
Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
5017Please respect copyright.PENANAQkZaWNL0U3
"Gimana, puas?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANA1plICcttO9
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
5017Please respect copyright.PENANAVZIWhuJCuv
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
5017Please respect copyright.PENANAer6RWAB4Dc
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
5017Please respect copyright.PENANANvb54NTIAU
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
5017Please respect copyright.PENANAaW2fw6T0HK
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
5017Please respect copyright.PENANADKDKfztZd4
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANAwSLRLQxrlW
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
5017Please respect copyright.PENANAVQqLqn9wyq
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANASnNDSRQXNh
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
5017Please respect copyright.PENANApJMCIdHncN
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANANSLGE4nSx2
"Nggak mau ah," kataku.
5017Please respect copyright.PENANATeO2ibGVKW
"Kenapa?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANAXeIqD86zj3
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
5017Please respect copyright.PENANAc2fYyFWdM8
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
5017Please respect copyright.PENANADsJ49yY8DS
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
5017Please respect copyright.PENANA2UFduDlQJj
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAejhw55IPlj
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
5017Please respect copyright.PENANASau4clCAgb
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
5017Please respect copyright.PENANAeTtXABf4Ts
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
5017Please respect copyright.PENANAJgeYWP5iex
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAihmfUfLdRO
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
5017Please respect copyright.PENANAq6g286uFaz
"Ssssh... Aaaah, Fa."
5017Please respect copyright.PENANAkMUT6Z4jpX
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
5017Please respect copyright.PENANA2Bm3859VbZ
"Enak..." kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAGZUdxLYBUU
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
5017Please respect copyright.PENANAHix6HGKV4z
Glok glok glok...
5017Please respect copyright.PENANA8k6CkMdQwD
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
5017Please respect copyright.PENANAwLUeNKbWQN
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
5017Please respect copyright.PENANA1RByg2F82y
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
5017Please respect copyright.PENANArddcKOW18I
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
5017Please respect copyright.PENANAp4FwrPXfB8
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
5017Please respect copyright.PENANAJ01c0oh0iz
"Ke villa, Papa," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAaQcATqqs6q
"Kapan?" tanyaku antusias.
5017Please respect copyright.PENANAy0YgIIl2zf
"Hari ini sih," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANArgWrRdrbGy
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
5017Please respect copyright.PENANAiI3QNCfSk2
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAZI3e6rQE7l
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
5017Please respect copyright.PENANA8lBc1vX6iD
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
5017Please respect copyright.PENANAIgCRA9W3uH
"Ih lucu banget sih... " kataku.
5017Please respect copyright.PENANAIfXkuHY79n
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAPDxjpPz2Mf
"Mau ngapain?" tanyaku.
5017Please respect copyright.PENANAAeCIlqTOEF
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
5017Please respect copyright.PENANAyBl51B2NJI
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
5017Please respect copyright.PENANAN6iRZTSBfz
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAtWe9xGpZqB
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
5017Please respect copyright.PENANAQly6EEMrFH
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAObqLuLPujA
"Trus pake apa?" tanyaku.
5017Please respect copyright.PENANA15knKyrLXb
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAGk8AZ3eOxw
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
5017Please respect copyright.PENANA9OLNJ6vkTG
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
5017Please respect copyright.PENANADiyUkC7kSO
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
5017Please respect copyright.PENANAeEXGO0Cy8j
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
5017Please respect copyright.PENANAvPsnMONXd7
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
5017Please respect copyright.PENANATrY6CVNCwX
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
5017Please respect copyright.PENANAsrEwmZsS3t
"Handshocknya nggak usah aja deh."
5017Please respect copyright.PENANAZtc6dl31ef
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
5017Please respect copyright.PENANAGm77dXF6Ai
"Taraaa..."
