Pertempuran Hati
Damainya hati saat merasa nyaman di dekatnya. Rindunya hati saat selalu ingin bertemu dengannya. Galaunya diri karena ada orang lain yang tersakiti.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxfggqlNci
Ketika kita jatuh cinta, perasaan yang lebih sering muncul pastinya rasa senang dan bahagia. Melihatnya tersenyum akan membuat kita ikut tersenyum dan kita akan selalu mencari cara untuk selalu bisa dekat dengan orang yang kita sayangi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hspgfwyru
Perasaanku bercampur antara senang dan sedih. Senang karena semakin dekatnya aku dengan Dini, sedih karena melihat Monic yang selalu berusaha tersenyum. Dibalik senyumnya tersimpan perasaan pilu melihatku dan Dini yang bercengkrama di depannya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq99sIm9GTY
“jangan menatapku seperti itu, aku masih bisa bertahan dengan perasaanku”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPdQ3UFz4f
Ungkap Monic lewat pesan yang dikirimnya padaku. Aku jadi merasa bersalah padanya saat aku membaca pesan darinya berulang kali. Sebesar itukah perasaannya padaku?
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwHpvWGNzh
Jujur sampai saat ini aku belum berani membicarakannya dengan Monic. Aku tak ingin tambah menyakitinya, walaupun dia tau kalau aku lebih memilih Dini, tapi aku tak berani berterus terang padanya tentang itu.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIasQgaKybr
Perasaan canggung terasa saat kami berkumpul bersama, walau Monic bisa menutupinya dengan sempurna, hal itu tidak berlaku padaku. Lewat tatapan matanya aku bisa melihat semuanya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73a4FMKH4P
Kenapa aku selalu menjaga sikapku, apa untuk menjaga perasaannya? Apa aku juga peduli dengannya? Apa aku juga ada rasa padanya? Pertanyaan itu yang selalu muncul di kepalaku yang membuatku jadi galau.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqsyvjuIHn
“Rik nanti pulang sekolah ikut ane..” ucap Akbar membuyarkan lamunanku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjv3rgxwj7
“eh.. kemana..?” balasku pada Akbar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8dE9n1OP5
“udah ikut aja..” balas Akbar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm1kd9dq8Y
“penting..?” tanyaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L1g3N16QS
“penting..!” jawab Akbar terlihat mulai kesal.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRH6ImLCXkt
“banget..?” tanyaku menggoda.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0fsiu4Kly
“anjing ya ente lama – lama bikin kesel..!” ucap Akbar kesal kemudian memeteng leherku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eLME9WrZy
“hahaha..” aku yang tertawa mencoba melepaskan petengan leherku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviPta8lsGG
Saat pulang sekolah aku dan Akbar kemudian menuju parkiran untuk mengambil motor. Aku sempat bertanya pada Akbar untuk boncengan apa naik motor sendiri – sendiri. Dia bilang kalau kita naik sendiri – sendiri aja karena setelah selesai langsung pulang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIo7k1Jamm
Kami kemudian melajukan motor beriringan, aku yang tidak tau kemana tujuannya hanya mengikuti Akbar dari belakang. Setelah melewati sebuah SMA, kami kemudian berhenti di sebuah warung yang di depannya terparkir banyak motor tapi sepi pengunjungnya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFZzQx8YWW
“kita sebenernya mau ngapain?” tanyaku pada Akbar yang masih di atas motor.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiazNukuvlY
“mau sparing bro..” jawab Akbar yang sudah memarkir motornya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMFYiKfqWT
“sparing apaan? Tanding bola..?” tanyaku heran.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2P1KEOUop
Akbar hanya menggelengkan kepala kemudian mengepalkan tangan kanannya dan memukulkan ke telapak tangan kirinya. Aku seketika itu jadi tau kalau yang dimaksud sparing ternyata adalah berkelahi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4JzDDpDTt
“males ah.. ane balik aja..” ucapku yang merasa malas.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvDUuWddI7
“eh.. eh.. eh.. jangan..!” ucap Akbar yang kemudian berlari mencegatku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcn1lBcsZa
“males ane kalau kesini cuma mau berkelahi..” ucapku pada Akbar yang berdiri di depan motorku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceX4jyeVHu
“bentar Rik.. dengerin dulu..” ucap Akbar yang menahanku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBm0pkuoUW1
“sekarang ini lagi ada seleksi buat masuk MEDUSA..” ucap Akbar menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8RWZg1XoR
Aku yang bingung karena tidak tau apa yang di maksud oleh Akbar hanya mengernyitkan dahi. Medusa apaan lagi itu, yang ada di bayanganku medusa itu adalah makhluk mitologi yunani yang rambut di kepalanya adalah ular.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpxvj52lil
“MEDUSA apaan?” tanyaku yang tidak mengerti.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVz9CJ3Rmeo
“MEDUSA itu genk sekolah kita.. dan sekarang lagi seleksi anggota buat anak – anak kelas 1. Lawan sparing kita anak – anak KOMBAT..” jawab Akbar menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEKBpSfSVn
Aku semakin tidak mengerti apa yang dibicarakan Akbar. Apa lagi itu kombat? Film mortal kombat kah? Lagian seleksi kok berantem, namanya seleksi tuh ya ujian.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLQPf6JD3t
“udah.. udah.. ane gak paham sama yang ente maksud. Lagian kalau buat anak kelas 1, kenapa ane yang kelas 2 disuruh ikut juga..” balasku yang makin malas dan ingin pergi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8cpa5O40Q
“ente di undang bro..” ucap Akbar yang membuatku heran.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFijXnTIVGz
“kok bisa..?” tanyaku heran
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PAan6gyIw
“karena ente sudah berani kencing dan merokok di kamar mandi tempat tongkrongan anak – anak MEDUSA bro, jadi ente harus buktikan ente layak apa tidak..” balas Akbar menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQ00WgC2gQ
“halah.. mau kencing dimana juga terserah ane lah.. kalau mau ane bisa kencingin itu mulut ente..” ucapku yang mulai kesal.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8NVZUIQ7K
“anjing ni anak malah nyolot..” balas Akbar yang kemudian mengambil kunciku dan pergi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV77IHcpFxW
“woi kribo.. balikin..!” teriakku meminta kunciku yang di ambil oleh Akbar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkik03Xnxp
“ikut dulu.. tar ane balikin.. hehehe..” balas Akbar terkekeh sambil memamerkan kunciku yang dipegangnya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjWQ40yfvN
Akhirnya mau tak mau aku mengikuti kemauan Akbar. Aku dan Akbar berjalan menuju suatu perkebunan yang berada di belakang warung.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjHfrfy3VB
“MEDUSA artinya apa bro..?” tanyaku pada Akbar saat berjalan ke perkebunan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMm6vX3xAYN
“Memorial of Dua Satu” jawab Akbar bangga.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeI7IXFHwTa
“kalau KOMBAT..?” tanyaku kemudian.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1pr5Wxv2Y
“Komando Batas Kota.. anak – anak genk SMA 6..” jawab Akbar sambil menunjuk SMA yang sempat kami lewati tadi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOvnms3Nwv
“huh.. alay..” gumanku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZQ4flLgXj
“terus hubungannya MEDUSA sama KOMBAT apa?” tanyaku kemudian yang masih penasaran.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEH9XenuJh
“aliansi bro.. kita gabung buat lawan JITU (SMA 17)” jawab Akbar menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTB3OzVvdLS
“kurang kerjaan..” gumamku dan Akbar hanya melirikku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzQLR9LPsp
Setelah berjalan cukup ke dalam, aku melihat ada banyak orang yang mengelilingi dua orang yang sedang bertarung. Ternyata yang sedang bertarung itu adalah anak SMA 21 melawan anak dari SMA 6, dan semuanya masih kelas 1.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxMIQ6zX5P
Aku dan Akbar kemudian berjalan mendekati kerumunan, kemudian Akbar mempertemukanku pada seorang kakak kelas yang kemudian aku tau namanya Sigit.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcra1jfCTcL

Aku kemudian di ajak Akbar untuk duduk menonton yang sedang bertarung.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEIY3F0JRJ
Dari yang aku tau, peserta boleh memilih sendiri lawan atau dipilihkan oleh penanggung jawab masing – masing kelompok. Dari kelompok kami yang bertanggung jawab yaitu kak Sigit (Kak = panggilan atau sebutan untuk kakak kelas). Peserta yang sedang bertarung dijaga oleh dua orang yang bertindak sebagai wasit. Wasit tersebut adalah satu orang perwakilan dari masing – masing kelompok yang bertujuan menjaga pertarungan berjalan sesuai peraturan yang sudah disepakati dan berhak menghentikan pertarungan apabila sudah melewati batas.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0faM7IkGM
Setiap pertarungan diberi waktu maksimal 5 menit. Pertarungan berakhir apabila salah satu dari peserta menyerah atau tidak bisa lagi melanjutkan pertarungan. Apabila dalam waktu 5 menit belum ada yang kalah atau menyerah, maka pertarungan dinyatakan imbang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxCRYD4PTS
Aku yang dari tadi sedang memperhatikan pertarungan tiba – tiba pandanganku beralih dan tertuju pada seorang yang aku kenal, dan dia duduk terpisah dari peserta yang bertarung. Orang itu adalah kakak kelasku waktu SMP dulu, dan aku masih sangat ingat saat dia menghinaku dan keluargaku, salah satunya dengan menyebarkan berita ke orang – orang tentang bangkrutnya usaha Ayahku. Walaupun saat itu dia sudah lulus, tapi masih sering terlihat nongkrong di SMP. Aku yang saat itu ingin menghajarnya ditahan oleh teman – temanku. Hingga sampai aku pindah sekolah dan pergi merantau bersama keluargaku, aku belum bisa melampiaskan amarahku pada orang tersebut. Mungkin ini saatnya aku bisa membuat perhitungan dengannya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciVnWW15zh
“bro.. nanti ente harus tarung.. tenang aja, lawan ente masih anak – anak kelas 1” ucap Akbar yang berbisik padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEvxhhonaw
Aku hanya mengangguk dan masih terus melihat ke arah orang yang ingin aku lawan itu.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0LZ4jSlER
“Bar.. suruh temenmu siap – siap.. suruh dia pilih lawan..” ucap kak Sigit pada Akbar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5bochoX7t
“iya kak..” balas Akbar menyanggupi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAqbEBab4r
Setelah pertarungan yang berlangsung selesai, kini giliranku bertarung. Akbar menyuruhku berdiri dan memilih lawan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUAQhjAP53
“cepet pilih terus selesaikan..” ucap Akbar berbisik padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfG0v6ZTVg1
“yang itu..” ucapku sambil menunjuk ke arah orang yang ingin aku lawan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW93HSk1k00
“itu anak kelas 3 bego.. Bar suruh temanmu milih yang bener..!” ucap kak Sigit melotot.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk07M3vYlqU
“kenapa..? Apa Benny takut mau lawan aku..” ucapku berteriak pada kak Sigit yang rupanya terdengar oleh pihak lawan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzKiSB7wwn
