
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
12203Please respect copyright.PENANAW2pQJhhOJq
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
12203Please respect copyright.PENANAXVXw334UyY
12203Please respect copyright.PENANAj5PqoZGLEJ
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
12203Please respect copyright.PENANAlPe0UYZ1kH
12203Please respect copyright.PENANAxqt6fG7asp
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
12203Please respect copyright.PENANAVpWUan7mvW
12203Please respect copyright.PENANAEynww7G9DB
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
12203Please respect copyright.PENANA8MaqOdFtB8
12203Please respect copyright.PENANAp4RSpwOxUV
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
12203Please respect copyright.PENANAiTAVjylN0b
12203Please respect copyright.PENANA9GdDTSJTAo
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
12203Please respect copyright.PENANAg1GQTMxZMs
12203Please respect copyright.PENANAFiRaY5TAuJ
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
12203Please respect copyright.PENANA2zHXrVNE2m
12203Please respect copyright.PENANAABCkWPMMDl
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
12203Please respect copyright.PENANASNAdRCyTgn
12203Please respect copyright.PENANAdiwuW3IrFG
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
12203Please respect copyright.PENANA27htZhouIh
12203Please respect copyright.PENANAllq9yLbZUo
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
12203Please respect copyright.PENANAsjMgGoLZ33
12203Please respect copyright.PENANA0FBAGl5cUn
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
12203Please respect copyright.PENANAuHhiBeMkpQ
12203Please respect copyright.PENANA7B2ioYCfeC
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
12203Please respect copyright.PENANAUxFsL2M9Hy
12203Please respect copyright.PENANA61f0omgxb2
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
12203Please respect copyright.PENANAWT42taGLyV
12203Please respect copyright.PENANAhFxeTJsMV1
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
12203Please respect copyright.PENANAX32E3hcTDu
12203Please respect copyright.PENANAYdKeRjGJiH
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
12203Please respect copyright.PENANATU00sXlTYT
12203Please respect copyright.PENANA9LiZe8PSZT
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
12203Please respect copyright.PENANAjDRDrl9zkX
12203Please respect copyright.PENANAGfJfTB0W2w
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
12203Please respect copyright.PENANAQjlstTOmpK
12203Please respect copyright.PENANAV2emQzUCES
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
12203Please respect copyright.PENANAr6ewJTncSV
12203Please respect copyright.PENANA3zTLoidUrg
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
12203Please respect copyright.PENANAqA5WgO4xeY
12203Please respect copyright.PENANAih83zlkaZg
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
12203Please respect copyright.PENANAb7whrQ4tiR
12203Please respect copyright.PENANAJc666eoPRC
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
12203Please respect copyright.PENANA4bL57wA1dm
12203Please respect copyright.PENANAliaC10eXKx
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
12203Please respect copyright.PENANAN5MyJguoLs
12203Please respect copyright.PENANALXnwlIGslJ
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
12203Please respect copyright.PENANAAMWWMl0ZHk
12203Please respect copyright.PENANAS1h1s2SdzS
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
12203Please respect copyright.PENANAD7Nw5wuEEY
12203Please respect copyright.PENANAfwrANW1jKM
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
12203Please respect copyright.PENANA2p3hBKPFF4
12203Please respect copyright.PENANAaiVxMYltME
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANAeabxf9BKjw
12203Please respect copyright.PENANAm9XExG7ngv
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
12203Please respect copyright.PENANAyMrh7IgqgV
12203Please respect copyright.PENANAGfBdTB0WEP
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
12203Please respect copyright.PENANAxOXau9Onz5
12203Please respect copyright.PENANAH1xh0Qmcp7
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
12203Please respect copyright.PENANAXfzImj5nL7
12203Please respect copyright.PENANAuLtPArsUbD
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
12203Please respect copyright.PENANA8YynJTzjSH
12203Please respect copyright.PENANAnVg1bWoYDu
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
12203Please respect copyright.PENANAVyeVy34qbd
12203Please respect copyright.PENANAoXd4FfG2QX
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
12203Please respect copyright.PENANA7isZY4MnU9
12203Please respect copyright.PENANAQxnCOu5G4w
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
12203Please respect copyright.PENANApnyk96dkff
12203Please respect copyright.PENANAz9mRT5zPfA
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
12203Please respect copyright.PENANAWkmdpqMSwU
12203Please respect copyright.PENANAfBGE9MlX15
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
12203Please respect copyright.PENANAPlrd9ZQS7U
12203Please respect copyright.PENANAIXqKEm9uxz
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
12203Please respect copyright.PENANAnDuPryzlFv
12203Please respect copyright.PENANAmu5UuSzoJG
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
12203Please respect copyright.PENANAnKeaSJhmJd
12203Please respect copyright.PENANAogt7ZQdq3O
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
12203Please respect copyright.PENANAdQd5tsozaE
12203Please respect copyright.PENANAYUc55hrfUc
“Iya Bu.”
12203Please respect copyright.PENANAzRWbEn2Gjz
12203Please respect copyright.PENANAhyoS6S3Pmp
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
12203Please respect copyright.PENANAZlplqHz7Ux
12203Please respect copyright.PENANAsHxICucFX1
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
12203Please respect copyright.PENANAvr88vknuZs
12203Please respect copyright.PENANAvBYEwFp2mY
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
12203Please respect copyright.PENANAVMPKqGnwOB
12203Please respect copyright.PENANAAVtmMRTqIR
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
12203Please respect copyright.PENANAW48cttz94h
12203Please respect copyright.PENANAXVQFU0WChG
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
12203Please respect copyright.PENANAIcP9GS4v5W
12203Please respect copyright.PENANAXnFmSzcjNf
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
12203Please respect copyright.PENANAx3f3Zc8d37
12203Please respect copyright.PENANAED1wgpyB4t
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
12203Please respect copyright.PENANAKdewJyTVGB
12203Please respect copyright.PENANAjydEp3qRTL
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
12203Please respect copyright.PENANAgosSkp1Lxt
12203Please respect copyright.PENANABAHrfafY1k
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
12203Please respect copyright.PENANAZk8hIberaH
12203Please respect copyright.PENANAZ40qKpXr2z
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
12203Please respect copyright.PENANACsoTDZOBPP
12203Please respect copyright.PENANA7LspgoVYje
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
12203Please respect copyright.PENANAznmmKIb3O2
12203Please respect copyright.PENANA0H7UYtC0BG
“Sekarang juga bisa.”
12203Please respect copyright.PENANAtrlUJURWDS
12203Please respect copyright.PENANAFJ0r2P0AeH
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
12203Please respect copyright.PENANAU3QqqpKW7Q
12203Please respect copyright.PENANAl4eGN8cpOa
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
12203Please respect copyright.PENANAKSv6owcZXa
12203Please respect copyright.PENANAbH9VhAVQ9Z
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
12203Please respect copyright.PENANAgg5GQ1shXh
12203Please respect copyright.PENANAgoStHKVSAF
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
12203Please respect copyright.PENANASfrG0quGI5
12203Please respect copyright.PENANAxUkSpGRTfI
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
12203Please respect copyright.PENANAPRJRrkoimd
12203Please respect copyright.PENANAkvkTa7w2eY
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
12203Please respect copyright.PENANAdeKjfWJm9U
12203Please respect copyright.PENANA0QJwNvv4FK
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
12203Please respect copyright.PENANAUKhMZLNb9j
12203Please respect copyright.PENANA7yWfNM0ng0
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
12203Please respect copyright.PENANAO7S38QwXOj
12203Please respect copyright.PENANACcZvjsBRDb
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
12203Please respect copyright.PENANALC26JpJQe7
12203Please respect copyright.PENANAwrIGJIQ6YN
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
12203Please respect copyright.PENANAN4dgTMR73O
12203Please respect copyright.PENANA2V2UB0qlYC
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
12203Please respect copyright.PENANARDoGQwxh2s
12203Please respect copyright.PENANAEDaHmFyvcN
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
12203Please respect copyright.PENANAAdXqrXGC1e
12203Please respect copyright.PENANAb0yrvhNDt2
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
12203Please respect copyright.PENANA9bA5tQwY5R
12203Please respect copyright.PENANAl2RIOVYKse
12203Please respect copyright.PENANAackT1kMALW
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
12203Please respect copyright.PENANAEbyCqHCLH2
12203Please respect copyright.PENANAzLAZ6jVG5B
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
12203Please respect copyright.PENANArSw7yKn4gY
12203Please respect copyright.PENANAx7y1whKs1i
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
12203Please respect copyright.PENANAhGdACRRYaf
12203Please respect copyright.PENANAvHmt6Aa0Cx
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
12203Please respect copyright.PENANA3w0W9xtuOA
12203Please respect copyright.PENANAtybai0wKJL
“Adikmu berapa orang?”
12203Please respect copyright.PENANAX7tDzhDLkN
12203Please respect copyright.PENANAPzjZrnPkl9
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
12203Please respect copyright.PENANAqgv3PygBwF
12203Please respect copyright.PENANAyKFbAWTtCI
“Kamu anak sulung?”
12203Please respect copyright.PENANATXRlv4OriS
12203Please respect copyright.PENANAa7vKIUQfsg
“Iya Bu.”
12203Please respect copyright.PENANAo77BXStfRK
12203Please respect copyright.PENANAIQ934kwDql
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
12203Please respect copyright.PENANAK3ADmKVGGM
12203Please respect copyright.PENANAZ68mTJaLAS
“Heheheee…iya Bu.”
12203Please respect copyright.PENANAfsdRdA78bg
12203Please respect copyright.PENANAlsPV83aAaX
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
12203Please respect copyright.PENANAmlMqWKRjQs
12203Please respect copyright.PENANAGE1PMLo1Ah
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
12203Please respect copyright.PENANAJMsoYW5C3i
12203Please respect copyright.PENANAE0DNXbAAiM
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
12203Please respect copyright.PENANA731K9byftg
12203Please respect copyright.PENANAiLcDRhcgKq
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
12203Please respect copyright.PENANAdIvpOQQf0J
12203Please respect copyright.PENANASv4YRjy83a
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
12203Please respect copyright.PENANAQGOn39lH69
12203Please respect copyright.PENANAcmFuAfJkW2
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
12203Please respect copyright.PENANA3zJhtN4gTT
12203Please respect copyright.PENANA14i9B5u2mJ
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
12203Please respect copyright.PENANAdI5Teapr72
12203Please respect copyright.PENANANR1xeLJI1P
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
12203Please respect copyright.PENANAbzn9vnf7tG
12203Please respect copyright.PENANAeMtHoE0h5n
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
12203Please respect copyright.PENANAMfLJhu2f51
12203Please respect copyright.PENANAM6Q0ZVulOP
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
12203Please respect copyright.PENANA2AF2tsK5Qi
12203Please respect copyright.PENANAUd9hXLbXom
“Iya Bu.”
