Sesuatu Yang Baru
Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat untuk menjalani hari dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang diberikan oleh orang yang aku hormati dan sayangi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsD7QsKhNG
Pagi ini aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah setelah seharian kemarin aku ijin untuk tidak masuk sekolah. Mulai sekarang aku berangkat menggunakan motor baruku, motor yang baru saja dibelikan oleh Ayahku kemarin. Rasa gembira yang aku rasakan untuk memulai hari ini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3431bsc1B
Setelah sarapan, aku kemudian pamit ke Om dan Tanteku untuk berangkat ke sekolah. Aku memacu motorku dengan kecepatan sedang karena aku ingin menikmati perjalananku ke sekolah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOOCX5lh2U
Saat sampai di sekolah, aku bertemu dengan Akbar yang terlihat juga baru sampai.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPxB9qHSoy
“wuihh.. motor baru cuy…” teriak Akbar yang melihatku datang mengendarai motor baruku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡck11UFvkaY

Aku hanya tersenyum menanggapi celotehan Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2O0D9yttk
“wah.. makan – makan ini.. hahaha..” ucap Akbar yang menghampiriku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7m5iSNUCX
“iya nanti di kantin…” balasku ke Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVAXHtdgHO
“wah.. mantab – mantab..” ucap Akbar yang terlihat senang sekali.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFV9AaAyC7
“tapi bayar sendiri – sendiri..” ucapku kemudian yang langsung membuat Akbar diam.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKk2hgd4he
Aku kemudian berjalan meninggalkan Akbar yang terlihat geram.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNuHz0liJc
“bangke…!!” teriak Akbar yang berlari kemudian memeteng leherku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPGWZ9MJy4
“hahaha..” balasku yang tertawa melihat tingkah Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVekeEMTIV
Aku mengikuti pelajaran dengan semangat. Karena selain motor baru, aku juga punya HP baru yang dibelikan oleh Ayahku. Dan orang pertama yang akan aku minta nomor HP nya yaitu Dini. Aku tak sabar menunggu saat – saat istirahat sekolah nanti untuk bertemu dengannya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO0uvRi1Xw
Saat bel berbunyi yang menandakan jam istirahat sekolah, aku kemudian pergi menuju kantin sekolah. Dari jauh aku lihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi yang sedang berkumpul di satu meja.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI621I6Ldx
Saat aku berjalan mendekat tiba – tiba Dini dan Nisa bangkit kemudian pergi. Aku yang melihat mereka langsung pergi terlihat seperti menghindariku. Apa karena gara – gara aku yang bertemu Nisa saat di warung soto dekat stasiun kemarin, terus Nisa cerita pada Dini kalau melihatku yang datang bersama seorang cewek. Toh kenapa juga mereka seperti malas bertemu denganku, padahal kan aku mau menjelaskan kalau cewek itu kan adikku sendiri.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9pkTw4Np1
Aku kemudian bergabung dengan Monic, Farah dan Ferdi yang masih duduk di kantin.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoRa3ACi6F
“Dini sama Nisa kemana?” tanyaku pada mereka.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDyyIwRzfQ
“balik ke kelas mereka..” jawab Farah yang sedang meminum minumannya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIeNSahZwo
“kenapa nyariin mereka? Kok gak nyariin aku aja..” ucap Monic tersenyum yang membuatku, Farah dan Ferdi terbengong.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWAtXnIPQA

Sejak kapan Monic jadi genit dan terlihat manja gini. Aku hanya diam melihatnya tanpa bisa berkata – kata.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6f74ZBN8fF
“kok kalian lihatnya gitu amat sih..” ucap Monic yang malu karena aku, Farah dan Ferdi terbengong melihatnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkMRPFDlLB
“Mon.. kamu kesambet apa sih..?” tanya Farah yang terlihat bingung.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN02WwfhAF6
“kesambet cinta beb..” bisik Ferdi ke Farah yang suaranya sengaja agak keras.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUjt0LFJaT
“Mon..?” ucap Farah yang menyelidik.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRiB2OdT9a
Terlihat Monic hanya senyum – senyum sambil melirikku. Kemudian Farah dan Ferdi melihat ke arahku sambil mengernyitkan dahi yang membuatku jadi salah tingkah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5NPeSHVst
“aku curiga.. apa yang sudah terjadi sama kalian berdua..” tanya Farah menyelidik.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDxBqrBMRE
“eh.. gak ada apa – apa kok..” balasku kaget.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmjHPEC1Eu
“adikmu gimana kabarnya Rik..” ucap Monic yang bersamaan denganku saat menjawab Farah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCe0ziR1yZo
“kan bener..!!” ucap Farah menyeringai.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkRzEduEfw
Aku hanya bisa nyengir dan Monic hanya tersenyum malu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYGobDKaqo
“aku ke kamar mandi dulu.. beb ayo ikut..” ucap Farah yang mengajak Ferdi pergi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MNJ2e4KiV
“iya..” balas Ferdi yang pergi menyusul Farah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ701aK0iOty
Aku dan Monic yang hanya berdua merasa sedikit canggung. Kami berdua hanya diam dan saling melihat tanpa berkata – kata.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBZkPl1XS9
“Mon..”
