
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8299Please respect copyright.PENANAKRGpXGfk0V
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8299Please respect copyright.PENANAGFQV9RfNnA
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8299Please respect copyright.PENANAZfKnqsZjBU
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8299Please respect copyright.PENANAac8eSLqlFH
“Hehehee..piye kabare rek?”
8299Please respect copyright.PENANAI6yOlk0AgE
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8299Please respect copyright.PENANAlVWQDiTWhP
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8299Please respect copyright.PENANAWD0VnrfaRL
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8299Please respect copyright.PENANAVtQKqSvO1e
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8299Please respect copyright.PENANAtssJprggv1
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8299Please respect copyright.PENANAYqIQHXAMnm
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8299Please respect copyright.PENANAAyFrPHOVEl
“Kapan?”
8299Please respect copyright.PENANAfYIXiv7ctF
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8299Please respect copyright.PENANAWb28KG27BN
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8299Please respect copyright.PENANAH3o4bDhF0V
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8299Please respect copyright.PENANAzJGMGnM4VE
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8299Please respect copyright.PENANAkdFvaCi8gE
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8299Please respect copyright.PENANAH92c8WUfmr
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8299Please respect copyright.PENANAHfJnvoBWYE
“Yang mana?”
8299Please respect copyright.PENANAbGdqco2LC8
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8299Please respect copyright.PENANAbx1Q9OcN6x
“Haaah? Gak salah?”
8299Please respect copyright.PENANAy7XTQg8L2h
“Apanya yang salah?”
8299Please respect copyright.PENANAeGL2oCJFJH
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8299Please respect copyright.PENANAylyICvT9cH
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8299Please respect copyright.PENANALY9L7IdSLX
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8299Please respect copyright.PENANAPyfC5envFN
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8299Please respect copyright.PENANAS3QF26uthV
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8299Please respect copyright.PENANAPCSivLz0K7
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8299Please respect copyright.PENANA20vu9jCWgv
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8299Please respect copyright.PENANA1SVJ7xkSMO
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8299Please respect copyright.PENANAul22uWP4D0
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8299Please respect copyright.PENANAruNFvbpqn7
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8299Please respect copyright.PENANA4Pr3rV88vZ
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8299Please respect copyright.PENANAqeOl7XFJPF
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8299Please respect copyright.PENANADxo68MHH7k
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8299Please respect copyright.PENANA8idN19gHHJ
“Di resto seafood mau?”
8299Please respect copyright.PENANAx5YXibFsic
“Iya,” Nur mengangguk.
8299Please respect copyright.PENANAM4zvApIgi0
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8299Please respect copyright.PENANAahqUie85kn
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8299Please respect copyright.PENANAu7qBxJQR2I
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8299Please respect copyright.PENANABKT9X2YUrm
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8299Please respect copyright.PENANAmLVmOJ54e6
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8299Please respect copyright.PENANAaeKedmlT5B
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8299Please respect copyright.PENANAIZn3XkLNjQ
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8299Please respect copyright.PENANATxQMFaNHCQ
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8299Please respect copyright.PENANAzat4q1NHQo
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8299Please respect copyright.PENANAf8sx4FTMq1
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8299Please respect copyright.PENANA0VYYzMOp2j
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8299Please respect copyright.PENANAoNiewaGIXT
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8299Please respect copyright.PENANAFmPN5RqEkj
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8299Please respect copyright.PENANAXXVwYhb626
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8299Please respect copyright.PENANACvnUoQMOkX
8299Please respect copyright.PENANAaaPHUGKMWj
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8299Please respect copyright.PENANAvtNLDyCGs7
8299Please respect copyright.PENANA444n8BCmV8
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8299Please respect copyright.PENANASviGoVZLKi
8299Please respect copyright.PENANA8WmYPMYegc
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8299Please respect copyright.PENANADROtSNHMms
8299Please respect copyright.PENANA4Pza7FleFE
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8299Please respect copyright.PENANAw490bw4GLK
8299Please respect copyright.PENANAx0UbHVPCon
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8299Please respect copyright.PENANA9gkN7IobYG
8299Please respect copyright.PENANAcUR9IWjH40
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8299Please respect copyright.PENANAFKMjbP3wHH
8299Please respect copyright.PENANAqGZPr4o7LF
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8299Please respect copyright.PENANA5BB7Fy1HcW
8299Please respect copyright.PENANA9EAvFxP4s1
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8299Please respect copyright.PENANAtfhVbvioSK
8299Please respect copyright.PENANAr8v38Nhy0r
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8299Please respect copyright.PENANA8k2gybnrta
8299Please respect copyright.PENANAGMI3fF5xsz
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8299Please respect copyright.PENANA308weu8gqs
8299Please respect copyright.PENANAGN2Z6GNvUf
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8299Please respect copyright.PENANAi1HPRrrDaq
8299Please respect copyright.PENANAPMSn8WVCJl
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8299Please respect copyright.PENANA4BAHxNHm53
8299Please respect copyright.PENANAi6Jz3p2mlA
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8299Please respect copyright.PENANAW9QS0Nyi3i
8299Please respect copyright.PENANAUOUUo2C3Xr
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8299Please respect copyright.PENANA2oA6Cob5gc
8299Please respect copyright.PENANAd0kNdewrhv
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8299Please respect copyright.PENANAMYHW9dZFqy
8299Please respect copyright.PENANAeme5zhKtzy
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8299Please respect copyright.PENANAmMzdzPVrV1
8299Please respect copyright.PENANAh1GvaKgeA7
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8299Please respect copyright.PENANAUCl58H7lsH
8299Please respect copyright.PENANAj2v9jkJTrI
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8299Please respect copyright.PENANA16u1kkTUVr
8299Please respect copyright.PENANAk8pned1Ljw
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8299Please respect copyright.PENANANbtewCJd1w
8299Please respect copyright.PENANApZ91l3vHfp
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8299Please respect copyright.PENANA3eRhi4rL56
8299Please respect copyright.PENANAJlWDcgZyx3
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8299Please respect copyright.PENANAppVMKNceI9
8299Please respect copyright.PENANAwbMKvnDut5
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8299Please respect copyright.PENANASeLl4h9XMP
8299Please respect copyright.PENANAQMgwCOjzm1
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8299Please respect copyright.PENANADRUJ0Av4gL
8299Please respect copyright.PENANAQ5wT5guSll
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8299Please respect copyright.PENANAiCTIjjPcWN
8299Please respect copyright.PENANAi6iVYIBf2u
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8299Please respect copyright.PENANAyv6yEk1a6u
8299Please respect copyright.PENANABU3PSFPrNK
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8299Please respect copyright.PENANA1CitlVqM1z
8299Please respect copyright.PENANATBg7jPAb7Q
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8299Please respect copyright.PENANArg4cCAlZ0X
8299Please respect copyright.PENANAqAYH6zsMOI
“Sangat apa?”
8299Please respect copyright.PENANAfQh17NdVQ0
8299Please respect copyright.PENANASEoUnY0Vmw
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8299Please respect copyright.PENANAj3E5WFoAP3
8299Please respect copyright.PENANAEzulLMbXx8
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8299Please respect copyright.PENANA7e7jpj4YNx
8299Please respect copyright.PENANAckD0HxMSiS
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8299Please respect copyright.PENANAjt9IbZ6sZ8
8299Please respect copyright.PENANA9SdTmoDmUH
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8299Please respect copyright.PENANADQzk5ei37n
8299Please respect copyright.PENANATRaDeq3xyC
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8299Please respect copyright.PENANAq1xpndqTT0
8299Please respect copyright.PENANA9Ue75V0ogr
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8299Please respect copyright.PENANAEZSP9gBgAf
8299Please respect copyright.PENANAso2xkCFyFQ
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8299Please respect copyright.PENANAebaSZmdmOL
8299Please respect copyright.PENANAOjyeDgxwkX
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8299Please respect copyright.PENANAO1xhXYIdbr
8299Please respect copyright.PENANAvnZ1DCRRse
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8299Please respect copyright.PENANA65rRKN10fL
8299Please respect copyright.PENANAlReX2A2Dr9
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8299Please respect copyright.PENANA2FWXr2BHfT
8299Please respect copyright.PENANAsrB146Ki9Z
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8299Please respect copyright.PENANAD5jfoNFuyY
8299Please respect copyright.PENANARqHNYXfqUw
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8299Please respect copyright.PENANAuredaB0dJ4
8299Please respect copyright.PENANA4SDYXaSJIQ
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8299Please respect copyright.PENANAgSx3mfdJAi
8299Please respect copyright.PENANAwewaveceqz
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8299Please respect copyright.PENANAbErxh0Ny9m
8299Please respect copyright.PENANAMkVtF5cFNu
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8299Please respect copyright.PENANAHnhGltgvsS
8299Please respect copyright.PENANATEtOVXqwFe
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8299Please respect copyright.PENANAdrtXKF69D9
8299Please respect copyright.PENANA23rHUwVI9d
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8299Please respect copyright.PENANA3V9Zk55Te0
8299Please respect copyright.PENANAZVLR2YYGVC
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8299Please respect copyright.PENANAD2KOme5huV
8299Please respect copyright.PENANARI5mTOpmGz
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8299Please respect copyright.PENANACUwjMhDTqe
8299Please respect copyright.PENANAVjTsdzGz6Q
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8299Please respect copyright.PENANA4AYVOc3c8s
8299Please respect copyright.PENANAnu0BGjVUyt
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8299Please respect copyright.PENANARqFeUZn6Sp
8299Please respect copyright.PENANAo0TrqSA2zz
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8299Please respect copyright.PENANAvzqMAz1Dyk
8299Please respect copyright.PENANAbiznOXDJk6
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8299Please respect copyright.PENANASTUC83Pikz
8299Please respect copyright.PENANAp3IHFsLRbi
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8299Please respect copyright.PENANAAxmzLrruS7
8299Please respect copyright.PENANAJDoTlItVeW
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8299Please respect copyright.PENANAIznojCqiOu
8299Please respect copyright.PENANAK8uJtHGxbw
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8299Please respect copyright.PENANAFcAHrgpifI
8299Please respect copyright.PENANAYGof59z92I
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8299Please respect copyright.PENANAfO1x6Heq0q
8299Please respect copyright.PENANAMR1RBJaMBE
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8299Please respect copyright.PENANAAA2gclhFHH
8299Please respect copyright.PENANAKf2avw9fr8
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8299Please respect copyright.PENANA1fzSOk0U3s
8299Please respect copyright.PENANAvjjtaW8QAs
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8299Please respect copyright.PENANAfMJS9OPs0u
8299Please respect copyright.PENANAbJ6wd0nNe9
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8299Please respect copyright.PENANA11JgLviXzB
8299Please respect copyright.PENANA9u049EP98D
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8299Please respect copyright.PENANAfZvqxsaD89
8299Please respect copyright.PENANATkPaCuV0Dv
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8299Please respect copyright.PENANAKopubCk19i
8299Please respect copyright.PENANAd7HhkgRCHx
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8299Please respect copyright.PENANAKSVNaCD9Km
8299Please respect copyright.PENANAAJHmKsahnZ
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8299Please respect copyright.PENANAPGoCiTTqpc
8299Please respect copyright.PENANA2cKUPirr1F
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8299Please respect copyright.PENANAfnEVMtRpxY
8299Please respect copyright.PENANAmePK62hgXt
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8299Please respect copyright.PENANAbi0P4IMqqi
8299Please respect copyright.PENANAdGbmdkvIZV
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8299Please respect copyright.PENANAsNTuwfMNrh
8299Please respect copyright.PENANA0oTbYPkc6L
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8299Please respect copyright.PENANA6I5i6U8hLN
8299Please respect copyright.PENANAE9zJ4VgzjK
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8299Please respect copyright.PENANA4H6IfV6DnJ
8299Please respect copyright.PENANAtFcSQxYSLA
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8299Please respect copyright.PENANADVCHyh0aWK
8299Please respect copyright.PENANAUEo9hJY9yE
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8299Please respect copyright.PENANA5u3LYqHOfw
8299Please respect copyright.PENANAH996JNgiCG
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8299Please respect copyright.PENANARhrcReSqkw
8299Please respect copyright.PENANAX3ewV9DLVT
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8299Please respect copyright.PENANAmVRGdrDFb5
8299Please respect copyright.PENANAL5kTbTrtmK
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8299Please respect copyright.PENANAFY63oX1K5p
8299Please respect copyright.PENANAVtGM47iMGC
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8299Please respect copyright.PENANATc1d6W1qup
8299Please respect copyright.PENANAwbgN8K9Z4Q
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8299Please respect copyright.PENANAbyZGsFIN0k
8299Please respect copyright.PENANAXSNtHC9myf
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8299Please respect copyright.PENANAo7kHcd5URz
8299Please respect copyright.PENANAo0vmw5LNxw
“Bener nih?”
