Kenyamanan
Hari berlalu, bulan berganti. Tak terasa sudah hampir 2 bulan aku menjalani. Segala yang telah kulalui, hanya bisa aku nikmati. Rutinitas yang aku jalani terasa semakin nyaman, begitu pun perasaanku pada Dini.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkUDmjYCfv
Nyaman adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kita pada suatu hal yang membuat kita senang saat kita melakukannya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIW8vTKMgel
Aku senang ikut membantu Om Heri mengantar sayuran ke pasar, disamping hidupku yang menjadi semakin teratur, aku juga makin mengenal banyak orang disana. Dari para penjual di pasar sampai ke tukang parkir dan tukang – tukang becak yang sedang mengais rejeki demi menyambung hidup.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tepTzgTVl
Perasaan nyaman terasa saat sedang mengobrol bersama tanpa ada sekat yang membedakan. Perbedaan umur tidak menjadi penghalang bagi kami untuk saling bercakap bahkan bercanda. Hal itu tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku, mengingat umurku yang tergolong masih muda. Dari situ aku mengenal yang namanya kenyamanan menjalani hidup, keikhlasan menjalani tanpa merasakan beban yang menyertai.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65Te4keFTP
Seiring berjalannya waktu, aku menjadi semakin lebih dekat dengan Dini, Monic dan Nisa. Pertemuan kami di kantin sekolah maupun saat olah raga minggu pagi menjadi faktor yang sangat mendukung. Sudah tidak ada lagi kecanggungan diantara kami saat sedang berkumpul bersama. Obrolan yang semakin nyaman dan berkesan, bahkan tak jarang juga kami bercanda bersama.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0Q9V3sW2B
Hal yang membahagiakan tentunya bagiku yang bisa dekat dengan mereka terutama dengan Dini. Cewek pertama yang membuatku jatuh hati lewat tatapan mata dan senyum manisnya. Entah kedepannya akan bagaimana aku juga tidak tau. Yang jelas, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang sedang aku rasakan ini.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOigw3Ve65
Minggu pagi pergi ke alun – alun bukan hanya sebuah rutinitas bagiku, tapi sudah seperti menjadi suatu kewajiban. Selain berolahraga, juga pertemuanku dengan cewek – cewek cantik yang seperti sudah terjadwal sendiri tanpa pernah kami janjian untuk bertemu.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8ithQS8Ba
Aku sudah duduk di tempat yang biasa aku tempati saat sedang beristirahat. Tempat ini seperti menjadi titik kumpul bagi kami sebelum melakukan olah raga. Aku yang sedang duduk sambil melihat orang – orang beraktifitas di lapangan tiba – tiba dikejutkan seseorang yang hadir disampingku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZ5wmNIdDS
“kamu sendirian?” tanyaku kemudian melihat sekitar mencari keberadaan yang lain.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4YmopE5SG

“iya.. kenapa?” jawabnya. Aku yang masih tolah – toleh mencari – cari.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46iDXnIE4t
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapnya kemudian yang membuatku langsung melihatnya. Terlihat seperti raut kekecewaan di wajahnya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5lwlT78hS
“eh.. bukan gitu..” jawabku yang merasa bersalah.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtH03ZjAzN
Jujur yang aku rasakan saat tau Dini datang sendiri tanpa Monic dan Nisa membuatku bingung. Perasaan senang tentunya dan juga grogi karena yang biasanya kami beramai – ramai kini hanya kita berdua.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpOou50QQq
“emm.. maaf Din..” ucapku terhenti tak bisa berkata – kata lagi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32Uzzu18uy
“kenapa..?” tanya Dini kemudian.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMHeaxdUJ2
“kita hanya berdua Din..” jawabku yang mulai merasa grogi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIokQWKlFbK
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanya Dini yang terlihat heran.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzp8ZgezO8n
“aku grogi..” jawabku malu – malu yang membuatku makin grogi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncMnUArD1J
Dini hanya tersenyum mendengar jawabanku, kemudian dia duduk disampingku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPvTkQORdX
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucap Dini dengan senyum manisnya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpxs8UM9FO
“aku juga..” balasku yang ikut tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNbIJjWxWe
Dag dig dug rasanya mendengar dia nyaman berdua denganku. Aku yang jelas sangat bahagia mendengar itu dan rasanya seperti mimpi saja. Saat sedang termenung dengan hati yang berbunga – bunga, tiba – tiba Dini berdiri dan menarik tanganku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHw5iXaowDE
“jalan – jalan yuk..” ucapnya tersenyum sambil menarik tanganku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpg6rA8hGb
“eh.. iya..” jawabku yang masih kaget karena dia langsung menggenggam tanganku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUc2OyDgMH0
Kemudian kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan. Tangannya yang lembut membuatku betah berlama – lama membalas genggaman tangannya. Aku yang sudah merasa sangat bahagia walau hanya kenal dan ngobrol saja, dan saat ini aku bergandengan tangan dengan cewek yang aku suka. Entah bagaimana aku menyebutnya? Sangat bahagia..? Amat bahagia..? Amat sangat bahagia..? Entahlah.. yang jelas aku sangat sangat bahagia.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB8NPA1CAU
Aku dan Dini berjalan mengitari lapangan dan banyak orang yang kami lewati, ada yang cuma duduk – duduk, ada yang sambil ngobrol, ada juga yang sedang olahraga.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBRVgmS41p
Hampir semua orang disekitar melihat ke arah kami, ibarat artis kita menjadi pusat perhatian. Sayang aku bukan artis, aku hanya orang kampung dengan segala keterbatasannya. Entah dalam benak mereka menyebut kami apa. Beauty and The Beast..? Atau Beauty and Ugly..?
