
Yuzuru menggenggam penisnya yang kecil dengan tangan kirinya, dan mulai mengocoknya sambil melihat tubuh telanjang ibunya yang seksi. Pak Tabuchi hanya mengamatinya sambil senyum-senyum, lama Yuzuru mengocok penis mungilnya itu namun tak kunjung keluar hingga membuat Pak Tabuchi tak sabar.
2316Please respect copyright.PENANAn3sapWhcvb
"Akan kubantu Yuzuru."
2316Please respect copyright.PENANAtXnQjJqjFV
Pak Tabuchi lalu menghampiri Chitose dan mendudukkannya menghadap Yuzuru yang tengah coli, setengah sadar Chitose melihat anaknya itu tengah berusaha bermasturbasi sambil melihatnya.
2316Please respect copyright.PENANA2HX0qyCpgc
"Lihat baik-baik Yuzuru, lihat bagaimana aku memuaskan Ibumu yang binal ini."
2316Please respect copyright.PENANA5PV4JNk7hY
Pak Tabuchi memeluk Chitose dari belakang, dan mulai meremas dan memainkan payudaranya. Chitose mendesah lirih dengan rangsangan di dada serta putingnya yang kecoklatan, perlahan ia mendapatkan kembali kesadarannya.
2316Please respect copyright.PENANAHs9XUX8Ydj
"Yu-Yuzuru!? Apa yang kau lakukan!?"
2316Please respect copyright.PENANA6AKdSWFhwb
Bak tersambar petir Chitose melihat Yuzuru yang tengah coli di depannya, ia mencoba menutupi payudaranya, namun segera dicegah oleh Pak Tabuchi.
2316Please respect copyright.PENANA1spuWF0BnE
"Biarkan dia melihatnya! Biarkan Yuzuru melihat sebinal apa ibunya."
2316Please respect copyright.PENANAqBq3GbqR66
"Tidak! Tabuchi-sama, Tidak jangan lihat Yuzuru! Ahhh..."
2316Please respect copyright.PENANAVyOjLWm1U3
Tangan Pak Tabuchi bergerak ke bawah, jari tengahnya langsung nenusuk-nusuk dan mengelus vagina Chitose. Wajah Chitose memerah seperti tomat, sensasi seperti itu baru pertama kali ia rasakan—antara kenikmatan dan rasa bersalah pada anaknya.
2316Please respect copyright.PENANAxohWbeS6gm
"Ahh! Tabuchi-sama! Ak-aku keluaarr!" erang Yuzuru sambil mempercepat kocokannya.
2316Please respect copyright.PENANALA3pFK8ya3
"Ahhh! Ahhh! Ughh! Tidakk!"
2316Please respect copyright.PENANAtvO5tXR0jn
"Bagus Yuzuru! Keluarlah bersamaan dengan Ibumu!"
2316Please respect copyright.PENANACyNXtyb7e0
"Ahhh! Ughhh! Ahhh!"
2316Please respect copyright.PENANAJe3DFFcw3a
"Aaaaaahh!"
2316Please respect copyright.PENANAyd0zuYcYqX
Tubuh Chitose dan Yuzuru mengejang bersamaan seperti beresonasi, tak lama kemudian ... Keduanya klimaks secara bersamaan. Sperma putih kental Yuzuru terciprat ke perut berminyak Chitose yang sebelumnya sudah basah oleh peju Pak Tabuchi.
2316Please respect copyright.PENANA1RwCZaUseS
Pak Tabuchi tersenyum, sensasi ini benar-benar sangat membuatnya senang—kapan lagi dia bisa meng-NTR seorang Janda di depan anak laki-lakinya.
2316Please respect copyright.PENANAWoCK2c5O7c
"Kerja bagus Yuzuru. Baiklah, kau lulus. Kalau begitu mulai sekarang kau harus coli saat aku memperkosa ibumu. Kau paham?"
2316Please respect copyright.PENANAPpYBjxo2xg
Yuzuru mengangguk pelan, Chitose yang melihat anaknya yang menurut seperti itu hanya bisa menangis dalam kekecewaan. Setelah itu, Pak Tabuchi tanpa henti memperkosanya berkali-kali di hadapan Yuzuru sampai sore hari.
2316Please respect copyright.PENANAlJYsELjojI
Karena terlalu lelah bercinta, Chitose menghubungi bos Ramen tempat ia bekerja kalau ia tak bisa hadir lagi hari ini.
2316Please respect copyright.PENANA3RmbAh23oh
Yuzuru membersihkan semua hal yang berantakan karena pergenjotan tadi siang seorang diri, sementara Chitose mandi sambil meringkuk dengan hati hancur.
