x
Dua hari di rumah Pak Aziz, bertepatan dengan hari ketujuh pernikahanku. Saat aku bersiap untuk pulang. Kulihat suasana di rumah ini berubah. Awalnya rumah ini terkesan relijius, dengan aturan yang strict. Namun, sekarang yang kulihat justru kebalikannya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEiDIftqny
Saat aku pamit pulang, dengan bersalaman dengan Umi. Ahsan tiba-tiba berada di belakangku, memeluk tubuhku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafs3Wddjyz
"Kolokan banget kamu, San. Cici mau pulang tuh," kata Umi Jamilah.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7OdiJEBgc
"Masih kangen, Umi..." kata Ahsan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7atIp0KuL
Risih sih, karena keluarga Akbar lebih tak lazim daripada keluargaku. Kulirik Akbar, Akbar membuang mukanya. Aku tau, Akbar cemburu. Namun, aku tak bisa mencegah Ahsan memelukku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIVFDNQERD
"Farisha, pulang Bah," kataku sambil tersenyum di balik cadarku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjh6UIGmEg
"Hati-hati di jalan ya..." kata Pak Aziz.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvbm46NrWl
Setelah aku berpamitan pada seluruh keluarga Akbar. Ada yang membekas di benakku, sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Bukan perasaan cinta, benci atau pun nafsu. Sesuatu yang lain, yang muncul setitik dari traumaku. Sampai di dalam mobil aku senyum-senyum sendiri. Mengingat apa yang terjadi semalam. Dari Akbar yang gagal menjadi suami di ranjang. Dan hubungan terlarangku dengan mertua dan juga adik iparku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxBKq0tygl
Lalu pikiranku melompat ke Mama. Saat aku pamit pulang tadi, tak kulihat Mama sama sekali. Pikiranku pun melompat dari pengakuan Mama yang dijadikan gundik, yang akhirnya terungkap Mama nikah sirri dengan Pak Aziz sampai Mama yang terlihat submissive di keluarga Akbar dan masih banyak lagi.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9uRrKA1za
Sambil memegang kemudi, Akbar memelukku dari samping dengan tersenyum.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jBmamWly9
"Mikirin apa?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubf1cBvBcW
"Nggak Mas, nggak mikirin apa-apa," kataku dengan menunduk.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dp0KR2SLl
"Kamu ngerasa aneh ya?" tanya Akbar tiba-tiba.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqx46ciDlro
Aku menoleh ke Akbar karena aku merasa Akbar bisa membaca isi pikiranku. Lalu aku mengangguk.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qsWVmCk04
"Maaf kalo aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku juga minta maaf soal yang semalem," kata Akbar sambil menepuk punggung tanganku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSTGwQbzSb
Pernyataan Akbar tak kurespon. Hanya pandangan kosong yang mengarah ke depan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqowetFFBT
"Kamu mikirin Mama kamu ya?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7Qfb8cYOm
"Iya..." kataku lirih sambil mengangguk pelan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYF873VrhH
"Mama kamu baik-baik aja, kamu tenang aja ya!" kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbCrrWNdiZ
Lalu Akbar menghela nafasnya. "Aku udah gagal menjadi suami," kata Akbar dengan mata berkaca-kaca.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfIVA9dGwP
Kutatap Akbar yang berada di sampingku, yang sedang memegang kemudi. Namun aku tak mengucapkan apa-apa.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkKLizfzOX
"Terpaksa... meski terkesan gila... yang kebetulan Abah dan Ahsan mengincarmu sejak dulu... Jadi... mau nggak mau... aku harus merelakanmu disentuh Abah dan Ahsan..." kata Akbar menunduk.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZRY9AepXO
"Gimana perasaan, Mas?" tanyaku sambil menoleh ke arah Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAm5YwREIIz
"Apa?" tanya Akbar masih dalam kondisi menatap ke depan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASdhlC8KmB
Kutundukkan wajahku. "Mas nggak cemburu?"
