
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
8603Please respect copyright.PENANAbXlWixO6rb
8603Please respect copyright.PENANAcsRoMfvBGm
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
8603Please respect copyright.PENANAvsHmotEfxu
***************************************************************************************************
8603Please respect copyright.PENANADgTTeBzxfk
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
8603Please respect copyright.PENANAObXXeV4RUu
8603Please respect copyright.PENANAv6GjgDvXh3
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
8603Please respect copyright.PENANA3YoxXnIavD
8603Please respect copyright.PENANAvjCBCwutof
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
8603Please respect copyright.PENANA5kyvprGYHB
8603Please respect copyright.PENANAtNKh02PMUb
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
8603Please respect copyright.PENANATzGw4LGj0h
8603Please respect copyright.PENANApAxfNJQW7u
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
8603Please respect copyright.PENANA2VrfrDIWpr
8603Please respect copyright.PENANAHt68K3FGuk
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
8603Please respect copyright.PENANAEAKX3819Qd
8603Please respect copyright.PENANA6zQcDhOFCb
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
8603Please respect copyright.PENANAwmzmPmNgOG
8603Please respect copyright.PENANAuUVWGT5zKN
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
8603Please respect copyright.PENANAP81r0FpY71
8603Please respect copyright.PENANASwro01iyO3
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
8603Please respect copyright.PENANAkGU6fiwrkb
8603Please respect copyright.PENANAlVtcPqZQTB
“Emang kangen sama aku?”
8603Please respect copyright.PENANAJg7b1PRLeq
8603Please respect copyright.PENANAcTxVLC54Bv
“Banget.”
8603Please respect copyright.PENANAjlwvmJeP7H
8603Please respect copyright.PENANAIhf5O7P7Vd
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
8603Please respect copyright.PENANAG5l6OdmpGi
8603Please respect copyright.PENANAPNOPw1SQJr
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
8603Please respect copyright.PENANAqitWwf3GPi
8603Please respect copyright.PENANAf8HMdNGYPb
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
8603Please respect copyright.PENANAJOMn09BScA
8603Please respect copyright.PENANArD1j5Crzol
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
8603Please respect copyright.PENANAGHcOoKZEZ6
8603Please respect copyright.PENANAX6s8inm4r8
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
8603Please respect copyright.PENANAurhK8V2wAU
8603Please respect copyright.PENANAvH5LzAsspW
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
8603Please respect copyright.PENANAD8yMloCPbF
8603Please respect copyright.PENANARvHK0Cnodq
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
8603Please respect copyright.PENANAgUa9FlOrt2
8603Please respect copyright.PENANADkg2ALZMAp
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
8603Please respect copyright.PENANA9kyDK5JXDK
8603Please respect copyright.PENANAC4a8aILYJC
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
8603Please respect copyright.PENANAOzz2NE0AeX
8603Please respect copyright.PENANA7jncqtCvVA
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
8603Please respect copyright.PENANADBA0oTzV63
8603Please respect copyright.PENANAqORSqawClu
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
8603Please respect copyright.PENANA2Yg3w7HH5t
8603Please respect copyright.PENANAUk86yjp7Av
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
8603Please respect copyright.PENANAay8h5r6Jw8
8603Please respect copyright.PENANAY9uGVJtJOf
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
8603Please respect copyright.PENANAQ3vh1EIdnT
8603Please respect copyright.PENANApF0aQ8NaFw
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
8603Please respect copyright.PENANAqGRYYnyixp
8603Please respect copyright.PENANA7dksM4pZcR
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
8603Please respect copyright.PENANAeTDXkV0QJe
8603Please respect copyright.PENANAyDkLKNLOLk
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
8603Please respect copyright.PENANAOLajaAI2Lv
8603Please respect copyright.PENANAes84Un5VhQ
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
8603Please respect copyright.PENANAPFoR4Jqyw1
8603Please respect copyright.PENANASgzKlRp7AP
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
8603Please respect copyright.PENANAyOOmCZu2ro
8603Please respect copyright.PENANAqLvu5t4eGz
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
8603Please respect copyright.PENANAC5hsxHJTiD
8603Please respect copyright.PENANAD0ITy0LQ7P
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
8603Please respect copyright.PENANA3m1AitTbf5
8603Please respect copyright.PENANA6aOJRgknIn
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
8603Please respect copyright.PENANAQydVZZ6sqD
8603Please respect copyright.PENANAafjkTotXAQ
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
8603Please respect copyright.PENANA4QKKKZ7BNX
8603Please respect copyright.PENANA8O74pykT1c
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
8603Please respect copyright.PENANAc6SbNHTtmB
8603Please respect copyright.PENANALlJTZw1TGp
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
8603Please respect copyright.PENANAnHEID7Jtu6
8603Please respect copyright.PENANAFmd56Z6ibf
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
8603Please respect copyright.PENANAaxvkeBsQKZ
8603Please respect copyright.PENANA2u538CfHIJ
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
8603Please respect copyright.PENANAw2hf6U5Rt6
8603Please respect copyright.PENANAf0e79QEkyQ
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
8603Please respect copyright.PENANA3TE4MRVkEB
8603Please respect copyright.PENANA6Jgppu7nW1
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
8603Please respect copyright.PENANAQTxgYJPc39
8603Please respect copyright.PENANAA9XtaqOY6o
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
8603Please respect copyright.PENANAPOZ1hVjgjg
8603Please respect copyright.PENANAKFmw2de6zV
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
8603Please respect copyright.PENANALHYBvDj0fE
8603Please respect copyright.PENANAZldt4TRDMA
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
8603Please respect copyright.PENANAevMOJZbTom
8603Please respect copyright.PENANALwoaSBOtlc
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
8603Please respect copyright.PENANAPHFwpOM03H
8603Please respect copyright.PENANAL9j0XSXXNE
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
8603Please respect copyright.PENANAIYio8RB5Jb
8603Please respect copyright.PENANACsrNhs0D45
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
8603Please respect copyright.PENANApGyV1k2hwL
8603Please respect copyright.PENANAwzzcCo14zW
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
8603Please respect copyright.PENANAkCNlpWHhT9
8603Please respect copyright.PENANANJ6S6lSHSE
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
8603Please respect copyright.PENANAJOXU2IA88S
8603Please respect copyright.PENANAeVzbmlavHr
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
8603Please respect copyright.PENANAjudlcQznT5
8603Please respect copyright.PENANAoMy78jIuV6
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
8603Please respect copyright.PENANADQSOvozI91
8603Please respect copyright.PENANAaeaeIqnrzX
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
8603Please respect copyright.PENANAnN72L97PXk
8603Please respect copyright.PENANAszp1kjnMLb
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
8603Please respect copyright.PENANAnLSGSo3xuG
8603Please respect copyright.PENANAHaUWYAiy16
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
8603Please respect copyright.PENANAG3ETN8jkQH
8603Please respect copyright.PENANANcgeZPaFPL
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
8603Please respect copyright.PENANAUCDST7CJQP
8603Please respect copyright.PENANAsfax5TjUxO
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
8603Please respect copyright.PENANAh7AO3zkaJJ
8603Please respect copyright.PENANASTp2Nd1RmA
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
8603Please respect copyright.PENANAh6lN95SD7A
8603Please respect copyright.PENANAsk5jgjQRr7
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
8603Please respect copyright.PENANANLGLnAkHdd
8603Please respect copyright.PENANA8hZdF2kEpg
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
8603Please respect copyright.PENANAt9Kb7XLvZT
8603Please respect copyright.PENANArC38WH70oa
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
8603Please respect copyright.PENANA5CXRjUKj3o
8603Please respect copyright.PENANAfm2toOga5k
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
8603Please respect copyright.PENANAsMFngYdT9m
8603Please respect copyright.PENANAeGoIQjS4K1
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
8603Please respect copyright.PENANAiQRSRRHdrj
8603Please respect copyright.PENANAn4U6e9UySp
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
8603Please respect copyright.PENANALwWemCv5hV
8603Please respect copyright.PENANAPUGS62RG9e
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
8603Please respect copyright.PENANAJkUsRAv958
8603Please respect copyright.PENANAoOzbXZXEtV
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
8603Please respect copyright.PENANAI0qlJDV9YJ
8603Please respect copyright.PENANAhPFiDOdYUG
8603Please respect copyright.PENANA4VkTWDK0te
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
8603Please respect copyright.PENANAVy8J9cAPxI
8603Please respect copyright.PENANAe4a74m5uu5
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
8603Please respect copyright.PENANA1viDUKR7Y2
8603Please respect copyright.PENANAOBHyLtdJV7
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
8603Please respect copyright.PENANAhwJlKxjxbJ
8603Please respect copyright.PENANA7oSbQ9RL3R
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
8603Please respect copyright.PENANAv2w6Wh8Vcp
8603Please respect copyright.PENANAuT0P1EQeqk
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
8603Please respect copyright.PENANAFaGdPTdbk6
8603Please respect copyright.PENANAfPLdK3vshp
“…Bimo?”
8603Please respect copyright.PENANAZ7fMmj2e2D
8603Please respect copyright.PENANAs3lBvYg0Gl
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
8603Please respect copyright.PENANACMu1M03dcL
8603Please respect copyright.PENANAUFnaMUCWDI
“Konsep apa?”
