
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
12478Please respect copyright.PENANAtjOoBqjX48
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
12478Please respect copyright.PENANABVV5kMCglh
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
12478Please respect copyright.PENANAfeVxkrFGN2
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
12478Please respect copyright.PENANA98sQQYpsiL
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
12478Please respect copyright.PENANA0YC5ufsZ1s
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
12478Please respect copyright.PENANAcJnDihIXNS
12478Please respect copyright.PENANAhyiBOStZxu
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
12478Please respect copyright.PENANAOZbP6CYq0s
12478Please respect copyright.PENANAQkYp09A3im
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
12478Please respect copyright.PENANAxZtpnOe8IB
12478Please respect copyright.PENANA38mHiw6LTQ
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
12478Please respect copyright.PENANARpwxCtWSzf
12478Please respect copyright.PENANANhLP7wPWk5
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
12478Please respect copyright.PENANAGgprQrK3nc
12478Please respect copyright.PENANApz1vmfwK7p
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
12478Please respect copyright.PENANAqaHwiALilL
12478Please respect copyright.PENANAvDK11baLys
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
12478Please respect copyright.PENANAaFO6h2LwPo
12478Please respect copyright.PENANAg7UHzetxEL
“Yap ! Ada yang keberatan?”
12478Please respect copyright.PENANAWQGMmW8mCC
12478Please respect copyright.PENANAOePLfWz8MM
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
12478Please respect copyright.PENANAFtm9vI21sB
12478Please respect copyright.PENANATJdiEyilvM
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
12478Please respect copyright.PENANAGQ0ndNYn6E
12478Please respect copyright.PENANAjELUCbyROe
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
12478Please respect copyright.PENANAh9BGuHs4Qk
12478Please respect copyright.PENANA8SWW4XXBcK
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
12478Please respect copyright.PENANA28BKvozEvY
12478Please respect copyright.PENANAdYtPps7Vuw
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
12478Please respect copyright.PENANAbJgUzz9xLF
12478Please respect copyright.PENANArl8tW5Q9BP
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
12478Please respect copyright.PENANA3yPva82ULI
12478Please respect copyright.PENANAvYDN1cHiPB
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
12478Please respect copyright.PENANAIM3JILtHz7
12478Please respect copyright.PENANAtPZNzEBsGg
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
12478Please respect copyright.PENANAPExdwpbnPW
12478Please respect copyright.PENANAo0Q1chiliX
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
12478Please respect copyright.PENANABsD3eaCNOr
12478Please respect copyright.PENANARd1C1DZWcV
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
12478Please respect copyright.PENANAqCOiooIJdc
12478Please respect copyright.PENANA6UtvR8F20V
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
12478Please respect copyright.PENANAHgMhxBBOdd
12478Please respect copyright.PENANAPpIPei5KGP
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
12478Please respect copyright.PENANA7ti3TQ01sr
12478Please respect copyright.PENANAl50E0Qw2ZO
“Lalu anakmu gimana?”
12478Please respect copyright.PENANAuzPm9E1fed
12478Please respect copyright.PENANAArIbwWNBU4
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
12478Please respect copyright.PENANAzjtfmUjPHM
12478Please respect copyright.PENANAIVd4xqgIII
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
12478Please respect copyright.PENANAJQh9Ynkwsj
12478Please respect copyright.PENANA9ObjrwUN0P
“Menurut Abang gimana baiknya?”
12478Please respect copyright.PENANAuqJtUnK5lh
12478Please respect copyright.PENANAmJwGfgggh3
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
12478Please respect copyright.PENANA5hVmxRdqB6
12478Please respect copyright.PENANAjt4oIO1lwk
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
12478Please respect copyright.PENANAEEycnzew2k
12478Please respect copyright.PENANA1TdgTcV1jV
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
12478Please respect copyright.PENANAeBHdrncWkr
12478Please respect copyright.PENANAPJjb2BpuHO
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
12478Please respect copyright.PENANARmRWHjL6X1
12478Please respect copyright.PENANAAR21nIJp9n
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
12478Please respect copyright.PENANA6wVPeScbKa
12478Please respect copyright.PENANA6USk2GkWTi
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
12478Please respect copyright.PENANAjMUQ7Es6nv
12478Please respect copyright.PENANAQHlTTXFRmu
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
12478Please respect copyright.PENANADjbqih7QU0
12478Please respect copyright.PENANAQcpii1Y5iw
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
12478Please respect copyright.PENANApGjkPQZ44U
12478Please respect copyright.PENANAZMVZaHR55g
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
12478Please respect copyright.PENANAYb1ok9OSUF
12478Please respect copyright.PENANAZBE3AE0vF6
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
12478Please respect copyright.PENANAFlnx58Jhza
12478Please respect copyright.PENANAvAPmiWas0L
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
12478Please respect copyright.PENANAMGHGvoDyvv
12478Please respect copyright.PENANAiKft02sTNH
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
12478Please respect copyright.PENANAQXabUKY3pg
12478Please respect copyright.PENANA7Z5rHLb4Ta
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
12478Please respect copyright.PENANAmOo4Mz0QF0
12478Please respect copyright.PENANA67k6Tmboph
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
12478Please respect copyright.PENANADhQGq6OXr2
12478Please respect copyright.PENANAssMsNrVCYg
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
12478Please respect copyright.PENANA0mRsgw7mTT
12478Please respect copyright.PENANAFmJKzScEIX
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
12478Please respect copyright.PENANAZravOKg8dn
12478Please respect copyright.PENANACaLqzNUAe6
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
12478Please respect copyright.PENANAUxRAtHCbRL
12478Please respect copyright.PENANAEN27Jt1LJp
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
12478Please respect copyright.PENANAUHZ7Oa1OXx
12478Please respect copyright.PENANAgIHCSZmD8t
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
12478Please respect copyright.PENANAxQBQowyw9e
12478Please respect copyright.PENANAVhJmFsp0D0
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
12478Please respect copyright.PENANAiJX9nTGFG4
12478Please respect copyright.PENANA0rTz2ABlLQ
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
12478Please respect copyright.PENANA2hG3oHbuxg
12478Please respect copyright.PENANAzSL0EIpOGi
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
12478Please respect copyright.PENANAx6J6fuFHYs
12478Please respect copyright.PENANAJBXUUD29Wf
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
12478Please respect copyright.PENANAXQQ9fqhIOu
12478Please respect copyright.PENANAc42KWFmkg1
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
12478Please respect copyright.PENANAe30gkur2jF
12478Please respect copyright.PENANAScxI6Dc6aK
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
12478Please respect copyright.PENANAvtXlxJmsV7
12478Please respect copyright.PENANACDBNPgjmJR
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
12478Please respect copyright.PENANAcEyBQflPdy
12478Please respect copyright.PENANA0KX9SmCDuD
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
12478Please respect copyright.PENANACJAYgKypjf
12478Please respect copyright.PENANAWqs2AOyWwW
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
12478Please respect copyright.PENANAj5m9JC69Te
12478Please respect copyright.PENANAu2Rn80c8gY
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
12478Please respect copyright.PENANA8sByitsctt
12478Please respect copyright.PENANAJUrJKaCfgw
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
12478Please respect copyright.PENANAjttTm4gipv
12478Please respect copyright.PENANA4ZlqcioFov
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
12478Please respect copyright.PENANA1zPAYPuFD5
12478Please respect copyright.PENANAGTuzlgHogH
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
12478Please respect copyright.PENANA9jsj1GQnvM
12478Please respect copyright.PENANAYIk6xO1FtV
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
12478Please respect copyright.PENANAYRpNfycXGZ
12478Please respect copyright.PENANAR54ujueWSU
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
12478Please respect copyright.PENANASXayQDlHKt
12478Please respect copyright.PENANAuNPrtLyhz2
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
12478Please respect copyright.PENANAzel5Mt7Wf9
12478Please respect copyright.PENANA1T6DGbvoAt
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
12478Please respect copyright.PENANA1rkbQgvXfG
12478Please respect copyright.PENANALVOTEwHjHR
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
12478Please respect copyright.PENANAYer7h5yWOm
12478Please respect copyright.PENANAqHoIEC1Jyx
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
12478Please respect copyright.PENANA0IMZQZ0w4n
12478Please respect copyright.PENANAZbkAmwkEqR
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
12478Please respect copyright.PENANAVcaEvgXJp9
12478Please respect copyright.PENANAhOpGa6cOJ6
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
12478Please respect copyright.PENANAyDdAaYLnUc
12478Please respect copyright.PENANAWKjGK1t3cI
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
12478Please respect copyright.PENANASIi6vvKdMR
12478Please respect copyright.PENANAEqY09ty4Ax
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
12478Please respect copyright.PENANAyyRlpRBvCq
12478Please respect copyright.PENANAr5Jcyr8IGc
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
12478Please respect copyright.PENANAx4q3GBEJFz
12478Please respect copyright.PENANAf843lHr8J3
12478Please respect copyright.PENANAfZO8m9wwPz
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
12478Please respect copyright.PENANA5OmFeTsQP1
12478Please respect copyright.PENANAy6VqHjd3au
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
12478Please respect copyright.PENANA1LJY3yard8
12478Please respect copyright.PENANAvXhKW0E6v6
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
12478Please respect copyright.PENANAKsK6gAhgaM
12478Please respect copyright.PENANAZvC4aBiZJv
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
12478Please respect copyright.PENANAWQ4nuJoOLw
12478Please respect copyright.PENANAJ4hzqe0C0Y
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
12478Please respect copyright.PENANApaU7k32wBA
12478Please respect copyright.PENANAAXlNyWHQyb
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
12478Please respect copyright.PENANAY5rsRe8Nxt
12478Please respect copyright.PENANAxSiMMWnICk
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
12478Please respect copyright.PENANAs5MnuD7u37
12478Please respect copyright.PENANAJetlFLLNLM
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
12478Please respect copyright.PENANAShnEuuzF17
12478Please respect copyright.PENANAafMYIoWZPu
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
12478Please respect copyright.PENANALRJBO87jPK
12478Please respect copyright.PENANA54uWRYdzsM
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
12478Please respect copyright.PENANAdJ3EbXFMIK
12478Please respect copyright.PENANAz7jX6tcbtt
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
12478Please respect copyright.PENANAVUS07rawMX
12478Please respect copyright.PENANA8DIWnd8FbW
“Serius nih?”
