
Hari ini aku benar-benar gelisah, karena hari ini adalah waktu dimana keluarga Akbar datang ke rumah untuk melamarku. Gelisah yang aku rasakan, bukan karena gelisah seperti halnya seorang perempuan yang merasa cemas karena orang yang dicintainya akan meminangnya. Namun, cemas karena perasaan yang menyiksa. Dan aku benar-benar benci dengan perasaan yang aku rasakan. Aku benci dengan kondisiku sekarang, benci juga kenapa aku harus dijodohkan dengan seseorang yang akan mendominasiku.
11144Please respect copyright.PENANAgwIgs2ofeS
Meski aku belum merasakan bagaimana berumah tangga dengan Akbar. Di dalam pikiranku sudah tergambarkan bagaimana nanti Akbar memperlakukanku. Dari segi pendidikan, jenjang pendidikan kita sama. Namun, Akbar lebih unggul dalam pendidikan agama. Sungguh memuakkan, entah kenapa Mama sangat memujanya. Hanya karena fisik Akbar layaknya keturunan Arab pada umumnya. Menurutku tak ada yang spesial dari fisik Akbar, justru aku jijik. Sejak remaja aku memang tidak suka laki-laki berjambang. Aku lebih suka laki-laki ala ala oppa Korea, yang tanpa jambang maupun kumis.
11144Please respect copyright.PENANA6J9TefaJEL
Sama seperti Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Wajah mereka bersih, tidak kumuh seperti Akbar. Dan wajah mereka sesuai dengan typeku, yang lebih menyukai wajah klimis seperti oppa Korea. Mungkin karena aku peranakan Tionghoa, jadi cenderung menyukai laki-laki yang sejenisku.
11144Please respect copyright.PENANAQy0nXaEKUg
Yang aku heran, kenapa Mama lebih menyukai fisik Akbar. Iya memang, fisik Akbar khas laki-laki berkulit putih. Namun, badannya yang penuh bulu membuatku muak. Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana bau badannya yang menyengat.
11144Please respect copyright.PENANAZmeJDfNh0t
Huh, sebenarnya aku tidak mau rasis, karena bertentangan dengan prinsipku. Hanya saja, dorongan untuk berpikir rasis ke Akbar tidak bisa aku kendalikan. Ya mau bagaimana lagi, salah sendiri kenapa aku dijadikan alat untuk membayar utang budi. Jika aku menikah dengan Akbar bukan karena balas budi orang tuaku ke orang tua Akbar. Mungkin, aku memandang Akbar dengan pandangan berbeda.
11144Please respect copyright.PENANAwkophHzFH6
"Fa, siap-siap gih! Sebentar lagi orang tua Akbar dateng," kata mamaku berteriak dari lantai bawah.
11144Please respect copyright.PENANAOgUEmtnKLs
"Iya, Ma. Sebentar!" kataku berteriak dengan perasaan kesal.
11144Please respect copyright.PENANAk07cSGFX8Z
Rencanaku aku tidak mau mandi, mungkin sebatas cuci muka sama gosok gigi saja. Aku tidak peduli, pandangan Akbar dan orang tua Akbar bagaimana. Salah sendiri mau melamarku, jadi suka-sukaku apakah aku mandi atau tidak.
11144Please respect copyright.PENANAkdHcKjLodC
Sekarang aku sedang tengkurap sambil scroll layar hpku. Sesekali aku melihat akun igku, sesekali aku scroll-scroll akun Xku juga.
11144Please respect copyright.PENANAXXlpQis5hE
"Huh, nggak ada yang menarik," kataku dalam hati.
11144Please respect copyright.PENANAyoJbq625lO
Lalu aku coba intip grup chat, ternyata tidak ada yang online juga. Agak bete sih, bukan karena di grup chat tidak ada yang online. Namun, karena aku sebentar lagi harus bertemu dengan calon mertuaku dan suamiku.