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8XzPefDlQ
Entahlah, aku tak tau apa yang ada dipikiran mereka. Banyak yang melihat dengan tatapan sinis membuatku merasa tak nyaman.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsChzfpqc5
“Din..” ucapku yang mulai risih dengan tatapan – tatapan yang aku lihat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SJKMK6moH
“sudah cuek aja..” balas Dini yang mengerti dengan yang aku rasakan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD0iPFE3ky
“makasih..” ucapku kemudian menggenggamnya lebih erat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3QBfurKG3
Dini tidak menjawab hanya melihatku sambil tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPThYcrOYQ
“ini pertama kalinya buatku..” ucapku memecah keheningan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEklpJDDUfC
“aku juga..” balas Dini yang membuatku melihat ke arahnya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZW9ekrRFRP
Aku seakan tidak percaya dengan apa yang diucapkannya. Seorang secantik Dini belum pernah gandengan tangan..? Ah mana mungkin. Yang ada cowok – cowok pada antri buat bisa jalan sama Dini.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Zh9bCW6Gj
Tiba – tiba Dini menghentikan langkahnya dan melihat ke arahku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aZGqBo2CU
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” ucapnya meyakinkanku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWqti0wQ9b
Kutatap matanya dan kulihat dari cara bicaranya terlihat dia benar – benar jujur. Aku kemudian tersenyum dan mengangguk tanda aku percaya dengannya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySJtieeQCN
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan sampai kemudian kami berhenti di salah satu warung yang menjual bubur ayam. Sambil istirahat, kami menikmati sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8t5XGhIuq7
Sampai saat kami sudah selesai dan menunggu Dini dijemput supirnya kami isi dengan obrolan ringan. Tak berselang lama kemudian, mobil jemputan Dini sudah datang.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrXXlk9bfQ
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapnya tersenyum padaku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFUWG59Qkt
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasku tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Z4C9Gn7Zy
Setelah pamit kemudian Dini menaiki mobil dan sempat membuka kaca jendelanya. Dini sempat melambaikan tangannya padaku sesaat setelah mobil berjalan. Aku membalas melambaikan tanganku padanya sambil memandang wajah cantiknya yang tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0fTm3GX3N
Aku pulang dengan hati yang berbunga – bunga, tak sabar ingin segera menjalani hari esok dan tentu saja untuk bertemu dengan sang pujaan hati.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvejrvqYLU
***
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqSXvG8Y7g
Saat ini aku sedang perjalanan pulang dari pasar. Aku yang sedang menyetir sangat bersemangat sekali ingin segera sampai rumah untuk kemudian berangkat ke sekolah. Aku yang masih merasa sangat bahagia karena pertemuanku dengan Dini kemarin, rasa – rasanya seperti orang yang baru aja jadian, ibaratnya lagi kasmaran – kasmarannya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VOEo1ufjA
Aku yang dari tadi masih membayangkan tanpa sadar senyum – senyum sendiri, dan tanpa aku sadari ternyata Om Heri sedang memperhatikanku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO5Vg5Agfj
“Rik.. kamu sehat?” tanya Om Heri yang mengagetkanku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoHKDbN3QG

“sehat Om..” jawabku sambil tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3CqWF9PUm
“perlu aku antar periksa gak?” tanyanya kemudian.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN0GciKLrx
“periksa apaan Om..?” tanyaku aneh.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hRjSbWOOM
“kamu kayaknya mulai terserang penyakit gila Rik.. dari tadi kulihat senyum – senyum sendiri” ucapnya tanpa merasa berdosa.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIQXh9944K
Sengaja Om Heri mengejekku biar aku emosi. Tapi kali ini gak akan mempan, aku gak akan terpancing oleh ejekkannya karena kalau sampai dia berhasil membuatku emosi, pasti dia akan tertawa senang karena berhasil mengerjaiku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmyyEGaVzr
“gak papa, yang penting Om bahagia..” jawabku tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqgYjuXyb3
Kulihat ekspresi Om Heri yang kaget kemudian tersenyum kecut. Terlihat rasa tidak puas karena gagal mengerjaiku. Ibarat sedang mancing terus dapat ikan, kemudian ikannya terlepas dan balik masuk lagi ke air setelah melepas kailnya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QHQ0lbSu0
