect copyright.PENANA3n6mstLEQi
8250Please respect copyright.PENANAy8ZvoLzbRq
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
8250Please respect copyright.PENANAt2eQKIL0Xy
8250Please respect copyright.PENANAPAcqxGsCYa
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
8250Please respect copyright.PENANAozuTN1w2mD
8250Please respect copyright.PENANAh40ZFA4ksF
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
8250Please respect copyright.PENANA7wTdJ6aI2P
8250Please respect copyright.PENANABA1Z12b8a2
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
8250Please respect copyright.PENANAFv7sR9rTXI
8250Please respect copyright.PENANATJ7p4ZSpfx
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
8250Please respect copyright.PENANAlPmtnocPNK
8250Please respect copyright.PENANAEWiu7RH6h3
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
8250Please respect copyright.PENANAcn9jbDvuCo
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
8250Please respect copyright.PENANAptmOM8lqVC
8250Please respect copyright.PENANAaMOj4qnhgb
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
8250Please respect copyright.PENANAKaO6xXGEus
8250Please respect copyright.PENANAt2n39ZlqsD
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
8250Please respect copyright.PENANAQqs9Q5I93P
8250Please respect copyright.PENANA48RIvnY6I1
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
8250Please respect copyright.PENANAdyOxnoWmI3
8250Please respect copyright.PENANA2KbXzYqhvO
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
8250Please respect copyright.PENANAp4ADF3piTQ
8250Please respect copyright.PENANAGKl1a71aat
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
8250Please respect copyright.PENANA7se2ZjIFZS
8250Please respect copyright.PENANASoNKHsGW6x
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
8250Please respect copyright.PENANAIbHceKsibO
8250Please respect copyright.PENANAPUrguU3spK
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
8250Please respect copyright.PENANAKj3qFDsdBl
8250Please respect copyright.PENANAxRNOL8C017
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
8250Please respect copyright.PENANAFR0qi0VAkh
8250Please respect copyright.PENANArsH48v649f
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
8250Please respect copyright.PENANAHuhIC9B6Kx
8250Please respect copyright.PENANAn9JqPjjUje
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
8250Please respect copyright.PENANAM5xvzIwV5q
8250Please respect copyright.PENANA3P6XAMSoFb
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
8250Please respect copyright.PENANAt4a2LrikPB
8250Please respect copyright.PENANAfi311yvCSy
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
8250Please respect copyright.PENANAn6urSOnc5a
8250Please respect copyright.PENANA3NEbkRmLT0
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
8250Please respect copyright.PENANAs6aMp5rtVw
8250Please respect copyright.PENANANm6fnLawnF
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
8250Please respect copyright.PENANABPvamzxvL4
8250Please respect copyright.PENANAPiwAesXYU5
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
8250Please respect copyright.PENANAT6O5mSkxTX
8250Please respect copyright.PENANAUuVi6eDBDA
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
8250Please respect copyright.PENANAIEiTu9Yvww
8250Please respect copyright.PENANAvIbTyDz6ar
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
8250Please respect copyright.PENANAlyZI5F7JmJ
8250Please respect copyright.PENANAAo9um8bPhi
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
8250Please respect copyright.PENANAwtzItVg0Qp
8250Please respect copyright.PENANA2xI2uta4PH
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
8250Please respect copyright.PENANARxjhcDlt7s
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
8250Please respect copyright.PENANARqvGvvALeS
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
8250Please respect copyright.PENANA7bAGmyRH1Q
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
8250Please respect copyright.PENANAz7JjeDpIcq
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
8250Please respect copyright.PENANAW7s51BZMSA
8250Please respect copyright.PENANAjL1R2hdecV
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
8250Please respect copyright.PENANAMYGANp1N9R
8250Please respect copyright.PENANAFTs1m7N985
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
8250Please respect copyright.PENANAM2hEjMhEYI
8250Please respect copyright.PENANApjrvGeem5q
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
8250Please respect copyright.PENANA1ZDdZCmzrU
8250Please respect copyright.PENANAFlOLuY86fx
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
8250Please respect copyright.PENANA9iTFEyNUNx
8250Please respect copyright.PENANAbGa4Nr0FT6
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
8250Please respect copyright.PENANAuMUQSATR92
8250Please respect copyright.PENANApY7tfQu08o
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
8250Please respect copyright.PENANADE3Fi1zovl
8250Please respect copyright.PENANAQKw1xaGKE8
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
8250Please respect copyright.PENANA2lVBXIs8Ch
8250Please respect copyright.PENANA0p2EfCkqVr
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
8250Please respect copyright.PENANAfb0mOelUwI
8250Please respect copyright.PENANAn8BPzLRLtH
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
8250Please respect copyright.PENANAWiaXpAvYlt
8250Please respect copyright.PENANAyuE2EWmB9U
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
8250Please respect copyright.PENANAmJkMDBDR11
8250Please respect copyright.PENANAo5yHlNObuX
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
8250Please respect copyright.PENANA4sLfhXUY7K
8250Please respect copyright.PENANArbZXFSxFN3
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
8250Please respect copyright.PENANAO21YbnO9k4
8250Please respect copyright.PENANAPig2oYJJzZ
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
8250Please respect copyright.PENANAKPggLYz9e5
8250Please respect copyright.PENANAvDakExg8ek
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
8250Please respect copyright.PENANAnmzEpYOWsq
8250Please respect copyright.PENANAUzVzsOPPy4
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
