
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
12236Please respect copyright.PENANAdoUqYwnqeV
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
12236Please respect copyright.PENANADkeYsKvCcb
12236Please respect copyright.PENANA0EO5PRQVgC
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
12236Please respect copyright.PENANAjmmzE1wdrd
12236Please respect copyright.PENANAfo6M29sn3o
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
12236Please respect copyright.PENANAttZuW6rPgN
12236Please respect copyright.PENANAKmuIrRcgTF
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
12236Please respect copyright.PENANAVTkZ1TJ7dY
12236Please respect copyright.PENANAFfYXtqkERO
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
12236Please respect copyright.PENANA5gOG1EQN9P
12236Please respect copyright.PENANAYUCf8EZ3cj
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
12236Please respect copyright.PENANAykCuKSl3cI
12236Please respect copyright.PENANAdnwbDVfBCO
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
12236Please respect copyright.PENANAs58HkA3DuM
12236Please respect copyright.PENANAgbNTO3QRuz
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
12236Please respect copyright.PENANAJpgerikUPl
12236Please respect copyright.PENANAzToW3NaXFR
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
12236Please respect copyright.PENANAjfyfIPewyd
12236Please respect copyright.PENANAY7ZXUQ2sRu
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
12236Please respect copyright.PENANAf6ZCeGd007
12236Please respect copyright.PENANAJAeNIYLE0R
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
12236Please respect copyright.PENANAms2sHcjtfv
12236Please respect copyright.PENANAZBOnypxQa1
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
12236Please respect copyright.PENANA5Y1S1wP6O8
12236Please respect copyright.PENANAalt6nwS8GG
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
12236Please respect copyright.PENANA5N1vWKxG49
12236Please respect copyright.PENANAurJijR0Av3
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
12236Please respect copyright.PENANAaj2HwhkhEG
12236Please respect copyright.PENANAoSHaM5zM7q
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
12236Please respect copyright.PENANA9CbFHpD1FB
12236Please respect copyright.PENANAOyxHIpcroq
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
12236Please respect copyright.PENANAUOEbLzckv6
12236Please respect copyright.PENANAcgUmZ3hcGp
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
12236Please respect copyright.PENANAJOQlvuc7pZ
12236Please respect copyright.PENANAYm52QbdvNe
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
12236Please respect copyright.PENANAsNqZGDBYHN
12236Please respect copyright.PENANAeUgk4DPsmX
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
12236Please respect copyright.PENANAcUrNHs2MEz
12236Please respect copyright.PENANAiW4KgWgoSv
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
12236Please respect copyright.PENANA6EFlqCPs6A
12236Please respect copyright.PENANAX1MCmzZVG9
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
12236Please respect copyright.PENANAMh6w5dz7lR
12236Please respect copyright.PENANAycxMqjpupN
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
12236Please respect copyright.PENANApoduVRtGMu
12236Please respect copyright.PENANAjLGlkJcsl9
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
12236Please respect copyright.PENANA01vT0JWig0
12236Please respect copyright.PENANAlJx1P8jK0E
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
12236Please respect copyright.PENANAFAKNywc1SB
12236Please respect copyright.PENANAUSAfI1AJmo
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
12236Please respect copyright.PENANAz4cK2Qw123
12236Please respect copyright.PENANAr7rYHMAPZ6
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANA7XEgWi7z97
12236Please respect copyright.PENANAuda7SYgW8b
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
12236Please respect copyright.PENANA1hQeXJN21m
12236Please respect copyright.PENANAToF4NzzPPC
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
12236Please respect copyright.PENANA7NlQUhqBK0
12236Please respect copyright.PENANANsqMh3h4ms
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
12236Please respect copyright.PENANA2kAUwSEwFh
12236Please respect copyright.PENANAagc99FSrJ9
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
12236Please respect copyright.PENANAxtndYuTQZI
12236Please respect copyright.PENANAjzP9waNX3U
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
12236Please respect copyright.PENANAh0KEeu8NYw
12236Please respect copyright.PENANAgNVLR2BlCV
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
12236Please respect copyright.PENANAUdlnQqimsU
12236Please respect copyright.PENANAxFJ9O9XUIg
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
12236Please respect copyright.PENANApekgGwBTYN
12236Please respect copyright.PENANAOY0RixK7ZV
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
12236Please respect copyright.PENANADR6YwyJqG6
12236Please respect copyright.PENANA3FliXEZEic
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
12236Please respect copyright.PENANAY6tIME01G6
12236Please respect copyright.PENANAuwrWFvvFWx
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
12236Please respect copyright.PENANA5yXFPah9UK
12236Please respect copyright.PENANAyMMF093bM8
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
12236Please respect copyright.PENANAJ1zkBKH2um
12236Please respect copyright.PENANAZJOE0vpgor
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
12236Please respect copyright.PENANAsG1L2nmNTi
12236Please respect copyright.PENANAJFY54UqtWd
“Iya Bu.”
12236Please respect copyright.PENANAIALHQLovDv
12236Please respect copyright.PENANAta67QHZVln
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
12236Please respect copyright.PENANAL6YysCCEke
12236Please respect copyright.PENANAjdq2prfPTz
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
12236Please respect copyright.PENANAGwykdgo6WA
12236Please respect copyright.PENANAAR4GRab021
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
12236Please respect copyright.PENANAnzVeWmFZgt
12236Please respect copyright.PENANARgDLLrhByh
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
12236Please respect copyright.PENANADVxoBeLqm9
12236Please respect copyright.PENANAsWt83Un8oE
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
12236Please respect copyright.PENANAwLcWlkEbK6
12236Please respect copyright.PENANAa8H3KwrIXd
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
12236Please respect copyright.PENANA5QMKOp5rUh
12236Please respect copyright.PENANAD3Dk854XjY
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
12236Please respect copyright.PENANAkl3HncbK9w
12236Please respect copyright.PENANA12be1PLb3F
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
12236Please respect copyright.PENANA9D6HTu3JVw
12236Please respect copyright.PENANAMs0YJajlho
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
12236Please respect copyright.PENANAqf4REugUOP
12236Please respect copyright.PENANAVzizFoaARU
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
12236Please respect copyright.PENANAUKfh5n1a0A
12236Please respect copyright.PENANAPIM9ryektm
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
12236Please respect copyright.PENANAZVY5e5gcL0
12236Please respect copyright.PENANAUCSFk2MPIC
“Sekarang juga bisa.”
12236Please respect copyright.PENANAXDJ7OVlsXX
12236Please respect copyright.PENANA7xuDfxeOO6
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
12236Please respect copyright.PENANAClJQBFWXZK
12236Please respect copyright.PENANAXg8t104TaL
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
12236Please respect copyright.PENANADHhA9wgx5V
12236Please respect copyright.PENANALNW42s3WGG
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
12236Please respect copyright.PENANA1i2JxBFU7Y
12236Please respect copyright.PENANAmMl9KBQHLC
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
12236Please respect copyright.PENANAgrSSBS1aDh
12236Please respect copyright.PENANAWlCSbBx6Uk
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
12236Please respect copyright.PENANAY68ODpXC8P
12236Please respect copyright.PENANAmAgIrhdqrv
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
12236Please respect copyright.PENANAWkk3Vfa7vN
12236Please respect copyright.PENANAWS85NLTWJr
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
12236Please respect copyright.PENANAev8xvmv3ba
12236Please respect copyright.PENANARrmiHuG99g
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
12236Please respect copyright.PENANAcmHpoL7PGX
12236Please respect copyright.PENANAsGblGfFQ1x
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
12236Please respect copyright.PENANA5R0O6vungR
12236Please respect copyright.PENANAwAO6jHWCd7
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
12236Please respect copyright.PENANALOoqKBrMMQ
12236Please respect copyright.PENANApmNoL9ZGdp
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
12236Please respect copyright.PENANAz8IFvdfNqZ
12236Please respect copyright.PENANAr7J8xVYUNF
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
12236Please respect copyright.PENANAnPnkuswAzT
12236Please respect copyright.PENANAJ3w0tQSmNQ
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
12236Please respect copyright.PENANAavGH4bVXZK
12236Please respect copyright.PENANAyvicSg03dy
12236Please respect copyright.PENANATufWN2cvSe
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
12236Please respect copyright.PENANAWx2kC0zWrI
12236Please respect copyright.PENANAu2BWPgHon5
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
12236Please respect copyright.PENANAv4mvP6fp7m
12236Please respect copyright.PENANAf8cDxaI2oq
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
12236Please respect copyright.PENANASynojMOL8J
12236Please respect copyright.PENANA9UmkOxYNiT
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
12236Please respect copyright.PENANAsY58WgXNMN
12236Please respect copyright.PENANAxiFkRj9RNT
“Adikmu berapa orang?”
12236Please respect copyright.PENANAnvG3jYOlYO
12236Please respect copyright.PENANAToZ6G3euUw
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
12236Please respect copyright.PENANAmTrRjIy6RJ
12236Please respect copyright.PENANA2suw1hvQxA
“Kamu anak sulung?”
12236Please respect copyright.PENANAaFvjpyOGqn
12236Please respect copyright.PENANAoPeOD0bHgj
“Iya Bu.”
12236Please respect copyright.PENANAemhI6Ce8c9
12236Please respect copyright.PENANAQ24fVrlCnG
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
12236Please respect copyright.PENANAH2ZUHLflnL
12236Please respect copyright.PENANAVWn4nuxkwU
“Heheheee…iya Bu.”
12236Please respect copyright.PENANAxd8y6pAGaA
12236Please respect copyright.PENANA2SrHa3NoII
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
12236Please respect copyright.PENANAewSriKSmMN
12236Please respect copyright.PENANAtBIfzO0uEJ
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
12236Please respect copyright.PENANA0CrlcorW2Y
12236Please respect copyright.PENANAAtq0Oeejkb
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
12236Please respect copyright.PENANA5koUzKVMzd
12236Please respect copyright.PENANAWe8KikctqO
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
12236Please respect copyright.PENANA5DXoNHwMpN
12236Please respect copyright.PENANALwHFx9t6Rr
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
12236Please respect copyright.PENANANROGb96kMe
12236Please respect copyright.PENANAvbo34HSRDh
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
12236Please respect copyright.PENANAjDRb25bCzp
12236Please respect copyright.PENANAoAfrIlqFcf
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
12236Please respect copyright.PENANA3t4GrLV4is
12236Please respect copyright.PENANAtc2ebyBMDu
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
12236Please respect copyright.PENANAk0m4UaMiJP
12236Please respect copyright.PENANAex0M4tp421
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
12236Please respect copyright.PENANA1xCz9CwGMw
12236Please respect copyright.PENANAjWo21VDsa8
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
12236Please respect copyright.PENANA0FV135jIvj
12236Please respect copyright.PENANApe4o3lgllP
“Iya Bu.”