5017Please respect copyright.PENANADtEn0ThFb4
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANA4kvwzBNoX8
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
5017Please respect copyright.PENANAArKxSPFjNJ
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
5017Please respect copyright.PENANAcXaWurxpFv
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
5017Please respect copyright.PENANAbg1ePM0CAW
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
5017Please respect copyright.PENANAUhYMylbtC2
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
5017Please respect copyright.PENANAy3lUA3ZuZl
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAB13oW8dx6R
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
5017Please respect copyright.PENANAMuaezUWIpM
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
5017Please respect copyright.PENANAQJVmX3n0lR
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
5017Please respect copyright.PENANA8zeSOk83q1
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
5017Please respect copyright.PENANAtudP6DkXPU
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
5017Please respect copyright.PENANAPWL45lRHn0
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
5017Please respect copyright.PENANA9JPn89x2I6
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
5017Please respect copyright.PENANAeGHfxmAbFQ
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
5017Please respect copyright.PENANAaOAW6naU6b
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
5017Please respect copyright.PENANAs16RLxqY4J
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
5017Please respect copyright.PENANAJFBBrptzFX
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
5017Please respect copyright.PENANAiJXU5HmJla
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
5017Please respect copyright.PENANAfH3weoRAIJ
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANAhmOv0SxqjQ
"Sa... saya..."
5017Please respect copyright.PENANAEp3ymR98l0
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAaHc7ZtFOxT
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
5017Please respect copyright.PENANASAs6HDlOtA
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAUoGd1KIjEE
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
5017Please respect copyright.PENANAsSclQGfnuS
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANAIAH94bOn0z
Suasana tiba-tiba lengang...
5017Please respect copyright.PENANADSEVwdB5Hd
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
5017Please respect copyright.PENANAUOwaOZCBa4
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
5017Please respect copyright.PENANAjzw3bkvR38
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
5017Please respect copyright.PENANAYhhl3TTWpf
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANAthN6kuf0xH
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
5017Please respect copyright.PENANAa7EUS0LM2z
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAAFTLQQQxTN
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
5017Please respect copyright.PENANAIugfrWeq8E
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANADQisQF9eHs
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
5017Please respect copyright.PENANAgYEs6XnkV9
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
5017Please respect copyright.PENANAFkDJo5NJeX
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5017Please respect copyright.PENANASY45B9Pl2e
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
5017Please respect copyright.PENANAUr5SBCob6C
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
5017Please respect copyright.PENANAIFJKpoL3hY
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
5017Please respect copyright.PENANA1etst6Hr3W
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
5017Please respect copyright.PENANAzcJgH8skgZ
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
5017Please respect copyright.PENANAD8xc95UiDH
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
5017Please respect copyright.PENANA1j1K69fb7v
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
5017Please respect copyright.PENANAfsD42E7bUk
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
5017Please respect copyright.PENANABxjMivrt1X
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
5017Please respect copyright.PENANADOc15c1566
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
5017Please respect copyright.PENANArHLfio2ViR
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
5017Please respect copyright.PENANACxjC9sd7tT
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
5017Please respect copyright.PENANAVOZlHMqBzl
"Apa? Cepet!" kataku.
5017Please respect copyright.PENANAR0wSNP5JKf
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5017Please respect copyright.PENANAr1qU7CTJQA
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
5017Please respect copyright.PENANAP6cxIUK50R
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
5017Please respect copyright.PENANAGwgWWO6fXv
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
5017Please respect copyright.PENANA6imsc5Dwd5
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
5017Please respect copyright.PENANAPvQus8oprB
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
5017Please respect copyright.PENANA3Mx1kdRguy
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
5017Please respect copyright.PENANAPtRbkToJkF
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
5017Please respect copyright.PENANAuyDYUxvjb3
"Jo..." kataku lemah.
5017Please respect copyright.PENANAPE5udpPJdW
"Iya, Fa?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANAxckg2fWs3T
"I love you..." kataku lirih.
5017Please respect copyright.PENANAhlPhaomjAD
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
5017Please respect copyright.PENANAnipTGroCLo
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANA4eCePtTqW0
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
5017Please respect copyright.PENANAlhoG2eor7K
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
5017Please respect copyright.PENANA5mx1EGjBzk
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
5017Please respect copyright.PENANAGuhKOjaMpD
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
5017Please respect copyright.PENANAAnVdnoxoOL
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
5017Please respect copyright.PENANAw8wjyrz9Qu
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
5017Please respect copyright.PENANA5WeQCBCRYN
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
5017Please respect copyright.PENANAJQDadCUFCg
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
5017Please respect copyright.PENANAVBVjQqak6u
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
5017Please respect copyright.PENANAPbnWOo5a5W
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
5017Please respect copyright.PENANAm2zyaMUZsJ
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
5017Please respect copyright.PENANA0eb3tlhwFc
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
5017Please respect copyright.PENANAgb37rStzBJ
"Pa... jangan!"