12478Please respect copyright.PENANAf1l7BGu8Be
12478Please respect copyright.PENANA2kZwQn976M
“Serius Bang.”
12478Please respect copyright.PENANAqx5PWxBbwR
12478Please respect copyright.PENANARY67LFjE0l
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
12478Please respect copyright.PENANA8BlMGjv4St
12478Please respect copyright.PENANAtp5l8u0lU0
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
12478Please respect copyright.PENANAPDbBEVYMtu
12478Please respect copyright.PENANA1jqgH6gJxq
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
12478Please respect copyright.PENANAfBR1VRG1hr
12478Please respect copyright.PENANAYUvu7KgEuh
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
12478Please respect copyright.PENANAbB3gpvQykm
12478Please respect copyright.PENANAUzl6EAcY2W
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
12478Please respect copyright.PENANAWKU8O8ygeU
12478Please respect copyright.PENANAIl40sBXDG8
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
12478Please respect copyright.PENANAmy3UJBVntv
12478Please respect copyright.PENANA46BEYkeino
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
12478Please respect copyright.PENANALCV3cy4slI
12478Please respect copyright.PENANAzuOyqXttGA
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
12478Please respect copyright.PENANA7Js8IhKRhB
12478Please respect copyright.PENANAd0UWvTdcqz
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
12478Please respect copyright.PENANAyU2cDZMwue
12478Please respect copyright.PENANAesxa5InTag
“Tadi kucari-cari gak ada.”
12478Please respect copyright.PENANAKapnQ3ou4E
12478Please respect copyright.PENANAhuwlC63yN3
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
12478Please respect copyright.PENANAORQ8qQTZdM
12478Please respect copyright.PENANAWa0IGV9K0b
“Ngapain di situ?”
12478Please respect copyright.PENANApQnJIdZGGr
12478Please respect copyright.PENANA2WPP5xwdUF
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
12478Please respect copyright.PENANAhVfghXAd4k
12478Please respect copyright.PENANA4m9AuyIwuz
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
12478Please respect copyright.PENANACXYIlYI0Ud
12478Please respect copyright.PENANANZneH85cju
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
12478Please respect copyright.PENANAHJspzM6I3b
12478Please respect copyright.PENANAqLsyYQW25V
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
12478Please respect copyright.PENANAMbdEzqLFan
12478Please respect copyright.PENANADsy8ge7qKO
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
12478Please respect copyright.PENANAHziCJDI59p
12478Please respect copyright.PENANANygIfcyXtI
“Iya,” aku mengangguk.
12478Please respect copyright.PENANABKgVaBVCTI
12478Please respect copyright.PENANA2RCyh8gJre
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
12478Please respect copyright.PENANAPkfXLLJARd
12478Please respect copyright.PENANAySOrEji8nU
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
12478Please respect copyright.PENANAEoJH6pIjYO
12478Please respect copyright.PENANAiIg0aYy3Vk
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
12478Please respect copyright.PENANAOX4NX84dK6
12478Please respect copyright.PENANAmURH2aaHTX
12478Please respect copyright.PENANAaK7dJjZdg7
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
12478Please respect copyright.PENANAiTjxAJflGb
12478Please respect copyright.PENANALOoo2fouUg
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
12478Please respect copyright.PENANAGjfovBSH4q
12478Please respect copyright.PENANA3euZAPpVEQ
12478Please respect copyright.PENANAupbpGa1fQQ
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12478Please respect copyright.PENANAykqogHcfpE
12478Please respect copyright.PENANAqK7kTYXkrg
12478Please respect copyright.PENANAjvw4efbPTW
12478Please respect copyright.PENANATpRwGMnNoB
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
12478Please respect copyright.PENANAyBxNoFOAKA
12478Please respect copyright.PENANARCFVmeaMsm
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
12478Please respect copyright.PENANAqxPYUWl1Mz
12478Please respect copyright.PENANAzlInUsEbbu
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
12478Please respect copyright.PENANA8Vlrkqgdp4
12478Please respect copyright.PENANAyUr9Relwom
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
12478Please respect copyright.PENANAbl5aSzq37x
12478Please respect copyright.PENANA1AaZ8LOuGo
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
12478Please respect copyright.PENANAZREvx5ilNJ
12478Please respect copyright.PENANAOAXoM44a5p
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
12478Please respect copyright.PENANAnPUSn7nR7t
12478Please respect copyright.PENANAvGKZ40z3K5
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
12478Please respect copyright.PENANAHcAirhFn7J
12478Please respect copyright.PENANAQ5dY37EwCV
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
12478Please respect copyright.PENANACWAKHk4DIa
12478Please respect copyright.PENANAEBXsis3iCk
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
12478Please respect copyright.PENANAkpfaU6Ai1Y
12478Please respect copyright.PENANAJ9oIOca2yt
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
12478Please respect copyright.PENANAHebWnwRVOb
12478Please respect copyright.PENANAsYCrUDrTaU
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
12478Please respect copyright.PENANAjZ46w6vabK
12478Please respect copyright.PENANAEx8xP1RUTi
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
12478Please respect copyright.PENANAVEboXeYpH6
12478Please respect copyright.PENANAq04PJSdcET
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
12478Please respect copyright.PENANA5S2SQbQHJv
12478Please respect copyright.PENANAR7V0puzhil
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
12478Please respect copyright.PENANArcqICi18r3
12478Please respect copyright.PENANAUojGqchHsG
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
12478Please respect copyright.PENANAHg641MHlws
12478Please respect copyright.PENANAuX4vp5zTLq
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
12478Please respect copyright.PENANAd9IZEp8IUa
12478Please respect copyright.PENANAf8NDlDN9ah
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
12478Please respect copyright.PENANAH978ERT1xu
12478Please respect copyright.PENANA0QU0pb7myL
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
12478Please respect copyright.PENANAumZmnqonnT
12478Please respect copyright.PENANAsfL7cWpiXj
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
12478Please respect copyright.PENANAFyfBIiIxwv
12478Please respect copyright.PENANAZej7NiN7AU
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
12478Please respect copyright.PENANA9ks2YJcl7t
12478Please respect copyright.PENANAOdfqhDFKKz
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
12478Please respect copyright.PENANAiwv5Ng1yi3
12478Please respect copyright.PENANAOloJ3Dcx47
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
12478Please respect copyright.PENANA37stzWune4
12478Please respect copyright.PENANALsnFpUniDC
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
12478Please respect copyright.PENANABTKQ4DFU2D
12478Please respect copyright.PENANAAOb8gD0qXS
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
12478Please respect copyright.PENANAEdW4rT4vEy
12478Please respect copyright.PENANAdaOaSLQfv3
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
12478Please respect copyright.PENANAZMv0V8b1u8
12478Please respect copyright.PENANAea6CXDGMiH
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
12478Please respect copyright.PENANAFuG0kyca2E
12478Please respect copyright.PENANAYDbWr4jSZW
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
12478Please respect copyright.PENANAUXPl0E3zTG
12478Please respect copyright.PENANA3wukyasZg4
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
12478Please respect copyright.PENANAIJZj00sewA
12478Please respect copyright.PENANAms2GVY7k3X
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
12478Please respect copyright.PENANAGZbzPY23Bo
12478Please respect copyright.PENANAgO9A0GR2pt
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
12478Please respect copyright.PENANAGVpwxsz90N
12478Please respect copyright.PENANAhPRUiFtc0N
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
12478Please respect copyright.PENANAsXvlRkRoWU
12478Please respect copyright.PENANA5cyP3Rqvhi
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
12478Please respect copyright.PENANArgDJ8XmVYy
12478Please respect copyright.PENANAYTfUMscpsM
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
12478Please respect copyright.PENANA3LRTo4sfOt
12478Please respect copyright.PENANA9WZUsndpQ2
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
12478Please respect copyright.PENANA4jgqbVlxuQ
12478Please respect copyright.PENANAXMu0TZWXrz
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
12478Please respect copyright.PENANAxrbflEOIBo
12478Please respect copyright.PENANA5bdWPRWUtG
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
12478Please respect copyright.PENANABAPjJUngpF
12478Please respect copyright.PENANAFH0U8EYDP4
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
12478Please respect copyright.PENANAk0EHz1UVzf
12478Please respect copyright.PENANA0x3eLPx1cs
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
12478Please respect copyright.PENANAGsEPtrtcLI
12478Please respect copyright.PENANAuV5Ab0CqEI
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
12478Please respect copyright.PENANAnU5EEtuOaH
12478Please respect copyright.PENANAiVGEd2yLaX
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
12478Please respect copyright.PENANAAmaZOvFJYH
12478Please respect copyright.PENANASCbU2dzlsB
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
12478Please respect copyright.PENANAQtUacjEREm
12478Please respect copyright.PENANAgxVGldSI89
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
12478Please respect copyright.PENANAfVcLKOL1Pa
12478Please respect copyright.PENANA66S0i0v0zS
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
12478Please respect copyright.PENANApShetUF6fE
12478Please respect copyright.PENANAynkdLqHXTo
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
12478Please respect copyright.PENANA7hDfcKzvLm
12478Please respect copyright.PENANAwYYkktmH1b
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
12478Please respect copyright.PENANAvJF5u0a9tC
12478Please respect copyright.PENANAE28A7sRBzU
Oh….pagi yang indah sekali….