12236Please respect copyright.PENANA89BNE2sINv
12236Please respect copyright.PENANAl3ULyF5rV8
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
12236Please respect copyright.PENANAIJYAdQm2uS
12236Please respect copyright.PENANAcnwKHdnrrm
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
12236Please respect copyright.PENANAy7jzvX2M2O
12236Please respect copyright.PENANAjQ3486NnQF
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
12236Please respect copyright.PENANA7KNYy1W9qv
12236Please respect copyright.PENANAo6X4iYWqlK
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
12236Please respect copyright.PENANA6BCXlLjWQG
12236Please respect copyright.PENANAhv2LsD539N
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
12236Please respect copyright.PENANA3rGJOQ7jLT
12236Please respect copyright.PENANAIKmOuJXChv
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
12236Please respect copyright.PENANAArqqQiGdEW
12236Please respect copyright.PENANAHrHxswzgjp
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
12236Please respect copyright.PENANAbsSPA8PNe5
12236Please respect copyright.PENANAvtqw58pWUk
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
12236Please respect copyright.PENANAnrdIF6P4TV
12236Please respect copyright.PENANAKvO09cHOFH
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
12236Please respect copyright.PENANARIhTXpfw6A
12236Please respect copyright.PENANAFgevhyLP1Z
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
12236Please respect copyright.PENANAA5eEpwJ9Xo
12236Please respect copyright.PENANAdJnnBPTnL2
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
12236Please respect copyright.PENANAKGhUgEul44
12236Please respect copyright.PENANAOC96xg9qbC
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
12236Please respect copyright.PENANAXFJqaXBuio
12236Please respect copyright.PENANA5MJdgYyDjY
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
12236Please respect copyright.PENANACOGqRp27V2
12236Please respect copyright.PENANAMKf6HTr5O5
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
12236Please respect copyright.PENANA614uYxFDLW
12236Please respect copyright.PENANAg8cNZTasD8
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
12236Please respect copyright.PENANANbIobpToHH
12236Please respect copyright.PENANA2k9Yb5VZdP
“Iya Bu…eh…Mbak…”
12236Please respect copyright.PENANAn5RskBlkE7
12236Please respect copyright.PENANABhRgwCI3qk
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
12236Please respect copyright.PENANAzeRiwd9UCz
12236Please respect copyright.PENANApmcXzzjcWe
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAtjQjuBc4Es
12236Please respect copyright.PENANANLOW8gJbgR
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
12236Please respect copyright.PENANAlGYpFC20Tj
12236Please respect copyright.PENANAFdzhdTi7bB
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
12236Please respect copyright.PENANAj7Nl36s5cl
12236Please respect copyright.PENANAsipEwp5WI9
“Dari perut ke bawah gak?”
12236Please respect copyright.PENANAH1Lrv3eEnt
12236Please respect copyright.PENANAHHrAOWefiL
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
12236Please respect copyright.PENANAZsDbxxo5dB
12236Please respect copyright.PENANAhCLs9WZKen
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
12236Please respect copyright.PENANAuMo88vklcP
12236Please respect copyright.PENANAxinniM7wOX
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
12236Please respect copyright.PENANA8jM1UuT9iA
12236Please respect copyright.PENANA6dVIJ0BhtX
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
12236Please respect copyright.PENANAFfa4jnQKUg
12236Please respect copyright.PENANAbvE7FLVv6n
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
12236Please respect copyright.PENANA24zIBswlJz
12236Please respect copyright.PENANAToer7tWpa9
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
12236Please respect copyright.PENANAtREo1lGKeg
12236Please respect copyright.PENANAVqRgjrX8tk
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
12236Please respect copyright.PENANAo12eGOtkfJ
12236Please respect copyright.PENANADilLdyENat
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
12236Please respect copyright.PENANAooBaaPt84X
12236Please respect copyright.PENANAYqeILDz4kJ
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
12236Please respect copyright.PENANAXamTtYj1IC
12236Please respect copyright.PENANAtbSfa6GKTY
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
12236Please respect copyright.PENANAErtFI57LcV
12236Please respect copyright.PENANAXAtKlykikm
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
12236Please respect copyright.PENANA9mdGf1Bafv
12236Please respect copyright.PENANAXHzsEzXD6X
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
12236Please respect copyright.PENANAdvc0JLGgyH
12236Please respect copyright.PENANAuyWVp44VDS
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
12236Please respect copyright.PENANAJfOKEVcFgo
12236Please respect copyright.PENANASp3zv3v9ap
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
12236Please respect copyright.PENANApq2lbcOefo
12236Please respect copyright.PENANAzVzu0x0I5U
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
12236Please respect copyright.PENANA2vBp9TeNRc
12236Please respect copyright.PENANAlsXf1Axyas
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
12236Please respect copyright.PENANAJSG6J6bBXx
12236Please respect copyright.PENANAlQird1cfeX
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANA4qOmc5p1Vs
12236Please respect copyright.PENANAwxJUR8YqtX
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
12236Please respect copyright.PENANAEQTWIJ24Tn
12236Please respect copyright.PENANANGXVlLjyyW
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
12236Please respect copyright.PENANAs6ZuzEWOU4
12236Please respect copyright.PENANAGBL5GPmrib
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
12236Please respect copyright.PENANAIO2W27EBum
12236Please respect copyright.PENANA6wAgSOU6fU
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
12236Please respect copyright.PENANAiJ7okpoPqX
12236Please respect copyright.PENANA5NDreIn8B9
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
12236Please respect copyright.PENANAqS7mc7G4V0
12236Please respect copyright.PENANAhcTzybm7xn
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
12236Please respect copyright.PENANAjBBaMG10rJ
12236Please respect copyright.PENANARJkNXxay2Y
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
12236Please respect copyright.PENANAYEbn73MamJ
12236Please respect copyright.PENANAZMxbiPUeex
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
12236Please respect copyright.PENANAnre2VExUQo
12236Please respect copyright.PENANAcOV9IvyUdD
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
12236Please respect copyright.PENANAZPudEFo2Uy
12236Please respect copyright.PENANACHAgxqFKe0
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
12236Please respect copyright.PENANA16m1gKmngL
12236Please respect copyright.PENANAraEEdS4vB3
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
12236Please respect copyright.PENANAedcwRWjYEJ
12236Please respect copyright.PENANAmtuYpBXC47
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
12236Please respect copyright.PENANAHIE0TlJfQW
12236Please respect copyright.PENANA95OeVH0cy4
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
12236Please respect copyright.PENANAVqAh0v6xuR
12236Please respect copyright.PENANASmgWHnKA4l
“I…iya Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANALFUbi5FNer
12236Please respect copyright.PENANAERmOfOv35n
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
12236Please respect copyright.PENANA0NyT432KPr
12236Please respect copyright.PENANAhp3ZXAZNEU
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
12236Please respect copyright.PENANAcatn2lXisi
12236Please respect copyright.PENANAHNEAzELzwr
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
12236Please respect copyright.PENANAinpWamt0jZ
12236Please respect copyright.PENANAwRqhu0IHfM
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
12236Please respect copyright.PENANAVROvzQlIeT
12236Please respect copyright.PENANAepUQTzpkOd
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
12236Please respect copyright.PENANAGIuU5HDXYk
12236Please respect copyright.PENANAssmr2BweAI
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
12236Please respect copyright.PENANAOTmcCaPcSr
12236Please respect copyright.PENANA46jjCfRExE
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
12236Please respect copyright.PENANAozeSPxMfOa
12236Please respect copyright.PENANAS6dvVadPEc
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
12236Please respect copyright.PENANAmbn5EeBaLG
12236Please respect copyright.PENANA16AYrDVHaS
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
12236Please respect copyright.PENANA1SRzPMyg1V
12236Please respect copyright.PENANA8ZSAqbxJyz
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
12236Please respect copyright.PENANAnxkB6uiSX0
12236Please respect copyright.PENANAtULnFCxQ0E
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
12236Please respect copyright.PENANAtgkgAd1Y2q
12236Please respect copyright.PENANAmrRSAiVDjB
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
12236Please respect copyright.PENANAdzPCtPRzwy
12236Please respect copyright.PENANAlSs6UuGhaE
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
12236Please respect copyright.PENANAqEZ0TJZvbH
12236Please respect copyright.PENANAbWRpv4aedW
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
12236Please respect copyright.PENANAGqqNPNPQJ3
12236Please respect copyright.PENANAlpv6925f6r
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
12236Please respect copyright.PENANAFxeYSeyG1D
12236Please respect copyright.PENANAgSinsABKHl
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
12236Please respect copyright.PENANAvydYTi9P1E
12236Please respect copyright.PENANARIqNgKymRS
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
12236Please respect copyright.PENANA9bLeqbolwz
12236Please respect copyright.PENANAzolwcC6VQu
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
12236Please respect copyright.PENANAF5j192LqkT
12236Please respect copyright.PENANA7xUEnhO5p6
“I…iya Mbak….”
