x
Arisu berusaha melawan, dan mendorong Osamu hingga terjatuh ke belakang. Wajah Arisu memerah saat menyadari kedua payudaranya menegang akibat sentuhan Osamu. Langsung saja ia melabrak Osamu, namun bukannya sadar Osamu malah semakin kalap kepadanya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA6ItDKEwR
"Selalu saja! Selalu saja aku Arisa! Arisa kenapa kau pergi! Arisa," racau Osamu yang semakin mabuk.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97fMAxBEyr
Arisu bergidik, bulu kuduknya langsung berdiri saat melihat Osamu tiba-tiba menatapnya dengan tatapan tajam. Belum sempat Arisu bereaksi, Osamu langsung menangkap kedua pergelangan tangannya, lalu mencumbu bibirnya yang berlapis lipstik dengan liar.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OFlRVZSTD
"Ummm... Ughmmm... Hmmm... Uhuk..." ringis Arisu menghadapi cumbuan panas Osamu yang sangat liar.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Q2wecv7Ie
Tak hanya mencumbu Arisu, tangan Osamu menjelajah setiap bagian tubuh Arisa, sambil berusaha melepaskannya. Arisu terisak tatkala satu gerakan kecil Osamu melorotkan rok mini, sekaligus celana dalamnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDtBaZtY4c
"Pa-pa hentikan! Sebelum kita terlalu jauh.... Papa," pinta Arisu.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtn3LZ8A3FQ
"Hmmm.... Hmmm.... Tetek! Tetek!" gumam Osamu dengan cegukan, seraya menyingkap belahan payudara Arisu hingga menyembul lah dua gunung putih bersih berbalut bh merah tipis.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNB70ep8w1
"Aahhh.... Papa...." eram Arisu saat lidah Osamu mulai menyapu putingnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZUYeXEDWV
Dengan cekatan Osamu menghisap kedua puting Arisu secara bergantian hingga membuatnya mengeluarkan suara mesum. Dengan wajah memerah Arisu melihat Osamu yang tengah nyusu padanya itu dengan pikiran liar, nafsunya mulai bangkit bersamaan dengan senyum tipis di wajahnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyakbLgYHqv
"Sayang.... Kamu jago banget, mau lanjut di kamar?" ucap Arisu sambil menirukan suara, dan intonasi Ibunya, Arisa.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKBe266Zmp
Osamu mendongak, pandangannya kabur saat melihat sosok Arisa yang tengah tersenyum kecil padanya. Osamu langsung memeluk sosok itu dengan wajah merah, dan bau alkohol di mulutnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlko3fFIUJZ
"Arisa sayang, aku merindukanmu.... Kau tahu betapa beratnya hidupku tanpamu.... Arisa! Arisa!" ucap Osamu sambil merangkul Arisu dengan kencang.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOACERhOZu
Setelah melepas rindunya, Arisu pun membantu Osamu berjalan ke kamarnya dengan perasaan gugup bercampur deg-degan. Ia tak menyangka ia akan segera ngentot dengan ayahnya sendiri yang tengah mabuk, sebelumnya ia tak pernah melakukannya-namun Arisu tahu, kalau kontol Papanya itu sangat besar dari ingatan masa kecilnya dulu-waktu ia dan Osamu mandi bersama.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5516Vt4zq1
"Arisa! Aku aku tak tahan lagi," ucap Osamu seraya mendorong Arisu yang hampir bugil ia ke kasurnya dengan posisi terlentang.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hTRlMNAE8
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01lBBHqwCR
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4kE5sRa3W
Osamu menindih perut Arisu, lalu mulai meremas-remas dua payudaranya yang menyembul keluar dari balik pakaiannya yang tersingkap. Arisu mendesah pelan, di bawah perutnya ia bisa rasakan tonjolan besar yang menusuk perutnya dari arah selangkangan Osamu.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3LoPuYB6V
"Hmmm... Emmm... Hmmm..."
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cgzrWQxtd
Osamu mencium Arisu dengan ganas, sambil tangannya terus meremas, dan memelintir puting Arisu yang telah mengeras. Setelah puas menciumi Arisu hingga membuat kedua bibirnya basah, Osamu langsung melepas celananya menampakkan tonjolan besar di antara kedua belah pahanya yang hanya tertutup CD bermerek Calvin Klein.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Sc9t051Kg
Sejenak Arisu tertegun melihat bongkahan besar itu, lalu menelan ludah, dan tanpa sadar mengangkat kedua pahanya mempersilahkan Osamu untuk melihat memeknya yang merekah dengan jelas.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUOtuHZHY4
"Ughh.... Arisaa.... Arisaa..." gumam Osamu diikuti cegukan.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8QkGMx6AQ
Tangan besar Osamu memegangi kedua paha Arisu yang mengangkang, sambil tangan yang lain melorotkan celana dalam yang ia kenakan. Arisu menegang saat melihat batang Osamu yang ukurannya ternyata menjadi lebih besar dari yang ia ingat sebelumnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8QjKGDSQl
'Ya ampun, kontol Papa gede banget!" batin Arisu seolah tak percaya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfwulcpLyA
"Arisa... Aku masukin," ucap Osamu yang telah siap mengarahkan kepala kontolnya itu ke bibir vagina Arisu yang telah basah oleh lendirnya sendiri.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPGzNfl30u
"Uggghhh..... Aarrrggggh!"
