
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10263Please respect copyright.PENANAiQr8ccRJGv
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10263Please respect copyright.PENANAIMEPeOb95i
10263Please respect copyright.PENANAR6RboSdgzO
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10263Please respect copyright.PENANABoAjvZVn46
10263Please respect copyright.PENANAEqMOw84HcL
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10263Please respect copyright.PENANABOTPFV9Doe
10263Please respect copyright.PENANA1gJurnsCnp
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10263Please respect copyright.PENANAEnEDK4KdPC
10263Please respect copyright.PENANApyVlHX5fbW
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10263Please respect copyright.PENANA42X9z4Ctew
10263Please respect copyright.PENANAasXmNEZAtH
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10263Please respect copyright.PENANAQZdyL41Fxa
10263Please respect copyright.PENANAodZl3v3kYp
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10263Please respect copyright.PENANA6ywlb5XpkL
10263Please respect copyright.PENANA91cQ2NqNCb
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10263Please respect copyright.PENANAA7dlNmukUx
10263Please respect copyright.PENANACnubkzFWyv
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10263Please respect copyright.PENANAgQerfidsfe
10263Please respect copyright.PENANA5e7WrwSjEf
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10263Please respect copyright.PENANApTRkPefQi9
10263Please respect copyright.PENANA9g1nHLj3OA
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10263Please respect copyright.PENANAJMS28I943p
10263Please respect copyright.PENANAgSOvvzcrWg
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10263Please respect copyright.PENANAnRWkErYIog
10263Please respect copyright.PENANADege8OQ121
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10263Please respect copyright.PENANAU7qIZfPyJj
10263Please respect copyright.PENANAdBLZAxMWJE
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10263Please respect copyright.PENANARdvIQ4dWyV
10263Please respect copyright.PENANANKJYI959kx
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10263Please respect copyright.PENANAY7y5xkAnfM
10263Please respect copyright.PENANA0uieIGAPRF
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10263Please respect copyright.PENANAxd6rfNCeWZ
10263Please respect copyright.PENANAjLnwptXRsb
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10263Please respect copyright.PENANAqnAVN1O15F
10263Please respect copyright.PENANA9wNiSM8AjI
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10263Please respect copyright.PENANAi7Xreb2YWC
10263Please respect copyright.PENANAFCkheUxY6n
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10263Please respect copyright.PENANAs4IJeOohSI
10263Please respect copyright.PENANAUDjVgTZ7PQ
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10263Please respect copyright.PENANAsSmch3IUtQ
10263Please respect copyright.PENANAyeDKbhKTmh
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10263Please respect copyright.PENANAaZv8pYxRi9
10263Please respect copyright.PENANAhKa2ASe1g7
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10263Please respect copyright.PENANAMBEFbFsfKp
10263Please respect copyright.PENANAThOyPqKM7D
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10263Please respect copyright.PENANA3yRmEHC9iL
10263Please respect copyright.PENANADX46eNom7t
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10263Please respect copyright.PENANAKJ70eI040j
10263Please respect copyright.PENANAneeo7kjMg8
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10263Please respect copyright.PENANAFV37wsaugQ
10263Please respect copyright.PENANAAVDjUsTYrF
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANAbt8m6aS3cd
10263Please respect copyright.PENANAxZU1d3Llsa
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10263Please respect copyright.PENANAYWVKk8QgEq
10263Please respect copyright.PENANA11VO3DQIIJ
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10263Please respect copyright.PENANAgzTS4vBX3T
10263Please respect copyright.PENANAQHYop4PU97
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10263Please respect copyright.PENANAwLG9QyKXj4
10263Please respect copyright.PENANA3YbpxYCX3D
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10263Please respect copyright.PENANAFOhvbTZKkk
10263Please respect copyright.PENANAGMCFC8JckU
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10263Please respect copyright.PENANAcnfKKTeVFS
10263Please respect copyright.PENANA2ziJ4i7waC
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10263Please respect copyright.PENANA2KlcYVKfx0
10263Please respect copyright.PENANAr640UTZChZ
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10263Please respect copyright.PENANAfBNKGW3Qh8
10263Please respect copyright.PENANAD8bymxwBYf
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10263Please respect copyright.PENANAGkHnux1jJu
10263Please respect copyright.PENANAt3sy0tFxGN
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10263Please respect copyright.PENANAfXR1kGfEQ9
10263Please respect copyright.PENANAyrLth3XxXK
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10263Please respect copyright.PENANAZ0jk4gR21w
10263Please respect copyright.PENANAubVUA4PSNt
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10263Please respect copyright.PENANAhDr4OKXZ8Z
10263Please respect copyright.PENANAkvR7MTibgi
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10263Please respect copyright.PENANAzr8uTV3Jns
10263Please respect copyright.PENANANPHXt1w87H
“Iya Bu.”
10263Please respect copyright.PENANAL3PStyHJYD
10263Please respect copyright.PENANAxgxwJTwuTx
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10263Please respect copyright.PENANAXEmZWgHrHB
10263Please respect copyright.PENANA89pfpb6VTP
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10263Please respect copyright.PENANAvQmAW5vvGs
10263Please respect copyright.PENANAQXaSqSZyUa
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10263Please respect copyright.PENANAIWsHUDQZQ9
10263Please respect copyright.PENANAzcU7Ct2H7i
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10263Please respect copyright.PENANAzAp3qABCPU
10263Please respect copyright.PENANAwYHdlkL97Y
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10263Please respect copyright.PENANAkvevBZ5pYB
10263Please respect copyright.PENANAB0EBTakEUJ
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10263Please respect copyright.PENANAOvD9jKggJq
10263Please respect copyright.PENANAAa86usophe
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10263Please respect copyright.PENANACt2gtL1HSH
10263Please respect copyright.PENANAdgnv1FMMcn
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10263Please respect copyright.PENANAmLVe60xOG7
10263Please respect copyright.PENANAqTnagUIQdt
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10263Please respect copyright.PENANAINbqwo0Ffn
10263Please respect copyright.PENANARLK5yRWDlg
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10263Please respect copyright.PENANAa4leHGSY17
10263Please respect copyright.PENANAHcQsCQrroH
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10263Please respect copyright.PENANAoxOVSXngyt
10263Please respect copyright.PENANAowrmalNWxx
“Sekarang juga bisa.”
10263Please respect copyright.PENANADc2iiJpbwx
10263Please respect copyright.PENANAbWuBKqspD0
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10263Please respect copyright.PENANAHhYFM5Yl18
10263Please respect copyright.PENANAsIvv5BGu38
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10263Please respect copyright.PENANAuHui72QYWi
10263Please respect copyright.PENANAM7kT4dDpN9
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10263Please respect copyright.PENANAJiHWVXMyRx
10263Please respect copyright.PENANAr6H707BqWl
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10263Please respect copyright.PENANAJmurhG91AK
10263Please respect copyright.PENANAHRW8B0bGtr
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10263Please respect copyright.PENANAII2A75YbSz
10263Please respect copyright.PENANAS2xCzngi7T
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10263Please respect copyright.PENANAW3It95moRD
10263Please respect copyright.PENANA76ZfyeiLTS
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10263Please respect copyright.PENANA1rcyQ9uNL1
10263Please respect copyright.PENANAf3mr58NfCv
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10263Please respect copyright.PENANAB8nHhUF3zK
10263Please respect copyright.PENANAzQYyVPmim0
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10263Please respect copyright.PENANAmc132fm8oM
10263Please respect copyright.PENANANr9nk2aQBC
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10263Please respect copyright.PENANAhwTQkY1hst
10263Please respect copyright.PENANAWjyXtBqaPr
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10263Please respect copyright.PENANA16HKzX4xnl
10263Please respect copyright.PENANAyyeJcQXryA
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10263Please respect copyright.PENANA9ebWe0WA6y
10263Please respect copyright.PENANAPo8jUZ6L9q
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10263Please respect copyright.PENANAsRvvcSpcVD
10263Please respect copyright.PENANAlBCc2YiA7E
10263Please respect copyright.PENANA0tywCeZHai
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10263Please respect copyright.PENANAKzhW677PbT
10263Please respect copyright.PENANALBilh1J03v
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10263Please respect copyright.PENANAzMELmV0ZWz
10263Please respect copyright.PENANAqxTxePztTI
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10263Please respect copyright.PENANA7BisEeHGln
10263Please respect copyright.PENANASM94zb5skK
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10263Please respect copyright.PENANA0QyHly1mn8
10263Please respect copyright.PENANAVzxZfat7aX
“Adikmu berapa orang?”
10263Please respect copyright.PENANAOTJnntHgNB
10263Please respect copyright.PENANAF6IAZWQTGh
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10263Please respect copyright.PENANAFkSQgGzlzd
10263Please respect copyright.PENANAJ66t66ROQo
“Kamu anak sulung?”
10263Please respect copyright.PENANAM8OU5hfNTc
10263Please respect copyright.PENANACXELqR4Fuh
“Iya Bu.”
10263Please respect copyright.PENANAo6TXtucNGm
10263Please respect copyright.PENANA1MFhTl6Q8n
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10263Please respect copyright.PENANAQpoBKvixMj
10263Please respect copyright.PENANAaCOynpsVgn
“Heheheee…iya Bu.”
10263Please respect copyright.PENANAEgtRwhPQEK
10263Please respect copyright.PENANAOGZoTozvBf
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10263Please respect copyright.PENANAONT5C5wy6v
10263Please respect copyright.PENANA9osfOevMED
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10263Please respect copyright.PENANA1UcXzbOjER
10263Please respect copyright.PENANA8XUlULLa1P
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10263Please respect copyright.PENANAo61K4d9rST
10263Please respect copyright.PENANA7ZcoPAl5Js
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10263Please respect copyright.PENANA50rDYL9LRV
10263Please respect copyright.PENANAxLGq4sUEc1
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10263Please respect copyright.PENANAb8snE7yKaY
10263Please respect copyright.PENANAmHZLhJEuD7
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10263Please respect copyright.PENANA2rmg4q8GBV
10263Please respect copyright.PENANAwxGbzUqZoA
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10263Please respect copyright.PENANA58dhzqEkC8
10263Please respect copyright.PENANAqrW34hvlN6
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10263Please respect copyright.PENANAgJASjhkJi7
10263Please respect copyright.PENANALnt3Y3Pp0m
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10263Please respect copyright.PENANA8ZTO3kNQwW
10263Please respect copyright.PENANAmBOM90dhy6
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10263Please respect copyright.PENANAsl8K6tYXP6
10263Please respect copyright.PENANAwZ4HBrWeOP
“Iya Bu.”