12478Please respect copyright.PENANAkKYOb2tQo1
12478Please respect copyright.PENANAFQfWXXuWvA
12478Please respect copyright.PENANACAIFHLtHhw
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12478Please respect copyright.PENANA1GvTX7ETH3
12478Please respect copyright.PENANA08EReYC5OP
12478Please respect copyright.PENANAW0G6hurYwa
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
12478Please respect copyright.PENANASnoFwtdQ2I
12478Please respect copyright.PENANAKRCUSP4Eag
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
12478Please respect copyright.PENANA68uVZaRll7
12478Please respect copyright.PENANA7OMvYr04lv
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
12478Please respect copyright.PENANAbRPXrhnx9K
12478Please respect copyright.PENANASyAJxM5ZXV
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
12478Please respect copyright.PENANAwUpP6ZQVV3
12478Please respect copyright.PENANAfjd2YgobhU
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
12478Please respect copyright.PENANAktTcOha68T
12478Please respect copyright.PENANAPn10TMUV3v
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
12478Please respect copyright.PENANAqV903a7V00
12478Please respect copyright.PENANABh3FmOnVc1
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
12478Please respect copyright.PENANAberQwANP8C
12478Please respect copyright.PENANADaXHeW5U0l
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
12478Please respect copyright.PENANAwARsTDfPMo
12478Please respect copyright.PENANAXv0Ul619a3
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
12478Please respect copyright.PENANAfyc1Z5lvP0
12478Please respect copyright.PENANAmzhwgNS1X4
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
12478Please respect copyright.PENANALaEWnPYX25
12478Please respect copyright.PENANAZt9uoaMZ1L
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
12478Please respect copyright.PENANAJqQCgKq7sg
12478Please respect copyright.PENANA5jOjm36DzF
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
12478Please respect copyright.PENANA582iCamkFt
12478Please respect copyright.PENANAyypNt18ED8
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
12478Please respect copyright.PENANAYGjIWCP4A1
12478Please respect copyright.PENANAhXwOdFJ3OX
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
12478Please respect copyright.PENANAHHirt6VmCt
12478Please respect copyright.PENANA57cPe1YcSQ
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
12478Please respect copyright.PENANAhBbc9HvpLE
12478Please respect copyright.PENANAWtrGkWo1RX
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
12478Please respect copyright.PENANAb9SmFSKq8U
12478Please respect copyright.PENANAtm9L1OfWm5
“Mbak Erni udah tidur?”
12478Please respect copyright.PENANApVye70eJR4
12478Please respect copyright.PENANAb1Qo6Tcgg1
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
12478Please respect copyright.PENANAhdTh4N7c54
12478Please respect copyright.PENANACBi8LDNGUm
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
12478Please respect copyright.PENANAbKEyykf5lz
12478Please respect copyright.PENANANlTQHsGlA6
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
12478Please respect copyright.PENANAywfeW5xInT
12478Please respect copyright.PENANAUGB0zBM776
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
12478Please respect copyright.PENANA2zOxsFkJ4y
12478Please respect copyright.PENANA42O0IO5PU1
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
12478Please respect copyright.PENANAzMQYinjcbK
12478Please respect copyright.PENANAe4LlRjUcTg
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
12478Please respect copyright.PENANAGURsfn4WVV
12478Please respect copyright.PENANAdWc5l6nhIN
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
12478Please respect copyright.PENANAw6c9yGGuJc
12478Please respect copyright.PENANAczodLtyzdI
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
12478Please respect copyright.PENANAjLDEEnVIda
12478Please respect copyright.PENANA5HlUleD3XB
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
12478Please respect copyright.PENANApkiHs5mpCE
12478Please respect copyright.PENANAPAf5eJlVvJ
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
12478Please respect copyright.PENANAGBivbrWfq1
12478Please respect copyright.PENANAPLMjmcrpE1
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
12478Please respect copyright.PENANAr6W53F00sP
12478Please respect copyright.PENANAekhUrzQUrP
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
12478Please respect copyright.PENANA85mM3gy8QX
12478Please respect copyright.PENANAQRLxk12reB
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
12478Please respect copyright.PENANAgZT6uKP3HO
12478Please respect copyright.PENANALXZJHpqBpi
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
12478Please respect copyright.PENANA5s7i3HzmQK
12478Please respect copyright.PENANACwACnEXg9V
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
12478Please respect copyright.PENANANMrg6M3sK6
12478Please respect copyright.PENANAxNgp6DIfoO
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
12478Please respect copyright.PENANAIHNBnzLcZd
12478Please respect copyright.PENANAwHCUBbHRYl
“Hallo Jos! Apakabar?”
12478Please respect copyright.PENANAwUt7NSqjGX
12478Please respect copyright.PENANACfbb6WKfal
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
12478Please respect copyright.PENANAOjpp6sViBl
12478Please respect copyright.PENANADmCVVJjmYu
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
12478Please respect copyright.PENANApbX0sYlHfG
12478Please respect copyright.PENANAWM0U3vLpl1
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
12478Please respect copyright.PENANA694ATsjOI5
12478Please respect copyright.PENANAPx2ozpujPz
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
12478Please respect copyright.PENANAtOYLNgk5EK
12478Please respect copyright.PENANATmtPkKwYdf
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
12478Please respect copyright.PENANAqHjKWlYlHt
12478Please respect copyright.PENANA2EI0d48Km5
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
12478Please respect copyright.PENANAofHzecsboH
12478Please respect copyright.PENANArgXk0GlcSh
“Iiiih…Abang….”
12478Please respect copyright.PENANAvmcf7cFMDs
12478Please respect copyright.PENANAqQswm84uRi
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
12478Please respect copyright.PENANAj8SBbRTxis
12478Please respect copyright.PENANAypItxsevjQ
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
12478Please respect copyright.PENANAxeRPt3j2Ar
12478Please respect copyright.PENANAMkJGqlbMkp
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
12478Please respect copyright.PENANA9x0yrM0a4u
12478Please respect copyright.PENANAlcGSclddHK
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
12478Please respect copyright.PENANAxDxKENViVm
12478Please respect copyright.PENANAkI22sHd3Nr
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
12478Please respect copyright.PENANAppSlF9Ctgk
12478Please respect copyright.PENANASC0SNOoVGD
“Mmm…terserah Abang deh…”
12478Please respect copyright.PENANAP8gWo23JVN
12478Please respect copyright.PENANAm3Kk2aEC6K
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
12478Please respect copyright.PENANAuRap92q6tE
12478Please respect copyright.PENANAxsyVt41elj
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
12478Please respect copyright.PENANAIA0c7N4xcH
12478Please respect copyright.PENANA4gLuOQH33B
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
12478Please respect copyright.PENANAetaE94AuwQ
12478Please respect copyright.PENANAUWiQGa09dl
“Nanti temen Abang keburu datang.”
12478Please respect copyright.PENANAQvQei3jlzD
12478Please respect copyright.PENANAiHT10LJ6Te
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
12478Please respect copyright.PENANAXdcNIg0uRg
12478Please respect copyright.PENANApQI2POGuy0
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
12478Please respect copyright.PENANAPVnoBfscat
12478Please respect copyright.PENANArG0vyy6c6B
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
12478Please respect copyright.PENANAErswgZD1d6
12478Please respect copyright.PENANAltRTaZUvy5
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
12478Please respect copyright.PENANAS279EREqtD
12478Please respect copyright.PENANAZTPzeSe3Ey
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
12478Please respect copyright.PENANAuUliVdiFOg
12478Please respect copyright.PENANA6D2W5RxvpC
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
12478Please respect copyright.PENANAh8cGXgafzw
12478Please respect copyright.PENANA76pDsjaA9u
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
12478Please respect copyright.PENANAoRjnPl1i82
12478Please respect copyright.PENANAv9qzKJhCxs
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
12478Please respect copyright.PENANARPxtZh1uG4
12478Please respect copyright.PENANApMJRyumjFb
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
12478Please respect copyright.PENANAnp0jVXptsc
12478Please respect copyright.PENANApGySXTF2Np
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
12478Please respect copyright.PENANA6ElvwwUk5j
12478Please respect copyright.PENANAosmwUbgXhW
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
12478Please respect copyright.PENANAMNqEjLho85
12478Please respect copyright.PENANAEpvUOrwiYD
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
12478Please respect copyright.PENANAeVaC7TlOg9
12478Please respect copyright.PENANA0hPY3LFVgM
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
12478Please respect copyright.PENANASs4nigvzVn
12478Please respect copyright.PENANAt0U6lUC1ek
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
12478Please respect copyright.PENANAarl8NKlU6G
12478Please respect copyright.PENANAkUAbxwAlE8
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
12478Please respect copyright.PENANAR1QJDskPhS
12478Please respect copyright.PENANARYPC73ABpJ
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
12478Please respect copyright.PENANA8Hf0syC8TA
12478Please respect copyright.PENANA8GGYsZ1dYt
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
12478Please respect copyright.PENANAJ3Pv6ecQHX
12478Please respect copyright.PENANAI51Q3IinOL
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
12478Please respect copyright.PENANAWaicMlJfTk
12478Please respect copyright.PENANABUufSt6znX
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
12478Please respect copyright.PENANAPxnxjwJGaH
12478Please respect copyright.PENANAzHwT2auWcv
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
12478Please respect copyright.PENANAcw3pONZMie
12478Please respect copyright.PENANAgsYivaun5A
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
12478Please respect copyright.PENANAHqlHnuEuie
12478Please respect copyright.PENANAAlfaQPyuV4
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
12478Please respect copyright.PENANA9RV1ieleph
12478Please respect copyright.PENANAC5Do9nLbGS
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
12478Please respect copyright.PENANAGCqawctLDs
12478Please respect copyright.PENANApnf9uvGG2z
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
12478Please respect copyright.PENANABsuji2gUk0
12478Please respect copyright.PENANAs3lH1ULNaE
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
12478Please respect copyright.PENANAGjW1KrzSvA
12478Please respect copyright.PENANAUQEyVHDbm7
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
12478Please respect copyright.PENANAdJIMYSYy3i
12478Please respect copyright.PENANAiI0JlpMie1
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
12478Please respect copyright.PENANAn3MIvDEpDK
12478Please respect copyright.PENANAcdYi0UqrGz
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
12478Please respect copyright.PENANADbioUQBzf2
12478Please respect copyright.PENANAANsK4gu2Ir
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
12478Please respect copyright.PENANAtN3HPHyCSA
12478Please respect copyright.PENANAcSWAbwmR07
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
12478Please respect copyright.PENANAgBH2qzVUlM
12478Please respect copyright.PENANAWdj8SNGXRA
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
12478Please respect copyright.PENANA9YeChACxwL
12478Please respect copyright.PENANAQLusLAhBXj
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
12478Please respect copyright.PENANAhaDgOKwuf4
12478Please respect copyright.PENANAuTG2mph0Y0
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
12478Please respect copyright.PENANAgUrb3IH9Ne
12478Please respect copyright.PENANAn2HrghVDsX
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
12478Please respect copyright.PENANAvS1ZhfezYk
12478Please respect copyright.PENANAZkKWAx99Ih
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
12478Please respect copyright.PENANAEAISv23jse
12478Please respect copyright.PENANAqAi0KqbeYo
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
12478Please respect copyright.PENANARXSfI9cH1n
12478Please respect copyright.PENANA5SO0QgYcEO
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
12478Please respect copyright.PENANAy1keUbHii7
12478Please respect copyright.PENANASDjF7LNimc
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
12478Please respect copyright.PENANAx2livEiUmN
12478Please respect copyright.PENANA9c5NMxZuln
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
12478Please respect copyright.PENANA4hhPOucBIL
12478Please respect copyright.PENANAvGz0S8GXn3
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
12478Please respect copyright.PENANA7qVbnyDc4K
12478Please respect copyright.PENANAXbnRU7E6av
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
12478Please respect copyright.PENANAjBHQFNySqe
12478Please respect copyright.PENANAe4Qqg1pWOe
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
12478Please respect copyright.PENANA6BR8S9SfcH
12478Please respect copyright.PENANAFKYYIEwStH
“Oke,” Joseph mengangguk.