8603Please respect copyright.PENANAJFLgpaM4DK
8603Please respect copyright.PENANAJrnL1ZpB20
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
8603Please respect copyright.PENANAisBeAXhmt8
8603Please respect copyright.PENANAdMJ3MztfGY
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
8603Please respect copyright.PENANAnsga5I6npx
8603Please respect copyright.PENANA6JVpdrJAl2
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
8603Please respect copyright.PENANAXMq3XSiNwo
8603Please respect copyright.PENANAdJaEVvmtrR
“Gak ngerti ah.”
8603Please respect copyright.PENANA4rri5toyFv
8603Please respect copyright.PENANAiIllKkzTAg
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
8603Please respect copyright.PENANAXGZ3qOXgAQ
8603Please respect copyright.PENANA5X7HPyBvd8
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
8603Please respect copyright.PENANAjiR7YDUOBo
8603Please respect copyright.PENANAqCua351zuj
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
8603Please respect copyright.PENANA1eDKUuTvIe
8603Please respect copyright.PENANAfmG5S8rgCk
Aku cuma termangu.
8603Please respect copyright.PENANAt9rh5z659A
8603Please respect copyright.PENANAWOXoeDpFtM
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
8603Please respect copyright.PENANARr7Xa3olBt
8603Please respect copyright.PENANAsihzI04phE
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
8603Please respect copyright.PENANAu2uNpkg0Zg
8603Please respect copyright.PENANAMagxhhscM1
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
8603Please respect copyright.PENANA0W9yrn6F6R
8603Please respect copyright.PENANAWeBaDzRxBN
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
8603Please respect copyright.PENANAvmsJ7ojLJC
8603Please respect copyright.PENANAeMuRGyBHzW
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
8603Please respect copyright.PENANA6ahshtniOg
8603Please respect copyright.PENANABOJt2dd64p
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
8603Please respect copyright.PENANAHqdC4u3kqy
8603Please respect copyright.PENANAhn0gWYcs5U
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
8603Please respect copyright.PENANAqU8aFU0CII
8603Please respect copyright.PENANAwEf3eAfCI8
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
8603Please respect copyright.PENANAihTKBY2t6C
8603Please respect copyright.PENANA51Y6YaCiSh
“Aku sih terserah Abang aja.”
8603Please respect copyright.PENANAWhzrvKqf8B
8603Please respect copyright.PENANAjqEhWePjop
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
8603Please respect copyright.PENANASDPsLbbk8A
8603Please respect copyright.PENANAnasD9rQFrn
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
8603Please respect copyright.PENANAe71kJkakrp
8603Please respect copyright.PENANABRktQRho6a
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
8603Please respect copyright.PENANAKVzX4MMyRd
8603Please respect copyright.PENANAalYc0CkFjo
8603Please respect copyright.PENANAPNbMgkRKMu
Danang dan Ririn
8603Please respect copyright.PENANAgWTl27UoBv
8603Please respect copyright.PENANAH9gDHXSUcW
B i m o dan Yayuk
8603Please respect copyright.PENANAECpQU21emr
8603Please respect copyright.PENANAlTsvpGB48L
Denny dan Asti
8603Please respect copyright.PENANACn7KX2l5pR
8603Please respect copyright.PENANAs6AYqP9pN1
Robby dan Nindy
8603Please respect copyright.PENANAnGZ5iCHOI7
8603Please respect copyright.PENANABlrjMNq9Wg
8603Please respect copyright.PENANAOXzOIQGrVl
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
8603Please respect copyright.PENANAYGLvwNzSGe
8603Please respect copyright.PENANAQV8AHp1t44
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
8603Please respect copyright.PENANAooCcvhYtma
8603Please respect copyright.PENANA5yrTcs1S1u
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
8603Please respect copyright.PENANAP0Ex4gbb0X
8603Please respect copyright.PENANAWoksCYITNr
8603Please respect copyright.PENANAcf5hVWOYYY
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
8603Please respect copyright.PENANArlT3Di5Gim
8603Please respect copyright.PENANAbGpvagBjUl
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
8603Please respect copyright.PENANAwDup2XBAZw
8603Please respect copyright.PENANAdrTsdQEFI5
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
8603Please respect copyright.PENANAa6KVjukIis
8603Please respect copyright.PENANAMaJmctJP5z
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
8603Please respect copyright.PENANAIzMX61JTnJ
8603Please respect copyright.PENANAITkWw6SQHC
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
8603Please respect copyright.PENANA1ajYg7zwmF
8603Please respect copyright.PENANAuGK4GxDNB7
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
8603Please respect copyright.PENANAsWArvVYqFB
8603Please respect copyright.PENANAAqVR9688Zw
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
8603Please respect copyright.PENANA1xfFwtM0zE
8603Please respect copyright.PENANAKTcp38Ea8i
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
8603Please respect copyright.PENANAMmEOkt80tS
8603Please respect copyright.PENANAdXNxplfbgZ
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
8603Please respect copyright.PENANAqfjfypAu6e
8603Please respect copyright.PENANAVn9083Bz1q
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
8603Please respect copyright.PENANAjBDV56qtfd
8603Please respect copyright.PENANA2zLVJOkrVg
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
8603Please respect copyright.PENANAinWm2ilwoh
8603Please respect copyright.PENANAJv5rHXzhUb
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
8603Please respect copyright.PENANAL7275o4Q4E
8603Please respect copyright.PENANAQoMPi3GvQ5
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
8603Please respect copyright.PENANAS6klv2AUl2
8603Please respect copyright.PENANA0Y5BXSqm7V
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
8603Please respect copyright.PENANA4Vk4o32AUU
8603Please respect copyright.PENANAhMrAk0sdjE
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
8603Please respect copyright.PENANA8M72KDRZr0
8603Please respect copyright.PENANAxKyUd9ciJX
“Lho kok ada grand pize segala?”
8603Please respect copyright.PENANAf7duNnhzPZ
8603Please respect copyright.PENANAoAClhqUeCT
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
8603Please respect copyright.PENANAtEj6NtBEpB
8603Please respect copyright.PENANA87stvaKHeK
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
8603Please respect copyright.PENANAQmupqCD0sI
8603Please respect copyright.PENANAwj0pXPoxeM
“Aku…hehehehe…”
8603Please respect copyright.PENANAnszv8IV7cJ
8603Please respect copyright.PENANAUVarBsyKaf
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
8603Please respect copyright.PENANAJ3rBlo3SX1
8603Please respect copyright.PENANAutnwCbsMmL
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
8603Please respect copyright.PENANAF9uL24wu3x
8603Please respect copyright.PENANApyxeGW3q8B
8603Please respect copyright.PENANAwScLQzvGHk
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
8603Please respect copyright.PENANAuFmb3LItiM
8603Please respect copyright.PENANAf8y22wuPXh
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
8603Please respect copyright.PENANAPHRPC9NlEp
8603Please respect copyright.PENANAhFgIYiYhGn
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
8603Please respect copyright.PENANAOIl6aWM7Ih
8603Please respect copyright.PENANA2WLwVvIMsQ
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
8603Please respect copyright.PENANA1eBsIJTz5b
8603Please respect copyright.PENANA4u9Cysl5bh
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
8603Please respect copyright.PENANAVw8QIEVBWX
8603Please respect copyright.PENANAlap7z3ffmn
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
8603Please respect copyright.PENANAGnseCv6vPv
8603Please respect copyright.PENANAUN1sgl7isp
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
8603Please respect copyright.PENANAVoGYJ2m4kT
8603Please respect copyright.PENANArV4rzjVaYJ
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
8603Please respect copyright.PENANAtGnpsBF1oa
8603Please respect copyright.PENANARe90DMfeRo
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
8603Please respect copyright.PENANAoVc2fQcsbk
8603Please respect copyright.PENANAbHduzmYIr0
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
8603Please respect copyright.PENANAjqM5UMnba8
8603Please respect copyright.PENANAnfVi7ev2ed
“Maksudnya?”
