
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
12213Please respect copyright.PENANA43OQ4yRkQw
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
12213Please respect copyright.PENANAQM6KfcRa5V
12213Please respect copyright.PENANAHIoxzkUmPi
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
12213Please respect copyright.PENANAtoEM3gAWDw
12213Please respect copyright.PENANAJFiTn1PXUm
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
12213Please respect copyright.PENANAX8EwP04gbY
12213Please respect copyright.PENANADlG5TtNiHV
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
12213Please respect copyright.PENANAZb0nGUWNhw
12213Please respect copyright.PENANAnGxRZxN2SN
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
12213Please respect copyright.PENANAp5mZKPNJpX
12213Please respect copyright.PENANAa6LGNzYIS4
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
12213Please respect copyright.PENANAZPUK4WFRGr
12213Please respect copyright.PENANAS6M9UIlHdo
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
12213Please respect copyright.PENANAd4qKkb6w24
12213Please respect copyright.PENANAHNQwAzHo6R
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
12213Please respect copyright.PENANAG5OKUgjgii
12213Please respect copyright.PENANALEdxaQ7GWm
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
12213Please respect copyright.PENANAhQOa4sV1AW
12213Please respect copyright.PENANAC9CrXEx7yB
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
12213Please respect copyright.PENANAFQjXe8DPBj
12213Please respect copyright.PENANAhconJlDhlB
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
12213Please respect copyright.PENANAK6DWGBEjNh
12213Please respect copyright.PENANAnkvIUMPtwE
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
12213Please respect copyright.PENANAOQAykOSzFi
12213Please respect copyright.PENANAVI7c4u1wcn
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
12213Please respect copyright.PENANAgJq413rWgx
12213Please respect copyright.PENANAj2kXAsChj9
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
12213Please respect copyright.PENANAsXKLHqix2d
12213Please respect copyright.PENANAjS8eS44juf
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
12213Please respect copyright.PENANAU3iNDU4n8e
12213Please respect copyright.PENANAzxeS0ie2EH
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
12213Please respect copyright.PENANA4wSPMAYiRa
12213Please respect copyright.PENANABknSktbA1k
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
12213Please respect copyright.PENANAjcnPQzHkYH
12213Please respect copyright.PENANAXZJ3LKaZji
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
12213Please respect copyright.PENANAzczpOiY7Wq
12213Please respect copyright.PENANA6S3hJYpsP5
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
12213Please respect copyright.PENANA80ljQy2bMl
12213Please respect copyright.PENANAJdbBX66Ce2
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
12213Please respect copyright.PENANApf8Q1kmZVw
12213Please respect copyright.PENANAtEWtKuVc1Y
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
12213Please respect copyright.PENANAqYM7lacUCk
12213Please respect copyright.PENANAdxsp3XZ1tk
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
12213Please respect copyright.PENANANdJMEWDYoz
12213Please respect copyright.PENANAWtMqYlITlK
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
12213Please respect copyright.PENANAsVpqceNyvQ
12213Please respect copyright.PENANAsAlF5Jb1vt
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
12213Please respect copyright.PENANAWiEXK3d4pV
12213Please respect copyright.PENANAjWVMMqy19Q
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
12213Please respect copyright.PENANAWgiGS8PCnN
12213Please respect copyright.PENANAOdBRpof14n
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANAHMZr1uOY0h
12213Please respect copyright.PENANAyAupWioEb1
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
12213Please respect copyright.PENANAbh67n84UV2
12213Please respect copyright.PENANA3ayYgMwXhF
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
12213Please respect copyright.PENANAwkGTobk2wR
12213Please respect copyright.PENANAqwNKkZWEBS
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
12213Please respect copyright.PENANAhBdUs2bQGt
12213Please respect copyright.PENANAqE9mdjeWpi
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
12213Please respect copyright.PENANAPVxPjoOfe4
12213Please respect copyright.PENANA3cvAhdgTrX
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
12213Please respect copyright.PENANA6891tHzVAu
12213Please respect copyright.PENANAk1jdeNRj3Y
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
12213Please respect copyright.PENANAz7AW1ZQGjF
12213Please respect copyright.PENANAG9AX8K10Ie
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
12213Please respect copyright.PENANA4TQ1nRU9Ip
12213Please respect copyright.PENANAR2WIvNUJPb
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
12213Please respect copyright.PENANAx2Z9hDOxf1
12213Please respect copyright.PENANA0LxnB51XoB
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
12213Please respect copyright.PENANA5dd5QtiFSQ
12213Please respect copyright.PENANAvSlmvHoIKS
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
12213Please respect copyright.PENANATKCFxzDDKC
12213Please respect copyright.PENANAau1274L4pY
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
12213Please respect copyright.PENANAUhUN1xYSrs
12213Please respect copyright.PENANAuBNkVLxNXq
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
12213Please respect copyright.PENANA9WRfDkh2W4
12213Please respect copyright.PENANATRn36G0IB3
“Iya Bu.”
12213Please respect copyright.PENANAK5HVfapjVt
12213Please respect copyright.PENANALI65aHe1bj
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
12213Please respect copyright.PENANADptklSgpwx
12213Please respect copyright.PENANAi57cujTAnv
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
12213Please respect copyright.PENANAU9B6pSrE47
12213Please respect copyright.PENANAlNxJbi151E
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
12213Please respect copyright.PENANAprFDX9pI3b
12213Please respect copyright.PENANAPcOuxWLVqY
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
12213Please respect copyright.PENANAI6Ncx1qNMH
12213Please respect copyright.PENANA986Trk91Ol
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
12213Please respect copyright.PENANAbpdCzmRsi7
12213Please respect copyright.PENANAzA1jhmuCJR
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
12213Please respect copyright.PENANAFm4OsFvq7I
12213Please respect copyright.PENANAoB5ZydVQxN
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
12213Please respect copyright.PENANAbjUq1zy7lX
12213Please respect copyright.PENANAVbNLmGPH4n
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
12213Please respect copyright.PENANAtnw1KzLzCU
12213Please respect copyright.PENANAD1WuJYjYc7
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
12213Please respect copyright.PENANA8w7G9Agpnz
12213Please respect copyright.PENANAVQTWaprhLO
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
12213Please respect copyright.PENANAqeSZKcLfYO
12213Please respect copyright.PENANAh58WleEQ7B
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
12213Please respect copyright.PENANA6OmbhXcifA
12213Please respect copyright.PENANAaFpt4ggqHX
“Sekarang juga bisa.”
12213Please respect copyright.PENANAu2VRfrbgcF
12213Please respect copyright.PENANAurE3GYDqER
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
12213Please respect copyright.PENANARkFulS19nK
12213Please respect copyright.PENANATDnk7ug4oC
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
12213Please respect copyright.PENANAQAgotFpImp
12213Please respect copyright.PENANAXzHkM7inCc
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
12213Please respect copyright.PENANAqRwL0DKlSc
12213Please respect copyright.PENANAQL62yp3FWs
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
12213Please respect copyright.PENANA9DxBxUbltY
12213Please respect copyright.PENANA28uIiPfORr
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
12213Please respect copyright.PENANAMU66Psdxxg
12213Please respect copyright.PENANAFrpgrSVCmZ
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
12213Please respect copyright.PENANAcOOMZ0dW7C
12213Please respect copyright.PENANAiIJbSQN8bs
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
12213Please respect copyright.PENANAmiE1PPTikX
12213Please respect copyright.PENANARoWf6OZxVr
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
12213Please respect copyright.PENANAYeAd6YgdmZ
12213Please respect copyright.PENANAuFyLbt2nU3
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
12213Please respect copyright.PENANAveh5G1Kofe
12213Please respect copyright.PENANAWs7Ccimvo7
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
12213Please respect copyright.PENANABwoSMMMZzT
12213Please respect copyright.PENANAvs8Cz7O3Ji
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
12213Please respect copyright.PENANATxrDmw2d89
12213Please respect copyright.PENANAGfvMosKq16
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
12213Please respect copyright.PENANAcTeg0xvqb1
12213Please respect copyright.PENANAuy8zUeBn0D
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
12213Please respect copyright.PENANAbN9PEXLoTl
12213Please respect copyright.PENANAIOiqWhaiAw
12213Please respect copyright.PENANAMULugE8Evh
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
12213Please respect copyright.PENANACwmn2Vl3md
12213Please respect copyright.PENANAxGVJhGz2eh
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
12213Please respect copyright.PENANAFGG1XJJ8Ld
12213Please respect copyright.PENANAQnkuIE0jHH
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
12213Please respect copyright.PENANAmMQCrOxJMl
12213Please respect copyright.PENANAJ3tQ0g52tE
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
12213Please respect copyright.PENANAzQvptwD3wr
12213Please respect copyright.PENANAxTXDwcC6PW
“Adikmu berapa orang?”
12213Please respect copyright.PENANAwPA6GGT1F2
12213Please respect copyright.PENANAClFH2owVo0
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
12213Please respect copyright.PENANA34qXjchISB
12213Please respect copyright.PENANAqtVjPqhVno
“Kamu anak sulung?”
12213Please respect copyright.PENANA4xpophAhso
12213Please respect copyright.PENANAsZCd1DRYb8
“Iya Bu.”
12213Please respect copyright.PENANAFhxsbBWa1K
12213Please respect copyright.PENANATjEfz4EDs4
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
12213Please respect copyright.PENANASBfbSPBTiw
12213Please respect copyright.PENANAGweJ0K0MRn
“Heheheee…iya Bu.”
12213Please respect copyright.PENANARNmNWmqSqo
12213Please respect copyright.PENANABjQFmVQ7qI
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
12213Please respect copyright.PENANAq8AcgD2bLK
12213Please respect copyright.PENANAlYuvgNhmEb
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
12213Please respect copyright.PENANA4h9zeXBp58
12213Please respect copyright.PENANAjKoNj6uXfK
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
12213Please respect copyright.PENANA9kz9PqvaxF
12213Please respect copyright.PENANA6i5WMo2Sbv
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
12213Please respect copyright.PENANAdLYTyR6SF2
12213Please respect copyright.PENANAV7FG7Aknlg
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
12213Please respect copyright.PENANAzVlprk5TmY
12213Please respect copyright.PENANAQd7p0H9e7o
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
12213Please respect copyright.PENANAxGM75qTGak
12213Please respect copyright.PENANAoPSRv7WRtF
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
12213Please respect copyright.PENANAHSq2j6ip43
12213Please respect copyright.PENANAUnTR92Vn5E
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
12213Please respect copyright.PENANAoaE5GH1F3d
12213Please respect copyright.PENANA3d6HYZtNwR
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
12213Please respect copyright.PENANAhDe0aUiTFz
12213Please respect copyright.PENANAP253GvSf85
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
12213Please respect copyright.PENANAUrqL7MUp4h
12213Please respect copyright.PENANANxmbgKtEkw
“Iya Bu.”