11144Please respect copyright.PENANAe9HCIhgVZt
Hoam, rasanya ngantuk banget hari ini. Gara-gara si Akbar siyalan, aku harus meluangkan waktuku bertemu dengannya dan orang tuanya. Dengan langkah gontai, aku turun dari ranjang. Sekarang aku duduk di kursi meja riasku. Kuambil sisir untuk menyisir rambutku yang panjang.
11144Please respect copyright.PENANApiGZCzQiu3
Tiba-tiba saat aku bercermin di depan cermin meja riasku, aku merasa jijik membayangkan Akbar menyentuhku. Lalu memagut bibirku dengan bibirnya. Aku benar-benar jijik membayangkannya, wajahnya yang berjanggut lebat bersentuhan dengan wajahku.
11144Please respect copyright.PENANApRzbFNLbC7
"Ya, ampun jijik benget. Cih, cih..."
11144Please respect copyright.PENANA2iFTShPi7m
"Mandi nggak ya?" Tanyaku dalam hati.
11144Please respect copyright.PENANAXFOIKeMnKD
Ting. Ting. Drrrt. Drrrrt.
11144Please respect copyright.PENANAp46Kz7nNKQ
Hpku berdering dan bergetar. Kuambil hpku untuk melihat notif dari siapa. Setelah aku menatap layar, ternyata Aldo yang sedang chat padaku. Melihat Aldo chat padaku, aku tersenyum. Disaat hatiku mendung seperti saat ini, chat dari Aldo mencerahkan suasana hatiku.
11144Please respect copyright.PENANALivbt1a3Ng
"Hai, Fa..." tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAx69Gvmbaw6
"Iya, Do..." tulisku menjawab chat Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAGG5exZgdgs
"Btw, hari ini kan acara lamarannya?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAtr0OTnyYGd
"Iya, Do. Males banget deh," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAxVEB3LQZFT
"Gimana kalo kamu kabur aja? hehe," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAN8u6IIt5ya
"Apa sih, Do. Enggak lah. Lagian percuma dong, aku udah pusing-pusing bikin rencana tapi nggak jadi nikah sama si Akbar," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAuC5f76Ij0v
"Oh masih mikirin soal rencana gilamu. Kirain dibatalin," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAfZ8LNsTpmA
"Nggak dong. Bantuin aku dong, please!" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA63UiPT08XN
"Jangan ya, Fa! Lagian ngapain sih pake acara balas dendam kayak gitu? Mending kabur kan, sama aku," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAJGOZZq1LKZ
"Mau kabur kemana? Nggak mau ah," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAZhjz739yJD
"Kenapa?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANArb3v7Mcxy4
"Meski aku sering nggak nurut sama ortuku, tapi aku masih mikirin perasaan mereka. Makanya aku ogah kabur, anak ortuku cuma aku," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAo1AySC0IeA
"Anak baik..." tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAHG7XcRzyVm
"Baru tau ya? Aku sebenarnya kan anak baik," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAjIYUDmREoN
"Fa, video call yuk!" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANA2qsXCUoYHa
"Yuk!" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAqnHbcJd8mk
"Fa..." Aldo mulai panggilan vidcallnya.
11144Please respect copyright.PENANA9T9eDXe4ZV
"Hai, Do," kataku di depan layar hpku.
11144Please respect copyright.PENANAzHrwJz9Z6z
"Tumben nggak pake hijab?" tanya Aldo lewat vidcall.
11144Please respect copyright.PENANAGlINWjvYrk
"Males, mau pake," kataku lewat vidcall, sambil merapikan rambutku yang panjang yang terurai menutupi dadaku.
11144Please respect copyright.PENANAA8jQ1ixFAU
"Hehe, bagus sih. Aku malah suka, kamu nggak pake hijab kayak gini," kata Aldo lewat vidcall.
11144Please respect copyright.PENANA3NvIsTZmGw
"Awas kalo mesum!" kataku di depan layar hpku.
11144Please respect copyright.PENANA207z3gAD1q
"Ya nggak lah, aku bukan type ngacengan cuma karena lihat rambut, Fa," kata Aldo lewat vidcall.
