
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
10445Please respect copyright.PENANAJ7F37KDHDJ
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
10445Please respect copyright.PENANA9Ix0tf35rE
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
10445Please respect copyright.PENANA2WZLe2Cd7l
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
10445Please respect copyright.PENANAbZkps1z6Cn
“Hehehee..piye kabare rek?”
10445Please respect copyright.PENANAAS597bvjeM
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
10445Please respect copyright.PENANAcsEip7bMkj
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
10445Please respect copyright.PENANAU1KPrFGdEn
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
10445Please respect copyright.PENANA5WywmHJxHj
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
10445Please respect copyright.PENANAu7rypvdLIT
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
10445Please respect copyright.PENANA1RsIswTU6B
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
10445Please respect copyright.PENANALjKDT9V7pP
“Kapan?”
10445Please respect copyright.PENANAUSi8L662rm
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
10445Please respect copyright.PENANAnqGbrpAoVo
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
10445Please respect copyright.PENANA6QYKpeCfnd
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
10445Please respect copyright.PENANAaJfR3nTPVM
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
10445Please respect copyright.PENANAngYiuZn255
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
10445Please respect copyright.PENANAkUN64A4XYS
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
10445Please respect copyright.PENANAlBh8Ngz00W
“Yang mana?”
10445Please respect copyright.PENANAS6FppuMfHC
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
10445Please respect copyright.PENANASvfd4A4cC1
“Haaah? Gak salah?”
10445Please respect copyright.PENANA6jdPktI9f3
“Apanya yang salah?”
10445Please respect copyright.PENANA4Dh1eSIAOS
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
10445Please respect copyright.PENANAUsAKBgqJC4
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
10445Please respect copyright.PENANAMmnNAIispp
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
10445Please respect copyright.PENANA1uAuuMuQ2i
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10445Please respect copyright.PENANAAABnE1PYVc
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
10445Please respect copyright.PENANAZQxJIZomPm
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
10445Please respect copyright.PENANAjKS9hct4Ru
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
10445Please respect copyright.PENANApGZuoNdyqv
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
10445Please respect copyright.PENANAWnQ5AeONAJ
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
10445Please respect copyright.PENANAweS3eiEOgD
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
10445Please respect copyright.PENANAltideQHFuU
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
10445Please respect copyright.PENANANsmidV6yfk
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
10445Please respect copyright.PENANAvAs47KqDqK
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
10445Please respect copyright.PENANAQUWZ4YoVXR
“Di resto seafood mau?”
10445Please respect copyright.PENANAfRAv9YwYWa
“Iya,” Nur mengangguk.
10445Please respect copyright.PENANAEC1j9uh65c
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
10445Please respect copyright.PENANAGrGmGsibbJ
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
10445Please respect copyright.PENANAmKW4296WJa
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
10445Please respect copyright.PENANAPV3bWIZgDV
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
10445Please respect copyright.PENANA3BJpTdBJwd
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
10445Please respect copyright.PENANAR9D0DpNOVP
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
10445Please respect copyright.PENANA3JYI55jy0u
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
10445Please respect copyright.PENANAR8MOf2c0yr
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
10445Please respect copyright.PENANAPpAaxvhYAH
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
10445Please respect copyright.PENANAjPZjTStbaw
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
10445Please respect copyright.PENANA4LnJXHkiVT
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
10445Please respect copyright.PENANA3CXlZ6UdZX
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
10445Please respect copyright.PENANAaARHLRHm3c
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
10445Please respect copyright.PENANAMf01txuLhK
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
10445Please respect copyright.PENANAm8NrgO8o0v
10445Please respect copyright.PENANA8HrZdQWxiN
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
10445Please respect copyright.PENANA5sbqwYlk7C
10445Please respect copyright.PENANAVcznQovRA1
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
10445Please respect copyright.PENANAcOlmT6rTqp
10445Please respect copyright.PENANAFuTQs2gnsn
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
10445Please respect copyright.PENANAIEyA6XxWbo
10445Please respect copyright.PENANARUREgw0IZu
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
10445Please respect copyright.PENANAyp7ydVq5r1
10445Please respect copyright.PENANAYadgre8s2D
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
10445Please respect copyright.PENANAsPzAfjLEI9
10445Please respect copyright.PENANAbw9gs3rFY8
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
10445Please respect copyright.PENANAJdqbjDfuRY
10445Please respect copyright.PENANA98E5BovZZm
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
10445Please respect copyright.PENANAXjtvCmUh34
10445Please respect copyright.PENANApuL6fdB7mP
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
10445Please respect copyright.PENANACewR8U2K7U
10445Please respect copyright.PENANAQPFyAmHKeu
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
10445Please respect copyright.PENANAdxTrHwl3xO
10445Please respect copyright.PENANAY2jlMvtjOY
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
10445Please respect copyright.PENANAVHIU2Y2dOP
10445Please respect copyright.PENANAo2YSMJjER6
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
10445Please respect copyright.PENANAaq0MTZdqgM
10445Please respect copyright.PENANAn8HTHMNNof
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
10445Please respect copyright.PENANAXKtgNysmKn
10445Please respect copyright.PENANA1CTcumUDj3
“Emang anak-anak lain gak ada?”
10445Please respect copyright.PENANAZAVa0AfZ0Q
10445Please respect copyright.PENANAHMcgjjUaCA
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
10445Please respect copyright.PENANAP7dljZUQmG
10445Please respect copyright.PENANAyVHNm17fGz
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
10445Please respect copyright.PENANAAIU0Pa9Izv
10445Please respect copyright.PENANAtHprEvzZPL
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
10445Please respect copyright.PENANAkL2y6HBlrz
10445Please respect copyright.PENANA0CrmkvXCUg
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
10445Please respect copyright.PENANAtVFESUpOCY
10445Please respect copyright.PENANAc7h3pprwS2
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
10445Please respect copyright.PENANAk4Z2IyI0s5
10445Please respect copyright.PENANAm33MyScdyY
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
10445Please respect copyright.PENANAhw7fth0Xd6
10445Please respect copyright.PENANAGx8RUAwUqA
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
10445Please respect copyright.PENANAjdOV8tKnGM
10445Please respect copyright.PENANA8q0hlTNp9J
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
10445Please respect copyright.PENANATVrQz1ALZC
10445Please respect copyright.PENANAaiyk969cy8
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
10445Please respect copyright.PENANAy7gxrP1S9X
10445Please respect copyright.PENANAAePotl0yAc
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
10445Please respect copyright.PENANAP8eGxy8Edm
10445Please respect copyright.PENANAR1o6opXjQF
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
10445Please respect copyright.PENANAtgCM1pwYWR
10445Please respect copyright.PENANAaBIScGjMni
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
10445Please respect copyright.PENANAiafKmVfr9b
10445Please respect copyright.PENANAtSmraKgP4s
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
10445Please respect copyright.PENANAekDQ2N3sQW
10445Please respect copyright.PENANAxXDWbY0Lsv
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
10445Please respect copyright.PENANAUaoRnqXnBy
10445Please respect copyright.PENANA5eUbT8EKro
“Sangat apa?”
10445Please respect copyright.PENANAJCZU9BBeaR
10445Please respect copyright.PENANAGsLTMwvs4L
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
10445Please respect copyright.PENANAse0pjhdun6
10445Please respect copyright.PENANAlum8GknZSi
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
10445Please respect copyright.PENANAIWgBi7QGAh
10445Please respect copyright.PENANAhOqeoWU3jm
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
10445Please respect copyright.PENANAInXwNMFeub
10445Please respect copyright.PENANAz70O8Tol6W
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
10445Please respect copyright.PENANAEYccVWOPoU
10445Please respect copyright.PENANA2IIS0KCRUN
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
10445Please respect copyright.PENANA9py1G4tGjB
10445Please respect copyright.PENANAeMMFGzCp9A
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
10445Please respect copyright.PENANApsPhwhMQQy
10445Please respect copyright.PENANAjy9fJiUuSN
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
10445Please respect copyright.PENANAiKEXWlB5Jb
10445Please respect copyright.PENANA7r5laugUwN
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
10445Please respect copyright.PENANAqM2cI0jNjs
10445Please respect copyright.PENANAfmt9onxPjF
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
10445Please respect copyright.PENANAG9mpufOIdk
10445Please respect copyright.PENANAANa1kKXE6o
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
10445Please respect copyright.PENANA9SeYkNZohZ
10445Please respect copyright.PENANApaqL5k7Ola
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
10445Please respect copyright.PENANAKIuUDRR7tn
10445Please respect copyright.PENANAoJ2yDgNayZ
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
10445Please respect copyright.PENANAnb1diHmwOv
10445Please respect copyright.PENANAeQdhUZb7OM
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
10445Please respect copyright.PENANAZcsL0z4oKc
10445Please respect copyright.PENANAS0bUjgvoUP
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
10445Please respect copyright.PENANA3vKaR6njWX
10445Please respect copyright.PENANAWw9SPcCQ5w
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
10445Please respect copyright.PENANAY1WMP2g3sW
10445Please respect copyright.PENANAsrk9h25tB7
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
10445Please respect copyright.PENANAbNGUSWbMMj
10445Please respect copyright.PENANAXeTkLcGkAc
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
10445Please respect copyright.PENANAgfgesBzJKA
10445Please respect copyright.PENANAD4mpzMoXcI
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
10445Please respect copyright.PENANAMRMp4WwLfJ
10445Please respect copyright.PENANAuHqR5TIApF
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
10445Please respect copyright.PENANARuIcBhaa2z
10445Please respect copyright.PENANAwDoyrlnL73
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
10445Please respect copyright.PENANAcCnSEmBO2J
10445Please respect copyright.PENANArnAdGkCeaz
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
10445Please respect copyright.PENANApMsbWA9koC
10445Please respect copyright.PENANAZctceVKERU
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
10445Please respect copyright.PENANAmDHmulw1Ej
10445Please respect copyright.PENANAZEjc8Mg4m5
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
10445Please respect copyright.PENANAHklyzeW0i9
10445Please respect copyright.PENANA6ODwFMuRoF
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
10445Please respect copyright.PENANAWOyCuSRhv1
10445Please respect copyright.PENANA7ZgVAkHQZw
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
10445Please respect copyright.PENANA6skcyDPCNj
10445Please respect copyright.PENANAPv2Fbfm72R
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
10445Please respect copyright.PENANAet5fkk7ulf
10445Please respect copyright.PENANAFRkmYJqPqn
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
10445Please respect copyright.PENANATSzbNyKiZ0
10445Please respect copyright.PENANA1hvSrRIbwt
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
10445Please respect copyright.PENANACLtHsINC8j
10445Please respect copyright.PENANAmbBSL5D5mz
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
10445Please respect copyright.PENANAD7DfSsUt0T
10445Please respect copyright.PENANAAq4IaWTAGJ
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
10445Please respect copyright.PENANAsXA6EhLfwl
10445Please respect copyright.PENANAMI1hivaHAv
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
10445Please respect copyright.PENANAXlXMg9qavH
10445Please respect copyright.PENANAc9h2GX5J1b
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
10445Please respect copyright.PENANAPJYCKzgKEc
10445Please respect copyright.PENANA0LXUs1MOMj
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
10445Please respect copyright.PENANA5P90dR2ds8
10445Please respect copyright.PENANAmlpmXb8jRX
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
10445Please respect copyright.PENANArCtQHtGMrp
10445Please respect copyright.PENANAgfHMxkkkDQ
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10445Please respect copyright.PENANApCs31ztqIE
10445Please respect copyright.PENANAOzjnIhdg2p
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
10445Please respect copyright.PENANA8uEBk81uhv
10445Please respect copyright.PENANAPvfmhVC1tL
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
10445Please respect copyright.PENANAsGecTPNxWX
10445Please respect copyright.PENANAWz2TsNEf7X
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
10445Please respect copyright.PENANAccZ19EATeY
10445Please respect copyright.PENANA7CjfKvwldb
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
10445Please respect copyright.PENANARfzhCubsr6
10445Please respect copyright.PENANAXuLbuPKkO1
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
10445Please respect copyright.PENANAkmJdrkdvra
10445Please respect copyright.PENANAJhwTOFtGww
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
10445Please respect copyright.PENANAeMlcs9djjv
10445Please respect copyright.PENANAjtWo6mMFR4
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
10445Please respect copyright.PENANATsuMMvuTIM
10445Please respect copyright.PENANAQv8U9TUcsn
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
10445Please respect copyright.PENANAQ0gC57RGEg
10445Please respect copyright.PENANAUIZ90rnynj
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
10445Please respect copyright.PENANA6Ev5n4RNnC
10445Please respect copyright.PENANAHlkT6qKqkz
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
10445Please respect copyright.PENANAz6lmKcGKhf
10445Please respect copyright.PENANAuNsphzJ8fM
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
10445Please respect copyright.PENANAakfQxvQ6bT
10445Please respect copyright.PENANAtY4lkvKXvB
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
10445Please respect copyright.PENANA65bIXmHXzM
10445Please respect copyright.PENANA9r4874rJSV
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
10445Please respect copyright.PENANAr7UL3AJmqw
10445Please respect copyright.PENANAuy9y7tosRr
“Bener nih?”