8250Please respect copyright.PENANAmkx7Cubaox
8250Please respect copyright.PENANADpZgOXMuyE
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
8250Please respect copyright.PENANAoFQoA0Q6mZ
8250Please respect copyright.PENANAgthMxR5xLf
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
8250Please respect copyright.PENANAVliv549grg
8250Please respect copyright.PENANAqbXW4dwYul
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
8250Please respect copyright.PENANAXfWf1wMZ4r
8250Please respect copyright.PENANA1Az4F7u5WG
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
8250Please respect copyright.PENANA6W7P50mMLy
8250Please respect copyright.PENANADW1DkdkF2L
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
8250Please respect copyright.PENANAWhiAr0F6db
8250Please respect copyright.PENANAa6Tb0eBhkZ
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
8250Please respect copyright.PENANA6wxAGbSVii
8250Please respect copyright.PENANA1bgHHE3TPY
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
8250Please respect copyright.PENANAKzdlQRssGA
8250Please respect copyright.PENANAbMYYqYNwKz
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
8250Please respect copyright.PENANAutkuv7ogOP
8250Please respect copyright.PENANAj8REJYtdRV
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
8250Please respect copyright.PENANA0O3EU4p1Z5
8250Please respect copyright.PENANAPap3UvKxJx
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
8250Please respect copyright.PENANAerZAJqDjJD
8250Please respect copyright.PENANAPpmqd7S0l7
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
8250Please respect copyright.PENANAEA3Qmph4zX
8250Please respect copyright.PENANAE7hUpyWIZl
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
8250Please respect copyright.PENANAF172TyevST
8250Please respect copyright.PENANABNrwbFy7MI
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
8250Please respect copyright.PENANAq19eNk7Wz1
8250Please respect copyright.PENANAH6neVII4HA
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
8250Please respect copyright.PENANAY8OCMpjtxm
8250Please respect copyright.PENANAeatfVQFKMA
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
8250Please respect copyright.PENANACw5kHHbef2
8250Please respect copyright.PENANAQywW6orqPG
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
8250Please respect copyright.PENANAUwITns7Suv
8250Please respect copyright.PENANAoQLZfdX1k2
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
8250Please respect copyright.PENANABNZjGT1MZS
8250Please respect copyright.PENANAFUrfMF1yoH
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
8250Please respect copyright.PENANAFR4EiGmpIZ
8250Please respect copyright.PENANAA5JnnjbhgH
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
8250Please respect copyright.PENANAZCaiRS4VkL
8250Please respect copyright.PENANA9eptmtITXz
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
8250Please respect copyright.PENANAfgPNA0yAuW
8250Please respect copyright.PENANAIQCVYndvQE
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
8250Please respect copyright.PENANAf9xdscaDBR
8250Please respect copyright.PENANA8NZs6shACD
8250Please respect copyright.PENANAOyfoYt94Jq
8250Please respect copyright.PENANAB5pMcF30Js
8250Please respect copyright.PENANAyrAXJbZhJv
************************************************************************************************
8250Please respect copyright.PENANAGscU66f3qL
8250Please respect copyright.PENANAJtry0Li7ZY
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
8250Please respect copyright.PENANAN2OJFFldZz
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
8250Please respect copyright.PENANAXaYyjIHX76
8250Please respect copyright.PENANA6hmXQuNRES
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
8250Please respect copyright.PENANA3ak4p36BzQ
8250Please respect copyright.PENANAi3CbXA7bYv
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
8250Please respect copyright.PENANAa75pkR7lX5
8250Please respect copyright.PENANAZgLQRh9haI
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
8250Please respect copyright.PENANAbQRxphsvlU
8250Please respect copyright.PENANAbF8gaIFYkr
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
8250Please respect copyright.PENANAIHmT9XuRCA
8250Please respect copyright.PENANAUtZ2H0uazt
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
8250Please respect copyright.PENANA47d5t4vNBq
8250Please respect copyright.PENANA4c5JTJJNjK
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
8250Please respect copyright.PENANA5YoCoaUnKx
8250Please respect copyright.PENANAuBr5n2EGHO
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
8250Please respect copyright.PENANAYXRnLGAVvU
8250Please respect copyright.PENANAiP9L168ih4
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
8250Please respect copyright.PENANANZ2h23SBoV
8250Please respect copyright.PENANAs8iCw5MPZ9
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
8250Please respect copyright.PENANA8ionsM9D6S
8250Please respect copyright.PENANAKrXa7kMoy9
8250Please respect copyright.PENANAQ6BpJtxh52
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
8250Please respect copyright.PENANAjvA1EtpEyP
8250Please respect copyright.PENANAMOj0Km5OO8
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
8250Please respect copyright.PENANAhQahohFfIy
8250Please respect copyright.PENANAKuIXVBFy4o
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
8250Please respect copyright.PENANApcNs1jPY2a
8250Please respect copyright.PENANAYTpgf6COm1
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
8250Please respect copyright.PENANAkpyhLv92e7
8250Please respect copyright.PENANAAdIS04BrzH
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
8250Please respect copyright.PENANAMj9qZCFHwb
8250Please respect copyright.PENANA97cULXQzAD
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
8250Please respect copyright.PENANA6TDJOi6ei2
8250Please respect copyright.PENANARJaAfETwdy
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
8250Please respect copyright.PENANAc73dVH3W7Y
8250Please respect copyright.PENANAGGWGQcjgtl
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
8250Please respect copyright.PENANAuFu0lSam0j
8250Please respect copyright.PENANArebR0vwHWa
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns3.145.20.233da2