
#6 Rasa baru
2368Please respect copyright.PENANAOc61ueGH9c
“Ahhhh…, Pelan-pelan…,” Aku meringis kecil ketika kurasakan penisnya mulai masuk. Tak bisa kubayangkan, bawah kini aku telah sah disetubuhi olehnya.2368Please respect copyright.PENANA4CnC43BHVd
2368Please respect copyright.PENANAEYN5qLLmjc
“Kalau sakit, bilang, ya, tan.” Fajar mengeluarkan penisnya, lalu ia meludahkan tangannya, dan liur itu ia oles ke penisnya. Ia meraih kedua tanganku dan menempatkannya di kedua kakiku.2368Please respect copyright.PENANAXkJbSgTkuL
2368Please respect copyright.PENANA6ZNBOqWnHa
“Tahan tan,” suruhnya. Bagai tersihir aku mengikuti perintahnya. Aku menarik kakiku dan menahannya. Kini hilanglah sudah martabatku sebagai istri sekaligus ibu.2368Please respect copyright.PENANAdQKOW4IoC3
2368Please respect copyright.PENANA6Vedw2g0il
“Jar…Ahhhh…” Aku mendesah tak tertahan ketika penisnya mulai masuk kembali. Aku mengigit bibir. Menahan nikmat.2368Please respect copyright.PENANAudhyvtrevO
2368Please respect copyright.PENANAnypr5h5iFe
Terdengar bisiknya di telingaku. “Makasih, tan.”2368Please respect copyright.PENANAEJtiY25900
2368Please respect copyright.PENANA8UWtOFrih2
Aku tidak menjawab.2368Please respect copyright.PENANAFc7lT09FyN
2368Please respect copyright.PENANAg6i66Xi9Q7
Perlahan penisnya mulai masuk lebih dalam. Tidak ada rasa sakit yang kurasakan, melainkan kenikmatan penuh.2368Please respect copyright.PENANAhCo1gE9Fuv
2368Please respect copyright.PENANA9UGuWUsoTV
“Ahhhh…empshhhh…,” Aku mendesah lagi ketika penisnya penuh dalam kemaluanku. Aku menggeleng kanan-kiri, menahan rasa nikmat yang luar biasa.2368Please respect copyright.PENANAut0icgSu3n
2368Please respect copyright.PENANAwCxN6heDfC
Fajar memaju-mundur-kan penisnya perlahan. Tangannya meremas buah dadaku, dan sesekali memelintir putingku. Sementara tangannya yang satu bertengger di puncak kepalaku yang terbalut jilbab.2368Please respect copyright.PENANACrEAcFja3O
2368Please respect copyright.PENANALsUpZtG6Vr
Seketika pinggulku terdorong sebab hentakan dar ipenisnya.2368Please respect copyright.PENANAe5vUY5BcOV
2368Please respect copyright.PENANAFJHY1qepkP
“Enak…tan, hah?” Fajar berkata dengan suara memburu.2368Please respect copyright.PENANAPKkXtvJfht
2368Please respect copyright.PENANA1CDR4clNL1
“Empshh…, enak…, Jar,” jawabku terbawa nafsu.2368Please respect copyright.PENANAMsovyICAxw
2368Please respect copyright.PENANATLfFaJWh7M
Fajar mempercepat temponya. Tangan kananku hengkar dari kaki, ia tarik ke atas, dan ia jilati ketiakku.2368Please respect copyright.PENANAil7VVbeGrT
2368Please respect copyright.PENANAPXE5ovtxtO
“Ahhh…., geli…, Jar…” Nafasku memburu, bibirku bergetar, wajahku meringis nikmat. Bisa kurasakan penisnya menyatu dalam tubuhku. Aku tidak menyangka, bahwa aku akan berakhir disetubuhi oleh sahabat anakku sendiri.2368Please respect copyright.PENANAQ9n3tOwbB8
2368Please respect copyright.PENANATwCLSjUJ0m
Penisnya terus menusuk kemaluanku. Kami saling bercumbu dan bertukar ludah. Sapuan lidahnya kubalas. Lepas dari cumbuan, ia membanjiri kedua buah dadaku dengan ludahnya. Sesekali ia gigit kecil putingku. Membuat tubuhku mengelinjang.2368Please respect copyright.PENANASqxlNvpH5D
2368Please respect copyright.PENANA1DezIVH3zz
“Gimana, tan? Enak gak dientot?” tanyanya dengan kalimat vulgar.2368Please respect copyright.PENANAUlX3ZvkkGc
2368Please respect copyright.PENANAqwLV0tK857
Aku terbawa suasana, dan menjawab, “Enak…”2368Please respect copyright.PENANAhEAhJrYG1L
2368Please respect copyright.PENANAIu07qdYTQZ
Fajar semakin gencar menghujani kemaluanku. Aku memeluk tubuhnya dengan erat, menikmati setiap sentakan yang ia layangkan. Sungguh, dalam dosa ini, kurasakan kenikmatan duniawi. Bukannya malah menolak, malah sebaliknya. racau-racau terus keluar dari mulutku.2368Please respect copyright.PENANAsdAn672XPj
2368Please respect copyright.PENANA8QfA8DUfEc
“Memek tante enak banget.” Giliran Fajar yang meracau tidak jelas. “Sempit banget, tan!”2368Please respect copyright.PENANAh6qFRCGv0N
2368Please respect copyright.PENANACI977n7MLN
Aku malah terangsang mendengar ucapan vulgarnya. Lama-lama kelamaan kurasakan kenikmatan yang ingin tersalurkan. Sebuah puncak dari bersetubuh. Dan aku bisa merasakan bahwa Fajar merasakan hal yang sama.2368Please respect copyright.PENANAQfQiz8kDoo
2368Please respect copyright.PENANAQdkpla3PrP
Dalam satu sentakan kuat, aku berkata dengan desah yang melingking, “Empshhh…, tante keluar…”2368Please respect copyright.PENANA9M4CZCZNlD
2368Please respect copyright.PENANA0FFS7pNkbd
Fajar berbisik di telingaku. “Fajar keluarin di dalam, tan.”2368Please respect copyright.PENANAFdmBx4hSrf
2368Please respect copyright.PENANAPnn3OdMxIp
Pupil membesar, dengan sekuat tenaga, aku dorong tubuhnya. Tapi, aku tak cukup kuat untuk membuat penisnya keluar dari dalam kemaluanku. Sementara itu, Fajar semakin erat memelukku.2368Please respect copyright.PENANAIoUJpuiB3J