10445Please respect copyright.PENANAjq1gyB2jTj
10445Please respect copyright.PENANAagLqQqBOoM
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
10445Please respect copyright.PENANAVAJBYfEkCg
10445Please respect copyright.PENANAl32c8p86wn
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
10445Please respect copyright.PENANANk9M5q1JyV
10445Please respect copyright.PENANA07Ca7z5Zcp
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
10445Please respect copyright.PENANAZmPHKiWWtR
10445Please respect copyright.PENANA0uoszCxDaa
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
10445Please respect copyright.PENANAuKTlTaWEjc
10445Please respect copyright.PENANAXIebPmGKAz
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
10445Please respect copyright.PENANAKtOHUbbztF
10445Please respect copyright.PENANAAtijdBVdon
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
10445Please respect copyright.PENANASNveadSZzQ
10445Please respect copyright.PENANAHl1JnugUpU
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
10445Please respect copyright.PENANAoz3Y0vVVpf
10445Please respect copyright.PENANA6xjnARVIsy
“Apanya yang gawat?”
10445Please respect copyright.PENANAvKrfu5Z8eA
10445Please respect copyright.PENANAb3uFOK90SR
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
10445Please respect copyright.PENANAv0GywXeNt0
10445Please respect copyright.PENANAw4pMOGJJyV
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
10445Please respect copyright.PENANAoTKpDjfxD3
10445Please respect copyright.PENANAXqyQRxV9vo
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
10445Please respect copyright.PENANAhaDQ1FlAeS
10445Please respect copyright.PENANAd0QKYJyqet
“Gak adil gimana?”
10445Please respect copyright.PENANAWGqEKRte2X
10445Please respect copyright.PENANA1xF9q7u8HR
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
10445Please respect copyright.PENANAq4JVtKcW3P
10445Please respect copyright.PENANAvryAKuuzdW
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
10445Please respect copyright.PENANA2Fs0bLuFFX
10445Please respect copyright.PENANAhiKfPtW8iy
“Iya Mbak.”
10445Please respect copyright.PENANA4Fp8GOUscm
10445Please respect copyright.PENANATjzZX1u544
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
10445Please respect copyright.PENANADsbl1kFNkl
10445Please respect copyright.PENANAW32pN8JAGe
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
10445Please respect copyright.PENANAcov5DGrHZu
10445Please respect copyright.PENANANzibtR62CP
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
10445Please respect copyright.PENANA224KrnBK5a
10445Please respect copyright.PENANAhl99ghNLkl
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
10445Please respect copyright.PENANAO3V8AKbVpa
10445Please respect copyright.PENANAYv1ks2HdY8
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
10445Please respect copyright.PENANA1sthuRQgXJ
10445Please respect copyright.PENANALdAa49UDkC
10445Please respect copyright.PENANAShrE5kmmij
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
10445Please respect copyright.PENANAW78fEE0CrB
10445Please respect copyright.PENANA1kuj52IAxd
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
10445Please respect copyright.PENANAxMZMXnR1X1
10445Please respect copyright.PENANAN3mWTsqnUO
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
10445Please respect copyright.PENANAJSR7dK0Pwj
10445Please respect copyright.PENANAujTUd3vSqF
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
10445Please respect copyright.PENANAMoL3hOC4d3
10445Please respect copyright.PENANAFK3D1ohTPT
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
10445Please respect copyright.PENANAfHXJKmgQdJ
10445Please respect copyright.PENANACM1lTIiuTO
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
10445Please respect copyright.PENANAHAxv1p5nFH
10445Please respect copyright.PENANA85TvkKGcNf
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
10445Please respect copyright.PENANA949CTZX5s3
10445Please respect copyright.PENANA0hUXpzt6WI
“Ikutin kayak di bokep aja.”
10445Please respect copyright.PENANAJI0gUe8BuZ
10445Please respect copyright.PENANAkGTG0vgpw4
“Threesome?”
10445Please respect copyright.PENANARQW716UvWA
10445Please respect copyright.PENANAMG7TxQMxWX
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
10445Please respect copyright.PENANAwq6Asndxsw
10445Please respect copyright.PENANAogTwJ0Xnxw
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
10445Please respect copyright.PENANAQHDDdJyHtJ
10445Please respect copyright.PENANAK3pvpZVvu2
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
10445Please respect copyright.PENANAryBxIyp86L
10445Please respect copyright.PENANAaR7m5DuuoP
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
10445Please respect copyright.PENANAVMRCh3OfgT
10445Please respect copyright.PENANASCtcoOqSHP
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
10445Please respect copyright.PENANAyRaJW4JC5X
10445Please respect copyright.PENANAaXjCaivBeN
10445Please respect copyright.PENANA1BaD209Smf
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
10445Please respect copyright.PENANA4We0wV31Nk
10445Please respect copyright.PENANAxObUg3uuiV
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
10445Please respect copyright.PENANAbyHIUsNPpr
10445Please respect copyright.PENANAKrwDjW7inQ
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
10445Please respect copyright.PENANAcj0K7JGQ1s
10445Please respect copyright.PENANA02HEPqVHDK
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
10445Please respect copyright.PENANAqIwHeyMcNH
10445Please respect copyright.PENANAlnQPD3xR7R
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
10445Please respect copyright.PENANA5Y1R4hNrys
10445Please respect copyright.PENANAXZRsM3fbvc
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
10445Please respect copyright.PENANA824YRei8b0
10445Please respect copyright.PENANA56ADxgCgFp
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
10445Please respect copyright.PENANAn9ommTqC6K
10445Please respect copyright.PENANA7aD7twEbLl
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
10445Please respect copyright.PENANAx3NCbMVydc
10445Please respect copyright.PENANAz5VPKvWcBi
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
10445Please respect copyright.PENANAQ6yDZN2kno
10445Please respect copyright.PENANA189c01ZOBA
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
10445Please respect copyright.PENANAFonfpyYSB5
10445Please respect copyright.PENANAtimJY5mLJH
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
10445Please respect copyright.PENANASQZJplxJCV
10445Please respect copyright.PENANAdNu4CAjZ4z
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
10445Please respect copyright.PENANAMnKtaVNYd7
10445Please respect copyright.PENANAayhWbH0KYg
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
10445Please respect copyright.PENANAXFE2Ysb58r
10445Please respect copyright.PENANAv6obmZo2V2
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
10445Please respect copyright.PENANAG2yUm5U6OU
10445Please respect copyright.PENANA8R3Ol7rf2u
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
10445Please respect copyright.PENANABHCwawADAp
10445Please respect copyright.PENANAcwaqQMW05d
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
10445Please respect copyright.PENANAdjTkShSl0U
10445Please respect copyright.PENANAMUcgf9fC0O
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
10445Please respect copyright.PENANA3Obsow2KvU
10445Please respect copyright.PENANA8miPgUWK8H
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
10445Please respect copyright.PENANAJipjN32dHc
10445Please respect copyright.PENANAUHuRBo9QMc
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
10445Please respect copyright.PENANAb0exyNBEAv
10445Please respect copyright.PENANAqF3CT28N0l
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
10445Please respect copyright.PENANAgKwZG5aK9y
10445Please respect copyright.PENANA0lZTbna1NB
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
10445Please respect copyright.PENANAMV5DTxcS8c
10445Please respect copyright.PENANAFKHTJGVE0j
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
10445Please respect copyright.PENANAqCJOXV9rZJ
10445Please respect copyright.PENANATXu3wsps7i
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
10445Please respect copyright.PENANAbnsQQr9fan
10445Please respect copyright.PENANAp6BaeEzbXi
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
10445Please respect copyright.PENANA7L1CEmO88C
10445Please respect copyright.PENANAAEBXuxtVuI
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
10445Please respect copyright.PENANAKnKybyFNPV
10445Please respect copyright.PENANA5siYI4L3nT
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
10445Please respect copyright.PENANAFYIUQmZABS
10445Please respect copyright.PENANAjXDGC4mBG8
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
10445Please respect copyright.PENANAUJbxeLS2vO
10445Please respect copyright.PENANAEbbEHsgm6T
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
10445Please respect copyright.PENANAgko4CPLrl4
10445Please respect copyright.PENANAErjMSMnNgk
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
10445Please respect copyright.PENANAgmujFMwpFT
10445Please respect copyright.PENANAvAEanMzGs1
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
10445Please respect copyright.PENANA9QWbZCU4Yq
10445Please respect copyright.PENANAadfuZb6RI7
10445Please respect copyright.PENANAPSmzlzcz2z
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
10445Please respect copyright.PENANAugBrVqu5Ff
10445Please respect copyright.PENANAcST27UXtRI
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
10445Please respect copyright.PENANAGsr9Qo5EQ5
10445Please respect copyright.PENANAvHV2rNxEKv
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
10445Please respect copyright.PENANAq9y45mcz4C
10445Please respect copyright.PENANAey8kMCaul9
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
10445Please respect copyright.PENANABLccKpmh98
10445Please respect copyright.PENANA2jWEC09g9I
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
10445Please respect copyright.PENANAygTBpKzxXo
10445Please respect copyright.PENANAMNd1D0E4uC
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
10445Please respect copyright.PENANAIxDYxp1pHL
10445Please respect copyright.PENANAFLWXGm0YNs
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
10445Please respect copyright.PENANAg1fkrNtT1N
10445Please respect copyright.PENANAPceDlEY5fn
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
10445Please respect copyright.PENANARaMSYNoASn
10445Please respect copyright.PENANAKOS9QZ7oyG
“Furry hamil, Yad.”
