
Dua hari di rumah Pak Aziz, bertepatan dengan hari ketujuh pernikahanku. Saat aku bersiap untuk pulang. Kulihat suasana di rumah ini berubah. Awalnya rumah ini terkesan relijius, dengan aturan yang strict. Namun, sekarang yang kulihat justru kebalikannya.
825Please respect copyright.PENANAjtQtrVPGQ3
Saat aku pamit pulang, dengan bersalaman dengan Umi. Ahsan tiba-tiba berada di belakangku, memeluk tubuhku.
825Please respect copyright.PENANAdDodDqQyuN
"Kolokan banget kamu, San. Cici mau pulang tuh," kata Umi Jamilah.
825Please respect copyright.PENANAUew4lR6nQZ
"Masih kangen, Umi..." kata Ahsan.
825Please respect copyright.PENANAjllJgo5Kgm
Risih sih, karena keluarga Akbar lebih tak lazim daripada keluargaku. Kulirik Akbar, Akbar membuang mukanya. Aku tau, Akbar cemburu. Namun, aku tak bisa mencegah Ahsan memelukku.
825Please respect copyright.PENANAwzAPFzP4jz
"Farisha, pulang Bah," kataku sambil tersenyum di balik cadarku.
825Please respect copyright.PENANAcYO7xvbV0r
"Hati-hati di jalan ya..." kata Pak Aziz.
825Please respect copyright.PENANAqkLpDtN4Uu
Setelah aku berpamitan pada seluruh keluarga Akbar. Ada yang membekas di benakku, sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Bukan perasaan cinta, benci atau pun nafsu. Sesuatu yang lain, yang muncul setitik dari traumaku. Sampai di dalam mobil aku senyum-senyum sendiri. Mengingat apa yang terjadi semalam. Dari Akbar yang gagal menjadi suami di ranjang. Dan hubungan terlarangku dengan mertua dan juga adik iparku.
825Please respect copyright.PENANAzzYkZ0BTLt
Lalu pikiranku melompat ke Mama. Saat aku pamit pulang tadi, tak kulihat Mama sama sekali. Pikiranku pun melompat dari pengakuan Mama yang dijadikan gundik, yang akhirnya terungkap Mama nikah sirri dengan Pak Aziz sampai Mama yang terlihat submissive di keluarga Akbar dan masih banyak lagi.
825Please respect copyright.PENANA5TF8FhhgvK
Sambil memegang kemudi, Akbar memelukku dari samping dengan tersenyum.
825Please respect copyright.PENANA58sQRHGNl9
"Mikirin apa?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANA3kzNb1HMlA
"Nggak Mas, nggak mikirin apa-apa," kataku dengan menunduk.
825Please respect copyright.PENANANzFGcDGhgA
"Kamu ngerasa aneh ya?" tanya Akbar tiba-tiba.
825Please respect copyright.PENANAgDc16ffOP0
Aku menoleh ke Akbar karena aku merasa Akbar bisa membaca isi pikiranku. Lalu aku mengangguk.
825Please respect copyright.PENANA1k5DgRLgDm
"Maaf kalo aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku juga minta maaf soal yang semalem," kata Akbar sambil menepuk punggung tanganku.
825Please respect copyright.PENANAO4ceNSXCuf
Pernyataan Akbar tak kurespon. Hanya pandangan kosong yang mengarah ke depan.
825Please respect copyright.PENANA5CaaH1VXby
"Kamu mikirin Mama kamu ya?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANAOCDd6P69U3
"Iya..." kataku lirih sambil mengangguk pelan.
825Please respect copyright.PENANA0wSfDPdgR1
"Mama kamu baik-baik aja, kamu tenang aja ya!" kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANA2EQ1ReeeaT
Lalu Akbar menghela nafasnya. "Aku udah gagal menjadi suami," kata Akbar dengan mata berkaca-kaca.
825Please respect copyright.PENANAIeXMBz6JSI
Kutatap Akbar yang berada di sampingku, yang sedang memegang kemudi. Namun aku tak mengucapkan apa-apa.
825Please respect copyright.PENANAUNdVETeBbV
"Terpaksa... meski terkesan gila... yang kebetulan Abah dan Ahsan mengincarmu sejak dulu... Jadi... mau nggak mau... aku harus merelakanmu disentuh Abah dan Ahsan..." kata Akbar menunduk.
825Please respect copyright.PENANAWltIBWUxRv
"Gimana perasaan, Mas?" tanyaku sambil menoleh ke arah Akbar.
825Please respect copyright.PENANAu3QwGlwFWr
"Apa?" tanya Akbar masih dalam kondisi menatap ke depan.
825Please respect copyright.PENANAHSfin7yEZW
Kutundukkan wajahku. "Mas nggak cemburu?"