8299Please respect copyright.PENANAyNLPLD0kcJ
8299Please respect copyright.PENANAOEsH4eXw7t
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8299Please respect copyright.PENANAgQjI8KGXbu
8299Please respect copyright.PENANAv48qvjFNCS
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8299Please respect copyright.PENANAPm0rmr442K
8299Please respect copyright.PENANAYMxNKNdLBa
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8299Please respect copyright.PENANAhYLcrD7Y1s
8299Please respect copyright.PENANALkAbDYzusI
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8299Please respect copyright.PENANA8NqxH1nJEX
8299Please respect copyright.PENANA94k6d25wtF
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8299Please respect copyright.PENANAdCUq1IzzpB
8299Please respect copyright.PENANAdXkeZoMHxp
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8299Please respect copyright.PENANA3napsrOvNt
8299Please respect copyright.PENANAgERvbMmi0d
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8299Please respect copyright.PENANAK8KTNANaE4
8299Please respect copyright.PENANAheqkVe7b0f
“Apanya yang gawat?”
8299Please respect copyright.PENANAFaxR2OKqSM
8299Please respect copyright.PENANA5svqvXetGU
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8299Please respect copyright.PENANAdDpsbEpdSb
8299Please respect copyright.PENANAyX2sNduWf7
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8299Please respect copyright.PENANAIyr2exMQVA
8299Please respect copyright.PENANAQjs0AdIchK
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8299Please respect copyright.PENANAFRCzsgor0p
8299Please respect copyright.PENANAwlq2Y4dH9z
“Gak adil gimana?”
8299Please respect copyright.PENANAS5BYyG35hx
8299Please respect copyright.PENANAE3sQ12QrAr
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8299Please respect copyright.PENANAcRuX6Jv56X
8299Please respect copyright.PENANAAMmgKjcP4f
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8299Please respect copyright.PENANApmoyyIwF2b
8299Please respect copyright.PENANAZ2VWF0UrZm
“Iya Mbak.”
8299Please respect copyright.PENANAIJWbTU4OOH
8299Please respect copyright.PENANAMsNxbpt9tQ
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8299Please respect copyright.PENANAF6lUyRmZvA
8299Please respect copyright.PENANA2Cj9Qz4z8M
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8299Please respect copyright.PENANAwEkxBnWdX7
8299Please respect copyright.PENANA5f3DnUAuXS
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8299Please respect copyright.PENANAKlrkC9Cns4
8299Please respect copyright.PENANA71CEKlclZB
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8299Please respect copyright.PENANAodnCAxs4sl
8299Please respect copyright.PENANA1M3Z3cRJ32
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8299Please respect copyright.PENANAxjtv08Bnhu
8299Please respect copyright.PENANA0tM1KtkIzR
8299Please respect copyright.PENANAT10wOKy81U
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8299Please respect copyright.PENANARfmJ19SBjv
8299Please respect copyright.PENANAg9vaw5NwPD
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8299Please respect copyright.PENANAdvT0XEuEWr
8299Please respect copyright.PENANAALfgNWDg4x
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8299Please respect copyright.PENANAjTCVNxt204
8299Please respect copyright.PENANATWqsdnkzBR
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8299Please respect copyright.PENANAoyiXiVMtG3
8299Please respect copyright.PENANA6OZNRT8NeN
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8299Please respect copyright.PENANAeCpXqkTksw
8299Please respect copyright.PENANAhnVzx2po06
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8299Please respect copyright.PENANAb0C6T7BvB1
8299Please respect copyright.PENANAaJXgTPkOPk
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8299Please respect copyright.PENANAD4JDxAmqkh
8299Please respect copyright.PENANAYcC2hj7qmw
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8299Please respect copyright.PENANA5gviYe2HGO
8299Please respect copyright.PENANApVk9PSjIXO
“Threesome?”
8299Please respect copyright.PENANAY4xBYWjhfn
8299Please respect copyright.PENANASCmnfIifM2
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8299Please respect copyright.PENANAuZMUlyPw3K
8299Please respect copyright.PENANAp6ViQwAjCI
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8299Please respect copyright.PENANAx7QHZ2wbyj
8299Please respect copyright.PENANApukT22opaW
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8299Please respect copyright.PENANAa0XSwt8rR4
8299Please respect copyright.PENANAl4cIxO02SP
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8299Please respect copyright.PENANA9ZZwAVjMhv
8299Please respect copyright.PENANA4Z7PrNDFTx
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8299Please respect copyright.PENANAFWFNzas4CP
8299Please respect copyright.PENANAPAGU3e4asI
8299Please respect copyright.PENANAgzRpg4BNYP
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8299Please respect copyright.PENANABoOw3bYdMx
8299Please respect copyright.PENANA7LTSDCwBv2
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8299Please respect copyright.PENANAEWV1T8DwXk
8299Please respect copyright.PENANAJJsHrwcDX4
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8299Please respect copyright.PENANAdTLhaFXMbZ
8299Please respect copyright.PENANAaKE2Jp3CcL
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8299Please respect copyright.PENANAnU8vKHMw1n
8299Please respect copyright.PENANAsfwGmRsjpH
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8299Please respect copyright.PENANAt61Dhb6D9e
8299Please respect copyright.PENANAnWjf17aEsd
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8299Please respect copyright.PENANAD3BIx94gjE
8299Please respect copyright.PENANAyMo3bNP2dS
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8299Please respect copyright.PENANAZayg8Y41iI
8299Please respect copyright.PENANAvNCf9dQnis
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8299Please respect copyright.PENANAxODW0C2m1H
8299Please respect copyright.PENANA35mNg5cBmV
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8299Please respect copyright.PENANAo1nYddCDEg
8299Please respect copyright.PENANAmNZTVvyPTz
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8299Please respect copyright.PENANAB4fOvG4y4k
8299Please respect copyright.PENANAh5GyQFoEpm
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8299Please respect copyright.PENANAYyeWrjwDTU
8299Please respect copyright.PENANAd70O9x2K9i
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8299Please respect copyright.PENANASujUJ8gn52
8299Please respect copyright.PENANAlgbkZPXAxA
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8299Please respect copyright.PENANAd9dkzFfdmH
8299Please respect copyright.PENANADHSxkzgW79
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8299Please respect copyright.PENANAyHmT6SHp1I
8299Please respect copyright.PENANAvGux15V6sS
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8299Please respect copyright.PENANATotGyptIYP
8299Please respect copyright.PENANAtfPMaWZYgW
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8299Please respect copyright.PENANAn04cR6A5ur
8299Please respect copyright.PENANAuJDu16UUgA
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8299Please respect copyright.PENANAD1rfDETZTi
8299Please respect copyright.PENANABAsNTc7inD
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8299Please respect copyright.PENANAfv2Rnlt2nO
8299Please respect copyright.PENANAGrgl1MPYHa
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8299Please respect copyright.PENANA2hv7IcdDQa
8299Please respect copyright.PENANAu77qsXexsZ
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8299Please respect copyright.PENANAz5B3DeWVyu
8299Please respect copyright.PENANAlkj6HGb15G
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8299Please respect copyright.PENANADIju3ngeGB
8299Please respect copyright.PENANAJAx4uiXWjv
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8299Please respect copyright.PENANAqXJvkNsZrg
8299Please respect copyright.PENANAlGFqyN5q0y
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8299Please respect copyright.PENANABXUJlbnUF7
8299Please respect copyright.PENANA1wrg2yK6Hs
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8299Please respect copyright.PENANAX3VeF6PYYg
8299Please respect copyright.PENANAHw1HblSUfq
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8299Please respect copyright.PENANASJeM7sumQV
8299Please respect copyright.PENANAKKK8wsnMll
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8299Please respect copyright.PENANAKw9Ss5eX3T
8299Please respect copyright.PENANAzW3z97jBCl
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8299Please respect copyright.PENANANZov8mPzB5
8299Please respect copyright.PENANAV4wihDQj1H
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8299Please respect copyright.PENANAOw7ExIj0DX
8299Please respect copyright.PENANAWt9JnoJr3o
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8299Please respect copyright.PENANAQNCzeBm0ns
8299Please respect copyright.PENANAE8dZvoFQP5
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8299Please respect copyright.PENANA3UG1JJVynC
8299Please respect copyright.PENANAA8fGHpqSg2
8299Please respect copyright.PENANA6kkSl7Bfb9
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8299Please respect copyright.PENANABc5locp1hn
8299Please respect copyright.PENANAtMeh07hsYU
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8299Please respect copyright.PENANAUqEHbRJpbK
8299Please respect copyright.PENANALSnh1zTUzD
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8299Please respect copyright.PENANAWJbyk4nU8L
8299Please respect copyright.PENANAVsHsdNai68
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8299Please respect copyright.PENANArxBGa6VR3k
8299Please respect copyright.PENANA2UCM4gedJ2
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8299Please respect copyright.PENANAbpy4Qybukh
8299Please respect copyright.PENANASCiwRQRiy8
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8299Please respect copyright.PENANAsXJHGGK7wt
8299Please respect copyright.PENANAyspwpfbEZj
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8299Please respect copyright.PENANAEangpTVo2o
8299Please respect copyright.PENANAZYNpPzHqGO
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8299Please respect copyright.PENANAW7zRMpcbpB
8299Please respect copyright.PENANA02Yw7vWOax
“Furry hamil, Yad.”