12203Please respect copyright.PENANAKju4QImgmM
12203Please respect copyright.PENANA7XF1OWAV1k
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
12203Please respect copyright.PENANAnN0huWh7Ql
12203Please respect copyright.PENANANFM80f5gPu
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
12203Please respect copyright.PENANABJroF5RSD8
12203Please respect copyright.PENANApudi4H4WHG
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
12203Please respect copyright.PENANAkE1hVWhU3E
12203Please respect copyright.PENANA8pA6OHwUog
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
12203Please respect copyright.PENANAkYyEwRa4Xo
12203Please respect copyright.PENANAXWKaP3SDV7
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
12203Please respect copyright.PENANAgbI6lIlFVi
12203Please respect copyright.PENANASbLK3wvspc
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
12203Please respect copyright.PENANABJwa2WbNXJ
12203Please respect copyright.PENANAS60X334RpY
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
12203Please respect copyright.PENANAkSEZ4psrpL
12203Please respect copyright.PENANAJHlG1H90Ql
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
12203Please respect copyright.PENANA016i29K5fd
12203Please respect copyright.PENANAU87odBYaqK
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
12203Please respect copyright.PENANALdqzQbvq7h
12203Please respect copyright.PENANAxEM0HoDyB8
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
12203Please respect copyright.PENANAaoEpnMVIDt
12203Please respect copyright.PENANAuYmdNKXIyF
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
12203Please respect copyright.PENANACmuGxkMp6u
12203Please respect copyright.PENANAEaVpo9GT2b
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
12203Please respect copyright.PENANAkztAXwDFwC
12203Please respect copyright.PENANA2rmeJyV1Hs
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
12203Please respect copyright.PENANAO1wEklF7mi
12203Please respect copyright.PENANAEbiYlVRIeZ
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
12203Please respect copyright.PENANAVYC42gnliQ
12203Please respect copyright.PENANA9ezPjmnBJx
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
12203Please respect copyright.PENANA8vE9t2tUhQ
12203Please respect copyright.PENANAsvLtJDwTKK
“Iya Bu…eh…Mbak…”
12203Please respect copyright.PENANAosaQBkmuPa
12203Please respect copyright.PENANAxM8Av2p38u
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
12203Please respect copyright.PENANAyoG3rvGswc
12203Please respect copyright.PENANAuXImuCQBxr
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANAhjAUhu90Y4
12203Please respect copyright.PENANAsGUWdeoM35
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
12203Please respect copyright.PENANAE6Jy2tzzNe
12203Please respect copyright.PENANAvSfLyd66Gu
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
12203Please respect copyright.PENANAL2pkeuvUUQ
12203Please respect copyright.PENANAuKTYd46bRG
“Dari perut ke bawah gak?”
12203Please respect copyright.PENANAakADzwNwvF
12203Please respect copyright.PENANAjDgZDVqJ4u
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
12203Please respect copyright.PENANAyTzHt4LpnG
12203Please respect copyright.PENANA2N7EtZse8m
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
12203Please respect copyright.PENANARloJSgFb22
12203Please respect copyright.PENANAIJx55h56VB
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
12203Please respect copyright.PENANAhBUd48FS68
12203Please respect copyright.PENANAaCkEuWXARh
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
12203Please respect copyright.PENANAnNmSpmsBAL
12203Please respect copyright.PENANAU3gnIfxl0w
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
12203Please respect copyright.PENANAFZLMRvt0ZR
12203Please respect copyright.PENANAhJxP8hZSbc
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
12203Please respect copyright.PENANAZ9RLPyswlG
12203Please respect copyright.PENANALJEzsaqBBL
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
12203Please respect copyright.PENANAZJ2QNIw8Ka
12203Please respect copyright.PENANAWTzrTqtMwG
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
12203Please respect copyright.PENANAHOgmr6DXXo
12203Please respect copyright.PENANAyvQtyW5NKF
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
12203Please respect copyright.PENANAQdEEworTIn
12203Please respect copyright.PENANAxuVJxToAiC
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
12203Please respect copyright.PENANAfhCibb5T5u
12203Please respect copyright.PENANAyiguDhEM6P
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
12203Please respect copyright.PENANA2MjF2aaAL9
12203Please respect copyright.PENANAHVIdYTla2B
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
12203Please respect copyright.PENANAk0aSSSGA5m
12203Please respect copyright.PENANAVyc5CEZPAc
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
12203Please respect copyright.PENANAVTEWwj8Xsi
12203Please respect copyright.PENANABihDlqGbUD
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
12203Please respect copyright.PENANAedxvMS2otZ
12203Please respect copyright.PENANAzP6Lze48q7
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
12203Please respect copyright.PENANAlezJjt8vJE
12203Please respect copyright.PENANApjhBKqSDx5
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
12203Please respect copyright.PENANAQAhceQ9jW1
12203Please respect copyright.PENANAHrqKzXiOZc
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANAFDMPj3Meb0
12203Please respect copyright.PENANAJNEuq5C53q
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
12203Please respect copyright.PENANATDkRFUUc4Q
12203Please respect copyright.PENANAjQSUZt8oRN
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
12203Please respect copyright.PENANAmHa3eyLKzW
12203Please respect copyright.PENANA63It5zCcLZ
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
12203Please respect copyright.PENANACrwEdaHR8m
12203Please respect copyright.PENANA6QsekxqiKe
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
12203Please respect copyright.PENANANPDiLo7AM3
12203Please respect copyright.PENANAQbv8ZwTDeq
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
12203Please respect copyright.PENANAiDTPKs0iaN
12203Please respect copyright.PENANA79QU45uEpj
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
12203Please respect copyright.PENANACjnhM2Eq3f
12203Please respect copyright.PENANA6otdx7VOa6
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
12203Please respect copyright.PENANAtAv3euPlsS
12203Please respect copyright.PENANAEeEdy0RaW8
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
12203Please respect copyright.PENANATVZura5rHm
12203Please respect copyright.PENANA8Ht4wlQuOT
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
12203Please respect copyright.PENANAuFxlqNC52j
12203Please respect copyright.PENANAhcqNGZ4A2D
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
12203Please respect copyright.PENANAYfxo5ukhFO
12203Please respect copyright.PENANAxr9syucv1C
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
12203Please respect copyright.PENANAec9LQ9YRDS
12203Please respect copyright.PENANAmTXKzPEmmZ
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
12203Please respect copyright.PENANAheAja89Bjj
12203Please respect copyright.PENANAkggNucaFPg
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
12203Please respect copyright.PENANATIxvGb4zKO
12203Please respect copyright.PENANAvIieBQ1IAH
“I…iya Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANATnulUS2ChP
12203Please respect copyright.PENANABuNdyOY1LF
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
12203Please respect copyright.PENANAYiW74UzZz1
12203Please respect copyright.PENANAzzbMQBHqCs
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
12203Please respect copyright.PENANALakZ0porKp
12203Please respect copyright.PENANACfRiaNLHy2
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
12203Please respect copyright.PENANAF1iEZrwSaB
12203Please respect copyright.PENANANQE0jEh3fH
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
12203Please respect copyright.PENANAzl8uRiIsDI
12203Please respect copyright.PENANAPiAerDJOns
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
12203Please respect copyright.PENANARv4P0iMk10
12203Please respect copyright.PENANATh8WJtbfpX
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
12203Please respect copyright.PENANAp9ehBvSkU0
12203Please respect copyright.PENANAH2oHAHLz1h
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
12203Please respect copyright.PENANADYpYbGXfp6
12203Please respect copyright.PENANArp7f3W4F6B
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
12203Please respect copyright.PENANAySEkWkannv
12203Please respect copyright.PENANAJ12cMzPoRA
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
12203Please respect copyright.PENANA7KfAcIu9Sk
12203Please respect copyright.PENANAnuJI8maH7n
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
12203Please respect copyright.PENANAqhkRHTJbdr
12203Please respect copyright.PENANAcmwOrcMGyv
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
12203Please respect copyright.PENANAGPUM8tP2lS
12203Please respect copyright.PENANAlwZ1vC4ume
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
12203Please respect copyright.PENANAu4zgkbepbF
12203Please respect copyright.PENANAaHGAZzijY7
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
12203Please respect copyright.PENANA1hAkucE75Y
12203Please respect copyright.PENANAbhPgGuzB0c
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
12203Please respect copyright.PENANAJUbzmQeVHV
12203Please respect copyright.PENANAknqRhEecKv
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
12203Please respect copyright.PENANA3vaXBP0flX
12203Please respect copyright.PENANA1TbXvCTiRj
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
12203Please respect copyright.PENANA4wfcK3uyb5
12203Please respect copyright.PENANAHEgbLfqgHj
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
12203Please respect copyright.PENANAtdN0fxFwe8
12203Please respect copyright.PENANAtzlhYcSJk9
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
12203Please respect copyright.PENANAVfKH5PTFdn
12203Please respect copyright.PENANA453lW8f8F2
“I…iya Mbak….”
