Prolog
Hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan. Tetapi mau dibawa kemana perjananan hidup ini? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita? Siapa yang tahu? Aku tak tahu, kamu tak tahu,mereka juga tak tahu dan hanya Sang Pencipta yang tahu.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvKV2WJBOP
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSnI5SYoR2
Hidup dengan segala keterbatasan sudah biasa aku jalani. Semenjak usaha Ayahku bangkrut, kami sekeluarga terpaksa menjual rumah peninggalan kakekku yang hasilnya dibagi kepada ketiga anaknya. Ayahku memutuskan untuk pergi keluar pulau untuk memulai kehidupan yang baru. Hidup serba sederhana untuk memulai usaha yang baru dengan penuh keprihatinan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPettwmliCX
Sekarang perjalananku dimulai disini dimana aku kembali ke kota kelahiranku, hidup jauh dari orang tua dan tinggal bersama Om dan Tanteku. Hidup jauh dari orang tua menuntut kita untuk lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bqEtQagNN
Perkenalkan namaku Riki Putra Sanjaya dan inilah kisahku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAhuNCvaNd
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5oS41JV2k
Selamat Datang
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8HTqvyu8c
“Rik.. Rik.. bangun..” terdengar seseorang memanggil sambil menggoyang – goyangkan badanku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQ97Ujq5n3
“Rik.. udah pagi…” suara membangunkanku lagi.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAARukDZqP
Kemudian aku membuka mataku dan terlihat ternyata Tante Septi yang membangunkanku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpznMyt9SU

“iya Tan..” ucapku yang masih ngantuk
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQqZg8ZqNn
“cepet bangun.. nanti telat kamu sekolah” ucap Tante Septi sambil berlalu pergi.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgP0Dhgzv2a
Aku lekas bangun kemudian mandi. Setelah berganti seragam, aku kemudian keluar kamar dan terlihat Om Heri dan Tante Septi sudah menungguku untuk sarapan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN97m0ZmWhd

“sini Rik.. sarapan dulu..” ucap Om Heri memanggilku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pMg01HK31
“iya Om..” jawabku yang kemudian ikut duduk mengambil sarapan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4iye3tKMa
Setelah ngobrol sebentar terlihat Om Heri sudah selesai sarapan kemudian berdiri.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nLSqvyAsC
“aku manasin motor bentar ya.. kamu gak usah buru – buru Rik..” ucap Om Heri meninggalkan aku dan Tante Septi di meja makan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEPJ3y3h6a
“iya Om..” jawabku mengangguk.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CF4W2Gb83
Aku yang baru datang semalam belum banyak ngobrol dengan Om dan Tanteku, karena semalam aku yang capek langsung tidur.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoltcIdLcS
“udah berapa bulan Tan?” tanyaku pada Tante Septi yang terlihat perutnya sudah membesar.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdp3IxM1n4
“udah 7 bulan Rik.. doain lancar ya..” balas Tanteku tersenyum sambil mengelus – elus perutnya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQDH29D7gN
“wah bentar lagi donk Tan.. USG nya cowok apa cewek Tan?” tanyaku yang sedang menghabiskan sarapan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12CwpK7uF7
“kalau kata dokter dilihat dari USG nya cowok Rik..” balas Tanteku yang terlihat bahagia menanti anak pertamanya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGIOS1BAX4
“wah.. jadi jagoan donk nanti Tan.. hehehe..” ucapku terkekeh
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu16TnDHxdA
“jagoan apa dulu nih..? Kalau suka berantem kayak kamu, tar aku jewer..” ucap Tanteku yang terlihat geram.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiMz0XNF5g
“hehe.. enggak Tan.. becanda kok..” balasku nyengir. Duh serem juga Tanteku kalau marah gitu.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwK6UEE62M
“udah belom Rik.. makan nasi apa makan piring lama amat!!” teriak Om Heri dari depan rumah.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92RmawOo4A
“udah Om..” balasku yang kemudian berdiri.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYpewpRMSh
“udah apa.. cepet keburu telat… udah siang ini..” teriak Om lagi
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19r7mG0piS
“iya.. iya..” jawabku sedikit jengkel. Gak sabaran amat ini Om ku. Tadi nyuruh gak usah buru – buru, sekarang nyuruh cepet – cepet.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5H9YBgBWrm
“Rik..” panggil Tante Septi
