x
Osamu menelan ludah menatap vagina putrinya yang merekah tepat di depannya, awalnya dia ragu-ragu namun setelah Arisu menuntun tangannya ... Osamu mulai berani, dielusnya lembut kemaluan Arisu sambil sesekali ia cucuk.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNk7lGq4qyK
"Ohhh ... PAAAHH!" desah Arisu, penuh kebahagiaan.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjAu9SstEm
Lendir transparan Arisu merembes membasahi tangan Osamu, Aromanya yang menyengat membuat kontol Osamu semakin mengeras di bawah sana. Semakin lama elusan Osamu di vagina putrinya itu semakin cepat, Arisu menggeliat seperti cacing saat vaginanya digesek kasar oleh Osamu.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gMAIsDIN4
"Ahhh... Paaa... Ough...!"
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPa3vbejX9b
Dada Arisu membusung, putingnya begitu tegang, dan guyuran air kenikmatan membasahi tangan Osamu. Sejenak Osamu terdiam melihat tangannya yang basah berlumur lendir, ia menelan ludah mendekatkan tangannya itu ke wajahnya.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6BYIkFtAa
Osamu mengendus lendir itu dengan hidungnya, aroma kewanitaan Arisu tercium dari tangannya yang lengket. Osamu lalu mengelap lendir itu dengan bajunya, sebelum kemudian melepasnya hingga telanjang bulat, dan naik ke atas meja.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZ0DDKvQsF
"Papa... Kamu terlihat gagah," puji Arisu sambil menatap batang Osamu yang berurat dan berdiri kokoh menantang.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJb5rWv3Er
"Arisu... Boleh Papa memelukmu?" tanya Osamu meminta izin.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElTex34Nhm
Arisu tersenyum, ia lalu melepas celemek bugil yang ia kenakan hingga telanjang bulat di depan Osamu. Seperti bayi yang baru lahir keduanya secara naluri saling berpelukan, dan saling meraba satu-sama lain.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ApXnxQgj5
"Ough... Pa... Ahh..."
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecuCavCKAf
Arisu menghimpit payudaranya yang kencang ke dada Osamu yang bidang saat tangan Osamu menjelajahi punggungnya. Kontol Osamu sudah sangat keras, dan ujungnya pun sudah mulai meneteskan lendir kenikmatan yang selama ini ia tahan.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQofR2VYnl
"Arisu kau cukup atletis, bagaimana kau bisa mendapatkan tubuh sebinal ini?" ucap Osamu dengan suara berat, berusaha keras menahan nafsunya untuk memperkosa Arisu.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Py8KMGOM8
"Rahasianya cuma sering olahraga ranjang Pa, setiap hari," ucap Arisu dengan santai, yang tentu saja mematik bara api di dada Osamu.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmA0W7PKX6
"Oh... Setiap hari ya? Sama siapa aja?" selidik Osamu sambil memeluk kencang Arisu hingga ia sedikit meringis.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaoYDw4KIV
"Sa-sama pacar Pa? Ugh..."
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uOnyp1Qk3
"Pacar aja? Yakin kamu?"
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IFptMGzhs
"Ughh... Pa... Sakit..."
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSndW9UYDBz
"Enak ya mereka, bisa mencicipi tubuh kamu dengan mudah, apa kamu memang selacur ini? Aku gak pernah ingat membesarkanmu seperti ini," kata Osamu sambil meremas kuat bongkahan pantat Arisu.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8DFfil3SI
"Aahggg...! Ampun Pa! Ahh..."
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCa8PWXteK
Osamu lalu berdiri, dan menyodorkan kontolnya ke depan wajah Arisu kemudian menamparnya dengan batang yang tengah ereksi itu. Osamu tersenyum simpul, melihat ekspresi wajah Arisu yang tak berdaya dihadapan kontolnya yang marah.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQIovqA8JG
"Karena Kamu nakal, Papa akan hukum kamu!"
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLw9QliNUA
Osamu lalu menjambak rambut pirang Arisu, dan mengarahkan wajahnya ke depan kontolnya. Tanpa diperintah lagi Arisu langsung mengulum kontol itu dengan nafsu, Osamu mencengkram kuat kepala Arisu dengan melingkarkan pahanya ke kepala yang tengah menghisap kontolnya.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiWMECbQXu
"Ouhh... Paaa.... Pa..."
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIFcdjMZgf
"Ini hukumanmu! Kamu gak bakal boleh bernapas sampai Papa keluar!"
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYwVVDyIcY
"Uhgg... Pa... Sak... Ughh!"