8299Please respect copyright.PENANASrDpRkLvMf
8299Please respect copyright.PENANALdGuEmFZ5E
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8299Please respect copyright.PENANAc8ipPCW9cA
8299Please respect copyright.PENANAwYBcsnv4aN
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8299Please respect copyright.PENANACUPWZW6RFO
8299Please respect copyright.PENANAh7HI1fRKaX
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8299Please respect copyright.PENANAStbYANvVxk
8299Please respect copyright.PENANAsSO7DgTwjK
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8299Please respect copyright.PENANAa3vxuPDRQC
8299Please respect copyright.PENANAYN1OAWRDht
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8299Please respect copyright.PENANAiu3gZocHVZ
8299Please respect copyright.PENANA21Q63GswI6
“Terus kapan pulang?”
8299Please respect copyright.PENANAae5aqREpBR
8299Please respect copyright.PENANAqWuGZqQcgw
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8299Please respect copyright.PENANAbAGtM5pNfn
8299Please respect copyright.PENANANXGj3DR98j
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8299Please respect copyright.PENANAVPKv8ZFbPY
8299Please respect copyright.PENANACOSciBDA1d
“Hai…ini serius?”
8299Please respect copyright.PENANAOJ5CDfETR3
8299Please respect copyright.PENANAkobP0mpsYb
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8299Please respect copyright.PENANAPMAXAzy2ng
8299Please respect copyright.PENANAdRHnHQig0g
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8299Please respect copyright.PENANAEQu3oLYcGq
8299Please respect copyright.PENANAlqfVukjgQk
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8299Please respect copyright.PENANA2D1Ej7Fif0
8299Please respect copyright.PENANAPLsIx2AYJ4
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8299Please respect copyright.PENANAePZFF7RMe4
8299Please respect copyright.PENANAnRnjednD5E
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8299Please respect copyright.PENANAdWGZaplSU5
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8299Please respect copyright.PENANA6fL37XBBeo
8299Please respect copyright.PENANATTCuAokGHd
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8299Please respect copyright.PENANAWpWbXtiyZm
8299Please respect copyright.PENANAH6EcxfOHPG
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8299Please respect copyright.PENANApKUkQh9yrH
8299Please respect copyright.PENANALRygLIAEW4
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8299Please respect copyright.PENANANJZciSMCMh
8299Please respect copyright.PENANA1rul182Lda
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8299Please respect copyright.PENANAvCk6uyGO1B
8299Please respect copyright.PENANAvMr6S96Gd9
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8299Please respect copyright.PENANAg8ZGZNgk6L
8299Please respect copyright.PENANA0dB6Dhwf2u
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8299Please respect copyright.PENANA9XklG6HLzN
8299Please respect copyright.PENANAhkQ3IKDzjm
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8299Please respect copyright.PENANA8Yqvu9VUqv
8299Please respect copyright.PENANAx2CROxlCPv
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8299Please respect copyright.PENANAW2l8ZSnfOr
8299Please respect copyright.PENANAyzX8R7GBjg
“Mana Furry?”
8299Please respect copyright.PENANAzY2PQiRtRO
8299Please respect copyright.PENANADrsyXwzis7
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8299Please respect copyright.PENANAijM1Rh73QX
8299Please respect copyright.PENANALbt1bVEcXU
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8299Please respect copyright.PENANAQMvIFA090i
8299Please respect copyright.PENANAKw3tuvFytm
“Mmmmm…..”
8299Please respect copyright.PENANAz1xaGtp9YO
8299Please respect copyright.PENANA5mqcrCgC8C
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8299Please respect copyright.PENANAbA5J6hbmFD
8299Please respect copyright.PENANAIzZVk8MMqn
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8299Please respect copyright.PENANAuoz3bzQZFe
8299Please respect copyright.PENANAGUVoRtM4r3
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8299Please respect copyright.PENANAYMonGKBp4Y
8299Please respect copyright.PENANAxLM7mpwIDS
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8299Please respect copyright.PENANAB2gjo1pTpV
8299Please respect copyright.PENANArRG17P9jXW
“Apanya yang basi?”
8299Please respect copyright.PENANAomkaRbrypV
8299Please respect copyright.PENANALkVGujGQt9
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8299Please respect copyright.PENANADZNg56wIyb
8299Please respect copyright.PENANAL9Shc7YpvY
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8299Please respect copyright.PENANAcLYFXV48Ou
8299Please respect copyright.PENANAtYkEGdU4WN
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8299Please respect copyright.PENANASeKGy81Uvd
8299Please respect copyright.PENANAbnv15OAjZj
8299Please respect copyright.PENANAogGdR0eBaL
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8299Please respect copyright.PENANAW1CVzlXt35
8299Please respect copyright.PENANAVCShmgPLwi
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8299Please respect copyright.PENANAAab89cTAgA
8299Please respect copyright.PENANA5P8QP6WRZz
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8299Please respect copyright.PENANAPISGJ4Qak3
8299Please respect copyright.PENANADeEAeqRNfb
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8299Please respect copyright.PENANAul8fvzMinO
8299Please respect copyright.PENANAFaBs60LbP3
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8299Please respect copyright.PENANAmu1npMFOpN
8299Please respect copyright.PENANAG12s1KIzB9
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8299Please respect copyright.PENANAG9ps8z66UK
8299Please respect copyright.PENANACkYJxENkAI
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8299Please respect copyright.PENANAcXRlMCqwOS
8299Please respect copyright.PENANAITJQZ080QM
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8299Please respect copyright.PENANAq9qacyS4Es
8299Please respect copyright.PENANAWJfDbZ21ZB
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8299Please respect copyright.PENANA2aUXzz5Sqj
8299Please respect copyright.PENANAATwaiAwRoy
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8299Please respect copyright.PENANA0Qk6J5XCVT
8299Please respect copyright.PENANAvDI5g4SMnv
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8299Please respect copyright.PENANAjsiRMC965o
8299Please respect copyright.PENANAFlGMPjwu9a
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8299Please respect copyright.PENANAiFvZ9LqI5N
8299Please respect copyright.PENANAPorwiIKDeb
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8299Please respect copyright.PENANAJVFm8if7PB
8299Please respect copyright.PENANAutLASSiHrW
“Yoan kuliah sore?”
8299Please respect copyright.PENANAtujb2d9PU3
8299Please respect copyright.PENANAU7WFMA1tPm
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8299Please respect copyright.PENANAQNLp7HzrYE
8299Please respect copyright.PENANA3NubxoY5bf
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8299Please respect copyright.PENANAe9fMJa9CTS
8299Please respect copyright.PENANAUPrVsgPvMq
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8299Please respect copyright.PENANANG4AfqfYlJ
8299Please respect copyright.PENANAWSQnMYIcj3
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8299Please respect copyright.PENANA4YzHhnWPvY
8299Please respect copyright.PENANAPPi1ctPF4U
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8299Please respect copyright.PENANAAfWQSDpUix
8299Please respect copyright.PENANAor8H4IyX1r
“Antara empat sampai lima tahun.”
8299Please respect copyright.PENANAfiIBXbg2EX
8299Please respect copyright.PENANAM7S4owFWud
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8299Please respect copyright.PENANAEK0pYpQLfR
8299Please respect copyright.PENANA2bykFNCUGl
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8299Please respect copyright.PENANAYRKqj0UAC3
8299Please respect copyright.PENANAE52pzo239F
“Emang gak kangen sama suami?”
8299Please respect copyright.PENANAe9SYuglJ58
8299Please respect copyright.PENANAkEJ7dEct0j
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8299Please respect copyright.PENANAYJj4jsJagz
8299Please respect copyright.PENANAEUoIK43sAv
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8299Please respect copyright.PENANArqFac9wQ9O
8299Please respect copyright.PENANA6NNfCoNcZl
“Ajarin aku dong.”
8299Please respect copyright.PENANAsRta5gIY1B
8299Please respect copyright.PENANAg3z5QFyC3K
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8299Please respect copyright.PENANAQJY2A90rYd
8299Please respect copyright.PENANAhfL6DaaG5l
“Ajarin maen.”
8299Please respect copyright.PENANAocYrVUsEah
8299Please respect copyright.PENANA21kvOPp9My
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8299Please respect copyright.PENANArb4Heh2cuO
8299Please respect copyright.PENANAWTZU6ezAKw
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8299Please respect copyright.PENANAbqYxp7BxaL
8299Please respect copyright.PENANAIfprZht5vn
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8299Please respect copyright.PENANA8RozjkyCdQ
8299Please respect copyright.PENANABEJZfX42tG
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8299Please respect copyright.PENANACAcEB3qyP3
8299Please respect copyright.PENANAo1IUshZmsN
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8299Please respect copyright.PENANAaArotVyFMc
8299Please respect copyright.PENANAmF2YNU2A5W
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8299Please respect copyright.PENANA3bzmi8TjP5
8299Please respect copyright.PENANAXqgEEgU2nN
“Ajak pacarmu dong.”
8299Please respect copyright.PENANASThQLJv1Yf
8299Please respect copyright.PENANAYBhRK8Jja0
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8299Please respect copyright.PENANAn2WVjiELPR
8299Please respect copyright.PENANAgBjmkLX7Sm
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8299Please respect copyright.PENANAT7w3rXwAQ3
8299Please respect copyright.PENANAk3jmRnRXMq
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8299Please respect copyright.PENANADSv7QsUTvv
8299Please respect copyright.PENANA9Ly5BAyv9v
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8299Please respect copyright.PENANAQY1sU3PpWU
8299Please respect copyright.PENANAE3aJWaswsT
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8299Please respect copyright.PENANAbHDhdnKfTB
8299Please respect copyright.PENANADv0gf3hYbT
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8299Please respect copyright.PENANAMuhzreoxMQ
8299Please respect copyright.PENANAFbhy5TIuxF
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8299Please respect copyright.PENANAHUETGo7OMb
8299Please respect copyright.PENANAnNgnHqrvv5
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8299Please respect copyright.PENANACG0TESiDbX
8299Please respect copyright.PENANAuumUla5JWr
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8299Please respect copyright.PENANADdP6LUQkjV
8299Please respect copyright.PENANAb90J0BzR2v
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8299Please respect copyright.PENANAJqNwwG13gm
8299Please respect copyright.PENANAP0pWvVkuSN
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8299Please respect copyright.PENANA3mEQ6XO7XF
8299Please respect copyright.PENANAqvrwU5Cz6j
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8299Please respect copyright.PENANAWIqD0MEIZr
8299Please respect copyright.PENANAbF5ay8Ntgj
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8299Please respect copyright.PENANAPBhkwo6Jrb
8299Please respect copyright.PENANAzA7N2JXrR9
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8299Please respect copyright.PENANALD3Xg4pYzO
8299Please respect copyright.PENANAsh9huUanwC
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8299Please respect copyright.PENANAhg4QuCvKvN
8299Please respect copyright.PENANA1H3vOy5aui
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8299Please respect copyright.PENANAPkdCiy7qUU
8299Please respect copyright.PENANAowIFu9x039
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8299Please respect copyright.PENANA9cuCnQg8LS
8299Please respect copyright.PENANAU1cIWrREYy
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8299Please respect copyright.PENANAKCoPeBrfq3
8299Please respect copyright.PENANAmXmlBQiyi6
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8299Please respect copyright.PENANAmRxDCQiPF0
8299Please respect copyright.PENANAMohch0zifA
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8299Please respect copyright.PENANAVbQITe6qmk
8299Please respect copyright.PENANAyKt3VFxRn4
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8299Please respect copyright.PENANAKHsqRelf9i
8299Please respect copyright.PENANAj8uP8WROEc
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8299Please respect copyright.PENANAfz9wWl6bHL
8299Please respect copyright.PENANAkwSU0dvU6Q
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8299Please respect copyright.PENANAHH3mCNIY77
8299Please respect copyright.PENANAybqhccYqcA
“Mau dijawab secara jujur?”