825Please respect copyright.PENANAnEItv5y49V
"Jelas aku cemburu... Aku kira, melihatmu disentuh Abah dan Ahsan, nafsuku terpicu... ternyata aku salah," kata Akbar lemah.
825Please respect copyright.PENANA5QayErGDr1
"Kenapa Mas berpikir kayak gitu?" tanyaku masih dalam kondisi menunduk.
825Please respect copyright.PENANAzSru8FgFUg
"Aku nggak tau, Fa... Aku frustasi sama kondisiku... Dan itu bikin ide-ide gila muncul di kepalaku," kata Akbar dengan suara lemah.
825Please respect copyright.PENANAxOe2kDhj9l
"Gimana sama Abah? Ahsan?" tanyaku.
825Please respect copyright.PENANAwHBCQ0RdOm
"Maksudnya?" tanya Akbar menoleh ke arahku.
825Please respect copyright.PENANACXE0tSpoLa
"Respon Abah... Ahsan saat Mas nawarin mereka buat setubuhin aku," kataku dengan wajah kembali menunduk. Menanyakan itu, jantungku berdetak dengan cepat.
825Please respect copyright.PENANA8UvumdF0WT
"Mereka menolak, terutama Abah..." kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAmut91anOQ3
Kutatap Akbar penuh dengan banyak pertanyaan di kepalaku. "Kenapa Abah... Em berubah?"
825Please respect copyright.PENANAgjnUnYVMjS
"Mama kamu yang membujuknya..."
825Please respect copyright.PENANADLc3KyLyL7
"Mama?" tanyaku terkejut.
825Please respect copyright.PENANAriIY0yYHbc
Kusenderkan tubuhku ke jok mobil dengan pandangan kosong ke atas. Kenapa selalu Mama?
825Please respect copyright.PENANApYfgnb3iR0
"Keluargaku berubah sejak Mama kamu masuk ke dalam keluargaku..." kata Akbar tenang.
825Please respect copyright.PENANAXhZTRIUdrb
"Aku tau... sekarang aku mengerti."
825Please respect copyright.PENANA2yBZgTEykz
"Kamu tau, Fa?" kata Akbar mengagetkanku.
825Please respect copyright.PENANAEZshrSj6iq
"Hmm? Apa Mas?" tanyaku menoleh ke arah Akbar.
825Please respect copyright.PENANAbIEWVUHhbY
"Perusahaan kita mulai rumit, setelah Mama kamu mulai ekspansi ke tanah-tanah milik beberapa tuan tanah," kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAsHKHD1u5Qg
Kutatap Akbar dengan pandangan menyelidik.
825Please respect copyright.PENANA319DcFS1ar
"Mama kamu mengincar tambang mineral... Dan Mama kamu memanfaatkan Abah," kata Akbar sambil menghela nafasnya.
825Please respect copyright.PENANAK6EfSu8Zgq
"Manfaatin?" tanyaku tak mengerti.
825Please respect copyright.PENANABAOD9OhHrp
"Abah kyai besar... Mama kamu manfaatin itu... Awalnya kyai tuan tanah patuh sama Abah... Lama kelamaan kredibelitas Abah sebagai kyai besar dipertanyakan... Mereka mulai membangkang dan mencap Abah sebagai antek taipan," kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAGWSbq45Jv1
"Apa yang bakal terjadi, Mas?" tanyaku sambil menghela nafas dalam.
825Please respect copyright.PENANAI16jxTE1AW
"Aku nggak tau," kata Akbar sambil memegang telapak tanganku lalu kembali memegang kemudi.
825Please respect copyright.PENANA7i3jzeW0aZ
Sekilas aku menoleh ke samping untuk menatap Akbar dengan tersenyum. Hatiku mulai menghangat berada di samping Akbar.
825Please respect copyright.PENANAHjhB9Ufb1B
Di perjalanan, aku mulai bercengkrama lebih natural. Tak ada lagi kesan terpaksa atau pun terancam.
825Please respect copyright.PENANAjP1Tk12oHz
"Kita udah sampai..." kata Akbar yang menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dengan membunyikan klakson satu kali, Pak Salim beranjak untuk membukakan gerbang.
825Please respect copyright.PENANA2Mbtg3saCX
"Terima kasih, Pak," kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAVL3jKQDfRy
Sekali lagi aku terkejut dengan perubahan Akbar.
825Please respect copyright.PENANAhgb1wC3oSN
****
825Please respect copyright.PENANATcnRn6rxDo
2 minggu setelah siklus haid.
825Please respect copyright.PENANA9nnAPO1MTH
"Mas harus berobat!" kataku.825Please respect copyright.PENANAFmBcBVLjlj
825Please respect copyright.PENANANF6yC3Tthj
"Kamu mau aku sembuh?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANAAvqLv6upa8
"Iya..." kataku menggelendot ke tubuh Akbar.