12478Please respect copyright.PENANAqiQrFo64i9
12478Please respect copyright.PENANAFmsNf51rcU
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
12478Please respect copyright.PENANApZU5NkkPbI
12478Please respect copyright.PENANA8oMgidUj05
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
12478Please respect copyright.PENANA6wJb4J3kFw
12478Please respect copyright.PENANAqoIuZnFFz2
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
12478Please respect copyright.PENANA7jRpMbISic
12478Please respect copyright.PENANAgjhMUv8gUh
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
12478Please respect copyright.PENANA3XIuWXXQjn
12478Please respect copyright.PENANA9sRYiZd2a3
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
12478Please respect copyright.PENANALZMRxX20vg
12478Please respect copyright.PENANAzwJ0Zoa4qn
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
12478Please respect copyright.PENANAM796N3qdko
12478Please respect copyright.PENANA3y7cYmMcaT
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
12478Please respect copyright.PENANAVuLmbk3rWg
12478Please respect copyright.PENANAcjzYps2qdo
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
12478Please respect copyright.PENANABJiNXjmTU9
12478Please respect copyright.PENANA9E2Q3jtj1j
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
12478Please respect copyright.PENANAwdu6yJskNH
12478Please respect copyright.PENANABPw6V3VoD6
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
12478Please respect copyright.PENANAJ93k7EOIzs
12478Please respect copyright.PENANAyFnSMfEvbv
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
12478Please respect copyright.PENANA75ndGu8dfS
12478Please respect copyright.PENANAoD8dFZrPWP
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
12478Please respect copyright.PENANA3PzJ7W0GCd
12478Please respect copyright.PENANAgTRUDyF2wo
“Oke !” sahut Joseph.
12478Please respect copyright.PENANAIRqBLYKE0z
12478Please respect copyright.PENANAF7Y4C7YUdI
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
12478Please respect copyright.PENANAYTzQkOltut
12478Please respect copyright.PENANAEJ5vK2C4Ns
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
12478Please respect copyright.PENANAXoWlHbDH6b
12478Please respect copyright.PENANAjktAOWCV9j
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
12478Please respect copyright.PENANAYtFzDRjBPX
12478Please respect copyright.PENANAszoXqFfqUp
12478Please respect copyright.PENANATkiFMDp0G5
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
12478Please respect copyright.PENANAXl4DNL5aGD
12478Please respect copyright.PENANA44uEIAcvoo
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
12478Please respect copyright.PENANAPstwu4WlH1
12478Please respect copyright.PENANAlvrEayM3bq
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
12478Please respect copyright.PENANAmZsoh0uADn
12478Please respect copyright.PENANATqHTPL9mJ8
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
12478Please respect copyright.PENANActDp8OT9Vm
12478Please respect copyright.PENANA7l5jaOhLWQ
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
12478Please respect copyright.PENANAhSpi7Fibqp
12478Please respect copyright.PENANAGTl6VPHXQK
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
12478Please respect copyright.PENANAkHmRi6o6KB
12478Please respect copyright.PENANAanJtc11wlR
“Iya.”
12478Please respect copyright.PENANArnP8w1028g
12478Please respect copyright.PENANAEalmYljn8A
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
12478Please respect copyright.PENANAO1QqdLZkfT
12478Please respect copyright.PENANASiZ6MwJQju
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
12478Please respect copyright.PENANADu1OCjTGme
12478Please respect copyright.PENANA1LMcxiwqKt
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
12478Please respect copyright.PENANAMGTTTtZwEP
12478Please respect copyright.PENANALT8PUzU6nL
“Abang makin kaya aja.”
12478Please respect copyright.PENANA1cbI8Xmz8Q
12478Please respect copyright.PENANAbur5GytL5D
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
12478Please respect copyright.PENANAfH4lgDGVhj
12478Please respect copyright.PENANAOuXpWNt8sB
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
12478Please respect copyright.PENANAutWMwJRi9g
12478Please respect copyright.PENANA0soKZzoSHP
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
12478Please respect copyright.PENANAGClDDjLTwB
12478Please respect copyright.PENANAbWe7mlB20a
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
12478Please respect copyright.PENANAUzBAid9mF8
12478Please respect copyright.PENANAufgS2ugWZa
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
12478Please respect copyright.PENANAAglv90o56W
12478Please respect copyright.PENANAcADngM3sIw
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
12478Please respect copyright.PENANAojAkeMfjsW
12478Please respect copyright.PENANAF2iNeAbCbq
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
12478Please respect copyright.PENANAfD5zDoilMV
12478Please respect copyright.PENANANXCalePpnP
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
12478Please respect copyright.PENANAbvXnFckTWM
12478Please respect copyright.PENANAiza91jw2EK
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
12478Please respect copyright.PENANADCVCBPmJOL
12478Please respect copyright.PENANAKSPlSc7NJv
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
12478Please respect copyright.PENANAlGQnOinxgG
12478Please respect copyright.PENANAlTxqQIUx7b
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
12478Please respect copyright.PENANAuv8l8U4P4I
12478Please respect copyright.PENANARmkeay7RjA
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
12478Please respect copyright.PENANAOcn36TzwZy
12478Please respect copyright.PENANAlh4rZErWWX
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
12478Please respect copyright.PENANADM5BsQpKEY
12478Please respect copyright.PENANAzh9p4QHY5z
12478Please respect copyright.PENANAQYN6h5vQjH
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
12478Please respect copyright.PENANAYbzOYFySr2
12478Please respect copyright.PENANA8lu44xLqUm
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
12478Please respect copyright.PENANAYA9fUyFc8l
12478Please respect copyright.PENANAEMKgULqvgV
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
12478Please respect copyright.PENANAgXbR0H7u6d
12478Please respect copyright.PENANAWidj3nG2Rf
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
12478Please respect copyright.PENANAQzWBBwlVlN
12478Please respect copyright.PENANAP7w4VXPZYl
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
12478Please respect copyright.PENANAKHHvqTCLe5
12478Please respect copyright.PENANAf4rFhCGH1T
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
12478Please respect copyright.PENANA9Q953DNgvj
12478Please respect copyright.PENANAhHucl3ohB4
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
12478Please respect copyright.PENANAJy8B9V5H8r
12478Please respect copyright.PENANA7sTa5LWrug
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
12478Please respect copyright.PENANADA4Dhk5AVA
12478Please respect copyright.PENANAhG8J4eDrTD
“Dengar soal apa?”
12478Please respect copyright.PENANAsToD8e9EbM
12478Please respect copyright.PENANA9f1wQlRCpx
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
12478Please respect copyright.PENANA1VACmzKdAN
12478Please respect copyright.PENANAHVMnZ8fb7o
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
12478Please respect copyright.PENANA1m8PwBCgXn
12478Please respect copyright.PENANAYlS0MmdTjQ
“Udah enam bulanan.”
12478Please respect copyright.PENANANFVScgcCMU
12478Please respect copyright.PENANAXYUxEWqHa4
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
12478Please respect copyright.PENANAZaN80f6hKP
12478Please respect copyright.PENANABtfG7TlOOn
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
12478Please respect copyright.PENANA7laNeINzE8
12478Please respect copyright.PENANAeFps0hM6u3
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
12478Please respect copyright.PENANAQMeXnw0NUN
12478Please respect copyright.PENANAPKCt1S1Fpo
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
12478Please respect copyright.PENANA4H9hvTBsPk
12478Please respect copyright.PENANARTLaiklMbu
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
12478Please respect copyright.PENANA2FM4IMnqC1
12478Please respect copyright.PENANANtaeA4zxmf
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
12478Please respect copyright.PENANA8BOuEuuGGO
12478Please respect copyright.PENANAQrhuMPlgFG
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
12478Please respect copyright.PENANAkL9zXn1dNx
12478Please respect copyright.PENANAHUvztJ6HIz
“Hotel?! Di mana?”