8603Please respect copyright.PENANAeGRNDQT5Gw
8603Please respect copyright.PENANACS71MsRw6x
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
8603Please respect copyright.PENANAn24NiG2rLr
8603Please respect copyright.PENANA6AMKgMpuEB
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
8603Please respect copyright.PENANAox2OvWnVv8
8603Please respect copyright.PENANAfPDyZ0rlP5
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
8603Please respect copyright.PENANAgH5jTFt5kq
8603Please respect copyright.PENANAcczNAMbgrJ
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
8603Please respect copyright.PENANAXThbRXWA8L
8603Please respect copyright.PENANAPbF8hqzIJ8
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
8603Please respect copyright.PENANAIzPBPDzCbI
8603Please respect copyright.PENANAEgHWhmRpjG
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
8603Please respect copyright.PENANAoidpkGABsR
8603Please respect copyright.PENANAZHVsANIIM4
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
8603Please respect copyright.PENANAt2JDE71SQn
8603Please respect copyright.PENANA2rzKLVbV1U
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
8603Please respect copyright.PENANAzYY46ltK8G
8603Please respect copyright.PENANAOew80MIUIC
8603Please respect copyright.PENANAKZ47Yi11h8
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
8603Please respect copyright.PENANAnCgzEA1c3M
8603Please respect copyright.PENANApxRFivFsHE
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
8603Please respect copyright.PENANARJxZXtOzsl
8603Please respect copyright.PENANAQMsikoXI59
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
8603Please respect copyright.PENANA4HTD7CHhXz
8603Please respect copyright.PENANAelj6MhIBYJ
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
8603Please respect copyright.PENANA67gXu5jE6J
8603Please respect copyright.PENANAR6nWa7dEVy
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
8603Please respect copyright.PENANAqR3q3yxXFq
8603Please respect copyright.PENANA8Vvt3Ue672
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
8603Please respect copyright.PENANAHTZdrjsgA7
8603Please respect copyright.PENANAMPZiKJVNSy
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
8603Please respect copyright.PENANAhAhYZYlyIe
8603Please respect copyright.PENANAOstQL4zv7Z
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
8603Please respect copyright.PENANAvcSpXwzjKD
8603Please respect copyright.PENANAhS6A2d2o9Y
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
8603Please respect copyright.PENANAlZ4DkSDIXy
8603Please respect copyright.PENANA4uGtBR9O6j
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
8603Please respect copyright.PENANAgKrqv5rVIU
8603Please respect copyright.PENANALFRM5IoFd0
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
8603Please respect copyright.PENANAvH4SHGMKpf
8603Please respect copyright.PENANAw2kZRO3F16
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
8603Please respect copyright.PENANAyKycTR7lH8
8603Please respect copyright.PENANAknXs4Hrexy
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
8603Please respect copyright.PENANA0GWNs8vJRG
8603Please respect copyright.PENANAFeYmrLLmp9
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
8603Please respect copyright.PENANA5AMQtP8il2
8603Please respect copyright.PENANAoHKQaJEms7
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
8603Please respect copyright.PENANA1ag1RiZ1Xt
8603Please respect copyright.PENANA3JtBC7Ig7i
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
8603Please respect copyright.PENANAlLRo8n5VjY
8603Please respect copyright.PENANAOKzHryeZ7d
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
8603Please respect copyright.PENANApq0ERKyT2g
8603Please respect copyright.PENANAX1JtPNRnxR
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
8603Please respect copyright.PENANAFl3WrhaCDR
8603Please respect copyright.PENANAAWEAJ5aLZ9
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
8603Please respect copyright.PENANADiD6mwvS7E
8603Please respect copyright.PENANA3Jw1JIRjjv
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
8603Please respect copyright.PENANAVqwAnzfvxU
8603Please respect copyright.PENANANDnOyZxtl6
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
8603Please respect copyright.PENANAOaNk5vSPsy
8603Please respect copyright.PENANAf9R3E46gye
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
8603Please respect copyright.PENANA2WmnsdhldN
8603Please respect copyright.PENANAAXZRHQS2lQ
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
8603Please respect copyright.PENANAR2w82wjtOS
8603Please respect copyright.PENANACWCVJAYGBf
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
8603Please respect copyright.PENANAwtu6b3ZMju
8603Please respect copyright.PENANAYG6Prg9QWz
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
8603Please respect copyright.PENANA99EUaKMQcC
8603Please respect copyright.PENANAv9okKa5S1v
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
8603Please respect copyright.PENANACaFNWRpABO
8603Please respect copyright.PENANA7Am6xd3S6J
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
8603Please respect copyright.PENANASNmXDFsNlu
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
8603Please respect copyright.PENANALJBySYRdyw
8603Please respect copyright.PENANAVhRfa5pYDr
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
8603Please respect copyright.PENANAYTgduYMaun
8603Please respect copyright.PENANAKRmLi07iC0
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
8603Please respect copyright.PENANAGrVgPMhbpV
8603Please respect copyright.PENANAGwOa6Lld0h
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
8603Please respect copyright.PENANASxF5WGl5OH
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
8603Please respect copyright.PENANA87XWGt5tLR
8603Please respect copyright.PENANAt8LogxiC8A
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
8603Please respect copyright.PENANADZPaGnMNvh
8603Please respect copyright.PENANAnimmju0fvW
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
8603Please respect copyright.PENANADkgN4yUXxa
8603Please respect copyright.PENANAy17S9mqAnK
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
8603Please respect copyright.PENANAeY139tuLCN
8603Please respect copyright.PENANADDRgRIIdLM
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
8603Please respect copyright.PENANAhJCvRBb6Zs
8603Please respect copyright.PENANAxkwu9tLvCs
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
8603Please respect copyright.PENANAIaNnPeyZZf
8603Please respect copyright.PENANApLKoeIwGD8
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
8603Please respect copyright.PENANAAarGiV97Ql
8603Please respect copyright.PENANAHJGHQjRxcm
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
8603Please respect copyright.PENANACLxf32O36B
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
8603Please respect copyright.PENANAD0NMoTxZmT
8603Please respect copyright.PENANAdWlbneNtt0
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
8603Please respect copyright.PENANAPsdKX7TP3A
8603Please respect copyright.PENANAvIaTKDvc13
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
8603Please respect copyright.PENANAhC8yqYXyNX
8603Please respect copyright.PENANAd0q2gmy7eM
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
8603Please respect copyright.PENANAnvrR9pBiIx
8603Please respect copyright.PENANAR8K46XQyWV
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
8603Please respect copyright.PENANAJ5bsS8TIb7
8603Please respect copyright.PENANAw3wdvs0jui
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
8603Please respect copyright.PENANAgYEXsfcVsS
8603Please respect copyright.PENANAjDnMDkjYai
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
8603Please respect copyright.PENANAHrpPjXm0M8
8603Please respect copyright.PENANAnddQZVvk60
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
8603Please respect copyright.PENANAFURvKVes9o
8603Please respect copyright.PENANAS7QEMvfk5P
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
8603Please respect copyright.PENANAGqV5IP8toa
8603Please respect copyright.PENANADasbcZTDFp
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
8603Please respect copyright.PENANA6OISQ3DTKX
8603Please respect copyright.PENANAdgKwu98Xi8
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
8603Please respect copyright.PENANAE0yj97j3cE
8603Please respect copyright.PENANAezw6i5ZwDp
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
8603Please respect copyright.PENANAlFaGi7FeDa
8603Please respect copyright.PENANARDyuaeRYqh
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
8603Please respect copyright.PENANAY3qqD58vIQ
8603Please respect copyright.PENANAjeQj2gd8lv
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
8603Please respect copyright.PENANAFVyhOJ9AnW
8603Please respect copyright.PENANAtzKmcQOBYK
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
8603Please respect copyright.PENANAvLPg7iTkKU
8603Please respect copyright.PENANADe6YhfJWr8
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
8603Please respect copyright.PENANAyKZsr99eFS
8603Please respect copyright.PENANAjd3b52JZX8
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
8603Please respect copyright.PENANAZ0xcoPV0HB
8603Please respect copyright.PENANAh7EYW8Vfat
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
8603Please respect copyright.PENANAU2xTdC83cp
8603Please respect copyright.PENANAurPFkeY4Cj
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
8603Please respect copyright.PENANAuiDwfZZFRB
8603Please respect copyright.PENANAwntQkVWK0t
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
8603Please respect copyright.PENANAwCECyykuTs
8603Please respect copyright.PENANALGL9sSmNuT
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
8603Please respect copyright.PENANA5jirgapCYi
8603Please respect copyright.PENANAVfWmKyDHsP
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
8603Please respect copyright.PENANAK3L3DpkJdt
8603Please respect copyright.PENANAW3Ln5UurvA
8603Please respect copyright.PENANAASCaMBMf83
**************************************************************************************************
8603Please respect copyright.PENANAQaOpEEuaWa
8603Please respect copyright.PENANAwb0EjTA3Sc
8603Please respect copyright.PENANAXjPb1oa0x5
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
8603Please respect copyright.PENANA1g8c8OLF3f
8603Please respect copyright.PENANAk1kR0v92vB
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
8603Please respect copyright.PENANA2KXwnehOj2
8603Please respect copyright.PENANALKcoF35V7l
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
8603Please respect copyright.PENANApqlcLeW5UO
8603Please respect copyright.PENANAqHzQxFQsog
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
8603Please respect copyright.PENANAjvTvCMRaxd
8603Please respect copyright.PENANARL1xhzWg4R
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
8603Please respect copyright.PENANAXidOEDkQ6X
8603Please respect copyright.PENANApuxErNcdjj
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
8603Please respect copyright.PENANAzKTjpuGMKp
8603Please respect copyright.PENANAkzGPOdPynN
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
8603Please respect copyright.PENANAEIIE3BJeoI
8603Please respect copyright.PENANAt5BdBkycpY
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
8603Please respect copyright.PENANAoSAQ9jsJhH
8603Please respect copyright.PENANAzUPNoMrQzY
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
8603Please respect copyright.PENANALEB37FGdG9
8603Please respect copyright.PENANAmhxeYsCYnW
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
8603Please respect copyright.PENANAMzhmJMSpPU
8603Please respect copyright.PENANARwOpuxRjmN
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
8603Please respect copyright.PENANAzR0h1HRMkC
8603Please respect copyright.PENANA63gYYy1rUu
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
8603Please respect copyright.PENANAEiTSwTwnBj
8603Please respect copyright.PENANAJ86pFtfvFG
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
8603Please respect copyright.PENANAM5dXHW7a3d
8603Please respect copyright.PENANAsJxsMumtFk
“Masa sih?!”