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobicfpzT84
“jaga emosimu ya.. jangan buat Ayah Bundamu sedih..” ucap Tante Septi tersenyum menasehatiku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6aKHKcuSW
“iya Tan..” jawabku yang kemudian pamit bersalaman sambil mencium tangannya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK9ee7N6hq
Setelah berjalan kedepan kulihat Om Heri sudah duduk di atas motor. Aku kemudian menghampirinya dan naik memboncengnya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ms7Ynk5BH
“udah belom..?” tanya Om Heri.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesCtWslnZE
“udah..” jawabku yang sudah duduk memboncengnya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7GOBi3FKc
“kenapa gak turun..?” ucap Om ku yang membuatku heran.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zSt0eapu8
“maksudnya..?” tanyaku heran.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzC4nRnuvuM
“kalau udah kenapa kamu masih naik…” ucap Om ku seperti tanpa dosa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EqDl27jID
Aku yang tersadar kalau dikerjain jadi geram. Kalau bukan adik Ayahku udah kujitak ini orang. Udah tua masih aja suka ngerjain.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHCe5To5V1
“Yah.. udah buruan…” ucap Tante Septi di depan pintu yang terlihat gemas pada suaminya yang jahil.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIZiQlAOQd
“hehehe… iya Bun..” balas Om ku terkekeh.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSPJkPMJm8
Kemudian Om ku memacu motornya menuju sekolah baruku. Aku yang belum tau mau sekolah dimana hanya bisa mengikuti. Karena yang mengurus kepindahanku Om ku semua.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWx3ok9Ypi
“Om.. emang sekolahku SMA mana?” tanyaku diperjalanan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdJzRnTpiV
“di SMA 21..” jawab Omku singkat.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGNYIuaDCf
“kenapa disana Om..?” tanyaku lagi.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmN30S00gi
“yang paling deket..” jawab Omku. Lagi – lagi dengan jawaban yang singkat, padat dan menggatelkan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FduFIdaZz
Aku akhirnya memilih diam sepanjang perjalanan sampai akhirnya aku sampai disekolah baruku. Setelah meminta ijin kepada satpam, kemudian kami masuk menuju arah parkiran. Tiba – tiba Om ku menghentikan motornya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnDkkCjK7B
“turun Rik..!!” ucap Om ku
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qF0AuOV7z
“loh Om kan parkirannya masih disana..” ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran motor.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOD2xjHUa6
“ya kamu tunggu sini aja aku markirin motor kesana.. atau aku tunggu sini kamu parkirin ni motor kesana..” balas Om ku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gZbbR8h8D
“oh iya Om.. aku tunggu sini aja..” balasku nyengir sambil turun dari motor. Bener juga nih Om ku, daripada jalan bolak balik.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVMIosgTAe
Setelah Om ku memarkirkan motornya kemudian menghampiriku dan kami bersama – sama masuk kedalam. Setelah memasuki lorong – lorong kelas dan ruang guru kemudian kami berhenti di depan ruangan. Kemudian aku melihat di atas pintu terlihat tulisan “KEPALA SEKOLAH”. Setelah mengetuk pintu, kami kemudian dipersilahkan masuk. Terlihat didalam menunggu seorang laki-laki setengah baya yang kemudian menyalami kami dengan ramah. Om Heri terlihat sangat akrab dengan kepala sekolahku yang kuketahui bernama Pak Saiman.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpglSakQ2h

Ternyata alasan Om ku memasukkanku ke sekolah ini selain lebih dekat juga karena Om Heri kenal dengan kepala sekolahnya. Wajar sih karena agak susah pindah sekolah di tengah – tengah semester seperti ini.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UUMryFT81
Setelah mengobrol beberapa saat kemudian Pak Saiman terlihat menelpon seseorang. Tak berapa lama muncul ibu – ibu berbadan gemuk dengan wajah galak yang menghampiri Pak Saiman dengan senyum yang dipaksakan. Kemudian kami diperkenalkan oleh Pak Saiman bahwa ibu guru tersebut adalah wali kelasku yang bernama Ibu Suhartilah, biasa dipanggil Bu Harti. Aku yang menyalaminya sempet keder bro lihat mukanya serem gak ada senyum – senyumnya dan Om ku yang melihat ekspresiku hanya tersenyum mengejek. Tak berapa lama kemudian Bu Harti berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengajakku masuk ke kelas.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqW6D4b0U7c