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LLaP12s2M
“Rik..” ucap kami bersamaan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7ud3DUieY
“udah kamu dulu aja yang ngomong..” ucapku pada Monic.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KkWeeMAQt
“kamu dulu aja Rik..” balas Monic menyuruhku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHY2v7LlMUG
“baiklah..” ucapku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFM4rtX63iz
“hufh.. sebenernya kita kenapa sih..?” tanyaku pada Monic.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNXmVKVfei
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang menunduk.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjVRyBAOcN
“terus kenapa kita seperti ini..?” tanyaku kemudian.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRhjpwWpnf
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang masih menunduk.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND0RnkKud4
“kenapa bisa gak tau..!” ucapku yang tiba – tiba dengan nada yang meninggi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvQ7lwfqgq
Monic yang terlihat kaget kemudian melihat ke arahku, terlihat matanya yang berkaca – kaca.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWP34RmnBaU
“eh.. maaf Mon.. maaf..” ucapku yang merasa bersalah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzLDua9pzN
Apa yang terjadi dengan diriku, aku yang biasanya tenang tiba – tiba menjadi gampang emosi. Tak pernah aku membentak orang tanpa alasan, apalagi sampai membentak cewek.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaKLPsBTgD
“Mon.. maaf aku tidak bermaksud..” ucapku yang terpotong.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7c03nviPX
“aku suka sama kamu Rik..” sahut Monic yang kemudian bangkit dan berlari meninggalkanku sambil menangis.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g8Go65cj1
Aku hanya bisa diam melihat Monic yang pergi meninggalkanku. Aku bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Monic menyatakan perasaan sukanya padaku? Apa aku gak salah dengar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljvR0mWN9j
Aku yang bingung kemudian berjalan dengan gontai menuju kelasku. Selama pelajaran berlangsung aku sama sekali tidak fokus. Aku masih belum percaya kalau Monic berbicara seperti itu padaku. Apa aku senang? Jawabannya ya dan tidak. Ya karena baru pertama kalinya ada seorang cewek yang menyatakan rasa sukanya padaku, dan tidak karena aku teringat dengan Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4vVTQcjlF
Selesai kegiatan belajar mengajar aku langsung pulang ke rumah dan tidur untuk menenangkan pikiranku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhFgThmiGw
***
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Juu7RoOTe
Pagi buta aku bersama Om ku sudah berangkat ke pasar mengantar sayuran. Saat perjalanan aku hanya diam tidak banyak bicara. Aku yang merasa sedih karena sudah 3 hari Dini, Monic dan Nisa menghindariku. Setiap aku terlihat berjalan menuju kantin, mereka langsung pergi menuju kelasnya masing – masing.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7LGTpk4a5
“kamu kenapa Rik..?” tanya Om ku saat perjalanan pulang dari pasar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWj2XHV77A

“gak papa Om..” balasku singkat.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEV7eziJUKI
“selesaikan masalahmu dengan kepala dingin tanpa ada emosi..” ucap Om Heri padaku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrGnjtrRBU
“iya Om..” balasku mengiyakan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNUYQ3nymh
“apa yang akan kamu hadapi adalah proses menuju kedewasaan, dan kamu sendiri yang akan menentukan hasil akhirnya..” ucap Om Heri menjelaskan panjang lebar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK65zdCgAsI
“iya Om..” balasku singkat.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDdx0DnkgL
“ingat… tanpa emosi..” Ucap Om Heri mengingatkanku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1V3LmrZ6uO
“iya Om..” balasku yang lagi – lagi singkat.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBexKZ5q2b
“iya.. iya.. aja ngerti gak kamu itu..?!” ucap Om ku yang terlihat geram.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBKJ0A7Ur7
“hehehe… katanya gak boleh emosi Om..” balasku terkekeh.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAxuQSPaNu
“hmm..” ucap Om ku yang terlihat jengkel.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENUAAxPgED
Setelah sampai rumah aku bergegas mandi dan bersiap berangkat sekolah. Aku bertekad hari ini aku akan menjelaskan pada mereka semua atau salah satu terlebih dahulu. Aku tak ingin masalah ini berlarut – larut yang membuatku semakin kepikiran.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAlxwoexHE
Aku yang sedang mengikuti pelajaran tak sabar ingin segera cepat untuk beristirahat. Berkali – kali aku melihat jam dinding dan merasa waktu berjalan sangat lambat.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblrmL9Kw0j
Saat bel istirahat berbunyi, aku bergegas keluar kelas menuju kantin. Kali ini aku sengaja berjalan memutar lewat belakang agar mereka tidak melihat saat aku datang.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxIwvRWCVJ
Saat aku mulai mendekati kantin, aku melihat Dini yang hanya berdua dengan Monic yang duduk membelakangiku. Saat Monic yang tiba – tiba menoleh dan melihatku datang dari arah belakang, dia terlihat kaget kemudian cepat – cepat berdiri dan pergi meninggalkan kantin. Dini yang tidak tau dengan kedatanganku terlihat masih duduk sendirian.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvFrBgSjTs
Aku kemudian duduk di depan Dini. Dini yang terlihat kaget mencoba untuk pergi menghindariku juga. Aku kemudian langsung memegang tangannya untuk menahannya agak tidak pergi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbjQr0B6Zn
“jangan pergi.. aku cuma mau ngomong..” ucapku pada Dini yang membuat dia tidak jadi pergi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIktBRQNRqq

Saat Dini sudah kembali duduk, aku melihat Monic yang dari kejauhan sedang memperhatikan kami dengan wajah yang terlihat sedih. Kemudian dia berbalik dan pergi menjauh.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW09QOJk58Y
“aku mau minta maaf ka..” ucapku yang terpotong.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZK0tYH8la
“kenapa..?” ucap Dini ketus.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCq1yjW9SS
“maaf karena aku..” ucapku yang kembali terpotong.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6bHPtdPzU
“aku sudah tau.. aku melihat semuanya..!!” ucap Dini memotongku dan terlihat marah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CbaO6e3MD
Aku kemudian diam memejamkan mataku mencoba menahan emosiku. Hufh.. sabar.. sabar..
