Bruak!
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPO93L9bmB
Brian Won di lemparkan oleh petugas kereta cepat ke dalam ruangan yang sangat sempit. Ruangan itu memiliki ukuran satu kali satu meter yang sudah terasa sesak meskipun baru di masuki oleh satu orang.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ1CYIK3hV
"..."
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEp2RLyWsi
Brian Won terlihat tenang dan tidak memiliki banyak bereaksi. Dia menatap petugas kereta cepat yang telah melempar nya dengan tatapan datar dan berkata.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfDQf0440V
" Dimana dua pemuda itu?" Tanya Brian Won dengan nada tenang.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ501oBV86lT
" Huh! Mereka berdua adalah keponakan dari bos kami. Kamu telah membuat sebuah kesalahan besar dengan membuat mereka berdua marah." Ucap petugas kereta itu dengan nada dingin.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUDsUS2fJC
Mendengar penjelasan dari petugas itu, Brian Won mulai merasa kesal saat ini.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojWBUUqlzW
Dia mengulurkan tangan dan menyentuh gagang pintu dengan kuat.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGzUqhNkJI
" Hem? Apa yang mau kamu lakukan?" Tanya petugas kereta itu dengan ekspresi dan nada aneh.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KmSZWijSZ
Krak!
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeHKbnOGoL
Saat petugas kereta cepat itu mulai merasa kebingungan, suara retakan yang cukup keras tiba - tiba terdengar.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeiV4DJWeu
Petugas kereta cepat itu terkejut dan melihat pintu dengan ekspresi tidak percaya.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡissk5lUjjL
" Ini... Bagaimana mungkin?!" Ucap petugas kereta cepat dengan nada tidak percaya.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh89QsW4HtC
Dia melihat gagang pintu yang kini telah rusak akibat cengkraman tangan Brian Won dengan ekspresi tidak percaya.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5zdXuikA2
Bruak!
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMZgUhDqsX
Brian Won membuka pintu dan berjalan keluar dengan ekspresi tenang.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiai7BE1ovH
Dia menatap petugas kereta cepat itu dengan ekspresi santai dan berkata, " Dimana dua pemuda itu sekarang? Oh ya, katakan juga di mana bos mu berada saat ini."
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tm5auYHNX
" Anu... Itu.... Mereka sedang berada di gerbong depan. Apa, apa yang mau kamu lakukan?" Ucap petugas kereta cepat itu dengan nada gugup.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4kKNzhAli
" Bukan kah sudah jelas? Aku akan pergi untuk membersihkan sampah negara." Balas Brian Won dengan nada santai.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJoVHRC2yl
Brian Won berjalan dengan tenang di depan petugas kereta cepat itu.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBEuyvVlPE
Petugas kereta cepat tidak bereaksi sampai saat di mana Brian Won sudah menghilang.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7xsmLAIdL
......
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BDy5Ignf2
Di dalam salah satu gerbong, terdapat dua orang pemuda yang bermasalah dengan Brian Won sedang duduk dengan panik di sofa yang terlihat mahal.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpoFWNmg63
" Paman, paman harus membalaskan dendam kami! " ucap pemuda berkacamata mata hitam dengan nada kesal.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64X2M4IT80
Saat ini penampilan nya terlihat aneh dengan tangan dan kaki yang bengkok ke segala arah.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuVfTe7P1M
Pria paruh baya gendut itu terlihat gugup sambil menatap khawatir ke arah dua ponakan nya itu.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJx1RCHtHSV
" Kalian berdua harus tenang. Aku sudah menyuruh bawahan ku untuk menghajar orang yang telah membuat kalian berubah menjadi seperti ini." Jawab pria paruh baya gendut itu dengan nada serius.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlPxwQM8Ox
" Huh! Jangan hanya di hajar! Kami ingin orang itu menjadi orang cacat seumur hidup dan tidak bisa di pulihkan lagi!!" Kata pemuda bertahi lalat hitam dengan ekspresi penuh kebencian.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzWzIqII1H
Pria paruh baya gendut itu mengangguk beberapa kali dengan ekspresi serius.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeygrCV6f2
" Tentu saja, aku akan membuat pemuda itu menjadi seperti yang kalian berdua inginkan. Kalian berdua tunggu saja kabar baik dari ku."