12236Please respect copyright.PENANAiMdlYoA7jY
12236Please respect copyright.PENANAREKJwDjY67
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
12236Please respect copyright.PENANA214lrVj2Hl
12236Please respect copyright.PENANAdikbHlbRW9
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
12236Please respect copyright.PENANARjCJ1I3w17
12236Please respect copyright.PENANAAJGvYvDdwX
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
12236Please respect copyright.PENANAj6jVLBRoLG
12236Please respect copyright.PENANA0h1AhsHEL7
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
12236Please respect copyright.PENANA9LbfJajCRn
12236Please respect copyright.PENANA6WHz0bhqOD
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
12236Please respect copyright.PENANAkWMKQFQNhM
12236Please respect copyright.PENANAFUKOCxKeVL
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
12236Please respect copyright.PENANAuUupJqt8E8
12236Please respect copyright.PENANA5R23V7SWvR
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
12236Please respect copyright.PENANAisKfIskoyl
12236Please respect copyright.PENANAKmfnVTudbA
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
12236Please respect copyright.PENANA8u91ucB55Q
12236Please respect copyright.PENANAZuk4D22noF
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
12236Please respect copyright.PENANAJaNyiUv8cj
12236Please respect copyright.PENANA8KCr4YVtq4
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
12236Please respect copyright.PENANAMEC0cGswJj
12236Please respect copyright.PENANAsNxufSUpoc
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
12236Please respect copyright.PENANApK82NRTWi0
12236Please respect copyright.PENANAbKTJRAqMWV
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
12236Please respect copyright.PENANAucvvuf1WWh
12236Please respect copyright.PENANAU5I5UueS6Z
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
12236Please respect copyright.PENANAp3vQWy9LOo
12236Please respect copyright.PENANAgCU0fqy4NY
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
12236Please respect copyright.PENANAkl2GLerypl
12236Please respect copyright.PENANADtXIBmfJ4P
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
12236Please respect copyright.PENANAWW6vAN6TFh
12236Please respect copyright.PENANA1nrEyKzjMw
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
12236Please respect copyright.PENANANP44pqh44p
12236Please respect copyright.PENANAUF2X6Pzecz
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
12236Please respect copyright.PENANAZrUqWlYXm6
12236Please respect copyright.PENANArZ8o7SeZUJ
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
12236Please respect copyright.PENANAUhMDuUwa6a
12236Please respect copyright.PENANAj0NMB5qQxU
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
12236Please respect copyright.PENANATkaRqfA8yR
12236Please respect copyright.PENANAdAJBZMN6VW
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
12236Please respect copyright.PENANAgNFe83JoEr
12236Please respect copyright.PENANACddSbTRqNU
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
12236Please respect copyright.PENANA7peepr4p7R
12236Please respect copyright.PENANAoQ5IyeJH2S
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
12236Please respect copyright.PENANAaoiK8qRr7F
12236Please respect copyright.PENANAPKLYeSUfiR
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
12236Please respect copyright.PENANA5yotkIE9Gg
12236Please respect copyright.PENANAiVDaHpfO8E
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
12236Please respect copyright.PENANACtTyuFIdyf
12236Please respect copyright.PENANAO71ptdWcTn
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
12236Please respect copyright.PENANAbmSjlphOGj
12236Please respect copyright.PENANAOoeEzUbIop
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
12236Please respect copyright.PENANAsmHvkZRbKN
12236Please respect copyright.PENANAr8bMc4kFkT
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
12236Please respect copyright.PENANAdXPaMmQKrn
12236Please respect copyright.PENANATIl4B58dMu
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
12236Please respect copyright.PENANA7tc5QrMhRU
12236Please respect copyright.PENANANDcGCuQNRl
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
12236Please respect copyright.PENANAy5srX3MwkM
12236Please respect copyright.PENANAUTcrlMc7ZI
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
12236Please respect copyright.PENANAkth97bgMBV
12236Please respect copyright.PENANAPhvyRHqDvX
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANANzUTAj778m
12236Please respect copyright.PENANAi6vKk2Wqal
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
12236Please respect copyright.PENANAzonyuDO4la
12236Please respect copyright.PENANAu233KmJoOc
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
12236Please respect copyright.PENANATjBUcy0hDN
12236Please respect copyright.PENANAxm6ggvDwmQ
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
12236Please respect copyright.PENANAzP03ByTRKb
12236Please respect copyright.PENANAuvVPhxpVjh
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
12236Please respect copyright.PENANA2J8Pqpap7w
12236Please respect copyright.PENANAHLfBWdqJds
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
12236Please respect copyright.PENANAluLHwns3HE
12236Please respect copyright.PENANA3EF8Tmx7F4
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
12236Please respect copyright.PENANAifH9rdtGTR
12236Please respect copyright.PENANAJ9KorNVDAS
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
12236Please respect copyright.PENANAbZktXqOASo
12236Please respect copyright.PENANALbF3ztpFik
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAUGycELOGlf
12236Please respect copyright.PENANAlcKFrxrGL8
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
12236Please respect copyright.PENANAqzHDWw0RQH
12236Please respect copyright.PENANAf7frLn0zEn
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
12236Please respect copyright.PENANAR3OkEDBwOb
12236Please respect copyright.PENANADsC3Ia7W5k
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12236Please respect copyright.PENANAihle1GdChx
12236Please respect copyright.PENANA4IwT3KbGkc
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
12236Please respect copyright.PENANAB9JQwdnuUz
12236Please respect copyright.PENANAF37ol6VQg1
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
12236Please respect copyright.PENANAhF2x8aTiXv
12236Please respect copyright.PENANA0SflgoFkuZ
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
12236Please respect copyright.PENANAtLlVsIvRvp
12236Please respect copyright.PENANANk2kLoWMbZ
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
12236Please respect copyright.PENANAnm56I6egfj
12236Please respect copyright.PENANAeOyd8DhpOc
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
12236Please respect copyright.PENANA3yll19IAWO
12236Please respect copyright.PENANAcEuWGqJ6Z7
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
12236Please respect copyright.PENANA8AiQmYJp70
12236Please respect copyright.PENANAdIr3SthuMk
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
12236Please respect copyright.PENANAol8wWstjwK
12236Please respect copyright.PENANAOoVrqNQGju
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
12236Please respect copyright.PENANAIOc5qrDucV
12236Please respect copyright.PENANA3aAJzoroXn
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
12236Please respect copyright.PENANAPoE6s7miab
12236Please respect copyright.PENANAS7IuyYPl06
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
12236Please respect copyright.PENANAoMBFBoRAyS
12236Please respect copyright.PENANAG7r9UIKsHj
12236Please respect copyright.PENANA4mVeNBetuo
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
12236Please respect copyright.PENANA9GWDD6x3JY
12236Please respect copyright.PENANAp3qxLIn495
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
12236Please respect copyright.PENANAQnw0TRklE9
12236Please respect copyright.PENANAdz50NTX7Nu
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
12236Please respect copyright.PENANAGW0JojmClg
12236Please respect copyright.PENANAN4h4hZ02gX
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANAs2aoHkn4FJ
12236Please respect copyright.PENANAh8xJsQyFs6
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANAcRrxAlMB07
12236Please respect copyright.PENANABxZTtdY9yI
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANA5bDezKJoY3
12236Please respect copyright.PENANAAnPWLcB0lD
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
12236Please respect copyright.PENANAKChAifFDz6
12236Please respect copyright.PENANAreoZ9VBH64
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
12236Please respect copyright.PENANA2qCUWlJHIA
12236Please respect copyright.PENANAqtgNprQ4fI
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
12236Please respect copyright.PENANA1kU2WvknBP
12236Please respect copyright.PENANAYyITuYZ4C8
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
12236Please respect copyright.PENANAFW4vADxYjj
12236Please respect copyright.PENANAP5EXGJYRKe
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
12236Please respect copyright.PENANAy6o5EZYFlq
12236Please respect copyright.PENANAA7KRQMsBnG
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
12236Please respect copyright.PENANA8ApLybZYZY
12236Please respect copyright.PENANASIuHnKfGd4
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
12236Please respect copyright.PENANAEgi0zgtTtu
12236Please respect copyright.PENANAqm1ZGTWbhI
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
12236Please respect copyright.PENANAWEhvx0UWhP
12236Please respect copyright.PENANAv8fjeELFJn
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
12236Please respect copyright.PENANAtiH4bSPHxK
12236Please respect copyright.PENANAYoylQ2eCU7
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
12236Please respect copyright.PENANAjOAonW1mAm
12236Please respect copyright.PENANAKLfYwK3A6K
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAOSDmRgKrGJ
12236Please respect copyright.PENANAk7pZQiU5OX
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
12236Please respect copyright.PENANAB5C7c5emAn
12236Please respect copyright.PENANA8Is5LdAncr
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
12236Please respect copyright.PENANA4uD7xT6qaF
12236Please respect copyright.PENANAIASyRPYok7
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
12236Please respect copyright.PENANA67Vo6yi7oB
12236Please respect copyright.PENANADrjq7vaxz5
“Takut Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAowmYGtabdz
12236Please respect copyright.PENANAg83iPffPQf
“Takut apa?”
12236Please respect copyright.PENANA9pM0IvCVHY
12236Please respect copyright.PENANAXMRxSxdeTi
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
12236Please respect copyright.PENANAqA1Iefc1RL
12236Please respect copyright.PENANA5OOJNHeJPP
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
12236Please respect copyright.PENANAUXGk9NCaax
12236Please respect copyright.PENANAdYXhhGE2XP
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
12236Please respect copyright.PENANASlNamly8HF
12236Please respect copyright.PENANAuSDmTecckV
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
12236Please respect copyright.PENANAJs5GLt0MF6
12236Please respect copyright.PENANAh0ViBtb5z3
12236Please respect copyright.PENANAohufW7atoL
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
12236Please respect copyright.PENANAKCpZjbfhvM
12236Please respect copyright.PENANAJn1TASkDmA
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
12236Please respect copyright.PENANAnIYJSjfaNw
12236Please respect copyright.PENANAA7w2pPEp2s
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
12236Please respect copyright.PENANAS1y5x0uJqJ
12236Please respect copyright.PENANAL2LRgO1XR5
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
12236Please respect copyright.PENANA9AoYhUWccf
12236Please respect copyright.PENANArBgqsQvMCt
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
12236Please respect copyright.PENANA3fNHXo9Gay
12236Please respect copyright.PENANA8Eqtm2Csv7
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
12236Please respect copyright.PENANA4Sd7MNqhle
12236Please respect copyright.PENANAiJgpacrr2N
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAwy0u6u9WRr
12236Please respect copyright.PENANAfDeZWfHNAZ
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
12236Please respect copyright.PENANAUAhF5mTnc2
12236Please respect copyright.PENANAGSvwmoESAI
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
12236Please respect copyright.PENANABW73fQsdwk
12236Please respect copyright.PENANAI1GrqGNyEz
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
12236Please respect copyright.PENANAyFt4JMs9Ud
12236Please respect copyright.PENANAK2lmn3OZmA
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
12236Please respect copyright.PENANAAQwunCIEIH
12236Please respect copyright.PENANA0K7hUVbFtn
“Ah paling juga dua malam.”