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXj2uEW7td
“aku masih disana.. aku lihat kamu datang sama cewek.. aku lihat kalian mesra – mesraan.. aku lihat kalian gandengan tangan..” ucap Dini marah – marah padaku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCE7Wudkto
Aku masih diam tidak menjawabnya, karena kalau wanita yang lagi marah kita bantah, pasti akan tambah marah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3izAAAXG1
“kamu bilang baru denganku gandengan tangan, kamu bilang nyaman sama aku.. tapi apa..?? Dasar pembohong..!!” ucap Dini yang masih dengan nada tinggi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvgVNsT39Y
“kenapa diam?? Bener kan yang aku omongin..!!” ucapnya kembali yang melihatku dengan tajam.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DaIXLAgNa
Aku tidak menjawab hanya menggeleng – gelengkan kepala, kemudian aku mengeluarkan HP ku dan membuka galery foto kemudian meletakkannya di depan Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xXpfHixCh

“apa ini? Kamu mau pamer HP baru..?” ucapnya sinis.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lRvv70EkG
“hufh.. lihatlah..” balasku dengan setenang mungkin.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyejTh0Uyw
“apa..?” jawab Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBZ25AvmPK
“lihatlah..” ucapku kembali menyuruh Dini melihat HP ku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7NsOXnGyU
Dini kemudian mengambil HP ku dan melihatnya. Terlihat dari raut wajahnya yang berubah saat melihat foto tersebut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwk5B8DRbhn
“dia adalah Adikku..” ucapku pada Dini saat dia melihat galery fotoku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHcEYtReBX
“namanya Riska..” ucapku kemudian saat Dini melihat foto – foto yang lain.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97dTsHew4M
“kamu juga pasti dengar cerita dari Nisa saat melihat kami..” ucapku yang membuat Dini diam.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffly5sZdw8
“maaf Rik.. aku gak tau..” ucap Dini lirih dan terlihat merasa bersalah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkOZgWwoIA
“aku yang salah karena aku tidak pernah bisa menjelaskan padamu..” ucapku pada Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjs2hclyO6
“maaf Rik.. karena aku selalu menghindar.. jadi kamu..” ucap Dini yang terlihat makin bersalah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrE5HL3CXe
“sudahlah.. yang penting sekarang kamu sudah tau..” ucapku menenangkan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFImhdykPbX
“maafkan aku Rik.. aku menghakimimu tanpa tau yang sebenarnya..” ucap Dini mengiba
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvf0w4BhBN8
“aku mau memaafkanmu, tapi ada syaratnya..” ucapku tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxHOhB6y40
“apa..?” balas Dini melihatku dengan tatapan heran.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkmrksz4ke
“aku mau kamu menulis nomor HP mu di HP ku dan menyimpannya..” ucapku tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqstN3sAXc
Dini yang melihatku kemudian tersenyum dan langsung mengetikkan nomor HP nya di HP ku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmywdrlbG5o
“aku mau kamu yang pertama mengisi phone book di HP ku.. “ ucapku kemudian saat Dini sedang mengetikkan nomor.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KiE2WbnbL
Mendengar yang aku ucapkan terlihat muka Dini yang memerah sambil tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WLADBzVtz
“jadi kita baikan ya..” ucapku sambil menengadahkan tangan ke arahnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgZAbTPlhM
Dini terlihat bingung melihat posisi tanganku dengan telapak tangan yang menghadap ke atas seperti orang meminta, bukan menyamping seperti orang yang hendak mengajak bersalaman.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZER5UqOLZ
“iya..” jawab Dini tersenyum kemudian menyambut uluran tanganku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxKlAWLuDD
Saat tangannya mulai menggenggam, aku langsung menarik tangannya ke arahku dan langsung mencium punggung tangannya. Melihat yang aku lakukan padanya membuat Dini terlihat sangat kaget.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBmHyz39AD
“ehem.. ehem..” terdengar suara dari meja sebelah saat melihat yang aku lakukan pada Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3khW89apSH
“Riki… ihhh…” ucap Dini yang menarik tangannya kemudian menutup mukanya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ998y0Sztq2
“ehem.. ehem..” suara menggoda dari meja sebelah yang membuat Dini semakin malu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsiqtz8fAc
“Riki.. ihhh.. malu tau..” ucap Dini gemas menahan rasa malu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLwX7kl30x
Aku hanya tersenyum melihat Dini yang tidak berani melihat sekitar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4atfPcPWsk
“ya udah yuk balik ke kelas..” ucapku mengajak Dini pergi karena malu menjadi tontonan pengunjung kantin.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfldknjvBjo
Kami kemudian berjalan beringinan menuju kelas Dini. Saat Dini sudah masuk kelas, bersamaan dengan bel tanda istirahat telah usai. Aku yang akan balik ke kelasku menyempatkan pergi ke kamar mandi belakang untuk buang air kecil.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQnephOu5I