Saat sudah sampai rumah aku langsung mandi dan bersiap untuk berangkat. Saat sarapan pun aku memakannya dengan cepat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkQ1rhFZ0u
“tumben Rik makannya buru – buru..” tanya Tante Septi saat di meja makan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrJkEUEg83

“iya Tan.. hari senin..” balasku menghabiskan makanan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrTDecVvK8
“kayaknya masih pagi banget deh..” ucap Tante Septi sambil melihat ke arah jam dinding.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8cKyXFqz3
“mau nyapu dulu kayaknya dia Bun..” sahut Om Heri mencibir.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZs61CIRimP
Aku tidak menanggapinya dan pura – pura tidak dengar. Kulihat ekspresi Om Heri yang geram karena gagal lagi mengejekku. Hahaha..
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uB2dPWW8Z
Setelah selesai sarapan, kemudian aku bergegas pamit untuk berangkat ke sekolah. Karena masih pagi banget, angkutan yang aku tumpangi tidak terlalu padat dan jalanan juga masih lancar.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJK29Ovm53
Saat sampai sekolah, kulihat belum ada siswa yang datang dan sekolah terlihat masih sepi. Aku hanya melihat bapak tukang kebun yang sedang menyapu dan satpam yang berjaga di pos.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwM8DgaedCH
Saat satpam sedang membukakan pintu gerbang, terlihat dia berkali – kali melihat ke arah jam tangannya. Mungkin dia heran karena aku datangnya kepagian sampai – sampai pintu gerbang pun belum dibuka.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CvOx24P4o
Aku yang cuek aja kemudian masuk menuju kelasku. Saat di dalam kelas, aku kemudian melihat ke arah jam dinding. Terlihat jam menunjukkan pukul 5.50
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCyhubHqBF
“masih jam 6 kurang” batinku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRq406KtnW
Aku yang sendiri di dalam kelas bingung mau ngapain. Niat hati ingin cepat ke sekolah biar bisa bertemu Dini, tapi bukan Dini yang ku temui melainkan pak bon sama pak satpam. Hahaha..
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDbE6oVngj
Mau ngobrol..? Siapa yang di ajak ngobrol.. kelas masih kosong gak ada orang. Ke lapangan upacara..? Ngapain… mau ngukur tinggi tiang bendera..
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bPyZdZgjX
Huhh… mending tidur dulu aja lah.. lumayan masih 1 jam.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJZbKlt2go
Akhirnya aku tidur di mejaku sampai saat Akbar membangunkanku untuk upacara bendera hari senin. Akbar sempat bertanya padaku tadi datang jam berapa kok sempat – sempatnya aku tidur.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYf5VIxqvUJ
Kami mengikuti upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin sampai selesai dan kemudian kami kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAU8oskx4h
Bel tanda jam istirahat berbunyi, aku segera menuju ke kantin. Tapi sebelum ke kantin aku menyempatkan diri untuk ke kamar mandi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhyIkmDcQF
Saat tiba di kamar mandi aku bertemu dengan beberapa orang kakak kelasku yang sedang berkumpul. Saat aku datang mereka melihatku dengan tajam dan pandangan yang tidak bersahabat. Hanya 1 orang saja yang melihatku dengan santai. Orang itu berperawakan tinggi dengan badan yang lumayan berotot dan wajah yang terbilang ganteng.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy6e13kgi2
Aku yang sudah kebelet kencing bergegas menuju kamar mandi. Saat melewati kakak – kakak kelasku aku sempat permisi sambil tersenyum walau tidak ditanggapi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFen62H2uoo
Hufh.. lega rasanya setelah bisa kencing. Aku yang sudah datang kepagian sempat tidur kemudian upacara dan ikut pelajaran, menjadikan kemihku mengumpul dan terasa penuh.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jJwgPExXe
Sesaat sebelum keluar kamar mandi, aku sempat mencium bau asap rokok. Oh.. rupanya tempat ini dijadikan tempat untuk merokok oleh kakak – kakak kelasku itu.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQwrddHAlk
Aku yang kemudian keluar kamar mandi melewati kakak – kakak kelasku yang sedang berkumpul itu, setelah sempat mengucapkan permisi, aku kemudian bergegas menuju kantin.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPzjPd8S94
Sesampainya di kantin, aku melihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi berkumpul di satu meja. Setelah aku pesan minuman, kemudian aku menghampiri mereka dan duduk di sebelah Ferdi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1izTym4gq
“dari mana sob..?” tanya Ferdi setelah aku duduk.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYL83TuQL4N