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya perasaan horor yang aku rasakan mendapati wali kelasku yang serem seperti ini. Dan benar saja saat memasuki kelas yang kulihat di atas pintu bertuliskan “KELAS 2 S3”, kelas yang tadi terlihat ramai mendadak menjadi hening saat aku dan Bu Harti memasuki kelas.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtv88durxU
Saat di dalam kelas kulihat murid – murid tersebut diam memucat dengan tangan bersedekap diletakkan di atas meja. Aku yang berdiri disamping Bu Harti tak kalah ngeri hanya bisa diam mematung di depan kelas.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKRkXWStPC
“anak – anak, kita kedatangan murid baru.. sekarang perkenalkan dirimu” ucap Bu Harti memecah keheningan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbFB09csAo
“eh.. iya Bu..” jawabku kaget.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA3flluvKu
“selamat pagi..” ucapku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk31wZqm8Do
Tak ada jawaban dari murid – murid di kelas. Mereka hanya diam melihat ke arahku. Beuh.. ini kelas apa kuburan sih, muka mereka udah kayak zombi semua. Anjir.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYZaMxSgOg
“perkenalkan nama saya Riki Putra Sanjaya.. biasa dipanggil Riki..” ucapku kemudian dan murid – murid masih diam melihatku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbQ3jnFo6i

“saya pindahan dari kota X. Salam kenal semua..” ucapku yang lagi – lagi tidak ada tanggapan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYBwkd8TzN
Aku yang bingung mau ngomong apa lagi hanya diam sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGJHO3AfzL
“sudah belum..?” ucap Bu Harti tiba – tiba.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMcWGXDPLb
“su.. sudah Bu..” balasku tergagap.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTfbg3yuv2
“ya sudah sana duduk..!” ucap Bu Harti datar.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeuQEz2Wnu
Buset.. galak amat ini guru. Aku yang kemudian melihat – lihat mencari bangku mana yang kosong. Kulihat dibelakang sebelah kiri ada 1 bangku yang kosong disebelah laki – laki berambut kribo. Aku kemudian menuju ke bangku tersebut kemudian duduk.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IHTlaZ2Jb
“sekarang pelajaran dilanjutkan..” ucap Bu Harti yang kemudian memberikan penjelasan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dJEbCi4Pl
Aku yang tidak begitu paham tentang yang dijelaskan oleh Bu Harti hanya menoleh ke kanan – kiri melihat murid – murid di kelas sambil mencari – cari berharap ada yang aku kenal. Dan ternyata tak satupun yang aku kenal, disamping wajah mereka tidak terlihat jelas karena aku duduknya dibelakang, juga tak sedikit yang tidak terlihat karena pandanganku tertutup teman yang lain. Aku kemudian melihat teman sebelahku yang terlihat diam memperhatikan kedepan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXakZJv7GYF
“bro.. namamu sapa..?” tanyaku berbisik.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMcVtJ4Iq1
“ssttt…” balasnya menyuruhku diam tanpa melihatku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfsu2dMdbn
“kenapa bro..?” tanyaku lagi. Dia masih diam dan memandang kedepan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0dl6McHhz
BEGGHH…
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc26MAZFdi7
“aawww…” teriakku kaget. Dan ternyata sebuah penghapus tepat mengenai pipi kiriku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdLuLJkt1s
“KAMU ANAK BARU KALAU GAK MAU IKUT PELAJARAN SAYA SILAHKAN KELUAR!!!” teriak Bu Harti sambil melotot ke arahku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4hDhAZfCy
“ma.. maaf Bu..” ucapku sambil mengelus pipiku yang terkena lemparan penghapus.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqWyTLbX8E
“SEKALI LAGI KAMU BERULAH.. KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA..!! teriak Bu Harti kemudian.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaoogXMLSx
“i.. iyaa.. Bu..” balasku ketakutan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqm6RAh5PwY
Aku lihat teman – teman kelasku hanya melihatku datar dan tak sedikit yang terlihat menahan tawa, termasuk si kribo sebelahku. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan. Saat pelajaran berlangsung, terasa menyiksa dan terasa waktu berjalan sangat lambat. Sampai akhirnya pelajaran selesai, terlihat kelegaan diwajah mereka.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRLparPrBF
“Akbar..” ucap laki – laki kribo yang duduk disebelahku menyodorkan tangan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAauyiGIShY

“Riki..” balasku sambil menjabat tangannya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZyandubxy
“gimana rasanya di cium penghapus..? Hahaha..” ucap Akbar yang kemudian tertawa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZaimDByhA
Kulihat teman – temanku yang mendengar ucapan Akbar juga ikut tertawa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZTihrHgHK
“sakit bro..” jawabku yang hanya bisa nyengir karena ditertawakan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1rY5a7xUU
“itu ucapan selamat datang di SMA 21.. hahaha..” balas Akbar tertawa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvR2ZoNJmOf
“santai bro.. kalau sama Bu Harti, yang penting kita diem pura – pura memperhatikan aja, dijamin ente gak kena marah bro..” ucap Akbar menjelaskan sambil menepuk pundakku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtQvpIyUPL
“oo.. gitu..” balasku manggut – manggut mendengar penjelasan Akbar.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Q0U6rs2yv
“terus ente paham gak yang dijelasin tadi..?” tanyaku kemudian.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ltAd0xgUU
“ya jelass…. enggak lah… hahaha…” balas Akbar sambil tertawa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUplps9f9A1
Aku kemudian mulai akrab dengan teman baruku yang namanya Akbar ini, selain orangnya yang banyak omong, Akbar ini orangnya juga selengekan. Aku juga sempat berkenalan dengan teman yang lain namanya Sadad Mochtar, tapi dia lebih sering dipanggil Samo.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsonoepUybj

Saat jam istirahat pun Akbar mengajakku pergi ke kantin bersama Samo juga.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1N2qwez3mm
Saat sedang duduk di kantin, tiba – tiba datang 2 orang yang langsung duduk bergabung dengan kami dan salah satunya tersenyum padaku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nvmyt49kH
“ngapain ente senyum – senyum Fer..?” tanya Akbar pada orang yang duduk di depanku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOzLrnV0Vz
“diam kau kribo..!!” balasnya yang kemudian menyodorkan tangannya ke arahku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6l3GCrrm1
“gimana kabar Rik..?” tanyanya menyalamiku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sUFfFDe9B
“baik Fer..” balasku menjabat tangannya. Dia adalah Ferdi temanku waktu SMP dulu sebelum aku pindah.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJuZ7fXife

“lho.. kau kenal sama anak baru ini Fer..?” tanya Samo yang duduk disebelahku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMHUSvyOhr
“temanku SMP dulu Sam..” balas Ferdi pada Samo.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJijaxKr9Br
“Riki..” ucapku memperkenalkan diri pada orang yang duduk disebelah Ferdi.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjERIP0kwnH
“Yudha..” balasnya menjabat tanganku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZ2MO124XX

Kami kemudian mengobrol ringan sampai akhirnya bel berbunyi tanda masuk. Aku kemudian balik ke kelas bersama Akbar dan Samo, sedangkan Ferdi dan Yudha balik ke kelasnya yang aku ketahui mereka di kelas 2 A2.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OZ9BX1a9Y
Setelah pelajaran selesai, kami kemudian bergegas keluar kelas. Aku yang kemudian jalan kedepan sudah melihat Om Heri yang menjemputku. Setelah menghampirinya kemudian kami pergi meninggalkan sekolahku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8b5K2HJpMi
“Om kalau dari sekolah ke rumah naik angkutan jalur berapa?” tanyaku saat membonceng Om Heri.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsIaDxlbqg
“kalau dari sekolah naik angkutan jalur 2, terus nanti kamu jalan sampai perempatan X naik jalur 9..” balas Om Heri menjelaskan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoAFreXf1J
“kalau berangkatnya Om..?” tanyaku kemudian.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3q7Ll5ZeAE
“ya tinggal dibalik lah.. naik jalur 9 trus nanti pindah jalur 2.. gitu aja gak ngerti..” balas Om ku yang terlihat jengkel.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAxBN4XE62
“ya kali aja beda Om jalurnya.. hehe..” balasku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSM34KiiW0D
“makanya sabun mandi jangan buat sampoan..” ucap Om Heri.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlki7tdQsZ6
“maksudnya..?” tanyaku heran.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYDDMX0sRA
“bikin bego.. hahaha..” balasnya cuek tanpa berdosa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUI5LvN7CX
“taik..” gerutuku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45P2tebkeH
Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai dirumah Om Heri. Setelah masuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kemudian kami makan siang bersama.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOM5Xum1Zy