2368Please respect copyright.PENANAK4JDmrOGCi
“Tan…, Fajar keluar!!” Dia mengerang keras.2368Please respect copyright.PENANARQUKRoXRPS
2368Please respect copyright.PENANAQPKt7aZFEc
Pun aku, tubuhku mengelinjang, mataku terangkat ke atas. Deruh nafasku memburu. Kupeluk erat tubuhnya dalam dekapku. Fajar berbisik, “Makasih, tan.”2368Please respect copyright.PENANAkEPRvXUsOb
2368Please respect copyright.PENANAUhElcSmlv9
Aku menatap langit-langit kamar. Berharap bahwa spermanya gagal untuk membuahiku.2368Please respect copyright.PENANAnstdLcChbJ
2368Please respect copyright.PENANA4IoySiRpAr
***2368Please respect copyright.PENANAjxOkxcODNW
2368Please respect copyright.PENANA0U3bSmKTzt
Aku bersandar di ranjang dengan tatapan kosong. Sementara Fajar mengelus puncak kepalaku sedari tadi. Ia terus berusaha menenangkanku, bahwa tidak mungkin aku akan hamil dalam satu kali persetubuhan.2368Please respect copyright.PENANAr2KrJTn9aH
2368Please respect copyright.PENANAQTOscxMKEk
Aku masih dalam keadaan setengah telanjang, dengan bra dan hijab yang tak pernah terlepas sedari awal kami bersetubuh.2368Please respect copyright.PENANAFSfrV0MxtH
2368Please respect copyright.PENANAYW1ocKZvgk
“Tan…, Fajar janji bakal tanggung jawab kalau tante hamil,” Kata Fajar sambil jemarinya mengelus pipiku.2368Please respect copyright.PENANA9r7uKCum59
2368Please respect copyright.PENANAh00ZVMgamO
Aku mendengus kesal. “Tante udah punya keluarga Fajar! Kamu malah seenaknya keluarin di dalam. Dan kamu juga ngelagar janji kamu! udah tante bilang, kan, jangan sampe masuk!” Aku berkata dengan nada penuh tekanan.2368Please respect copyright.PENANAe91eZOWvyq
2368Please respect copyright.PENANAhND2ZrWnSy
Fajar tidak menjawab. Melainkan ia rengkuh kepalaku agar besandar di bahunya. Amarahku seketika mereda.2368Please respect copyright.PENANAG8sWP1rzjY
2368Please respect copyright.PENANAFGbM8yUaee
“Udah, tan…, Tenang, ya…,” katanya lembut.2368Please respect copyright.PENANA0ZyEAMCbQq
2368Please respect copyright.PENANAsfOTN6wDVA
Entah kenapa aku luluh seketika. Belain tangannya di hijabku, membuatku merasakan kenyamanan.2368Please respect copyright.PENANAsXKM0Y60Jc
2368Please respect copyright.PENANAyeE5twh12f
“Tante takut, Jar…,” Aku berkata lirih. “Tante belum siap sebenarnya.”2368Please respect copyright.PENANAAHNnllCNsN
2368Please respect copyright.PENANAMNNbLvdQhZ
Fajar menarik kedua bahuku menghadapnya. “Percaya sama Fajar, oke?” dia menatapku dalam.2368Please respect copyright.PENANAcgDKWldQnc
2368Please respect copyright.PENANAnN7rGNDiGF
Aku hanya bisa mengganguk pelan, lalu ku tenggelamkan kepalaku dalam dadanya. Kupeluk tubuhnya dengan erat.2368Please respect copyright.PENANAALf3BWmVBl
2368Please respect copyright.PENANAPnHD6rWFmT
Tak lama kemudian, kami saling berpakain dan beranjak menuju teras.2368Please respect copyright.PENANAfwD96diwpm
2368Please respect copyright.PENANA1aoB2uWvLx
Aku menatap halaman dengan tatapan kosong. Entah kenapa, persetubuhan tadi, membuat pikiranku kacau. Terlebih apa yang dilakukan Fajar kepadaku. Fajar yang di sampingku malah terlihat santai. Ia seakan tidak peduli apabila aku hamil dan mengandung anaknya.2368Please respect copyright.PENANAUIw1HyQjaK
2368Please respect copyright.PENANAlo3VEQwHfK
“Jar…, tadi yang terakhir kali, ya,” kataku, datar.2368Please respect copyright.PENANAqQ4qaNQIWL
2368Please respect copyright.PENANAfNUMPPx0aD
“Engga. Fajar masih pengen ngentotin tante.”2368Please respect copyright.PENANAqHk3H7y5Sa
2368Please respect copyright.PENANA88MAti03jz
“Bisa gak sih, kamu gak ngomong kotor kaya gitu?” Terdengar suaraku meninggi. Aku emosi terhadap perkataannya yang seakan menghinaku. Walaupun kutau kami memang sudah bercinta.2368Please respect copyright.PENANAQerUvVYMVH
2368Please respect copyright.PENANAwiMgSZ0PSf
Terdengar helaan nafasnya, berat. “Tan…, Fajar cinta sama tante,” katanya, lirih.2368Please respect copyright.PENANAMzaSmFPuEG
2368Please respect copyright.PENANA4e58EbKqGB
“Cinta atau nafsu?” aku meringis kecil. “Atau, kamu palingan Cuma pengen nikmatin tante, terus kamu buang? Gitu?” Mataku memanas, pandanganku berkaca-kaca.2368Please respect copyright.PENANAx1NO8aLppV
2368Please respect copyright.PENANAzNTyFYotKO
Fajar malah menarik tubuhku menghambur padanya. Aku menangis seketika, kutenggelamkan kepalaku di dadanya. Aku merasakan elusan mesra di punggungku. Lagi dan lagi, ia mampu membuatku luluh atas sikapnya yang romantis.2368Please respect copyright.PENANAKd9m19c7KU
2368Please respect copyright.PENANABDITY4736D
“Fajar cinta sama tante,” bisiknya. “Bukan sekedar mau nikmatin tante doang.”2368Please respect copyright.PENANAOI216LfPtu
2368Please respect copyright.PENANAZ2DeKz0rJX