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlWedMWkEG
" He he... Menarik, kalian ingin aku berubah menjadi orang cacat? Lalu coba lakukan itu sekarang.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjaJ6aBYNZ
Aku tidak akan banyak melawan kalian, jadi tenang saja." Suara menggoda Brian Won tiba - tiba terdengar.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WraS9GcyV
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tertegun.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhQFBXGWkj
Mereka bertiga menengok secara perlahan dan melihat Brian Won yang sedang berdiri dengan ekspresi main - main beberapa meter di belakang mereka.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2w5r7gKWwI
" Kamu... Bagaimana bisa kamu datang kemari?!" Teriak pria paruh baya gendut itu dengan nada terkejut.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrV7NGS2SC
" He he, jangan pikir kamu bisa mengurung ku dengan cara seperti ini. Kau tahu? Aku pernah di tangkap oleh salah satu negara superpower dan berhasil keluar dengan mudah dari penjara terbaik yang mereka miliki.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbgerIedeD
Hanya kurungan di dalam kereta cepat belaka, mustahil bisa mengurung ku dalam waktu yang lama." Jelas Brian Won dengan nada main - main.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfRLOj2Ca8
Pria paruh baya gendut dan dua pemuda itu tentu saja tidak percaya dengan cerita yang diucapkan oleh Brian.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhv4l8nAnGP
Mereka bertiga tertawa dan mulai mengejek Brian tanpa ampun.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYlC4onVpQ
Brian hanya tersenyum tipis saat dia mendengar kan ejekan dari mereka bertiga.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXare6yuIVY
Setelah cukup lama Brian membiarkan tiga orang itu tertawa lepas sambil mengejek nya, dia kemudian bicara dengan nada santai.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvItlKZDqzL
" Kalian bertiga, apa kalian tidak ingin meminta maaf kepada ku?" Ucap Brian pelan.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPCec1Uipa
Pria paruh baya gendut itu merasa sedikit terkejut, dia menatap Brian dengan ekspresi mengejek sebelum kemudian berkata.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1mAHtV4jP
" Minta maaf? Seharusnya kau yang melakukan nya bocah! Cepat balikan keponakan ku seperti semula.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCOg0qCMY0
Jika kau menolak untuk mengembalikan mereka, aku tidak akan ragu untuk memotong tubuh mu menjadi beberapa bagian!" Ancam pria paruh baya gendut itu dengan nada dingin.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVU1TuTh6E
Brian Won terdiam.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKh8PIy3Oj
Dia menunduk dan menyeringai kejam beberapa saat setelah nya.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIR7FJhc6z
" Jadi begitu, kalian bertiga memang sampah yang perlu aku hilangkan dari muka bumi." Ucap Brian Won dengan tenang.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEs3BRnsKZ
"...." kali ini pria paruh baya gendut itu terkejut.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZpYkOLvjF
Ekspresi nya terlihat serius saat dia menatap Brian Won dengan ekspresi curiga.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuA0DW5aPU
Sebelum pria paruh baya gendut itu sempat bicara, Brian Won mendadak menghilang dari tempat nya dan muncul di belakang pria paruh baya gendut itu.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwZUEOjM8z
" Apa?! Sejak kapan?!" Pria paruh baya gendut itu terkejut dan berbalik menatap Brian Won dengan ekspresi waspada.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ096mF2CQNJ
Namun beberapa detik kemudian, ekspresi pria paruh baya gendut itu berubah saat dia merasakan tubuh nya melemah secara tiba - tiba.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvnBJIsXVi
Bruk!