“dari kamar mandi..” jawabku santai.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2t5ajnMgO
Kemudian mereka terdiam melihatku dengan aneh, bahkan Ferdi sempat melihat ke arah aku datang tadi kemudian melihatku juga dengan tatapan yang aneh.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVJ6ufu6AM
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsvD4C3mJr
“jauh sob.. antri pula..” jawabku santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGseHE6ffv
Memang kamar mandi yang di depan jaraknya lebih jauh, tapi kamar mandinya terlihat lebih bersih. Cuma yang bikin aku males karena disana lebih ramai dan yang pasti harus antri dulu karena bertepatan jam istirahat. Karena aku yang sudah gak tahan buang air kecil, ya ke kamar mandi belakang aja yang letaknya lebih dekat dan lebih sepi. Lagian aku juga sudah beberapa kali kesana dan memang sepi. Baru tadi aja aku ketemu orang yang berkumpul disana.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡym7IArh8fv
“kok pada diam..” ucapku memecah keheningan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqHuAePigl
Kulihat Ferdi hanya melirikku dan yang lain hanya diam sambil melihatku. Tapi saat kulihat Dini, terlihat seperti ada kekhawatiran diwajahnya. Aku tidak terlalu ambil pusing, toh cuma gara – gara kencing juga. Akhirnya kita lanjut ngobrol – ngobrol santai.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYTjq0eyjD
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba saat kami ngobrol.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0t8lmGxI6N

Aku yang mendengar itu langsung tau kalau Monic menyindir aku dan Dini. Terlihat saat Monic berbicara sempat melirikku sebentar. Dan Dini yang sadar sedang disindir kemudian melotot gemas pada Monic yang sedang tersenyum menyindir.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhszXNQm2dL
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqE78rdxGyN
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFbDyuW9YZ
“Monic ihh…” teriak Dini kesal dan mencubit pinggang Monic.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2a026l9c5H
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena dicubit.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gBgqe57yx
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIN2TIZAJnB
Kemudian Farah dan Ferdi melihatku dengan tatapan heran dan Nisa hanya tersenyum melihatku. Aku yang bingung hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGwx7SlULC
“kalian udah jadian..?” tanya Farah kemudian dan membuat Dini menghentikan aksinya mencubit – cubit Monic.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Mikq8RhxW
“eh..” jawab Dini yang terlihat bingung mau menjawab apa, sesekali terlihat dia melirikku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0Re2sGFWY
Keheningan terjadi lagi karena pertanyaan Farah yang mengagetkan dan tidak adanya jawaban dari Dini. Sesekali Dini melirikku seolah memohon padaku untuk membantunya menjawab. Aku yang melihatnya hanya geleng – geleng kepala. Bukannya aku yang tak mau membantu, tapi jujur saja aku bingung mau jawab apa dan aku takut salah jawab juga.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIaz4QpaDZ
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Kemudian kami bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyO4q3dflSO
Pov Dini
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDL663k10S
“Hai namaku Dini..” ucapku memperkenalkan diri pada teman sebelahku saat pertama kali masuk sebagai murid baru.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHudt0RRhD
“hai.. aku Monic.. salam kenal yah..” balasnya memperkenalkan diri.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5OFpmtjhN
Itulah perkenalanku pada teman pertamaku saat pertama kali masuk sebagai siswi SMA 21. Dan aku mulai kenal dengan Nisa dan Farah, karena Nisa adalah teman Monic dari SMP dan Farah teman sekelas Nisa. Sampai akhirnya kami pun bersahabat dan sering bersama – sama.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pS2vpR40A
Seiring berjalannya waktu, mulai banyak teman yang aku kenal dari cewek maupun cowok. Tak sedikit juga cowok yang coba mendekatiku hanya sekedar ingin kenalan atau sekedar mengobrol saja. Tapi hal itu tak berlangsung lama, karena hari berikutnya biasanya cowok tersebut kemudian menjauh dariku seperti takut.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTE9WYAG48
Aku yang awalnya tidak mengetahui sebabnya dan juga tidak terlalu memperdulikan, sampai lama kelamaan aku jadi tau sebabnya, itu semua itu karena tindakan yang dilakukan oleh Kakakku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQUughrfAB
