
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
12168Please respect copyright.PENANASoISlOTrBR
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
12168Please respect copyright.PENANA9nhbSQbikB
12168Please respect copyright.PENANAEiFGZR6gZ5
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
12168Please respect copyright.PENANA97N1y9mRiG
12168Please respect copyright.PENANA6oP0jTgAox
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
12168Please respect copyright.PENANAfTvMaHe34z
12168Please respect copyright.PENANAP8FHyiwfNq
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
12168Please respect copyright.PENANAaPKRQ6faKF
12168Please respect copyright.PENANAsuzfedT9X9
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
12168Please respect copyright.PENANAjMfc4qTW94
12168Please respect copyright.PENANAlYsOR2dbWr
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
12168Please respect copyright.PENANABYVlx0n7yY
12168Please respect copyright.PENANAKOAvwtc5I7
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
12168Please respect copyright.PENANAEV2BrUCcK1
12168Please respect copyright.PENANACzxWxFFjhZ
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
12168Please respect copyright.PENANAvgAfSdeyp4
12168Please respect copyright.PENANAH81HvHbNBH
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
12168Please respect copyright.PENANAF3tS2i5v8z
12168Please respect copyright.PENANAsjaI5v584R
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
12168Please respect copyright.PENANAyQxiDBXm01
12168Please respect copyright.PENANAXfY0sQSsFT
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
12168Please respect copyright.PENANATSe7kcZyKJ
12168Please respect copyright.PENANARsPII8Hh8H
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
12168Please respect copyright.PENANA6gmzP4qGZN
12168Please respect copyright.PENANA4MEbGSkKI2
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
12168Please respect copyright.PENANALXQKlNVb0h
12168Please respect copyright.PENANAOrqkF9q6Cb
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
12168Please respect copyright.PENANAAB2R7MSAlz
12168Please respect copyright.PENANAiO7Qlrg1dz
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
12168Please respect copyright.PENANADPVVTCDKkd
12168Please respect copyright.PENANAhnCEjZZFCh
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
12168Please respect copyright.PENANAFRXboMFRdm
12168Please respect copyright.PENANAM5iko4q18X
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
12168Please respect copyright.PENANABHeFM1nn0g
12168Please respect copyright.PENANAFoACwnVCHV
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
12168Please respect copyright.PENANAhlqAXOSGld
12168Please respect copyright.PENANAAanQLbAgoH
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
12168Please respect copyright.PENANANu2X0W22Mo
12168Please respect copyright.PENANAC3Hqkb2QMO
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
12168Please respect copyright.PENANAwWT66Bv1lf
12168Please respect copyright.PENANAc3CS0Wgj7w
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
12168Please respect copyright.PENANAucRIMXXKQf
12168Please respect copyright.PENANArHTJ42HWas
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
12168Please respect copyright.PENANAmpKBPJITFO
12168Please respect copyright.PENANA6zL79AHM6k
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
12168Please respect copyright.PENANAFMjiveGGuB
12168Please respect copyright.PENANA7F1uf0hldt
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
12168Please respect copyright.PENANA2oqCgyB29l
12168Please respect copyright.PENANA6o1hXSo1u0
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
12168Please respect copyright.PENANA3fpCXklF4p
12168Please respect copyright.PENANA821eO7a3VA
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANAE6cjHGLIxP
12168Please respect copyright.PENANAaFlGHE2dMN
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
12168Please respect copyright.PENANANoO7dT83pz
12168Please respect copyright.PENANAV7sj5dOynl
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
12168Please respect copyright.PENANAc0o6ql0IET
12168Please respect copyright.PENANA2ufbabLQRW
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
12168Please respect copyright.PENANAN1wVYXF1M8
12168Please respect copyright.PENANAfTRVAvm7Ls
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
12168Please respect copyright.PENANAOhRqfJ9eZv
12168Please respect copyright.PENANA74KDGKq1Pa
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
12168Please respect copyright.PENANAwCjcNER9uU
12168Please respect copyright.PENANACT10tUcBPn
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
12168Please respect copyright.PENANAVykI6R5SeZ
12168Please respect copyright.PENANA19LvywtqhE
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
12168Please respect copyright.PENANAjX6Wa0Usxd
12168Please respect copyright.PENANAdPwXUqG43U
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
12168Please respect copyright.PENANA9jKXzQWvcv
12168Please respect copyright.PENANAa2heznRlxm
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
12168Please respect copyright.PENANAYTnVhGo1mD
12168Please respect copyright.PENANApgfA6Hrxkn
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
12168Please respect copyright.PENANAacPj77Wlgc
12168Please respect copyright.PENANASOxQEhg9al
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
12168Please respect copyright.PENANAxz7wDT8TbZ
12168Please respect copyright.PENANA8vUywfu36c
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
12168Please respect copyright.PENANA4nJ3KcDcos
12168Please respect copyright.PENANA67HqtoLyVj
“Iya Bu.”
12168Please respect copyright.PENANAnPQB3fvHbm
12168Please respect copyright.PENANACBmG8e3XHF
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
12168Please respect copyright.PENANAemhmLbnq22
12168Please respect copyright.PENANAmEjI7xTafd
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
12168Please respect copyright.PENANAS79VocEsLH
12168Please respect copyright.PENANAM7brQb2iz4
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
12168Please respect copyright.PENANA3ibtnpoJPR
12168Please respect copyright.PENANA2TGX0QQFCU
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
12168Please respect copyright.PENANA8BJaMpjCuf
12168Please respect copyright.PENANADYzEEeA4L5
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
12168Please respect copyright.PENANAEtZwlvMH7x
12168Please respect copyright.PENANADsLqAQqWnG
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
12168Please respect copyright.PENANAeu1HQGkXT1
12168Please respect copyright.PENANA2Ijyk2Jv63
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
12168Please respect copyright.PENANAxUo5FVWMZ4
12168Please respect copyright.PENANAdc3EfsQP0d
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
12168Please respect copyright.PENANAbZII7usID0
12168Please respect copyright.PENANAoZ5HUmENIh
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
12168Please respect copyright.PENANAYKIXyqFdYU
12168Please respect copyright.PENANAYCqB9uh3e5
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
12168Please respect copyright.PENANAF8wngU4Mux
12168Please respect copyright.PENANA3Zsur9bX5F
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
12168Please respect copyright.PENANAi0oKquQm7P
12168Please respect copyright.PENANAKFovT8OoBi
“Sekarang juga bisa.”
12168Please respect copyright.PENANA3Z8g9oTFWp
12168Please respect copyright.PENANA5NXzgrIS4e
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
12168Please respect copyright.PENANASr06DGvhdP
12168Please respect copyright.PENANAMEziaUtl6n
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
12168Please respect copyright.PENANA9HOQUJ3RtS
12168Please respect copyright.PENANAA5LSSpgQwN
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
12168Please respect copyright.PENANAnyaMqZwLhK
12168Please respect copyright.PENANACpdZoXEvRo
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
12168Please respect copyright.PENANAuzPTp7rnOg
12168Please respect copyright.PENANAAvNmdxpRe8
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
12168Please respect copyright.PENANAZ3Yd3ux6PG
12168Please respect copyright.PENANAHgTc8gc1zV
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
12168Please respect copyright.PENANATQ7v9Uuhur
12168Please respect copyright.PENANAs35MTC810N
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
12168Please respect copyright.PENANAwEHMmYa1Ux
12168Please respect copyright.PENANA767toFPRLa
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
12168Please respect copyright.PENANAgSJOGYLwY7
12168Please respect copyright.PENANAIi6hR92Y5e
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
12168Please respect copyright.PENANAfqmuXtKbIL
12168Please respect copyright.PENANAllZJrZ1wA5
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
12168Please respect copyright.PENANABvjDHU4Tu9
12168Please respect copyright.PENANAKf9Zl6bIqZ
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
12168Please respect copyright.PENANAlz6YTiILia
12168Please respect copyright.PENANA4fJINGC5iA
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
12168Please respect copyright.PENANAXgv7kWQKJq
12168Please respect copyright.PENANARZy1qOhHLt
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
12168Please respect copyright.PENANAXXxUjeGajo
12168Please respect copyright.PENANAvDKAHJANZ9
12168Please respect copyright.PENANAnL48HwfHx0
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
12168Please respect copyright.PENANAmtNB1qiufh
12168Please respect copyright.PENANAchzH1AehqD
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
12168Please respect copyright.PENANAk8Hw9kyGb1
12168Please respect copyright.PENANAES6SmLaoMn
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
12168Please respect copyright.PENANAyQyWcGdxMO
12168Please respect copyright.PENANAsMa1D5gcQt
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
12168Please respect copyright.PENANAQXfAANZ3Rt
12168Please respect copyright.PENANAqSiLZzHn5e
“Adikmu berapa orang?”
12168Please respect copyright.PENANAjZo8A8o5zD
12168Please respect copyright.PENANAjJIWkhjnzO
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
12168Please respect copyright.PENANA9hcVjtDAFV
12168Please respect copyright.PENANA83l5rxiN66
“Kamu anak sulung?”
12168Please respect copyright.PENANAGwa8P5VDe6
12168Please respect copyright.PENANAUfyO377jog
“Iya Bu.”
12168Please respect copyright.PENANAEUZ9Mr8qpl
12168Please respect copyright.PENANAm8UeVtm0UU
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
12168Please respect copyright.PENANAvoIEB75BlW
12168Please respect copyright.PENANA9rat0sIahN
“Heheheee…iya Bu.”
12168Please respect copyright.PENANA1BEb4uyqVm
12168Please respect copyright.PENANA3AD2jW7dhC
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
12168Please respect copyright.PENANAjWjEvGMCrI
12168Please respect copyright.PENANAN5bEEuTHse
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
12168Please respect copyright.PENANAklKnxFBjUa
12168Please respect copyright.PENANAi1IgF3LzJ5
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
12168Please respect copyright.PENANAAfbm0gt59t
12168Please respect copyright.PENANAzg9NIQO5xB
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
12168Please respect copyright.PENANAPCuugrEPk3
12168Please respect copyright.PENANAgzUwevnFuy
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
12168Please respect copyright.PENANA6zm8Vs04AY
12168Please respect copyright.PENANAuGZmQN6nXl
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
12168Please respect copyright.PENANAAz00VrvKsP
12168Please respect copyright.PENANAi0NMidUGo6
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
12168Please respect copyright.PENANAB4T36N8G8R
12168Please respect copyright.PENANAygrLBPEXLx
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
12168Please respect copyright.PENANAGfKUMDdU0x
12168Please respect copyright.PENANA4JDUSFQ3BZ
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
12168Please respect copyright.PENANAzcAs0d89wz
12168Please respect copyright.PENANAEgK3Ipz1Ys
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
12168Please respect copyright.PENANAorOVzI74tU
12168Please respect copyright.PENANAZJz88bXQuc
“Iya Bu.”