12203Please respect copyright.PENANAsO731iFbLl
12203Please respect copyright.PENANACXnvTCC5EV
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
12203Please respect copyright.PENANAYSwEVds0Uh
12203Please respect copyright.PENANAVDuz2MwmCJ
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
12203Please respect copyright.PENANAzil9nYLD5e
12203Please respect copyright.PENANATWnF0OeV48
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
12203Please respect copyright.PENANAMlxeC2ZTaG
12203Please respect copyright.PENANAmKlBl1DnoU
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
12203Please respect copyright.PENANA74VjUY6TWs
12203Please respect copyright.PENANAtIQfIzWZeg
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
12203Please respect copyright.PENANASEfBsiFq6C
12203Please respect copyright.PENANA7hsA2rKHBE
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
12203Please respect copyright.PENANAzChD35s6fv
12203Please respect copyright.PENANA79Qk4j7QGB
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
12203Please respect copyright.PENANAaMmYnoFVxa
12203Please respect copyright.PENANAssQWAgd6Ph
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
12203Please respect copyright.PENANAZ4bdmoBQK8
12203Please respect copyright.PENANAXjYY1r2dFV
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
12203Please respect copyright.PENANAm0NXkzsl4a
12203Please respect copyright.PENANA6VgIlgzdh4
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
12203Please respect copyright.PENANAh11JWcQuDV
12203Please respect copyright.PENANAEZ7CCUhtHP
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
12203Please respect copyright.PENANAZDWtjrSCwT
12203Please respect copyright.PENANA7Yg6mEPIcz
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
12203Please respect copyright.PENANAVzvZI7bTAL
12203Please respect copyright.PENANAumZENU1cty
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
12203Please respect copyright.PENANAZFlSlFMVIW
12203Please respect copyright.PENANAPOfqe2HOto
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
12203Please respect copyright.PENANAql2e5OgPDF
12203Please respect copyright.PENANA4koboXgESO
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
12203Please respect copyright.PENANAIbnJuC5sp6
12203Please respect copyright.PENANAHp9gxexasH
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
12203Please respect copyright.PENANAcGI2uijQ5S
12203Please respect copyright.PENANA4w9GFQSgjv
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
12203Please respect copyright.PENANAEkJhUnsi4B
12203Please respect copyright.PENANAA1SdHKorY3
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
12203Please respect copyright.PENANAIXczubNq3c
12203Please respect copyright.PENANAhWzL91h0pH
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
12203Please respect copyright.PENANAry3GgFdlMP
12203Please respect copyright.PENANAc1Vih3W9Y2
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
12203Please respect copyright.PENANAcIBuzzzrL2
12203Please respect copyright.PENANA9fmOwGqHBr
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
12203Please respect copyright.PENANA3cmtZOBfNV
12203Please respect copyright.PENANA1fldvoqa0o
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
12203Please respect copyright.PENANAX6POaFgFdd
12203Please respect copyright.PENANADiWeoV26IA
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
12203Please respect copyright.PENANADQWdCY8kRD
12203Please respect copyright.PENANALT7itHLILa
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
12203Please respect copyright.PENANA2cIDmNXSU8
12203Please respect copyright.PENANA8CKighBotd
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
12203Please respect copyright.PENANA8gAHpjZO5G
12203Please respect copyright.PENANAsyzIkGj7yj
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
12203Please respect copyright.PENANA2ch97jpz6Q
12203Please respect copyright.PENANAE9NKJseot9
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
12203Please respect copyright.PENANAaHEBRb2TAT
12203Please respect copyright.PENANAyyz4sOzBUp
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
12203Please respect copyright.PENANAn650L1Tbrh
12203Please respect copyright.PENANAGGBJ8Lb0ZQ
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
12203Please respect copyright.PENANAIIN2RXwUzT
12203Please respect copyright.PENANAtaandr12xa
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
12203Please respect copyright.PENANAN5LmMvB6WI
12203Please respect copyright.PENANAXVSqjokcoi
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANAXY70tOp2XS
12203Please respect copyright.PENANA2nNGqiLpoA
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
12203Please respect copyright.PENANAmTT3ookzpS
12203Please respect copyright.PENANAAyTw029S8h
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
12203Please respect copyright.PENANA45wKIqFe61
12203Please respect copyright.PENANA4Zmhds0Dtq
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
12203Please respect copyright.PENANA3u2pc3MNyl
12203Please respect copyright.PENANAotQB25RP5B
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
12203Please respect copyright.PENANAmD9EeCYtol
12203Please respect copyright.PENANAnJI7FCU9aU
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
12203Please respect copyright.PENANACpuCJHm9jS
12203Please respect copyright.PENANASEVe5RCQVr
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
12203Please respect copyright.PENANA1Uo1P8rGg2
12203Please respect copyright.PENANAogQgBGPagI
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
12203Please respect copyright.PENANAsolF1fBAvJ
12203Please respect copyright.PENANAKnz1ybgZOx
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANALiJVP8dXNP
12203Please respect copyright.PENANAhJSlFKHzhs
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
12203Please respect copyright.PENANAiBvNiOCWhq
12203Please respect copyright.PENANA2dc011Vrj6
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
12203Please respect copyright.PENANAe4CwzCg8je
12203Please respect copyright.PENANAZ03AMCb9ir
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12203Please respect copyright.PENANACkMUuyAw3U
12203Please respect copyright.PENANA779yXQ2qxL
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
12203Please respect copyright.PENANAaYpKVqPsHb
12203Please respect copyright.PENANAMw6y4tFGW6
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
12203Please respect copyright.PENANAXo4DgNTxzM
12203Please respect copyright.PENANA84Q4AIHu99
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
12203Please respect copyright.PENANA1eOwU22qnw
12203Please respect copyright.PENANAiToz5QLYdL
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
12203Please respect copyright.PENANAGIxI4D16N7
12203Please respect copyright.PENANAXqWahttCPm
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
12203Please respect copyright.PENANAskmxKq7lEK
12203Please respect copyright.PENANAgZLckbve5I
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
12203Please respect copyright.PENANAhzk5Xveicz
12203Please respect copyright.PENANA8iSZbank5W
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
12203Please respect copyright.PENANAejNhivR5g8
12203Please respect copyright.PENANAKVhsKfI6mm
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
12203Please respect copyright.PENANAV8uUkYCiQF
12203Please respect copyright.PENANAQHR5PAt9m3
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
12203Please respect copyright.PENANAJLPgzlnk3l
12203Please respect copyright.PENANAhM5nnF0g5k
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
12203Please respect copyright.PENANAk3EpQYbumY
12203Please respect copyright.PENANAN7ZawmMQq9
12203Please respect copyright.PENANAEo2nilI52Q
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
12203Please respect copyright.PENANAnq62BmshUq
12203Please respect copyright.PENANAoX9sm9Aa6Y
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
12203Please respect copyright.PENANAq4r6D3axZJ
12203Please respect copyright.PENANAUeg2tHWl73
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
12203Please respect copyright.PENANAMgLyO57riD
12203Please respect copyright.PENANAvGkX5mXUNv
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANAt7dIpbDZ0f
12203Please respect copyright.PENANAXGdgWFqIYF
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANAMtddoYZUXK
12203Please respect copyright.PENANAwU0V6NRjDI
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANAkSYnI8QG05
12203Please respect copyright.PENANARlSUSLYu0S
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
12203Please respect copyright.PENANA0ar1bZpk5s
12203Please respect copyright.PENANAtdenXXWrIv
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
12203Please respect copyright.PENANADjbvu5Kpbh
12203Please respect copyright.PENANAlo4bIF8YMv
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
12203Please respect copyright.PENANAEltkIACx24
12203Please respect copyright.PENANA9t9cM84v1s
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
12203Please respect copyright.PENANAwDgMqMLV7t
12203Please respect copyright.PENANAZWNNKsgGC5
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
12203Please respect copyright.PENANA3JkiI5vbSj
12203Please respect copyright.PENANADgPWzpnwUS
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
12203Please respect copyright.PENANAxVp4tMszYa
12203Please respect copyright.PENANAAzCVx4szSc
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
12203Please respect copyright.PENANADzH0Hlshxz
12203Please respect copyright.PENANA9YyxJg0isl
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
12203Please respect copyright.PENANA0hYudtaTVe
12203Please respect copyright.PENANAyDeirkiAUp
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
12203Please respect copyright.PENANASoTHFmTsH5
12203Please respect copyright.PENANAzyJqPQOUbx
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
12203Please respect copyright.PENANAIOdJFjRh4Y
12203Please respect copyright.PENANAg0r5SYqvgM
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANAPP79n6Dq35
12203Please respect copyright.PENANA27WL8yoynG
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
12203Please respect copyright.PENANADdGyKsuNUl
12203Please respect copyright.PENANAHbipQgeOD2
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
12203Please respect copyright.PENANAhys8bge6s8
12203Please respect copyright.PENANA3Wyo8WnyXc
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
12203Please respect copyright.PENANATj44Z5BgDb
12203Please respect copyright.PENANAWu6vPXpiCP
“Takut Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANAtJQWW5HgIl
12203Please respect copyright.PENANA37Zpsrsvud
“Takut apa?”
12203Please respect copyright.PENANANP66nvzazY
12203Please respect copyright.PENANAU6IMuAt3Ee
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
12203Please respect copyright.PENANAP0tAmBHas0
12203Please respect copyright.PENANAtUHO63TX9r
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
12203Please respect copyright.PENANAtdnSgRoOfa
12203Please respect copyright.PENANAdEx7EvfdlJ
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
12203Please respect copyright.PENANAkQFPw6pdNu
12203Please respect copyright.PENANAth3JzBzSrt
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
12203Please respect copyright.PENANAUjL9LN1q6W
12203Please respect copyright.PENANATZA8vrf5qu
12203Please respect copyright.PENANAUvXxpJV9gx
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
12203Please respect copyright.PENANApmQqJ0NtDx
12203Please respect copyright.PENANAfs2dHwrIf8
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
12203Please respect copyright.PENANAzdmjjZcMQD
12203Please respect copyright.PENANAEfgbQISay9
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
12203Please respect copyright.PENANAT1S0hyLGax
12203Please respect copyright.PENANAnDF1z5DBZY
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
12203Please respect copyright.PENANAFfORsCZBK8
12203Please respect copyright.PENANA2WvRTPmp23
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
12203Please respect copyright.PENANAsd2xrCJKtb
12203Please respect copyright.PENANAOsGeAhRtZg
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
12203Please respect copyright.PENANAbbdeFbjXfH
12203Please respect copyright.PENANAzQPIRAF0zN
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANAQSbSfI319i
12203Please respect copyright.PENANAUbRFuQUfOu
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
12203Please respect copyright.PENANAzaKBjMYNm9
12203Please respect copyright.PENANAnfglBfiyTZ
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
12203Please respect copyright.PENANAjO4DSNPGof
12203Please respect copyright.PENANAKEgzLziCoP
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
12203Please respect copyright.PENANAto36yYHI1m
12203Please respect copyright.PENANAwAoO2npIUy
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
12203Please respect copyright.PENANAn0iGFKN7BT
12203Please respect copyright.PENANASAAuYggTVO
“Ah paling juga dua malam.”
