Prolog
Hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan. Tetapi mau dibawa kemana perjananan hidup ini? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita? Siapa yang tahu? Aku tak tahu, kamu tak tahu,mereka juga tak tahu dan hanya Sang Pencipta yang tahu.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1UQJhjEsb
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgy0mHP3lc
Hidup dengan segala keterbatasan sudah biasa aku jalani. Semenjak usaha Ayahku bangkrut, kami sekeluarga terpaksa menjual rumah peninggalan kakekku yang hasilnya dibagi kepada ketiga anaknya. Ayahku memutuskan untuk pergi keluar pulau untuk memulai kehidupan yang baru. Hidup serba sederhana untuk memulai usaha yang baru dengan penuh keprihatinan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJkZXQBVGR
Sekarang perjalananku dimulai disini dimana aku kembali ke kota kelahiranku, hidup jauh dari orang tua dan tinggal bersama Om dan Tanteku. Hidup jauh dari orang tua menuntut kita untuk lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkNqCdqUQB
Perkenalkan namaku Riki Putra Sanjaya dan inilah kisahku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAurlx0AeGK
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEcxxRkkSG
Selamat Datang
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnFFsNEN6z
“Rik.. Rik.. bangun..” terdengar seseorang memanggil sambil menggoyang – goyangkan badanku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypBL1cjzTp
“Rik.. udah pagi…” suara membangunkanku lagi.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCVEgAkFNg
Kemudian aku membuka mataku dan terlihat ternyata Tante Septi yang membangunkanku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkpKtCFmv8

“iya Tan..” ucapku yang masih ngantuk
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FDQ99bDSd
“cepet bangun.. nanti telat kamu sekolah” ucap Tante Septi sambil berlalu pergi.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQap1VAyDg
Aku lekas bangun kemudian mandi. Setelah berganti seragam, aku kemudian keluar kamar dan terlihat Om Heri dan Tante Septi sudah menungguku untuk sarapan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi7XNw8e63

“sini Rik.. sarapan dulu..” ucap Om Heri memanggilku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHG1QrRkKL
“iya Om..” jawabku yang kemudian ikut duduk mengambil sarapan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01sXUPDmEX
Setelah ngobrol sebentar terlihat Om Heri sudah selesai sarapan kemudian berdiri.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjbVwhBlI3
“aku manasin motor bentar ya.. kamu gak usah buru – buru Rik..” ucap Om Heri meninggalkan aku dan Tante Septi di meja makan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hqOY3qy17
“iya Om..” jawabku mengangguk.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4mwtAqWHU
Aku yang baru datang semalam belum banyak ngobrol dengan Om dan Tanteku, karena semalam aku yang capek langsung tidur.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRu0VVdHYH
“udah berapa bulan Tan?” tanyaku pada Tante Septi yang terlihat perutnya sudah membesar.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTDiVkDKxe
“udah 7 bulan Rik.. doain lancar ya..” balas Tanteku tersenyum sambil mengelus – elus perutnya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWj28Be6U6
“wah bentar lagi donk Tan.. USG nya cowok apa cewek Tan?” tanyaku yang sedang menghabiskan sarapan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9WCAelv76
“kalau kata dokter dilihat dari USG nya cowok Rik..” balas Tanteku yang terlihat bahagia menanti anak pertamanya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTk6v0czWsF
“wah.. jadi jagoan donk nanti Tan.. hehehe..” ucapku terkekeh
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAVmtM3QzL
“jagoan apa dulu nih..? Kalau suka berantem kayak kamu, tar aku jewer..” ucap Tanteku yang terlihat geram.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Het5Fi3lG
“hehe.. enggak Tan.. becanda kok..” balasku nyengir. Duh serem juga Tanteku kalau marah gitu.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkutfOuCDN
“udah belom Rik.. makan nasi apa makan piring lama amat!!” teriak Om Heri dari depan rumah.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UgcKWCohu
“udah Om..” balasku yang kemudian berdiri.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyhaZBzy8c
“udah apa.. cepet keburu telat… udah siang ini..” teriak Om lagi
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BWUJw50Y1
“iya.. iya..” jawabku sedikit jengkel. Gak sabaran amat ini Om ku. Tadi nyuruh gak usah buru – buru, sekarang nyuruh cepet – cepet.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDUtq8ZIof
“Rik..” panggil Tante Septi