Saat keluar dari kamar mandi, aku dikejutkan oleh seseorang yang menungguku di depan pintu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxCuujAp2o
“Mon..?” panggilku pada Monic yang berdiri di depanku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndBpex0GAH

Monic tidak menjawab hanya tersenyum mendekatiku, kemudian dia memegang pipiku lalu mencium bibirku dengan lembut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDk9pG6KJs
“cuph..” ciuman Monic yang membuat hatiku berdebar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6ZtdCfkpw
Beberapa detik kemudian Monic melepas ciuman bibirnya dan menatapku lembut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjL8YD5Oxtw
“aku tau kamu sama Dini sudah baikan, dan kalian juga saling menyukai. Aku tidak akan mengganggu hubungan kalian dan aku akan mencintaimu dengan caraku..” ucap Monic yang kemudian pergi meninggalkanku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYPJfWLIYf
Aku hanya terbengong melihat Monic pergi. Aku jadi bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku senang bisa kembali dekat dengan Dini, dan di sisi yang lain ada Monic yang menyatakan perasaannya padaku. Apalagi ciuman yang dilakukannya barusan terasa sangat tulus.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFgbIRCzbL
Aku yang malas balik ke kelas akhirnya bolos dan duduk di pojok belakang kamar mandi. Tempat ini ada ruang terbuka diantara tembok kamar mandi dan pagar belakang sekitar 2 meter. Tempat ini cukup tersembunyi dan jarang didatangi siswa maupun guru, kecuali gerombolan kakak kelas yang pernah aku lihat waktu itu, dan nampaknya disini mereka juga biasa merokok karena terlihat ada beberapa bekas puntung rokok di tanah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyvX04dgXP
Aku yang sedang duduk sambil merokok merenung menikmati kesendirianku. Beberapa saat kemudian terdengar suara orang berjalan kemudian masuk kamar mandi, tak berselang lama kemudian orang itu keluar dan terdengar berjalan mendekat ke arahku. Aku yang saat itu lagi galau tak perduli dengan siapa pun yang datang.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6T4dIUj92r
“sstt.. heh..!” ucap seseorang dari belakangku dan aku diam saja tanpa menoleh.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssqVJOmOj2
“dugh.. ngapain kau disini..?!!” ucap seseorang tersebut setelah menendang pinggangku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeImuqTouy
Aku yang merasa terganggu kemudian menoleh dan melihat tajam ke orang tersebut. Aku tau kalau dia kakak kelasku walau aku tidak tau siapa namanya, tapi karena sudah menggangguku dan bertindak tidak sopan, membuatku melotot padanya dan dia membalas dengan melolot juga padaku. Aku yang kemudian berdiri dan hendak memukul mukanya yang terlihat sok jago. Saat aku akan menghampirinya, tiba – tiba dia balik badan dan pergi meninggalkanku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWKea5V9CT
“huh.. cemen..” gumamku saat melihat kakak kelasku pergi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjlbixlxff
“padahal aku juga takut kalau mau ribut.. hehehe..” batinku menghibur diri.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVk3eDm300
Saat pergantian jam pelajaran, kulihat guru yang mengajar saat aku bolos tadi sudah keluar kelas. Aku kemudian bergegas masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddrJ63YOg8
“dari mana ente..?” tanya Akbar yang melihatku datang.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUIS8o0u5Y
“boker..” jawabku yang kemudian duduk di sebelahnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp610Dk5Ex
“boker sampai satu jam pelajaran.. berak tai apa batu..” ucap Akbar
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQzeCZBliQ
“batu nyumpal mulut ente..” balasku pada Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEsrMk3Wbr
“anjing..” umpat Akbar yang kemudian mengendus mengenali suatu bau.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA3DKJd6Di
“abis rokokan dimana ente..?” tanya Akbar berbisik padaku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7GLpRFzq1
Aku tak menjawab hanya tersenyum padanya, kulihat dia hanya geleng – geleng kepala.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw39WbYVAD
Pelajaran berikutnya adalah pelajaran yang menurutku tidak begitu menarik dan membosankan. Gurunya masih terlihat muda dan orangnya juga santai, namanya Pak Tri.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRHEaK3QPm

Aku yang merasa bosan kemudian mengambil HP ku dan mengirim pesan ke Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXZAEI7Y8w
“hai Din.. ini aku.. Riki..” tulis pesanku ke Dini kemudian aku mengantongi HP ku lagi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkguHG4KRRS
Beberapa menit kemudian terdengar suara pesan HP.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZz4pi7YEe
“tit.. tit.. tit..” suara pesan di HP ku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQZ11Lz94g
“yang bawa HP tolong dimatikan dulu..” ucap guruku yang ternyata mendengar ada bunyi HP.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmpr6qSyTg
Terlihat teman – temanku yang tolah – toleh mencari dari mana sumber suara. Aku yang pura – pura tidak tau juga ikut tolah – toleh seolah penasaran juga.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1x6zchYYhV
“aw..” ucapku tiba – tiba karena kepalaku yang dijitak oleh Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1vLq9z79h
