Tanggung Jawab
Hari senin adalah hari dimana orang – orang memulai aktifitasnya kembali setelah libur seharian. Akan tetapi banyak orang yang tidak menyukai hari tersebut sampai – sampai muncul istilah “I Hate Monday”, begitulah orang – orang menyebutnya. Tapi tidak denganku, aku malah ingin melewati hari tersebut dan hari – hari berikutnya lebih cepat untuk sampai ke hari minggu lagi. Kenapa? Karena aku ingin mengulangi hari kemarin untuk bisa bertemu seseorang. Walaupun belum kenal orang tersebut dan entah dia datang setiap minggu atau tidak, hal itu tak akan menyurutkan semangatku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiHkDlUI7O
Hari senin adalah awal bagiku, karena mulai hari ini juga aku memutuskan untuk tidak di antar oleh Om ku. Aku ingin belajar bertanggung jawab atas diriku sendiri untuk tidak merepotkan dengan berangkat sekolah naik angkutan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvG2t7CYpy
Aku sudah bersiap untuk berangkat, setelah selesai sarapan aku pamit ke Om dan Tanteku untuk bergegas ke sekolah.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQOyEcLjT5
“yakin kamu gak di antar Om mu Rik.. ?” tanya Tante Septi.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm1riwBTY7
“iya Tan.. “ jawabku
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTsPPaOWRr
“tapi ini hari senin lho.. biasanya angkutannya rame..” ucap Tante Septi kemudian.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrww61dVi5
“gak papa Tan..” balasku yang kemudian salim ke Tanteku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCISlg5rBz
“ya udah hati – hati ya..” ucap Tanteku dan aku hanya tersenyum mengangguk.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDSIqDp4Gh
“Om berangkat dulu ya..” teriakku pada Om Heri.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxJo2MJMQ8
“ya..” balas Omku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1rD8zcj81
Seperti yang pernah dijelaskan oleh Om ku, aku naik angkutan jalur 9 yang kemudian turun di pemberhentian. Setelah berjalan kira – kira 300 meter, kemudian aku menunggu angkutan jalur 2 yang akan mengantarkanku ke sekolah.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVUBkHksC4
Tak berapa lama kemudian lewat angkutan jalur 2, tapi angkutan tersebut tidak berhenti karena terlihat dari muatannya yang penuh dan sesak. Setelah menunggu beberapa menit kemudian muncul angkutan jalur 2 dan berhenti. Seketika terlihat orang – orang disekitarku berlarian berebut untuk naik angkutan tersebut.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHLCb2Ggyt
“dah penuh.. dah penuh.. jalan.. jalan..” teriak kernet angkutan kepada sang sopir yang kemudian menjalankan angkutannya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYO4Lt4iSj
Aku dan beberapa orang yang tidak kebagian naik akhirnya kembali menunggu dengan lesu.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0n90Tq9ig7
“wah.. kalau gini caranya bisa – bisa telat ini sampai sekolah” batinku yang mulai khawatir terlambat.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPwgVb37ve
Sampai akhirnya beberapa menit kemudian muncul angkutan jalur 2 yang terlihat tidak terlalu penuh kemudian berhenti, aku dan beberapa orang yang menunggu kemudian bergegas naik dan tak berapa lama angkutan tersebut berjalan menuju sekolahku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDPUaYN2g7
Setelah bermenit kemudian aku turun di tempat pemberhentian. Aku segera berjalan cepat menuju sekolahku karena letak sekolahku bukan dipinggir jalan utama. Jarak dari jalan utama tempat aku turun ke sekolah kira – kira sekitar 100 meter.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63j3dJ8bNC
Sampai di depan gerbang kulihat didalam murid – murid sudah berbaris dan sedang mengikuti upacara bendera hari senin. Aku yang terlambat akhirnya diperbolehkan masuk tapi kemudian digiring masuk ke dalam sebuah barisan yang terpisah. Dan ternyata barisan tersebut adalah barisan murid – murid yang terlambat datang.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6w9KeXdOSj
