
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
10396Please respect copyright.PENANA9pZUd4x6AP
10396Please respect copyright.PENANAFqQGmSAW2m
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
10396Please respect copyright.PENANArqV63RfjwE
***************************************************************************************************
10396Please respect copyright.PENANAQUf8sL6Jro
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
10396Please respect copyright.PENANA662FEAq2CT
10396Please respect copyright.PENANAVzIUwTKqPn
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
10396Please respect copyright.PENANAHb1EblN0ve
10396Please respect copyright.PENANA4DhkxtlNeF
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
10396Please respect copyright.PENANA1RbXkNSkOm
10396Please respect copyright.PENANAzqHbILuKsm
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
10396Please respect copyright.PENANAQxSdGIkSSh
10396Please respect copyright.PENANA6YAibJrPC7
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
10396Please respect copyright.PENANAKOsGdEO2pA
10396Please respect copyright.PENANApN6yhYbkch
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
10396Please respect copyright.PENANAGCJM5jdcox
10396Please respect copyright.PENANAQhWW5FITSX
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
10396Please respect copyright.PENANA3M3D4ETsQ7
10396Please respect copyright.PENANAFMLcsP6W6a
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
10396Please respect copyright.PENANAFp6vwa4GZ2
10396Please respect copyright.PENANAaOced3s2K2
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
10396Please respect copyright.PENANA5bk4FdyWNt
10396Please respect copyright.PENANAFBJK3aYPmQ
“Emang kangen sama aku?”
10396Please respect copyright.PENANAha6L3c9PMR
10396Please respect copyright.PENANACHvvIeg3WC
“Banget.”
10396Please respect copyright.PENANA9FmFPpzvdj
10396Please respect copyright.PENANAS09Fd6BzMu
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
10396Please respect copyright.PENANAw4w6eyIEMF
10396Please respect copyright.PENANAnfXSvv1VM2
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
10396Please respect copyright.PENANAHJgWxxUVJf
10396Please respect copyright.PENANArgzwx9W7Zz
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
10396Please respect copyright.PENANA3NR0h95nA3
10396Please respect copyright.PENANAihAoKg6ktL
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
10396Please respect copyright.PENANAijxFaovBXb
10396Please respect copyright.PENANAYWnEy2DjE6
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
10396Please respect copyright.PENANAl3XXhJoLAS
10396Please respect copyright.PENANAZQpMnRy2Ad
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
10396Please respect copyright.PENANAMlTKWhr6GX
10396Please respect copyright.PENANACWF4gquM9n
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
10396Please respect copyright.PENANA3tFGFegDKZ
10396Please respect copyright.PENANAIDTyHrccx7
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
10396Please respect copyright.PENANANfobxX3IKV
10396Please respect copyright.PENANABeDalIs0Sv
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
10396Please respect copyright.PENANARKKo5gldub
10396Please respect copyright.PENANArMzn1bIDXw
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
10396Please respect copyright.PENANA3iE4ZyRm3C
10396Please respect copyright.PENANALk26noHpHZ
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
10396Please respect copyright.PENANAJOc06jfz4r
10396Please respect copyright.PENANAG1TtyDeIvO
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
10396Please respect copyright.PENANAjYhXHuzSqD
10396Please respect copyright.PENANA7UqB1DEkUk
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
10396Please respect copyright.PENANA7HsF92BwrG
10396Please respect copyright.PENANAkkkAJHPum3
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
10396Please respect copyright.PENANATAi4t2uHat
10396Please respect copyright.PENANA0tKFdxwUqQ
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
10396Please respect copyright.PENANAg0N3A0nuNu
10396Please respect copyright.PENANAwFA0FXJ0Ui
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
10396Please respect copyright.PENANAI2vr2zdoXg
10396Please respect copyright.PENANAjCl5m95MAu
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
10396Please respect copyright.PENANApPxRH9QFjj
10396Please respect copyright.PENANABBWw4HiHEU
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
10396Please respect copyright.PENANAz5sUI0qoxf
10396Please respect copyright.PENANAjqXzl60j6H
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
10396Please respect copyright.PENANAkJgfISPVwN
10396Please respect copyright.PENANAJ2j5ni9fGq
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
10396Please respect copyright.PENANAhe9D1cT2w9
10396Please respect copyright.PENANAWpAdjPYgS2
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
10396Please respect copyright.PENANAKKcwkMUKYh
10396Please respect copyright.PENANAO9lS4P9Xd3
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
10396Please respect copyright.PENANAYwtjTdUl9L
10396Please respect copyright.PENANA76eNvuLbjm
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
10396Please respect copyright.PENANAG1r2qnIN0p
10396Please respect copyright.PENANAZMIClHSKbL
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
10396Please respect copyright.PENANAodTRQg7AyS
10396Please respect copyright.PENANAlfimUCafe7
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
10396Please respect copyright.PENANAmtVgSDW1Ny
10396Please respect copyright.PENANAMtwgQR7rsJ
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
10396Please respect copyright.PENANABhbogRwyEg
10396Please respect copyright.PENANAgHNdU59gIN
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
10396Please respect copyright.PENANAFxWzroVFwf
10396Please respect copyright.PENANA3M1TW1WCP6
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
10396Please respect copyright.PENANAOgl3pdslKA
10396Please respect copyright.PENANAuQJFhqc8VH
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
10396Please respect copyright.PENANAWLL3aIVUE1
10396Please respect copyright.PENANAQ2XC0LV8E3
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
10396Please respect copyright.PENANAQFXTXMqRUa
10396Please respect copyright.PENANAp3vD6Yw3E3
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
10396Please respect copyright.PENANARAIqNABhtz
10396Please respect copyright.PENANAalS6Zx6Psm
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
10396Please respect copyright.PENANAvlZDNJxHUf
10396Please respect copyright.PENANAdzw4z2QwHt
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
10396Please respect copyright.PENANAvsJ7T4PTYc
10396Please respect copyright.PENANA9iZKIybq4E
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
10396Please respect copyright.PENANA07lKnuKE1h
10396Please respect copyright.PENANADK7r7JaZAa
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
10396Please respect copyright.PENANABP3RmZNOka
10396Please respect copyright.PENANAKeom7uWLZB
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
10396Please respect copyright.PENANAat2kyrCyFf
10396Please respect copyright.PENANA36xIetjAuK
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
10396Please respect copyright.PENANAFWtdQDi825
10396Please respect copyright.PENANAIZym3IOjHf
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
10396Please respect copyright.PENANAlUTZ2p7egd
10396Please respect copyright.PENANAopEauUTtLB
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
10396Please respect copyright.PENANAOLtj11JXAO
10396Please respect copyright.PENANAghYbYVr534
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
10396Please respect copyright.PENANAaQXG92wmpG
10396Please respect copyright.PENANA2OgQV6Sx7L
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
10396Please respect copyright.PENANAo7SDr9ur3I
10396Please respect copyright.PENANAcrSdOaeP5W
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
10396Please respect copyright.PENANAmlQu9boWhm
10396Please respect copyright.PENANAUTgclw9mDl
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
10396Please respect copyright.PENANADj01Pgt4hW
10396Please respect copyright.PENANAzmhMAXZhKX
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
10396Please respect copyright.PENANA5ExSdUAiwZ
10396Please respect copyright.PENANALModZgmBd1
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
10396Please respect copyright.PENANAJwPxHkAS81
10396Please respect copyright.PENANAQHP3Bsr9Mk
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
10396Please respect copyright.PENANA5tf7RSWiXd
10396Please respect copyright.PENANAyHEJeRDARe
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
10396Please respect copyright.PENANAVQCf7FaTsh
10396Please respect copyright.PENANAJNIAcrm8XJ
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
10396Please respect copyright.PENANA503DmE9cLB
10396Please respect copyright.PENANAZXCwpmQsZd
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
10396Please respect copyright.PENANAFxSPK3bGoT
10396Please respect copyright.PENANAOiT4RwVH2W
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
10396Please respect copyright.PENANA2Q2FqYnmLR
10396Please respect copyright.PENANAt6D1A4OCQY
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
10396Please respect copyright.PENANAD8MtDJqSy1
10396Please respect copyright.PENANAuqoY0vPvBb
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
10396Please respect copyright.PENANAK1z6Izr3L7
10396Please respect copyright.PENANAd02znqlH5x
10396Please respect copyright.PENANACAsbAHb17t
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
10396Please respect copyright.PENANAxQDnJijoIe
10396Please respect copyright.PENANAWS9gowiu4x
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
10396Please respect copyright.PENANAI8mwsGD3Yd
10396Please respect copyright.PENANA7u4vYDSnu1
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
10396Please respect copyright.PENANAhfOrNVk7PH
10396Please respect copyright.PENANAE9Tc49hClz
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
10396Please respect copyright.PENANAOzHomMLj1b
10396Please respect copyright.PENANAGEWc0fRVbh
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
10396Please respect copyright.PENANAeTPTvadRJ9
10396Please respect copyright.PENANAxeaohSin9T
“…Bimo?”
10396Please respect copyright.PENANAwUrQC9n9dm
10396Please respect copyright.PENANAGsDf6jq062
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
10396Please respect copyright.PENANAq4nJXjPrUo
10396Please respect copyright.PENANASZFtXVkEYN
“Konsep apa?”