8603Please respect copyright.PENANAi4qYjeAYYx
8603Please respect copyright.PENANA2kBXXbhg2b
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
8603Please respect copyright.PENANACrLipDNcBW
8603Please respect copyright.PENANAEmpSX5N6RG
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
8603Please respect copyright.PENANAweDMzFnSrU
8603Please respect copyright.PENANAiZ5rsdL6FX
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
8603Please respect copyright.PENANAUCEAoklduN
8603Please respect copyright.PENANAyI0i76yHzQ
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
8603Please respect copyright.PENANAuMHSY53HzF
8603Please respect copyright.PENANAQwpQEeKFun
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
8603Please respect copyright.PENANARyfLyvdOyo
8603Please respect copyright.PENANADvjZt34KwM
“Mau kuajak ke situ?”
8603Please respect copyright.PENANAnsZxoJZy61
8603Please respect copyright.PENANAFH8h2JkPPR
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
8603Please respect copyright.PENANAdoczdXMK5w
8603Please respect copyright.PENANAxYETj3WnlL
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
8603Please respect copyright.PENANAhls1ND2jjt
8603Please respect copyright.PENANAPtsmVOjAHA
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
8603Please respect copyright.PENANAoYMhQlyNMD
8603Please respect copyright.PENANAnPyOWbJJDP
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
8603Please respect copyright.PENANAwdKeK5ypK8
8603Please respect copyright.PENANAJUi8hgfibT
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
8603Please respect copyright.PENANADe40dR08jH
8603Please respect copyright.PENANAqC8uOJNMrh
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
8603Please respect copyright.PENANAeqQkWfcT9a
8603Please respect copyright.PENANAxJ36nikjVW
8603Please respect copyright.PENANAOtS41sDrRt
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
8603Please respect copyright.PENANA9apwWsYLuf
8603Please respect copyright.PENANAc159RrCho8
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
8603Please respect copyright.PENANAVhPQQkP7T2
8603Please respect copyright.PENANAdBlt0H9W20
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
8603Please respect copyright.PENANAvgMNuYHhil
8603Please respect copyright.PENANA3q1OWILfxS
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
8603Please respect copyright.PENANAC77JPEONNP
8603Please respect copyright.PENANAhoqqFgtQ4I
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
8603Please respect copyright.PENANAKVy655vH0G
8603Please respect copyright.PENANAuk3NYL8gKj
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
8603Please respect copyright.PENANAlVTowgBj5l
8603Please respect copyright.PENANAmwwpsJnw2T
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
8603Please respect copyright.PENANA57mTqrMkbE
8603Please respect copyright.PENANAMDu413bj7D
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
8603Please respect copyright.PENANAOPz3qdiZ3U
8603Please respect copyright.PENANAPlbOMi2dO4
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
8603Please respect copyright.PENANATL7a2v2hna
8603Please respect copyright.PENANANOCtlQjGjN
“Bagus apa cantik?”
8603Please respect copyright.PENANAuA2559v5Sc
8603Please respect copyright.PENANA4LQL8WeGPa
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
8603Please respect copyright.PENANAfND6IbfV24
8603Please respect copyright.PENANArNL9xZbAu7
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
8603Please respect copyright.PENANAT8MSIlz6N6
8603Please respect copyright.PENANAru1XkEyJAF
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
8603Please respect copyright.PENANAObUSQLex58
8603Please respect copyright.PENANAKwXDqPRgiM
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
8603Please respect copyright.PENANA7lX9YcR60i
8603Please respect copyright.PENANAoIRixeAmPY
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
8603Please respect copyright.PENANAb4q16xb2Bs
8603Please respect copyright.PENANAeLcqylBYlW
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
8603Please respect copyright.PENANA8MtVCY44Ki
8603Please respect copyright.PENANA40CKmG18MI
“Iya Mas.”
8603Please respect copyright.PENANA45u9znSww2
8603Please respect copyright.PENANApF5DLuESbE
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
8603Please respect copyright.PENANAlAMCnFHrxr
8603Please respect copyright.PENANAiBkjUXju4l
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
8603Please respect copyright.PENANAerlz0D1CjQ
8603Please respect copyright.PENANAurrVSFfZjK
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
8603Please respect copyright.PENANA1lUs8DJRLL
8603Please respect copyright.PENANAd8qqU1qpGX
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
8603Please respect copyright.PENANABU3PKG7FhL
8603Please respect copyright.PENANA2iQwVMHQWR
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
8603Please respect copyright.PENANAuTrx41O25L
8603Please respect copyright.PENANAUIlUmQKMDF
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
8603Please respect copyright.PENANAImEs4szuJR
8603Please respect copyright.PENANANrCzAL4xd3
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
8603Please respect copyright.PENANAubVup4yjTL
8603Please respect copyright.PENANAOz0Uvj1RoV
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
8603Please respect copyright.PENANAyC74QIYQ9n
8603Please respect copyright.PENANAaBVN4bJdk6
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
8603Please respect copyright.PENANAQRaIBLHj1S
8603Please respect copyright.PENANAWDQ1Y7hyYS
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
8603Please respect copyright.PENANA2hILnWHTu6
8603Please respect copyright.PENANAPmvrSHltyB
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
8603Please respect copyright.PENANAERD3be8ZxN
8603Please respect copyright.PENANAO7A18yaBet
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
8603Please respect copyright.PENANA0PsfWOO1zp
8603Please respect copyright.PENANAackSSVZACB
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
8603Please respect copyright.PENANAlGTIFAtANb
8603Please respect copyright.PENANAAfnwt1ia0s
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
8603Please respect copyright.PENANALkPnoo4wJv
8603Please respect copyright.PENANAE15WgBLaDl
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
8603Please respect copyright.PENANAejG0PmpLl4
8603Please respect copyright.PENANAqpsrUDL7h6
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
8603Please respect copyright.PENANA4ZElAknGWq
8603Please respect copyright.PENANAXt5oLRqpeT
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
8603Please respect copyright.PENANAiZNnpzyMH2
8603Please respect copyright.PENANAFvGcsFRjot
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
8603Please respect copyright.PENANAfIM0Z6wZDR
8603Please respect copyright.PENANAwbMICLwG81
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
8603Please respect copyright.PENANAcx09j2RN7U
8603Please respect copyright.PENANANqrTAeRDuK
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
8603Please respect copyright.PENANA7nUb5LFEt5
8603Please respect copyright.PENANAPUeVk1t0xq
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
8603Please respect copyright.PENANATeqrGPr8yI
8603Please respect copyright.PENANA9pnhlHKfAy
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
8603Please respect copyright.PENANAzqo9xcTRbQ
8603Please respect copyright.PENANABZJDNkCeU9
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
8603Please respect copyright.PENANA2SkRXSqjKy
8603Please respect copyright.PENANA04cg6rYUjx
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
8603Please respect copyright.PENANAxLgXWTA4cW
8603Please respect copyright.PENANAntzxPnME3O
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
8603Please respect copyright.PENANAu1HfWrL3f1
8603Please respect copyright.PENANAceixtgDzpA
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
8603Please respect copyright.PENANA3Tk9aQ6psb
8603Please respect copyright.PENANA9JRjXWDDnj
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
8603Please respect copyright.PENANAQKG69njNg3
8603Please respect copyright.PENANAa1bZa9Xv8O
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
8603Please respect copyright.PENANAtNj02NorrS
8603Please respect copyright.PENANADeRj1PBY0r
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
8603Please respect copyright.PENANA5cLRsKEXZl
8603Please respect copyright.PENANAfIrtmOpoSE
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
8603Please respect copyright.PENANAwBlcQlts00
8603Please respect copyright.PENANAGlJA8q29dO
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
8603Please respect copyright.PENANAKX3zukFetG
8603Please respect copyright.PENANArs97lBywDq
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
8603Please respect copyright.PENANAs6JtMKBPFl
8603Please respect copyright.PENANAi7gwDCn6cr
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
8603Please respect copyright.PENANADTy99JAYnw
8603Please respect copyright.PENANAsVJ8ymEFTV
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
8603Please respect copyright.PENANAslGhkDRgmZ
8603Please respect copyright.PENANAkm90vZlp7B
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
8603Please respect copyright.PENANAk4mIfJxr0D
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
8603Please respect copyright.PENANAbrOIi5R41k
8603Please respect copyright.PENANAxgfKCcoxYz
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
8603Please respect copyright.PENANAFWG4dIyOEP
8603Please respect copyright.PENANAx3zVv4Tv1I
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
8603Please respect copyright.PENANAZ4doDSBoWE
8603Please respect copyright.PENANAUoGAh5BzOI
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
8603Please respect copyright.PENANA6jWaU04rnw
8603Please respect copyright.PENANAPm9qjPomwP
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
8603Please respect copyright.PENANA07PxQRtpX5
8603Please respect copyright.PENANAq0ibOKUvuW
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
8603Please respect copyright.PENANAP4DgRnaMdI
8603Please respect copyright.PENANA5DuKvUdrt0
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
8603Please respect copyright.PENANAyyrFIZkPVC
8603Please respect copyright.PENANAtIgTVlaAYT
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
8603Please respect copyright.PENANAUPAFqkhEOm
8603Please respect copyright.PENANANqu22MlaY3
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
8603Please respect copyright.PENANAR5AquewzHP
8603Please respect copyright.PENANAvZKp6Jus7x
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
8603Please respect copyright.PENANAnevKnA9zSD
8603Please respect copyright.PENANA0LGeizbDVk
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
8603Please respect copyright.PENANAQNC1XCiy05
8603Please respect copyright.PENANAFuzQTqjAUO
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
8603Please respect copyright.PENANAQo49HCzLnI
8603Please respect copyright.PENANAcOTIyGEi1x
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
8603Please respect copyright.PENANAmD2AIK562F
8603Please respect copyright.PENANAwMmgGkEiSP
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
8603Please respect copyright.PENANAtVEtl9PoM2
8603Please respect copyright.PENANAcchaD9KMnk
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
8603Please respect copyright.PENANAaiO9UUcMI1
8603Please respect copyright.PENANAGPrRUXHDb1
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
8603Please respect copyright.PENANAiDOFRKuD07
8603Please respect copyright.PENANA49TW8x4w8C
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
8603Please respect copyright.PENANALyGHHzzyVE
8603Please respect copyright.PENANAgqclAHvCO1
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
8603Please respect copyright.PENANABafOicryQ4
8603Please respect copyright.PENANABJSzY08B05
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
8603Please respect copyright.PENANARylhWKEJnW
8603Please respect copyright.PENANABA6E8iCxAf
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
8603Please respect copyright.PENANAQPVj24gNLl
8603Please respect copyright.PENANAUCXqGbgGxh
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
8603Please respect copyright.PENANAEJDdpfxWG7
8603Please respect copyright.PENANA0izcrxzif7
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
8603Please respect copyright.PENANA8og1q9QmHe
8603Please respect copyright.PENANAv2W5p7v6KJ
“Iya.”