10263Please respect copyright.PENANA2yBcx9eFzZ
10263Please respect copyright.PENANAmdqsJmS71s
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10263Please respect copyright.PENANA4dSIDOkPPz
10263Please respect copyright.PENANAb7bAOMtoAW
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10263Please respect copyright.PENANA7QXCspuKCf
10263Please respect copyright.PENANAgae3V3pClH
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10263Please respect copyright.PENANAcDWUBn0uJ0
10263Please respect copyright.PENANAZUNkvfi0st
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10263Please respect copyright.PENANAVX6QeEPZHI
10263Please respect copyright.PENANAc9h1Qe8FjI
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10263Please respect copyright.PENANAkj4sDlVeQC
10263Please respect copyright.PENANA3YFPiG2uh4
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10263Please respect copyright.PENANAPjWtK2Va75
10263Please respect copyright.PENANAbUDf2z5972
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10263Please respect copyright.PENANAdGF2Nt6PPu
10263Please respect copyright.PENANAR3X0qmo8E9
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10263Please respect copyright.PENANA5Vw9GXUfsS
10263Please respect copyright.PENANAosDVmqwtFI
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10263Please respect copyright.PENANANUIMVN75Mg
10263Please respect copyright.PENANAnDoahHXPSL
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10263Please respect copyright.PENANAJVWqvgeGSB
10263Please respect copyright.PENANAIBzfznuwkD
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10263Please respect copyright.PENANAB4QzfhnKPl
10263Please respect copyright.PENANAMFDJZP3R3U
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10263Please respect copyright.PENANAm650xmdbXS
10263Please respect copyright.PENANAMCP51wNOuK
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10263Please respect copyright.PENANA7c5tqhvOaa
10263Please respect copyright.PENANAb2vHolAHq3
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10263Please respect copyright.PENANAOsbPxbY1nA
10263Please respect copyright.PENANAGiJH0x9KIV
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10263Please respect copyright.PENANA3BEAPLMXQR
10263Please respect copyright.PENANAXHpmSQw0bL
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10263Please respect copyright.PENANAqQqwMBJ2ze
10263Please respect copyright.PENANAnIHgKc0xhx
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10263Please respect copyright.PENANAkLkS34V5Xc
10263Please respect copyright.PENANAoR2PyZXMPD
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANAGrI6Jb7KbI
10263Please respect copyright.PENANAtZS3rElCG0
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10263Please respect copyright.PENANAAhn4yTuWQV
10263Please respect copyright.PENANANB0CqV1zcl
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10263Please respect copyright.PENANAuzTbPalASB
10263Please respect copyright.PENANAiQYxQOKnCN
“Dari perut ke bawah gak?”
10263Please respect copyright.PENANATq8AC95jQJ
10263Please respect copyright.PENANAsNjWApYShI
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10263Please respect copyright.PENANAGJxvYeOx1X
10263Please respect copyright.PENANAWRUFV2MfJ4
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10263Please respect copyright.PENANAUfNOYEdrqw
10263Please respect copyright.PENANAGehFYcM41M
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10263Please respect copyright.PENANAgSlp9zOYsO
10263Please respect copyright.PENANAAYzTOHgzgd
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10263Please respect copyright.PENANAvThqmRQ0LH
10263Please respect copyright.PENANA6XkjcJ1qgU
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10263Please respect copyright.PENANA90CSPpC4hO
10263Please respect copyright.PENANA3ErjwlnzdY
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10263Please respect copyright.PENANAYn2jgcctTC
10263Please respect copyright.PENANA6fSGkZejM0
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10263Please respect copyright.PENANAUb3p4kmnuk
10263Please respect copyright.PENANADzdsY6hn2H
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10263Please respect copyright.PENANAg00u2axfB9
10263Please respect copyright.PENANA9DLe1BcNkC
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10263Please respect copyright.PENANArbVnV4J9Wd
10263Please respect copyright.PENANAubZRoCnNFz
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10263Please respect copyright.PENANAdHoEKsje5f
10263Please respect copyright.PENANAET6tmNMe0n
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10263Please respect copyright.PENANA8oTOWChffN
10263Please respect copyright.PENANATIpAIk8Jyl
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10263Please respect copyright.PENANAyELbuEj4Ov
10263Please respect copyright.PENANA5xB27ff3jA
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10263Please respect copyright.PENANAQGaJ4fjedZ
10263Please respect copyright.PENANAlGVtlYi1B3
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10263Please respect copyright.PENANABGkl6wZrIF
10263Please respect copyright.PENANAHxutVywP6U
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10263Please respect copyright.PENANAUi9Nov0ekL
10263Please respect copyright.PENANAyMvfQti02a
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10263Please respect copyright.PENANA6fCMNgXMl2
10263Please respect copyright.PENANAocZou3O1jp
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANAwJg4L7NErD
10263Please respect copyright.PENANAcNiTJAR62B
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10263Please respect copyright.PENANAMFA15KSPmk
10263Please respect copyright.PENANAKmnAIC5BIU
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10263Please respect copyright.PENANAvZfpxKMbzR
10263Please respect copyright.PENANA2plrNZaO6q
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10263Please respect copyright.PENANAZwVf6MEbyu
10263Please respect copyright.PENANAp5F12ohXHB
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10263Please respect copyright.PENANAIx6qfn9aVv
10263Please respect copyright.PENANAiFEwrj1SYB
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10263Please respect copyright.PENANAtnNqjGJvMq
10263Please respect copyright.PENANAKNMP6dwGjL
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10263Please respect copyright.PENANAmvDAYYDHa9
10263Please respect copyright.PENANAmpXOV913wW
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10263Please respect copyright.PENANAkYW5rDAynY
10263Please respect copyright.PENANAhTcGXXSs4o
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10263Please respect copyright.PENANA8U04DPica4
10263Please respect copyright.PENANAYkyphv6wFZ
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10263Please respect copyright.PENANAIzsY2kI8D5
10263Please respect copyright.PENANAg36DmC2kQK
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10263Please respect copyright.PENANA5iiStepPUm
10263Please respect copyright.PENANASlUPniH9wS
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10263Please respect copyright.PENANAHkJ7hXcEET
10263Please respect copyright.PENANAsX2k1ERTjN
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10263Please respect copyright.PENANAXPIWGcG7SQ
10263Please respect copyright.PENANAlYTDioaEBV
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10263Please respect copyright.PENANAm6mJF0Sj6x
10263Please respect copyright.PENANA1xratQKzVk
“I…iya Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANARXIfIC6mhN
10263Please respect copyright.PENANANVci5nQ4yc
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10263Please respect copyright.PENANAMbLUzS1hcO
10263Please respect copyright.PENANABN7lbZ27ip
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10263Please respect copyright.PENANA3eyiblW9l2
10263Please respect copyright.PENANAwZoYtIr7Ru
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10263Please respect copyright.PENANAMK732sxAQo
10263Please respect copyright.PENANAOhaAjjKsny
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10263Please respect copyright.PENANAxxEjp2kMqk
10263Please respect copyright.PENANANzA5K2gmly
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10263Please respect copyright.PENANA03hpxng0cG
10263Please respect copyright.PENANArgestfDnkj
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10263Please respect copyright.PENANA7LA7VqRl9C
10263Please respect copyright.PENANAIRE3MEMOxR
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10263Please respect copyright.PENANAT53QLZqCa2
10263Please respect copyright.PENANAi4QFFlOO4s
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10263Please respect copyright.PENANAVEPkU2gJUy
10263Please respect copyright.PENANAMdplaUTSgf
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10263Please respect copyright.PENANA0JWbsiRyrE
10263Please respect copyright.PENANAd5XXOjFbkr
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10263Please respect copyright.PENANAmgDLJhYSM2
10263Please respect copyright.PENANAO6Jvyk3JPf
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10263Please respect copyright.PENANAauKTOEmiQO
10263Please respect copyright.PENANAWZq5x8MCLg
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10263Please respect copyright.PENANAkuiT0xJGyF
10263Please respect copyright.PENANA25oXmJHJ2l
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10263Please respect copyright.PENANAGkhJLrzItE
10263Please respect copyright.PENANAya5npE7sXg
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10263Please respect copyright.PENANARb4rdLtmt9
10263Please respect copyright.PENANAdkND0KIVkk
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10263Please respect copyright.PENANAAxeKOfMA3q
10263Please respect copyright.PENANAZsnZOVK4Ul
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10263Please respect copyright.PENANAlmRoWTk1K3
10263Please respect copyright.PENANAoLbrV1XVNX
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10263Please respect copyright.PENANAovrc8ADIET
10263Please respect copyright.PENANAr4RJHOo5hT
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10263Please respect copyright.PENANAYc0ODlSvOR
10263Please respect copyright.PENANAYcze3ISDuJ
“I…iya Mbak….”