Upacara bendera masih berlangsung dan kami yang berada di barisan murid – murid terlambat juga mengikutinya. Upacara berjalan dengan tertib sampai pada saat kepala sekolah yang berbicara di depan tiba – tiba berbicara dengan keras sambil menunjuk ke arah barisan yang terlambat. Beliau menegaskan bahwa barisan yang telat adalah contoh yang tidak baik dan tidak boleh ditiru. Sontak kami menjadi tontonan murid – murid dan guru satu sekolahan. Kami yang merasa malu hanya bisa menunduk karena tak sedikit sorakan mengejek dari murid – murid lain.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYianzsHgJ
Akhirnya upacara bendera selesai, ada kelegaan yang kami rasakan. Tetapi barisan yang telat belum boleh beranjak dan tetap tinggal di lapangan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OflzntMJw
Kami kemudian mendapat beberapa pengarahan dari guru dan kepala sekolah, yang intinya ini adalah peringatan dan jangan sampai diulangi lagi. Beruntung kali ini tidak ada hukuman yang diberikan, akan tetapi untuk waktu yang akan datang akan diberlakukan hukuman bagi yang masih terlambat datang. Kemudian kami disuruh bubar dan kembali ke kelas masing – masing.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo44F74gNoX
Aku kemudian masuk ke kelas dan duduk di samping temanku si kribo Akbar mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Tidak ada hal yang menarik untuk diceritakan sampai bel berbunyi tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar. Kami para murid segera bergegas keluar kelas dan aku langsung pulang naik angkutan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMaxVOdvcH
Sekarang kegiatanku setiap sore bertambah, yaitu membantu Om Heri menata sayuran yang akan dibawa ke pasar esok hari di atas mobil pick upnya. Hal itu aku lakukan karena ingin membantu Om dan Tanteku semampu dan yang aku bisa, karena aku sadar diri karena sudah banyak merepotkan mereka.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYC8dfgnukA
Ada hal lain yang kadang kulakukan yaitu membantu menyirami tanaman dan menyapu halaman. Aku yang merasa tak tega melihat Tanteku yang sedang hamil tua ikut mengerjakan pekerjaan rumah, membuatku untuk ikut membantunya dan sering aku menyuruhnya untuk istirahat saja.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLH8Gp6UfMH
Dan kini setiap pagi aku bangun lebih awal. Hal itu kulakukan karena tak ingin berdesak – desakan saat naik angkutan apalagi sampai tidak kebagian tempat, maka aku berinisiatif untuk berangkat lebih pagi lagi agar tidak terlambat sampai sekolah. Aku melakukannya setiap hari sampai aku menjadi terbiasa.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMBAUTZpNS
Hari sabtu setelah pulang sekolah, sore harinya seperti biasa aku membantu Om Heri menata sayuran di atas mobil pick upnya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rN5jWKFP3
“Om besok aku ikut lagi ke pasar ya..” ucapku membantu mengangkat sayuran.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vuJOTTpBF
“hmm..” jawab Om ku singkat, padat dan menggatelkan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA9nmoyCtm
Kemudian kulihat Tante Septi berjalan mendekati kami yang sedang menata barang di atas pick up. Iseng aku kerjain aja Om Heri yang tidak tau kalau ada sang istri dibelakangnya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzkN1oRbnU
“Om ciwi yang kemarin namanya sapa?” tanyaku memancing.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP1cJFt9bX
“yang mana?” jawab Om ku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40bz4HzilT
“halah… kemarin yang Om godain itu lho..” balasku iseng.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc5LiwRnZp
“yang mana..?” ucap Om Heri yang kemudian melihatku dan kemudian kaget karena didekatku ada istrinya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs2tis0U7A
“eh Bun..” ucap Om Heri nyengir melihat Tante Septi yang melotot.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRaWczYjmU
“siapa Yah namanya? Aku juga pengen tau..!!” ucap Tante Septi geram.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKRO7am51n