12213Please respect copyright.PENANA3diRK9POZy
12213Please respect copyright.PENANAaBD7jJQZIY
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
12213Please respect copyright.PENANAMxkHXKWxNo
12213Please respect copyright.PENANA0xxxc8UBJH
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
12213Please respect copyright.PENANApeeNuC80Ix
12213Please respect copyright.PENANANuhNvQpQwe
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
12213Please respect copyright.PENANADKXtHMw3m4
12213Please respect copyright.PENANA4JnEXk53fO
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
12213Please respect copyright.PENANAfWXWFeDOFZ
12213Please respect copyright.PENANAGtpGV88Ntg
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
12213Please respect copyright.PENANA9CTf61GIzi
12213Please respect copyright.PENANAkYAqlERReN
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
12213Please respect copyright.PENANAk22a2I8b3s
12213Please respect copyright.PENANAG8jLJYtlI2
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
12213Please respect copyright.PENANA4e3HniOppt
12213Please respect copyright.PENANAcq2uHofgUs
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
12213Please respect copyright.PENANANsaAUoWkX3
12213Please respect copyright.PENANA6n54wYMVcG
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
12213Please respect copyright.PENANAdEceHJKEmm
12213Please respect copyright.PENANADIPddBQ6tg
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
12213Please respect copyright.PENANApADp9nJhfz
12213Please respect copyright.PENANAoQhSbNEWOL
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
12213Please respect copyright.PENANAiDvnf8eb29
12213Please respect copyright.PENANABEsuPi6gIz
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
12213Please respect copyright.PENANAB3mfbBzuB3
12213Please respect copyright.PENANAAisWcZmiCm
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
12213Please respect copyright.PENANAyHHvrtp2zD
12213Please respect copyright.PENANAh55TosBTUx
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
12213Please respect copyright.PENANAKyd78wW7FN
12213Please respect copyright.PENANAhUwul3okr7
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
12213Please respect copyright.PENANAmhl2sS564N
12213Please respect copyright.PENANAblMJhEIqja
“Iya Bu…eh…Mbak…”
12213Please respect copyright.PENANANINPGSu57M
12213Please respect copyright.PENANAg3W53tgqFc
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
12213Please respect copyright.PENANARlFHGmy8BG
12213Please respect copyright.PENANAe7lHaugzSe
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAdlp8emWYVO
12213Please respect copyright.PENANA4NaYY6tmfW
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
12213Please respect copyright.PENANAZCcVhdL4Tn
12213Please respect copyright.PENANAmWXVAoHbwI
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
12213Please respect copyright.PENANAu2q2H0PASy
12213Please respect copyright.PENANAZGmUWpQ3qu
“Dari perut ke bawah gak?”
12213Please respect copyright.PENANA8MAgCADbMw
12213Please respect copyright.PENANAFkeSIzdIzO
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
12213Please respect copyright.PENANAA9UTs8qnzq
12213Please respect copyright.PENANAOqdkIOk4mE
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
12213Please respect copyright.PENANAQyDEn1iggt
12213Please respect copyright.PENANAEwH1rAnQyz
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
12213Please respect copyright.PENANArzDoyPiyqn
12213Please respect copyright.PENANAlfwQ4iHtfw
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
12213Please respect copyright.PENANAHkBwpurwTz
12213Please respect copyright.PENANA09IdBUDLhg
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
12213Please respect copyright.PENANALyMLH7783C
12213Please respect copyright.PENANAijtxvh7uv3
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
12213Please respect copyright.PENANAYPsSdojomn
12213Please respect copyright.PENANAwryi7xjjaO
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
12213Please respect copyright.PENANAIMMyhSsher
12213Please respect copyright.PENANAeoCyB5uYcx
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
12213Please respect copyright.PENANAD2uN1YX1XE
12213Please respect copyright.PENANA2spnWIc1jk
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
12213Please respect copyright.PENANAC1DP5ooYYR
12213Please respect copyright.PENANAG3GZkFBmU4
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
12213Please respect copyright.PENANAuKb9Br1H43
12213Please respect copyright.PENANAD9z2cuZCKv
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
12213Please respect copyright.PENANAdTv3LmnUSb
12213Please respect copyright.PENANAzvvqklz9Pk
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
12213Please respect copyright.PENANAEgCnbzVGXZ
12213Please respect copyright.PENANAroyvqZUxpP
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
12213Please respect copyright.PENANAHFFOjheddL
12213Please respect copyright.PENANA5YWN3GAjO2
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
12213Please respect copyright.PENANAwPmOL3pPeL
12213Please respect copyright.PENANAjXpl1t4gNE
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
12213Please respect copyright.PENANAUB9PxyDl72
12213Please respect copyright.PENANADxff8Dfi9x
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
12213Please respect copyright.PENANAfeqHSdeL7h
12213Please respect copyright.PENANAwSlbsjOHhW
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANAXdz6zDFXd6
12213Please respect copyright.PENANAIBmHwtcZFQ
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
12213Please respect copyright.PENANA3z7cR8pngV
12213Please respect copyright.PENANAxKl7r1VQ4U
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
12213Please respect copyright.PENANAbBpmpQmfjZ
12213Please respect copyright.PENANAYWbEVFUcYx
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
12213Please respect copyright.PENANAIeLTHJYoBj
12213Please respect copyright.PENANAaazYToy0mC
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
12213Please respect copyright.PENANA8nF5NaDg3j
12213Please respect copyright.PENANATQdM7lEz2Z
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
12213Please respect copyright.PENANArFDhpOhAry
12213Please respect copyright.PENANAuSVOsPLq8H
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
12213Please respect copyright.PENANAq5cE63Welt
12213Please respect copyright.PENANA5VUQEcgKfs
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
12213Please respect copyright.PENANAhp075eSAmo
12213Please respect copyright.PENANA8gP3SAu4T6
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
12213Please respect copyright.PENANAoIwoPXeW6e
12213Please respect copyright.PENANAJ3AQOGNn3e
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
12213Please respect copyright.PENANA8NFlIEiB3E
12213Please respect copyright.PENANAnm19z23tXe
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
12213Please respect copyright.PENANACZomuDmub8
12213Please respect copyright.PENANA4USiL1GepP
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
12213Please respect copyright.PENANAAFF9Z8XuYU
12213Please respect copyright.PENANApnemXIxizK
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
12213Please respect copyright.PENANApo2RS9vsj3
12213Please respect copyright.PENANAgJQwU1O3s3
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
12213Please respect copyright.PENANAJweFj9GMgN
12213Please respect copyright.PENANAcP1EE3nRtd
“I…iya Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANACJserJrqiV
12213Please respect copyright.PENANABgpTLo0kuP
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
12213Please respect copyright.PENANAhHozvhCsAa
12213Please respect copyright.PENANADY0AuXdhgR
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
12213Please respect copyright.PENANAeVJOb4OISQ
12213Please respect copyright.PENANA0PtxjNW4Ok
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
12213Please respect copyright.PENANAw9uk4wDqzh
12213Please respect copyright.PENANAGxQ5aAyzTX
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
12213Please respect copyright.PENANAsV0r89bNcx
12213Please respect copyright.PENANAzPZ6MAXggp
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
12213Please respect copyright.PENANAAQF1mwkTiR
12213Please respect copyright.PENANAOePvqgFdL3
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
12213Please respect copyright.PENANATywFSjQx8q
12213Please respect copyright.PENANA0jj8ITqKS3
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
12213Please respect copyright.PENANAapNX9yrlbo
12213Please respect copyright.PENANAQtRViTGZSs
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
12213Please respect copyright.PENANAhqJdDgvaaG
12213Please respect copyright.PENANAmzcr61puId
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
12213Please respect copyright.PENANA12jTwVIgsH
12213Please respect copyright.PENANACo9AOIIepU
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
12213Please respect copyright.PENANA7u5gRKiAVQ
12213Please respect copyright.PENANAFJyprrpUW1
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
12213Please respect copyright.PENANACTxtnv8UWi
12213Please respect copyright.PENANAlLLbRCIe97
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
12213Please respect copyright.PENANAnVRIFCuFrr
12213Please respect copyright.PENANATMlxvJpRmV
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
12213Please respect copyright.PENANALKMAgEWnWN
12213Please respect copyright.PENANA2MuhGtiwzE
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
12213Please respect copyright.PENANAvhnmNBKUeM
12213Please respect copyright.PENANAvQL4hvNHDA
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
12213Please respect copyright.PENANAlpKtx809tW
12213Please respect copyright.PENANAmuCsggYqPB
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
12213Please respect copyright.PENANALrAgBgXfVc
12213Please respect copyright.PENANAmG2wLWs4iN
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
12213Please respect copyright.PENANA7nOruLKuTh
12213Please respect copyright.PENANAhmcWGUv5uF
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
12213Please respect copyright.PENANAyXONLZqOzq
12213Please respect copyright.PENANAVIbfHSKIgy
“I…iya Mbak….”
