Prolog
Hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan. Tetapi mau dibawa kemana perjananan hidup ini? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita? Siapa yang tahu? Aku tak tahu, kamu tak tahu,mereka juga tak tahu dan hanya Sang Pencipta yang tahu.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoIg88OcQl
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcak64MQ4U
Hidup dengan segala keterbatasan sudah biasa aku jalani. Semenjak usaha Ayahku bangkrut, kami sekeluarga terpaksa menjual rumah peninggalan kakekku yang hasilnya dibagi kepada ketiga anaknya. Ayahku memutuskan untuk pergi keluar pulau untuk memulai kehidupan yang baru. Hidup serba sederhana untuk memulai usaha yang baru dengan penuh keprihatinan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxrALd9DFO
Sekarang perjalananku dimulai disini dimana aku kembali ke kota kelahiranku, hidup jauh dari orang tua dan tinggal bersama Om dan Tanteku. Hidup jauh dari orang tua menuntut kita untuk lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UOlVF25zV
Perkenalkan namaku Riki Putra Sanjaya dan inilah kisahku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgDReO0yLi
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08rcIhbHS6
Selamat Datang
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClsbqfFqwY
“Rik.. Rik.. bangun..” terdengar seseorang memanggil sambil menggoyang – goyangkan badanku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVGnNMEAg6
“Rik.. udah pagi…” suara membangunkanku lagi.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVuvCpRtPG
Kemudian aku membuka mataku dan terlihat ternyata Tante Septi yang membangunkanku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhxkqHiW8q

“iya Tan..” ucapku yang masih ngantuk
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pQrwgPczq
“cepet bangun.. nanti telat kamu sekolah” ucap Tante Septi sambil berlalu pergi.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fmyrNXfA0
Aku lekas bangun kemudian mandi. Setelah berganti seragam, aku kemudian keluar kamar dan terlihat Om Heri dan Tante Septi sudah menungguku untuk sarapan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykSyCOK9HU

“sini Rik.. sarapan dulu..” ucap Om Heri memanggilku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYmpnpQOX7
“iya Om..” jawabku yang kemudian ikut duduk mengambil sarapan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQk48dmonN
Setelah ngobrol sebentar terlihat Om Heri sudah selesai sarapan kemudian berdiri.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMjSsmZeGu
“aku manasin motor bentar ya.. kamu gak usah buru – buru Rik..” ucap Om Heri meninggalkan aku dan Tante Septi di meja makan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1jjagFVDy
“iya Om..” jawabku mengangguk.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSc6i6B6Ln6
Aku yang baru datang semalam belum banyak ngobrol dengan Om dan Tanteku, karena semalam aku yang capek langsung tidur.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYfdVIA5md
“udah berapa bulan Tan?” tanyaku pada Tante Septi yang terlihat perutnya sudah membesar.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDdzTYLPS8
“udah 7 bulan Rik.. doain lancar ya..” balas Tanteku tersenyum sambil mengelus – elus perutnya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnyOTfUMIw
“wah bentar lagi donk Tan.. USG nya cowok apa cewek Tan?” tanyaku yang sedang menghabiskan sarapan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TY77IZUHs
“kalau kata dokter dilihat dari USG nya cowok Rik..” balas Tanteku yang terlihat bahagia menanti anak pertamanya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPx7kYKdHId
“wah.. jadi jagoan donk nanti Tan.. hehehe..” ucapku terkekeh
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74RXTSr0GT
“jagoan apa dulu nih..? Kalau suka berantem kayak kamu, tar aku jewer..” ucap Tanteku yang terlihat geram.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp1rbJyY7l
“hehe.. enggak Tan.. becanda kok..” balasku nyengir. Duh serem juga Tanteku kalau marah gitu.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lZDneJUuj
“udah belom Rik.. makan nasi apa makan piring lama amat!!” teriak Om Heri dari depan rumah.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAi5hM6W9NS
“udah Om..” balasku yang kemudian berdiri.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfFr6xFwlS
“udah apa.. cepet keburu telat… udah siang ini..” teriak Om lagi
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoHwReT5x6
“iya.. iya..” jawabku sedikit jengkel. Gak sabaran amat ini Om ku. Tadi nyuruh gak usah buru – buru, sekarang nyuruh cepet – cepet.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaULwX9duj
“Rik..” panggil Tante Septi