11144Please respect copyright.PENANAykx9pps0VD
"Emm, ngaceng juga nggak apa-apa sih. Hehe," kataku di depan layar hpku.
11144Please respect copyright.PENANAeftLqxrOYv
"Nakal ya... Sebentar lagi kan mau nikah," kata Aldo lewat vidcall.
11144Please respect copyright.PENANA6k2lVUL36z
"Bodo! Pokoknya aku nanti, ogah disentuh sama dia," kataku di depan layar hpku.
11144Please respect copyright.PENANAoOqdaFkjGf
"Gimana kalo dia maksa? Kan udah resmi?" kata Aldo lewat video call.
11144Please respect copyright.PENANAyze48O7EKu
"Ya aku nolak lah..."kataku di depan layarku.
11144Please respect copyright.PENANAwJeFKLbg3B
Kulihat jam hpku, tinggal beberapa menit lagi keluarga Akbar akan datang.
11144Please respect copyright.PENANA7CCrfOMo4i
"Do, udahan dulu ya! Keluarga Akbar sebentar lagi dateng..." kataku di depan layar hpku.
11144Please respect copyright.PENANAahE9B2tOkr
Setelah kututup panggilan video callku, aku pergi ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi. Pokoknya, aku tidak mau menyambut mereka dalam kondisi terbaikku. Bodo deh, jika seandainya mereka sakit hati karena merasa tidak nyaman berada di sampingku. Entah kenapa , aku tertawa ngakak membayangkan mereka sakit hati.
11144Please respect copyright.PENANAxzY5X7Cnzt
Lalu kutanggalkan bajuku, kupatut diriku dalam kondisi masih memakai BH dan celana dalam di depan cermin. Kuhembuskan nafas panjang, masih dengan perasaan malas kubuka kaitan BHku dan kulepas celana dalamku.
11144Please respect copyright.PENANA2aQ4TQudcs
Hmm, nggak nyaman juga nggak mandi. Ya udah deh, aku mandi aja.
11144Please respect copyright.PENANAvLYfxZK41i
Sesampainya di kamar mandi, aku lagi-lagi bermalas-malasan hanya sekedar mengulur-ulur waktu. Aku tak tau, berapa menit aku berada di kamar mandi.
11144Please respect copyright.PENANANFyKF6Hlyx
"Fa, kamu mandi ya? Cepetan gih! Orang tua Akbar udah dateng," kata mamaku.
11144Please respect copyright.PENANAgOm9Tbh7U9
Huh, kesel banget. Padahal aku ingin mengulur waktu.
11144Please respect copyright.PENANA67UiPnS5no
"Iya, Ma! Sebentar lagi kelar kok... Menyebalkan banget sih," kataku.
11144Please respect copyright.PENANAu2ne5lKlCq
Kuhanduki rambut panjangku yang basah, lalu kuhanduki pula tubuhku. Setelah aku selesai memakai pakaian dalamku, kupakai dress panjangku berwarna cokelat. Tidak lupa kupakai kaos kaki panjang berwarna putih.
11144Please respect copyright.PENANAqVAZWv0uF7
"Pakai ini aja deh," kataku sambil memakai khimar kesayanganku yang berwarna cokelat juga. Tidak lupa, sebagian wajahku, kututup dengan cadar dengan warna sedikit kontras.
11144Please respect copyright.PENANAOJc1YSNzoo
Cukup lama aku duduk di depan meja rias, dengan berkali-kali kuembuskan nafas panjang. Rasanya berat banget untuk melangkahkan kakiku, untuk beranjak dari tempat dudukku. Akhirnya dengan berat hati, aku harus turun ke bawah menemui Akbar dan orang tuanya.
11144Please respect copyright.PENANAq79zAZUl3V
Sesampainya di bawah, kulihat Akbar duduk diapit oleh seorang perempuan setengah baya yang memakai cadar sepertiku di sebelah kanannya dan orang tua berjanggut putih yang memakai peci di sebelah kirinya. Lalu ada laki-laki yang usianya mungkin di bawahku, yang memakai peci hitam, baju koko dan sarung.