8603Please respect copyright.PENANAHZC4brzJxs
8603Please respect copyright.PENANAsCG6jBNUAZ
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
8603Please respect copyright.PENANAEiGrSAxNIb
8603Please respect copyright.PENANARomTnuRHBY
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
8603Please respect copyright.PENANAhlDcgGZqvy
8603Please respect copyright.PENANATtRL75XlFf
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
8603Please respect copyright.PENANA67pZumfYdl
8603Please respect copyright.PENANA3yyKaEXPXx
“Iya Mas.”
8603Please respect copyright.PENANAxw2nnvKy9E
8603Please respect copyright.PENANAEW7KY2R5Un
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
8603Please respect copyright.PENANAZNrY3mmb2C
8603Please respect copyright.PENANAdqTbEEoznN
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
8603Please respect copyright.PENANAPUJrDElUgE
8603Please respect copyright.PENANA2Ikc0KYsHB
****************************************************************************************************
8603Please respect copyright.PENANA9v6Q2INcFl
8603Please respect copyright.PENANAy3k4pToBV8
8603Please respect copyright.PENANAGVDQOUlit9
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
8603Please respect copyright.PENANA7EM6tavRp1
8603Please respect copyright.PENANAtjXRM4RmFP
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
8603Please respect copyright.PENANAARo5AEmlEq
8603Please respect copyright.PENANABPfsP1QSLj
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
8603Please respect copyright.PENANAzJDjyfAwqX
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
8603Please respect copyright.PENANAiyUenZIxTB
8603Please respect copyright.PENANAD0kF8SxszW
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
8603Please respect copyright.PENANAQ1JGP0iam3
8603Please respect copyright.PENANAWW4grAR9dL
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
8603Please respect copyright.PENANANBrXDbbVJo
8603Please respect copyright.PENANA84gnlpVtQs
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
8603Please respect copyright.PENANAInwb6aTLnc
8603Please respect copyright.PENANAEf5MdFynKh
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
8603Please respect copyright.PENANA3FqGjCRI1u
8603Please respect copyright.PENANAKekCuKzn4D
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
8603Please respect copyright.PENANATNwBTHCqVa
8603Please respect copyright.PENANAM5zZwLxjyA
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
8603Please respect copyright.PENANAiIqITXFRa3
8603Please respect copyright.PENANAjJxxK0SCnR
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
8603Please respect copyright.PENANAbwnGG8N1Qe
8603Please respect copyright.PENANAVCWbezYrmp
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
8603Please respect copyright.PENANA6CkotPiLbk
8603Please respect copyright.PENANAhnIRrxouig
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
8603Please respect copyright.PENANAYuoJkcHiA7
8603Please respect copyright.PENANA8TX14SxkbK
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
8603Please respect copyright.PENANAqMaW0eAuDc
8603Please respect copyright.PENANAjnKByr8ATE
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
8603Please respect copyright.PENANAWxTu1c1CGD
8603Please respect copyright.PENANAu0agpk52zO
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
8603Please respect copyright.PENANAaA3EXSnFx3
8603Please respect copyright.PENANAz4qz0iQPyP
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
8603Please respect copyright.PENANArkHN8rR82N
8603Please respect copyright.PENANAzD3FCncJco
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
8603Please respect copyright.PENANAyQXVT4ukct
8603Please respect copyright.PENANAzVblPvPZHA
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
8603Please respect copyright.PENANAyjU3rdioq5
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
8603Please respect copyright.PENANApRm4fKnek0
8603Please respect copyright.PENANAMVqxFHKWfH
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
8603Please respect copyright.PENANAmN7EsMIntd
8603Please respect copyright.PENANAuwLhDqhDqO
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
8603Please respect copyright.PENANA1qXjSWbbPs
8603Please respect copyright.PENANADhxhPblOTP
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
8603Please respect copyright.PENANAvoG0YP3SlL
8603Please respect copyright.PENANAICkdpohhXR
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
8603Please respect copyright.PENANAiiYYswyl7A
8603Please respect copyright.PENANAzjcAMGwfS3
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
8603Please respect copyright.PENANAuqH9KgRTOv
8603Please respect copyright.PENANAZwBTAoKJwN
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
8603Please respect copyright.PENANAlvZtj7LIrO
8603Please respect copyright.PENANAecbGC1GuTE
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
8603Please respect copyright.PENANAxtfTjVdkW5
8603Please respect copyright.PENANAl5RnfkqbJM
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
8603Please respect copyright.PENANACOVppdsd5B
8603Please respect copyright.PENANAvYOxlsqKzE
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8603Please respect copyright.PENANADpvqy7PS4e
8603Please respect copyright.PENANA5tpy36SttS
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8603Please respect copyright.PENANA3l28xeGEWf
8603Please respect copyright.PENANAdsfGCs2q9O
Aku cuma ketawa kecil.
8603Please respect copyright.PENANAOlpFY625Tt
8603Please respect copyright.PENANAluRNGm8ifV
8603Please respect copyright.PENANAnLykKie1se
****************************************************************************************************
8603Please respect copyright.PENANAsKTQ0TShS1
8603Please respect copyright.PENANA9Om0cRn2xf
8603Please respect copyright.PENANAkSKnInAgrT
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
8603Please respect copyright.PENANA6kccfTDvZn
8603Please respect copyright.PENANAbrmWFEZuKQ
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
8603Please respect copyright.PENANAee5iJbFiEt
8603Please respect copyright.PENANAl4FQpNkkHh
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
8603Please respect copyright.PENANAnKFcZ7fDmH
8603Please respect copyright.PENANA588qGkwDmJ
“Masih di rumah.”
8603Please respect copyright.PENANAc9m49Hcxpo
8603Please respect copyright.PENANAvP4338SMmz
“Mau ketemuan di mana?”
8603Please respect copyright.PENANAdKJLPNvDQh
8603Please respect copyright.PENANAv5O9FJ44iX
“Di Rumah Cinta aja.”
8603Please respect copyright.PENANAwcLqVzt3fN
8603Please respect copyright.PENANAq0FgNXaorO
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
8603Please respect copyright.PENANA67o3n7QXud
8603Please respect copyright.PENANAIL3DhLy04D
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
8603Please respect copyright.PENANAsa0WYq5kEY
8603Please respect copyright.PENANAnDe5ej7fPh
“Oke,” Danang mengangguk.