Dalam dekapnya, aku merasakan ketulusan yang menjalar pada suaranya. Aku merasakan kehangatan yang ia berikan. Dan, entah kenapa, aku tidak menyesal disetubuhi olehnya.2368Please respect copyright.PENANASZr0k9hd11
2368Please respect copyright.PENANAhFpsWD7gnG
Kuseka tangisku, dan kemudian menatapnya. “Jar, tante mau pulang.” Terdengar suaraku sedikit parau. Fajar mengganguk. Ia kecup bibirku, pipiku, keningku, bergantian. Kemudian ia beranjak bangkit, pun aku.2368Please respect copyright.PENANAG7mnPwglNz
2368Please respect copyright.PENANAipp5O2Dvce
Fajar mengulurkan tangan sambil tersenyum. Aku mengulum senyum dan menyambar uluran tangannya. Kami melangkah bergandengan menuju mobil. Fajar membukakan pintu mobil dan menyuruhku masuk terlebih dahulu, Aku beranjak masuk. Di susul olehnya.2368Please respect copyright.PENANA3eDpZH5Omm
2368Please respect copyright.PENANAdTT6W6iNF1
Dalam mobil Fajar memandangiku. Aku menatapnya bingung. “Kenapa?”2368Please respect copyright.PENANAENTXSNXqVR
2368Please respect copyright.PENANAUl5yJh1MfP
Fajar memalingkan wajah, lalu menunjuk pipinya dengan jari telunjuk. Aku menghela nafas, kemudian kudekatkan wajahku dan kukecup pipinya.2368Please respect copyright.PENANAfvlmHv1St8
2368Please respect copyright.PENANAxZAQRubciK
“Udah, yuk. Pulang,” kataku.2368Please respect copyright.PENANASyHrrK4OZm
2368Please respect copyright.PENANAlghH4Qn4oQ
Fajar mengganguk, lalu terdengar bunyi mobil menyala. Aku meliriknya sekilas. Remaja itu, sungguh berhasil membuatku jatuh cinta. Seumur hidup, tak pernah kubayangkan bahwa aku akan disetubuhi oleh pria lain selain suamiku. Sungguh, terkadang, apa yang kita bayangkan tidak sesuai dengan yang akan terjadi.2368Please respect copyright.PENANAS8AwtmFj7L
2368Please respect copyright.PENANAqG3jYBZrYG
***2368Please respect copyright.PENANAUL9on8V5wS
2368Please respect copyright.PENANAiP1BJes1e7
Air-air mengalir di setiap lekuk tubuhku. Aku memejamkan mata, menikmati setiap tetes air yang membelai mesra wajahku. Tak lupa kusabuni setiap inci tubuhku, mulai dari ketiak, leherku yang tampak memerah, dan area selangkangan.2368Please respect copyright.PENANA6J0mWuhOQt
2368Please respect copyright.PENANArQSFIHlXOt
Setelah itu, Ku raih handuk di gantungan samping pintu. Ketepuk-tepuk rambutku pelan, lalu kukeringkan anggota tubuhku. Lalu, ku belit handuk ditubuhku.2368Please respect copyright.PENANADv8ueT1rGN
2368Please respect copyright.PENANArb8rSAAXTa
Suara Fajar terdengar di meja makan. Ku raih gagang pintu dan kubuka. Fajar tersenyum ke arahku.2368Please respect copyright.PENANAcPC0WFIR77
2368Please respect copyright.PENANAtA5k0jJS5A
“Sexy, banget, tan,” katanya sambil memandangi tubuhku yang terbelit handuk.2368Please respect copyright.PENANA4KxvSm99YP
2368Please respect copyright.PENANAO1cfYPpZIP
Aku buru-buru melangkah menuju kamarku, wanti-wanti sekiranya ia kembali menyetubuhiku. Tiba-tiba langkahku terhenti. Ia berdiri di hadapanku.2368Please respect copyright.PENANAe8C6zfvJLY
2368Please respect copyright.PENANAarPbw0zeJx
Aku mendongak, menatapnya. “Minggir, gak!” kataku, galak.2368Please respect copyright.PENANA2AF2w4lfVV
2368Please respect copyright.PENANAHRPGlHcpTt
“Galak banget,” katanya sambil melangkah dan duduk kembali di meja makan.2368Please respect copyright.PENANAF5USUxXlBr
2368Please respect copyright.PENANAwi6hC4w5Cj
Aku melanjutkan langkahku yang sempat terhenti. Tiba di kamar, aku lekas mengenakan pakaian. Aku menggenakan daster bermotif bunga, dan jilbab bewarna coklat.2368Please respect copyright.PENANAhD06h9roLY
2368Please respect copyright.PENANAp0hhkCqph1
“Kamu laper gak?” tanyaku menghampiri Fajar dan duduk di hadapannya. “Mau makan?”2368Please respect copyright.PENANAy4WeoPefpI
2368Please respect copyright.PENANAhugTHw3gt3
“Engga, Tan.” jawabnya. Ia mengedipkan sebelah mata. “Maunya, makan tante.”2368Please respect copyright.PENANAvh86IOupvO
2368Please respect copyright.PENANAC3O0WfFnSq
Aku menghela nafas. Remaja itu, sering kali menggodaku. Aku beranjak berdiri. Ku ambil dua gelas, hendak membuat kopi untuknya dan untukku. Terdengar langkahnya mendekat.2368Please respect copyright.PENANA8vZjoZisZW
2368Please respect copyright.PENANAB5XbRnk25b
“Fajar aja yang bikin, tan,” bisiknya, memelukku dari belakang. “Tante tunggu di ruang tamu aja.” Ia mengecup mesra pipiku.2368Please respect copyright.PENANARlzkWGQgkR
2368Please respect copyright.PENANACqZ1IgG8VQ
Aku bisa merasakan tonjolan kemalunnya yang menekan pantatku. Tapi, kubiarkan saja.2368Please respect copyright.PENANAL4nssFL7t1
2368Please respect copyright.PENANAKSgw3Xsdtj
“Tante, aja, Jar,” kataku.2368Please respect copyright.PENANAk3JNuJJ5ZD
2368Please respect copyright.PENANAbvuUO4svx6
Fajar membalik tubuhku menghadapnya. Ia kecup bibirku mesra. Aku memejamkan mata.2368Please respect copyright.PENANANGYLGrhVbw
2368Please respect copyright.PENANA3ReNNES3Tx
“Fajar aja,” katanya. Aku mengganguk. Membiarkannya mengambil alih.2368Please respect copyright.PENANAx505y5HluG
