Kebersamaan
Ketika keinginan tak berjalan seperti yang diharapkan, ada rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Seperti halnya aku yang sedih karena tidak jadi bertemu dengan Dini dan kecewa karena aku yang datang terlalu siang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3PmfxjHJO
Aku tak ingin larut dengan rasa itu. Apakah Dini juga merasakan yang aku rasakan? Aku juga tidak tau, yang jelas aku ingin menikmati kebersamaanku dengan keluargaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2tvdvzBDF
Hari minggu pagi di alun – alun. Biasanya aku bersama dengan Dini, Monic dan Nisa kini aku sedang bersama adikku Riska.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XRxVQAJAJ

“Dek mau sarapan apa?” tawarku pada Riska saat berjalan menuju motor untuk pulang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwEnP1QzQM
“aku pengen sarapan soto yang deket stasiun itu Kak..” jawab Riska menyebutkan warung soto yang terkenal enak dan ramai pembeli.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsKGv68C51
“kenapa gak yang deket sini aja” balasku mencoba menawar karena lokasi warung yang diinginkan Riska letaknya agak jauh.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3d3PLezjM7
“pokoknya yang disana… kalau gak mau..” balas Riska memaksa sambil memainkan alisnya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVyJTakL8L
“lapor sana.. lapor..” balasku gemas karena Riska mempunyai senjata untuk mengancamku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCa1t5gyFT
“hihihi…” balas Riska tertawa menang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRrI6hlUgv
Ancaman Riska yaitu melaporkanku pada Bunda karena aku yang ketahuan merokok tempo hari. Aku sebenarnya tau kalau adikku tidak akan mungkin melaporkanku pada Bunda. Dia hanya menggodaku saja karena ingin menghabiskan waktu bersamaku selama dia disini.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuJT2HqR4a
Aku kemudian pergi meninggalkan alun – alun dan mengarahkan motor menuju warung soto yang diinginkan Riska. Masalah tidak bertemunya aku dengan Dini aku lupakan sejenak, dan saat di sekolah nanti aku akan menemuinya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnn6hmXAlT
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, sampailah kami di warung soto dekat stasiun. Kami kemudian memesan soto dan mencari tempat duduk.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1tNeOnqPL
Aku dan adikku sangat dekat dari kecil, kadang seperti tidak ada batasan di antara kami, seperti saat mengobrol, bercanda dan saat jalan pun Riska sering menggandeng tanganku. Kadang orang mengira kami itu pacaran, padahal kami itu kakak adik. Kami juga pernah dimarahin Bunda gara – gara ketiduran bareng pas Riska ke kamarku. Kami langsung dibangunin dan adikku langsung disuruh pindah ke kamarnya. “kalian itu udah pada gede.. gak boleh tidur – tidur bareng lagi..!!” aku yang teringat omelan Bundaku saat itu kadang membuatku senyum sendiri, padahal kita gak ngapa – ngapain toh ngaceng juga enggak. Hehehe…
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQy0ya7AbeS
Kembali pada saat ini. Aku yang sedang makan soto dekat stasiun bersama Riska. Selain mengobrol kadang sambil bercanda juga, kita malah sempat suap – suapan juga. Hahaha…
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtvYA5HITG
Hal itu sempat memancing perhatian beberapa pengunjung karena kadang tawa kami yang terlalu keras atau Riska yang tiba – tiba berteriak karena kujahili. Aku yang sedang asik dengan adikku tanpa sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttzlDT2AC6
Aku yang tanpa sengaja menoleh ke arah samping, agak kaget karena melihat seseorang yang dari tadi memperhatikanku. Aku yang juga melihatnya kemudian mencoba tersenyum padanya, tapi dia hanya melihatku dengan tatapan tajam dan tidak membalas senyumku malah kemudian dia memalingkan wajahnya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO1QD5NZZX
“hufh.. aneh banget si Nisa.. gak biasanya sikapnya gitu..” batinku melihat Nisa yang juga sedang makan soto bersama keluarganya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxihe1ben4L

“lihat apa sih Kak..?” tanya Riska yang melihatku sedang menoleh ke samping.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTh79JQ6n5Y
“ah.. enggak.. cuma lihat temenku aja kok..” jawabku pada Riska.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTQCBLPeIU
“ya udah yuk samperin kesana..” ucap Riska yang terlihat pengen tau siapa temenku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ277x7y1Trn
“eh.. ngapain.. dia tuh lagi sama keluarganya.. tar malah kita ganggu lagi..” balasku menolak
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNnbaSXtTP
“ohh..” ucap Riska.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zG7Y73G3h
“lagian.. kayaknya dia juga males ketemu Kakak..” ucapku lirih.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfsGkVWUme
“kok bisa..? Emang Kakak ada masalah apa sama dia..?” tanya Riska yang heran.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uxLyJVmSM
“gak tau juga.. tadi waktu lihat aku tuh kayak gak seneng gitu.. padahal dia tuh orangnya gak pernah seperti itu.. lagian aku juga gak pernah ada masalah sama dia” jawabku menjelaskan tentang Nisa.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdusg8Xiqb