11144Please respect copyright.PENANAHIVHpXUlih
Sekilas kutatap Akbar, tidak ada yang menarik dari penampilan fisiknya. Justru pandanganku teralihkan pada laki-laki muda yang duduk di dekat orang tua berjanggut putih, yang aku tebak adalah abahnya Akbar.
11144Please respect copyright.PENANABSenjm94k1
Setelah aku mendekat, mereka memperkenalkan diri. Sekarang aku tau, nama Abah si Akbar bernama Pak Aziz. Umi si Akbar bernama Fatimah dan laki-laki muda yang duduk di sebelah Pak Aziz bernama Ahsan.
11144Please respect copyright.PENANAdl2zIG1i1x
Saat aku duduk di samping Mama, kulihat mata Ahsan menatapku dengan tatapan yang membuatku risih. Tidak hanya Ahsan namun juga Pak Aziz. Mata mereka jelalatan seakan menelanjangiku. Dan anehnya Akbar justru menunduk, tidak menatapku sama sekali.
11144Please respect copyright.PENANAcdkbOROb9S
Batinku, "Kok nggak laki banget ya? Ya meski mukanya mirip sama yang di photo. Dengan jambang lebat. Tapi sifatnya yang pemalu enggak banget. Karena aku nggak suka cowok pemalu."
11144Please respect copyright.PENANAITvKpTbRFv
"Jadi deal ya, Pak? Hari Hnya nanti bulan 8, tanggal 4," kata Pak Aziz.
11144Please respect copyright.PENANA67i5ugiNMO
"Iya, Pak. Deal," kata Papa.
11144Please respect copyright.PENANAZKyrbaYkmk
"Kalo gitu kita pamit dulu ya, Pak. Mari, Bu... Nak Farisha...", kata Pak Aziz mohon diri.
11144Please respect copyright.PENANAmrn8YYUbOJ
Saat Pak Aziz berpamitan, mata Pak Aziz menjelajahi tubuhku. Padahal aku sekarang memakai dress longgar, khimar yang kupakai pun menutupi lekuk tubuhku. Namun, entah apa yang ada di dalam pikiran Pak Aziz dengan matanya yang jalang menatapku seperti itu. Bagiku, tatapannya itu sama saja dengan pelecehan. Karena aku tak menghendaki dan membolehkan Pak Aziz menatapku jalang seperti itu.
11144Please respect copyright.PENANA120qz0ewsB
"Assalamualaikum..." kata Pak Aziz lalu disusul oleh Akbar, Ahsan dan uminya.
11144Please respect copyright.PENANAtW32bpkcYF
"Wa'alaikum salam," kata Papa dan Mama.
11144Please respect copyright.PENANAVp6tDNqdk7
Rasanya lega, mereka pada akhirnya pulang. Namun, perasaan kesal masih tersisa. Sampai-sampai aku tidak menjawab saat Mama mengajakku mengobrol. Dan aku buru-buru masuk ke dalam kamarku dengan pintu kamar aku banting.
11144Please respect copyright.PENANA9Hi9kRRpUn
Brakk...
