
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
8249Please respect copyright.PENANAbUaLiu6UHi
8249Please respect copyright.PENANA9qY1Igkbr7
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
8249Please respect copyright.PENANAcbYwCl5eoT
***************************************************************************************************
8249Please respect copyright.PENANA6ayKtDRIZC
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
8249Please respect copyright.PENANAmpHXiNeHDI
8249Please respect copyright.PENANAnNjI1hE8fC
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
8249Please respect copyright.PENANAPxWjm7AXs1
8249Please respect copyright.PENANAAUDZjLtfs5
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
8249Please respect copyright.PENANAYtyDbFdyoB
8249Please respect copyright.PENANAtjyTiMkoE2
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
8249Please respect copyright.PENANARSyjVLCiKX
8249Please respect copyright.PENANAQqX7gnAMYl
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
8249Please respect copyright.PENANAjmcTB6ox4m
8249Please respect copyright.PENANAj1nDh6QqZJ
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
8249Please respect copyright.PENANANADCJE33dk
8249Please respect copyright.PENANAJrDbvaqszp
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
8249Please respect copyright.PENANA6tKWrlx6yW
8249Please respect copyright.PENANAUoVvZow17c
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
8249Please respect copyright.PENANAiGC5Ai0V3i
8249Please respect copyright.PENANAx1CiE0gTcB
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
8249Please respect copyright.PENANAGD7M2VDKM9
8249Please respect copyright.PENANAMDKvBuvuWJ
“Emang kangen sama aku?”
8249Please respect copyright.PENANAohVuzVOUvG
8249Please respect copyright.PENANAnEVa2hPUZS
“Banget.”
8249Please respect copyright.PENANAxxwmZ6jFOS
8249Please respect copyright.PENANAb38IpaA6BB
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
8249Please respect copyright.PENANA8DcyMQJqax
8249Please respect copyright.PENANAcxHTdLtA4O
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
8249Please respect copyright.PENANAUxW6LzMsDP
8249Please respect copyright.PENANAKNRAVwF3JQ
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
8249Please respect copyright.PENANAAGRutq1r54
8249Please respect copyright.PENANAWgIMUfj9X0
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
8249Please respect copyright.PENANAy8AJXx5Eeq
8249Please respect copyright.PENANATcczr7Yscd
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
8249Please respect copyright.PENANAstFKgQEksW
8249Please respect copyright.PENANAolZqROGQj8
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
8249Please respect copyright.PENANAwgvZM0rWt1
8249Please respect copyright.PENANAGJbcfruiiA
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
8249Please respect copyright.PENANATCJb4nC21a
8249Please respect copyright.PENANALt2MI9yIk7
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
8249Please respect copyright.PENANAYkesPMiw6E
8249Please respect copyright.PENANAfWWahECcbU
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
8249Please respect copyright.PENANAJP7wPfMWxt
8249Please respect copyright.PENANAaIrqJCIYqH
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
8249Please respect copyright.PENANAClPYdiArex
8249Please respect copyright.PENANAa1dwHu1c4e
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
8249Please respect copyright.PENANAOHT0Aa6zHW
8249Please respect copyright.PENANAu9yOE6gC8c
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
8249Please respect copyright.PENANAdgt0Bu5d7S
8249Please respect copyright.PENANAh0evzRnXae
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
8249Please respect copyright.PENANAAMix7TILVq
8249Please respect copyright.PENANAP7MQt1F3cG
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
8249Please respect copyright.PENANAHalb7Gc5K0
8249Please respect copyright.PENANABKyxm7GSOM
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
8249Please respect copyright.PENANAZxNYbrtjnV
8249Please respect copyright.PENANAoOnxz1QG6z
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
8249Please respect copyright.PENANABCFqWHuLQh
8249Please respect copyright.PENANAov93Y9daBO
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
8249Please respect copyright.PENANAxBoxheh27M
8249Please respect copyright.PENANAA6Egwx1oSg
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
8249Please respect copyright.PENANAXKdcJjuyQw
8249Please respect copyright.PENANAnAWurPks3U
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
8249Please respect copyright.PENANAdS5TEJxbZT
8249Please respect copyright.PENANAbXmrqfhp3c
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
8249Please respect copyright.PENANAAS2Xq47IIC
8249Please respect copyright.PENANAZvHQVA570f
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
8249Please respect copyright.PENANAPrkr1WuTDi
8249Please respect copyright.PENANA2WQc9AGVIa
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
8249Please respect copyright.PENANAqxvaLO4HrO
8249Please respect copyright.PENANAmApeMen0YG
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
8249Please respect copyright.PENANAZPXyGEjJbP
8249Please respect copyright.PENANA9DLZ4UPNB4
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
8249Please respect copyright.PENANAw3L65GGAoF
8249Please respect copyright.PENANAWbKiozv4v2
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
8249Please respect copyright.PENANAopC6zxO3fL
8249Please respect copyright.PENANAFx7RKrbP7H
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
8249Please respect copyright.PENANATuduU2nGDw
8249Please respect copyright.PENANAMcMcD37mTN
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
8249Please respect copyright.PENANAi2r0J35zBh
8249Please respect copyright.PENANAU6SeTRwtHx
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
8249Please respect copyright.PENANACWdAMIoPCA
8249Please respect copyright.PENANATWLdStU1j6
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
8249Please respect copyright.PENANAWpWSkdwrBH
8249Please respect copyright.PENANAX1Br8QnTPA
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
8249Please respect copyright.PENANAFKrzDP1DWy
8249Please respect copyright.PENANAEkRz6HYlAR
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
8249Please respect copyright.PENANADp7KVnf6xw
8249Please respect copyright.PENANAMzplep1Npn
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
8249Please respect copyright.PENANAswb3517ULs
8249Please respect copyright.PENANAAVpqLulKNL
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
8249Please respect copyright.PENANAyxsZBI3rPI
8249Please respect copyright.PENANA7LPAByozbR
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
8249Please respect copyright.PENANAofaFSb38QT
8249Please respect copyright.PENANACaw6SyhWJg
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
8249Please respect copyright.PENANAlOnE6JjT4t
8249Please respect copyright.PENANAkLwKTKhjxD
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
8249Please respect copyright.PENANAkv3l3H7RKt
8249Please respect copyright.PENANACrBEEEDgHV
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
8249Please respect copyright.PENANANTEaf0k6KY
8249Please respect copyright.PENANA4z5cLoJNsI
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
8249Please respect copyright.PENANArTEeBLkcr3
8249Please respect copyright.PENANA9osCJDezBp
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
8249Please respect copyright.PENANAawyhJIAiCQ
8249Please respect copyright.PENANAITuzeNZXHR
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
8249Please respect copyright.PENANAV9xB89YSt2
8249Please respect copyright.PENANAfsTaQ0ul6Z
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
8249Please respect copyright.PENANALLqqjD8ZeZ
8249Please respect copyright.PENANAbijMg2Z9vE
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
8249Please respect copyright.PENANAX70eGaPQB5
8249Please respect copyright.PENANArOzH13lIgs
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
8249Please respect copyright.PENANAp29maVV9qY
8249Please respect copyright.PENANAbITPrQIfQ7
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
8249Please respect copyright.PENANA1M0Cq96Tae
8249Please respect copyright.PENANAvbVXJ5Zdi2
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
8249Please respect copyright.PENANAJyr8lrroDK
8249Please respect copyright.PENANAJtuzRjwphH
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
8249Please respect copyright.PENANAJD6u1LLzDl
8249Please respect copyright.PENANAhyKgXZZ2M1
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
8249Please respect copyright.PENANACSZaF7crjw
8249Please respect copyright.PENANAcfcX7WtQIu
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
8249Please respect copyright.PENANAVkzakLvqrC
8249Please respect copyright.PENANAlvtiLMlN4U
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
8249Please respect copyright.PENANANpr6pBUeBl
8249Please respect copyright.PENANAuylmHVvDaf
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
8249Please respect copyright.PENANAYXsITEhtmW
8249Please respect copyright.PENANANhaENQWdst
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
8249Please respect copyright.PENANAs6iymiMzfO
8249Please respect copyright.PENANA5neBoZpoit
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
8249Please respect copyright.PENANApaIUJNkOEP
8249Please respect copyright.PENANAqKr29OwqIU
8249Please respect copyright.PENANAoQOF5lXZja
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
8249Please respect copyright.PENANAxP2tb4Hi97
8249Please respect copyright.PENANAcsxZrlJY73
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
8249Please respect copyright.PENANAUQxmzhpbP3
8249Please respect copyright.PENANABXoHD1lvI5
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
8249Please respect copyright.PENANAeMhbZaFNXH
8249Please respect copyright.PENANAV6naAYk0L8
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
8249Please respect copyright.PENANAQ8WTfCVIrl
8249Please respect copyright.PENANAqTFYDfJVjf
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
8249Please respect copyright.PENANAybS7BhIwrJ
8249Please respect copyright.PENANAv84fT9BxNm
“…Bimo?”
8249Please respect copyright.PENANAxAJ5y2mgNy
8249Please respect copyright.PENANAr5FnZAYN6u
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
8249Please respect copyright.PENANAPoni8wyidN
8249Please respect copyright.PENANA04TgOmHdgj
“Konsep apa?”
