
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
18133Please respect copyright.PENANA2SLTsy3Bkx
18133Please respect copyright.PENANAmRQhb6adFh
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
18133Please respect copyright.PENANAJ4l6VeBHIU
18133Please respect copyright.PENANAGPsLCjysLR
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
18133Please respect copyright.PENANA5Hyn5g6DHH
18133Please respect copyright.PENANAUm531CbJA4
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
18133Please respect copyright.PENANAWDbBJyrQXh
18133Please respect copyright.PENANAw08xCkCplT
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
18133Please respect copyright.PENANA5vUDCUkrfR
18133Please respect copyright.PENANAVydOrdHLRl
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
18133Please respect copyright.PENANAz8KVOkYi9w
18133Please respect copyright.PENANA6jT42HCput
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
18133Please respect copyright.PENANAQSD6iB8amm
18133Please respect copyright.PENANAuFglb6pWfx
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
18133Please respect copyright.PENANATQkcRHgags
18133Please respect copyright.PENANAAG7EBmhAeX
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
18133Please respect copyright.PENANAamYBH72npF
18133Please respect copyright.PENANAJkg6WXtqtT
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
18133Please respect copyright.PENANAD99UokjFI0
18133Please respect copyright.PENANAE0Z6JRLyyo
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
18133Please respect copyright.PENANAsJokK0HQsQ
18133Please respect copyright.PENANAcviOdjDYET
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
18133Please respect copyright.PENANAZAh4itOlIm
18133Please respect copyright.PENANAcWnhJdeirL
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
18133Please respect copyright.PENANAzDAhp45wwh
18133Please respect copyright.PENANALt9Otw22lT
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
18133Please respect copyright.PENANALfufqW6nwj
18133Please respect copyright.PENANAF73LZLvBc9
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
18133Please respect copyright.PENANAfBHVZFHhgn
18133Please respect copyright.PENANAOBoYKPTDab
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
18133Please respect copyright.PENANA7CMAOAkk34
18133Please respect copyright.PENANAn6GOI0wtP0
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
18133Please respect copyright.PENANAMSZySiQaOj
18133Please respect copyright.PENANAl5kfYB8fUZ
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
18133Please respect copyright.PENANAT3CjFceYwK
18133Please respect copyright.PENANAiDQojC6ePh
“Pasti hot lah acaranya.”
18133Please respect copyright.PENANAfXk81C09qI
18133Please respect copyright.PENANAV6HcbIgUyR
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
18133Please respect copyright.PENANABfNPkIozk0
18133Please respect copyright.PENANAAyRbZSKgyV
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
18133Please respect copyright.PENANAzK58Sl7l72
18133Please respect copyright.PENANAWHzdyYWdXf
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
18133Please respect copyright.PENANAvlN0u9GVvo
18133Please respect copyright.PENANAzfq6jmLqeT
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
18133Please respect copyright.PENANAva6Q3MCHc9
18133Please respect copyright.PENANA7fsRqUYDzF
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
18133Please respect copyright.PENANA6Wig84WNJQ
18133Please respect copyright.PENANAICuf2KFdpL
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
18133Please respect copyright.PENANAYaLLUkmSUW
18133Please respect copyright.PENANA1Ch2pnVLRV
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
18133Please respect copyright.PENANA9sMJg5d5El
18133Please respect copyright.PENANAdH36Jzgsyr
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
18133Please respect copyright.PENANAR6vDTNIaqG
18133Please respect copyright.PENANAYWK8SdMCb6
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
18133Please respect copyright.PENANAxcLglQsTh3
18133Please respect copyright.PENANAymnvXJ9bvB
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
18133Please respect copyright.PENANAWBsaIjObkY
18133Please respect copyright.PENANAoxdd4VfSd9
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
18133Please respect copyright.PENANAXg04fsxEJZ
18133Please respect copyright.PENANASSxXR6JEVf
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
18133Please respect copyright.PENANAIr7gHieYKF
18133Please respect copyright.PENANAphYY5Wd4cy
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
18133Please respect copyright.PENANAMXpspfxrJs
18133Please respect copyright.PENANAkVX5qwtlze
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
18133Please respect copyright.PENANAuRvKsNeFXT
18133Please respect copyright.PENANAPGB1HysKIN
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
18133Please respect copyright.PENANAJdEdQKSDQ5
18133Please respect copyright.PENANAWMLlnnZKrI
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
18133Please respect copyright.PENANAsW5mpuVVBE
18133Please respect copyright.PENANAtJzkiIgQZZ
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
18133Please respect copyright.PENANAzjOw9IOhym
18133Please respect copyright.PENANAxfOpwJ2R8E
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
18133Please respect copyright.PENANAMJKprqlhHw
18133Please respect copyright.PENANAQ760xewGkT
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
18133Please respect copyright.PENANANDHIOWNoDp
18133Please respect copyright.PENANAly1K341PpX
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
18133Please respect copyright.PENANAQGeV56olRi
18133Please respect copyright.PENANAEc4FSsZp6G
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
18133Please respect copyright.PENANAto3RpXHXY5
18133Please respect copyright.PENANA2pfaeUSz8m
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
18133Please respect copyright.PENANAje5tdrZH3J
18133Please respect copyright.PENANAPyhy3GErSe
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
18133Please respect copyright.PENANAkGjPQeAIaF
18133Please respect copyright.PENANAXlq40gcVyg
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
18133Please respect copyright.PENANAUSuIKtN0Vz
18133Please respect copyright.PENANAuL4eYMTrcL
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
18133Please respect copyright.PENANAQcGMqMyUy5
18133Please respect copyright.PENANA8ukUR3QBzZ
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
18133Please respect copyright.PENANA345QvvUbiw
18133Please respect copyright.PENANAAEdefYvEGJ
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
18133Please respect copyright.PENANAQE28uDcdLp
18133Please respect copyright.PENANAS55AtKc4SH
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
18133Please respect copyright.PENANAUJdbPwJc55
18133Please respect copyright.PENANAaewAOOK3yU
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
18133Please respect copyright.PENANAusgK5RnLUk
18133Please respect copyright.PENANAX3ODHhCqJz
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
18133Please respect copyright.PENANAMqGjoUmXlt
18133Please respect copyright.PENANAxVFKu4htLM
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
18133Please respect copyright.PENANAxl0f6SZkkE
18133Please respect copyright.PENANAAGu8m135iN
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
18133Please respect copyright.PENANAjVwDOXNB1Y
18133Please respect copyright.PENANAlLAlTsL1BG
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
18133Please respect copyright.PENANAalTgCd7tz4
18133Please respect copyright.PENANAjAohLO8j9P
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
18133Please respect copyright.PENANAGIO9wIhpD8
18133Please respect copyright.PENANAzRX6kiWuIS
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
18133Please respect copyright.PENANAShe5iAALFm
18133Please respect copyright.PENANAbqz5vseOgS
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
18133Please respect copyright.PENANAaBtxsOFLT0
18133Please respect copyright.PENANAJdm6HGfA9Y
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
18133Please respect copyright.PENANA7uIx7aIML5
18133Please respect copyright.PENANA7ovcvB2p6p
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
18133Please respect copyright.PENANAF29fu99pLc
18133Please respect copyright.PENANAavdJ8fpiEa
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
18133Please respect copyright.PENANAmNw51mQmHo
18133Please respect copyright.PENANANKseflBn1y
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
18133Please respect copyright.PENANAxLG5nwxY7F
18133Please respect copyright.PENANAXfE2AX3OIM
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
18133Please respect copyright.PENANAtOWXBihhVx
18133Please respect copyright.PENANAB0ouMwADbq
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
18133Please respect copyright.PENANAjhRzT3JRfu
18133Please respect copyright.PENANAIue1sfRAoM
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
18133Please respect copyright.PENANA29WuEMcTWS
18133Please respect copyright.PENANAOtV8aNd5je
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
18133Please respect copyright.PENANAhjZBoszYTR
18133Please respect copyright.PENANA2voCnjUDvM
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
18133Please respect copyright.PENANAw93XNF72KX
18133Please respect copyright.PENANAqMOYJwB5Bz
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
18133Please respect copyright.PENANAV3VBVKqFMI
18133Please respect copyright.PENANAbufX7pwyQQ
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
18133Please respect copyright.PENANAoMBv1ePcaM
18133Please respect copyright.PENANAqrxRbI96Vu
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
18133Please respect copyright.PENANA9zn86Qnygl
18133Please respect copyright.PENANA0g9B9E1NMR
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
18133Please respect copyright.PENANAJCEwlxciPp
18133Please respect copyright.PENANAFVVBDYF4xv
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
18133Please respect copyright.PENANAF1ZQeNXkLR
18133Please respect copyright.PENANAgrOvCxKKqL
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
18133Please respect copyright.PENANAPY8VUP6S24
18133Please respect copyright.PENANA5C4C1lb5g2
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
18133Please respect copyright.PENANAoOnY2zunZO
18133Please respect copyright.PENANAh6fVBOEW5f
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
18133Please respect copyright.PENANAmvCS75OYxO
18133Please respect copyright.PENANAtvfvUupAys
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
18133Please respect copyright.PENANAfABC1vK52L
18133Please respect copyright.PENANAdjYUjQhCIC
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
18133Please respect copyright.PENANAo7FQ7cwaHC
18133Please respect copyright.PENANAqDlKIuXndg
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
18133Please respect copyright.PENANA4zucZH80EV
18133Please respect copyright.PENANALtkuVJALEf
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
18133Please respect copyright.PENANA9znxLlMLQY
18133Please respect copyright.PENANABLgt064JAP
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
18133Please respect copyright.PENANA3drYD9ZNUz
18133Please respect copyright.PENANAtTdUp6kkLY
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
18133Please respect copyright.PENANAG1VyN1NIEZ
18133Please respect copyright.PENANAcpIIi0poF7
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
18133Please respect copyright.PENANA03H1u34A9z
18133Please respect copyright.PENANAB5YGw3NklY
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
18133Please respect copyright.PENANAQLKzWOBZey
18133Please respect copyright.PENANAt8HuxpIgAk
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
18133Please respect copyright.PENANA2qZaDoOKkE
18133Please respect copyright.PENANA6sbHS5nh3n
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
18133Please respect copyright.PENANAbElGFaP3ZU
18133Please respect copyright.PENANAI3AF9QV7yc
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
18133Please respect copyright.PENANAgk44tcVTZ3
18133Please respect copyright.PENANAIidIoSvSVV
18133Please respect copyright.PENANAicCLF2YhyQ
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
18133Please respect copyright.PENANAnOILh9aQKQ
18133Please respect copyright.PENANAl0VdhZ0cH4
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
18133Please respect copyright.PENANASUd4X21mXZ
18133Please respect copyright.PENANA89RorXpQuA
18133Please respect copyright.PENANAK9rkDKVAt7
Yadi & Erni
18133Please respect copyright.PENANAcJgpkCxiZf
Simon & Sandra
18133Please respect copyright.PENANAALzVo78mo7
Yudho & Devi
18133Please respect copyright.PENANA1PhOdccPwI
Faizal & Vania
18133Please respect copyright.PENANAaO8mp4JUTp
Marlon & Monik
18133Please respect copyright.PENANAkZJNw8zmIG
Apuy & Poppy
18133Please respect copyright.PENANAYD1N7dQh47
Aria & Yolene
18133Please respect copyright.PENANAqTEXA7qsum
Max & Rita
18133Please respect copyright.PENANAzK8Q25Sn95
Barata & Novi
18133Please respect copyright.PENANAtb7ndyMEV1
Albert & Karina
18133Please respect copyright.PENANAFFWyJ1WerY
Joseph & Mila
18133Please respect copyright.PENANAtvu8pa2FSa
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
18133Please respect copyright.PENANAvTWwrMSTY3
18133Please respect copyright.PENANAuf4NanJSzd
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
18133Please respect copyright.PENANAWm6NjhKWL4
18133Please respect copyright.PENANAPHx11e0U3o
“Uuu…sayang ya?!”