12478Please respect copyright.PENANAkZ8BKYqFLc
12478Please respect copyright.PENANAxXmXWyKkBU
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
12478Please respect copyright.PENANACumpkxpuJ7
12478Please respect copyright.PENANA38aRHgPh0A
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
12478Please respect copyright.PENANAyZ7LTbesw2
12478Please respect copyright.PENANAsaxdTeWaAC
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
12478Please respect copyright.PENANARO2qXFZnCu
12478Please respect copyright.PENANAFLXWfnGFMF
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
12478Please respect copyright.PENANAmy65vKWksc
12478Please respect copyright.PENANASmOXVgL0dq
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
12478Please respect copyright.PENANAOFLz6fneFN
12478Please respect copyright.PENANAQTbVU0GjPL
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANA4fGcEHgslz
12478Please respect copyright.PENANAwBUHSAUniS
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
12478Please respect copyright.PENANAhCZ4b374yJ
12478Please respect copyright.PENANA03R0jaurLa
“Emang mau ditemenin?”
12478Please respect copyright.PENANA6zd7J78IeP
12478Please respect copyright.PENANAmbbtEs1ysL
“Kalau bisa sih…”
12478Please respect copyright.PENANA2sbiPVp9XO
12478Please respect copyright.PENANAsuTy9zvkDw
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
12478Please respect copyright.PENANAuSOIJfcFIJ
12478Please respect copyright.PENANASgwGPCmMXm
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
12478Please respect copyright.PENANAlHyQTj4r6R
12478Please respect copyright.PENANA1BXqoNTIGY
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
12478Please respect copyright.PENANAdS4Z31DFB7
12478Please respect copyright.PENANATotxyBBa2L
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
12478Please respect copyright.PENANAk3rnOjHcJo
12478Please respect copyright.PENANAIAGkVw3bQt
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
12478Please respect copyright.PENANAGX3hIpLRYA
12478Please respect copyright.PENANA48Q8kwXLGg
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
12478Please respect copyright.PENANAbUzRu45gdm
12478Please respect copyright.PENANAOHwervkBho
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
12478Please respect copyright.PENANAM22y2SEOZO
12478Please respect copyright.PENANAw2CHNzBvfZ
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
12478Please respect copyright.PENANAv7NNqT1wfq
12478Please respect copyright.PENANAWiLqmD4MEw
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
12478Please respect copyright.PENANAqTJTV17LsZ
12478Please respect copyright.PENANAUL9pxL5YZf
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
12478Please respect copyright.PENANA23IbrlToLC
12478Please respect copyright.PENANAMK5Q1KfvdW
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANA0I38TY11MT
12478Please respect copyright.PENANAZcPzlBOqvp
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
12478Please respect copyright.PENANAWCGjHzpEQO
12478Please respect copyright.PENANApQ1UiqrUUY
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
12478Please respect copyright.PENANAnzDKuJJWz0
12478Please respect copyright.PENANAe97PMVJcv8
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
12478Please respect copyright.PENANACmQQgq5mGs
12478Please respect copyright.PENANAUJzsPAczA7
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
12478Please respect copyright.PENANAxjz4YrmqFF
12478Please respect copyright.PENANAFmGAJR6eWc
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
12478Please respect copyright.PENANAH0FErTsYHy
12478Please respect copyright.PENANAL78VtMHmbT
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
12478Please respect copyright.PENANAo6CIq7EDhN
12478Please respect copyright.PENANA57M4F223yc
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
12478Please respect copyright.PENANAWAEWqYc1Ag
12478Please respect copyright.PENANAFDveKZrm4E
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
12478Please respect copyright.PENANA0Qqc05jINa
12478Please respect copyright.PENANAarSdcK5UVv
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
12478Please respect copyright.PENANALfhu57honn
12478Please respect copyright.PENANAruYnCvoSEf
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
12478Please respect copyright.PENANAZGBQu9V83M
12478Please respect copyright.PENANApUTLYsUO3B
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
12478Please respect copyright.PENANAHlIfiZIAL8
12478Please respect copyright.PENANArQwMfPMwGK
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
12478Please respect copyright.PENANAQv3wSFDxTi
12478Please respect copyright.PENANAo9NBFAA3cn
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
12478Please respect copyright.PENANAiKTXZjTdF7
12478Please respect copyright.PENANAJp369G4DRJ
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
12478Please respect copyright.PENANAoY8Ct5hbVw
12478Please respect copyright.PENANAHUnJ4syndy
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
12478Please respect copyright.PENANAgfJYXmj8R9
12478Please respect copyright.PENANAr9I8EwVa6w
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
12478Please respect copyright.PENANA73TiJueTOs
12478Please respect copyright.PENANAOMYesWdaTf
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANA5it7JvjNEx
12478Please respect copyright.PENANAKTtOz8mHYc
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
12478Please respect copyright.PENANAXkK89hxFax
12478Please respect copyright.PENANA7vOHObkeT1
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
12478Please respect copyright.PENANAPK6SJj7SDf
12478Please respect copyright.PENANAnx3M1qMCj8
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
12478Please respect copyright.PENANACjVRrx7NjV
12478Please respect copyright.PENANAKDQ7frPnd5
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
12478Please respect copyright.PENANAGnr4EFtSMu
12478Please respect copyright.PENANA0Y1Pxc1ZAw
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
12478Please respect copyright.PENANADdPXm7qBSC
12478Please respect copyright.PENANA41OyBlhb7G
“Komunitas apa?”
12478Please respect copyright.PENANAtVt3ghIqBU
12478Please respect copyright.PENANAYHjVvuqKJQ
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
12478Please respect copyright.PENANAr7MVmKC7Fp
12478Please respect copyright.PENANAPXRD057VXv
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
12478Please respect copyright.PENANAzNHJncOa2J
12478Please respect copyright.PENANA15gGOPbE4E
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
12478Please respect copyright.PENANAogE38Peqv2
12478Please respect copyright.PENANA1v9cV1lYSw
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
12478Please respect copyright.PENANAStLJGqinSg
12478Please respect copyright.PENANAA1VgsjkmUm
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
12478Please respect copyright.PENANA0oECr9voTY
12478Please respect copyright.PENANAPF071tWA3b
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
12478Please respect copyright.PENANAfDYm51IkQK
12478Please respect copyright.PENANAP18PRxqJJj
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
12478Please respect copyright.PENANAv6jroR3eEC
12478Please respect copyright.PENANANgqSCzZBKx
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
12478Please respect copyright.PENANAWp4sIxhm5u
12478Please respect copyright.PENANAQyEDFK3P1i
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
12478Please respect copyright.PENANAlwFgD5cQlJ
12478Please respect copyright.PENANAdWJV2fbpLA
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
12478Please respect copyright.PENANAqHsu7pWPnK
12478Please respect copyright.PENANAdwbb94HUFd
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANA6kOpIjtpSt
12478Please respect copyright.PENANAp2m2ex5lzD
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
12478Please respect copyright.PENANAgcOeGZOI3q
12478Please respect copyright.PENANAZg9RPbEjrB
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
12478Please respect copyright.PENANAbGb3Q0qdad
12478Please respect copyright.PENANAJH3vUE81f8
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
12478Please respect copyright.PENANA20ZsylQN16
12478Please respect copyright.PENANAW0EfyjV3UL
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
12478Please respect copyright.PENANA2d9bt8GpRL
12478Please respect copyright.PENANAXOVMgOClIb
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
12478Please respect copyright.PENANA63E9hk9PFu
12478Please respect copyright.PENANAbuWRJ5znXS
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
12478Please respect copyright.PENANAYfsybZG5PO
12478Please respect copyright.PENANAvUlHqzn8Oz
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
12478Please respect copyright.PENANAeTXHcPVObj
12478Please respect copyright.PENANAFDpkK7jTIF
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
12478Please respect copyright.PENANASHrwAMU6Ql
12478Please respect copyright.PENANAsYervBnmg9
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
12478Please respect copyright.PENANAUZMXMRyAHk
12478Please respect copyright.PENANAnauJvcw3UR
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
12478Please respect copyright.PENANAmyGacH1Jye
12478Please respect copyright.PENANABXABLtVNtT
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
12478Please respect copyright.PENANAZqzZeESWL2
12478Please respect copyright.PENANAeHOaLM2oiA
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANAVknZBYhxAr
12478Please respect copyright.PENANAn5SywfbTlF
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
12478Please respect copyright.PENANAk8ylv4iRJ3
12478Please respect copyright.PENANApkcBv32Fea
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
12478Please respect copyright.PENANAfoULxb3sgE
12478Please respect copyright.PENANAb52exD4331
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANAJYGdkzcNts
12478Please respect copyright.PENANAKKAVNgGzOC
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
12478Please respect copyright.PENANA40srnLgFHz
12478Please respect copyright.PENANAMIdJVsTwlN
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
12478Please respect copyright.PENANAsPEWtvbViu
12478Please respect copyright.PENANALmyuyCVw6S
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
12478Please respect copyright.PENANAuJz6RC5RaU
12478Please respect copyright.PENANAN5QSyEI1e4
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
12478Please respect copyright.PENANArGJ7bHG4Mz
12478Please respect copyright.PENANAupHOtHBS7w
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
12478Please respect copyright.PENANAT5XnZeP0y0
12478Please respect copyright.PENANAE83GtlxUsS
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
12478Please respect copyright.PENANAzEozhlBJIn
12478Please respect copyright.PENANA4IjsDHXv62
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
12478Please respect copyright.PENANA3ng0lcuOeG
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANADkQT2pKxfK
12478Please respect copyright.PENANAaNWoBRcAYr
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
12478Please respect copyright.PENANAAdqiDCaIAZ
12478Please respect copyright.PENANAYctXMUPAw4
“Hmmm…emang…”
12478Please respect copyright.PENANAoYUccLqy39
12478Please respect copyright.PENANAH8Gt8cu6GZ
“Tampan pula temanku itu kan?”