8299Please respect copyright.PENANAqgQ4usxySN
8299Please respect copyright.PENANA6bO0IndeQu
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8299Please respect copyright.PENANAJQpMxxAdgc
8299Please respect copyright.PENANAxiGWVvfjiM
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8299Please respect copyright.PENANAfvHXXIYftX
8299Please respect copyright.PENANA5IEFq4JFqj
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8299Please respect copyright.PENANAszsA58C0A1
8299Please respect copyright.PENANAsxa7egiKgv
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8299Please respect copyright.PENANAGFLWL0lyfd
8299Please respect copyright.PENANAV2NF8U1PVZ
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8299Please respect copyright.PENANAXQ67EH3KL4
8299Please respect copyright.PENANAUkM0pU2VYU
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8299Please respect copyright.PENANACIgdNyCB63
8299Please respect copyright.PENANApWu8o8NDYC
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8299Please respect copyright.PENANAwk3o5Pqz8v
8299Please respect copyright.PENANAOSQh2zIqCF
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8299Please respect copyright.PENANA3BXOp7IOKf
8299Please respect copyright.PENANAUROBAWhJrm
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8299Please respect copyright.PENANAUFtj4t9sJj
8299Please respect copyright.PENANAFNy9tKR6Gt
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8299Please respect copyright.PENANAqI42YE1zZ3
8299Please respect copyright.PENANAsG4CXvOzen
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8299Please respect copyright.PENANARXopoftIXB
8299Please respect copyright.PENANA1ZLYoqubbQ
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8299Please respect copyright.PENANA7Ye4BVJfHu
8299Please respect copyright.PENANAUdgZm2RLfD
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8299Please respect copyright.PENANADHNtyLca9d
8299Please respect copyright.PENANAS5CbZslcKT
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8299Please respect copyright.PENANAH3B7i8AQWY
8299Please respect copyright.PENANA5qWhhtj34J
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8299Please respect copyright.PENANAQ21IpMCtgV
8299Please respect copyright.PENANABrMyQiegUm
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8299Please respect copyright.PENANAHKHxfvXze9
8299Please respect copyright.PENANAHBu0tvhoPL
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8299Please respect copyright.PENANAyqOLOioU55
8299Please respect copyright.PENANAH1JewlHHXU
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8299Please respect copyright.PENANAvdDJjMeTDw
8299Please respect copyright.PENANA3t2gBK0mPw
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8299Please respect copyright.PENANAm7fQyAdGva
8299Please respect copyright.PENANA8Lyaw9rUiG
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8299Please respect copyright.PENANAIQ5gJvKc7c
8299Please respect copyright.PENANAM8GmFVe4Ja
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8299Please respect copyright.PENANA3j4u7Pkpom
8299Please respect copyright.PENANASyJfp2pRpw
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8299Please respect copyright.PENANAtBQjfZE1Ty
8299Please respect copyright.PENANAzpvRDQO5bz
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8299Please respect copyright.PENANAbuKZL6PrK9
8299Please respect copyright.PENANA30GUQM1tTz
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8299Please respect copyright.PENANAJA2tudiYtY
8299Please respect copyright.PENANAZzBKRifTz6
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8299Please respect copyright.PENANA5fkcxX53Gz
8299Please respect copyright.PENANAD1IfRkelk0
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8299Please respect copyright.PENANAZNU6Ln5QMF
8299Please respect copyright.PENANACWY488YH7h
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8299Please respect copyright.PENANAurwYYyNizS
8299Please respect copyright.PENANA8HlQucBZo3
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8299Please respect copyright.PENANA6778vaBin8
8299Please respect copyright.PENANAZMOWkv91PB
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8299Please respect copyright.PENANAJkqoZne88K
8299Please respect copyright.PENANAzdqMUTTF0u
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8299Please respect copyright.PENANAQhInjYcNAt
8299Please respect copyright.PENANAKUeySy6q73
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8299Please respect copyright.PENANAzKMtrevhSl
8299Please respect copyright.PENANAvM0HMVx7vo
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8299Please respect copyright.PENANAfCytOF6mNA
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8299Please respect copyright.PENANAHrhYVjDUcw
8299Please respect copyright.PENANAq3aRM8UJgq
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8299Please respect copyright.PENANA3gUbiwojiP
8299Please respect copyright.PENANAvl55nm6p73
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8299Please respect copyright.PENANAQ1phWi0anN
8299Please respect copyright.PENANADktuqH0Zgj
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8299Please respect copyright.PENANAZLptHEzgro
8299Please respect copyright.PENANAn35Sfdgtgs
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8299Please respect copyright.PENANAEYNUsyi0OA
8299Please respect copyright.PENANA5jvidbZAp6
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8299Please respect copyright.PENANAJSzlu0ccOt
8299Please respect copyright.PENANAnhaB9aJ6lN
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8299Please respect copyright.PENANA6zZwLrGc5A
8299Please respect copyright.PENANAXVx5LxGNLM
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8299Please respect copyright.PENANAYZsYWPwKlF
8299Please respect copyright.PENANABWBWkDT385
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8299Please respect copyright.PENANAVG6fduHZiR
8299Please respect copyright.PENANA4ftEOjPTKS
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8299Please respect copyright.PENANA6VixcpnnNK
8299Please respect copyright.PENANA7WPL7s0CWf
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8299Please respect copyright.PENANAp87CftvbJn
8299Please respect copyright.PENANA5f0N8VB8CF
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8299Please respect copyright.PENANA2hXMELtda0
8299Please respect copyright.PENANA2QkNeRTA99
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8299Please respect copyright.PENANAi993Jxpp2p
8299Please respect copyright.PENANAbm4ldmcfOl
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8299Please respect copyright.PENANAA1Jm7oQYwz
8299Please respect copyright.PENANAudgOQ9uvYP
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8299Please respect copyright.PENANA3toBRdSBaE
8299Please respect copyright.PENANAB6YC2gm7Zc
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8299Please respect copyright.PENANAJgwzz4cxFy
8299Please respect copyright.PENANAzJHK3ORJww
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8299Please respect copyright.PENANA2XjjAdwzLV
8299Please respect copyright.PENANAl1sBZLN4cl
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8299Please respect copyright.PENANArowf3Pex0S
8299Please respect copyright.PENANAc3uFVxt49j
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8299Please respect copyright.PENANANWXrPAViQA
8299Please respect copyright.PENANAu8fUYk1Xp0
8299Please respect copyright.PENANAI3myMRO2uE
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8299Please respect copyright.PENANAwZQgdPvvls
8299Please respect copyright.PENANApc2Dty9D35
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8299Please respect copyright.PENANArWNi9TGNXd
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8299Please respect copyright.PENANAOZHGkwEnNk
8299Please respect copyright.PENANADsXaL0Dyrt
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8299Please respect copyright.PENANAKOP6UEAEpw
8299Please respect copyright.PENANA8mUBqHxv4c
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8299Please respect copyright.PENANAeMAwQG90O0
8299Please respect copyright.PENANAcaEgY19v9S
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8299Please respect copyright.PENANAbMozKi9GbJ
8299Please respect copyright.PENANApsHuaJTlX6
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8299Please respect copyright.PENANApJVOGOCpDU
8299Please respect copyright.PENANAq4dZN2zyFM
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8299Please respect copyright.PENANAum8spo2DXQ
8299Please respect copyright.PENANAYo2oXV2Z8j
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8299Please respect copyright.PENANAUv52dMOj6G
8299Please respect copyright.PENANATmcKbCsRkx
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8299Please respect copyright.PENANA7ZFO6uxmg6
8299Please respect copyright.PENANAjJTxYhDhcs
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8299Please respect copyright.PENANA9UNYo7PvOG
8299Please respect copyright.PENANAQTJ29SfPk6
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8299Please respect copyright.PENANA1yJ9UhOHee
8299Please respect copyright.PENANAQyS0xBAOYq
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8299Please respect copyright.PENANAKxcwSqnXaE
8299Please respect copyright.PENANAd2xj1F6ywN
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8299Please respect copyright.PENANAKsB8nBR6Dd
8299Please respect copyright.PENANALOrXidczU3
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8299Please respect copyright.PENANAFGMrUOl0we
8299Please respect copyright.PENANAavx9XYGhes
8299Please respect copyright.PENANAMBWCBzvowM
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8299Please respect copyright.PENANAllze4pQTy3
8299Please respect copyright.PENANAXZSO8ntLqD
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8299Please respect copyright.PENANA6VAciGSxD6
8299Please respect copyright.PENANAGHRRf4CvUA
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8299Please respect copyright.PENANAXnE00HDUSL
8299Please respect copyright.PENANAtv814zTnhR
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8299Please respect copyright.PENANA1FS53rfIPU
8299Please respect copyright.PENANAseW6RXVlfz
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8299Please respect copyright.PENANA6zJ5DS56lM
8299Please respect copyright.PENANAPmd1GtcsI2
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8299Please respect copyright.PENANA5p7HmDtF1S
8299Please respect copyright.PENANAxPz9jJZPU4
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8299Please respect copyright.PENANAQ5vcZNjBuD
8299Please respect copyright.PENANArO6cuPUroX
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8299Please respect copyright.PENANAeYhADiOzNe
8299Please respect copyright.PENANAvZbtur9R3z
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8299Please respect copyright.PENANACEZv4o3f8r
8299Please respect copyright.PENANA4arCPRSjDm
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8299Please respect copyright.PENANA1JKX20DWed
8299Please respect copyright.PENANAE3SxdCOQRX
“Owh, bagus itu.”
8299Please respect copyright.PENANAiVcydVh6Ch
8299Please respect copyright.PENANAwOZsYgfoHz
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8299Please respect copyright.PENANA21s9DK2u0A
8299Please respect copyright.PENANAsceYK6wsHB
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8299Please respect copyright.PENANANMbI19DOZu
8299Please respect copyright.PENANAq82ItaLy0M
“Acaranya gimana toh?”