“gimana Rik hari pertama sekolahmu..?” tanya Tante Septi saat kami sedang makan siang.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrVKRf4SRM
“baik – baik aja Tan.. gak ada masalah..” jawabku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnv4yNinuH4
“syukurlah kalau gitu…” balas Tanteku yang merasa lega.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBgrQgRAAP
“pokoknya belajar yang bener gak usah macem – macem..” ucap Tenteku kemudian.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5scum89Wu
“iya Tan..” balasku mengiyakan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsNOoqHrDf
“denger tuh kata Tantemu… kalau berantem diluar jangan di dalam kelas..” sahut Om Heri menyindirku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25ZktgYyck
“Ayah apaan sih malah ngajarin gak bener..!!” ucap Tanteku mengomel.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oxuttGBKH
“hehehe…” balas Om Heri terkekeh dan aku hanya tersenyum kecut.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRlAMbZKEI
Setelah selesai makan siang aku dan Om Heri merokok di halaman belakang rumah. Tak berapa lama kemudian Om Heri pamit kedalam untuk tidur siang dan tak beselang lama aku juga ikut masuk ke kamar untuk istirahat.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHtDOYukeB
Saat sedang tidur aku terbangun mendengar orang yang sedang berbincang di halaman samping dekat kamarku. Aku kemudian bangun dan melihat keluar. Diluar kulihat ada orang yang mengantarkan sayuran. Dan di atas mobil pick up milik Om ku terlihat sudah ada beberapa macam sayuran mentah tersusun rapi. Setelah orang tersebut pergi, aku kemudian mendatangi Om ku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhblk15NkO

“Om ini sayuran mau dibawa kemana..?” tanyaku pada Om Heri yang sedang menyusun sayuran di atas mobil pick upnya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7M2HjVyhA
“Rumah sakit..” jawabnya singkat.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BbXFL94NI
“hah..?” balasku heran.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuUKCHV5gG
“mau di infus..” sambungnya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6R7c8XF7y
“siapa yang di infus..?” tanyaku tambah bingung.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9z0I8zCD7
“kamulah… tar obat yang dimasukkan obat anti bego.. hahaha” balas Om ku sambil tertawa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mo3DOaxaK
“assuu..” gumamku. Taik ini orang gak ada serius – seriusnya kalau ngomong.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30EwWOcQZM
“hahaha…” terlihat Om ku tertawa puas yang berhasil mengerjaiku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFCVX9haFI
“Ayah kenapa sih ribut – ribut..” ucap Tante Septi yang muncul disebelahku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhi1yYJKeM2
“gak papa Bun.. hehehe..” balas Om Heri yang masih terkekeh.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ70oZ7BrgD
“kenapa Rik..?” tanya Tante Septi padaku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDfs1mMWqA
“enggak Tan.. cuma tanya itu sayuran dibawa kemana..” balasku pada Tante Septi.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuM2iIzz67
“oohh… dibawa ke kuburan..” balasnya cuek.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XK1B8icA3
“hah..?” balasku yang terkejut.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzqeMnkmql
“hahaha…” tawa Om Heri yang mendengar ucapan istrinya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CzARPwcCM
“hihihi… Riki.. Riki.. kamu itu aneh banget.. namanya sayuran mentah ya dibawa ke pasar toh ya..” ucap Tante Septi yang ikut tertawa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHw9vm4Urt4
Ah sialan… gak Om gak Tante sama – sama selengekan. Walaupun suka bercanda, tapi mereka terlihat bahagia walau hidup serba sederhana. Ini yang aku suka dari Om dan Tanteku, mereka terlihat seperti tidak ada beban menjalani hidup dengan canda tawa dan kasih sayang.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeshsCzEUPa
“terus kapan bawanya ke pasar Tan..?” tanyaku kemudian.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVQpVrT2GD
“pagi buta.. jam 3 berangkat, nanti jam 6 biasanya udah sampai rumah..” balas Tante Septi menjelaskan.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePiK1gW9KA
“ohh..” jawabku manggut – manggut.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltp14RRpS9
“dah sana mandi dulu.. dah sore ini..” ucap Tante Septi menyuruhku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFifYyZ4GW
“iya Tan..” balasku yang kemudian aku masuk kedalam untuk mandi.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALa88WoxO9