12168Please respect copyright.PENANA2PFqhKOVeL
12168Please respect copyright.PENANAs2PRqLhiaP
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
12168Please respect copyright.PENANA31xa8KXauM
12168Please respect copyright.PENANAZSZYXYG4uw
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
12168Please respect copyright.PENANAahatqCFAfQ
12168Please respect copyright.PENANAeCRNBP9mX6
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
12168Please respect copyright.PENANAkn3O1B3bXT
12168Please respect copyright.PENANAjnUUu4zriw
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
12168Please respect copyright.PENANAv6ySi8oYX2
12168Please respect copyright.PENANAu0FcZ8e6ZU
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
12168Please respect copyright.PENANAJBLZbLpz3r
12168Please respect copyright.PENANAv51cyzaA9d
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
12168Please respect copyright.PENANAdOm0pDiNW9
12168Please respect copyright.PENANAbh2WagmQXj
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
12168Please respect copyright.PENANAe22v9yf8ej
12168Please respect copyright.PENANA9i7BwMu2ir
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
12168Please respect copyright.PENANA9VC5QeDcFu
12168Please respect copyright.PENANAY2DABLaaG7
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
12168Please respect copyright.PENANAyYVt5TeYfg
12168Please respect copyright.PENANAc9QjtNqkDa
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
12168Please respect copyright.PENANACir7swvZLj
12168Please respect copyright.PENANAFjTQBsccpf
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
12168Please respect copyright.PENANACH64jGZ374
12168Please respect copyright.PENANAG5RyoIWGOx
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
12168Please respect copyright.PENANA4m5oOdzY3H
12168Please respect copyright.PENANAozkuUAkFN0
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
12168Please respect copyright.PENANABdql8cdmrI
12168Please respect copyright.PENANAmfdJfgtMJf
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
12168Please respect copyright.PENANA4rvYKUnqam
12168Please respect copyright.PENANAFMlx0CtfdU
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
12168Please respect copyright.PENANAwbYAUQskOV
12168Please respect copyright.PENANAtV4Hn7c3dR
“Iya Bu…eh…Mbak…”
12168Please respect copyright.PENANAc4lbWnFmk5
12168Please respect copyright.PENANAetU2zXrs14
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
12168Please respect copyright.PENANAb07g5twHEX
12168Please respect copyright.PENANAg2A5GlpRPm
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANAAwlvNYISZ9
12168Please respect copyright.PENANA7DyR9DGkB2
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
12168Please respect copyright.PENANAA5dVeTN0xf
12168Please respect copyright.PENANAfB4Pvv4B2B
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
12168Please respect copyright.PENANAqZg6Z4b5YM
12168Please respect copyright.PENANABOgZK1rNgO
“Dari perut ke bawah gak?”
12168Please respect copyright.PENANAra7nF9k2BG
12168Please respect copyright.PENANAVjBsGUMi84
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
12168Please respect copyright.PENANATHAHX3deKy
12168Please respect copyright.PENANAp7rdhLV7zh
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
12168Please respect copyright.PENANAVkz2MyKE7j
12168Please respect copyright.PENANAptLlBScUXP
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
12168Please respect copyright.PENANAccSr0Rwxsv
12168Please respect copyright.PENANA9eha2ttexq
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
12168Please respect copyright.PENANAY23SdTGvwk
12168Please respect copyright.PENANAis0mBmOWSK
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
12168Please respect copyright.PENANAKHME9k18Jm
12168Please respect copyright.PENANARmJRRQVpD5
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
12168Please respect copyright.PENANAh1SPmdlHYc
12168Please respect copyright.PENANAGHpiCjpvxx
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
12168Please respect copyright.PENANA0dRvjR5Nht
12168Please respect copyright.PENANA707CbwFOmi
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
12168Please respect copyright.PENANAZMHpOwVZti
12168Please respect copyright.PENANAvTHcWcpZ38
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
12168Please respect copyright.PENANAHaMxBrtJiM
12168Please respect copyright.PENANAK9DtLAJhj3
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
12168Please respect copyright.PENANAqVaHqiyByq
12168Please respect copyright.PENANAtvapBDyltd
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
12168Please respect copyright.PENANAVgIUQKu6xW
12168Please respect copyright.PENANAxaq6lOGNlo
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
12168Please respect copyright.PENANATKWsv5Qkwa
12168Please respect copyright.PENANAKH5SkCzkIM
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
12168Please respect copyright.PENANAWocDILeZNU
12168Please respect copyright.PENANAXK8zhEjlyd
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
12168Please respect copyright.PENANAqCgbYEs5Qz
12168Please respect copyright.PENANAfgiQ8Iuqd1
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
12168Please respect copyright.PENANAM6wFQs5lNh
12168Please respect copyright.PENANAEwalpo5Lhe
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
12168Please respect copyright.PENANAQwQZgzqsXa
12168Please respect copyright.PENANA8TZIbh2nOe
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANAr81rsZwVUl
12168Please respect copyright.PENANAL7Edewt24f
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
12168Please respect copyright.PENANArqmDiZ0rnd
12168Please respect copyright.PENANA3SFBpOmyOI
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
12168Please respect copyright.PENANA4p8dPJoKKB
12168Please respect copyright.PENANACe5ygQ381F
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
12168Please respect copyright.PENANAg6fvDbxJh6
12168Please respect copyright.PENANA6YeJKiW5L9
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
12168Please respect copyright.PENANAbHM4gA6ltE
12168Please respect copyright.PENANAdfV2vTjJRH
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
12168Please respect copyright.PENANA7j2i8ofvPh
12168Please respect copyright.PENANAa6OqPJIfKK
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
12168Please respect copyright.PENANA5PBiDPCAzF
12168Please respect copyright.PENANAm5FRbGN26E
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
12168Please respect copyright.PENANAgtdu4Ds8ea
12168Please respect copyright.PENANAgRJEPaZcVQ
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
12168Please respect copyright.PENANAImXzUyAFiS
12168Please respect copyright.PENANAsLv6TlmMeC
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
12168Please respect copyright.PENANAzFdvOtCfVD
12168Please respect copyright.PENANA9458GbgCJu
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
12168Please respect copyright.PENANAaU5HEDDdgX
12168Please respect copyright.PENANANg99SGFkIK
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
12168Please respect copyright.PENANAnmN1vyyYDj
12168Please respect copyright.PENANADLS4257DHR
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
12168Please respect copyright.PENANASDQ9gUyZkI
12168Please respect copyright.PENANAEdQI0c7n4V
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
12168Please respect copyright.PENANAyBFoYkdYYQ
12168Please respect copyright.PENANAYiL05dveF7
“I…iya Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANAok3OCKE54g
12168Please respect copyright.PENANAqb9Rrh041D
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
12168Please respect copyright.PENANASbWZ2WBd4q
12168Please respect copyright.PENANAclXZPKbFIq
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
12168Please respect copyright.PENANA4aF5foyzgK
12168Please respect copyright.PENANAzRXdIkVjYC
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
12168Please respect copyright.PENANAlB7A4NVkm3
12168Please respect copyright.PENANAtFOVY7FEgg
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
12168Please respect copyright.PENANAkZYKEJ0oT8
12168Please respect copyright.PENANAEGVv67M5w4
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
12168Please respect copyright.PENANALr6ab3k3wZ
12168Please respect copyright.PENANAUpAeviHaP1
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
12168Please respect copyright.PENANAE9CFJREHZm
12168Please respect copyright.PENANA1uCWp1C1QK
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
12168Please respect copyright.PENANA6zPGnvqyay
12168Please respect copyright.PENANAomaGiFtDzM
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
12168Please respect copyright.PENANAtcfobFEAAL
12168Please respect copyright.PENANAmbQHth2APr
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
12168Please respect copyright.PENANAm4ITykEl2F
12168Please respect copyright.PENANA1GL1jjeo5w
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
12168Please respect copyright.PENANASJQuIqL3tv
12168Please respect copyright.PENANAVsqJqhxkmz
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
12168Please respect copyright.PENANA0378B2XS2B
12168Please respect copyright.PENANAeWYoEw8cWF
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
12168Please respect copyright.PENANAuQjcBJrHoN
12168Please respect copyright.PENANAnTgMvniBEf
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
12168Please respect copyright.PENANAg5jf4RDvJH
12168Please respect copyright.PENANAXmIZnJHNXa
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
12168Please respect copyright.PENANAnGcsqDS5aX
12168Please respect copyright.PENANASHZKNpiyFs
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
12168Please respect copyright.PENANAool0Gd1Qsg
12168Please respect copyright.PENANAY5xJVftVOe
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
12168Please respect copyright.PENANAf8CAbr9uep
12168Please respect copyright.PENANA50EU51oNY0
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
12168Please respect copyright.PENANAFsbGrSW4Xn
12168Please respect copyright.PENANAiyj6x98hd7
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
12168Please respect copyright.PENANAKmmym1ZRIo
12168Please respect copyright.PENANAooG10AmE5B
“I…iya Mbak….”