825Please respect copyright.PENANAG5DClfCLsk
"Kenapa? Bukannya kamu benci sama aku?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANA1vwa3pdfTT
"Awalnya emang gitu. Apalagi saat Mas kasarin aku," kataku.
825Please respect copyright.PENANA1X2hZSq4fE
"Kenapa nggak balas dendam?" tanya Akbar sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
825Please respect copyright.PENANAgHUnCrcVuY
Kugeleng-gelengkan kepalaku lalu menunduk.
825Please respect copyright.PENANAZiq5U0v9yU
"Harusnya kamu dendam sama aku, Fa," kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAfqOwItLSIW
"Maunya sih... Tapi... "
825Please respect copyright.PENANAC1vhxYoZ6B
"Tapi apa?" tanya Akbar dengan wajah menyelidik.
825Please respect copyright.PENANAG8eIQSo32p
"Mas berhak dapetin kesempatan kedua..." kataku dengan tersenyum.
825Please respect copyright.PENANAymyvsmWEy0
"Gimana sama papamu?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANApiZsrBunm8
"Incest itu salah, Mas... Dan Papa tetaplah papaku... Papa juga udah berubah kok," kataku.
825Please respect copyright.PENANAUig58JZodQ
"Trus? Pak Salim?" tanya Akbar yang memelukku erat.
825Please respect copyright.PENANATpEGOkKvgd
"Kok Mas tau?" tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
825Please respect copyright.PENANAZdcNaPAxmw
"Aku tau dari Papa..." kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANA7nRyJOVV4V
"Mas juga tau...?"
825Please respect copyright.PENANA0lU67ig35h
"Kamu hamil anak Pak Salim?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANAbjPvvQlV44
"Iya..." kataku dengan menunduk malu.
825Please respect copyright.PENANAJZYpLOkqK2
"Udah test kehamilan kan?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANAvd98izHbOi
"Udah... Aku udah seminggu telat haid... Dan aku positif hamil..." kataku menunduk sedih.
825Please respect copyright.PENANAVCvnn82M3J
"Kok sedih?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANAt7ptlJwGPE
"Aku takut..." kataku menunduk sambil memegang perutku.
825Please respect copyright.PENANAWhKGbuxdHg
"Nggak usah takut! Aku nggak peduli anakmu hasil zina. Lagian zina itu konsep kolot kan. Nggak ada zina, selama ada consent dan bukan perkosaan," kata Akbar tersenyum menatapku.
825Please respect copyright.PENANAgook2YkOUL
Kutatap mata Akbar dengan tatapan menyelidik. "Ada yang aneh..." kataku sambil memegang kening Akbar dengan punggung tanganku.
825Please respect copyright.PENANAkqCER5hZyI
"Hahaha, kamu ada-ada aja, Fa. Aku masih sadar kok, Fa... Sekarang kita sefrekwensi kan?" tanya Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
825Please respect copyright.PENANAViJrrdE2XS
"Iya..." kataku sambil menunduk malu-malu.
825Please respect copyright.PENANAN279qIGnIF
"Kita berjuang bersama ya, Fa!" kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANA4kqIrp2P7h
"Buat?" tanyaku sambil menatap Akbar.
825Please respect copyright.PENANA1WwrD1qKiA
"Papa, Mama dan Abah butuh bantuan kita..." kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANApAtBofMTUG
"Soal perusahaan ya?" tanyaku.
825Please respect copyright.PENANA1iIwiF8RvS
"Bener... " kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAIMA4BgU5el
****825Please respect copyright.PENANA0hzJFefWcY
825Please respect copyright.PENANAMTfo4NpQws
3 bulan kehamilanku.
825Please respect copyright.PENANAbDYoZOttYs
"Mas gimana kata dokter?" tanyaku.825Please respect copyright.PENANA646fUclWHQ
825Please respect copyright.PENANArtNV9LUfQQ
Akbar menunduk lesu, "Sulit, Fa..." kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAl9PNoMxPUe
Kupegang tangan Akbar, "Nggak apa-apa, Mas," kataku mencoba menenangkan.
825Please respect copyright.PENANAynK5nt2qWo
"Tapi?" tanya Akbar dengan wajah yang menatapku sedih.
825Please respect copyright.PENANAQenBcPOKsQ
"Aku nggak apa-apa kok," kataku sambil tersenyum.
825Please respect copyright.PENANAhvZWfkeeJ3
"Nggak..." kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANAtZ94T52gAN
"Rumah tangga bukan sekedar masalah sex, Mas..." kataku mencoba menghiburnya.
825Please respect copyright.PENANARm5XYTPWbN
"Tapi aku ngerasa gagal, Fa. Karena nggak bisa ngasih kamu nafkah batin," kata Akbar lesu.
825Please respect copyright.PENANA0umDrlTddL
Lalu aku berbisik lirih, "Kan ada toys sex, Mas..." kataku malu-malu.