“ga.. gak ada kok Bun..” balas Om Heri tergagap kemudian melotot ke arahku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfhB3mbkxx
Aku yang melihat Om ku menciut karena dipelototin istrinya hanya bisa menahan tawa.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUnFWCroHO
“awas ya kalau Ayah macam – macam…” acam Tante Septi sambil mengepalkan tangan ke arah Om Heri kemudian berbalik pergi masuk ke dalam rumah.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirI6MOLo0O
Om Heri yang terlihat jengkel kemudian mengejarku dan memeteng leherku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzep6GiqiG
“dasar anak kurang ajar..!!” ucap Om Heri yang memeteng leherku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTsGD5ngXD
“hahaha… ampun Om.. hahaha..” balasku tertawa sambil berusaha melepaskan petengan di leherku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7Yr7EaSML
Setelah selesai menata sayuran, kami pun kemudian masuk dan mandi. Setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur awal karena besok pagi mau ikut ke pasar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdSv2cciZc
***
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZMDSZwL3R
Jam 3 pagi saat orang – orang masih terlelap tidur, aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Jarak yang jauh dan perjalanan yang memakan waktu cukup lama mengharuskan kita untuk berangkat saat pagi buta.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhi1pl1gUG8
Setelah sampai di pasar, kami harus segera mengantarkan sayuran yang kami bawa ke para penjual di pasar. Kami harus menyelesaikannya sebelum para pembeli berdatangan untuk berbelanja. Tak sedikit dari para penjual yang bergantung pada barang yang kami bawa. Hal ini tak lepas dari tanggung jawab kita yang bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup, apalagi yang sudah berkeluarga.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvN3EtWYUG
Seperti halnya Om Heri, tak pernah dia mengeluh dengan apa yang dilakukannya dan Tante Septi adalah sosok istri yang setia mendampingi dan ikhlas menerima segala kelebihan dan kekurangan Om Heri. Aku jadi banyak belajar pada mereka tentang apa yang namanya tanggung jawab.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SAJ28lM3Y
“Om besok – besok aku ikut lagi ke pasar ya..” ucapku saat kita perjalanan pulang.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpqAmAVI8V
“ya gak papa sih.. tapi gimana nanti sekolahmu?” balas Om Heri.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1Lihw4COJ
“sekolah kan habis dari pasar Om..” balasku kemudian.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TPhva0xWt
“ya terserah lah.. yang penting kamu tanggung jawab” ucap Om ku mengingatkan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CmBhml03t
“beres Om..” balasku tersenyum.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2C3WtS93cm
Setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya kami sampai di rumah Om ku. Aku kemudian bergegas ganti pakaian dan sepatu.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2g8VB5yK9J
“Om pinjam motornya ya..” ucapku
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqSXvNeIL2
“tumben rapi.. mau kemana?” tanya Om Heri.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVOZ0SLSbr
“mau jogging di alun – alun Om..” balasku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡot00aKvyHo
“ooo… gak sarapan dulu..?” tanya Om ku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bjS0Sb4jE
“nanti aja Om..” balasku menyalakan motor.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe61Zz1JDhk
“ya udah hati – hati.. nanti kalau dapet ciwi, bungkusin satu..” ucap Om Heri berbisik.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZrRmdk8zl
“hehehe…” balasku tersenyum.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrLr8AkfHr
Aku menjalankan motor menuju alun – alun dengan agak terburu – buru berharap cepat sampai disana. Semoga aku bisa bertemu dengan cewek yang aku lihat seminggu yang lalu.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLJD3wxmAv