12168Please respect copyright.PENANAofn2IPrR9c
12168Please respect copyright.PENANAfQzSUNrR6P
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
12168Please respect copyright.PENANA3K4OtlR7SN
12168Please respect copyright.PENANAqBdfBVrQyU
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
12168Please respect copyright.PENANAFw9VPdcY6M
12168Please respect copyright.PENANAcwEOCxG2Dw
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
12168Please respect copyright.PENANAu7Ag8CqXWr
12168Please respect copyright.PENANAUFT8dcUbMa
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
12168Please respect copyright.PENANA5sug0KaSIY
12168Please respect copyright.PENANA5dJHHQgYGR
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
12168Please respect copyright.PENANApBSPLnEAps
12168Please respect copyright.PENANActf0BSoZyq
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
12168Please respect copyright.PENANAr1IwajtYUM
12168Please respect copyright.PENANAPhWoMKaaP0
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
12168Please respect copyright.PENANA8XLP0K8YXu
12168Please respect copyright.PENANAzOCKiutDdt
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
12168Please respect copyright.PENANAEbh8ZK79s6
12168Please respect copyright.PENANAKqhVYMijEw
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
12168Please respect copyright.PENANA3cGJyHKNqF
12168Please respect copyright.PENANAZL3Rl8ErdW
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
12168Please respect copyright.PENANAQb8zx1YErD
12168Please respect copyright.PENANAp6P2bNMOYD
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
12168Please respect copyright.PENANAB2h37eE33i
12168Please respect copyright.PENANAJFfjSXC3s1
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
12168Please respect copyright.PENANA9AAJQ8MdpL
12168Please respect copyright.PENANAe4OEAWJolA
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
12168Please respect copyright.PENANABWUxPJbT3b
12168Please respect copyright.PENANAzsTr5HyDS9
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
12168Please respect copyright.PENANAkbV8XWak89
12168Please respect copyright.PENANAbf2IsGWUV5
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
12168Please respect copyright.PENANA3SUMxYO1kO
12168Please respect copyright.PENANAfe8gsOAxDo
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
12168Please respect copyright.PENANAb30H5jxGy7
12168Please respect copyright.PENANAfkqwc8iTPn
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
12168Please respect copyright.PENANA188Ia9EQrR
12168Please respect copyright.PENANAU4YSnCrjOE
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
12168Please respect copyright.PENANACwRW5tV57X
12168Please respect copyright.PENANAG4yR93eAUW
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
12168Please respect copyright.PENANAi05FRcVuvH
12168Please respect copyright.PENANA3QrPrsqX3D
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
12168Please respect copyright.PENANAxl8ZAlRp4G
12168Please respect copyright.PENANADLh3cc4tJv
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
12168Please respect copyright.PENANApKeBTf2klu
12168Please respect copyright.PENANAkxmfideKhB
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
12168Please respect copyright.PENANAgnRDtMOeSY
12168Please respect copyright.PENANALoUJiqCXir
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
12168Please respect copyright.PENANAn4Ke242Jgm
12168Please respect copyright.PENANAv7pb1qbZ5w
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
12168Please respect copyright.PENANAsG6HrjK55t
12168Please respect copyright.PENANAs5VjOYO7Iq
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
12168Please respect copyright.PENANALcDeLzRJOR
12168Please respect copyright.PENANAu3N0SN4fnH
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
12168Please respect copyright.PENANArHL8EjcKyx
12168Please respect copyright.PENANAo9CTt53a5e
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
12168Please respect copyright.PENANANsPWdnNMX9
12168Please respect copyright.PENANAJUxWb5YrvW
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
12168Please respect copyright.PENANAqdrG9Bq0zg
12168Please respect copyright.PENANA0CosIkmSEi
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
12168Please respect copyright.PENANA5sy542BiyD
12168Please respect copyright.PENANAiiKPexhuc1
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
12168Please respect copyright.PENANAKHSkU1x7jA
12168Please respect copyright.PENANABBvPpTmScU
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANA7RJmbcskL0
12168Please respect copyright.PENANAfx1olWjjj0
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
12168Please respect copyright.PENANAJMiW92ibwX
12168Please respect copyright.PENANAKhAgBthmB8
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
12168Please respect copyright.PENANACyGWVvPhYb
12168Please respect copyright.PENANAHU8jFfw9qA
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
12168Please respect copyright.PENANAPECMdCOqIy
12168Please respect copyright.PENANArX6rlh8UWm
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
12168Please respect copyright.PENANACZt4UYI9e5
12168Please respect copyright.PENANAB30d4S1Dpd
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
12168Please respect copyright.PENANA1SlhhsFhXw
12168Please respect copyright.PENANA6gki7MpFUy
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
12168Please respect copyright.PENANAQ32QPjIlLI
12168Please respect copyright.PENANACfqWfcO3o1
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
12168Please respect copyright.PENANAFEPqg3kKSD
12168Please respect copyright.PENANANwPRSBvoiU
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANABexhiBz5WP
12168Please respect copyright.PENANAytsSqto0rt
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
12168Please respect copyright.PENANAJClo9WwKjT
12168Please respect copyright.PENANAok3xBG9TSU
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
12168Please respect copyright.PENANAjaS8oJZXXD
12168Please respect copyright.PENANAsQzN7W9KIX
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12168Please respect copyright.PENANA28UJ0cSR6u
12168Please respect copyright.PENANActTGNc3ZRr
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
12168Please respect copyright.PENANAIHina5Q58Y
12168Please respect copyright.PENANAEtsHZKv2yv
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
12168Please respect copyright.PENANAHnw22qr7sR
12168Please respect copyright.PENANAZL16tdlvhS
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
12168Please respect copyright.PENANAj7Zng2X4lt
12168Please respect copyright.PENANAp7YJpCP7f5
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
12168Please respect copyright.PENANAvWzMv6TZ0m
12168Please respect copyright.PENANAULw7KqGAhb
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
12168Please respect copyright.PENANAxZ5nbVOojh
12168Please respect copyright.PENANAX9ueCLZZJx
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
12168Please respect copyright.PENANAzbcEe4LPdB
12168Please respect copyright.PENANAQV6Abl80Mu
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
12168Please respect copyright.PENANA9hpk4tVc85
12168Please respect copyright.PENANABACF8hV4B7
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
12168Please respect copyright.PENANAPnv4AXD0Ne
12168Please respect copyright.PENANArbtw3frIbV
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
12168Please respect copyright.PENANA2ramDtkniD
12168Please respect copyright.PENANAias3BFPILf
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
12168Please respect copyright.PENANA03FHsVefT1
12168Please respect copyright.PENANAcToFAVQmNi
12168Please respect copyright.PENANAZg7OeK5Xr4
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
12168Please respect copyright.PENANA837XQQqqPr
12168Please respect copyright.PENANAh0dyAfxvHe
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
12168Please respect copyright.PENANAz4RAWeHvYQ
12168Please respect copyright.PENANAdCMhOu5stG
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
12168Please respect copyright.PENANAQuvMzD4KGs
12168Please respect copyright.PENANAlMvH6OBQPy
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANAlsRtVpdRQW
12168Please respect copyright.PENANA6mvIiwGMdm
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANAS5qT1LkYoy
12168Please respect copyright.PENANAR8nQeDiBAW
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANALWuYyAHLLn
12168Please respect copyright.PENANAQUFoMtIJZI
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
12168Please respect copyright.PENANAU3Cw8VnKDB
12168Please respect copyright.PENANAzFHtDnn6b1
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
12168Please respect copyright.PENANAaQCIHUnzMM
12168Please respect copyright.PENANARQS4nwyPcc
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
12168Please respect copyright.PENANArG9wRjOCg5
12168Please respect copyright.PENANAOtp4x1iyoG
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
12168Please respect copyright.PENANAQashgIq4Wo
12168Please respect copyright.PENANAzrhHspEU0a
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
12168Please respect copyright.PENANANAba32M77Z
12168Please respect copyright.PENANAst9tX8rl5j
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
12168Please respect copyright.PENANASStjcwJbbY
12168Please respect copyright.PENANAm4h9j2bwHx
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
12168Please respect copyright.PENANADWTJFkqaRl
12168Please respect copyright.PENANAfHq02RDdxG
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
12168Please respect copyright.PENANAnbNpC0BU67
12168Please respect copyright.PENANAcf4E8iGO4y
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
12168Please respect copyright.PENANA9zG5sFOoKK
12168Please respect copyright.PENANANoPRPHxFvq
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
12168Please respect copyright.PENANAAvk4vDxdeh
12168Please respect copyright.PENANAQMxkcSwJd1
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANApSRiCnDjjy
12168Please respect copyright.PENANA7Ko4vXqemq
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
12168Please respect copyright.PENANAGAFxq6V1Lz
12168Please respect copyright.PENANAfwt9vKjDRi
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
12168Please respect copyright.PENANAzSFST9dTqs
12168Please respect copyright.PENANAtv6Q6f2IeI
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
12168Please respect copyright.PENANADUy3oSIQSn
12168Please respect copyright.PENANA4vN8X2mSKN
“Takut Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANAkKuEfFoVd0
12168Please respect copyright.PENANAFUtL3lyIZV
“Takut apa?”
12168Please respect copyright.PENANAGnknVb20wZ
12168Please respect copyright.PENANAOm25tzJAPn
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
12168Please respect copyright.PENANAa1umTuNR6k
12168Please respect copyright.PENANAPEgnsgxWDu
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
12168Please respect copyright.PENANA4cIwMsKCji
12168Please respect copyright.PENANAyMJDfJtYnp
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
12168Please respect copyright.PENANAakOSVv6q20
12168Please respect copyright.PENANAw9ZeqHFRVl
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
12168Please respect copyright.PENANA6tSJNVgvJk
12168Please respect copyright.PENANAEopsn1VgvM
12168Please respect copyright.PENANA7bhq2c8dOw
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
12168Please respect copyright.PENANAaa2IQBTgyg
12168Please respect copyright.PENANA7x1DeInI0C
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
12168Please respect copyright.PENANAdsIRO7CMtL
12168Please respect copyright.PENANAl5hb9joSz0
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
12168Please respect copyright.PENANAaysjVjNSQH
12168Please respect copyright.PENANAbNI4cgxxHh
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
12168Please respect copyright.PENANAUVgXXY3spx
12168Please respect copyright.PENANAurDwgBg6Ju
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
12168Please respect copyright.PENANAmKs4UehWrw
12168Please respect copyright.PENANAumifW1SZUv
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
12168Please respect copyright.PENANAtfbArKibQB
12168Please respect copyright.PENANAOjop9Xw3uK
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANAlq2iaWZ4Hj
12168Please respect copyright.PENANAsQ4NpPh9Lo
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
12168Please respect copyright.PENANAK4gu7dwXwn
12168Please respect copyright.PENANAUy0jPMliIc
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
12168Please respect copyright.PENANA14jw9mAIxq
12168Please respect copyright.PENANATWtRwbQNkq
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
12168Please respect copyright.PENANArqvIOYjgkg
12168Please respect copyright.PENANAT4P4vEXCe8
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
12168Please respect copyright.PENANApnk766huk4
12168Please respect copyright.PENANAIMg0oWOO4O
“Ah paling juga dua malam.”