825Please respect copyright.PENANALf7NGYdrxD
"Itu mainan, Fa," kata Akbar sambil mendengus.
825Please respect copyright.PENANAsqPB9QYrqt
"Trus?" tanyaku tak mengerti.
825Please respect copyright.PENANAb5Dlu16J5b
"Kalo aku izinin kamu have sex, kamu mau sama siapa? Papamu, Abah, Ahsan, Pak Salim atau?" tanya Akbar membuatku kaget.
825Please respect copyright.PENANAarcOQXBBnx
"Duh kok gitu lagi. Aku kan mau berubah, Mas," kataku menunduk.
825Please respect copyright.PENANAi761xjy4q9
"Jadi nggak mau?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANA9pcpiCAA9h
"Emm... gimana ya..." kataku dengan jantung deg-deg'an.
825Please respect copyright.PENANAVCa99gYemk
"Pilih salah satu!" kata Akbar.
825Please respect copyright.PENANABrR3Vponkr
Lalu dengan malu-malu aku berbisik, "Aku mau semuanya Mas..."
825Please respect copyright.PENANA29k2HAkl27
Akbar melotot menatapku.
825Please respect copyright.PENANABfLG957TaJ
"Tuh kan... marah!"
825Please respect copyright.PENANAyhGFwkR5v2
"Hehe, nggak kok Sayang!" kata Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
825Please respect copyright.PENANAHDoBr0lJ2V
"Nggak usah deh. Aku males," kataku.
825Please respect copyright.PENANAuQrUTUGo9t
"Hehe, ngambek. Gimana kalo sementara sama Pak Salim, Pak Sukri, Pak Dirman. Mau?" tanya Akbar.
825Please respect copyright.PENANAmbKMODjADg
"Mau.." kataku sambil mengangguk malu-malu.
825Please respect copyright.PENANAXPi3vNaRw3
***
825Please respect copyright.PENANATydzD4mok5
Sekarang aku duduk di atas rumput tamanku bersama Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANAmbemfcO0XA
"Terima kasih ya, Pak," kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
825Please respect copyright.PENANAsvXVXHabXG
"Buat apa, Ci?" tanya Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANAR7AtjaQj67
"Pak Dirman udah mau peduli sama aku," kataku sambil menunduk.
825Please respect copyright.PENANA4PQCFY41eV
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANAZqeHibXBJ6
"Aku ingin membalas semua kebaikan, Pak Dirman," kataku sambil tersenyum menatapnya.
825Please respect copyright.PENANADVUiEWOLLc
Kupegang tangan Pak Dirman. "Pak..."
825Please respect copyright.PENANABG9t3fQhUF
"Iya Ci..." kata Pak Dirman dengan suara bergetar.
825Please respect copyright.PENANAvN4PFkquAY
Lalu tangan Pak Dirman kupindahkan ke dadaku yang masih tertutup hijabku yang panjang.
825Please respect copyright.PENANAB0oIzHOJi6
"Jangan, Ci," kata Pak Dirman berusaha menarik tangannya.
825Please respect copyright.PENANADLw1cVL7DY
"Nggak apa-apa, Pak... remas aja!" kataku sambil tersenyum.
825Please respect copyright.PENANAQSTSnGzkgV
Perlahan Pak Dirman meremas dadaku yang masih tertutup kain berlapis.
825Please respect copyright.PENANAHmvlFcvIAN
"Ini nggak boleh, Ci..." kata Pak Dirman terus menolak. Namun, telapak tangannya yang berada di dadaku terus meremas.
825Please respect copyright.PENANANVH8gGIDiG
"Sini Pak, di belakangku!" kataku.
825Please respect copyright.PENANApHR1XDtCJw
Pak Dirman tak kunjung mengubah posisinya. Aku berinisiatif untuk duduk di depannya. Kupegang kedua tangannya lalu kuletakkan di kedua dadaku.
825Please respect copyright.PENANAvK8uTjwTE4
"Remas Pak!" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada tubuh Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANAUYsJr7xwOR
"Sssssh, aaaaah." Aku mendesah sambil memejamkan mataku. Tubuhku pun ditarik ke belakang sampai tubuhku berada di dalam pelukan Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANAu5lzRfkdxV
"Lembut banget, Ci..." kata Pak Dirman dengan nafas memburu.
825Please respect copyright.PENANAVPhTsUuGJE
"Pak Dirman suka? Masukin aja Pak, tangan Pak Dirman ke dalam hijabku!" kataku.
825Please respect copyright.PENANAzqv0Po5AKv
Tanpa menjawab instruksiku, tangan Pak Dirman masuk ke dalam hijabku.
825Please respect copyright.PENANAdyXAyEP59k
"Semakin kencang Ci... Ini besar..." kata Pak Dirman yang terus meremas dadaku.
