x
Arisu menelan ludah melihat besarnya kontol Hikaru, kontolnya berdiri kokoh di depan wajah Arisu dengan urat-uratnya yang terus berkontraksi. Sementara Arisu memandang kagum kontolnya, Hikaru terus menoleh ke belakang—berharap tak ada siapa pun yang akan memergokinya dengan Arisu.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0F6krRMfxC
"Sudah ngaceng aja, dasar cabul," ucap Arisu seraya menggenggam batang kontol Hikaru dengan tangan kirinya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4UixOtzkv
"Shh... Ahh..." desis Hikaru dengan mata terpejam, merasakan jari Arisu yang membungkus batangnya dengan hangat.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1pJGQGPlU
Arisu mencengkram kuat batang Hikaru dengan tangannya hingga kepala jamurnya memerah, Arisu tersenyum tipis lalu mulai mengurut kontol Hikaru dari atas ke bawah hingga membuat Hikaru menjadi gila.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwhFcmldkv
"Ahh.. hentikan... Ough..." ucap Hikaru sambil berpegangan pada sisi pintu.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSFOWEw7wj
Arisu terus mengurut kontol itu dari atas ke bawah sambil sesekali menatap ekspresi Hikaru, segera sebelum kontol Hikaru berkontraksi—Arisu menutup lubang kencingnya dengan jarinya, dan mencengkram aliran pejunya dengan kuat untuk menunda ejakulasi Hikaru.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrh8YpEHvG
"Siapa yang bilang kau boleh keluar? Kau payah sekali mau crot hanya karena ini," ledek Arisu sambil mendekatkan mulutnya ke jamur kontol Hikaru. "Tak akan kumaafkan kalau kau crot sekarang, cup!"
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1tNhktdVn
"Aaarrgghh!"
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29rGqPa0Nw
Hikaru memekik saat Arisu mengecup kepala jamurnya, rasa panas memenuhi kontolnya yang sangat menegang ingin keluar itu. Namun dengan sigap Arisu menahan kembali ejakulasinya dengan jarinya, setelah kedutan di kontol Hikaru sedikit melemah—Arisu mulai menjilati kontol itu di mulai dari kepala lalu turun ke pangkal seperti menjilat es krim.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Rkbr20mZT
"Ughh... Aoghh... Ahh..."
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakOGLXeu5x
Pekik Hikaru antara merasa nikmat atau tersiksa karena Arisu terus menahannya untuk tidak keluar.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqYTdSkCVB
Satu persatu bagian kontol Hikaru telah dicicipi oleh Arisu, sapuan lidahnya yang lembut dan penuh liur itu membuat kontol Hikaru mengkilap karenanya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYqILkmyrb
"Hehe, akan kuperas kau sampai kering! Inilah hukuman karena berani mengancamku!" kata Arisu dengan senyuman jahat, sebelum memasukkan kontol Hikaru ke dalam mulutnya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALj5xNh6QD
"Oughhh aaaah... Aku... Aku.. keluuaarrr!"
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJLuvWrf4k
Crooott! Crroott!
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKI98TghUPY
Tepat sesaat setelah Arisu memasukkan mulutnya, kontol Hikaru berkontraksi hebat dan semprotan peju kental memenuhi mulut Arisu secara mendadak. Arisu melepaskan mulutnya, dan terbatuk memuntahkan sebagian peju Hikaru ke lantai.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6mZG9t8x9
"Uhuk! Sialan! Sudah kubilang kan untuk jangan keluar dulu!" maki Arisu sambil berusaha menelan sisa peju Hikaru dengan satu lahapan.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQXO6dHNDQ
"Hahh... Hah..."
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwfEQ1uSt5
Wajah Hikaru terlihat puas seakan semua rasa lelahnya telah terangkat ke langit saat ia keluar tadi hingga mengabaikan protes Arisu di bawahnya. Akan tetapi, tiba-tiba kesadarannya kembali lagi—saat ia merasa ada yang menyedot kontolnya dari bawah dengan sangat kuat dan menyakitkan.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtTXVaTOei
"Ap-Apa yang kau lakukan!?" seru Hikaru terkejut dengan Arisu yang tengah menelan kontolnya maju mundur dengan sedotan kuat.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5nZMvOBQu
"Ughh... Hentikan! Hentikan!" pekik Hikaru yang terus dipaksa Arisu untuk kembali ngaceng dengan mulutnya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjV92ocDq6
Setelah menunggu selama lima menit, akhirnya kontol keras Hikaru kembali namun tak berlangsung lama sampai akhirnya ia klimaks lagi oleh teknik blowjob Arisu.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8Ojvklnid
Croott!