“dia cemburu sama aku Kak.. hihihi..” ucap Riska yang berbisik di telingaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WvEUVNGit
“lha.. kok bisa..? Kamu kan adikku..” balasku yang heran.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz82a2pvzq
“Kakakku tersayang yang paling ganteng tapi rada oon, aku tuh juga cewek. Jadi tau perasaan sesama cewek. Dia lihat Kakak jalan sama cewek lain trus sikapnya jadi berubah, apa namanya kalau bukan cemburu..” ucap adikku tersenyum menjelaskan panjang lebar. Wah bener juga yang dikatakan adikku ini. Aku jadi gak enak kalau lama – lama disini.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCA6lT7h98F
“sok tau ah.. yuk pulang..” ucapku yang langsung berdiri menuju meja kasir.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3ljnLoii7
“Kakak ihh… main tinggal – tinggal aja..!!” ucap adikku yang berlari menyusulku kemudian menggandeng lenganku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlopgPYwpvh
Aku yang berjalan menuju meja kasir sempat melihat ke arah Nisa, tapi kulihat Nisa yang hanya melirikku dan pura – pura tidak melihat. Setelah membayar kemudian aku dan adikku bergegas untuk pulang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefKe0SrodI
Saat sampai di rumah Om Heri, terlihat Ayah dan Bundaku yang sedang duduk – duduk santai. Setelah mandi kemudian aku bergabung dengan mereka.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqAwc8J67U
“Kakak sama Adek habis dari mana..?” tanya Bundaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0MYAp6SWj

“Cuma ke alun – alun terus makan soto dekat stasiun aja kok Bun..” jawabku pada Bunda.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiVFbTSqiL
“oh.. terus habis ini Kakak ada acara lagi gak..?” tanya Bunda kemudian.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0hVUoDjaR
“gak ada Bun.. kenapa emang..?” balasku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapzS1Mu71I
“nanti kita jalan – jalan..” ucap Bunda tersenyum.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dDIiy8ABm
Setelah hari menjelang siang, aku dan keluargaku jalan – jalan ke mall kota. Ayah yang berjalan bareng Bunda dan aku berjalan bareng Riska dibelakangnya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZLeZV9WHI
“nak.. tempat yang jual HP di sebelah mana..?” tanya Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqV9fDkTDCV

“di lantai 3 Yah.. kenapa emang..?” balasku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoptgD5Jer
“gak papa nak.. Ayah pengen ganti HP baru..” ucap Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLsyGhp9UA
“HP yang lama kenapa emangnya Yah..?” tanyaku kemudian.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9RW2F5IaS
“udah bosen..” jawab Ayahku dengan santainya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Za743Xm5A
Wah gila… Ayahku lagi banyak duit nih kayaknya.. sampai mau ganti HP aja karena udah bosen. Aku loh yang gak punya HP, mau bosen gimana coba. Hehehe..
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBptZ3CMFqD
Sesampainya di konter tempat jual HP kemudian kami disambut ramah oleh penjual dan kami kemudian melihat – lihat HP yang ada di etalase.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSBgMvuiEG
“nak.. ini yang bagus yang mana..?” tanya Ayahku padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdpEqEFbHF
“ya terserah Ayah aja yang menurut Ayah bagus.. kan yang mau pakai juga Ayah..” jawabku pada Ayah.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKLYl3fX9Z
“Ayah gak begitu ngerti nak.. tolong pilihkan yang bagus yang kamu suka..” ucap Ayah menyuruhku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw54Jho70ZH
“yang ini aja Kak..” ucap adikku tiba – tiba sambil menunjuk salah satu Hp.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1Sa9H9PD1
“mahal itu Dek..” balasku yang tau kalau itu HP keluaran terbaru.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG2RYBl36w
“tapi kan bagus Kak..” ucap adikku yang masih menunjuk HP tersebut.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTQTMjAKhP
“ya udah yang itu aja mas..” ucap Ayahku yang tiba – tiba setuju untuk membeli HP yang ditunjuk Riska. Hal itu tentu saja membuatku kaget karena Ayahku yang langsung setuju – setuju saja.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvpcUh99S0
“baik pak..” jawab penjual yang kemudian mengambil HP tersebut.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3wnjK7kkd
Setelah membuka segel dan mengecek kelengkapan HP, mas penjual HP menjelaskan tentang fitur dan lain – lainnya. Aku juga sempat melihat Ayahku membeli nomor baru saat aku sedang ngobrol dengan Riska.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkS2Jl253mW
Setelah dari konter HP kemudian kita jalan – jalan lagi. Saat melihat ada pameran motor, Ayah memutuskan berhenti untuk melihat – lihat.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrRt1f5yTm
“bagus gak nak yang ini..?” tanya Ayahku yang menunjuk sebuah motor.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCula8RhYe
“bagus Yah.. emang Ayah mau beli motor juga..?” balasku yang melihat Ayah sedang memperhatikan motor tersebut.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsfpv5ZUXF