825Please respect copyright.PENANA9zDNcoLb0D
"Sssssh, Pak. Lebih kencang!" kataku.
825Please respect copyright.PENANABFnfb7l3D1
Lalu Pak Sukri melintas di depan kita. "Pak Dirman ngapain? Ya Tuhan Pak, Pak Dirman ngelecehin Cici?" tanya Pak Sukri.
825Please respect copyright.PENANA0k8VW9rjrZ
"Jangan salah Paham dulu, Pak!" kata Pak Dirman yang melepas pelukannya pada tubuhku.
825Please respect copyright.PENANA0JzRxEwR7k
"Aku yang minta kok, Pak!" kataku menunduk, menahan malu.
825Please respect copyright.PENANAzB9ctOsbbw
"Maksudnya?" tanya Pak Sukri dengan mata menyelidik.
825Please respect copyright.PENANA3lw0bZGJGt
Dengan tersenyum, kubuka resleting di belakang punggungku. Kubuka perlahan dress panjangku sampai turun sebatas perut. Kusibakkan hijabku ke pundak. Sekarang dadaku yang masih tertutup tanktop dan bra terlihat.
825Please respect copyright.PENANAT6Ec8GUmTm
"Jangan gini, Ci!" kata Pak Sukri yang duduk mendekatiku, sambil menutup kembali tubuhku yang terbuka dengan dressku. Perlahan resleting yang berada di punggungku ditarik ke atas.
825Please respect copyright.PENANA6CP1CDRylc
Saat Pak Sukri pergi meninggalkanku di taman menuju garasi. Kuikuti Pak Sukri dari belakang.
825Please respect copyright.PENANAD9zmxI6p0d
"Eh, Cici... Loh Pak Dirman kok ngikutin saya juga?" tanya Pak Sukri kaget.
825Please respect copyright.PENANAOHgW2egLV9
Kusibak dress panjangku lalu kulepas celamisku. Saat celamisku sudah terlepas, kulanjutkan dengan melepas celana dalamku.
825Please respect copyright.PENANAXxtaheHl5G
"Ini buat rasa terima kasihku sama Pak Sukri," kataku sambil memegang dress panjangku yang tersibak ke atas.
825Please respect copyright.PENANAWAWrkDZnul
Pak Sukri sempat membuang muka saat vaginaku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depannya. Sesekali kusentuh labiaku yang memanjang keluar berwarna merah muda.
825Please respect copyright.PENANAYNAaGDRLgP
"Hentikan, Ci! Saya nggak mau khilaf!" kata Pak Sukri sambil menutup matanya.
825Please respect copyright.PENANAaVi1jrCABD
"Pak?" kataku sambil memandang ke arah Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANA3U4OgzsajZ
"Iya Ci..." Pak Dirman menatap ke arah vaginaku dengan bibir bergetar.
825Please respect copyright.PENANAg6TBBddNFr
Sekarang aku menungging dengan bertumpu pada mobil di depanku. Kutunjukkan tubuh bagian bawahku yang tak tertutup apa pun kecuali kaos kaki.
825Please respect copyright.PENANAAsqnERcMG4
"Ayok Pak!" kataku sambil sesekali meremas pantatku.
825Please respect copyright.PENANAPlAnTMSoOt
Kulihat Pak Dirman sudah melepas celana dan celana dalamnya.
825Please respect copyright.PENANAdVQXJiV2fo
"Besar Pak!" kataku sambil menggigit bibir bawahku.
825Please respect copyright.PENANAcJPWEU7lyF
"Cici suka?" tanya Pak Dirman sambil mendekat ke arahku.
825Please respect copyright.PENANAlnfjTHhn4r
"Suka, Pak," kataku malu-malu.
825Please respect copyright.PENANAQmGxU4bh55
"Halus banget Ci. Pantat Cici, bulat, empuk..." kata Pak Dirman yang mendekat ke arahku sambil membelai, meremas pantatku sampai ke pahaku.
825Please respect copyright.PENANAUhab7diehz
"Udah Pak, jangan dilanjutin! Ini nggak bener..." kata Pak Sukri mencoba menarik tubuh Pak Dirman yang sudah berada tepat di belakangku.
825Please respect copyright.PENANAwcNZi89H8X
"Saya nggak kuat Pak... Liat Pak! Apa Pak Sukri nggak tergoda sama lubang pantat berwarna merah muda kayak gini?" tanya Pak Dirman sambil membuka belahan pantatku.
825Please respect copyright.PENANAaZr9q0y4gL
"Cantik ya Pak?" tanyaku sambil menggigit bibir bawahku di balik cadarku.
825Please respect copyright.PENANA30ifCfcEoT
"Banget, Ci. Kok bisa selembut ini sih, Ci kulit Cici? Ssssh aaaah," tanya Pak Dirman sambil menggesek-gesekkan penisnya yang menegang di pantatku.