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi995MraI3j
Arisu mengerang hebat sambil mencengkram sprei saat kontol Osamu menerobos masuk memeknya, dari semua kontol yang pernah masuk ke lubangnya-mungkin punya Papanya ini lah yang paling besar.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhn65mqeaby
"Arghhh! Aahhh... Oughh! Aahh.... Hmmm...!" desah Arisu saat Osamu mulai memaju mundurkan kontolnya dalam memek Arisu.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjbWDQN37t
Sambil memegangi pinggul Arisu, Osamu mendorong kontolnya itu keluar masuk dalam lubang sempit punya putrinya. Suara desahan Arisu mewarnai setiap sodokan Osamu ke rahimnya, seperti seorang pelacur Arisu pun menggoyangkan pinggulnya mengikuti setiap sodokan Osamu di memeknya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTQsONxmjg
"Ahhh... Ahmmmm.... Arisaaa.... Aku keluuaarrr!" seru Osamu sambil mempercepat sodorkannya hingga membuat Arisu gila.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZ9popsbVD
"Ahhh.... Ah... Ogh... Papa.... Enak... Aahhh.... Papa....." desah Arisu yang pasrah mengikuti genjotan Osamu yang semakin cepat.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvjuABpFj2
"Ughh aaaaahhh!"
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XHM8iAoHa
Crooottt! Croott! Croott!
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpYSCBqMIz
Osamu Melenguh keras sambil mencengkram kuat pinggul Arisu, pejunya memuncrat deras membasahi memek Arisu yang seakan memilin kontolnya di dalamnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWEpzSfPIU
"Hahh... Haa... Aa-"
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6vnBaXRel
Setelah keluar, tiba-tiba Osamu kehilangan kesadaran, dan jatuh di menindih Arisu yang tengah mengatur napas. Seketika Osamu langsung teler, dan tertidur di atas dua payudara Arisu yang naik turun mengikuti hembusan napasnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkH4oV3Ly4C
"Papa.... Papa..." ucap Arisu, seraya mencubit pipi Osamu yang tiba-tiba tertidur di atasnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbrCfseVe9
Setelah memastikan kalau Osamu benar-benar tertidur, Arisu mulai melepas pelan-pelan kontol Osamu dari memeknya. Dengan perasaan perih seperti habis diperawani, Arisu membaringkan Osamu di atas kasurnya dengan posisi terlentang.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa29OngVqRo
Segera ia seka sisa peju di kontol Osamu, dan kembali ia pakaikan pakaiannya pelan-pelan agar Osamu tak bangun. Sejenak Arisu termenung memikirkan tindakannya barusan, ia tak memikirkan apa pun saat itu, dan kalah oleh nafsunya sendiri.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CV03nxFcr
"Sialan apa yang kulakukan!? Kenapa aku melakukannya!?" gumam Arisu tak percaya, "Kuharap dia gak mengingat apa yang terjadi malam ini."
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnm9vpizatT
Setelah menyelimuti Osamu, Arisu pun berjalan keluar dengan kaki kepiting. Rasa perih di memek Arisu membuatnya berjalan lambat, tetesan sisa peju Osamu masih menetes saat ia melangkah.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJFo4WNVcG
*****
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqBvMD1Xin
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwgnLdibWm
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang. Ingatannya kabur tentang kejadian semalam, ingatan terakhirnya adalah saat ia tengah berada di sebuah kedai, dan minum-minum. Dengan pandangan bingung Osamu menatap sekeliling, dan menyadari kalau sekarang ia berada di kamarnya sendiri.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDPsa09zDB
"Apa yang terjadi!? Kenapa aku di sini? Ughh... Sial aku tak mengingat apa pun," batin Osamu sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pening.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlZHedWSf6
Dengan tubuh lemas, dan kaki lunglai Osamu berjalan keluar dari kamarnya untuk mencari Arisu guna menanyakan apa yang terjadi semalam. Arisu berada di dapur, dan tengah memasak untuk sarapan dengan sebuah hot pants, dan tank top merah dengan tali tipis serta belahan rendah.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7yuCtWbBe
"Arisu... Apa kau yang membawaku kemari semalam?" tanya Osamu yang langsung membuat Arisu menghentikan aktivitasnya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL61hVxuYJP
"K-kau ingat kejadian semalam?" balas Arisu sambil tetap membelakangi Osamu, sambil pura-pura tetap memasak.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTTOub2BuG
"Aku tak ingat apa pun, karena itulah aku tanya padamu," jawab Osamu jujur.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQk5tawIQF
Arisu tersenyum tipis, cepat-cepat ia berbalik dengan ekspresi hangat—dan tersenyum pada Osamu seperti anak baik-baik.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1piQQ6y7aa
"Gak ada apa-apa kok," ucap Arisu sambil tersenyum untuk menutupi kepanikannya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuThnyzp9Qx
"Beneran gak terjadi apa pun 'kan?" kata Osamu masih tak percaya.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQkUDby53s
"Iya, gak terjadi apa pun kok! Udah sana mandi dulu! Kau bau.... Pa..." Arisu menghentikan ucapannya dengan wajah memerah karena malu, "Pa... Papa...."
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSCfeF9JcK
Sontak saja panggilan Arisu tersebut membuat hati Osamu berbunga-bunga, akhirnya setelah satu tahun Arisu tak lagi memanggilnya ayah, hari ini ia mendapatkannya lagi—panggilan seorang ayah.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwyU6cpKXx
"Baik-baik," ucap Osamu full senyum, sambil berjalan santai meninggalkan Arisu yang tersipu di belakangnya dengan pandangan tertunduk.
5098Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QBHqfNb4t