“kalau cuma lihat mesti harus beli ya?” ucap Ayah yang malah balik bertanya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VaiuXCwSq
“Kak anterin ke toilet donk..” ucap Riska yang meminta di antar ke toilet.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4uRLiFieO
“ayok..” balasku yang kemudian berjalan menuju toilet.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaWkniiIWR
Toilet terdekat berada di lantai 2 mall. Setelah sampai disana adikku langsung masuk ke toilet dan aku hanya menunggu diluar sambil bersandar di pagar mall lantai 2 melihat – lihat sekitar. Tiba – tiba seseorang memanggilku dari belakang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39KNhQXZSX
“Riki..” panggil seseorang yang membuatku menoleh ke arahnya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKvEZDrWI7
“lhoh.. Monic.. sama siapa..?” tanyaku yang melihat dia sendirian.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0C1dlSPY4

“sama Mamahku.. dia nunggu di depan.. aku habis dari toilet ini… kamu sendiri sama siapa?” ucap Monic yang berbalik bertanya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvsxWUy9Ca
Baru akan menjawab tiba – tiba Riska datang dan menggandeng lenganku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYM1Qae2EE
“udah yuk..” ucap Riska mengajakku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI6UKYK77X
“ehhmm..” ucap Monic berdehem saat melihat Riska yang langsung nempel aja.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh58x0SNICa
“eh.. ada temennya yah..” ucap Riska yang mendengar Monic berdehem.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzn93g9QvE
“Mon.. ini adikku..” ucapku pada Monic mengenalkannya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXzgigtcPy
“hai Kak.. aku Riska.. pacarnya Kak Riki..” ucap Riska yang membuat Monic mengernyitkan dahi.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9GnbZPPHy
“apaan sih Dek..” ucapku yang melotot ke adikku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcK11l3mzg
“hihihi.. bercanda Kak.. aku adiknya Kakakku yang paling ganteng ini.. Kakak cantik jangan cemburu yah..” ucap Riska yang kemudian nemplok ke arah Monic.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYmt3Suukd
Aku yang melihat Monic terlihat bingung karena tingkah Riska, antara tersenyum dan menahan malu.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2qcXhkdDV
“Kakak cantik kok diem aja sih.. namanya siapa..?” tanya Riska yang membuat muka Monic makin memerah.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9ZwnDaPG3
“Monic.. kamu juga cantik kok..” balas Monic yang tersenyum pada Riska.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhsSx4NDEw
“Kak Monic pacarnya Kak Riki yah..” ucap Riska yang membuatku dan Monic kaget.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCC5JiP7TW
“eh..” ucap Monic yang terlihat kaget dan salah tingkah.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CdCmKqgQc
“Adeekkk…!!” bentakku pada Riska yang makin jahil.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3iVZEaqyp
“hahaha..” Riska hanya tertawa puas saat melihatku melotot.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1aeE3BJYP
“maaf ya Mon.. adikku emang jahil..” ucapku yang merasa tidak enak sama Monic.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxp4c5lNIG
“i.. iyaa.. Rik.. gak papa kok..” balas Monic tergagap dengan muka yang memerah.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMAKVnO6C6
“eh.. aku duluan yah.. Mamahku udah nungguin.. daa Riki daa Riska..” ucap Monic yang kemudian pamit untuk pergi.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmziplsPDn
“iya Mon hati – hati..” balasku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xDoY2I4qC
“daa Kakak cantik..” ucap Riska yang membuat Monic tersenyum malu.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBx3qp2qhxg
Aku dan Riska kemudian berjalan menuju ke tempat Ayah dan Bundaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRxESHVuw2
“Kak Monic tadi suka lho sama Kakak” ucap adikku saat kami sedang berjalan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wUTdpTfjh
“gak usah sok tau.. kita cuma temen biasa kok..” balasku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajRPTxRtZ4
“yang bilang lebih dari temen juga siapa.. kan aku cuma bilang kalau dia suka sama Kakak..” balas Riska yang membuatku tersadar kalau jawabanku tadi gak nyambung.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy826hr2jdm
“udahlah diem aja gak usah sok tau..” ucapku yang gak mau membahas lagi.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9fqwYSAj6
“yee.. dibilangin gak percaya..” balas Riska manyun.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOu2K2wwof
Aku tidak menanggapinya dan terus berjalan ke tempat orang tuaku menunggu. Setelah itu kami kemudian pergi untuk makan siang bersama. Kami hanya makan di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan kami kemudian bergegas untuk pulang karena hari sudah sore.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3xZBYy8m8
Malam harinya Om Heri memberitahuku kalau aku sudah dimintakan ijin untuk tidak masuk sekolah besok lewat Pak Saiman kepala sekolahku yang kemarin datang untuk menengok bayi. Om Heri juga menyuruhku untuk tidak ikut ke pasar dulu karena besok aku seharian mengantarkan Ayah pergi. Aku yang mengiyakan kemudian pamit untuk tidur.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDmX1sdfnI