825Please respect copyright.PENANAhY7bB7pg1B
"Remas dadaku, Pak!" kataku sambil menarik tangan Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANAYir6WDRpgS
Kedua tangan Pak Dirman memegang dadaku lalu meremasnya.
825Please respect copyright.PENANALNPzNrNqEp
"Saya nggak kuat, Ci. Boleh saya masukin?" tanya Pak Dirman dengan penisnya yang menyundul-nyundul vaginaku.
825Please respect copyright.PENANArEQb8boAd1
"Boleh Pak," kataku tersenyum malu-malu.
825Please respect copyright.PENANASP2o7df2gt
"Aaaah, menjepit banget, Ci," teriak Pak Dirman setelah penetrasi ke dalam vaginaku.
825Please respect copyright.PENANAs3HmhcwGtB
Kutengok Pak Sukri yang berada di belakangku, dengan menggigit bibir bawahku. "Pak Sukri mau jugah? Ssssh aaah" tanyaku sambil mendesah yang sesekali menggigit bibir bawahku yang masih tertutup cadar.
825Please respect copyright.PENANA5koXOT5q0o
Kulihat Pak Sukri mulai melepas ikat pinggangnya. Lalu dengan terburu-buru melepas celana dan celana dalamnya.
825Please respect copyright.PENANAiXw5BprAtw
"Jangan berebut ya Pak! Gantian! Ah ah ah ssssh Pak!" Pak Dirman memompa penisnya ke dalam vaginaku dengan tempo yang cepat.
825Please respect copyright.PENANAwQlDCZ2J9I
"Dek..." Aku menoleh ke samping, ke arah suara yang memanggilku.
825Please respect copyright.PENANA3jmlB1QORi
"Iyah? ah ah ah ssssh," jawabku sambil menatap ke sampingku. Sekarang berdiri Akbar yang sudah melepas celana dan celana dalamnya. Penisnya ereksi, namun tak maksimal.
825Please respect copyright.PENANAxwD8dR6Wzd
Pak Dirman sempat kaget karena di sampingnya sedang berdiri Akbar.
825Please respect copyright.PENANAeXZWDu9rzx
"Lanjutin aja, Pak! Liat dia nggak bisa ngaceng kan? Dia lemah Pak... Aaaahh aaaah aaaaah."
825Please respect copyright.PENANAxxsPUrFXQV
Raut wajah Akbar berubah. Penisnya yang tadi sempat ereksi, kini kembali layu.
825Please respect copyright.PENANA570rT2dja4
Ini hukuman buat kamu Mas. Kamu menamparku, mengikatku dan mengumpankan aku ke Abah dan Ahsan. Aku tidak terima dan aku puas bisa membuat kamu menjadi pecundang.
825Please respect copyright.PENANAsTCdzpquE8
"Gantian Pak!" kata Pak Sukri.
825Please respect copyright.PENANApASr60gQED
Setelah Pak Dirman mencabut penisnya dari vaginaku, sekarang giliran Pak Sukri yang penetrasi ke vaginaku.
825Please respect copyright.PENANA7ubrafDrlT
"Biar saya yang puasin Cici... Nggak pantas laki-laki kasar dan lemah itu jadi suami Cici," kata Pak Sukri.
825Please respect copyright.PENANA5y6tSqyzLD
"Bener Pak. Dia pecundang, aaaahh," kataku memekik saat penis Pak Sukri mulai membelah vaginaku.
825Please respect copyright.PENANAj0qBOlcyt0
"Ouh, rapet banget, Ci..." kata Pak Sukri berteriak.
825Please respect copyright.PENANA7dukQJFzWs
"Penuh Pak... sesak... ah ah ah, Pak!" tubuhku terlonjak-lonjak ke depan sambil tanganku bertumpu pada mobil di depanku.
825Please respect copyright.PENANA1M29bhzdpW
Pak Sukri mengangkat tubuhku, lalu memposisikan tubuhku menghadap ke arah Akbar. "Liat, Ci suami Cici!" kata Pak Sukri.
825Please respect copyright.PENANAe1q1my8omm
Kutatap Akbar yang sekarang meringkuk di atas lantai sambil menjambak-jambak rambutnya.
825Please respect copyright.PENANAnOlaHOEgB5
"Ah ah ah, Pak!" Pak Sukri kembali memompa vaginaku dengan tempo cepat sambil memegang tangan kananku.
825Please respect copyright.PENANAMOoewGFPW5
"Sudah hentikan!" kata Akbar berteriak lalu meninggalkanku yang sedang disetubuhi Pak Sukri dengan posisi doggy style.
825Please respect copyright.PENANAZooAnPj60P
Melihat Akbar hancur, aku senang. Karena memang itu tujuanku sejak semula.
