
#6 Rasa baru
2312Please respect copyright.PENANAqjoBgYQcKl
“Ahhhh…, Pelan-pelan…,” Aku meringis kecil ketika kurasakan penisnya mulai masuk. Tak bisa kubayangkan, bawah kini aku telah sah disetubuhi olehnya.2312Please respect copyright.PENANAE49E9nrKBc
2312Please respect copyright.PENANAbn3MWVUaEZ
“Kalau sakit, bilang, ya, tan.” Fajar mengeluarkan penisnya, lalu ia meludahkan tangannya, dan liur itu ia oles ke penisnya. Ia meraih kedua tanganku dan menempatkannya di kedua kakiku.2312Please respect copyright.PENANASwQItqZO3c
2312Please respect copyright.PENANA9nif30Vq2u
“Tahan tan,” suruhnya. Bagai tersihir aku mengikuti perintahnya. Aku menarik kakiku dan menahannya. Kini hilanglah sudah martabatku sebagai istri sekaligus ibu.2312Please respect copyright.PENANADH23ugIvRY
2312Please respect copyright.PENANAYne7G3Th1C
“Jar…Ahhhh…” Aku mendesah tak tertahan ketika penisnya mulai masuk kembali. Aku mengigit bibir. Menahan nikmat.2312Please respect copyright.PENANAWLx8i4hh5E
2312Please respect copyright.PENANAxjT8aUD3Js
Terdengar bisiknya di telingaku. “Makasih, tan.”2312Please respect copyright.PENANAy7Sg6D7sbW
2312Please respect copyright.PENANAbsUbYYtlU1
Aku tidak menjawab.2312Please respect copyright.PENANADw9cKNpiuK
2312Please respect copyright.PENANA55FvRJQLnL
Perlahan penisnya mulai masuk lebih dalam. Tidak ada rasa sakit yang kurasakan, melainkan kenikmatan penuh.2312Please respect copyright.PENANAiQzM16LiiF
2312Please respect copyright.PENANAwnbS4Ah2RN
“Ahhhh…empshhhh…,” Aku mendesah lagi ketika penisnya penuh dalam kemaluanku. Aku menggeleng kanan-kiri, menahan rasa nikmat yang luar biasa.2312Please respect copyright.PENANABUNjHZ7W1D
2312Please respect copyright.PENANAzzraYV8CC5
Fajar memaju-mundur-kan penisnya perlahan. Tangannya meremas buah dadaku, dan sesekali memelintir putingku. Sementara tangannya yang satu bertengger di puncak kepalaku yang terbalut jilbab.2312Please respect copyright.PENANAJ5kqhAH580
2312Please respect copyright.PENANA9EdvEf6MNl
Seketika pinggulku terdorong sebab hentakan dar ipenisnya.2312Please respect copyright.PENANAVYbowrbL91
2312Please respect copyright.PENANAfV9tVs838G
“Enak…tan, hah?” Fajar berkata dengan suara memburu.2312Please respect copyright.PENANAwvtIYBwFos
2312Please respect copyright.PENANAfPtiKkMRet
“Empshh…, enak…, Jar,” jawabku terbawa nafsu.2312Please respect copyright.PENANA9EZq1HjAa5
2312Please respect copyright.PENANAaou1r35493
Fajar mempercepat temponya. Tangan kananku hengkar dari kaki, ia tarik ke atas, dan ia jilati ketiakku.2312Please respect copyright.PENANAkTDZz7Y80t
2312Please respect copyright.PENANAS6q05qUJ6T
“Ahhh…., geli…, Jar…” Nafasku memburu, bibirku bergetar, wajahku meringis nikmat. Bisa kurasakan penisnya menyatu dalam tubuhku. Aku tidak menyangka, bahwa aku akan berakhir disetubuhi oleh sahabat anakku sendiri.2312Please respect copyright.PENANAhjpog8ntdr
2312Please respect copyright.PENANA1pSIagqM3K
Penisnya terus menusuk kemaluanku. Kami saling bercumbu dan bertukar ludah. Sapuan lidahnya kubalas. Lepas dari cumbuan, ia membanjiri kedua buah dadaku dengan ludahnya. Sesekali ia gigit kecil putingku. Membuat tubuhku mengelinjang.2312Please respect copyright.PENANAeunepvuYqj
2312Please respect copyright.PENANAdKOGen9bpf
“Gimana, tan? Enak gak dientot?” tanyanya dengan kalimat vulgar.2312Please respect copyright.PENANAmY97V0SifD
2312Please respect copyright.PENANAoQcEEZPkb5
Aku terbawa suasana, dan menjawab, “Enak…”2312Please respect copyright.PENANA1hSbnTPVWd
2312Please respect copyright.PENANAlLveZhVu3R
Fajar semakin gencar menghujani kemaluanku. Aku memeluk tubuhnya dengan erat, menikmati setiap sentakan yang ia layangkan. Sungguh, dalam dosa ini, kurasakan kenikmatan duniawi. Bukannya malah menolak, malah sebaliknya. racau-racau terus keluar dari mulutku.2312Please respect copyright.PENANAESAZ4SfjzI
2312Please respect copyright.PENANALufC7z5RuX
“Memek tante enak banget.” Giliran Fajar yang meracau tidak jelas. “Sempit banget, tan!”2312Please respect copyright.PENANAMlfku68E3j
2312Please respect copyright.PENANACAXcXJbl2w
Aku malah terangsang mendengar ucapan vulgarnya. Lama-lama kelamaan kurasakan kenikmatan yang ingin tersalurkan. Sebuah puncak dari bersetubuh. Dan aku bisa merasakan bahwa Fajar merasakan hal yang sama.2312Please respect copyright.PENANAjgcI549pJc
2312Please respect copyright.PENANABf01qfm8TF
Dalam satu sentakan kuat, aku berkata dengan desah yang melingking, “Empshhh…, tante keluar…”2312Please respect copyright.PENANAgruK188BdR
2312Please respect copyright.PENANAb9Gi0s4fpu
Fajar berbisik di telingaku. “Fajar keluarin di dalam, tan.”2312Please respect copyright.PENANA487xKvSEgj
2312Please respect copyright.PENANAeQGRSgYIfU
Pupil membesar, dengan sekuat tenaga, aku dorong tubuhnya. Tapi, aku tak cukup kuat untuk membuat penisnya keluar dari dalam kemaluanku. Sementara itu, Fajar semakin erat memelukku.2312Please respect copyright.PENANAw5PkKfFPgB
