(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQY3itleTA
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWSMOCQqv9
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSp2WYrhLyH
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt02XF2K2Tw
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTwdnBkd7g
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMTRnnrySX
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugiX4eae7O
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFxWYSBlXr
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBZD1Scgwb
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpsdW2W48H
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5WPTgGrbn
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9yKPk5C1k
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7S3XD03cK
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWLvjsKifK
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4COPJVnJb
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHhAS4zXDR
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1bVR9stuC
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN78bNbMXP
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI14pvgSAMb
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbl7d9zDjf7
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhmBFJBmgn
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9z5NEPeLlf
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOK0xCcciK
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmKVXTeJjN
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9s8ivNKCkT
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCD5dhf7Z8o
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQKoVBdslW
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvewdjwLMPl
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfkSrDBXtZ
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoooAxmVBZ
Plaakkkkk...130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9smkeB1IwQ
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCXewjkMSE
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoqhh17nH6
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKGU40oKSA
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuGEYqBXBs
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5f74l4E0GJ
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwG4Enu66K
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06btJSwv4v
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgttORdNmkx
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYOR0vVqIh
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaq6bkmDyj
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDoelcrl9f
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgEAXHEMcq
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEWUVz9aYn
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3ogVaGOtv
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5CMXK6oqx
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPb9cIWgdX
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvraFWA6RuL
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMAjK8iIDa
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBzvpOfFpr
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yxz3dsgXD
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4eDXDWNYn
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEqmZk2QrS
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyqDjfmpAh
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGquSTjfcB
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRuNHNlNXp
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpyAxIqOHD
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8f4M63Z4W
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWs5RQhKMS9
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxh6KATdic
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF971JcHmNS
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1dzhUsQKY
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4vyIJKAAU
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAwZres4TK
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeI2eWHcjz
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxowWlXF66u
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3NFqRoQTR
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6lZKyI0lO
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNxkMi4Zvh
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQaDHhab9s
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7RvLRUXlk
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjPJOvC7Hl
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DjHjSLcNH
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBZebqXpoN
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgqNdYw6Oq
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMFUdi7z2i
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqEh8vjJin
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHA1KQEX5r
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjLGvPbetZ
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmr7vNEHut
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvTO8kpKJk
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJSvVDvVW1
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxnHUsH2TK
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeiyIbRz3K
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJSUm5Ae7t
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtf0uso7Ry
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupi1wKfUlF
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGsySuMwUX
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFoFD9049B
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZDiRGuJiX
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡra3oskV9oI
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhq5kUepE4k
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVZlyEKkMj
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWx0PuLRAY
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlHUhghOHp
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4s4LIdQoq
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGlSbdWIWr
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gEbNkyNva
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgvBcKqItf
130Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbaHxTONS0
======================
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