8249Please respect copyright.PENANA07H03vzQFe
8249Please respect copyright.PENANAl0ncfZRrbO
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
8249Please respect copyright.PENANAyqqERwoTib
8249Please respect copyright.PENANAwFVilbOOdU
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
8249Please respect copyright.PENANA00dGFzxR6b
8249Please respect copyright.PENANALhURCaRikO
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
8249Please respect copyright.PENANAT28IDKplAp
8249Please respect copyright.PENANAF8GiwpM9xS
“Gak ngerti ah.”
8249Please respect copyright.PENANAqSUPmzpZHy
8249Please respect copyright.PENANAVCx7aCSEtU
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
8249Please respect copyright.PENANAXffaun6Bzz
8249Please respect copyright.PENANAw8qbBUk88V
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
8249Please respect copyright.PENANACmGNTC292Z
8249Please respect copyright.PENANApS39mJhlI8
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
8249Please respect copyright.PENANAxw6FcYU0SX
8249Please respect copyright.PENANA1L83u87LL2
Aku cuma termangu.
8249Please respect copyright.PENANAD9AKebkJRR
8249Please respect copyright.PENANAMSuNPhNIii
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
8249Please respect copyright.PENANAYgVO2sn2qq
8249Please respect copyright.PENANAwMI196WFT6
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
8249Please respect copyright.PENANANqgNDE6ZbI
8249Please respect copyright.PENANATr7VfkiFat
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
8249Please respect copyright.PENANANHLbTjlzgX
8249Please respect copyright.PENANAMF6fsoS5od
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
8249Please respect copyright.PENANA919YZM5TMW
8249Please respect copyright.PENANAjvBaf4ilMk
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
8249Please respect copyright.PENANA7xYH2GhlPO
8249Please respect copyright.PENANAiYTF2bbmzB
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
8249Please respect copyright.PENANApgSqgbbaM8
8249Please respect copyright.PENANAYilHqilYQN
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
8249Please respect copyright.PENANARlTfNS007f
8249Please respect copyright.PENANAZ6CgJoUez9
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
8249Please respect copyright.PENANAa3ADbOTfYp
8249Please respect copyright.PENANA98c2QjNaBF
“Aku sih terserah Abang aja.”
8249Please respect copyright.PENANAblOJfFQ7AL
8249Please respect copyright.PENANAIkcHH9Dc4U
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
8249Please respect copyright.PENANATrMiWke2zT
8249Please respect copyright.PENANA4Hpg00cJzD
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
8249Please respect copyright.PENANAi23rLRf84f
8249Please respect copyright.PENANAX15DKH64Ac
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
8249Please respect copyright.PENANAikaNGHkDXY
8249Please respect copyright.PENANASbUKgMxsTN
8249Please respect copyright.PENANAPieFH7S5ex
Danang dan Ririn
8249Please respect copyright.PENANAUIdDfpIcbg
8249Please respect copyright.PENANABMa6p2YqCS
B i m o dan Yayuk
8249Please respect copyright.PENANA7jnOYOfwAH
8249Please respect copyright.PENANAM35oNE8T6g
Denny dan Asti
8249Please respect copyright.PENANA4EKSpMp77n
8249Please respect copyright.PENANAdUEDfjp5IT
Robby dan Nindy
8249Please respect copyright.PENANAW2SZf4j7QD
8249Please respect copyright.PENANAsyk7boZmku
8249Please respect copyright.PENANArzpENzOyFD
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
8249Please respect copyright.PENANApnvKnZ5Ng0
8249Please respect copyright.PENANAKq5yEdGC9k
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
8249Please respect copyright.PENANAgGccIv9Rmo
8249Please respect copyright.PENANA6Yq2eHOEVv
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
8249Please respect copyright.PENANANnCSAUeliP
8249Please respect copyright.PENANAiNLNO9yoJn
8249Please respect copyright.PENANAQ3P5qAzOeV
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
8249Please respect copyright.PENANAXgDOEt34Pr
8249Please respect copyright.PENANAK1ibtbDhR9
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
8249Please respect copyright.PENANAGBi0b2nlxD
8249Please respect copyright.PENANA2ZyHzeltOG
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
8249Please respect copyright.PENANAelLs0EAKxg
8249Please respect copyright.PENANAz6e0UVPe1w
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
8249Please respect copyright.PENANAh2v0iLq8W7
8249Please respect copyright.PENANAmh9eMgVcIZ
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
8249Please respect copyright.PENANACRdol57pW3
8249Please respect copyright.PENANAmPAUU24cJf
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
8249Please respect copyright.PENANAh9HefCi4NE
8249Please respect copyright.PENANAAfU658Jaoh
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
8249Please respect copyright.PENANAmYXFlPugSH
8249Please respect copyright.PENANAYp1VfkGwkv
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
8249Please respect copyright.PENANAodp7XsenjX
8249Please respect copyright.PENANA9HS3t23vW3
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
8249Please respect copyright.PENANAyi6A9lDanD
8249Please respect copyright.PENANAGVDQDrOCLU
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
8249Please respect copyright.PENANAnJSmZhocYp
8249Please respect copyright.PENANAERsK0myxMw
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
8249Please respect copyright.PENANAeohDUknhKJ
8249Please respect copyright.PENANAG5JO14eCeQ
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
8249Please respect copyright.PENANAZLBnfqCEb2
8249Please respect copyright.PENANAcrt8kUiZvn
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
8249Please respect copyright.PENANAGBLvizPerZ
8249Please respect copyright.PENANAMXiNlBEqR5
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
8249Please respect copyright.PENANAd0SFsTdzFS
8249Please respect copyright.PENANAuNiehXflEn
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
8249Please respect copyright.PENANAhb7GkpA4nX
8249Please respect copyright.PENANAxJDk8h9uHF
“Lho kok ada grand pize segala?”
8249Please respect copyright.PENANAk5WG8apG0C
8249Please respect copyright.PENANAnOsVmLuQJ4
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
8249Please respect copyright.PENANAxHeRM0Gs4l
8249Please respect copyright.PENANA3USnRzLDuu
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
8249Please respect copyright.PENANALrpt4GDLdl
8249Please respect copyright.PENANAdm1ArkAkeU
“Aku…hehehehe…”
8249Please respect copyright.PENANAdh51zLImgf
8249Please respect copyright.PENANA15hOq2QnUy
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
8249Please respect copyright.PENANACrxAVUtnbt
8249Please respect copyright.PENANAKwHaWPeE0F
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
8249Please respect copyright.PENANAP6U0Y2a2eE
8249Please respect copyright.PENANAdUZXIu3ADo
8249Please respect copyright.PENANAiKhhVafiAd
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
8249Please respect copyright.PENANAvM01kwETU7
8249Please respect copyright.PENANAMUulR1chOD
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
8249Please respect copyright.PENANAjCUdi9rtEV
8249Please respect copyright.PENANA57lbbXT0Tb
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
8249Please respect copyright.PENANASIUqGiiJmK
8249Please respect copyright.PENANA9WWGswwCRR
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
8249Please respect copyright.PENANAaXYNlFclD2
8249Please respect copyright.PENANA7jHkOXg935
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
8249Please respect copyright.PENANA3yHlgJqFYB
8249Please respect copyright.PENANAAzW4nuppAy
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
8249Please respect copyright.PENANAw9FmwxJwU2
8249Please respect copyright.PENANA7x5EqNUnCD
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
8249Please respect copyright.PENANAActCGQ08Re
8249Please respect copyright.PENANAw4sxXJqcZd
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
8249Please respect copyright.PENANA1XDvT7Ym5c
8249Please respect copyright.PENANA8Dit8glnpy
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
8249Please respect copyright.PENANAJ9hK6oCQ9V
8249Please respect copyright.PENANAJX3V1BxUst
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
8249Please respect copyright.PENANABBwnnagBXv
8249Please respect copyright.PENANA1Rd9zjLbIj
“Maksudnya?”