***
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDylY65qED
Esok harinya aku dan Ayahku yang sudah bersiap dan berpakaian rapi. Setelah sarapan kami kemudian pergi, dan kali ini hanya kami berdua saja sedangkan Bunda dan Riska tidak ikut.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡph5rN3dj6a
“kita mau kemana Yah..?” tanyaku saat dalam perjalanan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjGsgU7qkD
“dah ikut aja.. nanti juga tau..” jawab Ayahku yang sedang menyetir.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx7MVQ3ZgT
“ini mobilnya siapa Yah..?” tanyaku yang penasaran.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoY2bXXbeW
“nyewa..” balas Ayahku singkat.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8VnSzqu2I
Aku yang kaget mendengarnya sempat heran karena mobil sekeren ini habis berapa duit kalau nyewa sampai beberapa hari. Mobil tipe sedan dengan merk Hando Sity ini sangat keren bro, ditambah warnanya yang hitam dengan knalpot racing membuatnya tambah sangar.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiUQ6pQ4Qp
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, tibalah kita di salah satu Bank yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan mobil kemudian Ayah mengajakku masuk.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOWbC5G2yg
Setelah berbincang dengan satpam yang berjaga, kami kemudian diberi nomor antrian dan diminta untuk menunggu giliran.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsluXdlH9m
Cukup lama kami menunggu giliran hingga nomor antrian kami yang kemudian disebut. Aku dan Ayahku kemudian menuju ke salah satu customer service yang memanggil nomor antrian kami tadi.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfyoq3i07V
“selamat siang bapak.. ada yang bisa kami bantu..” sapa petugas dengan ramah.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4kf2bcTP7
“iya mbak.. ini saya mau buka rekening untuk anak saya..” jawab Ayahku menjelaskan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZIjO6JnYI
“baik pak.. silahkan di isi formulirnya dahulu..” balas petugas yang kemudian menjelaskan apa aja yang harus di isi.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNm6pvLV1V7
Setelah mengisi formulir dan tanda tangan, kemudian petugas memproses permohonan kami. Beberapa saat kemudian petugas menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah amplop, kemudian Ayahku diminta untuk ke bagian teller.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpFLvu8v3u
Setelah selesai kemudian kami pergi meninggalkan Bank dan menuju salah satu tempat makan untuk makan siang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQA9LzZgjCf
“habis ini mau kemana lagi Yah..?” tanyaku saat sedang minum es teh manis.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrl7bn0pEl2
“kita nyekar ke tempat kakek sama nenekmu bentar ya.. mumpung Ayah disini..” ucap Ayahku menjelaskan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2xNEppvk8
“iya Yah..” balasku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a7O2ey3Fj
Selesai makan siang kami kemudian menuju desa tempat kakek dan nenekku di makamkan. Sebenarnya aku dulu pernah tinggal disini sampai kelas 3 SMP sampai akhirnya kami sekeluarga pindah ke salah satu kota di pulau seberang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nAZNubk6B
Setelah sampai tempat pemakaman kemudian aku dan Ayahku menuju makam kakek dan nenekku untuk berdoa sejenak. Setelah itu Ayah mengajakku ke tempat juru kunci makam.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGCIhUdHtS
Sampailah kami di sebuah bangunan yang terbuat dari bambu atau bisa dibilang gubuk yang letaknya masih di area makam, kemudian dari dalam gubuk tersebut muncul seorang laki – laki tua yang menyambut kedatangan kami. Aku sempat diberitahu Ayahku kalau nama orang itu adalah Mbah Wongso, juru kunci makam ini.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhX8GzfLW4

“mas Herman..” sapa Mbah Wongso ke Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYznWnldZH8
“Mbah..” balas Ayahku yang kemudian menyalaminya. Aku kemudian juga ikut menyalami Mbah Wongso.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJm7MTYckA
“sekarang..?” tanya Mbah Wongso yang dibalas anggukan oleh Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYUnNAW23X
Aku bingung melihat Mbah Wongso yang sepertinya sudah tau maksud kedatangan kami. Apalagi Ayahku yang terlihat seperti sudah merencanakannya. Karena tidak pakai ngobrol atau basa – basi dulu tapi langsung ke tujuan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXn1gTnzuo4
“ayo nak masuk..” ucap Mbah Wongso mengajakku masuk kedalam. Aku yang kemudian melihat Ayahku dan beliau hanya mengangguk.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9q9f6t0CgH
Aku kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut, di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang tidak begitu lebar karena terdapat berbagai macam barang di dalamnya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1Gp4zB6Zi
“duduklah..” ucap Mbah Wongso menyuruhku duduk di atas dipan yang terbuat dari bambu. (dipan = tempat tidur yang terbuat dari bambu).