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hCnI4LCFU
"Jelas aku cemburu... Aku kira, melihatmu disentuh Abah dan Ahsan, nafsuku terpicu... ternyata aku salah," kata Akbar lemah.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGA2JNOD6G
"Kenapa Mas berpikir kayak gitu?" tanyaku masih dalam kondisi menunduk.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICz5L0Hqxg
"Aku nggak tau, Fa... Aku frustasi sama kondisiku... Dan itu bikin ide-ide gila muncul di kepalaku," kata Akbar dengan suara lemah.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4YP60dtcj
"Gimana sama Abah? Ahsan?" tanyaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoRgR6hWGW
"Maksudnya?" tanya Akbar menoleh ke arahku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2pN8RvH8k
"Respon Abah... Ahsan saat Mas nawarin mereka buat setubuhin aku," kataku dengan wajah kembali menunduk. Menanyakan itu, jantungku berdetak dengan cepat.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXdHubDrAs
"Mereka menolak, terutama Abah..." kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpENgTAUcua
Kutatap Akbar penuh dengan banyak pertanyaan di kepalaku. "Kenapa Abah... Em berubah?"
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjQGxcidTH
"Mama kamu yang membujuknya..."
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37ig9alJZ1
"Mama?" tanyaku terkejut.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDijz0NQMU
Kusenderkan tubuhku ke jok mobil dengan pandangan kosong ke atas. Kenapa selalu Mama?
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJc9wx69fM3
"Keluargaku berubah sejak Mama kamu masuk ke dalam keluargaku..." kata Akbar tenang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbxvYx73rW
"Aku tau... sekarang aku mengerti."
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JVYEX0vzV
"Kamu tau, Fa?" kata Akbar mengagetkanku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9mZN8rcYo
"Hmm? Apa Mas?" tanyaku menoleh ke arah Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGc7mxtSSMQ
"Perusahaan kita mulai rumit, setelah Mama kamu mulai ekspansi ke tanah-tanah milik beberapa tuan tanah," kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpE0QYoDtk
Kutatap Akbar dengan pandangan menyelidik.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6GYOgdzBb
"Mama kamu mengincar tambang mineral... Dan Mama kamu memanfaatkan Abah," kata Akbar sambil menghela nafasnya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7SXvMsfCh
"Manfaatin?" tanyaku tak mengerti.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7DicBHpWX
"Abah kyai besar... Mama kamu manfaatin itu... Awalnya kyai tuan tanah patuh sama Abah... Lama kelamaan kredibelitas Abah sebagai kyai besar dipertanyakan... Mereka mulai membangkang dan mencap Abah sebagai antek taipan," kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Z4orBKz7O
"Apa yang bakal terjadi, Mas?" tanyaku sambil menghela nafas dalam.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs23pPccvt0
"Aku nggak tau," kata Akbar sambil memegang telapak tanganku lalu kembali memegang kemudi.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGZKrpRG0E
Sekilas aku menoleh ke samping untuk menatap Akbar dengan tersenyum. Hatiku mulai menghangat berada di samping Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcq6nudrsZ
Di perjalanan, aku mulai bercengkrama lebih natural. Tak ada lagi kesan terpaksa atau pun terancam.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUBsujSNKj
"Kita udah sampai..." kata Akbar yang menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dengan membunyikan klakson satu kali, Pak Salim beranjak untuk membukakan gerbang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqszkOrkpk
"Terima kasih, Pak," kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCMtYH7v88
Sekali lagi aku terkejut dengan perubahan Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSAldfISCP
****
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpBLQGkZgu
2 minggu setelah siklus haid.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rPNmTfNMq
"Mas harus berobat!" kataku.1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LJWgfl3P1
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9CczknjHg
"Kamu mau aku sembuh?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcwZkFaATj
"Iya..." kataku menggelendot ke tubuh Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcepkInf67
"Kenapa? Bukannya kamu benci sama aku?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ192FUAMz42
"Awalnya emang gitu. Apalagi saat Mas kasarin aku," kataku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuzAaK4ZUu
"Kenapa nggak balas dendam?" tanya Akbar sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNDDoFyjSs
Kugeleng-gelengkan kepalaku lalu menunduk.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgW22bw0Td
"Harusnya kamu dendam sama aku, Fa," kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtDdNKOZya
"Maunya sih... Tapi... "
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxUAD8L8Wf
"Tapi apa?" tanya Akbar dengan wajah menyelidik.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZn2nwQEY1
"Mas berhak dapetin kesempatan kedua..." kataku dengan tersenyum.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYrRQEN0gy
"Gimana sama papamu?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VPlV3Olqx
"Incest itu salah, Mas... Dan Papa tetaplah papaku... Papa juga udah berubah kok," kataku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CdO1WD43Z
"Trus? Pak Salim?" tanya Akbar yang memelukku erat.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlASKU2OSmb
"Kok Mas tau?" tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ReW76IO7r
"Aku tau dari Papa..." kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLXamChqho
"Mas juga tau...?"