Aku punya Kakak laki – laki yang satu sekolah denganku dan setingkat di atasku. Karena rasa sayangnya padaku dan karena aku adik satu – satunya, sampai – sampai dia bertindak sedikit protektif padaku. Banyak cowok yang baru saja berkenalan denganku tiba – tiba saja menjauh. Entah yang sama – sama kelas 2 dengan kakakku, atau yang masih murid baru sama sepertiku, bahkan yang kelas 3 juga.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9F1UPSXF7
Dari yang aku tau, ternyata setelah mereka berkenalan denganku, tidak lama kemudian langsung ditemui oleh kakakku. Entah apa yang dilakukan oleh kakakku pada mereka yang membuatnya takut dan langsung menjauh dariku. Mereka juga takut berurusan dengan kakakku karena dia adalah salah satu anggota genk di sekolah.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNsB5RrDoa
Aku yang awalnya merasa tidak nyaman dan merasa terasing, sampai – sampai temanku hanya Monic, Nisa dan Farah. Bahkan banyak yang bilang kalau aku cuma bisa dikagumi tanpa bisa didekati.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvoOnvFdGt
Hampir setiap hari aku dan sahabat – sahabatku selalu bersama – sama. Baik di sekolah maupun diluar sekolah. Seperti nonton bareng atau hanya sekedar jalan – jalan saja. Kadang pada hari minggu kami jalan – jalan di alun – alun kota hanya untuk sekedar berolah raga dan melepas penat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjq6eA9Tx9
Saat kami sudah di kelas 2, Farah kemudian mempunyai pacar yang masih satu sekolah tapi beda kelas, dan yang kuketahui pacarnya bernama Ferdi, teman dari SMP nya dulu. Hai itu membuat Farah jadi jarang berkumpul dengan kami saat di dalam maupun diluar sekolah. Akhirnya tinggal aku, Monic dan Nisa yang masih sering bersama – sama.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZXioLUlMZ
Suatu hari saat minggu pagi, aku janjian dengan Monic dan Nisa untuk jalan – jalan di alun – alun. Setelah menjemput mereka, kami kemudian diantar oleh supir papaku untuk ke alun – alun. Sesampainya disana kami hanya sekedar berjalan – jalan sambil mengobrol.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeWkqkKVab
Setelah dirasa cukup, kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Sebelumnya kami menyempatkan diri untuk membeli minuman karena kami tidak membawa bekal.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4RurQFmLe
Saat kami sedang membeli minuman, aku merasa seperti ada yang memperhatikan kami. Aku kemudian melihat seorang cowok yang duduk sendiri dibawah pohon sedang melihat ke arah kami. Walaupun jaraknya yang cukup jauh, aku masih bisa melihatnya dengan jelas.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrdetdE5yP
Tatapan matanya yang tajam melihat kearah kami membuatku tak sanggup untuk membalas tatapannya. Saat sudah selesai membeli minuman kemudian kami pergi untuk menunggu jemputan dari supir papaku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0zVT79e8r
Tak berselang lama setelah kami menunggu, mobil jemputan sudah datang. Aku dan sahabat – sahabatku bergegas menuju mobil. Karena aku yang masih penasaran, sesaat sebelum masuk mobil aku sempat melihat ke arah cowok yang duduk sendiri dibawah pohon tadi. Dan ternyata, cowok tersebut juga masih melihat ke arahku. Aku kemudian bergegas masuk mobil untuk pulang.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFvgSJD6Xt
Ke esokan harinya adalah hari yang aku paling malas karena pagi – pagi sudah berdiri di lapangan mengikuti upacara bendera. Tidak ada hal yang menarik saat upacara berlangsung sampai saat kemudian aku melihat ada seorang siswa yang terlambat datang dan sedang digiring oleh Pak Budi (guru Bahasa Indonesia) menuju barisan siswa – siswa yang terlambat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rQVxBYU0b
Aku yang sedang memperhatikannya sempat kaget melihat siswa yang terlambat itu ternyata adalah cowok yang aku lihat di alun – alun kemarin. Dan yang membuatku heran, ternyata dia juga satu sekolah denganku, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tR8L7CfXk
Setelah upacara selesai, kami para siswa bergegas untuk masuk ke kelas masing – masing. Aku yang masih penasaran sempat melihat ke arah cowok itu dan dia masih berdiri di lapangan bersama barisan siswa – siswa yang telat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8WKlyGOkh
Hari – hari berikutnya aku tak pernah bertemu lagi dengan cowok itu, karena setiap jam istirahat aku jarang untuk keluar kelas. Aku lebih memilih menghabiskan jam istirahat di dalam kelas untuk sekedar ngobrol atau membaca buku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8tNsQlZXW
Saat tiba hari minggu aku kembali mengajak Monic dan Nisa untuk jalan – jalan lagi ke alun – alun. Monic sempat heran padaku karena biasanya kami hanya sekali dalam sebulan ke alun – alunnya. Aku beralasan padanya karena ingin olah raga dan jalan – jalan, padahal tujuan utamaku adalah untuk menemui cowok yang aku lihat kemarin, dan berharap dia juga datang saat minggu pagi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6Vgi4YxKv