12203Please respect copyright.PENANAYohD880va8
12203Please respect copyright.PENANAM7B24UWcNF
12203Please respect copyright.PENANAs2JYrtcq4i
12203Please respect copyright.PENANAP8jQC7jwAr
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
12203Please respect copyright.PENANA5PpkmrE1zA
12203Please respect copyright.PENANAp9NCmYvmfe
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
12203Please respect copyright.PENANA5NgipA8lo4
12203Please respect copyright.PENANAibZLih8dlC
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
12203Please respect copyright.PENANAb1fR2aH2CW
12203Please respect copyright.PENANABd52N5XfDQ
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
12203Please respect copyright.PENANARRFQ6Ddoz2
12203Please respect copyright.PENANA1gO12BwRUq
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
12203Please respect copyright.PENANAzqfnSsr9R7
12203Please respect copyright.PENANAoGB0vqdh5V
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
12203Please respect copyright.PENANALnZ1XP1h2R
12203Please respect copyright.PENANAn1FspTxrK2
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
12203Please respect copyright.PENANAJqCgE5oIca
12203Please respect copyright.PENANAgFxC21Md0x
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
12203Please respect copyright.PENANAb3TPiCXaHC
12203Please respect copyright.PENANAufrgEtZAB3
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
12203Please respect copyright.PENANA6ZWpXKtH6m
12203Please respect copyright.PENANA4WuoufzqUG
“Hehehee…iya Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANAvk4ci77hJo
12203Please respect copyright.PENANA3xT5QvNtxs
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
12203Please respect copyright.PENANAuI6rUqxZH9
12203Please respect copyright.PENANA9JUo9RrO5F
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
12203Please respect copyright.PENANANg56gw3XDM
12203Please respect copyright.PENANAkgP8zBjzNi
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
12203Please respect copyright.PENANAeplrc0GAaZ
12203Please respect copyright.PENANAyhBUUghkvr
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
12203Please respect copyright.PENANAXRTJxIur4z
12203Please respect copyright.PENANA5It8za1CqN
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
12203Please respect copyright.PENANAEn8LuOBHHm
12203Please respect copyright.PENANAfFJcU8RE7i
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
12203Please respect copyright.PENANATcQnnN4QLe
12203Please respect copyright.PENANAMeWiprOu2H
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
12203Please respect copyright.PENANAb5388Mb9Na
12203Please respect copyright.PENANAklPtHLxgUP
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
12203Please respect copyright.PENANAMgDX0gtUo1
12203Please respect copyright.PENANAr793t4yDim
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
12203Please respect copyright.PENANAYGESMt3CY0
12203Please respect copyright.PENANAuYmpdKJyAo
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
12203Please respect copyright.PENANAOn1rRwWW4R
12203Please respect copyright.PENANA9IhXJ9d2TL
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
12203Please respect copyright.PENANA5ikqv80WsL
12203Please respect copyright.PENANAP2gtNn5OSl
12203Please respect copyright.PENANA5lVAcXban0
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
12203Please respect copyright.PENANAoaUtGuXXVa
12203Please respect copyright.PENANA7Zd5c0if60
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
12203Please respect copyright.PENANAg9u0XWu42T
12203Please respect copyright.PENANASzvAN0rxyo
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
12203Please respect copyright.PENANA6QLbgztlKW
12203Please respect copyright.PENANAOi67TXyULn
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
12203Please respect copyright.PENANAdAPNR6CSeb
12203Please respect copyright.PENANANmKrjDRw11
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
12203Please respect copyright.PENANAgejWahcOkX
12203Please respect copyright.PENANAsuWfNNsQ7O
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
12203Please respect copyright.PENANAiFOe5o1iip
12203Please respect copyright.PENANAuT7qI1DSUa
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
12203Please respect copyright.PENANAktpn1reHEt
12203Please respect copyright.PENANAgczOdWMZ8P
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
12203Please respect copyright.PENANATWrtiJyAyH
12203Please respect copyright.PENANAEGSz1v41df
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12203Please respect copyright.PENANAi1s8m3vGRo
12203Please respect copyright.PENANAbvp9aDCYqK
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
12203Please respect copyright.PENANALOw4G4dW9E
12203Please respect copyright.PENANApY2PAq4evg
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
12203Please respect copyright.PENANAwZOJ3NoCMh
12203Please respect copyright.PENANA3wXNvPuQEp
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
12203Please respect copyright.PENANALbByhIPl5A
12203Please respect copyright.PENANAGjqsdKi8xJ
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
12203Please respect copyright.PENANAlQpaLv0qrF
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
12203Please respect copyright.PENANAPAzaVnoV2H
12203Please respect copyright.PENANAK8CKcHrBmC
“Apa kabar Bu?”
12203Please respect copyright.PENANAhzpYxoxdjl
12203Please respect copyright.PENANAOkmd4b5BUC
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
12203Please respect copyright.PENANAr5iw2TYjLQ
12203Please respect copyright.PENANAqKs739ng6j
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
12203Please respect copyright.PENANAwopmgoRC1A
12203Please respect copyright.PENANA0kvoCbyoKo
“Hah?! Kok gak ke sini?”
12203Please respect copyright.PENANAHGmPkXvash
12203Please respect copyright.PENANAz8Au6nso3Q
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
12203Please respect copyright.PENANAao1MTRwPft
12203Please respect copyright.PENANA2YOIRifmQh
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
12203Please respect copyright.PENANA4b2J0TLLhI
12203Please respect copyright.PENANAp0VgvwgDEo
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
12203Please respect copyright.PENANAJcD6EEYCfG
12203Please respect copyright.PENANAR9tGzyuQ5C
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
12203Please respect copyright.PENANAZmNbOIX39Z
12203Please respect copyright.PENANAjrTuPsyQfr
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
12203Please respect copyright.PENANACevwCXu4b6
12203Please respect copyright.PENANALmfAcdltDp
“Siap Bu. Di hotel mana?”
12203Please respect copyright.PENANAIXhzDNIRMR
12203Please respect copyright.PENANAViAjdSO5am
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
12203Please respect copyright.PENANA9bm3CXOJhZ
12203Please respect copyright.PENANAGGp7CE0CKu
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
12203Please respect copyright.PENANAdBdEfLHTsr
12203Please respect copyright.PENANAZC73z17UxV
12203Please respect copyright.PENANA2sVEGxF3Qp
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
12203Please respect copyright.PENANAnnZqkiUheo
12203Please respect copyright.PENANAld779R1zdD
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
12203Please respect copyright.PENANAkt6KbnvPrB
12203Please respect copyright.PENANAZMeeTAUbbx
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
12203Please respect copyright.PENANAOBSGh2Bx8P
12203Please respect copyright.PENANAJBcLEiPW8G
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
12203Please respect copyright.PENANAeogW8gU6JX
12203Please respect copyright.PENANAzRojba2MO6
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
12203Please respect copyright.PENANALyHQzx6IbC
12203Please respect copyright.PENANA5e2MBEsY5S
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
12203Please respect copyright.PENANACHqF9ZRKH1
12203Please respect copyright.PENANA7i07rP2wnZ
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
12203Please respect copyright.PENANAWMpUN1Nk2U
12203Please respect copyright.PENANAWg9ug6QeAj
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
12203Please respect copyright.PENANAbu63BBPyJk
12203Please respect copyright.PENANAhxabFxPup4
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
12203Please respect copyright.PENANAfAfG6TCZ8p
12203Please respect copyright.PENANAZd7E85vMtZ
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
12203Please respect copyright.PENANAubM6GpOIbb
12203Please respect copyright.PENANAS5LawCNogl
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
12203Please respect copyright.PENANApBQIy3HvKC
12203Please respect copyright.PENANAmIsiTxjQVd
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
12203Please respect copyright.PENANAsepn5ylc7g
12203Please respect copyright.PENANA4aYheozPKY
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
12203Please respect copyright.PENANAuEQcQjNbwH
12203Please respect copyright.PENANAdgno2my4xo
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
12203Please respect copyright.PENANAvWMq8uuuHG
12203Please respect copyright.PENANAW8vektcqvw
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
12203Please respect copyright.PENANAFQVaP80fEV
12203Please respect copyright.PENANAksD6tOYYau
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
12203Please respect copyright.PENANAzkeBbN7ePB
12203Please respect copyright.PENANAS0Lm890yT2
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
12203Please respect copyright.PENANA3fUy7ctKft
12203Please respect copyright.PENANA8DXUCjnJmv
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
12203Please respect copyright.PENANAZBOnK8USAq
12203Please respect copyright.PENANAFXdjNM9q8q
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
12203Please respect copyright.PENANAI8jKZr63Uv
12203Please respect copyright.PENANAIv4kh0vXR2
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
12203Please respect copyright.PENANAvkGBJuWZ0c
12203Please respect copyright.PENANApi4vryLF5c
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
12203Please respect copyright.PENANAHyp0xsi23z
12203Please respect copyright.PENANA8uoCDSQzv4
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
12203Please respect copyright.PENANAqe3REPCM6s
12203Please respect copyright.PENANA0mGhdhxBZ3
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
12203Please respect copyright.PENANA8UldSdjqBi
12203Please respect copyright.PENANACab8JGWhtP
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
12203Please respect copyright.PENANA9d3GKga18Y
12203Please respect copyright.PENANAlZ4w5LP7Fy
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
12203Please respect copyright.PENANAlYeHtnlDD8
12203Please respect copyright.PENANAIGnZmkmoms
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
12203Please respect copyright.PENANAwXWwu1DPOw
12203Please respect copyright.PENANAdwX7vGRfix
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
12203Please respect copyright.PENANAJYfULh89iI
12203Please respect copyright.PENANANtdlzDU96z
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
12203Please respect copyright.PENANAoAWSa9ivmd
12203Please respect copyright.PENANAysmHVXqQlx
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
12203Please respect copyright.PENANAv3AiSXBDBd
12203Please respect copyright.PENANADnEDMNewYh
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
12203Please respect copyright.PENANAZj6DOh9QQd
12203Please respect copyright.PENANAes49GgqGvI
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
12203Please respect copyright.PENANA55U9DG8Hdo
12203Please respect copyright.PENANAQ9wuTjy8c6
“Merasakan apa?”