10396Please respect copyright.PENANA9oG7RWCOVL
10396Please respect copyright.PENANAhFFZyWObXG
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
10396Please respect copyright.PENANAaeF4fKX8Dy
10396Please respect copyright.PENANAYosMgXMWSq
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
10396Please respect copyright.PENANAyKWQKi7WuE
10396Please respect copyright.PENANARnb0eQD9GZ
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
10396Please respect copyright.PENANAkBFfDhmfWK
10396Please respect copyright.PENANAril6DAxpzq
“Gak ngerti ah.”
10396Please respect copyright.PENANAhxbM4aO94Z
10396Please respect copyright.PENANAVcq5HJCKSs
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
10396Please respect copyright.PENANAobR0HAfUTT
10396Please respect copyright.PENANAKGTYtyRkQG
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
10396Please respect copyright.PENANAedytSphahK
10396Please respect copyright.PENANAwlL3kwW68F
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
10396Please respect copyright.PENANAgfdEi1NvkO
10396Please respect copyright.PENANAfA7VkCL6E0
Aku cuma termangu.
10396Please respect copyright.PENANAxkMf6s7yuh
10396Please respect copyright.PENANAyRzupsBxSk
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
10396Please respect copyright.PENANAwNL3AKiMNM
10396Please respect copyright.PENANAA10s3vxgvl
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
10396Please respect copyright.PENANAXIZaDhAPnZ
10396Please respect copyright.PENANAoYK5ffFayx
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
10396Please respect copyright.PENANAzc0LIa5rDc
10396Please respect copyright.PENANA6WXjcxVNOk
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
10396Please respect copyright.PENANAIMc7FCSnR3
10396Please respect copyright.PENANAPBKFuFkfoy
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
10396Please respect copyright.PENANAofMpjODmdF
10396Please respect copyright.PENANAoLlQbWOuWQ
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
10396Please respect copyright.PENANAHmccLZtE1y
10396Please respect copyright.PENANAEn6RFTnEiQ
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
10396Please respect copyright.PENANA4sdhIuxhXc
10396Please respect copyright.PENANAiTsLkM9M7t
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
10396Please respect copyright.PENANAyfCmys5ibx
10396Please respect copyright.PENANAHt6ZJP8JLs
“Aku sih terserah Abang aja.”
10396Please respect copyright.PENANAZkMC5wYlib
10396Please respect copyright.PENANAzXGnIqIGGY
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
10396Please respect copyright.PENANA8TMxjFsHnd
10396Please respect copyright.PENANAAhGtsobaUz
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
10396Please respect copyright.PENANAN3P4hOAHe2
10396Please respect copyright.PENANAyhkFgL4K4v
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
10396Please respect copyright.PENANA6pj5lCE8X0
10396Please respect copyright.PENANApUWlGhuBqg
10396Please respect copyright.PENANAVnnSHOLzQr
Danang dan Ririn
10396Please respect copyright.PENANAnHRpgnxHtw
10396Please respect copyright.PENANAxP0PfnoIcW
B i m o dan Yayuk
10396Please respect copyright.PENANAnTXvmZvxB7
10396Please respect copyright.PENANAPZWX8rH7xj
Denny dan Asti
10396Please respect copyright.PENANATrCOHrtFVU
10396Please respect copyright.PENANA2MHK8j1w2X
Robby dan Nindy
10396Please respect copyright.PENANA6AKmmX5cqm
10396Please respect copyright.PENANAxs6u18N5dy
10396Please respect copyright.PENANAvXRrgLtQaw
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
10396Please respect copyright.PENANAzOVKMkkbGh
10396Please respect copyright.PENANAAc0tfiWckK
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
10396Please respect copyright.PENANAcdQnAJcMXX
10396Please respect copyright.PENANAhznlMacmXS
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
10396Please respect copyright.PENANAgVw6KGkCJ7
10396Please respect copyright.PENANAmoOiKCZud1
10396Please respect copyright.PENANAqsmIx8spg5
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
10396Please respect copyright.PENANAxI2D8LEwVY
10396Please respect copyright.PENANAOcyjF4ufXl
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
10396Please respect copyright.PENANAC39tDE0k4b
10396Please respect copyright.PENANAizpZihL354
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
10396Please respect copyright.PENANAULiW1J13CH
10396Please respect copyright.PENANAaigv4HEc7s
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
10396Please respect copyright.PENANAj1vktQv5UI
10396Please respect copyright.PENANAkwXjVxXVPy
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
10396Please respect copyright.PENANAtATSLnaZ3q
10396Please respect copyright.PENANAiV70JGrEk7
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
10396Please respect copyright.PENANAhrNxFulKlo
10396Please respect copyright.PENANAwqnOV3RUww
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
10396Please respect copyright.PENANA8UBEvdKR3f
10396Please respect copyright.PENANAqa1kURBcCX
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
10396Please respect copyright.PENANADo6fK5nHsz
10396Please respect copyright.PENANAXnU6DfNQgC
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
10396Please respect copyright.PENANAGf4puYve5Y
10396Please respect copyright.PENANAcXJYtGbbEZ
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
10396Please respect copyright.PENANANHVLuPY4TH
10396Please respect copyright.PENANA48iaytcSm1
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
10396Please respect copyright.PENANArXmzzn7joD
10396Please respect copyright.PENANAKnkvziioS0
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
10396Please respect copyright.PENANAexGwhCqH4p
10396Please respect copyright.PENANARrAMZlliuC
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
10396Please respect copyright.PENANAHkvv2IPrZu
10396Please respect copyright.PENANAmOoNFJjBbJ
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
10396Please respect copyright.PENANAd4xGmdn7Ib
10396Please respect copyright.PENANAIN3MmKbtog
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
10396Please respect copyright.PENANAwkS44XBV9h
10396Please respect copyright.PENANALh7UFG7y4o
“Lho kok ada grand pize segala?”
10396Please respect copyright.PENANAQoqxunJZtz
10396Please respect copyright.PENANAbJL84lkZ4U
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
10396Please respect copyright.PENANAKDlHDxklbe
10396Please respect copyright.PENANAQhhyF7jzMZ
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
10396Please respect copyright.PENANABvNBx5mM2x
10396Please respect copyright.PENANAUzzfUD3SR6
“Aku…hehehehe…”
10396Please respect copyright.PENANAdZfFpfQ6Tj
10396Please respect copyright.PENANAl6VZtZ0g1p
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
10396Please respect copyright.PENANALk9qdci4c2
10396Please respect copyright.PENANAzLesATwoWe
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
10396Please respect copyright.PENANApDZoJ9xgjc
10396Please respect copyright.PENANAk9KHn0u9VN
10396Please respect copyright.PENANAjq5MnN8TAo
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
10396Please respect copyright.PENANAJcD2mrcyfE
10396Please respect copyright.PENANAu3gSnVQGIt
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
10396Please respect copyright.PENANATom2YCBlcp
10396Please respect copyright.PENANAooM3LyLhff
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
10396Please respect copyright.PENANAg48SMjIwjw
10396Please respect copyright.PENANAPdXI5yJUFk
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
10396Please respect copyright.PENANAb2yNwA0h4e
10396Please respect copyright.PENANAHWkzXgq8XY
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
10396Please respect copyright.PENANA4CuFbyr6Ey
10396Please respect copyright.PENANAsGe3AA0OKr
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
10396Please respect copyright.PENANAj6dyBooHBC
10396Please respect copyright.PENANAOJ2sRJ99Eq
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
10396Please respect copyright.PENANAmEjlvaejq2
10396Please respect copyright.PENANAmadbQqHq9j
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
10396Please respect copyright.PENANA0eUAOR60oe
10396Please respect copyright.PENANA43ZE3xQjFF
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
10396Please respect copyright.PENANA6WIADSyNDo
10396Please respect copyright.PENANAbZPshmu9KK
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
10396Please respect copyright.PENANA2WHvIaRWoY
10396Please respect copyright.PENANA4UmU9IMASB
“Maksudnya?”