12213Please respect copyright.PENANAcLAhimr2IM
12213Please respect copyright.PENANAyneQOozhw3
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
12213Please respect copyright.PENANAvmjSkOhXES
12213Please respect copyright.PENANAcZ3mpiocVn
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
12213Please respect copyright.PENANA6qIE4djDHc
12213Please respect copyright.PENANAvKHzc06bpa
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
12213Please respect copyright.PENANAHJsGtQ8hiT
12213Please respect copyright.PENANAykNnoAtBCO
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
12213Please respect copyright.PENANAe42oZ2osCy
12213Please respect copyright.PENANADzIguXECOC
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
12213Please respect copyright.PENANAezCuqleon5
12213Please respect copyright.PENANA2xVOxD1465
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
12213Please respect copyright.PENANAUsrWm9nwk6
12213Please respect copyright.PENANALIv1LUhepV
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
12213Please respect copyright.PENANAdORdo6lHHq
12213Please respect copyright.PENANACdMOqaeixN
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
12213Please respect copyright.PENANARUJNUjONdI
12213Please respect copyright.PENANA61ikz71JIE
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
12213Please respect copyright.PENANA2hkzw3svbe
12213Please respect copyright.PENANA9wTibHD2ft
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
12213Please respect copyright.PENANA71bXNwRalV
12213Please respect copyright.PENANAxRR1hWZndK
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
12213Please respect copyright.PENANAXYudRg46JA
12213Please respect copyright.PENANABzRj1dqSQD
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
12213Please respect copyright.PENANAMrMxoDqFVm
12213Please respect copyright.PENANAsjKmHL0iUq
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
12213Please respect copyright.PENANAOPZOC39GDf
12213Please respect copyright.PENANAyVNFBo77Dv
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
12213Please respect copyright.PENANAylko9US0GG
12213Please respect copyright.PENANAqXOIDD25WJ
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
12213Please respect copyright.PENANAxLAr2lLjs0
12213Please respect copyright.PENANAJegMthqata
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
12213Please respect copyright.PENANAZaUGGxtlsZ
12213Please respect copyright.PENANA4nvEyTvvHg
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
12213Please respect copyright.PENANAJv4w5lThmJ
12213Please respect copyright.PENANAYJ89V7mk9B
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
12213Please respect copyright.PENANA1SaXgG0Cej
12213Please respect copyright.PENANA6TclHzC88q
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
12213Please respect copyright.PENANAscKYKXKFdB
12213Please respect copyright.PENANAfPFSblGctx
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
12213Please respect copyright.PENANA024XoF9F8r
12213Please respect copyright.PENANANDKnrBvnnh
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
12213Please respect copyright.PENANAB0BEE6f67b
12213Please respect copyright.PENANAumAnDt2E32
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
12213Please respect copyright.PENANA2EtKY7Ead8
12213Please respect copyright.PENANAHTy7sqisgh
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
12213Please respect copyright.PENANA3bapKesLur
12213Please respect copyright.PENANAV61dgSWDUn
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
12213Please respect copyright.PENANAdOgwNzztW3
12213Please respect copyright.PENANAh4j3uubU1v
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
12213Please respect copyright.PENANAeDX0BSxzfQ
12213Please respect copyright.PENANAFseulVkNNg
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
12213Please respect copyright.PENANAAZ9pYOAnFP
12213Please respect copyright.PENANAkS1NMyOwBj
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
12213Please respect copyright.PENANAR0jBwhziwh
12213Please respect copyright.PENANA8w1WpQ49DW
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
12213Please respect copyright.PENANAqTl9GAff1v
12213Please respect copyright.PENANAmT1mhOfJX9
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
12213Please respect copyright.PENANAJcrqMXD3Bn
12213Please respect copyright.PENANAQrspXrVanx
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
12213Please respect copyright.PENANAdBSmacEaOh
12213Please respect copyright.PENANAGf2ckWyDou
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANALbOheTOEgH
12213Please respect copyright.PENANA35wKWCdbCk
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
12213Please respect copyright.PENANA9RiJPSFjt4
12213Please respect copyright.PENANAIyLzWGB8xr
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
12213Please respect copyright.PENANA6qGBK9RCqv
12213Please respect copyright.PENANAhdU7DYryWS
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
12213Please respect copyright.PENANAw76gWcBmM2
12213Please respect copyright.PENANAsByUqxqGFj
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
12213Please respect copyright.PENANAOflkY3A3yF
12213Please respect copyright.PENANAMX34oe37Tx
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
12213Please respect copyright.PENANA7AElfMHH42
12213Please respect copyright.PENANAtydoLJcyQP
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
12213Please respect copyright.PENANA8kCdgpZ50c
12213Please respect copyright.PENANAd2bpbWALba
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
12213Please respect copyright.PENANA4B1hjn1bRP
12213Please respect copyright.PENANAi7S4vWI5Di
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAWtMcJlGQyc
12213Please respect copyright.PENANA7z8IhABon4
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
12213Please respect copyright.PENANAFbbcMk53ro
12213Please respect copyright.PENANAF2XdncaXzA
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
12213Please respect copyright.PENANAEXU7awqcyR
12213Please respect copyright.PENANAeA9RhuKNaz
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12213Please respect copyright.PENANALHFUtWkFgd
12213Please respect copyright.PENANAg6DMPadfY6
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
12213Please respect copyright.PENANAAhF72eHPKh
12213Please respect copyright.PENANAVzh3BbyoB3
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
12213Please respect copyright.PENANAAB1xMmFfZk
12213Please respect copyright.PENANAAQLtRT2xGT
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
12213Please respect copyright.PENANAQWLob2qWuA
12213Please respect copyright.PENANAJT1zoJOAhR
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
12213Please respect copyright.PENANAfbLEmvzVR4
12213Please respect copyright.PENANA1OfO0IoWPC
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
12213Please respect copyright.PENANAxOcMFcYmLC
12213Please respect copyright.PENANAay2Mp4zbve
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
12213Please respect copyright.PENANALBHU1sRWmW
12213Please respect copyright.PENANANvK2PBbqgP
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
12213Please respect copyright.PENANAbnFAZMW2eA
12213Please respect copyright.PENANAFo8iM3wBiq
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
12213Please respect copyright.PENANA5f5ddHAu2l
12213Please respect copyright.PENANAfJ9fQd467G
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
12213Please respect copyright.PENANAQMUpg15DKT
12213Please respect copyright.PENANAIPRUJhHXe9
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
12213Please respect copyright.PENANAYqXYPs5iUg
12213Please respect copyright.PENANArkhrsYXbxD
12213Please respect copyright.PENANAaWiJ1hwf6O
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
12213Please respect copyright.PENANA195L48y4uB
12213Please respect copyright.PENANAdpHNcs85J5
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
12213Please respect copyright.PENANA9TjmzEoDVn
12213Please respect copyright.PENANALdkDdwkB5e
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
12213Please respect copyright.PENANAtckdoDM4pS
12213Please respect copyright.PENANAja6kMM1iEc
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANAk7RHGYFjAT
12213Please respect copyright.PENANAORfCDn2lW6
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANAhgtyL3E34a
12213Please respect copyright.PENANA0PN9hn9Mny
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAsVUxf8sYJ1
12213Please respect copyright.PENANAx6xGUv7ZbN
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
12213Please respect copyright.PENANATTwqr5jffn
12213Please respect copyright.PENANAwXMNICx2EA
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
12213Please respect copyright.PENANAmAPMUNx3iK
12213Please respect copyright.PENANAmljNgeg8vo
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
12213Please respect copyright.PENANACParoJQ4dH
12213Please respect copyright.PENANAuptSCPcEHJ
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
12213Please respect copyright.PENANAfmN6waBikp
12213Please respect copyright.PENANAB4KpSvNGNK
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
12213Please respect copyright.PENANA5VuYqrQlxL
12213Please respect copyright.PENANA8PHyWbtpLH
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
12213Please respect copyright.PENANAmOcIp0yvgj
12213Please respect copyright.PENANADnSwXtHUMF
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
12213Please respect copyright.PENANAYyumQbojsR
12213Please respect copyright.PENANA0Pv8B2m5NF
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
12213Please respect copyright.PENANAd6XK8cY6ci
12213Please respect copyright.PENANAXvvK9mHbgI
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
12213Please respect copyright.PENANAUBsucYLnG8
12213Please respect copyright.PENANAaek0hfpUax
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
12213Please respect copyright.PENANAjmFOVOe4u8
12213Please respect copyright.PENANAmMWID3mdJs
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAi9ZGaviyu2
12213Please respect copyright.PENANAXqxWjGTfuB
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
12213Please respect copyright.PENANADaDO3BIWRp
12213Please respect copyright.PENANAJTsOab8veY
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
12213Please respect copyright.PENANAidozjaDUX0
12213Please respect copyright.PENANAh4m1rNZfqQ
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
12213Please respect copyright.PENANAawKRjQnRSv
12213Please respect copyright.PENANA6kA864AWYE
“Takut Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAK70WVGwSnG
12213Please respect copyright.PENANAJ5n86l3cLg
“Takut apa?”
12213Please respect copyright.PENANAFXS68uq3Aj
12213Please respect copyright.PENANAHv48V8sOLt
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
12213Please respect copyright.PENANAUU4qtyuWrP
12213Please respect copyright.PENANAbFXp3YGQsh
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
12213Please respect copyright.PENANANzmPEHNRQ2
12213Please respect copyright.PENANALLIkGjsRw5
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
12213Please respect copyright.PENANAKWeGCcqLYt
12213Please respect copyright.PENANAJCThwtqJ5K
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
12213Please respect copyright.PENANAkcnhLWFGXL
12213Please respect copyright.PENANAQZWO1KgnMq
12213Please respect copyright.PENANATkFx9EpFud
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
12213Please respect copyright.PENANAfq4d6sfRJK
12213Please respect copyright.PENANAJYdLZVmpIn
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
12213Please respect copyright.PENANAiDKcpgj5GU
12213Please respect copyright.PENANAO086LzkonP
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
12213Please respect copyright.PENANAQmS73ck5GB
12213Please respect copyright.PENANArtz6G6wnjo
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
12213Please respect copyright.PENANAHidMruWgl8
12213Please respect copyright.PENANAEYiOG105dz
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
12213Please respect copyright.PENANA4bNy3Qp6kj
12213Please respect copyright.PENANAiZWH2pWI0E
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
12213Please respect copyright.PENANAdG363oww8V
12213Please respect copyright.PENANANNqQvGYw5g
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAgVtkyJuOPS
12213Please respect copyright.PENANANUPDWTMmIL
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
12213Please respect copyright.PENANAGLFuh1mUj4
12213Please respect copyright.PENANA7FPBly9qg9
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
12213Please respect copyright.PENANARNus2bKe8S
12213Please respect copyright.PENANA8OB3sWmBDz
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
12213Please respect copyright.PENANAnAXacmh3Ct
12213Please respect copyright.PENANAKAHMkdsUCe
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
12213Please respect copyright.PENANAsr8fkEbytY
12213Please respect copyright.PENANA6PbkC40AEW
“Ah paling juga dua malam.”