11144Please respect copyright.PENANAY4nA835UeR
Sesampainya di dalam kamar, aku langsung duduk di tepi ranjang sambil melepas khimar dan cadarku. Kuambil hpku, lalu aku chat Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAhA4f83OV6O
"Kesal..." tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA6gVSK5ZfmC
"Kenapa kesal? Udah kan lamarannya?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAxUkQCWQjdA
"Udah sih... Aku ngerasa dilecehin," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAIa5ZmsoKR2
"Kok bisa?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAVPkoWfcQts
"Mata mereka jelalatan banget. Terutama abahnya sama adek cowoknya. Padahal aku make baju rapat kayak gini," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAv2tzDw6B2n
"Wah nggak bener tuh, Fa. Kamu harus hati-hati nanti kalo udah menikah!" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAkYO4orfVo8
"Pasti. Toh aku bukan gadis lugu. Mungkin di pikiran mereka kayak gitu kali ya," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAKRb9miAqD4
"Yang penting kamu bisa jaga diri aja sih, Fa!" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAIYLto7Ju1g
"Iya, Do. Aku yakin, banyak korban santriwati di pesantren mereka deh. Cuma nggak ada yang ekpos aja," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAsFYPr25uZC
"Aku hafal sih, modelan orang-orang munafik kayak mereka. Di luar berlagak suci, padahal di dalam pesantren banyak santriwati dicabuli," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAQEfGlfO2R2
"Aku nggak mau, Do. Amit-amit deh, jadi korban mereka," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAHWm0v736pB
"Gimana sama Akbar?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAQQ6EZaKmfv
"Sama aja. Bukan jelalatannya, tapi minus lah," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAI2i5M3174w
"Minus gimana maksudnya?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAOSh8vgcLtD
"Enggak banget pokoknya. Sama sekali nggak cowok," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANABlGr5H9MJi
"Bukannya dia cowok banget? Berjambang lebat?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAtboWzEFOsb
"Iya, tapi dia pemalu banget. Cowok apaan tuh, pemalu. Nggak banget sih menurutku," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAvweHXnCO58
"Oh pantesan, kamu bilang nggak banget. Kamu kan nggak suka cowok culun kayak gitu," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAzOb9D2xxzq
"Nah tuh, kamu apal, Do," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAddTRKqKvbZ
"Apal dong. Jangankan sifatmu, fisikmu pun apal detailnya," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAMJU5xwWIcZ
"Huuu... Mengarahnya pasti mesum, sama aja sama Aziz," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANApWIMkVmSLf
"Ya nggak sama dong. Aku kan nggak pura-pura alim. Kalo bejat ya aku tunjukin bejat aja," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAqKLOtzVQY5
"Iya, Do. Nggak enak ya pura-pura? Aku juga nggak nyaman pura-pura sholehah kayak gini. Kesannya kan munafik," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAteoW8uJvkw
"Kalo cewek sih, menurutku nggak apa-apa sih, Fa," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANA5Nf8POJJW7
"Kok bisa? Bukannya sama aja?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA858zectWVs
"Nggak sama dong, Fa. Kalo cewek terlalu agresif justru kesannya gampangan," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAVnPHHgCjbP
"Itu kan aku..." tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAkBJ6xvPmhT
"Kecuali kamu..." tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAfNmMDdKtjz
"Yee, gimana sih? Kamu nggak anggap aku lonte kan?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAUY6ZLaTrzv
"Haha, ya nggak lah, Fa. Kalo aku anggap kamu lonte, nggak bakal aku cinta sama kamu," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAZToPIMwlKx
"Kamu aneh deh, suka cewek yang nggak gampangan. Tapi malah suka aku, yang gampangan," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAkdzLsMhE7b
"Kamu nggak gampangan sih, Fa. Cuma friendly aja," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAfAhqz83BoN
"Huuu. Gimana sih? Tadi bilang aku type agresif, sekarang bilang enggak," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANALjpHcW1bKT
"Bukan aku ya, yang bilang. Yang bilang kan kamu sendiri," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANABpZnWWHJht
"Hehe, iya sih..." tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAGKPGD0DbkU