10396Please respect copyright.PENANAgP49mGAo5a
10396Please respect copyright.PENANAQbZWYd7iw7
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
10396Please respect copyright.PENANABeh7Q1uOQj
10396Please respect copyright.PENANAwVi7QCKKe9
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
10396Please respect copyright.PENANAxHGpvrJWTe
10396Please respect copyright.PENANAVW1n3vM1LY
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
10396Please respect copyright.PENANAE1uIjoUdET
10396Please respect copyright.PENANAeAyxrseJus
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
10396Please respect copyright.PENANAAKaKZ9dtCG
10396Please respect copyright.PENANAmYValJz1GO
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
10396Please respect copyright.PENANA7ar71IKDv4
10396Please respect copyright.PENANAqQLzdq7WEn
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
10396Please respect copyright.PENANAdTCblkoFUT
10396Please respect copyright.PENANA1VzFY0Paj5
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
10396Please respect copyright.PENANAqx3h2YEyvm
10396Please respect copyright.PENANAVRQ54tZahk
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
10396Please respect copyright.PENANAZUUolvt54F
10396Please respect copyright.PENANAjVRgAj1Xoh
10396Please respect copyright.PENANAZWcSWfiXVz
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
10396Please respect copyright.PENANA3akDfwjCOv
10396Please respect copyright.PENANAu32tW7w29R
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
10396Please respect copyright.PENANAeNbtIo3aaG
10396Please respect copyright.PENANAdeMqkUPSFr
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
10396Please respect copyright.PENANA1eJlXV9LMN
10396Please respect copyright.PENANAndENINFgbS
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
10396Please respect copyright.PENANA7yo7nk7fp0
10396Please respect copyright.PENANAgjUA7op6wN
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
10396Please respect copyright.PENANABjU6Y2d2gk
10396Please respect copyright.PENANAhEEg9MI2a9
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
10396Please respect copyright.PENANA8s5b6F5RvM
10396Please respect copyright.PENANAkN7mthRiZo
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
10396Please respect copyright.PENANAfI0NhZqyxM
10396Please respect copyright.PENANAzl6IEcCr89
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
10396Please respect copyright.PENANA8FVsfcWbep
10396Please respect copyright.PENANA0pFafbAtiS
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
10396Please respect copyright.PENANAB2cTtMUsmC
10396Please respect copyright.PENANArmGkuVMjgC
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
10396Please respect copyright.PENANAvlnLOQeA1Q
10396Please respect copyright.PENANANUgMJmG6Lr
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
10396Please respect copyright.PENANAIbvMJCXmsb
10396Please respect copyright.PENANAGoP9E44Xvg
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
10396Please respect copyright.PENANAby8bmeS5RU
10396Please respect copyright.PENANAY1ttCpR72w
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
10396Please respect copyright.PENANAH3i9NIMsbx
10396Please respect copyright.PENANAKyaHXZMlMI
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
10396Please respect copyright.PENANA9oH3ZclJfL
10396Please respect copyright.PENANALZUmZwGRkG
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
10396Please respect copyright.PENANA1V3u0zPUKq
10396Please respect copyright.PENANAjerJHMgvq5
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
10396Please respect copyright.PENANAzXHQHFJO2J
10396Please respect copyright.PENANAyqnD2rUq1E
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
10396Please respect copyright.PENANADeQ8xJbdqK
10396Please respect copyright.PENANAYGKWApoGjN
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
10396Please respect copyright.PENANATuV3gfc7Y9
10396Please respect copyright.PENANA7Cnexdg5nw
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
10396Please respect copyright.PENANAAZCyIm18d2
10396Please respect copyright.PENANATjT0M4dXfx
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
10396Please respect copyright.PENANACumqd3kcAW
10396Please respect copyright.PENANAsYgRQDmDuT
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
10396Please respect copyright.PENANA0TXIrO65ZY
10396Please respect copyright.PENANAcOtXZFGGBx
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
10396Please respect copyright.PENANAdFN6zOUaZg
10396Please respect copyright.PENANAhE3MxLEogr
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
10396Please respect copyright.PENANAivdCPnjERh
10396Please respect copyright.PENANAIYRTgwIr8u
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
10396Please respect copyright.PENANAedtG4FICHr
10396Please respect copyright.PENANAXYvaDMiJIt
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
10396Please respect copyright.PENANA2Nyk3tuIx2
10396Please respect copyright.PENANAKKPj97GsAq
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
10396Please respect copyright.PENANAxlJfmIJHRG
10396Please respect copyright.PENANAYFOXmBAGS7
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
10396Please respect copyright.PENANAuq5zrEBUxi
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
10396Please respect copyright.PENANAHhthCMuWir
10396Please respect copyright.PENANAFR6NvQyvIX
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
10396Please respect copyright.PENANA5LdOY3oz4V
10396Please respect copyright.PENANA2uQkir3yVu
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
10396Please respect copyright.PENANAnmPLMVZd0f
10396Please respect copyright.PENANAkJYcQ9zFVs
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
10396Please respect copyright.PENANAwnMRU3ChEu
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
10396Please respect copyright.PENANA4vPJczI0Ir
10396Please respect copyright.PENANAw7MDtnfF2R
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
10396Please respect copyright.PENANAtz4b38oF0D
10396Please respect copyright.PENANAVitPiEnFQX
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
10396Please respect copyright.PENANAERRCZdmnk1
10396Please respect copyright.PENANAtOiRxLzVcd
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
10396Please respect copyright.PENANAXYNSQ1VQqX
10396Please respect copyright.PENANAypQU55dj3p
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
10396Please respect copyright.PENANAUrKWSGmSak
10396Please respect copyright.PENANAWsPvxULCj3
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
10396Please respect copyright.PENANA3kiyxcYlN5
10396Please respect copyright.PENANAYt719qrn5N
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
10396Please respect copyright.PENANASEptLfAjA8
10396Please respect copyright.PENANAxKrB41LdOa
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
10396Please respect copyright.PENANAnoKelncxVN
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
10396Please respect copyright.PENANAac3NLOD8qG
10396Please respect copyright.PENANAYfOGs6VuWd
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
10396Please respect copyright.PENANAcICjmREZCl
10396Please respect copyright.PENANA5QerWmcAgu
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
10396Please respect copyright.PENANAQbUx5pGEnQ
10396Please respect copyright.PENANAOH1sLZkavZ
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
10396Please respect copyright.PENANAYx7MUwc6ce
10396Please respect copyright.PENANAt8CUhkzpgN
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
10396Please respect copyright.PENANArw8IgfqFLJ
10396Please respect copyright.PENANA1eVTB4HVLl
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
10396Please respect copyright.PENANAk7Pe3DkImK
10396Please respect copyright.PENANAHRgXjB6jtG
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
10396Please respect copyright.PENANAsGNogQxirT
10396Please respect copyright.PENANApsHKEBF7Kc
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
10396Please respect copyright.PENANA7mC2ih20WK
10396Please respect copyright.PENANAEWg4H2uGHR
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
10396Please respect copyright.PENANA5G1HaEBFTm
10396Please respect copyright.PENANApvIpyUBKJH
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
10396Please respect copyright.PENANAXWSzUHu2MJ
10396Please respect copyright.PENANASjeC7Hczbw
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
10396Please respect copyright.PENANAuWuQCrRNYa
10396Please respect copyright.PENANAm5KkEEUKJu
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
10396Please respect copyright.PENANAqyCMgQjW3J
10396Please respect copyright.PENANAAEdEVwcnbB
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
10396Please respect copyright.PENANAWmDlIYTtRN
10396Please respect copyright.PENANAxTq7maJ7Kb
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
10396Please respect copyright.PENANAyIPwAdJ6Bi
10396Please respect copyright.PENANAS2Jx9Xr9Uq
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
10396Please respect copyright.PENANA25m0IoH5J3
10396Please respect copyright.PENANA1MrMyGoGsa
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
10396Please respect copyright.PENANAHzDt7tKgGY
10396Please respect copyright.PENANAsIbXJFA5X0
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
10396Please respect copyright.PENANAGKvPwLittF
10396Please respect copyright.PENANAjNOsmPH0pP
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
10396Please respect copyright.PENANA2cyN1cIYrT
10396Please respect copyright.PENANAz5MfNlvTmS
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
10396Please respect copyright.PENANAY549P5ScsR
10396Please respect copyright.PENANAPvhcUFwKDT
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
10396Please respect copyright.PENANA487SnCVUYL
10396Please respect copyright.PENANAT7XQEqnm6U
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
10396Please respect copyright.PENANAESHDzFFJaz
10396Please respect copyright.PENANAz5dzjY60cy
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
10396Please respect copyright.PENANAj5Z3iONcTk
10396Please respect copyright.PENANA5xQkvB8wV9
10396Please respect copyright.PENANAveayE08CCG
**************************************************************************************************
10396Please respect copyright.PENANAPibAtU4Oya
10396Please respect copyright.PENANAB9R3pDJequ
10396Please respect copyright.PENANA0dHSQXyiRk
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
10396Please respect copyright.PENANAdB4VgQuHn0
10396Please respect copyright.PENANAMrEhNoTahf
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
10396Please respect copyright.PENANAtAbA3zeC4X
10396Please respect copyright.PENANANkJRlSJE4z
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
10396Please respect copyright.PENANAKLdsBtgGfn
10396Please respect copyright.PENANA7TItX5zSSL
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
10396Please respect copyright.PENANAuZSBvrEG2I
10396Please respect copyright.PENANAfAJKmbkXV2
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
10396Please respect copyright.PENANAzQdsCmPVsM
10396Please respect copyright.PENANAlfuKP06cYT
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
10396Please respect copyright.PENANA2xIqmKspu0
10396Please respect copyright.PENANAZFh0K2V7EJ
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
10396Please respect copyright.PENANAKgVCaBmFzK
10396Please respect copyright.PENANA94KKTLhnIs
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
10396Please respect copyright.PENANA0S3ExbGNPX
10396Please respect copyright.PENANAieM1zj41n8
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
10396Please respect copyright.PENANAjSWweBH0U2
10396Please respect copyright.PENANAyy7cEaFHSF
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
10396Please respect copyright.PENANAerK8tenr9P
10396Please respect copyright.PENANAgn1B2ZUgea
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
10396Please respect copyright.PENANAIPJMzIWybl
10396Please respect copyright.PENANA9NZyaLU9L4
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
10396Please respect copyright.PENANAN4Eq6swE4f
10396Please respect copyright.PENANAXEdRipfJyV
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
10396Please respect copyright.PENANAFAME8MKkiG
10396Please respect copyright.PENANA92ck1dkcSa
“Masa sih?!”