12236Please respect copyright.PENANAUCrqbnmu7O
12236Please respect copyright.PENANAJCT9o0oDng
12236Please respect copyright.PENANA07h8iP6pJi
12236Please respect copyright.PENANAynWG2nFoZ6
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
12236Please respect copyright.PENANArbxoym09n0
12236Please respect copyright.PENANAVxUAjrh9zI
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
12236Please respect copyright.PENANAXstaNm3gY3
12236Please respect copyright.PENANAOKfQWbJj3n
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
12236Please respect copyright.PENANAfhZT65tun2
12236Please respect copyright.PENANAt3ClGQ44jW
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
12236Please respect copyright.PENANAhajjHsYGHP
12236Please respect copyright.PENANA8j1Srxgq6m
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
12236Please respect copyright.PENANABXDdUVh0YR
12236Please respect copyright.PENANAFR7ex4SnBU
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
12236Please respect copyright.PENANAqM7dlh0hrL
12236Please respect copyright.PENANAf57R9Un6p1
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
12236Please respect copyright.PENANA7DwU1QVCCW
12236Please respect copyright.PENANA5roegQ2yEf
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
12236Please respect copyright.PENANAVF4smvhMym
12236Please respect copyright.PENANAjEcuCjglNa
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
12236Please respect copyright.PENANAnkzuQlI5E5
12236Please respect copyright.PENANAhJnUt4k7YM
“Hehehee…iya Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAtcyUKs3yqa
12236Please respect copyright.PENANAVMPGimZZdL
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
12236Please respect copyright.PENANAMjDIKzjYxz
12236Please respect copyright.PENANALVe9RlMEiQ
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
12236Please respect copyright.PENANAOL4bplQqTy
12236Please respect copyright.PENANAKuuFwOPklh
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
12236Please respect copyright.PENANAe9m0cvid9p
12236Please respect copyright.PENANAQc76SKze8U
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
12236Please respect copyright.PENANAZHnB6iF1bO
12236Please respect copyright.PENANARJlju73peh
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
12236Please respect copyright.PENANAOWT6u1PYr8
12236Please respect copyright.PENANADwwui9LuHM
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
12236Please respect copyright.PENANAR9s1q9ZpQW
12236Please respect copyright.PENANAf7D1Z74xlW
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
12236Please respect copyright.PENANAtJrzbv1Mmc
12236Please respect copyright.PENANAHReRMqVYtN
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
12236Please respect copyright.PENANA8LE4BEeF0H
12236Please respect copyright.PENANAd62Ss3IvUn
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
12236Please respect copyright.PENANAkWXIgPqxMx
12236Please respect copyright.PENANAtKk0T0nzlI
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
12236Please respect copyright.PENANAcEDFyXaNje
12236Please respect copyright.PENANABKDUA7FPCE
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
12236Please respect copyright.PENANA0PL1JzSG4h
12236Please respect copyright.PENANAl4rRDc9uRl
12236Please respect copyright.PENANAQeUz8OFiOl
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
12236Please respect copyright.PENANA3WmzsciqtW
12236Please respect copyright.PENANAyahlHEYwLS
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
12236Please respect copyright.PENANAZvIKkACKmv
12236Please respect copyright.PENANA3fpOz9TJv6
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
12236Please respect copyright.PENANA9jcKmtdsDL
12236Please respect copyright.PENANAPIct3HE2Kg
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
12236Please respect copyright.PENANA1HVBiWBPCL
12236Please respect copyright.PENANAeDtRPkW8DY
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
12236Please respect copyright.PENANAfZrAm83zDg
12236Please respect copyright.PENANA6jswcomsHv
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
12236Please respect copyright.PENANAM1OYaALmWZ
12236Please respect copyright.PENANAHu9dInDadO
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
12236Please respect copyright.PENANAwF7cguqMFk
12236Please respect copyright.PENANASEvnVu675C
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
12236Please respect copyright.PENANAJlueNzwTzJ
12236Please respect copyright.PENANAmUFEmwlrZe
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12236Please respect copyright.PENANArSQTIKoBAh
12236Please respect copyright.PENANAVGV775Q9gB
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
12236Please respect copyright.PENANAPlXaSSW1zO
12236Please respect copyright.PENANAT8fsrAz9Vm
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
12236Please respect copyright.PENANAJG5s3Z4Hse
12236Please respect copyright.PENANAyFpyE6bCoR
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
12236Please respect copyright.PENANAjCoYHmwq8x
12236Please respect copyright.PENANA0wd7TPhWPk
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
12236Please respect copyright.PENANARmav0WO6Cp
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
12236Please respect copyright.PENANAnDqx0t3gfm
12236Please respect copyright.PENANA5nzm4jJ2Zj
“Apa kabar Bu?”
12236Please respect copyright.PENANA9r12UEfssw
12236Please respect copyright.PENANAtarU3XxzOP
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
12236Please respect copyright.PENANAdxZNgoevo0
12236Please respect copyright.PENANAb3SvxgT3Sq
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
12236Please respect copyright.PENANAUqymuL3Qyr
12236Please respect copyright.PENANAVAZfmnLFgv
“Hah?! Kok gak ke sini?”
12236Please respect copyright.PENANAAvd7HTpDUy
12236Please respect copyright.PENANAAg1GW3uKRF
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
12236Please respect copyright.PENANAJngRxXXr3t
12236Please respect copyright.PENANA7vx36NI3jo
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
12236Please respect copyright.PENANAQuC0mdbQri
12236Please respect copyright.PENANAHrtkmydCM2
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
12236Please respect copyright.PENANAI6GtIjdSxn
12236Please respect copyright.PENANAaVvYbJlsDk
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
12236Please respect copyright.PENANAzJQ04VB0Ad
12236Please respect copyright.PENANATbwcK68Qxg
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
12236Please respect copyright.PENANA9TTY42jyJF
12236Please respect copyright.PENANAei9WVryXef
“Siap Bu. Di hotel mana?”
12236Please respect copyright.PENANAdRc8A5BYzk
12236Please respect copyright.PENANArUEz52an9E
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
12236Please respect copyright.PENANAnOhnl465La
12236Please respect copyright.PENANAqHh8mu64m7
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
12236Please respect copyright.PENANAXw2GFKIhZ3
12236Please respect copyright.PENANAy6pkYKdM2n
12236Please respect copyright.PENANAMA1nReeIuR
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
12236Please respect copyright.PENANAEyxl913D7U
12236Please respect copyright.PENANA69JBYp4r39
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
12236Please respect copyright.PENANA3t1rK0ufRL
12236Please respect copyright.PENANAGdlalpbgjM
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
12236Please respect copyright.PENANAOi1E7F5l9R
12236Please respect copyright.PENANATvejJZKdTu
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
12236Please respect copyright.PENANAXdZYnyITuv
12236Please respect copyright.PENANAk4ZeegojIn
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
12236Please respect copyright.PENANAmGkbwc56ht
12236Please respect copyright.PENANAdWcwnaQ9so
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
12236Please respect copyright.PENANAfToFkikXCs
12236Please respect copyright.PENANAJ58pyt5oIV
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
12236Please respect copyright.PENANAnvgZ3TEDwD
12236Please respect copyright.PENANAzixXlzB4lM
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
12236Please respect copyright.PENANAgoCKLBOMGf
12236Please respect copyright.PENANAXDjc1iFbls
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
12236Please respect copyright.PENANAjBoKPvN66z
12236Please respect copyright.PENANAX1IORmLQaH
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
12236Please respect copyright.PENANAqCddgozgOO
12236Please respect copyright.PENANA0QLLWxf9VI
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
12236Please respect copyright.PENANAODKBmu1Wwo
12236Please respect copyright.PENANAmrjnyWuZAE
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
12236Please respect copyright.PENANAtgyHNoicHw
12236Please respect copyright.PENANAsIzFJofy7U
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
12236Please respect copyright.PENANAWCSytwKf02
12236Please respect copyright.PENANAvS00QLKKAG
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
12236Please respect copyright.PENANAqX8nDOrWJr
12236Please respect copyright.PENANA2ziB9pDVz5
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
12236Please respect copyright.PENANAeiLg28ZQ2f
12236Please respect copyright.PENANAqr6WWtovmC
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
12236Please respect copyright.PENANAL7EakQ1uy3
12236Please respect copyright.PENANAStb9G7d94W
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
12236Please respect copyright.PENANABf8o5qVzWL
12236Please respect copyright.PENANAXv3uOPkhsz
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
12236Please respect copyright.PENANAPlojNswxZM
12236Please respect copyright.PENANA2Jeyt2deFN
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
12236Please respect copyright.PENANAsZD1XaB8IW
12236Please respect copyright.PENANAUbUylYGXpF
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
12236Please respect copyright.PENANAGAq6a6K6r7
12236Please respect copyright.PENANANVeCAfT3My
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
12236Please respect copyright.PENANA1z8CyM5Wzy
12236Please respect copyright.PENANAtJ2uu8KKXO
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
12236Please respect copyright.PENANAxAa6wBbebt
12236Please respect copyright.PENANAzZPI1ik6EY
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
12236Please respect copyright.PENANACPUgAFtK2f
12236Please respect copyright.PENANAwX4v3dWejU
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
12236Please respect copyright.PENANAfiOr6IxU2k
12236Please respect copyright.PENANAcH1dZ1jIUD
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
12236Please respect copyright.PENANAgIQ1CUuNYf
12236Please respect copyright.PENANA0K2s6mgXap
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
12236Please respect copyright.PENANAwuonkyHyaC
12236Please respect copyright.PENANAF77wgLqR8i
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
12236Please respect copyright.PENANAgbHAug6RXo
12236Please respect copyright.PENANAE8Kj14tXc2
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
12236Please respect copyright.PENANArZ7FZK7JaD
12236Please respect copyright.PENANAqp19k4r2kd
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
12236Please respect copyright.PENANAzRpk3khqb2
12236Please respect copyright.PENANAuwshOSVfoj
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
12236Please respect copyright.PENANAMbqUN8PDAX
12236Please respect copyright.PENANAEIt0pJuZOd
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
12236Please respect copyright.PENANAKZbMXdj0d1
12236Please respect copyright.PENANAoKzadVO5qh
“Merasakan apa?”