2312Please respect copyright.PENANAxQ18Tv3bpN
“Tan…, Fajar keluar!!” Dia mengerang keras.2312Please respect copyright.PENANAUHGFdzgucN
2312Please respect copyright.PENANA1DDGdoZGPc
Pun aku, tubuhku mengelinjang, mataku terangkat ke atas. Deruh nafasku memburu. Kupeluk erat tubuhnya dalam dekapku. Fajar berbisik, “Makasih, tan.”2312Please respect copyright.PENANADz1s9wugkN
2312Please respect copyright.PENANAtbo1HgAsgO
Aku menatap langit-langit kamar. Berharap bahwa spermanya gagal untuk membuahiku.2312Please respect copyright.PENANAUvyUKG5iJ6
2312Please respect copyright.PENANA9I30rzr8yU
***2312Please respect copyright.PENANAjpYqkv16Km
2312Please respect copyright.PENANAMY8ZB8qRDc
Aku bersandar di ranjang dengan tatapan kosong. Sementara Fajar mengelus puncak kepalaku sedari tadi. Ia terus berusaha menenangkanku, bahwa tidak mungkin aku akan hamil dalam satu kali persetubuhan.2312Please respect copyright.PENANAix9DumKKlZ
2312Please respect copyright.PENANAjV9CTX9BFV
Aku masih dalam keadaan setengah telanjang, dengan bra dan hijab yang tak pernah terlepas sedari awal kami bersetubuh.2312Please respect copyright.PENANA5PGeHFcvAi
2312Please respect copyright.PENANAVU8ZZrLgm7
“Tan…, Fajar janji bakal tanggung jawab kalau tante hamil,” Kata Fajar sambil jemarinya mengelus pipiku.2312Please respect copyright.PENANAFAIOku2qqY
2312Please respect copyright.PENANAJNpE4Us6YX
Aku mendengus kesal. “Tante udah punya keluarga Fajar! Kamu malah seenaknya keluarin di dalam. Dan kamu juga ngelagar janji kamu! udah tante bilang, kan, jangan sampe masuk!” Aku berkata dengan nada penuh tekanan.2312Please respect copyright.PENANAuHJUIofZR3
2312Please respect copyright.PENANATnVaAMGo6K
Fajar tidak menjawab. Melainkan ia rengkuh kepalaku agar besandar di bahunya. Amarahku seketika mereda.2312Please respect copyright.PENANAIhgzLPQTDC
2312Please respect copyright.PENANAPBUqMemLbr
“Udah, tan…, Tenang, ya…,” katanya lembut.2312Please respect copyright.PENANAsFjOScDeQb
2312Please respect copyright.PENANAbwCkcvauoQ
Entah kenapa aku luluh seketika. Belain tangannya di hijabku, membuatku merasakan kenyamanan.2312Please respect copyright.PENANA2RKWiIFf7o
2312Please respect copyright.PENANA8sMZAMG7PR
“Tante takut, Jar…,” Aku berkata lirih. “Tante belum siap sebenarnya.”2312Please respect copyright.PENANAVWjKboaZaF
2312Please respect copyright.PENANAXg8tPDKzZP
Fajar menarik kedua bahuku menghadapnya. “Percaya sama Fajar, oke?” dia menatapku dalam.2312Please respect copyright.PENANAOooPutYljX
2312Please respect copyright.PENANAM66KIEWLLK
Aku hanya bisa mengganguk pelan, lalu ku tenggelamkan kepalaku dalam dadanya. Kupeluk tubuhnya dengan erat.2312Please respect copyright.PENANAWEE9AOgkhs
2312Please respect copyright.PENANAtdk9j2GdBb
Tak lama kemudian, kami saling berpakain dan beranjak menuju teras.2312Please respect copyright.PENANA0h3FmPVzmH
2312Please respect copyright.PENANAVVgM94gXNv
Aku menatap halaman dengan tatapan kosong. Entah kenapa, persetubuhan tadi, membuat pikiranku kacau. Terlebih apa yang dilakukan Fajar kepadaku. Fajar yang di sampingku malah terlihat santai. Ia seakan tidak peduli apabila aku hamil dan mengandung anaknya.2312Please respect copyright.PENANAbShIqurMvT
2312Please respect copyright.PENANA01pWD51UCH
“Jar…, tadi yang terakhir kali, ya,” kataku, datar.2312Please respect copyright.PENANAV65WMDqlIv
2312Please respect copyright.PENANA07OR8QAk5O
“Engga. Fajar masih pengen ngentotin tante.”2312Please respect copyright.PENANANmUKaY5zb8
2312Please respect copyright.PENANAVvPWT6hnI8
“Bisa gak sih, kamu gak ngomong kotor kaya gitu?” Terdengar suaraku meninggi. Aku emosi terhadap perkataannya yang seakan menghinaku. Walaupun kutau kami memang sudah bercinta.2312Please respect copyright.PENANAF7aSuppgxu
2312Please respect copyright.PENANAmTvuU04IMC
Terdengar helaan nafasnya, berat. “Tan…, Fajar cinta sama tante,” katanya, lirih.2312Please respect copyright.PENANAO7eTwFhvsW
2312Please respect copyright.PENANA8pKwescGZH
“Cinta atau nafsu?” aku meringis kecil. “Atau, kamu palingan Cuma pengen nikmatin tante, terus kamu buang? Gitu?” Mataku memanas, pandanganku berkaca-kaca.2312Please respect copyright.PENANAhjrmebChjL
2312Please respect copyright.PENANAeu1kGzyzRd
Fajar malah menarik tubuhku menghambur padanya. Aku menangis seketika, kutenggelamkan kepalaku di dadanya. Aku merasakan elusan mesra di punggungku. Lagi dan lagi, ia mampu membuatku luluh atas sikapnya yang romantis.2312Please respect copyright.PENANABqsXoKiS2w
2312Please respect copyright.PENANAWIa1H0rJ5m
“Fajar cinta sama tante,” bisiknya. “Bukan sekedar mau nikmatin tante doang.”2312Please respect copyright.PENANAc7az4Osa9H
2312Please respect copyright.PENANAzzC8GMAPSf