12203Please respect copyright.PENANAa43UzrBdS9
12203Please respect copyright.PENANAKuZIXVHBxx
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
12203Please respect copyright.PENANA9X27zgyGXP
12203Please respect copyright.PENANA40eaUOIk4i
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
12203Please respect copyright.PENANAgCK4wrSrKd
12203Please respect copyright.PENANAAK3bioTmuV
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
12203Please respect copyright.PENANAcHbTbVo8Zr
12203Please respect copyright.PENANAfSTgutAqbR
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
12203Please respect copyright.PENANALud3H6pCkL
12203Please respect copyright.PENANAtQodzwxOuQ
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
12203Please respect copyright.PENANAVjHEDGKwhc
12203Please respect copyright.PENANA4v1qyZIX9N
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
12203Please respect copyright.PENANApyYNSkrBxx
12203Please respect copyright.PENANAfaDcn4q7Wc
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
12203Please respect copyright.PENANAsta7Us8n9h
12203Please respect copyright.PENANA93jkVZsdUQ
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
12203Please respect copyright.PENANAshgrTyBOn2
12203Please respect copyright.PENANABrWpaGTeDP
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
12203Please respect copyright.PENANAs68CS6jNSf
12203Please respect copyright.PENANAnmUGX0sXfR
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
12203Please respect copyright.PENANAW7cGNxJy5s
12203Please respect copyright.PENANAqAdDhyDxuG
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
12203Please respect copyright.PENANAxDtIDFkPDM
12203Please respect copyright.PENANAXkuYe7aSLP
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
12203Please respect copyright.PENANAd6JBEyszPE
12203Please respect copyright.PENANAC1izROxeCK
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
12203Please respect copyright.PENANARI0eoBhhgi
12203Please respect copyright.PENANAs2bBzVxxVr
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12203Please respect copyright.PENANA7Z0uSlMaqG
12203Please respect copyright.PENANAmui3j8CDJP
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
12203Please respect copyright.PENANAcRPtxZH9uX
12203Please respect copyright.PENANAaJ9UJTDEoe
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
12203Please respect copyright.PENANAWqb8K53fiY
12203Please respect copyright.PENANAeporZZKcm2
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
12203Please respect copyright.PENANATZjcEm2wbN
12203Please respect copyright.PENANAcDWuGERbGj
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
12203Please respect copyright.PENANAB97WD1vhky
12203Please respect copyright.PENANAa9tuRJhp5r
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
12203Please respect copyright.PENANA7iHDtWFmqn
12203Please respect copyright.PENANAnzgvDCMrLW
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
12203Please respect copyright.PENANAnSoOCZnsi0
12203Please respect copyright.PENANAlZ45pxPuQR
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
12203Please respect copyright.PENANAxDKD5YxjPi
12203Please respect copyright.PENANAYCRSB0OaLO
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
12203Please respect copyright.PENANAZUoaZnWO41
12203Please respect copyright.PENANAJtUQjyjitf
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
12203Please respect copyright.PENANAU7EwopI2I4
12203Please respect copyright.PENANAUAxU8CI0YF
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
12203Please respect copyright.PENANAY8IFytRRcN
12203Please respect copyright.PENANAQkoHpoo7C8
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
12203Please respect copyright.PENANAmvCTcbkNcQ
12203Please respect copyright.PENANAUErdO7JyP6
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
12203Please respect copyright.PENANA2KMX6iu2e0
12203Please respect copyright.PENANAQO9Dp2nthn
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
12203Please respect copyright.PENANAlNO83dfK65
12203Please respect copyright.PENANACOWbKZqih6
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
12203Please respect copyright.PENANAaYVYKmMKRh
12203Please respect copyright.PENANAb0BlrFwtlf
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
12203Please respect copyright.PENANA7ZNNanvaCx
12203Please respect copyright.PENANA8HRH2Vd6ql
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
12203Please respect copyright.PENANABfgQ0iVmhx
12203Please respect copyright.PENANAT6eBliJhgF
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
12203Please respect copyright.PENANAzARYJuh4A0
12203Please respect copyright.PENANA4xQMJbcS8b
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
12203Please respect copyright.PENANA5pViwhkyES
12203Please respect copyright.PENANA2qcbYqFpJP
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
12203Please respect copyright.PENANABNtHLsYrbH
12203Please respect copyright.PENANA3jKjTljM4d
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
12203Please respect copyright.PENANAC6hpeqpGB6
12203Please respect copyright.PENANAgzVuMyi5bc
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
12203Please respect copyright.PENANAvzFd3KmH9k
12203Please respect copyright.PENANATRwlyvtd8z
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
12203Please respect copyright.PENANArXaQhi4J3Y
12203Please respect copyright.PENANA2ZsxPFhJqa
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
12203Please respect copyright.PENANAsvmTuRDKHY
12203Please respect copyright.PENANAtNTPFiDJBp
12203Please respect copyright.PENANAVqcYLvqgwq
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
12203Please respect copyright.PENANALSc17wjolj
12203Please respect copyright.PENANAtbz6PuNI99
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
12203Please respect copyright.PENANAFtTmshjPZb
12203Please respect copyright.PENANAmD1MERrr5w
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
12203Please respect copyright.PENANAKZNiNPftVx
12203Please respect copyright.PENANAV3RSJHtpkv
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
12203Please respect copyright.PENANAqAg2fE8oWF
12203Please respect copyright.PENANAQxr3IympAQ
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
12203Please respect copyright.PENANAwDX9WmPpPw
12203Please respect copyright.PENANAfyl4Zlx7Tw
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
12203Please respect copyright.PENANAiPCHhkMyPh
12203Please respect copyright.PENANAoeEnnDTVGP
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
12203Please respect copyright.PENANAefiOvjTL2Z
12203Please respect copyright.PENANAXyVFBzUEZD
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
12203Please respect copyright.PENANAL20IVFlhKN
12203Please respect copyright.PENANAYAI9j3YWj4
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
12203Please respect copyright.PENANA9DrQPagvA1
12203Please respect copyright.PENANA4LOk6EaKGh
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANAFU4daro5N9
12203Please respect copyright.PENANA8nmNv6Qgx3
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
12203Please respect copyright.PENANAbS3vnRKrT3
12203Please respect copyright.PENANA3hhw4stIps
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
12203Please respect copyright.PENANAoNKBEqJSJk
12203Please respect copyright.PENANALAaxSXZO1Q
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
12203Please respect copyright.PENANAz9SKHhAdHU
12203Please respect copyright.PENANAdWPV1fiGcM
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
12203Please respect copyright.PENANAf0m9QWTc9H
12203Please respect copyright.PENANAXh4nhTNi59
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
12203Please respect copyright.PENANAysanNbN9T9
12203Please respect copyright.PENANA6smcNcA5jz
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
12203Please respect copyright.PENANAfNnhkyV91Z
12203Please respect copyright.PENANAhftK54nxfO
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
12203Please respect copyright.PENANA6vyg4i4cmP
12203Please respect copyright.PENANAvQ94h2hzRz
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
12203Please respect copyright.PENANA3PrQDi1J9K
12203Please respect copyright.PENANAu83ogileEG
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
12203Please respect copyright.PENANACTcZxSrFqS
12203Please respect copyright.PENANAfR9dAXBDIM
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
12203Please respect copyright.PENANAh0RDllI9h3
12203Please respect copyright.PENANATDU67rIabm
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
12203Please respect copyright.PENANALfb07IJVPp
12203Please respect copyright.PENANAayNuGgRGkK
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
12203Please respect copyright.PENANA4GqDL07Rbd
12203Please respect copyright.PENANAe52O68KRpv
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
12203Please respect copyright.PENANAtm7imjbLGB
12203Please respect copyright.PENANAHE8RtXzBIx
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
12203Please respect copyright.PENANAWkusjwecLL
12203Please respect copyright.PENANAARJk2UGlNp
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
12203Please respect copyright.PENANAHfXtrRaa8m
12203Please respect copyright.PENANAZoITusQmKV
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
12203Please respect copyright.PENANA8RoS5i6Qp8
12203Please respect copyright.PENANAa7FvYWxYRg
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
12203Please respect copyright.PENANADCCl1DvnE9
12203Please respect copyright.PENANAXitPEW2c9z
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
12203Please respect copyright.PENANAVLwBbdudGA
12203Please respect copyright.PENANAad3C2XF7xG
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
12203Please respect copyright.PENANAZZ0OoJxrVa
12203Please respect copyright.PENANAcUICFXYm7z
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
12203Please respect copyright.PENANA0POhqDY8oZ
12203Please respect copyright.PENANA0Gn3vfS6iu
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
12203Please respect copyright.PENANAy48k3Oplxd
12203Please respect copyright.PENANAzz77R1NfPF
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
12203Please respect copyright.PENANAATLeac7iMe
12203Please respect copyright.PENANAeYnKcvU2ya
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
12203Please respect copyright.PENANAkrYnVID6ji
12203Please respect copyright.PENANAaCdgoODwsT
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
12203Please respect copyright.PENANA5gLbmfmATc
12203Please respect copyright.PENANApdyeupnXOd
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
12203Please respect copyright.PENANA4VfzyC9Hel
12203Please respect copyright.PENANArS7RrjO9kj
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
12203Please respect copyright.PENANAWYgvgGv1Yp
12203Please respect copyright.PENANA2fZf0nRmhi
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
12203Please respect copyright.PENANAXvXANMxTHH
12203Please respect copyright.PENANAdetNkSRE2y
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
12203Please respect copyright.PENANAcJM9VzYakG
12203Please respect copyright.PENANAJnarcsgnrm
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
12203Please respect copyright.PENANAGeQGNz7DYU
12203Please respect copyright.PENANAcjLeKjGO6r
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
12203Please respect copyright.PENANAtNgNc4hGMR
12203Please respect copyright.PENANAj3ZXN9cO2s
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
12203Please respect copyright.PENANAu3NYGCT5xc
12203Please respect copyright.PENANA0LHSgamopj
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
12203Please respect copyright.PENANAPJB0FKo2wm
12203Please respect copyright.PENANAWGXw3A8jfP
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
12203Please respect copyright.PENANAhGI3nTmAzn
12203Please respect copyright.PENANADWFOCJXp2u
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
12203Please respect copyright.PENANAHqotMrxvnw
12203Please respect copyright.PENANAglxK1OpRK2
“Bang…masih di Surabaya?”
12203Please respect copyright.PENANAOVHigrIK2M
12203Please respect copyright.PENANAVA7SYGjlJc
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
12203Please respect copyright.PENANAHU1RNuCwiD
12203Please respect copyright.PENANAntgMKMPiUQ
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
12203Please respect copyright.PENANAhUdZUADT5m
12203Please respect copyright.PENANALdSDpqaaWC
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
12203Please respect copyright.PENANAqd5aPI0TYX
12203Please respect copyright.PENANAmg1a4e7N0P
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
12203Please respect copyright.PENANAWe7gWDT4eK
12203Please respect copyright.PENANAYb3in8zyIR
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
12203Please respect copyright.PENANAdfhFlqhOyr
12203Please respect copyright.PENANAIpIlQgZPe8
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
12203Please respect copyright.PENANAGTt3trmNNR
12203Please respect copyright.PENANAmSpDXR7vxR
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
12203Please respect copyright.PENANAtUANdPj78T
12203Please respect copyright.PENANAkUYWsVB59W
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
12203Please respect copyright.PENANAAeGdaq1Ygd
12203Please respect copyright.PENANASyEpIY9FUg
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
12203Please respect copyright.PENANAd6ZtYVC8lN
12203Please respect copyright.PENANAb8OtvN2qVr
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
12203Please respect copyright.PENANAYdYXLc17gt
12203Please respect copyright.PENANAA3dfYIMnQq
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
12203Please respect copyright.PENANAWhWdIVKIsD
12203Please respect copyright.PENANAGuel5G7ieM
“Me too….”