12168Please respect copyright.PENANAm9ssDnVCu9
12168Please respect copyright.PENANAjCXu2h3Klm
12168Please respect copyright.PENANASROh8ckXKF
12168Please respect copyright.PENANAvaampuIGHf
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
12168Please respect copyright.PENANAFobKxW7VWv
12168Please respect copyright.PENANAnwgsyUqTv6
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
12168Please respect copyright.PENANAzbCglxygBK
12168Please respect copyright.PENANAwvYdxNkKHF
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
12168Please respect copyright.PENANAwkvtAHIdme
12168Please respect copyright.PENANAER2iSjpSnM
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
12168Please respect copyright.PENANApw3enTpNWf
12168Please respect copyright.PENANAtCycnyOsU0
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
12168Please respect copyright.PENANApm42H87aJf
12168Please respect copyright.PENANAkrh4R1n3ky
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
12168Please respect copyright.PENANAC2PetT3Epf
12168Please respect copyright.PENANAJAOuqbbsuK
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
12168Please respect copyright.PENANAFkyUN1FIbt
12168Please respect copyright.PENANAd3zFPy682V
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
12168Please respect copyright.PENANAJ30bxdZCVY
12168Please respect copyright.PENANA0Q9eWmdXrp
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
12168Please respect copyright.PENANA2oSdS8xezp
12168Please respect copyright.PENANAZ2GXU2W4ry
“Hehehee…iya Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANAt5klUdgWOF
12168Please respect copyright.PENANAwXw3qlLBES
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
12168Please respect copyright.PENANAaJ7lx71Kwq
12168Please respect copyright.PENANAO5wwHvswof
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
12168Please respect copyright.PENANAEwJYRGqkHb
12168Please respect copyright.PENANALL09I7U0LZ
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
12168Please respect copyright.PENANA6uMCExPky4
12168Please respect copyright.PENANAonIWLZr8Iz
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
12168Please respect copyright.PENANAiaae6IcnQD
12168Please respect copyright.PENANA0CtMC08CLR
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
12168Please respect copyright.PENANAiG3fmpXoGl
12168Please respect copyright.PENANATvMnyO142g
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
12168Please respect copyright.PENANA0uwE7LaHTA
12168Please respect copyright.PENANAQmqX7fDIKc
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
12168Please respect copyright.PENANAYGR9Pe7DXB
12168Please respect copyright.PENANAtUHqqQISo4
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
12168Please respect copyright.PENANANfOZLgULrb
12168Please respect copyright.PENANA0XOLF50EmA
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
12168Please respect copyright.PENANAJEpRqU6Am2
12168Please respect copyright.PENANAyG8Stfbru0
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
12168Please respect copyright.PENANA7YvAvbRZSV
12168Please respect copyright.PENANAkSy4rYXjBP
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
12168Please respect copyright.PENANAiLgFZP7Knc
12168Please respect copyright.PENANAYEFUmGVsCn
12168Please respect copyright.PENANAiYtlgsxxEn
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
12168Please respect copyright.PENANA60gBkEfLl5
12168Please respect copyright.PENANADCFfuFg0w0
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
12168Please respect copyright.PENANAN4vElZVOaT
12168Please respect copyright.PENANA2Xrxdbixth
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
12168Please respect copyright.PENANABhUlyRZgXU
12168Please respect copyright.PENANAArqN4bOXry
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
12168Please respect copyright.PENANAZmLAdIZJsn
12168Please respect copyright.PENANAcjx7rf24xH
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
12168Please respect copyright.PENANAUGxKKWsFy7
12168Please respect copyright.PENANAr56amuloaA
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
12168Please respect copyright.PENANAjHsmfgYT4w
12168Please respect copyright.PENANAgJbZQB7L6u
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
12168Please respect copyright.PENANAxaESlvsMIt
12168Please respect copyright.PENANAZ29qAd3fCq
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
12168Please respect copyright.PENANANRxnKfeXLC
12168Please respect copyright.PENANAyWZIkyjzL6
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12168Please respect copyright.PENANAXZj5xUBMZm
12168Please respect copyright.PENANAgvkAg8FiHZ
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
12168Please respect copyright.PENANAXoPdxhPqoE
12168Please respect copyright.PENANAyJU6Br7sBB
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
12168Please respect copyright.PENANA6fyLAfHsy1
12168Please respect copyright.PENANAQ6BVZOA8qq
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
12168Please respect copyright.PENANAWQZoav0HYN
12168Please respect copyright.PENANARUPpBu9jCm
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
12168Please respect copyright.PENANArYG3Eqxb0X
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
12168Please respect copyright.PENANAoWkJ9NGcaz
12168Please respect copyright.PENANAAF09DfZFjX
“Apa kabar Bu?”
12168Please respect copyright.PENANAkHT0tnaSbR
12168Please respect copyright.PENANAi8A4t7bh41
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
12168Please respect copyright.PENANAxvggk6dpce
12168Please respect copyright.PENANAJ1AXUrkn0Y
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
12168Please respect copyright.PENANAeFvyd3aMKe
12168Please respect copyright.PENANAkjh0LOLevm
“Hah?! Kok gak ke sini?”
12168Please respect copyright.PENANAruam9bfBjZ
12168Please respect copyright.PENANA63LcCMDJ3W
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
12168Please respect copyright.PENANAQ7jmQqyeLL
12168Please respect copyright.PENANADOhRycggEs
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
12168Please respect copyright.PENANAKoNQLArmWe
12168Please respect copyright.PENANARVfh5z7XM1
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
12168Please respect copyright.PENANApXVWKvhfA0
12168Please respect copyright.PENANAjqPGEgl2h4
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
12168Please respect copyright.PENANARfUvGwXjhY
12168Please respect copyright.PENANA5IQtIfAQcM
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
12168Please respect copyright.PENANAeH7ZDYE5yL
12168Please respect copyright.PENANATYndWFjOro
“Siap Bu. Di hotel mana?”
12168Please respect copyright.PENANAitaSfhJQGr
12168Please respect copyright.PENANAZiXd6VfYla
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
12168Please respect copyright.PENANAtiTUT1EWkk
12168Please respect copyright.PENANAWwpZyGLjuc
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
12168Please respect copyright.PENANASywnjEONAX
12168Please respect copyright.PENANAw23QLf38Z4
12168Please respect copyright.PENANAbDyEWineeL
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
12168Please respect copyright.PENANA8vKvie25tw
12168Please respect copyright.PENANAf3rntv6PLO
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
12168Please respect copyright.PENANA0IiKKaqrML
12168Please respect copyright.PENANADm7RpbP3hs
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
12168Please respect copyright.PENANAbv0JsDHiCE
12168Please respect copyright.PENANAHsSQkX0Zdp
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
12168Please respect copyright.PENANAUKdybvW9zb
12168Please respect copyright.PENANAuFRGEAEErC
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
12168Please respect copyright.PENANAODhlDWSGDX
12168Please respect copyright.PENANA0RobUfwRk3
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
12168Please respect copyright.PENANAJhujYexMbT
12168Please respect copyright.PENANA1oyQb0vOpC
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
12168Please respect copyright.PENANAazbgYsi9Sk
12168Please respect copyright.PENANA1PUgS0siW4
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
12168Please respect copyright.PENANAA5BSyFlzTD
12168Please respect copyright.PENANAhKZIYs8vKR
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
12168Please respect copyright.PENANAYQYbAQtcNc
12168Please respect copyright.PENANARIfpYNSDwl
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
12168Please respect copyright.PENANATkRVtViqZj
12168Please respect copyright.PENANAxBef7nKTAT
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
12168Please respect copyright.PENANAAGx9zGrbVK
12168Please respect copyright.PENANAI4LIVEBm1C
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
12168Please respect copyright.PENANAi1YFsBFxBk
12168Please respect copyright.PENANAvrWsGD040n
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
12168Please respect copyright.PENANALlewX5gxTP
12168Please respect copyright.PENANAKt6ONA1GtS
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
12168Please respect copyright.PENANAaAaDFHHm0M
12168Please respect copyright.PENANACjgmdn3bMa
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
12168Please respect copyright.PENANAnEUcf8kpEC
12168Please respect copyright.PENANA6Ozn6TuI6d
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
12168Please respect copyright.PENANAk3OXFuTrgf
12168Please respect copyright.PENANArcurtI7Wbt
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
12168Please respect copyright.PENANAHS6CFx3ftl
12168Please respect copyright.PENANAABkWUy9tmG
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
12168Please respect copyright.PENANAjLmI9KYbiU
12168Please respect copyright.PENANAfuO73Ybmt3
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
12168Please respect copyright.PENANA2MOUWj5iVl
12168Please respect copyright.PENANAICpvXKkXmE
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
12168Please respect copyright.PENANAxcz1Bkyypg
12168Please respect copyright.PENANA03s6UijHiW
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
12168Please respect copyright.PENANAjd76I2XBP4
12168Please respect copyright.PENANAdPgF6K9KQZ
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
12168Please respect copyright.PENANAI8vvdHPBx5
12168Please respect copyright.PENANAKqbFyknlvp
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
12168Please respect copyright.PENANAUghISCep6n
12168Please respect copyright.PENANAAln4UVmXiq
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
12168Please respect copyright.PENANAT7mKniy7d0
12168Please respect copyright.PENANAsGdMKt7oLn
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
12168Please respect copyright.PENANAgbSYlVE78v
12168Please respect copyright.PENANAnB4ye1pK5r
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
12168Please respect copyright.PENANAKP1eermnsH
12168Please respect copyright.PENANAtDVXyLEiH2
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
12168Please respect copyright.PENANAiUTekzAi6d
12168Please respect copyright.PENANAYXDUQHee0B
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
12168Please respect copyright.PENANAxcZRDOGJd6
12168Please respect copyright.PENANATsWvGhdqlD
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
12168Please respect copyright.PENANA7bXVxTIHbZ
12168Please respect copyright.PENANAHzDk8V9SAW
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
12168Please respect copyright.PENANA5Y7H2MWHwn
12168Please respect copyright.PENANAPzCG6XuDqX
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
12168Please respect copyright.PENANAtsd7qKdKbt
12168Please respect copyright.PENANAPgEmeVZZQF
“Merasakan apa?”