2368Please respect copyright.PENANAsd2fZeNLNJ
Entah kenapa, caranya memperlakukanku, membuat perasaanku mekar. Remaja itu, sungguh piawai menata sebuah hati. Lambat laun, aku semakin terbiasa akan perlakuannya.2368Please respect copyright.PENANAKNUZ1iwNIw
2368Please respect copyright.PENANAblVOt6fxOP
Tidak lama kemudian. Ia tiba dengan nampan berisi dua gelas kopi. Ia letakan dua kopi itu di meja, dan duduk di sampingku. Tangannya melikir di leherku, ia kecup kembali pipiku. Aku malah merona. Padahal, kecupan itu sudah sering ia layangkan.2368Please respect copyright.PENANAVmi99ESYgc
2368Please respect copyright.PENANAswlWjpn2dJ
“Boleh tidur bareng, tan?” tanyanya. “Please boleh, ya? Fajar janji engga bakal macem-macem.”2368Please respect copyright.PENANAk8fPaicXzP
2368Please respect copyright.PENANAtrqSDlccgD
Aku menoleh ke arahnya. “Janji?” kataku sambil mengulurkan jari kelingking di depan wajahnya.2368Please respect copyright.PENANAwM5AST5Wiw
2368Please respect copyright.PENANA4KAaoNIwAe
Fajar menyambut jari kelingkingku dengan jari kelingkingnya. “Janji.”2368Please respect copyright.PENANArakxfsP0jF
2368Please respect copyright.PENANAYb5UM55ytF
Aku mengganguk ringan. Entah kenapa, aku malah membiarkannya. Mungkin, karena aku merasa tidak enak akan sikapnya yang lembut. Tapi, kali ini, kupastikan akan memarihnya apabila ia kembali menyetubuhiku. Pasti.2368Please respect copyright.PENANAlMldCI7laX
2368Please respect copyright.PENANAi7iLe26fFc
“Om pulangnya kapan, tan?” Fajar menyesap kopinya, kakinya tersilang.2368Please respect copyright.PENANA8WyBxvcfB6
2368Please respect copyright.PENANA7nj6oA4iOH
“Sabtu depan,” jawabku.2368Please respect copyright.PENANAzLIrFxrnfv
2368Please respect copyright.PENANAb9GqwonpTc
“Yes! Masih lama, dong.” Suaranya terdengar riang. “kalau gitu, anggap aja Fajar suami tante selama di rumah ini, oke istriku?”2368Please respect copyright.PENANA6pz2GV4unk
2368Please respect copyright.PENANAyHdCCczZx3
Seketika aku merasa desir panas mejalar di tubuhku. Menggapnya suamiku? bagaimana bisa aku melakukan hal seperti itu. Tapi, entah kenapa, aku malah merasa bahagia ketika ia mengatakan itu.2368Please respect copyright.PENANAvNZWIW586H
2368Please respect copyright.PENANAT3ZCyWE3u2
“Apaan, sih, Jar,” kataku. “jangan aneh-aneh, deh.”2368Please respect copyright.PENANAy5C0m11Lby
2368Please respect copyright.PENANAsjcAUj3ilG
Fajar mengusap kepalaku lembut. “Bercanda, tan,” katanya.2368Please respect copyright.PENANAs0KMDy4ybP
2368Please respect copyright.PENANAE4FFZJLee9
Aku menyesap kopiku, kemudian kusandarkan kepalaku di bahunya. “Degup jantung tante berdetak cepat kalau bareng kamu. Tante juga bingung, kok bisa. Tapi kelamaan tante tahu, kayanya tante jatuh cinta deh sama kamu.” akhirnya aku mengungkapkan perasaanku.2368Please respect copyright.PENANAgWjGK30mCI
2368Please respect copyright.PENANAd8OdDHpFhb
Fajar menjatuhkan kepalanya di kepalaku. Ia usap punggung tanganku dan berkata, “Kan udah Fajar bilang, tante harus ikutin naluri tante. Jika cinta berseru lantang, jangan menutup telinga. Lagian, Fajar janji, Fajar bakal bikin tante jatuh cinta sama Fajar. Selamanya,” ia berhenti sejenak, dikecupnya puncak kepalaku dan melanjutkan. “Tan. Fajar cinta banget sama tante. Fajar pengen bikin tante bahagia sekaligus menuntun tante. Tante harus percaya sama Fajar, oke?”2368Please respect copyright.PENANAltQmJqGk2F
2368Please respect copyright.PENANAp9FgOvRK0O
Aku hengkang dari bahunya. Kutatap matanya, “menuntun?” tanyaku, bingung.2368Please respect copyright.PENANA4DgPJYb6iQ
2368Please respect copyright.PENANANjvXN9Xeta
Fajar meraih telapak tanganku. Ia belai lembut jemariku, lalu menjawab, “Fajar pengen tante ikut Fajar.”2368Please respect copyright.PENANAjXxS0rSa6j
2368Please respect copyright.PENANAMDxRmR1Bac
Aku menelan ludah. Aku paham maksudnya. “Kalau itu tante gak bisa Jar. Sedari kecil, tante berpegang teguh sama keyakinan itu. Tante gak bisa.”2368Please respect copyright.PENANAP72D8rMaGB
2368Please respect copyright.PENANAQnUP4OAUzO
“Tan, percaya sama Fajar, oke? Fajar bakal mengarahkan tante ke jalanan yang benar. Fajar janji.”2368Please respect copyright.PENANA7bKVRwRWGA
2368Please respect copyright.PENANAvJjRUowzJA
“Tante gak bisa mengiyakan kalau soal itu,” kataku, meminta pengertian.2368Please respect copyright.PENANAEeASX2pdel
2368Please respect copyright.PENANA8auNFOmIn3
Fajari menarik tubuhku masuk dalam pelukannya. Lagi-lagi aku merasakan kehangatan yang begitu nyata. Aku merasakan sebuah gejolak hatiku bermekaran. Lantas, ia berbisik, “Pelan-pelan aja, tan?”2368Please respect copyright.PENANAc6u2LRBcyJ
2368Please respect copyright.PENANA1j8sJ2p2rs
Aku tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Aku hanya berdiam dalam dadanya.2368Please respect copyright.PENANAM9hTCDedx7
