
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8324Please respect copyright.PENANA187qu97S9z
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8324Please respect copyright.PENANAm8SyWsCnyl
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8324Please respect copyright.PENANAHWs1DweM8A
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8324Please respect copyright.PENANAEKjHvKips0
“Hehehee..piye kabare rek?”
8324Please respect copyright.PENANAFIiiw5ObX3
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8324Please respect copyright.PENANAj9c7PfTsqN
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8324Please respect copyright.PENANArXwtaLrzv5
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8324Please respect copyright.PENANA7KmFhAebFR
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8324Please respect copyright.PENANAUvF7kCVRVv
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8324Please respect copyright.PENANAmQVa9fm1XG
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8324Please respect copyright.PENANAWJOJS2F4sN
“Kapan?”
8324Please respect copyright.PENANA3iHtup7cOZ
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8324Please respect copyright.PENANADb2w11grg1
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8324Please respect copyright.PENANApLsUWdRPfB
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8324Please respect copyright.PENANAN2h1tJAoiS
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8324Please respect copyright.PENANA6L9pS5Tg0H
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8324Please respect copyright.PENANA1laqX3a5Qe
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8324Please respect copyright.PENANAitNafsPDir
“Yang mana?”
8324Please respect copyright.PENANArCSFfHJcZp
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8324Please respect copyright.PENANAfcMnOHKZ37
“Haaah? Gak salah?”
8324Please respect copyright.PENANACdVaXEbyzc
“Apanya yang salah?”
8324Please respect copyright.PENANAmu8puXsTTC
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8324Please respect copyright.PENANALauPd1fwtL
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8324Please respect copyright.PENANA7tkrKM78FK
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8324Please respect copyright.PENANAHFtmlyxlvA
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8324Please respect copyright.PENANALxbt40gBba
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8324Please respect copyright.PENANAiDXOLloLsE
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8324Please respect copyright.PENANAG7JV7d3oki
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8324Please respect copyright.PENANA7lQ0KwkGVM
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8324Please respect copyright.PENANASVCWTI69EM
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8324Please respect copyright.PENANA1OodiK3b7M
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8324Please respect copyright.PENANAurL4pnmTDO
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAYzPAfrvXA6
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8324Please respect copyright.PENANAKH8ZCWMOAs
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8324Please respect copyright.PENANAgOrDQ0dl2j
“Di resto seafood mau?”
8324Please respect copyright.PENANAdite9IkNx0
“Iya,” Nur mengangguk.
8324Please respect copyright.PENANAvp9e4xu5J5
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8324Please respect copyright.PENANAV7ELLBNvF8
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8324Please respect copyright.PENANAaIYXG4gzOp
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8324Please respect copyright.PENANAKLpnpdfhzY
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8324Please respect copyright.PENANApjnP4Sk6fS
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8324Please respect copyright.PENANA19OGI59Um8
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8324Please respect copyright.PENANAuFR94mwfpn
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8324Please respect copyright.PENANA35R5HQUDOh
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8324Please respect copyright.PENANA07tLbO9uuA
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8324Please respect copyright.PENANAj2OmuwTLMk
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8324Please respect copyright.PENANAe1NqCsK998
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8324Please respect copyright.PENANAfFedmkNcfb
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8324Please respect copyright.PENANAZOAfxL6mkL
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8324Please respect copyright.PENANAA9rilx5APV
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8324Please respect copyright.PENANAHzMIhOX4MT
8324Please respect copyright.PENANA9RVs9p9E3A
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8324Please respect copyright.PENANANGbj9VFhb5
8324Please respect copyright.PENANAlva00jxKHf
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8324Please respect copyright.PENANAvRozlaqNHG
8324Please respect copyright.PENANA81oiJv1aUD
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8324Please respect copyright.PENANAOCC8x6eZbK
8324Please respect copyright.PENANAAPeBw9XK56
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8324Please respect copyright.PENANAxIor8XZYrN
8324Please respect copyright.PENANA7Qfxzhrf7s
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8324Please respect copyright.PENANAzl8mlhddER
8324Please respect copyright.PENANAULoM4lkCwt
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8324Please respect copyright.PENANAtTPdn2uSEV
8324Please respect copyright.PENANAPQCmsw4HQr
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8324Please respect copyright.PENANAx2xqhHxhfR
8324Please respect copyright.PENANAwgMYJdGwka
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8324Please respect copyright.PENANAlAHwk5GlgE
8324Please respect copyright.PENANAcOsxwUFHZg
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8324Please respect copyright.PENANA26tppMrOrc
8324Please respect copyright.PENANABe8cGrlX5c
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8324Please respect copyright.PENANAyrZ5plQmpM
8324Please respect copyright.PENANATg8jPeNlKb
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8324Please respect copyright.PENANASgeG9XTFqc
8324Please respect copyright.PENANAxBKa92kCsr
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8324Please respect copyright.PENANAEXw88CL4Y5
8324Please respect copyright.PENANAcjEeaQiH6k
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8324Please respect copyright.PENANAa3fTvZ2AY4
8324Please respect copyright.PENANA1kXss1smKV
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8324Please respect copyright.PENANAZphPHY0EwQ
8324Please respect copyright.PENANAmO3SQBt7Mf
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8324Please respect copyright.PENANAxfptglQS89
8324Please respect copyright.PENANADk2VgDu7Ir
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8324Please respect copyright.PENANAmhZOhV84p1
8324Please respect copyright.PENANAXImbVQOiTQ
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8324Please respect copyright.PENANA6nLn5yLdQe
8324Please respect copyright.PENANAueRMTrrOVp
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8324Please respect copyright.PENANAcRHxKNWdgS
8324Please respect copyright.PENANAjW0ZMIGt6x
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8324Please respect copyright.PENANAifoe4xOzoC
8324Please respect copyright.PENANAyiLYzRcSMc
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8324Please respect copyright.PENANAzYtogEFgRf
8324Please respect copyright.PENANAQfHJir2Jlu
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8324Please respect copyright.PENANAuOmjNfcCOL
8324Please respect copyright.PENANADpFl2sqDnB
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8324Please respect copyright.PENANA9Z3srvjDRT
8324Please respect copyright.PENANApW67ygOrOb
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8324Please respect copyright.PENANAOLrHlc7X1s
8324Please respect copyright.PENANAADZVaOD3z1
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8324Please respect copyright.PENANAsDaEuiqZbG
8324Please respect copyright.PENANAQBigepLQOl
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8324Please respect copyright.PENANAsOU7KDaDB2
8324Please respect copyright.PENANAJ7MQLO9FpD
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8324Please respect copyright.PENANAgB84Q0xRvN
8324Please respect copyright.PENANA4y2XgxfEZA
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8324Please respect copyright.PENANA7b6f43xsOy
8324Please respect copyright.PENANAyozOOJqxs8
“Sangat apa?”
8324Please respect copyright.PENANAt2CSwRgjEG
8324Please respect copyright.PENANAQ5BUXS1xYe
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8324Please respect copyright.PENANALuzDyX29fL
8324Please respect copyright.PENANAvbAu64EpAd
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8324Please respect copyright.PENANAuDPH5OD0SO
8324Please respect copyright.PENANAQmCLKdbJ0w
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8324Please respect copyright.PENANABOAWgi1FHu
8324Please respect copyright.PENANA89qjR9LtRc
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8324Please respect copyright.PENANAoDWJgVsSLr
8324Please respect copyright.PENANAFf4cgk1qR0
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8324Please respect copyright.PENANAPu9BZVPt2A
8324Please respect copyright.PENANAhdE3K4RWaH
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8324Please respect copyright.PENANAn2IgH37uza
8324Please respect copyright.PENANABujbSDIwMs
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8324Please respect copyright.PENANAFLuCcX2J62
8324Please respect copyright.PENANA0heCEQoI6Q
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8324Please respect copyright.PENANAOoUQsu7dZf
8324Please respect copyright.PENANAKPICfMdFsh
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8324Please respect copyright.PENANAHozyYTR3Ct
8324Please respect copyright.PENANARCRmw7yJdg
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8324Please respect copyright.PENANAt5RRtsWiNF
8324Please respect copyright.PENANAgzzLxJ8OCY
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8324Please respect copyright.PENANAY0iQUslvoP
8324Please respect copyright.PENANApAWWaYSXQ2
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8324Please respect copyright.PENANAjdIJWn57M8
8324Please respect copyright.PENANA0spVN51NAZ
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8324Please respect copyright.PENANAwHGgViWKlp
8324Please respect copyright.PENANA5HlswwhXzo
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8324Please respect copyright.PENANADL84KceKby
8324Please respect copyright.PENANAUOIfTLsYy1
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8324Please respect copyright.PENANA78VmfHNxoe
8324Please respect copyright.PENANAH2T9djxU9f
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8324Please respect copyright.PENANAUujIUOa1hb
8324Please respect copyright.PENANA1cOjCqz5Sf
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8324Please respect copyright.PENANA7pEM14Jm7h
8324Please respect copyright.PENANArMOQYyAlwA
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8324Please respect copyright.PENANAnHXO7Vaheb
8324Please respect copyright.PENANA8p5cuiQxMV
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8324Please respect copyright.PENANA4OoiRDe3e7
8324Please respect copyright.PENANAY5pL1HGeIZ
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8324Please respect copyright.PENANANwLqPrJ7e8
8324Please respect copyright.PENANAGVcazhsV9h
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8324Please respect copyright.PENANAc8baDBKQy5
8324Please respect copyright.PENANA23geQK0R9w
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8324Please respect copyright.PENANAC7Ew8uphNZ
8324Please respect copyright.PENANANH9b3OCY7Q
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8324Please respect copyright.PENANAN7kJ5ZhDjI
8324Please respect copyright.PENANAqgbbHuBctx
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8324Please respect copyright.PENANAFy7BXE31Xf
8324Please respect copyright.PENANAbfCW1GPZmY
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8324Please respect copyright.PENANAoaqSmnKXSL
8324Please respect copyright.PENANAPp1arlp1Mt
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8324Please respect copyright.PENANA0e0dta4yMz
8324Please respect copyright.PENANAuNJvlAzNFI
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8324Please respect copyright.PENANAXbKZ4DS3em
8324Please respect copyright.PENANA1bEViUjVMl
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8324Please respect copyright.PENANAABax4RyXr4
8324Please respect copyright.PENANArUoVgEhv5x
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8324Please respect copyright.PENANA6QTelxLRcp
8324Please respect copyright.PENANA1KFNxrnREC
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8324Please respect copyright.PENANAohcOHeLTtQ
8324Please respect copyright.PENANAu8WeG6SP30
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8324Please respect copyright.PENANAZ98SP30wFO
8324Please respect copyright.PENANAV8kEOnSx8O
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8324Please respect copyright.PENANAHBfcvMAb6C
8324Please respect copyright.PENANAg2vJXags7z
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8324Please respect copyright.PENANAK57J3kYdK0
8324Please respect copyright.PENANAh5Sa7ZPTMx
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8324Please respect copyright.PENANAF5qTedpEjL
8324Please respect copyright.PENANAOW7XAS0nd2
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8324Please respect copyright.PENANAbxCWOSR0TO
8324Please respect copyright.PENANAJKTsxsRLVQ
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8324Please respect copyright.PENANApKxArR7BCk
8324Please respect copyright.PENANAqCzyPl08mw
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8324Please respect copyright.PENANALBDsT4I4zv
8324Please respect copyright.PENANAQ9TOtJWfvX
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8324Please respect copyright.PENANA8aXtewWQKs
8324Please respect copyright.PENANAFJoq9ryyhp
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8324Please respect copyright.PENANAWuTenna9X9
8324Please respect copyright.PENANAeYGuGJjfPw
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8324Please respect copyright.PENANAEmRx8istLt
8324Please respect copyright.PENANAxtHFDWhSW9
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8324Please respect copyright.PENANA08Bg3vZieT
8324Please respect copyright.PENANAHV8sppS7bo
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8324Please respect copyright.PENANAjcIZUycCzh
8324Please respect copyright.PENANAOAmOO0U8QR
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8324Please respect copyright.PENANAF79urfj0W6
8324Please respect copyright.PENANAzge03kaqlS
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8324Please respect copyright.PENANAdXWdpEp9tN
8324Please respect copyright.PENANAFjNARa4fje
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8324Please respect copyright.PENANAz9NQ7fKBVS
8324Please respect copyright.PENANAXtwDpgxezJ
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8324Please respect copyright.PENANANZLUhrItnI
8324Please respect copyright.PENANAL87IV6RF4j
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8324Please respect copyright.PENANAEQ3Mnel0lz
8324Please respect copyright.PENANAPx8Y6sUIv7
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8324Please respect copyright.PENANAuhoXsOI3yp
8324Please respect copyright.PENANA8zm2fzStcE
“Bener nih?”