8249Please respect copyright.PENANAI1yLEsV4tb
8249Please respect copyright.PENANAxkJjnfZ76j
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
8249Please respect copyright.PENANAeWRhQFXBvr
8249Please respect copyright.PENANA31D34mM9mk
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
8249Please respect copyright.PENANADvJcBYiU0W
8249Please respect copyright.PENANAuIhON29lh6
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
8249Please respect copyright.PENANAoqpiqhelc6
8249Please respect copyright.PENANAICq94SlKJm
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
8249Please respect copyright.PENANATcOtmBp3tU
8249Please respect copyright.PENANAg4fgFtEh1d
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
8249Please respect copyright.PENANAfsfXqMURwY
8249Please respect copyright.PENANAXyr6iGVYJm
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
8249Please respect copyright.PENANAaTkOdEgUuK
8249Please respect copyright.PENANAoorK0dgGFJ
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
8249Please respect copyright.PENANAG2jTlcALI8
8249Please respect copyright.PENANALDDibCRUgY
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
8249Please respect copyright.PENANASTVR48QbJF
8249Please respect copyright.PENANAqlCJnOB6YO
8249Please respect copyright.PENANAogCLx7SBhJ
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
8249Please respect copyright.PENANA4blkeU4AtV
8249Please respect copyright.PENANAhoAcxBvmSP
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
8249Please respect copyright.PENANAgjyVtJK2hb
8249Please respect copyright.PENANAB1Ag6BjnJK
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
8249Please respect copyright.PENANA9N7XqGwHCH
8249Please respect copyright.PENANAimZoWYy1S5
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
8249Please respect copyright.PENANAcxVdn22fBv
8249Please respect copyright.PENANAXHidoXMUXP
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
8249Please respect copyright.PENANA0azDnVNLxL
8249Please respect copyright.PENANA06uNAzTaUr
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
8249Please respect copyright.PENANAXZF6ZFYy4d
8249Please respect copyright.PENANAbnikeTnqKi
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
8249Please respect copyright.PENANAZ0qvOq9ILm
8249Please respect copyright.PENANAfbFIe3n8QF
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
8249Please respect copyright.PENANAxmvjgDfd6y
8249Please respect copyright.PENANA1zqva3XtSX
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
8249Please respect copyright.PENANAnpUmFb8Zot
8249Please respect copyright.PENANAix8SxkJAqr
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
8249Please respect copyright.PENANAIE7iuRsQmg
8249Please respect copyright.PENANAp2rKIB5I7Y
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
8249Please respect copyright.PENANAfDiIiYyms3
8249Please respect copyright.PENANAP9YXXMUEdl
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
8249Please respect copyright.PENANAW18hIzv70r
8249Please respect copyright.PENANAQasmdCnuHO
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
8249Please respect copyright.PENANA9qjSIiOZf5
8249Please respect copyright.PENANAfd4SPGipzC
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
8249Please respect copyright.PENANAbdzms7O2Rg
8249Please respect copyright.PENANAJvebahmbix
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
8249Please respect copyright.PENANAfMo0nxZmNA
8249Please respect copyright.PENANA5RyWBrVjpR
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
8249Please respect copyright.PENANAOOEKr0muTy
8249Please respect copyright.PENANApFaj7CuJQx
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
8249Please respect copyright.PENANAz73EPRIdz9
8249Please respect copyright.PENANAmy6PnfJCPd
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
8249Please respect copyright.PENANAUr4ctRM04z
8249Please respect copyright.PENANAko5L1c2NjN
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
8249Please respect copyright.PENANAe2EpgCmoA2
8249Please respect copyright.PENANAYtLIcOkUYZ
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
8249Please respect copyright.PENANA5mUOKdafUk
8249Please respect copyright.PENANApZdvAoGmKI
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
8249Please respect copyright.PENANAkHrG3B9GsV
8249Please respect copyright.PENANAcEz5wzvall
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
8249Please respect copyright.PENANAe7OA38xjvt
8249Please respect copyright.PENANAx8HXRikqAH
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
8249Please respect copyright.PENANAybVCc0i64F
8249Please respect copyright.PENANAQ9h3qSdICD
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
8249Please respect copyright.PENANAuZnOYLj70j
8249Please respect copyright.PENANAGRhpEEpTKX
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
8249Please respect copyright.PENANAVl7jXX38ZR
8249Please respect copyright.PENANA8tN4aSx9zC
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
8249Please respect copyright.PENANAFhomRFTP3a
8249Please respect copyright.PENANArG6HuXAKPL
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
8249Please respect copyright.PENANA50MoItEQHn
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
8249Please respect copyright.PENANAIeag72Qvn6
8249Please respect copyright.PENANAzGuWuVx9sJ
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
8249Please respect copyright.PENANAv8pVRKZ6dh
8249Please respect copyright.PENANAwnqovEBK7h
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
8249Please respect copyright.PENANAy57XoThtnF
8249Please respect copyright.PENANAp7m97zHwPb
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
8249Please respect copyright.PENANAgaOCXClvE9
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
8249Please respect copyright.PENANAjMBsLME3Vo
8249Please respect copyright.PENANAzu2br3gXuo
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
8249Please respect copyright.PENANASBXwSJtUC8
8249Please respect copyright.PENANAQnyAZVptmP
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
8249Please respect copyright.PENANA19mGPpVA1Y
8249Please respect copyright.PENANAxX7rfcboxd
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
8249Please respect copyright.PENANAhSmExabzhk
8249Please respect copyright.PENANA0LSkpMkXDo
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
8249Please respect copyright.PENANAZQq2WCqHgK
8249Please respect copyright.PENANAbOJOFkpEv0
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
8249Please respect copyright.PENANATrAqLOojFq
8249Please respect copyright.PENANAdKZvzn6NQ3
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
8249Please respect copyright.PENANAn35IoZsmFU
8249Please respect copyright.PENANAWOsuVyid5K
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
8249Please respect copyright.PENANAQJvgcWwf4m
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
8249Please respect copyright.PENANA9uu6dTwXqk
8249Please respect copyright.PENANAZruP7b66EJ
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
8249Please respect copyright.PENANAqLEw8tstg5
8249Please respect copyright.PENANAEoqc1tkpI1
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
8249Please respect copyright.PENANA7pKYcN9Cjt
8249Please respect copyright.PENANA7nrJt5BuWl
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
8249Please respect copyright.PENANA5d3ya5IcXK
8249Please respect copyright.PENANAcFpwKjB1is
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
8249Please respect copyright.PENANAPBL3vwbHo7
8249Please respect copyright.PENANAItpb2QBRxN
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
8249Please respect copyright.PENANA8XnED0Mi2K
8249Please respect copyright.PENANAp6IIsoWaRy
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
8249Please respect copyright.PENANAP6tqmjMCuZ
8249Please respect copyright.PENANAy1fzlHiRS2
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
8249Please respect copyright.PENANAJPmihDbLbE
8249Please respect copyright.PENANAS2VKztLMix
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
8249Please respect copyright.PENANAyMpQviWARV
8249Please respect copyright.PENANADAML59rpcD
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
8249Please respect copyright.PENANA05uoroWeNB
8249Please respect copyright.PENANAczEZJf0tGy
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
8249Please respect copyright.PENANAC1ZNK0hmCC
8249Please respect copyright.PENANA3Ppz8rhZZ6
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
8249Please respect copyright.PENANATsTcD1lljZ
8249Please respect copyright.PENANAhxRXXWlQHy
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
8249Please respect copyright.PENANAI29htujxSA
8249Please respect copyright.PENANAZNdHeRy5dY
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
8249Please respect copyright.PENANAdbExP8Bfjz
8249Please respect copyright.PENANA7qFFJp1OIp
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
8249Please respect copyright.PENANABzkoKo4EqV
8249Please respect copyright.PENANArjaNXDT8r3
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
8249Please respect copyright.PENANA4iNRL7gt9K
8249Please respect copyright.PENANApqUL7AIrRt
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
8249Please respect copyright.PENANALjwv9NNnOV
8249Please respect copyright.PENANAZ3OeAe1J6h
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
8249Please respect copyright.PENANA5V410EP1BH
8249Please respect copyright.PENANAyEW7BzXKTD
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
8249Please respect copyright.PENANAXl2mdilQBg
8249Please respect copyright.PENANAkkJ0bK5Uhh
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
8249Please respect copyright.PENANATk4S3XnZbL
8249Please respect copyright.PENANA8IAP8iRuSb
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
8249Please respect copyright.PENANAjUi8WV949i
8249Please respect copyright.PENANAZLVBkh6K5C
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
8249Please respect copyright.PENANAzMtqfrQr1d
8249Please respect copyright.PENANAUeQrab1AX8
8249Please respect copyright.PENANAXdyF2YcBgN
**************************************************************************************************
8249Please respect copyright.PENANAUTYm5rZ1sM
8249Please respect copyright.PENANAySKXSNjppX
8249Please respect copyright.PENANAHHyXA50e8L
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
8249Please respect copyright.PENANA3G4ZmReyIR
8249Please respect copyright.PENANALFDRiR2f39
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
8249Please respect copyright.PENANAm43ynEylqw
8249Please respect copyright.PENANA0SsJHZNj8I
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
8249Please respect copyright.PENANAmCoypixl6t
8249Please respect copyright.PENANAqXGCK4M1Q1
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
8249Please respect copyright.PENANAt5BnmQTK7G
8249Please respect copyright.PENANAATjJ9UCLw5
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
8249Please respect copyright.PENANAr8fwgHO844
8249Please respect copyright.PENANA1UFUnPGTY8
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
8249Please respect copyright.PENANApDLs2galMo
8249Please respect copyright.PENANAciOermyI9i
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
8249Please respect copyright.PENANA2YCQawLL5e
8249Please respect copyright.PENANAUMCiguETg5
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
8249Please respect copyright.PENANAGCJAtsb3v3
8249Please respect copyright.PENANAobKyVeZSi6
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
8249Please respect copyright.PENANApHyn5lP0OU
8249Please respect copyright.PENANAbrPrJ04vUD
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
8249Please respect copyright.PENANAL934t3zDCk
8249Please respect copyright.PENANAmV6gRG1nNH
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
8249Please respect copyright.PENANAM4TuqGYRwi
8249Please respect copyright.PENANAgfrAqfVvFx
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
8249Please respect copyright.PENANA3j89dWU2dF
8249Please respect copyright.PENANAmDCksu1GCF
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
8249Please respect copyright.PENANASl4omOYPMq
8249Please respect copyright.PENANAb83f6Kf2q4
“Masa sih?!”