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6MK4aN2Yk
"Kamu hamil anak Pak Salim?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApYasxulmE
"Iya..." kataku dengan menunduk malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDc5rhMnJx
"Udah test kehamilan kan?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO0MAR5AIM
"Udah... Aku udah seminggu telat haid... Dan aku positif hamil..." kataku menunduk sedih.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyagv5PeEVd
"Kok sedih?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3v9gPezYDA
"Aku takut..." kataku menunduk sambil memegang perutku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8svOzXRYme
"Nggak usah takut! Aku nggak peduli anakmu hasil zina. Lagian zina itu konsep kolot kan. Nggak ada zina, selama ada consent dan bukan perkosaan," kata Akbar tersenyum menatapku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpdFvpTpKf
Kutatap mata Akbar dengan tatapan menyelidik. "Ada yang aneh..." kataku sambil memegang kening Akbar dengan punggung tanganku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIastBWKLh
"Hahaha, kamu ada-ada aja, Fa. Aku masih sadar kok, Fa... Sekarang kita sefrekwensi kan?" tanya Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnE9W4R3Ks
"Iya..." kataku sambil menunduk malu-malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHOqsRpsHw
"Kita berjuang bersama ya, Fa!" kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6MaPZwzVr
"Buat?" tanyaku sambil menatap Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGgQCE7Gcf
"Papa, Mama dan Abah butuh bantuan kita..." kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokTeutrtK6
"Soal perusahaan ya?" tanyaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h02GEDVVe
"Bener... " kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1US11bI5Q
****1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUohkKkSz0
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1TMyWEt6k
3 bulan kehamilanku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5x7DLkIW5
"Mas gimana kata dokter?" tanyaku.1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNg888QZQC
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWQgHNtexM
Akbar menunduk lesu, "Sulit, Fa..." kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfjgm6MW2H
Kupegang tangan Akbar, "Nggak apa-apa, Mas," kataku mencoba menenangkan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBEvlXc9oL
"Tapi?" tanya Akbar dengan wajah yang menatapku sedih.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYA7ZEkO4R
"Aku nggak apa-apa kok," kataku sambil tersenyum.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXKagwdeSE
"Nggak..." kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkedXDJEfel
"Rumah tangga bukan sekedar masalah sex, Mas..." kataku mencoba menghiburnya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9TIqFbopI
"Tapi aku ngerasa gagal, Fa. Karena nggak bisa ngasih kamu nafkah batin," kata Akbar lesu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrKLcA1dTN
Lalu aku berbisik lirih, "Kan ada sex toys, Mas..." kataku malu-malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7k29BIZZUG
"Itu mainan, Fa," kata Akbar sambil mendengus.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7CgfI3Kbm
"Trus?" tanyaku tak mengerti.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkzUy2mcUm
"Kalo aku izinin kamu have sex, kamu mau sama siapa? Papamu, Abah, Ahsan, Pak Salim atau?" tanya Akbar membuatku kaget.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwCve3pLk9
"Duh kok gitu lagi. Aku kan mau berubah, Mas," kataku menunduk.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSS6hle0hrz
"Jadi nggak mau?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBZlX2MsJq
"Emm... gimana ya..." kataku dengan jantung deg-deg'an.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKLzS1FpPo
"Pilih salah satu!" kata Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONodjHFzJg
Lalu dengan malu-malu aku berbisik, "Aku mau semuanya Mas..."
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJr1JfbK4X
Akbar melotot menatapku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWnyn0Iyvw
"Tuh kan... marah!"
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4RvfHDTX2
"Hehe, nggak kok Sayang!" kata Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoefX8Wpkm
"Nggak usah deh. Aku males," kataku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGrXjWBjMc
"Hehe, ngambek. Gimana kalo sementara sama Pak Salim, Pak Sukri, Pak Dirman. Mau?" tanya Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnh2Q2yjos
"Mau.." kataku sambil mengangguk malu-malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrOfLFPspk
***
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRbP5bc7Lj
Sekarang aku duduk di atas rumput tamanku bersama Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKmLnX1H7J
"Terima kasih ya, Pak," kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CcppiTNpP
"Buat apa, Ci?" tanya Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMloBs5QBLj
"Pak Dirman udah mau peduli sama aku," kataku sambil menunduk.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1CyaQS6Vf
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLeNT45R7Y
"Aku ingin membalas semua kebaikan, Pak Dirman," kataku sambil tersenyum menatapnya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjp27IkyuJ
Kupegang tangan Pak Dirman. "Pak..."