8324Please respect copyright.PENANAg4Z5Hbz2iG
8324Please respect copyright.PENANAfJbdxOTgBL
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8324Please respect copyright.PENANAmvYwT8QYVU
8324Please respect copyright.PENANAl64yJf5uce
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8324Please respect copyright.PENANAvlVy2fnHtp
8324Please respect copyright.PENANAnMvzobJy1y
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8324Please respect copyright.PENANAQ7hY99jF8B
8324Please respect copyright.PENANAt4CWUONOba
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8324Please respect copyright.PENANAWzQV1nO4Yn
8324Please respect copyright.PENANAopaxmgIlXR
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8324Please respect copyright.PENANA0exAU4ZCjT
8324Please respect copyright.PENANAJWNvV0etTS
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8324Please respect copyright.PENANABfxxiPXC23
8324Please respect copyright.PENANAfCt8uTqxkD
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8324Please respect copyright.PENANAYXk5g3miy5
8324Please respect copyright.PENANAYrDxjzVS5s
“Apanya yang gawat?”
8324Please respect copyright.PENANAQqYu3qm8uX
8324Please respect copyright.PENANAWWp2DJ28YJ
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8324Please respect copyright.PENANAvaXCnqLwLW
8324Please respect copyright.PENANA3mEMdXR3MC
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8324Please respect copyright.PENANAfxAcA3aDec
8324Please respect copyright.PENANAuqGofj4W9w
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8324Please respect copyright.PENANAax4eDK6iP5
8324Please respect copyright.PENANA3WoLXqSSfZ
“Gak adil gimana?”
8324Please respect copyright.PENANAsOQn3mJdX7
8324Please respect copyright.PENANAGZ8YHvfqhU
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8324Please respect copyright.PENANARYw0BFIG51
8324Please respect copyright.PENANADHhvlm3PA3
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8324Please respect copyright.PENANAhxr4bBpfKm
8324Please respect copyright.PENANAB9cQm77AUB
“Iya Mbak.”
8324Please respect copyright.PENANA0POBG3GSRZ
8324Please respect copyright.PENANANoPrx9m9kL
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8324Please respect copyright.PENANA3OykN8HrT9
8324Please respect copyright.PENANA7WoE3IfLX6
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8324Please respect copyright.PENANACqBVdtqF4G
8324Please respect copyright.PENANASly7m7HezX
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8324Please respect copyright.PENANAu91MnX2NXh
8324Please respect copyright.PENANAChCiHS9Q5R
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8324Please respect copyright.PENANAdDb0zR6FyK
8324Please respect copyright.PENANAVmQmJxrENC
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8324Please respect copyright.PENANALJiJXAZ81y
8324Please respect copyright.PENANAOdb1jUKucS
8324Please respect copyright.PENANAEbiRjaiDG3
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8324Please respect copyright.PENANAAfr88YQRHD
8324Please respect copyright.PENANAiDU8O8A2J2
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8324Please respect copyright.PENANASGH0eUPhu7
8324Please respect copyright.PENANAN4BPPttSUu
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8324Please respect copyright.PENANA3emrTsBiYQ
8324Please respect copyright.PENANAtnuufe65x3
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8324Please respect copyright.PENANA254ndhf3Y6
8324Please respect copyright.PENANAci3NVfWqTL
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8324Please respect copyright.PENANALmytNzkWNd
8324Please respect copyright.PENANAcJGBBOvXKO
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8324Please respect copyright.PENANAKOG36VcW69
8324Please respect copyright.PENANAH6ht8J4ENA
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8324Please respect copyright.PENANAXamKDYo2oa
8324Please respect copyright.PENANAp1TB5YIrCK
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8324Please respect copyright.PENANAMTP7g3rSJF
8324Please respect copyright.PENANA0f4wvSMN6L
“Threesome?”
8324Please respect copyright.PENANAZylGLWDkrg
8324Please respect copyright.PENANAejj1GICurx
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8324Please respect copyright.PENANA4rBl6XNa8o
8324Please respect copyright.PENANAGm217nZTiu
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8324Please respect copyright.PENANAS6fH63kWYy
8324Please respect copyright.PENANAYjl9BVjOJQ
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8324Please respect copyright.PENANAjWTD6ZYH6T
8324Please respect copyright.PENANABD2ORhPgz1
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8324Please respect copyright.PENANATwH0mtezKQ
8324Please respect copyright.PENANAT47FFzoTbI
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8324Please respect copyright.PENANASjFmKYuxOj
8324Please respect copyright.PENANAlWdjDE6fJp
8324Please respect copyright.PENANAHQ8XQMTwXw
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8324Please respect copyright.PENANA6cE6fEURyA
8324Please respect copyright.PENANAyTy9dOAYYP
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8324Please respect copyright.PENANAelI67WKpzg
8324Please respect copyright.PENANAjLtNpHm2s0
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8324Please respect copyright.PENANAmquU75pGsv
8324Please respect copyright.PENANAvl5teAczDD
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8324Please respect copyright.PENANAvpdEDHEyT4
8324Please respect copyright.PENANATuxtauFFRl
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8324Please respect copyright.PENANApVvUQhvZ1G
8324Please respect copyright.PENANAfaN3eIXmW3
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8324Please respect copyright.PENANAsqyb4baxy6
8324Please respect copyright.PENANAsbX2qv7RyN
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8324Please respect copyright.PENANARgwUiYN8mS
8324Please respect copyright.PENANATtfPYkeKdi
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8324Please respect copyright.PENANAzMAtaU4nHI
8324Please respect copyright.PENANA4b4ILlFA0M
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8324Please respect copyright.PENANAStlgiTeIpr
8324Please respect copyright.PENANAo91IYQGKMw
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8324Please respect copyright.PENANA95OZMGha6D
8324Please respect copyright.PENANAYO2YA4Th9T
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8324Please respect copyright.PENANAR8BhB3rVNA
8324Please respect copyright.PENANA79crBdK4TE
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8324Please respect copyright.PENANAxi1sBYMx8e
8324Please respect copyright.PENANAeWeNejiJWI
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8324Please respect copyright.PENANAJncvc7DxFL
8324Please respect copyright.PENANAlY1PfZcOHv
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8324Please respect copyright.PENANAH77tY5KS9R
8324Please respect copyright.PENANAaUDFOBIiP8
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8324Please respect copyright.PENANA0vnytBYRp9
8324Please respect copyright.PENANACAqVEJ8wS0
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8324Please respect copyright.PENANAXnfk4Rfv6r
8324Please respect copyright.PENANAOTeIj3XJNR
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8324Please respect copyright.PENANAG731rFHvfc
8324Please respect copyright.PENANAd3L4Fx8UXa
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8324Please respect copyright.PENANAC2OB64FIpQ
8324Please respect copyright.PENANAAGbuOEcP4G
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8324Please respect copyright.PENANAr3d0Iz6Qa4
8324Please respect copyright.PENANApZ1zgBIKlC
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8324Please respect copyright.PENANAvEtOHkIDZe
8324Please respect copyright.PENANAr46ieVKWtP
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8324Please respect copyright.PENANAzjtfS2U5ga
8324Please respect copyright.PENANAm3vYQaMRrf
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8324Please respect copyright.PENANAPtZ5zmEalR
8324Please respect copyright.PENANAf7gB8hVzOB
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8324Please respect copyright.PENANASF8SPTDWxH
8324Please respect copyright.PENANAj5WNA7cYdQ
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8324Please respect copyright.PENANATCn1W2gim2
8324Please respect copyright.PENANAHKjDxVxMZc
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8324Please respect copyright.PENANAHli4z46kls
8324Please respect copyright.PENANAtMEHgiF2XO
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8324Please respect copyright.PENANAQN6YmcYqPp
8324Please respect copyright.PENANAAlr1cRx6xY
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8324Please respect copyright.PENANAAPRiFIlUJh
8324Please respect copyright.PENANAGdt9zyxoiS
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8324Please respect copyright.PENANAl6r4LJpC4x
8324Please respect copyright.PENANAQQXx6num3A
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8324Please respect copyright.PENANAUKOYH9jPsg
8324Please respect copyright.PENANA8pxnezB51r
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8324Please respect copyright.PENANA795cDQeCpj
8324Please respect copyright.PENANALf2qZ1g2GX
8324Please respect copyright.PENANA9pe9EjeNwN
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8324Please respect copyright.PENANASOtQ25scu8
8324Please respect copyright.PENANAbnDnEX5Z8m
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8324Please respect copyright.PENANAc3UmC370Su
8324Please respect copyright.PENANA2Sisk6xm71
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8324Please respect copyright.PENANAhHIiX5bKWf
8324Please respect copyright.PENANAuvKVEmBOMn
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8324Please respect copyright.PENANAS6BHSjRDEf
8324Please respect copyright.PENANAuBbAKLkrSR
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8324Please respect copyright.PENANARk9MJDnRnx
8324Please respect copyright.PENANARRkQBnM6sm
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8324Please respect copyright.PENANAKGDctfh5hj
8324Please respect copyright.PENANA9kdykBD2Vd
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8324Please respect copyright.PENANAgxr95LMcYj
8324Please respect copyright.PENANA5FHpVcKsRo
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8324Please respect copyright.PENANA4MIQpHwvjX
8324Please respect copyright.PENANAsmuA4ZKecE
“Furry hamil, Yad.”