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjc0hSwbKUd
“jaga emosimu ya.. jangan buat Ayah Bundamu sedih..” ucap Tante Septi tersenyum menasehatiku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvE8x0swqe
“iya Tan..” jawabku yang kemudian pamit bersalaman sambil mencium tangannya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDmt0xcE9l
Setelah berjalan kedepan kulihat Om Heri sudah duduk di atas motor. Aku kemudian menghampirinya dan naik memboncengnya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsI9ILCgz7
“udah belom..?” tanya Om Heri.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpNHMt26T0
“udah..” jawabku yang sudah duduk memboncengnya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJjdbFDH2y
“kenapa gak turun..?” ucap Om ku yang membuatku heran.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsvM5ud5Nz
“maksudnya..?” tanyaku heran.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu9vTwbhhM
“kalau udah kenapa kamu masih naik…” ucap Om ku seperti tanpa dosa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ueGl7BSFB
Aku yang tersadar kalau dikerjain jadi geram. Kalau bukan adik Ayahku udah kujitak ini orang. Udah tua masih aja suka ngerjain.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIKY9T51lv
“Yah.. udah buruan…” ucap Tante Septi di depan pintu yang terlihat gemas pada suaminya yang jahil.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEM18RZRR9
“hehehe… iya Bun..” balas Om ku terkekeh.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MdHgTWK5v
Kemudian Om ku memacu motornya menuju sekolah baruku. Aku yang belum tau mau sekolah dimana hanya bisa mengikuti. Karena yang mengurus kepindahanku Om ku semua.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dm3dcb5m8
“Om.. emang sekolahku SMA mana?” tanyaku diperjalanan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmfZ1JsQQ2
“di SMA 21..” jawab Omku singkat.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWQbjiblsc
“kenapa disana Om..?” tanyaku lagi.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwJpApSinN
“yang paling deket..” jawab Omku. Lagi – lagi dengan jawaban yang singkat, padat dan menggatelkan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDP4G4w77b
Aku akhirnya memilih diam sepanjang perjalanan sampai akhirnya aku sampai disekolah baruku. Setelah meminta ijin kepada satpam, kemudian kami masuk menuju arah parkiran. Tiba – tiba Om ku menghentikan motornya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2NmnCZCMk
“turun Rik..!!” ucap Om ku
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2YNtXWPpN
“loh Om kan parkirannya masih disana..” ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran motor.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NI4CGyVq4
“ya kamu tunggu sini aja aku markirin motor kesana.. atau aku tunggu sini kamu parkirin ni motor kesana..” balas Om ku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHJB8XcQ7D
“oh iya Om.. aku tunggu sini aja..” balasku nyengir sambil turun dari motor. Bener juga nih Om ku, daripada jalan bolak balik.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgviclDyR7G
Setelah Om ku memarkirkan motornya kemudian menghampiriku dan kami bersama – sama masuk kedalam. Setelah memasuki lorong – lorong kelas dan ruang guru kemudian kami berhenti di depan ruangan. Kemudian aku melihat di atas pintu terlihat tulisan “KEPALA SEKOLAH”. Setelah mengetuk pintu, kami kemudian dipersilahkan masuk. Terlihat didalam menunggu seorang laki-laki setengah baya yang kemudian menyalami kami dengan ramah. Om Heri terlihat sangat akrab dengan kepala sekolahku yang kuketahui bernama Pak Saiman.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eDgDihwRE

Ternyata alasan Om ku memasukkanku ke sekolah ini selain lebih dekat juga karena Om Heri kenal dengan kepala sekolahnya. Wajar sih karena agak susah pindah sekolah di tengah – tengah semester seperti ini.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5gBEeEmvW
Setelah mengobrol beberapa saat kemudian Pak Saiman terlihat menelpon seseorang. Tak berapa lama muncul ibu – ibu berbadan gemuk dengan wajah galak yang menghampiri Pak Saiman dengan senyum yang dipaksakan. Kemudian kami diperkenalkan oleh Pak Saiman bahwa ibu guru tersebut adalah wali kelasku yang bernama Ibu Suhartilah, biasa dipanggil Bu Harti. Aku yang menyalaminya sempet keder bro lihat mukanya serem gak ada senyum – senyumnya dan Om ku yang melihat ekspresiku hanya tersenyum mengejek. Tak berapa lama kemudian Bu Harti berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengajakku masuk ke kelas.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHwEyTSg2M