Mendengar namanya disebut, Benny yang terlihat kaget karena melihatku yang menyebut namanya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgxrr0Jd6V

“apa Benny terlalu pengecut buat ngelawan anak baru..?” teriakku lagi yang membuat suasana jadi ramai.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lqIH0TsoF
“Benny.. Benny.. Benny..” suara anak – anak kelas 1 pihak lawan yang menyemangati kakak kelasnya untuk menerima tantangan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEjDchLGnU
Akbar dan kak Sigit hanya bisa diam dan tidak bisa lagi melarang karena riuhnya suara dari anak – anak kelas 1 dari pihak lawan yang justru menyemangati kakak kelasnya, sedangkan anak – anak kelas 1 dari pihak kami hanya bengong karena ada anak baru yang berani – beraninya menantang anak kelas 3.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOxHSEJAsk
Benny yang tidak bisa mengelak akhirnya menerima tantangan dengan maju ke tengah. Dia mungkin merasa malu pada teman – teman dan adik – adik kelasnya kalau sampai menolak untuk bertarung. Aku dengan senyum menyeringai kemudian maju ke tengah. Aku akhirnya berhasil memancingnya untuk bertarung, karena dia itu adalah seorang pengecut yang selalu menghindar dan hanya berani berteriak sambil bersembunyi dibalik teman – temannya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJbSNXf6Hh
“siap..!! siap..!!” ucap wasit memberi aba – aba dan kami hanya mengangguk.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUUebzRNbR
“mulai..!!” ucap wasit yang membuatku langsung berlari menerjang Benny.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJeVpeDqOi
Terlihat Benny yang kaget melihatku yang langsung berlari ke arahnya dan membuatnya tidak bisa menghindari seranganku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl4CHYiXlM
“BUGH”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2AkTguPgY
Sebuah pukulan telak dariku yang mengenai wajah Benny sebelah kiri yang membuatnya sampai berputar dan jatuh tersungkur ke tanah. Aku kemudian membalikkan badan Benny yang masih tengkurap dan memukulnya berkali – kali.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZ1oumoYru
“BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCP4LqaRML
“cukup woi.. cukup..!!” teriak salah seorang wasit menyuruhku berhenti dan tidak aku hiraukan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHPK98PSMT
Aku dengan sangat emosi masih terus memukul Benny sampai kemudian aku di tarik dan diseret pergi menjauh. Akbar dan kak Sigit yang ternyata menarikku dan membawaku pergi menjauh.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekrBxZZE7N
“Bar sana bawa temanmu pergi..!!” ucap kak Sigit menyuruh Akbar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDWnLOtfsO
“arghh.. anjing.. anjing..!!” gerutu kak Sigit yang terlihat emosi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNRAf0dJeo
Akbar terus membawaku pergi dengan terus memeteng leherku. Sampai di parkiran motor kemudian Akbar memberikan kunciku dan menyuruhku pergi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxMej4wsKH
Aku kemudian memacu motorku dengan kecepatan tinggi untuk pulang kerumah. Sesampainya di rumah aku langsung berlari menuju kamar mandi. Panggilan dari Tante Septi yang melihatku tergesa – gesa juga tidak aku hiraukan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJwjcs7KzU
Aku kemudian menyiramkan air ke kepalaku berkali – kali. Guyuran air di kepalaku tidak juga menghilangkan rasa panas di kepalaku. Seragam yang masih aku pakai sampai basah kuyup terkena guyuran air.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTBH1h2YyR
“dug.. dug.. dug.. Rik.. Rik..” panggil Tanteku sambil mengetuk – ngetuk pintu kamar mandi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFO8tHxzf3
“iya Tan..” balasku dengan suara berat.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7M14UgCipg
Aku kemudian membuka pintu kamar mandi dan Tante Septi yang berdiri di depan pintu terlihat kaget melihatku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejf1rCfjnk

Tante Septi langsung memelukku dan mengelus kepala belakangku dengan lembut.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0YqKN7z40
“Bun..” terdengar suara Om Heri memanggil.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNAYfDG2dW
“ssttt..” balas Tante Septi yang masih memelukku dan menyuruh Om ku pergi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVYH0pCvOT
Aku yang masih dipeluk oleh Tanteku memejamkan mata dan merasakan perlahan emosiku mulai mereda. Sampai kemudian aku merasa tenang dan nyaman.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhyNex2sro
“sudah belum..?” ucap Tante Septi mengagetkanku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIxCSWr4fZ
“eh.. maaf Tan..” balasku tersadar kemudian melepaskan pelukan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eVvLWI7qj
Aku yang saat itu melihat Tanteku bukan ke arah wajahnya tapi malah fokus ke dadanya. Karena Tante Septi memelukku dengan kondisi bajuku yang basah, membuat pakaian yang dikenakannya juga ikut basah. Hal itu membuat payudaranya yang besar terlihat nyeplak. Karena sedang menyusui, dia juga tidak menggunakan bra yang membuat putingnya terlihat menyembul. Aku sampai tidak berkedip melihat pemandangan yang ada di depanku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhesyt0rHSq
“nakal ya kamu..” ucap Tante Septi tersenyum menggoda kemudian pergi meninggalkanku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNsy3viGiP
“maaf Tan..” balasku malu karena ketahuan melototin dadanya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjAkZNCGcE
Aku kemudian bergegas ke kamar untuk ganti baju. Setelah selesai, aku kemudian pergi ke belakang untuk mencari Om ku. Aku melihat Om Heri yang lagi duduk santai sambil merokok, kemudian aku menghampirinya dan duduk disebelahnya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdf8cPLTwoN