10263Please respect copyright.PENANAKid96nEYMo
10263Please respect copyright.PENANAQbacVR7AuW
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10263Please respect copyright.PENANAinJPCIRbsq
10263Please respect copyright.PENANAkgN0yyeQPy
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10263Please respect copyright.PENANAO5G1x6Axyf
10263Please respect copyright.PENANAKoTNIR7tPO
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10263Please respect copyright.PENANAEj35CQ2I0r
10263Please respect copyright.PENANAH2pta3Tf4m
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10263Please respect copyright.PENANAuC4gekt0O3
10263Please respect copyright.PENANAkxfvcYvDqo
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10263Please respect copyright.PENANAT6z4uqixjr
10263Please respect copyright.PENANAS438VVeUH3
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10263Please respect copyright.PENANAHGpyYY4Znb
10263Please respect copyright.PENANAvNAKrGhssl
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10263Please respect copyright.PENANADjBPZiyFLL
10263Please respect copyright.PENANAH0fouliWgx
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10263Please respect copyright.PENANABoLTXD17tP
10263Please respect copyright.PENANAls05WmBxwx
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10263Please respect copyright.PENANAlBJckGcrJa
10263Please respect copyright.PENANAHiYYLOoME9
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10263Please respect copyright.PENANApkFj0yvG5D
10263Please respect copyright.PENANAEILvd1cJOB
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10263Please respect copyright.PENANADCjC0qkySW
10263Please respect copyright.PENANAXGLFiZ7Egb
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10263Please respect copyright.PENANACBCsSs2Qx7
10263Please respect copyright.PENANARrCe5YDPmE
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10263Please respect copyright.PENANA4REZdu18ai
10263Please respect copyright.PENANAHKGjGBzmvc
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10263Please respect copyright.PENANAicwjTGswuF
10263Please respect copyright.PENANAmMoyEGshLK
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10263Please respect copyright.PENANAu6qrg6Dsqa
10263Please respect copyright.PENANAv0ysZMLezM
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10263Please respect copyright.PENANAHjCZHnN77h
10263Please respect copyright.PENANA2CkAfqNzo7
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10263Please respect copyright.PENANAFxDf8QQWUC
10263Please respect copyright.PENANA76dnwhXCy7
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10263Please respect copyright.PENANAUAdcUtX3EI
10263Please respect copyright.PENANAHfSMcraUdC
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10263Please respect copyright.PENANA53QH2VfGVr
10263Please respect copyright.PENANAe5az9I8Tsk
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10263Please respect copyright.PENANAQ1fUbeHNLk
10263Please respect copyright.PENANAkV3J8PONWJ
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10263Please respect copyright.PENANAmPGXYIFwuq
10263Please respect copyright.PENANAj8zQPgP0Dc
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10263Please respect copyright.PENANAb4xZv5dm2i
10263Please respect copyright.PENANAjd9omGPoJs
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10263Please respect copyright.PENANAR87kqBq3Ao
10263Please respect copyright.PENANAwvmcFOiGjD
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10263Please respect copyright.PENANAixjsqYgmsB
10263Please respect copyright.PENANArO7E0fjQxf
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10263Please respect copyright.PENANAqwIc46Onwe
10263Please respect copyright.PENANAQu1ShdCDMy
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10263Please respect copyright.PENANAxy2mQthUfx
10263Please respect copyright.PENANAjzI14593Zw
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10263Please respect copyright.PENANAwJbgacb0Cc
10263Please respect copyright.PENANAw7Y6IGaJrw
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10263Please respect copyright.PENANAgLjgziPXdO
10263Please respect copyright.PENANApf0VW7IYUZ
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10263Please respect copyright.PENANAF7c1q7TP0p
10263Please respect copyright.PENANAvVLZGZl5jH
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10263Please respect copyright.PENANAItVIq2GnyL
10263Please respect copyright.PENANAvvB0HhSQ9q
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANAWksiX8rFCd
10263Please respect copyright.PENANAnpNpaTk0c3
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10263Please respect copyright.PENANATeeKP5hCox
10263Please respect copyright.PENANAgUBt60oPuY
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10263Please respect copyright.PENANAIVL2opoNnh
10263Please respect copyright.PENANAljhedWXN3V
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10263Please respect copyright.PENANAwV0EQhmmC2
10263Please respect copyright.PENANAqXFusvoHF2
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10263Please respect copyright.PENANA2vK39pGDZt
10263Please respect copyright.PENANAjuOlfoMbig
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10263Please respect copyright.PENANA7N5PAIGwU1
10263Please respect copyright.PENANA8eLyNfBZud
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10263Please respect copyright.PENANAgTFjvBsJMT
10263Please respect copyright.PENANAvcswlG2tBp
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10263Please respect copyright.PENANAKcXxWK6vDV
10263Please respect copyright.PENANAifr5JM1IMw
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANAAufAgaDmAt
10263Please respect copyright.PENANAeziwG9h9NT
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10263Please respect copyright.PENANAKhJKURx4EC
10263Please respect copyright.PENANAounZuHG20m
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10263Please respect copyright.PENANA1wHABYdXAI
10263Please respect copyright.PENANANOxbK1vI1L
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10263Please respect copyright.PENANAMX9nrtytZJ
10263Please respect copyright.PENANAuFO6PHcH8d
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10263Please respect copyright.PENANAYeAjgpoZxa
10263Please respect copyright.PENANA3rzOhTHzNK
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10263Please respect copyright.PENANANTRPBc5eJy
10263Please respect copyright.PENANAA0x2AqxfGu
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10263Please respect copyright.PENANAQm57ru7f7u
10263Please respect copyright.PENANA4lezQZUOeX
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10263Please respect copyright.PENANAufDc3lwcIW
10263Please respect copyright.PENANAybhZ9eDdOU
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10263Please respect copyright.PENANAlccVlJnTcp
10263Please respect copyright.PENANAob6ckn80RQ
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10263Please respect copyright.PENANApgkc28lilh
10263Please respect copyright.PENANA0cPl3dR6Z4
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10263Please respect copyright.PENANA0u9Fzb1enE
10263Please respect copyright.PENANAMSEmEbzQcS
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10263Please respect copyright.PENANA3NMO9hx7Bn
10263Please respect copyright.PENANADHv8ESH0H1
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10263Please respect copyright.PENANAJ6XoUhGUlR
10263Please respect copyright.PENANApQewu32P4J
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10263Please respect copyright.PENANAuvK1ozOAhn
10263Please respect copyright.PENANAhB20yldaiv
10263Please respect copyright.PENANAPkQD3nNyfx
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10263Please respect copyright.PENANAOA8dtH7ecg
10263Please respect copyright.PENANA4rZc5wGhv0
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10263Please respect copyright.PENANAN1YqXxpzcy
10263Please respect copyright.PENANAJNNfL0q9VS
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10263Please respect copyright.PENANAa6dg5M1gS1
10263Please respect copyright.PENANA2D5ERaFdHj
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANANuiclp3e5w
10263Please respect copyright.PENANAmJoTu9dfFJ
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANAuf5wqPh4f5
10263Please respect copyright.PENANAFxBxmmicP7
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANA2XJ3GWKiSO
10263Please respect copyright.PENANApYEEK35sKM
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10263Please respect copyright.PENANAYEgLyybb7S
10263Please respect copyright.PENANA1bOANlWLG5
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10263Please respect copyright.PENANA5Ic0LDVCye
10263Please respect copyright.PENANANIIJ0Mo8ug
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10263Please respect copyright.PENANAvY2a8rSHoi
10263Please respect copyright.PENANAKa8zJZ531L
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10263Please respect copyright.PENANAJwcVQj8QKW
10263Please respect copyright.PENANAqPr4KwuE2W
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10263Please respect copyright.PENANAa3krKzFylh
10263Please respect copyright.PENANA0iwtdC4Ity
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10263Please respect copyright.PENANAKNUwWYkRh2
10263Please respect copyright.PENANA8iyTnwpxQd
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10263Please respect copyright.PENANARP4nWGVhwQ
10263Please respect copyright.PENANAqXglbteWQb
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10263Please respect copyright.PENANAzx6qp8Rlnc
10263Please respect copyright.PENANAR5aYh1QIba
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10263Please respect copyright.PENANANAPsTpwEMP
10263Please respect copyright.PENANApLj0SaQqMI
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10263Please respect copyright.PENANAtbO6YZXMgT
10263Please respect copyright.PENANA0YLtiUw8y7
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANAzGOroxJEi0
10263Please respect copyright.PENANAElYKoBlH2F
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10263Please respect copyright.PENANAzfwdzwaRAV
10263Please respect copyright.PENANAKpJc2Hlhw2
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10263Please respect copyright.PENANAY4rOs7lYlB
10263Please respect copyright.PENANAmvscyDfNle
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10263Please respect copyright.PENANAWlEWdM6aDm
10263Please respect copyright.PENANAO3RPckRdij
“Takut Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANAlc2lmUVkgZ
10263Please respect copyright.PENANARPiyRo8mdS
“Takut apa?”
10263Please respect copyright.PENANAdqciXy3RDh
10263Please respect copyright.PENANAjjHM2lzvTJ
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10263Please respect copyright.PENANAxu3P3KIFhO
10263Please respect copyright.PENANA9FWyMg7OW2
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10263Please respect copyright.PENANAu91pKZdAIR
10263Please respect copyright.PENANAOCS3k3S2Cf
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10263Please respect copyright.PENANAjqfzLTDKGa
10263Please respect copyright.PENANAYdMzAYNqF6
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10263Please respect copyright.PENANAbcoLCu6vFZ
10263Please respect copyright.PENANAZ1GSLktXqT
10263Please respect copyright.PENANAKB393ky7c8
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10263Please respect copyright.PENANAZab0ov6ra6
10263Please respect copyright.PENANACFPedGXK75
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10263Please respect copyright.PENANAFX44ARKYHu
10263Please respect copyright.PENANAUYs2eyr5Bs
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10263Please respect copyright.PENANAwL3nryw3IX
10263Please respect copyright.PENANAgZygqAuxni
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10263Please respect copyright.PENANA7uIM2sNXO5
10263Please respect copyright.PENANACjFgoxcNUx
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10263Please respect copyright.PENANA2GNVq9gosa
10263Please respect copyright.PENANAecFZQWIoDQ
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10263Please respect copyright.PENANAN8LEprHo87
10263Please respect copyright.PENANAZK4AUypNPf
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANA8vJtF0WSiu
10263Please respect copyright.PENANASUH0X8eVHP
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10263Please respect copyright.PENANAgmPOHcdg9E
10263Please respect copyright.PENANAoLndSDwKAp
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10263Please respect copyright.PENANAmpO3bhkwf6
10263Please respect copyright.PENANAFyRnbAW2uD
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10263Please respect copyright.PENANAtK67PFVJhx
10263Please respect copyright.PENANAvtRJg4aiXZ
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10263Please respect copyright.PENANAIV8xnlWxzr
10263Please respect copyright.PENANApzAQcSNBl0
“Ah paling juga dua malam.”
