
Di ruang BK, Hajime dan Kirishima diceramahi Ayumi-sensei selama hampir 1 jam penuh. Setelah selesai menceramahi keduanya, Ayumi-sensei memanggil Yuzuru yang sejak tadi berada di luar ruangan untuk masuk ke dalam.
3766Please respect copyright.PENANAky9jVP9b5n
"Hajime ... Kirishima! Cepat minta maaf pada Yuzuru!" kata Ayumi-sensei sambil menyilangkan tangan.
3766Please respect copyright.PENANAy1MBMa6MhP
Dengan sungkan, Hajime dan Kirishima meminta maaf pada Yuzuru yang masih menunduk karena takut pada keduanya.
3766Please respect copyright.PENANAw5cxHevXN2
"Maaf Yuzuru, bercandaku keterlaluan," kata Kirishima dengan wajah yang menunjukkan enggan minta maaf.
3766Please respect copyright.PENANAO1RT3u1x38
"Aku juga, maaf Yuzuru," tambah Hajime.
3766Please respect copyright.PENANAXepn8g863Q
Ketiganya pun lalu bersalaman dengan dilihat oleh Ayumi-sensei, setelah bersalaman Hajime dan Kirishima pun kembali ke kelas berdua meninggalkan Yuzuru dan Ayumi-sensei.
3766Please respect copyright.PENANAdtocpUe15r
Yuzuru tau kalau semua ini belum berakhir, esok dan seterusnya kedua orang itu pasti akan membullynya lagi—sedangkan Ayumi-sensei tak berpikir demikian.
3766Please respect copyright.PENANAATEnk2HjUB
"Bagaimana perasaanmu Yuzuru?"
3766Please respect copyright.PENANA2x2EihVeTB
"Sudah lebih baik, Bu. Terima kasih."
3766Please respect copyright.PENANAmcNEXZcgJK
"Kamu gak papa 'kan? Maafkan Ibu yang terlambat menolongmu."
3766Please respect copyright.PENANAdrPwG35757
"Gak papa kok, Bu. Terima kasih sudah datang menolongku..."
3766Please respect copyright.PENANAQqX7FR6cJd
"Ibu buatkan teh mau? Kamu bisa di sini semaumu."
3766Please respect copyright.PENANAR8SStkcOg5
Ayumi sensei lalu pergi ke balik tirai untuk menyiapkan teh untuk Yuzuru, sedetik setelah sosok Ayumi-sensei tak terlihat ... Yuzuru menangis sambil menutup wajahnya.
3766Please respect copyright.PENANAbtQQfdqNfr
*****
3766Please respect copyright.PENANA5MNv1VLwnI
Yuzuru pulang ke rumah lebih awal dari seharusnya, Ayumi-sensei menyuruhnya pulang lebih awal untuk menenangkan diri. Yuzuru pulang mengenakan sepatu olahraganya yang basah karena saat ia pergi ke lokernya, sepatunya sudah tak ada—Yuzuru yakin itu semua ulah Hajime dan Kirishima yang telah menyembunyikan sepatunya.
3766Please respect copyright.PENANASFIUUfVWM1
Ketika tiba di rumahnya Yuzuru terkejut saat menyadari kalau pintu rumahnya ternyata tak terkunci, Yuzuru membuka pintu dan melihat sepasang sepatu asing tergeletak di depan palataran rumahnya.
3766Please respect copyright.PENANAYptJ0sNtRe
Ahhhh...
3766Please respect copyright.PENANAdG6T6rUvja
Jantung Yuzuru berdegup kencang saat mendengar suara desahan dari arah ruang tamu, setelah melepas sepatu olahraganya ... Yuzuru berjalan mengendap-endap menuju ke ruang tamu.
3766Please respect copyright.PENANAy1V6w0xasH
Ahhh! Ugghh! Ahhh! Eannnaakk! Ahhh! Lagi...! Ugghh!
3766Please respect copyright.PENANABsIsO7fP7H
Mata Yuzuru terbelalak saat melihat ibunya tengah disodok dari belakang dengan keadaan telangjang bulat Pak Tabuchi, dengan posisi menghadap Yuzuru—Pak Tabuchi menggenjot ibunya dengan penuh semangat sambil menampat pantatnya yang padat berisi.