8249Please respect copyright.PENANAQGgnrfzrfy
8249Please respect copyright.PENANARy1rNM39Yy
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
8249Please respect copyright.PENANAliHfnYfNSJ
8249Please respect copyright.PENANAvluGQ5PK6p
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
8249Please respect copyright.PENANAehtv6YlwS6
8249Please respect copyright.PENANAJd2P3biO9t
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
8249Please respect copyright.PENANAMCXzoOlEla
8249Please respect copyright.PENANAPoNtZgyQwb
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
8249Please respect copyright.PENANAKG89AZ0uN1
8249Please respect copyright.PENANA1e8tx8nQWl
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
8249Please respect copyright.PENANAur1P0wZGVb
8249Please respect copyright.PENANA0auvGFYCL7
“Mau kuajak ke situ?”
8249Please respect copyright.PENANAFOucSP0W9B
8249Please respect copyright.PENANAst1gAnGflq
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
8249Please respect copyright.PENANAOTB06uxLjZ
8249Please respect copyright.PENANAmcNL7akhvA
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
8249Please respect copyright.PENANA5C8Ic1dwPf
8249Please respect copyright.PENANAdrMWYnU188
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
8249Please respect copyright.PENANAfi3H8i07UX
8249Please respect copyright.PENANAUZ9VHUhiJ7
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
8249Please respect copyright.PENANAVZHoq2AzJQ
8249Please respect copyright.PENANAgSam0tWUvQ
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
8249Please respect copyright.PENANA0UlodSYNIX
8249Please respect copyright.PENANAHt0MLOArYs
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
8249Please respect copyright.PENANADMf8VcPtZP
8249Please respect copyright.PENANAOBan9mjKCo
8249Please respect copyright.PENANAcsgm31EwNo
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
8249Please respect copyright.PENANAcidl6Vi7Tv
8249Please respect copyright.PENANA1cLuIAu7WM
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
8249Please respect copyright.PENANAuMvozsNOsi
8249Please respect copyright.PENANAqpWPOadltr
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
8249Please respect copyright.PENANAZQc3sDrFk8
8249Please respect copyright.PENANAkuIRC5xOJf
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
8249Please respect copyright.PENANA8uP5IyUt3w
8249Please respect copyright.PENANAPBxuOG4cqu
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
8249Please respect copyright.PENANAZDzAp2m21H
8249Please respect copyright.PENANAGkICYGfDeQ
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
8249Please respect copyright.PENANAsCYvHdU6NT
8249Please respect copyright.PENANAckqzJv4dF7
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
8249Please respect copyright.PENANAH8OESDmKzE
8249Please respect copyright.PENANArDhK6Y9SoR
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
8249Please respect copyright.PENANA2WLfCFyqXh
8249Please respect copyright.PENANAuidHUpM8De
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
8249Please respect copyright.PENANAZS7bHp3za3
8249Please respect copyright.PENANAgCXWBMKpPG
“Bagus apa cantik?”
8249Please respect copyright.PENANAJfwO3b8wbw
8249Please respect copyright.PENANAUYCwxqMkGv
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
8249Please respect copyright.PENANA4VBW8IDJMr
8249Please respect copyright.PENANAlZDbxGT3of
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
8249Please respect copyright.PENANAdpVl03Pxyg
8249Please respect copyright.PENANAxGAcjQJpD2
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
8249Please respect copyright.PENANAipJpIopC7D
8249Please respect copyright.PENANAr8OvN9T0Yl
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
8249Please respect copyright.PENANAVg9yPoNJCt
8249Please respect copyright.PENANAYJ470msg6j
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
8249Please respect copyright.PENANAOnlTlRafvg
8249Please respect copyright.PENANAeU0cJ212JS
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
8249Please respect copyright.PENANArrxZw8c0rb
8249Please respect copyright.PENANAmdgUQz24Om
“Iya Mas.”
8249Please respect copyright.PENANAkWdJRjTjVx
8249Please respect copyright.PENANAXgeGBTVL1T
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
8249Please respect copyright.PENANAXvDGY77EAg
8249Please respect copyright.PENANAN81d1HFFcn
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
8249Please respect copyright.PENANANS2US61MwX
8249Please respect copyright.PENANAepcHGQEsc1
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
8249Please respect copyright.PENANAuYOZfYSdiX
8249Please respect copyright.PENANACamPTwdyIC
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
8249Please respect copyright.PENANAN1tWG2DXCY
8249Please respect copyright.PENANACK3cbrYwFi
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
8249Please respect copyright.PENANAzw1F2rHgR8
8249Please respect copyright.PENANAtdmq2s4pjx
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
8249Please respect copyright.PENANAhKBjUIHf65
8249Please respect copyright.PENANAktpdLJl93c
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
8249Please respect copyright.PENANA9LicMYZyT1
8249Please respect copyright.PENANArCKe5MEvFN
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
8249Please respect copyright.PENANAjNjEEZoimp
8249Please respect copyright.PENANATqlEllRYQJ
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
8249Please respect copyright.PENANAnMNUu2ojuo
8249Please respect copyright.PENANAQxR8aQQ6wD
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
8249Please respect copyright.PENANAo9Qm7KMQO6
8249Please respect copyright.PENANARvZNbuO7Wt
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
8249Please respect copyright.PENANA86SmJksZtW
8249Please respect copyright.PENANAvVGZSrZrnp
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
8249Please respect copyright.PENANAjfa0ST5HDu
8249Please respect copyright.PENANAYGe0r2dnT4
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
8249Please respect copyright.PENANACkzF3wo9HL
8249Please respect copyright.PENANAUI9s7JmByI
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
8249Please respect copyright.PENANAM2dbMlWQ8a
8249Please respect copyright.PENANAxYyds5kKpL
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
8249Please respect copyright.PENANAM4Hesy0ChN
8249Please respect copyright.PENANAIRi8KNstef
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
8249Please respect copyright.PENANAYS3SfBM31z
8249Please respect copyright.PENANA2p7ppyaflw
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
8249Please respect copyright.PENANAcp4EtcuJFH
8249Please respect copyright.PENANAMu6V6cdaxG
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
8249Please respect copyright.PENANAhkxCmHprem
8249Please respect copyright.PENANAc6LdEAEh6T
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
8249Please respect copyright.PENANAtVIfr8MLai
8249Please respect copyright.PENANA8k5QWUJPPh
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
8249Please respect copyright.PENANAIn0p3jrduF
8249Please respect copyright.PENANAL5lmRTylV9
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
8249Please respect copyright.PENANAOODzOzocyc
8249Please respect copyright.PENANAi5Wr9GK3or
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
8249Please respect copyright.PENANAgyemUuPEB8
8249Please respect copyright.PENANAbNOQKsBbYR
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
8249Please respect copyright.PENANAyXlJH6s1ix
8249Please respect copyright.PENANAiqSdh5qxu3
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
8249Please respect copyright.PENANAnwzPXepB2y
8249Please respect copyright.PENANAhwI9IPZ6bA
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
8249Please respect copyright.PENANAgoB5rhRVCj
8249Please respect copyright.PENANAcpohK1jmm4
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
8249Please respect copyright.PENANArvP0pC5WFa
8249Please respect copyright.PENANAUD1Cwqd5cJ
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
8249Please respect copyright.PENANAkxbEhj54c2
8249Please respect copyright.PENANAG5ToIF95GS
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
8249Please respect copyright.PENANAwn4kfMPyWc
8249Please respect copyright.PENANAoSSnBt5LXR
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
8249Please respect copyright.PENANAlBhNMoWz4N
8249Please respect copyright.PENANALfg3FZdgIu
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
8249Please respect copyright.PENANA4X6lfFkI37
8249Please respect copyright.PENANAonw1E2U88f
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
8249Please respect copyright.PENANA5ddbryjZF2
8249Please respect copyright.PENANA7EulZaWiBn
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
8249Please respect copyright.PENANAqbsMXlc7nT
8249Please respect copyright.PENANAzcbUJgWKeG
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
8249Please respect copyright.PENANAU7fLIW86lB
8249Please respect copyright.PENANA80kdpIQVBh
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
8249Please respect copyright.PENANAdNDSIDZcMN
8249Please respect copyright.PENANAHplHIF15rj
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
8249Please respect copyright.PENANAVCwTDitFgW
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
8249Please respect copyright.PENANAOSYOdGNS7P
8249Please respect copyright.PENANAgO1oG9VsZp
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
8249Please respect copyright.PENANAnNWMVh1rJa
8249Please respect copyright.PENANAOtap7pc4Ce
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
8249Please respect copyright.PENANAJvY8MouFOh
8249Please respect copyright.PENANAR6he4ZJVfb
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
8249Please respect copyright.PENANAxSdePPFAgk
8249Please respect copyright.PENANA13hhet5uw1
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
8249Please respect copyright.PENANA7JOjkZAzWZ
8249Please respect copyright.PENANAoCV7wuD7yY
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
8249Please respect copyright.PENANAJelUTVbtdM
8249Please respect copyright.PENANA0OSe8O8v92
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
8249Please respect copyright.PENANAMuutC1m33W
8249Please respect copyright.PENANA4Gs7BQi8XO
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
8249Please respect copyright.PENANA2TvUdl7JNI
8249Please respect copyright.PENANABgiek2Aw47
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
8249Please respect copyright.PENANAMa8pUfamsM
8249Please respect copyright.PENANAQyiP3RbBEU
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
8249Please respect copyright.PENANARe6ppL2J7T
8249Please respect copyright.PENANAO0bLRNPazT
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
8249Please respect copyright.PENANAhbJuNUlo6x
8249Please respect copyright.PENANAzkfsbLmvAj
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
8249Please respect copyright.PENANATxLdzdUEzN
8249Please respect copyright.PENANA8sTLLMKkXQ
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
8249Please respect copyright.PENANAYmm97rt5CC
8249Please respect copyright.PENANA20WxsagLVV
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
8249Please respect copyright.PENANAgWSFgDGpn0
8249Please respect copyright.PENANAJfvC5noeLP
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
8249Please respect copyright.PENANATXrUuvqcZO
8249Please respect copyright.PENANAnTa9KX5P9u
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
8249Please respect copyright.PENANA10842G3yUV
8249Please respect copyright.PENANAWA16V725bB
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
8249Please respect copyright.PENANAK7QChgDc99
8249Please respect copyright.PENANA00YE2SM17V
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
8249Please respect copyright.PENANAl99QVdxZac
8249Please respect copyright.PENANAEVr2AUsUpP
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
8249Please respect copyright.PENANAcLLFeOX20K
8249Please respect copyright.PENANAdymZUl9i0P
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
8249Please respect copyright.PENANAM2h2KIROM7
8249Please respect copyright.PENANAwvSxTWYkTJ
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
8249Please respect copyright.PENANAv4XZNmn32V
8249Please respect copyright.PENANAh46RckhsHw
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
8249Please respect copyright.PENANAJi2tWNweET
8249Please respect copyright.PENANAXbpUHABcJx
“Iya.”