Minggu pagi dimana aku, Monic dan Nisa selesai jalan – jalan di alun – alun. Kami memutuskan untuk membeli minuman di tempat yang sama seperti minggu kemarin.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJN50lV1nR
Hal yang aku harapkan terjadi karena aku melihat cowok yang sama sedang duduk sendirian di tempat yang sama seperti minggu lalu. Terlihat dia sedang melihat ke arahku dan aku juga sedang melihat ke arahnya, sampai kemudian sejenak kita saling melihat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsWw21XVNj
Tiba – tiba dia tersenyum padaku dan spontan aku juga membalas tersenyum padanya. Beberapa saat kemudian tiba – tiba dia menunduk dan memegang tali sepatunya. Aku yang sedang tersenyum tanpa sadar diperhatikan oleh Monic dan Nisa, kulihat mereka melihatku menyelidik yang membuatku malu kemudian menunduk.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbaM41w8PWX
Saat sedang duduk menunggu jemputan, Monic sempat bertanya padaku tentang apa yang aku lakukan tadi. Aku yang dicecar hanya menjawab seadanya karena memang aku belum kenal dengan cowok itu. Tapi aku tidak bilang pada Monic dan Nisa kalau cowok itu satu sekolah dengan kami.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLM0mGZ5Jli
Sampai kemudian mobil jemputan datang, kami bergegas untuk naik. Sebelum naik aku sempat melihat ke arah cowok itu dan ternyata dia juga sedang melihat ke arahku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DuHkVkhPn
Hari berganti dan aku lalui seperti biasa yaitu belajar di sekolah. Tiba – tiba Farah memaksaku untuk ikut ke kantin bersama Monic dan Nisa. Aku yang sebenarnya malas akhirnya mau menuruti mereka untuk ikut ke kantin.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AfBzgS3o4
Saat sedang duduk di kantin tiba – tiba Farah pergi, setelah kuperhatikan ternyata Farah berjalan menuju meja pacarnya. Kulihat Ferdi sedang duduk bersama seorang temannya. Setelah melihat wajahnya, aku kaget karena temannya Ferdi adalah cowok yang aku lihat di alun – alun. Kulihat mereka berbincang kemudian Farah berdiri dan berjalan menuju meja kami.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybpqF9izey
“yuk ikut aku bentar.. aku kenalin sama temenku..” ucap Farah mengajak kami bertiga.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskzgWvJZGw
“eh.. cowok ya.. ayuk.. ayuk..” balas Monic bersemangat kemudian menarikku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBKDw4LgXS
Aku hanya menunduk grogi mengikuti ajakan Farah dan Monic. Kemudian Farah memperkenalkan kami pada temannya Ferdi.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREV6AAWfnf
Setelah Nisa dan Monic berkenalan dan bersalaman, tiba giliranku untuk berkenalan dengan cowok tersebut. Aku kuatkan diriku melawan rasa grogi dengan mengulurkan tanganku yang terasa sedikit bergetar.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirHhQFFQnp
“Dini..” ucapku memperkenalkan diri.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEvXEBsqfM
“Riki..” balasnya yang kemudian bersalaman denganku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsu071e7oG8

Aku yang selama ini penasaran akhirnya tau kalau namanya adalah Riki. Aku yang selama ini hanya melihatnya di alun – alun dan saat datang terlambat waktu upacara bendera, jadi bisa mengenalnya. Tanpa sadar tangan kami masih bersalaman hingga tiba – tiba Ferdi menyadarkan kami.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnjxdNmwFf
“woi… lama amat salamannya..!!” teriak Ferdi mengagetkan kami yang membuat kami melepaskan salaman.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRDHhe089N
Aku yang melihat Monic, Nisa dan Farah tersenyum menyeringai padaku membuatku jadi tertunduk menahan malu.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0DuzyxlCb
Beberapa saat kemudian Farah pamit pada Ferdi dan Riki, kami bersama – sama meninggalkan mereka untuk balik ke meja semula.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXZTfJhPMJ
Aku merasa benar – benar malu karena Monic dan Farah tak henti – hentinya menggodaku, dan saat aku melihat Nisa yang biasanya kalem juga ikut tersenyum menggodaku. Walaupun aku merasa malu, tapi aku merasa senang karena bisa berkenalan dengan cowok yang namanya Riki.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMbwlym0vl
Seiring berjalannya waktu, kami sudah mulai terbiasa. Ferdi yang biasanya tidak mau bergabung dengan kami karena cowok sendiri, sekarang sudah mau bergabung karena ada Riki juga yang ikut bergabung dengan kami.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF2x7uKRAu