12236Please respect copyright.PENANAdv6SKfYYQC
12236Please respect copyright.PENANAPOmYeoX5Su
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
12236Please respect copyright.PENANA8SZxaFKcwp
12236Please respect copyright.PENANAaNSNuHOOXm
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
12236Please respect copyright.PENANAmRwyeA13ha
12236Please respect copyright.PENANAbtLpK0V1xE
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
12236Please respect copyright.PENANADJZrBOnxFs
12236Please respect copyright.PENANAMhog7yA9Qy
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
12236Please respect copyright.PENANA2XJ38SgwO8
12236Please respect copyright.PENANAmH7mUx9aAJ
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
12236Please respect copyright.PENANAf4ohaVJipO
12236Please respect copyright.PENANAmPNC5Y5Gtu
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
12236Please respect copyright.PENANAEhtZi4TTt0
12236Please respect copyright.PENANAM6kgr4hmDs
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
12236Please respect copyright.PENANAb7g4gHVIc0
12236Please respect copyright.PENANAeCA9O1T2rA
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
12236Please respect copyright.PENANAoEDoENzdjP
12236Please respect copyright.PENANAjfLOjo49YR
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
12236Please respect copyright.PENANAFOHYy0VL2Z
12236Please respect copyright.PENANAqOKCx3YDD4
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
12236Please respect copyright.PENANAa3yxMxFi3O
12236Please respect copyright.PENANAsWqey1iTnX
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
12236Please respect copyright.PENANAbP3uJYLJF0
12236Please respect copyright.PENANAGhyuhu8OyN
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
12236Please respect copyright.PENANAqUD2jCnyBa
12236Please respect copyright.PENANAG7Bz9PG9Dn
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
12236Please respect copyright.PENANAgAGHIM0JNi
12236Please respect copyright.PENANAtn8GYMCHZa
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12236Please respect copyright.PENANAUMHMEpfiDI
12236Please respect copyright.PENANAJYQ0bQwJm4
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
12236Please respect copyright.PENANABrwhlwpOLB
12236Please respect copyright.PENANAzdQSoRIjJh
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
12236Please respect copyright.PENANA3NQf2H42u1
12236Please respect copyright.PENANAgAjJEUuaRi
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
12236Please respect copyright.PENANAFCxgNRe43a
12236Please respect copyright.PENANAc7P9EJtNAo
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
12236Please respect copyright.PENANAe6IvElzCy2
12236Please respect copyright.PENANAGAqnGmUnoM
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
12236Please respect copyright.PENANAI5z7FZitRp
12236Please respect copyright.PENANAzFpCfhh0vv
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
12236Please respect copyright.PENANAiEnCrz1wOv
12236Please respect copyright.PENANArFleUR0Qcs
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
12236Please respect copyright.PENANA8zJ5cV68jJ
12236Please respect copyright.PENANAdyYAWnQx62
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
12236Please respect copyright.PENANAnwsIvjKcDZ
12236Please respect copyright.PENANA1sMtVf1NCm
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
12236Please respect copyright.PENANAgYRgoWOlNs
12236Please respect copyright.PENANARMEUYK4l3S
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
12236Please respect copyright.PENANAApjRQASUw5
12236Please respect copyright.PENANAxvHUE7FOQp
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
12236Please respect copyright.PENANAk8MgkYoKCB
12236Please respect copyright.PENANAaZJe6BAWoD
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
12236Please respect copyright.PENANALSaoeB2qDG
12236Please respect copyright.PENANAZHWaWQRaYD
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
12236Please respect copyright.PENANApsW4kjzHU2
12236Please respect copyright.PENANAMAgvRR8JWR
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
12236Please respect copyright.PENANAdI2IgNJFKC
12236Please respect copyright.PENANAQWt4pdshf8
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
12236Please respect copyright.PENANAYmNim5RPDy
12236Please respect copyright.PENANAHIQpWE30hE
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
12236Please respect copyright.PENANAei0TLQmHJx
12236Please respect copyright.PENANAv0iEd2UCEs
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
12236Please respect copyright.PENANAkNFYiGELIO
12236Please respect copyright.PENANAeqczfCp25l
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
12236Please respect copyright.PENANANUpdlG0x0r
12236Please respect copyright.PENANAmeOF3OUvhP
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
12236Please respect copyright.PENANA6F9t415h9v
12236Please respect copyright.PENANAyTTeGjLJ8E
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
12236Please respect copyright.PENANA1pAVI5uZMu
12236Please respect copyright.PENANANKhMpr7Vmk
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
12236Please respect copyright.PENANAiMaRh4dBHK
12236Please respect copyright.PENANANL2ou6okAh
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
12236Please respect copyright.PENANAn7fHqwJZZ6
12236Please respect copyright.PENANAk694JkaQK6
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
12236Please respect copyright.PENANACV858T86uw
12236Please respect copyright.PENANAKeSg3UbWSm
12236Please respect copyright.PENANA4uxZthwSaV
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
12236Please respect copyright.PENANAlgis3aCJ6Z
12236Please respect copyright.PENANAHMwuxQotrG
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
12236Please respect copyright.PENANALViHzECDA3
12236Please respect copyright.PENANAIeE539WF3r
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
12236Please respect copyright.PENANAQqvo3mjHHL
12236Please respect copyright.PENANAP1qoRiAp4p
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
12236Please respect copyright.PENANA1e28PtbCil
12236Please respect copyright.PENANArXBe8gEflT
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
12236Please respect copyright.PENANAQMb9BTmhn7
12236Please respect copyright.PENANAcx6z6tslfd
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
12236Please respect copyright.PENANAExUDIiq5G4
12236Please respect copyright.PENANAE3Rr5M2nfZ
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
12236Please respect copyright.PENANARXGqY9nAk7
12236Please respect copyright.PENANA8kdnS1Um05
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
12236Please respect copyright.PENANAIT0o2yeJLe
12236Please respect copyright.PENANAcp8NmCOh55
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
12236Please respect copyright.PENANAUv0e80Kff9
12236Please respect copyright.PENANAkOnLf9CVvz
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANAMMmsteQfPl
12236Please respect copyright.PENANATpA2OKA3Nm
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
12236Please respect copyright.PENANA2rQG0vZWvP
12236Please respect copyright.PENANA2VTy6vq1dG
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
12236Please respect copyright.PENANAWo7fZeDcm2
12236Please respect copyright.PENANA0sRKrWGSOv
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
12236Please respect copyright.PENANAW1p9czWprF
12236Please respect copyright.PENANARfObsHgiLY
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
12236Please respect copyright.PENANAvKQNyZxwoq
12236Please respect copyright.PENANAA1d3uPUCcr
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
12236Please respect copyright.PENANA77jgVjfnlg
12236Please respect copyright.PENANAzQq0ivLgNM
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
12236Please respect copyright.PENANA0tUp6BLHz7
12236Please respect copyright.PENANAYRR9Q815z5
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
12236Please respect copyright.PENANAq5cjmnPIcB
12236Please respect copyright.PENANA3XboL32H4j
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
12236Please respect copyright.PENANA6Bb36p5M8k
12236Please respect copyright.PENANAKabtJAhq5c
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
12236Please respect copyright.PENANAtiFVqAo89u
12236Please respect copyright.PENANA0trqJlR19F
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
12236Please respect copyright.PENANAe3SiGxTLNb
12236Please respect copyright.PENANAatKu8soPuc
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
12236Please respect copyright.PENANAaXSbNkakjw
12236Please respect copyright.PENANABnYLwZXvtc
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
12236Please respect copyright.PENANAUbOouFVzm0
12236Please respect copyright.PENANAHZTf8bfpCa
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
12236Please respect copyright.PENANAQsMdEYEr0M
12236Please respect copyright.PENANAJODmRe2MDU
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
12236Please respect copyright.PENANA6KyAhb3d6k
12236Please respect copyright.PENANARZYnvUI42p
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
12236Please respect copyright.PENANA6bcPx5BmEx
12236Please respect copyright.PENANAkmY2upEwXm
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
12236Please respect copyright.PENANA6jVAsqBQkj
12236Please respect copyright.PENANAqGbTVA2yqE
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
12236Please respect copyright.PENANALS6jyPZrIX
12236Please respect copyright.PENANAulGV0rkZjd
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
12236Please respect copyright.PENANAEN4scTO0NO
12236Please respect copyright.PENANAaFV7lEI5e2
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
12236Please respect copyright.PENANAElrVJ93wql
12236Please respect copyright.PENANAMsN6w8HHVK
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
12236Please respect copyright.PENANA6ayCA4xXZm
12236Please respect copyright.PENANA2AiGmunK6K
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
12236Please respect copyright.PENANAhYumcVFiYn
12236Please respect copyright.PENANA43JghWUpLQ
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
12236Please respect copyright.PENANA4OaInqX31M
12236Please respect copyright.PENANAPKb9YAS5ph
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
12236Please respect copyright.PENANAMBMYQvF7h7
12236Please respect copyright.PENANAEaIcdHqdgQ
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
12236Please respect copyright.PENANAtnulJdVITm
12236Please respect copyright.PENANAPwcYYNQgwC
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
12236Please respect copyright.PENANAAhufPtKefw
12236Please respect copyright.PENANAEzeLBrG5Eo
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
12236Please respect copyright.PENANAGLpIeOTj07
12236Please respect copyright.PENANAmuKTuhLuTH
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
12236Please respect copyright.PENANAt0casoVaj5
12236Please respect copyright.PENANA3S8PTIMg65
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
12236Please respect copyright.PENANAEVCE89jyBX
12236Please respect copyright.PENANAK6kCEO5ReT
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
12236Please respect copyright.PENANAp2nECqZBZa
12236Please respect copyright.PENANAymDhBFk7pM
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
12236Please respect copyright.PENANAWZO4ZD7hGj
12236Please respect copyright.PENANANu51ESwWBa
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
12236Please respect copyright.PENANAIbo1lsD1WI
12236Please respect copyright.PENANA7V0lHZGOUX
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
12236Please respect copyright.PENANAPtiraRgrkb
12236Please respect copyright.PENANAsiEj3e4SmO
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
12236Please respect copyright.PENANAu1dcEoNxrV
12236Please respect copyright.PENANAmbzDjg6cCf
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
12236Please respect copyright.PENANAgiMgI3D3ry
12236Please respect copyright.PENANA1IFjOAIzJT
“Bang…masih di Surabaya?”
12236Please respect copyright.PENANAmLc3vGf0HD
12236Please respect copyright.PENANAXkvATHohVO
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
12236Please respect copyright.PENANAA299pjj5cr
12236Please respect copyright.PENANARbRrmmMnyf
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
12236Please respect copyright.PENANAahWxF5DYFO
12236Please respect copyright.PENANAuVJ5zIfyaf
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
12236Please respect copyright.PENANACkLeh013g5
12236Please respect copyright.PENANAD30aOe3K4R
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
12236Please respect copyright.PENANA8lxcxMSlRS
12236Please respect copyright.PENANAzB6GNKMjUR
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
12236Please respect copyright.PENANAXvjTCkLN87
12236Please respect copyright.PENANADJn9Ut1fza
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
12236Please respect copyright.PENANAeD28F6o9k2
12236Please respect copyright.PENANAjq7uHyUxPQ
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
12236Please respect copyright.PENANAdiVNNwZtJv
12236Please respect copyright.PENANAiwbveWhJUm
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
12236Please respect copyright.PENANAYwBS1NHXkZ
12236Please respect copyright.PENANAUz0u0Bkse2
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
12236Please respect copyright.PENANAmXpdMCFmOI
12236Please respect copyright.PENANAjLyQVa7xBa
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
12236Please respect copyright.PENANA0XbtkxclqQ
12236Please respect copyright.PENANAzD6bgS0tkq
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
12236Please respect copyright.PENANANUS3gWboyS
12236Please respect copyright.PENANA4nDxxYKkjK
“Me too….”