18133Please respect copyright.PENANAF0hMNBdk6H
18133Please respect copyright.PENANAEPNjd2A7LE
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
18133Please respect copyright.PENANA0ThFvpyPhM
18133Please respect copyright.PENANAaKsB2aAQRG
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
18133Please respect copyright.PENANAOEVBDLDh0n
18133Please respect copyright.PENANAycIEo2RL0P
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
18133Please respect copyright.PENANAtho47aGGSH
18133Please respect copyright.PENANAUBcF4UtU8s
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
18133Please respect copyright.PENANASNHxi8tarF
18133Please respect copyright.PENANAWbH4hzmzkB
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
18133Please respect copyright.PENANAORhIAbUZp5
18133Please respect copyright.PENANADt6WXEHZU7
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
18133Please respect copyright.PENANAcHsATTytgj
18133Please respect copyright.PENANACUnoV91C12
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
18133Please respect copyright.PENANAr2K4nsfKbh
18133Please respect copyright.PENANAtt07FH1TaO
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
18133Please respect copyright.PENANAkAjBtrvPdD
18133Please respect copyright.PENANAxIdhmMoy9K
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
18133Please respect copyright.PENANA6KzOdfjHoe
18133Please respect copyright.PENANALB9Gjtu4Ig
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
18133Please respect copyright.PENANAZgIkXbbYkK
18133Please respect copyright.PENANAv3WFMe644g
18133Please respect copyright.PENANAEyGdQTiag2
Sabtu 22 Desember 2007
18133Please respect copyright.PENANA1e5ij7gQyh
18133Please respect copyright.PENANAMDFvFDSYql
18133Please respect copyright.PENANAg6kZ6pXe6a
18133Please respect copyright.PENANAcqmIh0ljKZ
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
18133Please respect copyright.PENANAv5E7AJrAk2
18133Please respect copyright.PENANAGUnazLtwa1
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
18133Please respect copyright.PENANAkj2c2e9z9I
18133Please respect copyright.PENANAamHPZ8gzKF
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
18133Please respect copyright.PENANAw8WN4MkfnS
18133Please respect copyright.PENANAuvlGvIS7ct
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
18133Please respect copyright.PENANAMp8smC4aG1
18133Please respect copyright.PENANAYpPYVDzOVq
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
18133Please respect copyright.PENANA5eUrYYAGHf
18133Please respect copyright.PENANAbYvD5mOpJg
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
18133Please respect copyright.PENANAaVxBsqVb0i
18133Please respect copyright.PENANAQAFru6dBwB
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
18133Please respect copyright.PENANA3CsC4ANaeA
18133Please respect copyright.PENANArR2OGBOLZv
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
18133Please respect copyright.PENANAIRi6YkblCf
18133Please respect copyright.PENANA5i8bCgVcOR
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
18133Please respect copyright.PENANAHpMPr6ALvj
18133Please respect copyright.PENANArdBOtwR5S8
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
18133Please respect copyright.PENANA1OSN9aoDAp
18133Please respect copyright.PENANAFRmZwrRbTW
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
18133Please respect copyright.PENANA49ZgGxCbwX
18133Please respect copyright.PENANATynn1zCupA
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
18133Please respect copyright.PENANAQeMvKcRrMG
18133Please respect copyright.PENANAkRD49zRTJ7
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
18133Please respect copyright.PENANAI2i8LWpsuI
18133Please respect copyright.PENANAj2iLobIy1P
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
18133Please respect copyright.PENANAbRMFe5p4vj
18133Please respect copyright.PENANAbxhDQ9UN2r
“Iya Bang.”
18133Please respect copyright.PENANAKbSFPDWwOE
18133Please respect copyright.PENANAfEE4ogu78C
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
18133Please respect copyright.PENANAOKTQtc3g6V
18133Please respect copyright.PENANAh0K9gxOkcg
“Bagaimana cara memilihnya?”
18133Please respect copyright.PENANAxbau4hJCbE
18133Please respect copyright.PENANAam9Ofc9nVV
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
18133Please respect copyright.PENANAlZos9Mjug9
18133Please respect copyright.PENANAlENoG2LeYS
“Gak pake hadiah kan?”
18133Please respect copyright.PENANAh7lZKd6A1o
18133Please respect copyright.PENANApjDrfCYlxp
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
18133Please respect copyright.PENANAuA5nnrmD5b
18133Please respect copyright.PENANArFrKWIMK2J
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
18133Please respect copyright.PENANAjKSLKdNQL1
18133Please respect copyright.PENANAhRheyLrlhw
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
18133Please respect copyright.PENANATwvgclnE8p
18133Please respect copyright.PENANAz1liHPaMuP
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
18133Please respect copyright.PENANAzA2TQCvrli
18133Please respect copyright.PENANA19bUZ4fFcT
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
18133Please respect copyright.PENANADAGfbgNYiT
18133Please respect copyright.PENANAgRkGvwHdMI
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
18133Please respect copyright.PENANASkKpUcd0TX
18133Please respect copyright.PENANAWjilzQmyxi
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
18133Please respect copyright.PENANA3yd8u2qb8y
18133Please respect copyright.PENANANgYFhiRdPg
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
18133Please respect copyright.PENANAIZD3GjAGWK
18133Please respect copyright.PENANARtyrAwmshx
“Erni.”
18133Please respect copyright.PENANAUIQG5TZXyZ
18133Please respect copyright.PENANA9yaOKgPapo
“Apuy.”
18133Please respect copyright.PENANAz5rXpL2yrT
18133Please respect copyright.PENANAi7DhJvgoka
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
18133Please respect copyright.PENANAXCY4xEf5DI
18133Please respect copyright.PENANAdh7LBCO5fh
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
18133Please respect copyright.PENANAhfz1tEM3ma
18133Please respect copyright.PENANAig0q4UVMUl
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
18133Please respect copyright.PENANAQVbNVG4OKG
18133Please respect copyright.PENANAA4HS4cTpig
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
18133Please respect copyright.PENANAuYxxMUPHmB
18133Please respect copyright.PENANAzvUYQfG5GK
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
18133Please respect copyright.PENANAcu6ECsPpXL
18133Please respect copyright.PENANAgZJkbedgoF
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
18133Please respect copyright.PENANA3dJxjteNBu
18133Please respect copyright.PENANAnklPoeHQvP
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
18133Please respect copyright.PENANAzVn6DJ9DJP
18133Please respect copyright.PENANAiuQRyskYHQ
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
18133Please respect copyright.PENANA2u2cGQtBSN
18133Please respect copyright.PENANAg7gX8Y84K9
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
18133Please respect copyright.PENANAUw80vRrjN7
18133Please respect copyright.PENANAnmeY9JF7NJ
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
18133Please respect copyright.PENANACJE73rRNgY
18133Please respect copyright.PENANAB9hK6o1NIA
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
18133Please respect copyright.PENANAPRAm5It7gu
18133Please respect copyright.PENANA3pnemUFbts
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
18133Please respect copyright.PENANAMYppJwcG9y
18133Please respect copyright.PENANA0VG2mZhX0D
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
18133Please respect copyright.PENANA8lAtGSkkcF
18133Please respect copyright.PENANAWbAAiwMwzo
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
18133Please respect copyright.PENANACnQjTmxxma
18133Please respect copyright.PENANAir8f8m0Je8
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
18133Please respect copyright.PENANASRYk1uDdcD
18133Please respect copyright.PENANAXoySLwDNXz
“Hahahaaaa….”