Setelah sampai dan menitipkan motor di tempat parkir, aku kemudian menyempatkan untuk pemanasan dan berlari mengelilingi alun – alun. Hari ini lumayan ada peningkatan, aku yang minggu kemarin hanya mampu 2 kali putaran, sekarang aku bisa sampai 4 kali putaran.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgzR2UAsnp
Aku kemudian beristirahat mengatur nafas ditempat yang sama saat aku melihat cewek itu minggu lalu. Dan tidak sia-sia aku menunggu, aku melihat ada 3 orang cewek berjalan menuju penjual minuman. Dan kali ini cewek yang aku lihat minggu lalu sedang melihat ke arahku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUh78zgPKG
Aku yang daritadi sudah memperhatikannya akhirnya membalas untuk melihatnya. Entah mendapat keberanian dari mana yang kemudian membuatku tersenyum padanya. Dan hal yang tak kusangka, saat dia membalas senyumanku. Senyumnya yang manis ditambah wajahnya yang cantik membuat hatiku berbunga – bunga.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ824Gf79Zm7
Saat sedang menikmati senyum indahnya, tiba – tiba kedua temannya menoleh melihat ke arahku. Aku yang kaget sontak langsung menunduk pura – pura membenarkan tali sepatuku. Aku sempat melirik melihat ke arah mereka dan ternyata mereka masih melihatku. Aku lagi – lagi masih pura – pura membenarkan tali sepatuku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWVPxnqUzC
Beberapa saat kemudian, aku mencoba melihat lagi ke arah mereka dan ternyata mereka sudah pergi. Tak berapa lama kemudian aku melihat mobil yang sama seperti minggu lalu berjalan pelan melewatiku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4KVb4iXlO
Saat mobil itu berhenti kemudian ketiga cewek itu pun menghampiri mobil tersebut. Dan sebelum masuk mobil, lagi – lagi cewek yang tersenyum manis padaku tadi melihat ke arahku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGcaAty8g8
Saat mobil sudah pergi, aku kemudian berdiri untuk membeli sarapan. Setelah sarapan, aku memutuskan untuk pulang.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9C0vBUd5f
***
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5IMQeznH3
Keesokan harinya aku ikut ke pasar membantu Om ku mengantar sayuran. Hal itu aku lakukan sebelum berangkat sekolah. Ya.. sekarang rutinitasku bertambah, aku setiap hari ikut mengantarkan sayuran walau bukan hari libur.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUDhAg84mB
Pada suatu malam, aku terbangun karena merasa ingin kencing. Setelah selesai buang air, aku bermaksud untuk tidur lagi karena waktu masih menunjukkan pukul 1 malam. Saat berjalan menuju kamarku, aku terhenti di depan kamar Om dan Tanteku karena mendengar suara orang mendesah.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqy6ftSzLeV
Karena rasa penasaranku yang tinggi, aku ingin mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam kamar. Walau pintu tertutup rapat, aku beruntung mendapat celah untuk mengintip pada lubang bekas kunci yang rusak dan terlihat bolong.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDb70YcOgb
Aku yang kemudian berjongkok dan bertumpu pada lututku, berusaha menempelkan mataku tepat di lubang bekas kunci yang rusak tersebut untuk mengintip.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2oYS4d2lL
Setelah berhasil melihat ke dalam, aku melihat Tanteku sedang tidur rebahan di pinggir ranjang dan Omku sedang bergerak maju – mundur memompa penisnya. Tanteku terlihat masih menggunakan dasternya yang hanya disingkapkan ke atas bagian bawahnya, berbeda dengan Omku yang terlihat sudah telanjang bulat sedang memompa penisnya keluar masuk vagina Tanteku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXP0QbsmSoF
Walaupun perut Tanteku terlihat besar karena sedang hamil tua, tidak sedikitpun meredakan birahiku tapi malah membuatku makin terangsang.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQU9liyncKh