825Please respect copyright.PENANAKIq9BZuG9y
****825Please respect copyright.PENANAjq7AvqZElz
825Please respect copyright.PENANA2rmGRxSZK5
9 bulan menjelang kelahiran anakku.825Please respect copyright.PENANAjK3UguxYfF
825Please respect copyright.PENANAOSVyK6GYqA
"Kokoh orang tuanya?" tanya suster pada Papa.825Please respect copyright.PENANAswt0VehCzs
825Please respect copyright.PENANAJim370MmD3
"Bukan Sus, saya suaminya," kata Papa berbohong.
825Please respect copyright.PENANA4F9yveDOed
Meski aku sedang menahan sakit karena kontraksi di perutku. Melihat Papa yang sedang bercanda, rasa sakit yang aku rasakan seakan sirna.
825Please respect copyright.PENANAmISCKfJEuN
"Dorong, Ci. Cici pasti bisa!" kata Suster memberiku instruksi.
825Please respect copyright.PENANACtaBL5DWoo
"Ennnn, huh huh huh."
825Please respect copyright.PENANAvP7Hg3awX8
"Lagi Ci, pasti bisa!"
825Please respect copyright.PENANATIvHHIESIz
"Ennn, ennnng..."
825Please respect copyright.PENANA4jlSyQ1tu2
"Dorong lagi!" kata Suster memberi instruksi.
825Please respect copyright.PENANAP0d8USiDgf
"Tahan, Sayang!" kata Papa sambil memegang tanganku.
825Please respect copyright.PENANAWxWib3vm1W
"Pegang tanganku yang erat, Jo! Ennnng!"
825Please respect copyright.PENANA19RVBQYSsP
Oweeeee... Mendengar tangis bayiku rasanya bahagia. Bayi dari buah cintaku dengan Pak Salim.
825Please respect copyright.PENANAJAAix76n0q
"Anak Cici cewek..." kata Suster.
825Please respect copyright.PENANAXPn198sSFV
"Iya, Sus..." kataku tersenyum sambil melihat wajah anakku yang digendong Suster.
825Please respect copyright.PENANApwx7q7ssQQ
"Pa...tolong kabarin Pak Salim!" kataku yang masih merasa lemas.
825Please respect copyright.PENANA97D6Bbfttm
"Iya, nanti Papa kabarin..." kata Papa sambil menggendong cucunya yang pertama.
825Please respect copyright.PENANAE0MAmtzYFh
"Cantik ya, Pa?" tanyaku.
825Please respect copyright.PENANAXCmfCdWnbe
"Iya, kayak kamu, Fa..." kata Papa.
825Please respect copyright.PENANACUrbUv5UYA
"Emm, pengen deh kasih nama Syakilla..." kataku.
825Please respect copyright.PENANAu5UbCgYkW1
"Syakilla ya? Nama yang cantik..." kata Papa.
825Please respect copyright.PENANAm2q0IsJNBD
***
825Please respect copyright.PENANAWxXITHfb5b
Setelah kelahiran Syakilla, kehidupanku tak lagi seperti dulu lagi. Ada perubahan besar di hidupku, seperti perusahaan mineral Mama yang collapse. Akbar yang harus menderita stroke dan sekarang berada di kursi roda. Papa yang kembali ke rumah ini. Pak Aziz yang meninggal karena serangan jantung setelah mendengar anaknya mengalami stroke. Ahsan yang harus mendekam di penjara karena kasus pencabulan santri. Dan mamaku yang kembali rujuk dengan Papa.
825Please respect copyright.PENANASd2kAxkLaT
Dan yang paling kusuka adalah, di rumah ini aku seperti memiliki 4 suami. Papa, Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman.
825Please respect copyright.PENANAg3JnlNFSWd
"Sebentar ya! Dedek Syakillanya mau mimik cucu!"
825Please respect copyright.PENANASswS0jI5jW
"Mama aku juga mau..." kata Papa berlagak seperti bayi.
825Please respect copyright.PENANASIFAEmtV5T
"Heh, genit ya Papa!" kata Mama menjewer kuping Papa.
825Please respect copyright.PENANA8WOfKUdTlr
"Duh, ampun Ma!" kata Papa.
825Please respect copyright.PENANApeUVEgBke5
Kubuka dressku sampai turun sebatas perut. "Tuh udah dibukain! Katanya mau mik cucu?" tanya Mama sambil menggelengkan kepala.
825Please respect copyright.PENANA99GVlWDEnA
"Hehe, nggak deh. Takut dijewer!" kata Papa.
825Please respect copyright.PENANA3VmBIkBa2w
"Mas Salim mau mik cucu juga? hihi" tanyaku.
825Please respect copyright.PENANAmRaHpT7PEu
Pak Salim tak menjawab hanya garuk-garuk kepala.
825Please respect copyright.PENANAnH4azzOWye
"Kenapa Mas?" tanyaku dengan tersenyum.