18133Please respect copyright.PENANAAosiuGePTV
18133Please respect copyright.PENANAPrPQevUVbq
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
18133Please respect copyright.PENANAH0a3ObYXYC
18133Please respect copyright.PENANAV45qqxZAkg
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
18133Please respect copyright.PENANAstkeIbAu72
18133Please respect copyright.PENANAiNmzc2TrFo
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
18133Please respect copyright.PENANAu2xXUdLzxS
18133Please respect copyright.PENANA7DC1hiqN4P
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
18133Please respect copyright.PENANAfwLeyTW0Ic
18133Please respect copyright.PENANAhOKInFg7RW
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
18133Please respect copyright.PENANATH9EZ7IxJ2
18133Please respect copyright.PENANATMHR9LBKFb
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
18133Please respect copyright.PENANAFtM8aso3eB
18133Please respect copyright.PENANAld4MohN53F
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
18133Please respect copyright.PENANAkwMLKlPWLK
18133Please respect copyright.PENANAWW0hh6fr26
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
18133Please respect copyright.PENANA1UFJFCzAp0
18133Please respect copyright.PENANAY6NPPv68eV
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
18133Please respect copyright.PENANAIQPMBDB2u9
18133Please respect copyright.PENANAwYrlINtTHN
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
18133Please respect copyright.PENANA1NUc0KNdQT
18133Please respect copyright.PENANAwrDCmhgqOi
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
18133Please respect copyright.PENANAC1WMEosqMd
18133Please respect copyright.PENANATKkrGRjIEW
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
18133Please respect copyright.PENANA7NjiExmflC
18133Please respect copyright.PENANApUfw83ap1S
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
18133Please respect copyright.PENANAvdjkkGBd3U
18133Please respect copyright.PENANAPaEiMxnkRB
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
18133Please respect copyright.PENANA5vtfZUl0Du
18133Please respect copyright.PENANA3UgKukoUOo
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
18133Please respect copyright.PENANA7k6d54dTDD
Episode Dua
18133Please respect copyright.PENANA56yFv9mAvr
18133Please respect copyright.PENANAhB71Bel8BZ
18133Please respect copyright.PENANAHB3uYirM7c
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
18133Please respect copyright.PENANALz0U0h2kuT
18133Please respect copyright.PENANApVnP2kDzDW
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
18133Please respect copyright.PENANASGkmf883Kx
18133Please respect copyright.PENANAzE4jyyZ4SR
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
18133Please respect copyright.PENANAmEsA0pGEhL
18133Please respect copyright.PENANA2aniFzqZQZ
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
18133Please respect copyright.PENANAt85K4b4JkH
18133Please respect copyright.PENANAJpD3ZWQFVR
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
18133Please respect copyright.PENANARoNG8YRbgE
18133Please respect copyright.PENANA5Lf962wQ9C
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
18133Please respect copyright.PENANAbUCDzWhiOa
18133Please respect copyright.PENANABoJ5SNgNHB
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
18133Please respect copyright.PENANAKakoLRWMgM
18133Please respect copyright.PENANAjOeUoKIUHA
“Pernah,” jawabku jujur.
18133Please respect copyright.PENANA3F1CtIwQ7s
18133Please respect copyright.PENANAckweNdAO3L
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
18133Please respect copyright.PENANAkQv8cCK7tK
18133Please respect copyright.PENANAL0eUUCP2sn
“Iya, dengan Bang Jaka.”
18133Please respect copyright.PENANAMfy6Q5yjG8
18133Please respect copyright.PENANACGcR3mzzPt
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
18133Please respect copyright.PENANA4QxGd7a6nT
18133Please respect copyright.PENANAVvRRDafuhW
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
18133Please respect copyright.PENANAzOvTsD9RlV
18133Please respect copyright.PENANAVOwtuwC4IC
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
18133Please respect copyright.PENANARk0zFUtDUx
18133Please respect copyright.PENANACDWLo18dmU
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
18133Please respect copyright.PENANANTajlOZ4r6
18133Please respect copyright.PENANAvTjDvxSKLn
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
18133Please respect copyright.PENANAlCChtuE2hK
18133Please respect copyright.PENANAAoY0PbykXu
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
18133Please respect copyright.PENANA03RIi7MzoN
18133Please respect copyright.PENANAqtaXLMUrW7
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
18133Please respect copyright.PENANAkEIcoV7llB
18133Please respect copyright.PENANAlwk8rqd5GT
“Iya,” sahutku perlahan.
18133Please respect copyright.PENANAwyShzT8ghY
18133Please respect copyright.PENANAro0D1E1Qqj
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
18133Please respect copyright.PENANA2pWcJ8Y1aM
18133Please respect copyright.PENANAWrI5jf3bz7
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
18133Please respect copyright.PENANApw5MFJwg07
18133Please respect copyright.PENANAr1gmP7dRz2
“Lepasin liur si dede…”
18133Please respect copyright.PENANAStTqHMe0Ug
18133Please respect copyright.PENANAkBah8jWADB
“Si dede suka terbit air liur kah?”
18133Please respect copyright.PENANAUPFiIarTdq
18133Please respect copyright.PENANA5UTM6fTJaa
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
18133Please respect copyright.PENANAkpuh6EqciK
18133Please respect copyright.PENANAmgqFWH2cnn
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
18133Please respect copyright.PENANAsvK5WqFGfD
18133Please respect copyright.PENANA5qeq3lWwMP
“Takut apa?”
18133Please respect copyright.PENANAwPyzjyVq5t
18133Please respect copyright.PENANAynKN8J3NNw
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
18133Please respect copyright.PENANAgOtBNGkrTY
18133Please respect copyright.PENANA6Z0qIoSyYn
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
18133Please respect copyright.PENANAiCfpDcJ45R
18133Please respect copyright.PENANA3I5Leqmg8C
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
18133Please respect copyright.PENANAj7qusy1b03
18133Please respect copyright.PENANAFc3T3KAwt1
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
18133Please respect copyright.PENANAVS0ktin3ZB
18133Please respect copyright.PENANAmtjthQbi5i
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
18133Please respect copyright.PENANA7WIWQg8HQ7
18133Please respect copyright.PENANAfG2MnOMrlD
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
18133Please respect copyright.PENANA6RXZbzSy59
18133Please respect copyright.PENANA6Mr6qPXrMH
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
18133Please respect copyright.PENANAjKgkLrAv4d
18133Please respect copyright.PENANAKSqLfS4of6
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
18133Please respect copyright.PENANAcJNObAsIgW
18133Please respect copyright.PENANAslMuhfLss9
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
18133Please respect copyright.PENANAf4mfGwjj09
18133Please respect copyright.PENANACao8R1lIHP
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
18133Please respect copyright.PENANAwiXpPJ8j65
18133Please respect copyright.PENANAz2NhWJ2lSG
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
18133Please respect copyright.PENANAJTiK67s0fB
18133Please respect copyright.PENANAzl03hBLbyd
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
18133Please respect copyright.PENANAUWFTMOfInT
18133Please respect copyright.PENANAXVmyqudMsW
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
18133Please respect copyright.PENANA6IFvP58u65
18133Please respect copyright.PENANARvCazKffGD
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
18133Please respect copyright.PENANA0oD6u4KzJ5
18133Please respect copyright.PENANAsugOk91Q6M
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
18133Please respect copyright.PENANA8HD3DMK0qu
18133Please respect copyright.PENANAMyPWFpwfnz
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
18133Please respect copyright.PENANA8DAN3oAQaj
18133Please respect copyright.PENANAtkgiJb5xwa
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
18133Please respect copyright.PENANA6A3dxC0nVE
18133Please respect copyright.PENANALqwWWLcpJ7
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
18133Please respect copyright.PENANA03ttzeKx3l
18133Please respect copyright.PENANA9espPui7F2
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
18133Please respect copyright.PENANAQCnOlEu2b3
18133Please respect copyright.PENANAZaDLlBoEMN
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
18133Please respect copyright.PENANAJVtfInzEG1
18133Please respect copyright.PENANApLKn10ITJY
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
18133Please respect copyright.PENANAexbNOXbsQl
18133Please respect copyright.PENANAargs0I4ofq
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
18133Please respect copyright.PENANAMgGzbN2fJu
18133Please respect copyright.PENANAmgKXhjG0qy
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
18133Please respect copyright.PENANABOkoY1E78e
18133Please respect copyright.PENANAHZyWXEb1uw
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
18133Please respect copyright.PENANAWOf8bI7N2k
18133Please respect copyright.PENANAKpUJLzaPsX
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
18133Please respect copyright.PENANAih2KJVVXiJ
18133Please respect copyright.PENANAaq2bv5JJBj
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
18133Please respect copyright.PENANANIPW255w6R
18133Please respect copyright.PENANADmktH5m3Av
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
18133Please respect copyright.PENANAArTT5eRZv6
18133Please respect copyright.PENANAwrj9TYP3v7
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
18133Please respect copyright.PENANA2b0STLcOrO
18133Please respect copyright.PENANA77gSTXDsb1
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
18133Please respect copyright.PENANAbDf2z7NRgG
18133Please respect copyright.PENANA2Mwslh6oJs
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
18133Please respect copyright.PENANAQUq3RvkCiC
18133Please respect copyright.PENANAmAQI3jZbsD
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
18133Please respect copyright.PENANAXoLAMH8sIZ
18133Please respect copyright.PENANA1M7r6ZFTDR
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
18133Please respect copyright.PENANA1CsOcV969Y
18133Please respect copyright.PENANAOUkxtdSAVc
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
18133Please respect copyright.PENANAEOuBPdZf5l
18133Please respect copyright.PENANAR5p73uDp2J
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
18133Please respect copyright.PENANA2DXWl2mz2D
18133Please respect copyright.PENANAV9LZAdjnHw
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
18133Please respect copyright.PENANA7Aam2GJMBC
18133Please respect copyright.PENANASGPPnykI2s
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
18133Please respect copyright.PENANAtz2mudEIwQ
18133Please respect copyright.PENANALZbMiP7Z8A
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
18133Please respect copyright.PENANAq6WAzdVhBc
18133Please respect copyright.PENANAl40UQlMVYE