Aku yang sedang terangsang hebat karena pertama kalinya aku menonton langsung adegan sex, sedikit merasakan sakit pada kontolku yang tegang di dalam celana dalam. Tanpa berpikir panjang aku mengeluarkan kontolku dan mengelusnya pelan sambil tetap melihat adegan sex yang sedang berlangsung. Terlihat Tanteku yang merem melek mendesah nikmat dan Om ku yang tak henti – hentinya memompa penisnya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJlNUSSLCo
Sampai beberapa menit kemudian terlihat Om ku membenamkan penisnya dalam – dalam dan beberapa saat kemudian mengejang. Aku yang menyadari kalau mereka sudah selesai kemudian buru – buru memasukkan kontolku ke dalam celana dan bergegas kembali ke kamarku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pPQNec5IZ
Sampai di kamar aku masih belum bisa tidur karena masih terbayang – bayang dengan apa yang baru saja aku lihat. Ditambah kontolku yang masih tegang semakin membuatku susah tidur. Akhirnya kupaksakan untuk memejamkan mata sampai kemudian aku tertidur.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74NtayYjc2
Aku terbangun saat seseorang menggoyang – goyangkan lenganku, saat aku membuka mata terlihat Om Heri yang sudah siap untuk berangkat ke pasar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPON4At8x8
Selama di pasar aku kembali teringat dengan yang aku lihat semalam. Hal itu belum juga hilang saat aku sudah berada di sekolah. Selama pelajaran pun aku sedikit tidak fokus mengikutinya. Sampai saat jam istirahat sekolah tiba aku memutuskan untuk pergi ke kantin.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSakzZKoGS
Aku memesan segelas es teh yang langsung kuminum, selain haus aku juga berharap semoga minuman dingin ini bisa mendinginkan pikiranku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUf97O69Yc
Tiba – tiba aku dikagetkan oleh seseorang yang kemudian duduk di depanku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7ve4quGts
“woi.. ngelamun aja..” ucap Ferdi mengagetkanku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDomXTnK2F

“bangke.. bikin kaget aja..!!” hardikku pada Ferdi.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKShMUQUeK
“hahaha… lagian pagi – pagi ngelamun..” balas Ferdi tertawa.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFuWXeFBBb
Aku hanya tersenyum kecut tidak menanggapinya. Kemudian tiba – tiba datang seorang cewek yang langsung duduk disamping Ferdi yang kemudian menggandeng lengan Ferdi.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBPxoAYIrk
Aku yang melihatnya kemudian mengernyitkan dahiku saat melihatnya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqKyMFMSvT
“kalian udah jadian..?” tanyaku pada mereka.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZswSrOjhVv
Kulihat Ferdi yang tersenyum lebar dan ceweknya tersenyum malu – malu. Nama cewek itu adalah Farah.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqQJ51vsAt

Aku mengenalnya karena kami bertiga dulu satu sekolah saat SMP. Dan yang aku tahu, Ferdi ini sudah mulai suka sama Farah sejak kita masih SMP. Aku yang melihat mereka akhirnya pacaran ikut senang karena aku mengenal mereka dengan baik.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQLyQuxJIa
“makan – makannya lah.. jadian gak bilang – bilang” ucapku pada mereka
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPriGeHqnv
“ente aja yang taunya telat bego.. hahaha” balas Ferdi tertawa.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28h2wTbJLN
“ya mana ane tau kalau udah jadian.. setan..!!” ucapku pada Ferdi yang masih tertawa.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAKjJqX7z8
“sebagai gantinya, aku kenalin temen – temenku aja mau gak Rik..?” ucap Farah menimpali.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGw8hYzdI9
“hah..?” balasku sedikit gugup.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0R1yLdASKu
“bentar yah..” ucap Farah yang kemudian berdiri dan pergi.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXA6ARn8bj
“eh.. Far..” ucapku yang hendak ingin menahannya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqClI9NKHw
Aku yang sebenernya grogi kalau pake acara dikenal – kenalin gini. Kalau mau kenalan mending kenalan sendiri daripada dikenalin.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacouBNGtiD
“santai aja napa..” ucap Ferdi yang melihatku terlihat gugup.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b35ffGBTs
“malu ane sob..” balasku yang merasa grogi.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiqUqBcH3A
Tak berapa lama kemudian Farah datang bersama 3 orang temannya. Dan yang membuatku kaget yaitu 3 orang yang bersama Farah adalah cewek – cewek yang aku lihat di alun – alun saat minggu pagi. Yang aku rasakan sekarang yaitu antara senang atau grogi campur malu, karena sekarang aku bisa melihat dengan jelas cewek yang sempat tersenyum padaku saat di alun – alun. Dari jauh aja sudah terlihat cantik apalagi yang saat ini di depan mata. Seperti bidadari yang turun dari kahyangan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFCJymaK8A
“Rik.. kenalin ini temen – temenku” ucap Farah menyadarkanku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7pLeLt0ZC
Aku kemudian berdiri dan menyalami.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8TZsDEHq7
“Nisa..” ucap cewek yang berjilbab.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTO5Gs05bKg

“Riki..” balasku menyalami.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzF9bVrhIxQ
“Monic..” ucapnya tersenyum memperkenalkan diri. Cantik juga ini orangnya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo976E0oVqe

“Riki..” balasku tersenyum menyalaminya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vF2Th3cLx
Saat akan menyalami cewek yang terakhir, aku sedikit gemetar karena dia cewek yang membuatku semangat untuk datang ke alun – alun.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOtmyRak6o
“Dini..” ucapnya memperkenalkan diri.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsfwVVoZXK

“Riki..” balasku grogi dan menyalaminya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsdmbJTpg8
Dag dig dug rasanya yang akhirnya bisa berkenalan dengan dia. Cantik wajahnya, manis senyumnya dan sekarang yang kurasakan adalah lembut tangannya. Rasanya seperti mimpi. Kalau ini mimpi, aku tak ingin cepat – cepat untuk bangun, karena aku tak akan pernah merasa bosan untuk memandangnya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWzgvR6jNh
“woi… lama amat salamannya..!!” teriak Ferdi mengagetkanku dan reflek kami melepaskannya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ANIKpA1Dk
Aku yang melirik Ferdi melihatnya terkekeh puas, dan saat aku melihat ke arah cewek – cewek terlihat mereka tersenyum menyeringai kecuali Dini yang menunduk malu.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTea7u5BOjU
Beberapa saat kemudian Farah dan teman – temannya pamit untuk kembali ke mejanya. Dan yang tersisa hanya tinggal aku dan Ferdi.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwG9fnzU4bZ
“pepet terus sob..” ucap Ferdi sambil menyeruput minuman.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhSV8pulQP
“apaan..?” tanyaku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7RQwPeLdX
“Dini..” balas Ferdi tersenyum.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWXMwnKGXt
Aku tidak membalas hanya geleng – geleng kepala. Aku yang sadar diri akan kondisiku, dengan segala keterbatasanku yang rasa – rasanya tak layak untuk mendekatinya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRq3LgNihp
Jangankan motor untuk mengajaknya jalan, hp aja aku gak punya untuk sekedar komunikasi. Dan aku sudah bersyukur bisa berkenalan dengan Dini, tapi aku gak mau berharap lebih untuk bisa dekat dengannya melihat kondisiku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpKH9HSNgJ
“terlalu jauh sob..” ucapku pada Ferdi yang kemudian aku berdiri dan kembali menuju kelasku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG21vQNINKG
Selama pelajaran, pikiranku tentang adegan yang kulihat semalam sudah hilang tergantikan oleh sosok Dini yang mempesonaku. Lagi – lagi aku yang sadar diri hanya bisa memendam rasa dan tidak terlalu berharap lebih. Cukup dengan mengenalnya saja aku sudah merasa bahagia.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jSKW4S3mC