10263Please respect copyright.PENANARnAOTjtiO5
10263Please respect copyright.PENANAMFgFzLd8nP
10263Please respect copyright.PENANAE1v3ivGksA
10263Please respect copyright.PENANAsVAK0fv1BM
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10263Please respect copyright.PENANAlz6gusUiXq
10263Please respect copyright.PENANACF2KftTSSE
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10263Please respect copyright.PENANA2log81KUmd
10263Please respect copyright.PENANAMEgxXuTpr1
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10263Please respect copyright.PENANA3lGg1GCJV7
10263Please respect copyright.PENANAPNzIryZUOq
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10263Please respect copyright.PENANAQDjyBsERml
10263Please respect copyright.PENANARFykQCQ2Mt
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10263Please respect copyright.PENANAj8vKDMI58I
10263Please respect copyright.PENANAPgiJrDsrMf
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10263Please respect copyright.PENANACCuTKBizPp
10263Please respect copyright.PENANARDm1zWNWgj
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10263Please respect copyright.PENANAOLkndniqGR
10263Please respect copyright.PENANAEeMkUOuMDk
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10263Please respect copyright.PENANA9DXOsqFGRP
10263Please respect copyright.PENANA39Azas2IhF
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10263Please respect copyright.PENANAYyVYWX46HY
10263Please respect copyright.PENANAXCztnmSL0c
“Hehehee…iya Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANAcsy71sVBJw
10263Please respect copyright.PENANAVjVl8xaesW
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10263Please respect copyright.PENANALeeTb4ArYL
10263Please respect copyright.PENANALe454goRVz
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10263Please respect copyright.PENANAVE2CTG8UaN
10263Please respect copyright.PENANAVYq2Y9KHwK
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10263Please respect copyright.PENANA15ym1k62bF
10263Please respect copyright.PENANAE2rPpXvFxU
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10263Please respect copyright.PENANACEJ0GdRsfZ
10263Please respect copyright.PENANAHeb7v0fnMo
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10263Please respect copyright.PENANAUPfVd8ibNu
10263Please respect copyright.PENANAaJHTg0BvBa
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10263Please respect copyright.PENANAPZFMAzBDV8
10263Please respect copyright.PENANAp9PPDQWM6M
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10263Please respect copyright.PENANAo7y6Xucqst
10263Please respect copyright.PENANA0VP2xf1yW5
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10263Please respect copyright.PENANAhpM5PrgQpK
10263Please respect copyright.PENANAMHR2ayFuPb
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10263Please respect copyright.PENANAa5IA1fcWgY
10263Please respect copyright.PENANAPmDFo9Z6ru
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10263Please respect copyright.PENANA4ozummm9Jy
10263Please respect copyright.PENANA0LekcELdsT
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10263Please respect copyright.PENANAYDzZ8spi3T
10263Please respect copyright.PENANAncn7vnDZgs
10263Please respect copyright.PENANAxBHTqI9HWf
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10263Please respect copyright.PENANAhtE7hIpISh
10263Please respect copyright.PENANA7NTccmMrDU
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10263Please respect copyright.PENANAOTU7hJqRUd
10263Please respect copyright.PENANALuaUCasR7E
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10263Please respect copyright.PENANA1IDRT74XkF
10263Please respect copyright.PENANA9n8cmQglyl
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10263Please respect copyright.PENANAYeC6Don4fp
10263Please respect copyright.PENANAb3UISbn4GI
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10263Please respect copyright.PENANAFZPM3UV3ql
10263Please respect copyright.PENANATRPU7xj7eR
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10263Please respect copyright.PENANAijg4IytKTw
10263Please respect copyright.PENANAqKYss8nMzi
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10263Please respect copyright.PENANAVoSKDBK1yZ
10263Please respect copyright.PENANAOEUKhOAbSB
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10263Please respect copyright.PENANA2YGZCYkrMN
10263Please respect copyright.PENANAduVIpY8H11
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10263Please respect copyright.PENANAcR4qLY69t8
10263Please respect copyright.PENANAyfbuWn3MTz
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10263Please respect copyright.PENANA8SmiSrdzkV
10263Please respect copyright.PENANAbM2lfrjpno
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10263Please respect copyright.PENANAVTPwhxBaoc
10263Please respect copyright.PENANAsLZnHJOKKy
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10263Please respect copyright.PENANAlkoqoDaeLS
10263Please respect copyright.PENANA6NEojCiWEz
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10263Please respect copyright.PENANAsbzQUHVZFL
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10263Please respect copyright.PENANA0SytBLqt6X
10263Please respect copyright.PENANArLiWW14UCJ
“Apa kabar Bu?”
10263Please respect copyright.PENANA5sjLhvmFum
10263Please respect copyright.PENANAcKwJ4uCTwJ
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10263Please respect copyright.PENANAcn4gOi44v5
10263Please respect copyright.PENANAI9jVeWfKZj
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10263Please respect copyright.PENANALrirbYpNHK
10263Please respect copyright.PENANAaB9aeXhoCl
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10263Please respect copyright.PENANAdBcmWyKAeE
10263Please respect copyright.PENANAEDj5cKcQgu
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10263Please respect copyright.PENANAihXPTfCTin
10263Please respect copyright.PENANAvDuvrUgPeO
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10263Please respect copyright.PENANA3rwGBung4W
10263Please respect copyright.PENANAqgwIMU2wWQ
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10263Please respect copyright.PENANAQVaISZnzox
10263Please respect copyright.PENANAX5MWMcNvTc
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10263Please respect copyright.PENANAwAJlRLPl2s
10263Please respect copyright.PENANA3ke6jQLHIH
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10263Please respect copyright.PENANAoLqAUasnY6
10263Please respect copyright.PENANAgNz5CWnsS8
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10263Please respect copyright.PENANAqeD7KUHsad
10263Please respect copyright.PENANA1xFsNOUkBN
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10263Please respect copyright.PENANAO2wfzr9sDy
10263Please respect copyright.PENANAfa3JTUMg6P
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10263Please respect copyright.PENANAmdAugfJFfH
10263Please respect copyright.PENANAsHkkaBpK2l
10263Please respect copyright.PENANAv5d7BWiBpp
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10263Please respect copyright.PENANAK62uZiZ1Ks
10263Please respect copyright.PENANADz376Y34jd
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10263Please respect copyright.PENANAS0QZlzJm4N
10263Please respect copyright.PENANA6sHs8lRvme
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10263Please respect copyright.PENANAuree61zq0N
10263Please respect copyright.PENANAdS4KTRe7v2
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10263Please respect copyright.PENANAHKrpai6S2z
10263Please respect copyright.PENANA1aSrTpzP4G
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10263Please respect copyright.PENANAcKmMNPscD0
10263Please respect copyright.PENANA7frR3NJnUu
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10263Please respect copyright.PENANAjF3B8NxdVV
10263Please respect copyright.PENANASENaNIDAco
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10263Please respect copyright.PENANACXbajYMdcc
10263Please respect copyright.PENANAReuKEPyfzc
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10263Please respect copyright.PENANALL2m91Q5sZ
10263Please respect copyright.PENANAwGgngzePB8
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10263Please respect copyright.PENANAVCgGgWAzVu
10263Please respect copyright.PENANAJU9xJhpqVz
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10263Please respect copyright.PENANApoiYaDBnV2
10263Please respect copyright.PENANAS6aw0nKwl8
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10263Please respect copyright.PENANAPCJIN6y0LF
10263Please respect copyright.PENANA1vPjOIAXMf
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10263Please respect copyright.PENANASU7an25gYB
10263Please respect copyright.PENANAYkyK4hGjrQ
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10263Please respect copyright.PENANAl7bE98yg3O
10263Please respect copyright.PENANALa37B9gx2c
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10263Please respect copyright.PENANAc7BQmsU0F3
10263Please respect copyright.PENANADhRqowlQAA
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10263Please respect copyright.PENANAvCVatyVGrP
10263Please respect copyright.PENANAPXBv7XaW65
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10263Please respect copyright.PENANAYXN9hjtoM4
10263Please respect copyright.PENANAyI8BeglueQ
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10263Please respect copyright.PENANAfeOCqBGXgF
10263Please respect copyright.PENANA6h2jkLSnyC
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10263Please respect copyright.PENANA1nK2XnznUd
10263Please respect copyright.PENANATnB8yIcnQH
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10263Please respect copyright.PENANA2PVi5a7dbe
10263Please respect copyright.PENANAPV1BjYpSIj
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10263Please respect copyright.PENANAzFgR7rv6kS
10263Please respect copyright.PENANAvTraPs2W8q
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10263Please respect copyright.PENANAlrJRc98asM
10263Please respect copyright.PENANABOZDVYTN4E
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10263Please respect copyright.PENANAVhFUdqqLKR
10263Please respect copyright.PENANAKRYjShFV3r
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10263Please respect copyright.PENANA3FRp5nhOUX
10263Please respect copyright.PENANAlLwZGiV621
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10263Please respect copyright.PENANATSov54AyEK
10263Please respect copyright.PENANAQlt8UNaoVz
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10263Please respect copyright.PENANAbDLxuKhhrx
10263Please respect copyright.PENANAum4wfoZdWd
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10263Please respect copyright.PENANACtjTOGnfzb
10263Please respect copyright.PENANAqNhv6DMREq
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10263Please respect copyright.PENANARGGCVXgNy7
10263Please respect copyright.PENANAXCPrzQgE0o
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10263Please respect copyright.PENANA7wpuE1DUn7
10263Please respect copyright.PENANAOG6ycoM9OM
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10263Please respect copyright.PENANAcHrOUMB7sl
10263Please respect copyright.PENANAYk0uyu0VmX
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10263Please respect copyright.PENANAQCIc8Guc2g
10263Please respect copyright.PENANADwDzHnjxMe
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10263Please respect copyright.PENANAXQfvPa1OFy
10263Please respect copyright.PENANAN2ur8R4Mup
“Merasakan apa?”