8324Please respect copyright.PENANAQTFkwKkGE0
8324Please respect copyright.PENANApv20rb547Y
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8324Please respect copyright.PENANAhhSUT0OPtS
8324Please respect copyright.PENANASz2fQ3rNQp
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8324Please respect copyright.PENANAOw90v35aBK
8324Please respect copyright.PENANAKfBAEwjGbw
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8324Please respect copyright.PENANArvS1X6aFAN
8324Please respect copyright.PENANA5NFeo3vzhT
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8324Please respect copyright.PENANAVF5WjKaxXP
8324Please respect copyright.PENANAoSyGcGr0PB
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8324Please respect copyright.PENANAw6nEmHIV53
8324Please respect copyright.PENANAJgreypA8sz
“Terus kapan pulang?”
8324Please respect copyright.PENANA0H0mgTNgXZ
8324Please respect copyright.PENANANjdLcT6KqQ
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8324Please respect copyright.PENANAE0819iKp1m
8324Please respect copyright.PENANAzFVKYifagJ
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8324Please respect copyright.PENANAY0WRMhSQs9
8324Please respect copyright.PENANAeIT1pZaqeY
“Hai…ini serius?”
8324Please respect copyright.PENANAqNfNU7i77V
8324Please respect copyright.PENANAi8rGm0bXfg
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8324Please respect copyright.PENANAMqiraJFq8V
8324Please respect copyright.PENANAU1Lj63ZhId
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8324Please respect copyright.PENANAhqlizOOyP8
8324Please respect copyright.PENANAhHHLppQ1Oa
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8324Please respect copyright.PENANAXChEulwNqD
8324Please respect copyright.PENANAb2KqncKieT
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8324Please respect copyright.PENANA6KRVk8Jwrk
8324Please respect copyright.PENANAR1WWgUwRu1
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8324Please respect copyright.PENANAsOQ6NYwGdl
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8324Please respect copyright.PENANAl29D8nptfv
8324Please respect copyright.PENANAW6881zBbfG
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8324Please respect copyright.PENANAKotFiMGUaN
8324Please respect copyright.PENANA9CCGOYzIy5
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8324Please respect copyright.PENANAttXUPRlgP9
8324Please respect copyright.PENANAVm0UKJ6tCS
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8324Please respect copyright.PENANAFiTnW4lBkm
8324Please respect copyright.PENANAlZH9HrnbQT
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8324Please respect copyright.PENANAWZX6NHep19
8324Please respect copyright.PENANA8TY0MUjI9L
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8324Please respect copyright.PENANAp03t4vg8qO
8324Please respect copyright.PENANAma8o61XaYO
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8324Please respect copyright.PENANAz00bq8goK3
8324Please respect copyright.PENANA2DjU3QvqVU
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8324Please respect copyright.PENANA00By3LzrP4
8324Please respect copyright.PENANAu56peSUjnB
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8324Please respect copyright.PENANAsVIrzjH2n1
8324Please respect copyright.PENANAlec418Up9H
“Mana Furry?”
8324Please respect copyright.PENANAVYZ6803Dln
8324Please respect copyright.PENANA3p9jSTmZXB
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8324Please respect copyright.PENANAcNBjR6kGrj
8324Please respect copyright.PENANAW0e3xCCn6V
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8324Please respect copyright.PENANAjZwoaCBnhd
8324Please respect copyright.PENANAHBDop6KN7H
“Mmmmm…..”
8324Please respect copyright.PENANAQc5zeMJXlt
8324Please respect copyright.PENANA2iybKdUSof
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8324Please respect copyright.PENANAOAjRxyzmf7
8324Please respect copyright.PENANA1IVVst7HOX
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8324Please respect copyright.PENANADLbXwqPGgO
8324Please respect copyright.PENANAPPHozI3mSe
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8324Please respect copyright.PENANAjBcSWAdTi3
8324Please respect copyright.PENANAYomJLAdujz
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8324Please respect copyright.PENANA0RP6PYUSgL
8324Please respect copyright.PENANANEd6dJdxuR
“Apanya yang basi?”
8324Please respect copyright.PENANANgOO9VAmWY
8324Please respect copyright.PENANARrJjSH6i39
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8324Please respect copyright.PENANAPRrsHkl2a8
8324Please respect copyright.PENANAV00nZLSb6C
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8324Please respect copyright.PENANAfASfRJ4oam
8324Please respect copyright.PENANA7Iu2ceeBrZ
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8324Please respect copyright.PENANA4UuwNupWsx
8324Please respect copyright.PENANA5befihNSWi
8324Please respect copyright.PENANAUyP4txZJF8
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8324Please respect copyright.PENANAfgOg9clJJX
8324Please respect copyright.PENANA9URcpqLKoh
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8324Please respect copyright.PENANA5IxlhlYvsH
8324Please respect copyright.PENANA9uZtFjn9Fu
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8324Please respect copyright.PENANA25Thc4Sgjn
8324Please respect copyright.PENANAcTzT5vN9TJ
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8324Please respect copyright.PENANAwLQu1KDpkZ
8324Please respect copyright.PENANAUlAMaMsfse
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8324Please respect copyright.PENANA0TU8K0XtX1
8324Please respect copyright.PENANAox65UjirIk
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8324Please respect copyright.PENANAzRiG7rGB3p
8324Please respect copyright.PENANArfpiLYaBkR
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8324Please respect copyright.PENANAIbqXDJJHra
8324Please respect copyright.PENANAJIYjsWbaXw
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8324Please respect copyright.PENANAjozkP9wDVI
8324Please respect copyright.PENANA0Hp4xukr3C
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8324Please respect copyright.PENANAa23oMp2809
8324Please respect copyright.PENANA7d3vMW1DcL
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8324Please respect copyright.PENANAtcPRMtFoA1
8324Please respect copyright.PENANAmw3Qgh3fFq
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8324Please respect copyright.PENANAgq6yrtfyKH
8324Please respect copyright.PENANAHb0tN8dyx8
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8324Please respect copyright.PENANAXOmGhv1dpx
8324Please respect copyright.PENANAYos409b1Kk
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8324Please respect copyright.PENANAuFPslnfQhg
8324Please respect copyright.PENANATsaxThXRmn
“Yoan kuliah sore?”
8324Please respect copyright.PENANA2EGbqfn7T8
8324Please respect copyright.PENANA3Uz57KQimt
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8324Please respect copyright.PENANAOK7GrQzw3i
8324Please respect copyright.PENANA0UmPNepysp
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8324Please respect copyright.PENANAvUxhSHZx3r
8324Please respect copyright.PENANAh5wygrRyNR
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8324Please respect copyright.PENANANreAu6vPgy
8324Please respect copyright.PENANAxGjmtv5VlN
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8324Please respect copyright.PENANA5QZu6Z9z3H
8324Please respect copyright.PENANAUR7rS5evv6
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8324Please respect copyright.PENANA07Mwyw12dt
8324Please respect copyright.PENANA4PrIm58A6b
“Antara empat sampai lima tahun.”
8324Please respect copyright.PENANAcgw0aFCVbm
8324Please respect copyright.PENANAZeYmPG6ef7
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8324Please respect copyright.PENANACRlDJuNo7O
8324Please respect copyright.PENANAqHWIVTEAlY
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8324Please respect copyright.PENANAk3LE8dAbcM
8324Please respect copyright.PENANAYgZDGGk1Kg
“Emang gak kangen sama suami?”
8324Please respect copyright.PENANA4x46BnCeWA
8324Please respect copyright.PENANAqaBWHeSwwT
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8324Please respect copyright.PENANASy3R5R6B4y
8324Please respect copyright.PENANAUeEF8Qq3LA
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8324Please respect copyright.PENANAmD0ddU65HC
8324Please respect copyright.PENANAiOyv8tz2Xx
“Ajarin aku dong.”
8324Please respect copyright.PENANAOk6uQxzpRb
8324Please respect copyright.PENANADXMlGBRFqh
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8324Please respect copyright.PENANAAvBblHyHzq
8324Please respect copyright.PENANAKqAFxXBdsi
“Ajarin maen.”
8324Please respect copyright.PENANAzyvhSHh7ba
8324Please respect copyright.PENANA3EBba0isbX
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8324Please respect copyright.PENANADMKz0cM8yq
8324Please respect copyright.PENANAJgBEP5sZES
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8324Please respect copyright.PENANAHMu0TLnXtG
8324Please respect copyright.PENANAlr4mxq9ub8
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8324Please respect copyright.PENANAJmsAhq8Qds
8324Please respect copyright.PENANAX6azmtjUNY
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8324Please respect copyright.PENANA3tTs3YNtDD
8324Please respect copyright.PENANAxma6usPnOO
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8324Please respect copyright.PENANAjUnPc8gd0Y
8324Please respect copyright.PENANApPYxgrhH9f
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8324Please respect copyright.PENANAHbKYEDWGNG
8324Please respect copyright.PENANAy16i0qKf1h
“Ajak pacarmu dong.”
8324Please respect copyright.PENANAgdAsL5MkfX
8324Please respect copyright.PENANAnpDIvMKxPz
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8324Please respect copyright.PENANAEWDeaP2bIb
8324Please respect copyright.PENANAXtxEKjHVdI
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8324Please respect copyright.PENANAKJEGldeSdb
8324Please respect copyright.PENANAQXM8uBLbZt
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8324Please respect copyright.PENANAWRrBwslsrh
8324Please respect copyright.PENANAG4S8sL3rmK
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8324Please respect copyright.PENANAT65GfWpNMM
8324Please respect copyright.PENANAqbxFWOuk46
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8324Please respect copyright.PENANAxKCekLLqbK
8324Please respect copyright.PENANAMv5zuH1Kiq
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8324Please respect copyright.PENANAFmtdOJ9tXQ
8324Please respect copyright.PENANAHucSwZ9xpi
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8324Please respect copyright.PENANAUTxX1CLvLG
8324Please respect copyright.PENANAQVPkAIQeJ7
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8324Please respect copyright.PENANAgN1qEDT6Qs
8324Please respect copyright.PENANA7IuLRWKEJG
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8324Please respect copyright.PENANAzvLTRjAgpZ
8324Please respect copyright.PENANAvWVCQGcvov
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8324Please respect copyright.PENANA6nuaDijTNu
8324Please respect copyright.PENANA4SyjwJfRIy
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8324Please respect copyright.PENANAKMdZ3UZbD1
8324Please respect copyright.PENANAq8xS9WfjwI
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8324Please respect copyright.PENANAnI7sILh7ye
8324Please respect copyright.PENANAWfBCSv9f3A
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8324Please respect copyright.PENANA3sq1VAJfht
8324Please respect copyright.PENANA7cgLp7tLNl
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8324Please respect copyright.PENANANE90elVmHm
8324Please respect copyright.PENANAnCel037otL
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8324Please respect copyright.PENANAIsTcF5AmZy
8324Please respect copyright.PENANAjbEeZ4c6SZ
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8324Please respect copyright.PENANA1hNOOUd9hZ
8324Please respect copyright.PENANAA1rRcBkgfs
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8324Please respect copyright.PENANAzxnTvr0sog
8324Please respect copyright.PENANAnGOXeaNAmh
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8324Please respect copyright.PENANAknTWn26Qi6
8324Please respect copyright.PENANA5pXs1q2EQQ
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8324Please respect copyright.PENANA4QuEMlohu5
8324Please respect copyright.PENANA78iokkIDyc
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8324Please respect copyright.PENANAITqHzrOAdT
8324Please respect copyright.PENANAQHFMwbEmXM
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8324Please respect copyright.PENANAHNU8t5zmJE
8324Please respect copyright.PENANADUVy66Emfx
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8324Please respect copyright.PENANAOF5KHv0pwU
8324Please respect copyright.PENANAvE8P2nFS6J
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8324Please respect copyright.PENANAKksP7mwxeg
8324Please respect copyright.PENANAZQ20zm8M2m
“Mau dijawab secara jujur?”