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
18133Please respect copyright.PENANAgJE7FeDDyF
18133Please respect copyright.PENANAHNlUTgogPg
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
18133Please respect copyright.PENANAYcGkNWM62K
18133Please respect copyright.PENANAqiA1CuOCRZ
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
18133Please respect copyright.PENANAMgl0ESaN9r
18133Please respect copyright.PENANAOBBRPusbul
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
18133Please respect copyright.PENANAwGb33ymMwY
18133Please respect copyright.PENANAcjYghHn4CU
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
18133Please respect copyright.PENANA5WhodXEUgD
18133Please respect copyright.PENANAJbGe7H71Wg
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
18133Please respect copyright.PENANANZEXSxdaz6
18133Please respect copyright.PENANAmHO842eshI
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
18133Please respect copyright.PENANAWIsIcUrjB2
18133Please respect copyright.PENANAeRjuSRqe7e
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
18133Please respect copyright.PENANAcugkQ3RL8x
18133Please respect copyright.PENANAezWurSzw8M
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
18133Please respect copyright.PENANA6JaUefDdiY
18133Please respect copyright.PENANA9JEA9e9gxc
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
18133Please respect copyright.PENANA9ITyj4m1vv
18133Please respect copyright.PENANAcw0iEkeU9k
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
18133Please respect copyright.PENANAoqvo8JZkfW
18133Please respect copyright.PENANAQoNtmNR5xh
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
18133Please respect copyright.PENANAc0v9NFhZBE
18133Please respect copyright.PENANA6OkI0FXFdV
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
18133Please respect copyright.PENANATLppEfKdeg
18133Please respect copyright.PENANAEGqC3wdHBV
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
18133Please respect copyright.PENANAHUD3snCQVE
18133Please respect copyright.PENANAN73KIXavax
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
18133Please respect copyright.PENANADYep2PANFk
18133Please respect copyright.PENANAQ5U8xM9Apw
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
18133Please respect copyright.PENANA9bbafmAxMm
18133Please respect copyright.PENANActMzRah3ym
18133Please respect copyright.PENANA9GdKBZHA4m
======================================================================
18133Please respect copyright.PENANA3Y0LpFExKh
18133Please respect copyright.PENANAwFgDOJJJhX
18133Please respect copyright.PENANAvrmZAewoCU
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
18133Please respect copyright.PENANA7AKy5eSHNv
18133Please respect copyright.PENANA2vSSbM9ns2
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
18133Please respect copyright.PENANAObnTy4XlDW
18133Please respect copyright.PENANA3kpRGDyotA
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
18133Please respect copyright.PENANAVXt6lknYul
18133Please respect copyright.PENANAwv8YftG8tj
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
18133Please respect copyright.PENANAqG2k8y3TIL
18133Please respect copyright.PENANAfu4xVxrX6O
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
18133Please respect copyright.PENANA7FUgKyLBgz
18133Please respect copyright.PENANA7qKRvI1CZI
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
18133Please respect copyright.PENANAVpbR6PFVBQ
18133Please respect copyright.PENANAGWaYwl2brm
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
18133Please respect copyright.PENANAc6lZtxQyHd
18133Please respect copyright.PENANACh93zjrsi2
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
18133Please respect copyright.PENANA3AP7D9VOGA
18133Please respect copyright.PENANArMOeoHBMCl
“Joseph…”
18133Please respect copyright.PENANAvWG4kW0Tu2
18133Please respect copyright.PENANAJYQeNPNecq
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
18133Please respect copyright.PENANANSyWvWOy4M
18133Please respect copyright.PENANA5GMpNpBRfS
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
18133Please respect copyright.PENANAZ0htxbiBzX
18133Please respect copyright.PENANAyqHF6QpfL2
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
18133Please respect copyright.PENANA4G68TjfIvl
18133Please respect copyright.PENANAEnJA75pXi5
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
18133Please respect copyright.PENANA4JQXe9Wl3C
18133Please respect copyright.PENANAdeLOt2hJeF
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
18133Please respect copyright.PENANA3oNpGycWrv
18133Please respect copyright.PENANAAnaRId2JOz
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
18133Please respect copyright.PENANA9vh1NrLEFq
18133Please respect copyright.PENANA7fIiXYAxyS
“Hallo Mbak….”
18133Please respect copyright.PENANAiw1uB7pBxA
18133Please respect copyright.PENANALdXsoK7lo9
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
18133Please respect copyright.PENANAI825ZslTTO
18133Please respect copyright.PENANAmaBRCM5EkE
“Kapan Mbak?”
18133Please respect copyright.PENANAJzkHrrqSbH
18133Please respect copyright.PENANAxP4WYgJ2RK
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
18133Please respect copyright.PENANAxP5TgkVN2C
18133Please respect copyright.PENANAncqkzb1skk
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
18133Please respect copyright.PENANA8v1IuTOgdA
18133Please respect copyright.PENANA0HUvWxCPWg
“Aku tunggu ya.”
18133Please respect copyright.PENANAtMta1DiRSE
18133Please respect copyright.PENANAxIFJWRNAB9
“Iya Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAgqbKbScl7x
18133Please respect copyright.PENANAODXs8ZVJVd
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
18133Please respect copyright.PENANAFIMaZuAjWR
18133Please respect copyright.PENANAXPotFC7H6j
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
18133Please respect copyright.PENANArDdjbEA2zZ
18133Please respect copyright.PENANAZZdtzZKnnI
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
18133Please respect copyright.PENANAu559jZQ5us
18133Please respect copyright.PENANAEp2LgF8bJY
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
18133Please respect copyright.PENANAYUeKC5p0pp
18133Please respect copyright.PENANAVWtlbSn950
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
18133Please respect copyright.PENANAwkM75uv5F2
18133Please respect copyright.PENANAMJGdcNh88a
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
18133Please respect copyright.PENANAFhcfvKDYNg
18133Please respect copyright.PENANAsm5iCFQV1c
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
18133Please respect copyright.PENANABPr3BiH6T3
18133Please respect copyright.PENANAAfvTKHriCm
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
18133Please respect copyright.PENANAGziyJvLl8c
18133Please respect copyright.PENANAfyOSX1yEEP
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
18133Please respect copyright.PENANAbMpTh8dHld
18133Please respect copyright.PENANAWYJKaP6JAr
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
18133Please respect copyright.PENANAcb0NKCMCbg
18133Please respect copyright.PENANAJGeINMz682
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
18133Please respect copyright.PENANALQXT9aXeNt
18133Please respect copyright.PENANA8giKgFksJE
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
18133Please respect copyright.PENANAdMEGuCGrpB
18133Please respect copyright.PENANAjx5pT6NCkJ
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
18133Please respect copyright.PENANAOVVNPlWGXw
18133Please respect copyright.PENANAn7yBTWzSfl
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
18133Please respect copyright.PENANAtz6kLMQ3BZ
18133Please respect copyright.PENANAderLoDnz01
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAgoFm2zB0Qu
18133Please respect copyright.PENANAUSgn09rBVE
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
18133Please respect copyright.PENANAH1sxyMYarj
18133Please respect copyright.PENANA5HBFSVuFhC
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
18133Please respect copyright.PENANAVq2sIEW0PV
18133Please respect copyright.PENANArXVhfXZSYF
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
18133Please respect copyright.PENANAFRjXGitZaY
18133Please respect copyright.PENANANtva82FVme
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
18133Please respect copyright.PENANAxsVpmtQKE6
18133Please respect copyright.PENANAIw8U3nRwCZ
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
18133Please respect copyright.PENANANb1yhMSguu
18133Please respect copyright.PENANA2IaRBBcUVl
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
18133Please respect copyright.PENANAof9dx8Mrjz
18133Please respect copyright.PENANAwwwix2JTUr
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
18133Please respect copyright.PENANANm8wS4qTpA
18133Please respect copyright.PENANAOUIdSO5dP6
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
18133Please respect copyright.PENANAvVT29v095Z
18133Please respect copyright.PENANA2dpCsZeFlQ
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
18133Please respect copyright.PENANAynx3ZatdUQ
18133Please respect copyright.PENANAv6kva9eIou
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
18133Please respect copyright.PENANACttkUChD7c
18133Please respect copyright.PENANA5fRFyBx1Br
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
18133Please respect copyright.PENANACahaR1sXYf
18133Please respect copyright.PENANA6O6QaV8WdQ
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
18133Please respect copyright.PENANAHuFz8Tk3jv
18133Please respect copyright.PENANAmXToX2EB77
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
18133Please respect copyright.PENANAJlw6DFniaf
18133Please respect copyright.PENANAfYzYHRCdqR
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
18133Please respect copyright.PENANACDYuTp83rT
18133Please respect copyright.PENANAb5phqdY5Aa
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
18133Please respect copyright.PENANAXgMQeosWxi
18133Please respect copyright.PENANAdm0jZUieXB
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
18133Please respect copyright.PENANANSG7TNK4n3
18133Please respect copyright.PENANA3Qg9rS2EpK
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
18133Please respect copyright.PENANAZXifKHlh50
18133Please respect copyright.PENANA5lEUwApibO
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
18133Please respect copyright.PENANA3Y7pY9Tl0L
18133Please respect copyright.PENANAavScsO9vfp
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
18133Please respect copyright.PENANAPkIZ5ce2ns
18133Please respect copyright.PENANA2DnQfaDWUl
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
18133Please respect copyright.PENANAk1ngxJShpd
18133Please respect copyright.PENANAnutpEnqf7K
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
18133Please respect copyright.PENANATpwNyWfmY1
18133Please respect copyright.PENANAuYtkyWgp0i
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
18133Please respect copyright.PENANA70Xc3fIHrO
18133Please respect copyright.PENANAM8Ql6a4udo
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
18133Please respect copyright.PENANA5vDpGYQ6X1
18133Please respect copyright.PENANAy9gdcodRy9
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
18133Please respect copyright.PENANAwiMOZXVFwF
18133Please respect copyright.PENANAXB9wEuBilX
“I…iya Mbak…enak sekali….”