Dalam dekapnya, aku merasakan ketulusan yang menjalar pada suaranya. Aku merasakan kehangatan yang ia berikan. Dan, entah kenapa, aku tidak menyesal disetubuhi olehnya.2312Please respect copyright.PENANAMJSvkR4YwF
2312Please respect copyright.PENANAG2QI4nX58z
Kuseka tangisku, dan kemudian menatapnya. “Jar, tante mau pulang.” Terdengar suaraku sedikit parau. Fajar mengganguk. Ia kecup bibirku, pipiku, keningku, bergantian. Kemudian ia beranjak bangkit, pun aku.2312Please respect copyright.PENANAJ98TjNGoge
2312Please respect copyright.PENANAbuUBncujbl
Fajar mengulurkan tangan sambil tersenyum. Aku mengulum senyum dan menyambar uluran tangannya. Kami melangkah bergandengan menuju mobil. Fajar membukakan pintu mobil dan menyuruhku masuk terlebih dahulu, Aku beranjak masuk. Di susul olehnya.2312Please respect copyright.PENANAW3cBT4bv38
2312Please respect copyright.PENANAEe1AsmQeLL
Dalam mobil Fajar memandangiku. Aku menatapnya bingung. “Kenapa?”2312Please respect copyright.PENANAdLmk4Ne1Za
2312Please respect copyright.PENANAYonl0nxmMv
Fajar memalingkan wajah, lalu menunjuk pipinya dengan jari telunjuk. Aku menghela nafas, kemudian kudekatkan wajahku dan kukecup pipinya.2312Please respect copyright.PENANAjAmlPc4z6I
2312Please respect copyright.PENANA8J6NSaZb1D
“Udah, yuk. Pulang,” kataku.2312Please respect copyright.PENANA9WIIrKqBs3
2312Please respect copyright.PENANAw1BAhFDeuK
Fajar mengganguk, lalu terdengar bunyi mobil menyala. Aku meliriknya sekilas. Remaja itu, sungguh berhasil membuatku jatuh cinta. Seumur hidup, tak pernah kubayangkan bahwa aku akan disetubuhi oleh pria lain selain suamiku. Sungguh, terkadang, apa yang kita bayangkan tidak sesuai dengan yang akan terjadi.2312Please respect copyright.PENANAgb1wQOdiPy
2312Please respect copyright.PENANAYL5Cf5iilg
***2312Please respect copyright.PENANA2g4jDGP38z
2312Please respect copyright.PENANApDN4jmnI8z
Air-air mengalir di setiap lekuk tubuhku. Aku memejamkan mata, menikmati setiap tetes air yang membelai mesra wajahku. Tak lupa kusabuni setiap inci tubuhku, mulai dari ketiak, leherku yang tampak memerah, dan area selangkangan.2312Please respect copyright.PENANAGhMEOst6YY
2312Please respect copyright.PENANAdW5OSMjRmd
Setelah itu, Ku raih handuk di gantungan samping pintu. Ketepuk-tepuk rambutku pelan, lalu kukeringkan anggota tubuhku. Lalu, ku belit handuk ditubuhku.2312Please respect copyright.PENANAhu2xodTYUq
2312Please respect copyright.PENANAJsDyc9yJvr
Suara Fajar terdengar di meja makan. Ku raih gagang pintu dan kubuka. Fajar tersenyum ke arahku.2312Please respect copyright.PENANA3FDIhXLEFS
2312Please respect copyright.PENANAJ7K4gTxzLN
“Sexy, banget, tan,” katanya sambil memandangi tubuhku yang terbelit handuk.2312Please respect copyright.PENANA3vz62mbfYq
2312Please respect copyright.PENANAOiY5wRZxdz
Aku buru-buru melangkah menuju kamarku, wanti-wanti sekiranya ia kembali menyetubuhiku. Tiba-tiba langkahku terhenti. Ia berdiri di hadapanku.2312Please respect copyright.PENANA9Ly1I3Na1A
2312Please respect copyright.PENANArcX3NBVGnb
Aku mendongak, menatapnya. “Minggir, gak!” kataku, galak.2312Please respect copyright.PENANAnzaPKiHgjM
2312Please respect copyright.PENANAaTcO6gHaRp
“Galak banget,” katanya sambil melangkah dan duduk kembali di meja makan.2312Please respect copyright.PENANAm7sQxe9PCz
2312Please respect copyright.PENANAxUVRz8CfoZ
Aku melanjutkan langkahku yang sempat terhenti. Tiba di kamar, aku lekas mengenakan pakaian. Aku menggenakan daster bermotif bunga, dan jilbab bewarna coklat.2312Please respect copyright.PENANAyZdw0KprcJ
2312Please respect copyright.PENANAMVOV2YQziO
“Kamu laper gak?” tanyaku menghampiri Fajar dan duduk di hadapannya. “Mau makan?”2312Please respect copyright.PENANARcdAIvTyY0
2312Please respect copyright.PENANA4whqHcVECN
“Engga, Tan.” jawabnya. Ia mengedipkan sebelah mata. “Maunya, makan tante.”2312Please respect copyright.PENANAdclRNRBbCs
2312Please respect copyright.PENANAZCGFt1qgDq
Aku menghela nafas. Remaja itu, sering kali menggodaku. Aku beranjak berdiri. Ku ambil dua gelas, hendak membuat kopi untuknya dan untukku. Terdengar langkahnya mendekat.2312Please respect copyright.PENANAG6GElhD50U
2312Please respect copyright.PENANAHdVm3Pt17Q
“Fajar aja yang bikin, tan,” bisiknya, memelukku dari belakang. “Tante tunggu di ruang tamu aja.” Ia mengecup mesra pipiku.2312Please respect copyright.PENANAlALXiAO5mE
2312Please respect copyright.PENANAtZrLbbTWdp
Aku bisa merasakan tonjolan kemalunnya yang menekan pantatku. Tapi, kubiarkan saja.2312Please respect copyright.PENANAGaHtMC9hBn
2312Please respect copyright.PENANASx8e8zunPz
“Tante, aja, Jar,” kataku.2312Please respect copyright.PENANAtEUVmcixBK
2312Please respect copyright.PENANAcViHGsPMqT
Fajar membalik tubuhku menghadapnya. Ia kecup bibirku mesra. Aku memejamkan mata.2312Please respect copyright.PENANA7v957l8hfk
2312Please respect copyright.PENANAaiuPnhZOjV
“Fajar aja,” katanya. Aku mengganguk. Membiarkannya mengambil alih.2312Please respect copyright.PENANAiCN1XIy2Br