8324Please respect copyright.PENANALQR9qVwcTa
8324Please respect copyright.PENANAfQh4a6DuEc
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8324Please respect copyright.PENANAEmswKrjKxS
8324Please respect copyright.PENANAZRiN74VHFT
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8324Please respect copyright.PENANAjmyK7h7T0s
8324Please respect copyright.PENANAnrJwoCz3FD
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8324Please respect copyright.PENANAeDRp3imc4O
8324Please respect copyright.PENANAoBUXCSscjT
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8324Please respect copyright.PENANAc6kWNYa0UW
8324Please respect copyright.PENANAy13Bm6sVga
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8324Please respect copyright.PENANAnqlfUwpe4W
8324Please respect copyright.PENANAdBV3vOcJW2
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8324Please respect copyright.PENANAUTwzHJMsfe
8324Please respect copyright.PENANAG753pNTPFT
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8324Please respect copyright.PENANAAxQYkELSQ3
8324Please respect copyright.PENANA6HPacMHzGr
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8324Please respect copyright.PENANAFufpYrXUiX
8324Please respect copyright.PENANAaRzjeod7jA
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8324Please respect copyright.PENANAbKY8IXDsnK
8324Please respect copyright.PENANAAhSHMrnYmf
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8324Please respect copyright.PENANAqqZhmzeume
8324Please respect copyright.PENANAgeHxocsLHT
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8324Please respect copyright.PENANAbEeYWlVAvM
8324Please respect copyright.PENANAhKrfehYwK4
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8324Please respect copyright.PENANAp2VFSVXXzJ
8324Please respect copyright.PENANAJT9RHmHNcR
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8324Please respect copyright.PENANA3v9OQ5Ty8n
8324Please respect copyright.PENANAh3EgwcP1s7
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8324Please respect copyright.PENANAw5U5bg7wf5
8324Please respect copyright.PENANAfvyJk2n98q
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8324Please respect copyright.PENANAyeRFqRT6cC
8324Please respect copyright.PENANAWmV3e0vD9a
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8324Please respect copyright.PENANA0cWdhjUQwp
8324Please respect copyright.PENANAsV4x2GhTOA
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8324Please respect copyright.PENANAc6rnawb18I
8324Please respect copyright.PENANAFZuygrVAso
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8324Please respect copyright.PENANAtXHq0ITKOZ
8324Please respect copyright.PENANArpn0TxP9Mi
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8324Please respect copyright.PENANABnQUEAUwia
8324Please respect copyright.PENANARqUlPt6idI
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8324Please respect copyright.PENANAdEBGQDtQ6q
8324Please respect copyright.PENANAIFAqQEPzyO
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8324Please respect copyright.PENANAn3PSKH9ZKF
8324Please respect copyright.PENANAQBC7JIpu0J
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8324Please respect copyright.PENANAUIY34TccCV
8324Please respect copyright.PENANA5ql75QOUAS
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8324Please respect copyright.PENANAgYhu3Ge72w
8324Please respect copyright.PENANA7xoQUWk7CA
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8324Please respect copyright.PENANAnCJWIpjVgt
8324Please respect copyright.PENANAnBKrmU2tUc
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8324Please respect copyright.PENANAFIJGp5t5dp
8324Please respect copyright.PENANAWN6gMvovIN
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8324Please respect copyright.PENANAAwIhs2uzog
8324Please respect copyright.PENANAqJ644oHORU
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8324Please respect copyright.PENANAqQ1POvV0o2
8324Please respect copyright.PENANASNjmT6rH0R
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8324Please respect copyright.PENANA7UO6c2T6i6
8324Please respect copyright.PENANABa0gFICag1
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8324Please respect copyright.PENANAYffIAbiPv5
8324Please respect copyright.PENANAQb4mqOJyDu
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8324Please respect copyright.PENANAFIqC4VHcDP
8324Please respect copyright.PENANA8HHPZqTrD0
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8324Please respect copyright.PENANAjajqHOSwJY
8324Please respect copyright.PENANA6fosFBjESV
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8324Please respect copyright.PENANAncvlLjzDYa
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8324Please respect copyright.PENANA15vCUdWXZP
8324Please respect copyright.PENANA3szILhzp7a
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8324Please respect copyright.PENANADzZ1YnLcsU
8324Please respect copyright.PENANA7XXRE4mv6d
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8324Please respect copyright.PENANACtNwN3QYv0
8324Please respect copyright.PENANADdKHtHFItn
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8324Please respect copyright.PENANAurskekCyBb
8324Please respect copyright.PENANA7tKuwkmjR5
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8324Please respect copyright.PENANA6pHBlIgtmj
8324Please respect copyright.PENANA3ndGxiVULS
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8324Please respect copyright.PENANAStQEaHCDCa
8324Please respect copyright.PENANAnEzadIhgje
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8324Please respect copyright.PENANAgCHIhc7faU
8324Please respect copyright.PENANACJZLDe4qUT
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8324Please respect copyright.PENANAkODG5GLF4X
8324Please respect copyright.PENANAWw9Sbd9QAm
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8324Please respect copyright.PENANAL1vvJvG3nI
8324Please respect copyright.PENANAqGCj9BV512
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8324Please respect copyright.PENANAy3GGibz1Ge
8324Please respect copyright.PENANALhaS45IJ5I
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8324Please respect copyright.PENANAnmy0lJiGSz
8324Please respect copyright.PENANAMnQ5VGGekR
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8324Please respect copyright.PENANA6JUJppHMTj
8324Please respect copyright.PENANAKPbgXFm19t
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8324Please respect copyright.PENANAhsmy1NMlEL
8324Please respect copyright.PENANAaqf2vvftEd
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8324Please respect copyright.PENANAAxKErXz25L
8324Please respect copyright.PENANApRd3YyfIwX
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8324Please respect copyright.PENANAElrwy1o6Vt
8324Please respect copyright.PENANAjFvYyX2d1w
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8324Please respect copyright.PENANAzHNBanBLM2
8324Please respect copyright.PENANAllI6GTGAdF
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8324Please respect copyright.PENANAPa9DiJowHJ
8324Please respect copyright.PENANAOHvSGc8ZmV
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8324Please respect copyright.PENANAQvydx9PZbJ
8324Please respect copyright.PENANAYEiCVkeXGB
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8324Please respect copyright.PENANAqf69QkfofW
8324Please respect copyright.PENANAX6RGwong5N
8324Please respect copyright.PENANA1g9Y6rR7RK
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8324Please respect copyright.PENANANG5L6moVb2
8324Please respect copyright.PENANAWG9PfHSMCv
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8324Please respect copyright.PENANAf8jHqCokCF
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8324Please respect copyright.PENANAz4KDzHHRVh
8324Please respect copyright.PENANATGUk4dYyZa
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8324Please respect copyright.PENANAyByT5Zw1CV
8324Please respect copyright.PENANAyV4jgu66tF
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8324Please respect copyright.PENANAUqfv89pPiS
8324Please respect copyright.PENANApJFI7YD5dQ
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8324Please respect copyright.PENANADRoySawpFN
8324Please respect copyright.PENANAkNGGp9PDSO
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8324Please respect copyright.PENANAortGKeGI4d
8324Please respect copyright.PENANAHShR6yRSzW
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8324Please respect copyright.PENANAmGz62pTKN8
8324Please respect copyright.PENANAGRFSOOOqDH
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8324Please respect copyright.PENANAJNpVVhLBBr
8324Please respect copyright.PENANAaBm33lnq4k
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8324Please respect copyright.PENANAH6OvsgROx9
8324Please respect copyright.PENANAGd753jFkHl
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8324Please respect copyright.PENANAPrdMaVq1Hf
8324Please respect copyright.PENANADDMtaXCCJs
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8324Please respect copyright.PENANAhGdqTTgVml
8324Please respect copyright.PENANAyj9lzWxPQ5
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8324Please respect copyright.PENANA1mc0cikd7v
8324Please respect copyright.PENANAxEqdovv6P0
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8324Please respect copyright.PENANA2VVH3eRWxh
8324Please respect copyright.PENANAS2PTjSc89p
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8324Please respect copyright.PENANAAl9EVhZtal
8324Please respect copyright.PENANAvrBCKtpDX0
8324Please respect copyright.PENANA5RRiMXrPaS
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8324Please respect copyright.PENANASynOsMoQnJ
8324Please respect copyright.PENANATuhBEgF5U9
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8324Please respect copyright.PENANA3QR1RpKghF
8324Please respect copyright.PENANAspELnBIuTo
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8324Please respect copyright.PENANAKHLJGcgI9I
8324Please respect copyright.PENANAqdq5l0XCzI
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8324Please respect copyright.PENANATazOPNW14h
8324Please respect copyright.PENANA8kLYByeJeV
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8324Please respect copyright.PENANAdOSITPOtUu
8324Please respect copyright.PENANAqIE9m5yig4
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8324Please respect copyright.PENANA7xWvspuxnv
8324Please respect copyright.PENANASSdcTaweOK
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8324Please respect copyright.PENANAoIluNLWO4g
8324Please respect copyright.PENANArm1aGTlUPP
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8324Please respect copyright.PENANAyFJJtrLKna
8324Please respect copyright.PENANAReFenkrJ49
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8324Please respect copyright.PENANAozETxEkBUe
8324Please respect copyright.PENANAlbSGpGWGVf
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8324Please respect copyright.PENANA2vTiqfxjyF
8324Please respect copyright.PENANA0Ro3Skyao4
“Owh, bagus itu.”