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJksz1gNvbu
Semburan peju kembali memenuhi kerongkongan Arisu, tapi tak seperti sebelumnya volume peju Hikaru kali ini lebih kecil. Setelah keluar, penis Hikaru kembali mengecil karena kehabisan tenaga ... Namun sekali lagi, Arisu kembali merangsangnya, dan membuatnya keluar berkali-kali sampai tubuh tak lagi sangup untuk berdiri.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzkBa0qrqr
Akhirnya setelah 5 kali keluar, Arisu akhirnya melepaskan Hikaru yang terbaring dengan selangkangan terbuka di lantai kamar mandi. Tenaga dan pejunya terkuras habis hanya dengan mulut serta tangan Arisu yang begitu lihai mempermainkan barangnya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJN87P5CFb6
Ckreekk!
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvMgtvqZTF
Arisu mengambil sebuah foto dengan menggunakan HP-nya pada Hikaru yang tampak menyedihkan itu. Setelah mengambil beberapa foto, Arisu kemudian berbisik pada Hikaru dengan nada mengancam.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CWMkS8eup
"Apa yang akan terjadi ya jika semua orang tahu kalau cleaning service di sekolah kita ternyata orang cabul yang keluar berkali-kali di toilet pria? Lihat ini! Aku punya fotomu, dan kau pikir siapa yang akan orang lebih percaya? Aku atau dirimu?" ancam Arisu dengan tatapan dingin.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjF8cpCdrRi
Hikaru bergidik ngeri, ia tak menyangka malah dirinyalah yang di blackmail oleh Arisu, padahal niatnya sejak awal adalah ingin memblackmail Arisu seperti komik-komik cabul yang biasa dia baca.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFtzcilvf1
"Hei kau dengar gak? Apa kau tuli?" bentak Arisu dengan nada mengancam.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqvPZNdSIs
"Tidak! Jangan lakukan itu, kumohon! Akan kulakukan apa pun. Kumohon," pinta Hikaru dengan memelas dengan suara lemah.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5PvKEYovJ
Arisu tersenyum puas, ia lalu memberikan nomornya pada Hikaru, dan menyuruhnya untuk tutup mulut tentang apa yang terjadi sebelumnya. Sebelum pergi keluar, Arisu merampas semua uang yang ada di dompet Hikaru, dan berjalan santai meninggalkannya sendirian dalam toilet yang kotor.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdD0hOpXG8L
****
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95CUSycBd4
Malamnya, Arisu menderita radang karena kebanyakan meminum sperma Hikaru tadi siang. Suaranya menjadi serak, dan tenggorokannya terasa sangat gatal hingga ia terus batuk, dan meludah ke kamar mandi.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYf0Nzzp9MM
"Arisu, kau sakit, Nak?" tanya Osamu yang khawatir melihat Arisu yang dari tadi bolak balik ke kamar mandi.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPs9Xwf1p3
"Gak ada apa-apa kok, Pa. Uhuk! Uhuk!" kata Arisu, berusaha membuat Osamu tak begitu khawatir padanya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xQjA99Xpz
"Gak bisa gitu, sini ... Papa periksa!" balas Osamu yang berjalan cepat mendekati Arisu yang baru keluar dari kamar mandi.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEQrCcHEGt
"Gak-gak usah gak usah, Pa—"
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZIKHjbYxa
Sebelum sempat Arisu menyelesaikan ucapannya Osamu telah menempelkan dahinya ke dahi Arisu untuk memeriksa panas di dahinya, di luar dugaan menghadapi tindakan tiba-tiba Osamu—membuat wajah Arisu memerah, dan buru-buru memundurkan kepala melepaskan sentuhan di dahinya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl62I1cKBZd
"Ap-Apa yang kau lakukan! Itu menjijikkan!" seru Arisu dengan nada tinggi, berusaha menyembunyikan ekspresi malunya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauhBcxzYw0
"Arisu, ya ampun kau panas sekali ... Perlukan besok Papa mengantarmu ke dokter?" tawar Osamu saat merasakan panas di dahi Arisu ketika bersentuhan dengannya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBMRf665Dx
"Gak usah! Terimakasih!" seru Arisu yang cepat-cepat pergi dari hadapan Osamu dengan wajah memerah seperti tomat.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZuCymtsol
Brakk!
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW9aLWjKiE
Arisu menutup pintu dengan keras, dan meringsut ke bawah sambil memeluk kakinya dengan kedua tangannya. Dalam kepalanya masih terbayang adegan tadi, serta persetubuhannya dengan Osamu seminggu sebelumnya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTt8OfMz1f2
'Ada apa denganku? Kenapa aku lari? Apa aku mulai melihat Papa sebagai seorang pria? Tidak mungkin! Dia itu Papaku sendiri ... Tak mungkin aku tertarik padanya....' batin Arisu sambil membenamkan kepalanya ke lututnya untuk merenungi tindakannya.
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVwAb8UfAr
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yG676uFY9
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXATT5VVTk
3660Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aOBLDcSJ4