12168Please respect copyright.PENANADobFbY1L9x
12168Please respect copyright.PENANA0Qt48esJXk
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
12168Please respect copyright.PENANAVu5oZw1cbm
12168Please respect copyright.PENANArDpXvP2v8Z
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
12168Please respect copyright.PENANAu7EeRxdn1b
12168Please respect copyright.PENANAIgTmUEDqpS
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
12168Please respect copyright.PENANA2zcx4lhHhh
12168Please respect copyright.PENANA0braJEd5r7
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
12168Please respect copyright.PENANARDuJnz4dvL
12168Please respect copyright.PENANAulxNEaFgw4
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
12168Please respect copyright.PENANAZgPwtEVsxD
12168Please respect copyright.PENANA4m6FZ4kI5u
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
12168Please respect copyright.PENANA9LmQlrOr9m
12168Please respect copyright.PENANAtsQ9WH1qaV
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
12168Please respect copyright.PENANAqzcDFczqog
12168Please respect copyright.PENANAhn9SqBewZU
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
12168Please respect copyright.PENANAdYBv2zvI7e
12168Please respect copyright.PENANA0CnVFCNZ5r
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
12168Please respect copyright.PENANAOcaKcgYTEO
12168Please respect copyright.PENANAHn1SOYStY8
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
12168Please respect copyright.PENANAfo8bDJOcNo
12168Please respect copyright.PENANAZ5fKZaLdLo
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
12168Please respect copyright.PENANA5ncvkyDKwy
12168Please respect copyright.PENANAnClmioojyA
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
12168Please respect copyright.PENANAunAITUaSnZ
12168Please respect copyright.PENANAk1pLhHggiR
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
12168Please respect copyright.PENANA1YY9hRHqmh
12168Please respect copyright.PENANA2P6SxdvZAr
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12168Please respect copyright.PENANAxkVhIyOuD9
12168Please respect copyright.PENANAHpvQIScS6P
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
12168Please respect copyright.PENANAcI1FSwg82r
12168Please respect copyright.PENANA32RaO1Flg1
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
12168Please respect copyright.PENANAvqjCijS4Pi
12168Please respect copyright.PENANAH4l5dMpho1
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
12168Please respect copyright.PENANA4kZCMw2mT1
12168Please respect copyright.PENANAk3nHZZxMAE
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
12168Please respect copyright.PENANAi5rFDelXIw
12168Please respect copyright.PENANAUjm6EFByoc
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
12168Please respect copyright.PENANAXA764xGFGF
12168Please respect copyright.PENANAHwIDjh3nRy
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
12168Please respect copyright.PENANAsrGuhuccD8
12168Please respect copyright.PENANAX2qmYZhcRn
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
12168Please respect copyright.PENANAhIBTATREdF
12168Please respect copyright.PENANA06iiZkn0o2
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
12168Please respect copyright.PENANAQ9lbJLPu2J
12168Please respect copyright.PENANAD4TvoqFVIM
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
12168Please respect copyright.PENANALTN3oSw5a8
12168Please respect copyright.PENANAtoRm7NfIkk
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
12168Please respect copyright.PENANAtKGL6Cl46a
12168Please respect copyright.PENANAepy8iSn2e5
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
12168Please respect copyright.PENANASPajya7Wzc
12168Please respect copyright.PENANA1z9SvncPs4
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
12168Please respect copyright.PENANAKOLi8WaFYE
12168Please respect copyright.PENANAqsrK6PlQUX
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
12168Please respect copyright.PENANA72JmwFcACw
12168Please respect copyright.PENANAfQKLGTKCyF
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
12168Please respect copyright.PENANAwrJsf72gOx
12168Please respect copyright.PENANAEK8aI0ZWqO
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
12168Please respect copyright.PENANAKoB1ashZXH
12168Please respect copyright.PENANAvAoeeEUIWl
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
12168Please respect copyright.PENANAp2K7bF4rXk
12168Please respect copyright.PENANA0kRBxE1n9o
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
12168Please respect copyright.PENANA53glNw7gej
12168Please respect copyright.PENANAzYCGWBcM4o
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
12168Please respect copyright.PENANAkXj3CL3PHN
12168Please respect copyright.PENANA69FxzuegKc
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
12168Please respect copyright.PENANAdJrJy8xwB5
12168Please respect copyright.PENANAE6xI4ZZIY5
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
12168Please respect copyright.PENANAC4LPEHc3h0
12168Please respect copyright.PENANAx1O8qGzBPV
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
12168Please respect copyright.PENANAOxnS7l4dRH
12168Please respect copyright.PENANAUCaTH2WAvZ
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
12168Please respect copyright.PENANAWixbzozJmv
12168Please respect copyright.PENANA67csnIUPBp
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
12168Please respect copyright.PENANAL95NDuSqpg
12168Please respect copyright.PENANAYbzo90Brvs
12168Please respect copyright.PENANARZf4QvSZYw
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
12168Please respect copyright.PENANA4wXPWZMV2g
12168Please respect copyright.PENANA2dPmzvLMh5
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
12168Please respect copyright.PENANAJeyra49caW
12168Please respect copyright.PENANAFtJ4NGuEx6
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
12168Please respect copyright.PENANAWVAEA5MaJX
12168Please respect copyright.PENANAK2yu7fNeVm
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
12168Please respect copyright.PENANAsp7C38fXdd
12168Please respect copyright.PENANAzg5ETuKeZt
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
12168Please respect copyright.PENANAOs8fwSl3t1
12168Please respect copyright.PENANAKA9i1Ft413
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
12168Please respect copyright.PENANACvtihWsulb
12168Please respect copyright.PENANApHKRStXdN1
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
12168Please respect copyright.PENANAd4u7Uzmmjv
12168Please respect copyright.PENANAEVWzst5VFf
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
12168Please respect copyright.PENANA78DFeh18Rx
12168Please respect copyright.PENANAVmYcBYauQM
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
12168Please respect copyright.PENANAXkekIB7Gpr
12168Please respect copyright.PENANAU6r8S8REEf
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANA62nYrGd4jr
12168Please respect copyright.PENANA88aevJA1J1
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
12168Please respect copyright.PENANAaKNGijlvY9
12168Please respect copyright.PENANAXsMqme4WHQ
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
12168Please respect copyright.PENANAKjKD8lra6z
12168Please respect copyright.PENANADZb24msSxz
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
12168Please respect copyright.PENANAnFVOfpXAgZ
12168Please respect copyright.PENANArcoe0fMCVN
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
12168Please respect copyright.PENANAOv0JHrb0Aj
12168Please respect copyright.PENANAFquUjMAKMc
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
12168Please respect copyright.PENANA9z4nrW4edW
12168Please respect copyright.PENANAEXkvD4fXSu
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
12168Please respect copyright.PENANAwshQSnzb1r
12168Please respect copyright.PENANAuH4B0A4VOi
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
12168Please respect copyright.PENANAIgg35CHTJg
12168Please respect copyright.PENANAw4cKR999bT
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
12168Please respect copyright.PENANA7C3TxmT6jD
12168Please respect copyright.PENANA8ivdGVzDl1
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
12168Please respect copyright.PENANAkbfovPrUwC
12168Please respect copyright.PENANAu4yWkwVwyn
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
12168Please respect copyright.PENANA9eyLBOcKI0
12168Please respect copyright.PENANA3NUdGdttDe
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
12168Please respect copyright.PENANAIUJdgTuNOQ
12168Please respect copyright.PENANA11qXxsdYI0
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
12168Please respect copyright.PENANAqoM2bC5BrW
12168Please respect copyright.PENANAWllQ1bUGyU
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
12168Please respect copyright.PENANAu8UTunu2k9
12168Please respect copyright.PENANA2UzXcfx6XV
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
12168Please respect copyright.PENANAod6PuaEjPn
12168Please respect copyright.PENANAINmXn5AEde
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
12168Please respect copyright.PENANAUgxaDsDGSi
12168Please respect copyright.PENANAFuXpoikGtR
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
12168Please respect copyright.PENANAzbNSZ8sl37
12168Please respect copyright.PENANAUpQ5j5bTYu
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
12168Please respect copyright.PENANABwNsLEFO9u
12168Please respect copyright.PENANA8o9zQ33KhV
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
12168Please respect copyright.PENANAivnUPHqznb
12168Please respect copyright.PENANAKGArbh10QW
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
12168Please respect copyright.PENANAO7I2iWL8tJ
12168Please respect copyright.PENANAmiSC9sZ86j
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
12168Please respect copyright.PENANAicKNp4jCNM
12168Please respect copyright.PENANAjzQ7Drniux
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
12168Please respect copyright.PENANAoZJbliYH4B
12168Please respect copyright.PENANAQQYyklE8Ei
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
12168Please respect copyright.PENANABWOHi8X8V4
12168Please respect copyright.PENANAPVnhHHS2lP
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
12168Please respect copyright.PENANANYgcRSKjZj
12168Please respect copyright.PENANAEy1mejpOov
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
12168Please respect copyright.PENANA5Y5r34C0O6
12168Please respect copyright.PENANAUemYY2tZKn
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
12168Please respect copyright.PENANA4djmQwpVQR
12168Please respect copyright.PENANApK1Kq7ygnv
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
12168Please respect copyright.PENANAgNa5IyeyB5
12168Please respect copyright.PENANAiGmBFP2OHd
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
12168Please respect copyright.PENANAaJh2NVS6JJ
12168Please respect copyright.PENANAVFwDMTax57
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
12168Please respect copyright.PENANAY1vMnLd0J1
12168Please respect copyright.PENANAcst15krXO0
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
12168Please respect copyright.PENANAuMWZrIkNrK
12168Please respect copyright.PENANAaokIubGBXs
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
12168Please respect copyright.PENANAble6mlDb1K
12168Please respect copyright.PENANAuhWopkuG1o
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
12168Please respect copyright.PENANACWXvBWjoxW
12168Please respect copyright.PENANAFZGLu4raGn
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
12168Please respect copyright.PENANAJ5EcQIrTSx
12168Please respect copyright.PENANAPl6inKEVI9
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
12168Please respect copyright.PENANACqNsRipGh6
12168Please respect copyright.PENANA0dZvf5iYhJ
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
12168Please respect copyright.PENANAqO0sLR6sHH
12168Please respect copyright.PENANAFu6iMRUCGl
“Bang…masih di Surabaya?”
12168Please respect copyright.PENANAZEqn3CHCQ6
12168Please respect copyright.PENANA6s4g0fO6KJ
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
12168Please respect copyright.PENANASNBZCxJdn9
12168Please respect copyright.PENANA6etL1FxaHy
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
12168Please respect copyright.PENANAKYnv6Y9qVK
12168Please respect copyright.PENANAsXid5E7Mvv
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
12168Please respect copyright.PENANAkpLcunrhyy
12168Please respect copyright.PENANA84XTExC7Yz
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
12168Please respect copyright.PENANApHRrMWbwY7
12168Please respect copyright.PENANALR5IYdgymC
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
12168Please respect copyright.PENANAB7n65g4AO7
12168Please respect copyright.PENANA0Tee3wwDUQ
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
12168Please respect copyright.PENANAX0SDIkiNQk
12168Please respect copyright.PENANAglLquTUTtk
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
12168Please respect copyright.PENANAfV6QUWzqni
12168Please respect copyright.PENANAfS1KE8A7yh
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
12168Please respect copyright.PENANAHHHoVbJDwO
12168Please respect copyright.PENANAk9dbvUBKLO
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
12168Please respect copyright.PENANAAOeQ8Bh7Mc
12168Please respect copyright.PENANAhe8pddaWUN
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
12168Please respect copyright.PENANAPs9PnrWtb6
12168Please respect copyright.PENANAplwepvLkf1
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
12168Please respect copyright.PENANAH8GdsCwXLe
12168Please respect copyright.PENANAB26Lfcqn96
“Me too….”