8324Please respect copyright.PENANAbk9XKTUYZo
8324Please respect copyright.PENANAegxJh7KjqJ
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8324Please respect copyright.PENANAtyWDuBjaMd
8324Please respect copyright.PENANAmFtxJNEEmH
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8324Please respect copyright.PENANAE4AwCz6n6U
8324Please respect copyright.PENANA5WfZhqfl8A
“Acaranya gimana toh?”
8324Please respect copyright.PENANAZOnDPAzoMJ
8324Please respect copyright.PENANAoTMHT2Wjih
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8324Please respect copyright.PENANAmIp9GpJpdI
8324Please respect copyright.PENANA9pdBoh5loa
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8324Please respect copyright.PENANA2WJ5Aygzat
8324Please respect copyright.PENANAFp0aDcCymq
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8324Please respect copyright.PENANAcydx7dHf0z
8324Please respect copyright.PENANAX6vKULkKrx
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8324Please respect copyright.PENANACBCOvXZsBa
8324Please respect copyright.PENANAvMiGK1kpJI
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8324Please respect copyright.PENANAeE77NQl4to
8324Please respect copyright.PENANABv5NAwXuSL
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8324Please respect copyright.PENANAGkjZhUDD7T
8324Please respect copyright.PENANAgTdEfmfTIV
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8324Please respect copyright.PENANAYKPqtAPkQM
8324Please respect copyright.PENANAhnoQUMELMC
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8324Please respect copyright.PENANAUZqpRh8wPX
8324Please respect copyright.PENANAAXCKlXUddS
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8324Please respect copyright.PENANA9tdPqsmjDB
8324Please respect copyright.PENANAtpaaXZGd5p
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8324Please respect copyright.PENANA7YeZ5JShnF
8324Please respect copyright.PENANAGHTAX3pZwf
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8324Please respect copyright.PENANA2nLWbq8PuG
8324Please respect copyright.PENANAToPSweQUu4
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8324Please respect copyright.PENANAdP6HuzkWLs
8324Please respect copyright.PENANArTKwIXQLC6
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8324Please respect copyright.PENANAMiqYjtzTfI
8324Please respect copyright.PENANAlWtKNnsOIk
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8324Please respect copyright.PENANAI35Um3d07z
8324Please respect copyright.PENANAefuZa47vyk
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8324Please respect copyright.PENANAFj5gBO7S9w
8324Please respect copyright.PENANAQsY9ybuFRJ
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8324Please respect copyright.PENANACfLom1ugGW
8324Please respect copyright.PENANACF4JvVfZVO
“Manis kok Ron.”
8324Please respect copyright.PENANA6qAXjQyvQJ
8324Please respect copyright.PENANAJrS4dRazKM
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8324Please respect copyright.PENANAonfreTo9XV
8324Please respect copyright.PENANA0pCElaGExv
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8324Please respect copyright.PENANAwQiR8McugZ
8324Please respect copyright.PENANAHVfOlKoXCX
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8324Please respect copyright.PENANAN6h49XWDnS
8324Please respect copyright.PENANABPDzbf6mvE
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8324Please respect copyright.PENANAdHHlCYzHYK
8324Please respect copyright.PENANAioJTq3N0kN
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8324Please respect copyright.PENANAtRJ2jlfZv2
8324Please respect copyright.PENANAEI98rfNovF
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8324Please respect copyright.PENANAh7bKu1ySFQ
8324Please respect copyright.PENANAfWgXbCaj4k
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8324Please respect copyright.PENANAQJcxI31wBF
8324Please respect copyright.PENANAeymcccTdYD
“Terus?”
8324Please respect copyright.PENANAlvtIqothJf
8324Please respect copyright.PENANArJOwYHOX4L
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8324Please respect copyright.PENANAn8KaVAlKlG
8324Please respect copyright.PENANAMsVlwuvf1y
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8324Please respect copyright.PENANA5aVIIFzHhi
8324Please respect copyright.PENANA3bXMs2rIIU
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8324Please respect copyright.PENANAXdBeAMJSU4
8324Please respect copyright.PENANATVwK75oQwH
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8324Please respect copyright.PENANA1qrPvRnupS
8324Please respect copyright.PENANAscOXjgr83T
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8324Please respect copyright.PENANAaBzXAjkY3W
8324Please respect copyright.PENANAhBkEjOSgDF
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8324Please respect copyright.PENANAeF1kwT9vvc
8324Please respect copyright.PENANA8w1AZ7SnCe
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8324Please respect copyright.PENANAunabNWHqtY
8324Please respect copyright.PENANAumXuQOzdoD
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8324Please respect copyright.PENANAZHJUncWxWS
8324Please respect copyright.PENANAQspmsAGh9K
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8324Please respect copyright.PENANAfEfNVgr1Xx
8324Please respect copyright.PENANAbd1XToiKvJ
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8324Please respect copyright.PENANAzOs5WM0UyZ
8324Please respect copyright.PENANAtfcBXpjVMT
8324Please respect copyright.PENANAQg86keWhPz
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8324Please respect copyright.PENANArHYdMX0ss8
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8324Please respect copyright.PENANAvF9T1Hrw6S
8324Please respect copyright.PENANASnKxmHUlNG
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8324Please respect copyright.PENANAD5ZaCZvvHx
8324Please respect copyright.PENANACdzarmfvsM
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8324Please respect copyright.PENANAxCuN8Y23Sh
8324Please respect copyright.PENANAzu2uriA2eB
“Maksud Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAsrK4125kgW
8324Please respect copyright.PENANAfZpWfqOpkI
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8324Please respect copyright.PENANAiMBz974Pkv
8324Please respect copyright.PENANAjRPm23fJpR
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8324Please respect copyright.PENANA25mhLPSb8C
8324Please respect copyright.PENANAAeOb3rbiDI
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8324Please respect copyright.PENANAKeXTuIuLvF
8324Please respect copyright.PENANAbaHHXpjwKR
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8324Please respect copyright.PENANAvled88LGdz
8324Please respect copyright.PENANA15bogeCLVN
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8324Please respect copyright.PENANATafQJZZYjG
8324Please respect copyright.PENANA6cQlfCTxtq
“Terus…?”
8324Please respect copyright.PENANA4CCn8spKMK
8324Please respect copyright.PENANAzbv2JqVYHi
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8324Please respect copyright.PENANAvM8QMXIfnR
8324Please respect copyright.PENANAkty8XuhnSq
“Dengan istri Mas Rono?”
8324Please respect copyright.PENANANYWheAGpSa
8324Please respect copyright.PENANAfIVN1oAnBX
“Begitulah…gimana?”
8324Please respect copyright.PENANAkgb7s3Jnjb
8324Please respect copyright.PENANARwdvKS0AJi
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAGJjYhBpB2b
8324Please respect copyright.PENANAgNlCsSTdQO
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8324Please respect copyright.PENANAI3dQaTLRuu
8324Please respect copyright.PENANArkWA02lCo1
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8324Please respect copyright.PENANATahIJClyJ5
8324Please respect copyright.PENANAk9QaRbXLpe
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8324Please respect copyright.PENANAsqx50c4j54
8324Please respect copyright.PENANAtcKf2KSIy0
“Iya Mas.”
8324Please respect copyright.PENANAYQ174udnu4
8324Please respect copyright.PENANArFAKa0YyZR
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8324Please respect copyright.PENANA7ZrK9BlKGM
8324Please respect copyright.PENANAKe65TGZsf7
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8324Please respect copyright.PENANAoeTDCijZdY
8324Please respect copyright.PENANAjsTEJY2SlR
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8324Please respect copyright.PENANAnoJK7grxi0
8324Please respect copyright.PENANAQFN9W4oTs6
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8324Please respect copyright.PENANAL6QxrEKL22
8324Please respect copyright.PENANAclFmLj1183
“Maksudnya?”
8324Please respect copyright.PENANAolfK9PyjPZ
8324Please respect copyright.PENANARdAX4tvoWB
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8324Please respect copyright.PENANAFiGmYOsOOJ
8324Please respect copyright.PENANAGy2KXNM10m
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8324Please respect copyright.PENANAtwVwINtuM1
8324Please respect copyright.PENANARbTe8yHVM2
8324Please respect copyright.PENANA3O1rH1Cg6U
“Threesome?”
8324Please respect copyright.PENANAJmPTw1Tc7W
8324Please respect copyright.PENANAMj38GxEH7R
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8324Please respect copyright.PENANAMLm9i17dBM
8324Please respect copyright.PENANA1yIFIih3Oj
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAPVAFdmPMO9
8324Please respect copyright.PENANAPeIBQrO1VM
“Jaka, bukan Jacki.”
8324Please respect copyright.PENANA9cw6dBsMpv
8324Please respect copyright.PENANAGcTbRMGaiz
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8324Please respect copyright.PENANAyrbZWlcw2F
8324Please respect copyright.PENANAlha3NmJrAL
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8324Please respect copyright.PENANAgFFSvGGqDw
8324Please respect copyright.PENANAPAs8P4guY1
“Iya, iya…aku ingat.”
8324Please respect copyright.PENANAUDptZIP9Xg
8324Please respect copyright.PENANApkMXwEEZyY
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8324Please respect copyright.PENANA1uWgCft7rU
8324Please respect copyright.PENANAwKvGqZTfbq
“Terus?”
8324Please respect copyright.PENANAnMY5AKWioJ
8324Please respect copyright.PENANAcbfjOIGhTA
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8324Please respect copyright.PENANAq62ia9NKHh
8324Please respect copyright.PENANATaEWcDZS8q
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8324Please respect copyright.PENANAFp6bBVSRZa
8324Please respect copyright.PENANAHiYR2jQ3uO
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8324Please respect copyright.PENANARFZMXiXnmB
8324Please respect copyright.PENANAMNVwMqV00G
“Jadi?”