2368Please respect copyright.PENANAGM3tQSSsbG
“Bisa, tan?” tanya Fajar memandangiku dalam.2368Please respect copyright.PENANAkJu8IRE6Ys
2368Please respect copyright.PENANAjwCM3RP34v
Aku menggeleng. “Maaf,” kataku. “Tante gak bisa.”2368Please respect copyright.PENANAyjxy5VjD1p
2368Please respect copyright.PENANAok2SnXYObt
***2368Please respect copyright.PENANAk04aXf76tn
2368Please respect copyright.PENANAb0M66uU7OP
Aku mematung. Tak pernah kubayangkan aku akan mengajak pria lain tidur bersamaku, di kamarku dan suamiku. Sungguh perbuatan dosa yang besar. Kami bersandar di penyangga ranjang. Fajar membentangkan pandangannya ke setiap penjuru ruang.2368Please respect copyright.PENANA210wp89LmU
2368Please respect copyright.PENANAagnp6CkfDE
Kamarku cukup menimalis. Dengan satu ranjang, lemari pakain yang tak jauh dari ranjang. Meja rias di samping lemari pakain, AC yang selalu menyala, dan satu lampu terang di atap yang selalu menyala. Aku tidak bisa tidur dalam keadaan gelap. Mungkin karena sedari kecil aku sering tidur dengan lampu yang menyala.2368Please respect copyright.PENANAgKKi6dJAz9
2368Please respect copyright.PENANAKbZ7lL1srj
Aku melirik ke Arahnya. “Kamu gak tidur?” tanyaku.2368Please respect copyright.PENANA1RK6sgptBS
2368Please respect copyright.PENANAX71yzdUPg8
Fajar menoleh, tersenyum. “Tante udah ngantuk?” tanyanya balik.2368Please respect copyright.PENANAEyMpXO1iMm
2368Please respect copyright.PENANAfXfyhU6UF0
Aku menggeleng.2368Please respect copyright.PENANArSajkNDd8J
2368Please respect copyright.PENANAubkQdCrh3g
“Ngentot, yuk, tan,” katanya berterus terang.2368Please respect copyright.PENANA5npxUjiqXA
2368Please respect copyright.PENANAPAix5VOETy
Aku menatapnya tajam. “Kamu lupa atau pura-pura lupa?”2368Please respect copyright.PENANAr6CHfjv2HG
2368Please respect copyright.PENANAdECaZVfGan
Fajar malah terkekeh. Ia mengangkat pinggulnya sedikit, lalu menanggalkan boxernya. “Kalau gitu kocokin,” katanya.2368Please respect copyright.PENANA8jSoa5NYG3
2368Please respect copyright.PENANAkoujuGN7cU
Aku menelan ludah, tonjolan di balik celana dalamnya membuat desir di darahku menyalak.2368Please respect copyright.PENANAGK5tRSS9mu
2368Please respect copyright.PENANAOLNKSwT3Gc
“Jangan macem-macem, deh,” kataku, masih memandangi penisnya.2368Please respect copyright.PENANAgietjO6ABL
2368Please respect copyright.PENANAri4Z0kV1Gm
Fajar menarik celana dalamnya ke bawah. Bagai sebuah hadih dalam tirai yang dibuka, penisnya menyembul keluar. Aku terbelangak menatap penis yang pernah menyetubuhiku itu.2368Please respect copyright.PENANAGviKMyC5j7
2368Please respect copyright.PENANAr8f8nGJZoD
“Mau nyoba pake mulut, tan?”2368Please respect copyright.PENANAdK7HrqwNmW
2368Please respect copyright.PENANA46fPYCd1pR
Aku menggeleng.2368Please respect copyright.PENANATdV8E8Na2m
2368Please respect copyright.PENANAOGNsiNBKzf
Fajar malah menarik kepalaku mendekat ke arah penisnya. Entah kenapa aku tidak memberontak. Kini penis itu tepat dihadapanku. Penisnya mengeluarkan sebuah aroma yang tak kukenali. Fajar menarik kepalaku lagi, sontak bibirku menyentuh kepala penisnya. Lalu ku dorong kepalaku ke belakang.2368Please respect copyright.PENANA0zSMvIFL77
2368Please respect copyright.PENANAnJ0jToa4Qw
“Apaan sih, Jar.” Aku memukul pelan bahunya. “Kamu kelamaan kurang ajar banget, tau gak? Tante izinin kamu buat nyentuh tante bukan berarti kamu bisa bersikap seenaknya!”2368Please respect copyright.PENANA913WN1O6R6
2368Please respect copyright.PENANAzPa3lnUy50
Fajar terlihat menelan ludah. Aku menatapnya tajam. Ia mengegser tubuhnya dengan wajah kikuk. Mungkin ia menyadari kesalahannya itu.2368Please respect copyright.PENANAFfr7QK5HLT
2368Please respect copyright.PENANAur6lLyL1IN
“Iya, tan.” Wajahnya terlihat memelas. “Maaf.”2368Please respect copyright.PENANAJICNk8M6Wb
2368Please respect copyright.PENANAZ3xIwfjMds
Remaja itu, memang harus diperlakukan seperti ini, sebab apabila kubiarkan, mungkin ia akan bertindak dengan senonoh lagi.2368Please respect copyright.PENANAedalt3gffM
2368Please respect copyright.PENANAVzU8DKZViJ
“Sekali lagi kamu kaya gitu, tante gak bakal izinin kamu buat nyentuh tubuh tante lagi!” Aku kemudian melirik penisnya yang masih berdiri tegak. “Pake celana kamu!”2368Please respect copyright.PENANAmm6uTan1gH
2368Please respect copyright.PENANAKiYguvTnuY
Terdengar helaan nafasnya, kemudian ia kembali memakai celananya.2368Please respect copyright.PENANAzfXw1JsN23
2368Please respect copyright.PENANACtUI88R0Q8
“Tante marah?” tanyanya.2368Please respect copyright.PENANA791CoHg7E8
2368Please respect copyright.PENANAM4kwg396HF
“Tante gak suka sikap kamu yang kurang ajar kaya gitu, Jar.”2368Please respect copyright.PENANAN5DmY50K5n
2368Please respect copyright.PENANAFx9EFQ60sw
‘Tapi, kan, tante cinta sama Fajar, kan? “2368Please respect copyright.PENANAO6uTY0UuPd