8249Please respect copyright.PENANAQeJo2pVl84
8249Please respect copyright.PENANAxMNxjPpVKi
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
8249Please respect copyright.PENANAw6LmS6xjW3
8249Please respect copyright.PENANA1oNTRodjyu
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
8249Please respect copyright.PENANAJrUVxGjOu6
8249Please respect copyright.PENANADFBSrEyVRP
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
8249Please respect copyright.PENANAtkhf9lannR
8249Please respect copyright.PENANAYqp80Hisg6
“Iya Mas.”
8249Please respect copyright.PENANAmCFP28wNPe
8249Please respect copyright.PENANAV0oBxpj57S
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
8249Please respect copyright.PENANAG3taQuvRDS
8249Please respect copyright.PENANAJmXpKZ70qj
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
8249Please respect copyright.PENANAlWN9MVZmZH
8249Please respect copyright.PENANAZOudhFdnyg
****************************************************************************************************
8249Please respect copyright.PENANAsRnVvTDsXg
8249Please respect copyright.PENANA6DvZ0vzTt3
8249Please respect copyright.PENANA6zTWooJu3A
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
8249Please respect copyright.PENANAiLvau0Z3Zm
8249Please respect copyright.PENANA7kMq1pJFMP
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
8249Please respect copyright.PENANAJc9XDdNrAk
8249Please respect copyright.PENANApKUY3gmzh4
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
8249Please respect copyright.PENANAKf9HJijl8L
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
8249Please respect copyright.PENANA73CMgNp3eL
8249Please respect copyright.PENANAENbDYP1gdR
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
8249Please respect copyright.PENANAuLBtksky5r
8249Please respect copyright.PENANAmpx8d9Al3o
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
8249Please respect copyright.PENANA45fsldliZ4
8249Please respect copyright.PENANAxMicuyXPRa
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
8249Please respect copyright.PENANATmI51MS545
8249Please respect copyright.PENANAvvRwQG5xuq
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
8249Please respect copyright.PENANAyWlyDUCCjU
8249Please respect copyright.PENANALdHGvcZ7zX
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
8249Please respect copyright.PENANAeLsedmf1uQ
8249Please respect copyright.PENANAr0QfiLJWCW
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
8249Please respect copyright.PENANAfWryoERV28
8249Please respect copyright.PENANADofUIOLsTp
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
8249Please respect copyright.PENANAHpsI2kkYVx
8249Please respect copyright.PENANAYXBNSQpOxa
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
8249Please respect copyright.PENANA441vSXOdkG
8249Please respect copyright.PENANAy1y608ZOUO
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
8249Please respect copyright.PENANAlxzSmF59nZ
8249Please respect copyright.PENANAUfriRrGGGL
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
8249Please respect copyright.PENANAhrLhRgYdM6
8249Please respect copyright.PENANAqVpTtOuMjg
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
8249Please respect copyright.PENANAVolx5dFOdG
8249Please respect copyright.PENANAKErn7rMY2c
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
8249Please respect copyright.PENANAPvmTTY5elj
8249Please respect copyright.PENANAgUur9aF3Rp
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
8249Please respect copyright.PENANA5kNGJoAPCa
8249Please respect copyright.PENANAvpaCTZuRID
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
8249Please respect copyright.PENANAiNoBBf5BQE
8249Please respect copyright.PENANAFGysYfaB6y
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
8249Please respect copyright.PENANAdAFvZS4cVz
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
8249Please respect copyright.PENANAskOmq6xmrV
8249Please respect copyright.PENANAoYDcGjv0Dr
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
8249Please respect copyright.PENANAWxc1U6UuyV
8249Please respect copyright.PENANA8SbmbxU5UW
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
8249Please respect copyright.PENANAdEJAgLGiUO
8249Please respect copyright.PENANAMMVTGrD2LX
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
8249Please respect copyright.PENANA3Mg5CdmiDH
8249Please respect copyright.PENANAkgD8bP3sD6
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
8249Please respect copyright.PENANAW7kpQmpfVT
8249Please respect copyright.PENANAFX0KOKW0OH
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
8249Please respect copyright.PENANAWktdv8b9GB
8249Please respect copyright.PENANAwcN9qF0oHR
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
8249Please respect copyright.PENANAF2m459QQos
8249Please respect copyright.PENANAOoVsPL1jq2
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
8249Please respect copyright.PENANAM3cK05ALjZ
8249Please respect copyright.PENANAUCU2xOdwMa
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
8249Please respect copyright.PENANAvMGJLstV39
8249Please respect copyright.PENANAG2GdNGK57k
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8249Please respect copyright.PENANA8gtFOryqWw
8249Please respect copyright.PENANAkw5VQLW2vM
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8249Please respect copyright.PENANA3n3VosBbg9
8249Please respect copyright.PENANAgjlcnEgNGD
Aku cuma ketawa kecil.
8249Please respect copyright.PENANAApHxF7yEQC
8249Please respect copyright.PENANAL8wiDxFuSn
8249Please respect copyright.PENANAlZIOIQ7CjY
****************************************************************************************************
8249Please respect copyright.PENANAnOFM9mDphU
8249Please respect copyright.PENANAbYmOSexlTB
8249Please respect copyright.PENANABOd1HYfcBi
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
8249Please respect copyright.PENANADW6TbSWEgv
8249Please respect copyright.PENANAuASC9OF5iK
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
8249Please respect copyright.PENANANe1ony5eK9
8249Please respect copyright.PENANALgeaEG9wJR
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
8249Please respect copyright.PENANAZBRjBr1j0P
8249Please respect copyright.PENANAYTSUQSBcee
“Masih di rumah.”
8249Please respect copyright.PENANAS8ZERqVWNF
8249Please respect copyright.PENANAsZ5udycNkt
“Mau ketemuan di mana?”
8249Please respect copyright.PENANAkWzL7ETlPP
8249Please respect copyright.PENANAunNzewr4xI
“Di Rumah Cinta aja.”
8249Please respect copyright.PENANAnGxYFY3nH2
8249Please respect copyright.PENANA8Q6UE1X7FR
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
8249Please respect copyright.PENANA4wfXJoQbbG
8249Please respect copyright.PENANALwPZCp8KRe
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
8249Please respect copyright.PENANAwvHtm7TizF
8249Please respect copyright.PENANACzz91lFR6o
“Oke,” Danang mengangguk.