8324Please respect copyright.PENANA636Qi5l3Ph
8324Please respect copyright.PENANA1mcgf3Q3me
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8324Please respect copyright.PENANAcWktp1hRH8
8324Please respect copyright.PENANA1dbzNKN0Uy
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8324Please respect copyright.PENANABvRddazHDD
8324Please respect copyright.PENANAYMmbg8x4yz
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8324Please respect copyright.PENANAnnVmQ1MCB0
8324Please respect copyright.PENANAtaxZmq5KRb
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8324Please respect copyright.PENANAWXtfyDIQZY
8324Please respect copyright.PENANAaDJVCn1G5u
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8324Please respect copyright.PENANAi5HCrOXDe0
8324Please respect copyright.PENANASa7O2ToE27
8324Please respect copyright.PENANAWIXbPG94rL
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8324Please respect copyright.PENANAXP7Ct8wbb5
8324Please respect copyright.PENANAfCPyfuvsIO
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8324Please respect copyright.PENANAQdyRv4rcn0
8324Please respect copyright.PENANAbGQh5P9ZpM
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8324Please respect copyright.PENANAG7jwTEmZYp
8324Please respect copyright.PENANAwBDrt4ItHB
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8324Please respect copyright.PENANAJbv98OS7aj
8324Please respect copyright.PENANAhaPpd7LHPh
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8324Please respect copyright.PENANAcj7i37sU2s
8324Please respect copyright.PENANAM0CXiGDnVa
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8324Please respect copyright.PENANAHmOdIZttdw
8324Please respect copyright.PENANA2n1Fs5elTD
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8324Please respect copyright.PENANASN0sjRJDx8
8324Please respect copyright.PENANA7PtpxJE7PE
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8324Please respect copyright.PENANAmM1UTIB2QL
8324Please respect copyright.PENANAfx9Nz7Hzpm
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8324Please respect copyright.PENANA12glTUaXZ0
8324Please respect copyright.PENANAqYQwMb5dGi
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8324Please respect copyright.PENANAqznXkjv5fi
8324Please respect copyright.PENANAYvS6a9dbg9
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8324Please respect copyright.PENANAUoJrUVuMOb
8324Please respect copyright.PENANA2qTmm7dZdi
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8324Please respect copyright.PENANAYVgZzNWGvi
8324Please respect copyright.PENANASUKwa6cYpn
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8324Please respect copyright.PENANASKdxsDP0CD
8324Please respect copyright.PENANAFfMS4Jg4To
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8324Please respect copyright.PENANAZe4cH9QM5C
8324Please respect copyright.PENANAZ94kL3eLvd
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8324Please respect copyright.PENANAPMaI7BVATC
8324Please respect copyright.PENANADq3Kzwy8pP
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8324Please respect copyright.PENANAnVkX5Ym7er
8324Please respect copyright.PENANAsyQKwH1nHB
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8324Please respect copyright.PENANAxP1vx52Fy0
8324Please respect copyright.PENANAuf4SETgWRM
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8324Please respect copyright.PENANAMDejIFjBgp
8324Please respect copyright.PENANA3yv2v9Y8sm
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8324Please respect copyright.PENANAykqOFVktxI
8324Please respect copyright.PENANAftGA3qoHWH
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8324Please respect copyright.PENANAGYREbKJX8C
8324Please respect copyright.PENANAlOSTREBQYt
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8324Please respect copyright.PENANAc4SuyPiUvV
8324Please respect copyright.PENANAbxaVVxj05w
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8324Please respect copyright.PENANAs0agAFmnIF
8324Please respect copyright.PENANAi4vvBV1E32
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8324Please respect copyright.PENANAvW3u1ynqkx
8324Please respect copyright.PENANAtFe0WvkZHz
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8324Please respect copyright.PENANA4NhufZJ9PZ
8324Please respect copyright.PENANALiHYeXmPm5
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8324Please respect copyright.PENANABXd98ahDJ7
8324Please respect copyright.PENANAquJFA1MDuF
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8324Please respect copyright.PENANAPRxBBpWF5e
8324Please respect copyright.PENANA4aKvqSJRzg
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8324Please respect copyright.PENANALK7VjQHJYo
8324Please respect copyright.PENANABD5ZwcfBKm
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8324Please respect copyright.PENANABpge174yAW
8324Please respect copyright.PENANAuBHQ2dX781
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8324Please respect copyright.PENANAm7QmtOTXnh
8324Please respect copyright.PENANAxT2wm6LVAm
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8324Please respect copyright.PENANAfn0slOoyex
8324Please respect copyright.PENANA3aDeQWkLiA
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8324Please respect copyright.PENANA7j8uWGNm9m
8324Please respect copyright.PENANA9n0SmWduqM
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8324Please respect copyright.PENANA5t0VfbB0yi
8324Please respect copyright.PENANAr7Ypw8KfR6
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8324Please respect copyright.PENANAJ76eMlrwTZ
8324Please respect copyright.PENANAKOULOltDdO
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8324Please respect copyright.PENANAumi8L630kA
8324Please respect copyright.PENANAgh29kAPkEw
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8324Please respect copyright.PENANANXEiWk9XHg
8324Please respect copyright.PENANAXOxjykJJn0
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8324Please respect copyright.PENANAEDZuoLQpP1
8324Please respect copyright.PENANAqJPwIm76lq
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8324Please respect copyright.PENANA1IMxOVlBaq
8324Please respect copyright.PENANA1jPmGMxl6h
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8324Please respect copyright.PENANA2rNXYhWnMF
8324Please respect copyright.PENANAge4ba1pFm5
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8324Please respect copyright.PENANASN4RH0lv2F
8324Please respect copyright.PENANAtFJDExqixn
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8324Please respect copyright.PENANA5DPzLkH19b
8324Please respect copyright.PENANAqQllWlDTil
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8324Please respect copyright.PENANAZdILswgaca
8324Please respect copyright.PENANAisDHX06xBR
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8324Please respect copyright.PENANAucbtA8lJjW
8324Please respect copyright.PENANAv9dKjfOlkR
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8324Please respect copyright.PENANAWmlJpV9COj
8324Please respect copyright.PENANAxhuPgHb7pu
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8324Please respect copyright.PENANAIwtDdu7dB3
8324Please respect copyright.PENANAiJm9aGSNjB
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8324Please respect copyright.PENANAajGnc5qCS2
8324Please respect copyright.PENANAkTp7Q6AYuf
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8324Please respect copyright.PENANAVv1QgJMqcm
8324Please respect copyright.PENANAc28RsylzmC
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8324Please respect copyright.PENANA54WgtvQG8N
8324Please respect copyright.PENANA2mAp7OH8Ts
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8324Please respect copyright.PENANAvvdrNkni60
8324Please respect copyright.PENANA14pGF6BMXh
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8324Please respect copyright.PENANAcJBnOpXQ0Y
8324Please respect copyright.PENANASGfhvEDVyb
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8324Please respect copyright.PENANAS2dgyEBDlX
8324Please respect copyright.PENANAp8nAK67CSl
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8324Please respect copyright.PENANA8Y0g74krqG
8324Please respect copyright.PENANAaZt4eT06HP
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8324Please respect copyright.PENANAyCxZti8YQB
8324Please respect copyright.PENANANsx1CRmF0m
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8324Please respect copyright.PENANAc67QL483Fq
8324Please respect copyright.PENANAgAtCfo0LGr
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8324Please respect copyright.PENANA1ZIJNvNkqN
8324Please respect copyright.PENANA3NJH8rXFKF
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8324Please respect copyright.PENANA6CODa7H8Mw
8324Please respect copyright.PENANAdvlLCeN8WS
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8324Please respect copyright.PENANAiBGuoczC9g
8324Please respect copyright.PENANAMUbmIWRWan
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8324Please respect copyright.PENANA2x7PlE4CUw
8324Please respect copyright.PENANAKNiFKvjVLL
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8324Please respect copyright.PENANAB4YaaI3NwA
8324Please respect copyright.PENANA3DsRVTgEWk
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8324Please respect copyright.PENANAPRNhO0R67o
8324Please respect copyright.PENANAqOSUdx44N1
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8324Please respect copyright.PENANAuE3njv1Kpw
8324Please respect copyright.PENANACjYddhlCIi
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8324Please respect copyright.PENANA68E3aqUwFq
8324Please respect copyright.PENANAy6CuoWiPmU
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8324Please respect copyright.PENANAQ9mFZ4r0Za
8324Please respect copyright.PENANAxc7jjFTyiL
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8324Please respect copyright.PENANAQzsAFR5WmW
8324Please respect copyright.PENANASXQT9DHyMo
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8324Please respect copyright.PENANAsYAxjtkc6R
8324Please respect copyright.PENANAieNzLY6RJk
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8324Please respect copyright.PENANAFjawzR2RqV
8324Please respect copyright.PENANAB8b7xcXmSC
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8324Please respect copyright.PENANAP63FmiaFWk
8324Please respect copyright.PENANAssU9ivxSWH
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8324Please respect copyright.PENANAviX9kR45Mo
8324Please respect copyright.PENANAN6YODWGact
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8324Please respect copyright.PENANAwHAA9OyK0O
8324Please respect copyright.PENANAELFXcy0icl
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8324Please respect copyright.PENANA7UfUkn09io
8324Please respect copyright.PENANAgh0hRgFSqY
Aduhai…ini nikmat sekali !
8324Please respect copyright.PENANAWO9EXVhdZ9
8324Please respect copyright.PENANAcsnrYmGXhS
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8324Please respect copyright.PENANAd4WhiXbfKv
8324Please respect copyright.PENANAi9a6JpsRgx
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8324Please respect copyright.PENANA64RpiZnBSW
8324Please respect copyright.PENANAVO7apLlo2N
8324Please respect copyright.PENANADEH0JvtVOP
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8324Please respect copyright.PENANAQKqY1F52vH
8324Please respect copyright.PENANAJKREXDhYg9
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8324Please respect copyright.PENANAV1yH9v8PpN
8324Please respect copyright.PENANAxVM6GWagnl
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8324Please respect copyright.PENANAKWPTbM0ChB
8324Please respect copyright.PENANAs0uUdDKulw
“Heheheee…iya Mas…”
8324Please respect copyright.PENANA8b8jsbjVys
8324Please respect copyright.PENANA1yDieTBEXF
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8324Please respect copyright.PENANA115BiFEDn6
8324Please respect copyright.PENANAp45xcgfAGg
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8324Please respect copyright.PENANAEIR5Al9irE
8324Please respect copyright.PENANAnOXsf3f3qd
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8324Please respect copyright.PENANANbGw2ziGz9
8324Please respect copyright.PENANAIwfxOeJAbO
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8324Please respect copyright.PENANAYYxxmJ419c
8324Please respect copyright.PENANAsbxLeFpN19
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8324Please respect copyright.PENANASjC8dqDYZ3
8324Please respect copyright.PENANAYLY0MZTstJ
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8324Please respect copyright.PENANAurgv4Bn6z0
8324Please respect copyright.PENANAyvbyKqSkon
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8324Please respect copyright.PENANA9ywYOCZCAE
8324Please respect copyright.PENANAfLGRqhJYe0
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8324Please respect copyright.PENANARLDLl90nSZ
8324Please respect copyright.PENANAbtOW7RRrM1
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8324Please respect copyright.PENANA4q9JTRXC6E
8324Please respect copyright.PENANAkKwO28VEf3
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8324Please respect copyright.PENANAeeGfRS7iq4
8324Please respect copyright.PENANAFTWgUk5bKN
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8324Please respect copyright.PENANANPyAwoN6lY
8324Please respect copyright.PENANANpO0YcDxRB
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8324Please respect copyright.PENANA955aL5ncRp
8324Please respect copyright.PENANADH8Yam9NIs
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8324Please respect copyright.PENANAioFetAnAB1
8324Please respect copyright.PENANA3bHmo0WVRR
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8324Please respect copyright.PENANAbbYi3OuhZG
8324Please respect copyright.PENANArB78uEJzSJ
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8324Please respect copyright.PENANAb3O1izfIQS
8324Please respect copyright.PENANAhnV9NKtlAG
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8324Please respect copyright.PENANAdK4KItA6hj
8324Please respect copyright.PENANAaU1vUIM027
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8324Please respect copyright.PENANAiCSCvXUZlI
8324Please respect copyright.PENANANvyGiU0sQX
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8324Please respect copyright.PENANAsxbIdMQ6AK
8324Please respect copyright.PENANAnqAYjrB79l
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8324Please respect copyright.PENANANrPxaJ6nqO
8324Please respect copyright.PENANAIvhIyWu4tq
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8324Please respect copyright.PENANABgUo1ne3jR
8324Please respect copyright.PENANALNcv2QeApL
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8324Please respect copyright.PENANAgRY89elfwy
8324Please respect copyright.PENANAjczkgEiLfy
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8324Please respect copyright.PENANAifSehHrDLO
8324Please respect copyright.PENANAGRG3CkkWvz
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8324Please respect copyright.PENANASkN97Yh2NQ
8324Please respect copyright.PENANAlFMDddUPh8
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8324Please respect copyright.PENANAOqWMU54RRZ
8324Please respect copyright.PENANAs7Lolmlt6L
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8324Please respect copyright.PENANAwtTjXxCoEV
8324Please respect copyright.PENANAKmJxFpXH57
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8324Please respect copyright.PENANApf6nTKpKdo
8324Please respect copyright.PENANAFIiI9sz4gO
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8324Please respect copyright.PENANA29KEmnbIHy
8324Please respect copyright.PENANAVrp29h7BcH
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8324Please respect copyright.PENANAbAIErssleE
8324Please respect copyright.PENANAzcL5QuAF6C
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8324Please respect copyright.PENANAODtjlpWxMU
8324Please respect copyright.PENANAd8AUwkpF4U
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8324Please respect copyright.PENANAjWXP6U4Ny9
8324Please respect copyright.PENANACJvNNqn8Gp
“Threesome?”