3766Please respect copyright.PENANAqLrUOKX1tR
"Ahhh! Yu-Yuzuru..."
3766Please respect copyright.PENANAhbeZDyNhnJ
Jantung Chitose langsung berhenti saat melihat Yuzuru, segera ia meronta—meminta Pak Tabuchi untuk melepaskannya, namun yang terjadi malah sebaliknya—Pak Tabuchi semakin mempercepat genjotannya hingga membuat wajah Chitose menjadi merah, dan sangat jelek.
3766Please respect copyright.PENANAB1JdlyZk0d
"Ahhh! Berhenti! Ahhh! Berhenti! Ta-tabuchi-sama! Ahhh! Yuzuru! Tidak! Ahhh! Jangat lihat! AAAAAAaaaaa!"
3766Please respect copyright.PENANArmRh5usTll
Lidah Chitose menjulur keluar saat penis besar Pak Tabuchi menyerang masuk hingga menembus bibir rahimnya, penis Pak Tabuchi yang besar semakin kasar menyetubuhi vagina Chitose yang sudah sangat basah karena lendirnya sendiri.
3766Please respect copyright.PENANAqPA8ZSovSN
"Yuzuru! Jangan lihat! Aaa! Tidaakk! Keluaar! Ahhh! Ahhh!!"
3766Please respect copyright.PENANApg7aOpiWfB
Chitose menggigit bibirnya, sementara Pak Tabuchi menarik tubuhnya ke atas hingga kini tubuh telangjangnya terlihat jelas di hadapan Yuzuru yang berdiri mematung tak percaya.
3766Please respect copyright.PENANAlAfs8bzoIu
"I-Ibuuu..."
3766Please respect copyright.PENANAdww7Wo1qlR
Dari posisi itu Yuzuru bisa melihat dengan jelas penis besar Pak Tabuchi keluar masuk dalam vagina yang telah melahirkannya, berbeda dengan penisnya yang kecil—penis Pak Tabuchi sangat besar dan terlihat gagah, setiap gerakan penisnya membuat ibunya berteriak kenikmatan.
3766Please respect copyright.PENANA0SKbdmEj49
"Ahhh! Keluaarr! Ahhh! Keluaar! AAAAaaaa!"
3766Please respect copyright.PENANAypnBWY72v9
Chitose menjerit kencang, Pak Tabuchi mengangkat kedua pahanya dengan tangannya saat Chitose klimaks. Di depan putra yang sangat dia cintai—Chitose keluar dengan derasnya, saking derasnya muncratan itu sampai terpancur hingga membasahi wajah serta seragam Yuzuru.
3766Please respect copyright.PENANA1V7Eq5GYga
"Tidakkk! Ahhh! Yuzu... Yuzuru..."
3766Please respect copyright.PENANA3RWbOuvPDv
Napas Chitose tersenggal-sengal, dadanya yang besar naik turun mengikuti napasnya yang tak beraturan. Tubuh telanjangnya basah oleh keringat, dengan melingkarkan tangan ke belakang kepala Pak Tabuchi—Chitose mengejang sekali lagi dengan penis masih tertancap di vaginanya.
3766Please respect copyright.PENANAXiLJOqKWvS
"Masih belum! Jangan pikir kau bisa istirahat Chitose...."
3766Please respect copyright.PENANAdwuTwu9GpS
Pak Tabuchi kembali memaju mundurkan penisnya yang masih keras, Chitose yang baru klimaks langsung menjerit seperti binatang. Dalam posisi itu, vagina Chitose terbuka sangat lebar hingga memudahkan penis besar Pak Tabuchi untuk mengacak-acaknya.
3766Please respect copyright.PENANA3Ysd6qP9At
"Ahhh! Ahhhh! Ahhh!"
3766Please respect copyright.PENANAQpKldFPlvw
Chitose mendesah pelan, payudara besarnya bergetar hebat mengikuti setiap sodokan penis Pak Tabuchi di vaginanya. Setelah puluhan sodokan yang membuatnya gila, akhirnya penis besar Pak Tabuchi mulai berkontraksi—dengan tanpa menurunkan ritmenya—Pak Tabuchi orgasme.