Setelah mandi kami hanya berkumpul dan ngobrol ringan. Kemudian setelah makan malam, kami memutuskan untuk tidur.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBvEZkIg62
***
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGimrKckFFf
Pagi harinya aku seperti biasa berangkat sekolah diantar dan pulangnya di jemput Om ku. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Tak ada yang menarik selama beberapa hari mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena aku yang masih tergolong murid baru, masih perlu banyak penyesuaian.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4vITHyzTL
Sampai tibalah pada hari sabtu, setelah pulang sampai rumah kemudian makan dan istirahat. Sore harinya seperti biasa beberapa orang berdatangan mengantar sayuran mentah yang keesokan harinya diantar oleh Om ku ke pasar.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3al0DMa0K0
Om Heri ini adalah salah satu pemasok sayuran mentah di pasar, sayuran – sayuran yang dibawanya kebanyakan dibeli dari petani – petani sekitar. Karena jarak ke pasar yang lumayan jauh, makanya petani – petani sayur lebih memilih menjual ke Om ku daripada langsung ke pasar.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxyz3nelH2
“Om besok aku ikut ke pasar ya..” ucapku pada Om ku yang sedang menata sayuran.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRmaY0bH60
“ayolah… besok aku kenalin sama ciwi – ciwi cantik disana Rik..” balas Om ku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwEaOWzqKe
“siiapppp Om..” balasku bersemangat.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8jIchKhfD
“aku dikenalin juga gak Yah..” sahut Tante Septi tiba – tiba dari belakang yang tanpa kami sadari kehadirannya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0b56H6Yp8A
“eh.. anu Bun..” ucap Om Heri tergagap karena ke gep istrinya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWnjK1C9xB
“anunya kenapa Yah..?” ucap Tante Septi sambil berkacak pinggal berdiri didekatku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWtnT1WJtZ
Kulihat Om Heri hanya nyengir salah tingkah tak bisa lagi berkata – kata.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZPEUAfrwW
“awas ya kalau Ayah macem – macem.. kusunat lagi nanti anunya..!!” ancam Tante Septi yang kemudian masuk ke dalam rumah.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGulmSuCMlw
Aku yang melihat Om ku tak berkutik dimarahi istrinya hanya bisa menahan tawa dan kulihat Om Heri hanya tersenyum kecut.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLr8mUG29o
Malamnya setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur lebih awal biar nanti tidak telat ikut ke pasarnya karena ini baru pertama kalinya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFw3yImj5kh
Seperti yang dibilang Tante Septi tempo hari, sekitar jam 3 aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Aku yang belum terbiasa bangun jam segini hanya menguap berkali – kali menahan kantuk.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX2IhR1CgI
Sesampainya dipasar, kemudian Om Heri menurunkan barang bawaannya dan mengantarkan ke penjual – penjual di pasar. Aku ikut membantu Om Heri membawakan sayuran untuk diantarkan ke penjual – penjual.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddve2BMKar
Selama berpapasan dengan para penjual, terlihat mereka menyapa Om Heri dan ada yang cuma tersenyum mengangguk. Kulihat dari caranya bertegur sapa dengan Om ku, mereka seperti terlihat segan. Entah segan karena apa sih aku juga gak tau, yang jelas sih kalau aku melihat Om ku orangnya biasa – biasa aja.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEH7Y6JLj0G
“Om ciwinya mana..?” tanyaku saat berjalan mengantarkan sayuran.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGZXExKXYO
“itu daritadi kan dah ketemu..” jawabnya melirikku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrNWX3W3iL
Aku kemudian tolah – toleh melihat sekitar dan kulihat tak ada satu pun ciwi, yang ada ibu – ibu tua penjual – penjual di pasar. Oalah bangke, dikerjain lagi nih sama orang satu ini.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsLkYKiX2L
“taik..” gerutuku. Dan kulihat Om ku seperti menahan tawa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIy4Q4Ufay
Tak terasa sudah 1 jam kami bolak – balik mengantar sayuran mentah ke penjual – penjual eceran. Kulihat Om ku biasa – biasa saja tidak terlihat capek sedikit pun, berbeda denganku yang tangan terasa pegal dan keringat mengucur deras di pagi yang masih dingin ini. Mungkin aku harus sering – sering ikut Om ku ke pasar biar lebih terbiasa. Masa staminaku kalah sama Om ku yang umurnya jauh di atasku. Bisa – bisa diejek aku sama Om ku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4onfDvY8s