10396Please respect copyright.PENANAVowVxbh9Fo
10396Please respect copyright.PENANAfug24n0CHM
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
10396Please respect copyright.PENANA3RshJ5wrlj
10396Please respect copyright.PENANAqIRDot8rHz
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
10396Please respect copyright.PENANAKJLOZvPXCg
10396Please respect copyright.PENANABhzOB0wURZ
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
10396Please respect copyright.PENANAYkgA2xKQyk
10396Please respect copyright.PENANAV2RZybyJhK
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
10396Please respect copyright.PENANAspUQara6PS
10396Please respect copyright.PENANAIvZyiKjyF6
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
10396Please respect copyright.PENANALAk7AmoNNK
10396Please respect copyright.PENANA9jXO8vODFs
“Mau kuajak ke situ?”
10396Please respect copyright.PENANAyD7sEoFtdw
10396Please respect copyright.PENANAlyNMf3pz0s
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
10396Please respect copyright.PENANArQv4kx0YgH
10396Please respect copyright.PENANAYtaeUbnKh2
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
10396Please respect copyright.PENANAEUu1XdiOYm
10396Please respect copyright.PENANARMWHzUn3DA
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
10396Please respect copyright.PENANA3UDvgMxdeJ
10396Please respect copyright.PENANArLRptNrwjk
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
10396Please respect copyright.PENANAYDTfOsSATD
10396Please respect copyright.PENANA3vC5RlORI3
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
10396Please respect copyright.PENANAqLc6Y7jlbx
10396Please respect copyright.PENANAMWhf1E0JyX
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
10396Please respect copyright.PENANA8ZZ0eUlwme
10396Please respect copyright.PENANAUWCPkDZ30v
10396Please respect copyright.PENANAKDHMDH3pCY
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
10396Please respect copyright.PENANA3x1NXgjl6T
10396Please respect copyright.PENANACADIVleM4Y
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
10396Please respect copyright.PENANAjCUWRCURbc
10396Please respect copyright.PENANAOfJZGJYRqc
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
10396Please respect copyright.PENANAoJJ8RpDm1d
10396Please respect copyright.PENANArkgnfRHU2N
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
10396Please respect copyright.PENANAEglz6bVHYz
10396Please respect copyright.PENANANMxcY4ncJ2
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
10396Please respect copyright.PENANAMsvWJX7Bma
10396Please respect copyright.PENANAAQ4hSqDpOa
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
10396Please respect copyright.PENANAAtaPIImtId
10396Please respect copyright.PENANAQWtGgrwqLI
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
10396Please respect copyright.PENANAX0eEVxrSYj
10396Please respect copyright.PENANAapz0qTIdKj
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
10396Please respect copyright.PENANADjVz2Z4JEn
10396Please respect copyright.PENANAzFk4t4yHbV
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
10396Please respect copyright.PENANAvWXjFDE0gG
10396Please respect copyright.PENANAVmDZlKQQtp
“Bagus apa cantik?”
10396Please respect copyright.PENANAvZhH8mS5YG
10396Please respect copyright.PENANAfdAplWIcoC
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
10396Please respect copyright.PENANAPpRNbnNazx
10396Please respect copyright.PENANA4wFZ8YKcq9
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
10396Please respect copyright.PENANARttWjeKVII
10396Please respect copyright.PENANARvYgMLHgwW
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
10396Please respect copyright.PENANAOldTuH3LCF
10396Please respect copyright.PENANAfillpZSUOo
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
10396Please respect copyright.PENANAAXvt5xXhAm
10396Please respect copyright.PENANAqxzrrAuPfZ
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
10396Please respect copyright.PENANAKpLo4dMusP
10396Please respect copyright.PENANApEMJEfHNK1
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
10396Please respect copyright.PENANABQtUOdVxQ6
10396Please respect copyright.PENANAA9TpHYmF2k
“Iya Mas.”
10396Please respect copyright.PENANAX1jCXJnSeY
10396Please respect copyright.PENANA7g7YrRnv0Y
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
10396Please respect copyright.PENANA9FA0MwT2Xw
10396Please respect copyright.PENANAkgis2BUrBz
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
10396Please respect copyright.PENANAsdaDoDKfi6
10396Please respect copyright.PENANAkNhldc5qPi
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
10396Please respect copyright.PENANAOq4UEc1TXM
10396Please respect copyright.PENANAGnQNfjIuj7
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
10396Please respect copyright.PENANA1EZjf5frBh
10396Please respect copyright.PENANAXBHinnEL8j
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
10396Please respect copyright.PENANAtKbmXvYBJY
10396Please respect copyright.PENANAA28mf8Goz1
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
10396Please respect copyright.PENANAZEYYzak6yU
10396Please respect copyright.PENANAUHTVMCScgO
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
10396Please respect copyright.PENANAeZugNHUbQQ
10396Please respect copyright.PENANAQFBbk9M4GA
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
10396Please respect copyright.PENANAU0U8xgJHme
10396Please respect copyright.PENANAeNOXCiYhyi
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
10396Please respect copyright.PENANAyDZYHwWHDa
10396Please respect copyright.PENANAqXaotjn5SI
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
10396Please respect copyright.PENANAXT9cQnA3RK
10396Please respect copyright.PENANAoS5xXpYGdO
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
10396Please respect copyright.PENANAzJeWF9FQyb
10396Please respect copyright.PENANAflbkpV4Isq
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
10396Please respect copyright.PENANAmMHRqamg9B
10396Please respect copyright.PENANAE0RrKQ461P
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
10396Please respect copyright.PENANAKpdttb5Itk
10396Please respect copyright.PENANAGRTFlFVdzD
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
10396Please respect copyright.PENANARCnUc33fpd
10396Please respect copyright.PENANABnURkiJe5L
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
10396Please respect copyright.PENANAarKvmGqoW4
10396Please respect copyright.PENANA0iNKC376Cv
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
10396Please respect copyright.PENANAKpJrOPlm2R
10396Please respect copyright.PENANAVfOHUd0gDN
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
10396Please respect copyright.PENANAOkMuYonNOz
10396Please respect copyright.PENANAj2EeI5L6om
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
10396Please respect copyright.PENANAH1uYmmpRJf
10396Please respect copyright.PENANAhL310tQVRG
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
10396Please respect copyright.PENANAOa9IjFfcC4
10396Please respect copyright.PENANAMnmQfp5OJL
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
10396Please respect copyright.PENANAT5PgRrFg7Q
10396Please respect copyright.PENANAuhc1lhDUoy
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
10396Please respect copyright.PENANAOLuU9rtGue
10396Please respect copyright.PENANAB1SiMMYXbz
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
10396Please respect copyright.PENANAg4TqmwEV9b
10396Please respect copyright.PENANAv2wqn0XMQ5
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
10396Please respect copyright.PENANAFThWtwCfuK
10396Please respect copyright.PENANAU6W4bZ2lwS
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
10396Please respect copyright.PENANAAnTzG77mw0
10396Please respect copyright.PENANAi1h4D6KkY9
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
10396Please respect copyright.PENANAHSgn2CLNyV
10396Please respect copyright.PENANAz8xmjsdrkL
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
10396Please respect copyright.PENANAaO8T8vNKAq
10396Please respect copyright.PENANA1QXvrWiv0K
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
10396Please respect copyright.PENANAVnmWy46rP6
10396Please respect copyright.PENANAeNggdASn5g
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
10396Please respect copyright.PENANAZf2tUwTGrD
10396Please respect copyright.PENANASVI59gDBxN
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
10396Please respect copyright.PENANAl44SGFuJtl
10396Please respect copyright.PENANA4TY0TB4orx
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
10396Please respect copyright.PENANApMjpvpS9ts
10396Please respect copyright.PENANApqHuC93NgQ
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
10396Please respect copyright.PENANAheuOu6khmV
10396Please respect copyright.PENANAqiRH5vikbV
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
10396Please respect copyright.PENANADCegt0pLQX
10396Please respect copyright.PENANABNkUIoCVLm
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
10396Please respect copyright.PENANAzh68d5au7Z
10396Please respect copyright.PENANAqfPyCBLdvS
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
10396Please respect copyright.PENANABsBzFXF5wO
10396Please respect copyright.PENANAjflRwQKkPq
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
10396Please respect copyright.PENANAD4RlJRGGLu
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
10396Please respect copyright.PENANApzyYugdkT0
10396Please respect copyright.PENANA5EVz3l9Qxl
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
10396Please respect copyright.PENANAwtWLg0SECx
10396Please respect copyright.PENANAF6Ic97TLxK
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
10396Please respect copyright.PENANARcm8XU2RJq
10396Please respect copyright.PENANAcJLn7ImjCG
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
10396Please respect copyright.PENANAg529VaglGK
10396Please respect copyright.PENANAGoPpGHZTGf
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
10396Please respect copyright.PENANAwnuACWko8H
10396Please respect copyright.PENANA1Ja9fgRCPi
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
10396Please respect copyright.PENANAOhJb4GbKrT
10396Please respect copyright.PENANAPEljuvZZzi
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
10396Please respect copyright.PENANAHKzshciNxr
10396Please respect copyright.PENANANbC1segHyi
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
10396Please respect copyright.PENANAWJIQinM8mb
10396Please respect copyright.PENANAvO2eJwCoBC
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
10396Please respect copyright.PENANATCyTti1BuE
10396Please respect copyright.PENANATKgBjmPdGZ
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
10396Please respect copyright.PENANABXfXvUBA3Q
10396Please respect copyright.PENANAnGjnRSjEdC
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
10396Please respect copyright.PENANA0SfTAVzobX
10396Please respect copyright.PENANAUikEa3uWCp
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
10396Please respect copyright.PENANAMZbThzmJkK
10396Please respect copyright.PENANAsNkpvjzueo
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
10396Please respect copyright.PENANAMjiDSbKDHx
10396Please respect copyright.PENANAKQdennEMCb
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
10396Please respect copyright.PENANA06fYmNcyKj
10396Please respect copyright.PENANAgz03lyfDKC
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
10396Please respect copyright.PENANAEFdyhzThMs
10396Please respect copyright.PENANAzlXw0WZKqq
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
10396Please respect copyright.PENANAkeQIEX9Kdt
10396Please respect copyright.PENANAAJheKDAX7d
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
10396Please respect copyright.PENANADzs4WQ2d2g
10396Please respect copyright.PENANATkCoVKj9D7
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
10396Please respect copyright.PENANAwZKdsV6fPl
10396Please respect copyright.PENANAg6Ftvp8NoK
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
10396Please respect copyright.PENANAiUE3JybNkw
10396Please respect copyright.PENANAsT4lKuU5ha
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
10396Please respect copyright.PENANAeF6tZd24ig
10396Please respect copyright.PENANA86Gvg07WWc
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
10396Please respect copyright.PENANAF9rZdpaxbb
10396Please respect copyright.PENANAmGEIcxvVHw
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
10396Please respect copyright.PENANAM54IezkdPZ
10396Please respect copyright.PENANAC39QhAnHvQ
“Iya.”