3766Please respect copyright.PENANAcITWpvl2Dz
"AAAAAhhhhh"
3766Please respect copyright.PENANAIFTZrYWrfv
Sebuah lenguhan panjang keluar dari mulut Chitose yang lemas setelah pertempuran panjang itu. Pak Tabuchi melepaskan paha Chitose, dan menjatuhkannya dengan memalukan dihadapan Yuzuru yang masih terbenggong tak percaya.
3766Please respect copyright.PENANANAcEUonCHK
"Maaf ya Nak, Ibumu itu sangat enak ... jadi aku tak bisa menahan diri," ucap Pak Tabuchi penuh percaya diri dengan penis masih berdiri tegak bahkan setelah mencapai orgasme.
3766Please respect copyright.PENANA1yw1krSOGr
Pikiran Yuzuru menjadi kosong, ia tak percaya ibunya akan berwajah seperti itu saat bercinta dengan Pak Tabuchi. Bayangan penis Pak Tabuchi yang besar menghalangi wajah Yuzuru, pertama kali Yuzuru melihat penis sebesar punya Pak Tabuchi. Untuk ukuran orang asia, rasanya tak mungkin Pak Tabuchi bisa memiliki penis segagah dan sebesar itu.
3766Please respect copyright.PENANAnERV78jHq4
'Bagaimana dia bisa punya penis seperti itu? Apa penisku juga bisa tumbuh segagah penisnya? Aku ingin tau...'
3766Please respect copyright.PENANA2oG0PtiXnQ
Tanpa sadar tiba-tiba Yuzuru berlutut di depan Pak Tabuchi hingga membuatnya terkejut karenanya.
3766Please respect copyright.PENANA5FbgXUPuy4
"Tolong jadikan aku muridmu! Pak Tabuchi—tidak Tabuchi-sama, ajari aku agar bisa punya penis besar dan gagah seperti punyamu!" kata Yuzuru sembari berlutut memohon.
3766Please respect copyright.PENANABtUeIsxSNs
Sontak saja mendengar hal itu mata Pak Tabuchi langsung keluar, ia tak menyangka kata itu yang akan Yuzuru ucapkan setelah ia memperkosa ibunya di depannya.
3766Please respect copyright.PENANA5ztYxk3f87
"HAHAHAHAHAHAHAHA! HAHAHAHAHA! Yang benar saja! Ahahahah! Apa kau tolol!"
3766Please respect copyright.PENANAIZtA4mgbCN
Pak Tabuchi tertawa lepas, ia menatap Yuzuru dengan perasaan tertarik.
3766Please respect copyright.PENANAswoGnKvCtL
"Apa kau yakin ingin menjadi murid dari orang yang memperkosa ibumu?"
3766Please respect copyright.PENANANfNCXRE5E1
Dengan mantap Yuzuru menjawab.
3766Please respect copyright.PENANA8BxcE3vtIe
"Iya, tolong jadikan aku muridmu, Tabuchi-sama. Selama ini aku merasa ada yang kurang dihidupku ... penis kecilku ini telah membuatku menjadi kurang percaya diri, dan sangat memalukan."
3766Please respect copyright.PENANAw8d5P5taCz
"Kau serius berkata begitu, Nak?"
3766Please respect copyright.PENANAmMdBCFP0Un
Pak Tabuchi melirik Chitose yang setengah sadar dengan kasian, ia tak menyangka kalau Yuzuru lebih mementingkan masalah penisnya yang kecil ketimbang harga dirinya.
3766Please respect copyright.PENANAoQ4c2Yjyh8
"Hahaha! Baik. Kayaknya ini akan sangat menarik, baiklah ... Nak, siapa namamu?"
3766Please respect copyright.PENANAbhYrjInyks
"Yuzuru, Tabuchi-sama!"
3766Please respect copyright.PENANAZbHtzhoqOB
"Bagus, Yuzuru ... latihan pertamamu sebagai muridku adalah coli. Colilah di depan ibumu, dan muncratkan pejumu ke wajahnya!"
3766Please respect copyright.PENANAcLeQKt7SHr
Wajah Yuzuru langsung berseri, segera tanpa ragu ia membuka celananya, dan mengeluarkan penis bayi yang langsung membuat Tabuchi tertawa garing begitu melihatnya.
3766Please respect copyright.PENANALv87lSnuUO