2368Please respect copyright.PENANAZBrfRheENB
“Iya, tapi bukan berarti kamu bisa berlaku seenaknya kaya gitu! “2368Please respect copyright.PENANALqz7EtppEP
2368Please respect copyright.PENANAcWoXFl6itl
“Tan,” Fajar meraih kedua tanganku. Jika sudah begini, pastilah keluar kata-kata lembut dari mulutnya. “Fajar Cuma mengekspresikan cinta Fajar, emang gak boleh?”2368Please respect copyright.PENANAB6n4bzzdD3
2368Please respect copyright.PENANA0t3wjQYj93
“Jar, itu cinta atau nafsu? Kalau landasan kamu cinta sama tante karena nafsu, itu bejat banget tau, gak?” Aku memandangi bola matanya, dalam.2368Please respect copyright.PENANADeKcSZRG8s
2368Please respect copyright.PENANAUjCh3UtpSO
“Cinta sama nafsu adalah dua hal yang gak bisa dipisahkan, tan. Fajar nafsu sama tante, iya. Tapi, Fajar juga cinta sama tante.” Ia memandangiku balik.2368Please respect copyright.PENANAfJNSwKtGZX
2368Please respect copyright.PENANAODDj4OUPfR
Benar yang dikatakannya. Cinta dan nafsu tidak lah terpisahakan. Mereka bagai jiwa dan nyawa, hidup dalam satu.2368Please respect copyright.PENANABGt3QlCkJI
2368Please respect copyright.PENANASwGKQk5kvS
Fajar berkata lagi, “Cinta itu energi paling purba, tan. Ia yang membentuk semesta, sekaligus ia yang menghancurkan semesta. Nafsu adalah sahabat daripada semesta itu. tanpa nafsu cinta akan terasa hampa.” Ia menatapku semakin dalam.2368Please respect copyright.PENANA1hRSQrJXIC
2368Please respect copyright.PENANArDxWQijI2D
Kata-kata yang ia rangkai sedemikian rup, membuatku luruh-lantah. Aku mengehela nafas sejenak, “Iya, tante paham, kok.” Suaraku mulai terdengar lembut. “Tapi, kan, tante butuh adaptasi, Jar. Kamu ngertiin tante, ya?”2368Please respect copyright.PENANApsCLv3Nepu
2368Please respect copyright.PENANAJD6DSOPWpf
Fajar mengganguk. Wajahnya mendekat. Seperti yang sudah, aku memejamkan mataku. Menikmati setiap cumbuan bibirnya. Lidahnya mulai masuk. Kusabut kehadiran lidahnya.2368Please respect copyright.PENANAluHCQvDyJt
2368Please respect copyright.PENANAkkfP8AgovL
Tangannya meremas pelan buah dadaku. membuatku melenguh pelan. Lalu ia rebahkan tubuhku berbaring di ranjang. Lumatan-lumatannya semakin ganas.2368Please respect copyright.PENANAbunlxw0vfo
2368Please respect copyright.PENANAbHy57Yy0iJ
“Tan, boleh?” ia memandangiku. Kali ini, entah kenapa, aku tergerak untuk mengatakan iya. Maka, kuanggukan kepalaku. Sepersekian detik kemudian ia tersenyum.2368Please respect copyright.PENANAVCGM5QDBLH
2368Please respect copyright.PENANAafsgtduAtu
“Tapi jangan di kamar ini,” kataku lagi. “Di kamar adit, aja, ya?”2368Please respect copyright.PENANAYlej4NXO5i
2368Please respect copyright.PENANA6UGrVCjRTp
Fajar mengerti. Kami beranjak dari Kasur. Mendadak tubuhku terangkat, segera kulingkaran kedua tanganku di lehernya.2368Please respect copyright.PENANAoOLqxkImjo
2368Please respect copyright.PENANANAEoGR6lrX
“Tante berat tauk!” suaraku terdengar manja.2368Please respect copyright.PENANAaQEispu1Iz
2368Please respect copyright.PENANAu0Q1bIMuk5
Fajar malah tersenyum. Perlahan ia melangkah. Pintu kamar dengan mudah ia buka. Aku memandangi wajahnya, tampan sekali. Kadang aku berfikir, bagaimana seorang remaja yang seumuran anakku berhasil membuatku jatuh cinta.2368Please respect copyright.PENANA1JMtetulhJ
2368Please respect copyright.PENANAZdeboV3lHp
Fajar merebahkan tubuhku dengan lembut di kamar Adit, anakku. Mungkin, aku harus meminta maaf kepadanya, sebab kamar ini akan kugunakan untuk bersetubuh dengan sahabatnya sendiri.2368Please respect copyright.PENANAP3KPVX7xv8
2368Please respect copyright.PENANAgKpEwZakXT
Di tepi kamar tidur, Fajar membuka bajunya, menampilan dadanya yang terlihat bidang. Ia lempar bajunya di samping televisi. Lalu, ia menanggalkan celana serta celana dalamnya.2368Please respect copyright.PENANAcMVJdIwxhI
2368Please respect copyright.PENANATOOeZtgC5w
Aku kembali menelan ludah. Ini memang bukan yang kali pertamanya aku melihat kemaluannya, tapi tetap saja aku merasa agak kikuk.2368Please respect copyright.PENANA3B4VvAM88t
2368Please respect copyright.PENANA874ZxzjkGB
Fajar menghamburkan tubuhnya di ranjang. Ia melumat kembali bibirku. Aku membalasnya lagi. Kedua tanganku memegangi kepalanya. kurasakan tangannya mulai turun dan menjama kemaluanku dari balik daster.2368Please respect copyright.PENANAYtrLgI7mA9
2368Please respect copyright.PENANAgV6y0Azv3H
“Empshh…,” aku melenguh pelan, masih bercumbu. Sentuhannya berhasil membuat gairahku bangkit.2368Please respect copyright.PENANAW7XSoSYB3z
2368Please respect copyright.PENANAOKvhM2SQ5S
Mulutnya mulai berpindah, ia singkap jilbabku dari bawah, lalu ia jilati kembali leherku.2368Please respect copyright.PENANAGkgHJeqHnU
2368Please respect copyright.PENANAcj6X5L7COR
“Ahh…, Jar…,” sentuhan lidahnya membuat tubuhku merinding seketika.2368Please respect copyright.PENANAlcLy0cpSIB
2368Please respect copyright.PENANA35uQKEZyQi