Akhirnya bel tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar berbunyi, kami pada murid bergegas untuk keluar meninggalkan kelas. Aku kemudian memutuskan untuk langsung pulang. Dan seperti biasa, aku pulang menggunakan angkutan umum.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfSC9Qlfxn
Setelah turun dari angkutan jalur 2 yang aku tumpangi, aku kemudian berjalan menuju tempat untuk naik angkutan selanjutnya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezM0gojU9h
Saat berjalan, dari kejauhan aku melihat seseorang anak SMA yang menggunakan motor dipepet oleh 3 motor dari SMA lain. Aku tak terlalu menghiraukannya dan terus berjalan. Terlihat sempat terjadi adu mulut diantara mereka yang kemudian terjadi baku hantam. Anak SMA yang sendiri tadi dikeroyok oleh 6 orang sampai kemudian helm yang digunakannya terlepas. Sontak aku kaget saat helmnya yang terlepas memperlihatkan rambutnya yang kribo.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGYWzUalOf
“lhoh.. itu kan Akbar..” gumanku saat mengenali anak tersebut.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedRtxpVw2T

Aku kemudian berlari menuju tempat perkelahian, terlihat Akbar yang dipukuli sedang bertahan sesekali membalas menyerang. Aku yang berlari semakin mendekat kemudian melompat dan mengarahkan kakiku pada salah satu orang yang mengeroyok Akbar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxSaVdKMtl
“bugh..” suara saat kakiku mengenai tubuh bagian samping yang membuatnya terlempar kebelakang kemudian menimpa motor yang terparkir sampai ambruk.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1H5Z8S0nnK
BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteFsPUjGQQ
Suara pukulan dan tendanganku bergantian mengenai orang yang mengeroyok Akbar. Kulihat Akbar sudah bisa menguasai diri dan balas menyerang satu orang yang tersisa.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoPQq4segC
Kemudian dari arah belakang kami datang beberapa warga yang hendak membubarkan perkelahian.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOjJrHiEB7
“woi.. bubar.. bubar..” teriak warga yang datang menghampiri kami.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAXvffI8TF
Kemudian anak – anak dari SMA lain tersebut bergegas menaiki motor mereka dan pergi.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaZ2qCjFVU
“awas kau anjing..” teriak salah satu anak SMA tersebut pada Akbar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudaaKFk3gk
“kau yang awas bangsat..!!” maki Akbar membalas.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbCeOvDHB1
“woi sudah.. sudah.. bubar kalian..” ucap salah seorang warga kepada kami.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWy0LmLOWCh
“sabar pak sabar.. ini tadi temen saya dikeroyok.. biar istirahat bentar pak..” balasku menenangkan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13ZUrAEiEk
“ya sudah.. awas kalian kalau berkelahi lagi disini..” ucapnya yang kemudian pergi meninggalkan kami.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrnyUeAsUp
“iya pak.. maaf pak..” balasku meminta maaf.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCsTZ4uK2Z
Kemudian aku melihat Akbar yang sedang duduk di terotoar sambil memegangi kepalanya yang mungkin benjol – benjol. Kulihat pipi sebelah kirinya agak bengkak dan bibirnya mengeluarkan darah.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcO8OsaYNb
“gimana bro ente gak papa kan?” tanyaku pada Akbar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wNSUhPyoO
“gak papa bro.. dah biasa ini..” balas Akbar sambil meringis.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MDo17zIwO
“siapa sih mereka..?” tanyaku kembali.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXbFFNcuSo
“anak – anak JITU.. pengecut mereka itu..” jawab Akbar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhZpUE8wqz
“hah..? Apaan tuh..?” tanyaku yang belum paham.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHois2fgds
“JITU nama genk sekolah SMA 17.. JITU artinya Siji Pitu (siji pitu = satu tujuh)” balas Akbar menjelaskan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm2sN3K53c