12236Please respect copyright.PENANAGGeRQOGftQ
12236Please respect copyright.PENANAzRCV2JHX9d
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
12236Please respect copyright.PENANAWZRQsAF2YB
12236Please respect copyright.PENANALnh3vcXwo0
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
12236Please respect copyright.PENANAUUfIF83jYs
12236Please respect copyright.PENANAqgqI1rd3NV
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
12236Please respect copyright.PENANAId9bKWfood
12236Please respect copyright.PENANAx7AlOJWFZP
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
12236Please respect copyright.PENANA1ysbyQXJsy
12236Please respect copyright.PENANAI9y4fqB4d6
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
12236Please respect copyright.PENANA6w5XDUZA1i
12236Please respect copyright.PENANAsGWwBf8VPJ
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
12236Please respect copyright.PENANAuzsSailtjq
12236Please respect copyright.PENANAXYD8csGO3e
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
12236Please respect copyright.PENANAEmyilWtAMC
12236Please respect copyright.PENANA93VAYDFupJ
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
12236Please respect copyright.PENANAtiQHCHOuut
12236Please respect copyright.PENANAAZOqOG6Y2o
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
12236Please respect copyright.PENANAWAqV16gDPR
12236Please respect copyright.PENANAOSWJhG4D5x
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
12236Please respect copyright.PENANAIiAdvKAM3Y
12236Please respect copyright.PENANAJlDjJoEGxb
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
12236Please respect copyright.PENANAUtbaro97Rr
12236Please respect copyright.PENANAiKpzIWCcrD
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
12236Please respect copyright.PENANAjt9DL6DXsw
12236Please respect copyright.PENANAlKAW9UTIxb
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
12236Please respect copyright.PENANAx2lQR9ch9k
12236Please respect copyright.PENANAxmyOjEWwys
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
12236Please respect copyright.PENANAbeGCxwiZ7v
12236Please respect copyright.PENANAQh2GgYX3zG
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
12236Please respect copyright.PENANAXKclrm7tZr
12236Please respect copyright.PENANACD8wXuDLjF
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
12236Please respect copyright.PENANAiMLPcCF3m6
12236Please respect copyright.PENANApymJbuitC3
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
12236Please respect copyright.PENANAiWPjdn4c04
12236Please respect copyright.PENANAHONApqwwIP
“Siap Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAUupWL4JeLH
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
12236Please respect copyright.PENANAH9N5To33ZG
12236Please respect copyright.PENANAFnTGnaBMiu
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
12236Please respect copyright.PENANABS81SbuKnI
12236Please respect copyright.PENANAOvjcwXIclX
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
12236Please respect copyright.PENANACH2TEvrZ8H
12236Please respect copyright.PENANA5q5nB9BaKV
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
12236Please respect copyright.PENANAf4X51TrsZV
12236Please respect copyright.PENANA0yYS42Kc8x
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
12236Please respect copyright.PENANA0MtOlxBB04
12236Please respect copyright.PENANAEZ4MAQ71oS
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
12236Please respect copyright.PENANA01LIyyquT5
12236Please respect copyright.PENANARhb5uZn9pR
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
12236Please respect copyright.PENANAIAMg4zkJ6p
12236Please respect copyright.PENANA5dYk6GERId
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
12236Please respect copyright.PENANAbfn5Bs6uA0
12236Please respect copyright.PENANAWTLufRd9K7
“Takut apa?”
12236Please respect copyright.PENANAlSIXUJ0mXy
12236Please respect copyright.PENANAJJUninREAg
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
12236Please respect copyright.PENANAiT3Cz1tig0
12236Please respect copyright.PENANAwMRkgYT6sK
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
12236Please respect copyright.PENANAB4EtvAN1Ze
12236Please respect copyright.PENANArp86Wkn51u
“Ohya?”
12236Please respect copyright.PENANAjpatlY5oHM
12236Please respect copyright.PENANAgpcVmizn8h
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
12236Please respect copyright.PENANAzlJ5fjXnvU
12236Please respect copyright.PENANArs2OO1KyAI
“Oh…begitu…”
12236Please respect copyright.PENANAyo0Xp6bCja
12236Please respect copyright.PENANAixPJwfQYit
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
12236Please respect copyright.PENANAliQlAUc9ck
12236Please respect copyright.PENANAG2W4taVjnj
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
12236Please respect copyright.PENANAtk5esPxzXp
12236Please respect copyright.PENANASFX34H7sq9
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
12236Please respect copyright.PENANAWttPZkZdJ8
12236Please respect copyright.PENANAjPUpwGmhX9
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
12236Please respect copyright.PENANAqhmrj91gqO
12236Please respect copyright.PENANAqLDe3quGmQ
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
12236Please respect copyright.PENANAjhWjwI29SN
12236Please respect copyright.PENANA2MJQuougxI
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
12236Please respect copyright.PENANAtlwNKQlVrd
12236Please respect copyright.PENANALG3W9KGbzf
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
12236Please respect copyright.PENANAno1PYOE0Ae
12236Please respect copyright.PENANA0eILUqGfzz
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
12236Please respect copyright.PENANA1QJInSoQqB
12236Please respect copyright.PENANAdX4gFy7VOd
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
12236Please respect copyright.PENANAL1VKKqKckz
12236Please respect copyright.PENANAuGOM2CdX7p
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
12236Please respect copyright.PENANAuwSuE4XJAP
12236Please respect copyright.PENANAPw3OkvzBRz
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
12236Please respect copyright.PENANA9lS8kZ5t2u
12236Please respect copyright.PENANAPFrOqIet0J
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
12236Please respect copyright.PENANAlOusdaWPS2
12236Please respect copyright.PENANAxb1NCUQCxp
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
12236Please respect copyright.PENANAJzZdwFwSFG
12236Please respect copyright.PENANAd4gRFUpGxw
12236Please respect copyright.PENANAquKoYHElC0
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
12236Please respect copyright.PENANA36IxXQRF4N
12236Please respect copyright.PENANAHAWcYG25rE
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
12236Please respect copyright.PENANApepLp6ugch
12236Please respect copyright.PENANAlgoltNYFhN
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
12236Please respect copyright.PENANA4sW5BL5Rkn
12236Please respect copyright.PENANAickVjBFqXH
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
12236Please respect copyright.PENANAevGOPvJMZj
12236Please respect copyright.PENANAhGAVCQ1QMl
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
12236Please respect copyright.PENANAE1RfJND5HR
12236Please respect copyright.PENANActssCjEKT2
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
12236Please respect copyright.PENANADSDiYVENrZ
12236Please respect copyright.PENANAYsIR1XjENb
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
12236Please respect copyright.PENANAgFE4iwvAif
12236Please respect copyright.PENANAb1SBZUoCLP
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
12236Please respect copyright.PENANAUC6S3hqAZZ
12236Please respect copyright.PENANAptGP6U5YWR
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
12236Please respect copyright.PENANAy4d580R35j
12236Please respect copyright.PENANABmoz1L4hCu
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
12236Please respect copyright.PENANAfREvYoReB7
12236Please respect copyright.PENANABYvMcrykWD
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
12236Please respect copyright.PENANAIsWIHSvMu7
12236Please respect copyright.PENANANxPPNgXIom
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
12236Please respect copyright.PENANAqa9R6lmPS0
12236Please respect copyright.PENANAdFTr8L6UN6
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
12236Please respect copyright.PENANAps4LEQTKGL
12236Please respect copyright.PENANAT9ldxrUhNB
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
12236Please respect copyright.PENANAdDKKnSFYz5
12236Please respect copyright.PENANAiTGxIChMFR
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
12236Please respect copyright.PENANAMtltCdnioN
12236Please respect copyright.PENANA2QYcFTcb7O
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
12236Please respect copyright.PENANAiKMD0jqIQI
12236Please respect copyright.PENANA9nyphEHNsD
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
12236Please respect copyright.PENANA9yeFm9oACq
12236Please respect copyright.PENANA9BNUPtCQiK
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12236Please respect copyright.PENANAt91tmu2W77
12236Please respect copyright.PENANATcFNuDAtT3
“Abang jangan marah ya…” kataku.
12236Please respect copyright.PENANAVdVAwn3xCf
12236Please respect copyright.PENANAZp1AKxpEhG
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
12236Please respect copyright.PENANADow4ta5Vgt
12236Please respect copyright.PENANAbasP1R2ZID
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
12236Please respect copyright.PENANA0qvTQmB1t9
12236Please respect copyright.PENANAEIe2p1l6lk
“Iya.”
12236Please respect copyright.PENANALIvh8xbY83
12236Please respect copyright.PENANAZoDQC5VIzJ
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
12236Please respect copyright.PENANAV2AGNLYDlK
12236Please respect copyright.PENANAKobpg5DyDP
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
12236Please respect copyright.PENANAdTbb2CEpOW
12236Please respect copyright.PENANAN4jz0LWqtK
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
12236Please respect copyright.PENANARS87TWk4Xt
12236Please respect copyright.PENANA9Tdpy6M7Dh
“Iya.”
12236Please respect copyright.PENANAjOHSBbN62l
12236Please respect copyright.PENANAGPoAw9qeor
“Siapa aja mereka itu Bang?”
12236Please respect copyright.PENANAYhADWZTEM7
12236Please respect copyright.PENANA4R9r0itDHm
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
12236Please respect copyright.PENANAl7A0EpweHz
12236Please respect copyright.PENANACzA483ryEE
“Lalu istri yang keempat?”
12236Please respect copyright.PENANAfSXESxH5Mn
12236Please respect copyright.PENANALrEUUD2NFU
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
12236Please respect copyright.PENANAqh3oJX6NM7
12236Please respect copyright.PENANAerUPlJtQUa
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
12236Please respect copyright.PENANAeOBUYhRfIP
12236Please respect copyright.PENANAyGx8NCa6y6
“Dia adik kandung Joseph.”
12236Please respect copyright.PENANA0nyHuscFij
12236Please respect copyright.PENANA44rYoWVqHW
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
12236Please respect copyright.PENANAlm77Ehsuxs
12236Please respect copyright.PENANAkNenmi7Y9d
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
12236Please respect copyright.PENANA8alep6hwJD
12236Please respect copyright.PENANAwbGvgKRkBR
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
12236Please respect copyright.PENANASGibqkbGXY
12236Please respect copyright.PENANAJpMZQerr6L
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
12236Please respect copyright.PENANAKkOfNLQ9xZ
12236Please respect copyright.PENANAYwi9CUMkDQ
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
12236Please respect copyright.PENANAlTE1cszQX6
12236Please respect copyright.PENANAG2JCEWc2Zm
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
12236Please respect copyright.PENANAaWsqd07pOH
12236Please respect copyright.PENANAonXAprirUk
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
12236Please respect copyright.PENANALiA3RYLKnm
12236Please respect copyright.PENANAAOw3Nq762N
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
12236Please respect copyright.PENANACyjGtDM8JO
12236Please respect copyright.PENANACK3viIiBJ8
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
12236Please respect copyright.PENANAYLsPqM8eld
12236Please respect copyright.PENANAXqujjZgvHw
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
12236Please respect copyright.PENANALJ9mDU0BPe
12236Please respect copyright.PENANAFBS0QtLaA6
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12236Please respect copyright.PENANAxOJf7CxF1C
12236Please respect copyright.PENANA8ZTzzaJXuh
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
12236Please respect copyright.PENANACMRSFQlERl
12236Please respect copyright.PENANAPHnOkfPPMG
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
12236Please respect copyright.PENANAdHnduGwd07
12236Please respect copyright.PENANAdUzQrEV6VY
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
12236Please respect copyright.PENANAnNg11Pjugz
12236Please respect copyright.PENANAZP3t2aeIfg
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
12236Please respect copyright.PENANAKMDL1tmgnw
12236Please respect copyright.PENANAubTJMJuIQk
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
12236Please respect copyright.PENANAoxoIQv8CFq
12236Please respect copyright.PENANARymvP2IYNv
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
12236Please respect copyright.PENANAAlubmFLc5L
12236Please respect copyright.PENANA1eZRNvu6lr
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
12236Please respect copyright.PENANA3jKWyN8AiK
12236Please respect copyright.PENANA21KwpealBb
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
12236Please respect copyright.PENANAveDmBPNzZo
12236Please respect copyright.PENANAdIXD0iQimG
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
12236Please respect copyright.PENANAeKQPHfD8fs
12236Please respect copyright.PENANAliIA612to9
“Abang sendiri gak tidur?”