“apaan anjing..!!” makiku ke Akbar yang terlihat menyeringai.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxS4SBUCjL
“gak usah pura – pura bego.. itu HP ente yang bunyi kan..!” gerutu Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfuQr5D3FM
“hehehe..” aku hanya tertawa geli.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWe3oYizcBR
“itu yang dibelakang jangan pada ribut..” ucap pak Tri menegur aku dan Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdyuLOljyk
“iya pak..” balas kami berdua.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0zMul0FS5
Aku kemudian mengambil HP ku dan mengubahnya ke mode getar. Kemudian aku membaca pesan balasan dari Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsqGgaQzDW
“iya Rik.. udah aku simpan nomormu..” balas Dini di pesan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHu2VMYXKjH
“kamu nanti malam ada acara gak..?” tulis pesanku pada Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqjVMFqFjf
“mentang – mentang HP baru” ucap Akbar sinis melihatku yang asik dengan HP ku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkuzo0Kcwb
“bilang aja ente mau minta nomer HP” balasku tersenyum mengejek.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWofohwzug6
“halah… malas kalau nomer batangan.. mending nomer cewek..” balas Akbar mencibir.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDgNDnCWHo
“Akbar..” panggil pak guru dari depan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCSQ1wVYyf
“iya pak..” ucap Akbar menyahut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEZqWO3nJ1
“sini maju ke depan.. kerjakan soal ini..” ucap pak Tri menyuruh Akbar maju ke depan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXhwJbD7RW
“iya pak..” balas Akbar yang kemudian berdiri.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGtXcu9Hmu
“anjing.. anjing.. gara – gara ente ini..!” gerutu Akbar padaku saat akan maju ke depan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8lTin3PK2
Aku tak membalasnya hanya menahan tawa. Mampus ente gangguin aja sih dari tadi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPXG6Zkqo0
Terlihat Akbar yang bingung dan tidak bisa mengerjakan hanya bisa garuk – garuk kepala. Aku kemudian mengambil HP ku hendak melihat balasan dari Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuGjQ9guyd
“itu yang di sebelah Akbar maju ke depan..” ucap pak Tri tiba – tiba mengagetkanku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFGb86VrKs
“eh.. iya pak..” balasku yang kemudian berdiri dan maju ke depan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSZ0IXszMd
Kulihat Akbar berjalan ke belakang sambil terkekeh karena melihatku yang juga dipanggil.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09LmzaFW60
“siapa yang nyuruh kamu duduk..” ucap pak Tri pada Akbar yang hendak kembali ke tempat duduknya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdev37fCLnd
Akbar menghentikan langkahnya melihat ke arah pak Tri dengan perasaan bingung.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQgDUq9GoN
“kamu berdiri di sana..” ucap pak Tri kepada Akbar sambil menunjuk pojok depan kelas.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIb4p9aBzj
Dengan terpaksa Akbar kemudian berjalan gontai menuju sudut kelas yang ditunjuk pak Tri. Aku yang sudah di depan papan tulis juga bingung, karena aku yang tidak mendengarkan pelajaran jadi aku tidak bisa menjawab soal.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMwOOvlSqg
“gimana bisa gak..?” tanya guruku yang melihatku kebingungan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCWAghZiZt
Aku hanya nyengir sambil geleng – geleng kepala tanda tidak bisa mengerjakan soal.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlHGGBhQFo
“ya udah kamu juga berdiri disana, ngobrolnya pindah disana ya..” ucap pak Tri tersenyum sambil menyuruhku untuk menyusul Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIaxUsF5p9
Aku hanya mengangguk kemudian menyusul Akbar yang berdiri di depan kelas.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjufdsY0nUz
“siapa lagi yang mau ngobrol..? Boleh kok tapi disana ya..” ucap pak Tri sambil menunjuk ke arah kami.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95rX851oKZ
Aku dan Akbar hanya menunduk malu karena menjadi tontonan teman sekelas selama pelajaran berlangsung. Pak Tri hanya santai aja dan tidak terlihat marah sama sekali kepada kami. Sampai pelajaran selesai akhirnya aku dan Akbar bisa duduk kembali.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6riHWuNuu
“kayak lonte ketangkep satpol pp.. hahaha..” ejek Samo pada kami berdua setelah kami duduk.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmbWnA5bjV
“hahaha…” teman – temanku yang lain juga ikut tertawa.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwBTWaW8QA
“diam kau Samo Hung.. mau aku kempesin apa itu perutmu..!!” teriak Akbar membalas ejekan Samo.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMS1P3NwEGK
“hahaha..” aku dan teman – teman yang lain ikut tertawa mendengar balasan dari Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKr09Zbwu2
“dasar rambut gembel..” ucap Samo yang mengejek rambut Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0A5TSUMVK
“dasar tawon ndas..” balas Akbar mengejek Samo karena kepalanya yang besar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfq4jwK40yk
“dasar sikat WC..” balas Samo yang tidak mau kalah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyDWzjkU0c