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeZ3jwVBJH
"Iya Ci..." kata Pak Dirman dengan suara bergetar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISiO8GRej6
Lalu tangan Pak Dirman kupindahkan ke dadaku yang masih tertutup hijabku yang panjang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIiMDyPNLu
"Jangan, Ci," kata Pak Dirman berusaha menarik tangannya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfu28iInhr
"Nggak apa-apa, Pak... remas aja!" kataku sambil tersenyum.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHiOpuRHlt
Perlahan Pak Dirman meremas dadaku yang masih tertutup kain berlapis.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIkYTEypLt
"Ini nggak boleh, Ci..." kata Pak Dirman terus menolak. Namun, telapak tangannya yang berada di dadaku terus meremas.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjz8TVJwCNj
"Sini Pak, di belakangku!" kataku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MzFasVLtc
Pak Dirman tak kunjung mengubah posisinya. Aku berinisiatif untuk duduk di depannya. Kupegang kedua tangannya lalu kuletakkan di kedua dadaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIf5Yzvdjx
"Remas Pak!" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada tubuh Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLKbpcwIds
"Sssssh, aaaaah." Aku mendesah sambil memejamkan mataku. Tubuhku pun ditarik ke belakang sampai tubuhku berada di dalam pelukan Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kT1UTRHRU
"Lembut banget, Ci..." kata Pak Dirman dengan nafas memburu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBN49WpI2m
"Pak Dirman suka? Masukin aja Pak, tangan Pak Dirman ke dalam hijabku!" kataku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXpB4uRz92
Tanpa menjawab instruksiku, tangan Pak Dirman masuk ke dalam hijabku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlnAwTpkoZ
"Semakin kencang Ci... Ini besar..." kata Pak Dirman yang terus meremas dadaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0B8PJ2dzG
"Sssssh, Pak. Lebih kencang!" kataku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLhQf2wj2R
Lalu Pak Sukri melintas di depan kita. "Pak Dirman ngapain? Ya Tuhan Pak, Pak Dirman ngelecehin Cici?" tanya Pak Sukri.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3UUNrcaog
"Jangan salah Paham dulu, Pak!" kata Pak Dirman yang melepas pelukannya pada tubuhku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUzCvLjhNO
"Aku yang minta kok, Pak!" kataku menunduk, menahan malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPmnkt9AXR
"Maksudnya?" tanya Pak Sukri dengan mata menyelidik.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiytn8kHwml
Dengan tersenyum, kubuka resleting di belakang punggungku. Kubuka perlahan dress panjangku sampai turun sebatas perut. Kusibakkan hijabku ke pundak. Sekarang dadaku yang masih tertutup tanktop dan bra terlihat.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7TDZzvEbI
"Jangan gini, Ci!" kata Pak Sukri yang duduk mendekatiku, sambil menutup kembali tubuhku yang terbuka dengan dressku. Perlahan resleting yang berada di punggungku ditarik ke atas.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyq66tUGix
Saat Pak Sukri pergi meninggalkanku di taman menuju garasi. Kuikuti Pak Sukri dari belakang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtw9jkwbbND
"Eh, Cici... Loh Pak Dirman kok ngikutin saya juga?" tanya Pak Sukri kaget.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ES9FhgIdi
Kusibak dress panjangku lalu kulepas celamisku. Saat celamisku sudah terlepas, kulanjutkan dengan melepas celana dalamku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHwCziQZSn
"Ini buat rasa terima kasihku sama Pak Sukri," kataku sambil memegang dress panjangku yang tersibak ke atas.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCn2CeM0IH
Pak Sukri sempat membuang muka saat vaginaku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depannya. Sesekali kusentuh labiaku yang memanjang keluar berwarna merah muda.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfZ42t1kTR