Kurasakan tangannya menarik dasterku sampai pangkal paha. Aku kembali mengerang ketika tangannya menyetuh kemaluanku dari balik celana dalam. Sementara tangan satunya sedari tadi meremas buah dadaku.2368Please respect copyright.PENANAOZ2htBPn17
2368Please respect copyright.PENANAygKSXyOBkp
“Angkat tangannya, Tan. Fajar pengen nelanjangin tante.”2368Please respect copyright.PENANAtLxTgdMcJN
2368Please respect copyright.PENANAs8tgdppaQx
Aku beranjak duduk di ranjang, lalu mengangkat pinggulku sedikit. Dasterku tertanggal. Kemudian tangannya beralih menarik celana dalamku. Aku menggangkat pinggulku kembali, dan kini celana dalamku lolos dari kedua kakiku. Yang tersisa hanyalah bra. Dengan piawai, ia bergeser ke arah belakang, membuka kancing braku.2368Please respect copyright.PENANAvjmB86Zkqu
2368Please respect copyright.PENANAh22eXNE3fJ
“Wangi banget, tan.” ia mencium braku sembari memejamkan mata.2368Please respect copyright.PENANAiJ7KVtzrSM
2368Please respect copyright.PENANAiL2zx1bCIU
“Fajar, ih, Jorok.”2368Please respect copyright.PENANAW8V4IkBVIu
2368Please respect copyright.PENANAVLAMZ3Cbzl
Fajar malah terkekeh. Braku dilemparnya ke sembarang tempat. Kemudian ditindihnya tubuhku. Aku memejamkan mata saat bibirnya menghisap-hisap pelan pentilku. Sementara Tangan satunya bergerilya di area selangkanganku.2368Please respect copyright.PENANAlj2BTnQpa0
2368Please respect copyright.PENANARbGAyZK6Hn
“Mpshhh…. Ahhhh…” lenguhku tak tertahan ketika satu jarinya ia masukan dalam kemaluanku.2368Please respect copyright.PENANAi0MJoLairL
2368Please respect copyright.PENANA2GO8PBCUfE
Semua lekuk tubuhku ia singgahi. Ketiakku, dijilatnya dengan rakus. Putingku digigitnya pelan. Jarinya di kemaluanku semakin bergerak cepat. Membuatku terus melenguh dan melenguh akan nikmat yang diberikannya.2368Please respect copyright.PENANAwSFWhB3OLy
2368Please respect copyright.PENANA6MKLNhGAm9
Mata kami bertemu. Ia tersenyum kepadaku. Dan aku membalas senyumnya.2368Please respect copyright.PENANAPcu4DczxlU
2368Please respect copyright.PENANAnIOkD9bK9n
“Fajar buka jilbabnya, boleh?”2368Please respect copyright.PENANA7vtP5ON1kf
2368Please respect copyright.PENANAm19Xz60ywM
Aku tidak langsung mengiyakan. Sebab bagaimanapun Jilbab yang kukenakan adalah identitas agamaku. Dan, hanya Suamiku dan anakku yang pernah melihat rambutku. Tanpa persetujuanku, Fajar langsung membuka jarum pentol di hijabku. Aku malah diam, tidak tahu akan berbuat apa.2368Please respect copyright.PENANA97pcdOV0hR
2368Please respect copyright.PENANA9pGxjxKgLx
“Empsshhh…, Jangan dikasih tanda, Jar….” Aku memejamkan mata. Lidahnya menyapu keringat yang bersinggah di leherku.2368Please respect copyright.PENANAeHj5YfGqHw
2368Please respect copyright.PENANAZPLDsumybn
Perlahan, kurasakan tangannya mengelus rambutku. “Tante lebih cantik kalau gak pake jilbab.” Jilbabku, telah hilang entah ke mana.2368Please respect copyright.PENANAUjqi9OcXDN
2368Please respect copyright.PENANAMxR4Pq8UrI
Fajar kemudian menarik kedua bahuku. Kini kami saling berhadapan. Bertelanjang.2368Please respect copyright.PENANAXAS6UIeisf
2368Please respect copyright.PENANAc3jQM1Rqn1
“Nungging, tan,” suruhnya.2368Please respect copyright.PENANAwZLmZTPQTZ
2368Please respect copyright.PENANAFXhnO6idO8
Aku menggeleng. “Jangan pake gaya yang aneh-aneh, deh,” kataku.2368Please respect copyright.PENANAEauk7oxGrY
2368Please respect copyright.PENANAQqamcM4ogj
Sepanjang persetubuhanku dengan suamiku, kami tidak pernah bercinta dengan posisi yang aneh. Yang ku tahu, ketika kami bercinta, aku selalu berada di bawah.2368Please respect copyright.PENANA0QhcGirMM4
2368Please respect copyright.PENANAoOPSpao7cv
Fajar tidak menghiraukan perkataanku. Ia membalik tubuhku, lalu menarik pinggangku. Posisi ini membuatku merasakan desir yang berbeda. Sesuatu yang tidak pernah kucoba sebelumnya. Tidak sama sekali.2368Please respect copyright.PENANARRUdexR7Yi
2368Please respect copyright.PENANA6CovsS19GL
Aku menoleh ke belakang, Ke Arah Fajar. Tubuhnya terlihat berkeringat, persis seperti dioles minyak. Bagian ketiaknya menyembut bulu-bulu tipis. Yang membuatku menelan ludah adalah bagian perutnya yang bagai sebuah rotis yang di tumpuk menjadi enam bagian.2368Please respect copyright.PENANARvRvxZypyO
2368Please respect copyright.PENANAZOJhsvkhh6
“Fajar masukin, Tan.”2368Please respect copyright.PENANARqucOXGJcy
2368Please respect copyright.PENANAmiq3rC4asr
“Pelan-pelan, Jar.” Aku memalingkan wajah ke depan. Tanganku bertumpu di sprei putih. Kepalaku mendongak ke bawah.2368Please respect copyright.PENANARN5YOruFKH
2368Please respect copyright.PENANASy0OuAh6s9
Perlahan, kurasakan penisnya menyentuh permukaan vaginaku. Aku menggigit bibir seraya memejamkan mata.2368Please respect copyright.PENANAm5TkDsov5s
2368Please respect copyright.PENANAEVQuVPwXd0