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQLZIPS6Rl
“jaga emosimu ya.. jangan buat Ayah Bundamu sedih..” ucap Tante Septi tersenyum menasehatiku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdZ0X8aB8I
“iya Tan..” jawabku yang kemudian pamit bersalaman sambil mencium tangannya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4VSunyeqO
Setelah berjalan kedepan kulihat Om Heri sudah duduk di atas motor. Aku kemudian menghampirinya dan naik memboncengnya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhmvKOHsH0
“udah belom..?” tanya Om Heri.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiSlW0A9vf
“udah..” jawabku yang sudah duduk memboncengnya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kBj7hUWOX
“kenapa gak turun..?” ucap Om ku yang membuatku heran.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDHhA3vZNL
“maksudnya..?” tanyaku heran.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HUFw85x5k
“kalau udah kenapa kamu masih naik…” ucap Om ku seperti tanpa dosa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJuU5A2wEa
Aku yang tersadar kalau dikerjain jadi geram. Kalau bukan adik Ayahku udah kujitak ini orang. Udah tua masih aja suka ngerjain.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONlHzp41Ra
“Yah.. udah buruan…” ucap Tante Septi di depan pintu yang terlihat gemas pada suaminya yang jahil.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIFSkOGViR
“hehehe… iya Bun..” balas Om ku terkekeh.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwpkWJG75k
Kemudian Om ku memacu motornya menuju sekolah baruku. Aku yang belum tau mau sekolah dimana hanya bisa mengikuti. Karena yang mengurus kepindahanku Om ku semua.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOago4eMRcz
“Om.. emang sekolahku SMA mana?” tanyaku diperjalanan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohtIp2M8Jn
“di SMA 21..” jawab Omku singkat.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJ1zjILtL3
“kenapa disana Om..?” tanyaku lagi.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUfsUqmjJW
“yang paling deket..” jawab Omku. Lagi – lagi dengan jawaban yang singkat, padat dan menggatelkan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfwEhZzDLG
Aku akhirnya memilih diam sepanjang perjalanan sampai akhirnya aku sampai disekolah baruku. Setelah meminta ijin kepada satpam, kemudian kami masuk menuju arah parkiran. Tiba – tiba Om ku menghentikan motornya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8mQ3c6J7r
“turun Rik..!!” ucap Om ku
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavf9vp68n3
“loh Om kan parkirannya masih disana..” ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran motor.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQS4c63XY7
“ya kamu tunggu sini aja aku markirin motor kesana.. atau aku tunggu sini kamu parkirin ni motor kesana..” balas Om ku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYF5WZ8fym6
“oh iya Om.. aku tunggu sini aja..” balasku nyengir sambil turun dari motor. Bener juga nih Om ku, daripada jalan bolak balik.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr4wuEt2nr
Setelah Om ku memarkirkan motornya kemudian menghampiriku dan kami bersama – sama masuk kedalam. Setelah memasuki lorong – lorong kelas dan ruang guru kemudian kami berhenti di depan ruangan. Kemudian aku melihat di atas pintu terlihat tulisan “KEPALA SEKOLAH”. Setelah mengetuk pintu, kami kemudian dipersilahkan masuk. Terlihat didalam menunggu seorang laki-laki setengah baya yang kemudian menyalami kami dengan ramah. Om Heri terlihat sangat akrab dengan kepala sekolahku yang kuketahui bernama Pak Saiman.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzpsjKAabi

Ternyata alasan Om ku memasukkanku ke sekolah ini selain lebih dekat juga karena Om Heri kenal dengan kepala sekolahnya. Wajar sih karena agak susah pindah sekolah di tengah – tengah semester seperti ini.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWhhAmGHiz
Setelah mengobrol beberapa saat kemudian Pak Saiman terlihat menelpon seseorang. Tak berapa lama muncul ibu – ibu berbadan gemuk dengan wajah galak yang menghampiri Pak Saiman dengan senyum yang dipaksakan. Kemudian kami diperkenalkan oleh Pak Saiman bahwa ibu guru tersebut adalah wali kelasku yang bernama Ibu Suhartilah, biasa dipanggil Bu Harti. Aku yang menyalaminya sempet keder bro lihat mukanya serem gak ada senyum – senyumnya dan Om ku yang melihat ekspresiku hanya tersenyum mengejek. Tak berapa lama kemudian Bu Harti berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengajakku masuk ke kelas.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SBUWkohAd