“aw..” teriakku yang tiba – tiba dijitak oleh Om ku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJl6Is5YJb0
“enak ya meluk – meluk istri orang..” ucap Om Heri padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQyp20c4BS
“aku yang dipeluk kenapa aku yang dimarahin sih Om..” balasku sambil mengelus kepalaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxtUjo3skn
“kamu kan bisa nolak.. alasan aja kamu..” sahut Om Heri merasa tidak terima.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjSf4bZfJM
“habisnya enak..” ucapku dengan suara yang pelan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJv5sg1Hef
“apa..?” ucap Om Heri melotot padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZvyVQ33e2
“hehehe.. enggak Om..” balasku nyengir pada Om Heri.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYuxx0cSRK
Kemudian kami sama – sama terdiam menikmati rokok. Setelah mematikan rokoknya, Om Heri mulai berbicara serius padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJ8DPxLhQM
“aku sudah mengingatkanmu untuk menjaga emosimu.. kalau kamu tidak bisa mengendalikannya, kamu yang akan dikendalikan olehnya..” ucap Om Heri menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf60gMMEutO
Aku masih mencoba memahami yang dimaksud oleh Om ku. Mengendalikan? Dikendalikan? Apa ini ada hubungannya dengan kejadian yang aku alami saat pertemuanku dengan Mbah Wongso waktu itu. Apa karena itu aku jadi gampang emosi dan tidak bisa mengendalikan emosiku. Seperti tadi saat aku berkelahi dengan Benny, aku yang dengan brutal memukulinya walau dia sudah pingsan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsrQ3vC8gI
“perjalananmu masih panjang, banyak hal yang akan kamu lalui nanti. Dengan apa yang ada pada dirimu sekarang, akan menjadikanmu sebagai sosok pribadi yang baru. Mulai dari sekarang, belajarlah untuk mengendalikan emosimu. Bukannya aku mengguruimu, tapi aku juga pernah mengalami, dan aku tidak sekuat dirimu..” ucap Om Heri yang dengan serius menjelaskan panjang lebar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBR1TALDQI
“Om.. aku boleh jujur gak..?” ucapku pada Om Heri.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFJswa4cgZ
“ya.. kenapa..?” balas Om Heri yang baru saja membakar rokoknya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAWW3WXJGA
“sebenernya.. aku gak tau Om itu ngomong apa..” ucapku sambil nyengir pada Om Heri yang membuatnya melotot padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwbWx6O7LP
“plak..”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezOOWKGO7k
“aw..” teriakku kesakitan karena kepalaku yang dipukul oleh Om Heri.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEJV67heUy
“percuma aku ngomong banyak – banyak, ternyata otakmu kosong..!” ucap Om Heri yang terlihat geram padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbeVlPHFup
“hehehe.. lha bicaranya muter – muter, kan aku bingung..” ucapku nyengir sambil mengelus kepalaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGwUucsmEx
“dah.. intinya sekarang kendalikan emosimu..!!” ucap Om Heri yang terlihat kesal.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMov917VMR
Aku hanya manggut – manggut aja mendengar Om ku. Kalau ngomong langsung ke intinya kan aku jadi paham. Intinya aku jangan gampang emosi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRGnu1YlsW
Melihat Om ku yang terlihat kesal, spontan aku mengambil rokok yang baru dibakar oleh Om Heri dari tangannya, kemudian aku mematikan rokok tersebut di asbak. Om Heri hanya bengong melihat apa yang aku lakukan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM43MI4bD0W
“maksudnya apa kamu..” ucap Om Heri terpotong yang terlihat marah.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLq4LMrEFdC
“jangan emosi..” sahutku tersenyum jahil.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07GugrJP3e
“aku kan yang nyuruh..” ucap Om Heri terpotong.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPK3Eyeov0y
“jangan emosi..” ucapku tersenyum memotong perkataan Om Heri.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEthmjAK50
Terlihat Om Heri yang menghela nafas, kemudian mengambil rokok yang aku matikan tadi dan membakarnya lagi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipwSP6x7vg
“becanda aja Om.. hehehe..” ucapku pada Om Heri dan dia hanya melirikku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcIbUvBPlQ
“plak..”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr05bXr9XRU
“aw.. apa lagi sih Om mukul – mukul..!” teriakku yang merasa tak terima karena kepalaku kembali dipukul oleh Om ku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vAOfoMRFM
“becanda aja Rik.. hehehe..” balas Om Heri terkekeh.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpT4tCQuZ90
Kemudian terdengar suara Tante Septi yang memanggil kami karena petani sayur yang mengantar sayuran sudah datang. Aku dan Om Heri kemudian bergegas ke halaman samping untuk menata sayuran.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYtlAv7n0R
***
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wrcfltXXG
“Rik.. ternyata ente gila juga ya..” ucap Akbar padaku saat sedang kegiatan belajar mengajar di kelas.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxtz45Tw4B
“biasa aja..” balasku cuek dan tetap mendengarkan guru yang sedang menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzziIUHX0IZ
“emang ada masalah apa ente sama tu anak..? Kelihatannya ente begitu dendam sama dia..” ucap Akbar yang terlihat berisik.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpJKEx5OVT
“adalah.. udah diem..!” balasku pada Akbar dan menyuruhnya diam karena sedang di perhatikan oleh bu guru.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YkARdORir
“pokoknya ente keren bro.. kalau kemaren gak diberhentikan, bisa mati tuh bocah ente pukulin terus..” ucap Akbar yang terus mengoceh.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3G9iQ0zpo