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkx1e32fa3t
Pria paruh baya gendut itu jatuh dan berbaring di lantai dengan ekspresi kosong.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxdYncCZro
Darah merah terus mengalir dengan deras melalui lubang yang ada di dada nya.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfaEgbF0m0
"...." Dua pemuda yang melihat kejadian ini terkejut sebelum kemudian mulai merasa panik dan ketakutan melanda pikiran mereka.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMs7IcOOLN
Brian Won berbalik, dia memperlihatkan tangan nya yang bernoda darah dan berkata dengan senyum hangat.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06gga0zey8
" Kalian berdua, sekarang adalah giliran kalian. Tenang saja, tidak akan sakit kok. Kalian akan mati tanpa merasa sakit sedikit pun di tangan ku." Ucap Brian Won dengan nada lembut.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOMw4Pq5p8
" Tidak... Pergi dari sini!!" Pemuda berkacamata hitam berteriak panik untuk mengusir Brian Won.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfE1dbAG5U
Pemuda bertahi lalat hitam berusaha keras merangkak untuk melarikan diri dari Brian Won.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuD5c2Q9JU6
" He he he... Mana bisa aku pergi sekarang. Sebelum nya aku sudah memberi kalian bertiga kesempatan. Salah sendiri kalian bertiga tidak memanfaatkan kesempatan dari ku dengan baik." Ucap Brian Won menggunakan senyum lembut.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipXW0RlXy4
Brian Won menjawab sambil bergerak selangkah demi selangkah ke arah dua pemuda itu.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTsRKWIcEa
Pemuda berkacamata hitam menjadi lebih panik dari sebelum nya. Pemuda bertahi lalat hitam juga mencoba lebih keras untuk melarikan diri dari Brian Won.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyuDeutvr4
Setelah itu, terdengar dua teriakan keras yang berbeda dan bertahan selama beberapa detik.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJwlt14i29
Usai teriakan itu menghilang, terlihat Brian Won yang tengah duduk tenang di atas sofa. Dia menatap mayat tiga orang itu dan mengeluarkan ponsel nya untuk membuat panggilan telepon.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3R9Bx4CrK
" Halo! Tuan Won, kenapa anda memanggil saya? Apa ada sesuatu yang bisa saya bantu?" Ucap seorang lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72EA6EdZF6
" Um! Aku baru saja membunuh beberapa warga sipil. Apa kau bisa datang kemari untuk mengurus nya?" Jawab Brian Won dengan tenang.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYotOGOxdXA
" Oke... Dimana anda sekarang? Saya akan bergegas menemui anda sekarang." Jawab lelaki di sisi lain telepon dengan cepat.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKwWV4UIhP
" Aku berada di kereta cepat saat ini. Kau tunggu saja kereta cepat yang akan tiba di kota bunga beberapa jam lagi.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRS1eoEJaDb
Aku berada di dalam kereta cepat itu." Jelas Brian Won dengan nada santai.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMelavGayBT
" Baik Tuan Won, saya akan berangkat segera menuju ke stasiun kereta cepat kota bunga." Ucap lelaki di sisi lain telepon dengan nada antusias.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjV8GRViNaK
Kemudian setelah itu, Brian Won menutup telepon dan membaringkan tubuh nya dengan mata tertutup.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajZg0AcQmh
' Hem, dua bajingan ini sudah mati, seharusnya Liu Wen bisa tenang beristirahat di kursi nya.' gumam Brian Won di dalam hati.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMMMjtpTLf
Selesai memikirkan keadaan Liu Wen, Brian Won akhirnya tertidur pulas beberapa saat setelah nya.
523Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4U1yeU7aAu
Yang sedikit aneh di sini, telapak tangan Brian Won terlihat masih bernoda darah dan dia seperti nya tidak berniat untuk membersihkan noda darah itu.
ns216.73.216.197da2