12168Please respect copyright.PENANArDAqmjiFqh
12168Please respect copyright.PENANAKSimDhaRdG
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
12168Please respect copyright.PENANAZyR300YzZK
12168Please respect copyright.PENANA6ZIMsCW3nm
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
12168Please respect copyright.PENANAST6HIdAJs5
12168Please respect copyright.PENANAYvj8SE22NB
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
12168Please respect copyright.PENANAJIFDkdTRTi
12168Please respect copyright.PENANAwAZ5k4W6OW
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
12168Please respect copyright.PENANABJHDHpvQdD
12168Please respect copyright.PENANATK6vSKNgdI
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
12168Please respect copyright.PENANADMdpjjewna
12168Please respect copyright.PENANAVwZ6siLSFQ
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
12168Please respect copyright.PENANApoyoShnra5
12168Please respect copyright.PENANAcUFR28yPoz
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
12168Please respect copyright.PENANA0hDmPW7yTG
12168Please respect copyright.PENANAnm474A7DXG
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
12168Please respect copyright.PENANAtazFf6hPtc
12168Please respect copyright.PENANA69cBEV3Gog
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
12168Please respect copyright.PENANAFCd92TIHyR
12168Please respect copyright.PENANA34FlAppJ7q
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
12168Please respect copyright.PENANAvVOdxWwEMv
12168Please respect copyright.PENANAfkO3ty5T6l
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
12168Please respect copyright.PENANAiQoJsXaweP
12168Please respect copyright.PENANA9lOfQ1inbJ
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
12168Please respect copyright.PENANAJ2MFaaSsoE
12168Please respect copyright.PENANAq6MsYDLKzD
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
12168Please respect copyright.PENANAkA1yg4YSZ6
12168Please respect copyright.PENANA9nzfnxzVKc
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
12168Please respect copyright.PENANAjVQBijHfpl
12168Please respect copyright.PENANANX29OQOJW1
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
12168Please respect copyright.PENANAUcFTLcA8Aj
12168Please respect copyright.PENANAiGC3iJdVGZ
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
12168Please respect copyright.PENANA8I2FIOOjvQ
12168Please respect copyright.PENANAuo1R8l5Z45
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
12168Please respect copyright.PENANA30o2MLsJuJ
12168Please respect copyright.PENANAXFhmujIO31
“Siap Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANAGFjc2ZDaU4
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
12168Please respect copyright.PENANAo0wghpy6UZ
12168Please respect copyright.PENANARLI3mBbiGN
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
12168Please respect copyright.PENANA35eX1OTBNT
12168Please respect copyright.PENANAagvirQQVYW
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
12168Please respect copyright.PENANArd8zt7qy9H
12168Please respect copyright.PENANAa6Cm4l2my6
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
12168Please respect copyright.PENANAUmAc4hKeQa
12168Please respect copyright.PENANAY8fXQ7B38L
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
12168Please respect copyright.PENANABuFRcEVarP
12168Please respect copyright.PENANAfdsPe2ewPc
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
12168Please respect copyright.PENANAfUR1Dpp4pi
12168Please respect copyright.PENANAttHPrQny1T
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
12168Please respect copyright.PENANAvFrXnNAHcq
12168Please respect copyright.PENANANElkuRDKMu
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
12168Please respect copyright.PENANA44ltIKeLYI
12168Please respect copyright.PENANAGI59o0YizV
“Takut apa?”
12168Please respect copyright.PENANADNHVsibCQL
12168Please respect copyright.PENANAqvtnXhiy97
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
12168Please respect copyright.PENANAFz0RexgJwa
12168Please respect copyright.PENANAD3w4z3bJXi
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
12168Please respect copyright.PENANAuw2hhHhFnQ
12168Please respect copyright.PENANAucewVt4hAb
“Ohya?”
12168Please respect copyright.PENANAysFSJBgbTh
12168Please respect copyright.PENANAI3KoAWaK4z
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
12168Please respect copyright.PENANA0gj3ZNJOv7
12168Please respect copyright.PENANAEAgr6jIPOE
“Oh…begitu…”
12168Please respect copyright.PENANAUHHUvQe3Va
12168Please respect copyright.PENANA8vAJDaULrb
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
12168Please respect copyright.PENANACp55qsiG6D
12168Please respect copyright.PENANA6jltj3haNT
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
12168Please respect copyright.PENANAbWt5MPHdf5
12168Please respect copyright.PENANAUmVTsLs9hM
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
12168Please respect copyright.PENANAoEziY4b5L1
12168Please respect copyright.PENANAxXayPNrRD1
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
12168Please respect copyright.PENANAmQjfvf5tW7
12168Please respect copyright.PENANAhbMTcuSnQD
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
12168Please respect copyright.PENANAGxyl5Hy02w
12168Please respect copyright.PENANAteZQ6T2iaq
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
12168Please respect copyright.PENANALgErYNGgmk
12168Please respect copyright.PENANA93JKpnQkhe
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
12168Please respect copyright.PENANAzPHOMKrxoU
12168Please respect copyright.PENANAWWhxjEItL8
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
12168Please respect copyright.PENANAqCkeoXZ5Uc
12168Please respect copyright.PENANAbLXDLD7yWI
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
12168Please respect copyright.PENANApti6pOmeos
12168Please respect copyright.PENANA63qsp6EUP1
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
12168Please respect copyright.PENANA9HWzGJTWfM
12168Please respect copyright.PENANAircqh0rgET
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
12168Please respect copyright.PENANAYoHWPcbxL4
12168Please respect copyright.PENANAy0P8m65fcy
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
12168Please respect copyright.PENANAAlsT6nWyiR
12168Please respect copyright.PENANAuC9bQ4sogy
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
12168Please respect copyright.PENANAgCNBcZ5Hs2
12168Please respect copyright.PENANAqxGoIrjX14
12168Please respect copyright.PENANAR4myhc7BX0
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
12168Please respect copyright.PENANAngsOlCpb8R
12168Please respect copyright.PENANAHpp8Aa9nFt
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
12168Please respect copyright.PENANARtQHjcmunf
12168Please respect copyright.PENANAvsiqUWCs8p
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
12168Please respect copyright.PENANA45kFMsWiMd
12168Please respect copyright.PENANAunQgtSx5ar
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
12168Please respect copyright.PENANA5KQ69LOiHn
12168Please respect copyright.PENANAlOwfFqunPf
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
12168Please respect copyright.PENANAsfoJvC9wUL
12168Please respect copyright.PENANAPm8Iigtbj6
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
12168Please respect copyright.PENANAGEB0KCCTky
12168Please respect copyright.PENANAJjVWdSaozp
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
12168Please respect copyright.PENANAnHq7jf3mLu
12168Please respect copyright.PENANAgiKpZ3B9Hb
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
12168Please respect copyright.PENANA6ZVnL7DlIo
12168Please respect copyright.PENANALXrHun2TEf
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
12168Please respect copyright.PENANAsEmBuynP9A
12168Please respect copyright.PENANA5HjZiYwLR3
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
12168Please respect copyright.PENANAb2UoTLyNXA
12168Please respect copyright.PENANAk9xZ8nkadF
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
12168Please respect copyright.PENANAD3egZL0maU
12168Please respect copyright.PENANAspALSacI4g
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
12168Please respect copyright.PENANA3HIxpYj24M
12168Please respect copyright.PENANA6RweSO8A6w
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
12168Please respect copyright.PENANAihF9Br01lL
12168Please respect copyright.PENANAL2KEYhcRtu
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
12168Please respect copyright.PENANAUHDLfmU80E
12168Please respect copyright.PENANATyUCSyjTFb
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
12168Please respect copyright.PENANAHER2NcmmHJ
12168Please respect copyright.PENANADtOcMSlzAu
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
12168Please respect copyright.PENANAMhxt79TwIn
12168Please respect copyright.PENANA2x2nt4PAsi
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
12168Please respect copyright.PENANAiwIrkiS2ln
12168Please respect copyright.PENANAX1lzk97sO2
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12168Please respect copyright.PENANAw0fnjPoOmO
12168Please respect copyright.PENANASf9fE0F3zF
“Abang jangan marah ya…” kataku.
12168Please respect copyright.PENANAc0SWQ3VylV
12168Please respect copyright.PENANAird3nCJiNx
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
12168Please respect copyright.PENANAmdfqorz6Mw
12168Please respect copyright.PENANAi2cLvFxyTS
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
12168Please respect copyright.PENANAZ6tExfpvem
12168Please respect copyright.PENANA8EEgvPAx0W
“Iya.”
12168Please respect copyright.PENANAlOzGhcWIEI
12168Please respect copyright.PENANAdZ4WufPlw1
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
12168Please respect copyright.PENANAq8Cm1E7Oyd
12168Please respect copyright.PENANAnsNi4Bb0Xd
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
12168Please respect copyright.PENANAFaYcAnX141
12168Please respect copyright.PENANAhaBv0YEuh6
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
12168Please respect copyright.PENANAkZiS8es4PM
12168Please respect copyright.PENANAOnqMsEIMT7
“Iya.”
12168Please respect copyright.PENANApvENN3rWHR
12168Please respect copyright.PENANAFzmc9abvRm
“Siapa aja mereka itu Bang?”
12168Please respect copyright.PENANArFcW9GojIa
12168Please respect copyright.PENANAAfOKqHs27f
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
12168Please respect copyright.PENANAKJwStIXY9W
12168Please respect copyright.PENANAajqjSATQxQ
“Lalu istri yang keempat?”
12168Please respect copyright.PENANAjb9iIcjKx2
12168Please respect copyright.PENANAVwnmk0NLTX
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
12168Please respect copyright.PENANATnP5Xm4bqJ
12168Please respect copyright.PENANAHWeYkdEc8V
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
12168Please respect copyright.PENANARFrBzcW2jg
12168Please respect copyright.PENANAK6pNKYdUfZ
“Dia adik kandung Joseph.”
12168Please respect copyright.PENANAno8ckQdLKW
12168Please respect copyright.PENANA7V3qLLU41l
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
12168Please respect copyright.PENANABwpybUxqcJ
12168Please respect copyright.PENANAoORIAB8B0X
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
12168Please respect copyright.PENANAurEQy9OYAN
12168Please respect copyright.PENANA9WMdLP3tfs
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
12168Please respect copyright.PENANAUZoGSKL5CW
12168Please respect copyright.PENANAJ9JBCfTtht
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
12168Please respect copyright.PENANA4lSzlVq9Gh
12168Please respect copyright.PENANATDHcQQZ0Yy
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
12168Please respect copyright.PENANA61fsDOmoCj
12168Please respect copyright.PENANAgeaSiCvW1i
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
12168Please respect copyright.PENANAVC9iOKDZ3k
12168Please respect copyright.PENANA7rROpDQxTX
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
12168Please respect copyright.PENANAlXExttozac
12168Please respect copyright.PENANA6EfNK3VM9q
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
12168Please respect copyright.PENANA3KYkGSJsCy
12168Please respect copyright.PENANAk5toqN4uvf
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
12168Please respect copyright.PENANAIPw2PTHTTH
12168Please respect copyright.PENANAaDG0dNDpjl
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
12168Please respect copyright.PENANAGFyHmZ7iP2
12168Please respect copyright.PENANAIoLqhv7mIK
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12168Please respect copyright.PENANAQW3mEUlZxi
12168Please respect copyright.PENANA5nu9ZQlCun
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
12168Please respect copyright.PENANAnvlxPGAcg7
12168Please respect copyright.PENANAFxWBKc4SOs
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
12168Please respect copyright.PENANAV1rhDIZIJG
12168Please respect copyright.PENANAKwdeYSZ76l
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
12168Please respect copyright.PENANAksjZ09GEnw
12168Please respect copyright.PENANADdAUSvZVTd
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
12168Please respect copyright.PENANAGNuGnTjlbn
12168Please respect copyright.PENANAfnRELs0AK0
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
12168Please respect copyright.PENANAs0Y0WfJ6aF
12168Please respect copyright.PENANAofgsgrhzuF
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
12168Please respect copyright.PENANA5Ja3McA9Op
12168Please respect copyright.PENANAUzumFHYgyc
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
12168Please respect copyright.PENANA1xYWca2wWK
12168Please respect copyright.PENANAhg2UawbEGp
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
12168Please respect copyright.PENANAUi6dK4sKqY
12168Please respect copyright.PENANA4TGN8PbMtg
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
12168Please respect copyright.PENANAgB2svs1gDC
12168Please respect copyright.PENANAiQPPw03ux8
“Abang sendiri gak tidur?”