Aku tidak menjawabnya dan masih memperhatikan ke arah depan, karena guru yang sedang mengajar berjalan menuju ke arah kami.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk69beHizHi

“Akbar sekarang kamu maju ke depan..” ucap bu Asih saat sudah berada di dekat kami.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOVt068ROp
Akbar yang dari tadi ngoceh ke arahku tak menyadari kalau bu Asih sudah ada di dekat kami. Akbar yang terlihat kaget hanya bisa nyengir saat disuruh maju.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKeU3d2X6F
“Akbar.. sekarang cepat kamu maju kedepan..!” ucap bu Asih mengulangi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7ORF7gliV
Akbar yang sampai disuruh dua kali oleh bu Asih akhirnya berjalan maju ke depan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4l9ZKcgwh
“sekarang gantian kamu yang cerita..” ucap bu Asih yang kemudian duduk di sebelahku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsWdeVVgqT
Aku yang sedikit merasa kaget karena setelah menyuruh Akbar maju, bu Asih tidak kembali ke depan kelas malah duduk di sebelahku. Tercium wangi parfum bu Asih saat berjalan melewatiku dan duduk di kursinya Akbar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPAaoU1qXy
Aku yang menoleh ke arah bu Asih jadi agak grogi karena bu Asih melihatku sambil tersenyum dengan tatapan yang tidak bisa aku mengerti. Aku yang salah tingkah kemudian melihat Akbar yang berdiri di depan kelas sambil cengar – cengir.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAlRRyd8Aw
“bu Asih kok liatinnya gitu amat ya…” batinku salah tingkah karena masih di pandang bu Asih
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGljNIe6irB
“kamu grogi ya duduk dekat ibu..” ucap bu Asih tersenyum yang kemudian berdiri dan berjalan ke depan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAJDPlX8xg
Aku tidak menjawab dan hanya bisa tersenyum malu. Aku masih tak percaya dengan yang diucapkan oleh bu Asih. Kenapa juga dia berbicara dan bersikap seperti itu padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGTO9rnWs3
Saat sudah di depan kelas, bu Asih sempat menasehati Akbar kemudian menyuruhnya duduk kembali. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan kembali.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdYdUTLJHW
Saat bel istirahat berbunyi, aku kemudian bergegas menuju kantin. Aku melihat Dini, Monic dan Nisa yang sudah duduk disana. Setelah sempat bergabung sebentar, aku kemudian pamit untuk kembali ke kelas dengan alasan belum mengerjakan PR. Aku sebenarnya sebenarnya merasa kurang nyaman dan aku hanya ingin menjaga perasaan Monic karena Dini yang sering mengajakku bercanda sampai kadang memegang tanganku saat dia tertawa. Monic sebenarnya sudah berkali – kali menyuruhku untuk bersikap sewajarnya, tapi aku tidak bisa untuk selalu berpura – pura.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTL9l1dOT8Y
“kenapa kamu menghindar..?” pesan dari Monic.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0S8PkcZ5if
“maaf.. aku merasa kurang nyaman..” balas pesanku ke Monic.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARdn0cgMpe
“apa karena aku..?” balas pesan dari Monic.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJRbRa8kdH
“bukan.. aku tak nyaman dengan diriku sendiri yang terus berpura – pura..” balas pesanku ke Monic.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPPTvhJwCl
“Dini sahabatku, aku senang melihatnya bahagia..” pesan dari Monic.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlunuNeMZmg
“apa kamu bahagia juga..?” balas pesanku ke Monic yang kemudian tidak ada lagi balasan darinya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7fC9peReE
Aku kemudian hanya duduk – duduk di kelas untuk menunggu jam istirahat selesai. Tak berapa lama kemudian, Akbar datang dengan muka yang terlihat kusut.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdk0JFxLPLB
“kenapa bro..?” tanyaku pada Akbar.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyw3S7u07iU
“ente kena masalah bro..?” balas Akbar yang terlihat khawatir.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xQojfoAdT
“gara – gara yang kemaren..?” tanyaku kemudian.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIhb0pkrbM
“iya.. anak – anak MEDUSA mau ketemu ente nanti setelah pulang sekolah..” jawab Akbar menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOPLsruIaN
“baiklah..” balasku menyanggupi yang Akbar terlihat kaget.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBPekxsbtx
“ente gak takut..?” tanya Akbar heran.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTk0e6ztTf
“berani berbuat.. berani bertanggung jawab..” balasku tersenyum pada Akbar dan dia hanya geleng – geleng kepala.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWfM3scdEa
Jujur aku tidak begitu memikirkan untuk bertemu dengan anak – anak MEDUSA, yang aku pikirkan malah perasaan Monic. Kenapa dia tidak membalas pesanku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDahX0SlJDc
Setelah pulang sekolah, aku dan Akbar kemudian mengambil motor masing – masing. Kemudian Akbar mengajakku ke tongkrongan anak – anak MEDUSA yang letaknya di belakang sekolah.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5GtxuZ168
Aku yang mengikuti Akbar dari belakang kemudian berhenti di sebuah warung. Di depan warung terlihat seseorang yang sudah menunggu kedatangan kami. Orang itu yang menendangku saat aku duduk menyendiri di kamar mandi waktu itu.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpDgpb4dDs
“kak Angga..” sapa Akbar kepada orang itu. Oh ternyata namanya Angga.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHYo9EQhAT

“hmm.. udah.. kamu boleh pergi..” ucap Angga menyuruh Akbar pergi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYe5xieeDT