2312Please respect copyright.PENANAmw5IwrS6hP
Entah kenapa, caranya memperlakukanku, membuat perasaanku mekar. Remaja itu, sungguh piawai menata sebuah hati. Lambat laun, aku semakin terbiasa akan perlakuannya.2312Please respect copyright.PENANAyGE9tXMgkh
2312Please respect copyright.PENANAvYU9L7D79v
Tidak lama kemudian. Ia tiba dengan nampan berisi dua gelas kopi. Ia letakan dua kopi itu di meja, dan duduk di sampingku. Tangannya melikir di leherku, ia kecup kembali pipiku. Aku malah merona. Padahal, kecupan itu sudah sering ia layangkan.2312Please respect copyright.PENANA7mtRT1MdMT
2312Please respect copyright.PENANAaSo5xreLG0
“Boleh tidur bareng, tan?” tanyanya. “Please boleh, ya? Fajar janji engga bakal macem-macem.”2312Please respect copyright.PENANAkcATWXizMx
2312Please respect copyright.PENANAYRTkAF6U77
Aku menoleh ke arahnya. “Janji?” kataku sambil mengulurkan jari kelingking di depan wajahnya.2312Please respect copyright.PENANAdy0htvXgGd
2312Please respect copyright.PENANAV6oVxPbXzI
Fajar menyambut jari kelingkingku dengan jari kelingkingnya. “Janji.”2312Please respect copyright.PENANAGxFxx6Wqee
2312Please respect copyright.PENANAlQUAEJIRPZ
Aku mengganguk ringan. Entah kenapa, aku malah membiarkannya. Mungkin, karena aku merasa tidak enak akan sikapnya yang lembut. Tapi, kali ini, kupastikan akan memarihnya apabila ia kembali menyetubuhiku. Pasti.2312Please respect copyright.PENANA9ZJe0OHZiM
2312Please respect copyright.PENANA7MCWSahSbA
“Om pulangnya kapan, tan?” Fajar menyesap kopinya, kakinya tersilang.2312Please respect copyright.PENANA3Fb6S4rHIg
2312Please respect copyright.PENANA2YR8ZTFw1e
“Sabtu depan,” jawabku.2312Please respect copyright.PENANA9rsheEk0tW
2312Please respect copyright.PENANABihJTrypPd
“Yes! Masih lama, dong.” Suaranya terdengar riang. “kalau gitu, anggap aja Fajar suami tante selama di rumah ini, oke istriku?”2312Please respect copyright.PENANAgOfXyfjWne
2312Please respect copyright.PENANATkvPC8i5Di
Seketika aku merasa desir panas mejalar di tubuhku. Menggapnya suamiku? bagaimana bisa aku melakukan hal seperti itu. Tapi, entah kenapa, aku malah merasa bahagia ketika ia mengatakan itu.2312Please respect copyright.PENANAt3EJVNZ5Wf
2312Please respect copyright.PENANAq38Zb6kfnd
“Apaan, sih, Jar,” kataku. “jangan aneh-aneh, deh.”2312Please respect copyright.PENANAl6ULs77bQD
2312Please respect copyright.PENANAKZ4EmUgY2f
Fajar mengusap kepalaku lembut. “Bercanda, tan,” katanya.2312Please respect copyright.PENANAZV9GqHdxq2
2312Please respect copyright.PENANAxmYg1NpvtO
Aku menyesap kopiku, kemudian kusandarkan kepalaku di bahunya. “Degup jantung tante berdetak cepat kalau bareng kamu. Tante juga bingung, kok bisa. Tapi kelamaan tante tahu, kayanya tante jatuh cinta deh sama kamu.” akhirnya aku mengungkapkan perasaanku.2312Please respect copyright.PENANAYOfksO6kPZ
2312Please respect copyright.PENANAyalIORl2w9
Fajar menjatuhkan kepalanya di kepalaku. Ia usap punggung tanganku dan berkata, “Kan udah Fajar bilang, tante harus ikutin naluri tante. Jika cinta berseru lantang, jangan menutup telinga. Lagian, Fajar janji, Fajar bakal bikin tante jatuh cinta sama Fajar. Selamanya,” ia berhenti sejenak, dikecupnya puncak kepalaku dan melanjutkan. “Tan. Fajar cinta banget sama tante. Fajar pengen bikin tante bahagia sekaligus menuntun tante. Tante harus percaya sama Fajar, oke?”2312Please respect copyright.PENANA3uHBAXI2so
2312Please respect copyright.PENANAOaKyp9VUah
Aku hengkang dari bahunya. Kutatap matanya, “menuntun?” tanyaku, bingung.2312Please respect copyright.PENANAlb3WyaBvVx
2312Please respect copyright.PENANAYFhYK1Oe0U
Fajar meraih telapak tanganku. Ia belai lembut jemariku, lalu menjawab, “Fajar pengen tante ikut Fajar.”2312Please respect copyright.PENANAeq1m1d5Tm5
2312Please respect copyright.PENANA7rvsukkDcV
Aku menelan ludah. Aku paham maksudnya. “Kalau itu tante gak bisa Jar. Sedari kecil, tante berpegang teguh sama keyakinan itu. Tante gak bisa.”2312Please respect copyright.PENANAUYAE13iidJ
2312Please respect copyright.PENANAMNBztxH2V8
“Tan, percaya sama Fajar, oke? Fajar bakal mengarahkan tante ke jalanan yang benar. Fajar janji.”2312Please respect copyright.PENANABu2bKBPRlW
2312Please respect copyright.PENANASO5QbSc16g
“Tante gak bisa mengiyakan kalau soal itu,” kataku, meminta pengertian.2312Please respect copyright.PENANApXRqNOfuP7
2312Please respect copyright.PENANARBWgJoEeyW
Fajari menarik tubuhku masuk dalam pelukannya. Lagi-lagi aku merasakan kehangatan yang begitu nyata. Aku merasakan sebuah gejolak hatiku bermekaran. Lantas, ia berbisik, “Pelan-pelan aja, tan?”2312Please respect copyright.PENANARjfVyTGzmv
2312Please respect copyright.PENANAHZDXdKdT3q
Aku tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Aku hanya berdiam dalam dadanya.2312Please respect copyright.PENANAoSe1VGpal1
