Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzB17SJERzC
Tak!
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRWuzlm9Md
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWAbiamwBu
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAPDE9GsWb
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEVdfM0xWn
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3vol6U0s6
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VP3rDBQNB
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2A1T3ajum
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHBFEty2F7
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulY673hWMs
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHN1keoAMAm
Ceklek!
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY0cRDzQD5
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx3KQsPRRV
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRVZvG9eWq
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSR1OTj8iU
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62rGKeKsph
" Eh?" Lina langsung tertegun.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5rpxvr3Ak
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWLTNe5lYI
.....
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYQdZu9eCo
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEv5B7gMbcM
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iTz7eMVhE
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo9QFv9FF4
1000 Damage!
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WWyPdKFEu
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKENySsz9C
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvAxD6k4J0
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aHQhoiGCK
Kelas Farmasi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3m9cxu1Ib
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gBIh7xuHf
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoCQNtqoZI
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKUYuN2PMd
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk0tLqabIk
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHZWLZPQ88
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHrZx4kxqi
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMMBTOlkMv
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwz3S38gk3
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN2BXWg4Io
"..." Luo Nang terdiam.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVBFNYJqAj
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzx0LZyNtUP
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCo95fceky
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsglayk6qzr
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbggisMN1E
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoUq5HKIn3
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Q86nmycIb
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafndnSW3nk
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiF73nOZNQX
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCxKv55Nso
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodhCF0ffpm
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5af0RJfjU
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzeZT9UYws
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopaVeQ0gvR
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ovt2cu13l
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUCEdxjqhr
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDt9vDBeZTq
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8id8aFeJcU
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhn1hKLSX0
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtpC2xHlwF
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7afYBwmqA
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvr8i5u70Z
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTvxu3Cgmq
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnyqCfg55l
Bruak!
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HM1D4Q8C7
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQe6iVuUl8p
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9A0J5j5hu
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYb2E6vz62
"..." Brian Won terdiam.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPDYFwrfJT
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPY6VnjTDh
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Y7uDpHE6U
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9USTvDDpL5
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVDcOL3avW
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1FjIYm3Hh
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN98i8QS5J
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1uaAA83h5
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1TSOgVHxe
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpHmLmtHTY
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYesKKBIp4
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmaPgUjPSs
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzm4y4vN5iV
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
383Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrS450E72k
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns216.73.216.197da2