“ooo… trus ada masalah apa..?” ucapku bertanya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEss49ANVV
“biasalah.. dendam lama.. musuh antar SMA..” jawab Akbar yang kemudian berdiri.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKaUzqGhLf
“udah yok ane anter pulang..” ucap Akbar mengajakku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZlzHGFuDW
“lah.. emang rumah ente mana..?” balasku pada Akbar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NScnaPCvd
“di daerah X..” jawab Akbar yang sudah naik di atas motornya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDzpbYBSIE
“beda arah bro.. ane ke selatan daerah desa X sedangkan ente ke arah barat. Muter jauh ntar..” balasku pada Akbar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ftMPBBv7g
“udah gak papa… itung – itung ucapan terima kasih karena tadi dah nolongin ane..” balas Akbar kemudian.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaP4wjw5LO6
“tapi ane gak ada helm bro..” ucapku yang kemudian membuat Akbar melotot padaku.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSYXhR4c1M
“buruan naik setan..!! Berisik banget kayak emak – emak” ucap Akbar sambil melotot.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vyBIMmOoP
“biasa aja ngomongnya.. gak usah pake melotot..” gerutuku sambil naik membonceng Akbar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlCSNk6HT5
“anjing..!!” balasnya yang kemudian menjalankan motornya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvBkRzdZbf
“otak ente kayaknya udah geser bro.. kebanyakan dipukuli..” ucapku saat di perjalanan.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeE8HeNNDy8
“diem bangsat..!!” balas Akbar memaki.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2J2f8qD0iK
“hahaha…” aku hanya tertawa menanggapinya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNukNdBaZ3
Setelah perjalanan beberapa menit kemudian kami sudah sampai di rumah Om Heri. Akbar langsung pamit pulang tanpa mampir. Aku kemudian masuk rumah bersih – bersih kemudian istirahat.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzkqfVTgiq
Keesokan harinya aku melakukan rutinitasku seperti biasa. Pagi buta mengantar sayur ke pasar dan berangkat ke sekolah setelah dari pasar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN8KXGKeJS
Suatu hari saat pulang dari pasar, Om Heri sempat mengajariku menyetir mobil. Katanya biar bisa gantian nanti yang jadi sopir. Aku yang bersemangat untuk bisa menyetir mobil, tak membutuhkan waktu lama untuk bisa mengendarai mobil, hanya perlu dibiasakan aja agar lebih lancar.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb29fzvtP58
Seiring berjalannya waktu, aku jadi yang lebih sering membawa mobil saat ke pasar atau pulang dari pasar. Om ku senang – senang saja karena tinggal duduk manis tanpa perlu capek konsentrasi menyetir.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Nez0r0rmd
Dan untuk rutinitasku setiap minggu pagi, aku masih rajin ke alun – alun untuk olahraga. Sebenernya sih tujuan utamaku ke alun – alun untuk ketemu Dini. Hehe..
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7A5LZ7lzj9
Dulu saat pertama ketemu hanya berani saling melempar senyum, kali ini aku sudah berani bergabung bersama mereka. Ya mereka itu Dini, Monic dan Nisa. Kadang Ferdi dan Farah sesekali ikut hadir saat minggu pagi. Dan yang kita lakukan selain olahraga bareng kadang juga kita sarapan bareng sambil ngobrol.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1i9XzEPLoU
Momen – momen indah yang membahagiakan tentunya bisa dekat dengannya, ngobrol dengannya, bercanda dengannya, melihat senyum manisnya dan memandang wajah cantiknya.
25444Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC6CaIRBAB
Dia.. adalah seseorang yang membuatku jatuh hati, tak pernah berhenti untuk memikirkannya. Apakah aku sedang jatuh cinta? Ah rasanya terlalu cepat untuk aku memutuskan perasaanku. Yang jelas aku merasa bahagia saat bersamanya. Dia adalah Dini Amaliya Gunawan.
ns216.73.216.204da2