"Kamu itu nggak setara lah sama ukhty-ukhty diluaran sana yang lugu-lugu mudah ketipu modelan keluarga Akbar," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAhxPWYpjh8H
"Jadi menurutmu, aku nggak lugu?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAxueLCXZgup
"Iya, kalo kamu lugu. Kamu bakal rela didominasi laki-laki, kenyataannya enggak. Sampai-sampai kamu ngerasa terhina kan, pas kamu ngerasa nggak setara sama Akbar?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAc4dveWdcD5
"Iya sih. Nggak tau kenapa aku kayak gitu orangnya. Apalagi kalo aku setelah nikah cuma dijadiin alat reproduksi doang, amit-amit deh. Perempuan kudu punya mimpi-mimpi kan?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAwPL5uuKmwy
"Bener, Fa. Nggak bisa kebayang deh, kalo perempuan dibatasi hak-haknya. Nggak boleh menempuh pendidikan tinggi dll. Dan perempuan yang dibatasi hak-haknya, bakal nurut aja dieksploitasi. Apalagi dijadiin pabrik anak," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAglgbSD9QKX
"Iya, Do. Lagian cewek yang cuma dijadikan sangsak cowok. Dan cuma mentok urusan dapur, kasur, beranak, malah nggak manusiawi," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA3CSEU7CwzG
"Bener. Malah aku pikir, mirip sex doll cewek kayak gitu. Sex doll aja harganya mahal, masak perempuan yang dijadikan istri, nggak lebih berharga daripada sex doll," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAKpouINhk8z
"Nah bener, setuju... Eh Do. Nggak pengen ketemuan sama aku? Mumpung aku masih ta'aruf," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAvaeiwVfXki
"Mau sih, Fa. Tapi ntar ya, kalo ada waktu luang," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANACUKy4rLdNM
"Ajak yang lain juga ya, Do! Biar rame," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAGHGTuKFIGh
"Hmm, ngapain ajak mereka?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAUtCuluFhGQ
"Ya aku kan kangen sama kalian, Do. Kamu kenapa sih?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAC8Ws7vPKLX
"Nggak apa-apa..." tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAsIJBXNa2bO
"Aku jadi curiga deh... Hehe," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAK4SXMMSkoY
"Curiga apaan?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAfMI12U44pf
"Hehe, nggak jadi deh..." tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAFDgWgdG81N
"Kok nggak jadi?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANA5xNLCpKrd6
"Kamu possesif... Padahal aku mau jadi istri orang, huuu," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA0Ox6mYekZs
"Nggak posesif sih, aku cuma nggak suka aja," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAHvykWRJu0L
"Nggak suka soal apa?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAaFj3GT63OV
"Aku nggak mau kamu kayak dulu lagi sih, Fa," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAUAFw6vjdaR
"Kenapa begitu? Kan aku bukan pasangan kamu," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAuadQkEe9EU
"Emang sayang harus ada ikatan resmi ya? Enggak kan?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAmmYdfrm0Zi
"Iya sih, tapi... kenapa kamu nggak berusaha rebut aku dari Akbar?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA5jIGvFTA8L
"Ngapain harus rebut kamu dari Akbar? Toh kamu belum resmi jadi milik dia," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAPtCtvkZxIl
"Jadi? Apa yang mau kamu lakuin?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAqoXqvmHWwb
"Aku nggak tau, Fa", tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAdJQOBwk7iN
"Kenapa nggak setuju sama rencanaku aja? Itu bisa jadi langkah awal kamu buat merebutku dari Akbar," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA6ehRAXdfWT
"Bukan Akbar hambatannya...", tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAYpPuTAINLZ
"Siapa?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAKjcBqVspil
"Perspektif kamu menjalin hubungan hambatanku..." tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAQCS4xTIFeh
"Kok bisa?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAsPQGMNCTKQ
"Ya karena kamu terlalu friendly ke semua lawan jenis," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAgXg7c70YZ2
"Jadi kamu mau aku berubah?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA583Htt1U4m
"Enggak, bukan begitu. Jujur aku cuma mau kamu jadi milikku saja," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAEiugi9VkgM