825Please respect copyright.PENANAix7ll8fosp
"Malu Fa, masih ada Koh Johan sama Cik Jenny!" kata Pak Salim dengan wajah malu-malu.
825Please respect copyright.PENANAKJWL2rSa6U
"Ya udah ke kamar aja yuk, Mas!" kataku sambil menggandeng tangan Pak Salim ke kamar. Lalu kurapikan mini dressku untuk menutupi dadaku.
825Please respect copyright.PENANAt1CNkAwDiM
"Dedek Syakilla sama Oma dulu ya! Ayah sama Mama mau pacaran..." kata Mama sambil menggendong Syakilla.
825Please respect copyright.PENANAWyTHnxuUqT
Syakilla menatap Mama dengan mata beloknya, lalu tertawa sampai pipinya yang chubby semakin menggembung menggemaskan.
825Please respect copyright.PENANAGDfr8MHDmx
"Cantik banget sih, cucu Oma," kata Mama sambil berkali-kali mencium pipi Syakilla yang chubby.
825Please respect copyright.PENANAMUlgr4uWs3
"Ya udah, Farisha ke kamar dulu ya, Ma... dadaa Dedek Syakilla... Eh..." Aku kaget karena Pak Salim tiba-tiba menggendongku.
825Please respect copyright.PENANAfz7UYRaYol
"Pegangan ya, Fa!" kata Pak Salim.
825Please respect copyright.PENANAcQp31pYTlg
"Iya..." kataku malu-malu sambil melingkarkan tanganku ke leher Pak Salim.
825Please respect copyright.PENANAFkPGNHe6iB
Kulihat Papa, Pak Sukri dan Pak Dirman mengikuti kita dari belakang.
825Please respect copyright.PENANAO22Kll2eCn
"Loh, kok kalian ikut?" tanyaku sambil tersenyum.
825Please respect copyright.PENANAE9Y7Ea29Sp
Mereka hanya meresponku dengan tertawa saja. Setelah pintu kamarku terbuka, aku benar-benar terkejut.
825Please respect copyright.PENANAy262ReFASq
Di dalam kamar, ada Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
825Please respect copyright.PENANA2xV68KyXMR
"Kok kalian disini? Tuh Mas aku mau digilir sama mereka," kataku pura-pura ngambek.
825Please respect copyright.PENANAHo2RHUcIyy
"Saya marah, kalian nggak boleh apa-apain istri saya!" kata Pak Salim. Semua yang ada di dalam kamar, tertawa ngakak mendengar Pak Salim.
825Please respect copyright.PENANAZMdu8PKp1q
Kulihat Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan sudah telanjang bulat bersiap-siap naik ke atas ranjang.
825Please respect copyright.PENANAuxtfu3e4F7
"Eit, nggak ada gangbang ya! Cuma ada bukake," kataku dengan tersenyum genit menatap Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
825Please respect copyright.PENANAoymaeEIa9J
Satu persatu dari mereka naik ke atas ranjang untuk menggerayangi tubuhku yang telanjang.
825Please respect copyright.PENANAmC2Sd8SYYA
"Liat tuh Bar! Istri kamu ngapain!" Mama sedang mendorong Akbar yang berada di atas kursi roda ke kamarku.
825Please respect copyright.PENANAOyyoweOZ9h
Sorot mata Akbar, terlihat penuh amarah. Namun, aku sama sekali tak memperdulikannya.
825Please respect copyright.PENANAyGOuuGh4Ts
"Selamat menonton Akbar!" kata Mama.
825Please respect copyright.PENANAkdBtzUcIMy
POV orang ketiga
825Please respect copyright.PENANAGDJtrbKoF6
Meski Jenny kembali rujuk dengan Johan, Jenny tak benar-benar rela melihat Johan dekat dengan Farisha. Disatu sisi, ia terangsang melihat suaminya menyetubuhi putri semata wayangnya. Namun, disisi lain Jenny cemburu pada Farisha.
825Please respect copyright.PENANArrQ1ChUxrE
Dengan kepura-puraannya Jenny membantu Farisha untuk menyakiti Akbar. Kenyataannya, Jenny memandang Farisha, anak kandungnya sendiri sebagai rival abadinya.
825Please respect copyright.PENANAIBez79s9Pz
Dan meski begitu, perasaan gelapnya disembunyikannya dengan rapi.
825Please respect copyright.PENANA5kXbPVhjhO
Masalah perusahaan, Jenny menyembunyikan rahasianya pada Johan. Saat ia menikah dengan Aziz, tujuannya adalah memanfaatkan pengaruhnya, untuk mendapatkan tanah milik kyai tuan tanah yang mengandung mineral tanah jarang. Meski pada akhirnya perusahaan collapse, Jenny merasa puas karena tujuannya tercapai dengan membeli tanah itu menjadi miliknya.
825Please respect copyright.PENANAU65y8eTUQP
TAMAT
ns18.119.0.35da2