12203Please respect copyright.PENANActhwZPCXVF
12203Please respect copyright.PENANAofE4FdPkgY
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
12203Please respect copyright.PENANAgyIZG33B1v
12203Please respect copyright.PENANAvtmnTGkCly
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
12203Please respect copyright.PENANAtyBVt3yGz3
12203Please respect copyright.PENANAFrXvHnThfr
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
12203Please respect copyright.PENANA0Tsi2lWW6S
12203Please respect copyright.PENANAmGeqAOmKoY
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
12203Please respect copyright.PENANAoGUiq2tORz
12203Please respect copyright.PENANA25wfmx6w3Y
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
12203Please respect copyright.PENANAnOiTxbSzeb
12203Please respect copyright.PENANAcxMpE2EWhC
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
12203Please respect copyright.PENANAFFLQAJfixv
12203Please respect copyright.PENANApVY9xGp0Di
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
12203Please respect copyright.PENANAXTpq3BvUPN
12203Please respect copyright.PENANAxkjHq91NuK
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
12203Please respect copyright.PENANAFSSnHU28B5
12203Please respect copyright.PENANACNXsSrp4kP
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
12203Please respect copyright.PENANACA1rALYgaV
12203Please respect copyright.PENANAFHfCSr5fhk
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
12203Please respect copyright.PENANAFgxG7Qq4VE
12203Please respect copyright.PENANAkGPTt3juTI
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
12203Please respect copyright.PENANAIonGg2A3Mx
12203Please respect copyright.PENANAtl2kqyBUKo
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
12203Please respect copyright.PENANA2kUU5APG3l
12203Please respect copyright.PENANAh2OF5P8ADu
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
12203Please respect copyright.PENANA15OXruqwUJ
12203Please respect copyright.PENANAEuZku39AqX
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
12203Please respect copyright.PENANAC8Et0MeC4V
12203Please respect copyright.PENANADDnOS4q3Y1
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
12203Please respect copyright.PENANAxlnLWNlNZX
12203Please respect copyright.PENANAXx7TAYriWG
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
12203Please respect copyright.PENANAkfsv6cv4RN
12203Please respect copyright.PENANA7iNlwW4JoG
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
12203Please respect copyright.PENANA9rysaY5cyE
12203Please respect copyright.PENANAere6owGkr4
“Siap Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANAx3MbpJsmEw
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
12203Please respect copyright.PENANAzbaH45uJxM
12203Please respect copyright.PENANAQcfCJ4fkYD
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
12203Please respect copyright.PENANAIrqIZlrqNg
12203Please respect copyright.PENANAL2pcbZdhHb
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
12203Please respect copyright.PENANADqB9QuKAPc
12203Please respect copyright.PENANAa9Fyknjvyf
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
12203Please respect copyright.PENANAAZ4d9QtVmw
12203Please respect copyright.PENANAJR6poMlitW
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
12203Please respect copyright.PENANAbkpoQ8Ur0w
12203Please respect copyright.PENANAYstMEJ4wbR
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
12203Please respect copyright.PENANA6PKI4nvyX7
12203Please respect copyright.PENANAA31LFQNHc7
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
12203Please respect copyright.PENANAlYw5LDGsZv
12203Please respect copyright.PENANAgvbkM7VyCX
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
12203Please respect copyright.PENANACO94qo0JnM
12203Please respect copyright.PENANAK0RSpvJ59p
“Takut apa?”
12203Please respect copyright.PENANA89huMAoAt7
12203Please respect copyright.PENANAvxNojec3DN
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
12203Please respect copyright.PENANAHWGhzqmCpF
12203Please respect copyright.PENANAW68nXqrzSI
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
12203Please respect copyright.PENANADblRCuKnan
12203Please respect copyright.PENANAl8d4okcvDd
“Ohya?”
12203Please respect copyright.PENANAYVYtd4u52t
12203Please respect copyright.PENANA9ZWiZvUgB1
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
12203Please respect copyright.PENANA11jegrikXz
12203Please respect copyright.PENANA3wNunNFnYF
“Oh…begitu…”
12203Please respect copyright.PENANAVzUOt5jDgy
12203Please respect copyright.PENANAI8c3pTsCwF
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
12203Please respect copyright.PENANAblsHJi640M
12203Please respect copyright.PENANAuNqwEBLm24
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
12203Please respect copyright.PENANAympblckwBr
12203Please respect copyright.PENANA6QBTLoltDz
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
12203Please respect copyright.PENANAflQFj1YneO
12203Please respect copyright.PENANAuotvOBwkpI
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
12203Please respect copyright.PENANAohmSDve2aR
12203Please respect copyright.PENANAjmJcWbU4HH
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
12203Please respect copyright.PENANACVWH7WZ7M4
12203Please respect copyright.PENANAZHuYlIhioI
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
12203Please respect copyright.PENANA7fyqBYDQpM
12203Please respect copyright.PENANA7tzYmOKPzk
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
12203Please respect copyright.PENANAOsO3BZji4r
12203Please respect copyright.PENANAuB55TJjMhx
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
12203Please respect copyright.PENANAoGogORnMvq
12203Please respect copyright.PENANAdzUPvregGs
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
12203Please respect copyright.PENANAadZmAzIGgi
12203Please respect copyright.PENANAAYNPIuNG0n
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
12203Please respect copyright.PENANAQdnObQdOVT
12203Please respect copyright.PENANAUkAJvIHk4d
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
12203Please respect copyright.PENANAr7WcnmV6tV
12203Please respect copyright.PENANAKhcK6hKvtT
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
12203Please respect copyright.PENANAuYxHiQjVt9
12203Please respect copyright.PENANAeMPtBKWCV6
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
12203Please respect copyright.PENANA3x1cIKzAFP
12203Please respect copyright.PENANAKQMlH0TkbE
12203Please respect copyright.PENANAZA9eLebD42
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
12203Please respect copyright.PENANAJNWMz50xxO
12203Please respect copyright.PENANA4ZmrKU140w
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
12203Please respect copyright.PENANAfgqEWI4lNV
12203Please respect copyright.PENANAPWSosBvJDq
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
12203Please respect copyright.PENANA3OD1jxSLpJ
12203Please respect copyright.PENANAPkO0QripPD
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
12203Please respect copyright.PENANAkiwVjBWVim
12203Please respect copyright.PENANAPnP26TIK2t
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
12203Please respect copyright.PENANAO5zvdZex6I
12203Please respect copyright.PENANADyB8mpul1C
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
12203Please respect copyright.PENANAvCXtHKLhiQ
12203Please respect copyright.PENANAN5Gyf4xf5F
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
12203Please respect copyright.PENANAriqYm64yXz
12203Please respect copyright.PENANASYNd2pGQks
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
12203Please respect copyright.PENANAUlXJwYMpMq
12203Please respect copyright.PENANAWMoM0FvGZO
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
12203Please respect copyright.PENANAWtDVZk6Man
12203Please respect copyright.PENANAJGudWP4y5W
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
12203Please respect copyright.PENANAKUw4k0VLin
12203Please respect copyright.PENANA3eviEBcH0x
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
12203Please respect copyright.PENANA85d4TW2FaS
12203Please respect copyright.PENANAOd4lml7Qtm
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
12203Please respect copyright.PENANAcyXYTFjloo
12203Please respect copyright.PENANAjLLxXjZCR4
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
12203Please respect copyright.PENANAM9YeVCAZMw
12203Please respect copyright.PENANA050G8HBzj5
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
12203Please respect copyright.PENANA1kxjnM1aSm
12203Please respect copyright.PENANAIaP81Z2Fyk
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
12203Please respect copyright.PENANAHxCSu6BYOP
12203Please respect copyright.PENANA9DS1T4Uj8p
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
12203Please respect copyright.PENANA2yhaRAS2Zb
12203Please respect copyright.PENANAtZ5tCKCVPi
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
12203Please respect copyright.PENANA7c8zabei6W
12203Please respect copyright.PENANA2eYC02wTEM
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12203Please respect copyright.PENANAN0s3YiIV30
12203Please respect copyright.PENANA3xqOWT6SAn
“Abang jangan marah ya…” kataku.
12203Please respect copyright.PENANAajLKUyP5bz
12203Please respect copyright.PENANACH56oQF1P2
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
12203Please respect copyright.PENANAE64rLDpO42
12203Please respect copyright.PENANAY9LSO2IDAl
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
12203Please respect copyright.PENANARoKhYiznSH
12203Please respect copyright.PENANAyNWKCsdnFb
“Iya.”
12203Please respect copyright.PENANAIrOprIAag8
12203Please respect copyright.PENANAJKMMNt1VUf
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
12203Please respect copyright.PENANAX0ZG4L21XR
12203Please respect copyright.PENANAK0qby1VKTt
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
12203Please respect copyright.PENANAAnJw38WePW
12203Please respect copyright.PENANAjJH3orIHkJ
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
12203Please respect copyright.PENANANYFoQe7ut6
12203Please respect copyright.PENANAOQn8pEkTFP
“Iya.”
12203Please respect copyright.PENANA4XWpCmWn9u
12203Please respect copyright.PENANA5QglkFLhZC
“Siapa aja mereka itu Bang?”
12203Please respect copyright.PENANAPnwMQeOwGq
12203Please respect copyright.PENANA9t1OyyCmHu
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
12203Please respect copyright.PENANAME6I6C65Zx
12203Please respect copyright.PENANAf8KbXeTlqW
“Lalu istri yang keempat?”
12203Please respect copyright.PENANAuFLUieHgEf
12203Please respect copyright.PENANAyHSzLRpS8I
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
12203Please respect copyright.PENANARoBim499iH
12203Please respect copyright.PENANAiuMzGK0pBL
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
12203Please respect copyright.PENANAY1lKQXsCPm
12203Please respect copyright.PENANAdouqactsuE
“Dia adik kandung Joseph.”
12203Please respect copyright.PENANAQ7gw82ZlZf
12203Please respect copyright.PENANARxupVMSpDC
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
12203Please respect copyright.PENANAqaiYmbO0hc
12203Please respect copyright.PENANArzKTjvTZWQ
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
12203Please respect copyright.PENANAz0sBiKAqZT
12203Please respect copyright.PENANACWJRmVRODC
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
12203Please respect copyright.PENANACW9YU4wsbn
12203Please respect copyright.PENANAp1ZU2BE23G
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
12203Please respect copyright.PENANAVjxFgr4Oyj
12203Please respect copyright.PENANArwFfwEI7SS
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
12203Please respect copyright.PENANAj3f6gtZmjc
12203Please respect copyright.PENANAoLUSqeGkoc
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
12203Please respect copyright.PENANARLUwv57GET
12203Please respect copyright.PENANA3oCFyhXbud
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
12203Please respect copyright.PENANAkqUNPEskUf
12203Please respect copyright.PENANASLkW8xnpSQ
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
12203Please respect copyright.PENANAlLSckkCwu0
12203Please respect copyright.PENANAPYYixuP8D7
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
12203Please respect copyright.PENANAhCqqFGwA2J
12203Please respect copyright.PENANAgbbO3EmFj1
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
12203Please respect copyright.PENANAaz9xONoEEA
12203Please respect copyright.PENANA33LBbPtORC
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12203Please respect copyright.PENANAkStQ4ltVmR
12203Please respect copyright.PENANAHIL48ADVUO
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
12203Please respect copyright.PENANAQm2rlh3426
12203Please respect copyright.PENANAb3rBZKp4pZ
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
12203Please respect copyright.PENANAUrDdUISeCt
12203Please respect copyright.PENANAz2IOAvxyRX
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
12203Please respect copyright.PENANA59HITOTv0Q
12203Please respect copyright.PENANAEufAuGpgp4
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
12203Please respect copyright.PENANAHysDDxQ2r3
12203Please respect copyright.PENANAEq4q5Fampn
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
12203Please respect copyright.PENANAf9VVG3zsgt
12203Please respect copyright.PENANA1IAWhDmLze
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
12203Please respect copyright.PENANALS64J027HL
12203Please respect copyright.PENANAEu1CoMBw36
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
12203Please respect copyright.PENANA3mXoHGJLnC
12203Please respect copyright.PENANARcttCq9TRk
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
12203Please respect copyright.PENANAkV0oroXAul
12203Please respect copyright.PENANANWypp71rgF
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
12203Please respect copyright.PENANACSTItAdBNZ
12203Please respect copyright.PENANAnBfDi1nk7b
“Abang sendiri gak tidur?”