10445Please respect copyright.PENANAU7e8bPYPfA
10445Please respect copyright.PENANADWFxBGDJBC
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
10445Please respect copyright.PENANATHkDtzBMov
10445Please respect copyright.PENANAJ123cSq9BV
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
10445Please respect copyright.PENANAZQ3whyK0qV
10445Please respect copyright.PENANAkr57ROejFm
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
10445Please respect copyright.PENANAOPPi5V04eV
10445Please respect copyright.PENANAhZb9uYFsF9
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
10445Please respect copyright.PENANAVDVT75uSfa
10445Please respect copyright.PENANAu8E4uKn7Hy
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
10445Please respect copyright.PENANAhp3O975uAM
10445Please respect copyright.PENANAXXOOHfcuvP
“Terus kapan pulang?”
10445Please respect copyright.PENANAOcIv44C2Gl
10445Please respect copyright.PENANAlHfIUBKfZA
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
10445Please respect copyright.PENANAASFPtIAYsc
10445Please respect copyright.PENANAgn8rnjYCYa
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
10445Please respect copyright.PENANAbfX5CuNjAx
10445Please respect copyright.PENANAjO3zVEjVo8
“Hai…ini serius?”
10445Please respect copyright.PENANA77V349zkiu
10445Please respect copyright.PENANAugI1N9j3mM
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
10445Please respect copyright.PENANADqkyrewQkh
10445Please respect copyright.PENANAfR8dQx0APx
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
10445Please respect copyright.PENANAaJr85L3f22
10445Please respect copyright.PENANAKnRqCpFQnf
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
10445Please respect copyright.PENANAqdXsTWWnim
10445Please respect copyright.PENANARA0CRBlNj9
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
10445Please respect copyright.PENANA8r0EJBIkWg
10445Please respect copyright.PENANApB1DjsmuQ7
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
10445Please respect copyright.PENANAwURZm23OXJ
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
10445Please respect copyright.PENANAxluLeU3nce
10445Please respect copyright.PENANAJKbB71S3pl
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
10445Please respect copyright.PENANAgbM3rDPfC0
10445Please respect copyright.PENANAbTPUWNmeVf
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
10445Please respect copyright.PENANAMxOZmIXFEa
10445Please respect copyright.PENANANDaBv0JrtH
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
10445Please respect copyright.PENANAuofzJH0q1U
10445Please respect copyright.PENANAzlaK29Glgz
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
10445Please respect copyright.PENANAClSNUxrAoR
10445Please respect copyright.PENANAmwozCJyRiv
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
10445Please respect copyright.PENANARsiPX1AszP
10445Please respect copyright.PENANAV5VZ3nDeAH
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
10445Please respect copyright.PENANAcVKTR6xtP3
10445Please respect copyright.PENANArCh4iuvbq4
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
10445Please respect copyright.PENANANLEtoTEaSb
10445Please respect copyright.PENANA1LxmcdC3zr
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
10445Please respect copyright.PENANAOIxSm3Ww9S
10445Please respect copyright.PENANApOItIXey0L
“Mana Furry?”
10445Please respect copyright.PENANAiGiMVqsFfM
10445Please respect copyright.PENANAXxAbqErvtV
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
10445Please respect copyright.PENANAngSJUUvsUA
10445Please respect copyright.PENANAw6lzUBymat
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
10445Please respect copyright.PENANAkQ60jqg9PI
10445Please respect copyright.PENANAtUEVwD9MPO
“Mmmmm…..”
10445Please respect copyright.PENANA1ifN2YYzK6
10445Please respect copyright.PENANA0Xg7bEFGP1
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
10445Please respect copyright.PENANAyMBoTQakmm
10445Please respect copyright.PENANAyiTyVJne5X
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
10445Please respect copyright.PENANAczz47N5qNr
10445Please respect copyright.PENANAGTMz7GPMH1
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
10445Please respect copyright.PENANAANoTgvf4Nz
10445Please respect copyright.PENANAS2nBRS8xkK
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
10445Please respect copyright.PENANAhpYkBOj3Uy
10445Please respect copyright.PENANAD76BBKrM8g
“Apanya yang basi?”
10445Please respect copyright.PENANAtnBEDqExa3
10445Please respect copyright.PENANASVscWLF7GD
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
10445Please respect copyright.PENANAphq3Nacx8r
10445Please respect copyright.PENANAUPBP2nuIZw
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
10445Please respect copyright.PENANAHLnolPCh87
10445Please respect copyright.PENANAUe9YSGcS52
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
10445Please respect copyright.PENANAn5mHzMwSrc
10445Please respect copyright.PENANAet1q38kP1S
10445Please respect copyright.PENANANV1kV3wQNs
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
10445Please respect copyright.PENANAjjdpvqaSTN
10445Please respect copyright.PENANAFguKa2oOjd
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
10445Please respect copyright.PENANAN0n0PMIWUY
10445Please respect copyright.PENANAaet4biM7UV
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
10445Please respect copyright.PENANAcW8SG0F2Le
10445Please respect copyright.PENANAbDO2K9tW46
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
10445Please respect copyright.PENANAxUZCocVc4l
10445Please respect copyright.PENANAfKOlk6d8GW
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
10445Please respect copyright.PENANADTjl8R04nm
10445Please respect copyright.PENANAKioraWUM9a
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
10445Please respect copyright.PENANA1vSovMbnLj
10445Please respect copyright.PENANAoboRLxLWLH
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
10445Please respect copyright.PENANA8YHS27shbO
10445Please respect copyright.PENANAeywB2vy4lb
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
10445Please respect copyright.PENANAcq0LFBEv3T
10445Please respect copyright.PENANAYwaQ10OBgj
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
10445Please respect copyright.PENANA4BewQZnEMk
10445Please respect copyright.PENANADncviHB89S
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
10445Please respect copyright.PENANAme3zpJDRNu
10445Please respect copyright.PENANA7XphadxXXz
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
10445Please respect copyright.PENANA5GYUpb3IZA
10445Please respect copyright.PENANAAcADNbls2G
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
10445Please respect copyright.PENANASehQxEflRs
10445Please respect copyright.PENANAzfq0qJtQDk
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
10445Please respect copyright.PENANABwsgS7DkrR
10445Please respect copyright.PENANAMT0MejHFyS
“Yoan kuliah sore?”
10445Please respect copyright.PENANArw8LFYNQw5
10445Please respect copyright.PENANA55hh8RRwTa
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
10445Please respect copyright.PENANATCSDfwX1qR
10445Please respect copyright.PENANANid7Ju5QAQ
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
10445Please respect copyright.PENANAl1MeAAmLlF
10445Please respect copyright.PENANARo9Z9SzFTq
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
10445Please respect copyright.PENANAmqpGrgE7ws
10445Please respect copyright.PENANAoVSpll7aK9
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
10445Please respect copyright.PENANAGNmDRYsI2i
10445Please respect copyright.PENANA3RN3YjwzNN
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
10445Please respect copyright.PENANA61741V2GnV
10445Please respect copyright.PENANAvlzPBLbEkS
“Antara empat sampai lima tahun.”
10445Please respect copyright.PENANA4Vad66E3Ac
10445Please respect copyright.PENANAYVyDq5NCIk
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
10445Please respect copyright.PENANAi9FYqWgZE2
10445Please respect copyright.PENANAG6uJGvFhP5
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
10445Please respect copyright.PENANACnmUVtfRsW
10445Please respect copyright.PENANAIP698sGWOh
“Emang gak kangen sama suami?”
10445Please respect copyright.PENANA2MKuHvc8oj
10445Please respect copyright.PENANA5MUdTuE82B
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
10445Please respect copyright.PENANAE6aRwyXzS6
10445Please respect copyright.PENANACbrLhIXSaJ
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
10445Please respect copyright.PENANAPubTvu01JW
10445Please respect copyright.PENANAWk6qbhZmcB
“Ajarin aku dong.”
10445Please respect copyright.PENANAArEvA19WY2
10445Please respect copyright.PENANAe7N6mC7gib
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
10445Please respect copyright.PENANAeBPQJN3cjl
10445Please respect copyright.PENANAJ0CIxBV03w
“Ajarin maen.”
10445Please respect copyright.PENANAtK8woOvz0c
10445Please respect copyright.PENANAo8uXKhZD0a
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
10445Please respect copyright.PENANApfV5XbmdRO
10445Please respect copyright.PENANA7AD2GFIS3a
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
10445Please respect copyright.PENANAEPSeUj7zEA
10445Please respect copyright.PENANAyWmNpZwAK1
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
10445Please respect copyright.PENANAOnq3WBMFHc
10445Please respect copyright.PENANAzsfeubU9x3
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
10445Please respect copyright.PENANAAjCCVblI3u
10445Please respect copyright.PENANAz8wLrH8NRn
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
10445Please respect copyright.PENANAnWi1UCAIRJ
10445Please respect copyright.PENANAbtGAFpRvj0
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
10445Please respect copyright.PENANA8CVteo2R3J
10445Please respect copyright.PENANARTVLv81033
“Ajak pacarmu dong.”
10445Please respect copyright.PENANAFQHRpl2Cp5
10445Please respect copyright.PENANAIt3mJtPz9Q
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
10445Please respect copyright.PENANA4jcGMBHPw7
10445Please respect copyright.PENANAQomaNJrJZv
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
10445Please respect copyright.PENANAA8MCDaUMZA
10445Please respect copyright.PENANAhc0FdLfBqf
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
10445Please respect copyright.PENANAheriFllwxB
10445Please respect copyright.PENANAosejOjzgn6
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
10445Please respect copyright.PENANAtCqZl9i12j
10445Please respect copyright.PENANAiQl0QouVMj
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
10445Please respect copyright.PENANAaE51oPi01r
10445Please respect copyright.PENANAKgoZez9uSa
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
10445Please respect copyright.PENANATdqOvcdOty
10445Please respect copyright.PENANAH3AVQlBvxU
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
10445Please respect copyright.PENANA4aZiI9hPBs
10445Please respect copyright.PENANAZM9RLw1bSr
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
10445Please respect copyright.PENANAfbdUmUuK4m
10445Please respect copyright.PENANATzaBrKbBUv
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
10445Please respect copyright.PENANA9uhFMDQIMc
10445Please respect copyright.PENANAcGjLCCwnwO
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
10445Please respect copyright.PENANA1Z3ipr3BQL
10445Please respect copyright.PENANAD5ifijiZGm
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
10445Please respect copyright.PENANAeTUVdgkPnZ
10445Please respect copyright.PENANAy1zbE24u28
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
10445Please respect copyright.PENANAc3T9HMNRSm
10445Please respect copyright.PENANAcvUvAeXq5F
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
10445Please respect copyright.PENANABjEygKfRac
10445Please respect copyright.PENANAQWJDReEANu
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
10445Please respect copyright.PENANAtgmPuUaPzh
10445Please respect copyright.PENANAoCv1dQHrH2
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
10445Please respect copyright.PENANAoFStIPjSGt
10445Please respect copyright.PENANAZ5JQGxX2T8
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
10445Please respect copyright.PENANAYGjb2YWFcq
10445Please respect copyright.PENANAEUONthIt6M
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
10445Please respect copyright.PENANAZTmjJcHpWG
10445Please respect copyright.PENANAfH3l1xvjlK
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
10445Please respect copyright.PENANATger8kOCBU
10445Please respect copyright.PENANAsNtNrlQ1fN
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
10445Please respect copyright.PENANADtLAtC9nal
10445Please respect copyright.PENANAMuHsCzBmzp
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
10445Please respect copyright.PENANASrF2nx3xRj
10445Please respect copyright.PENANAXcDUBFM8JM
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
10445Please respect copyright.PENANAM3XUhhOyde
10445Please respect copyright.PENANANkjWgmho4k
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
10445Please respect copyright.PENANAgsmDUzEKvS
10445Please respect copyright.PENANA0QC94HATHD
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
10445Please respect copyright.PENANAeA9SNVumvj
10445Please respect copyright.PENANApte3Oqy7vV
“Mau dijawab secara jujur?”