8324Please respect copyright.PENANA51bXdtMfLQ
8324Please respect copyright.PENANAlN7rzIk91A
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8324Please respect copyright.PENANAWlmjW4mbMc
8324Please respect copyright.PENANAnIvJgpz2pB
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAsMAAFukE9x
8324Please respect copyright.PENANAAYnhN7MM0J
“Jaka, bukan Jacki.”
8324Please respect copyright.PENANACRDIqd6loC
8324Please respect copyright.PENANAc590l66tH9
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8324Please respect copyright.PENANApGouGqE8Fo
8324Please respect copyright.PENANAd2jECl6H53
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8324Please respect copyright.PENANASnaGEIBzby
8324Please respect copyright.PENANAJeUXdvX2Jf
“Iya, iya…aku ingat.”
8324Please respect copyright.PENANAr2VBSj3qSG
8324Please respect copyright.PENANAzaYawk7OzM
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8324Please respect copyright.PENANAp8RIitb8U5
8324Please respect copyright.PENANAeiUr77qR19
“Terus?”
8324Please respect copyright.PENANAjEEgRXBpzJ
8324Please respect copyright.PENANAis4NoJYHn2
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8324Please respect copyright.PENANAfp7Up3bvvH
8324Please respect copyright.PENANAApTBqiS7p3
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8324Please respect copyright.PENANARFFfPkac5A
8324Please respect copyright.PENANAn4vMMrJZRM
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8324Please respect copyright.PENANAcDRjSI6GEJ
8324Please respect copyright.PENANADYgZWXLaW5
“Jadi?”
8324Please respect copyright.PENANAlYIgVIgsKu
8324Please respect copyright.PENANANtwtRTqPqd
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8324Please respect copyright.PENANAjXxFD9qiTB
8324Please respect copyright.PENANAT1zen0Ck9e
8324Please respect copyright.PENANAO6aRykKoXL
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8324Please respect copyright.PENANAyjvE0NxyZ8
8324Please respect copyright.PENANAaxmJyRQGKa
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8324Please respect copyright.PENANAp4Mt8ER6v4
8324Please respect copyright.PENANAK713DFXbnw
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8324Please respect copyright.PENANAU6cUVx12qA
8324Please respect copyright.PENANA7xAyYoPGX3
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8324Please respect copyright.PENANAs67hlflM3r
8324Please respect copyright.PENANA0WoaSmbaks
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8324Please respect copyright.PENANAqocsCPfLR5
8324Please respect copyright.PENANAeyCf1jNZ0M
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8324Please respect copyright.PENANAvw2HV5dK4U
8324Please respect copyright.PENANA6oUsbxHEir
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8324Please respect copyright.PENANAikJRm1TTyc
8324Please respect copyright.PENANAqZbGx1DaT7
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8324Please respect copyright.PENANAsTP4mpTwHB
8324Please respect copyright.PENANAckD7dqZOLF
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8324Please respect copyright.PENANAh2UqAVyRwl
8324Please respect copyright.PENANAK4VYxZGgZ5
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8324Please respect copyright.PENANARhGPVelyhw
8324Please respect copyright.PENANAZOPvKi6aWz
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8324Please respect copyright.PENANAG6cJ0f23wc
8324Please respect copyright.PENANAmg4cGsntnV
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8324Please respect copyright.PENANAY9Zrn2173I
8324Please respect copyright.PENANAgOrrncLgnH
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8324Please respect copyright.PENANAC6XNwqeJbT
8324Please respect copyright.PENANAvAZfYKdhe7
“Nginap gakpapa kan?”
8324Please respect copyright.PENANALNNqmnAX8s
8324Please respect copyright.PENANAopVK5EQBUr
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8324Please respect copyright.PENANA3qwammd5wW
8324Please respect copyright.PENANAmpRCSnqcFA
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8324Please respect copyright.PENANAWCq73bWr8b
8324Please respect copyright.PENANAZp0sFhDJTn
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8324Please respect copyright.PENANADBgJFl0kbv
8324Please respect copyright.PENANAX2J5O1x108
8324Please respect copyright.PENANAwpSxrG847H
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8324Please respect copyright.PENANANLLxsHgMgd
8324Please respect copyright.PENANAWh0DJ3q4Bm
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8324Please respect copyright.PENANAZRavPUDeaj
8324Please respect copyright.PENANAtobfslkKTg
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8324Please respect copyright.PENANAx2sVmIDoBl
8324Please respect copyright.PENANAUOKp8FerMw
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8324Please respect copyright.PENANAiR9tttZUlR
8324Please respect copyright.PENANAtLEPjCA1Ey
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8324Please respect copyright.PENANA9F7RFl0kx8
8324Please respect copyright.PENANAMeIYiCyDSa
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8324Please respect copyright.PENANA5LF055v3aL
8324Please respect copyright.PENANA2n6WTh8J9u
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8324Please respect copyright.PENANAgPXP6mVb4Z
8324Please respect copyright.PENANAxKmSDsm2Jz
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8324Please respect copyright.PENANA241FQc07Z9
8324Please respect copyright.PENANAqyl70xBu50
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8324Please respect copyright.PENANA3lbbE9BXSR
8324Please respect copyright.PENANAIEMCArQjjz
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8324Please respect copyright.PENANAUNFz2eHV4Q
8324Please respect copyright.PENANAIXayNEs2B5
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8324Please respect copyright.PENANA0mWa3r9WKS
8324Please respect copyright.PENANAtyNX5LXPTU
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8324Please respect copyright.PENANARTtYNxyYj5
8324Please respect copyright.PENANA7o61Sp5pWZ
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8324Please respect copyright.PENANAn7XySAzfYg
8324Please respect copyright.PENANAk0FP946cLp
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8324Please respect copyright.PENANAraWOxBKi9k
8324Please respect copyright.PENANAyQeSp9oQL7
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8324Please respect copyright.PENANA50M81lQmcP
8324Please respect copyright.PENANABWAy9HI6Zj
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8324Please respect copyright.PENANAXP3gzkBxq0
8324Please respect copyright.PENANABHLd1yCRP4
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8324Please respect copyright.PENANAnsyXXWU1va
8324Please respect copyright.PENANAavONXl5Y3G
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8324Please respect copyright.PENANATdIn7JUDUI
8324Please respect copyright.PENANAgcdMePF4E5
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8324Please respect copyright.PENANA3jnjDkrxFz
8324Please respect copyright.PENANAWa7Ptc68xE
“Mau ngajak siapa?”
8324Please respect copyright.PENANAynxz3uUI06
8324Please respect copyright.PENANAgWXn1hkIuO
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8324Please respect copyright.PENANAOrvd0DZohG
8324Please respect copyright.PENANAEqk15jVPMP
“Joseph yang indo itu?”
8324Please respect copyright.PENANAMRckKQ3djq
8324Please respect copyright.PENANAVDFJQyMh58
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8324Please respect copyright.PENANA3b5Tki4XIO
8324Please respect copyright.PENANAgLXO6m7gGG
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8324Please respect copyright.PENANA70QdTIAbBs
8324Please respect copyright.PENANAY3pLmwofg6
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8324Please respect copyright.PENANAw05mwLsFIP
8324Please respect copyright.PENANAuVyd0fZUxu
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8324Please respect copyright.PENANACpzv9DZXni
8324Please respect copyright.PENANA8tez2UTLBA
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8324Please respect copyright.PENANApIrKilfAXY
8324Please respect copyright.PENANA6HLigltWwQ
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8324Please respect copyright.PENANAQurmo3ocgL
8324Please respect copyright.PENANAbKwP4CYIaO
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8324Please respect copyright.PENANAc2r47HcQCX
8324Please respect copyright.PENANASkIsPqHbSp
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8324Please respect copyright.PENANA1KF5PHWU6n
8324Please respect copyright.PENANAXDKQUkFDTw
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8324Please respect copyright.PENANADQvcoHhmOm
8324Please respect copyright.PENANAK3944kZadK
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8324Please respect copyright.PENANAN2r2f4uj0p
8324Please respect copyright.PENANAzBnbPkfpkG
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8324Please respect copyright.PENANAquYifdzD0s
8324Please respect copyright.PENANAwWSbAQPV7T
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8324Please respect copyright.PENANAQnZFtCR4jv
8324Please respect copyright.PENANAimOtYrrfUU
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8324Please respect copyright.PENANAhp795A4Cc5
8324Please respect copyright.PENANAQbAPbCQWGv
“Oke, adik ipar…”
8324Please respect copyright.PENANAgaCDTTWA9T
8324Please respect copyright.PENANADe1IoYiPRP
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8324Please respect copyright.PENANAc5S2N6Erbg
8324Please respect copyright.PENANAo4WJ57iSQC
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8324Please respect copyright.PENANANJJHj5lMBv
8324Please respect copyright.PENANAVXmbpDX6CE
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8324Please respect copyright.PENANA2qnngOpT9t
8324Please respect copyright.PENANA0O4lGvO1Ss
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8324Please respect copyright.PENANAuJygDAz3Iw
8324Please respect copyright.PENANAn6ryPWG4XU
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8324Please respect copyright.PENANAibAgHhW9gp
8324Please respect copyright.PENANAYDWy4cCE6c
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8324Please respect copyright.PENANA2Bes0gyTpG
8324Please respect copyright.PENANA43dC2W6ADg
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8324Please respect copyright.PENANAuSzlbmVbds
8324Please respect copyright.PENANAPrz0cXOoPG
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8324Please respect copyright.PENANAowUpK1enpT
8324Please respect copyright.PENANAzLRuLLSz0k
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8324Please respect copyright.PENANAtlZpkA9Bjy
8324Please respect copyright.PENANAPt3qzrAK1Z
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8324Please respect copyright.PENANAVikbIHQwbc
8324Please respect copyright.PENANAzKWS9S9VyY
“Iya.”