2312Please respect copyright.PENANARadKEWNudt
“Bisa, tan?” tanya Fajar memandangiku dalam.2312Please respect copyright.PENANAI7NDKEPh47
2312Please respect copyright.PENANAxuk9nHuEhn
Aku menggeleng. “Maaf,” kataku. “Tante gak bisa.”2312Please respect copyright.PENANAYe1xZ8rvs0
2312Please respect copyright.PENANA2jKdfpGapt
***2312Please respect copyright.PENANADF08QMdE8Z
2312Please respect copyright.PENANApVdSyKThG6
Aku mematung. Tak pernah kubayangkan aku akan mengajak pria lain tidur bersamaku, di kamarku dan suamiku. Sungguh perbuatan dosa yang besar. Kami bersandar di penyangga ranjang. Fajar membentangkan pandangannya ke setiap penjuru ruang.2312Please respect copyright.PENANAjXaZtY84nK
2312Please respect copyright.PENANAU1xfjYolxT
Kamarku cukup menimalis. Dengan satu ranjang, lemari pakain yang tak jauh dari ranjang. Meja rias di samping lemari pakain, AC yang selalu menyala, dan satu lampu terang di atap yang selalu menyala. Aku tidak bisa tidur dalam keadaan gelap. Mungkin karena sedari kecil aku sering tidur dengan lampu yang menyala.2312Please respect copyright.PENANApbm78YA6Ph
2312Please respect copyright.PENANAt2X8qYd5dj
Aku melirik ke Arahnya. “Kamu gak tidur?” tanyaku.2312Please respect copyright.PENANASIkNoOFrxw
2312Please respect copyright.PENANA6PifaKDXEL
Fajar menoleh, tersenyum. “Tante udah ngantuk?” tanyanya balik.2312Please respect copyright.PENANAhqNd5oEE4j
2312Please respect copyright.PENANA0yS6dOvj6o
Aku menggeleng.2312Please respect copyright.PENANA5kYkoDOR6W
2312Please respect copyright.PENANAnpfsz7YBLN
“Ngentot, yuk, tan,” katanya berterus terang.2312Please respect copyright.PENANACtyE14O6mZ
2312Please respect copyright.PENANAJ8vDWZArLa
Aku menatapnya tajam. “Kamu lupa atau pura-pura lupa?”2312Please respect copyright.PENANAAfpbQ23Pl8
2312Please respect copyright.PENANApLFyWFVjFn
Fajar malah terkekeh. Ia mengangkat pinggulnya sedikit, lalu menanggalkan boxernya. “Kalau gitu kocokin,” katanya.2312Please respect copyright.PENANAV3UZYq7ct7
2312Please respect copyright.PENANAX5RUlhIIpo
Aku menelan ludah, tonjolan di balik celana dalamnya membuat desir di darahku menyalak.2312Please respect copyright.PENANAXBugTFOvg3
2312Please respect copyright.PENANAuTAju7tDJq
“Jangan macem-macem, deh,” kataku, masih memandangi penisnya.2312Please respect copyright.PENANAyesjTe9pAU
2312Please respect copyright.PENANAB2K5RGEp3x
Fajar menarik celana dalamnya ke bawah. Bagai sebuah hadih dalam tirai yang dibuka, penisnya menyembul keluar. Aku terbelangak menatap penis yang pernah menyetubuhiku itu.2312Please respect copyright.PENANAOdYNEhWOBo
2312Please respect copyright.PENANABrgr3idnQi
“Mau nyoba pake mulut, tan?”2312Please respect copyright.PENANAEkVWdc8gFN
2312Please respect copyright.PENANAObLhrGx0cA
Aku menggeleng.2312Please respect copyright.PENANAg6KYAij0DL
2312Please respect copyright.PENANAXfnsfK694P
Fajar malah menarik kepalaku mendekat ke arah penisnya. Entah kenapa aku tidak memberontak. Kini penis itu tepat dihadapanku. Penisnya mengeluarkan sebuah aroma yang tak kukenali. Fajar menarik kepalaku lagi, sontak bibirku menyentuh kepala penisnya. Lalu ku dorong kepalaku ke belakang.2312Please respect copyright.PENANAbzwLuAR2Nl
2312Please respect copyright.PENANAYsfv8geMLo
“Apaan sih, Jar.” Aku memukul pelan bahunya. “Kamu kelamaan kurang ajar banget, tau gak? Tante izinin kamu buat nyentuh tante bukan berarti kamu bisa bersikap seenaknya!”2312Please respect copyright.PENANAslHIM8nsgY
2312Please respect copyright.PENANAFO7UVXgBYk
Fajar terlihat menelan ludah. Aku menatapnya tajam. Ia mengegser tubuhnya dengan wajah kikuk. Mungkin ia menyadari kesalahannya itu.2312Please respect copyright.PENANAA2NTi5WRoW
2312Please respect copyright.PENANAkv3OTACGbu
“Iya, tan.” Wajahnya terlihat memelas. “Maaf.”2312Please respect copyright.PENANAe9SH6WiVW0
2312Please respect copyright.PENANAYrgaDGyNMz
Remaja itu, memang harus diperlakukan seperti ini, sebab apabila kubiarkan, mungkin ia akan bertindak dengan senonoh lagi.2312Please respect copyright.PENANAE8HwJSBJXY
2312Please respect copyright.PENANAJhsyYmIbQj
“Sekali lagi kamu kaya gitu, tante gak bakal izinin kamu buat nyentuh tubuh tante lagi!” Aku kemudian melirik penisnya yang masih berdiri tegak. “Pake celana kamu!”2312Please respect copyright.PENANAMCEGZZU57w
2312Please respect copyright.PENANAEzbD6PrxLs
Terdengar helaan nafasnya, kemudian ia kembali memakai celananya.2312Please respect copyright.PENANAj0XHS9GvXc
2312Please respect copyright.PENANAvHsjizTC5s
“Tante marah?” tanyanya.2312Please respect copyright.PENANArk2d4KYgMo
2312Please respect copyright.PENANAyFXtz0ja5X
“Tante gak suka sikap kamu yang kurang ajar kaya gitu, Jar.”2312Please respect copyright.PENANAwGS0KEsAYl
2312Please respect copyright.PENANAjD8uuBmLDL
‘Tapi, kan, tante cinta sama Fajar, kan? “2312Please respect copyright.PENANAkG2ggSp852