10263Please respect copyright.PENANA4GcDQQFkcZ
10263Please respect copyright.PENANAVPKKj3fmDn
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10263Please respect copyright.PENANA2RiCsoYPMa
10263Please respect copyright.PENANANKuvgB5fnl
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10263Please respect copyright.PENANAI5e0qpSYVU
10263Please respect copyright.PENANAzbQ9ndwYuW
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10263Please respect copyright.PENANA5Ly7ceoxu4
10263Please respect copyright.PENANA36O0XVuch7
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10263Please respect copyright.PENANAzM5gZJSADh
10263Please respect copyright.PENANA6mppvLkICk
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10263Please respect copyright.PENANAB3uJmWs2Pu
10263Please respect copyright.PENANAFExxiUKNe6
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10263Please respect copyright.PENANAu0AM4CDWiY
10263Please respect copyright.PENANASY2uYEURas
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10263Please respect copyright.PENANAhif3IsTDmd
10263Please respect copyright.PENANAYFyy8mls6l
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10263Please respect copyright.PENANASGrLlfXRfq
10263Please respect copyright.PENANAGOX60lhmsk
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10263Please respect copyright.PENANAcZ6UVhHtRB
10263Please respect copyright.PENANA05hwVrrCo1
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10263Please respect copyright.PENANAQ6dhAgpGFr
10263Please respect copyright.PENANA18LW8Gg96j
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10263Please respect copyright.PENANANALOnHvFTB
10263Please respect copyright.PENANAdawObrpyg3
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10263Please respect copyright.PENANAxlmesrjck4
10263Please respect copyright.PENANAnDrZQKQLOP
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10263Please respect copyright.PENANAA5xGQcvzVf
10263Please respect copyright.PENANAFjJf1bundF
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10263Please respect copyright.PENANABpuNOcSZGe
10263Please respect copyright.PENANAvD5hZqNJsD
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10263Please respect copyright.PENANA0jCXw8xHHL
10263Please respect copyright.PENANAhdfL3AHPCr
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10263Please respect copyright.PENANANVGHyfi78N
10263Please respect copyright.PENANAQ1OnLJ7tCR
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10263Please respect copyright.PENANAer6EZ31Pbp
10263Please respect copyright.PENANARTvRsFcLdp
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10263Please respect copyright.PENANASbPXjVrzmE
10263Please respect copyright.PENANAWK8pgK38kr
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10263Please respect copyright.PENANA3qR67ssiIu
10263Please respect copyright.PENANA6pWuNfJBVH
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10263Please respect copyright.PENANAlhgmTuEQfD
10263Please respect copyright.PENANAFG6sz46FWZ
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10263Please respect copyright.PENANAFh9DhFvjuh
10263Please respect copyright.PENANAoDHlipf9u2
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10263Please respect copyright.PENANAulXrFn80s7
10263Please respect copyright.PENANAUKeMwOjUel
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10263Please respect copyright.PENANApkopkbDdwg
10263Please respect copyright.PENANAZaP9QYVkq6
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10263Please respect copyright.PENANAvhf10hBRwS
10263Please respect copyright.PENANArNwAr3TLvW
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10263Please respect copyright.PENANAuDXb97LDUa
10263Please respect copyright.PENANAEvT4mQW7tK
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10263Please respect copyright.PENANAppxnLZJYMf
10263Please respect copyright.PENANABX6dPHcBVs
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10263Please respect copyright.PENANAkaIS45aMYf
10263Please respect copyright.PENANAZzpn9Ssl3U
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10263Please respect copyright.PENANAfJVtRE8zRq
10263Please respect copyright.PENANADCqA8SNNr1
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10263Please respect copyright.PENANAVPnBrocBvM
10263Please respect copyright.PENANAKUoDsc6TyP
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10263Please respect copyright.PENANAlFxZy5YCDn
10263Please respect copyright.PENANAvXK8bV8Gbp
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10263Please respect copyright.PENANAOkxLhYLRKu
10263Please respect copyright.PENANAZgzH1yZ35N
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10263Please respect copyright.PENANATu2Paybow4
10263Please respect copyright.PENANAKDnX9weSfe
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10263Please respect copyright.PENANABNjCGJKF5o
10263Please respect copyright.PENANAjD04QxaIJT
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10263Please respect copyright.PENANAzCULaA1uic
10263Please respect copyright.PENANAFLfT8EYfnM
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10263Please respect copyright.PENANARTYZmB3vWI
10263Please respect copyright.PENANAFUgBGmggiU
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10263Please respect copyright.PENANAl7ZSSEyMFJ
10263Please respect copyright.PENANAU0gCT8lhA8
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10263Please respect copyright.PENANAwLY1r1zXIz
10263Please respect copyright.PENANAhf1ZFwM9aE
10263Please respect copyright.PENANA5ajnsmk1Nh
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10263Please respect copyright.PENANA93XxYGFcBV
10263Please respect copyright.PENANAreRWoyNkBU
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10263Please respect copyright.PENANAoC4vr8teGz
10263Please respect copyright.PENANAdoDf7m5tQ2
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10263Please respect copyright.PENANAc1nb0Or5vN
10263Please respect copyright.PENANA6MLG2CI09H
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10263Please respect copyright.PENANAHw1fqllCNl
10263Please respect copyright.PENANAdV2F3bPSM1
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10263Please respect copyright.PENANAPtcsMKwonS
10263Please respect copyright.PENANA7Zaq6WJP4t
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10263Please respect copyright.PENANAnAYT21oqGP
10263Please respect copyright.PENANAmOk7JL6SS9
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10263Please respect copyright.PENANACmgKJgzU9H
10263Please respect copyright.PENANAQXycxW7FwD
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10263Please respect copyright.PENANAaMwCTsicxP
10263Please respect copyright.PENANAiL5ntcLKqA
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10263Please respect copyright.PENANA6BqyhItQal
10263Please respect copyright.PENANAUQ3O3TBG1J
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANARCEEFHtzCM
10263Please respect copyright.PENANACl70GvTi1l
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10263Please respect copyright.PENANAboupyl3MSh
10263Please respect copyright.PENANAKwFsYsdWWS
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10263Please respect copyright.PENANATxfvAexzQO
10263Please respect copyright.PENANA9u9z3i5uSf
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10263Please respect copyright.PENANACexkuMfbRW
10263Please respect copyright.PENANAlHnCSzVcbM
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10263Please respect copyright.PENANAhwCsmsuge3
10263Please respect copyright.PENANAqAtjtcPWEr
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10263Please respect copyright.PENANA4QcDlhixji
10263Please respect copyright.PENANABrEPsQtteB
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10263Please respect copyright.PENANArHvBRV2sab
10263Please respect copyright.PENANA4WQkWIPmz0
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10263Please respect copyright.PENANAjjnrA0H6dz
10263Please respect copyright.PENANAtBmKL0M9Yc
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10263Please respect copyright.PENANApDJP4aSToP
10263Please respect copyright.PENANAJkH7p3XxFv
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10263Please respect copyright.PENANAeqchGnDKJu
10263Please respect copyright.PENANAbEURnmiFnD
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10263Please respect copyright.PENANARW95NRTKkR
10263Please respect copyright.PENANA2e9R6CCnws
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10263Please respect copyright.PENANAVfAsVgbaW9
10263Please respect copyright.PENANA2iVv1dI2HB
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10263Please respect copyright.PENANAoJ5bkWsank
10263Please respect copyright.PENANAwW4C11pW1n
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10263Please respect copyright.PENANAl3kxgPgPNC
10263Please respect copyright.PENANAoQ8uvtsUFg
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10263Please respect copyright.PENANA9yieSmDcs9
10263Please respect copyright.PENANA3X2qiIIGpB
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10263Please respect copyright.PENANAFa7Bd8ivHQ
10263Please respect copyright.PENANAkUwSCEoKtS
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10263Please respect copyright.PENANA67wfJYOr5C
10263Please respect copyright.PENANAy1Hsn3PFlC
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10263Please respect copyright.PENANAc9yrcrgKUq
10263Please respect copyright.PENANAW9gmjVM5UB
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10263Please respect copyright.PENANArufFTYzVxT
10263Please respect copyright.PENANAVEdgmOOGVm
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10263Please respect copyright.PENANA2YiXC7z2wY
10263Please respect copyright.PENANAHgMEodBqgx
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10263Please respect copyright.PENANABvInzsR1uA
10263Please respect copyright.PENANA8ppIEZiqwi
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10263Please respect copyright.PENANAAeJAW0or3b
10263Please respect copyright.PENANAihSFNSkyBg
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10263Please respect copyright.PENANAvyye3tQp64
10263Please respect copyright.PENANAjYIiIc9a8s
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10263Please respect copyright.PENANAC2YlwhOdat
10263Please respect copyright.PENANAIolASnWSpa
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10263Please respect copyright.PENANApzy5y47COV
10263Please respect copyright.PENANABESPsYivSr
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10263Please respect copyright.PENANAcOwHgTfXkQ
10263Please respect copyright.PENANAE32cstZ466
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10263Please respect copyright.PENANAz1mbPJ7x1e
10263Please respect copyright.PENANAhJ8j6C0ZCn
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10263Please respect copyright.PENANA1QwyZGKNah
10263Please respect copyright.PENANAxpXfdWfQZy
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10263Please respect copyright.PENANAI1GodpQCxh
10263Please respect copyright.PENANAiquAFE9ZmK
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10263Please respect copyright.PENANAoTKRna3rvn
10263Please respect copyright.PENANAjNea41USDi
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10263Please respect copyright.PENANAiMcdB7JUqz
10263Please respect copyright.PENANAYGyF5MBIlt
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10263Please respect copyright.PENANA7DvcNsoduQ
10263Please respect copyright.PENANA24i80tn3EP
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10263Please respect copyright.PENANAnG9hWoJpaM
10263Please respect copyright.PENANAw4bun5lUQt
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10263Please respect copyright.PENANAlZVNcHKNZn
10263Please respect copyright.PENANA8HE1k3MXiI
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10263Please respect copyright.PENANAYZkj4MVIVc
10263Please respect copyright.PENANAZMOySvPWmG
“Bang…masih di Surabaya?”
10263Please respect copyright.PENANAmyhHqLA3pK
10263Please respect copyright.PENANA3n3IiwDO2Q
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10263Please respect copyright.PENANAkMRHftvzDa
10263Please respect copyright.PENANAg9UmJuF15C
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10263Please respect copyright.PENANA79pTsq2xGp
10263Please respect copyright.PENANAR7uhBEl7wo
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10263Please respect copyright.PENANAoNJgg1Io3J
10263Please respect copyright.PENANA8XrV95dyem
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10263Please respect copyright.PENANAPcXGLMtUIs
10263Please respect copyright.PENANAJQLAqN8unU
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10263Please respect copyright.PENANAJwbFUniVhr
10263Please respect copyright.PENANAwcqePBPae0
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10263Please respect copyright.PENANA5yL33xNX1E
10263Please respect copyright.PENANAL64z835zj5
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10263Please respect copyright.PENANA4Ks4uIfVnp
10263Please respect copyright.PENANAgUX8UEVLKZ
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10263Please respect copyright.PENANAKOrO4iLRrx
10263Please respect copyright.PENANAbe3D8uNQkR
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10263Please respect copyright.PENANAneObBTYrVj
10263Please respect copyright.PENANA6DZLtHq94B
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10263Please respect copyright.PENANA3SPD3NTKAM
10263Please respect copyright.PENANAp5kzDPRrGm
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10263Please respect copyright.PENANACFt2GUoKDT
10263Please respect copyright.PENANAvgqDHRXwZb
“Me too….”