8603Please respect copyright.PENANA8pwKvLFvTi
8603Please respect copyright.PENANAMwUOpEtyVG
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
8603Please respect copyright.PENANAiaXISnAudZ
8603Please respect copyright.PENANAs04DIb6wEW
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
8603Please respect copyright.PENANAR6GFsL6rdP
8603Please respect copyright.PENANApKBzTgZSsC
8603Please respect copyright.PENANAEi5VCmNtcz
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
8603Please respect copyright.PENANAhAWX4IpmfM
8603Please respect copyright.PENANADfZ6jy7smY
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
8603Please respect copyright.PENANArBO6gJeRr7
8603Please respect copyright.PENANAWSeVRZSoHv
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
8603Please respect copyright.PENANAULwFk1T5lm
8603Please respect copyright.PENANAGxEENdR0PC
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
8603Please respect copyright.PENANANnR4DH6SIp
8603Please respect copyright.PENANA68fyjykhYW
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
8603Please respect copyright.PENANAcYSllNxndB
8603Please respect copyright.PENANAJGigoNn9Me
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
8603Please respect copyright.PENANANUFWMG5TwU
8603Please respect copyright.PENANArQpKdEJF2H
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
8603Please respect copyright.PENANA2h9E7WboJA
8603Please respect copyright.PENANAi6q2ZaUm14
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
8603Please respect copyright.PENANAy6n5pZxRKn
8603Please respect copyright.PENANAEpxNzq3ivI
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
8603Please respect copyright.PENANAI68oMNwhFT
8603Please respect copyright.PENANA8Ve3svuo13
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
8603Please respect copyright.PENANAxstRqzEWwm
8603Please respect copyright.PENANAmfo3waD9jk
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
8603Please respect copyright.PENANAGrgsJ31fc0
8603Please respect copyright.PENANAIqzIUIosdh
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
8603Please respect copyright.PENANA8fvFV8HnVc
8603Please respect copyright.PENANArTfncRAXiL
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
8603Please respect copyright.PENANA1f2gWBtsbi
8603Please respect copyright.PENANAyEJh8sxJIV
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
8603Please respect copyright.PENANAed8LJtGCO5
8603Please respect copyright.PENANAeHjcjiCJaK
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
8603Please respect copyright.PENANAf5RxA5zEp7
8603Please respect copyright.PENANAiKRPpIvrLV
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
8603Please respect copyright.PENANA4wQgT5fpys
8603Please respect copyright.PENANA8xIIcTID0N
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
8603Please respect copyright.PENANAQfd3PYUMg0
8603Please respect copyright.PENANAgceGOfHCLc
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
8603Please respect copyright.PENANAYYDlY3fRci
8603Please respect copyright.PENANAvyxyWlilE8
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
8603Please respect copyright.PENANA7dY8ZrvjRK
8603Please respect copyright.PENANAMZITc8NV0R
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
8603Please respect copyright.PENANAOyIpw6ZFd5
8603Please respect copyright.PENANA1hiwrs7gvY
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
8603Please respect copyright.PENANA2br7dSh00J
8603Please respect copyright.PENANA2LS7qIrho1
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
8603Please respect copyright.PENANAzQnm9PHM31
8603Please respect copyright.PENANAQ4orjhvRRY
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
8603Please respect copyright.PENANAjX1pdgVpbD
8603Please respect copyright.PENANAPZ218spu1w
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
8603Please respect copyright.PENANABhYxHtb6ia
8603Please respect copyright.PENANAj7uPI42dgB
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
8603Please respect copyright.PENANAqSZTr33FMY
8603Please respect copyright.PENANA3w4V8tGGy9
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
8603Please respect copyright.PENANAYRE8psKwBv
8603Please respect copyright.PENANAEMjSGF1X6P
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
8603Please respect copyright.PENANAhcXXKu6ktO
8603Please respect copyright.PENANAno4pfTQbJQ
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
8603Please respect copyright.PENANAh5Wo5miSH8
8603Please respect copyright.PENANAXn52IcnuSd
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
8603Please respect copyright.PENANAtZzYNXIDvw
8603Please respect copyright.PENANAPaCODUD0Jm
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
8603Please respect copyright.PENANAMF1QJWsdPj
8603Please respect copyright.PENANA0puc1OEdmS
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
8603Please respect copyright.PENANAq3LY9yOmJp
8603Please respect copyright.PENANAtQ9wvUJaOO
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
8603Please respect copyright.PENANAC49IzbIu3L
8603Please respect copyright.PENANANcyvsG5tqp
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
8603Please respect copyright.PENANAETYvH4sPvY
8603Please respect copyright.PENANAqAmxDo2qoY
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
8603Please respect copyright.PENANAdhGq4cc1Lr
8603Please respect copyright.PENANA964hTNEXpS
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
8603Please respect copyright.PENANAFiFfjEIUdH
8603Please respect copyright.PENANAVyyH6gmI53
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
8603Please respect copyright.PENANAMrXDyiz4iW
8603Please respect copyright.PENANAVCqhplhWu0
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
8603Please respect copyright.PENANARG07qBnvyh
8603Please respect copyright.PENANAIbpAii69sG
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
8603Please respect copyright.PENANAWc8gkziwo2
8603Please respect copyright.PENANAlWBp0IMRRA
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
8603Please respect copyright.PENANAaVGXnoP277
8603Please respect copyright.PENANAaw7X8TUCfm
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
8603Please respect copyright.PENANAwfYnbQvXb3
8603Please respect copyright.PENANAgjO7TtKzLI
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
8603Please respect copyright.PENANAkTEBdzYbi4
8603Please respect copyright.PENANAPdwX6W3OOb
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
8603Please respect copyright.PENANA6VpTFxpPvo
8603Please respect copyright.PENANAx4al4fozCZ
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
8603Please respect copyright.PENANAQuEYgLJYjj
8603Please respect copyright.PENANA0aHGznwbOg
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
8603Please respect copyright.PENANAh0pAhfR8N3
8603Please respect copyright.PENANAG19hQC1Nk5
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
8603Please respect copyright.PENANADxEMoEBnXy
8603Please respect copyright.PENANAUS2hRiCVcI
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
8603Please respect copyright.PENANAc7hcI0JsXA
8603Please respect copyright.PENANAqRxcN4QJ4C
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
8603Please respect copyright.PENANA5tchf1J8pi
8603Please respect copyright.PENANAQiSqmKMXvA
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
8603Please respect copyright.PENANAH99fheQohC
8603Please respect copyright.PENANAkOlMGo4zpM
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
8603Please respect copyright.PENANAol01D6e38Z
8603Please respect copyright.PENANAtKR4T9846S
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
8603Please respect copyright.PENANAK87PHWvHPE
8603Please respect copyright.PENANACw0UIOLfur
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
8603Please respect copyright.PENANAUhUHbK6rpP
8603Please respect copyright.PENANAORjledvgQU
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
8603Please respect copyright.PENANARClHcZJ4bL
8603Please respect copyright.PENANAz8AOcDr7I0
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
8603Please respect copyright.PENANAuL5MsB1fW7
8603Please respect copyright.PENANA4gAKXdRv5J
“Oke, Nancy sayang…”
8603Please respect copyright.PENANAekOb7voXPq
8603Please respect copyright.PENANAoTinEju9ji
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
8603Please respect copyright.PENANAuODp6Ac21h
8603Please respect copyright.PENANAFicCo8oDQQ
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
8603Please respect copyright.PENANAfj9BoxwuGT
8603Please respect copyright.PENANAxOtmLUHHEc
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
8603Please respect copyright.PENANAaUYcSJZH7K
8603Please respect copyright.PENANAIn6W9eVzFH
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
8603Please respect copyright.PENANAIseqpO3nyZ
8603Please respect copyright.PENANA3nuK50wSsS
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
8603Please respect copyright.PENANAiSp10UL2ZB
8603Please respect copyright.PENANAXiPuTXn5on
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
8603Please respect copyright.PENANAjY5sLVZkFN
8603Please respect copyright.PENANAQySzylff6l
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
8603Please respect copyright.PENANAfcjNfdjlGU
8603Please respect copyright.PENANASSzjNJk59C
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
8603Please respect copyright.PENANAlQxQrKz9V3
8603Please respect copyright.PENANAeSz2sh0BB0
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
8603Please respect copyright.PENANAcmgljhnHQQ
8603Please respect copyright.PENANAOyFEZ5LW1K
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
8603Please respect copyright.PENANABklqR52FYN
8603Please respect copyright.PENANA5Bz7weMPvv
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
8603Please respect copyright.PENANAdrLyl4XuT1
8603Please respect copyright.PENANAYvlt9jMJfC
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
8603Please respect copyright.PENANAD7EAhC4DrR
8603Please respect copyright.PENANAEnbup4lL70
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
8603Please respect copyright.PENANAbIi2nM3UXy
8603Please respect copyright.PENANAzmGyffbFvo
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
8603Please respect copyright.PENANAlzso3jPy6q
8603Please respect copyright.PENANAvBT1Ag9BZU
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
8603Please respect copyright.PENANAZXRW5oSSlO
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
8603Please respect copyright.PENANAroAKOB5feL
8603Please respect copyright.PENANAAS2eFvOra7
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
8603Please respect copyright.PENANAs8XxuRxUss
8603Please respect copyright.PENANAwH9GTatS9i
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
8603Please respect copyright.PENANANqnixq6E75