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya perasaan horor yang aku rasakan mendapati wali kelasku yang serem seperti ini. Dan benar saja saat memasuki kelas yang kulihat di atas pintu bertuliskan “KELAS 2 S3”, kelas yang tadi terlihat ramai mendadak menjadi hening saat aku dan Bu Harti memasuki kelas.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCSm1MjSa0
Saat di dalam kelas kulihat murid – murid tersebut diam memucat dengan tangan bersedekap diletakkan di atas meja. Aku yang berdiri disamping Bu Harti tak kalah ngeri hanya bisa diam mematung di depan kelas.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7DYeomEk9
“anak – anak, kita kedatangan murid baru.. sekarang perkenalkan dirimu” ucap Bu Harti memecah keheningan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnf6I5x2SL
“eh.. iya Bu..” jawabku kaget.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRCI06Pc8G
“selamat pagi..” ucapku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Dd6UaGNpf
Tak ada jawaban dari murid – murid di kelas. Mereka hanya diam melihat ke arahku. Beuh.. ini kelas apa kuburan sih, muka mereka udah kayak zombi semua. Anjir.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodSRfqPdlG
“perkenalkan nama saya Riki Putra Sanjaya.. biasa dipanggil Riki..” ucapku kemudian dan murid – murid masih diam melihatku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUioq86Qhb

“saya pindahan dari kota X. Salam kenal semua..” ucapku yang lagi – lagi tidak ada tanggapan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCsY83lhc6
Aku yang bingung mau ngomong apa lagi hanya diam sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgF0vhL3sy
“sudah belum..?” ucap Bu Harti tiba – tiba.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1fYWvTEhL
“su.. sudah Bu..” balasku tergagap.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0P897m1Ks
“ya sudah sana duduk..!” ucap Bu Harti datar.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdjK3ahfwl
Buset.. galak amat ini guru. Aku yang kemudian melihat – lihat mencari bangku mana yang kosong. Kulihat dibelakang sebelah kiri ada 1 bangku yang kosong disebelah laki – laki berambut kribo. Aku kemudian menuju ke bangku tersebut kemudian duduk.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKI9a39GtD5
“sekarang pelajaran dilanjutkan..” ucap Bu Harti yang kemudian memberikan penjelasan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTsnO3wpF3
Aku yang tidak begitu paham tentang yang dijelaskan oleh Bu Harti hanya menoleh ke kanan – kiri melihat murid – murid di kelas sambil mencari – cari berharap ada yang aku kenal. Dan ternyata tak satupun yang aku kenal, disamping wajah mereka tidak terlihat jelas karena aku duduknya dibelakang, juga tak sedikit yang tidak terlihat karena pandanganku tertutup teman yang lain. Aku kemudian melihat teman sebelahku yang terlihat diam memperhatikan kedepan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAtGlG72gF
“bro.. namamu sapa..?” tanyaku berbisik.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2tLHTWL3C
“ssttt…” balasnya menyuruhku diam tanpa melihatku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOQ0712Gbd
“kenapa bro..?” tanyaku lagi. Dia masih diam dan memandang kedepan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMlkrskxO6
BEGGHH…
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEDAtRtHBU
“aawww…” teriakku kaget. Dan ternyata sebuah penghapus tepat mengenai pipi kiriku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHROdD43WKP
“KAMU ANAK BARU KALAU GAK MAU IKUT PELAJARAN SAYA SILAHKAN KELUAR!!!” teriak Bu Harti sambil melotot ke arahku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGHWrA1Q7h
“ma.. maaf Bu..” ucapku sambil mengelus pipiku yang terkena lemparan penghapus.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNX4IlLZq5
“SEKALI LAGI KAMU BERULAH.. KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA..!! teriak Bu Harti kemudian.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfP0Vo9RzqE
“i.. iyaa.. Bu..” balasku ketakutan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOoooy3O8c
Aku lihat teman – teman kelasku hanya melihatku datar dan tak sedikit yang terlihat menahan tawa, termasuk si kribo sebelahku. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan. Saat pelajaran berlangsung, terasa menyiksa dan terasa waktu berjalan sangat lambat. Sampai akhirnya pelajaran selesai, terlihat kelegaan diwajah mereka.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOFXzQBo8L
“Akbar..” ucap laki – laki kribo yang duduk disebelahku menyodorkan tangan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOEGlIZNCy

“Riki..” balasku sambil menjabat tangannya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey7TqwHRXH