10263Please respect copyright.PENANAIpChdoPjLR
10263Please respect copyright.PENANAOJHCl5OdKK
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10263Please respect copyright.PENANA1N7I6q2K8b
10263Please respect copyright.PENANARV20ubvhWC
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10263Please respect copyright.PENANA5Jo2xJAhAn
10263Please respect copyright.PENANAvZqp7rmmqH
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10263Please respect copyright.PENANAlhm1hXSLTE
10263Please respect copyright.PENANAWcUbPrzwMF
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10263Please respect copyright.PENANAvhWjjzihnz
10263Please respect copyright.PENANAsPlk1qXsKq
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10263Please respect copyright.PENANAOK49qGeFnp
10263Please respect copyright.PENANAcFytYYG1rk
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10263Please respect copyright.PENANA52k0DBRT8F
10263Please respect copyright.PENANALfAqeHm3ew
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10263Please respect copyright.PENANAjGjy7lzzjA
10263Please respect copyright.PENANAKbMIHVw7OS
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10263Please respect copyright.PENANAzmsd4uEyML
10263Please respect copyright.PENANAnSzJcO6Mfn
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10263Please respect copyright.PENANAu4ZV6UrOci
10263Please respect copyright.PENANAITjBhDHYmm
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10263Please respect copyright.PENANA63V4ByR37M
10263Please respect copyright.PENANAT9P7ku7PlF
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10263Please respect copyright.PENANAhzf7ISq5hX
10263Please respect copyright.PENANADV6r2YZlXu
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10263Please respect copyright.PENANArYtKp6KTuH
10263Please respect copyright.PENANA3TPQA2i09y
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10263Please respect copyright.PENANAysSLTq0hBQ
10263Please respect copyright.PENANAVXMnr0yFeF
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10263Please respect copyright.PENANAjdsWaXuVVT
10263Please respect copyright.PENANA18SOr8wVe8
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10263Please respect copyright.PENANAI2Gb2P0Yib
10263Please respect copyright.PENANAq3fzWdj7dy
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10263Please respect copyright.PENANAL6wvkmNbRe
10263Please respect copyright.PENANAH0VV2cVuMh
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10263Please respect copyright.PENANAnY6Dzelxyp
10263Please respect copyright.PENANAO96o1YhCnQ
“Siap Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANAnaR7hwXOBE
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10263Please respect copyright.PENANA39li2k67LM
10263Please respect copyright.PENANAaJP4HKL3zh
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10263Please respect copyright.PENANAMVPN5FOBjD
10263Please respect copyright.PENANAVG82aI1M5R
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10263Please respect copyright.PENANAHOPwMGlVE3
10263Please respect copyright.PENANAtW303U24cS
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10263Please respect copyright.PENANALNxl9Mvga1
10263Please respect copyright.PENANAg35XBnhDNB
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10263Please respect copyright.PENANA8xjl2LaBYg
10263Please respect copyright.PENANAWB9veUkBVh
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10263Please respect copyright.PENANAl8EUiklAjc
10263Please respect copyright.PENANAGV659dlb5B
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10263Please respect copyright.PENANAV52U1uR6hk
10263Please respect copyright.PENANAIMviR5RK3J
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10263Please respect copyright.PENANAAbt6zUKPbJ
10263Please respect copyright.PENANAw7sPVu0Occ
“Takut apa?”
10263Please respect copyright.PENANAOXuzhun6Qz
10263Please respect copyright.PENANAlkHsyYLnRY
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10263Please respect copyright.PENANArBuCt5cDvR
10263Please respect copyright.PENANAG0zaL6tuSi
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10263Please respect copyright.PENANAfq4yZWkXPA
10263Please respect copyright.PENANAkBw2XuMmW1
“Ohya?”
10263Please respect copyright.PENANA53zsK3a4qh
10263Please respect copyright.PENANAxQyX7pLnCI
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10263Please respect copyright.PENANAzH6qmUTA3G
10263Please respect copyright.PENANADwVl6UcJVa
“Oh…begitu…”
10263Please respect copyright.PENANAiUtLKZVfOT
10263Please respect copyright.PENANA53fgpIoKOs
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10263Please respect copyright.PENANAp1GZZE70f4
10263Please respect copyright.PENANALy5aIAd2wx
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10263Please respect copyright.PENANAvUkBKhEPBv
10263Please respect copyright.PENANApPYZDUMBYB
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10263Please respect copyright.PENANAbbSAw6QaqK
10263Please respect copyright.PENANAL35dkHIUAp
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10263Please respect copyright.PENANAZTcg9XD7ic
10263Please respect copyright.PENANA1Y3JsQsjzv
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10263Please respect copyright.PENANAYEwviqlPKI
10263Please respect copyright.PENANA400pnn5bsO
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10263Please respect copyright.PENANA6nTeCKjN2v
10263Please respect copyright.PENANAhp4u3q7HKf
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10263Please respect copyright.PENANAzDAVEgsFUz
10263Please respect copyright.PENANAZnxjzRdjSI
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10263Please respect copyright.PENANALAnRfjatdr
10263Please respect copyright.PENANAM5AUri50RK
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10263Please respect copyright.PENANA15L2ElJ2Jn
10263Please respect copyright.PENANASvU8uAtcnj
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10263Please respect copyright.PENANAoRHZdFAskm
10263Please respect copyright.PENANA2imZ2CaWrL
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10263Please respect copyright.PENANAlNEyuPbQKh
10263Please respect copyright.PENANACZ0CycMzkH
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10263Please respect copyright.PENANAJFcdWc5fI1
10263Please respect copyright.PENANAHmjqQTaEoC
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10263Please respect copyright.PENANAI1okDt5Ofy
10263Please respect copyright.PENANAvHWYVvlypj
10263Please respect copyright.PENANAysRHMGxngd
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10263Please respect copyright.PENANAJ2Fm3wl4Rn
10263Please respect copyright.PENANAaOs4HWUrze
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10263Please respect copyright.PENANA0Y31B4hNdM
10263Please respect copyright.PENANACt6S01zBwK
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10263Please respect copyright.PENANAHtczt60cnH
10263Please respect copyright.PENANALfcjg4mpzg
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10263Please respect copyright.PENANAJik0Or36eI
10263Please respect copyright.PENANAC506PYOqw0
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10263Please respect copyright.PENANAtLybUQ8hXa
10263Please respect copyright.PENANAnLWBH5znSn
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10263Please respect copyright.PENANAeCXUPSkh0g
10263Please respect copyright.PENANAsVQIwDu3Z6
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10263Please respect copyright.PENANA8jbbITlnz5
10263Please respect copyright.PENANAw5UMRHiAty
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10263Please respect copyright.PENANAnpQVkV1sn1
10263Please respect copyright.PENANAq2zooRvjrt
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10263Please respect copyright.PENANA2xls892iAH
10263Please respect copyright.PENANABKjHJ1bupg
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10263Please respect copyright.PENANAT3eZl2iCUW
10263Please respect copyright.PENANA0pnwe7eOIl
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10263Please respect copyright.PENANAntoeOeN4F9
10263Please respect copyright.PENANAMEWH9winLN
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10263Please respect copyright.PENANAbx6KBSncsM
10263Please respect copyright.PENANAo15c8JLv3S
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10263Please respect copyright.PENANAlFufrSB80V
10263Please respect copyright.PENANA92IMcTPf2u
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10263Please respect copyright.PENANAYKQIxHxkDu
10263Please respect copyright.PENANAuLSrOFImph
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10263Please respect copyright.PENANAloGMIk1eYw
10263Please respect copyright.PENANAeSBJsfr6A4
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10263Please respect copyright.PENANAO5u9rgFVCI
10263Please respect copyright.PENANAx3WSgrNyG9
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10263Please respect copyright.PENANAQWOXWz4BeK
10263Please respect copyright.PENANAt0uX7XQ88v
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10263Please respect copyright.PENANAVGg3rLBQNl
10263Please respect copyright.PENANAjXzzKCxroI
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10263Please respect copyright.PENANAZiekoTvqXS
10263Please respect copyright.PENANAUiZdKKsMTO
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10263Please respect copyright.PENANAdrDPkasYph
10263Please respect copyright.PENANAKBK7l2o4Qx
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10263Please respect copyright.PENANAptaKraxPgk
10263Please respect copyright.PENANAz7CJuMrZIs
“Iya.”
10263Please respect copyright.PENANA7NmOzb9IaW
10263Please respect copyright.PENANAIUENuXH5jH
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10263Please respect copyright.PENANAK29g90ZUd6
10263Please respect copyright.PENANAAhXzxLYrAS
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10263Please respect copyright.PENANAVJZvPXs6Jd
10263Please respect copyright.PENANAfzn3TevMiT
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10263Please respect copyright.PENANAaXbSDPNa6g
10263Please respect copyright.PENANAw9vHhvovB7
“Iya.”
10263Please respect copyright.PENANA1dGuBZVVk8
10263Please respect copyright.PENANAKYVBlCYzBI
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10263Please respect copyright.PENANAaK801P7TwI
10263Please respect copyright.PENANAbhUyK4XyPN
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10263Please respect copyright.PENANAvnzEsz3Sii
10263Please respect copyright.PENANA16N6HHhPMk
“Lalu istri yang keempat?”
10263Please respect copyright.PENANACfOwaI0AVf
10263Please respect copyright.PENANA6rtBVvZpll
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10263Please respect copyright.PENANA9YonfEjxvH
10263Please respect copyright.PENANAjlxVcOos2r
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10263Please respect copyright.PENANASlCMGaM8Ny
10263Please respect copyright.PENANAPjpwkTOfqr
“Dia adik kandung Joseph.”
10263Please respect copyright.PENANAvbQFKOwmj5
10263Please respect copyright.PENANArMhLGYYdRW
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10263Please respect copyright.PENANAgRaW7NSIuA
10263Please respect copyright.PENANApYHhryRizB
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10263Please respect copyright.PENANAaUd7my1FT2
10263Please respect copyright.PENANAZDA5o6YNP8
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10263Please respect copyright.PENANAKOv5F4Zjhj
10263Please respect copyright.PENANAFbAnccV2B7
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10263Please respect copyright.PENANAKmk7V0oPeo
10263Please respect copyright.PENANAz7pWlfwWxr
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10263Please respect copyright.PENANA4WaRuwgOoD
10263Please respect copyright.PENANAsdsXnzdEGj
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10263Please respect copyright.PENANAnkcF9iGdC2
10263Please respect copyright.PENANArlWLUqFXjd
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10263Please respect copyright.PENANA0DWqHbtU33
10263Please respect copyright.PENANAJBsCdVvYgu
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10263Please respect copyright.PENANAltOkO32J2j
10263Please respect copyright.PENANAtxVsxu9jda
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10263Please respect copyright.PENANALXXX9boVER
10263Please respect copyright.PENANASDdXqbgpPm
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10263Please respect copyright.PENANAo9bvaa8Dnj
10263Please respect copyright.PENANAtSZskoq6R5
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10263Please respect copyright.PENANA8xMbfE8Qbw
10263Please respect copyright.PENANA7IPWwoBy7K
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10263Please respect copyright.PENANASeRAAA8wls
10263Please respect copyright.PENANAx7rsHnc33Y
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10263Please respect copyright.PENANAKULUw2wyvA
10263Please respect copyright.PENANAUajnedaQum
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10263Please respect copyright.PENANA0dkc0rDwlo
10263Please respect copyright.PENANAU9HJMzr53g
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10263Please respect copyright.PENANALF6kaSTcN1
10263Please respect copyright.PENANAxtS3Me5Fc0
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10263Please respect copyright.PENANA5IVigDc6fa
10263Please respect copyright.PENANAgtaJ82tDUs
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10263Please respect copyright.PENANArA6zUkkCNE
10263Please respect copyright.PENANAqpLCHYKyxB
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10263Please respect copyright.PENANAiACv8nlWeK
10263Please respect copyright.PENANApfShJncH5Y
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10263Please respect copyright.PENANA2MmyLkenq0
10263Please respect copyright.PENANAAnRdBxYqVR
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10263Please respect copyright.PENANArUwH27WK5s
10263Please respect copyright.PENANA2iA3WAzB7Q
“Abang sendiri gak tidur?”