Kami sudah mulai akrab saat mengobrol maupun bercanda, selain saat di kantin juga saat bertemu di alun – alun saat minggu pagi. Aku hampir setiap minggu selalu mengajak Monic dan Nisa untuk ke alun – alun, kadang Farah dan Ferdi juga sesekali ikut. Riki yang tak pernah telat untuk datang ke alun – alun setiap minggunya selalu menunggu kami yang kemudian bergabung dan olah raga bersama.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlh1kv8ehk0
Hal itu kami lakukan setiap minggu sampai pada saat Monic dan Nisa yang tidak bisa ikut karena ada acara. Aku akhirnya bertekad untuk datang sendiri karena aku yakin kalau Riki pasti sudah menunggu disana.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAx312vEnk
Dan benar saja, saat aku tiba di alun – alun di antar oleh sopir Papaku, aku kemudian menghampirinya yang sedang duduk sendirian melihat orang – orang yang sedang berolah raga. Aku yang datang sendiri sempat membuatnya kaget dan terlihat dia sedang mencari sahabat – sahabatku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpsrSkjjuA
“kamu sendirian?” tanya Riki kaget sambil melihat sekitar.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasXKW6YbM0
“iya.. kenapa?” jawabku. Aku melihat Riki yang masih tolah – toleh mencari sahabat – sahabatku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEmcynm6Sd
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapku kemudian yang merasa kesal karena dicuekin.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIlWDCUMrh
“eh.. bukan gitu..” jawabnya melihatku dengan tatapan merasa bersalah.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SCc5SSe9r
“emm.. maaf Din..” ucapnya kemudian.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4urgzwyJF
“kenapa..?” tanyaku heran. Kenapa juga minta maaf.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2xfdEVE8N
“kita hanya berdua Din..” jawabnya yang terlihat aneh.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRT04ni6yVr
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanyaku heran.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKRWQuWnYc
“aku grogi..” jawabnya malu – malu yang membuatku tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWM47L6tSe
Aku yang sebenarnya juga grogi mencoba untuk tidak memperlihatkannya. Aku mencoba terlihat tetap tenang dan kemudian duduk disebelahnya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhy3xZAdSeR
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucapku tersenyum. Dan entah dapat kata – kata dari mana aku sampai bisa berbicara seperti itu.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7w5gpL87oz
“aku juga..” balas Riki yang membuatku merasa senang sekaligus malu.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKSoUoqGZq
Walau ucapanku hanya keluar begitu saja, tapi perasaanku jujur karena aku memang merasa nyaman bersamanya. Entah dapat keberanian dari mana, tiba – tiba aku menggandeng tangan Riki dan menariknya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvCSerITfk
“jalan – jalan yuk..” ajakku sambil menarik tangannya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfX7xs1MTa
“eh.. iya..” jawabnya yang terlihat kaget karena tiba – tiba aku menggenggam tangannya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevfZKPw5yf
Saat kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan, terlihat dia merasa tidak nyaman dengan tatapan orang sekitar yang melihat kami.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBlJQL8HCj
“Din..” ucapnya yang terlihat tidak nyaman.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7Oiy7WNfF
“sudah cuek aja..” balasku yang mengerti dengan yang dia rasakan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtf0oWoCbM
“makasih..” ucapnya kemudian dan menggenggam tanganku lebih erat.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyRSzR7XfJ
Aku hanya tersenyum padanya karena aku sedang menikmati genggaman tangannya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KWETF5zJL
“ini pertama kalinya buatku..” ucap Riki memecah keheningan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KK4wYxDiO
“aku juga..” balasku malu – malu dan Riki kemudian melihat ke arahku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs766joXS9w
Dia melihatku dengan tatapan seolah tidak percaya. Toh memang benar aku belum pernah bergandengan tangan, dekat dengan cowok juga baru kali ini.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFeYuh8Bpc
Aku kemudian menghentikan langkahku dan melihatnya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxryeYx3Pox
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” Ucapku yang coba meyakinkannya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRLuFNMMxH
Riki menatapku dengan lekat beberapa saat kemudian dia mengangguk dan tersenyum padaku.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhGzceW99x
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan dan kami sempat sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13uAX560GQ