8249Please respect copyright.PENANAjpm3GM86Th
8249Please respect copyright.PENANA0EmnI4vZNe
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
8249Please respect copyright.PENANAbwvfpAc6xL
8249Please respect copyright.PENANAwbhXr5j1mw
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
8249Please respect copyright.PENANAuiLyKUh0Up
8249Please respect copyright.PENANAsIaRjL9KNm
8249Please respect copyright.PENANAu0ppq609zH
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
8249Please respect copyright.PENANA0Hx9Q32ALc
8249Please respect copyright.PENANAht14o4ocnf
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
8249Please respect copyright.PENANAduDZBoB5Im
8249Please respect copyright.PENANA8t95qywAAa
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
8249Please respect copyright.PENANAIiTeYaIM4U
8249Please respect copyright.PENANALebpknQDJt
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
8249Please respect copyright.PENANABXutDtx2g4
8249Please respect copyright.PENANAZrCOPkn9bd
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
8249Please respect copyright.PENANAbnohAICKDG
8249Please respect copyright.PENANAUJe7zLl1XO
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
8249Please respect copyright.PENANAO56IuC11OB
8249Please respect copyright.PENANAWilfJcKZvR
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
8249Please respect copyright.PENANAXLQ4kwmRJj
8249Please respect copyright.PENANAaY0sJxH2K2
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
8249Please respect copyright.PENANA6AW5kOy4U6
8249Please respect copyright.PENANATx9eqbkV1w
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
8249Please respect copyright.PENANACuzhh7kajM
8249Please respect copyright.PENANA1J0nAhYm7H
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
8249Please respect copyright.PENANAhFtkWhnBxv
8249Please respect copyright.PENANAEvoX7gt4kh
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
8249Please respect copyright.PENANAopHUaROVJb
8249Please respect copyright.PENANAcPXtHViNNO
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
8249Please respect copyright.PENANABi2OGz55W7
8249Please respect copyright.PENANAKJ0LeZi1ee
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
8249Please respect copyright.PENANALaimsSPHV8
8249Please respect copyright.PENANAWv4ESfmgxA
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
8249Please respect copyright.PENANAUKGeh0wYIa
8249Please respect copyright.PENANAX8kVfNjSly
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
8249Please respect copyright.PENANAhDJm3M9AcB
8249Please respect copyright.PENANArdSVxLZ2kB
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
8249Please respect copyright.PENANAvo7tcRMHv4
8249Please respect copyright.PENANA9tkH9pJ9ba
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
8249Please respect copyright.PENANASbZP31soKX
8249Please respect copyright.PENANAVCC4T3YQN1
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
8249Please respect copyright.PENANA8PSY3K8oAT
8249Please respect copyright.PENANAgIDdGpRa51
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
8249Please respect copyright.PENANA7IAwoUuw9O
8249Please respect copyright.PENANA1H1byReUXB
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
8249Please respect copyright.PENANAz09yLzpooR
8249Please respect copyright.PENANAAN8m5FdASv
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
8249Please respect copyright.PENANAP5hMnFg16B
8249Please respect copyright.PENANAMCBYpLj83h
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
8249Please respect copyright.PENANAawPmHNJt7R
8249Please respect copyright.PENANAP9QTRloRLq
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
8249Please respect copyright.PENANAc8kGvdh4zV
8249Please respect copyright.PENANAMIfKlE6UcA
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
8249Please respect copyright.PENANAsCwfS3V9NR
8249Please respect copyright.PENANA0JDknicBKB
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
8249Please respect copyright.PENANApWbMHNbyO6
8249Please respect copyright.PENANAilMcCmlJm1
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
8249Please respect copyright.PENANAAcqWhCdXub
8249Please respect copyright.PENANAGwUekGtjcV
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
8249Please respect copyright.PENANA1I8UJhs0O0
8249Please respect copyright.PENANAITBokIDdIj
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
8249Please respect copyright.PENANAqu9Sqm7VQW
8249Please respect copyright.PENANAu9IF0kJgXn
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
8249Please respect copyright.PENANAupDdNgJaRH
8249Please respect copyright.PENANAuxSWH3pDHf
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
8249Please respect copyright.PENANAT0ZXlYLjSH
8249Please respect copyright.PENANA4NLUCCZm7z
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
8249Please respect copyright.PENANA81LAwGMMhF
8249Please respect copyright.PENANATN61eGWN9A
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
8249Please respect copyright.PENANAlFcfSqOnjX
8249Please respect copyright.PENANAYWY1LkLkPD
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
8249Please respect copyright.PENANAO5r90YXsZT
8249Please respect copyright.PENANAC8s4vHRcxj
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
8249Please respect copyright.PENANA9mB2Hj9xA7
8249Please respect copyright.PENANAYl4UgSHIw2
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
8249Please respect copyright.PENANAJ1yNt1YEUy
8249Please respect copyright.PENANA7tcDv5evs8
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
8249Please respect copyright.PENANA3nozJronrX
8249Please respect copyright.PENANAX6Vk4h9E7B
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
8249Please respect copyright.PENANAtDUDE9KVQS
8249Please respect copyright.PENANAnPfEoZ8Mhz
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
8249Please respect copyright.PENANArpb7rigH8O
8249Please respect copyright.PENANA6HbJzMib2l
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
8249Please respect copyright.PENANA3kf7VSqzuG
8249Please respect copyright.PENANAP4dNbQ6O09
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
8249Please respect copyright.PENANAmrwwX3F3LO
8249Please respect copyright.PENANAXCHgzG7SRD
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
8249Please respect copyright.PENANAik9z3WmZX9
8249Please respect copyright.PENANARpwqNa5k8V
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
8249Please respect copyright.PENANAUlDFPTbP8q
8249Please respect copyright.PENANACXHZV1LfPU
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
8249Please respect copyright.PENANAZtn4JCBqwB
8249Please respect copyright.PENANAkArKpXskh6
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
8249Please respect copyright.PENANAGsC6ejzZyX
8249Please respect copyright.PENANAmcpGpVXiNz
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
8249Please respect copyright.PENANAv0AMDvVjeP
8249Please respect copyright.PENANAGd78iWVHen
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
8249Please respect copyright.PENANANeo3SW0Fd1
8249Please respect copyright.PENANAi5AiVF7nBS
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
8249Please respect copyright.PENANATDBMVuOAQA
8249Please respect copyright.PENANALIdlkm47lt
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
8249Please respect copyright.PENANATfa4WeFnJO
8249Please respect copyright.PENANAbO7LqpVv5O
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
8249Please respect copyright.PENANAij8Jpk3HpA
8249Please respect copyright.PENANARYJQfIH97D
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
8249Please respect copyright.PENANAevI2QSHcqT
8249Please respect copyright.PENANA0Dzhw8Zhwn
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
8249Please respect copyright.PENANANsfyWUJMNI
8249Please respect copyright.PENANANozdwZcw98
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
8249Please respect copyright.PENANAkXH6isTKmS
8249Please respect copyright.PENANAGLNm1lRqwh
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
8249Please respect copyright.PENANASHMMWKaYg5
8249Please respect copyright.PENANAc11uI8v33c
“Oke, Nancy sayang…”
8249Please respect copyright.PENANAorLmdL2Pjn
8249Please respect copyright.PENANA8qX6MDrTWC
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
8249Please respect copyright.PENANAhy25UTdwkT
8249Please respect copyright.PENANAy7Tk6M9GkM
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
8249Please respect copyright.PENANA4NQgc1Q7gH
8249Please respect copyright.PENANA4vPucRlCFg
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
8249Please respect copyright.PENANAaMBA7KnAxI
8249Please respect copyright.PENANAZDMkv9UXNi
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
8249Please respect copyright.PENANAxIAdgFVRyC
8249Please respect copyright.PENANA8GnFycOdGN
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
8249Please respect copyright.PENANA5K60cb7ObV
8249Please respect copyright.PENANA7TqbUyTVLq
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
8249Please respect copyright.PENANABfdoIHKywV
8249Please respect copyright.PENANASZKkoyW9VD
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
8249Please respect copyright.PENANAqdIWEPfPsn
8249Please respect copyright.PENANAPAPas2Hevq
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
8249Please respect copyright.PENANAnt3tkvLxS0
8249Please respect copyright.PENANACQVykZgX6s
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
8249Please respect copyright.PENANAS5v6yfRyfe
8249Please respect copyright.PENANALMBt4d1cAd
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
8249Please respect copyright.PENANAz7qjeZ3WPq
8249Please respect copyright.PENANAGJOThwqnSf
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
8249Please respect copyright.PENANAOwDhoVOlAi
8249Please respect copyright.PENANAi9ehkAXX5b
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
8249Please respect copyright.PENANA22vyj0JFAw
8249Please respect copyright.PENANActkxJNrF1e
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
8249Please respect copyright.PENANATrslgF4ZA3
8249Please respect copyright.PENANAhYar8p81gD
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
8249Please respect copyright.PENANAjSm1Jo0K7n
8249Please respect copyright.PENANAfGDe054mhO
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
8249Please respect copyright.PENANAYhQC3AdpqZ
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
8249Please respect copyright.PENANAueeVeNrBZg
8249Please respect copyright.PENANAq1IHsIROYN
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
8249Please respect copyright.PENANAlOA8ZQ3nTt
8249Please respect copyright.PENANAermTwDrPBl
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
8249Please respect copyright.PENANAXujAUOGDf5