“gimana rasanya di cium penghapus..? Hahaha..” ucap Akbar yang kemudian tertawa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKO4klwxkM
Kulihat teman – temanku yang mendengar ucapan Akbar juga ikut tertawa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Uvl6cJA4W
“sakit bro..” jawabku yang hanya bisa nyengir karena ditertawakan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm5MXY2zDS
“itu ucapan selamat datang di SMA 21.. hahaha..” balas Akbar tertawa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ0JFLqpaK
“santai bro.. kalau sama Bu Harti, yang penting kita diem pura – pura memperhatikan aja, dijamin ente gak kena marah bro..” ucap Akbar menjelaskan sambil menepuk pundakku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TXO5ttKhX
“oo.. gitu..” balasku manggut – manggut mendengar penjelasan Akbar.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4ohWza756
“terus ente paham gak yang dijelasin tadi..?” tanyaku kemudian.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaxZg7Rgm8
“ya jelass…. enggak lah… hahaha…” balas Akbar sambil tertawa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtUhltTay9
Aku kemudian mulai akrab dengan teman baruku yang namanya Akbar ini, selain orangnya yang banyak omong, Akbar ini orangnya juga selengekan. Aku juga sempat berkenalan dengan teman yang lain namanya Sadad Mochtar, tapi dia lebih sering dipanggil Samo.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzZkp6YyDQ

Saat jam istirahat pun Akbar mengajakku pergi ke kantin bersama Samo juga.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2DEWkVlXr
Saat sedang duduk di kantin, tiba – tiba datang 2 orang yang langsung duduk bergabung dengan kami dan salah satunya tersenyum padaku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GyNeU9IkB
“ngapain ente senyum – senyum Fer..?” tanya Akbar pada orang yang duduk di depanku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEaIHjNqxH
“diam kau kribo..!!” balasnya yang kemudian menyodorkan tangannya ke arahku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmLfJRMm41
“gimana kabar Rik..?” tanyanya menyalamiku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTSPFMHjnC
“baik Fer..” balasku menjabat tangannya. Dia adalah Ferdi temanku waktu SMP dulu sebelum aku pindah.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAYbm8UzJM

“lho.. kau kenal sama anak baru ini Fer..?” tanya Samo yang duduk disebelahku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5CVrlLRPm
“temanku SMP dulu Sam..” balas Ferdi pada Samo.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTn4d1fe9t
“Riki..” ucapku memperkenalkan diri pada orang yang duduk disebelah Ferdi.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSAQJwb8qC
“Yudha..” balasnya menjabat tanganku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo37sF9X5Ma

Kami kemudian mengobrol ringan sampai akhirnya bel berbunyi tanda masuk. Aku kemudian balik ke kelas bersama Akbar dan Samo, sedangkan Ferdi dan Yudha balik ke kelasnya yang aku ketahui mereka di kelas 2 A2.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhD5uLpgox
Setelah pelajaran selesai, kami kemudian bergegas keluar kelas. Aku yang kemudian jalan kedepan sudah melihat Om Heri yang menjemputku. Setelah menghampirinya kemudian kami pergi meninggalkan sekolahku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnbYRlGpvw
“Om kalau dari sekolah ke rumah naik angkutan jalur berapa?” tanyaku saat membonceng Om Heri.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GgxiZPcO3
“kalau dari sekolah naik angkutan jalur 2, terus nanti kamu jalan sampai perempatan X naik jalur 9..” balas Om Heri menjelaskan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZdMfdThEW
“kalau berangkatnya Om..?” tanyaku kemudian.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY1keFk058
“ya tinggal dibalik lah.. naik jalur 9 trus nanti pindah jalur 2.. gitu aja gak ngerti..” balas Om ku yang terlihat jengkel.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoY8SsoQZPr
“ya kali aja beda Om jalurnya.. hehe..” balasku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6ACW20vBr
“makanya sabun mandi jangan buat sampoan..” ucap Om Heri.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3UA5fVDTu
“maksudnya..?” tanyaku heran.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISSX464IcF
“bikin bego.. hahaha..” balasnya cuek tanpa berdosa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94FbmgXLQG
“taik..” gerutuku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa7yMLS69D
Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai dirumah Om Heri. Setelah masuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kemudian kami makan siang bersama.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7lLSXS3X7