12478Please respect copyright.PENANAo9cwFo5p63
12478Please respect copyright.PENANARXhznB6ZCH
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
12478Please respect copyright.PENANAo44yfEfIj9
12478Please respect copyright.PENANAdnSchAHBQy
“Terus enakan siapa?”
12478Please respect copyright.PENANAD5d9A5TnRU
12478Please respect copyright.PENANAryqizulMHH
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
12478Please respect copyright.PENANAAXCJBirKgw
12478Please respect copyright.PENANARMhBItR44n
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
12478Please respect copyright.PENANAHJaUb6Pyzo
12478Please respect copyright.PENANA6qD35XnMGm
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
12478Please respect copyright.PENANAKlLLcW9wWB
12478Please respect copyright.PENANAUNyp2Cdau8
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANAMv1sV7g1EI
12478Please respect copyright.PENANAFTRwZoNfZ7
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
12478Please respect copyright.PENANAvlZCeOoPZx
12478Please respect copyright.PENANAnSqqXgDObJ
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
12478Please respect copyright.PENANATZBcTiADA5
12478Please respect copyright.PENANAQH4V66QbJq
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
12478Please respect copyright.PENANARFJBM0n1o8
12478Please respect copyright.PENANAE0YxMbDmdh
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
12478Please respect copyright.PENANAM3PvcoL1t4
12478Please respect copyright.PENANA9MFPZqUkPc
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
12478Please respect copyright.PENANA3x69tlN6tk
12478Please respect copyright.PENANAVG4q12pB5j
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
12478Please respect copyright.PENANAulJp1L278k
12478Please respect copyright.PENANAaqZK54ZXJr
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
12478Please respect copyright.PENANA633IxtkH19
12478Please respect copyright.PENANAzyrYTmScWk
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
12478Please respect copyright.PENANARNbj6oYU6W
12478Please respect copyright.PENANA6fZZCpHqdX
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
12478Please respect copyright.PENANALwGegU8M0l
12478Please respect copyright.PENANAYXj7G3GKUk
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
12478Please respect copyright.PENANAZ8ueTmdiam
12478Please respect copyright.PENANAPyMWgW8gMe
12478Please respect copyright.PENANAXvoPDG9NV9
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
12478Please respect copyright.PENANACUKwynkPSw
12478Please respect copyright.PENANAeS5BTPFtQs
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
12478Please respect copyright.PENANAtvL2kFoFbr
12478Please respect copyright.PENANAEBcr9sgnX8
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
12478Please respect copyright.PENANAzeectthykI
12478Please respect copyright.PENANAgGbrXtqu8j
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
12478Please respect copyright.PENANAoqJ01r5wjG
12478Please respect copyright.PENANAI1jLFvgdrG
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
12478Please respect copyright.PENANAtV1YWYXxsL
12478Please respect copyright.PENANAOpBSFkES6E
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
12478Please respect copyright.PENANAeeHID37vKr
12478Please respect copyright.PENANAvlZ1CszoCJ
Dan hari demi hari berputar terus……..
12478Please respect copyright.PENANAiO3foIj5w8
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
12478Please respect copyright.PENANA8Tz2z9Lzf6
12478Please respect copyright.PENANAjgh0NDFgUH
“Hallo…”
12478Please respect copyright.PENANA1kGd08rU0H
12478Please respect copyright.PENANApIdk9EIVdJ
“Hallo…ini Yadi kan?”
12478Please respect copyright.PENANAWqFX65UxGS
12478Please respect copyright.PENANA1qIHslV6bv
“Iya. Dengan siapa ya?”
12478Please respect copyright.PENANAdiTbq0s4tT
12478Please respect copyright.PENANActUOmKiz7g
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
12478Please respect copyright.PENANAijzfSGL1Po
12478Please respect copyright.PENANAqmFsFwepAZ
“Tommy? Tommy mana ya?”
12478Please respect copyright.PENANAZq0D6QN3UZ
12478Please respect copyright.PENANAwAgjrhEPCc
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
12478Please respect copyright.PENANA50EJt3Na8s
12478Please respect copyright.PENANAWiJch6cSaE
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
12478Please respect copyright.PENANAW5zYFDQmqH
12478Please respect copyright.PENANAP0GieLISN7
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
12478Please respect copyright.PENANAtvQDE7ssuK
12478Please respect copyright.PENANACPK82Ivvas
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
12478Please respect copyright.PENANAwQm14VzXke
12478Please respect copyright.PENANAjpI9hf77KO
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
12478Please respect copyright.PENANABZdGa8FLpQ
12478Please respect copyright.PENANAJdl3ny1KBa
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
12478Please respect copyright.PENANApK6gkqHHsy
12478Please respect copyright.PENANA6NeJmQJ1DW
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
12478Please respect copyright.PENANAf6CbROxMaf
12478Please respect copyright.PENANA6KNeR1Rmln
“Boleh.”
12478Please respect copyright.PENANAadwN3QZGLe
12478Please respect copyright.PENANAJs9Jdsmwle
“Di mana ketemuannya?”
12478Please respect copyright.PENANAhmvVD9c8qA
12478Please respect copyright.PENANADRanQVVwov
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
12478Please respect copyright.PENANAxOoWOGJrM7
12478Please respect copyright.PENANA0VvFzzFDZY
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
12478Please respect copyright.PENANAyvPwEolG6J
12478Please respect copyright.PENANA0oaH4C2Sfs
“Oke.”
12478Please respect copyright.PENANA7cxslAsWFH
12478Please respect copyright.PENANALUEa7D5xLW
“Di mall mana?” tanya Tommy.
12478Please respect copyright.PENANAqPkuzr46tX
12478Please respect copyright.PENANAK4mVy1P98G
Lalu kusebutkan nama mall itu.
12478Please respect copyright.PENANAk5PL0ZGMPF
12478Please respect copyright.PENANAN7p3X2s1aw
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
12478Please respect copyright.PENANAnxKXTSBtIh
12478Please respect copyright.PENANAd08WqN8On0
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
12478Please respect copyright.PENANAxHj3PJeOG8
12478Please respect copyright.PENANA8rqzs1FwCv
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
12478Please respect copyright.PENANAiQP4koyvhG
12478Please respect copyright.PENANANrcYW4fbak
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
12478Please respect copyright.PENANArQYhXCcQWR
12478Please respect copyright.PENANA8Uwq6nhZjM
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
12478Please respect copyright.PENANAB1Um0BRxPC
12478Please respect copyright.PENANAyooKIgQKlq
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
12478Please respect copyright.PENANAuahqaLJDO8
12478Please respect copyright.PENANAsOiGGRMw8J
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
12478Please respect copyright.PENANAgcopMj7yqw
12478Please respect copyright.PENANAMvRLiSgMFd
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
12478Please respect copyright.PENANAGJ3roRCa8J
12478Please respect copyright.PENANAwet2rfxLxN
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
12478Please respect copyright.PENANAoxMd3sopTF
12478Please respect copyright.PENANAuHp2hMJOzg
“Terus?”
12478Please respect copyright.PENANA2Gg8GU0eDv
12478Please respect copyright.PENANAGIhexQFkeo
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
12478Please respect copyright.PENANAFLOkZgUTUJ
12478Please respect copyright.PENANAwXmIlgcJWh
“Hahahaaaa…terus?”
12478Please respect copyright.PENANAGNJtw65moo
12478Please respect copyright.PENANAu6slPGi5oe
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
12478Please respect copyright.PENANAMlHxxzwkZX
12478Please respect copyright.PENANAcirIo4ej8L
“Iya, iya….terus?”
12478Please respect copyright.PENANAO3cF4FpVOV
12478Please respect copyright.PENANANvAy6WvWbV
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
12478Please respect copyright.PENANA1IKHTUZaIp
12478Please respect copyright.PENANAcQjySueAth
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
12478Please respect copyright.PENANAUnmVYy5CsN
12478Please respect copyright.PENANA0FeSoh342j
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
12478Please respect copyright.PENANAZtQhMbxQkV
12478Please respect copyright.PENANAtPj5jpOurk
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
12478Please respect copyright.PENANAbDSCj45fX7
12478Please respect copyright.PENANAbSP5lVhTiG
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
12478Please respect copyright.PENANApKqtB176kl
12478Please respect copyright.PENANAHaMwsJoA2V
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
12478Please respect copyright.PENANA7RkDPWD76N
12478Please respect copyright.PENANAToAai8tJ3D
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
12478Please respect copyright.PENANAW2C5mu0jrt
12478Please respect copyright.PENANAj4ArHj78HN
“Istrimu kayak apa sih?”
12478Please respect copyright.PENANAVtMiI7cUk2
12478Please respect copyright.PENANAJeqZkun8Vw
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
12478Please respect copyright.PENANAKJEl1O9paJ
12478Please respect copyright.PENANA74T9IiaSyL
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
12478Please respect copyright.PENANAIhtdW2Hb0l
12478Please respect copyright.PENANAMUsjl57NxM
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
12478Please respect copyright.PENANAbDSDsHzSto
12478Please respect copyright.PENANA6QGUiQCRWH
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
12478Please respect copyright.PENANADMyMnCVJO3
12478Please respect copyright.PENANA96IhCqQsUh
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
12478Please respect copyright.PENANAdki0802kDN
12478Please respect copyright.PENANAjbxFEIU1dC
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
12478Please respect copyright.PENANAGPyGHYsNG3
12478Please respect copyright.PENANAyfEdXqytQA
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
12478Please respect copyright.PENANA13ncvXJ15s
12478Please respect copyright.PENANAkS9I09KUKB
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
12478Please respect copyright.PENANA9QRXUv5LnB
12478Please respect copyright.PENANABtFqzdGcCd
“Emang mental kamu udah siap?”