8603Please respect copyright.PENANAJSVRk6qiPQ
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
8603Please respect copyright.PENANAWzLI5Vspw0
8603Please respect copyright.PENANAAW5O5jFpxl
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
8603Please respect copyright.PENANA4J1wDieMy9
8603Please respect copyright.PENANAtrkl5cVRQn
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
8603Please respect copyright.PENANAH7WZszwaU6
8603Please respect copyright.PENANA7MCOCaBrd1
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
8603Please respect copyright.PENANA65CehbFaup
8603Please respect copyright.PENANA1oM8CjdoAU
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
8603Please respect copyright.PENANAAkpRzYZKJq
8603Please respect copyright.PENANAmpFPU5SUiJ
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
8603Please respect copyright.PENANAYQEryg7iW9
8603Please respect copyright.PENANA3Bi6Y7EMCY
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
8603Please respect copyright.PENANArv4au2D8m2
8603Please respect copyright.PENANAhMt9f4l80O
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
8603Please respect copyright.PENANAappEk9gWbt
8603Please respect copyright.PENANA9onQGSXqtL
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
8603Please respect copyright.PENANAHS7QR3lsa1
8603Please respect copyright.PENANAG75YSD2O9N
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
8603Please respect copyright.PENANAaHOgsL8vGV
8603Please respect copyright.PENANAcgYg5l2Bb8
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
8603Please respect copyright.PENANA4bkjKenZv3
8603Please respect copyright.PENANAHGhnSq5Js6
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
8603Please respect copyright.PENANA9CdRwJbElX
8603Please respect copyright.PENANAAHhvtkun1S
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
8603Please respect copyright.PENANAvpC2G6roXa
8603Please respect copyright.PENANADABiIS86km
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
8603Please respect copyright.PENANASr1MbRgdCN
8603Please respect copyright.PENANA7DqJLJwKnt
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
8603Please respect copyright.PENANA80B5Kq7DOj
8603Please respect copyright.PENANAtdLj0Jsbkx
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
8603Please respect copyright.PENANAIhZQDgJyhj
8603Please respect copyright.PENANACXCB7TRlF5
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
8603Please respect copyright.PENANAaaW4LizcWk
8603Please respect copyright.PENANAMLCabS5Rfs
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
8603Please respect copyright.PENANAdTLjzFoSvB
8603Please respect copyright.PENANAhiPKmIdFwV
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
8603Please respect copyright.PENANAbdyyXWj9CW
8603Please respect copyright.PENANAPisu7o9DkU
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
8603Please respect copyright.PENANAVbBTbcgzp0
8603Please respect copyright.PENANAIuOLoQ45wm
8603Please respect copyright.PENANAz6wJYqTpDU
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
8603Please respect copyright.PENANAUARxSzhvSx
8603Please respect copyright.PENANA0FfnIfSSHi
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
8603Please respect copyright.PENANAs7CkzynV1G
8603Please respect copyright.PENANAkIofl0nmcW
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
8603Please respect copyright.PENANA9A6F2eI3Bp
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
8603Please respect copyright.PENANAj0TDSGkJ1i
8603Please respect copyright.PENANA72FY6MPchc
8603Please respect copyright.PENANAcS8fgXYWL4
*************************************************************************************************
8603Please respect copyright.PENANAjcOhxBETv2
8603Please respect copyright.PENANASEjjn8fk65
8603Please respect copyright.PENANAcoluNjml44
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8603Please respect copyright.PENANAiOse5Zp0N9
8603Please respect copyright.PENANAIXripgXlqa
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8603Please respect copyright.PENANAMZyX3fL0XT
8603Please respect copyright.PENANA9Pe5Siotqh
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
8603Please respect copyright.PENANAX0nKMZ1C1v
8603Please respect copyright.PENANAhZpleFV6xI
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
8603Please respect copyright.PENANAgtq6OQXlr5
8603Please respect copyright.PENANAyrBdadSHkR
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
8603Please respect copyright.PENANAFBerkDqC4t
8603Please respect copyright.PENANAPOwLVp1NPV
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
8603Please respect copyright.PENANAVzDossq1nF
8603Please respect copyright.PENANAUKYmzhIm1U
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
8603Please respect copyright.PENANA9Gmb4zYciN
8603Please respect copyright.PENANAzmWilVbCCn
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
8603Please respect copyright.PENANAXf3zecnZrD
8603Please respect copyright.PENANAAv6mxH6N7G
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
8603Please respect copyright.PENANAWi3COqMqh8
8603Please respect copyright.PENANAhNztnlHUaQ
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
8603Please respect copyright.PENANAiKuPcNU8JP
8603Please respect copyright.PENANASPT7O7w7TX
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
8603Please respect copyright.PENANAEnBjTfkmNW
8603Please respect copyright.PENANAxhUhb7jfNs
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
8603Please respect copyright.PENANAma2noRre9d
8603Please respect copyright.PENANAqGku7VTVXd
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
8603Please respect copyright.PENANANadKlAL5Cl
8603Please respect copyright.PENANA11ZY6luWxG
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
8603Please respect copyright.PENANAuMbco5LbLJ
8603Please respect copyright.PENANA8LV7tFXvgR
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
8603Please respect copyright.PENANAD4g0T5xzzC
8603Please respect copyright.PENANAflHlBCUhFY
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
8603Please respect copyright.PENANAmwt4Rvob2e
8603Please respect copyright.PENANAMLmm1FhT0x
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
8603Please respect copyright.PENANAQOjEW3klsY
8603Please respect copyright.PENANAnsxp3O8hDq
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
8603Please respect copyright.PENANA4yFTnUVgAp
8603Please respect copyright.PENANAAlqhoQFPI3
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
8603Please respect copyright.PENANAqrmZFGlg1m
8603Please respect copyright.PENANAPB4zCM7g0N
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
8603Please respect copyright.PENANA7JxVkpadKV
8603Please respect copyright.PENANAsWaSFJ65bd
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
8603Please respect copyright.PENANA42oYoDff7s
8603Please respect copyright.PENANAbdmeeCuYd5
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
8603Please respect copyright.PENANAHKlCY4CqwH
8603Please respect copyright.PENANAgkIA3P68Kc
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
8603Please respect copyright.PENANAoRTIQvLwzZ
8603Please respect copyright.PENANA73YHBZYJON
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
8603Please respect copyright.PENANAktTcF3CqKp
8603Please respect copyright.PENANAgCcsieSXxv
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
8603Please respect copyright.PENANAtnzfpm8Eu9
8603Please respect copyright.PENANAzwDwq3KjW4
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
8603Please respect copyright.PENANAZdoUHvNXi9
8603Please respect copyright.PENANAjjqGqW9ex6
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
8603Please respect copyright.PENANAIeCxYxhlTR
8603Please respect copyright.PENANAaH8S97nTWL
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
8603Please respect copyright.PENANAIToHacWkfi
8603Please respect copyright.PENANA4h0V1ThfHX
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
8603Please respect copyright.PENANA5vhOcZWEb2
8603Please respect copyright.PENANAzO02PxBdyj
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
8603Please respect copyright.PENANAqizBVdTyGs
8603Please respect copyright.PENANAa6Lg65KKc3
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
8603Please respect copyright.PENANAIXBjQJQQri
8603Please respect copyright.PENANAAFcAduMxCY
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
8603Please respect copyright.PENANAy3SInEyTEB
8603Please respect copyright.PENANA5tN55Bt4oJ
8603Please respect copyright.PENANAuwFs5J5oTY
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
8603Please respect copyright.PENANAykrn8GqGSG
8603Please respect copyright.PENANArPu8sZiRVS
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
8603Please respect copyright.PENANAkoDTQC1ywE
8603Please respect copyright.PENANAaxMt1IdvJ0
8603Please respect copyright.PENANAUZe2vxFDqs
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
8603Please respect copyright.PENANAef2CkiWUAg
8603Please respect copyright.PENANA5YDvAcDUW2
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
8603Please respect copyright.PENANA4gGnp5Tz98
8603Please respect copyright.PENANAXHNDplxxnI
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
8603Please respect copyright.PENANATbpkCvGtM8
8603Please respect copyright.PENANApfG5xJHaeu
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
8603Please respect copyright.PENANAzv9pZYDBIE
8603Please respect copyright.PENANAAijla2qIOh
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
8603Please respect copyright.PENANA9DvURH7Tee
8603Please respect copyright.PENANAl7Q16jK0cB
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
8603Please respect copyright.PENANAWzBaoJHUrt
8603Please respect copyright.PENANAJKpGmlS8A2
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
8603Please respect copyright.PENANASi9fkpKhao
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
8603Please respect copyright.PENANAQP76HqpZt3
8603Please respect copyright.PENANAh6OcoQllcQ
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
8603Please respect copyright.PENANAUJhKLPQqdt
8603Please respect copyright.PENANALb68HdiNxF
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
8603Please respect copyright.PENANAwMwVbveVsE
8603Please respect copyright.PENANAuHEupwzorq
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
8603Please respect copyright.PENANAE2uQ9ZfF7q
8603Please respect copyright.PENANACu6lMwxYg3
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
8603Please respect copyright.PENANALC7lw28oZt
8603Please respect copyright.PENANAjauZs3BzI3
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
8603Please respect copyright.PENANA5FnXSI8ITd
8603Please respect copyright.PENANAmeCBz8PXC3
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