“gimana Rik hari pertama sekolahmu..?” tanya Tante Septi saat kami sedang makan siang.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qCeoBRMKO
“baik – baik aja Tan.. gak ada masalah..” jawabku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqI5QtcWR6W
“syukurlah kalau gitu…” balas Tanteku yang merasa lega.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPBPrPdX1C
“pokoknya belajar yang bener gak usah macem – macem..” ucap Tenteku kemudian.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYod3MI7hj
“iya Tan..” balasku mengiyakan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtAze14DsY
“denger tuh kata Tantemu… kalau berantem diluar jangan di dalam kelas..” sahut Om Heri menyindirku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknDCfAAkm7
“Ayah apaan sih malah ngajarin gak bener..!!” ucap Tanteku mengomel.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oqCZ0WEmV
“hehehe…” balas Om Heri terkekeh dan aku hanya tersenyum kecut.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8d1BQur73m
Setelah selesai makan siang aku dan Om Heri merokok di halaman belakang rumah. Tak berapa lama kemudian Om Heri pamit kedalam untuk tidur siang dan tak beselang lama aku juga ikut masuk ke kamar untuk istirahat.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt81L6DXUnf
Saat sedang tidur aku terbangun mendengar orang yang sedang berbincang di halaman samping dekat kamarku. Aku kemudian bangun dan melihat keluar. Diluar kulihat ada orang yang mengantarkan sayuran. Dan di atas mobil pick up milik Om ku terlihat sudah ada beberapa macam sayuran mentah tersusun rapi. Setelah orang tersebut pergi, aku kemudian mendatangi Om ku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwh2PdRLua5

“Om ini sayuran mau dibawa kemana..?” tanyaku pada Om Heri yang sedang menyusun sayuran di atas mobil pick upnya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX24ke43lDG
“Rumah sakit..” jawabnya singkat.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFrHSNUiNK
“hah..?” balasku heran.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2z2EpTqDP
“mau di infus..” sambungnya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnwOia2hac
“siapa yang di infus..?” tanyaku tambah bingung.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviu0uspkM4
“kamulah… tar obat yang dimasukkan obat anti bego.. hahaha” balas Om ku sambil tertawa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37ywXZkRTZ
“assuu..” gumamku. Taik ini orang gak ada serius – seriusnya kalau ngomong.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oVhRCOecz
“hahaha…” terlihat Om ku tertawa puas yang berhasil mengerjaiku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvrkK3gtdc
“Ayah kenapa sih ribut – ribut..” ucap Tante Septi yang muncul disebelahku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiglectJCav
“gak papa Bun.. hehehe..” balas Om Heri yang masih terkekeh.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeRKtSvD3N
“kenapa Rik..?” tanya Tante Septi padaku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLGSGpwBmH
“enggak Tan.. cuma tanya itu sayuran dibawa kemana..” balasku pada Tante Septi.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpPHxBEBlb
“oohh… dibawa ke kuburan..” balasnya cuek.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkTOVFC9pO
“hah..?” balasku yang terkejut.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7Tr6QaxTe
“hahaha…” tawa Om Heri yang mendengar ucapan istrinya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEhJjLU3ut
“hihihi… Riki.. Riki.. kamu itu aneh banget.. namanya sayuran mentah ya dibawa ke pasar toh ya..” ucap Tante Septi yang ikut tertawa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3k1Qt3Zzo0
Ah sialan… gak Om gak Tante sama – sama selengekan. Walaupun suka bercanda, tapi mereka terlihat bahagia walau hidup serba sederhana. Ini yang aku suka dari Om dan Tanteku, mereka terlihat seperti tidak ada beban menjalani hidup dengan canda tawa dan kasih sayang.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovrxD0Id34
“terus kapan bawanya ke pasar Tan..?” tanyaku kemudian.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzl4PFHCK0B
“pagi buta.. jam 3 berangkat, nanti jam 6 biasanya udah sampai rumah..” balas Tante Septi menjelaskan.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HAfPMewih
“ohh..” jawabku manggut – manggut.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGisVeanAe
“dah sana mandi dulu.. dah sore ini..” ucap Tante Septi menyuruhku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsq0sCcYEXf
“iya Tan..” balasku yang kemudian aku masuk kedalam untuk mandi.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQfJWerq5R