"Hentikan, Ci! Saya nggak mau khilaf!" kata Pak Sukri sambil menutup matanya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd36EQstMuP
"Pak?" kataku sambil memandang ke arah Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeYimwtZua
"Iya Ci..." Pak Dirman menatap ke arah vaginaku dengan bibir bergetar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLHycVJGBO
Sekarang aku menungging dengan bertumpu pada mobil di depanku. Kutunjukkan tubuh bagian bawahku yang tak tertutup apa pun kecuali kaos kaki.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1vIxrvj5I
"Ayok Pak!" kataku sambil sesekali meremas pantatku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2Eds3Ilqy
Kulihat Pak Dirman sudah melepas celana dan celana dalamnya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRWU5TXc7n
"Besar Pak!" kataku sambil menggigit bibir bawahku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU8JpWibfF
"Cici suka?" tanya Pak Dirman sambil mendekat ke arahku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIXRxiOw2n
"Suka, Pak," kataku malu-malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9G7hvKwwwH
"Halus banget Ci. Pantat Cici, bulat, empuk..." kata Pak Dirman yang mendekat ke arahku sambil membelai, meremas pantatku sampai ke pahaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCW5CUM5OD
"Udah Pak, jangan dilanjutin! Ini nggak bener..." kata Pak Sukri mencoba menarik tubuh Pak Dirman yang sudah berada tepat di belakangku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRUEouwqtK
"Saya nggak kuat Pak... Liat Pak! Apa Pak Sukri nggak tergoda sama lubang pantat berwarna merah muda kayak gini?" tanya Pak Dirman sambil membuka belahan pantatku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4b8r6VP0EP
"Cantik ya Pak?" tanyaku sambil menggigit bibir bawahku di balik cadarku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3l90NATLU
"Banget, Ci. Kok bisa selembut ini sih, Ci kulit Cici? Ssssh aaaah," tanya Pak Dirman sambil menggesek-gesekkan penisnya yang menegang di pantatku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ixBWS8tQx
"Remas dadaku, Pak!" kataku sambil menarik tangan Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTAvt0I4tv
Kedua tangan Pak Dirman memegang dadaku lalu meremasnya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIWKLGEjRC
"Saya nggak kuat, Ci. Boleh saya masukin?" tanya Pak Dirman dengan penisnya yang menyundul-nyundul vaginaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2P3hb7VeJW
"Boleh Pak," kataku tersenyum malu-malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbJLlz0UaJ
"Aaaah, menjepit banget, Ci," teriak Pak Dirman setelah penetrasi ke dalam vaginaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dp8ASjsrO
Kutengok Pak Sukri yang berada di belakangku, dengan menggigit bibir bawahku. "Pak Sukri mau jugah? Ssssh aaah" tanyaku sambil mendesah yang sesekali menggigit bibir bawahku yang masih tertutup cadar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtFIhCsEwb
Kulihat Pak Sukri mulai melepas ikat pinggangnya. Lalu dengan terburu-buru melepas celana dan celana dalamnya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6v7msR2Sa
"Jangan berebut ya Pak! Gantian! Ah ah ah ssssh Pak!" Pak Dirman memompa penisnya ke dalam vaginaku dengan tempo yang cepat.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXv50Sr6Sg
"Dek..." Aku menoleh ke samping, ke arah suara yang memanggilku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQrhh6tJOM
"Iyah? ah ah ah ssssh," jawabku sambil menatap ke sampingku. Sekarang berdiri Akbar yang sudah melepas celana dan celana dalamnya. Penisnya ereksi, namun tak maksimal.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuXvVtDSSM
Pak Dirman sempat kaget karena di sampingnya sedang berdiri Akbar.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71lSJiPann
"Lanjutin aja, Pak! Liat dia nggak bisa ngaceng kan? Dia lemah Pak... Aaaahh aaaah aaaaah."