“Empshhhhh….” Penisnya kurasakan mulai mencoba masuk lebih dalam. “Pelan-pelan..., Jar.”2368Please respect copyright.PENANAmrZgfsCeKL
2368Please respect copyright.PENANAPgWUFzXCz1
“Ahhhh…, mpshhh…, Jar…, Enak…” Aku mendesah melengking ketika kurasakan kemaluanku menarik penuh penisnya.2368Please respect copyright.PENANA8K0IzZOoK2
2368Please respect copyright.PENANAzgtPkba2nk
“Memek tante enak banget.” Fajar meracau sembari menusuk kemaluanku.2368Please respect copyright.PENANA0YL7ZLU8qZ
2368Please respect copyright.PENANAxs57DI5EQx
Aku menggeleng-gelengkan kepala, merasakan setiap tusukan penisnya. Kata-kata vulgar yang ia lontarkan dan posisi bercinta kami, membuat gairahku berkobar.2368Please respect copyright.PENANACdBgmIQGcg
2368Please respect copyright.PENANAw5X4jgyrLZ
Terdengar suara aneh yang di hasilkan oleh benturan penisnya dan kemaluanku. Suara yang sangat erotis.2368Please respect copyright.PENANABlK5Edi2X6
2368Please respect copyright.PENANAr9d5M1crjf
Fajar menusukku makin cepat. Setiap tusukan penisnya membuatku mendesah kenikmatan. Tidak pernah aku merasakan sensasi senikmat ini dalam bercinta.2368Please respect copyright.PENANArlyNFKWeKK
2368Please respect copyright.PENANASlTkRjNgxT
Tiba-tiba kepalaku sedikit terangkat. Fajar menarik rambutku sambil terus menusuk kemaluanku.2368Please respect copyright.PENANAbl5JJGcsd4
2368Please respect copyright.PENANAb9vdNJm31U
“Enak…, gak tan…, di doogy?”2368Please respect copyright.PENANAp8v22ZxHWO
2368Please respect copyright.PENANA1MxxvN3k3L
“Ahhh…, ahhh…, empsshh…, enak.” Suaraku bercampur dengan desah. Bercinta dalam posisi memalukan ini membuatku makin terasa nikmat.2368Please respect copyright.PENANAyNozAe2Rje
2368Please respect copyright.PENANAyKnHr2ZPIS
Fajar terus menusuk kemaluanku, tangannya masih menarik rambutku pelan. tangan satunya meremas buah dadaku yang terombang-ambing akibat setiap sentakan yang ia lancarkan.2368Please respect copyright.PENANAQ91xjCvGHd
2368Please respect copyright.PENANAxR71nGJnCm
Setiap sentakan penisnya membuatku menuju sebuab kenikmatan yang semakin nikmat. Bertahap-tahap.2368Please respect copyright.PENANAkJploV0LNM
2368Please respect copyright.PENANAufOWNkyU5F
“Gila, Om Dimas enak banget bisa nyicipin memek seenak ini.” Ucapannya tersebut entah kenapa, membuat birahi menuju tahap yang lebih tinggi. Padahal, aku tidak suka mendengar kata-kata kotor. Tapi kali ini, entah kenapa, aku merasakan sesuatu yang aneh. Mungkin karena nafsuku sudah membara.2368Please respect copyright.PENANAdICCOhKa0s
2368Please respect copyright.PENANAwIfEohOgmo
“Empshhh…, Jar…, yang kenceng…, ahhh…” Kali ini aku yang meminta. Rasa nikmat yang kurasakan membuatku melakukannya. Sungguh, setiap sentakan penisnya membuatku meracau nikmat.2368Please respect copyright.PENANAQvhfQzqH1M
2368Please respect copyright.PENANAw1SUoA3ilh
“Enakan kontol Fajar atau Om Dimas!”2368Please respect copyright.PENANAb2kTd5waUu
2368Please respect copyright.PENANAntvz2dlB6q
Aku menggelengkan kepala dengan mata yang terpejam. Tidak menjawab pertanyaannya. Tiba-tiba kepalku kembali terangkat, sebab tangannya menarik rambutku, cukup kuat.2368Please respect copyright.PENANAUIaXQyNgc4
2368Please respect copyright.PENANABUw79dPoBl
“Jawab, tan.” Terdengar suaranya bercampur desah.2368Please respect copyright.PENANAqm5FBvN8Hy
2368Please respect copyright.PENANAE0pFNNRkVp
Aku masih kekeuh tidak menjawab. Bagiku pertanyaan seperti itu sama halnya menghinakan suamiku. Bagaimanapun, aku masih mencintainya. Walaupun kini aku sedang disetubuhi.2368Please respect copyright.PENANATSc0si8itK
2368Please respect copyright.PENANAc6VQZotZ6w
Fajar mendorong tubuhku. Tusukan penisnya terasa dalam. Buah dadaku menghepat ke ranjang. wajahku terhunus pada bantal. Lalu kurasakan tangannya membelai puncak kepalaku. Tusukannya semakin kuat dan cepat, membuatku terus mengerang dalam kenikmatan duniawi.2368Please respect copyright.PENANAwNXn7AR7Sv
2368Please respect copyright.PENANACTSurRF0KV
Bunyi benturan kemaluan kami, mengisi setiap sudur kamar anakku. Di ranjang tempat biasa ia tidur, kini kami kotori dengan perzinahan. Sesuatu yang sungguh tak layak dilakukan seorang ibu.2368Please respect copyright.PENANA8RLdSUrjGj
2368Please respect copyright.PENANAbXJdb10NPG
“Empshhhh…, Jar…, Jangan…, Ahhhh…, di kasih tanda!” Suaraku terbata-bata sebab desah.2368Please respect copyright.PENANAoyb9If26dL
2368Please respect copyright.PENANAkNnh2WYVa9
“Enak gak, tan?” bisiknya di telingaku.2368Please respect copyright.PENANAbGLb6PYkiB
2368Please respect copyright.PENANAQGVojBO6zk
“Ahhh…, Ahhhh…Enak…, Jar…”2368Please respect copyright.PENANAhFZUyVtIYS
2368Please respect copyright.PENANAuygYeDyPYI
Fajar terus mendorong penisnya masuk. Tusukannya semakin cepat dan cepat Membuatku menuju tahap yang lebih tinggi lagi.
2368Please respect copyright.PENANAgMEv7CEWEQ
Bersambung
ns3.139.86.128da2