"Aku bisa, Do kayak gitu. Tapi please bantu aku! Buat realisasiin rencanaku," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANA7p42ACaTts
"Maaf aku nggak bisa. Aku nggak sanggup melihat kamu berbagi cinta sama orang lain," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANANy20qNDTNg
"Nafsu bukan cinta, Do. Kamu harus bisa bedain itu!" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAlMlghPhGKL
"Aku paham, tapi kenapa aku nggak rela saat berbagi tubuh kamu sama orang lain?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAcUdgaCdZU8
"Kayaknya kamu harus merevisi konsep cinta deh! Kamu mencampuradukkan antara cinta dan nafsu," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAxthIdRS4dj
"Jadi gimana menurutmu? Kalo kita have sex sama orang itu berarti nggak selalu berkorelasi sama perasaan gitu?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAXo8U6hG2tw
"Nah itu kamu tau..." tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAhGMwIwBREw
"Aku masih belum bisa sepaham sama kamu, Fa," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANA3KizPXu1gV
"Cinta versi kamu itu, cinta Eros, Do. Kalo cinta menurutku adalah cinta agape" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAF8JfttIolD
"Apa tuh?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAHgQ86Aro96
"Coba kamu tanya chatbot, aku males jelasinnya!" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANArXULL4IE6s
"Sebentar ya, Fa!" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAZA9h0BJGyf
"Iya, Do," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAvz9xkNgARY
Setelah Aldo offline, kutunggu Aldo di grup chat yang aku pikir Aldo akan online lagi. Namun, waktu pun tidak terasa bergerak begitu cepat. Berkali-kali aku melihat grup chat, hanya untuk menunggu Aldo online lagi. Sampai aku tidak sengaja tertidur.
11144Please respect copyright.PENANAqdbL9BihTl
Ting. Ting. Drrrrt, Drrrrt.
11144Please respect copyright.PENANAKqI6pHwEkc
Aku tersentak kaget karena hpku bergetar. Sambil menguap dan kukucek-kucek mataku. Kuambil hpku untuk melihat ada notif dari Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAZdJTw74qGI
"Aku nggak mau, Fa cinta Eros," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAMgY8vLcrPv
"Kenapa?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAIDdOVMOzc4
"Aku pengen cinta kamu karena rasa kasih sayang," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAhwSq4teAcm
"Jadi?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAfdCSk7lTtp
"Jadi apa?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANANC0YK3mHqC
"Mau bantuin aku?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAAvKRCPyVAu
"Enggak..." tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANADXAN2irfgf
"Kamu mania, Do" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAD3iCGiRQg3
"Apalagi itu?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAAZfmboyK95
"Kamu terobsesi sama aku..." tulisku.
11144Please respect copyright.PENANABlGiD9Lzos
"Aku peduli sama kamu, Fa," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAuEmtKWuLV2
"Enggak, kamu nggak peduli sama aku," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAQxvYMHQXQd
"Gimana kamu bisa bilang kayak gitu?" tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAgu8B10Pb3i
"Karena kamu nggak mau bantuin aku sih," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAicn14Utze6
"Aku nggak mau bantuin kamu karena ide gilamu nggak rasional, Fa," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAty5yTBqPxu
"Kok bisa irrasional?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAUMcHQwl30e
"Cuma karena kamu nggak suka sama calon suami kamu, kamu punya ide buat pura-pura jadi korban gangrape. Aku nggak rela, kamu sampe fivesome," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANAmv8HMnzgDM
"Bukannya kita dulu pernah fivesome? Apa bedanya?" tulisku.
11144Please respect copyright.PENANAR4wVVrkcVD
"Bedanya sekarang aku cinta sama kamu. Itu yang jadi alasanku menolak usulmu," tulis Aldo.
11144Please respect copyright.PENANA4tmhHea204
"Kamu obsesi sama aku, Do. Kamu nggak benar-benar peduli sama aku. Ya udah lah, aku minta bantuan yang lain aja," tulisku.
11144Please respect copyright.PENANACKjCpSHM1f
Aku benar-benar kecewa pada Aldo. Ia hanya terobsesi padaku. Jika ia cinta, ia akan memisahkan antara cinta dan nafsu. Namun itu percuma, persepsiku dengan persepsi Aldo tak sinkron. Ya sudah lah, lagi-lagi aku gagal membujuk Aldo.
11144Please respect copyright.PENANA52fGGB4frd