10445Please respect copyright.PENANAcuDfzJjEha
10445Please respect copyright.PENANAj6U0lnxpHo
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
10445Please respect copyright.PENANA2DzeB7LcDP
10445Please respect copyright.PENANAM3dUgeFxp1
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
10445Please respect copyright.PENANAuzeO9pePHj
10445Please respect copyright.PENANAW1A7y3XKSq
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
10445Please respect copyright.PENANA93HOZAiTHt
10445Please respect copyright.PENANA4mZlWFj8Hv
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
10445Please respect copyright.PENANANQlQ6Xfz39
10445Please respect copyright.PENANAofkqXs17Jz
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
10445Please respect copyright.PENANAKxTOJq1eoq
10445Please respect copyright.PENANAozP6qOqM4o
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
10445Please respect copyright.PENANA3e9lglGyLY
10445Please respect copyright.PENANA8fSL7aYqqh
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
10445Please respect copyright.PENANAA998FRrPnd
10445Please respect copyright.PENANAYuxkFUCbOy
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
10445Please respect copyright.PENANATCSKhXxMxu
10445Please respect copyright.PENANADgkW3aiKGB
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
10445Please respect copyright.PENANAD92JSYw3bo
10445Please respect copyright.PENANAv4Q2t4reDQ
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
10445Please respect copyright.PENANAFycxpQR9T1
10445Please respect copyright.PENANAmI5M7wbtL0
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
10445Please respect copyright.PENANA5a76DVyLSw
10445Please respect copyright.PENANANi05Eyfv5r
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
10445Please respect copyright.PENANAbLYdudJpKd
10445Please respect copyright.PENANAskOx8TlRaO
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
10445Please respect copyright.PENANAtwwrrordsd
10445Please respect copyright.PENANAjQ18AeYNc6
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
10445Please respect copyright.PENANAUKPdRd4g8O
10445Please respect copyright.PENANA1qMUkjKmTI
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
10445Please respect copyright.PENANAs0GCM2y4ww
10445Please respect copyright.PENANA3Q2r3vN7Oa
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
10445Please respect copyright.PENANAGQiBwoC5P0
10445Please respect copyright.PENANAJEWYdMFpzP
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
10445Please respect copyright.PENANAMSza4Yjpib
10445Please respect copyright.PENANAzutdyI6HFM
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
10445Please respect copyright.PENANANsBvndCaoa
10445Please respect copyright.PENANAnNXIbOI626
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
10445Please respect copyright.PENANAGJEZB0NFL3
10445Please respect copyright.PENANA4oKYgufB48
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
10445Please respect copyright.PENANANSR9FjTVJV
10445Please respect copyright.PENANAVhI8EITD8I
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
10445Please respect copyright.PENANAiNhvX6RO6E
10445Please respect copyright.PENANACEqMIPCcVR
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
10445Please respect copyright.PENANAaGpN1CucBc
10445Please respect copyright.PENANA2RTBCUS7JR
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
10445Please respect copyright.PENANAAafXDyCYB4
10445Please respect copyright.PENANAPPbEbmRWQO
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
10445Please respect copyright.PENANAegW5bwO2j0
10445Please respect copyright.PENANAzYmcpmPJQa
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
10445Please respect copyright.PENANAfRWqLAhvk5
10445Please respect copyright.PENANAF2SgQgUYL7
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
10445Please respect copyright.PENANAuMOCgkGnWy
10445Please respect copyright.PENANA3mXznK6qhl
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
10445Please respect copyright.PENANAyqxs6uHPBJ
10445Please respect copyright.PENANAnjXbmGhAzE
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
10445Please respect copyright.PENANAPRNObyONJv
10445Please respect copyright.PENANA8pd2B2A8MB
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
10445Please respect copyright.PENANA4EekqL2mlp
10445Please respect copyright.PENANApNvkmdx8kb
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
10445Please respect copyright.PENANADT482rX7NN
10445Please respect copyright.PENANAT7OxihyRrL
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
10445Please respect copyright.PENANASZYxwWhSP7
10445Please respect copyright.PENANAQqXudIeWJQ
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
10445Please respect copyright.PENANAP6tkoPV4AZ
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
10445Please respect copyright.PENANAohFG9MdQQg
10445Please respect copyright.PENANAxxozMBB9ND
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
10445Please respect copyright.PENANAy51PCw5eQN
10445Please respect copyright.PENANAmbfiZ4wAOd
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
10445Please respect copyright.PENANArr5HtDyTDf
10445Please respect copyright.PENANAgWg7boEvGb
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
10445Please respect copyright.PENANAqFBz8px41D
10445Please respect copyright.PENANACcnorJwJlO
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
10445Please respect copyright.PENANABP5mqF83Zq
10445Please respect copyright.PENANArkCoYh552r
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
10445Please respect copyright.PENANAyEjQlGVumV
10445Please respect copyright.PENANAqiprfB4dSF
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
10445Please respect copyright.PENANAH6P61PGBXg
10445Please respect copyright.PENANAqsSOCwfwEb
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
10445Please respect copyright.PENANAsE1tW6L05K
10445Please respect copyright.PENANAjxQPylNv9g
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
10445Please respect copyright.PENANA4SkZlFcZCk
10445Please respect copyright.PENANAxx9eDXgrD9
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
10445Please respect copyright.PENANA2Iq4YQlPgb
10445Please respect copyright.PENANAX5JIbtv3g0
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
10445Please respect copyright.PENANAHhS1qBRYf9
10445Please respect copyright.PENANA2Ljp5rhX6V
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
10445Please respect copyright.PENANAMjHGcbXnwd
10445Please respect copyright.PENANAVr8xfRQuXv
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
10445Please respect copyright.PENANAASJ0FHVQqz
10445Please respect copyright.PENANAqqoufM5eVX
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
10445Please respect copyright.PENANAYAmRdQmXJI
10445Please respect copyright.PENANAwyT42g5jZs
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
10445Please respect copyright.PENANAI5mFxHWMZT
10445Please respect copyright.PENANA2F2gtrxxXQ
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
10445Please respect copyright.PENANAkPELj4Hh4T
10445Please respect copyright.PENANAuTyu1pZPKD
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
10445Please respect copyright.PENANAhvNkNzRgBt
10445Please respect copyright.PENANAO9XM6BNn5G
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
10445Please respect copyright.PENANAo9EVZFNFFx
10445Please respect copyright.PENANApGNkLfMhWP
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
10445Please respect copyright.PENANAQledC9e9oj
10445Please respect copyright.PENANAUlUFUgui22
10445Please respect copyright.PENANACynkmhgGBk
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
10445Please respect copyright.PENANA8KHlb69rpK
10445Please respect copyright.PENANAlvEsgu6jqS
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
10445Please respect copyright.PENANAhwoWaENcMs
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
10445Please respect copyright.PENANAwxvKI1Vxdf
10445Please respect copyright.PENANASVWX8GHXMA
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
10445Please respect copyright.PENANAa2HFAIuUSd
10445Please respect copyright.PENANABt0pPmOUbe
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
10445Please respect copyright.PENANAM2JxzNvnx6
10445Please respect copyright.PENANAXAn61nBWr0
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
10445Please respect copyright.PENANAhOWCr2eGlx
10445Please respect copyright.PENANAQOwujXLcrK
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
10445Please respect copyright.PENANABs7HtfMKI4
10445Please respect copyright.PENANAab0Y8IwBSh
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
10445Please respect copyright.PENANABBeAytnu6J
10445Please respect copyright.PENANAyh9xsHh5mg
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
10445Please respect copyright.PENANAOZl556Yy1t
10445Please respect copyright.PENANAzANYKimszp
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
10445Please respect copyright.PENANAhXN6B2OHIw
10445Please respect copyright.PENANASRAgNwG3bT
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
10445Please respect copyright.PENANAg7y9Vxouk2
10445Please respect copyright.PENANAAwsTBDFFYa
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10445Please respect copyright.PENANAxL1zqo3goQ
10445Please respect copyright.PENANAtSuCGNMi6A
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
10445Please respect copyright.PENANA9numlfnkVy
10445Please respect copyright.PENANA3dfCpqWYDN
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
10445Please respect copyright.PENANAMpgZTLA6oz
10445Please respect copyright.PENANAFuWdMUzxON
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
10445Please respect copyright.PENANAneX1o2cGq2
10445Please respect copyright.PENANAyLRinrkxcp
10445Please respect copyright.PENANAK2P0HJBjWw
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
10445Please respect copyright.PENANA9Q2sMGATrc
10445Please respect copyright.PENANAtXOwBtwPL5
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
10445Please respect copyright.PENANA9JTc0sGqxh
10445Please respect copyright.PENANAkU3dIy3Hjy
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
10445Please respect copyright.PENANAlUTdbfQuQk
10445Please respect copyright.PENANA0GJikY67Zw
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
10445Please respect copyright.PENANA5n79nqWEpp
10445Please respect copyright.PENANAwah2YTi8KW
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
10445Please respect copyright.PENANAnUI3wcwOIN
10445Please respect copyright.PENANAnFleh4OMgY
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
10445Please respect copyright.PENANA0grrLx2xQy
10445Please respect copyright.PENANA8jUqAbRrGn
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
10445Please respect copyright.PENANApnvexfuE4C
10445Please respect copyright.PENANADUZM1XHTu9
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
10445Please respect copyright.PENANAXQZj8Lfp7c
10445Please respect copyright.PENANAqgJFGocrzP
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
10445Please respect copyright.PENANAD9GnlQA7HU
10445Please respect copyright.PENANA4EQFFYyh2y
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
10445Please respect copyright.PENANAazSjwnYJLI
10445Please respect copyright.PENANAfYV8FacNrg
“Owh, bagus itu.”
10445Please respect copyright.PENANAnyRRUMczaV
10445Please respect copyright.PENANAYvdkiKN0md
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
10445Please respect copyright.PENANA4imXp8Lsbi
10445Please respect copyright.PENANA2qN3BSaC8B
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
10445Please respect copyright.PENANAwb9jsn1NRa
10445Please respect copyright.PENANAZCTVVAa3nO
“Acaranya gimana toh?”