2316Please respect copyright.PENANAO360UFYKKd
*****
2316Please respect copyright.PENANAbv1bvttyWA
Pagi hari, Yuzuru dan Chitose sarapan bersama tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Suasana canggung membuat Chitose tak nyaman, tapi mengingat kemarin—Chitose tak tahu harus berkata apa.
2316Please respect copyright.PENANAerfDzuOuN4
"Ibu ... Maaf aku coli saat melihatmu diperkosa," ucap Yuzuru yang langsung membuat Chitose mengentikan makannya.
2316Please respect copyright.PENANAKuU1LMM9vW
"Ibulah yang harusnya minta maaf Yuzuru, kamu melihat sisi memalukan Ibu. Maafkan Ibu yang membuatmu terseret semua ini, maaf. Maaf. Maaf Yuzuru."
2316Please respect copyright.PENANABk8Yf3ENnE
Chitose terisak, namun Yuzuru segera menenangkannya dengan mengelus punggung tangannya.
2316Please respect copyright.PENANATVmiWlDsPO
"Gak memalukan kok Bu, Ibu terlihat sangat cantik saat itu. Aku sayang Ibu, apa pun yang terjadi—Aku tetap anak Ibu."
2316Please respect copyright.PENANAIL24Dqg6Mb
"Yuzuru...."
2316Please respect copyright.PENANASM4LTvWyVs
Chitose bangkit dari duduknya lalu memeluk Yuzuru dengan penuh kasih sayang, dadanya yang besar itu langsung menekan muka Yuzuru.
2316Please respect copyright.PENANApli4TXaizR
"Ibu ... Ada sesuatu yang harus aku ceritakan pada Ibu. Ibu aku...."
2316Please respect copyright.PENANAxaZpKMOnjN
Seolah tali di lidahnya putus Yuzuru mulai menceritakan pembullyan yang ia terima di sekolahnya pada Chitose. Chitose yang mendengar itu menjadi marah dan sangat sedih setelah mendengar sendiri pengakuan Yuzuru.
2316Please respect copyright.PENANAYJDz7VOYc4
"ANAK-ANAK KURANG AJAR! AKAN IBU BERI PELAJARAN PADA MEREKA NANTI! Kamu gak papa 'kan Yuzuru? Mau bolos aja gak?"
2316Please respect copyright.PENANAk9gKnZvG6U
Yuzuru menggeleng, ia tak ingin membuat Chitose lebih khawatir lagi.
2316Please respect copyright.PENANAfeZYgfu1qb
"Sekarang sudah gak papa, aku baik-baik saja Bu. Karena aku sudah cerita sekarang gantian Ibu yang cerita tentang Pak Tabuchi."
2316Please respect copyright.PENANADiQaAvYuaK
"I-itu..."
2316Please respect copyright.PENANAIL1eGuX8v8
Melihat rasa penasaran di wajah Yuzuru, Chitose pun akhirnya menceritakan hubungan nakalnya dengan Pak Tabuchi yang bermula dari saat ia menunggak uang sewa selama lebih dari 6 bulan. Pak Tabuchi mengancam Chitose untuk mengusirnya dan Yuzuru kalau tak segera membayar uang sewa, Chitose yang tak ingin diusir memohon-mohon pada Pak Tabuchi untuk melakukan apapun agar ia tak diusir.
2316Please respect copyright.PENANAi1oiXbnPo5
Dan akhirnya, Chitose pun membayar tunggakan uang sewa itu dengan tubuhnya. Saat pertama kali ngentot setelah sekian lama, Chitose merasa begitu lelah setelah digagahi oleh Pak Tabuchi yang perkasa.
2316Please respect copyright.PENANAwg9s0rWR9N
Sejak saat itu, setiap sebulan sekali Pak Tabuchi selalu datang ke tempat Chitose untuk menagih uang sewa dengan tubuhnya. Kunjungan awalnya cuma sebulan sekali, namun akhir-akhir ini Pak Tabuchi jadi sering berkunjung ke tempatnya karena merasa puas dengan pelayanan Chitose.
2316Please respect copyright.PENANAKB2JKYh6Jk
Setelah mendengar cerita Chitose, Yuzuru jadi sedikit lega—dengan itu hatinya jadi sedikit lebih tenang hingga ia bisa berangkat sekolah tanpa beban lagi.
2316Please respect copyright.PENANA2QFYa5nzK2
*****
2316Please respect copyright.PENANAVgpDbbfMv8
Yuzuru menghadapi kehidupan sekolahnya lebih berat dari sebelumnya, sejak penisnya itu dilihat banyak orang—ia mendapatkan julukan baru sebagai 'penis bayi' di sekolahnya. Orang-orang menghibahinya dari belakang maupun terang-terangan, Bullyan secara verbal a maupun fisik ia terima dari banyak orang sejak kejadian memalukan itu.