10396Please respect copyright.PENANAQX4KKZb6x7
10396Please respect copyright.PENANAucSQG1Rzcu
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
10396Please respect copyright.PENANAhYEky0fxV6
10396Please respect copyright.PENANAKT7PCXUdxc
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
10396Please respect copyright.PENANAi6X1jJjoGs
10396Please respect copyright.PENANA4qUUkH24s5
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
10396Please respect copyright.PENANASMmakxOQ8r
10396Please respect copyright.PENANAB2RUYvxSMt
“Iya Mas.”
10396Please respect copyright.PENANAaJkraqots1
10396Please respect copyright.PENANAlBtRdX1SRE
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
10396Please respect copyright.PENANAJfZufkgCRs
10396Please respect copyright.PENANAqyxPAvw5tf
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
10396Please respect copyright.PENANA4HHVsEe3aA
10396Please respect copyright.PENANAzIVTOxHLRn
****************************************************************************************************
10396Please respect copyright.PENANAlgZbSMpvn4
10396Please respect copyright.PENANApSlpXlfWOb
10396Please respect copyright.PENANATshrsrAEPJ
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
10396Please respect copyright.PENANA2qpbaxJeeA
10396Please respect copyright.PENANAgzl514ia89
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
10396Please respect copyright.PENANAQt2Sqnx013
10396Please respect copyright.PENANAHilEDhp9i2
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
10396Please respect copyright.PENANAn0ZjxfA7oY
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
10396Please respect copyright.PENANARbKVHjLrWa
10396Please respect copyright.PENANA1a49destBC
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
10396Please respect copyright.PENANArYIFCcvZBx
10396Please respect copyright.PENANAMOqnQAbkoV
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
10396Please respect copyright.PENANAKAsaGjBPxL
10396Please respect copyright.PENANAM3flDs8Hfb
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
10396Please respect copyright.PENANAjlNzCQSd5W
10396Please respect copyright.PENANA0xt8OZRwmX
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
10396Please respect copyright.PENANAQy38E7Vwy6
10396Please respect copyright.PENANAAjMsdYWZbO
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
10396Please respect copyright.PENANAbNC7rRORep
10396Please respect copyright.PENANACUJyjkHRnB
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
10396Please respect copyright.PENANAgUHoIJtA39
10396Please respect copyright.PENANAcBvpuTN1g9
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
10396Please respect copyright.PENANAN0mdbkey8f
10396Please respect copyright.PENANAFrEgezUh12
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
10396Please respect copyright.PENANAxhuBJXykIJ
10396Please respect copyright.PENANA1RwMhrriYk
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
10396Please respect copyright.PENANAnjxv7OCfBp
10396Please respect copyright.PENANAFbN0NPzk4H
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
10396Please respect copyright.PENANAG0vI0e9gl1
10396Please respect copyright.PENANAO8TETHyhHz
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
10396Please respect copyright.PENANA82U8GPUc1K
10396Please respect copyright.PENANA11XGxkLrwz
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
10396Please respect copyright.PENANAoS0CU3CWGN
10396Please respect copyright.PENANAULISt8rHi5
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
10396Please respect copyright.PENANABy2tupG3os
10396Please respect copyright.PENANAVZDY3m6584
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
10396Please respect copyright.PENANAHJm3yWRwe3
10396Please respect copyright.PENANAm4UoLRM6hI
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
10396Please respect copyright.PENANAlDxPodInse
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
10396Please respect copyright.PENANABRZ1hb6Cfl
10396Please respect copyright.PENANAtsLxPprBba
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
10396Please respect copyright.PENANAzyoCCwq28m
10396Please respect copyright.PENANAtJ76792OmZ
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
10396Please respect copyright.PENANAKr4kPPy6ne
10396Please respect copyright.PENANA6whmauEo0N
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
10396Please respect copyright.PENANAvZKlbRj6wf
10396Please respect copyright.PENANAv7Q3lJ1oJl
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
10396Please respect copyright.PENANA4TwukCvjf0
10396Please respect copyright.PENANAfZovOWvnRL
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
10396Please respect copyright.PENANAoLzZArXFR0
10396Please respect copyright.PENANAeOVDWZ9dBO
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
10396Please respect copyright.PENANAmQgCSjoErB
10396Please respect copyright.PENANANtkxEKeync
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
10396Please respect copyright.PENANA7wNrIauVTn
10396Please respect copyright.PENANAnLj4NKG6wH
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
10396Please respect copyright.PENANAv2w0v9FDHW
10396Please respect copyright.PENANAOpM6cJ2B2b
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10396Please respect copyright.PENANAuZBDL6zZMm
10396Please respect copyright.PENANA7k88Yj9ZHv
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10396Please respect copyright.PENANAcYsS2EN4fr
10396Please respect copyright.PENANAWHS2FoAfXU
Aku cuma ketawa kecil.
10396Please respect copyright.PENANAEroHb4Gzrn
10396Please respect copyright.PENANApBuNeE9U9C
10396Please respect copyright.PENANAtLH9FXJq5s
****************************************************************************************************
10396Please respect copyright.PENANAc4n5Jlxzae
10396Please respect copyright.PENANA4yy7CINSw4
10396Please respect copyright.PENANAq5SchcfuKI
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
10396Please respect copyright.PENANAMaVfVfEiuq
10396Please respect copyright.PENANA6WP2tgsVle
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
10396Please respect copyright.PENANA7FTqW9horH
10396Please respect copyright.PENANADekaVQBZDk
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
10396Please respect copyright.PENANA9JQbuXuluW
10396Please respect copyright.PENANA3ymLQGT3dr
“Masih di rumah.”
10396Please respect copyright.PENANA8JMje63ik5
10396Please respect copyright.PENANAmGoyPRIZzP
“Mau ketemuan di mana?”
10396Please respect copyright.PENANA6w0CqGfTrH
10396Please respect copyright.PENANAUJzLVlijFT
“Di Rumah Cinta aja.”
10396Please respect copyright.PENANAUdv6zIcyXU
10396Please respect copyright.PENANAa05fHmc81z
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
10396Please respect copyright.PENANAPaqWfh4Zg7
10396Please respect copyright.PENANACufzLkEZKi
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
10396Please respect copyright.PENANAcplfRJawF7
10396Please respect copyright.PENANAlZVG9l0jP3
“Oke,” Danang mengangguk.