Setelah mandi kami hanya berkumpul dan ngobrol ringan. Kemudian setelah makan malam, kami memutuskan untuk tidur.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQ8eQJ0vac
***
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5Rc7XrG2E
Pagi harinya aku seperti biasa berangkat sekolah diantar dan pulangnya di jemput Om ku. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Tak ada yang menarik selama beberapa hari mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena aku yang masih tergolong murid baru, masih perlu banyak penyesuaian.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR12p4MkrY8
Sampai tibalah pada hari sabtu, setelah pulang sampai rumah kemudian makan dan istirahat. Sore harinya seperti biasa beberapa orang berdatangan mengantar sayuran mentah yang keesokan harinya diantar oleh Om ku ke pasar.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovZ14sYwIt
Om Heri ini adalah salah satu pemasok sayuran mentah di pasar, sayuran – sayuran yang dibawanya kebanyakan dibeli dari petani – petani sekitar. Karena jarak ke pasar yang lumayan jauh, makanya petani – petani sayur lebih memilih menjual ke Om ku daripada langsung ke pasar.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey6H7e8be9
“Om besok aku ikut ke pasar ya..” ucapku pada Om ku yang sedang menata sayuran.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthElrQpZsQ
“ayolah… besok aku kenalin sama ciwi – ciwi cantik disana Rik..” balas Om ku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BE1K2JHCc
“siiapppp Om..” balasku bersemangat.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBoZMyf37k
“aku dikenalin juga gak Yah..” sahut Tante Septi tiba – tiba dari belakang yang tanpa kami sadari kehadirannya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2AZz9M2gO
“eh.. anu Bun..” ucap Om Heri tergagap karena ke gep istrinya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡml3dspMdJi
“anunya kenapa Yah..?” ucap Tante Septi sambil berkacak pinggal berdiri didekatku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfHaJ5jrRF
Kulihat Om Heri hanya nyengir salah tingkah tak bisa lagi berkata – kata.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxkPUG9tV0
“awas ya kalau Ayah macem – macem.. kusunat lagi nanti anunya..!!” ancam Tante Septi yang kemudian masuk ke dalam rumah.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaJX9VcSa6
Aku yang melihat Om ku tak berkutik dimarahi istrinya hanya bisa menahan tawa dan kulihat Om Heri hanya tersenyum kecut.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfyCOuRFPd
Malamnya setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur lebih awal biar nanti tidak telat ikut ke pasarnya karena ini baru pertama kalinya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Gg9QKa2uf
Seperti yang dibilang Tante Septi tempo hari, sekitar jam 3 aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Aku yang belum terbiasa bangun jam segini hanya menguap berkali – kali menahan kantuk.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUHY4guVIR
Sesampainya dipasar, kemudian Om Heri menurunkan barang bawaannya dan mengantarkan ke penjual – penjual di pasar. Aku ikut membantu Om Heri membawakan sayuran untuk diantarkan ke penjual – penjual.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAHijWcyCs
Selama berpapasan dengan para penjual, terlihat mereka menyapa Om Heri dan ada yang cuma tersenyum mengangguk. Kulihat dari caranya bertegur sapa dengan Om ku, mereka seperti terlihat segan. Entah segan karena apa sih aku juga gak tau, yang jelas sih kalau aku melihat Om ku orangnya biasa – biasa aja.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqC9toNPyWy
“Om ciwinya mana..?” tanyaku saat berjalan mengantarkan sayuran.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fzDzRvam1
“itu daritadi kan dah ketemu..” jawabnya melirikku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvOaAvyoGE
Aku kemudian tolah – toleh melihat sekitar dan kulihat tak ada satu pun ciwi, yang ada ibu – ibu tua penjual – penjual di pasar. Oalah bangke, dikerjain lagi nih sama orang satu ini.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQwy2Jb0PH
“taik..” gerutuku. Dan kulihat Om ku seperti menahan tawa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUUNUc6xcv
Tak terasa sudah 1 jam kami bolak – balik mengantar sayuran mentah ke penjual – penjual eceran. Kulihat Om ku biasa – biasa saja tidak terlihat capek sedikit pun, berbeda denganku yang tangan terasa pegal dan keringat mengucur deras di pagi yang masih dingin ini. Mungkin aku harus sering – sering ikut Om ku ke pasar biar lebih terbiasa. Masa staminaku kalah sama Om ku yang umurnya jauh di atasku. Bisa – bisa diejek aku sama Om ku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHaZrdiFZ57