18133Please respect copyright.PENANAAdgrEjBRzk
18133Please respect copyright.PENANAbLEPCwhmtr
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
18133Please respect copyright.PENANAAStgEnz8ex
18133Please respect copyright.PENANAzqSFw3FvKY
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
18133Please respect copyright.PENANAx3VDQvl9wI
18133Please respect copyright.PENANAZER1CtudO3
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
18133Please respect copyright.PENANAuOPIzAxElM
18133Please respect copyright.PENANAfcBvKzPm4P
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
18133Please respect copyright.PENANAEJNEbtuPuH
18133Please respect copyright.PENANAxKutDVWwSs
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
18133Please respect copyright.PENANATqiBFYNRow
18133Please respect copyright.PENANAyCH6BLu7PQ
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
18133Please respect copyright.PENANA3jEh3qMmow
18133Please respect copyright.PENANA5nndCLSW45
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
18133Please respect copyright.PENANAFVjgNrMMC3
18133Please respect copyright.PENANAPJKR4w7heK
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
18133Please respect copyright.PENANAHXGwrjHdGG
18133Please respect copyright.PENANAEKnzvuCWYJ
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
18133Please respect copyright.PENANAyIoKD5dYg0
18133Please respect copyright.PENANAG1DOjRU0Gb
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
18133Please respect copyright.PENANAAsCSYlKfRf
18133Please respect copyright.PENANAyQw0ZmuAA9
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
18133Please respect copyright.PENANAZRnJb8QZxC
18133Please respect copyright.PENANALNmhVAoE2Y
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
18133Please respect copyright.PENANAcNXYipwYXw
18133Please respect copyright.PENANA6wR6SOgqca
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
18133Please respect copyright.PENANA4rJ5faikXE
18133Please respect copyright.PENANAd5wUUsfUCx
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
18133Please respect copyright.PENANAHiQOvFArG2
18133Please respect copyright.PENANA4Kr58nEK4b
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
18133Please respect copyright.PENANAN7bkF3OLQw
18133Please respect copyright.PENANA6EWUJTpxt3
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
18133Please respect copyright.PENANAvB5LVgLVeW
18133Please respect copyright.PENANAM1neKHQ5gn
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
18133Please respect copyright.PENANA0btfUbii5R
18133Please respect copyright.PENANAaHQ59GJq6H
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
18133Please respect copyright.PENANASGL9gkBOc9
18133Please respect copyright.PENANAwL6vaUUOyQ
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
18133Please respect copyright.PENANAATUIJVXBxK
18133Please respect copyright.PENANA36mLnxnrjv
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
18133Please respect copyright.PENANApPPyNu85Au
18133Please respect copyright.PENANATbAOjGXW6m
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
18133Please respect copyright.PENANAYv4VXm6ez6
18133Please respect copyright.PENANApWGHx86YYq
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
18133Please respect copyright.PENANAx9nfo0crwG
18133Please respect copyright.PENANAO2ugVxXmhr
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
18133Please respect copyright.PENANArNr3Ohc40C
18133Please respect copyright.PENANAo30PwsMfOr
“Iii…iya Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAsKGp8C62kv
18133Please respect copyright.PENANAxeEDnpI73j
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
18133Please respect copyright.PENANAz6qrnTC4wf
18133Please respect copyright.PENANAmOnHF6RXuj
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
18133Please respect copyright.PENANA6L3r4MJddd
18133Please respect copyright.PENANAdGZfBWTROn
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
18133Please respect copyright.PENANAbwRG4LeCSv
18133Please respect copyright.PENANApa2Vija2EY
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
18133Please respect copyright.PENANAMznICj3Skb
18133Please respect copyright.PENANAuS66DO70Sr
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
18133Please respect copyright.PENANANKgWSXi6HX
18133Please respect copyright.PENANAokZktcDG6t
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
18133Please respect copyright.PENANADznOEAahNl
18133Please respect copyright.PENANAEunYXcxLlJ
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
18133Please respect copyright.PENANAL0Mp3149p3
18133Please respect copyright.PENANApLmQExzsHl
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
18133Please respect copyright.PENANAQxF7VT5oIX
18133Please respect copyright.PENANAgGKXc3MuJI
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
18133Please respect copyright.PENANAp6spC2Rl9F
18133Please respect copyright.PENANARk30kOxEcA
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
18133Please respect copyright.PENANAbvEbB2lYM8
18133Please respect copyright.PENANATZ9TNbIzIX
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
18133Please respect copyright.PENANAhmRDtxFq1d
18133Please respect copyright.PENANAnaeIkfvfRN
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
18133Please respect copyright.PENANAzOc01a1TAf
18133Please respect copyright.PENANAiVPzqGjgiW
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
18133Please respect copyright.PENANAG9TF9rYKYS
18133Please respect copyright.PENANAROyaI1x7ow
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
18133Please respect copyright.PENANAnuBWJwUyKL
18133Please respect copyright.PENANAk4T8C13CoS
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
18133Please respect copyright.PENANAH5nJfq7o1d
18133Please respect copyright.PENANAJrjQYzHdMf
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
18133Please respect copyright.PENANA6z1MF45Scn
18133Please respect copyright.PENANAdVBDfKX11u
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
18133Please respect copyright.PENANAlFvapEDipa
18133Please respect copyright.PENANAOZ0gVspjEV
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
18133Please respect copyright.PENANAvQ7U8aKMR5
18133Please respect copyright.PENANAXcR0Lvea4S
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
18133Please respect copyright.PENANAs7ENfMKcXl
18133Please respect copyright.PENANAY0i2BhrdGL
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
18133Please respect copyright.PENANAy22FPj8m1m
18133Please respect copyright.PENANA7pnaMGeVji
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
18133Please respect copyright.PENANAMw4P0rNt2Z
18133Please respect copyright.PENANASAu3yWUwiE
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
18133Please respect copyright.PENANA86vFyXrmNr
18133Please respect copyright.PENANArnOb4F1bEN
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
18133Please respect copyright.PENANAMkx3n8gyyg
18133Please respect copyright.PENANAuN71nmV8G5
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
18133Please respect copyright.PENANAzrPq053m6f
18133Please respect copyright.PENANAI35sYsi4QV
“Semuanya serba mengesankan.”
18133Please respect copyright.PENANAlo1Dbu6K2O
18133Please respect copyright.PENANAGpaT8o59a2
“Nanti kita main lagi, bisa?”
18133Please respect copyright.PENANAmhe0YsP0xH
18133Please respect copyright.PENANAwcMXoNyWho
“Boleh,” aku mengangguk.
18133Please respect copyright.PENANABXVX2Daric
18133Please respect copyright.PENANA4RkatRe0bC
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
18133Please respect copyright.PENANAmWoRzxrwKr
18133Please respect copyright.PENANAAZkJcFpCTZ
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
18133Please respect copyright.PENANAv6U3zrydKw
18133Please respect copyright.PENANAv5NVwCjmkx
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
18133Please respect copyright.PENANAcsdmcddCps
18133Please respect copyright.PENANAlY8L3h98bJ
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANA3xFia94AWo
18133Please respect copyright.PENANAmuMBbmSiAU
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
18133Please respect copyright.PENANAmDfYWTOQDD
18133Please respect copyright.PENANAJMubUGd9Bs
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
18133Please respect copyright.PENANAgEWyaaQGGr
18133Please respect copyright.PENANAjW0PadTyo6
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
18133Please respect copyright.PENANAOCWhtGNL4O
18133Please respect copyright.PENANAnhV96bRKJy
“Iya Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAKQ2cvraMVE
18133Please respect copyright.PENANAPFAwDPm3Yb
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
18133Please respect copyright.PENANA7DecKNe6g5
18133Please respect copyright.PENANAzbPc431snX
“Iya Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAXmCs5m4V4J
18133Please respect copyright.PENANAvfeuNqI89j
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
18133Please respect copyright.PENANAL9fv1DR1rl
18133Please respect copyright.PENANAMfkmkJsZN8
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
18133Please respect copyright.PENANAE1cLMTnOL3
18133Please respect copyright.PENANAcTYXplx5eb
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
18133Please respect copyright.PENANAnEjonfKwaA
18133Please respect copyright.PENANAiP4BDekAc7
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
18133Please respect copyright.PENANAJLPsE98vLg
18133Please respect copyright.PENANADIWYqMMoPS
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
18133Please respect copyright.PENANAdMGxBOAs9U
18133Please respect copyright.PENANANGvFK6OryC
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
18133Please respect copyright.PENANAT8S5ppNjIz
18133Please respect copyright.PENANAl9YRRQXGzs
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
18133Please respect copyright.PENANAr7EmoHUFSV
18133Please respect copyright.PENANAyA03ZSVqpg
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
18133Please respect copyright.PENANA4nbZl5sL6J
18133Please respect copyright.PENANAo7d66FweLy
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
18133Please respect copyright.PENANA9y7Z3k16FY
18133Please respect copyright.PENANAHJqG1Asc9d
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
18133Please respect copyright.PENANAYK7dJrUQFj
18133Please respect copyright.PENANAmPtIrOlKhp
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
18133Please respect copyright.PENANAcfwR3ER3Vz
18133Please respect copyright.PENANAEJBN5EwNJ1
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
18133Please respect copyright.PENANAwIBp6r0ta1
18133Please respect copyright.PENANAYt5l7TwwZR
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
18133Please respect copyright.PENANAc7yBNaZgiX
18133Please respect copyright.PENANAfvpnt22JDc
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
18133Please respect copyright.PENANAMJEst1XXj5
18133Please respect copyright.PENANAy6fcKyFKd3
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
18133Please respect copyright.PENANAfhDzpT1VV4
18133Please respect copyright.PENANAsKcsdG3CtZ
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
18133Please respect copyright.PENANALoGJuyI8Zs
18133Please respect copyright.PENANAMY5kUAK8vL
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
18133Please respect copyright.PENANAXetgG9UyCE
18133Please respect copyright.PENANA5JAHiYze5U
“Dikomersilkan gimana?”
18133Please respect copyright.PENANArcmD882l0L
18133Please respect copyright.PENANA8A7raTUK7j
“Disewakan seperti hotel.”