8299Please respect copyright.PENANALSLZMilCHt
8299Please respect copyright.PENANANNzZnhGOVA
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8299Please respect copyright.PENANA5awc9PO1mk
8299Please respect copyright.PENANAkIJSdovLlk
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8299Please respect copyright.PENANA5eMsacUPyp
8299Please respect copyright.PENANAM7O7VXRsnH
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8299Please respect copyright.PENANAhT6URNjFwM
8299Please respect copyright.PENANAjru4GzCuv9
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8299Please respect copyright.PENANAbFTnzcos5c
8299Please respect copyright.PENANACmZnm6FkF8
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8299Please respect copyright.PENANAJag3svFLkV
8299Please respect copyright.PENANA91vmdLnah3
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8299Please respect copyright.PENANAkhbAc7FAxs
8299Please respect copyright.PENANAFIFG0V3Kuy
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8299Please respect copyright.PENANA2AAUkqsVdw
8299Please respect copyright.PENANAaW2UpMYoCS
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8299Please respect copyright.PENANALu9CBIZSkg
8299Please respect copyright.PENANAilWnRKCB1V
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8299Please respect copyright.PENANAHUBEXmrfM3
8299Please respect copyright.PENANAkeD9vpHvdQ
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8299Please respect copyright.PENANA83XIctitqn
8299Please respect copyright.PENANA00rGuTjTKE
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8299Please respect copyright.PENANAHVQD3cAKvD
8299Please respect copyright.PENANADY1uPeE8qD
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8299Please respect copyright.PENANAYUi2GuVPkx
8299Please respect copyright.PENANAniPrfYDK8V
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8299Please respect copyright.PENANAloJqBkBqhk
8299Please respect copyright.PENANAy3aaYPhNgE
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8299Please respect copyright.PENANAPgJEIwtU8L
8299Please respect copyright.PENANALIrNZOuAUw
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8299Please respect copyright.PENANAq6bvzLeFJD
8299Please respect copyright.PENANAyWPmvHmOiz
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8299Please respect copyright.PENANAUNKyB1xUdn
8299Please respect copyright.PENANAVr6HCtSQoW
“Manis kok Ron.”
8299Please respect copyright.PENANAoIx3GVqE2j
8299Please respect copyright.PENANA215f372F09
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8299Please respect copyright.PENANABvwfaw141l
8299Please respect copyright.PENANAIQReDVMxvx
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8299Please respect copyright.PENANA2JsEj5VIup
8299Please respect copyright.PENANAkP9hvp2Pwh
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8299Please respect copyright.PENANA3lLx8ypOP3
8299Please respect copyright.PENANAwRoDlCL1HW
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8299Please respect copyright.PENANA4yL1R6XrvV
8299Please respect copyright.PENANAFpMeMc1pAD
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8299Please respect copyright.PENANA6pAiriYkkH
8299Please respect copyright.PENANAeTPfodQw6s
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8299Please respect copyright.PENANA2VaPZDSnRb
8299Please respect copyright.PENANAQapj9Nu0oo
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8299Please respect copyright.PENANAljEP07KvQ4
8299Please respect copyright.PENANA8wbPm2dznf
“Terus?”
8299Please respect copyright.PENANAt24BRQeB7O
8299Please respect copyright.PENANApr5DNa9Lsn
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8299Please respect copyright.PENANAmCZWm3pWZI
8299Please respect copyright.PENANAkWHu5NRgaM
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8299Please respect copyright.PENANApgfFOBOU8x
8299Please respect copyright.PENANAeLfWaKwMqI
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8299Please respect copyright.PENANAWVCZAhhCnB
8299Please respect copyright.PENANADsXCAE590e
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8299Please respect copyright.PENANAvQAHVO79JJ
8299Please respect copyright.PENANARy9xbs44rb
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8299Please respect copyright.PENANAhMI2dQDllm
8299Please respect copyright.PENANA4VmYt8eDey
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8299Please respect copyright.PENANAZK5jc456PW
8299Please respect copyright.PENANAEsrvlXuG8N
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8299Please respect copyright.PENANAvPcx5eO7bk
8299Please respect copyright.PENANAOdi23nBMSx
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8299Please respect copyright.PENANAYPN0Tv4IXL
8299Please respect copyright.PENANAcmo6jfHPPB
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8299Please respect copyright.PENANAdFGJiEsrpL
8299Please respect copyright.PENANAoBOPFvqhwf
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8299Please respect copyright.PENANA13TEEixPQP
8299Please respect copyright.PENANAIGtRfXDvID
8299Please respect copyright.PENANAWuP40cv8cp
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8299Please respect copyright.PENANAnOCoa3C1Ef
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8299Please respect copyright.PENANA5rFqrsINRJ
8299Please respect copyright.PENANAysPrU4VStS
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8299Please respect copyright.PENANAOIUBkc1WhC
8299Please respect copyright.PENANAjtr7TqhbV1
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8299Please respect copyright.PENANAtEq7fqPrgR
8299Please respect copyright.PENANA9QFjyDGB3o
“Maksud Mas?”
8299Please respect copyright.PENANAtIFIIIrPKu
8299Please respect copyright.PENANAoZw7Jqoc5k
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8299Please respect copyright.PENANAydnK2JjHr8
8299Please respect copyright.PENANAA5w5AascIx
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8299Please respect copyright.PENANASWbspHnbMF
8299Please respect copyright.PENANAWYds0OGhCy
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8299Please respect copyright.PENANATgf4gfP1c6
8299Please respect copyright.PENANApmb38YJBDv
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8299Please respect copyright.PENANAcFEdsCsLya
8299Please respect copyright.PENANAI6HDCMZ2uW
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8299Please respect copyright.PENANAjgxdZP2nHS
8299Please respect copyright.PENANAvdWzFVHrpe
“Terus…?”
8299Please respect copyright.PENANAeE8D0muoTq
8299Please respect copyright.PENANAahu577bnai
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8299Please respect copyright.PENANA4oGJUp3Fnc
8299Please respect copyright.PENANA8AhBrkYfZf
“Dengan istri Mas Rono?”
8299Please respect copyright.PENANAvMhB7HVOvE
8299Please respect copyright.PENANAxZkx8C6JsE
“Begitulah…gimana?”
8299Please respect copyright.PENANAS5uX0GZpQ3
8299Please respect copyright.PENANA8xrSnnBpHZ
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8299Please respect copyright.PENANAHJJDOdOmxm
8299Please respect copyright.PENANAFOd2sGwX7M
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8299Please respect copyright.PENANAWI6YeG1n8r
8299Please respect copyright.PENANAzcRZXf9aoS
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8299Please respect copyright.PENANAHgw3G2IXHF
8299Please respect copyright.PENANAV6LjN25AD0
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8299Please respect copyright.PENANA0lFpomVLhI
8299Please respect copyright.PENANAff777QJKY5
“Iya Mas.”
8299Please respect copyright.PENANAVjvzKJjzx3
8299Please respect copyright.PENANAf7ZutoQbK0
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8299Please respect copyright.PENANA2jZOOvsbFK
8299Please respect copyright.PENANAeAAn2umSrJ
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8299Please respect copyright.PENANACrHPcPzUEt
8299Please respect copyright.PENANA21nmkkwhza
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8299Please respect copyright.PENANAj9omL5wr26
8299Please respect copyright.PENANA9ed8nWnbbL
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8299Please respect copyright.PENANA1ZnX7J7ILH
8299Please respect copyright.PENANAyeP4AIkm9j
“Maksudnya?”
8299Please respect copyright.PENANAiYjlzt6Gsb
8299Please respect copyright.PENANAzSiDkkdnRe
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8299Please respect copyright.PENANAAl5bjaAevL
8299Please respect copyright.PENANATRoJ62r3yP
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8299Please respect copyright.PENANAz3tH0OBhUZ
8299Please respect copyright.PENANATJkw6ulaJG
8299Please respect copyright.PENANASWt50hF8pv
“Threesome?”
8299Please respect copyright.PENANAQNoELSzxkA
8299Please respect copyright.PENANAFkRVLUQVzW
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8299Please respect copyright.PENANAZ0NpPNVAY4
8299Please respect copyright.PENANANGoaFG7LXR
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8299Please respect copyright.PENANACBaBO9tFBf
8299Please respect copyright.PENANA1hGmnSYFxl
“Jaka, bukan Jacki.”
8299Please respect copyright.PENANAoLwb86Uer3
8299Please respect copyright.PENANAtZwTPfgoh5
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8299Please respect copyright.PENANAViv9vtLTfI
8299Please respect copyright.PENANADstYGljWrr
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8299Please respect copyright.PENANAChwfrfoDHy
8299Please respect copyright.PENANAeMwVrl6xxN
“Iya, iya…aku ingat.”
8299Please respect copyright.PENANAqqxx24VhaT
8299Please respect copyright.PENANACxCnKKThrm
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8299Please respect copyright.PENANApXSEaf1Bv1
8299Please respect copyright.PENANAurCoprbCFK
“Terus?”
8299Please respect copyright.PENANAsF0YIAhcYT
8299Please respect copyright.PENANAdfCpsqgyZ5
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8299Please respect copyright.PENANAZLdEXgq7gx
8299Please respect copyright.PENANABTM89fNX6e
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8299Please respect copyright.PENANApqsaTMWO5S
8299Please respect copyright.PENANABO9aCjXagl
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8299Please respect copyright.PENANAOoQyMphHYq
8299Please respect copyright.PENANA8I1tt7i7VD
“Jadi?”