Aku dan teman – temanku yang lain hanya bisa tertawa mendengar mereka saling ejek. Tiba – tiba kami berhenti tertawa karena melihat bu guru masuk kelas.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xG0eWxESi
“dasar sapi glonggongan..!!” teriak Akbar bersamaan dengan kami semua yang sudah diam karena melihat bu guru yang sudah masuk ke dalam kelas.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqnb6g9lR1

Sontak bu Harti melotot kepada Akbar karena merasa tersinggung dengan ucapan Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikYj6GeIw6
“kamu tadi bilang apa..?” ucap bu Harti yang melotot pada Akbar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEVFcNf90w
“e.. eng.. gakk.. bu.. saayyaa..” balas Akbar tergagap ketakutan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnD0WlN9F2D
“sekarang kamu ikut saya ke BP.. cepatt..!!” teriak bu Harti.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePjcEC1JL1
“i.. iyaa.. bu..” balas Akbar ketakutan kemudian berjalan keluar mengikuti bu Harti.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlBKITx2jG
Aku yang melihat Akbar jadi pengen ketawa sekaligus kasihan liat raut mukanya yang ciut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ381GswgTcW
Beberapa saat kemudian bu Harti sudah balik ke kelas dan memulai pelajaran. Seperti yang sebelum – sebelumnya, aku mengikuti pelajaran dengan diam dan memperhatikan walau tidak paham dengan yang dijelaskan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HnkrFY8Ix
Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku segera menuju kelas Dini untuk menemuinya. Karena pesan terakhir belum sempat aku balas, aku berniat untuk bicara langsung padanya. Gara – gara kena hukuman di suruh berdiri di depan kelas, ditambah pelajaran bu Harti yang membuatku tidak berani bermain HP.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzVwx76XA6
“Din..” panggilku saat melihatnya di depan kelas sudah menenteng tas punggungnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3v76jlplmE
“iya..” jawab Dini yang kemudian menoleh ke arahku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXZmiFNkmq
Aku yang sudah di depannya malah jadi grogi dan bingung mau ngomong apa.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PaSJgGFSU
“ada apa Rik..?” tanya Dini saat melihatku yang malah diam.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3SknPc18p
“mm.. nanti malam kamu ada acara gak..?” tanyaku ragu – ragu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaZqNIISTe
“enggak ada Riki.. aku kan tadi udah balas pesanmu..” jawab Dini menjelaskan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhv8WeiUUCC
“eh.. iya.. maaf lupa.. hehe..” balasku malu dan Dini hanya tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5Ql26wYaL
“nanti jalan – jalan mau gak..?” tanyaku pada Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0APTmnPGA9
“kamu ngajak aku kencan..?” balas Dini to the point yang membuatku salah tingkah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQedEVC88xB
“iya..” jawabku lirih.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW41VdLfhHm
Dengan penuh tekad aku beranikan diri mengajak Dini jalan, jujur aku baru pertama ini ngajak cewek jalan. Semoga aku gak ditolak sama dia.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFytpGtdvAa
“tapi..” ucap Dini terpotong yang membuatku langsung lemas.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1iMrSeUof
Kata tapi biasanya diikuti dengan alasan yang menyatakan tidak bisa, tidak mau atau tidak ingin. Aku yang sudah pesimis ibarat prajurit yang sudah kalah sebelum berperang, belum di dor udah mati duluan.. sedih.. sedih..
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvKeBopMZB
“tapi.. nanti jemputnya di tempat Monic ya..” sambungnya yang membuatku langsung semangat lagi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHAaRPwGec
“berarti kamu mau..?” tanyaku memastikan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeagI4PM3a
“iya..” jawabnya tersenyum yang membuatku melompat girang.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytHXXn23mI
“hihihi..” Dini yang tertawa manis sekali saat melihat tingkahku yang kegirangan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVABGb9pKf4
“maaf Din.. aku terlalu senang..” ucapku malu karena tidak bisa menyembunyikan rasa senangku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSL4dzgiCH
“iya gak papa.. nanti jemput aku jam 7 ya..” ucap Dini tersenyum padaku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZFM8zxCqN
“siap Tuan Putri..” ucapku sambil melakukan hormat padanya kemudian pergi meninggalkan Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIDV3zUvOd
Saat sudah berjalan beberapa langkah, aku kemudian berbalik dan berjalan menghampiri Dini lagi. Dini yang masih berdiri terlihat bingung saat melihatku balik lagi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkY1Lr4eotX
“kenapa Rik..?” tanya Dini heran saat aku sudah di dekatnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdcGtZKl7y
“aku gak tau rumahnya Monic, Din..” ucapku malu sambil nyengir.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5MyCbaHfF
“hihihi… kamu lucu.. udah nanti aku kirim alamatnya..” balas Dini yang tertawa geli.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡko7SDGWHVL
“iya.. hehehe..” jawabku yang kemudian pergi meninggalkannya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRISlQl0qzE