18133Please respect copyright.PENANAfeWw9ZU9Fm
18133Please respect copyright.PENANATe2lSFbgK9
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
18133Please respect copyright.PENANABkhdXpyL1I
18133Please respect copyright.PENANAAE30CJN48z
“Ohya?”
18133Please respect copyright.PENANA0mxUsWTZO5
18133Please respect copyright.PENANAIHPXY86iDO
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
18133Please respect copyright.PENANAzkefvIIuYR
18133Please respect copyright.PENANAj10r5RBy1b
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
18133Please respect copyright.PENANAJ40XB0fWxE
18133Please respect copyright.PENANAUyKeZXKEy5
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
18133Please respect copyright.PENANAX1marrMqIp
18133Please respect copyright.PENANALrensv1GnH
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
18133Please respect copyright.PENANAcYPyiuwbK6
18133Please respect copyright.PENANATQ7Bx8x0SH
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
18133Please respect copyright.PENANAFc26yi9cCV
18133Please respect copyright.PENANAgEhQHWgORL
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
18133Please respect copyright.PENANAjY5ZWHGH8R
18133Please respect copyright.PENANAUMryoQelBx
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
18133Please respect copyright.PENANAc3bsp2nZdg
18133Please respect copyright.PENANAXghz9peADf
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
18133Please respect copyright.PENANADNZ8QjT8wS
18133Please respect copyright.PENANAgsDaVvQnVm
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
18133Please respect copyright.PENANAwZxuaV8CTd
18133Please respect copyright.PENANA0V7PSkAiu7
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
18133Please respect copyright.PENANApfNYXnb2OH
18133Please respect copyright.PENANAqNVglfUcCa
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
18133Please respect copyright.PENANAaQ8lC0ewrF
18133Please respect copyright.PENANAo8YOp5j2ha
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
18133Please respect copyright.PENANAQy6klA8bGB
18133Please respect copyright.PENANAMNbV4SNpgB
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
18133Please respect copyright.PENANAaHVrWmHSAl
18133Please respect copyright.PENANAvftCQ3TQWS
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
18133Please respect copyright.PENANA7FWOkZGXDA
18133Please respect copyright.PENANAJ8TLYM590v
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
18133Please respect copyright.PENANALGD8Mtv3YI
18133Please respect copyright.PENANAmzFdeGIkcD
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
18133Please respect copyright.PENANA7MXmtIeFq4
Episode 3
18133Please respect copyright.PENANA2I17CHlZ3N
18133Please respect copyright.PENANAvvHbcKl2eS
18133Please respect copyright.PENANA4nLqKuvGtU
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
18133Please respect copyright.PENANAwRbUlW26AY
18133Please respect copyright.PENANANXmGoTSU6b
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
18133Please respect copyright.PENANAjrE9SJMxlq
18133Please respect copyright.PENANAq65E6LINtu
“Usaha apa?”
18133Please respect copyright.PENANA8ET9NSRIYx
18133Please respect copyright.PENANAswkuNkGJHZ
“Tambang batubara, Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAbpXjqPbWwi
18133Please respect copyright.PENANAwJyAzEOALY
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
18133Please respect copyright.PENANAncaPcci2zJ
18133Please respect copyright.PENANAMefIyHea5A
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
18133Please respect copyright.PENANAEgynorkMkD
18133Please respect copyright.PENANADGMPxOmOZz
“Jadi kamu mau standby di sana?”
18133Please respect copyright.PENANAl3UdInvcXA
18133Please respect copyright.PENANAz9803iJXYs
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
18133Please respect copyright.PENANApugMRaKeZH
18133Please respect copyright.PENANAa0pQ7pRnwp
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
18133Please respect copyright.PENANAv4ls9IPJCF
18133Please respect copyright.PENANAJaXvjIW1hq
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
18133Please respect copyright.PENANAd8DxJEiJ2z
18133Please respect copyright.PENANAsY4HMt9vOI
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
18133Please respect copyright.PENANAfpxIVVLlSR
18133Please respect copyright.PENANAWdpSEtc4h4
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
18133Please respect copyright.PENANA9xOCprN3GG
18133Please respect copyright.PENANA4SJMkWXWTx
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
18133Please respect copyright.PENANAxLvuCo5LeN
18133Please respect copyright.PENANAdbGa5eklK2
“Iya Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAcfBLAOzN9N
18133Please respect copyright.PENANAvTJMnDcUcj
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
18133Please respect copyright.PENANAkU3FMlDX4d
18133Please respect copyright.PENANAyYmxn8VJkq
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
18133Please respect copyright.PENANABUQb07JmEB
18133Please respect copyright.PENANAj2Gyg1uK2t
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
18133Please respect copyright.PENANABS04ncQMDg
18133Please respect copyright.PENANA5SY9NYSkcj
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
18133Please respect copyright.PENANA2zSX9iq8FS
18133Please respect copyright.PENANAvynfgMaBiQ
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
18133Please respect copyright.PENANAPmwgqE70D9
18133Please respect copyright.PENANA0GpNsi7Mny
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
18133Please respect copyright.PENANAnoZRxuFJB9
18133Please respect copyright.PENANAhjpmaGj4KI
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
18133Please respect copyright.PENANAPEGxxMgepe
18133Please respect copyright.PENANA0SvuMyW9lx
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
18133Please respect copyright.PENANAQySE7YdNnB
18133Please respect copyright.PENANA7B3Px4sKoM
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
18133Please respect copyright.PENANAJG3JZeGGgD
18133Please respect copyright.PENANA0jO0z7gmeq
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
18133Please respect copyright.PENANA3dOjqROQdR
18133Please respect copyright.PENANA6SPTSDtvZx
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
18133Please respect copyright.PENANAW95iKw4htB
18133Please respect copyright.PENANApYS0iImTiU
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
18133Please respect copyright.PENANACZHh0qxDNF
18133Please respect copyright.PENANAHG4Wt7vZtQ
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
18133Please respect copyright.PENANAqzFMDCYcAt
18133Please respect copyright.PENANADR8W1VP1Qn
Sampai pada suatu hari….
18133Please respect copyright.PENANAB3ksaJFDoL
18133Please respect copyright.PENANAc6itK3oTIQ
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
18133Please respect copyright.PENANASV2He4YhpP
18133Please respect copyright.PENANAyk3VvNvrmm
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
18133Please respect copyright.PENANAvRlJeCiXJy
18133Please respect copyright.PENANAendEhpFbHm
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
18133Please respect copyright.PENANAo0ck0T6Lpp
18133Please respect copyright.PENANA5Ci9CY0kVT
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
18133Please respect copyright.PENANAIsEZuBZN64
18133Please respect copyright.PENANAAg9RSlgvkc
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
18133Please respect copyright.PENANAbMQgyTBzk9
18133Please respect copyright.PENANAovm9qZrTNr
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
18133Please respect copyright.PENANA7hB3VJZVix
18133Please respect copyright.PENANAsJuysHyUdc
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
18133Please respect copyright.PENANAqsLuuWTPrz
18133Please respect copyright.PENANAZ2PEF4HjI9
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
18133Please respect copyright.PENANAiTMpDEgO9q
18133Please respect copyright.PENANA8A8NpfcJon
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
18133Please respect copyright.PENANAuCfpif3TD7
18133Please respect copyright.PENANAvTMa3SmzUX
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
18133Please respect copyright.PENANASUIigZG7h9
18133Please respect copyright.PENANAIAKtrt6o7n
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
18133Please respect copyright.PENANAgBTIB7RQt5
18133Please respect copyright.PENANARnYv1oblXb
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
18133Please respect copyright.PENANAQK0u0RZEY6
18133Please respect copyright.PENANA6HiZWuyZFa
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
18133Please respect copyright.PENANAURrUu8YlvD
18133Please respect copyright.PENANAyndLrkiUlg
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
18133Please respect copyright.PENANA7HI5JpKZ5Y
18133Please respect copyright.PENANAcjQRyaEGKW
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
18133Please respect copyright.PENANAZXhrNzowGa
18133Please respect copyright.PENANAChDNIjVKeW
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
18133Please respect copyright.PENANArwAtTen4UE
18133Please respect copyright.PENANAjU74fXiZ3E
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
18133Please respect copyright.PENANAf2KZNpHqtp
18133Please respect copyright.PENANAxvlN4VSiJm
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
18133Please respect copyright.PENANAcG3XnWS7no
18133Please respect copyright.PENANAVN0iXutDgc
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
18133Please respect copyright.PENANAv9V81353VY
18133Please respect copyright.PENANAiWoL7KqHZA
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
18133Please respect copyright.PENANAXw8ZTYBwyS
18133Please respect copyright.PENANALtJ4nwHAFY
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
18133Please respect copyright.PENANAtQxAlEgSSZ
18133Please respect copyright.PENANAhhkApV7LRx
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
18133Please respect copyright.PENANAZzoX7WmQ2R
18133Please respect copyright.PENANAyYrmwTzySw
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
18133Please respect copyright.PENANAwt5srfOVCG
18133Please respect copyright.PENANAnvS8aeOBIe
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
18133Please respect copyright.PENANA9kELZDbu9Z
18133Please respect copyright.PENANA6Ff1IlGRBJ
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
18133Please respect copyright.PENANAQsdZXf917q
18133Please respect copyright.PENANAMrPiBqX9e9
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
18133Please respect copyright.PENANAC65YAr9Bxk
18133Please respect copyright.PENANAhtaVATNQG4
“Iya sayang.”