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya perasaan horor yang aku rasakan mendapati wali kelasku yang serem seperti ini. Dan benar saja saat memasuki kelas yang kulihat di atas pintu bertuliskan “KELAS 2 S3”, kelas yang tadi terlihat ramai mendadak menjadi hening saat aku dan Bu Harti memasuki kelas.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVdBtlwfsd
Saat di dalam kelas kulihat murid – murid tersebut diam memucat dengan tangan bersedekap diletakkan di atas meja. Aku yang berdiri disamping Bu Harti tak kalah ngeri hanya bisa diam mematung di depan kelas.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNqbAg9IMF
“anak – anak, kita kedatangan murid baru.. sekarang perkenalkan dirimu” ucap Bu Harti memecah keheningan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ929y3qc8xu
“eh.. iya Bu..” jawabku kaget.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NMjEHGDBy
“selamat pagi..” ucapku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMHgZYkIng
Tak ada jawaban dari murid – murid di kelas. Mereka hanya diam melihat ke arahku. Beuh.. ini kelas apa kuburan sih, muka mereka udah kayak zombi semua. Anjir.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMV00QFZdI
“perkenalkan nama saya Riki Putra Sanjaya.. biasa dipanggil Riki..” ucapku kemudian dan murid – murid masih diam melihatku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZxQ3BDe4M

“saya pindahan dari kota X. Salam kenal semua..” ucapku yang lagi – lagi tidak ada tanggapan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAkTBjDE46
Aku yang bingung mau ngomong apa lagi hanya diam sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7jkTnPNCo
“sudah belum..?” ucap Bu Harti tiba – tiba.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cSfQhIwNB
“su.. sudah Bu..” balasku tergagap.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUirAMd3IDb
“ya sudah sana duduk..!” ucap Bu Harti datar.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZ9wlbeVwe
Buset.. galak amat ini guru. Aku yang kemudian melihat – lihat mencari bangku mana yang kosong. Kulihat dibelakang sebelah kiri ada 1 bangku yang kosong disebelah laki – laki berambut kribo. Aku kemudian menuju ke bangku tersebut kemudian duduk.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWL9asgScbZ
“sekarang pelajaran dilanjutkan..” ucap Bu Harti yang kemudian memberikan penjelasan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFYeKhrFP2
Aku yang tidak begitu paham tentang yang dijelaskan oleh Bu Harti hanya menoleh ke kanan – kiri melihat murid – murid di kelas sambil mencari – cari berharap ada yang aku kenal. Dan ternyata tak satupun yang aku kenal, disamping wajah mereka tidak terlihat jelas karena aku duduknya dibelakang, juga tak sedikit yang tidak terlihat karena pandanganku tertutup teman yang lain. Aku kemudian melihat teman sebelahku yang terlihat diam memperhatikan kedepan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJUyWgrSnZ
“bro.. namamu sapa..?” tanyaku berbisik.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv8Q7hbys2
“ssttt…” balasnya menyuruhku diam tanpa melihatku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLh6pUVCZo
“kenapa bro..?” tanyaku lagi. Dia masih diam dan memandang kedepan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uUiIdLiq8
BEGGHH…
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBVqXvIzo5
“aawww…” teriakku kaget. Dan ternyata sebuah penghapus tepat mengenai pipi kiriku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdK2aoDi9MF
“KAMU ANAK BARU KALAU GAK MAU IKUT PELAJARAN SAYA SILAHKAN KELUAR!!!” teriak Bu Harti sambil melotot ke arahku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaOPMfFAZk
“ma.. maaf Bu..” ucapku sambil mengelus pipiku yang terkena lemparan penghapus.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnWlV5w9bb
“SEKALI LAGI KAMU BERULAH.. KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA..!! teriak Bu Harti kemudian.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuN8winVunD
“i.. iyaa.. Bu..” balasku ketakutan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnu2tFcJULZ
Aku lihat teman – teman kelasku hanya melihatku datar dan tak sedikit yang terlihat menahan tawa, termasuk si kribo sebelahku. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan. Saat pelajaran berlangsung, terasa menyiksa dan terasa waktu berjalan sangat lambat. Sampai akhirnya pelajaran selesai, terlihat kelegaan diwajah mereka.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVheHldze86
“Akbar..” ucap laki – laki kribo yang duduk disebelahku menyodorkan tangan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aBIoirCEf

“Riki..” balasku sambil menjabat tangannya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAcJduMuCw
“gimana rasanya di cium penghapus..? Hahaha..” ucap Akbar yang kemudian tertawa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwydkAkfbT
Kulihat teman – temanku yang mendengar ucapan Akbar juga ikut tertawa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsZlW6hIbz
“sakit bro..” jawabku yang hanya bisa nyengir karena ditertawakan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktEJfXjRc2
“itu ucapan selamat datang di SMA 21.. hahaha..” balas Akbar tertawa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFnjNtiWje
“santai bro.. kalau sama Bu Harti, yang penting kita diem pura – pura memperhatikan aja, dijamin ente gak kena marah bro..” ucap Akbar menjelaskan sambil menepuk pundakku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5lOOgYcE4
“oo.. gitu..” balasku manggut – manggut mendengar penjelasan Akbar.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIVYEx0l2J
“terus ente paham gak yang dijelasin tadi..?” tanyaku kemudian.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLULerd4BRl
“ya jelass…. enggak lah… hahaha…” balas Akbar sambil tertawa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbzSl5YAdR
Aku kemudian mulai akrab dengan teman baruku yang namanya Akbar ini, selain orangnya yang banyak omong, Akbar ini orangnya juga selengekan. Aku juga sempat berkenalan dengan teman yang lain namanya Sadad Mochtar, tapi dia lebih sering dipanggil Samo.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBfD96geCQ

Saat jam istirahat pun Akbar mengajakku pergi ke kantin bersama Samo juga.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGSBtFVLff
Saat sedang duduk di kantin, tiba – tiba datang 2 orang yang langsung duduk bergabung dengan kami dan salah satunya tersenyum padaku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuHqIJtHNl
“ngapain ente senyum – senyum Fer..?” tanya Akbar pada orang yang duduk di depanku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj0c10ZKwI
“diam kau kribo..!!” balasnya yang kemudian menyodorkan tangannya ke arahku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwM6YmX1fpO
“gimana kabar Rik..?” tanyanya menyalamiku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIoF6V4D0a
“baik Fer..” balasku menjabat tangannya. Dia adalah Ferdi temanku waktu SMP dulu sebelum aku pindah.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJd4xMVePoT

“lho.. kau kenal sama anak baru ini Fer..?” tanya Samo yang duduk disebelahku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42M10lIzNP
“temanku SMP dulu Sam..” balas Ferdi pada Samo.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkGSEm7iKj
“Riki..” ucapku memperkenalkan diri pada orang yang duduk disebelah Ferdi.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkBhfG8Cc2
“Yudha..” balasnya menjabat tanganku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBj2pFUAsXR

Kami kemudian mengobrol ringan sampai akhirnya bel berbunyi tanda masuk. Aku kemudian balik ke kelas bersama Akbar dan Samo, sedangkan Ferdi dan Yudha balik ke kelasnya yang aku ketahui mereka di kelas 2 A2.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45Wyq2r7SX
Setelah pelajaran selesai, kami kemudian bergegas keluar kelas. Aku yang kemudian jalan kedepan sudah melihat Om Heri yang menjemputku. Setelah menghampirinya kemudian kami pergi meninggalkan sekolahku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NCDBvESGQ
“Om kalau dari sekolah ke rumah naik angkutan jalur berapa?” tanyaku saat membonceng Om Heri.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABNtoJh1WG
“kalau dari sekolah naik angkutan jalur 2, terus nanti kamu jalan sampai perempatan X naik jalur 9..” balas Om Heri menjelaskan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvfbD3nHg0
“kalau berangkatnya Om..?” tanyaku kemudian.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDmnbsDd67
“ya tinggal dibalik lah.. naik jalur 9 trus nanti pindah jalur 2.. gitu aja gak ngerti..” balas Om ku yang terlihat jengkel.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7zpEj6rPQ
“ya kali aja beda Om jalurnya.. hehe..” balasku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90LvA1HLns
“makanya sabun mandi jangan buat sampoan..” ucap Om Heri.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDefKfNpIr8
“maksudnya..?” tanyaku heran.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIP7JNKcMg
“bikin bego.. hahaha..” balasnya cuek tanpa berdosa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PEEhXw55i
“taik..” gerutuku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J6WXc4Edq
Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai dirumah Om Heri. Setelah masuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kemudian kami makan siang bersama.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecMEGSISxy
“gimana Rik hari pertama sekolahmu..?” tanya Tante Septi saat kami sedang makan siang.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUywY3kQQu2
“baik – baik aja Tan.. gak ada masalah..” jawabku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VfAYXcVy1
“syukurlah kalau gitu…” balas Tanteku yang merasa lega.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbtWymhVZy
“pokoknya belajar yang bener gak usah macem – macem..” ucap Tenteku kemudian.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iEmSymsqp
“iya Tan..” balasku mengiyakan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0jdfuRWQu
“denger tuh kata Tantemu… kalau berantem diluar jangan di dalam kelas..” sahut Om Heri menyindirku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNtp6VnOL6
“Ayah apaan sih malah ngajarin gak bener..!!” ucap Tanteku mengomel.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63ZaVKFtd5
“hehehe…” balas Om Heri terkekeh dan aku hanya tersenyum kecut.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIdtb99YoX
Setelah selesai makan siang aku dan Om Heri merokok di halaman belakang rumah. Tak berapa lama kemudian Om Heri pamit kedalam untuk tidur siang dan tak beselang lama aku juga ikut masuk ke kamar untuk istirahat.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibBtmigaXm
Saat sedang tidur aku terbangun mendengar orang yang sedang berbincang di halaman samping dekat kamarku. Aku kemudian bangun dan melihat keluar. Diluar kulihat ada orang yang mengantarkan sayuran. Dan di atas mobil pick up milik Om ku terlihat sudah ada beberapa macam sayuran mentah tersusun rapi. Setelah orang tersebut pergi, aku kemudian mendatangi Om ku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4q6WNhPt4

“Om ini sayuran mau dibawa kemana..?” tanyaku pada Om Heri yang sedang menyusun sayuran di atas mobil pick upnya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYWWzAInBo
“Rumah sakit..” jawabnya singkat.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TM1eR14tX
“hah..?” balasku heran.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQi4tSuaBu2
“mau di infus..” sambungnya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwhRzJh5lo
“siapa yang di infus..?” tanyaku tambah bingung.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqrHMxi8on
“kamulah… tar obat yang dimasukkan obat anti bego.. hahaha” balas Om ku sambil tertawa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLKRCi8ZoJ
“assuu..” gumamku. Taik ini orang gak ada serius – seriusnya kalau ngomong.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23sBuc2Mdj
“hahaha…” terlihat Om ku tertawa puas yang berhasil mengerjaiku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLfbzgnMwi
“Ayah kenapa sih ribut – ribut..” ucap Tante Septi yang muncul disebelahku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcbHcNVwVQ
“gak papa Bun.. hehehe..” balas Om Heri yang masih terkekeh.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnd3dknmTl
“kenapa Rik..?” tanya Tante Septi padaku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjb4siGcguU
“enggak Tan.. cuma tanya itu sayuran dibawa kemana..” balasku pada Tante Septi.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1V8pKF32p
“oohh… dibawa ke kuburan..” balasnya cuek.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwq45ZMMZb
“hah..?” balasku yang terkejut.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7prjGicKg
“hahaha…” tawa Om Heri yang mendengar ucapan istrinya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVN6qR3Itvg
“hihihi… Riki.. Riki.. kamu itu aneh banget.. namanya sayuran mentah ya dibawa ke pasar toh ya..” ucap Tante Septi yang ikut tertawa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY6I0dq3qd
Ah sialan… gak Om gak Tante sama – sama selengekan. Walaupun suka bercanda, tapi mereka terlihat bahagia walau hidup serba sederhana. Ini yang aku suka dari Om dan Tanteku, mereka terlihat seperti tidak ada beban menjalani hidup dengan canda tawa dan kasih sayang.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGY6CcrKW8
“terus kapan bawanya ke pasar Tan..?” tanyaku kemudian.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rs1Jc5z6f
“pagi buta.. jam 3 berangkat, nanti jam 6 biasanya udah sampai rumah..” balas Tante Septi menjelaskan.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9bnjujGNm
“ohh..” jawabku manggut – manggut.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCaSTofcc9
“dah sana mandi dulu.. dah sore ini..” ucap Tante Septi menyuruhku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdxFTNTVij
“iya Tan..” balasku yang kemudian aku masuk kedalam untuk mandi.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSALFcOoAO
Setelah mandi kami hanya berkumpul dan ngobrol ringan. Kemudian setelah makan malam, kami memutuskan untuk tidur.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4eJouR3jw
***
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Yy9Y3OXz0
Pagi harinya aku seperti biasa berangkat sekolah diantar dan pulangnya di jemput Om ku. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Tak ada yang menarik selama beberapa hari mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena aku yang masih tergolong murid baru, masih perlu banyak penyesuaian.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2aERzqTja
Sampai tibalah pada hari sabtu, setelah pulang sampai rumah kemudian makan dan istirahat. Sore harinya seperti biasa beberapa orang berdatangan mengantar sayuran mentah yang keesokan harinya diantar oleh Om ku ke pasar.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJi9DW2E7n
Om Heri ini adalah salah satu pemasok sayuran mentah di pasar, sayuran – sayuran yang dibawanya kebanyakan dibeli dari petani – petani sekitar. Karena jarak ke pasar yang lumayan jauh, makanya petani – petani sayur lebih memilih menjual ke Om ku daripada langsung ke pasar.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ960KGmQk2q
“Om besok aku ikut ke pasar ya..” ucapku pada Om ku yang sedang menata sayuran.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vEyxA1j9s
“ayolah… besok aku kenalin sama ciwi – ciwi cantik disana Rik..” balas Om ku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G7Q8b5Xpw
“siiapppp Om..” balasku bersemangat.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtnTKG5sSp
“aku dikenalin juga gak Yah..” sahut Tante Septi tiba – tiba dari belakang yang tanpa kami sadari kehadirannya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgIAQpQIqN
“eh.. anu Bun..” ucap Om Heri tergagap karena ke gep istrinya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡau8bpo1PVh
“anunya kenapa Yah..?” ucap Tante Septi sambil berkacak pinggal berdiri didekatku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzihehiochC
Kulihat Om Heri hanya nyengir salah tingkah tak bisa lagi berkata – kata.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLJJ1mMGBc
“awas ya kalau Ayah macem – macem.. kusunat lagi nanti anunya..!!” ancam Tante Septi yang kemudian masuk ke dalam rumah.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXjQFW6BGm
Aku yang melihat Om ku tak berkutik dimarahi istrinya hanya bisa menahan tawa dan kulihat Om Heri hanya tersenyum kecut.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgehDlOqtmf
Malamnya setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur lebih awal biar nanti tidak telat ikut ke pasarnya karena ini baru pertama kalinya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X22Hqc6vc
Seperti yang dibilang Tante Septi tempo hari, sekitar jam 3 aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Aku yang belum terbiasa bangun jam segini hanya menguap berkali – kali menahan kantuk.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR8ZuvXuOJ
Sesampainya dipasar, kemudian Om Heri menurunkan barang bawaannya dan mengantarkan ke penjual – penjual di pasar. Aku ikut membantu Om Heri membawakan sayuran untuk diantarkan ke penjual – penjual.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkr7zGAAn2v
Selama berpapasan dengan para penjual, terlihat mereka menyapa Om Heri dan ada yang cuma tersenyum mengangguk. Kulihat dari caranya bertegur sapa dengan Om ku, mereka seperti terlihat segan. Entah segan karena apa sih aku juga gak tau, yang jelas sih kalau aku melihat Om ku orangnya biasa – biasa aja.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhJeNB04Ii
“Om ciwinya mana..?” tanyaku saat berjalan mengantarkan sayuran.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjUVF1BETk
“itu daritadi kan dah ketemu..” jawabnya melirikku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpFIvcxx7H
Aku kemudian tolah – toleh melihat sekitar dan kulihat tak ada satu pun ciwi, yang ada ibu – ibu tua penjual – penjual di pasar. Oalah bangke, dikerjain lagi nih sama orang satu ini.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYBjjwTYcR
“taik..” gerutuku. Dan kulihat Om ku seperti menahan tawa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkbK857gpt
Tak terasa sudah 1 jam kami bolak – balik mengantar sayuran mentah ke penjual – penjual eceran. Kulihat Om ku biasa – biasa saja tidak terlihat capek sedikit pun, berbeda denganku yang tangan terasa pegal dan keringat mengucur deras di pagi yang masih dingin ini. Mungkin aku harus sering – sering ikut Om ku ke pasar biar lebih terbiasa. Masa staminaku kalah sama Om ku yang umurnya jauh di atasku. Bisa – bisa diejek aku sama Om ku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadZqypojz8