Setelah selesai kami menunggu jemputanku. Saat mobil sudah datang, sebelum aku naik aku sempat berterima kasih padanya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEkrhVCXQL
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapku tersenyum padanya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgmCz4hn3l
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasnya tersenyum.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlq2ImZvkwe
“jelas aku mau… aku merasa nyaman..” batinku menjawab yang aku rasakan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGxmkvlIjE
Setelah pamit aku kemudian menaiki mobil dan sempat melambaikan tangan ke arahnya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHXfIfvyzK
***
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBw8e6mL5qV
Ke esokan harinya saat jam istirahat aku sudah berada di kantin. Setelah perkenalanku dengan Riki, aku jadi bersemangat untuk ke kantin, kadang malah aku yang mengajak Monic dan Nisa untuk ke kantin.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSx1MeopG8
Saat sudah berkumpul aku belum melihat kehadiran Riki, sampai beberapa saat kemudian Riki muncul dari arah belakang dan langsung duduk bergabung dengan kami.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikqTbJYaMz
“dari mana sob..?” tanya Ferdi pada Riki setelah dia duduk.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8SDfFMcsv
“dari kamar mandi..” jawab Riki santai.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaDLxRMrNN
Hah..? Dari kamar mandi belakang. Kok kamu bisa santai gitu sih, kamu gak tau ya kalau kamar mandi belakang itu tempat nongkrongnya anak – anak genk sekolah. Gak ada siswa yang berani kesana kecuali anggota genk dan mereka lebih memilih di kamar mandi depan walaupun jaraknya yang lebih jauh.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoghlE3yfB
Aku mulai merasa khawatir dengan Riki, apalagi saat ini dia juga lagi dekat denganku. Tapi yang aku heran, sampai sejauh ini kakakku tidak bertindak apapun pada Riki malah seperti membiarkan. Walaupun aku yakin kalau kakakku pasti tau aku sedang dekat dengan siapa, tapi kakakku tidak bertindak seperti yang dilakukannya pada cowok – cowok sebelum Riki.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDi1aOrdGV
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3sYA8R01k
“jauh sob.. antri pula..” jawab Riki santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfZ4euBXkH
“kok pada diam..” ucap Riki memecah keheningan.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPIFcVZoiZ
Kemudian terjadi obrolan ringan diantara kami, tapi aku masih banyak diam karena merasa khawatir pada Riki.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdsEZDa4EZ
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba mencoba mencairkan suasana.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqT2XWRhGaq
Eh itu kan… aduh.. kenapa juga sih aku tadi cerita ke Monic tentang kemarin. Aku tau kalau Monic hanya bercanda menyindirku. Tapi kenapa juga sih Monic ngomonginnya pas kita lagi kumpul ramai – ramai gini. Terang saja membuatku jadi malu.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2iyMFOPjw
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SIQKYtf9m
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JCU0jAvgf
“Monic ihh…” teriakku kesal kemudian mencubit pinggang Monic.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIq2beAK9f
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena aku cubit.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpeCa7sAMK
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVBmPEn404
Aku yang masih mencubit Monic tiba – tiba berhenti saat Farah kemudian kembali bertanya.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3M5PWPzul
“kalian udah jadian..?” tanya Farah yang melihatku dengan tatapan menyelidik.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CzSzZfCDa
“eh..” ucapku spontan mendengar pertanyaan Farah.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPbTaPFpRk
Aku yang bingung mau jawab apa hanya diam, sesekali aku melirik Riki berharap dia mau membantuku menjawab. Saat aku melihat Riki terlihat dia paham dengan apa yang aku maksud, tapi kemudian dia hanya menggeleng – gelengkan kepala dan terlihat salah tingkah.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLkS7sxFTR
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Hal itu tentu saja menyelamatkanku dari pertanyaan Farah. Kami kemudian bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
24433Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRcpXofARR
Sebenarnya tadi aku ingin menjawab belum, tapi aku merasa nyaman sama Riki yang membuatku memilih diam tidak menjawab. Aku juga masih bingung dengan perasaanku, entah apa yang akan terjadi nanti. Saat ini aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan.
ns216.73.216.143da2