18133Please respect copyright.PENANA5TFNI3tq7E
18133Please respect copyright.PENANAePT0LsIwGu
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
18133Please respect copyright.PENANA0G1TLRFPR4
18133Please respect copyright.PENANAFyVZSQLyxy
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
18133Please respect copyright.PENANACSWjL35X9U
18133Please respect copyright.PENANAJgBX8CzxlV
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
18133Please respect copyright.PENANAAaEHn99let
18133Please respect copyright.PENANA5fePVJIos9
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
18133Please respect copyright.PENANAJifLNp7DiI
18133Please respect copyright.PENANAoHssZ0HvuY
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
18133Please respect copyright.PENANAPC6IeKNx0x
18133Please respect copyright.PENANASanlcteYPc
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
18133Please respect copyright.PENANAIiO9bZXRpN
18133Please respect copyright.PENANAJiW9e9LpP5
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
18133Please respect copyright.PENANA79e2vmrRO9
18133Please respect copyright.PENANAeC3Q3GuFFG
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
18133Please respect copyright.PENANASBTZPMSO6V
18133Please respect copyright.PENANAfaQfdQag6X
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
18133Please respect copyright.PENANAodmBeuAKkx
18133Please respect copyright.PENANA5zHR8OwWK3
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
18133Please respect copyright.PENANAUlrYrTkfNS
18133Please respect copyright.PENANAcOX0Uc7WKZ
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
18133Please respect copyright.PENANAYku06uPrIK
18133Please respect copyright.PENANAHand7dTYMu
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
18133Please respect copyright.PENANApI4qub6oSs
18133Please respect copyright.PENANAxj8L4G5pnR
“Leo?!”
18133Please respect copyright.PENANA0bQCRTc2mL
18133Please respect copyright.PENANApg7XElVHuU
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
18133Please respect copyright.PENANAvANOjhxneb
18133Please respect copyright.PENANAd1sxJJkxIg
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
18133Please respect copyright.PENANAJmFab4oI6y
18133Please respect copyright.PENANAF3VibwYDWk
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
18133Please respect copyright.PENANAkkNKDpgNgF
18133Please respect copyright.PENANANdpF5uNr9W
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
18133Please respect copyright.PENANAFTUJ8rwK2j
18133Please respect copyright.PENANAcRegmycGUv
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
18133Please respect copyright.PENANAbd6xsmrIPr
18133Please respect copyright.PENANARnoF7Umax3
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
18133Please respect copyright.PENANAWVCLwgINe1
18133Please respect copyright.PENANAMZAO4LHa8T
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
18133Please respect copyright.PENANAdIVBbLisAf
18133Please respect copyright.PENANA3Fgmnr7OfQ
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
18133Please respect copyright.PENANAK4npvGzy9I
18133Please respect copyright.PENANATWocKqXtft
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
18133Please respect copyright.PENANA8Tx4PbV4JU
18133Please respect copyright.PENANA6fdKcZv0De
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
18133Please respect copyright.PENANADIyq6dnMIT
18133Please respect copyright.PENANAsmdeRKiEQq
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
18133Please respect copyright.PENANACs0D3OiIXc
18133Please respect copyright.PENANA0COABtCpes
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
18133Please respect copyright.PENANAyZH5NT5tbg
18133Please respect copyright.PENANAo4vdkgP6qO
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
18133Please respect copyright.PENANArRQ1mzmtAz
18133Please respect copyright.PENANAWKXLQ7UIU2
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
18133Please respect copyright.PENANAQiDFPEV9lv
18133Please respect copyright.PENANAHLQGV5DPCb
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
18133Please respect copyright.PENANATDR1SzfsE4
18133Please respect copyright.PENANAvsr6KoNNqI
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
18133Please respect copyright.PENANAhe16uToj8M
18133Please respect copyright.PENANAWfwKTkRi0d
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
18133Please respect copyright.PENANAy3ysNyUxlh
18133Please respect copyright.PENANAAa4NY7RGLR
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
18133Please respect copyright.PENANALUhea0J40k
18133Please respect copyright.PENANASnFPvRlb4K
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
18133Please respect copyright.PENANAiReIuPSbzn
18133Please respect copyright.PENANAlLBn9ZCSDO
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
18133Please respect copyright.PENANAA6tZrM3jiW
18133Please respect copyright.PENANAAeyOl4elLK
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
18133Please respect copyright.PENANA4iQy5gkcFQ
18133Please respect copyright.PENANAvccvY5bvce
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
18133Please respect copyright.PENANADRVZ47nGcI
18133Please respect copyright.PENANA8xHmRA7YJT
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
18133Please respect copyright.PENANAx5yLlTkgbR
18133Please respect copyright.PENANA1NdO3AMSKV
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
18133Please respect copyright.PENANAx4Q3Bldk93
18133Please respect copyright.PENANAzyUbsgneAd
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
18133Please respect copyright.PENANArlpejpZGVS
18133Please respect copyright.PENANAVWobZMYm1f
“Berempat?”
18133Please respect copyright.PENANAP2huWc5e8H
18133Please respect copyright.PENANAHdpy5HsU8G
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
18133Please respect copyright.PENANATMHKvMNy5c
18133Please respect copyright.PENANAtJvajwHNtQ
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
18133Please respect copyright.PENANAgvOy6Ik4hy
18133Please respect copyright.PENANAVnxHKl6gFC
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
18133Please respect copyright.PENANAx9B3s6LEm0
18133Please respect copyright.PENANA4tZanx1nmI
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
18133Please respect copyright.PENANAhbc5C9lehe
18133Please respect copyright.PENANAjYCB5D0nPk
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
18133Please respect copyright.PENANArBhqSgwLEm
18133Please respect copyright.PENANAdQkEwgSChL
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
18133Please respect copyright.PENANAdR4ZS0ULvY
18133Please respect copyright.PENANAp9Yv8NtgOK
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
18133Please respect copyright.PENANAuAeYNtPzJ3
18133Please respect copyright.PENANAfn8qy4UzUz
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
18133Please respect copyright.PENANACgB6zsu9kL
18133Please respect copyright.PENANAPJwETaAb6r
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
18133Please respect copyright.PENANAyNPkWovsgh
18133Please respect copyright.PENANAiqpyeO5pCy
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
18133Please respect copyright.PENANA1XdRvrx6Mw
18133Please respect copyright.PENANA0tTpoQsPcw
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
18133Please respect copyright.PENANAGukqitW8en
18133Please respect copyright.PENANASRu6h6MeKW
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
18133Please respect copyright.PENANA5gigBKkd9K
18133Please respect copyright.PENANABrUFF47TKN
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
18133Please respect copyright.PENANAkTpELDMgnJ
18133Please respect copyright.PENANAzcijDDHFH0
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
18133Please respect copyright.PENANARmH88Msthc
18133Please respect copyright.PENANAVrASjJo6zL
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
18133Please respect copyright.PENANAK4oN7HAMaX
18133Please respect copyright.PENANAcXCvfrDn97
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
18133Please respect copyright.PENANAnsIHLKLgWQ
18133Please respect copyright.PENANAab47v1UP0a
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
18133Please respect copyright.PENANAc7OiX0FR0L
18133Please respect copyright.PENANA5zbt5uMZO9
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
18133Please respect copyright.PENANAgqiKrKAQTm
18133Please respect copyright.PENANAcaL7V0gu7I
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
18133Please respect copyright.PENANAnGBRmX1DLr
18133Please respect copyright.PENANAyJ3ZSLYUqv
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
18133Please respect copyright.PENANAYz71g71rxl
18133Please respect copyright.PENANAi2egQpl5Md
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
18133Please respect copyright.PENANAThFTXMJCrj
18133Please respect copyright.PENANAMy2UOdFiAI
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
18133Please respect copyright.PENANALeNeWvaVqd
18133Please respect copyright.PENANAYh90PaVNE9
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
18133Please respect copyright.PENANAHDm0OnD27w
18133Please respect copyright.PENANAsGCK5WD6UE
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
18133Please respect copyright.PENANAcz2touexOL
18133Please respect copyright.PENANAxtknJ5PHjB
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
18133Please respect copyright.PENANAcVM8Fu1yMV
18133Please respect copyright.PENANA85065H1H3n
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
18133Please respect copyright.PENANANPRN5cMKdo
18133Please respect copyright.PENANAwKOxd4upqS
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
18133Please respect copyright.PENANAAUmIgcq0Eu
18133Please respect copyright.PENANAIzuftfOD8l
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
18133Please respect copyright.PENANA7P8ZEcfmwQ
18133Please respect copyright.PENANA2UrQ7arnTK
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
18133Please respect copyright.PENANAuMxFz6coOa
18133Please respect copyright.PENANAtL37gJJBlg
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
18133Please respect copyright.PENANATFcJk3mbxh
18133Please respect copyright.PENANAeKG2uzM9ct
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
18133Please respect copyright.PENANACjQec62DYp
18133Please respect copyright.PENANAX3P1VaxaRe
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
18133Please respect copyright.PENANAQ1G58ZYwAl
18133Please respect copyright.PENANAtqgqizl9yt
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
18133Please respect copyright.PENANACB1ZGS1tMg
18133Please respect copyright.PENANAAmFHQTUSPQ
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
18133Please respect copyright.PENANAG6QMEfYVI8
18133Please respect copyright.PENANAJX3BLfpPLX
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
18133Please respect copyright.PENANAeoVvB01Y0c
Episode 4
18133Please respect copyright.PENANAELHK4guZqg
18133Please respect copyright.PENANAIm2H55QK6m
18133Please respect copyright.PENANAAKxM5Nv0k8
18133Please respect copyright.PENANAVu7ayrkkbz
18133Please respect copyright.PENANA6rKdApuCkC
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
18133Please respect copyright.PENANAlvTwp4Rrjy
18133Please respect copyright.PENANAWwZ7uFWKkK
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
18133Please respect copyright.PENANAAYo8HGAjjA
18133Please respect copyright.PENANAvO972fhBm4
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
18133Please respect copyright.PENANARAsioppr4o
18133Please respect copyright.PENANAO98px5Ba9T
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
18133Please respect copyright.PENANAIG7MAadNq1
18133Please respect copyright.PENANAfuLlYyN6uK
“Puas kan?” bisikku.