Akbar dengan sedikit tidak rela akhirnya menurut dan meninggalkanku pergi. Setelah memarkirkan motor aku menghampiri kakak kelasku itu.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bwnU2Mre6
“BEGH” sebuah pukulan tepat mengenai ulu hatiku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJMli8SFTE
Aku yang tidak siap mengaduh kesakitan sambil memegang perutku. Ini orang bener – bener gak ada sopan – sopannya. Kemarin dia menendangku saat aku sedang duduk menyendiri, sekarang tanpa permisi langsung memukulku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xwb4zOoLM
“kamu berani – beraninya dekatin Dini sampai mengajaknya pergi juga. Kamu tau gak kalau aku sudah lama suka padanya. Jadi jangan coba – coba lagi dekati dia..” ucapnya berbisik padaku kemudian menarikku masuk ke dalam warung.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMT0oSGX3Q
Aku tak menghiraukan ucapannya. Selain perutku yang masih terasa sakit, Angga menarikku dengan kasar sehingga terpaksa aku mengikutinya. Lagian kenapa juga dia pake acara ngancam – ngancam segala? Kalau emang suka ya bilang langsung ke Dini, kenapa malah bilangnya ke aku pake ngancam – ngancam pula. Apa aku takut? Hehehe… pantang bagiku untuk takut pada ancaman seorang pengecut.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy1yj1P7RR
Di dalam warung aku bertemu dengan dua orang yang sedang duduk, salah satunya aku tau kalau namanya Sigit. Dan orang satunya aku tidak tau namanya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79F7vEdtcJ
“namaku Bimo.. aku yang seharusnya bertanggung jawab saat sparing kemarin..” ucap orang tersebut.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0x5KYIZzVB

“aku sudah dengar cerita dari Sigit tentang apa yang kamu lakukan.. kami ingin mendengarkan penjelasanmu..” ucap Bimo padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlogmEliJG3
“plak..” sebuah tamparan di pipi kiriku yang dilakukan oleh Angga.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUJ2vp6lSn
“kalau ditanya tu jawab..!” ucap Angga setelah menamparku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwY66vkawBM
“maaf Kak.. aku kelewatan..” ucapku meminta maaf.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbj9BeM3HZ
“kamu tau siapa Benny?” tanya Bimo yang hanya aku balas dengan anggukan kepala.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4H1fZkyyzc
“plak..” tamparan dari Angga yang membuatku sedikit emosi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY529BNkNC
“punya mulut tidak.. kalau ditanya itu jawab ******..!” ucap Angga melotot.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr953Zpj0B4
“Benny adalah salah satu petinggi KOMBAT, dan tindakanmu kemarin menghancurkan aliansi antara MEDUSA dan KOMBAT..” ucap Bimo menjelaskan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa8d36C2KB
“maaf Kak kalau tindakanku..” ucapku terpotong.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3L7fAeybfw
“plak..” tamparan dari Angga yang membuatku makin emosi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgtaG7c7ea
“siapa yang suruh kamu ngomong..!” ucap Angga yang terlihat puas bisa menamparku berkali – kali.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwJXAzlx6k
Aku yang dari tadi sudah mencoba bersabar akhirnya terpancing juga. Angga sepertinya sengaja melakukan itu padaku, agar dia terlihat jago yang membuatku takut padanya, sehingga aku jadi tidak berani lagi untuk mendekati Dini. Aku bukannya menjadi takut malah menjadi muak, melihat gayanya yang sok – sok an di tambah mulutnya yang banyak omong membuatku emosi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivTvbXWuqm
“BAGH” suara pukulanku yang tepat mengenai hidungnya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡem5gtQ5L8E
“arghh… anjing… hidungku..” teriak Angga kesakitan sambil memegang hidungnya yang berdarah.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbVaaHj3do
Melihat temannya aku pukul, Bimo dan Sigit yang merasa tidak terima langsung berdiri.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyRBVymKQs
“bangsat kamu.. “ ucap Sigit terpotong.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVn0jmLnVr
“kenapa..?” bentakku pada Sigit yang terlihat marah.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWezivwwJMH
“apa kalian takut sampai harus aliansi dengan pengecut itu..” ucapku menantang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXJKyi4V6F
“wah.. wah.. nampaknya mulutmu besar juga, kita lihat seberapa besar kemampuanmu..” ucap Bimo bersiap mengajakku bertarung.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlAfyZWzMM
Aku dan Bimo berhadapan dan masing – masing dari kami sudah bersiap memasang kuda – kuda. Aku hanya menunggu dia menyerang duluan karena dilihat dari caranya berdiri dan memasang kuda – kuda, dia sudah biasa bertarung yang membuatku harus lebih berhati – hati. Sedangkan Sigit kembali duduk di samping dan Angga terlihat membawa sebuah kain untuk menutup hidungnya yang berdarah. Sejenak aku dan Bimo saling melihat seolah sedang menilai kemampuan lawan sebelum saling serang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9G9XGOc1q
“hentikan..” tiba – tiba terdengar suara dari arah belakangku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeemaLqwHKZ
Aku menoleh ke belakang dan melihat seseorang yang berjalan masuk dengan santai. Orang itu adalah kakak kelasku yang pernah aku lihat saat mereka sedang berkumpul di kamar mandi belakang. Aku ingat dengannya karena hanya orang ini yang melihatku dengan santai, karena yang lain menatapku dengan tatapan tajam.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOW6bOrjYrT
“lawanmu adalah aku..” ucap orang itu padaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAp621ZHmwk
“tapi..” ucap Bimo yang terhenti karena dilirik oleh orang itu.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLva4WADSS
“aku yang menyetujui adanya aliansi dengan KOMBAT, jadi aku yang harus bertanggung jawab..” ucap orang itu kemudian.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3eYSM51HH