“pulang yuk.. kasian lihat kamu dah mau pingsan..” ucap Om Heri menyindirku saat kami berjalan ke mobil.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCDWBnPSxw
“udahlah Om gak usah ngejek..” jawabku sinis.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsXGpWkXil
“dasar lemah..” ucap Om ku tanpa merasa berdosa.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNuvYxdskF
Aku tak menjawab hanya meliriknya. Tenagaku udah habis mau menanggapi Om ku yang super jengkelin.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdppdxuovU
Saat perjalanan pulang, aku sempat tertidur bentar yang akhirnya aku dibangunkan Om ku karena sudah sampai rumah.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5zhjT7bsd
Aku sedang duduk di teras sambil merokok, kulihat sekarang masih pukul 6 pagi dan sekarang hari minggu, daripada gak ngapa – ngapain habis dari pasar, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan aja.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRFC7hpwmo
Setelah berpamitan dengan Om dan Tanteku, kemudian aku naik angkutan yang menuju alun – alun tengah kota. Aku ingin menikmati hari libur dengan jalan – jalan santai.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoItyR7Zgqr
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya sampai juga di alun – alun. Terlihat ramai sekali pengunjungnya, ada yang olah raga, ada yang jalan – jalan dan ada juga yang ngobrol sambil sarapan di warung – warung pinggiran.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5nuJmNuWo
Aku yang tadi niatnya cuma mau jalan – jalan, jadi tergoda ingin olah raga santai melihat situasi dan kondisi yang sangat mendukung.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YLlLqqipM
Aku sempat melakukan pemanasan sebentar kemudian lari jogging mengelilingi alun – alun. Setelah dapat 2 putaran, aku kemudian duduk istirahat di dekat pohon disekitaran alun – alun.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXU5M9zUFoJ
“duh.. baru 2 putaran aja udah ngos – ngosan.. pantes di ejek sama Om ku.. dikatain lemah pula” gumamku yang sedang mengatur nafas.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnshHDcCaR
Karena tadi gak sempet bawa bekal dan terasa haus, akhirnya aku mencari – cari penjual yang jual air mineral.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRZ3Q3CgU1
Saat menemukannya aku kemudian berniat untuk menghampirinya dan disaat yang bersamaan terlihat ada 3 cewek cantik – cantik yang kutaksir seumuran denganku dan salah satunya diantaranya memakai jilbab. Saat aku sedang mengamatinya, ternyata mereka sedang menuju ke penjual minuman tersebut. Hal itu membuatku mengurungkan niatku untuk membeli air mineral dan tetap duduk sambil mengamati cewek – cewek cantik tersebut. Aku menduga mereka juga habis berolah raga karena terlihat dari pakaian yang digunakan dan kulihat sesekali mereka menyeka keringat di dahinya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGE3zbakD1f
Saat sedang fokus mengamati mereka dari kejauhan, tiba – tiba salah satu dari cewek tersebut melihat ke arahku. Aku dan cewek cantik tersebut sempat beradu pandang saling melihat beberapa saat sampai kemudian dia memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian dia melihat ke arahku lagi. Aku yang dari tadi masih melihat ke arahnya tetap tidak nengalihkan pandanganku sampai kemudian cewek itu pun menunduk.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCQznPItjD
Beberapa saat kemudian, kulihat mereka kemudian pergi setelah membeli air mineral. Takutnya aku yang cuma ke geeran, aku sempat melihat sekelilingku apakah ada orang lain selain aku, hanya untuk memastikan kalau yang dilihatnya tadi itu aku.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIE2ha6P7uM
Setelah itu gantian aku yang membeli air mineral dan kembali lagi menuju ke tempatku tadi untuk istirahat sambil minum.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKtwNPLdJH
Tak berapa lama kemudian melintas sebuah mobil didepanku yang berjalan dengan pelan yang kemudian berhenti dipinggir jalan. Kemudian terlihat 3 cewek – cewek cantik yang kulihat tadi menghampiri mobil tersebut dan memasukinya. Cewek yang sempat beradu pandang denganku tadi sempat melihat ke arahku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAMe1iSr36
“cantik.. seandainya aku bisa kenal sama cewek itu..” gumamku yang masih teringat wajah cantiknya.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjWotZIEdY
Aku melamun sambil senyum – senyum sendiri dan tiba – tiba aku tersadar.
40129Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyNRuqSErM
“oalah Rik.. Rik.. mimpimu ketinggian… mana mungkin dia mau kenal sama cowok kampung macam aku” gumamku yang tersadar kemudian bergegas pergi untuk pulang.
ns216.73.216.197da2