10445Please respect copyright.PENANAXEgTN5G2ub
10445Please respect copyright.PENANAvpnFfaUCT6
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
10445Please respect copyright.PENANAw8O3XqAaEL
10445Please respect copyright.PENANADoKBLuE79J
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
10445Please respect copyright.PENANAP36bWcN8MU
10445Please respect copyright.PENANAEdnZc6OQdF
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
10445Please respect copyright.PENANA8NGtHkj1Pr
10445Please respect copyright.PENANA57Ce5FXC6o
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
10445Please respect copyright.PENANAP1VHXUmXTu
10445Please respect copyright.PENANAe6S0osei82
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
10445Please respect copyright.PENANAbT3Oblq2Lt
10445Please respect copyright.PENANAMlTuV5MbSF
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
10445Please respect copyright.PENANAt0rBHolQRy
10445Please respect copyright.PENANAlsWYJhkcul
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
10445Please respect copyright.PENANAKBRp5Ec3ba
10445Please respect copyright.PENANA574xQ55qkO
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
10445Please respect copyright.PENANA909qHMD78y
10445Please respect copyright.PENANARf2Nigf05T
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
10445Please respect copyright.PENANAbUyQKlcOZT
10445Please respect copyright.PENANAxxjh3e3pN0
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
10445Please respect copyright.PENANA77M6jcA3a8
10445Please respect copyright.PENANAhuOE97rnkD
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
10445Please respect copyright.PENANAZXiHRNqyLs
10445Please respect copyright.PENANA6cb3hsxfdy
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
10445Please respect copyright.PENANAGgpm8h4hMk
10445Please respect copyright.PENANAcy1wKxK6yy
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
10445Please respect copyright.PENANAvoND8qTs4Z
10445Please respect copyright.PENANAtbcsYEdzms
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
10445Please respect copyright.PENANA6iH5KyG1tG
10445Please respect copyright.PENANAM9gMrAh5NX
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
10445Please respect copyright.PENANAtuvn3EZgyR
10445Please respect copyright.PENANAbMW1rEfgkY
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
10445Please respect copyright.PENANADLdE2NZ4wt
10445Please respect copyright.PENANAyhE1KfkFPg
“Manis kok Ron.”
10445Please respect copyright.PENANAK5rO5nWNQ0
10445Please respect copyright.PENANAFFSxNeSMru
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
10445Please respect copyright.PENANADvYgXGAvR6
10445Please respect copyright.PENANA9ROFTsqjEE
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
10445Please respect copyright.PENANA2m52lxSMQz
10445Please respect copyright.PENANAU2lC2sUeHc
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
10445Please respect copyright.PENANAZinwZyqh9e
10445Please respect copyright.PENANARM28rBBRF2
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
10445Please respect copyright.PENANAXoyimY8581
10445Please respect copyright.PENANA0juCmaq9KE
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
10445Please respect copyright.PENANAyjw8UtFk9x
10445Please respect copyright.PENANAhQc0GtEvs7
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
10445Please respect copyright.PENANATUlaW7SYd4
10445Please respect copyright.PENANA6ds20XKFKn
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
10445Please respect copyright.PENANABvX9hvAkDg
10445Please respect copyright.PENANAagSuCslZ1i
“Terus?”
10445Please respect copyright.PENANAxxXvOo8SoO
10445Please respect copyright.PENANAnwU8bPA0Ua
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
10445Please respect copyright.PENANA16V3UUPN1G
10445Please respect copyright.PENANAbkkERew0vG
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
10445Please respect copyright.PENANAEIGFK6tJMm
10445Please respect copyright.PENANAxOmAPtgRwO
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
10445Please respect copyright.PENANA58MAuB8lBE
10445Please respect copyright.PENANAGmN6W2p4oL
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
10445Please respect copyright.PENANAAkxUAwhCcg
10445Please respect copyright.PENANAJfX6wLHDYx
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
10445Please respect copyright.PENANAkif80IOSWC
10445Please respect copyright.PENANAPizB8F70lo
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
10445Please respect copyright.PENANAYkMfnT0DaZ
10445Please respect copyright.PENANAVUayiTWFCo
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
10445Please respect copyright.PENANAdP9QoAQx3N
10445Please respect copyright.PENANAqfmGTLxvMk
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
10445Please respect copyright.PENANAHQphRk7bAS
10445Please respect copyright.PENANAqiSRuY3g2D
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
10445Please respect copyright.PENANAd1xttB75sy
10445Please respect copyright.PENANATDPFW1JS2e
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
10445Please respect copyright.PENANA5VDj3FrHgS
10445Please respect copyright.PENANAAldGYzesOp
10445Please respect copyright.PENANAl2klyQc8wK
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
10445Please respect copyright.PENANAqL2D9VvCyA
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
10445Please respect copyright.PENANASSX6CbATW3
10445Please respect copyright.PENANAypjZKRjOa5
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
10445Please respect copyright.PENANAvO8FmiBUpX
10445Please respect copyright.PENANAtQL0e63h6C
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
10445Please respect copyright.PENANAoGBrLFYs8A
10445Please respect copyright.PENANAAlZC8lGxnX
“Maksud Mas?”
10445Please respect copyright.PENANAmJ7Mt5CsKj
10445Please respect copyright.PENANAJwZvTFoEWs
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
10445Please respect copyright.PENANAL4ZD7VLI9c
10445Please respect copyright.PENANAjBEGF7KWG9
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
10445Please respect copyright.PENANAnjvuLAPOH2
10445Please respect copyright.PENANAPCHTJljVN8
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
10445Please respect copyright.PENANAGsgyEe17nd
10445Please respect copyright.PENANABtsXETlmwA
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
10445Please respect copyright.PENANARrx7uc6whF
10445Please respect copyright.PENANAPMDdyixOlT
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
10445Please respect copyright.PENANAIiPcTKZwwi
10445Please respect copyright.PENANAWDqNqWFvEv
“Terus…?”
10445Please respect copyright.PENANAIC8KYmCCSg
10445Please respect copyright.PENANAPzrhlA215K
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
10445Please respect copyright.PENANAsHO0zsNT8R
10445Please respect copyright.PENANAqaklVY39Dk
“Dengan istri Mas Rono?”
10445Please respect copyright.PENANA5wRetXvKw3
10445Please respect copyright.PENANAuwAomJ30gP
“Begitulah…gimana?”
10445Please respect copyright.PENANA8ZHw81WcSY
10445Please respect copyright.PENANAzUR2xIYibh
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
10445Please respect copyright.PENANAJKG1q9ewAf
10445Please respect copyright.PENANAHQZ5cdoIP8
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
10445Please respect copyright.PENANAxUPvtfZokf
10445Please respect copyright.PENANAhpe0jB1afu
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
10445Please respect copyright.PENANAtZa7A43xTU
10445Please respect copyright.PENANANaq6vqeana
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
10445Please respect copyright.PENANAN6U7RD7RAS
10445Please respect copyright.PENANAmPVXT0SS7E
“Iya Mas.”
10445Please respect copyright.PENANAlcuD8ZOi5l
10445Please respect copyright.PENANACbCGDYOoaK
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
10445Please respect copyright.PENANADiuzHg2JrJ
10445Please respect copyright.PENANAJSLN7cfAGz
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
10445Please respect copyright.PENANA9qiRGWvuEL
10445Please respect copyright.PENANAxZflxMROI9
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
10445Please respect copyright.PENANAV6mKbouZvi
10445Please respect copyright.PENANAGYbQsuj4fG
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
10445Please respect copyright.PENANAcIxIa4ZNUq
10445Please respect copyright.PENANAV1ZYqWEl9p
“Maksudnya?”
10445Please respect copyright.PENANA3NbzHZi2x9
10445Please respect copyright.PENANAG6rvqNMVL3
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
10445Please respect copyright.PENANAx5Cf94AoJg
10445Please respect copyright.PENANAtB0genJCu6
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10445Please respect copyright.PENANAH2x15LBPNV
10445Please respect copyright.PENANAykBBCggZIA
10445Please respect copyright.PENANAVG1gFxnILq
“Threesome?”
10445Please respect copyright.PENANAZ8Oyw0t0HY
10445Please respect copyright.PENANA2qVO8iAAIe
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10445Please respect copyright.PENANA7Bj6IXiVii
10445Please respect copyright.PENANAY2XqVkV5Cp
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10445Please respect copyright.PENANAr88gH1dgZL
10445Please respect copyright.PENANAWeeZCb7MJv
“Jaka, bukan Jacki.”
10445Please respect copyright.PENANAKSLnd9hcVW
10445Please respect copyright.PENANAlv5oEnKMk1
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10445Please respect copyright.PENANAfGD9uI2foq
10445Please respect copyright.PENANAVQnYgYbiqp
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10445Please respect copyright.PENANAglS3BvDtMv
10445Please respect copyright.PENANAiYUFLJyngC
“Iya, iya…aku ingat.”
10445Please respect copyright.PENANAkmikyVXdAH
10445Please respect copyright.PENANAy9lFdN5sPv
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10445Please respect copyright.PENANA0nmEySGMDd
10445Please respect copyright.PENANAorSVn3FQeQ
“Terus?”
10445Please respect copyright.PENANAsSmMXwS6QY
10445Please respect copyright.PENANAWLwqs2NANf
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10445Please respect copyright.PENANAMd9oknr4SU
10445Please respect copyright.PENANAXMI0rIZHel
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10445Please respect copyright.PENANASgnB4YEQsE
10445Please respect copyright.PENANA9DZcWdGTPt
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10445Please respect copyright.PENANAH35tpAmOzq
10445Please respect copyright.PENANArXQdCJtrQF
“Jadi?”