2312Please respect copyright.PENANA36ksvnG8JF
“Iya, tapi bukan berarti kamu bisa berlaku seenaknya kaya gitu! “2312Please respect copyright.PENANAa82BYrJ2DY
2312Please respect copyright.PENANAIb7otv9Vpi
“Tan,” Fajar meraih kedua tanganku. Jika sudah begini, pastilah keluar kata-kata lembut dari mulutnya. “Fajar Cuma mengekspresikan cinta Fajar, emang gak boleh?”2312Please respect copyright.PENANAHEbgknKAK3
2312Please respect copyright.PENANAkTBRcboNRA
“Jar, itu cinta atau nafsu? Kalau landasan kamu cinta sama tante karena nafsu, itu bejat banget tau, gak?” Aku memandangi bola matanya, dalam.2312Please respect copyright.PENANAJaxgzq9Orq
2312Please respect copyright.PENANAwefKMf52CI
“Cinta sama nafsu adalah dua hal yang gak bisa dipisahkan, tan. Fajar nafsu sama tante, iya. Tapi, Fajar juga cinta sama tante.” Ia memandangiku balik.2312Please respect copyright.PENANA4oftisOdJ4
2312Please respect copyright.PENANAZJB4BkeuWZ
Benar yang dikatakannya. Cinta dan nafsu tidak lah terpisahakan. Mereka bagai jiwa dan nyawa, hidup dalam satu.2312Please respect copyright.PENANABWAHsWZNa5
2312Please respect copyright.PENANAtDkg2O5dtt
Fajar berkata lagi, “Cinta itu energi paling purba, tan. Ia yang membentuk semesta, sekaligus ia yang menghancurkan semesta. Nafsu adalah sahabat daripada semesta itu. tanpa nafsu cinta akan terasa hampa.” Ia menatapku semakin dalam.2312Please respect copyright.PENANA3ErPZCpkaj
2312Please respect copyright.PENANAfN6qUNttSw
Kata-kata yang ia rangkai sedemikian rup, membuatku luruh-lantah. Aku mengehela nafas sejenak, “Iya, tante paham, kok.” Suaraku mulai terdengar lembut. “Tapi, kan, tante butuh adaptasi, Jar. Kamu ngertiin tante, ya?”2312Please respect copyright.PENANAmLgBMLipbJ
2312Please respect copyright.PENANA434W3GCyjE
Fajar mengganguk. Wajahnya mendekat. Seperti yang sudah, aku memejamkan mataku. Menikmati setiap cumbuan bibirnya. Lidahnya mulai masuk. Kusabut kehadiran lidahnya.2312Please respect copyright.PENANAhw1sCPhNhM
2312Please respect copyright.PENANA8MH1i8Y1aL
Tangannya meremas pelan buah dadaku. membuatku melenguh pelan. Lalu ia rebahkan tubuhku berbaring di ranjang. Lumatan-lumatannya semakin ganas.2312Please respect copyright.PENANA4t0sNZV42x
2312Please respect copyright.PENANA0X0ipfknEO
“Tan, boleh?” ia memandangiku. Kali ini, entah kenapa, aku tergerak untuk mengatakan iya. Maka, kuanggukan kepalaku. Sepersekian detik kemudian ia tersenyum.2312Please respect copyright.PENANAFqtq90gFEw
2312Please respect copyright.PENANA9ECkEyqplI
“Tapi jangan di kamar ini,” kataku lagi. “Di kamar adit, aja, ya?”2312Please respect copyright.PENANAnH37Xayklg
2312Please respect copyright.PENANATkgWbrQwOx
Fajar mengerti. Kami beranjak dari Kasur. Mendadak tubuhku terangkat, segera kulingkaran kedua tanganku di lehernya.2312Please respect copyright.PENANAqcEjR5YLye
2312Please respect copyright.PENANAyk27lDlAr4
“Tante berat tauk!” suaraku terdengar manja.2312Please respect copyright.PENANAZZFDGIdCjO
2312Please respect copyright.PENANATqmnEXMtZz
Fajar malah tersenyum. Perlahan ia melangkah. Pintu kamar dengan mudah ia buka. Aku memandangi wajahnya, tampan sekali. Kadang aku berfikir, bagaimana seorang remaja yang seumuran anakku berhasil membuatku jatuh cinta.2312Please respect copyright.PENANA17OLYQb9WL
2312Please respect copyright.PENANAMlrTCOJOOQ
Fajar merebahkan tubuhku dengan lembut di kamar Adit, anakku. Mungkin, aku harus meminta maaf kepadanya, sebab kamar ini akan kugunakan untuk bersetubuh dengan sahabatnya sendiri.2312Please respect copyright.PENANAVwhKOK3lBG
2312Please respect copyright.PENANAWRWRVEgC4Z
Di tepi kamar tidur, Fajar membuka bajunya, menampilan dadanya yang terlihat bidang. Ia lempar bajunya di samping televisi. Lalu, ia menanggalkan celana serta celana dalamnya.2312Please respect copyright.PENANAuUnKVWAnwI
2312Please respect copyright.PENANAa4H9YxJg18
Aku kembali menelan ludah. Ini memang bukan yang kali pertamanya aku melihat kemaluannya, tapi tetap saja aku merasa agak kikuk.2312Please respect copyright.PENANAq0IXg5WzIV
2312Please respect copyright.PENANAT7xRl5Jglv
Fajar menghamburkan tubuhnya di ranjang. Ia melumat kembali bibirku. Aku membalasnya lagi. Kedua tanganku memegangi kepalanya. kurasakan tangannya mulai turun dan menjama kemaluanku dari balik daster.2312Please respect copyright.PENANAjCmepPwCmZ
2312Please respect copyright.PENANARc9cKARoTE
“Empshh…,” aku melenguh pelan, masih bercumbu. Sentuhannya berhasil membuat gairahku bangkit.2312Please respect copyright.PENANAXmUm27AAFf
2312Please respect copyright.PENANAzO4nlR711z
Mulutnya mulai berpindah, ia singkap jilbabku dari bawah, lalu ia jilati kembali leherku.2312Please respect copyright.PENANABLUul03TSP
2312Please respect copyright.PENANA3BciQmG7kR
“Ahh…, Jar…,” sentuhan lidahnya membuat tubuhku merinding seketika.2312Please respect copyright.PENANAi1J8Es2nzo
2312Please respect copyright.PENANAQkLexQ2LOv