Aku kemudian langsung pulang dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sebentar.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAlxuR1inq
Setelah membantu Om Heri menata sayuran, aku kemudian bergegas mandi dan berdandan yang rapi.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt8baC0Ala
“tumben Rik.. mau kemana udah rapi..?” tanya Tante Septi sambil menggendong anaknya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrMohehQRK

“malam mingguan sama temen Tan..” jawabku tersenyum bangga.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRAM6WeVBz
“oh.. temen cowok apa cewek..?” ucap Tante Septi yang seketika itu langsung membuatku mengkerut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngK6DUTSB4
“udah rapi gini masak pergi sama cowok sih Tan..!!” ucapku yang agak kesal.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTArkl4dHxI
“oh.. berarti temen cewek..” balasnya santai sambil tersenyum mengejek yang membuatku arghhh…
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEk3TcMCITc
“udahlah Tan.. aku pergi dulu..” pamitku dengan sedikit kesal.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQ4MmS2o0w
“hati – hati Rik.. bawa anak orang jangan terlalu malam..” ucap Tante Septi mengingatkan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMpXV2wVmH
“iya.. “ jawabku sambil berlalu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgl2ecU9ftu
Aku kemudian memacu motorku menuju alamat yang diberikan oleh Dini sesaat sebelum aku berangkat.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9l6GhmbAL
Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di pintu gerbang sebuah perumahan elit yang dijaga oleh satpam.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwjzCU1Y24
“selamat malam mas.. mau kemana..?” tanya seorang satpam yang mencegatku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tXrgTlTrp
“saya mau ke alamat ini pak..” ucapku sambil menunjukkan alamat dari HP ku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwb2lcHi36e
“boleh lihat kartu identitasnya mas..” ucap satpam tersebut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzZauibHDI
“ini pak..” ucapku menyerahkan KTP yang kuambil dari dompetku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiBuljiRGo
“silahkan jalan mas..” ucap satpam tersebut menyuruhku masuk.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7ecZDo0tf
“KTP nya pak..?” tanyaku heran karena melihat KTP ku yang masih dipegang satpam tersebut.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW06IREad5k
“ini ditinggal dulu mas.. nanti kalau mau keluar baru diambil lagi..” ucap satpam menjelaskan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvIU9BPL1k
“baik pak..” balasku yang kemudian menjalankan motorku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQbdclvcrn
Setelah mencari – cari nomor rumah yang dituju, akhirnya aku sampai di depan rumah yang besar dan tergolong mewah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd92rpl1JBf
Saat aku memberhentikan motor terlihat Dini dan Monic yang sedang duduk di teras rumah. Mereka yang melihatku datang langsung berjalan menghampiriku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtOJoNmWpd
Aku terpana melihat penampilan Dini yang memakai kaos dengan dilapisi cardigan lengan panjang dan dibawahnya memakai celana jeans. Walaupun penampilannya yang terkesan santai, bagiku malah membuatnya terlihat sangat cantik. Dan disampingnya ada Monic yang memakai baju rumahan, meskipun baju santai tapi dia juga terlihat cantik. Jujur aku masih grogi bertemu dengan Monic setelah kejadian tadi siang di sekolah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABzl20uGtX
“halo..” sapaku spontan pada mereka.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXJFiL3HlT
Aku yang sudah terlanjur menyapa merasa agak dongkol dengan sapaanku sendiri. Sapaan macam apa itu “halo..”. Gak ada keren – kerennya blas..
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzYdChGAGS
“hai..” balas Dini dengan tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyU3GWFsyR
“kita pergi dulu ya Mon..” pamit Dini pada Monic.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdtcUFJb0p
“iya.. hati – hati ya..” balas Monic tersenyum, tapi dari sorot matanya terlihat menyimpan sesuatu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKPnWSoksH
Setelah Dini naik memboncengku, aku kemudian pamit juga pada Monic yang terlihat sedih walaupun tetap tersenyum, dan hanya dibalas anggukan olehnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJqERhSvHK
Setelah mengambil KTP ku di pos satpam, aku kemudian melajukan motorku dengan kecepatan sedang.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RXNk6E6MU
“kita mau kemana Rik..?” tanya Dini diperjalanan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30NhYRdA2v
“ke pasar malam mau gak..?” balasku pada Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfR7iqXj8W
Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh, juga lebih irit. Hehehe…
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJFzDCtVwD
“mau.. aku belum pernah kesana..” ucapnya yang terlihat senang.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzH1VqM881
Aku kemudian mengarahkan motorku menuju pasar malam. Oh iya, bagaimana aku bisa tau kalau sedang ada pasar malam? Karena setiap hari aku melewati tempat tersebut saat menuju dan balik dari pasar, walau pas aku lewatnya masih pagi. Hehehe..