18133Please respect copyright.PENANASPG4ZeVVv3
18133Please respect copyright.PENANAE2s50FIRww
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
18133Please respect copyright.PENANAR3yg5meYIp
18133Please respect copyright.PENANAOU6AJKkVY4
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
18133Please respect copyright.PENANA4nqTApUogq
18133Please respect copyright.PENANAnUTWa24vPC
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
18133Please respect copyright.PENANAoqizGHpd1S
18133Please respect copyright.PENANA5mXLMgot6y
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
18133Please respect copyright.PENANAcFOXlRTheh
18133Please respect copyright.PENANACo4DlAuJPQ
“Hallo Mbak…”
18133Please respect copyright.PENANAhpk0c8uXgn
18133Please respect copyright.PENANA8Zq4Yyqjc3
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
18133Please respect copyright.PENANA5VsTJ7KTTg
18133Please respect copyright.PENANAXLDRYLz4fh
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
18133Please respect copyright.PENANAjdLvlo5VIk
18133Please respect copyright.PENANAZD3HsUdB7C
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
18133Please respect copyright.PENANAcEWYFm68JU
18133Please respect copyright.PENANAn1iKGyXabf
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
18133Please respect copyright.PENANAAbzecPKu28
18133Please respect copyright.PENANAMRauBuEl1s
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
18133Please respect copyright.PENANARmRo0hsDBi
18133Please respect copyright.PENANA9fpDuCqOBk
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
18133Please respect copyright.PENANA90Sld9z633
18133Please respect copyright.PENANAOj2owTKUI0
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
18133Please respect copyright.PENANAAYlI1pfhdQ
18133Please respect copyright.PENANAzwSfIGlfi4
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
18133Please respect copyright.PENANA7IWYKr5mAe
18133Please respect copyright.PENANAiVEwoT2aVb
18133Please respect copyright.PENANAjqwfB0lq2L
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
18133Please respect copyright.PENANAZPw8g1tPbJ
18133Please respect copyright.PENANA5lJsynyHmY
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
18133Please respect copyright.PENANAsCzIzQfe1i
18133Please respect copyright.PENANAveA4DMJaV9
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
18133Please respect copyright.PENANA3tau0fgyIu
18133Please respect copyright.PENANAlI5zX9j8jG
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
18133Please respect copyright.PENANAOtIGaMRWYB
18133Please respect copyright.PENANAUq7enz3X2D
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
18133Please respect copyright.PENANAlo3ehxpAuA
18133Please respect copyright.PENANAz1nh7ORwHY
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
18133Please respect copyright.PENANA7a4SPy46Ny
18133Please respect copyright.PENANAqGnmQEEj22
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
18133Please respect copyright.PENANAQkNZrUuunL
18133Please respect copyright.PENANAj1WabnyF4A
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
18133Please respect copyright.PENANA9vuSzkOFKg
18133Please respect copyright.PENANAJN6KzhPUfU
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
18133Please respect copyright.PENANAJ7L53I3wgt
18133Please respect copyright.PENANASz5qFi0hEw
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
18133Please respect copyright.PENANAout9ZtuP2o
18133Please respect copyright.PENANA5kMl8ypXx6
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
18133Please respect copyright.PENANAJGfpiBtfge
18133Please respect copyright.PENANAfCMYwSVMfq
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
18133Please respect copyright.PENANAKH88NnYjpb
18133Please respect copyright.PENANAkSQMtjMmg1
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
18133Please respect copyright.PENANAWJWvuAuMKG
18133Please respect copyright.PENANAUzZW01h9p4
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
18133Please respect copyright.PENANAKowuE2nTQ3
18133Please respect copyright.PENANAlHRCBFNON5
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
18133Please respect copyright.PENANACR4xCrxaSW
18133Please respect copyright.PENANAMaowWL21M6
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
18133Please respect copyright.PENANAN88vJ5n52o
18133Please respect copyright.PENANAzGXkRzYCKy
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
18133Please respect copyright.PENANAWcJb7AP2o3
18133Please respect copyright.PENANA1M4GaDc1LP
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
18133Please respect copyright.PENANAVN0k6s8osh
18133Please respect copyright.PENANAswRFitlhHE
“Mau shoping ?!”
18133Please respect copyright.PENANAcqbwUs7PTH
18133Please respect copyright.PENANADNF6FY9L8e
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
18133Please respect copyright.PENANA7L4rGxEctV
18133Please respect copyright.PENANAldtMBr5S6T
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
18133Please respect copyright.PENANAFUL7UjIutP
18133Please respect copyright.PENANA8WQX73fJv6
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
18133Please respect copyright.PENANAsQsk58TBPN
18133Please respect copyright.PENANAxsabFvCCky
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
18133Please respect copyright.PENANAMhxh6dNrsj
18133Please respect copyright.PENANAmCMI41bnJq
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
18133Please respect copyright.PENANAIu1orsihfN
18133Please respect copyright.PENANACA4VsX3tOE
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
18133Please respect copyright.PENANAPvcZXo3LkH
18133Please respect copyright.PENANAfHuKMHoKtC
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
18133Please respect copyright.PENANAZOdVZvCLXx
18133Please respect copyright.PENANAmv8tVlf3w9
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
18133Please respect copyright.PENANAgDg2YorDwm
18133Please respect copyright.PENANAbR7sW7KEAq
“Ih jangan Mbak.”
18133Please respect copyright.PENANAU1RFWiOrwJ
18133Please respect copyright.PENANA7aFh0bqrr8
“Emang kenapa?”
18133Please respect copyright.PENANA42jOJUzX0J
18133Please respect copyright.PENANAFWjWOrthlc
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
18133Please respect copyright.PENANABlMCzC44eK
18133Please respect copyright.PENANA0KyGwTBPZl
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
18133Please respect copyright.PENANAjGCSh5z3Pp
18133Please respect copyright.PENANA2Xf2weH3fg
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
18133Please respect copyright.PENANA1ayHFrkBbh
18133Please respect copyright.PENANAxfBsRcNX02
“Emang mereka cantik-cantik?”
18133Please respect copyright.PENANAAtyMUc18hW
18133Please respect copyright.PENANAnSylRmKL4M
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
18133Please respect copyright.PENANAC1gm6omlU0
18133Please respect copyright.PENANALZASY0U2E8
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
18133Please respect copyright.PENANA4Lnar5s0i8
18133Please respect copyright.PENANAk4V1mQiDIn
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
18133Please respect copyright.PENANAVPNOGSIIWY
18133Please respect copyright.PENANAGlnwf1liA7
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
18133Please respect copyright.PENANAJwFTcE5gCe
18133Please respect copyright.PENANAMxPwrY5NkT
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
18133Please respect copyright.PENANAuDPBT02oYD
18133Please respect copyright.PENANAiC3I1cbk4p
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
18133Please respect copyright.PENANAA2WRTbeaoT
18133Please respect copyright.PENANAPjvwdfhcHO
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
18133Please respect copyright.PENANAdBjRkK2ZuV
18133Please respect copyright.PENANAm2n3zvQRz7
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
18133Please respect copyright.PENANAMQRo69aExq
18133Please respect copyright.PENANAzWZyuswUzO
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
18133Please respect copyright.PENANAimLbV4kFek
18133Please respect copyright.PENANAOhl8X7Z4Gv
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
18133Please respect copyright.PENANAVnKV60q9YP
18133Please respect copyright.PENANA5iOQDTQHaI
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
18133Please respect copyright.PENANAV99qPKpzF4
18133Please respect copyright.PENANAN57s2DY96C
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
18133Please respect copyright.PENANALcUyZESkh3
18133Please respect copyright.PENANAAXD730GHQk
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
18133Please respect copyright.PENANAaPKy76y8il
18133Please respect copyright.PENANAJYpif4AxEG
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
18133Please respect copyright.PENANAkkpe56C01M
18133Please respect copyright.PENANATpFud0jyPt
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
18133Please respect copyright.PENANAbti6SLJgor
18133Please respect copyright.PENANA0TXq2XPrlM
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
18133Please respect copyright.PENANAvpvt7ltNcW
18133Please respect copyright.PENANAK1TzAfiB3s
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
18133Please respect copyright.PENANAO1xbqQvLvG
18133Please respect copyright.PENANAONYwfY2WqL
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
18133Please respect copyright.PENANArEzQue3xjR
18133Please respect copyright.PENANAmkFJo8JKc9
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
18133Please respect copyright.PENANA3TrAuVZsgf
18133Please respect copyright.PENANANti2dXgmvd
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
18133Please respect copyright.PENANACFHDM9XNRt
18133Please respect copyright.PENANAZOL0baMwp7
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
18133Please respect copyright.PENANAgtGAN2FkoL
18133Please respect copyright.PENANA4c4Am1L050
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
18133Please respect copyright.PENANA4lqGGDcuCY
18133Please respect copyright.PENANA1EoZ4UyDps
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
18133Please respect copyright.PENANAVFuRfLK7kR
18133Please respect copyright.PENANArZrKMQcI3c
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
18133Please respect copyright.PENANAzzSdDHV6pC
18133Please respect copyright.PENANAWbARvXf44Y
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
18133Please respect copyright.PENANAmw4InM4Fiv
18133Please respect copyright.PENANAmnAJaPVRYN
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
18133Please respect copyright.PENANAKnlqDCyDoi
18133Please respect copyright.PENANAHLKUv0nYxr
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
18133Please respect copyright.PENANA00kJyhBByi
18133Please respect copyright.PENANAho1lZhyRYb
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
18133Please respect copyright.PENANAhOL3VcOqO1
18133Please respect copyright.PENANANaaCZI56rF
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
18133Please respect copyright.PENANAva6EsY3Hvj
18133Please respect copyright.PENANABA6wrbRelx
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
18133Please respect copyright.PENANA45DMOuga2K
18133Please respect copyright.PENANAD6cHmPnOBj
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
18133Please respect copyright.PENANA1EgdZ6zEba
18133Please respect copyright.PENANAiLkUysCY63
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
18133Please respect copyright.PENANAOQoFTGVmxX
18133Please respect copyright.PENANAghbUN9orNp
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
18133Please respect copyright.PENANAubjmjMDOCw
18133Please respect copyright.PENANApGHkPtY35L
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.34da2