Kurasakan tangannya menarik dasterku sampai pangkal paha. Aku kembali mengerang ketika tangannya menyetuh kemaluanku dari balik celana dalam. Sementara tangan satunya sedari tadi meremas buah dadaku.2312Please respect copyright.PENANA0Ak314PkLz
2312Please respect copyright.PENANAolZ6tcsKhS
“Angkat tangannya, Tan. Fajar pengen nelanjangin tante.”2312Please respect copyright.PENANARlRafMI2Kt
2312Please respect copyright.PENANAPFDRA1rUfj
Aku beranjak duduk di ranjang, lalu mengangkat pinggulku sedikit. Dasterku tertanggal. Kemudian tangannya beralih menarik celana dalamku. Aku menggangkat pinggulku kembali, dan kini celana dalamku lolos dari kedua kakiku. Yang tersisa hanyalah bra. Dengan piawai, ia bergeser ke arah belakang, membuka kancing braku.2312Please respect copyright.PENANAwDgog5CUUk
2312Please respect copyright.PENANAe3TcvLjiGa
“Wangi banget, tan.” ia mencium braku sembari memejamkan mata.2312Please respect copyright.PENANA0rftJX2Mk8
2312Please respect copyright.PENANAc1zRnSfLKs
“Fajar, ih, Jorok.”2312Please respect copyright.PENANAdBciadw9ew
2312Please respect copyright.PENANAANRvjcBW8J
Fajar malah terkekeh. Braku dilemparnya ke sembarang tempat. Kemudian ditindihnya tubuhku. Aku memejamkan mata saat bibirnya menghisap-hisap pelan pentilku. Sementara Tangan satunya bergerilya di area selangkanganku.2312Please respect copyright.PENANAAtUbHSJUDV
2312Please respect copyright.PENANArdp3ybuZH1
“Mpshhh…. Ahhhh…” lenguhku tak tertahan ketika satu jarinya ia masukan dalam kemaluanku.2312Please respect copyright.PENANA75dTv3Z6M7
2312Please respect copyright.PENANAwgfITvXbIh
Semua lekuk tubuhku ia singgahi. Ketiakku, dijilatnya dengan rakus. Putingku digigitnya pelan. Jarinya di kemaluanku semakin bergerak cepat. Membuatku terus melenguh dan melenguh akan nikmat yang diberikannya.2312Please respect copyright.PENANAb9bFwSS7y3
2312Please respect copyright.PENANASqviP2b6Xm
Mata kami bertemu. Ia tersenyum kepadaku. Dan aku membalas senyumnya.2312Please respect copyright.PENANA5bllzhIZ6p
2312Please respect copyright.PENANARG8KtgsxHV
“Fajar buka jilbabnya, boleh?”2312Please respect copyright.PENANA4eJI4pshVn
2312Please respect copyright.PENANAVITQf4zUfF
Aku tidak langsung mengiyakan. Sebab bagaimanapun Jilbab yang kukenakan adalah identitas agamaku. Dan, hanya Suamiku dan anakku yang pernah melihat rambutku. Tanpa persetujuanku, Fajar langsung membuka jarum pentol di hijabku. Aku malah diam, tidak tahu akan berbuat apa.2312Please respect copyright.PENANAXmZUR2y3Dr
2312Please respect copyright.PENANANfZ7jzVAcT
“Empsshhh…, Jangan dikasih tanda, Jar….” Aku memejamkan mata. Lidahnya menyapu keringat yang bersinggah di leherku.2312Please respect copyright.PENANAJ4rvnE1zzf
2312Please respect copyright.PENANA7V6oA461VT
Perlahan, kurasakan tangannya mengelus rambutku. “Tante lebih cantik kalau gak pake jilbab.” Jilbabku, telah hilang entah ke mana.2312Please respect copyright.PENANAMwXgZL5AZJ
2312Please respect copyright.PENANANnBYuAt5hN
Fajar kemudian menarik kedua bahuku. Kini kami saling berhadapan. Bertelanjang.2312Please respect copyright.PENANAfAK2nu9N2f
2312Please respect copyright.PENANAIa5GgPvIC6
“Nungging, tan,” suruhnya.2312Please respect copyright.PENANAgdDjt8H2N0
2312Please respect copyright.PENANAfL92cRM4cC
Aku menggeleng. “Jangan pake gaya yang aneh-aneh, deh,” kataku.2312Please respect copyright.PENANAoT1H5ptokM
2312Please respect copyright.PENANAA01HwvpsCN
Sepanjang persetubuhanku dengan suamiku, kami tidak pernah bercinta dengan posisi yang aneh. Yang ku tahu, ketika kami bercinta, aku selalu berada di bawah.2312Please respect copyright.PENANAUCR5kwe28u
2312Please respect copyright.PENANAm6zzCecdd4
Fajar tidak menghiraukan perkataanku. Ia membalik tubuhku, lalu menarik pinggangku. Posisi ini membuatku merasakan desir yang berbeda. Sesuatu yang tidak pernah kucoba sebelumnya. Tidak sama sekali.2312Please respect copyright.PENANAsxfT5Uuset
2312Please respect copyright.PENANA0wHcJXwgLI
Aku menoleh ke belakang, Ke Arah Fajar. Tubuhnya terlihat berkeringat, persis seperti dioles minyak. Bagian ketiaknya menyembut bulu-bulu tipis. Yang membuatku menelan ludah adalah bagian perutnya yang bagai sebuah rotis yang di tumpuk menjadi enam bagian.2312Please respect copyright.PENANAO7gX7hl8rk
2312Please respect copyright.PENANAF77WHKpsG1
“Fajar masukin, Tan.”2312Please respect copyright.PENANAUjkb4JXjua
2312Please respect copyright.PENANAJ8SuyoIVeP
“Pelan-pelan, Jar.” Aku memalingkan wajah ke depan. Tanganku bertumpu di sprei putih. Kepalaku mendongak ke bawah.2312Please respect copyright.PENANA9um2bQSJRq
2312Please respect copyright.PENANARWOHDCJSze
Perlahan, kurasakan penisnya menyentuh permukaan vaginaku. Aku menggigit bibir seraya memejamkan mata.2312Please respect copyright.PENANAMrgDpg3Qdu
2312Please respect copyright.PENANAQATsD9HZpl