“pulang yuk.. kasian lihat kamu dah mau pingsan..” ucap Om Heri menyindirku saat kami berjalan ke mobil.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IpdkIaGFc
“udahlah Om gak usah ngejek..” jawabku sinis.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwEgkWljNx
“dasar lemah..” ucap Om ku tanpa merasa berdosa.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oVD1zCUb3
Aku tak menjawab hanya meliriknya. Tenagaku udah habis mau menanggapi Om ku yang super jengkelin.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYH1jIj2Sl0
Saat perjalanan pulang, aku sempat tertidur bentar yang akhirnya aku dibangunkan Om ku karena sudah sampai rumah.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhyxfpty8x
Aku sedang duduk di teras sambil merokok, kulihat sekarang masih pukul 6 pagi dan sekarang hari minggu, daripada gak ngapa – ngapain habis dari pasar, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan aja.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iNnA8nH0I
Setelah berpamitan dengan Om dan Tanteku, kemudian aku naik angkutan yang menuju alun – alun tengah kota. Aku ingin menikmati hari libur dengan jalan – jalan santai.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQlEiTFNui
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya sampai juga di alun – alun. Terlihat ramai sekali pengunjungnya, ada yang olah raga, ada yang jalan – jalan dan ada juga yang ngobrol sambil sarapan di warung – warung pinggiran.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADg3z9rXko
Aku yang tadi niatnya cuma mau jalan – jalan, jadi tergoda ingin olah raga santai melihat situasi dan kondisi yang sangat mendukung.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKeU49Tuua
Aku sempat melakukan pemanasan sebentar kemudian lari jogging mengelilingi alun – alun. Setelah dapat 2 putaran, aku kemudian duduk istirahat di dekat pohon disekitaran alun – alun.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuP7QxkYrO
“duh.. baru 2 putaran aja udah ngos – ngosan.. pantes di ejek sama Om ku.. dikatain lemah pula” gumamku yang sedang mengatur nafas.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5LIKkqDjo
Karena tadi gak sempet bawa bekal dan terasa haus, akhirnya aku mencari – cari penjual yang jual air mineral.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlZQaCP8WW
Saat menemukannya aku kemudian berniat untuk menghampirinya dan disaat yang bersamaan terlihat ada 3 cewek cantik – cantik yang kutaksir seumuran denganku dan salah satunya diantaranya memakai jilbab. Saat aku sedang mengamatinya, ternyata mereka sedang menuju ke penjual minuman tersebut. Hal itu membuatku mengurungkan niatku untuk membeli air mineral dan tetap duduk sambil mengamati cewek – cewek cantik tersebut. Aku menduga mereka juga habis berolah raga karena terlihat dari pakaian yang digunakan dan kulihat sesekali mereka menyeka keringat di dahinya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrxiol9A7A
Saat sedang fokus mengamati mereka dari kejauhan, tiba – tiba salah satu dari cewek tersebut melihat ke arahku. Aku dan cewek cantik tersebut sempat beradu pandang saling melihat beberapa saat sampai kemudian dia memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian dia melihat ke arahku lagi. Aku yang dari tadi masih melihat ke arahnya tetap tidak nengalihkan pandanganku sampai kemudian cewek itu pun menunduk.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvlIQitw8k
Beberapa saat kemudian, kulihat mereka kemudian pergi setelah membeli air mineral. Takutnya aku yang cuma ke geeran, aku sempat melihat sekelilingku apakah ada orang lain selain aku, hanya untuk memastikan kalau yang dilihatnya tadi itu aku.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlyV8yvqBU
Setelah itu gantian aku yang membeli air mineral dan kembali lagi menuju ke tempatku tadi untuk istirahat sambil minum.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilIUH8hlNc
Tak berapa lama kemudian melintas sebuah mobil didepanku yang berjalan dengan pelan yang kemudian berhenti dipinggir jalan. Kemudian terlihat 3 cewek – cewek cantik yang kulihat tadi menghampiri mobil tersebut dan memasukinya. Cewek yang sempat beradu pandang denganku tadi sempat melihat ke arahku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nyNosMJlC
“cantik.. seandainya aku bisa kenal sama cewek itu..” gumamku yang masih teringat wajah cantiknya.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡas9jRyMo2n
Aku melamun sambil senyum – senyum sendiri dan tiba – tiba aku tersadar.
35204Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaLy8Crtzm
“oalah Rik.. Rik.. mimpimu ketinggian… mana mungkin dia mau kenal sama cowok kampung macam aku” gumamku yang tersadar kemudian bergegas pergi untuk pulang.
ns18.224.96.245da2