12168Please respect copyright.PENANAOfGAulKkh3
12168Please respect copyright.PENANAMXNM8ak0mu
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
12168Please respect copyright.PENANAMHoCFyhqjR
12168Please respect copyright.PENANAaGStzTRACe
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
12168Please respect copyright.PENANAQkRlnxKeq0
12168Please respect copyright.PENANAhNnMXMdgEq
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
12168Please respect copyright.PENANAUpJkUbLxWu
12168Please respect copyright.PENANAZBMqTvxM7k
“Ikut Bang…!”
12168Please respect copyright.PENANAph0qfxrF1y
12168Please respect copyright.PENANAGQJ88wFuij
“Ayo aja.”
12168Please respect copyright.PENANAhonqvxNF5B
12168Please respect copyright.PENANAjyItzrfCVf
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
12168Please respect copyright.PENANALeItma4dKQ
12168Please respect copyright.PENANAwqSbGGB8Yl
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
12168Please respect copyright.PENANAMW2fY7miis
12168Please respect copyright.PENANApTiXw8elbH
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
12168Please respect copyright.PENANA2L9RckmV5e
12168Please respect copyright.PENANAGlRLzFbu3U
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
12168Please respect copyright.PENANAbCcxpLQ4YP
12168Please respect copyright.PENANAGUDHkrdvFa
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
12168Please respect copyright.PENANAo1QZ5ODW3P
12168Please respect copyright.PENANA2XnOk5oVzz
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
12168Please respect copyright.PENANArnT2HzYQCu
12168Please respect copyright.PENANAMr6puHID37
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
12168Please respect copyright.PENANAjrpJRIzX59
12168Please respect copyright.PENANA53z8TewXNs
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
12168Please respect copyright.PENANAMDBaJeTrii
12168Please respect copyright.PENANALiRs1WRGdW
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
12168Please respect copyright.PENANAWs5iJCVzVe
12168Please respect copyright.PENANAI6MhykCg8V
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
12168Please respect copyright.PENANARyGA2M2FoI
12168Please respect copyright.PENANAiT9Etfs0D0
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
12168Please respect copyright.PENANAgAMMp7rON2
12168Please respect copyright.PENANArVMERXs7sS
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
12168Please respect copyright.PENANA7GwU7sOnyD
12168Please respect copyright.PENANA28rUepRrp9
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
12168Please respect copyright.PENANAIASxwmQn5A
12168Please respect copyright.PENANAXL5bfrjZss
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
12168Please respect copyright.PENANAjO9HvDfdl2
12168Please respect copyright.PENANAOkPuKk7Daw
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
12168Please respect copyright.PENANAsI8nbJVMgx
12168Please respect copyright.PENANA1OBykfMFcn
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
12168Please respect copyright.PENANAMnAFZAUqoH
12168Please respect copyright.PENANA93ae80Ydvf
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
12168Please respect copyright.PENANAwdWGeHyae6
12168Please respect copyright.PENANARQ6aEbJ265
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
12168Please respect copyright.PENANAeXK0G3uInC
12168Please respect copyright.PENANAO2yvfD9MHJ
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
12168Please respect copyright.PENANAGWGswDl8yX
12168Please respect copyright.PENANArTYDLGF4yY
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
12168Please respect copyright.PENANAt0mfDLMyQd
12168Please respect copyright.PENANA8Nt6J6huv3
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
12168Please respect copyright.PENANA0G4s6IWfR8
12168Please respect copyright.PENANAGXb3l8rAzw
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
12168Please respect copyright.PENANAdCaaYy4Tap
12168Please respect copyright.PENANAC9AE0ocfdW
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
12168Please respect copyright.PENANAQtzcnOeMvU
12168Please respect copyright.PENANAAo8CnU9bR4
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
12168Please respect copyright.PENANAbUF4QGiKtu
12168Please respect copyright.PENANA4xFWzM0a9P
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
12168Please respect copyright.PENANAe476oU7Oj9
12168Please respect copyright.PENANAGBf0Wl6uxf
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
12168Please respect copyright.PENANAU5Af7KB6XY
12168Please respect copyright.PENANA5DFfed4eNd
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
12168Please respect copyright.PENANAhGuXQBTH0O
12168Please respect copyright.PENANAqkBTHTPKEG
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
12168Please respect copyright.PENANAR5SmcHlIZh
12168Please respect copyright.PENANAAIOGalAK9n
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
12168Please respect copyright.PENANASOp8KJvvfg
12168Please respect copyright.PENANAp70iEMuFg0
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
12168Please respect copyright.PENANAs7oCqWbSwW
12168Please respect copyright.PENANAhvDzYV3qcv
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
12168Please respect copyright.PENANAuzuEVPfUtQ
12168Please respect copyright.PENANABjs5UCHZ4x
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
12168Please respect copyright.PENANAEDeghfEGY8
12168Please respect copyright.PENANATnbA8H8Umo
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
12168Please respect copyright.PENANAJDwGmpBIs3
12168Please respect copyright.PENANAPTy4q8TqE3
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
12168Please respect copyright.PENANAaW6S45T12o
12168Please respect copyright.PENANAxty8s6MLJb
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
12168Please respect copyright.PENANAwHUcHZvbgV
12168Please respect copyright.PENANA1uw9sWpEO1
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
12168Please respect copyright.PENANAJvZnc1bJbz
12168Please respect copyright.PENANAALKMeQU4sp
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
12168Please respect copyright.PENANAmTC0aw0LIg
12168Please respect copyright.PENANAiwDC99qHGX
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
12168Please respect copyright.PENANAL7R9y78H6n
12168Please respect copyright.PENANAGa2Jlgn1RX
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
12168Please respect copyright.PENANAUD3LwvK3WM
12168Please respect copyright.PENANACgZC8ArqAO
“Mana suamimu?” tanyanya.
12168Please respect copyright.PENANA0Plwy8St6D
12168Please respect copyright.PENANAoYJBrwC05s
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
12168Please respect copyright.PENANAH3IWWujMmq
12168Please respect copyright.PENANAl7OBmULDAa
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
12168Please respect copyright.PENANA4mfB4s0atA
12168Please respect copyright.PENANAh42TOL3Cva
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
12168Please respect copyright.PENANAbVi8Ss4zNx
12168Please respect copyright.PENANAcusdXtrpzX
“Tugas dari kantor.”
12168Please respect copyright.PENANAFc00R4dNDo
12168Please respect copyright.PENANAM1SmF08vPz
“Dengan teman-teman sekantor?”
12168Please respect copyright.PENANAllkQiyDkBk
12168Please respect copyright.PENANA03rADkErfy
“Gak. Cuma aku sendirian.”
12168Please respect copyright.PENANAPLXCP24ZYx
12168Please respect copyright.PENANAESLljiSyNF
“Berapa lama kamu di sini?”
12168Please respect copyright.PENANASj0WQTRICK
12168Please respect copyright.PENANAW9uhMdoez5
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
12168Please respect copyright.PENANAUUDj5GFXNi
12168Please respect copyright.PENANAneEqzfsi06
“Nginap di mana?”
12168Please respect copyright.PENANAoxeRRgKE7P
12168Please respect copyright.PENANAqqfCpV9KgY
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
12168Please respect copyright.PENANAOOPF5RVMOk
12168Please respect copyright.PENANAX8jB1h9XP3
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
12168Please respect copyright.PENANA4C2LNhdVbb
12168Please respect copyright.PENANAP8CVmp5BVc
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
12168Please respect copyright.PENANAYOe0zMXKlE
12168Please respect copyright.PENANArtJAZ6kueO
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
12168Please respect copyright.PENANAGZej49VmLM
12168Please respect copyright.PENANA42rgYrN7Gz
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
12168Please respect copyright.PENANAtrDIZQWvA6
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
12168Please respect copyright.PENANA6Wh8hTpMDN
12168Please respect copyright.PENANAyIM1z4zZaR
Lalu:
12168Please respect copyright.PENANA7Jy1oHpHV0
12168Please respect copyright.PENANAkxFMTUbhpd
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
12168Please respect copyright.PENANAIjE9v96KLl
12168Please respect copyright.PENANA6LtDVZ1XX2
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
12168Please respect copyright.PENANAwqU6tQQO6U
12168Please respect copyright.PENANAVt1H4H4QMz
“Dua orang. Kamu?”
12168Please respect copyright.PENANAY11Z8n2HTA
12168Please respect copyright.PENANAdRltr7OkyT
“Baru satu.”
12168Please respect copyright.PENANAmj39Le5a24
12168Please respect copyright.PENANA8II2kkSQa1
“Sengaja distop dulu?”