10396Please respect copyright.PENANAMsv6mcDKQX
10396Please respect copyright.PENANAXYMSIv8g3u
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
10396Please respect copyright.PENANAADkLt6m5Ge
10396Please respect copyright.PENANAyx9wPjMENa
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
10396Please respect copyright.PENANAQSC0CmZEcl
10396Please respect copyright.PENANAETHOHUscic
10396Please respect copyright.PENANAJNBYmOlzf0
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
10396Please respect copyright.PENANAh8IVXnHHMQ
10396Please respect copyright.PENANA7IN32j9wCk
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
10396Please respect copyright.PENANA9uvLbgiaHQ
10396Please respect copyright.PENANApnh8wOAXXQ
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
10396Please respect copyright.PENANARUMkYFYkAM
10396Please respect copyright.PENANApMJyq0gU45
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
10396Please respect copyright.PENANA5GqmTLuC2i
10396Please respect copyright.PENANAAckVeftoqZ
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
10396Please respect copyright.PENANAdZpztqwA1T
10396Please respect copyright.PENANAQyTCz48Tck
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
10396Please respect copyright.PENANAiZahe1unNr
10396Please respect copyright.PENANA86v6Vmxt2W
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
10396Please respect copyright.PENANA6K9iJ0oJpk
10396Please respect copyright.PENANAH3YkqNFvG3
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
10396Please respect copyright.PENANAjOzqDNrMGx
10396Please respect copyright.PENANA7oPXFn3PSv
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
10396Please respect copyright.PENANARqs0HohwLU
10396Please respect copyright.PENANAxbHn9B1ECL
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
10396Please respect copyright.PENANAYgSe72GtXV
10396Please respect copyright.PENANAThlPQielyP
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
10396Please respect copyright.PENANAhJuDrDrqIy
10396Please respect copyright.PENANAKadGGiXFTV
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
10396Please respect copyright.PENANA6SlfYor4Nq
10396Please respect copyright.PENANAmC986J4EPn
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
10396Please respect copyright.PENANAAqhqqd8bb7
10396Please respect copyright.PENANAGL9zM6Cw6M
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
10396Please respect copyright.PENANAL0sZLnjUtt
10396Please respect copyright.PENANAuXNtSjO7rH
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
10396Please respect copyright.PENANAjPqQYWV2J0
10396Please respect copyright.PENANA7SdtmnCHLt
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
10396Please respect copyright.PENANAOQ5IDdJJsY
10396Please respect copyright.PENANAtDy56FbxNj
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
10396Please respect copyright.PENANAsED9zSIczw
10396Please respect copyright.PENANA99FErvoxXA
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
10396Please respect copyright.PENANAjPf8FTCZPu
10396Please respect copyright.PENANAjYOAT1qgD7
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
10396Please respect copyright.PENANA3tpYUvakZz
10396Please respect copyright.PENANA2JbKBWHARa
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
10396Please respect copyright.PENANALmWMs7dPu7
10396Please respect copyright.PENANAFU055WfSBK
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
10396Please respect copyright.PENANAbsbZ3aFDZq
10396Please respect copyright.PENANAtheJuSm3ap
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
10396Please respect copyright.PENANAclHVlSeXcb
10396Please respect copyright.PENANA4CUMXRZ4iS
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
10396Please respect copyright.PENANAeoveuFdTSP
10396Please respect copyright.PENANA1JGbPRT2UK
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
10396Please respect copyright.PENANAi6E7YgV2Pv
10396Please respect copyright.PENANAYTEG4AjUyw
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
10396Please respect copyright.PENANA3hFguSF6cd
10396Please respect copyright.PENANAvzX6Vb011m
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
10396Please respect copyright.PENANABVg2dGSLmL
10396Please respect copyright.PENANAqmpwsALUTb
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
10396Please respect copyright.PENANArsZHR2mWDv
10396Please respect copyright.PENANA6Yn2sAIwID
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
10396Please respect copyright.PENANAdaestIMOfm
10396Please respect copyright.PENANArv48eFSnUC
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
10396Please respect copyright.PENANA85iUriUxSg
10396Please respect copyright.PENANAXQvU0HhPwx
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
10396Please respect copyright.PENANAtPiR3h8U66
10396Please respect copyright.PENANAwJ7n71yUlm
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
10396Please respect copyright.PENANAY8WAeP6ZBc
10396Please respect copyright.PENANA3coUlIzs2N
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
10396Please respect copyright.PENANA4lDccKVD0q
10396Please respect copyright.PENANAj6WXSlFgj5
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
10396Please respect copyright.PENANA3laYegGvdn
10396Please respect copyright.PENANAXCd4Nm8BDq
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
10396Please respect copyright.PENANAIs3NB1tIP9
10396Please respect copyright.PENANAS9CTw1hcRy
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
10396Please respect copyright.PENANA7PiZFaACXJ
10396Please respect copyright.PENANAXmwHlnAbN4
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
10396Please respect copyright.PENANAEoq2DEyHud
10396Please respect copyright.PENANA81SEjkvkR2
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
10396Please respect copyright.PENANAlYbY98NQiG
10396Please respect copyright.PENANAgNtlbkL0h5
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
10396Please respect copyright.PENANAdcQQWbVxQu
10396Please respect copyright.PENANAnB7PeQfVd2
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
10396Please respect copyright.PENANA812QVflpON
10396Please respect copyright.PENANA2t0pXWKngl
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
10396Please respect copyright.PENANAaBOzJ89FYr
10396Please respect copyright.PENANAxzfXQL9973
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
10396Please respect copyright.PENANAY2IbFmy6dC
10396Please respect copyright.PENANA2pr5GNMQAc
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
10396Please respect copyright.PENANAexLmGX492e
10396Please respect copyright.PENANABxjWhbnyET
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
10396Please respect copyright.PENANAAJfSaRB3hl
10396Please respect copyright.PENANAC1kPvMSLMc
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
10396Please respect copyright.PENANA9Izql4Dgry
10396Please respect copyright.PENANArNUWu7Wnm9
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
10396Please respect copyright.PENANAX3LXVU78pg
10396Please respect copyright.PENANAlCULXmwBng
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
10396Please respect copyright.PENANARECtwfGiU5
10396Please respect copyright.PENANAjNBP7ZrsBj
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
10396Please respect copyright.PENANARMlhVkgp14
10396Please respect copyright.PENANAvbVwa8aUy9
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
10396Please respect copyright.PENANAgHpaRY55bW
10396Please respect copyright.PENANAtMwGtn9akj
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
10396Please respect copyright.PENANAOwEAC9L6pV
10396Please respect copyright.PENANALhZIyXAVQ3
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
10396Please respect copyright.PENANAr9JbftBXq7
10396Please respect copyright.PENANAvgf3xptgtU
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
10396Please respect copyright.PENANAV6SDM82ZXI
10396Please respect copyright.PENANANm2MCH9ItJ
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
10396Please respect copyright.PENANA6jxYdiEg9D
10396Please respect copyright.PENANAgOUhoS1s4Y
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
10396Please respect copyright.PENANALByhZaHLCl
10396Please respect copyright.PENANAlp38fGjYPz
“Oke, Nancy sayang…”
10396Please respect copyright.PENANALWbkiD5KNB
10396Please respect copyright.PENANARilFEBLx6U
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
10396Please respect copyright.PENANAXJAGdc1ZHo
10396Please respect copyright.PENANA6L3cd7yMRS
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
10396Please respect copyright.PENANAk6JsoFyHU2
10396Please respect copyright.PENANAHqPnWsHfD9
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
10396Please respect copyright.PENANA0Oj40xaRFm
10396Please respect copyright.PENANASmNE9sZ3YN
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
10396Please respect copyright.PENANAIzo9wbEHsA
10396Please respect copyright.PENANAzAjNkWnM0C
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
10396Please respect copyright.PENANAKDdkSJJG5Y
10396Please respect copyright.PENANAMsFptg0JgX
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
10396Please respect copyright.PENANA9fqp8fCvIW
10396Please respect copyright.PENANAwaMHChMEYj
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
10396Please respect copyright.PENANAXJtSj65Ymu
10396Please respect copyright.PENANAA6KXUHEjQt
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
10396Please respect copyright.PENANAumgFwV6nNf
10396Please respect copyright.PENANAHMkN19ogIG
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
10396Please respect copyright.PENANAgbUJwwjhGB
10396Please respect copyright.PENANAS635ZTLfrc
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
10396Please respect copyright.PENANAd9LOGLqwGZ
10396Please respect copyright.PENANAnXJBBrNTiG
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
10396Please respect copyright.PENANAoLYTgoLOdk
10396Please respect copyright.PENANAiJtLO0icyM
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
10396Please respect copyright.PENANAvp7zSvcW0m
10396Please respect copyright.PENANA2t4L1BpI4X
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
10396Please respect copyright.PENANA8JHRNUqHKS
10396Please respect copyright.PENANAH19S3j9bu7
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
10396Please respect copyright.PENANA1wl4oev2nW
10396Please respect copyright.PENANA7xA0JtxvrP
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
10396Please respect copyright.PENANAT0H3aJYlur
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
10396Please respect copyright.PENANAfMUq2Iw9Bm
10396Please respect copyright.PENANAWJKQO5axj2
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
10396Please respect copyright.PENANAD1srTteNdX
10396Please respect copyright.PENANA50Rov7kV94
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
10396Please respect copyright.PENANA426TI53cju