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVau8LvK5R
“siapa namamu..” ucap Mbah Wongso bertanya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetNy3i58Ns
“Riki Mbah..” jawabku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JWTwfWSVR
“lengkapnya..” ucap Mbah Wongso kemudian.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs86WnZED0a
“Riki Putra Sanjaya..” balasku yang melihat Mbah Wongso sedang menyiapkan sesuatu.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxx5bqtKQzB
Mbah Wongso terlihat sedang membawa sebuah gelas yang berisi suatu ramuan, setelah komat – kamit sebentar kemudian Mbah Wongso menyuruhku meminumnya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCZDnTD0fo
Aku yang tidak paham hanya menurut saja dan meminumnya sampai habis. Rasa ramuan itu pahit campur asam dan ada sedikit pedas, seperti rasa jamu.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVdZO7ovHy
Setelah meminum ramuan tersebut kepalaku menjadi pusing dan badanku rasanya mau ambruk. Aku mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi nampaknya efek ramuan yang kuminum tadi lebih kuat.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YFaPOPbUC
“jangan ditahan..” perintah Mbah Wongso yang melihat ramuan itu sedang bereaksi.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhpPkKjQU2
Aku yang sudah tidak kuat lagi kemudian ambruk dan pandanganku gelap. Anehnya walau aku seperti tertidur, tapi pikiranku masih sadar.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEngjRvWry
Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mata dan kemudian bangkit berdiri. Aku melihat sekelilingku terdapat banyak pepohonan yang tinggi dan aku juga melihat ada sebuah air terjun di sebelah kananku. Aku sempat bingung kenapa tiba – tiba aku bisa di hutan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNLYg09TGs
“akhirnya kamu datang juga cu..” ucap seseorang dibelakangku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXjtXpMUw4
Aku yang kemudian melihat ke belakang dan melihat sosok Kakek yang tersenyum padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1v4yhGX3Gu

“Kakek..” ucapku yang kemudian berlari ke arah beliau dan memeluknya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwvGj22jTJ
“sudah besar sekarang kamu cu..” ucap kakekku yang mengelus rambutku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLRqeVJvap
Aku yang kemudian melihat sosok kakekku yang seperti tidak ada perubahan padanya, sama seperti saat terakhir kali aku melihatnya saat aku masih kelas 1 SD, berarti sudah 10 tahun yang lalu. Rasanya aku seperti bermimpi, tapi sentuhan tangan kakek yang mengelus rambutku terasa nyata.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhjpLPEsbw
“kamu gak usah bingung.. Kakek cuma mau ngobrol sebentar aja cu..” ucap kakek yang sepertinya melihat kebingunganku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlnG7ypUPA
“Kakek cuma berpesan, jalani hidupmu dengan penuh tanggung jawab.. jangan pernah lari dari masalah.. hadapi dengan kepala dingin dan lindungilah orang – orang sekitarmu” ucap kakek tersenyum memberiku nasehat.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFd20IC8541
“baik Kek..” balasku tersenyum dan mengangguk.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtThV3wjWX
Tiba – tiba dari belakang Kakek muncul seekor macan yang berukuran besar berjalan ke arah kami. Aku yang kaget sontak langsung melompat dan berjalan mundur menjauh dari kakek.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaN6kWhtyM
“Kek..” ucapku yang ketakutan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpuxUurjAc
Kakek hanya tersenyum yang melihatku menjauh ketakutan. Macan itu kemudian duduk disamping kakekku dan kakek mengelus – elus kepalanya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3ADvdqDxX
“ini temanku cu.. kemarilah..” panggil kakekku yang mengelus kepala macan tersebut.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRoEQIXyOJ
“namanya Gembong..” ucap kakek saat aku mencoba berjalan mendekat.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRATKm0WUc

Saat aku semakin mendekat, tiba – tiba macan itu melihatku dan membuka mulutnya. Spontan aku melompat kebelakang kemudian lari.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQM45MWaEYH
“hekekeke…” terdengar kakekku yang tertawa melihatku kabur.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqAuAc2B29
Aku kemudian berhenti dan melihat ke arah kakekku yang masih tertawa geli. Melihat kakek yang menertawaiku, akhirnya aku mengumpulkan keberanianku untuk berjalan lagi ke arah kakek.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmd3HACnfZw
“dia cuma mau kenalan sama kamu..” ucap kakek yang tersenyum.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhxlQyigBE
Kenalan? Gimana kenalan sama macan.. salaman gitu? Yang ada malah dicakar nanti aku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zwdpSLbzF
“elus kepalanya cu.. itulah caranya berkenalan..” ucap kakek yang sepertinya membaca pikiranku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQUXYraZBh
Wah.. tambah gila aku.. deketin aja takut apalagi suruh elus kepalanya.. gimana coba kalau malah tanganku yang digigit. Aku yang pernah digigit kucing aja sakitnya luar biasa, apalagi digigit kucing raksasa gimana nasib tanganku nanti.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRUD7vPg31
Akhirnya dengan agak ragu – ragu aku mencoba mengarahkan tanganku menuju kepala macan tersebut.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQHuNBUinN
“percayalah.. dia akan menyukainya cu..” ucap kakek meyakinkanku yang masih terlihat ragu – ragu.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx8OurpHQK
Dengan pelan tapi pasti tanganku mulai mendekat, walau aku masih dengan sikap waspada dan bersiap jika macan itu tiba – tiba malah menggigit tanganku. Saat tanganku menyentuh kepala macan tersebut, terasa sangat lembut bulunya dan hatiku tiba – tiba bergetar. Aku seperti sedang menjalin ikatan batin dengan macan itu yang rasanya seperti menyatu denganku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarOfUg2Dlt
“akhirnya penantianku berakhir sudah..” terdengar suara kakek saat aku memejamkan mata.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLgOvDy72i
Aku merasakan seperti ada rasa hangat yang mengalir di tubuhku, rasa hangat tersebut perlahan berubah menjadi panas dan semakin panas. Aku kemudian membuka mataku dan melihat Mbah Wongso yang sedang duduk sambil menikmati rokok lintingannya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjX53untHZY
Saat aku duduk, aku merasakan seluruh badanku basah oleh keringat sampai – sampai ada yang menetes dari dahiku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAiUjcJUSl
“minumlah..” ucap Mbah Wongso yang memberiku segelas air.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirxdbakdUW
“air apalagi ini Mbah..?” balasku bertanya memastikan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndQrKvsrKW
“air putih biasa..” jawabnya menyerahkan gelas padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFQeJWpz83
Aku yang merasa haus langsung meminumnya sampai habis.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQwBMFEK4J
“sekarang pergilah..” ucap Mbah Wongso padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHqQB12TUO
Aku hanya mengangguk kemudian bangkit berdiri dan menuju keluar. Saat di luar terlihat Ayahku yang sedang duduk sambil merokok.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmXjJycZRY
“Yah..” panggilku yang membuat Ayahku menoleh padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ELHnxy8Ze
Kemudian Ayah memberiku sebungkus rokok berserta koreknya. Aku hanya diam dan tidak berani untuk menerimanya. Aku memang perokok tapi aku tidak pernah merokok di depan Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzMn0Y57XL
“ambillah… ini bisa sedikit menenangkanmu..” ucap Ayahku kemudian.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaLDl48x4j
Aku menerima rokok yang diberikan oleh Ayahku, kemudian aku mengambil sebatang dan membakarnya. Aku yang hendak mengembalikannya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkfXd7InwU
“simpanlah.. nanti kamu akan membutuhkannya lagi..” ucap Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDM8cT1wvG
“sekarang kita pulang..” ucap Ayahku mengajakku pulang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcupkcsX4d
Saat diperjalanan aku masih bingung dengan kejadian yang baru saja aku alami dan Ayahku sama sekali tidak memberiku penjelasan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JnxJydHkx
“Yah..” ucapku yang hendak bertanya tapi aku bingung gimana tanyanya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMx6b4uY0Om
“seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahuinya..” ucap Ayahku yang sepertinya tau akan kebingunganku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXxOGD8M5S
Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Saat sampai di rumah, kulihat Bunda dan Riska yang sudah berkemas dan siap untuk pulang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDNmqYOukv
“loh Bun.. mau pulang sekarang?” tanyaku pada Bunda.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAESO1hfYC
“iya Kak.. kasihan adikmu kalau kelamaan ijin.. apalagi dia kan mau ujian..” jawab Bundaku tersenyum.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIrxrVGqll
“Kak.. ikut bunda sebentar..” ucap Bunda yang mengajakku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDmBM3bTj6
Aku kemudian mengikuti Bundaku yang masuk ke kamarku. Setelah masuk kamar kemudian Bunda menutup pintu dan menyuruhku duduk.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLFAi4Dlxk