8299Please respect copyright.PENANA4dDoF0dtVr
8299Please respect copyright.PENANAmd0NLczvgX
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8299Please respect copyright.PENANAelGqQmWK5U
8299Please respect copyright.PENANAaGYTPVXqmf
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8299Please respect copyright.PENANAuevDLaywAa
8299Please respect copyright.PENANALo2Rz14kda
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8299Please respect copyright.PENANA24yFLSZzQU
8299Please respect copyright.PENANA2o5TPnKMmJ
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8299Please respect copyright.PENANAn35kEFnybc
8299Please respect copyright.PENANA4SxbZeaF2c
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8299Please respect copyright.PENANAYJaygKz3uo
8299Please respect copyright.PENANAfGbYlz7BZ9
8299Please respect copyright.PENANAutnfGY9BEs
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8299Please respect copyright.PENANAcS7CkSycn0
8299Please respect copyright.PENANAKrkSEBJ2Af
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8299Please respect copyright.PENANAqUhbDU686j
8299Please respect copyright.PENANAHRdzSsJdty
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8299Please respect copyright.PENANA9fHgGQulid
8299Please respect copyright.PENANAoYy29oBnSL
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8299Please respect copyright.PENANAL6TAYU3cdm
8299Please respect copyright.PENANAKMgroVMaHH
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8299Please respect copyright.PENANAK6viYUvlTK
8299Please respect copyright.PENANAAfoPZdm6ki
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8299Please respect copyright.PENANAeoRbvfM8cW
8299Please respect copyright.PENANAQNgHNYo5lw
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8299Please respect copyright.PENANAZIy45xtwkc
8299Please respect copyright.PENANA1M2RILrCAb
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8299Please respect copyright.PENANAiyUWrJtgk0
8299Please respect copyright.PENANAL4aaIFIbZl
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8299Please respect copyright.PENANAGz66z9SHZM
8299Please respect copyright.PENANAAAHZrEgir2
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8299Please respect copyright.PENANAmy7kjeA9No
8299Please respect copyright.PENANAiWUkShWBX3
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8299Please respect copyright.PENANAbqoSU0as3n
8299Please respect copyright.PENANA7ZeLdB4aj6
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8299Please respect copyright.PENANAE55iXJuAdK
8299Please respect copyright.PENANANFPPiHW3Ok
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8299Please respect copyright.PENANAMEIuGrAwOw
8299Please respect copyright.PENANATvBrpa3U6w
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8299Please respect copyright.PENANALK1bbCIThr
8299Please respect copyright.PENANAqSI2eAH09F
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8299Please respect copyright.PENANA3DvA7Owk8V
8299Please respect copyright.PENANAvfblIBd8mc
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8299Please respect copyright.PENANA5okKBBGupj
8299Please respect copyright.PENANA5WHIJMBupY
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8299Please respect copyright.PENANAfUclwSuLhZ
8299Please respect copyright.PENANAFeIh1qgcoZ
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8299Please respect copyright.PENANAoYLaDNoyei
8299Please respect copyright.PENANAl6PIwREeQ6
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8299Please respect copyright.PENANADpXBQwNsik
8299Please respect copyright.PENANAdcKsQw1WF8
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8299Please respect copyright.PENANA95IjpXAwi9
8299Please respect copyright.PENANAAVStNNvdCG
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8299Please respect copyright.PENANAS30tn0j2bc
8299Please respect copyright.PENANAfaKdUSJzy5
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8299Please respect copyright.PENANAnyTdxnaLAN
8299Please respect copyright.PENANAKVr0MD3Ubb
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8299Please respect copyright.PENANAomPFskJvAV
8299Please respect copyright.PENANAACw4Sxscyj
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8299Please respect copyright.PENANAkdIb0hrQlu
8299Please respect copyright.PENANA2TFutKDGJw
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8299Please respect copyright.PENANASI4x0CPF6a
8299Please respect copyright.PENANATkMrMj7dYO
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8299Please respect copyright.PENANAVYN17KVD1L
8299Please respect copyright.PENANARL7Ow9kaAD
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8299Please respect copyright.PENANALwq9QuEssT
8299Please respect copyright.PENANAmQxIC8lbgz
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8299Please respect copyright.PENANAO0eRke6g2p
8299Please respect copyright.PENANASZJpIs4B1N
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8299Please respect copyright.PENANAOsUVl5zLj3
8299Please respect copyright.PENANAE4zcQAAh19
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8299Please respect copyright.PENANAIfB8ygaPSM
8299Please respect copyright.PENANAbRBWHJlbgU
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8299Please respect copyright.PENANARnszOcjHYQ
8299Please respect copyright.PENANALSg24JKcID
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8299Please respect copyright.PENANAiHf6i79Bby
8299Please respect copyright.PENANATAh0cdpaBT
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8299Please respect copyright.PENANAK5VCT0Lefd
8299Please respect copyright.PENANA9FmZdBv2w1
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8299Please respect copyright.PENANAE5d0JtxfjY
8299Please respect copyright.PENANAW465lxSOsE
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8299Please respect copyright.PENANA0V79h5jRVR
8299Please respect copyright.PENANAfAuNLBEULH
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8299Please respect copyright.PENANAQTOtUShg6o
8299Please respect copyright.PENANAVaDc9paxS9
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8299Please respect copyright.PENANAA1rH15KR4B
8299Please respect copyright.PENANALpHPLQBdk8
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8299Please respect copyright.PENANA0YcPAHOHVs
8299Please respect copyright.PENANAm37hORUXLo
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8299Please respect copyright.PENANA1oiG8eNPkd
8299Please respect copyright.PENANAOYQaqVXiCr
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8299Please respect copyright.PENANAkdQgqXHW9g
8299Please respect copyright.PENANAG74THL5ZjJ
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8299Please respect copyright.PENANA981kzzS0oW
8299Please respect copyright.PENANAL98fMeJnm5
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8299Please respect copyright.PENANAY17DSFyour
8299Please respect copyright.PENANAX05lV3eYYe
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8299Please respect copyright.PENANAY2viRcDA6U
8299Please respect copyright.PENANApr463VmgKo
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8299Please respect copyright.PENANAS1CATxKfOb
8299Please respect copyright.PENANA3c4mvvLMVt
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8299Please respect copyright.PENANApwCjJhm4Ij
8299Please respect copyright.PENANAskpXCqR7qz
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8299Please respect copyright.PENANAqD55YvoH5D
8299Please respect copyright.PENANAmv336ROyhK
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8299Please respect copyright.PENANAwLCHjgQgo1
8299Please respect copyright.PENANAfGU1qJGEkb
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8299Please respect copyright.PENANAyqI7rEuPRj
8299Please respect copyright.PENANAoTW1R502sh
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8299Please respect copyright.PENANAfrJjC6Kf59
8299Please respect copyright.PENANAWhwlSBSnX1
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8299Please respect copyright.PENANAMD2W3x9vge
8299Please respect copyright.PENANALRTNtbqgTD
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8299Please respect copyright.PENANA6hnY4nw3xx
8299Please respect copyright.PENANAcBogebqhiD
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8299Please respect copyright.PENANAhzx2tUNfjg
8299Please respect copyright.PENANA6DjsAyhLYQ
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8299Please respect copyright.PENANAmqEkpFNDH6
8299Please respect copyright.PENANASUQnLhCYRt
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8299Please respect copyright.PENANAqbdU7Glhb2
8299Please respect copyright.PENANAHcEd55ogrs
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8299Please respect copyright.PENANAStLRJw8Axz
8299Please respect copyright.PENANADzNUxKDhim
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8299Please respect copyright.PENANAFPvXqmXUln
8299Please respect copyright.PENANAakuibp1XGm
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8299Please respect copyright.PENANAQEReRG0yGa
8299Please respect copyright.PENANApHuRr9TOKb
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8299Please respect copyright.PENANAc08ygELtYX
8299Please respect copyright.PENANA0VoVualdjb
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8299Please respect copyright.PENANAtgQhzzBw4G
8299Please respect copyright.PENANAv8VCZk38Mq
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8299Please respect copyright.PENANA4pAkmZ7XSG
8299Please respect copyright.PENANAb0HcNkQRjX
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8299Please respect copyright.PENANAVrTEzBVIOL
8299Please respect copyright.PENANAUAnPfCvdDM
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8299Please respect copyright.PENANAJJ3DaUTAYe
8299Please respect copyright.PENANAukTnfFj9U5
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8299Please respect copyright.PENANAhdbuuH3DXL
8299Please respect copyright.PENANA99EPU502dC
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8299Please respect copyright.PENANAsYu6eWrhSH
8299Please respect copyright.PENANATm7VziZLJi
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8299Please respect copyright.PENANAiaRS4SJZia
8299Please respect copyright.PENANA9Vq4VQA8Id
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8299Please respect copyright.PENANAijg0neAwIJ
8299Please respect copyright.PENANARfXjfGQkOu
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8299Please respect copyright.PENANAMRmAGkKgTI
8299Please respect copyright.PENANAxYWeWlltI5
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8299Please respect copyright.PENANALvTCCdHVmf
8299Please respect copyright.PENANAA4kbpZ8vU9
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8299Please respect copyright.PENANAbgiQMT7OuR
8299Please respect copyright.PENANArMr4DGCuE9
Aduhai…ini nikmat sekali !
8299Please respect copyright.PENANA3uFCXLEhpp
8299Please respect copyright.PENANAsLpKYqYY2y
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8299Please respect copyright.PENANAcbvWmlbnq2
8299Please respect copyright.PENANAIYJMcyC2X6
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8299Please respect copyright.PENANA5LKVHMSngr
8299Please respect copyright.PENANAK8mfwKRCqT
8299Please respect copyright.PENANAqZBN5Cwg1l
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8299Please respect copyright.PENANA21Ko1g9VgI
8299Please respect copyright.PENANAsDQ5v6gLbr
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8299Please respect copyright.PENANAr2piNzkZCt
8299Please respect copyright.PENANAjgK1v8YeHv
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8299Please respect copyright.PENANAxtaZlQ59e0
8299Please respect copyright.PENANAVlbM0n2hlD
“Heheheee…iya Mas…”
8299Please respect copyright.PENANAjSPVyexL0W
8299Please respect copyright.PENANAaqCordytLB
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8299Please respect copyright.PENANAdSRkwUM37v
8299Please respect copyright.PENANAMvK9rT7psY
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8299Please respect copyright.PENANAftzUs4oSYn
8299Please respect copyright.PENANArukmVUw0QE
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8299Please respect copyright.PENANAw2u66wl1Rp
8299Please respect copyright.PENANAXCf0Lip8Nv
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8299Please respect copyright.PENANAUa9DMIjrcS
8299Please respect copyright.PENANAno5vLBxGOK
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8299Please respect copyright.PENANAiYNPb5gR1Y
8299Please respect copyright.PENANA6UCIlRr57o
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8299Please respect copyright.PENANA4nv08RXwL6
8299Please respect copyright.PENANAoPhrmPpgWJ
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8299Please respect copyright.PENANAwvlxEzR7wF
8299Please respect copyright.PENANAzK91avgf5m
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8299Please respect copyright.PENANA3czBljjFgq
8299Please respect copyright.PENANA1jIk92mW3u
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8299Please respect copyright.PENANAPYBKJONKET
8299Please respect copyright.PENANA68zgNu9xuA
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8299Please respect copyright.PENANA10A0H7fMfC
8299Please respect copyright.PENANA4CkjJ42iaN
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8299Please respect copyright.PENANAldfPMazQ2s
8299Please respect copyright.PENANAlTfXLvzoMN
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8299Please respect copyright.PENANA5FaFfn6HA7
8299Please respect copyright.PENANATIpXEVweW3
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8299Please respect copyright.PENANAOJ5loeyEtK
8299Please respect copyright.PENANA2uJEKeLR8o
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8299Please respect copyright.PENANAkFMGbltLGC
8299Please respect copyright.PENANA7uJyF9bBsu
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8299Please respect copyright.PENANAUSC76aXxYi
8299Please respect copyright.PENANA2AoUcwJT82
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8299Please respect copyright.PENANAHAKIKb0epU
8299Please respect copyright.PENANAewY0AGckLS
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8299Please respect copyright.PENANACnnfd1gC0P
8299Please respect copyright.PENANA12UPEjqJwU
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8299Please respect copyright.PENANAfgZKSbakKk
8299Please respect copyright.PENANA6oVsHQjHac
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8299Please respect copyright.PENANAGdQ45GeF7D
8299Please respect copyright.PENANAeI86NKxNHC
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8299Please respect copyright.PENANAX7KvSSFIcS
8299Please respect copyright.PENANANNVq5PUWAF
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8299Please respect copyright.PENANA27SN525yt3
8299Please respect copyright.PENANAQB4nxZ84G6
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8299Please respect copyright.PENANAhVneEF5kuS
8299Please respect copyright.PENANAI73n8wnYPu
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8299Please respect copyright.PENANA6hRocW57oq
8299Please respect copyright.PENANAJ02f1yHR07
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8299Please respect copyright.PENANA5bXwzyGIeu
8299Please respect copyright.PENANAnG6nX7fCaY
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8299Please respect copyright.PENANAIXU16ij8q8
8299Please respect copyright.PENANA3gjmrMLoFf
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8299Please respect copyright.PENANAuTO0s9lOjT
8299Please respect copyright.PENANAGlrxoaZckQ
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8299Please respect copyright.PENANAfmp2YgghZs
8299Please respect copyright.PENANAMjuH4tV7ER
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8299Please respect copyright.PENANARSwYmY23vY
8299Please respect copyright.PENANAsR948n2EFZ
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8299Please respect copyright.PENANAEbjRELqZJw
8299Please respect copyright.PENANAr1WCVPnJEt
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8299Please respect copyright.PENANAtOw8VbDTph
8299Please respect copyright.PENANAaXEHzyGtik
“Threesome?”