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9SF2tRJB7
Arisu megap-megap, melihat putrinya yang kesusahan itu Osamu lalu menggerakkan kontolnya maju mundur sambil tetap membekap Arisu dengan pahanya. Teriakan Arisu bercampur dengan kecipak sodokan kontolnya di rongga mulutnya, sesaat kemudian akhirnya Osamu keluar.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9Wfsg8Ch5
"Ahh....! Telan habis semuanya Arisu!"
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNjHyhKPVI
"Ughhh Hmmmm!
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoQD8Ah9S8
Crooottt! CROOTTT!
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1Jezocds6
Mulut Arisu penuh peju, matanya mendelik karena kenikmatan dan rasa sakit kehilangan oksigen. Setelah satu tetes terakhir mani Osamu keluar, barulah ia melepaskan kepala Arisu dari dekapannya. Arisu yang akhirnya bisa bernapas lega itu, langsung jatuh dengan dada membusung baik turun sambil terbatuk oleh peju.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyz79ZhHzW
Osamu tersenyum melihat putrinya yang tak berdaya itu, jauh di dalam hati terasa sedikit rasa penyesalan telah melakukan hal buruk pada Arisu, namun di lain sisi, rasa senang dan puas yang tak pernah ia rasakan sebelumnya membuat jantungnya berdebar keras.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKGN0B6KDK
"Mulai sekarang mohon bantuannya, Arisu," kata Osamu sambil mengulurkan tangan membantu Arisu berdiri.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqxZ3zi4Zb
"Te-terima kasih, Pa."
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4J0mRJMUSG
Setelah makan siang panas itu, keduanya pun mandi bersama. Di kamar mandi, Osamu kembali menyuruh Arisu untuk memuaskan kontolnya dengan mulutnya ... Setelah keluar berkali-kali, Osamu yang kelelahan itu pun bisa mencari alasan untuk tidak berhubungan badan dengan Arisu.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnwKUAKiwe
*****
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWQrwy2Vpf
Keesokan harinya, Arisu mengantar Osamu sampai di depan rumah setelah membuatkannya bekal. Osamu menerima bekal itu dengan senang hati, lalu mengelus kepala Arisu untuk berterima kasih.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMhTctUxsr
"Papa pergi dulu ya, Arisu..." kata Osamu berpamitan untuk pergi dalam perjalanan dinas di kantornya.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrcPvEYtko
"Hati-hati Pa, oh iya jangan terlalu dekat ama cewek itu! Kalau Papa sange, Papa bisa VC aku, ntar kita vcs bareng," kata Arisu merasa waspada pada Yoshine.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhviUqmvQ9r
Osamu tertawa kecil, lalu mengecup kening Arisu dan membuatnya salah tingkah. Setelah berpamitan, Osamu menghadang taxi dan berangkat menuju kantornya.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5aUWUWGgD
Waktu itu masih 6.12 pagi, terlihat satu bus besar yang sebelumnya telah ia pesan bersama Yoshine untuk perjalan dinas ini. Osamu melihat sekeliling, dan tak melihat satu pun karyawan perusahaannya ... Akhirnya ia pun memutuskan untuk mengobrol sebentar dengan si supir bus sambil menunggu teman-temannya yang lain datang.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLzBtWq9V1
Lebih dari satu jam Osamu berbincang dengan supir itu sampai tak terasa, semua karyawan yang ikut sudah tiba. Yoshine langsung menyapa Osamu begitu sampai, dia datang paling terakhir hingga membuat karyawan yang lain kesal karena menunggunya.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0DBNvCqwB
"Maaf, senior. Aku kesiangan," kata Yoshine, sambil meminta maaf pada karyawan yang lain.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1qZvZ6ikk
"Sudah waktunya, ayo ... Kau juga naik Yoshine," ucap Osamu yang sudah berada di depan pintu masuk bus mengabsen karyawan yang hadir.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4N0BFA32sn
Yoshine pun naik, dan duduk di bagian paling belakang bus sementara Osamu bersama si sopir. Bus pun mulai berjalan setelah semua orang yang telah duduk di kursinya masing-masing, suasana langsung mendadak hening, Osamu berusaha mencairkan suasana dengan menyetel lagu, tapi sepertinya mereka semua terlalu ngantuk untuk bernyanyi.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3KO97e3CX
"Haa... Mungkin sebaiknya aku juga tidur," gumam Osamu seraya menyandarkan punggungnya, dan berusaha menutup mata.
3011Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRQQFYZ6Tp