12236Please respect copyright.PENANAd7E0CW59mj
12236Please respect copyright.PENANApT8l3bEnmh
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
12236Please respect copyright.PENANAAz9BuaIMzg
12236Please respect copyright.PENANAWKufkfsuG4
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
12236Please respect copyright.PENANAltQ0m8jUge
12236Please respect copyright.PENANA1l4ygkoWeb
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
12236Please respect copyright.PENANA6mnAZc0Prl
12236Please respect copyright.PENANAFS7zGVoej8
“Ikut Bang…!”
12236Please respect copyright.PENANAmqY6gTUU5s
12236Please respect copyright.PENANANIzbRsR8cS
“Ayo aja.”
12236Please respect copyright.PENANAIjMGwAF0JM
12236Please respect copyright.PENANAxDby9w1BEH
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
12236Please respect copyright.PENANAl2s8w5qI1H
12236Please respect copyright.PENANAa1dtOPCcII
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
12236Please respect copyright.PENANAZb920aJFda
12236Please respect copyright.PENANAG6VG1cW4D7
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
12236Please respect copyright.PENANAnylVxWNZT0
12236Please respect copyright.PENANAsAcjW0uvx9
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
12236Please respect copyright.PENANA3ezUOaYN2J
12236Please respect copyright.PENANAh89odBktOy
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
12236Please respect copyright.PENANAH0GXTrIjfY
12236Please respect copyright.PENANANDUyGTb6SX
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
12236Please respect copyright.PENANA6qBIOPy3mK
12236Please respect copyright.PENANAMeiLDe7eA3
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
12236Please respect copyright.PENANA7acZIu9L4m
12236Please respect copyright.PENANAvWLkZsYesj
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
12236Please respect copyright.PENANAEFq2MkF4RW
12236Please respect copyright.PENANAr4QRArHEKe
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
12236Please respect copyright.PENANAKQPZyPBVk8
12236Please respect copyright.PENANAJUCCvVGY7H
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
12236Please respect copyright.PENANAfNugeTIEBQ
12236Please respect copyright.PENANAF4zZy84i7g
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
12236Please respect copyright.PENANAmMg3Di1TEh
12236Please respect copyright.PENANAnmU6HNwIMK
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
12236Please respect copyright.PENANAhAGWmEh1fw
12236Please respect copyright.PENANAK2vI9vxwNJ
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
12236Please respect copyright.PENANASfXXgxOAN4
12236Please respect copyright.PENANAqM0bpZ5MFN
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
12236Please respect copyright.PENANACSPESZaEMy
12236Please respect copyright.PENANAt2ZpTgCBXF
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
12236Please respect copyright.PENANAzriQfAC2pP
12236Please respect copyright.PENANAJl6XNaAnDW
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
12236Please respect copyright.PENANA0rnDmDHYBk
12236Please respect copyright.PENANAMwaseOwMON
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
12236Please respect copyright.PENANANFB4iL9yZb
12236Please respect copyright.PENANAhpk49WZdXB
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
12236Please respect copyright.PENANA6ZClrAng02
12236Please respect copyright.PENANAt1XZLZfWza
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
12236Please respect copyright.PENANAsISLabNBrj
12236Please respect copyright.PENANAUI0C5ITmIm
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
12236Please respect copyright.PENANAbjTG5OCJXo
12236Please respect copyright.PENANATteqzQdgFt
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
12236Please respect copyright.PENANAIQ69WTEFgn
12236Please respect copyright.PENANAyNIzB28K8o
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
12236Please respect copyright.PENANAsTMUlr9lFT
12236Please respect copyright.PENANA1dgOWjQEzT
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
12236Please respect copyright.PENANASmMmMR6zN2
12236Please respect copyright.PENANAKhBY0lj31n
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
12236Please respect copyright.PENANANDU1Htm6B6
12236Please respect copyright.PENANAGLXPULPmAD
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
12236Please respect copyright.PENANAnWY3IZXDCa
12236Please respect copyright.PENANALtpTXqcFrs
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
12236Please respect copyright.PENANAOmplEQVnat
12236Please respect copyright.PENANA261ahDOPrY
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
12236Please respect copyright.PENANATN0yLPqeDv
12236Please respect copyright.PENANAuyfv0r4S6N
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
12236Please respect copyright.PENANAzlrMvMdbS6
12236Please respect copyright.PENANAUmfKTMjaLT
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
12236Please respect copyright.PENANAR7gG59G0Nt
12236Please respect copyright.PENANApPsApGD7pg
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
12236Please respect copyright.PENANAzuAwOXtEeO
12236Please respect copyright.PENANApLr2JLlJOh
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
12236Please respect copyright.PENANA7K4l2vaqmb
12236Please respect copyright.PENANAp6kds5JlbI
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
12236Please respect copyright.PENANAvuUTg1wWDt
12236Please respect copyright.PENANAxMnMIikKNB
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
12236Please respect copyright.PENANAlO99459Jmp
12236Please respect copyright.PENANAW1JsdHH8Yt
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
12236Please respect copyright.PENANAkSYsMmJTIB
12236Please respect copyright.PENANADIyUlSzJMO
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
12236Please respect copyright.PENANAji56ztb2h9
12236Please respect copyright.PENANATNsjUGSJuH
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
12236Please respect copyright.PENANAixQmobnNNK
12236Please respect copyright.PENANAjTaPZKPSQF
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
12236Please respect copyright.PENANAvP3vD1HZcQ
12236Please respect copyright.PENANAduL88ZXA7B
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
12236Please respect copyright.PENANANuWzkTFAJE
12236Please respect copyright.PENANAJ9sEGB4OrX
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
12236Please respect copyright.PENANA3btRbxugFA
12236Please respect copyright.PENANAV9FiAb9iuz
“Mana suamimu?” tanyanya.
12236Please respect copyright.PENANA3ALqC9T8yM
12236Please respect copyright.PENANAC9qfMSurMr
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
12236Please respect copyright.PENANAQ2qEZ8UKJR
12236Please respect copyright.PENANAlgRqq9TmTj
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
12236Please respect copyright.PENANAXmlmRSm6B3
12236Please respect copyright.PENANAzbtkxDCu7A
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
12236Please respect copyright.PENANAzf6OFjb6aY
12236Please respect copyright.PENANAki82F10121
“Tugas dari kantor.”
12236Please respect copyright.PENANAldgbgddqtd
12236Please respect copyright.PENANAjUPE3PSAo3
“Dengan teman-teman sekantor?”
12236Please respect copyright.PENANAo0f0byWuwH
12236Please respect copyright.PENANASLxyZU3H7e
“Gak. Cuma aku sendirian.”
12236Please respect copyright.PENANAICGNpuGxBE
12236Please respect copyright.PENANAeihuNHjiKL
“Berapa lama kamu di sini?”
12236Please respect copyright.PENANAMT17P77ILf
12236Please respect copyright.PENANA8fm5vuExxy
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
12236Please respect copyright.PENANAQ7KycPJoX4
12236Please respect copyright.PENANAqtrECk9Wkb
“Nginap di mana?”
12236Please respect copyright.PENANAMnYkpVWNHq
12236Please respect copyright.PENANAbU3u4YOCAm
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
12236Please respect copyright.PENANAvFjn4TJkW3
12236Please respect copyright.PENANAn61lGoSTFe
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
12236Please respect copyright.PENANAewrmhkpm0K
12236Please respect copyright.PENANAzntjFrnGGK
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
12236Please respect copyright.PENANAcq8VlM6BjO
12236Please respect copyright.PENANApuD4NBpRjq
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
12236Please respect copyright.PENANAyBl04r6rKR
12236Please respect copyright.PENANA9EQvpQlV4l
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
12236Please respect copyright.PENANARQE94k2583
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
12236Please respect copyright.PENANAVlZdAv78Js
12236Please respect copyright.PENANAlMVxFnvLaG
Lalu:
12236Please respect copyright.PENANAIJ5ouFUqMX
12236Please respect copyright.PENANAhjWieJ8JWz
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
12236Please respect copyright.PENANABpTQeSc08Z
12236Please respect copyright.PENANAYM7edoo6xM
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
12236Please respect copyright.PENANAS1iWUDqwnm
12236Please respect copyright.PENANATschOd9uqh
“Dua orang. Kamu?”
12236Please respect copyright.PENANA7JK0usSjfs
12236Please respect copyright.PENANAJk6rzLvhZ6
“Baru satu.”
12236Please respect copyright.PENANAXtbO74p93I
12236Please respect copyright.PENANAzqrIb9D1GG
“Sengaja distop dulu?”