8603Please respect copyright.PENANA4FMi15eS5O
8603Please respect copyright.PENANAQaq1SsK9Pn
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
8603Please respect copyright.PENANAosH9g3e5QO
8603Please respect copyright.PENANAgVsGVKighY
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
8603Please respect copyright.PENANA4fTNefirEI
8603Please respect copyright.PENANAKqSqTYv8tV
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
8603Please respect copyright.PENANAuaNfxvbixE
8603Please respect copyright.PENANAfu8SwXVJm7
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
8603Please respect copyright.PENANAHaTKhCS5M6
8603Please respect copyright.PENANAQsG5QYmK6h
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
8603Please respect copyright.PENANA2wPFJiu3P8
8603Please respect copyright.PENANAc5NjHQ3RXI
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
8603Please respect copyright.PENANAVqho2w36fD
8603Please respect copyright.PENANAONe1BMwS67
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
8603Please respect copyright.PENANAriX8RGv8Ej
8603Please respect copyright.PENANA8st0xukeNN
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
8603Please respect copyright.PENANAEodNdslzbi
8603Please respect copyright.PENANAP5dnXpgRDu
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
8603Please respect copyright.PENANAg5iRy4mY3t
8603Please respect copyright.PENANA1EfQuQmCqH
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
8603Please respect copyright.PENANAl34jUKIXd1
8603Please respect copyright.PENANA2DRnev6Bm5
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
8603Please respect copyright.PENANAiEj90lvL96
8603Please respect copyright.PENANAkGfNENVdC4
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
8603Please respect copyright.PENANAckHt9J4t5b
8603Please respect copyright.PENANA6Hv6SwaM2b
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
8603Please respect copyright.PENANAOAtUPzU14j
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
8603Please respect copyright.PENANANYiJUMMmK6
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
8603Please respect copyright.PENANAn5GXFq2bwc
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
8603Please respect copyright.PENANAGyBhwJtjFw
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
8603Please respect copyright.PENANAgQWigQ0wep
8603Please respect copyright.PENANAteq4XLjqDm
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
8603Please respect copyright.PENANAA1Ln52DGaK
8603Please respect copyright.PENANAgkQBO73lup
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
8603Please respect copyright.PENANAU2qXE2c2HN
8603Please respect copyright.PENANAHIsmr6noPc
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
8603Please respect copyright.PENANAMgxqYMqmDo
8603Please respect copyright.PENANAKHqM4xIAIh
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
8603Please respect copyright.PENANADmZGDp2FRg
8603Please respect copyright.PENANAzGdpLYhOEI
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
8603Please respect copyright.PENANAULnZVAwBnP
8603Please respect copyright.PENANAxuWPFsYY4h
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
8603Please respect copyright.PENANAq5leMZ6ixM
8603Please respect copyright.PENANAGwW5FVO2kI
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
8603Please respect copyright.PENANAFURn3ch9L7
8603Please respect copyright.PENANAB0wwUOD4bl
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
8603Please respect copyright.PENANAFRh76FFnaN
8603Please respect copyright.PENANACqXS2lYE1x
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
8603Please respect copyright.PENANATE4BFs1fgH
8603Please respect copyright.PENANAd1psVasaVA
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
8603Please respect copyright.PENANAI2B4HS7ygY
8603Please respect copyright.PENANAXlO2qayJ8Q
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
8603Please respect copyright.PENANAyTLVISzjZS
8603Please respect copyright.PENANA17zw6RUUZa
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
8603Please respect copyright.PENANATWcYz7MeLb
8603Please respect copyright.PENANAk3VTDaODSU
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
8603Please respect copyright.PENANAJFV6oxcb84
8603Please respect copyright.PENANAG4shndNQEx
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
8603Please respect copyright.PENANAs5cmnZnwEB
8603Please respect copyright.PENANAfFWKA3Shvn
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
8603Please respect copyright.PENANAxFl4vsVkbT
8603Please respect copyright.PENANA7RT6VAFtal
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
8603Please respect copyright.PENANAuqedmrnDPv
8603Please respect copyright.PENANAwOxvYL2Pmi
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
8603Please respect copyright.PENANAmOC9Ts1J8K
8603Please respect copyright.PENANAw4JAVjIcSa
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
8603Please respect copyright.PENANAzIxjV5tCyU
8603Please respect copyright.PENANAksOVLUzFs3
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
8603Please respect copyright.PENANAnGkJ5VLz9w
8603Please respect copyright.PENANAE1QqNIEhTA
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
8603Please respect copyright.PENANAWd1WzSzeVl
8603Please respect copyright.PENANAfeJ94GF9DD
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
8603Please respect copyright.PENANAN03WMZpxLb
8603Please respect copyright.PENANAvZtEfePClX
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
8603Please respect copyright.PENANAryIuaXaoOi
8603Please respect copyright.PENANA4y0pwS0ujp
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
8603Please respect copyright.PENANAMpDMqQbj9R
8603Please respect copyright.PENANAjCIUjlUcrz
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
8603Please respect copyright.PENANA2iEv7i498s
8603Please respect copyright.PENANANq7kFuPiQe
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
8603Please respect copyright.PENANAYD12oWaV5J
8603Please respect copyright.PENANAEMZmMyl5gB
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
8603Please respect copyright.PENANA84ERKUHHC1
8603Please respect copyright.PENANA05eAe2ATux
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
8603Please respect copyright.PENANARJqfGqlyxr
8603Please respect copyright.PENANAiG8LaS38nK
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
8603Please respect copyright.PENANAREuSRG7mjg
8603Please respect copyright.PENANA44w0FPmneV
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
8603Please respect copyright.PENANA3SRlXr0JyQ
8603Please respect copyright.PENANAr8lHCDYKjD
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
8603Please respect copyright.PENANAaaAdjBfQpn
8603Please respect copyright.PENANA7TNtQTUkPt
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
8603Please respect copyright.PENANAmn9dF859qF
8603Please respect copyright.PENANANcTlxLpbUA
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
8603Please respect copyright.PENANAMGW5DeCR20
8603Please respect copyright.PENANA5YSr7RQi2v
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
8603Please respect copyright.PENANAyoT4OYACZa
8603Please respect copyright.PENANAOaauYPDFHb
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
8603Please respect copyright.PENANAy5xk7ikCQT
8603Please respect copyright.PENANA0uw1dtLnzt
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
8603Please respect copyright.PENANAcJkXpDhdP1
8603Please respect copyright.PENANABFIQn3nJ6y
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
8603Please respect copyright.PENANAC5v6Ty58N4
8603Please respect copyright.PENANAD4un5FWG3s
8603Please respect copyright.PENANA7KAyfLWhHY
8603Please respect copyright.PENANAfbGWWph3bp
8603Please respect copyright.PENANAeU31dv8vDB
************************************************************************************************
8603Please respect copyright.PENANAKtk1aqZdQB
8603Please respect copyright.PENANANe008Hbh2w
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
8603Please respect copyright.PENANAjvkHOMy8qA
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
8603Please respect copyright.PENANA9YbGWM51Av
8603Please respect copyright.PENANAWpNV3D3Zrb
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
8603Please respect copyright.PENANAlPH4121rVk
8603Please respect copyright.PENANAZpAJfikI7N
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
8603Please respect copyright.PENANAG41ICRjwrr
8603Please respect copyright.PENANApMXOrmfi9N
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
8603Please respect copyright.PENANA1l7AHYgor3
8603Please respect copyright.PENANAVaNOsLX7j1
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
8603Please respect copyright.PENANAiS2LimMA6d
8603Please respect copyright.PENANAajdDaMgiRi
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
8603Please respect copyright.PENANASsIAjoNwkv
8603Please respect copyright.PENANAoiu1qsvUhp
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
8603Please respect copyright.PENANADHhfCOfAX4
8603Please respect copyright.PENANAxiJ3gnFuT8
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
8603Please respect copyright.PENANAeyJ3VA240o
8603Please respect copyright.PENANAq4J8Rj5dT2
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
8603Please respect copyright.PENANA2ibxpAw4aO
8603Please respect copyright.PENANAwGReBcvhC5
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
8603Please respect copyright.PENANA430CqEPPcr
8603Please respect copyright.PENANAKvfKx5YGq3
8603Please respect copyright.PENANAyHefb3FKmH
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
8603Please respect copyright.PENANADkKpyTkJ4Q
8603Please respect copyright.PENANADzLEUQoHBJ
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
8603Please respect copyright.PENANAFXmt43y5cI
8603Please respect copyright.PENANAJKZMlI1HvC
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
8603Please respect copyright.PENANAM2uslJqYla
8603Please respect copyright.PENANAzlRuVQwFNq
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
8603Please respect copyright.PENANA7fb2z5L89W
8603Please respect copyright.PENANAIJA00ar5G9
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
8603Please respect copyright.PENANA9vUGI0tutr
8603Please respect copyright.PENANAXXTkbOgevR
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
8603Please respect copyright.PENANA1POPwV6R3I
8603Please respect copyright.PENANA05uu1uBZ9X
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
8603Please respect copyright.PENANAXHRcNfYOEz
8603Please respect copyright.PENANA6p0veZt4jj
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
8603Please respect copyright.PENANABFuuHYNiA9
8603Please respect copyright.PENANAwJrkVe63GZ
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns3.14.73.0da2