Kemudian orang itu berdiri di depanku dan bersiap untuk bertarung. Gayanya terlihat santai dan tidak menyeramkan sama sekali, tapi yang membuatku heran adalah kenapa Bimo yang terlihat sudah biasa bertarung seperti takut pada orang ini.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCU3XQ5vlex
“sudah siap..?” ucap orang itu dengan santai sambil tersenyum.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EO98KTiSC
Aku yang kemudian mengangkat tanganku dan memasang kuda – kuda bersiap untuk bertarung. Aku melihat orang itu masih berdiri dengan santai.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2oJ37EM8w
“ayo jangan sungkan..” ucap orang itu sambil mengarahkan tangannya ke depan dan dua jarinya digerakkan maju mundur seolah menantangku untuk menyerang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKuC0bAO6c
Aku yang merasa diremehkan langsung bergerak maju dan melayangkan pukulan yang aku arahkan ke kepalanya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVx1cl64uA
“wutt..”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb1AmUoJEU
Pukulanku tidak mengenai sasaran karena dapat dihindari oleh orang itu dengan cara menunduk dan sedikit memundurkan kepalanya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Wjrwh91Hz
“BUGH”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLM1bP9hoq7
Sebuah pukulan telak dari arah bawah mengenai wajahku sebelah kiri yang membuatku oleng ke belakang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpaH1taGw8
“BUGH”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuSULQdA6K
Sebuah pukulan susulan tepat mengenai pelipis sebelah kiriku yang membuatku jatuh terlentang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeqZsVO67T
“mampuusss..!!” teriak Angga yang melihatku jatuh terlentang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs6COmpgko
Aku yang mencoba berdiri merasakan nyeri yang luar biasa. Gila gerakan menghindarnya lincah dan dua pukulan mendarat telak di wajahku. Pukulannya juga sangat keras sampai terasa ada darah yang mengalir dari pelipisku yang sobek terkena pukulan orang itu. Aku kemudian mencoba mengubah strategi bertarung dengan cara bertahan, karena apabila aku yang menyerang lagi, pasti aku akan tumbang karena lincahnya orang itu menghindari seranganku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdU9K6KXQ8I
Aku kemudian memprovokasi orang itu dengan cara memainkan jariku seperti yang dia dilakukan tadi, berharap dia yang kemudian menyerangku. Terlihat raut wajahnya yang seketika berubah kemudian bergerak ke arahku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGUYuU04h6
“wutt..” pukulan orang itu dapat aku hindari dengan cara menunduk dan sedikit bergerak ke samping.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE875sxBEG
“BUGH” pukulanku masuk mengenai kepala sampingnya tapi hanya membuatnya tertoleh sedikit.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HIVYq2f2c
“BUGH” pukulan balasan darinya mengenai wajahku yang membuatku mundur ke belakang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡModGaLKNhZ
Saat dia akan melayangkan pukulan berikutnya, aku sudah bersiap menghindarinya dengan cara menunduk. Ternyata dugaanku salah, itu hanya pukulan tipuan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLAWKQgUKG
“DUGH” serangan lutut tepat mengenai bibirku yang membuatku terlempar dan jatuh terlentang untuk kedua kalinya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9OTBto6n5
“hahaha…” terdengar suara orang – orang tertawa melihatku terjatuh lagi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDcuKbGYOL
Aku merasakan perih pada bibirku yang mengeluarkan darah dan terasa asin di mulutku. Aku yang masih belum menyerah mencoba untuk bangkit lagi. Saat aku masih berjongkok hendak berdiri, terlihat orang itu mendekat ke arahku, terlihat dia hendak melepaskan tendangan ke arahku. Aku yang sadar akan hal itu dengan tiba – tiba melontarkan diriku untuk menabraknya sesaat sebelum dia sampai ketempatku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MMAgC4B2h
“DUGH” terjanganku masuk dengan bahuku yang mengenai lengan bagian dalam di bawah ketiak kanannya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7MpqLiw1N
“arrghh..” teriak orang itu kesakitan saat bahuku dengan keras menabraknya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25FmZFyP3G
Dia yang terlihat kesakitan mencoba memegang lengan kanannya dengan tangan kirinya. Tangan kanannya terlihat tidak bisa di gerakkan akibat benturan dengan bahuku tadi, hal itu langsung kumanfaatkan untuk menyerangnya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIrFpcJ7YR
“BUGH.. BUGH.. BUGH..”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJknGmhBV2
Pukulanku masuk mengenai kepalanya yang kemudian di block dengan tangan kirinya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbYfXzDIVf
“BUGH” tendanganku yang keras mengenai lutut kirinya yang membuat tangan kirinya turun untuk melindungi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTdPEsKUXR
Aku kemudian menyerang wajah dan lututnya dengan cepat secara bergantian (lutut kiri bagian luar, lutut kanan bagian dalam) hingga lututnya yang aku tendang berkali – kali terlihat mulai goyah. Saat tubuhnya sudah mulai condong ke bawah, aku arahkan lututku menerjang wajahnya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddrkDO7Csn
“DUGH” terjangan lututku tepat mengenai wajahnya yang membuatnya terlempar kebelakang dan jatuh terlentang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIx4hh0yhf
Aku yang sudah kesetanan tidak mau berhenti, sesaat setelah dia jatuh aku langsung ke atasnya dengan bertopang lutut memukuli wajahnya berkali – kali.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSWcb7iAiG
“BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..”