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyflw5W0YSz

Setelah sampai dan memarkirkan motor, aku kemudian mengajak Dini jalan – jalan. Ramainya pengunjung membuatku spontan menggandeng tangannya. Dini terlihat tidak keberatan karena dia juga membalas genggaman tanganku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnxSIUdea0
Aku dan Dini melewati malam ini dengan gembira. Dini yang sangat senang sekali terlihat seperti anak kecil. Dia yang banyak bertanya, “ini apa?.. itu apa?.. mau ini.. mau itu.. kesana yuk.. cobain yuk..” seperti melihat sesuatu yang baru baginya. Hampir semua permainan kami coba, dan aku yang mengikutinya senang – senang saja karena melihatnya begitu bahagia.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPcfHMMjij
Sampai akhirnya Dini merasa capek dan mengajakku untuk beristirahat. Kami duduk di kursi beton yang berada di pinggir lapangan sambil menikmati minuman yang kami beli. Aku memandang wajahnya yang terlihat sangat senang walau terlihat sudah capek.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hsKDpF6yS
“Rik.. kok gitu amat lihatnya..” ucap Dini membuyarkanku yang sedang memandang wajahnya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6QDbGSB9B
“eh.. maaf Din..” balasku yang merasa malu padanya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlC4Mg7ele
“kamu cantik banget soalnya..” ucapku lirih.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqD0K1Apqf
“makasih..” balasnya yang terlihat mukanya memerah.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZSRleid1K
“makasih yah.. ini pertama kalinya buatku..” ucap Dini kemudian.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhJrLF6sL1
“maksudnya..?” balasku yang belum paham.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevbTOAmJv9
“ini pertama kalinya aku ke pasar malam..” ucap Dini malu – malu.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqKYcK8buS
“hah..?” balasku yang kaget mendengar ucapan Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGfAumt1jh
“ihh.. Riki.. jangan diledekin..” ucap Dini merajuk.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGCagIQmtB
“hehehe… enggak Din.. aku cuma heran aja..” balasku tertawa.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMDGY5lhLJ
“masak sih? Seumur – umur?” tanyaku penasaran.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEn1hS0Azea
“iya..” balas Dini yang terlihat sedih.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNvyPQFdrc
“maaf Din.. maaf..” ucapku merasa tidak enak pada Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfPT25Szcl
“aku dari kecil jarang pergi. Kalau pun pergi juga selalu di antar. Pergi sama teman – teman pun gak pernah ke tempat seperti ini. Aku sekarang bisa pergi juga karena aku bilang mau nginap tempat Monic..” ucap Dini menjelaskan.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDNU3eYfBM
Aku yang mendengar cerita Dini merasa iba. Dini yang terlihat ceria ternyata menyimpan kesedihan yang dirasakannya. Kehidupan yang serba ada ternyata tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Aku bersyukur walau dengan keterbatasan, aku masih bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7wVZIMDGP
“mungkin karena orang tuamu sangat sayang padamu..” ucapku pada Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KPrunRy0Z
“sayang bukan berarti apa – apa dilarang. Ini gak boleh itu gak boleh.. apa semua..” balas Dini terpotong.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPekgeoaDsL
“sshhh…” ucapku menenangkan sambil memeluknya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZSZV7zli3
Dini menangis sesenggukan dipelukanku setelah meluapkan apa yang dirasakannya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRTi9ZQizN
“makasih ya Rik.. kamu sudah membuatku bahagia malam ini..” ucap Dini setelah melepas pelukanku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseZBOcrqqB
“apa pun akan kulakukan untuk membahagiakanmu..” balasku tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9G5dIomFD
“makasih..” ucap Dini tersenyum yang kemudian mencium pipiku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoQnZ4jSyD
“yuk pulang.. udah malam..” ajakku berdiri sambil mengulurkan tangan ke Dini.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhrDp8TWkz
“iya..” balasnya menyambut uluran tanganku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuD6UsQzXY8
Kemudian kami berjalan bergandengan menuju parkiran motor. Setelah menyalakan motor, Dini langsung naik membonceng dan memelukku dengan erat. Berbeda dengan saat berangkat tadi yang duduknya seperti menjaga jarak, kali ini terasa tidak ada jarak sampai dadanya yang empuk terasa menempel di punggungku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieNGu18CYy
Aku kemudian menjalankan motorku dengan kecepatan sedang sambil menikmati nyamannya pelukan ini. Saat sampai gerbang masuk perumahan Monic, terlihat satpam yang berjaga tapi tidak memberhentikanku, mungkin karena tadi sudah ketemu jadi langsung masuk aja tanpa berhenti.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAEZ24cNIw
Sesampainya di depan rumah Monic, terlihat sepi dan lampu yang sudah di padamkan. Mungkin karena penghuninya sudah pada tidur jadi terlihat sepi. Dini yang turun kemudian berdiri disampingku.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRovXyeauaa
“makasih Rik.. aku sangat bahagia malam ini..” ucap Dini tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiwFfJghnk
“iya Din.. makasih udah mau nemenin aku jalan – jalan..” balasku tersenyum.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGnP4YfO3c
Aku dan Dini sama – sama terdiam sambil melihat satu sama lain. Entah siapa yang memulai tiba – tiba kami sudah berciuman. Cukup lama kami saling membalas ciuman hingga Dini melepaskannya.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLGrXu1lEw
“ini ciuman pertamaku..” ucapnya yang kemudian berbalik menuju rumah Monic.
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcnxv01yK9
Aku yang melihat Dini pergi masih terbengong di atas motorku. Saat Dini sudah di depan pintu rumah dan hendak membuka kunci, gorden di jendela sebelah samping bergerak seperti baru saja ada orang dari situ. Apakah Monic yang baru saja menintip? Apa Monic juga melihat yang baru saja aku dan Dini lakukan?
11725Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bKGmxTSYY
Aku kemudian bergegas untuk pulang setelah Dini masuk ke dalam rumah. Aku masih belum percaya dengan apa yang aku alami, karena dalam sehari ini aku mendapat 2 ciuman dari orang yang berbeda. Monic dan Dini.
ns216.73.216.197da2