12203Please respect copyright.PENANAAk41MYGj4U
12203Please respect copyright.PENANAZWTRPf4nas
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
12203Please respect copyright.PENANA4vm9oVQCwY
12203Please respect copyright.PENANATkXY9uvCEW
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
12203Please respect copyright.PENANAijGF94Wjaa
12203Please respect copyright.PENANAOLvwN3taJN
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
12203Please respect copyright.PENANASAE26NKTCm
12203Please respect copyright.PENANAlXoVS0ddES
“Ikut Bang…!”
12203Please respect copyright.PENANAiTgn7Ba67D
12203Please respect copyright.PENANAUFmsjPqvCT
“Ayo aja.”
12203Please respect copyright.PENANAu1Oj47G83U
12203Please respect copyright.PENANAe65tW1j2aQ
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
12203Please respect copyright.PENANALvTzvNt0D4
12203Please respect copyright.PENANA0F5wQdG8uW
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
12203Please respect copyright.PENANAyST6luQeav
12203Please respect copyright.PENANAXAtNtECA25
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
12203Please respect copyright.PENANAX0yd0d4Gbc
12203Please respect copyright.PENANA6VeZPD6xAa
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
12203Please respect copyright.PENANAOdcyb1khbS
12203Please respect copyright.PENANAdapRSNIdCF
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
12203Please respect copyright.PENANAshL2ZTlWfC
12203Please respect copyright.PENANAYcRcsqdsPW
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
12203Please respect copyright.PENANAyhEs7DOQ8c
12203Please respect copyright.PENANA2v5XCnR2Ih
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
12203Please respect copyright.PENANAdmkVf2mRCc
12203Please respect copyright.PENANAJtxdWQ1sBk
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
12203Please respect copyright.PENANAutmoiwJfZF
12203Please respect copyright.PENANARUZTMvZyv0
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
12203Please respect copyright.PENANAB0BtPth0Th
12203Please respect copyright.PENANAn0sg8Zc0ct
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
12203Please respect copyright.PENANADN0Suds6G2
12203Please respect copyright.PENANAjA1xXtxIHE
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
12203Please respect copyright.PENANAj0aNioG9Vb
12203Please respect copyright.PENANAwuK5PHpoTl
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
12203Please respect copyright.PENANASAIPYCulX2
12203Please respect copyright.PENANA3f2MschYEO
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
12203Please respect copyright.PENANA6y0BOuudCo
12203Please respect copyright.PENANAIPxaDtzo59
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
12203Please respect copyright.PENANA3g5wC7Dn7z
12203Please respect copyright.PENANAkzUJXTulAQ
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
12203Please respect copyright.PENANA9YRY856AXG
12203Please respect copyright.PENANA0aCodkbIfb
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
12203Please respect copyright.PENANAP2klP9qbV8
12203Please respect copyright.PENANAgkZIxHSyhe
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
12203Please respect copyright.PENANAxSxdiGst8p
12203Please respect copyright.PENANAZTwEAgmMA4
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
12203Please respect copyright.PENANAGrFUiXXb18
12203Please respect copyright.PENANAcsiNsOoIUx
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
12203Please respect copyright.PENANAA31U5Zc83W
12203Please respect copyright.PENANAToCpAesXPB
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
12203Please respect copyright.PENANA4PmVVEqTGO
12203Please respect copyright.PENANAydm5mV2Tpq
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
12203Please respect copyright.PENANAL3iM5eqmXt
12203Please respect copyright.PENANASPEkwbWFfT
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
12203Please respect copyright.PENANAbVsPfTJY9N
12203Please respect copyright.PENANAAiDuIvkD67
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
12203Please respect copyright.PENANA6DN8cBIgxL
12203Please respect copyright.PENANAJXGt8BRQb0
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
12203Please respect copyright.PENANAKwUN45nwUz
12203Please respect copyright.PENANAMhOdzjovz7
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
12203Please respect copyright.PENANAT19IGeoCWU
12203Please respect copyright.PENANArJYzwfY5pP
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
12203Please respect copyright.PENANAgQh2boOqWR
12203Please respect copyright.PENANAKXecu2jO6i
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
12203Please respect copyright.PENANAGyz6PIYTfF
12203Please respect copyright.PENANAC9IVkpUiAt
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
12203Please respect copyright.PENANAIntcNpJf4e
12203Please respect copyright.PENANAAgC6SLrLB9
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
12203Please respect copyright.PENANArCZFDevPqw
12203Please respect copyright.PENANA9HaoPjL9cn
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
12203Please respect copyright.PENANAaMkwZrvtTQ
12203Please respect copyright.PENANANa3K3sYU3T
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
12203Please respect copyright.PENANAVwK6SFN3Jq
12203Please respect copyright.PENANAEls1DU2bBb
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
12203Please respect copyright.PENANANJYj3WqKh3
12203Please respect copyright.PENANAUDXSHohVzA
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
12203Please respect copyright.PENANAqCOX4gSMhn
12203Please respect copyright.PENANAKFXVty7X1o
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
12203Please respect copyright.PENANAaTED4c4asO
12203Please respect copyright.PENANAa2Ev7aEiED
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
12203Please respect copyright.PENANAxXvo7Js8mr
12203Please respect copyright.PENANAPzzc1LJPHn
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
12203Please respect copyright.PENANAHBKdcAX0hH
12203Please respect copyright.PENANAbouFrOOrcb
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
12203Please respect copyright.PENANA6Pu8EMpstJ
12203Please respect copyright.PENANA251D632jGE
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
12203Please respect copyright.PENANAAzET2QD9Jm
12203Please respect copyright.PENANAS1df9os1vj
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
12203Please respect copyright.PENANAkAGdNv3X4T
12203Please respect copyright.PENANAljsq2hBKLs
“Mana suamimu?” tanyanya.
12203Please respect copyright.PENANAkRDhX2bxfy
12203Please respect copyright.PENANAIiRKstEUYB
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
12203Please respect copyright.PENANAstMVw8o3XQ
12203Please respect copyright.PENANAAINEzvvt89
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
12203Please respect copyright.PENANAZHOT5Vdvix
12203Please respect copyright.PENANA8PkeCezx6T
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
12203Please respect copyright.PENANARuZdweBAbt
12203Please respect copyright.PENANA3CXhjh8EC3
“Tugas dari kantor.”
12203Please respect copyright.PENANADDpnH74aAP
12203Please respect copyright.PENANAK1Ddk42kq3
“Dengan teman-teman sekantor?”
12203Please respect copyright.PENANAojQKYBiUhG
12203Please respect copyright.PENANAGFO3MB3Fgn
“Gak. Cuma aku sendirian.”
12203Please respect copyright.PENANAybfrAZIMwT
12203Please respect copyright.PENANATndFBb6p3p
“Berapa lama kamu di sini?”
12203Please respect copyright.PENANAQeqHRqHgoM
12203Please respect copyright.PENANACpx6lgaHfj
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
12203Please respect copyright.PENANA4fplnzN0Dm
12203Please respect copyright.PENANAMFmMtOsGrV
“Nginap di mana?”
12203Please respect copyright.PENANAIOnFNMZD14
12203Please respect copyright.PENANA5cw0beW6J8
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
12203Please respect copyright.PENANAWOZdilurhL
12203Please respect copyright.PENANAf5Y49R95hQ
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
12203Please respect copyright.PENANAhOALhDOF8l
12203Please respect copyright.PENANA813qEj3tYN
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
12203Please respect copyright.PENANA7MNZmiwUhE
12203Please respect copyright.PENANAYddfI46pSH
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
12203Please respect copyright.PENANAXomIRqnarq
12203Please respect copyright.PENANAYIfQblciqa
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
12203Please respect copyright.PENANAdcfBmzfB8D
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
12203Please respect copyright.PENANASOxE4Z4Guj
12203Please respect copyright.PENANABCBKBoM1jA
Lalu:
12203Please respect copyright.PENANAobMU8nwCMu
12203Please respect copyright.PENANAwqU4cjNjRz
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
12203Please respect copyright.PENANA39oWthzLyT
12203Please respect copyright.PENANA73Jei2Bj1k
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
12203Please respect copyright.PENANA23A50JkMdl
12203Please respect copyright.PENANAdC3ljNHXYh
“Dua orang. Kamu?”
12203Please respect copyright.PENANAGh1jhuyBC2
12203Please respect copyright.PENANAfh70zpOd3K
“Baru satu.”
12203Please respect copyright.PENANAmZRlqIrFb9
12203Please respect copyright.PENANAROtmdraMwy
“Sengaja distop dulu?”