10396Please respect copyright.PENANAfzOODBlJpH
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
10396Please respect copyright.PENANAQvASkCicfd
10396Please respect copyright.PENANA4uSUK7dibt
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
10396Please respect copyright.PENANAftzzXdEPXT
10396Please respect copyright.PENANAaIT12gVubF
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
10396Please respect copyright.PENANAjKbrumfAft
10396Please respect copyright.PENANAlgtWsWtSs5
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
10396Please respect copyright.PENANAkTiLkq6LUc
10396Please respect copyright.PENANATQN359J2ed
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
10396Please respect copyright.PENANAj6VcsflLBk
10396Please respect copyright.PENANAG8rlU76BwY
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
10396Please respect copyright.PENANAkNfwLkyK3t
10396Please respect copyright.PENANAjI95XmREEu
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
10396Please respect copyright.PENANAUlAApVkSnj
10396Please respect copyright.PENANAmSQfTcNqMq
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
10396Please respect copyright.PENANAJfWKqfmAbZ
10396Please respect copyright.PENANA6eNHtgeDTd
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
10396Please respect copyright.PENANAWdATZmACYp
10396Please respect copyright.PENANAD0PA0liNdv
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
10396Please respect copyright.PENANAQ4q1Njy6Vp
10396Please respect copyright.PENANA4558bfA27S
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
10396Please respect copyright.PENANA4DFnZFMiK9
10396Please respect copyright.PENANAu9m3alRhj6
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
10396Please respect copyright.PENANAGqyoIYS6At
10396Please respect copyright.PENANAB5I5KjB0HQ
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
10396Please respect copyright.PENANAAogkP3CBHb
10396Please respect copyright.PENANAiRIUcn4g8p
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
10396Please respect copyright.PENANAKfL6lf7ukd
10396Please respect copyright.PENANAJxaARGzCjA
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
10396Please respect copyright.PENANAcgZKRn56OO
10396Please respect copyright.PENANAR8Hzt2AzzZ
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
10396Please respect copyright.PENANAB4TN7gMIoQ
10396Please respect copyright.PENANA7LB27hKKpl
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
10396Please respect copyright.PENANADMNJqcebyA
10396Please respect copyright.PENANABzv1CnocSi
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
10396Please respect copyright.PENANA4XarYof4qf
10396Please respect copyright.PENANAUkVBB8V7Lw
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
10396Please respect copyright.PENANAFeeaZVTjRX
10396Please respect copyright.PENANAD7OGbmUpuV
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
10396Please respect copyright.PENANAj9U2qkagPH
10396Please respect copyright.PENANA9Bc6N549n3
10396Please respect copyright.PENANAbMtCm9XTSW
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
10396Please respect copyright.PENANAXth7K0QsIf
10396Please respect copyright.PENANAhUcIEwnRxC
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
10396Please respect copyright.PENANAImmI3E5zOl
10396Please respect copyright.PENANAgAk4M1yp20
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
10396Please respect copyright.PENANAkFrcVFEAKR
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
10396Please respect copyright.PENANAOIp3skuiPs
10396Please respect copyright.PENANARtm7AdJ1Kh
10396Please respect copyright.PENANArmpQjP0LVR
*************************************************************************************************
10396Please respect copyright.PENANAsRfW2l4cyw
10396Please respect copyright.PENANA68iDowMJIL
10396Please respect copyright.PENANAKco98avt9d
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10396Please respect copyright.PENANATFjIHt7kny
10396Please respect copyright.PENANAQr3EnaNVhK
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10396Please respect copyright.PENANAkL7uOaKTcR
10396Please respect copyright.PENANA7BOvGxU9Rf
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
10396Please respect copyright.PENANACYRUDcC4X0
10396Please respect copyright.PENANArY8j44odXZ
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
10396Please respect copyright.PENANABsdeJUoJWR
10396Please respect copyright.PENANAgEzT3kive9
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
10396Please respect copyright.PENANAlrdbM1JIxW
10396Please respect copyright.PENANAjygTXyPbrE
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
10396Please respect copyright.PENANA1FrHyxvmbv
10396Please respect copyright.PENANAlDilBGXT2I
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
10396Please respect copyright.PENANA7VRkX4XO2H
10396Please respect copyright.PENANAzI2Db6dXxg
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
10396Please respect copyright.PENANAOZkZNRsPAW
10396Please respect copyright.PENANA2BVLOsBcmy
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
10396Please respect copyright.PENANAKPbJ2YxKl2
10396Please respect copyright.PENANA1sm1hDSE2k
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
10396Please respect copyright.PENANAOmO2jVabeN
10396Please respect copyright.PENANA23pBlwkbJs
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
10396Please respect copyright.PENANA7TuKOu43C5
10396Please respect copyright.PENANAnko9fOkBiO
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
10396Please respect copyright.PENANAw8sheeEcF0
10396Please respect copyright.PENANADRyY7b4ZkS
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
10396Please respect copyright.PENANAnySeDYHSzQ
10396Please respect copyright.PENANALx07puF05b
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
10396Please respect copyright.PENANAZaVBfDQ3Ry
10396Please respect copyright.PENANAZDy6OFpFYo
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
10396Please respect copyright.PENANACmSH4pCALZ
10396Please respect copyright.PENANA9sJu2cCu39
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
10396Please respect copyright.PENANALcf9ApfNdO
10396Please respect copyright.PENANAf9sYJ02kOf
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
10396Please respect copyright.PENANAcP42g3aekl
10396Please respect copyright.PENANATD7kRMAOl4
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
10396Please respect copyright.PENANAOl4fLQl16M
10396Please respect copyright.PENANAIDqRmBApS5
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
10396Please respect copyright.PENANAGx526JJX1q
10396Please respect copyright.PENANATeAbsu7yk6
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
10396Please respect copyright.PENANAvhLBplXrew
10396Please respect copyright.PENANA4ZWuva00pZ
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
10396Please respect copyright.PENANAnruO8XTJsf
10396Please respect copyright.PENANAC0bHPjh15q
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
10396Please respect copyright.PENANA4kgRyQ9SE9
10396Please respect copyright.PENANArH7cTIYkaP
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
10396Please respect copyright.PENANAi25GS8pGGg
10396Please respect copyright.PENANArbKDDMXOv8
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
10396Please respect copyright.PENANA7JDKE2FMXH
10396Please respect copyright.PENANAMqeYR4b0RZ
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
10396Please respect copyright.PENANAeLhdLdwgMS
10396Please respect copyright.PENANAswCUgLCQfA
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
10396Please respect copyright.PENANAlb0JZ7Rn3x
10396Please respect copyright.PENANAu1LZU4Yi87
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
10396Please respect copyright.PENANAMLho76Jl0v
10396Please respect copyright.PENANAacQJZVq40C
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
10396Please respect copyright.PENANAvgLOGZKzUx
10396Please respect copyright.PENANA7NkMVDlA1G
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
10396Please respect copyright.PENANA2jE4714QH9
10396Please respect copyright.PENANAAxwSvMZmGg
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
10396Please respect copyright.PENANAmBIHwCuArw
10396Please respect copyright.PENANAIE8RBqIbyQ
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
10396Please respect copyright.PENANADNIvg2Xigs
10396Please respect copyright.PENANAQ5d37V7RKa
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
10396Please respect copyright.PENANApSIeyvxyXU
10396Please respect copyright.PENANA5UpNUggi5Q
10396Please respect copyright.PENANAQu5CP3hS9t
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
10396Please respect copyright.PENANAJsVDzKXuBa
10396Please respect copyright.PENANAFxNn9gALcA
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
10396Please respect copyright.PENANA0MHsJufcqt
10396Please respect copyright.PENANAXUiKkvh9LQ
10396Please respect copyright.PENANAWHLk2V0LUX
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
10396Please respect copyright.PENANAhYEDiYZdwJ
10396Please respect copyright.PENANALcxiQdk5p6
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
10396Please respect copyright.PENANAOgAeOC4r3u
10396Please respect copyright.PENANA7xIfcPPqlK
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
10396Please respect copyright.PENANAxCfnp8ofKt
10396Please respect copyright.PENANA2RgGLlJUPS
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
10396Please respect copyright.PENANA3Wopt1FMFM
10396Please respect copyright.PENANAaXXtXmttT0
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
10396Please respect copyright.PENANALPse8sgkrM
10396Please respect copyright.PENANAyY9WF1kcGf
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
10396Please respect copyright.PENANAar4hOUZUUi
10396Please respect copyright.PENANAWe6Hgzm30I
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
10396Please respect copyright.PENANADPa7IclMql
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
10396Please respect copyright.PENANArP7ZTJpK2E
10396Please respect copyright.PENANAYYvKzkyfnk
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
10396Please respect copyright.PENANAJv87rPr8ap
10396Please respect copyright.PENANAjDc7RgwWrR
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
10396Please respect copyright.PENANA2tT99GdbtZ
10396Please respect copyright.PENANAt3xbY36LH7
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
10396Please respect copyright.PENANAjXlhohYEwX
10396Please respect copyright.PENANAFSk5jmQ7kP
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
10396Please respect copyright.PENANAf3F6FzM3iJ
10396Please respect copyright.PENANAX45AWKdJnJ
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
10396Please respect copyright.PENANAoHe6lOEWbo
10396Please respect copyright.PENANAWhdlvP7qdp
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