8324Please respect copyright.PENANAZ1ShB6ggCQ
8324Please respect copyright.PENANAX7rzT5GDlK
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8324Please respect copyright.PENANAbBKgrSPbGO
8324Please respect copyright.PENANALkkbmv6Ej2
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8324Please respect copyright.PENANASYhTGALcvv
8324Please respect copyright.PENANAr4pCfe0Shy
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8324Please respect copyright.PENANAfMKUkINuRZ
8324Please respect copyright.PENANAGmFi7G641O
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8324Please respect copyright.PENANAIOf4UxadpY
8324Please respect copyright.PENANAxcJx2bGLYP
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8324Please respect copyright.PENANAinA5I4YieY
8324Please respect copyright.PENANA9mcAT1CDWy
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8324Please respect copyright.PENANALEsJpQFSFu
8324Please respect copyright.PENANALc8ST3ocBS
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8324Please respect copyright.PENANADTVU1JkeX3
8324Please respect copyright.PENANAYbCZvvy0pX
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8324Please respect copyright.PENANAxfa1Za5DsB
8324Please respect copyright.PENANAWAO8iPZtPJ
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8324Please respect copyright.PENANAzjak5CxIp5
8324Please respect copyright.PENANAyw7fGD10fo
“Baru juga josss….” sahutku.
8324Please respect copyright.PENANAeycBZvDMP7
8324Please respect copyright.PENANAxnRFOUXO0b
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8324Please respect copyright.PENANAVwbEUJuNks
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8324Please respect copyright.PENANAJSnj5lxqST
8324Please respect copyright.PENANAjoZwe59jK0
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8324Please respect copyright.PENANApWHK2xvkdF
8324Please respect copyright.PENANAUtzUk5Bmm1
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8324Please respect copyright.PENANAOS8YFZ0YKj
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8324Please respect copyright.PENANABVBmvVpad3
8324Please respect copyright.PENANAKyAHsoWacG
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8324Please respect copyright.PENANAbk0a0ucgvH
8324Please respect copyright.PENANAlml5FbuMIY
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8324Please respect copyright.PENANALLHhxGFihz
8324Please respect copyright.PENANAcvXPbMzgZK
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8324Please respect copyright.PENANAsc3vU0n98y
8324Please respect copyright.PENANAKeBAuPIHCC
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8324Please respect copyright.PENANArFhVcQYWXb
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8324Please respect copyright.PENANAOBclwH2KB2
8324Please respect copyright.PENANAZ5LCxSBncA
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8324Please respect copyright.PENANAzJLXRKXM1M
8324Please respect copyright.PENANA2TKWJhq61T
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8324Please respect copyright.PENANAiHodsqhQ2i
8324Please respect copyright.PENANAGoLHC3yoYc
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8324Please respect copyright.PENANA9aJODQp2kW
8324Please respect copyright.PENANADdD866sC2k
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8324Please respect copyright.PENANAlfvYSw8Bkt
8324Please respect copyright.PENANAcuR18fvs9Z
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8324Please respect copyright.PENANAc88qDGazKa
8324Please respect copyright.PENANARs6evJMvkp
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8324Please respect copyright.PENANAXK1t36Ewta
8324Please respect copyright.PENANAb8EU7fTuZH
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8324Please respect copyright.PENANAGq1M4dqDuf
8324Please respect copyright.PENANAmdwI15x25i
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8324Please respect copyright.PENANArW4KsfZlCJ
8324Please respect copyright.PENANAzHChfXP60E
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8324Please respect copyright.PENANAnRTq7ajFAi
8324Please respect copyright.PENANAGH9ttyHCS4
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8324Please respect copyright.PENANAiQFqanSFG9
8324Please respect copyright.PENANAJNP1OGON9c
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8324Please respect copyright.PENANAc9feJeHUNu
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8324Please respect copyright.PENANAIqzqb7p1Y2
8324Please respect copyright.PENANA6AyyOLcZ7D
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8324Please respect copyright.PENANAzALIz8Xz6v
8324Please respect copyright.PENANAQ38VbsqPJV
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8324Please respect copyright.PENANAxbSm4F2ffi
8324Please respect copyright.PENANA0FqB2CgPgj
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8324Please respect copyright.PENANAvdqR7OxvTA
8324Please respect copyright.PENANA8NYmKgTVtJ
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8324Please respect copyright.PENANAORNO2HPP9N
8324Please respect copyright.PENANA6xiUG0nqRO
8324Please respect copyright.PENANASNXsut6FeO
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8324Please respect copyright.PENANAeBdPxDwW1x
8324Please respect copyright.PENANAdBtNaYz6Fi
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8324Please respect copyright.PENANAo7bLzesIvF
8324Please respect copyright.PENANAxl4RrIGTfh
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8324Please respect copyright.PENANAes5YouygJa
8324Please respect copyright.PENANAguz452v2aO
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8324Please respect copyright.PENANANHkz0Ny2DX
8324Please respect copyright.PENANAjioAs6nRVs
“Janji apa Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAjxOWCLgalt
8324Please respect copyright.PENANAYvndslIK1Y
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8324Please respect copyright.PENANAfRq50eIP9w
8324Please respect copyright.PENANAF4ZLPuvXRV
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8324Please respect copyright.PENANABRBwhoBACb
8324Please respect copyright.PENANAYi6QRaNosQ
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8324Please respect copyright.PENANA6QWzOUWqeZ
8324Please respect copyright.PENANAwk1lu61mGd
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8324Please respect copyright.PENANAWfrchk8YZi
8324Please respect copyright.PENANAJJF1KAZnWk
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8324Please respect copyright.PENANA3ibOSY3RDi
8324Please respect copyright.PENANAfKce9JTcmO
“Jadi?”
8324Please respect copyright.PENANAkfRz87qz6f
8324Please respect copyright.PENANAIOsbepQNGY
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8324Please respect copyright.PENANA6TjaN6Xvkk
8324Please respect copyright.PENANAFH5IqHiwBf
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8324Please respect copyright.PENANAOErx93bYuZ
8324Please respect copyright.PENANAbDadSLEmvR
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8324Please respect copyright.PENANAxmGjgkUd2a
8324Please respect copyright.PENANA0yhJg3fNcA
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8324Please respect copyright.PENANAN86MRTupkx
8324Please respect copyright.PENANA0b2MICQrHv
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8324Please respect copyright.PENANA7eL2PRCnwk
8324Please respect copyright.PENANAaeTMLaI7Bw
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8324Please respect copyright.PENANAoFT5kbNIqp
8324Please respect copyright.PENANA4DHLGVfxDP
“Iya Mas. Makasih.”
8324Please respect copyright.PENANAxOLm0kBqzI
8324Please respect copyright.PENANAINe4f1yuMx
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8324Please respect copyright.PENANAwhjYhFzcQR
8324Please respect copyright.PENANAVX8UFT6Z3K
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8324Please respect copyright.PENANAFFRFZlbbpn
8324Please respect copyright.PENANANT2uiHDBgz
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8324Please respect copyright.PENANAWiwI9ajqRV
8324Please respect copyright.PENANAZXaROv7Lyg
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8324Please respect copyright.PENANAl7kZm6pPPn
8324Please respect copyright.PENANAdLRti1eDvH
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8324Please respect copyright.PENANAOwAMRuAhEs
8324Please respect copyright.PENANAMJVnajEYHQ
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8324Please respect copyright.PENANAjgyyOpMSWd
8324Please respect copyright.PENANArvUOcdbqq7
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8324Please respect copyright.PENANAodVraGvS7S
8324Please respect copyright.PENANAbo7V6fJNgs
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8324Please respect copyright.PENANAugkHSnKSbC
8324Please respect copyright.PENANALig61m3x7q
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8324Please respect copyright.PENANAxWv7MSThpW
8324Please respect copyright.PENANAn5dVI6SyzW
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8324Please respect copyright.PENANAVX6tn2q4sr
8324Please respect copyright.PENANAFHWpdl6E3A
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8324Please respect copyright.PENANAkw5O1ojrsa
8324Please respect copyright.PENANAB5maZ2QJ4z
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8324Please respect copyright.PENANAOLf1eitsCp
8324Please respect copyright.PENANAetl6wMJUx6
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8324Please respect copyright.PENANAiWWrSjvwqE
8324Please respect copyright.PENANAZ45QCyovjP
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8324Please respect copyright.PENANA5O3ejxv1Br
8324Please respect copyright.PENANA026pwbxyzW
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8324Please respect copyright.PENANAd7SHzGFqEM
8324Please respect copyright.PENANAU1LP9J8lIz
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8324Please respect copyright.PENANA0P2pXzbhUK
8324Please respect copyright.PENANAytydJMAPTQ
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8324Please respect copyright.PENANAGBvnkoDzSm
8324Please respect copyright.PENANAACY6Pm58Jo
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8324Please respect copyright.PENANA7A9SAc3jtG
8324Please respect copyright.PENANA4EnF7WBd4C
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8324Please respect copyright.PENANAAVyIOBVO4c
8324Please respect copyright.PENANAmNwKqVLmAi
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8324Please respect copyright.PENANAtOPWVgj6uz
8324Please respect copyright.PENANAccV9grTI5v
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8324Please respect copyright.PENANAlGTNHeP6vH
8324Please respect copyright.PENANA05vUqCKdLf
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8324Please respect copyright.PENANAseSignU426
8324Please respect copyright.PENANAOir7xGRGwB
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8324Please respect copyright.PENANAewUPSHAtN3
8324Please respect copyright.PENANAguL2efufBB
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8324Please respect copyright.PENANAzRbOV0EVsp
8324Please respect copyright.PENANAcJCD4RDn1K
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8324Please respect copyright.PENANAQdOLxJfFcX
8324Please respect copyright.PENANA8WeKqvjU1B
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8324Please respect copyright.PENANARuR4SWUP14
8324Please respect copyright.PENANATZfWRZmTMK
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8324Please respect copyright.PENANAdVlcMEZjC1
8324Please respect copyright.PENANAnZYsCWiCLI
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAwFoBlw1SN8
8324Please respect copyright.PENANALtgLaofvs0
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8324Please respect copyright.PENANAYnsRambX6l
8324Please respect copyright.PENANAcHRmX8MdP1
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8324Please respect copyright.PENANAFwZegHzsgS
8324Please respect copyright.PENANAVNOXixBCgD
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns3.128.78.192da2