12213Please respect copyright.PENANA71TDsPKcQD
12213Please respect copyright.PENANA6OTSzcjfAf
12213Please respect copyright.PENANAHaGWy2UNDM
12213Please respect copyright.PENANAb3xyT6pq15
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
12213Please respect copyright.PENANAQtyHA1HSmo
12213Please respect copyright.PENANAIZzR9d1jaL
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
12213Please respect copyright.PENANADQS4BGQMex
12213Please respect copyright.PENANAZ6LP81rnYx
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
12213Please respect copyright.PENANAwaI1YyTgQm
12213Please respect copyright.PENANAxNnLyg0eiz
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
12213Please respect copyright.PENANA0OLZ87eHnx
12213Please respect copyright.PENANAePiDjnbew9
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
12213Please respect copyright.PENANAmJdvCHEuCd
12213Please respect copyright.PENANA91mg98HKAR
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
12213Please respect copyright.PENANASZaacNRyuV
12213Please respect copyright.PENANAqZA7MwgTjn
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
12213Please respect copyright.PENANAH850HdAeZm
12213Please respect copyright.PENANA3qxNkWpKqm
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
12213Please respect copyright.PENANAohOFr4x17L
12213Please respect copyright.PENANA5mbTRHbOk5
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
12213Please respect copyright.PENANAQqVF4jDMuF
12213Please respect copyright.PENANAMC6OkXac0O
“Hehehee…iya Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAyXDZEJTYaY
12213Please respect copyright.PENANARnR9867yeY
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
12213Please respect copyright.PENANA2Tmyyv6oLc
12213Please respect copyright.PENANAjYV93NGnqC
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
12213Please respect copyright.PENANAVFUDiZJMG8
12213Please respect copyright.PENANAVb1YURsFd7
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
12213Please respect copyright.PENANA7ItUx6oqt4
12213Please respect copyright.PENANAoKj44vp7uf
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
12213Please respect copyright.PENANAawOnCIrbYz
12213Please respect copyright.PENANAoU2kTv39jY
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
12213Please respect copyright.PENANALKlo9NZSya
12213Please respect copyright.PENANAVxLifEJJ2k
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
12213Please respect copyright.PENANAbQnQPPrvfz
12213Please respect copyright.PENANAtARrbKhwM5
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
12213Please respect copyright.PENANAySMjPwZYNK
12213Please respect copyright.PENANA0tUhIbfX3K
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
12213Please respect copyright.PENANA1TAqg07vHE
12213Please respect copyright.PENANAPEnTd2EiLj
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
12213Please respect copyright.PENANAU22ngdOPwO
12213Please respect copyright.PENANACOcpfCCF73
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
12213Please respect copyright.PENANA2RaKNmg4rB
12213Please respect copyright.PENANAprIaMyDE3u
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
12213Please respect copyright.PENANAVsgDuEj0It
12213Please respect copyright.PENANAsq6ePQjMdz
12213Please respect copyright.PENANAm3qy6gOg5L
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
12213Please respect copyright.PENANATuxpcldpXZ
12213Please respect copyright.PENANAC52ROAiLUk
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
12213Please respect copyright.PENANAuSqIAKFj3b
12213Please respect copyright.PENANAu9mxXNHyNR
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
12213Please respect copyright.PENANAACoijnzgsI
12213Please respect copyright.PENANA0jHop4MZeo
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
12213Please respect copyright.PENANAfNNUVOMfbC
12213Please respect copyright.PENANAcXMBZ36RkM
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
12213Please respect copyright.PENANAinmGxpwnuE
12213Please respect copyright.PENANAtc7Bhheclc
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
12213Please respect copyright.PENANAXuFdCTpInp
12213Please respect copyright.PENANAZ1a80vhvrN
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
12213Please respect copyright.PENANAcAhcqE3y9W
12213Please respect copyright.PENANAdCecDfeZgm
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
12213Please respect copyright.PENANApZZA5hnB0J
12213Please respect copyright.PENANAaFHqI9LkZ9
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12213Please respect copyright.PENANAv2XgawKKpo
12213Please respect copyright.PENANAB7BKUZ99CK
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
12213Please respect copyright.PENANAF9nuImFlrD
12213Please respect copyright.PENANAiUSbAPESug
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
12213Please respect copyright.PENANA2rYNnEwSDJ
12213Please respect copyright.PENANA7Hk4uTajND
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
12213Please respect copyright.PENANAzisAFHozIe
12213Please respect copyright.PENANAi0Fet58uci
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
12213Please respect copyright.PENANA9Aewa8AGfE
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
12213Please respect copyright.PENANAJAyuMePLt8
12213Please respect copyright.PENANAPFYIfqnnOw
“Apa kabar Bu?”
12213Please respect copyright.PENANABx0HN4qUZc
12213Please respect copyright.PENANAtXLvUeAoeC
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
12213Please respect copyright.PENANAmxzc9NM2cC
12213Please respect copyright.PENANAuA7byDwWPe
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
12213Please respect copyright.PENANAsOhg6eqNGr
12213Please respect copyright.PENANA6SbWM8Bqnn
“Hah?! Kok gak ke sini?”
12213Please respect copyright.PENANAFlj4YHnFXa
12213Please respect copyright.PENANAgZkmdW7Lk3
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
12213Please respect copyright.PENANAlczrFTDWzN
12213Please respect copyright.PENANAo9MBuPqQ2W
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
12213Please respect copyright.PENANArAyfsXdbkT
12213Please respect copyright.PENANADatiXcr6oS
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
12213Please respect copyright.PENANAZe3U8cGwr4
12213Please respect copyright.PENANAuMbAoE1E4A
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
12213Please respect copyright.PENANAKShLWIyYVo
12213Please respect copyright.PENANAhxXsSTtV4i
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
12213Please respect copyright.PENANASN2w7huWuO
12213Please respect copyright.PENANAPpIIR4n0OH
“Siap Bu. Di hotel mana?”
12213Please respect copyright.PENANAzngeM0uZsx
12213Please respect copyright.PENANAiZnjtkfiC8
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
12213Please respect copyright.PENANARLSGS8Wt9P
12213Please respect copyright.PENANAMLM6owhbKc
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
12213Please respect copyright.PENANAw0EUCKl9ua
12213Please respect copyright.PENANAHP0o4zNXG3
12213Please respect copyright.PENANAW43F21UDjT
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
12213Please respect copyright.PENANAtLfyeqM24L
12213Please respect copyright.PENANAJ6UudrPYgZ
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
12213Please respect copyright.PENANA4gP1nFd2BW
12213Please respect copyright.PENANAkXRGlyWXot
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
12213Please respect copyright.PENANA8iARRB4v1J
12213Please respect copyright.PENANAAXY6TA1zeW
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
12213Please respect copyright.PENANAnkoaFggd0f
12213Please respect copyright.PENANALPuIO0VW6M
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
12213Please respect copyright.PENANA8JVG6Fdr1E
12213Please respect copyright.PENANArdEh9Qki0G
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
12213Please respect copyright.PENANAMLgLBR5kvD
12213Please respect copyright.PENANAtjZZRKwwOJ
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
12213Please respect copyright.PENANATgPA1NksSN
12213Please respect copyright.PENANAblmaOVxSal
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
12213Please respect copyright.PENANAGi7pg5o65h
12213Please respect copyright.PENANARoVMJVoIag
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
12213Please respect copyright.PENANAeEYvUqw0p9
12213Please respect copyright.PENANAzyigboTTzP
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
12213Please respect copyright.PENANAJoYVowDEHy
12213Please respect copyright.PENANAq0JOuKI1gZ
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
12213Please respect copyright.PENANAE5TQ0MROOX
12213Please respect copyright.PENANAmAzMQa2MXR
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
12213Please respect copyright.PENANAfsattB8vqe
12213Please respect copyright.PENANAhFoRR5mw6D
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
12213Please respect copyright.PENANA3K53Q8N9VE
12213Please respect copyright.PENANAxnFIYoCaZL
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
12213Please respect copyright.PENANAUR4F2XXbsn
12213Please respect copyright.PENANAP1p8P72PwL
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
12213Please respect copyright.PENANAEy7fDOBZo0
12213Please respect copyright.PENANAqgdOzvF1bs
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
12213Please respect copyright.PENANAwkvJ0mUo5J
12213Please respect copyright.PENANAH89D8DyVQA
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
12213Please respect copyright.PENANAYu5RS3SeYh
12213Please respect copyright.PENANAS7r1F9T1Pe
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
12213Please respect copyright.PENANAzhrQuJvojP
12213Please respect copyright.PENANAQQV2gt69cV
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
12213Please respect copyright.PENANAfK0bGmEKwI
12213Please respect copyright.PENANADNaaXXUHdi
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
12213Please respect copyright.PENANA2WiXXKOS7J
12213Please respect copyright.PENANAu9tFdfrlDS
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
12213Please respect copyright.PENANAPdxPboX05j
12213Please respect copyright.PENANAmQAV9jnMy1
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
12213Please respect copyright.PENANAcs9D4aWcg2
12213Please respect copyright.PENANA8K78SlKEcH
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
12213Please respect copyright.PENANAYkZnki40XD
12213Please respect copyright.PENANANFVT8AVM2I
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
12213Please respect copyright.PENANAfFT5rRKkXl
12213Please respect copyright.PENANAk1TYhLgXmb
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
12213Please respect copyright.PENANAJP1AXxw8at
12213Please respect copyright.PENANAP5MjuKMKCB
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
12213Please respect copyright.PENANAnZSpf3Hm6W
12213Please respect copyright.PENANABI8C8YqH45
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
12213Please respect copyright.PENANAtJcuRc2y5n
12213Please respect copyright.PENANAGDfWLXi3IC
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
12213Please respect copyright.PENANAYdbdkJwltL
12213Please respect copyright.PENANAEqm6w3T5qw
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
12213Please respect copyright.PENANAetNkT47frq
12213Please respect copyright.PENANA0ezInRY6NW
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
12213Please respect copyright.PENANAUCfqWlnqoq
12213Please respect copyright.PENANAUtoiLsJnKr
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
12213Please respect copyright.PENANAbfar2YpQOf
12213Please respect copyright.PENANA31wSSmtLUh
“Merasakan apa?”