8249Please respect copyright.PENANAwJleYDv8KM
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
8249Please respect copyright.PENANAgAdWs8VUsP
8249Please respect copyright.PENANAuipIQkXTLG
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
8249Please respect copyright.PENANA4eDuNwvnFR
8249Please respect copyright.PENANAmd06HtDqpl
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
8249Please respect copyright.PENANApmHTvVHn5r
8249Please respect copyright.PENANAr6eAVKKPN9
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
8249Please respect copyright.PENANArgA0q1iFhy
8249Please respect copyright.PENANAOkiTkmSSgi
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
8249Please respect copyright.PENANAU0CZOOBgV1
8249Please respect copyright.PENANA0xrbrjpRWP
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
8249Please respect copyright.PENANAlfRd02aL4P
8249Please respect copyright.PENANANnUPxwGLDP
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
8249Please respect copyright.PENANAdt1TMw23po
8249Please respect copyright.PENANAOgoThsSJnv
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
8249Please respect copyright.PENANA4vndVtxdui
8249Please respect copyright.PENANATfgkHVnBlU
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
8249Please respect copyright.PENANAbn68U6PL1D
8249Please respect copyright.PENANA5FjjDd8CUR
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
8249Please respect copyright.PENANAK69nAoTE70
8249Please respect copyright.PENANAU7mCYtA5cy
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
8249Please respect copyright.PENANAP2lb9rwqR2
8249Please respect copyright.PENANAp1qsyC41B4
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
8249Please respect copyright.PENANAVGLSBfIH7Z
8249Please respect copyright.PENANArut7oFzKCi
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
8249Please respect copyright.PENANA1yzvU2SNbq
8249Please respect copyright.PENANAHeSavKJExr
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
8249Please respect copyright.PENANAeCPxuGRKA0
8249Please respect copyright.PENANAZAF8JeeFiO
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
8249Please respect copyright.PENANAvUPkNEtqmb
8249Please respect copyright.PENANAUGQ16qlWFw
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
8249Please respect copyright.PENANAEKsziq8LEK
8249Please respect copyright.PENANANC5DjRxvFV
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
8249Please respect copyright.PENANA4zDGvyXyAA
8249Please respect copyright.PENANALvvJAWviNl
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
8249Please respect copyright.PENANAckmLkDkC8r
8249Please respect copyright.PENANAYmDwuifs80
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
8249Please respect copyright.PENANA8X0Lx6Ozqc
8249Please respect copyright.PENANAd6q9OkMNg0
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
8249Please respect copyright.PENANATr1HXgqZuR
8249Please respect copyright.PENANAF6ck4LDnWe
8249Please respect copyright.PENANAwBp0FUd4Qf
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
8249Please respect copyright.PENANAAo0LQ92MTQ
8249Please respect copyright.PENANAzLUby5XM7D
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
8249Please respect copyright.PENANASweHUHBqhQ
8249Please respect copyright.PENANANvkxco2S4l
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
8249Please respect copyright.PENANAYSRiACgjtJ
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
8249Please respect copyright.PENANA3MBbaoDSyd
8249Please respect copyright.PENANANY6U4HD8CR
8249Please respect copyright.PENANAcXM5osIqWe
*************************************************************************************************
8249Please respect copyright.PENANAbhJkFJAtRv
8249Please respect copyright.PENANASzaCromdY4
8249Please respect copyright.PENANA5xBMH5iMn7
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8249Please respect copyright.PENANAgTygkx613f
8249Please respect copyright.PENANALYnEERz8Yn
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8249Please respect copyright.PENANA7LfzmLYmVO
8249Please respect copyright.PENANAjzOURJWliY
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
8249Please respect copyright.PENANAqnaKmdoYPp
8249Please respect copyright.PENANAtMJk5jsMqS
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
8249Please respect copyright.PENANANSzI7dPbbS
8249Please respect copyright.PENANAVxCk9Trgqy
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
8249Please respect copyright.PENANA5eEEX9ov4T
8249Please respect copyright.PENANAmFqaIQYhWG
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
8249Please respect copyright.PENANAw5fq1cJt47
8249Please respect copyright.PENANAVN12c6bQ5W
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
8249Please respect copyright.PENANAvCRfvyOKhM
8249Please respect copyright.PENANAVZf2As1m3y
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
8249Please respect copyright.PENANA05SvLiAN5x
8249Please respect copyright.PENANAXcIDbHuve3
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
8249Please respect copyright.PENANAJ52MRjSuxV
8249Please respect copyright.PENANAitPUogj3Ir
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
8249Please respect copyright.PENANAKM7woVDjSG
8249Please respect copyright.PENANAAWWWdE2ZI9
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
8249Please respect copyright.PENANAy5jxSkni4a
8249Please respect copyright.PENANAb6Mp87eMjt
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
8249Please respect copyright.PENANARIj7GHIG2W
8249Please respect copyright.PENANAgIl0oHgnMW
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
8249Please respect copyright.PENANAKZ20DQVqrU
8249Please respect copyright.PENANAmsDnEQ41Wb
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
8249Please respect copyright.PENANAlWLIWGXZ3L
8249Please respect copyright.PENANAvL62oUUrHT
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
8249Please respect copyright.PENANAwj3v5MJcjf
8249Please respect copyright.PENANAV0GTnR2S4p
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
8249Please respect copyright.PENANAiIaQFFy4Ar
8249Please respect copyright.PENANA30ncndPctn
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
8249Please respect copyright.PENANAQ3HoBCjr0L
8249Please respect copyright.PENANAaE4xKsHqwA
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
8249Please respect copyright.PENANA4FHiJz8ga8
8249Please respect copyright.PENANAykSWvtKqFr
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
8249Please respect copyright.PENANAW77x08eyoW
8249Please respect copyright.PENANAXSTAqfIZ0o
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
8249Please respect copyright.PENANAd6w0DBJiTd
8249Please respect copyright.PENANAvpqrfgVjg7
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
8249Please respect copyright.PENANAGjbBjLfSr6
8249Please respect copyright.PENANA5H6UrPVaEV
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
8249Please respect copyright.PENANA5ByPH3zEYN
8249Please respect copyright.PENANAS9gOXB2uPp
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
8249Please respect copyright.PENANArUzTdOmmR7
8249Please respect copyright.PENANAQ2vGKMYkme
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
8249Please respect copyright.PENANAgjXexh7Wcf
8249Please respect copyright.PENANA0hsZCqn8Ou
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
8249Please respect copyright.PENANASiZr5LnGyj
8249Please respect copyright.PENANAC0FcWaRZdb
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
8249Please respect copyright.PENANAN6yzgdVN5Y
8249Please respect copyright.PENANA5btPJtJqiD
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
8249Please respect copyright.PENANAijozCeDwPD
8249Please respect copyright.PENANA33EaMiqAr0
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
8249Please respect copyright.PENANAOr4fzWh726
8249Please respect copyright.PENANAXTNnAX6Aby
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
8249Please respect copyright.PENANAhNrozFl5i4
8249Please respect copyright.PENANAklOTuYq7ct
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
8249Please respect copyright.PENANAznHALchWSi
8249Please respect copyright.PENANAZSzJKwt7og
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
8249Please respect copyright.PENANADy4FvPU3n6
8249Please respect copyright.PENANAopzqAgzwol
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
8249Please respect copyright.PENANAD2aLTZdve9
8249Please respect copyright.PENANAevbelRpwiS
8249Please respect copyright.PENANAmIO2jPaGNg
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
8249Please respect copyright.PENANAPMfQmRNiiy
8249Please respect copyright.PENANAA38mBsdYgc
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
8249Please respect copyright.PENANAff4XDbLdhq
8249Please respect copyright.PENANAYCzSfRjOP1
8249Please respect copyright.PENANAaN4syG4YGx
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
8249Please respect copyright.PENANA3CLe17TuXz
8249Please respect copyright.PENANANLcO6jc6qd
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
8249Please respect copyright.PENANA505fVILBaM
8249Please respect copyright.PENANAwyBQM7apkQ
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
8249Please respect copyright.PENANAwqMqnJunUQ
8249Please respect copyright.PENANAsKZI67po6o
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
8249Please respect copyright.PENANAdceoOrfghH
8249Please respect copyright.PENANAon2N3uMIbF
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
8249Please respect copyright.PENANALabPVuvTMR
8249Please respect copyright.PENANAkPSiQUwaVa
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
8249Please respect copyright.PENANAuclyjAvcPU
8249Please respect copyright.PENANAzpNthealfD
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
8249Please respect copyright.PENANAOUjDH4t90Q
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
8249Please respect copyright.PENANAlhiYEJKSuR
8249Please respect copyright.PENANAu0saypjcPY
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
8249Please respect copyright.PENANAF2nzmQ9M8w
8249Please respect copyright.PENANAgsWOsTTBCB
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
8249Please respect copyright.PENANAQmxW8T3kLF
8249Please respect copyright.PENANAFEUBWKbz76
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
8249Please respect copyright.PENANALAgXNYHXpL
8249Please respect copyright.PENANAs2MxT2zg0f
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
8249Please respect copyright.PENANA2DGDnbQLR7
8249Please respect copyright.PENANASndsyIiyUS
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
8249Please respect copyright.PENANAUcgJNI63qn
8249Please respect copyright.PENANAKbGzuBfj6z
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