10263Please respect copyright.PENANAeG4UdVkeNc
10263Please respect copyright.PENANAOjGC41gANo
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10263Please respect copyright.PENANAwSwBu1PHRp
10263Please respect copyright.PENANALI2ejQwSwE
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10263Please respect copyright.PENANAJS4eOELyb4
10263Please respect copyright.PENANA9yXpv9Mcqx
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10263Please respect copyright.PENANA6lIOhQxHhL
10263Please respect copyright.PENANAJqhgwupLa1
“Ikut Bang…!”
10263Please respect copyright.PENANAgXQHOMEwKM
10263Please respect copyright.PENANABDwA6z4pgQ
“Ayo aja.”
10263Please respect copyright.PENANA8ArtOy7ZRR
10263Please respect copyright.PENANAaynKE9OLLH
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10263Please respect copyright.PENANAPDnxLbHc0J
10263Please respect copyright.PENANAtCGu0L2BD9
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10263Please respect copyright.PENANAJpcrsRLTMz
10263Please respect copyright.PENANAPX8cQ9Hvoj
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10263Please respect copyright.PENANAr28jUdSvHU
10263Please respect copyright.PENANAg90q16r7CQ
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10263Please respect copyright.PENANAQj10DUFwYZ
10263Please respect copyright.PENANANkaeqGYV7g
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10263Please respect copyright.PENANAqNBzp8eKps
10263Please respect copyright.PENANALqQVfTdTtQ
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10263Please respect copyright.PENANAuGMNMPjO7U
10263Please respect copyright.PENANAd1WeG97rX1
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10263Please respect copyright.PENANA8OxAT7Yx2F
10263Please respect copyright.PENANAoSFaafiKmN
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10263Please respect copyright.PENANAPYOaOTY4Om
10263Please respect copyright.PENANAzYVAFTddlq
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10263Please respect copyright.PENANAcPlMo2AbZ8
10263Please respect copyright.PENANAr4PKY73LTD
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10263Please respect copyright.PENANAW211wJ1cXi
10263Please respect copyright.PENANAhTv2LNcoHH
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10263Please respect copyright.PENANA3ivfdK8Zus
10263Please respect copyright.PENANAPb2czyInhi
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10263Please respect copyright.PENANAXnGmecnUUO
10263Please respect copyright.PENANAzFaJHpQiEZ
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10263Please respect copyright.PENANAmGYuwG51A6
10263Please respect copyright.PENANAqdHu64PR6t
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10263Please respect copyright.PENANAA0lD5e111q
10263Please respect copyright.PENANAzpwfiqPVLG
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10263Please respect copyright.PENANAqTZ2b6Fbfb
10263Please respect copyright.PENANA8hpGuOcT5I
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10263Please respect copyright.PENANAH5w9xRleYR
10263Please respect copyright.PENANAvwAS83wDRR
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10263Please respect copyright.PENANAxRtlEjYkVT
10263Please respect copyright.PENANAjEVI6sMhKl
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10263Please respect copyright.PENANA6WI6OMHx4x
10263Please respect copyright.PENANAko92WfxXOT
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10263Please respect copyright.PENANAUSzBfCO5kj
10263Please respect copyright.PENANAPkqdwfopAC
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10263Please respect copyright.PENANAWlE2TBswm8
10263Please respect copyright.PENANAo6mGfztoZv
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10263Please respect copyright.PENANAtNDMeASxlB
10263Please respect copyright.PENANAcTyuDJaig5
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10263Please respect copyright.PENANAYt8SN0cvyC
10263Please respect copyright.PENANAc3Y5np8eBp
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10263Please respect copyright.PENANAe9rlQlQ9BV
10263Please respect copyright.PENANA5JIKipSl7h
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10263Please respect copyright.PENANAQiPs6JvC8D
10263Please respect copyright.PENANAsl6lwEAHhR
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10263Please respect copyright.PENANAnI4sRaYL9V
10263Please respect copyright.PENANAev94wFoCvb
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10263Please respect copyright.PENANAonwNc1ytAT
10263Please respect copyright.PENANAVm4P5HlFDE
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10263Please respect copyright.PENANA0pGedKk2gm
10263Please respect copyright.PENANAUik3WRhfbd
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10263Please respect copyright.PENANAxqWuYkFSM0
10263Please respect copyright.PENANAniObfW0u1x
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10263Please respect copyright.PENANAZijl08mIlL
10263Please respect copyright.PENANA1up6O8KY0H
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10263Please respect copyright.PENANAKzjq7gVDj2
10263Please respect copyright.PENANAJu6FBAM2QK
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10263Please respect copyright.PENANA0boUUKAR4O
10263Please respect copyright.PENANAyULrIX5Mtp
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10263Please respect copyright.PENANAsPZkv94k9i
10263Please respect copyright.PENANAgK8krFJN6z
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10263Please respect copyright.PENANAAHzZU3vKBP
10263Please respect copyright.PENANA1HYCxyd7wz
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10263Please respect copyright.PENANAUZcmXk36Wq
10263Please respect copyright.PENANAX84ShNMSUS
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10263Please respect copyright.PENANAx6QMSMtzfY
10263Please respect copyright.PENANAOAOZyemUQL
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10263Please respect copyright.PENANANtXFW0EPiz
10263Please respect copyright.PENANA5jnOokWHo1
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10263Please respect copyright.PENANAzBvCRyXbn3
10263Please respect copyright.PENANAmKT8biwRtY
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10263Please respect copyright.PENANAUsGobgPYWc
10263Please respect copyright.PENANALZLksIPqv3
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10263Please respect copyright.PENANANHJ7oayJWE
10263Please respect copyright.PENANAq5nvC1FzvP
“Mana suamimu?” tanyanya.
10263Please respect copyright.PENANAxg8z9TZ4ba
10263Please respect copyright.PENANAnIOJzDpAIu
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10263Please respect copyright.PENANAaz6YFIMkDU
10263Please respect copyright.PENANAOKKwyTtwGM
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10263Please respect copyright.PENANASC23yuE1w0
10263Please respect copyright.PENANApIIAj7jgBC
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10263Please respect copyright.PENANAkw3lMWWwXa
10263Please respect copyright.PENANAxwmaP8OnR0
“Tugas dari kantor.”
10263Please respect copyright.PENANAJXL2EBZx8m
10263Please respect copyright.PENANAONlhH7BStw
“Dengan teman-teman sekantor?”
10263Please respect copyright.PENANA4sTMvSjiFo
10263Please respect copyright.PENANAKIzSnQ6ICW
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10263Please respect copyright.PENANA4diSBD2V5I
10263Please respect copyright.PENANAqwlDKv6MR2
“Berapa lama kamu di sini?”
10263Please respect copyright.PENANAgbjUFv56Kp
10263Please respect copyright.PENANAZ0Jb2uKxEi
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10263Please respect copyright.PENANAf7Sz8wCfrp
10263Please respect copyright.PENANAiZAOVrj4Zb
“Nginap di mana?”
10263Please respect copyright.PENANAW2OH1AV1Nt
10263Please respect copyright.PENANAzJIJvw5SC2
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10263Please respect copyright.PENANAglOhUIUivJ
10263Please respect copyright.PENANAsSEclBG8vP
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10263Please respect copyright.PENANAiFDsocAv6b
10263Please respect copyright.PENANA57k00YS8dH
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10263Please respect copyright.PENANAVXG0pogxYE
10263Please respect copyright.PENANA6BKJD0u9Vq
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10263Please respect copyright.PENANAPQ3T8zvyuw
10263Please respect copyright.PENANAOiWQUyf2zV
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10263Please respect copyright.PENANA1MoNVg9YiH
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10263Please respect copyright.PENANAiQZ9gTNc2B
10263Please respect copyright.PENANAr1lN0V2FFy
Lalu:
10263Please respect copyright.PENANAubcvIdK9EG
10263Please respect copyright.PENANASLzbHgrYVr
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10263Please respect copyright.PENANAHkrdGCBXbr
10263Please respect copyright.PENANAQm4B3eBHcF
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10263Please respect copyright.PENANA2UN496yRPX
10263Please respect copyright.PENANAT5i1dt4xv9
“Dua orang. Kamu?”
10263Please respect copyright.PENANA58EkTOfDsO
10263Please respect copyright.PENANA2d24mhVjzB
“Baru satu.”
10263Please respect copyright.PENANAnc0aTOI4bL
10263Please respect copyright.PENANAjeHXtRa0Rl
“Sengaja distop dulu?”