12213Please respect copyright.PENANAxysRYzok4e
12213Please respect copyright.PENANAsFJKyZSOmM
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
12213Please respect copyright.PENANAiRdrHZNRZ8
12213Please respect copyright.PENANA2ex2nxDefX
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
12213Please respect copyright.PENANAz4SvBDWs3J
12213Please respect copyright.PENANARuoBvHCtwL
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
12213Please respect copyright.PENANA8myvH9EHGZ
12213Please respect copyright.PENANAJZb4D80vY0
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
12213Please respect copyright.PENANAcjuByFiIX2
12213Please respect copyright.PENANApVoA2zxOGL
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
12213Please respect copyright.PENANA0kBAigGdfZ
12213Please respect copyright.PENANAIF0VsjSVgu
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
12213Please respect copyright.PENANANCacAQyg4R
12213Please respect copyright.PENANAXkxLwoMYyy
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
12213Please respect copyright.PENANAWBDjBwiEan
12213Please respect copyright.PENANAkmSZ5OMnSM
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
12213Please respect copyright.PENANABJkNIIuV1r
12213Please respect copyright.PENANA63SA9jtpnZ
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
12213Please respect copyright.PENANAGH1yhMWLmo
12213Please respect copyright.PENANAu0lPg2YByj
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
12213Please respect copyright.PENANAscRhGXR1DC
12213Please respect copyright.PENANAHK7rY4OO32
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
12213Please respect copyright.PENANAsM0SLatmuN
12213Please respect copyright.PENANANUn2kSNO3I
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
12213Please respect copyright.PENANA14eg5Pexl1
12213Please respect copyright.PENANAWXFE5XOVyx
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
12213Please respect copyright.PENANALYW5UlmkU2
12213Please respect copyright.PENANAj9jsWYtZOP
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12213Please respect copyright.PENANA2bkUpmE0bV
12213Please respect copyright.PENANA57Dx2GKKrI
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
12213Please respect copyright.PENANAG1JMMXUfdM
12213Please respect copyright.PENANA6hmgFSgxhC
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
12213Please respect copyright.PENANAlKA4KhWZuF
12213Please respect copyright.PENANAxU8ZHZJNUJ
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
12213Please respect copyright.PENANAKl6WorcIbe
12213Please respect copyright.PENANAi8k31vfym3
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
12213Please respect copyright.PENANAv6pGarNBuu
12213Please respect copyright.PENANASGzdswZKZx
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
12213Please respect copyright.PENANAGR5DYCfEmo
12213Please respect copyright.PENANAyHxAYvLmdI
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
12213Please respect copyright.PENANAQK01hp0UUG
12213Please respect copyright.PENANATM1m4nuhYH
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
12213Please respect copyright.PENANAQW2OCdOiHm
12213Please respect copyright.PENANAoQNqX2RrgH
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
12213Please respect copyright.PENANAL0o5CcFXB4
12213Please respect copyright.PENANA48IwdDyXJk
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
12213Please respect copyright.PENANAyMoGCmkFVR
12213Please respect copyright.PENANA0hKCLQZr9l
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
12213Please respect copyright.PENANAi97IUdcEYC
12213Please respect copyright.PENANALQp8RAyY18
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
12213Please respect copyright.PENANArg6wzzIOBG
12213Please respect copyright.PENANA6o9TJ73Uci
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
12213Please respect copyright.PENANAtgmKPsTGwA
12213Please respect copyright.PENANAoWnAUajXxG
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
12213Please respect copyright.PENANAX5tRKnj1he
12213Please respect copyright.PENANAJUQQau1EdC
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
12213Please respect copyright.PENANAxgjvyctF2G
12213Please respect copyright.PENANAwE1L5tZnCR
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
12213Please respect copyright.PENANAUBivesiDzg
12213Please respect copyright.PENANAwDOv5qZWLr
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
12213Please respect copyright.PENANAIqEyq42ZDZ
12213Please respect copyright.PENANAEMJOjhIhGQ
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
12213Please respect copyright.PENANAxfu7lldL8B
12213Please respect copyright.PENANA3Px2d9C7bl
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
12213Please respect copyright.PENANAyGpiQPlprp
12213Please respect copyright.PENANA8e0WaTNExM
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
12213Please respect copyright.PENANAiqocPRfuKJ
12213Please respect copyright.PENANAapfP26Fbud
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
12213Please respect copyright.PENANAW77cln6BOD
12213Please respect copyright.PENANAgrMXKFyFCC
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
12213Please respect copyright.PENANAO3Epea2A2K
12213Please respect copyright.PENANAT0oDtOHNl2
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
12213Please respect copyright.PENANA57JbWBYQNZ
12213Please respect copyright.PENANA6yjMC4z1iX
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
12213Please respect copyright.PENANAWidJvIK1Ew
12213Please respect copyright.PENANAXJLcvmhny3
12213Please respect copyright.PENANAIwzDkmuyZC
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
12213Please respect copyright.PENANAIYUduyXXhy
12213Please respect copyright.PENANAdKPQC5d3N1
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
12213Please respect copyright.PENANATEadoUp5ez
12213Please respect copyright.PENANAOnejHePvC1
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
12213Please respect copyright.PENANAielhzlYsod
12213Please respect copyright.PENANAh3yiKlVh2J
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
12213Please respect copyright.PENANA9qbp5KAjRC
12213Please respect copyright.PENANAHL0D2v7ZN4
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
12213Please respect copyright.PENANAkNI0IuGO8s
12213Please respect copyright.PENANAHvmauolKpX
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
12213Please respect copyright.PENANAvKm8IX6VAg
12213Please respect copyright.PENANAeM0upFJIZY
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
12213Please respect copyright.PENANAbzfxIGng3y
12213Please respect copyright.PENANAdRuUILjSbq
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
12213Please respect copyright.PENANArk79UTMR7q
12213Please respect copyright.PENANAG7dQ3lQARw
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
12213Please respect copyright.PENANAiPZAhnbBvg
12213Please respect copyright.PENANATwck8SAS2z
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANAzCOuFfP8Y6
12213Please respect copyright.PENANAPdrgSZCyK3
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
12213Please respect copyright.PENANAwVY5FXgqbr
12213Please respect copyright.PENANAOtPY5fd4Tm
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
12213Please respect copyright.PENANAKzXPFjaCOk
12213Please respect copyright.PENANAWFPreHAJ92
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
12213Please respect copyright.PENANAZCBnEyeUfE
12213Please respect copyright.PENANAB1oNalL3Zo
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
12213Please respect copyright.PENANA2GgmLeSspW
12213Please respect copyright.PENANA5j3RLtxj0J
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
12213Please respect copyright.PENANAS7HNIYeuku
12213Please respect copyright.PENANAfOD7eQ4Mm7
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
12213Please respect copyright.PENANAmMVUkzfOfy
12213Please respect copyright.PENANAEVFUljp3WT
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
12213Please respect copyright.PENANA3hRJAVUHb8
12213Please respect copyright.PENANAV1uLv5A8dl
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
12213Please respect copyright.PENANAHboWtcs3ME
12213Please respect copyright.PENANADw28nD4FJv
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
12213Please respect copyright.PENANAXRdWIGoRXA
12213Please respect copyright.PENANAzjcNGI5nSS
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
12213Please respect copyright.PENANApSGz00LEPg
12213Please respect copyright.PENANAPIZ1Mx6Mqw
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
12213Please respect copyright.PENANABN7Uw9T5uS
12213Please respect copyright.PENANAbjCwbMbz7u
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
12213Please respect copyright.PENANA2I5ueRDire
12213Please respect copyright.PENANAH7C4dUIC6O
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
12213Please respect copyright.PENANA17VIv7JZ1g
12213Please respect copyright.PENANAg2axtFoc8X
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
12213Please respect copyright.PENANAqDP4kLTOko
12213Please respect copyright.PENANAFopoqZTDGi
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
12213Please respect copyright.PENANAOl7JVh2jAv
12213Please respect copyright.PENANAMV5oHdTr10
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
12213Please respect copyright.PENANAGdtTPnnseD
12213Please respect copyright.PENANAiwYqCQN82C
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
12213Please respect copyright.PENANAUHnKLs7zMJ
12213Please respect copyright.PENANAoMRulpoj2C
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
12213Please respect copyright.PENANAnj5HuLDR7j
12213Please respect copyright.PENANABakrMA8w6v
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
12213Please respect copyright.PENANAM4OU298XIH
12213Please respect copyright.PENANATrJEPPGMlj
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
12213Please respect copyright.PENANAciawVTwglE
12213Please respect copyright.PENANAK7FYysQa61
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
12213Please respect copyright.PENANAsRIjmx4J7f
12213Please respect copyright.PENANAzIE7mFA4DE
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
12213Please respect copyright.PENANA9sUxLqhv60
12213Please respect copyright.PENANA0QcmFFOOyJ
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
12213Please respect copyright.PENANA6NfOCnv4BW
12213Please respect copyright.PENANAnBG65VR8H2
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
12213Please respect copyright.PENANAzdCOeUOyJR
12213Please respect copyright.PENANAQBSagl3a47
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
12213Please respect copyright.PENANAb4dgYaESVO
12213Please respect copyright.PENANATP0vlXnp6p
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
12213Please respect copyright.PENANALUi5KyA8D3
12213Please respect copyright.PENANAjkYy1yMviq
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
12213Please respect copyright.PENANAn8whllLkTH
12213Please respect copyright.PENANAeT0sSB1kND
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
12213Please respect copyright.PENANAIAKGrP9K3u
12213Please respect copyright.PENANAG5XDsDz084
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
12213Please respect copyright.PENANAXCo0y9f8qK
12213Please respect copyright.PENANAArVSwScoAY
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
12213Please respect copyright.PENANAoQZP9X3DhW
12213Please respect copyright.PENANA3a8tI4ThOJ
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
12213Please respect copyright.PENANAU8YMSdDF04
12213Please respect copyright.PENANAaypFHU3XJ8
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
12213Please respect copyright.PENANAuRq7jg8bO3
12213Please respect copyright.PENANA49rSmMPMwY
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
12213Please respect copyright.PENANAUGzgqu0LCI
12213Please respect copyright.PENANAzRIodOr59s
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
12213Please respect copyright.PENANAPiwzmlxcoC
12213Please respect copyright.PENANABbXmUS47WX
“Bang…masih di Surabaya?”
12213Please respect copyright.PENANAEOsWz5sgYU
12213Please respect copyright.PENANACv6WTUKNu7
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
12213Please respect copyright.PENANACVPXWr8Hsy
12213Please respect copyright.PENANAINYvqYNEQc
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
12213Please respect copyright.PENANAo76WHk7hA9
12213Please respect copyright.PENANAd3o92WGkIb
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
12213Please respect copyright.PENANADbYLovnRpC
12213Please respect copyright.PENANASHNuJzQHVR
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
12213Please respect copyright.PENANADe4y8xkdbX
12213Please respect copyright.PENANAMGwiPS8eG3
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
12213Please respect copyright.PENANAo34jjAyGmo
12213Please respect copyright.PENANAhfxcF8I1zv
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
12213Please respect copyright.PENANAnQRxu3FsY3
12213Please respect copyright.PENANASmCBx6HS8j
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
12213Please respect copyright.PENANAeedRDJRrFI
12213Please respect copyright.PENANA4gY6466QfQ
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
12213Please respect copyright.PENANAyC9WLJSa3z
12213Please respect copyright.PENANADPM6xyq5Pt
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
12213Please respect copyright.PENANAsFblHOBDcl
12213Please respect copyright.PENANAom6tnZTDxO
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
12213Please respect copyright.PENANAahK5nmjDxa
12213Please respect copyright.PENANAPKxr65is5z
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
12213Please respect copyright.PENANASUddIs9pU2
12213Please respect copyright.PENANAshwumtVUjx
“Me too….”