10445Please respect copyright.PENANAcoamy4EVzc
10445Please respect copyright.PENANAnkzLRPtZYx
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10445Please respect copyright.PENANA4WfKwL1GKh
10445Please respect copyright.PENANAQuTDXjFBPK
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
10445Please respect copyright.PENANALK3tiJePzU
10445Please respect copyright.PENANA7rtjiCeesk
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
10445Please respect copyright.PENANAnjetgUvqjG
10445Please respect copyright.PENANApaafs8L0J7
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
10445Please respect copyright.PENANAswOmRF4zwy
10445Please respect copyright.PENANAHvj0tUKJbV
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
10445Please respect copyright.PENANARezwmGxYJY
10445Please respect copyright.PENANA3ORPYnkdmF
10445Please respect copyright.PENANAoaaSEwcYx9
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
10445Please respect copyright.PENANAAWTT6fyW2r
10445Please respect copyright.PENANAYohU9rKfGY
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
10445Please respect copyright.PENANAEfTxqLzcXI
10445Please respect copyright.PENANAm4huwI2YvD
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
10445Please respect copyright.PENANAf0gRnxY8bz
10445Please respect copyright.PENANADejHDqxPaM
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
10445Please respect copyright.PENANAjXwax7xDNL
10445Please respect copyright.PENANA6k6XFTOwK3
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
10445Please respect copyright.PENANA4aRwlyWGls
10445Please respect copyright.PENANAFlanhkMr9d
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
10445Please respect copyright.PENANAS4KT4LHnwd
10445Please respect copyright.PENANALCU8JSyeeV
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
10445Please respect copyright.PENANAuKLJlqOYrU
10445Please respect copyright.PENANA4sXRrRzpKS
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
10445Please respect copyright.PENANA4uhlaoeoIA
10445Please respect copyright.PENANATuGe5VKoDV
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
10445Please respect copyright.PENANAp6u97nA50s
10445Please respect copyright.PENANALtzDOcyush
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
10445Please respect copyright.PENANAZ7UXW4mnaa
10445Please respect copyright.PENANArsyY08vQO6
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
10445Please respect copyright.PENANALZtM1Zsi2n
10445Please respect copyright.PENANAmEmSc7mWzf
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
10445Please respect copyright.PENANAAR9zdkuBSj
10445Please respect copyright.PENANANnzxOj1xbY
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
10445Please respect copyright.PENANAUjijVolweE
10445Please respect copyright.PENANAK0keG0bbx0
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
10445Please respect copyright.PENANArjlAqG6jzV
10445Please respect copyright.PENANAsNsBzNdQo0
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
10445Please respect copyright.PENANACsMAE5zkqS
10445Please respect copyright.PENANARJQ8JsANv8
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
10445Please respect copyright.PENANA8uCyIhxnS4
10445Please respect copyright.PENANAdNvgdADvEZ
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
10445Please respect copyright.PENANAm9MsRKERfa
10445Please respect copyright.PENANAuQECThB5vz
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
10445Please respect copyright.PENANAX1iSFegfBh
10445Please respect copyright.PENANAqDCdxIKN5j
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
10445Please respect copyright.PENANAvt9zJKctYU
10445Please respect copyright.PENANAb46qqs2MxE
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
10445Please respect copyright.PENANAJ8MmvYknI8
10445Please respect copyright.PENANAU6BpYM9QaL
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
10445Please respect copyright.PENANAiVo4YYIOjZ
10445Please respect copyright.PENANARbgFvPz4BO
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
10445Please respect copyright.PENANANx1SmSd9E1
10445Please respect copyright.PENANAYVZk3OnjrV
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
10445Please respect copyright.PENANA7tnhTTbthM
10445Please respect copyright.PENANA3kqLDKSp5C
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
10445Please respect copyright.PENANA8fmX288E0D
10445Please respect copyright.PENANAUgZYYBW5rK
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
10445Please respect copyright.PENANAYblMRev0sQ
10445Please respect copyright.PENANARetfmgS6g1
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
10445Please respect copyright.PENANABeFSkqnZ9y
10445Please respect copyright.PENANAcCMehoO1T4
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
10445Please respect copyright.PENANAFoDn8kBwr6
10445Please respect copyright.PENANAElOf4wr8wU
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
10445Please respect copyright.PENANAd8gUE6EuOW
10445Please respect copyright.PENANAGoNr5wKnYz
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
10445Please respect copyright.PENANABm0CFAYRGm
10445Please respect copyright.PENANA00S29vSfFN
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
10445Please respect copyright.PENANAMx9d48QW0V
10445Please respect copyright.PENANA7lKJQ3VVBY
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
10445Please respect copyright.PENANAWm9uB0MWKU
10445Please respect copyright.PENANAqSg0e4YDMS
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
10445Please respect copyright.PENANArARIZhDKZn
10445Please respect copyright.PENANAxFjsfMURAy
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
10445Please respect copyright.PENANAem4U91WGzk
10445Please respect copyright.PENANAg95oOybN3e
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
10445Please respect copyright.PENANA6Y4sRqpwtq
10445Please respect copyright.PENANAswXi4vdLeq
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
10445Please respect copyright.PENANAuq1RczgAbq
10445Please respect copyright.PENANAEvx40kn8JP
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
10445Please respect copyright.PENANA3COruiUp4W
10445Please respect copyright.PENANAkA0EA2lYRO
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
10445Please respect copyright.PENANAkE70dJbEox
10445Please respect copyright.PENANAYxN4tNJipL
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10445Please respect copyright.PENANAl3g8Ouxy2v
10445Please respect copyright.PENANAbwsdx9kcZu
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
10445Please respect copyright.PENANA1LQEQ8Uxsq
10445Please respect copyright.PENANA7GKSJWU7Nb
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
10445Please respect copyright.PENANA7fzLKkDDY2
10445Please respect copyright.PENANA78sVpQRtKD
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
10445Please respect copyright.PENANAiO73dOHsdb
10445Please respect copyright.PENANAuCUfMy5OYV
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
10445Please respect copyright.PENANAkt0BYUDoVZ
10445Please respect copyright.PENANAibtyfmaud1
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
10445Please respect copyright.PENANAVeBNZxCU0n
10445Please respect copyright.PENANATIm9zOdyy9
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
10445Please respect copyright.PENANA37eqxfav1T
10445Please respect copyright.PENANAMICTNDu6NV
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
10445Please respect copyright.PENANAf5aQ2e9mSZ
10445Please respect copyright.PENANAeVGYowLO8M
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
10445Please respect copyright.PENANALZCHHE2HPg
10445Please respect copyright.PENANAjiZkqa6JCp
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
10445Please respect copyright.PENANAMNMGXD9BTn
10445Please respect copyright.PENANA2zXPzHkW6V
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
10445Please respect copyright.PENANAHAxnBAYHmE
10445Please respect copyright.PENANAkefmTTow8v
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
10445Please respect copyright.PENANAFTox6Dr1Vz
10445Please respect copyright.PENANAeET103ysKT
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
10445Please respect copyright.PENANA3CNQNwUOHp
10445Please respect copyright.PENANAjc27BjWzOo
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
10445Please respect copyright.PENANAHgt4BGU6c4
10445Please respect copyright.PENANAhF9wjCy6iU
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
10445Please respect copyright.PENANAMWy9r4Hv0D
10445Please respect copyright.PENANAszVXijV3S6
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
10445Please respect copyright.PENANAIPMRxubxHb
10445Please respect copyright.PENANAScKTPGODog
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
10445Please respect copyright.PENANAcOmJ4xnNtx
10445Please respect copyright.PENANAZbsJ9y5jP7
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
10445Please respect copyright.PENANAKZAlxdCYEw
10445Please respect copyright.PENANAbLdiBXOcAx
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
10445Please respect copyright.PENANAENXzGUXo1X
10445Please respect copyright.PENANA9OaOIplKVh
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
10445Please respect copyright.PENANARFq0gFMSGf
10445Please respect copyright.PENANAyF4uexoaN7
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
10445Please respect copyright.PENANAVMT0Yqyhe2
10445Please respect copyright.PENANAi06816JMw0
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
10445Please respect copyright.PENANAv7iz3en8Sz
10445Please respect copyright.PENANAImvPNZsN5e
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
10445Please respect copyright.PENANAguSIkGTaDC
10445Please respect copyright.PENANAMRxMtwAIA0
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
10445Please respect copyright.PENANAwjlZVWLBqW
10445Please respect copyright.PENANAO8RY6NOSPe
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
10445Please respect copyright.PENANA83J06ryCnW
10445Please respect copyright.PENANA436zE21bTm
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
10445Please respect copyright.PENANAIZAcsuAcl0
10445Please respect copyright.PENANAFxsZfYhtl9
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
10445Please respect copyright.PENANAOtFXGzGHf5
10445Please respect copyright.PENANAv4J5ZhAwKq
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
10445Please respect copyright.PENANAQAqaQGNJ87
10445Please respect copyright.PENANAl0KdQHi47Z
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
10445Please respect copyright.PENANA5U0xR4Q72j
10445Please respect copyright.PENANAfFHy5lkUTh
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
10445Please respect copyright.PENANA0cJLyXKu5g
10445Please respect copyright.PENANAcy9iaTPl02
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
10445Please respect copyright.PENANA3Cd0Z4pCBa
10445Please respect copyright.PENANAbyWmeCvjQT
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
10445Please respect copyright.PENANACaH1HwEqHP
10445Please respect copyright.PENANAsThYo0pfYg
Aduhai…ini nikmat sekali !
10445Please respect copyright.PENANA1RWcsSw6mm
10445Please respect copyright.PENANAkFixL7FPSz
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
10445Please respect copyright.PENANA5Vikl6IPXI
10445Please respect copyright.PENANAoMH5hiXAAU
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
10445Please respect copyright.PENANAI6Y24w3Z8s
10445Please respect copyright.PENANAvzENIaIduG
10445Please respect copyright.PENANAQi3IWfXw7W
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
10445Please respect copyright.PENANACN8wbAGa4C
10445Please respect copyright.PENANApnRzxb6w5V
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
10445Please respect copyright.PENANAo8FZjfjOIH
10445Please respect copyright.PENANAHe1z47V52l
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
10445Please respect copyright.PENANAQsposhNtJc
10445Please respect copyright.PENANAHW9SgNNLa0
“Heheheee…iya Mas…”
10445Please respect copyright.PENANAS533mBERQd
10445Please respect copyright.PENANAeyII4y19QY
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
10445Please respect copyright.PENANATiVL9jGyM4
10445Please respect copyright.PENANAT7nPAbxnfI
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
10445Please respect copyright.PENANA8KIGceBNF9
10445Please respect copyright.PENANAl7wH6Rj7ba
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
10445Please respect copyright.PENANAEPATMmuSvu
10445Please respect copyright.PENANA7Xor4RNQzj
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
10445Please respect copyright.PENANAV8QgorNJUW
10445Please respect copyright.PENANAlC2vDqycLc
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
10445Please respect copyright.PENANA3NuKzvlKDf
10445Please respect copyright.PENANAkqClt0e5oQ
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
10445Please respect copyright.PENANAHz25meM6pm
10445Please respect copyright.PENANAymvDHDty0U
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
10445Please respect copyright.PENANAxRNoFfipMq
10445Please respect copyright.PENANAVZq6YoAT1n
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
10445Please respect copyright.PENANAaP2Ku4rU5E
10445Please respect copyright.PENANANptjE3mwfj
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
10445Please respect copyright.PENANAK29lM9xFGw
10445Please respect copyright.PENANAu4ZxML1a14
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
10445Please respect copyright.PENANAL4uWD2oaEK
10445Please respect copyright.PENANAlezZhmFMU5
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
10445Please respect copyright.PENANAvWLsiNcmia
10445Please respect copyright.PENANAwJOGICr1Lq
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
10445Please respect copyright.PENANAZaZmM3CZoK
10445Please respect copyright.PENANA5WhEpqQg59
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
10445Please respect copyright.PENANATqzGyYZwHH
10445Please respect copyright.PENANAdIkvYVo84f
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
10445Please respect copyright.PENANArbkEbzdSgB
10445Please respect copyright.PENANAq21fHueU87
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
10445Please respect copyright.PENANA3X4PbyfYmR
10445Please respect copyright.PENANAXh7DHtdMZj
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
10445Please respect copyright.PENANAmaMn96NO3o
10445Please respect copyright.PENANAuaSwsefa7F
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
10445Please respect copyright.PENANAWLDqxvofHG
10445Please respect copyright.PENANAVuGGLImVfu
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
10445Please respect copyright.PENANAKk10LUcsz6
10445Please respect copyright.PENANAJpkOJtjUx7
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
10445Please respect copyright.PENANAP692Sosvrm
10445Please respect copyright.PENANAHzEnCIuOMF
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
10445Please respect copyright.PENANANzdgp6GmFz
10445Please respect copyright.PENANAXclLzS964R
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
10445Please respect copyright.PENANApVp4NGbCZg
10445Please respect copyright.PENANAB7ucMNrH2i
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
10445Please respect copyright.PENANADYxARFOXkU
10445Please respect copyright.PENANAz7ehoifUlp
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
10445Please respect copyright.PENANAvnPMtCnyTn
10445Please respect copyright.PENANAOwqowpVoGJ
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
10445Please respect copyright.PENANAoqQkCE6zO3
10445Please respect copyright.PENANA8STP4c7WAP
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
10445Please respect copyright.PENANAPl3Nlv7GNN
10445Please respect copyright.PENANAPUvMceZleu
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
10445Please respect copyright.PENANAWtbnC3rk2R
10445Please respect copyright.PENANAYAijK7TrQI
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
10445Please respect copyright.PENANAuhHwnzO3e0
10445Please respect copyright.PENANAjXCuCBtTkh
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
10445Please respect copyright.PENANAFluCvBVesK
10445Please respect copyright.PENANA8qnQjWWS2A
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
10445Please respect copyright.PENANARA3S63Rw36
10445Please respect copyright.PENANADFyTDrt76X
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10445Please respect copyright.PENANAV9GfgFN8nk
10445Please respect copyright.PENANAb7AL8R5HEL
“Threesome?”