8299Please respect copyright.PENANAnyYbQVqtMA
8299Please respect copyright.PENANAf0T2bXWjGb
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8299Please respect copyright.PENANAWBe8EDqZoQ
8299Please respect copyright.PENANAbljZ0CQMqT
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8299Please respect copyright.PENANAOatyyGpyGQ
8299Please respect copyright.PENANAhu65pGffRi
“Jaka, bukan Jacki.”
8299Please respect copyright.PENANAzrzz3Osdzk
8299Please respect copyright.PENANAft1ZNmOYYG
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8299Please respect copyright.PENANAanxY0khNlZ
8299Please respect copyright.PENANA7WgqbJe4C4
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8299Please respect copyright.PENANA2FRMO9lo7e
8299Please respect copyright.PENANAqOmPM71InX
“Iya, iya…aku ingat.”
8299Please respect copyright.PENANAgPS5JLjuF8
8299Please respect copyright.PENANAJJk4j9HUfd
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8299Please respect copyright.PENANAcKTVBLJiPS
8299Please respect copyright.PENANA0N2ZB0exes
“Terus?”
8299Please respect copyright.PENANAiEDKv0ZN0c
8299Please respect copyright.PENANAbAruxjDJZa
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8299Please respect copyright.PENANAo7QHuJaZFM
8299Please respect copyright.PENANAyZ9rW4X5cB
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8299Please respect copyright.PENANA7O40maRlWm
8299Please respect copyright.PENANAM8VD6P1igZ
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8299Please respect copyright.PENANA3s3738oFHH
8299Please respect copyright.PENANAaxp0cyU2WG
“Jadi?”
8299Please respect copyright.PENANA5RuQvLtq81
8299Please respect copyright.PENANAcX0HSvUNUh
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8299Please respect copyright.PENANAjdYnQsoXre
8299Please respect copyright.PENANADowVCRAbW0
8299Please respect copyright.PENANAJIv0TLLMwz
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8299Please respect copyright.PENANAgsM9aXL8bd
8299Please respect copyright.PENANAy9ZseOq2Ow
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8299Please respect copyright.PENANAoN2OG8YIH6
8299Please respect copyright.PENANARiXE2Jzo4m
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8299Please respect copyright.PENANAUdbyi0g9WA
8299Please respect copyright.PENANASgMBJ9hEzQ
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8299Please respect copyright.PENANA16txqcl2Wi
8299Please respect copyright.PENANA02JkAD8JyC
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8299Please respect copyright.PENANAyFxN1YJkib
8299Please respect copyright.PENANA1RPL8HwV7H
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8299Please respect copyright.PENANAEyWAvGO2XC
8299Please respect copyright.PENANANi0nnXb5bH
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8299Please respect copyright.PENANALnfOY8YC0f
8299Please respect copyright.PENANA8bcpi0tiGF
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8299Please respect copyright.PENANAgAhj9W8eqv
8299Please respect copyright.PENANAl85GbPay5L
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8299Please respect copyright.PENANAEA1e2VTI5R
8299Please respect copyright.PENANAhO0dFvR29d
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8299Please respect copyright.PENANAlZOvL8zvGb
8299Please respect copyright.PENANAtCnzdMiY2f
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8299Please respect copyright.PENANAsmBWvvW0PJ
8299Please respect copyright.PENANAOtrZT7SxP1
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8299Please respect copyright.PENANAf39w1mjgrY
8299Please respect copyright.PENANAUhxqeuv5JJ
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8299Please respect copyright.PENANAI8bZu4uFgk
8299Please respect copyright.PENANAjQJxTsiCw6
“Nginap gakpapa kan?”
8299Please respect copyright.PENANAJuHV8oe7m6
8299Please respect copyright.PENANAInrYSk9n6s
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8299Please respect copyright.PENANAvgrV49fiSQ
8299Please respect copyright.PENANAWb7bnVVKRe
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8299Please respect copyright.PENANAw4W4VONQzk
8299Please respect copyright.PENANAY1JQK6NadL
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8299Please respect copyright.PENANA1rJXiVEXe9
8299Please respect copyright.PENANAPCZMZvtVQq
8299Please respect copyright.PENANAWxAfjdlixL
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8299Please respect copyright.PENANAOY0DoSXWNa
8299Please respect copyright.PENANAuswbZcUwvu
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8299Please respect copyright.PENANARb16r9792n
8299Please respect copyright.PENANA0ik3aNitA3
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8299Please respect copyright.PENANAmipM5Z4iSF
8299Please respect copyright.PENANAC94fIAm3Z2
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8299Please respect copyright.PENANAGdunW11rvX
8299Please respect copyright.PENANAcIIWZWeG7C
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8299Please respect copyright.PENANAbD2DVF8CUq
8299Please respect copyright.PENANAmsiCv9N3N6
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8299Please respect copyright.PENANAhmnsfEmngM
8299Please respect copyright.PENANArGiYgKMF5R
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8299Please respect copyright.PENANAFejewyk16X
8299Please respect copyright.PENANA8XpesaSq3M
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8299Please respect copyright.PENANAmg6wMzrM1d
8299Please respect copyright.PENANAa46BH4LtQo
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8299Please respect copyright.PENANAeOtycMW8s2
8299Please respect copyright.PENANAkxYrApxWmU
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8299Please respect copyright.PENANASexHZQY68i
8299Please respect copyright.PENANAnZih7St36M
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8299Please respect copyright.PENANA1QCBS0sb45
8299Please respect copyright.PENANA1EMrNPXTl2
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8299Please respect copyright.PENANAnHcj3nYeul
8299Please respect copyright.PENANAEQychdbWeS
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8299Please respect copyright.PENANAnnMSzkjRsq
8299Please respect copyright.PENANAk7rDggUlQ6
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8299Please respect copyright.PENANASvk3WHTyYr
8299Please respect copyright.PENANATOSMQkeIvM
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8299Please respect copyright.PENANAtiNp6hXV77
8299Please respect copyright.PENANA0Dlld4btH0
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8299Please respect copyright.PENANAYsa1Urj8Zp
8299Please respect copyright.PENANAt2z2YiNgyS
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8299Please respect copyright.PENANAO5Zo6DiKvW
8299Please respect copyright.PENANA8FWNSvLefc
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8299Please respect copyright.PENANAci3oD9eQr2
8299Please respect copyright.PENANAIdOzYSBHNR
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8299Please respect copyright.PENANAwUyAk2XJLK
8299Please respect copyright.PENANA6u4Tv5Dc6h
“Mau ngajak siapa?”
8299Please respect copyright.PENANA5BWKXxUrUQ
8299Please respect copyright.PENANAHJXtFCSw1Y
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8299Please respect copyright.PENANAi14QkK8Xug
8299Please respect copyright.PENANALVmLiT8NsK
“Joseph yang indo itu?”
8299Please respect copyright.PENANAEqnBMAfOu3
8299Please respect copyright.PENANAm7LrXtfhVB
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8299Please respect copyright.PENANAFboe6Sm8jl
8299Please respect copyright.PENANAFjKG0dJacE
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8299Please respect copyright.PENANAyyR0imml3V
8299Please respect copyright.PENANAAa6hVcWDht
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8299Please respect copyright.PENANAd232fsEZzl
8299Please respect copyright.PENANAPShAFOQH8p
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8299Please respect copyright.PENANAcZHWBx4TEZ
8299Please respect copyright.PENANAoES5OEwwNw
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8299Please respect copyright.PENANAAhb2ls1FLR
8299Please respect copyright.PENANAZOzGT5Kvq1
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8299Please respect copyright.PENANAZgwbDe9A5a
8299Please respect copyright.PENANARjrL4ylR42
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8299Please respect copyright.PENANAyvPTJ6xS4U
8299Please respect copyright.PENANA1NTJg32rZn
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8299Please respect copyright.PENANAWWoy3q4Jdo
8299Please respect copyright.PENANAcsJpO29I4V
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8299Please respect copyright.PENANAsYGbrQS18A
8299Please respect copyright.PENANAXhL06x3EcY
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8299Please respect copyright.PENANAicgNqLsPwi
8299Please respect copyright.PENANAuOeXe8bnWZ
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8299Please respect copyright.PENANAsUMDBc8Plm
8299Please respect copyright.PENANAxOSBabMjky
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8299Please respect copyright.PENANA3ZtxZqbbYW
8299Please respect copyright.PENANAQx9CgxRHLH
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8299Please respect copyright.PENANAS2C1rV6MBg
8299Please respect copyright.PENANAy1Pt0iczzx
“Oke, adik ipar…”
8299Please respect copyright.PENANAEzNJV6MQWJ
8299Please respect copyright.PENANAxArrRPe3NC
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8299Please respect copyright.PENANAYM44zXUkzd
8299Please respect copyright.PENANAFFRYQMUB5Y
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8299Please respect copyright.PENANAIZtcRBKWh5
8299Please respect copyright.PENANAVn8EcgL3h0
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8299Please respect copyright.PENANALa3Vb0DnxK
8299Please respect copyright.PENANAdhdGjNrsuf
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8299Please respect copyright.PENANAH7gjml4PiX
8299Please respect copyright.PENANAOPlw74r4jh
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8299Please respect copyright.PENANA2ujUyzZrff
8299Please respect copyright.PENANANEVFZxCuot
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8299Please respect copyright.PENANAIYPCIz3xen
8299Please respect copyright.PENANAQ6CBqcjnOK
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8299Please respect copyright.PENANASz6ayAa4Jr
8299Please respect copyright.PENANAPeKYVJFien
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8299Please respect copyright.PENANAielcdMpT72
8299Please respect copyright.PENANAQ65suhXX5F
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8299Please respect copyright.PENANAwRrQ5gILa3
8299Please respect copyright.PENANAX0MTx02d7O
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8299Please respect copyright.PENANAPuvsosksGz
8299Please respect copyright.PENANAkT9sFREuBk
“Iya.”