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6fdRaKSfJ
Pukulanku terhenti saat aku ditarik paksa dan dilemparkan ke belakang oleh seseorang. Kemudian aku di keroyok oleh Bimo, Sigit dan Angga. Aku walau masih emosi tapi tidak bisa membalas karena dikeroyok oleh tiga orang yang menyerangku bertubi – tubi, yang membuatku hanya bisa bertahan meringkuk melindungi kepalaku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ5RhincB2
“cukup…!!” suara orang itu yang membuat Bimo, Sigit dan Angga berhenti mengeroyokku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7PVN3rpmK
“aku sudah kalah.. biarkan dia pergi..” ucap orang itu yang kepayahan mencoba duduk.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciHG2sa0tG
Aku kemudian berdiri dan bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut. Aku bingung mau kemana karena kalau aku pulang dengan kondisi seperti ini, aku pasti dimarahin Tante Septi.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKCgcCUe0M
Dengan emosiku yang masih terasa, kupacu motorku menuju suatu tempat yang bisa untukku bersembuyi dan mencari tau tentang apa yang terjadi pada diriku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX24KQForO
***
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHIpB5NLu6
Pov Dini
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oYidw06Vi
Aku selalu kesepian saat sedang berada dirumah. Papa dan Mamaku selalu sibuk dengan urusannya masing – masing sehingga membuat mereka jarang dirumah. Kakakku yang biasanya menemaniku akhir – akhir ini sering pergi dan nongkrong diluar. Aku yang merasa bosan akhirnya hanya duduk di teras rumah sambil membaca novel. Kemudian terdengar suara motor berhenti di depan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCENkCogvhj
“asik.. kakak pulang..” batinku senang karena akhirnya ada yang menemaniku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6q92YNekRa
Setelah gerbang dibuka terlihat kakakku yang dibonceng kak Angga dibantu turun oleh kak Bimo. Aku yang kaget melihat kondisi kakakku yang babak belur langsung berlari menghampiri mereka.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSiIayDyvF

“kakak kenapa..?” tanyaku khawatir.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUknpMNDIW
Kakakku hanya tersenyum sambil berjalan masuk dibantu oleh kak Bimo. Aku melihat kak Angga sedang mendorong motor kakakku. Setelah memarkirkan motor kakakku, kak Angga kemudian berjalan menghampiriku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SvTWmnVIC
“kak Doni kenapa..?” tanyaku pada kak Angga.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp75QYCbuc
“Doni dipukuli sama temanmu..” jawab kak Angga.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60kTal64ql
“temanku siapa kak..?” tanyaku penasaran.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOFmImYb8C
“Riki.. anak kelas 2..” jawab kak Angga yang membuatku kaget.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFPz2Q2zCy
Hah..? Mana mungkin Riki mukuli kakakku yang seorang ketua genk sekolah. Aku yang masih kaget menjadi bingung antara percaya atau tidak.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32UyxUhRIb
“terus kenapa tidak ada yang bantu..?” tanyaku kemudian.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROAFNckOOu
“kami datang telat Din.. aku yang sempat akan membantu juga kena pukul..” balas kak Angga sambil menunjukkan bekas luka hidungnya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40TY8AxxJD
Aku yang syok tidak bisa berkata – kata. Aku sangat syok melihat kakakku yang babak belur ditambah mendengar Riki yang melakukannya. Hatiku hancur dengan apa yang dilakukan Riki. Kenapa dia tega melakukan itu pada kakakku yang sangat aku sayang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOowMYwaNP
“lebih baik kamu jauhi dia Din.. dia orang yang berbahaya..” ucap kak Angga mengingatkan.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX6JO5JSNM
“kami pamit dulu Din..” pamit kak Angga saat kak Bimo sudah kembali dari dalam.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ34RDxk2P
Aku ternyata bodoh karena selama ini percaya pada Riki. Dibalik sikap lembut dan senyum manisnya ternyata tersimpan banyak kebohongan. Aku kecewa pada diriku sendiri kenapa juga aku bisa sampai suka padanya. Aku marah karena dia menyakiti kakakku, itu sama halnya dia juga menyakitiku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaamQVXoxS
Aku kemudian masuk ke dalam untuk melihat kondisi kakakku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2H83Y2ded
“kak..” panggilku saat melihat kakakku yang sedang terbaring dengan kondisi yang membuatku sedih.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYsE8hlKX3
“aku baik – baik saja Dek..” balas kakakku tersenyum.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSDyg3sEAq
“siapa yang melakukannya..?” balasku bertanya.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Hpbb5VdqV
“bukan siapa – siapa..” jawab kakakku tenang.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGVUAg4as8
“Riki.. pasti dia tidak terima karena..” ucapku terpotong.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDMhamZyHT
“Dek.. kakak mau istirahat dulu..” balas kakakku yang kemudian tidur menyamping memunggungiku.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnEAkHQFKf
Aku kemudian menuju kamarku dan mengambil HP ku. Aku ingin menelpon dan memaki Riki untuk meluapkan amarahku. Tapi aku urungkan niatku untuk menelponnya karena pasti dia akan menjawabku dengan beribu alasan. Jadi aku putuskan untuk menemuinya langsung saat di sekolah nanti.
10490Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWyHSSbSZG
“aku akan buat perhitungan denganmu Rik.. tunggu saja..” batinku menahan emosi.
ns216.73.216.197da2