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPW9cncn3BS
Raut wajah Akbar berubah. Penisnya yang tadi sempat ereksi, kini kembali layu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh35iomviul
Ini hukuman buat kamu Mas. Kamu menamparku, mengikatku dan mengumpankan aku ke Abah dan Ahsan. Aku tidak terima dan aku puas bisa membuat kamu menjadi pecundang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzibe97zZXG
"Gantian Pak!" kata Pak Sukri.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyZT9q5LaH
Setelah Pak Dirman mencabut penisnya dari vaginaku, sekarang giliran Pak Sukri yang penetrasi ke vaginaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXE3aoBLls
"Biar saya yang puasin Cici... Nggak pantas laki-laki kasar dan lemah itu jadi suami Cici," kata Pak Sukri.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgStbNTSb9W
"Bener Pak. Dia pecundang, aaaahh," kataku memekik saat penis Pak Sukri mulai membelah vaginaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88hOcZSdwP
"Ouh, rapet banget, Ci..." kata Pak Sukri berteriak.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNPxk5unWB
"Penuh Pak... sesak... ah ah ah, Pak!" tubuhku terlonjak-lonjak ke depan sambil tanganku bertumpu pada mobil di depanku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdUD4dgyWm
Pak Sukri mengangkat tubuhku, lalu memposisikan tubuhku menghadap ke arah Akbar. "Liat, Ci suami Cici!" kata Pak Sukri.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpujoaR5zI
Kutatap Akbar yang sekarang meringkuk di atas lantai sambil menjambak-jambak rambutnya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYk0JMif6Dm
"Ah ah ah, Pak!" Pak Sukri kembali memompa vaginaku dengan tempo cepat sambil memegang tangan kananku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgI7vXMC6AW
"Sudah hentikan!" kata Akbar berteriak lalu meninggalkanku yang sedang disetubuhi Pak Sukri dengan posisi doggy style.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBekxst2qC
Melihat Akbar hancur, aku senang. Karena memang itu tujuanku sejak semula.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ751ZBT8q1U
****1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3mAD25IMi
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPp5caZKH84
9 bulan menjelang kelahiran anakku.1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsoDBGSpAr
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8uXDJcMji
"Kokoh orang tuanya?" tanya suster pada Papa.1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9b7wrCtEj
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL63kgzJ3S2
"Bukan Sus, saya suaminya," kata Papa berbohong.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRf7ydrsNY
Meski aku sedang menahan sakit karena kontraksi di perutku. Melihat Papa yang sedang bercanda, rasa sakit yang aku rasakan seakan sirna.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWW9oS0jcN
"Dorong, Ci. Cici pasti bisa!" kata Suster memberiku instruksi.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgdESx4lHR
"Ennnn, huh huh huh."
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tPj8xNZzo
"Lagi Ci, pasti bisa!"
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyGNK1baIJ
"Ennn, ennnng..."
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2M1MLVlY8
"Dorong lagi!" kata Suster memberi instruksi.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY9MJ876a6
"Tahan, Sayang!" kata Papa sambil memegang tanganku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QbkMi8GOu
"Pegang tanganku yang erat, Jo! Ennnng!"
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RsSSIDQ0t
Oweeeee... Mendengar tangis bayiku rasanya bahagia. Bayi dari buah cintaku dengan Pak Salim.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5Bzwyge7G
"Anak Cici cewek..." kata Suster.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFYh8ZjYtb
"Iya, Sus..." kataku tersenyum sambil melihat wajah anakku yang digendong Suster.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQ8a6R5xYJ
"Pa...tolong kabarin Pak Salim!" kataku yang masih merasa lemas.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOitKWf0APs
"Iya, nanti Papa kabarin..." kata Papa sambil menggendong cucunya yang pertama.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70qVokhyR0
"Cantik ya, Pa?" tanyaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4jHj8qVmY
"Iya, kayak kamu, Fa..." kata Papa.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UfIlo6duA
"Emm, pengen deh kasih nama Syakilla..." kataku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq449TWryAG
"Syakilla ya? Nama yang cantik..." kata Papa.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8id9XDs3ya
***
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5WANiA9uw
Setelah kelahiran Syakilla, kehidupanku tak lagi seperti dulu lagi. Ada perubahan besar di hidupku, seperti perusahaan mineral Mama yang collapse. Akbar yang harus menderita stroke dan sekarang berada di kursi roda. Papa yang kembali ke rumah ini. Pak Aziz yang meninggal karena serangan jantung setelah mendengar anaknya mengalami stroke. Ahsan yang harus mendekam di penjara karena kasus pencabulan santri. Dan mamaku yang kembali rujuk dengan Papa.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBovN3rEQ3
Dan yang paling kusuka adalah, di rumah ini aku seperti memiliki 4 suami. Papa, Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7xVBZrGJf
"Sebentar ya! Dedek Syakillanya mau mimik cucu!"