12213Please respect copyright.PENANAE5INI4sjUM
12213Please respect copyright.PENANATYAgHUmnHz
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
12213Please respect copyright.PENANA45p1xYV0zN
12213Please respect copyright.PENANAllMlPm5R4H
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
12213Please respect copyright.PENANAu6cmWQ0P2U
12213Please respect copyright.PENANAXpGQLugpAR
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
12213Please respect copyright.PENANAo4QKqGoFVo
12213Please respect copyright.PENANAWSA5Fu6THE
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
12213Please respect copyright.PENANAhk4kMG6wKt
12213Please respect copyright.PENANACADhnTJ7C5
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
12213Please respect copyright.PENANASJZzEUhYNk
12213Please respect copyright.PENANAgpk2q27ifq
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
12213Please respect copyright.PENANAw2S5OXufH2
12213Please respect copyright.PENANAzwjQyXme93
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
12213Please respect copyright.PENANAEuwdr0gRV7
12213Please respect copyright.PENANA7lXPaX0Kdl
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
12213Please respect copyright.PENANABaP9vYUdiH
12213Please respect copyright.PENANAJTk1kFB4T7
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
12213Please respect copyright.PENANA90IHLQ6RdU
12213Please respect copyright.PENANAtmgB8J9iNg
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
12213Please respect copyright.PENANA9gv5YCQ39W
12213Please respect copyright.PENANAim7gdvMcOq
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
12213Please respect copyright.PENANAVEKmY8yDod
12213Please respect copyright.PENANA4jQfckFdOH
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
12213Please respect copyright.PENANAPlAFlIR0W4
12213Please respect copyright.PENANAzAXR0wmalh
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
12213Please respect copyright.PENANAJyxZrcTbu6
12213Please respect copyright.PENANA2KAQqjnahh
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
12213Please respect copyright.PENANAN159H8kBlw
12213Please respect copyright.PENANABsyGOJPwPD
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
12213Please respect copyright.PENANAz4CENDZcE1
12213Please respect copyright.PENANAugsryI55Bc
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
12213Please respect copyright.PENANAktsjyNsyEN
12213Please respect copyright.PENANAhTncvpfEGN
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
12213Please respect copyright.PENANAreKv4s0s5L
12213Please respect copyright.PENANAwsWHZlAx0D
“Siap Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANAsqR5S2HLx6
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
12213Please respect copyright.PENANA0QYL9qpQd1
12213Please respect copyright.PENANA4wOlx0I4gK
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
12213Please respect copyright.PENANAkpyRPZKceU
12213Please respect copyright.PENANA1QztJcKiIA
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
12213Please respect copyright.PENANAvt0MhqZ49v
12213Please respect copyright.PENANAjgKH9CkSfL
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
12213Please respect copyright.PENANAZQff3owGmW
12213Please respect copyright.PENANAwmNB5W4aKb
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
12213Please respect copyright.PENANApH0ASMe0aa
12213Please respect copyright.PENANA7MiI6mNsmN
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
12213Please respect copyright.PENANAr32HA1F3dx
12213Please respect copyright.PENANAL5pWAEcIE9
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
12213Please respect copyright.PENANArsbHpfEXAX
12213Please respect copyright.PENANAu7uv90BaPI
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
12213Please respect copyright.PENANATLWsjp0U2L
12213Please respect copyright.PENANAg1wuBeAuA2
“Takut apa?”
12213Please respect copyright.PENANAq4HYdneYNn
12213Please respect copyright.PENANAPK3AX5jWnI
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
12213Please respect copyright.PENANAqvfg0dEzLs
12213Please respect copyright.PENANAmlAcbk3mEN
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
12213Please respect copyright.PENANAqRtgltJC9h
12213Please respect copyright.PENANAKdy4KCWgYy
“Ohya?”
12213Please respect copyright.PENANAhP80hVRqyp
12213Please respect copyright.PENANAWyav4WPMfj
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
12213Please respect copyright.PENANAy1nTB6IaRQ
12213Please respect copyright.PENANAKLDyOyslEb
“Oh…begitu…”
12213Please respect copyright.PENANAUkjMmF3isZ
12213Please respect copyright.PENANAadWqXRYaCZ
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
12213Please respect copyright.PENANAjYs4xu42ct
12213Please respect copyright.PENANAMfGr0MfFNc
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
12213Please respect copyright.PENANAtGL0p1rBPJ
12213Please respect copyright.PENANARwHvCZKp59
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
12213Please respect copyright.PENANAsPGbimc8md
12213Please respect copyright.PENANAJrZK73dNJa
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
12213Please respect copyright.PENANAyzXWmkWiql
12213Please respect copyright.PENANA7fmdtVHt0s
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
12213Please respect copyright.PENANAHS2DVagSb6
12213Please respect copyright.PENANA0plgouYYmj
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
12213Please respect copyright.PENANAihcXoClcnH
12213Please respect copyright.PENANAhyDuK29azK
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
12213Please respect copyright.PENANAZ3OBa2sYGn
12213Please respect copyright.PENANAYabBKPBXFc
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
12213Please respect copyright.PENANALwv4ixMvTV
12213Please respect copyright.PENANAJuhdbpELIs
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
12213Please respect copyright.PENANAKTMHZS2WUS
12213Please respect copyright.PENANAvzlTw96xXI
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
12213Please respect copyright.PENANAa9e60KmXUI
12213Please respect copyright.PENANAOEGxTPjLDX
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
12213Please respect copyright.PENANAAHCeoxI47Z
12213Please respect copyright.PENANAWfz9VDTGUz
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
12213Please respect copyright.PENANAAiioK4bwH4
12213Please respect copyright.PENANASR0vJg1eIB
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
12213Please respect copyright.PENANAvQTnwaDA0M
12213Please respect copyright.PENANAYRCYqKIBVc
12213Please respect copyright.PENANAgSHwp5wzYU
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
12213Please respect copyright.PENANAQllg8B3QDI
12213Please respect copyright.PENANAWirckkj9GD
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
12213Please respect copyright.PENANAW6KYN1Rs9Z
12213Please respect copyright.PENANAol5Qv3jbLz
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
12213Please respect copyright.PENANAhJFnOgkvYF
12213Please respect copyright.PENANAlrDK7q8e6g
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
12213Please respect copyright.PENANA95FofZGKr9
12213Please respect copyright.PENANAP10YyS1QD2
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
12213Please respect copyright.PENANAwSeaBZdvUY
12213Please respect copyright.PENANApoSWqAKqwp
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
12213Please respect copyright.PENANAycUhVip7aX
12213Please respect copyright.PENANAtEq7zpoHE0
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
12213Please respect copyright.PENANA6yBsk1gxVK
12213Please respect copyright.PENANAcwqYQmospM
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
12213Please respect copyright.PENANAAp0cxLciN7
12213Please respect copyright.PENANAUWtQE6PdvV
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
12213Please respect copyright.PENANA5TBGcmdXKW
12213Please respect copyright.PENANAizRLMB9LZn
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
12213Please respect copyright.PENANAxMzlOs40UV
12213Please respect copyright.PENANAeLaWh0Ryk2
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
12213Please respect copyright.PENANA1xIyYbtYwp
12213Please respect copyright.PENANA8QsDgTVI2g
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
12213Please respect copyright.PENANAQR3YGYefl4
12213Please respect copyright.PENANAvGilCaGQUC
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
12213Please respect copyright.PENANAoFaWc3j8J3
12213Please respect copyright.PENANAHhdSy2g8So
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
12213Please respect copyright.PENANAmtIlfT4xjs
12213Please respect copyright.PENANAmdjogcJrc1
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
12213Please respect copyright.PENANAUDd0ZKF1dm
12213Please respect copyright.PENANAd60xUs1M23
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
12213Please respect copyright.PENANAAkHbImyNIR
12213Please respect copyright.PENANANgXHrkcair
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
12213Please respect copyright.PENANAjA6lzoHFaL
12213Please respect copyright.PENANAhm50mu2DCY
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12213Please respect copyright.PENANAK9DMI7YiwJ
12213Please respect copyright.PENANA7oI75fKu3Y
“Abang jangan marah ya…” kataku.
12213Please respect copyright.PENANANX0W3Pt5v5
12213Please respect copyright.PENANAUrzgRx1S9P
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
12213Please respect copyright.PENANAVQNhod0Y64
12213Please respect copyright.PENANANJ6WxAbMFG
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
12213Please respect copyright.PENANAcFLdUGQJaI
12213Please respect copyright.PENANA7JUvdC9AOr
“Iya.”
12213Please respect copyright.PENANAPF2EgFrpeV
12213Please respect copyright.PENANAyRZS7KYhSi
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
12213Please respect copyright.PENANAcgB4yDh3Ig
12213Please respect copyright.PENANAcnTFVnEcUG
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
12213Please respect copyright.PENANAGxRbAotBbb
12213Please respect copyright.PENANA4OLnNQsX46
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
12213Please respect copyright.PENANAE4rus20PT2
12213Please respect copyright.PENANASjEUEkHFtI
“Iya.”
12213Please respect copyright.PENANA7T0VgESVZ9
12213Please respect copyright.PENANAmkDsV8X7E2
“Siapa aja mereka itu Bang?”
12213Please respect copyright.PENANAiHNhhPBMNM
12213Please respect copyright.PENANAggaH3SvvQG
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
12213Please respect copyright.PENANAGYHHHWq6GK
12213Please respect copyright.PENANAtzrcmZFNIs
“Lalu istri yang keempat?”
12213Please respect copyright.PENANAKIpyqTmOS2
12213Please respect copyright.PENANANhz6JXJ1EJ
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
12213Please respect copyright.PENANA5iBenN29Mg
12213Please respect copyright.PENANAQ6wtybv6Un
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
12213Please respect copyright.PENANAx7kmynSo48
12213Please respect copyright.PENANASx7upi9QfO
“Dia adik kandung Joseph.”
12213Please respect copyright.PENANAftsigYHHA3
12213Please respect copyright.PENANA14ixReAmTt
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
12213Please respect copyright.PENANAnXLIrk3ITn
12213Please respect copyright.PENANARTL51DgvtM
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
12213Please respect copyright.PENANAJ1GOXl9dl0
12213Please respect copyright.PENANAfgYfXsRS4V
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
12213Please respect copyright.PENANAQMLoR91nwJ
12213Please respect copyright.PENANAjr3kx3Mpr1
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
12213Please respect copyright.PENANAHXzDnRglww
12213Please respect copyright.PENANAPGgyI1EdW2
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
12213Please respect copyright.PENANAwVwH0HtEQr
12213Please respect copyright.PENANAmUcy7qCpsT
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
12213Please respect copyright.PENANAM02dE6QCfg
12213Please respect copyright.PENANAlyf6USVskz
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
12213Please respect copyright.PENANARYs43pyRM5
12213Please respect copyright.PENANAxdr3tCTufJ
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
12213Please respect copyright.PENANA48xI1zciVZ
12213Please respect copyright.PENANABlZuloPWrf
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
12213Please respect copyright.PENANAHrpO7zMnRN
12213Please respect copyright.PENANAVkNGx64e3x
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
12213Please respect copyright.PENANAcRZSys84rA
12213Please respect copyright.PENANAcUgBpikBsH
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12213Please respect copyright.PENANAoYbCJRJZt8
12213Please respect copyright.PENANAi4BWgOny3M
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
12213Please respect copyright.PENANAhTArmcH0V4
12213Please respect copyright.PENANAiHi63XHRA3
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
12213Please respect copyright.PENANAqySi1njfGE
12213Please respect copyright.PENANAabJfic6YPY
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
12213Please respect copyright.PENANAiGbyAyIOuY
12213Please respect copyright.PENANAZP5FdyTibS
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
12213Please respect copyright.PENANAjhqmANYTFV
12213Please respect copyright.PENANAvsOp9xtUKW
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
12213Please respect copyright.PENANAeCPE2cV63X
12213Please respect copyright.PENANAnTfP0g4Jay
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
12213Please respect copyright.PENANAd2rQmzxZ8A
12213Please respect copyright.PENANA89yg0El3uh
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
12213Please respect copyright.PENANAEMi3D0mikb
12213Please respect copyright.PENANA5bk6H5qi51
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
12213Please respect copyright.PENANAAd9sQn14NI
12213Please respect copyright.PENANAlsuxy561Ao
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
12213Please respect copyright.PENANAFyIEvrWd0L
12213Please respect copyright.PENANAncqTp4DpOa
“Abang sendiri gak tidur?”