8299Please respect copyright.PENANAb4KB8hmYy8
8299Please respect copyright.PENANAiwj7n2ttEF
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8299Please respect copyright.PENANAsZ9K4VBz2L
8299Please respect copyright.PENANA5LswJ0G7za
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8299Please respect copyright.PENANA1fTO4rO9s3
8299Please respect copyright.PENANAtUy2MxKOWL
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8299Please respect copyright.PENANAYwQoxBi4tR
8299Please respect copyright.PENANAhNjDYXC7KD
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8299Please respect copyright.PENANAmNSd0Zgotc
8299Please respect copyright.PENANAcYkWTz6uTt
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8299Please respect copyright.PENANAO8kxJmArqu
8299Please respect copyright.PENANAxFNTZlTjZn
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8299Please respect copyright.PENANAqSJcOyNT4I
8299Please respect copyright.PENANAQIhMGqZpH8
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8299Please respect copyright.PENANAtaAQkWmIRf
8299Please respect copyright.PENANA4mfhgnvkvT
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8299Please respect copyright.PENANAQNSdOgwPNn
8299Please respect copyright.PENANA6dcBpGM60R
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8299Please respect copyright.PENANAi7JiHKCtGf
8299Please respect copyright.PENANAtXspqPrJFT
“Baru juga josss….” sahutku.
8299Please respect copyright.PENANAaSaD8yNe78
8299Please respect copyright.PENANASGSUAMgGTM
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8299Please respect copyright.PENANAAacUixVTUU
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8299Please respect copyright.PENANAsTOtkn5lcf
8299Please respect copyright.PENANA2BcbK0PGle
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8299Please respect copyright.PENANAjvxXmys8Sm
8299Please respect copyright.PENANAP0coGqNDuT
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8299Please respect copyright.PENANA8xP6dUEbc8
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8299Please respect copyright.PENANAMFBmkRaJWm
8299Please respect copyright.PENANAnZSz28PQkP
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8299Please respect copyright.PENANAAVf7fH3V8r
8299Please respect copyright.PENANAM4BUnRxTbD
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8299Please respect copyright.PENANAyej10CoObt
8299Please respect copyright.PENANArSIe89HtTj
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8299Please respect copyright.PENANA65oMhf3cX7
8299Please respect copyright.PENANAQyCfOcPZbO
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8299Please respect copyright.PENANAnDCzw3yUpC
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8299Please respect copyright.PENANAJJD5faZtCF
8299Please respect copyright.PENANADa5rSG6Jju
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8299Please respect copyright.PENANAtjRBjd2tRy
8299Please respect copyright.PENANAxrU67LRKJu
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8299Please respect copyright.PENANAIJ7UZwsW8T
8299Please respect copyright.PENANApAigJgIlqE
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8299Please respect copyright.PENANArP3hcrmKVI
8299Please respect copyright.PENANAr1EHRZ00Kv
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8299Please respect copyright.PENANA88vs6hCCbV
8299Please respect copyright.PENANAqeLtAcPn4P
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8299Please respect copyright.PENANACEpjD1b3K2
8299Please respect copyright.PENANA1As6Hgk8fh
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8299Please respect copyright.PENANAIpuH9ogUfH
8299Please respect copyright.PENANALaneYMMwK2
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8299Please respect copyright.PENANATmQSpnF8p3
8299Please respect copyright.PENANAWP8qqNwoCg
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8299Please respect copyright.PENANA4jDFATSShM
8299Please respect copyright.PENANAfNfV1VOVzr
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8299Please respect copyright.PENANALeoDHvumkX
8299Please respect copyright.PENANAbysKbyzdNn
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8299Please respect copyright.PENANAd1K8a5KQnp
8299Please respect copyright.PENANAs1hQm3aCZf
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8299Please respect copyright.PENANA0uRUsI4VZQ
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8299Please respect copyright.PENANAumvaAqcu0k
8299Please respect copyright.PENANAtlzxhOQa1t
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8299Please respect copyright.PENANA9iZE7LYkD8
8299Please respect copyright.PENANAuochgmCG3M
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8299Please respect copyright.PENANAD9vi1F43Pt
8299Please respect copyright.PENANAMZdWPaEieB
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8299Please respect copyright.PENANABKuQul3jqC
8299Please respect copyright.PENANAwwuYF6MLKj
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8299Please respect copyright.PENANA9wvyPmLWsv
8299Please respect copyright.PENANAZz1fS4SlTH
8299Please respect copyright.PENANAqvfkLwCSQM
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8299Please respect copyright.PENANAAvSHUBsNAe
8299Please respect copyright.PENANAgfYMOkWKTf
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8299Please respect copyright.PENANARabbB4m9GM
8299Please respect copyright.PENANAOLBNuxJsdV
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8299Please respect copyright.PENANA9XPbk4UPUk
8299Please respect copyright.PENANAjkRjp9aRB7
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8299Please respect copyright.PENANAuW88V94DFA
8299Please respect copyright.PENANAozeDyGZgXB
“Janji apa Mas?”
8299Please respect copyright.PENANAtJkiXyFNkK
8299Please respect copyright.PENANAGruMQaGGO0
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8299Please respect copyright.PENANAzAVIAQWk2J
8299Please respect copyright.PENANAl8CGNms1DK
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8299Please respect copyright.PENANAB84pCXJYeU
8299Please respect copyright.PENANAbpfXEGSDbr
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8299Please respect copyright.PENANA3uj9BhtNwR
8299Please respect copyright.PENANA7yRLIsFEdq
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8299Please respect copyright.PENANAtYxWu3hDU8
8299Please respect copyright.PENANABaAahqeMwY
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8299Please respect copyright.PENANAcV7PXzUXax
8299Please respect copyright.PENANA32oncfSl7U
“Jadi?”
8299Please respect copyright.PENANA0GEC0Z6kGv
8299Please respect copyright.PENANAhC4zU8Wk3W
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8299Please respect copyright.PENANAvYaTgDZ95S
8299Please respect copyright.PENANATXga9NxPuQ
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8299Please respect copyright.PENANACECPyFjowE
8299Please respect copyright.PENANAExEv257LuW
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8299Please respect copyright.PENANAKo5O4iW3dG
8299Please respect copyright.PENANABiegIDS3iF
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8299Please respect copyright.PENANA7t7nLMWP32
8299Please respect copyright.PENANAxmYO6dYtm5
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8299Please respect copyright.PENANALQpVWiMeH8
8299Please respect copyright.PENANARnudqWV6zB
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8299Please respect copyright.PENANAMd1Mydlg7W
8299Please respect copyright.PENANA1eE0ovMzeM
“Iya Mas. Makasih.”
8299Please respect copyright.PENANAjH1ufePXBv
8299Please respect copyright.PENANA2wgfhHSKCF
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8299Please respect copyright.PENANAx4wrczPWtx
8299Please respect copyright.PENANAWAFA05Z1k7
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8299Please respect copyright.PENANAI2xrepVijo
8299Please respect copyright.PENANAjHfuT3i3E4
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8299Please respect copyright.PENANA7IEg5jDwvH
8299Please respect copyright.PENANANl5pqxhWNj
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8299Please respect copyright.PENANAf4YfjSpxob
8299Please respect copyright.PENANAnoNINgJghs
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8299Please respect copyright.PENANAuvuYHy326m
8299Please respect copyright.PENANAXziODV1MCY
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8299Please respect copyright.PENANAtogN7pn6OO
8299Please respect copyright.PENANAeKez39AeJL
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8299Please respect copyright.PENANA0FKMFDFAfC
8299Please respect copyright.PENANAU6fJxwSRa9
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8299Please respect copyright.PENANA78YvlhrrVy
8299Please respect copyright.PENANAxbMfexEk1Y
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8299Please respect copyright.PENANAeNmEH2wTHz
8299Please respect copyright.PENANAdNcY9UGQex
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8299Please respect copyright.PENANATLTb0yhjpV
8299Please respect copyright.PENANAo9s1VmZWfO
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8299Please respect copyright.PENANAlPnn46F1Q0
8299Please respect copyright.PENANABm1wGfn2GE
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8299Please respect copyright.PENANA2WNqq48Tns
8299Please respect copyright.PENANAbH0ERfM2AA
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8299Please respect copyright.PENANAo0ZI9XVLrs
8299Please respect copyright.PENANAckIOKw7sp7
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8299Please respect copyright.PENANAyYEaI4OGh8
8299Please respect copyright.PENANAbxQwacLWKG
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8299Please respect copyright.PENANANs0ah2UxfS
8299Please respect copyright.PENANAwd2jfHbr61
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8299Please respect copyright.PENANAmq8F9E6IJX
8299Please respect copyright.PENANA5cHffxNDpP
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8299Please respect copyright.PENANAr13lWJ3Rzp
8299Please respect copyright.PENANAQaeRY7b2DY
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8299Please respect copyright.PENANA1nhbMcBwlx
8299Please respect copyright.PENANAdIh1sfew9T
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8299Please respect copyright.PENANA1IK7QKT59m
8299Please respect copyright.PENANAVDMXk05qLR
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8299Please respect copyright.PENANAPqx0WYsui5
8299Please respect copyright.PENANApheKiqrfci
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8299Please respect copyright.PENANAPRF6ADifdN
8299Please respect copyright.PENANA7nO6cui7JN
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8299Please respect copyright.PENANAqeQ0cSs6us
8299Please respect copyright.PENANAhqG8xHVGZa
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8299Please respect copyright.PENANAPH31vsIOMz
8299Please respect copyright.PENANAERDi0UZ11i
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8299Please respect copyright.PENANAJPrtp8VPar
8299Please respect copyright.PENANAI9tkVd04ie
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8299Please respect copyright.PENANAXF7pAdYD9z
8299Please respect copyright.PENANAJi9FjTycu9
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8299Please respect copyright.PENANAKFsY93TEQt
8299Please respect copyright.PENANAfefCx2WSef
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8299Please respect copyright.PENANAtMDsIO5cCB
8299Please respect copyright.PENANAoUVM6d9viL
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8299Please respect copyright.PENANAxj2jQXxBNi
8299Please respect copyright.PENANAGJTqIn5P6v
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8299Please respect copyright.PENANARxfzeofPfN
8299Please respect copyright.PENANA4mEOjnoEF1
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8299Please respect copyright.PENANAgxYmjFK8ym
8299Please respect copyright.PENANAuzdQPNXjUZ
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns3.148.250.202da2