8249Please respect copyright.PENANAhsrzzvBVAw
8249Please respect copyright.PENANAVj4ldMeBTf
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
8249Please respect copyright.PENANADMghbe0AC3
8249Please respect copyright.PENANAzsCatHu0gi
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
8249Please respect copyright.PENANAMzvMrwWoNF
8249Please respect copyright.PENANAWBRqtudZRe
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
8249Please respect copyright.PENANAFuKmSxGqAt
8249Please respect copyright.PENANAMp40xpk7w7
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
8249Please respect copyright.PENANAV2mT8RTSfN
8249Please respect copyright.PENANAKUA2XUFkN5
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
8249Please respect copyright.PENANAauUXGMKrt8
8249Please respect copyright.PENANA36YmqYx30a
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
8249Please respect copyright.PENANAOK1LElNWrd
8249Please respect copyright.PENANAEEVF5NbK1z
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
8249Please respect copyright.PENANAZyqNypfSRD
8249Please respect copyright.PENANADThTg0FlSm
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
8249Please respect copyright.PENANAJ97ME2YBy7
8249Please respect copyright.PENANAsm2QnmbNlM
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
8249Please respect copyright.PENANAQA54gwrrQJ
8249Please respect copyright.PENANAqevfbX3MCY
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
8249Please respect copyright.PENANA85NxRn2WR9
8249Please respect copyright.PENANA0NmyFh4vgU
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
8249Please respect copyright.PENANAHZCPipdxTZ
8249Please respect copyright.PENANAl5rcksU5zb
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
8249Please respect copyright.PENANARwh1QcNme5
8249Please respect copyright.PENANA7X7nxxtxqk
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
8249Please respect copyright.PENANATA2m2wTLRg
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
8249Please respect copyright.PENANAxCSms22sz0
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
8249Please respect copyright.PENANAj5c06ttuqC
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
8249Please respect copyright.PENANAcMs4EQJLur
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
8249Please respect copyright.PENANA7KAcJ5TvLi
8249Please respect copyright.PENANA9LoocKchDa
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
8249Please respect copyright.PENANAmaQtkpktjX
8249Please respect copyright.PENANAX85dVrGHtS
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
8249Please respect copyright.PENANAXN3RMbYBBg
8249Please respect copyright.PENANAViWs4Eyy9W
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
8249Please respect copyright.PENANAI82t57xWKr
8249Please respect copyright.PENANA24W7nbk4s3
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
8249Please respect copyright.PENANAxBUAlmu2o6
8249Please respect copyright.PENANArZZ03ywsJs
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
8249Please respect copyright.PENANAIl87kywhIf
8249Please respect copyright.PENANAafJ3GWzhPU
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
8249Please respect copyright.PENANAaR8FgJCAp3
8249Please respect copyright.PENANA4goT2i9Vkq
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
8249Please respect copyright.PENANAzhjCIVvWav
8249Please respect copyright.PENANAODByr1yDMz
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
8249Please respect copyright.PENANAhgwBkpEiFl
8249Please respect copyright.PENANAHpI9yu0dNM
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
8249Please respect copyright.PENANAK8p7YOyhUl
8249Please respect copyright.PENANApk0kjQcd6J
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
8249Please respect copyright.PENANA22wdHzVDEK
8249Please respect copyright.PENANANIszgs6Rtx
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
8249Please respect copyright.PENANAxkiCWTE68n
8249Please respect copyright.PENANAIvmEPBl4NL
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
8249Please respect copyright.PENANAsq3NXRu07k
8249Please respect copyright.PENANAlpEF1PFQds
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
8249Please respect copyright.PENANAFWI3kQP2wd
8249Please respect copyright.PENANAVbmVpf980R
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
8249Please respect copyright.PENANAvErgc7HxRi
8249Please respect copyright.PENANAAryqcAfsZB
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
8249Please respect copyright.PENANAxwN7Ld2TTm
8249Please respect copyright.PENANAFpaTZPJs0C
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
8249Please respect copyright.PENANA0VJxH6Y2wl
8249Please respect copyright.PENANAL9qVZjXdvN
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
8249Please respect copyright.PENANA6anZ9UGQKp
8249Please respect copyright.PENANAuCey60j3pG
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
8249Please respect copyright.PENANAXtJz5pqUVC
8249Please respect copyright.PENANALZmun1CU8L
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
8249Please respect copyright.PENANAV9GPKh2Y2f
8249Please respect copyright.PENANAYNFv9yoAn0
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
8249Please respect copyright.PENANA1a3OnxvHkF
8249Please respect copyright.PENANAH6Ib3fHRfU
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
8249Please respect copyright.PENANAxIztL95aed
8249Please respect copyright.PENANAbLj34xn9Gu
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
8249Please respect copyright.PENANAWC4oBVTLom
8249Please respect copyright.PENANAu5GWAdPnVd
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
8249Please respect copyright.PENANAWtZC6Ayc0e
8249Please respect copyright.PENANAH8mzHC1tio
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
8249Please respect copyright.PENANAcE3dO8W4r3
8249Please respect copyright.PENANAbq3Issl5bn
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
8249Please respect copyright.PENANAyHMalH1I9g
8249Please respect copyright.PENANA8WhqSZpDIr
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
8249Please respect copyright.PENANAQzNkLkvlBJ
8249Please respect copyright.PENANA0bbQmiCLOy
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
8249Please respect copyright.PENANA4Z6H2O90S5
8249Please respect copyright.PENANAeYnb7fEeNr
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
8249Please respect copyright.PENANAIx2mZxntjP
8249Please respect copyright.PENANAvH29KpI96U
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
8249Please respect copyright.PENANAoITDpkaNke
8249Please respect copyright.PENANA3gvbV43DR7
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
8249Please respect copyright.PENANA5tgoYqOF1F
8249Please respect copyright.PENANA85WpKmL4TT
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
8249Please respect copyright.PENANAQgztZHuWo2
8249Please respect copyright.PENANAuisFfn29Xc
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
8249Please respect copyright.PENANAobZHsECIiF
8249Please respect copyright.PENANAuA8JwMbVu7
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
8249Please respect copyright.PENANAltpevdC2BI
8249Please respect copyright.PENANAQOoOpvd82P
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
8249Please respect copyright.PENANAt3fG3ZDS8v
8249Please respect copyright.PENANAMqBjefbhci
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
8249Please respect copyright.PENANAuHRUkgp15E
8249Please respect copyright.PENANAxSdZbegg16
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
8249Please respect copyright.PENANA5qyWEQyoug
8249Please respect copyright.PENANAGzNBMraNvP
8249Please respect copyright.PENANA4Kg0bKL3Fb
8249Please respect copyright.PENANACbuJpx31QZ
8249Please respect copyright.PENANAKxOPHfD8Vh
************************************************************************************************
8249Please respect copyright.PENANAW1bo9NXmmI
8249Please respect copyright.PENANAdA6Qn66n8J
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
8249Please respect copyright.PENANAjerbc5b9N3
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
8249Please respect copyright.PENANA4saMdCGQNJ
8249Please respect copyright.PENANAeDH2GcQeIz
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
8249Please respect copyright.PENANAOVGm8nhCWh
8249Please respect copyright.PENANATCPDmgqups
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
8249Please respect copyright.PENANATTeIDfaodb
8249Please respect copyright.PENANAz97uRlDYN6
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
8249Please respect copyright.PENANAQAeLHB8xuW
8249Please respect copyright.PENANAHSpWezY3hj
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
8249Please respect copyright.PENANA7kn28flWQ4
8249Please respect copyright.PENANA8p0UBfpuje
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
8249Please respect copyright.PENANAAa9XtzFUVJ
8249Please respect copyright.PENANAw8CkMLncxW
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
8249Please respect copyright.PENANAUMkuDaQVKv
8249Please respect copyright.PENANAz9Fn85BJeM
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
8249Please respect copyright.PENANAKjY2d6XkkO
8249Please respect copyright.PENANA1p66dvrTgK
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
8249Please respect copyright.PENANAQLA61RYQYI
8249Please respect copyright.PENANAu2d0F4RXey
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
8249Please respect copyright.PENANAMXhqhl93ZW
8249Please respect copyright.PENANAjfwryElUBa
8249Please respect copyright.PENANAOFYMHpvwY8
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
8249Please respect copyright.PENANAJgaaxJqE2E
8249Please respect copyright.PENANAfR608Hido3
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
8249Please respect copyright.PENANA3is13IhBh7
8249Please respect copyright.PENANAePIlMhnrxA
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
8249Please respect copyright.PENANAHqZdXs05JU
8249Please respect copyright.PENANAnHTXgOfeFQ
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
8249Please respect copyright.PENANAfDBY4W0dtM
8249Please respect copyright.PENANA2XvdPjGfyl
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
8249Please respect copyright.PENANAm9jycm88oo
8249Please respect copyright.PENANACJPBTs7NPy
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
8249Please respect copyright.PENANAs9PJVZw2FP
8249Please respect copyright.PENANA0fGKlPikuE
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
8249Please respect copyright.PENANAvSKbUTonGK
8249Please respect copyright.PENANAI4ajO015X5
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
8249Please respect copyright.PENANAjF5iMY9gTx
8249Please respect copyright.PENANAWioQ2tDuOe
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns3.137.210.249da2