10445Please respect copyright.PENANAEP6qlJt26I
10445Please respect copyright.PENANATy5rt1stLY
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10445Please respect copyright.PENANAv7k0AHZgBp
10445Please respect copyright.PENANAkYkYAWT0oN
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10445Please respect copyright.PENANALMSNssbjYW
10445Please respect copyright.PENANABI2OJ8Xtbz
“Jaka, bukan Jacki.”
10445Please respect copyright.PENANAfaKircNVcf
10445Please respect copyright.PENANAkC5862jURB
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10445Please respect copyright.PENANABSPd4BGXvy
10445Please respect copyright.PENANAadB5JZli5Y
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10445Please respect copyright.PENANAfpY2VzW7Mz
10445Please respect copyright.PENANA8vmVOVbO82
“Iya, iya…aku ingat.”
10445Please respect copyright.PENANA4k4eipzYzx
10445Please respect copyright.PENANAibKhF0B23N
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10445Please respect copyright.PENANAKxlKNqPzwx
10445Please respect copyright.PENANAXEMxuCyLRF
“Terus?”
10445Please respect copyright.PENANAJjbnUW6G77
10445Please respect copyright.PENANABGWYH4ufOa
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10445Please respect copyright.PENANAbcTgBQivLO
10445Please respect copyright.PENANAEAT6KqGjmd
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10445Please respect copyright.PENANAELnURZhxvB
10445Please respect copyright.PENANAWlbffXKNH7
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10445Please respect copyright.PENANAwQwbq3mmlm
10445Please respect copyright.PENANAi5wr6cPxzO
“Jadi?”
10445Please respect copyright.PENANA8RKWHFGJvl
10445Please respect copyright.PENANA3C1W8PZ8CX
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10445Please respect copyright.PENANA5r2XYrSF03
10445Please respect copyright.PENANAJdPxWgWXsn
10445Please respect copyright.PENANAsMWjlbf3Sn
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
10445Please respect copyright.PENANA5ygR0XpWA0
10445Please respect copyright.PENANAM1HZtI5a9v
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
10445Please respect copyright.PENANA8whKV4vB1o
10445Please respect copyright.PENANAg2UxvTgZlz
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
10445Please respect copyright.PENANAMYTl0XroUv
10445Please respect copyright.PENANAXcqukbYZsD
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
10445Please respect copyright.PENANAksNlvfPtcb
10445Please respect copyright.PENANAAUbpyc1JnE
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
10445Please respect copyright.PENANAzMMpPVG8BM
10445Please respect copyright.PENANAguW6vEsdmn
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
10445Please respect copyright.PENANAFH4EVYjHN6
10445Please respect copyright.PENANAsLnIF9oQq0
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
10445Please respect copyright.PENANAk0DMPJimI6
10445Please respect copyright.PENANAHCKPX9UBAd
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
10445Please respect copyright.PENANAmTpmZ2hFEo
10445Please respect copyright.PENANAojRhLQmnyG
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
10445Please respect copyright.PENANAxhBCGBygsU
10445Please respect copyright.PENANAeLUluy6AB1
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
10445Please respect copyright.PENANA3d8F8AqIFD
10445Please respect copyright.PENANAF5ZgQn6jQq
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
10445Please respect copyright.PENANAHJaOHwKKlG
10445Please respect copyright.PENANAfwPcW8MKJc
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
10445Please respect copyright.PENANAANa1ikpgLa
10445Please respect copyright.PENANAHbih8huNJu
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
10445Please respect copyright.PENANAMvvt2cMbVh
10445Please respect copyright.PENANAMcd4uhGdCl
“Nginap gakpapa kan?”
10445Please respect copyright.PENANArBMiKYZvTj
10445Please respect copyright.PENANA8mjzcfurTk
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
10445Please respect copyright.PENANAG7E1HXD3i8
10445Please respect copyright.PENANAChaisYukcO
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
10445Please respect copyright.PENANAgM9SMv1Hrw
10445Please respect copyright.PENANA0KgRqI9GIv
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
10445Please respect copyright.PENANAGd0mHADEU0
10445Please respect copyright.PENANAN9LAFMBaxe
10445Please respect copyright.PENANAfZj3qXv30t
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
10445Please respect copyright.PENANABjQQSfnhxQ
10445Please respect copyright.PENANAuuuPjozJ1J
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
10445Please respect copyright.PENANA2UDLA9UzSq
10445Please respect copyright.PENANAPqXhF8qPiw
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
10445Please respect copyright.PENANAktszru78Bf
10445Please respect copyright.PENANAViQjcmdJRI
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
10445Please respect copyright.PENANAMzdijerIDb
10445Please respect copyright.PENANA5T7LOr8wKT
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
10445Please respect copyright.PENANAy18MrMYq3P
10445Please respect copyright.PENANA4uD3NmuoLH
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
10445Please respect copyright.PENANA9xlIBW9fHJ
10445Please respect copyright.PENANAxlom9dzlkh
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
10445Please respect copyright.PENANA6RNAU5o2Tj
10445Please respect copyright.PENANALB15CAmxAZ
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
10445Please respect copyright.PENANAndqs48N8cS
10445Please respect copyright.PENANA5jT51lcOK6
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
10445Please respect copyright.PENANAmOGasZ0I8u
10445Please respect copyright.PENANAuP9ruD3SFg
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
10445Please respect copyright.PENANA3LZ4bnzuoP
10445Please respect copyright.PENANAlzP6dcgcGh
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
10445Please respect copyright.PENANAer3vnla2x7
10445Please respect copyright.PENANAjUWo6SyvtX
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
10445Please respect copyright.PENANAiI7ClRtx8L
10445Please respect copyright.PENANAcpP2VT7pgt
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
10445Please respect copyright.PENANAFAKbMF5TxF
10445Please respect copyright.PENANAoYXGeHzyjF
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
10445Please respect copyright.PENANAh0EiJ7Pxqb
10445Please respect copyright.PENANAaEPQnKSZ5D
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
10445Please respect copyright.PENANAYABmoECodE
10445Please respect copyright.PENANAVGwe9f9p04
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
10445Please respect copyright.PENANAB7HgPW8ayQ
10445Please respect copyright.PENANAX2bxTLMew8
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
10445Please respect copyright.PENANA0tZ8pgWb9K
10445Please respect copyright.PENANAczyO1CN5Rg
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
10445Please respect copyright.PENANAig6TnUJKE4
10445Please respect copyright.PENANAsYA1Aygbil
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
10445Please respect copyright.PENANA7wWzCEabne
10445Please respect copyright.PENANAouMHjQEvBb
“Mau ngajak siapa?”
10445Please respect copyright.PENANA2HL9E3mr0j
10445Please respect copyright.PENANAzZCBWuEaic
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
10445Please respect copyright.PENANAnm9VNloBlB
10445Please respect copyright.PENANAzwo9JWmWdE
“Joseph yang indo itu?”
10445Please respect copyright.PENANAffbt8xO7Mn
10445Please respect copyright.PENANA1zu9Wpw7NL
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
10445Please respect copyright.PENANA1V8sFBHgTZ
10445Please respect copyright.PENANAkqGZsS4LGk
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
10445Please respect copyright.PENANA3YScygfEhZ
10445Please respect copyright.PENANAmITf5nScUt
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
10445Please respect copyright.PENANAjO8Dr7XslK
10445Please respect copyright.PENANA7CIDi9xLyl
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
10445Please respect copyright.PENANAENHPmls2Mm
10445Please respect copyright.PENANAytyfps6awk
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
10445Please respect copyright.PENANAMXUdZQEE5Y
10445Please respect copyright.PENANAZDk2r9i5Kt
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
10445Please respect copyright.PENANAY20v1qq0X1
10445Please respect copyright.PENANAL9X54SuUtn
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
10445Please respect copyright.PENANAz5oIugAgdr
10445Please respect copyright.PENANANXhvUk0SZt
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
10445Please respect copyright.PENANAw1xZzEoee9
10445Please respect copyright.PENANAyLaOqkV4d6
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
10445Please respect copyright.PENANAqiZVI0SZ8l
10445Please respect copyright.PENANAfFaehD1KeH
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
10445Please respect copyright.PENANAC43FnkzhX9
10445Please respect copyright.PENANAeAY68hqkdK
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
10445Please respect copyright.PENANAsYrSzpDfQH
10445Please respect copyright.PENANAlsLzRgyRp0
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
10445Please respect copyright.PENANAxw7FbF06YK
10445Please respect copyright.PENANAvZfXomcF83
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
10445Please respect copyright.PENANAwl8m2lmZ7c
10445Please respect copyright.PENANAXzSM3b5i6B
“Oke, adik ipar…”
10445Please respect copyright.PENANAjP5egSFh0R
10445Please respect copyright.PENANAaR0I5IpbLD
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
10445Please respect copyright.PENANAJPJJeljvEm
10445Please respect copyright.PENANAdzauhZyoVj
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
10445Please respect copyright.PENANAUmqm8bqtQN
10445Please respect copyright.PENANAx87rNHfTP7
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
10445Please respect copyright.PENANAfqDV1x6MrL
10445Please respect copyright.PENANAFoFlRvP1MN
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
10445Please respect copyright.PENANAdwtVadKE23
10445Please respect copyright.PENANAoWn87j9dpM
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
10445Please respect copyright.PENANABe4Kg1QdRE
10445Please respect copyright.PENANA65mcvLkRgD
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
10445Please respect copyright.PENANA5skM5lMCRO
10445Please respect copyright.PENANA9o6JPUNRyD
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
10445Please respect copyright.PENANAoyf3uF7ytL
10445Please respect copyright.PENANAluljaJb7rm
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
10445Please respect copyright.PENANAYXvMnciuSh
10445Please respect copyright.PENANAeBYuIn4Bia
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
10445Please respect copyright.PENANA4Elx1hISHG
10445Please respect copyright.PENANALEL8RILsvl
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
10445Please respect copyright.PENANA9PckN12iJW
10445Please respect copyright.PENANAx0ZRpwh2Qs
“Iya.”