2316Please respect copyright.PENANAIFUknWaqjX
Saat istirahat, Yuzuru memilih menyendiri dari pada harus terlibat dengan teman-temannya yang jahat. Sambil menatap hamparan awan di atap gedung sekolah, Yuzuru membayangkan Ibunya dan Pak Tabuchi yang tengah bercinta dengan brutal.
2316Please respect copyright.PENANAT84QT0Cprh
Yuzuru langsung pulang saat bel pelajaran terakhir berbunyi, untuk menghindari para pembully ia sengaja pulang lebih awal atau mengambil jalan memutar untuk menghindari mereka.
2316Please respect copyright.PENANAl40m0HafTr
Ketika dalam perjalanan pulang, Yuzuru dihampiri oleh sebuah mobil benz berwarna hitam yang ternyata dikendarai oleh Pak Tabuchi. Pak Tabuchi menawarinya tumpangan, dan langsung ia terima setelah melihat para pembully yang mulai mencarinya dengan ekspresi marah.
2316Please respect copyright.PENANAI59kN7Xmso
"Tampaknya kau dalam masalah Yuzuru," kata Pak Tabuchi sambil memacu mobilnya pergi.
2316Please respect copyright.PENANAt9PYbSRLUZ
"Kurasa begitu, Tabuchi-sama."
2316Please respect copyright.PENANA2ckIBMjGNm
"Siapa mereka? Apa kau dibully Yuzuru?"
2316Please respect copyright.PENANApq5OHqL2CF
"Sepertinya begitu, Tabuchi-sama."
2316Please respect copyright.PENANAIovnOU8rhf
"Ohh..."
2316Please respect copyright.PENANA9taXrINeOJ
Pak Tabuchi tak berkomentar lagi, ia hanya fokus memacu mobilnya untuk mengantar Yuzuru.
2316Please respect copyright.PENANA403ottuf12
"Tabuchi-sama, bagaimana dengan latihanku kemarin?"
2316Please respect copyright.PENANAFiBZTIDQxe
"Yah, lumayan. Tapi hanya 3 kali? Mungkin itu batasmu untuk saat ini. Tapi seiring kau terbiasa jumlahnya pasti akan bertambah."
2316Please respect copyright.PENANAxFdJpo9OaH
"Terimakasih atas bimbingannya, Tabuchi-sama ... Aku belajar banyak."
2316Please respect copyright.PENANAO3zxI2hFPr
"Hahaha, itu bagus untukmu ... Anak muda seusiamu punya libido yang besar. Aku yakin kau akan terus berkembang."
2316Please respect copyright.PENANApTE93yStYY
Yuzuru sedikit gugup, "Em, Tabuchi-sama ... Kapan latihan selanjutnya..."
2316Please respect copyright.PENANA45JtErfcXB
Pak Tabuchi mengangkat alis, ia tak menyangka kalau Yuzuru menantikan lagi saat ibunya diperkosa olehnya.
2316Please respect copyright.PENANA9tKpfX38Gg
"Hmmm biar kulihat, seperti untuk dua minggu ini aku tak bisa. Sebelum itu bagaiman dengan penismu? Aku menyuruhmu untuk mengurutnya secara rutin setiap mau tidur untuk memperbesarnya kan?"
2316Please respect copyright.PENANAQYrgj7YFgQ
"Aku sudah melakukan sejak kemarin malam Tabuchi-sama, tapi entah kenapa rasanya begitu sakit saat aku ingin tertidur."
2316Please respect copyright.PENANAafZ0fgxwjo
"Hmm... Apa kau pakai celana dalam saat tidur? Jangan lakukan itu Yuzuru ... Penis akan bertambah besar saat kita tidur, celana dalam hanya akan menghambat pertumbuhannya saja."
2316Please respect copyright.PENANA2MGwmvyR2O
"Begitu rupanya, terimakasih atas nasihatnya Tabuchi-sama."
2316Please respect copyright.PENANADzoTlr8LOD
Tiba-tiba Tabuchi terpikir sesuatu yang nakal yang melibatkan Yuzuru dan Chitose.
2316Please respect copyright.PENANAsudmpEREWU
"Yuzuru, aku punya tugas penting buatmu ... Anggap saja ini pekerjaan rumah. Aku memintamu untuk memfoto aktivitas Ibumu di rumah dan melaporkannya padaku."
2316Please respect copyright.PENANA6DdZqW6pY9