“ini ATM Kakak bawa, biar nanti Ayah langsung bisa kirim ke kakak. Jadi tidak merepotkan Om mu lagi..” ucap Bunda memberi kartu ATM yang tadi dibuat.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQGlEeAWzV
“iya Bun..” balasku menerima kartu ATM dan menyimpannya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpeeOl9lkoT
Kemudian Bundaku terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64PEHKNac7
“Kak.. ini buat Kakak..” ucap Bundaku yang menyerahkan HP baru yang kemarin dibeli Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkD4RyQkR6B
“loh.. bukannya ini punya Ayah..?” balasku bertanya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SyQBeFg7M
“Ayah kan udah punya.. Kakak yang belum” balas Bundaku tersenyum.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcSECq83uQ
“tapi ini mahal Bun..” ucapku yang tau kalau ini HP keluaran terbaru dan harganya masih mahal.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKr4RQBRqL
“harga tidak penting Kak, yang penting kita selalu bisa komunikasi..” ucap Bunda yang membuatku merasa terharu.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5S9Tz1rJKo
“terus ini juga buat Kakak..” ucap Bundaku yang memberiku sebuah kunci.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcZfgG7O4d
“Bun.. ini apalagi..?” tanyaku yang membuatku semakin haru.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1Iy4v3D6b
“Ayah gak mau kamu telat gara – gara ketinggalan angkutan buat ke sekolah.. terus pulangnya kepanasan di jalan.. nanti jadi gak ganteng lagi donk anak Bunda..” ucap Bunda tersenyum yang membuatku langsung memeluknya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06WWeooueg
Aku menangis dipelukan Bundaku. Wanita yang melahirkanku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Aku jadi malu pada diriku sendiri karena selalu menyusahkan mereka. Sungguh besar sekali perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuaku sampai rela berkorban membelikanku barang – barang yang harganya tidak murah. Semoga aku selalu bisa membahagiakan mereka.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFJ0diroJy
“makasih Bun.. makasih.. Riki gak tau harus bagaimana membalasnya..” ucapku pada Bunda.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEbE4fpHog
“Kak.. ini adalah kewajiban Ayah dan Bunda sebagai orang tua” ucap Bundaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjlcNcW1m0
“Ayah dan Bunda hanya berpesan agar Kakak bertanggung jawab dalam segala hal dan selalu menyayangi orang – orang yang menyayangi Kakak..” ucap Bundaku kemudian.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezzxvXxcM0
“pasti Bun.. pasti..” balasku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWZLYCkEne
“sekarang hapus air mata ini.. kita temui Ayah dan Adikmu” ucap Bundaku tersenyum.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcx9slU8T3
Aku kemudian mengusap air mataku dan tersenyum pada Bundaku. Setelah keluar aku mencari keberadaan yang lain, ternyata mereka sedang di garasi melihat – lihat motor baruku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gWNeWW1WC
“sini nak..” panggil Ayahku yang melihatku datang.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT9eYi63zf
Aku kemudian menghampiri Ayahku dan langsung memeluknya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbNRQyhPX0
“makasih Yah.. makasih..” ucapku pada Ayahku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QSEXW9Bzh
Ayahku hanya tersenyum dan menepuk – nepuk punggungku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl93g7jrMu
“ya udah Ayah, Bunda sama Adek pulang dulu ya nak..” ucap Ayahku tersenyum.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83Yy2qAalZ
“iya Yah..” balasku tersenyum.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDf55V2jN7
Kemudian Ayah, Bunda dan Adekku berpamitan ke Om Heri dan Tante Septi, setelahnya giliran mereka yang berpamitan padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1pqhGqe3x
“nak.. kendalikan emosimu..” ucap Ayahku yang memelukku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9dGYw3qY9
“iya Yah..” balasku kemudian melepas pelukan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ93VhjxkcA
“Kak.. jaga diri baik – baik yah disini.. selalu kasih kabar..” ucap Bundaku yang kemudian memelukku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdH4X2spUqT
“iya Bun..” balasku kemudian melepas pelukan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJ1yeLSqkw
“Kak.. pinjam HP barunya donk..” ucap Riska padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbMmNfs8bC
Aku kemudian mengeluarkan HP ku dari saku celanaku dan menyerahkannya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RwOCTrEgS
“kita foto – foto dulu Kak..” ucap Riska yang mengajakku foto bersama.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrw7twDViQh