12478Please respect copyright.PENANAmJG3dISsS7
12478Please respect copyright.PENANApIqSbhpRVO
“Siap seratus persen, Yad.”
12478Please respect copyright.PENANAoFiwByJO6E
12478Please respect copyright.PENANA8rkoqxrs3b
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
12478Please respect copyright.PENANABYI0Nnvcjc
12478Please respect copyright.PENANAKY2c4ko7dz
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
12478Please respect copyright.PENANAxE3sRPLWsg
12478Please respect copyright.PENANAGqdy0CvJ4R
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
12478Please respect copyright.PENANAE0Y4nSskzB
12478Please respect copyright.PENANAP6qIn8xOi1
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
12478Please respect copyright.PENANAV6MrBoegv1
12478Please respect copyright.PENANAZq1ORJDgGz
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
12478Please respect copyright.PENANABXaUIgVoMU
12478Please respect copyright.PENANAv5pvSgRZlt
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
12478Please respect copyright.PENANAEdMZlNMdUX
12478Please respect copyright.PENANAkxznN0slea
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
12478Please respect copyright.PENANAwXJcCpoqA8
12478Please respect copyright.PENANAv6ohuwvRoO
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
12478Please respect copyright.PENANAucd6t43reK
12478Please respect copyright.PENANAudkKIGuqNi
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
12478Please respect copyright.PENANA7Q5Nht2UG2
12478Please respect copyright.PENANAoW1zMiKmSl
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
12478Please respect copyright.PENANAL1COEjqvHs
12478Please respect copyright.PENANA5LR05xHXcS
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
12478Please respect copyright.PENANAyjAsExYxok
12478Please respect copyright.PENANApzbiVzVxaN
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
12478Please respect copyright.PENANAz4BFSk216M
12478Please respect copyright.PENANAOxaib0LI8I
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
12478Please respect copyright.PENANAqDyEFNjD99
12478Please respect copyright.PENANA6YBTnvKNxz
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
12478Please respect copyright.PENANADeMchU8bmv
12478Please respect copyright.PENANAUOsUHqpqih
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
12478Please respect copyright.PENANAUYTwaMbZrX
12478Please respect copyright.PENANAnwNcdHrtNQ
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
12478Please respect copyright.PENANAzT6us1wXNr
12478Please respect copyright.PENANAItB7ov4nkJ
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
12478Please respect copyright.PENANAJRbDwVXqIy
12478Please respect copyright.PENANAjaXPDsP2da
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
12478Please respect copyright.PENANAwjcqSOsgB1
12478Please respect copyright.PENANAyV9a1anz0g
12478Please respect copyright.PENANAcoBCvtX48N
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
12478Please respect copyright.PENANAEsGxXQPGkW
12478Please respect copyright.PENANApTQwrfsfK0
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
12478Please respect copyright.PENANAm4Nmk8LQpI
12478Please respect copyright.PENANA8bnXX89TeU
“Kenapa? tanyaku.
12478Please respect copyright.PENANAm4YQh1HUDt
12478Please respect copyright.PENANA3YMs3qSHI9
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
12478Please respect copyright.PENANAmlnirP0mhy
12478Please respect copyright.PENANAzO4bok3tGo
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
12478Please respect copyright.PENANADE8ElXKDrc
12478Please respect copyright.PENANA3DE4qJbASR
“Emang kapan acaranya?”
12478Please respect copyright.PENANAUP9mia34Ff
12478Please respect copyright.PENANA9QhvB29KXI
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
12478Please respect copyright.PENANAKn9tHPvZPs
12478Please respect copyright.PENANAssYA2u9ZwS
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
12478Please respect copyright.PENANAJ6yxWlMTbi
12478Please respect copyright.PENANAhp2qCgAG2r
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
12478Please respect copyright.PENANAguhnZ4X4i1
12478Please respect copyright.PENANA89aBn0cTxn
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
12478Please respect copyright.PENANAJuXh5F1s44
12478Please respect copyright.PENANALQp3QWhxOz
“Boleh lah. Mau usul apa?”
12478Please respect copyright.PENANA8Z43RPIN7a
12478Please respect copyright.PENANAt650kHZ4ed
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
12478Please respect copyright.PENANA9iCSxlgGzH
12478Please respect copyright.PENANAXFQe5HBTq6
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
12478Please respect copyright.PENANAYb5tfo98si
12478Please respect copyright.PENANAUJxe2lOohD
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
12478Please respect copyright.PENANAOCJMr67X9a
12478Please respect copyright.PENANApfFScCaKzG
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
12478Please respect copyright.PENANAB8pQ0tcBX3
12478Please respect copyright.PENANAXK15JBSrLQ
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
12478Please respect copyright.PENANAWv9zICmVTq
12478Please respect copyright.PENANAZrJxzWP8V7
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
12478Please respect copyright.PENANA1SCZjXDXAt
12478Please respect copyright.PENANAt0pb9QG53C
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
12478Please respect copyright.PENANAAqQXg0gNTd
12478Please respect copyright.PENANAIdKqdiBkCc
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
12478Please respect copyright.PENANA4zQxbKa0GZ
12478Please respect copyright.PENANASE3WnSG2bK
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
12478Please respect copyright.PENANAJ8Vgz22AX1
12478Please respect copyright.PENANArLJZEmYrKK
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
12478Please respect copyright.PENANA0uXzDclOSh
12478Please respect copyright.PENANAPNFaH4jPoL
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
12478Please respect copyright.PENANA9GtBktneaM
12478Please respect copyright.PENANA39iqy72Io8
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
12478Please respect copyright.PENANA7gYckPGFi0
12478Please respect copyright.PENANAI3ZdX2WH0e
“Acaranya cuma itu?”
12478Please respect copyright.PENANAm5N64rmNFY
12478Please respect copyright.PENANA6sUE3ATgHR
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
12478Please respect copyright.PENANA062rZMZcuL
12478Please respect copyright.PENANARe7ZCsOxtW
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
12478Please respect copyright.PENANA0UAHeygpzO
12478Please respect copyright.PENANAnv4JFUgHuj
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
12478Please respect copyright.PENANAGQZEGNdxGW
12478Please respect copyright.PENANA1kgcxonR90
12478Please respect copyright.PENANAM4hcuV63kv
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
12478Please respect copyright.PENANABnX3neHaYV
12478Please respect copyright.PENANALckCxvQTiP
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
12478Please respect copyright.PENANAySMnH8hvSq
12478Please respect copyright.PENANAuZ9b0PdN6N
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
12478Please respect copyright.PENANAi4EV8U1Nrz
12478Please respect copyright.PENANAY4RwWvIjrU
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
12478Please respect copyright.PENANA6WMVyLAf00
12478Please respect copyright.PENANAA4iZKYR2tK
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
12478Please respect copyright.PENANAW92U6xBCie
12478Please respect copyright.PENANAl8OXJnLuON
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
12478Please respect copyright.PENANAsIZrzCPspH
12478Please respect copyright.PENANA5zfHIZCUJL
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
12478Please respect copyright.PENANAiUiS4z96ZF
12478Please respect copyright.PENANAjnpj6r90Oo
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
12478Please respect copyright.PENANANz2Tub6JWy
12478Please respect copyright.PENANAUeRgzZIWen
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
12478Please respect copyright.PENANAo672JWS8z2
12478Please respect copyright.PENANA6tXJwSMxR8
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
12478Please respect copyright.PENANAXk7nQocXWu
12478Please respect copyright.PENANAfuKmMJuPUm
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
12478Please respect copyright.PENANAzKy65eBhV9
12478Please respect copyright.PENANA3ekVGOXAYj
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
12478Please respect copyright.PENANAha2DEr3Pbw
12478Please respect copyright.PENANA7ZNjHMjU9Z
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
12478Please respect copyright.PENANAwCejaf580m
12478Please respect copyright.PENANA2Nf6Ipdxfr
12478Please respect copyright.PENANA4c2n2Yadym
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
12478Please respect copyright.PENANAu6hreIKjKX
12478Please respect copyright.PENANArue91T90QH
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
12478Please respect copyright.PENANAE6Skp9kAwZ
12478Please respect copyright.PENANAzQplfacoeJ
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
12478Please respect copyright.PENANAHh0WWgjWxz
12478Please respect copyright.PENANAOE30D21qy6
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
12478Please respect copyright.PENANAU2yf6QFBSk
12478Please respect copyright.PENANA6i6khO5xVm
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
12478Please respect copyright.PENANAJsTlbEViiq
12478Please respect copyright.PENANAxJ49p0d9RZ
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
12478Please respect copyright.PENANAYgRb6EVPrM
12478Please respect copyright.PENANAMZA3g7SBek
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
12478Please respect copyright.PENANAgiWKSmg0xL
12478Please respect copyright.PENANAQ6w4sQ1DIK
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
12478Please respect copyright.PENANAVUIpgCrxna
12478Please respect copyright.PENANAnJD7qlRQSp
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
12478Please respect copyright.PENANABbdfyeDW7A
12478Please respect copyright.PENANANR32gMie6w
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
12478Please respect copyright.PENANA4H2qapdRKT
12478Please respect copyright.PENANAMsnWqMmdmB
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
12478Please respect copyright.PENANACDbpAQprq8
12478Please respect copyright.PENANATSvFbziB3Q
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
12478Please respect copyright.PENANAjis8pLdKgk
12478Please respect copyright.PENANALFvRTlo3Pw
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
12478Please respect copyright.PENANAUL65oVV6GY
12478Please respect copyright.PENANAi9UWVZbKS4
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
12478Please respect copyright.PENANAgn8C1MrjTW
12478Please respect copyright.PENANAo4OU9mtexT
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
12478Please respect copyright.PENANAU5WDxDc9H7
12478Please respect copyright.PENANAdnYGLHay8u
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
12478Please respect copyright.PENANANe3IpbTGul