12168Please respect copyright.PENANAnkHuNsWzE9
12168Please respect copyright.PENANA2Yk6G3i34h
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
12168Please respect copyright.PENANAZMz1qmNxR8
12168Please respect copyright.PENANAqN6HXzwcvU
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
12168Please respect copyright.PENANAuUb1bNHTjo
12168Please respect copyright.PENANAoUP3qPJpe0
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
12168Please respect copyright.PENANAl8kDyCxedB
12168Please respect copyright.PENANAQsy066du44
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
12168Please respect copyright.PENANAwP9t5MOqTA
12168Please respect copyright.PENANAzp99e903rf
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
12168Please respect copyright.PENANAPgYFDfnSRQ
12168Please respect copyright.PENANALQskHa0EgK
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
12168Please respect copyright.PENANAdIgRHDFU3W
12168Please respect copyright.PENANA4oYLDzjidy
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
12168Please respect copyright.PENANAYSTlNjaH6u
12168Please respect copyright.PENANANo4pv5CSAx
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
12168Please respect copyright.PENANAjBEar3Z8ht
12168Please respect copyright.PENANAhk1vKLIGrV
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
12168Please respect copyright.PENANApCsq4AETyP
12168Please respect copyright.PENANA0Hqy8fSNNP
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
12168Please respect copyright.PENANAazptd3xNen
12168Please respect copyright.PENANAMtk46LNG0J
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
12168Please respect copyright.PENANAVGYA26Nv9w
12168Please respect copyright.PENANAllEFHE3Tcp
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
12168Please respect copyright.PENANAzxptDbaTf0
12168Please respect copyright.PENANAjlKAZ6ZKf1
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
12168Please respect copyright.PENANAjnTDyhaK3c
12168Please respect copyright.PENANAEpd5Azq2Jq
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
12168Please respect copyright.PENANA6LbbVFOkwV
12168Please respect copyright.PENANAcXietZgR63
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
12168Please respect copyright.PENANAWxyIoRGWFY
12168Please respect copyright.PENANAiiCWrHNzzA
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
12168Please respect copyright.PENANAMgaw4vNcYE
12168Please respect copyright.PENANAGFaLSoUSB0
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
12168Please respect copyright.PENANA4koAyDOwHC
12168Please respect copyright.PENANAYf27ZAENWl
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
12168Please respect copyright.PENANAYx7oSXhADC
12168Please respect copyright.PENANAjkp02zxkjk
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
12168Please respect copyright.PENANA3MMq4sE7Eb
12168Please respect copyright.PENANARdXmmVYyLZ
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
12168Please respect copyright.PENANAnmZmEooUPV
12168Please respect copyright.PENANAmy4a1b18tS
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
12168Please respect copyright.PENANALGZl0OKiMm
12168Please respect copyright.PENANAuvRq9ciyuC
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
12168Please respect copyright.PENANAQown0THLSh
12168Please respect copyright.PENANA6X4BmMDtzh
12168Please respect copyright.PENANAqsGtXFcNvX
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
12168Please respect copyright.PENANAtMXrmHkqKS
12168Please respect copyright.PENANADM6wuXlfwO
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
12168Please respect copyright.PENANANCklt7OdrL
12168Please respect copyright.PENANAzsvcGg0PZ0
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
12168Please respect copyright.PENANAkmUP8EVyOM
12168Please respect copyright.PENANAIpaauw38ax
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
12168Please respect copyright.PENANAi0EGj0wR9H
12168Please respect copyright.PENANAgXsmwhOPCD
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
12168Please respect copyright.PENANAZXxIW2WnsB
12168Please respect copyright.PENANAMmXdMp00NY
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
12168Please respect copyright.PENANAdXni9Feo17
12168Please respect copyright.PENANAoOjlf69iM0
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
12168Please respect copyright.PENANADBpu3tUUmf
12168Please respect copyright.PENANAP0gOTcaqWp
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
12168Please respect copyright.PENANAl5tKEoNQcd
12168Please respect copyright.PENANAYanxu1WZXW
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
12168Please respect copyright.PENANAtsObL6mu7G
12168Please respect copyright.PENANA9BjnE4pike
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
12168Please respect copyright.PENANAZTm3d9fBxw
12168Please respect copyright.PENANAR1rP1P9N9q
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
12168Please respect copyright.PENANAq0a1mfxay7
12168Please respect copyright.PENANABcfFUBWUqg
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
12168Please respect copyright.PENANA0GlovvM461
12168Please respect copyright.PENANA5W95YJi1kM
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
12168Please respect copyright.PENANARsnklmBhA2
12168Please respect copyright.PENANAhU3cTJT8jS
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
12168Please respect copyright.PENANAVn2WXMZOAZ
12168Please respect copyright.PENANAMvAIXdc4wM
Aku tidak menjawabnya.
12168Please respect copyright.PENANAJsN6GrrQvf
12168Please respect copyright.PENANA23tGWZF8MF
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
12168Please respect copyright.PENANATMdSwOFD90
12168Please respect copyright.PENANAwMNIPzj2s3
“Takut…”
12168Please respect copyright.PENANAKLyWiYZgWU
12168Please respect copyright.PENANAP9XhTOzyaH
“Takut apa?”
12168Please respect copyright.PENANAEI71r6koRO
12168Please respect copyright.PENANAvQ7XmA8yRx
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
12168Please respect copyright.PENANA6UtTwgmoFY
12168Please respect copyright.PENANAvzXFCmhggY
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
12168Please respect copyright.PENANA8bLyrbWlf0
12168Please respect copyright.PENANA0fDoGruypp
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
12168Please respect copyright.PENANAPapIrrv4yR
12168Please respect copyright.PENANAqLwdWTtTya
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
12168Please respect copyright.PENANAZo3Beu29O0
12168Please respect copyright.PENANAvky1AvFcqU
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
12168Please respect copyright.PENANAVuP57tBOkb
12168Please respect copyright.PENANAwyMN7iys6Q
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
12168Please respect copyright.PENANAahXR2HBmNh
12168Please respect copyright.PENANA971S5JvZzO
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
12168Please respect copyright.PENANAPEa0Ng7J6g
12168Please respect copyright.PENANAdozGBHL0sG
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
12168Please respect copyright.PENANAjTv10SJSox
12168Please respect copyright.PENANAjLKHC8ngMa
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
12168Please respect copyright.PENANAQqGJhqsrvJ
12168Please respect copyright.PENANApxoIs3Ye7Q
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
12168Please respect copyright.PENANAsvYxKku3KN
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
12168Please respect copyright.PENANAzVCDX7CDwG
12168Please respect copyright.PENANADwZVK0LHk0
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
12168Please respect copyright.PENANAuj2QI1KBjU
12168Please respect copyright.PENANAPwOOepDJBJ
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
12168Please respect copyright.PENANACivgPxRGJp
12168Please respect copyright.PENANAzOlzYgP6dX
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
12168Please respect copyright.PENANAMANB2W8RGx
12168Please respect copyright.PENANACFUVDTb811
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
12168Please respect copyright.PENANAnLxyaKrRdH
12168Please respect copyright.PENANA82G7UBdKXQ
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
12168Please respect copyright.PENANA2Zmy0oCSMn
12168Please respect copyright.PENANAseM8MPSO4s
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
12168Please respect copyright.PENANAZYPt8LDUeb
12168Please respect copyright.PENANAsJjxLccwam
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
12168Please respect copyright.PENANA9LKXH15qkm
12168Please respect copyright.PENANA7gVUU5RuUS
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
12168Please respect copyright.PENANAizAo8mWhME
12168Please respect copyright.PENANAoUO8W8t5hi
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
12168Please respect copyright.PENANArCCuc7jwiQ
12168Please respect copyright.PENANAzl57EPyDnA
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
12168Please respect copyright.PENANAHS66cYNPxe
12168Please respect copyright.PENANAueMWhKT2nj
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
12168Please respect copyright.PENANAN2h6ySWg4P
12168Please respect copyright.PENANAyWCRsKiTFl
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
12168Please respect copyright.PENANAUaOaUz90oS
12168Please respect copyright.PENANA8xgtGlkqEB
Aria terperangah, lalu tersenyum.
12168Please respect copyright.PENANAmLTtf4Xrbj
12168Please respect copyright.PENANADz54g811Ri
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
12168Please respect copyright.PENANAcEF8skmwKd
12168Please respect copyright.PENANAUljJzixMcx
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
12168Please respect copyright.PENANAnAm4VguOUD
12168Please respect copyright.PENANAjigY1PganR
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
12168Please respect copyright.PENANATxm1tDCFxM
12168Please respect copyright.PENANAxdAgRL8ayO
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
12168Please respect copyright.PENANAYQfcKibqE4
12168Please respect copyright.PENANAIx0AxpytLP
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
12168Please respect copyright.PENANAngvWWajHoV
12168Please respect copyright.PENANA9NBwTK0bIx
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
12168Please respect copyright.PENANAaW2ZJ7BHYp
12168Please respect copyright.PENANAopwH9wVeg6
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
12168Please respect copyright.PENANAlLrcvok8wu
12168Please respect copyright.PENANAdqXIofStHL
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
12168Please respect copyright.PENANATMCblaRTf4
12168Please respect copyright.PENANAjtLjSp70ZR
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
12168Please respect copyright.PENANAzdcf3TfCfG
12168Please respect copyright.PENANAP7zFIbwZ8Z
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
12168Please respect copyright.PENANAoLLlkssuaw
12168Please respect copyright.PENANAVA9Tu1L5r3
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
12168Please respect copyright.PENANAafLJ4tf25U
12168Please respect copyright.PENANAVTkFmWyIoG
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
12168Please respect copyright.PENANAU9bjgiHIxW
12168Please respect copyright.PENANAXJakrI3MXL
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
12168Please respect copyright.PENANAw5a80Agw8k
12168Please respect copyright.PENANAwVlFnSOPqW
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
12168Please respect copyright.PENANABLyVVBkGWi
12168Please respect copyright.PENANAGwxdBzxs9a
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
12168Please respect copyright.PENANAaAYXmza6BU
12168Please respect copyright.PENANAr51V9ERPxl
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANAI2qYZKqA9H
12168Please respect copyright.PENANA311Trm2GHx
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
12168Please respect copyright.PENANA91reuffic3
12168Please respect copyright.PENANAtebMR0nqk6
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
12168Please respect copyright.PENANA4zO6BkCsfL
12168Please respect copyright.PENANAlwRsbOoGyd
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
12168Please respect copyright.PENANAIsbemr1ESf
12168Please respect copyright.PENANAtQpi0ZFqcE
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
12168Please respect copyright.PENANABJjEd9YE0E
12168Please respect copyright.PENANA3NCUEV320R
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
12168Please respect copyright.PENANAVPaBSZenpY
12168Please respect copyright.PENANAqglzBbS9nl
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
12168Please respect copyright.PENANA35IW6dB885
12168Please respect copyright.PENANAyqQJLtaV8g
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
12168Please respect copyright.PENANAtUflbLmUjG
12168Please respect copyright.PENANAHtBkYR6ShX
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
12168Please respect copyright.PENANAKpsU6RoCJF
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
12168Please respect copyright.PENANAxm9HHkzhhw
12168Please respect copyright.PENANAl5Va9EELSl
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
12168Please respect copyright.PENANAtlhewnzDpf
12168Please respect copyright.PENANAVP35ATdTUY
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
12168Please respect copyright.PENANATLh0IXTTU5
12168Please respect copyright.PENANADfFT8Sht97
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
12168Please respect copyright.PENANAV18hi5D6Uk
12168Please respect copyright.PENANAy5I0CyhkpX
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
12168Please respect copyright.PENANAP8rHUomyd2
12168Please respect copyright.PENANAkXoO7ySahe
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
12168Please respect copyright.PENANADzfeTcd4Sw
12168Please respect copyright.PENANAkHRDKgVgmv
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
12168Please respect copyright.PENANAqHWPHPe1JI
12168Please respect copyright.PENANAfbrqnJg5ob
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
12168Please respect copyright.PENANAvaLNvYHFL5
12168Please respect copyright.PENANAPnFyflJ8Hf
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
12168Please respect copyright.PENANAEbmrBI8meD
12168Please respect copyright.PENANAB5ObptYbUv
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
12168Please respect copyright.PENANAe62ItA1me0
12168Please respect copyright.PENANAyB5fYdRSBM
“Iya,..
ns216.73.216.229da2