“pulang yuk.. kasian lihat kamu dah mau pingsan..” ucap Om Heri menyindirku saat kami berjalan ke mobil.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN1u15BCsO
“udahlah Om gak usah ngejek..” jawabku sinis.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilpHXVNYlt
“dasar lemah..” ucap Om ku tanpa merasa berdosa.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXVTdgYS8I
Aku tak menjawab hanya meliriknya. Tenagaku udah habis mau menanggapi Om ku yang super jengkelin.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvzHbcTO7i
Saat perjalanan pulang, aku sempat tertidur bentar yang akhirnya aku dibangunkan Om ku karena sudah sampai rumah.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDFQTg3ScU
Aku sedang duduk di teras sambil merokok, kulihat sekarang masih pukul 6 pagi dan sekarang hari minggu, daripada gak ngapa – ngapain habis dari pasar, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan aja.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW4BI1VRbL
Setelah berpamitan dengan Om dan Tanteku, kemudian aku naik angkutan yang menuju alun – alun tengah kota. Aku ingin menikmati hari libur dengan jalan – jalan santai.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYnSyTpsmY
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya sampai juga di alun – alun. Terlihat ramai sekali pengunjungnya, ada yang olah raga, ada yang jalan – jalan dan ada juga yang ngobrol sambil sarapan di warung – warung pinggiran.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiTb6Dqrno
Aku yang tadi niatnya cuma mau jalan – jalan, jadi tergoda ingin olah raga santai melihat situasi dan kondisi yang sangat mendukung.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LMBQPdMw8
Aku sempat melakukan pemanasan sebentar kemudian lari jogging mengelilingi alun – alun. Setelah dapat 2 putaran, aku kemudian duduk istirahat di dekat pohon disekitaran alun – alun.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHeDxGsqVh
“duh.. baru 2 putaran aja udah ngos – ngosan.. pantes di ejek sama Om ku.. dikatain lemah pula” gumamku yang sedang mengatur nafas.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShJVqGFbLY
Karena tadi gak sempet bawa bekal dan terasa haus, akhirnya aku mencari – cari penjual yang jual air mineral.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ClF63xUDG
Saat menemukannya aku kemudian berniat untuk menghampirinya dan disaat yang bersamaan terlihat ada 3 cewek cantik – cantik yang kutaksir seumuran denganku dan salah satunya diantaranya memakai jilbab. Saat aku sedang mengamatinya, ternyata mereka sedang menuju ke penjual minuman tersebut. Hal itu membuatku mengurungkan niatku untuk membeli air mineral dan tetap duduk sambil mengamati cewek – cewek cantik tersebut. Aku menduga mereka juga habis berolah raga karena terlihat dari pakaian yang digunakan dan kulihat sesekali mereka menyeka keringat di dahinya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MzhYsKtPl
Saat sedang fokus mengamati mereka dari kejauhan, tiba – tiba salah satu dari cewek tersebut melihat ke arahku. Aku dan cewek cantik tersebut sempat beradu pandang saling melihat beberapa saat sampai kemudian dia memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian dia melihat ke arahku lagi. Aku yang dari tadi masih melihat ke arahnya tetap tidak nengalihkan pandanganku sampai kemudian cewek itu pun menunduk.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAxA8WYF8S
Beberapa saat kemudian, kulihat mereka kemudian pergi setelah membeli air mineral. Takutnya aku yang cuma ke geeran, aku sempat melihat sekelilingku apakah ada orang lain selain aku, hanya untuk memastikan kalau yang dilihatnya tadi itu aku.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWKcNeD8d2
Setelah itu gantian aku yang membeli air mineral dan kembali lagi menuju ke tempatku tadi untuk istirahat sambil minum.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrNsHQr9ZD
Tak berapa lama kemudian melintas sebuah mobil didepanku yang berjalan dengan pelan yang kemudian berhenti dipinggir jalan. Kemudian terlihat 3 cewek – cewek cantik yang kulihat tadi menghampiri mobil tersebut dan memasukinya. Cewek yang sempat beradu pandang denganku tadi sempat melihat ke arahku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZZ3ukG4rT
“cantik.. seandainya aku bisa kenal sama cewek itu..” gumamku yang masih teringat wajah cantiknya.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvI9C5Q0A9F
Aku melamun sambil senyum – senyum sendiri dan tiba – tiba aku tersadar.
53655Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd0Erxcb7P
“oalah Rik.. Rik.. mimpimu ketinggian… mana mungkin dia mau kenal sama cowok kampung macam aku” gumamku yang tersadar kemudian bergegas pergi untuk pulang.
ns216.73.216.238da2