“Empshhhhh….” Penisnya kurasakan mulai mencoba masuk lebih dalam. “Pelan-pelan..., Jar.”2312Please respect copyright.PENANADa6tx1Sn1H
2312Please respect copyright.PENANAd7lJOyNzlp
“Ahhhh…, mpshhh…, Jar…, Enak…” Aku mendesah melengking ketika kurasakan kemaluanku menarik penuh penisnya.2312Please respect copyright.PENANAsl3vYBqObA
2312Please respect copyright.PENANAklmhBIhow1
“Memek tante enak banget.” Fajar meracau sembari menusuk kemaluanku.2312Please respect copyright.PENANAcH7OJNSdId
2312Please respect copyright.PENANAO2QWfHB7RS
Aku menggeleng-gelengkan kepala, merasakan setiap tusukan penisnya. Kata-kata vulgar yang ia lontarkan dan posisi bercinta kami, membuat gairahku berkobar.2312Please respect copyright.PENANAz98cxpZ0bM
2312Please respect copyright.PENANAUWeNcjAKxZ
Terdengar suara aneh yang di hasilkan oleh benturan penisnya dan kemaluanku. Suara yang sangat erotis.2312Please respect copyright.PENANAq2PHnZ3YpO
2312Please respect copyright.PENANAELpj8yvA1f
Fajar menusukku makin cepat. Setiap tusukan penisnya membuatku mendesah kenikmatan. Tidak pernah aku merasakan sensasi senikmat ini dalam bercinta.2312Please respect copyright.PENANAfOZRMlAi4n
2312Please respect copyright.PENANACAxIM10jZW
Tiba-tiba kepalaku sedikit terangkat. Fajar menarik rambutku sambil terus menusuk kemaluanku.2312Please respect copyright.PENANAPHbTemEWh3
2312Please respect copyright.PENANArI1QchZn4H
“Enak…, gak tan…, di doogy?”2312Please respect copyright.PENANAjFjcTEaRc9
2312Please respect copyright.PENANA8gdSaWRBKe
“Ahhh…, ahhh…, empsshh…, enak.” Suaraku bercampur dengan desah. Bercinta dalam posisi memalukan ini membuatku makin terasa nikmat.2312Please respect copyright.PENANALtEa00GIkF
2312Please respect copyright.PENANAulozxaKvbr
Fajar terus menusuk kemaluanku, tangannya masih menarik rambutku pelan. tangan satunya meremas buah dadaku yang terombang-ambing akibat setiap sentakan yang ia lancarkan.2312Please respect copyright.PENANAQjMQZgyQsl
2312Please respect copyright.PENANAp4UEZISAE7
Setiap sentakan penisnya membuatku menuju sebuab kenikmatan yang semakin nikmat. Bertahap-tahap.2312Please respect copyright.PENANAtODzo48jCk
2312Please respect copyright.PENANA1ppaDm2JBH
“Gila, Om Dimas enak banget bisa nyicipin memek seenak ini.” Ucapannya tersebut entah kenapa, membuat birahi menuju tahap yang lebih tinggi. Padahal, aku tidak suka mendengar kata-kata kotor. Tapi kali ini, entah kenapa, aku merasakan sesuatu yang aneh. Mungkin karena nafsuku sudah membara.2312Please respect copyright.PENANAqE0uwBgZAr
2312Please respect copyright.PENANA3kpurVvy2K
“Empshhh…, Jar…, yang kenceng…, ahhh…” Kali ini aku yang meminta. Rasa nikmat yang kurasakan membuatku melakukannya. Sungguh, setiap sentakan penisnya membuatku meracau nikmat.2312Please respect copyright.PENANA6nvvgOrD7p
2312Please respect copyright.PENANArTiGiqZhTf
“Enakan kontol Fajar atau Om Dimas!”2312Please respect copyright.PENANAO8WAlS8XrX
2312Please respect copyright.PENANA2ebou4ev88
Aku menggelengkan kepala dengan mata yang terpejam. Tidak menjawab pertanyaannya. Tiba-tiba kepalku kembali terangkat, sebab tangannya menarik rambutku, cukup kuat.2312Please respect copyright.PENANAvXWsyH6WUd
2312Please respect copyright.PENANAHMOqiXdnJW
“Jawab, tan.” Terdengar suaranya bercampur desah.2312Please respect copyright.PENANAju7TCDgo2P
2312Please respect copyright.PENANAIYhqRvGueo
Aku masih kekeuh tidak menjawab. Bagiku pertanyaan seperti itu sama halnya menghinakan suamiku. Bagaimanapun, aku masih mencintainya. Walaupun kini aku sedang disetubuhi.2312Please respect copyright.PENANAL55idtFxdz
2312Please respect copyright.PENANAY19XvZSvAR
Fajar mendorong tubuhku. Tusukan penisnya terasa dalam. Buah dadaku menghepat ke ranjang. wajahku terhunus pada bantal. Lalu kurasakan tangannya membelai puncak kepalaku. Tusukannya semakin kuat dan cepat, membuatku terus mengerang dalam kenikmatan duniawi.2312Please respect copyright.PENANAUGhweEJfEN
2312Please respect copyright.PENANACOt3Aplzo6
Bunyi benturan kemaluan kami, mengisi setiap sudur kamar anakku. Di ranjang tempat biasa ia tidur, kini kami kotori dengan perzinahan. Sesuatu yang sungguh tak layak dilakukan seorang ibu.2312Please respect copyright.PENANArtGOcxXco8
2312Please respect copyright.PENANA83MqxOatG3
“Empshhhh…, Jar…, Jangan…, Ahhhh…, di kasih tanda!” Suaraku terbata-bata sebab desah.2312Please respect copyright.PENANAjSV35RH5Wl
2312Please respect copyright.PENANAb2JLlmk864
“Enak gak, tan?” bisiknya di telingaku.2312Please respect copyright.PENANAjQPBWXsiWY
2312Please respect copyright.PENANA78Fy1pYLOD
“Ahhh…, Ahhhh…Enak…, Jar…”2312Please respect copyright.PENANAGd2RtVbSln
2312Please respect copyright.PENANAU5qlIyapiA
Fajar terus mendorong penisnya masuk. Tusukannya semakin cepat dan cepat Membuatku menuju tahap yang lebih tinggi lagi.
2312Please respect copyright.PENANAQSg2cuz258
Bersambung
ns13.58.245.201da2