12236Please respect copyright.PENANAFAmb3pig9M
12236Please respect copyright.PENANA4Ec2sI48QZ
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
12236Please respect copyright.PENANAlGx7c5oHGU
12236Please respect copyright.PENANAK8j8BFFtOP
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
12236Please respect copyright.PENANAAESGfj6Wio
12236Please respect copyright.PENANA4pqvVjuPRY
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
12236Please respect copyright.PENANATieXwKxnz8
12236Please respect copyright.PENANAHd2qm4jdj0
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
12236Please respect copyright.PENANApPPKhdw6bO
12236Please respect copyright.PENANAdUbk6LtXhM
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
12236Please respect copyright.PENANADfWUF1Eyka
12236Please respect copyright.PENANAYmVhFZxK3l
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
12236Please respect copyright.PENANA2a8PdSOJFr
12236Please respect copyright.PENANAtVYkx8evl5
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
12236Please respect copyright.PENANAC4WkWgdXkY
12236Please respect copyright.PENANAKCmRMuy3AW
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
12236Please respect copyright.PENANAQE6qcuJVSV
12236Please respect copyright.PENANAbTLr52w4kL
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
12236Please respect copyright.PENANAJaS40rX4U9
12236Please respect copyright.PENANAj4TIEnkXhv
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
12236Please respect copyright.PENANAUezUVhQLEs
12236Please respect copyright.PENANAEffftQUliE
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
12236Please respect copyright.PENANAG64i4tKemX
12236Please respect copyright.PENANAqkPsmC4vLN
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
12236Please respect copyright.PENANABhULU2iLQL
12236Please respect copyright.PENANArhZQf8Miv0
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
12236Please respect copyright.PENANAYZDkyVQkHw
12236Please respect copyright.PENANATxGKrSiZRI
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
12236Please respect copyright.PENANA8dQw0VRZ1l
12236Please respect copyright.PENANAzYne7NqHAy
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
12236Please respect copyright.PENANAFzMoo34Cng
12236Please respect copyright.PENANA1EbB37pDzH
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
12236Please respect copyright.PENANAlb1PHYLCas
12236Please respect copyright.PENANAygLqsBXK5v
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
12236Please respect copyright.PENANAwuk2RutTDq
12236Please respect copyright.PENANArBKwtmZ8ts
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
12236Please respect copyright.PENANAflO4ALcGE9
12236Please respect copyright.PENANAMuEuDP9GNF
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
12236Please respect copyright.PENANA6mrJIdi7vK
12236Please respect copyright.PENANAhL3iWKh7Ni
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
12236Please respect copyright.PENANARY57BUNB5A
12236Please respect copyright.PENANAj0jPxif1AR
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
12236Please respect copyright.PENANAjaWbIpPWkU
12236Please respect copyright.PENANAsZMBcyY8xN
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
12236Please respect copyright.PENANAFHKuTMWXCn
12236Please respect copyright.PENANANKO7TDFXoE
12236Please respect copyright.PENANADhPOCniJCc
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
12236Please respect copyright.PENANAjL8PdptzXf
12236Please respect copyright.PENANA6M32n5JoyI
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
12236Please respect copyright.PENANAFZ5Mph9Pm2
12236Please respect copyright.PENANA2tFQpjPwia
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
12236Please respect copyright.PENANA9iRQPWfUMa
12236Please respect copyright.PENANAFddaSBbwbO
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
12236Please respect copyright.PENANAOpmWekXUCF
12236Please respect copyright.PENANAXhzMdx3gsB
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
12236Please respect copyright.PENANAVuV5Fz46wP
12236Please respect copyright.PENANAu6QEi2c95b
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
12236Please respect copyright.PENANAl38RyykFRR
12236Please respect copyright.PENANAZMtplqJMBS
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
12236Please respect copyright.PENANAa1rATxSqAL
12236Please respect copyright.PENANA4coPMrZv3Z
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
12236Please respect copyright.PENANAAYWVWZdAC0
12236Please respect copyright.PENANAjfb3Ksxhsh
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
12236Please respect copyright.PENANArvv1dy1CjQ
12236Please respect copyright.PENANA520DG6Z0Nt
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
12236Please respect copyright.PENANAros039ItLF
12236Please respect copyright.PENANA7LU9E6K4Rl
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
12236Please respect copyright.PENANA1ZqciDjTY6
12236Please respect copyright.PENANAD8X1GBXTSw
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
12236Please respect copyright.PENANAddiUlrrPKN
12236Please respect copyright.PENANAOPOLjALg5j
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
12236Please respect copyright.PENANAnl6UWCy4Iu
12236Please respect copyright.PENANAxpJYgjUXjO
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
12236Please respect copyright.PENANAuqSsMvfQST
12236Please respect copyright.PENANAzCKTlhMPQa
Aku tidak menjawabnya.
12236Please respect copyright.PENANAo5Ffj7c0pz
12236Please respect copyright.PENANAtdUN6ope97
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
12236Please respect copyright.PENANAssVlP9anYe
12236Please respect copyright.PENANAnXquYv7O1t
“Takut…”
12236Please respect copyright.PENANANC7UDFsolW
12236Please respect copyright.PENANAEwKjVr4jPJ
“Takut apa?”
12236Please respect copyright.PENANALmnh9eaaYr
12236Please respect copyright.PENANACtQT6QrVg9
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
12236Please respect copyright.PENANAmHEFrjvwty
12236Please respect copyright.PENANAiE74k4eRth
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
12236Please respect copyright.PENANAVtCAbgsf8R
12236Please respect copyright.PENANAaKpyOHvqaH
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
12236Please respect copyright.PENANAtaBzkOWbrT
12236Please respect copyright.PENANAarG3XwRjyC
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
12236Please respect copyright.PENANAC42oZlsK6z
12236Please respect copyright.PENANA39FZDWolKj
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
12236Please respect copyright.PENANA0vOwEydlfA
12236Please respect copyright.PENANAyIxfgUOtBd
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
12236Please respect copyright.PENANAGGXGGv3qKC
12236Please respect copyright.PENANAvTowjlZKFO
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
12236Please respect copyright.PENANAcDE56yHkTz
12236Please respect copyright.PENANAhMmA3pU2xr
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
12236Please respect copyright.PENANAH4ytpKv70Q
12236Please respect copyright.PENANAGnKcupiM4I
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
12236Please respect copyright.PENANAmR1Z7yjsyk
12236Please respect copyright.PENANALfJfDxUBFw
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
12236Please respect copyright.PENANAfJGHwW6un0
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
12236Please respect copyright.PENANA4hg3JRJWMo
12236Please respect copyright.PENANAMfGN5ZwyLr
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
12236Please respect copyright.PENANA64DeOZNnLw
12236Please respect copyright.PENANAQhNgDcCgtj
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
12236Please respect copyright.PENANAcAm8fOR38R
12236Please respect copyright.PENANAPFvNt1OsQB
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
12236Please respect copyright.PENANAYLbzkW5yHt
12236Please respect copyright.PENANA105FWzCldW
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
12236Please respect copyright.PENANAqsZ4Ooxcrf
12236Please respect copyright.PENANABSNcYFyAvi
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
12236Please respect copyright.PENANAxgfsj6WUPx
12236Please respect copyright.PENANAZz7fEP8YiT
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
12236Please respect copyright.PENANA7oH2hHpU0x
12236Please respect copyright.PENANAQCFtNbO6p2
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
12236Please respect copyright.PENANAKjZGT9jkbE
12236Please respect copyright.PENANA276rrtcUco
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
12236Please respect copyright.PENANAh04zYGorDG
12236Please respect copyright.PENANAFF6T9GIX5J
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
12236Please respect copyright.PENANALly7M7EcGQ
12236Please respect copyright.PENANAspvDHoluF8
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
12236Please respect copyright.PENANAKjI0aDFGHV
12236Please respect copyright.PENANA3n2ksVprJc
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
12236Please respect copyright.PENANAszqspoDQgX
12236Please respect copyright.PENANAyhy37qNbWD
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
12236Please respect copyright.PENANALKhbGrWEPS
12236Please respect copyright.PENANAHnvRyMYLIv
Aria terperangah, lalu tersenyum.
12236Please respect copyright.PENANAvvxNb65v3w
12236Please respect copyright.PENANAwInImnRmSx
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
12236Please respect copyright.PENANAYkW8zUACFL
12236Please respect copyright.PENANAtVQBP9bXaC
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
12236Please respect copyright.PENANAARkXA2E5dU
12236Please respect copyright.PENANALhURkItI8m
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
12236Please respect copyright.PENANAQkttTGj7U5
12236Please respect copyright.PENANAjfw1I9AHoW
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
12236Please respect copyright.PENANA2eLKWvOCUO
12236Please respect copyright.PENANAx7I3FaYjOP
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
12236Please respect copyright.PENANAtx3ENnHQ4r
12236Please respect copyright.PENANASiYVeTdS5U
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
12236Please respect copyright.PENANADRbD5X0Yg6
12236Please respect copyright.PENANAnqPve755zx
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
12236Please respect copyright.PENANAYcWLknjOts
12236Please respect copyright.PENANA1UzAHnQ3oI
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
12236Please respect copyright.PENANAQ3CnjlbCav
12236Please respect copyright.PENANAhRx9vuUzbG
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
12236Please respect copyright.PENANAwXZAdPk1ri
12236Please respect copyright.PENANABxUVPJN90Z
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
12236Please respect copyright.PENANAj6GXoP8DbX
12236Please respect copyright.PENANAQuhNDGQD9o
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
12236Please respect copyright.PENANAmFlMPco2xA
12236Please respect copyright.PENANAjg3r1nF88x
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
12236Please respect copyright.PENANAycACGYL5le
12236Please respect copyright.PENANAVq6uCYy5wc
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
12236Please respect copyright.PENANAYYpuLJk5CR
12236Please respect copyright.PENANACdsq0KhuxJ
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
12236Please respect copyright.PENANAOGqD0adIE2
12236Please respect copyright.PENANAqjgQYweEQa
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
12236Please respect copyright.PENANAq2t7GzGcZ0
12236Please respect copyright.PENANAIh3lqTUOq2
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANAwR90lCtuAa
12236Please respect copyright.PENANAyoIG1kakz8
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
12236Please respect copyright.PENANAsh6LJPZFLa
12236Please respect copyright.PENANAxVAupt2FGb
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
12236Please respect copyright.PENANAEoXaXpbfcr
12236Please respect copyright.PENANAFWxo98t3ZJ
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
12236Please respect copyright.PENANAsg0O5jJFkR
12236Please respect copyright.PENANAFF49JBp8Q7
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
12236Please respect copyright.PENANAAmVCEIsu3q
12236Please respect copyright.PENANAr2DlbDCLLk
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
12236Please respect copyright.PENANA3tnNCsdSLk
12236Please respect copyright.PENANAamUG4yUz37
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
12236Please respect copyright.PENANAyNM3gyZsog
12236Please respect copyright.PENANAZLxjL1X85O
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
12236Please respect copyright.PENANALj9hzjMo1I
12236Please respect copyright.PENANAneOGU37CQf
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
12236Please respect copyright.PENANAnpW8ez05ZP
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
12236Please respect copyright.PENANAwyBO3oVc27
12236Please respect copyright.PENANA0TQIdxFKS6
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
12236Please respect copyright.PENANAYkuHh9CvHl
12236Please respect copyright.PENANAMOJtMGUirj
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
12236Please respect copyright.PENANA0gH8nwWZVj
12236Please respect copyright.PENANAGbEvnPlSMn
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
12236Please respect copyright.PENANAOWUiMBqoL2
12236Please respect copyright.PENANAfsHBwnEQHT
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
12236Please respect copyright.PENANAcrsQE4N1rf
12236Please respect copyright.PENANA06N0zGUa06
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
12236Please respect copyright.PENANAWq2pOn8MZk
12236Please respect copyright.PENANAEquL8OdJZu
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
12236Please respect copyright.PENANAwAFecYKH5i
12236Please respect copyright.PENANAqPWINpd4IL
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
12236Please respect copyright.PENANArZvdqFRZbg
12236Please respect copyright.PENANAMkyVqccwF1
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
12236Please respect copyright.PENANAlhJKZtVHzc
12236Please respect copyright.PENANA4icLKpA4A0
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
12236Please respect copyright.PENANAgkcx6cjhH1
12236Please respect copyright.PENANA2DMYXRaBvC
“Iya,..
ns216.73.216.250da2