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtD29S8JD1k
"Mama aku juga mau..." kata Papa berlagak seperti bayi.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvixdctfJ5j
"Heh, genit ya Papa!" kata Mama menjewer kuping Papa.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCEEwMFgP4
"Duh, ampun Ma!" kata Papa.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0kroDGsJx
Kubuka dressku sampai turun sebatas perut. "Tuh udah dibukain! Katanya mau mik cucu?" tanya Mama sambil menggelengkan kepala.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf22Ij8QRRO
"Hehe, nggak deh. Takut dijewer!" kata Papa.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EXXXkgfLF
"Mas Salim mau mik cucu juga? hihi" tanyaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr6BAgceVT
Pak Salim tak menjawab hanya garuk-garuk kepala.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAoIoHLaeq
"Kenapa Mas?" tanyaku dengan tersenyum.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPo2YtGacV
"Malu Fa, masih ada Koh Johan sama Cik Jenny!" kata Pak Salim dengan wajah malu-malu.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWSeU8lrur
"Ya udah ke kamar aja yuk, Mas!" kataku sambil menggandeng tangan Pak Salim ke kamar. Lalu kurapikan mini dressku untuk menutupi dadaku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXMgJVRtQx
"Dedek Syakilla sama Oma dulu ya! Ayah sama Mama mau pacaran..." kata Mama sambil menggendong Syakilla.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9qRIcpjDd
Syakilla menatap Mama dengan mata beloknya, lalu tertawa sampai pipinya yang chubby semakin menggembung menggemaskan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOK6bQD7NXf
"Cantik banget sih, cucu Oma," kata Mama sambil berkali-kali mencium pipi Syakilla yang chubby.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQj1TWzAuB
"Ya udah, Farisha ke kamar dulu ya, Ma... dadaa Dedek Syakilla... Eh..." Aku kaget karena Pak Salim tiba-tiba menggendongku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIgf1vhHud
"Pegangan ya, Fa!" kata Pak Salim.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXGDTZIuau
"Iya..." kataku malu-malu sambil melingkarkan tanganku ke leher Pak Salim.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbmnWe6uU7
Kulihat Papa, Pak Sukri dan Pak Dirman mengikuti kita dari belakang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgnupi4QRR
"Loh, kok kalian ikut?" tanyaku sambil tersenyum.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6b60VWLf6
Mereka hanya meresponku dengan tertawa saja. Setelah pintu kamarku terbuka, aku benar-benar terkejut.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0DGhkPUUn
Di dalam kamar, ada Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RwdXVuZEx
"Kok kalian disini? Tuh Mas aku mau digilir sama mereka," kataku pura-pura ngambek.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTRJ5q2ff8
"Saya marah, kalian nggak boleh apa-apain istri saya!" kata Pak Salim. Semua yang ada di dalam kamar, tertawa ngakak mendengar Pak Salim.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHhm1GZcFh
Kulihat Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan sudah telanjang bulat bersiap-siap naik ke atas ranjang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9T9AG5zBh
"Eit, nggak ada gangbang ya! Cuma ada bukake," kataku dengan tersenyum genit menatap Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPWnA6HKTL
Satu persatu dari mereka naik ke atas ranjang untuk menggerayangi tubuhku yang telanjang.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vAdJuaBn0
"Liat tuh Bar! Istri kamu ngapain!" Mama sedang mendorong Akbar yang berada di atas kursi roda ke kamarku.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE8m9c3S3S
Sorot mata Akbar, terlihat penuh amarah. Namun, aku sama sekali tak memperdulikannya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqcfoKBHwM
"Selamat menonton Akbar!" kata Mama.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hmU4KBV9W
POV orang ketiga
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqj4wdkFE7
Meski Jenny kembali rujuk dengan Johan, Jenny tak benar-benar rela melihat Johan dekat dengan Farisha. Disatu sisi, ia terangsang melihat suaminya menyetubuhi putri semata wayangnya. Namun, disisi lain Jenny cemburu pada Farisha.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpNeoPU2IP
Dengan kepura-puraannya Jenny membantu Farisha untuk menyakiti Akbar. Kenyataannya, Jenny memandang Farisha, anak kandungnya sendiri sebagai rival abadinya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zuljBAERU
Dan meski begitu, perasaan gelapnya disembunyikannya dengan rapi.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8jKJ0qgCp
Masalah perusahaan, Jenny menyembunyikan rahasianya pada Johan. Saat ia menikah dengan Aziz, tujuannya adalah memanfaatkan pengaruhnya, untuk mendapatkan tanah milik kyai tuan tanah yang mengandung mineral tanah jarang. Meski pada akhirnya perusahaan collapse, Jenny merasa puas karena tujuannya tercapai dengan membeli tanah itu menjadi miliknya.
1712Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmmBB4IkBp
TAMAT
ns3.144.156.43da2