10396Please respect copyright.PENANAz3ZVSwtHDW
10396Please respect copyright.PENANAzWVLLeukX9
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
10396Please respect copyright.PENANAKOrE6Cg2ZQ
10396Please respect copyright.PENANABcJ5JOgahA
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
10396Please respect copyright.PENANAT4uOPgCRoh
10396Please respect copyright.PENANAoUaGcopQH9
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
10396Please respect copyright.PENANAOivSrAcCCS
10396Please respect copyright.PENANAA46ohBLPbQ
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
10396Please respect copyright.PENANA8KY2CQXVYm
10396Please respect copyright.PENANAwtBOmrmbyQ
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
10396Please respect copyright.PENANAZoesG4l4ZK
10396Please respect copyright.PENANAb1oWB7Ml8S
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
10396Please respect copyright.PENANACKQtHihkut
10396Please respect copyright.PENANAZqUh05IrSs
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
10396Please respect copyright.PENANAq717ZP7yBe
10396Please respect copyright.PENANA2W6iScDhba
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
10396Please respect copyright.PENANA52YtubBBGM
10396Please respect copyright.PENANAg58lOiiQr7
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
10396Please respect copyright.PENANANMX7IgdD64
10396Please respect copyright.PENANA49cT4m8klB
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
10396Please respect copyright.PENANAWirgjWv2IJ
10396Please respect copyright.PENANAiw0dX7cDWf
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
10396Please respect copyright.PENANASxnOIjn0fp
10396Please respect copyright.PENANAuhYIXUJBI3
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
10396Please respect copyright.PENANAnq5SfwhDcs
10396Please respect copyright.PENANAqvYNd6akGe
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
10396Please respect copyright.PENANA4JxwR8kiy5
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
10396Please respect copyright.PENANAKoMPyGt5TC
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
10396Please respect copyright.PENANAd9aWXwNAmP
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
10396Please respect copyright.PENANAxeIkgNLTcO
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
10396Please respect copyright.PENANApXfXxKiHMe
10396Please respect copyright.PENANAW91RaiCn2c
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
10396Please respect copyright.PENANARPt1C8vRpT
10396Please respect copyright.PENANA9QwzU5UNBA
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
10396Please respect copyright.PENANAirhCVkUxx2
10396Please respect copyright.PENANA4OYhRirZ6L
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
10396Please respect copyright.PENANAad8TTOQg1A
10396Please respect copyright.PENANAIvXcVDdvWP
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
10396Please respect copyright.PENANAbJU2AakJ5L
10396Please respect copyright.PENANAsNr7et4VZn
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
10396Please respect copyright.PENANApQQ89ZVQoK
10396Please respect copyright.PENANAZ0cwtWyP5W
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
10396Please respect copyright.PENANAAcyUsAO0eZ
10396Please respect copyright.PENANA3NHDNGVMcE
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
10396Please respect copyright.PENANAP9PTl6A72K
10396Please respect copyright.PENANAjABijcvv65
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
10396Please respect copyright.PENANAr6JLhCfoF0
10396Please respect copyright.PENANAVZQT2rMIBP
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
10396Please respect copyright.PENANAqID2cbpbt7
10396Please respect copyright.PENANA6F6RJUZhNc
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
10396Please respect copyright.PENANA4OQfCBnMse
10396Please respect copyright.PENANAdT9h7dBBC9
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
10396Please respect copyright.PENANAq4RZFGYuoF
10396Please respect copyright.PENANAVkT6WMAXRM
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
10396Please respect copyright.PENANAICUyT0Xkz8
10396Please respect copyright.PENANAojhVqCXbS9
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
10396Please respect copyright.PENANAxFbUqU2sG3
10396Please respect copyright.PENANA4O9PnM1XCo
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
10396Please respect copyright.PENANA9It4eLo5mf
10396Please respect copyright.PENANAcXZdpoZB1I
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
10396Please respect copyright.PENANARsBxf5uJXd
10396Please respect copyright.PENANAd6om8xFvaC
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
10396Please respect copyright.PENANAicnFIbYqqT
10396Please respect copyright.PENANAAq83MVTbZ0
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
10396Please respect copyright.PENANAg6BS7ouksB
10396Please respect copyright.PENANA2pNzredL8G
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
10396Please respect copyright.PENANAp6YsZSnFrL
10396Please respect copyright.PENANA8GYjSdAkkj
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
10396Please respect copyright.PENANAxlPoZFOHEL
10396Please respect copyright.PENANAGivZzbuI0N
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
10396Please respect copyright.PENANA4QjeUgwSfY
10396Please respect copyright.PENANAR9cb6dZvhu
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
10396Please respect copyright.PENANA6HEcMuoueF
10396Please respect copyright.PENANAnJ6oyalyHJ
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
10396Please respect copyright.PENANAJp9rm4rnyA
10396Please respect copyright.PENANAO8gC1XHkV0
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
10396Please respect copyright.PENANAQ2CqgrjFQa
10396Please respect copyright.PENANAYfSI6sY690
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
10396Please respect copyright.PENANAj6DvgvpJHe
10396Please respect copyright.PENANARKOtkqKWnp
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
10396Please respect copyright.PENANAbUnW7bKKdp
10396Please respect copyright.PENANApcL49cyjB3
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
10396Please respect copyright.PENANAy89dkXl0k0
10396Please respect copyright.PENANAXJAMX81tSk
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
10396Please respect copyright.PENANA0frNMwbBDw
10396Please respect copyright.PENANAYfKc2U90co
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
10396Please respect copyright.PENANAuHG3IKnzo3
10396Please respect copyright.PENANAysoxKnBr5s
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
10396Please respect copyright.PENANAZa1rSnuLqE
10396Please respect copyright.PENANAgbbJ8qDS0b
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
10396Please respect copyright.PENANAzTl1s34Y1M
10396Please respect copyright.PENANAL7eyvRkYkH
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
10396Please respect copyright.PENANAaAP1ltFlTu
10396Please respect copyright.PENANA0H0rkxt8Pn
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
10396Please respect copyright.PENANA34058i0AGo
10396Please respect copyright.PENANAN3tn1gGAgn
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
10396Please respect copyright.PENANAPvNbGEHx1H
10396Please respect copyright.PENANANOloP0nC8y
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
10396Please respect copyright.PENANAA270bnn1RE
10396Please respect copyright.PENANAaeY9VCUMk6
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
10396Please respect copyright.PENANAXkkfuA3eQT
10396Please respect copyright.PENANAt1nT93B6Dd
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
10396Please respect copyright.PENANAwqLENmfBAD
10396Please respect copyright.PENANAZTDDmCpjAy
10396Please respect copyright.PENANA2K917XCwE3
10396Please respect copyright.PENANApG3I895u1d
10396Please respect copyright.PENANAJuaJb8tsBG
************************************************************************************************
10396Please respect copyright.PENANAcA9pIKDyWt
10396Please respect copyright.PENANAQabTM1rNdy
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
10396Please respect copyright.PENANApX1cpjiS5W
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
10396Please respect copyright.PENANAoB6TljsgFw
10396Please respect copyright.PENANA88ZgxgBXQW
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
10396Please respect copyright.PENANAlZACBokMLC
10396Please respect copyright.PENANACqIzUEMWUW
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
10396Please respect copyright.PENANAHyAW8Cwecb
10396Please respect copyright.PENANAcbKpUQxh2d
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
10396Please respect copyright.PENANAuX0zM5fuHA
10396Please respect copyright.PENANAzTEDLtzNu7
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
10396Please respect copyright.PENANA1tV88yBlpT
10396Please respect copyright.PENANAF56dDWt0U1
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
10396Please respect copyright.PENANAP48vMqrurC
10396Please respect copyright.PENANAgcOdk6UMJp
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
10396Please respect copyright.PENANAKT2NXLBaBH
10396Please respect copyright.PENANAG9CIeCbotf
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
10396Please respect copyright.PENANA5kVXLELhdo
10396Please respect copyright.PENANAuC6AKTWqr6
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
10396Please respect copyright.PENANAxFwb2lbQMo
10396Please respect copyright.PENANAmS92Euu2CM
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
10396Please respect copyright.PENANAWx5k1w225h
10396Please respect copyright.PENANAlTmeCV88dc
10396Please respect copyright.PENANAJwCShMgwE3
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
10396Please respect copyright.PENANA6OuNTXCtTL
10396Please respect copyright.PENANAaKQWhDj2Jb
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
10396Please respect copyright.PENANAgKGliBaJil
10396Please respect copyright.PENANAftKODX43YS
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
10396Please respect copyright.PENANACK2XPYGoZm
10396Please respect copyright.PENANAFIwiE8rsdl
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
10396Please respect copyright.PENANANQlS5cTXnV
10396Please respect copyright.PENANARSR6O5R4u3
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
10396Please respect copyright.PENANAeXwfFKaW4n
10396Please respect copyright.PENANAc4Ts6YlrMc
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
10396Please respect copyright.PENANAxDS3XAkUOf
10396Please respect copyright.PENANAeRbSnn7fi5
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
10396Please respect copyright.PENANAt5kxPRW7hi
10396Please respect copyright.PENANACRhfR12ial
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
10396Please respect copyright.PENANA1rtUXW01yA
10396Please respect copyright.PENANAQzkkfYVqyF
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.210da2