12203Please respect copyright.PENANAudqHSKSYaJ
12203Please respect copyright.PENANABsaoyJmEBp
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
12203Please respect copyright.PENANAFtHHT3NQc7
12203Please respect copyright.PENANAMVU7JwnkMn
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
12203Please respect copyright.PENANABFkU9zEoic
12203Please respect copyright.PENANAC3Z79KNDs1
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
12203Please respect copyright.PENANAnqhG40HDlw
12203Please respect copyright.PENANA89Psuyg0i1
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
12203Please respect copyright.PENANAktap9ElS83
12203Please respect copyright.PENANAVEFOza83nG
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
12203Please respect copyright.PENANAZ48qAEDKhd
12203Please respect copyright.PENANAthUgRUoQLY
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
12203Please respect copyright.PENANAGHUJVIfzRm
12203Please respect copyright.PENANAXxCDmJ3qWk
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
12203Please respect copyright.PENANAFQwMdkjsbM
12203Please respect copyright.PENANAMgqkJ4NMxp
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
12203Please respect copyright.PENANACBl9WqCBmC
12203Please respect copyright.PENANAVTBFwbylpg
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
12203Please respect copyright.PENANAwXKy9Cx9Kz
12203Please respect copyright.PENANAf0KWnGyn3P
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
12203Please respect copyright.PENANAgvQgTxnDfe
12203Please respect copyright.PENANA49kNSuRny4
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
12203Please respect copyright.PENANAkxjUeaIDXY
12203Please respect copyright.PENANAFmavjk4Dm2
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
12203Please respect copyright.PENANAeSCFW79rrP
12203Please respect copyright.PENANAsA3mvOQwK9
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
12203Please respect copyright.PENANAa73h7eMrHh
12203Please respect copyright.PENANA3rlc1rTWWb
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
12203Please respect copyright.PENANALd9jepkQoB
12203Please respect copyright.PENANAm7oE23rTD9
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
12203Please respect copyright.PENANAedAakAmvaA
12203Please respect copyright.PENANAsJQ61H3mTS
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
12203Please respect copyright.PENANAOpeaZr079U
12203Please respect copyright.PENANAnqfUNelOTU
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
12203Please respect copyright.PENANAROW0j0OZGT
12203Please respect copyright.PENANAkn7A0okB1f
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
12203Please respect copyright.PENANALJHryCivG5
12203Please respect copyright.PENANAcsszPO9LBP
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
12203Please respect copyright.PENANAjQmRznhGAe
12203Please respect copyright.PENANAw1oCkAE1ka
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
12203Please respect copyright.PENANAib2eYiUOPs
12203Please respect copyright.PENANADg1zgiIAK2
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
12203Please respect copyright.PENANAWxeesiQZhK
12203Please respect copyright.PENANAr8duzfQsQR
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
12203Please respect copyright.PENANANoADnVhMUO
12203Please respect copyright.PENANAfI0kdtFSpr
12203Please respect copyright.PENANAzxeva96cOp
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
12203Please respect copyright.PENANAHVu3Wk3Q0V
12203Please respect copyright.PENANA8tE1kJEvBO
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
12203Please respect copyright.PENANAmMM4AvKvDV
12203Please respect copyright.PENANAHU759ncmrY
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
12203Please respect copyright.PENANAqu9PnCDQzo
12203Please respect copyright.PENANA7FlYlO6Qrm
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
12203Please respect copyright.PENANAvrvNFipqAd
12203Please respect copyright.PENANAviQCfLGnQI
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
12203Please respect copyright.PENANATIguYCE3I3
12203Please respect copyright.PENANAw5tSYcb32K
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
12203Please respect copyright.PENANAUkDiWacM9U
12203Please respect copyright.PENANAZS2MDan3mu
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
12203Please respect copyright.PENANAQV2afWRrPQ
12203Please respect copyright.PENANAY7E6SNOSCU
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
12203Please respect copyright.PENANAd4PfKVhOjb
12203Please respect copyright.PENANAzXIlcSpk5k
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
12203Please respect copyright.PENANALA74YyQU3w
12203Please respect copyright.PENANAyqzYUJ0e53
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
12203Please respect copyright.PENANAGH6Y6hGQVf
12203Please respect copyright.PENANAROhxW0fCyM
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
12203Please respect copyright.PENANAnvZMgL2N9B
12203Please respect copyright.PENANAIB1RbHGFG0
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
12203Please respect copyright.PENANAaG7uhzgJkO
12203Please respect copyright.PENANAhru0wzriqQ
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
12203Please respect copyright.PENANAphBYAfuG0R
12203Please respect copyright.PENANA7GBkbyBxTC
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
12203Please respect copyright.PENANARhFLEAkjXw
12203Please respect copyright.PENANAb06Sb77ulz
Aku tidak menjawabnya.
12203Please respect copyright.PENANAPLZvp3KXXN
12203Please respect copyright.PENANAE0FCBTGykz
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
12203Please respect copyright.PENANAZuICigfGs2
12203Please respect copyright.PENANAY6m3T1KwS2
“Takut…”
12203Please respect copyright.PENANASW85FuNtNI
12203Please respect copyright.PENANALNmWh8UqEx
“Takut apa?”
12203Please respect copyright.PENANAphEmWHGcHV
12203Please respect copyright.PENANA8emjum6Bhn
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
12203Please respect copyright.PENANAvXtDDaAcOu
12203Please respect copyright.PENANAXsK4ymJmYE
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
12203Please respect copyright.PENANA7o30yF9yVI
12203Please respect copyright.PENANAXewY0ktuOy
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
12203Please respect copyright.PENANAgHgGTgzkGx
12203Please respect copyright.PENANAVF4gLcNNml
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
12203Please respect copyright.PENANAvGJMYjrijw
12203Please respect copyright.PENANA4jATLWpatH
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
12203Please respect copyright.PENANAIJ8wwkRjw8
12203Please respect copyright.PENANAvhGKxq9URn
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
12203Please respect copyright.PENANA0FYfpaDYiM
12203Please respect copyright.PENANAYDEQu1ZqQY
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
12203Please respect copyright.PENANAJn4asVHrGK
12203Please respect copyright.PENANAWoAenHjUnt
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
12203Please respect copyright.PENANAVlXyBBX1a1
12203Please respect copyright.PENANAfFqRhAJq5F
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
12203Please respect copyright.PENANApWcSk5IBuG
12203Please respect copyright.PENANA8QyYfLSBfj
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
12203Please respect copyright.PENANAF8OZIJ73xm
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
12203Please respect copyright.PENANAYDrbpsJcRg
12203Please respect copyright.PENANAYDvr2nyndk
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
12203Please respect copyright.PENANAgOakQ0V9kz
12203Please respect copyright.PENANAyyERIrclMo
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
12203Please respect copyright.PENANAVLeCmfLb9l
12203Please respect copyright.PENANAYMnFwAUoy4
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
12203Please respect copyright.PENANA40bE2GjZrJ
12203Please respect copyright.PENANABGdfSdtR9g
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
12203Please respect copyright.PENANAzYH6RlG7WO
12203Please respect copyright.PENANAKL7uecZ2Vw
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
12203Please respect copyright.PENANAd38HhXlyYT
12203Please respect copyright.PENANApAEEKISyzD
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
12203Please respect copyright.PENANAGA15bVGFEO
12203Please respect copyright.PENANACqPZyBXl2Y
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
12203Please respect copyright.PENANA09LAoLtTrJ
12203Please respect copyright.PENANASbBUCRnNdf
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
12203Please respect copyright.PENANA6ici7hY3gN
12203Please respect copyright.PENANAJVyCcz5tiD
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
12203Please respect copyright.PENANAymVNAWOIW4
12203Please respect copyright.PENANAevxxAIpDVD
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
12203Please respect copyright.PENANAUCNhFktbzT
12203Please respect copyright.PENANA6qIIFg4ecG
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
12203Please respect copyright.PENANA90tR8CVhaa
12203Please respect copyright.PENANAhYq9ZLLWTo
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
12203Please respect copyright.PENANA9Pc8tlK5zm
12203Please respect copyright.PENANASVNRQCds3s
Aria terperangah, lalu tersenyum.
12203Please respect copyright.PENANAXwLaosvcR6
12203Please respect copyright.PENANA4NGPr4UtWK
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
12203Please respect copyright.PENANAGNSn27l7Km
12203Please respect copyright.PENANAPnUcdQzcu1
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
12203Please respect copyright.PENANAL0KlqFc6dU
12203Please respect copyright.PENANA9ALWtf9XiS
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
12203Please respect copyright.PENANASqXjgn9yXj
12203Please respect copyright.PENANAwmzwAayfhL
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
12203Please respect copyright.PENANAL2QhFocdrY
12203Please respect copyright.PENANAN3A7VzhzfC
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
12203Please respect copyright.PENANAhCrz5GcH1i
12203Please respect copyright.PENANAuEt6nyAzdS
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
12203Please respect copyright.PENANA26Lw1IVE2a
12203Please respect copyright.PENANAkvJy1Rpjk6
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
12203Please respect copyright.PENANAbDeSB9EnMT
12203Please respect copyright.PENANA7s5r6ReLNb
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
12203Please respect copyright.PENANAnJr7880lJx
12203Please respect copyright.PENANANLLJ2kdkkY
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
12203Please respect copyright.PENANArP0GNxNkwj
12203Please respect copyright.PENANAVc46Fqvv7Q
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
12203Please respect copyright.PENANAVY9JpwMLws
12203Please respect copyright.PENANAg3vbGSbsCM
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
12203Please respect copyright.PENANAFvPmCHmXfc
12203Please respect copyright.PENANA0tlYmQH18u
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
12203Please respect copyright.PENANASi0fvqdo4a
12203Please respect copyright.PENANAjVC7vR3mQI
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
12203Please respect copyright.PENANA6nleFlbu0E
12203Please respect copyright.PENANAVItMSmgNPD
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
12203Please respect copyright.PENANAJ0Cw4ClMYW
12203Please respect copyright.PENANANnLqqgna1D
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
12203Please respect copyright.PENANAWXQv54yV2a
12203Please respect copyright.PENANAbdnNKPAofY
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANAAR6bq7ntGF
12203Please respect copyright.PENANAjQdt80zPnm
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
12203Please respect copyright.PENANA2YLZF3XX07
12203Please respect copyright.PENANAazsVCvIlwS
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
12203Please respect copyright.PENANAyyLCfH3OzF
12203Please respect copyright.PENANAReDuArMNlh
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
12203Please respect copyright.PENANAQkIuqSn837
12203Please respect copyright.PENANAzTbILNkdJA
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
12203Please respect copyright.PENANAFKXyVRCbki
12203Please respect copyright.PENANAX4CNLB8wKn
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
12203Please respect copyright.PENANAyGLjDNZtZq
12203Please respect copyright.PENANAwSIvzp7vtv
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
12203Please respect copyright.PENANAjWKFtVmhyg
12203Please respect copyright.PENANAXk8LB3Oynu
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
12203Please respect copyright.PENANAoEJ6bcNx7w
12203Please respect copyright.PENANAYo9WtKxENW
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
12203Please respect copyright.PENANAR5QF2pVpoN
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
12203Please respect copyright.PENANAf5NWQ4vgpC
12203Please respect copyright.PENANAfpNMGMf1bq
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
12203Please respect copyright.PENANALXtvXxEgWh
12203Please respect copyright.PENANAfeuRyva4i2
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
12203Please respect copyright.PENANAgj15ZX32Tg
12203Please respect copyright.PENANA2IzrOnZ3Fn
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
12203Please respect copyright.PENANATetpcezP66
12203Please respect copyright.PENANAkNPhqYG0hC
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
12203Please respect copyright.PENANA4omjKi2Nee
12203Please respect copyright.PENANA2w8jR4GulJ
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
12203Please respect copyright.PENANAyLBa2rx3hf
12203Please respect copyright.PENANAKx46NghNC4
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
12203Please respect copyright.PENANAmV3ZsDDJfz
12203Please respect copyright.PENANA7XUZ96EOdM
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
12203Please respect copyright.PENANAMI4RldRZ4K
12203Please respect copyright.PENANA5823i5mhdD
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
12203Please respect copyright.PENANA9XYIYiMBsu
12203Please respect copyright.PENANADipwcauW6P
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
12203Please respect copyright.PENANA3d3wTkLeyf
12203Please respect copyright.PENANAvCEt6TUF1D
“Iya,..
ns216.73.216.39da2