10445Please respect copyright.PENANAdKPvKE3IhZ
10445Please respect copyright.PENANAMvKxMquCqN
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
10445Please respect copyright.PENANAzK5mwUnN5b
10445Please respect copyright.PENANAXqIc4VFe2w
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
10445Please respect copyright.PENANAgSt84CIgMY
10445Please respect copyright.PENANA2lUFY8KzIt
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
10445Please respect copyright.PENANAFbyg4FEGDj
10445Please respect copyright.PENANAK6tVblu561
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
10445Please respect copyright.PENANAGXqOlCcC9G
10445Please respect copyright.PENANAGzPLKRhDRN
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
10445Please respect copyright.PENANANHYr91jqAl
10445Please respect copyright.PENANAaCvEWT2Og3
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
10445Please respect copyright.PENANAy0LNz17Tlt
10445Please respect copyright.PENANANOhdkquy5t
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
10445Please respect copyright.PENANAasVQ0sQ5Pf
10445Please respect copyright.PENANAcXZXDjodxM
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
10445Please respect copyright.PENANAFSTKhrd1WG
10445Please respect copyright.PENANAL1GU3aBzPQ
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
10445Please respect copyright.PENANAbhgO9sgUu5
10445Please respect copyright.PENANAg9z2RrMc0b
“Baru juga josss….” sahutku.
10445Please respect copyright.PENANAyJutG4HL5m
10445Please respect copyright.PENANAhKGSw5lpyB
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
10445Please respect copyright.PENANAwKbb1VAtDU
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
10445Please respect copyright.PENANA2ZbJGMYNYp
10445Please respect copyright.PENANAKqhKOP3tC5
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
10445Please respect copyright.PENANAD1y1fcyuCm
10445Please respect copyright.PENANAKpaSayt3AP
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
10445Please respect copyright.PENANAWHShPQ3KNa
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
10445Please respect copyright.PENANAcapJoq32w6
10445Please respect copyright.PENANAYBNZNuYzax
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
10445Please respect copyright.PENANABs4SzzWIdd
10445Please respect copyright.PENANA9AzGsAzV84
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
10445Please respect copyright.PENANAvH80BC20IV
10445Please respect copyright.PENANA8lQCbwMoiR
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
10445Please respect copyright.PENANAFUqUSYRrrx
10445Please respect copyright.PENANA65KqZQRdoI
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
10445Please respect copyright.PENANAJ9oHdwVWFL
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
10445Please respect copyright.PENANALSQOMYMfqY
10445Please respect copyright.PENANAiC2X1SAqDq
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
10445Please respect copyright.PENANAAM770KNZoD
10445Please respect copyright.PENANAzXKzzinoWB
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
10445Please respect copyright.PENANAGHXRFgwPdx
10445Please respect copyright.PENANAiQVmAdhOFX
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
10445Please respect copyright.PENANAfQC941Rv35
10445Please respect copyright.PENANAS0VPuXQMsA
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
10445Please respect copyright.PENANAIj8LU8eXvf
10445Please respect copyright.PENANAyEbJznaRIm
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
10445Please respect copyright.PENANAO2pPYjYeOF
10445Please respect copyright.PENANAaYBEbNPRX9
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
10445Please respect copyright.PENANApjPO5RMTji
10445Please respect copyright.PENANAq3e2ErzHGY
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
10445Please respect copyright.PENANAbzOcnOxV19
10445Please respect copyright.PENANAtTMQOgt7wl
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
10445Please respect copyright.PENANAX8ANjZVGxp
10445Please respect copyright.PENANAAJk2jRgLYu
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
10445Please respect copyright.PENANArDz4Ys8p1M
10445Please respect copyright.PENANAzFGBiherjp
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
10445Please respect copyright.PENANAtqEyr3ZdkU
10445Please respect copyright.PENANANIoOHxSLlv
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
10445Please respect copyright.PENANAP61bmuNcby
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
10445Please respect copyright.PENANAZjwnmkClXN
10445Please respect copyright.PENANA48pYcaPoBC
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
10445Please respect copyright.PENANAIlrYjOaFlq
10445Please respect copyright.PENANAohoJsWJx5E
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
10445Please respect copyright.PENANAC4c2e8Q44Y
10445Please respect copyright.PENANAmX54nOdt0P
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
10445Please respect copyright.PENANABICtU6f5TJ
10445Please respect copyright.PENANAzCBMODBHg1
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
10445Please respect copyright.PENANAy0VQlceOw8
10445Please respect copyright.PENANAvJX2h6mPGB
10445Please respect copyright.PENANAv8KtUBvHGq
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
10445Please respect copyright.PENANAf5vS9Mx2kX
10445Please respect copyright.PENANAeJKBpPGbTQ
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
10445Please respect copyright.PENANAxT84AFLJox
10445Please respect copyright.PENANA9kA0LyKBie
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
10445Please respect copyright.PENANAy9YndKdxfN
10445Please respect copyright.PENANAn0eawlvHoq
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
10445Please respect copyright.PENANA4jIKcOujw8
10445Please respect copyright.PENANAnotoN4iqXb
“Janji apa Mas?”
10445Please respect copyright.PENANAqEQBzealGO
10445Please respect copyright.PENANAA1CCnxS1HU
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
10445Please respect copyright.PENANAdahS04Ygk9
10445Please respect copyright.PENANAYQf0Lt7unt
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
10445Please respect copyright.PENANA2zAs4WMAWZ
10445Please respect copyright.PENANAox9SzurqJD
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
10445Please respect copyright.PENANAYsKNj4Ecu6
10445Please respect copyright.PENANAKg96krOASH
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
10445Please respect copyright.PENANA8bXG8gly3H
10445Please respect copyright.PENANA4RZFNbnhR7
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
10445Please respect copyright.PENANAo2ZW0KkU9P
10445Please respect copyright.PENANAo4f9nuDmE9
“Jadi?”
10445Please respect copyright.PENANABWORfBCTWz
10445Please respect copyright.PENANA56hvFQLWNC
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
10445Please respect copyright.PENANAMJYeNeSX6u
10445Please respect copyright.PENANA2aDlRH47nK
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
10445Please respect copyright.PENANAWrhEMOG5zS
10445Please respect copyright.PENANAh18mmwHWYD
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
10445Please respect copyright.PENANAfR4lwumJt3
10445Please respect copyright.PENANASsYDH5vPtL
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
10445Please respect copyright.PENANAkldhp5oc2F
10445Please respect copyright.PENANAAGXPKqxBkC
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
10445Please respect copyright.PENANAQxqVyjpYdL
10445Please respect copyright.PENANAZxAgEEdMCY
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
10445Please respect copyright.PENANA4uP1kcnCsb
10445Please respect copyright.PENANAepLYmNjzYj
“Iya Mas. Makasih.”
10445Please respect copyright.PENANAeTTQyfd9cr
10445Please respect copyright.PENANAmyvZlpXwiT
“Kamu ada kuliah hari ini?”
10445Please respect copyright.PENANA7w9AbANVfj
10445Please respect copyright.PENANAq8tjF2Ry12
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
10445Please respect copyright.PENANAHNOCnp9ziC
10445Please respect copyright.PENANAnBt2AvHE7o
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
10445Please respect copyright.PENANAaJNNgHPw1P
10445Please respect copyright.PENANAciyQPQd7Ma
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
10445Please respect copyright.PENANAjbBi4H16Kg
10445Please respect copyright.PENANAzWY0datTpV
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
10445Please respect copyright.PENANAsUePzVauKX
10445Please respect copyright.PENANAHji2k0Ealv
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
10445Please respect copyright.PENANAWaW88YHZRG
10445Please respect copyright.PENANA7crJPq4Mgb
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
10445Please respect copyright.PENANAuMPnaVhqaD
10445Please respect copyright.PENANAW9xCKfLQX2
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
10445Please respect copyright.PENANAfW39Urfmkz
10445Please respect copyright.PENANASsAyAOMzqv
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
10445Please respect copyright.PENANA7ls2NNDC2q
10445Please respect copyright.PENANAerCkGU19wJ
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
10445Please respect copyright.PENANAyqNFaDeT2c
10445Please respect copyright.PENANAleamIKdWfV
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
10445Please respect copyright.PENANAxrRLyncaMY
10445Please respect copyright.PENANA9jJ7vCnf8s
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
10445Please respect copyright.PENANABQ9y9AAxaK
10445Please respect copyright.PENANAS8EkHKqYDz
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
10445Please respect copyright.PENANAnwlpiWGjq9
10445Please respect copyright.PENANA3OSIMqyAm8
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
10445Please respect copyright.PENANAFSQpfv0Cdu
10445Please respect copyright.PENANAjIQGklAzTf
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
10445Please respect copyright.PENANAd6Mt429sAP
10445Please respect copyright.PENANAN2J1mhUbo0
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
10445Please respect copyright.PENANAwOAayJJrtm
10445Please respect copyright.PENANA5GESmwb1wG
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
10445Please respect copyright.PENANArtqA5ZjMFL
10445Please respect copyright.PENANAEwiWLRhlr2
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
10445Please respect copyright.PENANAJpcPkpRBzy
10445Please respect copyright.PENANAoVmQ9Xv9Pc
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
10445Please respect copyright.PENANAuEqF71NZsD
10445Please respect copyright.PENANAOgPUkroadZ
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
10445Please respect copyright.PENANA5lepea8AM2
10445Please respect copyright.PENANAhM8AiD2jnK
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
10445Please respect copyright.PENANAZfb1hpm8WB
10445Please respect copyright.PENANAlhRsbCVF1C
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
10445Please respect copyright.PENANAlBatnfc8xe
10445Please respect copyright.PENANA5tGhu3l3cR
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
10445Please respect copyright.PENANAbObYc8TyFu
10445Please respect copyright.PENANAOpCcwTAhn8
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
10445Please respect copyright.PENANAf0TY0QS3FZ
10445Please respect copyright.PENANAPjneFY7PA7
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
10445Please respect copyright.PENANAC29KcDtX96
10445Please respect copyright.PENANAbXm1s2T3Q4
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
10445Please respect copyright.PENANAJ42eTtpKqz
10445Please respect copyright.PENANAzdJIMSI4wz
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
10445Please respect copyright.PENANAQimJlZf0M6
10445Please respect copyright.PENANAdp802bCzjj
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
10445Please respect copyright.PENANAHkZCiB3ysz
10445Please respect copyright.PENANAwWq8gGs9zq
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
10445Please respect copyright.PENANAW6HIXefWNV
10445Please respect copyright.PENANAVE7eXUMvja
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
10445Please respect copyright.PENANAl76sfTGDP2
10445Please respect copyright.PENANA1ldYDdxlta
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns216.73.216.210da2