12213Please respect copyright.PENANAl30zsvxmOJ
12213Please respect copyright.PENANACWIUOoLOGF
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
12213Please respect copyright.PENANApUe227Tdtn
12213Please respect copyright.PENANAFKuPxYnBBR
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
12213Please respect copyright.PENANAaDngzAHX0H
12213Please respect copyright.PENANADrHqVKzYoV
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
12213Please respect copyright.PENANABCjE75wQwE
12213Please respect copyright.PENANArLlbZGZaYZ
“Ikut Bang…!”
12213Please respect copyright.PENANAfQEp1eNWwx
12213Please respect copyright.PENANAn3rEjwsJ2S
“Ayo aja.”
12213Please respect copyright.PENANAgeMAMkwuo3
12213Please respect copyright.PENANAFqOendc6Sl
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
12213Please respect copyright.PENANAStTArnhvjY
12213Please respect copyright.PENANA8552Jt7EAb
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
12213Please respect copyright.PENANAzZQdOoD7k9
12213Please respect copyright.PENANAiKILxJphD1
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
12213Please respect copyright.PENANAbP74MRQgtM
12213Please respect copyright.PENANAX7qPaUuYZO
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
12213Please respect copyright.PENANAdrtFogQLTp
12213Please respect copyright.PENANAyxjtu75Imt
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
12213Please respect copyright.PENANAn4y396HsSU
12213Please respect copyright.PENANA0DLVsdtdOZ
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
12213Please respect copyright.PENANA3sljTlRPta
12213Please respect copyright.PENANARa6PTSmnTR
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
12213Please respect copyright.PENANAmopIKZJzQm
12213Please respect copyright.PENANAFYIcHOJiHR
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
12213Please respect copyright.PENANAW0qav21jPH
12213Please respect copyright.PENANAbxknyORdCP
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
12213Please respect copyright.PENANA5gSx2kMZJR
12213Please respect copyright.PENANATj8QsRZScm
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
12213Please respect copyright.PENANA4CSUqBxKAM
12213Please respect copyright.PENANAC6la0Gl0kU
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
12213Please respect copyright.PENANANNTjjgouM6
12213Please respect copyright.PENANAROnnX1BwBL
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
12213Please respect copyright.PENANAztF98xBl7H
12213Please respect copyright.PENANA3PiBqOEw5T
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
12213Please respect copyright.PENANAVg3mIogTT3
12213Please respect copyright.PENANA4Qoel4lOol
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
12213Please respect copyright.PENANAVlbwACBRvo
12213Please respect copyright.PENANAAszLLknuez
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
12213Please respect copyright.PENANAbdnIf7XQjq
12213Please respect copyright.PENANAb2rrXtTQu6
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
12213Please respect copyright.PENANAOwNNSSjZYi
12213Please respect copyright.PENANAyEqvykjLXe
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
12213Please respect copyright.PENANASYDBYCg80A
12213Please respect copyright.PENANAOlTd8Pkycb
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
12213Please respect copyright.PENANAauRzUtxOf0
12213Please respect copyright.PENANAtppsNCgXZC
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
12213Please respect copyright.PENANAUeKAgTRfmY
12213Please respect copyright.PENANAwxB0C98bWd
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
12213Please respect copyright.PENANALMLYexCL8P
12213Please respect copyright.PENANAnP6eysA963
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
12213Please respect copyright.PENANATq5Phf5Ayu
12213Please respect copyright.PENANAv5SVCkyIMN
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
12213Please respect copyright.PENANAYsfivbkhDP
12213Please respect copyright.PENANAThujWFzt8G
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
12213Please respect copyright.PENANAj7HWi3xXho
12213Please respect copyright.PENANAACNFEG6QZB
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
12213Please respect copyright.PENANA5rDdpPDHSs
12213Please respect copyright.PENANAFjx5xqA1sJ
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
12213Please respect copyright.PENANAaKTobYyEEc
12213Please respect copyright.PENANA82FJM8dsP6
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
12213Please respect copyright.PENANAsxEWV5OFZw
12213Please respect copyright.PENANAciKDV4YXYo
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
12213Please respect copyright.PENANAAtB6TZdftI
12213Please respect copyright.PENANAayNPnuxVJV
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
12213Please respect copyright.PENANAW620kORehO
12213Please respect copyright.PENANAOx0O1JsEHk
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
12213Please respect copyright.PENANAetBnpjL2ks
12213Please respect copyright.PENANAEv8zqjGgiP
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
12213Please respect copyright.PENANAKYTGHQ921H
12213Please respect copyright.PENANAYRr2LQlecy
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
12213Please respect copyright.PENANAGWRqmFNjA9
12213Please respect copyright.PENANADKDT4dXxLj
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
12213Please respect copyright.PENANAWW7tpHrygo
12213Please respect copyright.PENANAGYqpxrGvVd
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
12213Please respect copyright.PENANAnSKPzhBG65
12213Please respect copyright.PENANA61mKh2Qo7q
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
12213Please respect copyright.PENANA0gp33rY9ck
12213Please respect copyright.PENANAz5jOW0VhMS
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
12213Please respect copyright.PENANAaEjng5Niee
12213Please respect copyright.PENANAXWvfARYHpW
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
12213Please respect copyright.PENANAQKJDws1pIg
12213Please respect copyright.PENANANYhcyfG2xx
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
12213Please respect copyright.PENANANOjY1o4IIj
12213Please respect copyright.PENANAukJblLVL3M
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
12213Please respect copyright.PENANAdFEy9hBbhl
12213Please respect copyright.PENANAjaEkoqQUCk
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
12213Please respect copyright.PENANAB31OqDJLa3
12213Please respect copyright.PENANA2HcbWTE0Kn
“Mana suamimu?” tanyanya.
12213Please respect copyright.PENANA6MANMjlBX1
12213Please respect copyright.PENANAOTiG49ytKH
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
12213Please respect copyright.PENANAeP3Uuyl6Jl
12213Please respect copyright.PENANA9lPmHt3aqY
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
12213Please respect copyright.PENANAakFD0BbuqF
12213Please respect copyright.PENANAIAQgxkZES1
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
12213Please respect copyright.PENANAAYsCaurwFv
12213Please respect copyright.PENANAWyZ3gXCIXi
“Tugas dari kantor.”
12213Please respect copyright.PENANA5Tyn3Hdeu3
12213Please respect copyright.PENANALyojBnMc9n
“Dengan teman-teman sekantor?”
12213Please respect copyright.PENANA1DTpikEXod
12213Please respect copyright.PENANAI9l7WgXOuE
“Gak. Cuma aku sendirian.”
12213Please respect copyright.PENANArWMPHJ7H6f
12213Please respect copyright.PENANACV5MDdIGsV
“Berapa lama kamu di sini?”
12213Please respect copyright.PENANADhanLTQfzL
12213Please respect copyright.PENANAvoeVzN7RBF
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
12213Please respect copyright.PENANAUgX2PJuYuo
12213Please respect copyright.PENANAqfovvwE6pC
“Nginap di mana?”
12213Please respect copyright.PENANA9dkRREn2Ry
12213Please respect copyright.PENANAn89tBGQ6AU
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
12213Please respect copyright.PENANAbkXzLiBQo8
12213Please respect copyright.PENANAGHfuhT2EM2
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
12213Please respect copyright.PENANAJsRHKLTcY1
12213Please respect copyright.PENANAMSOtkT5WZQ
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
12213Please respect copyright.PENANAzLGgc7YQMq
12213Please respect copyright.PENANA0adKBAgB3k
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
12213Please respect copyright.PENANADFKCQEafA2
12213Please respect copyright.PENANAtmzkbS2aJ9
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
12213Please respect copyright.PENANAmyhp6UCRTB
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
12213Please respect copyright.PENANAiR8iQG8R8r
12213Please respect copyright.PENANAoncF7pze26
Lalu:
12213Please respect copyright.PENANADz3ZUH30mP
12213Please respect copyright.PENANAdY2vvPnScm
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
12213Please respect copyright.PENANAOhGTLAXoNf
12213Please respect copyright.PENANA8gdxW3MzZu
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
12213Please respect copyright.PENANAzrXgn040YZ
12213Please respect copyright.PENANAVv3m5QNZYq
“Dua orang. Kamu?”
12213Please respect copyright.PENANAlISeEKfrN0
12213Please respect copyright.PENANAs1HJr5J99C
“Baru satu.”
12213Please respect copyright.PENANAzN50wkvk5s
12213Please respect copyright.PENANAcQNZoRuWvD
“Sengaja distop dulu?”