10263Please respect copyright.PENANAi3FHgMPlmt
10263Please respect copyright.PENANAqw02SqdFYf
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10263Please respect copyright.PENANAdkc01Kh50i
10263Please respect copyright.PENANA1BcH2VKCTX
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10263Please respect copyright.PENANAtlGbvP3wlf
10263Please respect copyright.PENANApqJCYMgwQv
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10263Please respect copyright.PENANAI5pZcBtHc9
10263Please respect copyright.PENANABwtkbKOaxS
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10263Please respect copyright.PENANAZ1nv0cbDfL
10263Please respect copyright.PENANAD712Pg9KyX
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10263Please respect copyright.PENANA1ladhrE8uF
10263Please respect copyright.PENANAxzxGhCgRQp
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10263Please respect copyright.PENANALdUB5BQwSb
10263Please respect copyright.PENANA1OFNYZLksa
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10263Please respect copyright.PENANA4vS46rMFYP
10263Please respect copyright.PENANAiiwmyHsZtE
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10263Please respect copyright.PENANAOygxnP8ynL
10263Please respect copyright.PENANATqUC8MmYQ1
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10263Please respect copyright.PENANA9TgMsNrLP0
10263Please respect copyright.PENANA5a3KtykEpd
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10263Please respect copyright.PENANAA9dfPviIcz
10263Please respect copyright.PENANAWZ2Dwtywpa
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10263Please respect copyright.PENANAdSNAS0lxnQ
10263Please respect copyright.PENANAl0efJGEyuX
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10263Please respect copyright.PENANABCczIkE6ay
10263Please respect copyright.PENANAQDuoKmk0HZ
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10263Please respect copyright.PENANAhCPwMHJFpa
10263Please respect copyright.PENANAHuyzdAttfq
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10263Please respect copyright.PENANA4N3sNbZt41
10263Please respect copyright.PENANAgaMIIWfGqf
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10263Please respect copyright.PENANAJpoFyrw2YD
10263Please respect copyright.PENANAH1Q5L2HtWX
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10263Please respect copyright.PENANAnHouueha5s
10263Please respect copyright.PENANAx8Rbulp5gu
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10263Please respect copyright.PENANASZTIhkK0uY
10263Please respect copyright.PENANAoepr410zcD
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10263Please respect copyright.PENANAQg1toZ3r8l
10263Please respect copyright.PENANAmb4ZGKLFmj
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10263Please respect copyright.PENANAAv1OFz0zfA
10263Please respect copyright.PENANAZHYw6C1AbJ
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10263Please respect copyright.PENANAgJOp4hHDO1
10263Please respect copyright.PENANAAGq2PAgclL
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10263Please respect copyright.PENANAI7Ruexkdtp
10263Please respect copyright.PENANAMXqxbXmqkK
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10263Please respect copyright.PENANAkxJNXgg1Mg
10263Please respect copyright.PENANAwxkeQX5rWc
10263Please respect copyright.PENANAoWDZ5gNBLL
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10263Please respect copyright.PENANAbfE0cUQHxE
10263Please respect copyright.PENANAqwrN1YEfuY
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10263Please respect copyright.PENANAV2x3hE4GFJ
10263Please respect copyright.PENANAgRXPYj8jlF
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10263Please respect copyright.PENANA3j1J2z3sP5
10263Please respect copyright.PENANA0FBqW2j1aC
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10263Please respect copyright.PENANAA1mwRt7pNt
10263Please respect copyright.PENANAwkvrrVcQrp
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10263Please respect copyright.PENANAYx176n8Lr5
10263Please respect copyright.PENANAWwEtP3XiPp
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10263Please respect copyright.PENANAFzePqgC4aw
10263Please respect copyright.PENANAn763UAi9nD
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10263Please respect copyright.PENANAwqr1dEp13d
10263Please respect copyright.PENANA8pRduzJHF7
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10263Please respect copyright.PENANAgZ3GrnP3Qg
10263Please respect copyright.PENANAFiCNsdcAx8
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10263Please respect copyright.PENANAVNB4suySnv
10263Please respect copyright.PENANAKIIbURcTiw
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10263Please respect copyright.PENANAvj8SOse0pz
10263Please respect copyright.PENANAm8lh6nTYwT
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10263Please respect copyright.PENANANKJlaq8Jnr
10263Please respect copyright.PENANA8knYxnw5Ab
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10263Please respect copyright.PENANA9bO5tS2jEO
10263Please respect copyright.PENANAn7Xvtv1met
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10263Please respect copyright.PENANAIM6hZVUap0
10263Please respect copyright.PENANAFOD2TWY4OK
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10263Please respect copyright.PENANA0kg9Iz13DV
10263Please respect copyright.PENANAxeBJAOv9ue
Aku tidak menjawabnya.
10263Please respect copyright.PENANAILOXMcVTuV
10263Please respect copyright.PENANAL3DX1koxmv
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10263Please respect copyright.PENANAChHmHW7zYM
10263Please respect copyright.PENANACyaeJBwccY
“Takut…”
10263Please respect copyright.PENANAPC7AfUyaRJ
10263Please respect copyright.PENANAzWBogS0yJH
“Takut apa?”
10263Please respect copyright.PENANAaTx8Ckbz8M
10263Please respect copyright.PENANAneVZzVwBXy
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10263Please respect copyright.PENANAn5o6Qa3y5L
10263Please respect copyright.PENANAmUYiIui3MK
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10263Please respect copyright.PENANAJerNB6H9YU
10263Please respect copyright.PENANADbD1rmP4S2
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10263Please respect copyright.PENANAUeh7x8jbBj
10263Please respect copyright.PENANAl7GhfD13b6
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10263Please respect copyright.PENANAwAhOBOERcz
10263Please respect copyright.PENANAG9taKetSEh
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10263Please respect copyright.PENANAxLKqHqTx9E
10263Please respect copyright.PENANAj58f8q3bG1
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10263Please respect copyright.PENANAcgSn0gXn4A
10263Please respect copyright.PENANAFeGNnEunsv
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10263Please respect copyright.PENANApsgM77JYbY
10263Please respect copyright.PENANAetvo8sDIpt
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10263Please respect copyright.PENANA5E2u71m6L4
10263Please respect copyright.PENANAXkoMNo4p5X
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10263Please respect copyright.PENANAIaBAjftvCp
10263Please respect copyright.PENANAQbEN4HUOAj
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10263Please respect copyright.PENANAoO61B9rFEx
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10263Please respect copyright.PENANAjtia6aU2pf
10263Please respect copyright.PENANAe7fRohxBmn
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10263Please respect copyright.PENANAvCW1NelnLq
10263Please respect copyright.PENANA4PmMvYWyOu
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10263Please respect copyright.PENANASgE1AvehtY
10263Please respect copyright.PENANAbogfxRDq8J
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10263Please respect copyright.PENANAyz70K3nWgi
10263Please respect copyright.PENANAis0QjQ2TrU
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10263Please respect copyright.PENANA2qTqeKVqAH
10263Please respect copyright.PENANAlkPe0zIf5G
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10263Please respect copyright.PENANA5cZZXbRKGP
10263Please respect copyright.PENANA51FVnFTIDT
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10263Please respect copyright.PENANA5Rr5fs50MS
10263Please respect copyright.PENANArSaV4sfLrd
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10263Please respect copyright.PENANAFKcB3R79mt
10263Please respect copyright.PENANAwTwfuouG48
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10263Please respect copyright.PENANAlbGF2hWOS4
10263Please respect copyright.PENANABX4xVpmc4v
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10263Please respect copyright.PENANAj3ONgdp4Cq
10263Please respect copyright.PENANA68jABnw3mf
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10263Please respect copyright.PENANA9CDzW6gjNe
10263Please respect copyright.PENANAodSh5YeyH4
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10263Please respect copyright.PENANADPUXr0u8SX
10263Please respect copyright.PENANAJHPaEhUq1h
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10263Please respect copyright.PENANAb6QDO69nM3
10263Please respect copyright.PENANAnoPHDvTqu5
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10263Please respect copyright.PENANAkDJvLy3kzz
10263Please respect copyright.PENANAcDrurV1xta
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10263Please respect copyright.PENANAYWxoeCued5
10263Please respect copyright.PENANAifBNfOFy4p
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10263Please respect copyright.PENANAfyCHfYrwrD
10263Please respect copyright.PENANAIV8ms3OkoM
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10263Please respect copyright.PENANAnoNrFK19ZY
10263Please respect copyright.PENANAqFgGyURFmL
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10263Please respect copyright.PENANADbnY5val52
10263Please respect copyright.PENANABXU3BloKxv
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10263Please respect copyright.PENANA66IomnOGLj
10263Please respect copyright.PENANA2gwfz6aolq
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10263Please respect copyright.PENANAuV77TqpdHV
10263Please respect copyright.PENANAPFq6HJep1S
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10263Please respect copyright.PENANAHp0KWsNFjt
10263Please respect copyright.PENANAn0rTqMi44Q
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10263Please respect copyright.PENANAAVsPP3KwwL
10263Please respect copyright.PENANAdecLyDvHMz
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10263Please respect copyright.PENANAqHgt5wRlQL
10263Please respect copyright.PENANAHifckKaVHZ
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10263Please respect copyright.PENANAsinjfZaBOl
10263Please respect copyright.PENANAjJK1y7wChk
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10263Please respect copyright.PENANAhaZPOJvPAl
10263Please respect copyright.PENANARwDI7yNfMg
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10263Please respect copyright.PENANAGFnyX4tnAY
10263Please respect copyright.PENANA5hLi8oTHXR
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10263Please respect copyright.PENANAaNa3Jsedd0
10263Please respect copyright.PENANAZJg0NbZKbv
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10263Please respect copyright.PENANA1UlCTCg8zf
10263Please respect copyright.PENANAa8rMkK2RUk
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10263Please respect copyright.PENANAb2Zmda7ru7
10263Please respect copyright.PENANAIZAj9MQfTR
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANAOmrqgSoaMw
10263Please respect copyright.PENANA0b0boKzhcV
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10263Please respect copyright.PENANAE5uzyXn9XW
10263Please respect copyright.PENANA2OFVJFdEpo
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10263Please respect copyright.PENANAYok3IDVbrd
10263Please respect copyright.PENANA3xt59bssvp
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10263Please respect copyright.PENANAnYMatRVlZU
10263Please respect copyright.PENANAtm3WfbHpjK
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10263Please respect copyright.PENANAOu5VkCV0IE
10263Please respect copyright.PENANAiNMXKdXbS0
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10263Please respect copyright.PENANA362zCb4qYD
10263Please respect copyright.PENANAcR3Ms6Ad05
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10263Please respect copyright.PENANA8ulKJyLIJo
10263Please respect copyright.PENANAnvVtJY7X71
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10263Please respect copyright.PENANAnVnWCWXciL
10263Please respect copyright.PENANAsXhFBoMVUI
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10263Please respect copyright.PENANAy54xWwuyGB
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10263Please respect copyright.PENANAwt1WVATzH5
10263Please respect copyright.PENANA6pLDLb4uWC
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10263Please respect copyright.PENANArxhlSzi9q3
10263Please respect copyright.PENANAHAIiwdYBdV
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10263Please respect copyright.PENANAMGLzFGFIkO
10263Please respect copyright.PENANAigzzUoda3K
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10263Please respect copyright.PENANAapcEb0C1hh
10263Please respect copyright.PENANA6c3jYDDrWp
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10263Please respect copyright.PENANAZJTZBOvIoy
10263Please respect copyright.PENANAtA1cbXgqQr
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10263Please respect copyright.PENANAGtiqqrdPee
10263Please respect copyright.PENANA3Sj2RCxavO
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10263Please respect copyright.PENANAShmvkAqgQC
10263Please respect copyright.PENANAyj4Pp3D7zr
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10263Please respect copyright.PENANAms06FkhfLa
10263Please respect copyright.PENANARuAhQtfPRK
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10263Please respect copyright.PENANA5oyKCVXZ5w
10263Please respect copyright.PENANAalZKJhpwZS
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10263Please respect copyright.PENANAmtSd7sMJQZ
10263Please respect copyright.PENANAMKbbGGzag4
“Iya,..
ns3.144.74.47da2