5017Please respect copyright.PENANANGyP9rDIyQ
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
5017Please respect copyright.PENANAq1mIuNy5hq
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
5017Please respect copyright.PENANA3ruqg9C8Kj
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
5017Please respect copyright.PENANAexr9Rax6sy
"Pegangan!" kata Papa tegas.
5017Please respect copyright.PENANA0HBayq3ubz
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
5017Please respect copyright.PENANAPGVsMR8PUk
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
5017Please respect copyright.PENANAMwXwrMoCyA
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
5017Please respect copyright.PENANAOwPsEFzeHF
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
5017Please respect copyright.PENANAm7R0GPwQB2
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
5017Please respect copyright.PENANAkxWdwOcHoY
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
5017Please respect copyright.PENANA1cFR1ARJk2
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
5017Please respect copyright.PENANAuMD36lTFhq
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
5017Please respect copyright.PENANASdTGfAPRqx
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
5017Please respect copyright.PENANAsSoiYFFmaZ
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
5017Please respect copyright.PENANA79ooxPAhbB
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
5017Please respect copyright.PENANANX1fpnKyRo
"Kentang ya?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANASYGtOusC82
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
5017Please respect copyright.PENANAm7ELf9Ys5P
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
5017Please respect copyright.PENANA38B5cRTgGv
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAKEIk7yDcXM
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
5017Please respect copyright.PENANAY7mt12dbZX
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAB1k1tBnBTL
"Sa... saya..."
5017Please respect copyright.PENANAyat88hozFB
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
5017Please respect copyright.PENANAYPUU19GQ75
"Sssssh... aaaaah"
5017Please respect copyright.PENANAwKQOdEldUx
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
5017Please respect copyright.PENANAM3lgEBlx2s
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
5017Please respect copyright.PENANAAhdFU9c3o6
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
5017Please respect copyright.PENANAakgVnYqeGE
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
5017Please respect copyright.PENANA4q1hw3tRsT
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
5017Please respect copyright.PENANAtZqOLaQxVU
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
5017Please respect copyright.PENANA04wBy1HS9w
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
5017Please respect copyright.PENANAxJVz5DBSyW
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
5017Please respect copyright.PENANAMggGsJTZFD
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
5017Please respect copyright.PENANAto9hp5Avgh
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
5017Please respect copyright.PENANA8NkdCyP5xi
"Baik, Koh..."
5017Please respect copyright.PENANArgX8Dklo4A
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
5017Please respect copyright.PENANAOtNWRmwaRG
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
5017Please respect copyright.PENANAPKmWjVHVMG
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
5017Please respect copyright.PENANASVvxhNl7vx
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
5017Please respect copyright.PENANA6pjYTtQxkD
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
5017Please respect copyright.PENANASEmCl6NCOB
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
5017Please respect copyright.PENANAE5vMDgUq94
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANAz0GV0B8e1r
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
5017Please respect copyright.PENANAHfHzNpV4Qw
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
5017Please respect copyright.PENANASreX6kwT23
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
5017Please respect copyright.PENANAKZC8BeL6Od
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANACfRRXNQeGQ
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
5017Please respect copyright.PENANAVh1eFC6tSF
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
5017Please respect copyright.PENANAhmbyW3gF32
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
5017Please respect copyright.PENANAS1leFr1o8g
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
5017Please respect copyright.PENANA96ki5w0hJs
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
5017Please respect copyright.PENANAtLTH3BCm3X
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
5017Please respect copyright.PENANAI7tQ7ynsxZ
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
5017Please respect copyright.PENANAVQafHYnQ3I
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
5017Please respect copyright.PENANA6NCWqCGW8z
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
5017Please respect copyright.PENANA8AApwMnsU3
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
5017Please respect copyright.PENANA5K9mm2lcU9
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANArfwSFl0lXX
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
5017Please respect copyright.PENANAf6A7Q9HnwT
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
5017Please respect copyright.PENANA67hNMsPKKi
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
5017Please respect copyright.PENANAMgFKyNFTQ0
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
5017Please respect copyright.PENANA8nY6ih69bC
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
5017Please respect copyright.PENANAnnlt198cwP
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
5017Please respect copyright.PENANAcNFZtlyYo1
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
5017Please respect copyright.PENANAg7SrRnMutc
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
5017Please respect copyright.PENANAAvnnOYZ9Lu
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
5017Please respect copyright.PENANAovC4wh0MDM
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
5017Please respect copyright.PENANAmKKQrBc6mB
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
5017Please respect copyright.PENANAZ6S3M0qqYR