12213Please respect copyright.PENANAnno3Ga5SVp
12213Please respect copyright.PENANAGHMRTZwgth
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
12213Please respect copyright.PENANAq36VHwQ6bT
12213Please respect copyright.PENANAcrlHnM8ncS
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
12213Please respect copyright.PENANABdf9mxZtFs
12213Please respect copyright.PENANAe2urrRM5Pl
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
12213Please respect copyright.PENANAOhDcoDcwlC
12213Please respect copyright.PENANAaofvPIaYHw
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
12213Please respect copyright.PENANABJWTq7p58m
12213Please respect copyright.PENANAF04PX9csgb
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
12213Please respect copyright.PENANAxRJlJXBMJ4
12213Please respect copyright.PENANA3WsWLGuoaE
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
12213Please respect copyright.PENANAUH4iY40qqa
12213Please respect copyright.PENANAT4iPcTgUeb
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
12213Please respect copyright.PENANAWhgTo2O9r8
12213Please respect copyright.PENANAGNCLbJJBwT
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
12213Please respect copyright.PENANAPELhLtpNLj
12213Please respect copyright.PENANArarrgbvdXE
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
12213Please respect copyright.PENANAWnv6i1jbGu
12213Please respect copyright.PENANANhxjuKQlNt
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
12213Please respect copyright.PENANAHOLZ82bNQm
12213Please respect copyright.PENANAeO5h8fRbaK
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
12213Please respect copyright.PENANAGYvNm40pUB
12213Please respect copyright.PENANA6qKo95zaSu
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
12213Please respect copyright.PENANAC9oOx5jRMX
12213Please respect copyright.PENANAgJ3wUOkvBB
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
12213Please respect copyright.PENANAGw1sIS5JVA
12213Please respect copyright.PENANAcDL237mSCq
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
12213Please respect copyright.PENANAk2eSGZenue
12213Please respect copyright.PENANAIJ8RcYpVP8
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
12213Please respect copyright.PENANAlyVfYxq1X3
12213Please respect copyright.PENANAK9QBQ9Uf0M
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
12213Please respect copyright.PENANAdI8CGN21W7
12213Please respect copyright.PENANAo8EUzI7FRB
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
12213Please respect copyright.PENANA3jie7gr3zO
12213Please respect copyright.PENANA6KDzHMAIs1
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
12213Please respect copyright.PENANAkcxbLZZWr3
12213Please respect copyright.PENANAvtTOIzP4t0
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
12213Please respect copyright.PENANAeCkLC1reeT
12213Please respect copyright.PENANAvTgs3sqBLN
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
12213Please respect copyright.PENANAodt4TQ6wiB
12213Please respect copyright.PENANAJ4sNGeLFlf
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
12213Please respect copyright.PENANAWNEQRyZw18
12213Please respect copyright.PENANAdcDImeKR9q
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
12213Please respect copyright.PENANAMO8ZG0WvRq
12213Please respect copyright.PENANA2aVsco3pnX
12213Please respect copyright.PENANAuXUa0O08l4
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
12213Please respect copyright.PENANAweBm4b9xfu
12213Please respect copyright.PENANAuaXLa4Cn2P
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
12213Please respect copyright.PENANAQSHJ9WV7Ik
12213Please respect copyright.PENANAQKzbtWIThK
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
12213Please respect copyright.PENANAsaXQIIF8h4
12213Please respect copyright.PENANAyAOov8jYEr
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
12213Please respect copyright.PENANAiCCsfN3nEj
12213Please respect copyright.PENANAaWjID5Uvah
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
12213Please respect copyright.PENANA3pwdiirV6V
12213Please respect copyright.PENANApe7SxWIkMj
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
12213Please respect copyright.PENANArBkAFqsewp
12213Please respect copyright.PENANAOdr8qhHEJl
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
12213Please respect copyright.PENANAfrbOfnGMvX
12213Please respect copyright.PENANAZCD1wnPLUx
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
12213Please respect copyright.PENANAJgLsS9ZHwb
12213Please respect copyright.PENANAdZEIEhlMmJ
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
12213Please respect copyright.PENANAE9ugexWEJj
12213Please respect copyright.PENANAm4CoDx3o3N
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
12213Please respect copyright.PENANAaKVMMET8s0
12213Please respect copyright.PENANA0HwvvzG0lC
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
12213Please respect copyright.PENANAxgE3NhnYSs
12213Please respect copyright.PENANAAIMzLgRoCi
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
12213Please respect copyright.PENANAmpiHfbYJPc
12213Please respect copyright.PENANAOq9r8QGYBW
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
12213Please respect copyright.PENANAyte7B3Qi2b
12213Please respect copyright.PENANAGqF3wt4hWj
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
12213Please respect copyright.PENANAF1fqLzTHeV
12213Please respect copyright.PENANABHlk7Lp9KN
Aku tidak menjawabnya.
12213Please respect copyright.PENANAIJpONpO6Vo
12213Please respect copyright.PENANAIil8geiJuG
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
12213Please respect copyright.PENANAnGZUzbojaX
12213Please respect copyright.PENANAlwWk7h9iOa
“Takut…”
12213Please respect copyright.PENANA5tp60Vgn3b
12213Please respect copyright.PENANAtihKHDYG2X
“Takut apa?”
12213Please respect copyright.PENANAkmQDzLLp8R
12213Please respect copyright.PENANAMqd6kKys0R
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
12213Please respect copyright.PENANAyzyNcNUmjD
12213Please respect copyright.PENANA1pJP0xeYmx
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
12213Please respect copyright.PENANAmEtOR1SSFv
12213Please respect copyright.PENANANxrKU1jgpD
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
12213Please respect copyright.PENANALQZL7jmd1D
12213Please respect copyright.PENANAieLoVpo0DH
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
12213Please respect copyright.PENANAKCZJCYmcIC
12213Please respect copyright.PENANA825ZfUzVYq
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
12213Please respect copyright.PENANAwNRitXNt9Y
12213Please respect copyright.PENANA4w6D1r0U2V
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
12213Please respect copyright.PENANADvVsML7suf
12213Please respect copyright.PENANAi1XlhLXEmj
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
12213Please respect copyright.PENANAhadeyaFPyP
12213Please respect copyright.PENANAcSSamLO1sc
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
12213Please respect copyright.PENANAs51DJZe6tl
12213Please respect copyright.PENANAHNkSobBbWB
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
12213Please respect copyright.PENANA6Kc7APTM2t
12213Please respect copyright.PENANA5ljkbDJaLD
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
12213Please respect copyright.PENANA6hJ5zqQeG3
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
12213Please respect copyright.PENANAEpJAF6CkZb
12213Please respect copyright.PENANA8H2ghrstvX
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
12213Please respect copyright.PENANAy6b8BXjgtu
12213Please respect copyright.PENANAcnIW13kvtf
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
12213Please respect copyright.PENANAGsNpIutFwX
12213Please respect copyright.PENANA0tRTxpTowA
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
12213Please respect copyright.PENANAQZCeOR3LOj
12213Please respect copyright.PENANAKnFmomDmo8
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
12213Please respect copyright.PENANArGVRM3z5p7
12213Please respect copyright.PENANAkGkmjkSqJb
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
12213Please respect copyright.PENANA2EeWWauU0C
12213Please respect copyright.PENANAc3iubP1Lrp
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
12213Please respect copyright.PENANAH2wa6aoDoh
12213Please respect copyright.PENANAYr0T72qGjg
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
12213Please respect copyright.PENANARIP0vV6mBY
12213Please respect copyright.PENANAoEyfKLo1OC
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
12213Please respect copyright.PENANAabKBRbiO2O
12213Please respect copyright.PENANAYDZYG623Qe
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
12213Please respect copyright.PENANAJcuk7RKexg
12213Please respect copyright.PENANAsrUFtxHwHt
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
12213Please respect copyright.PENANALD2a5sWnAM
12213Please respect copyright.PENANAzeBMZcfALr
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
12213Please respect copyright.PENANAJSjUjCrG64
12213Please respect copyright.PENANAmqMKNAPA9l
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
12213Please respect copyright.PENANAf0AIjQSFEP
12213Please respect copyright.PENANAY8Ye9KXPvI
Aria terperangah, lalu tersenyum.
12213Please respect copyright.PENANATjFnJUDQj3
12213Please respect copyright.PENANAp2OdIGHuen
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
12213Please respect copyright.PENANAq21JN4COEC
12213Please respect copyright.PENANAyjHWDpae7t
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
12213Please respect copyright.PENANAbPUXdpT3jA
12213Please respect copyright.PENANAeEVrvs24j4
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
12213Please respect copyright.PENANAoxgrq82P2k
12213Please respect copyright.PENANAafMsujJUBv
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
12213Please respect copyright.PENANASVa53p4ZCm
12213Please respect copyright.PENANARMIUWqDWkk
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
12213Please respect copyright.PENANAajnnPocfVd
12213Please respect copyright.PENANAmklSAJqTlV
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
12213Please respect copyright.PENANAYOw5oSgngX
12213Please respect copyright.PENANAm3cuwkbyPD
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
12213Please respect copyright.PENANA0GAdoLiP0n
12213Please respect copyright.PENANAcU1aV9RRTW
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
12213Please respect copyright.PENANAQcbIrJH4A4
12213Please respect copyright.PENANAZab5YSMKTo
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
12213Please respect copyright.PENANAkWh61ib9nF
12213Please respect copyright.PENANAI5z0oTnz6Q
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
12213Please respect copyright.PENANAyHGMOJxw2q
12213Please respect copyright.PENANA6yY2uDRdfw
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
12213Please respect copyright.PENANARrA0mKEuQp
12213Please respect copyright.PENANANtaDkOPUtb
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
12213Please respect copyright.PENANAfBnjMarv8W
12213Please respect copyright.PENANAjJVsYdtaf3
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
12213Please respect copyright.PENANAmuRJ5OVyvy
12213Please respect copyright.PENANAvL8BFojTL1
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
12213Please respect copyright.PENANA48ySnSUDVa
12213Please respect copyright.PENANASjUyaelFJp
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
12213Please respect copyright.PENANAwiIJCpQm13
12213Please respect copyright.PENANARLxpJQTchw
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANAcpjcPW5KLJ
12213Please respect copyright.PENANALRnLeTCcS9
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
12213Please respect copyright.PENANAgqEE1bLadG
12213Please respect copyright.PENANAUtyAxBUgfl
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
12213Please respect copyright.PENANAJx5BwhW7om
12213Please respect copyright.PENANA1h8tIcKewm
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
12213Please respect copyright.PENANAXndO0t07bs
12213Please respect copyright.PENANAJakB7DEwTh
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
12213Please respect copyright.PENANAJtP0wzGNd0
12213Please respect copyright.PENANAKnAg2W1XgN
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
12213Please respect copyright.PENANARx6HdFPzfB
12213Please respect copyright.PENANAbUnsCgIdrg
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
12213Please respect copyright.PENANAg3jm0ZFOlJ
12213Please respect copyright.PENANA99QO2Ki3dp
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
12213Please respect copyright.PENANAcdahsXeGLx
12213Please respect copyright.PENANAs3oUpJFPEU
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
12213Please respect copyright.PENANAf2mjEiSrzE
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
12213Please respect copyright.PENANAzn4UZjJXpa
12213Please respect copyright.PENANAXtqs3ttTJG
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
12213Please respect copyright.PENANAAkCFZa85wh
12213Please respect copyright.PENANAxd1AvzMvdI
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
12213Please respect copyright.PENANAwng0KfTuBP
12213Please respect copyright.PENANAiDFoBhHJr5
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
12213Please respect copyright.PENANA8zPNnAcdan
12213Please respect copyright.PENANAte9oNp5h33
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
12213Please respect copyright.PENANAK1P5kvL9A6
12213Please respect copyright.PENANAzUToFVDkcy
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
12213Please respect copyright.PENANA6IBsWMyPVk
12213Please respect copyright.PENANAfMDhI4t3Do
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
12213Please respect copyright.PENANAo4Jbs8DXPE
12213Please respect copyright.PENANA2iX4ZOYSJ7
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
12213Please respect copyright.PENANA0pWs6fUuMF
12213Please respect copyright.PENANAyILoGZ2yrV
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
12213Please respect copyright.PENANAESlWlqHN7j
12213Please respect copyright.PENANAxdmVd92yr3
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
12213Please respect copyright.PENANAwo4pIEID2v
12213Please respect copyright.PENANAUJ6DxozW5z
“Iya,..
ns216.73.216.154da2