Setelah kami berfoto bersama sampai beberapa kali, kemudian adikku berpamitan padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqlrv5eRla
“Kak.. jangan terlalu cuek sama cewek.. mereka butuh perhatian bukan hanya ucapan..” ucap Adikku yang kemudian memelukku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBQvU4uK2f
“makasih ya..” balasku yang memeluk adikku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6zwmi8wrk
Setelah itu Ayah, Bunda dan Riska masuk mobil kemudian pergi meninggalkan rumah Om Heri menuju bandara.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmh8zOa16E
Pov Herman Sanjaya
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KRnHIt6Qc
Aku sedang mengendarai mobil bersama istri dan anakku menuju bandara. Aku kembali memikirkan keputusan yang sudah kulakukan. Teringat percakapanku dengan adikku Heri saat kami sedang ngobrol berdua tempo hari.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TQqOPg0Bt
“mas.. sudah waktunya Riki bertemu dengan Gembong..” ucap adikku Heri padaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwBRjZlcji
“apa kamu yakin Riki bisa mengendalikannya?” tanyaku pada Heri.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCHfJeRYot
“kalau tidak dicoba, kita tidak tau mas..” balas adikku Heri.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaJSPL3OyU
“lagian, ini pesan dari Bapak.. salah satu keturunannya harus bisa mengendalikannya..” ucap Heri mengingatkanku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1SjDnKzKZ
“hufh.. aku gak mau Riki jadi seperti kita dulu Dek..” balasku mengingat kejadian yang pernah aku dan Heri alami.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVzNuX5P67
“mungkin kita bukan orang yang tepat mas.. aku melihat kalau Riki itu berbeda dan aku yakin kalau dia mampu..” ucap Heri menjelaskan.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HzaRyB4jn
“Riki sudah dari kecil dekat sama Bapak, dan aku yakin kedekatan itu juga sudah dipersiapkan oleh Bapak” ucap Heri kemudian.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO2d8GM8Kj
“baiklah.. besok aku ajak dia kesana..” balasku menyetujui saran Heri.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3WpuQjJKq
Semoga keputusanku benar dengan membawanya pada Mbah Wongso. Bapakku dulu pernah bercerita kalau Bapak punya sesuatu yang ingin diwariskan kepada keturunannya, beliau menitipkannya kepada temannya yang bernama Mbah Wongso.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGGz2T9KLc
Suatu hari, Bapak menyuruhku untuk bertemu dengan Mbah Wongso untuk mengambil apa yang pernah dititipkan padanya. Aku yang tidak terlalu mengerti hanya menurut dan menemui Mbah Wongso. Aku sempat berfikir kalau titipan itu adalah sebuah benda, ternyata dugaanku salah. Aku yang tertidur setelah meminum sebuah ramuan yang diberikan Mbah Wongso, bertemu dengan sesosok macan gaib yang akhirnya menjadi khodam penjagaku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHjjtRapNB
Dengan sifatku yang mudah tersulut emosi, ditambah khodam penjagaku yang seekor macan. Menjadikan emosiku tak terkendali dan menjadikanku liar. Akhirnya Bapak meminta Mbah Wongso untuk menarik kembali macan gaib tersebut. Akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku yang sudah terlanjur menjadikanku tetap liar dan tidak terkendali. Sampai akhirnya aku menemukan Jenny, wanita yang bisa meredam emosiku yang akhirnya menjadi ibu dari anak – anakku.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzqUVXIxQC
Hal yang sama pernah terjadi pada adikku Heri, tapi dia tidak sampai separah aku karena setelah melihat terjadi perubahan pada dirinya, Mbah Wongso langsung menariknya kembali. Heri juga sempat liar sampai akhirnya dia menemukan Septi yang bisa meredamnya dan kemudian menjadi istrinya.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByuorWnL1H
Aku yang sempat ragu akhirnya memutuskan untuk mengantar anakku Riki kepada Mbah Wongso. Setelah ritual dilakukan, aku belum melihat adanya perubahan pada Riki, karena biasanya perubahan terjadi karena terpicunya emosi yang menjadikannya tak terkendali. Aku hanya sering berpesan padanya untuk mengendalikan emosinya. Semoga anakku bisa dan mampu mengendalikan emosinya karena melihat umurnya yang sekarang, adalah titik dimana seseorang dengan mudah tersulut emosi. Dan apabila dia berhasil mengendalikannya, dia akan menjadi sosok yang berbeda. Begitulah yang aku dengar dari cerita Mbah Wongso.
16252Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iVyE9GfLi
Akhirnya sampailah aku di bandara dan kulihat salah satu anak buah sahabatku sudah menungguku untuk mengambil mobil yang aku pinjam. Setelah sempat berterima kasih pada anak buah sahabatku yang kemudian langsung pergi meninggalkan bandara. Kami segera check in dan bersiap meninggalkan kota kelahiranku ini.
ns216.73.216.143da2