12478Please respect copyright.PENANA58a3HqAsKh
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
12478Please respect copyright.PENANAiDe0BGaHlG
12478Please respect copyright.PENANAAF9LHI4QlH
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
12478Please respect copyright.PENANAL1JJy1K6I6
12478Please respect copyright.PENANAuhIvSkwZIt
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
12478Please respect copyright.PENANAFyp3JOgqxT
12478Please respect copyright.PENANAZjMIWFsnUB
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
12478Please respect copyright.PENANAgUsUandsQM
12478Please respect copyright.PENANAF9ZlvoOwKO
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
12478Please respect copyright.PENANAzrsGoeUDiL
12478Please respect copyright.PENANAJW88KeqcCt
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
12478Please respect copyright.PENANAzczXtZNL3o
12478Please respect copyright.PENANARznTvmCOrs
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
12478Please respect copyright.PENANAPTLmXoPEwm
12478Please respect copyright.PENANABeqQriodNf
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
12478Please respect copyright.PENANALxHwWOzcS4
12478Please respect copyright.PENANAfZCHLyM8rd
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
12478Please respect copyright.PENANAFjYqoyQ1uz
12478Please respect copyright.PENANATscKYk6xxA
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
12478Please respect copyright.PENANAr22Sp8PVQC
12478Please respect copyright.PENANAgq1cyHav0T
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
12478Please respect copyright.PENANAHgocyZGiHY
12478Please respect copyright.PENANAf079JklDVN
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
12478Please respect copyright.PENANAfCBozCmVK1
12478Please respect copyright.PENANAxeceiUVc9r
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
12478Please respect copyright.PENANAiY4I3ZAJO4
12478Please respect copyright.PENANAoq5mQRCcAs
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
12478Please respect copyright.PENANAQ2q7TXhTEw
12478Please respect copyright.PENANAhurUj7PJO9
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
12478Please respect copyright.PENANAd9QJm5zJpN
12478Please respect copyright.PENANAn6JS8qg9E6
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
12478Please respect copyright.PENANAUI8RYDqtct
12478Please respect copyright.PENANAvoN4OWPOB7
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
12478Please respect copyright.PENANAtMA1xGCPWE
12478Please respect copyright.PENANARVc4PwE8wz
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
12478Please respect copyright.PENANANTyqEffIXM
12478Please respect copyright.PENANA0dwVq9MXI6
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
12478Please respect copyright.PENANAPpL95QC1aB
12478Please respect copyright.PENANAxw0YRc9TZp
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
12478Please respect copyright.PENANAtPHw2mJXhq
12478Please respect copyright.PENANAsqPfEEQNIS
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
12478Please respect copyright.PENANAqGMqpF6qLu
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
12478Please respect copyright.PENANASFtZUuejIC
12478Please respect copyright.PENANACM99TvGl2r
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
12478Please respect copyright.PENANABKPU1oU3Db
12478Please respect copyright.PENANAp3PywhOTw0
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
12478Please respect copyright.PENANA0VhpnDizaZ
12478Please respect copyright.PENANAWm0giYwWdq
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
12478Please respect copyright.PENANAOuQCtEzKM1
12478Please respect copyright.PENANAcnqIBIyvKt
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
12478Please respect copyright.PENANAH8ZM4bP0b9
12478Please respect copyright.PENANAdeGMRdDklE
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
12478Please respect copyright.PENANAYQos7BWk7w
12478Please respect copyright.PENANAJqhKGBqwQi
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
12478Please respect copyright.PENANAW4bXluAt9r
12478Please respect copyright.PENANA3ISu7NpKQo
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
12478Please respect copyright.PENANAkfkpbyLAbo
12478Please respect copyright.PENANAnsftWbTKN3
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
12478Please respect copyright.PENANA42s2jGLiGI
12478Please respect copyright.PENANAUdVR624nn6
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
12478Please respect copyright.PENANA9Lt8jzSJT2
12478Please respect copyright.PENANApmZz1yG0yB
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
12478Please respect copyright.PENANAeXvmD8wun4
12478Please respect copyright.PENANA3ue1tSYdCn
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
12478Please respect copyright.PENANAStwm8wJKYM
12478Please respect copyright.PENANAqZ7PjVigkz
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
12478Please respect copyright.PENANAy5TPcXApSD
12478Please respect copyright.PENANAPrB3OF8kbn
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
12478Please respect copyright.PENANAUtk3U1s1Eu
12478Please respect copyright.PENANAyh5m7aDg7e
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
12478Please respect copyright.PENANASata9TSFdp
12478Please respect copyright.PENANAxgNzbdblT0
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
12478Please respect copyright.PENANA83YfHCjEqU
12478Please respect copyright.PENANAdnDtbZycM9
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
12478Please respect copyright.PENANAUhI8GMU9gu
12478Please respect copyright.PENANABkiBCWppse
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
12478Please respect copyright.PENANAlAPMIxmEYV
12478Please respect copyright.PENANAaGc8EQYKsO
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
12478Please respect copyright.PENANAN9FCSo79Lb
12478Please respect copyright.PENANAWCMHCpYuwq
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
12478Please respect copyright.PENANAnwZwJOgfv4
12478Please respect copyright.PENANAm1gaY1C6yu
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
12478Please respect copyright.PENANAfBUf7YiqBC
12478Please respect copyright.PENANAUtWWPHF8ny
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
12478Please respect copyright.PENANAO6p92km1LW
12478Please respect copyright.PENANAIo3Iw5QF1x
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
12478Please respect copyright.PENANAC74MD9uOYZ
12478Please respect copyright.PENANAW8QGVgqzoF
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
12478Please respect copyright.PENANA4FxNwPNT1C
12478Please respect copyright.PENANAqOM1KfSgSb
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
12478Please respect copyright.PENANAaimBI6IEGo
12478Please respect copyright.PENANA5ugEKxJ6Up
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
12478Please respect copyright.PENANATdfHJYGOfC
12478Please respect copyright.PENANAQw2MjR7jIh
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
12478Please respect copyright.PENANAXU0OcW1vAf
12478Please respect copyright.PENANAIIcB7bS1QQ
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
12478Please respect copyright.PENANAWXbqcAUUkl
12478Please respect copyright.PENANAHGZjUdclTj
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
12478Please respect copyright.PENANADmqKimLzk9
12478Please respect copyright.PENANA2yJ22KliGR
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
12478Please respect copyright.PENANAVqe5K8Lbf4
12478Please respect copyright.PENANAR0FfKANOZW
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
12478Please respect copyright.PENANAmy5ebGY6AT
12478Please respect copyright.PENANAumMNMdkrR2
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
12478Please respect copyright.PENANAf0LavykfTH
12478Please respect copyright.PENANA8K92CjshUn
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
12478Please respect copyright.PENANADNXR1r5ygA
12478Please respect copyright.PENANAtvlp9RncED
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
12478Please respect copyright.PENANAHomEyy5tk2
12478Please respect copyright.PENANArqyqm4opI5
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
12478Please respect copyright.PENANAqaVOVO4XpN
12478Please respect copyright.PENANABQ4CH449Mw
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
12478Please respect copyright.PENANAu2Uz816D6Q
12478Please respect copyright.PENANAmqGFbvLYiS
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
12478Please respect copyright.PENANAr3cn3qxS0H
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
12478Please respect copyright.PENANAIfQWzxJDFq
12478Please respect copyright.PENANAB5tsXuyQJt
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
12478Please respect copyright.PENANAnoAZSaVGbK
12478Please respect copyright.PENANA4rnIfKYvU0
12478Please respect copyright.PENANA5bhIdovPpG
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12478Please respect copyright.PENANAR5gozrkwjf
12478Please respect copyright.PENANAVc9zEhjU2T
12478Please respect copyright.PENANAhKKQoKkw4I
12478Please respect copyright.PENANA4LxbyPFkm0
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
12478Please respect copyright.PENANAB36uvf7rYW
12478Please respect copyright.PENANAdRRCvGoDwL
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
12478Please respect copyright.PENANAKBiBwZyryl
12478Please respect copyright.PENANAh3lTepmzIl
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
12478Please respect copyright.PENANAHehcFR6RKL
12478Please respect copyright.PENANAFDB90wlJRV
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
12478Please respect copyright.PENANAuudlzlXpEH
12478Please respect copyright.PENANAb2TJBkzxMY
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
12478Please respect copyright.PENANAa6gPqrdJ50
12478Please respect copyright.PENANA7k6PapTa8p
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
12478Please respect copyright.PENANA4Irql0bdpf
12478Please respect copyright.PENANAWFilJ3NDjw
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
12478Please respect copyright.PENANAoeAcSW1YyU
12478Please respect copyright.PENANAQeRMYALRS7
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
12478Please respect copyright.PENANA5ucaq6hKOo
12478Please respect copyright.PENANAYqzGoU4Ldy
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
12478Please respect copyright.PENANAY3KXYNIlKl
12478Please respect copyright.PENANANEESUfKDkt
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
12478Please respect copyright.PENANAereH99WO8c
12478Please respect copyright.PENANATTiUZIOjEj
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
12478Please respect copyright.PENANAfWb5Zwy66s
12478Please respect copyright.PENANADIY0ZjOsg5
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12478Please respect copyright.PENANAYAR1mAGbCE
12478Please respect copyright.PENANAwlX42tAfwW
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
12478Please respect copyright.PENANAIXxTmEQko5
12478Please respect copyright.PENANAFF44TV5sF6
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.51da2